130
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) MATERI DINASTI AL AYYUBIYAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 MTs YASPIA NGROTO KEC GUBUG KAB GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh: Syahril Ghani NIM: 111-12-240 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

MATERI DINASTI AL AYYUBIYAH

DENGAN METODE INDEX CARD MATCH

PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2

MTs YASPIA NGROTO KEC GUBUG

KAB GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh:

Syahril Ghani

NIM: 111-12-240

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

vi

MOTTO

.

“Wahai Orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian “

Luaskanlah tempat duduk “ di dalam Majlis-majlis maka luaskanlah(untuk orang

lain), Maka Allah SWT akan meluaskan Untuk kalian, dan apabila dikatakan

“berdirilah kalian” maka berdirilah, Allah mengangkat derajat orang-orang

yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat, Allah maha

mengetahui atas apa-apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah ayat 11)

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi

ini penulis persembahkan untuk :

1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Ali Imron dan Roidhotul Nikmah yang

selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi

dalam kehidupanku.

2. Kedua saudara kandungku kakak Fatimatuz Zahra, dan adik Abdullah Al

Azhar atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses

penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Kekasihku, Hilda Tiara yang selalu mendukungku, menemaniku, serta

mendo’akanku sehingga proses pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Dosen Pembimbing Akademik, Dr. Mukti Ali, M.Hum.

5. Dosen Pembimbing Skripsi, bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag.

6. Ketua Jurusan PAI, Hj. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.

7. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan

membantu menyelesaikan skripsi ini.

8. Keluarga besar MTs YASPIA Ngroto.

9. Keluarga besar SMP N 1 Gubug.

10. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2012 khususnya jurusan PAI.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada

Allah Swt yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-Nya

kepada penulis sehinggap penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Materi Dinasti Al

Ayyubiyyah Dengan Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas VIII MTs

YASPIA Ngroto Kecamatan Gubug Kab Grobogan Tahun Pelajaran

2016/2017.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

nabi agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya

yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-

satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman

kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama

Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi

ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Rektor IAIN Salatiga, Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Bapak Dekan IAIN Salatiga, Suwardi, M.Pd.

3. Ibu Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Hj. Siti Rukhayati, M.Ag.

4. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. selaku pembimbing akademik.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

ix

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

x

ABSTRAK

Ghani, Syahril, 2017. Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam

(SKI) Materi Dinasti Al Ayyubiyyah Dengan Metode Index Card

Match (Studi kasus di Kelas VIII Semester 2 MTs YASPIA Ngroto

Kecamatan Gubug Kab Grobogan) Tahun 2017. Skripsi, Salatiga:

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negri Salatiga.

Kata Kunci: peningkatan hasil belajar SKI dan metode index card match.

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar SKI

melalui metode index card match pada siswa kelas VIII MTs YASPIA Ngroto

Kec. Gubug Kab. Grobogan tahun 2017. Permasalahan yang ingin dijawab

dalam penelitian ini adalah (1) apakah penerapan metode index card match

pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam materi dinasti All Ayyubiyah

dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut

maka peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul ”

Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Materi Dinasti Al

Ayyubiyyah Dengan Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas VIII

Semester 2 MTs YASPIA Ngroto Kecamatan Gubug Kab Grobogan Tahun

Pelajaran 2016/2017”.

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing

siklus terdiri dari empat tahap. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah dokumentasi, observasi dan tes tertulis. Penelitian ini dilaksanakan pada

siswa kelas VIII B dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dengan

menerapkan metode index card match dalam pembelajaran SKI dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditandai oleh persentase kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang diperoleh dari siklus I sampai siklus II , di

mana persentase siklus I 61,76% meningkat menjadi 88,23% pada siklus II.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………...i

HALAMAN BERLOGO………………………………………………...ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………iii

PENGESAHAN KELULUSAN………………………………………..iv

DEKLARASI………………………………………………………..…..v

MOTTO……………………………………………………………..…...vi

PERSEMBAHAN ………………………………………………….….vii

KATA PENGANTAR…………………………………………….…..viii

ABSTRAK………………………………………………………………x

DAFTAR ISI…………………………………………………….…….. xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………xv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………….... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………….…1

B. Rumusan Masalah…………………………………………….…...6

C. Tujuan Penelitian………………………………………….……….6

D. Hipotesis………………………………………………….………..6

E. Manfaat Penelitian………………………………………….……...7

F. Definisi Operasional……………………………………….………8

G. Metode Penelitian………………………………………………...10

1. Rancangan Penelitian…………………………………...……10

2. Subyek Penelitian………………………………………...…..11

3. Siklus Penelitian.………………………………...…………...11

4. Instrumen Penelitian…………………………...……………..11

5. Pengumpulan Data…………………………………………...12

6. Analisis Data…………………………………………………12

H. Sistematika Penulisan…………………………………………….14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori………………………………………………………16

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

xii

1. Hasil Belajar………………………………………………….16

a. Pengertian hasil belajar…………………………………..16

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar…………17

2. Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaaan Islam…………………19

a. Pemahaman Tentang Sejarah Kebudayaan Islam………..19

b. Objek Sejarah Kebudayaan Islam………………………..22

c. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan

Islam……………………………………………………...23

3. Dinasti Al Ayyubiyah………………………………………...26

a. Berdirinya Dinasti Ayyubiyah……………………………26

b. Penguasa Dinasti Ayyubiyah……………………………..29

4. Metode Pembelajaran Index Card Match…………………….35

a. Pengertian Metode Index Card Match…………………...35

b. Kelebihan dan kekurangan Metode Index Card Match…..37

B. Kajian Pustaka……………………………………………………39

1. Penelitian Yang Relevan……………………………………..39

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs YASPIA Ngroto…………......................42

1. Identitas Madrasah…………………………………………...42

2. Data Fisik (Sarana-Prasarana)………………………………..43

3. Data Siswa dan Guru………………………………………...45

4. Visi dan Misi…………………………………………………47

B. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………….47

1. Lokasi Penelitian……………………………………………..47

2. Jadwal Penelitian……………………………………………..48

C. Deskripsi Per Siklus……………………………………………...48

1. Deskripsi Pra Siklus………………………………………….48

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I………………………………49

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II……………………………...54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus……………………………………………...58

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

xiii

1. Pra Siklus……………………………………………………..59

2. Siklus I………………………………………………………..65

3. Siklus II………………………………………………………72

B. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………..79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………….83

B. Saran……………………………………………………………...83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel.3.1 Data Ruang MTs YASPIA Ngroto……………………………… 44

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Tahun 2016/2017……………………………….... 46

Tabel 3.3 Data Guru MTs YASPIA Ngroto…………………………..…… 46

Tabel 4.1 Nilai Siswa Pra Siklus…………………………………………… 59

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Bertanya Siswa

Pra Siklus…………………………………………………………………… 61

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa Menjawab

Pertanyaan pada Pra Siklus………………..……………………………….. 61

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa Mengerjakan

Tugas pada Pra Siklus……………………………………..……………...... 62

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa pada Pra Siklu..…. 63

Tabel 4.6 Daftar nama siswa kelas VIII MTs YASPIA Ngroto….……….. 64

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Bertanya Siswa Siklus I.. 65

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa Menjawab

Pertanyaan Siklus I ……………………………………………….……….. 66

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Mengerjakan

Tugas Siklus I.. ………………..………………………………………….. 67

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa……….………… 68

Tabel 4.11 Hasil Nilai Siswa Siklus I…..…………………………………. 69

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Praktik…………………….. 70

Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Bertanya Siswa

Siklus II…………………………………………………………………….. 73

Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Menjawab Siswa

Siklus II …………..……………………………………………………….. 74

Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa

Mengerjakan Tugas Siklus II……………………………………………… 75

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

xv

Tabel 4.16 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa Siklus II……….. 75

Tabel 4.17 Hasil Nilai Siswa Siklus II…………………………………….. 76

Tabel 4.18 Hasil Pengamatan Untuk Guru Praktik…………………………… 78

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa dari Pra Siklus-Siklus II…………….. 80

Gambar 4.2 Diagram Keaktifan Bertanya dari Pra Siklus – Siklus II……….. 80

Gambar 4.3 Diagram Keaktifan Menjawab Pertanyaan dari

Pra Siklus – Siklus II…………………………………………………………. 81

Gambar 4.4 Diagram Keaktifan Siswa Mengerjakan Tugas dari

Pra Siklus - Siklus II……………………………………………………….... 82

Gambar 4.5 Diagram Perhatian Siswa Terhadap Pembelajaran dari

Pra Siklus- Siklus II………………………………………………………….. 82

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat

digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor

ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar

individu. (Slameto, 1991:56) Faktor intern antara lain: kemampuan yang

dimilikinya, minat dan perhatian, kebiasaan, usaha dan motivasi serta yang

lainnya. Sedangkan faktor ekstern adalah lingkungan dalam proses

pendidikan dan pengajaran dapat dibedakan menjadi: lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Dalam kegiatan pembelajaran terdapat dua kegiatan yang sinergik,

yakni guru mengajar dan siswa belajar. Guru mengajarkan bagaimana

siswa harus belajar. Sementara siswa belajar bagaimana seharusnya belajar

melalui berbagai pengalaman belajar sehingga terjadi perubahan dalam

dirinya dari aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Guru yang kompeten

akan lebih mampu menciptakan lingkungan yang efektif dan akan lebih

mampu mengelola proses belajar mengajar, sehingga hasil belajar siswa

berada pada tingkat yang optimal. Seluruh lembaga pendidikan

mempunyai fungsi dan tanggung jawab yang sama dalam melaksanakan

proses pendidikan yang di dalamnya terdapat perencanaan, pelaksanaan

serta evaluasi. Semua itu dilakukan bertujuan untuk mencetak generasi

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

2

yang matang dalam segala bidang, baik sains, agama dan pengetahuan

lainnya. Sehingga diharapkan anak didik sebagai pusat pembelajaran

mampu menjadi manusia bermoral dan berpengetahuan.

Akan tetapi berdassarkan observasi terhadap proses pembelajaran SKI

di MTs YASPIA Ngroto menunjukkan bahwa peserta didik kurang

termotivasi untuk mempelajari pelajaran SKI. Begitu pula guru belum

dapat mengkondisikan kelas dengan baik sehingga penyampaian materi

pelajaran kurang efektif. (Hasil observasi pada tanggal 15 februari 2017, di

kelas VIII MTs YASPIA Ngroto, Gubug) Berbeda dengan mata pelajaran

lainnya, mata pelajaran SKI kurang diminati oleh peserta didik. Banyak

peserta didik yang beranggapan bahwa pelajaran tarikh/Sejarah

Kebudayaan Islam bukanlah pelajaran yang begitu penting untuk

dipelajari. Selain itu pembelajaran yang selama ini dilakukan sangat

membosankan dan kurang menarik bagi peserta didik.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah metode

yang digunakan cenderung masih bersifat tradisional, misalnya ceramah.

Metode ceramah sering digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi

SKI. Meskipun materi SKI adalah sekumpulan fakta-fakta dari peristiwa di

masa lalu, penyajiannya tidak harus selalu dengan metode ceramah. Akan

tetapi perlu adanya metode yang lebih bervariasi dalam penyampaian

materi SKI. Agar lebih menarik dan siswa termotivasi untuk lebih aktif

dalam proses belajar mengajar.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

3

Hal utama yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah dengan

membangkitkan minat, karena dengan adanya minat siswa akan merasa

senang kepada materi pelajaran sehingga akan membangkitkan motivasi

belajar siswa. Anak didik atau siswa yang telah berminat, akan meraasa

senang terhadap mata pelajaran dan tentunya akan meningkatkan motivasi

belajar, karena mereka telah dapat mengambil manfaat dengan

menganggap penting pelajaran tersebut bagi kehidupannya. (Darajat,

2005:19)

Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

tentang peristiwa-peristiwa sejarah dan bentuk-bentuk Kebudayaan Islam.

Dari sejarah siswa maupun guru dapat mengambil pelajaran yang

terkandung dalam sejarah tersebut. Belajar sejarah juga bisa bermanfaat

tentang dampak dari suatu aktifitas sejarah sebagai pijakan untuk

melangkah ke masa depan. Zuhairini, dkk., berpendapat: Sejarah

menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan

dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta

perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam (Al-

Qur’an) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung

atau tidak langsungmengandung makna yang besar, pelajaran yang sangat

tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam. Maka tarikh dan

ilmu tarikh (sejarah) dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai

kegunaan dalam kajian tentang Islam. (Zuhairini, dkk, 1992:5)

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

4

Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan

kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan

untuk berlangsungnya proses belajar (Sardiman, 2009:49). Pendapat yang

sama juga dikemukakan oleh Nasution (1999:43), ia mengatakan bahwa

mengajar pada umumnya adalah usaha guru untuk menciptakan kondisi-

kondisi atau mengatur lingkungan sedemikian rupa, sehingga terjadi

interaksi antar murid dengan lingkungan, termasuk guru, alat pelajaran,

dan sebagiannya yang disebut proses belajar, sehingga tercapai tujuan

pelajaran yang telah ditentukan. Oleh karena itu, apabila guru bidang studi

SKI dalam proses mengajar tersebut tidak dapat menciptakan suatu kondisi

yang mendukung proses belajar siswa, maka tujuan pelajaran yang telah

ditentukan sulit tercapai.

Dalam penelitian tindakan kelas ini, salah satu alternative yang dapat

dilakukan oleh seorang guru guna lebih mengaktifkan dan meningkatkan

hasil belajar siswa dikelas yaitu dengan menggunakan metode Index Card

Match. Metode Index Card Match ini melibatkan keaktifan siswa dalam

berfikir, bertindak, dan juga membangkitkan motivasi peserta didik dalam

belajar. Dalam pelajaran SKI ini termasuk pelajaran yang penting dalam

konteks sejarah, kenyataan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran

SKI yang selama ini diketahui dikelas VIII MTs YASPIA banyak

permasalahan yang timbul, diantaranya siswa sulit mengingat cerita serta

nama-nama tokoh yang ada di dalam materi tersebut, guru pun merasa

kesulitan dalam menyampaikan materi SKI.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

5

Metode Index Card Match ini dapat diterapkan pada pembelajaran SKI

kelas VIII MTs YASPIA Ngroto untuk mencapai kompetensi yang sudah

ditetapkan. Di mana dalam pembelajaran ini merupakan metode

pembelajaran yang menuntut siswa untuk bekerja sama dan dapat

meningkatkan rasa tanggung jawab siswa atas apa yang dipelajari dengan

cara yang menyenangkan. Siswa saling bekerja sama dan saling membantu

untuk menyelessaikan pertanyaan dan melemparkan pertanyaan kepada

pasangan lain. Kegiatan belajar bersama ini dapat membantu memacu

belajar aktif dan kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerja sama

kelompok kecil yang memungkingkan untuk memperoleh pemahaman dan

penguasaan materi. Siswa diharapkan lebih aktif dalam proses

pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran yang

menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil siswa.

Oleh karena itu perlu adanya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas

VIII MTs YASPIA Ngroto dengan judul Peningkatan Hasil Belajar

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Materi Dinasti Al Ayyubiyyah

Dengan Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas VIII MTs

YASPIA Ngroto Kecamatan Gubug Kab Grobogan Tahun Pelajaran

2016/2017.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

6

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan metode Index card Match pada mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam materi Dinasti Al Ayyubiyyah dapat

meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII Semester 2 MTs

YASPIA Ngroto?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui apakah penerapan metode Index card Match pada

mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Dinasti Al

Ayyubiyyah dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII

Semester 2 MTs YASPIA Ngroto.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan

metode Index Card Match dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam materi Dinasti Al Ayyubiyah akan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas VIII MTs YASPIA Ngroto. Dan jika metode Index Card

Match diterapkan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

pada siswa kelas VIII di MTs YASPIA Ngroto, maka upaya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa akan tercapai.

E. Manfaat penelitian

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

7

dan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan dan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam penyempurnaan proses pembelajaran menuju

terciptanya suasana belajar mengajar yang lebih inovativ, kreatif dan

menyenangkan. Sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan

prestasi belajarpun meningkat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Bermanfaat bagi siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar

mengajar Sejarah Kebudayaan Islam dan berfikir kritis dan

kreatif.

2) Siswa dapat belajar sambil bermain melalui metode Index Card

Match.

3) Melatih peserta didik untuk menyimak sekaligus langsung

mengemukakan kembali apa yang telah dipelajari dalam proses

belajar mengajar.

b. Bagi Guru

Guru mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan dalam

penerapan model pembelajaran metode Index Card Match untuk

meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran SKI siswa kelas VIII

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

8

MTs YASPIA Ngroto, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengalaman bermakna bagi guru.

c. Bagi sekolah

1) Sebagai landasan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan

untuk meningkatkan mutu pendidikan.

2) Memberik kontribusi bagi sekolah dalam pelaksanaan dan

pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

F. Definisi operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran penggunaan kata pada

judul penelitian

1. Peningkatan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata peningkatan berasal dari

kata “tingkat” yang mendapat awalan pe- dan akhiran-an yang berarti

proses, cara, perbuatan, dan meningkatkan (Poerwadarminta,

2006:1281). Adapun arti kata meningkatkan adalah beralih pada

keadaan (Poerwadarminta, 2006:910). Maksudnya adalah beralihnya

dari suatu keadaan yang semula belum diterapkan metode index card

match ke keadaan sesudah diterapkannya metode index card match.

2. Hasil Belajar

Adapun arti belajar adalah suatu tindakan atau perilaku siswa yang

kompleks (Dimyati & Mudjiono,2006:7). Contoh hasil belajar adalah

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

9

menambah ilmu salah satu contohnya adalah belajar bahasa arab maka

hasil belajarnya bisa berbahasa arab.

3. Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah adalah hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dan

kejadian yang terjadi pada masa lalu, baik menyangkut dimensi sosial,

politik, pemerintah, ekonomi, seni budaya maupun agama (Mansur,

2004:1). Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat

mendalam suatu masyarakat (Yatim, 1997:1). Adapun kebudayaan

Islam adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan akal manusia

muslim (Sunanto, 2003:3). Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa

yang dimaksud dengan sejarah kebudayaan Islam adalah segala sesuatu

yang berkaitan dengan hasil karya akal manusia/masyarakat muslim di

masa lalu.

4. Dinasti

Dinasti adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang semuanya

berasal dari satu keluarga.

5. Al-Ayyubiyah

Al-Ayyubiyah adalah sebuah dinasti Sunni yang berkuasa di Mesir,

Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekah, Hejaz dan Dyar Bakir. Dinasti

Ayubiyyah didirikan oleh Salahuddin Al-Ayubbi.

6. Index Card Match

Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan oleh para guru dalam

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

10

proses belajar-mengajar, salah satunya adalah metode index card macth.

Dalam terjemahan buku active learning, yang dimaksud dengan metode

index card match adalah pencocokan kartu indeks (Silberman,

2004:269). lebih lanjut dikatakan bahwa metode ini merupakan suatu

cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran

(Silbermen, 2004:269).

Berdasarkan pandangan diatas dapat dipahami bahwa metode

merupakan cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi metode ini

mengajarkan siswa tentang keaktifan dalam belajar, dan belajar dengan

cara yang menyenangkan, serta siwa dapat mengkaji ulang materi

pelajaran yang telah disampaikan.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian (action

research) yangdilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau proses belajar

mengajar yang terjadi dikelas, bukan pada input kelas

(silabus,materi,dan lain-lain) ataupun input (hasil belajar). PTK harus

tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam

kelas.(Arikunto,2007:58)

2. Subyek Penelitian

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

11

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs YASPIA

Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

3. Siklus Penelitian

4. Instrumen Penelitian

a. Silabus

b. RPP

c. Lembar Observasi siswa selama KBM

d. Lembar Kegiatan Siswa

e. Test formatif

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

12

5. Pengumpulan Data

a. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

(Arikunto,2010:174). Metode ini digunakan untuk mendapatkan

data yang bersifat dokumenter, yaitu tentang keadaan guru dan

siswa, dan sarana prasarana pendidikan yang dimiliki.

b. Metode Observasi

Metode Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan

terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran. Orang yang

melakukan observasi disebut pengobservasi (observer) dan yang

diobservasi (observe).(Fathoni,2005:104). Metode ini digunakan

untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran SKI yang

sedang berlangsung.

6. Analisis Data

Data yang diperoleh melalui kegiatan pengumpulan data pada

dasarnya adalah untuk menguji hipotesis atau sekurang-kurangnya

menjawab pertanyaan penelitian (Hadeli, 2006:89). Untuk membuktikan

benar tidaknya hipotesis, data yang terkumpul perlu dianalisis.

Menurut Aqib, dkk. (2009:39-40), untuk mengetahui keefektifan

suatu metode dalam kegiatan pembelajaran, analisis yang digunakan

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

13

adalah analisis deskripsi kualitatif,yaitu suatu metode penelitian yang

bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang

diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai

siswa juga untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan

pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan

belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap

siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes

tertulis pada setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Aqib,dkk., 2009:40-41) :

a. Penilaian tugas dan tes

Peniliti menjumlahkan nilai yang diperoleh

siswa,selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut.

Sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata didapat dengan

menggunakan rumus:

X=∑𝑋

∑𝑁

Keterangan:

X : nilai rata-rata

ΣX : jumlah semua nilai siswa

ΣN : jumlah siswa

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

14

b. Penilaian untuk ketuntasan belajar

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar,

digunakan rumus sebagai berikut:

P= ∑ Siswa tuntas belajar

∑ Siswa x 100%

Sedangkan perhatian dan motivasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran SKI dianalisis dengan diklasifikasikan berdasarkan

aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis.

c. Indikator Keberhasilan

Setiap siswa dikatakantuntas belajarnya jika mencapai nilai

KKM mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yaitu sebesar 75

dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas

terdapat >85% siswa yang telah mencapai KKM mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam yaitu sebesar 75.

7. Sistematika Penulisan

1. Bagian muka, pada bagian ini memuat antara judul skripsi abstrak,

surat pernyataan peneliti, nota pembimbing, pengesahan, motto

persembahan, kata pengantar, daftar table, daftar gambar, dan daftar

lampiran.

2. Bagian isi skripsi, yang merupakan materi skripsi secara keseluruhan

terdiri dari lima bab dengan uraian sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis penelitian, definisi

operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

15

BAB II : Membahas kajian pustaka tentang hasil belajar pada mata

pelajaran sejarah kebudayaan Islam materi dinasti Al-Ayyubiyah

dengan metode Index Card Match, pembahasannya mencakup : Teori

belajar beserta teori hasil belajar, kajian tentang Sejarah Kebudayaan

islam, metode Index Card Match yang menjelaskan langkah-langkah

metode Index Card Match serta pengertian strategi secara umum.

BAB III : Membahas laporan pelaksanaan penelitian. Pada bab ini

membahas waktu dan tempat penelitian juga dijelaskan diskripsi

pelaksanaan.

BAB IV : Membahas tentang analisis peningkatan hasil belajar

pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam materi dinasti al-

Ayyubiyyah melalui metode Index Card Match pada siswa kelas VIII

MTs YASPIA Ngroto.

BAB V : Penutup yang meliputi kesimpulan, saran-saran dan

terakhir kata penutup.

3. Bagian akhir skripsi yang berisi antara lain daftar kepustakaan sebagai

rujukan penulis membuat kajian pustaka pada penelitian ini, dan

lampiran berkaitan dengan penelitian.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

16

BAB II

LANDASAN TEORI

H. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian hasil belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa

dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan

seseorang sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar

merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru

sebagai pengajar. Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh

siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Diantara keduanya itu

terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari

proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil, bisa juga

melalui kreatifitas seseorang itu sendiri tanpa adanya intervensi

orang lain sebagai pengajar. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh

Fathurrohman dan Sutikno (2007:6) bahwa “Dalam belajar yang

terpenting adalah proses bukan hasil yang diperolehnya. Artinya

belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu

hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar

belajar itu dapat berhasil dengan baik”.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22).

Sedangkan menurut Horwart Kingsley yang dikutip Sudjana

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

17

membagi tiga macam hasil belajar mengajar : (1). Keterampilan dan

kebiasaan, (2). Pengetahuan dan pengarahan , (3) Sikap dan cita-cita

(Sudjana, 2004:22).

Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan ketrampilan, sikap dan ketrampilan yang diperoleh

siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru

sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor

yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa

(Sudjana, 1989:39). Dari pendapat ini faktor yang dimaksud adalah

faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang dimilikinya

seperti yang dikemukakan oleh Clark menyatakan bahwa hasil

belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa

dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan (Clark, 1981:21). Demikian

juga faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling

dominan berupa kualitas pembelajaran (Sudjana, 2002:39).

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perolahan dalam

diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku

yang baru berkat pengalaman dan latihan. (Hamalik, 1983:21).

Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

18

dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan

perubahan-perunbahan dalam pengolahan pemahaman.

Menurut Ernest R. Hilgard yang dikutip Sumardi Suryabrata,

belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja,

yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda

dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. (Sumardi Suryabrata,

1984:252). Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku

pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan

individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih

mampu berinteraksi dengan lingkungannya (Usman & Setiawati,

1993:4). Pendapat hampir serupa juga dikemukakan oleh Sardiman,

menurutnya belajar merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan

membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

(Sardiman, 2009:9).

Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk

memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,

memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Maka

pengetahuan pada hakikatnya juga tergabung dari sekumpulan fakta-

fakta, a bundle of facts.(Suyono, 2014:9). Belajar adalah proses

perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan.

Perubahan perilaku sebagai hasil belajar itu meliputi faktor

pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

19

(psikomotorik). (Munir, 2009:245). Belajar adalah suatu bentuk

pertumbuhan atau perolahan diri seseorang yang dinyatakan dalam

cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

(Hamalik, 1983:21).

Dari beberapa pendapat di atas, maka hasil belajar siswa

dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa

kemampuan personal (internal) dan faktor dari luar diri siswa yakni

lingkungan. Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu yang

dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang

mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan,

pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai

aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu penggunaan

penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang

terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga Nampak pada

diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif.

2. Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

a. Pemahaman Tentang Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan

kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau (Darsono &

Ibrahim, 2008:4). Sejarah pada dasarnya tidak hanya sekedar

memberikan romantisme, tapi lebih dari itu merupakan refleksi

historis (Mansur, 2004:1). Dengan kata lain, belajar sejarah tentang

keberhasilan dan kesuksesan di masa silam dapat memberikan

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

20

semangat untuk membuka lembaran dan mengukir kejayaan

peradaban baru.

Darsono & Ibrahim berpendapat bahwa kebudayaan adalah hasil

kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti

kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat (Darsono & Ibrahim,

2008:3). Dengan demikian Sejarah Kebudayaan Islam adalah

serangkaian peristiwa tentang hasil karya cipta manusia muslim.

Mengenai Sejarah Kebudayaan Islam, para ahli membagi

menjadi beberapa periode, yakni antara lain sebagai berikut:

1) Zaman ideal, yang meletakkan dasar-dasar pertama

Kebudayaan Islam, berjalan selama 40 tahun terdiri dari:

a) Masa Nabi Muhammad saw, semenjak hijrah ke

Madinah samapai wafatnya, selama 10 tahun.

b) Masa Khulafau ar-Rasyidin dari Abu Bakar, Umar bin

Khattab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib,

selama 30 tahun.

2) Zaman perkembangan, yaitu masa berkembangya

kebudayaan islam. meliputi tiga benua Asia, Afrika, dan

Eropa. Ini terjadi pada masa Dinasti Umayyah yang berpusat

di Damaskus selama 90 tahun.

3) Zaman keemasan Islam, yaitu zaman kebudayaan Islam

mencapai puncaknya, baik di bidang ekonomi, kekuasaan,

ilmu pengetahuan maupun kesenian. Zaman ini meliputi:

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

21

a) Masa Abbasiyah I yang berpusat di Baghdad, berjalan

selama 100 tahun dengan para khalifahnya yang

mempunyai kekuasaan penuh, berpikir maju dan

pecinta ilmu.

b) Masa Abbasiyah II, di mana politik pusat Abbasiyah

berangsur-angsur melemah, tetapi dalam bidang

kebudayaan , terutama dalam bidang ilmu pengetahuan,

ibukota-ibukota provinsi berlomba menyaingi Baghdad

dalam hal kemajuan.

4) Zaman penyerbuan, yaitu zaman ketika umat Islam

mengalami penyerbuan dari segala penjuru.

5) Zaman kemunduran, yang dimulai oleh zaman gemilang

dalam bidang politik di zaman Ustmaniyah, Shafawi, dan

Mughal, diakhiri dengan penjajahan hampir seluruh Dunia

Islam oleh Eropa Barat. (Sunanto, 2003:4)

Perkembangan Kebudayaan Islam memang tidak lepas dari

politik dan kekuasaan. Sebagaimana diketahui bahwa Sejarah

Kebudayaan Islam di Jazirah Arab mulai muncul setelah Nabi

Muhammad saw diangkat menjadi rasul. Sebelum Islam lahir,

masyarakat Arab sudah memiliki kebudayaan. Contohnya adalah

kebudayaan nomaden atau hidup secara berpindah-pindah dari satu

tempat ke tempat yang lain.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

22

Kebudayaan orang Arab baru mendapat pengakuan dan

memegang peranan sangat penting dalam kebudayaan dunia setelah

Islam lahir. Dari sini dapat dipahami bahwa agama Islam menjadi

faktor utama yang membuat kebudayaan Arab diakui dunia. Dengan

agama Islam, orang-orang Arab berubah menjadi penakluk di

seluruh Jazirah Arab (Darsono & Ibrahim, 2008:3).

b. Objek Sejarah Kebudayaan Islam

Menurut Sunanto, objek/bentuk kebudayaan Islam adalah soal-

soal muamalah. (2003:4). Muamalah adalah hubungan antara

sesama manusia, dan ini selalu berubah sesuai dengan

perkembangan manusia. Dengan demikian kebudayaan Islam

meliputi segala aspek kehidupan manusia. Secara rinci unsur-unsur

yang menjadi bentuk kebudayaan adalah :

1) Sistem Politik

Bentuk kebudayaan dapat dilihat melalui sistem politik

yang berlaku di dalam Kebudayaan Islam, seperti: hukum

Islam sangat menghargai hak-hak asasi manusia, tidak ada

perbedaan status di dalamnya; berkembangnya sistem

khalifah setelah wafatnya Rasullulah saw; pembentukan

lembaga Administrasi dan Kementrian pada masa khalifah

Umar bin Khattab yang mengurusi administrasi negara.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

23

2) Sistem Kemasyarakatan/sosial

Dalam perkembangan Kebudayaan Islam, masyarakat

terbagi ke dalam beberapa kelompok. Di antaranya:

kelompok penguasa, kelompok tokoh agama, kelompok

militer, kelompok cendekiawan, kelompok pekerja dan

budak, serta kelompok petani.

3) Ilmu Pengetahuan

Kebudayaan Islam mencapai puncak kejayaannya pada

masa Dinasti Abbasiyah, terutama di bidang ilmu

pengetahuan. Pada masa ini, banyak karya/buku dari

berbagai disiplin ilmu diterjemahkan dalam bahasa Arab.

Selain itu, pemerintahan Dinasti Umayyah mengirim

beberapa pemuda Islam untuk menuntut ilmu di negara

Barat. Pada masa selanjutnya kota-kota seperti Baghdad dan

Iskandariah menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia.

(Darsono & Ibrahim, 2008:7-9)

c. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam

Pada dasarnya, mempelajari sejarah kebudayaan dalam hal ini

kebudayaan Islam adalah bertujuan untuk mempelajari berbagai

masalah kehidupan umat Islam yang telah terjadi di masa lalu

(Darsono & Ibrahim, 2008:5). Kebudayaan Islam mencapai puncak

perkembangannya pada suatu masa dan sekaligus mulai memasuki

masa kemunduran. Artinya, masa-masa keemasan bagi kebudayaan

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

24

Islam tidak akan berlangsung selamanya, melainkan juga akan

mengalami kemunduran yang disebabkan oleh berberapa faktor.

Faktor-faktor tersebut menurut, adalah sebagai berikut:

1) Faktor politik

Terpecah belahnya kesatuan umat muslimin

mengakibatkan kelemahan politik. Di saat yang sama, orang-

orang Eropa yang beragama Kristen mulai menguat

kedudukannya hingga akhirnya terjadi perang salib yang

mengakibatkan kekalahan di pihak Islam.

2) Faktor ekonomi

Kemunculan kota-kota dagang di Eropa menimbulkan

persaingan ekonomi antara Islam dan Eropa. Dalam

persaingan ini, bangsa Eropalah yang memenangkan

persaingan ekonomi tersebut. Hal ini diperparah lagi dengan

adanya kemerosotan perekonomian di dalam pemerintahan

Islam itu sendiri yang disebabkan oleh gaya hidup mewah

para anggota kerajaan.

3) Serbuan Orang dari Luar Islam

Serbuan dari luar Islam yang menghancurkan

kebudayaan Islam antara lain datang dari bangsa Mongol

dan lahirnya kekuasaan Turki. Meskipun mereka pada

akhirnya memeluk agama Islam, akan tetapi bangsa Turki

lebih dekat dengan kebudayaan Romawi. Akibatnya,

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

25

kebudayaan Romawi lebih berpengaruh bagi rakyat Turki

daripada kebudayaan Islam. Suatu pemerintahan yang

sedang berada dalam puncak kejayaan biasanya cenderung

bermewah-mewahan. Saat itulah masa kemundurannya

mulai berjalan. Sebagaimana dijelaskan dalam surah at-

Takaatsur ayat 1-3 berikut ini:

سوف ٢( حتى زرتم المقابر)١ألهاكم التكاثر ) (كل

(٣تعلمون)

Artinya; Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,)1)

Sampai kamu masuk ke dalam kubur.(2) Janganlah begitu,

kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)(3).

(Q.S.at-Takaatsur:1-3)

Adapun manfaat dengan mempelajari sejarah tentang

maju mundurnya suatu kebudayaan Islam, yakni

memberikan pelajaran kepada umat Islam bahwa kebaikan

dan kejahatan merupakan bagian dari kehidupan. Kebaikan

membawa ke arah kemajuan kebudayaan Islam, sedangkan

kejahatan membawa ke arah kemunduran kebudayaan Islam.

Darsono & Ibrahim (2008:5-6). Dengan demikian,

mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam dapat memberikan

semangat baru bagi umat Islam untuk menata kehidupan

lebih maju di masa yang akan datang.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

26

3. Dinasti Al Ayyubiyah

a. Berdirinya Dinasti Ayyubiyah

Bani Ayyubiyah merupakan keturunan Ayyub suku Kurdi.

Pendiri dinasti ini adalah Salahuddin Yusuf al-Ayyubi putra dari

Najamuddin bin Ayyub. Pada masa Nuruddin Zanki (Gubernur

Suriah dari bani Abbasiyah), Salahuddin diangkat sebagai kepala

garnisum di Balbek.

Kehidupan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi penuh dengan

perjuangan dan peperangan. Semua itu dilakukan dalam rangka

menunaikan tugas negara untuk memadamkan sebuah

pemberontakan dan juga dalam menghadapi tentara salib (Lapidus,

1999:118).

Perang yang dilakukannya dalam rangka untuk mempertahankan

dan membela agama. Selain itu Salahuddin Yusuf al-Ayyubi juga

seorang yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap umat agama

lain, hal ini terbukti:

1) Ketika beliau menguasai Iskandariyah ia tetap mengunjungi

orang-orang Kristen

2) Ketika perdamaian tercapai dengan tentara salib, ia

mengijinkan orang-orang kristen berziarah ke Baitul Makdis.

(Lapidus dkk, 1999:221)

Keberhasilan beliau sebagai tentara mulai terlihat ketika ia

mendampingi pamannya Asaduddin Syirkuh yang mendapat tugas

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

27

dari Nuruddin Zanki untuk membantu Bani Fatimiyah di Mesir yang

perdana menterinya diserang oleh Dirgam. Salahuddin Yusuf al-

Ayyubi berhasil mengalahkan Dirgam, sehingga beliau dan

pamannya mendapat hadiah dari Perdana Menteri berupa sepertiga

pajak tanah Mesir, akhirnya Perdana Menteri Syawar berhasil

menduduki kembali jabatannya pada tahun 1164 M. (Mukti,

2008:98).

Tiga tahun kemudian, Salahuddin Yusuf al-Ayyubi kembali

menyertai pamannya ke Mesir. Hal ini dilakukan karena Perdana

Menteri Syawar bersekutu/ bekerjasama dengan Amauri yaitu

seorang panglima perang tentara salib yang dulu pernah membantu

Dirgam. (Mukti, 2008:112). Maka terjadilah peperangan yang

sangat sengit antara pasukan Salahuddin dan pasukan Syawar yang

dibantu oleh Amauri. Dalam peperangan tersebut pasukan

Salahuddin berhasil menduduki Iskandariyah, tetapi ia dikepung

dari darat dan laut oleh tentara salib yang dipimpin oleh Amauri.

Akhirnya peperangan ini berakhir dengan perjanjian damai pada

bulah Agustus 1167 M, yang isinya adalah sebagai berikut:

1) Pertukaran tawanan perang

2) Salahuddin Yusuf al-Ayyubi harus kembali ke Suriah

3) Amauri harus kembali ke Yerusalem

4) Kota Iskandariyah diserahkan kembali kepada Syawar.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

28

Sebagai mana dijelaskan dalam Textbook Sejarah dan

Kebudayaan Islam, Pada tahun 1169 tentara salib yang dipimpin

oleh Amauri melanggar perjanjian damai yang disepakati dahulu

yaitu Dia menyerang Mesir dan bermaksud untuk menguasainya.

(1981:183). Hal itu tentu saja sangat membahayakan keadaan umat

Islam di Mesir, karena:

1) Mereka banyak membunuh rakyat di Mesir

2) Mereka berusaha menurunkan Khalifah al-Adid dari

jabatannya

Khalifah al-Addid mengangkat Asaduddin Syirkuh sebagai

Perdana Menteri Mesir pada tahun 1169 M. ini merupakan pertama

kalinya keluarga al-Ayyubi menjadi Perdana Menteri, tetapi sayang

beliau menjadi Perdana Menteri hanya dua bulan karena meninggal

dunia. Khalifal al-Adid akhirnya mengangkat Salahuddin Yusuf al-

Ayyubi menjadi Perdana Menteri menggantikan pamannya

Asaduddin Syirkuh dalam usia 32 tahun. Sebagai Perdana Menteri

beliau mendapati gelah al-Malik an-Nasir artinya penguasa yang

bijaksana sejalan dengan yang digambarkan Bosworth, (1980:199) .

Setelah Khalifah al-Adid (Khalifah Dinasti Fatimah) yang

terakhir wafat pada tahun 1171 M, Salahuddin Yusuf al-Ayyubi

berkuasa penuh untuk menjalankan peran keagamaan dan politik.

Maka sejak saat itulah Dinasti Ayyubiyah mulai berkuasa hingga

sekitar 75 tahun lamanya.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

29

b. Penguasa Dinasti Ayyubiyah

Bosworth menjelakan selama lebih kurang 75 tahun dinasti Al-

Ayyubiyah berkuasa, terdapat 9 orang penguasa yakni sebagai

berikut :

1) Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M)

2) Malik Al-Aziz Imaduddin (1193-1198 M)

3) Malik Al-Mansur Nasiruddin (1198-1200 M)

4) Malik Al-Adil Saifuddin, pemerintahan I (1200-1218 M)

5) Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)

6) Malik Al-Adil Sifuddin, pemerintahan II (1238-1240 M)

7) Malik As-Saleh Najmuddin (1240-1249 M)

8) Malik Al-Mu’azzam Turansyah (1249-1250 M)

9) Malik Al-Asyraf Muzaffaruddin (1250-1252 M). (1980:143)

Dalam uraian berikut akan dibahas mengenai penguasa-

penguasa yang menonjol, yaitu:

1) Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M)

2) Malik Al-Adil Saifuddin, pemerintahan I (1200-1218 M)

3) Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)

Penguasa tersebut masing-masing memiliki kisah sejarah

panjang dalam meletakkan kekuasaan dan membangun perubahan

dan kemajuan sebagai berikut :

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

30

1) Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1171-1193 M)

Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi tidak hanya dikenal

sebagai seorang panglima perang yang gagah berani dan

ditakuti, akan tetapi lebih dari itu, beliau adalah seorang

yang sangat memperhatikan kemajuan pendidikan. Salah

satu karya monumental yang disumbangkannya selama

beliau menjabat sebagai sultan adalah bangunan sebuah

benteng pertahanan yang diberi nama Qal’atul Jabal yang

dibangun di Kairo pada tahun 1183 M. (Boswort, 1980:156)

Selain itu beliau juga merupakan salah seorang Sultan

dari dinasti Ayyubiyah yang memiliki kemampuan

memimpin. Hal ini diketahui dari cara Salahuddin Yusuf Al-

Ayyubi dalam mengangkat para pembantunya (Wazir) yang

terdiri dari orang-orang cerdas dan terdidik. Mereka antara

lain seperti Al-Qadhi Al-Fadhil dan Al-Katib Al-Isfahani.

Sementara itu sekretaris pribadinya bernama Bahruddin bin

Syadad, yang kemudian dikenal sebagai penulis Biografinya.

Mubarok menerangkan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi

tidak membuat suatu kekuasaan yang terpusat di Mesir.

Beliau justru membagi wilayak kekuasaannya kepada

saudara-saudara dan keturunannya. (Mubarok, 2004:102).

Hal ini mengakibatkan munculnya beberapa cabang dinasti

Ayyubiyah berikut ini:

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

31

a) Kesultanan Ayyubiyah di Mesir

b) Kesultanan Ayyubiyah di Damaskus

c) Keamiran Ayyubiyah di Aleppo

d) Kesultanan Ayyubiyah di Hamah

e) Kesultanan Ayyubiyah di Homs

f) Kesultanan Ayyubiyah di Mayyafaiqin

g) Kesultanan Ayyubiyah di Sinjar

h) Kesultanan Ayyubiyah di Hisn Kayfa

i) Kesultanan Ayyubiyah di Yaman

j) Keamiran Ayyubiyah di Kerak

Salahuddin Yusuf al-Ayyubi dianggap sebagai

pembaharu di Mesir karena dapat mengembalikan mazhab

sunni. Melihat keberhasilannya itu Khlaifah al-Mustadi dari

Bani Abbasiyah memberi gelar kepadanya al-Mu’izz li

Amiiril mu’miniin (penguasa yang mulia). Khalifah al-

Mustadi juga memberikan Mesir, an-Naubah, Yaman,

Tripoli, Suriah dan Maghrib sebagai wilayah kekuasaan

Salahuddin Yusuf al-Ayyubi pada tahun 1175 M. sejak saat

itulah Salahuddin dianggap sebagai Sultanul Islam Wal

Muslimiin (Pemimpin umat ilam dan kaum muslimin).

Mubarok menjelaskan Di antara orang-orang yang iri

dan melakukan pemberontakan terhadap Salahuddi Yusuf al-

Ayyubi adalah sebagai berikut:

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

32

a) Pemberontakan yang dilakukan Nuruddin Zanki, ia

memberontak karena kebesaran namanya tersaingi oleh

Salahuddin Yusuf al-Ayyubi

b) Pemberontakan yang dilakukan Hijab (Kepala rumah

tangga Khalifah al-Adid), ia memberontak karena

merasa hak-haknya banyak dikurangi.

c) Pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Asassin

yang dipimpin oleh Syakh Sinan karena merasa

tersaingi.

d) Pemberontakan yang dilakukan Zanki, kelompok ini

merupakan permbela Al-Malik as-Salih yang

bersekongkol dengan al-Gazi (penguasa Mosul dan

paman Malik as-Salih Ismail) yang beusaha

menjatuhkan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi karena

merasa tersaingi. (Mubarok, 2004:182)

Sejalan dengan gambaran dalam buku Sayyid Al-Wakil,

Perang melawan tentara salib yang pertama adalah melawan

Amalric 1, taja Yerusalem, yang kedua melawan Baldwin IV

(putra Amalric 1), yang ketiga melawan Raynald de

Chatillon (penguasa benteng Karak di sebelah tidur laut

mati), yang keempat melawan Raja Baldwin V sehingga

kota-kota seperti Teberias, Nasirah, Samaria, Suweida,

Beirut, Batrun, Akra, Ramalah, Gaza Hebron dan Baitul

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

33

Maqdis berhasil dikuasai oleh Salahuddin Yusuf al-Ayyubi.

(Sayyid, 1998:321)

Selanjutnya Sayyid menerangkan Selain Clement III,

para penguasa Eropa yang membantu dalam perang

melawan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi adalah:

a) Philip II, Raja Prancis

b) Rivhard I, The Lion Heart (Hati Singa), Raja Inggris

c) William, raja Sisilia

d) Frederick Barbafossa, Kaisar Jerman. (Sayyid,

1998:314)

Setelah perang melawan tentara salib selesai, Salahuddin

Yusuf al-Ayyubi memindahkan pusat pemerintahannya dari

Mesir ke Damaskus, dan dia meninggal di sana pada tahun

1193 M dalam usia 57 tahun.

2) Malik Al-Adil Saifuddin, pemerintahan I (1200-1218 M)

Dalam karangan Muhammad Syahyim, Malik Al-Adil

Saifuddin sering dipanggil Al-Adil nama lengkapnya adalah

al-Malik al-Adil saifuddin Abu Bakar bin Ayyub. Dari nama

Sifuddin inilah tentara salib memberi julukan Saphadin.

Beliau putra Najmuddin Ayyub yang merupakan saudara

muda Salahuddin Yusuf al-Ayyubi. (Syahyim, 2003:186)

Setelah kematian Salahuddin, Ia menghadapi

pemberontakan dari Izzuddin di Mosul. Ia juga menentukan

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

34

siapa yang berhak menjadi penguasa ketika terjadi

perselisihan diantara anak-anak Salahuddin Yusuf al-Ayyubi

yaitu al-Aziz dan al-Afdal. Setelah kematian al-Aziz. al-

Afdal berusaha meduduki jabatan Sultan, akan tetapi al-Adil

beranggapan al-Afdal tidak pantas menjadi Sulatan.

Akhirnya terjadilah peperangan antara keduanya, al-Adil

nberhasil mengalahkan al-Afdal dan beliau menjadi Sultan

di Damaskus Al-Adil merupakan seorang pemimpin

pemerintahan danpengatur strategi yang berbakat dan

efektif.

3) Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M)

Nama lengkap al-Kamil adalah al-Malik al-Kamil

Nasruddin Abu al-Maali Muhammad. Selain dipuja karena

mengalahkan dua kali pasukan salib ia juga dicaci maki karena

menyerahkan kembali kota Yerusalem kepada orang Kristen.

(Syahyim, 2003:114)

Al-Kamil adalah putra dari al-Adil. Pada tahun 1218 al-

Kamil memimpin pertahanan menghdapi pasukan salib yang

mengepung kota Dimyat (Damietta) dan kemudian menjadi

Sulatan sepeninggal ayahnya. Pada tahun 1219, Ia hampir

kehilangan takhtanya karena konserpasi kaum kristen koptik.

Al-Kamil kemudian pergi ke Yaman untuk menghindari

konspirasi itu, akhirnya konspirasi itu berhasil dipadamkan

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

35

oleh saudaranya bernama al-Mu’azzam yang menjabat sebagai

gubernur Suriah. (Syahyim, 2003:121)

Pada bulan Februari tahun 1229 M, al-Kamil menyepakati

perdamaian selama 10 tahun denga Federick II, yang berisi

antara lain:

a) Ia mngembalikan Yerusalem dan kota-kota suci lainnya

kepada pasukan Sali

b) Kaum muslimin dan yahudi dilarang memalsuki kota itu

kecuali disekitar Masjidil Aqsa dan Majid Umar.

Al-Kamil meninggal dunia pada tahun 1238 M.

Kedudukannya sebagai Sultan digantikan oleh Salih al-Ayyubi.

(Yatim, 2003:79).

4. Metode Pembelajaran Index Card Match

a. Pengertian Metode Index Card Match

Dalam interaksi belajar–mengajar, metode mengajar dipandang

sebagai salah satu faktor yang penting untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai (Soetomo, 1993:144). Semakin

baik dan tepat metode yang digunakan, maka semakin berhasil

pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Ada

beberapa metode/strategi pembelajaran yang dapat dipakai oleh guru

dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Salah

satu diantaranya yaitu metode index card match.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

36

Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Adapun yang dimaksud dengan metode index card

match dalam terjemahan buku active learning adalah suatu cara

pembelajaran yang dilakukan dengan cara mencocokkan kartu

indeks (Silberman, 2004:269). Melalui metode/strategi ini materi

yang telah disampaikan, dapat ditinjau ulang kembali dengan cara

yang menyenangkan. Menurut Zaini, dkk., materi barupun tetap bisa

diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, siswa diberi tugas

mempelajari topik yang akan diajrkan terlebih dahulu, sehingga

ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan

(Zaini, dkk, 2007:69).

Metode index card match dapat dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1) Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah siswa yang ada

di dalam kelas,

2) Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian

sama,

3) Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan

sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah

disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan,

4) Pada separoh kertas yang lain, tulis jawaban dari

pertanyaan- pertanyaan yang tadi dibuat,

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

37

5) Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal

dan jawaban,

6) Beri setiap siswa satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah

aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separoh siswa akan

mendapatkan soal dan separoh yang lain akan mendapatkan

jawaban,

7) Minta siswa untuk menemukan pasangan mereka. jika ada

yang sudah menemukan pasangan, minta mereka untuk

duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak

memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman

yang lain,

8) Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk

membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada

teman-teman yang lain. selanjutnya soal tersebut dijawab

oleh pasangan-pasangan yang lain,

9) Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan. (Zaini, dkk., 2007:69-90)

b. Kelebihan dan kekurangan Metode Index Card Math

Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-

masing. Begitu juga dengan metode index card match. Selain

memiliki kelebihan, metode ini juga memiliki kelemahan. Di antara

kelebihan dan kelemahan metode index card match antara lain:

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

38

1) Kelebihan

a) Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

b) Siswa dapat belajar secara menyenangkan.

c) Siswa lebih termotivasi dalam belajar.

d) Materi pelajaran yang telah disampaikan akan lebih

merekat dalam pikiran siswa.

e) Meningkatkan kerjasama siswa dalam belajar.

f) Siswa dapat belajar sambil bermain.

g) Materi pelajaran dapat dengan mudah dikuasai siswa

tanpa harus dihafal.

2) Kelemahan

a) Butuh waktu lama bila diterapkan dalam kelas yang

jumlah muridnya banyak.

b) Suasana kelas dapat menjadi ramai.

c) Membutuhkan persiapan yang matang untuk membuat

soal dan jawaban dalam potongan-potongan kertas.

d) Sulit diterapkan dalam kelas yang jumlah muridnya

ganjil.

Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa metode index card

match adalah metode pembelajaran yang menyenangkan untuk

kegiatan belajar mengajar, yang bertujuan untuk melatih peserta

didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap

suatu materi pokok, namun metode ini membutuhkan waktu yang

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

39

cukup lama sehingga butuh kematangan untuk membuat media yang

berupa potongan-potongan kertas untuk soal dan jawaban.

I. Kajian Pustaka

1. Penelitian Yang Relevan

Pembelajaran yang aktif selalu menjadi pembelajaran yang

sangat menarik bagi siswa. Alhasil, target atau capaian dari proses

pembelajaran menjadi mudah dipenuhi atau dicapai. Adapun hasil

penelitian lain yang menjadi acuan penulis anatara lain:

Skripsi Slamet Fachruri (2014), mahasiwa jurusan PAI Fakultas

Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga dengan judul “Penerapan Strategi

Metode Index Card Match Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas IV SD Negri

Wonosido Peturuh Purwokerto Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Skripsi ini

membahas tentang strategi Index Card Match yang bertujuan untuk

meningkat proses pembelajaran yang menyenangkan, membuat siswa

aktif dan dapat bekerja sama dalam proses pembelajaran untuk

mendapatkan hasil yang positif dari proses pembelajaran akhlak pada

siswa kelas IV, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam

penerapan strategi Index Card Match.

Skripsi Yuni Umaryati (2009), mahasiswa jurusan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negri Semarang dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Index Card Match Untuk

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

40

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1

Subah Kabupaten Batang”. Penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperbaiki praksis

pendidikan. Metode yang digunakan salah satunya adalah model

pembelajaran aktif yaitu model index card match (mencari pasangan).

Model pembelajaran ini melibatkan lebih banyak siswa dalam

menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek

pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut di mana siswa yang

lebih aktif dari pada gurunya.

Skripsi Anggita Nungky Pratiwi (2007), mahasiswa jurusan PAI

Fakultas Tarbiyah IAIN Sukarta dengan judul “Pengaruh Strategi

Index Card Match terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VIII SMP Sultan Agung I

Tirtomoyo Tahun Ajaran 2011/2012”. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)

Untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum menggunakan

strategi Index Card Match pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam Siswa Kelas VIII SMP Sultan Agung I Tirtomoyo Tahun Ajaran

2011/2012, (2) Untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah

menggunakan strategi index card match pada mata pelajaran

Pendidikan Agama (3) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

motivasi belajar sebelum dan setelah menggunakan strategi Index Card

Match pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

41

Ketiga penelitian di atas mempunyai persamaan dengan skripsi

ini yaitu sama-sama menggunakan metode Index Card Match.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) yang dilaksanakan dengan siklus berulang, di mana setiap

siklus memiliki empat kegiatan yaitu, perencanaan (planning), tindakan

(action), pengamatan (observation), refleksi (reflection).

Perbedaan ketiga skripsi di atas dengan skripsi yang diangkat

yaitu dalam tujuan penelitian, di mana pada ketiga skripsi di atas

metode Index Card Match hanya digunakan untuk menambah motivasi

siswa dalam pembelajaran dan juga menambah minat belajar siswa.

Sedangkan pada penelitian ini penulis menekankan penggunakan Index

Card Match sebagai metode untuk menambah motivasi siswa,

menambah minat belajar siwa serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

42

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

J. Gambaran Umum MTs YASPIA Ngroto

1. Identitas Madrasah

Nama Sekolah : MTs YASPIA Ngroto

Alamat : Jl. Kauman No. 2B Ngroto Gubug Grobogan

Kecamatan : Gubug

Kabupaten : Grobogan

Propinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 58164

Telepon : (0292) 5135577

Email : [email protected]

Nama Yayasan : YASPIA

NSS : 121233150067

Jenjang Akreditasi : TERAKREDITASI A

Status Madrasah : Swasta

Tahun Beroperasi : 1985

Status Tanah : a. Luas Tanah : 3.600 M2

b. Luas Bangunan : 192 M2

(Hasil dokumentasi pada tanggal 28 Februari 2017, di MTs YASPIA

Ngroto)

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

43

2. Data Fisik (Sarana-Prasarana)

Madrasah Tsanawiyah YASPIA Ngroto memiliki beberapa fasilitas

sarana prasarana di antaranya adalah :

a. Tanah dan gedung dengan ukuran luas tanah 3.600 M2 dan luas

bangunan 192 M2

b. Lokasi strategis dengan akses yang mudah dijangkau masyarakat

c. Ruang kelas yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar (KBM)

d. Ruang perpustakaan yang memadai

e. Laboratorium bahasa, komputer dan IPA yang representatif

f. Mushola yang cukup luas (Hasil dokumentasi pada tanggal 28

Februari 2017, di MTs YASPIA Ngroto)

Tabel.3.1 Data Ruang MTs YASPIA Ngroto

No. Jenis Ruang Panjang

(m)

Lebar

(m)

Luas

(m2)

1. Ruang Guru 9 9 81

2. Ruang Jahit 9 9 81

3. Toilet Guru 2 1 2

4. Toilet Siswa 2 8 16

5. Lab. IPA 8 7 56

6. Ruang OSIM 9 2 18

7. Ruang TU 1 5 4 20

8. Ruang TU 2 3 4 12

9. Ruang Kepala 7 2 14

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

44

2,5 4 10

10. Ruang BK 2,5 8 20

11. Gudang 1 2,5 8 20

12. Kelas 9A 8 9 72

13. UKS 4 4 16

14. Mushola 15 8 120

15. Toilet depan 4 2 8

16. Tempat Upacara 15 10 150

17. Tempat Olahraga 25 20 500

18. Ruang Sirkulisasi 1 2 13 26

Ruang Sirkulisasi 2 2 8 16

Ruang Sirkulisasi 3 2 8 16

Ruang Sirkulisasi 4 5 2 10

LUAS TOTAL 1284

(Hasil dokumentasi pada tanggal 28 Februari 2017, di MTs YASPIA

Ngroto)

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

45

3. Data Siswa dan Guru

Tabel 3.2 Jumlah Siswa Tahun 2016/2017

KELAS Jumlah Siswa

VII 141

VIII 177

IX 156

Jumlah 474

(Hasil dokumentasi pada tanggal 28 Februari 2017, di MTs YASPIA

Ngroto)

Tabel 3.3 Data Guru MTs YASPIA Ngroto

No. Nama Gelar Akademik

1. Mamiek Durroh N -

2. Shodiq S.Pd

3. Hanif Asro S.Ag

4. Muhammad Ainun Najib S.Pd.I

5. Wiyono S.Pd

6. Rahmatul Bari S.Pd

7. Musafakhah S.Pd

8. Nurul Aini S.Pd

9. Musafak S.Pd

10. Isroatun Nasihah S.Pd

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

46

11. Khoirun Nukman S.Pd.I

12. Nur Haini Anggraini S.Pd.I

13. Umiyatun S.Pd

14. Nurul Khulwiyah S.Pd

15. Muh Hani S.Pd

16. Qosim Muhajir -

17. Yudo Sulistyo S.Pd

18. Sunardi S.Pd

19. Muhamad Fajrul Hasan -

20. Suprihadi S.Pd.I

21. Ghufron -

22. Ahmad Yusril -

23. Miftahul Huda -

24. Muslih S.Pd.I

25. Hidayah S.Pd

26. Misbah -

27. Jupri AF -

28. Sugeng S.Pd

29. Munsyakiroh S.Pd

(Hasil dokumentasi pada tanggal 28 Februari 2017, di MTs YASPIA

Ngroto)

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

47

4. Visi dan Misi

Visi : Terwujudnya Generasi Islam Yang Maju Berilmu dan Mulia

Bertaqwa

Misi :

a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian

prestasi akademik dan non akademik.

b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mencintai dan

membangun bangsa, agama dan negaranya.

c. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu

mengaktualisasikan dan membiasakan diri dalam masyarakat

dengan bertutur-sapa yang santun dan berperilaku terpuji-mulia.

d. Menanamkan dalam sanubari peserta didik nilai-nilai kepatuhan dan

ketaqwaan terhadap Allah SWT. (Hasil dokumentasi pada tanggal

28 Februari 2017, di MTs YASPIA Ngroto)

K. Lokasi dan Waktu penelitian

1. Lokasi Penelitian

Tempat Penelitian : MTs YASPIA Ngroto

Alamat Penelitian : Jl. Kauman No. 2B RT 03 RW 04, Desa Ngroto,

Kec. Gubug, Kab. Grobogan, Telepon (0292)

5135577.

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

48

Materi Pokok : Memahami kebudayaan Islam pada masa

Dinasti Al Ayyubiyyah

Kelas/ Semester : VIII B/II

2. Jadwal Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan pada bulan

Mei 2017, di kelas VIII B MTs YASPIA Ngroto kecamatan Gubug

Kabupaten Grobogan. (Hasil Observasi pada tanggal 10 April 2017, di

MTs YASPIA Ngroto)

L. Deskripsi Per Siklus

1. Deskripsi Pra Siklus

Mata pelajaran SKI merupakan salah satu mata pelajaran yang ada

dalam kurikulum Madrasah. Melalui pelajaran SKI, siswa diajarkan

tentang hal-hal yang berkaitan dengan sejarah perkembangan

kebudayaan Islam. Hal ini sangat besar manfaatnya bagi para siswa.

Selain menambah wawasan mereka tentang Islam, juga dapat

menumbuhkan semangat siswa sebagai generasi muda Islam untuk terus

berprestasi demi masa depan yang lebih baik.

Namun dalam praktiknya, pelajaran SKI kurang diminati oleh

sebagian besar siswa. Khususnya di kelas VIII B MTs YASPIA Ngroto

ini, kurang mendapatkan tempat di hati para siswa. Ketika

proses pembelajaran SKI berlangsung, sebagian besar siswa kurang

memperhatikan dan malas-malasan mengikuti mata pelajaran ini.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

49

Salah satu penyebabnya adalah metode yang digunakan guru

kurang bervariatif. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah

dalam menyampaikan materi SKI. Penempatan jam mata pelajaran SKI

juga menyebabkan menurunnya semangat siswa untuk mengikuti

pembelajaran SKI.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang dapat

menarik minat belajar siswa di tengah-tengah rendahnya semangat

belajar mereka pada jam terakhir. Maka, peneliti dalam hal ini akan

mencoba menerapkan metode index card match. Melalui metode ini

materi SKI dapat diajarkan dengan cara yang menyenangkan. Sehingga

siswa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran SKI.

Untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dilaksanakannya

siklus, peneliti berpedoman pada nilai hasil pre test. Diperoleh data

bahwa sebanyak 24 siswa mendapat nilai di bawah standar nilai KKM

75.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Mei 2017 pada

pukul 10.50-12.10 sesuai jadwal pelajaran kelas VIII B MTs YASPIA

Ngroto, Kec. Gubug, Kab. Grobogan. Tiap pembelajaran siklus terdiri

dari 4 tahap yang terdiri planning (perencanaan), acting (pelaksanaan),

observasing and evaluating (pengamatan dan evaluasi), dan reflecting

(refleksi).

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

50

a. Planning (Perencanaan)

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan beberapa perangkat

yang diperlukan saat mengajar antara lain :

1) Melakukan diagnosis terhadap kendala yang dialami oleh guru

mata pelajaran SKI dengan mengamati metode yang dipakai saat

pembelajaran.

2) Setelah menemukan permasalahan yang dihadapi oleh guru,

peneliti menganalisis dan merumuskan masalah selanjutnya

mencoba menerapkan metode index card match dalam

pembelajaran SKI.

3) Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode index

card match yang nantinya akan dilaksanakan dalam

pembelajaran.

4) Mendiskusikan penggunaan metode index card match dengan

guru pengampu mata pelajaran SKI.

5) Mempersiapkan instrumen penelitian dan instrumen mengajar

(kartu kata, lembar observasi, dan lembar soal uraian). Lembar

observasi dan lembar soal digunakan untuk mengukur

keberhasilan siswa dalam pembelajaran SKI.

6) Mempersiapkan strategi mengajar dan sistem pengelolaan kelas

untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar.

b. Acting (Pelaksanaan)

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

51

Pelaksanaan siklus I dilakukan pada hari Selasa tanggal 09 Mei

2017 pada pukul 10.50-12.10 WIB sesuai dengan jadwal

pelajaran SKI kelas VIII B MTs YASPIA Ngroto, Kec. Gubug, Kab.

Grobogan.

Peneliti dibantu oleh guru pengampu mata pelajaran SKI

dalam pelaksanaan pembelajaran. Adapun proses pelaksanaannya

adalah sebagai berikut :

1) Mengacak posisi agar siswa yang semula berada di belakang

menjadi lebih memperhatikan setelah dipindah ke depan.

2) Sebelum memulai pelajaran, guru memperkenalkan diri kepada

siswa.

3) Guru membagikan bahan materi pelajaran SKI tentang

perkembangan Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyyah.

4) Memberi penjelasan kepada siswa tentang pokok bahasan

perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti

Al Ayyubiyyah.

5) Siswa menyimak pembelajaran yang disampaikan oleh peneliti.

6) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa dari

penyampaian materi yang belum paham dan memberikan reward

bagi siswa yang berani bertanya.

7) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang

baru saja disampaikan.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

52

8) Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang

telah disampaikan.

9) Peneliti mengadakan permainanan berupa pencocokan kartu kata

kepada siswa sebagai penguatan.

10) Peneliti memberikan post tes untuk mengukur daya tangkap

siswa terhadap pelajaran.

11) Peneliti mengoreksi dan menganalisis hasil tes.

12) Peneliti melakukan analisis pembelajaran pada siklus I.

c. Observasing and Evaluating(Pengamatan dan Penilaian)

Pada fase observasing peneliti dibantu oleh guru pengampu

mengamati jalannya pembelajaran yang sedang berlangsung. Aspek

yang diamati antara lain keaktifan siswa dalam memperhatikan

pelajaran, bertanya dan menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas

yang diberikan oleh guru, dan respon siswa terhadap pembelajaran

SKI serta pengamatan terhadap hasil evaluasi tertulis siswa.

Dari hasil pengamatan pada siklus I tersebut, dalam

pembelajaran SKI memiliki kelebihan-kelebihan, di antaranya:

1) Suasana kelas lebih hidup dan menyenangkan.

2) Siswa lebih semangat mengikuti kegiatan pembelajaran yang

sedang berlangsung.

3) Siswa mulai aktif di dalam mengikuti pembelajaran SKI.

4) Respon siswa terhadap pembelajaran SKI mulai meningkat.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

53

5) Siswa lebih cepat menguasai materi pelajaran, hal ini ditandai

dengan hasil nilai belajar siswa yang mengalami peningkatan.

Selain memiliki kelebihan, pembelajaran SKI pada siklus I ini

juga memiliki kelemahan-kelamahan, antara lain:

1) Peneliti masih kewalahan dalam mengatasi kegaduhan kelas.

2) Meskipun sudah banyak siswa yang mulai berani untuk

menjawab pertanyaan dari peneliti, namun dalam hal bertanya

para siswa masih malu-malu.

3) Peneliti belum bisa membaur ke seluruh siswa.

4) Terkadang peneliti terlalu cepat dalam menyampaikan materi

pelajaran, sehingga ada sebagian siswa yang belum paham.

d. Reflecting (Refleksi)

Setelah melakukan pembelajaran pada siklus 1 peneliti

menganalisis hasil pengamatan dan tes formatif siswa bersama

dengan guru pengampu. Setelah didapatkan hasil, peneliti

mengadakan refleksi diri dan mendiskusikan dengan guru pengampu

tentang kelemahan pada siklus I serta upaya perbaikan yang akan

dilakukan pada siklus II. Upaya-upaya perbaikan tersebut antara lain

sebagai berikut :

1) Pembagian posisi duduk siswa dibuat spasi atau pemisah untuk

mengurangi kegaduhan kelas.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

54

2) Peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan

keaktifan bertanya dan menjawab pertanyaan.

3) Menggunakan gaya bahasa yang menyenangkan dan lebih

membaur kepada siswa untuk menjalin komunikasi yang lebih

baik.

4) Tidak terlalu cepat dalam menyampaikan materi pelajaran.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Planning (Perencanaan)

Siklus II merupakan perbaikan dari siklus I, oleh karena itu

peneliti merencanakan proses pembelajaran dengan tujuan utama

melengkapi kekurangan pada pada pembelajaran siklus I.

Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus II ini, peneliti

berupaya meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Materi

yang di bahas dalam siklus ini adalah perkembangan

kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah

dengan lebih menekankan pada pendalaman materi. Adapun

perencanaan dalam siklus II ini, sebagai berikut:

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk

siklus II tentang perkembangan kebudayaan/peradaban Islam

pada masa Dinasti Al Ayyubiyah.

2) Mempersiapkan strategi mengajar dan sistem pengelolaan kelas

untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

55

3) Mempersiapkan instrumen penelitian (kartu kata, lembar

observasi guru dan siswa, lembar soal tes pilihan ganda) yang

akan dipakai dalam pembelajaran siklus II.

4) Posisi tempat duduk diatur dengan menggunakan jarak sehingga

kemungkinan bagi siswa untuk berbicara sendiri dengan

temannya lebih kecil.

b. Acting (Pelaksanaan)

Tindakan perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan pada hari

Selasa tanggal 23 Mei 2017 pukul 10.50-12.10 WIB, sebagaimana

jadwal pelajaran di kelas VIII MTs YASPIA Ngroto, Kec Gubug,

Kab Grobogan.

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II di

antaranya adalah sebagai berikut :

1) Sebelum pembelajaran dimulai, guru memberi jarak antara

tempat duduk yang satu dengan yang yang lainnya untuk

menghindari kegaduhan siswa.

2) Mengadakan permainan pencocokan kartu kata untuk

mengetahui seberapa jauh materi yang dikuasai siswa pada

siklus I.

3) Mengulas kembali materi pada siklus I secara lebih mendalam.

4) Menyampaikan materi pelajaran dengan lebih pelan agar mudah

dipahami oleh siswa.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

56

5) Mengupayakan siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran

dengan memperbanyak tanya jawab.

6) Peneliti memberikan post test untuk mengukur daya serap siswa

pada siklus II.

7) Peneliti mengoreksi lembar soal post test.

c. Observasing and Evaluating (Pengamatan dan evaluasi)

Pada kegiatan pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran

siklus II ini peneliti mengamati jalannya pembelajaran, Adapun

proses belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran dengan

memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau

kekurangan pada siklus I tidak berulang lagi pada siklus II.

Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

belajar mengajar, peneliti berperan sebagai pengajar dibantu oleh

guru pengampu dalam pengamatan terhadap siswa dan tes tertulis

siswa. Berikut adalah kelebihan-kelebihan yang diperoleh

berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus II :

1) Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan proses

pembelajaran dibantu oleh guru pengampu.

2) Peneliti menemukan fakta bahwa keaktifan siswa dalam

bertanya dan menjawab pertanyaan meningkat dari siklus I,

meskipun masih ada beberapa siswa yang malu untuk bertanya.

3) Pengelolaan kelas cukup baik dibandingkan dengan siklus I,

walaupun masih ada beberapa anak yang susah untuk diarahkan.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

57

4) Siswa lebih serius mengerjakan tugas yang telah diberikan.

5) Pada siklus II ini perolehan nilai post test siswa meningkat.

Adapun kelemahan-kelemahan yang ada pada pembelajaran

siklus II, antara lain:

1) Masih ada beberapa siswa yang susah untuk diarahkan.

2) Masih ada satu siswa yang belum tuntas KKM.

d. Reflecting (Refleksi)

Setelah tindakan perbaikan pada siklus II telah selesai, peneliti

mengadakan refleksi pembelajaran bersama guru pengampu mata

pelajaran SKI. Pada siklus II ini didapatkan hasil yang cukup

memuaskan karena sudah melebihi target yang telah ditetapkan.

Mengingat waktu yang hampir berdekatan dengan ujian akhir

semester, maka peneliti dengan meminta pertimbangan guru

pengampu SKI mencukupkan hanya sampai siklus II. Dikarenakan

waktu yang tersisa akan digunakan oleh guru pengampu untuk

mengulas kembali materi SKI.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi per siklus

1. Pra Siklus

Sebelum dilakukan penelitian, pembelajaran SKI di kelas VIII

MTs YASPIA Ngroto menggunakan metode konvensional. Hal ini

mengakibatkan pembelajaran SKI kurang menarik bagi siswa. Pada

akhirnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI menjadi rendah.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan hasil nilai pre test

sebagai acuan penelitian sebelum dimulainya penelitian. Hasil belajar

tersebut digunakan untuk mengkomparasikan dengan hasil belajar pasca

penelitian.

KKM untuk mata pelajaran SKI adalah 75 mengacu pada KKM

SKI yang diterapkan oleh pihak sekolah. Hasil nilai siswa dari pre test

yang diadakan oleh peneliti, diperoleh nilai sebagai berikut:

Tabel 4.1 Nilai Siswa Pra Siklus

No Nama Nilai No Nama Nilai

1 Aisyah Kurnia Rini 45 18 Inneke Faradila Z 30

2 Akhlisa Salma 35 19 Kholifah Nur Aini 50

3 Alfia Rahma Widya 75 20 Khusnun Niyyah 40

4 Ali Zulfa Aulia 75 21 Lailatul Fatika 75

5 Al Hidayah 50 22 Lalita Vastiaidi P 35

Bersambung……

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

59

6 Ananda Ika Putri 40 23 Maulida musafa’ah 60

7 Ana Fatkhatuz Z 40 24 Mutiara 40

8 Anggi Arum Puspita 75 25 Novia Purnama Putri 75

9 Anggie Nur Aini 75 26 Nur Hanifah 30

10 Diyan Ambar Sari 50 27 Nur Alifah 55

11 Fika Amilatun Naja 80 28 Nur Musafa’atul L 40

12 Hafiza Bambang S 40 29 Nuh Rohmah H W 75

13 Halimatus Sa’diyah 45 30 Shalsa Kusuma W 55

14 Hana Qurratul Aini 40 31 Septia Saufa Tasya K 55

15 Hilmi N 35 32 Siti Sariatul K 40

16 Indah Himmatu F S 75 33 Ulfi Fatikha Sari 75

17 Indana Zulfa 75 34 Umi Fitria Rahma 45

Jumlah nilai 1825

Rata-rata nilai 53,67

Dari tabel di atas dapat dapat dilihat bahwa rata-rata nilai siswa

kelas VIII B sebelum diadakan penelitian adalah sebesar 53,67. Dan siswa

yang telah tuntas KKM mata pelajaran SKI hanya berjumlah 11 orang

dengan persentase 32,35%. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa tingkat

keberhasilan belajar siswa kelas VII B termasuk dalam kategori kurang.

Sedangkan dari hasil pengamatan terhadap keaktifan dan respon

siswa sebelum diterapkan metode index card match, diperoleh data sebagai

berikut:

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

60

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Bertanya Siswa

Pra Siklus

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 3 8,82%

2 Baik 3 8,82%

3 Cukup 6 17,65%

4 Kurang 22 64,71%

Jumlah 34 100%

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa keaktifan siswa

dalam bertanya sebelum diterapkannya metode index card match dalam

pembelajaran SKI masih rendah. Hanya ada 6 orang (17,65%) yang

mendapat penilaian baik sekali dan baik. Sementara sisanya 22 orang

(64,71%) masih pasif dalam bertanya.

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa Menjawab

Pertanyaan pada Pra Siklus

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 2 5,88%

2 Baik 4 11,77%

3 Cukup 10 29,41%

4 Kurang 18 52,94%

Jumlah 34 100%

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

61

Hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam menjawab

pertanyaan pada pra siklus ini, tidak jauh berbeda dari hasil pengamatan

terhadap keaktifan bertanya siswa. Hanya ada beberapa siswa yang berani

mengemukakan pendapatnya dalam menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh guru. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa baru 17,65% atau 6 anak

yang aktif dalam menjawab.

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa

Mengerjakan Tugas pada Pra Siklus

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 4 11,76%

2 Baik 8 23,54%

3 Cukup 10 29.41%

4 Kurang 12 35,29%

Jumlah 34 100%

Data di atas menunjukkan bahwa siswa yang aktif dalam

mengerjakan tugas masih terhitung sedikit. Hanya 12 siswa atau 35.29%

saja yang rajin mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Sementara

siswa yang lain masih malas-malasan dalam mengerjakannya. Ketika

peneliti mencoba mengkonfirmasikan hal ini kepada guru pengampu mata

pelajaran SKI, kebanyakan siswa tersebut ada yang lupa mengerjakannya,

ada juga beberapa siswa yang lupa membawa buku tugasnya.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

62

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa pada Pra

Siklus

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 4 11,76%

2 Baik 8 23,54%

3 Cukup 12 35,29%

4 Kurang 10 29.41%

Jumlah 34 100%

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa respon siswa terhadap

pembelajaran SKI sebelum memakai metode index card match hanya

sebesar 35.29%. Ketika peneliti melakukan observasi, banyak dari siswa

yang sibuk ngobrol dengan teman sebangkunya dan ada juga yang ngantuk

di dalam kelas.

Salah satu faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya

pembelajaran SKI kelas VIII B adalah penggunaan metode pembelajaran

yang kurang bervariasi. Hal ini menyebabkan kurang terciptanya suasana

belajar yang menyenangkan bagi siswa. Sehingga siswa kurang tertarik

untuk mengikuti pembelajaran SKI. Hal ini dapat dilihat ketika peneliti

mengamati proses pembelajaran SKI di kelas ini, hanya sebagian kecil

siswa saja yang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

Sementara itu, mayoritas siswa di kelas ini sibuk dengan kegiatannya

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

63

sendiri. Begitupula ketika guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada

siswa, hanya segelintir siswa yang merespon pertanyaan tersebut.

Berikut daftar nama siswa kelas VIII B MTs MTs YASPIA Ngroto

yang menjadi objek penelitian penggunaan metode index card match pada

pembelajaran SKI:

Tabel 4.6 Daftar nama siswa kelas VIII MTs YASPIA Ngroto

No Nama Jenis

Kelamin

No Nama Jenis

Kelamin

1 Aisyah Kurnia Rini P 18 Inneke Faradila Z P

2 Akhlisa Salma P 19 Kholifah Nur Aini P

3 Alfia Rahma W P 20 Khusnun Niyyah P

4 Ali Zulfa Aulia P 21 Lailatul Fatika P

5 Al Hidayah P 22 Lalita Vastiaidi P P

6 Ananda Ika Putri P 23 Maulida musafa’ah P

7 Ana Fatkhatuz Z P 24 Mutiara P

8 Anggi Arum P P 25 Novia Purnama P P

9 Anggie Nur Aini P 26 Nur Hanifah P

10 Diyan Ambar Sari P 27 Nur Alifah P

11 Fika Amilatun Naja P 28 Nur Musafa’atul L P

12 Hafiza Bambang S P 29 Nuh Rohmah H W P

13 Halimatus Sa’diyah P 30 Shalsa Kusuma W P

14 Hana Qurratul Aini P 31 Septia Saufa Tasya P

15 Hilmi N P 32 Siti Sariatul K P

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

64

16 Indah Himmatu F S P 33 Ulfi Fatikha Sari P

17 Indana Zulfa P 34 Umi Fitria Rahma P

2. Siklus I

Objek yang diamati pada siklus I dan siklus II adalah siswa dan

guru praktik. Penilaian menggunakan lembar observasi dan lembar tes

formatif. Aspek-aspek yang dinilai dalam Siklus I antara lain keaktifan

siswa, perhatian siswa terhadap materi, dan juga observasi terhadap guru

praktik (peneliti). Berikut hasil penilaian terhadap siswa pada Siklus I :

Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa, meliputi:

a. Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Bertanya Siswa

Siklus I

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 4 11.76%

2 Baik 6 17.65%

3 Cukup 10 29.41%

4 Kurang 14 41.18%

Jumlah 34 100%

Dari tabel pengamatan di atas, dapat dilihat bahwa siswa yang

sangat aktif bertanya hanya 4 orang dengan persentase 11.76%, siswa

yang memperoleh penilaian baik berjumlah 6 dengan persentase 17.65%,

dan siswa yang mendapatkan penilaian cukup berjumlah 10 orang dengan

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

65

persentase 29.41%. Sedangkan persentase tertinggi berada pada penilaian

kurang dengan persentase 41.18%. Berdasarkan persentase di atas, dapat

diketahui bahwa lebih dari separo siswa kelas VII B masih pasif untuk

bertanya. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa canggung dan

malu kepada peneliti yang baru mereka kenal.

b. Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa Menjawab

Pertanyaan Siklus I

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 5 14.71%

2 Baik 8 23.53%

3 Cukup 11 32.35%

4 Kurang 10 29.41%

Jumlah 34 100%

Sedikit berbeda dengan keaktifan siswa dalam bertanya,

keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan cukup besar meskipun

masih ada yang pasif menjawab. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa

siswa yang aktif sekali menjawab pertanyaan ada 5 orang dengan

persentase 14.71% dan siswa yang keaktifan dalam menjawab pertanyaan

baik ada 8 orang dengan persentase 23.53%, serta siswa yang

memperoleh penilaian cukup ada 11 orang dengan persentase 32.35%.

Sementara itu, siswa sebanyak 10 siswa masih butuh bimbingan dan

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

66

perhatian khusus untuk lebih aktif dalam menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh peneliti.

c. Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Mengerjakan Tugas

Siklus I

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 8 23.53%

2 Baik 12 35.29%

3 Cukup 9 26.47%

4 Kurang 5 14.71%

Jumlah 34 100%

Dalam mengerjakan tugas membuat ringkasan materi SKI,

sebanyak 20 siswa menempati kriteria penilaian baik sekali dan baik

dengan persentase 58.82%. Siswa yang mendapatkan penilaian cukup ada

26.47%, sedangkan siswa yang masih malas-malasan mengerjakan tugas

hanya ada 5 orang atau 14.71%. Data tersebut menunjukkan bahwa

setelah menggunakan metode index card match, jumlah siswa yang rajin

mengerjakan tugas mengalami peningkatan.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

67

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 7 20.59%

2 Baik 11 32.35%

3 Cukup 9 26.47%

4 Kurang 7 20.59%

Jumlah 34 100%

Penerapan metode index card match di kelas VIII B ini merupakan

hal yang baru, hal ini menyebabkan perhatian siswa terhadap

pembelajaran ini cukup tinggi. Mereka penasaran dengan pencocokan

kartu kata yang diterapkan oleh peneliti dalam pembelajaran SKI. Rasa

penasaran tersebut membuat mereka tertarik untuk terus memperhatikan

proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dari data di atas dapat

diketahui bahwa sebanyak 18 siswa dengan persentase sebesar 52,94%

termasuk dalam kriteria penilaian baik dan baik sekali, 9 siswa cukup

menyimak materi yang disampaikan dengan persentase 26.47%. Namun

masih ada 7 siswa (20.59%) yang kurang memperhatikan proses

pembelajaran.

Siswa yang mendapatkan kriteria penilaian baik sekali adalah

siswa yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata temannya, baik dari

segi keaktifan bertanya, keaktifan menjawab, keaktifan mengerjakan

tugas, dan perhatian siswa terhadap pelajaran. Siswa yang mendapatkan

kriteria penilaian baik adalah siswa yang meskipun terkadang sibuk

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

68

ngobrol sama teman sebangkunya, namun tetap memperhatikan pelajaran

yang disampaikan serta aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh peneliti. Sedangkan nilai cukup diberikan kepada siswa

yang harus menggunakan pancingan agar mereka bisa aktif , misalnya

dengan diberikan reward terlebih dulu atau ditunjuk satu persatu.

Sedangkan nilai kurang diberikan pada siswa yang benar-benar pasif, hal

ini disebabkan karena mereka mempunyai daya tangkap yang kurang

dibandingkan teman-temannya.

Sedangkan dari instrument tes formatif (soal terlampir) yang

berupa soal uraian, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11 Hasil Nilai Siswa Siklus I

No Nama Nilai No Nama Nilai

1 Aisyah Kurnia Rini 60 18 Inneke Faradila Z 45

2 Akhlisa Salma 45 19 Kholifah Nur Aini 75

3 Alfia Rahma W 80 20 Khusnun Niyyah 60

4 Ali Zulfa Aulia 75 21 Lailatul Fatika 75

5 Al Hidayah 60 22 Lalita Vastiaidi P 50

6 Ananda Ika Putri 55 23 Maulida musafa’ah 75

7 Ana Fatkhatuz Z 50 24 Mutiara 75

8 Anggi Arum P 80 25 Novia Purnama P 90

9 Anggie Nur Aini 80 26 Nur Hanifah 75

10 Diyan Ambar Sari 80 27 Nur Alifah 75

11 Fika Amilatun Naja 85 28 Nur Musafa’atul L 45

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

69

12 Hafiza Bambang S 75 29 Nuh Rohmah H W 80

13 Halimatus Sa’diyah 55 30 Shalsa Kusuma W 75

14 Hana Qurratul Aini 50 31 Septia Saufa Tasya 85

15 Hilmi N 50 32 Siti Sariatul K 50

16 Indah Himmatu F S 75 33 Ulfi Fatikha Sari 80

17 Indana Zulfa 75 34 Umi Fitria Rahma 75

Jumlah Nilai 2315

Rata-rata Nilai 68,09

Tabel di atas menunjukkan bahwa 21 siswa atau dengan persentase

61,76% telah lulus kriteria ketuntasan minimal (KKM), bertambah 10

orang dari yang semula hanya 11 siswa yang tuntas KKM. Sedangkan

siswa yang belum tuntas sebanyak 13 siswa dengan persentase 38,23%.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kriteria tingkat

keberhasilan belajar siswa pada siklus I termasuk kategori tinggi.

Dalam pembelajaran siklus I, guru praktik masih mengalami

kesulitan dalam menjaga suasana kelas agar tetap kondusif. Karena ada

beberapa siswa yang suka membuat gaduh suasana kelas.

Berdasarkan datayang diperoleh, peneliti mengambil kesimpulan

bahwa pada Siklus I siswa sedikit mengalami perubahan. Meskipun masih

jauh dari yang diharapkan oleh peneliti. Hal ini disebabkan rasa canggung

siswa masih sangat besar kepada peneliti yang notabene sebagai guru baru

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

70

bagi mereka. Ada juga faktor lain yang mempengaruhi ketidakberhasilan

Siklus I antara lain :

a. Terjadi kegaduhan kelas karena pengaturan posisi tempat duduk

sangat berdekatan sehingga siswa yang harusnya memperhatikan

terpengaruh dengan temannya yang banyak bicara.

b. Siswa yang duduk di belakang kurang aktif, karena merasa takut atau

malu bertanya maupun menjawab pertanyaan.

c. Perhatian siswa kurang maksimal karena ingin cepat-cepat pulang.

d. Hasil nilai evaluasi siswa belum maksimal.

Hasil refleksi Siklus I akan dijadikan sebagai pedoman dalam

perbaikan pada siklus berikutnya.

3. Siklus II

Pada siklus II ini hasil belajar para siswa di kelas VIII B

mengalami perkembangan yang signifikan, terutama pada siswa yang

sebelumnya mendapat nilai rendah dan kurang aktif dalam pembelajaran

SKI. Melalui pendekatan yang dilakukan oleh peneliti, siswa tidak

canggung dan malu lagi untuk bertanya tentang materi yang belum

mereka pahami serta berani untuk menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

Meskipun pada pembelajaran siklus II masih ada 2 siswa yang

belum tuntas KKM, peneliti mengambil kesimpulan bahwa pembelajaran

SKI di kelas VIII B telah berhasil. Hal ini disebabkan karena siswa yang

lulus KKM lebih dari yang ditargetkan oleh peneliti, yaitu mencapai

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

71

94,12%. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa pencapaian tingkat

pembelajaran SKI pada siswa kelas VIII B MTs YASPIA Ngroto sangat

tinggi. Selain itu, siswa yang mendapatkan hasil penilaian dengan

kategori baik juga mengalami peningkatan. Penjelasan lebih terperinci

dapat dilihat pada tabel hasil pengamatan dan penilaian berikut

Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Bertanya Siswa

Siklus II

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 6 17,65%

2 Baik 10 29,41%

3 Cukup 11 32,35%

4 Kurang 7 20,59%

Jumlah 34 100%

Siswa yang mempunyai keaktifan dengan kriteria penilaian baik

sekali meningkat menjadi 6 orang (17,65%), siswa dengan kriteria baik

yang semula 6 orang meningkat menjadi 10 orang (29,41%), siswa

dengan kriteria cukup menjadi 11 orang (32,35%) yang semula ada 10

orang, sedangkan siswa dengan kriteria kurang mengalami penurunan dari

kuota 14 orang menjadi 7 orang (20,59%).

Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Menjawab

Siswa Siklus II

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

72

1 Baik Sekali 7 20,59%

2 Baik 12 35,29%

3 Cukup 9 26,47%

4 Kurang 6 17,65%

Jumlah 34 100%

Keaktifan siswa juga mengalami peningkatan walaupun tidak

terlalu besar. Siswa dengan kriteria baik sekali meningkat menjadi 7

orang (20,59%), siswa dengan kriteria baik juga mengalami peningkatan

menjadi 12 siswa (35,29%) , sedangkan siwa dengan kriteria cukup dan

kurang mengalami penurunan kuota, masing-masing sebesar 26,47% dan

17,65%. Dengan demikian jumlah siswa yang mendapat predikat baik dan

baik sekali berjumlah 19 siswa dengan persentase 55,88%.

Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Terhadap Keaktifan Siswa

Mengerjakan Tugas Siklus II

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 10 29,41%

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

73

2 Baik 14 41,18%

3 Cukup 7 20,59%

4 Kurang 3 8,82%

Jumlah 34 100%

Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh

peneliti pada siklus II mengalami jumlah peningkatan persentase pada

kategori penilaian baik sekali dan baik, yaitu menjadi 70,59%. Sedangkan

siswa yang mendapat penilaian cukup menjadi 20,59% dan siswa dengan

kriteria penilaian kurang hanya sebesar 8,82%.

Tabel 4.16 Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa Siklus II

No Kriteria Penilaian Jumlah Siswa Persentase

1 Baik Sekali 10 29,41%

2 Baik 15 44,12%

3 Cukup 7 20,59%

4 Kurang 2 5,88%

Jumlah 34 100%

Perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran SKI juga

mengalami. Kriteria baik bertambah 3 siswa dan baik sekali bertambah

satu siswa, kriteria cukup berkurang 1 siswa, sedangkan kriteria kurang

berkurang 3 siswa. Hal ini disebabkan karena perhatian siswa pada siklus

I sudah menunjukkan angka yang cukup tinggi.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

74

Sama halnya dengan siklus I, penilaian pada siklus II juga

menggunakan lembar soal penilaian untuk mengukur sejauh mana daya

serap siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan oleh peneliti.

Dari instrumen soal pilihan ganda didapatkan data nilai sebagai berikut ;

Tabel 4.17 Hasil Nilai Siswa Siklus II

No Nama Nilai No Nama Nilai

1 Aisyah Kurnia Rini 75 18 Inneke Faradila Z 60

2 Akhlisa Salma 55 19 Kholifah Nur Aini 75

3 Alfia Rahma W 85 20 Khusnun Niyyah 75

4 Ali Zulfa Aulia 80 21 Lailatul Fatika 80

5 Al Hidayah 75 22 Lalita Vastiaidi P 75

6 Ananda Ika Putri 75 23 Maulida musafa’ah 80

7 Ana Fatkhatuz Z 75 24 Mutiara 80

8 Anggi Arum P 80 25 Novia Purnama P 90

9 Anggie Nur Aini 85 26 Nur Hanifah 75

10 Diyan Ambar Sari 75 27 Nur Alifah 80

11 Fika Amilatun Naja 95 28 Nur Musafa’atul L 75

12 Hafiza Bambang S 75 29 Nuh Rohmah H W 80

13 Halimatus Sa’diyah 65 30 Shalsa Kusuma W 80

14 Hana Qurratul Aini 75 31 Septia Saufa Tasya 90

15 Hilmi N 60 32 Siti Sariatul K 75

16 Indah Himmatu F S 80 33 Ulfi Fatikha Sari 100

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

75

17 Indana Zulfa 80 34 Umi Fitria Rahma 85

Jumlah Nilai 2645

Rata-rata Nilai 77,79

Pada pembelajaran SKI siklus II, nilai siswa kelas VIII B mengalami

peningkatan sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Dari tabel di atas

dapat dilihat bahwa siswa yang lulus KKM mencapai 30 siswa orang dengan

persentase 88,23%. Dengan demikian tingkat keberhasilan belajar siswa pada

siklus II ini sangat tinggi.

Sedangkan siswa yang belum lulus KKM hanya ada 4 orang. Siswa

tersebut memang memiliki daya serap yang lambat dibandingkan dengan

teman-temannya. Sehingga meskipun peneliti telah mengadakan pendekatan

dan perhatian yang lebih pada siswa tersebut, ia belum tuntas KKM.

Pada pembelajaran siklus II, guru praktik juga sudah menunjukkan

peningkatan yang lebih baik terutama dalam mengelola kelas dan siswa

memberikan respon yang lebih kepada guru praktik. Karena sudah bisa

membaur dengan siswa. Tidak lupa diakhir pembelajaran, guru praktek selalu

memotivasi siswa untuk rajin belajar.

Pada siklus II guru praktik juga mengalami perbaikan. Pada

pembelajaran SKI siklus II, guru praktik sudah dapat mengendalikan kelas,

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

76

sehingga kelas tidak lagi ramai. Dengan begitu pembelajaran dapat berlangsung

dalam suasana yang kondusif.

Secara keseluruhan, keaktifan dan perhatian siswa meningkat pada

siklus II dibandingkan dengan siklus I. Menurut peneliti, hal ini disebabkan

karena hal-hal sebagai berikut ;

a. Posisi duduk tempat duduk telah diatur dengan menggunakan jarak

sehingga kemungkinan bagi siswa untuk berbicara sendiri dengan

temannya lebih kecil.

b. Posisi duduk siswa diacak, yang semula berada di belakang

ditempatkan di baris depan.

c. Perhatian siswa lebih maksimal dalam mengikuti pembelajaran SKI,

karena peneliti memberi reward bagi siswa yang berani bertanya dan

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Peneliti mendapatkan data nilai hasil belajar dari pra siklus sampai

siklus II mengalami perkembangan nilai. Hasil keseluruhan nilai formatif SKI

sejak pra siklus sampai dengan siklus II dapat dilihat dari gambar 4.1 berikut

ini.

Gambar 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa dari Pra Siklus-Siklus II

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

77

Diagram di atas menjelaskan tentang perkembangan hasil

pembelajaran dari pra siklus sampai siklus II. Pada tahap pra siklus ketuntasan

siswa dalam pembelajaran SKI sebesar 32,35%. Setelah siklus I dilaksanakan,

jumlah siswa yang tuntas KKM meningkat menjadi 61,76%. Pada siklus II

juga mengalami kenaikan ketuntasan siswa hampir seratus persen, yaitu

88,23%.

Dari data di atas dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa

dari pra siklus sampai dengan siklus II. Sama halnya dengan keaktifan dan

perhatian siswa juga mengalami peningkatan. Berikut uraian peningkatan dari

aspek aspek yang diamati oleh peneliti :

Gambar 4.2 Diagram Keaktifan Bertanya dari Pra Siklus – Siklus II

Pada diagram keaktifan bertanya siswa menunjukkan persentase

kenaikan yang sangat signifikan dari pra siklus sampai siklus II. Persentase

kriteria baik sekali meningkat menjadi 11,76% pada siklus dan pada siklus II

antusias bertanya meningkat lagi menjadi 17,65%. Begitu juga dengan kriteria

penilaian baik yang mengalami peningkatan dari pra siklus sampai siklus II

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

78

sebesar 29,41%. Sedangkan kriteria cukup dan kurang masing-masing

mengalami penurunan persentase tiap siklusnya.

Gambar 4.3 Diagram Keaktifan Menjawab Pertanyaan dari Pra Siklus – Siklus II

Pada diagram keaktifan menjawab siswa dari pra siklus sampai siklus

II, persentase kriteria penilaian baik sekali mengalami peningkatan menjadi

20,59%. Kriteria penilaian baik juga mengalami kenaikan kuota dari pra

siklus sampai siklus II menjadi 35,29%. Berbeda dengan penilaian cukup dan

kurang yang mengalami penurunan kuota pada siklus II, masing-masing

sebesar 26,47% dan 17,65%. Hal ini menunjukkan lebih dari 50% siswa kelas

VIII B sudah lebih berani untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan oleh peneliti.

Gambar 4.4 Diagram Keaktifan Siswa Mengerjakan Tugas dari Pra Siklus -

Siklus II

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

79

Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dari pra siklus sampai

siklus II mengalami sedikit perubahan. Persentase kriteria penilaian baik

sekali mengalami peningkatan sebesar 23,53% pada siklus I dan 29,41% pada

siklus II dari yang semula hanya mencapai 11,76%, kriteria penilaian baik

juga naik menjadi 41,18%. Sedangkan persentase kriteria penilaian cukup dan

kurang mengalami penurunan kuota dari pra siklus sampai siklus II, masing-

masing sebesar 20,59% dan 8,82%.

Gambar 4.5 Diagram Perhatian Siswa Terhadap Pembelajaran dari Pra Siklus-

Siklus II

Respon siswa terhadap pembelajaran dari pra siklus sampai siklus II

tidak begitu terlihat perubahannya dikarenakan respon yang sangat besar telah

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

80

diberikan siswa pada siklus pertama. Pada diagram terlihat bahwa setelah

diterapkan metode index card match, terjadi peningkatan pada kriteria

penilaian baik sekali pada siklus I dengan persentase 20,59%, dan meningkat

lagi menjadi 29,41% pada siklus II. Begitu juga dengan persentase kriteria

baik mengalami peningkatan persentase dari 23,54% pada pra siklus menjadi

32,35% pada siklus I, dan naik lagi menjadi 44,12% pada siklus II.

Sebaliknya dengan kriteria penilaian cukup mengalami penurunan pada siklus

II sebesar 20,59% dan kriteria kurang juga mengalami penurunan dari pra

siklus ke siklus II sebesar 5,88%.

Berdasarkan 5 diagram di atas dapat dijelaskan bahwa penggunaan

metode index card match dapat mempengaruhi semangat dan prestasi belajar

siswa. Hal ini terbukti dengan meningkatnya motivasi mereka untuk bertanya,

menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas, serta perhatian siswa dari pra

siklus sampai dengan siklus II.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan

pada kelas VIII MTs YASPIA Ngroto ini dapat ditarik kesimpulan

bahwa :

1. Penerapan metode Index Card Match pada pembelajaran

SKI di kelas VIII MTs YASPIA Ngroto dapat meningkatkan

hasil belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

Melalui penerapan metode Index Card Match pada mata

pelajaran SKI pada siswa kelas VIII MTs YASPIA Ngroto

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai

dengan persentase ketuntasan hasil belajar yang diperoleh

dari siklus I sampai siklus II , dimana persentase siklus I

61,76% meningkat menjadi 88,23% pada siklus II.

Dengan demikian , penggunaan metode Index Card Match pada

mata pelajaran SKI materi dinasti Al Ayyubiyah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs YASPIA

Ngroto Kec Gubug Kab Grobogan.

B. Saran

Berkaitan dengan simpulan hasil penelitian di atas, maka

dikemukakan saran bahwa guru hendaknya menerapkan pembelajaran

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

82

Index Card Match guna meningkatkan hasil belajar serta motivasi

siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut :

1. Guru

a. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru hendaknya

menyesuaikan metode yang digunakan dengan materi yang

akan disampaikan.

b. Penerapan metode index card match dalam pembelajaran SKI

membutuhkan persiapan yang cukup matang dari pengajar,

mulai dari mengalokasikan waktu pembelajaran sebaik

mungkin, membuat potongan-potongan kertas yang berisi soal

dan jawaban, dan pengelolaan kelas agar tetap kondusif.

Dengan demikian akan diperoleh hasil yang optimal.

2. Siswa

a. Siswa harus belajar untuk lebih percaya diri dalam setiap

proses kegiatan belajar mengajar.

b. Hendaknya siswa harus selalu semangat untuk mengikuti

pembelajaran yang sedang belangsung.

c. Siswa harus berupaya untuk selalu aktif dalam kegiatan belajar

mengajar.

d. Hendaknya siswa berupaya untuk menyukai semua pelajaran

yang diberikan oleh guru. Dengan begitu, materi pelajaran

yang disampaikan akan mudah dikuasai oleh siswa.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

83

3. Sekolah

a. Mendukung pelaksanaan kegiatan praktek dengan memberikan

bimbingan dan pengarahan.

b. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam

kegiatan penelitian tersebut.

c. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif agar kegiatan

penelitian bisa berjalan lancar.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

84

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmat, Fathoni, 2005. Metodologi Penelitian dan teknik Penyusunan

Skripsi. Jakarta. PT Rieneka Cipta.

Arikunto,Prof.Suharsini. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta. PT Bumi

Aksara.

Darajat, Zakiyah. 2005. Kepribadian Guru. Jakarta: Bulan Bintang.

Darsono & Ibrahim. 2008. Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam. Solo: PT Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri.

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rieneka

Cipta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.

Mansur. 2004. Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: Global Pustaka.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh : Berbasis Teknologi dan Komunikasi,

Bandung, CV Alfabeta.

Sunanto, Musyrifah. 2003. Sejarah Islam Klasik: Perkembangan Ilmu

Pengetahuan Islam. Bogor: Kencana.

Nasution, S. 1999. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta: PT

RajaGrafindo.

Silbermen, Melvin L. 2004. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif.

Bandung: Nusamedia.

Slameto. 1991. BELAJAR dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. PT

Rieneka Cipta.

Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha

Nasional.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar

Baru Algensido Offset.

Suryabrata, S. Metodologi Penelitian Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

85

Suyono dan Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Yatim, Badri. 1998. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Zaini, Hisyam dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani.

Zuhairini, dkk.Sejarah Pendidikan Islam. 1992. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs YASPIA Ngroto

Kelas / Semester : VIII B / II

Mata Pelajaran : SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)

Standar Kompetensi : 1. Memahami perkembangan Islam pada masa Dinasti

Ayyubiyah

Kompetensi Dasar : 1.5. Meneladani keperwiraan Salahuddin Al-Ayyubi

Indikator :

Siswa dapat menjelaskan riwayat hidup Salahuddin Al-Ayyubi

Siswa dapat mendeskripsikan perang salib pada zaman Dinasti Ayyubiyah

Siswa dapat menyebutkan beberapa sultan pada masa Dinasti Ayyubiyah

Siswa dapat menghubungkan kejadian masa sekarang dengan keperwiraan

Salahuddin Al-Ayyubi

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan pembelajaran, siswa mampu:

Menjelaskan riwayat hidup Salahuddin Al-Ayyubi

Mendiskripsikan perang salib pada zaman Dinasti Ayyubiyah

Menyebutkan beberapa sultan pada masa Dinasti Ayyubiyah

Menghubungkan kejadian masa sekarang dengan keperwiraan

Salahuddin Al-Ayyubi

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

B. Materi Pembelajaran

Perkembangan Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah

C. Metode pembelajaran

1. Index card match

2. Ceramah

3. Tanya jawab

4. Reward

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Kegiatan pendahuluan (+ 5 menit)

a. Melakukan do'a bersama untuk mengawali pembelajaran.

b. Guru memperkenalkan diri.

c. Presensi untuk mengetahui kehadiran peserta didik.

d. Appersepsi, misalnya menyebutkan pendiri Dinasti Ayyubiyah.

2. Kegiatan inti (+ 50 menit)

a. Guru membagi bahan materi pelajaran SKI tentang perkembangan

Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah.

b. Guru menjelaskan pokok bahasan tentang perkembangan

kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah.

c. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa, berdasarkan nomor

urut tempat duduk peserta didik.

d. Guru memberikan reward bagi siswa yang berani bertanya dan

menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

e. Guru meminta siswa untuk memberi kesimpulan terhadap materi

SKI yang baru diajarkan, ditulis di buku tugas dan dikumpulkan.

f. Pemantapan/penguatan materi dengan membagikan kartu indeks

yang berisi pertanyaan kepada sebagian siswa dan kartu indeks

yang berisi jawaban kepada sebagian siswa yang lain.

g. Guru meminta setiap siswa untuk mencari pasangan yang cocok

dengan pertanyaan maupun jawaban yang tertera pada kartu indeks

tersebut.

h. Setelah semua siswa mendapatkan pasangannya dan duduk

berdekatan, guru meminta setiap pasangan secara bergantian

membacakan soal yang diperoleh dengan suara keras. Kemudian

soal tersebut dijawab oleh pasangannya dan guru memberi

kesimpulan.

3. Kegiatan akhir (+ 25 menit)

a. Guru mengadakan post test untuk mengetahui tingkat penguasaan

siswa tentang materi.

b. Memberi motivasi kepada siswa untuk rajin belajar.

c. Menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca do’a kifarotul

majlis.

E. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat :

Lembar soal

Lembar observasi

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Foto copy materi

Kartu kata

2. Sumber :

Buku SKI kelas VIII, H. Darsono & Ibrahim, tahun 2007

F. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik : tes

2. Jenis : uraian

3. Instrumen :

1) Sebutkan dan jelaskan sultan-sultan yang ada pada masa Dinasti

Ayyubiyah!

2) Jelaskan secara singkat sebab-sebab perang salib!

Grobogan, 09Mei 2017

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Shodiq, S. Pd.

NIP..................

Guru Praktik

Syahril Ghani

NIM. 11112240

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs YASPIA Ngroto

Kelas / Semester : VIII B / II

Mata Pelajaran : SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)

Standar Kompetensi : 1. Memahami perkembangan Islam pada masa Dinasti

Ayyubiyah

Kompetensi Dasar : 1.5. Meneladani keperwiraan Salahuddin Al-Ayyubi

Indikator :

Siswa dapat menjelaskan riwayat hidup Salahuddin Al-Ayyubi

Siswa dapat mendeskripsikan perang salib pada zaman Dinasti Ayyubiyah

Siswa dapat menjelaskan sebab-sebab runtuhnya Dinasti Ayyubiyah

Siswa dapat menyebutkan tokoh dalam ilmu pengetahuan pada masa

Dinasti Ayyubiyah

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

G. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan pembelajaran, siswa mampu:

Menjelaskan riwayat hidup Salahuddin Al-Ayyubi

Mendiskripsikan perang salib pada zaman Dinasti Ayyubiyah

Menjelaskan sebab-sebab runtuhnya Dinasti Ayyubiyah

Siswa dapat menyebutkan tokoh dalam ilmu pengetahuan pada masa

Dinasti Ayyubiyah

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

H. Materi Pembelajaran

Perkembangan Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah

I. Metode pembelajaran

5. Index card match

6. Penugasan

7. Tanya jawab

8. Reward

J. Langkah-langkah Kegiatan

4. Kegiatan pendahuluan (+ 5 menit)

e. Melakukan do'a bersama untuk mengawali pembelajaran.

f. Presensi untuk mengetahui kehadiran peserta didik.

g. Appersepsi, untuk menguji kesiapan belajar siswa, guru

membagikan kartu indeks yang berisi pertanyaan kepada sebagian

siswa dan kartu indeks yang berisi jawaban kepada sebagian siswa

yang lain. Kemudian guru meminta setiap siswa untuk mencari

pasangan yang cocok dengan pertanyaan maupun jawaban yang

tertera di kartu indeks tersebut. Setelah semua siswa mendapatkan

pasangannya, guru meminta siswa untuk membacakan soal dan

jawaban yang diperoleh secara bergantian.

5. Kegiatan inti (+ 50 menit)

i. Guru menjelaskan ulang secara singkat tentang perkembangan

Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

j. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi

kepada peserta didik berdasarkan nomer urut presensi.

k. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang llain untuk

menanggapinya.

l. Guru memberikan reward bagi siswa yang berani bertanya dan

menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh guru.

6. Kegiatan akhir (+ 25 menit)

d. Guru mengadakan post test untuk mengetahui tingkat penguasaan

siswa tentang materi.

e. Memberi tugas kepada siswa untuk membuat kartu kata yang berisi

soal dan kartu kata yang berisi jawaban.

f. Menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca do’a kifarotul

majlis.

K. Alat dan Sumber Belajar

3. Alat :

Lembar soal

Lembar observasi

Foto copy materi

Kartu kata

4. Sumber :

Buku SKI kelas VIII, H. Darsono & Ibrahim, tahun 2007

Buku LKS SKI kelas VIII, Team penulis TAQWA

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

L. Penilaian Hasil Belajar

4. Teknik : tes

5. Jenis : pilihan ganda

6. Instrumen :

3) Berakhirnya kekuasaan Dinasti Ayyubiyah di Mesir saat Kaum

Mamluk mengangkat sultanah yang bernama . . . . .

a. Fatimah binti Maimon

b. Syajarat Ad-Durr

c. Syajarat Al-Arabi

d. Fatimah Az-Zahra

4) Pada Masa Dinasti Ayyubiyah Musa Ibnu Maimoon atau

Maimoonides dikenal sebagai . . . . .

a. Ahli pengobatan Yahudi dan Filsuf yang mashur

b. Raja yang tangguh

c. Seorang Yahudi yang membenci Islam

d. Seorang budayawan dan filsuf yang terkenal

Grobogan, 09Mei 2017

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Shodiq, S. Pd.

NIP..................

Guru Praktik

Syahril Ghani

NIM. 11112240

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran: 3

1. Rob adalah ramuan obat islam yang mengilhami ramuan obat Eropa yang berasal dari….

a. sari buah dengan madu

b. gula aren dan mengkudu

c. campuran madu dan minyak zaitun

d. campuran minyak zaitun dan sari buah

2. Berakhirnya kekuasaan Dinasti Ayyubiyah ketika kekuasaan diambil alih oleh….

a. Dinasti Fatimiyyah

b. Qutuz

c. Tentara Mongol

d. Pasukan Salib

3. Berakhirnya kekuasaan Dinasti Ayyubiyah di Mesir saat Kaum Mamluk mengangkat

Sultanah yang bernama….

a. Fatimah binti Maimon

b. Syajarat Ad-Durr

c. Syajarat Al-Arabi

d. Fatimah Az-Zahra

4. Saudara muda Salahuddin Al-Ayyubi yang memiliki kemampuan pengatur strategi

perang yang berbakat dan efektif adalah….

a. As-Saraf

b. Al-Kamil

c. Al-Adil

d. Al-Maqrib

5. Baitul Maqdis adalah kota suci umat tiga agama yang terletak di Yerusalem. Tiga agama

tersebut, yaitu….

a. Islam, Hindu, Budha

b. Islam, Yahudi, Hindu

c. Islam, Nasrani, Budha

d. Islam, Nasrani, Yahudi

6. Kepala rumah tangga Khalifah al-Adid yang merasa iri dan berusaha menyingkirkan

Sholahuddin Al-Ayyubi adalah….

a. Hajib

b. An-Naubah

c. An-Nu’am

d. Al-Gazi

7. Sholahudddin Al-Ayyubi sangat baik dalam menjalankan roda pemerintahan Dinasti

Ayyubiyah sehingga mendapatkan julukan dari Khalifah Al-Mustadi yaitu….

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

a. Al-Amru li amirul mukminin

b. Al-Muiz li amirul Mukminin

c. Al-Rofi li Ahsabul mukminin

d. Al-Hakam li amirul mukminin

8. Musa ibn Maimoon menyusun sebuah kitab ilmu Ketuhanan berjudul “Dalalah Al

Haizin” yang artinya….

a. Petunjuk menuju jalan yang abadi

b. Petunjuk bagi orang yang bodoh

c. Tuntunan menuju Tuhan

d. Pedoman bagi orang yang ragu

9. Dibawah ini adalah prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada

masa pemerintahannya yaitu, kecuali….

a. Mendirikan madrasah-madrasah

b. Memecat pejabat yang korup

c. Menggeser Qodhi Bermadzhab Syiah dengan Qodhi bermadzhab Sunni

d. Menaklukan seluruh dataran Eropa

10. Sholahuddin Al-Ayyubi memegang tampuk kekuasaan selama 25 tahun dan akhirnya

wafat dalam usia….

a. 56 tahun

b. 57 tahun

c. 58 tahun

d. 59 tahun

11. Pada masa Dinasti Ayyubiyah Musa ibn Maimoon atau maimoonides dikenal sebagai….

a. Ahli pengobatan Yahudi dan filsuf yang mashur

b. Raja yang tannguh

c. Seorang Yahudi yang membenci Islam

d. Seorang budayawan dan filsuf yang terkenal

12. Putra Al-Adil yang dicaci maki karena menyerahkan Baitul Maqdis ke tangan orang-

orang Kristen adalah….

a. Abdul Latief

b. Al-Kamil

c. Al-Farazi

d. Al-Malik

13. Sikap toleransi yang tinggi ditunjukkan Sholahuddin Al-Ayyubi yaitu….

a. Memaksa penduduk daerah taklukan masuk Islam

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

b. Mengizinkan penduduk daerah taklukan beribadah sesuai dengan keyakinannya

sendiri

c. Tidak mengijinkan orang Kristen masuk Jerusalem

d. Melarang pasukan salib berziarah ke Baitul Maqdis

14. Sikap Jiwa besar Shalahuddin Al-Ayyubi ditunjukan ketika ia pernah merawat seorang

panglima perang pasukan salib yang bernama….

a. Richard lion heart

b. Balian

c. Frederic Barbarosa

d. Guy de Lusigna

15. Setelah Baitul Maqdis dikuasai kaum Muslimin, kaum nasrani tetap bisa melakukan

ibadah ke Baitul Maqdis dengan syarat….

a. Membayar pajak

b. Tidak membawa senjata

c. Harus masuk Islam dulu

d. Menjadi budak orang Islam

16. Prestasi Sholahuddin Al-Ayyubi dalam bidang militer adalah….

a. Menaklukan Baitul Maqdis

b. Menguasai seluruh dataran eropa dan asia

c. Menaklukan Konstantinopel

d. Menaklukan kota Perancis

17. Usai mengakhiri perang salib dengan kesepakatan damai Salahuddin Al-Ayyubi

kemudian memindahkan pusat pemerintahan Dinasti Ayyubiyah ke….

a. Allepo

b. Damascus

c. Mesir

d. Syam

18. Abdul Latief adalah seorang yang ahli dibidang kedokteran Hewan, sehingga mendapat

gelar….

a. Ibnu Al-Amin

b. Ibnu Al-Baytar

c. Ibnu Al Faruq

d. Ibnu Al-Bahtyar

19. Buku “management of the drug store” adalah buku yang ditulis oleh Kahin Al-Attar

merupakan buku tentang….

a. Mengatur resep apotek

b. Dosis minum obat

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

c. Tata cara membuat resep

d. Pengganti obat-obatan

20. Dibidang keagamaan, Sholahuddin Al-Ayyubi lebih condong kepada Madzhab….

a. Wahabi

b. Salafi

c. Sunni

d. Syiah

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 4

Lembar Observasi Siswa

Mata pelajaran :

Materi :

Kelas/semester :

Hari/tanggal :

Siklus :

No Aspek yang diamati

Hasil

SB B C K

1 Keaktifan Siswa:

a. Keaktifan Bertanya

b. Keaktifan Menjawab

c. Keaktifan mengerjakan tugas

2 Perhatian Siswa

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 5

Lembar Observasi Guru Praktik Siklus I

No Aspek yang diamati

Hasil

SB B C K

1 Kepribadian:

a. Kesopanan √

b. Kedisiplinan √

c. Kerapian busana √

2 Persiapan tertulis:

a. Perumusan materi √

b. Perumusan KBM √

c. Perumusan alat/sumber

belajar

d. Perumusan evaluasi √

3 Ketrampilan mengajar:

a. Membuka pelajaran √

b. Penguasaan materi √

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

c. Ketrampilan menjelaskan √

d. Menggunakan bahasa

(lancar,tepat)

e. Ketepatan menggunakan

metode

f. Penguasaan kelas √

g. Kemampuan memotivasi

siswa

h. Menutup pelajaran √

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 6

Lembar Observasi Guru Praktik Siklus II

No Aspek yang diamati

Hasil

SB B C K

1 Kepribadian:

a. Kesopanan √

b. Kedisiplinan √

c. Kerapian busana √

2 Persiapan tertulis:

a. Perumusan materi √

b. Perumusan KBM √

c. Perumusan alat/sumber

belajar

d. Perumusan evaluasi √

3 Ketrampilan mengajar:

a. Membuka pelajaran √

b. Penguasaan materi √

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

c. Ketrampilan menjelaskan √

d. Menggunakan bahasa

(lancar,tepat)

e. Ketepatan menggunakan

metode

f. Penguasaan kelas √

g. Kemampuan memotivasi

siswa

h. Menutup pelajaran √

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 7

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 8

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 9

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas
Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas
Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas
Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Lampiran : 10

Foto MTs YASPIA Ngroto

Foto Guru MTs YASPIA Ngroto

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Foto Siswa Kelas VIII B MTs YASPIA Ngroto

Foto Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Foto Post Test Siklus I

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas

Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Foto Post Test Siklus II

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2042/1/Skrpsi Full.pdf · Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang membahas