90
50 LAMPIRAN – LAMPIRAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

50

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

51

Pendekatan kontekstual menurut Nurhadi (2003) adalah konsep belajar yang mendorong

guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.

Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan

penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Pengetahuan dan ketrampilan

siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan

baru ketika ia belajar. Sedangkan menurut Johnson (2002) kontekstual adalah sebuah

proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat di dalam materi akademik

yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan

koteks dalamkehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, social

dan budaya mereka. Untuk mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi tujuh komponen

berikut : membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang

berarti melakukan pembelajaran yang diatur sediri, melakukan kerjasama, membantu

individu untuk tumbuh dan berkembang, berfikir kritis dan kreatif untuk mencapai standar

yang tinggi, dan menggunakan penilaian autentik.

2.1.1.2.Komponen Pendekatan Kontekstual

Pedekatanan Kontekstual menurut (Sanjaya, 2004) melibatkan tujuh komponen

utama, yaitu Konstruktivisme (Construkvism), bertanya (questioning), menemukan

(inquiry), masyarakat belajar (learning komonity), pemodelan (modelling), dan penilaian

sebenarnya (authentic assessment).

Konstruktivisme adalah proses membangun dan menyusun pengetahuan baru

dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Menurut konstruktivisme,

pengetahuan memang berasal dari luar tetapi dikonstrusi oleh diri seseorang. Oleh sebab

itu pengetahuan terbentuk oleh dua faktor penting yaitu obyek yang menjadi bahan

pengamatan dan kemampuan subyek untuk mengintrepretasi obyek tersebut. Asumsi ini

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

52

melalandasi pendekatan kontekstual pada dasarnya mendorong agar siswa bisa

mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman nyata yang

dibangun oleh individu si pembelajar.

Inquiry, artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan

melalui proses berfikir secara sistematis. Secara umum inquiry dapat dilakukan melalui

beberapa langkah yaitu: 1) merumuskan masalah, 2) mengajukan hipotesa, 3)

mengumpulkan data, 4) menguji hipotesis, 5) membuat kesimpulan.

Penerapan asas inquiry pada kontekstual dimulai dengan adanya masalah yang jelas yang

ingin dipecahkan, dengan cara mendorong siswa untuk menemukan masalah sampai

merumuskan kesimpulan. Asas menemukan dan berfikir sistematis akan dapat

menumbuhkan sikap ilmiah, rasional sebagai dasar pembentukan kreatifitas.

Bertanya adalah bagian inti belajar dan menemukan pengetahuan. Dengan

adanya keingintahuanlah pengetahuan selalu dapat berkembang. Dalam pendekatan

kontekstual guru tidak menyampaikan informasi begitu saja tetapi memancing siswa

dengan bertanya agar siswa dapat menemukan jawabannya sendiri.

Masyarakat belajar (learning community) didasarkan pada (Depdiknas,2003)

bahwa pengetahuan dan pengalaman anak banyak dibentuk oleh komunikasi dengan

orang lain. Permasalahan tidak mungkin dipecahkan sendirian, tetapi membutuhkan

bantuan orang lain untuk saling membutuhkan. Dalam pendekatan kontekstual hasil

belajar dapat diperoleh dari hasil sharing dengan orang lain, teman, antar kelompok,

sumber lain dan bukan hanya guru. Dengan demikian asas masyarakat belajar dapat

diterapkan melalui belajar kelompok, dan sumber-sumber lain dari luar yang dianggap tahu

tentang sesuatu yang menjadi fokus pembelajaran.

Pemodelan (modelling) adalah proses pembelajaran dengan memperagakan

suatu contoh yang dapat ditiru oleh siswa. Sebagai contoh, membaca berita, membaca

lafal bahasa, mengoperasikan instrument memerlukan contoh agar siswa dapat

mengerjakan dengan benar.

Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajarinya

dengan cara mengurutkan dan mengevaluasi kembali kejadian atau peristiwa

pembelajaran yang telah dilaluinya untuk mendapatkan pemahaman yang dicapai baik

yang bernilai positif atau tidak bernilai negatif. Melalui refleksi siswa akan dapat

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

53

memperbaharui pengetahuan yang telah dibentuknya serta menambah khasanah

pengetahuannya.

Penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan

informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian ini diperlukan

untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak, penilaian ini berguna

untuk mengetahui apakah pengalaman belajar mempunyai pengaruh positif terhadap

perkembangan siswa baik intelektual, mental, maupun psikomotorik.

2.1.1.3. Pola/Skenario Pendekatan Kontekstual

Contoh-contoh berikut menunjukkan beraneka macam cara yang dilakukan oleh

guru di kelas untuk menghubungkan mata pelajaran akademik dengan konteks siswa itu

sendiri. Mereka menunjukkan bahwa pengaitan-pengaitan yang dilakukan dalam

pendekatan kontekstual cocok diterapkan mulai dari Sekolah Dasar hingga Universitas.

Contoh pengaitan dalam pendekatan kontekstual di kelas

Di kelas VI para guru mendorong siswa untuk membaca, menulis, dan berfikir

secara kritis dengan meminta mereka untuk fokus pada persoalan-persoalan kontroversial

di lingkungan atau masyarakat mereka. Kelas dibagi lima kelompok. Setiap kelompok

memilih sebuah persoalan yang kontroversial dan menelitinya. Mereka melakukan

penelitian di perpustakaan, melakukan survey lapangan, dan mewancarai pejabat

setempat mengenai persoalan yang sedang diteliti. Mereka menyajikan penemuan-

penemuan dalam bentuk presentasi disertai foto, gambar, dan diagram. Mereka

menyampaikan penemuan-penemuan tersebut di depan khalayak yang terdiri dari teman

sekelas.

2.1.1.4.Langkah-langkah Pendekatan Kontekstual

Secara sederhana langkah pendekatan kontekstual dalam kelas secara garis

besar adalah sebagai berikut :

1). Kembangkan pikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja

sendiri, menemukan sendiri, dan mengontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan

barunya.

2). Pelaksanaan sejauh mungkin kegiatan inkuiry untuk semua topik.

3). Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

4). Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

54

5). Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.

6). Melakukan refleksi di akhir pertemuan.

7). Melakukan penilaian yang sebenarnya.

2.1.1.5. Ciri Kelas yang Menggunakan Pendekatan Kontekstual

1) Pengalaman nyata, 2) kerjasama,saling menunjang, 3) gembira,belajar dengan

bergairah, 4) pembelajaran terintegrasi, 5) Menggunakan berbagai sumber, 6) Siswa aktif

dan kritis, 7) menyenangkan, tidak membosankan, 8) sharing dengan teman, 9) guru

kreatif.

2.1.2. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Banyak penelitian yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pembelajaran dengan memberikan layanan bimbingan belajar diantaranya oleh Khosim

(2007) yang berjudul “ Peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VI SD melalui

penggunaan pendekatan kontekstual. ”Menyimpulkan hasil penelitian bahwa dengan

pendekatan yang diberikan dalam pembelajaran, ternyata siswa yang mengalami

permasalahan dapat menampakkan adanya perubahan yang cukup baik.

Persamaan penelitian Khosim dengan penelitian yang dilakukan peneliti terletak

pada pendekatan kontekstual.

Masalah penelitian yang dilakukan ada perbedaan dengan yang dilakukan peneliti

antara lain, penarikan akar pangkat tiga bilangan kubik dengan peningkatan hasil belajar

bangun ruang.

Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika

siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari tentang penggunaan pendekatan kontekstual semester

1 tahun 2011/2012, variabel penelitian ini adalah variabel peningkatan hasil belajar dengan

pendekatan kontekstual. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

semester 1 tahun pelajaran 2011/2012.

Pada dasarnya untuk pembelajaran siswa SD perlu diterapkan pendekatan

kontekstual sehingga tumbuh rasa senang terhadap pelajaran matematika. Dengan

menumbuhkan rasa senang inilah menjadikan awal tumbuhnya peningkatan hasil belajar

matematika.

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

55

2.1.3. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini, berdasarkan analisis diduga bahwa rendahnya hasil belajar

matematika siswa kelas VI SD Negeri 3 Bandungsari dikarenakan tarap belajar siswa

masih rendah dan pelajaran matematika masih dianggap pelajaran yang sulit. Dengan

tindakan penelitian ini kondisi yang diharapkan adalah digunakannya pendekatan

kontekstual dalam pembelajaran matematika Kompetensi Dasar menentukan pengakaran

pangkat tiga dari bilangan kubik sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Dalam penelitian ini kerangka berfikirnya dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1.3. Skema Gambaran Kerangka Berfikir

KONDISI

AWAL

Guru.

Belum

menggunakan

pendekatan

kontekstual

Siswa :

Hasil belajar

matematika pada

panarikan akar

pangkat tiga

bil.kubik masih

rendah

Dalam

Pembelajaran

guru

menggunakan

Pendekatan

Konetkstual

SIKLUS I

Dalam pembelajaran

Matematika guru

menggunakan

pendekatan

kontekstual

TINDAKAN

KONDISI

AKHIR

SIKLUS II

Dalam pembelajaran

Matematika guru

menggunakan

pendekatan

kontekstual

Diduga melalui

Pembelajaran

dgn.Pendekatan

Kontekstual

dapat

meningkatkan

hasil belajar

Matematika

pada

pengakaran

pangkat tiga

dari bilangan

kubik.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

56

2.1.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah diungkapkan , maka

hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Jika Guru

menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika

dalam menentukan pengakaran pangkat tiga bilangan kubik di kelas VI SD Negeri 3

Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan semester 1 tahun 2011/2012”.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

57

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki obyek abstrak dan

dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

58

sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan

antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.

Dalam pembelajaran Matematika agar mudah dimengerti oleh siswa, proses

penalaran induksi dapat dilakukan pada awal pemebelajaran dan kemudian dilanjutkan

dengan proses penalaran deduktif untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki

oleh siswa.

2.1.1.2.Fungsi dan tujuan

Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui

kegiatan penerapan konsep-konsep, sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir

dan model matematika serta sebagai alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik,

diagram, dalam menjelaskan gagasan.

Tujuan Pembelajaran matematika adalah melatih cara berfikir secara sistematis,

logis, kritis, kreatif dan konsisten.

2.1.1.3.Ruang Lingkup

Standar Kompetensi Matematika merupakan seperangkat kompetensi

matematika yang dilakukan dan harus dicapai oleh siswa pada akhir periode

pembelajaran. Standar ini dikelompokkan dalam kemahiran matematika, bilangan,

.pengukuran dan Geometri, Aljabar, Statistika dan Peluang, Trigonometri, dan Kalkulus.

2.1.1.4.Standart Kompetensi Lintas Kurikulum

Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan hidup dan belajar

sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman

belajar.

2.1.1.5.Standar Kompetensi Bahan Kajian Matematika.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

59

1) Memiliki kemampuan mengomunikasikan gagasan dengan symbol, table, grafik,

atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah

2) Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam

membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika.

3) Menunjukkan kemampuan strategis dalam membuat (merumuskan), menafsirkan, dan

menyelesaikan mata pelajaranl matematika dalam pemecahan masalah.

4) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan

Kecakapan tersebut dicapai, dengan memilih materi matematika melalui aspek berikut:

1) Bilangan kubik

(a) Membagi bilangan kubik dengan bilangan prima ( membuat pohon faktor).

(b) Menggunakan penerapan konsep mencoba mencoba.

2) Pengukuran dan geometri

(a) Melakukan pengerjaan hitung akar dan pangkat tiga pada volume kubus.

(b) Melakukan operasi hitung yang melibatkan volume, dan satuan pengukuran bilangan

kubik.

(c) Menaksir ukuran ( misal volume ) dari benda atau bangun geometri.

(d) Mengaplikasikan konsep mencari akar pangkat tiga dari empat sampai enam digit

lebih mudah dengan menggunakan jurus konsep mencoba.

3) Peluang dan Statistika

(a) Mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data

(b) Menentukan dan menafsirkan peluang suatu kejadian dan ketidak pastian.

2.1.1.6.Standart Komptensi mata pelajaran matematika Sekolah Dasar

Kemampuan matematika yang dipilih dalam Standar Kompetensi ini dirancang

sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa dengan memperhatikan perkembangan

pendidikan matematika di dunia sekarang ini. Untuk Mencapai kompetensi tersebut dipilih

materi-materi matematika dengan memperhatikan struktur keilmuan.Tingkat kedalaman

materi, serta sifat esensial materi dan keterpakaiannya dalam kehidupan sehari-hari.

Secara rinci Standar Kompetensi tersebut adalah sebagai berikut:

1).Bilangan

(a) Menggunakan bilangan kubik dalam pemecahan masalah

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

60

(b) Menggunakan penerapan konsep jurus mencoba dalam pemecahan masalah

(c) Menggunakan konsep bilangan kubik dalam pemecahan masalah

(d) Melakukan operasi hitung bilangan kubik serta menggunakannya dalam pemecahan

masalah

2). Pengukuran dan geometri

(a) Melakukan pengukuran bangun kubus yang berkaitan dengan bilangan kubik

(b) Melakukan pengukuran volume bangun kubus dan menggunakannya dalam

pemecahan masalah

(c) Melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, menentukan

kesimetrian bangun datar serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

3). Pengelolaan data

Mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data.

2.1.1.7.Rambu-rambu

1) Standar kompetensi ini merupakan acuan bagi guru di sekolah untuk menyusun silabus

atau perencanaan pembelajaran.

2) Kemahiran matematika merupakan kecakapan matematika yang perlu dimiliki siswa

yang pembelajarannya tidak dibelajarkan tersendiri tetapi diintegrasikan dalam materi

matematika. Kemahiran matematika disajikan secara ekplisit, dalam kurikulum ini agar

menjadi perhatian dan pertimbangan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa.

3) Kompetensi dasar yang tertuang dalam standar kompetensi ini merupakan kompetensi

minimal yang dapat dikembangkan oleh sekolah.

4) Standar ini dirancang untuk melayani semua kelompok siswa, dalam hal ini, guru perlu

mengenal dan mengidentifikasi kelompok-kelompok tersebut.

5) Berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

adalah:

(a) Mengkondisikan siswa untuk menemukan kembali rumus , konsep, atau prinsip dalam

matematika melalui bimbingan guru agar siswa terbiasa melakukan penyelidikan dan

menemukan sesuatu.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

61

(b) Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika

yang mencakup masalah tertutup, mempunyai solusi tunggal, terbukti atau masalah

dengan berbagai cara penyelesaian.

(c) Beberapa ketrampilan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah adalah

(1) Memahami soal, memahami dan mengidentifikasi apa yang diketahui, apa yang

ditanyakan, diminta, untuk dicari, atau dibuktikan

(2) Memilih pendekatan atau trategi pemecahan: misalkan menggambarkan masalah

dalam bentuk diagram, memilih dan menggunakan pengetahuan aljabar yang

diketahui dan konsep yang relevan untuk membentuk model atau kalimat matematika.

(3) Menyelesaikan model: melakukan operasi hitung secara benar dalam menerapkan

strategi untuk mendapatkan solusi dari masalah.

(4) Menafsirkan solusi: menerjemahkan hasil opersi hitung dari model atau kalimat

metematika untuk menentukan jawaban dari masalah semula.

(d) Dalam setiap pemebelajaran, guru hendaknya memperhatikan penguasan materi

prasyarat yang diperlukan

(e) Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya memulai dengan

pngenalan masalah yang sesuai dengan situasi(contextual problem), dengan

mengajukan masalah-masalah yang kontekstual, siswa secara bertahap, dibimbing

untuk menguasai konsep-konsep matematika.

6) Guru perlu melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi

suatu pemebelajaran.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

(c) Penilaian yang bersifat nasional mengacu pada standar kompetensi ini.

(d) Beberapa kemampuan yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah:

(1) Pemahaman konsep, siswa mampu mendefinisikan konsep, mengidentifikasi

dan memberi contoh atau bukan contoh konsep.

(2) Prosedur, siswa mampu mengenali prosedur atau proses menghitung yang benar

dan tidak benar

(3) Komunikasi, siswa mampu menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika

secara lisan, tertulis, atau mendemonstrasikan.

(4) Penalaran,siswa mampu memeberikan alasan induktif dan deduktif sederhana.

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

62

(5) Pemecahan masalah, siswa mampu memahami masalah, memilih strategi,

penyelesaiaan, dan menyelesaikan masalah.

2.1.2 .Hakekat Belajar

Menurut teori belajar Behavioristik, belajar merupakan perubahan perilaku.

Khususnya perubahan kapasitas siswa untuk berperilaku (yang baru) sebagai hasil belajar.

Sedangkan menurut Gagne, belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme

berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Secara populer maupun khusus yang

terdapat dalam buku belajar dan pembelajaran, belajar dapat diartikan sebagai berikut:

a. Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap (WS Winkel,1989:36)

b. Belajar merupakan proses perubahan yang relative menetap sebagai hasil

pengalaman-pengalaman atau praktik (David R Skaffer,1995)

c. Belajar menurut aliran Behavioristik adalah perubahan perilaku yang dapat diamati,

yang terjadi karena adanya hubungan antara stimulus dengan respon menurut prinsip-

prinsip yang mekanistik(Sifert,1983)

Terjadinya proses belajar mengajar membutuhkan situasi yang khusus bagi

masing-masing individu.

Belajar mempunyai ciri-ciri antara lain:

a. Belajar itu membawa perubahan tingkah laku, aktual maupun potensial

b. Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru.

c. Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha ( Sumadi Suryobroto,1955;249)

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar:

a. Faktor individual

Yaitu faktor fisiologis dan psikologis

b.Faktor sosial

Yaitu factor yang mempengaruhi kegiatan belajar yang berasal dari luar diri individu itu

sendiri, seperti guru, kurikulum, bahan pelajaran, strategi, saran dan prasarana

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

63

2.1.3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh hasil sebenarnya didapat, maksudnya

hasil atau kemampuan yang telah dicapai seseorang setelah orang tersebut melakukan

tindakan perbuatan atau kegiatan tersebut. (Muhtar Bukori,1984;94)

Dalam penelitian ini yang dimaksud hasil belajar adalah hasil maksimal yang dicapai

oleh siswa SDN 3 Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan setelah

melakukan proses pembelajaran.

Hasil belajar itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor intern

yaitu factor dari dalam diri siswa yang meliputi faktor kematangan, keadaan fisik/jasmani,

kemauan, umur dan faktor ekstern yaitu faktor dari luar diri siswa yang meliputi faktor

sosial, pengaturan proses pembelajaran di sekolah faktor situasional.

2.1.4. Hasil Belajar Matematika Pengakaran pangkat tiga dari bilangan kubik

Yaitu hasil maksimal yang dicapai oleh siswa Kelas VI SD Negeri 3 Bandungsari,

pada semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran matematika kompetensi

dasar menentukan pengakaran pangkat tiga dari bilangan kubik.

2.1.5.Hakekat pembelajaran

Pemebelajaran merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk membentuk

watak, peradaban dan meningkatkan mutu kehidupan peserta didik serta mengembangkan

kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam

kebersamaan dan mengaktualisasikan diri. Kegiatan pemebelajaran perlu memberdayakan

semua potensi peserta didik untuk mnguasai kompetensi yang diharapkan. Pemberdayaan

diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap

individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat

belajar.

Dengan demikian kegiatan pembelajaran perlu:

f. Berpusat pada peserta didik

g. Mengembangkan kreativitas peserta didik

h. Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang

i. Bermuatan nilai, etika, logika, dan kinestika (gerak)

j. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

64

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menerapkan berbagai strategi dan metode

pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien dan bermakna. Dalam hal

ini kegiatan pembelajaran mampu mengembangkan dan,meningkatkan kompetensi,

krteatifitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi, dan

kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban

dan martabat bangsa.

Pada saat sekarang ini kegiatan pembelajaran yang sedang dikembangkan adalah

pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar berbasis kompetensi yang berpedoman

pada Kurikulum berbasis kompetensi.

Adapun prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar pada Kurikulum Berbasis Kompetensi

adalah:

i. Berpusat pada siswa

Siswa memiliki beda minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar.

Ada siswa yang lebih mudah dengar-baca, yang lain lebih mudah melihat, ada dengan

kinestestika (gerak). Sehingga pemebelajaran, organisasi kelas, materi pembelajaran,

waktu belajar, alat belajar, dan cara penilaian perlu beragam.sesuai karakteristik. Kegiatan

belajar mengajar menempatkan siswa sebagai subyek belajar, memperhatikan bakat,

minat, kemampuan, strategi belajar, motivasi belajar, dan latar belakang sosial siswa.

Belajar dengan melakukan kegiatan belajar mengajar atau proses pemebelajaran adalah

merupakan pengalaman nyata kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja yang terkait

dengan konsep, kaidah dan prinsip disiplin sains

j. Mengembangkan kemampuan sosial

Siswa memahami melalui interaksi dengan lingkungan sosialnya (teman dan guru).

Diskusi saling bertanya, dan saling menjelaskan memungkinkan terjadinya perbaikan

pemahaman siswa. Penyampaian ide siswa mempertajam, memantapkan dan

menyempurnakan gagasan

k. Mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan fitrah ber Tuhan

Siswa dilahirkan memiliki rasa ingin tahu, imajinasi, dan fitrah ber Tuhan. Dua

yang pertama merupakan modal dasar bersikap peka, kritis, mandiri, dan kreatif. Fitrah ber

Tuhan untuk taqwa kepada Tuhan.

l. Mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

65

Untuk keberhasilan dalam kehidupan siswa, kegiatan pembelajaran dipilih dan

dirancang agar mampu mendorong dan melatih siswa mengidentifikasi dan memecahkan

masalah, menggunakan kemampuan kognitif, meta kognitif, dan merangsang siswa aktif

mencari jawaban menggunakan prosedur ilmiah.

b.Mengembangkan kreatifitas siswa

Siswa memiliki potensi berbeda, polapikir, daya imajinasi, fantasi, ( pengandaian),

dan hasil karya. Pembelajran dilaksanakan agar memberikan kesempatan dan kebebasan

berkreasi, untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kreatifitasnya.

m. Mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi

Siswa mengenal penggunaan IPTEK sejak dini. Kegiatan Belajar Mengajar

memberi peluang memperoleh informasi dari multi media dalam menyajikan materi dan

media pembelajaran.

n. Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik

Siswa memeperoleh kesadaran dan wawasan sebagai warga yang produktif, dan

bertanggung jawab memberikan wawasan nilai-nilai moral dan sosial.

o. Belajar sepanjang hayat

Siswa perlu belajar sepanjang hidup untuk memperoleh ketahanan fisik dan

mentalnya. Kegiatan belajar mengajar mendorong siswa untuk melihat dirinya secara

positif, mengenali dirinya, kelebihan dan kekurangannya, mensyukuri anugerah Tuhan

Yang Maha Esa. Membekali ketrampilan belajar, percaya diri, keingintahuan, memahami

oranglain, berkomunikasi dan bekerja sama, belajar formal di sekolah dan informal di

masyarakat.

p. Perpaduan kompetensi, kerjasama, dan solidaritas

Siswa berkompetisi, bekerjasama, dan mengembangkan solidaritas. Memberikan

kesempatan berkompetisi sehat, memperoleh insentif, bekerjasama dan solidaritas.

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi,

memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik.

Oleh karena pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk menginisiasi,

memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar maka kegiatan pembelajaran berkaitan erat

dengan jenis hakikat, dan jenis belajar serta hasil belajar tersebut. Pembelajaran harus

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

66

menghasilkan belajar,tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Proses

belajar terjadi juga dalam konteks interaksi sosial-kultural dalam lingkungan masyarakat.

Pembelajaran dalam konteks pendidikan formal, yakni pendidikan di sekolah,

sebagian besar terjadi di kelas dan lingkungan sekolah. Sebagian kecil pembelajaran

terjadi juga di lingkungan masyarakat, misalnya, pada saat kegiatan ko-kurikuler (kegiatan

di luar kelas dalam rangka tugas suatu mata pelajaran), ekstra kurikuler(kegiatan di luar

mata pelajaran, di luar kelas) dan ekstramural (kegiatan dalam rangka proyek belajar atau

kegiatan di luar kurikulum yang diselenggarakan di luar kampus sekolah, seperti kegiatan

perkemahan sekolah) Dengan demikian maka proses belajar bisa terjadi di kelas, dalam

lingkungan sekolah, dan dalam kehidupan masyarakat termasuk dalam bentuk interaksi

sosial kultural melalui media massa dan jaringan. Dalam konteks pendidikan non formal

justru sebaliknya proses pembelajaran sebagian besar terjadi dalam lingkungan

masyarakat, termasuk dunia kerja, media massa, dan jaringan internet. Hanya sebagian

kecil saja pembelajaran terjadi di kelas dan lingkngan pendidikan nonformal seperti pusat

kursus. Yang lebih luas adalah belajar dan pembelajaran dalam konteks pendidikan

terbuka dan jarak jauh, yang karakteristik peserta didiknya dan paradikma

pembelajarannya, proses belajar dan pembelajaran bisa terjadi di mana saja, kapan saja

tidak dibatasi oleh jarak, ruang, dan waktu.

Istilah pembelajaran merupakan istilah baru yang digunakan untuk menunjukkan

kegiatan guru dan siswa. Sebelumnya, kita menggunakan istilah “proses belajar mengajar”

dan“pengajaran”. Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction”.

Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992), pembelajaran adalah serangkaian kegiatan

yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Instruction is

asset of events that lesrners in such a way that learning is facilitated (Gagne,Brigg,dan

Wager,1992 :3)

Kita lebih memilih istilah pembelajaran karena istilah pembelajaran mengacu pada

segala kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap proses belajar siswa. Kalau kita

menggunakan kata “pengajaran”, kita membatasi diri hanya pada konteks tatap muka

guru-siswa di dalam kelas. Sedangkan dalam istilah pembelajaran, interaksi siswa tidak

dibatasi oleh kehadiran guru secara fisik. Siswa dapat belajar melalui bahan ajar cetak,

program radio, program televisi, atau media lainnya. Tentu guru tetap memainkan peranan

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

67

penting dalam merancang setiap kegiatan pembelajran. Dengan demikian, pengajaran

merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran.

Kini, kita sudah memiliki konsep dasar pembelajaran seperti halnya dirumuskan

dalam pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, yakni “ Pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar” Dalam konsep tersebut terkandung 5 konsep, yakni interaksi, peserta

didik, pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar.

Dalam kamus Ilmiah Populer (Tim Prima Pena 2006:209) kata interaksi

mengandung arti pengaruh timbale balik, saling mempengaruhi satu sama lain. Peserta

didik, menurut Pasal 1 butir 4 UU nomor 20 tahun 3003 tentang sisdiknas adalah, anggota

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses

pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Sementara

itu dalam Pasal 1 butir 6 UU Nomor 2003 tentang sisdiknas, Pendidik adalah tenaga

kependidikan yang berkualifikasi sebagi guru, dosen, konselor, pamong belajar,

widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan

kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Sumber belajar

atau learning resources, secara umum diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat

digunakan oleh peserta didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Jika dikelompokkan

sumber belajar dapat berupa sumber belajar tertulis/cetakan, terekam tersiar, jaringan, dan

lingkungan (alam, sosial, budaya, spiritual) lingkungan belajar atau learning environment

adalah lingkungan yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti di kelas,

perpustakaan, sekolah, tempat kursus, warnet, keluarga, masyarakat, dan alam semesta.

Dari pengertian di atas ciri utama pemebelajaran adalah inisiasi, fasilitasi, dan

peningkatan proses belajar siswa. Ini menunjukkan adanya kesengajaan dari pihak luar

individu yang melakukan proses belajar, dalam hal ini pendidik secara perorangan atau

secara kolektif dalam suatu system, merupakan ciri utama dari konsep pembelajaran.

Perlu diingat bahwa tidak semua proses belajar terjadi dengan sengaja. Di samping itu ciri

lain dari pembelajaran adalah adanya interaksi yang sengaja diprogramkan. Interaksi

tersebut terjadi antara peserta didik yang belajar derngan lingkungan belajarnya, baik

dengan pendidik, siswa lainnya, media, dan atau sumber belajar lainnya. Ciri lain dari

pembelajaran adalah komponen-komponen yang saling berkaiatan satu sama lain.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

68

Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, kegiatan, dan evaluasi pemebelajaran.

Tujuan pembelajaran mengacu pada kemampuan atau kompetensi yang diharapkan

dimiliki siswa setelah mengikuti sustu pembelajaran tertentu. Materi pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dibahas dalam pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Kegiatan pembelajaran mengacu pada penggunaan pendekatan, strategi,

metode, dan tehnik dan media dalam rangka membangun proses belajar, antara lain

membahas materi dan melakukan pengalaman belajar sehingga tujuan pembelajaran

dapat dicapai secara optimal. Proses pembelajran dalam arti yang luas merupakan

jantungnya dari pendidikan untuk mengembangkan kemampuan, membangun watak dan

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka pencerdasan kehidupan bangsa.

2.2. Hakekat Kontekstual

Kontektual adalah keadaan atau masalah-masalah nyata yang ada di lingkungan

siswa, dimiliki oleh siswa dan merupakan pengalaman, pengetahuan, dan ketrampilan

yang didapat oleh siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

2.3. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual

Modul PLPG tahun 2011 pembelajaran dengan pendekatan CTL ( Contextual

Teaching and learning ) merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang

diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan

antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka

sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan demikian hasil pembelajaran dapat

diharapkan lebih bermakna bagi siswa.

Dalam hal ini strategi pembelajaran lebih dipentingkan dari pada hasil. Siswa perlu

mengerti apa yang dimaksud belajar, apa manfaatnya, dalam status apa mereka dan

bagaimana mencapainya, mereka harus menyadari bahwa yang mereka pelajari berguna

bagi hidupnya nanti.

Dalam kelas kontekstual, tugas guru lebih banyak memberikan strategi daripada

memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerjasama

untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas. Sesuatu yang baru

( pengetahuan dan ketrampilan ) datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata

guru. Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

69

CTL hanyalah sebuah pendekatan yang mendasari strategi pembelajaran, seperti

halnya strategi pembelajaran yang lain. CTL dikembangkan dengan tujuan agar

pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna. Pendekatan CTL dapat dijalankan

tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada.

Di bawah ini dikemukakan ciri-ciri pendekatan CTL yang membedakannya dengan

pendekatan tradisional .

NO PENDEKATAN CTL PENDEKATAN TRADISIONAL

1 Siswa secara aktif terlibat dalam

proses pembelajaran

Siswa adalah penerima informasi

secara pasif

2 Siswa belajar dari teman melalui kerja

kelompok, diskusi, saling mengoreksi

Siswa belajar secara individual

3 Pembelajaran dikaitkan dengan

kehidupan nyata dan atau masalah

yang disimulasikan

Pembelajaran sangat abstrak dan

sangat teoritis

4 Perilaku dibangun atas dasar

kesadaran diri

Perilaku dibangun atas dasar

kebiasaan

5 Ketrampilan dikembangkan atas

dasar pemahaman

Ketrampilan dikembangkan atas

dasar latihan

6 Hadiah untuk perilaku baik adalah

kepuasan diri

Hadiah untuk perilaku baik adalah

pujian atau nilai (angka) raport

7 Seseorang tidak melakukan yang

jelek karena dia sadar karena hal itu

keliru dan merugikan

Seseorang tidak melakukan hal yang

jelek karena takut hukuman

8 Bahasa diajarkan dengan pendekatan

komunikatif, yakni siswa diajak

menggunakan bahasa dalam konteks

nyata

Bahasa diajarklan dengan

pendekatan struktural: rumus

diterangkan sampai paham,

kemudian dilatihkan (drill)

9 Pemahaman rumus dikembangkan

atas dasar skemata yang sudah ada

dalam diri siswa

Rumus itu ada diluar diri siswa yang

harus diterangkan, diterima,

dihafalkan, dan dilatihkan

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

70

10 Pemahaman rumus itu relatif berbeda

antara siswa yang satu dengan siswa

yang lainnya, sesuai dengan skemata

siswa (ongoing process of

development )

Rumus adalah kebenaran absolut

(sama untuk semua orang ). Hanya

ada dua kemungkinan, yaitu

pemahaman rumus yang salah atau

pemahamn rumus yang benar

11 Siswa menggunakan

kemampuanberfikir kritis, terlibat

penuh dalam mengupayakan

terjadinya proses pembelajaran yang

efektif, dan membawa skemata

masing-masing ke dalam proses

pembelajran

Siswa secra pasif menerima rumus

atau kaidah (membaca, mendengar-

kan, mencatat, menghafal ) tanpa

memberikan kontribusi ide dalam

proses pembelajaran.

12 Pengetahuan yang dimiliki

manusia dikembangkan oleh

manusia itu sendiri. Manusia

menciptakan atau membangun

poengetahuan dengan cara memberi

arti dan memahami pengalamnnya

Penetahuan adalah penangkapan

terhadap serangkaian fakta, konsep,

atau hukum yang berada di luar diri

manusia

13 Kebenaran selalu berkembang sesuai

dengan fenomena yang ada,

pengetahuan itu tidak pernah stabil,

selalu berkembang (tentative and

incomplete )

Kebenaran bersifat absolute dan

bersifat final

14 Siswa bertanggung jawab memonitor

dan mengembangkan pembelajran

Guru penentu jalannya proses

pembelajaran.

15 Penghargaan terhadap pengalaman

siswa sangat diutamakan

Pembelajaran tidak memperhatikan

pengalaman siswa

16 Hasil belajar diukur dengan berbagai

cara, proses bekerja, hasil karya,

penampilan, rekaman, tes, dll

Hasil belajar diukur hanya dengan tes

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

71

17 Pembelajaran terjadi di berbagai

tempat, konteks, dan setting

Pembelajaran hanya terjadi dalam

kelas

18 Penyesalan adalah hukuman dari

perilaku jelek

Sanksi adalah hukuman dari perilaku

jelek

19 Perilaku baik berdasar motivasi

intrinsik

Perilaku baik berdasar motivasi

ekstrinsik

20 Seseorang berperilaku baik karena

dia yakin itulah yang terbaik dan

bermanfaat

Seseorang berperilaku baik karena

dia terbiasa melakukan begitu,

kebiasaan ini dibangun dengan

hadiah yang menyenangkan

a. Komponen Pendekatan CTL

Ada tujuh komponen yang mencerminkan pelakanaan pendekatan CTL dalam

pemebelajaran Matematika. Ke tujuh koponen tersebut bukan merupakan keharusan yang

harus kesemuanya tercermin dalam setiap tatap muka pemebelajaran, akan tetapi akan

sangat bergantung pada kompetensi yang akan dilatihkan. Untuk mencapai salah satu

kompetensi kadang-kadang diperlukan ketujuh komponen pendekatan kontekstual. Akan

tetapi untuk kompetensi yang lain biasa juga cukup dengan penerapan tiga atau empat

komponen penedekatan kompetensi.

Ke tujuh komponen tersebut adalah:

1).Konstruktivisme (Contructivism)

Kontrukstivosme merupakan landasan berfikir (filosofi) pendekatan CTL, yaitu bahwa

pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui

konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan seperangkat fakta,

konsep, atau kaidah yang siap utuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi

pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Dengan dasar itu, pemebelajaran harus dikemas menjadi proses konstruksi

bukan menerima pengetahuan. Dalam proses pemebelajaran, siswa membangun sendiri

pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar-mengajar. Siswa

menjadi pusat kegiatan bukan guru.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

72

Dalam pandangan konstruktivis, strategi lebih diutamakan ketimbang mengingat

pengetahuan, maka tugas guru adalah:

d) menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa.

e) memberi kesempatan bagi siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri

f) Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar.

2) Menemukan (Inquiry )

Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil

mengingatfakta, tetapi hasil darimenemukan sendiri. Guru harus selalu merancang

kegiatan yang merujuk pada kegiatan yang menemukan .apapun materi yang diberikan.

a) a) Siklus inquiry

1)) Observasi (observasion)

2)) Bertanya (question)

3)) Mengajukan dugaan (hypothesis)

4)) Pengumpulan data (data gathering)

5)) Penyimpulan (conclusison)

b) Langkah-langkah kegiatan menemukan (inquiri )

1)) Merumuskan masalah

2)) Mengamati atau melakukan obserasi

3)) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan, gambar, laporan, bagan,

tabel, dan karya lain.

4)) Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru,

atau audien yang lain.

3) Bertanya (questioning)

Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong,

membimbing, dan menilai kemampuan berfikir siswa. Bagi siswa kegiatan beranya

mrupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajran yang berbasis inquiri

yaitu menggsali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan

mengarahkan perhatian pada asfek yang belum diketahui.

4) Masyarakat belajar (Learning Community)

5) Pemodelan (Modelling)

6) Refleksi ( reflection)

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

73

7) Penbilaian yang sebenarnya ( authentic assessment)

b.Karakteristik pendekatan CTL

Ada beberapa kegiatan dan situasi pendekatan yang mencerminkan pembelajaran

berbasis kompetensi yaitu:

1) Kerja sama

2) Saling menunjang

3) Menyenangkan, tidak membosankan

4) Belajar dengan bergairah

5) Pembelajaran terintegrasi

6) Menggunakan berbagai sumber

7) Siswa aktif

8) Sharing dengan teman

9) Siswa kritis guru kreatif

10).Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya siswa, peta-peta, gambar,

artikel, humor dan lain-lain.

11) Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya siswa, laporan hasil

praktikem, karangan siswa, dan lain-lain.

2.Kerangka Berfikir

Dalam penelitian ini, berdasarkan analisis diduga bahwa rendahnya hasil belajar

matematika siswa kelas VI SD Negeri 3 Bandungsari dikarenakan tarap belajar siswa

masih rendah dan pelajaran matematika masih dianggap pelajaran yang sulit. Dengan

tindakan penelitian ini kondisi yang diharapkan adalah digunakannya pendekatan CTL

dalam pembelajaran matematika Kompetensi Dasar menentukan pengakaran pangkat tiga

dari bilangan kubik sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

74

Dalam penelitian ini kerangka berfikirnya dapat digambarkan sebagai

berikut :

Dalam

Pembelajaran

guru

menggunakan

Pendekatan

Konetkstual

SIKLUS ,I

Dalam

pembelajaran

Matematika guru

menggunakan

pendekatan

kontekstual

TINDAKAN

KONDISI

AKHIR

Diduga melalui

Pembelajaran

dgn.Pendekatan

Kontekstual

dapat

meningkatkan

hasil belajar

Matematika

pada pengakaran

pangkat tiga dari

bilangan kubik.

KONDISI

AWAL

Guru.

Belum

menggunakan

pendekatan

kontekstual

Siswa :

Hasil belajar

matematika pada

panarikan akar

pangkat tiga

bil.kubik masih

rendah

SIKLUS .II

DalamPemb.mate

matika guru

menggunakan

pendekatan

Kontekstual

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

75

3.Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah diungkapkan, maka

hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Jika Guru

menggunakan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar Matematika Kompetensi

Dasar menentukan pengakaran pangkat tiga dari bilangan kubik di kelas VI SD Negeri 3

Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun 2011/2012.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

76

Pendekatan kontekstual menurut Nurhadi (2003) adalah konsep belajar yang

mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia

nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Pengetahuan dan

ketrampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan

ketrampilan baru ketika ia belajar. Sedangkan menurut Johnson (2002) kontekstual adalah

sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat di dalam materi

akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik

dengan koteks dalamkehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan

pribadi, social dan budaya mereka. Untuk mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi

tujuh komponen berikut : membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan

pekerjaan yang berarti melakukan pembelajaran yang diatur sediri, melakukan kerjasama,

membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, berfikir kritis dan kreatif untuk

mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian autentik.

2.1.1.2.Komponen Pendekatan Kontekstual

Pedekatanan Kontekstual menurut (Sanjaya, 2004) melibatkan tujuh komponen

utama, yaitu Konstruktivisme (Construkvism), bertanya (questioning), menemukan

(inquiry), masyarakat belajar (learning komonity), pemodelan (modelling), dan penilaian

sebenarnya (authentic assessment).

Konstruktivisme adalah proses membangun dan menyusun pengetahuan baru

dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Menurut konstruktivisme,

pengetahuan memang berasal dari luar tetapi dikonstrusi oleh diri seseorang. Oleh sebab

itu pengetahuan terbentuk oleh dua faktor penting yaitu obyek yang menjadi bahan

pengamatan dan kemampuan subyek untuk mengintrepretasi obyek tersebut. Asumsi ini

melalandasi pendekatan kontekstual pada dasarnya mendorong agar siswa bisa

mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman nyata yang

dibangun oleh individu si pembelajar.

Inquiry, artinya proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan

melalui proses berfikir secara sistematis. Secara umum inquiry dapat dilakukan melalui

beberapa langkah yaitu: 1) merumuskan masalah, 2) mengajukan hipotesa, 3)

mengumpulkan data, 4) menguji hipotesis, 5) membuat kesimpulan.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

77

Penerapan asas inquiry pada kontekstual dimulai dengan adanya masalah yang jelas yang

ingin dipecahkan, dengan cara mendorong siswa untuk menemukan masalah sampai

merumuskan kesimpulan. Asas menemukan dan berfikir sistematis akan dapat

menumbuhkan sikap ilmiah, rasional sebagai dasar pembentukan kreatifitas.

Bertanya adalah bagian inti belajar dan menemukan pengetahuan. Dengan

adanya keingintahuanlah pengetahuan selalu dapat berkembang. Dalam pendekatan

kontekstual guru tidak menyampaikan informasi begitu saja tetapi memancing siswa

dengan bertanya agar siswa dapat menemukan jawabannya sendiri.

Masyarakat belajar (learning community) didasarkan pada (Depdiknas,2003)

bahwa pengetahuan dan pengalaman anak banyak dibentuk oleh komunikasi dengan

orang lain. Permasalahan tidak mungkin dipecahkan sendirian, tetapi membutuhkan

bantuan orang lain untuk saling membutuhkan. Dalam pendekatan kontekstual hasil

belajar dapat diperoleh dari hasil sharing dengan orang lain, teman, antar kelompok,

sumber lain dan bukan hanya guru. Dengan demikian asas masyarakat belajar dapat

diterapkan melalui belajar kelompok, dan sumber-sumber lain dari luar yang dianggap tahu

tentang sesuatu yang menjadi fokus pembelajaran.

Pemodelan (modelling) adalah proses pembelajaran dengan memperagakan

suatu contoh yang dapat ditiru oleh siswa. Sebagai contoh, membaca berita, membaca

lafal bahasa, mengoperasikan instrument memerlukan contoh agar siswa dapat

mengerjakan dengan benar.

Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajarinya

dengan cara mengurutkan dan mengevaluasi kembali kejadian atau peristiwa

pembelajaran yang telah dilaluinya untuk mendapatkan pemahaman yang dicapai baik

yang bernilai positif atau tidak bernilai negatif. Melalui refleksi siswa akan dapat

memperbaharui pengetahuan yang telah dibentuknya serta menambah khasanah

pengetahuannya.

Penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan

informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian ini diperlukan

untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak, penilaian ini berguna

untuk mengetahui apakah pengalaman belajar mempunyai pengaruh positif terhadap

perkembangan siswa baik intelektual, mental, maupun psikomotorik.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

78

2.1.1.3. Pola/Skenario Pendekatan Kontekstual

Contoh-contoh berikut menunjukkan beraneka macam cara yang dilakukan oleh

guru di kelas untuk menghubungkan mata pelajaran akademik dengan konteks siswa itu

sendiri. Mereka menunjukkan bahwa pengaitan-pengaitan yang dilakukan dalam

pendekatan kontekstual cocok diterapkan mulai dari Sekolah Dasar hingga Universitas.

Contoh pengaitan dalam pendekatan kontekstual di kelas

Di kelas VI para guru mendorong siswa untuk membaca, menulis, dan berfikir

secara kritis dengan meminta mereka untuk fokus pada persoalan-persoalan kontroversial

di lingkungan atau masyarakat mereka. Kelas dibagi lima kelompok. Setiap kelompok

memilih sebuah persoalan yang kontroversial dan menelitinya. Mereka melakukan

penelitian di perpustakaan, melakukan survey lapangan, dan mewancarai pejabat

setempat mengenai persoalan yang sedang diteliti. Mereka menyajikan penemuan-

penemuan dalam bentuk presentasi disertai foto, gambar, dan diagram. Mereka

menyampaikan penemuan-penemuan tersebut di depan khalayak yang terdiri dari teman

sekelas.

2.1.1.4.Langkah-langkah Pendekatan Kontekstual

Secara sederhana langkah pendekatan kontekstual dalam kelas secara garis

besar adalah sebagai berikut :

1). Kembangkan pikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja

sendiri, menemukan sendiri, dan mengontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan

barunya.

2). Pelaksanaan sejauh mungkin kegiatan inkuiry untuk semua topik.

3). Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

4). Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)

5). Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.

6). Melakukan refleksi di akhir pertemuan.

7). Melakukan penilaian yang sebenarnya.

2.1.1.5. Ciri Kelas yang Menggunakan Pendekatan Kontekstual

1) Pengalaman nyata, 2) kerjasama,saling menunjang, 3) gembira,belajar dengan

bergairah, 4) pembelajaran terintegrasi, 5) Menggunakan berbagai sumber, 6) Siswa aktif

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

79

dan kritis, 7) menyenangkan, tidak membosankan, 8) sharing dengan teman, 9) guru

kreatif.

2.1.2. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Banyak penelitian yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas

pembelajaran dengan memberikan layanan bimbingan belajar diantaranya oleh Khosim

(2007) yang berjudul “ Peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VI SD melalui

penggunaan pendekatan kontekstual. ”Menyimpulkan hasil penelitian bahwa dengan

pendekatan yang diberikan dalam pembelajaran, ternyata siswa yang mengalami

permasalahan dapat menampakkan adanya perubahan yang cukup baik.

Persamaan penelitian Khosim dengan penelitian yang dilakukan peneliti terletak

pada pendekatan kontekstual.

Masalah penelitian yang dilakukan ada perbedaan dengan yang dilakukan peneliti

antara lain, penarikan akar pangkat tiga bilangan kubik dengan peningkatan hasil belajar

bangun ruang.

Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika

siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari tentang penggunaan pendekatan kontekstual semester

1 tahun 2011/2012, variabel penelitian ini adalah variabel peningkatan hasil belajar dengan

pendekatan kontekstual. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

semester 1 tahun pelajaran 2011/2012.

Pada dasarnya untuk pembelajaran siswa SD perlu diterapkan pendekatan

kontekstual sehingga tumbuh rasa senang terhadap pelajaran matematika. Dengan

menumbuhkan rasa senang inilah menjadikan awal tumbuhnya peningkatan hasil belajar

matematika.

2.1.3. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini, berdasarkan analisis diduga bahwa rendahnya hasil belajar

matematika siswa kelas VI SD Negeri 3 Bandungsari dikarenakan tarap belajar siswa

masih rendah dan pelajaran matematika masih dianggap pelajaran yang sulit. Dengan

tindakan penelitian ini kondisi yang diharapkan adalah digunakannya pendekatan

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

80

kontekstual dalam pembelajaran matematika Kompetensi Dasar menentukan pengakaran

pangkat tiga dari bilangan kubik sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Dalam penelitian ini kerangka berfikirnya dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1.3. Skema Gambaran Kerangka Berfikir

2.1.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah diungkapkan , maka

hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Jika Guru

menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika

KONDISI

AWAL

Guru.

Belum

menggunakan

pendekatan

kontekstual

Siswa :

Hasil belajar

matematika pada

panarikan akar

pangkat tiga

bil.kubik masih

rendah

Dalam

Pembelajaran

guru

menggunakan

Pendekatan

Konetkstual

SIKLUS I

Dalam pembelajaran

Matematika guru

menggunakan

pendekatan

kontekstual

TINDAKAN

KONDISI

AKHIR

SIKLUS II

Dalam pembelajaran

Matematika guru

menggunakan

pendekatan

kontekstual

Diduga melalui

Pembelajaran

dgn.Pendekatan

Kontekstual

dapat

meningkatkan

hasil belajar

Matematika

pada

pengakaran

pangkat tiga

dari bilangan

kubik.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

81

dalam menentukan pengakaran pangkat tiga bilangan kubik di kelas VI SD Negeri 3

Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan semester 1 tahun 2011/2012”.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

51

Lampiran I:

RENCANA PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 Jam pelajaran )

Pelaksanaan : 4 Oktober 2011

A. Standar Kompetensi

5. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.2. Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk penggunaan

akar dan pangkat.

C. Indikator

Kognitif

Menyebutkan bilangan – bilangan kubik

Menjelaskan cara menghitung panjang kubus yang sudah diketahui

volumenya.

Afektif

Menentukan faktor-faktor prima dari salah satu bilangan kubik.

Psikomotorik

Terampil mengukur panjang kubus jika diketahui volumenya.

Mengerjakan soal-soal tes.

D. Tujuan Pembelajaran

a. Kognitif

Produk :

1. Disediakan tabel bilangan 1 – 100 siswa dapat menentukan bilangan kubik

dengan cara melingkarinya dengan benar.

2. Melalui penjelasan guru tentang bilangan kubik siswa dapat mnyebutkan

bilangan kubik dibawah bilangan 100 dengan benar.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

52

Proses :

3.Melalui keterangan guru tentang ukuran volume kubus siswa dapat

menghitung

panjang kubus dengan benar.

b. Afektif

4.Melalui contoh pohon faktor siswa dapat menentukan faktor-faktor prima dari

bilangan kubik dengan benar.

c. Psikomotorik

5. Melalui pengamatan siswa tentang pengukuran kubus siswa dapat

mengukur

panjang rusuk kubus dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Melakukan pengerjaan hitung akar dan pangkat tiga.

( terlampir )

F. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran

b. Metode Pembelajaran :

1. Diskusi

2. Ceramah

3. Pemberian tugas

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

53

G. Kegiatan Pembelajaran

Aktifitas Belajar Peran Guru

Kegiatan awal ( 10 menit )

-Pengkondisian kelas

a.Apersepsi

Apakah tempat kapur tulis itu?

b.Orientasi

Mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran dan kegiatan siswa

yang akan dilakukan.

c.Motifasi

-Apakah anak-anak sudah

sarapan pagi?ya..kalau sudah

bagus. anak-anak hari ini ternyata

sehat-sehat semua,mari kita lan-

jutkan pelajaran matematika.

Kegiatan inti ( 45 menit )

a. Eksplorasi

- Siswa melingkari bilangan kubik

pada tabel data.

-Siswa menentukan faktoriasi

prima pada bilangan kubik

-Siswa mengukur kotak kubus.

-Siswa berdiskusi

b. Elaborasi

-Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

c. Konfirmasi

-Siswa memberikan jawaban

hasil diskusi.

Penutup ( 15 menit )

-Siswa mengerjakan tes

-Pemberian nilai

-Mencatat PR

-Salam

Mengulas jawaban siswa.

Guru memotivasi siswa

Guru membimbing siswa

Guru memandu siswa

Guru membimbing siswa

Guru membagikan soal tes

Guru menilai

Guru memberikan PR

Salam.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

54

H.Penilaian

1. Prosedur : Penilaian proses dan hasil

2. Bentuk : Tes

3. Jenis : Tes tertulis

4. Instrumen : Terlampir

I. Sumber Belajar dan Media

- Alat dan bahan

1.Alat : Mistar,kubus

2.Bahan :

3.Media : Tabel angka

Pohon faktor.

3.375 1.125 375 125 25

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,

26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,44,45,46,47,

48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,68,69,

70,71,72,73,74,75,76,77,78,79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,89,90,91,

92,93,94,95,96,97,98,99,100.

3

3

3

3

3

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

55

a. Sumber Belajar :

YD.Sumanto( 2008 ) Gemar Matematika 6 untuk

kelas 6 SD.Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas halaman 27-30

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

56

Lampiran II:

Soal Tes Ujicoba

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

NAMA : ______________________No: ____

Soal Tes Siklus 1.

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan jawaban yang benar !

1. √

2. √

3. √

4. √

5. √

6. 53 + 33 = ... + ... = ...

7. √

8. √

9. √

.... + ....

.... - ....

.√

11. √ √

12. √

13. Arif membawa kardus yang panjang rusuknya 15 cm.

Berapa cm3 volume kardus tersebut ?

Jawab :

Volume kardus = _______________________________cm3

14. Aku bilangan kubik jika aku dikalikan bilangan berapapun hasilnya

adalah bilangan itu sendiri.Berapakah aku ?

Jawab :___________________________

15. Amir mendapat tugas sekolah membuat kubus.Ukuran kubusnya

diketahui volumenya 5.832 cm3 .Berapa cm panjang kawat yang

diperlukan untuk membuat kubus tersebut ?

Jawab:_____________________________________________

___________________________________________

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

57

KUNCI JAWABAN :

1. 9

2. 21

3. 15

4. 8 + 9 = 17

5. 13 + 22 = 35

6. 125 + 27 = 152

7. 6 + 3 = 9

8. 18 + 5 - 4 = 19

9. 7 + 13 20/2 = 10

5 - 3

10.

11. 2

12. 22 : 11 = 2

13. Volume kardus = 15 x 15 x 15 = 3.375 cm3

14. Aku adalah bilangan 1

15. Rusuk kubus = √

Rusuk kubus 12 x 18 cm = 216 cm

Jadi kawat yang diperlukan = 216 cm.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

58

Lampiran III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A.Subyek Penelitian

1. Lokasi Penelitian : SD Negeri 3 Bandungsari Kecamatan

Ngaringan Kabupaten Grobogan.

Waktu Penelitian : Siklus I : 4 Oktober 2011

Siklus II : 25 Oktober 2011

2. Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VI / 1

3. Karakteristik Siswa :

Sesuai dengan lokasi Sekolah Dasar dan tempat tinggal orangtua siswa dari

SD Negeri 3 Bandungsari, yaitu di daerah pedesaan, maka sebagian besar

siswa kurang memperhatikan pentingnya belajar.Apalagi ditunjang dengan

kondisi lingkungan pondok pesantren yang kuat, seolah olah belajar ilmu

umum bukan hal yang pokok . Dukungan orangtua juga kurang , bagi

sebagian besar orangtua yang penting anaknya lulus Sekolah Dasar saja

sudah cukup.

B.Deskripsi Per Siklus

Siklus I.

1.Perencanaan

Dalam kegiatan ini, peneliti dengan teman sejawat membicarakan hal-hal

yang akan peneliti gunakan dalam penelitian.

Beberapa perencanaan yang peneliti lakukan adalah :

a). Berdiskusi menentukan metode dan model pembelajaran yang akan digunakan

dalam perbaikan pembelajaran.

b). Membuat rencana pembelajaran dan pengaturan waktu serta langkah-langkah

kegiatan.

c). Membuat lembar Observasi / pengamatan serta menentukan fokus

observasinya.

d). Menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

59

2.Pelaksanaan

Setelah menentukan waktu pelaksanaan dan bahan-bahan yang akan

digunakan untuk pembelajaran, maka pada tanggal 4 Oktober 2011 penelitian

perbaikan ini dilaksanakan oleh peneliti.Dalam kegiatan pembelajaran teman

sejawat melakukan pengamatan didalam kelas. Berikut adalah kegiatan yang

terjadi dalam pembelajaran.

Siklus I.

a. Pra Kegiatan ( 5 menit )

Sebelum kegiatan dimulai, peneliti menyiapkan :

1) Mempersiapkan rencana pembelajaran

2) Mempersiapkan alat peraga

b. Kegiatan awal ( 5 menit )

Mengawali pembelajaran, peneliti menyiapkan siswa untuk :

1). Berdoa yang dipimpin ketua kelas

2). Mengabsen dan mencatat siswa yang tidak masuk

3) Memberikan motifasi dengan menunjukkan benda yang dibawa, dan siswa

memperhatikan salah satu temannya yang mencari benda kubus.

c.Kegiatan Inti ( 35 menit )

Setelah semua siap, peneliti mulai membawa siswa masuk ke dalam

kegiatan inti, berikut adalah kegiatan yang terjadi pada kegiatan inti :

1). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dimaksutkan agar siswa

Mengerti tujuan diadakan perbaikan pembelajaran.

2). Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang akan

dipelajari yaitu tentang akar pangkat tiga dari bilangan kubik.

3).Kemudian guru mengurai materi pelajaran yang merupakan fokus perbaikan.

Dalam menyampaikan materi guru menggunakan model pembelajaran CTL (

Contextual Teaching and Learning )

4). Siswa dibagi dalam 5 kelompok untuk mendiskusikan cara penarikan akar

pangkat tiga pada bilangan kubik yang cepat dan benar.

5). Siswa mencatat hasil diskusi .

6). Siswa mempresentasikan hasil diskusi sesuai kelompoknya masing-masing.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

60

7). Kemudian guru memberi contoh cara penarikan akar pangkat tiga dengan tabel

yang telah dibuat guru.

8). Guru memberi tanya jawab mengenai cara penarikan akar pangkat tiga pada

bilangan kubik.

9) Siswa mencatat Tabel penarikan akar pangkat tiga pada bilangan kubik.

d. Kegiatan Akhir ( 25 menit )

Diakhir proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran, guru mengadakan

kegiatan :

1). Mengadakan tes formatif yang diadakan secara individu

2). Tes formatif yang sudah selesai dikoreksi dan dinilai.

3). Langkah selanjutnya , nilai yang sudah jadi dianalisis berapa yang tuntas atau

sesuai KKM.

3. Pengamatan

Pada saat pembelajaran berlangsung, teman sejawat selaku observer

melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan didalam kelas, adapun kegiatan yang

dilakukan dalam pengamatan adalah :

a). Mengamati proses pembelajaran yang dilakukan dalam proses perbaikan pembelajaran

Siklus I . Adapun fokus pengamatan adalah aktifitas guru, aktifitas siswa dan proses

pembelajaran.

b). Mencatat semua hal yang terjadi dan merupakan fokus pengamatan pada lembar

observasi yang telah disediakan.

c). Membuat catatan tambahan apbila ditemukan ada hal lain diluar fokus pengamatan.

4. Refleksi

Setelah melakukan perbaikan perbaikan siklus I , peneliti mencoba untuk

merefleksi apa saja yang terjadi dalam proses pembelajaran.

Beberapa hal yang menjadi titik berat refleksi adalah :

a). Bagaimana perilaku guru dan siswa dalam pembelajaran.

b). Apa pengaruh penggunaan model Pembelajaran CTL pada hasil belajar siswa.

c). Kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi setelah pembelajaran.

d). Langkah apa yang harus peneliti lakukan untuk memperoleh hasil belajar

maksimal sesuai dengan tujuan belajar.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

61

Siklus II

Melihat hasil yang diperoleh pada perbaikan pembelajaran Siklus I kemudian

merefleksinya, akhirnya diputuskan untuk melakukan perbaikan perbaikan pembelajaran

siklus II. Langkah-langkah yang ditempuh dalam siklus II ini hampir sama dengan

perbaikan pembelajaran siklus I, hanya ada pembenahan sesuai dengan hasil observasi

yang diperoleh. Berikut ini adalah langkah kegiatan siklus II, yaitu :

1.Perencanaan

Peneliti kembali melakukan diskusi dan temu pendapat dengan teman

sejawat, kepada sekolah dan supervisor untuk menentukan langkah langkah

kegiatan pada perbaikan pembelajaran siklus II , dalam perencanaan ini yang

dilakukan peneliti :

a. Berdiskusi untuk memaksimalkan penerapan untuk model pembelajaran CTL

b. Menetapkan waktu pelaksanaan

c. Membuat rencana perbaikan pembelajaran

d. Menentukan tujuan perbaikan

2.Pelaksanaan

Setelah semua perencanaan sudah selesai dan siap, maka pada

Tanggal 25 Oktober 2011 penelitian dilaksanakan.Beberapa hal yang pene

liti lakukan dalam pelaksanaan penelitian itu diantaranya :

a. Pra Kegiatan ( 5 menit )

Sebelumkegiatan dimulai , peneliti menyiapkan :

1). Mempersiapkan rencana pembelajaran

2). Mempersiapkan alat peraga

b. Kegiatan Awal ( 5 menit )

1). Memberi salam kepada siswa

2). Menyiapkan siswa dengan berdoa

3). Mengabsen dan mencatat siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran.

c. Kegiatan Inti ( 35 menit )

Setelah semua siap, guru menunjukkan tabel bilangan kubik

di depan kelas, kemudian :

1). Guru menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

62

2). Mengadakan tanya jawab secara lisan tentang materi yang telah disam

paikan pada perbaikan pembelajaran pada siklus I

3). Guru menyampaikan materi pelajaran secara singkat dan akan melaksa

nakan pembelajaran dengan model pembelajaran CTL.

4). Siswa melakukan observasi dengan bimbingan guru .

5). Siswa mencatat hasil kegiatan pada lembar pengamatan yang dipersiap

kan guru.

6). Siswa mepresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing.

7). Siswa memperhatikan guru memberi penjelasan cara menarik akar

pangkat tiga pada bilangan kubik yang cepat.

8). Kemudian secara klasikal melakukan pembahasan.

9). Hasi pembahasan dicatat sebagai rangkuman.

d. Kegiatan Akhir ( 25 menit )

Diakhir kegiatan pembelajaran siklus II, kegiatan yang dilakukan

adalah :

1). Siswa mengerjakan tes formatif

2). Setelah selesai guru mengoreksi dan mengadakan penelitian

3). Hasil penilaian dianalisis,nilai yang sama dengan dan lebih dari KKM.

3. Pengamatan

Dalam proses perbaikan pembelajaran, observer kembali mengadakan

pengamatan . Adapun hal-hal yang dilakukan dalam pengamatan perbaik-

kan pembelajaran dalam siklus II adalah :

a. Mengamati proses pembelajaran yang dilakukan pada perbaikan

pembelajaran siklus II . Adapun fokus pengamatan adalah aktifitas guru,

siswa , dan proses pembelajaran.

b. Melakukan pencatatan hasil pengamatan padaclembar observasi yang

telah tersdia.

4.Refleksi

Setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II, seperti hal-

nya refleksi yang dilakukan pada siklus I, maka peneliti kembali melaku-

kan refleksi. Dalam refleksi ini peneliti mencoba melihat apa yang terjadi

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

63

dalam pembelajaran . Berikut adalah hal-hal yang menjadi bahan refleksi

siklus II, yaitu :

a. Bagaimana pelaksanaan perbaikan dalam siklus II.

b. Peningkatan dalam hal apa yang sudah peneliti dan siswa peroleh.

c. Kekurangan-kekurangan apa yang masih perlu pembenahan.

d. Tindakan apa yang perlu peneliti lakukan selanjutnya untuk memper

baiki pembelajaran pada siklus II.

Melalui refleksi ini, peneliti berharap akan memperoleh umpan

balik untuk kemajuan bersama.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

64

Lampiran IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VI/1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1.3. Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk

penggunaan akar dan pangkat.

C. Indikator

Kognitif

Menyebutkan bilangan – bilangan kubik

Menjelaskan cara menghitung panjang kubus yang sudah diketahui

volumenya.

Afektif

Menentukan faktor-faktor prima dari salah satu bilangan kubik.

Psikomotorik

Terampil mengukur panjang kubus jika diketahui volumenya.

Mengerjakan soal-soal tes.

D. Tujuan Pembelajaran

d. Kognitif

Produk :

3. Disediakan tabel bilangan 1 – 100 siswa dapat menentukan bilangan kubik

dengan cara melingkarinya dengan benar.

4. Melalui penjelasan guru tentang bilangan kubik siswa dapat mnyebutkan

bilangan kubik dibawah bilangan 100 dengan benar.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

65

Proses :

3.Melalui keterangan guru tentang ukuran volume kubus siswa dapat

menghitung

panjang kubus dengan benar.

e. Afektif

4.Melalui contoh pohon faktor siswa dapat menentukan faktor-faktor prima dari

bilangan kubik dengan benar.

f. Psikomotorik

5. Melalui pengamatan siswa tentang pengukuran kubus siswa dapat

mengukur

panjang rusuk kubus dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Melakukan pengerjaan hitung akar dan pangkat tiga.

( terlampir )

F. Model dan Metode Pembelajaran

c. Model Pembelajaran

d. Metode Pembelajaran :

4. Diskusi

5. Ceramah

6. Pemberian tugas

G. Kegiatan Pembelajaran

Aktifitas Belajar Peran Guru

Kegiatan awal ( 10 menit )

-Pengkondisian kelas

a.Apersepsi

Apakah tempat kapur tulis itu?

b.Orientasi

Mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran dan kegiatan siswa

yang akan dilakukan.

Mengulas jawaban siswa.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

66

c.Motifasi

-Apakah anak-anak sudah

sarapan pagi?ya..kalau sudah

bagus. anak-anak hari ini ternyata

sehat-sehat semua,mari kita lan-

jutkan pelajaran matematika.

Kegiatan inti ( 45 menit )

d. Eksplorasi

- Siswa melingkari bilangan kubik

pada tabel data.

-Siswa menentukan faktoriasi

prima pada bilangan kubik

-Siswa mengukur kotak kubus.

-Siswa berdiskusi

e. Elaborasi

-Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

f. Konfirmasi

-Siswa memberikan jawaban

hasil diskusi.

Penutup ( 15 menit )

-Siswa mengerjakan tes

-Pemberian nilai

-Mencatat PR

-Salam

Guru memotivasi siswa

Guru membimbing siswa

Guru memandu siswa

Guru membimbing siswa

Guru membagikan soal tes

Guru menilai

Guru memberikan PR

Salam.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

67

H. Penilaian

a. Prosedur : Penilaian proses dan hasil

b. Bentuk : Tes

c. Jenis : Tes tertulis

d. Instrumen : Terlampir

I.. Sumber Belajar dan Media

-Alat dan bahan

1. Alat : Mistar,kubus

2. Bahan :

3. Media : Tabel angka

Pohon faktor.

3.375 1.125 375 125 25

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,

26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,44,45,46,47,

48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,68,69,

70,71,72,73,74,75,76,77,78,79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,89,90,91,

92,93,94,95,96,97,98,99,100.

3

3

3

3

3

3

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari
Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

69

Lampiran V

LEMBAR KERJA SISWA

Lingkarilah bilangan kubik pada tabel bilangan di bawah ini !

TABEL BILANGAN

Buatlah pohon faktor pada bilangan 3.375 .

3.375 1.125 375 125 25

Faktor prima dari 3.375 = ........... dan .................

Jadi 3.375 = ......... x .............= ................

3.375 = ...........

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,

27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,

38,39,40,41,42,43,44,45,46,

47,48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,

58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,

68,69,70,71,72,73,74,75,76,77,78,

79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,

89,90,91,92,93,94,95,96,97,98,99,

100.

3

3

3

3

3

3

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

70

Lampiran VI

Tabel hasil angka akhir bilangan kubik

ANGKA AKHIR BILANGAN KUBIK

HASIL PENARIKAN AKAR

0

1

8

7

4

5

6

3

2

9

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

71

Lampiran VII REFLEKSI

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VI / 1

Materi Pokok : Penarikan akar pangkat tiga

Sekolah : SD Negeri 3 Bandungsari

Tahun Pelajaran : 2011/2012

Refleksi

Setelah melaksanakan proses pembelajaran Matematika tentang penarikan akar

pangkat tiga kelas VI, siswa kurang memahami materi tersebut. Saat diberikan pertanyaan

dari guru siswa tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru. Hanya siswa yang duduk di

depan saja yang memperhatikan, sedangkan yang lain hanya bermain sendiri dan

bercerita dengan temannya.

Permasalahan

2. Identifikasi masalah

a. Sebagian besar siswa belum memahami materi pembelajaran.

b. Siswa tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

c. Siswa kurang memperhatikan karena bosan dengan pembelajaran.

d. Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

3. Analisis masalah

a. Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang sesuai, sebenarnya guru bisa

menggunakan model pembelajaran CTL.

b. Guru mendominasi pelajaran sehingga siswa terasa monoton.

4. Rumusan masalah

Dari latar belakang identifikasi masalah dan analisis masalah maka perumusan

masalah : “ Bagaimana cara menerapkan metode diskusi melalui model pembelajaran

CTL( Contextual Teaching and Learning ) untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VI

SD Negeri 3 Bandungsari dalam pelajaran Matematika tentang penarikan akar pangkat

tiga dari bilangan kubik ?

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

72

5. Fokus yang diperbaiki

a. Kemampuan siswa memahami materi pembelajaran melalui diskusi.

b. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan dari guru saat pembelajaran.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

73

Lampiran VIII

Tabel bilangan

TABEL HASIL ANGKA AKHIR BILANGAN KUBIK

ANGKA AKHIR BILANGAN KUBIK

HASIL PENARIKAN AKAR

0

1

8

7

4

5

6

3

2

9

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,

23,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,

41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,58,

59,60,61,62,63,64,65,66,67,68,69,70,71,72,73,74,75,76,

77,78,79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,89,90,91,92,93,94,

95,96,97,98,99,100.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

74

Lampiran IX

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pelaksanaan : 4 Oktober 2011

A. Standar Kompetensi

1.Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1.3.Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk

penggunaan akar dan pangkat.

C. Indikator

Kognitif

Menyebutkan bilangan – bilangan kubik

Menjelaskan cara menghitung panjang kubus yang sudah diketahui

volumenya.

Afektif

Menentukan faktor-faktor prima dari salah satu bilangan kubik.

Psikomotorik

Terampil mengukur panjang kubus jika diketahui volumenya.

Mengerjakan soal-soal tes.

D. Tujuan Pembelajaran

a.Kognitif

Produk :

1.Disediakan tabel bilangan 1 – 100 siswa dapat menentukan bilangan kubik

dengan cara melingkarinya dengan benar.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

75

2.Melalui penjelasan guru tentang bilangan kubik siswa dapat mnyebutkan

bilangan kubik dibawah bilangan 100 dengan benar.

Proses :

3.Melalui keterangan guru tentang ukuran volume kubus siswa dapat

menghitung

panjang kubus dengan benar.

b.Afektif

4.Melalui contoh pohon faktor siswa dapat menentukan faktor-faktor prima dari

bilangan kubik dengan benar.

c.Psikomotorik

5. Melalui pengamatan siswa tentang pengukuran kubus siswa dapat

mengukur

panjang rusuk kubus dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Melakukan pengerjaan hitung akar dan pangkat tiga.

( terlampir )

F. Model dan Metode Pembelajaran

a.Model Pembelajaran

b.Metode Pembelajaran :

- Diskusi

- Ceramah

- Pemberian tugas

G. Kegiatan Pembelajaran

Aktifitas Belajar Peran Guru

-Kegiatan awal ( 10 menit )

-Pengkondisian kelas

a.Apersepsi

Apakah tempat kapur tulis itu?

b.Orientasi

Mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran dan kegiatan siswa

Mengulas jawaban siswa.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

76

yang akan dilakukan.

c.Motifasi

-Apakah anak-anak sudah

sarapan pagi?ya..kalau sudah

bagus. anak-anak hari ini ternyata

sehat-sehat semua,mari kita lan-

jutkan pelajaran matematika.

-Kegiatan inti ( 45 menit )

a.Eksplorasi

- Siswa melingkari bilangan kubik

pada tabel data.

-Siswa menentukan faktoriasi

prima pada bilangan kubik

-Siswa mengukur kotak kubus.

-Siswa berdiskusi

b.Elaborasi

-Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

c.Konfirmasi

-Siswa memberikan jawaban

hasil diskusi.

-Penutup ( 15 menit )

-Siswa mengerjakan tes

-Pemberian nilai

-Mencatat PR

-Salam

Guru memotivasi siswa

Guru membimbing siswa

Guru memandu siswa

Guru membimbing siswa

Guru membagikan soal tes

Guru menilai

Guru memberikan PR

Salam.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

77

H. Penilaian

1.Prosedur : Penilaian proses dan hasil

2.Bentuk : Tes

3.Jenis : Tes tertulis

4.Instrumen : Terlampir

I.. Sumber Belajar dan Media

-Alat dan bahan

- Alat : Mistar,kubus

- Bahan :

- Media : Tabel angka

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,

26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,44,45,46,47,

48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,68,69,

70,71,72,73,74,75,76,77,78,79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,89,90,91,

92,93,94,95,96,97,98,99,100.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

78

J.Sumber Belajar :

YD.Sumanto( 2008 ) Gemar Matematika 6 untuk

kelas 6 SD.Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas halaman 27-30

Bandungsari 24 Oktober 2011 Kepala SD Negeri 3 Bandungsari Mahasiswa Mudji Hartono, S.Pd. Suparmin NIP 19611007 1982011 005 NIM 262010741

Mahasiswa

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

79

Lampiran X

LEMBAR KERJA SISWA

Lingkarilah bilangan kubik pada tabel bilangan di bawah ini !

Tabel Bilangan

Buatlah pohon faktor pada bilangan 3.375 .

3.375 1.125 375 125 25

Faktor prima dari 3.375 = ........... dan .................

Jadi 3.375 = ......... x .............= ................

3.375 = .........

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,

27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,

38,39,40,41,42,43,44,45,46,

47,48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,

58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,

68,69,70,71,72,73,74,75,76,77,78,

79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,

89,90,91,92,93,94,95,96,97,98,99,

100.

3

3

3

3

3

3

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

80

Lampiran XI

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

NAMA : _________________No: ____

Soal Tes Siklus 1.

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan jawaban yang benar !

1. √

2. √

3. √

4. √

5. √

6. 53 + 33 = ... + ... = ...

7. √

8. √

9. √

.... + ....

.... - ....

.√

11. √ √

12. √

13. Arif membawa kardus yang panjang rusuknya 15 cm.

Berapa cm3 volume kardus tersebut ?

Jawab :

Volume kardus = _______________________________cm3

14. Aku bilangan kubik jika aku dikalikan bilangan berapapun hasilnya adalah

bilangan itu sendiri.Berapakah aku ?

Jawab :___________________________

15.Amir mendapat tugas sekolah membuat kubus.Ukuran kubusnya diketahui

volumenya 5.832 cm3 .Berapa cm panjang kawat yang diperlukan untuk membuat

kubus tersebut ?

Jawab:__________________________________________________

__________________________________________________

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

81

Kunci Jawaban

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pelaksanaan : 4 Oktober 2011

KUNCI JAWABAN :

1. 9

2. 21

3. 15

4. 8 + 9 = 17

5. 13 + 22 = 35

6. 125 + 27 = 152

7. 6 + 3 = 9

8. 18 + 5 - 4 = 19

9. 7 + 13 20/2 = 10

5 - 3

10.

11. 2

12. 22 : 11 = 2

13. Volume kardus = 15 x 15 x 15 = 3.375 cm3

14. Aku adalah bilangan 1

15. Rusuk kubus = √

Rusuk kubus 12 x 18 cm = 216 cm

Jadi kawat yang diperlukan = 216 cm.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

82

Kriteria Penilaian

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pelaksanaan : 4 Oktober 2011

1. Satu nomer benar mendapat skor 1

2. Skor maksimal = 15 x 1 = 15

Skor yang diperoleh Nilai = x100 Skor maksimal

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

83

Lampiran XII

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VI/I Pelaksanaan : 4 Oktober 2011 Sekolah : SD N 3 Bandungsari

No Nama Siswa Nilai KKM Nilai Ketuntasan

T B

1 2 3 4 5 6 1. ASY 60 50 - ×

2. MSM 60 50 - ×

3. MK 60 50 - ×

4. MAN 60 30 - ×

5. RH 60 50 - ×

6. SK 60 70 √ -

7. SIN 60 50 - ×

8. UH 60 50 - ×

9. ZM 60 60 √ -

10. AS 60 40 - ×

11. AA 60 70 √ -

12. ARB 60 50 - ×

13. AH 60 70 √ -

14. AM 60 60 √ -

15. AA 60 80 √ -

16. DFA 60 70 √ -

17. ER 60 60 √ -

18. IS 60 60 √ -

19. FP 60 60 √ -

20. FS 60 50 - ×

21. FR 60 70 √ -

22. JWW 60 70 √ -

23. JS 60 70 √ -

24. LM 60 60 √ -

25. MNH 60 40 - ×

26. Muf 60 60 √ -

27. MK 60 40 - ×

28. MM 60 90 √ -

29. MF 60 80 √ -

30. NT 60 80 √ -

31 NK 60 50 - ×

32 NCR 60 80 √ -

33 RA 60 70 √ -

34 RW 60 50 - ×

35 RK 60 50 - x

36 SM 60 50 - ×

37 WY 60 70 √ -

38 WI 60 80 √ -

39 YW 60 50 - x

40 MZ 60 70 √ -

41 FB 60 50 - x

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

84

Lampiran XIII

Tabel Analisis Hasil Belajar Siklus 1

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Pelaksanaan : 4 Oktober 2011

Sekolah : SD N 3 Bandungsari

No Nilai Jumlah Tuntas Tidak tuntas

1. 10 − − −

2. 20 − − −

3. 30 1 − 1

4. 40 3 − 3

5. 50 14 − 14

6. 60 7 7 −

7. 70 10 10 −

8. 80 5 5 −

9. 90 1 1 −

10. 100 − − −

Jumlah 23 18

Keterangan: Jumlah siswa nilai ≥ KKM Ketuntasan Belajar = x 100 % Jumlah siswa

23

= x 100 %

41

= 56 %

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

85

Lampiran XIV

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Akar pangkat tiga

Kelas : VI

Semester : I

Pelaksanaan : 24 Oktober 2011

Sekolah : SDN 3 Bandungsari

Grafik Hasil Belajar Siswa

Siklus I

0

2

4

6

8

10

12

14

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Jum

lah S

isw

a

Nilai

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

86

Lampiran XV

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Akar pangkat tiga

Kelas : VI

Semester : I

Pelaksanaan : 24 Oktober 2011

Sekolah : SDN 3 Bandungsari

Grafik prosentase

Siklus I

0

10

20

30

40

50

60

pra siklus siklus I

Pro

senta

se

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari
Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari
Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

89

Lampiran XVIII

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pelaksanaan : 24 Oktober 2011

A. Standar Kompetensi

1.Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

1.3.Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk

penggunaan akar dan pangkat.

C. Indikator

Kognitif

Menyebutkan bilangan – bilangan kubik

Menjelaskan cara menghitung panjang kubus yang sudah diketahui

volumenya.

Afektif

Menentukan faktor-faktor prima dari salah satu bilangan kubik.

Psikomotorik

Terampil mengukur panjang kubus jika diketahui volumenya.

Mengerjakan soal-soal tes.

D. Tujuan Pembelajaran

a.Kognitif

Produk :

- Disediakan tabel bilangan 1 – 100 siswa dapat menentukan bilangan kubik

dengan cara melingkarinya dengan benar.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

90

- Melalui penjelasan guru tentang bilangan kubik siswa dapat mnyebutkan

bilangan kubik dibawah bilangan 100 dengan benar.

Proses :

- Melalui keterangan guru tentang ukuran volume kubus siswa dapat menghitung

panjang kubus dengan benar.

a. Afektif

- Melalui contoh pohon faktor siswa dapat menentukan faktor-faktor prima dari

bilangan kubik dengan benar.

b. Psikomotorik

- Melalui pengamatan siswa tentang pengukuran kubus siswa dapat mengukur

panjang rusuk kubus dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Melakukan pengerjaan hitung akar dan pangkat tiga.

( terlampir )

F. Model dan Metode Pembelajaran

1.Model Pembelajaran : CTL

2.Metode Pembelajaran :

- Diskusi

- Ceramah

- Pemberian tugas

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

91

G. Kegiatan Pembelajaran

Aktifitas Belajar Peran Guru

Kegiatan awal ( 10 menit )

-Pengkondisian kelas

a.Apersepsi

Apakah tempat kapur tulis itu?

b.Orientasi

Mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran dan kegiatan siswa

yang akan dilakukan.

c.Motifasi

-Apakah anak-anak sudah

sarapan pagi?ya..kalau sudah

bagus. anak-anak hari ini ternyata

sehat-sehat semua,mari kita

lanjutkan pelajaran matematika.

Kegiatan inti ( 45 menit )

a.Eksplorasi

- Siswa melingkari bilangan kubik

pada tabel data.

-Siswa menentukan faktoriasi

prima pada bilangan kubik

-Siswa mengukur kotak kubus.

-Siswa berdiskusi

b.Elaborasi

-Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

c.Konfirmasi

-Siswa memberikan jawaban

hasil diskusi.

Mengulas jawaban siswa.

Guru memotivasi siswa

Guru membimbing siswa

Guru memandu siswa

Guru membimbing siswa

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

92

Penutup ( 15 menit )

-Siswa mengerjakan tes

-Pemberian nilai

-Mencatat PR

-Salam

Guru membagikan soal tes

Guru menilai

Guru memberikan PR

Salam.

H. Penilaian

1. Prosedur : Penilaian proses dan hasil

2. Bentuk : Tes

3. Jenis : Tes tertulis

4. Instrumen : Terlampir

I.. Sumber Belajar dan Media

-Alat dan bahan

1. Alat : Mistar,kubus

2. Bahan :

3. Media : Tabel angka

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,

26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,44,45,46,47,

48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,68,69,

70,71,72,73,74,75,76,77,78,79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,89,90,91,

92,93,94,95,96,97,98,99,100.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari
Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

94

Lampiran XIX

LEMBAR KERJA SISWA

Lingkarilah bilangan kubik pada tabel bilangan di bawah ini !

TABEL BILANGAN

Buatlah pohon faktor pada bilangan 3.375 .

3.375 1.125 375 125 25

Faktor prima dari 3.375 = ........... dan .................

Jadi 3.375 = ......... x .............= ................

3.375 = .........

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,

27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,

38,39,40,41,42,43,44,45,46,

47,48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,

58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,

68,69,70,71,72,73,74,75,76,77,78,

79,80,81,82,83,84,85,86,87,88,

89,90,91,92,93,94,95,96,97,98,99,

100.

3

3

3

3

3

3

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

95

Lampiran XX

Lembar tes formatif

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

NAMA : ________________No: ____

Soal Tes Siklus II.

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan jawaban yang benar !

1. √

2. √

3. √

4. √

.... + ....

.... - ....

5. √

6. √ √

7. √

8. Arif membawa kardus yang panjang rusuknya 15 cm.

Berapa cm3 volume kardus tersebut ?

Jawab :

Volume kardus = _______________________________cm3

9. Aku bilangan kubik jika aku dikalikan bilangan berapapun hasilnya adalah

bilangan itu sendiri.Berapakah aku ?

Jawab :___________________________

10.Amir mendapat tugas sekolah membuat kubus.Ukuran kubusnya diketahui

volumenya 5.832 cm3 .Berapa cm panjang kawat yang diperlukan untuk membuat

kubus tersebut ?

Jawab:_________________________________________________

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

96

KUNCI JAWABAN :

1. 13 + 22 = 45

2. 6 : 3 = 2

3. 18 + 5 – 4 = 19

4. 7 + 13 20/2 = 10

5 - 3

5.

6. 2

7. 22 : 11 = 2

8. Volume kardus = 15 x 15 x 15 = 3.375 cm3

9. Aku adalah bilangan 1

10. Rusuk kubus = √

Rusuk kubus 12 x 18 cm = 216 cm

Jadi kawat yang diperlukan = 216 cm.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

97

Kriteria Penilaian

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Pelaksanaan : 24 Oktober 2011

3. Satu nomer benar mendapat skor 1

4. Skor maksimal = 15 x 1 = 15

Skor yang diperoleh Nilai = x100 Skor maksimal

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

98

Lampiran XXI: Analisis Hasil Belajar Siklus II

Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VI Semester : I Pelaksanaan : 24 Oktober 2011 Sekolah : SD N 3 Bandungsari

No Nama Siswa Nilai KKM Nilai Ketuntasan

T B

1 2 3 4 5 6

1. ASY 60 70 √ −

2. MSM 60 50 - X

3. MK 60 60 √ −

4. MAN 60 60 √ −

5. RH 60 90 √ −

6. SK 60 80 √ −

7. SIN 60 80 √ −

8. UH 60 50 − X

9. ZM 60 90 √ −

10. AS 60 80 √ −

11. AA 60 100 √ −

12. ARB 60 90 √ −

13. AH 60 100 √ −

14. AM 60 80 √ −

15. AA 60 100 √ −

16. DFA 60 90 √ −

17. ER 60 100 √ −

18. IS 60 100 √ −

19. FP 60 100 √ −

20. FS 60 70 √ −

21. FR 60 80 √ −

22. JWW 60 100 √ −

23. JS 60 90 √ −

24. LM 60 80 √ −

25. MNH 60 40 − X

26. Muf 60 90 √ −

27. MK 60 70 √ −

28. MM 60 100 √ −

29. MF 60 100 √ −

30. NT 60 100 √ −

31. NK 60 60 √ −

32. NCR 60 100 √ −

33. RA 60 80 √ −

34. RW 60 90 √ −

35. RK 60 100 √ −

36. SM 60 100 √ −

37. WY 60 90 √ −

38. WI 60 100 √ −

39. YW 60 80 √ −

40. MZ 60 100 √ −

41. FB 60 90 √ −

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

99

Lampiran 12:

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Akar Pangkat tiga

Kelas : VI

Semester : I

Pelaksanaan : 24 Oktober 2011

Sekolah : SDN 3 Bandungsari

Grafik Hasil Belajar Siswa

Siklus II

0

2

4

6

8

10

12

14

16

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Jum

lah N

ilai

Nilai

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

100

Lampiran 13

Analisis Hasil Belajar Siklus 1I

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Pelaksanaan : 24 Oktober 2011

Sekolah : SD N 3 Bandungsari

No Nilai Jumlah Tuntas Tidak tuntas

1. 10 − − −

2. 20 − − −

3. 30 − − −

4. 40 1 − 1

5. 50 2 − 2

6. 60 3 3 −

7. 70 3 3 −

8. 80 8 8 −

9. 90 9 9 −

10. 100 15 15 −

Jumlah 38 3

Keterangan: Jumlah siswa nilai tuntas Ketuntasan Belajar = x 100 % Jumlah siswa 38 = x 100 % 41 = 92 %

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

101

Lampiran XXIV

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI

Semester : I

Pelaksanaan : 24 Oktober 2011

Sekolah : SD N 3 Bandungsari

Grafik Prosentase Ketuntasan Siklus II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

pra siklus siklus I siklus II

Pro

senta

se

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

102

Lampiran XXV

Daftar Hadir Siklus II

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VI/1

Pelaksanaan : 24 – 10 - 2011

Sekolah : SD N 3 Bandungsari

No Nama Kehadiran

No Nama Kehadiran

H TH H TH

1. ASY √ × 26. Muf √ ×

2. MSM √ × 27. MK √ ×

3. MK √ × 28. MM √ ×

4. MAN √ × 29. MF √ ×

5. RH √ × 30. NT √ ×

6. SK √ × 31. NK √ ×

7. SIN √ × 32. NCR √ ×

8. UH √ × 33. RA √ ×

9. ZM √ × 34. RW √ ×

10. AS √ × 35. RK √ ×

11. AA √ × 36. SM √ ×

12. ARB √ × 37. WY √ ×

13. AH √ × 38. WI √ ×

14. AM √ × 39. YW √ ×

15. AA √ × 40. MZ √ ×

16. DFA √ × 41. FB √ ×

17. ER √ ×

18. IS √ ×

19. FP √ ×

20. FS √ ×

21. FR √ ×

22. JWW √ ×

23. JS √ ×

24. LM √ ×

25. MNH √ ×

Keterangan : H : Hadir TH : Tidak Hadir

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari
Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

104

Lampiran XXVII:

Format Kesediaan Sebagai Teman Sejawat dalam

Penyelenggaraan PTK

Kepada

Kepala UKSW Salatiga

Di Salatiga

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : Tri Utomo, S.Pd.SD.

NIP :

Tempat Mengajar : SD Negeri 3 Bandungsari

Alamat Sekolah : Desa Bandungsari Kec. Ngaringan Kab. Grobogan

Telepon : -

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PTK

atas nama :

Nama : Suparmin

NIM : 262010741

Program Studi : S1

Tempat Mengajar : SD Negeri 3 Bandungsari

Alamat Sekolah : Desa Bandungsari Kec. Ngaringan Kab. Grobogan

Telepon : -

Demikian surat pernyataan ini agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandungsari, 25 Oktober 2011

Mengetahui,

Kepala SDN 3 Bandungsari Teman Sejawat

Mudji Hartono, S.Pd Eri Utomo, S.Pd.SD.

NIP. 19500914 197401 1 003 NIP.198612152009022004

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari
Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

FOTO PROSES BELAJAR MENGAJAR

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

FOTO PROSES BELAJAR MENGAJAR

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI … · 2013. 4. 3. · Setelah dilaksanakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VI SDN 3 Bandungsari

FOTO PROSES BELAJAR MENGAJAR