9
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pati merupakan komponen yang lebih kompleks daripada disakarida. Dimana Pati adalah karbohidrat yang berbentuk polisakarida berupa polimer anhidro monosakarida dengan rumus umum (C6H10O5)n. Komponen utama penyusun pati adalah amilosa dan amilopektin. Amilosa memiliki karakteristik dimana dapat larut dalam air sedangkan amilopektin tidak dapat larut dalam air. Pada praktikum kali ini kita akan membedah dan mengamati tentang penguraian mikroorganisme dimana mikroorganisme ini melakukan penguraiannya terhadap pati dan sucrose. Maka dari itu pada percobaan ini kita akan melihat bahwasannya dari mikroorganisme yang ada akan menghasilkan enzim – enzim yang nantinya akan dapat menguraikan beberapa jenis karbohidrat termasuk diantaranya adalah pati, sucrose dan lain – lain. I.2 Tujuan 1. Untuk melihat daya urai enzym – enzym yang dikeluarkan oleh beberapa jenis bakteri, mold, dan yeast terhadap dan sucrose LABORATORIUM TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN “ JAWA TIMUR Praktikum : MIKROBIOLOGI Percobaan : PENGURAIAN M.O PADA APATI & SUKROSA Tanggal : 21 MEI 2013 Nama : REZA ROSIADI NPM/Semester : 1131010019 / IV Romb/Group : II / H NPM/ Teman Praktek : 1131010014 /VENY .F

Penguraian M.O Terhadap Pati & Sukrosa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Praktikum Mikrobiologi

Citation preview

Page 1: Penguraian M.O Terhadap Pati & Sukrosa

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pati merupakan komponen yang lebih kompleks daripada disakarida. Dimana Pati

adalah karbohidrat yang berbentuk polisakarida berupa polimer anhidro monosakarida

dengan rumus umum (C6H10O5)n. Komponen utama penyusun pati adalah amilosa dan

amilopektin. Amilosa memiliki karakteristik dimana dapat larut dalam air sedangkan

amilopektin tidak dapat larut dalam air. Pada praktikum kali ini kita akan membedah dan

mengamati tentang penguraian mikroorganisme dimana mikroorganisme ini melakukan

penguraiannya terhadap pati dan sucrose.

Maka dari itu pada percobaan ini kita akan melihat bahwasannya dari

mikroorganisme yang ada akan menghasilkan enzim – enzim yang nantinya akan dapat

menguraikan beberapa jenis karbohidrat termasuk diantaranya adalah pati, sucrose dan

lain – lain.

I.2 Tujuan

1. Untuk melihat daya urai enzym – enzym yang dikeluarkan oleh beberapa jenis

bakteri, mold, dan yeast terhadap dan sucrose

2. Untuk mengetahui cara penguraian mikroorganisme terhadap pati dan sucrose

I.3 Manfaat

1. Praktikan dapat melihat daya urai enzym – enzym yang dikeluarkan oleh

beberapa jenis bakteri, mold, dan yeast terhadap dan sucrose

2. Praktikan dapat mengetahui cara penguraian mikroorganisme terhadap pati dan

sucrose

LABORATORIUM TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UPN “VETERAN “ JAWA TIMUR

Praktikum : MIKROBIOLOGIPercobaan : PENGURAIAN M.O PADA

APATI & SUKROSATanggal : 21 MEI 2013 Pembimbing : IR.SANI, MT

Nama : REZA ROSIADINPM/Semester : 1131010019 / IVRomb/Group : II / HNPM/ Teman Praktek : 1131010014 /VENY .F

DRAFT

Page 2: Penguraian M.O Terhadap Pati & Sukrosa

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Secara umum

Karbohidrat tersebar luas baik dalam jaringan hewan maupun jaringan tumbuh-

tumbuhan. Dalam tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dihasilkan oleh fotosintesis dan

mencakup selulosa serta pati. Pada jaringan hewan, karbohidrat dalam bentuk glukosa

dan glikogen.Karbohidrat adalah polihidroksildehida dan keton polihidroksil atau

turunannya. selain itu, ia juga disusun oleh dua sampai delapan monosakarida yang

dirujuk sebagai oligosakarida. Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)n. Rumus

itu membuat para ahli kimia zaman dahulu menganggap karbohidrat adalah hidrat dari

karbon. Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih yang sukar

larut dalam pelarut organik tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida).

Contoh reaksi :

Enzym amylase enzym maltase

1. Amylum maltose glucose

Enzym sucrase /

2. Sucrase glucose + fruktose

Invertase

Enzym laktase

3. laktose dextrose + galaktose

Karbohidrat dibagi dalam 4 golongan yaitu : monosakarida, disakarida,

oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat

dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana. Monosakarida dapat dibedakan

berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, misalnya triosa dengan 3 atom C;

tetrosa dengan 4 atom C; pentosa dengan 5 atom C; heksosa dengan 6 atom C dan

heptosa sengan 7 atom C. Selain itu dibedakan atas gugus aldehid atau gugus keton

yang dikandungnya menjadi aldosa dan ketosa.

Page 3: Penguraian M.O Terhadap Pati & Sukrosa

http://bisnisukm.com/penguraian mikroorganisme terhadap pati.html

• Monosakarida meliputi glukosa, galaktosa, manosa, fruktosa, dan lain

sebagainya.

• Disakarida adalah senyawa yang dapat dihidrolisis menjadi 2 molekul

monosakarida.

• Oligosakarida adalah karbohidrat yang dapat diuraikan menjadi 2 sampai 10

molekul monosakarida.

• Polisakarida merupakan polimer yang tetrdiri atas unit-unit monosakarida dan

bila dihidrolisis menghasilkan lebih dari 6 molekul monosakarida. Glikogen dan

amilum merupakan polimer glukosa.

• Pati / Amilum

Yang terdapat dalam alam tidak larut dalam air dan memberikan warna biru

dengan iodium. Hasil hidrolisis pati/amilum adalah glukosa. Hidrolisis pati akan

terjadi pada pemanasan dengan asam encer dimana berturut-turut akan

dibentuk amilodeksterin yang memberi warna biru dengan iodium, eritrodekstrin

yang memberi warna merah dengan iodium serta berturut-turut akan dibentuk

akroodekstrin, maltosa, dan glukosa yang tida memberi warna dengan iodium.

• Glikogen

Terdapat pada hewan, molekulnya lebih kecil daripada amilum. Glikogen tidak

mereduksi larutan Benedict dan dengan iodium memberikan warna merah.

Uji Karbohidrat:

1. Uji Molisch

Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat. Pereaksi molisch yang terdiri dari

α-naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural tersebut membentuk

senyawa kompleks berwarna ungu yang disebabkan oleh daya dehidrasi asam

sulfat pekat terhadap karbohidrat. Uji ini bukan uji spesifik untuk karbohidrat,

walalupun hasil reaksi yang negatif menunjukkan bahwa larutan yang diperiksa

Page 4: Penguraian M.O Terhadap Pati & Sukrosa

tidak mengandung karbohidrat. Terbentuknya cincin ungu menyatakan reaksi

positif.

2. Uji Benedict

Larutan tembaga alkalis akan direduksi oleh gula yang mempunyai gugus aldehid

atau keton bebas dengan membentuk kuprooksida yang berwarna. Gula

pereduksi beraksi dengan pereaksi menghasilkan endapan merah bata (Cu2O).

Pada gula pereduksi terdapat gugus aldehid dan OH laktol. OH laktol adalah OH

yang terikat pada atom C pertama yang menentukan karbohidrat sebagai gula

pereduksi atau bukan.

3. Uji Barfoed

Uji ini untuk membedakan monosakarida dan disakarida. Pada percobaan ini,

karbohidrat direduksi pada suasana asam. Disakarida juga akan memberikan

hasil positif bila didihkan cukup lama hingga terjadi hidrolisis.

4. Uji Seliwanoff

Reaksi ini spesifik untuk ketosa. Dasarnya adalah perubahan fruktosa oleh asam

panas menjadi levulinat dan hidroksimetilfurfural yang selanjutnya berkondensasi

dengan resorsinol membentuk senyawa berwarna merah.

5. Uji Tollens

Uji ini untuk positif terhadap karbohidrat pentosa yang membedakannya dengan

heksosa.

6. Hidrolisis Sukrosa

Sukrosa adalah karbohidrat golongan disakarida. Hidrolisis sukrosa ini untuk

membuktikan apakah hasil hidrolisis dari sukrosa adalah glukosa dan fruktosa

yaitu dengan cara setelah sukrosa dihidrolisis, larutan yang telah dihidrolisis itu

dites dengan test benedict untuk membuktikan glukosa dan test seliwanoff untuk

membuktikan ada fruktosa.

7. Percobaan glikolisis pada ragi

Page 5: Penguraian M.O Terhadap Pati & Sukrosa

Pada manusia dan hewan, hasil akhir glikolisis anaerob adalah asam laktat,

sedangkan pada ragi glikolisis anaerob (peragian gula) menghasilkan etanol.

Pada percobaan ini akan dilihat hasil glikolisis anaerob pada ragi yang berupa

CO2 dan etanol. Selain itu akan dilihat pula pengaruh inhibitor terhadap glikolisis

anaerob.

8. Hidrolisis Pati

Pada percobaan ini akan terlihat bahwa pada hidrolisis pati ini glukosa akan

terbentuk sebagai zat akhir. Penambahan HCl pekat lalu pemanasan

dimaksudkan agar hidrolisis terjadi karena hidrolisis pati hanya terjadi dalam

pemanasan dengan asam.

9. Sukrosa

sukrosa atau gula tebu adalah diskarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa

dibentuk oleh banyak tanaman tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi.

Sukrosa mempunyai sidat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang

diperoleh dari reaksi hidrolisis adlah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang

ekuimolekuler. Sukrosa bereaksi negative terhadap pereaksi fehling, benedict dan

tollens.

Beberapa jenis mikroorganisme misalnya bakteri-bakteri, mold, yeast dapat

menghasilkan enzin-enzim yang dapat menguraikan beberapa jenis karbohidrat

(C6H10O5)n termasuk pati, sukrosa dan lain-lain. Pati dan tumbuh-tumbuhan ada dua

jenisnya yaitu amylase dan amilopectin. Amylase ini data larut dalam air, sedang

amylopectin tidak larit dalam air.

Cara mengujinya, apabila setelah pemanasan mikroorganisme tersebut

diinkubasikan dan dituangi larutan yodium menjadi biru, berarti amylase masih terdapat

Page 6: Penguraian M.O Terhadap Pati & Sukrosa

dan tidak diubah oleh bakteri. Sedang amilopectin tidak larut dalam air dan menjadi

merah dengan larutan yodium.

http://mikrobiologi-mikroorganisme.blogspot.com/2013/05/.html

1. Cara kerja daya urai pati oleh mikroorganisme

a. 100 ml nutrient agar ditambah 1 gr pati atau 1 gr tepung jagung dalam 10 ml

air dingin (dituangkan dalam nutrient agar yang sedang mendidih, kemudian

sterilkan dalam media agar yang mengandung pati ini

b. Dinginkan sampai +45oC dan segera tuangkan kedalam petridist yang steril.

c. Media yang telah memadat, dibagi menjadi 4 bagian dengan pensil glass

d. Inokuler masing-masing bagian dengan :

Bagian I Saccaromyces cerevisae

Bagian II Aspergilus

Bagian III Escherichia colli

Bagian IV Basillus subtilus

e. Inkubasi selama 2-5 hari

f. Tuangilah petridist dengan larutan lugol yang encer

g. Ambillah kesimpulan dari hasil praktikum

2. Cara kerja penguraian sukrosa oleh mikroorganisme

a. Siapkan 4 tabung larutan sucrose pepton (dalam air) dan juga larutan glukosa

(5%) dalam air

b. Inokulen masing-masing tabung dengan kultur Sacch cerevisae, aspergilus, E.

Colli, bassilus subtils atau yang lain

c. Pengujian : adanya sukrosa dan glukosa yang tidak terurai oleh

mikroorganisme dengan larutan fehling

http://bisnisukm.com/penguraian pati.html

Page 7: Penguraian M.O Terhadap Pati & Sukrosa

DAFTAR PUSTAKA

http://bisnisukm.com/penguraian mikroorganisme terhadap pati.html

http://bisnisukm.com/penguraian pati.html

http://mikrobiologi-mikroorganisme.blogspot.com/2013/05/.html