75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT DI KELAS RSBI XI IPA 1 SMA N 1 SURAKARTA SKRIPSI OLEH: KARTIKA WIDIASTUTI K4305016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

  • Upload
    lamkiet

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI

PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL

PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

DI KELAS RSBI XI IPA 1

SMA N 1 SURAKARTA

SKRIPSI

OLEH:

KARTIKA WIDIASTUTI

K4305016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI

PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL

PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

DI KELAS RSBI XI IPA 1

SMA N 1 SURAKARTA

OLEH:

KARTIKA WIDIASTUTI

K4305016

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui dan untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M.Pd Meti Indrowati, S.Si, M.Si

NIP. 194702011976032001 NIP. 197810012001122002

Page 4: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk mamenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : ..................................

Tanggal : ..................................

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dra Sri Widoretno,M.Si ......................

Sekretaris : Dra. Muzzayinah, M.Si ......................

Anggota I : Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M.Pd ......................

Anggota II : Meti Indrowati, S.Si, M.Si ......................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 196007271987021001

Page 5: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Kartika Widiastuti. K4305016. PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT DI KELAS RSBI SMA N 1 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Peningkatan keaktifan

bertanya siswa dalam pembelajaran biologi dengan penerapan strategi motivasi

dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort pada siswa kelas XI IPA 1 SMA N 1

Surakarta, 2) Besarnya peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran

biologi melalui penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe card

sort.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersiklus. Tiap

siklus terdiri dari 4 tahapan dasar yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi. Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, angket, wawancara,

dan kajian dokumen. Validitas data menggunakan teknik triangulasi yaitu

triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.

Simpulan penelitian yang diperoleh adalah penerapan strategi motivasi

dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort dapat meningkatkan keaktifan bertanya

siswa dalam pembelajaran biologi. Hal ini dilihat dari hasil penelitian yang

menunjukkan adanya peningkatan setiap indikator keaktifan bertanya dalam

pembelajaran biologi dari siklus I ke siklus II telah dapat mencapai target yang

ditentukan. Target untuk indikator keaktifan bertanya adalah 50%. Pada siklus I,

persentase indikator keaktifan bertanya sebesar 34,89% dan siklus II sebesar

56,21%. Besarnya peningkatan keaktifan bertanya siswa berdasarkan indikator

keaktifan bertanya adalah sebesar 21,32%.

Page 6: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi

(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Alloh

mengetahui, sedang kamu tidak.

(Al Baqarah: 216)

”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

(Q.S. Al Baqarah : 286)

Gagal berarti harus memupuk semangat lagi untuk berusaha lebih baik lagi untuk

mendapatkan yang lebih baik dan yang terbaik. Karena kegagalan bukan akhir

segalanya tetapi awal dari sebuah kesuksesan.

(Penulis)

Page 7: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

v Ibu, Ibu, dan Ibuku tersayang, wanita terhebat di dunia bagiku..terima

kasih tiada terkira untukmu Ibu…

v Bapak, atas nasihat dan segala pengertian Bapak…terima kasih sedalam-

dalamnya...

v Mbak ita dan ade’ Q ratna terima kasih atas keceriaan yang kalian

berikan….

v Dede’ Irsyad tersayang yang selalu memberikan kecerian dengan tingkah

lutuna….

v Bu Alvi dan Bu Meti, terima kasih atas bimbingan dan nasehatnya…

v Ambar, sulis, anika, rini, ika, noerma, isnul…our friendship will never end,

terima kasih atas kebersamaannya…...

v Annisa tercinta: bunda, rophe, dek djati, aini, desita, heni, kiki, nana,

dkk,,,ga ada kalian ga rame..

v Biologi 2005, terima kasih atas kebersamaan dan perjuangan yang tak kan

terlupakan.

v Para inspiratorku, yang slalu membantuku, yang slalu doain aku,,,terima

kasih…

v Almamater.

Page 8: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

limpahan rahmat, hidayah dan inayahNya senantiasa memberikan petunjuk dan

pertolongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

““PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI

PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL

PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT DI KELAS RSBI XI IPA 1

SMA N 1 SURAKARTA” untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar

Sarjana Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selama penelitian hingga terselesaikannya laporan ini, penulis menemui

berbagai hambatan namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak

akhirnya hambatan yang ada dapat teratasi. Oleh karena itu, atas segala bentuk

bantuan yang telah diberikan, dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dra.Hj Alvi Rosyidi, M.Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan.

5. Ibu Meti Indrowati, S.Si, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan.

6. Kepala SMA Negeri 1 Surakarta yang telah memberikan ijin untuk

mengadakan penelitian.

7. Guru Biologi kelas RSBI SMA Negeri 1 Surakarta yang telah membantu

kelancaran penelitian dan kerjasamanya.

8. Siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Surakarta.

Page 9: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

9. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah

membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, begitu pula

dengan penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran

sangat penting saya harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Surakarta, Januari 2010

Penulis

Page 10: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGAJUAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN iii

HALAMAN PENGESAHAN iv

HALAMAN ABSTRAK v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

D. Perumusan Masalah 4

E. Tujuan Penelitian 4

F. Manfaat Penelitian 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 6

A. Tinjauan Pustaka 6

1. Keaktifan Bertanya Siswa 6

2. Strategi Motivasi Dalam Pembelajaran Aktif Tipe

Card Sort 9

B. Kerangka Berpikir 15

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 18

A. Tempat dan Waktu Penelitian 18

1. Tempat Penelitian 18

2. Waktu Penelitian 18

Page 11: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Bentuk dan Strategi Penelitian 18

C. Sumber Data 20

D. Teknik Pengumpulan Data 20

1. Observasi 20

2. Wawancara 21

3. Angket 21

E. Validitas Data 22

F. Analisis Data 22

G. Prosedur Penelitian 23

BAB IV. HASIL PENELITIAN 27

A. Deskripsi Lokasi Penelitian 27

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian 28

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori 33

1. Siklus I 33

2. Siklus II 43

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 60

A. Simpulan 60

B. Implikasi 60

C. Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

LAMPIRAN 64

Page 12: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Frekuensi Setiap Indikator Keaktifan Bertanya Siswa dalam

Kegiatan Pembelajaran Pra Siklus 29

Tabel 2. Frekuensi Setiap Indikator Keaktifan Bertanya Siswa dalam

Kegiatan Pembelajaran Siklus I 35

Tabel 3. Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran dengan Penerapan Strategi

Motivasi Dalam Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort Siklus I 36

Tabel 4. Frekuensi Setiap Indikator Keaktifan Bertanya Siswa dalam

Kegiatan Pembelajaran Siklus II 46

Tabel 6. Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran dengan Penerapan Strategi

Motivasi Dalam Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort Siklus II 47

Tabel 7. Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran dengan Penerapan Strategi

Motivasi dalam Pembelajaran Aktif Card Sort Siklus I dan

Siklus II 55

Page 13: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir 17

Gambar 2. Skema Prosedur penelitian Tindakan Kelas 26

Gambar 3. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Pra Siklus dan

Siklus I 40

Gambar 4. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Siklus I dan

Siklus II 50

Gambar 5. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Prasiklus, Siklus I,

dan Siklus II 52

Page 14: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Dan Data Hasil Penelitian

a. Silabus Biologi SMA kelas X Materi sistem endokrin dan

ketahanan tubuh 64

b. RPP Siklus I 69

c. RPP Siklus II 77

d. Transkrip Wawancara Pra Siklus 83

e. Lembar Obervasi Keaktifan Bertanya Siswa dalam Pembelajaran

Pra Siklus 88

f. Lembar Obervasi Keaktifan Bertanya Siswa dalam Pembelajaran

Siklus I 90

g. Lembar Obervasi Keaktifan Bertanya Siswa dalam Pembelajaran

Siklus II 92

h. Angket Keterlaksanaan Sintak Pembelajaran Aktif Card Sort 94

i. Wawancara Guru 99

j. Wawancara Siswa 101

Lampiran 2. Perijinan

a. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi 105

b. Surat Keputusan Ijin Penyusunan Skripsi 106

c. Surat Permohonan Ijin Research/Try Out 107

d. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah SMA N 1 Surakarta 108

Lampiran 3. Dokumentasi 109

Page 15: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai suatu pendidikan formal bertugas untuk menghasilkan

peserta didik yang berkualitas agar dapat berperan aktif dalam masyarakat. Peserta

didik yang utuh dan berkualitas adalah peserta didik yang seimbang antara

kemampuan moral, intelektual, sikap, keterampilan, dan mampu berpikir kritis

yang didapatkan melalui proses belajar mengajar di sekolah. Guru sebagai salah

satu komponen dalam proses pembelajaran memiliki posisi yang sangat

menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Keterlibatan guru dalam proses

pembelajaran adalah sebagai fasilitator yaitu membantu siswa sehingga

mengantarkan siswa ke dalam proses pembelajaran yang bermakna.

Seiring dengan dinamika pendidikan global, saat ini banyak sekolah

menengah mulai membuka program RSBI. Program RSBI atau Rintisan Sekolah

Bertstandar Internasional merupakan salah satu program yang menerapkan

penggunaan bahasa bilingual dalam hal ini bahasa Internasional yaitu bahasa

Inggris dan bahasa Indonesia dalam proses pembelajarannya.

Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi antara dua

unsur manusiawi, yakni siswa dan guru. Dalam interaksi tersebut, siswa lebih

sebagai subjek pokok bukan objek belajar yang selalu dibatasi dan diatur oleh

guru. Sebagai subyek dalam pembelajaran, siswa diharuskan aktif agar dapat

belajar sesuai dengan bakat dan segala potensi yang dimiliki siswa. Keaktifan

siswa dapat diwujudkan baik keaktifan secara fisik maupun keaktifan mental.

Interaksi yang baik antara guru dan siswa sangat diperlukan agar proses

pembelajaran bermakna dapat berlangsung efektif. Interaksi belajar mengajar

dapat dilakukan dengan mengaktifkan siswa menggunakan teknik tanya jawab

atau dialog yang interaktif dalam proses pembelajaran. Adanya interaksi multi

arah dengan secara langsung akan membuat pembelajaran lebih bermakna.

Page 16: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran mata pelajaran

Biologi di kelas XI IPA 1 program RSBI tahun ajaran 2008/2009 di SMA N 1

Surakarta menunjukkan dalam proses pembelajaran sudah digunakan dua bahasa

bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Proses pembelajaran masih bersifat Teacher

Centre, belum melibatkan keterlibatan siswa secara menyeluruh. Siswa lebih

banyak mendengar dan menulis apa yang disampaikan oleh guru selama proses

pembelajaran berlangsung. Keaktifan siswa terlihat masih kurang dalam proses

pembelajaran, terutama keaktifan siswa untuk bertanya kepada guru tentang

materi yang belum dipahami oleh siswa. Hanya sekitar 6-7 anak (20%) yang

berani bertanya tentang materi yang belum dipahami. Selebihnya sekitar 80 %

siswa masih pasif bertanya.

Melalui hasil observasi tersebut, dapat diartikan sebagian besar siswa pasif

selama pembelajaran. Hasil observasi diperkuat dengan keterangan dari guru yang

menyatakan selama pembelajaran keaktifan siswa dalam bertanya sangat kurang,

Menurut penuturan siswa, terdapat keengganan siswa untuk bertanya kepada guru

karena malu, takut, tidak tahu, dan bila ada hal-hal yang kurang jelas lebih

memilih bertanya kepada teman yang lebih pandai.

Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil

tidaknya siswa dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar. Dalam

kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri

siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari

kegiatan belajar (Sardiman, 2007:75). Seorang siswa yang mempunyai intelegensi

yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya.

Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar. Bagi siswa

motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong

untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa melakukan aktivitas belajar dengan

senang karena didorong motivasi. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam

kegiatan pembelajaran diperlukan suatu strategi yang dapat membangkitkan

motivasi siswa untuk belajar.

Page 17: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Strategi motivasi yang dimaksud adalah suatu cara yang ditempuh untuk

menumbuhkan suatu tingkah laku tertentu agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Dari hasil observasi yang telah dilakukan, tingkah laku yang akan

ditumbuhkan adalah keaktifan bertanya siswa, dalam hal ini pemberian motivasi

bertujuan untuk merangsang keaktifan bertanya siswa. Selanjutnya melalui

penerapan strategi motivasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan keaktifan

bertanya siswa dalam pembelajaran.

Salah satu cara untuk menumbuhkan motivasi adalah dengan penggunaan

metode pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran aktif (active learning)

merupakan salah satu pendekatan yang berusaha untuk memperkuat dan

memperlancar stimulus serta respon anak didik dalam pembelajaran, sehingga

proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang

membosankan bagi siswa. Proses pembelajaran yang belangsung di dalam kelas

akan lebih bermakna apabila dalam proses pembelajaran tersebut siswa aktif dan

bisa terlibat secara langsung. Salah satu model pembelajaran yang dapat

melibatkan keaktifan siswa secara menyeluruh, terutama dalam hal keaktifan

bertanya siswa dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran aktif

(active learning) tipe card sort. Card Sort merupakan teknik pembelajaran aktif

yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui pemberian

tugas terkait dengan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta, atau menilai informasi

yang dilakukan dalam kelompok kecil siswa melalui cara yang menyenangkan.

Model pembelajaran aktif tipe card sort menggunakan fasilitas kartu, dalam kartu

tersebut berisi suatu permasalahan yang harus diselesaikan oleh masing-masing

siswa. Gerakan fisik yang ada di dalamnya dapat membantu menghilangkan

kejenuhan siswa selama pembelajaran.

Melalui penerapan strategi motivasi dalam model pembelajaran aktif tipe

card sort dapat merangsang keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Keterlibatan tersebut adalah keterlibatan secara fisik maupun mental yang

keduanya saling berkaitan satu sama lain. Dalam penerapan model pembelajaran

aktif tipe card sort ini siswa dituntut lebih aktif dalam mengikuti proses

Page 18: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pembelajaran, tidak hanya berperan sebagai penerima informasi pasif, siswa

ditantang untuk aktif berkomunikasi terutama keaktifan dalam bertanya,

menemukan informasi yang relevan dalam kehidupan nyata dan merancang

pemecahan untuk permasalahan yang dihadapi.

Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu diteliti tentang:

“PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI

PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL

PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT DI KELAS RSBI XI IPA 1

SMA N 1 SURAKARTA”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu:

1. Apakah keaktifan bertanya siswa dapat ditingkatkan dengan penerapan

strategi motivasi dalam model pembelajaran aktif tipe card sort pada

siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran

2008/2009?

2. Seberapa besarkah peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam

pembelajaran biologi melalui penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe card sort?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

1. Mengetahui peningkatkan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran

biologi dengan penerapan strategi motivasi dalam model pembelajaran

aktif tipe card sort pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Surakarta

tahun pelajaran 2008/2009.

2. Mengetahui besarnya peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam

pembelajaran Biologi melalui penerapan strategi motivasi dalam model

pembelajaran aktif tipe card sort.

Page 19: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian

ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Sebagai sumbangan pemikiran bagi guru dalam memilih alternatif

pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses

belajar mengajar dalam hal keaktifan bertanya siswa terhadap materi yang

belum dipahami.

b. Memberikan informasi kepada guru untuk lebih menekankan pembelajaran

pada keaktifan siswa.

c. Memperkaya khasanah pengetahuan guru mengenai alternatif strategi

pembelajaran yang dapat digunakan.

2. Bagi Siswa

a. Memberikan masukan kepada siswa agar berperan aktif dalam kegiatan

belajar mengajar terutama untuk aktif bertanya terhadap materi yang

belum dipahami agar mendapat hasil belajar yang optimal dan dapat

meningkatkan prestasi belajar.

b. Memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga siswa lebih aktif

dalam belajar.

3. Bagi sekolah

a. Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran.

b. Menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun program peningkatan

proses pembelajaran pada tahap berikutnya.

Page 20: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Keaktifan Bertanya Siswa

a. Pengertian Keaktifan Siswa

Menurut Kamus Besar Indonesia (1999:19), “Keaktifan adalah kegiatan,

kesibukan dalam bekerja, atau berusaha”. Jadi keaktifan siswa dapat diartikan

sebagai suatu kegiatan, kesibukan dalam bekerja atau berusaha pada siswa selama

proses pembelajaran.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan

mengembangkan bakat, kemampuan berpikir kritis serta dapat memecahkan

permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu

pengajar dapat merekayasa sistem pembelajaran secara sistematis sehingga

merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Selama proses

pembelajaran guru diharapkan mampu membangkitkan aktivitas berpikir maupun

bertidak dalam diri siswa. Melalui aktivitas sendiri proses pembelajaran menjadi

berkesan dan dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang

berbeda, siswa akan bertanya, mengajukan pendapat, dan timbul diskusi antara

guru dan siswa.

Keberhasilan dalam pembelajaran mandiri bergantung pada keaktifan

siswa pada proses pembelajaran. Untuk menjadi mandiri, baik bekerja sendiri

maupun kelompok, siswa harus bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berpikir

kritis dan kreatif, memiliki pengetahuan tentang diri sendiri, dan bekerja sama.

Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran mandiri sangat dibutuhkan keaktifan

siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Macam-macam aktivitas siswa.

Sardiman (2007:95) mengatakan bahwa “tidak ada belajar kalau tidak

ada aktivitas itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip penting dalam interaksi

belajar mengajar”. Lebih lanjut Rousseau dalam Sardiman (2007:96) mengatakan

bahwa “Segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri,

Page 21: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri dengan fasilitas

yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis”.

Pembelajaran melibatkan segala aktivitas siswa dalam kegiatan

pembelajaran baik aktivitas fisik maupun mental. Pembelajaran akan lebih

bermakna jika siswa mengalami segala sesuatu sendiri dengan segala indera yang

dimilikinya.

Banyak jenis aktivitas siswa di sekolah, Paul B. Dierich dalam Sardiman

A. M (2007: 100) membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegitan siswa

yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Visual activities, seperti membaca, memeperhatikan gambar, demonstrasi dan percobaan; 2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memeberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi; 3) Listening activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, pidato; 4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin; 5) Drawing activities, menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola; 6) Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang; 7) Mental activities, seperti mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, membuat kesimpulan; 8) Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang gugup.

Belajar tidak akan berlangsung tanpa adanya aktivitas sehingga aktivitas

merupakan prinsip utama dalam proses pembelajaran. Beragam jenis aktivitas

dapat dilakukan siswa di sekolah. Sistem pembelajaran harus dapat didesain oleh

guru agar dapat merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran terutama

keaktifan mental siswa.Keaktifan mental seperti kegiatan siswa bertanya,

berpendapat, dan merespon pendapat orang lain.

c. Pengertian Bertanya

Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia (2005: 1141) “Bertanya

diartikan meminta keterangan”. Lebih lanjut Martinis Yamin (2007: 89)

“Mengajukan pertanyaan berarti menunjukkan pola fikir yang dimiliki oleh

seseorang”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa bertanya

merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir pada siswa.

Page 22: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Keterlibatan siswa secara fisik maupun mental dalam proses

pembelajaran akan menimbulkan aktivitas belajar yang optimal serta dapat

mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Keterlibatan mental dapat ditunjukkan

dengan sering bertanya, mempertanyakan gagasan orang lain dan mengungkapkan

gagasan. Sedangkan yang dimaksud keterlibatan mental adalah tumbuhnya

perasaan tidak takut ditertawakan, tidak takut disepelekan, atau tidak takut

dimarahi jika salah.

Suasana interaktif dalam proses pembelajaran dapat diciptakan dengan

cara membangun suasana yang menyenangkan dan tidak membosankan didalam

kelas. Suasana kelas yang kondusif dapat menunjang terjadinya proses

pembelajaran yang optimal. Pembelajaran optimal ditandai dengan adanya

interaksi timbal balik antara guru dan siswa.

d. Aspek Bertanya

Jos Daniel Parera (1986: 15) menyatakan bahwa “Bentuk verbum

bertanya menunjukkan satu aktivitas dan bukan satu produk atau hasil. Di sini

aktivitaslah yang diutamakan”. Taksonomi bertanya menurut Jos Daniel Parera

(1986: 15) dibedakan dalam tujuh kategori, yaitu:

1) Mengingat/Menghafal. Siswa ingat atau mengenal, mengulang kembali informasi. 2) Menterjemahkan. Mengatakan kembali sesuatu hal dengan mempergunakan simbol-simbol yang lain atau dengan bahasa lain dan dengan bahasa yang bergaya dan berdiksi lain. 3) Menginterprestasikan. Siswa menemukan hubungan antara fakta dan kejadian, generalisasi, definisi, nilai, dan keterampilan yang lain. 4) Mengaplikasi. Siswa menyelesaikan masalah dalam kehidupan yang nyata, siswa dapat mengidentifikasi, siswa dapat memilih, dan siswa dapat menerapkan generalisasi dan keterampilannya. 5) Menganalisa. Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan pengetahuan yng dia miliki dan dapat membentuk pikirannya. 6) Mensintesis. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang menentut adanya originalitas dan satu kegitan berpikir yang kreatif. 7) Mengevaluasi. Siswa membuat pertimbangan dan penilaian atas baik dan buruk, benar dan salah berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.

Berdasarkan uraian dari kategori bertanya di atas maka bertanya

mengandung tujuh aspek penting yaitu bertanya untuk mengingat atau mengulang

informasi, menterjemahkan, menginterprestasikan, mengaplikasikan,

menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi materi pada proses pembelajaran.

Page 23: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Strategi Motivasi dalam Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort

a. Strategi Motivasi

1) Pengertian Strategi

Roestiyah (2008:49 )mengemukakan bahwa ”strategi pembelajaran

adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar

tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien”. Dalam strategi

pembelajaran terkandung makna perencanaan pembelajaran. Dengan suatu

strategi yang tepat maka tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan optimal.

Oleh karena itu, sebelum melaksanakan pembelajaran guru harus memikirkan

suatu strategi yang tepat untuk menyampaikan suatu materi pelajaran. Penetapan

strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi didalam kelas.

2) Pengertian Motivasi

Hamzah (2007:31) menjelaskan “hakikat motivasi belajar adalah

dorongan internal maupun eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk

mengadakan perubahan tingkah laku”. Motivasi tidak hanya muncul dari dalam

diri siswa tetapi motivasi bisa ditumbuhkan dengan memberikan stimulus.

Rangsangan yang dapat diberikan antara lain dengan pemberian penghargaan

dalam belajar, menciptakan suatu kegiatan yang menarik dalam belajar, dan

menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif sehingga memungkinkan siswa

belajar dengan baik.

Winkel (1999: 150) mengemukakan bahwa “motivasi belajar ialah

keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan

kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah

pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan”. Motivasi mempunyai peranan

penting dalam proses pembelajaran baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru

mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan

meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat

menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan

perbuatan belajar.

Dalam proses pembelajaran motivasi dari siswa sangat dibutuhkan

karena motivasi belajar adalah kunci utama keberhasilan suatu proses

Page 24: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pembelajaran yang akan membawa tercapainya tujuan pendidikan. Hal tersebut

sesuai dengan pendapat yang disampaikan Sardiman A.M (2007:84) “Motivation

is an essential condition of learning”.

3) Prinsip Motivasi Belajar

Menurut Keller (1983:87), “Dalam motivasi terdapat beberapa prinsip

meliputi perhatian (attention), relevensi (relevance), kepercayaan diri

(convidance), dan kepuasan (satisfaction). Prinsip tersebut biasa disebut prinsip

ARCS (attention, relevance, convidance, satisfaction)”.

Dari prinsip tersebut dapat diuraikan bahwa untuk memenuhi motivasi

tersebut siswa harus memiliki perhatian, perhatian siswa didorong oleh rasa ingin

tahu yang memerlukan rangsangan atau stimulus yang berupa hal-hal yang aneh,

kontradiktif atau kompleks sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu serta

perhatian siswa. Kepercayaan pada diri siswa dipupuk sebagai aspek penggerak

motivasi. Relevansi dapat ditunjukkan dengan menghubungkan materi dalam

pembelajaran dengan kebutuhan siswa. Kepuasan dapat ditunjukkan dengan

memberi penghargaan kepada siwa setelah siswa mencapai hasil yang ditargetkan.

Implementasi prinsip-prinsip tersebut sebagai suatu strategi motivasi

menurut Suciati (2005: 60) dapat dilakukan antara lain melalui:

1) Penggunaan metode penyampaian pembelajaran yang bervariasi dilengkapi media yang menarik untuk merangsang perhatian siswa; 2) Menyampaikan kepada siswa tentang manfaat pembelajaran, member contoh, latihan atau tes dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan aspek relevensi; 3) Menumbuhkembangkan kepercayaan diri siswa dengan kalimat-kalimat positif; 4) Memberi penghargaan atas keberhasilan siswa jika siswa bertanya dalam bahasa Inggris.

4) Fungsi Motivasi

Fungsi motivasi bagi siswa dalam pembelajaran menurut Sardiman

(2007:83) meliputi:1) Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan, tanpa

motivasi tidak akan timbul seperti perbuatan belajar. 2) Mengarahkan aktivitas

belajar peserta didik. 3) Menggerakkan seperti mesin bagi mobil, besar kecilnya

motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan.

Motivasi belajar sangat penting untuk ditumbuhkan karena tanpa adanya

motivasi belajar aktivitas belajar pada siswa tidak akan tercipta. Guru harus

Page 25: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

memiliki strategi untuk menumbuhkan motivasi dalam diri siswa agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Kerkaitan dengan hal tersebut diperjelas

oleh Karlyn Kamm, M. S. (2003:6) yang menyatakan bahwa:

Motivation is important in learning and increases it; students who are motivated do better. a) There are two essential forms of motivation: intrinsic and extrinsic. It’s an important goal for educators to develop intrinsic motivation, at least by the junior high level. b) Motivation is measured on reliable scales. c) Motivation orientation can be changed (increased) through several factors, such as a positive atmosphere and feedback (reinforcement), engagement, cooperative learning, and setting and accomplishing goals. d) Rewards can be overused and reduce interest, so teacher judgment in using them is critical.

Berdasarkan pendapat di atas motivasi belajar sangat penting untuk

ditumbuhkan karena dengan adanya motivasi siswa akan mengerjakan sesuatu

dengan lebih baik. Ada dua macam motivasi yaitu motivasi intrinsik dan

ekstrinsik. Keberadaan motivasi tersebut sangat diperngaruhi oleh banyak faktor

antara lain lingkungan yang positif, pembelajaran kooperatif dan tujuan

pembelajaran. Pemberian hadiah dapat menumbuhkan dan memunculkan

ketertarikan dalam pembelajaran. Jadi guru hendaknya memiliki strategi untuk

menumbuhkan motivasi dalam diri siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan baik.

5) Bentuk-Bentuk Motivasi Di Sekolah

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam

kegiatan belajar di sekolah. Nana Sudjana (2001:27-28) mengungkapkan bahwa

“terdapat beberapa cara untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi antara lain

cara mengajar yang bervariasi, mengadakan pengulangan informasi, memberikan

stimulus baru seperti memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa, dan

memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan keinginan belajarnya”.

Adanya variasi cara mengajar dapat memberikan suasana baru sehingga

dapat mengurangi rasa bosan pada siswa. Ketertarikan siswa untuk belajar akan

tumbuh dengan adanya stimulus yang diberikan oleh guru. Stimulus tersebut

antara lain dengan pemberian pertanyaan serta memberikan kesempatan kepada

Page 26: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran. Siswa akan lebih

interaktif baik dengan sesama siswa maupun dengan guru.

Berdasarkan keterangan di atas dapat ada beberapa cara yang dapat

meningkatkan motivasi intrinsik siswa antara lain:

a) Membangkitkan minat belajar

Tujuan penting adalah membangkitkan hasrat ingin tahu siswa mengenai

pelajaran yang akan datang. Dengan hal tersebut pembelajaran akan mampu

meningkatkan motivasi intrinsik siswa.

b) Mendorong rasa ingin tahu

Membangkitkan hasrat ingin tahu siswa tentang apa yang akan dipelajari. Cara

yang digunakan untuk membangkitkan rasa ingin tahu antara lain dengan

menghadapkan siswa pada suatu permasalahan yang harus diselesaikan, dan

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa.

c) Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik

Motivasi intrinsik untuk belajar dapat ditingkatkan melalui penggunaan materi

pembelajaran yang menarik. Untuk menyajikan materi yang menarik guru dapat

menggunakan metode pembelajaran yang baru dan sesuai dengan materi yang

akan disampaikan

d) Membantu siswa dalam merumuskan tujuan belajar

Prinsip dasar motivasi adalah anak akan belajar keras untuk mencapai tujuan.

Apabila tujuan itu dirumuskan atau ditetapkan oleh dirinya sendiri, dan bukan

oleh orang lain perasaan memiliki tujuan pembelajaran itu pada akhirnya akan

melahirkan dorongan untuk memperolehnya.

b. Pembelajaran Aktif (Active Learning)

1). Pengertian Active Learning

Hisyam Zaini (2001:iv) mengatakan “pembelajaran aktif adalah

pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa untuk mengalami sendiri, untuk

berlatih, untuk berkegiatan sehingga baik dengan daya pikir, emosional dan

Page 27: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

keterampilannya mereka belajar dan berlatih”. Kegiatan dalam pembelajaran

harus membuat siswa aktif, seperti: mendengar dan berbicara, melihat dan

membaca, bahkan melakukan peragaan atau melakukan suatu aktivitas.

Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran dengan interaksi aktif.

Interaksi tersebut meliputi interaksi siswa dengan guru maupun siswa dengan

siswa lainnya. Pembelajaran aktif dititikberatkan pada hubungan antara individu

satu dengan individu lainnya.

Pembelajaran aktif diorientasikan pada keaktifan siswa, baik aktif fisik,

mental, emosional, maupun intelektual. Keaktifan siswa dapat diwujudkan dalam

kegiatan mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan

pendapat. Kegiatan tersebut dapat memunculkan interaksi multi arah antara siswa

dengan guru dan siswa dengan siswa lainnya. Semakin siswa terlibat aktif dalam

proses pembelajaran, semakin tinggi kadar pembelajaran aktif.

Dalam pembelajaran aktif, guru lebih berperan sebagai fasilitator bukan

pemberi ilmu. Kedudukan pendidik sebagai pembimbing dan pemberi arah,

peserta didik merupakan obyek sekaligus subyek dan bersama-sama saling

mengisi kegiatan belajar aktif dan kreatif. Disini dibutuhkan partisipasi aktif di

kelas, bekerja keras dan mampu menghargainya, suasana demokratis, saling

menghargai dengan kedudukan yang sama antar teman, serta kemandirian

akademis. Pembelajaran aktif juga merupakan salah satu pendekatan yang

berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respon anak didik

dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang

menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi siswa.

2). Manfaat Pembelajaran Aktif

Penerapan pembelajaran aktif dalam proses pembelajaran mempunyai

beberapa manfaat, seperti yang dikemukakan oleh Ari Samadi antara lain:

a) Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. b) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa. c)

Page 28: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok. d) Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri, sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual. e) Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan kekeluargaan, musyawarah dan mufakat. f) Membina dan memupuku kerjasama antara sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara guru dan orangtua siswa, yang bermanfaat dalam pendidikan siswa. g) Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme. h) Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika(Ari Samadi,2008:3).

c. Card Sort

Salah satu model pembelajaran yang dapat melibatkan keaktifan siswa

secara menyeluruh, terutama dalam hal keaktifan bertanya siswa dalam proses

belajar mengajar adalah model pembelajaran aktif (active learning) tipe “card

sort”. Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk

mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek, atau

mengulangi informasi.

Silberman (2006: 169) menyatakan bahwa ”Pembelajaran aktif terdiri dari

101 tipe”. Salah satu tipe tersebut adalah Kartu Sortir (Card Sort). Langkah-

langkah dalam pelaksanaan card sort yang dikemukakan oleh Silberman adalah

sebagai berikut:

a) Masing-masing siswa diberikan kartu indek yang berisi materi pelajaran. Kartu indek dibuat berpasangan berdasarkan definisi atau kategori; b) Guru meminta siswa untuk bergerak dan berkeliling didalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama (guru dapat menyebutkan kategori sebelumnya atau membiarkan siswa menemukan sendiri); c) Siswa dengan kategori yang sama berkumpul menjadi suatu kelompok dan diminta mempresentasikan kategori masing-masing didepan kelas. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut berikan poin-poin penting terkait dengan materi pelajaran (Silberman,2006:170)

Card Sort sebagai salah satu teknik pembelajaran aktif merupakan

pembelajaran dengan pemberian tugas dalam kerja kelompok kecil. Melalui

kegiatan pencarian kartu, pembahasan kategori dalam kerja kelompok, dan

presentasi, siswa dituntut menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Siswa

Page 29: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dituntut untuk mengenali hubungan antara informasi pada kartu satu dengan

informasi pada kartu lainnya dan membentuknya sebagai sebuah kesatuan

kategori.

Selain keterlibatan siswa dalam berpikir tingkat tinggi, siswa juga terlibat

dalam kegiatan diskusi dan tanya jawab selama pelaksanaan pembelajaran Card

Sort. Siswa dapat aktif mengemukakan ide saat membahas kategori dalam kerja

kelompok. Siswa dapat mengajarkan pengetahuan kepada siswa lainnya dan

saling mengajukan pertanyaan saat kegiatan presentasi kategori. Hal ini

menunjukkan di dalam suasana pembelajaran Card Sort telah terjadi interaksi

aktif siswa.

Dalam pembelajaran card sort ini siswa dapat menguasai materi pelajaran

karena siswa terlibat langsung baik secara fisik maupun mental selama proses

pembelajaran. Dengan keterlibatan siswa ini akan meningkatkan keberanian siswa

dalam mengungkapkan pendapat dan mengajukan pertanyaan dan menjawab

pertanyaan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hisyam Zaini (2008) bahwa

“pembelajaran aktif merupakan proses belajar dimana peserta didik diajak untuk

turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga

melibatkan fisik yang kemudian akan membuat peserta didik merasakan suasana

yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan”.

B. Kerangka Pemikiran

Pencapaian tujuan pendidikan sebagian besar ditentukan oleh

keberhasilan proses pembelajaran di kelas. Keberhasilan proses pembelajaran di

kelas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah interaksi guru

dan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang baik adalah

pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran.

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA

1 adalah rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa

Page 30: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

yang dimaksud adalah keaktifan bertanya dalam pembelajaran yang tampak dari

sangat pasifnya siswa dalam hal bertanya, siswa hanya mendengarkan dan

mencatat penjelasan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Akar

permasalahannya adalah strategi pembelajaran yang digunakan belum mampu

melibatkan keaktifan bertanya siswa.

Terkait dengan permasalahan di atas, perlu dilakukan inovasi

pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Salah satu

cara yang ditempuh adalah penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif

tipe card sort. Strategi motivasi dapat meningkatkan kemauan pada siswa untuk

belajar. Melalui pembelajaran aktif, siswa diajak turut serta dalam semua proses

pembelajaran, tidak hanya fisik tetapi juga melibatkan mental. Keaktifan siswa

baik fisik maupun mental dapat terakomodasi dalam pembelajaran aktif Card

Sort. Siswa diminta aktif bergerak untuk menemukan kartu dengan kategori yang

sama dan siswa diberi kesempatan saling bertanya serta berpendapat dalam kerja

kelompok kecil untuk selanjutnya mengomunikasikan hasil kerja kelompoknya di

depan kelas.

Dengan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card

Sort diharapkan dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa dalam

pembelajaran Biologi.

Page 31: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Adapun alur kerangka pemikiran dalam melaksanakan kegiatan

penelitian ini secara sederhana digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Proses pembelajaran

biologi di kelas.

Keterlibatan siswa khususnya keaktifan bertanya dalam pembelajaran masih kurang

Keaktifan bertanya siswa dalam belajar

biologi rendah.

Penerapan model

pembelajaran aktif

tipe card sort.

Merangsang keterlibatan siswa dalam bertanya,

berpendapat, menjawab pertanyaan

Keaktifan bertanya siswa

dalam pembelajaran

biologi meningkat.

Page 32: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Surakarta

beralamat di Jl. Monginsidi no 40 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap mulai bulan Maret 2009

sampai selesai. Adapun urutan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian ini dibagi

menjadi 3 tahap, yaitu:

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi: permohonan ijin observasi sekolah, penentuan

tidakan, pengajuan judul skripsi, penyusunan proposal, perijinan penelitian dan

konsultasi insatrumen penelitian pada pembimbing. Tahap ini dilaksanakan pada

bulan Maret sampai Mei 2009.

b. Tahap Penelitian

Tahap penelitian meliputi semua kegiatan yang berlangsung di lapangan

yaitu uji instrument penelitian dan pengambilan data. Tahap ini dilaksanakan pada

bulan Juni sampai Juli 2009.

c. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian terdiri dari analisis data dan penyusunan laporan.

Tahap ini dilaksanakan pada bulan Juli 2009 sampai selesai.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah di dalam kelas serta

mencobakan hal-hal baru demi peningkatan kualitas pembelajaran. Penelitian

tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan dasar yang saling terkait dan

berkesinambungan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),

Page 33: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Namun sebelumnya, keempat

tahap tersebut diawali oleh suatu tahapan Pra PTK.

Di dalam tahap Pra PTK, permasalahan-permasalahan yang ada di kelas

diidentifikasi, dianalisis, dan dirumuskan. Tahap perencanaan mencakup

persiapan segala keperluan pelaksanaan PTK, mulai dari materi ajar, rencana

pengajaran termasuk di dalamnya metode mengajar, media pembelajaran, dan

teknik atau instrumen observasi. Semua perencanaan yang telah dipersiapkan

sebelumnya diimplementasikan dalam tahap pelaksanaan. Tahap pengamatan

dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Tahap refleksi dilaksanakan

untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan dan memproses data

yang diperoleh dari pengamatan.

Penelitian yang dilakukan adalah PTK kolaboratif dimana peneliti

bekerjasama dengan guru dalam melakukan penelitian, hal ini dilakukan karena

guru adalah orang yang paling mengerti kondisi kelas yang sebenarnya. Dengan

adanya prinsip kolaboratif ini guru dan peneliti dapat bersinergi dalam menangkap

dan mencari jalan keluar untuk mengatasi fenomena yang muncul pada saat terjadi

interaksi antara guru dan siswa di kelas. Alternatif pemecahan masalah diajukan

peneliti dan didiskusikan dengan guru mengenai pelaksanaannya. Tugas peneliti

adalah menyusun rencana kegiatan mulai dari penyusunan silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran, dan media pembelajaran. Pelaksana dari tindakan

adalah guru dan proses jalannya tindakan diamati oleh peneliti.

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Strategi ini bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan proses

pembelajaran biologi sebelum dan sesudah diberi tindakan.

Page 34: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

C. Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini antara lain:

1. Informan yang meliputi guru mata pelajaran biologi, siswa dan peneliti.

2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

3. Dokumen antara lain berupa kurikulum, skenario pembelajaran, silabus

pembelajaran, buku penilaian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini

meliputi observasi, wawancara, angket dan kajian dokumen yang masing-masing

diuraikan sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan adalah observasi berperan pasif. Observasi

berperan pasif dilakukan dengan jalan peneliti mengambil tempat duduk paling

belakang sehingga peneliti dapat secara leluasa melakukan pengamatan terhadap

aktivitas belajar mengajar siswa di kelas. Observasi dilakukan dibantu oleh

observer dan juga dilakukan oleh guru yang mengajar.

Observasi dilakukan terhadap kinerja siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Observasi terhadap kinerja siswa difokuskan pada tingkat keaktifan

bertanya siswa dalam mengikuti pelajaran. Kinerja guru dan siswa juga dipantau

untuk mengetahui keterlaksanaan sintaks pembelajaran sehingga dapat diketahui

kelebihan dan kekurangan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

pada siklus selanjutnya.

Observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen

pengamatan proses pembelajaran dilengkapi aspek-aspek yang diteliti, sehingga

membantu peneliti dalam memfokuskan yang akan diteliti. Aspek yang diteliti

adalah kinerja siswa dalam mengingat/menghafal, menterjemahkan,

menginterprestasikan, mengaplikasi, menganalisa, mensintesis, mengevaluasi.

Page 35: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2. Wawancara Atau Diskusi

Wawancara dilakukan kepada siswa dan guru dengan waktu dan tempat

wawancara tidak ditentukan. Wawancara kepada siswa dilakukan untuk menggali

data tentang keaktifan bertanya siswa selama pembelajaran biologi dan untuk

mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

Wawancara yang dilakukan antara peneliti dengan guru meliputi hal-hal sebagai

berikut:

a. Meminta pendapat guru tentang pelaksanaan pembelajaran di kelas, antara lain

mengungkap kelebihan, kekurangan, dan permasalahan lain yang berhubungan

dengan pembelajaran di kelas.

b. Mengemukakan hasil observasi peneliti terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan guru, serta mengemukakan kelebihan dan kekurangan.

c. Mendiskusikan hal-hal yang telah dikemukakan baik guru maupun peneliti

untuk disepakati hal-hal yang perlu dilakukan pada langkah selanjutnya untuk

meningkatkan keaktifan bertanya siswa melalui keefektifan strategi motivasi

dalam model pembelajaran aktif tipe card sort.

3. Angket

Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung dan bersifat terbuka

yaitu setiap pertanyaan diberikan alternatif jawaban dan disediakan ruang yang

cukup untuk memberi kesempatan kepada siswa menuliskan alasan ataupun hal

yang berkaitan dengan masalah yang ditanyakan. Aspek yang terkandung dalam

angket tersebut adalah aspek penilaian kinerja guru yang meliputi: pemberian

apersepsi, pemberian motivasi, penyampaian materi, kinerja dalam prosedur

pembelajaran card sort, kemampuan mengkondisikan kelas dan aspek kinerja

siswa meliputi: perhatian siswa, kinerja siswa dalam pembelajaran card sort, dan

keaktifan siswa.

Page 36: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

E. Validitas Data

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu

data. Teknik yang digunakan dalam mengukur kevalidan data yang diperoleh pada

penelitian ini adalah teknik triangulasi data. Triangulasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah triangulasi sumber (data) dan triangulasi metode.

Triangulasi sumber data yaitu dalam pengumpulan data menggunakan

beragam sumber data, sehingga data dari satu sumber bisa teruji kebenarannya

bila dibandingkan dengan data sejenis dari sumber lain yang berbeda (H.B.

Sutopo, 2002: 79-80). Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh tiga

sumber/observer yang berbeda, maka data mengenai keaktifan bertanya dalam

pembelajaran biologi dari hasil observasi peneliti diuji keabsahannya dengan hasil

observasi dari tiga observer.

Triangulasi metode dilakukan dengan cara mengumpulkan data sejenis

tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda,

dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama

untuk menguji kemantapan informasinya (H.B. Sutopo, 2002: 80-81). Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi yang

didukung dengan wawancara dan angket dengan sumber datanya adalah siswa

untuk menggali data mengenai keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran

biologi.

F. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan

teknik analisis diskriptif kualitatif. Teknik analisa yang digunakan mengacu pada

model analisis yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1996: 16-19) yang

terdiri dari tiga komponen yaitu “reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi”.

Reduksi data, reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, dan

penyederhanaan dari data lapangan dan berlangsung sepanjang kegiatan

pelaksanaan penelitian. Reduksi data merupakan bagian dari proses analisis yang

Page 37: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

mempertegas dengan membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data

sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan.

Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang

merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data dimulai

dari perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi pada akhir siklus.

Penyajian data berupa deskripsi data, tetapi dapat juga berupa matriks,

gambar/skema, dan tabel pendukung deskripsi.

Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya pencarian makna

data, mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data yang terkumpul disajikan

secara sistematis dan bermakna.

G. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah operasional penelitian adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan sebelumnya,

diajukan alternatif pemecahan masalah dengan menerapkan strategi motivasi

dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort untuk meningkatkan keaktifan bertanya

siswa dalam pembelajaran biologi. Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan strategi motivasi dalam pembelajaran

aktif tipe Card Sort, meliputi penyusunan silabus, rencana pelaksanaan

pengajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian juga disiapkan seperti

lembar observasi keaktifan bertanya , angket keterlaksanaan pembelajaran aktif

tipe card sort dan pedoman wawancara.

2. Pelaksanaan

Tindakan yang telah direncanakan diimplementasikan oleh guru dalam

pembelajaran dengan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe

Card Sort. Pada awal setiap pertemuan, sebagai bentuk penerapan strategi

motivasi guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi bagi siswa.

Penyampaian tujuan dan manfaat pembelajaran merupakan penerapan prinsip

Page 38: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

motivasi yaitu relevansi. Melalui penyampaian tujuan dan manfaat tersebut

kepada siswa diharapkan siswa akan tertarik untuk belajar dan memberikan

gambaran materi yang harus dikuasai oleh siswa sehingga akan menumbuhkan

motivasi untuk mempelajari materi yang akan disampaikan. Setelah itu

penyampaian materi secara umum oleh guru.

Kegiatan inti yaitu pembelajaran aktif Card Sort dengan pembagian

kartu. Kartu dibuat dengan menambahkan gambar-gambar yang sesuai dengan

topik pembelajaran agar menarik perhatian siswa, selain itu juga menuliskan

kalimat motivasi sebagai bentuk penerapan prinsip strategi motivasi. Membagi

kartu kepada siswa yang berisi informasi yang cocok dengan satu atau beberapa

kategori terkait dengan materi pelajaran. Siswa diminta menemukan kartu dengan

kategori yang sama kemudian berkelompok dalam kategori yang sama. Tiap

kelompok diminta mempresentasikan kategorinya di depan kelas. Seiring dengan

presentasi kelompok, poin-poin penting terkait dengan pelajaran dijelaskan oleh

guru. Pelaksana tindakan adalah guru mata pelajaran biologi. Peneliti bertindak

sebagai pengamat dan dibantu oleh observer. Materi untuk pembelajaran ini

adalah sistem endokrin pada manusia dan sistem imunitas.

3. Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yakni

selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi berupa kegiatan pengamatan,

pencatatan, serta pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan

pembelajaran. Data yang dikumpulkan berisi tentang pelaksanaan tindakan dan

rencana yang telah dibuat serta dampaknya terhadap proses pembelajaran. Fokus

observasi adalah keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran aktif tipe Card

Sort. Observasi diamati dengan bantuan lembar observasi yang dilakukan oleh

peneliti, guru, dan observer. Sebagai data pendukung observasi adalah hasil

angket keterlaksanaan pembelajaran aktif tipe card sort dan hasil wawancara

terhadap guru dan siswa serta dokumentasi.

Page 39: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

4. Refleksi

Tahap refleksi dilaksanakan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan dan memproses data yang diperoleh dari pengamatan. Refleksi

dilakukan peneliti, guru, dan obsever untuk menganalisis proses pelaksanaan

tindakan. Analisis dilakukan terhadap hambatan, kelebihan, dan kekurangan dari

tindakan yang dilaksanakan sehingga dapat menjadi pertimbangan pengambilan

keputusan untuk langkah selanjutnya.

Page 40: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Secara lebih jelasnya tahapan-tahapan pelaksanaan penelitian dapat

digambarkan dalam skema berikut:

Gambar 2. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

(Sumber: Kemmis dan Mc Taggart dalam Zainal Aqib, 2006: 23)

Refleksi Menunggu hasil pelaksanaan tindakan dari Siklus I

Perencanaan Penyusunan instrument pembelajaran: lembar observasi keaktifan bertanya, L.O sintaks pembelajaran, angket keaktifan bertanya, silabus, RPP, dan pedoman wawancara

. Observasi I

Evaluasi keaktifan bertanya siswa dengan lembar observasi keaktifan bertanya. Data pendamping: - Observasi sintak

pembelajaran - Wawancara - Angket keaktifan

bertanya

Pelaksanaan Penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe card sort pada Siklus I

Perencanaan Penyusunan instrument pembelajaran: lembar observasi keaktifan bertanya, lembar observasi sintak pembelajaran, angket keaktifan bertanya, silabus, RPP, dan pedoman wawancara

Refleksi Menunggu hasil pelaksanaan tindakan dari Siklus II

Pelaksanaan Penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe card sort pada Siklus II

.

Observasi II Evaluasi keaktifan bertanya siswa dengan lembar observasi keaktifan bertanya. Data pendamping: - Observasi sintak

pembelajaran - Wawancara - Angket keaktifan

bertanya

Tindak Lanjut Perbaikan pembelajaran oleh guru Biologi setelah penelitian

Page 41: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Surakarta yang berlokasi di Jl.

Monginsidi No. 40 Surakarta. SMA Negeri 1 Surakarta merupakan salah satu

SMA favorit di Surakarta. Secara umum, SMA Negeri 1 Surakarta memiliki

sarana dan prasarana lengkap dalam mendukung proses pembelajaran. SMA

negeri 1 Surakarta merupakan SMA yang sudah menerapkan kelas akselerasi dan

kelas RSBI (Rintisan Sekolah Berbasis Internasional). Jumlah kelas yang

menterapkan sistem akselerasi sebanyak 2 kelas begitu juga jumlah kelas yang

menerapkan sistem RSBI juga sebanyak 2 kelas. Siswa yang ingin memasuki

kedua kelas tersebut harus melewati tahap seleksi yang diadakan pihak sekolah

terlebih dahulu. Seleksi yang untuk memasuki kelas RSBI antara lain seleksi

kemampuan dasar siswa, seleksi kemampuan berbahasa inggris dan tes

wawancara. Jadi, siswa yang memasuki kelas akselerasi maupun kelas RSBI

merupakan siswa pilihan dengan kemampuan yang lebih jika dabandingkan siswa

kelas reguler.

Subyek penelitian adalah kelas XI IPA 1 yang merupakan salah satu

kelas RSBI yang terletak dilantai 2 pojok bagian timur dan menghadap ke utara.

Jumlah siswa di kelas ini XI IPA 1 adalah 28 siswa dengan pembagian 15 siswa

perempuan dan 13 siswa laki-laki. Secara umum, kelas XI IPA 1 memiliki sarana

di dalam kelas yang lengkap seperti penghapus, boardmaker, komputer, LCD,

ruang kelas berAC yang membuat siswa nyaman pada saat belajar dan sudah

dilengkapi dengan hot spot area yang sangat mendukung dalam proses

pembelajaran serta keadaan kelas selalu bersih dan rapi. Dalam hal perkembangan

akademik, siswa kelas XI IPA 1 memiliki kemampuan akademik yamg bagus

tetapi keaktifan siswa selama proses pembelajaran kurang. Hubungan antara siswa

dalam kesehariannya sangat baik sehingga tercipta sistem kerjasama yang

kompak.

Page 42: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Keaktifan siswa selama proses pembelajaran dapat dijadikan indikator

keberhasilan kualitas pembelajaran. Dengan siswa terlibat secara langsung berarti

tercipta suatu proses pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa, sehingga

siswa bertindak sebagai subyek bukan hanya obyek dalam proses pembelajaran.

Dengan keaktifan siswa dalam kelas berarti siswa terlibat secara aktif baik secara

fisik maupun mental. Dengan adanya keterlibatan tersebut diharapkan siswa akan

lebih memahami apa yang sedang dipelajari sehingga akan meningkatkan capaian

hasil belajar. Apalagi dengan keaktifan bertanya siswa dalam proses pembelajaran

akan memberikan makna tersendiri bagi siswa karena dengan bertanya siswa akan

memiliki ingatan yang lebih lama dan semakin paham dengan materi yang sedang

dipelajarinya.

Penelitian diawali dengan kegiatan wawancara dan observasi untuk

mengetahui keadaan awal serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi

dalam pembelajaran di kelas. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran

biologi kelas X1 IPA 1. Hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa

permasalahan yang terdapat di kelas X1 IPA 1 adalah kurang aktifnya siswa.

Lebih spesifik lagi guru menuturkan bahwa keaktifan siswa terutama dalam hal

bertanya masih rendah. Wawancara juga dilakukan kepada siswa, menurut siswa

hampir 90% dari jumlah siswa memperhatikan dalam kegiatan pembelajaran,

tetapi jika ada materi yang belum dimengerti siswa tidak berani bertanya pada

guru karena malu pada teman dan takut pada guru. Selain itu jika guru

memberikan pertanyaan, siswa masih takut untuk menjawab dan hanya siswa

yang pandai saja yang biasa menjawab. Jika hal tersebut diprosentasekan hasilnya

adalah sebagai berikut: 6-7 siswa (20 %) aktif bertanya tentang materi yang belum

dipahami sedangkan sisanya 80 % siswa masih pasif dalam bertanya.

Bertolak dari hasil wawancara tersebut, untuk mengetahui lebih jelas

kondisi pembelajaran yang sesungguhnya, maka dilakukan observasi terhadap

proses pembelajaran yang berlangsung di kelas X1 IPA 1. Observasi secara umum

dilakukan peneliti dengan mengikuti proses pembelajaran dan mengambil tempat

dibagian belakang. Hasil observasi menunjukkan bahwa sekitar 80% siswa

Page 43: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

memperhatikan penjelasan guru sedangkan sisanya sibuk dengan kegiatan sendiri.

Siswa yang tidak memperhatikan umumnya bertempat duduk paling belakang.

Siswa belum aktif bertanya dalam proses pembelajaran, ditunjukkan dengan

sedikitnya siswa yang bertanya jika diberi kesempatan oleh guru.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi secara umum dilakukan

dengan bantuan lembar observasi yang telah disusun sebelumnya. Dalam lembar

observasi tersebut telah berisi indicator tentang taksonomi bertanya. Menurut Jos

Daniel Parera (1986: 15) taksonomi bartanya dibedakan dalam tujuh kategori, dan

dijabarkan menjadi 13 indikator.

Hasil observasi prasiklus menunjukkan bahwa prosentase rata-rata

keaktifan bertanya adalah 21,94%, dengan lembar observasi dapat dilihat pada

Lampiran 2a lebih jelas tampak pada tabel berikut.

Tabel 1. Jumlah Skor Setiap Indikator Pada Observasi Keaktifan Bertanya

Siswa Pra Siklus.

No. Indikator

Capaian Indikator

(%) Siklus I

1. 2.

3.

4. 5. 6. 7. 8.

9. 10. 11. 12. 13.

Mengingat dan mengulang kembali informasi Mengungkapkan kembali sesuatu hal dengan mempergunakan gaya bahasa sendiri Mengatakan sesuatu hal dengan mempergunakan kata-kata sendiri Menemukan hubungan antara fakta dan kejadian Menemukan difinisi suatu konsep Menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata Mengidentifikasi suatu hal Menyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang dimiliki Membentuk pemikiranya sendiri Berpikir kreatif Menyelesaikan masalah yang menuntut originalitas Membuat pertimbangan atas baik buruk suatu hal berdasarkan pengetahuan yang dimiliki Membuat penilaian atas baik buruk suatu hal berdasarkan pengetahuan yang dimiliki

25.93 25.93

22.22

18.52 18.52 22.22 22.22 18.52

25.93 22.22 22.22 22.22

18.52

Jumlah 285.19 Rata-Rata 21.94

Page 44: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Dari tabel di atas tampak bahwa ketercapaian masing-masing aspek

bertanya dalam observasi adalah sekitar 18-25%. Target yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah 50 % untuk masing-masing indikator. Kondisi pra siklus ini

menunjukkan bahwa keaktifan bertanya siswa kurang.

Secara garis besar, situasi pembelajaran biologi di kelas X1 IPA 1 cukup

kondusif. Pembelajaran biologi di kelas X1 IPA 1 dimulai pada jam ke-4,

sehingga kondisi siswa masih kondusif menerima pelajaran. Penyajian pelajaran

oleh guru dilakukan dengan metode ceramah diselingi dengan tanya jawab dan

memberikan catatan poin-poin terpenting dari materi pelajaran.

Keaktifan siswa dirangsang oleh guru melalui pertanyaan kepada siswa.

Respon siswa sangat baik ditunjukkan dengan kemauan siswa menjawab

pertanyaan dari guru baik itu secara serempak maupun individu. Di tengah proses

pembelajaran, siswa mulai enggan menjawab pertanyaan dari guru, siswa hanya

mau menjawab bila ditunjuk oleh guru. Di akhir pembelajaran, hanya beberapa

siswa yang tampak aktif menjawab pertanyaan dari guru, sebagian siswa lainnya

tampak bosan dengan pembelajaran. Selama proses pembelajaran berlangsung

belum banyak siswa yang bertanya. Keaktifan siswa untuk bertanya hanya

didominasi siswa tertentu saja.

Wawancara yang dilakukan dengan siswa mengenai proses pembelajaran

di kelas. Pertanyaan wawancara difokuskan terkait dengan masalah di kelas

tersebut, yaitu kurangnya keaktifan siswa dalam hal bertanya saat pembelajaran

biologi. Hasil wawancara dengan siswa yang dapat dilihat pada Lampiran 2b,

menunjukkan bahwa penyebab siswa enggan bertanya kepada guru adalah sikap

malu dan takut yaitu takut dianggap bodoh dan takut ditertawakan. Siswa

cenderung memilih bertanya kepada teman atau mencari guru di kantor jika ada

hal-hal yang masih belum dimengerti.

Identifikasi lebih lanjut terhadap strategi pembelajaran yang digunakan

guru. Menurut keterangan guru, strategi yang digunakan belum bervariasi.

Pengajaran oleh guru terfokus untuk menghabiskan materi yang terlalu banyak

tanpa memperhatikan segi keaktifan siswa. Sementara menurut hasil wawancara

dengan siswa, penyampaian materi pelajaran oleh guru lebih banyak dengan

Page 45: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

ceramah diselingi dengan tanya jawab. Akibatnya siswa cepat merasa bosan

karena pelajaran menjadi kurang menarik. Hasil wawancara dengan guru dan

siswa menunjukkan strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik

dan relatif sedikit kesempatan siswa untuk terlibat aktif dalam proses

pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara prasiklus, maka

dilakukan tindakan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan keaktifan

bertanya siswa dalam proses pembelajaran biologi. Tindakan tersebut berupa

penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif Card Sort selama proses

pembelajaran biologi. Tindakan tersebut dilakukan dalam dua siklus

pembelajaran.

Strategi motivasi yang dimaksud adalah strategi atau berbagai cara yang

digunakan guru agar merangsang siswa untuk bertanya dalam proses

pembelajaran. Menurut Keller (1983:87) menyatakan bahwa “Dalam motivasi

terdapat beberapa prinsip meliputi perhatian (attention), relevensi (relevance),

kepercayaan diri (convidance), dan kepuasan (satisfaction). Prinsip tersebut biasa

disebut prinsip ARCS (attention, relevance, convidance, satisfaction)”.

Implementasi prinsip-prinsip tersebut sebagai suatu strategi motivasi

dalam pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II adalah sebagai berikut:

a) Prinsip perhatian (Attention).

Prinsip perhatian (Attention) ini diwujudkan dalam penyampaian materi

dengan menggunakan power point yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang

sesuai dengan materi serta pembuatan card sort yang bervariasi. Variasi yang

dapat diterapkan adalah variasi dalam warna dan tampilannya dibuat menarik

dengan menambahkan gambar-gambar yang disesuaikan dengan materi yang

sedang dipelajari.

b) Prinsip relevansi (Relevance).

Prinsip relevansi (Relevance) dilakukan dengan mengungkapkan tujuan

dan manfaat yang bisa didapat setelah mempelajari materi pembelajaran. Harapan

yang bisa diperoleh adalah siswa bisa mempunyai gambaran apa saja yang

nantinya harus dikuasai.

Page 46: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c) Prinsip percaya diri (Convidance).

Prinsip percaya diri (Convidance) dilakukan dengan meningkatkan rasa

percaya diri siswa antar lain dengan membubuhkan kalimat-kalimat yang bisa

memotivasi siswa dalam card sort. Kalimat-kalimat motivasi tersebut antara lain:

Yakinlah kamu pasti bisa!; Kamu anak paling pandai!; semangat!; Apapun bisa

kita kerjakan dengan berusaha! ,dan lain sebagainaya.

d) Prinsip kepuasan (Satisfaction).

Prinsip kepuasan (Satisfaction) dilakukan dengan memberikan

penghargaan kepada kelompok maupun individu selama proses pembelajaran

karena partisipasi yang telah ditunjukkan dalam proses pembelajaran.

Penghargaan yang diberikan dapat berupa pemberian nilai tambahan tersendiri

kepada individu yang mau bertanya dan mau menjawab pertanyaan.

Pembelajaran aktif Card Sort merupakan pembelajaran aktif yang

melibatkan siswa dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan suatu tugas terkait

dengan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta, atau menilai informasi. Keaktifan

berkomunikasi siswa dapat terwadahi dalam kegiatan kerjasama dalam kelompok

tersebut. Siswa dapat saling bertanya dan berpendapat dalam kelompok kecil

untuk memecahkan tugas bersama. Selain itu dalam pembelajaran aktif Card Sort

terdapat gerakan fisik siswa, sehingga membantu menghilangkan kejenuhan siswa

dalam proses pembelajaran.

Melalui penerapan strategi motivasi pembelajaran aktif tipe Card Sort,

penyajian pelajaran menjadi lebih interaktif. Keaktifan bertanya siswa dalam

proses pembelajaran dapat dilihat melalui kegiatan siswa dalam kerja kelompok

dan presentasi di depan kelas. Akibatnya siswa dapat terlibat aktif dari awal

sampai akhir proses pembelajaran melalui penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort.

Page 47: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

A. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

Hasil penelitian dengan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran

aktif tipe Card Sort dalam proses pembelajaran biologi dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Siklus I

Pada tahap perencanaan dilakukan penyusunan segala keperluan untuk

pelaksanaan tindakan, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu dengan sub

materi Sistem Endokrin disusun dengan menerapkan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort.

2) Mempersiapkan kartu indek untuk menuliskan informasi tentang sub materi

Sistem Endokrin. Kartu indek untuk sub materi sistem endokrin terdiri dari

lima kategori yaitu kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenalin,

kelenjar pankreas, kelenjar gonad. Tiap kategori terdiri dari beberapa kartu

bahasan kategori yang perinciannya dapat dilihat di RPP.

3) Penyusunan lembar observasi keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran

biologi.

4) Penyusunan angket keterlaksanaan sintaks pembelajaran dengan penerapan

strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort.

b. Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I terdiri dari satu pertemuan (2 X 45 menit), pada

pertemuan tersebut guru menerapkan strategi motivasi yang dimasukkan ke dalam

model pembelajaran aktif tipe card sort. Materi pokok pada pertemuan pertama

adalah Sistem Endokrin.

Page 48: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Pada awal pembelajaran sebagai bentuk penerapan strategi motivasi

guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi tersebut bagi siswa.

Penyampaian tujuan dan manfaat pembelajaran merupakan penerapan prinsip

motivasi yaitu relevansi. Melalui penyampaian tujuan dan manfaat tersebut

kepada siswa diharapkan siswa akan tertarik untuk belajar dan memberikan

gambaran materi yang harus dikuasai oleh siswa sehingga akan menumbuhkan

motivasi untuk mempelajari materi yang akan disampaikan. Tumbuhnya motivasi

siswa tersebut akan membangkitkan rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami.

Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah pemberian apersepsi oleh

guru untuk mengantarkan siswa pada materi pembelajaran. Penyajian materi oleh

guru disampaikan dengan power point, siswa dipancing untuk aktif menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru. Penyajian materi pelajaran oleh guru

tidak secara mendetail tetapi secara garis besar. Kemudian guru memberikan

pengarahan tentang pelaksanaan pembelajaran aktif tipe Card Sort.

Setelah guru memberi penjelasan kemudian siswa diberi kartu yang berisi

informasi yang cocok dengan salah satu kategori terkait dengan materi pelajaran.

Siswa diminta berkeliling kelas dengan waktu 3 menit untuk mencari kartu

dengan kategori yang sama yang dipegang oleh siswa lainnya. Siswa diarahkan

untuk berkelompok dalam kategori yang sama, untuk membahas kategori dan

mempersiapkan presentasi kategori. Setelah terbentuk kelompok guru

memberikan waktu untuk mencari bahan sesuai dengan kategori masing-masing

kelompok.

Masing-masing kelompok mempresentasikan kategori didepan kelas.

Seiring dengan presentasi kelompok, poin-poin penting pelajaran ditekankan oleh

guru. Di akhir pelajaran, sisa waktu dimanfaatkan oleh guru untuk mengulangi

penjelasan tentang poin-poin penting dari materi pelajaran. Siswa diberi

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum

dipahami berkenaan dengan materi yang telah dipelajari. Guru juga membahas

pertanyaan yang belum terjawab pada forum diskusi saat presentasi. Evaluasi

Page 49: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pada kegiatan akhir,

siswa diminta menyimpulkan pelajaran.

c. Observasi Siklus I

Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan terhadap

keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran biologi dan pemberian amngket

keterlaksanaan sintaks pembelajaran dengan penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort. Pengamatan keaktifan bertanya dilakukan

dengan menggunakan pedoman lembar observasi. Di akhir siklus I, diberikan

angket keterlaksanaan sintak pembelajaran dengan penerapan strategi motivasi

dalam pembelajaran aktif tipe card sort kepada siswa yang digunakan sebagai

data pendukung.

1) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya dalam Pembelajaran

Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa selama proses

pembelajaran berlangsung prosentase rata-rata keaktifan bertanya sebesar 34,89%.

Dari hasil lembar observasi diperoleh informasi dari tiga sumber pengamat yang

dapat dilihat pada Lampiran 2c, setelah dilakukan triangulasi, menunjukkan

bahwa persentase setiap indikator keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran

biologi siklus I tampak pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Skor Setiap Indikator Pada Observasi Keaktifan Bertanya

Siswa Siklus I.

No. Indikator

Capaian Indikator

(%) Siklus I

1. 2.

3.

4. 5. 6. 7. 8.

Mengingat dan mengulang kembali informasi Mengungkapkan kembali sesuatu hal dengan mempergunakan gaya bahasa sendiri Mengatakan sesuatu hal dengan mempergunakan kata-kata sendiri Menemukan hubungan antara fakta dan kejadian Menemukan difinisi suatu konsep Menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata Mengidentifikasi suatu hal Menyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang

35.71 39.29

42.86

32.14 28.57 35.71 32.14 28.57

Page 50: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

9. 10. 11. 12. 13.

dimiliki Membentuk pemikiranya sendiri Berpikir kreatif Menyelesaikan masalah yang menuntut originalitas Membuat pertimbangan atas baik buruk suatu hal berdasarkan pengetahuan yang dimiliki Membuat penilaian atas baik buruk suatu hal berdasarkan pengetahuan yang dimiliki

39.29 42.86 35.71 28.57

32.14

Jumlah 453.57 Rata-Rata 34.89

Sumber : Hasil Penelitian

2) Hasil Angket Keterlaksanaan Sintaks Penerapan Strategi

Motivasi dalam Pembelajaran Aktif tipe Card Sort Siklus I

Hasil angket keterlaksanaan sintaks pembelajaran aktif Card Sort siklus I

tampak pada Tabel 3.

Tabel 3. Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran dengan Penerapan Strategi Motivasi dalam Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort.

NO Tahap Sintaks Keterlaksanaan dalam

pembelajaran A Guru 1. Memberikan apersepsi Baik, sebanyak ≥ 50% siswa

terpusat perhatiannnya pada materi yang akan dipelajari.

2. Memberikan motivasi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran di awal pembelajaran

Baik, guru memberikan gambaran apa yang harus dicapai setelah belajar.

3. Guru menyampaikan materi secara garis besar.

Baik, semua materi secara garis besar tersampaikan

4. Memberikan sejumlah kartu berisi informasi kepada siswa.

Baik, pelaksanaannya dengan waktu yang efisien, masing-masing siswa mendapatkan kartu.

5. Mengarahkan siswa untuk mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan kategori yang sama.

Baik, guru memberi arahan dengan bahasa yang komunikatif.

6. Membimbing siswa dalam kelompok kategori yang sama.

Kurang, guru hanya mendatangi kelompok siswa yang meminta bantuan saja.

Page 51: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

NO Tahap Sintaks Keterlaksanaan dalam

pembelajaran 7. Meminta siswa untuk

mempresentasikan kategorinya. Baik, guru memberi arahan dengan bahasa yang komunikatif.

8. Menjadi fasilitator dalam proses tanya jawab.

Kurang, guru mengkondisikan kelas dengan siswa aktif bertanya dalam tanya jawab sebanyak < 50%.

9. Memberi penjelasan dan poin penting terkait materi pelajaran.

Baik, penekanan hal-hal penting dengan jelas.

10. Memberi kesempatan bertanya dan mengajukan pertanyaan kepada siswa.

Baik, guru memberi kesempatan bertanya berkali-kali dan mengevaluasi daya serap siswa sesuai indikator.

11. Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran.

Baik, guru meminta siswa yang menyimpulkan.

12. Mampu menciptakan kondisi kelas yang interaktif.

Kurang, masih ada siswa yang ramai sendiri ketika presentasi kelompok

B Siswa 1. Memperhatikan penjelasan guru

dengan seksama. Kurang, masih ada siswa yang ramai

2. Menerima kartu berisi informasi dari guru.

Baik, semua siswa menerima kartu informasi

3. Mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan kategori yang sama.

Kurang, masih ada siswa bingung menemukan siswa dengan kategori yang sama.

4. Berkelompok dalam satu kategori yang sama.

Baik, siswa berkelompok dan aktif berdiskusi.

5. Aktif dalam mempresentasikan kategorinya di depan kelas.

Baik, semua anggota kelompok mempresentasikan kategorinya.

6. Aktif bertanya, menjawab, berpendapat dan menyanggah dalam forum presentasi dan diskusi.

Kurang, < 50% siswa aktif bertanya dalam kegiatan tanya jawab.

7. Aktif bertanya kepada guru. Kurang, hanya sekitar 20% siswa bertanya, siswa masih merasa malu bertanya.

8. Aktif menjawab pertanyaan dari guru.

Kurang , sebanyak < 50% siswa belum menjawab pertanyaan guru.

9. Menyimpulkan dan merangkum pelajaran.

Baik, sebanyak ≥ 50% siswa menyimpulkan pelajaran.

Sumber: Hasil Penelitian

Page 52: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

3) Deskripsi Proses Pembelajaran

Selama pelaksanaan proses pembelajaran dengan penerapan strategi

motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort siklus I diketahui hal-hal

sebagai berikut:

Pembelajaran diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran agar

siswa mempunyai gambaran tentang apa saja yang harus dikuasai setelah

menyelesaikan materi pembelajaran. Hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi

siswa, karena dengan mengetahui apa yang harus dikuasai setelah mempelajari

materi akan menjadi dorongan bagi siswa untuk belajar. Saat pemberian apersepsi

di awal pembelajaran oleh guru, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru

dijawab oleh siswa. Penjelasan materi pelajaran secara umum oleh guru

menggunakan power point diperhatikan siswa dengan seksama. Saat penyajian

materi, sekitar 20 % siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh

guru. Sebagian siswa hanya diam ketika guru memberi pertanyaan dan hanya

bersedia menjawab bila ditunjuk oleh guru.

Dalam pelaksanaan pembelajaran aktif tipe Card Sort, instruksi yang

diberikan guru dalam mengarahkan untuk menemukan kartu dengan kategori yang

sama cukup jelas. Sehingga kegiatan siswa dalam berkeliling mencari kartu dapat

dilakukan dengan baik oleh siswa. Meskipun masih ada siswa yang masih

bingung mencari kategori yang sama. Pada akhirnya siswa dapat berkelompok

dalam kategori yang sama.

Kerja kelompok yang dilakukan oleh masing-masing kelompok

digunakan untuk membahas salah satu kategori sistem Hormonal. Siswa

diharuskan menyusun kartu-kartu indek menjadi sebuah kesatuan kategori.

Penyusun informasi pada kartu indek akan menjadi sebuah kesatuan yang

menjelaskan kelenjar hormon. Dalam kerja kelompok, terjadi interaksi antara

siswa dengan siswa. Kegiatan siswa dalam kerja kelompok berjalan efektif karena

dalam setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa sehingga dapat meminimalkan

terdapatnya siswa yang tidak bekerja, acuh, mengantuk dan bermalas-malasan.

Page 53: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Setelah kerja kelompok selesai dilakukan presentasi kategori oleh

masing-masing kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan kategori yang

berbeda-beda dan presentasi dilakukan oleh seluruh anggota kelompok. Kegiatan

presentasi diikuti dengan kegiatan tanya jawab yang difasilitasi oleh guru.

Keaktifan bertanya siswa terlihat pada waktu siswa presentasi, diskusi ataupun

pada waktu guru sedang menjelaskan materi. Materi dari guru dan materi diskusi

serta presentasi yang berbeda dari masing-masing kelompok dapat meningkatkan

rasa ingin tahu siswa dan dapat membangkitkan motivasi siswa untuk bertanya.

Guru belum bisa mengefisienkan waktu pembelajaran, sehingga masih

ada kelompok yang belum mempresentasikan kategorinya. Pembahasan bersama

dilakukan diakhir pelajaran, pembahasan yang dilakukan oleh guru mengenai

kategori yang belum tersampaikan serta pertanyaan-pertanyaan yang belum

dimengerti oleh siswa dan juga mengulang keseluruhan poin-poin terpenting dari

masing-masing kategori. Saat guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa

sebanyak 40% siswa mengajukan pertanyaan. Guru mengevaluasi daya serap

siswa dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa dan sebanyak

75% siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru.

d. Refleksi Siklus I

1) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya dalam Pembelajaran

Tindakan berupa penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif

tipe Card Sort difokuskan pada peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam

pembelajaran biologi. Secara umum persentase setiap indikator keaktifan bertanya

siswa dalam pembelajaran telah mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan hasil observasi pada prasiklus. Peningkatan indikator keaktifan bertanya

dalam pembelajaran pada siklus I bila dibandingkan dengan prasiklus dapat

terlihat pada Gambar 3.

Page 54: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

05

1015202530354045

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PROS

ENTA

SE

INDIKATOR

Pra Siklus

Siklus I

Gambar 3. Diagram Batang Persentase Hasil Observasi Prasiklus dan Siklus I

Gambar 3 menunjukkan adanya peningkatan keaktifan bertanya pada

siklus I jika dibandingkan kondisi pra siklus. Peningkatan keaktifan bertanya

terjadi pada saat presentasi dan diskusi kelompok. Hal ini dikarenakan siswa

merasa lebih senang menanyakan hal-hal yang belum diketahui kepada temannya

dibandingkan bertanya kepada guru.

Pada awal penerapan strategi motivasi dalam model pembelajaran aktif

tipe card sort ini umumnya keaktifan bertanya siswa mengalami peningkatan jika

dibanding dengan prasiklus. Meningkatnya prosentase tiap indikator dikarenakan

sudah diterapkannya strategi motivasi dalam model pembelajaran aktif tipe card

sort, dimana dalam pembelajaran card sort ini setiap siswa dalam masing-masing

diberi tanggung jawab untuk bisa menguasai materi dan harus bisa membangun

konsep materi secara pribadi. Hal inilah yang akan memberi motivasi rasa ingin

tahu kepada siswa sehingga mendorong siswa untuk aktif bertanya. Secara

keseluruhan penerapan strategi motivasi dalam model pembelajaran aktif tipe card

sort siklus I keaktifan siswa untuk bertanya sudah meningkat. Peningkatan ini

terlihat pada waktu siswa berdiskusi, presentasi ataupun pada waktu guru

menjelaskan penguatan materi pada akhir pelajaran.

Hasil observasi keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran didukung

dengan data hasil angket keterlaksanaan sintaks penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif Card Sort.

Page 55: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2) Hasil Angket Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Aktif Card

Sort

Hasil angket keterlaksanaan sintaks penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort pada siklus I secara keseluruhan menunjukkan

bahwa sintaks pembelajaran sudah terlaksana meskipun belum optimal.

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa pada aspek guru tahap sintaks no 6, 8,

12 keterlaksanaannya dinilai kurang. Hal ini disebabkan guru belum terbiasa

dengan metode yang diterapkan sehingga guru masih perlu menyesuaikan.

Pembelajaran yang biasa dilakukan berpusat pada guru dan diselingi dengan

Tanya jawab dengan siswa sehingga guru belum terbiasa membimbing siswa

dalam kelompok. Guru hanya menghampiri kelompok yang meminta bantuan

saja, seharusnya guru menghampiri semua kelompok untuk memantau kinerja

masing-masing siswa. Dalam pembelajaran aktif peran guru adalah sebagai

fasilitator. Selama pembelajaran aktif card sort ini guru kurang bisa menjalankan

perannya sebagai fasilitator, karena masih terbiasa dengan pembelajaran yang

biasa diterapkan sebelumnya yakni guru sebagai sumber ilmu. Guru kurang

mengefisienkan waktu dan kurang bisa menciptakan kondisi yang interaktif dalam

pembelajaran, dikarenakan jarang menggunakan variasi metode jadi untuk

menerapkan metode yang baru diperlukan adanya penyesuaian. Sehingga untuk

mengkondisikan kelas juga butuh penyesuaian.

Sementara keterlaksanaan tahap sintaks pada aspek siswa dinilai kurang.

Tahap sintak no1, 3, 6, 7dan 8 dinilai kurang karena masih ditemui siswa yang

tidak memperhatikan terutama siswa bertempat duduk di belakang. Kurangnya

perhatian tersebut mengakibatkan masih ada siswa yang binggung mencari teman

dalam satu kategori. Selain itu keaktifan bertanya kurang karena siswa masih

terbiasa dengan pembelajaran yang lama, sehingga belum ada keinginan untuk

brtanya. Siswa juga masih enggan bertanya kepada guru ketika guru memberikan

kesempatan bertanya. Keaktifan siswa hanya didominasi oleh siswa-siswa

tertentu. Selain itu dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru masih

dijawab serentak oleh siswa.

Page 56: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Berdasarkan paparan data di atas, dapat diketahui beberapa hal yang

merupakan temuan dalam proses pembelajaran yang diakibatkan adanya tindakan

berupa penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort.

Berdasarkan hasil observasi keaktifan bertanya dalam pembelajaran dapat

diketahui bahwa penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card

Sort dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran biologi.

Peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran terlihat dari

meningkatnya jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan dan menjawab

pertanyaan. Berdasarkan data pendukung yaitu hasil angket sintaks pembelajaran

dengan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort

diketahui bahwa guru berusaha menerapkan langkah-langkah sesuai rencana

pembelajaran yang telah dibuat tetapi masih kesulitan mengefektifkan waktu

pembelajaran sehingga terdapat langkah pembelajaran yang tidak terlaksana

dengan baik.

Beberapa kendala yang dihadapi selama pelaksanaan tindakan pada

siklus I yaitu:

a. Waktu pembelajaran kurang bisa dikelola dengan baik oleh guru sehingga

terdapat langkah-langkah pembelajaran yang berjalan kurang maksimal.

b. Pada kegiatan tatap muka dengan guru khususnya saat menyajikan materi

belum banyak siswa yang berani bertanya. Hal ini disebabkan guru kurang

berinteraksi dengan siswa dalam pembelajaran.

c. Pada kesempatan bertanya yang diberikan oleh kelompok presentasi dan guru

kepada siswa tentang materi yang belum dipahami, terlihat belum banyak

siswa yang belum berani bertanya dan berargumen. Siswa yang pandai saja

yang berani bertanya dan berargumen tentang materi yang belum dipahami.

Berdasarkan hasil observasi keaktifan bertanya dalam pembelajaran

biologi, peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran biologi telah

ditunjukkan pada siklus I, tetapi belum sepenuhnya indikator keaktifan bertanya

Page 57: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

siswa dalam pembelajaran mencapai persentase target yang ditentukan. Dalam

rangka mencapai persentase capaian target, maka dilakukan tindakan untuk siklus

berikutnya. Dengan melihat berbagai kendala yang dihadapi pada siklus I, maka

dilakukan upaya perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus II yang diharapkan

dapat meningkatkan indikator keaktifan bertanya dalam pembelajaran agar

mencapai persentase capaian target yaitu:

a. Penyusunan rencana pembelajaran sesuai dengan refleksi siklus I.

b. Adanya pembatasan waktu untuk setiap langkah pembelajaran yaitu kegiatan

pencarian kartu, berkelompok dalam kategorinya masing-masing, presentasi

dan tanya jawab.

c. Guru harus menciptakan suasana menjadi lebih akrab dan hangat, sehingga

siswa merasa nyaman dan tidak tegang.

d. Guru mewajibkan masing-masing kelompok mempunyai perwakilan untuk

bertanya kepada kelompok penyaji materi. Dan pada akhir pertemuan

masing-masing kelompok penyaji materi diberi tugas mengumpulkan materi

dan pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain selama presentasi kelompok

berlangsung.

e. Siswa ditugasi untuk membaca di rumah tentang materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya.

2. Siklus II

a. Perencanaan Siklus II

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I, maka perencanaan

tindakan untuk siklus II sebagai berikut:

a) Pada kegiatan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran aktif tipe card

sort siswa masih merasa bingung dan menghabiskan banyak waktu. Maka

refleksi yang yang dilakukan oleh guru adalah sebelum memulai pembelajaran

guru menyampaikan alur pembelajaran yang akan diterapkan, guru juga

memberi batasan waktu pada masing-masing kelompok untuk menyampaikan

Page 58: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

materi dan memberikan saran penyajian materi dengan tampilan yang menarik

dan jelas.

b) Pada kesempatan bertanya yang diberikan oleh kelompok presentasi dan guru

kepada siswa lain tentang materi yang belum dipahami, terlihat belum banyak

siswa yang berani bertanya dan berargumen. Siswa yang pandai saja yang

berani bertanya dan berargumen tentang materi yang belum dipahami. Maka

guru mewajibkan masing-masing kelompok mempunyai perwakilan untuk

bertanya kepada kelompok penyaji materi. Dan pada akhir pertemuan masing-

masing kelompok penyaji materi diberi tugas mengumpulkan materi dan

pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain selama presentasi kelompok

berlangsung.

c) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) pertemuan ketiga dengan

materi pokok Sistem Imunitas. Rencana pengajaran pertemuan keempat dan

kelima dengan materi pokok sistem imunitas. RPP disusun dengan

memasukkan strategi motivasi untuk menumbuhkan motivasi bertanya siswa.

d) Instrumen penelitian seperti lembar observasi keaktifan bertanya siswa dalam

pembelajaran biologi dan angket keterlaksanaan sintaks pembelajaran dengan

penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort.

a. Tahap Pelaksanaan Tindakan II

Secara garis besar pelaksanaan tindakan pada siklus II sama seperti pada

siklus I yaitu penerapan strategi motivasi dalam model pembelajaran aktif tipe

card sort.

Pada awal pelajaran guru menyampaikan manfaat mempelajari materi

yang dipelajari sebagai salah satu bentuk strategi motivasi yaitu prinsip relevensi.

Penyampaian manfaat kepada siswa dapat memperjelas tujuan belajar siswa

sehingga siswa akan termotivasi. Melalui motivasi tersebut dapat menumbuhkan

kepercayaan diri dan keberanian siswa untuk aktif bertanya mengenai materi yang

dipelajari. Adanya pemberian materi secara garis besar setelah penyampaian

manfaat dapat menambah rasa ingin tahu siswa sehingga menimbulkan keinginan

Page 59: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

untuk bertanya. Urutan pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada RPP siklus

II.

Setiap siswa diberi kartu yang berisi informasi mengenai kategori Sistem

Imunitas. Siswa diarahkan untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama,

yang pelaksanaannya dibatasi waktu. Siswa dibimbing untuk berkelompok dalam

kategori yang sama kemudian membahas kategori yang selanjutnya akan

dipresentasikan. Pelaksanaan kegiatan kerja kelompok dibatasi waktu. Setiap

kelompok diminta mempresentasikan kategorinya masing-masing. Kegiatan

presentasi dan tanya jawab difasilitasi oleh guru dan waktu pelaksanaan kegiatan

tersebut juga dibatasi yakni maksimal 5 menit untuk masing-masing kelompok.

Poin-poin penting terkait pelajaran ditekankan oleh guru seiring dengan presentasi

masing-masing kelompok dengan tiap kategori.

Di akhir pelajaran, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan ataupun mengungkapkan pendapat tentang materi yang telah

dipelajari. Evaluasi diadakan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada

siswa. Selanjutnya siswa dibimbing untuk menyimpulkan pelajaran.

Kegiatan menyajikan materi pelajaran pada akhir pelajaran dan

mengevaluasi siswa di akhir pelajaran, didesain guru dengan lebih komunikatif

dalam suasana yang hangat sehingga siswa tidak canggung dan lebih berani dalam

bertanya dan menjawab pertanyaan. Guru juga memberikan reward kepada siswa

yang aktif bertanya dalam pembelajaran sehingga lebih memacu siswa untuk

terlibat aktif dalam kegiatan bertanya.

b. Observasi Siklus II

Observasi difokuskan terhadap keaktifan bertanya siswa dalam

pembelajaran biologi dan pemberian angket untuk mengetahui keterlaksanaan

sintaks pembelajaran dengan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran

aktif tipe Card Sort.

Page 60: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1) Hasil Observasi Keaktifan Betanya dalam Pembelajaran

Hasil observasi menunjukkan prosentase rata-rata keaktifan bertanya

sebesar 56,21%. Berdasarkan lembar observasi, setelah dilakukan triangulasi

(lampiran 2h), diketahui bahwa persentase untuk setiap indiaktor keaktifan

bertanya siswa dalam pembelajaran biologi dapat ditunjukkan tabel berikut:

Tabel 5. Jumlah Skor Setiap Indikator Pada Observasi Keaktifan Bertanya

Siswa Siklus II.

No. Indikator

Capaian Indikator

(%) Siklus I

1. 2.

3.

4. 5. 6. 7. 8.

9. 10. 11. 12. 13.

Mengingat dan mengulang kembali informasi Mengungkapkan kembali sesuatu hal dengan mempergunakan gaya bahasa sendiri Mengatakan sesuatu hal dengan mempergunakan kata-kata sendiri Menemukan hubungan antara fakta dan kejadian Menemukan difinisi suatu konsep Menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata Mengidentifikasi suatu hal Menyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang dimiliki Membentuk pemikiranya sendiri Berpikir kreatif Menyelesaikan masalah yang menuntut originalitas Membuat pertimbangan atas baik buruk suatu hal berdasarkan pengetahuan yang dimiliki Membuat penilaian atas baik buruk suatu hal berdasarkan pengetahuan yang dimiliki

57.69 53.85

65.38

53.85 57.69 50.00 57.69 61.54

53.85 57.69 50.00 53.85

57.69

Jumlah Rata-Rata

730.77 56.21

Sumber: Hasil Penelitian

2) Hasil Angket Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran dengan

Strategi Motivasi dalam Pembelajaran Aktif Card Sort Siklus II

Hasil angket keterlaksanaan sintaks pembelajaran dengan penerapan

strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort (Lampiran 2i), setelah

dilakukan triangulasi hasilnya tampak pada Tabel 6.

Page 61: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 6. Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran dengan Penerapan Strategi Motivasi dalam Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort.

NO Tahap Sintaks Keterlaksanaan dalam

pembelajaran A Guru 1. Memberikan apersepsi Baik, sebanyak ≥ 75% siswa

terpusat perhatiannnya pada materi yang akan dipelajari.

2. Memberikan motivasi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran di awal pembelajaran

Baik, guru memberikan gambaran apa yang harus dicapai setelah belajar.

3. Guru menyampaikan materi secara garis besar.

Baik, semua materi secara garis besar tersampaikan

4. Memberikan sejumlah kartu berisi informasi kepada siswa.

Baik, pelaksanaannya dengan waktu yang efisien, masing-masing siswa mendapatkan kartu.

5. Mengarahkan siswa untuk mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan kategori yang sama.

Baik, guru memberi arahan dengan bahasa yang komunikatif dan sesuai prosedur.

6. Membimbing siswa dalam kelompok kategori yang sama.

Baik, guru mendatangi setiap kelompok untuk mengetahui kinerja tiap kelompok

7. Meminta siswa untuk mempresentasikan kategorinya.

Baik, guru memberi arahan dengan bahasa yang komunikatif

8. Menjadi fasilitator dalam proses tanya jawab.

Baik, guru mampu mengkondisikan kelas dengan siswa aktif dalam tanya jawab sebanyak ≥ 50%

9. Memberi penjelasan dan poin penting terkait materi pelajaran.

Baik, penekanan hal-hal penting dengan jelas dan runtut.

10. Memberi kesempatan bertanya dan mengajukan pertanyaan kepada siswa.

Baik, guru memberi kesempatan bertanya berkali-kali

11. Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran

Baik, guru meminta siswa yang menyimpulkan.

12. Mampu menciptakan kondisi kelas yang interaktif.

Baik, Guru memantau jalannya presentasi sehingga tidak ada siswa yang ramai.

Page 62: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

NO Tahap Sintaks Keterlaksanaan dalam

pembelajaran B Siswa 1. Memperhatikan penjelasan guru

dengan seksama. Baik, semua siswa memperhatikan.

2. Menerima kartu berisi informasi dari guru.

Baik, semua siswa menerima kartu informasi

3. Mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan kategori yang sama.

Baik, siswa berkelompok dengan cepat

4. Berkelompok dalam satu kategori yang sama.

Baik, siswa berkelompok dan aktif berdiskusi.

5. Aktif dalam mempresentasikan kategorinya di depan kelas.

Baik, semua anggota kelompok mempresentasikan kategorinya.

6. Aktif bertanya, menjawab, berpendapat dan menyanggah dalam forum diskusi setelah presentasi.

Baik, > 50% siswa bertanya.

7. Aktif bertanya kepada guru. Baik, sebanyak ≥40% siswa bertanya pada guru. Guru menciptakan kondisi yang interaktif.

8. Aktif menjawab pertanyaan dari guru.

Baik, sebanyak ≥ 50% siswa menjawab pertanyaan guru.

9. Menyimpulkan dan merangkum pelajaran.

Baik, sebanyak ≥ 75% siswa menyimpulkan pelajaran.

Sumber : Hasil Penelitian

3) Deskripsi Proses Pembelajaran

Selama pelaksanaan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran

aktif tipe Card Sort pada siklus II, dapat diidentifikasi hal-hal sebagai berikut:

Saat pemberian apersepsi dan motivasi oleh guru, pertanyaan-pertanyaan

dari guru dijawab oleh sebagian besar siswa. Penjelasan guru tentang sistem

imunitas diperhatikan siswa dengan antusias.

Pelaksanaan kegiatan pencarian kartu dengan kategori yang sama

dibatasi waktu sehingga membuat siswa lebih bersegera untuk berkelompok

dalam kategori yang sama. Siswa sudah berpengalaman dengan card sort pada

Page 63: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

siklus I sehingga siswa bisa lebih cepat menemukan teman dalam satu kategori

yang sama. Saat bekerja dalam kelompok untuk membahas kategorinya, sudah

tidak ditemukan siswa yang bermalas-malasan. Hampir seluruh anggota kelompok

berusaha mencari informasi tentang kartu bahasan kategori baik dari buku LKS

maupun internet, kemudian saling berdiskusi dalam kelompok.

Presentasi kategori dilakukan semua anggota kelompok di depan kelas.

Kegiatan presentasi berjalan dengan lancar, siswa lebih siap dalam menyampaikan

materi presentasi karena siswa sudah ditugaskan untuk mempelajari materi

sebelumnya. Setelah presentasi kategori, dilakukan tanya jawab yang difasilitasi

oleh guru. Pemberian kesempatan kepada siswa lain untuk mengajukan

pertanyaan maupun menanggapi kelompok yang presentasi dibatasi maksimal tiga

siswa. Pertanyaan yang tidak bisa dijawab kelompok yang presentasi, dilemparkan

ke forum kelas yang dipandu oleh guru.

Setelah kegiatan presentasi kelompok, guru melakukan penekanan poin-

poin penting pelajaran. Evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara

lisan. Siswa dipancing untuk aktif menjawab pertanyaan dari guru dan

menanggapi pendapat baik pendapat teman atau pendapat guru. Guru juga

memberi kesempatan bagi siswa untuk bertanya dan berpendapat.

c. Refleksi Siklus II

1) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya dalam Pembelajaran

Hasil observasi menunjukkan bahwa pada siklus II terjadi peningkatan

rata-rata presentase indikator keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran

biologi. Hasil observasi siklus II menunjukkan adanya peningkatan rata-rata

sebesar 21,32% dibandingkan dengan siklus I.

Secara keseluruhan persentase tiap indikator keaktifan bertanya siswa

dalam pembelajaran biologi telah mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan hasil observasi pada siklus I, yang lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 64: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PROS

ENTA

SE ( %

)

INDIKATOR

Siklus I

Siklus II

Gambar 4. Diagram Batang Persentase Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II

Gambar 4 menunjukkan bahwa pada siklus II terjadi peningkatan

masing-masing indikator keaktifan bertanya dalam pembelajaran dibandingkan

dengan siklus I. Pada siklus II, persentase capaian untuk semua indikator pada

siklus II telah mencapai target yang ditentukan.

Siswa aktif mengajukan pertanyaan saat kegiatan presentasi. Hal ini

disebabkan siswa merasa lebih senang bertanya kepada teman dibandingkan

bertanya kepada guru, faktor lain yang menyebabkan meningkatnya frekuensi

indikator mengajukan pertanyaan adalah karena siswa sudah terbiasa dengan

adanya kegiatan presentasi sehingga lebih berani bertanya kepada teman yang

presentasi.

Adanya pembatasan waktu saat kerja kelompok pada siklus II juga

mengakibatkan setiap anggota kelompok terlibat aktif agar dapat menyelesaikan

tugasnya tepat waktu sehingga dituntut berpartisipasi aktif dalam

menyumbangkan gagasan. Dengan demikian terjadi komunikasi aktif di antara

para anggota kelompok dalam kegiatan berdiskusi.

Hasil observasi keaktifan bertanya dalam pembelajaran selama siklus II

menunjukkan bahwa secara keseluruhan frekuensi indikator keaktifan bertanya

dalam kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan. Karena dalam

pembelajaran card sort ini masing-masing siswa diberikan satu permasalahan

tersendiri maka tidak ada siswa yang menggantungkan diri ada teman yang lain.

Akibatnya semua siswa aktif terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.

Page 65: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Pembelajaran aktif (active learning) juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan

penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga siswa dapat

mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang

mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif (active learning) juga

dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses

pembelajaran.

Hasil observasi keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran didukung

dengan data hasil angket keterlaksanaan sintaks penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort untuk mengetahui pelaksanaannya di kelas.

2) Hasil Angket Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Aktif Card

Sort

Hasil angket untuk keterlaksanaan sintaks penerapan strategi motivasi

dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort pada siklus II menunjukkan bahwa

langkah-langkah pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Langkah-langkah

pembelajaran dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Penyajian materi dengan

power point pada siklus II lebih sistematis sehingga siswa lebih terpusat

perhatiannya dan lebih mudah memahaminya. Siswa juga dapat dibimbing untuk

aktif berinteraksi dalam pembelajaran. Saat kegiatan pencarian kartu, kerja

kelompok, presentasi, dan tanya jawab waktunya dibatasi sehingga kegiatan dapat

terlaksana dengan baik. Guru dan siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran card

sort sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik

Berdasarkan paparan data di atas, dari data hasil observasi keaktifan

bertanya dalam pembelajaran biologi dapat diketahui bahwa penerapan strategi

motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort dapat meningkatkan keaktifan

bertanya siswa dalam pembelajaran biologi. Hal itu dapat diketahui dari keaktifan

bertanya yang meningkat jumlahnya pada siklus II jika dibandingkan dengan

siklus I. Hasil ini didukung dengan data hasil angket keterlaksanaan sintaks

pembelajaran dengan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe

Card Sort yang menunjukkan guru telah mampu melakukan kegiatan sesuai

dengan perencanaan dan melaksanakannya dengan baik.

Page 66: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Dalam siklus II diperoleh hal-hal sebagai berikut:

a. Kemampuan guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran dan mengelola

waktu pembelajaran sudah lebih meningkat dibandingkan siklus I.

b. Siswa yang berani bertanya saat guru menyajikan materi maupun saat

presentasi dan diskusi meningkat jumlahnya dibandingkan dengan siklus I.

c. Siswa lebih berani bertanya saat diberi kesempatan oleh gurunya untuk

bertanya mengenai materi yang belum dipahaminya.

d. Kegiatan presentasi berjalan baik, hal ini dipengaruhi penugasan guru untuk

mempelajari materi sebelumnya.

Atas dasar hasil refleksi siklus II dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran biologi dan untuk

setiap indikator keaktifan bertanya dalam pembelajaran biologi telah mencapai

target yang telah ditentukan, sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.

Selama penerapan tindakan terjadi peningkatan keaktifan bertanya dalam

pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II. Jika dibandingkan hasil

observasi antara prasiklus, siklus I, dan siklus II untuk setiap indikator keaktifan

bertanya dalam pembelajaran biologi terlihat pada Gambar 5.

0

10

20

30

40

50

60

70

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

PROS

ENTA

SE

INDIKATOR

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 5. Diagram Batang Persentase Hasil Observasi Keaktifan Bertanya

Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Adanya peningkatan indikator keaktifan bertanya dalam pembelajaran

disebabkan adanya penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe

Page 67: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Card Sort. Siswa dirangsang untuk aktif bertanya dalam pembelajaran melalui

menyampaikan materi secara umum saat awal pembelajaran, presentasi kelompok

dan diskusi kelompok. Siswa juga dirangsang untuk aktif bertanya, menjawab

pertanyaan dan berpendapat dalam pembelajaran dengan Card Sort. Setelah

berkelompok dalam kategori yang sama, siswa dituntut terlibat aktif

berkomunikasi dalam kerja kelompok untuk membahas kategori dan aktif

mengomunikasikan hasil kerja kelompoknya dalam presentasi kategori.

Pada siklus I, semua indikator belum mencapai target disebabkan karena

siswa belum terbiasa dengan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran

aktif tipe Card Sort. Hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh sikap guru yang

kurang tanggap terhadap situasi pembelajaran, yaitu guru kurang mampu

mengarahkan siswa dalam memberikan respon atas stimulus berupa pertanyaan

ataupun pendapat.

Pada siklus II, peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran

lebih baik jika dibandingkan dengan siklus I. Hasil penelitian menunjukkan

persentase semua indikator sudah memenuhi target. Hal ini disebabkan pada

siklus II telah dilakukan upaya perbaikan berdasarkan hasil refleksi siklus I.

Penyajian materi lebih sistematis

Rata-rata persentase indikator observasi keaktifan bertanya dalam

pembelajaran berdasarkan hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan dari

prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus rata-rata persentase indikator

sebesar 21,94% dan meningkat menjadi 34,89% pada siklus I. Pada siklus II rata-

rata persentase indikator mengalami peningkatan menjadi 56,21%.

Kegiatan pembelajaran dengan penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort berpengaruh terhadap peningkatan keaktifan

bertanya dalam pembelajaran. Kerja kelompok yang dilakukan siswa ditujukan

untuk membahas kategori yang dipresentasikan. Siswa dalam mempersiapkan

bahan presentasi berbekal pada informasi yang tertulis pada kartu indek,

kemudian berusaha memperdalam informasi pada kartu tersebut dengan

Page 68: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

memanfaatkan sumber belajar yang ada seperti buku paket, internet dan LKS.

Pembahasan kategori dalam kerja kelompok dapat dijadikan sarana bagi siswa

sebagai ajang interaksi untuk bertukar pendapat.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan strategi

motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort berdampak positif terutama

dalam peningkatan keaktifan bertanya dalam pembelajaran. Peningkatan keaktifan

bertanya dalam pembelajaran disebabkan penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort memberikan kesempatan kepada siswa untuk

aktif terlibat dalam pembelajaran, baik aktif fisik maupun aktif berkomunikasi

dalam belajar.

Keaktifan siswa secara fisik terlihat saat siswa mencari kartu dengan

kategori yang sama. Kegiatan ini dapat membantu siswa menghilangkan

kejenuhan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan

yang dikemukakan Silberman (2006: 167) yang menyatakan bahwa gerak fisik

yang ada di dalamnya dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa penat.

Keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran dapat terlihat dalam

pembelajaran aktif Card Sort melalui kegiatan pembahasan kategori dalam

kelompoknya dan presentasi. Kesempatan untuk saling bertanya dan

berpendapat dapat dilakukan siswa dalam kegiatan kerja kelompok untuk

membahas kategori. Demikian juga dengan kegiatan presentasi yang

dilakukan dapat melibatkan siswa untuk aktif bertanya, karena siswa

cenderung lebih leluasa bertanya pada teman sebaya.

Hasil penelitian menunjukkan penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort dapat meningkatkan keaktifan bertanya

siswa dalam pembelajaran melalui kegiatan kerja dalam kelompok dengan

suasana yang menyenangkan. Hasil ini didukung dengan hasil penelitian

Aditya Nanda (2009: 1) yang menyatakan bahwa ”strategi pembelajaran Card

Sort dilengkapi Macromedia flash dapat meningkatkan keaktifan berkomunikasi”.

Di dalam keaktifan komunikasi tersebut terdapat aspek keaktifan bertanya.

Page 69: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Menurut Jatmi Puji Astuti (2009: 1) menyatakan bahwa ketika guru

menyampaikan materi dengan strategi pembelajaran Card Sort siswa dapat

bekerjasama dan mengelompokkan kata yang sesuai dengan kategori yang

dimaksud dengan senang dan proses pembelajaran tidak membosankan.

Sedangkan menurut Isni Pudjaningsia (2009:1) menyatakan bahwa ” penerapan

strategi motivasi disertai LKS dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa”.

Sebagai data pendukung hasil penelitian adalah hasil angket

keterlaksanaan sintaks pembelajaran dengan penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif Card Sort. Keterlaksanaan sintaks antara siklus I dan siklus II

tampak pada Tabel 8.

Tabel 8. Keterlaksanaan Sintaks Penerapan Strategi Motivasi dalam Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort Siklus I dan Siklus II

NO Tahap Sintaks

Keterlaksanaan dalam

pembelajaran

Siklus I Siklus II

A Guru

1. Memberikan apersepsi baik baik

2. Memberikan motivasi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran di awal pembelajaran

baik baik

3. Guru menyampaikan materi secara garis besar

baik baik

4. Memberikan sejumlah kartu berisi informasi kepada siswa.

baik baik

5. Mengarahkan siswa untuk mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan kategori yang sama.

baik baik

6. Membimbing siswa untuk berkelompok dalam kategori yang sama.

kurang baik

7. Meminta siswa untuk mempresentasikan kategorinya.

baik baik

8. Menjadi fasilitator dalam proses tanya jawab.

kurang baik

9. Memberi penjelasan dan poin penting terkait materi pelajaran.

baik baik

Page 70: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

NO Tahap Sintaks

Keterlaksanaan dalam

pembelajaran

Siklus I Siklus II

10. Memberi kesempatan bertanya dan mengajukan pertanyaan kepada siswa.

baik baik

11. Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran.

baik baik

12. Mampu menciptakan kondisi kelas yang

interaktif.

kurang

baik

B Siswa

1. Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama.

kurang baik

2. Menerima kartu berisi informasi dari guru. baik baik

3. Mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan kategori yang sama.

kurang baik

4. Berkelompok dalam satu kategori yang sama.

kurang baik

5. Aktif dalam mempresentasikan kategorinya di depan kelas.

kurang baik

6. Aktif bertanya, menjawab, berpendapat dan menyanggah dalam kegiatan tanya jawab.

kurang baik

7. Aktif bertanya kepada guru. kurang baik

8. Aktif menjawab pertanyaan dari guru. kurang baik

9. Menyimpulkan dan merangkum pelajaran. baik baik

Sumber : Hasil Penelitian

1) Siklus I

Pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran pada siklus I belum optimal.

Saat awal pembelajaran, penyajian materi dapat dilakukan dengan baik oleh guru.

Namun dalam menyampaikan pelajaran, guru cenderung kaku dan selalu berada di

depan kelas masih ada siswa yang ramai khususnya di bagian belakang. Pada

siklus I, instruksi guru tentang pelaksanaan Card Sort kurang diperhatikan siswa,

akibatnya suasana menjadi gaduh dan waktu banyak terbuang saat kegiatan

pencarian kartu, dan masih ada siswa yang bingung dalam menemukan kategori

yang sama. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan guru, yang

Page 71: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

menyatakan bahwa pada saat pertama kali pembelajaran aktif Card Sort

diterapkan, siswa mengalami kebingungan dalam pelaksanaan pencarian kartu

dengan kategori yang sama sehingga membutuhkan waktu yang lama sampai

siswa dapat berkelompok dalam kategori masing-masing.

2) Siklus II

Sintaks pembelajaran pada siklus II secara keseluruhan sudah berjalan

lebih baik daripada siklus I. Hal ini disebabkan pada siklus II sudah ada upaya

perbaikan langkah-langkah pembelajaran yang pada siklus I berjalan kurang

optimal. Semua langkah-langkah pembelajaran dapat terlaksana karena adanya

pengelolaan waktu yang baik. Keaktifan siswa dalam bertanya tidak terlepas dari

peran guru yang mampu menciptakan suasana yang interaktif dalam

pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi motivasi dalam

pembelajaran aktif tipe Card Sort dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat

dilihat dari keterlaksanaan semua tahap sintaks pembelajaran dengan penerapan

strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort dalam pelaksanaannya

dinilai baik. Menurut hasil wawancara dengan guru, dapat diketahui bahwa

kesulitan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I mampu diatasi pada siklus II

dengan adanya pengelolaan waktu yang lebih baik sehingga proses pembelajaran

dapat berjalan lancar.

Hasil angket keaktifan bertanya dalam pembelajaran pada siklus II

menunjukkan adanya peningkatan dari masing-masing indikator dengan hasil

lebih baik daripada siklus I. Berdasarkan data yang diperoleh dari angket

keaktifan bertanya dalam pembelajaran dapat diketahui bahwa penerapan strategi

motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort dapat diterima dan mendapat

tanggapan yang baik dari siswa. Dalam penelitian ini, angket hanya bersifat

sebagai data pendukung.

Penerapan strategi motivasi berupa pemberian kalimat-kalimat positif

baik lisan maupun tulisan, penghargaan, dan pujian dapat meningkatkan rasa

Page 72: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

percaya diri siswa sehingga menumbuhkan motivasi siswa untuk bertanya.

Sedangkan pemberian permasalahan berbeda dalam kartu yang dibagikan kepada

setiap siswa bisa menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan memberikan motivasi

kepada siswa untuk mau membaca dan belajar. Adanya strategi motivasi yang

diterapkan di dalam model pembelajaran aktif tipe card sort berdasarkan

informasi dari guru merupakan suatu kombinasi yang bagus. Melalui strategi

motivasi dengan memberikan kalimat-kalimat positif baik lisan maupun tulisan,

penghargaan atau pujian, serta penyampaian manfaat dan tujuan mengenai materi

yang dipelajari dapat menumbuhkan motivasi untuk bertanya karena siswa sudah

mengetahui apa saja yang harus dikuasai setelah pembelajaran yang bisa

memotivasi motivasi siswa untuk bertanya. Keaktifan bertanya siswa terlihat pada

saat siswa sedang berdiskusi, presentasi, pada saat guru menjelaskan, serta pada

saat refleksi di akhir pertemuan.

Pada awal penerapan tindakan respon yang diberikan oleh siswa belum

maksimal. Hal ini dikarenakan perlunya adaptasi yang harus dilakukan oleh guru

maupun siswa dengan metode baru. Setelah berlangsung beberapa pertemuan guru

sudah mulai menguasai tindakan yang diterapkan sehingga guru bisa lebih

mengorganisasi siswa dalam kelas. Peningkatan keaktifan bertanya siswa terasa

pada siklus II karena didukung oleh materi yang berhubungan dengan kehidupan

sehari-hari sehingga menumbuhkan motivasi pada diri siswa untuk bertanya.

Menurut hasil wawancara dengan guru mengenai tindakan penerapan

strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe card sort, upaya untuk membuat

siswa aktif bertanya dalam pembelajaran yang dilakukan dengan cara merangsang

siswa untuk aktif menjawab pertanyaan maupun mengungkapkan pendapat

menjadi lebih mudah karena perhatian siswa lebih terfokus ke depan. Lebih lanjut

guru menuturkan dengan pembelajaran aktif Card Sort, siswa dituntut aktif

bekerja sama dan berkomunikasi dalam kerja kelompoknya, dan aktif saat

presentasi dan tanya jawab. Penerapan pembelajaran aktif Card Sort dapat

mengaktifkan belajar siswa baik aktif fisik saat pencarian kartu maupun aktif

berkomunikasi yang meliputi kegiatan bertanya dan menjawab pertanyaan dalam

pembelajaran.

Page 73: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Berdasarkan hasil wawancara siswa menyambut positif penerapan

tindakan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe card sort Hal ini terlihat

siswa sangat antusias mulai dari dibagikan kartu, mencari anggota kelompok

sampai mengikuti jalannya diskusi kelas. Penerapan strategi motivasi berupa

pemberian kalimat-kalimat positif baik lisan maupun tulisan, penghargaan, pujian

serta penyampaian manfaat dan tujuan mengenai materi yang dipelajari dapat

menumbuhkan motivasi untuk bertanya karena siswa sudah mengetahui apa saja

yang harus dikuasai setelah pembelajaran yang bisa memotivasi siswa untuk

bertanya. Keaktifan bertanya siswa terlihat pada saat siswa sedang berdiskusi,

presentasi, pada saat guru menjelaskan, serta pada saat refleksi di akhir

pertemuan. Dengan adanya penerapan tindakan ini siswa menyatakan senang

karena ada cara belajar yang baru yang mereka bisa ketahui. Jadi dengan adanya

variasi metode dalam pembelajaran dapat mengurangi rasa bosan siswa.

Data utama dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Observasi

terhadap keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran dalam penelitian ini

dilakukan oleh tiga sumber pengamat yaitu peneliti, guru, dan observer. Data hasil

pengamatan ketiga informan ditriangulasikan dengan triangulasi sumber sehingga

data penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa setiap indikator keaktifan bertanya siswa dalam

pembelajaran mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya.

Data yang diperoleh dari tiap-tiap teknik pengumpulan data baik dari

observasi maupun hasil angket masing-masing menunjukkan adanya peningkatan

setiap indikator keaktifan bertanya dalam pembelajaran. Berdasarkan data yang

diperoleh dari hasil observasi, angket, maupun wawancara menunjukkan ada

kesesuaian hasil. Hal ini mengindikasikan bahwa data hasil penelitian tentang

peningkatan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran dapat dikatakan valid.

Penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort dapat

meningkatkan keaktifan bertanya dalam pembelajaran.

Page 74: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang peningkatan keaktifan bertanya

siswa melalui penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe card sort

dapat disimpulkan:

1. Penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort dapat

meningkatkan keaktifan bertanya dalam pembelajaran siswa kelas X1 IPA 1

SMA Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009.

2. Besarnya peningkatan keaktifan bertanya siswa berdasarkan indikator

keaktifan bertanya siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 21,32%.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperluas cakrawala

pengetahuan bagi para pembaca dan sebagai bahan referensi dalam penelitian

lebih lanjut khususnya di SMA Negeri 1 Surakarta.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada pembelajaran

biologi di SMA Negeri 1 Surakarta, yaitu keaktifan bertanya dalam pembelajaran

dapat ditingkatkan dengan penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif

tipe Card Sort.

C. Saran

1. Bagi Guru

a. Pelaksanaan penerapan pembelajaran aktif Card Sort membutuhkan instruksi

yang jelas agar dapat dimengerti oleh siswa dengan baik, oleh sebab itu guru

hendaknya memberikan instruksi dan arahan yang jelas kepada siswa tentang

Page 75: PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pelaksanaan pembelajaran aktif Card Sort, agar kegiatan pembelajaran berjalan

dengan efektif.

b. Penerapan strategi motivasi dalam pembelajaran aktif tipe Card Sort

membutuhkan pengelolaan waktu yang baik, sehingga guru sebaiknya

mempersiapkan rencana pengajaran, alat, dan media pembelajaran dengan

matang agar ketika proses pembelajaran berlangsung dapat berjalan seefektif

mungkin.

c. Agar dapat merangsang keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran, guru

hendaknya lebih interaktif, demokratis, dan menciptakan suasana lebih akrab

dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk

mengungkapkan pertanyaan ataupun pendapatnya.

2. Bagi Siswa

a. Hendaknya siswa memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru agar dapat

melaksanakan pembelajaran aktif Card Sort dengan baik.

b. Hendaknya siswa tidak malu dan tidak ragu untuk aktif bertanya bila terdapat

hal-hal yang kurang dipahami terutama saat kegiatan tatap muka dengan guru.

c. Hendaknya siswa aktif dalam memberikan respon terhadap stimulus berupa

pertanyaan maupun pendapat, baik yang datang dari guru maupun dari siswa

lainnya yang meliputi kegiatan menjawab pertanyaan dan menanggapi

pendapat.

Semoga hasil penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan

penelitian yang lebih mendalam serta dapat memberikan manfaat dan sumbangan

pemikiran bagi para pendidik.