13
i PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini OLEH SRI PURWANTI A53B111015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN ...eprints.ums.ac.id/30130/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik

Embed Size (px)

Citation preview

i

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI

KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK

PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN

TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH

SRI PURWANTI

A53B111015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 fax. 715448 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir :

Nama : Drs. M. Yahya, M.Si

NIP/ NIK : 147

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan

skripsi/ tugas akhir dari mahasiswa :

Nama : SRI PURWANTI

NIM : A53B111015

Program Studi : S1 PAUD PSKGJ

Judul Skripsi : PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL

MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK

KELOMPOK A ABA AISYIYAH NGALAS II KLATEN

SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 28 Juni 2014

Pembimbing

Drs. M. Yahya, M.Si

NIP. 147

ii

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI

KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK

PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN

TAHUN AJARAN 2013/2014

Sri Purwanti, A53B111015, Program Studi PG PAUD, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak di

TK Pertiwi Ceporan I Gantiwarno Klaten tahun ajaran 2013/2014 terutama dalam

kegiatan gerak dan lagu. Kecerdasan kinestetik anak masih rendah berdasarkan

pengamatan dalam kegiatan harian dari 16 anak baru 5 anak yang kecerdasan

kinestetiknya cukup baik, sebagian besar masih perlu banyak bimbingan. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian tindakan kelas disebut juga Classroom Action Research

(CAR). Data tentang kecerdasan kinestetik anak diperoleh dari anak dan data

pelaksanaan kegiatan gerak dan lagu diperoleh dari guru . Metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data yaitu dengan observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi.

Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat

tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Siklus I dan Siklus II

dilakukan dalam empat kali pertemuan. Teknik analisa data menggunakan tehnik analisis

komparatif untuk membandingkan kecerdasan anak setiap siklus dengan indikator

kinerja yaitu dengan posentase keberhasilan. Triangulasi merupakan teknik untuk

validasi data. Hasil penelitian menunjukan peningkatan dari siklus ke siklus, ini dapat

dilihat dari posentase hasil observasi. Kecerdasan kinestetik anak pada pra siklus 30,5%

setelah dilakukan siklus I mencapai 59,8% dan siklus II meningkat sebesar 83,5 %,

Kecerdasan Kinestetik anak naik 23,7%. Ini menunjukan bahwa kecerdasan kinestetik

anak mengalami peningkatan melalui penerapan kegiatan gerak dan lagu

Kata kunci : kecerdasan kinestetik, kegiatan gerak dan lagu

2

A. PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menurut Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kecerdasan kinestetik perlu ditingkatkan karena kecerdasan ini berkaitan

dengan kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan

ide/gagasan dan emosi melalui gerakan, termasuk di dalamnya kemampuan

mengefektifkan gerakannya dalam melakukan atau membuat sesuatu (Widyasari,

2011:71). Kecerdasan ini meliputi kemampuan fisik yang spesifik, seperti

koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan

keakuratan menerima rangsang, sentuhan, dan tekstur.

Kecerdasan kinestetik pada anak didik di TK Pertiwi Ceporan masih

belum sesuai dengan apa yang diharapkan terutama dalam hal olah tubuh.

Kecerdasan kinestetik yang diperlihatkan anak masih rendah, kegiatan

pembelajaran masih menekankan pada kemampuan kognitif. Berdasarkan hasil

observasi awal, dari 18 anak hanya ada 4-5 anak atau sekitar 30% yang baik

kecerdasan fisiknya, 70% sisanya belum mampu mengembangkan olah

tubuhnya. Berdasarkan hasil studi longitudinal Bloom (Widhianawati, 2011)

menyebutkan bahwa pada usia 4 tahun kapasitas kecerdasan sudah mencapai

50% , pada masa usia dini merupakan masa terjadinya kematangan fungsi-fungsi

fisik dan psikis yang siap merespon stimualsi (rangsangan) yang diberikan oleh

lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam

mengembangkan potensi fisik (motorik), intelektual, emosional, sosial, bahasa,

seni dan moral spiritual.

3

Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan

gerak dan lagu kelompok B TK Pertiwi Ceporan Gantiwarno Klaten tahun ajaran

2013/2014. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

anak yaitu untuk menambah pengetahuan anak tentang pembelajaran gerak dan

lagu , anak lebih senang, ceria, dan antusias dalam pembelajaran, dan anak lebih

respek pada guru. Juga manfaat bagi guru maupun bagi sekolah

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.

Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Ceporan I Gantiwarno Klaten yang

telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional dengan nilai B yang terletak di

dukuh Ceporan, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten,

Propinsi Jawa Tengah. Peneliti memilih tempat ini karena peneliti sendiri

merupakan guru di TK ini sehingga peneliti lebih mudah mencari dan

mengumpulkan data-data yang diperlukan. Penelitian dilaksanakan pada

semester II tahun ajaran 2013/2014 selama 3 bulan mulai bulan April-Juni 2014.

Prosedur penelitian adalah suatu rangkaian tahap penelitian dari awal

sampai akhir penelitian. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas adalah melalui siklus. Penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1

dan siklus II. Dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Data yang digunakan dalam

penelitian adalah data kuantitatif yang berupa angka-angka atau lambang

bilangan, data ini diperoleh dari lembar tabulasi skor butir amatan kecerdasan

kinestetik anak dan data kualitatif yang berupa yang berupa narasi atau kata-kata.

Data ini diperoleh dari lembar observasi peningkatan kecerdasan kinestetik anak

dan lembar observasi penerapan kegiatan gerak dan lagu beserta lembar catatan

lapangan.

4

Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah Sumber Data

kecerdasan kinestetik anak. Sumber data ini langsung diperoleh dari anak

dengan cara melakukan pengamatan terhadap kecerdasan kinestetik anak sesuai

indikator pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Dan Sumber data

penerapan kegiatan melalui gerak dan lagu. Sumber data ini diperoleh dari guru

saat menerapkan kegiatan gerak dan lagu untuk meningkatkan kecerdasan

kinestetik anak.

Teknik pengumpulan data adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti untuk memperoleh data yang diinginkan dan dapat diolah menjadi suatu

data yang dapat disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian

ini. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tentang peningkatan

kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan gerak dan lagu. Pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi, dokumentasi, dan catatan

lapangan. Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan untuk

mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan baik dari guru kelas, kepala

sekolah maupun peneliti sendiri. Pembuatan instrumen disusun sebelum peneliti

terjun ke lapangan. Dalam penelitian, instrumen yang digunakan adalah: 1)

pedoman observasi yang terdiri dari Lembar observasi peningkatan kecerdasan

kinestetik anak dan Lembar Observasi Penerapan Kegiatan Melalui Gerak dan

Lagu, 2) Catatan lapangan ini dibuat oleh pengamat pada saat melakukan

pengamatan/observasi ketika kegiatan berlangsung. Catatan ini digunakan

untuk mencatat semua kejadian yang terjadi diluar perencanaan atau

permasalahan yang muncul pada waktu dilaksanakan kegiatan, 3) Foto kegiatan

dapat dijadikan dokumen sebagai bahan penunjang data-data yang ada dan untuk

membuat bukti waktu pembelajaran. Peneliti mendokumentasikan pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Teknik validitas data kecerdasan kinestetik anak yang dipakai dalam

penelitian ini dengan triangulasi Sumber. Sedangkan teknik validitas data

5

kegiatan gerak dan lagu dengan menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi

data merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara

membandingkan berbagai data hingga menjadi valid (metode, sumber data yang

digunakan). Penelitian ini memanfaatkan sudut pandang guru dimana dapat

menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran, sudut pandang siswa yang

merespon terhadap guru.

Teknik analisis data merupakan tehnik yang digunakan untuk

menganalisis data hasil penelitian untuk membuktikan hipotesis yang telah

dirumuskan. Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik analisis

komparatif dan teknik analisis kritis.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Diskrisi Penelitian Siklus I

a. Rencana Tindakan

Kegiatan pada siklus I dimulai pada hari rabu tanggal 28 Mei

2014 di TK Pertiwi Ceporan I. Hal-hal yang perlu didiskusikan pada

siklus I antara lain : 1) Peneliti mengusulkan idenya dalam melakukan

kegiatan melalui gerak dan lagu untuk meningkatkan kecerdasan

kinestetik anak, 3) Peneliti mengajukan rencana kegiatan harian (RKH),

4) Peneliti mengusulkan observasi sebagai instrumen penelitian

peningkatan kecerdasan kinestetik anak, 5) menentukan jadwal

pelaksanaan tindakan.

Alokasi waktu setiap pertemuan selama 30 menit. Adapun

tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam 2x pertemuan, yaitu

pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu 28 Mei 2014, pertemuan

kedua pada hari Jumat 30 Mei 2014.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan

6

pada hari Rabu 28 Mei 2014 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

jumat tanggal 30 Mei 2014.

Langkah-langkah pelaksanaan tindakan penelitian adalah sebagai berikut:

Kegiatan awal Peneliti mengajak anak berbaris di depan kelas, masuk dan

berdoa, peneliti melakukan apersepsi, peneliti bersama anak membuat

aturan main tentang kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan inti Peneliti

mempersiapkan media dengan memutar CD dan mengajak anak untuk

melakukan gerakan sesuai lagu. Kegiatan akhir Guru menanyakan kesan

kepada anak selama kegiatan dilaksanakan dan menutup kegiatan.

c. Hasil Pengamatan/Observasi

Pelaksanaan observasi ditujukan pada guru sebagai pelaksana

proses pembelajaran serta ditujukan untuk siswa sebagai subyek yang

diteliti. Observasi dilakukan pada saat kegiatan gerak dan lagu

berlangsung untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak..

Hasil observasi yang dilakukan peneliti dan guru adalah sebagi berikut: 1)

ada beberapa anak belum bisa mentaati peraturan, tidak mau menirukan

kegiatan gerak dan lagu, 2) ada beberapa anak yang hanya melihat teman-

temannya sambil tertawa, 3) ada beberapa anak yang malu-malu

melakukan kegiatan gerak dan lagu, 4) sebagian besar anak sudah bisa

melakukan kegiatan dengan senang, 5) hasil pengamatan sudah

menunjukkan adanya peningkatan kecerdasan kinestetik anak, 6) pada

siklus ini rata-rata kecerdasan kinestetik anak baru mencapai 59,85%.

Dari 16 anak ada 10 anak yang sudah mencapai standar kegiatan

siklus I dan 6 anak yang belum mencapai standar keberhasilan. Hal ini

bisa terjadi karena kinerja guru pada siklus I ini juga belum maksimal.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan catatan lapangan, peneliti dan

guru melaksanakan analisis terhadap proses kegiatan gerak dan lagu dan

7

analisis terhadap kecerdasan kinestetik. Adapun hasil analisis

menunjukkan bahwa: 1) adanya anak yang belum mau melakukan

kegiatan gerak dan lagu dikarenakan anak masih bingung dan malu, 2)

peneliti masih kurang dalam memotivasi anak dan pemberian contoh

gerakan yang terlalu sulit dilakukan oleh anak, 3) alokasi waktu yang

kurang sehingga anak tidak mempunyai waktu yang cukup untuk

melakukan kegiatan gerak dan lagu, 4) sudah ada peningkatan pada

indikator keberhasilan jika dibandingkan sebelum tindakan, akan tetapi

hasil tersebut belum maksimal dan memuaskan.

Berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus I belum mencapai

target maksimal sehingga peneliti dan guru membuat perencanaan untuk

tindakan siklus berikutnya.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Proses tindakan pada siklus II rencana akan dilaksanakan dalam

dua kali pertemuan yaitu pada hari selasa tanggal 3 Juni 2014 dan hari

kamis tanggal 5 Juni 2014. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam siklus

II antara lain: 1) peneliti lebih berinteraksi, memberi motivasi terhadap

anak yang belum mau melakukan kegiatan, 2) memberi reward agar

anak tetap percaya diri, 3) menambah alokasi waktu, 4) menyepakati

melaksanakan tindakan siklus II. Adapun prosedur pembelajaran pada

siklus II sama dengan yang telah dilakukan peneliti pada siklus I, yaitu:

Peneliti menyiapkan Rencana Bidang Pengembangan (RBP), Peneliti

mempersiapkan peralatan dan media yang akan digunakan untuk kegiatan

gerak dan lagu yaitu berupa Televisi, VCD Player, CD lagu anak-anak,

Peneliti membuka kegiatan pembelajaran dengan doa ,salam dan

bernyanyi, Peneliti bersama anak membuat aturan main tentang kegiatan

gerak dan lagu yang akan dilakukan, Peneliti mulai masuk kegiatan gerak

8

dan lagu dengan mengajak anak membuat lingkaran di luar kelas, Peneliti

dan anak bersama-sama melakukan gerakan pohon tertiup angin yang

sesuai dengan syair lagu, Peneliti melakukan pengamatan pada saat anak

melakukan kegiatan, Peneliti memberikan reward kepada anak yang

tertib mengikuti kegiatan, Peneliti melakukan tanya jawab tentang

kegiatan yang telah dilakukan dilanjutkan menutup pembelajaran dengan

berdoa dan salam.

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014 dan

Kamis tanggal 5 Juni 2014. Penelitian ini dilaksanakan di kelas

dengan alokasi waktu 45 menit, yaitu mulai pukul 08.00 sampai pukul

08.45 WIB. Adapun pelaksanaannya adalah berikut : Kegiatan awal

Peneliti menyiapkan media yang akan digunakan. Peneliti menyiapkan

anak untuk berbaris dan masuk kelas penelitian dan berdo’a. Peneliti

memberikan penjelasan gambaran umum pada anak tentang kegiatan

yang akan dilakukan. Kegiatan inti Peneliti bersama guru kelas

mengkondisikan anak untuk membuat lingkaran dan mengajak anak

untuk menari Kegiatan akhir Guru menanyakan kesan kepada anak

selama kegiatan dilaksanakan dan menutup kegiatan dengan salam.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 5 Juni 2014.

c. Hasil Pengamatan/Observasi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus II ini

diperoleh hasil sebagai berikut: 1) perhatian anak saat kegiatan semua

antusias melakukan kegiatan gerak dan lagu, 2) anak lebih berani

melakukan gerak dan lagu, 3) situasi sudah terkondisi lebih baik dan anak

bisa konsentrasi mengikuti kegiatan sampai selesai, alokasi waktu 45

menit sudah cukup untuk melaksanakan tindakan, 4) hasil observasi

indikator keberhasilan menunjukkan peningkatan kecerdasan kinestetik

9

anak. Pada siklus II rata-rata kecerdasan kinestetik anak sudah mencapai

83,5%. Meskipun sudah ada 13 anak telah mencapai indikator kinerja

tetapi masih ada yang belum mencapai indikator kinerja yaitu 3 anak,

mungkin karena kinerja guru yang belum maksimal.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan catatan lapangan, dalam siklus II

diperoleh hasil bahwa pelaksanaan tindakan berjalan dengan baik.

Kekurangan yang terjadi pada siklus I sudah teratasi dengan baik pada

siklus II. Peneliti dan observer telah memaksimalkan dalam

meningkatkan kecerdasan kinestetik anak Kelompok B Taman Kanak-

Kanak Ceporan I Gantiwarno.

3. Pembahasan

Pembahasan ini merupakan kegiatan untuk menganalisa hasil

penelitian dengan Teknik Deskriptif Kualitatif Komparatif yaitu dengan

membandingkan hasil penelitian antara prasiklus , siklus I dan siklus II

dengan indikator. Kecerdasan kinestetik anak dari siklus I sampai siklus II

mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase rata-rata kecerdasan

kinestetik anak 59,8%, siklus II menjadi 83,5% atau meningkat sebesar

23,7%. Jumlah anak yang sudah mencapai target ketuntasan pada siklus I ada

10 anak (62,5%). Pada siklus II jumlah anak yang sudah mencapai target

ketuntasan adalah 13 anak (81,3%), masih ada 3 anak yang belum tuntas.

Kegiatan gerak dan lagu yang dipilih dan dilaksanakan sebagai upaya

peningkatan kecerdasan kinestetik pada anak kelompok B Tk Ceporan I

Gantiwarno Klaten tahun ajaran 2013/2014. Setelah dilaksanakan melalui

kegiatan gerak dan lagu dari siklus I dan siklus II pada bulan Mei dan Juni 2014

dapat diketahui keberhasilannya.

Hasil observasi penerapan gerak dan lagu yang dilakukan oleh guru

memperoleh hasil bahwa pada siklus I penerapan yang dilakukan guru 59,4%

dan pada siklus II naik menjadi 84,37%. Berdasarkan analisis yang

10

dilakukan oleh peneliti, Penerapan gerak dan lagu berpengaruh pada

peningkatan prosentase kecerdasan kinestetik anak .

Kecerdasan Kinestetik merupakan kemampuan dalam menggunakan

keseluruhan potensi tubuh untuk mengekspresikan ide-ide dan perasaan.

Menurut Darsinah (2011) kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan dimana

saat menggunakannya, kita mampu melakukan gerakan-gerakan yang bagus

seperti modeling, dansa, menari dan olah raga.

Hal ini sesuai dengan eksperimen yang dilakukan Widhianawati

(2011) bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam kecerdasan kinestetik

pada anak yang memperoleh pembelajaran melalui kegiatan gerak dan lagu.

Pembelajaran gerak dan lagu ini dapat merangsang dan meningkatkan potensi

kecerdasan kinestetik. Potensi kecerdasan ini dapat distimulus melalui menari

dan olah raga yang menggunakan instrumen musik.

D. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam dua siklus,

kegiatan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan gerak

dan lagu pada anak kelas B TK Pertiwi Ceporan I Gantiwarno Klaten dapat

disimpulkan bahwa hipotesis yang dirumuskan telah terbukti kebenarannya.

Artinya bahwa kecerdasan kinestetik anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan

gerak dan lagu. Hal ini dapat dilihat dari hasil prosentase observasi anak dari pra

siklus, siklus I dan siklus II terdapat peningkatan. Pra siklus 30,5 %, siklus I

sebesar 59,85% dan siklus II sebesar 83,5%. Sedangkan hasil prosentase

observasi penerapan kegiatan gerak dan lagu juga terdapat peningkatan dari

siklus I sebesar 59,4% dan siklus II sebesar 84,37%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa gerak dan lagu merupakan metode penerapan yang efektif untuk

meningkatkan kecerdasan kinestetik anak.

11

DAFTAR PUSTAKA

Darsinah, 2010. Perkembangan Kognitif. Surakarta: Qinant

Hamdani, dkk. 2008. Classroom Action Research. Rahayasa Research and Training

Mulyasa, E.2011. Praktek Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:PT Remaja

Rosdakarya

Permendiknas RI Nomor 58. 2009. Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kementerian Pendidikan Nasional.

Widhianawati, N.2011. Pengaruh Pembelajaran Gerak dan Lagu dalam

Meningkatkan Kecerdasan Musikal dan Kecerdasan Kinestetik anak Usia

Dini. Studi Eksperimen Kuasai Pada Anak Kelompok Bermain Mandiri

SKB. Sumedang.

Widyasari, C.2011. Kreatifitas dan Keberbakatan. Surakarta: Qinant