279
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IVA SD NEGERI NOGOPURO MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Agus Wakhid Santosa NIM: 141134111 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA

SISWA KELAS IVA SD NEGERI NOGOPURO

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Agus Wakhid Santosa

NIM: 141134111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

i

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA

SISWA KELAS IVA SD NEGERI NOGOPURO

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Agus Wakhid Santosa

NIM: 141134111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

iv

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya

skripsi ini. Dalam proses pembuatan skripsi ini tentulah banyak pihak yang selalu

mendukung baik secara langsung maupun tidak, untuk itu dengan rasa bangga saya

mempersembahkan skripsi ini kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, berkah dan hidayah-Nya sehingga

saya dapat menyelesaikan skripsi saya dengan lancar.

2. Kedua orang tuaku terkasih Supriyono dan Triyati yang senantiasa mendoakan,

memberikan dukungan, semangat, kesabaran serta mencurahkan kasih sayang

dengan penuh ketulusan.

3. Adikku Isman Dwi Santoso yang selalu memberikan penghiburan di kala lelah.

4. Sahabat dan teman-teman yang selalu ada dan mendampingi selama ini.

5. Teman-teman satu payung atas keterbukaan dan kerja sama dalam proses

menyusun skripsi.

6. Teman-teman satu kelas dan satu angkatan 2014 yang selalu berdinamika

bersama selama proses perkuliahan di PGSD Universitas Sanata Dharma.

7. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang ikut andil

dalam penyelesaian skripsi ini semoga selalu dalam terang dan dilindungi

Tuhan. Amin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

v

MOTTO

“Jika ada kemauan, niat, dan tekad sebanyak apapun rintangan yang

menghadang pasti bisa diterjang”

~Agus Wakhid Santosa~

“Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu bila kau

sudah selesai (mengerjakan yang lain). dan berharaplah kepada Tuhanmu.”

~Q.S Al-Insyirah: 6-8~

“Gaoleh putus asa rek. Ancene ngono urip iku. Masio lunyu kudu tetep menek”

~Cak Nun~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA

SISWA KELAS IVA SD NEGERI NOGOPURO

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Agus Wakhid Santosa

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa

kelas IVA SDN Nogopuro. Penelitian bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan upaya

peningkatan keaktifan dan hasil belajar menggunakan model PBL siswa kelas IVA

SDN Nogopuro pada pembelajaran IPA; 2) meningkatkan keaktifan belajar pada

pembelajaran IPA menggunakan model PBL; dan 3) meningkatkan hasil belajar pada

pembelajaran IPA menggunakan model PBL.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc

Taggart, berlangsung selama dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IVA SDN

Nogopuro, tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 30 siswa. Objek penelitian adalah

peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh

dengan observasi, kuesioner, dan tes tertulis. Hasil uji coba instrumen tes tertulis

menunjukkan bahwa 5 soal valid pada setiap siklus, hasil reliabilitas untuk siklus I

0,713 dan siklus II 0,451. Data penelitian dianalisis dengan program SPSS 16.0.

Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan (1) upaya peningkatan keaktifan dan hasil belajar

dengan menggunakan model PBL melalui langkah-langkah: orientasi siswa pada

masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual

maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis

dan mengevaluasi proses pemecahan masalah; (2) model pembelajaran PBL dapat

meningkatkan keaktifan belajar. Hal ini tampak pada peningkatan skor keaktifan

belajar dari kondisi awal 61 (cukup aktif), siklus I 70 (aktif), kemudian siklus II

menjadi 72 (aktif); (3) model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar. Hal

ini tampak pada peningkatan nilai rata-rata ulangan dari kondisi awal 69,5, siklus I

76,7, kemudian siklus II meningkat menjadi 81. Persentase jumlah siswa yang

mencapai KKM (75) dari kondisi awal sebesar 33,3%, siklus I 63,3%, dan siklus II

menjadi 82,7%.

Kata kunci: keaktifan, hasil belajar, Problem Based Learning (PBL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

ix

ABSTRACT

INCREASING ACTIVITY AND LEARNING RESULT SAINS

FOR THE FOURTH A GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL

NOGOPURO

USING LEARNING MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Agus Wakhid Santosa

Sanata Dharma University

2018

The research is based on the background of low activity and learning result of

fourth grade elementary school Nogopuro. The research aims to (1) describe the effort

of increasing the activity and learning result for fourth grade elementary school

Nogopuro using problem based learning (PBL) model on science learning; (2) increase

learning activity in science learning using PBL model; (3) improve the learning results

on science learning using PBL model

This research was a Classroom Active Reseacrch (CAR) model Kemmis and

Mc. Taggart that consists of two cycles. Each cycle consists of plan, action,

observation, and reflection. The subject of this research was the fourth grade students

of elementary school Nogopuro, in academic year 2017/2018 consists of 30 students.

The object of this research was increasing students’ activity and finding the learning

result of student. The tecniques of the data collection were observation, interview, and

written test. The trial result of the instruments showed that 5 items valid in two cycle,

the realibility was 0,713 cycle I and 0,451 cycle II. The data were analyzed by using

SPSS program version 16.0. The techniques of research analysis were descriptive

quantitative and qualitative.

The results of the research showed: (1) the effort to increase the activity and

learning result by using problem based learning (PBL) model through the steps as

follows: student orientation on problem, organizes the students to study, guide

investigation both individuals and groups, develop and presents the results or work,

and analyze and evaluate the problem solving process; (2) the PBL model could

improve the active involvement. The evident could be seen in the learning activeness

score from initial condition 61 (quite active), in the first cycle 70 (active), then on the

second cycle up to 72 (active); (3) the PBL model improved the learning result. The

evident could be seen in the average repeat value of 69,5, on the first cycle 76,7, on

the second cycle up to 81. The persentage the number of students at KKM (65) from

baseline of 33,3%, on the first cycle 63,3%, and then on the second cycle up to 82,7%.

Keywords: Active Involvement, Learning Result, Problem Based Learning (PBL)

model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih dan

Maha Penyayang atas berkat, rahmat, karunia, penyertaan, dan bimbingan-Nya

sehngga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:

“Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IVA SD Negeri

Nogopuro Melalui Penerapan Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)”

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini sangat melibatkan

banyak bantuan dari berbagai pihak baik. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan

hati dan disertai doa yang tulus, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah turut andil, yaitu:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

2. Christiyanti Aprinastuti S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD

4. Elisabeth Desiana Mayasari, S. Psi., M. A. selaku pembimbing I yang selalu

memberikan pengarahan, semangat, dan dukungan sehingga memotivasi

peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku pembimbing II yang selalu memberikan

arahan dan selalu terbuka untuk dimintai saran dan juga pendapat sehingga

memperkarya pengetahuan peneliti.

6. Tuwartini, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Nogopuro Yogyakarta yang telah

memberikan izin serta terbuka dan berkenan berdiskusi secara aktif selama

proses penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6

1.5 Hipotesis ........................................................................................................... 6

1.6 Definisi Operasional ......................................................................................... 7

BAB 2 ...................................................................................................................... 8

LANDASAN TEORI .............................................................................................. 8

2.1 Kajian Teori ....................................................................................................... 8

2.1.1 Teori Perkembangan Anak .............................................................................. 8

2.1.2 Keaktifan ...................................................................................................... 11

2.1.4 Hasil Belajar ................................................................................................. 14

2.1.5 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ................................ 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

xiii

2.1.6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ...................................................................... 19

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................................... 24

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 29

2.4 Hipotesis Tindakan........................................................................................... 30

BAB III .................................................................................................................. 31

METODE PENELITIAN .................................................................................... 31

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................. 31

3.1.1 Perencanaan................................................................................................... 33

3.1.2 Tindakan ........................................................................................................ 33

3.1.3 Pengamatan ................................................................................................... 34

3.1.4 Refleksi ......................................................................................................... 34

3.2 Setting Penelitian ............................................................................................. 34

3.2.1 Tempat penelitian .......................................................................................... 34

3.2.2 Subyek penelitian .......................................................................................... 35

3.2.3 Obyek penelitian ........................................................................................... 35

3.2.4 Waktu penelitian ........................................................................................... 35

3.3 Persiapan Penelitian ......................................................................................... 35

3.4 Rencana Tindakan Setiap Siklus ...................................................................... 36

3.4.1 Siklus I .......................................................................................................... 36

3.3.2 Siklus II ......................................................................................................... 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 47

3.5.1 Tes .......................................................................................................... 47

3.5.2 Non Tes ......................................................................................................... 48

3.6 Instrumen Penilaian ......................................................................................... 51

3.6.1 Tes Uraian ..................................................................................................... 51

3.6.2 Pedoman wawancara ..................................................................................... 54

3.6.3 Lembar Observasi ......................................................................................... 56

3.6.4 Kuesioner ...................................................................................................... 58

3.7 Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................ 61

3.7.1 Validitas ........................................................................................................ 61

3.7.2 Reliabilitas .................................................................................................... 69

3.7.3 Indeks Kesukaran .......................................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

xiv

3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 74

3.8.1 Keaktifan Siswa ............................................................................................ 74

3.8.2 Hasil Belajar .................................................................................................. 75

3.9 Indikator Keberhasilan ..................................................................................... 77

BAB IV .................................................................................................................. 78

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 78

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 78

4.2 Hasil Penelitian ................................................................................................ 84

4.3 Pembahasan .................................................................................................... 102

BAB V .................................................................................................................. 113

PENUTUP ........................................................................................................... 113

5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 113

5.2 Keterbatasan ................................................................................................... 114

5.3 Saran ............................................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 116

LAMPIRAN ........................................................................................................ 120

CURRUCULUM VITAE .................................................................................... 260

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Taggart ..................................... 32

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Keaktifan Belajar Siswa ..................... 93

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Persentase Keaktifan Belajar Siswa ................... 93

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa .......................... 101

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Jumlah Siswa Mencapai KKM ........................ 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I (Sebelum Validasi) .............................. 51

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I (Setelah Validasi) ................................ 52

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II (Sebelum Validasi) ............................ 53

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II (Sesudah Validasi) ............................. 54

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara ............................................................................. 55

Tabel 3.6 Pedoman Observasi ................................................................................ 56

Tabel 3.7 Lembar Observasi .................................................................................. 57

Tabel 3.8 Kisi-kisi Keaktifan Belajar Siswa .......................................................... 58

Tabel 3.9 Lembar Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa .......................................... 58

Tabel 3.10 Pengukuran Skala Likert ...................................................................... 60

Tabel 3.11 Kriteria Penskoran Keaktifan Belajar .................................................. 60

Tabel 3.12 Hasil Validasi RPP Siklus I ................................................................. 62

Tabel 3.13 Hasil Validasi RPP Siklus II ................................................................ 63

Tabel 3.14 Hasil Validasi Silabus .......................................................................... 64

Tabel 3.15 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus I ................................................... 65

Tabel 3.16 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus II ................................................. 66

Tabel 3.17 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Siklus I ........................................ 69

Tabel 3.18 Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Siklus II ...................................... 69

Tabel 3.19 Kriteria Koefisien Reliabilitas ............................................................. 70

Tabel 3.20 Hasil Reliabilitas Soal Siklus I............................................................. 71

Tabel 3.21 Hasil Reliabilitas Soal Siklus II ........................................................... 71

Tabel 3.22 Kriteria Indeks Kesukaran ................................................................... 73

Tabel 3.23 Hasil IK Siklus I ................................................................................... 73

Tabel 3.24 Hasil IK Siklus II ................................................................................. 74

Tabel 3.25 Indikator Keberhasilan ......................................................................... 77

Tabel 4.1 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Kondisi Awal ........................................ 84

Tabel 4.2 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I .................................................. 87

Tabel 4.3 Hasil Keaktifan Belajar Siswa pada Siklus II ........................................ 89

Tabel 4.4 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa .................................................. 92

Tabel 4.5 Nilai Kondisi Awal Siswa ...................................................................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

xvii

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................................... 96

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................................................. 97

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ......................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Surat Izin Penelitian .......................................................................... 120

Lampiran II Resume Validasi Instrumen ............................................................. 123

Lampiran III Validasi Perangkat Pembelajaran ................................................... 126

Lampiran IV Perangkat Pembelajaran ................................................................. 137

Lampiran V Soal Evaluasi Siklus dan Kunci Jawaban ........................................ 193

Lampiran VI Rubrik Penilaian Soal Evaluasi Siklus ........................................... 201

Lampiran VII Hasil Kuesioner Keterbacaan ........................................................ 207

Lampiran VIII Hasil Analisis SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas ..................... 212

Lampiran IX Daftar Nilai Siswa .......................................................................... 216

Lampiran X Hasil Kuesioner dan Observasi ........................................................ 223

Lampiran XI Hasil LKS Siklus I dan Siklus II .................................................... 240

Lampiran XII Hasil Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II..................................... 248

Lampiran XIII Data Tabulasi Soal Evaluasi Siklus ............................................. 253

Lampiran XIV Foto-foto Kegiatan....................................................................... 256

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat dan membawa pengaruh di

bidang pendidikan. Hal ini menuntut manusia untuk meningkatkan kualitas dan

kemampuan diri agar sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan

demikian, sangat penting perkembangan pendidikan di Indonesia. Menurut UU No. 20

Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kemampuan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara (Triwiyanto 2014: 113). Pendidikan dapat dijelaskan

bahwa usaha sadar yang nyata dilakukan guru dan siswa dengan terencana di dalam

kelas untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan mengembangkan

potensi siswa yang dimilikinya. Dengan perencanaan pembelajaran berdasarkan

lingkungan belajar siswa dan penggunaan perangkat pembelajaran yang baik sehingga

pendidikan memiliki peran besar dalam perkembangan ilmu, pembentukan karakter

anak, dan menciptakan generasi muda yang cerdas.

Dalam proses pembelajaran yang efektif diperlukan kerjasama antara guru dan

siswa. Guru sebagai pendidik harus menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan

sesuai guna menyampaikan materi yang sesuai kepada siswa. Triwiyanto (2014: 114)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

2

mengemukakan bahwa, kualitas pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses

pembelajaran, sedangkan mutu proses pembelajaran ditentukan oleh berbagai

komponen yang saling terkait satu sama lain. Guru dan siswa bekerja sama dalam

proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Proses

pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif akan mengembangkan kemampuan

yang dimiliki siswa. Salah satu pembelajaran di Sekolah Dasar yaitu mata pelajaran

IPA, mata pelajaran ini menuntut siswa aktif dalam memecahkan masalah tentang

pengetahuan yang berhubungan dengan alam dan isinya.

Menurut Darmojo dalam Samatowa (2011: 2), Ilmu Pengetahuan Alam adalah

pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya.

Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Menurut Depdiknas

(2006: 484), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah cabang ilmu pengetahuan yang

mempelajari bagaimana berhubungan dengan cara mencari tahu tentang ilmu alam

secara sistematis, sehingga IPA tidak hanya berupa penguasaan yang berupa fakta-

fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan dan memiliki sikap ilmiah. Mata pelajaran IPA juga memiliki tujuan

mengembangkan keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA sehingga

dapat meningkatkan potensi siswa dalam hal sikap, pengetahuan, dan karakter siswa.

Winaputra dalam Samatowa (2011: 3) juga berpendapat bahwa IPA bukan hanya

kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja,

cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Pelajaran IPA bukan pelajaran

menghafal, melainkan pelajaran yang membutuhkan keaktifan siswa untuk mencari

tahu dan memecahkan masalah dengan sikap ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

3

Kenyataannya keaktifan siswa belajar pelajaran IPA menjadi permasalahan di

kelas. Keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran IPA yang kurang maksimal

ditunjukan dengan perilaku pasif dan tidak antusias. Keaktifaan ini berpengaruh untuk

hasil belajar siswa dalam pelajaran khususnya IPA. Permasalahan tersebut peneliti

temukan saat kegiatan observasi dan wawancara di kelas IVA SDN Nogopuro

Yogyakarta. Dari hasil observasi dan mewawancarai guru IVA di SDN Nogopuro

Yogyakarta terdapat beberapa permasalahan yang peneliti temukan di kelas IVA.

Permasalahan yang peneliti temukan adalah siswa yang kurang aktif dalam mengikuti

pembelajaran IPA karena guru berpedoman pada buku paket dan penyampaian materi

yang terlalu banyak menggunakan metode ceramah dengan sesekali melakukan tanya

jawab. Dari hasil observasi siswa saat pembelajaran didapatkan 13 siswa (43,3%)

termasuk kategori kurang aktif, 8 siswa (26,7%) termasuk dalam kategori cukup aktif,

dan 9 siswa (30%) termasuk dalam kategori aktif kemudian untuk rata-rata

keaktifannya 61 termasuk dalam kategori cukup aktif. Pada pembelajaran IPA siswa

seharusnya terlibat langsung melakukan percobaan dan penelitian ilmiah untuk

memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan materi. Siswa jarang dilibatkan

dalam proses pembelajaran karena guru menyuruh siswa membaca materi dan

kemudian disuruh mengerjakan LKS. Siswa dibantu guru melakukan penelitian

sederhana dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu

materi, sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil dokumentasi

nilai ulangan tengah semester gasal 2017/2018 didapatkan siswa yang mencapai nilai

KKM hanya 33,3% yaitu ada 10 siswa dari 30 siswa dan 66,7% yaitu 20 siswa yang

memiliki nilai dibawah KKM yang ditentukan oleh sekolah untuk mata pelajaran IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

4

Adanya siswa yang memiliki nilai dibawah KKM karena kurangnya keaktifan

siswa dalam pembelajaran IPA sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar. Cara yang

dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan

menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa IVA. Salah satu

model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru adalah model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran PBL merupakan pembelajaran

yang berbasis masalah, aktivitas pembelajarannya diarahkan untuk menyelesaikan

masalah. Model ini memiliki sejumlah rangkaian aktivitas kegiatan pembelajaran yang

harus dilakukan siswa, model ini tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengar,

mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, tetapi melalui model ini siswa dapat

aktif berpikir, berkomunikasi, mencari, serta mengolah data serta menyimpulkan

(Hamdayama, 2014: 209). Model pembelajaran PBL ini bertujuan untuk mengajak

siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran IPA sehingga siswa dapat

mengembangkan kemampuan berpikir dan sikap ilmiah mereka. Sehingga dengan

menggunakan model pembelajaran PBL siswa dapat mengembangkan kemampuan

berpikir dalam memecahkan masalah melalui keterlibatan mereka dalam pembelajaran.

Penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran PBL karena dengan

model ini siswa dapat menemukan cara penyelesaian suatu masalah dalam

pembelajaran secara kelompok maupun individu yang sesuai dengan kehidupan atau

yang relevan dengan kehidupan siswa (Hamdayama, 2014: 210). Peneliti

mengharapkan dengan model pembelajaran tersebut, proses pembelajaran kelas IVA

di SDN Nogopuro dapat berjalan dengan efektif, menyenangkan, dan mencapai hasil

belajar siswa dengan maksimal serta keaktifan siswa di kelas dapat meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

5

Berdasarkan kondisi yang sudah dibahas sebelumnya, maka peneliti melakukan

penelitian yang berjudul “Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas

IVA SDN Nogopuro Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL)”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah langkah-langkah peningkatan keaktifan dan hasil belajar IPA

siswa kelas IVA SDN Nogopuro Yogyakarta melalui penerapan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?

1.2.1 Apakah penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatan keaktifan belajar IPA siswa kelas IVA SDN Nogopuro?

1.2.2 Apakah penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SDN Nogopuro?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1.3.1 Untuk mendeskripsikan langkah-langkah peningkatan keaktifan dan hasil belajar

IPA siswa kelas IVA SDN Nogopuro Yogyakarta melalui penerapan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL)?

1.3.1 Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar IPA siswa kelas IVA SDN

Nogopuro tahun pelajaran 2017/2018.

1.3.2 Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SDN Nogopuro

tahun pelajaran 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

6

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diaharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Siswa

Membantu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

IPA kelas IVA SDN Nogopuro.

1.4.2 Bagi Guru

Guru dapat menerapkan model pembelajaran PBL sebagai salah satu alternatif

pembelajaran yang dapat digunakan di kelas dan dapat meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar siswa.

1.4.3 Bagi Sekolah

Membantu meningkatkan mutu dan efektivitas dalam pembelajaran IPA di SDN

Nogopuro.

1.4.4 Bagi Peneliti

Menambah wawasan baru mengenai model pembelajaran PBL yang digunakan

dan memiliki alternatif model pembelajaran yang bervariasi supaya pembelajaran

di kelas menyenangkan dan tidak monoton.

1.5 Hipotesis

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SDN Nogopuro

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

7

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Keaktifan adalah kegiatan dimana siswa terlibat secara langsung dalam proses

pembelajaran, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir

dengan guru sebagai fasilitator.

1.6.2 Hasil belajar adalah perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh oleh siswa

setelah melakukan pembelajaran melalui cara penghitungan hasil tes.

1.6.3 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran

yang menggunakan masalah pada dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk

belajar tentang cara berpikir ilmiah dan keterampilan memecahkan masalah, serta

memperoleh pengetahuan.

1.6.4 IPA adalah mata pelajaran yang mempelajari pengetahuan tentang makhluk hidup

dan gejala yang terjadi di alam semesta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini, landasan teori digunakan sebgai acuan mendasar untuk

memecahkan permasalahan dalam penelitian. Adapun uraian bahasan dari landasan

teori memuat empat bagian meliputi kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka

berpikir, dan hipotesis tindakan.

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Teori Perkembangan Anak

Perkembangan adalah pola perubahan biologi, kognitif, dan sosioemosional

yang dimulai sejak pemubahan dan selama rentang hidup. Pola perkembangan anak

merupakan hal yang kompleks karena merupakan produk dari beberapa proses: biologi,

kognitif, dan sosioemosional. Proses biologis menghasilkan perubahan pada tubuh

anak yang mendasari perkembangan otak, tinggi, berat, keterampilan motorik, dan

perubahan hormonal pubertas. Proses sosioemosional melibatkan perubahan dalam

hubungan anak dengan orang lain, perubahan emosi, dan perubahan kepribadian.

Proses kognitif melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak

(Santrock, 2014: 32-33).

Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 tahap. Setiap tahapan

Piaget berhubungan dengan usia dan terdiri atas cara pemikiran yang berbeda. Berikut

tahapan perkembangan kognitif anak menurut Piaget.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

9

1. Tahap Sensorimotor

Tahap ini berlangsung dari lahir hingga sekitar 2 tahun. Pada tahap pertama ini

bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mengkoordinasikan

pengalaman sensorik mereka dengan tindakan motorik mereka. Pada awal tahap,

bayi lebih menunjukkan pola reflektif untuk beradaptasi dengan dunia, sementara

pada tahap akhir bayi akan menampilkan pola sensorimotor yang lebih kompleks.

2. Tahap Praoperasional

Tahap kedua Piaget ini berlangsung dari usia 2 sampai 7 tahun. Tahap ini dibagi

dalam dua sub-tahap yaitu fungsi simbolis dan sub-tahap pemikiran intuitif. Pada

sub-tahap fungsi simbolis (2-4 tahun), anak mendapatkan kemampuan untuk

merepresentasikan secara mental benda yang tidak ada. Anak-anak mulai

menggambarkan untuk merepresentasikan orang maupun benda-benda di dunia.

Hal ini menjadi tanda bahwa dunia mental mereka semakin luas yang kemudian

ditandai dengan perluasan penggunaan bahasa dan munculnya permainan berpura-

pura. Meskipun demikian, anak-anak masih memiliki sifat egosentrisme yaitu

ketidakmampuan untuk membedakan perspektif diri sendiri dan perspektif orang

lain. pada sub-tahap pemikiran intuitif (4-7 tahun), anak-anak mulai menggunakan

penalaran primitive dan ingin tahu jawaban atas segala macam pertanyaan. Anak-

anak merasa yakin dengan pengetahuan dan pemahaman mereka, namun belum

menyadari bagaimana mereka tahu apa yang mereka ketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

10

3. Tahapan Operasional Konkret

Tahap ini berlangsung pada usia sekitar 7 hingga 11 tahun. Pada tahap ini

penalaran logis menggantikan penalaran intuitif, namun hanya dalam situasi

konkret. Anak-anak mulai memiliki keterampilan untuk mengklasifikasi namun

masih kesulitan menghadapi masalah yang abstrak. Operasional konkret adalah

tindakan mental yang dapat dibalik yang berkaitan dengan benda nyata. Anak-anak

mampu mengkoordinasikan beberapa karakteristik daripada fkus pada satu obyek

sehingga mereka mampu melakukan secara mental apa yang dapat mereka lakukan

sebelumnya secara fisik.

4. Tahap Operasional Formal

Tahap ini berlangsung pada usia 11 tahun hingga dewasa. Pada tahap keempat ini,

individu dapat bergerak melampaui penalaran tentang pengalaman konkret dan

mulai berpikir dengan cara yang lebih abstrak, idealis, serta logis. Kualitas abstrak

dari pemikiran operasional formal nyata dalam menyelesaikan masalah verbal.

Mereka juga memiliki kemampuan untuk mengidealkan dan membayangkan

kemungkinan-kemungkinan. Selain itu mereka juga mampu berpikir logis

misalnya mereka dapat bertindak sebagai ilmuad dengan menyusun rencana-

rencana untuk menyelesaikan masalah dan solusi pengujian sistematis (Santrock,

2014: 45-50).

Dengan demikian, pada tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget, anak

usia Sekolah Dasar masuk ke dalam tahap operasional konkret dengan rata-rata umur

7-11 tahun, dimana anak-anak telah mengembangkan sistem pemikiran logis yang

dapat diterapkan dalam memecahkan persoalan-persoalan konkret yang dihadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

11

Tahap operasional konkret ditandai dengan adanya intelegensi yang sudah maju namun

dengan cara berpikir yang masih terbatas, sehingga diperlukan model pembelajaran

yang sesuai dengan tingkat perkembangannya.

2.1.2 Keaktifan

Menurut Yamin (2007: 81), belajar aktif merupakan fungsi interaksi antara

individu dan situasi di sekitarnya yang ditentukan oleh indikator pengembangan dari

kompetensi dasar. Belajar aktif ditandai bukan hanya melalui keaktifan siswa yang

belajar secara fisik, namun juga keaktifan mental. Belajar aktif adalah suatu usaha

manusia untuk membangun pengetahuan dalam dirinya. Dalam proses pembelajaran

terjadi perubahan peningkatan mutu kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan

siswa baik ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Siswa perlu terlibat fan

berpartisipasi secara spontan. Keinginan siswa akan hal-hal yang belum diketahuinya

mendorong keterlibatan siswa dalam suatu proses pembelajaran.

Keaktifan menurut Yamin (2007: 77) adalah kegiatan selama proses

pembelajaran yang dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimiliki,

berpikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Belajar aktif merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk membangun

pengetahuan di dalam dirinya. Pendapat tidak jauh berbeda yaitu dari Aunurrahman

(2012: 119), bahwa keaktifan anak dalam belajar merupakan persoalan penting dan

mendasar yang harus dipahami, disadari dan dikembangkan oleh setiap guru dalam

proses pembelajaran. Demikian pula berarti harus dapat diterapkan oleh siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

12

setiap bentuk kegiatan belajar. Keaktifan belajar juga ditandai oleh adanya keterlibatan

secara optimal, baik intelektual, emosional, dan fisik jika dibutuhkan. Berdasarkan

kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian keaktifan yaitu kegiatan

dimana siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, yang bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan berpikir dengan guru sebagai fasilitator.

Mahyuni (2009: 9) mengungkapkan pembelajaran aktif merupakan pengajaran

melibatkan pikiran siswa dan memungkinkan mereka mengubah apa-apa yang mereka

pelajari dari hal pasif menjadi hal aktif, dimana siswa bertindak sebagai penghasil ilmu

pengetahuan. Berdasarkan pendapat tersebut keaktifan memuat beberapa hal yaitu

melibatkan pikiran siswa ataupun pendapat siswa, siswa diharapkan mengumpukan

informasi berdasarkan berbagai strategi yang dimilikinya serta menggunakan cara

menjawab bergantian maupun bertanya dengan bergantian.

Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan keaktifan belajar adalah

usaha manusia untuk memperoleh pengetahuan dalam dirinya dengan melakukan

kegiatan seperti mencatat, bertanya, mengemukakan pendapat, mencari informasi,

bekerja sama, dan mengkomunikasikan hasil diskusi.

2.1.2.1 Indikator Keaktifan Belajar

Setiap siswa memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam pembelajaran,

baik itu senang ataupun sedih. Terkadang siswa yang senang mengikuti pembelajaran

maka siswa akan menunjukan keaktifan dalam pembelajaran. Untuk mengetahui

apakah siswa menunjukkan keaktifan dalam belajar atau tidak diperlukan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

13

indikator. Keachie dalam Yamin (2007: 77) berpendapat bahwa aspek terjadi keaktifan

siswa yaitu partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran, tekanan

pada aspek afektif dalam belajar, berpartisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Menururt Yamin (2007: 77), terdapat tujuh indikator yang mendukung terjadinya

keaktifan siswa, yaitu: 1) pertisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan

pembelajaran, 2) tekanan pada aspek afektif dalam belajar, 3) partisipasi siswa dalam

kegiatan pembelajaran, terutama berbentuk interaksi antar siswa, 4) kekompakan kelas

sebagai kelompok belajar, 5) kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, 6)

kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam pembelajaran, 7)

adanya pemberian waktu untuk mengatasi masalah siswa.

Keaktifan memiliki beraneka ragam bentuk. Bentuk keaktifan siswa berupa

kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati.

Kegiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan

sedangkan kegiatan psikis berupa berdiskusi dalam kelompok, melibatkan diri dalam

tanya jawab dan turut menyimpulkan pembelajaran. Sanjaya dalam Rusman (2013:

395) menyebutkan contoh kegiatan keaktifan meliputi: kegiatan mendengarkan,

berdiksusi, bermain peran, melakukan pengamatan, melakukan eksperimen, membuat

sesuatu, menyusun laporan, memecahkan masalah, dan praktik melakukan sesuatu.

Dengan demikian indikator keaktifan siswa dalam peneitian ini adalah

keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam meliputi: 1)

mencatat, memperhatikan, mendengarkan penjelasan materi atau instruksi guru; 2)

bekerjasama dalam kelompok; 3) bertanya pada guru atau teman apabila belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

14

memahami materi; 4) mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk

memecahkan masalah; 5) menerapkan langkah-langkah cara kerja atau instruksi dari

guru; 6) melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal LKS; 7) mampu

mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok.

2.1.4 Hasil Belajar

2.1.4.1 Pengertian Hasil belajar

Menurut Majid (2014: 27), hasil belajar siswa pada hakikatnya merupakan

perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai

hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor.

Gronlund (dalam Khodijah 2014: 189), hasil belajar adalah suatu hasil yang diharapkan

dari pembelajaran yang telah ditetapkan dalam perilaku tertentu. Sedangkan menurut

Sudijarto (dalam Khodijah 2014: 189), hasil belajar adalah tingkat pernyataan yang

dicapai oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran sesuai dengan tujuan

pendidikan yang ditetapkan. Karena, hasil belajar siswa mencakup tiga aspek, yaitu:

aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Sedangkan menurut Supratiknya

(2012: 5), hasil belajar adalah objek penilaian kelas berupa kemampuan-kemampuan

baru yang diperoleh murid sesudah mereka mengikuti proses belajar-mengajar tentang

mata pelajaran tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti berpendapat bahwa hasil

belajar adalah perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh oleh siswa setelah

melakukan pembelajaran. Peneliti hanya memfokuskan pada aspek kognitif atau

pengetahuan, karena berdasarkan hasil belajar pada kondisi awal siswa sebanyak 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

15

dari 30 siswa (66,7%) tidak tuntas KKM. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas

IVA, peneliti diminta untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

2.1.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Susanto (2012: 12), hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa

itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa; dalam arti kemampuan berpikir atau

tingkah laku, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik jasmani maupun rohani. Kedua,

lingkungan; yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber

belajar, model serta dukungan lingkungan.

Pendapat yang serupa dikemukakan oleh Wasliman dalam Susanto (2012: 12),

hasil belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil interaksi anatara berbagai faktor

yang memperngaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Secara perinci,

uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

1. Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri

siswa, yang memperngaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal meliputi:

kecerdasan, minat, dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasan

belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2. Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar, yang mempengaruhi hasil belajar

yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

16

2.1.5 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Menurut Tan dalam Rusman (2010: 232), problem based learning atau

pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan berbagai

macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan

dunia maya, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas

yang ada. Sedangkan Arends (2008: 41), problem based learning adalah pembelajaran

yang menyuguhkan berbagai situasi masalah yang autentik dan bermakna kepada

siswa, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan.

Pendapat yang tidak jauh beda juga diungkapkan oleh Sanjaya (2006: 212) bahwa

model problem based learning dapat diartikan sebagai rangkaian aktifitas

pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi

secara ilmiah.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan model

pembelajaran PBL adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah pada dunia

nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir ilmiah dan

keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan. Sehingga

menuntut siswa untuk belajar secara mandiri tidak bergantung dengan materi yang

diberikan oleh guru saja. Model ini juga bertujuan untuk melatih siswa agar dapat

memecahkan masalah yang dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.5.2 Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Karakteristik PBL menurut Tan dalam Amir (2009: 22) mengemukakan

karakteristik yang tercakup dalam proses PBL meliputi 1) masalah digunakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

17

awal pembelajaran, 2) masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang

disajikan secara mengambang (ill-structured), 3) masalah biasanya menuntut

perspective majemuk (multiple perspective), 4) masalah membuat pembelajaran

tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru, 5)

sangat mengutamakan belajar mandiri (self directed learning), 6) memanfaatkan

sumber pengetahuan yang bervariasi tidak hanya dari satu sumber saja, 7)

pembelajaran kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Sedangkan menurut Amir

(2009: 12) karakteristik PBL antara lain: 1) pembelajaran diawali dengan pemberian

masalah; 2) siswa berkelompok secara aktif merumuskan masalah; 3) mempelajari dan

mencari sendiri materi yang berhubungan dengan masalah serta melaporkan solusinya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik PBL yaitu

masalah digunakan sebagai awal pembelajaran, masalah yang digunakan berhubungan

dnegan dunia nyata siswa, menggunakan kelompok kecil, memanfaatkan sumber

pengetahuan yang bervariasi, menuntut siswa untuk mendemonstrasikan yang telah

dipelajari, dan pembelajaran kolaboratif, komunikatif, serta kooperatif.

2.1.5.3 Langkah-langkah Pembelajaran PBL

Ibrahim dalam Rusman (2010: 243) langkah-langkah PBL adalah sebagai berikut:

a) Orientasi siswa pada masalah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,

menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas

pemecahan masalah.

b) Mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

18

c) Membimbing individual/kelompok. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan

dan pemecahan masalah.

d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa dalam

merencakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu

mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu

siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan

proses yang mereka lakukan.

2.1.5.4 Tujuan Problem Based Learning (PBL)

Ibrahim dalam Rusman (2010: 242) mengemukakan tujuan model

pembelajaran PBL secara lebih rinci yaitu membantu siswa mengembangkan

kemampuan berpikir dan memecahkan masalah, belajar berbagai peran melalui

keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata dan menjadi para siswa yang mandiri.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan PBL melatih siswa

untuk berpikir dan memecahkan masalah.

2.1.5.5 Keunggulan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Menurut Sanjaya (2006: 218-219) model pembelajaran PBL memiliki

kelebihan dan kekurangan antara lain. Keunggulan PBL anatara lain: 1) PBL

merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami pelajaran; 2) PBL dapat

menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk mengemukakan

pengetahuan baru bagi siswa; 3) PBL dpaat meningkatkan aktifan pembelajaran; 4)

melalui PBL bisa memperlihatkan kepada siswa setip mata pelajaran pada dasarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

19

merupakan cara berpikir, dan sesuatu harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekeda

guru atau buku saja; 5) PBL dianggap lebih menyenangkan dan disukai oleh siswa; 6)

PBL dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis; 7) PBL dapat memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki

dalam dunia nyata; 8) PBL dapat mengembangkan minat siswa untuk belajar secara

terus-menerus sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.

2.1.6 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

2.1.6.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan IPA

Salah satu mata pelajaran yang memerlukan kemampuan berpikir kritis adalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Menurut Darmojo dalam Samatowa (2011: 2) IPA

adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala

isinya. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan pengetahuan tentang gejala

alam sekitar yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang teruji

kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah Mariana

(2009: 13). Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan, IPA adalah mata

pelajaran yang mempelajari pengetahuan tentang makhluk hidup dan gejala yang

terjadi di alam semesta.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pemahaman tentang

pentingnya mempelajari alam sehingga akan membawa manusia pada kehidupan yang

bermakna dan bermartabat. IPA juga merupakan mata pelajaran yang memberikan

kesmepatan berpikir kritis, misalnya IPA diajarkan dengan mengikuti metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

20

“menemukan sendiri”. Dengan demikian anak dihadapkan pada suatu masalah

sehingga anak dapat mencari dan menyelidiki masalah tersebut Samatowa (2011: 4).

2.1.6.2 Materi tentang Energi

Menurut Susilawati (2013: 80), energi alternatif adalah energi pengganti yang

dapat menggantikan peranan minyak bumi. Rositawaty (2008: 138-140) berpendapat

energi alternatif yang sedang dikembangkan adalah energi matahari, energi angin,

energi air hujan, dan panas bumi.

1. Energi Matahari

Matahari merupakan sumber energi utama bagi bumi. Jika tidak ada matahari,

kehidupan akan musnah. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat manfaat

matahari. Padi yang baru dipanen dikeringkan menggunakan Matahari. Ibu

mengeringkan pakaian dengan manfaat matahari. Manfaat-manfaat yang telah

disebutkan merupakan manfaat langsung dar matahari. Dengan menggunakan

peralatan canggih, energi matahari dapat diubah menjadi energi bentuk lain.

Misalnya, sel surya yang dapat mngubah energi matahari menjadi energi listrik

(Rositawaty, 2008: 139)

2. Energi Angin

Angin merupakam sumber energi alternatif. Di negara Belanda, kincir sudah

menjadi energi utama. Meka memanfaatkan kincir untuk membangkitkan listrik.

Demikian juga di Jepang, mereka memanfaatkan angin untuk berbagai keperluan.

Di Belanda, bukan hanya fasilitas umum yang menggunakan energi angina, secara

perorangan mereka juga memanfaatkan kincir angina, misalnya untuk mengolah

hasil lading dan memompa air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

21

3. Energi Air

Sebagian wilayah di Indonesia merupakan daerah pegunungan. Oleh karena itu, di

Indoensia air terjun banyak ditemukan. Air terjun dapat digunakan untuk

menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga air disebut PLTA. Jika tenaga

air terjun terlalu kecil terlebih dahulu dibuat bendungan. Kemudian air di bendungan

dialirkan untuk memutar turbin. Putaran turbin tersebut digunakan untuk memutar

generator penghasil listrik.

4. Panas Bumi

Panas bumi juga merupakan sumber energi. Panas bumi dapat digunakan untuk

menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga panas bumi disebut PLTU. Proses

pengolahan panas bumi menjadi listrik adalah sebagai berikut. Uap panas dari dalam

bumi dialirkan ke turbin melalui pipa sehingga turbin berputar. Di Indonesia,

pembangkit listrik tenaga uap terdapat di daerah Kamojang, Jawa Barat.

Energi Alternatif memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan.

Keuntungan sumber energi laternatif yaitu antara lain:

1) Tidak akan habis walaupun dipakai terus menerus.

2) Energi yang dihasilkan sangat besar.

3) Tidak mencemari lingkungan.

Kerugian sumber energi alternatif yaitu antara lain:

1) Membutuhkan biaya yang besar untuk memperolehnya.

2) Membutuhkan teknologi yang tinggi untuk mengubah energi alernatif menjadi

energi yang dapat digunakan.

3) Ketersediaan energi alternatif dipengaruhi oleh musim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

22

Sumber energi adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi. Energi

yang dihasilkan dari sumber energi dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Sumber energi yaitu matahari, aliran air, aliran angin, minyak bumi dan gas, panas

bumi, baterai, serta makanan. Pada penelitian ini akan membahas sumber energi air,

angin, matahari, dan panas bumi sesuai dengan kompetensi dasar kurikulum 2013.

Energi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu energi cahaya, energi panas, energi gerak,

energi bunyi, energi listrik, energi kimia. Pada penelitian ini membahas energi gerak,

energi panas, dan energi listrik. Energi gerak dihasilkan oleh aliran angina dan airan

listrik yang dapat mengerakkan benda-benda. Energi listrik merupakan energi yang

dapat membuat benda-benda bekerja sehingga membantu manusia dalam melakukan

pekerjaan sehari-hari.

Energi listrik merupakan salah satu energi yang terpenting dalam kehidupan

manusia. Pengaruh energi listrik terlihat benda-benda di sekitar yang dapat bekerja

seperti lampu, televise, radio, mesin cuci, dan kipas angin. Hampir setiap orang

menggunakan energi listrik untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Peralatan disekitar

yang menggunakan energi listrik misalnya kipas angina, kipas angina dapat bergerak

karena energi listrik mengalir ke kipas angin sehingga arus listrik diubah menjadi

energi gerak.

Energi sangat peting bagi kehidupan makhluk yang ada di Bumi. Kegiatan

sehari-hari banyak menggunakan energi yang tidak dapat diperbarui, seperti minyak

bumi, batu bara, dan gas alam. Sumber energi ini semaki lama semakin berkurang

jumlahnya di alam. Oleh karena itu, perlu dilakukan penghematan energi. Penghematan

energi adalah mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

23

menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan

negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.

Penghematan energi dapat dilakukan mulai dari diri sendiri dalam kehidupan

sehari-hari. Penghematan energi tidak hanya dengan menghemat penggunaan listrik

saja, tetapi pada semua energi di bumi. Sumber energi yang ada di bumi dapat berupa

batu bara, minyak bumi, gas bumi, bahan makanan, dan air. Jumlah energi yang

terbatas, ada yang dapat diperbarui da nada yang tidak sehigga ketersediaannya tidak

sesuai dengan pengguna energi. Oleh karena itu, perlu dibiasakan perilaku hemat

energi. Berikut beberapa sikap atau perilaku yang termasuk dalam penghematan energi:

a. Penghematan listrik: menggunakan lampu tidur pada malam hari atau mematikan

lampu ketika tidur, mematikan lampu listrik pada siang hari, mematikan TV jika

sudah tidak ditonton, mematikan alat listrik jika sudah tidak digunakan,

menggunakan cahaya matahari sebagai sumber cahaya ketika pagi hari, dan

menggunakan lmapu hemat energi.

b. Penghematan air: mematikan kran jika bak mandi sudah penuh, menggunakan air

bekas untuk menyiram halaman, dan menggunakan air seperlunya.

c. Penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM): menggunakan komor minyak

seperlunya, mematikan kompor jika sudah tidak digunakan, mematikan mesin

motor atau mobil jika tidak digunakan, menggunakan sepeda atau jalan kaki jika

berpergian dalam jarak dekat, dan menggunakan kendaraan umum ketika

berpergian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

24

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang model pembelajaran PBL telah banyak dan dikaji oleh

beberapa peneliti. Hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang model pembelajaran PBL

adalah sebagai berikut:

Rosanti (2016), melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keaktifan

dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada

Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta”. Tujuan

dari peneltian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar tentang

pelaksanaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran

matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Metode penelitian

menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). dengan subyek penelitian

adalah siswa siswi kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pembelajaran matematika di SDK Wirobrajan I Yogyakarta

sebelum menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dalam kategori cukup

yaitu sebesar 70 pada siklus I meningkat menjadi 76. Kemudian pada sikus II

meningkat menjadi 83 setelah menggunakan metode Problem Based Learning (PBL).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar dapat ditingkatkan

dengan penerapan metode Problem Based Learning (PBL) pada pelajaran matematika

siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

Kurniawati (2014), melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Minat

dan Prestasi Belajar IPA dengan Menggunakan Pendekatan SCL Model PBL pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

25

Siswa Kelas IV A SD Negeri Nogotirta Tahun Pelajaran 2013/2014” Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar IPA dengan menggunakan

pendekatan SCL (Student Centered Learning) model PBL (Problem Based Learning)

pada siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

Metode penelitian menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). dengan

subyek penelitian siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pembelajaran IPA di SD Negeri Nogotirto sebelum menggunakan pendekatan

SCL dan model PBL nilai KKM yang awalnya 57,2 %, meningkat menjadi 70,4 %

pada siklus I dan menjadi 100 % pada siklus II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah

minat dan prestasi belajar dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan SCL

model PBL pada pelajaran IPA siswa kelas IVA SD Negeri Nogotirto.

Winanti (2016), melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil

Belajar dan Kemampuan Kritis Matematika Kelas III A Materi Perkalian dan

Pembagian Melalui Pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis

matematika materi perkalian dan pembagian melalui pembelajan PBL pada siswa kelas

III A di SD Negeri Denggung. Metode penelitian menggunakan desain Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). dengan subjek penelitian siswa kelas III A SD Negeri

Denggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kondisi awal 77,92

meningkat pada siklus I sebesar 77,89 dan siklus II sebesar 90,82. Peningkatan

pencapaian KKM kondisi awal 64,28% dengan KKM 70, meningkat siklus I sebesar

85,18% dengan KKM 75, dan siklus II menjadi 82,14% dengan KKM 80. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

26

dari penelitian ini adalah hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika

materi perkalian dan pembagian dapat ditingkatkan melalui pembelajaran PBL siswa

kelas III A SD Negeri Denggung.

Isnaeni (2016), melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keaktifan

dan Prestasi Belajar PKn Menggunakan Model PBL untuk Siswa Kelas III SD Negeri

Plaosan 1”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan

prestasi belajar PKn siswa kelas III SD Negeri Plaosan 1. Metode penelitian ini

menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek siswa kelas III

SD Negeri Plaosan 1. Hasil penelitian menunjukkan persentase keaktifan awal jumlah

siswa minimal cukup aktir yaitu 39,13 % dengan rata-rata nilai keaktifan 53,22

meningkat pada persentase jumlah siswa minimal cukup aktif pada siklus I 56,52

dengan nilai rata-rata nilai 55,94 dan siklus II meningkat menjadi 91,30 dengan rata-

rata nilai 63,51. Persentase jumlah lulus KKM pada kondisi awal 35,71% dengan nilai

rata-rata 70,02. Pada siklus satu menjadi 43,47% dengan nilai rata-rata 74,13. Oada

siklus II persentase meningkat menjadi 65,21% dengan nilai rata-rata

79,60.Kesimpulan dari penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar PKn dapat

ditingkatkan dengan mnggunakan model PBL untuk siswa kelas III SD Negeri Plaosan

I.

Penelitian-penelitian yang relevan diatas menggunakan variable keaktifan,

prestasi belajar, berpikir kritis, hasil belajar. Hasil penelitiannya menunjukkan model

pembelajaran PBL dapat meningkatkan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

variable keaktifan dan hasil belajar siswa untuk mengadakan penelitian “Peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

27

Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas IVA SDN Nogopuro Melalui Penerapan

Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kebaruan dalam penelitian ini

adalah peneliti menggunakan variable keaktifan dan hasil belajar. Dalam mata

pelajaran IPA peneliti mengambil materi Sumber Energi dalam penelitian ini. Peneliti

menggunakan siswa kelas IVA sebagai subjek penelitian dan menggunakan SDN

Nogopuro sebagai tempat penelitian.

Beberapa penelitian yang relevan tersebut menjadi acuan dan referensi sebuah

penelitian menggunakan model Problem Based Learning (PBL).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

28

Berikut ini bagan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Berdasarkan peta literatur di atas, peneliti melakukan penelitian pada variabel

keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Nogopuro pada mata pelajaran IPA

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti:

Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Siswa

Kelas IVA SDN Nogopuro Melalui Penerapan Model

Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)

Rosanti (2016),

“Peningkatan Keaktifan dan

Prestasi Belajar Menggunakan

Pendekatan Problem Based

Learning (PBL) pada Mata

Pelajaran Matematika Siswa

Kelas V SDK Wirobrajan I

Yogyakarta”.

Kurniawati (2014)

“Peningkatan Minat dan Prestasi

Belajar IPA dengan

Menggunakan Pendekatan SCL

Model PBL pada Siswa Kelas

IV A SD Negeri Nogotirta

Tahun Pelajaran 2013/2014”

Isnaeni (2016)

“Peningkatan Keaktifan dan

Prestasi Belajar PKn

Menggunakan Model PBL untuk

Siswa Kelas III SD Negeri

Plaosan 1”

Winanti (2016)

“Peningkatan Hasil Belajar dan

Kemampuan Kritis Matematika

Kelas III A Materi Perkalian dan

Pembagian Melalui

Pembelajaran PBL di SD Negeri

Denggung”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

29

2.3 Kerangka Berpikir

Berpijak pada permasalahan dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu

kurangnya keaktifan dan hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Padahal keaktifan

siswa sangat berpengaruh dengan hasil belajar siswa yang didapatkan. Pada umumnya

dalam proses pembelajaran IPA, siswa hanya mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan guru, sedangkan IPA adalah mata pelajaran yang memiliki tujuan supaya

siswa dapat lebih mengenal alam dan siswa dapat memiliki sikap ilmiah untuk

memecahkan masalah dalam pembelajaran.

Sistem pembelajaran yang dilakukan oleh guru juga kurang maksimal, karena

siswa hanya membaca buku tanpa melakukan percobaan untuk memahami konsep

materi IPA. Padahal dengan melakukan percobaan dalam pembelajaran IPA akan

menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar, karena mereka tidak merasa bosan

dengan pembelajaran yang diajarkan guru dan siswa akan mudah memahami konsep

materi yang diajarkan, serta mengajarkan siswa untuk bersikap ilmiah dalam

memecahkan masalah yang ada dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang

melibatkan siswa dan membuat siswa untuk bersikap ilmiah dalam memecahkan

masalah yang ada dalam pembelajaran salah satunya model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL), dalam pembelajaran IPA model ini sangat baik untuk

diterapkan karena siswa akan lebih mudah memahami materi, memecahkan masalah

melalui sikap ilmiah, dan meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Siswa

akan terlibat langsung dalam pembelajaran, ketika siswa mendapatkan masalah siswa

akan aktif untuk berpikir dan berimajinasi untuk memecahkan masalah yang

dihadapinya..Keaktifan siswa yang dimaksud yaitu keterlibatan siswa dalam mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

30

pembelajaran untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Melalui proses ilmiah

dengan melakukan percobaan, dan menyajikan hasil laporan percobaan kepada teman

sekelasnya. Proses pembelajaran yang tidak hanya menghafal melainkan siswa terlibat

langsung dalam kegiatan belajar akan membuat siswa tertarik dan senang mengikuti

pelajaran IPA sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada dua variabel yang diteliti yaitu

keaktifan dan hasil belajar siswa. Melalui model Problem Based Learning (PBL),

keaktifan belajar siswa menjadi meningkat sehingga berpengaruh terhadap

meningkatnya hasil belajar siswa dan suatu tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2.4 Hipotesis Tindakan

2.4.1 Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam upaya

peningkatan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SDN Nogopuro

Yogyakarta yakni dengan langkah-langkah sebagai berikut (a) Orientasi siswa

pada masalah (b) Mengorganisasi siswa untuk belajar (c) Membimbing

pengalaman individual/kelompok (d) Mengembangkan dan menyajikan hasil

karya (e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

2.4.2 Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatan keaktifan belajar IPA siswa kelas IVA SDN Nogopuro.

2.4.3 Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SDN Nogopuro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini ada Sembilan hal yang akan dibahas oleh peneliti. Sembilan hal

tersebut adalah jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, indikator

keberhasilan, teknik pengumpulan data, intrumen penelitian, validitas, reliabilitas, dan

indeks kesukaran soal, teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Aqip

(2006: 13) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu

pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas. Pendapat tidak jauh berbeda dari Suhardjono dalam Arikunto (2010: 2)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakaan yang dilakukan di kelas

dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran.

Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan penelitian tindakaan kelas

adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan tujuan untuk

memperbaiki kinerjanya dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran.

Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Kemmis dan Mc.

Taggart dalam Kusumah (2010: 20-21). Bagan penelitian tindakan kelas (PTK) tersaji

pada gambar berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

32

Siklus I

Siklus II

Gambar 3.1 Model Kemmis dan Mc Taggart dalam Kusumah (2010: 21)

Gambar 3.1 merupakan skema PTK menurut Kemmis dan Taggart yang

dilakukan dalam dua siklus dan terdiri dari empat tahap yaitu. Perencanaa, tindakan,

pengamatan, dan refleksi. Tahap tindakan dan pengamatan gambar di atas, berada

dalam waktu yang sama. Keempat tahap tersebut merupakan rangkaian tahapan dari

satu siklus PTK.

Perencanaan

Tindakan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

Tindakan Refleksi

Pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

33

Model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart pada hakikatnya berupa

perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perngakat terdiri dari empat

komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat

komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai kegiatan yang dipandang

sebagai satu siklus. Pada gambar 3.1, tampak bahwa di dalamnya terdiri dari dua

perangkat komponen yang dapat disebut sebagai dua siklus.

Kusumah (2010: 25) mengemukakan bahwa penelitian tindakan secara garis

besar mengenal adanya empat langkah penting, yaitu perencanaan (planning), tindakan

(acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting). Keempat langkah tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

3.1.1 Perencanaan

Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah mengetahui masalah dalam

pembelajaran. Hal yang direncanakan terkait dengan model pembelajaran, teknik atau

strategi pembelajaran, media pembelajaran dan sebagainya.Perencanaan kuranglebih

hamper sama dengan menyiapkan suatu kegiatan belajar-mengajar.

3.1.2 Tindakan

Langkah kedua yang perlu diperhatikan yaitu langkah tindakan dari guru

berupa solusi tindakan sebelumnya. Tindakan dalam penelitian harus berhati-hati dan

serta merupakan kegiatan praktis yang terencana. Hal ini dapat terjadi jika tindakan

tersebut dibantu dan mengacu kepada rencana yang rasional dan terukur. Realisasi

tindakan sebelumnya harus sudah direncanakan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

34

3.1.3 Pengamatan

Pengamatan pada penelitian tindakan kelas mempunyai fungsi yaitu

mendokumentasikan implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek. Observasi

ahrus memiliki beberapa unggulan misalnya orientasi prospektif, memiliki dasar-dasar

reflektif waktu sekarang dan masa yang akan datang. Observasi yang hati-hati dalam

hal ini sangat diperlukan untuk mengatasi keterbatasan yang diambil peneliti.

Observasi yang baik yaitu observasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat

gejala yang muncul baik yang diharapkan ataupun tidak diharapkan.

3.1.4 Refleksi

Setelah langkah pengamatan, kemudian masuk langkah keempat yaitu langkah

refleksi. Tahap ini guru dapat melakukan refleksi dan dapat menyimpulkan apa yang

telah terjadi di dalam kelas. Langkah ini merupakan sarana untuk melakukan

pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah

dicatat dalam observasi.

3.2 Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi: subyek penelitian, obyek penelitian, tempat

penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Nogopuro yang beralamat di Jalan Nogopuro

No.3, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

35

3.2.2 Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Nogopuro tahun ajaran

2017/2018 yang berjumlah 30 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki 18 dan siswa

perempuan 12 orang.

3.2.3 Obyek penelitian

Obyek penelitian ini adalah peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas

IVA SDN Nogopuro semester ganjil menggunakan model pembelajaran PBL.

Kompetensi dasar yang diambil yaitu 3.5 mengidentifikasi berbagai sumber energi,

perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatife (angin, air, matahari, panas

bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.4 Waktu penelitian

Penelitian ini berlangsung dari bulan Juli 2017 sampai bulan Desember 2017

tahun pelajaran 2017/2018 di SDN Nogopuro.

3.3 Persiapan Penelitian

Persiapan sebelum melakukan penelitian di SDN Nogopuro Yogyakarta yaitu

1) meminta izin kepada Kepala Sekolah SDN Nogopuro Yogyakarta untuk melakukan

penelitian di SDN Nogopuro Yogyakarta khususnya kelas IVA, 2) bertemu dengan

guru kelas IVA untuk informasi dan menanyakan jadwal pelajaran IPA, 3) melakukan

observasi pembelajaran IPA di kelas IVA, 4) melakukan wawancara dengan guru kelas

IVA, 5) mengidentifikasi masalah yang ada di kelas, 6) menganalisis masalah masalah

yang ada pada kelas IVA, 7) merumuskan masalah, 8) merumuskan hipotesis, 9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

36

menyususn rencana penelitian dalam setiap siklus, 10) membuat gamabaran awal

tentang keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IVA, 11) mengkaji standar kompetensi,

kompetensi dasar, dan materi pokoknya, 12) menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Lembar Kerja Siswa (LKS), soal evalusi, dan instrument

penelitian.

3.4 Rencana Tindakan Setiap Siklus

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2

siklus. Apabila siklus I belum berhasil maka menggunakan siklus II. Model yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu model Kemmis dan Mc Taggert yang terdiri dari

empat komponen, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan

(observing), refleksi (reflecting). Rencana tindakan ini membahas tentang tindakan

setiap siklus. Langkah pertama yang dilakukan peneliti setelah diperoleh gambaran

keadaan kelas adalah melaksankan tindakan kelas siklus I sebagai berikut:

3.4.1 Siklus I

Siklus I ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x

35 menit untuk 2 pertemuan dan setiap pertemuan 2 x 35 menit. Langkah-langkahnya

yaitu sebagai berikut:

3.4.1.1 Perencanaan

Pada Tahap perencanaan peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang

akan digunakan dalam proses penelitian. Perangkat pembelajaran yang akan digunakan

dalam penelitian yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lembar

Kerja Siswa (LKS), materi ajar, soal prestasi, dan media pembelajaran. Peneliti juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

37

menyiapkan instrument penelitian untuk mengukur keaktifan siswa berupa lembar

observasi atau pengamatan dan lembar kuesioner tentang keaktifan belajar siswa dalam

proses pembelajaran IPA.

3.4.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini, peneliti melakukan proses pembelajaran dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan Awal

1. Guru menyapa siswa dengan salam.

2. Guru bersama siswa berdoa.

3. Siswa bersama guru menyanyikan lagu “Indonesia Raya”

4. Guru mengabsen kehadiran siswa.

5. Motivasi

Siswa bersama dengan guru menyaksikan video tentang sumber energi

listrik.

6. Apersepsi

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya- jawab tentang sumber energi

listrik .

7. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai serta

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan Inti

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sumber energi yang sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa mengamati video yang ada di depan kelas.

3. Siswa dibagi ke dalam kelompok oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

38

4. Siswa mendapatkan permasalah pertama dari guru berupa pertanyaan

“Mengapa kipas angin dapat bergerak?”

“Apakah kita dapat melihat perubahan energi yang terjadi pada kipas

angin?” (Tahap 1: Mengorientasi-kan peserta didik terhadap masalah)

5. Siswa mencoba menjawab pertanyaan dari guru.

6. Siswa mendapat instruksi dari guru terkait kegiatan apa yang akan

dilakukan.

7. Siswa mencoba kegiatan seperti permasalahan yang disampaikan oleh guru

yaitu menguji perubahan energi yang terjadi pada alat-alat listrik yang ada

di dalam kelas.

(Tahap 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar)

8. Siswa melihat perubahan yang terjadi dan menyimpulkan dari perubahan

energi pada benda listrik.

(Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)

9. Siswa berdiskusi dan menuliskan laporan hasil kerja.

10. Siswa bersama kelompok mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan

kelas secara bergantian.

Tahap 4 : Mengembang-kan dan menyajikan hasil karya

11. Siswa menuliskan hasil kerja mereka lalu menuliskan di papan tulis.

12. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi siswa. (Tahap 5:

Menganalisis mengevaluasi proses pemecahan masalah)

13. Siswa menuliskan refleksi dan evaluasi kegiatan dengan dibantu oleh guru.

Kegiatan akhir

1. Menyimpulkan

Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi atau penyelidikan bersama-

sama.

2. Refleksi

Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang dilakukan.

Bagaimana perasaanmu pada saat pembelajaran hari ini?

Kesulitan apa yang kamu temukan saat pembelajaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

39

3. Evaluasi

Guru melakukan evaluasi siklus 1 untuk mengetahui sejauh mana siswa

menangkap materi.

4. Guru menutup pembelajaran.

2. Pertemuan II

Kegiatan Awal

1. Guru menyapa siswa dengan salam.

2. Guru bersama siswa berdoa.

3. Siswa bersama guru menyanyikan lagu “Indonesia Raya”

4. Guru mengabsen kehadiran siswa.

5. Motivasi

Siswa bersama dengan guru menyaksikan video tentang perubahan sumber

energi alternatif.

6. Apersepsi

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya- jawab tentang macam-macam

sumber energi yang ada di bumi.

7. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai serta

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan Inti

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sumber energi yang sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa mengamati video yang ada di depan kelas.

3. Siswa dibagi ke dalam kelompok oleh guru.

4. Siswa mendapatkan permasalah pertama dari guru berupa pertanyaan

“Mengapa pakaian dapat kering saat dijemur dibawah sinar matahari?”

“Apakah sinar matahari termasuk dalam sumber energi alternatif?” (Tahap

1: Mengorientasi-kan peserta didik terhadap masalah.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

40

5. Siswa mencoba menjawab pertanyaan dari guru.

6. Siswa mendapat instruksi dari guru terkait kegiatan apa yang akan

dilakukan.

7. Siswa mencoba kegiatan seperti permasalahan yang disampaikan oleh guru

yaitu percobaan dengan menggunakan tissue dan kertas yang dibasahi

kemudian dijemur di bawah sinar matahari. (Tahap 2: Mengorganisasikan

peserta didik untuk belajar)

8. Siswa melihat perubahan yang terjadi dan berdiskusi menyimpulkan dari

percobaan yang telah dilakukan. (Tahap 3: Membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok)

9. Siswa bersama kelompok mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan

kelas secara bergantian.

Tahap 4 : Mengembang-kan dan menyajikan hasil karya

10. Siswa menuliskan hasil kerja mereka lalu menuliskan di papan tulis.

11. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi siswa. (Tahap 5:

Menganalisis mengevaluasi proses pemecahan masalah)

12. Siswa menuliskan refleksi dan evaluasi kegiatan dengan dibantu oleh guru.

Kegiatan akhir

1. Menyimpulkan

Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi atau penyelidikan bersama-

sama.

2. Refleksi

Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang dilakukan.

Bagaimana perasaanmu pada saat pembelajaran hari ini?

Kesulitan apa yang kamu temukan saat pembelajaran?

3. Evaluasi

Guru melakukan evaluasi siklus 1 untuk mengetahui sejauh mana siswa

menangkap materi.

4. Guru menutup pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

41

3.4.1.3 Observasi

Pada penelitian siklus I peneliti dibantu oleh teman kelompok studi yang

bertindak sebagai pengamat pembelajaran dan mencatat kejadian-kejadian selama

proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mengamati proses pembelajaran dan hasil

pembelajaran IPA dengen model pembelajaran PBL.

3.4.1.4 Refleksi

Pada tahap ini, peneliti melakukan refleksi tentang tahap-tahap yang sudah

dilakukan mulai tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengamatan.

Refleksi dilakukan pada saat akhir siklus dengan mengidentifikasi kesulitan dan

hambatan selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Peneliti akan

mengevaluasi keberhasilan yang telah dicapai serta kesulitan dan hamabatan yang

dihadapi. Peneliti juga membandingkan hasil rata-rata keaktifan dan hasil belajar serta

persentase ketuntasan belajar sebelum menggunakan model pembelajaran PBL

maupun sesudah menggunakan model pembelajaran PBL. Peneliti kemudian meliahat

peningkatan rata-rata keaktifan, hasil belajar, persentase ketuntasan belajar siswa pada

siklus I.

3.3.2 Siklus II

Siklus II ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x

35 menit untuk 2 pertemuan dan setiap pertemuan 1 x 35 menit. Langkah-langkahnya

yaitu yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

42

3.3.2.1 Perencanaan

Pada Tahap perencanaan peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang

akan digunakan dalam proses penelitian. Perangkat pembelajaran yang akan digunakan

dalam penelitian yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lembar

Kerja Siswa (LKS), materi ajar, soal prestasi, dan media pembelajaran. Peneliti juga

menyiapkan instrument penelitian untuk mengukur keaktifan siswa berupa lembar

observasi atau pengamatan dan lembar kuesioner tentang keaktifan belajar siswa dalam

proses pembelajaran IPA.

3.3.2.2 Pelaksanaan

Tahap ini, peneliti melakukan proses pembelajaran dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan Awal

1. Guru menyapa siswa dengan salam.

2. Guru bersama siswa berdoa.

3. Siswa bersama guru menyanyikan lagu “Indonesia Raya”

4. Guru mengabsen kehadiran siswa.

5. Motivasi

Siswa bersama dengan guru menyaksikan video tentang perilaku hemat

energi.

6. Apersepsi

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya- jawab “Mengapa kita harus

menghemat energi?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

43

7. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai serta

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan Inti

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang perilaku menghemat energi.

2. Siswa mengamati video yang ada di depan kelas.

3. Siswa mendapatkan permasalah pertama dari guru berupa pertanyaan

“Perilaku seperti apa saja yang dapat menghemat energi?” (Tahap 1:

Mengorientasi-kan peserta didik terhadap masalah)

4. Siswa mencoba menjawab pertanyaan dari guru.

5. Siswa mendapat instruksi dari guru terkait kegiatan apa yang akan

dilakukan.

6. Siswa mencoba kegiatan seperti permasalahan yang disampaikan oleh guru

yaitu perilaku untuk menghemat energi di kehidupan sekitar. (Tahap 2:

Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar)

7. Siswa menyimpulkan perilaku untuk menghemat energi di kehidupan

sekitar.

(Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)

8. Siswa berdiskusi dan menuliskan laporan hasil kerja.

9. Siswa bersama kelompok mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan

kelas secara bergantian.

Tahap 4 : Mengembang-kan dan menyajikan hasil karya

10. Siswa menuliskan hasil kerja mereka lalu menuliskan di papan tulis.

11. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi siswa. (Tahap 5:

Menganalisis mengevaluasi proses pemecahan masalah)

12. Siswa menuliskan refleksi dan evaluasi kegiatan dengan dibantu oleh guru.

Kegiatan akhir

1. Menyimpulkan

Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi atau penyelidikan bersama-

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

44

2. Refleksi

Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang dilakukan.

Bagaimana perasaanmu pada saat pembelajaran hari ini?

Kesulitan apa yang kamu temukan saat pembelajaran?

3. Evaluasi

Guru melakukan evaluasi siklus 2 untuk mengetahui sejauh mana siswa

menangkap materi.

4. Guru menutup pembelajaran.

2. Pertemuan II

Kegiatan Awal

1. Guru menyapa siswa dengan salam.

2. Guru bersama siswa berdoa.

3. Siswa bersama guru menyanyikan lagu “Indonesia Raya”

4. Guru mengabsen kehadiran siswa.

5. Motivasi

Siswa bersama dengan guru menyaksikan video tentang minyak jarak dan

buah jeruk sebagai sumber energi alternatif.

6. Apersepsi

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya- jawab tentang macam-macam

sumber energi alternatif..

7. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai serta

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan Inti

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sumber energi yang sering

digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa mengamati video yang ada di depan kelas.

3. Siswa dibagi ke dalam kelompok oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

45

4. Siswa mendapatkan permasalah pertama dari guru berupa pertanyaan

“kenapa minyak jarak dapat digunakan untuk sumber energi alternatif?”.

“apakah buah jeruk juga dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif

juga?” (Tahap 1: Mengorientasi-kan peserta didik terhadap masalah.)

5. Siswa mencoba menjawab pertanyaan dari guru.

6. Siswa mendapat instruksi dari guru terkait kegiatan apa yang akan

dilakukan.

7. Siswa mencoba kegiatan seperti permasalahan yang disampaikan oleh guru

yaitu membuktikan kandungan etanol dari kulit jeruk sebagai bahan bakar

alternatif.

(Tahap 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar)

8. Siswa melihat perubahan yang terjadi dan menyimpulkan dari percobaan

kandungan etanol dari kulit jeruk sebagai bahan bakar alternatif .

(Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)

9. Siswa bersama kelompok mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan

kelas secara bergantian.

Tahap 4 : Mengembang-kan dan menyajikan hasil karya

10. Siswa menuliskan hasil kerja mereka lalu menuliskan di papan tulis.

11. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi siswa. (Tahap 5:

Menganalisis mengevaluasi proses pemecahan masalah)

12. Siswa menuliskan refleksi dan evaluasi kegiatan dengan dibantu oleh guru.

Kegiatan akhir

1. Menyimpulkan

Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi atau penyelidikan bersama-

sama.

2. Refleksi

Siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang dilakukan.

Bagaimana perasaanmu pada saat pembelajaran hari ini?

Kesulitan apa yang kamu temukan saat pembelajaran?

3. Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

46

Guru melakukan evaluasi siklus 2 untuk mengetahui sejauh mana siswa

menangkap materi.

4. Guru menutup pembelajaran.

3.3.2.3 Observasi

Pada penelitian siklus II peneliti dibantu oleh teman kelompok studi yang

bertindak sebagai pengamat pembelajaran dan mencatat kejadian-kejadian selama

proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mengamati proses pembelajaran dan hasil

pembelajaran IPA dengen model pembelajaran PBL.

3.3.2.4 Refleksi

Pada tahap ini, peneliti melakukan refleksi tentang tahap-tahap yang sudah

dilakukan mulai tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengamatan.

Refleksi dilakukan pada saat akhir siklus dengan mengidentifikasi kesulitan dan

hambatan selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Peneliti akan

mengevaluasi keberhasilan yang telah dicapai serta kesulitan dan hamabatan yang

dihadapi. Peneliti juga membandingkan hasil rata-rata keaktifan dan hasil belajar serta

persentase ketuntasan belajar sebelum menggunakan model pembelajaran PBL

maupun sesudah menggunakan model pembelajaran PBL. Peneliti kemudian meliahat

peningkatan rata-rata keaktifan, hasil belajar, persentase ketuntasan belajar siswa pada

siklus II, dari hasil siklus II peneliti dapat memutuskan siklus berikutnya perlu

dilanjutkan atau tidak serta menentukan perbaikan yang perlu dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

47

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan judul penelitian yaitu peningkatan keaktifan dan hasil belajar

menggunakan model pembelajaran PBL pada mata pelajaran IPA siswa kelas IVA

SDN Nogopuro Yogyakarta, maka pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik

wawancara, observasi, kuesioner, tes, dan dokumentasi. Alat pengumpul data dapat

dibedakan menjadi dua yaitu tes dan non tes.

3.5.1 Tes

Tes sebagai intrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti. Tes

adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang

untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa

aspek psikologis di dalam dirinya. Aspek psikologis dapat berupa prestasi atau hasil

belajar, minat, bakat, sikap, kecerdasan, reaksi motorik, dan berbagai aspek

kepribadian lainnya Kunandar (2008: 186). Hal tersebut tidak berbeda dengan pendapat

Sanjaya (2011: 99) bahwa tes adalah instrument pengumpulan data untuk mengukur

kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.

Kunandar (2008: 186-188) mengungkapkan bahwa tes sendiri dibagi menjadi

dua yaitu tes lisan (oral test) dan tes tertulis (writing test), tes lisan berbentuk sejumlah

pertanyaan yang disampaikan secara lisan dan dijawab secara lisan juga. Sedangkan

tes tertulis adalah tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik

dalam bentuk tulisan, tes tertulis sendiri dari dua bentuk yaitu tes essai dan uraian dan

tes objektif. Kunandar (2008: 187) mengemukakan bahwa tes essay atau uraian adalah

tes uang terdiri dari sejumlah pertanyaan dalam bentuk uraian, yang harus dijawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

48

dalam bentuk uraian tertulis pula atau berupa kalimat-kalimat bebas yang disusun

sendiri oleh testee.

Peneliti menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Jenis tes yang

dilakukan yaitu tes uraian. Tes uraian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

seberapa besar dan rendahkah hasil belajar siswa kelas IVA SDN Nogopuro. Tes yang

diberikan berupa soal uraian, soal tes uraian akan diberikan pada akhir siklus I dan II.

3.5.2 Non Tes

Instrumen non tes digunakan untuk mengukur variabel yang memiliki cakupan

luas, tidak mengandung unsur benar atau salah seperti pendapat, sikap, kepemilikan

pribadi, dll. Menurut Mulyatiningsih, Endang (2013: 26) metode pengumpul data non

tes mengandung pengertian ‘tidak ada jawaban yang benar atau salah’. Metode

pengumpulan data ini biasa digunakan untuk mengukur pendapat/opini, motivasi,

kinerja, dll. Dalam penelitian ini metode non test digunakan untuk mengukur keaktifan

belajar siswa.

Berikut penjelasan teknik pengumpulan data non tes dalam penelitian ini

meliputi wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi.

3.5.2.1 Wawancara

Wawancara adalah suatu cara mendapatkan data dengan wawancara langsung

terhadap orang yang diselidiki atau terhadap orang lain – guru, orang tua atau teman

intim anak – yang dapat memberikan informasi tentang orang yang diselidiki Djamarah

(2011:247). Pendapat tidak jauh berbeda dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 137),

wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data peneliti ingin melakukan studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

49

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara

merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang

yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang

perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan PTK, Kunandar (2008:157)

mengungkapkan bahwa bentuk pertanyaan wawancara dibagi menjadi tiga yatu bentuk

pertanyaan terstruktur, tak terstruktur, dan setengah tersetruktur. Peneliti akan

menggunakan bentuk pertanyaan setengah struktur karena peneliti mengajukan

pertanyaan sesuai dengan pertanyaan pada pedoman wawancara, namun pertanyaan

dapat berkembang sesuai dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh.

Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari guru

tentang keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Kegiatan

wawancara ini bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh pada kondisi awal yang

berkaitan dengan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

3.5.2.2 Observasi

Observasi adalah suatu cara memperoleh data dengan langsung mengamati

terhadap objek. Sambil melakukan observasi, dilakukan pencatatan terhadap gejala-

gejala yang tampak pada diri subjek, kemudian diseleksi untuk dipilih yang sesuai

dengan tujuan pendidikan Djamarah (2011:247). Sukmadinata (2008: 220)

mengungkatpak bahwa observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan

data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

50

Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, serta aktifitas siswa

dalam mengikuti pembelajaran.

Kegiatan observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati proses

belajar mata pelajaran IPA yang telah dilakukan oleh guru dan siswa. Selain itu,

observasi ini bertujuan untuk mengamati siswa saat menyimak video, berdiskusi, dan

melakukan presentasi kelompok.

3.5.2.3 Kuesioner

Menurut Sugiyono (2010: 199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan indikator yang sudah ditetapkan dan dikembangkan dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan mengumpulkan data tentang keaktifan dan hasil

belajar siswa kelas IVA SDN Nogopuro Yogyakarta.

3.5.2.4 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental Sugiyono (2014: 396).

Dokumentasi adalah suatu cara untuk mengetahui sesuatu dengan melihat catatan-

catatan, arsip-arsip, dokumen-dokumen, yang berhubungan dengan orang yang

diselidiki. Teknik dokumentasi adalah suatu cara yang sering dipakai dalam upaya

mencari faktor-faktor penyebab anak didik mengalami kesulitan belajar melalui

dokumentasi anak didik itu sendiri Djamarah (2011:247). Dokumentasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

51

digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk melengkapi penggunaan pengumpulan

data wawancara dan observasi.

3.6 Instrumen Penilaian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam suatu penelitian utuk

mengumpulkan data dengan cara pengukuran. Instrumen penelitian yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, lembar observasi, lembar

kuesioner keaktifan belajar sswa selama proses pembelajaran, dan tes.

3.6.1 Tes Uraian

Jenis tes uraian digunakan dalam penelitian ini. Tes ini digunakan untuk

mengukur batasan atau definisi pengetahuan yang sudah jelas. Pada tabel 3.8 di bawah

ini adalah kisi-kisi soal prestasi yang akan digunakan dalam penelitian ini

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

(Sebelum Dilakukan Validasi)

Satuan : SDN Nogopuro

Mata Pelajaran : IPA

Semester : 1

Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi,

perubahan bentuk energi, dan sumber energi

alternative (angina, air, matahari, panas bumi,

bahan bakar organik, dan nuklir) dalam

kehidupan sehari-hari.

No Indikator Kognitif Nomor

Soal

Jumlah

Soal

1 Mengetahui sumber energi alternatif. 1, 2 2

2 Pemanfaatan sumber energi alternatif. 3, 5 2

3 Menjelaskan macam-macam perubahan

energi listrik.

4 1

4 Menyebutkan contoh perilaku

menghemat energi.

6 1

Jumlah Soal 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

52

Tabel 3.1 menunjukkan kisi-kisi soal prestasi siklus I, peneliti membuat 6 soal

yang akan diuji validitasnya. Soal tersebut akan diujikan kepada siswa kelas V yang

sudah ernah mendapatkan materi tersebut. Tes prestasi disajikan dalam bentuk soal

uraian. Pedoman penskoran yaitu a) Jawaban benar sekali dan sesuai dengan

pertanyaan skor 4, b) Jawaban benar skor 3, c) Jawaban benar tetapi ada yang tidak

sesuai dengan pertanyaan skor 2, d) jawaban salah skor 1.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

(Sesudah Dilakukan Validasi)

Satuan : SDN Nogopuro

Mata Pelajaran : IPA

Semester : 1

Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi,

perubahan bentuk energi, dan sumber energi

alternative (angin, air, matahari, panas bumi,

bahan bakar organik, dan nuklir) dalam

kehidupan sehari-hari.

No Indikator Kognitif Nomor

Soal

Jumlah

Soal

1 Mengetahui sumber energi alternatif. 1 1

2 Pemanfaatan sumber energi alternatif. 3, 5 2

3 Menjelaskan macam-macam perubahan

energi listrik.

4 1

4 Menyebutkan contoh perilaku

menghemat energi.

6 1

Jumlah Soal 5

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa soal yang valid dan digunakan oleh peneliti

berjumlah 5. Berikut ini adalah kisi-kisi soal prestasi siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

53

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

(Sebelum Dilakukan Validasi)

Satuan : SDN Nogopuro

Mata Pelajaran : IPA

Semester : 1

Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi,

perubahan bentuk energi, dan sumber energi

alternative (angin, air, matahari, panas bumi,

bahan bakar organik, dan nuklir) dalam

kehidupan sehari-hari.

No Indikator Kognitif Nomor

Soal

Jumlah

Soal

1 Mengetahui sumber energi alternatif. 1 1

2 Pemanfaatan sumber energi alternatif. 3, 6 2

3 Menjelaskan macam-macam perubahan

energi listrik.

2 1

4 Menyebutkan contoh perilaku

menghemat energi.

4, 5 2

Jumlah Soal 6

Tabel 3.3 menunjukkan kisi-kisi soal prestasi siklus II, peneliti membuat 6 soal

yang akan diuji validitasnya. Soal tersebut akan diujikan kepada siswa kelas V yang

sudah pernah mendapatkan materi tersebut. Tes evaluasi disajikan dalam bentuk soal

uraian. Pedoman penskoran yaitu a) Jawaban benar sekali dan sesuai dengan

pertanyaan skor 4, b) Jawaban benar skor 3, c) Jawaban benar tetapi ada yang tidak

sesuai dengan pertanyaan skor 2, d) jawaban salah skor 1. Soal prestasi tersebut akan

diberikan kepada siswa di akhir siklus I dan siklus II untuk mengukur kemampuan

siswa dalam penguasaan materi yang diperolehnya. Tabel 3.12 di bawah ini merupakan

kisi-kisi soal prestasi siklus II setelah divalidasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

54

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

(Sesudah Dilakukan Validasi)

Satuan : SDN Nogopuro

Mata Pelajaran : IPA

Semester : 1

Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi,

perubahan bentuk energi, dan sumber energi

alternative (angin, air, matahari, panas bumi,

bahan bakar organik, dan nuklir) dalam

kehidupan sehari-hari.

No Indikator Kognitif Nomor

Soal

Jumlah

Soal

1 Mengetahui sumber energi alternatif. 1 1

2 Pemanfaatan sumber energi alternatif. 3, 6 2

3 Menjelaskan macam-macam perubahan

energi listrik.

2 1

4 Menyebutkan contoh perilaku

menghemat energi.

5 1

Jumlah Soal 5

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa terdapat 6 soal uraian yang akan diujikan oleh

peneliti. Soal yang valid dan digunakan oleh peneliti berjumlah 5 soal.

3.6.2 Pedoman wawancara

Wawancara merupakan proses pengambilan data dimana peneliti melakukan

wawancara dengan guru kelas IVA SDN Nogopuro Yogyakarta, mengenai kegiatan

pembelajaran IPA yang sudah berlangsung di kelas. Peneliti menanyakan beberapa hal

yang terkait dengan penggunaan media yang digunakan dalam pembelajaran IPA, hasil

belajar siswa, keaktifan belajar IPA siswa, masalah yang dapat membuat siswa merasa

kesulitan dalam pelajaran IPA dan cara mengatasi maslah siswa terhadap pelajaran

IPA. Peneliti juga menanyakan terkait dengan strategi pembelajaran yang sudah pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

55

dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran IPA dan hasil belajar siswa diatas

maupun dibawah KKM. Data-data hasil wawancara dengan guru akan digunakan oleh

peneliti sebagai salah satu pedoman dalam penelitian yang akan dilakukan. Tabel 3.5

berikut ini merupakan pedoman wawancara. Berikut ini adalah kisi-kisi wawancara

untuk dijadikan pedoman penyusunan pertanyaan wawancara oleh peneliti:

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara

No Indikator Keaktifan Pedoman Pertanyaan

Wawancara

1 Bagaimana proses pembelajaran

IPA di kelas IVA?

2 Apakah selalu menggunakan

media pembelajaran yang dapat

membantu dalam kegiatan

pembelajaran IPA?

3 Bagaimana hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA siswa

kelas IVA

4 Bagaimana keaktifan belajar IPA

siswa kelas IVA

5 Apa yang membuat siswa merasa

kesulitan dalam mengikuti dan

memahami materi pembelajaran

IPA?

6 Strategi apa yang digunakan

dalam mengatasi kesulitan siswa

terhadap materi yang diajarkan?

7 Berapa persentase hasil belajar

siswa yang diatas maupun

dibawah KKM?

8 Apakah sudah pernah

menerapkan model pembelajaran

PBL dalam proses pembelajaran

di dalam atau di luar kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

56

3.6.3 Lembar Observasi

Lembar observasi disusun dan digunakan utnuk memperoleh data secara

langsung tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pada

lembar observasi, observer memberikan check list. Apabila siswa melakukan perilaku

yang sesuai dengan lembar observasi, maka observer memberikan tanda check list.

Setiap check list bernilai satu sedangkan jika kosong atau tidak diberikan check list

bernilai nol.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Pengamatan (Observasi) Keaktifan Belajar Siswa

No Indikator No Item

1. Mencatat, memperhatikan, mendengarkan

penjelasan materi atau insruksi dari guru.

A

2. Bekerjasama dalam kelompok B

3. Bertanya kepada guru atau teman apabila belum

memahami materi.

C

4. Mencari informasi dari berbagai sumber belajar

untuk memecahkan masalah.

D

5. Menerapkan langkah-langkah cara kerja atau

instruksi dari guru.

E

6. Melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan

soal di LKS.

F

7. Mampu mengkomunikasikan hasil diskusi. G

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

57

Petunjuk pengisian:

Berilah tanda centang (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan hasil

pengamatan!

Tabel 3.7 Lembar Observasi

No Nama Aspek yang diamati Skor

Total A B C D E F G

1

2

3

4

...

Keterangan:

A: Mencatat, memperhatikan, mendengarkan penjelasan materi atau insruksi

dari guru.

B: Bekerjasama dalam kelompok

C: Bertanya kepada guru atau teman apabila belum memahami materi.

D: Mencari informasi dari berbagai sumber belajar untuk memecahkan

masalah.

E: Menerapkan langkah-langkah cara kerja atau instruksi dari guru.

F: Melatih diri memecahkan soal atau mengerjakan soal di LKS.

G: Mampu mengkomunikasikan hasil diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

58

3.6.4 Kuesioner

Kuesioner digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data keaktifan belajar

siswa. Pedoman kuesioner yang disusun oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Kisi-kisi Keaktifan Belajar Siswa

Variabel No Indikator Nomor

Soal

Jumlah

Keaktifan 1. Memperhatikan penjelasan

guru

1, 5, 10 3

2. Bekerjasama memecahkan

masalah

2, 3, 4,

12, 13

5

3. Bertanya pada guru dan

teman apabila belum

memahami materi

6 1

4. Mencari informasi dari

berbagai sumber belajar

11 1

5. Menerapkan langkah-langkah

cara kerja

8 1

6. Mengerjakan soal 1, 14, 15 3

7. Mampu mengkomunikasikan

hasil diskusi

9 1

Pada kisi-kisi kuesioner keaktifan belajar siswa, terdapat 15 item yang

kemudian dikleompokkan menjadi 7 indikator. Pengelompokan item ini ertujuan untuk

mempermudah peneliti dalam melakukan penilaian untuk setiap siswa. Berikut ini

adalah lembar kuesioner keaktifan belajar siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

59

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuesioner Keaktifan Belajar Siswa

No Perilaku yang Tampak Skor

SS S J SJ

1. Saya membaca materi pelajaran saat di

kelas.

2. Saya berani menyampaikan pendapat

dalam kelompok.

3. Saya dapat memecahkan masalah dalam

kelompok.

4. Saya mendengarkan pendapat teman saat

diskusi kelompok.

5. Saya mencatat semua hal penting saat

pelajaran berlangsung.

6. Saya bertanya pada guru dan teman

ketika mengalami kebingungan dalam

memahami materi pembelajaran.

7. Saya mengerjakan tes dengan

bersungguh-sungguh.

8. Saya menerapkan langkah-langkah cara

kerja atau instruksi dari guru.

9. Saya berani menyampaikan hasil diskusi

kelompok.

10. Saya mencatat, memperhatikan,

mendengarkan penjelasan materi atau

instruksi dari guru.

11. Saya menjawab pertanyaan-pertanyaan

dari guru.

12. Saya menunjukkan sikap kerjasama

terhadap teman satu kelompok.

13. Saya memberikan respon atau bantuan

terhadap teman yang mengalami

kesulitan.

14. Saya melatih diri mengerjakan soal di

LKS.

15. Saya mengerjakan soal dengan sungguh-

sungguh.

Total

Tabel 3.9 menunjukkan indikator yang berjumlah 15 pernyataan. Pengisian

kuesioner ini dengan cara memberi tanda (√) pada tempat yang sesuai dengan item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

60

pernyataan. Penilaian setiap item untuk nomer pernyataan pada kuesioner bergantung

pada pengukuran skala likert yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.10 Pengukuran Skala Likert (Sugiyono, 2010: 135)

Keterangan Skor item

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (R) 3

Jarang (J) 2

Sangat Jarang (SJ) 1

Skala likert dalam penilitian ini digunakan untuk menghitung kuesioner, dalam

skala likert terdapat pernyataan positif (favorable). Sikap setuju ataupun tidak setuju

dinyatakan dalam lima tingkatan positif likert (Sugiyono, 2010: 93) yaitu pada sklala

Sangat Setuju (SS) bernilai 5, Setuju (S) bernilai 4, Ragu-ragu (R) bernilai 3, Jarang

(J) bernilai 2, dan Sangat Jarang (SJ) bernilai 1.

Peneliti akan menghilangkan sikap ragu-ragu (R), karena peneliti tidka ingin

nantinya angka 3 hanya akan jadi patokan dalam memilih sikpa. Skala sikpa yang ada

pada lembar kuesioner yaitu sikap Sangat Setuju (SS), bernilai 5, Setuju (S) bernilai 4,

Ragu-ragu (R) bernilai 3, Jarang (J) bernilai 2, dan Sangat Jarang (SJ) bernilai 1.

Tabel 3.11 Kriteria Penskoran Keaktifan Belajar

Rentang Nilai Tingkat Keaktifan

81-100 Sangat Tinggi

66-80 Tinggi

56-65 Cukup

46-55 Rendah

0-45 Sangat Rendah

Berdasarkan tabel kriteria penskoran keaktifan belajar siswa di atas, peneliti

membuat tiga kategori tingkat keaktifan belajar siswa. Hal ini dibuat untuk

mempermudah peneliti untuk mengingat dan mudah digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

61

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

3.7.1 Validitas

Menurut Arikunto dalam Prijowuntato (2016: 130), validitas adalah tingkat

sesuatu tes mampu mengukur apa yang hendak diukur. Pendapat tidak jauh berbeda

juga dinyatakan oleh Masidjo (1995: 242), validitas suatu tes adalah taraf sampai

dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan

valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Dengan kata lain vaiditas berkaitan dengan ketepatan alat ukur. Peneliti

menggunakan tiga validitas untuk mengukur ketepatan instrument yang digunakan

yaitu: validitas isi, validitas konstruk, dan validitas empiris. Peneliti menggunakan tiga

validitas untuk mengukur ketepatan instrument yang digunakan yaitu: validitas isi,

validitas muka, dan validitas empiris.

3.7.1.1 Validitas Isi

Menurut Prijowuntato (2016: 131), validitas isi adalah derajat tes yang

menggambarkan esensi, topik-topik dan ruang lingkup tes yang terancang untuk

pengukuran. Validitas isi pada penelitian ini digunakan untuk instrumen pembelajaran

dan soal hasil belajar. Peneliti menggunakan validitas isi untuk mengukur apakah soal

yang dibuat sudah sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam menyusun soal peneliti

terlebih dahulu membuat kisi-kisi soal. Setelah kisi-kisi disusun, peneliti menuliskan

butir soal berdasarkan kisi-kisi soal. Untuk menguji validitas dari soal yang sudah

disusun peneliti meminta bantuan guru kelas IVA dan IVB. Guru yang dipilih peneliti

merupakan guru yang ahli dalam bidang IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

62

Beberapa ahli yang akan dipilih untuk melakukan validasi diharapkan memberi

skor dengan rentang antara 1 sampai 4 yang terdiri dari sangat baik, bik, cukup baik,

da kurang baik. Peneliti menggunakan skor 3 sebagai batasan dalam mengambil

keputusan bahwa instrument pembelajaran akan direvisi atau tidak.

1. Validitas Perangkat Pembelajaran

Peneliti membuat perangkat pembelajaran berupa: silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), materi dan soal evaluasi.

Peneliti menentukan kriteria penilaian perangkat pembelajaran yaitu 1= kurang baik,

2= cukup baik, 3= baik, 4= sangat baik. Peneliti juga menentukan bahwa skor 3 sebagai

target atau patokan untuk tidak revisi atau sudah bisa langsung digunakan. Peneliti

menargetkan rata-rata yang didapat yaitu lebih dari atau sama dengan 3 supaya tidak

dilakukan revisi apabila skor dibawah 3 maka dilakukan revisi. Penelitian ini, desain

perangkat pembelajaran divalidasi oleh 2 validator dari guru. Berikut hasil dari

beberapa validator:

1. Validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tabel 3.12 Hasil Validasi RPP Siklus I

Validator Komponen Rata-

rata A B C D E F G H I J

1 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3.5

2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3.7

Rata-

rata

4 3.5 3.5 3.5 3.5 4 3.5 4 3.5 3 3.6

Tabel 3.12 adalah hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus I. Komponen validasi RPP terdiri dari 10 komponen yang ditentukan oleh

peneliti. Kesepuluh komponen tersebut adalah A: Kelengkapan RPP, B: Kesesuaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

63

Indikator dengan SK dan KD, C: kesesuaian rumusan dengan tujuan pembelajaran

dengan indikator, D: kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD, E: kesesuaian langkah-

langkah pembelajaran dengan indikator, tujuan, dan model pembelajaran, F:

kelengkapan instrument penilaian (soal, kunci, dan skoring), G: Kelengkapan sumber

belajar, H: kesesuaian media pembelajaran, I :kesesuaian LKS dengen kegiatan

pembelajaran, J: penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Berdasarkan hasil

validasi terdapat saran dan validator tersebut, peneliti memperbaiki kesalahan yang

terjadi dan menerima masukan yang diberikan oleh validator.

Peneliti menargetkan rata-rata yang didapat dari setiap komponen lebih atau

sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka

dilakukan revisi. Penghitungan rata-rata validasi desain perangkat pembelajaran,

diperoleh rata-rata keseluruhan 3.6 sehingga perangkat pembelajaran bahan ajar tidak

perlu direvisi dan sudah bisa langsung digunakan.

Tabel 3.13 Hasil Validasi RPP Siklus II

Validator Komponen Rata-

rata A B C D E F G H I J

1 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3.6

2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3,7

Rata-

rata

3.5 4 3.5 3.5 4 3.5 3.5 4 3.5 3.5 3,6

Tabel 3.13 adalah hasil validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus II. Komponen validasi RPP terdiri dari 10 komponen yang ditentukan oleh

peneliti. Kesepuluh komponen tersebut adalah A: Kelengkapan RPP, B: Kesesuaian

Indikator dengan SK dan KD, C: kesesuaian rumusan dengan tujuan pembelajaran

dengan indikator, D: kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD, E: kesesuaian langkah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

64

langkah pembelajaran dengan indikator, tujuan, dan model pembelajaran, F:

kelengkapan instrument penilaian (soal, kunci, dan skoring), G: Kelengkapan sumber

belajar, H: kesesuaian media pembelajaran, I :kesesuaian LKS dengen kegiatan

pembelajaran, J: penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Berdasarkan hasil

validasi terdapat saran dan validator tersebut, peneliti memperbaiki kesalahan yang

terjadi dan menerima masukan yang diberikan oleh validator.

Peneliti menargetkan rata-rata yang didapat dari setiap komponen lebih atau

sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka

dilakukan revisi. Penghitungan rata-rata validasi desain perangkat pembelajaran,

diperoleh rata-rata keseluruhan 3.6 sehingga perangkat pembelajaran bahan ajar tidak

perlu direvisi dan sudah bisa langsung digunakan.

2. Validitas Silabus

Tabel 3.14 Hasil Validasi Silabus

Validator Komponen Rata-

rata A B C D E

1 4 3 4 3 3 3.4

2 4 4 3 4 3 3.6

Rata-rata 4 3.5 3.5 3.5 3 3.5

Tabel 3.14 merupakan hasil validasi bahan ajar, Validasi bahan ajar terdiri dari

empat komponen yaitu untuk A: kelengkapan komponen silabus, B: Kesesuaian

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator C: Kesesuaian pemilihan model

pembelajaran D: penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku serta E: Kesesuaian

antara penilaian dengan indikator yang dirumuskan. Adapun saran dan masukan dari

validator I yaitu dalam penggunaan media pembelajaran lebih ditingkatkan dan sumber

belajar juga lebih ditambahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

65

Berdasarkan beberapa saran dan masukan dari validator tersebut, peneliti

memperbaiki kesalahan yang terjadi dan menerima masukan yang diberikan oleh

validator. Peneliti menargetkan rata-rata yang didapat dari setiap komponen lebih dari

3 atau sama dengan 3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3

maka dilakukan revisi.

Penghitungan rata-rata validasi desain perangkat pembelajaran, diperoleh rata-

rata keseluruhan 3.5 sehingga perangkat pembelajaran bahan ajar tidak perlu direvisi

dan sudah bisa langsung digunakan.

3. Validitas Isi Soal Evaluasi Siklus I dan II

Tabel 3.15 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus I

Validator Komponen Rata-

rata A B C D E F

1 4 4 4 4 4 4 4

2 3 4 3 4 4 3 3.5

3 4 4 4 3 4 4 3.8

Rata-rata 3.6 4 3.6 3.6 4 4 3.8

Tabel 3.15 adalah hasil validasi soal evaluasi siklus I, dalam penilaian validasi

terdiri dari 6 komponen. Validator tidak memberikan komentar ataupun saran kepada

peneliti. Peneliti menargetkan rata-rata yang didapat komponen lebih atau sama dengan

3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka dilakukan revisi.

Perhitungan rata-rata validasi soal hasil belalajar siklus I. Setiap komponen

rata-rata mendapatkan skor 4, sehingga diperoleh rata-rata keseluruhan 3,8 dan sudah

bisa langsung digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

66

Tabel 3.16 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus II

Validator Komponen Rata-

rata A B C D E F

1 4 3 4 4 3 4 3.6

2 3 4 4 3 4 4 3.6

3 4 4 4 4 4 3 3.8

Rata-

rata

3.6 3.6 4 3.6 3.6 3.6 3.6

Tabel 3.16 adalah hasil validasi soal evaluasi siklus II, dalam penilaian validasi

terdiri dari 6 komponen. Validator tidak memberikan komentar ataupun saran kepada

peneliti. Peneliti menargetkan rata-rata yang didapat komponen lebih atau sama dengan

3 supaya tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 3 maka dilakukan revisi.

Perhitungan rata-rata validasi soal hasil belajar siklus II. Setiap komponen rata-

rata mendapatkan skor 4, sehingga diperoleh rata-rata keseluruhan 3,6 dan sudah bisa

langsung digunakan.

3.7.1.2. Validitas Tampang

Validitas muka adalah proses peninjauan intrumen secara sepintas dan

sederhana atau penilaian instrumen dari sisi muka tanpa kriteria yang mendalam, Arifin

(2011: 248). Validitas muka pada penelitian ini akan dilakukan untuk instrument

penelitian yaitu lembar kuesioner. Dasar penyimpulannya lebih banyak didasarkan

pada akal sehat. Kesimpulan ini dapat diperoleh oleh siapa saja, walaupun tentu tidak

semua orang diharapkan setuju menyatakan bahwa tes tertentu memiliki validitas

tampang yang baik. Menurut Margono (2003: 188) validitas muka menunjuk pada dua

arti yaitu menyangkut pengukuran atribut yang konkret dan menyangkut penilaian dari

para ahli maupun konsumen alat ukur tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

67

Menurut Azwar (2008: 46) validitas tampang adalah validitas yang

berhubungan dan terlihat dalam mengukur sesuatu dan bukan terhadap apa yang

seharusnya hendak diukur. Validitas tampang merupakan penilaian terhadap formal

penampil tes, apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu

mengungkap apa yang hendak diukur maka dapat dikatakan bahwa validitas tampang

telah terpenuhi.

Validitas tampang dalam penelitian ini diperoleh dengan mengujicobakan

instrumen kepada 27 siswa kelas V SDN Deresan tahun ajaran 2017/2018. Pengerjaan

uji soal siklus I dan siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 17 November 2017 dengan

waktu masing-masing 2 x 35 menit.

Setelah melakukan uji soal pada setiap pertemuannya peneliti memberikan

kuesioner keterbacaan kepada 5 siswa kelas V SDN Deresan yang telah mengerjakan

soal evaluasi siklus I dan soal evaluasi siklus II. Kuesioner keterbacaan ini digunakan

untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami soal yang telah dikerjakan. Hasil

kuesioner keterbacaan siklus I menunjukkan pada aspek 1, 2, 3 mendapat rata-rata 4,2

indikator 4, 6 mendapat rata-rata 4,2 indikator 5 mendapat rata-rata 4,6 indikator 7

mendapat rata-rata 4. Sedangkan hasil kuesioner keterbacaan siklus II menunjukkan

pada aspek 1, 2, 3 mendapat rata-rata 4,4 indikator 4, 6 mendapat rata-rata 4, indikator

5 mendapat rata-rata 4,6 indikator 7 mendapat rata-rata 4. Hal ini menunjukkan bahwa

soal evaluasi siklus I dan II mudah dipahami dan sesuai dengan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

68

3.7.1.3 Validitas Empiris

Arifin (2011: 246) menyatakan bahwa validitas empiris biasanya

menggunakan teknik statistic, yaitu analisis korelasi, hal ini disebabkan validitas

empiris mencari hubungan skor tes dan suatu kriteria tertentu yang merupakan suatu

tolok ukur di luar tes yang bersangkutan namun kriteria tersebut harus relevan dengan

yang akan diukur. Soal tes evaluasi yang sudah divalidasi guru, kemudian direvisi oleh

peneliti, lalu peneliti akan menguji cobakan instrumen soal evaluasi kepada siswa kelas

V di SDN Deresan Yogyakarta pada hari Jumat, 18 November 2017. Peneliti memilih

kelas V karena kelas tersebut telah menempuh materi sumber energi di kelas

sebelumnya. Soal ujicoba terdiri dari 6 soal uraian, soal tersebut dibuat berdasarkan

indikator. Soal evaluasi akan diujikan validitasnya dengan menggunakan teknik

korelasi point biseral dengan menggunakan program SPSS 16.0. Teknik korelasi point

biseral adalah teknik mencari korelasi antara dua variable dimana salah satu

variabelnya berbentuk kotinum dan variable lainnya berbentuk diskrit murni.

Validitas Empiris Soal Evaluasi Siklus I dan II

Validitas instrument soal evaluasi ditempuh dengan cara diujikan kepada siswa

yang sudah pernah mempelajari materi tersebut . Penelitian ini, instrument soal hasil

belajar diujikan kepada 27 siswa kelas V SDN Deresan Yogyakarta yang sudah pernah

mempelajari materi tentang sumber energi. Hasil soal evaluasi dihitung dengan

program SPSS 16.0 dengan taraf signifikan sebesar 5%. Program SPSS 16.0 digunakan

dengan tujuan mempercepat dalam perhitungan instrumen sekaligus mendapatkan data

yang lebih valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

69

Tabel 3.17 Perhitungan Validitas Soal Evaluasi Siklus I

No Item Nilai

Korelasi (r)

Nilai r tabel Kesimpulan

Item no 1 0,450* 0,361 Valid

Item no 2 0,179 0,361 Tidak valid

Item no 3 0,431** 0,361 Valid

Item no 4 0.579** 0,361 Valid

Item no 5 0,520* 0,361 Valid

Item no 6 0,442* 0,361 Valid

Hasil validitas soal siklus I dengan 6 soal, ada 5 soal dinyatakan valid. Soal

dinyatakan valid karena dari 5 soal menghasilkan r hitung > r table. 5 soal yang

dinyatakan valid sudah memenuhi indikator di dalam soal tes yang akan diujikan

kepada siswa.

Tabel 3.18 Perhitungan Validitas Soal Evaluasi Siklus II

No Item Nilai

Korelasi (r)

Nilai r tabel Kesimpulan

Item no 1 0,442* 0,361 Valid

Item no 2 0,653** 0,361 Valid

Item no 3 0,622* 0,361 Valid

Item no 4 0,303 0,361 Tidak Valid

Item no 5 0,549** 0,361 Valid

Item no 6 0,565** 0,361 Valid

Hasil validitas soal siklus II dengan 6 soal, ada 5 soal dinyatakan valid. Soal

dinyatakan valid karena dari 5 soal menghasilkan r hitung > r table. 5 soal yang

dinyatakan valid sudah memenuhi indikator di dalam soal tes yang akan diujikan

kepada siswa.

3.7.2 Reliabilitas

Reliabilitas memiliki sebutan lain yaitu keterpercayaan, konsistensi, dan

kstabilan. Menurut Azwar (2007: 4), reliabilitas memiliki kunci pokok yaitu sejauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

70

mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Suatu tes dikatakan memiliki keterpercayaan

tinggi jika tes tersebut mendapatkan hasil yang tetap.

Arifin Zainal (2011: 248) reliabititas adalah derajat konsistensi instrumen yang

bersangkutan. Sugiyono (2010: 173) mengemukakan bahwa instrumen yang reliabel

adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama.

Berikut ini adalah kriteria instrumen sebagai acuan yang digunakan oleh

peneliti:

Tabel 3.19 Kriteria Koefisien Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan tabel 3.19 dapat dilihat bahwa kualifikasi reliabilitas dibagi

menjadi lima. Reliabilitas soal dihitung dengan Cronbach’s Alpha. Soal-soal yang

telah di uji empiris dan dihitung validitas akan dilihat soal-soal yang valid. Setelah itu

dapat dihitung reliabilitasnya dari soal siklus I dan siklus II. Peneliti melakukan

penghitungan reliabilitas menggunakan program computer SPSS 16.0. Berikut adalah

hasil reliabilitas dari siklus I dan siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

71

Tabel 3.20 Hasil Reliabilitas Soal Siklus I

Cronbach’s Alpha N of Items

,606 5

Pada hasil statistik reliabilitas pada soal siklus I menunjukkan reliabilitas untuk

6 soal dari siklus I adalah 0,606. Hasil pengolahan tersebut dibandingkan dengan tabel

klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas, angka 0,606 menunjukkan bahwa reliabilitas

6 soal tersebut termasuk dalam kategori cukup.

Tabel 3.21 Hasil Reliabilitas Soal Siklus II

Cronbach’s Alpha N of Items

,838 5

Pada hasil statistik reliabilitas menunjukkan reliabilitas untuk 5 soal yang valid

dari siklus II adalah 0,838. Hasil pengolahan tersebut dibandingkan dengan tabel

klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas, angka 0,838 menunjukkan bahwa reliabilitas

5 soal tersebut termasuk dalam kategori tinggi.

3.7.3 Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran (IK) suatu item dapat diketahui dari banyak siswa menjawab

benar. Taraf kesukaran item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut

indeks kesukaran (IK). Masidjo (1995: 189) berpendapat, indeks kesukaran adalah

bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh

degan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Untuk menghitung

bilangan indeks kesukaran item dipergunakan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

72

𝐈𝐊 = 𝑩

𝑵 𝒙 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Keterangan:

IK = Indeks kesukaran.

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap item

soal.

N = Kelompok siswa.

Skor Maksimal = Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar

dari suatu item.

N x Skor Maksimal = Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh

siswa dari suatu item.

Semakin kecil hasil indeksi yang diperoleh makan soal tersebut

dikategorikan semakin sulit, sedangkan semakin besar indeksnya maka soal tersebut

dapat dikategorikan semakin mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

73

Kriteria indeks kesukaran menurut Sudjana (2009: 137) sebagai berikut:

Tabel 3.22 Kriteria Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Kategori

0 - 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Berdasarkan tabel 3.20 kriteria indeks kesukaran ada tiga. Ketiga kriteria

tersebut adalah sukar, sedang, dan mudah. Di peroleh kriteria tersebut dilihat dari hasil

indeks kesukarannya. Berikut adalah hasil indeks kesukaran dari soal siklus I pada tabel

3.21 di bawah ini.

Tabel 3.23 Hasil Indeks Kesukaran Soal Siklus I

No B NxSkor

Maksimal

I Tingkat Kesukaran

1 81 108 0,75 Mudah

2 83 108 0,81 Mudah

3 63 108 0,58 Sedang

4 81 108 0,75 Mudah

5 76 108 0,70 Sedang

6 66 108 0,61 Sedang

Berdasarkan tabel 3.22, data yang sudah diujikan peneliti menentukan tingkat

kesukaran setiap soal. Setelah item nomor dihitung kesukaran soal, dari 6 soal siklus I

ada 3 nomor soal yang termasuk kategori sedang yaitu nomor 3, 5, 6. Ada 3 nomor soal

yang termasuk kategori mudah yaitu 1, 2, 4. Berikut ini adalah tabel 3.24 hasil indeks

kesukaran dari siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

74

Tabel 3.24 Hasil Indeks Kesukaran Soal Siklus II

No B NxSkor

maksimal

I Tingkat Kesukaran

1 79 108 0,73 Mudah

2 70 108 0,65 Sedang

3 67 108 0,62 Sedang

4 88 108 0,81 Mudah

5 89 108 0,82 Mudah

6 65 108 0,60 Sedang

Berdasarkan tabel 3.22, data yang sudah diujikan peneliti menentukan tingkat

kesukaran setiap soal. Setelah item nomor dihitung kesukaran soal, dari 6 soal siklus I

ada 3 nomor soal yang termasuk kategori sedang yaitu nomor 2, 3, 6. Ada 3 nomor soal

yang termasuk kategori mudah yaitu 1, 4, 5.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Keaktifan Siswa

Analisis data keaktifan belajar siswa dihitung berdasarkan lembar kuesioner

keaktifan belajar yang telah diisi oleh siswa. Semua perolehan data kuesioner keaktifan

dijumlahkan dan dirata-rata. Penilaian keaktifan belajar siswa melalui kuesioner

dihitung dengan cara menghitung skor yang diperoleh siswa dari setiap pernyataan

yang diisi kemudian dibagi dengan skor maksimal, setelah itu dikalikan 100 agar skor

maksimal siswa yang mencapai nilai 100. Berikut merupakan rumus untuk menentukan

nilai keaktifan belajar siswa:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓𝑎𝑛 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

75 𝑥 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

75

Hasil persentase keaktifan belajar siswa diperoleh dengan cara menghitung

jumlah siswa yang termasuk dalam kategori minimal cukup aktif dibagi jumlah seluruh

siswa kemudian dikalikan 100%. Berikut merupakan rumus untuk menentukan

persentase keaktifan belajar siswa:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓𝑎𝑛 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑥 100%

Hasil yang diperoleh selanjutnya dibandingkan keaktifan siswa pada kondisi

awal dengan keaktifan siswa pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan

keaktifan belajar.

3.8.2 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa diketahui menggunakan soal evaluasi. Soal evaluasi dikerjakan

oleh siswa pada akhir siklus. Hasil penilaian akan dibandingkan antara kondisi awal

dan setelah dilakukan siklus I dan siklus II. Setiap soal mendapatkan skor maksimal 4

dengan rentang skor 0-4.

Berikut cara menghitung nilai:

3.8.2.1 Menghitung nilai siswa

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂

𝟐𝟎 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Jumlah skor perolehan maksimal= 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

76

3.8.2.2 menghitung nilai rata-rata kelas

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒓𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂

Jumlah siswa kelas IVA= 30 siswa

3.8.2.3 menghitung persentase ketuntasan belajar siswa

𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒍𝒖𝒍𝒖𝒔 𝑲𝑲𝑴

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Jumlah siswa kelas IVA= 30 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

77

3.9 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan siswa dapat dilihat apabila terjadi peningkatan

dalam keaktifan dan hasil belajar pada siklus I dan siklus II sesuai dengan yang

ditargetkan oleh peneliti sebelum pelaksanaan penelitian. Peneliti menyajikan

kriteria keberhasilan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.25 Indikator Keberhasilan

No Variabel Indikator

Kondisi Awal Target Siklus

I

Target Siklus

II

Keaktifan

Rata-rata keaktifan belajar

siswa 62 65 70

Persentase Jumlah siswa

yang aktif belajar 56,7% 73,3% 90%

Hasil Belajar

Rata-rata nilai ulangan

siswa (aspek kognitif) 69,5 75 80

Persentase siswa yang

mencapai KKM 33,3% 50% 80%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tiga hal yaitu deskripsi pelaksaan penelitian, hasil

penelitian dan pembahasan. Deskripsi penelitiam akan membahas tentang empat hal

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian membahas

tentang keaktifan dan hasil belajar siswa.

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Deskripsi penelitian terdiri dari empat hal yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi. Berikut akan diuraikan satu persatu dari keempat hal tersebut.

4.1.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti mulai menyusun perangkat pembelajaran yang akan

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada akhir pertemuan siklus I. Peneliti

selain itu juga mempersiapkan instrument penelitian untuk memperoleh data keaktifan

belajar siswa seperti lembar pengamatan observasi dan juga lembar kuesioner. Berikut

ini peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS, soal

prestasi, serta media pembelajaran.

1. Menyusun Silabus

Silabus disusun dengan tujuan membantu membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Di dalam silabus mencakup standar kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

79

(SK), kompetensi dasar (KD), indikator, materi pokok, kegitaan pembelajaran,

penilaian, alokasi waktu, sumber belajar, dan media pembelajaran.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai

materi sumber energi khususnya energi alternatif dan perilaku hemat energi dengan

memilih Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan

Kurikulum 2013. Standar Kompetensi yang peneliti pilih yaitu sumber energi, dan

memilih Kompetensi Dasar yaitu mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan

bentuk energi, dan sumber energi alternatife (angin, air, matahari, panas bumi, bahan

bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat menusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I didasarkan pada pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran PBL yaitu terdiri dari lima tahap.

Tahap pertama orientasi siswa pada situasi masalah, tahap kedua

mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap ketiga membimbing penyelidikan individu

maupun kelompok, tahap keempat mengmbangkan dan menyajikan hasil karya,

sedangkan tahap kelima menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan, pertemuan

yang pertama membahas tentang macam-macam sumber energi dan sumber energi

listrik. Pertemuaan kedua membahas tentang pengelompokan sumber energi dan

perilaku hemat energi. Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 23 November 2017

pukul 07.00 sampai pukul 08.30 WIB. Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

80

hari Sabtu, 25 November 2017 pukul 07.00 sampai pukul 08.30 WIB. Rencana

pelaksanaan pembelajaran siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan, pertemuan yang

pertama membahas Perilaku hemat energi. Pertemuaan kedua membahas tentang

sumber energi alternatif . Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Desember 2017

pukul 07.00 sampai pukul 08.30 WIB. Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Senin, 4 Desember 2017 pukul 09.00 sampai pukul 10.30 WIB.

3. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa disusun peneliti sesuai dengan materi yang akan

disampaikan yaitu tentang sumber energi. Lembar kerja siswa dikerjakan berkelompok

karena dengan tujuan supaya siswa dapat berpendapat di dalam kelompok, bertukar

pikran dengan teman satu kelompok sehingga tujuan meningkatkan keaktifan dapat

tercapai.

4. Menyusun Soal prestasi dan Kunci Jawaban

Soal evaluasi disusun menggunakan bentuk soal uraian. Peneliti melakukan uji

validitas soal terlebih dahulu sebelum disajikan kepada siswa kelas IVA. Peneliti

menggunakan 5 soal yang valid untuk digunakan dalam penelitian.

5. Merancang Pembuatan Tim

Peneliti meminta bantuan guru dalam menyusun pembuatan tim. Peneliti

meminta tolong kepada guru supaya anggota dapat merata sesuai dengan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

81

siswa. Siswa kelas IVA berjumlah 30 orang dengan 18 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan, dibagi menjadi 5 kelompok setiap kelompok berjumlah 6 siswa.

6. Menyusun Penilaian

Peneliti menyusun penilaian untuk mnegetahui dan mengukur tingkat

pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. Peneliti

menggunakan penelitian untuk menilai soal prestasi yang diberikan setiap akhir siklus

dan penilaian soal pada LKS disetiap pertemuan. Penilaian soal prestasi digunakan

untuk mendapatkan hasil belajar siswa, sedangkan penilaian soal-soal pada LKS

disetiap pertemuan digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

7. Menyiapkan Media Pembelajaran

Peneliti menyiapkan media pembelajaran yaitu percobaan kandungan ethanol pada

kulit jeruk dan membuat lagu. Lagu dinyanyikan pada awal pembelajaran untuk

memotivasi siswa dan percobaan kulit jeruk pada saat pembelajaran.

4.1.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuaan ke

empat berjalan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan oleh

peneliti. Materi yang diajarkan dalam penelitian yaitu tentang sumber energi dan

perilaku hemat energi dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Pada penelitian

ini, peneliti bertindak sebagai observatory bersama satu rekan peneliti untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

82

mengobservasi kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung, sedangkan guru

kelas IVA bertindak sebagai pengajar.

Guru kelas melaksanakan pembelajaran berdasarkan perangkat pembelajaran

yang disusun peneliti. Setiap akhir siklus siswa mengerjakan tes hasil belajar ydan

mengisi lembar kuisioner keaktifan. Soal prestasi yang diberikan pada setiap akhir

siklus digunakan untuk mengetahi tingkat pemahaman siswa terhada materi

pembelajaran yang telah dipelajari, sedangkan lembar kuesioner yang telah diisi oleh

siswa digunakan peneliti untuk mengukur tingkat keaktifan belajar siswa.

4.1.3 Observasi

Selama kegaiatan pembelajaran berlangsunh peneliti melakukan pengamatan

dengan bantuan teman kelompok studi. Peneliti melakukan pengmatan terhadap

seluruh kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran. Pada observasi pertama

yang dilakukan oleh peneliti keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih

belum nampak hanya ada lima siswa yang mengangkat tangan untuk menjawab

pertanyaan, selain itu siswa masih belum mengembangkan kemampuan bertanya dan

menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Observasi kedua keaktifan belajar

siswa sudah sedikit meningkat hal itu terbukti dengan terdapat tiga belas siswa yang

sudah mau mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, walaupun selain dari

tigabelas siswa tersebut masih berbicara dengan temannya.

Pada saat observasi yang ketiga setiap anggota kelompok sudah terlihat aktif

berdiskusi di dalam kelompoknya dan sudah tidak ada siswa yang hanya diam ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

83

bekerja kelompok, namun masih tetap terdapat beberapa siswa yang ramai saat

berdiskusi.

Observasi yang sebelumnya terdapat dua kelompok yang tidak mau maju

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya jika tidak disuruh guru, namun pada

observasi keempat yang dilakukan peneliti setiap kelompok sudah berani

mempresentasikan hasil diskusinya bahkan setiap kelompok berebut untuk maju

mempresentasikan.

4.1.4 Refleksi

Pada setiap akhir pembelajaran, peneliti melakukan refleksi tentang proses dan

hasil pembelajaran. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

oleh peneliti. Pada kegiatan ini dilakukan untuk merefleksikan kelebihan dan

kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan oleh peneliti terdapat beberapa kekurangan seperti pembagian kelompok

yang tidak merata sehingga terdapat kelompok yang beranggotakan siswa yang

tergolong kurang berprestas da nada kelompok yang beranggotakan siswa yang

tergolong berprestasi. Berdasarkan kendala yang ditemui peneliti melalui kegiatan

observais, selanjutnya peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas untuk melakukan

perubahan dalam pembagian kelompok. Supaya dalam pembelajaran yang selanjutnya

guru membagi kelompok secara heterogen sehingga tidak terdapat kelompok yang

beranggotan siswa yang tergolong berprestasi saja maupun siswa yang tergolong tidak

berprestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

84

Selain terdapat kekurangan dalampembelajaran yang diaati oleh peneliti, juga

memiliki beberapa kelebihan yaitu dalam pembelajaran siswa terlihat bersemangat

dalam menyanyikan lagu, selain itu juga siswa yang awalnya pendiam selama

pembelajaran menjadi aktif berpendapat saat berdiskusi setelah dibentuk kelompok.

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian terdiri dari dua bagian yaitu hasil penelitian keaktifan belajar dan hasil

belajar. Berikut ini peneliti akan menguraikan dari kedua bagian tersebut.

4.2.1 Keaktifan Siswa

4.2.1.1 Kondisi Awal

Peneliti memberikan kuesioner kepada siswa untuk melihat keaktifan siswa.

Hasil dari kuesioner yang diberikan digunakan peneliti sebagai kondisi awal. Tabel 4.1

berikut ini merupakan data hasil kuesioner yang dilakukan oleh peneliti sebagai kondisi

awal keaktifan belajar siswa.

Tabel 4.1 Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 AFA 80 Aktif

2 AFP 76 Aktif

3 APP 67 Aktif

4 AID 70 Aktif

5 DAF 65 cukup aktif

6 DOP 63 cukup aktif

7 DRC 54 Kurang Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

85

8 DSR 52 Kurang Aktif

9 ERY 55 Kurang Aktif

10 FRA 43 Kurang Aktif

11 FJA 67 Cukup Aktif

12 HN 52 Kurang Aktif

13 LAB 70 Aktif

14 MSA 45 Kurang Aktif

15 MAS 80 Aktif

16 MJA 82 Cukup Aktif

17 MFJ 55 Kurang Aktif

18 NAP 67 Cukup Aktif

19 NS 80 Aktif

20 NL 55 Kurang Aktif

21 RNA 52 Kurang Aktif

22 RKD 65 cukup aktif

23 RSC 43 Kurang Aktif

24 RAR 40 Kurang Aktif

25 RSA 70 Aktif

26 SPA 45 Kurang Aktif

27 YAR 55 Kurang Aktif

28 ZBS 65 cukup aktif

29 FAA 67 Aktif

30 NDN 65 cukup aktif

Jumlah 1844

Rata-rata 61 cukup aktif

Nilai Rata-rata 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

86

Jumlah siswa

minimal cukup aktif 17

Persentase 56,7%

Berdasarkan tabel 4.1 data keaktifan belajar sebagai kondisi awal diketahui

terdapat 13 siswa (43,3% ) termasuk dalam kategori kurang aktif dan 8 (26,7%) siswa

termasuk dalam kategori cukup aktif. Siswa yang termasuk dalam kategori kurang aktif

dan kategori cukup aktif dapat dilihat dari hasil observasi di kelas saat pembelajaran

berlangsung, ada beberapa siswa di dalam kelompok yang asik mengobrol saat guru

menjelaskan. Kurang aktifnya siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber

belajar untuk membantu memecahkan masalah atau siswa hanya terpaku pada satu

buku paket saja. Pada saat penyampaian hasil diskusi dari pengerjaan LKS hanya

beberapa siswa saja yang mau menyampaikannya di depan kelas. Dan 9 (30%) siswa

dalam kategori aktif. 9 siswa yang termasuk dalam kategori aktif hampir memenuhi

indikator keaktifan yaitu mencatat dan mendengarkan guru saat pembelajaran,

bekerjasama dalam kelompok, bertanya kepada teman atau guru, mencari informasi

dari berbagai sumber belajar, menerapkan langkah kerja, memecahkan masalah pada

soal, dan mampu mengkomunikasikan hasil diskusi. Hasil tersebut adalah hasil

observasi pada saat pembelajaran IPA di kelas IVA berlangsung. Siswa memiliki

keaktifan belajar minimal cukup aktif 56,7 %. Sedangkan rata-rata kuesioner keaktifan

belajar siswa kelas IVA SDN Nogopuro pada kondisi awal yaitu 61. Rata-rata 61

termasuk dalam kategori cukup aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

87

4.2.1.2 Siklus I

Pada siklus I peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model

pembelajaran PBL untuk meningkatkan keaktifan siswa. Peningkatan keaktifan siswa

dilihat dengan memberikan kuesioner kepada setiap siswa setelah peneliti melakukan

penelitian pada siklus I pertemuan kedua.

Tabel 4.2 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 AFA 91 Sangat Aktif

2 AFP 80 Aktif

3 APP 59 Cukup Aktif

4 AID 80 Aktif

5 DAF 63 Cukup Aktif

6 DOP 67 Aktif

7 DRC 76 Aktif

8 DSR 72 Aktif

9 ERY 82 Sangat Aktif

10 FRA 51 Kurang Aktif

11 FJA 71 Aktif

12 HN 65 Cukup Aktif

13 LAB 61 Cukup Aktif

14 MSA 52 Kurang Aktif

15 MAS 72 Aktif

16 MJA 83 Sangat Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

88

17 MFJ 83 Sangat Aktif

18 NAP 65 Cukup Aktif

19 NS 52 Kurang Aktif

20 NL 65 Cukup Aktif

21 RNA 71 Aktif

22 RKD 71 Aktif

23 RSC 52 Kurang Aktif

24 RAR 62 Cukup Aktif

25 RSA 84 Sangat Aktif

26 SPA 71 Aktif

27 YAR - -

28 ZBS 83 Sangat Aktif

29 FAA 83 Sangat Aktif

30 NDN 68 Aktif

Jumlah 2090

Rata-rata 70 Aktif

Nilai Rata-rata 70

Jumlah siswa minimal

cukup aktif 26

Persentase 86,6%

Berdasarkan tabel 4.2 data penghitungan keaktifan siswa siklus I, terdapat

peningkatan keaktifan siswa yaitu 4 siswa (16,7% ) termasuk dalam kategori kurang

aktif. 4 siswa yang termasuk dalam kategori kurang aktif dikarenakan pada saat

pembelajaran masih mengobrol dengan teman saat pembelajaran, belum menerapkan

langkah-langkah cara kerja atau instruksi guru, dan belum berani mengkomunikasikan

hasil diskusi kepada teman-teman. 7 siswa (23,3%) siswa termasuk dalam kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

89

cukup aktif, 11 siswa (36,7%) siswa dalam kategori aktif dan ada 7 siswa (23,3%)

termasuk dalam kategori sangat aktif. Pada siklus I sudah terlihat peningkatan

keaktifan siswa dalam pembelajaran. Siswa sudah terlihat aktif untuk mencari

informasi dari berbagai macam sumber, dan sudah menerapkan langkah-langkah kerja

guru, serta sudah mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kepada teman di kelas.

Siswa memiliki keaktifan belajar minimal cukup aktif 86,6 %. Sedangkan rata-rata

kuesioner keaktifan belajar siswa kelas IVA SDN Nogopuro pada kondisi awal yaitu

70. Rata-rata 70 termasuk dalam kategori aktif.

4.2.1.3 Siklus II

Penelitian dilakukan hingga siklus II dilihat dengan kuesioner pada pertemuan

kedua. Data Keaktifan belajar siswa terdapat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 AFA 91 Sangat Aktif

2 AFP 76 Aktif

3 APP 67 Cukup Aktif

4 AID 84 Aktif

5 DAF 83 Cukup Aktif

6 DOP 82 Aktif

7 DRC 80 Aktif

8 DSR 76 Aktif

9 ERY 77 Sangat Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

90

10 FRA 79 Kurang Aktif

11 FJA 67 Aktif

12 HN 82 Cukup Aktif

13 LAB 80 Cukup Aktif

14 MSA 65 Kurang Aktif

15 MAS 76 Aktif

16 MJA 72 Sangat Aktif

17 MFJ 72 Sangat Aktif

18 NAP 63 Cukup Aktif

19 NS 61 Kurang Aktif

20 NL 52 Cukup Aktif

21 RNA 68 Aktif

22 RKD 85 Aktif

23 RSC 52 Kurang Aktif

24 RAR 70 Cukup Aktif

25 RSA 80 Sangat Aktif

26 SPA 79 Aktif

27 YAR - -

28 ZBS 80 Sangat Aktif

29 FAA 77 Sangat Aktif

30 NDN 80 Aktif

Jumlah 2159

Rata-rata 72 Aktif

Nilai Rata-rata 72

Jumlah siswa minimal

cukup aktif 28

Persentase 93,3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

91

Berdasarkan tabel 4.3 data penghitungan keaktifan siswa siklus II, terdapat 2

siswa (6.9% ) termasuk dalam kategori kurang aktif hal ini menunjukkan peningkatan

siswa dari kondisi awal sampai pada siklus II. Kedua siswa ini masih kesulitan dalam

mencari informasi dari sumber lain dan menyimpulkan masalah yang dipecahkannya

dan belum berani untuk menyampaikan pendapat atau hasil diskusi kepada temannya.

4 siswa (13,8%) siswa termasuk dalam kategori cukup aktif, dalam kategori ini siswa

belum bisa untuk memecahkan masalah pada soal dan masih belum berani untuk

berpendapat menyampaikan hasil diskusi mereka. 17 siswa (56,6%) siswa dalam

kategori aktif dan ada 6 siswa (20,7%) termasuk dalam kategori sangat aktif. Siswa

memiliki keaktifan belajar minimal cukup aktif 86,6 % peningkatan pada siklus II.

Sedangkan rata-rata kuesioner keaktifan belajar siswa kelas IVA SDN Nogopuro pada

kondisi awal yaitu 72. Rata-rata 72 termasuk dalam kategori aktif.

Berdasarkan perencanaan awal, hasil siklus I, dan hasil siklus II yang meliputi

keaktifan belajar beserta target keberhasilan akan dibandingkan oleh peneliti. Tabel 4.4

merupakan data perbandingan keaktifan belajar kondisi awal, hasil siklus I, dan hasil

siklus II dengan target pencapaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

92

Tabel 4.4 Perbandingan Kekatifan Belajar Siswa

No Keaktifan Indikator Kondisi

Awal

Target

Siklus

I

Hasil

Siklus

I

Target

Siklus

II

Hasil

Siklus

II

1 Keaktifan

Belajar

Rata-rata

keaktifan

belajar siswa

(kuesioner)

61 65 70 71 72

Persentase

jumlah siswa

yang aktif

belajar

56,7% 73,3% 86,6% 90% 93,3%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa hasil dari siklus II sudah mencapai

target pencapaian dari siklus I. Hasil keaktifan belajar siswa dengan indikator pada

siklus I adalah 70. Setelah pembelajaran siklus II dengan menggunakan model

pembelajaran PBL diharapkan dapat mencapai 71. Hasil belajar dari siklus II adalah

72, sedangkan hasil persentase jumlah siswa yang cukup aktif pada sikus I 86,6%.

Setelah pembelajaran siklus II denga menggunakan PBL diharapkan dapat mencapai

target yaitu 90%. Hasil persentase keaktifan belajar siswa dari siklus II adalah 93,3%.

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

PBL dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran siklus I dan siklus II sudah

meningkat dari target sebelumnya dan dapat dikatakan berhasil. Kekurangan dan

kendala dalam proses pembelajaran sudah diperbaiki oleh peneliti dan sudah terlihat

peningkatan secara signifikan pada keaktifan belajar dengan menggunakan model

pembelajaran PBL, maka dari itu proses pembelajaran berhenti pada siklus ke II.

Peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa juga dapat dilihat dalam gambar 4.1

berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

93

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-Rata Nilai Keaktifan Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis keaktifan belajar siswa pada gambar 4.1 grafik

peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa, tingkatan rata-rata keaktifan belajar

siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I, dan juga siklus II. Persentase

peningkatan keaktifan belajar dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Persentase Keaktifan Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisi keaktifan belajar dapat dilihat pada gambar 4.2,

tingkatan persentase keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal,

siklus I, dan siklus II. Data awal sebelum menggunakan PBL rata-ratanya 62 dengan

persentase minimal cukup aktif adalah 56,7% dan msuk dalam kategori cukup aktif.

61

70

72

55

60

65

70

75

Peningkatan Rata-Rata Nilai Keaktifan Belajar SiswaKondisi Awal Siklus I Siklus II

56.7%

86.6%93.3%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Peningkatan Persentase Keaktifan Belajar Siswa

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

94

Hasil siklus I setelah menggunakan model pembelajaran PBL rata-ratanya menjadi 68

dengan persentase 85,5%, sedangkan hasil siklus II masih menggunakan model

pembelajaran PBL rata-rata yang diperoleh 72 dengan persentase 93,3%.

4.2.2 Hasil Belajar

4.2.2.1 Kondisi Awal

Peneliti melihat hasil ujian tengah semester siswa SDN Nogopuro Yogyakarta

sebagai acuan peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar belajar.

Tabel 4.5 merupakan data hasil belajar siswa dalam hasil nilai ulangan tengah semester

tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa 30.

Tabel 4.5 Nilai Ulangan Tengah Semester Matematika Tahun 2017/2018

NO Nama

Siswa Nilai

Ketuntasan (KKM=75)

Lulus

KKM

Tidak Lulus

KKM

1 AFA 65 √

2 AFP 60 √

3 APP 55 √

4 AID 70 √

5 DAF 90 √

6 DOP 65 √

7 DRC 60 √

8 DSR 70 √

9 ERY 80 √

10 FRA 80 √

11 FJA 70 √

12 HN 65 √

13 LAB 75 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

95

14 MSA 80 √

15 MAS 65 √

16 MJA 55 √

17 MFJ 80 √

18 NAP 65 √

19 NS 60 √

20 NL 60 v

21 RNA 70 √

22 RKD 75 √

23 RSC 60 √

24 RAR 70 √

25 RSA 80 √

26 SPA 90 √

27 YAR 65 √

28 ZBS 65 √

29 FAA 60 √

30 NDN 80 √

Jumlah 2085 10 20

Rata-rata 69.5

Nilai di atas KKM 33.3% 66.7%

Berdasarkan data nilai ulangan tengah semester IPA tahun pelajaran 2017/2018

dignakan sebagai kondisi awal hasil belajar siswa, yang diketahui bahwa siswa yang

belum lulus KKM ada 20 siswa (66,7%) sedangkan yang sudah lulus KKM hanya 10

siswa (33,3%). Rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas IVA adalah 69,5 KKM di

sekolah tersebut adalah 75.

4.2.2.2 Siklus I

Hasil belajar siswa diukur dengan memberikan soal prestasi yang berupa soal

uraian dan diberikan diakhir pertemuan kedua siklus I. Tabel 4.6 adalah data hasil

belajar siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

96

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama

Siswa Nilai

Ketuntasan (KKM=75)

Lulus

KKM

Tidak Lulus

KKM

1 AFA 95 √

2 AFP 80 √

3 APP 75 √

4 AID 85 √

5 DAF 90 √

6 DOP 50 √

7 DRC 85 √

8 DSR 95 √

9 ERY 75 √

10 FRA 65 √

11 FJA 60 √

12 HN 55 √

13 LAB 95 √

14 MSA 90 √

15 MAS 50 √

16 MJA 100 √

17 MFJ 70 √

18 NAP 45 √

19 NS 65 √

20 NL 65 v

21 RNA 80 √

22 RKD 85 √

23 RSC 80 √

24 RAR 60 √

25 RSA 70 √

26 SPA 75 √

27 YAR 90 √

28 ZBS 85 √

29 FAA 100 √

30 NDN 85 √

Jumlah 2300 19 11

Rata-rata 76.7

Nilai di atas KKM 63.3% 36.7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

97

Berdasarkan hasil penghitungan data hasil belajar siklus I pada tabel 4.6

terdapat 19 siswa (63,3%) yang sudah lulus KKM dan 11 siswa (36,7%) yang belum

lulus KKM. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 76,7. Hal tersebut

membuktikan siswa dapat memahami materi yang disampikan oleh guru dengan model

pembelajaran PBL.

4.2.2.3 Siklus II

Tingkat pemahaman siswa dalam pertemuan kedua mengalami kenaikan. Hasil

belajar siswa diukur dengan memberikan soal prestasi diakhir pertemuan kedua siklus

II. Tabel 4.7 adalah data hasil belajar siklus II.

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama

Siswa Nilai

Ketuntasan (KKM=75)

Lulus

KKM

Tidak Lulus

KKM

1 AFA 95 √

2 AFP 95 √

3 APP 85 √

4 AID 75 √

5 DAF 95 √

6 DOP 55 √

7 DRC 90 √

8 DSR 80 √

9 ERY 85 √

10 FRA 80 √

11 FJA 85 √

12 HN 95 √

13 LAB 95 √

14 MSA 85 √

15 MAS 95 √

16 MJA 80 √

17 MFJ 85 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

98

18 NAP 70 √

19 NS 85 √

20 NL 65 √

21 RNA 95 √

22 RKD 75 √

23 RSC 90 √

24 RAR 70 √

25 RSA 50 √

26 SPA 100 √

27 YAR - - -

28 ZBS 95 √

29 FAA 95 √

30 NDN 85 √

Jumlah 2430 24 5

Rata-rata 81.0

Nilai di atas KKM 82,7% 17,3%

Berdasarkan hasil perhitungan data hasil belajar siklus II pada tabel 4.7 terdapat

24 (82,7%) siswa yang sudah lulus KKM dan ada 5 (17,3%) yang belum lulus KKm.

Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II adalah 81,0. Hal ini membuktikan bahwa

siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan

model pembelajaran PBL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

99

Berdasarkan perencanaan awal, hasil siklus I, dan siklus II yang meliputi hasil

belajar siswa akan dibandingkan oleh peneliti. Tabel 4.8 merupakan perbandingan hasil

belajar siswa mulai dari kondisi awal, hasil siklus I, dan hasil siklus II dengan target

pencapaian.

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa

No Peubah Indikator Kondisi

Awal

Target

Siklus

I

Hasil

Siklus

I

Target

Siklus

II

Hasil

Siklus

II

1 Hasil

Belajar

Rata-rata

Nilai

Ulangan

Siswa

(kuesioner)

69,5 75 76,7 80 81

Persentase

jumlah siswa

yang

mencapai

KKM

33,3% 50% 63,3% 80% 82,7%

Hasil perbandingan hasil belajar siswa dilihat pada tabel 4.8 dengan rata-rata

ujian tengah semester pada kondisi awal 69,5. Setelah pembelajaran siklus I

menggunakan model pembelajaran PBL diharapkan dapat mencapai target 75, namun

pada kenyataannya hasil belajar siswa dari siklus I adalah 76,7. Hasil belajar siswa

dengan indikator persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal

adalah 33,3%. Setelah pembelajaran siklus I menggunakan model pembelajaran PBL

diharapkan dapat mencapai target yaitu 50% dan kenyataannya hasil belajar dari siklus

I adalah 63,3%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

100

Hasil belajar siswa dengan rata-rata ujian tengah semester pada siklus I adalah

76,7. Setelah pembelajaran siklus II menggunakan model pembelajaran PBL

diharapkan dapat mencapai target 80, namun pada kenyataannya hasil belajar siswa

dari siklus II adalah 81. Hasil belajar siswa dengan indikator persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM pada siklus I 63,3%. Setelah pembelajaran siklus II

menggunakan model pembelajaran PBL diharapkan dapat mencapai target yaitu 80%,

dan hasil belajar siswa dari siklus II adalah 82,7%.

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

PBL dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran mulai dari siklus I hingga siklus II

sudah meningkat dari target sebelumnya dan dapat dikatakan berhasil. Kekurangan dan

kendala dalam proses pembelajaran sudah diperbaiki oleh peneliti dan sudah terlihat

peningkatan hasil belajar secara signifikan dengan menggunakan model pembelajaran

PBL, maka dari itu proses pembelajaran berhenti pada siklus ke II. Gambar 4.3 dapat

digunakan unuk melihat grafik peningkatan rat-rata hasil belajar siswa, sedangkan

gambar 4.4 digunakan untuk melihat persentase tingkatan jumlah siswa yang mencapai

KKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

101

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

Berdasarkan hasil analisis hasil belajar siswa dan persentase jumlah siswa

yang sudah mencapai KKM, dapat dilihat pada gambar 4.3 dan gambar 4.4 bahwa nilai

rata-rata hasil belajar siswa dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

meningkat dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Nilai KKM mata pelajaran IPA di

SDN Nogopuro yaitu 75.

69.576.7

81

0

20

40

60

80

100

Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

33.3%

63.6%

82.7%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

Peningkatan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

102

4.3 Pembahasan

Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian tindakan kelas, pada

penelitian tindakan kelas terdapat dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan juga refleksi. Peneliti menggunakan penelitian ini dengan

dua siklus yang diujikan kepada siswa kelas IVA di SDN Nogopuro Yogyakarta.

Variabel yang digunakanh peneliti yaitu keaktifan dan hasil belajar. Kegiatan

pembelajaran dilakukan dengan tujuan supaya meningkatkan hasil belajar dan

keaktifan belajar siswa kelas IVA dengan menggunakan model pembelajaran PBL.

Penilaian yang digunakan oleh peneliti yaitu penilaian kognitif dan soal prestasi untuk

mendapatkan data hasil belajar, sedangkan untuk mendapatkan data keaktifan belajar

peneliti menggunakan lembar observasi dan kuesioner.

4.3.1 Penerapan Model Pembelajaran PBL

Pada penelitian ini peneliti menerapkan model pembelajaran PBL disetiap

pertemuan pada siklus I dan siklus II. Model pembelajaran ini digunakan peneliti dalam

penelitian yang terdiri dari 5 tahap yaitu tahap1: orientasi siswa pada situasi masalah;

tahap 2: mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap 3: membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok; tahap 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya;

tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Pada siklus I yang dilakukan dua kali pertemuan tanggal 23 November 2017

untuk pertemuan pertama dan tanggal 25 November 2017 untuk pertemuan kedua.

Langkah-langkah pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran PBL sudah

dijelaskan pada bab II. Siswa dijelaskan tentang model pembelajaran PBL yang artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

103

siswa didalam kelompok diberikan masalah atau diberikan soal untuk dipecahkan

bersama dengan teman satu kelompok. Tujuannya diterapkan di dalam pembelajaran

ini karena pembelajarannya berbasis masalah, jadi siswa diharapkan dapat aktif selama

pembelajaran. Sehingga siswa dapat memahami pembelajaran yang dilaksanakan

karena pada pembelajaran yang sebelumnya melalui observasi yang dilakukan peneliti,

guru menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi.

Siklus II dilakukan sama dengan siklus I yaitu dua kali pertemuan, pertemuan

yang pertama dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2017 dan pertemuaan kedua

dilakukan pada tanggal 4 Desember 2017. Pada sikls II langkah-langkah pembelajaran

hamper sama dengan pembelajaran siklus I, hanya yang membedakan indikator serta

tujuan pembelajaran yang disampaikan. Langkah-langkah pembelajaran dengan model

pembelajaran PBL yang dilakukan pada siklus I dan siklus II yaitu sebagai berikut:

1. Orientasi siswa pada situasi masalah.

Gambar 4.5 Guru mengorientasi siswa

Siklus I pertemuan pertama hingga siklus II pertemuan kedua, guru melakukan

tahap orientasi pada situasi masalah kurang lebih sama. Mulai dari guru membagi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

104

kedalam kelompok berdasarkan hasil belajar siswa, kemudian di dalam kelompok guru

membagikan LKS yang di dalamnya terdapat soal untuk diselesaikan setiap kelompok

dengan bekerjasama dengan teman kelompoknya. Yang membedakan hanya soalnya

saja, soal yan diselesaikan pada siklus I pertemuan pertama tentang kegunaan energi

dan perubahan energi dalam bentuk soal cerita. Siklus I pertemuan kedua tentang

energi alternatif. Siklus II pertemuan pertama soal yang dikerjakan yaitu perilaku

hemat energi, sedangkan siklus II pertemuan kedua yaitu perilaku hemat energi dengan

memanfaatkan kulit jeruk.

2. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar

Gambar 4.6 Guru membagikan media atau alat peraga

Setiap pertemuan dalam dua siklus guru mengorganisasi siswa untuk belajar

dengan membagikan media atau alat peraga pada setiap kelompok. Media tersebut

digunakan untuk membantu siswa memudahkan dalam memahami materi. Pada siklus

I pertemuan pertama guru membagikan media alat-alat listrik yang ada di dalam kelas

contoh kipas angina. Tujuannya yaitu supaya siswa dapat memahami materi perubahan

energi pada benda yang ada disekitarnya. Siklus I pertemuan kedua guru membagikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

105

media berupa tissue yang dapat digunakan untuk praktikum energi alternatif cahaya

matahari, supaya siswa dapat membuktikan kegunaan energi alternatif yang ada di

bumi. Pada siklus II pertemuan pertama guru menampilkan video mengenai perilaku

hemat energi dan praktik di dalam kelas yang bertujuan untuk mendorong dan

mengorganisasi siswa belajar. Selanjutnya siklus II pertemuan kedua guru

membagikan media jeruk dan lilin untuk alat peraga dalam membuktikan kandungan

ethanol pada kulit jeruk sebagai energi alternatif. Guru juga memperbolehkan siswa

untuk mencari informasi dalam menyelesaikan soal tersebut dari buku.

3. Membimbing Penyelidikan Maupun Kelompok

Gambar 4.7 Guru membimbing siswa secara individu dan kelompok

Guru membimbing penyelidikan individual maupun kelompok dalam setiap

siklus dan setiap pertemuan juga sama. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengerjakan dengan cara yang telah disepakati bersama. Selama diskusi

kelompok berlangsung guru berkeliling memberi motivasi, bimbingan, dan membantu

siswa ataupun kelompok yang memerlukan bantuan dalam mengerjakan soal. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

106

setiap pertemuan guru selalu memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika

merasa kesulitan.

4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Gambar 4.8 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok

Langkah yang ke empat yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya,

setiap pertemuan dalam siklus I dan siklus II sama saja. Guru memberikan kesempatan

setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas,

bedanya pada siklus I guru menunjuk setiap kelompok untuk maju mempresentasikan

di depan kelas. Namun pada siklus II siswa sudah tidak perlu lagi ditunjuk oleh guru,

siswa sudah maju di depan kelas dengan sendirinya bahkan berebut untuk maju terlebih

dahulu. Kegiatan presentasi ini bertujuan supaya siswa dapat mengembangkan

pemikirannya dan menyampaikan hasil diskusi kelompok kepada teman satu kelas,

selain itu supaya siswa lebih aktif dan berani mengemukakan pendapatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

107

5. Menganalisis dan Mengevalusai Proses Pemecahan Masalah

Gambar 4.9 Guru Membuat Kesimpulan Pembelajaran

Langkah yang terakhir yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah, guru melakukan langkah ini sama dari siklus I pertemuan pertama dan kedua

juga siklus II pertemuan pertama serta kedua. Setelah selesai mengerjakan soal

bersama kelompoknya dan sudah dipresentasikan di depan kelas kemudian siswa

bersama guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari itu. Guru meluruskan

kesalahpahaman siswa dalam mengerjakan soal maupun memahami materi.

4.3.2 Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar siswa diukur menggunakan lembar kuesioner dan lembar

pengamatan. Peneliti mengukur keaktifan belajar siswa dengan membagikan kuesioner

kepada setiap siswa sebelum menggunakan model pembelajaran PBL, akhir siklus I,

dan di akhir siklus II. Kuesioner disusun berdasarkan aspek keaktifan belajar, adapun

delapan aspek tersebut yaitu 1) turut seta dalam melaksanakan tugas belajarnya, 2)

terlibat dalam pemecahan masalah, 3) bertanya kepada siswa lain atau kepada guru

apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 4) beusaha mencari berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

108

informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, 5) melakukan diskusi kelompok

sesuai petunjuk guru, 6) menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya, 7)

melatih diri dalam memecahkan masalah yang sejenisnya, 8) kesempatan

menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan

tugas atau persoalan yang dihadapinya. Setelah pembagian kuesioner pada akhir siklus

I dan akhir siklus II, tampak bahwa peningkatan keaktifan belajar siswa daripada

dengan kondisi awal.

Keaktifan belajar siswa saat pembelajaran mengalami pentingkatan dengan

diterapkannya model pembelajaran PBL. Pada saat kegiatan pembelajaran siklus I

tampak 86,6% siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru, meskipun masih ada 13,4% siswa yang ramai dan

tidak memperhatikan. Siswa terlihat belum terbiasa dengan teman satu kelompoknya,

sehingga dalam diskusi kelompok beberapa siswa hanya berbicara dengan teman

kelompok yang lain. Dalam siklus I keaktifan siswa dalam kelompok belum terlihat,

siswa tidak aktif bertanya kepada teman satu kelompok. Namun ada kelompok yang

aktif berdiskusi dan mengerjakan soal latihan bersama-sama dan membahasnya

bersama kelompok.

Pada kegiatan tanya jawab siswa belum terlalu aktif mengangkat tangan untuk

menjawab pertanyaan, harus ditunjuk oleh guru terlebih dahulu sehingga siswa mau

menjawab, sedangkan siswa yang lain menjawab jika dengan serentak. Kegiatan

presentsi hasil pekerjaan siswa, guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk

maju ke depan kelas tanpa perlu untuk disuruh. Akan tetapi, tidak semua kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

109

bersedia maju dan harus ditunjuk oleh guru terlebih dahulu. Saat berdiskusi di dalam

kelompok siswa masih terlihat malu-malu ketika ingin bertanya kepada temannya atau

gurunya, untuk itu guru harus lebih mendorong siswa supaya bertanya. Ketika dibagi

kelompok ada siswa yang tidak mau bergabung dengan kelompoknya karena menurut

dia kelompoknya kurang adil, jadi guru harus lebih mempertegas lagi arti kleompok

dan pertemanan.

Siklus I pertemuan kedua pada kegiatan Tanya jawab siswa sudah terlihat aktif

mengakat tangan untuk menjawab pertanyaan, tanpa harus ditunjuk oleh guru terlebih

dahulu. Sekarang sudah lebih aktif dan siswa mengangkat tangan terlebih dahulu dan

menjawab dengan bergantian. Kegiatan presentasi hasil pekerjaan siswa, sudah lebih

baik ada 2 kelompok yang berinisiatif maju ke depan kelas untuk memprrsentasikan

hasilnya. Sedangkan 3 kelompok masih ditunjuk oleh guru supaya maju

mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Saat berdiskusi kelompok sudah

ada 3 kelompok yang mulai bertanya kepada guru apabila kurang paham dan sudah ada

yang saling bertanya dengan teman satu kelompoknya. Ada 2 kelompok yang sudah

terlihat aktif membaca buku catatan ataupuan buku paket dalam menyelesaikan soal.

Keaktifan belajar siswa pada siklus II pertemuan pertama sudah mengalami

peningkatan dibandingkan dengan siklus I. Kemampuan bertanya dan menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru sudah mulai terlihat ada peningkatannya. Saat

diskusi kelompok sudah terlihat kekompakan dalam mengerjakan soal. Pembagian

kelompok siklus II dirubah oleh guru supaya merata sehingga semua dapat berinteraksi

dengan sesame anggota kelompok berbeda dengan siklus I. Pada saat siswa akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

110

mempresentasikan hasil pekerjaanya di depan kelas sudah ada kelompok yang maju ke

depan kelas.

Siklus II pertemuan kedua keaktifan belajar siswa sudah terlihat aktif, mereka

sudah mau mendengarkan penjelasan guru, mau bertanya dan menjawab jika guru

bertanya tanpa ditunjuk oleh guru. Ketika berdiksusi kelompok sudah terlihat banyak

siswa yang tidak malu bertanya dengan guru jika ada yang merasa kesulitan, bahkan

sudah ada siswa yang berani bertanya dengan teman satu kelompoknya dan sudah aktif

berpendapat di dalam kelompok. Ketika presentasi tanpa disuruh oleh guru setiap

kelompok sudah berebut untuk mengerjakannya di papan tulis. Hal ini sesuai dengan

pendapat Keachie dalam Yamin (2007: 77) berpendapat bahwa aspek terjadi keaktifan

siswa yaitu partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran, tekanan

pada aspek afektif dalam belajar, berpartisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Hal ini juga sesuai dengan pendapat Ibrahim (dalam Rusman, 2010: 242)

mengemukakan tujuan model pembelajaran PBL secara lebih rinci yaitu membantu

siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah, belajar

berbagai peran melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata dan menjadi para

siswa yang mandiri.

Hasil dari pembahasan diatas, maka dapat diketahui penerapan model

pembelajaran PBL yang disesuaikan dengan langkah-langkahnya dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa kelas IVA di SDN Nogopuro Yogyakarta. Dengan ini dapat

membuktikan bahwa hipotesis melalui model pembelajaran PBL dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

111

4.3.3 Hasil Belajar

Peneliti mengukur hasil belajar siswa menggunakan soal evaluasi yang

diberikan pada akhir siklus I dan siklus II. Siswa mengerjakan soal prestasi berupa soal

uraian yang berjumlah 5 soal. Hasil belajar siswa diperoleh dari soal prestasi yang

dikerjakan oleh siswa dan dikoreksi oleh peneliti. Pada SDN Nogopuro ini menetapkan

KKM untuk mata pelajaran IPA yaitu 75. Hasil belajar siswa pada kondisi awal

diperoleh dari nilai ulangan tengah semester tahun ajaran 2017/2018. Siswa yang

belum lulus KKM ada 20 siswa (66,7%) sedangkan yang sudah lulus KKM hanya 10

siswa (33,3%).

Setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran PBL hasil belajar

siswa menjadi lebih meningkat. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 76,7

terdapat 19 siswa (63,3%) lulus KKM sedangkan 11 siswa (36,7) belum lulus KKM.

Berkaitan dengan nilai rata-rata tersebut maka peneliti masih ingin melanjukan pada

siklus II. Pembelajran siklus II tidak berbeda dengan kegiatan pembelajaran pada siklus

I, masih menggunakan model pembelajaran PBL. Hasil belajar pada siklus I terjadi

peningkatan dari siklus sebelumnya yaitu siklus I. Nilai rata-rata hasil belajar siswa

siklus II yaitu 81 dari jumlah siswa 29, rata-rata tersebut melampaui target dari peneliti.

Berdasarkan perolehan nilai siswa, maka terdapat 24 siswa (82,7%) lulus KKM dan 5

siswa (17,3%) yang belum lulus KKM. Oleh karena rata-rata nilai hasil belajar siswa

pada siklus II mencapai 81 maka peneliti menghentikan kegiatan pembelajaran pada

siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

112

Peningkatan hasil belaajr siswa dapat dilihat ketika pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran PBL. Siswa dalam kelompok mencari buku, dan

mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru. Siswa juga mampu menjelaskan

materi yang sudah dijelaskan guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Sanjaya (2006: 218-

219) model pembelajaran PBL memiliki kelebihan yaitu PBL merupakan teknik yang

cukup bagus untuk lebih memahami pelajaran. Dalam langkah pembelajaran model

pembelajaran PBL yang dilakukan oleh guru, kegiatan mengorientasi siswa terhadap

masalah siswa termotivasi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Sanjaya (2006: 212) bahwa model

problem based learning dapat diartikan sebagai rangkaian aktifitas pembelajaran yang

menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.

Hasil dari pembahasan di atas, dapat diketahui penerapan model pembelajaran

PBL yang disesuaikan dengan langkah-langkahnya dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas IVA di SDN Nogopuro Yogyakarta. Dengan ini dapat membuktikan bahwa

hipotesis penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

113

BAB V

PENUTUP

Pada bab V ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan peneliti, dan juga

saran. Peneliti akan menguraikan masing-masing sub bab sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasna yang telah diuraikan pada bab IV,

dapat disimpulkan bahwa:

5.1.1 Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam upaya

peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa

kelas IVA SDN Nogopuro yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut (a)

Orientasi siswa pada masalah (b) Mengorganisasi siswa untuk belajar (c)

Membimbing pengalaman individu/kelompok (d) Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya (e ) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah.

5.1.2 Penerapan penggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IVA

SDN Nogopuro Yogyakarta. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya

keaktifan belajar siswa dari kondisi awal 61 (cukup aktif), pada siklus I menjadi

70 (aktif), kemudian pada siklus II menjadi 72 (aktif). Persentase keaktifan siswa

dari kondisi awal sebesar 56,7%, pada siklus I menjadi 86,6%, dan pada siklus II

menjadi 93,3%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

114

5.1.3 Penerapan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IVA

SDN Nogopuro Yogyakarta. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya rata-

rata hasil belajar siswa mulai kondisi awal 69,5, pada siklus I meningkat menjadi

76,7, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 81. Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal (75) dari kondisi awal

sebesar 33,3%, pada siklus I menjadi 63,3%, dan pada siklus II menjadi 82,7%.

5.2 Keterbatasan

Terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diantaranya:

5.2.1 Peneliti memiliki keterbatasan dalam hasil reliabilitas pada soal evaluasi siklus I

yang menunjukkan reliabilitas 5 soal sebesar 0,606 yang termasuk dalam

kategori cukup.

5.2.2 Penelitian ini hanya dilakukan dilakukan oleh dua observer. Hal tersebut

membuat observer kesulitan, karena banyaknya siswa yang harus diamati oleh

setiap observer 15 siswa untuk setiap observer. Hal ini membuat observer tidak

mampu mengamati aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung secara

optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

115

5.3 Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian tindakan

kelas yang telah dilakukan adalah:

5.3.1 Pada penelitian selanjutnya, diharapkan agar peneliti membuat soal evaluasi

dengan memperhatikan indikator yang digunakan, dan jumlah soal yang

diberikan. Hal tersebut bertujuan agar hasil reliabilitas soal dapat menunjukkan

kategori yang tinggi.

5.3.2 Penelitian selanjutnya, diharapkan agar peneliti menambah observer dalam

melakukan observasi siswa selama kegiatan pembelajaran. Hal tersebut bertujuan

agar observer lebih cermat dan optimal dalam mengamati aktifitas siswa selama

pembelajaran. Selain itu diharapkan setiap observer mampu mengamati semua

siswa yang menjadi tanggungjawab observer tanpa ada salah satu siswa yang

terlewatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

116

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M Taufiq.2008.Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.Jakarta:

Kencana

Aqib, Zaenal.2006.Penelitian TIndakan Kelas.Bandung: Yrama Widya

Arend, Richard I.2008.Learning to Teach.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Arifin, Zaenal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suhasimi dkk.2015.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Bumi Aksara

Aunurrahman.2012.Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Alfabeta

Azwar, Saifuddin.2009.Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Depdiknas.2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta: Depdiknas

Djamarah, Syaiful B.2011.Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

Hamdayama, Jumanta.2014.Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan

Berkarakter.Jakarta: Ghalia Indonesia

Isnaeni, Umi Hajar. 2016. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar PKn

Menggunakan Model PBL untuk Siswa Kelas III SD Negeri Plaosan 1.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Khodijah, Nyayu.2014.Psikologi Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo Persada

Kunandar.2008.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

profesi Guru.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

117

Kurniawati, Nova Margarita. 2014. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPA

dengan Menggunakan Pendekatan SCL Model PBL pada Siswa Kelas IV A SD

Negeri Nogotirta Tahun Pelajaran 2013/2014. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

Kusumah, Wijaya. 2010.Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Indeks

Majid, Abdul. 2014. PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mariana, M.2009.Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA.Bandung: PPPPTK IPA

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisius.

Mulyatiningsih, Endang. 2011. METODE PENELITIAN TERAPAN BIDANG

PENDIDIKAN. Bandung: Alfabeta.

Prijowuntato, Widanarto.2016.Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Sanata Dharma

University Press

Rosanti, Ratna. 2016. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan

Pendekatan Problem Based Learning (PBL). Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Rositawaty, S.2008.Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV.Jakarta:Dapartemen Pendidikan Nasional

Rusman.2010.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru.Bandung:Raja Gramedia Persada

Rusman.2013.Model-Model Pembelajaran.Jakarta: PT Grafido Persada

Samatowa, Usman.2011.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Jakarta: Permata Puri

Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

118

Samatowa, Usman.2011.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Jakarta: PT Indeks

Sanjaya, Wina.2006.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Jakarta: Kencana Presnada Media

Sanjaya, Wina.2011.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung: Prenada Media Group

Santrock, John W.2009.Psikologi Pendidikan.Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana. 2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Sugiyanto.2009.Model-Model Pembelajaran Inovatif.Surakarta: Yuma Pustaka

Sugiyono. 2010. METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:

Alvabeta CV

Sugiyono.2014.Metode Penelitian Manajemen.Bandung: Alvabeta CV

Sukmadinata, Nana.2008.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:PT Remaja

Rosdakarya

Supratiknya A.2012.Penilaian Hasil Belajar dengan Menggunakan Teknik

Nontes.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Susanto, A.2012. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Susilawati, dkk.2013. Tematik terpadu tema: Selalu Berhemat Energi. Jakarta:

Erlangga

Triwiyanto, Teguh.2014.Pengantar Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

119

UU Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Indonesia

Winanti, Casula Ambar.2016.Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir

Kritis Matematika Kelas IIIA Materi Perkalian dan Pembagian Melalui

Pembelajaran PBL di SD Negeri Denggung.Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Yamin, Martinis.2007.Kiat Membelajarkan Siswa.Jakarta: Gaung Persada Press

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

120

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

121

Lampiran I

Surat Ijin Sebelum dan

Sesudah Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

124

Lampiran II

Resume Validasi Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

125

1. Expert Judment Desain Observasi

No Komponen penilaian Validator Rerata

1 2

1. Pernyataan sesuai dengan indikator. 3 4 3,5

2. Pernyataan mudah dipahami oleh pengamat. 3 4 3,5

3. Pernyataan ditulis secara rinci sesuai dengan

perkembangan siswa.

4 2 3

4. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

4 3 3,5

5. Terdapat kriteria penskoran dalam observasi. 4 4 4

6. Pernyataan sesuai dengan variabel yang akan

diteliti.

3 3 3

Jumlah 3,5 3,3 3,4

Kriteria:

1 - 1,9 = Perlu merubah

2 - 2,9 = Perlu merevisi atau memperbaiki

3 - 3,9 = Perlu sedikit merevisi dan bisa digunakan

4 = Bisa langsung digunakan

Berdasarkan hasil dari kedua validator menunjukkan jumlah rata-rata 3,4

sehingga desain observasi masuk dalam kriteria perlu sedikit revisi dan bisa digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

126

2. Expert Judment Kuesioner Keaktifan

No Komponen Penilaian Validator Rerata

1 2

1 Kesesuaian pernyataan dengan indikator keaktifan 3 4 3,5

2 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4 4 4

3 Kejelasan pernyataan dalam kuesioner 4 4 4

4 Terdapat pernyataan positif dan pernyataan negatif 3 3 3

5 Kejelasan perintah pengerjaan soal 4 4 4

Rata-rata 3,6 3,8 3,7

Kriteria:

1 - 1,9 = Perlu merubah

2 - 2,9 = Perlu merevisi atau memperbaiki

3 - 3,9 = Perlu sedikit merevisi dan bisa digunakan

4 = Bisa langsung digunakan

Berdasarkan hasil dari validator menunjukkan jumlah rata-rata 3,7 sehingga kuesioner

keaktifan masuk dalam kriteria perlu sedikit revisi dan bisa digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

127

Lampiran III

Validasi Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

128

A. Expert Judment Silabus Siklus I

Variabel: Hasil Belajar

No Komponen yang dinilai Validator Rerata

1 2

1. Kelengkapan komponen silabus 4 4 4

2. Kesesuaian Kompetensi Inti, Kompetensi

Dasar, dan Indikator

3 4 3,5

3. Kesesuaian pemilihan model

pembelajaran

4 3 3,5

4. Penggunaan bahasa dan tata tulis baku 3 4 3.5

5. Kesesuaian antara penilaian dengan

indikator yang dirumuskan

3 3 3

Jumlah 3,4 3,6 3,5

Kriteria:

1 - 1,9 = Perlu merubah silabus

2 - 2,9 = Perlu merevisi atau memperbaiki silabus

3 - 3,9 = Perlu sedikit merevisi dan bisa digunakan

4 = Silabus bisa langsung digunakan

Berdasarkan hasil dari kedua validator menunjukkan jumlah rata-rata 3,5

sehingga silabus masuk dalam kriteria perlu sedikit revisi dan bisa digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

129

B. Expert Judment Silabus Siklus II

Variabel: Hasil Belajar

No Komponen yang dinilai Validator Rerata

1 2

1. Kelengkapan komponen silabus 4 3 3,5

2. Kesesuaian Kompetensi Inti, Kompetensi

Dasar, dan Indikator

4 4 4

3. Kesesuaian pemilihan model

pembelajaran

4 4 4

4. Penggunaan bahasa dan tata tulis baku 4 4 4

5. Kesesuaian antara penilaian dengan

indikator yang dirumuskan

3 3 3

Jumlah 3,8 3,6 3,7

Kriteria:

1 - 1,9 = Perlu merubah silabus

2 - 2,9 = Perlu merevisi atau memperbaiki silabus

3 - 3,9 = Perlu sedikit merevisi dan bisa digunakan

4 = Silabus bisa langsung digunakan

Berdasarkan hasil dari kedua validator menunjukkan jumlah rata-rata 3,5

sehingga silabus masuk dalam kriteria perlu sedikit revisi dan bisa digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

130

C. Expert Judment RPP Siklus I

No Aspek yang Dinilai Validator Rerata

1 2

1 Kelengkapan RPP 4 4 4

2 Kesesuaian Indikator dengan

SK dan KD

3 4 3,5

3 Kesesuaian rumusan dengan

tujuan pembelajaran dengan

indikator

3 4 3,5

4 Kesesuaian materi ajar dengan

SK dan KD

4 3 3,5

5 Kesesuaian langkah-langkah

pembelajaran dengan

indikator, tujuan, dan model

pembelajaran

3 4 3,5

6 Kelengkapan instrument

penilaian (soal, kunci, dan

skoring)

4 4 4

7 Kelengkapan sumber belajar 3 4 3,5

8 Kesesuaian media

pembelajaran

4 4 4

9 Kesesuaian LKS dengen

kegiatan pembelajaran

4 3 3,5

10 Penggunaan bahasa Indonesia

dan tata tulis baku

3 3 3

3,5 3,7 3,6

Kriteria kelayakan RPP:

1 - 1,9 = Perlu merubah RPP

2 - 2,9 = Perlu merevisi atau memperbaiki RPP

3 - 3,9 = Perlu sedikit merevisi RPP dan bisa digunakan

4 = RPP bisa langsung digunakan

Berdasarkan hasil dari validator menunjukkan jumlah rata-rata didapatkan 3,6.

RPP memiliki rata-rata lebih dari 3 sehingga tidak perlu direvisi atau bisa langsung

digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

131

D. Expert Judment RPP Siklus II

No Aspek yang Dinilai Validator Rerata

1 2

1 Kelengkapan RPP 4 3 3,5

2 Kesesuaian Indikator dengan

SK dan KD

4 4 4

3 Kesesuaian rumusan dengan

tujuan pembelajaran dengan

indikator

4 3 3,5

4 Kesesuaian materi ajar dengan

SK dan KD

3 4 3,5

5 Kesesuaian langkah-langkah

pembelajaran dengan

indikator, tujuan, dan model

pembelajaran

4 4 4

6 Kelengkapan instrument

penilaian (soal, kunci, dan

skoring)

4 4 4

7 Kelengkapan sumber belajar 4 4 4

8 Kesesuaian media

pembelajaran

4 4 4

9 Kesesuaian LKS dengen

kegiatan pembelajaran

4 4 4

10 Penggunaan bahasa Indonesia

dan tata tulis baku

3 3 3

3,6 3,7 3,6

Kriteria kelayakan RPP:

1 - 1,9 = Perlu merubah RPP

2 - 2,9 = Perlu merevisi atau memperbaiki RPP

3 - 3,9 = Perlu sedikit merevisi RPP dan bisa digunakan

4 = RPP bisa langsung digunakan

Berdasarkan hasil dari validator menunjukkan jumlah rata-rata didapatkan 3,6.

RPP memiliki rata-rata lebih dari 3 sehingga tidak perlu direvisi atau bisa langsung

digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

132

E. Expert Judment Soal Evaluasi Siklus I

No. Soal Validator

Rerata 1 2 3

1.

Sebutkan 3 energi alternatif yang

sering dimanfaatkan di Indonesia!

4 3 4 3,6

2.

Sebutkan 3 energi alternatif yang

dimanfaatkan sebagai sumber tenaga

listrik!

4 4 4 4

3.

Jelaskan 3 pemanfaatan energi

alternatif yang dapat digunakan

sebagai sumber energi listrik!

4 3 4 3,6

4.

Jelaskan perubahan energi apa yang

terjadi pada :

a. Senter

b. Kipas Angin

c. Rice Cooker

4 4 3 3,6

5.

Sebutkan 3 contoh perilaku yang bisa

dilakukaan untuk menghemat energi

di rumah!

4 4 4 4

6.

Jelaskan 3 tujuan penggunaan energi

alternatif untuk kehidupan manusia!

4 3 4 4

Jumlah 4 3,5 3,8 3,8

Kriteria Kelayakan Skor

1. 32,5 – 40 : sangat layak

2. 25 – 32,5 : layak dengan perbaikan kecil

3. 17,5 – 25 : layak dengan perbaikan besar

4. 10 – 17,5 : tidak layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

133

Berdasarkan hasil dari ketiga validator menunjukkan jumlah rata-rata 3,8

sehingga instrumen soal masuk dalam kriteria sangat layak untuk digunakan.

Expert Judgment Soal Evaluasi Siklus I

No Soal Validator Rerata

1 2 3

1. Kesesuaian indikator dengan butir

soal

4 3 4 3,6

2. Kalimat yang digunakan sederhana

dan tidak berlebihan

4 4 4 4

3. Bahasa jelas, baku, dan sederhana 4 3 4 3,6

4. Keluasan cakupan soal 4 4 3 3,6

5. Soal sesuai dengan materi yang

telah diajarkan

4 4 4 4

Jumlah 20 18 19 19

Komentar:

Validator 1: Instrumen layak digunakan.

Validator 2: Instrumen layak digunakan.

Validator 3: Instrumen layak digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

134

F. Expert Judment Soal Evaluasi Siklus II

No

.

Soal Validator rerat

a

1 2 3

1.

Saat siang hari sepulang sekolah Riko melihat ayahnya

sedang menonton berita tentang kelangkaan listrik. Beita

tersebut tentang pemerintah menganjurkan masyarakat untuk

melakukan penghematan listrik dengan memanfaatkan

berbagai sumber energi alternatif yang ada.

1. Berdasarkan kasus di atas,

a. Sebutkan 3 macam sumber energi alternatif yang

dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kelangkaan

listrik!

....................................................................................

.....

b. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari sumber

energi alternatif! (masing-masing 1)

....................................................................................

.....

4 3 4 3,6

2.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

a.

Baling-baling kertas diletakkan menghadap

kedepan di stang sepeda kemudian sepedanya

dijalankan.

Baling-baling kertas diletakkan di ruang tertutup.

Perbedaan 2 dari akibat yang terjadi pada peristiwa

diatas adalah? Jelaskan!

....................................................................................

.....

b. Pada sore hari angin bertiup ke arah utara. Denis

menerbangkan layang-layangnya ke arah selatan.

Apakah yang dilakukan Denis sudah memanfaatkan

energi angin? Berikan 3 alasanmu!

………………………………………………………

3 4 4 3,6

3.

Pilihlah jawaban yang tepat dari pernyataan di bawah ini

dengan melingkari pilihan jawaban (Benar / Salah)

kemudian tuliskan alasannya!

a. Lampu pijar menghasilkan cahaya dan panas. (

Benar / Salah )

...................................................................................

4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

135

b. Ayah meminta Rino untuk tidak menggunakan alat

listrik ketika tangan basah. (Benar / Salah)

Alasan:

....................................................................................

....

4.

Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Setujukah kamu dengan yang dilakukan Romi

seperti pada gambar?

Jelaskan alasanmu!

b. Sebutkan minimal 3 cara yang dapat kamu lakukan

untuk menghemat

energi di rumah!

4 3 4 3,6

5.

Kamu dan adikmu sedang menonton TV di siang hari

sambil menghidupkan kipas angin. Menonton TV terlalu

lama membuatmu bosan, kemudian kamu masuk ke kamar

untuk mendengarkan radio sambil menghidupkan AC dan

lampu kamar tanpa mematikan TV.

a. Apakah yang kamu lakukan sudah mencerminkan

perilaku hemat energi?

Jelaskan alasanmu!

....................................................................................

.....

b. Sebutkan 2 hal yang tidak menunjukkan perilaku

hemat energi pada cerita di atas!

....................................................................................

.....

3 4 4 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

136

c. Sebutkan minimal 2 cara yang seharusnya kamu

lakukan untuk menghemat energi sesuai dengan

cerita di atas!

....................................................................................

.....

6.

Setiap hari Sista menggunakan energi listrik di rumahnya,

yaitu radio dan kipas angin. Kedua alat elektronik tersebut

dinyalakan bersamaan dari siang sampai malam hari.

Dari kejadian tersebut, sebutkan 2 kerugian yang

disebabkan penggunaan energi alternatif yang berlebihan!

4 4 3 3,6

Jumlah 3,6 3,6 3,8 3,6

Kriteria Kelayakan Skor

1. 32,5 – 40 : sangat layak

2. 25 – 32,5 : layak dengan perbaikan kecil

3. 17,5 – 25 : layak dengan perbaikan besar

4. 10 – 17,5 : tidak layak

Berdasarkan hasil dari ketiga validator menunjukkan jumlah rata-rata 3,6

sehingga instrumen soal masuk dalam kriteria sangat layak untuk digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

137

Expert Judgment Soal Evaluasi Siklus II

No Soal Validator Rerata

1 2 3

1. Kesesuaian indikator dengan butir

soal

4 3 4 3,6

2. Kalimat yang digunakan sederhana

dan tidak berlebihan

3 4 4 3,6

3. Bahasa jelas, baku, dan sederhana 4 4 4 4

4. Keluasan cakupan soal 4 3 4 3,6

5. Soal sesuai dengan materi yang

telah diajarkan

3 4 4 3,6

Jumlah 18 18 20 3,6

Komentar:

Validator 1: Instrumen layak digunakan.

Validator 2: Instrumen layak digunakan.

Validator 3: Instrumen layak digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

138

Lampiran IV

Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

139

A. Perangkat Pembelajaran Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

167

B. Perangkat Pembelajaran Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

194

Lampiran V

Soal Evaluasi Siklus dan

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

195

A. Soal Evaluasi Siklus I

SIKLUS 1

Nama : Nilai:

Kelas/ No :

Kerjakan dengan teliti soal dibawah ini!

1. Sebutkan 5 energi alternatif yang dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

2. Jelaskan 3 pemanfaatan energi alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber

energi listrik!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………… 3. Jelaskan perubahan energi apa yang terjadi pada :

a) Senter

………………………………………………………………………………

b) Kipas Angin

………………………………………………………………………………

c) Rice Cooker ………………………………………………………………………………

4. Sebutkan 3 contoh perilaku yang bisa dilakukaan untuk menghemat energi di

rumah!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

5. Jelaskan 3 tujuan penggunaan energi alternatif untuk kehidupan manusia!

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

196

B. Soal Evaluasi Siklus II

SIKLUS 2

Nama : Nilai:

Kelas/ No :

Kerjakan dengan teliti soal dibawah ini!

1. Saat siang hari sepulang sekolah Riko, melihat ayahnya sedang menonton berita

tentang kelangkaan listrik. Berita tersebut tentang pemerintah menganjurkan

masyarakat untuk melakukan penghematan listrik dengan memanfaatkan berbagai

sumber energi alternatif yang ada.

Berdasarkan kasus di atas,

b. Sebutkan 3 macam sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk

mengatasi kelangkaan listrik!

.............................................................................................................................

...................……………………………………………………………………

b. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari sumber energi alternatif! (masing-

masing 1)

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

c.

Baling-baling kertas diletakkan menghadap kedepan di stang sepeda

kemudian sepedanya dijalankan.

Baling-baling kertas diletakkan di ruang tertutup.

Perbedaan 2 dari akibat yang terjadi pada peristiwa diatas adalah? Jelaskan!

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

d. Pada sore hari angin bertiup ke arah utara. Denis menerbangkan layang-

layangnya ke arah selatan. Apakah yang dilakukan Denis sudah memanfaatkan

energi angin? Berikan 3 alasanmu!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

197

3. Pilihlah jawaban yang tepat dari pernyataan di bawah ini dengan melingkari pilihan

jawaban (Benar / Salah) kemudian tuliskan alasannya!

a. Lampu pijar menghasilkan cahaya dan panas. ( Benar / Salah )

Alasan:…………….……………………………………………………………

…………..……………………………………………………………………

b. Ayah meminta Rino untuk tidak menggunakan alat listrik ketika tangan basah.

(Benar / Salah)

Alasan:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Kamu dan adikmu sedang menonton TV di siang hari sambil menghidupkan kipas

angin. Menonton TV terlalu lama membuatmu bosan, kemudian kamu masuk ke

kamar untuk mendengarkan radio sambil menghidupkan AC dan lampu kamar tanpa

mematikan TV.

a. Apakah yang kamu lakukan sudah mencerminkan perilaku hemat energi?

Jelaskan alasanmu!

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

b. Sebutkan 2 hal yang tidak menunjukkan perilaku hemat energi pada cerita di

atas!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

c. Sebutkan minimal 2 cara yang seharusnya kamu lakukan untuk menghemat

energi sesuai dengan cerita di atas!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Setiap hari Sista menggunakan energi listrik di rumahnya, yaitu radio dan kipas

angin. Kedua alat elektronik tersebut dinyalakan bersamaan dari siang sampai

malam hari.

Dari kejadian tersebut, sebutkan 5 kerugian yang disebabkan penggunaan energi

alternatif yang berlebihan!

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

-SELAMAT MENGERJAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

198

C. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I

No. Soal Jawaban

1.

Sebutkan 5 energi alternatif yang

dimanfaatkan sebagai sumber tenaga

listrik!

Air, Gelombang Laut, Sinar

Matahari, Angin, Nuklir

2.

Sebutkan 3 energi alternatif yang

dimanfaatkan sebagai sumber tenaga

listrik!

Air sebagai Pembangkit Listrik

Tenaga Air (PLTA)

Angin sebagai Pembangkit listrik

Tenaga Angin

Sinar Matahari sebagai Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS)

3.

Jelaskan perubahan energi apa yang

terjadi pada :

d. Senter

e. Kipas Angin

c. Rice Cooker

a. Senter

Baterai/kimia menjadi cahaya

b. Kipas Angin

Listrik menjadi gerak

c. Rice Cooker

Listrik menjadi panas

4.

Sebutkan 3 contoh perilaku yang bisa

dilakukan untuk menghemat energi

di rumah!

a) Mematikan alat-alat listrik saat

ridak digunakan.

b) Mematikan kran air saat tidak

digunakan

c) Mematikan lampu saat siang

hari.

5.

Jelaskan 3 tujuan penggunaan energi

alternatif untuk kehidupan manusia!

a) Energi alternatif ramah

lingkungan

b) Energi alternatif sebagai

pengganti energi yang ada

c) Penggunaan energi yang ramah

lingkungan.

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

199

C. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II

No

.

Soal Jawaban

1.

Saat siang hari sepulang sekolah Riko

melihat ayahnya sedang menonton berita

tentang kelangkaan listrik. Beita tersebut

tentang pemerintah menganjurkan

masyarakat untuk melakukan

penghematan listrik dengan memanfaatkan

berbagai sumber energi alternatif yang ada.

. Berdasarkan kasus di atas,

a. Sebutkan 3 macam sumber energi

alternatif yang dapat dimanfaatkan

untuk mengatasi kelangkaan listrik!

........................................................

.................................

b. Sebutkan keuntungan dan kerugian

dari sumber energi alternatif!

(masing-masing 1)

........................................................

a) Air, Angin, Sinar matahari,

gelombang laut.

b) Keuntungan:

Energi mudah didapatkan

Kerugian:

Biaya yang digunakan mahal

2.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah

ini!

a

Baling-baling kertas diletakkan

menghadap kedepan di stang

sepeda kemudian sepedanya

dijalankan.

Baling-baling kertas diletakkan

di ruang tertutup.

Perbedaan 2 dari akibat yang

terjadi pada peristiwa diatas

adalah? Jelaskan!

........................................................

.................................

b. Pada sore hari angin bertiup ke arah

utara. Denis menerbangkan layang-

layangnya ke arah selatan. Apakah

yang dilakukan Denis sudah

memanfaatkan energi angin?

Berikan 3 alasanmu!

a) Baling-baling kertas akan

berputar, baling-baling kertas

yang diletakkan di ruang

tertutup tidak akan berputar.

b) Sudah,

karena arah angin dapat

menerbangkan layang-layang

Angin bertiup dapat

menggerakkan terbang

laying-layang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

200

3.

Pilihlah jawaban yang tepat dari

pernyataan di bawah ini dengan

melingkari pilihan jawaban (Benar /

Salah) kemudian tuliskan alasannya!

b. Lampu pijar menghasilkan cahaya

dan panas. ( Benar / Salah )

........................................................

...........................

b. Ayah meminta Rino untuk tidak

menggunakan alat listrik ketika

tangan basah. (Benar / Salah)

Alasan:

........................................................

................................

a) Benar, karena lampu pijar

dihasilkan dari energi listrik

kemudian berubah menjadi

energi panas/cahaya

b) Benar, karena ketika tangan

basah tidak boleh

menggunakan alat-alat

listrik yang dapat

menyebabkan tersetrum.

4.

Kamu dan adikmu sedang menonton TV

di siang hari sambil menghidupkan kipas

angin. Menonton TV terlalu lama

membuatmu bosan, kemudian kamu

masuk ke kamar untuk mendengarkan

radio sambil menghidupkan AC dan

lampu kamar tanpa mematikan TV.

d. Apakah yang kamu lakukan sudah

mencerminkan perilaku hemat

energi?

Jelaskan alasanmu!

........................................................

e. Sebutkan 2 hal yang tidak

menunjukkan perilaku hemat

energi pada cerita di atas!

........................................................

.

f. Sebutkan minimal 2 cara yang

seharusnya kamu lakukan untuk

menghemat energi sesuai dengan

cerita di atas!

........................................................

a) Belum, karena masih

menghidupkan alat listrik

yang tidak digunakan.

b) Membiarkan TV hidup

tanpa ada yang menonton.

Menghidupkan AC dan

lampu di kamr pada saat

siang hari.

c) Mematikan perlatan listrik

yang sudah tidak

digunakan, mematikan

lampu saat siang hari.

5

Setiap hari Sista menggunakan energi

listrik di rumahnya, yaitu radio dan kipas

angin. Kedua alat elektronik tersebut

dinyalakan bersamaan dari siang sampai

malam hari.

a) Biaya tagihan listrik akan

mahal

b) Menunjukkan perilaku tidak

hemat energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

201

Dari kejadian tersebut, sebutkan 5

kerugian yang disebabkan penggunaan

energi alternatif yang berlebihan!

c) Menghabiskan pasokan

energi listrik

d) Alat elektronik akan cepat

rusak

e) Pemborosan energi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

202

Lampiran VI

Rubrik Penilaian Soal Evaluasi Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

203

A. Rubrik Penilaian Soal Evaluasi Siklus I

Variabel Soal Kriteria Skor

Hasil

Belajar

1. Sebutkan 5 energi alternatif yang

dimanfaatkan sebagai sumber tenaga

listrik!

Jika menyebutkan 5

jawaban dengan

tepat

4

Jika menyebutkan 4

jawaban dengan

tepat

3

Jika menyebutkan 1

jawaban dengan

tepat

2

Jika menyebutkan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menyebutkan

jawaban

0

2. Sebutkan 3 energi alternatif yang

dimanfaatkan sebagai sumber tenaga

listrik!

Jika menyebutkan 3

jawaban dengan

tepat

4

Jika menyebutkan 2

jawaban dengan

tepat

3

Jika menyebutkan 1

jawaban dengan

tepat

2

Jika menyebutkan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menyebutkan

jawaban

0

3. Jelaskan perubahan energi apa

yang terjadi pada :

f. Senter

g. Kipas Angin

c. Rice Cooker

Jika menjelaskan 3

jawaban dengan

tepat

4

Jika menjelaskan 2

jawaban dengan

tepat

3

Jika menjelaskan 1

jawaban dengan

tepat

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

204

Jika menjelaskan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menjawab

0

4. Sebutkan 3 contoh perilaku yang

bisa dilakukan untuk menghemat

energi di rumah!

Jika menjelaskan 3

jawaban dengan

tepat

4

Jika menjelaskan 2

jawaban dengan

tepat

3

Jika menjelaskan 1

jawaban dengan

tepat

2

Jika menjelaskan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menjawab

0

5. Jelaskan 3 tujuan penggunaan

energi alternatif untuk kehidupan

manusia!

Jika menjelaskan 3

jawaban dengan

tepat

4

Jika menjelaskan 2

jawaban dengan

tepat

3

Jika menjelaskan 1

jawaban dengan

tepat

2

Jika menjelaskan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menjawab

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

205

B. Rubrik Penilaian Soal Evaluasi Siklus II

Variabel Soal Kriteria Skor

Hasil

Belajar

1. Saat siang hari sepulang sekolah

Riko melihat ayahnya sedang

menonton berita tentang

kelangkaan listrik. Beita tersebut

tentang pemerintah menganjurkan

masyarakat untuk melakukan

penghematan listrik dengan

memanfaatkan berbagai sumber

energi alternatif yang ada.

Berdasarkan kasus di atas,

a. Sebutkan 3 macam sumber

energi alternatif yang dapat

dimanfaatkan untuk

mengatasi kelangkaan

listrik!

b. Sebutkan keuntungan dan

kerugian dari sumber energi

alternatif! (masing-masing 1)

Jika menyebutkan 5

jawaban dengan

tepat

4

Jika menyebutkan 4

jawaban dengan

tepat

3

Jika menyebutkan 1

jawaban dengan

tepat

2

Jika menyebutkan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menyebutkan

jawaban

0

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan

di bawah ini!

a

Baling-baling kertas

diletakkan menghadap

kedepan di stang sepeda

kemudian sepedanya

dijalankan.

Baling-baling kertas

diletakkan di ruang

tertutup.

Perbedaan 2 dari akibat yang

terjadi pada peristiwa diatas

adalah? Jelaskan!

b. Pada sore hari angin bertiup ke

arah utara. Denis

menerbangkan layang-

layangnya ke arah selatan.

Apakah yang dilakukan Denis

Jika menyebutkan 2

jawaban dan 3

alasan jawaban

dengan tepat

4

Jika menyebutkan 2

dan 2 alasan

jawaban dengan

tepat

3

Jika menyebutkan 1

jawaban dan 1

alasan dengan tepat

2

Jika menyebutkan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menyebutkan

jawaban

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

206

sudah memanfaatkan energi

angin? Berikan 3 alasanmu!

3. Pilihlah jawaban yang tepat dari

pernyataan di bawah ini dengan

melingkari pilihan jawaban

(Benar / Salah) kemudian tuliskan

alasannya!

c. Lampu pijar menghasilkan

cahaya dan panas. ( Benar

/ Salah )

b. Ayah meminta Rino untuk

tidak menggunakan alat listrik

ketika tangan basah. (Benar /

Salah)

Alasan:

Jika menjelaskan 2

jawaban dan 2

alasan dengan tepat

4

Jika menjelaskan 2

jawaban 1 alasan

dengan tepat

3

Jika menjelaskan 1

jawaban dengan

tepat

2

Jika menjelaskan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menjawab

0

4. Kamu dan adikmu sedang

menonton TV di siang hari

sambil menghidupkan kipas

angin. Menonton TV terlalu lama

membuatmu bosan, kemudian

kamu masuk ke kamar untuk

mendengarkan radio sambil

menghidupkan AC dan lampu

kamar tanpa mematikan TV.

g. Apakah yang kamu lakukan

sudah mencerminkan

perilaku hemat energi?

Jelaskan alasanmu!

h. Sebutkan 2 hal yang tidak

menunjukkan perilaku hemat

energi pada cerita di atas!

i. Sebutkan minimal 2 cara

yang seharusnya kamu

lakukan untuk menghemat

energi sesuai dengan cerita di

atas!

Jika menjelaskan 5

jawaban dengan

tepat

4

Jika menjelaskan 4

jawaban dengan

tepat

3

Jika menjelaskan 2

jawaban dengan

tepat

2

Jika menjelaskan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menjawab

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

207

5. Setiap hari Sista menggunakan

energi listrik di rumahnya, yaitu

radio dan kipas angin. Kedua alat

elektronik tersebut dinyalakan

bersamaan dari siang sampai

malam hari.

Dari kejadian tersebut, sebutkan 5

kerugian yang disebabkan

penggunaan energi alternatif yang

berlebihan!

Jika menyebutkan 5

jawaban dengan

tepat

4

Jika menyebutkan 4

jawaban dengan

tepat

3

Jika menyebutkan 1

jawaban dengan

tepat

2

Jika menyebutkan

namun tidak tepat

1

Jika tidak

menyebutkan

jawaban

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

208

Lampiran VII

Hasil Kuesioner Keterbacaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

209

A. Hasil Kuesioner Keterbacaan Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

211

B. Hasil Kuesioner Keterbacaan Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

213

Lampiran VIII

Hasil Analisis SPSS Uji Validitas dan

Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

214

A. Hasil Analisis SPSS Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II

Correlations

soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 Skor Total

Soal1 Pearson Correlation 1 .365 -.108 -.102 -.091 .078 .450*

Sig. (2-tailed) .061 .591 .612 .651 .697 .018

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal2 Pearson Correlation .365 1 .119 .203 .156 -.191 .579**

Sig. (2-tailed) .061 .556 .309 .437 .340 .002

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal3 Pearson Correlation -.108 .119 1 -.265 .079 .178 .431*

Sig. (2-tailed) .591 .556 .182 .696 .374 .025

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal4 Pearson Correlation -.102 .203 -.265 1 .112 -.256 .179

Sig. (2-tailed) .612 .309 .182 .579 .197 .371

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal5 Pearson Correlation -.091 .156 .079 .112 1 .149 .520**

Sig. (2-tailed) .651 .437 .696 .579 .457 .005

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal6 Pearson Correlation .078 -.191 .178 -.256 .149 1 .442*

Sig. (2-tailed) .697 .340 .374 .197 .457 .021

N 27 27 27 27 27 27 27

Skor Total Pearson Correlation .450* .579** .431* .179 .520** .442* 1

Sig. (2-tailed) .018 .002 .025 .371 .005 .021

N 27 27 27 27 27 27 27

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

215

B. Hasil Analisis SPSS Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II

Correlations

soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 Skor Total

Soal1 Pearson Correlation 1 .365 .073 .123 -.238 .076 .442*

Sig. (2-tailed) .061 .717 .541 .232 .708 .021

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal2 Pearson Correlation .365 1 .319 .438* -.219 .188 .653**

Sig. (2-tailed) .061 .105 .022 .272 .347 .000

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal3 Pearson Correlation .073 .319 1 .268 .334 .088 .622**

Sig. (2-tailed) .717 .105 .177 .088 .662 .001

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal4 Pearson Correlation .123 .438* .268 1 -.097 .081 .549**

Sig. (2-tailed) .541 .022 .177 .629 .689 .003

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal5 Pearson Correlation -.238 -.219 .334 -.097 1 .145 .303

Sig. (2-tailed) .232 .272 .088 .629 .469 .124

N 27 27 27 27 27 27 27

Soal6 Pearson Correlation .076 .188 .088 .081 .145 1 .565**

Sig. (2-tailed) .708 .347 .662 .689 .469 .002

N 27 27 27 27 27 27 27

Skor Total Pearson Correlation .442* .653** .622** .549** .303 .565** 1

Sig. (2-tailed) .021 .000 .001 .003 .124 .002

N 27 27 27 27 27 27 27

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

216

C. Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

0,713 6

D. Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.451 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

217

Lampiran IX

Daftar Nilai Siswa

Tahun Ajaran 2017/2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

218

A. Daftar Nilai IPA Kondisi Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

220

B. Daftar Nilai IPA Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

222

C. Daftar Nilai IPA Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

224

Lampiran X

Data Hasil Kuesioner

dan Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

225

A. Angket Kuesioner Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

227

B. Angket Kuesioner Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

229

C. Lembar Observasi Kondisi Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

231

D. Lembar Observasi Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

233

E. Lembar Observasi Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

235

F. Tabel Keaktifan Siswa Kondisi Awal

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 AFA 80

Aktif

2 AFP 76

Aktif

3 APP 67

Aktif

4 AID 70

Aktif

5 DAF 65

cukup aktif

6 DOP 63

cukup aktif

7 DRC 54

Kurang Aktif

8 DSR 52

Kurang Aktif

9 ERY 55

Kurang Aktif

10 FRA 43

Kurang Aktif

11 FJA 67

Cukup Aktif

12 HN 52

Kurang Aktif

13 LAB 70

Aktif

14 MSA 45

Kurang Aktif

15 MAS 80

Aktif

16 MJA 82

Cukup Aktif

17 MFJ 55

Kurang Aktif

18 NAP 67

Cukup Aktif

19 NS 80

Aktif

20 NL 55

Kurang Aktif

21 RNA 52

Kurang Aktif

22 RKD 65

cukup aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

236

23 RSC 43

Kurang Aktif

24 RAR 40

Kurang Aktif

25 RSA 70

Aktif

26 SPA 45

Kurang Aktif

27 YAR 55

Kurang Aktif

28 ZBS 65

cukup aktif

29 FAA 67

Aktif

30 NDN 65

cukup aktif

Jumlah 1844

Rata-rata 61

cukup aktif

Nilai Rata-rata 61

Jumlah siswa

minimal cukup aktif 17

Persentase 56,7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

237

G. Tabel Keaktifan Siswa Siklus I

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 AFA 91 Sangat Aktif

2 AFP 80 Aktif

3 APP 59 Cukup Aktif

4 AID 80 Aktif

5 DAF 63 Cukup Aktif

6 DOP 67 Aktif

7 DRC 76 Aktif

8 DSR 72 Aktif

9 ERY 82 Sangat Aktif

10 FRA 51 Kurang Aktif

11 FJA 71 Aktif

12 HN 65 Cukup Aktif

13 LAB 61 Cukup Aktif

14 MSA 52 Kurang Aktif

15 MAS 72 Aktif

16 MJA 83 Sangat Aktif

17 MFJ 83 Sangat Aktif

18 NAP 65 Cukup Aktif

19 NS 52 Kurang Aktif

20 NL 65 Cukup Aktif

21 RNA 71 Aktif

22 RKD 71 Aktif

23 RSC 52 Kurang Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

238

24 RAR 62 Cukup Aktif

25 RSA 84 Sangat Aktif

26 SPA 71 Aktif

27 YAR - -

28 ZBS 83 Sangat Aktif

29 FAA 83 Sangat Aktif

30 NDN 68 Aktif

Jumlah 2090

Rata-rata 70 Aktif

Nilai Rata-rata 70

Jumlah siswa minimal

cukup aktif 26

Persentase 86,6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

239

H. Tabel Keaktifan Siswa Siklus II

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 AFA 91 Sangat Aktif

2 AFP 76 Aktif

3 APP 67 Cukup Aktif

4 AID 84 Aktif

5 DAF 83 Cukup Aktif

6 DOP 82 Aktif

7 DRC 80 Aktif

8 DSR 76 Aktif

9 ERY 77 Sangat Aktif

10 FRA 79 Kurang Aktif

11 FJA 67 Aktif

12 HN 82 Cukup Aktif

13 LAB 80 Cukup Aktif

14 MSA 65 Kurang Aktif

15 MAS 76 Aktif

16 MJA 72 Sangat Aktif

17 MFJ 72 Sangat Aktif

18 NAP 63 Cukup Aktif

19 NS 61 Kurang Aktif

20 NL 52 Cukup Aktif

21 RNA 68 Aktif

22 RKD 85 Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

240

23 RSC 52 Kurang Aktif

24 RAR 70 Cukup Aktif

25 RSA 80 Sangat Aktif

26 SPA 79 Aktif

27 YAR - -

28 ZBS 80 Sangat Aktif

29 FAA 77 Sangat Aktif

30 NDN 80 Aktif

Jumlah 2159

Rata-rata 72 Aktif

Nilai Rata-rata 72

Jumlah siswa minimal

cukup aktif 28

Persentase 93,3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

241

Lampiran XI

Hasil LKS Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

242

A. Hasil LKS Siklus I Pertemuan I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

244

B. Hasil LKS Siklus I Pertemuan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

246

C. Hasil LKS Siklus II Pertemuan I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

247

D. Hasil LKS Siklus II Pertemuan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

249

Lampiran XII

Hasil Soal Evaluasi

Siklus I dan Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

250

A. Hasil Soal Evaluasi Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

251

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

252

B. Hasil Soal Evaluasi Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

254

Lampiran XIII

Data Hasil Tabulasi

Soal Evaluasi Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

255

A. Data Hasil Tabulasi Soal Evaluasi Siklus I

No Nama

Siswa item1 item2 item3 item4 item5 Skor

1 Abihima 4 4 3 4 4 19

2 Farras 4 2 4 4 2 16

3 Aldo 3 1 4 4 3 15

4 April 3 2 4 4 4 17

5 Daffa 3 4 3 4 4 18

6 Dekha 2 3 2 2 1 10

7 Vani 4 4 3 3 3 17

8 Dhamar 4 4 4 4 3 19

9 Evan 4 1 4 4 2 15

10 Fadhil 3 2 4 3 1 13

11 Fajar 4 2 4 1 1 12

12 Hanif 1 3 2 3 2 11

13 Aryo 4 4 3 4 4 19

14 Mahendra 4 2 4 4 4 18

15 Arjun 1 3 2 2 2 10

16 Mamad 4 4 4 4 4 20

17 Jovan 4 3 2 3 2 14

18 Amel 2 1 3 3 0 9

19 Nadia 4 2 3 2 2 13

20 Nisa 3 1 4 3 2 13

21 Rabicha 4 4 4 2 2 16

22 Rahmadhia 4 3 4 3 3 17

23 Raihan 4 2 4 2 4 16

24 Ridho 3 4 1 3 1 12

25 Satria 4 2 3 4 1 14

26 Shafa 4 2 4 4 1 15

27 Yolanda 4 4 4 4 2 18

28 Zyain 4 3 4 3 3 17

29 Adzka 4 4 4 4 4 20

30 Nathan 4 2 3 4 4 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

256

B. Data Hasil Tabulasi Soal Evaluasi Siklus II

No Nama

Siswa item1 item2 item3 item4 item5 Total

1 Abihima 4 4 4 4 3 19

2 Farras 4 4 3 4 4 19

3 Aldo 2 3 4 4 4 17

4 April 3 4 2 4 2 15

5 Daffa 4 4 4 4 3 19

6 Dekha 2 1 2 4 2 11

7 Vani 4 4 3 4 3 18

8 Dhamar 4 2 3 3 4 16

9 Evan 3 3 3 4 4 17

10 Fadhil 4 3 4 3 2 16

11 Fajar 4 4 2 4 3 17

12 Hanif 4 4 4 4 3 19

13 Aryo 4 4 4 3 4 19

14 Mahendra 4 2 3 4 4 17

15 Arjun 3 4 4 4 4 19

16 Mamad 3 4 3 4 2 16

17 Jovan 3 3 4 4 3 17

18 Amel 2 4 3 3 2 14

19 Nadia 4 4 4 4 1 17

20 Nisa 1 4 2 4 2 13

21 Rabicha 4 3 4 4 4 19

22 Rahmadhia 2 3 4 4 2 15

23 Raihan 4 3 4 4 3 18

24 Ridho 2 2 4 3 3 14

25 Satria 2 1 2 3 2 10

26 Shafa 4 4 4 4 4 20

27 Yolanda 0 0 0 0 0 0

28 Zyain 3 4 4 4 4 19

29 Adzka 4 4 4 4 3 19

30 Nathan 3 4 4 4 2 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

257

Lampiran XIV

Foto-Foto Kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

258

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

259

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA … · 2018. 4. 12. · peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner,

260

CURRUCULUM VITAE

Agus Wakhid Santosa merupakan anak pertama dari pasangan

Supriyono dan Triyati. Lahir di Magelang, 8 Agustus 1995.

Pendidikan awal dimulai di TK Aisyiah Bustanul Athfal Banaran

pada tahun 2001-2002. Tahun 2002-2008 sekolah di SD Negeri

Sudimoro 2 kemudian melanjutkan di SMP Negeri 2 Muntilan

pada tahun 2008-2011. Tahun 2011-2014 melanjutkan di SMA N

1 Kota Mungkid kemudian melanjutkan pendidikan perguruan

tinggi di Universitas Sanata Dharma Fakulttas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Program Studi Sekolah Dasar pada tahun 2014 sampai sekarang. Masa pendidikan

akhir di Universitas Sanata Dharma menulis skripsi dengan judul: “Peningkatan

Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IVA SD Negeri Nogopuro Melalui

Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)“. Semasa menempuh pendidikan

di Universitas Sanata Dharma penulis pernah mengikuti kegiatan diantaranya:

No Nama Kegiatan Peran Waktu

1. Seminar “Reinventing Chilhood

Education”

Peserta 27-28 Oktober 2015

2. Pengajar Aktif Kali Code Peserta November 2014-

November 2015

3. Kepengurusan UKM Pengabdian

Masyarakat

Devisi Sosial November 2014-

November 2015

4. Kuliah Umum “Pendidikan Berbasis

Montessori”

Peserta 20 Maret 2015

5. Dies Natalis UKM Pengabdian

Masyarakat ke 15

CO Acara Sosial 5-25 Oktober 2015

6. Kuliah Umum “Masa Depan Toleransi di

Tangan Guru”

Peserta 23 Agustus 2016

7. Seminar Kurikulum untuk

Terstandarisasi (Cambridge)

Peserta 22 Oktober 2016

8. Inisiasi UKM Pengabdian Masyarat CO Devisi

Acara

21 November 2016

9. Kepengurusan UKM Pengabdian

Masyarakat

Ketua November 2015-

November 2016

10. Kuliah Umum “Implementasi Kurikulum

Tiga Belas di Sekolah Dasar”

Peserta 20 April 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI