12
PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ARDUINO Hendry Hendriana 1 , Sutisna, MT. 2 , Asep Andang, MT. 3 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi [email protected] Jln. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya 46115 Tlp: (0265) 330634 Fax: (0265) 325812 Website: www.unsil.ac.id E-mail: [email protected] ABSTRAK Informasi mengenai besarnya kelembaban dan suhu udara dalam ruangan menjadi hal yang penting dalam menjaga kualitas barang agar tidak cepat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu adanya perancangan alat pengukuran yang realtime dan dapat diakses dimana saja melalui media internet. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kelembaban dan suhu udara di suatu ruangan. Informasi lingkungan yang diterima sensor DHT11 akan ditampilkan di LCD dan aplikasi web. Pengukuran ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari mikrokontroler arduino uno R3, sensor kelembaban dan suhu udara DHT11, LCD, ethernet shield serta PC. Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan IDE arduino yang menggunakan bahasa C arduino, serta aplikasi XAMPP yang melayani tampilan web secara dinamis. Proses pendeteksian kelembaban dan suhu udara oleh sensor DHT11 dilakukan setiap 10 detik sejak mikrokontroler dijalankan, dan pada saat itu juga datanya akan dikirimkan ke webserver. Sistem ini telah terlaksana dan dapat bekerja dengan baik dalam menampilkan informasi kelembaban dan suhu udara berupa grafik berbasis web secara realtime yang dapat diakses melalui internet. Kata kunci : Arduino Uno R3, Sensor DHT11, Sistem Monitoring Berbasis Web ABSTRACT Information concerning the amount of humidity and temperature of the indoor air becomes important in maintaining the quality of the goods so as not to damage quickly . Therefore , the need for designing real-time measurement tool and can be accessed anywhere via the Internet. This final project aims to determine the humidity and air temperature in a room . Environmental information received DHT11 sensor will be displayed on the LCD and web applications . This measurement consists of hardware and software . The hardware consists of a microcontroller Arduino Uno R3 , humidity and air temperature sensors DHT11 , LCD , ethernet shield and PC . Microcontroller software in this study were made with the Arduino IDE Arduino using C language , as well as XAMPP applications that serve dynamic web interface . Detection process by humidity and air temperature sensors DHT11 performed every 10 seconds since the microcontroller is run , and at that time the data will be sent to the webserver.

PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA

BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ARDUINO

Hendry Hendriana1, Sutisna, MT.2, Asep Andang, MT.3

Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi

[email protected]

Jln. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya 46115

Tlp: (0265) 330634 Fax: (0265) 325812

Website: www.unsil.ac.id

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Informasi mengenai besarnya kelembaban dan suhu udara dalam ruangan menjadi hal

yang penting dalam menjaga kualitas barang agar tidak cepat mengalami kerusakan. Oleh

karena itu, perlu adanya perancangan alat pengukuran yang realtime dan dapat diakses dimana

saja melalui media internet.

Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kelembaban dan suhu udara di suatu

ruangan. Informasi lingkungan yang diterima sensor DHT11 akan ditampilkan di LCD dan

aplikasi web. Pengukuran ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat

keras terdiri dari mikrokontroler arduino uno R3, sensor kelembaban dan suhu udara DHT11,

LCD, ethernet shield serta PC. Perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat

dengan IDE arduino yang menggunakan bahasa C arduino, serta aplikasi XAMPP yang

melayani tampilan web secara dinamis. Proses pendeteksian kelembaban dan suhu udara oleh

sensor DHT11 dilakukan setiap 10 detik sejak mikrokontroler dijalankan, dan pada saat itu

juga datanya akan dikirimkan ke webserver.

Sistem ini telah terlaksana dan dapat bekerja dengan baik dalam menampilkan

informasi kelembaban dan suhu udara berupa grafik berbasis web secara realtime yang dapat

diakses melalui internet.

Kata kunci : Arduino Uno R3, Sensor DHT11, Sistem Monitoring Berbasis Web

ABSTRACT

Information concerning the amount of humidity and temperature of the indoor air

becomes important in maintaining the quality of the goods so as not to damage quickly .

Therefore , the need for designing real-time measurement tool and can be accessed anywhere

via the Internet.

This final project aims to determine the humidity and air temperature in a room .

Environmental information received DHT11 sensor will be displayed on the LCD and web

applications . This measurement consists of hardware and software . The hardware consists

of a microcontroller Arduino Uno R3 , humidity and air temperature sensors DHT11 , LCD ,

ethernet shield and PC . Microcontroller software in this study were made with the Arduino

IDE Arduino using C language , as well as XAMPP applications that serve dynamic web

interface . Detection process by humidity and air temperature sensors DHT11 performed

every 10 seconds since the microcontroller is run , and at that time the data will be sent to the

webserver.

Page 2: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

This system has been implemented and can work well in displaying information such

as humidity and temperature in real-time web-based graphics that can be accessed via the

internet.

Keywords : Arduino Uno R3, Sensors DHT11, web-based monitoring system

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan alat ukur kelembaban

dan suhu udara sangat diperlukan dalam

kondisi-kondisi tertentu. Misalnya di gedung

perpustakaan, harus diperhatikan kelembaban

dan suhu udaranya untuk menghindari atau

paling tidak menekan laju kerusakan koleksi

pustaka. Karena kondisi udara yang terlalu

kering akan mengakibatkan kertas mudah

patah, dan jika terlalu lembab kertas akan

berjamur sehingga menyebabkan noda pada

kertas yang kotor karena debu. Sama halnya

dengan ruang server juga dibutuhkan

kelembaban dan suhu tertentu agar server

tersebut dapat bekerja dengan baik.

Seiring dengan majunya teknologi

informasi yang ada dan tersebar di berbagai

tempat, diperlukan adanya suatu teknologi

yang mampu menampilkan informasi-

informasi itu, dan kemudian menyajikannya

kepada pengguna dalam bentuk yang mudah

untuk dimengerti, misalnya menampilkan

informasi di web. Selanjutnya informasi

tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah

laporan yang dapat diolah untuk keperluan

analisa selanjutnya.

Sistem pengukuran pada Tugas Akhir

ini digunakan untuk mengetahui kelembaban

dan suhu udara suatu ruangan yang dideteksi

oleh sensor DHT11 dengan menggunakan

Arduino. Sebagai server digunakan sebuah

PC yang berfungsi sebagai penyimpan data

sekaligus menampilkan informasi berupa

web.

Hasil output dari Tugas Akhir ini

adalah dapat diaksesnya data pengukuran

yang dikirim ke database dan ditampilkan ke

sebuah web dalam bentuk grafik secara real

time.

1.2 Rumusan Masalah

Informasi mengenai besarnya

kelembaban dan suhu udara dalam ruangan

menjadi hal yang penting dalam menjaga

kualitas barang agar tidak cepat mengalami

kerusakan.

Oleh karena itu, dengan adanya hal

tersebut menjadi dasar pemikiran untuk

merancang alat pengukuran yang realtime

dan dapat diakses dimana saja melalui media

internet.

1.3 Tujuan Penelitian

Dari perancangan dan pembuatan alat

ini ada beberapa hal yang akan dicapai,

diantaranya :

1. Mengetahui kinerja sensor DHT11 yang

digunakan untuk mendeteksi kelembaban

dan suhu udara.

2. Mengetahui cara pengiriman data dari

Arduino ke Webserver.

1.4 Pembatasan Masalah

Dengan tidak mengurangi dari tujuan

perancangan dan pembuatan alat ini, maka

dibatasi hanya :

1. Tidak membahas cara kerja sensor.

2. Proses pengiriman data hanya dengan

menggunakan Ethernet.

II. LANDASAN TEORITIS

2.1 Sensor DHT11

Dalam melaksanakan penelitian ini

digunakan DHT11 sebagai sensor dengan

kalibrasi sinyal digital yang mampu

memberikan informasi kelembaban dansuhu

udara. Sensor ini tergolong komponen yang

memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik.

DHT11 memiliki fitur kalibrasi yang

sangat akurat. Koefisien kalibrasi ini

Page 3: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

disimpan dalam OTP program memory,

sehingga ketika internal sensor mendeteksi

sesuatu, maka module ini membaca koefisien

sensor tersebut. Ukurannya yang kecil,

dengan transmisi sinyal hingga 20 meter,

membuat produk ini cocok digunakan untuk

banyak aplikasi-aplikasi pengukuran

kelembaban dan suhu udara.

Gambar 2.1 Sensor DHT11

Berikut ini merupakan spesifikasi sensor

DHT11 :

Tabel 2.1 Spesifikasi DHT11

2.2 Arduino Uno R3

Arduino merupakan salah satu jenis

mikrokontroler single-board yang bersifat

open-source, diturunkan dari Wiring

platform, dirancang untuk memudahkan

penggunaan elektronik dalam berbagai

bidang. Perangkat keras ini memiliki

prosesor Atmel AVR dan softwarenya

memiliki bahasa pemrograman sendiri.

Arduino diprogram menggunakan bahasa

berbasis Wiring (sintaks +perpustakaan),

mirip dengan C++ dengan beberapa

penyederhanaan dan modifikasi, serta

pengolahan berbasis IDE (integrated

development environment).

Gambar 2.2Board Arduino Uno

2.3 Ethernet Shield

Ethernet Shield merupakan perangkat

tambahan yang digunakan untuk

menghubungkan Arduino ke dalam jaringan

komputer atau internet. Shield ini memakai

WIZnet W5100 Ethernet Chip yang dapat

memberi kemudahan untuk membuat arduino

dapat diakses secara online. Penggunaan

Shield ini disertai library Arduino untuk

menulis sketch. Chip WIZnet W5100

mendukung hingga empat koneksi soket

secara simultan.

Dalam menggunakan perangkat ini

cukup dengan menancapkan Shield di atas

Arduino Uno yang ada. Begitupun untuk

pemrogramannya cukup menghubungkan

Arduino dengan komputer via USB

sebagaimana memprogram Arduino seperti

biasa, serta menghubungkan Ethernet Shield

dengan komputer atau hub atau router, dapat

menggunakan kabel UTP Cat5 dengan

konektor RJ45.

Gambar 2.3 Penggabungan Arduino

dengan Ethernet Shield

Page 4: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

Board Arduino berkomunikasi

dengan W5100 dan SD Card menggunakan

bus SPI (Serial Peripheral Interface). Bus ini

terwakili oleh pin 11, 12, dan 13. Pin 10

digunakan untuk mengaktifkan chip W5100.

Ada beberapa LED yang digunakan

sebagai indikator pada Ethernet Shield ini,

yaitu :

1. PWR : mengindikasikan ada tidaknya

tegangan yang mensupply shield

2. LINK : mengindikasikan koneksi

jaringan, dan berkedip saat lalu-lintas data

3. FULLD : mengindikasikan bahwa koneksi

jaringan merupakan full duplex

4. 100M : mengindikasikan koneksi jaringan

100 Mb/s

5. RX : berkedip ketika shield menerima

data

6. TX : berkedip ketika shield mengirim data

7. COLL : berkedip ketika network

collisions terdeteksi

2.4 LCD

LCD (Liquid Crystal Display) adalah

suatu jenis media tampilan yang

menggunakan kristal cair sebagai penampil

utama. Pada LCD berwarna semacam

monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya

(pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair

sebagai suatu titik cahaya. Walaupun disebut

sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini

tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber

cahaya di dalam sebuah perangkat LCD

adalah lampu neon berwarna putih di bagian

belakang susunan kristal cair tadi. Titik

cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan

jutaan inilah yang membentuk tampilan citra.

KutubKristal cair yang dilewati arus listrik

akan berubah karena pengaruh polarisasi

medan magnetik yang timbul dan oleh

karenanya akan hanya membiarkan beberapa

warna diteruskan sedangkan warna lainnya

tersaring.

Penggunaan LCD dimaksudkan untuk

menampilkan informasi yang merupakan

output dari sensor DHT11. LCD yang

dipakai dalam penelitian ini menggunakan

LCD dari Topway.

Adapun fitur yang disajikan dalam

LCD ini adalah :

1. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

2. Mempunyai 192 karakter tersimpan.

3. Terdapat karakter generator terprogram.

4. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan8-

bit.

5. Dilengkapi dengan back light.

Gambar 2.4 LCD 16X2 Seri LMB162ABC

III. PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Perangkat Keras

Untuk perancangan sistem ini

digunakan beberapa perangkat yaitu :

1. Arduino Uno R3

2. Ethernet Shield

3. Modul Sensor DHT11

4. Rangkaian LCD

5. Webserver

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

Keterangan blok diagram :

1. Arduino, berfungsi sebagai pengendali

mikro.

2. Ethernet Shield, merupakan penghubung

Arduino dengan LAN. Dalam

penggunaannya Shield ini ditumpuk di

atas arduino.

3. DHT11, sensor pendeteksi kelembaban

dan suhu udara.

4. LCD, indikator tampilan nilai dari sensor

yang terdeteksi saat itu.

5. Database, media penyimpan data yang

dikirim oleh arduino. Hasil dari data ini

Page 5: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

dapat diambil dalam rentang waktu

tertentu untuk dijadikan acuan dan atau

bahan analisa.

6. Webserver, menampilkan data berupa

grafik. Pada prakteknya digunakan

software open-source yang dapat

memberikan informasi secara realtime,

mengolah data nilai rata-rata, nilai

maksimum dan nilai minimum dari sensor

DHT11.

Dalam perancangan alat pengukuran

dengan perangkat-perangkat di atas harus

diketahui dulu mengenai penggunaan pin

standar dari setiap perangkat. Hal ini untuk

menghindari terjadinya pin conflict yang

akan mengakibatkan tidak berjalannya salah

satu perangkat karena pemakaian pin yang

bentrok.

Gambar 3.2 Pemetaan Pin Pada Arduino

Gambar 3.3 Penggunaan Pin DHT11

Berdasarkan pada datasheet sensor

DHT11 ini, dengan konfigurasi 4 pin, maka

sensor ini dihubungkan ke board arduino

dengan memakai pin :

1. Pin 1 pada sensor dihubungkan ke pin

5V arduino

2. Pin 2 pada sensor dihubungkan ke pin

analog 0

3. Pin 3 pada sensor tidak digunakan

4. Pin 4 pada sensor dihubungkan ke pin

ground

Gambar 3.4 Pin Ethernet Shield

Penggunaan ethernet shield dengan

library-nya memungkinkan arduino

terkoneksi ke jaringan internet. Pun

demikian, dengan adanya shield ini, arduino

dapat berdiri sebagai server atau client.

Arduino berkomunikasi dengan

ethernet shield ini menggunakan SPI bus.

Yaitu pada pin digital 11, 12, 13 dan di

antara keduanya pin 10 digunakan sebagai

SS (Slave Select) untuk mengaktifkan chip

W5100.

Gambar 3.5 Pin pada LCD

LCD digunakan untuk menampilkan

informasi dari pemrograman selain serial

monitor yang ada pada software IDE bawaan

arduino. Dengan adanya ethernet shield,

penggunaan pin pada arduino untuk LCD

dikonfigurasi agar tidak bentrok. Hal ini

disesuaikan pada saat membuat program.

Konfigurasi pin LCD yang terhubung

ke arduino adalah sebagai berikut :

1. Pin 1 dan 16 dihubungkan pada pin

Ground Arduino

2. Pin 2 dihubungkan pada pin 5V

Page 6: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

3. Pin 3 dihubungkan dengan resistor 220

ohm

4. Pin 4 dihubungkan pada pin 9

5. Pin 5 dihubungkan pada pin 8

6. Pin 6 dihubungkan pada pin 7

7. Pin 7-10 dan pin 15 tidak digunakan

8. Pin 11 dihubungkan pada pin 5

9. Pin 12 dihubungkan pada pin 4

10. Pin 13 dihubungkan pada pin 3

11. Pin 14 dihubungkan pada pin 2

Dengan kebutuhan pin dan

konfigurasi berdasar pada datasheet maka

dibuatlah rancangan rangkaian alat

pengukuran tersebut sesuai gambar dibawah

ini.

Gambar 3.6 Sketsa Rangkaian

Gambar 3.7 Rangkaian Alat Sebenarnya

Informasi yang didapatkan dari

sensor yang ada pada arduino akan

ditampilkan dalam sebuah web berupa grafik

realtime. Hal ini menjadikan perlunya

perancangan jaringan agar arduino tersebut

dapat memberikan data ke server baik secara

lokal atau melalui jaringan internet.

Pada perancangan sistem ini, arduino

yang digabungkan dengan ethernet shield

akan dihubungkan ke satu jaringan komputer

melalui switch hub atau menggunakan

perangkat wireless client dengan mode

bridge agar terkoneksi ke access point. IP

Address yang digunakan di arduino akan

diatur secara DHCP sebagaimana yang

diberikan oleh perangkat Router atau DHCP

Server.

Gambar 3.8 Gambaran Topologi Jaringan

3.2 Perancangan Perangkat Lunak

Dalam pemrograman arduino,

perangkat lunak yang berperan untuk menulis

program, meng-compile menjadi kode biner,

dan meng-upload ke dalam memori

mikrokontroler disebut IDE (Integrated

Deveploment Environment).

IDE Arduino terdiri dari:

1. Editor program, sebuah window yang

memungkinkan pengguna menulis dan

mengedit program dalam bahasa

Processing.

2. Compiler, sebuah modul yang mengubah

kode program (bahasa Processing)

menjadi kode biner. Bagaimanapun

sebuah microcontroller tidak akan bisa

memahami bahasa Processing. Yang bisa

dipahami oleh microcontroller adalah

kode biner. Itulah sebabnya compiler

diperlukan dalam hal ini.

3. Uploader, sebuah modul yang memuat

kode biner dari komputer ke dalam

memory didalam papan Arduino.

Page 7: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

Dengan selesainya penulisan

program, maka sketch tersebut harus di-

verify. Apabila ada perintah yang salah,

software IDE akan memberitahu letak

kesalahan penulisan program dibaris yang

terdapat kekeliruan penulisan. Setelah proses

verify selesai dan tidak ada error, sketch di-

compile kemudian di-upload.

Salah satu isi sketch pada IDE

arduino adalah sebagai berikut :

Gambar 3.9 Sebagian Isi Sketch

Berikut merupakan gambar output

yang ditampilkan dalam serial monitor yang

terdapat pada IDE arduino.

Gambar 3.10 Tampilan di Serial Monitor

3.3 Flowchart

Berikut ini merupakan flowchart

sistem secara keseluruhan :

Gambar 3.11 Flowchart Keseluruhan

IV. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Sensor Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui kinerja alat sensor DHT11

sebagai pendeteksi kelembaban dan suhu

udara serta nilainya dibandingkan dengan

sensor suhu LM35 dan alat ukur Krisbow seri

KW06-797 yang dapat mendeteksi

kelembaban dan suhu udara.

Pengujian dilakukan di Laboratorium

Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Tasikmalaya, tanggal 15 Nopember 2013

mulai Pukul 22.00 WIB. Data tiap sensor dan

kondisi pengujian diambil sebanyak 5 kali

dalam rentang waktu 5 menit sekali.

Berbagai metode yang digunakan

untuk melakukan pengujian dan memperoleh

angka perbandingan, diantaranya :

Page 8: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

Gambar 4.1 Sensor DHT11 dan LM35

dalam Ruangan

Gambar 4.2 Nilai yang Dideteksi KW06-

797 dalam Ruangan

Gambar 4.3 Pengujian Kondisi Es

Mencair

Gambar 4.4 Pengujian Didekatkan

dengan Lilin

Dari metode pengujian di atas,

diperoleh nilai yang ditunjukkan oleh tabel

berikut ini :

Tabel 4.1 Perbandingan Nilai yang

Dideteksi Alat Sensor

Pukul

Ruangan Indoor

DHT11 LM35 KW06-797

Humi (%)

Temp (°C)

Temp (°C)

Humi (%)

Temp (°C)

22.30 92 26 28 92 27,6

22.35 72 27 29 74 26,7

22.40 78 25 28 76 26,5

22.45 79 25 28 75 26,5

22.50 80 25 28 79 26,4

Pukul

Es sedang Mencair

DHT11 LM35 KW06-797

Humi (%)

Temp (°C)

Temp (°C)

Humi (%)

Temp (°C)

23.00 56 17 20 42 23,6

23.05 61 14 19 55 21,8

23.10 63 13 18 60 21

23.15 66 12 18 68 20,6

23.20 68 12 19 61 20,6

Pukul

Didekatkan dengan Lilin

DHT11 LM35 KW06-797

Humi (%)

Temp (°C)

Temp (°C)

Humi (%)

Temp (°C)

23.40 58 35 35 57 32,4

23.45 42 40 40 46 36

23.50 36 43 40 40 40

23.55 29 43 44 38 39,7

00.00 38 34 33 45 34,7

Page 9: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

Gambar 4.5 Grafik Kelembaban Udara

Indoor

Gambar 4.6 Grafik Suhu Udara Indoor

Gambar 4.7 Grafik Kelembaban Udara

pada Saat Kondisi Es Mencair

Gambar 4.8 Grafik Suhu Udara pada Saat

Kondisi Es Mencair

Gambar 4.9 Grafik Kelembaban Udara

pada Saat Didekatkan dengan Lilin

22.30

22.35

22.40

22.45

22.50

DHT11 92 72 78 79 80

KW06-797 92 74 76 75 79

0

20

40

60

80

100K

ele

mb

aban

Ud

ara

Indoor

22.30

22.35

22.40

22.45

22.50

DHT11 26 27 25 25 25

KW06-797 27,6 26,7 26,5 26,5 26,4

LM35 28 29 28 28 28

23

24

25

26

27

28

29

30

Suh

u U

dar

a

Indoor

23.00

23.05

23.10

23.15

23.20

DHT11 56 61 63 66 68

KW06-797 42 55 60 68 61

01020304050607080

Ke

lem

bab

an U

dar

a

Kondisi Es Mencair

23.00

23.05

23.10

23.15

23.20

DHT11 17 14 13 12 12

KW06-797 23,6 21,8 21 20,6 20,6

LM35 20 19 18 18 19

05

10152025

Sush

u U

dar

aKondisi Es Mencair

23.40

23.45

23.50

23.55

00.00

DHT11 58 42 36 29 38

KW06-797 57 46 40 38 45

010203040506070

Ke

lem

bab

an U

dar

a

Didekati Lilin

Page 10: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

Gambar 4.10 Grafik Suhu Udara pada

Saat Didekatkan dengan Lilin

4.2 Pembahasan

Dari berbagai metode yang

dilaksanakan seperti di atas dalam pengujian

alat sensor antara DHT11, LM35 dan

Krisbow seri KW06-797 untuk

membandingkan data pengukuran didapat

bahwa :

1. Pendeteksian kelembaban udara oleh

sensor DHT11, mendekati Krisbow

KW06-797, pada saat di dalam ruangan

indoor dengan rata-rata 1.8 % RH.

Sedangkan selisih terbesar terjadi pada

kondisi pengujian alat dengan metode

dimasukkan ke dalam wadah yang berisi

es mencair dengan rata-rata 6,4 % RH.

2. Pendeteksian suhu udara oleh sensor

DHT11, mendekati Krisbow KW06-797,

pada saat di dalam ruangan dengan rata-

rata 1,26 °C. Selisih terbesar terjadi pada

saat kondisi es sedang mencair dengan

rata-rata 7,92 °C.

3. Pendeteksian suhu udara oleh sensor

DHT11, mendekati sensor LM35 pada

kondisi alat didekatkan pada lilin dengan

rata-rata 1 °C. Sedangkan selisih terbesar

pada saat es mencair dengan rata-rata 5,2

°C.

4. Perbedaan mendasar terdapat pada alat

sensor DHT11 yang berkalibrasi digital

dan sensor LM35 yang masih analog.

Dimana sensor LM35 memerlukan

tegangan untuk beroperasi dan harus

dilakukan pencacahan pada saat

pembuatan program.

5. Sensor DHT11 ada kecenderungan cocok

dipergunakan pada kondisi di dalam

ruangan.

4.3 Pengujian Secara Keseluruhan

Nilai yang muncul dari pengukuran

oleh sensor pada arduino selain ditampilkan

pada LCD, juga akan ditampilkan dalam

bentuk grafik yang ada di dalam website

dengan menggunakan aplikasi web

Emoncms. Emoncms merupakan aplikasi

web open-source yang dapat dipergunakan

untuk melakukan pengambilan data,

pemrosesan data serta menampilkannya

dalam bentuk grafik. Dibandingkan dengan

sistem yang sama untuk mengumpulkan dan

mempublikasikan data, penggunaan

Emoncms lebih kepada kemudahan dan

tersedianya aplikasi yang dapat diinstal

dalam server sendiri dan digunakan pada

jaringan lokal, sehingga data yang bersifat

sensitif akan lebih aman.

Gambar 4.11 Tampilan Login Emoncms

Setelah seluruh sistem

diimplementasikan ke dalam bentuk

perangkat keras, selanjutnya dilakukan

proses penyampaian data dari arduino ke

webserver.

Pemrograman dalam IDE arduino

yang berperan dalam komunikasi data ke

web adalah pada sketch berikut : String apikey =

"9ae4584732851500a18881b9f85c4083";

// Mac Address Arduino

byte mac[] = { 0xD4, 0x28, 0xB2,

0xFF, 0xA0, 0xA1 };

byte server[]= {118,96,219,91}; //

IP Address Webserver

23.40

23.45

23.50

23.55

00.00

DHT11 35 40 43 43 34

KW06-797 32,4 36 40 39,7 34,7

LM35 35 40 40 44 33

05

101520253035404550

Suh

uU

dar

a

Didekati Lilin

Page 11: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

String apikey, API (application

programming interface) kode yang

digunakan untuk mengidentifikasi

dan otentikasi arduino yang

terhubung ke Emoncms.

byte mac, mac address arduino yang

terdeteksi dalam router

byte server, ip address server yang

dalam penelitian ini menggunakan

ddns (dynamic domain name system)

dari dlink dengan alamat

http://iprung.dlinkddns.com

Setelah pemrograman pengalamatan

ip address pada arduino supaya berfungsi

sebagai client berjalan, kemudian berlanjut

pada proses penyampaian data ke server,

dengan sketch berikut :

client.print("GET

/emoncms/input/post.json?json=");

client.print("{humidity:");

client.print(humd); // Kelembaban

udara

client.print(",temperature:");

client.print(temp); // Suhu udara

client.print("}&apikey=");

client.print(apikey); // Kunci API

client.println(" HTTP/1.1"); //

Versi HTTP yang digunakan

client.println("Host:

iprung.dlinkddns.com"); // Alamat

Webserver

client.println("Connection: close");

client.println();

Serial.println("STATUS : Mengirim

Data ke Server");

Serial.println("====================

==========================");

client.stop();

delay(5000);

client.print, arduino mencetak data ke

server yang terhubung

client.println, sama seperti client.print

tapi menggunakan garis baru

client.stop, arduino memutus

hubungan dengan server

delay, menjeda program dengan

waktu tertentu

Ketika arduino terhubung dalam

jaringan komputer yang mempunyai akses

internet maka akan terjadi komunikasi yang

serta merta akan mengirimkan data dari

sensor DHT11 ke server.

Dalam aplikasi Emoncms yang telah

dikonfigurasi, otomatis akan terdeteksi input

dari arduino.

Gambar 4.12 Input dari Arduino

Tab inputs mengindikasikan adanya

komunikasi dari arduino dengan nama sensor

humidity dan temperature yang sesuai sketch

pada pemrograman IDE. Pada bagian feeds

ada beberapa proses yang dapat dikonfigurasi

sesuai dengan kebutuhan, dalam hal

penelitian ini, diambil proses input untuk

mencatat data secara realtime, mencari rata-

rata dari data yang direkam, menentukan

nilai maksimum dan nilai minimum dari

sensor yang terekam. Pengolahan data yang

disimpan dikonfigurasi pada bagian ini.

Gambar 4.13 Pengaturan Feeds

Tab input ssebagai data yang masuk,

tab feeds sebagai pengolahan data, maka tab

dashboard sebagai visualisasi dari data.

Page 12: PENGUKURAN KELEMBABAN DAN SUHU UDARA BERBASIS WEB

Gambar 4.14 Grafik Kelembaban Udara

Gambar 4.15 Grafik Suhu Udara

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Nilai kelembaban udara yang dideteksi

sensor DHT11 mendekati Krisbow seri

KW06-797 terjadi pada kondisi di dalam

ruangan dengan rata-rata 1,8 % RH dan

selisih terbesar terjadi pada kondisi es

mencair dengan rata-rata 6,4 % RH.

Adapun untuk pendeteksian suhu udara,

DHT11 mendekati LM35 yang terjadi

pada kondisi didekatkan pada lilin dengan

rata-rata 1 °C dan selisih terbesar terjadi

antara DHT11 dengan Krisbow KW06-

797 pada saat kondisi es sedang mencair

dengan rata-rata 7,92 °C.

2. Board Arduino dengan ethernet shield

dapat mengirimkan informasi sesuai

dengan data yang diterima dari sensor

kemudian ditampilkan dalam bentuk web

berupa grafik realtime. Faktor kegagalan

alat dalam mengirimkan nilai sensor

dikarenakan terputusnya koneksi arduino

ke webserver sehingga nilai realtime tidak

ditampilkan.

5.2 Saran

Hasil penelitian ini masih perlu

penyempurnaan untuk memberikan informasi

yang lebih akurat. Berikut adalah saran yang

bisa dikembangkan :

1. Menambah jumlah sensor sehingga

pengukuran akan lebih tepat.

2. Melakukan penyempurnaan dalam

pembuatan program.

3. Mengganti sensor DHT11 dengan sensor

yang lebih sensitif untuk menghasilkan

nilai yang lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

1. academia.edu/4378751/Perancangan_da

n_Implementasi_Pengontrol_Suhu_Ruan

gan.[9 September 2013]

2. blog.famosastudio.com/2011/06/tutorial/

tutorial-singkat-bahasa-pemrograman-

arduino/82.[9 September 2013]

3. datacenterjournal.com/facilities/humidity

-in-the-data-center-do-we-still-need-to-

sweat-it/.[9 September 2013]

4. geeetech.com/wiki/index.php/DHT_11_

Humidity_%26_Temperature_Sensor.[9

September 2013]

5. sahabat-

informasi.com/2012/07/mengenal-

arduino-uno.html.[9 September 2013]

6. Margolis, Michael.2012.Arduino

Cookbook 2nd Edition.United States of

America : O'reilly

7. McRoberts, Michael.2010.Beginning

Arduino.United States of America :

Apress