Upload
yogie-septian
View
429
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
Laboratorium Sipil Pengujian Kelekatan Agregat Politeknik Negeri Padang Terhadap Aspal
( AG – 05 )
PENGUJIAN KELEKATAN AGREGAT TERHADAP ASPAL
(AG-05)
A. Jadwal Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu, 1 Desember 2010
Waktu : 08.00 Wib s/d Selesai
Tempat : Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang
B. Tujuan Pelaksanaan
1. Tujuan Umum
Dapat menguji besarnya kelekatan agregat terhadap aspal dengan cara visual.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian kelekatan agregat
terhadap aspal.
b. Dapat tampil dalam penggunaan alat pengujian dengan baik dan benar.
c. Dapat melakukan pencatatan dan analisa data pengujian kelekatan agregat
terhadap aspal.
d. Dapat menyimpulkan besarnya kelekatan agregat terhadap asapal yang di uji
berdasarkan standar yang di tetapkan.
C. Referensi
- Materi ajar bangunan II
- SNI 03-2439-1991
- Metode pengajujian kelekatan agregat terhadap aspal
D. Dasar Teori
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelekatan aspal pada agregat adalah :
1. Pori-pori dan absorbsi.
2. Agregat berpori berguna untuk menyerap aspal, sehingga ikatan antara aspal dan
agregat baik. Tetapi terlalu banyak pori mengakibatkan terlalu banyak aspal
yang terserap berakibat lapisan aspal menjadi lebih tipis.
KELOMPOK I ( SATU )
Laboratorium Sipil Pengujian Kelekatan Agregat Politeknik Negeri Padang Terhadap Aspal
( AG – 05 )
3. Bentuk struktur dan permukaan.
4. Agregat berbentuk kubus dan kasar lebih baik mengikat aspal daripada agregat
berbentuk bulat dan halus. Permukaan agregat yang kasar akan memberikan
ikatan dengan aspal yang sangat lebih baik daripada agregat dengan permukaan
licin.
5. Ukuran butiran
Selain kelekatan aspal terhadap agregat di pengaruhi juga oleh sifat agregat
terhadap air. Granit dan batuan yang mengandung silika merupakan agregat
yang bersifat hydrophilic yaitu agregat yang senang terhadap air. Agregat yang
demikian tidak baik di gunakan untuk bahan campuran dengan aspal lain karena
mudah menjadi stripping yaitu lepasnya aspal dari agregat karena pengaruh air.
Sebaliknya agregat yang tidak mudah mengikat dengan air sehingga ikatan aspal
dan agregat cukup baik.
E. Peralatan dan bahan
a. Peralatan
1. Wadah untuk mengaduk, kapasitas mengaduk 500 ml.
2. Timbangan dengan kapasitas 2000 gr dengan ketelitian 0,001 gram.
3. Pisau pengaduk dari baja (spatula) lebar 25 mm dan panjang 100 mm.
4. Oven yang di lengkapi pengatur suhu untuk memanasi sampai 150±10C.
5. Saringan 6,3 mm (1/4”) dan 9,5 mm(3/8”).
6. Thermometer logam ± 2000 dan ± 1000C.
7. Gelas ukur 1000 ml
8. Kuali
9. Kompor
b. Bahan
a. Air suling
b. Agregat lolos saringan 9,5 mm tertahan saringan 6,5 mm sebanyak 100 gr
c. Aspal cair sebanyak 5,5 gr
KELOMPOK I ( SATU )
Laboratorium Sipil Pengujian Kelekatan Agregat Politeknik Negeri Padang Terhadap Aspal
( AG – 05 )
F. Keselamatan kerja
1. Menggunakan jas lab pratikum.
2. Membaca referensi terlebih dahulu sebelum memulai praktikum
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya berdasarkan petunjuk prosedur
dan petunjuk pembimbing pratikum
4. Menggunakan sarung tangan terutama saat memanaskan aspal pada tungku
pemanas.
5. Periksa keadaan peralatan sebelum digunakan
6. Bersihkan peralatan dan ruang kerja setelah selesai pratikum
G. Prosedur Pelaksanaan
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan di gunakan.
2. Saring agregat dan ambil agregat yang lolos saringan 9,5 mm tertahan saringan
6,5 mm sebanyak 100 gr
3. Cuci agregat tersebut dengan air bersih lalu oven selama ± 24 jam
4. Panaskan aspal cair, lalu tuangkan aspal tersebut diatas agregat yang telah di
oven ( dalam keadaan panas ) sebanyak 5,5 gr lalu aduk secara merata pada saat
panas tersebut
5. Setelah rata di aduk dinginkan agregat terlebih dahulu pada suhu ruang
6. Lalu masukan agregat kedalam gelas ukur kaca 1000 ml setelah itu masukan air
hingga seluruh permukaan agregat atau campuran agregat dalam aspal tertutup
oleh air
7. Diamkan selama ± 24 jam pada suhu ruang
8. Setelah itu amati percobaan tersebut secara visual, apakah agregat yang terlepas
dari aspal dan persentasekan
9. Catat hasil pengamtana pada formulir pengamatan
.H. Pembahasan dan kesimpulan
Dari hasil pengujian yang telah di lakukan di peroleh kesimpulan bahwa
presentase agregat yang terselimuti aspal setelah di uji lebih dari 95 %.
KELOMPOK I ( SATU )
Laboratorium Sipil Pengujian Kelekatan Agregat Politeknik Negeri Padang Terhadap Aspal
( AG – 05 )
I. Lampiran
1. Data kelompok.
2. Skema prosedur pelaksanaan.
3. Gambar skema prosedur.
4. Gambar peralatan.
KELOMPOK I ( SATU )