6
NAMA : Rifqi Dhiyaul Haq NIM : 1601263966 KELAS : LG53 PENGUKURAN VARIABEL : DEFINISI OPERASIONAL DEFINISI OPERASIONAL Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. PENGERTIAN VARIABEL Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (Moh. Nazir). Suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel harus dapat diukur, karena penelitian pada dasarnya proses mengukur suatu variabel. Untuk kepentingan penelitian, konsep bisa diubah menjadi variabel. Misalnya saja konsep tentang konsumsi, bisa diubah menjadi variabel makanan ringan, makanan berlemak, makanan berserat, dan lain-lain. TEKNIK PENGUKURAN VARIABEL a. Pengukuran Variabel Observeb Langsung dilakukan pengukuran berdasarkan nilai skala yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut. Contoh : Panjang, Tinggi, Berat, Luas, Pendapatan b. Pengukuran Variabel Unobserved Dilakukan dengan melaui indikator (indikasi) yang dapat digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut. Contoh : Loyalitas Pelanggan, Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja, Komitmen Karyawan, Kepercayaan 1

PENGUKURAN VARIABEL : DEFINISI OPERASIONAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas GSLC 3

Citation preview

NAMA: Rifqi Dhiyaul HaqNIM: 1601263966KELAS: LG53

PENGUKURAN VARIABEL : DEFINISI OPERASIONALDEFINISI OPERASIONALDefinisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. PENGERTIAN VARIABELVariabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (Moh. Nazir). Suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel harus dapat diukur, karena penelitian pada dasarnya proses mengukur suatu variabel.Untuk kepentingan penelitian, konsep bisa diubah menjadi variabel. Misalnya saja konsep tentang konsumsi, bisa diubah menjadi variabel makanan ringan, makanan berlemak, makanan berserat, dan lain-lain. TEKNIK PENGUKURAN VARIABELa. Pengukuran Variabel ObservebLangsung dilakukan pengukuran berdasarkan nilai skala yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut. Contoh : Panjang, Tinggi, Berat, Luas, Pendapatan

b. Pengukuran Variabel UnobservedDilakukan dengan melaui indikator (indikasi) yang dapat digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut.Contoh : Loyalitas Pelanggan, Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja, Komitmen Karyawan, Kepercayaan

MODEL INDIKATOR PENELITIANa. REFLEKTIFDalam model penelitian relflektif indikator dipandang sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel laten. Oleh karena itu angka dalam indikator reflektif harus menunjukkan pola intercorelation agar dapat diterima sebagai pengukuran.

b. FORMATIFDalam model penelitian formatif indikator dipandang sebagai variabel yang mempengaruhi variabel laten. Oleh karena itu angka dalam indikator formatif tidak harus menunjukkan pola inter-corelation agar dapat diterima sebagai pengukuran.

VARIABEL BERDASARKAN SIFATNYAa. Variabel DikotomisVariabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.Laki-Laki: 1Perempuan: 2b. Variabel KontinyuVariabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.Berat badan Didi: 50KgBerat badan Dodo: 62,75Kg VARIABEL BERDASARKAN PADA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

DESAIN PENGUKURANa. Skala LikertSkala Likerts digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.Contoh:Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.a. Sangat setujuskor 5b. Setujuskor 4c. Tidak ada pendapatskor 3d. Tidak setujuskor 2e. Sangat tidak setuju skor 1

b. Skala GudmanSkala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.Misalnya :YaTidakBaik BurukPernahBelum PernahPunya Tidak Punyac. Skala Semamtik DeferensialSkala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.Contoh:Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?

d. Skala RatingDalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.Contoh:Kenyaman ruang loby Bank CBA:5 4321Kebersihan ruang parkir Bank CBA:5 4321

DESAIN SKALASkala dalam penelitian ada lima tingkatan:a. Skala NominalSkala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh:Wanita 1Laki-laki 2b. Skala OrdinalAdalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.Contoh:Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !5

Sri Ratu1Moro 3Matahari ..5Rita I .2Rita II 4Super Ekonomi .6

c. Skala IntervalAdalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.Contoh:i. Skala Pada Termometerii. Skala Pada Jamiii. Skala Pada Tanggald. Skala RasioAdalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .Contoh:i. Berat Badanii. Pendapataniii. Hasil Penjualan

RINGKASAN TENTANG SKALASkalaTipe Pengukuran

KategoriPeringkatJarakPerbandingan

NominalYaTidakTidakTidak

OrdinalYaYaTidakTidak

IntervalYaYaYaTidak

RasioYaYaYaYa