Peniliain ATB 3

8/18/2019 Peniliain ATB 3

1/27


2/27

1.".2. Man#aat Prakts

Diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa secara umum, khususnya )ahasiswa

$rsitektur 'ni*ersitas 'dayana untuk dapat menggunakan makalah ini sebagai acuan

untuk melakukan penyusunan makalah lain.

1.%.Met$&e Peneltan

". Sur*ei lokasi bangunan yang digunakan

#. +encarian data-data yang diperlukan&. +encarian sumber-sumber literature penilaian

. +enyusunan makalah berdasarkan sumber-sumber dan hasil sur*ei yang didapat

BAB 2

TIN'AUAN (B'E!

2.1. I&enttas ()jek *

Arsitektur Tradisional Bali| 2


3/27

• ama +emilik / )ade Suarna

• $lamat 0umah 1alan Sekuta 2ang Soka o "3 Denpasar Selatan

2.2. +$t$,+$t$ ()jek



4/27

2ambar ". eras 0umah inggal



5/27

2ambar #. ampak 0umah inggal

2ambar &. +elinggih +enunggun 4arang +ada 0umah ingga



6/27

2ambar . 5entilasi di sebelah Dapur



7/27

2ambar 3. 6ayout 0umah inggal



8/27

2ambar 7. Site +lan 0umah inggal



9/27

2ambar 8. ampak Samping



10/27

2ambar 9. ampak Depan



11/27


12/27

2ambar ";. +otongan B-B



13/27

BAB III

PENILAIAN TERHADAP (B'E!

&." +enilaian 4inerja $rsitektur Bali erhadap !asil 4arya Desain )aupun 4arya erbangun

N(UN-UR,UN-UR AR-ITE!TUR INDI!AT(R

!INER'A

RATIN/RADE

INDI!AT(R !ET

a. b. c. d.

I+IL(-(+I TRI HITA !ARANA -EBAAI

INTI AR-ITE!TUR TRADI-I(NAL BALI

1.1

4eharrmonisan yang setara antara manusia

dengan ruang < bangunan (masih dalamskala manusia < human scale dan

terpenuhinya kebutuhan serta persyaratan

manusia pada ruang < bangunan =

lingkungan.

1 2 3 " %

>

1.2

4eharmonisan yang setara antara ruang <

bangunan dengan lingkungan dan alam

sekitar (tidak dominan terhadap lingkungan

dan merusak lingkungan secara fisik, fisikis

dan estetis.

1 2 3 " %

1.3

)erupakan suatu 6ingkung Bina yang

memiliki Atmosphere (suasana dan karakter

$lam Bali? dan memiliki sebuah house hold

temple


14/27

II TATA RUAN DAN (RIENTA-I

2.1

ilai kspresi ata 0uang pada tingkat

6okal


15/27

'umlah * III 3 , 1% 8

I0 TATA BANUNAN

".1 -$s$k Bangunan *

a

)enerapkan sejak awal sosok Bali dengan

struktur fisik Tri Angga secara proporsiaonal

hingga kebagian terkecil atau memanfaatkan

bagian-bagian sosok non Bali yang

distilisasi.

1 2 3 " %

b.

)emiliki karakter sosok bangunan tropis

beratap limas


16/27


17/27

3. Baik sekali

&.".# 1umlah ilai /ndikator

". F G 3; H idak memenuhi 4inerja $rsitektur Bali

#. D F 3" H 3 H 4urang memenuhi 4inerja $rsitektur Bali

&. C F 33 H 7 H Cukup memenuhi 4inerja $rsitektur Bali

. B F 73 H 8: H )emenuhi 4inerja $rsitektur Bali3. $ F 9; - ";; H Sangat memenuhi 4inerja $rsitektur Bali

Disusun dan dikembangkan dari Peneltan tugas mata kulah Arstektur Bal 35

'urusan Arstektur5 +akultas Teknk5 Un6erstas U&a7ana5 21%5

(leh *

". / 2ede ka +rasetya

#. +utu $gus Satrya Iiguna&. 2ede $ngga 4arma +utra

BAB I0

PERBAI!AN TERHADAP (B'E!

".1 Peneraan !$nse Tr Hta !arana se)aga Int Arstektur Tra&s$nal Bal

ri !ita 4arana berasal dari kata TriE yang berarti tiga, (itaE yang

berarti kebahagiaan dan )aranaE yang berarti penyebab. Dengan demikian ri !ita 4arana

berarti iga penyebab terciptanya kebahagiaanE.4onsep kosmologi ri !ita 4arana

merupakan falsafah hidup tangguh. Jalsafah tersebut memiliki konsep yang dapat melestarikan

keanekaragaman budaya dan lingkungan di tengah hantaman globalisasi dan homogenisasi. +ada

dasarnya hakikat ajaran ri !ita 4arana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan

di dunia ini. 4etiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan

alam sekitar, dan hubungan dengan ke uhan yang saling terkait satu sama lain. Setiap hubungan

memiliki pedoman hidup menghargai sesama aspek sekelilingnya. +rinsip pelaksanaannya harus

seimbang, selaras antara satu dan lainnya. $pabila keseimbangan tercapai, manusia akan hidup


https://id.wikipedia.org/wiki/Falsafahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttps://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Homogenisasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Duniahttps://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttps://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttps://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Homogenisasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Duniahttps://id.wikipedia.org/wiki/Falsafah


18/27

dengan menghindari daripada segala tindakan buruk. !idupnya akan seimbang, tenteram,

dan damai.

Dengan menerapkan falsafah tersebut diharapkan dapat menggantikan pandangan hidup

modern yang lebih mengedepankan indi*idualisme dan materialisme. )enerapkan dan

memperbaiki konsep tri hita karana yang terdapat dalam sebuah bangunan sebagai inti arsitektur

traadisional bali bisa berupa memberi penghijauan pada sekitar bangunan, hal ini diupayakan

untuk mempererat hubungan manusia dengan alam, kemudian dengan memperhatikan arah

kiblat, hal ini diupayakan untuk mempererat hubungan manusia dengan tuhan, karena pada

umumnya 4onsep ri !ita 4arana merupakan konsep yang menyeimbangkan hubungan manusia

dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan tuhan. )aka dari itu sebaiknya masik

masing aspek sehingga terjadi keseimbangan antara )anusia dengan uhan, )anusia dengan6ingkungan dan )anusia dengan )anusia.

2ambar "". 4onsep ri !ita 4arana

Sumber www.google.com

".2. Peneraan Tata Letak Ruang Menurut !$nse Asta !$sala !$sal


https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seimbang&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tenteram&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Damaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Individualismehttps://id.wikipedia.org/wiki/Materialismehttp://www.google.com/https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seimbang&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tenteram&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Damaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Individualismehttps://id.wikipedia.org/wiki/Materialismehttp://www.google.com/


19/27

$sta 4osala 4osali merupakan Jengshui-nya Bali, adalah sebuah tata cara, tata letak, dan

tata bangunan untuk bangunan tempat tinggal serta bangunan tempat suci yang ada di Bali

yang sesuai dengan landasan Jilosofis, tis, dan 0itual dengan memperhatikan konsepsi

perwujudan, pemilihan lahan, hari baik (dewasa membangun rumah, serta pelaksanaan

yadnya. Berikut merupakan tata letak ruang menurut $sta 4osala 4osali

• Di Bagian imur diletakkan empat suci karena menurut masyarakat bali selatan

umumnya bagian timur dianggap sebagai hulu ( kepala

• Di Bagian Barat Daya< didekat pintu masuk ditempatkan dapur karena menurut

kepercayaan masyarakat bali, didapur terdapat Dewa $pi yang dapat melebur hal-

hal negatif

•1ika membuat pintu masuk lebih dari satu,lebar pintu masuk utama dan lainya

tidak boleh sama.ermasuk tinggi lantainya juga tidak boleh sama. 6antai pintu

masuk utama (dibali berbentuk gapura


20/27

2ambar "#. ata 6etak )enurut $sta 4osala 4osali

Sumber www.google.com

".3.Peneraan Tata Ruang 8 (rentas Menurut R9a Bhne&a

• !ulu-eben.

@!ulu@ artinya arah yang utama, sedangkan @teben@ artinya hilir atau arah berlawanan

dengan hulu. Sebagaimana telah diuraikan terdahulu, ada dua patokan mengenai hulu

yaitu

". $rah imur, )engenai arah imur bisa diketahui melalui arah terbit )atahari

#. $rah @4aja@, dapat dilihat dari letak gunung atau bukit

Berdasarkan Kbjek 0umah inggal yang telah di sur*ey dapat dilihat dari denah bahwa

ada " kamar tidur yang tempat tidurnya tidak memenuhi orientasi hulu-teben. $kan lebih

baik jika posisi kepala tempat tidur pada kamar tersebut mengarah ke 'tara ataupun

imur sesuai dengan konsep 0wa Bhineda.


http://www.google.com/http://www.google.com/


21/27

".".Peneraan Bentuk &an Tata Bangunan Menurut !$nse Tr Angga

2ambar "&. ampak Depan 0umah

ri $ngga memiliki arti, ri berarti tiga dan $ngga berarti badan, dimana ri $ngga ini

lebih menekankan pada tiga nilai fisik yaitu ". 'tama $ngga (4epala

#. )adya $ngga (Badan

&. ista $ngga (4aki

4A:9n * 21 * ";Dalam bangunan ini terdapat beberapa kekurangan dalam konsep ri $ngga, dapat dilihat dari

'tama $ngga( 4epala dari rumah ini tidak menggunakan atap limasan melainkan atap pelana

dengan gabungan plat beton yang tidak memiliki o*erstek yang mencukupi dan cocok dibangun

didaerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi, dan juga tidak dilengkapi dengan ornamen

murda dan ikut celedu yang mencirikan rumah tinggal ini khas $rsitektur Bali. 1uga tidak

terdapat ornamen bali sama sekali pada rumah ini, selain itu dapat dilihat dari tembok

penyengker juga bukan merupakan tembok penyengker yang mencirikan $rsitektur Bali, juga

tidak terdapat angkul-angkul yang berfungsi sebagai pemesuan ( tempat keluar yang

mencirikan bahwa rumah tinggal tersebut sebagai penghadir jati diri atau identitas Bali

".%.Penlaan !nerja Arstektur Bal Terha&a Hasl !ar7a Desan Mauun !ar7a

Ter)angun



22/27

N(UN-UR,UN-UR AR-ITE!TUR INDI!AT(R

!INER'A

RATIN/RADE

INDI!AT(R !ET

a. b. c. d.

I

+IL(-(+I TRI HITA !ARANA -EBAAI

INTI AR-ITE!TUR TRADI-I(NAL BALI

1.1

4eharrmonisan yang setara antara manusia

dengan ruang < bangunan (masih dalam

skala manusia < human scale dan

terpenuhinya kebutuhan serta persyaratan

manusia pada ruang < bangunan =

lingkungan.

1 2 3 " %

>

1.2

4eharmonisan yang setara antara ruang <

bangunan dengan lingkungan dan alam

sekitar (tidak dominan terhadap lingkungan

dan merusak lingkungan secara fisik, fisikis

dan estetis.

1 2 3 " %

1.3

)erupakan suatu 6ingkung Bina yangmemiliki Atmosphere (suasana dan karakter

$lam Bali? dan memiliki sebuah house hold

temple


23/27

Mandala atas nilai Hulu - ( Tengah ) –

Teben.

2.2

+ola Compound / Cluster yaitu $danya

0uang Sentral ( Natah sebagai +engikat

2ugus )assa Bangunan 1amak atau adanya

Void dalam massa bangunan monolit <

kompak.

1 2 3 " %

2.3

$da bagian dari 6ingkung Bina yang paling

mudah dikenali = masih berorientasi < kiblat

kaja-klod = kangin-kauh (tegas ditengah

kosmos.

1 2 3 " %

'umlah * II 3 , 1% ";

III TATA LETA! / -ETTIN MA--A

&."

2ubahan massa tidak dominan terhadap

lingkungan (massa besar di dekonstruksi

menjadi kecil-kecil, sebaliknya pada lahan

sempit pola cluster dapat di rekonstruksi jadi

massa monolit < kompak.

1 2 3 " %

&.#

4eberadaan ruang bebas ( sesa di sekitar

bangunan atau kepadatan bangunan tetap

dipertahankan (peluang sosok Bali,

keamanan, pencegahan kebakaran, sirkulasi

udara, 0!.

1 2 3 " %

&.&

4ebebasan setting massa akibat *iew atau

penyelesaian sudut, namun tetap ada bagian-

bagian utama bangunan


24/27

a

)enerapkan sejak awal sosok Bali dengan

struktur fisik Tri Angga secara proporsiaonal

hingga kebagian terkecil atau memanfaatkan

bagian-bagian sosok non Bali yang

distilisasi.

1 2 3 " %

b.

)emiliki karakter sosok bangunan tropis

beratap limas


25/27

b.

Dekorasi dibubuhkan seperlunya sebagai

aksen dan dihindari penggunaan simbol-

simbol agama yang disakralkan.

1 2 3 " %

c.

+emanfaatan embok +enyengker dan

$ngkul-angkul


26/27

#. D F 3" H 3 H 4urang memenuhi 4inerja $rsitektur Bali

&. C F 33 H 7 H Cukup memenuhi 4inerja $rsitektur Bali

. B F 73 H 8: H )emenuhi 4inerja $rsitektur Bali3. $ F 9; - ";; H Sangat memenuhi 4inerja $rsitektur Bali

Disusun dan dikembangkan dari Peneltan tugas mata kulah Arstektur Bal 35'urusan Arstektur5 +akultas Teknk5 Un6erstas U&a7ana5 21%5

(leh *

". / 2ede ka +rasetya#. +utu $gus Satrya Iiguna

&. 2ede $ngga 4arma +utra

BAB 0

PENUTUP

%.1. !esmulan

+esatnya pembangunan di Bali mengakibatkan keberadaan bangunan $rsitektur

radisional Bali semakin tergerus oleh bangunan modern, dalam pembangunannya terdapat

bangunan modern yang masih mengadopsi $rsitektur radisional Bali namun tidak sedikit

pula bangunan modern yang melenceng dari langgam $rsitektur radisional Bali. Dalam

skala kecil dapat dilihat dari hilangnya nilai-nilai dari $rsitektur Bali didalam sebuah rumah

tinggal atau perumahan.

anpa disadari identitas yang bangunan bali mulai berkurang karena maraknya

pembangunan dengan konsep modern. !al inilah yang harus dibenahi untuk mengembalikan

identitas pulau ini dengan gaya $rsitektur radisional Bali agar nantinya tidak kehilangan

bangunan bali sebagai salah satu bagian dari budaya yang diturunkan secara turun temurun.

%.2. -aran

Sebagai seorang $rsitek tentunya diperlukan hal-hal yang perlu dilakukan untuk

membuktikan bahwa bangunan yang dirancang tersebut tidak melenceng dari budaya tempat

kita membangun. Salah satu cara untuk membuktikannya yaitu dengan metode atau cara

menilai bangunan tersebut dalam segala aspek menurut konsep-konsep $rsitektur



27/27

radisional Bali sehingga akan menghasilkan bangunan bali yang berlandaskan konsep-

konsep $rsitektur radisional Bali yang mampu memberikan kontribusinya terhadap

pelestarian identitas Bali dan ciri khas Bali yang sudah jarang di jumpai.

Da#tar Pustaka• 2omudha. / Iayan. esis +asca Sarjana /S Surabaya. Penilaian )iner!a Arsitektur

*ali Terhadap (asil )arya +esain Maupun )arya Terangun% -...

• http

Documents

Peniliain ATB 3