204
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAANNYA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 LUWU SKRIPSI Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: DWI ARYANI ASTUTY 105441109116 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

KONSEP MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAANNYA

MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R

PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 LUWU

SKRIPSI

Diajukan untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

DWI ARYANI ASTUTY

105441109116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

vi

MOTTO

Firman Allah SWT , dalam Al-Qur’an Surah Ali-Imran : 139

مؤمنين كنتم ان العلون نتم وا تحزنوا ل و تهنوا ول

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling

tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman."

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

vii

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, aku persembahkan karya tulis sederhana ini kepada orang-

orang yang telah memberi arti dalam hidupku.

1. Ayahanda Syarifuddin dan ibunda Aisyah tercinta, yang senantiasa memberikan doa

restu dan dukungan baik secara moral maupun material terhadap keberhasilan studi

ananda.

2. Teman-temanku Pendidikan Biologi 16 khususnya kelas C yang senasib seperjuangan di

kampus biru yang selalu menemaniku dan membuat hidupku lebih berwarna.

3. Dan semua pihak-pihak yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, thanks for all...

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

viii

ABSTRAK

Dwi Aryani Astuty. 2021. Peningkatan Hasil Belajar Biologi Konsep Makanan

dan Sistem Pencernaannya melalui Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R pada

Siswa Kelas XI di SMA Negeri 10 Luwu. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Hilmi Hambali dan pembimbing II Wira Yustika

Rukman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi

konsep makanan dan sistem pencernaannya melalui penerapan metode

pembelajaran SQ3R pada siswa kelas XI di SMA Negeri 10 Luwu. Penelitian ini

merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang

dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 3 di

SMA Negeri 10 Luwu. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara tes dan non

tes. Data hasil pengamatan nilai diskusi dan nilai evaluasi diolah dengan analisis

deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian

keberhasilan tiap siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran

SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar biologi konsep makanan dan sistem

pencernaanya pada siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 10 Luwu. Hal ini

ditunjukkan dengan skor rata-rata hasil belajar biologi yang mengalami

peningkatan dari siklus I yaitu 60,83, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang

diperoleh meningkat menjadi 81,66.

Kata kunci: SQ3R, hasil belajar

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada beliau Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak

mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Terkhusus ucapan terima kasih secara tulus penulis sampaikan kepada Ayahanda

Syarifuddin dan Ibunda Aisyah tercinta, sebagai orang tua ananda yang senantiasa

memberikan do’a restu dan dukungan baik secara moral maupun material

terhadap keberhasilan studi ananda.

Terima kasih kepada Bapak Prof. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. selaku

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Ibu Irmawanty, S.Si., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Ibu Hilmi Hambali, Spd., M.Kes. selaku Pembimbing I dan Bapak

Wira Yustika Rukman, S.Farm., Apt., M.Kes. selaku Pembimbing II yang telah

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

x

berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi.

Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak

membantu dalam proses penyelesaian skripsi dan membekali penulis selama

perkuliahan.

Terima kasih kepada Bapak Drs. H. Andi Burhan, M.M. selaku Kepala

Sekolah SMA Negeri 10 Luwu. Ibu Andi Sriyanti, S.Pd., M.M. Selaku Guru

pamong, yang telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun

tidak lansung sehingga pelaksanaan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan

lancar. Segenap guru dan staf jajaran SMA Negeri 10 Luwu yang telah

memberikan bimbingan dalam proses penelitian. Serta siswa SMA Negeri 10

Luwu yang telah bekerja sama dalam proses penelitian yang berlangsung.

Semoga jasa-jasa mereka mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah

SWT. Demi sempurnanya skripsi ini, saran dan kritik sangat penulis harapkan.

Mudah-mudahan skripsi ini dapat membawa manfaat, amin. Billahi Fisabilil Haq

Fastabiqul Khairat, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Makassar, 7 Mei 2021

Dwi Aryani Astuty

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................iii

SURAT PENYATAAN ......................................................................................iv

SURAT PERJANJIAN .......................................................................................v

MOTTO ..............................................................................................................vi

PERSEMBAHAN ...............................................................................................vii

ABSTRAK ..........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................4

D. Manfaat Penelitian ..............................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..............................................................................6

A. Kajian Pustaka ....................................................................................6

1. Makanan dan Sistem Pencernaanya ............................................6

2. Metode Pembelajaran SQ3R .......................................................14

3. Belajar, Hasil Belajar, dan Faktor yang mempengaruhi ..............24

4. Hasil Penelitian Relevan..............................................................37

5. Profil Sekolah ..............................................................................38

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

xii

B. Kerangka Pikir ....................................................................................40

C. Hipotesis Tindakan .............................................................................41

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................42

A. Jenis dan Desain Penelitian ................................................................42

B. Lokasi dan Subyek Penelitian ............................................................43

C. Faktor yang Diselidiki ........................................................................43

D. Prosedur Penelitian .............................................................................43

E. Instrumen Penelitian ...........................................................................45

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................45

G. Teknik Analisis Data ..........................................................................46

H. Indikator Keberhasilan .......................................................................47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................48

A. Hasil Penelitian ...................................................................................48

B. Pembahasan ........................................................................................55

BAB V PENUTUP ..............................................................................................60

A. Kesimpulan .........................................................................................60

B. Saran ...................................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................61

LAMPIRAN ........................................................................................................64

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................188

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Kategori Hasil Belajar .................................................................................... 47

4.1 Statistik Skor Hasil Belajar ............................................................................. 50

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Tes Hasil Belajar .......................... 52

4.3 Deskripsi Kettuntasan Hasil Belajar ............................................................... 54

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ..................................................................................... 41

3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ................................................................... 42

4.1 Diagram Statistik Skor Hasil Belajar .............................................................. 51

4.2 Diagram Statistik Frekuensi dan Persentase Skor Tes Hasil Belajar .............. 53

4.3 Diagram Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar ................................................. 55

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Lampiran Persuratan ....................................................................................65

Surat Pengantar Penelitian dari Dekan.........................................................66

Surat Pengantar Penelitian dari LP3M .........................................................67

Surat Izin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal.....................................68

Surat Keterangan Penelitian dari SMA Negeri 10 Luwu .............................69

B. Lampiran Validasi Instrumen.......................................................................70

Keterangan Validasi Instrumen ....................................................................71

Lembar Validasi Instrumen Validator I .......................................................72

Lembar Validasi Instrumen Validator II ......................................................89

C. Lampiran Instrumen Penelitian ....................................................................106

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................................108

Soal Tes Siklus I dan II ................................................................................120

Rubrik Penilaian Siklus I dan II ...................................................................128

D. Lampiran Lembar Observasi ........................................................................138

Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan II ......................................139

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I dan II........................................143

E. Lampiran Hasil Belajar ................................................................................147

Lembar Tes Hasil Belajar Siklus I dan II .....................................................149

F. Lampiran Analisis Data ...............................................................................157

Analisis Data Siklus I dan II ........................................................................158

G. Lampiran Kartu Kontrol ..............................................................................162

Kartu Kontrol Bimbingan Proposal .............................................................163

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

xvi

Kartu Kontrol Bimbingan Validasi ..............................................................165

Kartu Kontrol Pelaksanaan Penelitian .........................................................168

Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi ................................................................169

H. Lampiran Dokumentasi ................................................................................171

I. Lampiran Tes Turnitin ................................................................................175

J. Lampiran Power Point .................................................................................178

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu sistem yang dirancang sedemikian

rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta

didik. Peserta didik sebagai subjek belajar diharapkan dapat berperan aktif

dalam pembelajaran. Metode dan model pembelajaran yang digunakan guru

dalam proses belajar mengajar sangat berperan dalam keberhasilan

pembelajaran.

Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang yang

dipengaruhi proses penambahan pengalaman secara berulang-ulang. Hasil

belajar dapat berupa perubahan tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap

selama proses pembelajaran. Ketika perubahan tersebut menjadi tujuan dari

kegiatan belajar peserta didik maka hal tersebut harus tercapai.

Guru sebagai seorang yang profesional harus mampu berupaya agar

proses pembelajaran dapat menjadi satu media yang dapat menghantarkan

peserta didik sampai pada tujuannya. Pembelajaran yang efektif apabila

pembelajaran tersebut berpusat pada peserta didik dalam proses

pembelajarannya.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SMA Negeri 10 Luwu,

menunjukkan bahwa mata pelajaran biologi memiliki tingkat ketuntasan yang

cukup rendah. Terlihat pada hasil belajar peserta didik dimana terdapat 70%

yakni 21 peserta didik memperoleh nilai hasil belajar dibawah KKM,

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

2

sedangkan terdapat 30% yakni 9 peserta didik memperoleh nilai diatas atau

sama dengan nilai KKM, yang dimana nilai KKM pada sekolah yakni 75. Hal

ini dipengaruhi oleh kurangnya penggunaan berbagai metode pembelajaran

yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menerima materi

pelajaran dengan baik. Selain itu, guru sering menghadapi peserta didik yang

menunjukkan sikap dan perilaku belajar yang acuh tak acuh atau tidak aktif

dalam mengikuti proses pembelajaran. Akibatnya peserta didik kurang dapat

mengetahui dan memahami materi pelajaran yang disajikan oleh guru dan

memperoleh hasil belajar yang rendah.

Metode pembelajaran SQ3R merupakan proses membaca sistematik

yang meliputi tahap survey, question, read, recite, dan review. Pada

pembelajarannya memberikan kesempatan membaca dan melibatkan peserta

didik secara penuh dalam membangun pengetahuan. Langkah-langkah

metode pembelajaran SQ3R, yakni menyurvei bacaan untuk mendapatkan

gagasan umum apa yang akan dibaca, kemudian membuat pertanyaan sendiri

yang jawabannya diharapkan terdapat dalam bacaan tersebut akan lebih

mudah memahami bacaan, dan mereview materi yang sudah dipelajari.

Pemilihan materi ajar juga sesuai dengan metode pembelajaran yang

digunakan. Metode pembelajaran SQ3R mengharuskan siswa mempelajari

bacaan atau materi khususnya yang terdapat dalam buku atau artikel ilmiah.

Dalam penggunaan metode pembelajaran SQ3R untuk materi makan dan

sistem pencernaan makanan, siswa akan lebih mudah mengingat materi

pembelajaran karena siswa belajar berkelompok dan diberi kesempatan untuk

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

3

lebih aktif mencari serta memahami materi yang dimana dalam menentukan

poin utama dalam bacaan adalah siswa itu sendiri.

Pemilihan metode pembelajaran ini dapat membantu keaktifan peserta

didik dalam proses belajar mengajar. Hal ini terbukti pada penelitian Susanti

(2019), dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil belajar biologi

siswa melalui penerapan metode SQ3R mengalami peningkatan, dimana nilai

evaluasi pada siklus yakni 78,78 meningkat menjadi 93,93.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka, diperlukan

solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga peneliti melakukan

penelitian terhadap hasil belajar peserta didik pada materi makan dan sistem

pencernaan makanan, berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Biologi Konsep

Makanan dan Sistem Pencernaannya melalui Penerapan Metode

Pembelajaran SQ3R pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 10 Luwu”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

Bagaimana peningkatan hasil belajar biologi konsep makanan dan

sistem pencernaannya melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R pada

siswa kelas XI di SMA Negeri 10 Luwu?

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian di atas tersebut, maka tujuan

penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi konsep makanan

dan sistem pencernaannya melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R

pada siswa kelas XI di SMA Negeri 10 Luwu.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Peneliti mendapatkan pengetahuan tentang hasil pembelajaran

Biologi melalui metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read,

Recite, and Review) pada pokok bahasan makanan dan sistem pencernaan

makanan.

2. Manfaat praktisi

a. Bagi guru

1) Menambah strategi pembelajaran yang lebih bervariasi bagi

guru sehingga permasalahan tentang materi pembelajaran yang

sulit dapat diatasi.

2) Penggunaan metode pembelajaran SQ3R dengan baik dapat

mempermudah penyampaian konsep-konsep Biologi.

3) Dapat meningkatkan kreatifitas dan kualitas guru, karena guru

dituntut dapat menggunakan metode pembelajaran SQ3R

dengan baik dan tepat.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

5

b. Bagi siswa

1) Peserta didik dapat menerima konsep-konsep Biologi dengan

baik melalui metode pembelajaran SQ3R yang didampingi guru

mata pelajaran Biologi.

2) Dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam

pembelajaran konsep-konsep Biologi.

c. Bagi sekolah

Penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan metode

pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan kualitas hasil belajar dan

kelulusan peserta didik, sehingga mampu bersaing dengan sekolah-

sekolah yang lain.

d. Bagi peneliti

Peneliti memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada

dan mendapat pengalaman menerapkan metode pembelajaran SQ3R

(Survey, Question, Read, Recite, and Review) yang memberikan

kesempatan pada peserta didik untuk saling bekerja sama dalam

menelaah pemahaman konsep pada kajian ilmu Biologi.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Makanan dan Sistem Pencernaanya

a. Zat-zat Makanan

Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh

untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun

dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.

Sedangkan makanan adalah bahan selain obat yang mengandung

zat-zat gizi atau ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh

tubuh, yang berguna bila dimasukan ke dalam tubuh.

1) Karbohidrat

a) Struktur karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari

atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dapat

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu;

monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

b) Sumber-sumber karbohidrat

Terdiri atas glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa,

galaktosa, maltosa, pati, glikogen, dan selulosa.

c) Fungsi karbohidrat

- Sebagai sumber energi.

- Pengatur metabolisme lemak.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

7

- Menghemat protein.

- Membantu pengeluaran feses.

2) Lemak

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal lemak

berbentuk padat dan minyak yang berbentuk cair pada suhu

ruang. Menurut stuktur kimianya lemak terdiri dari gliserol dan

asam lemak.

a) Struktur lemak

Lemak tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan

oksigen. Lemak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-

asam lemak.

b) Sumber-sumber lemak

Lemak berasal dari sumber hewani maupun nabati.

Lemak hewani berasal dari berbagai jenis hewan misalnya

sapi, kambing, dan sapi. Sedangkan lemak nabati berasal

dari tumbuhan misalnya minyak kelapa dan minyak zaitun.

c) Fungsi lemak

- Sebagai sumber energi yang lebih efektif.

- Penyedia vitamin larut lemak.

- Ikut serta membangun jaringan tubuh.

- Menghemat protein.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

8

3) Protein

Istilah protein berasal dari bahasa Yunani proteos yang

berarti yang utama atau yang didahulukan. Diperkenalkan oleh

seorang ahli kimia Belanda Gerardus Mulder (1802-1880)

karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling

penting dalam setiap organisme.

a) Struktur protein

Protein tersusun dari atom karbon, hydrogen,

oksigen, dan nitrogen. Pada beberapa jenis protein terdapat

unsur-unsur mineral seperti sulfur, fosfor, iodine, besi, dan

kobalt.

b) Sumber-sumber protein

Berasal dari bahan makanan, baik hewani maupun

nabati, yaitu daging sapi, ikan, unggas, dan kacang.

c) Fungsi protein

- Sebagai sumber energi.

- Mengangkut zat-zat gizi.

- Pembentukan antibodi.

4) Vitamin

Istilah vitamin pertama kali digunakan oleh Funk pada

tahun 1912 yaitu substansi yang diperlukan untuk kehidupan

dengan komposisi yang terdiri atas gugus amin. Ada 12 vitamin

yang penting dalam nutrisi manusia. Vitamin-vitamin ini diberi

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

9

identifikasi dengan huruf dan juga memiliki nama-nama

kimiawi. Vitamin dapat dikelompokkan menjadi dua golongan,

yaitu sebagai berikut:

a) Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5,

B6, B11, B12, H dan C.

b) Vitamin yang larut dalam lemak atau minyak, yaitu vitamin

A, D, E, dan K.

5) Mineral

Mineral merupakan zat kimia yang terdapat didalam

bahan makanan. Mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah

sedikit. Dalam tubuh manusia membutuhkan berbagai macam

mineral baik yang berasal dari bahan makanan hewani maupun

nabati. Fungsi mineral, yaitu sebagai berikut:

a) Pemeliharaan keseimbangan asam-basa.

b) Komponen hormon dan enzim.

c) Kofaktor aktivitas enzim-enzim.

d) Pemelihara kepekaan saraf dan otot.

b. Sistem Pencernaan Makanan

Agar sari makanan yang terdapat dalam makanan dapat

berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus dicerna lebih dahulu.

Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi

zat-zat sederhana agar dapat diserap oleh tubuh.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

10

1) Mulut

Pada rongga mulut makanan dicerna secara mekanik dan

kimiawi. Proses pencernaan didalam mulut dibantu beberapa

alat cerna antara lain gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

a) Bibir

Berfungsi menerima makanan dan membantu

menghasilkan suara.

b) Gigi

Berfungsi untuk menggigit, memotong, menyobek,

dan mengunyah makanan.

c) Lidah

Berfungsi untuk menggerakkan makanan saat

dikunyah atau ditelan, mengecap rasa, dan membantu

memproduksi suara untuk berbicara.

d) Kelenjar saliva

Berfungsi untuk melarutkan makanan untuk

pengecapan makanan dan untuk menguraikan amilum

menjadi maltosa.

2) Faring

Merupakan saluran yang panjangnya ± 12 cm. Terletak

pada dasar tengkorak yang bergabung ke dalam esofagus

setinggi kartilago krikodea. Lubang ini disebut dengan glotis,

sedangkan klepnya dinamakan epiglotis yang berfungsi untuk

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

11

mencegah makanan masuk kedalam saluran pernapasan dan

memasukkan makanan kedalam kerongkongan. Faring berfungsi

untuk membawa makanan dari rongga mulut menuju ke

esofagus.

3) Kerongkongan (Esofagus)

Panjang ± 25-30 cm. Pada kerongkongan tidak terjadi

proses pencernaan. Masuknya makanan dari kerongkongan ke

lambung disebabkan oleh gerak peristaltik, gerak ini

ditimbulkan oleh gerakan otot polos memanjang dan otot polos

melingkar. Kerongkongan berfungsi menggerakkan makanan

dari faring ke lambung dengan gerakan peristaltik.

4) Lambung (Ventrikulus)

Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan berupa

kantung besar terletak didalam rongga perut disebelah bawah

tulang rusuk terakhir agak ke kiri. Lambung berfungsi

memproduksi kimus dan mendorongnya ke duodenum dengan

gerakan peristaltik.

5) Pankreas, hati, dan empedu

a) Pankreas

Pankreas tersusun dari sel-sel eksokrin yang

menghasilkan enzim-enzim pencernaan serta sel-sel

endokrin yang menghasilkan hormone insulin dan

glukagon.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

12

b) Hati

Berfungsi menyekresikan empedu untuk

mengemulsikan dan mengabsorpsi lemak dan

mempertahankan homeostasis gula darah.

c) Empedu

Berfungsi menyimpan cairan empedu yang

disekresikan oleh sel-sel hati, dengan kapasitas total 30-60

ml.

6) Usus halus (Intestinum tenue)

Panjang usus halus sekitar ± 2,5 m, usus halus terdiri atas

tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.

7) Usus besar (Kolon)

Terdiri atas tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum.

Makanan yang kita makan tidak semua masuk kedalam ilium,

makanan yang tidak diserap ini akan masuk ke dalam kolon, dan

di dalam kolon sisa makanan akan dibusukkan oleh bakteri

Escherichia coli selain itu pada kolon juga terjadi pengaturan

kadar air. Apabila lambung terisi makanan maka akan timbul

rangsangan dari lambung yang diteruskan ke kolon yang disebut

rangsangan gastrokolik. Rangsangan ini menyebabkan

timbulnya dorongan untuk buang air besar.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

13

c. Gangguan sistem pencernaan makan

1) Diare

Diare merupakan suatu keadaan dimana aliran feses dari

perut ke usus terlalu cepat sehingga defekasi menjadi lebih

sering dengan feses yang banyak mengandung air, diare dapat

disebabkan karena stres, diet yang jelek dan makanan yang

dapat menimbulkan iritasi pada dinding usus.

2) Konstipasi (sembelit)

Konstipasi terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat

lambat sehingga air sudah banyak diserap oleh usus.

Menyebabkan feses menjadi keras dan kering. Penyebabnya

adalah kurangnya makanan yang berserat atau terlalu banyak

mengkonsumsi daging.

3) Periontitis (radang selaput rongga perut)

Periontitis yaitu infeksi pada selaput rongga perut

(peritoneum).

4) Apendeksitis

Apendeksitis yaitu radang yang terjadi pada umbai

cacing (apendiks).

5) Kolik

Ditandai dengan timbulnya rasa nyeri pada lambung

karena adanya salah cerna misalkan karena makan terlalu

banyak atau pengaruh alkohol dan cabe.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

14

6) Ulkus

Ulkus yakni radang pada dinding lambung yang

disebabkan oleh produksi getah lambung (khususnya HCl)

tinggi sedangkan makanan yang masuk sedikit.

7) Parotitis

Parotitis merupakan infeksi pada kelenjar parotis, sering

disebut juga penyakit gondok.

2. Metode Pembelajaran SQ3R

Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan

memanfaatkan metode secara tepat guru akan mampu mencapai tujuan

pengajaran. Metode pembelajaran mempunyai keunggulan dan

kelemahan masing-masing, oleh karena hal tersebut, guru harus bisa

untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang

disampaikan (Nasution, 2018:2).

Pemahaman materi dan penguasaan konsep dapat dilakukan

peserta didik dengan teknik SQ3R, melalui pembelajaran ini peserta

didik akan lebih mudah memahami bacaan atau istilah-istilah yang

terdapat dalam materi (Apko, 2017: 7).

a. Pengertian Metode Pembelajaran SQ3R

SQ3R merupakan salah satu bagian strategi elaborasi, yang

penggunaannya untuk membentuk kebiasaan siswa berkonsentrasi

dalam membaca, melatih kemampuan membaca cepat, melatih daya

peramalan berkenaan dengan isi bacaan dan mengembangkan

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

15

kemampuan membaca kritis dan komprehensif. Metode

pembelajaran SQ3R merupakan rangkaian inovasi dari pendekatan

konstruktivisme dalam belajar. Siswa diminta untuk mengeksplorasi

kemampuannya membuat struktur berpikir sebelum membaca

dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang menjadi acuan bagi

siswa untuk menggali informasi yang dibutuhkan dari teks bacaan.

Kemudian siswa secara mandiri membaca teks sambil mencari

jawaban dari pertanyaan yang telah dibuatnya. Metode pembelajaran

SQ3R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang

mereka baca. S merupakan singkatan dari survey (membaca selintas

dengan cepat), Q merupakan singkatan dari questioning (bertanya),

dan 3R adalah singkatan dari read, recite, dan review. Melakukan

survey dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum membaca

mengaktifkan pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan

hubungan antara informasi baru dengan apa yang telah diketahui.

Mempelajari judul-judul atau topik-topik utama membantu pembaca

sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut dengan apa yang

diketahui. Sehingga, memudahkan perpindahannya dari memori

jangka pendek ke memori jangka panjang (Uno, 2014 : 115).

Menurut Rahman (2018: 24-25) menyatakan bahwa

pembelajaran SQ3R ini adalah strategi membaca yang dapat

mengembangkan metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan

siswa untuk membaca bahan belajar secara seksama-cermat, dengan

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

16

sintaks: Survey dengan mencermati teks bacaan dan mencatat-

menandai kata kunci, Question dengan membuat pertanyaan

(mengapa-bagaimana-dari mana) tentang bahan bacaan (materi

bahan ajar), Read dengan membaca teks dan cari jawabannya, Recite

dengan pertimbangkan jawaban yang diberikan (catat-bahas

bersama), dan Review dengan cara meninjau ulang menyeluruh.

Menurut Syahruddin (2019: 15), mengatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Survey Question Read Recite Review

(SQ3R) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada

pembelajar (Student Center) karena siswa di tuntut berperan aktif

dalam menggali dan memperkaya pemahaman mereka terhadap

konsep konsep yang dipelajari, model ini juga memberikan

kemungkinan kepada para siswa untuk belajar secara sistimatis,

efektif dan efisien dalam menghadapi berbagai materi ajar.

Menurut Huda (2019: 245-246), mengatakan bahwa dalam

melaksanakan metode pembelajaran SQ3R, mengharuskan guru

untuk melakukan hal-hal berikut.

1) Guru menjelaskan pada siswa bahwa pembaca efektif

melakukan banyak hal ketika membaca, termasuk menyurvei,

bertanya, membaca, mengutarakan ulang, dan mereview.

2) Guru memilih satu kutipan konten untuk dibaca dengan

menggunakan lima langkah SQ3R.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

17

3) Dalam setiap langkah, guru harus memastikan bahwa ia

menjelaskan apa yang dibaca dan apa yang harus dilakukan.

4) Setelah sesi ini, siswa diajak untuk membaca teks tertentu secara

mandiri dan mencoba menerapkan langkah-langkah SQ3R.

5) Setelah itu, siswa diminta untuk mereview catatan-catatan

mereka dan merefleksikan prosesnya dalam mempraktikkan

SQ3R. Apakah mereka terkejut dengan begitu banyaknya

informasi yang mereka ingat dengan metode SQ3R.

6) Siswa tentu tidak bisa langsung mahir dalam menggunakan

strategi ini pertama kali. Tidak semua bacaan akan benar-benar

bisa dipahami sekali setelah menggunakan langkah-langkah

SQ3R. Jadi, siswa harus dibantu untuk memahami tidak hanya

tentang bagaimana menerapkannya, tetapi juga kapan harus

diterapkan.

b. Tahapan Metode Pembelajaran SQ3R

Menurut Hidayat (2016: 88-90), Prof. Francis P. Robinsson

dalam bukunya Effectif Study, mengenalkan metode membaca

dengan metode SQ3R. Membaca dalam metode SQ3R terdiri atas

lima tahapan proses yaitu:

1) Survey

Survey berarti menyelidiki. Sebelum mulai membaca

hendaklah lebih dahulu menyelidiki untuk mendapatkan

gambaran sepintas apa kira-kira yang diuraikan dalam buku itu,

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

18

dengan gambaran tersebut akan lebih mudah untuk

menghubungkan bab satu dengan bab lainnya.

2) Question

Question atau bertanya dilakukan setelah survey. Dengan

bertanya maka akan berusaha ingin tahu secara pasti masalah

apa yang dibicarakan dalam buku itu. Setelah kerangka

pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala

judul/subbab yang biasanya dicetak tebal.

3) Read

Read atau membaca seharusnya dilakukan secara aktif

untuk menentukan jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat

atau dinilai penting. Anda usahakan bacaan itu memberikan

kesan yang menjiwai dan memberikan tambahan pengetahuan.

Hal-hal yang dianggap penting perlu diberi tanda khusus,

misalnya dengan menggaris bawahi atau cara yang modern

dengan diberi warna transparan, untuk memudahkan mencari

kembali suatu saat dibutuhkan.

4) Recite

Recite artinya mengucapkan kembali, dimaksudkan

untuk mengulang lagi atas jawaban pertanyaan sebelumnya.

Jawaban ini lebih baik diolah dengan kata-kata sendiri untuk

memudahkan mengerti isi bacaan. Cara melakukan recite adalah

dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

19

membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar

kerta tanpa melihat buku.

5) Review

Bila suatu bab telah diselesaikan hendaklah diulangi

(review) lagi dengan memeriksa kembali catatan yang dibuat,

sehingga dapat diperoleh kejelasan mengenai pokok-pokok yang

diuraikan. Review membantu kita untuk menyempurnakan

kerangka pemikiran dalam suatu bab dan membangun daya

ingat kita untuk bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat

dilakukan dengan cara membaca ulang seluruh subbab,

melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara review

yang terbukti efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang

lain.

Menurut Wijayanti (2020: 225-226), langkah-langkah

metode SQ3R secara lengkap dijelaskan sebagai berikut ini.

1) Survey : Dalam melakukan aktivitas survei, membantu dan

mendorong siswa untuk memeriksa atau meneliti secara singkat

seluruh struktur teks. Judul bagian (heading) dan judul

subbagian (subheading), Istilah dan kata kunci, dan sebagainya.

Dalam melakukan survei, siswa dianjurkan menyiapkan pensil,

kertas, dan alat pebuat ciri (berwarna kuning, hijau dan

sebagainya) seperti stabilo untuk menandai bagian-bagian

tertentu. Bagian-bagian penting dan akan dijadikan bahan

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

20

pertanyaan, perlu ditandai untuk memudahkan proses

penyusunan daftar pertanyaan pada langkah selanjutnya.

2) Question : Memberi petunjuk atau contoh kepada para siswa

untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan

relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada

langkah pertama.jumlah pertanyaan tergantung pada panjang

pendeknya teks, dan kemampuan siswa dalam memahami teks

yang sedang dipelajari. Jika teks yang sedang dipelajari siswa

berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin

mereka hanya perlu membuat beberapa pertanyaan. Sebaliknya,

apabila latar belakang pengetahuan siswa tidak berhubungan

dengan ini teks, maka ia perlu menyusun pertanyaan

sebanyakbanyanya.

3) Read : Siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari

jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang telah tersusun. Dalam

hal ini, membaca secara aktif juga berarti membaca yang

difokuskan pada paragrafparagraf yang diperkirakan

mengandung jawaban-jawan yang diperkirakan relevan dengan

pertanyaan tadi.

4) Recite : Menyebut lagi jawaban-jawaban atas pertanyan-

pertanyan yang telah tersusun. Latihlah siswa untuk tidak

membuka catatan jawaban. Jika jika sebuah pertanyan

tidaksiswa tetap disuruh menjawab pertanyaan berikutnya.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

21

Dengan seterusnya, hingga seluruh pertanyaan, termasuk

yangbelum terjawab, dapat diselsaikan dengan baik.

5) Review : Pada langkah teakhir siswa untuk meninjau ulang

seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat.

Menurut Julia (2015: 78), metode SQ3R adalah metode

membaca yang efisien dan membantu siswa untuk lebih

berkonsentrasi terhadap teks yang dibaca. Metode SQ3Rdapat

mendorong siswa untuk lebih memahami apa yang dibacanya,

terarah pada intisari yang tersirat dalam suatu buku atau teks.

Sintak operasional SQ3R bisa mencakup lima langkah berikut ini.

1) Survey: Siswa mereview teks atau bacaan untuk

memperoleh makna awal dari judul, tulisan-tulisan yang di-

bold dan bagan-bagan.

2) Question: Siswa mulai membuat pertanyaan-pertanyaan

tentang bacaan mereka dari hasil survey pertama.

3) Read: Ketika siswa membaca, mereka harus mencari

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka

formulasikan saat mereview teks itu sebelumnya.

Pertanyaan-pertanyaan ini, yang didasarkan pada struktur teks,

akan membantu konsentrasi dan fokus siswa pada bacaan.

4) Recite: Ketika siswa tengah melewati teks itu, mereka

seharusnya membacakan dan mengulangi jawaban-jawaban

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

22

atas pertanyaan-pertanyaan mereka dan membuat catatan

mengenai jawaban mereka untuk pembelajaran selanjutnya.

5) Review: Selesai membaca, siswa seharusnya mereview teks

itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan selanjutnya dengan

mengingat kembali pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka

jawab sebelumnya.

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran SQ3R

Menurut Istarani (2015: 172-173) mengatakan bahwa, seperti

halnya metode pembelajaran lain, metode pembelajaran SQ3R

memiliki kelebihan dan kekurangan, yakni:

1) Kelebihan

a) Metode pembelajaran mengarahkan siswa untuk terbiasa

berpikir terhadap bahan bacaan sehingga siswa menjadi

lebih aktif.

b) Metode ini mencakup berbagai aspek aktivitas belajar

mengajar, sehingga materi yang disampaikan kemungkinan

penguasaan ilmunya lebih baik.

c) Dapat memahami isi buku secara baik, karena sambil

membaca mempertanyakan apa yang sudah dibaca.

d) Siswa menjadi pembaca yang aktif dan terarah langsung

pada intisari atau kandungan-kandungan pokok materi yang

tersirat dan tersurat dalam teks bacaan.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

23

e) Dapat mempermudah dalam memahami isi buku atau

bacaan, karena terlebih dahulu melakukan survey.

f) Mampu mengatasi rendahnya keterampilan membaca

pemahaman siswa.

g) Kesan yang ditimbulkan lebih tahan lama, karena ada unsur

perenungan kembali isi bacaan.

2) Kekurangan

a) Siswa yang malas menulis akan mengalami kesulitan dalam

mengikuti pembelajaran.

b) Ada kalanya siswa merasa bosan membaca dan mencatat,

karena ia merasa banyak yang dibaca dan dicatat.

c) Kalau tidak biasa, sulit bagi siswa mengikuti metode

pembelajaran ini.

d. Peranan Metode Pembelajaran SQ3R

Adapun beberapa peranan dalam metode pembelajaran SQ3R

menurut Sinaga (2018: 113) yakni sebagai berikut.

1) Merupakan variasi pembelajaran.

2) Memudahkan mengajar, karena dengan SQ3R pembelajaran

tersusun sesuai dengan urutan atau langkah-langkah yang jelas.

3) Meningkatkan kreativitas keterlibatan siswa secara langsung

dalam kegiatan belajar mengajar.

4) Dapat memudahkan siswa dalam belajar, karena dengan

menggunakan metode ini siswa menjadi aktif membaca dan

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

24

langsung terarah pada intisari kandungan-kandungan pokok

yang tersirat dan tersurat dalam pokok kajian/konsep atau

bacaan.

e. Manfaat Metode Pembelajaran SQ3R

Adapun beberapa manfaat dalam metode pembelajaran SQ3R

menurut Sinaga (2018: 113) yakni sebagai berikut.

1) Siswa lebih aktif dan berkonsentrasi dalam belajar.

2) Siswa lebih mudah memahami isi pada setiap konsep pokok

bahasan atau sub konsep bahasan yang dipelajari.

3) Siswa mampu mempelajari setiap materi pelajaran tanpa

menggantungkan bantuan orang lain.

4) Siswa dapat lebih memahami materi pelajaran dalam waktu

yang lebih singkat.

5) Siswa dapat lebih mengingat hal-hal yang dianggap penting.

6) Hasil belajar siswa akan dapat lebih meningkat.

7) Guru lebih mudah mengawasi kegiatan belajar siswa.

8) Suasana kelas lebih tenang dan tertib.

3. Belajar, Hasil Belajar, dan Faktor yang mempengaruhi

a. Belajar

Secara umum dilihat dari sudut pandang pendekatan

behavioristik, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah

laku yang teramati. Dimana perilaku ini, bersifat relatif menetap

serta merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungan (stimulus)

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

25

dan dengan diri individu untuk berpikir. Sedangkan jika dilihat dari

sudut pandang pendekatan konstruktivistik, belajar adalah suatu

proses membangun pengalaman baru dari pengalaman yang telah

ada. Berbeda lagi jika dilihat dari sudut pandang pendekatan

humanistic, belajar adalah suatu proses perkembangan dalam diri

individu untuk lebih bertanggung jawab (Hanggara, 2021: 2-3).

Proses belajar terjadi berkat siswa yang memperoleh sesuatu

yang ada di lingkungan sekitar, yang berupa alam, benda-benda,

hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, maupun hal-hal yang dijadikan

bahan belajar (Triyoso, 2019: 1-2).

Menurut (Hanggara, 2021: 3) ada beberapa ciri dari belajar,

yakni sebagai berikut.

1) Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku

pada diri individu.

2) Perubahan itu merupakan buah dari pengalaman.

3) Perubahan perilaku akibat belajar akan bersifat cukup permanen.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar

menurut Hanggara (2021: 3-4) yakni sebagai berikut.

1) Kemampuan kognitif dan tingkat perkembangan pebelajar.

2) Pengalaman sebelumnya dari pebelajar.

3) Pengaturan lingkungan.

4) Gaya, tingkat interaksi, dan kemungkinan interaksi dengan

media yang ada.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

26

5) Interaksi social dalam konteks belajar.

6) Tingkat motivasional.

7) Gaya belajar individu.

b. Hasil Belajar

Menurut Purwanto (2013: 4), hasil belajar seringkali

digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh

seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk

mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian

pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi

syarat. Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran

merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai

bidang termasuk pendidikan. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan

memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan

“belajar”. Pengertian hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan

yang didapatkan karena adanya kegiatan merubah bahan menjadi

barang jadi. Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan bagi

istilah hasil panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk

hasil belajar. Dalam siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan

jelas dibedakan dengan input akibat perubahan oleh proses. Begitu

pula dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar

siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

27

Menurut Purwanto (2016: 48-49), bahwa dalam usaha

memudahkan memahami dan mengukur perubahan perilaku maka

perilaku kejiwaan manusia dibagi menjadi tiga domain atau ranah:

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar atau perubahan

perilaku yang menimbulkan kemampuan dapat berupa hasil utama

pengajaran (instructional effect) maupun hasil sampingan pengiring

(nurturant effect). Hasil utama pengajaran adalah kemampuan hasil

belajar yang direncanakan untuk diwujudkan dalam kurikulum dan

tujuan pembelajaran. Sedangkan hasil pengiring adalah hasil belajar

yang dicapai namun tidak direncanakan untuk dicapai.

Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi

dalam kawasan kognisi. Proses belajar yang melibatkan kognisi

meliputi kegiatan sejak dari penerimaan stimulus eksternal dari

sensori, penyimpanan dan pengolahan dalam otak menjadi informasi

hingga pemanggilan kembali informasi ketika diperlukan untuk

menyelesaikan masalah. Hasil belajar kognitif tidak merupakan

kemampuan tunggal. Kemampuan yang menimbulkan perubahan

perilaku dalam domain kognitif meliputi beberapa tingkat atau

jenjang (Purwanto, 2016: 50).

Menurut Syafaruddin (2019: 79-80), hasil belajar adalah

sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar.

Antara kata hasil dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Dapat

dipahami bahwa hasil adalah capaian dari suatu kegiatan yang telah

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

28

dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh

dengan jalan keuletan kerja, baik secara individu maupun secara

berkelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Sedangkan belajar

adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu.

Hasil belajar dapat dicapai oleh murid dalam mengikuti

program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Kemudian hasil belajar juga merupakan tingkat penguasaan realisasi

atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas

yang dimiliki seseorang. Hasil belajar juga dapat dikatakan tuntas

apabila telah menemui kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan

oleh masing-masing guru mata pelajaran (Khadijah, 2013: 81).

Menurut Hamalik (2010: 31), hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengetahuan-pengetahuan, sikap-sikap,

apresiasi, abilitas dan keterampilan. Hasil belajar adalah kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Setelah suatu proses pembelajaran berakhir, maka siswa memperoleh

suatu hasil belajar. Hasil belajar mempunyai peran penting dalam

proses pembelajaran. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam

kegiatan pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar digunakan

untuk mengetahui sebatas mana siswa dapat memahami serta

mengerti materi tersebut.

Menurut Arikunto (2010: 58), hasil belajar tampak sebagai

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

29

diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan, sikap dan

keterampilan.Perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan

pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya,

misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi

sopan, dan sebagainya. Lebih lanjut Winkel (2010: 27), mengatakan

hasil belajar adalah perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman keterampilan dan nilai sikap yang bersifat konstan

menetap”. Seseorang yang sudah belajar tidak sama keadaannya

dengan saat ketika belum belajar. Para guru dan sekolah juga lebih

mengutamakan aspek kognitif dalam pengukuran hasil belajar siswa.

Menurut Nasution (2011: 34), hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar

dan biasa ditunjukkan dari nilai tes yang diberikan oleh guru.

Menurut Dimyati (2010: 50), hasil belajar adalah hasil dari

interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hasil interaksi tersebut

dapat dilihat melalui dua sisi yaitu dari sisi guru tidak mengajar

diakhiri dengan proses evaluasi belajar dan dari sisi siswa, hasil

belajar merupakan berakhirnya dan puncak proses belajar.

Menurut Yudha (2018: 1), hasil belajar merupakan salah satu

diantara tolak ukur yang menjadi acuan dalam memperbaiki kinerja

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

30

seseorang. Salah satu alternatif yang sering digunakan oleh guru

untuk mendongkrak hasil belajar siswa yaitu dengan cara memberi

waktu belajar tambahan (bimbel) dengan membahas soal- soal yang

kiranya akan muncul saat ujian maupun ulangan.

Menurut Sinar (2018: 20-21) hasil belajar merupakan potensi

yang dicapai setelah siswa menyelesaikan sejumlah pelajaran.

Prestasi pelajaran merupakan hasil belajar yang ideal meliputi

segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman

dan proses belajar siswa. Adapun prestasi merupakan hasil yang

diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.

Dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar merupakan kegiatan

yang paling pokok, artinya bahwa berhasil tidaknya pencapaian

tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.

Sedangkan menurut Susanto (2013: 12), hasil belajar yang

dicapai siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara rinci,

sebagai berikut: 1. Faktor internal Merupakan faktor yang bersumber

dari dalam diri siswa, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.

Meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,

ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan

2. Faktor eksternal Faktor yang berasal dari luar diri siswa yang

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

31

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Fungsi evaluasi hasil belajar adalah, untuk diagnostik dan

pengembangan. Pendiagnosaan kelemahan dan keunggulan siswa

dan sebab-sebabnya, untuk seleksi, untuk kenaikan kelas, dan untuk

penempatan agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat

kemampuan dan potensi yang mereka miliki, maka perlu dipikirkan

ketepatan siswa pada kelompok yang sesuai (Sabri, 2010: 137).

c. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Slameto (2013: 22), hasil belajar yang dicapai siswa

dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern yang berasal dari

siswa tersebut, dan faktor ekstern yang berasal dari luar diri siswa

tersebut. Faktor dari diri siswa terutama adalah kemampuan yang

dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya

terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Seperti yang telah

dikemukakan oleh Clark (2010), bahwa hasil belajar siswa di

sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%

dipengaruhi oleh lingkungan. Selain faktor kemampuan siswa, juga

ada faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap

dan kebiasaan belajar, serta masih banyak faktor lainnya. Adanya

pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar,

sebab hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku yang

diniati dan disadarinya. Siswa harus merasakan adanya kebutuhan

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

32

untuk belajar dan berprestasi. Meskipun demikian, hasil yang dicapai

masih juga tergantung dari lingkungan. Artinya, ada faktor-faktor

yang berada diluar dirinya yang dapat menentukan atau

mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satu lingkungan

belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah

adalah kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran adalah tinggi

rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam

mencapai tujuan pengajaran.

Menurut Syah (2010: 131-133), menyatakan bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:

1) Faktor Internal (faktor dari dalam siswa)

Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri

siswa yang mempengaruhi keberhasilan siswa tersebut dalam

melaksanakan kegiatan belajar. Faktor ini meliputi :

a) Aspek Fisiologis

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot)

yang menandai tingkat kebugaran organ tubuh dan sendi-

sendinya, dapat mempengaruhi dan intensitas siswa dalam

mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus siswa

seperti tingkat kesehatan indera pendengaran, dan indra

penglihatan juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa

dalam menyerap informasi dan pengetahuan yang disajikan

di dalam kelas.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

33

b) Aspek Psikologis

Kondisi psikologis adalah kondisi psikis atau rohani

manusia, kondisi psikis ini juga berpengaruh terhadap

kegiatan manusia termasuk dalam proses belajar mengajar.

Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi proses belajar

antara lain:

(1) Kecerdasan (intelegensi) Siswa

Tingkat kecerdasan siswa tidak dapat diragukan

lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan siswa,

maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses.

Sebaliknya semakin rendah tingkat intelegensi

seseorang maka semakin kecil peluangnya untuk

meraih sukses.

Sikap Siswa gejala internal yang berdimensi

afektif berupa kecenderungan. Sikap adalah untuk

bereaksi atau merespon (respons tendensi) dengan cara

yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan

sebagainya. Baik secara positif maupun negatif. Untuk

mengantisipasi kemungkinan munculnya sikap negatif

siswa, guru dituntut untuk terlebih dahulu menunjukkan

sikap positif terhadap dirinya sendiri dan terhadap mata

pelajaran yang menjadi haknya.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

34

(2) Bakat Siswa

Bakat adalah kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada

masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya

setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti memiliki

potensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat

tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi,

secara umum bakat itu secara umum mirip dengan

intelegensi.

(3) Minat

Secara sederhana minat (interest) berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu.

(4) Motivasi

Motivasi merupakan organisme internal dalam

diri seseorang yang mendorong untuk bertindak atau

melakukan sesuatu, karena adanya kebutuhan dalam

keadaan kurang akan menimbulkan dorongan untuk

memenuhi kebutuhan.

2) Faktor Eksternal (Luar) Siswa

Menurut Djamarah (2011: 176-187), faktor luar adalah

faktor yang berasal dari luar diri siswa, yang dapat

mempengaruhi proses belajar mengajar. Faktor ini meliputi:

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

35

a) Faktor Lingkungan

Lingkungan alami, yaitu kondisi alami yang dapat

mempengaruhi hasil belajar, misalnya keadaan udara, waktu

tempat dan sebagainya.

Lingkungan sosial budaya yaitu berwujud manusia

atau wujud lain yang mempengaruhi proses belajar

mengajar. Hubungan orang tua dengan anak yang kurang

harmonis dapat mempengaruhi proses belajar mengajar,

suara yang berisik, gaduh juga dapat mempengaruhi proses

belajar mengajar.

b) Faktor Instrumental

Faktor instrumental adalah faktor yang sesuai

dengan hasil belajar mengajar yang diharapkan. Faktor

instrumental meliputi:

(1) Kurikulum

Kurikulum merupakan suatu program

pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk

mencapai sejumlah tujuan tujuan tertentu.

(2) Program Pendidikan

Program pendidikan yang telah dirancang dalam

suatu kegiatan yang jelas akan memudahkan siswa

dalam merencanakan dan mempersiapkan diri untuk

mengikuti program tersebut.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

36

(3) Sarana dan Fasilitas

Keadaan gedung tempat belajar serta

perlengkapan yang dapat menunjang pelajaran seperti

perpustakaan, laboratorium akan menunjang

keberhasilan bagi siswa.

(4) Guru atau Tenaga Pengajar

Dalam proses belajar mengajar guru memegang

peranan sangat penting terhadap keberhasilan siswa.

Guru harus mempunyai kemampuan profesional,

menguasai materi serta mampu memiliki dan

menggunakan metode yang tepat agar proses belajar

mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Menurut Susanto (2013: 1 2), hasil belajar yang dicapai siswa

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara rinci,

sebagai berikut:

1) Faktor Internal

Merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri siswa,

yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Meliputi:

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan,

sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

37

2) Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri siswa yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa.

6. Hasil Penelitian Relevan

a. Noor Kholik, dengan judul Penerapan Pembelajaran IPA dengan

Metode SQ3R untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Konsep Sistem Ekskresi Manusia di MTS. NU 06 Sunan Abinawa

Pegandon Kendal Kelas IX-C Semester Gasal Tahun 2014. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa, hasil belajar biologi siswa melalui

penerapan metode SQ3R mengalami peningkatan, dimana nilai

evaluasi siklus I dengan rata-rata 66,92 meningkat menjadi 76,15.

b. Siti Gunarti, dengan judul Implementasi Metode Pembelajaran

SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan

Kelas XI SMA YATPI (Yayasan Taman Pendidikan Islam) Godong

Grobogan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil belajar

biologi siswa melalui penerapan metode SQ3R mengalami

peningkatan, dimana nilai diskusi siklus I dengan rata-rata 62,25

meningkat menjadi 76,30.

c. Yulida Susanti dengan judul Implementasi Metode Pembelajaran

SQ3R dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

38

Pokok Sistem Pencernaan Makanan Kelas X SMK Negeri 2

Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil belajar

biologi siswa melalui penerapan metode SQ3R mengalami

peningkatan, dimana nilai evaluasi pada siklus yakni 78,78

meningkat menjadi 93,93.

d. Syamsiah, Adnan, dan Suhriana dengan judul Penerapan Metode

SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) untuk Meningkatkan

Aktivitas Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1

Lamuru Kabupaten Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,

hasil belajar biologi siswa melalui penerapan metode SQ3R

mengalami peningkatan, dimana nilai hasil belajar spada siklus I

yakni 41,67 meningkat menjadi 83,33.

7. Profil Sekolah

a. Visi dan Misi

1) Visi

Terwujudnya sekolah unggul yang prima.

2) Misi

a) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.

b) Mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.

c) Meningkatkan disiplin, tanggung jawab dan rasa peduli

terhadap pendidikan.

d) Mengembangkan dan meningkatkan kinerja setiap personil

sekolah.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

39

e) Menjalin kerjasama dengan semua pihak yang terkait.

b. Identitas Sekolah

1) Nama Sekolah : SMAN 10 Luwu

2) NPSN : 40306086

3) Jenjang Pendidikan : SMA

4) Status Sekolah : Negeri

5) Akreditasi : A

6) Alamat Sekolah : Poros Palopo - Belopa Km. 1

7) RT / RW : 002 / 002

8) Kode Pos : 91991

9) Kelurahan/Desa : Desa Tanarigella

10) Kecamatan : Kecamatan Bua

11) Kabupaten/Kota : Kabupaten Luwu

12) Provinsi : Sulawesi Selatan

13) Negara : Indonesia

c. Data Pelengkap

1) No. SK. Pendirian : 08 Tahun 2004

2) Tanggal SK. Pendirian : 2004-03-17

3) Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

4) No. SK. Operasional : 08 Tahun 2004

5) Tanggal SK. Operasional : 2004-03-17

6) No. SK. Akreditasi : 150/SK/BAP-SM/X/2016

7) Tanggal SK. Akreditasi : 28-10-2016

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

40

d. Kontak Sekolah

1) Email : [email protected]

2) Website : [email protected]

e. Data Periodik

1) Bersedia Menerima Bos? : Bersedia menerima

2) Sertifikasi ISO : Belum bersertifikat

3) Sumber Listrik : PLN

4) Akses Internet : Telkomsel flash

B. Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SMA Negeri 10 Luwu,

menunjukkan bahwa mata pelajaran biologi memiliki tingkat ketuntasan yang

cukup rendah. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang berlangsung masih

menggunakan cara belajar yang konvensional sehingga kurangnya minat

peserta didik dalam hal pembelajaran khususnya pada mata pelajaran biologi.

Rendahnya pencapaian hasil belajar peserta didik, menjadi indikasi bahwa

pembelajaran yang dilakukan selama ini belum efektif, sehingga perlu

diciptakan kondisi pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk

aktif dan ingin tahu.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan tindakan untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi. Dalam hal materi makan dan sistem

pencernaan makanan, peneliti menggunakan metode pembelajaran SQ3R.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

41

Metode pembelajaran SQ3R diharapkan mampu memperoleh hasil

yang maksimal dari peserta didik. Sehingga peserta didik mampu memahami

materi khususnya pada pokok bahasan makan dan sistem pencernaan

makanan serta dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam belajar biologi.

Untuk memudahkan pemahaman tersebut, kerangka berpikir dapat dilihat

pada bagian bawah ini.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini yakni, ada peningkatan hasil belajar biologi konsep

makanan dan sistem pencernaannya melalui penerapan metode pembelajaran

SQ3R pada siswa kelas XI di SMA Negeri 10 Luwu.

Kondisi

awal

Tindakan

Pembelajaran konvensional

Hasil belajar

rendah

Metode

pembelajaran

SQ3R

Siklus I

Siklus II

Kondisi

akhir

Melalui penerapan metode

pembelajaran SQ3R, dapat

meningkatkan hasil belajar

biologi sehingga mencapai

KKM pada siswa kelas XI

di SMA 10 Luwu

Refleksi

Refleksi

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research). Menurut Paizaluddin (2016: 6), mengatakan bahwa

penelitian tindakan kelas berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas

untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek

penelitian di kelas tersebut. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk

mengubah perilaku pengajaran guru, perilaku peserta didik di kelas,

peningkatan atau perbaikan praktik pembelajaran, dan atau mengubah

kerangka kerja melaksanakan pembelajaran kelas yang diajar oleh guru

tersebut sehingga terjadi peningkatan layanan profesional guru dalam

menangani proses pembelajaran.

Gambar 3.1 Skema penelitian tindakan kelas (Sasmi, 2016: 32)

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaan Siklus I Refleksi

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Siklus n

Pelaksanaan Refleksi

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

43

B. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 10 Luwu yang berlokasi

di Jalan Poros Palopo-Belopa Km. 1, Desa Tanarigella, Kecamatan Bua,

Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan pada

semester genap tahun ajaran 2020/2021. Subyek penelitian ini adalah peserta

didik kelas XI MIPA 3 dengan jumlah peserta didik 30 orang dengan

komposisi 11 laki-laki dan 19 perempuan.

C. Faktor yang Diselidiki

Faktor yang akan diselidiki pada penelitian ini dengan menggunakan

metode pembelajaran SQ3R yaitu tercapainya hasil belajar peserta didik

setelah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran SQ3R .

D. Prosedur Penelitian

Secara singkat prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK)

untuk siklus I dan II sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Melakukan observasi awal pada sekolah untuk mengetahui

kondisi awal pembelajaran Biologi.

2) Menyusun silabus dan rencana program pembelajaran (RPP)

untuk pelaksanaan tindakan siklus I ( petama).

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

44

b. Pelaksanaan tindakan

1) Menyajikan materi pembelajaran tentang konsep makanan dan

sistem pencernaan makanan sesuai dengan rencana program

pembelajaran.

2) Menjelaskan langkah langkah metode pembelajaran SQ3R .

3) Melaksanakan langkah langkah metode pembelajaran SQ3R.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan saat proses belajar mengajar

berlangsung. Selama proses belajar mengajar berlangsung, peneliti

mengisi lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya.

d. Refleksi

Berdasarkan data berupa hasil belajar, guru dapat

merefleksikan apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Dimana hasil belajar siklus I digunakan sebagai

dasar pelaksanaan siklus II, sehingga yang dicapai pada siklus

berikutnya hendaknya sesuai dengan yang diharapkan.

2. Siklus II

Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Langkah-langkah

yang dilakukan pada siklus II relatif sama dengan perencanaan dan

pelaksanaan siklus I dengan mengadakan beberapa perbaikan atau

penambahan atas kekurangan sesuai dengan kenyataan yang ditemukan

di lapangan berdasarkan dari refleksi yang dilakukan pada siklus I.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

45

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menjelaskan lanjutan materi

pelajaran sebelumnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Lembar observasi

a. Lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran

halaman 127.

b. Lembar observasi aktivitas guru dapat dilihat pada lampiran halaman

131.

2. Lembar tes hasil belajar

Tes yang digunakan adalah tes objektif (multiple choice)

sebanyak 20 butir soal dan dapat dilihat pada lampiran halaman 136.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik.

Tes yang digunakan adalah tes objektif (multiple choice) sebanyak 20

butir soal untuk masing-masing siklus. Pengambilan tes dalam penelitian

ini dilakukan setelah pembelajaran pada tiap siklusnya.

2. Non tes

a. Observasi

Teknik ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam

upaya mencari dan menggali data melalui pengamatan secara

langsung dan mendalam terhadap subjek dan objek yang diteliti.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

46

b. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini berupa foto

kegiatan yang dilakukan. Dokumentasi dilakukan pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Dapat dilihat pada lampiran halaman

159.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yang

bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam mata

pelajaran Biologi dengan penggunaan metode pembelajaran SQ3R. Untuk

analisis data, digunakan rumus sebagai berikut.

1. Data ketuntasan belajar

Untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik, data dianalisis

dengan rumus:

KK = ∑𝑥

𝑁 𝑥 100%

Keterangan :

KK = Ketuntasan Klasikal

∑𝑥 = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 75

N = Jumlah siswa yang ikut tes

Kelas yang dikatakan tuntas secara klasikal terhadap materi

pelajaran yang diajarkan, jika ketuntasan secara klasikal ≥ 75%.

2. Data nilai rata-rata kelas

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas dipergunakan persamaan

berikut:

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

47

x = ∑𝑓𝑖.𝑥𝑖

∑𝑓𝑖

Keterangan :

x = Nilai rata-rata kelas

fi = Frekuensi

xi = Nilai tes

Skor hasil belajar dikategorikan dengan menggunakan

kategorisasi skala lima, yang mengacu pada teknik kategori standar yang

diterapkan oleh departemen pendidikan nasional sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kategori Hasil Belajar

Skor Kategori

93-100 Sangat Baik

84-92 Baik

75-83 Cukup

<75 Kurang

Sumber: Kemdikbud (2017)

H. Indikator Keberhasilan

Sebagai indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini

adalah jika 75% peserta didik telah memperoleh nilai minimal 75 (sesuai

ketentuan KKM di sekolah) seorang peserta didik telah mencapai ketuntasan

belajar secara individu.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama 6 (enam) kali pertemuan, pada

pokok bahasan makanan dan sistem pencernaan makanan, dengan jam

pembelajaran biologi perminggu yakni 4 x 45 menit. Proses penelitian

dimulai dari tanggal 4 Januari 2021 hingga 20 Januari 2021. dengan Dimana

terdiri dari 4 (empat) tahap, yakni; (1) perencanaan, (2), pelaksanaan

tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

1. Deskripsi Siklus I

Siklus I dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan dengan

jam pelajaran tiap pertemuan yakni 2 x 45 menit. Berikut uraian

pelaksanaan penelitian tiap pertemuan.

a. Pertemuan pertama

Pertemuan pertama ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 5

Januari 2021. Dimana pada pertemuan ini dilaksanakan penerapan

metode SQ3R pada tahap survey, question, read, dan recite.

b. Pertemuan kedua

Pertemuan kedua ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 6

Januari 2021. Dimana pada pertemuan ini melanjutkan penerapan

metode SQ3R dari pertemuan sebelumnya, yakni tahap review.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

49

c. Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 12

Januari 2021. Dimana pertemuan ini dilaksanakan tes hasil belajar

siklus I yang terdiri dari 20 butir soal.

2. Deskripsi Siklus II

Siklus II dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan dengan

jam pelajaran tiap pertemuan yakni 2 x 45 menit. Pada siklus ini, akan

melanjutkan materi dari siklus sebelumnya. Berikut uraian pelaksanaan

penelitian tiap pertemuan.

a. Pertemuan pertama

Pertemuan pertama ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 13

Januari 2021. Dimana pada pertemuan ini dilaksanakan penerapan

metode SQ3R pada tahap survey, question, read, dan recite.

b. Pertemuan kedua

Pertemuan kedua ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 19

Januari 2021. Dimana pada pertemuan ini melanjutkan penerapan

metode SQ3R dari pertemuan sebelumnya, yakni tahap review.

c. Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 20

Januari 2021. Dimana pertemuan ini dilaksanakan tes hasil belajar

siklus II yang terdiri dari 20 butir soal.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

50

3. Data Hasil Penelitian

Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas

XI MIPA 3 SMA Negeri 10 Luwu

Statistik

Nilai Statistik

Siklus I Siklus II

Subjek 30 30

Skor ideal 100 100

Skor maksimum 85 95

Skor minimum 40 65

Rentang skor 45 30

Skor rata-rata 60,83 81,66

Variansi 146,68 71,25

Standar deviasi 2,24 1,56

Sumber: Data primer 2021, diolah dari lampiran halaman 145

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa skor rata-rata pada

siklus I setelah menerapkan metode pembelajaran SQ3R yakni 60,83 dari

skor ideal yang mungkin dicapai adalah 100, menunjukkan bahwa masih

rendahnya skor rata-rata yang dicapai dan belum mencapai nilai KKM

yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya perhatian

siswa dalam proses belajar mengajar yang dimana terdapat beberapa

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

51

siswa yang tidak fokus serta melakukan hal lain ketika proses belajar

mengajar berlangsung. Selain itu terdapat kendala pada metode

pembelajaran yang diterapkan, yakni siswa yang masih asing dengan cara

penerapan metode pembelajaran tersebut.

Pada siklus II menunjukkan bahwa skor rata-rata setelah

menerapkan metode pembelajaran SQ3R yakni 81,66 dari skor ideal

yang mungkin dicapai adalah 100. Hal ini menunjukkan bahwa skor rata-

rata yang dicapai oleh siswa telah mencapai KKM yang ditentukan.

Gambar 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa

Kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 10 Luwu

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Nilai Statistik Siklus I Nilai Statistik Siklus II

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

52

Apabila skor hasil belajar peserta didik dikelompokkan ke dalam

5 (lima) kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi nilai seperti yang

disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Tes Hasil

Belajar Biologi Siswa Kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 10 Luwu

Skor Kategori

Frekuensi Persentase (%)

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

93-100 Sangat baik 0 4 0 13,33

84-92 Baik 1 10 3,33 33,33

75-83 Cukup 4 12 13,33 40

<75 Kurang 25 4 83,34 13,34

Jumlah 30 30 100 100

Sumber: Data primer 2021, diolah dari lampiran halaman 136

Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa pada siklus I dengan jumlah

sampel 30, terdapat 83,34% nilai siswa yang masuk dalam kategori

kurang, 13,33% dalam kategori cukup, 3,33 dalam kategori baik, dan 0%

dalam kategori sangat baik. Persentase siswa yang berada dalam kategori

kurang, lebih tinggi dari persentase siswa dalam kategori cukup. Hal ini

disebabkan karena masih kurangnya perhatian siswa terhadap

pembelajaran biologi, terutama pada tidak fokusnya siswa dalam proses

belajar mengajar yang sedang berlangsung.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

53

Pada siklus II dengan jumlah sampel 30, terdapat 13,34% masuk

dalam kategori kurang, 40% dalam kategori cukup, 33,33% dalam

kategori baik, dan 13,33% dalam kategori sangat baik. Persentase siswa

yang berada dalam kategori cukup, lebih tinggi dari persentase siswa

dalam kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwa nilai siswa

mengalami peningkatan pada siklus II.

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Tes Hasil

Belajar Biologi Siswa Kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 10 Luwu

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus I Siklus II

Per

senta

se

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

54

Apabila hasil belajar siswa dianalisis, maka persentase ketuntasan

belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas

XI MIPA 3 SMA Negeri 10 Luwu

Skor Kategori

Frekuensi Persentase (%)

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

< 75 Tidak tuntas 25 4 83,33 13,33

≥ 75 Tuntas 5 26 16, 67 86,67

Jumlah 30 30 100 100

Sumber: Data primer 2021, diolah dari lampiran halaman 136

Berdasarkan tabel 4.3 maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar biologi materi makanan dan sistem pencernaan makanan dengan

penerapan metode pembelajaran SQ3R pada siswa kelas XI MIPA 3

SMA Negeri 10 Luwu telah mengalami peningkatan dari siklus I ke

siklus II. Dimana pada siklus I, terdapat 25 siswa (83,33%) yang masuk

kategori tidak tuntas dan 5 siswa (16,67%) yang masuk kategori tuntas.

Sedangkan pada siklus II, nilai ketuntasan siswa meningkat.

Dimana terdapat 26 siswa (86,67%) masuk dalam kategori tuntas dan 4

siswa (13,33%) masuk dalam kategori tidak tuntas. Hal ini membuktikan

bahwa hasil belajar biologi materi makanan dan sistem pencernaan

makanan dengan penerapan metode pembelajaran SQ3R mengalami

peningkatan.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

55

Gambar 4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas

XI MIPA 3 SMA Negeri 10 Luwu

B. Pembahasan

Penelitian ini berlangsung selama 6 (enam) kali pertemuan pada

pokok bahasan makanan dan sistem pencernaan makanan, dengan jam

pembelajaran biologi perminggu yakni 4 x 45 menit. Di mana terdiri atas 2

(dua) siklus yang setiap siklusnya terdapat 3 (tiga) kali pertemuan dan

berlangsung selama 2 x 45 menit di setiap pertemuannya. Proses penelitian

dimulai dari tanggal 4 Januari 2021 hingga 20 Januari 2021. Dimana terdiri

dari 4 (empat) tahap, yakni; (1) perencanaan, (2), pelaksanaan tindakan, (3)

pengamatan, dan (4) refleksi.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Siklus I Siklus II

Per

senta

se

≥ 75 Tuntas < 75 Tidak Tuntas

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

56

Pada pertemuan pertama dan ketiga, dilakukan proses belajar

mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran SQ3R dengan tahapan

survey, question, read, dan recite. Pada tahap survey, guru memberikan

materi atau bacaan mengenai pokok bahasan makanan dan sistem pencernaan

makanan kepada siswa. Kemudian menyuruh siswa menganalisis dengan

membaca cepat materi atau bacaan yang diberikan. Pada tahap question, guru

mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan mengenai materi pokok

bahasan makanan dan sistem pencernaan makanan. Sebelum tahap read

dilaksanakan, guru terlebih dahulu membagi siswa dalam 5 (lima) kelompok,

yang setiap kelompok terdiri atas 5 (lima) orang siswa. Pada tahap read,

siswa mengumpulkan pertanyaan yang telah mereka buat sebelumnya.

Kemudian siswa menjawab pertanyaan tersebut dengan berdiskusi Bersama

teman kelompoknya. Sebelum tahap recite dilaksanakan, guru

mengumpulkan lembar pertanyaan serta jawaban yang telah dikerjakan oleh

siswa sebelumnya, kemudian membagikannya kembali kepada kelompok

yang berbeda. Pada tahap recite, guru menyuruh perwakilan kelompok untuk

membacakan pertanyaan yang ada pada lembar jawaban yang telah diberikan.

Pertanyaan tersebut diajukan kepada kelompok yang sebelumnya membuat

pertanyaan tersebut.

Pada pertemuan kedua dan keempat, akan melanjutkan proses belajar

mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran SQ3R dengan tahapan

review. Guru mengarahkan siswa kembali untuk duduk bersama teman

kelompoknya. Kemudian guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) pada

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

57

setiap kelompok. Setelah siswa telah selesai mengerjakan LKS (Lembar

Kerja Siswa), guru mengarahkan siswa untuk melakukan tahap review. Pada

tahap review, guru menyuruh setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi mereka setelah mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang telah

diberikan, yang kemudian akan ditanggapi oleh kelompok lain dengan

memberikan pertanyaan.

Pada pertemuan ketiga dan keenam, dilaksanakan tes hasil belajar

siklus I dan siklus II, yakni dengan membagikan lembar tes hasil belajar yang

berbentuk soal pilihan ganda dengan jumlah 20 butir soal. Tes hasil belajar

ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terkait pokok

bahasan makanan dan sistem pencernaan makanan dengan penerapan metode

pembelajaran SQ3R

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas XI MIPA 3 pada materi makanan dan sistem pencernaan makanan.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif

kuantitatif.

Refleksi pada siklus I, yakni, terdapat beberapa kendala dalam proses

belajar mengajar yang berlangsung, yaitu kurangnya fokus siswa terhadap

materi yang disampaikan serta kurang aktifnya siswa dalam melakukan

diskusi kelompok. Hal ini disebabkan karena siswa merasa asing dengan

metode pembelajaran yang digunakan dan juga kurangnya motivasi serta

bimbingan bagi kelompok yang merasa kesulitan sehingga siswa merasa acuh

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

58

terhadap proses belajar mengajar yang berlangsung. Hal ini sesuai dengan

yang dikatakan oleh Gunarti (2010) yang mengatakan bahwa, guru

memberikan motivasi dan bimbingan terhadap peserta didik baik dalam

kelompok maupun individu kurang merata sehingga ada beberapa peserta

didik yang merasa kesulitan dalam menyelesaikannya.

Oleh karena hal tersebut, untuk memperbaiki kelemahan yang terdapat

pada siklus I yang berlangsung maka peneliti beserta guru biologi merancang

perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tahap siklus II, yakni

dengan lebih intensif lagi membimbing kelompok yang mengalami kesulitan

serta kurangnya fokus terhadap pembelajaran yang berlangsung.

Hasil observasi dan analisis pada siklus II menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan dalam proses belajar mengajar yang berlangsung.

Sehingga refleksi pada tahap siklus II ini yakni, terlihat dimana siswa lebih

aktif dalam melakukan diskusi kelompok, kemudian guru yang lebih

membimbing serta memotivasi siswa. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan

oleh Syamsiah (2012) yang mengatakan bahwa, peningkatan hasil belajar

siswa dipengaruhi oleh motivasi dari guru untuk selalu membangun semangat

siswa dalam belajar agar siswa percaya diri dalam berkomentar di kelas.

Sehingga penerapan metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, terbukti dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I

yakni 60,83 meningkat menjadi 81,66 pada siklus II.

Berdasarkan indikator keberhasilan, dimana jika 75% peserta didik

telah memperoleh nilai minimal nilai 75 (sesuai ketentuan KKM di sekolah)

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

59

seorang peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar secara individu. Dari

data yang diperoleh setelah melakukan penelitian, terlihat bahwa pada siklus I

persentase ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 16,67% meningkat menjadi

86,67% pada siklus II.

Maka dengan penerapan metode pembelajaran SQ3R terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi makanan dan sistem

pencernaan makanan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Susanti (2019) yang menyatakan bahwa, hasil belajar biologi siswa melalui

penerapan metode SQ3R mengalami peningkatan, dimana nilai evaluasi pada

siklus yakni 78,78 meningkat menjadi 93,93.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran SQ3R dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 3 di SMA Negeri 10 Luwu

pada materi makanan dan sistem pencernaan makanan. Hal ini dapat dilihat

dari skor rata-rata hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan, dimana

pada siklus I skor rata-rata yaitu 60,83 meningkat menjadi 81,66 pada siklus

II.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti

mengajukan beberapa saran untuk meningkatkan mutu Pendidikan, antara

lain:

1. Dalam pembelajaran biologi khususnya materi makanan dan sistem

pencernaan makanan, disarankan untuk menggunakan metode

pembelajaran SQ3R.

2. Dalam pembelajaran biologi, guru harus mampu memilih metode

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

3. Sebagai tindak lanjut penerapan, pada saat proses belajar mengajar

berlangsung, diharapkan guru dapat lebih intensif lagi membimbing

siswa khususnya dalam diskusi kelompok.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

61

DAFTAR PUSTAKA

Apko, Havea Juliar, dkk. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis

SQ3R dan Web pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh dan Pengaruhnya

terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik di Mas Jeumala Amal Lueng Putu

Pidie Jaya. Jurnal: Biotik. Vol. 5 (1). ISNN: 2337-9812.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Karya.

Dimyanti, dkk. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rhineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar Edisi Revisi Cetakan 3. Jakarta:

Rineka Cipta.

Gunarti, Siti. 2010. Implementasi Metode Pembelajaran SQ3R (Survey, Question,

Read, Recite, Review) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan Kelas XI SMA Yatpi (Yayasan

Taman Pendidikan Islamiyah) Godong – Grobon. Skripsi. Fakultas

Tarbiyah. Jurusan Pendidikan Biologi. Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang.

Hamalik, Sutarsono. 2010. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wacana Prima.

Hanggara, Guruh Sukma. 2021. Bimbingan Konseling Belajar (Teori dan

Aplikasinya) Edisi 1. Bandung: CV Media Sains Indonesia.

Hidayat, Lilik. 2016. Mutiara Belajar. Semarang: Media Maxi.

Huda, Miftahul. 2019. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Istarani, dkk. 2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan: Iscom Medan.

Juliah, Dede, dkk. 2015. Pengaruh Metode Survey-Question-Read-Recited-

Review (SQ3R) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Sub

Materi Sistem Ekskresi Manusia. Jurnal: Bioeduin. Vol. 5 (1). ISSN:

2338-7173.

Khadijah. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Medan: Perdana Mulya Sarana.

Kholik, Noor. 2015. Penerapan Pembelajaran IPA dengan Metode SQ3R untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sistem Ekskresi Manusia

di MTS. NU 06 Sunan Abinawa Pegandon Kendal Kelas IX-C Semester

Gasal Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Jurusan Pendidikan

Biologi. Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Nasution, S. 2011. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

62

Nasution, Zuraidah, dan Sitorus, Erwin Ilham. 2018. Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Biologi Siswa dengan Metode Pembelajaran SQ3R (Survey,

Question, Read, Recite and Review) di Kelas XI SMA Negeri 1 Bilah

Hulu. Jurnal: Biolukus. Vol. 1 (1). ISSN: 2621-3702.

Paizaluddin, dan Ermalinda. 2016. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) Panduan Teoritis dan Praktis. Bandung: Alfabeta.

Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar Cetakan VII. Surakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar Cetakan V. Surakarta: Pustaka Pelajar.

Rahman, Taufiqur. 2018. Aplikasi Model-model Pembelajaran dalam Penelitian

Tindakan Kelas. Semarang: Pilar Nusantara.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta:

Quantum Teaching.

Sinaga, Elias. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode SQ3R pada

Siswa SMP Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran 2017-2018. Jurnal: Tabularasa

PPS UNIMED. Vol. 15 (1). ISSN: 1693-7732.

Sinar. 2018. Metode Aktive Learning. Yogyakarta: Deepublish.

Slameto.2013. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Susanti, Yulida. 2019. Implementasi Metode Pembelajaran SQ3R dalam Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem Pencernaan

Makanan Kelas X SMK Negeri 2 Banjarmasin. Jurnal: Pendidikan Hayati.

Vol. 5 (2). ISSN: 2443-3608.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Pranamedia Group.

Syafaruddin, Supiono, dan Burhanuddin. 2019. Guru Mari Kita Menulis

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: Deepublish.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya.

Syahruddin, Zakiah, dkk. 2019. Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dipadu Model Survey Question Read Recite Review (SQ3R) dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Kelas IX SMP Negeri 6 Kota

Ternate. Jurnal: Pendidikan. Vol. 17 (1). ISSN: 1693-4164.

Syamsiah, dkk. 2012. Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite,

Review) untuk Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas

VIIA SMP Negeri 1 Lamuru Kabupaten Bone. Jurnal: UNM Online

System. Vol. 1 (1). ISSN: 2086-6755.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

63

Triyoso, Anang. 2019. Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R (Survey, Question,

Read, Recite, Review) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi

Sistem Pencernaan Makanan Kelas XI SMA Muhammadiyah Aimas.

Jurnal: Biolearning. Vol. 6 (1). ISSN: 2406-8233.

Uno, Hamzah. 2014. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM Cetakan 4. Jakarta:

Bumi Aksara.

Wijayanti, Tri Sari. 2020. Penerapan Metode SQ3R dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Biologi. Jurnal: Ilmu Sosial dan Pendidikan. Vol. 4 (4). ISSN:

2598-9944.

Winkel. 2010. Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Yudha, Rahmat Putra. 2018. Motivasi Berprestasi & Disiplin Peserta Didik.

Pontianak: Yudha Gallery.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

64

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

65

LAMPIRAN

PERSURATAN

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

66

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

67

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

68

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

69

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

70

LAMPIRAN

VALIDASI INSTRUMEN

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

71

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

72

VALIDATOR

I

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

73

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

74

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

75

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

76

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

77

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

78

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

79

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

80

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

81

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

82

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

83

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

84

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

85

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

86

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

87

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

88

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

89

VALIDATOR

II

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

90

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

91

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

92

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

93

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

94

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

95

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

96

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

97

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

98

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

99

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

100

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

101

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

102

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

103

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

104

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

105

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

106

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

107

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

108

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

109

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

110

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

111

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

112

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

113

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

114

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

115

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

116

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

117

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

118

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

119

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

120

1. Makanan yang menyehatkan adalah makanan yang…

a. Mengandung kalori dan mengeyangkan

b. Higenis dan mengandung zat gizi

c. Bentuknya menarik dan mudah dicerna

d. Rasanya enak dan mengandung banyak air

e. Banyak mengandung lemak dan mudah dicerna

2. Makanan seimbang adalah makanan yang dapat memberikan…

a. Sangat banyak karbohidrat, protein, dan lemak

b. Banyak vitamin dan mineral, tetapi sedikit lemak

c. Kecukupan kalori untuk metabolisme basal

d. Semua jenis nutrisi dalam jumlah yang mencukupi

e. Selulosa yang tinggi untuk memperlancar pencernaan

3. Karbohidrat jenis fruktosa yang memiliki rasa paling manis, banyak

terkandung dalam bahan makanan…

a. Buah-buahan

b. Tebu dan bit

c. Susu dan keju

d. Sayur-sayuran

e. Hati dan daging

4. Derajat kemanisan gula secara berurutan mulai dari yang paling manis

adalah…

a. Laktosa – galaktosa – maltosa – glukosa – sukrosa – fruktosa

b. Fruktosa – sukrosa – glukosa – maltosa – galaktosa – laktosa

c. Fruktosa – laktosa – sukrosa – galaktosa – maltosa – glukosa

NAMA :

NIS :

NO. URUT ABSEN :

Petujuk soal:

1. Bacalah soal dengan seksama sebelum

menjawab pertanyaan!

2. Jawablah pertanyaan berikut dengan tanda

silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e.

3. Waktu : 45 menit

SOAL

SIKLUS I

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

121

d. Galaktosa – laktosa – maltosa – fruktosa – sukrosa – glukosa

e. Glukosa – sukrosa – fruktosa – laktosa – galaktosa – maltosa

5. Manfaat gula yang biasa digunakan sebagai bahan pemanis bagi penderita

diabetes mellintus adalah…

a. Glukosa

b. Sukrosa

c. Fruktosa

d. Laktosa

e. Maltosa

6. Berikut yang bukan fungsi karbohidrat adalah…

a. Sebagai sumber energi

b. Pengatur metabolisme lemak

c. Menghemat protein

d. Membantu pengeluaran feses

e. Menghasilkan jaringan baru

7. Berikut pernyataan yang salah adalah…

Rumus Molekul Nama Asam Lemak

a. C11H23COOH Asam laurat

b. C17H33COOH Asam oleat

c. C17H29COOH Asam linoleat

d. C15H31COOH Asam palmitat

e. C17H35COOH Asam stearat

8. Unsur-unsur berikut yang termasuk penyusun protein adalah…

a. Karbon (C)

b. Hidrogen (H)

c. Oksigen (O)

d. Sulfur (S)

e. Semuanya benar

9. Berikut pernyataan asam amino yang tepat adalah…

Esensial Esensial

Bersyarat Nonesensial

a. Lisin Tirosin Asam asparat

b. Metionin Prolin Alanin

c. Leusin Arginin Asam glutamat

d. Valin Tirosin Glutamin

e. Triptofan Glisin Alanin

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

122

10. Berikut pernyataan yang salah mengenai prekursor asam amino esensial

bersyarat adalah…

a. Sistein Metionin, serin

b. Tirosin Fenilalanin

c. Arginin Glutamin, asam glutamin

d. Glisin Fenilalanin

e. Prolin Asam glutamin

11. Berikut pernyataan yang benar mengenai antivitamin adalah…

a. Asam indola asetat sebagai antivitamin C

b. Asam glukoaskorbat sebagai antivitamin A

c. Sitral sebagai antivitamin B3

d. Asam glukoaskorbat sebagai antivitamin C

e. Asam indola asetat sebagai antivitamin A

12. Mineral yang diperlukan dalam pembentukan tulang dan gigi adalah…

a. Mg, S, dan Zn

b. I, F, dan Co

c. S, Na, dan Cl

d. Ca, P, dan F

e. K, Ca, dan Mo

13. Berikut yang termasuk dalam lemak nabati adalah…

a. Telur dan susu

b. Minyak zaitun dan minyak kelapa

c. Minyak ikan dan telur

d. Susu dan minyak zaitun

e. Minyak kelapa dan minyak ikan

14. Gambar berikut banyak mengandung vitamin…

a. B5

b. D

c. B12

d. A

e. K

15. Berikut yang termasuk dalam mineral makro adalah..

a. Fe dan Zn

b. Na dan Ca

c. P dan Cr

d. Mo dan K

e. Mg dan I

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

123

16. Perhatikan gambar berikut. Penyakit tersebut disebabkan karena

kekurangan…

a. Vitamin E

b. Vitamin C

c. Vitamin D

d. Vitamin K

e. Vitamin A

17. Defisiensi vitamin K menyebabkan gangguan atau penyakit…

a. Kemandulan

b. Pellagra

c. Beri-beri

d. Riketsia

e. Darah sulit membeku

18. Penyakit kwashiorkor disebabkan karena…

a. Kekurangan lemak

b. Kekurangan karbohidrat

c. Kelebihan protein

d. Kelebihan lemak

e. Kekurangan protein

19. Perhatikan gambar berikut. Penyebab penyakit tersebut disebabkan oleh

kekurangan unsur mineral…

a. Iodin (I)

b. Mangan (Mn)

c. Fosfor (F)

d. Natrium (Na)

e. Selenium (Se)

20. Keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengambilan

makanan dengan kebutuhan gizi adalah…

a. Malabsorpsi

b. Malnutrisi

c. Parositis

d. Apendisitis

e. Gastritis

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

124

1. Hidrolisis kimia yang menguraikan molekul besar menjadi kecil sehingga

mudah diabsorpsi oleh darah, disebut…

a. Defekasi

b. Absorpsi

c. Digesti

d. Ingesti

e. Peristaltik

2. Proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna dalam bentuk feses dari

saluran pencernaan ke luar tubuh disebut…

a. Defekasi

b. Absorpsi

c. Digesti

d. Ingesti

e. Peristaltik

3. Berikut yang bukan termasuk anatomi lapisan gigi adalah…

a. Dentin

b. Email

c. Pulpa

d. Sementum

e. Kelenjar saliva

4. Pada anatomi gigi, serabut saraf terdapat di bagian…

a. Dentin

b. Email

c. Sementum

NAMA :

NIS :

NO. URUT ABSEN :

Petujuk soal:

1. Bacalah soal dengan seksama sebelum

menjawab pertanyaan!

2. Jawablah pertanyaan berikut dengan tanda

silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e.

3. Waktu : 45 menit

SOAL

SIKLUS II

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

125

d. Pulpa

e. Ligamen

5. Perhatikan gambar berikut. Bagian x, y, dan z pada gambar secara berurutan

adalah…

a. Uvula – molar – gusi

b. Molar – uvula – gusi

c. Gusi – uvula – molar

d. Gusi – molar – uvula

e. Uvula – gusi – molar

6. Makanan yang bersentuhan dengan lidah akan segera dapat dikecap rasanya,

karena larut dalam cairan yang dihasilkan oleh kelenjar…

a. Parotid

b. Sublingual

c. Submandibular

d. Von Ebner

e. Gondok

7. Perhatikan gambar berikut. Nama kelenjar pada nomor 1, 2, dan 3 pada

gambar secara berurutan adalah…

a. Parotis – sublingual – submandibular

b. Sublingual – parotis – submandibular

c. Submandibular – parotis – sublingual

d. Sublingual – submandibular – parotis

e. Parotis – submandibular – sublingual

8. Bagian lambung yang berbatasan dengan esofagus oleh otot sfingter esofageal

adalah….

a. Mukus

b. Badan

c. Pilorus

d. Kardia

e. Fundus

9. Bagian usus halus yang memiliki 25 – 30 cm adalah…

a. Duodenum

b. Usus kosong

c. Ileum

d. Vilus

e. Jejenum

10. Bagian usus besar yang memiliki apendiks vermiform atau umbai cacing

adalah…

a. Rektum

b. Kimus

x

y

z

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

126

c. Kolon

d. Ileum

e. Sekum

11. Gigi yang berfungsi untuk menyobek makanan adalah…

a. Gigi seri

b. Gigi geraham belakang

c. Gigi seri

d. Gigi taring

e. Gigi geraham depan

12. Berikut ini yang bukan termasuk fungsi dari lambung adalah…

a. Mencerna protein

b. Memproduksi kimus

c. Menghasilkan empedu

d. Memproduksi mukus

e. Menyimpan makanan

13. Enzim pankreas yang befungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak

dan gliserol adalah…

a. Lipase

b. Dipeptidase

c. Kimotripsin

d. Tripsinogen

e. Karboksipeptidase

14. Berikut fungsi hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan adalah

a. Menghasilkan zat makanan

b. Menghasilkan sel darah

c. Menghancurkan eritrosit tua

d. Menghasilkan empedu

e. Menghasilkan membersihkan darah

15. Berikut pernyataan yang benar adalah…

Jenis Zat

Makanan Nama Enzim Sumber Sekresi Aksi

a. Karbohidrat Laktase Usus halus Laktosa glukosa + galaktosa

b. Karbohidrat Tripsin Usus halus Maltosa glukosa

c. Protein Amilase Pankreas Zat tepung disakarida + maltosa

d. Lemak Lipase usus Usus halus Pepton asam amino

e. Karbohidrat Kimotripsin Pankreas Sukrosa glukosa + fruktosa

16. Asam amino masuk ke dalam sel-sel usus halus melalui transport aktif

merupakan jenis absorpsi…

a. Absorpsi lemak

b. Absorpsi protein

c. Absorpsi karbohidrat

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

127

d. Absorpsi vitamin

e. Absorpsi mineral

17. Peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih adalah.

a. Diare

b. Apendisitis

c. Konstipasi

d. Gastritis

e. Pankreasitis

18. Pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar merupakan

penyakit yang biasa disebut…

a. Diare

b. Flatus

c. Konstipasi

d. Gastritis

e. Pankreasitis

19. Keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalui anus disebut…

a. Diare

b. Flatus

c. Konstipasi

d. Gastritis

e. Pankreasitis

20. Peradangan yang disebabkan oleh bantu empedu dan konsumsi alkohol yang

berlebihan adalah…

a. Diare

b. Flatus

c. Konstipasi

d. Gastritis

e. Pankreasitis

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

128

RUBRIK PENILAIAN TES HASIL BELAJAR SIKLUS I

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II (Genap)

Materi : Makanan dan sistem pencernaan makanan

Jumlah Soal : 20

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Indikator

Pembelajaran

Indikator

Soal Butir Soal

Aspek

Kognitif

Menganalisis

hubungan

antara struktur

jaringan

penyusun

organ pada

sistem

pencernaan

dan

mengaitkannya

dengan nutrisi

dan

bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

proses

pencernaan

serta gangguan

fungsi yang

mungkin

terjadi pada

sistem

pencernaan

manusia

melalui studi

literatur,

pengamatan,

percobaan dan

simulasi.

Pengertian

dari zat-zat

makanan.

1. Makanan yang menyehatkan

adalah makanan yang…

a. Mengandung kalori dan

mengeyangkan

b. Higenis dan mengandung zat

gizi

c. Bentuknya menarik dan

mudah dicerna

d. Rasanya enak dan

mengandung banyak air

e. Banyak mengandung lemak

dan mudah dicerna

Jawaban : B

C2

2. Makanan seimbang adalah

makanan yang dapat

memberikan…

a. Sangat banyak karbohidrat,

protein, dan lemak

b. Banyak vitamin dan mineral,

tetapi sedikit lemak

c. Kecukupan kalori untuk

metabolisme basal

d. Semua jenis nutrisi dalam

jumlah yang mencukupi

e. Selulosa yang tinggi untuk

memperlancar pencernaan

Jawaban : D

C2

3. Karbohidrat jenis fruktosa yang

memiliki rasa paling manis,

banyak terkandung dalam bahan

makanan…

a. Buah-buahan

b. Tebu dan bit

c. Susu dan keju

d. Sayur-sayuran

C3

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

129

e. Hati dan daging

Jawaban : A

Jenis zat-

zat

makanan.

4. Derajat kemanisan gula secara

berurutan mulai dari yang paling

manis adalah…

a. Laktosa – galaktosa – maltosa

– glukosa – sukrosa –

fruktosa

b. Fruktosa – sukrosa – glukosa

– maltosa – galaktosa –

laktosa

c. Fruktosa – laktosa – sukrosa

– galaktosa – maltosa –

glukosa

d. Galaktosa – laktosa – maltosa

– fruktosa – sukrosa –

glukosa

e. Glukosa – sukrosa – fruktosa

– laktosa – galaktosa –

maltosa

Jawaban : B

C3

5. Manfaat gula yang biasa

digunakan sebagai bahan

pemanis bagi penderita diabetes

mellintus adalah…

a. Glukosa

b. Sukrosa

c. Fruktosa

d. Laktosa

e. Maltosa

Jawaban : C

C4

6. Berikut yang bukan fungsi

karbohidrat adalah…

a. Sebagai sumber energi

b. Pengatur metabolisme lemak

c. Menghemat protein

d. Membantu pengeluaran feses

e. Menghasilkan jaringan baru

Jawaban : E

C3

7. Berikut pernyataan yang salah

adalah…

Rumus

Molekul

Nama Asam

Lemak

a. C11H23COOH Asam laurat

b. C17H33COOH Asam oleat

C4

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

130

c. C17H29COOH Asam linoleat

d. C15H31COOH Asam palmitat

e. C17H35COOH Asam stearat

Jawaban : C

8. Unsur-unsur berikut yang

termasuk penyusun protein

adalah…

a. Karbon (C)

b. Hidrogen (H)

c. Oksigen (O)

d. Sulfur (S)

e. Semuanya benar

Jawaban : E

C4

9. Berikut pernyataan asam amino

yang tepat adalah…

Esensial Esensial

Bersyarat Nonesensial

a. Lisin Tirosin Asam asparat

b. Metionin Prolin Alanin

c. Leusin Arginin Asam

glutamat

d. Valin Tirosin Glutamin

e. Triptofan Glisin Alanin

Jawaban : A

C4

10. Berikut pernyataan yang salah

mengenai prekursor asam amino

esensial bersyarat adalah… a. Sistein Metionin, serin

b. Tirosin Fenilalanin

c. Arginin Glutamin, asam glutamin

d. Glisin Fenilalanin

e. Prolin Asam glutamin

Jawaban : D

C4

11. Berikut pernyataan yang benar

mengenai antivitamin adalah…

a. Asam indola asetat sebagai

antivitamin C

b. Asam glukoaskorbat sebagai

antivitamin A

c. Sitral sebagai antivitamin B3

d. Asam glukoaskorbat sebagai

antivitamin C

e. Asam indola asetat sebagai

antivitamin A

Jawaban : D

C2

12. Mineral yang diperlukan dalam

pembentukan tulang dan gigi

adalah…

C4

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

131

a. Mg, S, dan Zn

b. I, F, dan Co

c. S, Na, dan Cl

d. Ca, P, dan F

e. K, Ca, dan Mo

Jawaban : D

Contoh

dari zat-zat

makanan.

13. Berikut yang termasuk dalam

lemak nabati adalah…

a. Telur dan susu

b. Minyak zaitun dan minyak

kelapa

c. Minyak ikan dan telur

d. Susu dan minyak zaitun

e. Minyak kelapa dan minyak

ikan

Jawaban : B

C2

14. Gambar berikut banyak

mengandung vitamin…

a. B5

b. D

c. B12

d. A

e. K

Jawaban : D

C3

15. Berikut yang termasuk dalam

mineral makro adalah..

a. Fe dan Zn

b. Na dan Ca

c. P dan Cr

d. Mo dan K

e. Mg dan I

Jawaban : B

C2

Menyajikan

hasil analisis

tentang

kelainan pada

struktur dan

fungsi jaringan

pada organ-

organ

pencernaan

yang

menyebabkan

gangguan

sistem

pencernaan

Kelainan

akibat

kekurangan

zat-zat

makanan.

16. Perhatikan gambar berikut.

Penyakit tersebut disebabkan

karena kekurangan…

a. Vitamin E

b. Vitamin C

c. Vitamin D

d. Vitamin K

e. Vitamin A

Jawaban : B

C3

17. Defisiensi vitamin K

menyebabkan gangguan atau

penyakit…

a. Kemandulan

b. Pellagra

C4

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

132

manusia

melalui

berbagai

bentuk media

presentasi.

c. Beri-beri

d. Riketsia

e. Darah sulit membeku

Jawaban : E

18. Penyakit kwashiorkor

disebabkan karena…

a. Kekurangan lemak

b. Kekurangan karbohidrat

c. Kelebihan protein

d. Kelebihan lemak

e. Kekurangan protein

Jawaban : E

C4

19. Perhatikan gambar berikut.

Penyebab penyakit tersebut

disebabkan oleh kekurangan

unsur mineral…

a. Iodin (I)

b. Mangan (Mn)

c. Fosfor (F)

d. Natrium (Na)

e. Selenium (Se)

Jawaban : A

C3

20. Keadaan yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara

pengambilan makanan dengan

kebutuhan gizi adalah…

a. Malabsorpsi

b. Malnutrisi

c. Parositis

d. Apendisitis

e. Gastritis

Jawaban : B

C4

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

133

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS II

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II (Genap)

Materi : Makanan dan sistem pencernaan makanan

Jumlah Soal : 20

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Indikator

Pembelajaran

Indikator

Soal Butir Soal

Aspek

Kognitif

Menganalisis

hubungan

antara struktur

jaringan

penyusun

organ pada

sistem

pencernaan

dan

mengaitkannya

dengan nutrisi

dan

bioprosesnya

sehingga dapat

menjelaskan

proses

pencernaan

serta gangguan

fungsi yang

mungkin

terjadi pada

sistem

pencernaan

manusia

melalui studi

literatur,

pengamatan,

percobaan dan

simulasi.

Anatomi

organ-

organ

sistem

pencernaan

manusia.

1. Hidrolisis kimia yang

menguraikan molekul besar

menjadi kecil sehingga mudah

diabsorpsi oleh darah, disebut…

a. Defekasi

b. Absorpsi

c. Digesti

d. Ingesti

e. Peristaltik

Jawaban : C

C2

2. Proses eliminasi zat-zat sisa

yang tidak tercerna dalam bentuk

feses dari saluran pencernaan ke

luar tubuh disebut…

a. Defekasi

b. Absorpsi

c. Digesti

d. Ingesti

e. Peristaltik

Jawaban : A

C4

3. Berikut yang bukan termasuk

anatomi lapisan gigi adalah…

a. Dentin

b. Email

c. Pulpa

d. Sementum

e. Kelenjar saliva

Jawaban : E

C2

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

134

4. Pada anatomi gigi, serabut saraf

terdapat di bagian…

a. Dentin

b. Email

c. Sementum

d. Pulpa

e. Ligamen

Jawaban : D

C2

5. Perhatikan gambar berikut.

Bagian x, y, dan z pada gambar

secara berurutan adalah…

a. Uvula – molar – gusi

b. Molar – uvula – gusi

c. Gusi – uvula – molar

d. Gusi – molar – uvula

e. Uvula – gusi – molar

Jawaban : C

C3

6. Makanan yang bersentuhan

dengan lidah akan segera dapat

dikecap rasanya, karena larut

dalam cairan yang dihasilkan

oleh kelenjar…

a. Parotid

b. Sublingual

c. Submandibular

d. Von Ebner

e. Gondok

Jawaban : D

C2

7. Perhatikan gambar berikut.

Nama kelenjar pada nomor 1, 2,

dan 3 pada gambar secara

berurutan adalah…

a. Parotis – sublingual –

C3

x

y

z

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

135

submandibular

b. Sublingual – parotis –

submandibular

c. Submandibular – parotis –

sublingual

d. Sublingual – submandibular –

parotis

e. Parotis – submandibular –

sublingual

Jawaban : E

8. Bagian lambung yang berbatasan

dengan esofagus oleh otot

sfingter esofageal adalah….

a. Mukus

b. Badan

c. Pilorus

d. Kardia

e. Fundus

Jawaban : D

C4

9. Bagian usus halus yang memiliki

25 – 30 cm adalah…

a. Duodenum

b. Usus kosong

c. Ileum

d. Vilus

e. Jejenum

Jawaban : A

C2

10. Bagian usus besar yang memiliki

apendiks vermiform atau umbai

cacing adalah…

a. Rektum

b. Kimus

c. Kolon

d. Ileum

e. Sekum

Jawaban : E

C2

Fungsi

organ-

organ

sistem

pencernaan

manusia.

11. Gigi yang berfungsi untuk

menyobek makanan adalah…

a. Gigi seri

b. Gigi geraham belakang

c. Gigi seri

d. Gigi taring

e. Gigi geraham depan

Jawaban : D

C3

12. Berikut ini yang bukan termasuk

fungsi dari lambung adalah… C3

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

136

a. Mencerna protein

b. Memproduksi kimus

c. Menghasilkan empedu

d. Memproduksi mukus

e. Menyimpan makanan

Jawaban : C

13. Enzim pankreas yang befungsi

menghidrolisis lemak menjadi

asam lemak dan gliserol

adalah…

a. Lipase

b. Dipeptidase

c. Kimotripsin

d. Tripsinogen

e. Karboksipeptidase

Jawaban : A

C3

14. Berikut fungsi hati yang

berkaitan dengan sistem

pencernaan adalah

a. Menghasilkan zat makanan

b. Menghasilkan sel darah

c. Menghancurkan eritrosit tua

d. Menghasilkan empedu

e. Menghasilkan membersihkan

darah

Jawaban : D

C3

Proses

yang

terjadi

pada

organ-

organ

sistem

pencernaan

manusia.

15. Berikut pernyataan yang benar

adalah…

Jawaban : A

C4

16. Asam amino masuk ke dalam

sel-sel usus halus melalui

transport aktif merupakan jenis

absorpsi…

a. Absorpsi lemak

b. Absorpsi protein

c. Absorpsi karbohidrat

d. Absorpsi vitamin

e. Absorpsi mineral

Jawaban : B

C4

Menyajikan Kelainan 17. Peradangan pada lambung yang C2

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

137

hasil analisis

tentang

kelainan pada

struktur dan

fungsi jaringan

pada organ-

organ

pencernaan

yang

menyebabkan

gangguan

sistem

pencernaan

manusia

melalui

berbagai

bentuk media

presentasi.

yang

terjadi

pada

organ-

organ

sistem

pencernaan

manusia.

menyebabkan sakit, mulas, dan

perih adalah.

a. Diare

b. Apendisitis

c. Konstipasi

d. Gastritis

e. Pankreasitis

Jawaban : D

18. Pengerasan tinja yang berlebihan

sehingga sulit buang air besar

merupakan penyakit yang biasa

disebut…

a. Diare

b. Flatus

c. Konstipasi

d. Gastritis

e. Pankreasitis

Jawaban : C

C2

19. Keluarnya gas dalam saluran

pencernaan melalui anus

disebut…

a. Diare

b. Flatus

c. Konstipasi

d. Gastritis

e. Pankreasitis

Jawaban : B

C2

20. Peradangan yang disebabkan

oleh bantu empedu dan

konsumsi alkohol yang

berlebihan adalah…

a. Diare

b. Flatus

c. Konstipasi

d. Gastritis

e. Pankreasitis

Jawaban : E

C2

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

138

LAMPIRAN

LEMBAR OBSERVASI

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

139

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE SQ3R

SIKLUS I

Petunjuk Pengisian:

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan siswa.

• Berilah penilaian pada aktivitas siswa sesuai aspek yang diamati setiap

pertemuan.

No. Aspek yang Diamati

Pertemuan

Rata-rata Persentase

(%) 1 2

Kegiatan Pendahuluan

1 Siswa yang menanggapi salam. 28 30 29 96,6

2 Siswa yang memperhatikan

apersepsi dari guru. 25 28 26,5 88,3

3 Siswa yang menanggapi

pertanyaan guru. 7 5 6 20

4

Siswa yang mencatat tujuan

pembelajaran yang di

sampaikan guru.

26 27 26,5 88,3

Kegiatan Inti

5

Siswa yang memusatkan

perhatian pada materi

pembelajaran.

27 27 27 90

6

Siswa yang menyimak

permasalahan terkait materi

yang akan dipelajari.

27 28 27,5 91,6

7

Siswa yang menyimak

penjelasan guru mengenai

prosedur kerja dalam metode

pembelajaran.

28 30 29 96,6

8

Siswa yang bertanya mengenai

prosedur kerja metode

pembelajaran.

8 2 5 16,6

9

Siswa yang aktif dalam proses

pembelajaran dengan

menggunakan metode

pembelajaran.

24 28 26 86,6

10 Siswa yang aktif dalam bekerja

sama. 25 29 27 90

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

140

11

Siswa yang aktif dalam

mempresentasikan hasil

pembelajaran.

20 25 22,5 75

12 Siswa yang aktif menanggapi

hasil presentasi. 7 12 9,5 31,6

Kegiatan Penutup

13 Siswa yang menyimpulkan

hasil pembelajaran. 5 7 6 20

14

Siswa yang memperhatikan

arahan guru untuk materi

selanjutnya.

27 29 28 93,3

15 Siswa yang menjawab salam

penutup. 28 30 29 96,6

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

141

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE SQ3R

SIKLUS II

Petunjuk Pengisian:

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan siswa.

• Berilah penilaian pada aktivitas siswa sesuai aspek yang diamati setiap

pertemuan.

No. Aspek yang Diamati

Pertemuan

Rata-rata Persentase

(%) 3 4

Kegiatan Pendahuluan

1 Siswa yang menanggapi salam. 30 30 30 100

2 Siswa yang memperhatikan

apersepsi dari guru. 30 30 30 100

3 Siswa yang menanggapi

pertanyaan guru. 5 7 6 20

4

Siswa yang mencatat tujuan

pembelajaran yang di

sampaikan guru.

29 30 29,5 98,3

Kegiatan Inti

5

Siswa yang memusatkan

perhatian pada materi

pembelajaran.

27 29 28 93,3

6

Siswa yang menyimak

permasalahan terkait materi

yang akan dipelajari.

29 28 28,5 95

7

Siswa yang menyimak

penjelasan guru mengenai

prosedur kerja dalam metode

pembelajaran.

30 30 30 100

8

Siswa yang bertanya mengenai

prosedur kerja metode

pembelajaran.

3 2 2,5 8,3

9

Siswa yang aktif dalam proses

pembelajaran dengan

menggunakan metode

pembelajaran.

30 30 30 100

10 Siswa yang aktif dalam bekerja

sama. 30 30 30 100

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

142

11

Siswa yang aktif dalam

mempresentasikan hasil

pembelajaran.

30 30 30 100

12 Siswa yang aktif menanggapi

hasil presentasi. 10 17 13,5 45

Kegiatan Penutup

13 Siswa yang menyimpulkan

hasil pembelajaran. 7 5 6 20

14

Siswa yang memperhatikan

arahan guru untuk materi

selanjutnya.

30 30 30 100

15 Siswa yang menjawab salam

penutup. 30 30 30 100

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

143

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE SQ3R

SIKLUS I

Petunjuk Pengisian:

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan guru.

• Berilah penilaian pada aktivitas guru sesuai aspek yang diamati setiap

pertemuan.

No. Aspek yang Diamati

Pertemuan

I II

Kegiatan Pendahuluan

1 Guru membuka pembelajaran dengan salam. √ √

2 Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan

awal siswa terkait materi yang akan dipelajari. √ √

3 Guru memberikan motivasi terkait materi yang akan

dipelajari. √ √

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. √ √

Kegiatan Inti

5 Guru memberikan stimulasi dan memusatkan perhatian

siswa pada materi. √ √

6 Guru memberikan permasalahan terkait materi yang akan

dipelajari. √ √

7 Guru memberi penjelasan singkat tentang prosedur kerja

dalam metode pembelajaran. √ √

8

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang metode pembelajaran yang akan

dilakukan. √ √

9

Guru mengamati, membimbing, dan mengarahkan siswa

pada saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

metode pembelajaran. √ √

10

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berkerja sama dalam mempelajari materi dengan

menggunakan metode pembelajaran. √ √

11 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mempresentasikan hasil pembelajaran. √ √

12 Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil

presentasi. √ √

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

144

Kegiatan Penutup

13 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi

pembelajaran yang baru saja dipelajari. √ √

14 Guru memberikan arahan singkat untuk materi di

pertemuan selanjutnya √ √

15 Guru memberikan pesan moral, menutup pembelajaran

dan mengucapkan salam. √ √

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

145

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA PEMBELAJARAN

BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE SQ3R

SIKLUS II

Petunjuk Pengisian:

• Perhatikan setiap aktivitas yang dilakukan guru.

• Berilah penilaian pada aktivitas guru sesuai aspek yang diamati setiap

pertemuan.

No. Aspek yang Diamati

Pertemuan

I II

Kegiatan Pendahuluan

1 Guru membuka pembelajaran dengan salam. √ √

2 Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan

awal siswa terkait materi yang akan dipelajari. √ √

3 Guru memberikan motivasi terkait materi yang akan

dipelajari. √ √

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. √ √

Kegiatan Inti

5 Guru memberikan stimulasi dan memusatkan perhatian

siswa pada materi. √ √

6 Guru memberikan permasalahan terkait materi yang akan

dipelajari. √ √

7 Guru memberi penjelasan singkat tentang prosedur kerja

dalam metode pembelajaran. √ √

8

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang metode pembelajaran yang akan

dilakukan. √ √

9

Guru mengamati, membimbing, dan mengarahkan siswa

pada saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

metode pembelajaran. √ √

10

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berkerja sama dalam mempelajari materi dengan

menggunakan metode pembelajaran. √ √

11 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mempresentasikan hasil pembelajaran. √ √

12 Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil

presentasi. √ √

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

146

Kegiatan Penutup

13 Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi

pembelajaran yang baru saja dipelajari. √ √

14 Guru memberikan arahan singkat untuk materi di

pertemuan selanjutnya √ √

15 Guru memberikan pesan moral, menutup pembelajaran

dan mengucapkan salam. √ √

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

147

LAMPIRAN

HASIL BELAJAR

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

148

DAFTAR NILAI TES HASIL BELAJAR

NO NAMA SIKLUS

I KET

SIKLUS

II KET

1 Ainun Junita 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas

2 Aiska Vairana 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas

3 Alamsyah 40 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas

4 Amanda 85 Tuntas 95 Tuntas

5 Amelya Putri Alim

Ronda 70 Tidak Tuntas 85 Tuntas

6 Aqsara Magfira 65 Tidak Tuntas 90 Tuntas

7 Aril Febriansya 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas

8 Arlan Sampe Angin 45 Tidak Tuntas 75 Tuntas

9 Arya Dinata 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas

10 Atma Yani 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas

11 Basri Maulana 60 Tidak Tuntas 75 Tuntas

12 Erika Putri 70 Tidak Tuntas 85 Tuntas

13 Faiz Saputra 75 Tuntas 95 Tuntas

14 Febrianti Sarmin 65 Tidak Tuntas 90 Tuntas

15 Franola Aris 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas

16 Imelya Putri Alim

Ronda 75 Tuntas 95 Tuntas

17 Kartini 55 Tidak Tuntas 75 Tuntas

18 Marie Priscillia

Pasanea 80 Tuntas 95 Tuntas

19 Muh. Haikal 45 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas

20 Muh. Kelvin 40 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas

21 Muthia Mutma Inna 75 Tuntas 90 Tuntas

22 Novem Berlianta 55 Tidak Tuntas 75 Tuntas

23 Rehan 40 Tidak Tuntas 65 Tidak Tuntas

24 Rendy Septu

Pratama 55 Tidak Tuntas 70 Tuntas

25 Rini Regina 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas

26 Sisca Putri Amanda 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas

27 Tiara Aurelia Ali 45 Tidak Tuntas 75 Tuntas

28 Very Nevanda Irfan 65 Tidak Tuntas 80 Tuntas

29 Wiwi Asrina 70 Tidak Tuntas 85 Tuntas

30 Wiwi Rapa 55 Tidak Tuntas 75 Tuntas

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

149

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

150

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

151

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

152

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

153

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

154

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

155

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

156

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

157

LAMPIRAN

ANALISIS DATA

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

158

HASIL ANALISIS DATA SIKLUS I

Nilai Tes (xi) Frekuensi (fi) fi ∙ xi

40 3 120

45 3 135

55 5 275

60 6 360

65 3 195

70 5 350

75 3 225

80 1 80

85 1 85

Jumlah 30 1.825

Rata-rata (x)

𝑥 = ∑𝑓𝑖 ∙ 𝑥𝑖

∑𝑓𝑖=

1.825

30 = 60,83

Nilai Tes

(xi)

Frekuensi

(fi) fi ∙ xi (𝒙𝒊 − 𝒙) (𝒙𝒊 − 𝒙)𝟐 𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − 𝒙)𝟐

40 3 120 -20,83 433,88 1.301,64

45 3 135 -15,83 250,58 751,74

55 5 275 -5,83 33,98 169,9

60 6 360 -0,83 0,68 4,08

65 3 195 4,17 17,38 52,14

70 5 350 9.17 84,08 420,4

75 3 225 14,17 200,78 602,34

80 1 80 19,17 367,48 367,48

85 1 85 24,17 584,18 584,18

Jumlah 30 1.825 4.253,9

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

159

Variansi = ∑𝑓𝑖 (𝑥𝑖−𝑥)2

𝑛 – 1

= 4.253,9

30 − 1

= 4.253,9

29

= 146,68

Standar Deviasi = √∑𝑓𝑖 (𝑥𝑖−𝑥)2

𝑛 – 1

= √4.253,9

30 – 1

= √4.253,9

29

= 65,22

29

= 2,24

Rentang Skor = Skor Tertinggi – Skor Terendah

= 85 – 40

= 45

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

160

HASIL ANALISIS DATA SIKLUS II

Nilai Tes (xi) Frekuensi (fi) fi ∙ xi

65 1 65

70 3 210

75 7 525

80 5 400

85 6 510

90 4 360

95 4 380

Jumlah 30 2.450

Rata-rata (x)

𝑥 = ∑𝑓𝑖 ∙ 𝑥𝑖

∑𝑓𝑖=

2.450

30= 81,66

Nilai Tes

(xi)

Frekuensi

(fi) fi ∙ xi (𝒙𝒊 − 𝒙) (𝒙𝒊 − 𝒙)𝟐 𝒇𝒊 (𝒙𝒊 − 𝒙)𝟐

65 1 65 -16,66 277,55 277,55

70 3 210 -11,66 135,95 407,85

75 7 525 -6,66 44,35 310,45

80 5 400 -1,66 2,75 13,75

85 6 510 3,34 11,15 66,9

90 4 360 8,34 69,55 278,2

95 4 380 13,34 177,95 711,8

Jumlah 30 2.450 2.066,5

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

161

Variansi = ∑𝑓𝑖 (𝑥𝑖−𝑥)2

𝑛 – 1

= 2.066,5

30 − 1

= 2.066,5

29

= 71,25

Standar Deviasi = √∑𝑓𝑖 (𝑥𝑖−𝑥)2

𝑛 – 1

= √2.066,5

30 – 1

= √2.066,5

29

= 45,45

29

= 1,56

Rentang Skor = Skor Tertinggi – Skor Terendah

= 95 – 65

= 30

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

162

LAMPIRAN

KARTU KONTROL

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

163

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

164

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

165

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

166

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

167

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

168

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

169

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

170

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

171

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

172

SIKLUS I

SURVEY QUESTION

READ RECITE

REVIEW TES HASIL BELAJAR

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

173

SIKLUS II

SURVEY QUESTION

READ RECITE

REVIEW TES HASIL BELAJAR

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

174

FOTO BERSAMA GURU PAMONG

FOTO BERSAMA KEPALA SEKOLAH

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

175

LAMPIRAN

TES TURNITIN

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

176

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

177

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

178

LAMPIRAN

POWER POINT

Page 195: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

179

Page 196: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

180

Page 197: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

181

Page 198: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

182

Page 199: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

183

Page 200: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

184

Page 201: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

185

Page 202: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

186

Page 203: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

187

Page 204: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KONSEP MAKANAN …

188

RIWAYAT HIDUP

DWI ARYANI ASTUTY, dilahirkan di Bua pada tanggal 7

Mei 1998, dari pasangan Ayahanda Syarifuddin dan Ibunda

Aisyah, serta merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara.

Penulis memulai pendidikan sekolah di TK Darmawanita Bua

pada tahun 2002 hingga 2004, lalu melanjutkan ke SDN 251 Sakti dan tamat

pada tahun 2010, kemudian dilanjut di SMP Negeri 1 Bua dan tamat pada tahun

2013, selanjutnya di SMA Negeri 1 Bua dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun

2016 juga, penulis melanjutkan Pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Muhammadiyah

Makassar.