20
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENTINGNYA PERPAJAKAN Makalah yang Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester 3/2014 Oleh Jessica Nomor Induk Mahasiswa 125130138 Kelas EY Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara Jakarta

Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pentingnya Perpajakan (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Bahasa Indonesia yang Baik

Citation preview

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENTINGNYA PERPAJAKANMakalah yang Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester 3/2014

Oleh JessicaNomor Induk Mahasiswa 125130138Kelas EY

Jurusan AkuntansiFakultas EkonomiUniversitas TarumanagaraJakarta

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nyalah saya mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun penyusunan makalah ini melalui proses yang cukup lama, yaitu sekitar 4 minggu berturut-turut dimulai sejak tanggal 27 Oktober 2014.Makalah tentang Peningkatan Kesadaran Masyarakat Awam terhadap Pentingnya Perpajakan ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas ujian akhir semester (UAS) dan diharapkan melalu makalah ini, saya selaku penulis dapat lebih memahami kaidah bahasa Indonesia dan mampu menerapkan metode penulisan karya ilmiah dengan konsisten.Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam proses penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen Bahasa Indonesia yang bersedia membimbing dan mengarahkan saya dalam penyusunan makalah.Semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan inspirasi bagi penulis yang lain.

Jakarta, 8 November 2014

Jessica

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN11.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Penelitian2BAB II PERPAJAKAN DAN SELUK-BELUKNYA32.1 Pengertian Pajak dan Sistem Perpajakan di Indonesia32.2 Fungsi Pajak di Indonesia42.3 Kewajiban dan Hak Wajib Pajak52.4 NPWP sebagai Langkah Awal62.5 Istilah-Istilah dalam Perpajakan7BAB III SIMPULAN8DAFTAR PUSTAKA9LAMPIRAN10

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMendengar kata pajak seringkali membuat masyarakat berpikir untuk apa sebenarnya kegunaan pajak itu sehingga perlu untuk dibayar? Dan mengapa pemerintah sangat gencar melakukan penyuluhan melalui iklan-iklan bahwa membayar pajak itu sangat penting? Masyarakat awam kebanyakan tidak mengetahui bahwa pajak sendiri di Indonesia sebenarnya telah ada sejak dimulai dari adanya kerajaan-kerajaan, yang pemungutannya berupa pajak tanah, pajak barang dagangan, upeti yang diberikan kepada raja atau penguasa. Hasil pajak yang diterima ada yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan setempat, membiayai pertahanan dan kekuatan raja, sehingga rakyat mendapat pelayanan dan jaminan ketertiban keamanan, hal ini tetap sama walaupun zaman telah berubah. Dengan alasan ini pula, saya tertarik untuk mengambil judul ini karena sebenarnya masyarakat seharusnya menyadari bahwa pajak sebenarnya telah mencakup segala aktivitas yang kita lakukan terutama yang memberikan penghasilan, oleh sebab itu masyarakat harus lebih cerdas dan tanggap agar tidak di manfaatkan oleh aparat-aparat yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin mencari keuntungan semata.Sumber data yang saya gunakan adalah dari referensi buku, dan internet. Saya mencoba untuk menjabarkan secara jelas apa saja yang diperlukan sebagai dasar awal untuk mengerti pajak dan menumbuhkan kesadaran masyarakat awam akan pentingnya membayar pajak.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan topik tentang Peningkatan Kesadaran Masyarakat Awam terhadap Pentingnya Perpajakan, beberapa hal yang perlu diungkap dalam penelitian ini sebagai berikut.1) Apa yang dimaksud dengan pajak di Indonesia? 2) Bagaimana sistem perpajakan yang dijalankan di Indonesia?3) Apa fungsi yang terdapat di dalam perpajakan di Indonesia?4) Apa kewajiban dan hak yang dimiliki sebagai seorang wajib pajak?5) Bagaimana untuk memulai menjadi seorang wajib pajak?6) Apa saja istilah yang perlu dipahami dalam perpajakan?

1.3 Tujuan PenelitianBerkenaan dengan permasalahan pada 1.2 di atas, tujuan penelitian tentang Peningkatan Kesadaran Masyarakat Awam terhadap Pentingnya Perpajakan adalah1) Untuk menjabarkan definisi mengenai pajak di Indonesia.2) Untuk memberikan informasi sistem perpajakan yang dijalankan oleh Indonesia.3) Untuk menggambarkan fungsi-fungsi dari perpajakan agar masyarakat menjadi lebih kritis dan bersedia untuk menjadi wajib pajak.4) Untuk menjelaskan kewajiban dan hak yang dimiliki seseorang yang telah menjadi wajib pajak sebagai langkah awal untuk menumbuhkan kesadaran perpajakan di Indonesia.5) Untuk memberikan pengetahuan mengenai tata cara untuk menjadi seorang wajib pajak.6) Untuk menjelaskan istilah-istilah umum yang terdapat dalam perpajakan untuk memudahkan masyarakat mengerti mengenai pajak.

BAB II PERPAJAKAN DAN SELUK-BELUKNYA

2.1 Pengertian Pajak dan Sistem Perpajakan di IndonesiaDi Indonesia banyak para ahli ekonomi yang berusaha memberikan definisi mengenai perpajakan, tetapi secara umum definisi pajak adalah sebagai berikut. Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.1 Selain dari para ahli ekonomi, perundang-undangan di Indonesia juga telah mengatur mengenai perpajakan dan telah memiliki definisi tersendiri yang mengacu pada pasal satu Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 yang berbunyi bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.2 Apapun definisi dari pajak yang telah ada, pada intinya tetap mencakup unsur yang sama dan tujuan yang sama.Sistem perpajakan di Indonesia pada awalnya adalah sistem official assessment yang diterapkan pada 1 Januari 1984 yang pemungutan pajaknya sepenuhnya dipegang oleh pemerintah sebagai fiskus yang berwenang menerapkan besarnya pajak terutang.

1 Thomas Sumarsan, Perpajakan Indonesia, Edisi Tiga, (Jakarta: Indeks, 2014), hlm. 3.2 Siti Resmi, Perpajakan Teori dan Kasus, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hlm. 18.Namun sejalan dengan perkembangan ekonomi dan zaman, sistem tersebut berubah menjadi sistem self assessment yang merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan kewenangan, kepercayaan, dan tanggung jawab kepada wajib pajak untuk mehitung, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak terutang. Oleh sebab itu, karena sistem yang telah berubah membuat masyarakat yang tidak mengerti bagaimana cara untuk menghitung maupun melaporkan pajak menjadi tidak ikut aktif dalam perpajakan dan dapat disebut sebagai sebuah perlawanan pasif yaitu perlawanan karena kurangnya pengetahuan dari wajib pajak tersebut sehingga tidak melakukan kewajibannya.2.2 Fungsi Pajak di IndonesiaPajak merupakan sumber pembiayaan negara terbesar sehingga dikenal sebagai fungsi anggaran. Fungsi anggaran pajak memegang peranan sangat penting di Indonesia, karena sekitar 70% pengeluaran negara dibiayai oleh pajak. Peran penting fungsi anggaran ini menjadikan pajak dapat digunakan sebagai alat pengatur. Fungsi ini mempunyai pengertian bahwa pajak dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, ketika pemerintah ingin melindungi kepentingan petani dalam negeri, pemerintah dapat menetapkan pajak tambahan seperti pajak impor atau bea masuk atas kegiatan impor komoditas tertentu. Selain kedua fungsi tersebut, pajak berfungsi untuk menjaga stabilitas seperti stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas moneter maupun keamanan dan berfungsi sebagai sarana redistribusi pendapatan yang digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tersebut oleh masyarakat dapat dirasakan manfaat jalan raya untuk kelancaran distribusi hasil pertaniannya dan dapat memanfaatkan sekolah untuk pendidikan anak-anaknya. Dengan demikian, harga jual produk agribisnisnya lebih mahal yang akan membuat penghasilan petani meningkat dan anak-anak yang bersekolah akan memiliki kompetensi untuk meraih kehidupan yang layak.

2.3 Kewajiban dan Hak Wajib PajakUntuk menumbuhkan sebuah kesadaran tentu diperlukan sebuah informasi agar kesadaran tersebut dapat terbentuk sebab ketika seseorang telah sadar untuk apa ia melakukan hal tersebut maka ia akan berusaha untuk mencari lebih banyak lagi informasi dan pengetahuan agar ia semakin mengerti. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pajak maka informasi mengenai apa yang harus dilakukan yaitu kewajiban dan apa yang akan diperoleh yaitu hak perlu untuk diketahui sebagai seorang wajib pajak.A. Kewajiban wajib pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 adalah sebagai berikut: Mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak. Mengisi surat pemberitahuan dengan benar, lengkap dan jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, serta menandatangani dan menyampaikannya ke kantor Direktorak Jenderal Pajak tempat wajib pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Membayar atau menyetor pajak yang terutang dengan menggunakan surat setoran pajak ke kas negara melalui tempat pembayaran yang diatur dengan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak,B. Hak-hak wajib pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 adalah sebagai berikut: Melaporkan beberapa Masa Pajak dalam satu surat pemberitahuan masa. Mengajukan surat keberatan dan banding bagi wajib pajak dengan kriteria tertentu. Mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak Membetulkan surat pemberitahuan yang telah disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulis, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan.2.4 NPWP sebagai Langkah AwalDalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai seorang wajib pajak dibutuhkan sebuah alat yang menjadi perantara dan tanda bahwa kita telah menjadi seorang wajib pajak yaitu nomor pokok wajib pajak (NPWP). NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.3 Manfaat dari NPWP sendiri adalah untuk mendapatkan pelayanan dari instansi/pihak lain seperti dari bank ketika mengajukan kredit dan dengan NPWP, kita bisa terhindar dari tarif yang lebih tinggi yang biasa dikenakan bagi mereka yang tidak memiliki nomor pokok wajib pajak.

1 bulan setelah usaha mulai dijalankanWajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha/pekerjaan bebasMendaftar NPWP disesuaikan dengan pada saat kapan kita mendapatkan penghasilan maupun memiliki usaha, berikut adalah bagan yang menggambarkan kapan kita seharusnya mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP.

Wajib pajak badan

Wajib pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha/pekerjaan bebas tetapi penghasilannya sudah mencapai lebih dari PTKP (penghasilan tidak kena pajak)Paling lambat pada akhir bulan berikutnya setelah penghasilan tmelebihi PTKP

Wajib pajak pemungut atau pemotong pajakSebelum terutang PPH

3 Waluyo, Perpajakan Indonesia, Edisi Sepuluh, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hlm.24.Untuk mendaftar nomor pokok wajib pajak cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) bagi penduduk Indonesia atau paspor bagi orang asing.

XXXXXXXXXXXXXXXNomor pokok wajib pajak (NPWP) terdiri atas lima belas digit, meliputi 9 digit pertama merupakan kode wajib pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode administrasi perpajakan. Format tersebut adalah sebagai berikut.

Kode kelompok Nomor pokok Kode Kode kantor Kantor cabang/ wajib pajak pengecekan pelayanan pajak pusat2.5 Istilah-Istilah dalam PerpajakanBerikut akan dijabarkan istilah-istilah umum yang sering muncul dalam perpajakan yaitu sebagai berikut.1) Masa pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi wajib pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak terutang dalam suatu jangka waktu tertentu sebagaimana ditentukan dalam undang-undang ini.2) Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.3) Surat pemberitahuan adalah surat wajib yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak, objek dan bukan objek pajak, dan harta atau kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.4) Surat setoran pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.5) Tahun pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila wajib pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.BAB III SIMPULAN

Mengetahui pentingnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat awam yang belum mengerti mengenai pajak maka perlu untuk diberikan informasi dan pengetahuan dasar-dasar pajak yang meliputi pengertian pajak dan penjelasan mengenai sistem perpajakan yang diterapkan di Indonesia. Disamping itu, sangat penting agar masyarakat mengetahui fungsi dari pajak yang ada di Indonesia agar menyadari bahwa tidak ada satupun masyarakat Indonesia yang tidak merasakan manfaat pajak. Selanjutnya, masyarakat perlu untuk mengetahui kewajiban dan hak yang harus dijalankan sebagai seorang wajib pajak agar mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya untuk memiliki pemahaman mengenai pajak. Setelah kesadaran tersebut telah ada, maka perlu untuk masyarakat mengetahui langkah-langkah untuk mejadi wajib pajak yaitu dengan memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) serta pengenalan istilah-istilah pajak yang berguna untuk menunjang pemahaman masyarakat awam mengenai perpajakan. Oleh sebab itu, melalui penjabaran yang telah dilakukan diharapkan mampu membantu meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau untuk belajar lebih jauh lagi mengenai pajak dan turut berkontribusi dalam membangun Indonesia. Bangga membayar pajak!

DAFTAR PUSTAKA

Resmi, Siti. 2008. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Sumarsan, Thomas. 2014. Perpajakan Indonesia. Edisi Tiga. Jakarta: Indeks. Waluyo. 2008. Perpajakan Indonesia. Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.http:// www.pajak.co.id/ content/mari-pahami-fungsi-pajak/09/11/2014)

LAMPIRAN

Tema: Kesadaran perpajakan di IndonesiaTujuan tema: Pengetahuan pajak khususnya untuk masyarakat awam yang belum mengerti pentingnya pajak.Tesis: Untuk meningkatkan kesadaran perpajakan di Indonesia diperlukan pengetahuan pajak khususnya untuk masyarakat awam yang belum mengerti pentingnya pajak.

Kerangka KaranganBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan PenelitianBAB II PERPAJAKAN DAN SELUK-BELUKNYA2.1 Pengertian Pajak dan Sistem Perpajakan di Indonesia2.2 Fungsi Pajak di Indoensia2.3 Kewajiban dan Hak Wajib Pajak2.4 NPWP sebagai Langkah Awal Perpajakan2.5 Istilah-Istilah dalam PerpajakanBAB III SIMPULANDaftar PustakaLampiran10