81
PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN I BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DISUSUN OLEH: Nama : Riono Suprapto, ST, SE, MT NDH : 02 BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2017

PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN I

BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA

PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

BIDANG INFRASTRUKTUR

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DISUSUN OLEH:

Nama : Riono Suprapto, ST, SE, MT

NDH : 02

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG

PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2017

Page 2: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

ii

PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN I

BALAI DIKLAT PUPR WILAYAH IV BANDUNG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA

PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

BIDANG INFRASTRUKTUR

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DISUSUN OLEH:

Nama : Riono Suprapto, ST, SE, MT

NDH : 02

DISEMINARKAN PADA:

Hari : Selasa

Tanggal : 5 Desember 2017

MENTOR

Ir. Widiarto, Sp.1

NIP. 196009281988111001

COACH

Ir. Bambang Subagio, M.Si.

NIP. 1985802141986603101010

PENYELENGGARA

BALAI DIKLAT PUPR

WILAYAH IV BANDUNG

……………………

SEKRETARIS BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PUPR

Dr. A. Hasanudin, ME

NIP. 110035124

Page 3: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, laporan Proyek

Perubahan (PP) dengan judul “PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA

PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG INFRASTRUKTUR “

dapat diselesaikan.

Sesuai dengan peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik

Indonesia Nomor 11 Tahun 2013 bahwa penyelengggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat II (DIKLAT PIM II) telah mengalami perubahan. Adapun

perubahan yang dimaksud adalah dalam rangka merancang dan menetapkan strategi

kebijakan instansi untuk melaksanakan Proyek Perubahan (PP) atau inovasi tehadap

birokrasi dan birokratisasi.

Keberhasilan penulisan Proyek Perubahan ini tidak terlepas dari bantuan dan

sumbang saran dari berbagai pihak, untuk itu dengan kerendahan hati perkenankan

saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada;

1. Yth, Ibu Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat yang sudah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pendidikan dan

Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II.

2. Yth. Bapak Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasam Luar Negeri

(BPAKLN) yang telah menugaskan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Tingkat II dan sekaligus bertindak sebagai Pembimbing (Mentor)

dalam Proyek Perubahan pada Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR Wilayah IV

Kota Bandung.

3. Yth. Para Pejabat di Lingkungan Kementerian PUPR dan seluruh karyawan dan

karyawati di BPAKLN serta semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

4. Bapak Ir. Bambang Subagyo, M.Si sebagai Coach, Widyaiswara/Narasumber yang

telah membantu mengarahkan dalam proses penyusunan Proyek Perubahan pada

Pendidikan dan Pelatihan Kepeamimpinan Tingkat II “Angkatan I Kelas Edelweis”

Tahun 2017.

5. Bapak/Ibu Widyaiswara dan segenap panitia pelaksana yang telah membantu

kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II tahun 2017.

Page 4: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

iv

6. Seluruh rekan peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II

Angkatan I Tahun 2017, yang telah saling mendukung serta menjalin kerja sama

dalam kebersamaan.

7. Isteri dan ananda tercinta atas dukungan dan doanya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan I

Tahun 2017 dengan baik.

Semoga segala sesuatu yang mengarah pada kebaikan untuk penyempurnaan

Proyek Perubahan ini mendapatkan Berkah serta Rahmat dari Allah SWT agar hal

perubahan yang dimaksud didalamnya dapat bermanfaat bagi Kementerian PUPR,

K/L Terkait dan Pemerintah Daerah, umumnya untuk nusa, bangsa dan Negara

Indonesia.

Bandung, 30 November 2017

Penulis,

Riono Suprapto ST.SE.MT

Page 5: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

v

DAFTAR ISI

i. Halaman Judul i

ii. Halaman Pengesahan ii

iii. Kata Pengantar iii

iv. Daftar Isi v

v. Daftar Tabel vii

vi. Daftar Gambar viii

BAB I PENDAHULUAN 1

I.1. Latar Belakang 1

I.2. Maksud, Tujuan dan Manfaat 8

I.2.1. Maksud 8

I.2.2. Tujuan 8

I.2.3. Manfaat 9

I.3. Gambaran Organisasi 9

I.3.1. Visi dan Misi 9

I.3.2. Tugas dan Fungsi 10

I.3.3. Struktur Organisasi 10

I.4. Ruang Lingkup 11

BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN 12

II.1. Analisis Permasalahan Penyelenggaraan DAK 12

II.2. Analisis Isu Strategis 14

II.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 15

II.4. Identifikasi Stakeholder 17

III.5.1. Hasil Identifikasi Stakeholder 17

III.5.2. Hambatan dan Kendala 20

III.5.3. Kemungkinan Tindak Lanjut 22

III.5.4. Strategi Komunikasi 22

Page 6: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

vi

II.5. Inovasi 24

II.6. Kondisi Perubahan yang Diharapkan 25

II.7. Kriteria Keberhasilan 26

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 30

III.1. Kerangka Regulasi 30

III.2. Konsepsi Paradigma 31

III.3. Konsepsi Kepemimpinan 31

III.4. Konsepsi Manajemen Strategis 33

III.5. Konsepsi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance) 35

BAB IV PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN 38

IV.1. Pelaksanaan Proyek Perubahan 39

IV.2. Evaluasi Pelaksanaan Proyek Perubahan 49

IV.3. Evaluasi Milestone 52

IV.4. Evaluasi Stakeholders 55

IV.5. Lesson Learn 58

BAB V PENUTUP 68

V.1. Kesimpulan 68

V.2. Saran/Rekomendasi 69

DAFTAR PUSTAKA 70

LAMPIRAN

Page 7: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Grafik Rincian Belanja Infrastruktur dalam APBN 2015-2017 2

Tabel 1.2 Indeks Daya Saing Global dan Indeks Daya Saing

Infrastruktur Indonesia Tahun 2010 – 2017 3

Tabel 1.3 Kondisi Infastruktur Kewenangan Pemerintah Daerah 6

Tabel 2.1 Milestone Proyek Perubahan 16

Tabel 2.2 Posisi dan Besaran Influence Stakeholder 19

Tabel 2.3 Strategi Komunikasi kepada Stakeholder 23

Tabel 2.4 Produk, Jenis, Dan Manfaat Inovasi Proyek Perubahan 24

Tabel 2.5 Kriteria keberhasilan berdasarkan output, outcome,

dan impact 28

Tabel 4.1 Resume Penyelenggaraan FGD Peningkatan Kualitas

Tata Kelola DAK 39

Tabel 4.2. Resume Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK 43

Tabel 4.3. Resume Pelaksanaan Ujicoba Penerapan

Pembinaan Teknis DAK 48

Tabel 4.4. Resume Penyusunan SE Menteri PUPR tentang

Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur 50

Tabel 4.5. Resume Penyusunan Permen PUPR tentang

Petunjuk Operasional DAK Infrastruktur 53

Tabel 4.6 Evaluasi Pelaksanaan dan Upaya Tindak Lanjut 56

Tabel 4.7 Rencana Kegiatan (R) dan Pelaksanaan Kegiatan (L) 60

Page 8: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tren Peningkatan Anggaran Berdasarkan

Jenis Belanja dalam APBN 2011-2017 2

Gambar 1.2 Peringkat Pilar Daya Saing Indonesia dibandingkan

Negara Lain di Asia Timur – Pasifik 4

Gambar 1.3 Tren Alokasi DAK Infrastruktur PUPR TA 2010-2017 5

Gambar 1.4 Perbandingan Tren Alokasi DAK Bidang Jalan

dengan Tren Kemantapan Jalan 7

Gambar 2.1 Stakeholder Net Map yang terlibat dalam

Proyek Perubahan 18

Gambar 2.2 Analisa Stakeholder Dalam Kuadran Tingkat Pengaruh

dan Kepentingan 21

Gambar 4.1 Kerangka Pikir Penyunan SOP Perencanaan dan SOP

Pemantauan dan Evaluasi DAK 45

Gambar 4.2 Hasil Evaluasi Stakeholders terkait 62

Page 9: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Perkuatan peran pemerintah daerah dalam kerangka pembangunan

nasional merupakan agenda prioritas (Nawacita) dalam RPJMN 2015-2019.

Tujuannya adalah mengurangi ketimpangan yang tinggi, baik antara Kawasan

Barat Indonesia (KBI) dengan Kawasan Timur Indonesia (KTI), antara kota

dengan desa, dan antara kawasan pusat kegiatan dengan perbatasan.

Agenda pemerataan pembangunan dibarengi dengan agenda

peningkatan kemandirian ekonomi dan produktifitas rakyat, terutama dengan

menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik. Tujuannya adalah

meningkatkan daya saing perekonimian Indonesia di Pasar Regional dan

Internasional, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan

kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat.

Untuk mewujudkan agenda tersebut, infrastruktur memegang peranan

vital, baik sebagai alat pemerataan pembangunan maupun sebagai roda

penggerak perekonomian dan sektor produktif. Komitmen pemerintah dalam

pembangunan infrastruktur infrastruktur dapat tergambar dalam peningkatan

postur anggaran infrastruktur di tahun APBN TA 2014 – 2017 (Grafik. 1.1).

Gambar 1.1. Tren Peningkatan Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja dalam APBN 2011-2017

(Sumber: Portal Data APBN, Kementerian Keuangan 2017)

Page 10: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

2

Pada Tahun 2014, total anggaran infrastruktur adalah Rp. 154,6 T, tahun

2015 melonjak tajam menjadi Rp 256,3 T, meningkat pada tahun 2016

menjadi 313,5 T, dan kembali meningkat pada 2017 menjadi Rp. 387,3 T

(Tabel 1.1). Belanja infrastruktur terbesar dialokasikan untuk infrastruktur

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diselenggarakan oleh

Kementerian PUPR. Sementara itu dukungan terhadap penganggaraan

infrastruktur kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) dilakukan dalam

bentuk alokasi transfer daerah, yang meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK)

Infrastruktur, Dana Desa, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Otonomi

Khusus (Otsus). Jumlahnya meningkat hampir 2 kali lipat pada tahun 2016

yang mencapai Rp 88 T, dan kembali melonjak 2 kali lipat pada tahun 2017

menjadi Rp. 183,7 T.

Tabel 1.1. Grafik Rincian Belanja Infrastruktur dalam APBN 2015-2017

No Uraian 2015 2016 2017

APBN APBN APBN

I. Infrastruktur Ekonomi 280,3 307,1 377,8

1.

Melalui K/L 196,8 151,2 153,7

33 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat

111,1 101,7 98,9

22 Kementerian Perhubungan 59,1 45,5 42,1

18 Kementerian Pertanian 8,9 5,3 2,7

20 Kementerian ESDM 8,1 4,6 3,6

2.

Melalui Non K/L 6,8 5,3 2,6

1. VGF (termasuk Cadangan VGF) 1,2 1,1 0,3

2. Belanja Hibah 4,5 4 2,2

3.

Melalui Transfer Daerah 41 88 183,7

1. Dana Alokasi Khusus 29,7 66,3 32,3

2.

Tambahan Otonomi Khusus Infrastruktur Prov.

Papua & Papua Barat

3 1,8

3. Perkiraan Dana Desa Untuk Infrastruktur 8,3 18,8 24

4. Perkiraan Dana Transfer Umum untuk Infrastruktur 124

4.

Melalui Pembiayaan 35,7 62,1 37,8

1. Fasilitas Likuiditas 5,1 9,2 9,7

2. Penjaminan Pemerintah pada Proyek Percepatan

Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik

menggunakan Batubara

0,8 36,2 -

3. Penyertaan Modal Negara 7,2

4. BLU LMAN 20

II. Infrastruktur Sosial 6,3 5,7 5,5

Page 11: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

3

No Uraian 2015 2016 2017

APBN APBN APBN

23 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4,3 4,6 4,2

25 Kementerian Agama 2,1 1,2 1,2

III

.

Dukungan Infrastruktur 3,7 4,2 4,1

56 BPN 1,3 0,3 0,1

19 Kementerian Perindustrian 0,6 0,4 0,6

Jumlah 290,3 317,1 387,3

Sumber : Portal Data APBN, Kementerian Keuangan 2017

Peningkatan anggaran belanja untuk sektor infrastruktur dan berbagai

kebijakan negara lainnya telah mampu membawa pengaruh terhadap

meningkatnya peringkat Daya Saing Global (GCI) Indonesia berdasarkan

laporan yang dirilis oleh World Economic Forum. Tahun 2017-2018, GCI

Indonesia berapa pada peringkat 36, meningkat dibanding tahun 2016-2017

yang berada pada peringkat 41 (Tabel 1.2).

Tabel 1.2. Indeks Daya Saing Global dan Indeks Daya Saing Infrastruktur Indonesia Tahun 2010 – 2017

No Tahun Peringkat Daya

Saing Global Indonesia

Peringkat Daya Saing Infrastruktur

Indonesia

1 2010 – 2011 44 90

2 2011 – 2012 46 82

3 2012 - 2013 50 92

4 2013 - 2014 38 82

5 2014 - 2015 34 72

6 2015 - 2016 37 62

7 2016 - 2017 41 60

8 2017 - 2018 36 52

Sumber: Global Competitivenes Report (World Economic Forum), 2010 2017

Meskipun peringkat daya saing infrastruktur meningkat, berdasarkan peringkat

dibandingkan negara lain di Asia Timur Pasifik, sektor infrastruktur tergolong

kepada pilar yang menghambat naiknya GCI Indonesia ke peringkat yang lebih

tinggi (Gambar 1.2). Infrastruktur jalan memiliki rangking 64, yang artinya

masih belum mampu mendongkrak peringkat daya saing infrastruktur dan

daya saing global Indonesia. Hal tersebut menjadi tugas berat yang harus

segera dibenahi oleh Pemerintah Indonesia.

Page 12: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

4

Gambar 1.2. Peringkat Pilar Daya Saing Indonesia dibandingkan Negara Lain di Asia Timur – Pasifik

Sumber: Global Competitivenes Report (World Economic Forum), 2010 2017

Dilihat dari sudut pandang pelaku (stakeholder), makin disadari bahwa upaya

pembangunan infrastruktur secara nasional tidak hanya menyangkut kinerja

penyelenggaraan infrastruktur yang menjadi kewenangan pemerintah pusat

semata namun juga sangat membutuhkan kontribusi kinerja penyelenggaraan

infrastruktur yang menjadi kewenangan Pemda. Infrastruktur yang menjadi

kewenangan Pemda sangat besar jumlahnya jika dibandingkan dengan

infrastruktur kewenangan Pemerintah Pusat. Dari total luas 9,04 juta Ha

daerah irigasi (D.I.) nasional, 65% diantaranya merupakan D.I. kewenangan

Pemda. Dari total sepanjang 502.653 Km jalan di Indonesia, 92% diantaranya

merupakan kewenangan Pemda. Bahkan untuk infrastruktur permukiman

seperti air minum, persampahan, dan limbah dan infrastruktur perumahan

hampir seluruhnya merupakan kewenangan Pemda.

Salah satu bentuk intervensi Pemerintah Pusat dalam mendorong peningkatan

kapasitas Pemda dalam bidang infrastruktur yaitu melalui instrumen

pendanaan, antara lain DAK Bidang Infrastruktur. DAK merupakan dana yang

dialokasikan dalam APBN kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk

membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah

Page 13: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

5

dan sesuai dengan prioritas nasional (UU 33/2004, PP 55/2005 dan Perpres

123 Tahun 2016). DAK langsung ditranfer dari APBN ke Rekening Kas Daerah,

sehingga merupakan komponen dalam APBD yang dilaksanakan oleh Pemda.

Disebut khusus karena sudah ditentukan kegiatannya setelah alokasi

ditetapkan, dan diberikan kepada daerah tertentu yang sesuai dengan prioritas

nasional.

Kebijakan pengalokasian DAK pertama kali dilaksanakan tahun 2003, yang

terdiri dari 5 Bidang DAK. Saat itu DAK diberikan kepada daerah dengan

kemampuan fiskal rendah, dan memiliki indeks teknis pelayanan infrastruktur

yang rendah. Bidang DAK yang berada di bawah pembinaan Kementerian PU

yaitu DAK Prasarana Jalan dan Irigasi. Sejak saat itu hingga tahun 2017

kebijakan DAK terus mengalami perkembangan, baik dari jumlah bidang,

jumlah alokasi anggaran, maupun jumlah penerima.

Dalam era kabinet kerja, alokasi DAK Infrastruktur meningkat rata-rata hampir

3 kali lipat jika dibandingkan dengan sebelum tahun 2014. Tahun 2016

menjadi dengan DAK Infrastruktur terbesar, sebanyak Rp. 59,25 T (Gambar

1.3). Tahun 2017 dan 2018 menurun dan cenderung stabil dikarenakan

menyesuaikan dengan kondisi perekonomian yang berimbas pada penerimaan

negara.

Gambar 1.3. Tren Alokasi DAK Infrastruktur PUPR TA 2010-2017

(Sumber: Perpres Rincian Alokasi APBN, Kementerian Keuangan)

Meskipun sudah diberikan stimulus berupa alokasi anggaran yang

peningkatannya signifikan, namun berdasarkan hasil kajian belum efektif

0,000

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

4,493 6,051 6,328 8,166 10,105

27,035

59,247

29,139 27,710

Page 14: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

6

meningkatkan kondisi infrastruktur kewenangan Pemda. Pelayanan

infrastruktur daerah masih belum mencapai target kondisi yang diamanatkan

dalam RPJMN 2015-2019 (Tabel 1.3). Sebagai contoh, tingkat kemantapan

jalan kabupaten/kota adalah 59%, jauh dari target capaian 65%. Kemantapan

jalan provinsi adalah 70%, jauh dari target 75%. Bahkan jika dibandingkan

dengan kondisi kemantapan jalan nasional Tahun 2017 sebesar 90%, kondisi

jalan daerah masih tertinggal jauh.

Tabel 2.3. Kondisi Infastruktur Kewenangan Pemerintah Daerah

No Bidang Kondisi Infrastruktur Sampai Tahun 2017

Target Nasional RPJMN 2015-2019

1 Jalan Mantap Provinsi: 70% Mantap Kab/Kota: 59%

Mantap Provinsi: 75% Mantap Kab/Kota: 65%

2 Irigasi Kondisi Baik: 2,31 juta Ha Kondisi Baik: 2,55 juta Ha

3 Air Minum Cakupan pelayanan: 71,01% Cakupan pelayanan: 100%

4 Sanitasi Cakupan pelayanan: 76,37% Cakupan pelayanan: 100%

5 Perumahan Perbaikan rumah untuk mengurangi rumah tidak layak huni: 300 ribu unit

Perbaikan rumah untuk mengurangi rumah tidak layak huni: 1,5 juta unit

Sumber: Data Teknis DAK 2018, Kementerian PUPR

Hasil kajian dari Ditjen Bina Marga (2017) dapat sejalan dengan data tersebut.

Alokasi DAK yang meningkat tidak berbanding lurus dengan peningkatan

tingkat kemantapan jalan (Gambar 1.4).Tingkat kemantapan cenderung

stagnan, bahkan cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan

tahun 2014.

Permasalahan tata kelola DAK yang belum baik merupakan penyebab utama

tidak efektifnya alokasi yang diberikan terhadap peningkatan kondisi.

Berdasarkan verifikasi BPKP terhadap pelaksanaan DAK Fisik Bidang

Infrastruktur oleh Pemda dalam Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi

(P2D2), menunjukkan sejumlah kelemahan yang mendasar dalam manajemen

proyek yang menyebabkan Pemerintah tidak dapat memperoleh tingkat

reimbursment maksimal. Kegagalan verifikasi tahap pertama umumnya

disebabkan karena proses pengadaan barang jasa yang belum sesuai dengan

Page 15: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

7

ketentuan yang berlaku. Dalam verifikasi tahap kedua disebabkan oleh

ketidaksesuaian hasil pekerjaan dengan spesifikasi teknis yang telah

ditetapkan. Kegagalan dalam memenuhi spesifikasi teknis sebagian besar

disebabkan oleh outcome yang tidak memuaskan (tidak sesuai dengan

spesifikasi tertentu, kualitas buruk, outcome tidak berfungsi, kemunduran

selama masa pemeliharaan).

Gambar 1.4. Perbandingan Tren Alokasi DAK Bidang Jalan

dengan Tren Kemantapan Jalan

Sumber: Ditjen Bina Marga, 2017

Melihat permasalahan diatas, maka diangkatlah “Peningkatan Kualitas Tata

Kelola Pembinaan DAK Bidang Infrastruktur PUPR” sebagai judul Proyek

Perubahan pada Unit Eselon II Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama

Luar Negeri.

I.2. Maksud, Tujuan, dan Manfaat

I.2.1. Maksud

50,00

55,00

60,00

65,00

70,00

75,00

-

10.000,00

20.000,00

30.000,00

40.000,00

50.000,00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Kem

anta

pan

Jal

an (

%)

DA

K (

Rp

Mili

ar)

Tahun

Perbandingan Tren Alokasi DAK dengan Tren Kemantapan Jalan

Penerimaan DAK Provinsi Penerimaan DAK Kabupaten/Kota

Kemantapan Jalan Provinsi Kemantapan Jalan Kabupaten

Page 16: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

8

Maksud dilaksanakannya proyek perubahan ini adalah terwujudnya

peningkatan kualitas tata kelola pembinaan DAK Bidang Infrastruktur PUPR

I.2.2. Tujuan

Tujuan pelaksanaan proyek perubahan ini dibagi menjadi tiga, yaitu tujuan

jangka pendek, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang.

A. Jangka pendek

Dalam jangka pendek (1 bulan sampai dengan 2 bulan), yaitu:

1. Menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan

Kualitas Tata Kelola DAK;

2. Menyusun Konsep Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK (Manajemen

Perencanaan dan Manajemen Pelaksanaan)

3. Melaksanakan ujicoba penerapan pembinaan teknis DAK; dan

4. Menyusun Surat Edaran (SE) Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Tata Kelola Pembinaan

Pelaksanaan DAK.

B. Jangka menengah

Dalam jangka pendek (6 bulan sampai dengan 12 bulan), yaitu:

1. Pembinaan Pelaksanaan DAK berdasarkan SE Menteri PUPR tentang

Tata Kelola Pembinaan Pelaksanaan DAK;

2. Penyelenggaraan Focus Group Discusstion (FGD) Review Pelaksanaan

SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan DAK;

3. Pengintegrasian SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan DAK

dalam Peraturan Menteri (Permen) PUPR tentang Petunjuk

Operasional Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur; dan

4. Menyusun Revisi Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional

Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur.

C. Jangka panjang

Dalam jangka panjang (1 tahun atau sampai dengan 3 tahun), yaitu:

1. Menerapkan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK Bidang

Infrastruktur; dan

Page 17: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

9

2. Evaluasi dan Penyempurnaan Tata Kelola Pembinaan

Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur.

I.2.3. Manfaat

Manfaat umum yang diharapkan dari proyek perubahan ini yaitu:

A. Dari sisi internal Kementerian PUPR, melalui proyek perubahan ini akan

terlaksana integrasi pembinaan pelaksanaan infrastruktur PUPR

kewenangan Pemda, terutama yang dilaksanakan melalui DAK

B. Dari sisi eksternal Pemerintah Daerah, proyek perubahan ini akan

mendorong tercapainya penyelenggaraan DAK Infrastruktur yang

berkualitas, efektif, efisien, dan tepat sasaran dalam meningkatkan kinerja

penyelenggaraaan infrastruktur PUPR kewenangan Pemda.

I.3. Gambaran Organisasi

Proyek Perubahan ini disusun di Unit Organisasi Biro Perencanaan Anggaran

dan Kerjasama Luar Negeri (PAKLN). Biro PAKLN merupakan unit kerja di

lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR.

I.3.1. Visi dan Misi

Berdasarkan Rencana Strategis Biro PAKLN 2015-2019, Biro PAKLN memiliki

visi dan misi sebagai berikut:

A. Visi

“menjadi pengelola anggaran negara yang profesional, kredibel,

transparan dan akuntabel bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat

yang berkualitas, bersih dan terdepan”

B. Misi

“mewujudkan penyelenggaraan integrasi, koordinasi dan sinkronisasi

penyusunan rencana dan program yang akuntabel dan inovatif untuk

mendukung penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat”.

I.3.2. Tugas dan Fungsi

Page 18: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

10

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Biro Perencanaan Anggaran dan

Kerjasama Luar Negeri (PAKLN) memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

A. Tugas

Biro PAKLN bertugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan

administrasi anggaran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaananggaran, fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah, serta

kerja sama luar negeri bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

B. Fungsi

Dalam menjalankan tugasnya, Biro PAKLN memiliki fungsi:

1. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan administrasi anggaran;

2. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penganggaran infrastruktur

daerah;

3. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kinerja

serta pelaksanaan anggaran;

4. Pelaksanan koordinasi perencanaan program dan administrasi

kerjasama luar negeri;

5. Pelaksanaan kegiatan strategis kementerian pekerjaan umum dan

perumahan rakyat; dan

6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

I.3.3. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan tugas dan fungsi, Biro Perencanaan Anggaran dan

Kerjasama Luar Negeri dibagi menjadi 4 (empat) bagian dan 1 (satu) satuan

kerja, yaitu

A. Bagian Administrasi Penganggaran, yang mengkoordinasikan administrasi

penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

B. Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah, yang

mengkoordinasikan fasilitasi penganggaran infrastruktur daerah melalui

Dana Alokasi Khusus (DAK).

Page 19: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

11

C. Bagian Pemantauan dan Evaluasi, yang mengkoordinasikan pemantauan

dan evaluasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN) oleh Satuan Kerja di Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh

Pemerintah Daerah melalui sistem e-monitoring.

D. Bagian Kerjasama Luar Negeri, yang mengkoordinasikan administrasi

anggaran APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR) yang bersumber dari pinjaman dan hibah luar negeri.

E. Satuan Kerja SNVT Pengembangan, Pengendalian, dan Pelaksanaan

Pekerjaan Strategis Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Lainnya.

I.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup proyek perubahan ini yaitu:

a. Menyusun Konsep Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK (Manajemen

Perencanaan dan Manajemen Pelaksanaan);

b. Melaksanakan ujicoba penerapan pembinaan teknis DAK;

c. Menyusun SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan Pelaksanaan

DAK;

d. Pembinaan Pelaksanaan DAK berdasarkan SE Menteri PUPR tentang Tata

Kelola Pembinaan Pelaksanaan DAK;

e. Pengintegrasian SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan DAK

dalam Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan DAK

Bidang Infrastruktur;

f. Menyusun Revisi Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional

Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur; dan

g. Evaluasi dan Penyempurnaan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan

DAK Bidang Infrastruktur.

Page 20: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

12

BAB II

DESKRPSI PROYEK PERUBAHAN

II.1. Analisis Permasalahan Penyelenggaraaan DAK

Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis yang dilakukan terhadap

penyelenggaraan DAK Fisik Bidang infrastruktur, secara singkat dapat

digambarkan kondisi eksisting dan permasalahan yang dialami sehingga DAK

belum optimal untuk meningkatkan pelayanan infrastruktur daerah. Evaluasi

dan analisis dilakukan menggunakan data Evaluasi Tahunan yang dilakukan

oleh Kementerian PUPR, dan data Laporan Verifikasi Proyek Pemerintah

Daerah dan Desentralisasi (P2D2) yang dilakukan oleh BPKP tahun 2016 lalu.

A. Manajemen Perencanaan

Kebijakan umum penyelenggaraan DAK sepenuhnya tertuang dalam

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap tahun. Kebijakan tersebut meliputi

tema, target sasaran, dan menu kegiatan per bidang. Meskipun dalam

lingkup nasional kebijakan penggunaan DAK telah diatur, namun dalam

lingkup yang lebih mikro terdapat permasalahan dalam manajemen

perencanaan di masing-masing bidang. Dua permasalahan utama yaitu:

1. Belum ada Standar Operating Procedure (SOP) tentang penyusunan

Daftar Skala Prioritas (DSP) Usulan Rencana Kegiatan (URK) dan

penganggaran per-bidang bagi Pemerintah Daerah. Mekanisme DAK

menggunakan sistem proposal based dari masing-masing Pemerintah

Daerah yang berisikan daftar kegiatan yang diusulkan dibiayai melalui

DAK. Saat ini, kualitas URK masing-masing Pemda sangat bervariasi

kualitasnya. URK yang masuk kategori berkualitas yakni URK yang

sesuai dengan dokumen perencanaan, urgen untuk dilaksanakan, dan

telah memiliki dokumen kesiapan (readiness criteria) yang cukup untuk

dilaksanakan. Berdasarkan rekap proposal yang disampaikan melalui

e-planning (dikoordinatori oleh Bappenas), total usulan DAK 2018

mencapai Rp. 486 T, dan yang lulus seleksi melalui proses e-sinkron

(dikoordinatori oleh Kementerian Keuangan) mencapai Rp 49,3 T.

Page 21: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

13

Jumlah tersebut menunjukkan usulan Pemda masih berupa daftar

keinginan, alih-alih sebagai daftar kebutuhan.

2. Belum diterapkan prinsip Reward & Punishment dalam hal penyaluran

alokasi DAK. Kinerja Pemda sangat beragam dalam penyelenggaraan

DAK. Banyak daerah yang tertib dalam mengikuti setiap proses

pembinaan dari K/L pusat, output yang dihasilkan berkualitas, dan

melaporkan kegiatan dengan baik. Tidak kalah banyak juga yang

menyelenggarakan DAK dengan kinerja sebaliknya. Namun, kebijakan

pengalokasian dan penyaluran DAK saat ini tidak memperhitungkan

kinerja tersebut.

B. Manajemen Pelaksanaan

1. Tata kelola pembinaan belum berjalan dengan optimal. Saat ini

pembinaan penyelenggaraan DAK oleh Kementerian PUPR dilakukan

oleh Unit Kerja yang langsung terkait dengan penyusunan kebijakan

perencanaan dan pengalokasian DAK. Pembinaan yang dilakukan

menitikberatkan pada penyusunan rencana dan pelaporan

pelaksanaan DAK. Monitoring dan survey lapangan yang dilakukan

sangat terbatas di beberapa lokasi, jika dibandingkan dengan puluhan

ribu paket kegiatan yang dibiayai oleh DAK. Peran Kementerian PUPR

sebagai Pembina Teknis penyelenggaraan urusan PUPR di tingkat

nasional sudah dilaksanakan terutama dalam perencanaan dan

pelaporan, namun belum optimal dalam teknis pelaksanaan maupun

evaluasi pelaksanaan fisik.

2. Pelaporan penyelenggaraan DAK masih terbatas pada progress fisik

dan keuangan melalui e-monitoring. Pelaporan sangat penting sebagai

bahan evaluasi kebijakan di masa yang akan datang. Evaluasi

pelaksanaan DAK dengan berdasar progress fisik dan keuangan yang

dihitung berdasarkan persentase saja tidak cukup sebagai bahan

evaluasi. Setidaknya, diperlukan juga laporan terkait kendala yang

terjadi di lapangan, progress capaian output fisik dan outcome, yang

Page 22: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

14

disertai dengan dokumentasi lokasi, gambar yang update dalam

periode tertentu.

II.2. Analisis Isu Strategis

Isu strategis terkait dengan pembangunan infrastruktur PUPR, terutama yang

terkait langsung dengan infrastruktur PUPR kewenangan Pemda diantaranya

adalah sebagai berikut:

a. Dalam era keterbukaan data informasi dan demokrasi yang berkembang

di Indonesia, tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan publik

semakin tinggi, khususnya bidang Infrastruktur.

b. Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang diatur dalam UU 23 Tahun 2014

memberikan kewenangan yang besar kepada Pemda untuk

menyelenggarakan urusan pemerintahannya, terutama urusan pekerjaan

umum dan urusan perumahan dan kawasan permukiman

c. Sasaran Pembangunan yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019

terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur khususnya

kewenangan Pemda belum sepenuhnya tercapai.

d. Penguatan peran Pemda dalam pembangunan NKRI merupakan salah satu

agenda prioritas (Nawacita) dalam Kabinet Kerja. Bentuk komitmen

Pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut ditunjukkan dengan alokasi

transfer daerah, salah satunya alokasi DAK Infrastruktur yang semakin

besar.

e. Pemerintah Pusat diberikan kewenangan untuk melakukan pembinaan dan

pengawasan dalam penyelenggaraan Pemda, termasuk pelaksanaan DAK

yang diatur melalui Peraturan Presiden 123 / 2016 tentang Petunjuk

Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik. Khusus Bidang Infrastruktur PUPR diatur

melalui Permen PUPR 33 / 2016.

Isu strategis tersebut adalah momentum perubahan yang berpengaruh

besar dan mendukung proyek perubahan yang dilaksanakan.

Page 23: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

15

II.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan proyek perubahan peningkatan kualitas tata kelola

pembinaan DAK ini dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu jangka pendek, jangka

menengah, dan jangka panjang (Tabel 2.1). Adapun milestone dalam setiap

tahapan yaitu sebagai berikut:

A. Jangka Pendek, merupakan kegiatan yang direncanakan dapat

direalisasikan dalam jangka waktu 2 bulan (Oktober – November 2017)

yaitu selama kegiatan off campus masa Diklat PIM 2. Adapun kegiatan

yang direncanakan yaitu:

1. Menyelenggarakan FGD peningkatan kualitas tata kelola DAK.

2. Menyusun konsep peningkatan kualitas tata kelola DAK (Manajemen

Perencanaan dan Manajemen Pelaksanaan)

3. Melaksanakan ujicoba penerapan pembinaan teknis DAK

4. Menyusun SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan

Pelaksanaan DAK

B. Jangka Menengah, merupakan kegiatan yang direncanakan

pelaksanaanya pada Bulan Desember 2017 sampai dengan Akhir Tahun

2018 yang meliputi:

1. Pembinaan pelaksanaan DAK berdasarkan SE Menteri PUPR tentang

Tata Kelola Pembinaan Pelaksanaan DAK

2. Pengintegrasian SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan DAK

dalam Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan

DAK Bidang Infrastruktur

3. Menyusun Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional

Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur

C. Jangka Panjang, merupakan kegiatan yang direncanakan pelaksanaannya

pada Tahun 2019, yang meliputi.

1. Menerapkan tata kelola pembinaan penyelenggaraan DAK Bidang

Infrastruktur

2. Evaluasi dan Penyempurnaan Tata Kelola Penyelenggaraa DAK Bidang

Infrastruktur.

Page 24: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

16

Tabel 2.1. Milestone Proyek Perubahan

Page 25: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

17

II.4. Identifikasi Stakeholeder

II.4.1. Hasil Identifikasi Stakeholder

Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau

masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki

hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu, kelompok,

maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika

memiliki karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan

kepentingan terhadap perusahaan (Marobi, 2013). Ada berbagai pendapat

mengenai definisi Stakeholder menurut para ahli seperti:

1. Freeman (1984), mendefenisikan stakeholder sebagai kelompok atau

individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu

pencapaian tujuan tertentu.

2. Biset (1998), secara singkat mendefinisikan stakeholder sebagai orang

dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan.

3. Grimble and Wellard (1996), mendefinisikan stakeholder dari segi posisi

penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.

Stakeholder sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proyek perubahan ini.

Adapun stakeholders yang dipilih terdiri atas:

1. Stakeholder Internal

a) Sekretaris Jenderal;

b) Kepala Biro Hukum Setjen;

c) Kepala Pusat Data dan Informasi, Setjen;

d) Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri, Setjen

Kementerian PUPR (Mentor);

e) Kabag Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah, BPAKLN (Project

Leader);

f) Para Kabag dan Kasubag terkait di lingkungan BPAKLN.

2. Stakeholder Eksternal

a) Pejabat Tinggi di Unit Organisasi Kementerian PUPR (BPIW, Itjen,

Ditjen BM, Ditjen SDA, Ditjen CK, Ditjen Penyediaan Perumahan,

Balitbang, Bina Konstruksi, BPSDM);

Page 26: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

18

b) Direktur Otonomi Daerah, Bappenas

c) Direktur Dana Perimbangan, Ditjen Perumbangan Keuangan

Kementerian Keuangan;

d) Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan, Ditjen Bina Keuangan Daerah,

Kementerian Dalam Negeri:

e) Gubernur, Walikota, Bupati;

f) Sekretaris Daerah Provinsi/Kota/Kabupaten;

g) Kepala Bappeda Provinsi/Kota/Bupati;

h) Kepala Dinas PUPR dan Dinas PKP Provinsi/Kabupaten/Kota;

i) Inspektur Daerah;

Peta jaringan stakeholder dapat diperhatikan dalam gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1 Stakeholder Net Map yang terlibat dalam Proyek Perubahan

Projeck

Leader KA.BPAKLN

N

SEKJEN

PUPR

eksterna

Intern HIRARK

KOORDINA

(- - -

(- -

(++)

(+++)

(++)

(++)

GUBERNUR

KA.DINAS PU

(+/-

(+++)

(+)

eksternal KOORDINASI

KA.BAPPED

A

KA. DINAS

PERUMAHAN (- -)

(++++)

(+)

UTAM

PRIME

SEKUNDE

SEKDA

KABAG.

AP KABAG.

FPID KABAG.

PE

(++)

(++)

(- -

(+++)

(+++)

(+++)

EKTERNAL

EKTERNAL PUSAT

INTERNAL

Itjen

Daerah

(- -)

Itjen, Direktur

SDA,

BM,CK,Perumaha

n

Kepala Pusat2

BPIW

DIREKTUR OTDA,

BAPENAS

Direktur Dana

Perimbangan

Direktur Fasilitasi

Dana

Perimbangan

Kepala

Pusdati

Kepala

Biro Hukum

Page 27: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

19

Keterangan Gambar:

Mendukung :

+ Rendah ++ Sedang

+++ Tinggi ++++ Sangat Tinggi

Netral: ( +/ - )

Tidak Mendukung :

- Rendah - - Sedang

- - - Tinggi - - - - Sangat Tinggi

Tingkat pengaruh

stakeholder/ Nilai Kekuatan:

1 s/d 2 Rendah 3 s/d 5 Sedang

6 s/d 8 Tinggi 9 s/d 11 Sangat Tinggi

Sikap dan pengaruh masing-masing Stakeholder yang terdapat dalam Gambar

2.1, selanjutnya ditampilkan dalam Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Posisi dan Besaran Pengaruh Stakeholder

NO STAKEHOLDER NILAI PENGARUH/

SIKAP

1 Sekretaris Jenderal 9 POSITIF (++++)

2 Unor Program Terkait (Itjen, SDA, BM, CK,Perumahan)

7 POSITIF (+++)

3 Kepala Pusat 2 BPIW 7 POSITIF (+++)

4 Direktur Otonomi Daerah Bappenas 7 POSITIF (++)

5 Direktur Dana Perimbangan Kemenkeu

7 POSITIF (++)

6 Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan Kemendagri

7 POSITIF (++)

7 Gubernur 8 NETRAL (+/-)

8 Sekda 7 NEGATIF (- -)

9 Kepala Bappeda 7 NEGATIF (- - -)

10 Kepala Biro Hukum 5 POSITIF (++)

11 Kepala Pusdatin 5 POSITIF (++)

12 Kabag FPID 5 POSITIF (+++)

13 Kabag AP 5 POSITIF (+++)

14 Kabag PE 5 POSITIF (+)

15 Kepala Dinas PUTR 3 NEGATIF (- -)

16 Kepala Dinas Perumahan 3 NEGATIF (- -)

17 Itjen Daerah 3 NEGATIF (- -)

Sumber: Hasil Analisis, 2017

Page 28: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

20

Analisis stakeholder diperoleh kondisi jumlah stakeholder sebanyak 17 terdiri

dari sebagai berikut.

• Stakeholder yang mendukung sebanyak 12; dan

• Stakeholder yang menolak sebanyak 5.

Stakeholder utama sebagai pejabat yang merencanakan, mengesahkan, dan

menjalankan hukum dan peraturan untuk mencapai tujuan dari Proyek

Perubahan ini adalah Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR. Stakeholder

primer sebagai penerima manfaat dari proyek perubahan adalah Kepala Biro

Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri, sedang Stakeholder

sekunder yang bertanggung jawab terhadap Stakeholder primer adalah Kepala

Bagian Fasilitasi Pendanaan Insfrastruktur Daerah.

II.4.2. Hambatan dan Kendala

Berdasarkan kelompok kepentingaannya, sejumlah stakeholder tersebut dapat

dikelompokkan ke dalam 4 jenis stakeholders (Gambar 2.2), yaitu:

1. Promoters memiliki kepentingan besar terhadap upaya dan juga kekuatan

untuk membantu membuatnya berhasil (atau menggelincirkannya);

2. Defenders memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan

dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk

mempengaruhi upaya;

3. Latents tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam Upaya,

tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi upaya jika mereka

menjadi tertarik; dan

4. Apathetics kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan

mungkin tidak mengetahui adanya upaya.

Page 29: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

21

Gambar 2.2. Analisa Stakeholder Dalam Kuadran Tingkat Pengaruh dan Kepentingan

Berkenaan dengan hasil analisis dalam II.5.1, dalam melaksanakan proyek

perubahan ini, dapat dianalisis beberapa kemungkinan hambatan dan kendala

yang dapat dihadapi:

A. Internal Kementerian PUPR:

1) Unit Organisasi di Kementerian PUPR yang tidak terkait langsung

dengan Penyelenggaraan DAK, seperti BPSDM, Itjen, Ditjen Bina

Konstruksi, dan Balitbang belum menganggarkan dan kurang berminat

melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan infrastruktur PUPR

kewenangan Pemerintah Daerah.

B. Eksternal Kementerian Lain yang terkait Penyelenggaraan DAK

1) Pertanyaan dari Direktur Dana Perimbangan Kementerian Keuangan,

Direktur Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas, dan Direktur

Fasilitasi Dana Perimbangan Kementerian Dalam Negeri.

C. Eksternal Pemerintah Daerah:

1) Kepala Bappeda Propinsi, Kepala Dinas PUTR, dan Dinas Perumahan,

Itjen Daerah kurang berminat terhadap upaya pembinaan yang

dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Sekretaris Jenderal

Kepala BPIW

Pejabat Tinggi Unor PUPR

Kepala BPAKLN

Dir Otda Bappenas

Dir Daper Kemenkeu

Dir Fasilitasi Daper Kemendagri

Kepala Biro Hukum

Kepala Biro Kompu

Kabag di BPAKLN

Inspektur Daerah

Kepala Dinas PUPR

Kepala Dinas PKP

Kepala Daerah

Sekretaris Daerah

Kepala Bappeda

Promoters

Defenders

Latents

Apathetics

Interest -

Influence +

(Pengaruh)

Influence -

Page 30: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

22

II.4.3. Kemungkinan Tindak Lanjut

Berdasarkan hambatan dan kendala yang dianalisis dalam II.5.2, maka

dirumuskan kemungkinan tindak lanjut yang dapat dilaksanakan, yaitu sebagai

berikut:

A. Internal

Melakukan koordinasi, sosialisasi informasi kebijakan dan strategi yang

diambil dalam Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK Bidang

Infrastruktur.

B. Eksternal

1) Melakukan koordinasi, sosialisasi informasi kebijakan dan strategi

yang diambil dalam peningkatan Tata Kelola DAK;

2) Mendorong Pemerintah Daerah untuk mengimlementasikan kebijakan

dan strategi peningkatan Tata Kelola DAK dalam bentuk rencana kerja

(beserta anggarannya); dan

3) Menetapkan payung hukum tentang Pengaturan Tata Kelola

Pembinaan Pelaksanaan DAK.

II.4.4. Strategi Komunikasi

Untuk melaksanakan kemungkinan tindak lanjut yang telah dirumuskan dalam

II.5.3, maka diperlukan metode komunikasi yang efektif dan sesuai dengan

karakteristik stakeholder. Beberapa metode strategi komunikasi yang dapat

diterapkan yaitu :

1. Metode redudancy, adalah cara mempengaruhi stakeholder dengan jalan

mengulang-ulang pesan pada stakeholder;

2. Metode Canalizing, yaitu mempengaruhi stakeholder untuk menerima

pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan merubah sikap

dan pola pemikirannya ke arah yang kita kehendaki.

3. Metode informatif, yaitu lebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran

stakeholder, dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa keterangan,

penerangan, berita dan sebagainya;

Page 31: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

23

4. Metode persuasif yaitu mempengaruhi stakeholders dengan jalan

membujuk, dalam hal ini stakeholder yang digugah pikaran maupun

perasaannya;

5. Metode edukatif, yaitu memberikan sesuatu ide kepada stakeholders

berdasarkan fakta-fakta, pendapat dan pengalaman yang dapat

dipertanggungjawabkan dari segi kebenarannya dengan disengaja, teratur

dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia ke arah

yang diinginkan; dan

6. Metode kursif, mempengaruhi stakeholder dengan jalan memaksa tanpa

memberi kesempatan berpikir untuk menerima gagasan-gagasan yang

dilontarkan, dimanifestasikan dalam bentuk peraturan-peraturan,

intimidasi dan biasanya di belakangnya berdiri kekuatan tangguh.

Strategi komunikasi kepada stakeholder disajikan pada 2.3 berikut ini.

Tabel 2.3. Strategi Komunikasi kepada Stakeholders

NO STAKEHOLDER STRATEGI

KOMUNIKASI

NO STAKEHOLDER

STRATEGI

KOMUNIKASI

A. INTERNAL B. EKSTERNAL

7. Sekretaris Jendral Informatif

1. Kepala Biro Hukum

Informatif dan Canaling

8. Para Kabag.Biro Perencanaan

Anggaran dan KLN (AP, FPID, dan

PE)

Informatif dan

Edukatif

2. Para Unor di lingkungan Kem.PUPR Terkait (BPIW,

Itjen, Ditjrn. BM, SDA, CK,

Penyediaan Perumahan)

Informatif

9. Para Kasi terkait di

lingkungan BPAKLN;

Informatif dan Edukatif

3. Bappenas (Direktur Otda) Informatif

4. Kementerian Keuangan

(Direktur Dana Perimbanga)

Informatif

5. Kementerian Dalam Negeri

(Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan

Informatif

6. Pemerintah Daerah

Propinsi (Gubernur) Informatif

7. Sekretaris Daerah Informatif

8. Bappeda Propinsi Informatif

9. Inspektorat Daerah Informatif

10. Dinas PUPR dan Dinas Perumahan

Informatif

Page 32: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

24

II.5. Inovasi

Inovasi yang ingin dicapai dalam Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur Pekerjaan Umum Dan

Perumahan Rakyat ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

A. Jangka Pendek

Peningkatan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK melalui SE

Menteri PUPR.

B. Jangka Menengah

Penginterian SE Menteri PUPR dalam Permen PUPR tentang Petunjuk

Operasional Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur.

C. Jangka Panjang

Evaluasi dan Penyempurnaan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan

DAK Bidang Infrastruktur.

Selanjutnya rancangan inovasi yang ingin dicapai dalam Peningkatan

Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Bidang Infrastruktur dapat dilihat pada

Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Produk, Jenis, Dan Manfaat Inovasi Proyek Perubahan

Produk Inovasi Jangka Waktu

Jenis Inovasi

Jenis Manfaat

1. Peningkatan Tata Kelola

Pembinaan

Penyelenggaraan DAK

melalui SE Menteri PUPR

Jangka pendek

Pengembangan

Meningkatkan efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan transparans dalam tata kelola pembinaan pelaksanaan DAK (Internal dan Eksternal)

2. Penginterian SE Menteri

PUPR dalam Permen

PUPR tentang Petunjuk

Operasional

Penyelenggaraan DAK

Bidang Infrastruktur.

Jangka Menengah:

Baru Petunjuk Operasional DAK Per Bidang Infrastruktur membantu Pemda dalam opersionalisasi kegiatan DAK di daerah yang lebih berkualitas (Internal dan Eksternal)

3. Evaluasi dan

Penyempurnaan Tata

Kelola Pembinaan

Penyelenggaraan DAK

Bidang Infrastruktur.

Jangka Panjang

Baru Tata kelola pembinaan pelaksanaan DAK yang semakin baik sesuai kaidah manajemen perencanan dan pelaksanaan secara berkelanjutan (Internal dan Eksternal)

Sumber: Hasil Analisis, 2017

Page 33: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

25

II.6. Kondisi Perubahan yang Diharapkan

Dengan dilaksanakannya seluruh tahapan kegiatan dalam proyek perubahan

bersama dengan seluruh stakeholder yang terlibat di dalamnya, dalam jangka

pendek, menengah, dan panjang diharapkan dapat mewujudkan kondisi

sebagai berikut:

A. Manajemen Perencanaan

1. Penyusunan URK DAK menggunakan mekanisme (SOP) yang baku

antar daerah sehingga menghasilkan DSP yang sesuai dengan

kebutuhan daerah. DSP yang telah disusun secara tidak langsung akan

mempengaruhi pola perencanaan dan penganggaran OPD PUPR secara

keseluruhan, karena tidak hanya dapat digunakan untuk kegiatan yang

diusulkan melalui DAK, tapi juga dana lainnya. Selain itu, melalui DSP

yang baik, Pemda secara taktis dapat menyusun langkah-langkah yang

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, terutama dengan

menyiapkan dokumen readiness criteria.

2. Terciptanya mekanisme punishment & reward dalam pengalokasian dan

penyaluran transfer DAK Pemerintah Daerah berdasarkan kinerja DAK.

Metode pembinaan tersebut diharapkan memotivasi Pemda untuk

meningkatkan kinerja, dan memberikan hukuman bagi yang menurun

kinerjanya, berdasarkan prinsip objektif, proporsional, dengan

semangat membina.

B. Manajemen Pelaksanaan

1. Optimalnya pembinaan penyelenggaraan DAK oleh seluruh Unit

Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR, baik yang terintegrasi

maupun yang dilaksanakan secara mandiri. Dalam lingkup yang lebih

luas, pembinaan tidak hanya menyangkut paket kegiatan yang

dilaksanakan melalui DAK, namun infrastruktur daerah secara

keseluruhan. Pembinaan dimulai dari perencanaan, teknis pelaksanaan,

penunjang pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi. Setiap Unit

Organisasi mengganggarkan, melaksanakan, dan terus

menyempurnakan kegiatan pembinaan terhadap Pemerintah Daerah.

Page 34: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

26

2. Sistem pelaporan elektonik kegiatan DAK yang lengkap, sederhana

mudah dimengerti, dan handal untuk bahan evaluasi pelaksanaan DAK.

Tingkat kepatuhan Pemda dalam pelaporan diharapkan semakin

meningkat.

II.7. Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan diperlukan untuk mengukur pencapaian target proyek

perubahan dalam jangka waktu tertetu. Selain itu kriteria keberhasilan juga

dapat diukur dari indikator output, outcome, dan impact yang dihasilkan

proyek perubahan bagi penyelenggaraan DAK.

A. Berdasarkan Jangka Waktu

1. Jangka pendek

a. Terselenggarakannya FGD Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK

FGD dilaksanakan untuk persiapan pelaksanaan proyek perubahan, baik

persiapan personel (tim efektif) maupun persiapan subtansi. Dalam FGD

akan dilakukan sosialiasi pelaksanaan proyek perubahan kepada

stakeholder internal maupun eksternal. Dukungan dari stakeholder

sangat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan rangkaian milestone

proyek perubahan. Selain sosialisasi juga dilakukan brainstorming,

sehingga muncul masukan dan saran yang membangun untuk

penyempurnaan konsep proyek perubahan.

b. Tersusunnya konsep Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK (Manajemen

Perencanaan dan Manajemen Pelaksanaan)

Penyusunan konsep tata kelola DAK dilakukan untuk merumuskan

konsep manajemen perencanaan dan manajemen pelaksanaan DAK di

masa yang akan datang. Konsep tersebut dirumuskan dengan

memadukan aturan perundangan yang berlaku terkait penyelenggaraan

DAK, dengan pelaksanaan aturan perundangan tersebut saat ini.

Perpaduan tersebut menghasilkan mekanisme (SOP) yang

menyempurnakan manajemen perencanaan dan manajemen

pelaksanaan DAK yang selama ini dilakukan.

Page 35: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

27

c. Terlaksananya uji coba penerapan pembinaan teknis DAK

Ujicoba pembinaan teknis DAK dilakukan untuk menguji konsep

pembinaan yang telah disusun. Ujicoba pembinaan dilakukan pada 2

lokasi, yaitu Makassar dan Surabaya dengan konsep pembinaan

terintegrasi, yaitu pembinaan yang melibatkan seluruh unit organisasi di

lingkungan Kementerian PUPR, dan mengundangan Pemerintah Daerah

yang terdiri dari Bappeda, Dinas PUPR dan PKP, serta inspektorat daerah.

d. Terbitnya Surat Edaran Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan

Pelaksanaan DAK

Surat Edaran Menteri PUPR disusun sebagai landasan resmi bagi seluruh

unit organisasi di Kementerian PUPR untuk melakukan pembinaan

penyelenggaraan DAK Infrastruktur, sehingga pembinaan tidak menitik

beratkan pada aspek perencanaan dan pengalokasian yang selama ini

dilakukan, tapi juga pada teknis pelaksanaan, peningkatan sumber daya

manusia, pemanfaatn teknologi tepat guna, dan peningkatapan kapasitas

pengawasan oleh Pemerintah Daerah.

2. Jangka menengah

a. Terlaksananya Pembinaan Pelaksanaan DAK berdasarkan SE Menteri

PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan Pelaksanaan DAK.

b. Terselenggaranya FGD Review Pelaksanaan SE Menteri PUPR tentang

Tata Kelola Pembinaan DAK dan Pengintegrasian SE tersebut dalam

Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan DAK

Bidang Infrastruktur.

c. Tersusunnya Revisi Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional

Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur.

3. Jangka panjang

a. Penerapan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK Bidang

Infrastruktur.

b. Evaluasi dan Penyempurnaan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan

DAK Bidang Infrastruktur.

Page 36: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

28

B. Berdasarkan Indikator Output, Outcome, Impact

Kriteria keberhasilan berdasarkan indikator outcome dan output disajikan

dalam tabel 2.5 berikut:

Tabel 2.5. Kriteria keberhasilan berdasarkan output, outcome, dan impact

No Indikator Benchmark

2016

Target Jangka

Pendek

Target Jangka

Menengah

Target

Jangka

Panjang

A Indikator Output (Keluaran)

1 Tersusunnya SOP

Perencanaan dan

SOP Pemantauan

DAK Infrastruktur

Belum ada SOP

Manajemen

Perencanaan

dan

Pelaksanaan

Ada, SOP

Perencanaan

dan Pemantauan

Uji Coba SOP

Perencanaan dan

Pemantauan

Implementasi

dan

Penyempurna

an

2 Terlaksananya uji

coba penerapan

pembinaan teknis

DAK Infrastruktur

Tidak ada Ada, uji coba

Pembinaan

Terintegrasi DAK

Bidang

Infrastrutur

Implementasi dan

Penyempurnaan

Pembinaan

Terintegrasi

Implementasi

dan

Penyempurna

an Pembinaan

Terintegrasi

3 Terbitnya Surat

Edaran Menteri

PUPR tentang Tata

Kelola Pembinaan

Pelaksanaan DAK

Tidak ada Ada, Draft Surat

Edaran

Ada, sdh

diintegrasikan

dengan Permen

PUPR

Sudah ada

kebijakan

Berkelanjutan

4 Integrasi Tata Kelola

Pembinaan DAK

dalam Permen PUPR

tentang Petunjuk

Operasional

Penyelenggaraan

DAK Infrastruktur

Tidak ada Ada, Permen

PUPR

Sudah ada

kebijakan evaluasi

Sudah ada

Kebijakan

Berkelanjutan

B Outcome (Hasil): a. Terwujudnya manajemen perencanaan dan manajemen pelaksanaan yang terintegrasi b. Terwujudnya Tata Kelola Penyelenggaraan DAK Infrstruktur yang berkualitas

Indikator Outcome (Hasil)

Page 37: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

29

No Indikator Benchmark

2016

Target Jangka

Pendek

Target Jangka

Menengah

Target

Jangka

Panjang

1 Terbangunnya bagan alur proses perencanaan dan pemantauan sebagai dasar penetapan rencana kegiatan

Belum ada SOP

Sudah ada SOP sesuai Perpres 123 tahun 2017 ttg DAK Fisik

Sudah ada SOP sesuai Perpres 123 tahun 2017 ttg DAK Fisik

Sudah ada SOP sesuai Perpres 123 tahun 2017 ttg DAK Fisik

2 Terintegrasinya Pembinaan DAK Infrastruktur di Lingkungan Kem.PUPR

Tidak ada Ada, belum terintegrasi

Terintegrasi Terintegrasi

3 Terumuskannya kebijakan dan strategi yang mendukung prioritas nasional dan daerah

Tidak ada Ada, belum mendukung prioritas nasional

Mendukung prioritas nasional dan daerah

Mendukung prioritas nasional dan daerah

C

Impact (Dampak)

Meningkatnya Kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam Tata Kelola

Penyelenggaraan DAK Infrstruktur di lingkungan Kementerian PUPR

1 Meningkatnya

partisipasi seluruh

pihak (pengelola

DAK) di lingkungan

Kem.PUPR

Sedang Sedang Tinggi Tinggi

2 Meningkatnya

transparansi

perencanaan,

pelaksanaan, dan

pengendalian DAK

Infrastruktur

Sedang Sedang Tinggi Tinggi

3 Meningkatnya

responsibilitas

terhadap

permasalahan dan

isu-isu yang sedang

berkembang

Sedang Sedang Tinggi Tinggi

4 Meningkatnya

efektivitas dan

efisiensi pengelolaan

DAK Infrastruktur

Sedang Sedang Tinggi Tinggi

Page 38: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

30

BAB III

KERANGKA REGULASI DAN KONSEPTUAL

III.1. Kerangka Regulasi

Dasar hukum yang melandasi Proyek Perubahan ini terdiri dari:

1. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438)

2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2014, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3

Tahun 2015)

6. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 16);

7. Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi

Khusus Fisik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 364);

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 881);

Page 39: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

31

III.2. Konsepsi Paradigma

Paradigma adalah “teori dasar” atau “cara pandang” yang fundamental,

dilandasi nilai-nilai tertentu, dan berisikan teori pokok, konsep, metodologi

atau cara pendekatan yang telah teruji dan diakui keabsahannya sehingga

dapat dipergunakan para teoritisi dan praktisi dalam menanggapi sesuatu

permasalahan baik dalam kaitan pengembangan ilmu maupun dalam upaya

pemecahan permasalahan bagi kemajuan hidup dan kehidupan manusia

(Mustopadidjaja A.R., dalam LAN, 2009).

Sedangkan pengertian pembangunan adalah proses perubahan kearah yang

lebih baik (Ginandjar Kartasasmita, dalam LAN, 2009). Sondang P. Siagian

(dalam LAN, 2009) menyebutkan bahwa pembangunan adalah rangkaian

usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar

yang ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka

pembinaan bangsa (Nation – Building).

Dalam pembelajaran kajian paradigma pada Diklat Kepemimpinan Tingkat II

Angkatan XIII Tahun 2009 di Semarang, A. Aziz Sanapiah mendefinisikan

paradigma pembangunan adalah cara pandang terhadap suatu persoalan

pembangunan yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pembangunan

dalam arti pembangunan baik sebagai proses maupun sebagai metode untuk

mencapai peningkatan kualitas manusia dan kesejahteraan rakyat.

III.3. Konsepsi Kepemimpinan

A. Pengertian Kepemimpinan

Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di era

reformasi ini, sangat dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang mumpuni di

bidangnya, serta memiliki komitmen dan wawasan kebangsaan yang tinggi.

Pemimpin adalah sosok yang dengan segenap potensi dan kewenangan yang

ada, mampu mampu memotivasi, mengarahkan, dan menggerakkan orang

lain untuk secara sadar dan sukarela berpartisipasi dalam mencapai tujuan

organisasi. Sedangkan kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan yang

harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam memimpin organisasi.

Page 40: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

32

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang guna mempengaruhi,

memotivasi, dan mengaktivasi aneka potensi dan sumber daya yang ada,

sehingga organisasi yang dipimpinnya mampu berjalan secara efektif dalam

rangka mengupayakan perwujudan tujuan-tujuannya (Akbar Tanjung, 2009).

B. Konsep Kepemimpinan

Istilah pemimpin dan pimpinan sering kali membingungkan, tetapi apabila

ditelusuri pemimpin adalah seorang yang menjalankan kepemimpinan

(leadership) sedangkan pimpinan (manager) adalah seseorang yang

menjalankan manajemen. Pimpinan (manager) dalam konteks organisasi

sedangkan kepemimpinan bersifat lebih luas dalam arti konteks organisasi

maupun non organisasi. Setiap pemimpin harus memiliki karakter dasar dan

basic values kepemimpinan.

C. Nilai - Nilai Kepemimpinan

Nilai merupakan pandangan atau anggapan atau kepercayaan sesuatu itu baik

atau buruk, patut atau tidak patut. Di dalam kepemimpinan dikenal beberap

nilai melandasi sikap dan perilaku seorang pemimpin dalam menjalankan roda

organisasi (Diah Anggraeni, 2009), yaitu :

a. Visioner.

Kebijakan yang dilahirkan harus memperhitungkan kebutuhan jangka

panjang, kepemimpinan harus mampu melihat dan memandang jauh ke

dapan. Seorang pemimpin harus mempunyai visi yang jelas dan dipahami

oleh bawahannya, bahkan visi tersebut harus disusun bersama (shared

vision).

b. Kebersamaan.

Kompleksitas persoalan membutuhkan penanganan secara komprehensif,

sehingga diperlukan komunikasi dan sinergitas yang efektif dalam

melaksanakan pekerjaan, sehingga perlu dibangun kebersamaan dalam

unit kerja maupun dengan pihak pihak yang berkepentingan dengan

membangun teamwork yang solid serta mengembangkan jejaring kerja

yang luas.

Page 41: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

33

c. Komitmen.

Untuk mendukung pencapaian tugas bersama, perlu adanya komitmen

yang kuat dari seluruh anggota organisasi. Untuk itu, pemimpin harus

mampu membangun komitmen yang kuat, memberikan motivasi, dan

inspirasi bagi seluruh anggota.

d. Inovatif.

Perkembangan yang sangat cepat dan dinamis di dalam berbagai bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin memberdayakan

kehidupan masyarakat. Organisasi atau birokrasi pemerintah harus

mampu secara cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi, oleh karena

itu seorang pemimpin harus mampu menjadi inovator di lingkungan

organisasinya.

e. Iman dan takwa.

Iman dan takwa sangat berperan di dalam membentuk moral seseorang

sehingga iman dan takwa sangat releven untuk meningkatkan kualitas

kepemimpinan seseorang.

D. Tugas Baru Para Pemimpin

Dalam era modern saat ini yang merupakan era globalisasi dan penuh

persaingan, tugas pemimpin semakin berat karena apabila organisasinya tidak

ingin tergilas, maka harus mampu membangun organisasi pembelajar

(Building Learning Organization), yaitu organisasi dimana anggotanya secara

terus menerus meningkatkan kapasitas mereka untuk mencapai tujuan yang

mereka dambakan, pola pikir baru dipelihara, aspirasi kolektif dibiarkan bebas/

berkembang dan anggota juga terus menerus belajar untuk bagaimana belajar

bersama-sama.

III.4. Konsepsi Manajemen Strategis

Manajemen Strategis merupakan upaya untuk menentukan tujuan suatu

organisasi, mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai

tujuan, serta mengalokasikan sumber daya untuk mengimplementasikan

rencana tersebut (Taufiqurokhman, 2016). Manajemen strategik merupakan

Page 42: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

34

level tertinggi dalam aktivitas manajemen, yang terdiri dari rangkaian

kemampuan manajerial yang diterapkan dalam organisasi dengan berbagai

fungsi.

Dalam kaitannya dengan dengan sektor publik, manajemen strategis sangat

penting untuk memastikan tujuan/target yang akan dicapai dengan

menggerakkan seluruh komponen dan sarana/prasarana yang dimiliki oleh

suatu organisasi. Sektor publik umumnya terdiri dari struktur organisasi yang

sangat besar dan kompleks, manajemen strategik sangat penting untuk

mengarahkan kinerja pegawai untuk menunjang kinerja organisasi.

Pada prinsipnya, manajemen strategik terdiri atas tiga tahapan, yaitu:

1. Tahap Formulasi: meliputi pembuatan misi, pengidentifikasian peluang

dan tantangan eksternal organisasi, penentuan kekuatan dan kelemahan

internal, pembuatan sasaran jangka panjang, pembuatan pilihan-pilihan

strategi, serta pengambilan keputusan strategi yang dipilih untuk

diterapkan.

2. Tahap Implementasi (biasa juga disebut tahap tindakan): meliputi

penentuan sasaran tahunan, pengelolaan kebijakan, pemotivasian

pegawai, pengalokasian sumber-sumber agar strategi yang diformulasikan

dapat dilaksanakan. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan kultur

yang mendukung strategi, penciptaan struktur organisasi yang efektif,

pengarahan usaha-usaha pemasaran, penyiapan anggaran,

pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta mengkaitkan

kompensasi pegawai dengan kinerja organisasi.

2. Tahap Evaluasi: meliputi kegiatan mencermati apakah strategi berjalan

dengan baik atau tidak. Hal ini dibutuhkan untuk memenuhi prinsip bahwa

strategi perusahaan haruslah secara terus-menerus disesuaikan dengan

perubahan-perubahan yang selalu terjadi di lingkungan eksternal maupun

internal. Tiga kegiatan utama pada tahap ini adalah: Menganalisa faktor

eksternal dan internal sebagai basis strategi yang sedang berjalan,

pengukuran kinerja, dan pengambilan tindakan perbaikan.

Page 43: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

35

DAK Infrastruktur sebagai instrumen pendanaan pemerintah memerlukan

strategi pengelolaan yang baik agar dana yang bersumber dari APBN tersebut

mampu mencapai hasil seperti yang diharapkan. Disisi lain, Kementerian PUPR

sebagai organisasi pemerintah dengan struktur organisasi dan anggaran yang

besar memerlukan kebijakan dan strategi yang mumpuni agar mampu

menggerakkan roda organisasi untuk menjalankan amanat sebagai pembina

teknis penyelenggaraan infrastruktur daerah.

III.5. Konsepsi Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good

Governance)

Dinamika yang terjadi dalam sektor publik, terutama penyelenggaraan

administrasi pemerintah menunjukkan adanya perubahan paradigma

organisasi dalam berbagai aspek. Era sentralisasi yang sempat banyak

diadopsi oleh banyak negara (termasuk Indonesia) telah beralih menjadi era

desentralisasi. Kultur kerja organisasi pemerintahan yang kaku mengalami

perubahan, dituntut untuk menjadi lebih fleksibel dalam menghadapi

perkembangan inovasi teknologi, data, dan informasi. Kekuatan organisasi

yang sebelumnya dilihat dari tolak ukur stabilitas organisasi kini bergeser pada

kemampuan organisasi untuk menghadapi perubahan.

Bergulirnya reformasi pada tahun 1998 merupakan momen penting yang

menunjukkan adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik dan

tata kelola pemerintah yang baik (good governance). Yenny (2013)

mendefinisikan good governance sebagai proses penyelenggaraan

pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisien dan

efektif dengan menjaga sinergi dan interaksi yang konstruktif diantara domain-

domain negara, sektor swasta, dan masyarakat.

Prinsip-prinsip dasar dalam good governace antara lain:

1. Partisipasi Masyarakat

Semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan

keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan sah

yang mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh dibangun

Page 44: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

36

berdasarkan kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta

kapasitas untuk berpartisipasi secara konstruktif.

2. Tegaknya Supremasi Hukum

Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu,

termasuk di dalamnya hukum-hukum yang menyangkut hak asasi

manusia.

3. Transparansi

Tranparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh

proses pemerintahan, lembaga-lembaga dan informasi perlu dapat diakses

oleh pihak-pihak yang berkepentingan, dan informasi yang tersedia harus

memadai agar dapat dimengerti dan dipantau.

4. Peduli pada Stakeholder

Lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan harus berusaha

melayani semua pihak yang berkepentingan.

5. Berorientasi pada Konsensus

Tata pemerintahan yang baik menjembatani kepentingan-kepentingan

yang berbeda demi terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dan yang

terbaik bagi kelompok masyarakat, dan terutama dalam kebijakan dan

prosedur.

6. Kesetaraan

Semua warga masyarakat mempunyai kesempatan memperbaiki atau

mempertahankan kesejahteraan mereka.

7. Efektifitas dan Efisiensi

Proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga membuahkan hasil

sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumber-

sumber daya yang ada seoptimal mungkin.

8. Akuntabilitas

Para pengambil keputusan di pemerintah, sektor swasta dan organisasi-

organisasi masyarakat bertanggung jawab baik kepada masyarakat

maupun kepada lembaga-lembaga yang berkepentingan. Bentuk

Page 45: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

37

pertanggung jawaban tersebut tergantung dari jenis organisasi yang

bersangkutan.

9. Visi Strategis

Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke

depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia,

serta kepekaan untuk mewujudkannya, harus memiliki pemahaman atas

kompleksitas kesejarahan, budaya dan sosial yang menjadi dasar bagi

perspektif tersebut.

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas, salah

satunya infrastruktur perlu ditindaklanjuti dengan menerapkan prinsip-prinsip

good governance seperti tersebut di atas. SOP Perencanaan dan SOP

Pemantauan dan Evaluasi sebagai salah satu kegiatan yang akan dilakukan

dalam proyek perubahan merupakan upaya Kementerian PUPR untuk

menghadirkan prinsip akuntabilitas, transparansi dalam setiap perencanaan,

pelaksanaan dan pemantauan penyelenggaraan DAK.

Page 46: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

38

BAB IV

PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

IV.1. Pelaksanaan Proyek Perubahan

Setelah rencana kegiatan disusun sesuai dengan Bab II.3, maka proyek

perubahan langsung diimpelementasikan. Berikut ini merupakan realisasi

rencana yang dibagi dalam tiga tahapan, meliputi:

A. Jangka Pendek

1. Penyelenggaraan FGD Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK

Tahapan awal ini merupakan titik awal pelaksanaan Proyek

Perubahan. Rapat Penyusunan Tim Efektif RPP merupakan hal yang

pertama kali dilakukan, mengingat kedepannya Tim Efektif akan terlibat

dalam seluruh rangkaian kegiatan. Tim Efektif yang ditetapkan melalui

Surat Keputusan Kepala Biro Perencanaan No 10/KPTS/Satker/IX/2017,

menetapkan Kepala Bagian FPID sebagai Project Leader, membagi tim

pelaksana dalam 2 tim yaitu Tim Manajemen Perencanaan dan Tim

Manajemen Pelaksanaan, dan menetapkan Stakeholder dari Kementerian

Keuangan, Kemendagri, dan Bappenas sebagai Narasumber. Penetapan

Tim Efektif ditindaklanjuti dengan rapat pembahasan rencana kerja proyek

perubahan. Rapat tersebut bertujuan menyamakan persepsi dan

pemahaman tentang rancangan proyek perubahan. Seluruh anggota Tim

Efektif diharapkan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan setiap

milestone.

Implementasi berikutnya yaitu dengan melakukan sosialisasi rencana

proyek perubahan kepada Unit Organisasi di lingkungan Kementerian

PUPR, baik yang telah terlibat dalam pembinaan DAK selama ini, maupun

yang akan dilibatkan dalam pembinaan DAK. Sosialisasi dilakukan baik

dengan pertemuan dan diskusi dengan Para Pejabat Tinggi di masing-

masing Unit Organisasi untuk permohonan dukungan, maupun dengan

melakukan rapat pembahasan subtansi peningkatan kualitas tata kelola

DAK.

Page 47: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

39

Rapat Pembahasan Susbstansi dilakukan di Ruang Rapat Biro PAKLN

Lantai 5 Gedung Kementerian PUPR dengan format FGD. Tujuan dari rapat

yaitu mendapatkan masukan dari setiap Unit Organisasi tentang tata

kelola DAK yang ada saat ini, dan harapan penyelenggaraan DAK

kedepannya. Hasil brainstorming dengan seluruh Unit Organisasi

melahirkan kesepakatan bahwa peningkatan kualitas tata kelola

pembinaan DAK sangat diperlukan mengingat besarnya alokasi DAK,

namun tidak berpengaruh besar terhadap peningkatan kinerja

infrastruktur daerah yang dibiayai DAK.

Bentuk kesepakatan yag dilahirkan dalam FGD yaitu Kementerian

PUPR, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku akan lebih pro-

aktif dalam melakukan pembinaan terhadap infrastruktur daerah,

khususnya yang dilaksanakan melalui DAK. Bentuk pembinaan yang dalam

waktu dekat akan dilaksanakan adalah Pembinaan Terintegrasi (yang

merupakan bagian dari pelaksanaan proyek perubahan) dan seluruh Unit

Organisasi bersedia mendukung dan memberikan materi dalam

pembinaan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Selain pembinaan

juga disepakati perlunya payung hukum bagi Unit Organisasi untuk

membina Pemda, yang diwujudkan dalam penganggaran dan pelaksanaan

kegiatan Pembinaan. Kebutuhan Payung Hukum tersebut akan diwadahi

dalam bentuk SE Menteri tentang Tata Kelola DAK Infrastruktur.

Tabel 4.1. Resume Penyelenggaraan FGD Peningkatan Kualitas

Tata Kelola DAK

No Resume

1 Tujuan Mewujudkan pemahaman dan kesepakatan Tim Efektif dan

Tim Pembinaan dalam peningkatan kualitas Pengelolaan DAK

2 Metode 1. Koordinasi Internal: (2 Stakeholder mendukung)

a. Bagian FPID BPAKLN, dan

b. Bagian PE BPAKLN

2. Koordinasi Ekseternal (10 Stakeholder mendukung)

a. Ditjen BM (Dir JBHP dan FJD)

Page 48: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

40

No Resume

b. Ditjen SDA (Dir Bina OP)

c. Ditjen CK (Dir Bina Program)

d. Ditjen Penyediaan Perumahan (Dir Rumah Swadaya)

e. Ditjen Bina Konstruksi (Dir. Bina Kelembagaan dan

Sumber Daya Jasa Konstruksi)

f. BPIW (Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi

Keterpaduan Infrastruktur PUPR)

g. Itjen (Sekretaris Itjen)

h. BPSDM (Sekretaris BPSDM)

i. Balitbang (Sekretaris Balitbang)

j. Bappenas (Dir. Otonomi Daerah)

k. Kemenkeu (Dir Dana Perimbangan, DJPK)

l. Kemendagri (Dir Fasilitasi Daper, DJBKD)

3 Implementasi 1. Kamis, 24 Agustus 2017 : Pembahasan Tim Efektif

2. Senin, 25 September 2017: Pembahasan Rencana Kerja Tim

Efektif

3. Rabu, 27 September 2017: Pembahasan Materi Subtansi dan

Pembahasan Tindak Lanjut Sosialisasi Rencana Pembinaan

Teknis

4 Output 1. Terbentukntya Tim Efektif

2. Tersusunnya Rencana Kerja Proyek Perubahan

3. Terususunnya Substansi Pembinaan Tata Kelola DAK

Infrastruktur berdasarkan Peraturan Perundangan

5 Catatan 1. Seluruh stakeholder intenal dan ekstenal mendukung

milestone ini, total dukungan 12 Stakeholder;

2. Bentuk dukungan al: Materi/substansi bahan ajar,

anggaran, koordinasi dengan Pemda,dll

3. Milestone ini Tuntas pelaksanaannya, lebih cepat dari

Rencana.

Page 49: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

41

No Resume

6 Dokomentasi:

Page 50: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

42

2. Penyusunan Konsep Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK (Manajemen

Perencanaan dan Manajemen Pelaksanaan)

Tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan SOP

Perencanaan DAK (Manajemen Perencanaan), dan SOP Pemantauan dan

Evaluasi. Tahapan ini melibatkan Tim Konsultan dalam penyusunan SOP,

dengan Tim Efektif sebagai PIC pelaksanaan pekerjaan. SOP Perencanaan

akan mengatur mekanisme penyusunan Usulan Rencana Kegiatan oleh

Pemerintah Daerah dan di dalamnya juga mengatur fungsi dan peran

masing-masing Unit Organisasi di Lingkungan Kementerian PUPR. SOP

Pemantauan dan Evaluasi akan mengatur mekanisme pemantauan dan

evaluasi yang wajib dilakukan oleh setiap Unit Organisasi terhadap

pelaksanaan DAK oleh Pemerintah Daerah, serta kewajiban pelaporan DAK

oleh Pemerintah Daerah. Penyusunan SOP tersebut berpedoman pada

aturan perundangan yang termuat dalam UU APBN yang ditetapkan setiap

tahunnya, PP 55/2005 tentang Dana Perimbangan, Perpres tentang RKP

yang diterbitkan setiap tahunnya, Perpres 123/2016 tentang Juknis DAK

Fisik, Permenkeu 50/2017 dan Permenkeu 112/2017 tentang Pengelolaan

Transfer ke Daerah dan Dana Desa, serta Permen PUPR 33/2016 tentang

Petunjuk Operasional DAK Bidang Infrastruktur.

Koordinasi penyusunan SOP diawali dengan telaah terhadap regulasi

yang mengatur pelaksanaan DAK, terutama yang terkait dengan alur

pemrograman dan pemantauan evaluasi penyelenggaraan DAK.

Berikutnya yaitu dengan telaah terhadap evaluasi penyelenggaraan yang

telah dilakukan selama ini, baik tahapan perencanaan (penentuan target

kebijakan di trilateral meeting, proses pengusulan proposal oleh Pemda,

verifikasi terhadap usulan Pemda melalui forum verifikasi data teknis dan

sinkronisasi harmonisasi, penetapan alokasi DAK, konsultasi program, dan

penetapan RK) dan tahapan pemantauan dan evaluasi (pemantauan

pelaksanaan, pengendalian, dan pelaporan DAK). Berdasarkan telaah

Page 51: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

43

terhadap regulasi dan evaluasi pelaksanaan selama ini, disusunlah draft

SOP oleh Tim Efektif.

SOP yang telah disusun tim efektif tersebut kemudian dibahas dalam

rapat koordinasi dengan mengundang Unor terkait di lingkungan

Kementerian PUPR. Dalam pembahasan yang dilakukan, terdapat

masukan yang penting dari Unit Organisasi, antara lain:

a. SOP harus mengatur waktu, dan input-output yang diperlukan atau

dihasilkan dalam setiap tahapannya.

b. SOP harus mampu fleksibel terhadap dinamika kebijakan DAK yang

setiap tahunnya cenderung mengalami perubahan, terutama

mekanisme pengusulan/penyamapuan usulan, menu kegiatan,

dsb.

Tabel 4.2. Resume Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK

No Resume

1 Tujuan Menyusun SOP makanisme perencanaan dan mekanisme

pemantauan untuk meningkatkan kualitas manajemen

perencanaan DAK Infrastruktur

2 Metode 1. Koordinasi Internal: (2 Stakeholder mendukung)

a. Bagian FPID BPAKLN, dan

b. TA Konsultan

2. Koordinasi Ekseternal (5 Stakeholder mendukung)

a. Ditjen BM (Dir JBHP dan FJD)

b. Ditjen SDA (Dir Bina OP)

c. Ditjen CK (Dir Bina Program)

d. Ditjen Penyediaan Perumahan (Dir Rumah Swadaya)

e. BPIW (Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi

Keterpaduan Infrastruktur PUPR)

3 Implementasi 1. Selasa, 17 Oktober 2017 : Evaluasi Penyelenggaraan DAK

Bidang Infrastruktur 2016

Page 52: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

44

No Resume

2. Kamis, 26 Oktober 2017: Pembahasan Pedoman Usulan

Rencana Kerja (URK) DAK Infrastruktur (SOP Perencanaan

dan SOP Pemantauan Evaluasi)

4 Output Buku SOP Mekanisme Perencanaan dan SOP Mekanisme

Pemantauan

5 Catatan 1. Seluruh stakeholder intenal dan ekstenal mendukung

milestone ini, total dukungan 7 Stakeholder;

2. Bentuk dukungan al: Materi/substansi (waktu, mutu,

keterlibatan, dll),,

3. Milestone ini Tuntas pelaksanaannya.

6 Dokomentasi:

Page 53: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

45

Gambar 4.1. Kerangka Pikir Penyunan SOP Perencanaan dan SOP Pemantauan dan Evaluasi DAK

Page 54: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

46

Hasil pembahasan yang dilaksanakan beberapa kali yang melibatkan

Unit Organisasi tersebut menghasilkan SOP Perencanaan dan SOP

Pemantauan dan Evaluasi penyelenggaraan DAK Infrastruktur. SOP yang

dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat bagi daerah untuk menyusun

strategi dalam menentukan skala prioritas perencanaan, dan

penganggaran setiap tahunnya. Bagi Kementerian PUPR, SOP akan

membuat mekanisme perencanaan sampai pengalokasian dan mekanisme

pemantauan dan evaluasi menjadi lebih tertib, sehingga fungsi dan peran

masing-masing Unit Organisasi menjadi terukur, jelas, dan terhindar dari

tumpang tindih.

3. Melaksanakan Ujicoba Penerapan Pembinaan Teknis DAK

Hasil verifikasi dan evaluasi DAK menggunakan Data BPKP melalui

P2D2 menunjukkan Pemda masih lemah dalam aspek teknis pelaksanaan,

dan penyelenggaraan jasa konstruksi, terutama dalam pengadaan barang

jasa. Sementara di lain sisi, Kementerian PUPR yang terdiri dari banyak

Unit Organisasi dengan tugas dan fungsinya masing-masing memiliki

tingkat kepedulian yang beragam dalam pembinaan terhadap pemerintah

daerah. Selama ini, pembinaan infrastruktur daerah lebih banyak

dilakukan terkait dengan perencanaan dan pemrograman DAK, yang

dilakukan oleh Setjen, Ditjen SDA, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya,

Ditjen Penyediaan Perumahan. Sementara di luar DAK, pembinaan

terhadap Pemda belum menjadi agenda utama di lingkungan Kementerian

PUPR. Padahal infrastruktur daerah sangat mempengaruhi kinerja

penyelenggaraan infrastruktur nasional.

Ujicoba penerapan Pembinaan Teknis DAK berupa model “pembinaan

terintegrasi” kepada Pemerintah Daerah diharapkan dapat mengatasi hal

tersebut. Dalam UU 23/2014 tentang Pemda, yang diturunkan melalui PP

12/2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pemda, Menteri PUPR

sebagai Pembina Teknis memiliki kewajiban untuk melakukan pembinaan

dan pengawasan terhadap Pemerintah Daerah. Pembinaan Terintegrasi

mengundang seluruh stakeholder di lingkungan Kementerian PUPR

Page 55: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

47

menjadi narasumber, sehingga Pemda mendapatkan pemaparan dan

melakukan diskusi, tidak hanya terkait perencanaan program DAK seperti

yang selama ini dilakukan, tetapi juga mencakup penyelenggaraan jasa

konstruksi dan pengadaan barang jasa, perkembangan inovasi dan

teknologi terkini dalam penyelenggaraan infrastruktur, dan peningkatan

kapasitas pengawasan oleh Inspektorat Daerah untuk penyelenggaraan

infrastruktur.

Ujicoba pembinaan terintegrasi kepada Pemda diselenggarakan oleh

BPAKLN cq Bagian FPID bekerjasama dengan Balitbang pada tanggal 23 –

25 Oktober 2017 di Makassar dan 30 Oktober – 1 November 2017 di

Surabaya, dengan mengundang seluruh Unor yang selama ini melakukan

pembinaan DAK, dan Unor yang akan dilibatkan secara aktif dalam

pembinaan penyelenggaraan infrastruktur daerah di masa mendatang. Di

hari pertama, Pemda mendapatkan pemaparan terkait materi terkait

sinergi Pusat – Daerah dalam penyelenggaraan infrastruktur dari BPAKLN,

e-learning Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang PUPR dari Badan

Litbang, Peningkatan Kapasitas ASN Pemerintah Daerah dalam Tertib

Penyelenggaraan Konstruksi dari Ditjen Bina Konstruksi, Tata Cara

Pengawasan Infrastruktur Daerah dari Inspektorat Jenderal; Transformasi

Penyelenggaraan Jalan Daerah dari Ditjen Bina Marga, Penilaian Kinerja

Sistem Irigasi Dalam Penyusunan URK DAK Irgasi dari Ditjen SDA,

Implementasi DAK Sanitasi Berbasis Masyarakat dari Ditjen CIpta Karya

dan Mekanisme Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan DAK Bidang

Perumahan dari Ditjen Penyediaan Perumahan. Pada hari kedua, dilakukan

kunjungan lapangan pemanfaatan aspal plastik sebagai bentuk inovasi

teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh Pemda untuk mempercepat

penyelenggaraan infrastruktur jalan sekaligus mengurangi timbunan

sampah plastik. Hari ketiga Pemda dapat melakukan diskusi teknis untuk

mencari solusi berbagai permasalahan teknis yang terjadi dalam teknis

pelaksanaan pekerjaan di lapangan dalam kelas visiting doctor untuk

Page 56: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

48

masing-masing sektor PUPR dengan narasumber dari Puslitbang SDA,

Puslitbang Jalan dan Jembatan, dan Puslitbang Permukiman.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap peserta

menunjukkan apreasiasi yang positif terhadap pelaksanaan pembinaan

terintegrasi. Pembinaan terintegrasi dapat menjadi one-stop clinic bagi

Pemerintah Daerah untuk berdiskusi dan mencari alternatif solusi beragam

permasalah terkait penyelenggaraan infrastruktur.

Tabel 4.3. Resume Pelaksanaan Ujicoba Penerapan Pembinaan Teknis DAK

No Resume

1 Tujuan Menyelenggarakan pembinaan terintegrasi dalam rangka

peningkatan kompetensi SDM Pemda

2 Metode 1. Koordinasi Internal: (2 Stakeholder mendukung)

a. Bagian FPID BPAKLN, dan

b. Biro Kompu Setjen

2. Koordinasi Ekseternal (8 Stakeholder mendukung)

a. Ditjen BM (Dir JBHP dan FJD dan BBPJN)

b. Ditjen SDA (Dir Bina OP)

c. Ditjen CK (Dir Bina Program)

d. Ditjen Penyediaan Perumahan (Dir Rumah Swadaya)

e. Ditjen Bina Konstruksi (Dir. Bina Kelembagaan dan

Sumber Daya Jasa Konstruksi)

f. Itjen (Sekretaris Itjen)

g. Balitbang (Sekretaris Balitbang)

3 Implementasi 1. Kamis, 5 Oktober 2017 : Penyusunan Modul Koordinasi dan

Persiapan

2. Rabu, 11 Oktober 2017: Koordinasi dan Persiapan Bintek

3. Senin-Rabu, 23 -25 Oktober 2017 Penyelenggaraan Bintek

Wilayah Timur

4. Senin-Rabu, 30 Oktober – 1 November 2017,

Penyelenggaraan Bintek Wilayah Tengah

Page 57: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

49

No Resume

4 Output Terselenggaranya Pembinaan Terintegrasi Wilayah Timur dan

Tengah dengan jumlah peserta sebanyak 400 peserta

5 Catatan 1. Seluruh stakeholder intenal dan ekstenal mendukung

milestone ini, total dukungan 8 Stakeholder;

2. Bentuk dukungan al: Materi/substansi bahan ajar,

anggaran, koordinasi dengan Pemda, dll

3. Milestone ini Tuntas pelaksanaannya, lebih cepat dari

Rencana

6 Dokomentasi:

Page 58: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

50

4. Menyusun Surat Edaran Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan DAK

Infrastruktur

Surat Edaran Menteri PUPR tentang Tata Kelola DAK disusun sebagai

landasan hukum bagi Unit Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR

untuk terlibat dalam pembinaan penyelenggaraan DAK. Dalam lingkup

yang lebih luas, SE Menteri tersebut merupakan upaya untuk menegaskan

fungsi Kementerian PUPR sebagai pembina teknis infrastruktur daerah.

Penyusunan SE dilakukan dengan melibatkan seluruh Unit Organisasi

di lingkungan Kementerian PUPR dalam beberapa kali pembahasan dan

mengasilkan draft SE yang disepakati. Adapun substasi yang terkandung

dalam SE yaitu mengatur tentang kegiatan yang dilakukan dalam tahap

pembinaan perencanaan program, pembinaan pelaksanaan kegiatan, dan

pengawasan penyelenggaraan DAK oleh Unit Organisasi Kementerian

PUPR sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta kewajiban untuk

memprogramkan dan melaksanakan pembinaan penyelenggaraan DAK

dalam rencana kerja.

Tabel 4.4. Resume Penyusunan SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola

Pembinaan DAK Infrastruktur

No Resume

1 Tujuan Menyusun kebijakan tata kelola Pembinaan DAK infrastruktur

PUPR

2 Metode 1. Koordinasi Internal: (3 Stakeholder mendukung)

a. Bagian FPID BPAKLN,

b. Bagian PE BPAKLN,

c. Biro Hukum Setjen

2. Koordinasi Ekseternal (8 Stakeholder mendukung)

1. Ditjen BM (Dir JBHP dan FJD)

2. Ditjen SDA (Dir Bina OP)

3. Ditjen CK (Dir Bina Program)

4. Ditjen Penyediaan Perumahan (Dir Rumah Swadaya)

Page 59: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

51

No Resume

5. Ditjen Bina Konstruksi (Dir. Bina Kelembagaan dan

Sumber Daya Jasa Konstruksi)

6. BPIW (Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi

Keterpaduan Infrastruktur PUPR)

7. Itjen (Sekretaris Itjen)

8. Balitbang (Sekretaris Balitbang)

3 Implementasi 1. Jum’at, 29 September 2017 : Penyusunan Modul Koordinasi

dan Persiapan

2. Senin, 16 Oktober 2017: Pembentukan SK Tim Penyusun SE

3. Rabu, 18 Oktober 2017: Pembahasan substansi SE

4. Kamis, 19 Oktober 2017: Penyusunan Draft SE

4 Output Tersusunya Draft SE tentang Tata Kelola Pembinaan DAK

Infrastruktur PUPR.

5 Catatan 1. Seluruh stakeholder internal dan eksternal mendukung

milestone ini, total dukungan 11 Stakeholder;

2. Bentuk dukungan al: Materi/substansi bentuk

pembinaan dari setiap Unor, Pemda,dll

3. Milestone ini Tuntas pelaksanaannya, pelaksanaannya,

lebih cepat dari Rencana

4. Atas arahan Mentor Draft SE diintegrasikan dalam

Permen Petunjuk Operasional.

6 Dokomentasi:

Page 60: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

52

No Resume

5. Menyusun Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional DAK Infrastruktur

Penyusunan Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional DAK

Infrastruktur pada awalnya merupakan milestone ke 2 di tahapan jangka

menengah (Tabel 2.1). Namun demikian, karena dalam masa pelaksanaan

proyek perubahan (Oktober-November) bertepatan dengan periode

persiapan pelaksanaan DAK 2018 maka setelah berkonsultasi dengan

mentor, maka Penyusunan Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional

DAK Bidang Infrastruktur ditarik maju menjadi kegiatan ke-5 dalam jangka

pendek.

Memperhatikan dinamika penyelenggaraan DAK 2017 dan beberapa

arahan kebijakan DAK 2018 yang sedikit berbeda dengan DAK 2017 maka

Unit Organisasi Pembina DAK (Setjen, Ditjen SDA, Ditjen Bina Marga,

Ditjen Cipta Karya, Ditjen Penyediaan Perumahan, dan BPIW) sepakat

untuk melakukan revisi terhadap Juknis. Momentum perubahan Juknis

tersebut dianggap tepat untuk mengintegrasikan subtansi yang terdapat

dalam Draft SE Menteri tentang Tata Kelola Pembinaan DAK Bidang

Infrastruktur ke dalam Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional DAK

Bidang Infrastruktur. Rangkaian proses penyusunan Permen PUPR

Page 61: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

53

tersebut pada tanggal 18 Oktober 2018 dengan rapat koordinasi dan

pembahasan materi pentunjuk operasional.

Substsansi Draft SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan

DAK Infrastruktur dimasukkan ke dalam subtansi Permen PUPR, yaitu

dalam Bab III Peran dan Fungsi (Pasal 18, Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal

22). Seluruh Unit Organisasi menyepakati subtansi tersebut untuk

dimasukkan ke dalam Permen, mengingat Permen tersebut akan menjadi

landasan hukum bagi Unit Organisasi untuk melakukan pembinaan

terhadap penyelenggaraan infrastruktur kewenangan Pemda.

Sosialisasi dan konsultasi publik terhadap Draft Permen PUPR

tersebut dilakukan di 3 Wilayah, yaitu tanggal 8-9 November di Batam

untuk Wilayah Barat, tanggal 16-17 November di Mataram untuk Wilayah

Timur, dan tanggal 22-23 November di Malang untuk Wilayah Tengah.

Sosialisasi dan konsultasi publik tersebut dilaksanakan dalam rangkaian

Konsultasi Program DAK 2018, dengan mengundang seluruh Kepala Dinas

PUPR, Dinas PKP, dan Bappeda penerima DAK 2018. Pemda menyambut

baik dengan Draft Permen PUPR yang disampaikan.

Permen PUPR yang telah disusun telah ditandatangin oleh Menteri

PUPR, dalam bentuk Peraturan Menteri PUPR No 21 Tahun 2017 tentang

Petunjuk Operasional Penyelenggaraan DAK Infrastruktur. Permen

tersebut diharapkan menjadi acuan bagi tidak hanya bagi Pemerintah

Daerah, tetapi juga seluruh Unit Organisasi di lingkungan Kementerian

PUPR untuk membina penyelenggaraan DAK.

Tabel 4.5. Resume Penyusunan Permen PUPR

tentang Petunjuk Operasional DAK Infrastruktur

No Resume

1 Tujuan Mewujudkan kebijakan operasional penyelenggaraan DAK

infrastruktur PUPR

2 Metode 1. Koordinasi Internal: (4 Stakeholder mendukung)

a. Bagian FPID BPAKLN,

Page 62: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

54

No Resume

b. Bagian PE BPAKLN,

c. Biro Hukum

d. Biro Kompu

2. Koordinasi Ekseternal (7 Stakeholder mendukung)

a. Ditjen BM (Dir JBHP dan FJD dan Satker P2JN)

b. Ditjen SDA (Dir Bina OP dan BBWS)

c. Ditjen CK (Dir Bina Program, Dir PSPAM, Dir PPLP, Satker

Randal CK)

d. Ditjen Penyediaan Perumahan (Dir Rumah Swadaya, dan

SNVT Penyediaan Perumahan)

e. BPIW (Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi

Keterpaduan Infrastruktur PUPR)

f. Pemerintah Daerah (Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR,

Kepala Dinas PKP)

3 Implementasi 1. Senin, 2 Oktober 2017 : Pembentukan SK Tim Permen PUPR

2. Jum’at, 20 Oktober 2017: Koordinasi Penyusunan Draft

Permen

3. Kamis, 2 November 2017: Koordinasi dan Persiapan KP

4. Rabu, 8 November 2017: Konsultasi Publik Draft Permen

PUPR Wilayah Barat

5. Kamis, 16 November 2017: Konsultasi Publik Draft Permen

PUPR Wilayah Timur

6. Rabu, 22 November 2017: Konsultasi Publik Draft Permen

PUPR Wilayah Tengah

4 Output 1. Tersusunya Permen PUPR Nomor 21/PRT/M/2017 tentang

Petunjuk Operasional Penyelenggaraan DAK Infrastruktur

2. Penyelenggaraan Konsultasi Publik di tiga wilayah, peserta

pemda: 1000 orang

Page 63: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

55

No Resume

5 Catatan 1. Seluruh stakeholder internal dan ekstenal mendukung

milestone ini, total dukungan 11 Stakeholder;

2. Bentuk dukungan al: Materi/ substansi perencanaan,

pemprograman, pelaksanaan, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan dari setiap Unor, Pemda,dll

3. Milestone ini Tuntas pelaksanaannya, lebih cepat dari

Rencana.

6 Dokomentasi:

Page 64: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

56

B. Jangka Menengah

Mengingat dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan RPP seperti termuat

dalam poin A.5 di atas, maka terjadi penyesuian terhadap milestone dan

kegiatan jangka menengah menjadi:

1. Menyusun ketetapan Menteri PUPR untuk rencana kegiatan (RK) hasil

konsultasi program antara Unor Terkait dan Pemerintah Daerah untuk

n+1.

2. Mengintegrasikan Pembinaan dan Pengawasan DAK Infrastruktur

dengan seluruh unit organisasi terkait berdasarkan Permen PUPR No 21

Tahun 2017 tentang Petunjuk Operasional DAK Infrastrutur PUPR .

3. Pembinaan penyelenggaraan DAK kepada Pemerintah Daerah

berdasarkan Permen PUPR No 21 Tahun 2017 tentang Petunjuk

Operasional DAK Infrastrutur

C. Jangka Panjang

1. Menerapkan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK Bidang

Infrastruktur

2. Evaluasi dan Penyempurnaan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan

Infrastruktur PUPR

IV.2. Evaluasi Pelaksanaan Proyek Perubahan

Secara umum, seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan proyek perubahan

yang dapat terlaksana dengan baik. Namun demikian terdapat sejumlah

catatan evaluasi yang perlu ditindaklanjuti (Tabel 4.6)

Tabel 4.6 Evaluasi Pelaksanaan dan Upaya Tindak Lanjut

No MILESTONES EVALUASI UPAYA TINDAK LANJUT

1 Menyelenggarakan

FGD Peningkatan

Kualitas Tata Kelola

Dak

1. Masih ada stakeholder yang

menghindar dan menolak

untuk terlibat proyek

perubahan;

2. Pemahanan Substansi

memerlukan waktu yang

1. Setelah diskusi dan mendapatkan

penjelasan yang rinci,

stakeholder berkenan terlibat dan

bekerjasama dalam mewujudkan

proyek perubahan.

Page 65: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

57

No MILESTONES EVALUASI UPAYA TINDAK LANJUT

cukup lama untuk mengerti

proyek perubahan;

3. Rapat-rapat dan FGD dalam

lingkup internal dan

eksternal dapat

diselenggarakan sesuai

rencana.

2. Upaya koordinasi dan persuasi

secara terus menerus dengan

stakeholder internal dan

stakeholder eksternal.

3. Melakukan langkah-langkah

percepatan.

2 Menyusun Konsep

Peningkatan

Kualitas Tata Kelola

DAK

1. Pemilihan Tim Kerja (SDM

sesuai kompetensi)

memerlukan waktu yang

cukup lama dalam

penyusunan SOP

Perencanaan dan SOP

Pemantuan;

2. Penyelesaian SOP terkait

proses, keterlibatan

stakeholder, output dan

deadline membutuhkan

waktu yang cukup lama.

1. Menetapkan Tenaga Ahli yang

tepat sesuai kompetensi.

2. Edukasi dan Pemahaman

substansi terkait Mekanisme

Pengalokasian dan Menagemen

Pelaksanaan DAK.

3 Melaksanakan

Ujicoba Penerapan

Pembinaan Teknis

DAK

1. Ujicoba pembinaan teknis

mendapat sambutan

positif dari Unit Organisasi

dan Pemda;

2. Materi yang disajikan

cukup beragam, dari level

kebijakan hingga teknis

pelaksanaan;

3. Selain itu kegiatan off

class juga menarik minat

seluruh peserta (aspalt

plastik).

1. Pembinaan Terintegrasi akan

dijadikan agenda tahunan yang

dilaksanakan di 3 wilayah.

2. Penajaman tema, materi, dan

konsep pelaksanaan akan terus

dilakukan di jangka menengah

dan panjang.

Page 66: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

58

No MILESTONES EVALUASI UPAYA TINDAK LANJUT

4 Menyusun SE

Menteri PUPR

Tentang Tata

Kelola Pembinaan

Pelaksanaan DAK

1. Keterlibatan Unit Organisasi

dalam penyusunan SE

Menteri sangat mendukung

sebagai landasan hukum,

sebagai kewajiban

Kementerian PUPR yang

tercantum dalam UU

23/2014 dan PP 12/2017.

2. Memperhatikan dinamika

penyelengaraan DAK 2017

dan DAK 2018, Draft SE

Menteri PUPR disepakati

untuk langsung

diintegrasikan dengan

Permen PUPR tentang

Petunjuk Operasional DAK

Infrastruktur.

1. Peningkatan tata kelola

pembinaan penyelenggaraan DAK

akan disosialisasikan secara

terus menerus kepada Unit

Organisasi, terutama yang baru

terlibat seperti Ditjen Bina

Konstruksi, Balitbang, BPSDM,

dan Inspektorat Jenderal.

2. Tata kelola yang telah disusun

akan dievaluasi secara

berkala, guna memenuhi

tanggung jawab Menteri PUPR

sebagai Pembina Teknis DAK

Infrastruktur.

5 Permen PUPR

tentang Petunjuk

Operasional DAK

Infrastruktur

1. Permen PUPR ini telah

memasukkan unsur tata

kelola pembinaan dan

pengawasan DAK

berjenjang yang melibatkan

seluruh Unit Organisasi.

2. Peraturan Menteri Petunjuk

Operasional sebagai

landasan kebijakan

dalam penyelenggaraan

DAK dalam sistem

manajemen perencanaan

dan manajemen

pelaksanaan.

Evaluasi dan Penyempurnaan

Permen PUPR tentang Petujuk

Operasional Penyelenggaraan DAK

Fisik. Substansunya akan

menyesuaikan dengan dinamika

yang terjadi di Daerah, sehingga

dapat meningkatkan kontribusi DAK

dalam kinerja infrastruktur nasional.

Page 67: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

59

IV.3. Evaluasi Milestones

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian milestone setiap pelaksanaan

kegiatan, terdapat sejumlah perbedaan antara rencana dan realisasi

pelaksanaan kegiatan (Tabel 4.7). Perbedaan yang paling mencolok adalah

ditarik majunya pelaksanaan milestone jangka menengah “Menyusun Revisi

Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan DAK Bidang

Infrastruktur” menjadi output ke 5 di milestone jangka pendek. Seluruh

kegiatan jangka pendek dapat diselesaikan mendahului rencana, ditambah

memajukan 1 kegiatan yang semula akan dilaksanakan di jangka menengah

menjadi jangka pendek.

Page 68: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

60

Tabel 4.7 Rencana Kegiatan (R) dan Pelaksanaan Kegiatan (L)

No Milestone/Uraian Kegiatan September Oktober November Desember

2018

2019

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

A Jangka Pendek

1 Menyelenggarakan FGD Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK

Rl Rc Rc

2

Menyusun Konsep Peningkatan Kualitas Tata Kelola DAK (Manajemen Perencanaan dan Manajemen Pelaksanaan)

Rc/ Rl

Rc/ Rl

3 Melaksanakan ujicoba penerapan pembinaan teknis DAK

Rl Rl Rl Rc/ Rl

Rc

4 Menyusun SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan Pelaksanaan DAK

Rl Rl Rc Rc Rc Rc Rc

B Jangka Menengah

1

Pembinaan Pelaksanaan DAK berdasarkan SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan Pelaksanaan DAK

Rc

2

Penyelenggaraan FGD Review Pelaksanaan SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan DAK dan Pengintegrasian SE Menteri PUPR tentang Tata Kelola Pembinaan DAK dalam Permen

Rc

Page 69: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

61

No Milestone/Uraian Kegiatan September Oktober November Desember

2018

2019

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

PUPR tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur

3

Menyusun Revisi Permen PUPR tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur

Rl Rl Rl Rl Rl Rl Rl Rc

C Jangka Panjang

1 Menerapkan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur

Rc

2 Evaluasi dan Penyempurnaan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur

Rc

Keterangan:

: Rencana

: Realisasi

: Rencana dan Realisasi

Rc

Rl

Rc/Rl

Page 70: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

62

IV.4. Evaluasi Stakeholder

Pelaksanaan proyek perubahan melibatkan beberapa stakeholders, yang dapat

dijabarkan sebagai berikut (Gambar 4.2):

Gambar 4.2 Hasil Evaluasi Stakeholders terkait

1. Promoters

Keberadaan stakeholders ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

proyek perubahan. Stakeholders yang termasuk dalam kelompok ini

yaitu Sekjen Kementerian PUPR, Kepala BPIW, Kepala Biro PAKLN,

Pimpinan Tinggi Unit Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR, dan

dari Kementerian terkait yaitu Dir Otda Bappenas, Dir Dana

Perimbangan Kemenkeu, Dir Fasilitasi Dana Perimbangan Kemendagri.

Kelompok promotors perlu secara intensif dilibatkan dan diberikan

informasi tentang manfaat dari proyek perubahan ini mengingat

strategisnya peran kelompok ini bagi kelancaran proyek perubahan.

2. Defenders

Stakeholders ini tidak terlibat/membantu pada penyusunan proyek

perubahan, namun hasil dari proyek perubahan ini akan menjadi bagian

penting bagi pelaksanaan tugas dan fungsi kelompok ini di masa

mendatang. Termasuk dalam kelompok ini yaitu Kepala Biro Hukum,

Kepala Biro Kompu, dan Para Kabag lain di lingkungan Biro PAKLN.

Page 71: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

63

penyampaian informasi terkait tujuan dan hasil dari proyek perubahan

perlu dilakukan.

3. Latents

Stakeholders ini tidak memiliki kepentingan dan secara khusus terlibat

dalam proyek perubahan, namun keputusan atau ketetapan dari

kelompok ini mempengaruhi hasil proyek perubahan. Termasuk dalam

kelompok ini yaitu Para Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, dan Kepala

Bappeda. Sebagai pengambil keputusan utama di Pemerintah Daerah,

diskusi dan koordinasi terus menerus dengan stakeholders ini perlu

dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih optimal bagi proyek

perubahan ini.

4. Apathetics

Stakeholders ini merupakan kelompok yang tidak memiliki kepentingan

bahkan mungkin saja tidak mengetahui adanya proyek perubahan ini.

Hal tersebut menyebabkan kelompok ini tidak banyak membantu dalam

perwujudan proyek perubahan. Namun kelanjutan hasil proyek

perubahan cukup dipengaruhi oleh stakeholder ini. Termasuk dalam

kelompok ini yaitu Inspektur Daerah, Kepala Dinas PUPR, dan Kepala

Dinas PKP. Terhadap kelompok stakeholder ini, pemberitahuan/

penyampaian informasi terkait tujuan dan edukasi hasil proyek

perubahan perlu dilakukan.

Berdasarkan hasil identifikasi, kendala dalam pelaksanaan kegiatan dapat

dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

1. Kendala Utama:

a. Keahlian dan pengetahuan,

Kurangnya keahlian dan pengetahuan dalam peningkatan kualitas

tata kelola pembinaan DAK dikarenakan pengelolaan DAK sudah

menjadi tugas rutin dan diasumsikan sudah dikelola dengan baik.

Hal tersebut menyebabkan pengetahuan dan keahlian stakeholders

di lingkungan Kementerian PUPR, maupun eksternal (Pemda)

Page 72: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

64

kurang berkembang sehingga cenderung resisten terhadap upaya

perubahan yang dilakukan.

b. Kerjasama (komitmen, keterlibatan, dan dukungan)

Saat ini, fokus terhadap pembinaan penyelenggaraan infrastruktur

daerah bukan termasuk “urusan sampingan” dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsi di Kementerian PUPR. Terlebih

lagi terkait DAK, hanya menitikberatkan kepada perencanaan

pemrograman dan pelaporan. Hal tersebut terlihat dalam upaya

melibatkan Unit Kerja yang selama ini relatif belum familiar dengan

DAK. Komiten, keterlibatan, dan dukungan dari unit terhadap

pelaksanaan Pembinaan DAK tidak sebaik Unit Kerja yang selama ini

telah tergabung dalam komunitas Pembina DAK.

c. Aktualisasi

Tugas pelaksanaan proyek perubahan ini merupakan tugas baru

yang datang di tengah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh

stakeholders. Hal tersebut menyebabkan proyek perubahan yang

diusung tidak menjadi prioritas utama bagi stakeholders karena

dapat menggangu rutinitas. Persoalan lainnya adalah kurangnya

penghargaan terhadap stakeholders yang selama ini telah aktif

dalam penyelenggaraan DAK. Tidak ada penghargaan yang

memotivasi, baik di lingkungan unit kerja maupun lingkungan

Kementerian PUPR terhadap stakeholder yang membina DAK.

d. Waktu

Keterbatasan durasi waktu pelaksanaan proyek perubahan, yaitu 2

bulan membuat kegiatan yang dilaksanakan per-milestone menjadi

tidak banyak. Jumlah milestone yang cukup banyak (4 buah), dan

pelaksanaan proyek perubahan harus berbagi waktu dengan agenda

rutin menyebabkan rapat dan koordinasi yang diselenggarakan

menjadi singkat dan terbatas.

2. Bukan Kendala Utama

Page 73: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

65

a. Pengalaman perubahan yang kurang menyenangkan. Setiap

kegiatan terkait perubahan tentu saja berdampak kepada

stakholders yang terkait. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan

terhadap stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan,

tidak ada stakeholder yang secara spesifik menujukkan

penolakan/dukungan terhadap kegiatan dengan menggunakan

argumen pengalaman terhadap perubahan yang kurang

menyenangkan.

Adapun upaya untuk mengatasi kendala tersebut yaitu:

1. Secara aktif menjalin koordinasi dan mensosialisasikan kebijakan dan

strategi peningkatan kualitas pengelolaan pembinaan DAK yang terdapat

dalam Proyek Perubahan kepada Stakholders kepada seluruh Unit

Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR, terutama yang baru terlibat.

Koordinasi dan sosialiasi dilakukan dalam forum rapat maupun diskusi

dengan pimpinan kunci di Unit Organisasi.

2. Meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan kemampuan stakeholders,

terutama Pemerintah Daerah melalui Bimbingan Teknis.

3. Menetapkan payung hukum yang mengikat semua pihak, yaitu

stakeholders internal dan eksternal untuk terlibat dalam pembinaan

penyelenggaraan DAK.

4. Mendorong diterapkannya mekanise reward & punishment bagi

stakeholder berdasarkan kinerja.

IV.5. Lesson Learn Proyek Perubahan

Dalam penyelengggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II

(DIKLAT PIM II) selama empat bulan di DIKLAT Wilayah IV kota Bandung,

peserta dituntut untuk melakukan perubahan dan meningkatkan kinerja unit

kerja dan unit organisasi dalam merancang suatu inovasi baru. Memimpin

secara langsung perubahan tersebut sehingga mendapatkan hasil sesuai

dengan pentahapan (milestone) yang ditetapkan disesuaikan dengan dinamika

Page 74: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

66

pembangunan infrastruktur yang sedang terjadi dan sasaran dan target

pembangunan jangka menengah dan panjang.

Sistem pembelajaran selama DIKLAT PIM 2 ini adalah menggunakan system

ON-OFF, pada tahapan ON Campus yang pertama atau tahapan diagnosa,

kebutuhan perubahan unit organisasi peserta DIKLAT menentukan area

perubahan pada strategi kebijakan organisasi, tahapan ini dibekali dengan

agenda inovasi, agenda penguasaan diri, dengan materi Integritas dan

Wawasan Kebangsaan (InWasbang), agenda diagnose perubahan dengan

materi Isu Strategis, Diagnostic Reading, dan Organisasi Berkinerja Tinggi

(OBT) serta agenda Proyek Perubahan dan Pembimbingan. Selanjutanya pada

tahap Off kampus disebut sebagai tahapan membangun komitmen bersama

(taking ownership), pada tahapan ini peserta DIKLAT dituntut untuk

membangun komitmen dengan stakeholder internal dan eksternal untuk

bersama berkomitmen melakukan perubahan pada area yang telah ditetapkan

agar kinerja organisasi dapat meningkat kinerjanya menjadi lebih efisien,

efektif, transparan dan akuntable.

Pada tahapan ketiga (ON Campus) peserta DIKLAT merancang perubahan dan

membangun tim efektif untuk melaksanakan inovasi perubahan dengan

pembekalan berupa agenda inovasi khususnya STRATEGI INOVASI dengan

melakukan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) pada

kementerian/lembaga/badan/perusahaan yang dianggap telah melakukan

inovasi perubahan yaitu PT. PINDAD di Bandung. Pada tahapan ini peserta

dibimbing oleh Coach (Bapak. Ir.Bambang Subagio, M.Si) melakukan

penyusunan Rancangan Proyek Perubahan (RPP) yang telah diseminarkan

pada tanggal 22 September 2017, selanjutnya atas saran dan masukkan Coach

Penguji dan Mentor dirumuskan proyek perubahan yang nantinya akan

diimplementasikan.

Tahapan selanjutnya adalah tahapan Laboratorium Kepemimpinan (LK), pada

tahapan ini peserta melakukan implementasi terhadap Rancangan Proyek

Perubahan (RPP) berdasarkan pentahapan (milestone) yang sudah ditetapkan.

Page 75: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Pengelolaan DAK Infrastruktur”

67

Pada saat pelaksanaannya peserta melakukan koordinasi dan kolaborasi

dengan stakeholder internal dan eksternal untuk mendapatkan dukungan

dalam pelaksanaannya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahapan

penyusunan RPP ini adalah melakukan pertemuan (rapat-rapat, dll) dan

pembentukan Tim Efektif, penjelasan bahkan memimpin pertemuan untuk

mewujudkan tujuan dan sasaran sesuai dengan ruang lingkup proyek

perubahan.

Pelaksanaan diawali dengan rapat internal dengan Tim Efektif, dalam

pertemuan tersebut dibahas Surat Keputusan Tim Efektif, rencana kerja dan

materi substansi peningkatan tata kelola Dana Alokasi Khusus (DAK) dan

merancang Forum Group Discution (FGD), selanjutnya menyusun konsep

peningkatan kualitas tata kelola DAK terkait mekanisme perencanaan dan

mekanisme pelaksanaan untuk menghasilkan SOP mekanisme perencanaan

dan mekanisme pemantauan.

Tahapan selanjutnya adalah meningkatkan kualitas mekanisme pelaksanaan

dengan merancang pembinaan secara terintegrasi, untuk itu dilakukan

pertemuan dan koordinasi dengan unit kerja terkait seperti: BPSDM, Balitbang,

Binakon dan Unit Organisasi Teknis ( Dirjen. Bina Marga, Dirjen Sumber Daya

Air, Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Penyediaan Perumahan) dan disepakati

untuk melakukan Pembinaan Teknis Terintegrasi dengan masing-masing Unor

menyiapkan materi dan pendanaannya, selanjutnya disusun Surat Edaran

Menteri tentang Tata Kelola Pembinan DAK Bidang Infrastruktur, SE ini untuk

menegaskan fungsi pembinaan Kementerian PUPR sebagai Pembina teknis

infrastruktur daerah.

Selanjutnya atas arahan Mentor (Bapak. Ir. Widirto Sp.1) pada tanggal 13

oktober 2017 draft SE tersebut sebaiknya langsung diintegrasikan dalam

bentuk Peraturan Menteri (Permen) Petunjuk Operasional penyelenggaraan

DAK Infrastruktur PUPR. Rangkaian proses penyusunan Permen diawali pada

Tanggal 18 Oktober 2017 dengan mengundang rapat koordinasi dan

pembahasan materi petunujk operasional.

Page 76: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

68

BAB V

PENUTUP

V.1. KESIMPULAN

1. Pencapaian proyek perubahan, hingga akhir Nevember 2017 proyek

perubahan ini telah menghasilkan beberapa output sesuai target pada

milestones jangka pendek, seperti a.l:

a) Standart Operating Prosedure (SOP) Perencanaan dan SOP

Pemantauan;

b) Penyelenggaraan Uji Coba Pembinaan Terintegrasi;

c) Draft Surat Edaran Tatakelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK

Infrastruktur;

d) Penyelenggaraan Sosialisasi dan Konsultasi Program DAK (Konsultasi

Publik Permen DAK);

e) Peraturan Menteri Petunujuk Opersional Penyelenggaran DAK

Infrastruktur.

2. Manfaat dari hasil output proyek perubahan, a.l:

a) Terbangunnya bagan alur proses perencanaan dan pemantauan

sebagai dasar penetapan rencana kegiatan;

b) Meningkatnya kompetensi SDM pemerintah daerah dalam

pengelolaan DAK;

c) Adanya pedoman perencanaan dan pelaksanaan bagi pemerintah

daerah untuk menyelenggaraan DAK secara efisien dan efektif serta

akuntabel;

Manfaat output secara langsung akan mewujudkan peningkatan kualitas

tata kelola pembinaan DAK Infrastruktur Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat di daerah;

3. Solusi dalam menghadapi kendala dan hambatan dalam pelaksanaan

proyek perubahan melalui:

a) Meningkatakan pengetahuan dan kemampuan melalui forum

bimbingan teknis.

Page 77: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

69

b) Melakukan koordinasi, sosialisasi informasi kebijakan dan strategi

yang diambil dlm peningkatan Tata Kelola Pembinaan DAK.

c) Mendorong pihak Unit Kerja, Kementerian Terkait dan Pemda untuk

mengimplementasikan kebijakan dan strategi peningkatan Tata

Kelola pembinaan pelaksanaan DAK dalam bentuk rencana kerja

(beserta anggarannya).

d) Memberikan reward and punishment pada daerah yang berprestasi

baik.

e) Menetapkan payung hukum ttg Pengaturan Tata Kelola Pembinaan

Pelaksanaan DAK Meningkatakan pengetahuan dan kemampuan

melalui forum bimbingan teknis.

4. Proyek Perubahan ini di dukungan Stakeholder Internal sebanyak 4

stakeholder dan Stakeholder Eksternal (Pusat dan Pemerintah Daerah)

29 stakeholder sehingga total dukungan stakeholder sebanyak 33

stakeholder;

V.2. SARAN/REKOMENDASI

Untuk keberlanjutan proyek perubahan ini maka perlu melakukan langkah-

langkah tindak lanjut periode jangka menengah dan jangka panjang, yaitu:

A. Jangka Menengah :

1. Menyusun ketetapan Menteri PUPR untuk rencana kegiatan (RK) hasil

konsultasi program antara Unor Terkait dan Pemerintah Daerah untuk

n+1.

2. Mengintegrasikan Pembinaan dan Pengawasan DAK Infrastruktur

dengan seluruh unit organisasi terkait berdasarkan Permen PUPR No 21

Tahun 2017 tentang Petunjuk Operasional DAK Infrastrutur PUPR .

3. Pembinaan penyelenggaraan DAK kepada Pemerintah Daerah

berdasarkan Permen PUPR No 21 Tahun 2017 tentang Petunjuk

Operasional DAK Infrastrutur.

Page 78: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

70

B. Jangka Panjang:

1. Menerapkan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan DAK Bidang

Infrastruktur

2. Evaluasi dan Penyempurnaan Tata Kelola Pembinaan Penyelenggaraan

Infrastruktur PUPR

Untuk terselenggaranya proyek perubahan jangka menengah dan jangka

panjang diperlukan dukungan stakeholder internal dan eksternal secara

berkelanjutan dan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip Good Governance.

Page 79: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

70

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, 2009, Modul Kajian Paradigma, Membangun

Organisasi Pembelajar (Building Learning Organization). Jakarta.

Pusdiklat SPIMNAS LAN.

Lembaga Administrasi Negara, 2009, Modul Kajian Paradigma Pembangunan,

Paradigma Administrasi Publik, Paradigma Pembangunan Sosial

Ekonomi Politik, Membangun Organisasi Pembelajar (Building Learning

Organization). Jakarta. Pusdiklat SPIMNAS LAN.

Lembaga Administrasi Negara, 2009, Modul Kajian Paradigma Kepemimpinan.

Jakarta. Pusdiklat SPIMNAS LAN.

Lembaga Administrasi Negara, 2009, Modul Kajian Manajemen Strategik. Jakarta.

Pusdiklat SPIMNAS LAN.

Lembaga Administrasi Negara, 2009, Modul Manajemen Kebijakan Publik. Jakarta.

Pusdiklat SPIMNAS LAN.

Schwab, Klaus., 2017, The Global Competitiveness Report 2017-2018, Geneva, World

Economic Forum.

Taufiqurokhman, 2016, Manajemen Strategik. Jakarta. FISIP Universitas Prof. Dr.

Moestopo Beragama.

Yenny, 2013, Prinsip Prinsip Good Governance: Studi Tentang Penerapan Prinsip –

Prinsip Good Governance Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik di

Kantor Camat Samarinda Utara Kota Samarinda. Jakarta. eJournal Ilmu

Administrasi Negara 196-209 ejournal.an.fisip-unmul.org

Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438)

Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2014, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

Page 80: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

71

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017

Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

6041);

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2015)

Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 16);

Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi

Khusus Fisik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

364);

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 881);

Website/Blog:

1. http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-dan-prinsip-

good-governance.html

2. http://harrymarobi.blogspot.com/2013/10/pengertian-stakeholder.html

3. http://www.rumahkomunikasi.com/2014/10/strategi-komunikasi-pengertian-

dan.html.

Page 81: PENINGKATAN KUALITAS TATA KELOLA PEMBINAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK ... - Kementerian … · 2019. 8. 6. · KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ... Yth. Bapak Kepala

Proyek Perubahan PIM 2 – Riono Suprapto “Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pembinaan DAK Infrastruktur”

72

LAMPIRAN