Upload
nguyentuyen
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN
HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS
SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh DELIMA LAIA
081134182
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN
HURUF KAPITAL DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS
SOROWAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh DELIMA LAIA
081134182
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karyaku ini kupersembahkan
Kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Para dosen Pembimbingku
Kedua orangtua saya
Seluruh persaudaraan OSF-Sibolga
&
Kepada Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
(Mat. 11:28)
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri
(Amsal 3:5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Juli 2010
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA IMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Delima Laia
Nomor Mahasiswa : 081134182
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis
Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa Kelas IV SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistri-
busikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain un-
tuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya, maupun memberi-
kan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
pada tanggal : 21 Juli 2010
yang menyatakan
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Laia, Delima. 2010. Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi S-1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Dalam tulis-menulis, penulisan kata harus sesuai dengan kaidah ejaan yang berlaku yaitu ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010 belumlah sepenuhnya memiliki kemampuan menggunakan huruf kapital sesuai dengan kaidah yang berlaku. Penyebabnya adalah siswa kurang latihan dan sering lupa pada apa yang sudah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjeknya adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010, yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan peneliti adalah (1) tugas menyempurnakan teks dengan menggunakan ejaan khususnya huruf kapital yang benar, (2) tugas membuat kalimat berdasarkan kata yang tersedia, dan (3) tugas membuat karangan deskripsi dengan tema ”Upacara bendera”.
Analisis data dilakukan dengan mencari nilai rata-rata sebelum siklus pertama, sesudah siklus pertama, dan sesudah siklus kedua. Rata-rata itu diban-dingkan dan diuji menggunakan uji-t. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan yang signifikan. Hal ini terbukti dari rata-rata kelas yang melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu sebesar 67,48 pada siklus pertama dan 76,0 pada silus kedua. Jadi, metode drill dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada guru dan peneliti lainnya. Guru hendaknya lebih sering menggunakan metode drill dan selalu mengingatkan siswa menggunakan huruf kapital dengan tepat dalam menulis sesuai ketentuannya. Peneliti yang ingin mengadakan penelitian yang sejenis hendaknya meneliti bagian ejaan yang lain dengan menggunakan metode yang sama atau metode yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Laia, Delima. 2010. Improvement of the Competence in Using Capital Letters in Writing Description though the Drilling Method among the Students of So-rowajan Canisius Elementary School in Yogyakarta of the Academic Year 2009/2010. Undergraduate Thesis. Yogyakarta: Elementary-School Teacher Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sa-nata Dharma University.
In writing, words must be spelled in line with the valid spelling rules, which is the revised spelling rules of the Indonesian language. The field reality shows that students of the fourth grade of Sorowajan Canisius Elementary School of the Academic Year 2009/2010 did not fully master using the capital letters in accordance with the existing spelling rules. The reason was that students did not have enough exercise and often forgot what they have learned. This research aimed at discovering whether the drilling method could be used to improve the competence in using capital letters in writing description. This research employed the descriptive method. The subjects were 33 fourth-graders of Sorowajan Canisius Elementary School of the Academic Year 2009/2010. The instruments used in this research were (1) a writing assignment to improve the spelling of a text, specifically the correct use of capital letters, (2) a writing assignment to write sentences based on the presented words, and (3) a writing assignment to write a description with the theme “A Flag Ceremony”. The data were analyzed by identifying the average scores before the first cycle, after the first cycle, and after the second cycle. The average scores were compared and examined with the t-test. The analysis result showed significant dif-ferences. This was shown by the class’s average scores which were above the Minimum Mastery Criterion, namely 67.48 after the first cycle and 76.0 after the second cycle. Therefore, it is concluded that the drilling method can increase the students’ competence in using capital letters in writing description. Based on the research results, the present researcher has suggestions for the teacher and other researchers. The teacher should use the drilling method more often and should always remind the students to correctly use capital letters in writ-ing in accordance with the existing rules. For other researchers interested in simi-lar research, the present researcher suggests that they conduct research on other aspects of teaching spelling using the same or another method.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Baik yang selalu menunjukan
jalan keluar, menerangi hati dan pikiran serta memberikan kesehatan kepada
penulis selama menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini diberi judul
Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis
Karangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa SD Kanisius Sorowajan
Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.
Penulis merasakan bahwa karya ilmiah ini selesai karena bantuan dari
banyak pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada yang
disebutkan berikut ini.
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D selaku Dekan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Ketua Prodi PGSD Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Y. Karmin, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar
dan tulus membimbing penulis selama proses menyusun karya ilmiah ini.
4. Bapak Rusmawan, S. Pd. selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar dan
rela membimbing penulis selama proses menyusun karya ilmiah ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen PGSD yang telah membimbing dan mengajari penulis
selama belajar di PGSD.
6. Bapak, Ibu Guru, dan Siswa/i SD Kanisius Sorowajan, yang telah memberi
izin sekaligus telah membantu penulis mengumpulkan data yang digunakan
untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Kepada Orangtua dan saudara-saudariku yang selalu memberikan dorongan
kepada penulis untuk tetap setia menjalani tugas perutusan di meja studi.
8. Saudariku Sr. Rikarda, FCJM ; Sr. Krispina, FSE ; Sr. Rafaela, SCMM ; Sr.
Stevani, AK ; Sr. Else, FCJM dan Mbak Caecilia Fani Sulistyaningrum,
sebagai sahabat untuk berbagi suka duka dan yang selalu bersedia membantu.
9. Saudari-saudariku sekomunitas yang dengan cinta memberi dukungan kepada
penulis.
10. Kepada semua teman-teman PGSD angkatan 2008 terima kasih atas semua
kebaikan.
11. Kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan, yang telah memberikan
bantuan dan dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya tulis
ini, meskipun demikian penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat.
Yogyakarta 2010
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv
MOTTO .................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................x
DAFTAR ISI .......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi
DAFTAR TABEL .................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xviii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................. 3
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 3
D. Pemecahan Masalah ................................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Batasan Istilah ............................................................................. 4
F. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
G. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 6
A. Timjauan Penelitian yang Relevan ........................................... 6
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas IV .... 7
C. Menulis ..................................................................................... 8
D. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ................................ 10
E. Ejaan yang Disempurnakan ................................................... 12
F. Penggunaan Huruf Kapital .................................................... 13
G. Karangan Deskripsi ....................................................................
H. Metode Drill ........................................................................... 16
1. Pengertian Metode Drill ..................................................... 16
2. Tujuan Metode Drill .......................................................... 17
3. Kelemahan dan Kelebihan Metode Drill ........................... 18
4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill ................ 18
I. Kerangka Berpikir .................................................................... 20
J. Hipotesis ................................................................................... 21
BAB III. METODE PENELITIAN ......................................................... 22
A. Setting Penelitian .................................................................... 22
B. Desain Penelitian ...................................................................... 23
C. Rencana Penelitian .................................................................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Penyusunan Instrumen ............................................................ 33
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 37
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 41
A. Deskripsi Data .......................................................................... 41
1. Pretes ................................................................................. 41
2. Siklus I .............................................................................. 43
3. Siklus II ............................................................................. 44
B. Analisis Data ........................................................................... 46
1. Kondisi Awal ............................................................... 46
2. Data Siklus I ................................................................. 47
3. Data Siklus II ............................................................... 48
C. Pembahasan ............................................................................. 51
1. Kondisi Awal ............................................................... 51
2. Siklus I ......................................................................... 60
3. Siklus II ........................................................................ 71
4. Pengujian Hipotesis Uji-t ............................................. 81
BAB V PENUTUP ................................................................................... 85
A. Kesimpulan ............................................................................. 85
B. Implikasi .................................................................................. 86
C. Saran ........................................................................................ 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 89
BIODATA ................................................................................................. 91
LAMPIRAN ........................................................................................... 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Ketentuan Penggunaan Huruf Kapital ........................... 91
LAMPIRAN 2. Silabus ............................................................................ 98
LAMPIRAN 3 RPP ................................................................................ 100
1. RPP Siklus I ........................................................................... 100
2. RPP Siklus II ........................................................................... 104
3.RPP Siklus III .......................................................................... 109
4. RPP Siklus IV ........................................................................ 114
LAMPIRAN 4 ......................................................................................... 117
1. Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal ...................... 117
2. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I ................................ 118
3. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II ............................... 119
4. Penggunaan Huruf Kapital pada Kondisi awal ..................... 120
5. Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus I ............................... 123
6. Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus II .............................. 126
LAMPIRAN 5 Hasil Pekerjaan Siswa ................................................... 129
LAMPIRAN 6 Foto Dokumentasi Penelitian ........................................ 148
LAMPIRAN 7 ........................................................................................ 151
1. Surat Izin ................................................................................. 151
2. Surat Keterangan ..................................................................... 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kriteria Penilaian Instrumen ..................................................... 37
Tabel 2 Pedoman Konversi Angka dalam Skala Seratus ....................... 39
Tabel 3 Hasil Tes Pretes ......................................................................... 41
Tabel 4 Hasil Tes Siklus I ....................................................................... 43
Tabel 5 Hasil Tes Siklus II ...................................................................... 45
Tabel 6 Perbandingan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ................ 49
Tabel 7 Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase Ketuntasan ............. 50
Tabel 8 Perbandingan Kondisi Awal, dan Siklus I Menggunakan
Program SSPS ............................................................................ 82
Tabel 9 Perbandingan Siklus I dan Siklus II Menggunakan
Program SSPS ............................................................................ 83
Tabel 10 Silabus ..................................................................................... 98
Tabel 11 Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal .................................... 117
Tabel 12 Ketuntasan Siswa pada Siklus I .............................................. 118
Tabel 13 Ketuntasan Siswa pada Siklus II ............................................. 119
Tabel 14 Penggunaan Huruf Kapital pada Kondisi Awal ...................... 120
Tabel 15 Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus I ................................ 123
Tabel 16 Penggunaan Huruf Kapital pada Siklus II ............................... 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Pelaksanaan dalam Penelitian Tindakan Kelas ............. 23
Gambar 2 Grafik Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase
Ketuntasan .............................................................................. 50
Gambar 3 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian di Kelas IV SD Kanisius
Sorowajan ............................................................................... 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia baik secara pribadi maupun secara bersama. Melalui bahasa
seseorang dapat menyampaikan gagasannya, kebutuhannya, perasaannya dan
segala hal yang dirasakan. Tarigan (1990: 2) mengatakan bahwa fungsi utama
bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Demikian juga Chaer (1998: 2) mengata-
kan fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau
berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
Berdasarkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, bahasa dibeda-
kan atas bahasa lisan dan bahasa tulisan. Pada bahasa lisan, orang yang berbicara
berhadapan langsung dengan pendengarnya, sedangkan pada bahasa tulisan orang
yang berbicara tidak berhadapan secara langsung dengan pendengarnya untuk itu
perlu ditulis lebih cermat dan lebih jelas. Moeliono (1989: 145-146) mengatakan
Jika kita menggunakan sarana tulisan, kita berpraanggapan bahwa orang yang diajak berbahasa tidak ada di hadapan kita. Akibatnya bahasa kita perlu lebih terang dan jelas karena ujaran kita tidak dapat disertai oleh gerak isyarat, pandangan atau anggukan, tanda penegasan di pihak pendengar kita. Itulah sebabnya, kalimat dalam ragam tulisan lebih cermat sifatnya. Supaya gagasan yang disampaikan dalam bahasa tulis dapat dipahami oleh
pembaca perlu memperhatikan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku. Bahasa
dikatakan benar apabila penggunaannya mengikuti kaidah yang berlaku
(Moeliono 1989: 155). Demikian juga Akhadiah dkk. (1989: 179) mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bahwa penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam tulis-menulis, harus
ditunjang dengan peraturan ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia, yaitu
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Untuk itu, penelitian ini
difokuskan pada penggunaan ejaan khususnya huruf kapital, agar siswa kelas IV
SD Kanisius Sorowajan mampu berbahasa dengan baik dan benar dalam menulis.
Hal ini dapat tercapai apabila disertai dengan drill/latihan yang dilakukan
secara berulang-ulang. Latihan adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang
sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper-
kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi
permanen (Shalahuddin, dkk. 1987: 100).
Salah satu bentuk latihan yang mau diterapkan dalam penelitian ini agar
siswa memiliki pengetahuan yang permanen dalam menggunakan ejaan (huruf
kapital) yaitu dengan menulis karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah
karangan yang melukiskan suatu pengalaman yang dirangkai dengan kata-kata
sendiri. Bentuk karangan ini sudah diterima oleh siswa sejak di kelas tiga. Maka,
tepat bila diingatkan kembali melalui latihan.
SD Kanisius Sorowajan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal
yang mengupayakan tercapainya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah yang resmi. Namun, berdasarkan pengamatan
kemampuan menulis sesuai dengan kaidah yang berlaku terutama dalam hal
menggunakan huruf kapital belumlah sepenuhnya dimiliki oleh siswa kelas IV SD
Sorowajan tahun ajaran 2009/2010. Dalam wawancara dengan guru kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terungkap bahwa hal ini terjadi karena kurang latihan dan siswa sering lupa pada
apa yang sudah dipelajari.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berusaha meningkatkan kemam-
puan menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi pada
siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta. Usaha ini akan diupayakan
dengan mempraktikkan metode drill. Dengan metode drill siswa diharapkan dapat
memiliki ketangkasan dan keterampilan yang lebih tinggi dari yang telah
dipelajari.
B. Pembatasan Masalah
Tidak mungkin mengatasi masalah penggunaan semua ejaan pada siswa
kelas IV dalam waktu singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan pe-
nyebabnya. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi sesuai dengan kompetensi
dasar yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dll). Se-
cara khusus ejaan yang akan dibahas dalam penelitian ini difokuskan pada peng-
gunaan huruf kapital.
C. Rumusan Masalah
”Apakah dengan metode drill ada peningkatan kemampuan menggunakan
huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 ?”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Pemecahan Masalah
Masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini akan diatasi dengan
menggunakan metode drill untuk melatih siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan
tahun ajaran 2009/2010 agar memiliki keterampilan yang tinggi pada apa yang
telah dipelajari.
E. Batasan Istilah
1. Menulis
Menulis adalah kegiatan memaparkan isi jiwa, pengalaman, dan pesan
dengan menggunakan bahasa tulis yang dapat dimengerti oleh orang lain.
2. Metode Drill
Metode drill/metode latihan adalah suatu cara mengajar di mana siswa
dilatih secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan atau
keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
3. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan pengalaman atau
hasil pengamatan seseorang tentang suatu objek dengan kata-kata yang
dirangkai menjadi paragraf dalam bahasa tulis agar orang lain juga dapat
menikmati pengalaman tersebut sekaligus menarik perhatian orang lain atau
pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui
apakah dengan metode drill ada peningkatan kemampuan menggunakan ejaan
(huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010?
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi pengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
kemampuan siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam menggunakan ejaan (huruf
kapital) dan menjadi bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran di kelas.
2. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan seka-
ligus menjadi acuan untuk melakukan penelitian berikutnya.
3. Bagi sekolah
Hasil yang diperoleh memberikan gambaran tentang kemampuan
siswa kelas IV dalam menggunakan ejaan sekaligus memberikan masukan
bagi sekolah bahwa penggunaan metode drill dapat meningkatkan
kemampuan siswa menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam bahasa tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang kemampuan menggunakan huruf kapital, sepengetahuan
penulis belum pernah dilakukan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Da-
sar, FKIP, USD. Di Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan Dae-
rah (PBSID), FKIP USD peneliti menemukan satu penelitian yang relevan.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Bernadeta Indah Setiasih tahun 2005 yang
meneliti tentang kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD
Wanatirta IV, Paguyuban, Brebes tahun ajaran 2004/2005.
Nilai rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD
Wanatirta IV Brebes adalah 65,5. Nilai tersebut bila ditransformasikan ke dalam
skala seratus terletak pada tingkat penguasaan 46%-55%. Jadi, kemampuan
menggunakan huruf kapital siswa kelas III Wanatirta IV, Brebes dikategorikan
hampir sedang.
Penelitian kedua dilakukan oleh Susilowati (2003) yang meneliti tentang
kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas V sekolah dasar.
Penelitian difokuskan pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia, yaitu (1) kesalahan
pada penggunaan huruf kapital, (2) kesalahan penulisan kata, (3) kesalahan
penggunaan tanda baca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penelitian ketiga dilakukan oleh Astuti (2004) yang meneliti tentang
kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada karangan argumentasi siswa kelas II
SMPN Pakem dan SMPN 4 Pakem, Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004.
Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti melihat bahwa penelitian
tentang peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital pada siswa kelas IV
sekolah dasar belum diteliti. Jadi, penelitian ini masih relevan untuk diteliti.
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas IV
Bahasa memiliki peran penting dalam mempelajari semua mata pelajaran.
Dalam buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (2006:279) dijelaskan
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, juga dalam mengemukakan gagasan dan perasaan serta berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan meningkatkan kemampuan
siswa untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Di dalam
KTSP (2006: 279) dijelaskan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan
agar siswa memiliki kemampuan dalam beberapa hal seperti berikut.
1. Mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku baik secara lisan maupun secara tertulis.
2. Mampu menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara.
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan dan keperluan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas budi pekerti
serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan membanggakan sastra bahasa Indonesia sebagai khasanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar berorientasi pada hakikat pembela-
jaran bahasa, yaitu belajar berkomunikasi. Untuk itu, pembelajaran bahasa di ke-
las IV SD diharapkan dapat membantu siswa mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi baik secara lisan maupun secara tertulis.
C. Menulis
Menulis adalah kegiatan memaparkan gagasan, isi jiwa, pengalaman, dan
penghayatan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai wadahnya (Urias Bait,
dkk. 1987: 12). Selanjutnya Kartono mengungkapkan (2009: 17) menulis adalah
sebuah aktivitas yang kompleks, bukan hanya sekedar mengguratkan kalimat-
kalimat, tetapi lebih daripada itu. Menulis adalah proses menuangkan pikiran dan
menyampaikannya kepada khalayak. Dengan kata lain, menulis adalah suatu
upaya untuk mewariskan dan meneruskan ide atau gagasan kepada orang lain agar
ide tersebut terpelihara dan tetap hidup.
Di dalam buku KTSP (2006: 280), dijelaskan bahwa tujuan menulis ada-
lah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan berbagai piki-
ran, gagasan, pendapat, dan perasaannya melalui menulis karangan dari pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sendiri atau pengalamannya, serta menulis karangan berdasarkan topik sederhana
dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan
seseorang menuangkan pikiran, perasaan, dan segala yang dialami ke dalam baha-
sa tulis untuk disampaikan kepada orang lain. Tulisan yang teratur dan jelas
membuat pembaca dapat memahami makna tulisan yang disampaikan. Jadi, se-
orang dikatakan mampu menulis apabila memiliki kemampuan menyampaikan
gagasan dengan jelas secara tertulis menggunakan ejaan yang baik dan benar.
Apabila seseorang menggunakan buah pikiran, gagasan, perasaan,
pengalaman atau lainnya ke dalam bahasa tulis, kegiatan tersebut adalah kegiatan
mengarang. Menurut The Liang Gie (1992: 3), mengarang adalah rangkaian
kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya mela
lui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Selanjutnya
Widyamartaya (1978: 9) mengatakan bahwa mengarang adalah suatu proses
kegiatan pikiran manusia yang mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang
lain atau kepada diri sendiri dalam tulisan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah
kegiatan menulis yang tersusun dari kata, kalimat, sampai paragraf yang saling
berhubungan untuk mengungkapkan suatu kandungan jiwa kepada orang lain atau
kepada diri sendiri dalam tulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
D. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar
Pembelajaran menulis sudah mulai diberikan di tingkat Sekolah Dasar
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Di
dalam buku KTSP (2006: 279) tercantum kompetensi dasar yang dijelaskan
sebagai berikut.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan bahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi siswa untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional dan global.
Berikut ini disampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar siswa
SD kelas IV pada aspek menulis.
Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan informasi secara tertulis dalam
bentuk percakapan, petunjuk, cerita,
dan surat.
a. Melengkapi percakapan yang belum
selesai dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (tanda titik dua,
dan tanda petik).
b. Menulis surat untuk teman sebaya
tentang pengalaman atau cita-cita
dengan bahasa yang baik dan benar
dan memperhatikan penggunaan ejaan
(huruf kapital, tanda titik, tanda koma,
dll).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mengungkapkan pikiran perasaan, dan
informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun
siswa.
Menyusun karangan tentang berbagai
topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda
titik, tanda koma dll).
Di dalam buku KTSP (2006: 279) dijelaskan bahwa dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar bahasa Indonesia di atas, diharapkan:
1. Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap
hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada kompetensi bahasa siswa dengan
menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.
3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan
dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan
siswanya.
Di dalam KTSP 2006 dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran menu-
lis di Sekolah Dasar adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaannya me-
lalui bahasa tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dari uraian di atas dapat disimpulkan melalui pembelajaran menulis di
Sekolah Dasar diharapkan siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis.
E. Ejaan yang Disempurnakan
Ejaan adalah sistem atau aturan pelambangan bunyi bahasa dengan huruf,
aturan menuliskan kata-kata dan cara-cara mempergunakan tanda baca
(Kridalaksana 1982: 39). Akhadiah, dkk. (1991: 77) mengatakan bahwa dalam
berkomunikasi secara lisan, dengan mudah kita dapat memahami gagasan yang
disampaikan oleh pembicara, sebab gerak, pandangan mata, ekspresi wajah,
intonasi dan sebagainya menunjang kejelasan maksud yang diungkapkan melalui
bahasa. Hal-hal yang mendukung kejelasan itu tidak terdapat dalam komunikasi
secara tertulis. Oleh karena itu, ejaan berperan penting untuk memperjelas
gagasan yang disampaikan.
Dalam buku KTSP (2006), dijelaskan bahwa pokok bahasan yang
berkaitan dengan ejaan diberikan kepada siswa mulai dari kelas I sampai dengan
kelas IV. Ejaan yang dimaksudkan yakni: menulis huruf kapital, menggunakan
tanda baca, menulis kata berimbuhan, kata gabung, kata ulang, kata depan, dan
suku kata.
Ejaan yang disempurnakan dimaksudkan sebagai pedoman atau kaidah
pembakuan bahasa, khususnya bahasa tulis. Oleh karena itu, EYD seharusnya
sebagai rujukan bagi siapa saja yang ingin berbahasa Indonesia baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
F. Penggunaan Huruf Kapital
Huruf kapital merupakan huruf yang biasa digunakan sebagai huruf
pertama pada kata di awal kalimat, huruf pertama nama diri, huruf pertama
nama kota dan sebagainya (Salim, 1991: 543). Ejaan merupakan kesepakatan
diantara anggota masyarakat pemakai suatu bahasa untuk menulis bahasanya.
Bunyi bahasa yang seharusnya diucapkan diganti dengan huruf-huruf atau
lambang-lambang lainnya. Mustakim (1992) mengemukakan dalam tulisan-
nya bahwa penulisan huruf kapital lazimnya orang menggunakan dua cara,
yaitu:
1. Mengikuti metode yang dikembangkan oleh Winnen, yaitu dengan meng-
gunakan bentuk huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R,
S, T, U, V, W, X, Y, Z.
2. Menggunakan metode yang dikembangkan oleh Tazelaar, yaitu dengan
menggunakan huruf kecil yang ukurannya dibesarkan, misalnya a, b, c, d,
e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z.
Kedua cara di atas dapat digunakan setiap menulis, hanya dalam
bahasa Indonesia kedua bentuk tersebut dibedakan antara huruf kecil dan
huruf besar atau huruf kapital. Penelitian ini memfokuskan pada metode
yang dikembangkan oleh Winnen, karena bentuk inilah yang resmi
digunakan sebagai huruf kapital seperti yang tercantum dalam buku
Pedoman EYD (Depdiknas, 2001: 14-19) (lihat lampiran 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
G. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang memberikan sesuatu atau
menggambarkan sesuatu dengan kata-kata sehingga pembaca juga seolah-olah
melihat atau merasakannya (Sabarti, Akhadiah 1989: 82). Selanjutnya Gorys
Keraf (1982: 93) mengatakan,
Karangan deskripsi merupakan sebuah tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan. Kata deskripsi berasal dari kata Latin describere yang berarti menulis tentang, atau membeberkan sesuatu hal. Sebaliknya kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian, yang berasal dari kata peri⎯memerikan yang berarti melukiskan sesuatu hal. Tarigan (1994: 52) mengatakan bahwa tujuan tulisan deskripsi adalah
mengajak para pembaca bersama-sama menikmati, merasakan, memahami
dengan sebaik-baiknya beberapa objek (sasaran, maksud), adegan, kegiatan
(aktivitas), orang (pribadi/oknum) atau suasana hati (mood) yang dialami oleh
sang-penulis. Demikian juga Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan bahwa
sasaran yang ingin dicapai oleh seorang penulis deskripsi adalah menciptakan
atau memungkinkan terciptanya daya khayal (imaginasi) pada para pembaca,
seolah-olah mereka melihat sendiri objek tadi secara keseluruhan sebagai yang
dialami secara fisik oleh penulisnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi adalah
karangan yang melukiskan pengalaman atau hasil pengamatan seseorang tentang
suatu objek yang dirangkai menjadi paragraf dalam bahasa tulis untuk menarik
perhatian orang lain atau pembaca supaya juga dapat menikmati pengalaman
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Setiap orang pasti mempunyai gagasan, pengalaman yang penting dan
menarik untuk dibagikan kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui tulisan. Tetapi pengalaman tersebut sering menjadi pengalaman
sendiri yang tidak terbagikan kepada orang lain. Hal ini bisa terjadi karena kurang
adanya latihan untuk menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan dan juga
karena ada pemikiran bahwa apa yang dibagikan tersebut kurang berkualitas.
Tarigan (1994: 54) mengatakan bahwa kualitas yang dituntut oleh tulisan
pemerian atau deskripsi adalah daya tangkap yang tajam dan kepandaian untuk
menggunakan kosa kata yang memadai. Ditinjau dari segi bentuknya, tulisan
pemerian atau deskripsi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemerian faktual dan
personal.
1. Deskripsi atau pemerian faktual
Deskripsi atau pemerian faktual harus menyatakan inilah dia apa yang
dilihat tidak ditambahi juga tidak dikurangi. Deskripsi atau pemerian faktual
menuntut seseorang untuk menyampaikan informasi secara jelas dan objektif.
2. Deskripsi atau pemerian pribadi
Deskripsi atau pemerian pribadi adalah cara seseorang melukiskan
kembali objek yang dilihat kepada para pembaca agar pengalaman tersebut dapat
dinikmati bersama-sama, dengan harapan dapat menimbulkan respon yang sama.
Gorys Keraf (1982: 93) mengatakan, berdasarkan tujuannya deskripsi di-
bagi menjadi dua macam, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis.
1. Deskripsi sugestif bermaksud menciptakan sebuah pengalaman pada diri pem-
baca. Tujuannya untuk menggambarkan ciri, sifat, watak dari objek tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dengan kata lain deskripsi sugestif berusaha untuk menciptakan suatu pengha-
yatan terhadap objek tersebut melalui imajinasi pembaca.
2. Deskripsi teknis atau ekspositoris bertujuan untuk memberikan identifikasi
atau informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat mengenalnya bila
bertemu atau berhadapan dengan objek tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi bertujuan
menyampaikan kepada pembaca hasil pengamatan yang sebenarnya dari apa yang
diamati. Deskripsi yang mampu memberikan informasi mengenai objek yang se-
benarnya membuat pembaca ingin mengenal dan bertemu atau berhadapan dengan
objek tersebut.
H. Metode Drill
1. Pengertian Metode Drill
Metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara
mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, siswa memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari
(Roestiyah N. K, 1985: 125). Demikian juga Shalahuddin, dkk, (1987: 100)
berpendapat bahwa metode drill adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang
sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memper-
kuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi
permanen.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode
drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang
sehingga memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
telah dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali
dengan pengetahuan secara teori secukupnya.
2. Tujuan Metode Drill
Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan, tujuan metode drill
adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang sesuatu yang
dipelajari siswa dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan
yang dipelajari siswa itu siap dipergunakan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Selanjutnya Roestiyah N. K (1985: 125-126) dalam strategi belajar mengajar
mengatakan, teknik metode drill ini biasanya dipergunakan untuk tujuan agar
siswa memiliki keterampilan motoris/gerak, seperti menghafal kata-kata, menu-
lis, mempergunakan alat atau membuat suatu benda, dan melaksanakan gerak
dalam olah raga.
Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 112) mengatakan agar tujuan dari
metode ini dapat tercapai, harus diperhatikan sifat-sifat yang terdapat dalam
metode drill tersebut yaitu:
a. Pada setiap situasi tertentu, latihan-latihan itu akan berbeda. Latihan yang
pertama, tidak akan sama dengan latihan yang kedua dan sebagainya.
b. Waktu yang dipergunakan untuk setiap macam latihan, tidak akan sama.
c. Latihan-latihan tentang sesuatu pelajaran, keterampilan, kecakapan dan sete-
rusnya tidak dapat dilakukan dengan drill secara membuta, tanpa pengertian,
dan tanpa pemahaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan metode
drill adalah untuk melatih siswa agar memiliki ketangkasan, keterampilan, dan
seterusnya dalam menulis, menghafal kata-kata dan dalam melaksanakan
gerakan olahraga. Agar hal ini tercapai harus memperhatikan bentuk latihan
yang diberikan kepada siswa dan waktu yang dipergunakan setiap latihan.
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill
Menurut Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) kelebihan dan
kelemahan metode drill adalah sebagai berikut.
Kelebihan Metode Drill
a. Pengertian siswa lebih luas melalui latihan berulang-ulang.
b. Siswa siap menggunakan keterampilannya karena sudah dibiasakan.
Kelemahan Metode Drill
a. Siswa cenderung belajar secara mekanis.
b. Dapat menyebabkan kebosanan.
Dengan metode drill diharapkan siswa memiliki pengertian lebih luas
tentang penggunaan ejaan (huruf kapital) dan siap menggunakannya setiap kali
menulis. Agar hal ini tercapai latihan yang diberikan jangan selalu sama.
4. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill
Pasaribu dan B. Simanjuntak (1986: 113) mengatakan, metode drill baik
dipergunakan untuk melatih kecakapan seperti yang dijelaskan berikut ini.
a. Melatih kecakapan motoris. Umpamanya menulis, melafalkan, menggu
nakan alat-alat, pendidikan jasmani dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Melatih kecakapan mental, melatih perkalian, menjumlah, mengenal
tanda-tanda baca, adat, tata-cara dan lain-lain.
c. Asosiasi yang dibuat, seperti hubungan huruf-huruf dengan ejaan penggu-
naan simbol-simbol dalam membaca peta dan lain-lain.
Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa metode drill sangat cocok
untuk melatih daya ingat siswa terhadap penggunaan ejaan khususnya huruf
kapital.
Nana Sudjana (1989: 95-96), mengatakan bahwa metode drill umumnya
digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan
yang dipelajarinya. Metode drill dapat dipraktekkan seperti dalam tabel berikut.
No Langkah Jenis-Jenis Kegiatan
1.
2.
3.
Persiapan
Pelaksanaan
Evaluasi/tindakan
lanjut
1. Menyediakan peralatan yang diperlukan.
2. Menciptakan kondisi siswa untuk belajar.
1. Memberikan pengertian/penjelasan sebelum
latihan dimulai.
2. Mendemonstrasikan proses/prosedur jenis
latihan.
3. Siswa diberi kesempatan mengadakan latihan.
1. Siswa bersama Peneliti membuat kesimpulan
dari kegiatan yang dilakukan.
2. Peneliti bertanya kepada siswa tentang
kesulitan yang dialami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Menurut Sudjana (1989: 96) prinsip pelaksanaan metode drill yaitu seba-
gai berikut.
a. Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka diharap-
kan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai yang diharapkan.
b. Menentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan supaya para siswa menge-
tahui apa yang harus dikerjakan.
a. Lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
b. Peneliti perlu memperhatikan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan
c. Kesalahan umum diperbaikan secara klasikal sedangkan kesalahan perorangan
dibetulkan secara perorangan.
Jika prinsip yang diutarakan oleh Sujana di atas diikuti dengan baik maka,
siswa tidak akan bingung dan tidak merasa terbebani dengan latihan-latihan yang
dikerjakan.
I. Kerangka Berpikir
Kemampuan berbahasa Indonesia khususnya kemampuan menggunakan
huruf kapital merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan
dan pengajaran. Kemampuan menggunakan huruf kapital pada setiap siswa di
sekolah perlu dibina dan dikembangkan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran khususnya pengajaran bidang studi Bahasa Indonesia.
Kemampuan berbahasa khususnya bahasa tulis membuat seseorang lebih
mencintai dan merasa bangga dalam berkomunikasi, karena bahasa merupakan
alat komunikasi yang paling penting. Kemampuan tersebut akan dapat tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
jika ada kesempatan untuk berlatih. Metode drill merupakan salah satu metode
yang dapat memantapkan kemampuan siswa menggunakan ejaan khususnya huruf
kapital.
Metode drill adalah suatu metode mengajar di mana siswa dilatih dengan
kegiatan yang sama secara berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan dan
keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Metode drill melatih
siswa agar memiliki keterampilan dalam menulis, menghafalkan kata-kata yang
dapat dipergunakan kapan saja diperlukan. Melalui metode drill para siswa mem-
peroleh keterampilan lebih luas dan lebih kaya dari apa yang telah dipelajarinya.
Dengan demikian diharapkan metode drill meningkatkan kemam puan siswa kelas
IV SD Kanisius Sorowajan dalam hal menggunakan ejaan khususnya huruf
kapital dalam menulis.
J. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan
kemampuan siswa menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi
pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi adalah penelitian
tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi
serta kualitas pembelajaran di kelas sekaligus memberikan kesempatan kepada
peneliti untuk melakukan pengkajian terhadap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan. Sesuai dengan pendapat Kasbolah (2001: 9) yang mengatakan,
bahwa penelitian tindakan kelas adalah salah satu upaya peneliti atau praktisi
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang
tidak/kurang memuaskan atau untuk memperbaiki mutu pembelajaran di kelas.
2. Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian ini, diperkirakan berlangsung selama +
enam minggu yaitu mulai bulan Maret s.d April 2010. Setiap siklus terdiri atas
tiga kali pertemuan.
3. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.
4. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta
yang berjumlah 33 orang yang terdiri atas 15 orang laki-laki dan 18 orang pe-
rempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
5. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah penggunaan ejaan (huruf kapital).
B. Desain Penelitian
1. Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Target karena
sesuai rencana pelaksanaan yang dimulai dengan rencana tindakan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Lebih jelas lihat
skema berikut ini.
Siklus 1 Siklus 2
Gambar : 1 Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas.
Rencana Tindakan
Tindakan Rencana
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi Pelaksanan Tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Kriteria Keberhasilan
Keberhasilan dilihat dari kriteria ketuntasan minimal (KKM)
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV dibandingkan dengan rata-rata kelas
setiap akhir siklus. Kriteria ketuntansan minimal (KKM) adalah 6,5. Pada
akhir siklus pertama diharapkan rata-rata kelas mencapai minimal 7,0 dan
pada akhir siklus kedua diharapkan rata-rata kelas mencapai minimal 7,5.
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
a. Menentukan SK, KD sesuai materi pembelajaran.
b. Menyusun (menyiapkan) silabus. Silabus yang digunakan disusun
sendiri oleh peneliti dengan menggunakan silabus model KTSP (lihat
lampiran 2).
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ) yang akan
digunakan (lihat lampiran 2).
d. Menyusun lembar kerja siswa (LKS) (lihat lampiran 2).
2. Rencana Tindakan
a Persiapan setiap siklus
1) Rencana Tindakan
2) Pelaksanaan Tindakan
3) Observasi/Pengamatan
4) Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Kondisi Awal
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan pretes/tes awal.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor soal.
d) Menyiapkan dan menggandakan soal.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Menyiapkan batin siswa untuk mengikuti pretes/tes awal.
b) Membagikan teks bacaan yang belum sempurna untuk disempur-
nakan siswa menggunakan huruf kapital yang benar.
c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
3) Observasi/Pengamatan
Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama
mengerjakan pretes.
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa.
b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan
huruf kapital.
d) Merencanakan pelaksanaan siklus pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Siklus I Pertemuan Pertama
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
(1) Pembelajaran diawali dengan apersepsi, yaitu peneliti bertanya
jawab dengan siswa tentang penggunaan huruf kapital.
(2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti menyampaikan materi pembelajaran tentang pengguna
an huruf kapital pada awal kalimat, huruf pertama petikan
langsung, huruf pertama kata yang berhubungan dengan nama
Tuhan, dan seterusnya sesuai ketentuan dalam buku EYD
(2001: 14-19). Kemudian tanya jawab dengan siswa.
(2) Siswa dilatih menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan men-
yempurnakan teks.
(3) Siswa membacakan teks yang sudah disempurnakan, yang lain
memperhatikan.
(4) Peneliti mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
c) Kegiatan Penutup
(1) Siswa bersama peneliti merefleksikan kegiatan yang sudah
dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami
materi yang diterima melalui latihan.
(2) Doa dan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi/Pengamatan
Melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung dan selama
siswa mengerjakan soal-soal latihan.
4) Refleksi
a Mengidentifikasikan kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian
khusus selama kegiatan.
b Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa dalam memahami
penggunaan ejaan (huruf kapital).
c Merencanakan kegiatan selanjutnya.
d Siklus I Pertemuan Kedua
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
Kegiatan diawali dengan apersepsi. Siswa diajak mengingat
kembali kegiatan pada pertemuan pertama dengan tujuan untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang penggunaan ejaan (huruf
kapital). Diharapkan siswa dapat mengungkapkan kembali
pengalaman mereka pada pembelajaran pertama. Dengan
demikian peneliti memberikan penegasan mengenai hal-hal yang
perlu diperhatikan setiap menulis. Kemudian, menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dibahas bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti menjelaskan penggunaan ejaan (huruf kapital).
(2) Peneliti memberikan contoh menggunakan ejaan (huruf
kapital) dengan membuat kalimat berdasarkan kata tertentu.
(3) Peneliti membagikan soal latihan kepada siswa untuk dikerja-
kan.
(4) Beberapa dari siswa maju menuliskan kalimat yang sudah
dibuat.
(5) Peneliti meminta siswa mengungkapkan kesulitan mengguna
kan huruf kapital dalam membuat kalimat.
(6) Peneliti bersama siswa membuat rangkuman dari yang dipela-
jari.
c) Kegiatan Penutup
(1) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya untuk dikoreksi
oleh peneliti.
(2) Doa dan salam.
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi/Pengamatan
Peneliti bersama kolaborasi, mengamati siswa selama mengikuti
pembelajaran dan mengerjakan soal latihan.
4) Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Mengidentifikasikan kesulitan dan kesalahan yang dilakukan siswa
dalam menggunakan ejaan (huruf kapital) selama membuat kalimat.
e. Siklus I Pertemuan Ketiga
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan ulangan.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor setiap soal.
d) Menyiapkan dan menggandakan soal.
2) Pelaksanaan Tindakan
Menyiapkan batin siswa untuk mengikuti ulangan dengan kata-kata
peneguhan. Misal tidak perlu takut semua pasti bisa.
a) Membagikan teks soal kepada setiap siswa.
b) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
c) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
3) Observasi Pengamatan
Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama mengerjakan
soal-soal ulangan.
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi soal-soal yang mudah dan yang sulit dikerjakan
siswa.
b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
huruf kapital.
d) Memodifikasi pelaksanaan siklus kedua.
f. Siklus II Pertemuan Pertama
1) Rencana Tindakan
a) Kegiatan Awal
(1) Doa dan salam.
(2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti menjelaskan penggunaan ejaan (huruf kapital).
(2) Peneliti menjelaskan dan memberikan contoh karangan deskripsi
berdasarkan gambar.
(3) Peneliti membagikan gambar kepada setiap siswa.
(4) Siswa dilatih menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan menulis
karangan berdasarkan gambar yang tersedia.
(5) Beberapa siswa membacakan hasil karangannya di depan kelas.
(6) Peneliti meminta siswa mengungkapkan kesulitan yang dihadapi
selama mengerjakan latihan.
(7) Peneliti mengumpulkan hasil kerja siswa untuk dikoreksi.
(c) Kegiatan Penutup
Pemberian PR, doa, dan salam.
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan.
3) Observasi/Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Peneliti mengamati siswa menulis kemudian menulis hal-hal yang
diamati.
4) Refleksi
a. Mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam
menulis karangan deskripsi.
b. Merefleksikan apakah karangan yang dibuat sudah sesuai
indikator yang diharapkan.
g. Siklus II Pertemuan Kedua
1) Rencana Tindakan
(a) Kegiatan Awal
(1) Doa dan salam.
(2) Membahas PR dari pertemuan sebelumnya.
(3) Membimbing siswa mengingat kembali situasi pelaksanaan
upacara penaikan bendera di sekolah.
(4) Menyampaikan tujuan pelajaran.
(b) Kegiatan Inti
(1) Peneliti meminta dua orang siswa menyampaikan secara lisan
gambaran situasi pelaksanaan upacara penaikan bendera.
(2) Peneliti membimbing siswa membayangkan kembali hal-hal yang
diamati pada saat mengikuti upacara penaikan bendera.
(3) Siswa dilatih menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan
deskripsi dengan tema upacara penaikan bendera.
(4) Mengumpulkan hasil kerja siswa dan mengoreksinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(c) Kegiatan Penutup
Pemberian PR dan doa penutup.
2) Pelaksanaan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana.
3) Observasi/pengamatan
Mengamati siswa selama menulis dan membaca di depan kelas.
4) Refleksi
Mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa dalam menulis karangan
deskripsi terutama dalam menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan tepat.
h. Siklus II Pertemuan Ketiga
1) Rencana Tindakan
a) Merencanakan pelaksanaan ulangan.
b) Menentukan jumlah dan bentuk soal.
c) Menentukan skor setiap soal.
d) Menyiapkan dan menggandakan soal.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Menyiapkan siswa untuk mengikuti ulangan.
b) Membagikan teks soal kepada setiap siswa.
c) Memberikan petunjuk mengerjakan soal.
d) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi.
3) Observasi/Pengamatan
Melakukan observasi dengan memperhatikan siswa selama mengerjakan
soal-soal ulangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4) Refleksi
a) Mengidentifikasi soal-soal yang mudah dan yang sulit dikerjakan siswa.
b) Menganalisis soal yang dikerjakan siswa.
c) Membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa menggunakan huruf
kapital.
D. Penyusunan Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini
adalah test tertulis yang berkaitan dengan penggunaan ejaan (huruf kapital) yang
dilaksanakan pada akhir setiap siklus. Instrumen tersebut sebagai berikut.
1. Pretes
Petunjuk
Bacalah teks di bawah ini dengan teliti, kemudian salin kembali dengan
menggunakan huruf kapital yang benar!
nyamuk? berantas saja pakai teman drakula!
untuk memberantas nyamuk dan lalat, orang biasannya menggunakan
insektisida (racun pemberantas serangga). namun, memakainya harus hati-hati.
karena insektisida ini adalah racun yang berbahaya bagi manusia maupun
binatang peliharaan. insektisida bisa menyebabkan keracunan. apabila sudah
terlanjur kereacunan insektisida cepatlah menghubungi dokter. supaya tidak
terkena racun insektisida dianjurka untuk tidak menggunakannya. lalu, adakah
cara yang aman?
ehm... sejak hari selasa bulan juli lalu, banyak orang florida yang
menggunakan kelelawar untuk memberantas nyamuk, lalat dan ngengat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
menurut hasil dari penelitian, kini banyak jenis kelelawar yang doyan makan
serangga yang berterbangan di malam hari. konon mereka bisa melahap sampai
1000 ekor. mulai dari nyamuk, lalat, ngengat, dan serangga lainnya.
nah, karena bisa membantu memberantas serangga, warga pun
membuatkan rumah bagi kelelawar di halaman belakang. di belakang
rumahteman kita agus suseno ada sebuah rumah kelelawar. rumah kelelawar ini
dapat memancing hewan yang terbang di malam hari untuk tinggal di situ.
karena banyak rumah kelelawar yang dibuat warga, maka kelelawar jadi
tidak kelihatan seram lagi. soalnya, selama ini kelelawar memang dianggap
sebagai teman drakula atau penghuni rumah hantu.
namun, bagaimana kalau kelelawar itu berkembang biak dan memenuhi
seluruh kota? bagaimana menanggulanginya? hmm ... teman-teman punya ide?
Sumber: Bobo, 15 Juni 2006 dengan pengubahan seperlunya. Siklus I
Petunjuk
Buat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia di bawah ini,
gunakan huruf kapital yang tepat!
1. pak sulistio
....................................................................................................................
2. bandung
....................................................................................................................
3. hari sabtu
....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4. tuhan
....................................................................................................................
5. presiden soeharto
....................................................................................................................
6. bahasa jawa
....................................................................................................................
7. pelajaran bahasa indonesia
....................................................................................................................
8. s.h. (sarjana hukum)
....................................................................................................................
9. sengsara membawa nikmat
....................................................................................................................
10. undang-undang dasar
....................................................................................................................
11. hari natal
....................................................................................................................
12. hari rabu
...................................................................................................................
13. alkitab
....................................................................................................................
14. amerika
....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
15. medan
....................................................................................................................
16. danau toba
....................................................................................................................
17. dewan perwakilan rakyat
....................................................................................................................
18. ayah
....................................................................................................................
19. perkembangan teknologi
....................................................................................................................
20. yohanes
...................................................................................................................
2. Siklus II
Petunjuk
1. Buatlah karangan deskripsi dengan tema “Upacara bendera”.
2. Gunakan huruf kapital dengan tepat. Panjang karangan minimal tiga
paragraf.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini memerlukan beberapa data, yaitu (1) skor pretest
(kemampuan awal) dan (2) skor evaluasi setiap akhir siklus. Langkah-langkah
pengumpulan data sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Peneliti mengkonsultasikan instrumen yang berupa soal beserta kriteria
penilaian kepada dosen pembimbing juga kepada guru kelas IV SD
Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010.
2. Peneliti melakukan pengambilan data.
3. Mengumpulkan hasil tes untuk diteli, setelah itu merumuskan hasil tes.
Kriteria penilaian yang digunakan penulis untuk menentukan skor
yang diperoleh siswa dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 1
Kriteria Penilaian Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
No
Jenis Soal
Jumlah
Soal
Skor/
Soal
Jumlah
Skor
Pretest 1 Menyempurnakan teks dengan menggu-
nakan ejaan (huruf kapital) yang benar.
0-30
30
Siklus I 2 Membuat kalimat berdasarkan kata
yang tersedia menggunakan huruf
kapital.
20
1
20
Siklus II
3 Membuat karangan deskripsi dengan
tema “Upacara Bendera.”
0-30 30
Kriteria penilaian yang digunakan peneliti untuk menentukan skor yang
diperoleh siswa berpedoman pada skor di setiap instrumen. Instrumen pertama
yaitu menyempurnakan teks, skornya 30. Skor ini ditentukan berdasarkan jumlah
huruf kapital yang terdapat di dalam teks yaitu sebanyak 30. Jadi, setiap satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
huruf kapital diberi skor 1. Instrumen kedua yaitu membuat kalimat berdasarkan
kata yang tersedia, skor setiap soal adalah 1. Penentuan skor ini didasarkan pada
banyaknya huruf kapital yang diharapkan oleh peneliti yaitu setiap soal terdapat
satu huruf kapital. Pada instrumen ketiga yaitu mengarang, jumlah skornya 30.
Dalam mengarang peluang untuk menggunakan semua ketentuan mengenai huruf
kapital sangat besar.
F. Teknik Analisis Data
Semua data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes akhir dari setiap siklus.
Kegiatan yang terpenting dalam pelaksanaan analisis adalah mengolah data
menjadi skor. Untuk menentukan skor rata-rata kelas setiap siklus menggunakan
rumus berikut.
X = ΣX N Keterangan
X = skor rata-rata
ΣX = jumlah skor yang diperoleh
N = jumlah sample (siswa)
Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menggunakan ejaan (huruf
kapital) dalam menulis dengan metode drill, peneliti menggunakan pedoman
persentase rata-rata kelas dalam persen menurut (Nurgiyantoro, 1995: 394) yang
terdapat dalam tabel 1 di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 2
Pedoman Konversi Angka dalam Skala Seratus
Tingakat Pemahaman % Skor Ubahan Skala (100) Keterangan
96% - 100% 100 Sempurna
86%-95% 90 Sangat baik
76%-85% 80 Baik
66%-75% 70 Cukup
56%-65% 60 Sedang
46%-55% 50 Hampir sedang
36%-45% 40 Kurang
26%-35% 30 Kurang sekali
16%-25% 20 Buruk
05% - 15% 10 Buruk sekali
Sumber : Nurgiyantoro, 1995: 394
Setelah mencari nilai rata-rata, kemudian mencari hasil uji beda dari nilai
rata-rata dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menggunakan
huruf kapital sebelum dan sesudah menggunakan metode drill. Mencari hasil uji
beda dapat dihitung dengan uji-t pada program SPSS. Uji ini dirumuskan sebagai
berikut (Bhuono, 2005: 30).
d = X1 – X2 t-hitung = d =
Sd =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan:
t = nilai yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung
d = rata-rata
sd = standar deviasi/simpangan baku
n = jumlah anggota sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data kuantitatif.
Data kuantitatif tersebut diperoleh dari hasil tes soal-soal berkaitan dengan
penggunaan huruf kapital. Tes tersebut dikerjakan oleh siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010. Skor yang diperoleh
diubah menjadi nilai dengan menghitung skor rata-rata (mean). Mean
digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta dalam menggunakan huruf kapital. Adapun data yang
diperoleh peneliti akan dipaparkan di bawah ini.
1. Pretes/Tes Awal
Tabel 3
Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital
pada Pretes/Tes Awal
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
1 73 2 146 2 71 1 71 3 69 2 138 4 67 1 67 5 66 2 133 6 65 3 195 7 64 1 64 8 63 2 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
9 62 2 124 10 61 1 61 11 60 1 60 12 58 2 116 13 56 1 56 14 55 2 110 15 53 3 159 16 52 1 52 17 48 1 48 18 46 1 46 19 43 2 86 20 41 1 41 21 33 1 33
JUMLAH N=33 Σ (X)=1931
Keterangan
x = skor siswa
f = frekuensi kemunculan skor
f (x) = skor yang dikalikan frekuensi
N = jumlah siswa
Σ(x) = jumlah seluruh skor
2. Siklus I
a. Hasil Observasi/Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan pengamatan di-
lakukan selama pembelajaran berlangsung. Adapun hal yang didapat oleh
peneliti dalam pengamatan selama pembelajaran berlangsung adalah ma-
sih banyak siswa yang belum dapat menggunakan huruf kapital dengan te-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pat, hal ini nampak dari gerak-gerik siswa selama menegerjakan soal-soal
latihan. Kebanyakan siswa gelisah dan ada 4 orang siswa yang terus
bertanya kepada yang lain. Situasi tersebut disebabkan karena siswa masih
belum memahami dengan benar penggunaan huruf kapital yang tepat. Pe-
neliti sendiri telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pe-
laksanaan pembelajaran yang telah dibuat.
Pada akhir siklus pertama ini, dilaksanakan ulangan yang bertujuan
untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa menggunakan huruf kapital
setelah menerima pembelajaran. Hasil dari ulangan pada siklus I dapat di-
lihat pada tabel di bawah ini.
b. Hasil Tes Siklus I
Tabel 4
Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital
pada Siklus I
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
1 86 1 86 2 85 1 85 3 84 1 84 4 80 2 160 5 78 1 78 6 77 1 77 7 75 5 375 8 72 1 72 9 70 4 280 10 69 1 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
11 66 1 66 12 65 5 325 13 60 2 120 14 58 1 58 15 57 1 57 16 50 3 150 17 45 1 45 18 40 1 40
JUMLAH N = 33 Σ (X) = 2227
Keterangan
x = skor siswa
f = frekuensi kemunculan skor
f (x) = skor yang dikalikan frekuensi
N = jumlah siswa
Σ (x) = jumlah seluruh skor
3. Siklus II
1) Observasi/Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan pengamatan dilakukan
selama pembelajaran berlangsung. Pada siklus II kesulitan yang dihadapi sis-
wa sudah lebih berkurang. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan tanpa ber-
tanya kepada teman dan suasana kelas sudah lebih tenang. Hal ini lebih jelas
pada akhir siklus II ketika diadakan ulangan. Ulangan dilaksanakan dengan tu-
juan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa menggu-
nakan huruf kapital dalam menulis setelah menerima pembelajaran dan setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
peneliti menerapkan metode drill. Hasil dari ulangan pada siklus II dapat dili-
hat pada tabel di bawah ini.
2) Hasil Tes Siklus II
Tabel 5
Hasil Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital
pada Siklus II
No Skor (X) Frekuensi (f) f (X)
1 92 1 92 2 85 2 170 3 84 3 252 4 83 3 249 5 80 6 480 6 76 1 76 7 75 1 75 8 73 1 73 9 72 9 648 10 68 3 204 11 64 2 128 12 61 1 61
JUMLAH N = 33 Σ X = 2508
Keterangan
X = skor siswa
f = frekuensi kemunculan skor
f (x) = skor yang dikalikan frekuensi
N = jumlah siswa
Σ (x) = jumlah seluruh skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Analisis Data
1. Kondisi Awal
Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada
kondisi awal menggunakan huruf kapital dapat dihitung jika diketahui
Σ(X) = 1931 dan N = 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut.
X = ΣX N
= 1931 33
= 58,51
Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas
IV SD Kanisius Sorowajan pada kondisi awal adalah 58,51. Jika hasil
yang diperoleh pada kondisi awal ini dibandingkan dengan KKM yaitu
6,5 maka, dapat diketahui ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal.
Jumlah yang mencapai KKM pada kondisi awal adalah 10 orang dari 33
orang siswa atau mencapai 30%. Sedangkan yang nilainya di bawah KKM
adalah 23 orang atau mencapai 70% (lihat tabel 11).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada kondisi awal ini, peneliti
memutuskan untuk melaksanakan tindakan pada siklus pertama. Hal ini
disebabkan karena hasil yang dicapai belum memenuhi target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Siklus I
Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada
siklus pertama menggunakan huruf kapital dalam membuat kalimat
berdasarkan kata yang tesedia dapat dihitung jika diketahui Σ (X) = 2227
dan N = 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan menggunakan
rumus berikut.
X = ΣX N
= 2227 33
= 67,48
Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital pada
siklus pertama adalah 67,48. Setelah melakukan tindakan berupa kegiatan
belajar mengajar dan menerapkan metode drill pada siklus pertama terjadi
peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital sebanyak 8,97. Den-
gan skor tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar siswa. Jumlah yang
mencapai KKM adalah 24 orang atau mencapai 73%. Sedangkan siswa
yang nilainya di bawah KKM adalah 9 orang atau mencapai 27% (lihat
table 12).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus pertama ini, peneliti
memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan tindakan pada siklus kedua.
Hal ini disebabkan karena hasil yang dicapai belum memenuhi target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Siklus II
Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan pada
siklus kedua menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan dengan
tema ”Upacara bendera” dapat dihitung jika diketahui Σ(X) = 2508 dan N
= 33. Perhitungan rata-rata (mean) dilakukan dengan menggunakan rumus
berikut.
X = ΣX N = 2508 33 = 76,0 Jadi, rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital dalam me-
nulis karangan dengan tema “Upacara bendera” siswa kelas IV SD Kani-
sius Sorowajan adalah 76,0. Setelah melakukan pembelajaran dan
menerapkan metode drill dengan memberikan PR, maka pada siklus kedua
terjadi peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital sebanyak
8,45%. Dengan skor tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar siswa.
Jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 30 orang atau mencapai 91%.
Sedangkan siswa yang nilainya di bawah KKM adalah 3 orang atau men-
capai 9% (lihat table 13).
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus kedua ini, peneliti
memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan tindakan, karena hasil yang
dicapai sudah memenuhi target.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 6
Perbandingan Hasil Tes pada Kondisi Awal,
Siklus Pertama, dan Siklus Kedua
No Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1 46 50 64 2 41 45 72 3 56 65 72 4 65 65 75 5 53 58 80 6 33 40 68 7 62 70 73 8 65 75 68 9 65 85 92 10 43 50 72 11 43 50 72 12 58 70 85 13 53 57 61 14 71 80 80 15 61 80 80 16 55 60 80 17 48 65 72 18 52 65 72 19 58 60 72 20 63 69 83 21 63 75 80 22 62 86 72 23 55 75 84 24 73 78 84 25 66 75 80 26 60 65 84 27 64 70 83 28 53 66 72 29 67 72 76 30 66 75 68 31 69 84 64 33 73 77 83 33 69 70 85
Jumlah 1931 2227 2508 Rata-rata 58,51 67,48 76,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 7
Jumlah Siswa yang Tuntas dan Persentase Ketuntasan
Gambar 2 : Grafik jumlah siswa yang tuntas dan pesentase ketuntasan.
Jumlah siswa Tuntas Persentase Tuntas
Kondisi Awal 10 orang 30%
Akhir Siklus I 24 orang 73%
Akhir Siklus II 30 orang 91%
10
2430 30
73
91
0102030405060708090
100
Jlh ygTuntas
Persentase
Kondisi awalSiklus ISiklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Pembahasan
1. Kondisi Awal
Pada pelaksanaan pretes/tes awal, siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan sebanyak 33 orang semua hadir. Berdasarkan hasil penelitian
terhadap 33 orang kelas IV dapat dipaparkan kemampuan menggunakan huruf
kapital yang diperoleh.
Rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas IV
SD Kanisius Sorowajan pada kondisi awal adalah 58,51. Berdasarkan skor
perolehan pada pretes/tes awal yang tertera pada tabel di atas dan KKM
pencapaian yang ditentukan peneliti yaitu 6,5 maka, dapat diketahui ketuntasan
belajar siswa pada kondisi awal. Jumlah yang mencapai KKM pada kondisi
awal adalah 10 orang dari 33 orang siswa atau mencapai 30%. Sedangkan yang
nilainya di bawah KKM adalah 23 orang atau mencapai 70% (lihat tabel 11).
Kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital pada kondisi
awal belum mencapai target. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata yang dicapai
adalah 58,51. Nilai tersebut jika ditransformasikan ke dalam persentase skala
seratus (Nurgiyantoro, 1995: 394) terletak pada interval tingkat penguasaan
56%-65% (lihat tabel 2). Jadi, tingkat kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan pada kondisi awal adalah sedang.
Pencapaian ini belum memenuhi target. Adapun penyebabnya
adalah siswa kurang memahami tentang penggunaan huruf kapital dan kurang
adanya latihan menggunakan huruf kapital yang benar. Siswa melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
banyak kesalahan. Penulisan huruf kapital yang seharusnya pada awal kalimat
malah di tulis dengan huruf kecil, demikian sebaliknya.
Siswa kelas IV umumnya mengabaikan penulisan sesuai dengan ejaan.
Pengenalan ejaan di kelas-kelas sebelumya yaitu kelas 1, 2, dan 3 belum
diberikan secara khusus. Penyebab yang lainnya kurang adanya latihan dari
Peneliti yang menekankan pada penggunaan huruf kapital. Penyebab yang
lainnya lagi adalah daya ingat. Siswa sering lupa pada apa yang sudah dipelaja-
ri. Maka yang terjadi di dalam menulis adalah kesalahan menggunakan ejaan
dalam hal ini huruf kapital. Berikut ini diuraikan hasil penelitian kemampuan
menggunakan huruf kapital siswa kalas IV SD Kanisius Sorowajan
Yogyakarta.
Berpedoman pada ketentuan penggunaan huruf kapital, ditemukan
jumlah kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama kata
pada awal kalimat sebanyak 86, kesalahan huruf kapital yang digunakan
sebagai huruf pertama kata petikan langsung tidak ditemukan karena tidak ada
di dalam teks. Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
kata dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci
tidak ditemukan karena tidak ada di dalam teks. Demikian juga Huruf kapital
yang digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
kegemaran yang diikuti nama orang kosong. Kesalahan penggunaan huruf
kapital pada huruf pertama nama jabatan, dan pangkat yang diikuti nama orang
atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,
atau nama tempat sebanyak 4. Jumlah kesalahan dalam menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang
sebanyak 18.
Kesalahan penggunaan huruf kapital sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku bangsa, dan bahasa sebanyak 2. Huruf kapital yang digunakan
sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya dan peristiwa sejarah
sebanyak 22. Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai
huruf pertama nama khas dalam geografi sebanyak 1. Kesalahan penggunaan
huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama unsur nama negara,
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali
kata seperti, dan kata dan ditemukan sebanyak 5. Huruf kapital yang
digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta
dokumentasi resmi tidak ditemukan, karena penggunaan ketentuan tersebut
tidak terdapat di dalam teks. Kesalahan penggunaan huruf kapital yang
digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) untuk nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali
kata seperti dan, dari, ke, di, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi
awal kalimat, ditemukan sebanyak 55. Kesalahan penggunaan huruf kapital
sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan tidak
ditemukan, karena tidak ada di dalam teks. Penggunaan huruf kapital sebagai
huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, kakak,
adik dan paman yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan tidak
ditemukan karena tidak ada di dalam teks. Kesalahan penggunaan huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
kapital sebagai huruf pertama kata ganti “Anda” tidak ditemukan, karena
ketentuan tesebut tidak terdapat di dalam teks.
Pada kondisi awal ini ditemukan kesalahan penggunaan huruf
kapital siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan, sebanyak 168%, sedangkan
yang benar dalam menggunakan setiap ketentuan huruf kapital sebanyak
431,84%. Jadi, jumlah total dari seluruh penggunaan huruf kapital yang benar
dan salah sebanyak 1.029. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan masih banyak
melakukan kesalahan dalam menggunakan huruf kapital.
Berikut ini akan dipaparkan kesalahan yang dilakukan siswa-siswa ke-
las IV SD Kanisius Sorowajan dalam menggunakan huruf kapital sesuai
ketentuan.
a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama pada awal kalimat sebanyak 13,29 %. Contoh kesalahan yang di-
lakukan siswa.
1) Untuk memberantas nyamuk dan lalat, orang Biasanya menggunakan
……………… (kalimat pertama).
2) konon mereka menggunakan ………………(kalimat ketujuh).
3) bagaimana menanggulanginya? (kalimat keempat belas).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat bagian (a) di atas yakni
huruf b pada kata bagaimana seharusnya ditulis dengan huruf kapital karena
terletak pada awal kalimat. Demikian juga kalimat bagian (b) yakni huruf k
pada kata konon seharusnya ditulis dengan huruf kapital karena huruf k pada
kata tersebut terletak pada awal kalimat. Pada kalimat bagian (c) yakni huruf b
pada kata biasanya seharusnya ditulis dengan huruf kecil karena tidak terletak
pada awal kalimat. Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
1) Untuk memberantas nyamuk dan lalat, orang biasanya menggunakan
………………(kalimat pertama)
2) Konon mereka menggunakan ………………(kalimat ketujuh)
3) Bagaimana menanggulanginya? (kalimat keempat belas)
b. Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama petikan
langsung.
Kesalahan pada ketentuan penggunakan huruf kapital yang digu-
nakan sebagai huruf pertama petikan langsung tidak ditemukan.
c. Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama dalam un-
gkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk
kata ganti untuk Tuhan.
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang diguna-
kan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan tidak di-
temukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
d. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, ke-
turunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang diguna-
kan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keaga-
maan yang diikuti nama orang tidak ditemukan.
e. Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi atau nama tempat.
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang diguna-
kan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu,
nama instansi, atau nama tempat tidak ditemukan.
f. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama orang sebanyak 19,53%. Contohnya seperti be-
rikut ini.
1) ..........teman kita agus suseno……………(kalimat kesepuluh)
2) ..........teman kita Agus suseno ………………….(kalimat kesepuluh)
3) .........teman kita agus Suseno ………………….(kalimat kesepuluh)
4) tito Apriyanto……………(nama siswa sendiri)
5) Yohanes SaPutra Tri Laksana ………………(nama siswa sendiri)
Seharusnya huruf a, s, dan huruf t pada kalimat bagian (a, b, dan c)
di atas ditulis dengan huruf kapital karena huruf-huruf tersebut merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
huruf pertama unsur-unsur nama orang. Sedangkan huruf p pada kata
SaPutra ditulis dengan huruf kecil karena huruf tersebut tidak berada pada
awal unsur nama orang. Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
1) .......... teman kita Agus Suseno……………(kalimat kesepuluh)
2) .......... teman kita Agus Suseno ………………….(kalimat kesepuluh)
3) ......... teman kita Agus Suseno ………………….(kalimat kesepuluh)
4) Tito Apriyanto……………(nama siswa sendiri)
5) Yohanes Saputra Tri Laksana ………………(nama siswa sendiri)
g. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa tidak ditemukan.
h. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari
raya, dan peristiwa sejarah.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
pada nama, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah sebanyak 60,6%.
Berikut contoh kesalahan yang dilakukan siswa.
1) …… sejak hari selasa
2) ……..bulan juli lalu
Seharusnya huruf s pada kata selasa dan huruf j pada kata juli ditulis
dengan huruf kapital karena huruf s pada kata selasa dan huruf j pada kata
juli merupakan huruf pertama nama hari dan nama bulan. Pembetulan kali-
mat di atas sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1) …… sejak hari Selasa
2) ……..bulan Juli lalu
i. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
nama geografi tidak ditemukan.
j. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap huruf pertama semua
unsur nama negara, lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan, serta nama
dokumentasi resmi kecuali kata seperti dan kata dan.
Kesalahan huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap
huruf pertama unsur nama negara, sebanyak 45,45 % . Berikut contoh
kesalahan yang dilakukan siswa.
Banyak orang florida yang menggunakan kelelawar untuk
memberantas nyamuk.
Seharusnya huruf f pada kalimat di atas ditulis dengan huruf
kapital karena huruf tersebut merupakan huruf pertama nama negara.
Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
Banyak orang Florida yang menggunakan kelelawar untuk
memberantas nyamuk.
k. Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk
ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumentasi resmi.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumentasi resmi
tidak ditemukan.
l. Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat
kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk
yang tidak terletak pada posisi awal.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
semua unsur judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang,
untuk yang tidak terletak pada posisi awal, sebanyak 29,25%. Berikut
contoh kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
unsur-unsur judul karangan.
1) Nyamuk? berantas saja pakai teman drakula
2) Nyamuk? berantas saja pakai teman Drakula
3) Nyamuk? berantas saja pakai teman Drakula
4) NYAMUK? Berantas Saja Pakai Teman Drakula
Seharusnya huruf b, s, p, t, dan d pada kalimat bagian (a, b, dan c) di
atas ditulis dengan huruf kapital karena huruf-huruf tersebut merupakan
huruf pertama pada unsur judul karangan. Sedangkan YAMUK pada
kalimat bagian d ditulis dengan huruf kecil karena huruf tersebut bukan
huruf pertama pada unsur judul karangan. Pembetulan kalimat di atas se-
bagai berikut.
1) Nyamuk? Berantas Saja Pakai Teman Drakula
2) Nyamuk? Berantas Saja Pakai Teman Drakula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3) Nyamuk? Berantas Saja Pakai Teman Drakula
4) Nyamuk? Berantas Saja Pakai Teman Drakula
m. Huruf kapital digunakan dalam singkatan nama, gelar dan sapaan.
Kesalahan penggunaan huruf kapital digunakan dalam singkatan
nama, gelar dan sapaan tidak ditemukan.
n. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, adik, saudara, dan paman yang digunakan
dalam penyapaan dan pengacuan.
Kesalahan penggunaan huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
kata petunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, adik, saudara, dan
paman yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan tidak ditemukan.
o. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata ganti anda.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
kata ganti anda tidak di temukan.
Berdasarkan deskripsi data di atas, ditemukan kesalahan penggunaan huruf
kapital pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010
ternyata masih banyak. Peneliti menemukan kesalahan sebanyak 168%. Lebih
jelasnya lihat tabel 14.
2. Siklus 1
Pada pelaksanaan siklus pertama, siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan
yang hadir sebanyak 33 orang. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 33 orang,
diketahui bahwa rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital dalam
membuat kalimat berdasarkan kata yang tersedia adalah 67,48. Setelah melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tindakan berupa kegiatan belajar dan menerapkan metode drill pada siklus perta-
ma terjadi peningkatan kemampuan menggunakan huruf kapital sebanyak 8,97%.
Berdasarkan skor tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa
yang mencapai KKM adalah 24 orang atau mencapai 73%. Sedangkan siswa yang
nilainya di bawah KKM adalah 9 orang atau mencapai 27% (lihat tabel 12).
Kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital pada siklus pertama
sudah meningkat dibandingkan pada kondisi awal. Hanya peningkatan yang
terjadi belum mencapai target. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata yang dicapai
adalah 67,48. Nilai tersebut jika ditransformasikan ke dalam persentase skala
seratus (Nurgiyantoro, 1995: 394) terletak pada interval tingkat penguasaan 67%-
75% (lihat tabel 2). Jadi, tingkat kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan pada kondisi awal adalah cukup.
Pencapaian ini belum memenuhi target. Adapun penyebabnya adalah
siswa kurang memahami tentang penggunaan huruf kapital dan kurang adanya
latihan menggunakan huruf kapital yang benar. Siswa mengalami banyak
kesalahan. Penulisan huruf kapital yang seharusnya huruf pertama nama hari
ditulis dengan huruf kecil, demikian sebaliknya.
Siswa kelas IV umumnya mengabaikan penulisan sesuai dengan ejaan.
Pengenalan ejaan di kelas-kelas sebelumnya yaitu kelas 1, 2, dan 3 belum
diberikan secara khusus. Penyebab yang lainnya kurang adanya latihan dari
Peneliti yang menekankan pada penggunaan huruf kapital. Penyebab yang lainnya
lagi adalah daya ingat. Siswa sering lupa pada apa yang sudah dipelajari. Maka,
yang terjadi di dalam menulis adalah kesalahan menggunakan ejaan dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
huruf kapital. Berikut ini diuraikan hasil penelitian kemampuan menggunakan
huruf kapital yang dilaksanakan pada siklus pertama siswa kalas IV SD Kanisius
Sorowajan Yogyakarta.
Berpedoman pada ketentuan penggunaan huruf kapital, ditemukan jumlah
kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat sebanyak 27, kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama kata petikan langsung tidak ditemukan karena tidak ada di dalam teks.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama kata dalam
ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci sebanyak 11.
Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan kegemaran yang diikuti nama orang kosong. Kesalahan
penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama jabatan, dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu,
nama instansi, atau nama tempat sebanyak 5. Jumlah kesalahan dalam
menggunakan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur
nama orang sebanyak 11.
Kesalahan penggunaan huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa,
suku bangsa, dan bahasa sebanyak 24. Huruf kapital yang digunakan sebagai
huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya dan peristiwa sejarah sebanyak
20. Demikian juga kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai
huruf pertama nama khas dalam geografi ditemukan sebanyak 4. Kesalahan
penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama unsur nama
negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
kecuali kata seperti,dan kata dan ditemukan sebanyak 4. Huruf kapital yang
digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta
dokumentasi resmi sebanyak 13. Kesalahan penggunaan huruf kapital yang
digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) untuk nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali
kata seperti dan, dari, ke, di, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal
kalimat ditemukan sebanyak 36.
Kesalahan penggunaan huruf kapital sebagai huruf pertama unsur
singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan sebanyak 6. Penggunaan huruf kapital
sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu,
kakak, adik dan paman yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan tidak
ditemukan karena tidak ada di dalam teks. Kesalahan penggunaan huruf kapital
sebagai huruf pertama kata ganti “Anda” tidak ditemukan, karena ketentuan
tesebut tidak terdapat di dalam teks.
Pada siklus pertama ini ditemukan kesalahan penggunaan huruf kapital
siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan, sebanyak 242,96%, sedangkan jumlah
yang benar sesuai dengan ketentuan penggunaan huruf kapital sebanyak 857,04%.
Jadi jumlah total dari seluruh penggunaan huruf kapital yang benar dan salah
adalah 1149. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan masih banyak melakukan kesalahan dalam menggunakan
huruf kapital.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berikut ini akan dipaparkan kesalahan yang dilakukan siswa-siswa kelas
IV SD Kanisius Sorowajan dalam menggunakan huruf kapital pada siklus perta-
ma.
a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama pada awal kalimat sebanyak 3,93%. Contoh kesalahan yang dilaku-
kan siswa.
1) ayah saya lulusan……………… (no. 8)
2) ada buku yang berjudul………………(no. 9)
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat bagian (a dan b) di
atas yakni huruf pertama pada kata ayah dan ada seharusnya ditulis dengan
huruf kapital karena huruf tersebut terletak pada awal kalimat. Pembetulan
kalimat di atas sebagai berikut.
1) Ayah saya lulusan………………(kalimat kedelapan)
2) Ada buku yang berjudul ………………(kalimat kesembilan)
b. Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama petikan lang-
sung.
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang diguna-
kan sebagai huruf pertama petikan langsung tidak ditemukan.
c. Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama dalam ungka-
pan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata gan-
ti untuk Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang diguna-
kan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama
Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan sebanyak 14,29%.
Contoh kesalahan yang dilakukan siswa sebagai berikut.
1) Tuhan Yesus lahir pada hari natal (no 11)
2) Tini membaca alkitab (no.13)
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat bagian (a dan b) di
atas yakni huruf pertama pada kata natal dan kata alkitab seharusnya ditulis
dengan huruf kapital karena huruf tersebut digunakan sebagai huruf pertama
dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci. Pem-
betulan kalimat di atas sebagai berikut.
1) Tuhan Yesus lahir pada hari Natal (no 11)
2) Tini membaca Alkitab (no.13)
d. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, ketu-
runan, dan keagamaan yang ikuti nama orang.
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang digunakan se-
bagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang
diikuti nama orang tidak ditemukan.
e. Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang di-
ikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu,
nama instansi atau nama tempat.
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang digunakan se-
bagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,
atau nama tempat sebanyak 15,15%. Contoh kesalahan yang dilakukan siswa
sebagai berikut.
1) Presiden soeharto adalah presiden yang ke-2 (no. 5)
2) Barack obama adalah presiden Amerika Serikat (no.14)
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kedua kalimat di atas yakni
huruf pertama pada kata soeharto dan kata obama seharusnya ditulis dengan
huruf kapital karena huruf tersebut sebagai huruf pertama unsur nama jabatan.
Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
1) Presiden Soeharto adalah presiden yang ke-2 (no. 5)
2) Barack Obama adalah presiden Amerika Serikat (no.14)
f. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama orang sebanyak 16,67%. Contoh kesalahan yang
dilakukan siswa sebagai berikut.
1) Nama kakak saya yohanes (no. 20)
2) teman saya bernama yohanes (no 20)
Seharusnya huruf y pada kedua kalimat di atas ditulis dengan huruf
kapital karena huruf tersebut merupakan huruf pertama unsur-unsur nama
orang. Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
1) Nama kakak saya Yohanes (no. 20)
2) Teman saya bernama Yohanes (no 20)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
g. Huruf kapital di pakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa sebanyak 36,37%. Contoh
kesalahan yang dilakukan siswa sebagai berikut.
1) Tono belajar bahasa jawa (no 6)
2) Kemarin saya belajar Bahasa Jawa (no 6)
Seharusnya huruf j pada kalimat bagian (a) di atas ditulis dengan huruf
kapital karena huruf tersebut merupakan huruf pertama nama bahasa.
Sedangkan huruf B pada kalimat bagian (b) ditulis dengan huruf kecil karena
bukan huruf pertama nama bahasa. Pembetulan kalimat di atas sebagai beri-
kut.
1) Tono belajar bahasa Jawa (no 6)
2) Kemarin saya belajar bahasa Jawa (no 6)
h. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya,
dan peristiwa sejarah.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama pada
nama, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah sebanyak 20,2%. Berikut
contoh kesalahan yang dilakukan siswa.
1) Bulan Des Hari Natal kami (no 11)
2) Hari rabu tepat tanggal 11 Maret 2010 (no 12)
Seharusnya huruf H pada kata hari pada kalimat bagian (a) di atas ditu-
lis dengan huruf kecil karena bukan huruf pertama nama hari. Sedangkan hu-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
ruf r pada kalimat bagian (b) di atas ditulis dengan huruf kapital karena me-
rupakan huruf pertama nama hari. Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
1) Bulan Des hari Natal kami (no 11)
2) Hari Rabu tepat tanggal 11 Maret 2010 (no 12)
i. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama nama
geografi sebanyak 12,12. Berikut contoh kesalahan yang dilakukan siswa.
1) danau Toba ada di sumatera (no 16)
2) Danau toba terletak di Sumatera (no 16)
Seharusnya huruf d, s dan huruf t pada kedua kalimat di atas ditulis
dengan huruf kapital karena sebagai huruf pertama nama geografi. Pembetu-
lan kalimat di atas sebagai berikut.
1) Danau Toba ada di Sumatera (no 16)
2) Danau Toba terletak di Sumatera (no 16)
j. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan, serta nama dokumentasi resmi
kecuali kata seperti dan kata dan.
Kesalahan huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama
negara, lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan, serta nama dokumentasi
resmi kecuali kata seperti dan kata dan, sebanyak 15,4%. Berikut contoh
kesalahan yang dilakukan siswa.
Ayah saya ada di amerika Serikat (no 14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Seharusnya huruf a pada kalimat di atas ditulis dengan huruf kapital
karena sebagai huruf pertama nama negara. Pembetulan kalimat di atas seba-
gai berikut.
Ayah saya ada di Amerika Serikat (no 14)
k. Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk
ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumentasi resmi.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai
huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama
badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumentasi resmi
sebanyak 39,4%. Berikut contoh kesalahan yang dilakukan siswa.
1) Undang-Undang dasar 1945 (no 10)
2) Undang-undang dasar singkatan UUD (no 10)
Seharusnya huruf u dan d pada kedua kalimat di atas ditulis dengan
huruf kapital karena huruf tersebut merupakan huruf pertama setiap unsur
bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama dokumen resmi. Pembetulan
kalimat di atas sebagai berikut.
1) Undang-Undang Dasar 1945 (no 10)
2) Undang-Undang Dasar singkatan UUD (no 10)
l. Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar,
dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang
tidak terletak pada posisi awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
semua unsur nama buku, judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan,
yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal, sebanyak 54,5%. Berikut
contoh kesalahan yang dilakukan siswa.
1) Ada buku yang berjudul sengsara membawa nikmat (no 9)
2) Sengsara membawa nikmat adalah judul sebuah buku (no 9)
Seharusnya huruf s, m, dan n pada kedua kalimat di atas ditulis dengan
huruf kapital karena huruf-huruf tersebut merupakan huruf pertama semua
unsur nama buku. Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
1) Ada buku yang berjudul Sengsara Membawa Nikmat (no 9)
2) Sengsara Membawa Nikmat adalah judul sebuah buku (no 9)
m. Huruf kapital digunakan dalam singkatan nama, gelar dan sapaan.
Kesalahan penggunaan huruf kapital digunakan dalam singkatan
nama, gelar dan sapaan sebanyak 18,2%. Contoh kesalahan yang dilakukan
siswa sebagai berikut.
1) Ayah saya lulusan sarjana hukum (no 8)
2) Ayah Doni S. H. Sarjana hukum (no 8)
Seharusnya huruf s, dan h pada kalimat di atas ditulis dengan
huruf kapital karena huruf-huruf tersebut merupakan singkatan nama, gelar.
Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
1) Ayah saya lulusan Sarjana Hukum (no 8)
2) Ayah Doni S. H. Sarjana Hukum (no 8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
n. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, adik, saudara, dan paman yang digunakan
dalam penyapaan dan pengacuan.
Kesalahan penggunaan huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
kata petunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, adik, saudara, dan
paman yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan tidak ditemukan.
o. Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
kata ganti anda.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama kata ganti
anda tidak di temukan.
Berdasarkan deskripsi data di atas, ditemukan bahwa penggunaan huruf
kapital pada siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010 ada
peningkatan bila dibandingkan dengan kondisi awal. Lebih jelasnya lihat tabel 15.
4. Siklus 2
Pada pelaksanaan siklus kedua siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan
yang berjumlah 33 orang semua hadir. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan
bahwa rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan
dengan tema “Upacara bendera” siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan adalah
76,0. Setelah melakukan pembelajaran, menerapkan metode drill, dan memberi-
kan PR pada siklus kedua terjadi peningkatan kemampuan menggunakan huruf
kapital. Jika dibandingkan dengan siklus pertama terjadi peningkatan sebanyak
8,45%. Dengan skor tersebut dapat diketahui ketuntasan belajar siswa. Jumlah
siswa yang mencapai KKM adalah 30 orang atau mencapai 91%. Sedangkan sis-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
wa yang nilainya di bawah KKM adalah 3 orang atau mencapai 9% (lihat tabel
13).
Kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital pada siklus kedua
ini sudah lebih meningkat. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata yang dicapai adalah
76,0. Nilai tersebut jika ditransformasikan ke dalam persentase skala seratus
(Nurgiyantoro, 1995: 394) terletak pada interval tingkat penguasaan 76,0%-85%
(lihat tabel 2). Jadi, tingkat kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius
Sorowajan pada siklus kedua berkategori baik.
Pencapaian ini bukan berarti siswa tidak melakukan kesalahan lagi dalam
menggunakan huruf kapital. Siswa masih melakukan kesalahan hanya tidak
sebanyak pada kondisi awal dan siklus pertama. Pada siklus kedua ini kesalahan
yang terjadi lebih sedikit. Adapun penyebabnya adalah siswa kurang hati-hati dan
masih mengabaikan penulisan sesuai dengan ejaan. Penyebab lainnya lagi adalah
daya ingat. Siswa sering lupa pada apa yang sudah dipelajari. Penulisan huruf
kapital yang seharusnya huruf pertama nama hari ditulis dengan huruf kecil,
demikian sebaliknya. Maka yang terjadi di dalam menulis adalah kesalahan
menggunakan ejaan dalam hal ini huruf kapital. Berikut ini diuraikan hasil
penelitian kemampuan menggunakan huruf kapital yang dilaksanakan pada siklus
kedua siswa kalas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.
Berpedoman pada ketentuan penggunaan huruf kapital, ditemukan jumlah
kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat sebanyak 5, kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama kata petikan langsung sebanyak 5. Kesalahan huruf kapital yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
digunakan sebagai huruf pertama kata dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan dan kitab suci sebanyak 9. Penggunaan huruf kapital sebagai huruf
pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan kegemaran yang diikuti nama
orang adalah kosong.
Kesalahan penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama jabatan,
dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat sebanyak 13. Jumlah
kesalahan dalam menggunakan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama orang sebanyak 2. Kesalahan penggunaan huruf
kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa adalah
kosong karena tidak ada di dalam teks. Huruf kapital yang digunakan sebagai
huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya dan peristiwa sejarah sebanyak 5.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama nama
khas dalam geografi adalah kosong karena tidak ada di dalam karangan siswa.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama unsur
nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
kecuali kata seperti, dan kata dan, ditemukan sebanyak 4. Huruf kapital yang
digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta
dokumentasi resmi sebanyak 3.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama semua kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) untuk nama buku,
majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti dan, dari, ke, di,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal kalimat tidak ditemukan
karena tidak ada di dalam teks. Kesalahan penggunaan huruf kapital sebagai huruf
pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan kosong. Penggunaan
huruf kapital sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, kakak, adik dan paman yang digunakan dalam penyapaan dan
pengacuan tidak ditemukan karena tidak ada di dalam teks. Demikian juga
kesalahan penggunaan huruf kapital sebagai huruf pertama kata ganti “Anda”
tidak ditemukan, karena ketentuan tersebut tidak terdapat di dalam teks.
Pada siklus kedua ini ditemukan kesalahan penggunaan huruf kapital
siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan, sebanyak 151,07%, sedangkan jumlah
yang benar sesuai dengan ketentuan penggunaan huruf kapital sebanyak 748,9%.
Jadi jumlah total dari seluruh penggunaan huruf kapital yang benar dan salah
adalah 916. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan
siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan dalam menggunakan huruf kapital.
Berikut ini akan dipaparkan kesalahan yang masih dilakukan siswa-siswa
kelas IV SD Kanisius Sorowajan dalam menggunakan huruf kapital pada siklus
kedua.
a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama pada awal kalimat sebanyak 0,89%. Contoh kesalahan yang dilaku-
kan siswa.
a bila terlambat akan diberi………… (kalimat ketiga)
b pembina upacara berkata ………………(kalimat ketujuh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat bagian (a dan b) di
atas yakni huruf b dan p pada kata bila dan pembina seharusnya ditulis dengan
huruf kapital karena huruf tersebut terletak pada awal kalimat. Pembetulan
kalimat di atas sebagai berikut.
a. Bila terlambat akan diberi………… (kalimat ketiga)
b. Pembina upacara berkata ………………(kalimat ketujuh)
b. Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama petikan lang-
sung.
Kesalahan pada ketentuan penggunakan huruf kapital yang digunakan
sebagai huruf pertama petikan langsung sebanyak 16,6%. Contoh kesalahan
yang dilakukan siswa sebagai berikut.
a. “apakah kalian sudah tahu tata tertib sekolah?” Tanya Kepala Sekolah
(kalimat kesembilan).
b. “apakah kalian sudah menaati peraturan upacara bendera?” Tanya Kepala
Sekolah (kalimat kesepuluh).
Kesalahan penulisan huruf pada kalimat bagian (a dan b) di atas yakni
huruf a pada kata apakah seharusnya ditulis dengan huruf kapital karena huruf
tersebut sebagai huruf pertama petikan langsung. Pembetulan kalimat di atas
sebagai berikut.
a. “Apakah kalian sudah tahu tata tertib sekolah?” Tanya Kepala Sekolah
(kalimat Sembilan).
b. “Apakah kalian sudah menaati peraturan upacara bendera?” Tanya Kepala
Sekolah (kalimat sepuluh).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c. Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama dalam ungka-
pan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata gan-
ti untuk Tuhan.
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang digunakan se-
bagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan
dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan sebanyak 12%. Contoh kesa-
lahan yang dilakukan siswa sebagai berikut.
… .........berdoa kepada Tuhan yang maha Esa (kalimat keempat).
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat di atas yakni huruf m
pada kata maha seharusnya ditulis dengan huruf kapital karena huruf tersebut
digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan. Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
…......... berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa (kalimat keempat).
d. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, ketu-
runan, dan keagamaan yang ikuti nama orang.
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang digunakan se-
bagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang
diikuti nama orang tidak di temukan.
e. Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang di-
ikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang terten-
tu, nama instansi atau nama tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Kesalahan pada ketentuan penggunaan huruf kapital yang digunakan se-
bagai huruf pertama unsur nama jabatan sebanyak 44,8%. Contoh kesalahan
yang dilakukan siswa sebagai berikut.
a. …ya benar “Kata kepala sekolah” (kalimat kedua belas)
b. .......bapak kepala sekolah menjawab dengan….. (kalimat ketiga belas)
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kedua kalimat di atas yakni huruf
k dan s seharusnya ditulis dengan huruf kapital karena huruf tersebut sebagai
huruf pertama unsur nama jabatan. Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
a. …ya benar “Kata Kepala Sekolah” (kalimat kedua belas)
b. .....bapak Kepala Sekolah menjawab dengan….. (kalimat ketiga belas)
f. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama orang sebanyak 6,02%. Contoh kesalahan yang di-
lakukan siswa sebagai berikut.
a. angger Herlambang (nama siswa sendiri)
3) ...di depanku ada AlBert dan Putra (kalimat ketiga)
Seharusnya huruf a pada kalimat bagian (a) di atas ditulis dengan
huruf kapital karena huruf-huruf tersebut merupakan huruf pertama unsur-
unsur nama orang. Sedangkan huruf B pada kalimat bagian (b) seharusnya
ditulis dengan huruf kecil karena bukan huruf pertama unsur-unsur nama
orang. Pembetulan kalimat di atas sebagai berikut.
a. Angger Herlambang (nama siswa sendiri)
b. ...di depanku ada Albert dan Putra (kalimat ketiga)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
g. Huruf kapital di pakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa tidak ditemukan karena tidak
ada di dalam teks.
h. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya,
dan peristiwa sejarah.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama pada
nama, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah sebanyak 15,15%. Berikut
contoh kesalahan yang dilakukan siswa.
a. Pada setiap hari senin SD Kanisius …… (kalimat pertama)
b. Setiap hari senin siswa dan Peneliti ……… (kalimat pertama)
Seharusnya huruf s pada kedua kalimat di atas ditulis dengan huruf ka-
pital karena merupakan huruf pertama nama hari. Pembetulan kalimat di atas
sebagai berikut.
a. Pada setiap hari Senin SD Kanisius …… (kalimat pertama)
b. Setiap hari Senin siswa dan Peneliti ……… (kalimat pertama)
i. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama nama
geografi tidak ditemukan karena tidak ada di dalam karangan siswa.
j. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap huruf pertama semua
unsur nama negara, lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan, serta nama
dokumentasi resmi kecuali kata seperti dan kata dan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kesalahan huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap huruf
pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan,
serta nama dokumentasi resmi kecuali kata seperti dan kata dan, sebanyak
6,06%. Berikut contoh kesalahan yang dilakukan siswa.
Lalu pak kepala sekolah membacakan pancasila dan ........ (kalimat kelima)
Seharusnya huruf p pada kalimat di atas ditulis dengan huruf kapital
karena sebagai huruf pertama nama dokumentasi resmi. Pembetulan kalimat
di atas sebagai berikut.
Lalu pak kepala sekolah membacakan Pancasila dan ........ (kalimat kelima)
k. Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk
ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumentasi resmi.
Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf
pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan,
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumentasi resmi sebanyak
13,04%. Berikut contoh kesalahan yang dilakukan siswa.
a. ...siswa membacakan undang-undang dasar semua siswa (kalimat ketujuh)
b. ...petugas membacakan undang-undang dan ... (kalimat kedelapan)
Seharusnya huruf u dan d pada kedua kalimat di atas ditulis dengan huruf
kapital karena huruf tersebut merupakan huruf pertama setiap unsur bentuk
ulang sempurna yang terdapat pada nama dokumen resmi. Pembetulan
kalimat di atas sebagai berikut.
a. ...siswa membacakan Undang-Undang Dasar semua siswa (kalimat ketujuh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
b. ...petugas membacakan Undang-Undang dan ... (kalimat kedelapan)
l. Huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar,
dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang
tidak terletak pada posisi awal.
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama semua
unsur nama buku, judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang,
untuk yang tidak terletak pada posisi awal, tidak ditemukan karena tidak ada
di dalam karangan siswa.
m. Huruf kapital digunakan dalam singkatan nama, gelar dan sapaan.
Kesalahan penggunaan huruf kapital digunakan dalam singkatan nama,
gelar dan sapaan, tidak di temukan karena tidak ada di dalam karangan siswa.
n. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, adik, saudara, dan paman yang digunakan
dalam penyapaan dan pengacuan.
Kesalahan penggunaan huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama
kata petunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, adik, saudara, dan
paman yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan tidak ditemukan.
o. Kesalahan penggunaan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
kata ganti anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kesalahan huruf kapital yang digunakan sebagai huruf pertama
kata ganti anda, tidak di temukan karena tidak ada di dalam karangan siswa.
Berdasarkan deskripsi data di atas, ditemukan bahwa ada peningkatan
penggunaan huruf kapital siswa kelas IV SD Kanisius sorowajan bila
dibandingkan dengan siklus pertama. Lebih jelasnya lihat tabel 16.
4. Pengujian Hipotesis dengan Uji-t
Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis yang
disampaikan pada bab dua diterima atau ditolak. Menurut Arief Furchan (1982:
217) hipotesis nol diterima jika t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel dan
hipotesis nol ditolak jika t hitung lebih besar dari t tabel yang menunjukkan ada
perbedaan atau ada peningkatan. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan meng-
gunakan uji-t (t-Test) pada program SPSS versi 12.0. Berikut ini pengujian
hipotesis berdasarkan hasil analisi data.
a. Pengujian hipotesis 1
Hasil uji beda dari rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital sebe-
lum dan sesudah menggunakan metode drill dapat dilihat pada output SPSS pada
tabel paired sample test berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 8
Perbandingan Hasil Kondisi Awal dan Siklus I
Menggunakan Program SSPS Versi 12.0
Output tersebut dapat dilihat dari nilai t. Kesimpulan dapat diambil
melalui penerimaan dan penolakan hipotesis yang diusulkan. Jika sebagai acuan
adalah Ho (nol):
1. Ho diterima jika t-hitung < t-tabel
2. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel
Jika Ha dijadikan acuan sebagai penerimaan atau penolakan hipotesis, maka:
1. Ha diterima jika t-hitung > t-tabel
2. Ha ditolak jika t-hitung < t-tabel
Dari hasil uji menggunakan α = 5% two tailed, jumlah sampel n =
33 orang, dapat disimpulkan Ho ditolak pada sig.(2-tailed) 0.00 < 0,05 level of
significant (α). Atau t-hitung (nilai mutlak +/-) 5,186 > t-tabel 2,002.
Kesimpulannya Ho ditolak maka, diduga ada perbedaan kemampuan
menggunakan huruf kapital siswa kelas IV sebelum dengan sesudah menerapkan
metode drill.
Paired Differences T df Sig. (2-tailed)
Mean Std. DeIV-
iation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Dif-
ference
Lower Upper Pair 1
Kondisi awal - Siklus1
-8,96970 9,93568 1,72958 -
12,49274-
5,44666-
5,186 33 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
b. Uji Hipotesis 2
Tabel 9
Perbandingan Hasil Siklus I Siklus II
Menggunakan Program SSPS Versi 12.0
Output tersebut dapat dilihat dari nilai t dan Sig. (2-tailed). Kesimpulan
dapat diambil melalui penerimaan dan penolakan hipotesis yang diusulkan. Jika
sebagai acuan adalah Ho (nol):
1. Ho diterima jika t-hitung < t-tabel
2. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel
Jika Ha dijadikan acuan sebagai penerimaan atau penolakan hipotesis, maka:
1. Ha diterima jika t-hitung > t-tabel
2. Ha ditolak jika t-hitung < t-tabel
Dari hasil uji menggunakan α = 5% two tailed, jumlah sampel n = 33
orang, dapat disimpulkan Ho ditolak pada sig.(2-tailed) 0.00 < 0,05 level of
significant (α). Atau t-hitung (nilai mutlak +/-) 4.490 > t-tabel 2,002.
Kesimpulannya Ho ditolak maka diduga ada perbedaan kemampuan
menggunakan huruf kapital siswa kelas IV antara siklus I dengan siklus II.
Paired Differences t df Sig.
(2-tailed)
Mean Std. DeIV-
iation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the Dif-
ference
Lower Upper Pair 1 siklus1 -
siklus2 -
8,45455 10,81692 1,88298 -12,29006
-4,61903 -4,490 33 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Dari hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas terlihat peningkatan
kemampuan siswa menggunakan huruf kapital ditandai dengan naiknya nilai rata-
rata dari kondisi awal 58,51, siklus pertama 67,48, dan pada siklus kedua
mencapai 76,0. Dengan demikian, hasil penelitian ini membuktikan hipotesis
yang dirumuskan bahwa metode drill dapat meningkatkan kemampuan
menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 33 orangsiswa
di kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010, dapat
disimpulkan bahwa setelah melakukan tindakan berupa kegiatan belajar dan me-
nerapkan metode drill pada siklus pertama terjadi peningkatan kemampuan
menggunakan huruf kapital sebanyak 8,97% pada siklus I dan 8,45% pada siklus
II. Kemampuan rata-rata menggunakan huruf kapital siswa kelas IV sebelum
menerapkan metode drill pada kondisi awal adalah 58,51. Skor tesebut kemudian
ditransformasikan ke dalam persentase skala seratus terletak pada interval 56%-
65% (lih. Tabel 2). Pada kondisi awal ini, kemampuan menggunakan huruf
kapital sebelum menggunakan metode drill pada siswa kelas IV berkategori
sedang.
Kemampuan rata-rata menggunakan huruf kapital siswa kelas IV
menggunakan huruf kapital pada siklus pertama adalah 67,48. Skor tesebut
kemudian ditransformasikan ke dalam skala seratus terletak pada interval 67%-
75% (lihat tabel 2). Pada siklus pertama ini, kemampuan menggunakan huruf
kapital setelah melakukan tindakan dan menerapkan metode driil pada siswa kelas
IV berkategori cukup.
Kemampuan rata-rata siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran
2009/2010 menggunakan huruf kapital pada siklus II adalah 76,0. Skor tesebut
jika ditransformasikan ke dalam skala seratus terletak pada interval 76,0% - 85%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
(lih. Tabel 2). Pada siklus kedua ini kemampuan menggunakan huruf kapital
setelah menerapkan metode drill pada siswa kelas IV berkategori baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode drill dapat
meningkatkan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam menulis karangan
deskripsi siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan tahun ajaran 2009/2010.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, diketahui bahwa setelah menerapkan
metode drill kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital dalam menulis
karangan deskripsi meningkat menjadi berkategori baik.
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah agar kemampuan yang sudah
dicapai siswa yang berkategori baik dalam hal menggunakan huruf kapital tetap
dipertahankan, kalau bisa ditingkatkan. Peneliti kelas IV SD Kanisius Sorowajan
perlu selalu menerapkan metode drill dan selalu mengingatkan siswa untuk
memperhatikan penggunaan huruf kapital sesuai ketentuan-ketentuanya. Keten-
tuan-ketentuanya tersebut meliputi penggunaan huruf kapital yang digunakan se-
bagai huruf pertama (a) kata pada awal kalimat, (b) petikan langsung (c) ungka-
pan yang berhubungan dengan nama Tuhan, (d) nama gelar, kehormatan, keturu-
nan, dan keagamaan yang diikuti nama orang (e) unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang atau sebagai pengganti nama instansi atau nama tempat,
(f) unsur-unsur nama orang, (g) nama bangsa, suku, bangsa, dan bahasa (h) nama
tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah (I) pada nama geografi (j) se-
mua unsur nama Negara, lembaga pemerintah, nama dokumen resmi kecuali kata
seperti (k) setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pemerintah dan dokumen resmi (l) semua kata (termasuk kata ulang sempurna) di
dalam nama buku, majalah, surat kabar, judul karangan kecuali kata, di, ke, da-
lam, dari, dan yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal, (m) unsur
singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan, (n) kata penunjuk hubungan kekeraba-
tan yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan, dan (o) kata ganti anda.
Kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital berada pada
kategori baik. Kemampuan yang sudah dicapai ini dapat menjadi catatan bagi Pe-
neliti untuk tetap intensif memperhatikan penggunaan huruf kapital pada tulisan
siswa. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan siswa yaitu dengan latihan terus-menerus untuk mem-
biasakan siswa menggunakannya dalam menulis. Latihan ini tidak hanya dalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia saja, tetapi pada mata pelajaran yang lain pun
siswa dibimbing dan dilatih secara terus-menerus untuk menggunakan huruf ka-
pital yang benar, sehingga lama kelamaan mereka menjadi terbiasa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, peneliti memberikan saran
yang kiranya bermanfaat bagi Peneliti Kelas IV SD Kanisius Sorowajan dan
peneliti lain. Saran tersebut sebagai berikut.
1. Bagi Guru Kelas IV SD Kanisius Sorowajan
Peneliti sebaiknya lebih sering menggunakan metode drill dan selalu
mengingatkan siswa untuk menggunakan huruf kapital dengan tepat setiap
menulis. Tidak hanya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga pa-
da mata pelajaran yang lain. Siswa dibimbing dan dilatih secara terus-menerus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
untuk menggunakan huruf kapital yang benar, sehingga lama kelamaan men-
jadi terbiasa. Semakin sering latihan, siswa menjadi selalu siap menggunakan
huruf kapital tersebut sesuai ketentuannya kapan saja diperlukan. Selain itu
Peneliti perlu memberi perhatian pada tulisan siwa dalam hal menggunakan
huruf kapital dengan ketentuan-ketentuanya sesuai dengan pedoman penuli-
san EYD.
2. Bagi Peneliti Lain
Penelitian tentang penggunaan huruf kapital dengan metode drill
dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya
untuk melatih siswa menggunakan huruf kapital dalam menulis. Penelitian
ini masih dapat dikembangkan dengan menggunakan metode atau media
pembelajaran yang lain untuk meneliti ejaan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Daftar Pustaka
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan. 1989. Pembinaan kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan. 1991. Bahasa Indonesia
2. Jakarta: Debdikbud. Astuti, Katarina Tri yanu, 2004. Kesalahan ejaan bahasa Indonesia dalam karangan Argumenatasi Siswa Kelas II SMPN Pakem Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004. Studi Kasus. Skripsi. PBSID. Yogyakarta: USD. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta: Andi Offset. Chaer, Abdul. 1998. Tata Bahasa Praktis bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka. Depdiknas. 2001. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka. Furchan, Arief. 1982. Pengantar penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional. Gorys Keraf. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende-Flores: Nusa Indah. Kartono ST. 2009. Menulis tanpa Rasa Takut Membaca realitas dengan Kritis. Yogyakarta: Kanisius. Kasbolah E.S., Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kridalaksana, Harimuti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa Indah.
Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa: Kumpulan Karangan Tersebar. Jakarta: Gramedia. Mustakim.1992. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indoneisa untuk Umum. Jakart: Gramedia. Nana Sudjana. 1989. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE. Pasaribu dan B. Simanjuntak. 1986. Dikdaktik dan Metodik. Bandung: Tarsito. Roestiyah N.K. 1985. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.Salim Peter dan Yenny Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Model English Press. Susilowati, Maria. 2003. Kesalahan Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V SD (Studi Kasus di SD Inpres 68 Klasaman dan SD Inpres 141 Matalamagi, Kecamatan Sorong, Papua Tahun Ajaran 2002/2003. Skripsi. PBSID. Yogyakarta: USD. Suwanto Setyo Widodo. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas IV SD. Yogyakarta: Kanisius.
Shalahuddin, Mahfud. 1987. Pengantar psikologi umum. Surabaya: Bina Ilmu. Tarigan, Henry Guntur.1990. Pengajaran Kompetensi Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan H. G. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
The Liang Gie. 1992. Pengantar Dunia Karang-Mengarang. Yogyakarta: Liberty.
Urias Bait. 1987. Kemampuan berbahasa Indonesia murid Sekolah Dasar Kabupaten Kupang. Jakarta : Debdikbud. Widyamartaya, A. 1978. Kreatif mengarang. Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Ketentuan Penggunaan Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital yang sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan (Depdiknas, 2001: 14-19) adalah sebagai berikut.
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Dia mengantuk.
Apa maksudnya?
Percayalah bahwa setiap kelulitan akan ada jalan keluarnya.
Bagaimana hal itu terjadi?
2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
Ibu menasehati, ”Berhati-hatilah, Nak!”
Kakak bertanya ”Kapan kita pergi?”
”Kemarin siang, kata Rini, ”Dia akan berangkat”.
3. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan, agama, kitab suci, dan kata ganti untuk
Tuhan.
Misalnya:
Allah
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
Tuhan akan menunjukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
4. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan kegemaran yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Pastor Yusuf
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
5. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.
Misanya:
Wakil Presiden Yusuf Kalla
Paus Benediktus XVI
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang atau nama tempat.
Misalnya:
Siapa presiden yang baru diganti itu?
Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor
jenderal.
6. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Susi Rati Riana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang
digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
Mesin diesel
5 ampere
10 volt
7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan
bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasa Inggris
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku,
dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
mengindonesiakan kata-kata asing
dia sudah kejawa-jawaan
8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun,
hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya:
hari Senin
bulan Mei
hari Natal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama peristiwa sejarah
yang tidak digunakan sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan Kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
Misalnya:
Surabaya
Asia Tenggara
Danau Toba
Selat Sunda
Huruf pertama tidak digunakan sebagai huruf pertama istilah geografi
yang tidak menjadi unsur nama diri.
Misalnya:
Berlayar ke teluk
Mandi di kali
Menyeberang ke arah tenggara
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama geografi yang
digunakan sebagai nama jenis.
Misalnya:
garam inggris
gula jawa
pisang ambon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur nama
negara, lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi kecuali kata seperti dan.
Misalnya:
Departemen pendidikan dan Kebudayaan
Dewan Perwakilan Rakyat
Piagam Jakarta Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama kata yang bukan
nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan serta
nama dokumen resmi.
Misalnya:
menjadi sebuah republik
beberapa badan hukum
menurut undang-undang yang berlaku
11. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
12. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
semua unsur kata ulang sempurna) untuk nama buku, majalah, surat kabar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
dan judul karangan kecuali kata partikel seperti di, ke, dari, untuk, dan
yang mana tidak terletak pada posisi awal kalimat.
Misalnya:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembanganan
13. Huruf kapital digunakan dalam singkatan nama, gelar dan sapaan.
Misalnya: Ir. Insinyur
S.E. Sarjana Ekonomi
S. S. Sarjana Sastra
Dr. Doktor
14. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu adik, saudara, dan paman yang digunakan
dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya :
Kapan Ayah datang?
Itu siapa, Bu?
Surat Saudara sudah saya kirim.
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama kata petunjuk
hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau
penyapaan.
Misalnya:
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Kita wajib menghormati ayah dan ibu kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
15. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata ganti anda.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda telah kami terima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 10
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Tegakkanlah Disiplin
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 2 x 35 menit
Standar
Kompetensi
Kompete
nsi Dasar
Indikator Materi
Pokok
Pengalaman
Belajar
Media/
Sumber
Penilaian
Mengungkapk
an pikiran
perasaan,
dan informasi
secara tertulis
dalam bentuk
karangan,
pengumuman,
dan pantun
anak.
Menyusun
karangan
tentang
berbagai
topik
sederhana
dengan
memperha
tikan
pengguna
an
ejaan
(huruf
kapital,
tanda
titik, tanda
koma dll).
Memmbuat
kalimat
menggunakan
ejaan (huruf
kapital)
dengan tepat.
Menulis Pertemuan I
* Memahami
penggunaan
ejaan (huruf
kapital).
*Menyempurna
kan teks
bacaan dengan
menggunakan
ejaaan (huruf
kapital) yang
benar.
Pertemuan II
*Membuat
kalimat
menggauna
kan ejaan
(huruf kapital)
berdasarkan
kata yang
sudah tersedia.
*Kurikulu
m
KTSP
(2006)
*Buku
paket
Bahasa
Indonesia
kelas IV
* Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Standar
Kompetensi
Kompete
nsi Dasar
Indikator
Materi
Pokok
Pengalaman
Belajar
Pertemuan
III
*Membuat
karangan
dengan tema
tertentu.
Media/
Sumber
Penilaian
Peneliti
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Pertemuan I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Tegakkanlah Disiplin
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak.
II. Kompetensi Dasar
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dll).
III. Indikator
Siswa mampu menyempurnakan teks karangan dengan menggunakan ejaan
(huruf kapital) dengan tepat.
IV. Materi Pokok
Pengunaan ejaan (huruf kapital).
V. Media/Sumber
1. Kurikulum KTSP (2006).
2.Suwanto Setyo Widodo. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas IV
SD. Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
VI. Penilaian
Tertulis
VII. Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Pembelajaran diawali dengan apersepsi, yaitu Peneliti bertanya jawab
dengan siswa tentang penggunaan huruf kapital.
2. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
1. Peneliti membagikan teks bacaan kepada siswa.
2. Siswa dilatih menemukan ejaan (huruf kapital) dengan membaca teks yang
sudah diterima dan menyalin kembali teks tersebut dengan
menyempurnakannya menggunakan huruf kapital dengan tepat.
3. Setiap siswa menulis daftar kata yang diperbaiki, kemudian
membacakannya di depan kelas.
4. Siswa yang lain memperhatikan dan memberikan tanggapan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa tentang penggunaan huruf kapital.
C. Kegiatan Penutup
Doa dan salam.
Peneliti
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Latihan I
Petunjuk
Bacalah teks di bawah ini dengan teliti, kemudian salin kembali dengan
menggunakan huruf kapital yang benar!
nyamuk? berantas saja pakai teman drakula!
untuk memberantas nyamuk dan lalat, orang biasannya menggunakan
insektisida (racun pemberantas serangga). namun, memakainya harus hati-hati.
karena insektisida ini adalah racun yang berbahaya bagi manusia maupun
binatang peliharaan. insektisida bisa menyebabkan keracunan. apabila sudah
terlanjur kereacunan insektisida cepatlah menghubungi dokter. supaya tidak
terkena racun insektisida dianjurka untuk tidak menggunakannya. lalu, adakah
cara yang aman?
ehm... sejak hari selasa bulan juli lalu, banyak orang florida yang
menggunakan kelelawar untuk memberantas nyamuk, lalat dan ngengat.
menurut hasil dari penelitian, kini banyak jenis kelelawar yang doyan makan
serangga yang berterbangan di malam hari. konon mereka bisa melahap sampai
1000 ekor. mulai dari nyamuk, lalat, ngengat, dan serangga lainnya.
nah, karena bisa membantu memberantas serangga, warga pun
membuatkan rumah bagi kelelawar di halaman belakang. di belakang
rumahteman kita agus suseno ada sebuah rumah kelelawar. rumah kelelawar ini
dapat memancing hewan yang terbang di malam hari untuk tinggal di situ.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
karena banyak rumah kelelawar yang dibuat warga, maka kelelawar jadi
tidak kelihatan seram lagi. soalnya, selama ini kelelawar memang dianggap
sebagai teman drakula atau penghuni rumah hantu.
namun, bagaimana kalau kelelawar itu berkembang biak dan memenuhi
seluruh kota? bagaimana menanggulanginya? hmm ... teman-teman punya ide?
Sumber: Bobo, 15 Juni 2006 dengan pengubahan seperlunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Pertemuan II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Berkenalan dengan Teknologi
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak.
II. Kompetensi Dasar
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dll).
III. Indikator
Siswa mampu membuat kalimat berdasarkan kata-kata yang tersedia dengan
menggunanakan huruf kapital yang benar.
IV. Materi Pokok
Pengunaan ejaan (huruf kapital).
V. Media/Sumber
1. Kurikulum KTSP (2006).
2. Suwanto Setyo Widodo. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas IV
SD. Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
VI. Penilaian
Tertulis
VII. Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Kegiatan diawali dengan apersepsi. Siswa diajak mengingat kembali
kegiatan pada pertemuan pertama dengan tujuan untuk mengetahui
pemahaman siswa tentang penggunaan ejaan (huruf kapital). Diharapkan siswa
dapat mengungkapkan kembali pengalaman mereka pada pembelajaran
pertama. Dengan demikian Peneliti memberikan penegasan mengenai hal-hal
yang perlu diperhatikan di dalam menulis. Kemudian, Peneliti menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dibahas bersama.
B. Kegiatan Inti
1. Peneliti menjelaskan penggunaan ejaan (huruf kapital).
2. Peneliti memberikan contoh menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan
membuat kalimat berdasarkan kata tertentu.
3. Peneliti membagikan LKS berupa soal, kemudian siswa berlatih
menggunakan ejaan (huruf kapital) dengan membuat kalimat berdasarkan
kata yang tersedia.
4. Beberapa dari siswa maju menuliskan kalimat yang sudah dibuat.
5. Peneliti meminta siswa mengungkapkan kesulitan menggunakan ejaan
(huruf kapital) dalam membuat kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
C. Kegiatan Penutup
1. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaanya untuk dikoreksi oleh Peneliti.
2. Pemberian PR.
Peneliti
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Latihan II
Petunjuk
Buat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia di bawah ini,
gunakan huruf kapital yang tepat.
1. pak sulistio
..........................................................................................................................
2. bandung
..........................................................................................................................
3. hari sabtu
..........................................................................................................................
4. tuhan
..........................................................................................................................
5. presiden soeharto
..........................................................................................................................
6. bahasa jawa
..........................................................................................................................
7. pelajaran bahasa indonesia
..........................................................................................................................
8. S.H. sarjana hukum
..........................................................................................................................
9. sengsara membawa nikmat
..........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
10. undang-undang dasar
.........................................................................................................................
11. hari natal
..........................................................................................................................
12. hari rabu
..........................................................................................................................
13. alkitab
..........................................................................................................................
14. amerika serikat
..........................................................................................................................
15. medan
..........................................................................................................................
16. danau toba
..........................................................................................................................
17. dewan perwakilan rakyat
..........................................................................................................................
18. ayah
..........................................................................................................................
19. perkembangan teknologi
..........................................................................................................................
20. yohanes
..........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Pertemuan III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Berkenalan dengan Teknologi
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak.
II. Kompetensi Dasar
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dll).
III. Indikator
Siswa mampu membuat karangan deskripsi berdasarkan gambar.
IV. Materi Pokok
Menggunakan ejaan (huruf kapital) dalam menulis karangan deskripsi
berdasarkan gambar.
V. Media/Sumber
1. Kurikulum KTSP (2006).
2. Suwanto Setyo Widodo. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas IV
SD. Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
VI. Penilaian
Tertulis
VII. Langkah Pembelajaran:
A. Kegiatan Awal
1. Doa dan salam.
2. Membahas PR yang sudah dikerjakan siswa untuk mengingatkan
kegiatan pada pertemuan sebelumnya.
3. Peneliti menyampaikan tema pelajaran.
B. Kegiatan Inti
1. Peneliti menjelaskan penggunaan ejaan (huruf kapital).
2. Peneliti menjelaskan dan memberikan contoh mengarang karangan de-
skripsi berdasarkan gambar.
3. Peneliti membagikan gambar kepada setiap siswa
4. Siswa menulis karangan deskripsi berdasarkan gambar.
5. 3 s.d 4 orang siswa maju ke depan membacakan hasil karangannya.
6. Peneliti meminta siswa mengungkapkan kesulitan yang dialami dalam
menulis karangan deskripsi dengan menggunakan huruf kapital.
7. Peneliti mengumpulkan hasil kerja siswa untuk dikoreksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
C. Kegiatan Penutup
1. Peneliti menghimbau agar siswa mengulangi di rumah dengan
mengerjakan PR yang sudah diberikan.
2. Doa dan salam penutup.
Peneliti
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Latihan III
Petunjuk
1. Perhatikan gambar berikut. 2. Buatlah karangan sederhana dari gambar tersebut. 3. Tulislah karanganmu dengan rapi. Gunakan huruf kapital yang tepat.
..................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.......................................................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Pertemuan IV
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Baciro
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Berkenalan dengan Teknologi
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman, dan pantun anak.
II. Kompetensi Dasar
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma dll).
III. Indikator
Siswa mampu menggunakan huruf kapital dalam menuliskan karangan
deskripsi dengan tema tertentu.
IV. Materi Pokok
Membuat karangan deskripsi berdasarkan tema.
V. Media/Sumber
1. Kurikulum KTSP (2006).
2. Suwanto Setyo Widodo. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia Yogyakarta:
Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
VI. Penilaian : Tertulis
VII. Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Doa dan salam.
2. Membahas PR
3. Peneliti membimbing siswa mengingat kembali situasi pelaksanaan
upacara penaikan bendera di sekolah.
4. Peneliti menyampaikan tujuan pelajaran.
B. Kegiatan Inti
a. Peneliti meminta dua orang siswa menyampaikan secara lisan
gambaran situasi pelaksanaan upacara penaikan bendera.
b. Peneliti membimbing siswa membayangkan kembali hal-hal yang di-
amati pada saat mengikuti upacara penaikan bendera.
c. Siswa menulis karangan deskripsi dengan tema “Upacara bendera”.
d. Hasil kerja siswa dikumpulkan utntuk dikoreksi.
C. Kegiatan Penutup
Peneliti menghimbau siswa agar tetap memperhatikan penggunaan
ejaan (huruf kapital) setiap menulis.
Peneliti
(Delima Laia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Latihan IV
Petunjuk
1. Buatlah karangan deskripsi dengan menuliskan apa yang kamu amati setiap
upacara penaikan bendera.
2. Gunakan huruf kapital dengan tepat.
3. Panjang karangan minimal dua paragraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Tabel 11
Ketuntasan Belajar Siswa pada Kondisi Awal
No Nama Nilai Ketuntasan Belajar
Ya Tidak 1 Tito apryanto Saputra 46 √ 2 AM Kili De Yesus D 41 √ 3 Simon Ivan Eka Satya 56 √ 4 Aurelia YP Crio 65 √ 5 Cahyani Rani Kasih 53 √ 6 Yohanes Saputra Tri L. 33 √ 7 Yosal Adi Purwa 62 √ 8 Aurelia Shinta O. B 65 √ 9 Didit 65 √ 10 Giale Saka 43 √ 11 Daning Puspa 43 √ 12 Yosef Satya Christian 58 √ 13 Samel Agusta J Manggala 53 √ 14 Angger 71 √ 15 Indah Kurnia Ningrum 61 √ 16 Mawar 55 √ 17 Yudha 48 √ 18 A Dendi Indarto 52 √ 19 Ester 58 √ 20 Bernadeta Ratri Dewi (tata) 63 √ 21 Vira 63 √ 22 Fransiskus Xaverius Galih 62 √ 23 Howin skolastiko 55 √ 24 L. Bunga arimbi 73 √ 25 Abel Agnidita 66 √ 26 Kiki Marsya Riry 60 √ 27 Hosea Putra Aditya 64 √
28 Nanda 53 √ 29 Albert A. T 67 √ 30 Shehan 66 √ 31 Ade 69 √ 32 Nadia 73 √ 33 Giofai yesita Rahmadani 69 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel 12
Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I
No Nama Nilai Ketuntasan Belajar
Ya Tidak 1 Tito apryanto Saputra 50 √ 2 AM Kili De Yesus D 45 √ 3 Simon Ivan Eka Satya 65 √ 4 Aurelia YP Crio 65 √ 5 Cahyani Rani Kasih 58 √ 6 Yohanes Saputra Tri L. 40 √ 7 Yosal Adi Purwa 70 √ 8 Aurelia Shinta O. B 75 √ 9 Didit 85 √ 10 Giale Saka 50 √ 11 Daning Puspa 50 √ 12 Yosef Satya Christian 70 √ 13 Samel Agusta J Manggala 57 √ 14 Angger 80 √ 15 Indah Kurnia Ningrum 80 √ 16 Mawar 60 √ 17 Yudha 65 √ 18 A Dendi Indarto 65 √ 19 Ester 60 √ 20 Bernadeta Ratri Dewi (tata) 69 √ 21 Vira 75 √ 22 Fransiskus Xaverius Galih 86 √ 23 Howin skolastiko 75 √ 24 L. Bunga arimbi 78 √ 25 Abel Agnidita 75 √ 26 Kiki Marsya Riry 65 √ 27 Hosea Putra Aditya 70 √ 28 Nanda 66 √ 29 Albert A. T 72 √ 30 Shehan 75 √ 31 Ade 84 √ 32 Nadia 77 √ 33 Giofai yesita Rahmadani 70 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel 13
Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II
No Nama Nilai Ketuntasan Belajar
Ya Tidak 1 Tito apryanto Saputra 64 √ 2 AM Kili De Yesus D 72 √ 3 Simon Ivan Eka Satya 72 √ 4 Aurelia YP Crio 75 √ 5 Cahyani Rani Kasih 80 √ 6 Yohanes Saputra Tri L. 68 √ 7 Yosal Adi Purwa 73 √ 8 Aurelia Shinta O. B 68 √ 9 Didit 92 √ 10 Giale Saka 72 √ 11 Daning Puspa 72 √ 12 Yosef Satya Christian 85 √ 13 Samel Agusta J Manggala 61 √ 14 Angger 80 √ 15 Indah Kurnia Ningrum 80 √ 16 Mawar 80 √ 17 Yudha 72 √ 18 A Dendi Indarto 72 √ 19 Ester 72 √ 20 Bernadeta Ratri Dewi (tata) 83 √ 21 Vivra 80 √ 22 Fransiskus Xaverius Galih 72 √ 23 Howin skolastiko 84 √ 24 L. Bunga arimbi 84 √ 25 Abel Agnidita 80 √ 26 Kiki Marsya Riry 84 √ 27 Hosea Putra Aditya 83 √ 28 Nanda 72 √ 29 Albert A. T 76 √ 30 Shehan 68 √ 31 Ade 64 √ 32 Nadia 83 √
33 Giofai yesita Rahmadani 85 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tabel 14
Penggunaan Huruf Kapital dalam Menyempurnakan Teks
Siswa Kalas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta
Tahun Ajaran 2009/2010
Pretes/Kondisi Awal
No Penggunaan Huruf Ka-pital
Jlh Benar % Jlh
Salah % Total Ket
1
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. 561 86,70 86 13,29 647
2
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pe-tikan langsung. - - - - -
Tidak ada di dalam teks
3
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama da-lam ungkapan yang ber-hubungan dengan nama Tuhan, agama, kitab suci, dan kata ganti untuk Tu-han.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
4
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan kegemaran yang diikuti nama orang.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
5
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama un-sur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang diguna-kan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
No Penggunaan Huruf Ka-pital
Jlh Benar % Jlh
Salah % Total Ket
6
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. 103 80,46 25 19,53 128
7
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
8
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah.
18 54,54 15 45,45 33
9
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
10
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur nama negara, lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan kata dan.
46 139,39 20 60,6 33
11
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama se-tiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lemba-ga pemerintah dan ketata-negaraan, serta dokumen resmi.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
No Penggunaan Huruf Ka-pital
Jlh Benar % Jlh
Salah % Total Ket
12
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama se-mua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempur-na) untuk nama buku, ma-jalah, surat kabar, dan ju-dul karangan kecuali kata partikel seperti di, ke, dari, untuk, dan yang mana ti-dak terletak pada posisi awal kalimat.
133 70,74 55 29,25 188
13
Huruf kapital digunakan dalam singkatan nama, gelar dan sapaan. - - - - -
Tidak ada di dalam teks
14
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama ka-ta petunjuk hubungan ke-kerabatan seperti bapak, ibu, adik, saudara, dan paman yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan.
- - - - ‐
Tidak ada di dalam teks
15
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata ganti anda. - - - - -
Tidak ada di dalam teks
TOTAL 861 431,84 201 168 1,029
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tabel 15
Penggunaan Huruf Kapital dalam Menyempurnakan Teks
Siswa Kalas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta
Tahun Ajaran 2009/2010
Siklus Pertama
No Penggunaan Huruf Ka-pital
Jlh Benar % Jlh
Salah % Total Ket
1
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. 660 96,07 27 3,93 687
2
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pe-tikan langsung. - - - - -
Tidak ada di dalam teks
3
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama da-lam ungkapan yang ber-hubungan dengan nama Tuhan, agama, kitab suci, dan kata ganti untuk Tu-han.
66 85,71 11 14,29 77
4
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan kegemaran yang diikuti nama orang.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
5
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama un-sur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang diguna-kan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.
28 84,89 5 15,15 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
No Penggunaan Huruf Ka-pital
Jlh Benar % Jlh
Salah % Total Ket
6
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. 55 83,33 11 16,67 66
7
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.
42 63,64 24 36,37 66
8
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah.
79 79,8 20 20,2 99
9
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
29 87,88 4 12,12 33
10
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur nama negara, lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan kata dan.
22 84,65 4 15,4 26
11
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama se-tiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lemba-ga pemerintah dan ketata-negaraan, serta dokumen resmi.
20 60,6 13 39,4 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
No Penggunaan Huruf Ka-pital
Jlh Benar % Jlh
Salah % Total Ket
12
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama se-mua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempur-na) untuk nama buku, ma-jalah, surat kabar, dan ju-dul karangan kecuali kata partikel seperti di, ke, dari, untuk, dan yang mana ti-dak terletak pada posisi awal kalimat.
30 45,5 36 54,5 66
13
Huruf kapital digunakan
dalam singkatan nama,
gelar dan sapaan.
27 81,8 6 18,2 33
14
Huruf kapital digunakan
sebagai huruf pertama ka-
ta petunjuk hubungan ke-
kerabatan seperti bapak,
ibu, adik, saudara, dan
paman yang digunakan
dalam penyapaan dan
pengacuan.
- - - - ‐
Tidak
ada di
dalam
teks
15
Huruf kapital digunakan
sebagai huruf pertama
kata ganti anda. - - - - ‐
Tidak
ada di
dalam
teks
TOTAL 1065 857,04 161 242,96 1149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Tabel 16
Penggunaan Huruf Kapital dalam Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV
SD Kanisius Sorowajan Yogayakarta Tahun Ajaran 2009/2010
Siklus Kedua
No
Penggunaan Huruf Kapital
Jlh Be-nar
%
Jlh Sa-lah
%
Total
Ket
1 Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
556 99.109 5 0.8913 561
2 Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.
25 83.333 5 16.667 30
3
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, agama, kitab suci, dan kata gan-ti untuk Tuhan.
66 88 9 12 75
4
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan kegema-ran yang diikuti nama orang.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
5
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.
16 55.172 13 44.828 29
6
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
55 83,33 11 16,67 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
No
Penggunaan Huruf Kapital
Jlh Be-nar
%
Jlh Sa-lah
%
Total
Ket
7
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.
42 63,64 24 36,37 66
8
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah.
28 84.848 5 15.152 33
9
Huruf kapital digunakansebagai huruf pertama nama khas dalam geo‐grafi.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
10
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur nama nega-ra, lembaga pemerinta-han, dan ketatanega-raan, serta nama doku-men resmi kecuali kata seperti dan kata dan.
62 93.939 4 6.0606 66
11
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama ba-dan, lembaga pemerin-tah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
20 86.957 3 13.043 23
12
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) untuk nama buku, majalah, surat ka-bar, dan judul karangan kecuali kata partikel se-perti di, ke, dari, untuk, dan yang mana tidak terletak pada posisi aw-al kalimat.
- - - - -
Tidak ada di dalam teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
No
Penggunaan Huruf Kapital
Jlh Be-nar
%
Jlh Sa-lah
%
Total
Ket
13
Huruf kapital digunakan
dalam singkatan nama,
gelar dan sapaan. - - - - ‐
Tidak ada di dalam teks
14
Huruf kapital digunakan
sebagai huruf pertama
kata petunjuk hubungan
kekerabatan seperti ba-
pak, ibu, adik, saudara,
dan paman yang digu-
nakan dalam penyapaan
dan pengacuan.
- - - - ‐
Tidak
ada di
dalam
teks
15
Huruf kapital digunakan
sebagai huruf pertama
kata ganti anda. - - - - -
Tidak
ada di
dalam
teks
TOTAL 846 748.93 70 151.07 916
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Gambar 3 : Foto di bawah ini adalah dokumentasi kegiatan selama
pelaksanaan penelitian di kelas IV SD Kanisius Sorowajan
Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010.
Para siswa sedang asyik mengerjakan pretes
Peneliti memperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa pada pretes
Peneliti menyampaikan materi untuk siklus I Para siswa sedang mengerjakan Soal ulangan siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Para siswa sedang mengerjakan soal ulangan siklus I
Ivan dan Bernadeta sedang membacakan hasil pekerjaannya
Peneliti sedang memperbaiki kesalahan siswa pada siklus I dan menyampaikan materi siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Peneliti sedang menyampaikan materi siklus II Para siswa sedang mengerjakan
soal ulangan siklus II
Para siswa sedang mengerjakan soal ulangan siklus II Galih melaporkan hasil karangannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
BIODATA
Delima Laia, dilahirkan di Ambukha tanggal 02 Agustus 1976.
Anak keempat dari tujuh bersaudara ini mengawali pendidikan
formalnya pada tahun 1984 di SDN Tuhemberua, Nias. Setelah
tamat SD, pada tahun 1991 ia melanjutkan pendidikan di SMP
Swasta Perintis Tuhemberua. Pada tahun 1994, ia melanjutkan pendidikan di
SMA Swasta Santo Xaverius Gunungsitoli. Berkat panggilan Tuhan ia memulai
hidup membiara dengan masuk di kongregasi OSF-Sibolga pada tahun 1996 dan
mengikrarkan kaul perdana pada tahun 1998. Pada tahun 1999 mengajar di TK St.
Don Bosko Padang Sidimpuan Tapanuli Selatan. Pada tahun 2000, ia melanjutkan
pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan mengambil Pro-
gram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Setelah menyelesaikan D-2, pada ta-
hun 2002 mulai menerapkan ilmu yang sudah diterima dengan mengajar di SD St.
Fransiskus Asisi Pandan Tapanuli Tengah. Pada tahun 2005 sampai dengan 2007
diberikan tanggung sebagai kepala sekolah di SD St. Fransiskus Asisi Pandan Ta-
panuli Tengah. Kemudian, pada tahun 2008 kembali melanjutkan pendidikan di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan mengambil Program Studi S-1 Pendi-
dikan Guru Sekolah Dasar.
Untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan, ia menulis skripsi dengan
judul “Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital dalam Menulis Ka-
rangan Deskripsi dengan Metode Drill pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Sorowa-
jan Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI