23
Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless Artikel Ilmiah Peneliti: Kristian Adi Wijaya (672010034) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016

Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Kristian Adi Wijaya (672010034)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2016

Page 2: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

1

Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Kristian Adi Wijaya (672010034)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2016

Page 3: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

2

Page 4: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

3

Page 5: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

4

Page 6: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

5

Page 7: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

6

Page 8: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

7

Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

1)Kristian Adi Wijaya,

2)Teguh Indra Bayu

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

JL.Diponegoro 52- 60, Salatiga 50711, Indonesia

Email : 1)

[email protected] 2)

[email protected]

Abstract

File transfer in wireless network will need to do their measuring data transfer rate based

on network topology. Measurement speed data transfer is done using the value of Round

Trip Time (RTT) resulting from the transfer of files on a File Transfer Protocol (FTP)

using the FTP server and FTP client. The research method used is a method that is made

in accordance with the stages of the research process. Results of this study is able to

determine the speed of data transfer appears on two different infrastructures, namely

Wireless Distribution System (WDS) networks and Wireless Local Area Network (WLAN).

Key words : Speed Of Data Transfer, Round Trip Time (RTT), Wireless Distribution

System (WDS), Local Area Network (WLAN).

Abstrak

Dalam transfer file pada jaringan wireless perlu dilakukan adanya pengukuran

kecepatan transfer data berdasarkan topologi jaringan. Pengukuran kecepatan

transfer data dilakukan menggunakan nilai Round Trip Time (RTT) yang dihasilkan

dari transfer file pada File Transfer Protocol (FTP) dengan menggunakan aplikasi

FTP server dan FTP client. Metode penelitian yang dipakai adalah metode yang

dibuat sesuai dengan tahapan dari proses penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah

dapat mengetahui kecepatan transfer data yang muncul pada dua infratruktur yang

berbeda yaitu Wireless Distribution System (WDS ) dan jaringan Wireless Local Area

Network (WLAN).

Kata Kunci : Kecepatan Transfer Data, Round Trip Time (RTT), Wireless Distribution

System (WDS ), Local Area Network (WLAN).

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga.

2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 9: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

8

1. Pendahuluan

Jaringan nirkabel merupakan jaringan komputer yang menggunakan media

udara/gelombang sebagai jalur lalu lintas datanya. Sama halnya dengan jaringan

Local Area Network (LAN), wireless juga berfungsi untuk menghubungkan antara

satu komputer dengan komputer lainnya pada sebuah jaringan. Untuk

membedakan antara wireless dan Local Area Network (LAN) yaitu pada media

jalur lalu lintas data yang digunakan, jika Local Area Network (LAN) masih

menggunakan kabel untuk saling terhubung, maka wireless menggunakan media

gelombang radio atau udara.

Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan suatu jenis jaringan

komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai alat atau media transmisi

data. Informasi atau data ditransfer dari satu komputer ke komputer yang lainnya

menggunakan gelombang radio. Wireless Distribution System (WDS) merupakan

sebuah sistem untuk memperluas jangkauan jaringan wireless dengan

menggunakan dua atau lebih Access Point (AP). Manfaat teknik WDS sendiri

adalah penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak dibutuhkan, sehingga

lebih mudah, murah, dan efisien untuk instalasinya. Dalam jaringan, komputer

berkomunikasi dengan mengirimkan paket paket data dari satu komputer ke

komputer lainnya. Dalam transfer file pada jaringan wireless perlu dilakukan

adanya pengukuran kecepatan transfer data berdasarkan topologi jaringan,

sehingga untuk mengetahui kecepatan transfer data perlu dilakukan adanya suatu

penelitian. Kecepatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah waktu yang

dibutuhkan untuk perpindahan data. Pengukuran kecepatan trasfer data pada

jaringan wireless akan di spesifikasikan pada topologi penelitian yang telah

dibuat.

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana nilai kecepatan

trasfer data pada infrastruktur jaringan wireless?. Dengan batasan masalah yaitu

hanya mengukur Round Trip Time (RTT) yang dihasilkan oleh transfer file pada

File Transfer Protocol (FTP) dengan menggunakan aplikasi FTP server dan FTP

client.

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui nilai kecepatan trasfer data pada

infrastruktur jaringan wireless. Tujuan yang ingin dicapai oleh penelitian ini

adalah untuk mengetahui nilai kecepatan trasfer data pada jaringan wireless

dengan mengukur Round Trip Time (RTT) yang dihasilkan dari transfer file pada

File Transfer Protocol (FTP).

2. Tinjauan Pustaka

Dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Achmad Sathibi

yaitu dengan mengkaji hasil-hasil penggunaan teknologi WDS yang

ditambahkan/dimodifikasikan pada access point yang tidak terdapat fitur

teknologi WDS. Selanjutnya dibandingkan dengan kinerja jaringan yang tidak

menggunakan teknologi WDS. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi

kasus di lingkungan Fakultas Teknologi Informasi UKSW. Hasil penelitian yang

diperoleh adalah jaringan hotspot yang dibangun menggunakan teknologi WDS

Page 10: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

9

memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan jaringan hotspot yang

tidak menggunakan teknologi WDS. Penelitian ini membahas tentang

perbandingan reabilitas jaringan hotspot pada infrastruktur WDS dan non WDS

[1].

Dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Ade Perdana Putra yaitu

dengan melakukan pengukuran kecepatan transfer data menggunakan kabel UTP

dan wireless LAN card. Untuk memudahkan dalam pemilihan transmisi jaringan

maka dilakukanlah Analisa terhadap kecepatan transfer data pada Wireless LAN

Card dan kabel UTP, untuk membandingkan mana yang lebih efisien dan lebih

cepat dalam hal pemasangan dan transfer data. Hasil penelitian adalah

penggunaan Wireless lebih efisien dibandingkan dengan kabel, dikarenakan pada

kabel kita harus menentukan letak kabel dan harus mengukurnya terlebih dahulu

dan dengan menggunakan wireless kita dapat memperoleh kecepatan transfer data

yang lebih cepat. [2].

Wireless Distribution System (WDS) merupakan sistem untuk

menggembangkan jaringan nirkabel tanpa harus menggunakan kabel sebagai

backbone penghubung ke semua access point. Keuntungan infrastruktur WDS

adalah teknologi WDS ini dapat mengintegrasikan semua access point menjadi

satu kesatuan serta memiliki mobilitas dan reliabilitas tinggi. Koneksi antar router

menggunakan MAC address dibanding memberikan spesifikasi IP address.

Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan jaringan yang

mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk

berbagi-pakai file, printer, atau akses internet [1][3][4].

Dalam teknologi jaringan, komputer berkomunikasi dengan mengirimkan

paket paket data dari satu komputer ke komputer lainnya. Kecepatan transfer data

adalah banyaknya paket data yang dapat dikirim atau diterima komputer setiap

satu satuan waktu. File Transfer Protocol (FTP) merupakan protokol yang

digunakan untuk keperluan transfer atau tukar menukar data antar komputer client

dan server, dimana dengan adanya FTP, dapat melakukan upload dan download.

Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah jumlah

data dalam bit yang melewati suatu medium dalam satu detik umumnya di

tuliskan dalam bit perdetik (bit pers second) dan di simbolkan bit/s atau bps.

[5][6].

3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode yang dibuat

sesuai dengan tahapan dari proses penelitian yang digunakan oleh peneliti. Pada

tahapan identifikasi masalah sampai persiapan hingga pada tahapan kesimpulan,

segala kebutuhan hardware dan software yang digunakan tercantum dalam

metode penelitian yang akan dibahas. Tahapan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah : Identifikasi masalah, Persiapan perangkat, Desain topologi,

Implementasi, Pengujian, dan Kesimpulan.

Page 11: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

10

Identifikasi Masalah

Persiapan Perangkat

Desain Topologi

Implementasi

Pengujian

Kesimpulan

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Gambar 1 merupakan diagram tahapan penelitian yang didalamnya

meliputi beberapa tahapan yaitu identifikasi masalah, persiapan perangkat, desain

topologi, implementasi, pengujian, dan yang terakhir kesimpulan. Tahapan

Identifikasi masalah adalah tahapan dimana peneliti ingin mengetahui nilai

kecepatan transfer pada jaringan wireless, berdasarkan pada topologi yang telah

dibuat. Hal terseebut muncul dikarenakan belum ada pengukuran nilai kecepatan

transfer pada jaringan wireless.

Tahapan persiapan perangkat merupakan tahapan dimana peneliti

membuat parameter untuk melakukan analisa kebutuhan yang digunakan untuk

mendukung dan menunjang jalannya penelitian. Persiapan perangkat meliputi :

kebutuhan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan kebutuhan

desain topologi yang digunakan untuk mendukung penelitian. Dalam tahapan

persiapan perangkat, akan dilakukan perincian terhadap perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) dan membuat desain topologi yang

nantinya akan digunakan sebagai acuan pada pengukuran kecepatan transfer data

dalam jaringan wireless. Perangkat keras yang akan digunakan seperti pada Tabel

1.

Page 12: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

11

Tabel 1 Daftar Perangkat Keras (Hardware)

Komponen Fungsi Spesifikasi

4 Wireless Router Membangun Mirotik RB951UI-2HnD

jaringan WDS & WLAN Mirotik RB751U-2HnD

Mirotik RB751U-2HnD

Mirotik RB751U-2HnD

2 Laptop 1 Sebagai FTP server & Core i3, RAM 4Gb

1 Sebagai FTP client Core i3, RAM 1Gb

4 Kabel UTP 1M Sebagai penghubung Kabel UTP Rj 45

Laptop ke router tipe Straight

Tabel 1 berisi tabel perangkat keras yang digunakan dalam pengukuran

kecepatan transfer data. Komponen yang pertama adalah 4 buah wireless router

Mikrotik yang berperan sebagai router untuk membangun jaringan wireless

dengan infrastruktur Wireless Distribution System (WDS) dan infrastruktur

jaringan Wireless Local Area Network (WLAN). Router 1 berfungsi sebagai AP

bridge sebagai penghubung server ke client. Router 2 berperan sebagai WDS

slave yang berfungsi untuk menyambungkan router 1 ke router 3. Router 3

berperan sebagai WDS slave yang berfungsi untuk menyambungkan router 2 ke

router 4. Router 4 berperan sebagai WDS slave yang berfungsi sebagai

penghubung server ke client. Komponen yang kedua adalah 2 buah laptop, laptop

pertama sebagai FTP server sebagai penyedia file dan laptop yang kedua sebagai

FTP client untuk melakukan download file pada server. Komponen ketiga adalah

4 buah kabel UTP Rj 45 sebagai penghubung router ke router dan sebagai

penghubung router ke client atau server.

Tabel 2 Daftar Perangkat Lunak (Software)

Software Fungsi Spesifikasi

Winbox Remote setting mikrotik Winbox Loader V2.2.15

dalam bentuk GUI

FileZilla server

FileZilla client

Penyedia file untuk

melakukan transfer data

Melakukan download file

pada server

FileZilla server V0.9.49

FileZilla client V3.18.0

Wireshark Monitoring jaringan Wireshark 1.12.8

Tabel 2 merupakan daftar perangkat lunak yang dibutuhkan. Daftar

pertama adalah aplikasi winbox yang digunakan untuk melakukan remote ke

server Mikrotik dalam mode Graphical User Interface (GUI). Software yang

kedua adalah FileZilla server yang berfungsi server yang menyediakan file dalam

proses trasnfer data. FileZilla client merupakan software yang berfungsi sebagai

client untuk melakukan download dalam proses transfer data. Software yang

terakhir adalah Wireshark yang berfungsi untuk memonitoring jaringan pada

Page 13: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

12

jaringan wireless, dengan software inilah kecepatan transfer data dapat di ketahui

melalui parameter pengukuran yaitu Round Trip Time (RTT).

Pada tahapan desain topologi merupakan tahapan yang menjelaskan

tentang desain dari topologi dari jaringan wireless. Pada topologi ini terdapat 2

infrastruktur jaringan wireless yaitu Wireless Distribution System (WDS ) dan

Wireless Local Area Network (WLAN). Wireless Distribution System (WDS)

merupakan sistem untuk menggembangkan jaringan nirkabel tanpa harus

menggunakan kabel. Dalam setiap infrastruktur jaringan dibagi atas 3 bentuk

topologi yang berbeda. Gambar 2,3, dan 4 menunjukkan desain topologi dari

jaringan Wireless Distribution System (WDS ).

Gambar 2 Topologi Jaringan WDS 1

Gambar 2 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WDS 1.

Pada topologi ini terdapat 2 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan

penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan

192.168.50.0. Router 1 berperan sebagai AP bridge untuk dapat tersambung ke

router 2 dengan menggunakan backbone WDS dan juga sebagai perantara server

sehingga dapat terhubung dengan client. Router 2 berperan sebagai perantara

client sehingga dapat terhubung dengan server. Server dan client terkoneksi dalam

jaringan melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter.

Page 14: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

13

Gambar 3 Topologi Jaringan WDS 2

Gambar 3 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WDS 2.

Pada topologi ini terdapat 3 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan

penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan

192.168.50.0. Router 1 berperan sebagai AP bridge untuk dapat tersambung ke

router 2 dengan menggunakan backbone WDS dan juga sebagai perantara client

sehingga dapat terhubung dengan server. Router 2 berperan sebagai perantara

koneksi antar router 1 dengan router 3. Router 3 berperan sebagai perantara server

sehingga dapat terhubung dengan client. Jarak antara router satu dengan router

lainnya sepanjang 1 meter. Server dan client terkoneksi dalam jaringan melalui

router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter.

Gambar 4 Topologi Jaringan WDS 3

Gambar 4 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WDS 3.

Pada topologi ini terdapat 4 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan

penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan

192.168.50.0. Router 1 berperan sebagai AP bridge untuk dapat tersambung ke

router 2 dengan menggunakan backbone WDS dan juga sebagai perantara client

sehingga dapat terhubung dengan server. Router 2 berperan sebagai perantara

koneksi antar router 1 dengan router 3. Router 3 berperan sebagai perantara

koneksi antar router 2 dengan router 4. Router 4 berperan sebagai perantara server

sehingga dapat terhubung dengan client. Jarak antara router satu dengan router

Page 15: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

14

lainnya sepanjang 1 meter. Server dan client terkoneksi dalam jaringan melalui

router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter. Wireless Local Area

Network (WLAN) merupakan jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau

lebih menggunakan sinyal radio. Gambar 5,6, dan 7 menunjukkan desain topologi

dari jaringan Wireless Local Area Network (WLAN).

Gambar 5 Topologi Jaringan WLAN 1

Gambar 5 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WLAN 1.

Pada topologi ini terdapat 2 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan

penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan

192.168.10.0. Router 1 dan router 2 terkoneksi melalui perantara kabel dalam satu

jaringan. Router 1 berperan sebagai perantara server sehingga dapat terhubung

dengan client. Router 2 berperan sebagai perantara client sehingga dapat

terhubung dengan server melalui perantara wireless. Server terkoneksi dalam

jaringan melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter

sedangkan client terkoneksi dalam jaringan melalui wireless yang terdapat pada

router 2 denggan jarak 1 meter.

Page 16: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

15

Gambar 6 Topologi Jaringan WLAN 2

Gambar 6 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WLAN 2.

Pada topologi ini terdapat 3 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan

penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan

192.168.10.0. Router 1, 2, dan 3 terkoneksi melalui perantara kabel dalam satu

jaringan. Router 1 berperan sebagai perantara server sehingga dapat terhubung

dengan client. Router 2 berperan sebagai perantara koneksi antar router 1 dengan

router 3. Router 3 berperan sebagai perantara client sehingga dapat terhubung

dengan server melalui perantara wireless. Server terkoneksi dalam jaringan

melalui router dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter sedangkan

client terkoneksi dalam jaringan melalui wireless yang terdapat pada router 3

denggan jarak 1 meter.

Gambar 7 Topologi Jaringan WLAN 3

Gambar 7 merupakan topologi jaringan wireless infrastruktur WLAN 3.

Pada topologi ini terdapat 4 buah wireless router yang berfungsi sebagai jaringan

penghubung antar client ke server. Semua IP address berada dalam satu jaringan

192.168.10.0. Router 1, 2, 3, dan 4 terkoneksi melalui perantara kabel dalam satu

Page 17: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

16

jaringan. Router 1 berperan sebagai perantara server sehingga dapat terhubung

dengan client. Router 2 berperan sebagai perantara koneksi antar router 1 dengan

router 3. Router 3 berperan sebagai perantara koneksi antar router 2 dengan router

4. Router 4 berperan sebagai perantara client sehingga dapat terhubung dengan

server melalui perantara wireless. Server terkoneksi dalam jaringan melalui router

dengan perantara kabel dengan panjang kabel 1 meter sedangkan client terkoneksi

dalam jaringan melalui wireless yang terdapat pada router 4 denggan jarak 1

meter. Perbedaan dari topologi infrastruktur WDS dan WLAN adalah pada bagian

koneksi router satu dengan yang lainya menggunakan media wireless pada WDS

sedangkan pada WLAN menggunakan kabel UTP sebagai media koneksi

jaringan. Topologi ini digunakan karena kemudahan dalam proses pemasangan

dan instalasi, penggunaan jumlah kabel UTP yang sedikit sehingga menghemat

biaya.

Tahap implementasi merupakan tahap dimana penelitian dilalakukan pada

perancangan infrastruktur jaringan yaitu dengan infrastruktur jaringan Wireless

Distribution System (WDS) dan jaringan Wireless Local Area Network (WLAN).

Diawali dengan memberikan alamat IP pada router, membuat bridge pada router

,dan membuat DHCP server pada router.

Kode program 1 setting bridge WDS

1. interface bridge add name=bridgeWDS

2. interface bridge port add bridge=bridgeWDS interface=ether1

3. interface bridge port add bridge=bridgeWDS interface=wlan1

Kode program 2 merupakan pengaturan bridge. Bridge adalah perangkat

yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah yang berbeda tipe.

BridgeWDS merupakan interface bridge yang didalamnya tergabung 2 interface

ether1 dan wlan1 sehingga menjadi 1 interface.

Kode program 2 setting WDS

1. interface wireless set wlan1 mode=ap-bridge

2. interface wireless set wlan1 ssid=superWDS

3. interface wireless set wlan1 wds-mode=static

4. interface wireless set wlan1 wds-default-bridge=bridgeWDS

Kode program 2 menunjukkan proses pengaturan WDS. Interface wlan1

menggunakan mode ap-bridge dengan SSID superWDS. Pada pengaturan WDS

mode menggunakan static yang nantinya akan menggunakan MAC address

sebagai penghubung jaringan WDS1 ke jaringan WDS yang lain. Pengaturan wds

default bridge menggunakan bridge yang sudah dibuat yaitu bridgeWDS.

Tahapan pengujian adalah tahapan dimana konfigurasi, dan proses

membangun infrastruktur jaringan wireless telah selesai. Pada tahapan pengujian

ini server dan client akan melakukan transfer data menggunakan FileZIlla server

dan FileZilla client. Saat terjadinya proses perpindahan data dari server ke client ,

Wireshark akan menangkap kecepatan perpindahan data melalui RTT. Pada

Gambar 3 menggambarkan diagram alir dari proses transfer data .

Page 18: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

17

Gambar 8 Diagram Alir Proses Transfer Data

Gambar 8 menunjukkan proses transfer data, pada langkah awal

melakukan pengukuran kecepatan transfer data Round Trip Time (RTT). Server

melakukan sharing file pada FileZilla server kemudian client akan mendownload

file tersebut melalui FileZilla client, pada tahap inilah proses transfer data

berlangsung. Proses yang terakhir adalah menampilkan pengukuran transfer data

Round Trip Time (RTT) pada masing-masing topologi.

Tahap kesimpulan merupakan rangkuman tentang semua tahapan yang ada

mulai dari tahap identifikasi masalah sampai ke tahap pengujian. Jadi pada

infrasrtuktur jaringan wireless akan dilakukan pengukuran kecepatan transfer data

yang dibutuhkan saat server dan client melakukan transfer data dengan

menggunakan aplikasi FileZilla server dan FileZilla client. Pengukuran Kecepatan

tersebut dilakukan dengan menggunakan parameter Round Trip Time (RTT)

sehingga dapat mengetahui hasil kecepatan transfer data pada infrastruktur

jaringan wireless.

4. Hasil dan Pembahasan

Tahapan membangun jaringan wireless dengan infrastruktur WDS dan

WLAN telah selesai dilakukan dan telah siap dijalankan, maka pada tahap ini

akan dilakukan pengujian untuk mengetahui kecepatan transfer data pada jaringan

wireless. Pada tahap ini dilakukan pengujian transfer data antara server dengan

client menggunakan parameter RTT berdasarkan topologi jaringan yang ada.

Server melakukan share

file pada FileZilla server

Client melakukan

download file

menggunakan FileZilla

client

Menampilkan hasil

pengukuran transfer data

RTT

Melakukan pengukuran

kecepatan transfer data

RTT

Page 19: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

18

Skenario pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan transfer data pada

server ke client sebanyak 10 kali pengiriman pada tiap – tiap topologi. Wireshark

menangkap data yang berjalan pada File Transfer Protocol (FTP) berdasarkan

parameter RTT. Proses transfer data pada FileZilla server dan FileZilla client

berlangsung seperti pada Gambar 9 dan 10.

Gambar 9 Tampilan FileZilla Server

Gambar 9 merupakan tampilan pada aplikasi FileZilla server yang

berfungsi untuk menyediakan data yang nantinya akan transfer ke client. Jika

client sudah dapat terkoneksi pada server, maka server akan menunjukkan alamat

IP dan username yang dimiliki oleh client. Jadi pada Gambar 9 user sudah

berhasil untuk terkoneksi pada server dengan data ID 000003, username boy, dan

IP user 192.168.10.38.

Page 20: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

19

Gambar 10 Tampilan FileZilla Client

Gambar 10 merupakan tampilan pada aplikasi FileZilla client yang

berfungsi untuk melakukan transfer data dengan cara melakukan download file

pada FileZilla server. Jika client sudah dapat terkoneksi pada server, maka pada

tampilan client akan muncul file apa saja yang telah disiapkan oleh server. Jadi

pada Gambar 9 user sudah berhasil untuk terkoneksi pada server melalui host

192.168.10.39, username boy, dan password boy. Melalui kedua proses inilah

transfer data pada jaringan wireless berlangsung.

Gambar 11 Tampilan FileZilla Client

Round Trip Time (RTT) adalah waktu yang dibutuhkan paket dari

pengiriman sampai dengan diterimannya ACK (Acknowledgement). Gambar 11

merupakan salah satu contoh diagram RTT pada topologi WDS yang

menunjukkan RTT yang terekam dalam satuan second (s). Jadi Round Trip Time

(RTT) yang terekam pada saat transfer data berlangsung pada rentang waktu 20ms

– 35ms.

Page 21: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

20

Tabel 3 Data RTT jaringan WDS

Data RTT topologi WDS 1

Data RTT topologi WDS 2

Data RTT topologi WDS 3

20ms - 40ms

70ms - 90ms

70ms - 100ms

20ms - 35ms

75ms - 88ms

65ms - 85ms

20ms - 35ms

70ms - 85ms

45ms - 130ms

20ms - 35ms

75ms - 90ms

70ms - 90ms

20ms - 40ms

75ms - 85ms

70ms - 100ms

22ms - 37ms

70ms - 90ms

40ms - 120ms

23ms - 35ms

60ms - 95ms

80ms - 110ms

25ms - 35ms

55ms - 100ms

80ms - 110ms

18ms - 28ms

60ms - 85ms

80ms - 100ms

22ms - 33ms

50ms - 90ms

70ms - 95ms

210ms - 353ms

660ms - 898ms

670ms - 1040ms

Tabel 3 merupakan hasil dari pengujian pada jaringan wireless dengan

infrastruktur Wireless Distribution System (WDS). Pengujian dilakukan sebanyak

10 kali pada ketiga topologi jaringan WDS dan mendapatkan hasil sebanyak 10

data pada setiap topologinya. Hasil pengujian pada infrastruktur jaringan WDS

diperoleh jumlah Round Trip Time (RTT) dengan rentang waktu 210ms – 353ms

pada topologi 1, topologi 2 jumlah RTT dengan rentang waktu 660ms – 898ms,

dan pada topologi 3 jumlah RTT dengan rentang waktu 670 – 1040ms.

Tabel 4 Data RTT jaringan WLAN

Data RTT topologi WLAN 1

Data RTT topologi WLAN 2

Data RTT topologi WLAN 3

12ms - 15ms

22ms - 30 ms

40ms - 50ms

15ms - 20ms

20ms - 30ms

40ms - 50ms

15ms - 17ms

20ms - 50ms

38ms - 52ms

15ms - 23ms

20ms - 50ms

40ms - 52ms

14ms - 20ms

20ms - 30ms

35ms - 50ms

14ms - 22ms

20ms - 30ms

30ms - 45ms

15ms - 20ms

22ms - 28ms

32ms - 40ms

10ms -15ms

20ms - 30ms

18ms - 24ms

10ms -13ms

22ms - 30ms

50ms - 70ms

10ms - 14ms

22ms - 30ms

20ms - 30ms

130ms - 179ms

208ms - 338ms

342ms - 463ms

Tabel 4 merupakan hasil dari pengujian pada jaringan wireless dengan

infrastruktur Wireless Local Area Network (WLAN). Pengujian dilakukan

sebanyak 10 kali pada ketiga topologi jaringan WLAN dan mendapatkan hasil

sebanyak 10 data pada setiap topologinya. Hasil pengujian pada infrastruktur

jaringan WLAN diperoleh jumlah Round Trip Time (RTT) dengan rentang waktu

Page 22: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

21

130ms – 179ms pada topologi 1, topologi 2 jumlah RTT dengan rentang waktu

208ms – 338ms, dan pada topologi 3 jumlah RTT dengan rentang waktu 342 –

463ms.

Tabel 5 Hasil rata-rata Round Trip Time (RTT)

Rata -Rata WDS WLAN

Topologi 1 21ms - 35,3ms 13ms - 17,9ms

Topologi 2 66ms - 89,8ms 20,8ms - 33,8ms

Topologi 3 67ms - 104ms 34,2ms - 46,3ms

Tabel 5 merupakan hasil rata – rata Round Trip Time (RTT) pada jaringan

wireless dengan infrastruktur Wireless Distribution System (WDS) dan Wireless

Local Area Network (WLAN). Rata-rata nilai Round Trip Time (RTT) didapatkan

dari total jumlah data Round Trip Time (RTT) yang dibagi dengan banyaknya

Round Trip Time (RTT). Pada infratruktur Wireless Distribution System (WDS) di

peroleh rata-rata Round Trip Time (RTT) pada topologi 1 dengan rentang waktu

21ms – 35,3ms, topologi 2 dengan rentang waktu 66ms – 89,8ms, dan topologi 3

dengan rentang waktu 67ms – 104ms. Kemudian pada infrastruktur Wireless

Local Area Network (WLAN) di peroleh rata-rata Round Trip Time (RTT) pada

topologi 1 dengan rentang waktu 13ms – 17,9ms, topologi 2 dengan rentang

waktu 20,8ms – 33,8ms, dan topologi 3 dengan rentang waktu 34,2ms – 46,3ms.

Selisih waktu yang muncul pada infrastruktur WDS dan WLAN pada topologi 1

adalah 8ms – 17,4ms. Selisih waktu pada topologi 2 adalah 45,2ms – 56ms.

Selisih waktu pada topologi 3 adalah 32,8ms – 57,7ms. Jadi hasil analisis yang

didapat adalah munculnya selisih waktu pada pengukuran kecepatan transfer data

pada masing – masing topologi jaringan, yang menunjukkan bahwa infrastruktur

WLAN memliki kecepatan trasfer data lebih cepat dibanding dengan infrastruktur

WDS.

5. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dibuat, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa pengukuran kecepatan transfer data diperlukan untuk mengetahui seberapa

cepat ukuran kecepatan yang berlangsung saat FTP melakukan transfer file pada

masing – masing topologi jaringan. Sehingga tujuan dari penilian yaitu untuk

mengetahui nilai kecepatan transfer data dengan mengukur Round Trip Time

(RTT) yang dihasilkan dari transfer file pada File Transfer Protocol (FTP)

mencapai hasil, yaitu infrastruktur Local Area Network (WLAN) memliki ukuran

kecepatan lebih sedikit dibanding dengan infrastruktur Wireless Distribution

System (WDS), yang artinya WLAN memliki ukuran waktu yang lebih cepat dari

pada WDS.

Page 23: Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless

22

6. Daftar Pustaka

[1] Shatibi, Achmad. 2012. Implementasi Dan Analisis Penggunaan DD-WRT

Firmware Untuk Membangun Jaringan Wireless Distribution System Pada

Jaringan Hotspot (Study Kasus FTI UKSW). Salatiga : Program Studi

Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana.

[2] Perdana Putra, Ade. 2011. Analisa Perbandingan Kecepatan Transfer Data

menggunakan Kabel UTP dengan Wireless LAN Card. Depok : Program

Studi Sistem Komputer, Universitas Gunadarma.

[3] Putra, Adya Dimas Lazuardi. 2012. Analisa Kinerja Implementasi

Wireless Distribution System pada perangkat Access Point 802.11 G

Menggunakan OPENWRT. Surabaya : Jurusan Teknik Informatika,

Intitute Teknologi Sepuluh November Surabaya.

[4] Arianto, Tri. 2009. Implementasi Wireless Local Area Network dalam

RT/RW Net. Semarang : Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Stikubank Semarang.

[5] Nimas, Katarina. Kecepatan Transfer Data dalam Jaringan Komputer.

https://www.coursehero.com/file/13062705/Katarina-Nimas/ Diakses pada

15 juni 2016.

[6] Zakaria, Muchammad. Pengertian FTP Besrta Fungsi dan Cara Kerjanya.

http://nesabamedia.com/pengertian-ftp/. Diakses pada 15 juni 2016.