338
i PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIA SD KANISIUS MURUKAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Radita Ayu Kusumastuti NIM : 141134068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

i

PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PADA SISWA KELAS IIIA SD KANISIUS MURUKAN MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENTS (TGT)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Radita Ayu Kusumastuti

NIM : 141134068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah, dan

AnugerahNya untuk saya.

2. Kedua orangtuaku tercinta, Ibu Aning Suprapti dan Bapak Tusyanto yang

tanpa lelah mendukung dan membimbing saya melalui do’a, kasih sayang,

serta materi agar dapat menyelesaikan skripsi dengan sebaik-baiknya.

3. Kakakku tersayang, Bagas Adi Wicaksono yang selalu memberikan

semangat, dukungan, serta pengalaman yang berharga.

4. Keluarga Besar Alm. Kasdiman dan Keluarga Besar Alm. Purwosudiran

yang selalu mendukung dan memberikan kasih sayang.

5. Keluarga Giyat yang selalu mendukung dan memberikan banyak bantuan

demi kelancaran penulisan skripsi ini.

6. Keluarga Universitas Sanata Dharma yang telah memberiku kesempatan

menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2014.

7. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. dan Romo Drs. Albertus

Hartana, S.J., M.Pd., selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing

II yang selalu membimbing dengan penuh kesabaran dan memberikan

motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.

8. Para ahli yang sudah bersedia melakukan validasi instrumen penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

v

9. Bapak St. Karyanto S.Pd selaku kepala sekolah SD Kanisius Murukan

yang telah memberikan banyak bantuan serta pengalaman yang sangat

berharga.

10. Ibu C. Rita Dwi Rahayu S.Pd, selaku guru kelas IIIA yang selalu

memberikan bantuan dan dukungan dalam penelitian serta

pelaksanaannya.

11. Siswa siswi kelas IIIA yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan

kerjasama selama beberapa bulan.

12. Teman-teman Prodi PGSD angkatan 2014, terutama kelas A dan kelas C

yang selalu mendukung dan banyak memberikan pengalaman dalam

berjuang bersama.

13. Teman-teman bimbingan Ambar, Dera, Nova, Natalia, Asna, Gea, Gilda,

Okky, Fajar, Hendry, Peppy, Putra yang selalu memberikan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi.

14. Teman-teman PPL yaitu Ambar, Indah, Nicen, Vanny, Fajar, Okky yang

selalu memberikan semangat dan memberikan bantuan dalam

melaksanakan penelitian.

15. Temanku Fajar Dwi Yatmoko yang selalu memberikan dukungan,

bantuan, serta selalu mendengarkan keluh kesahku dalam penulisan skripsi

ini.

16. Sahabatku Advis, Indri, Lisa, Astrid, Karima, Finan, Yuli, Ambar, Sinta,

Ratna, Natalia, Asna, Dyana, Fanny, Maria, Regina, Tessa, Fajar, Galan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

vi

Agus, Pandu, Bobby yang selalu memberikan dukungan dan bantuan serta

mendengarkan keluh kesahku dalam penulisan skripsi ini.

17. Teman-teman muda-mudi “KOMPAK” yang telah memberikan dukungan

dan semangat dalam menyelesaikan skripsi.

18. Sahabat terkasihku Ambarwati yang selalu memberikan dukungan,

motivasi, bantuan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan, serta selalu mendengarkan seluruh keluh

kesahku dalam penulisan skripsi ini.

19. Segenap Keluarga SD Kanisius Murukan.

20. Segenap Keluarga SD Negeri 1 Randulanang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

vii

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),

tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau

berharap.” (QS. Al-Insyirah,6-8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

x

ABSTRAK

PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PADA SISWA KELAS IIIA SD KANISIUS MURUKAN MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENTS (TGT)

Radita Ayu Kusumastuti

Universitas Sanata Dharma

2018

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kerjasama dan hasil belajar

siswa berdasarkan data pengamatan dan wawancara. Penelitian ini bertujuan

meningkatkan kerjasama dan hasil belajar matematika pada siswa Kelas IIIA SD

Kanisius Murukan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournaments (TGT). Selain meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa

melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT, peneliti juga mendeskripsikan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam upaya meningkatkan

kerjasama dan hasil belajar siswa.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek

penelitian adalah siswa Kelas IIIA SD Kanisius Murukan yang berjumlah 30

siswa pada tahun ajaran 2017/2018. Objek penelitian adalah kerjasama dan hasil

belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan kerjasama siswa,

lembar kuesioner kerjasama siswa, dan tes. Analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kerjasama dan hasil

belajar pada siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT). Hal tersebut

ditunjukkan pada peningkatan nilai rata-rata kondisi awal hasil belajar 57 menjadi

72 pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 81 pada siklus II. Untuk rata-

rata kerjasama siswa pada awalnya 57, menjadi 78 pada siklus I, dan meningkat

lagi menjadi 86 pada siklus II.

Kata kunci: Hasil belajar, kerjasama, matematika, model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xi

ABSTRACT

The Improvement of the student’s achievement and learning outcome in

mathematics grade III A SD Kanisius Murukan By Cooperative Learning type

teams games tournaments (TGT)

Radita Ayu Kusumastuti

Sanata Dharma University

2018

The background of this research was concern about the low of learning

outcoms and the student’s achievement in the mathematics learning. This

research aims to improve the learning outcome and the student’s achievement for

grade III A, the materials about operation count mixed by using cooperative

learning type teams games tournaments (TGT).

The types of this research is classroom action research. The research

subject were 30n grade III A student in SD Kanisius Murukan of academic

year2017/2018. The research object were learning outcome and the student’s

achievement in mathematic about operation count mixed for grade III A student in

SD Kanisius Murukan by using cooperative learning type teams games

tournaments. The instruments used in this research is the observation sheets,

sheet questionnaire students cooperation the cooperation of students, and test.The

analysis of the data used in this study is the analysis of quantitative and

qualitative descriptive analysis.

The results of this study showed an increase in cooperation and the results

of learning in students of grade IIIA SD Kanisius Murukan by using cooperative

learning model type Teams Games Tournaments (TGT).It indicated an increase in

the average value of the initial conditions the results studied 57 be 72 in cycle I,

then increasing again be 81 on cycle II.For the average student's cooperation

initially 57, being 78 on cycle I, and increasing again be 86 in cycle II.

Keywords : Learning outcome, Cooperation, Mathematics, and Cooperative

learning model type teams games tournaments

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelsaikan

skripsi ini. Skripsi yang berjudul PENINGKATAN KERJASAMA DAN

HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIA SD

KANISIUS MURUKAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TGT ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma.

Peneliti menyadari dan merasakan bahwa ada banyak dukungan, bantuan,

dan bimbingan dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu

peneliti mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4. Maria Melani Ika Susanti, S. Pd., M.Pd. dan Drs. Albertus Hartana, S.J.,

M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah

memberikan dorongan, motivasi, serta pengarahan dengan sabar dan

memberikan saran serta mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi.

5. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan yang tiada henti

selama ini.

6. Teman-teman PGSD USD atas semangat dan dukungan serta dinamika

selama proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .....................................

ix

ABSTRAK ................................................................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................... xi

KATA PENGANTAR .................................................................................. xii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xviii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Batasan Masalah ............................................................................... 8

C. Perumusan Masalah .......................................................................... 9

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 10

E. Pemecahan Masalah ......................................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xv

F. Definisi Operasional ......................................................................... 11

G. Manfaat Penelitian ............................................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 14

A. Kajian Pustaka .................................................................................. 14

1. Hasil Belajar ................................................................................. 14

2. Kerjasama .................................................................................... 16

3. Model Pembelajaran Kooperatif................................................... 21

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

(TGT).......................................................................

23

5. Matematika…………………………………………………….. 31

6. Operasi hitung campuran ............................................................. 33

B. Penelitian yang Relevan ................................................................... 34

C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 36

D. Hipotesis Tindakan .......................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 39

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 39

B. Setting Penelitian .............................................................................. 42

1. Tempat Penelitian ....................................................................... 42

2. Subjek penelitian ........................................................................ 42

3. Objek Penelitian ......................................................................... 43

C. Desain Penelitian .............................................................................. 43

1. Persiapan peneliti ................................................................... 43

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................................ 44

3. Observing (Observasi) ........................................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xvi

4. Reflecting (Refleksi) .............................................................. 52

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 60

1. Wawancara ................................................................................... 60

2. Pengamatan /observasi ................................................................. 60

3. Tes ............................................................................................... 61

4. Kuesioner ..................................................................................... 61

5. Dokumentasi ................................................................................ 62

E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 62

1. Pedoman wawancara .................................................................. 62

2. Lembar pengamatan ................................................................... 63

3. Lembar kuesioner ....................................................................... 63

4. Tes .............................................................................................. 65

F. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 66

1. Validitas ...................................................................................... 67

2. Reliabilitas .................................................................................. 76

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 79

H. Kriteria Keberhasilan………………………………………………. 80

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 82

A. Pra Siklus .......................................................................................... 82

1. Kerja sama Siswa ....................................................................... 82

2. Hasil Belajar Siswa .................................................................... 84

B. Diskripsi Pelaksanaan Tiap Siklus ................................................... 84

1. Pelaksanaan Siklus I .................................................................... 84

2. Pelaksanaan Siklus II ................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xvii

C. Hasil Penelitian ................................................................................. 93

1. Siklus I ........................................................................................ 93

2. Siklus II ...................................................................................... 95

D. Pembahasan ...................................................................................... 98

1. Hasil Belajar Siswa ...................................................................... 98

2. Kerjasama Siswa .......................................................................... 100

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 104

A. Kesimpulan ....................................................................................... 104

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 105

C. Saran ................................................................................................. 105

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 106

LAMPIRAN ................................................................................................. 109

BIOGRAFI.................................................................................................... 317

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Persentase Hasil Belajar Matematika pada Kondisi Awal… 5

Tabel 1. 2 Hasil Rata-rata Kondisi Awal Kerjasama………………….. 7

Tabel 2. 1 Langkah-langkah Model Pembelajaran……………………. 22

Tabel 2. 2 Pembagian Siswa ke Dalam Tim…………………………... 26

Tabel 2.3 Tabel penghargaan…………………………………………. 29

Tabel 3. 1 Pedoman Wawancara……………………………………… 62

Tabel 3. 2 Indikator Sikap Kerjasama Siswa………………………….. 63

Tabel 3. 3 Ketentuan Skor Skala Likert………………………………. 64

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Kerjasama Siswa………….. 65

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I……………………………. 65

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II……………….................... 66

Tabel 3. 7 Kriteria Kelayakan Perangkat Pembelajaran………………. 68

Tabel 3. 8 Hasil Perhitungan Validasi Silabus………………………... 68

Tabel 3. 9 Hasil Perhitungan Validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)………………………………………..

69

Tabel 3. 10 Hasil Perhitungan Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS)…... 69

Tabel 3. 11 Hasil Perhitungan Validasi Materi Ajar…………………… 70

Tabel 3. 12 Hasil Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Siklus………….. 71

Tabel 3. 13 Kualifikasi Validitas……………………………………….. 72

Tabel 3. 14 Hasil Validitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I……... 72

Tabel 3. 15 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Sesudah Divalidasi………. 73

Tabel 3. 16 Hasil Validitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II…….. 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xix

Tabel 3. 17 Kisi-kisi Soal Evaluasi siklus II Sesdudah divalidasi……… 74

Tabel 3. 18 Hasil Validasi Lembar Pengamatan Kerjasama Siswa…….. 75

Tabel 3. 19 Hasil Validasi Lembar Kuesioner Kerjasama Siswa………. 75

Tabel 3. 20 Kualifikasi Reliabilitas…………………………………….. 77

Tabel 3. 21 Reliability Statistics soal evaluasi I………………………... 78

Tabel 3. 22 Reliability Statistics soal evaluasi II……………………….. 78

Tabel 3. 23 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar dan Kerjasama……….. 81

Tabel 4. 1 Data Kondisi Awal Kerjasama Siswa……………………… 83

Tabel 4. 2 Kondisi Awal Nilai Matematika Materi Operasi Hitung

Campuran…………………………………………………..

84

Tabel 4. 3 Hasil Belajar Siswa Siklus I……………………………….. 93

Tabel 4. 4 Data Kerjasama Siswa Siklus I…………………………….. 94

Tabel 4. 5 Hasil Belajar Siswa Siklus II………………………………. 96

Tabel 4.6 Data Kerjasama Siswa Siklus II…………………………… 97

Tabel 4. 7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Setiap Tahap………….. 98

Tabel 4. 8 Perbandingan Kerjasama Siswa Setiap Siklus…………….. 101

Tabel 4. 9 Rekapitulasi Hasil Penelitian………………………………. 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Pengaturan Meja-meja Turnamen..................................... 28

Gambar 2. 2 Literatur Map…………………………………………… 36

Gambar 3. 1 Siklus PTK Model Kemmis dan Mc. Taggart………….. 40

Gambar 4. 1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa………………... 100

Gambar 4. 2 Grafik Peningkatan Kerjasama Siswa………………….. 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus .................................................................................. 109

Lampiran 2 a. RPP siklus I pertemuan 1 ................................................ 114

b. RPP siklus I pertemuan 2 ................................................ 127

c. RPP siklus II pertemuan 1 ............................................... 145

d. RPP siklus II pertemuan 2 ............................................... 160

Lampiran 3 Lembar Observasi ................................................................. 173

Lampiran 4 Lembar Kuesioner Kerjasama .............................................. 175

Lampiran 5 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban………………………….. 178

Lampiran 6 Data Validitas dan Reliabilitas ............................................. 187

Lampiran 7 Hasil Validasi........................................................................ 204

Lampiran 8 Validasi Lembar Observasi dan Kuesioner .......................... 268

Lampiran 9 Data Awal Hasil Belajar Siswa Kelas III ............................. 282

Lampiran 10 a. Sampel Pekerjaan Siklus I dan Siklus II .......................... 285

Lampiran 11 a. Sampel Pekerjaan LKS..................................................... 294

Lampiran 12 Sampel Pengamatan Kerjasama………………………….. 397

Lampiran 13 Sampel Kuesioner kerjasama………………………………. 301

Lampiran 14 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian .......................... 310

Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian .............................................................. 312

Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian ........................................................ 314

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas dan menjelaskan tentang latar belakang masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan

seseorang terlebih untuk menentukan masa depan. Pendidikan merupakan

peran terpenting untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM). Thomas dan Marshall (dalam Siswoyo, 2008:18)

menyebutkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses pengembangan

kemampuan dan perilaku manusia secara keseluruhan. Poerwadarminta (dalam

Tatang, 2012:13) menyatakan bahwa pendidikan adalah proses perubahan

sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.

Mudyahardjo (dalam Ahmadi, 2014:37) menyatakan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan

pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang

berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk

mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam lingkungan

hidup secara tepat dimasa yang akan mendatang. Dari beberapa pendapat para

ahli di atas dapat peneliti simpulkan bahwa pendidikan adalah proses seseorang

dalam mencapai suatu tujuan tertentu melalui pembelajaran maupun latihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

2

Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila pembelajaran tersebut sesuai

dengan salah satu tujuan.

Dengan begitu peran guru sangat penting untuk membantu siswa

dalam pembelajaran serta meningkatkan proses pembelajaran dengan lebih

baik. Di dalam pendidikan itu sendiri memiliki beberapa macam jenis mata

pelajaran guna mencapai pembelajaran tertentu. Salah satunya yaitu mata

pelajaran matematika, yang sejak dini sudah diajarkan. Susanto (2013:185)

menyatakan bahwa matematika adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang

mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi bilangan-bilangan serta simbol-

simbol operasi hitung yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu

meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan

masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Matematika menurut

Sundayana (2015:2) merupakan salah satu komponen dari serangkaian mata

pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Dengan adanya

mata pelajaran matematika tersebut sangat membantu peserta didik untuk

memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan lain

sebagainya yang akan membekali siswa hingga ke jenjang berikutnya.

Dari hal tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa matematika

merupakan salah satu komponen yang penting dalam pendidikan dan

merupakan mata pelajaran pokok yang ada dalam jenjang pendidikan.

Matematika juga membekali peserta didik dalam berpikir logis, kritis, kreatif

serta kerjasama. Dalam pembelajaran hendaknya siswa ikut serta aktif dalam

proses pemahaman pembelajaran tersebut agar siswa menjadi paham akan

pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Dengan begitu, siswa dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

3

memecahkan masalah-masalah pada matematika jika dalam setiap prosesnya

siswa mampu memahami setiap konsep yang diberikan oleh guru. Namun pada

kenyataannya matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit

untuk dipelajari dan dipahami oleh siswa, sehingga hal tersebut juga

mempengaruhi hasil belajar pada sebagian besar siswa. Kurangnya komunikasi

dan kerjasama antar siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar mereka

yang rendah. Pada saat pembelajaran matematika berlangsung masih terlihat

komunikasi yang kurang menyebar. Komunikasi lebih dominan dari guru ke

siswa dibandingkan dengan komunikasi dari siswa ke guru. Guru lebih banyak

berbicara dalam menyampaikan materi dan siswa hanya mendengarkan,

sehingga saat guru bertanya hanya ada satu atau dua siswa yang menjawab

sedangkan yang lain hanya diam. Hal tersebut adalah salah satu pemicu yang

mempengaruhi rendahnya hasil belajar dan kerjasama pada kelas IIIA. Kondisi

ideal yang seharusnya terjadi pada siswa kelas III A SD Kanisius Murukan

yaitu memiliki hasil belajar yang tinggi dan memiliki sikap kerjasama yang

baik antar siswa, sehingga akan menimbulkan rasa semangat untuk mencapai

hasil yang maksimal, tetapi kondisi yang ada pada siswa kelas III A SD

Kanisius Murukan berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan

dengan guru kelas hasil belajar matematika rata-rata cenderung lebih rendah

dan kerjasama antar siswa cenderung rendah.

Jihad (2012:15) menyatakan hasil belajar adalah perubahan tingkah

laku siswa secara nyata setelah dilakukannya proses belajar mengajar yang

sesuai dengan tujuan pengajaran. Dengan adanya pernyataan tersebut tampak

jelas bahwa guru memiliki peran penting dalam membimbing saat proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

4

belajar berlangsung dan mengubah pemikiran siswa bahwa belajar matematika

bukanlah hal yang menakutkan melainkan hal yang sangat menyenangkan

melalui model pembelajaran inovatif yang dapat menarik siswa untuk mau

mempelajarinya. Siswa tidak hanya diajarkan untuk unggul dalam bidang

kognitif saja, tetapi juga harus bisa mengimbangi pada bidang afektif agar

terjalin komunikasi dan interaksi sosial yang baik untuk mencapai hasil yang

maksimal. Dengan adanya kerjasama yang baik maka akan membantu siswa

dalam memahami pembelajaran yang sedang dipelajari. Berdasarakan hasil

wawancara dengan wali kelas III A SD Kanisius Murukan guru lebih sering

menggunakan metode ceramah dan pernah mencoba mengajar dengan metode

berkelompok. Guru disini sebagai sumber, penyedia, dan pemberi informasi.

Siswa kurang dihadapkan dengan realitas kehidupan yang memuat masalah

hitungan dan pembelajaran menggunakan metode ceramah membuat siswa

cenderung kurang memahami materi yang telah disampaikan oleh guru, dan

kurangnya komunikasi antar siswa yang membuat siswa malas untuk bertanya

jika siswa belum paham mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru.

Data awal hasil belajar siswa kelas IIIA diperoleh dari data 2 tahun terakhir

yaitu tahun ajaran 2015/2016 dan 2016/2017. Data hasil belajar membuktikan

bahwa sebagian besar cenderung di bawah rata-rata. Hal tersebut ditandai

dengan tidak tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di mana KKM

pada mata pelajaran Matematika adalah 70. Berikut adalah persentase nilai

Matematika yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan nilai

rata-rata kelas pada kondisi awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

5

Tabel 1. 1 Persentase Hasil Belajar Matematika pada Kondisi Awal

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa hasil belajar matematika pada

operasi hitung campuran dua tahun terakhir cenderung rendah dan memiliki

rata-rata yang rendah yaitu pada tahun 2015/2016 siswa yang mencapai KKM

hanya 8 siswa dari 31 siswa dikelas IIIA yang memiliki nilai rata-rata kelas

sebesar 57, sedangkan pada tahun ajaran 2016/2017 siswa yang mencapai

KKM hanya 11 siswa dari 34 siswa di kelas IIIA yang memiliki nilai rata-rata

kelas sebesar 56.

Selain hasil belajar yang rendah, guru mengatakan bahwa siswa

kurang dapat memanfaatkan waktu ketika ada diskusi kelompok atau kerja

kelompok. Hal tersebut terjadi karena siswa kurang peduli dengan siswa yang

lain dan teguh pada pendapat masing-masing. Waktu yang diberikan guru

untuk berdiskusi atau mengerjakan secara berkelompok tidak digunakan

dengan baik, justru digunakan untuk mendiskusikan hal yang tidak berkaitan

dengan materi.

Apriono (2011:162) mendefinisikan kerjasama sebagai

kumpulan/kelompok yang terdiri dari beberapa orang anggota yang saling

membantu dan saling tergantung satu sama lain dalam melakukan suatu

kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama dalam konteks

pembelajaran yang melibatakan siswa menurut Huda (2011:24) yaitu ketika

siswa bekerjasama menyelesaikan suatu tugas kelompok, mereka memberikan

dorongan, anjuran, dan informasi pada teman sekelompoknya yang

No Kategori hasil belajar

Matematika Siswa

Tahun Ajaran

2015/2016

Tahun Ajaran 2016/2017

1. Siswa yang lulus KKM 8 Siswa (26%) 11 Siswa (32%)

2. Rata-rata nilai kelas 57 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

6

membutuhkan bantuan. Saat kerjasama, siswa yang lebih paham akan memiliki

kesadaran untuk menjelaskan kepada teman yang belum paham, dengan

demikian siswa yang belum paham akhirnya menjadi paham.

Pada saat observasi berlangsung, sebagian besar siswa protes kepada

guru kelas karena pembagian kelompok tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Siswa lebih memilih berkelompok dengan teman dekatnya dan tidak mau

berkelompok dengan teman yang tidak disukai dengan alasan, tidak pernah ikut

mengerjakan, hanya diam saja, dan selalu membuat ulah ketika kerja

kelompok. Sehingga saat kerja kelompok berlangsung sangat terlihat

kurangnya kerjasama pada siswa kelas III A. Hal tersebut terbukti pada saat

peneliti melakukan observasi pada tanggal 15 Mei 2017. Peneliti menemukan

beberapa siswa yang cenderung memiliki kerjasama yang rendah, sehingga saat

Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung tercipta kondisi belajar yang kurang

nyaman untuk sebagian siswa. Hal tersebut dapat dilihat ketika peneliti

melakukan pengamatan ketika kerja kelompok dalam kelas sedang

berlangsung. Saat bekerja kelompok hanya sebagian siswa yang mau

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, siswa yang tidak mengerti dalam

kelompok tersebut hanya dibiarkan saja, ada siswa yang tidak ikut

berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok dan ada juga siswa yang

hanya mengajak temannya bercanda.

Dari kenyataan yang terjadi di kelas IIIA berdasarkan hasil wawancara

dan observasi pada tanggal 15 Mei 2017 di SD Kanisius Murukan dalam

pembelajaran Matematika, siswa memiliki kerjasama yang cenderung rendah.

Berikut hasil Kondisi Awal kerjasama siswa kelas IIIA:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

7

Tabel 1. 2 Hasil Rata-rata Kondisi Awal Kerjasama

No Hasil Pengamatan Hasil Kuesioner Rata-rata

1. 54 60 57

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa hasil pengamatan dari

30 siswa memperoleh rata-rata nilai kerjasama sebesar 54, sedangkan untuk

hasil kuesioner dari 30 siswa memperoleh nilai kerjasama sebesar 60. Untuk

memperoleh rata-rata kondisi awal kerjasama siswa kelas IIIA yaitu hasil rata-

rata pengamatan ditambah rata-rata hasil kuesioner kemudian dibagi dua. Jadi

rata-rata kondisi awal kerjasama siswa kelas IIIA adalah 57. Melihat hal

tersebut, peneliti menganalisis bahwa guru kelas IIIA membutuhkan solusi.

Solusi yang tepat diberikan pada penelitian ini menurut permasalahan yang ada

pada kelas III A yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournaments (TGT) guna meningkatkan hasil belajar Matematika dan

sikap kerjasama siswa. Terkait dengan hal tersebut Ibrahim, dkk (dalam

suprihatingrum, 2013:192) menyatakan selain unggul dalam membantu siswa

memahami konsep-konsep yang sulit, model ini sangat berguna untuk

membantu siswa menumbuhkan kerjasama, berpikir kritis, dan kemampuan

membantu teman. Belajar dengan model kooperatif dapat diterapkan untuk

memotivasi siswa berani mengemukakan pendapatnya, menghargai pendapat

teman, dan saling memberikan pendapat (sharing ideas). Selain itu dalam

belajar biasanya siswa dihadapkan pada latihan soal-soal atau pemecahan

masalah. Oleh sebab itu, pembelajaran kooperatif sangat baik untuk

dilaksanakan karena siswa dapat bekerjasama dan saling tolong menolong

mengatasi tugas yang dihadapinya. Melihat banyaknya tipe yang ada pada

model pembelajaran kooperatif, peneliti memilih untuk menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

8

pembelajaraan kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT). Menurut

Slavin (2012:230), TGT adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif

dimana siswa bermain games dengan anggota dari kelompok lain untuk

menambah skor teams. Rusman (2010:224) juga menyatakan bahwa dalam

TGT tugas guru menyajikan materi dan siswa bekerja dalam kelompok mereka

masing-masing, kemudian tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama

dengan anggota kelompoknya dan apabila ada dari anggota kelompok yang

tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain

bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum

mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru. Dengan begitu siswa dapat

belajar untuk bekerjasama dengan siswa yang lainnya Peneliti memilih tipe

pembelajaran tersebut karena sesuai dengan keadaan di kelas III A, dimana

siswa lebih senang dan tertarik jika belajar sambil bermain, selain itu dengan

adanya pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) ini

melatih siswa untuk saling bekerjasama dengan baik, karena akan membuat

siswa lebih bersungguh-sungguh dalam mempelajari materi dengan teman

kelompoknya dan saling membantu satu sama lain untuk mencapai hasil yang

maksimal.

B. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti, maka tidak semua masalah di

bahas dalam penelitian ini. Sesuai dengan judul penelitian maka yang menjadi

fokus utama peneliti adalah :

Mengetahui peningkatan hasil belajar dan kerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

9

1. Hasil belajar yang dimaksud pada peneliti dalam penelitian ini adalah

mengacu pada hasil belajar ranah kognitif pada pembelajaran operasi

hitung campuran tahun ajaran 2017/2018.

2. Hasil belajar ranah kognitif dalam penelitian ini yang difokuskan pada

aspek mengetahui, memahami, dan menerapkan.

3. Kerjasama yang kurang pada siswa kelas III SD Kanisius Murukan yang di

amati dalam penelitian ini.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan

kerjasama pada siswa kelas III A SD Kanisius Murukan tahun ajaran

2017/2018?

2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT) dapat meningkatkan kerjasama pada siswa kelas III A SD Kanisius

Murukan tahun ajaran 2017/2018?

3. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT) dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran operasi hitung

campuran siswa kelas III A SD Kanisius Murukan tahun ajaran 2017/2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

10

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari peneliti ini adalah :

1. Mengetahui upaya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Game Tournament (TGT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan

kerjasama pada siswa kelas III A SD Kanisius Murukan.

2. Mengetahui peningkatan kerjasama siswa kelas III A SD Kanisius

Murukan melalui penerapan untuk model pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournaments (TGT).

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran operasi hitung

campuran pada siswa kelas III A SD Kanisius Murukan melalui penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT).

E. Pemecahan Masalah

Hal yang melatarbelakangi permasalahan yang ditemukan oleh

peneliti yaitu adanya permasalahan hasil belajar matematika pada pembelajaran

operasi hitung campuran dan kerjasama antar kelompok yang masih cukup

rendah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan wali kelas III A

SD Kanisius Murukan, siswa kelas III A masih mengalami kesulitan pada

materi operasi hitung campuran, dan kurangnya kerjasama antar kelompok.

Untuk dapat mengatasi masalah tersebut, peneliti mempunyai solusi dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Model pembelajaran

tersebut akan digunakan pada pembelajaran operasi hitung campuran. Hal

tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa jika diadakan Teams

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

11

Games Tournaments dan meningkatkan kerjasama pada saat siswa kelas IIIA

mengerjakan soal tersebut secara berkelompok sehingga menimbulkan sikap

kerjasama agar kelompoknya unggul. Peneliti memilih model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dengan alasan pembelajaran

tersebut mudah di terapakan, menyenangkan, melibatkan aktivitas seluruh

siswa tanpa adanya perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor

sebaya, sehingga siswa tidak merasa canggung ketika ingin bertanya mengenai

kesulitan yang kurang di pahami, serta mengandung unsur permainan dan

penguatan yang akan membuat siswa lebih paham dalam materi operasi hitung

campuran tersebut.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar adalah suatu kemampuan siswa yang dimiliki setelah

melakukan pengalaman belajar maupun proses belajar mengajar.

2. Kerjasama adalah proses interaksi antar anggota dalam kelompok

menggunakan cara-cara tertentu yang akan mempengaruhi perilaku atau

prestasi seseorang dalam mencapai tujuan tertentu.

3. Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada anak didik untuk belajar secara

berkelompok, bekerjasama dengan teman dalam proses pembelajaran

sehingga meningkatkan hasil belajar baik secara individu maupun

kelompok.

4. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah suatu model pembelajaran

secara berkelompok (teams) yang terdiri dari siswa yang berkemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

12

rendah, sedang, dan tinggi. Kemudian kelompok tersebut akan berlomba

dalam game akademik (games) yang telah disusun oleh guru. Game

akademik adalah suatu permainan yang dirancang untuk menciptakan

perlombaan antar siswa terkait pemahaman siswa atas materi yang telah

dipelajari. Kemudian pada babak final seluruh anggota kelompok bersaing

bersama untuk mendapat pemenangnya (tournament).

5. Matematika adalah suatu disiplin ilmu yang berisi tentang simbol-simbol

operasi hitung yang memiliki fungsi untuk memecahkan suatu masalah

dalam kehidupan sehari-hari.

6. Operasi Hitung Campuran adalah operasi hitung yang terdiri dari

perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan.

G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini mencakup 2 hal yaitu manfaat

teoritis dan manfaat praktis. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan, pengalaman

dan wawasan, serta diharapkan menjadi referensi dan masukan dalam

meningkatkan hasil belajar dan kerjasama siswa kelas IIIA pada mata

pelajaran Matematika. Selain itu, penelitian ini juga dapat menambah

pengetahuan peneliti mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT dalam mata pelajaran Matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

13

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dengan adanya penggunaan model pembelajaran kooperatif, akan

memberikan pembelajaran yang bermakna dan dapat meningkatkan hasil

belajar serta kerjasama pada mata pelajaran Matematika.

b. Bagi Guru

Penggunaan model pembelajaran kooperatif ini dapat menjadi referensi

untuk guru sehingga dapat diterapkan pada pembelajaran matematika,

selain itu guru juga dapat mengetahui kekuatan dan kelemaham pada

model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam penerapan materi

penjumlahan dan pengurangan soal cerita.

c. Bagi Sekolah

Pendekatan ini dapat dijadikan sebagai contoh pembelajaran Inovatif

yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, selain itu juga

menambah masukan kepada sekolah tentang model pembelajaran inovatif

yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan Penelitian

Tindakan Kelas, terlebih untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan

kerjasama pada mata pelajaran Matematika siswa kelas IIIA SD Kanisius

Murukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

14

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan,

kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka akan dipaparkan mengenai hasil belajar, kerjasama, model

pembelajaran, Operasi hitung campuran, dan pembelajaran matematika

sekolah dasar.

1. Hasil Belajar

Dalam hasil belajar akan dijelaskan mengenai pengertian hasil belajar dan

faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

a. Pengertian Hasil Belajar

Gagne dan Briggs (dalam Suprihatiningrum, 2013: 37)

menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati

melalui penampilan siswa (learner’s performance). Muslich (2011:5)

menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki oleh peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar,

sedangkan hasil belajar menurut Jihad (2012:15) adalah perubahan

tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukannya proses belajar

mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas hasil belajar dapat

disimpulkan bahwa suatu kemampuan siswa yang dimiliki setelah

melakukan pengalaman belajar maupun proses belajar mengaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

15

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Wisliman (dalam Susanto, 2013:12) hasil belajar terbagi menjadi dua

faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, sebagai berikut :

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri

peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor

internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi

belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik

dan kesehatan.

2) Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian orangtua yang kurang terhadap

anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik

dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam

hasil belajar peserta didik, sedangkan menurut Gestalt (dalam

Susanto, 2013:12) menyatakan bahwa hasil belajar siswa

dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya.

Pertama, siswa; dalam arti kemampuan berpikir atau tingkahlaku

intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani

maupun rohani. Kedua, lingkungan; yaitu sarana dan prasana,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

16

kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber belajar,

metode serta dukungan lingkungan, keluarga dan lingkungan.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada 2 macam yaitu

internal dan eksternal. Faktor internal bersumber dari diri sendiri

yaitu siswa, sedangkan faktor eksternal bersumber dari luar diri

peserta didik yang meliputi lingkungan, keluarga, maupun

masyarakat.

2. Kerjasama

a. Pengertian Kerjasama

Hidayati (2010:25) menyatakan kerjasama merupakan

keinginan untuk bekerjasama dengan orang lain secara kooperatif dan

menjadi bagian dari kelompok. Apriono (2011:162) mendefinisikan

kerjasama sebagai kumpulan/kelompok yang terdiri dari beberapa

orang anggota yang saling membantu dan saling tergantung satu sama

lain dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.

Sedangkan, Suprihanto (dalam Zulkairnain, 2013:4) kerjasama

merupakan interaksi dalam kelompok dengan cara-cara tertentu,

sehingga perilaku atau prestasi seseorang mempengaruhi prestasi atau

perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Kerjasama dalam konteks pembelajaran yang melibatakan

siswa menurut Huda (2011:24) yaitu ketika siswa bekerjasama

menyelsaikan suatu tugas kelompok, mereka memberikan dorongan,

anjuran, dan informasi pada teman sekelompoknya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

17

membutuhkan bantuan. Saat kerjasama, siswa yang lebih paham akan

memiliki kesadaran untuk menjelaskan kepada teman yang belum

paham, dengan demikian siswa yang belum paham akhirnya menjadi

paham.

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa kerjasama merupakan proses interaksi antar anggota dalam

kelompok menggunakan cara-cara tertentu yang akan mempengaruhi

perilaku atau prestasi seseorang dalam mencapai tujuan tertentu.

Kerjasama dalam konteks penelitian ini adalah bekerjasama dalam

menguasai materi ajar guna mencapai hasil belajar yang maksimal.

b. Indikator kerjasama

Menurut Johnson dan Johnson (dalam Huda, 2015:55) indikator

kerjasama adalah :

1) Saling mengerti dan percaya satu sama lain

2) Berkomunikasi dengan jelas dan tidak ambigu

3) Saling menerima dan mendukung satu sama lain

4) Mendamaikan perdebatan yang sekiranya melahirkan konflik

Sedangkan menurut West (dalam Herwanto, 2016:15) menetapkan

indikator- indikator kerjasama sebagai berikut :

1) Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan

2) Saling berkontribusi

3) Mengerahkan kemampuan secara maksimal sehingga dengan

demikian hasil dari kerjasama semakin berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

18

Dari pernyataan para ahli tersebut, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa indikator kerjasama yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu

:

1) Tanggung jawab secara bersama-sama menyelsaikan setiap

pekerjaan

2) Berkomunikasi dengan baik pada anggota kelompok

3) Saling menerima dan mendukung satu sama lain

4) Saling berkontribusi

5) Terbuka terhadap kritik dan saran dari anggota kelompok

6) Saling mengerti dan percaya satu sama lain

7) Mengerahkan kemampuan secara maksimal sehingga dengan

demikian hasil dari kerjasama semakin berkualitas.

c. Manfaat Kerjasama

Riyanto & Martinus (2008:109) menjelaskan bahwa manfaat kerja

kelompok dalam hubungannya dengan pengembangan diri yaitu

semakin seseorang mengenali dirinya, orang lain menjadi tolak ukur

supaya dia (yang bersangkutan) dapat membandingkan dirinya dengan

orang lain. Selain itu mereka juga berpendapat bahwa seseorang tidak

bisa menilai dirinya artinya dia tidak mengenal dirinya. Demikian juga

dia tidak akan mampu mengenal orang lain sebagai mitranya.

Di samping hal-hal di atas ada beberapa keuntungan bekerja bersama

(kelompok) menurut Riyanto & Martinus (2008:109) antara lain :

1) Dalam keadaan normal, tingkat produktivitas kelompok akan

lebih tinggi daripada produktivitas perorangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

19

2) Keputusan yang diambil kelompok biasanya lebih tepat daripada

yang diputuskan oleh seorang diri saja.

3) Dalam kelompok proses sosialisasi dipercepat. Orang yang hidup

sendiri tidak membutuhkan proses sosialisasi dengan orang lain.

Tetapi orang yang hidup dengan orang lain akan membutuhkan

sosialisasi dan itu terjadi dalam kelompok.

4) Kehidupan berkelompok mengembangkan kehidupan yang

beradab. Dalam hal ini kehadiran kelompok sebagai alat kontrol

dalam bertindak.

5) Dalam kelompok orang akan belajar memecahkan konflik dengan

lebih efektif. Orang yang tidak pernah hidup berkelompok akan

mencari menangnya sendiri dan berusaha untuk selalu diterima

pendapatnya.

6) Hidup berkelompok meningkatkan kualitas hidup individu karena

orang cenderung tidak mau kalah dengan orang lain. Ketika orang

lain berhasil ada kecendrungan untuk mengikuti jejak orang yang

telah berhasil tersebut.

Dari beberapa hal di atas, peniliti dapat menyimpulkan manfaat dari

kerjasama yaitu memudahkan suatu pekerjaan dan memasimalkan

hasil yang yang ingin dicapai dengan tujuan tertentu.

d. Faktor yang mendorong kerjasama

Untuk meningkatkan kerjasama siswa, siswa perlu diajarkan

keterampilan sosial. Hal ini dikarenakan dengan adanya keterampilan

sosial, nilai-nilai dalam kerjasama akan terinternalisasi dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

20

siswa dengan cara pembiasaan. Menurut Johnson & Johnson (dalam

Huda, 2011:55), keterampilan sosial yang harus dimiliki siswa untuk

meningkatkan kemampuan kerjasama siswa antara lain :

1) Saling mengerti dan percaya satu sama lain.

2) Berkomunikasi dengan jelas dan tidak ambigu.

3) Saling menerima dan mendukung satu sama lain.

4) Mendamaikan setiap perdebatan yang sekiranya melahirkan

konflik.

Di sisi lain, bekerjasama dalam kelompok akan terwujud dengan baik

apabila anggota kelompok benar-benar menjalankan perannya

sebagaimana yang dikemukakan oleh Prayitno (dalam Kurnanto,

2013:125) yaitu :

1) Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antar

anggota kelompok.

2) Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri ke kegiatan

kelompok.

3) Berusaha agar yang dilakukannya itu membantu tercapainya

tujuan bersama.

4) Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha untuk

mematuhinya dengan baik.

5) Benar-benar berusaha untuk secara efektif ikut serta dalam

seluruh kegiatan kelompok.

6) Mampu berkomunikasi secara terbuka.

7) Berusaha membantu anggota lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

21

8) Memberikan kesempatan kepada anggota lain untuk

berpartisipasi.

9) Menyadari pentingnya kerja kelompok.

3. Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Suprijono (2009:54) menyatakan pembelajaran kooperatif adalah

kegiatan pembelajaran yang meliputi semua jenis kerjasama kelompok

dengan bentuk yang terarah dan dipimpin oleh guru. Dewey (dalam

Huda, 2013:3) Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model

pembelajaran yang melibatkan interaksi sosial dengan teman dalam

kegiatan belajar. Sedangakan menurut Abidin (2014:241)

mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai sistem pembelajaran

yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama

dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur.

Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif berkaitan dengan penelitian ini yaitu kegiatan

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk

belajar secara berkelompok, bekerjasama dengan teman dalam proses

pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar baik secara

individu maupun kelompok.

b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif

Abidin (2014:245) bahwa pembelajaran kooperatif ini berfungsi

membangun kerjasama, melatih daya nalar, dan mengembangkan

kecakapan intelektual siswa. Jadi boleh dikatakan bahwa

pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu model dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

22

pembelajaran di kelas karena dapat meningkatkan kerjasama antar

siswa dan meningkatkan daya nalar siswa.

c. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif

Model pembelajaran kooperatif memiliki enam langkah utama atau

tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran

kooperatif, seperti pada tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Fase Tingkah laku guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan

dan memotivasi siswa.

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang

ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi

siswa belajar.

Fase 2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan

jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

Fase 3

Mengorganisasikan

siswa ke dalam

kelompok-kelompok

belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya

membentuk kelompok belajar dan membantu setiap

kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

Fase 4

Membimbing kelompok

kerja dan belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada

saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase 5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang

telah dipelajari atau masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya.

Fase 6

Memberikan

penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai, baik

upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

Sumber : Ibrahim dkk (dalam Suprihatiningrum, 2013:23)

a. Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif

Suprihatiningrum (2013:196) menyatakan ciri-ciri pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif sebagai berikut:

1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan materi belajarnya.

2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,

sedang, dan rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

23

3) Bila mana mungkin, anggota berasal dari ras budaya, suku, dan

jenis kelamin yang berbeda-beda.

4) Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.

4. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT)

a. Pengertian Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournaments (TGT)

Menurut Slavin (2012:230), model pembelajaran kooperatif tipe

TGT adalah suatu metode pembelajaran kooperatif dimana siswa

bermain games dengan anggota dari kelompok lain untuk menambah

skor teams. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari kata

Teams yaitu siswa masuk dalam kelompok kecil, games yaitu siswa

bermain mewakili kelompoknya untuk menambah skor kelompoknya,

dan tournaments yaitu seluruh anggota kelompok bersama-sama

bersaing dibabak final untuk menentukan pemenangnya. Menurut

Rusman (2012:224) Teams Games Tournaments (TGT) adalah salah

satu model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam

kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan dua sampai lima orang

siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras

yang berbeda. Guru menyajikan materi dan siswa bekerja dalam

kelompok mereka masing-masing.

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam model

pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinan siswa dapat belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

24

lebih rileks, di samping itu juga dapat menumbuhkan tanggungjawab,

kerjasama, persaingan sehat serta keterlibatan belajar.

b. Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Slavin (dalam suprihatiningrum, 2013:211) menyatakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1) Pembentukan kelompok (teams)

Kelompok dibentuk berdasarkan heterogenitas suku, ras, jenis

kelamin, mapun kemampuan kognitif. Heterogenitas anggota

kelompok dapat meningkatkan motivasi siswa untuk saling

membantu sesama yang belum menguasai materi. Heterogenitas

ini juga mengajarkan tanggung jawab pemahaman kelompok

sehingga akan menimbulkan rasa kesadaran pada diri siswa

bahwa belajar secara kooperatif sangat menyenangkan.

2) Games Tournaments

Setiap meja turnamen berasal dari anggota kelompok yang

berbeda. Permainan dilangsungkan secara akademik diawali

dengan pembacaan aturan permainan.

3) Penghargaan kelompok

Setelah permainan selesai, masing-masing anggota kelompok

turnamen kembali ke kelompok asal dan masing-masing anggota

melaporkan perolehan skornya kepada ketua kelompok dan

dihitung rata-ratanya. Pemberian penghargaan didasarkan atas

rata-rata skor yang didapat oleh kelompok asal tersebut, bukan

kelompok turnamen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

25

c. Langkah-langkah Model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Slavin (2010:166) menjelaskan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dengan model

TGT di kelas sebagai berikut :

1) Presentasi kelas

Materi dalam metode TGT pertama-tama diperkenalkan dalam

presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung

seperti yang seringkali dilakukan atau diskusi pelajaran yang

dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi

audiovisual. Bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa

hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah berfokus pada unit

TGT. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka

harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi

kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka

mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor

tim mereka.

2) Kelompok/Tim

Tim terdiri 4-5 siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas

dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnis. Fungsi

utama dari tim adalah memastikan semua anggota tim benar-

benar belajar, lebih khususnya lagi adalah untuk mempersiapkan

anggotanya untuk bisa mngerjakan soal-soal dalam permainan

dengan baik. Setelah guru menyampaikan materi, tim berkumpul

untuk berdiskusi mempelajari lembar kegiatan/ mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

26

LKS-nya. Saat siswa berdiskusi dalam kelompok, guru

memberikan bimbingan pada kelompok yang mengalami

kesulitan belajar. Pembagian siswa ke dalam tim dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2. 2 Pembagian Siswa ke dalam Tim Kategori Peringkat Nama Tim

Siswa berprestasi tinggi 1

2

3

4

5

6

7

8

A

B

C

D

E

F

G

H

Siswa berprestasi sedang 9

10

11

12

13

14

15

A

B

C

D

E

F

G

Siswa berprestasi sedang 16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

H

A

B

C

D

E

F

G

H

A

B

Siswa berprestasi rendah 27

28

29

30

31

32

33

34

C

D

E

F

G

H

A

B

Sumber : Slavin, (2010:168)

Berdasarkan tabel 2.2 dapat dilihat bahwa setiap tim anggota

berbeda karena dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

27

membagi tim secara heterogen, mulai dari siswa yang berprestasi

rendah, sedang, dan tinggi agar sama rata.

3) Games

Games dalam TGT terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang

kontennya yang relevan yang dirancang untuk menguji

pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi di kelas dan

pelaksanaan kerja tim. Game tersebut dimainkan diatas meja

dengan tiga orang siswa, yang masing-masing mewakili tim yang

berbeda. Biasanya game hanya berupa nomor-nomor pertanyaan

yang ditulis pada lembar yang sama. Seorang siswa mengambil

sebuah kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai

nomor yang tertera pada kartu tersebut. Sebuah peraturan tentang

penantang memperbolehkan para pemain saling menantang

jawaban masing-masing.

4) Turnamen

Turnamen adalah sebuah struktur di mana game berlangsung.

Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau akhir unit, setelah

guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan

kerja kelompok terhadap lembar kegiatan. Pada lembar kegiatan

turnamen tersebut soal di sesuaikan dengan tingkat kognitif,

sehingga soal yang tertera pada lembar kegiatan hanya ada

beberapa soal yang sama dan yang lainnya berbeda di sesuaikan

dengan tingkat kognitif mulai dari yang tinggi, sedang, dan

rendah. Turnamen dilaksanakan dengan pengaturan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

28

berikut: (1) Dibuat 4 meja turnamen, meja 1 untuk siswa dengan

kemampuan tinggi, meja 2 dan meja 3 untuk siswa dengan

kemampuan sedang, meja 4 untuk siswa dengan kemampuan

rendah; (2) Masing-masing kelompok mempunyai satu wakil

dalam setiap meja turnamen, sehingga dalam setiap meja

turnamen terdiri dari 3-4 pemain; (3) Siswa melakukan kegiatan

permainan dengan 3-4 orang pemain. Saat kegiatan permainan

berlangsung, guru memonitor jalannya permainan; (4) Guru

bersama siswa menghitung skor yang diperoleh masing-masing

pemain. (5) Guru bersama siswa menghitung rata-rata skor

masing-masing kelompok.

Adapun pengaturan penempatan siswa dalam meja

turnamen dapat dilihat pada gambar berikut :

Tim A

Tim B Tim C

Gambar 2. 1 Pengaturan Meja-meja Turnamen (Slavin, 2010:168)

A1 A2 A3 A4

Tinggi Sedang Sedang Rendah

Tinggi

Meja

Turnamen

1

Sedang

Meja

Turnamen

2

Sedang

Meja

Turnamen

3

Rendah

Meja

Turnamen

4

B1 B2 B3 B4

Tinggi Sedang Sedang Rendah

C1 C2 C3 C4

Tinggi Sedang Sedang Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

29

Setelah kegiatan turnamen selesai, dilakukan penentuan skor tim

dan persiapkan sertifikat tim untuk memberi penghargaan kepada

tim peraih skor tertinggi. Dalam melakukan hal ini, pertama-tama

memeriksa poin-poin turnamen yang ada pada lembar rangkuman

dari timnya masing-masing, kemudian menambahkan seluruh

skor anggota tim, dan membagi dengan jumlah anggota tim yang

bersangkutan.

5) Penghargaan Kelompok

Kelompok akan mendapatkan penghargaan berdasarkan rata-rata

skor kelompok yang diperoleh. Penghargaan yang diberikan dapat

berupa sertifikat, atau bentuk penghargaan yang lain. Adapun

kriteria pemberian penghargaan kepada kelompok berdasarkan

rata-rata skor yang diperoleh kelompok dapat dilihat dalam tabel

berikut :

Tabel 2. 3 Kriteria Penghargaan Berdasarkan Skor Rata-Rata Tim

(Slavin, 2010:175)

Kriteria

(Rata-rata Tim)

Penghargaan

40-44

45-49

50 – ke atas

Tim Baik

Tim Sangat Baik

Tim Super

Ke lima tahap model pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut

akan diterapkan pada perangkat pembelajaran yang digunakan

untuk kegiatan belajar mengajar mulai dari siklus I pertemuan 1,

siklus 1 pertemuan 2, siklus II pertemuan 1, dan siklus II

pertemuan 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

30

d. Kelebihan dan kekurangan Teams Games Tournaments (TGT)

Slavin (2010:142) mengemukakan bahwa TGT akan menumbuhkan

minat atau motivasi di kalangan siswa. Saat mengerjakan tugas,

perilaku dalam kelas akan membaik yaitu siswa akan memberikan

perhatian penuh terhadap pelajaran. Kesukaan siswa terhadap kelas

dan sekolah akan meningkat. Soal pertemanan atau sosialisasi siswa

juga akan meningkat. Jadi dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari

TGT antara lain :

Siswa tidak terlalu bergantung kepada guru, dan akan menambahkan

rasa kepercayaan dengan kemampuan diri untuk berpikir mandiri,

menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar bersama

siswa lainnya.

1) Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan

secara verbal dan membandingkan dengan ide-ide orang lain.

2) Menumbuhkan sikap respek pada orang lain, dengan menyadari

keterbatasannya dan bersedia menerima segala perbedaan.

3) Membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih

bertanggungjawab dalam belajar.

4) Meningkatkan prestasi akademik dan kemampuan sosial,

termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan

interpersonal, keterampilan mengelola waktu, dan sikap positif

terhadap sekolah.

5) Mengembangkan kemampuan untuk menguji ide dan pemahaman

siswa, serta menerima umpan balik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

31

6) Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan

mengubah belajar abstrak menjadi riil.

7) Meningkatkan motivasi belajar dan melahirkan rangsangan untuk

berpikir, yang akan sangat berguna bagi proses pembelajaran

jangka panjang.

Selain itu TGT juga memiliki kekurangan seperti yang diungkapkan

Taniredja (2011:73) bahwa dalam kegiatan pembelajaran TGT tidak

semua siswa ikut serta menyumbang pendapat, kekurangan waktu

untuk proses pembelajaran, dan kemungkinan terjadi kegaduhan kalau

guru tidak dapat mengelola kelas.

5. Matematika

a. Pengertian matematika

Susanto (2013:185) menyatakan bahwa matematika adalah salah

satu disiplin ilmu yang berisi bilangan-bilangan serta simbol-simbol

dalam matematika yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan

memecahkan persmasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan

menurut Johnson dan Myklebust (dalam Sundayana, 2003:252)

menyatakan bahwa matematika adalah bahasa simbolis yang memiliki

fungsi praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif

dan keruangan. Sedangkan menurut Kline (dalam Runtukahu,

2014:28) matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri,

tetapi dapat membantu manusia untuk memahami dan memecahkan

permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

32

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian matematika

dapat peneliti simpulkan bahwa matematika adalah suatu disiplin ilmu

yang berisi tentang simbol-simbol operasi hitung yang memiliki

fungsi untuk memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan matematika

Departemen Pendidikan Nasional (Susanto, 2013:190) menyatakan

bahwa ada lima tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar

sebagai berikut :

1) Pemahaman konsep matematika, keterkaitan antar konsep dan

penerapan konsep matematika.

2) Melatih nalar, manipulasi matematika dalam generalisasi

pembuktian atau menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika.

3) Pemecahan masalah yang meliputi pemahaman masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan

menafsirkan solusi yang diperoleh.

4) Siswa mampu mengkomunikasikan dengan tabel, diagram atau

media lain untuk menjelaskan keadaan dari suatu masalah.

5) Siswa mampu menghargai penggunaan matematika dalam

kehidupan matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

33

6. Operasi hitung campuran

Peneliti mengambil Standar Kompetensi (SK) 1. Melakukan operasi

hitung bilangan sampai tiga angka pada Kompetensi Dasar (KD) 1.4

Melakukan operasi hitung campuran. Jadi materi yang akan disampaikan

oleh peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournaments (TGT) yaitu materi operasi hitung campuran.

Operasi hitung campuran adalah operasi hitung yang terdiri atas

penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), atau pembagian (:).

Di dalam pelajaran matematika ada beragam jenis operasi hitung, salah

satunya adalah operasi hitung campuran. Penjelasan mengenai pengertian

operasi hitung campuran dan aturan yang ada di dalamnya serta contoh

soal lengkap dengan pembahasannya adalah sebagai berikut :

a. Jika dalam operasi hitung campuran terdapat tanda kurung, maka

operasi hitung yang di dalamnya dikerjakan lebih dahulu.

b. Operasi penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat/sama kuat.

Urutan pengerjaannya mulai dari kiri.

c. Operasi perkalian dan pembagian adalah setingkat/sama kuat. Urutan

pengerjaannya mulai dari kiri.

d. Operasi perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari

operasi penjumlahan dan pengurangan, artinya jika menemukan

operasi perkalian atau pembagian dan penjumlahan atau

pengurangan dalam soal maka yang dikerjakan lebih dahulu adalah

operasi perkalian dan pembagian.

Contoh menyelesaikan Soal Cerita :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

34

Pak Ali mempunyai telur 865

Pak Ali membeli lagi 128 telur

Telurnya laku terjual 396

Berapa sisa telur pak Ali?

Jawab :

Diketahui = Pak Ali mempunyai telur 865 + 128 . Telur yang laku

terjual 396

Ditanyakan = Jumlah telur pak ali yang masih ada?

Pengerjaan = Penjumlahan dan pengurangan

Penyelesaian = 865 + 128 – 396 = 865 + 128 – 396

= 993 – 396 = 597

Jadi sisa telur Pak Ali adalah 597.

B. Penelitian yang relevan

1 Bony (2017) melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kerjasama

dan Prestasi Belajar IPA Siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Tahun Ajaran

2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan

prestasi belajar IPA menggunakan Model Kooperatif tipe STAD. Pada

penelitian ini dapat diketahui bahwa adanya peningkatan kerjasama dan

prestasi belajar melalui model pembelajaran kooperatif. Hal ini tampak

pada peningkatan nilai kerjasama dari kondisi awal hanya 45,93

(Rendah), menjadi 66,29 (Tinggi) pada siklus I, kemudian pada siklus II

menjadi 73,73 (Tinggi). Sedangkan pada hasil belajar tampak pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

35

peningkatan nilai dari kondisi awal 61, menjadi 72 pada siklus I, dan pada

siklus II meningkat menjadi 78.

Peneliti menemukan persamaan dengan penelitian ini yaitu variable

kerjasama. Walaupun variable sama tetapi model pembelajaran yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, sedangkan peneliti menggunkan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT.

2 Harjoko (2014) melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

tipe TGT (Teams Games Tournaments) Pada Siswa Kelas V SD N

Kedungjambal 02 Kab. Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014”. Penelitian

ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar matematika menggunkan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tornaments) pada siswa kelas V SD

N Kedungjambal. Persamaan penelitian ini terdapat pada model

pembelajaran yang sama yaitu meningkatakan hasil belajar menggunakan

model pembelajaran kooperatif TGT. Pada penelitian ini dapat diketahui

bahwa pembelajaran Kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan hasil

belajar matematika, hal tersebut ditunjukkan dengan penilaian rata-rata

kelas pada saat pra tindakan 6,8, meningkat menjadi 7,5 pada siklus I,

kemudian meningkat lagi pada siklus II yaitu 8,05.

3 Nastiti (2014) melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan

Kerjasama dan Prestasi Belajar IPS dengan Pembelajaran Kooperatif

STAD Pada Siswa Kelas III SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

36

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang memiliki

persamaan pada peningkatan varibel kerjasama menggunakan model

pembelajaran kooperatif. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa

pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan sikap kerjasama pada

siswa kelas III SD. peningkatan ditunjukkan pada kondisi awal rata-rata

kerjasama 55,39%, menjadi 68,82% pada siklus I, kemudian pada siklus

II sebesar 91,13%.

Gambar 2. 2 Literatur Map

C. Kerangka Berpikir

Suatu pembelajaran akan terlaksana dengan hasil yang maksimal jika

dipersiapkan dengan baik dan dikemas dengan menarik dalam suatu kerangka

Peningkatan Kerjasama dan

Hasil Belajar Matematika Pada

Siswa Kelas IIIA SD Kanisius

Murukan Melalui Model

Pemblejaran Kooperatif tipe

TGT

Bony (2017)

Peningkatan Kerjasama dan

Prestasi Belajar IPA Siswa

kelas IV SD Negeri Weroharjo

melalui Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Tahun Ajaran

2016/2017”

Harjoko (2014)

Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika

Melalui Penerapan

Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TGT

(Teams Games

Tournaments) Pada

Siswa Kelas V SD N

KedungJambalL 02

Kab. Sukoharjo Tahun

Ajaran 2013/2014

Nastiti (2014)

PENINGKATAN

KERJASAMA DAN

PRESTASI BELAJAR

IPS DENGAN

PEMBELAJARAN

KOOPERATIF STAD

PADA SISWA KELAS

III SD KANISIUS KINTELAN 1

YOGYAKARTA”.

Kerjasama

Hasil Belajar dan

Model pembelajaran

Kooperatif tipe TGT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

37

berpikir. Masalah mengenai rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran

Matematika mengenai materi Operasi hitung campuran dan rendahnya sikap

kerjasama siswa yang di sebabkan karena lebih seringnya siswa

mendengarkan guru menggunakan metode ceramah dan belum menerapkan

model pembelajaran yang lain. Sehingga siswa hanya terpaku pada buku dan

papan tulis saja, hal tersebut membuat siswa kurang memahami materi yang

telah disampaikan oleh guru. Dengan menggunakan metode ceramah juga

membuat siswa rendah akan kerjasama dengan siswa yang lain karena siswa

belum terbiasa dalam kerja kelompok. Jika dalam menyampaikan materi

menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di

kelas, maka siswa akan lebih tertarik dan antusias dalam mempelajari materi

tersebut.

Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournaments (TGT) karena peneliti menganggap model pembelajaran

kooperatif dapat membantu meningkatkan hasil belajar dan kerjasama siswa

dengan baik. Pada model pembelajaran TGT ini siswa akan diajak untuk

belajar sambil bermain. Sesuai dengan karakter siswa pada kelas III A sangat

tertarik jika pembelajarannya menggunakan model pembelajaran

berkelompok dan bermain kuis. Dengan begitu siswa akan jauh lebih

mengenal karakter teman satu dengan yang lainnya berdasarkan pembagian

kelompok secara heterogen dan akan saling membantu teman dalam

kelompok untuk memahami materi tersebut agar mencapai hasil yang

maksimal dalam memperoleh final. Dan hal tersebut akan membuat siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

38

lebih bersemangat untuk meningkatkan kerjasama yang baik antar tim agar

hasil yang diinginkan sesuai dengan tujuan.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah, peneliti menentukan hipotesis tindakan pada

penelitian ini. Hipotesis tindakan yang disusun oleh penelitian yaitu:

1. Peningkatan Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa kelas IIIA Pada Operasi

Hitung Campuran Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT di

SD Kanisius Murukan dapat dilaksanakan melalui langkah presentasi

kelas, kemudian pembentukan kelompok, pelaksanaan games,

pelaksanaan tournaments, dan penghargaan kelompok.

2. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT)

dapat meningkatkan kerjasama siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan

Tahun Ajaran 2017/2018

3. Model Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan hasil

belajar Matematika pada pembelajaran Operasi Hitung Campuran siswa

kelas IIIA SD Kanisius Murukan tahun ajaran 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

39

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, desain penelitian,

teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen,

teknik analisis data, kriteria keberhasilan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Arikunto (2010:13) Penelitian tindakan kelas dalam

bahasa Inggris disebut dengan istilah classroom action research. Dari nama

tersebut terkandung tiga kata yakni :

1. Penelitian : kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat

dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan : sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus

kegiatan.

3. Kelas : adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,

menerima pelajaran yang sama dari guru.

Dengan menggabungkan ketiga kata tersebut dapat disimpulkan

bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau

dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Menurut Wijaya & Dedi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

40

(2010:9) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru

di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan

memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, peneliti menggunakan

teori dari Kemmis dan Mc. Tagart (dalam Arikunto, 2010:131). Model

Kemmis dan Mc. Tagart dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini :

Gambar 3. 1 Siklus PTK model Kemmis dan Mc. Taggart

Sumber : (dalam Arikunto 2010:17).

Berdasarkan gambar 3.1 terlihat bahwa siklus PTK model Kemmis dan Mc.

Tagart dimulai dari perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan

(acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting) yang berulang pada

siklus berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

41

1. Perencanaan tindakan (Planning)

Pada tahap perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru

ketika akan memulai tindakannya. Kebanyakan guru pengertiannya

terpaku pada perencanaan mengajar seperti biasanya, yaitu membuat

persiapan mengajar, menyiapkan sumber bahan, menyiapkan alat

pelajaran, dan persiapan lain yang biasa dilakukan oleh guru ketika

mengajar. Pengertian seperti itu kurang tepat, yang dinilai dalam

laporan PTK, yang dimaksud dengan perencanaan bukan persiapan

tetapi rencana tindakan.

2. Pelaksanaan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan (acting) merupakan implementasi dari tahap

perencanaan tindakan (planning) yang sudah dibuat. Dalam tahap

pelaksanaan (acting), peneliti tidak membatasi siklus yang dilakukan,

tetapi peneliti melakukan penelitian dalam 2 siklus dimana setiap siklus

terdiri dari 2 kali pertemuan. Penelitian ini berpedoman pada

peningkatan hasil belajar dan kerjasama.

3. Pengamatan (Observing)

Pada tahap pengamatan (observing) dilakukan bersamaan dengan tahap

pelaksanaan (acting) berlangsung. Dalam tahap pengamatan

(observing), peneliti melakukan pengamatan dan mencatat segala hal

yang diperlukan sesuai dengan pedoman pengamatan yang telah

disusun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh

gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

42

pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan yang dipilih terhadap kondisi

kelas yang sebenarnya.

4. Refleksi (Reflecting)

Refleksi (reflecting) adalah kegiatan evaluasi untuk melihat rencana

dari awal hingga akhir, kendala, dan hal-hal yang perlu ada perubahan

rencana atau tidak. Refleksi (reflecting) ini bertujuan untuk mengetahui

apakah tindakan yang dilakukan menunjukkan keberhasilan atau tidak.

Dalam tahap refleksi ini, peneliti memulai dengan menentukan apakah

tindakan yang dilakukan untuk pemecahan suatu masalah sudah

mencapai tujuan atau belum. Setelah itu, peneliti menentukan atau

mengambil keputusan untuk melakukan siklus lanjutan atau berhenti

karena permasalahan telah terpecahkan. Selain itu, peneliti juga mencari

tahu sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki dan

meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa kelas IIIA..

B. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Murukan, Kalitengah,

Wedi, Klaten, Jawa Tengah.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III A di SD Kanisius Murukan

Wedi Tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

43

3. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dan kerjasama kelas

III A pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) SD Kanisius

Murukan.

C. Desain Penelitian

1. Persiapan peneliti

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan berbagai hal

yang diperlukan, diantaranya :

a. Meminta ijin kepada kepala sekolah SD Kanisius Murukan.

b. Melakukan observasi dan pengamatan di kelas IIIA SD Kanisius

Murukan selama proses pembelajaran matematika untuk

memperoleh gambaran mengenai hasil belajar dan kerjasama siswa.

c. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas III A untuk

mengetahui hasil belajar dan kerjasama siswa, terutama pada mata

pelajaran matematika.

d. Peneliti menganalisis permasalahan dari hasil observasi dan

wawancara. Kemudian menentukan solusi untuk memperbaiki

permasalahan yang ada.

e. Peneliti mengumpulkan data objektif kelas III A (nama siswa dan

daftar nilai matematika tahun ajaran 2017/2018 serta daftar nilai

siswa dua tahun ajaran sebelumnya yaitu 2015/2016 dan 2016/2017

SD Kanisius Murukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

44

f. Peneliti mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,

tujuan pembelajaran, serta materi ajar yang akan digunakan.

g. Peneliti menyusun instrumen pembelajaran (Silabus, RPP, Lembar

Kerja Siswa (LKS), soal evaluasi dan instrumen penelitian yang

terdiri lembar pengamatan dan kuesioner).

h. Peneliti melakukan validasi perangkat pembelajaran dan instrumen

penelitian kepada ahli.

i. Peneliti mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

diperlukan kelas dalam kegiatan belajar, dan

j. Peneliti melaksanakan penelitian.

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Setelah melakukan persiapan, langkah yang dilakukan peneliti

selanjutnya yaitu melaksanakan penelitian dalam dua siklus. Rencana

pelaksanaan penelitian untuk masing-masing siklus dipaparkan sebagai

berikut :

a. Siklus I

Pada siklus I, peneliti melaksanakan pembelajaran sebanyak dua

pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran (2

x 35menit). Berdasarkan rancangan perangkat pembelajaran yang

sudah disusun oleh peneliti siklus I dipaparkan sebagai berikut :

1) Planning (Perencanaan Tindakan)

Pada perencanaan tindakan peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Materi Ajar, Media pembelajaran, Lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

45

Kegiatan Siswa (LKS), dan soal latihan. Peneliti menyusun

perangkat pembelajaran dengan Standar Kompetensi (SK), yaitu

1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan sampai tiga angka dan

Kompetensi Dasar (KD), 1.4 Melakukan Operasi Hitung

Campuran. Perangkat pembelajaran yang disusun diterapkan

sesuai dengan model kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournaments). Selain itu, peneliti juga menyiapkan lembar

pengamatan untuk mengumpulkan data kerjasama siswa.

2) Acting (Pelaksanaan Tindakan)

Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan berpedoman pada

perencanaan yang telah disusun. Peneliti membagi siswa dalam

6 kelompok. Setiap kelompok berisi lima siswa yang dibagi

secara heterogen berdasarkan data yang diperoleh dari guru,

kemudian siswa duduk sesuai dengan kelompok yang sudah

ditentukan oleh peneliti. Pada siklus I materi yang akan

disampaikan oleh peneliti yaitu mengenai operasi hitung

campuran yang hasilnya dua angka, sedangkan untuk siklus II

peneliti akan menyampaikan materi operasi hitung campuran

yang hasilnya tiga angka.

a) Pertemuan 1

Kegiatan Awal

Siswa memberi salam

Salah satu siswa memimpin do’a

Guru mengecek kehadiran siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

46

(1) Motivasi

Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “satu

ditambah satu”

(2) Apersepsi

Guru menanyakan materi yang sebelumnya sudah

dipelajari. Lalu guru melakukan tebak-tebakan

sederhana mengenai (penjumlahan, pengurangan,

pembagian, dan perkalian)

(3) Orientasi

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-

langkah pembelajaran. (Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TGT Langkah 1: Presentasi Kelas)

Kegiatan Inti

Eksplorasi

(a) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

“Apakah ada yang tahu apa itu operasi hitung

campuran?”

(b) Guru memberikan pengantar materi yang

berkaitan dengan konsep operasi hitung

campuran

(c) Guru menjelaskan cara menentukan konsep

operasi hitung campuran

(d) Guru memberikan contoh soal sederhana yang

berkaitan dengan operasi hitung campuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

47

(e) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

mengenai materi tersebut.

Elaborasi

(f) Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok belajar yang terdiri dari 5-6 siswa

yang heterogen (sesuai dengan jumlah siswa).

(Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 2 : Pembagian Kelompok/Tim)

(g) Guru menjelaskan peraturan pengerjaan LKS

(h) Guru membagikan LKS kepada setiap

kelompok

(i) Siswa diberi tugas untuk menjawab soal-soal

dalam bentuk LKS bersama kelompoknya.

(j) Guru membimbing siswa dalam kelompok

(k) Setiap kelompok mengerjakan hasil diskusi di

depan kelas secara bergantian

(l) Guru memberikan nilai LKS yang telah

dikerjakan oleh setiap kelompok

(m) Guru menjelaskan aturan permainan

(n) Siswa melakukan permainan menggunakan”

kancing baju” (Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TGT Langkah 3: Games)

(o) Guru mengadakan Turnament (Model

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 4 : Tournaments)

(p) Guru menyiapkan kartu soal

(q) Siswa menjawab soal pada kartu

(r) Guru mencatat skor yang diperoleh siswa

dalam lembar penilaian

(s) Guru mencatat skor tim berdasarkan turnamen

anggota dalam tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

48

(t) Guru merekognisikan setiap tim apabila

mereka berhasil mlampaui kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya.

(u) Guru memberikan penghargaan pada tim

(Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 5 : pembagian penghargaan)

Konfirmasi

(v) Guru memberikan penguatan terhadap siswa

mengenai materi tersebut.

(w) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

mengenai materi yang belum jelas.

Kegiatan Akhir

(a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan

(b) Refleksi secara lisan

“Apa saja yang sudah kita pelajari hari ini?”

“Bagaimana persaan kalian ketika belajar

operasi hitung campuran?”

“Apakah kalian masih merasa kesulitan?”

(c) Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin do’a

b) Pertemuan 2

Kegiatan Awal

Siswa memberi salam

Salah satu siswa memimpin do’a

Guru mengecek kehadiran siswa

(1) Motivasi

Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “satu

ditambah satu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

49

(2) Apersepsi

Guru menanyakan materi yang sebelumnya sudah

dipelajari. Lalu guru melakukan tebak-tebakan

sederhana mengenai (penjumlahan, pengurangan,

pembagian, dan perkalian)

(3) Orientasi

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-

langkah pembelajaran. (Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TGT Langkah 1: Presentasi Kelas)

Kegiatan Inti

Eksplorasi

(a) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

“Apakah ada yang sudah paham mengenai

cara pengerjaan operasi hitung campuran?”

(b) Guru menjelaskan cara menentukan konsep

operasi hitung campuran

(c) Guru memberikan soal sederhana yang

berkaitan dengan operasi hitung campuran

(d) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

mengenai materi tersebut.

Elaborasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

50

(e) Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok belajar yang terdiri dari 5-6 siswa

yang heterogen (sesuai dengan jumlah siswa).

(Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 2 : Pembagian Kelompok/Tim)

(f) Guru menjelaskan peraturan pengerjaan LKS

(g) Guru membagikan LKS kepada setiap

kelompok

(h) Siswa diberi tugas untuk menjawab soal-soal

dalam bentuk LKS bersama kelompoknya.

(i) Guru membimbing siswa dalam kelompok

(j) Setiap kelompok mengerjakan hasil diskusi di

depan kelas secara bergantian

(k) Guru memberikan nilai LKS yang telah

dikerjakan oleh setiap kelompok

(l) Guru menjelaskan aturan permainan

(m) Siswa melakukan permainan menggunakan ”

kartu bernomer” (Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TGT Langkah 3: Games)

(n) Guru mengadakan Turnament dengan kartu

jawab (Model Pembelajaran Kooperatif tipe

TGT Langkah 4 : Tournaments)

(o) Guru menyiapkan kartu soal

(p) Siswa menjawab soal pada kartu

(q) Guru mencatat skor yang diperoleh siswa

dalam lembar penilaian

(r) Guru mencatat skor tim berdasarkan turnamen

anggota dalam tim

(s) Guru merekognisikan setiap tim apabila

mereka berhasil mlampaui kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

51

(t) Guru memberikan penghargaan pada tim

(Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 5 : pembagian penghargaan)

Konfirmasi

(u) Guru memberikan penguatan terhadap siswa

mengenai materi tersebut.

(v) Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

mengenai materi yang belum jelas.

(w) Siswa mengerjakan soal evaluasi I

Kegiatan Akhir

(a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan

(b) Refleksi secara lisan

“Apa saja yang sudah kita pelajari hari ini?”

“Bagaimana persaan kalian ketika belajar

operasi hitung campuran?”

“Apakah kalian masih merasa kesulitan?”

(c) Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin do’a

3) Observing (Observasi)

Secara bersamaan peneliti melakukan kegiatan pengamatan atau

observasi dikelas saat pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan ini bertujuan

untuk mengetahui peningkatan kerjasama dan kendala yang

terjadi saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

52

4) Reflecting (Refleksi)

Peneliti melakukan refleksi dari proses kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan pada siklus I mengenai proses

pemahaman operasi hitung campuran pada siswa kelas IIIA. Jika

pada pelaksanaan siklus I belum mencapai target akhir siklus,

yaitu untuk kerjasama sebesar 85 dan hasil belajar sebesar 80,

maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Penelitian pada siklus I

ini tidak mencapai target, untuk hasil kerjasama memperoleh

hasil 78 sedangkan target yang ingin dicapai oleh peneliti

sebesar 85, kemudian untuk hasil belajar memperoleh hasil 72

dan untuk target yang ingin di capai oleh peneliti sebesar 80.

Sehingga peneliti memutuskan untuk melanjutkan ke siklus II.

Pada siklus II, peneliti memperbaiki perangkatan pembelajaran

yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada

siklus I.

b. Siklus II

Pada siklus II, peneliti melaksanakan pembelajaran sebanyak dua

pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran (2

x 35menit). Berdasarkan rancangan perangkat pembelajaran yang

sudah disusun oleh peneliti siklus II dipaparkan sebagai berikut :

1) Resived Planning (Perencanaan Tindakan Ulang)

Pada perencanaan tindakan peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Materi Ajar, Media pembelajaran, Lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

53

Kegiatan Siswa (LKS), dan soal latihan. Peneliti menyusun

perangkat pembelajaran dengan Standar Kompetensi (SK), yaitu

1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan sampai tiga angka dan

Kompetensi Dasar (KD), 1.4 Melakukan Operasi Hitung

Campuran. Perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan

model kooperatif tipe TGT (Teams GamesTournaments) dengan

refleksi pada pelaksanaan siklus I. Selain itu, peneliti juga

menyiapkan kembali lembar pengamatan untuk mengumpulkan

data kerjasama siswa untuk siklus II

2) Acting (Pelaksanaan Tindakan)

Peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok.pembagian

kelompok sesuai dengan yang telah dilaksanakan pada siklus I.

Pada siklus II peneliti menyampaikan materi operasi hitung

campuran yang hasilnya tiga angka. Pelaksanaan siklus II dapat

diuraikan sebagai berikut :

a) Pertemuan 1

Kegiatan Awal

Siswa memberi salam

Salah satu siswa memimpin do’a

Guru mengecek kehadiran siswa

(1) Motivasi

Guru mengajak siswa menyanyikan lagu tepuk

semangat

(2) Apersepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

54

Guru menanyakan materi yang sebelumnya sudah

dipelajari. Lalu guru melakukan tebak-tebakan

sederhana mengenai (penjumlahan, pengurangan,

pembagian, dan perkalian)

(3) Orientasi

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-

langkah pembelajaran. (Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TGT Langkah 1: Presentasi Kelas)

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

“Apakah ada yang tahu apa itu operasi hitung

campuran?”

b. Guru memberikan pengantar materi yang

berkaitan dengan konsep operasi hitung

campuran

c. Guru menjelaskan cara menentukan konsep

operasi hitung campuran

d. Guru memberikan contoh soal sederhana yang

berkaitan dengan operasi hitung campuran

e. Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

mengenai materi tersebut.

Elaborasi

f. Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok belajar yang terdiri dari 5-6 siswa

yang heterogen (sesuai dengan jumlah siswa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

55

(Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 2 : Pembagian Kelompok/Tim)

g. Guru menjelaskan peraturan pengerjaan LKS

h. Guru membagikan LKS kepada setiap

kelompok

i. Siswa diberi tugas untuk menjawab soal-soal

dalam bentuk LKS bersama kelompoknya.

j. Guru membimbing siswa dalam kelompok

k. Setiap kelompok mengerjakan hasil diskusi di

depan kelas secara bergantian

l. Guru memberikan nilai LKS yang telah

dikerjakan oleh setiap kelompok

m. Guru menjelaskan aturan permainan

n. Siswa melakukan permainan menggunakan”

kancing baju” (Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TGT Langkah 3: Games)

o. Guru mengadakan Turnament (Model

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 4 : Tournaments)

p. Guru menyiapkan kartu soal

q. Siswa menjawab soal pada kartu

r. Guru mencatat skor yang diperoleh siswa

dalam lembar penilaian

s. Guru mencatat skor tim berdasarkan turnamen

anggota dalam tim

t. Guru merekognisikan setiap tim apabila

mereka berhasil mlampaui kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya.

u. Guru memberikan penghargaan pada tim

(Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 5 : pembagian penghargaan)

Konfirmasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

56

v. Guru memberikan penguatan terhadap siswa

mengenai materi tersebut.

w. Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

mengenai materi yang belum jelas.

Kegiatan Akhir

(a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan

(b) Refleksi secara lisan

“Apa saja yang sudah kita pelajari hari ini?”

“ “Apakah kalian masih merasa kesulitan?”

(c) Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin do’a

b) Pertemuan 2

Kegiatan Awal

Siswa memberi salam

Salah satu siswa memimpin do’a

Guru mengecek kehadiran siswa

(1) Motivasi

Guru mengajak siswa melakukan tepuk semangat

(2) Apersepsi

Guru menanyakan materi yang sebelumnya sudah

dipelajari. Lalu guru melakukan tebak-tebakan sederhana

mengenai (penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan

perkalian)

(3) Orientasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

57

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-

langkah pembelajaran. (Model Pembelajaran

Kooperatif tipe TGT Langkah 1: Presentasi Kelas)

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa

“Apakah ada yang sudah paham mengenai cara

pengerjaan operasi hitung campuran?”

b. Guru menjelaskan cara menentukan konsep

operasi hitung campuran

c. Guru memberikan soal sederhana yang berkaitan

dengan operasi hitung campuran

d. Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

mengenai materi tersebut.

Elaborasi

e. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

belajar yang terdiri dari 5-6 siswa yang heterogen

(sesuai dengan jumlah siswa). (Model

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Langkah 2

: Pembagian Kelompok/Tim)

f. Guru menjelaskan peraturan pengerjaan LKS

g. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok

h. Siswa diberi tugas untuk menjawab soal-soal

dalam bentuk LKS bersama kelompoknya.

i. Guru membimbing siswa dalam kelompok

j. Setiap kelompok mengerjakan hasil diskusi di

depan kelas secara bergantian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

58

k. Guru memberikan nilai LKS yang telah

dikerjakan oleh setiap kelompok

l. Guru menjelaskan aturan permainan

m. Siswa melakukan permainan menggunakan ”

kartu bernomer dan soal cerita” (Model

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Langkah

3: Games)

n. Guru mengadakan Turnament dengan kartu jawab

(Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Langkah 4 : Tournaments)

o. Guru menyiapkan kartu soal

p. Siswa menjawab soal pada kartu

q. Guru mencatat skor yang diperoleh siswa dalam

lembar penilaian

r. Guru mencatat skor tim berdasarkan turnamen

anggota dalam tim

s. Guru merekognisikan setiap tim apabila mereka

berhasil mlampaui kriteria yang telah ditetapkan

sebelumnya.

t. Guru memberikan penghargaan pada tim (Model

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT Langkah 5

: pembagian penghargaan)

Konfirmasi

u. Guru memberikan penguatan terhadap siswa

mengenai materi tersebut.

v. Guru dan siswa melakukan Tanya jawab

mengenai materi yang belum jelas.

w. Siswa mengerjakan soal evaluasi I

Kegiatan Akhir

(d) Guru bersama siswa membuat kesimpulan

(e) Refleksi secara lisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

59

“Apa saja yang sudah kita pelajari hari ini?”

“Bagaimana persaan kalian ketika belajar

operasi hitung campuran?”

“Apakah kalian masih merasa kesulitan?”

(f) Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin do’a

c) Observing (Observasi)

Secara bersamaan saat pembelajaran berlangsung, peneliti

melakukan pengamatan terhadap siswa ketika pelaksanaan

pembelajaran berlangsung dikelas menggunakan lembar

pengamatan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui

peningkatan sikap kerjasama, hasil belajar, dan kendala yang

terjadi selama pembelajaran berlangsung yang diterapkan

menggunakan model kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournaments).

d) Reflecting (Refleksi)

Peneliti melakukan refleksi dari proses kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan dan proses pemahaman operasi hitung

campuran kelas IIIA. Jika pada siklus I hasil belajar dan sikap

kerjasama belum mencapai target, maka peneliti melanjutkan

siklus ke II. Pada siklus II peneliti memperbaiki perangkat

pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan

pada siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

60

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu kognitif yang

ditunjukkan dengan hasil belajar siswa dan afektif yang ditunjukkan dengan

kerjasama siswa. Oleh sebab itu peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data yang meliputi wawancara, observasi/pengamatan, tes, kuesioner dan

dokumentasi.

1. Wawancara

Widoyoko (2013:40) menyatakan wawancara merupakan suatu proses

tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewancara (interviewer)

dengan responden atau orang yang diinterview (interviewee) dengan

tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

Peneliti melakukan wawancara langsung dengan wali kelas III A serta

strategi yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran Matematika

di kelas. Tujuan peneliti melakukan kegiatan wawancara adalah untuk

mengetahui informasi kondisi awal hasil belajar serta mengetahui

informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran selama di kelas.

Peneliti menggunakan bentuk pertanyaan tak berstruktur. Oleh sebab itu,

dalam pedoman wawancara hanya memuat secara garis besar yang akan

ditanyakan oleh wali kelas.

2. Pengamatan/Observasi

Sudjiono (2011:76) menyatakan pengamatan adalah cara menghimpun

bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengamati dan

mencatat secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang

dijadikan sasaran pengamatan. Tujuan peneliti melakukan pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

61

yaitu untuk mengukur sikap kerjasama siswa selama proses pembelajaran

dan keterlaksanaan pembelajaran Matematika.

3. Tes

Widoyoko (2013:57) menyatakan tes merupakan salah satu alat ukur

untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi

karakteristik suatu objek, sedangkan menurut Arikunto (2010:193) tes

adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Alat ukur tes sering

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian mengenai hasil belajar

atau prestasi belajar untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa. Tes

yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah tes obyektif

dalam bentuk pilihan ganda. Tujuan peneliti dalam melakukan kegiatan

tes adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes yang disediakan

berjumlah 20 soal pilihan ganda. Kegiatan tes dilakukan setiap akhir

siklus atau pada setiap pertemuan ke dua.

4. Kuesioner

Ratnawulan (2015:123) kuesioner adalah cara pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan tertulis yang harus diisi

oleh responden untuk dijawab sesuai kondisi kepribadiannya saat itu.

Jenis kuesioner yang digunakan oleh peneliti yaitu kuesioner tertutup.

Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data kerjasama siswa

selama belajar matematika materi operasi hitung campuran. Kuesioner

diberikan pada akhir pertemuan siklus I dan akhir pertemuan siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

62

5. Dokumentasi

Sugiyono (2009:329) menyatakan dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari dari seseorang. Dokumentasi yang digunakan oleh

peneliti yaitu data hasil belajar siswa kelas III pada semester ganjil tahun

ajaran 2015/2016 dan 2016/2017.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman

wawancara, lembar observasi pengamatan, dan soal evaluasi. Pedoman

wawancara digunakan untuk memperoleh informasi kondisi awal hasil belajar

dan kerjasama siswa kelas III A SD Kanisius Murukan. Lembar observasi/

pengamatan digunakan untuk mengamati kerjasama siswa selama

pembelajaran, sedangkan soal evaluasi digunakan untuk melihat hasil belajar

siswa.

1. Pedoman wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan wali kelas III A untuk

memperoleh informasi mengenai kesulitan materi Matematika yang

dialami oleh siswa dan metode yang digunakan oleh guru. Pedoman

wawancara yang digunakan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3. 1 Pedoman Wawancara

No. Garis Besar Pertanyaan Wawancara

1. Berapa jumlah keseluruhan siswa kelas III A?

2. Bagaimana proses pembelajaran Matematika di kelas?

3. Apakah ada materi yang dirasa sulit pada semester ini?

4. Model apa yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

63

5. Apakah pernah mencoba menggunakan model pembelajarn yang lain dalam

mengajar?

6. Adakah permasalahan pada siswa kelas IIIA selain di bidang akademik?

Berdasarkan Tabel 3.1 di jelaskan secara garis besar pedoman

wawancara yang akan digunakan untuk peneliti guna mengetahui proses

pembelajaran Matematika serta permasalahan yang terjadi di kelas III A.

2. Lembar Pengamatan

Lembar pengamatan disusun berdasarkan indikator kerjasama yang

tercantum pada landasan teori. Peneliti melakukan pengisian pada lembar

pengamatan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom sesuai

dengan kondisi awal di kelas IIIA. Tujuan pengisian lembar pengamatan

yaitu untuk mengetahui dan membandingkan sikap kerjasama sebelum

pelaksanaan pembelajaran dan saat berlangsungnya proses pembelajaran

pada siklus I dan II. Kisi-kisi instrumen pengamatan sikap kerjasama

siswa dapat peneliti sajikan pada tabel 3.2 di bawah ini :

Tabel 3. 2 Indikator Sikap Kerjasama Siswa No. Indikator

1. Tanggung jawab secara bersama-sama menyelsaikan setiap pekerjaan

2. Berkomunikasi dengan baik pada anggota kelompok

3. Saling mengerti dan percaya satu sama lain

4. Saling menerima dan mendukung satu sama lain

5. Saling berkontribusi

6. Terbuka terhadap kritik dan saran dari anggota kelompok.

7. Mengerahkan kemampuan secara maksimal sehingga dengan demikian hasil dari

kerjasama semakin berkualitas.

Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui jumlah pernyataan yang disusun

oleh peneliti untuk lembar pengamatan yaitu sebanyak 7 indikator.

3. Lembar Kuesioner

Peneliti memberikan lembar kuesioner pada siswa sebelum mulai

pembelajaran dan setelah siklus I dan siklus II. Tujuan dari pemberian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

64

lembar kuesioner adalah untuk mengetahui sikap kerjasama dalam

mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan kondisi awal yang dialami

siswa itu sendiri. Jawaban yang telah disediakan oleh peneliti pada

lembar kuesioner yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),

Sangat Tidak Setuju (STS). Pilihan jawaban yang telah disediakan

mengacu pada skala Likert (dalam Widoyoko, 2013:104). Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap dengan cara memilih pernyataan-

pernyataan yang positif maupun pernyataan-pernyataan yang negatif

sesuai dengan kondisi pada saat itu. Ketentuan skor pada skala Likert

dapat dilihat pada tabel 3.3 dan kisi-kisi instrumen kuesioner kerjasama

siswa tersaji pada tabel 3.4 di bawah ini :

Tabel 3. 3 Ketentuan Skor Skala Likert Pilihan Jawaban Skor

Pernyataan Favorable Pernyataan

Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Berdasarkan tabel 3.3 dapat diketahui bahwa prosedur pemberian skor

dalam pengisian lembar kuesioner untuk pernyataan yang positif. Siswa

yang memilih jawaban SS (Sangat Setuju) mendapat skor empat, Setuju

(S) mendapat skor tiga, Tidak Setuju (TS) mendapat skor dua, dan Sangat

Tidak Setuju (STS) mendapat skor satu, sedangkan penilaian pada

pernyataan-pernyataan negatif, siswa yang memilih jawaban Sangat

Setuju (SS) mendapat skor satu, Setuju (S) mendapat skor dua, Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

65

Setuju (TS) mendapat skor tiga, dan Sangat Tidak Setuju (STS)

mendapat skor empat.

Tabel 3. 4 kisi-kisi instrumen kuesioner kerjasama siswa

No Indikator

Nomor Pernyataan

Pernyataan

Favorable

Pernyataan

Unfavorable

1. Tanggung jawab secara bersama-sama

menyelesaikan setiap pekerjaan

1 2

2. Berkomunikasi dengan baik pada anggota

kelompok

7 8

3. Saling menerima dan mendukung satu

sama lain.

11, 13 12, 14

4. Saling berkontribusi 5, 9 6, 10

5. Terbuka terhadap kritik dan saran dari

anggota kelompok.

3 4

6. Saling mengerti dan percaya satu sama

lain.

17, 19 18, 20

7. Mengerahkan kemampuan secara

maksimal

15, 16

Berdasarkan tabel 3.4 dapat diketahui bahwa pada lembar kuesioner yang

telah disusun oleh peniliti ada 10 pernyataan favorable dan 10 pernyataan

unfavorable. Pada setiap pernyataan tersebut mewakili indikator

mengenai kerjasama siswa.

4. Tes

Peneliti menggunakan instrumen tes untuk mengukur dan mengetahui

hasil belajar siswa dengan menggunakan soal evaluasi pada setiap akhir

siklus I dan siklus II. Bentuk soal yang telah disusun oleh peneliti berupa

20 soal pilihan ganda. Dalam penyusunan soal evaluasi, peneliti

berpedoman pada kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan soal evaluasi siklus

II yang tersaji pada tabel 3.5 dan tabel 3.6 di bawah ini :

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Indikator Soal No. Soal

1. Melakukan operasi hitung campuran yang

hasilnya 2 angka

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

2. Memecahkan soal cerita yang berkaitan

dengan operasi hitung campuran.

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

66

Berdasarkan tabel 3.5 dapat diketahui bahwa peneliti menyusun soal

evaluasi siklus I dengan tiga indikator. Ketiga indikator tersebut

diuraikan menjadi 20 soal pilihan ganda yang mewakili setiap

indikatornya.

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Indikator Soal No. Soal

1. Melakukan operasi hitung campuran

yang hasilnya tiga angka

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

2. Menyelsaikan masalah pada soal cerita

yang berkaitan dengan operasi hitung

campuran

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,

19, 20

Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui bahwa peneliti menyusun soal

evaluasi siklus II dengan dua indikator. Kedua Indikator tersebut

diuraikan menjadi 20 soal pilihan ganda yang mewakili setiap

indikatornya.

5. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi

mengenai hasil belajar siswa. Data awal siswa diperoleh dari dokumen

nilai tahun ajaran 2014/2015 dan 2015/2016, selain itu peneliti

melakukan kegiatan dokumentasi dengan cara mengambil foto saat

proses pembelajaran berlangsung.

F. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian yang digunakan oleh peneliti meliputi validitas dan

reliabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

67

1. Validitas

Borg dan Gall (dalam Purwanto 2009:114) validitas merupakan

derajad sejauh mana tes mengukur apa yang ingin diukur. Hal tersebut

juga sama seperti yang diungkapkan oleh Surapranata (2009:50) bahwa

validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh tes telah

mengukur apa yang telah diukur. Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan validitas isi (Content Validity) dan validitas konstruk

(Construct Validity). Farida (2017:159-160) menyatakan validitas isi

adalah validitas instrumen penilaian dipandang dari segi isi (content)

materi pelajaran yang dicakup oleh instrumen penilaian tersebut.

sedangkan validitas konstruk adalah ukuran sejauh mana hasil

pengukuran dianggap mencerminkan konstruk tertentu dalam

pengukuran psikologis. Untuk menguji validitas isi dan validitas konstruk

dapat dilakukan dengan meminta pendapat dari para ahli mengenai

perangkat pembelajaran dan instrumen yang akan digunakan peneliti.

Peneliti menghitung validitas soal siklus I dengan menggunakan

korelasi product moment pearson. Soal evaluasi siklus I dan siklus II

terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Jika hasil perhitungan menunjukkan

rhitung > rtabel maka soal-soal tersebut dinyatakan valid. Tetap jika rhitung <

rtabel maka soal-soal tersebut dinyatakan tidak valid.

a. Validitas Perangkat Pembelajaran

Peneliti melakukan validasi perangkat pembelajaran melalui expert

judgment sebelum digunakan dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

68

Tabel 3. 7 Kriteria Kelayakan Perangkat Pembelajaran

(Masidjo, 1995:157)

Nilai Keterangan

0 – 20 Sangat Kurang Layak

21 – 40 Kurang Layak

41 – 60 Cukup Layak

61 – 80 Layak

81 – 100 Sangat Layak

Perangkat pembelajaran yang divalidasi yaitu Silabus, RPP, materi

ajar, LKS, dan soal evaluasi setiap siklus. Peneliti melakukan

validasi perangkat pembelajaran kepada Dosen Pendidikan

Matematika Universitas Widya Dharma dan Guru kelas III SD

Kanisius Murukan. Hasil perhitungan rata-rata skor validasi

perangkat pembelajaran diberikan kriteria sesuai tabel 3.7 Hasil

perhitungan validasi perangkat pembelajaran tersaji pada tabel 3.8

sampai dengan tabel 3.12 di bawah ini :

Tabel 3. 8 Hasil Perhitungan Validasi Silabus Pembelajaran Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 78 Layak

Dosen 2 89 Sangat Layak

Guru 1 93 Sangat Layak

Guru 2 91 Sangat Layak

Rata-rata 88 Sangat Layak

Berdasarkan hasil perhitungan validasi silabus pembelajaran pada

tabel 3.8 dapat diketahui bahwa validasi dari Dosen 1 diperoleh skor

35 dengan rata-rata 77,7 dalam kategori layak, sedangkan hasil

validasi dari Dosen 2 diperoleh skor 40 dengan rata-rata 88,8 dalam

kategori sangat layak. Hasil dari perhitungan validasi dari guru 1

mendapatkan skor 42 dengan rata-rata 93,3 dalam kategori sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

69

layak, sedangkan dari guru 2 mendapat skor 41 dengan rata-rata 91

dalam kategori sangat layak. Kemudian rata-rata keseluruhan dari

hasil perhitungan validasi dosen dan guru diperoleh rata-rata 87,7

dengan kategori sangat layak.

Tabel 3. 9 Hasil Perhitungan Validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 79 Layak

Dosen 2 91 Sangat Layak

Guru 1 92 Sangat Layak

Guru 2 91 Sangat Layak

Rata-rata 88 Sangat Layak

Berdasarkan hasil perhitungan validasi RPP pada tabel 3.9 dapat

diketahui bahwa validasi dari Dosen 1 diperoleh skor 87 dengan

rata-rata 79 dalam kategori layak, sedanngkan hasil validasi dari

Dosen 2 diperoleh skor 100 dengan rata-rata 90,9 dalam kategori

sangat layak. Hasil dari perhitungan validasi dari guru 1

mendapatkan skor 101 dengan rata-rata 91,8 dalam kategori sangat

layak, sedangkan dari guru 2 mendapat skor 101 dengan rata-rata

90,9 dalam kategori sangat layak. Kemudian rat-rata keseluruhan

dari hasil perhitungan validasi dosen dan guru diperoleh rata-rata

88,15 dengan kategori sangat layak.

Tabel 3. 10 Hasil Perhitungan Validasi Lembar Kerja Siswa

(LKS) Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 83 Sangat Layak

Dosen 2 93 Sangat Layak

Guru 1 93 Sangat Layak

Guru 2 90 Sangat Layak

Rata-rata 90 Sangat Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

70

Berdasarkan hasil perhitungan validasi LKS pada tabel 3.10 dapat

diketahui bahwa validasi dari Dosen 1 diperoleh skor 33 dengan

rata-rata 82,5 dalam kategori sangat layak, sedanngkan hasil validasi

dari Dosen 2 diperoleh skor 37 dengan rata-rata 92,5 dalam kategori

sangat layak. Hasil dariperhitungan validasi dari guru 1 mendapatkan

skor 37 dengan rata-rata 92,5 dalam kategori sangat layak,

sedangkan dari guru 2 mendapat skor 36 dengan rata-rata 90 dalam

kategori sangat layak. Kemudian rata-rata keseluruhan dari hasil

perhitungan validasi dosen dan guru diperoleh rata-rata 89,3 dengan

kategori sangat layak.

Tabel 3. 11 Hasil Perhitungan Validasi Materi Ajar Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 80 Layak

Dosen 2 85 Sangat Layak

Guru 1 85 Sangat Layak

Guru 2 90 Sangat Layak

Rata-rata 85 Sangat Layak

Berdasarkan hasil perhitungan validasi Materi Ajar pada tabel 3.11

dapat diketahui bahwa validasi dari Dosen 1 diperoleh skor 16

dengan rata-rata 80 dalam kategori layak, sedangkan hasil validasi

dari Dosen 2 diperoleh skor 17 dengan rata-rata 85 dalam kategori

sangat layak. Hasil dariperhitungan validasi dari guru 1 mendapatkan

skor 17 dengan rata-rata 85 dalam kategori sangat layak, sedangkan

dari guru 2 mendapat skor 18 dengan rata-rata 90 dalam kategori

sangat layak. Kemudian rata-rata keseluruhan dari hasil perhitungan

validasi dosen dan guru diperoleh rata-rata 85 dengan kategori

sangat layak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

71

Tabel 3. 12 Hasil Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Siklus

Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 83 Sangat Layak

Dosen 2 83 Sangat Layak

Guru 1 93 Sangat Layak

Guru 2 93 Sangat Layak

Rata-rata 88 Sangat Layak

Berdasarkan hasil perhitungan validasi soal pada tabel 3.12 dapat

diketahui bahwa validasi dari Dosen 1 diperoleh skor 25 dengan

rata-rata 83,3 dalam kategori sangat layak, sedanngkan hasil validasi

dari Dosen 2 diperoleh skor 25 dengan rata-rata 83,3 dalam kategori

sangat layak. Hasil dariperhitungan validasi dari guru 1 mendapatkan

skor 27 dengan rata-rata 92,5 dalam kategori sangat layak,

sedangkan dari guru 2 mendapat skor 28 dengan rata-rata 93,3 dalam

kategori sangat layak. Kemudian rata-rata keseluruhan dari hasil

perhitungan validasi dosen dan guru diperoleh rata-rata 88,1 dengan

kategori sangat layak. Melalui perhitungan dari tabel 3.7 sampai

dengan tabel 3.11 maka dapat diketahui bahwa perangkat

pembelajaran sangat layak untuk digunakan dalam pelaksanaan

penelitian.

b. Validasi Soal Evaluasi

Validasi soal evaluasi dilakukan dengan cara mengujikan soal yang

telah disusun ke sekolah lain. Peneliti mengujikan soal tersebut pada

siswa kelas IV di SD Negeri 1 Randulanang. Adapun jumlah

responden yaitu sejumlah 25 siswa. Soal yang diujikan untuk siklus I

dan siklus II yaitu berjumlah 30 soal pilihan ganda. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

72

perhitungan validitas soal evaluasi, peneliti menggunakan taraf

signifikan 5% dengan r-tabel menurut nilai koefisien korelasi “r”

product moment person atau r-tabel adalah 0,396. Peneliti

menggunakan program SPSS 23 dalam menganalisis korelasi soal

evaluasi siklus I dan siklus II.

Tabel 3. 13 Kualifikasi Validitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

0,69 – 0,79 Tinggi

0,40 – 0,59 Cukup

0,20 – 0,39 Rendah

Negatif – 0,19 Sangat Rendah

Hasil validitas soal evaluasi dapat dilihat pada tabel 3.14 berikut ini :

Tabel 3. 14 Hasil Validitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I

No.

Soal r-hitung r-tabel Keterangan

Tindak

lanjut

No. soal

setelah di

validasi

1 0,486* 0,396 Valid Dibuang 1

2 0,526** 0,396 Valid Dipakai 2

3 0,494* 0,396 Valid Dibuang 3

4 0,033 0,396 Tidak Valid Dibuang

5 0,508** 0,396 Valid Dipakai 4

6 0,732** 0,396 Valid Dipakai 5

7 0,158 0,396 Tidak Valid Dibuang

8 0,517** 0,396 Valid Dipakai 6

9 0,249 0,396 Tidak Valid Dibuang

10 0,510** 0,396 Valid Dipakai 7

11 0,787** 0,396 Valid Dipakai 8

12 0,787** 0,396 Valid Dipakai 9

13 0,700** 0,396 Valid Dipakai 10

14 0,638** 0,396 Valid Dipakai 11

15 0,791** 0,396 Valid Dipakai 12

16 0,753** 0,396 Valid Dipakai 13

17 0,158 0,396 Tidak Valid Dibuang

18 0,517** 0,396 Valid Dipakai 14

19 0,482* 0,396 Valid Dibuang

20 0,541** 0,396 Valid Dipakai 15

21 0,787** 0,396 Valid Dipakai 16

22 0,732** 0,396 Valid Dipakai 17

23 0,654** 0,396 Valid Dipakai 18

24 0,557** 0,396 Valid Dipakai

25 0,704** 0,396 Valid Dipakai

26 0,378 0,396 Tidak Valid Dibuang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

73

27 0,294 0,396 Tidak Valid Dibuang

28 0,118 0,396 Tidak Valid Dibuang

29 0,759** 0,396 Valid Dipakai 19

30 0,699** 0,396 Valid Dipakai 20

Keterangan :

*= koefisien korelasi yang diperoleh signifikan pada taraf signifikansi 1% (0,01)

** = koefisien korelasi yang diperoleh signifikan pada taraf signifikansi 5%

(0,05)

Berdasarkan tabel 3.13 dapat diketahui bahwa dari 30 soal yang

diujikan pada 25 siswa SD Negeri 1 Randulanang, 7 soal tidak valid.

Tujuh soal tersebut di buang, kemudian 23 soal yang valid, peneliti

mengambil 20 soal yang sesuai dengan cakupan indikator yang

sudah disusun dan nilai r-hitungnya. Berikut adalah tabel kisi-kisi

soal evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa

sesudah divalidasi :

Tabel 3. 15 Kisi-kisi Soal Evaluasi siklus I sesudah divalidasi

Indikator Nomor Soal

1. Menentukan konsep operasi

hitung campuran

1, 2

2. Menyelesaikan operasi hitung

campuran yang hasilnya dua

angka.

3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 15

3. Memecahkan soal cerita yang

berkaitan dengan operasi

hitung campuran.

5, 9, 12, 14, 16, 17, 18, 19,

20

Tabel 3. 16 Hasil Validitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II No.

Soal r-hitung r-tabel Keterangan

Tindak

lanjut

No. soal

setelah di

validasi

1 0,537** 0,396 Valid Dibuang

2 0,509** 0,396 Valid Dipakai 1

3 0,564** 0,396 Valid Dipakai 2

4 0,364 0,396 Tidak Valid Dibuang

5 0,568** 0,396 Valid Dipakai 3

6 0,751** 0,396 Valid Dipakai 4

7 0,162 0,396 Tidak Valid Dibuang

8 0,516** 0,396 Valid Dipakai 5

9 0,508** 0,396 Valid Dipakai 6

10 0,527** 0,396 Valid Dipakai 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

74

No.

Soal r-hitung r-tabel Keterangan

Tindak

lanjut

No. soal

setelah di

validasi

11 0,710** 0,396 Valid Dipakai 8

12 0,739** 0,396 Valid Dipakai 9

13 0,612** 0,396 Valid Dipakai 10

14 0,432** 0,396 Valid Dipakai 11

15 0,768** 0,396 Valid Dipakai 20

16 0,414* 0,396 Valid Dibuang

17 0,162 0,396 Valid Dibuang

18 0,133 0,396 Tidak Valid Dibuang

19 0,667** 0,396 Valid Dipakai 12

20 0,645** 0,396 Valid Dipakai 13

21 0,537** 0,396 Valid Dipakai 11

22 0,583** 0,396 Valid Dipakai 18

23 0,564** 0,396 Valid Dipakai 14

24 0,032 0,396 Tidak Valid Dibuang

25 0,587** 0,396 Valid Dipakai 15

26 0,739** 0,396 Valid Dipakai 16

27 0,162 0,396 Tidak Valid Dibuang

28 0,516** 0,396 Valid Dipakai 17

29 0,312 0,396 Tidak Valid Dibuang

30 0,544** 0,396 Valid Dipakai 19

Keterangan :

*= koefisien korelasi yang diperoleh signifikan pada taraf signifikansi 1% (0,01)

** = koefisien korelasi yang diperoleh signifikan pada taraf signifikansi 5%

(0,05)

Berdasarkan tabel 3.16 dapat diketahui bahwa dari 30 soal yang

diujikan pada 25 siswa SD Negeri 1 Randulanang, 6 soal tidak valid.

Enam soal tersebut dibuang, kemudian 24 soal yang valid, peneliti

mengambil 20 soal yang sesuai dengan cakupan indikator yang

sudah disusun dan nilai r-hitungnya. Berikut adalah tabel kisi-kisi

soal evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa

sesudah divalidasi :

Tabel 3. 17 Kisi-kisi Soal Evaluasi siklus II sesudah divalidasi Indikator Nomor Soal

1. Melakukan operasi hitung

campuran yang hasilnya tiga angka

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 11, 13, 15

2. Menyelsaiakan masalah pada soal

cerita yang hasilnya tiga angka

8, 9, 10, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

75

c. Validitas Instrumen Penelitian Kerjasama Siswa

Validasi lembar pengamatan kerjasama siswa, lembar kuesioner

kerjasama siswa, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran

matematika peneliti lakukan dengan cara meminta pendapat kepada

ahli. Peneliti melakukan validasi instrumen tersebut kepada Dosen

Universitas Widya Dharma. Hasil perhitungan rata-rata validasi pada

instrumen kerjasama siswa diberi kriteria sesuai dengan tabel 3.7.

Kemudian untuk hasil validasi instrumen kerjasama dapat dilihat

pada tabel 3.18 sampai dengan tabel 3.19 di bawah ini :

Tabel 3. 18 Hasil Validasi Lembar Pengamatan Kerjasama

Siswa Ahli Hasil Kategori

Dosen 1 88 Sangat Layak

Dosen 2 80 Sangat Layak

Rata-rata 84 Sangat Layak

Berdasarkan tabel 3.18 dapat diketahui bahwa skor hasil validasi

pada lembar pengamatan kerjasama siswa yang diperoleh dari Dosen

1 yaitu total skor 22 dengan rata-rata 88 dalam kategori sangat layak.

Sedangkan lembar pengamatan kerjasama siswa yang diperoleh dari

Dosen 2 yaitu total skor 20 dengan rata-rata 80 dalam kategori

sangat layak. Kemudian rata-rata keseluruhan dari hasil perhitungan

validasi dosen 1 dan dosen 2 diperoleh rata-rata 84 dengan kategori

sangat layak.

Tabel 3. 19 Hasil Validasi Lembar Kuesioner Kerjasama Siswa Ahli Rata-rata skor Kategori

Dosen 1 100 Sangat Layak

Dosen 2 64 Layak

Rata-rata 82 Sangat Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

76

Berdasarkan tabel 3.19 dapat diketahui bahwa skor hasil validasi

pada lembar kuesioner kerjasama siswa yang diperoleh dari Dosen 1

yaitu total skor 50 dengan rata-rata 100 dalam kategori sangat layak.

Sedangkan lembar kuesioner kerjasama siswa yang diperoleh dari

Dosen 2 yaitu total skor 32 dengan rata-rata 64 dalam kategori

Layak. Kemudian rata-rata keseluruhan dari hasil perhitungan

validasi dosen 1 dan dosen 2 diperoleh rata-rata 82 dengan kategori

sangat layak.

2. Reliabilitas

Menurut Widoyoko (2015:157) Kata reliabilitas dalam bahasa

Indonesia diambil dari kata reliability yang memiliki kata dasar

reliable. Dalam bahasa Inggris, berasal dari kata reliable yang artinya

dapat dipercaya. Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika

memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan

berkali-kali. Senada dengan pendapat Widoyoko, menurut Masidjo

(2010: 209) reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam

taraf ketepatan dan petelitian hasil. Suatu tes dikatakan reliabel jika

menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam suatu atau berbagai

pengukuran. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan reliabilitas yang

ditempuh dengan cara empiris atau setelah diujikan di lapangan.

Koefisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari

negatif sampai 1,00. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

perhitungan Alpha Cronbach atau koefisien alpha. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

77

menggunakan rumus reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut

(Sudijono, 2011: 280):

𝑟11=

[1-

]

Keterangan:

𝑟11 = koefisien reliabilitas tes

𝑛 = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes

1 = bilangan konstan

𝛴𝑠𝑖2 = jumlah varian skor dari setiap butir item

𝑠𝑡2 = varian total

Koefisien yang dimaksud dapat dilihat pada tabel 3.20 sebagai

berikut:

Tabel 3. 20 Kualifikasi Reliabilitas Interval Koefisien Kualifikasi

0,80 - 1,00 Sangat Tinggi

0,60 - 0,79 Tinggi

0,40 - 0,59 Cukup

0,20 - 0,39 Rendah

Negatif - 0,19 Sangat Rendah

Tabel 3.18 menunjukkan bahwa kualifikasi reliabilitas dapat digunakan

sebagai pedoman. Jika nilai koefisien antara 0,80 – 1,00 berarti

kualifikasi reliabilitas sangat tinggi. Lalu nilai koefisien yang

menunjukkan antara 0,60 – 0,79 berarti kualifikasi reliabilitasnya

tinggi. Jika nilai koefisiennya antara 0,40 – 0,59 menandakan bahwa

kualifikasi reliabilitasnya cukup. Kualifikasi realiabilitas dikatakan

rendah jika nilai koefisien menunjukkan angka antara 0,20 – 0,39. Jika

nilai koefisien negatif sampai 0,19 maka kualifikasi reliabilitasnya

sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

78

Dari 22 soal evaluasi siklus I yang dinyatakan valid. Kemudian

peneliti menghitung reliabilitas soal tersebut menggunakan SPSS 23.

Hasil perhitungan reliabilitas tersaji pada tabel 3.19 di bawah ini :

Tabel 3. 21 Reliability Statistics soal evaluasi I

Cronbach's Alpha N of Items

,926 23

Tabel 3.21 diketahui bahwa reliabilitas soal evaluasi siklus I yang valid

berjumlah 23 soal adalah 0,926. Tingkat reliablitas soal dapat diketahui

dengan cara membandingkan antara hasil perhitungan reliabilitas soal

dengan taraf kualifikasi reliabilitas. Hasil perhitungan reliabilitas soal

menunjukkan kualifikasi yang sangat tinggi, karena berada pada taraf

koefisien korelasi antara 0,91 – 1,00.

Pada siklus II peneliti menghitung relibialitas soal valid menggunakan

SPSS 23. Hasil penghitungan dapat dilihat pada tabel 3.20 di bawah ini :

Tabel 3. 22 Reliability Statistics soal evaluasi II

Cronbach's Alpha N of Items

,902 24

Tabel 3.22 diketahui bahwa reliabilitas soal evaluasi siklus I yang valid

berjumlah 24 soal adalah 0,902. Hasil tersebut menunjukkan taraf

reliabilitas yang sangat tinggi. Hal ini dapat diketahui dengan

membandingkan hasil perhitungan reliabilitas dengan taraf kualifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

79

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian terdiri dari dua

macam, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif deskriptif. Analisis

kuantitatif digunakan untuk menguraikan capaian hasil belajar siswa yang

ditinjau dari evaluasi siklus I dan evaluasi siklus II. Analisis kualitatif

deskriptif digunakan untuk menguraikan kerjasama siswa yang ditinjau dari

hasil pengamatan dan kuesioner.

1. Perhitungan Kerjasama siswa

Data mengenai kerjasama diperoleh melalui hasil nilai rata-rata data

pengamatan dan kuesioner. Analisis kerjasama siswa dapat dilakukan

dengan cara membandingkan kondisi awal dengan kondisi pada siklus I

dan siklus II. Peningkatan kerjasama dapat dihitung dengan langkah-

langkah berikut ini :

a. Menghitung skor pada lembar pengamatan

𝑢 𝑠 𝑟 𝑛 𝑖 𝑟

𝑟 𝑠𝑖 𝑢

b. Menghitung skor pada lembar kuesioner

Pernyataan yang terdapat pada lembar kuesioner memuat pernyataan

favorable ( positif) dan pernyataan unfavorable (negative). Dalam

penilaian lembar kuesioner berpedoman pada skala likert, dimana

pernyataan yang bersifat positif di beri skor SS = 4, S = 3, TS = 2,

STS = 1, sedangkan untuk pernyataan yang negatif diberi skor SS =

1, S = 2, TS = 3, STS = 4.

Berikut cara menghitung skor pada lembar kuesioner :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

80

𝑢 𝑠 𝑟 𝑛 𝑖 𝑟

𝑟 𝑠𝑖 𝑢

c. Menghitung rata-rata skor kerjasama

Nilai kerjasama =

Siswa dikategorikan memiliki sikap kerjasama yang tinggi jika

memperoleh rata-rata kerjasama pada setiap indikator. Siswa

dikategorikan memiliki sikap kerjasama yang rendah jika

memperoleh skor dibawah rata-rata pada setiap indikatornya.

Adapun kriteria penilaian untuk kerjasama belajar siswa

berdasarkan hasil pengamatan dan kuesioner sebagai berikut :

1) 25 – 43 = kerjasama siswa kurang

2) 44 – 62 = kerjasama siswa cukup

3) 63 – 81 = kerjasama siswa baik

4) 82 – 100 = kerjasama siswa sangat baik

2. Perhitungan hasil belajar siswa

Perhitungan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil nilai evaluasi setiap

akhir siklus I dan siklus II. Soal evaluasi yang diberikan peneliti berupa

soal pilihan ganda. Nilai hasil belajar siswa pada tiap siklus dapat

dihitung menggunakan rumus :

Nilai hasil belajar =

H. Kriteria Keberhasilan

Indikator ketercapaian dalam penelitian ini digunakan untuk mencapai target

yang diinginkan. kriteria keberhasilan adalah target yang hendak dicapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

81

ketika pelaksanaan penelitian. Kriteri keberhasilan dapat dinyatakan berhasil

apabila hasil penelitian mencapai atau melampaui kriteria yang telah

ditetapkan oleh peneliti. Kriteria keberhasilan hasil belajar dan kerjasama

siswa yang peneliti tentukan bersama guru kelas IIIA SD Kanisius Murukan

yang tersaji pada tabel 3.23 di bawah ini:

Tabel 3. 23 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar dan Kerjasama Objek

Penelitian Indikator

Kondisi

Awal

Target Akhir

Siklus

Hasil Belajar

Nilai rata-rata hasil belajar siswa 57 80

Persentase jumlah siswa yang

mencapai KKM 29% 85%

Kerjasama Nilai rata-rata kerjasama siswa 57 85

Berdasarkan tabel 3.23 dapat diketahui bahwa dua variabel yang

menjadi objek penelitian yaitu hasil belajar dan kerjasama siswa. Untuk

perolehan hasil belajar siswa sebesar 80 dari kondisi awal siswa 57 dengan

persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 85% dari kondisi awal hasil

belajar yang mencapai KKM dengan persentase sebesar 29%, sedangkan

untuk target akhir siklus kerjasama siswa sebesar 85, dari kondisi awal

kerjasama sebesar 57.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

82

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada bab ini

berisi mengenai hasil penelitian dan pembahasan.

A. Pra Siklus

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti perlu melaksankan beberapa

persiapan terlebih dahulu. Rencana pada pra siklus terdapat pada Bab III.

Peneliti melakukan wawancara kepada Guru kelas IIIA dan pengamatan

kepada siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan. Wawancara dan pengamatan

tersebut bertujuan untuk mengumpulkan berbagai informasi mengenai

masalah yang terjadi pada siswa ketika pembelajaran matematika

berlangsung. Setelah melakukan wawancara dan pengamatan, peneliti

menemukan permasalahan ketika pembelajaran matematika berlangsung yaitu

rendahnya kerjasama dan rendahnya hasil belajar pada materi Operasi Hitung

Campuran. Permasalahan mengenai rendahnya kerjasama dan rendahnya

hasil belajar siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan pada mata pelajaran

matematika dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kerjasama siswa

Data kondisi awal kerjasama siswa diperoleh melalui hasil pengamatan

dan lembar kuesioner yang dibagikan kepada semua siswa kelas IIIA

yang berjumlah 30 siswa. Tujuan dari pengisian lembar kuesioner

tersebut untuk memperkuat data kondisi awal selain menggunakan data

lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

83

pengamatan dari peneliti. Data kondisi awal kerjasama dapat dilihat

melalui tabel 4.1 yang tersaji dibawah ini :

Tabel 4. 1 Data Kondisi Awal Kerjasama Siswa

No Nama Data

Pengamatan

Data

Kuesioner

Rata-

rata

Kriteria

1. Siswa A 62 70 66 Baik

2. Siswa B 48 68 58 Cukup

3. Siswa C 71 58 65 Baik

4. Siswa D 71 52 62 Cukup

5. Siswa E 43 55 49 Cukup

6. Siswa F 67 73 70 Baik

7. Siswa G 43 68 56 Cukup

8. Siswa H 43 47 45 Cukup

9. Siswa I 67 73 70 Baik

10. Siswa J 52 55 54 Cukup

11. Siswa K 43 68 56 Cukup

12. Siswa L 57 71 64 Baik

13. Siswa M 71 72 72 Baik

14. Siswa N 48 53 51 Cukup

15. Siswa O 57 48 53 Cukup

16. Siswa P 43 55 49 Cukup

17. Siswa Q 48 52 50 Cukup

18. Siswa R 52 58 55 Cukup

19. Siswa S 48 72 60 Cukup

20. Siswa T 57 68 63 Baik

21. Siswa U 48 63 56 Cukup

22 Siswa V 62 53 58 Cukup

23. Siswa W 48 55 52 Cukup

24. Siswa X 52 62 57 Cukup

25. Siswa Y 57 71 64 Baik

26. Siswa Z 71 50 61 Cukup

27. Siswa AA 52 47 50 Cukup

28. Siswa AB 48 53 51 Cukup

29. Siswa AC 62 47 55 Cukup

30. Siswa AD 33 58 46 Cukup

Rata-rata 54 60 57 Cukup

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rata-rata kerjasama siswa

berdasarkan hasil pengamatan dan lembar kuesioner adalah 57 dengan

kriteria cukup. Perhitungan rata-rata kondisi awal kerjasama siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

84

diperoleh dari skor data pengamatan ditambah dengan skor data lembar

kuesioner, kemudian jumlah keseluruhan kedua data dibagi dua.

2. Hasil Belajar Siswa

Data kondisi awal hasil belajar siswa kelas IIIA diperoleh dari nilai

matematika pada materi operasi hitung campuran pada semester satu

tahun ajaran 2015/2016 dan tahun ajaran 2016/2017 yang disajikan pada

tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4. 2 Kondisi Awal Nilai Matematika Materi Operasi Hitung

Campuran Tahun

Ajaran

KKM Rata-

rata

Ketuntasan Jumlah

Siswa Ya Tidak

2015/2016 70 57 8 siswa (26%) 23 siswa (74%) 31 siswa

2016/2017 70 56 11 siswa (32%) 23 siswa (68%) 34 siswa

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa kondisi awal nilai

matematika materi Operasi Hitung Campuran adalah 57. Pada

perhitungan kondisi awal matematika materi Operasi Hitung Campuran

diperoleh dari jumlah rata-rata siswa pada semester satu tahun ajaran

2015/2016 dan 2016/2017, kemudian jumlah kedua rata-rata tersebut

dibagi dua.

B. Deskripsi Pelaksanaan Setiap Siklus

1. Pelaksanaan Siklus I

Peneliti melaksanakan siklus I sebanyak dua kali pertemuan di

kelas IIIA SD Kanisius Murukan. Untuk pertemuan pertama, peneliti

melaksanakan pada hari Selasa, 22 Agustus 2017 pada pukul 07.30 –

08.45 WIB dan pertemuan kedua peneliti melaksanakan pada hari Kamis,

24 Agustus 2017 pukul 07.00 – 08.10 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

85

a. Planning (Perencanaan Tindakan)

Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajarab (RPP), Materi Ajar, Media

Pembelajaran, Lembar Kegiatan Siwsa (LKS), dan soal latihan.

Peneliti menyusun perangkat pembelajaran dengan Standar

Kompetensi (SK) 1. Melakukan Operasi hitung bilangan sampai tiga

angka, dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasar (KD) 1.4

Melakukan Operasi Hitung Campuran. Perangkat pembelajaran

disusun sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

(Teams Games Tournament). Selain perangkat pembelajaran,

peneliti juga menyiapkan lembar pengamatan untuk mengumpulkan

informasi mengenai kerjasama siswa.

b. Action (Pelaksanaan Tindakan)

Peneliti membagi siswa menjadi enam kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari lima siswa. Pembagian dilakukan dengan cara siswa yang

berprestasi dalam sepuluh besar dibagi sama rata untuk setiap

kelompok, kemudian anggota yang lain disesuaikan oleh peneliti

1) Pertemuan 1

Peneliti mengkondisikan ruang kelas agar Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) berjalan dengan lancar. Peneliti menggunakan

perangkat pembelajaran pertemuan 1 siklus I. Materi yang

disampaikan yaitu mengenai operasi hitung campuran yang

hasilnya dua angka. Peneliti melakukan penilaian untuk

pertemuan pertama dengan soal latihan yang terdiri dari lima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

86

soal. Pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas dengan

membagi kelompok belajar sesuai dengan yang sudah

ditentukan peneliti berdasarkan tingkat kemampuan, agar setiap

kelompok memiliki anggota yang merata dan heterogen. Selain

itu agar terjalin kerjasama antar siswa dan hasil belajar siswa

yang akan meningkat dengan saling bertukar pikiran satu

dengan yang lainnya mengenai materi operasi hitung campuran

dengan anggota kelompok yang hasil belajarnya berbeda-beda.

Kemudian setelah siswa melakukan belajar bersama, siswa

mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan

selanjutnya siswa bermain game kartu jawab di meja

tournament sesuai dengan tingkat hasil belajarnya.

2) Pertemuan 2

Peneliti mengkondisikan ruang kelas agar Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) berjalan dengan lancar. Peneliti menggunkan

perangkat pembelajaran pertemuan 2 siklus I. Materi yang

disampikan yaitu mengenai operasi hitung campuran yang

hasilnya dua angka. Peneliti menggunakan Lembar Kegiatan

Siswa (LKS) dan Soal Evaluasi siklus I untuk pengambilan

nilai. Selain itu siswa juga mengisi lembar kuesioner kerjasama.

Pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan ini masih sama

dengan pertemuan yang pertama membahas materi operasi

hitung campuran dalam kelompok yang beranggotakan siswa

dengan tingkat prestasi yang bervariasi. Tetapi untuk pertemuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

87

kedua ini ditambah dengan materi pemecahan soal cerita.

Kemudian siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di

depan kelas, selanjutnya siswa duduk pada meja tournament

sesuai tingkat hasil belajarnya dan bermain game kartu jawab.

Sesuai dengan metode Teams Games Tournaments (TGT) di

mana siswa belajar dengan kelompok yang beranggota siswa

yang tingkat prestasinya bervariasi kemudian melakukan game

pada meja Tournament. Pada pertemuan ini dilakukan babak

final dari dua tournament yang telah dilakukan pada pertemuan

pertama. Pertemuan kedua ini, siswa masuk ke dalam kelompok

masing-masing di mana kelompok tersebut beranggotakan siswa

dengan tingkat prestasi yang bervariasi untuk belajar bersama

dan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya di depan

kelas. Kemudian siswa duduk bersama kelompoknya masing-

masing dalam satu meja Tournament yang besar. Setiap

kelompok menentukan ketua kelompok sebagai juru bicara dan

game kartu-jawab dilaksanakan di mana guru sebagai jurinya.

Setelah game selesai dan ditentukan pemenangnya, siswa

mengerjakan soal evaluasi secara mandiri untuk mengukur hasil

belajarnya.

c. Observing (Observasi)

Dalam waktu yang bersamaan saat pembelajaran berlangsung,

peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa ketika Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Peneliti menggunakan lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

88

pengamatan untuk mengamati dan mengambil data sikap kerjasama

siswa. Selain itu, peneliti juga mengambil foto untuk dokumentasi

kegiatan belajar mengajar di kelas.

d. Reflecting (Refleksi)

Peneliti melakukan refleksi dari proses kegiatan pembelajaran yang

telah dilaksanakan pada siklus I mengenai operasi hitung campuran

di kelas IIIA. Hasil dari siklus I menjadi pertimbangan untuk

melanjutkan ke siklus II. Selama pelaksanaan siklus I, terdapat

kekurangan ketika pembelajaran berlangsung yaitu kurang

memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham mengenai

materi operasi hitung campuran untuk maju kedepan dan peneliti

kurang tegas dalam memberikan batasan waktu pengerjaan Lembar

Kerja Siswa. Selain itu, dari 30 siswa, hanya ada 9 siswa yang

paham mengenai konsep operasi hitung campuran, sedangkan 21

siswa yang lain masih belum memahami konsep operasi hitung

campuran. Pada pelaksanaan siklus I untuk hasil belajar dan

kerjasama siswa belum mencapai target. Perolehan dari siklus I yaitu

hasil belajar sebesar 74 dan kerjasama siswa sebesar 78, maka

penelitian dilanjutkan ke siklus II.

Pada siklus II peneliti menambahkan materi mengenai operasi hitung

bilangan yang hasilnya tiga angka dan menyelsaikan soal cerita yang

berkaitan dengan operasi hitung campuran dalam kehidupan sehari-

hari. Pada siklus II peneliti melaksanakan pembelajaran sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

89

dua kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam

pelajaran (2 x 35 menit).

2. Siklus II

Peneliti melaksanakan siklus II sebanyak dua kali pertemuan di

kelas IIIA SD Kanisius Murukan. Untuk pertemuan pertama, peneliti

melaksanakan pada hari Selasa, 29 Agustus 2017 pada pukul 07.00 –

08.10 WIB dan pertemuan kedua peneliti melaksanakan pada hari

Kamis, 31 Agustus 2017 pukul 09.00 – 10.10 WIB.

a. Resived Planning (Perencanaan Tindakan Ulang)

Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi

silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Materi Ajar,

Media Pembelajaran, Lembar Kegiatan Siwsa (LKS), dan soal

latihan. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran dengan

Standar Kompetensi (SK) 1. Melakukan Operasi hitung bilangan

sampai tiga angka, dalam pemecahan masalah dan Kompetensi

Dasar (KD) 1.4 Melakukan Operasi Hitung Campuran.

Perangkat pembelajaran disusun sesuai dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).

Selain perangkat pembelajaran, peneliti juga menyiapkan lembar

pengamatan untuk mengumpulkan informasi mengenai

kerjasama siswa

b. Action (Pelaksanaan)

Peneliti membagi siswa menjadi enam kelompok. Setiap

kelompok terdiri dari lima siswa. Pembagian dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

90

cara siswa yang berprestasi dalam sepuluh besar dibagi sama

rata untuk setiap kelompok, kemudian anggota yang lain

disesuaikan oleh peneliti

1) Pertemuan 1

Peneliti mengkondisikan ruang kelas agar Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) berjalan dengan lancar. Peneliti

menggunakan perangkat pembelajaran pertemuan 1 siklus

II. Materi yang disampaikan yaitu mengenai operasi hitung

campuran yang hasilnya dua angka. Peneliti melakukan

penilaian untuk pertemuan pertama dengan soal latihan

yang terdiri dari lima soal. Pembelajaran dilaksanakan

didalam kelas dengan membagi kelompok belajar sesuai

dengan yang sudah ditentukan peneliti berdasarkan tingkat

kemampuan, agar setiap kelompok memiliki anggota yang

merata dan heterogen. Selain itu agar terjalin kerjasama

antar siswa dan hasil belajar siswa yang akan meningkat

dengan saling bertukar pikiran satu dengan yang lainnya

mengenai materi operasi hitung campuran dengan anggota

kelompok yang hasil belajarnya berbeda-beda. Kemudian

setelah siswa melakukan belajar bersama, siswa

mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan

selanjutnya siswa bermain game kartu jawab di meja

tournament sesuai dengan tingkat hasil belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

91

2) Pertemuan 2

Peneliti mengkondisikan ruang kelas agar Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) berjalan dengan lancar. Peneliti

menggunkan perangkat pembelajaran pertemuan 2 siklus II.

Materi yang disampaikan yaitu mengenai operasi hitung

campuran yang hasilnya dua angka. Peneliti menggunakan

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Soal Evaluasi siklus I

untuk pengambilan nilai. Selain itu siswa juga mengisi

lembar kuesioner kerjasama. Sesuai dengan metode Teams

Games Tournaments (TGT) di mana siswa belajar dengan

kelompok yang beranggota siswa yang tingkat prestasinya

bervariasi kemudian melakukan game pada meja

Tournament. Pada pertemuan ini dilakukan babak final dari

dua tournament yang telah dilakukan pada pertemuan

pertama. Pertemuan kedua ini, siswa masuk ke dalam

kelompok masing-masing di mana kelompok tersebut

beranggotakan siswa dengan tingkat prestasi yang bervariasi

untuk belajar bersama dan mempresentasikan hasil

pekerjaan kelompoknya di depan kelas. Kemudian siswa

duduk bersama kelompoknya masing-masing dalam satu

meja Tournament yang besar. Setiap kelompok menentukan

ketua kelompok sebagai juru bicara dan game kartu-jawab

dilaksanakan di mana guru sebagai jurinya. Setelah game

selesai dan ditentukan pemenangnya, siswa mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

92

soal evaluasi secara mandiri untuk mengukur hasil

belajarnya.

c. Observing (Observasi)

Dalam waktu yang bersamaan saat pembelajaran berlangsung,

peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa ketika Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Peneliti menggunakan

lembar pengamatan untuk mengamati dan mengambil data sikap

kerjasama siswa. Selain itu, peneliti juga mengambil foto untuk

dokumentasi kegiatan belajar mengajar di kelas.

d. Reflecting (Refleksi)

Peneliti melakukan refleksi dari proses kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan dan proses pembelajaran materi Operasi

Hitung Campuran. Hasil dari pelaksanaan siklus II menganai

hasil belajar dan kerjasama telah mencapai target akhir siklus.

Dari 30 siswa Kelas IIIA, ada 21 siswa yang telah memahami

konsep operasi hitung campuran dan telah memahami konsep

dan dapat menentukan operasi hitung yang akan dikerjakan

terlebih dahulu. Selain itu, siswa mampu mengerjakan LKS dan

soal evaluasi secara mandiri. Di samping itu, siswa juga mampu

menerapkan operasi hitung dengan tepat dalam menyelesaikan

soal cerita, sedangkan untuk kerjasama perolehan hasil dari

siklus II, untuk rata-rata hasil belajar yaitu sebesar 81 dan rata-

rata kerjasama siswa sebesar 86, maka dapat disimpulkan bahwa

peneliti telah berhasil meningkatkan hasil belajar dan kerjasama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

93

padaa materi Operasi Hitung Campuran kelas IIIA SD Kanisius

Murukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT, sehingga penelitian berakhir pada siklus II.

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang akan dibahas mengenai keterlaksanaan pembelajaran,

pencapaian hasil belajar dan kerjasama siklus I dan siklus II. Hasil penelitian

mengenai hasil belajar dan kerjasama siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan

tersaji sebagi berikut ini :

1. Siklus I

a. Hasil Belajar

Data hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh dari hasil penilaian

soal evaluasi siklus I. Nilai hasil belajar pada siklus I tersaji pada

tabel 4.3 di bawah ini :

Tabel 4. 3 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. Siswa A 70 85 Tuntas

2. Siswa B 70 80 Tuntas

3. Siswa C 70 85 Tuntas

4. Siswa D 70 70 Tuntas

5. Siswa E 70 75 Tuntas

6. Siswa F 70 90 Tuntas

7. Siswa G 70 85 Tuntas

8. Siswa H 70 80 Tuntas

9. Siswa I 70 90 Tuntas

10. Siswa J 70 70 Tuntas

11. Siswa K 70 65 Tidak Tuntas

12. Siswa L 70 75 Tuntas

13. Siswa M 70 70 Tuntas

14. Siswa N 70 55 Tidak Tuntas

15. Siswa O 70 75 Tuntas

16. Siswa P 70 65 Tidak Tuntas

17. Siswa Q 70 70 Tuntas

18. Siswa R 70 85 Tuntas

19. Siswa S 70 75 Tuntas

20. Siswa T 70 80 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

94

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar

siswa pada siklus I adalah 74 Selain itu, diketahui pula jumlah siswa

yang tuntas dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

sebanyak 23 siswa. Peneliti menargetkan untuk siklus I rata-rata

hasil belajar siswa sebesar 80, sehingga pada siklus I ini peneliti

belum mencapai target.

b. Kerjasama Siswa

Data kerjasama siswa pada siklus I diperoleh dari hasil pengamatan

dan lembar kuesioner ketika pelaksanaan siklus I. Data kerjasama

siswa siklus I tersaji pada tabel 4.4 di bawah ini :

Tabel 4. 4 Data Kerjasama Siswa Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

21. Siswa U 70 65 Tidak Tuntas

22. Siswa V 70 80 Tuntas

23. Siswa W 70 75 Tuntas

24. Siswa X 70 60 Tidak Tuntas

25. Siswa Y 70 75 Tuntas

26. Siswa Z 70 60 Tidak Tuntas

27. Siswa AA 70 75 Tuntas

28. Siswa AB 70 65 Tidak Tuntas

29. Siswa AC 70 70 Tuntas

30. Siswa AD 70 75 Tuntas

Total 2225

Rata-rata 74

Persentase Siswa Tuntas 77%

Persentase Siswa Tidak

Tuntas 23%

No Nama Data

Pengamatan

Data Kuesioner Rata-

rata

Kriteria

1. Siswa A 81 80 80,5 Baik

2. Siswa B 76 81 79 Baik

3. Siswa C 81 75 78 Baik

4. Siswa D 76 79 78 Baik

5. Siswa E 76 69 73 Baik

6. Siswa F 76 84 80 Baik

7. Siswa G 81 84 83 Sangat Baik

8. Siswa H 62 63 63 Baik

9. Siswa I 86 87 87 Sangat Baik

10. Siswa J 76 74 75 Baik

11. Siswa K 81 83 82 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

95

B

e

r

d

a

s

a

r

kan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata-rata kerjasama siswa

adalah 78 dengan kriteria Baik. Perhitungan rata-rata siklus I

Kerjasama siswa diperoleh dari skor data pengamatan ditambah

dengan skor data kuesioner, kemudian jumlah skor dari kedua data

tersebut dibagi dua. Pencapaian pada siklus I dinyatakan belum

berhasil sebab belum mencapai target akhir siklus. Target akhir

siklus untuk kerjasama yaitu 80.

2. Siklus II

a. Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar pada siklus II diperoleh dari penilaian

evaluasi siklus II. Nilai hasil belajar siswa pada siklus II tersaji

pada tabel 4.5 di bawah ini :

No Nama Data

Pengamatan

Data Kuesioner Rata-

rata

Kriteria

12. Siswa L 76 80 78 Baik

13. Siswa M 81 86 83 Sangat Baik

14. Siswa N 71 75 73 Baik

15. Siswa O 66 82 74 Baik

16. Siswa P 57 72 65 Baik

17. Siswa Q 76 86 81 Baik

18. Siswa R 81 69 75 Baik

19. Siswa S 76 86 81 Baik

20. Siswa T 90 84 87 Sangat Baik

21. Siswa U 81 81 81 Baik

22. Siswa V 81 79 80 Baik

23. Siswa W 86 79 83 Sangat Baik

24. Siswa X 90 81 86 Sangat Baik

25. Siswa Y 81 89 85 Sangat Baik

26. Siswa Z 71 70 71 Baik

27. Siswa AA 81 72 77 Baik

28. Siswa AB 76 74 75 Baik

29. Siswa AC 76 75 76 Baik

30. Siswa AD 71 62 67 Baik

Rata-rata 78 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

96

Tabel 4. 5 Hasil Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa rata-rata hasil

belajar siswa pada siklus II yaitu 81, dengan persentase 97%

siswa yang tuntas dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebanyak 29, sedangkan siswa yang tidak tuntas ada 1.

Penelitian menargetkan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 80,

sehingga penelitian sudah mencapai target akhir siklus.

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. Siswa A 70 95 Tuntas

2. Siswa B 70 80 Tuntas

3. Siswa C 70 85 Tuntas

4. Siswa D 70 75 Tuntas

5. Siswa E 70 75 Tuntas

6. Siswa F 70 85 Tuntas

7. Siswa G 70 85 Tuntas

8. Siswa H 70 75 Tuntas

9. Siswa I 70 100 Tuntas

10. Siswa J 70 85 Tuntas

11. Siswa K 70 80 Tuntas

12. Siswa L 70 90 Tuntas

13. Siswa M 70 85 Tuntas

14. Siswa N 70 80 Tuntas

15. Siswa O 70 85 Tuntas

16. Siswa P 70 70 Tuntas

17. Siswa Q 70 90 Tuntas

18. Siswa R 70 85 Tuntas

19. Siswa S 70 80 Tuntas

20. Siswa T 70 90 Tuntas

21. Siswa U 70 70 Tuntas

22. Siswa V 70 75 Tuntas

23. Siswa W 70 70 Tuntas

24. Siswa X 70 90 Tuntas

25. Siswa Y 70 75 Tuntas

26. Siswa Z 70 70 Tuntas

27. Siswa AA 70 75 Tuntas

28. Siswa AB 70 80 Tuntas

29. Siswa AC 70 75 Tuntas

30. Siswa AD 70 60 Tidak Tuntas

Rata-rata 81

Persentase Siswa Tuntas 97% (29 siswa)

Persentase Siswa Tidak

Tuntas 3% (1 siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

97

b. Kerjasama siswa

Data kerjasama siswa diperoleh dari data hasil pengamatan dan

data lembar kuesioner siklus II. Data kerjasama siswa siklus II

tersaji pada tabel 4.6 di bawah ini :

Tabel 4.6 Data Kerjasama Siswa Siklus II

B

e

r

d

a

s

a

r

k

an tabel 4.6 dapat diketahui bahwa rata-rata kerjasama siswa

pada siklus II memperoleh rata-rata 86 dengan kategori sangat

baik. Pencapaian siklus II telah mencapai target akhir siklus.

Target akhir siklus untuk kerjasama adalah 85.

No Nama Data

Pengamatan

Data

Kuesioner

Rata-

rata

Kriteria

1. Siswa A 95 88 92 Sangat Baik

2. Siswa B 80 84 82 Sangat Baik

3. Siswa C 90 80 85 Sangat Baik

4. Siswa D 86 84 85 Sangat Baik

5. Siswa E 76 84 80 Baik

6. Siswa F 95 85 90 Sangat Baik

7. Siswa G 90 86 88 Sangat Baik

8. Siswa H 86 80 83 Sangat Baik

9. Siswa I 95 93 94 Sangat Baik

10. Siswa J 86 84 85 Sangat Baik

11. Siswa K 86 89 88 Sangat Baik

12. Siswa L 90 88 89 Sangat Baik

13. Siswa M 95 94 95 Sangat Baik

14. Siswa N 86 85 86 Sangat Baik

15. Siswa O 80 84 82 Sangat Baik

16. Siswa P 71 89 80 Baik

17. Siswa Q 76 91 84 Sangat Baik

18. Siswa R 86 79 83 Sangat Baik

19. Siswa S 90 86 88 Sangat Baik

20. Siswa T 95 88 92 Sangat Baik

21. Siswa U 80 86 83 Sangat Baik

22. Siswa V 95 88 92 Sangat Baik

23. Siswa W 86 86 86 Sangat Baik

24. Siswa X 90 90 90 Sangat Baik

25. Siswa Y 90 95 93 Sangat Baik

26. Siswa Z 95 72 84 Sangat Baik

27. Siswa AA 80 86 83 Sangat Baik

28. Siswa AB 95 84 90 Sangat Baik

29. Siswa AC 90 83 87 Sangat Baik

30. Siswa AD 76 74 75 Baik

Rata-rata 86 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

98

D. Pembahasan Penelitian

Peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar pada materi operasi hitung campuran dan

kerjasama siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan melalui pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT). Dalam melaksanakan

pembelajaran, peneliti menerapkan dua siklus dan setiap siklusnya terdapat

dua kali pertemuan. Hal tersebut mengacu pada keempat tahapan PTK pada

model Kemmis dan McTaggart (Arikunto, 2011:131) yang meliputi :

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Peneliti akan membahas

mengenai objek penelitian yang berupa hasil belajar dan kerjasama yang akan

dipaparkan di bawah ini :

1. Hasil Belajar Siswa

Peningkatan hasil belajar siswa diukur melalui data yang diperoleh dari

kondisi awal, soal evaluasi siklus I, dan soal evaluasi siklus II.

Perbandingan data hasil belajar siswa mulai dari kondisi awal, siklus I,

dan siklus II tersaji pada tabel 4.7 di bawah ini :

Tabel 4. 7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Setiap Tahap

No Nama KKM Kondisi Awal Siklus I Siklus II

1. Siswa A 70 57 80 95

2. Siswa B 70 57 70 80

3. Siswa C 70 57 70 85

4. Siswa D 70 57 70 75

5. Siswa E 70 57 80 75

6. Siswa F 70 57 50 85

7. Siswa G 70 57 75 85

8. Siswa H 70 57 80 75

9. Siswa I 70 57 90 100

10. Siswa J 70 57 70 85

11. Siswa K 70 57 65 80

12. Siswa L 70 57 75 90

13. Siswa M 70 57 70 85

14. Siswa N 70 57 55 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

99

B

e

r

d

a

s

a

r

kan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pada setiap siklus hasil belajar siswa

mengalami peningkatan. Pada data kondisi awal data diperoleh dari dua

tahun ajaran sebelumnya yaitu tahun ajaran 2015/2016 dan tahun ajaran

2016/2017 rata-rata hasil belajar siswa pada materi operasi hitung

campuran kelas IIIA yaitu 57 dengan kategori cukup. Untuk hasil belajar

siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif

tipe Teams Games Tournaments (TGT) mendapatkan rata-rata sebesar

72 dengan kategori Baik. Karena pada siklus I belum mencapai target

akhir siklus dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 80, maka peneliti

memutuskan untuk melanjutkan penelitian pada siklus II.

Setelah peneliti melanjutkan siklus II, hasil yang diperoleh selama

pembelajaran pada siklus II memperoleh rata-rata hasil belajar siswa

sebesar 81 dengan kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan

bahwa dengan adanya pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe

Teams Games Tournaments (TGT) ada peningkatan pada hasil belajar

No Nama KKM Kondisi Awal Siklus I Siklus II

15. Siswa O 70 57 75 85

16. Siswa P 70 57 65 70

17. Siswa Q 70 57 70 90

18. Siswa R 70 57 85 85

19. Siswa S 70 57 75 80

20. Siswa T 70 57 80 90

21. Siswa U 70 57 65 70

22. Siswa V 70 57 80 75

23. Siswa W 70 57 75 70

24. Siswa X 70 57 60 90

25. Siswa Y 70 57 75 75

26. Siswa Z 70 57 60 70

27. Siswa AA 70 57 75 75

28. Siswa AB 70 57 65 80

29. Siswa AC 70 57 70 75

30. Siswa AD 70 57 75 60

Total 1710 2150 2415

Rata-rata 57 72 81

Kriteria Cukup Baik Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

100

siswa kelas IIIA dengan pencapaian target yang telah ditetapkan oleh

peneliti yaitu sebesar 80. Dengan demikian, peneliti tidak melanjutkan

penelitian ke siklus berikutnya.

Gambar 4. 1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil gambar dapat diketahui bahwa ada peningkatan

setiap siklusnya dengan target yang telah ditetapkan yaitu 80. Kondisi

awal dengan rata-rata 57, siklus I sebesar 72, dan siklus II sebesar 81.

2. Kerjasama Siswa

Peningkatan data kerjasama siswa diperoleh dari data pengamatan dan

lembar kuesioner pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Perbandingan

setiap siklus tersaji pada tabel 4.8 di bawah ini :

80 80 80

57

72

81

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IIIA, SD Kanisius Murukan

Target Rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

101

Tabel 4. 8 Perbandingan Kerjasama Siswa Setiap Siklus

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa rata-rata kerjasama

siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan

dapat dilihat pada rata-rata kondisi awal kerjasama siswa sebesar

57 dengan kategori cukup, siklus I sebesar 78 dengan kategori

Baik, sedangkan pada siklus II sebesar 86. Dari peningkatan setiap

siklus,maka target akhir siklus yang telah ditetapkan oleh peneliti

No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II

1. Siswa A 66 80 92

2. Siswa B 58 79 82

3. Siswa C 65 78 85

4. Siswa D 62 78 85

5. Siswa E 49 73 80

6. Siswa F 70 80 90

7. Siswa G 56 83 88

8. Siswa H 45 63 83

9. Siswa I 70 87 94

10. Siswa J 54 75 85

11. Siswa K 56 82 88

12. Siswa L 64 78 89

13. Siswa M 72 84 95

14. Siswa N 51 73 86

15. Siswa O 53 74 82

16. Siswa P 49 65 80

17. Siswa Q 50 81 84

18. Siswa R 55 75 83

19. Siswa S 60 81 88

20. Siswa T 63 87 92

21. Siswa U 56 81 83

22. Siswa V 58 80 92

23. Siswa W 52 83 86

24. Siswa X 57 86 90

25. Siswa Y 64 85 93

26. Siswa Z 61 71 84

27. Siswa AA 50 77 83

28. Siswa AB 51 75 90

29. Siswa AC 55 76 87

30. Siswa AD 46 67 75

Rata-rata 57 78 86

Kriteria Cukup Baik Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

102

sudah tercapai yaitu 85. Sehingga peneliti tidak melanjutkan siklus

berikutnya. Hasil rata-rata kerjasama siswa kelas IIIA sudah

mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar 57 dengan

kategori cukup, kemudian pada siklus II dapat mencapai target

yaitu 86. Hal tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran

kooperatif terbukti dapat meningkatkan kerjasama siswa kelas

IIIA.

Gambar 4. 2 Grafik Peningkatan Kerjasama Siswa

Berdasarkan grafik 4.2, dapat diketahui bahwa ada peningkatan

rata-rata kerjasama pada setiap siklusnya. Rata-rata kondisi awal

kerjasama siswa sebesar 57, kemudian meningkat pada siklus I sebesar

78, dan siklus II meningkat menjadi 86.

85 85 85

57

78 86

0

20

40

60

80

100

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Peningkatan Kerjasama Siswa Kelas IIIA, SD Kanisius Murukan

Target Rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

103

Tabel 4. 9 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Variabel Indikator Kondisi

Awal

Target

Akhir

Siklus

Capaian

Siklus I

Capaian

Siklus II

Hasil

Belajar

Siswa

Nilai rata-rata

hasil belajar siswa 57 80 72 81

Persentase jumlah

siswa yang

mencapai KKM

29% 80% 77% 97%

Kerjasama

Siswa

Nilai rata-rata

kerjasama siswa 57 85 78 86

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dua variabel yang

menjadi objek penelitian mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.

Untuk perolehan hasil belajar siswa pada kondisi awal rata-rata sebesar

57 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 29%, siklus I

mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 72, dengan persentase

77%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 81

dengan persentase 97%.

Sedangkan untuk rata-rata kerjasama siswa pada setiap

siklusnya juga mengalami peningkatan. Pada kondisi awal rata-rata

kerjasama siswa yaitu 57, siklus I mengalami peningkatan dengan rata-

rata 78, dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 86. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa peneliti telah berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa dan kerjasama dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments) sesuai

dengan target yang telah ditetapkan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

104

BAB V

PENUTUP

Cakupan mengenai penutup meliputi kesimpulan, keterbatasan penelitian,

dan saran akan di paparkan di bawah ini :

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan pada

siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan, peneliti menyimpulkan sebagai

berikut ini :

1. Proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam upaya

meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa pada kelas IIIA SD

Kanisius Murukan tahun ajaran 20117/2018 dengan menerapkan lima

langkah yang meliputi presentasi kelas, kelompok/tim, games,

tournament, dan penghargaan kelompok yang diterapkan pada perangkat

pembelajaran.

2. Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments) dapat

meningkatkan kerjasama siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan. Untuk

rata-rata kerjasama siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan.

Pada kondisi awal rata-rata kerjasama siswa yaitu 57 dengan kriteria

cukup, siklus I mengalami peningkatan dengan rata-rata 78 dengan

kriteria baik, dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 86 dengan

kriteria sangat baik.

3. Pembelajaraan Kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIA SD Kanisius Murukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

105

Peningkatan pada hasil belajar ditunjukkan dari rata-rata kondisi awal

sebesar 57 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sejumlah 29%,

siklus I rata-rata meningkat menjadi 72 dan persentase 77% , kemudian

untuk siklus II meningkat menjadi 81 dan persentase 97%

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti memiliki keterbatasan dalam

melaksanakan pembelajaran dari siklus I hingga siklus II. Peneliti melakukan

dan menerapkan penelitian tindakan kelas sendiri, sehingga peneliti

mengalami kendala yaitu sulit untuk mengkondisikan siswa ketika akan

dimulai turnamen, dan kendala dalam mengalokasikan waktu dengan tepat.

Hal tersebut terbuang dalam pergantian kelompok saat turnamen.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menuliskan

saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk kemajuan pendidikan di

sekolah dasar, khususnya dalam meningkatkan hasil belajar dan kerjasama

siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games

Tournaments) yaitu penelitian tindakan kelas baik dilakukan oleh guru kelas

maupun peneliti, peneliti menyarankan agar kelak lebih memperhatikan

waktu pada saat pembelajaran berlangsung, terlebih saat menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT yang membutuhkan banyak waktu untuk

pembagian dalam kelompok turnamen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

106

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung: PT Refika aditama.

Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : ArRuzz

Media.

Andriana, Ria & Dkk. 2011. Matematika SD Kelas III. Perpustakaan Nasional

Apriono, D. 2011. Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa dalam Belajar

melalui Pembelajaran Kolaboratif . E-Journal Unirow, 9(2), hlm 161-168.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Aditya Media

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka cipta

Bony, 2017. Peningkatan Kerjasama dan Prestasi Belajar IPA Siswa kelas IV SD

Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD Tahun ajaran 2016/2017. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Universitas Sanata Dharma.

Dwiwandono. 2002 . Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo

Farida Ida. 2017. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Harjoko, 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournaments)

Pada Siswa Kelas V SD N KedungJambal 02 Kab. Sukoharjo Tahun

Ajaran 2013/2014. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas

Negeri Yogyakarta.

Herwanto, A. 2015. (Skripsi). Peningkatan Kerjasama dan Prestasi Belajar ips

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas

III SD Negeri Dengung Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok.

Bandung: Alfabeta.

Jihad, dkk. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presino.

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama Dedi. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Edisi : 2. Jakarta : PT Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

107

Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Muslich, Masnur. 2011. Authentic Assasment: Penilaian Berbasis Kelas dan

Kompetensi Nusa Media.

Nastiti, Filumena Ajeng. 2014. Peningkatan Kerjasama dan Prestasi Belajar IPS

dengan pembelajaran kooperatif STAD pada siswa kelas III SD Kanisius

Kintelan 1 Yogyakarta. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Universitas Sanata Dharma.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.

Riyanto, T & Martinus, T. 2008. Kelompok Kerja Yang Efektif. Yogyakarta:

Kanisius

Runtukahu, T Dkk. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak

Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Rusman. 2010. Model Model Pembelajaran. Bandung: Rajawali

Sanjaya. 2013. Penelitian Pendidikan: jenis, meode, dan prosedur. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Sardjana, Dkk. 2009. Ayo Belajar Matematika. Yogyakarta: Kanisius

Siswoyo, D. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Slavin, R. E. 2010. Cooperative learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media.

Sudijono, Anas. 2011. Evaluasi Pedidikan. Jakarta; Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sunardi & Dkk. 2009. Ayo Belajar Matematika SD Kelas 3. Yogyakarta: Penerbit

Kanisius.

Sundayana, Rostina. 2015. Media dan Alat Peraga dalam pembelajaran

matematika. Bandung : Alfabeta.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

108

Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi

Hasil Tes. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: PT.Kharisma Putra Utama.

Taniredja, T. & Dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.

Tatang S. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Widoyoko. 2013. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

109

LAMPIRAN 1

SILABUS

Lampiran 1 SILABUS

L

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

110

SILABUS

Nama sekolah : SD Kanisius Murukan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : III / I

Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

waktu

Sumber/ Media

Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1Melakukan operasi

hitung bilangan

sampai tiga angka

Operasi hitung

campuran

Pertemuan 1

Pengetahuan :

1. Mengetahui konsep

operasi hitung campuran

2. Menentukkan konsep

operasi hitung campuran

3, Melakukan operasi

hitung campuran yang

hasilnya dua angka

Sikap :

Bekerjasama dalam

kelompok

Pertemuan 1

- Siswa diberikan

penjelasan mengenai

operasi hitung

campuran

- Setiap kelompok

menentukan konsep

operasi hitung

campuran yang

hasilnya dua angka

- Setiap kelompok

mengerjakan LKS

Teknik :

Tes

Non Tes

Bentuk :

Tes soal

Uraian

Non Tes

Sikap

kerjasama

2 x 2 JP Sumber Belajar :

Martini,Sunardi,

dan Suwanto. 2011

Ayo Melakukan

Pembelajaran

Tematik Untuk

Sekolah Dasar kelas

III Penerbit

Kanisius

Media

pembelajaran :

Teks lagu “Satu

ditambah satu”

Lembar Kegiatan

Siswa

Kartu soal

Kunci Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

111

Keterampilan :

Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

bersama kelompok

Pertemuan 2 :

- Siswa diberikan

penjelasan mengenai

konsep operasi hitung

campran

- Siswa dijelaskan ulang

mengenai konsep

operasi hitung

campuran

- Siswa menentukkan

pemecahan soal cerita

yang berkaitan dengan

operasi hitung

campuran dan langkah-

langkahnya

- Siswa mengerjakan

soal evaluasi

- Setiap kelompok

mnyampaikan hasil

diskusi di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

112

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

waktu

Sumber/ Media

Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1Melakukan operasi

hitung bilangan

sampai tiga angka

Operasi hitung

campuran

Pertemuan 1

Pengetahuan :

1. Mengetahui konsep

operasi hitung campuran

2. Menentukkan konsep

operasi hitung campuran

3, Melakukan operasi

hitung campuran yang

hasilnya dua angka

Sikap :

Bekerjasama dalam

kelompok

Keterampilan :

Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

Pertemuan 1

- Siswa diberikan

penjelasan mengenai

operasi hitung

campuran

- Setiap kelompok

menentukan konsep

operasi hitung

campuran yang

hasilnya tiga angka

- Setiap kelompok

mengerjakan LKS

bersama kelompok

Pertemuan 2 :

- Siswa diberikan

penjelasan mengenai

konsep operasi hitung

campran

Teknik :

Tes

Non Tes

Bentuk :

Tes soal

Uraian

Non Tes

Sikap

kerjasama

2 x 2 JP Sumber Belajar :

Martini,Sunardi,

dan Suwanto. 2011

Ayo Melakukan

Pembelajaran

Tematik Untuk

Sekolah Dasar kelas

III Penerbit

Kanisius

Media

pembelajaran :

Teks lagu “Satu

ditambah satu”

Lembar Kegiatan

Siswa

Kartu soal

Kunci Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

113

- Siswa dijelaskan ulang

mengenai konsep

operasi hitung

campuran

- Siswa menentukkan

pemecahan soal cerita

yang berkaitan dengan

operasi hitung

campuran dan langkah-

langkahnya

- Siswa mengerjakan

soal evaluasi

- Setiap kelompok

mnyampaikan hasil

diskusi di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

114

LAMIPRAN 2

RENCANA

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I DAN

SIKLUS II Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

173

LAMPIRAN 3

LEMBAR

PENGAMATAN

KERJASAMA Lampiran 3 LEMBAR PENGAMATAN KERJASAMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

175

LAMPIRAN 4

KUESIONER

KERJASAMA Lampiran 4 KUESIONER KERJASAMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

176

KUESIONER KERJASAMA SISWA

Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan kerjasama siswa dalam

kegiatan pembelajaran di kelas. Jawaban yang kamu berikan di dalam kuesioner tidak akan

mempengaruhi nilaimu pada pelajaran matematika. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur

dan sesuai dengan keadaanmu saat mengikuti pembelajaran matematika pada materi Operasi

Hitung Campuran. Hasil kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya akan digunakan untuk

kepentingan penelitian.

A. Identitas Siswa

Nama : ______________________________

Nomor Presensi : ______________________________

Kelas : ______________________________

B. Petunjuk Pengisian

1. Isilah kuesioner di bawah ini dengan jujur dan sesuai dengan keadaanmu!

2. Jawablah setiap pertanyaan dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang

tersedia!

3. Pilihan jawaban yang diberikan sebagai berikut:

a. SS = Jika kamu “Sangat Setuju” dengan pernyataan tersebut.

b. S = Jika kamu “Setuju” dengan pernyataan tersebut.

c. TS = Jika kamu “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut.

d. STS = Jika kamu “Sangat Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut.

4. Contoh cara menjawab:

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Saya senang belajar matematika. √

5. Bila kamu ingin mengganti jawaban, berilah coretan pada tanda centang (√),

kemudian berilah tanda (√) pada kolom lain sesuai denagn jawaban yang kamu

inginkan.

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Saya senang belajar matematika. √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

177

C. Lembar Kuesioner Kerjasama Siswa

No. Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya berpartisipasi aktif dalam penyelsaian tugas

kelompok.

2 Saya kurang berpartisipasi aktif dalam penyelsaian tugas

kelompok.

3 Saya merasa senang ketika ada teman yang memberikan

masukan kepada saya.

4 Saya tidak suka ketika ada teman yang memberikan

masukan kepada saya.

5 Saya selalu memberikan pendapat dalam diskusi kelompok.

6 Saya malas memberikan pendapat dalam diskusi kelompok.

7 Saya dapat menjalin komunikasi yang baik dengan teman

satu kelompok.

8 Saya tidak dapat menjalin komunikasi yang baik dengan

teman satu kelompok.

9 Saya lebih senang belajar secara berkelompok.

10 Saya tidak senang belajar secara berkelompok

11 Saya selalu bertanya ketika ada materi yang belum jelas

didalam kelompok.

12 Saya memilih diam saja ketika ada materi yang belum jelas

dan malas bertanya didalam kelompok.

13 Saya mau menanggapi pertanyaan dari teman saya.

14 Saya tidak mau menanggapi pertanyaan dari teman saya.

15 Saya selalu mengajak teman untuk bekerjasama dan

membantunya jika ada kesulitan.

16 Saya cuek kepada teman yang malas bekerja sama dan

lebih sering mengabaikannya.

17 Saya merasa yakin dengan hasil pekerjaan yang dikerjakan

bersama.

18 Saya kurang yakin dengan hasil pekerjaan yang dikerjakan

bersama.

19 Saya selalu percaya kepada anggota kelompok dalam

mengerjakan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

178

20 Saya kurang percaya kepada anggota kelompok dalam

mengerjakan tugas.

LAMPIRAN 5

SOAL EVALUASI

DAN KUNCI

JAWABAN

SIKLUS I DAN

SIKLUS II Lampiran 5 SOAL EVALUASI DAN KUNCI JAWABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

179

1. Hasil dari 4 x 120 : 6 =

a. 64

b. 70

c. 80

2. Hasil dari 63 : 3 + 45 =

a. 56

b. 66

c. 76

3. Hasil dari 13 + 7 x 7 =

a. 62

b. 140

c. 165

4. Hasil perhitungan dari 57 – 4 x 9 =

a. 21

b. 36

c. 69

5. Hasil dari 152 : 8 x 3 =

a. 19

b. 23

c. 57

Nama :

No :

Kelas :

Nilai :

SOAL EVALUASI AKHIR PERTEMUAN 1

MATEMATIKA KELAS III SEMESTER I

Hari,Tanggal :

Alokasi waktu : 2 x 30 Menit (2JP)

Petunjuk :

1. Tulislah terlebih dahulu nama, no. absen, dan kelas

2. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b,

atau c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

180

6. Hasil dari 85 – 6 x 8 =

a. 35

b. 37

c. 79

7. Hasil dari 25 x 4 : 5 =

a. 15

b. 17

c. 20

8. Hasil dari 226 – 23 x 7 =

a. 49

b. 65

c. 1.421

9. Hasil dari 59 x 6 : 3 – 69 =

a. 49

b. 65

c. 82

10. Hasil dari 198 – 21 x 8 =

a. 20

b. 30

c. 50

11. Pak Toha membeli keramik sebanyak 5 kali. Tiap kali berangkat ia membeli 27 dus. Keramik

itu telah dipasang 55 dus. Berapa dus keramik yang belum dipasang?

a. 65 dus

b. 80 dus

c. 145 dus

12. Hasil dari 704 : 11 + 27 =

a. 64

b. 91

c. 98

13. Hasil dari 15 + 42 : 6 =

a. 9

b. 12

c. 22

14. Hasil dari (28 + 17) x (48 – 46) =

a. 45

b. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

181

c. 95

15. Bejo mempunyai 6 kandang kambing. Setiap kandang berisi 14 kambing. Saat idul Adha

terjual 37 kambing. Berapa kambing bejo sekarang?

a. 47

b. 57

c. 78

16. Pak Memet mempunyai 3 karung Jeruk. Setiap karung berisi 96 Jeruk. Jeruk itu akan

dibagikan kepada 8 orang sama banyak. Berapa Jeruk yang diterima oleh setiap orang ?

a. 28 buah

b. 36 buah

c. 84 buah

17. Pak hadi seorang pembuat genting . ia telah mencetak 291 genting . Selama 6 hari gentingnya

telah laku. Tiap harinya terjual 34 buah genting. Berapakah sisa genting pak Hadi?

a. 34

b. 77

c. 87

18. Bahar memiliki 4 kotak. Setiap kotak berisi 9 butir kelereng. Kelereng tersebut kemudian

diberikan kepada temannya 6 butir. Berapa jumlah kelereng Ali sekarang?

a. 19 kelereng

b. 24 kelereng

c. 30 kelereng

19. Pak Danu mempunyai 3 kolam ikan. Setiap kolam terdapat 79 ikan. Ikan tersebut diambil

sebanyak 169 untuk dijual. Berapa sisa ikan Pak Danu?

a. 68

b. 86

c. 96

20. Hasil dari (810 : 90) + (3 x 24) =

a. 30

b. 72

c. 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

182

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I :

1. C

2. B

3. A

4. A

5. C

6. B

7. C

8. B

9. A

10. B

11. B

12. B

13. C

14. B

15. A

16. B

17. C

18. C

19. A

20. C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

183

1. Hasil dari 380 – 70 : 2 – 23 =

a. 322

b. 333

c. 379

2. Hasil dari 7 x 15 + 81 : 9 =

a. 102

b. 114

c. 168

3. Hasil dari 723 + 8 x 30 =

a. 609

b. 963

c. 980

4. Hasil dari 678 + 234 – 549 =

a. 263

b. 363

c. 369

5. (632 – 175) + 4 x (375 – 321) =

a. 457

b. 590

c. 673

6. 26 x 30 + (236 – 147) =

a. 691

b. 734

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Nilai :

SOAL EVALUASI AKHIR PERTEMUAN 2

MATEMATIKA KELAS III SEMESTER I

Hari,Tanggal :

Alokasi waktu : 2 x 30 Menit (2JP)

Petunjuk :

3. Tulislah terlebih dahulu nama, no. absen, dan kelas

4. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b,

atau c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

184

c. 869

7. 240 + 504 : 14 x 8 =

a. 528

b. 640

c. 678

8. Hasil dari 810 : 9) + (6 x 80) =

a. 489

b. 498

c. 570

9. (73 + 17) x (430 – 423) =

a. 560

b. 630

c. 645

10. Hasil dari 189 + 375 : 5 – 118 =

a. 146

b. 118

c. 264

11. Budi mempunyai 79 ekor ayam. Tiap ayam bertelur masing-masing 8 butir. Setelah dierami

induknya, telr-telur tersebut menetas dan dimasukkan ke dalam 4 kandang. Berapa ekor anak

ayam pada tiap kandang?

a. 123

b. 158

c. 165

12. Toko Bahan bangunan mempunyai 213 sak, kemudian ia membeli lagi sebanyak 2 truk,

dengan masing-masing truk mengangkut 360 sak. Banyak semen yang terjual sebanyak 517

sak. Berapa sak semen yang belum terjual ?

a. 278

b. 368

c. 416

13. Pak adang memiliki 72 pohon kelapa, setiap pohon berbuah 12 butir. Hari ini dipetik 46 butir.

Berapakah sisanya?

a. 818

b. 820

c. 824

14. Warung Tono membeli 24 kotak telur, setiap kotak berisi 25 butir. Setelah dibongkar,

ternyata 10 butir telur pecah. Pada hari itu jumlah telur yang terjual adalah 215 butir. Berapa

banyak telur yang tersisa?

a. 375 butir

b. 590 butir

c. 670 butir

15. Ibu membeli 654 meter kain. Sebelum dibuat sprei, ibu mengambil 14 meter kain untuk

keperluan yang lainnya. Untuk membuat sprei tempat tidur membutuhkan 4 meter kain.

Berapa jumlah sprei yang bisa dibuat?

a. 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

185

b. 180

c. 198

16. Dalam tahun ajaran baru SD Mandiri telah menerima buku pelajaran 325 buah. Kemudian

datang lagi 4 mobil, membawa buku masing-masing 143. Kemudian buku tersebut dibagikan

untuk 3 kelas. Berapa banyak buku pelajaran yang diterima pada tiap-tiap kelas?

a. 207

b. 299

c. 897

17. Pah Hadid membawa 6 dus buku. Masing - masing dus berisi 85 buku Matematika. Dari

seluruh buku tersebut diambil 132 untuk perpustakaan. Berapa sisa buku yang dibawa pak

hadid ?

a. 378

b. 398

c. 479

18. Bu Marni menjual jeruk dalam dua keranjang. Keranjang pertama berisi 315 jeruk. Keranjang

kedua berisi 591 jeruk. Jeruk yang terjual 305. Berapa sisa jeruk yang masih ada?

a. 547

b. 601

c. 700

19. Tasya mempunyai 5 kotak berisi manik-manik. Setiap kotak berisi 132 manik-manik. Ibu

membelikan Tasya 327 manik-manik. Kemudian dinda meminta manik-manik tersebut

sebanyak 324. Berapa sisa manik-manik yang dimiliki Tasya?

a. 663

b. 890

c. 987

20. Pak Doni memiiki persediaan beras di gudang sebanyak 97 karung. Kemudian membeli lagi

dan diangkut oleh 3 mobil box. Setiap mobil box mengangkut 17 karung beras. Berapa

keseluruhan beras yang dimiliki pak doni ?

a. 128

b. 132

c. 148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

186

Kunci Jawaban soal evaluasi siklus II

1. A

2. B

3. B

4. B

5. C

6. C

7. A

8. C

9. B

10. A

11. B

12. C

13. A

14. A

15. A

16. B

17. A

18. B

19. A

20. C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

187

LAMPIRAN 6

PERHITUNGAN

SPSS

HASIL

VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

SOAL EVALUASI

SIKLUS I DAN 2 Lampiran 6 PERHITUNGAN SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

204

LAMPIRAN 7

LAMPIRAN

VALIDASI

Lampiran 7 LAMPIRAN VALIDASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

239

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

246

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

250

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

251

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

252

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

254

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

256

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

257

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

258

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

259

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

260

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

261

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

262

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

263

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

264

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

265

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

266

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

267

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

268

VALIDASI 8

LEMBAR

PENGAMATAN

DAN

KUESIONER

KERJASAMA Lampiran 8 LEMBAR PENGAMATAN DAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

269

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

270

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

271

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

272

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

273

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

274

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

275

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

276

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

278

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

279

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

280

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

281

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

282

LAMPIRAN 9

KONDISI AWAL

HASIL BELAJAR

TAHUN 2015/2016

DAN

2016/2017 Lampiran 9 KONDISI AWAL HASIL BELAJAR TAHUN 2015/2016 DAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

283

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

284

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

285

LAMPIRAN 10

SAMPEL

PEKERJAAN

SOAL EVALUASI I

DAN

SOAL EVALUASI II Lampiran 10 SAMPEL PEKERJAAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

286

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

287

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

288

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

289

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

290

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

291

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

292

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

293

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

294

LAMPIRAN 11

SAMPEL

PEKERJAAN LKS Lampiran 11 SAMPEL PEKERJAAN LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

295

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

297

LAMPIRAN 12

SAMPEL

PENGAMATAN

KERJASAMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

299

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

301

LAMPIRAN 13

SAMPEL

KUESIONER

KERJASAMA

SISWA Lampiran 12 SAMPEL KUESIONER KERJASAMA SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

302

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

303

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

304

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

305

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

306

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

307

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

308

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

309

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

310

LAMPIRAN 14

SURAT

KETERANGAN

TELAH

MELAKSANAKAN

PENELITIAN Lampiran 13 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

311

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

312

LAMPIRAN 15

SURAT IJIN

PENELITIAN Lampiran 14 SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

313

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

314

LAMPIRAN 16

FOTO-FOTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

315

Siswa mengisi lembar kuesioner

Kartu soal dan jawaban

Siswa melakukan permainan menggunakan

manik-manik

Siswa melakukan permainan menggunakan

kartu bilangan

Siswa mengerjakan LKS bersama kelompok

Siswa melakukan permainan menggunakan

kartu soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

316

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 338: PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

317

BIOGRAFI PENELITI

Radita Ayu Kusumastuti merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

Lahir di Klaten, 02 November 1996. Pendidikan dasarnya ditempuh di

SD Negeri 02 Dlimas hingga lulus pada tahun 2008. Penulis

melanjutkan jenjang pendidikan ke SMP Negeri 1 Klaten hingga lulus

pada tahun 2011. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 1

Klaten, penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 3 Klaten hingga lulus pada tahun

2014. Setelah lulus penulis melanjutkan ke bangku perkuliahan, penulis terdaftar sebagai

mahasiswa di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Jurusan Ilmu

Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI