Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT
MELALUI METODE MAKE A MATCH DAN MEDIA KARTUN
KELAS IV SEMESTER 02 MI MIFTAHUN NAJIHIN
KAUMAN LOR
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
GILANG PERDANA
NIM 115-14-100
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
2
3
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT
MELALUI METODE MAKE A MATCH DAN MEDIA KARTUN
KELAS IV SEMESTER 02 MI MIFTAHUN NAJIHIN
KAUMAN LOR
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
GILANG PERDANA
NIM 115-14-100
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
4
5
6
7
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Aksi positifmu digabung dengan pemikiran akan menghasilkan
kesuksesan (Shiv Kiera)
2. Selama kita masih ada keyakinan, semua akan menjadi mungkin (Gilang
Perdana)
كمعليكمأنفسكم نليضر اهتديتمإذاضلم
“jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat
kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. (Al-Maidah: 105)”
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan untuk:
Ibunda (Siti Muawanah) tercinta yang telah membesarkan, mendidik,
membimbing dengan penuh cinta dan kasih sayang, serta memberikan
semangat dan do’a yang tiada henti.
Bapak (Rudi Satpta Aji) yang selalu memimpikan untuk dapat mendapimpingi
wisuda, terima kasih atas semangatnya.
Adikku tersayang Yoga Pamungkas dan Hafidz Amrullah D.U, terima kasih
atas motivasi pada penulis.
Sahabat dan teman-teman tersayang Malik, Wahyu, Arif Rahman, Hattan,
Wilda, terima kasih atas motivasi dan semangatnya.
Para dosenku dan dosen pembimbingku Drs.Abdul Syukur, M.Si yang telah
memberikan bekal ilmu
Teman-teman seperjuangan PGMI, yang selalu kompak.
8
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Syukur Alhamdulillah dengan memanjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MASALAH SOSIAL
LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI METODE MAKE A MATCH
(MENJODOHKAN) DAN MEDIA KARTUN SISWA KELAS IV
SEMESTER 02 MI MIFTAHUN NAJIHIN KAUMAN LORKECAMATAN
PABELAN KABUPATEN SEMARANGTAHUN PELAJARAN 2017/2018”.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW, yang telah menjadi penganut di bumi ini seta memberikan bekal Ilmu
keislaman maupun pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia maupun
di akhirat kelak.
Selanjutnya penulis sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
atas segala motivasi, semangat, bimbingan, bantuan, serta do’a yang telah
membawa penulis menyelesaikan skripsi ini, yaitu:
1. Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
9
4. Bapak Drs.Abdul Syukur, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk memberikan
bimbingan dalam penulisan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Taufik Ismail S.Pd selaku Kepala Sekolah MI Miftahun Najihin
Kauman Lor, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.
6. Bapak Mahasin Billah, S.Pd.I selaku Guru Kelas IVMIMiftahun Najihin
Kauman Lor.
7. Siswa kelas IVMIMiftahun Najihin Kauman Lor yang telah mendukung
peneliti untuk melakukan penelitian.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Terima kasih atas segala motivasi serta dukungannya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga segala kebaikan tersebut
mendapat balasan oleh Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini
bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Salatiga, 30 Mei 2018
Penulis
10
ABSTRAK
Perdana, Gilang. 2018. Peningkatan Hasil belajar IPS Materi Masalah Sosial
Lingkungan Sekitar Melalui Metode Make a Match
(Menjodohkan)dan Media Kartun Siswa Kelas IV Semester 02
Mi Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 .
Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing : Drs. Abdul Syukur, M.Si
Kata Kunci : Hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial, Metode pembelajaran Make
a Match, Media Kartun.
Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar siswa yang
dilatarbelakangi dengan adanya kenyataan hasil belajar siswa kelas IV MI Mi
Miftahun Najihin Kauman Lor dalam pembelajaran IPS tergolong masih rendah.
Oleh karena itu Guru diharapkan menerapkan metode pembelajaran yang
meningkatkan hasil belajar. Masalah utama yang akan dijawab dalam Penelitian
Tindakan Kelas ini adalah : Apakah penerapanMetode pembelajaran Make a
Match (Menjodohkan) dan MediaKartundapat meningkatkan hasil belajar IPS
materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat pada siswa kelas IV Semester 02
Mi Miftahun Najihin Kauman Lor tahun pelajaran 2017/2018
Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan PTK (Penelitian
Tindakan Kelas) dengan menerapkanMetode pembelajaran Make a Match
(Menjodohkan)dan media kartun pada siswa kelas IV se Mi Miftahun Najihin
Kauman Lor tahun pelajaran 2017/2018, dengan subjeknya seluruh siswa kelas IV
dengan materi masalah sosial di lingkungan sekitar. Data ini diambil dengan
menggunakan observasi yaitu mengamati aktifitas siswadan guru dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan memberikan tes untuk mengetahui hasil
belajar siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II. Data tersebut kemudian diolah
secara kuantitatif.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode
pembelajaran make a match (Menjodohkan)dan media kartun dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi masalah sosial di lingkungan
setempat mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar siswa dibuktikan
dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebelum melakukan penerapan
yaitu 12 atau 44,4%% siswa yang memenuhi KKM dan sesudah penerapan
Metode pembelajaran make a match dan media kartun yaitu pada siklus I
sebanyak 14 atau 51,9% siswa yang telah tuntas, dan pada siklus II mengalami
peningkatan yaitu sebanyak 100% atau 27siswa yang telah memenuhi KKM.
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................................................i
LEMBAR BERLOGO ..................................................................................................................ii
HALAMAN JUDUL .....................................................................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... vi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................................................vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii
HALAMAN ABSTRAK ...............................................................................................................x
HALAMANDAFTARISI .......................................................................................................... .xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
HALAMAN
LAMPIRAN……………………………………………………………………xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................4
C. Tujuan ...............................................................................................................................4
D. Hipotesis Penelitian ...........................................................................................................5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................................5
F. Defnisi Oprasional ............................................................................................................6
G. Metode Penelitian..............................................................................................................7
H. Sistematika Penulisan........................................................................................................14
12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar ......................................................................................................................15
1. Pengertian Belajar .......................................................................................................15
2. Ciri-ciri Belajar ...........................................................................................................15
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar .................................................................16
4. Pengertian Hasil belajar ..............................................................................................19
5. Macam-macam Hasil Belajar ......................................................................................19
B. Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................................................................................21
1. Pengertian IPS .............................................................................................................21
2. Hakekat IPS .................................................................................................................21
3. Tujuan IPS ...................................................................................................................21
4. Standar Kompetensi untuk SD/MI Kelas IV Semester 2 ............................................22
C. Metode Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan)Dengan Media
Kartun
Materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat .............................................................23
1. Pengertian Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) ...........................................23
2. Pengertian Media
Kartun…………………………………………………………...23
3. Langkah-langkahPembelajaran Make a Match (Menjodohkan) .................................23
4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Make a Match
(Menjodohkan) ............................................................................................................24
5. Materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat .......................................................25
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Miftahun Najihin ...........................................................................31
1. Letak Geografis MI Miftahun Najihin ........................................................................31
2. Identitas MI Miftahun Najihin ....................................................................................31
3. Keadaan Gedung MI Miftahun Najihin ......................................................................32
4. Visi dan Misi Madrasah ..............................................................................................32
5. Tenaga Pendidik ..........................................................................................................33
13
6. Keadaan Siswa ............................................................................................................33
7. Data Siswa Kelas IV Mi Miftahun Najihin .................................................................33
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus ............................................................................................34
1. Deskripsi Kegiatan Siklus I .........................................................................................35
2. Deskripsi Kegiatan Siklus II .......................................................................................37
BAB IV PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus ...................................................................................41
1. Data Hasil Pengamatan Nilai Siswa ............................................................................41
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .........................................................................................43
1. Data Hasil Belajar siklus I...........................................................................................44
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................................................46
1. Data Hasil Belajar Siklus II.........................................................................................47
D. Pembahasan .......................................................................................................................48
1. Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II .........................................49
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan .................................................................................................................52
2. Saran ............................................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................54
LAMPIRAN – LAMPIRAN .........................................................................................................56
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................................73
14
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Standart Kompetensi kelas IV SD/MI ..........................................................................22
Tabel 2.1 Data Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun pelajaran
2017/1018 ......................................................................................................................................33
Tabel 2.2Datasiswa KelasIV Mi Miftahun Najihin Kauman Lor .................................................34
Tabel 3.1Daftar Nilai Pra Siklus IPS Kelas IV Tahun Pelajaran 2017/2018 ................................41
Tabel 3.2 Grafik Nilai Pra Siklus ..................................................................................................43
Tabel 3.3Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I .................................................................................44
Tabel 3.4 Grafik Hasil Nilai Tes Evaluasi Siklus I .......................................................................46
Tabel 3.5Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II ................................................................................47
Tabel 3.6 Grafik Hasil Nilai Tes Evaluasi Siklus II......................................................................49
Tabel 3.7Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II......................................50
Tabel 3.8Grafik Hasil Belajar Siswa ............................................................................................. 51
15
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Siswa Kelas IV Mi Miftahun Najihin ............................................................................. 58
Rencana PelaksanaanPembelajaran Siklus I .................................................................................59
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...............................................................................63
Soal Tes Siklus I............................................................................................................................67
Soal Tes Siklus II ..........................................................................................................................67
Lembar Pengamatan Guru Siklus I ...............................................................................................68
Lembar pengamatan Guru Siklus II ..............................................................................................70
Nilai Hasil Belajar Siklus I ...........................................................................................................72
Nilai Hasil Belajar Siklus II ..........................................................................................................73
Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................................................74
Surat permohonan Ijin Penelitian .................................................................................................75
Surat Balasan ijin Penelitan ..........................................................................................................76
SKK ...............................................................................................................................................77
Lembar Konsultasi Skripsi ............................................................................................................81
Dokumentasi Kelas IV .................................................................................................................82
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku baik peningkatan
pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan keterampilan yang
dialami siswa setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran (Hosnan,
2014: 158)
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh
siswa setelah menerima pembelajaran tertentu dimana siswa itu dapat
dikatakan berhasil dalam menerima pelajaran tersebut. Hasil belajar yang
baik, bias didapat dari proses pembelajaran yang baik pula, salah satunya
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah
Dasar/Madrasah.
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah ilmu pengetahuan yang
mengkaji berbagai disiplin ilmu social dan humaniora serta kegiatan dasar
manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan
pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat
dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS ini mencakup berbagai
kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan social, ekonomi,
psikologi, budaya, sejarah, maupun politik, semuanya dipelajari dalam
ilmu social ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan aspek social
17
yang meliputi proses, factor, perkembangan, permasalahan, semuanya
dipelajari dan dikaji dalam sosiologi. Aspek ekonomi yang meliputi
perkembangan, factor, dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu
ekonomi. Aspek budaya dengan segala perkembangan dan
permasalahannya dipelajari dalam antropologi. Aspek sejarah yang tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah.
Begitu juga aspek geografi yang memberikan karakter ruang terhadap
kehidupan di masyarakat di pelajari dalam ilmuu geografi. (Susanto
Ahmad:137)
Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju
ke perkembangan pribadi seutuhnya. Namun, realitas yang dipahami oleh
sebagian besar masyarakat tidaklah demikian. Belajar dianggapnya
property sekolah. Kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas
sekolah. Sebagian masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha
penguasaan materi ilmu pengetahuan. Anggapan tersebut tidak seluruhnya
salah, sebab seperti dikatan Reber, belajar adalah the process of acquiring
knowledge. Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan.
Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktinya
banyak dianut. Guru guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha
memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat
mengumpulkan atau menerimanya. Proses belajar mengajar ini banyak
didominasi aktivitas menghafal. Peserta didik sudah belajar jika mereka
sudah hafal dengan hal-hal yang telah dipelajarinya. Sudah barang tentu
18
pengertian belajar seperti ini secara esensial belum memadai. Perlu anda
pahami, perolehan pengetahuan maupun upaya penambahan pengetahuan
hanyalah salah satu bagian kecil dari kegiatan menuju terbentuknya
kepribadian seutuhnya.(Suprijono Agus:3)
Berdasarkan hasil observasi di MI Miftahunnajihin Kauman Lor
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada pelajaran Ilmu
pengetahuan Sosial khususnya materi masalah lingkungan di sekitar di
kelas IV, dalam kegiatan proses pembelajaran umumnya masih
menggunakan metode lama seperti ceramah dan tanya jawab yang
menyebabkan pembelajaran berjalan kurang efektif dan membosankan
sehingga minat belajar siswa berkurang, akibatnya semangat siswa dalam
mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi masalah lingkungan sekitar
kurang semangat dan siswa menjadi susah mengerti dan tidak paham.
Sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah peneliti mengamati
kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial materi masalah lingkungan
sekitar, penulis dapat memaparkan berbagai masalah antara lain: (1)
semangat siswa pada pembelajaran masih kurang.(2) hasil belajar tentang
lingkungan kurang memuaskan. Salah satu faktor yang memicu adanya
masalah tersebut yaitu cara guru dalam mengajarkan materi masalah
lingkungan sekitar masih menggunakan strategi yang lama sehingga
membuat peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan baik.
Ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran IPS pada siswa
kelas IV MI Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan
19
Kabupaten Semarang, diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang
mata pelajaran IPS materi sejarah uang yang diajarkan oleh guru. Hal ini
dibuktikan dengan hasil nilai ulangan IPS siswa kelas III yang diperoleh
dari guru menunjukkan masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai
dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu
70.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil
Belajar IPS Materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat Melalui
Metode Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) dan Media Kartun
Siswa Kelas IV Semester 02 MI Miftahun Najihin Kauman Lor
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah penggunaan metode Make a Match
(Menjodohkan) dan media kartun dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPS
pada Siswa Kelas IV semester 2 MI Miftahunnajihin Kauman Lor
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode
Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan) dan Media Kartun dapat
20
meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV semester 2 MI
MiftahunNajihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang digunakan adalah Penerapan Metode Pembelajaran
Make a Match (Menjodohkan) dan Media Kartun dapat Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Kelas IV semester 2 MI Miftahunnajihin
Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diberikan melalui penelitian ini, yaitu:
1. Secara Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini akan memberikan pengalaman yang
bermanfaat dalam merancang pembelajaran masalah social di
lingkungan setempat dari pengalaman tersebut diharapkan guru
dapat mengembangkan metode tersebut, buku paket dan sumber
belajar
lainnya dapat membantu pembelajaran dalam kelas.
21
b. Bagi siswa
Penelitian ini sangat membantu bagi siswa untuk
meningkatkan hasil belajar secara optimal. Hal ini disebabkan
karena pembelajaran masalah social di lingkungan setempat sangat
berpengaruh bagi siswa kelak.
c. Bagi peneliti
Sebagai dasar pengembangan kajian IPS khususnya dalam
materi masalah social di lingkungan sekitar.
2. Secara Teoritis
Hasil penelitian dapat dijadikan sumber atau bahan ajar bagi para
peneliti dibidang pendidikan terutama bagi guru dalam penerapan
pengajaran IPS dengan menggunakan metode Pembelajaran Make a
Match (Menjodohkan) dan media kartun.
F. Definisi Oprasional
Sub-sub istilah yang didefinisikan secara oprasional adalah:
1. Belajar
Belajar merupakan kemampuan yang dicapai seseorang melalui
aktivitas, dimana kemampuan tersebut bukan diperoleh dari proses
pertumbuhan seseorang melainkan secara alamiah (Suprijono Agus: 2).
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah suatu program pendidikan
yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokok pokoknya
22
mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam
lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu
sosial (Alma Buchari:141).
3. Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Jadi, perubahan
perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi
kemanusiaan saja (Suprijono Agus:5)
4. Pembelajaran Make a Match (Menjodohkan)
Kegiatan belajar Make a Match adalah suatu kegiatan dimana
siswa diberikan sebuah kartu yang berisi pertanyaan dan kartu lainnya
berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut (Suprijono
Agus:113)
5. Media Kartun
Media kartun adalah garis yang dicoret dengan spontan yang
menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting.selain itu media
kartun juga menggugah rasa lucu dan kesan utamanya adalah senyum
dan ketawa (Usman Basyiruddin:47)
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini
merupakan PTK kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru di
23
kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah Penelitian yang mengangkat
masalah-masalah aktual yang dilakukan oleh para guru yang
merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk
memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara
lebih profesional.
Menurut Saminanto (2011: 2) PTK adalah sebagai suatu bentuk
kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan
untuk meningkatkan kemantapan rasioanal dan tindakan-tindakan
mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman
terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, memperbaiki kondisi
dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan, serta
dilakukan secara kolaboratif.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di
Kelas IV MI Miftahunnajihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan
Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa 27 anak laki-laki 13
perempuan 14. Dan diampu oleh seorang guru yang bernama Mahasin
Billah,S.Pd.i, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2018
pada siklus I, dan pada tanggal 7 Mei 2018 pada siklus II.
3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahahap, yaitu 1.
Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi.
24
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah
sebagai berikut:
Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Saminanto,2011)
Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang
terdiri dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya.
Setiap tahapan dirancang dengan melalui tahapan : perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, refleksi.
a. Perencanaan Tindakan
1) Identifikasi masalah
a) Mewawancarai siswa
b) Melakukan observasi langsung di kelas
b. Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan
25
1) Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-
langkah yang dilakukan oleh guru dan bentuk-bentuk
kegiatan siswa
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan
3) Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data
mengenai proses dan hasil tindakan perbaikan
4) Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan
c. Pelaksanaan Tindakan
1) Guru memberikan penjelasan tentang masalah lingkungan
sekitar
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3) Guru menjelaskan tentang masalah lingkungan sekitar
4) Guru memberikan soal yang berhubungan dengan masalah
lingkungan sekitar
5) Menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah
dilakukan.
d. Pengamatan
1) Selama proses pembelajaran untuk mengetahui tentang
keaktifan siswa
2) Dengan mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang
dialami dalam proses pembelajaran
e. Refleksi
26
1) Guru dan peneliti menganalisis dan mendiskusikan hasil
pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi mana yang
perlu dipertahankan dan mana yang perlu diperbaiki untuk
siklus selanjutnya
2) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1
4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, instrumen penelitian yang
digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut :
a. Silabus
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
c. Lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa
d. Lembar observasi untuk mengamati guru
e. Soal
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Obsevasi
Menurut Sukmadinata (2010: 220) Observasi atau pengamatan
adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti
dengan melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa, kegiatan
guru dalam mengelola kelas serta. mengetahui peningkatan hasil
belajar mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode Make a
27
Match (Menjodohkan) dan media kartun pada siswa kelas IV
semester 02 Mi Miftahunnajihin Kauman Lor.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumentasi
digunakan untuk mengetahui nilai IPS siswa kelas IV Mi
Miftahunnajihin sebelum diterapkan penelitian tindakan kelas.
c. Tes
Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu tertentu .Digunakan
lembar tes yang dikerjakan oleh siswa, tes yang digunakan berupa
tes akhir untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa.
6. Analisis Data
Analisis data ini digunakan untuk mengetahui peningkatan
dengan pembelajaran make a match (menjodohkan) dan media
kartun yang digunakan peneliti dalam usaha meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Masalah
Lingkungkungan Sekitar. Oleh karena itu, siswa dikatakan tuntas
belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa > 70.
Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum
mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 70. Selanjutnya untuk
menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak
28
ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas
belajarnya jika dalam kelas tersebut > 85% siswa telah tuntas
belajarnya (Trianto, 2013:241).
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan
teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Menghitung nilai rata kelas dengan rumus sebagai berikut:
M =
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa
b. Sedangkan untuk menghitung presentasi jumlah belajar siswa
digunakan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P = Nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah keseluruhan
29
H. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik
dapat dilihat di bawah ini :
Bab I : Pendahuluan, pada bab pendahuluan terdiri dari latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan
dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional,
strategi penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Kajian pustaka, pada bab ini penulis mengemukakan
landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian.
Bab III : Pelaksanaan penelitian, pada bab ini berisi tentang
gambaran umum MI Miftahunnajihin Kauman Lor.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi hasil
penelitian meliputi diskripsi per siklus dan pembahasan.
Bab V :kesimpulan dan Saran
30
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di
dalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey
memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia
5 atau 6 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan
belajar mereka sendiri. Tetapi angka tinggi tersebut menurun drastis
menjadi 18% waktu mereka berusia 16 tahun. Konsekuensinya, 4 dari
5 remaja dan orang dewasa memulai pengalaman belajarnya yang baru
dengan perasaan ketidaknyamanan (Nichol, 2002: 37).
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam
interaksi dengan lingkungannya (Abdillah, 2002).
2. Ciri-Ciri Belajar
Menurut Baharuddin & Esa N.W dalam Sriyanti (2013), ciri-ciri
belajar meliputi :
a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.
b. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanen.
31
c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat
berlangsungnya proses belajar, perubahan perilaku itu bisa jadi
bersifat potensial.
d. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau
pengalaman.
e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi hasil
belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling memengaruhi
dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas
hasil belajar (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 19-28).
a) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal
dari dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil
belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor
fisiologis dan psikologis.
(1) Faktor Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor
yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.
Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam.
Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus
jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas
32
belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar
akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan
belajar individu. Kedua, keadaan fungsi
jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung,
peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat
memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra.
Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan
mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula.
(2) Faktor psikologis
Faktor-faktor psikologis adalah keadaan
psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses
belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama
memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa,
motivasi, minat, sikap, dan bakat.
b) Faktor-faktor Eksternal
Menurut Syah (dalam Baharuddin dan Wahyuni,
2003: 26-28) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal
yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor
lingkungan non sosial.
(1) Lingkungan sosial
33
(a) Sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan
teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses
belajar seorang siswa.
(b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan
masyarakat tempat tinggal siswa akan
memengaruhi belajar siswa.
(c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat
memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan
keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga
(letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya
dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar
siswa.
(2) Lingkungan non sosial.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial
adalah:
(a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang
segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang
tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu
lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.
(b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang
dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware,
seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas
belajar, lapangan olahraga dan lain sebaginya.
34
Kedua, software, seperti kurikulum sekolah,
peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi,
dan lain sebagainya.
(c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa).
Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia
perkembangan siswa, begitu juga dengan metode
mengajar guru, disesuaikan.
4. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar adalah perubahan-perubahanyang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar.Pengertian di atas dipertegas lagi
oleh Nawawi dalam K.Brahim (2007:39) yang menyatakan hasil
belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor
yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran
tertentu.
5. Macam-macam hasil belajar
a. Pemahaman konsep
Pemahaman menurut Bloom (1979:89) diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang
dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar
siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang
35
diberikan oleh guru kepada siswa atau sejauh mana siswa dapat
memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang
dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi
langsung ia lakukan.
b. Ketrampilan proses
Usman dan Setiawati (1993:77) mengemukakan bahwa
ketrampilan proses merupakan ketrampilan yang mengarah kepada
pembangunan kemampuan mental,fisik dan sosial yang mendasar
sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri
individu siswa. Ketrampilan berarti kemampuan menggunakan
pikiran, nalar dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.
c. Sikap
Menurut Lange dalam Azwar (1998:3), sikap tidak hanya
merupakan aspek mental semata , melainkan mencakup pula aspek
respon fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental
dan fisik secara serempak.Jika mental saja yang dimunculkan,
maka belim tampak secara jelas sikap seseorang yang
ditunjukkannya. Selanjutnya Azwar mengungkapkan tentang
struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang,
yaitu : kognitif,afektif, dan konatif.
36
B. Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Pengertian IPS
Sebagaimana yang dikatakan Soemantri (2001:79) bahwa ilmu
pengetahuan sosial merupakan program pendidikan yang memilih
bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanties yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk
tujuan pendidikan.
2. Hakikat IPS
Bahwa ruang lingkup ilmu pengetahuan social adalah kehidupan
social manusia di masyarakat. Oleh karena itu , masyarakat inilah yang
menjadi sumber utama dalam pembelajaran ilmu pengetahuan social.
Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, baik yang
berhubungan dengan social, ekonomi, budaya, kejiwaan, sejarah,
geografi, dan politik, semuanya bersumber dari masyarakat. Oleh
sebab itu masyarakat bisa dikatakan sebagai demokrasi bagi
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. (Rasimin, 2012).
3. Tujuan IPS
Ilmu pengetahuan sosial selain mempunyai tujuan membentuk
warga Negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan di masyarakat, juga
memiliki fungsi aplikatif. Fungsi yang dimaksud adalah ilmu
pengetahuan sosial sebagai pendidikan. Fungsi ilmu pengetahuan
37
sosial sebagai pendidikan, selain memberikan bekal pengetahuan dan
keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.yang dimaksud
keterampilan sosial, yaitu keterampilan melakukan sesuatu yang
berhubungan dengan kepentingan hidup bermasyarakat, seperti bekerja
sama, gotong royong, tolong menolong sesame umat manusia, dan
melakukan tindakan dalam memecahkan persoalan sosial di
masyarakat. (Rasimin, 2012).
4. Standart Kompetensi untuk SD/MI Kelas IV Semester 2
Untuk jenjang SD/MI, pengorganisasian materi mata pelajaran IPS
menganut pendekatan terpadu ( integrated). Standart Kompetensi dan
Kompetensi Dasat untuk SD/MI dikembangkan sebagai berikut.
Tabel 1.1 Standart Kompetensi kelas IV SD/MI
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi
di lingkungan kabupaten
atau kota dan provinsi
1. Mengenal permasalahan
sosial di daerahnya
38
C. Metode Pembelajaran Make a Match dan Media Kartun Materi
Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat
1. Pengertian Metode Pembelajaran Make a Match
Kegiatan belajar Make a Match adalah suatu kegiatan dimana
siswa diberikan sebuah kartu yang berisi pertanyaan dan kartu lainnya
berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut (Suprijono
Agus:113)
2. Pengertian Media Kartun
Media Kartun adalah garis yang dicoret dengan spontan yang
menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting, selain itu media
kartun menggugah rasa lucu dan kesan utamanya adalah senyum dan
ketawa (Usman Basyiruddin:47)
3. Langkah-langkah Pembelajaran Make a Match
a) Persiapan
1) Merumuskan tujuan pembelajaran
2) Menyiapkan media
3) Dalam keadaan nyaman dan tidak terpaksa
b) Pelaksanaan
1) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk persiapan dalam
pembelajaran.
2) Guru menjelaskan materi
3) Siswa memperhatikan penjelasan guru
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
39
c) Evaluasi
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperlihatkan kemajuannya
2) Jika siswa tidak memberikan jawaban maka guru mengatakan
salah tetapi menyebutkan kata yang benar dan mengajak siswa
untuk mengulangi kembali
4. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Make a Match
Menggunakan metode make a match memiliki beberapa
kelebihan antara lain sebagai berikut Anita lie (2008: 46)
a) Siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep
atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
b) Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan bisa
digunakan untuk semua usia.
c) Suasana kegembiraan akan tumbuh dalam proses pembelajaran.
d) Kerjasama siswa akan terwujud dengan dinamis.
e) Munculnya dinamika gotong royong seluruh siswa yang merata.
Dalam menggunakan make a match juga terdapat beberapa
kelemahan antara lain sebagai berikut:
a) Mempunyai bimbingan dari guru untuk melakukan kegiatan.
b) Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa terlalu
banyak bemain-main dalam proses pembelajaran.
40
c) Guru perlu persiapan bahan dan alat yang memadai.
d) Akan tercipta kegaduhan dan keramaian yang tidak terkendali.
5. Materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat
A) Pengertian Masalah Sosial
Masalah social merupakan suatu keadaan di masyarakat
yang tidak normal atau tidak semestinya.(Viva Pakarindo)
Berikut contoh masalah social yang terjadi di masyarakat.
1. Masalah kependudukan
2. Kemiskinan
3. Tindak kejahatan
4. Masalah lingkungan
5. Rusaknya fasilitas umum
6. Perilaku tidak disiplin
7. Penyalahgunaan narkoba
8. Korupsi
Banyak factor pendorong yang menyebabkan masalah social
tersebut terjadi, antara lain kesadaran diri sebagai makhluk social,
tuntutan kebutuhan, jiwa dan semangat gotong royong, tuntutan
perkembangan zaman, persamaan kebudayaan, terbukanya
kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama, sikap
toleransi, serta adanya tantangan dari luar.
41
B) Macam-Macam Masalah Sosial
1. Masalah Kependudukan
a. Jumlah Penduduk Yang Besar
b. Persebaran Penduduk yang Tidak Merata
c. Urbanisasi
d. Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi
e. Kualitas Penduduk yang Rendah
f. Kepadatan Penduduk
2. Tindakan Kejahatan
Tindak kejahatan merupakan suatu masalah social
yang menyebabkan rasa tidak aman pada masyarakat.
Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk
melindungi diri kita sendiri dari kejahatan.
a. Di Sekolah
1) Jangan menggunakan perhiasan yang
berlebihan.
2) Jangan menerima makanan atau minuman dari
orang yang belum kita kenal.
3) Berteriak bila ada orang berbuat sesuatu yang
membuat kamu merasa tidak nyaman.
b. Di Rumah
42
1) Selalu kunci rumahmu pada saat orang tuamu
tidak ada di rumah.
2) Jangan bukakan pintu pada orang yang belum
kamu kenal, meskipun mereka mengaku teman
ayahmu atau ibumu.
3) Ketahui siapa tetanggamu yang dapat dimintai
tolong pada saat darurat.
c. Di Luar Rumah
1) Selalu minta izin pada orang tua bila keluar
rumah. Beri tau juga kemana dan dengan siapa
kamu pergi.
2) Jangan bermain di tempat yang sepia tau
terpencil karena tempat itu mengundang bahaya
dan kamu akan kesulitan meminta pertolongan
bila ada kejahatan.
3) Bermain dengan banyak teman lebih baik dari
pada bermain sendirian.
4) Jika bertemu dengan orang asing, hindari
berbicara dengan mereka. Jangan mau diajak
pergi dan jangan menerima apa-apa dari mereka.
3. Pengangguran
Berikut adalah dampak pengangguran dalam kehidupan
social.
43
a. Rendahnya pendapatan per kapita penduduk.
b. Meningkatnya kemiskinan.
c. Meningkatan angka kriminalitas yang dipicu kesulitan
ekonomi.
d. Kondisi keamanan yang tidak terjamin akibat dari
meningkatnya angka kriminalitas.
e. Rendahnya kualitas kehidupan masyarakat.
f. Merebaknya kawasan lingkungan kumuh.
4. Masalah Lingkungan Hidup
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk
menjaga lingkungan hidup tetap nyaman dan bersih.
a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c. Menerapkan system tebang pilih dalam menebang
pohon.
d. Tidak membuang sampah di sungai atau saluran air.
e. Menggunakan air sesuai kebutuhan.
f. Mengurangi gas sisa pembakaran.
g. Mengurangi penggunaan bahan kimia.
5. Tawuran di Kalangan Pelajar
Pada umumnya, tawuran terjadi karena masalah-
masalah, seperti penghinaan terhadap seseorang, masalah
pertemanan, dan akibat narkoba. Dari permasalahan
44
individu, kemudian melebar menjadi solidaritas kelompok
yang pada gilirannya menimbulkan tawuran missal.
Perkelahian antar pelajar merupakan masalah serius
mengingat siswa adalah peserta didik yang harus tunduk
pada aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat ataupun
di sekolah. Terhadap perilaku yang meresahkan ini akan
dikenakan sanki oleh masyarakat, sekolah, ataupun sanki
hokum. Tawuran antar pelajar adalah perbuatan yang
sangat tidak pantas dilakukan oleh para pelajar. Tugas
pelajar adalah belajar bukan tawuran atau berkelahi.
6. Penyalahgunaan Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, dan obat
terlarang. Narkoba adalah obat untuk menenangkan saraf
dan menghilangkan rasa sakit, contohnya morfin, heroin,
dan kokain.
Berikut cara menghindari penyalahgunaan narkoba.
a. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
b. Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan
narkoba.
c. Memilih pergaulan yang baik.
d. Memilih kegiatan-kegiatan yang positif seperti
olahraga.
45
7. Korupsi
Korupsi merupakan perilaku penyelewengan tugas
yang sengaja dilakukan untuk memperoleh keuntungan
pribadi atau kelompoknya, baik uang maupun harta
kekayaan. Korupsi diartikan juga sebagai perilaku
memperkaya diri atau kelompoknya dengan cara
menyalahgunakan kekuasaan atau kedudukan yang
dipercayakan kepadanya.
Berikut cara mencegah tindakan korupsi sejak dini.
a. Penananman perilaku jujur sejak dini.
b. Selalu mengutamankan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi.
c. Selalu bersikap disiplin.
d. Selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan.
46
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Miftahun Najihin Kaumann Lor Kecamatan
Pabelan Kab. Semarang
1. Letak Geografis MI Miftahunnajihin Kauman Lor
Mi Miftahunnajihin Kauman Lor terletak di Desa Kauman Lor,
Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Adapun batas-batasnya
adalah sebagai berikut:
a. Sebelah timur dengan batas Mts Tarqiyatul Himmah
b. Sebelah selatan dengan batas pekarangan rumah warga
c. Sebelah barat dengan batas rumah warga
d. Sebelah utara dengan batas jalan kampung
2. Identitas MI Miftahun Najihin
Nama : MI Miftahun Najihin
N.S.S : 1123321
Provinsi : Jawa Tengah
Kabupaten : Semarang
Kecamatan : Pabelan
Desa/Kelurahan : Kauman Lor
Kode Pos : 50771
Daerah : Pedesaan
Status Sekolah : Swasta
47
Kelompok Sekolah : Inti
Tahun Berdiri : 27 Januari 1979
Waktu Pendidikan : Pagi
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
3. Keadaan Gedung MI Miftahun Najihin
Jumlah gedung MI Miftahun Najihin sudah layak dan memadahi
sebagai salah satu sarana pendidikan. MI Miftahun Najihin telah
memiliki gedung yang meliputi :
a. Enam lokal kelas untuk kelas I – VI dengan ukuran 7 x 5
b. Satu lokal ukuran 7 x 5 terbagi menjadi ruang kepala sekolah
dan ruang guru, dan ruang komputer.
c. Halaman sekolah
d. Tempat ibadah
e. Enam lokal WC dan kamar mandi untuk siswa, dan 1 untuk guru
dengan ukuran 2 x 1
4. Visi dan Misi Madrasah
a. Visi Madrasah
Visi : Terdidik, Terampil, dan Berakhlakul karimah
b. Misi Madrasah
1) Pengembangan proses belajar mengajar secara optimal
2) Bimbingan pelatihan dan keterampilan
3) Memupuk kesadaran menjalankan ibadah dan mengamalkan
dalam kehidupan sehari-hari
48
5. Tenaga Pendidik
Guru MI Miftahun Najihin berjumlah 11 orang. Adapun nama
dari sepuluh guru tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Data Guru MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun
pelajaran 2017/2018
No. Nama
1 Tri Handayani, S.Pd.I
2 Umi Shobihah,S.Pd.I
3 Umi Nadziroh, S.Pd.I
4 Sriyanti, S.Pd.I
5 Mahasin Billah, S.Pd.I
6 Julikatun, S.Pd.I
7 Ning Siti Soimah, S.Pd.I
8 Alfiana Taufiq, S.Pd.I
9 Taufiq Ismail, S.Pd.I
10 Muhammad Zainuri
11 Ikhda Malik Ibrahim, S.Pd
6. Keadaan Siswa
Jumlah peserta didik MI Miftahun Najihin adalah 174, dengan
jumlah siswa 93 orang dan jumlah siswi 81orang pada tahun ajaran
2017/2018
7. Data siswa kelas IV MI Miftahun Najihin Kauman Lor
Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV
semester genap tahun pelajaran 2017/2018 MI Miftahun Najihin
Kauman Lor , Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Dengan
jumlah siswa sebanyak 27 siswa. Dengan rincian siswa laki-laki 13
anak dan perempuan 14 anak. Adapun nama-nama siswa atau subjek
penelitian adalah sebagai berikut:
49
Tabel 2.2 Datasiswa Kelas IV MI Miftahun Najihin Kauman Lor
Tahun Pelajaran 2017/1018
NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN
1 Adistya Angga Alfintya Laki-Laki
2 Airin Damayanti Perempuan
3 Alfia Shafira Maulita Perempuan
4 Alivia Izatun Na’im Perempuan
5 Anik Rahmawati Perempuan
6 Anjanie Fardha Ushani Perempuan
7 Erlan Edi Maulana Laki-Laki
8 Estu Apsarini Perempuan
9 Ginanjar Wahyu R Perempuan
10 Hadiyah Alya Perempuan
11 Mala Lailatun Nisa Perempuan
12 Muhamad Bahrurridho Laki-Laki
13 Muhammad Khoirul A Laki-Laki
14 Muhammad Rifat M Laki-Laki
15 Naakhl Arkham Kautsar Laki-Laki
16 Nawal Habib Ibrahim Laki-Laki
17 Nazwa Kayla Baharudin Perempuan
18 Putri Aisyah Perempuan
19 Rendika Yefta A C Laki-Laki
20 Rindy Agil Widyastuti Perempuan
21 Salwa Kamila Wiskha Perempuan
22 Zaky Firman Maulana Laki-Laki
23 Vassallia Keysha A.A Perempuan
24 Satria Bagus Prayitna Laki-Laki
25 Evan Luthfi Prayogi Laki-Laki
26 M.Adlu S Laki-Laki
27 Danang Fahmi A Laki-Laki
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus
Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dengan masing-
masing siklus satu kali pertemuan selama kurang lebih dua jam pelajaran
(2x35menit). Siklus I dilaksanakan pada hari rabu tanggal 2 Mei 2018 dan
siklus II dilaksanakan pada hari senin 7 Mei 2018.
50
1. Deskripsi Kegiatan Siklus I
Siklus ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018
pada jam(08.30-10.00) dan diikuti oleh 27 siswa. Secara garis besar
pelaksanaan penelitian siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa
halsebagai berikut :
1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran
di kelas serta hasil belajar siswa.
2) Membuat desain pembelajaran (RPP) dengan penerapan media
pembelajararan Gambar.
3) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran.
4) Membuat kunci jawaban dari soal-soal evaluasi.
5) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran IPS.
6) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam
melaksanakan pembelajaran IPS.
7) Melakukan dokumentasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus I membahas tentang masalah di lingkunagan
sekitar. Tiap pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).
Dalam proses pembelajaran siklus I peneliti memfokuskan agar
51
siswa dapat mengetahui masalah di lingkungan sekitar. Langkah-
langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan sebagai
berikut :
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa.
b) Guru menanyakan kabar.
c) Guru mengecek siswa ( absen)
d) Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan yang dilakukan.
2) Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a) Menanyakan pada siswa tentang masalah sosial di lingkungan
sekitar.
b) Menjelaskan materi yang bertkaitan tentang masalah di
lingkungan sekitar.
Tahap Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a) Guru mejelaskan materi tentang masalah social.
b) Guru menjelaskan tentang masalah social.
c) Guru menyiapkan media pembelajaran yang berupa gambar.
d) Guru menjelaskan satu persatu dari gambar tersebut.
Tahap Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
52
a) Menanyakan pada siswa tentang hal-hal yang belum
dipahami siswa.
b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
3) Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir, guru:
a) Guru memberikan informasi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
b) Guru mengajak peserta didik mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan hamdalah bersama-sama.
c. Refleksi
Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat
melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil
pembelajaran siklus I dan mendiskusikan aspek-aspek yang
perlu ditingkatkan pada pembelajaran siklus II.
2. Deskripsi Kegiatan Siklus II
Siklus ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 Mei 2018 pada
jam (08.30-10.00) dan diikuti oleh 27 siswa. Secara garis besar
pelaksanaan penelitian siklus II dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal
sebagai berikut :
53
1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran
di kelas serta hasil belajar siswa.
2) Merencanakan pembelajaran dengan membuat silabus dan RPP.
3) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran.
4) Membuat lembar kerja siswa dan alat evaluasi hasil belajar
berupa tes tertulis.
5) Membuat kunci jawaban dari soal-soal evaluasi.
6) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran IPS.
7) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam
melaksanakan pembelajaran.
8) Melakukan dokumentasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus II membahas tentang lingkungan alam dan
lingkungan buatan. Tiap pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 35
menit). Dalam proses pembelajaran siklus II peneliti memfokuskan
agar siswa dapat mendeskripsikan lingkungan alam dan lingkungan
buatan yang ada disekitar sekolah. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan sebagai berikut :
1) Kegiatan Awal
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa.
b) Guru menanyakan kabar.
c) Guru mengecek siswa (absen).
54
d) Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan yang dilakukan.
Kegiatan Inti
Tahap Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a) Menanyakan pada siswa tentang masalah social di
lingkungan.
b) Menjelaskan materi yang berkaitan dengan masalah social di
lingkungan sekitar.
Tahap Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a) Guru mmenjelaskan materi tentang masalah social di
lingkungan, siswa diminta memperlihatkan secara seksama.
b) Guru menjelaskan masalah social di masyarakat.
c) Guru mengeluarkan media berupa puzzle.
d) Siswa diberi tugas mengerjakan latihan soal.
e) Siswa diberi beberapa menit waktu untuk mengerjakan lalu
dengan memberi aba-aba guru meminta siswa untuk
mengumpulkan hasil jawaban siswa.
Tahap Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a) Meberikan kesempatan kepada siswa mengenai hal-hal yang
belum dipahami siswa.
55
b) Bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
2) Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir, guru:
a) Guru memberikan informasi yang akan dipelajari pada
pertemnuan selanjuynya.
b) Guru mengajak peserta didik mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan hamdalah bersama-sama.
c. Refleksi
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II.
Pada siklus II ini jumlah peserta didik yang memperhatikan
pembelajaran semakin banyak dibandingkan dengan pembelajaran
siklus I, hal ini karena cara guru memotivasi dan memberikan
semangat terhadap peserta didik untuk lebih percaya diri berhasil,
sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara
maksimal serta aktivitas dan hasil belajar peserta didik pun menjadi
lebih baik dari pada siklus I.
56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)
Tahap pra siklus dilakukan sebelum melakukan tahap siklus 1. Peneliti
melakukan pengamatan pada proses pembelajaran. Hasil pra siklus diambil
dari nilai harian siswa, banyak siswa yang nilainya belum mencapai KKM
atau belum tuntas. Dari 27 siswa kelas IV hanya 12 siswa yang mencapai
KKM atau tuntas dan 15 siswa lainnya masih belum mencapai KKM.
Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) pelajaran IPS yaitu 70. Dari
keterangan tersebut artinya masih banyak siswa yang belum mencapai
KKM.
1. Data Hasil Pengamatan Nilai Siswa Pra Siklus
Tabel 3.1
Daftar Nilai Pra Siklus IPS Kelas IV Tahun Pelajaran 2017/2018
No Nama KKM Nilai
Kondisi
Awal
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 AAA 70 100
2 AD 70 80
3 ASM 70 60
4 AIN 70 100
5 AR 70 100
6 AFU 70 60
7 EEM 70 60
8 EA 70 100
9 GWR 70 60
10 HA 70 80
57
11 MLN 70 80
12 MB 70 60
13 MKA 70 60
14 MRM 70 60
15 NAK 70 60
16 NHI 70 80
17 NKB 70 100
18 PA 70 60
19 RYAC 70 40
20 RAW 70 100
21 SKW 70 60
22 ZFM 70 40
23 VKA.A 70 80
24 SBP 70 60
25 ELP 70 100
26 M.AS 70 60
27 DFA 70 60
Jumlah 1960 12 15
Nilai rata-rata 72,6%
KKM : 70
Tuntas: 12 (44,4%)
Belum tuntas : 15 (55,6%)
Dari data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tuntas mencapai
KKM yaitu sebanyak 12 siswa. Sedangkan siswa yang tidak tuntas
sebanyak 15 siswa dengan rata-rata kelas sebanyak 72,6%. Hasil nilai
menunjukkan bahwa masih rendahnya nilai ketuntasan yang tidak sesuai
dengan kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan.Berdasarkan data
nilai pra siklus pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial di
lingkungan setempat ini akan dilakukan perbaikan pada siklus I. Pada
siklus I ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPS materi masalah sosial di lingkungan setempat dengan
58
menggunakan metode pembelajaran make a match (Menjodohkan) dan
media kartun , dan jika belum ditemukan hasil yang sesusai maka akan
dilkakukan perbaikan lagi pada siklus II.
Grafik Nilai pra Siklus 3.2
Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I
2. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran sebagai berikut:
a. Pelaksanaan tes yang diberikan oleh guru kepada siswa belum
sesuai yang diharapkan masih banyak siswa yang belum
mencapai ketuntasan.
b. Siswa masih sulit memahami materi yang diberikan.
c. Metode yang digunakan guru juga masih sangat sederhana,
akibatnya siswa sulit memahami materi yang disampaikan.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari rabu tanggal 2 Mei 2018 pada jam
(08.30-10.00). Tujuan siklus I adalah untuk meningkatkan hasil belajar
44,40%
55,60%
nilai Pra Siklus
tuntas
tidak tuntas
59
IPS materi lingkungan alam dan buatan dengan menggunakan metode
pembelajaran Make a Match dan media kartun. Pada tahap siklus I
peneliti mengajak guru untuk melakukan kerjasama yaitu menyuruh siswa
untuk menyebutkan macam-macam masalah sosial di lingkungan. Dalam
proses pembelajaran peneliti berkolaborasi dengan guru yaitu bagaimana
cara agar siswa mengerti dan langkah apa saja yang harus dilakukan oleh
guru.
Pada tahapan siklus 1 ini banyak siswa yang belum fokus terhadap
pembelajaran, mereka lebih asyik sendiri karena banyak siswa yang
kurang fokus. Dan hanya beberapa siswa yang memperhatikan guru yang
sedang menjelaskan.
1. Data Hasil Belajar Siklus I
Tabel 3.3
Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I
No Nama KKM Nilai
Kondisi
Awal
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 AAA 70 100
2 AD 70 100
3 ASM 70 100
4 AIN 70 60
5 AR 70 100
6 AFU 70 100
7 EEM 70 100
8 EA 70 60
9 GWR 70 100
10 HA 70 60
11 MLN 70 80
12 MB 70 60
60
13 MKA 70 60
14 MRM 70 60
15 NAK 70 60
16 NHI 70 80
17 NKB 70 100
18 PA 70 80
19 RYAC 70 40
20 RAW 70 100
21 SKW 70 60
22 ZFM 70 100
23 VKA.A 70 80
24 SBP 70 60
25 ELP 70 100
26 M.AS 70 60
27 DFA 70 80
Jumlah 2140 14 13
Nilai rata-rata 79,3%
KKM: 70
Keterangan:
Tuntas: 14 (51,9%)
Belum tuntas: 13 (48,1%)
Data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang belum tuntas lebih
sedikit dari pada sebelum menggunakan metode pembelajaran make a
match dan media kartun yaitu sebanyak 13 siswa dengan presentase
sebanyak 48,1%.Sedangkan siswa yang tuntas mengalami peningkatan
menjadi 14 siswa dengan persentase sebanyak 51,9%.
Perolehan hasil siklus I dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
61
Gambar 3.4
Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I
2. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, peneliti
menemukan kelemahan yang terdapat pada siklus I yaitu:
a. Siswa menjadi fokus, hal ini dikarenakan siswa lebih
focus ke objek pada pembelajaran make a match.
b. Pengolaan siswa yang sangat sulit. Karena, pembelajaran
ini biasanya siswa lebih aktif.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilakukan yaitu dengan tujuan melakukan perbaikan pada
silklus I. Siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 7 Mei 2018 pada
jam (08.30-10.00). Dari hasil pembelajaran siklus I banyak siswa yang
belum mencapai KKM, pada siklus II ini peneliti juga menerapkan metode
pembelajaran yang sama yaitu metode pembelajaran make a match dengan
media kartun dan hasil yang didapat sangat memuaskan yaitu peserta
51,90% 48,10%
nilai evaluasi siklus I
tuntas
tidak tuntas
62
didik mencapai tuntas 100%. Telah terjadi banyak perubahan pada siklus
II ini, siswa banyak yang antusias dalam metode pembelajaran make a
match dengan media kartun dan mereka lebih fokus terhadap objek yang
mereka pelajari. Selain itu, siswa juga berani menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru dan mengajukan pertanyaan yang mereka belum
pahami. Peningkatan siklus II ini dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:Data Hasil Belajar siklus II
Tabel 3.5
Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II
No Nama KKM Nilai
Kondisi
Awal
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 AAA 70 100
2 AD 70 80
3 ASM 70 100
4 AIN 70 100
5 AR 70 100
6 AFU 70 100
7 EEM 70 100
8 EA 70 100
9 GWR 70 100
10 HA 70 80
11 MLN 70 100
12 MB 70 80
13 MKA 70 80
14 MRM 70 80
15 NAK 70 100
16 NHI 70 100
17 NKB 70 100
18 PA 70 80
19 RYAC 70 80
20 RAW 70 80
21 SKW 70 100
63
22 ZFM 70 100
23 VKA.A 70 100
24 SBP 70 80
25 ELP 70 100
26 M.AS 70 80
27 DFA 70 80
Jumlah 2480 27 0
Nilai rata-rata 91,8%
KKM : 70
Keterangan:
Tuntas: 27 (100%)
Belum tuntas: 0 (0%)
Data tersebut menunjukkan bahwa nilai ketuntasan siswa sangat
tinggi, yaitu 27 atau 100% siswa tuntas dan tidak ada siswa yang tidak
tuntas. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus II ini dikatakan
berhasil. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh yaitu 91,8% yang berarti
bahwa pada tahap siklus II ini pembelajaran IPS tuntas sehingga peneliti
tidak lagi melanjutkan ketahap selanjutnya.Berikut adalah hasil presentase
pada siklus II.
64
Gambar 3.6
Nilai Evaluasi Siklus II
D. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus ini
dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran
make a match dan media kartun dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada
siswa kelas IV semester 02 di MI Mi Miftahun Najihin Kauman Lor
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, menunjukkan bahwa hasil
belajar IPS dengan menggunakan metode pembelajarann make a match
(Menjodohkan) dan media kartun mulai dari siklus I sampai dengan siklus
II terlihat ada peningkatan dalam hasil belajar siswa pada materi masalah
sosial di lingkungan setempat di kelas IV semester 02 Mi Miftahun
Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
Pembelajaran make a match (Menjodohkan) dan media kartun dapat
100,00%
0,00%
nilai evaluasi siklus II
tuntas
tidak tuntas
65
memotivasi belajar siswa dan membuat siswa lebih senang sehingga hasil
belajar siswa lebih menigkat.
Gambaran hasil belajar siswa selama berlangsungnya pembelajaran
dengan menggunakan metode pembelajaran make a match (Menjodohkan)
dengan media kartun, dapat dilihat dari hasil tes siswa.
Perbandingan Hasil Belajar Persiklus
Tabel 3.7
Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
NO Tahap Hasil Belajar
Nilai
rata-
rata
Tuntas Persentase Belum
Tuntas
Presentase
1. Pra Siklus 72,6 12 44,4% 15 55,6%
2. Siklus I 79,3 14 51.9% 13 48.1%
3. Siklus 11 91,8 27 100% 0 0%
Berdasarkan perbandingan hasil belajar diatas, bahwa nilai dari pra
siklus yang semula siswa mencapai KKM hanya 12 orang, kemudian
siklus I menjadi 14 orang, dan yang terakhir siklus II yang meningkat
menjadi 27 siswa yang mencapai KKM, dengan kriteria ketuntasan
minimal sebesar 70 sehingga siklus dihentikan sampai dengan siklus II.
66
Grafik 3.8 Hasil Belajar siswa
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa nilai ketuntasan pada tahap
pra siklus sebesar 44,4%, pada siklus I tahap ketuntasan sebesar 51,9.%
dan pada siklus II tahap ketuntasan sebesar 100%. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan nilai ketuntasan hasil belajar siswa dari tahap pra siklus di
lanjut tahap siklus I dan yang paling akhir yaitu tahap siklus II siswa
mengalami peningkatan yang sangat baik.
Hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi oleh tingginya minat
belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan
menggunakan metode pembelajaran make a match (menjodohkan) dan
media kartun. Adapaun tahapan belajar yang dilakukan yaitu,
menyampaikan tujuan yang ingin dicapai, memberikan tes kepada peserta
0
5
10
15
20
25
30
Ketuntasan
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
67
didik, menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan, siswa menjawab
pertanyaan dan mengajukan pertanyaan.
Dari semua siklus mengalami peningkatan, yang semula nilai pra
siklus siswa hanya 12 siswa yang mendapat nilai tuntas, dilakukan tahap
siklus I dengan hasil ketuntasan mencapai 51,9% atau 14 siswa tuntas, dan
tahap terakhir yaitu siklus II dengan hasil ketuntasan siswa mncapai 100%
atau 27 siswa tuntas semua. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunaan metode pembelajaran make
a match (menjodohkan) dan media kartun pada siswa kelas IV MI
Miftahun Najihin telah mengalami peningkatan dengan KKM mencapai
100%.
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV semester 2
MI Miftahun Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2017/2018 mengalami peningkatan dengan
menggunakan metode pembelajaran make a match (Menjodohkan) dan
media kartun. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas IV Mi Miftahun
Najihin Kauman Lor dapat disimpulkan bahwa nilai pra siklus di dapat
dari hasil nilai harian siswa yaitu terdapat 12 siswa yang tuntas dengan
presentase 44,4% dengan KKM 70. Setelah melihat data nilai siswa pada
pra siklus dilakukan tahap siklus I dengan jumlah siswa mencapai 14
siswa yang mendapat nilai tuntas dengan persentase sebesar 51,9%, dan
pada siklus II siswa telah mengalami peningkatan hasil belajar dari siklus
I, yaitu ada 27 siswa yang tuntas dengan presentase 100% yang telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan hasil belajar tersebut maka
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dikatakan tuntas.
Berdasarkan peningkatan hasil belajar siswa MI Mi Miftahun
Najihin Kauman Lor tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
pembelajaran make a match (Menjodohkan) dan media kartun dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV semester 02 Mi Miftahun
69
Najihin Kauman Lor Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi masalah sosial di lingkungan
setempat.
B. Saran
Ada beberapa saran yang harus diperhatikan agar hasil belajar siswa dapat
meningkat, yaitu:
1. Bagi guru perlunya lebih menciptakan kreatifitas supaya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa agar siswa tidak cepat bosan dan
siswa lebih cepat memahami materi yang telah disampaikan.
2. Bagi sekolah perlu diadakan pembinaan supaya guru-guru lebih dapat
meningkatkan kreatifitas supaya hasil belajar siswa lebih memuaskan
dan lebih meningkatkan sarana dan prasarana demi kenyamanan siswa.
70
DAFTAR PUSTAKA
Suprijono Agus. 2009. Cooperative Learning:Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bahrudin & Esa, N.w. 2007. Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: AR-
RUZZ Media Group
Rasimin.2012. Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial. Yogyakarta:Trus Media
Publishing
Susanto Ahmad.2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Group
Saminanto. 2011. Ayo Praktik PTK. Semarang : RaSAIL Media Group
Sukmadinata, Nana Syaodiah. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Tim Viva Pakarindo. Ilmu Pengetahua Sosial. Klaten :Penerbit
Viva Pakarindo
Usman, M. Basyiruddin, 2002. Media Pembelajara. Jakarta:
Ciputat Pers
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning: Memperaktikan Cooperative Learning di
Ruang- Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia.
71
Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana
Baharuddin dan Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
72
LAMPIRAN
73
Daftar Siswa Kelas IV Mi Miftahun Najihin
No Nama Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Adistya Angga Alfintya
2 Airin Damayanti
3 Alfia Shafira Maulita
4 Alivia Izatun Na’im
5 Anik Rahmawati
6 Anjanie Fardha Ushani
7 Erlan Edi Maulana
8 Estu Apsarini
9 Ginanjar Wahyu R
10 Hadiyah Alya
11 Mala Lailatun Nisa
12 Muhamad Bahrurridho
13 Muhammad Khoirul A
14 Muhammad Rifat M
15 Naakhl Arkham Kautsar
16 Nawal Habib Ibrahim
17 Nazwa Kayla Baharudin
18 Putri Aisyah
19 Rendika Yefta A C
20 Rindy Agil Widyastuti
21 Salwa Kamila Wiskha
22 Zaky Firman Maulana
23 Vassallia Keysha A.A
24 Satria Bagus Prayitna
25 Evan Luthfi Prayogi
26 M.Adlu S
27 Danang Fahmi A
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS I)
Sekolah : MI MIFTAHUN NAJIHIN
Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Kelas : IV(Empat)
Semester : 2(Dua)
Hari/Tanggal/Pertemuan : Rabu/2 Mei/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
==========================================================
I. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
III. Indikator :
2.4.1 Memberi contoh masalah sosial yang sering ditemui di daerahnya
2.4.2 Menjelaskan upaya penanggulanggan masalah sosial di masyarakat
IV. Tujuan Pembelajaran
a) Siswa dapat mengenal permasalahan sosial di daerahnya serta upaya
penanggulangannya
V. Materi Pembelajaran
1. Materi masalah sosial di lingkungan setempat
Masalah social merupakan suatu keadaan di masyarakat yang tidak
normal atau tidak semestinya.
Berikut contoh masalah social yang terjadi di masyarakat.
1. Masalah kependudukan
75
2. Kemiskinan
3. Tindak kejahatan
4. Masalah lingkungan
5. Rusaknya fasilitas umum
6. Perilaku tidak disiplin
7. Penyalahgunaan narkoba
8. Korupsi
Banyak factor pendorong yang menyebabkan masalah social
tersebut terjadi, antara lain kesadaran diri sebagai makhluk social,
tuntutan kebutuhan, jiwa dan semangat gotong royong, tuntutan
perkembangan zaman, persamaan kebudayaan, terbukanya kesempatan
berpartisipasi dalam kehidupan bersama, sikap toleransi, serta adanya
tantangan dari luar.
VI.Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran:
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
VII. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
- Guru membuka pelajaran dengan salam dan
berdoa
5 menit
76
- Guru menanyakan kabar
- Guru mengabsen siswa
Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan yang
dilakukan
2. Kegiatan Inti
- Siswa diminta menuliskan berbagai masalah
sosial di lingkungan sekitar
- Guru menjelaskan materi tentang masalah sosial
- Guru menjelaskan masalah sosial di masyarakat
- Guru mengeluarkan media pembelajaran yang
berupa gambar
- Guru menjelaskan satu persatu dari gambar
tersebut
- Guru melakukan Tanya jawab kepada siswa
- Memberikan kesempatan kepada siswa mengenai
hal-hal yang belum dipahami siswa
- Menarik kesimpulan
60 menit
3. Kegiatan Akhir
- Guru membeerikan informasi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya
- Guru mengajak pederta didik mengakhiri
pelajaran dengan mengucapkan hamdalah
bersama-sama
5 menit
VIII. Penilaian ( Terlampir )
Penilaaian Essay
1. Apa yang dimaksud masalah sosial?
2. Sebutkan masalah-masalah sosial!
3. Apa yang dimaksud masalah?
4. Sebutkan faktor-faktor pendorong maslah sosial!
77
5. Siapa saja yang harus menyelesaikan masalah sosial?
Kunci jawaban :
1. Suatu keadaan di masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya.
2. Masalah kependudukan,kemiskinan, tindak kejahatan, masalah
lingkungan,rusaknya fasilitas umum, perilaku yang tidak disiplin,
penyalahgunaan narkoba, korupsi.
3. - Masalah pribadi adalah masalah yang dialami oleh manusia secara
individu.
- Masalah sosial merupakan masalah yang terjadi di masyarakat.
4. Kesadaran diri sebagai makhluk sosial, tuntutan kebutuhan, jiwa dan
semangat gotong-royong.
5. Masalah sosial harus diatasi dan diselesaikan secara bersama-sama.
78
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Sekolah : MI Miftahun Najihin
Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Kelas : IV(Empat)
Semester : 2(Dua)
Hari/Tanggal/Pertemuan : Senin/7 Mei/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
==========================================================
I. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
III. Indikator :
2.4.1 memberi contoh masalah sosial yang sering ditemui di daerahnya
2.4.2 menjelaskan upaya penanggulangan masalah sosial di masyarakat
IV. Materi Pembelajaran
1. Materi masalah sosial di lingkungan setempat
Masalah social merupakan suatu keadaan di masyarakat yang tidak
normal atau tidak semestinya.
Berikut contoh masalah social yang terjadi di masyarakat.
1. Masalah kependudukan
2. Kemiskinan
3. Tindak kejahatan
4. Masalah lingkungan
79
5. Rusaknya fasilitas umum
6. Perilaku tidak disiplin
7. Penyalahgunaan narkoba
8. Korupsi
Banyak factor pendorong yang menyebabkan masalah social
tersebut terjadi, antara lain kesadaran diri sebagai makhluk social,
tuntutan kebutuhan, jiwa dan semangat gotong royong, tuntutan
perkembangan zaman, persamaan kebudayaan, terbukanya kesempatan
berpartisipasi dalam kehidupan bersama, sikap toleransi, serta adanya
tantangan dari luar.
V.Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran:
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
VI. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
- Guru membuka pelajaran dengan salam dan
berdoa
- Guru menanyakan kabar
- Guru mengabsen siswa
- Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan yang
dilakukan
10 menit
2. Kegiatan Inti
80
- Siswa diminta menuliskan berbagai masalah
sosial di lingkungan sekitar
- Guru menjelaskan materi tentang masalah sosial,
siswa memperhatikan secara seksama
- Guru menjelaskan masalah sosial di masyarakat
- Guru mengeluarkan media berupa puzzle
- Siswa diberi tugas mengerjakan latihan soal
- Memberikan kesempatan kepada siswa mengenai
hal-hal yang belum dipahami siswa
- Menarik kesimpulan
50 menit
3. Kegiatan Akhir
- Guru membeerikan informasi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya
- Guru mengajak pederta didik mengakhiri
pelajaran dengan mengucapkan hamdalah
bersama-sama
10 menit
VIII. Penilaian ( Terlampir )
Penilaaian Essay
1. Sebutkan macam-macam masalah sosial!
2. Sebutkan cara menghindari penyalahgunaan narkoba!
3. Apa yang dimaksud dengan kemiskinan?
4. Sebutkan masalah lingkungan hidup yang kamu ketahui!
5. Narkoba merupakan singkatan dari?
81
Kunci Jawaban:
1. Masalah kependudukan, kemiskinan, tindak kejahatan, pengangguran,
masalah lingkungan hidup, tawuran di kalangan pelajar,
penyalahgunaan narkoba,kkorupsi.
2. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, jangan pernah untuk mencoba-
coba menggunakan narkoba, memilih pergaulan yang baik, memilih
kegiatan-kegiatan yang positif seperti olahraga.
3. Kemiskinan yaitu suatu keadaan kesulitan dan kekurangan materi yang
mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan.
4. Sampah, pencemaran lingkungan banjir, dan kebakaran.
5. Narkotika, psikotropika, dan obat terlarang.
82
Soal Tes Siklus I
1. Apa yang dimaksud masalah sosial?
2. Sebutkan masalah-masalah sosial!
3. Apa yang dimaksud masalah?
4. Sebutkan faktor-faktor pendorong maslah sosial!
5. Siapa saja yang harus menyelesaikan masalah sosial?
Soal Tes Siklus II
1. Sebutkan macam-macam masalah sosial!
2. Sebutkan cara menghindari penyalahgunaan narkoba!
3. Apa yang dimaksud dengan kemiskinan?
4. Sebutkan masalah lingkungan hidup yang kamu ketahui!
5. Narkoba merupakan singkatan dari?
83
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
No
.
Aspek yang diamati Aspek Penelitian
A B C D
1. Persiapan guru dalam mengajar
Guru menyiapkan RPP
Guru mengabsen siswa
Guru mengajak siswa untuk berdo’a
√
√
√
2. Penguasaan materi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan materi dengan jelas
Guru menjelaskan materi dengan lancar
√
√
√
3. Pengkondisian selama pembelajaran
Guru mengkondisikan kelas dengan baik
Siswa tidak ramai saat pembelajaran berlangsung
Siswa memperhatikan guru di depan
√
√
√
4. Penguasaan konsep metode pembelajaran make a match
Guru memotivasi siswa
Guru menyampaikan materi dengan menggunakan
metode Pembelajaran Make a Match dengan media
kartun
Guru membagikan soal secara individu tentang materi
masalah social di lingkungan setempat
Siswa mengerjakan soal setelah mengikuti
pembelajaran
√
√
√
√
84
5. Pemanfaatan fasilitas belajar
Guru menggunakan buku LKS untuk menjelaskan
materi
Guru melihatkan media masalah social di lingkungan
setempat
√
√
6. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi siswa
Guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran
Guru menjadikan siswa aktif bertanya
√
√
√
7. Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan siswa dapat memberikan
kesimpulan pembelajaran
Guru memberikan evaluasi terhadap penguasaan
materi
√
√
8. Kemampuan mengorganisasi waktu
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang direncanakan
Guru menyimpulkan materi diakhir pembelajaran
Guru menutup pelajaran sesuai waktunya
√
√
√
Kriterian ketuntasan: a. Skore 4 ( Sangat Baik ) Penilaian: sangat baik:80-92
b.Skore 3 ( Baik ) baik :61-79
c.Skore 2 ( Sedang ) sedang :42-60
d.Skore 1 ( kurang ) kurang :23-41
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa kinerja guru dalam melaksanakan
pembelajaran pada siklus I berada dalam kategori baik.
JUMLAH 74
85
.Lembar Pengamatan Guru Siklus II
No
.
Aspek yang diamati Aspek Penelitian
A B C D
1. Persiapan guru dalam mengajar
Guru menyiapkan RPP
Guru mengabsen peserta didik
Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a
√
√
√
2. Penguasaan materi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan materi dengan jelas
Guru menjelaskan materi dengan lancar
√
√
√
3. Pengkondisian selama pembelajaran
Guru mengkondisikan kelas dengan baik
Peserta didik tidak ramai saat pembelajaran
berlangsung
Peserta didik memperhatikan guru di depan
√
√
√
4. Penguasaan konsep metode pembelajaran make a match
Guru memotivasi peserta didik
Guru menyampaikan materi dengan menggunakan
metode pembelajaran make a match
Guru membagikan soal secara individu tentang materi
masalah sosial di lingkungan setempat
Siswa mengerjakan soal setelah mengikuti pelajaran.
√
√
√
√
86
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa kinerja guru dalam
melaksanakan pembelajaran pada siklus II berada dalam kategori sangat baik.
5. Pemanfaatan fasilitas belajar
Guru menggunakan buku LKS untuk menjelaskan
materi
Guru melihatkan media masalah sosial di lingkungan
setempat
√
√
6. Kemampuan mengaktifkan dan memotivasi peserta didik
Guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
Guru memotivasi peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran
Guru menjadikan peserta didik aktif bertanya
√
√
√
7. Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan peserta didik dapat memberikan
kesimpulan pembelajaran
Guru memberikan evaluasi terhadap penguasaan
materi
√
√
8. Kemampuan mengorganisasi waktu
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang direncanakan
Guru menyimpulkan materi diakhir pembelajaran
Guru menutup pelajaran sesuai waktunya
√
√
√
Kriterian ketuntasan: a. Skore 4 ( Sangat Baik ) Penilaian: sangat baik:80-92
b.Skore 3 ( Baik ) baik :61-79
c.Skore 2 ( Sedang ) sedang :42-60
d.Skore 1 ( kurang ) kurang :23-41
JUMLAH 80
87
Nilai Hasil Belajar Siklus I
No Nama KKM Nilai Siklus 1 Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 AAA 70 100
2 AD 70 100
3 ASM 70 100
4 AIN 70 60
5 AR 70 100
6 AFU 70 100
7 EEM 70 100
8 EA 70 60
9 GWR 70 100
10 HA 70 60
11 MLN 70 80
12 MB 70 60
13 MKA 70 60
14 MRM 70 60
15 NAK 70 60
16 NHI 70 80
17 NKB 70 100
18 PA 70 80
19 RYAC 70 40
20 RAW 70 100
21 SKW 70 60
22 ZFM 70 100
23 VKA.A 70 80
24 SBP 70 60
25 ELP 70 100
26 M.AS 70 60
27 DFA 70 80
Jumlah 2140 14 13
Nilai rata-rata 79,3%
88
Nilai Hasil Belajar Siklus II
No Nama KKM Nilai Siklus II Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 AAA 70 100
2 AD 70 80
3 ASM 70 100
4 AIN 70 100
5 AR 70 100
6 AFU 70 100
7 EEM 70 100
8 EA 70 100
9 GWR 70 100
10 HA 70 80
11 MLN 70 100
12 MB 70 80
13 MKA 70 80
14 MRM 70 80
15 NAK 70 100
16 NHI 70 100
17 NKB 70 100
18 PA 70 80
19 RYAC 70 80
20 RAW 70 80
21 SKW 70 100
22 ZFM 70 100
23 VKA.A 70 100
24 SBP 70 80
25 ELP 70 100
26 M.AS 70 80
27 DFA 70 80
Jumlah 2480 27 0
Nilai rata-rata 91,8%
89
Daftar Riwayat Hidup
90
Surat permohonan Ijin Penelitian
91
Surat Balasan ijin Penelitan
92
SKK
93
94
95
96
LEMBAR KOSULTASI PEMBIMBING
97
Dokumentasi Siswa Kelas IV MI Miftahun Najihin (Siklus I)
Foto Siswa Kelas IV
98
99
100
Dokumentasi Siswa Kelas IV MI Miftahun Najihin (Siklus II)
Foto Siswa Kelas IV
101