217
i PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V C SD NEGERI LEMPUYANGAN 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Muhammad Arfan Husnawan NIM 10108244078 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2014

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

i

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V C

SD NEGERI LEMPUYANGAN 1 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Muhammad Arfan Husnawan

NIM 10108244078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JULI 2014

Page 2: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

ii

Page 3: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

iii

Page 4: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

iv

Page 5: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

v

MOTTO

Tuntutlah ilmu walau harus sampai ke negeri cina (Hadist Riwayat Imam Al Baihaqi)

Penghargaan paling tinggi bagi orang-orang yang bekerja keras bukan pada yang ia dapatkan dari kerja itu, tetapi apa yang dia

buat dengan kerja keras itu (John Ruskin)

Page 6: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini merupakan sebuah karya sederhana sebagai ungkapan yang tulus dan

penuh kasih teruntuk:

1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat-Nya, melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga saya bisa diberi kesempatan untuk menuntut ilmu

hingga sekarang.

2. Bapak dan Ibu tercinta, terimakasih atas doa yang selalu dipanjatkan untuk

kesuksesan dan kebahagiaanku.

3. Seseorang yang sangat berarti dalam hidupku, sehingga aku selalu bersemangat

untuk menjalani hidup ini.

4. Almamater tercinta.

Page 7: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

vii

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V C

SD NEGERI LEMPUYANGAN 1 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh

Muhammad Arfan Husnawan

NIM 10108244078

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran

IPA dengan metode eksperimen pada siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1

Yogyakarta.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)

yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas. Desain penelitian ini

menggunakan model Kemmis & McTaggart dalam 2 siklus terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan & observasi, dan refleksi. Subjek penelitian meliputi

siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta, pada semester II tahun

ajaran 2013/2014 yang berjumlah 25 siswa. Objek penelitian adalah

meningkatkan motivasi belajar IPA melalui metode eksperimen. Teknik

pengumpulan data melalui skala motivasi dan lembar observasi. Teknik analisis

data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat

setelah diberi tindakan melalui metode eksperimen. Motivasi belajar siswa

mengalami peningkatan, yaitu dari tes pra tindakan diketahui sebanyak 13 siswa

atau 52% meningkat menjadi 16 siswa atau 64% pada siklus 1. Pada siklus II,

dengan perbaikan tindakan berupa kegiatan pembelajaran dengan cara siswa

dibagi dalam kelompok kecil, siswa melakukan eksperimen terkait kejadian yang

sering ditemui, siswa berdiskusi, siswa memaparkan hasil eksperimen, dan

membuat kesimpulan dengan bimbingan dan pengawasan guru dari awal sampai

akhir kegiatan eksperimen, terjadi peningkatan jumlah siswa yang memiliki

motivasi belajar minimal pada kategori tinggi yaitu sebanyak 22 siswa atau 88%.

Penggunaan metode eksperimen pada siklus II persentase keberhasilannya sudah

mencapai >75% sehingga proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen

berhasil.

Kata Kunci: motivasi Belajar IPA, metode eksperimen

Page 8: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir

skripsi yang berjudul “Peningkatan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V C SD N Lempuyangan 1

Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014”.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan

dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan

terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan

pada penulis untuk menyelesaikan pendidikan di UNY.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

3. Ibu Hidayati, M. Hum. Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah

Dasar Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan

pada penulis untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.

4. Ibu Dr. Pratiwi Puji Astuti, M. Pd. dan Ibu Woro Sri Hastuti, M. Pd. selaku

pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan perhatian telah membimbing

peneliti sampai penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik.

Page 9: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

ix

5. Bapak Sarjono, S. Pd. selaku Kepala SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta

yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di

kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta.

6. Ibu Komariah, S. Pd. selaku guru kelas V C sebagai kolaborator pada saat

penelitian di kelas V SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta.

7. Siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta yang telah bersedia

sebagai subjek dalam pelaksanaan penelitian.

8. Teman-teman kelas D angkatan 2010 yang memberikan semangat dalam

penyelesaian penelitian ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan

penelitian ini.

Semoga segala bantuan, dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan

kepada penulis menjadi amal yang dapat diterima dan mendapat balasan dari

Allah SWT. Peneliti juga berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, Juli 2014

Penulis

Page 10: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

x

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7

C. Batasan Masalah ....................................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran IPA ........................................................................ 10

B. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi ..................................... 19

C. Kajian tentang Motivasi Belajar .............................................................. 21

D. Kajian tentang Metode Eksperimen .......................................................... 31

E. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 38

F. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 40

G. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 40

H. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 41

Page 11: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

xi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 42

B. Setting Penelitian ...................................................................................... 43

C. Subjek Penelitian ...................................................................................... 43

D. Desain Penelitian ...................................................................................... 44

E. Teknik Pengumpulan Data. ....................................................................... 48

F. Instrumen Penelitian ................................................................................. 49

G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 55

H. Indikator Keberhasilan .............................................................................. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.............................................................. 58

B. Deskripsi Data Pra Tindakan .................................................................... 58

C. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 61

D. Pembahasan ............................................................................................... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 98

B. Saran ......................................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 100

LAMPIRAN .................................................................................................... 102

Page 12: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

xii

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Kisi-kisi Daftar Skala Motivasi Belajar IPA ..................................... 50

Tabel 2. Skor jawaban daftar skala motivasi (pernyataan positif) ................... 50

Tabel 3. Skor jawaban daftar skala motivasi (pernyataan negatif) .................. 51

Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Guru .................................... 51

Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Siswa ................................... 52

Tabel 6. Kriteria motivasi belajar..................................................................... 56

Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas................................. 58

Tabel 8. Analisis Motivasi Belajar Siswa (tiap indikator) ............................... 59

Tabel 9. Analisis Motivasi Belajar Siswa Pada Pra tindakan .......................... 60

Tabel 10. Analisis Motivasi Belajar Siswa siklus I (tiap indikator) ................ 70

Tabel 11. Perbandingan motivasi belajar prasiklus dan siklus I tiap indikator 71

Tabel 12. Persentase Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I ............................. 72

Tabel 13. Perbandingan motivasi belajar siswa pada pra siklus dan siklus I ... 73

Tabel 14. Refleksi siklus I dan rencana perbaikan di siklus II......................... 75

Tabel 15. Analisis Motivasi Belajar Siswa siklus II (tiap indikator) ............... 84

Tabel 16. Perbandingan motivasi belajar Siklus I dan siklus II (tiap indikator) 85

Tabel 17. Persentase motivasi belajar siswa pada siklus II .............................. 87

Tabel 18. Perbandingan motivasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II ..... 87

Tabel 19. Refleksi siklus II .............................................................................. 89

Page 13: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

xiii

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir .............................................................. 39

Gambar 2. Desain Penelitian Model Spiral Kemmis dan Taggart ................... 45

Gambar 3. Diagram Motivasi Belajar pada Pra Tindakan (tiap indikator) ..... 59

Gambar 4. Diagram Motivasi Belajar pada Pra Tindakan .............................. 60

Gambar 5. Siswa belum fokus dalam melakukan eksperimen ......................... 69

Gambar 6. Guru belum mendiskusikan hasil eksperimen siswa ...................... 69

Gambar 7. Diagram Motivasi Belajar IPA siklus I (tiap indikator) ................ 70

Gambar 8. Perbandingan motivasi belajar (tiap indikator) .............................. 72

Gambar 9. Diagram motivasi belajar pada Siklus I ......................................... 73

Gambar 10. Perbandingan motivasi belajar pra tindakan dengan Siklus I ...... 74

Gambar 11. Siswa fokus melakukan eksperimen ............................................ 84

Gambar 12. Guru mendiskusikan kembali hasil eksperimen siswa ................. 84

Gambar 13. Diagram Motivasi Belajar IPA siklus II (tiap indikator)............. 85

Gambar 14. Perbandingan motivasi belajar siklus I dan Siklus II tiap indikator 86

Gambar 15. Perbandingan motivasi belajar siklus I dengan Siklus II ............. 88

Page 14: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1. Daftar Siswa Kelas V C SD N Lempuyangan 1 ............................. 103

Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ........................................................ 104

Lampiran 3. Daftar Skala Motivasi Sebelum Dilakukan Uji Validitas ............... 105

Lampiran 4. Keterangan Validasi Expert Judgment ........................................... 112

Lampiran 5. Data Mentah Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .......................... 113

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 115

Lampiran 7. Kisi – kisi Skala Motivasi Belajar IPA (Sesudah Uji Validitas) .... 118

Lampiran 8. Daftar Skala Motivasi Belajar IPA (Sesudah Uji Validitas) .......... 119

Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa ................................. 124

Lampiran 10. Hasil Pra Siklus ............................................................................ 126

Lampiran 11. Analisis Statistik Deskriptif Pra Siklus ........................................ 128

Lampiran 12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................ 135

Lampiran 13. Hasil Siklus I ................................................................................ 148

Lampiran 14. Hasil Observasi Siklus I ............................................................... 150

Lampiran 15. Analisis Statistik Deskriptif Siklus 1 ............................................ 158

Lampiran 16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .............................. 165

Lampiran 17. Hasil Observasi Siklus II .............................................................. 180

Lampiran 18. Hasil Siklus II ............................................................................... 188

Lampiran 19. Analisis Statistik Deskriptif Siklus II ........................................... 190

Lampiran 20. Dokumentasi ................................................................................. 197

Lampiran 20. Surat Ijin ....................................................................................... 201

Page 15: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga saaat ini

mengantarkan umat manusia ke era kompetisi global diberbagai bidang

kehidupan. Situasi demikian menuntut kita agar segera berbenah diri dan

sekaligus menyusun langkah nyata guna menyongsong masa depan yang

telah menanti kita. Langkah pertama adalah mengatur langkah untuk

menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter kuat, kokoh, dan

tahan uji serta memiliki kompetensi yang handal di bidangnya.

Upaya tersebut ditempuh dengan merealisasikan pendidikan yang

berprestasi, bagaimana peserta didik dapat bereaksi dalam memecahkan

masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, paradigma

yang mengedepankan peningkatan daya nalar, kreativitas serta berpikir kritis

harus diaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan ke depan.

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 3

dinyatakan bahwa fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

Page 16: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

2

bertanggung jawab. Tujuan diatas dapat dicapai salah satunya melalui proses

pembelajaran yang menekankan pada motivasi anak dalam mencapai prestasi

belajar yang maksimal.

Dalam dunia pendidikan, istilah belajar dan pembelajaran merupakan dua

hal yang memiliki keterkaitan. Perbedaan antara belajar dan pembelajaran

terletak pada penekanannya. Belajar lebih menekankan pada bahasan tentang

siswa dan proses perubahan tingkah lakunya, sedangkan pembelajaran

menekankan pada bahasan mengenai guru dalam upaya membuat siswa dapat

belajar.

Menurut Reber (Sugihartono, dkk., 2007: 74) belajar merupakan proses

memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah

laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena

adanya interaksi individu dengan lingkungannya, sedangkan pembelajaran

adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu

pengetahuan, mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan dengan

berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara

efektif dan efisien serta dengan hasil optimal. Secara sederhana, pembelajaran

adalah menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar

secara efektif dan efisien.

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus dapat membuat

skenario pembelajaran yang menarik, dan menyenangkan, namun tepat

sasaran. Maksudnya siswa merasa sedang bermain-main tetapi sebernarnya ia

sedang belajar, dan pesan-pesan dalam pembelajaran dapat tersampaikan

Page 17: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

3

dengan baik karena pembelajaran berlangsung dalam suasana yang

menyenangkan.

Penggunaan berbagai pendekatan pembelajaran, metode dan media dalam

pembelajaran mempunyai peran yang besar terhadap pencapaian tujuan

pembelajaran. Untuk menciptakan suasana belajar yang menarik, seorang guru

membutuhkan suatu metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Menurut

E. Mulyasa (2005: 107), bahwa pemilihan metode yang tepat akan

menentukan efektivitas dan efesiensi pembelajaran. Metode pembelajaran

yang baik dapat membantu kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik,

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kegiatan pembelajaran dapat

dilakukan dengan berbagai metode pembelajaran. Guru dapat memilih

metode pembelajaran yang sesuai dengan pelajaran yang akan dipelajari.

Salah satu bidang studi yang diajarkan di Sekolah Dasar untuk

mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global dan

teknologi informasi di masa mendatang adalah Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA). Mata pelajaran IPA merupakan salah satu jenis mata pelajaran yang

sulit, hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai UN SD tahun ajaran 2013/2014

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 8,64, mata pelajaran IPA yaitu

7,62, dan mata pelajaran Matematika yaitu 7,39 (sumber: Data Disdikpora

DIY). Siswa akan sulit menerima materi jika dalam pembelajaran IPA guru

menggunakan metode yang tidak tepat. Hal ini dapat menyebabkan

kebosanan dalam diri anak-anak. Siswa akan lebih mudah dalam menerima

Page 18: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

4

materi yang diajarkan apabila guru dapat mengajarkan materi tersebut dengan

lebih konkret.

Menurut pengamatan peneliti selama melakukan kuliah kerja nyata dan

praktik pengalaman lapangan selama kurang lebih tiga bulan dapat

diidentifikasikan proses pembelajaran IPA untuk kelas V C di SD Negeri

Lempuyangan 1 Yogyakarta sebagai berikut. Pola pembelajaran IPA selama

ini masih kurang efektif. Guru dalam menyampaikan materi lebih banyak

menggunakan ceramah, tidak dipadukan dengan metode pembelajaran yang

lain. Dalam proses pembelajarannya, peran guru masih sangat dominan.

Kegiatan pembelajaran yang kurang menarik mengakibatkan siswa kurang

aktif secara mental dan cenderung hanya mendengar penjelasan guru. Guru

kurang variatif dalam menggunakan metode dan model pembelajaran. Hal ini

akhirnya berakibat pada rendahnya motivasi belajar siswa. Siswa terlihat

kurang memperhatikan penjelasan guru, tidak jarang siswa ramai sehingga

suasana kelas menjadi tidak kondusif. Guru juga kurang menghubungkan

materi dengan kehidupan nyata sehingga siswa terlihat kurang bersemangat

dalam mengikuti proses pembelajaran IPA yang pada akhirnya berdampak

pada motivasi belajar siswa yang kurang maksimal.

Rendahnya motivasi siswa untuk belajar merupakan salah satu faktor dari

penyebab kurang berhasilnya proses belajar pada siswa. Hal ini akhirnya

berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Motivasi belajar merupakan

komponen yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.

Rendahnya motivasi siswa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain

Page 19: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

5

karena kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu konsep, kurangnya sikap

aktif siswa terhadap mata pelajaran yang dipelajari, kurang interpretasi

terhadap tugas-tugas dari setiap mata pelajaran yang sedang dipelajari.

Berdasarkan identifikasi di atas, dapat dianalisis mengenai kemungkinan

faktor penyebab permasalahan antara lain proses pembelajaran mata pelajaran

IPA belum optimal, model pembelajaran yang digunakan guru belum sesuai

dengan karakteristik siswa sekolah dasar, penggunaan media pembelajaran

yang kurang menarik dan bervariasi, guru tidak melibatkan siswa aktif dalam

pembelajaran dan penemuan informasi, guru kurang memberikan motivasi

kepada siswa dalam pembelajaran, guru dalam menjelaskan materi terlalu

cepat.

Peneliti menyadari sepenuhnya akan masalah-masalah yang selalu muncul

dalam kegiatan belajar mengajar. Seringkali guru merasa risau menghadapi

kenyataan yang dijumpai dalam proses pembelajaran. Siswa terlihat pasif

dalam mengikuti pelajaran, motivasi belajar siswa terlihat rendah, daya serap

terhadap materi pelajaran belum maksimal, kurangnya respon siswa terhadap

materi pelajaran menjadi masalah serius bagi guru. Hal ini disebabkan guru

kurang dapat mengelola pembelajaran secara interaktif, pemilihan alat peraga

yang dikelola guru kurang konkret, terlebih guru kurang tepat dalam

menggunakan metode pembelajaran.

Pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat mengakibatkan

rendahnya motivasi siswa untuk belajar IPA. Rendahnya motivasi siswa

terlihat dari cara guru mengajar dengan suasana yang tidak nyaman dan

Page 20: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

6

terlalu menegangkan di dalam kelas pada saat pelajaran IPA berlangsung,

sehinggga siswa merasa mata pelajaran IPA merupakan pelajaran yang

membosankan dan berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mencoba untuk menggunakan

metode eksperimen sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa. Metode eksperimen yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah metode eksperimen sederhana. Sederhana yang dimaksud adalah

peralatan yang digunakan berdasarkan perkembangan belajar siswa. Seperti

yang diungkapkan tim ahli pendidikan IPA dari UNESCO dalam Darmojo

dan Kaligis (1992: 73) bahwa bukan karena harganya murah yang menjadi

pertimbangan utama, melainkan karena alat-alat sederhana itu lebih dikenal

siswa dan secara pedagogis siswa dapat belajar efektif. Dengan alat-alat

sederhana yang telah mereka kenal dalam kehidupan sehari-hari, pusat

perhatian siswa akan lebih terpusat pada objek yang diamati dan bukan

terpusat pada alat-alat buatan pabrik yang digunakan.

Dalam eksperimen guru bersama dengan siswa mencoba mengerjakan

sesuatu serta mengamati proses dari hasil eksperimen tersebut. Sehingga

ketika ingin memperoleh jawaban tentang kebenaran sesuatu, mencari cara-

cara yang lebih baik, mengetahui elemen atau unsur-unsur apakah yang ada

pada suatu benda, ingin mengetahui apakah yang akan terjadi dan sebagainya.

Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan eksperimen yang siswa lakukan sendiri dari pada

Page 21: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

7

ketika siswa hanya menerima materi yang disampaikan oleh guru dengan

metode ceramah atau ketika hanya sekedar membaca buku.

Metode eksperimen ini belum digunakan dalam proses belajar mengajar

IPA di kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta, maka perlu

kiranya diadakan penelitian untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana

meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode eksperimen di

kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta. Melalui metode

eksperimen diharapkan motivasi siswa dalam proses kegiatan pembelajaran

meningkat dan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, proses pembelajaran

berlangsung dalam bentuk kegiatan siswa “bekerja” dan “mengalami” bukan

sekedar transfer pengetahuan dari guru ke siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut maka dapat

diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut.

1. Guru kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta dalam

menyampaikan materi IPA kebanyakan hanya menggunakan metode

konvensional, sehingga proses pembelajaran menjadi belum optimal.

2. Pembelajaran fakta dan konsep masih mengandalkan guru sebagai satu-

satunya sumber.

3. Siswa kurang dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran

sehingga terlihat pasif.

Page 22: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

8

4. Motivasi belajar IPA siswa kelas V C masih kurang karena tidak

digunakannya metode dan media belajar yang konkret untuk menjelaskan

materi.

5. Siswa mudah lupa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari karena

hanya menghafal, tidak secara langsung mengamati media belajar yang

nyata sesuai materi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah sebagaimana dikemukakan di atas,

dapat diketahui bahwa ada beberapa permasalahan. Dalam hal ini penelitian

akan dibatasi pada peningkatan motivasi belajar dengan metode eksperimen

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V C SD

Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tentang latar belakang dan batasan masalah yang telah

dikemukakan, maka rumusan masalah yang dapat peneliti ajukan adalah

“bagaimana penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta pada mata

pelajaran IPA?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai

tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan

Page 23: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

9

Alam (IPA) melalui metode eksperimen pada siswa kelas V C SD Negeri

Lempuyangan 1 Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi siswa

a. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di

sekolah dasar.

b. Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam belajar.

c. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran

IPA.

2. Manfaat bagi guru

a. Meningkatkan motivasi dalam pelaksanaan pembelajaran.

b. Merupakan umpan balik mengetahui kesulitan siswa.

c. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode

eksperimen dalam pembelajaran IPA.

3. Manfaat bagi sekolah

a. Bagi sekolah hasil penelitian ini akan memberikan perbaikan mutu

pembelajaran IPA di kelas V C SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta

kaitannya dengan keterampilan dalam pembelajaran IPA.

b. Kepala sekolah dapat menganjurkan kepada semua guru kelas untuk

menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA.

Page 24: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran IPA

1. Pengertian Pembelajaran IPA

IPA singkatan “Ilmu Pengetahuan Alam” merupakan terjemahan dari

kata-kata bahasa inggris “Natural Science” secara singkat disebut

“Science”. Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau

bersangkut paut dengan alam. Science artinya ilmu pengetahuan. Jadi

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science secara harfiah dapat disebut

sebagai ilmu tentang alam ini, ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa

yang terjadi di alam (Patta Bundu,2006: 9).

Ilmu pengetahuan alam adalah penyelidikan yang terorganisir untuk

mencari pola atau keteraturan dalam alam. Ilmu pengetahuan alam

sebagai produk tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sebagai proses.

Produk Ilmu pengetahuan alam adalah fakta-fakta, konsep-konsep dan

prinsip-prinsip, serta teori-teori (Srini M. Iskandar,1997: 2). Jadi IPA

merupakan ilmu yang memepelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di

alam, dilakukan dengan penyelidikan yang terorganisir yang didalamnya

memuat fakta, konsep, prinsip serta teori.

Menurut Vessel (dalam Patta Bundu,2006: 9) memberikan pengertian

yang singkat tetapi bermakna yakni “science is what scientist do”. Sains

adalah apa yang dikerjakan para ahli sains (saintis). Selain itu dia juga

mengemukakan bahwa “science as an intellectual search involving

inquiry, rational thought, and generalization”. Hal itu mencankup teknik

Page 25: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

11

Sains yang disebut sebagai proses Sains, sedangkan yang lain berupa

fakta-fakta dan prinsip yang biasa disebut dengan produk Sains.

IPA sebagai bidang ilmu mencari penjelasan dan interpretasi tentang

gejala-gejala yang timbul di alam semesta baik itu yang sederhana

maupun yang sifatnya kompleks. IPA adalah ilmu yang mempelajari

fenomena-fenomena yang ada di alam dengan sudut pandang tertentu.

IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis

yang didasarkan pada hasil eksperimen dan pengamatan yang dilakukan

oleh manusia (Usman Samatowa,2006: 2). Dari pengertian ini maka yang

menjadi obyek studi IPA adalah fenomena-fenomena alam, yaitu seperti

kajian tentang biologis dan fisik yang ada di alam.

Studi IPA berkenaan dengan pengorganisasian ruang hasil interaksi

antara faktor manusia dengan faktor-faktor alam. Oleh karena itu, untuk

dapat menyerap dengan baik apa gejala dan masalah yang ada di alam,

kita harus mampu mendalami hakikat faktor manusia dengan alam

lingkungannya.

Herlen (dalam Patta Bundu,2006: 10) mengemukakan tiga karateristik

Sains yaitu:

a. Sains memandang bahwa setiap orang mempunyai kewenangan untuk

menguji validitas (kesahihan) prinsip dan teori ilmiah.

b. Sains memberi peringatan adanya hubungan antara fakta-fakta yang

diobservasi yang memungkinkan penyusunan prediksi sebelum

sampai pada kesimpulan.

Page 26: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

12

c. Sains memberi makna bahwa teori Sains bukanlah kebenaran yang

akhir tetapi akan berubah atas dasar perangkat pendukung teori

tersebut.

Karakteristik sains merupakan suatu ilmu yang dapat diuji

kebenarannya secara ilmiah oleh setiap orang, adanya hubungan antara

fakta, konsep, prinsip, teori, sampai pada tahap kesimpulan. Teori-teori

sains bukanlah kebenaran yang mutlak tetapi dapat berubah sesuai dengan

perkembangan zaman didasarkan pada teori yang mendukung.

Menurut E. Mulyasa (2007: 111) pelajaran IPA di sekolah dasar

bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan antara lain sebagai

berikut. a.) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan kebesaran, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b.) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c.)

Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat. d.) Mengembangkan keterampilan proses

untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat

keputusan. e.) Meningkatkan kesadaran untuk berprasangka dalam

memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. f.)

Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g.) Memperoleh bekal

Page 27: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

13

pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP atau MTs.

Dari uraian di atas bahwa tujuan pembelajaran sains adalah agar

peserta didik memiliki kemampuan untuk menghargai alam sebagai bukti

kebesaran Tuhan, mampu mengembangkan keterampilan, pengetahuan,

dan pemahaman tentang konsep IPA yang bermanfaat dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sains merupakan bagian dari

kehidupan manusia sehingga pembelajaran sains merupakan interaksi

antara siswa dengan lingkungan kehidupannya.

2. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Ilmu

Secara umum sains sebagai ilmu sekurang kurangnya mencangkup

tiga aspek yaitu aspek aktivitas, metode dan pengetahuan (Maslichah

Asy’ari,2006: 8). Ketiga aspek ini merupakan kesatuan logis yang mesti

ada secara berurutan. Artinya keberadaan dan perkembangan ilmu harus

diusahakan dengan adanya aktivitas manusia dan aktivitas harus

dilaksanakan dengan menggunakan metode tertentu untuk menhasilkan

pengetahuan yang sistematis.

Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu sebab ilmu

merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi

syarat-syarat tertentu. Menurut Supartono (2004: 40) Syarat-syarat yang

harus dipenuhi adalah sebagai berikut. a.) Obyektif, artinya pengetahuan

itu sesuai dengan objeknya atau didukung metodik fakta empiris. b.)

Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-

Page 28: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

14

cara tertentu yang teratur dan terkontrol. c.) Sistematik, artinya

pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem di mana satu sama lain saling

berkaitan dan saling menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu

kesatuan yang utuh. d.) Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak

hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja,

tetapi semua orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan

memperoleh hasil yang sama atau konsisten.

Suatu ilmu merupakan pengetahuan jika memenuhi persyaratan bahwa

ilmu itu harus obyektif, bermetode, sistematik, dan berlaku umum untuk

semua orang.

3. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Produk

Menurut Webster’s : New Lollegiate Dictionary (1981) dalam Srini.

M. Iskandar (1997: 2) menyatakan “natural science knowledge concerned

with the physical world and its phenomena”, yang artinya Ilmu

Pengetahuan Alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-

gejalanya. Di dalam pembelajaran IPA siswa akan mempelajari segala hal

tentang alam. Mulai dari benda hidup maupun yang tergolong sebagai

benda yang tidak hidup (benda mati). Ilmu Pengetahuan Alam sebagai

disiplin disebut juga sebagai produk IPA yang merupakan kumpulan hasil

kegiatan empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para ilmuan

selama berabad-abad.

Menurut Purnell’s : Concise Dictionary of Science (1983) dalam Srini.

M. Iskandar (1997: 2) tercantum definisi “Science the broad field of

Page 29: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

15

human knowledge, acquired by systematic observation and experiment,

and explained by means of rules, laws, principles, theories, and

hypotheses”, artinya Ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia

yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang

sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum,

prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam

merupakan suatu ilmu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah

karena diperoleh dengan cara yang sistematik.

4. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Proses

IPA sebagai proses yaitu proses mendapatkan IPA melalui suatu

proses atau metode Ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam tidak berupa

kumpulan pengetahuan atau kumpulan fakta-fakta. Ilmu Pengetahuan

Alam tidak hanya kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau

makhluk-makhluk tetapi juga merupakan cara kerja, cara berfikir dan cara

memecahkan masalah. Pada prakteknya Ilmu Pengetahuan Alam tidak

dipisahkan dengan metode-metode penelitian.

Menurut Srini. M. Iskandar (1997: 4) memahami IPA lebih tidak

hanya mengetahui fakta-fakta dalam IPA. Memahami IPA berarti juga

memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana mengumpulkan

fakta-fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta

tersebut untuk menginterpretasinya. Para ilmuwan mempergunakan

berbagai prosedur empirik dan prosedur analitik dalam usaha mereka

Page 30: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

16

untuk memahami alam semesta ini. Prosedur-prosedur tersebut disebut

proses ilmiah atau proses sains.

Keterampilan proses sains atau keterampilan sains disebut juga

keterampilan belajar seumur hidup, sebab keterampilan-keterampilan ini

dapat juga dipakai untuk kehidupan sehari-hari dan untuk bidang studi

yang lain. Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan

oleh para ilmuwan. Seorang ilmuwan menggunakan cara khusus untuk

memecahkan masalah yang dihadapinya. Cara memecahkan masalah itu

sering disebut dengan “Metode Ilmiah”.

Seorang ilmuwan umumnya harus dapat bekerja secara ilmiah, yaitu

menggunakan metode ilmiah. Ada lima tahap dalam mengembangkan

Metode Ilmiah yaitu antara lain: a.) menyadari adanya masalah dan

keinginan untuk memecahkannya. Masalah perlu dirumuskan dengan

jelas, dan dibatasi ruang lingkupnya agar pemecahannya lebih terfokus;

b.) mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan masalah. Data

yang terkumpul diolah/dianalisis atau disintesis untuk merumuskan

hipotesis; c.) merumuskan hipotesis berdasarkan alasan atau pengetahuan

yang merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis

bersifat tentatif dan dapat diuji apakah benar/diterima atau salah/ditolak;

d.) menguji hipotesis, dapat ditempuh dengan cara melakukan eksperimen

atau melakukan observasi tergantung dari masalah yang ingin dijawab; e.)

menarik kesimpulan, kesimpulan dibuat berdasar data/informasi yang

Page 31: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

17

dimaksud adalah data/informasi dalam rangka pengujian hipotesis

(Maslichah Asy’ari,2006: 12).

Jadi suatu metode ilmiah dikembangkan dalam beberapa tahap yaitu

menemukan adanya masalah yang perlu untuk dipecahkan, merumuskan

masalah yang ditemukan, kemudian mengumpulkan data yang

berhubungan dengan rumusan masalah lalu merumuskan hipotesis.

Hipotesis yang dirumuskan harus diuji kebenarannya yang pada akhirnya

dibuat kesimpulan. Sains merupakan ilmu pengetahuan yang

dikembangkan berdasarkan metode yang ilmiah seperti tersebut di atas,

jadi kebenaran fakta, konsep, prinsip, teori, sampai pada kesimpulan dapat

diuji secara ilmiah.

5. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Sikap Ilmiah

Aspek selanjutnya dari Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) disebut

sebagai sikap ilmiah atau sikap keilmuan. Menurut National Curriculum

Council (1989) dalam Patta Bundu (2006: 39) sikap ilmiah yang sangat

penting dimiliki pada semua tingkatan pendidikan Sains adalah:

a. Hasrat ingin tahu

b. Menghargai kenyataan (fakta dan data)

c. Ingin menerima ketidakpastian

d. Refleksi kritis dan hati-hati

e. Tekun, ulet, tabah

f. Kreatif untuk penemuan baru

g. Berpikiran terbuka

h. Sensitif terhadap lingkungan sekitar

i. Bekerjasama dengan orang lain

Sikap Sains adalah sikap yang dimiliki para ilmuan dalam mencari

dan mengembangkan pengetahuan baru, misalnya obyektif terhadap fakta,

Page 32: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

18

hati-hati, bertanggung jawab, berhati terbuka, selalu ingin meneliti, dan

sebagainya. Selanjutnya menurut Dawson (dalam Patta Bundu,2006: 13),

bahwa sikap ilmiah dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar yakni

seperangkat sikap yang jika diikuti akan membantu proses pemecahan

masalah, dan seperangkat yang menekankan sikap tertentu terhadap Sains

sebagai suatu cara memandang dunia serta dapat berguna bagi

perkembangan karir di masa datang.

6. Ruang Lingkup IPA

Menurut E. Mulyasa (2007: 112) menyatakan bahwa ruang lingkup

bahan kajian IPA untuk SD atau MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

a.) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. b.) Benda

atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas. c.)

Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya dan pesawat sederhana. d.) Bumi dan alam semesta meliputi:

tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

Berdasarkan pendapat di atas, ruang lingkup pembelajaran IPA di SD

disesuaikan dengan tingkat perkembangan mental anak, artinya dengan

tingkat kemampuan berfikir anak. Pikiran anak masih terbatas pada

obyek di sekitar lingkungan. Pada tingkat ini anak dapat mengenal

bagian-bagian dari benda-benda seperti berat, warna, dan bentuknya.

Ruang lingkup IPA di SD mencakup makhluk hidup dan proses

kehidupannya, materi sifat-sifat dan kegunaannya, kesehatan dan

Page 33: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

19

makanan, penyakit dan pemecahannya, membudayakan alam dan

kegunaannya, pemeliharaan dan pelestariannya.

B. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi

Perkembangan penelitian dan pengalamannya anak usia TK dan SD, Jean

Piaget (dalam Hendro Darmojo dan Jenny R.E Kaligis,1992: 18)

mengklasifikasikan tingkat-tingkat perkembangan intektual anak sebagai

berikut.

1. Tahap sensori-motor 0-2 tahun

2. Tahap Operasional:

a. Praoperasional 2-7 tahun

b. Operasional konkret 7-11 tahun

3. Tahap Operasional formal :

a. Pemikiran organisasional 11-15 tahun

b. Pemikiran keberhasilan 15 tahun ke atas

Jika dicermati lebih lanjut perkembangan siswa pada sekolah dasar, ada

sebuah perbedaan antara kelas rendah dan kelas atas. Oleh karena itu dalam

pembelajaran di sekolah dasar perlu ada perbedaan strategi atau penekanan

antara siswa kelas rendah atau kelas atas yang desesuaikan dengan

karakteristik masing-masing.

Pada masa sekolah dasar kelas atas, siswa yang pada umumnya sudah

berusia 9-12 tahun, menurut Piaget (dalam Maslichah Asy’ari,2006: 42) pada

usia ini siswa memiliki kekhasan antara lain:

1. dapat berfikir reversibel atau bolak-balik,

Page 34: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

20

2. dapat melakukan pengelompokan dan menentukan urutan, dan telah

mempu melakukan operasi logis.

Menurut Saiful Bahri Djamarah (2002: 90), beberapa sifat khas anak-anak

pada masa ini adalah sebagai berikut.

1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, hal ini

menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-

pekerjaan praktis.

2. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar.

3. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata

pelajaran khusus, yang oleh para ahli ditafsirkan sebagai mulai

menonjolnya faktor-faktor.

4. Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang-orang

dewasa lainnya.

5. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya

untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam permainan ini biasanya anak

tidak lagi terikat pada aturan permainan yang tradisional, mereka membuat

peraturan sendiri.

Piaget mengemukakan ada empat fase perkembangan kognitif anak,

yaitu mencakup fase sensorikmotorik, fase praoperasional, fase

operasional konkret, dan fase operasional formal.

Pada fase operasional konkret ditandai dengan kemampuan anak dalam

memaknai “conserve”, konservasi atau kekekalan. Mereka dapat

mendeskripsikan sifat-sifat fisik objek, menggolongkan, dan mengurutkan

Page 35: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

21

berdasarkan sifat-sifatnya, serta juga mulai mengembangkan konsep

ruang, waktu, dan bilangan dengan lebih baik. Mereka mampu memahami

obyek dengan cara yang lebih baik, tetapi mereka masih kesulitan

merumuskan hipotesisnya.

Fase operasional konkret ditandai oleh peningkatan penting

kemampuan anak untuk meneliti dan untuk menggolongkan pola-pola

menurut atribut-atribut dari objek atau kejadian. Pada masa operasional

konkret anak sudah mulai menerapkan proses berfikir logis tetapi hanya

dengan objek atau problem yang konkret. Hal ini berarti siswa SD yang

berada dalam fase operasional konkret dapat memahami seriation yang

memungkinkan mereka untuk menyusun berbagai rangkaian logis. Mulai

mengerti perubahan, proses, dan hubungan dari kejadian-kejadian yang

lebih kompleks. Mengelompokkan benda-benda yang sama ke dalam dua

atau kelompok yang berbeda. Anak pada tahap ini dapat berfikir secara

logis tanpa harus membandingkan pasang demi pasang secara langsung.

C. Kajian tentang Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.

Motivasi mempunyai peran sangat penting dalam kegiatan belajar karena

siswa mau belajar tentunya karena ada motivasi. Sebaliknya, belajar dapat

mempengaruhi motivasi karena dengan kegiatan belajar yang dikemas

menarik dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar. Menurut

Sardiman (2007: 75) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak

Page 36: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

22

yang ada di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan

menjamin kelangsungan kegiatan belajar sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subyek belajar dapat tercapai. Hampir sama dengan

pendapat Hamzah B. Uno (2007: 23), motivasi belajar adalah dorongan

internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau

unsur yang mendukung.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar adalah sebagai dorongan atau rangsangan yang ada dalam

diri siswa untuk melakukan aktifitas belajar guna mencapai kompetensi

belajar yang diharapkan atau mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah

dirumuskan sebelumnya dengan menciptakan lingkungan belajar yang

kodusif.

2. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa motivasi merupakan

dorongan yang ada dalam diri siswa untuk dapat melakukan aktivitas

belajar guna mencapai kompetensi atau hasil belajar yang optimal.

Berdasarkan pengertian ini dapat dikatakan bahwa motivasi belajar

memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar siswa.

Motivasi diibaratkan sebagai kekuatan mental yang mendorong,

menggerakkan dan mengarahkan aktivitas belajar siswa.

Sardiman (2007: 85) memaparkan tiga fungsi motivasi yaitu: a.)

mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

Page 37: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

23

yang melepaskan energi; b.) menentuan arah perbuatan, yakni ke arah

tujuan yang hendak dicapai; c.) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan

perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna

mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Motivasi belajar sangat penting bagi guru dan siswa. Menurut Dimyati

dan Moedjiono (2006: 85) fungsi motivasi bagi siswa yaitu sebagai

berikut. a.) Menyadarkan siswa pada awal pembelajaran, pada saat proses

pembelajaran, dan hasil akhir. b.) Menginformasikan kepada siswa

tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya.

c.) Mengarahkan kegiatan belajar siswa. d.) Memberikan semangat belajar

pada siswa. e.) Menyadarkan siswa tentang pentingnya proses belajar

yang berkesinambungan, sehingga siswa akan bersungguh-sungguh dalam

belajar agar dapat berhasil.

Lebih lanjut Dimyati dan Moedjiono (2006: 85-86) memaparkan

fungsi motivasi bagi seorang guru yaitu antara lain untuk:

a. Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa

untuk belajar sampai berhasil.

b. Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas

bermacam-ragam, guna memilih strategi belajar mengajar yang tepat.

c. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara

bermacam-macam peran.

d. Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis.

Page 38: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

24

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa

motivasi sangat berfungsi dalam proses belajar, tidak hanya penting bagi

siswa tetapi penting juga untuk diketahui oleh guru. Dengan adanya

motivasi, siswa dapat terdorong untuk melakukan kegiatan yang terarah

dan teratur demi tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Bagi guru

motivasi dapat berfungsi untuk membangkitkan, meningkatkan, dan

memelihara semangat siswa untuk belajar. Selain itu, motivasi juga dapat

berfungsi bagi guru untuk memilih strategi belajar mengajar dalam rangka

memberi peluang untuk unjuk kerja rekayasa pedagogis.

3. Motivasi Belajar IPA

Motivasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam penentu

keberhasilan belajar, sebagai mana dikemukakan oleh Nurkencana dan

Sumartono (Jimmy Adolf Ratupa, 2010: 22) menjelaskan bahwa motivasi

komponen penting dalam kehidupan pada umumnya dan pendidikan pada

khususnya. Motivasi dapat membangkitkan, meningkatkan, dan

memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.

Menurut Srini. M. Iskandar (1997: 4) memahami IPA lebih tidak

hanya mengetahui fakta-fakta dalam IPA. Memahami IPA berarti juga

memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana mengumpulkan

fakta-fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta

tersebut untuk menginterpretasinya. Sehingga dalam pembelajaran IPA

melatih siswa melakukan keterampilan proses sains sangat diperlukan.

Page 39: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

25

Keterampilan proses dapat dilihat ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung.

Motivasi besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Motivasi

belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah dorongan dari dalam

maupun luar siswa untuk mempelajari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) meliputi aktivitas belajarnya yang dapat dilihat dari proses

ketika kegiatan pembelajaran berlangsung dimana siswa memperhatikan

materi pembelajaran, kerjasama dalam kelompok, berdiskusi dengan

sungguh-sunggguh, antusias dalam mengikuti pelajaran, tanggung jawab

atas tugas yang diberikan, menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti.

Siswa yang termotivasi dalam pelajaran IPA akan memiliki keinginan

untuk mempelajari IPA dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar,

rasa senang mengikuti pelajaran, dan bahkan dapat menemukan kesulitan-

kesulitan dalam belajar menyelesaikan soal-soal latihan dan praktikum

karena adanya daya tarik yang diperoleh dengan pembelajaran IPA.

4. Macam-macam Motivasi Belajar

Penelitian ini hanya akan membahas macam motivasi dari dua sudut

pandang, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang disebut

motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri individu yang

biasa disebut motivasi ekstrinsik.

a. Motivasi Intrinsik

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002: 115) motivasi intrinsik

adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu

Page 40: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

26

dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada

dorongan untuk melakukan sesuatu. Uzer Usman (2002: 34)

mengartikan motivasi intrinsik yaitu motivasi yang timbul sebagai

akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan

dari orang lain tetapi atas kemauan sendiri.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa

motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri siswa

untuk melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tanpa ada

paksaan atau rangsangan dari luar diri siswa. Sebagai contoh siswa

yang senang membaca, tanpa ada yang mendorongnya, ia sudah rajin

membaca buku untuk menambah pengetahuannya.

Lebih lanjut menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002: 115), bahwa

motivasi intrinsik dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di

dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu

dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas

belajarnya. Bila dilihat dari segi tujuan suatu kegiatan, misalnya

kegiatan belajar maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik

adalah dorongan dari dalam individu untuk mencapai tujuan yang

terkandung dalam kegiatan belajar. Contohnya, adalah seorang siswa

yang melakukan kegiatan belajar karena ingin mendapatkan

pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan agar dapat berubah

tingkah lakunya secara konstruktif, bukan karena tujuan lainnya.

Page 41: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

27

Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, motivasi intrinsik ini

menjadi sangat penting karena menjadi penggerak dan pengarah bagi

seluruh aktifitas belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik

yang kuat akan melaksanakan kegiatan belajar dengan semaksimal

mungkin sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal pula.

Karena peranannya yang cukup signifikan inilah maka diharapkan

para pendidik untuk mengetahui dan memahaminya sehingga dapat

membangkitkan, meningkatkan dan memelihara motivasi intrinsik

siswa.

b. Motivasi Ekstrinsik

Sardiman (2007: 90-91) mengartikan motivasi ekstrinsik yaitu

motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang

dari luar. Menurut Dimyati dan Moedjiono (2006: 91) motivasi

ekstrinsik merupakan dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada

di luar perbuatannya.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena adanya

pengaruh atau rangsangan dari luar diri siswa. Misalkan siswa yang

belajar karena tahu bahwa besok akan ada ujian dengan harapan

mendapat nilai yang baik agar dipuji oleh temannya atau oleh orang

lain. Contoh lain adalah siswa yang belajar karena takut dimarahi oleh

orang tuanya.

Page 42: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

28

Lebih lanjut menurut Sardiman (2007: 90) motivasi ekstrinsik

merupakan faktor penting sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu

dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-komponen

lainnya dalam proses pembelajaran kurang menarik bagi siswa,

sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. Dalam kaitannya dengan

proses belajar, motivasi ekstrinsik juga memiliki peran yang sangat

penting. Walaupun siswa telah memiliki dorongan atau motivasi yang

ada dalam dirinya, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik tidak baik

dan tidak penting. Contoh motivasi ekstrinsik yang dapat dilakukan

guru SD adalah dengan menggunakan media dan alat peraga yang

menarik dan variatif, penggunaan metode pembelajaran yang dinamis,

menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, memberikan

reward atau memberikan pujian.

5. Faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar

Dalam kenyataannya, motivasi belajar siswa baik motivasi intrinsik

maupun ekstrinsik tidak selamanya stabil. Menurut Hamzah B. Uno

(2007: 35), motivasi belajar siswa terkadang sering naik-turun yang

disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi

motivasi belajar siswa ini perlu diketahui oleh para guru sehingga dapat

meningkatkan dan memelihara faktor yang dapat meningkatkan motivasi

serta menghindari faktor yang melemahkan motivasi belajar.

Menurut Dimyati dan Moedjiono (2006: 97-100) faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai berikut. a.) Cita-cita atau

Page 43: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

29

aspirasi siswa yang akan memperkuat motivasi intrinsik maupun

ekstrinsik sebab cita-cita tersebut akan mewujudkan aktualisasi diri pada

siswa. b.) Kemampuan siswa, dengan adanya kemampuan siswa akan

memperkuat motivasi siswa untuk melaksanakan tugas-tugas

perkembangan. c.) Kondisi siswa yaitu kondisi jasmani dan rohani. Jika

kedua-duanya dalam kondisi baik maka motivasi siswa akan tinggi dalam

belajar. d.) Kondisi lingkungan siswa, dengan lingkungan yang aman,

tenteram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah

diperkuat. e.) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. Guru

yang profesional diharapkan mampu menggunakan berbagai media

pembelajaran dan metode pembelajaran untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa. f.) Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Partisipasi dan

teladan seorang guru dalam memilih perilaku yang baik itu sudah

merupakan upaya membelajarkan siswa.

Berdasarkan pendapat tentang faktor yang mempengaruhi motivasi di

atas, motivasi belajar tidak selamanya stabil. Hal ini disebabkan

banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar tersebut

seperti kemampuan siswa, kondisi siswa, dan lingkungan siswa. Faktor-

faktor tersebut harus diketahui oleh guru guna memperkuat dan

memelihara faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi dan

menghindari faktor-faktor yang dapat melemahkan motivasi tersebut.

Selain guru, motivasi belajar juga dapat diperkuat oleh orang tua selaku

orang yang bertanggung jawab penuh terhadap anaknya untuk belajar

Page 44: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

30

sepanjang hayatnya. Motivasi belajar sangat diperlukan dalam bidang

studi yang di dalamnya membutuhkan suatu ketelitian dan kesabaran

dalam mempelajarinya, sehingga membutuhkan motivasi yang kuat guna

memberikan semangat belajar. Dengan semangat belajar yang tinggi

pencapaian prestasi akan semakin mudah.

6. Indikator-indikator Motivasi Belajar Siswa

Indikator motivasi belajar siswa adalah ciri-ciri yang menunjukkan

bahwa siswa memiliki motivasi belajar yang kuat. Menurut Sardiman

(2007: 83) ciri-ciri siswa memiliki motivasi belajar yang kuat yaitu: a.)

tekun menghadapi tugas; b.) ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus

asa); c.) menunjukkan minat terhadap masalah yang sedang dihadapi; d.)

lebih senang bekerja mandiri; e.) tidak cepat bosan pada tugas-tugas rutin;

f.) dapat mempertahankan pendapatnya; g.) tidak mudah melepaskan hal

yang diyakini itu; h.) senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Menurut Hamzah B. Uno (2007: 31) tentang indikator-indikator

motivasi belajar adalah sebagai berikut. a.) Adanya hasrat dan keinginan

berhasil. b.) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. c.) Adanya

harapan dan cita-cita masa depan. d.) Adanya penghargaan dalam belajar.

e.) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. f.) Adanya lingkungan

belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat

belajar dengan baik.

Dari berbagai uraian di atas dapat dinyatakan bahwa indikator-

indikator dari motivasi belajar IPA dalam penelitian ini adalah:

Page 45: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

31

a. Minat terhadap pelajaran IPA.

b. Adanya hasrat untuk belajar IPA.

c. Adanya harapan dan cita-cita.

d. Lingkungan belajar yang kondusif.

e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

f. Partisipasi aktif dalam belajar.

g. Keinginan untuk berhasil dalam belajar.

h. Tekun menghadapi tugas.

D. Kajian tentang Metode Eksperimen

1. Metode Pembelajaran Eksperimen

Keberhasilan proses belajar mengajar tergantung pada banyak faktor,

salah satunya adalah metode pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik

(guru). Guru yang mengajar dengan metode yang tepat dapat membuat

siswa senang, tekun, antusias, dan mudah memahami materi yang

disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

Ada berbagai macam metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh

guru antara lain ceramah, diskusi, tanya jawab, eksperimen, resitasi,

demonstrasi, bermain peran, kerja kelompok, dan karya wisata. Salah satu

metode pembelajaran yang penting dan erat kaitannya dengan

pembelajaran IPA adalah metode eksperimen.

Metode eksperimen menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005: 234)

adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau

kelompok untuk dilatih melakukan suatu proses atau eksperimen. Dalam

Page 46: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

32

proses belajar mengajar yang menggunakan metode eksperimen, siswa

diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,

mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses

sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri,

mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan

menarik kesimpulan dari proses yang dialami tersebut.

Menurut Winarno (Moedjiono dan Moh. Dimyati,1992: 77)

menyatakan bahwa metode eksperimen dimaksudkan sebagai kegiatan

guru atau siswa untuk mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati

proses dan hasil eksperimen itu. Hal ini ditandai bahwa metode

eksperimen berpusat pada pengamatan terhadap proses dan hasil

eksperimen.

Metode eksperimen merupakan format interaksi belajar mengajar

yang melibatkan logika induksi untuk menyimpulkan pengamatan

terhadap proses dan hasil eksperimen yang dilakukan. Eksperimen yang

dilakukan dalam metode eksperimen dapat dilakukan secara perseorangan

atau kelompok.

Metode eksperimen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

metode eksperimen sederhana. Sederhana yang dimaksud adalah

peralatan yang digunakan berdasarkan perkembangan belajar siswa.

Seperti yang diungkapkan tim ahli pendidikan IPA dari UNESCO dalam

Darmojo dan Kaligis (1992: 73) bahwa bukan karena harganya murah

yang menjadi pertimbangan utama, melainkan karena alat-alat sederhana

Page 47: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

33

itu lebih dikenal siswa dan secara pedagogis siswa dapat belajar efektif.

Dengan alat-alat sederhana yang telah mereka kenal dalam kehidupan

sehari-hari, pusat perhatian siswa akan lebih terpusat pada objek yang

diamati dan bukan terpusat pada alat-alat buatan pabrik yang digunakan.

Siswa juga dapat mengaitkan langsung konsep-konsep IPA dengan alam

sekitar yang dapat dijumpainya setiap saat. Siswa akan terbebas dari rasa

takut karena salah menggunakan alat, takut rusak karena peralatan

tersebut harganya mahal.

Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu

siswa dalam memahami konsep. Penggunaan metode eksperimen ini

mempunyai tujuan supaya siswa mampu mencari dan menemukan sendiri

berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya. Dengan

mengadakan eksperimen sendiri siswa dapat terlatih dalam cara berpikir

yang ilmiah dan menemukan bukti kebenaran dari suatu teori yang sedang

dipelajarinya.

Page 48: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

34

2. Keunggulan Metode Eksperimen

Moedjiono dan Moh. Dimyati (1992: 78) menyatakan bahwa

keunggulan-keunggulan dari metode eksperimen yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut. a.) Siswa secara aktif

terlibat mengumpulkan fakta, informasi atau data yang diperlukannya

melalui eksperimen yang dilakukan. b.) Siswa memperoleh kesempatan

untuk membuktikan kebenaran teoritis secara empiris melalui eksperimen,

sehingga siswa terlatih membuktikan ilmu secara ilmiah. c.) Siswa

berkesempatan untuk melaksanakan prosedur metode ilmiah, dalam

rangka menguji kebenaran hipotesis-hipotesis.

Syaiful Bahri Djamarah (2005: 235) menyatakan bahwa metode

eksperimen mempunyai beberapa keunggulan antara lain: a.) metode ini

dapat membuat anak didik untuk lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan eksperimennya sendiri dari pada hanya menerima

kata guru atau buku; b.) anak didik dapat mengembangkan sikap untuk

mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi,

suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan; c.) dengan metode ini

akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru

dengan penemuan sebagai hasil eksperimennya yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

Berdasarkan pendapat di atas tentang keunggulan metode eksperimen

bahwa dalam metode eksperimen guru dapat mengembangkan

keterlibatan fisik dan mental, serta emosional siswa. Siswa mendapat

Page 49: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

35

kesempatan untuk melatih keterampilan proses agar memperoleh hasil

belajar yang maksimal. Pengalaman yang dialami secara langsung dapat

tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik dan mental serta emosional

siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suatu cara atau kondisi

pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga

perilaku yang inovatif dan kreatif.

3. Alasan Penggunaan Metode Eksperimen

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1998: 158) menyatakan

bahwa terdapat beberapa alasan penggunaan metode eksperimen, alasan

tersebut adalah sebagai berikut.

a. Metode eksperimen diberikan untuk memberikan kesempatan pada

peserta didik agar dapat mengalami sendiri atau melakukan sendiri,

mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis,

membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek,

keadaan atau proses sesuatu.

b. Metode eksperimen dapat menumbuhkan cara berpikir rasional dan

ilmiah.

Lebih lanjut Mulyani dan Johar Permana (1998: 158-159) menyatakan

bahwa dalam metode eksperimen terdapat kekuatan yaitu sebagai berikut.

a.) Membuat peserta didik percaya pada kebenaran kesimpulan

eksperimennya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau bukti. b.)

Peserta didik aktif terlibat dalam mengumpulkan fakta, informasi, atau

data yang diperlukan melalui eksperimen yang dilakukannya. c.) Dapat

Page 50: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

36

menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir

ilmiah. d.) Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat

obyektif, realistis dan menghilangkan verbalisme. e.) Hasil belajar

menjadi kepemilikan peserta didik yang bertahan lama.

Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih siswa untuk

menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir

ilmiah. Siswa belajar secara aktif dengan mengikuti tahap-tahap

pembelajarannya. Dengan demikian, siswa akan menemukan sendiri

konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen

siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,

mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,

membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek atau

proses tertentu. Jadi dalam metode eksperimen penekanannya adalah pada

proses sampai ke hasil.

4. Prosedur Penggunaan Metode Eksperimen

Moedjiono dan Moh. Dimyati (1992: 78-79) menyatakan bahwa

untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam penggunaan metode

eksperimen, langkah-langkah berikut ini dapat diikuti yaitu:

a. Mempersiapkan penggunaan metode eksperimen, yang mencakup

kegiatan-kegiatan, antara lain yaitu: 1.) menetapkan kesesuaian

metode eksperimen terhadap tujuan-tujuan yang hendak dicapai; 2.)

menetapkan kebutuhan peralatan, bahan, dan sasaran lain yang

Page 51: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

37

dibutuhkan dalam eksperimen sekaligus memeriksa ketersediaannya

di sekolah; 3.) mengadakan uji eksperimen (guru mengadakan

eksperimen sendiri untuk menguji ketepatan proses dan hasilnya)

sebelum menugaskan kepada siswa, sehingga dapat diketahui secara

pasti kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi; 4.) menyediakan

peralatan, bahan, dan sarana lain yang dibutuhkan untuk eksperimen

yang akan dilakukan; 5.) menyediakan lembaran kerja (bila dirasa

perlu).

b. Melaksanakan penggunaan metode eksperimen, dengan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut. 1.) Guru mendiskusikan bersama seluruh

siswa mengenai prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen

serta hal-hal yang perlu diamati dan dicatat selama eksperimen. 2.)

Guru memberikan bantuan pada saat kegiatan eksperimen yang

dilakukan oleh para siswa, di mana para siswa mengamati serta

mencatat hal-hal yang dieksperimenkan. 3.) Siswa membuat

kesimpulan dan laporan tentang hasil eksperimen yang sudah

dilakukan.

c. Tindak Lanjut penggunaan metode eksperimen, melalui kegiatan

antara lain yaitu: 1.) mendiskusikan hambatan dan hasil eksperimen;

2.) membersihkan dan menyimpan peralatan, bahan atau sarana

lainnya; 3.) evaluasi akhir eksperimen oleh guru.

Page 52: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

38

E. Kerangka Berpikir

Pada dasarnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi.

Komunikasi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah yang dikaitkan dengan

suatu usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses ini

terjadi interaksi antara siswa dengan guru dalam proses pemindahan

informasi.

Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Kebanyak guru masih

menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah, metode yang

tidak sesuai dengan materi pelajaran dan kebutuhan peserta didik, siswa

terbiasa dimanja dengan hanya menerima pengetahuan dari guru, sehingga

mereka terkesan lebih bosan dalam menerima materi pelajaran serta mereka

akan menjadi tidak bersemangat yang akhirnya berakibat pada rendahnya

motivasi siswa untuk belajar.

Dalam uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA di SD

harus mengajarkan proses dan produk, sehingga guru dituntut untuk menjadi

fasilitator dalam pembelajaran dengan mengemas proses pembelajaran

dengan metode yang menarik dan dapat mengaktifkan siswa.

Salah satu metode pembelajaran yang penting dan erat kaitannya dengan

pembelajaran IPA adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan

suatu metode mengajar yang mengaktifkan siswa dengan meminta siswa

mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dari hasil eksperimen itu.

Page 53: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

39

Berdasarkan hal-hal di atas dapat diajukan pendapat bahwa metode

eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Besar kemungkinan

metode eksperimen ini akan menciptakan efektivitas yang lebih tinggi

terhadap peningkatan motivasi belajar serta keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran.

Kondisi awal sebelum perbaikan diketahui bahwa siswa kurang dilibatkan

secara langsung dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa menjadi pasif,

respon siswa yang rendah sehingga motivasi siswa dalam belajar juga rendah.

Setelah dilakukan identifikasi dan analisis kemudian dirumuskan untuk

melakukan tindakan perbaikan, yaitu melalui metode eksperimen sederhana

dan diharapkan motivasi belajar siswa lebih meningkat dibandingkan

sebelumnya.

Adapun skema kerangka berpikir yang dapat peneliti gambarkan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

Gambar 1

Skema Kerangka Berpikir

Motivasi

belajar IPA

siswa kelas V C

meningkat

melalui metode

eksperimen.

Motivasi belajar siswa

adalah dorongan dari

dalam diri berkaitan

dengan aktivitas

belajarnya. Metode

eksperimen merupakan

suatu metode mengajar

yang mengaktifkan siswa

dengan meminta siswa

mengerjakan sesuatu serta

mengamati proses dari

hasil eksperimen itu.

Siswa kurang dilibatkan

secara langsung dalam

kegiatan pembelajaran

sehingga siswa menjadi

pasif. Respon siswa

terhadap pembelajaran

rendah sehingga

motivasi siswa dalam

belajar juga rendah.

Page 54: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

40

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Melalui

penerapan metode eksperimen motivasi belajar siswa kelas V C SD Negeri

Lempuyangan 1 Yogyakarta dalam mata pelajaran IPA dapat meningkat”.

G. Definisi Operasional Variabel

1. Motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah dorongan dari

dalam maupun luar individu untuk mempelajari mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), yang dapat dilihat dari proses ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung dimana siswa memperhatikan materi

pembelajaran, kerjasama dalam kelompok, berdiskusi dengan sungguh-

sunggguh, antusias dalam mengikuti pelajaran, tanggung jawab atas tugas

yang diberikan, menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti.

2. Metode eksperimen dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

sederhana. Sederhana yang dimaksud adalah dalam pembelajaran dengan

metode eksperimen ini masih sederhana disesuaikan dengan

perkembangan anak SD. Dalam penelitian menggunakan metode

eksperimen ini siswa diharapkan mampu mencari dan menemukan sendiri

berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya. Dengan

mengadakan eksperimen sendiri siswa dapat terlatih dalam cara berpikir

yang ilmiah dan menemukan bukti kebenaran dari suatu teori yang sedang

dipelajarinya.

Page 55: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

41

H. Keterbatasan Penelitian

1. Motivasi belajar tidak dilihat menggunakan observasi, hanya

menggunakan checklist sehingga kurang akurat.

Page 56: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan

dan terjadi di kelas dengan tujuan untuk peningkatan mutu pembelajaran di

kelas (Zaenal Aqib, 2009: 13). Dalam penelitian ini, peneliti menemukan

permasalahan dalam pembelajaran Sains yaitu kurangnya variasi metode

dalam kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas V C SD

Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta, sehingga menyebabkan motivasi belajar

siswa rendah. Peneliti bermaksud memecahkan permasalahan tersebut dengan

cara melakukan penelitian tindakan kelas (classroom action research) melalui

penggunaan metode eksperimen.

Penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian tindakan kolaboratif.

Menurut M. Asrori, dkk (2009: 53) penelitian tindakan kolaboratif

merupakan penelitian dimana peneliti bekerja sama dengan beberapa pihak

yaitu kepala sekolah, guru kelas dan observer. Penelitian bercirikan perbaikan

terus-menerus sehingga indikator keberhasilan menjadi tolak ukur

berhentinya siklus-siklus tersebut. Dalam penelitian ini guru bertindak

sebagai pengajar dan peneliti sebagai observer.

Page 57: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

43

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Lempuyangan 1, yang beralamat di

Jl. Tukangan No. 6 Tegal Panggung, Danurejan, Yogyakarta. Lokasi SD

Negeri Lempuyangan 1 terletak di tengah kota tepatya di sebelah barat pasar

Lempuyangan Yogyakarta. Di SD N Lempuyangan 1 ini setiap jenjang

kelasnya sudah pararel 3 kelas, dari kelas 1 sampai kelas 6. Suasana sekolah

cukup nyaman dan mendukung untuk kegiatan pembelajaran. Fasilitas yang

ada di sekolah tersebut juga sudah memadai, seperti ruang komputer dan aula

serbaguna. Sebagian besar siswa berasal dari lingkungan sekitar sekolah

karena memang letaknya yang strategis di pinggir jalan raya dan dekat

dengan pemukiman penduduk.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1

Yogyakarta, pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Jumlah seluruh siswa

ada 25 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

Personil yang menjadi pelaksana peneliti adalah guru kelas. Guru kelas yang

mengajar di kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 adalah Ibu Komariyah.

Profil kelas sebelum tindakan menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran IPA masih rendah. Indikator dari pernyataan tersebut

adalah aktivitas belajar siswa yang kurang baik, sehingga perhatian siswa

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran juga rendah.

Page 58: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

44

D. Desain Penelitian

Menurut M. Asrori, dkk ( 2009: 17) tujuan utama penelitian tindakan

kelas adalah untuk peningkatan dan perbaikan pembelajaran di kelas.

Sedangkan menurut Zaenal Aqib, dkk (2009: 3) tujuan diadakannya

penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki kinerja guru sehingga

pembelajaran meningkat.

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Taggart

yang terdiri dari siklus-siklus, dimana siklus kedua merupakan perbaikan dari

siklus pertama dan seterusnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus dengan setiap siklusnya

terdiri dari tahapan-tahapan, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (action),

pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Keputusan untuk

menghentikan atau melanjutkan siklus merupakan keputusan bersama antara

peneliti dan guru kelas. Siklus dihentikan jika peneliti dan guru kelas sepakat

bahwa pembelajaran IPA melalui metode eksperimen yang dilakukan sudah

sesuai dengan rencana, dan telah mampu meningkatkan motivasi belajar

siswa sebanyak 75% dengan kriteria motivasi minimal pada kategori tinggi.

Page 59: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

45

Gambar siklusnya adalah sebagai berikut.

Siklus I : 1. Perencanaan I.

2. Tindakan dan Observasi I.

3. Refleksi I.

Siklus II : 4. Perencanaan II.

5. Tindakan dan Observasi II.

6. Refleksi II.

Gambar 2

Desain Model Spiral Kemmis dan Taggart

(Suharsimi Arikunto,2006: 93)

Setiap siklus dalam desain pelaksanaannya meliputi perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi.

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan merupakan tindakan awal dari setiap siklus. Secara

terinci, langkah-langkahnya sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi masalah penelitian yang ada di lapangan, dilakukan

melalui diskusi antara peneliti dengan guru mengenai proses

pembelajaran yang akan dilakukan.

4

5

2

1

0

▲ 3

▲ 6

Page 60: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

46

b. Menentukan dan mempersiapkan materi atau bahan ajar Ilmu

Pengetahuan Alam yang akan dipelajari.

c. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Ilmu Pengetahuan

Alam dengan menggunakan metode eksperimen bersama dengan guru.

d. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada kegiatan

pembelajaran.

e. Membuat lembar observasi tentang kegiatan atau aktivitas siswa dan

guru selama pembelajaran berlangsung.

f. Membuat lembar skala motivasi belajar siswa.

2. Tindakan (action)

Dalam tahapan ini dilakukan pemecahan masalah yang telah dirancang

yaitu menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran. Selama

proses pembelajaran berlangsung guru menerapkan langkah-langkah

metode eksperimen tersebut, tindakan dilakukan dengan cara:

a. Siswa bekerja secara kelompok kecil (5 siswa per kelompok).

b. Guru mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan ketika

eksperimen dilaksanakan, kemudian membagikan alat dan bahan

kepada masing-masing kelompok.

c. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara dan tugas yang harus

diselesaikan ketika melakukan eksperimen.

d. Siswa menerima lembar kerja Eksperimen dari guru.

e. Masing-masing kelompok melakukan eksperimen dengan cara kerja

yang terdapat dalam Lembar Kerja Eksperimen.

Page 61: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

47

f. Siswa melakukan pengamatan kemudian berdiskusi dalam kelompok

untuk menuliskan hasil pengamatannya tersebut.

g. Siswa bersama dengan guru membahas Lembar Kerja Eksperimen

yang telah didiskusikan oleh masing-masing kelompok.

h. Siswa bersama guru menghubungkan materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

3. Observasi (observation)

Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran

baik terhadap proses tindakan, efek tindakan maupun terhadap hasil

tindakan yang dilakukan. Observasi juga dilakukan terhadap seberapa jauh

tindakan yang dilakukan membantu pencapaian tujuan yang direncanakan.

4. Refleksi (reflection)

Refleksi dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap proses yang

terjadi, masalah yang muncul dan segala hal yang berkaitan dengan

tindakan yang dilakukan. Jika dari hasil siklus tersebut peneliti belum

memperoleh hasil yang diharapkan, maka pada refleksi peneliti juga

menyampaikan rencana pada siklus berikutnya yang merupakan perbaikan

dari siklus sebelumnya, sesuai dengan hasil refleksi pada siklus

sebelumnya.

Kegiatan untuk mengemukakan kembali yang dimaksud dalam

tahapan refleksi ini adalah menganalisis proses dan hasil dari tindakan

pembelajaran oleh peneliti menggunakan metode eksperimen, adapun hasil

yang diharapkan adalah meningkatnya motivasi belajar Ilmu Pengetahuan

Page 62: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

48

Alam. Setelah memperoleh hasil, maka peneliti dan kolaborator akan

melakukan evaluasi sebagai berikut.

a. Peneliti bersama kolaborator merumuskan langkah-langkah perbaikan

pada siklus selanjutnya bila diperlukan.

b. Menyusun rencana tindakan untuk siklus II bila diperlukan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data. Data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti

melalui dua metode, yaitu:

1. Skala Motivasi

Skala motivasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

disertai dengan pilihan jawaban kepada responden atau siswa untuk

menggambarkan aspek kepribadiannya. Skala motivasi ini disusun agar

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Setiap jawaban yang dipilih oleh

responden akan diberikan skor.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang

telah dipersiapkan serta berupa catatan lapangan. Pengamatan tersebut

bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan guru dan siswa, apakah telah

Page 63: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

49

melaksanakan seluruh langkah-langkah dan kegiatan pembelajaran dengan

metode eksperimen atau belum.

F. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

observasi, dan daftar skala motivasi. Lembar observasi digunakan untuk

mengamati kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan guru dan siswa

apakah telah melaksanakan seluruh langkah-langkah dan kegiatan

pembelajaran dengan metode eksperimen atau belum dengan

menggunakan checklist (daftar cek). Daftar skala motivasi digunakan

untuk mengukur motivasi belajar siswa dengan menggunakan checklist.

Secara lebih jelasnya instrumen di atas dijelaskan pada kisi-kisi instrumen

sebagai berikut.

a. Kisi-kisi Daftar Skala Motivasi

Daftar skala motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dibuat

berdasarkan beberapa tinjauan pustaka yang sesuai dengan pokok

bahasan penelitian ini. Adapun kisi-kisi skala motivasi tersebut dapat

dilihat pada tabel 1 sebagai berikut.

Page 64: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

50

Tabel 1. Kisi-kisi Daftar Skala Motivasi Belajar IPA

No Indikator Item

Positif Negatif

1. Minat terhadap pelajaran IPA 1,3 2*,4,5*

2. Adanya hasrat untuk belajar IPA 7,9,10 6,8*

3. Adanya harapan dan cita-cita 11,12,15 13,14*

4. Lingkungan belajar yang kondusif 18,19*,20 16,17*

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam

belajar

23,25* 21*,22,24

6. Partisipasi aktif dalam belajar 26,28,29 27*,30

7. Keinginan untuk berhasil dalam belajar 31,34*,35 32,33

8. Tekun menghadapi tugas 37,38 36,39,40

JUMLAH 40

Keterangan: * adalah pernyataan yang tidak valid

Aturan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aturan skoring.

Menurut Purwanto (2008: 219) aturan skoring harus mempunyai

konsistensi, baik dalam peringkat maupun interval antar ukuran. Dalam

penelitian ini, peneliti memodifikasi untuk pengukuran motivasi belajar

siswa. Berikut ini aturan skoring daftar skala motivasi:

Tabel 2. Skor jawaban daftar skala motivasi (pernyataan positif)

Pilihan Skor

Selalu 4

Sering 3

Kadang-kadang 2

Tidak Pernah 1

Page 65: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

51

Tabel 3. Skor jawaban daftar skala motivasi (pernyataan negatif)

Pilihan Skor

Selalu 1

Sering 2

Kadang-kadang 3

Tidak Pernah 4

Dikatakan positif apabila pernyataan mendukung nilai variabel,

sedangkan dikatakan negatif apabila pernyataan tidak mendukung nilai

variabel.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan

observasi atau pengamatan guna memperoleh data yang diinginkan.

Adapun sumber datanya adalah para siswa dan guru. Bentuk instrumen

pada lembar observasi ini berbentuk checklist “Ya” dan “Tidak”.

Aktivitas yang diukur pada waktu pembelajaran berlangsung meliputi

kegiatan guru dan siswa. Adapun kisi-kisi lembar observasi tersebut

dapat dilihat pada tabel 4 dan 5 sebagai berikut.

Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Guru

No Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Ketera

ngan

1. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain

yang dibutuhkan untuk eksperimen yang akan

dilakukan

2. Menyediakan lembar kerja eksperimen

3. Mendiskusikan bersama seluruh siswa mengenai

prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen

Page 66: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

52

serta hal-hal yang perlu diamati dan dicatat

selama eksperimen

4. Membantu, membimbing dan mengawasi

eksperimen yang dilakukan oleh para siswa

5. Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan

dan laporan tentang eksperimennya

6. Mendiskusikan hambatan dan hasil eksperimen

7. Membersihkan dan menyimpan peralatan, bahan

atau sarana lainnya

8. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru

JUMLAH

Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Siswa

No

. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak

Ketera

ngan

1. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk eksperimen

2. Siswa mendapat lembar kerja eksperimen

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

prosedur kegiatan eksperimen yang akan

dilakukan

4. Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan

baik dan benar

5. Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil

eksperimen

6. Siswa menyampaikan hasil eksperimen

7. Merapikan dan mengembalikan alat yang telah

digunakan dengan baik

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi

JUMLAH

Page 67: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

53

2. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Sugiyono (2009: 121), menyatakan bahwa instrumen yang valid

adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan

pengujian validitas konstruk, pengujian validitas isi dan pengujian

validitas eksternal. Instrumen yang akan dilakukan pengujian dalam

penelitian ini adalah lembar observasi, daftar skala motivasi belajar.

Uji validitas yang dilakukan dalam menguji lembar observasi

kegiatan pembelajaran adalah menggunakan pengujian validitas isi dan

validitas konstruk. Validitas isi dilakukan dengan membandingkan

antara isi instrumen dengan isi rancangan yang telah ditetapkan

berdasarkan pada kisi-kisi instrumen. Untuk menguji validitas konstruk

peneliti melakukan expert judgment atau pendapat ahli. Pada instrumen

ini peneliti melakukan expert judgment untuk dapat mengetahui

pernyataan yang telah dibuat apakah sudah relevan atau kurang relevan.

Uji validitas yang dilakukan dalam menguji daftar skala motivasi

belajar menggunakan pengujian validitas isi dan validitas konstruk.

Validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen

dengan isi rancangan yang telah ditetapkan berdasarkan pada kisi-kisi

instrumen. Validitas konstruk dilakukan dengan cara melakukan expert

judgment pada dosen ahli yaitu Bapak Agung Hastomo, M.Pd. Setelah

expert judgment selesai maka langkah selanjutnya adalah dengan cara

Page 68: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

54

menguji coba instrumen. Instrumen yang telah dibuat diuji cobakan

pada siswa kelas V di SD N Tegal Panggung yang masih satu gugus

dan memiliki karakteristik siswa yang hampir sama dengan SD N

Lempuyangan 1. Uji validitas daftar skala motivasi dilakukan pada 30

responden dengan jumlah item 40 butir.

Untuk mengetahui validitas instrumen juga dilakukan dengan

menghitung korelasi inter item yang diolah dengan menggunakan SPSS

16 dengan rumus produk momen. Berdasarkan hasil uji validitas

dengan rumus produk momen yang dilakukan menggunakan SPSS 16,

jumlah butir soal yang tidak valid sebanyak 10 item. Rincian validitas

instrumen dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 115.

Setelah diketahui pernyataan yang valid dan tidak valid selanjutnya

peneliti menyusun daftar skala motivasi yang digunakan untuk

penelitian dengan mengambil butir-butir pernyataan yang valid. Secara

lebih jelasnya daftar skala motivasi yang digunakan untuk mengambil

data penelitian dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 119.

b. Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini juga dilakukan dengan

SPSS 16 menggunakan rumus Alfa Cronbach. Instrumen tergolong

reliabel jika indeks reliabilitas yang diperoleh ≥0,70. Apabila indeks

reliabilitas yang diperoleh <0,70 maka instrumen tersebut tidak reliabel.

Perhitungan reliabilitas dilakukan bersamaan dengan waktu perhitungan

validitas menggunakan SPSS 16. Pada penelitian ini pengujian

Page 69: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

55

reliabilitas digunakan pada instrumen daftar skala motivasi belajar

siswa. Berdasarkan perhitungan reliabilitas hasil uji coba instrumen

didapatkan angka reliabilitas untuk instrumen daftar skala motivasi

belajar adalah 0,918.

G. Teknik Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode analisis

deskriptif kuantitatif untuk daftar skala motivasi, dan analisis deskriptif

kualitatif untuk lembar observasi. Tujuan analisis ini adalah untuk membuat

gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti. Analisis

deskriptif adalah analisis yang menggunakan suatu data yang akan dibuat

sendiri maupun dibuat secara berkelompok (Riduwan dan Akdon, 2007: 27).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penggunaan teknik analisis ini

adalah sebagai berikut.

a. Menghitung jumlah skor setiap butir pernyataan sesuai dengan

pedoman penskoran yang telah dibuat.

b. Menjumlah skor dari tiap-tiap butir pernyataan.

c. Mencari persentase perolehan skor berdasarkan interval skor dengan

rumus:

P =

× 100 %

Keterangan :

P = Persentase (%)

Page 70: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

56

f = Jumlah siswa dari tiap interval skor

N = Number of Cases (banyaknya individu)(Muhammad Ali,

1993:186)

d. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori.

e. Kesimpulan berdasarkan tabel kategori.

Dengan menggunakan interpretasi skor ini data tentang motivasi

belajar dapat dikelompokkan dalam kriteria tertentu. Pembuatan tabel

kategori dengan ketentuan kriteria variabel motivasi belajar yang disusun

melalui perhitungan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 6. Kriteria motivasi belajar

No Rentangan Norma Kategori

1 Mi + 1,5 Sdi – Mi + 3 Sdi Sangat Tinggi

2 Mi + 0,5 Sdi – Mi + 1,5 Sdi Tinggi

3 Mi - 0,5 Sdi – Mi + 0,5 Sdi Sedang

4 Mi - 1,5 Sdi – Mi – 0,5 Sdi Rendah

5 Mi - 3 Sdi – Mi – 1,5 Sdi Sangat Rendah

Sumber: Anas Sudijono (2010: 174-175)

Keterangan:

X : Skor motivasi

Mi : Rata-rata hitung ideal

Sdi : Simpangan baku ideal

Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi, dan hasilnya sebagai

bahan refleksi untuk perencanaan lanjut dalam siklus berikutnya sekaligus

juga dijadikan bahan refleksi memperbaiki pembelajaran.

Page 71: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

57

H. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 75% siswa motivasinya minimal

pada kategori tinggi. Rentang skor perolehan siswa dapat dilihat dalam tabel

6 di atas.

Page 72: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri Lempuyangan 1

Yogyakarta yang terletak di tengah kota tepatnya di sebelah barat pasar

Lempuyangan Yogyakarta. Subyek penelitian pada penelitian tindakan kelas

ini adalah siswa kelas V C yang diampu oleh Ibu Komariyah. Jumlah siswa di

kelas ini ada 25 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 16 siswa

perempuan.

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta

dilaksanakan dalam dua siklus. Jadwal pelaksanaan penelitian tindakan kelas

sebagai berikut.

Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

No Siklus/

Pertemuan ke-

Hari/Tanggal Waktu

1 I/1 Senin / 17 Maret 2014 09.00 - 10.10

2 I/2 Kamis / 20 Maret 2014 10.25 - 11.35

3 II/1 Senin / 24 Maret 2014 09.00 - 10.10

4 II/2 Kamis / 27 Maret 2014 10.25 - 11.35

B. Deskripsi Data Pra Tindakan

Data awal diperoleh dari tes pra tindakan yang dilaksanakan pada Maret

2014 yang diikuti oleh 25 siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1

Yogyakarta. Perolehan tingkat motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam pra

tindakan pada siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta dapat

dilihat sebagai berikut.

Page 73: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

59

Tabel 8. Analisis Motivasi Belajar Siswa berdasarkan indikator

No Kategori Minat Hasrat Hara

pan Lingk

ungan

Kegia

tan

Mena

rik

Partis

ipasi

Keing

inan

Teku

n

1. Sangat tinggi 7 2 12 12 4 3 4 5

2. Tinggi 9 7 2 5 5 5 8 13

3. Sedang 6 8 6 3 14 7 8 3

4. Rendah 3 8 5 1 2 5 5 4

5 Sangat Rendah 0 0 0 4 0 5 0 0

Data dari tabel 8 di atas mengenai motivasi belajar siswa berdasarkan

indikator pada pra tindakan dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

Gambar 3. Diagram Motivasi Belajar IPA berdasarkan indikator pada

Pra Tindakan

Berikut akan dijelaskan hasil dari skor motivasi keseluruhan dalam

pembelajaran IPA:

0

2

4

6

8

10

12

14

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Minat

Hasrat

Harapan

Lingkungan

Kegiatan Menarik

Partisipasi

Keinginan

Tekun

Page 74: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

60

Tabel 9. Analisis Motivasi Belajar Siswa Pada Pra tindakan

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 97,5 - 120 98 - 120 2 8% Sangat tinggi

2. 82,5 - 97,5 83 - 97 11 44% Tinggi

3. 67,5 - 82,5 68 - 82 5 20% Sedang

4. 52,5 - 67,5 53 - 67 3 12% Rendah

5 30 - 52,5 30 - 52 4 16% Sangat Rendah

Data dari tabel 9 mengenai motivasi belajar siswa pada pra tindakan dapat

diperjelas melalui diagram di bawah ini:

Gambar 4. Diagram Motivasi Belajar IPA pada Pra Tindakan

Berdasarkan hasil pra tindakan tersebut, 2 siswa (8%) berkategori sangat

tinggi, 11 siswa (44%) berkategori tinggi, 5 siswa (20%) berkategori sedang, 3

siswa (12%) berkategori rendah, dan 4 siswa (16%) berkategori sangat rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas V C SD Negeri

Lempuyangan 1 Yogyakarta masih mempunyai motivasi belajar yang rendah

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Persentase jumlah siswa yang

memiliki motivasi belajar minimal pada kategori tinggi adalah 13 siswa atau

52%.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

Page 75: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

61

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian

pada tiap-tiap siklus dideskripsikan sebagai berikut.

1. Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini peneliti melaksanakan hal-hal sebagai

berikut.

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP disusun sebelum

kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan. RPP disusun secara

kolaborasi dengan guru kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1

Yogyakarta yang kemudian dikonsultasikan kepada dosen

pembimbing. RPP ini berisi tentang rencana kegiatan pembelajaran

berdasarkan materi yang akan disampaikan oleh guru yaitu materi

tentang sifat-sifat cahaya. Penyusunan RPP disesuaikan dengan

langkah-langkah Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

metode eksperimen yang digunakan untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa. RPP yang telah disepakati digunakan sebagai pedoman

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V C SD Negeri

Lempuyangan 1 Yogyakarta. RPP ini disusun untuk dua kali

pertemuan (Lampiran 12, halaman 135).

Page 76: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

62

2) Membuat alat peraga (Sifat-sifat cahaya)

Peneliti mempersiapkan alat peraga berupa kertas karton, lilin,

penggaris, korek api, dan untuk pertemuan kedua yaitu senter, gelas

bening, plastik mika, kertas karton, gelas warna. Alat peraga ini

dibagikan pada setiap kelompok.

3) Menyusun Lembar Kegiatan Siswa

Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melakukan

eksperimen dengan mengamati sifat-sifat cahaya yang ada di sekitar

kita.

4) Menyusun Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa

Lembar observasi disusun oleh peneliti sebagai instrumen

penelitian. Lembar observasi yang dibuat adalah lembar observasi

kegiatan guru dan lembar observasi motivasi belajar siswa. Lembar

observasi untuk guru digunakan sebagai pedoman pengamatan

terhadap keterlaksanan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

metode eksperimen, sedangkan lembar observasi untuk siswa

digunakan sebagai pedoman pengamatan sikap siswa dalam

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode eksperimen

(Lampiran 9, halaman 124).

5) Menyiapkan Daftar Skala Motivasi Belajar Siswa

Lembar skala motivasi belajar siswa disusun oleh peneliti

berkolaborasi dengan guru disesuaikan dengan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam. Pemberian daftar skala motivasi belajar siswa

Page 77: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

63

pada setiap akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui tingkat

motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam. (Lampiran 8, halaman 117)

b. Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan siklus I dalam penelitian ini dilakukan

sebanyak dua kali pertemuan yang dideskripsikan sebagai berikut.

1) Siklus I Pertemuan 1

Pertemuan pertama pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Senin,

17 Maret 2014 pukul 09.00 - 10.10 yang dideskripsikan sebagai

berikut.

a) Kegiatan Awal

Setelah bel masuk istirahat pertama berbunyi, siswa kelas V C

masuk ke dalam kelas. Guru selanjutnya mengkondisikan siswa

untuk menerima pelajaran kemudian melakukan apersepsi dengan

bertanya pada siswa, “anak-anak, apa yang kalian lakukan ketika

kalian sedang belajar di rumah pada saat malam hari kemudian

tiba-tiba listrik padam sehingga suasana menjadi gelap?”. Siswa

menjawab, “takut, Bu”. Kemudian guru memerintahkan siswa

untuk menutup mata dengan kedua tangan “sekarang coba dekatkan

kedua telapak tangan kalian pada mata kalian, sehingga perlahan-

lahan menutupi mata kalian. Apakah kalian dapat melihat benda-

benda disekitar kalian? padahal cahaya disekitar kalian sangat

terang”. Siswa menjawab, “gelap dan tidak dapat melihat benda di

Page 78: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

64

sekitar, Bu”. Setelah melakukan tanya jawab, guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa yaitu melakukan

kegiatan eksperimen untuk membuktikan sifat cahaya. Guru

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan

siswa yaitu Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode

eksperimen.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi, siswa diberikan penjelasan terkait sifat-sifat cahaya

dan contoh-contohnya. Siswa memperhatikan penjelas dari guru

tentang sifat-sifat cahaya. Siswa dan guru melakukan tanya jawab

terkait dengan materi pembelajaran.

Elaborasi, Guru membagi siswa yang masing-masing kelompok

terdiri dari 5 siswa. Setiap kelompok dibagikan peralatan dan bahan

yang diperlukan untuk eksperimen. Siswa menyimak penjelasan

dari guru mengenai tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok

masing-masing. Setiap kelompok menerima Lembar kerja

eksperimen dari guru. Masing-masing kelompok melakukan

eksperimen untuk membuktikan tentang sifat-sifat cahaya. Siswa

berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang

terdapat dalam Lembar Kegiatan Eksperimen dan berusaha

membuat kesimpulan.

Konfirmasi, siswa bersama guru membahas lembar kegiatan

eksperimen yang telah didiskusikan dalam kelompok masing-

Page 79: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

65

masing. Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk

memaparkan hasil eksperimen yang dilakukan. Siswa bersama guru

menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah

dipelajari bersama.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan dan mebuat rangkuman materi yang telah dipelajari

yaitu sifat-sifat cahaya. Guru menutup pembelajaran dengan

memberikan pesan agar rajin belajar. Guru menutup pelajaran

dengan berdoa

2) Siklus I pertemuan 2

Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Kamis,

20 Maret 2014 pukul 10.25 - 11.35 sesuai jadwal mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pertemuan kedua

membahas tentang sifat-sifat cahaya. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam melalui metode eksperimen dideskripsikan sebagai berikut.

a) Kegiatan Awal

Setelah bel masuk istirahat kedua berbunyi, siswa kelas V C

masuk ke dalam kelas. Guru mengawali pembelajaran dengan

mengucapkan salam, berdoa dan presensi. Guru melakukan

apersepsi dan mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan

Page 80: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

66

bertanya “anak-anak apa yang terjadi bila kita berdiri di suatu

ruangan dan ibu berdiri di ruangan samping yang dibatasi oleh

triplek atau tembok?” Beberapa siswa menjawab tidak terlihat

karena tertutup oleh tembok, Bu. Guru kembali bertanya “dan apa

yang terjadi bila kalian berdiri di dalam kelas dan ibu di luar berdiri

di depan jendela?”

Guru mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan

siswa yaitu Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode

eksperimen.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi, siswa diberikan penjelasan terkait materi

pembelajaran Ilmu pengetahuan alam dengan tema sifat-sifat

cahaya. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang sifat-

sifat cahaya. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi

yang dipelajari.

Elaborasi, Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5

siswa per kelompok. Setiap kelompok dibagikan peralatan dan

bahan yang diperlukan untuk eksperimen yaitu air, buku, gelas,

gelas warna, senter, plastik mika, tempat pensil, meja. Kemudian

Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas yang harus

dikerjakan dalam kelompok masing-masing. Setiap kelompok

Page 81: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

67

menerima Lembar kerja eksperimen dari guru. Masing-masing

kelompok melakukan eksperimen untuk mengamati tentang sifat-

sifat cahaya. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk

menyelesaikan tugas yang terdapat dalam Lembar Kegiatan

Eksperimen dan berusaha membuat kesimpulan.

Konfirmasi, siswa bersama guru membahas lembar kegiatan

eksperimen yang telah didiskusikan dalam kelompok masing-

masing. Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk

memaparkan hasil eksperimen yang dilakukan. Siswa bersama guru

menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait apa yang telah

dipelajari bersama.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan dan merangkum materi yang telah dipelajari yang

berupa sifat-sifat cahaya. Guru menutup pembelajaran dengan

memberikan tugas soal evaluasi dan guru menutup pelajaran

dengan berdoa.

c. Pengamatan (Observing)

Observasi yang dilakukan pada siklus I meliputi dua pertemuan. Dari

kedua pertemuan tersebut, guru belum melakukan semua aktivitas yang

ada dalam lembar observasi (Lampiran 14, halaman 149). Secara

keseluruhan guru belum mampu memberikan timbal balik yang baik

Page 82: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

68

kepada siswa tetapi mampu melakukan kegiatan pembelajaran dengan

lancar. Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya proses

pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

Siklus I dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Secara keseluruhan

perhatian siswa akan pembelajaran masih kurang, ini dibuktikan dengan

masih adanya siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru sehingga

sampai dengan pelakasanaan eksperimen pun siswa masih belum

maksimal dalam kegiatan eksperimen. Kepedulian guru maupun siswa

juga dibilang masih kurang karena guru dan siswa kurang

memperhatikan kebersihan dan perawatan alat peraga.

Pertemuan pertama adalah materi sifat-sifat cahaya. Pada kegiatan

awal, guru mengawali pembelajaran dengan melakukan apersepsi kepada

siswa. Tahap selanjutnya, guru memberikan pertanyaan mengenai

kejadian yang sering siswa temui pada kehidupan sehari-hari tentang

sifat-sifat cahaya. Guru meminta masing-masing kelompok untuk

menyelesaikan masalah yang diberikan dengan menggunakan metode

eksperimen. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil eksperimen di

depan kelas, namun ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan. Guru

belum melibatkan siswa membahas hasil yang telah diperoleh bersama

teman satu kelas. Guru belum membantu siswa dalam merangkum dan

menyimpulkan hasil pembelajaran.

Pertemuan kedua materi yang dipelajari masih tentang sifat-sifat

cahaya. Pada kegiatan awal, guru mengawali pembelajaran dengan

Page 83: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

69

melakukan apersepsi kepada siswa. Pertanyaan tersebut diantaranya

mengulangi materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kegiatan

selanjutnya, guru memberikan pertanyaan mengenai masalah untuk

dipecahkan secara berkelompok seperti pertemuan sebelumnya. Guru

membagikan alat peraga untuk melakukan eksperimen. Siswa diberikan

tugas untuk melakukan diskusi. Masih terlihat siswa di dalam kelompok

belum fokus melakukan eksperimen. Berikut ini adalah beberapa

dokumentasi pada siklus I.

Gambar 5

Siswa belum fokus dalam melakukan eksperimen

Gambar 6

Guru belum mendiskusikan hasil eksperimen siswa

Page 84: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

70

Selain hasil observasi yang berupa aktivitas kegiatan siswa dan guru,

peneliti akan memaparkan tingkat motivasi belajar siswa berdasarkan

indikator yang telah diperoleh pada siklus I sebagai berikut.

Tabel 10. Analisis Motivasi Belajar Siswa berdasarkan indikator pada siklus 1

No Kategori Minat Hasrat Hara

pan Lingk

ungan

Kegia

tan

Mena

rik

Partis

ipasi

Keing

inan

Teku

n

1. Sangat tinggi 8 3 15 16 9 2 7 7

2. Tinggi 10 8 4 3 4 5 8 13

3. Sedang 7 5 5 5 11 8 10 3

4. Rendah 0 9 1 1 1 6 0 2

5. Sangat Rendah 0 0 0 0 0 3 0 0

Data dari table 10 di atas mengenai motivasi belajar siswa

berdasarkan indikator pada siklus I dapat diperjelas melalui diagram di

bawah ini:

Gambar 7. Diagram Motivasi Belajar IPA berdasarkan indikator pada

Siklus I

Hasil dari indikator tersebut kemudian dibandingkan berdasarkan

pada kategori keberhasilan yaitu 75% pada kategori tinggi dan sangat

tinggi antara pra siklus dan siklus I. Adapun perbandingannya sebagai

berikut.

0

5

10

15

20

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Minat

Hasrat

Harapan

Lingkungan

Kegiatan Menarik

Partisipasi

Keinginan

Tekun

Page 85: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

71

Tabel 11. Persentase perbandingan jumlah motivasi belajar setiap

indikator pada pra siklus dan siklus I

Siklus Jumlah frekuensi kategori tinggi dan sangat tinggi

1 2 3 4 5 6 7 8

Pra 16 9 14 17 9 8 12 18

I 18 11 19 19 13 7 15 20

Peningkatan

(%) 12,50 22,22 35,71 11,76 44,44 -12,50 25,00 11,11

Berdasarkan tabel 11 di atas dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan dari pra siklus ke siklus I dilihat dari indikator motivasi pada

kategori tinggi dan sangat tinggi. Peningkatan ini terjadi pada indikator

minat sebesar 12,5%, hasrat sebesar 22,22%, harapan sebesar 35,71%,

lingkungan sebesar 11,76%, kegiatan yang menarik sebesar 44,44%,

keinginan untuk berhasil sebesar 25% dan tekun sebesar 11,11%

sedangkan indikator partisipasi siswa mengalami penurunan sebesar

12,50% atau lebih sedikit 1 orang. Penurunan ini disebabkan karena

siswa masih belum mampu mengikuti pembelajaran dengan aktif dan

masih cenderung bermain-main sendiri. Secara keseluruhan setiap

indikator mangalami peningkatan sehingga mampu meningkatkan

motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Indikator yang

mengalami peningkatan tinggi yaitu indikator kegiatan yang menarik dan

indikator harapan. Di dalam proses pembelajaran siswa melakukan

kegiatan eksperimen secara langsung sehingga dapat menarik perhatian

siswa. Dengan melakukan eksperimen siswa terlihat lebih bersemangat

jika dibandingkan sebelum diberi tindakan, yaitu siswa cenderung pasif

Page 86: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

72

tanpa adanya kegiatan yang menarik dalam pembelajaran IPA. Harapan

siswa pada mata pelajaran IPA juga meningkat karena siswa merasa

senang dalam pembelajaran kemudian termotivasi untuk memperoleh

nilai yang baik. Perbandingan motivasi belajar pada pra tindakan dan

Siklus I diperjelas pada diagram batang sebagai berikut.

Gambar 8. Perbandingan motivasi belajar per indikator pada pra siklus

dengan Siklus I

Motivasi belajar siswa pada siklus I diperoleh pada pertemuan kedua.

Sebanyak 1 siswa berkategori sangat rendah, Sebanyak 0 siswa

berkategori rendah, Sebanyak 8 siswa berkategori sedang, Sebanyak 12

siswa berkategori tinggi, sedangkan Sebanyak 4 siswa berkategori

sangat tinggi. Persentase motivasi belajar siswa pada siklus I dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 12. Persentase Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 97,5 - 120 98 - 120 4 16% Sangat tinggi

2. 82,5 - 97,5 83 - 97 12 48% Tinggi

3. 67,5 - 82,5 68 - 82 8 32% Sedang

4. 52,5 - 67,5 53 - 67 0 0% Rendah

5 30 - 52,5 30 - 52 1 4% Sangat Rendah

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

1 2 3 4 5 6 7 8

Pra tindakan

Siklus I

Page 87: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

73

Data dari tabel 12 mengenai motivasi belajar siswa pada siklus 1

dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

Gambar 9. Diagram motivasi belajar pada Siklus 1

Tabel 13. Persentase perbandingan motivasi belajar siswa pada

pra siklus dan siklus I

Kategori Pra

tindakan Persentase

Siklus

I Persentase

Sangat Tinggi 2 8% 4 16%

Tinggi 11 44% 12 48%

Sedang 5 20% 8 32%

Rendah 3 12% 0 0%

Sangat Rendah 4 16% 1 4%

Jumlah 25 100% 25 100%

Berdasarkan tabel 13 di atas dapat diketahui bahwa siklus I sebanyak

4 siswa atau 16% berkategori sangat tinggi dibandingkan data nilai pra

tindakan yang hanya 2 siswa atau 8%, 12 siswa atau 48% berkategori

tinggi dibandingkan data nilai pra tindakan yang hanya 11 siswa atau

44%, sebanyak 8 siswa atau 32% berkategori sedang dibandingkan data

nilai pra tindakan yang 5 siswa atau 20%, 0 siswa atau 0% berkategori

rendah dibandingkan data nilai pra tindakan yang hanya 3 siswa atau

12%, sedangkan jumlah siswa yang berkategori sangat rendah adalah 1

0

10

20

30

40

50

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Motivasi

Page 88: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

74

siswa atau 4 % dibandingkan 4 siswa atau 16%. Berdasarkan hasil

tersebut dapat dikatakan terjadi peningkatan 8,91% pada siklus I. Dari

uraian di atas dapat diketahui bahwa pada siklus I siswa yang sudah

memiliki motivasi belajar dengan kriteria minimal pada kategori tinggi

adalah 16 siswa atau 64%. Hasil tersebut sudah mengalami peningkatan

dibandingkan dengan hasil pra tindakan yaitu 13 siswa atau 52%. Akan

tetapi hasil tersebut belum mencapai indikator keberhasian penelitian

yaitu 75% siswa mempunyai motivasi belajar minimal pada kategori

tinggi, sehingga perlu adanya tindakan lanjut pada siklus II.

Perbandingan motivasi belajar pada pra tindakan dan Siklus I diperjelas

pada diagram batang sebagai berikut.

Gambar 10. Perbandingan motivasi belajar pra tindakan

dengan Siklus I

d. Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan masukan pada

perencanaan siklus selanjutnya. Refleksi pada siklus I dilakukan oleh

peneliti dan guru kelas V C. Tujuan dari kegiatan refleksi ini adalah

untuk membahas hal-hal apa saja yang menjadi hambatan pada

0

10

20

30

40

50

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Pra tindakan

Siklus I

Page 89: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

75

pelaksanaan siklus I. Adapun hasil refleksi yang diperoleh pada siklus I

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14. Refleksi siklus I dan rencana perbaikan di siklus II

No. Refleksi Siklus I Rencana Perbaikan Siklus II

1. Guru belum menjelaskan dengan

baik tentang prosedur kegiatan

eksperimen, terlihat ada siswa yang

tidak memperhatikan.

Guru menjelaskan tentang prosedur

kegiatan eksperimen dengan memusatkan

perhatian siswa terlebih dahulu.

2. Siswa belum bisa menyiapkan alat

dan bahan yang akan digunakan

dengan baik, terlihat beberapa siswa

justru bermain-main dengan

peralatan.

Siswa menyiapkan alat dan bahan yang

akan digunakan, guru selalu mengawasi

dan memperingatkan siswa agar tidak

bermain-main.

3. Beberapa siswa terlihat ramai ketika

guru memberikan penjelasan tentang

prosedur eksperimen.

Guru memusatkan perhatian siswa saat

pembelajaran berlangsung dan menegur

apabila ada siswa yang ramai.

4. Terlihat beberapa siswa dalam

kelompok belum fokus pada saat

kegiatan eksperimen.

Siswa yang terlihat kurang fokus dalam

kegiatan eksperimen dibimbing oleh guru

agar lebih serius.

5. Guru tidak memberikan bantuan

dengan baik ketika siswa membuat

kesimpulan.

Guru memberikan bantuan ketika siswa

membuat kesimpulan dengan cara

membimbing dan mendatangi setiap

kelompok.

6. Guru belum mendiskusikan kembali

tentang hambatan dan hasil

eksperimen.

Guru bersama siswa mendiskusikan

kembali tentang hambatan dan hasil

eksperimen.

7. Guru kurang peduli untuk membantu

membersihkan alat dan bahan

sesudah digunakan siswa.

Setelah kegiatan eksperimen selesai guru

memberi contoh untuk membersihkan

alat dan bahan sesudah digunakan.

8. Siswa belum memiliki kesadaran

merapikan dan membersihkan alat

setelah digunakan.

Siswa diberikan instruksi oleh guru agar

merapikan kembali alat yang sudah

digunakan dan menyadarkan pentingnya

kebersihan.

Page 90: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

76

Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini peneliti melaksanakan hal-hal sebagai

berikut.

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP disusun sebelum

kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan. RPP disusun secara

kolaborasi dengan guru kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1

Yogyakarta yang kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

RPP ini berisi tentang rencana kegiatan pembelajaran berdasarkan materi

yang akan disampaikan oleh guru yaitu materi tentang sifa-sifat cahaya.

Penyusunan RPP disesuaikan dengan langkah-langkah Pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode eksperimen yang digunakan

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. RPP yang telah disepakati

digunakan sebagai pedoman pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di

kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta. RPP ini disusun untuk

dua kali pertemuan (Lampiran 16, halaman 163).

2) Membuat alat peraga (Sifat-sifat cahaya)

Peneliti mempersiapkan alat peraga yaitu percobaan 1 : sendok,

bolpoint, pensil, cermin, dan untuk pertemuan kedua yaitu gelas, air,

pensil, uang logam. Alat peraga ini dibagikan pada setiap kelompok.

Page 91: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

77

3) Menyusun Lembar Kegiatan Siswa

Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk melakukan

eksperimen dengan mengamati sifat-sifat cahaya yang ada di sekitar kita.

4) Menyusun Lembar Observasi Guru dan Siswa

Lembar observasi disusun oleh peneliti sebagai instrumen penelitian.

Lembar observasi yang dibuat adalah lembar observasi kegiatan guru dan

lembar observasi motivasi belajar siswa. Lembar observasi untuk guru

digunakan sebagai pedoman pengamatan terhadap keterlaksanan

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode eksperimen,

sedangkan lembar observasi untuk siswa digunakan sebagai pedoman

pengamatan sikap siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan metode eksperimen (Lampiran 9, halaman 124).

5) Menyiapkan Daftar Skala Motivasi Belajar Siswa

Lembar skala motivasi belajar siswa disusun oleh peneliti

berkolaborasi dengan guru disesuaikan dengan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam. Pemberian daftar skala motivasi belajar siswa pada

setiap akhir siklus yang digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi

belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

(Lampiran 8, halaman 119).

b. Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan siklus I dalam penelitian ini dilakukan sebanyak

dua kali pertemuan yang dideskripsikan sebagai berikut.

1) Siklus II Pertemuan 1

Page 92: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

78

Pertemuan pertama pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Senin, 24

Maret 2014 pukul 09.00 - 10.10 yang dideskripsikan sebagai berikut.

a) Kegiatan Awal

Setelah bel masuk istirahat pertama berbunyi, siswa kelas V C

masuk ke dalam kelas. Guru selanjutnya mengkondisikan siswa untuk

menerima pelajaran dengan melakukan apersepsi dengan bertanya

pada siswa “anak-anak apa yang kalian lakukan bila kalian sedang

berdandan, apa yang kalian gunakan untuk melihat apakah sudah rapi

atau belum?” siswa menjawab dengna meraba bagian rabut dan

pakaian. Kemudian guru menanyakan lagi kepada siswa “apa yang

terjadi bila pada siang hari kalian berada di lapangan terbuka, siapa

yang mengikuti di bawah kalian?” Siswa menjawab, bayangan kita.

Setelah melakukan tanya jawab, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai siswa. Guru menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran yang akan dilakukan siswa yaitu dengan

menggunakan metode eksperimen.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi, siswa diberikan penjelasan terkait sifat-sifat cahaya

dan contoh-contohnya. Siswa memperhatikan penjelas dari guru

tentang sifat-sifat cahaya. Siswa dan guru melakukan tanya jawab

terkait dengan materi pembelajaran.

Elaborasi, guru membagi siswa dalam kelompok yang masing-

masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Setiap kelompok dibagikan

Page 93: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

79

peralatan dan bahan yang diperlukan untuk eksperimen. Siswa

menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas yang harus dikerjakan

dalam kelompok masing-masing. Setiap kelompok menerima Lembar

kerja eksperimen dari guru. Masing-masing kelompok melakukan

eksperimen untuk membuktikan tentang sifat-sifat cahaya. Siswa

berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang

terdapat dalam Lembar Kegiatan Eksperimen dan berusaha membuat

kesimpulan.

Konfirmasi, siswa bersama guru membahas lembar kegiatan

eksperimen yang telah didiskusikan dalam kelompok masing-masing.

Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk memaparkan hasil

eksperimen yang dilakukan. Siswa bersama guru menghubungkan

materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Siswa diberi

kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari bersama.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan

dan mebuat rangkuman materi yang telah dipelajari yaitu sifat-sifat

cahaya. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan pesan agar

rajin belajar. Guru menutup pelajaran dengan berdoa.

2) Siklus II pertemuan 2

Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27

Maret 2014 pukul 10.25 – 11.35 sesuai jadwal mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta.

Page 94: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

80

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pertemuan kedua membahas

tentang sifat-sifat cahaya. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui

metode eksperimen dideskripsikan sebagai berikut.

a) Kegiatan Awal

Setelah bel masuk isrtirahat kedua berbunyi, siswa kelas V C

masuk ke dalam kelas. Guru mengawali pembelajaran dengan

mengucapkan salam, berdoa dan presensi. Guru melakukan apersepsi

dan memberikan pertanyaan siswa mengenai materi sebelumnya

dengan bertanya “anak-anak siapa yang tadi pagi sebelum berangkat

sekolah berdandan? Serentak siswa mengangkat tangan. Kemudian

guru bertanya, “benda apa yang kalian gunakan untuk melihat apakah

sudah rapi atau belum?” Siswa menjawab, “pakai cermin, Bu”. Guru

kembali bertanya “apa yang terjadi bila pada siang hari kalian berada

di lapangan terbuka, siapa yang mengikuti di bawah kalian? siswa

menjawab “bayang-bayang, Bu”.

Guru mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan

siswa yaitu Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode

eksperimen.

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi, siswa diberikan penjelasan terkait materi pembelajaran

Ilmu pengetahuan alam dengan tema sifat-sifat cahaya. Siswa

Page 95: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

81

memperhatikan penjelasan dari guru tentang sifat-sifat cahaya. Siswa

dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang dipelajari.

Elaborasi, siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5 siswa

per kelompok. Setiap kelompok dibagikan peralatan dan bahan yang

diperlukan untuk eksperimen yaitu air, buku, gelas, gelas warna,

senter, plastik mika, tempat pensil, meja. Kemudian Siswa

menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas yang harus dikerjakan

dalam kelompok masing-masing. Setiap kelompok menerima Lembar

kerja eksperimen dari guru. Masing-masing kelompok melakukan

eksperimen untuk mengamati tentang sifat-sifat cahaya. Siswa

berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang

terdapat dalam Lembar Kegiatan Eksperimen dan berusaha membuat

kesimpulan.

Konfirmasi, siswa bersama guru membahas lembar kegiatan

eksperimen yang telah didiskusikan dalam kelompok masing-masing.

Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk memaparkan hasil

eksperimen yang dilakukan. Siswa bersama guru menghubungkan

materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Siswa diberi

kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari bersama

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan

dan merangkum materi yang telah dipelajari yang berupa sifat-sifat

Page 96: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

82

cahaya. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan tugas soal

evaluasi dan guru menutup pelajaran dengan berdoa.

c. Pengamatan (Observing)

Observasi yang dilakukan pada siklus II meliputi dua pertemuan. Dari

kedua pertemuan tersebut, guru sudah melakukan semua aktivitas yang ada

dalam lembar observasi (Lampiran 17, halaman 178). Secara keseluruhan

guru mampu melakukan pembelajaran dengan baik dan memberikan timbal

balik kepada siswa agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Observasi

dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Siklus II dilakukan

sebanyak dua kali pertemuan.

Pertemuan pertama adalah materi sifat-sifat cahaya. Pada kegiatan awal,

guru mengawali pembelajaran dengan melakukan apersepsi kepada siswa.

Tahap selanjutnya, guru memberikan pertanyaan mengenai masalah yang

terjadi pada kehidupan sehari-hari tentang sifat-sifat cahaya. Guru meminta

masing-masing kelompok untuk menyelesaikan masalah yang diberikan

dengan metode eksperimen. Guru bersama siswa membahas hasil yang telah

diperoleh bersama teman satu kelas. Guru membimbing siswa dalam diskusi

kelas namun ada beberapa siswa yang bersenda gurau dalam melaksanakan

eksperimen. Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk merangkum

dan menyimpulkan terkait apa yang sudah dipelajari.

Pertemuan kedua materi yang dipelajari tentang pengukuran sifat-sifat

cahaya. Pada kegiatan awal, guru mengawali pembelajaran dengan

Page 97: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

83

melakukan apersepsi kepada siswa. Pertanyaan tersebut diantaranya

mengulangi materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kegiatan selanjutnya,

guru memberikan pertanyaan mengenai masalah untuk dipecahkan secara

berkelompok seperti pertemuan sebelumnya. Guru membagikan alat peraga

untuk melakukan eksperimen. Siswa dibimbing untuk melakukan diskusi

dan memberikan bantuan kepada siswa yang masih kesulitan.

Secara garis besar keterlaksanaan pembelajaran dari kedua pertemuan

tersebut, guru belum melakukan semua aktivitas yang ada dalam lembar

observasi. Pada sikulus ini pelaksanaan pembelajaran dengan metode

eksperimen hampir memperoleh hasil yang masimal. Terlihat perhatian

siawa yang sudah baik di awal pembelajaran membuat siswa mengerti akan

eksperimen yang dilakukan. Siswa sudah mengikuti dan melaksanakan

kegiatan eksperimen dengan baik. Selanjutnya pada pertemuaan yang kedua

pembelajaran berlangsung dengan baik, seluruh aspek-aspek pembelajaran

dengan metode eksperimen telah dilakukan. Peningkatan motivasi belajar

siswa menjadi hal penting dalam sebuah pembelajaran sebagai penggerak

utama kesuksesan pembelajaran dan pengalaman yang berharga bagi siswa.

Di mana pada pertemuan ini guru telah mampu memberikan pengantar,

pengawasan, pendampingan dan evaluasi pembelajaran dengan baik. Diikuti

juga oleh hasil eksperimen siswa yang mampu menjalankan praktik dengan

baik. Berikut ini adalah beberapa dokumentasi pada siklus II.

Page 98: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

84

Gambar 11

Siswa fokus melakukan eksperimen

Gambar 12

Guru mendiskusikan kembali hasil eksperimen siswa

Selain hasil observasi yang berupa aktivitas guru dan siswa, peneliti

akan memaparkan tingkat motivasi belajar siswa yang telah diperoleh pada

siklus II sebagai berikut.

Tabel 15. Analisis Motivasi Belajar Siswa berdasarkan indikator

No Kategori Minat Hasrat Hara

pan Lingk

ungan

Kegia

tan

Mena

rik

Partis

ipasi

Keing

inan

Teku

n

1. Sangat tinggi 9 5 15 16 12 8 10 13

2. Tinggi 15 8 5 5 3 5 8 10

3. Sedang 1 7 3 4 8 9 7 2

4. Rendah 0 5 2 0 2 2 0 0

5 Sangat Rendah 0 0 0 0 0 1 0 0

Page 99: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

85

Data dari tabel 15 di atas mengenai motivasi belajar siswa berdasarkan

indikator pada siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

Gambar 13. Diagram Motivasi Belajar IPA berdasarkan indikator pada

Siklus II

Hasil dari indikator tersebut kemudian dibandingkan antara siklus I dan

siklus II berdasarkan kategori dengan tingkat keberhasilan yaitu kategori

tinggi dan sangat tinggi, perbandingannya sebagai berikut.

Tabel 16. Persentase perbandingan motivasi belajar setiap indikator

pada Siklus I dan siklus II

Siklus Frekuensi kategori tinggi dan sangat tinggi dari setiap Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8

I 18 11 19 19 13 7 15 20

II 24 13 20 21 15 13 18 23

Peningkatan

(%) 33,33 18,18 5,26 10,53 15,38 85,71 20,00 15,00

Berdasarkan tabel 16 di atas dapat diketahui bahwa pada siklus II

mengalami peningkatan dari semua indikator motivasi dibandingkan

indikator dari siklus I. Peningkatan terjadi pada indikator hasrat sebesar

18,18%, harapan sebesar 5,26%, lingkungan sebesar 10,53%, kegiatan

menarik sebesar 15,38%, keinginan berhasil sebesar 20%, dan tekun sebesar

0

5

10

15

20

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Minat

Hasrat

Harapan

Lingkungan

Kegiatan Menarik

Partisipasi

Keinginan

Tekun

Page 100: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

86

15%. Diperoleh data peningkatan yang signifikan pada indikator minat yaitu

sebesar 33,33% dan partisipasi sebesar 85,71%. Pada indikator minat dan

partisipasi terjadi peningkatan yang cukup tinggi dikarenakan pada siklus II

guru lebih aktif memberikan bimbingan kepada siswa sehingga kegiatan

pembelajaran terutama pada saat siswa melakukan eksperimen berjalan

dengan baik. Hal ini membuat siswa merasa senang dalam belajar IPA. Pada

siklus II guru juga selalu memberikan pengawasan pada saat kegiatan

pembelajaran, siswa yang tidak memperhatikan dan ramai ditegur oleh guru

sehingga siswa dapat berpartisipasi secara aktif dan baik selama kegiatan

pembelajaran berangsung. Perbandingan motivasi belajar pada siklus I dan

Siklus II diperjelas pada diagram batang sebagai berikut.

Gambar 14. Perbandingan motivasi belajar setiap indikator pada siklus I

dengan Siklus II

Motivasi belajar pada siklus II ini diperoleh pada pertemuan kedua.

Sebanyak 0 siswa berkategori sangat rendah, 0 siswa berkategori rendah, 3

siswa berkategori sedang, 12 siswa berkategori tinggi, dan 10 siswa

berkategori sangat tinggi. Persentase motivasi belajar siswa pada siklus II

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

0

5

10

15

20

25

1 2 3 4 5 6 7 8

Siklus I

Siklus II

Page 101: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

87

Tabel 17. Persentase motivasi belajar siswa pada siklus II

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 97,5 - 120 98 - 120 10 40% Sangat tinggi

2. 82,5 - 97,5 83 - 97 12 48% Tinggi

3. 67,5 - 82,5 68 - 82 3 12% Sedang

4. 52,5 - 67,5 53 - 67 0 0% Rendah

5 30 - 52,5 30 - 52 0 0% Sangat Rendah

Tabel 18. Persentase perbandingan motivasi belajar siswa pada siklus I

dan siklus II

Kategori Siklus I Persentase Siklus II Persentase

Sangat Tinggi 4 16% 10 40%

Tinggi 12 48% 12 48%

Sedang 8 32% 3 12%

Rendah 0 0% 0 0%

Sangat Rendah 1 4% 0 0%

Jumlah 25 100% 25 100%

Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui bahwa siklus II sebanyak 10 siswa

atau 40% berkategori sangat tinggi dibandingkan data nilai siklus I yang

hanya 4 siswa atau 16%, 12 siswa atau 48% berkategori tinggi dibandingkan

data nilai siklus I sama dengan siklus I 12 siswa atau 48%, sebanyak 3 siswa

atau 12% berkategori sedang dibandingkan data nilai siklus I yang 8 siswa

atau 32%, 0 siswa atau 0% berkategori rendah dibandingkan data nilai

siklus I yang hanya 0 siswa atau 0%, sedangkan jumlah siswa yang

berkategori sangat rendah adalah 0 siswa atau 0% dibandingkan siswa 1

atau 4% . Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan terjadi peningkatan

9,28% pada siklus II. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pada siklus

II siswa yang sudah memiliki motivasi belajar dengan kriteria minimal pada

kategori tinggi adalah 22 siswa atau 88%. Hasil tersebut mengalami

Page 102: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

88

peningkatan dibandingkan dengan hasil siklus I yaitu 16 siswa atau 64%.

Berdasarkan hasil tersebut penelitian sudah mencapai indikator keberhasilan

yaitu 75% siswa mempunyai motivasi belajar minimal pada kategori tinggi,

sehingga dikatakan penelitian ini berhasil pada siklus II. Perbandingan

motivasi belajar pada siklus I dan siklus II diperjelas pada diagram batang

sebagai berikut.

Gambar 15. Perbandingan motivasi belajar siklus I

dengan Siklus II

d. Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan masukan pada

perencanaan siklus selanjutnya. Refleksi pada siklus II dilakukan oleh

peneliti dan guru kelas V C. Tujuan dari kegiatan refleksi ini adalah untuk

membahas hal-hal apa saja yang menjadi hambatan pada pelaksanaan siklus

II. Adapun hasil refleksi yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

0

10

20

30

40

50

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Siklus I

Siklus II

Page 103: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

89

Tabel 19. Perbaikan pada siklus II

Kegiatan Guru Kegiatan Belajar Siswa

Guru menyiapkan alat dengan baik,

kemudian membagikannya pada setiap

kelompok.

Siswa sudah menyiapkan alat dan

bahan yang akan digunakan

dengan baik.

Guru menyediakan lembar kerja

eksperimen untuk setiap kelompok.

Siswa menerima lembar kerja

eksperimen dengan baik.

Guru sudah menjelaskan dengan baik

tentang posedur kegiatan eksperimen

dengan memusatkan perhatian siswa

agar paham.

Siswa terlihat sudah fokus ketika

guru memberikan penjelasan, jika

ada siswa yang ramai langsung

ditegur.

Guru membimbing dan mengawasi

siswa dalam kelompok selama kegiatan

eksperimen dengan baik.

Siswa melakukan eksperimen

dengan baik dengan pengawasan

dan bimbingan guru.

Guru membimbing siswa membuat

laporan dan kesimpulan dengan benar

Siswa menuliskan laporan hasil

kegiatan eksperimen dengan

bimbingan guru.

Guru mendiskusikan kembali hasil

eksperimen yang dilakukan setelah siswa

membacakan laporan di depan kelas

dengan melibatkan siswa.

Perwakilan siswa dari setiap

kelompok menyampaikan hasil

eksperimen di depan kelas dengan

kalimat yang benar.

Guru merapikan dan menyimpan

peralatan sesudah digunakan dengan

memberi contoh yang baik pada siswa.

Siswa sudah menyadari pentingnya

kebersihan sehingga merapikan

dan membersihkan alat setelah

digunakan.

Guru membagikan soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal evaluasi

dengan baik.

D. Pembahasan

Penelitian Tindakan Kelas meliputi 2 siklus yang terdiri dari siklus I dan

siklus II. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan terdiri dari beberapa

tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada siklus II

tahap-tahap yang dilakukan merupakan perbaikan pada siklus sebelumnya.

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini terdiri dari data tes yang berupa

Page 104: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

90

motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui pengisian daftar skala motivasi

setelah melakukan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode

eksperimen. Hasil dari kedua siklus tersebut digunakan untuk mengetahui

peningkatan motivasi belajar siswa dengan metode eksperimen pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1

Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I ditinjau dari indikator motivasi

belajar siswa mengalami peningkatan dari pra tindakan. Ada 1 indikator yang

mengalami penurunan sebesar 12,50% yaitu indikator partisipasi, dikarenakan

siswa masih belum mampu mengikuti pembelajaran dengan aktif dan masih

ada yang bermain-main sendiri. Guru belum memberikan bimbingan dan

pengawasan dengan baik sehingga partisipasi siswa dalam pembelajaran masih

kurang. Sesuai pendapat Hamzah B. Uno (2007: 35), motivasi belajar siswa

terkadang sering naik turun yang disebabkan oleh beberapa faktor salah

satunya adalah peranan guru. Secara keseluruhan pada siklus I setiap indikator

mengalami peningkatan. Indikator yang mengalami peningkatan cukup tinggi

yaitu indikator harapan sebesar 35,71% dan kegiatan menarik sebesar 44,44%.

Hal ini dikarenakan di dalam proses pembelajaran siswa melakukan kegiatan

eksperimen secara langsung sehingga dapat menarik perhatian siswa. Dengan

melakukan eksperimen siswa terlihat lebih bersemangat jika dibandingkan

sebelum diberi tindakan, yaitu siswa cenderung pasif tanpa adanya kegiatan

yang menarik dalam pembelajaran IPA. Harapan siswa pada mata pelajaran

IPA juga meningkat karena siswa merasa senang dalam pembelajaran

Page 105: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

91

kemudian termotivasi untuk memperoleh nilai yang baik. Menurut Sardiman

(2007: 90), dengan menggunakan media dan alat peraga yang menarik, dan

penggunaan metode pembelajaran yang dinamis guru dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa.

Pada siklus II mengalami peningkatan pada semua indikator. Peningkatan

yang cukup tinggi terjadi pada indikator minat yaitu sebesar 33,33% dan

indikator partisipasi sebesar 85,71%. Pada indikator minat dan partisipasi

terjadi peningkatan yang signifikan dikarenakan pada siklus II guru lebih aktif

memberikan bimbingan kepada siswa sehingga kegiatan pembelajaran

terutama pada saat siswa melakukan eksperimen berjalan dengan baik. Hal ini

membuat siswa merasa senang dalam belajar IPA. Sesuai dengan pendapat

Syaiful Bahri Djamarah (2002: 115), bahwa motivasi dalam diri siswa dimulai

dan diteruskan berdasarkan suatu minat dari dalam diri yang berkaitan dengan

aktivitas belajarnya.

Pada siklus II guru juga selalu memberikan pengawasan pada saat kegiatan

pembelajaran, siswa yang tidak memperhatikan dan ramai ditegur oleh guru

sehingga siswa dapat berpartisipasi secara aktif dan baik selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Menurut Dimyati dan Moedjiono (2006: 97-100),

bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar

adalah partisipasi atau keterlibatan guru yang baik dalam pembelajaran. Hal ini

sesuai pada refleksi di siklus I yaitu guru masih belum optimal dalam

memberikan bimbingan dan pengawasan sehingga keterlaksanaan

pembelajaran belum baik, kemudian pada siklus II diberikan tindakan yang

Page 106: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

92

sama dengan perbaikan pembelajaran yaitu guru selama kegiatan pembelajaran

berlangsung memberikan bimbingan dan pengawasan kepada siswa. Setelah

dilakukan perbaikan dalam pembelajaran pada siklus II diperoleh hasil yaitu

setiap indikator motivasi mengalami peningkatan.

Ditinjau dari persentase jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar, saat

dilakukan tes pra tindakan diketahui sebanyak 13 siswa atau 52% berada pada

kategori tinggi, akan tetapi masih banyak siswa yang berada pada kategori

rendah. Selanjutnya pada siklus I persentase jumlah siswa yang memiliki

motivasi belajar minimal pada kategori tinggi mengalami peningkatan yaitu

sebanyak 16 siswa atau 64%. Sesuai dengan pendapat Hamzah B. Uno (2007:

35), motivasi belajar siswa terkadang sering naik turun yang disebabkan oleh

beberapa faktor salah satunya adalah peranan guru. Kemudian pada siklus II

dengan perbaikan tindakan dalam pembelajaran, yaitu guru selalu membimbing

dan mengawasi siswa dari awal sampai akhir kegiatan eksperimen sehinggga

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Pada siklus II persentase jumlah

siswa yang memiliki motivasi belajar minimal pada kategori tinggi mengalami

peningkatan yaitu sebanyak 22 siswa atau 88%. Berdasarkan data tersebut

dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan persentase jumlah siswa yang

memiliki motivasi belajar minimal pada kategori tinggi dari pra tindakan,

siklus I, dan siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I, persentase

motivasi belajar siswa meningkat dari 52% menjadi 64% dibandingkan hasil

tes sebelum diterapkanya metode eksperimen dalam pembelajaran dengan rata-

rata peningkatan sebesar 8,91%. Kemudian persentase motivasi belajar siswa

Page 107: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

93

dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yaitu dari 64% menjadi

88%, dengan rata-rata peningkatan motivasi sebesar 9,28%.

Dari keseluruhan proses pembalajaran dengan ekperimen ini dapat

meningkatkan motivasi belajar IPA siswa. Banyak hal yang mampu dirubah

ataupun ditingkatkan dari pembelajaran ini. Dari segi motivasinya sendiri

maupun dari segi kegiatan pembelajarannya yang sangat terlihart dalam proses

pelakasanaa pembejaran. Kerjasama guru dan siswa dalam menyiapkan alat

pembelajaran telah terlaksana dengan baik. Pembelajaran diawali dengan

penjelasan dan pengarahan dari guru sehingga siswa fokus dalam

memperhatikan pengarahan dari guru. Setelah pengarahan siswa mampu

melakasanakan eksperimen dengan baik yang disertai bimbingan dari guru agar

tidak terjadi kesalahan ataupun ada siswa yang bermain-main dalam

pembelajaran. Proses eksperimen dilanjutkan dengan menuliskan laporan dan

menyampaikannya di depan kelas sebagai pengungkapan hasil eksperimen daru

setiap kelompok. Proses penyampaian hasil kemudian dilakukan evaluasi oleh

guru. Proses pembelajaran eksperimen diakhiri dengan membersihkan alat dan

merapikan tempat serta dibimbing guru dalam menyimpan kembali alat – alat

pembelajaran. Untuk mngetahui peningkatan pengetahuanya maka siswa

dilakukanlah evaluasi dengan mengerjakan soal.

Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan metode eksperimen ini juga dapat meningkatkan

motivasi belajar berupa peningkatan aktivitas dan perhatian siswa yang

berlangsung di dalam kelas selama pembelajaran berlangsung. Pada saat

Page 108: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

94

observasi awal yang dilakukan peneliti pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam pada siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta, pada saat

proses pembelajaran berlangsung, guru menyampaikan materi dengan ceramah

dan sesekali mengajukan pertanyaan kepada siswa. Guru terlihat kurang

melibatkan siswa dalam melakukan proses pembelajaran dan cenderung

medominasi pembelajaran. Pembelajaran cenderung membuat siswa tidak aktif

terlihat dari kurangnya timbal balik dari guru ke siswa setelah pembelajaran.

Pada siklus I dan II diterapkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan metode eksperimen pada siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1

Yogyakarta. Berbagai kejadian yang sering ditemui siswa digunakan sebagai

titik awal pembelajaran untuk menunjukkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam

dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kejadian-kejadian yang biasa ditemui oleh

siswa menjadi media untuk pembelajaran yang lebih menarik perhatian siswa

untuk dapat membuktikan sendiri melalui eksperimen sehingga motivasi

belajar siswa meningkat. Sesuai dengan pendapat Nurkencana dan Sumartono

(Jimmy Adolf Ratupa,2010: 22), bahwa motivasi merupakan komponen

penting dalam kehidupan pada umumnya dan dalam pendidikan pada

khususnya. Dengan ini perlunya motivasi belajar yang harus diperhatikan oleh

guru agar siswa mampu menyelesaikan belajar dari awal sampai akhir.

Pemberian materi belajar yang menarik dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa dengan didukung oleh metode penyampaian materi yang tepat pada

pokok materi yang diberikan.

Page 109: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

95

Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa melalui kegiatan diskusi,

sehingga mendorong adanya interaksi antar teman maka pembelajaran

memungkinkan siswa bersosialisasi dengan menghargai perbedaan pendapat

dan berlatih untuk bekerja sama. Semakin sering dilaksanakan kegiatan diskusi

dapat meningkatkan interaksi serta kerja sama. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan partisipasi siswa pada setiap siklus, terjadinya peningkatan

motivasi belajar siswa tersebut merupakan hasil dari pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan metode eksperimen yang secara umum berjalan

dengan baik seperti yang dilihat dari hasil pengamatan pada saat pembelajaran

berlangsung. Dengan adanya kegiatan atau aktivitas yang menarik untuk

menemukan sendiri seperti pada metode eksperimen maka akan mendorong

siswa untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas pembelajaran.

Menurut Dimyati dan Moedjiono (2006: 97-100) faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai berikut. a.) Cita-cita atau

aspirasi siswa. b.) Kemampuan siswa. c.) Kondisi siswa. d.) Kondisi

lingkungan siswa. e.) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. f.)

Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Dengan ini sebenarnya pembelajaran

tersebut memiliki banyak faktor yang harus dipenuhi agar pembelajaran dapat

berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan oleh keadaan siswa, guru dan

lingkungan sekolah yang berbeda shingga perlu adanya penyesuaian antara

materi dan metode pembelajaran terhadap siswa. Di mana siswa memiliki

kelebihan dan kekurangan masing-masing yang berbeda yang mengharuskan

seorang guru mampu mengemas pembelajaran dengan baik. Siswa memiliki

Page 110: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

96

cita-cita dan aspirasi serta kondisi dan kemampuan siswa yang berbeda.

Dengan metode eksperimen ini akan membuat siswa memiliki pengalaman

yang akan dipecahkan dalam kelompok sehingga bisa saling menutupi

kekurangan masing-masing siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sebagai

observer dapat dilihat bahwa siswa terlihat lebih aktif dari setelah dilakukan

tindakan. Hal tersebut dikarenakan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan metode eksperimen guru memberikan pengalaman langsung kepada

siswa dengan melakukan berbagai kegiatan yang menuntut siswa untuk aktif

secara kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk kemampuan kognitifnya siswa

diberi tugas untuk menuliskan hasil dari penggunaan alat peraga. Hal tersebut

dilakukan melalui diskusi kelompok. Setelah itu, guru memberikan kesempatan

kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas. Untuk mengulangi materi yang telah dipelajari guru memancing

siswa dengan pertanyaan-pertanyaan singkat sehingga siswa mampu

menyimpulkan sendiri materi yang telah dipelajarinya dan mampu

membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.

Berdasarkan beberapa paparan di atas disimpulkan bahwa penelitian

tindakan kelas yang dilakukan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan metode eksperimen. Hal tersebut dibuktikan dengan

adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada motivasi belajar siswa.

Page 111: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

97

Seorang guru diharuskan mampu memberikan solusi bagi siswanya agar

mampu berkembang melalui proses kegiatan pembelajaran. Pemahaman akan

mudah dilakukan jika siswa mampu melakukan proses pembelajaran dengan

baik dan benar. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005: 234) metode

eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik

perorangan atau kelompok untuk dilatih melakukan suatu proses atau

eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa eksperimen akan memberikan

pengalaman yang tidak mudah lupa sehingga siswa merasa bahwa mereka bisa.

Pengalaman sukses melakukan praktik akan mampu meningkatkan motivasi

siswa untuk dapat melakukan praktik yang lain yang lebih menantang.

Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih siswa untuk

menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah.

Siswa belajar secara aktif dengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya.

Dengan demikian, siswa akan menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil

yang diperoleh selama pembelajaran. Dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk mengalami

sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu

obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai

suatu objek atau proses tertentu. Jadi dalam metode eksperimen penekanannya

adalah pada proses sampai ke hasil.

Page 112: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

98

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa kelas V C SD Negeri Lempuyangan

1 Yogyakarta pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode

eksperimen mengalami peningkatan, yaitu dari tes pra tindakan diketahui

sebanyak 52% atau 13 siswa berada pada kategori tinggi. Pada siklus I

meningkat menjadi 64% atau 16 siswa setelah diberikan tindakan dalam

pembelajaran, yaitu dengan cara siswa dibuat dalam kelompok kecil, siswa

melakukan eksperimen terkait kejadian yang sering ditemui, siswa berdiskusi,

siswa memaparkan hasil eksperimen, dan membuat kesimpulan. Pada siklus II

meningkat menjadi 88% atau 22 siswa dengan perbaikan tindakan dalam

pembelajaran, yaitu guru selalu membimbing dan mengawasi siswa dari awal

sampai akhir kegiatan eksperimen sehingga pembelajaran dapat berlangsung

dengan baik. Persentase keberhasilan di siklus II sudah mencapai >75%

sehingga penelitian ini dihentikan dan dikatakan berhasil.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai peningkatan motivasi

belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode eksperimen pada siswa kelas V

C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta, maka penulis dapat mengemukakan

beberapa saran yang sekiranya dapat dijadikan masukan/pertimbangan:

Page 113: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

99

1. Guru sebaiknya menggunakan metode eksperimen dalam kegiatan

pembelajaran IPA di kelas khususnya pada materi cahaya, karena metode ini

terbukti dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga siswa lebih aktif

dalam pembelajaran dan tidak merasa jenuh ketika belajar.

2. Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru menggunakan metode

eksperimen dalam mata pelajaran IPA sebagai variasi metode dalam

mengajar, yaitu dengan cara siswa dibuat dalam kelompok kecil, siswa

melakukan eksperimen terkait kejadian yang sering ditemui, siswa

berdiskusi, siswa memaparkan hasil eksperimen, dan membuat kesimpulan.

Dalam proses pembelajarannya, guru diharapkan selalu membimbing dan

mengawasi siswa dari awal sampai akhir kegiatan eksperimen sehingga

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

Page 114: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

100

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Darmojo dan Kaligis. (1992). Pendidikan IPA II. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

E. Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

E. Mulyasa. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Hamzah. B. Uno. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Jimmy Adolf Ratupa. (2010). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa

Kelas IV Melalui Pemberian Metode Penemuan Terbimbing dalam Proses

Pembelajaran di SD Negeri Langensari Yogyakarta 2010/2011. Skripsi

tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

M. Asrori, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan kompetensi

Profesionalisme Guru. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Moedjiono dan Moh. Dimyati. (1992). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Moedjiono dan Moh. Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Moh Uzer Usman. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muhammad Ali. (1993). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi.

Bandung: Angkasa.

Page 115: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

101

Mulyani dan Johar Permana. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam

Pembelajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Purwanto. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif: untuk Psikologi dan

Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.

Bandung: Alfabeta

Sardiman. A.M. (2001). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Srini M. Iskandar. (1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugihartono. (2007). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syaiful Bahri Djamarah. (2007). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Usman Samatowa. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.

Jakarta: Direktorat Pendidikan Nasional.

Zaenal Aqib. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama

Widya.

Page 116: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

102

LAMPIRAN

Page 117: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

103

Lampiran 1. Daftar Nama Siswa

Daftar Nama Siswa Kelas V C SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta

No. Nama Siswa

1. Adinda Cera Salsabila

2. Amalia Sekar Sari

3. Anggun Argumita

4. Arif Nur Rohman

5. Bagas Afris Setiawan

6. Celina Eve

7. Danisa Indah Pratiwi

8. Dyah Wuri Handayani

9. Haikal Abi

10. Irvan Candra Saputra

11. Kismaya Febriyanti

12. Laksmi Kusuma Sari

13. Lintang Tri R.

14. Lisa Ambar Wati

15. Muhammad Raihan Putra

16. Nadira Adya Diva

17. Nikmatul Ulya

18. Pramudita Saktiyana Az Zahra

19. Raeyhan Agus

20. Rahma Dyah Pitaloka

21. Raka Bima Ramadhan

22. Sylvia Ayu Arvani

23. Tezar Firmansyah

24. Veno Aurelia Putri

25. Viona Dimalasta Devinda

Page 118: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

104

Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen Sebelum Dilakukan Uji Validitas

Tabel 1. Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar IPA

No Indikator Item

Positif Negatif

1. Minat terhadap pelajaran IPA 1,3 2,4,5

2. Adanya hasrat untuk belajar IPA 7,9,10 6,8

3. Adanya harapan dan cita-cita 11,12,15 13,14

4. Lingkungan belajar yang kondusif 18,19,20 16,17

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam

belajar

23,25 21,22,24

6. Partisipasi aktif dalam belajar 26,28,29 27,30

7. Keinginan untuk berhasil dalam belajar 31,34,35 32,33

8. Tekun menghadapi tugas 37,38 36,39,40

JUMLAH 40

Tabel 2. Skor jawaban skala motivasi (pernyataan positif)

Pilihan Skor

SS = Sangat Setuju 4

S = Setuju 3

KS= Kurang Setuju 2

TS = Tidak Setuju 1

Tabel 3. Skor jawaban skala motivasi (pernyataan negatif)

Pilihan Skor

SS= Sangat Setuju 1

S = Setuju 2

KS= Kurang Setuju 3

TS= Tidak Setuju 4

Page 119: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

105

Lampiran 3. Daftar Skala Motivasi Sebelum Dilakukan Uji Validitas

DAFTAR SKALA MOTIVASI UNTUK RESPONDEN

Identitas Diri Responden

Nama :

Kelas :

Hari/tanggal :

Petunjuk pengisian:

1. Pada daftar skala motivasi ini terdapat 40 pernyataan. Pertimbangkan baik-

baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang

baru selesai Anda pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berikan jawaban

yang benar-benar cocok dengan pilihan Anda.

2. Bacalah pernyataan ini dengan teliti, kemudian pilihlah salah satu jawaban

yang tepat, jujur, benar menurut Anda dan tanpa terpengaruh dari siapapun

dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang tersedia.

3. Kerahasiaan identitas Anda akan kami jaga.

Keterangan:

Selalu:

Anda melakukan tindakan sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan

yang disajikan.

Sering:

Anda melakukan tindakan sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan

yang disajikan minimal 3 kali dalam 1 minggu.

Kadang-kadang:

Anda melakukan tindakan sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan

yang disajikan minimal 1 kali dalam 1 minggu.

Tidak Pernah:

Anda sama sekali tidak pernah melakukan tindakan sebagaimana

diungkapkan dalam pernyataan yang disajikan.

Daftar Skala Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

1. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang

menyenangkan.

Page 120: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

106

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

2. Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) membuat saya jenuh daripada belajar

IPS.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

3. Sayatetap serius dalam belajar IPA walaupun materinya sulit dipahami.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

4. Ketika guru menyampaikan materi pelajaran saya memilih berbicara dengan

teman sebangku.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

5. Saya memilih diam walaupun saya merasa kesulitan dalam memahami

materi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

6. Saya malas meluangkan waktu untuk mempelajari materi pelajaran IPA.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

7. Sebelum materi pelajaran IPA diajarkan di kelas saya sudah membaca materi

itu sehingga saya lebih cepat paham.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

8. Meskipun guru memberi tugas pekerjaan rumah (PR), saya tetap malas

belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

9. Saya mempelajari kembali materi yang telah diajarkan agar lebih paham.

Page 121: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

107

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

10. Saya selalu belajar di rumah meskipun tidak ada pekerjaan rumah (PR).

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

11. Saya selalu menginginkan mendapat nilai yang baik pada mata pelajaran IPA.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

12. Saya ingin memahami setiap materi dalam pelajaran IPA karena bermanfaat

dalam kehidupan sehari-hari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

13. Saya merasa nilai IPA saya sudah baik sehingga tidak perlu belajar lagi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

14. Ketika saya mendapat nilai jelek pada mata pelajaran IPA, saya akan bersikap

biasa saja yang penting saya sudah mengerjakannya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

15. Walaupun nilai IPA saya sudah lebih bagus dari teman yang lain, saya tetap

akan berusaha mendapat nilai lebih baik lagi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

16. Saya memilih duduk di kursi bagian belakang.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 122: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

108

17. Saya tidak suka apabila guru menegur ketika saya sedang asik bermain di

kelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

18. Saya ingin kelas selalu dalam keadaan tenang saat pelajaran berlangsung.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

19. Saya selalu berusaha menegur teman yang bergurau pada saat pelajaran agar

dapat memperhatikan dengan baik.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

20. Suasana kelas yang bersih membuat saya menjadi nyaman untuk belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

21. Saya lebih suka mendengarkan guru ceramah setiap kali pelajaran IPA

berlangsung sehingga saya tinggal duduk diam.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

22. Saya bergurau dengan teman apabila penjelasan guru membuat jenuh ketika

pelajaran berlangsung.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

23. Guru menggunakan kegiatan eksperimen yang menarik dalam kegiatan

pembelajaran IPA sehingga saya menjadi bersemangat.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 123: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

109

24. Kegiatan yang menantang pada saat belajar IPA di kelas membuat saya

menjadi malas-malasan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

25. Saya lebih menyukai adanya kegiatan dalam pelajaran IPA seperti melakukan

percobaan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

26. Saya selalu bertanya ketika materi yang disampaikan belum saya pahami.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

27. Saya tidak akan serius belajar di kelas kalau tidak diberi hadiah.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

28. Pada saat guru bertanya saya selalu berusaha untuk mencoba menjawab.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

29. Saya dan teman-teman mendiskusikan kembali materi yang disampaikan oleh

guru di kelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 124: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

110

30. Saya memilih diam ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya

terkait materi yang dipelajari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

31. Saya akan serius belajar IPA agar mendapat hasil yang baik

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

32. Di rumah saya memilih bermain daripada belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

33. Saya merasa malas mempelajari ulang materi IPA walaupun saya kurang

paham.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

34. Jika nilai IPA saya jelek,maka saya akan berusaha meminta guru atau teman

untuk menjelaskan materi yang belum saya pahami.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

35. Disamping mempelajari buku paket saya juga mempelajari buku lain yang

berhubungan dengan pelajaran.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

36. Mengerjakan soal IPA yang sulit membuat saya menjadi jenuh.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

37. Setiap selesai mengerjakan tugas atau soal IPAsaya selalu menelitinya

kembali sebelum tugas itu dikumpulkan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 125: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

111

38. Jumlah soal yang banyak membuat saya bersemangat untuk mengerjakannya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

39. Saya lebih suka meminta bantuan teman dalam mengerjakan soal.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

40. Saya tidak senang apabila guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR).

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 126: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

112

Lampiran 4. Keterangan Validasi Expert Judgment

Page 127: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

113

Page 128: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

114

Page 129: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

115

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran Validitas dan Reliabilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pernyataan 1 249.3000 776.907 .510 .726

Pernyataan 2 249.3333 786.713 .282 .730

Pernyataan 3 249.2333 773.289 .524 .725

Pernyataan 4 249.5000 783.500 .546 .728

Pernyataan 5 249.6333 790.309 .178 .732

Pernyataan6 249.2000 782.648 .444 .728

Pernyataan 7 249.9333 777.168 .390 .727

Pernyataan 8 249.6667 783.195 .274 .729

Pernyataan9 249.6333 763.137 .693 .721

Pernyataan10 249.7667 768.668 .579 .723

Pernyataan11 248.6333 791.551 .534 .731

Pernyataan12 248.8667 784.395 .472 .729

Pernyataan 13 248.7667 791.771 .366 .731

Pernyataan 14 249.0667 787.582 .290 .730

Pernyataan15 248.8333 777.454 .631 .726

Pernyataan 16 249.4667 766.533 .666 .722

Pernyataan 17 249.0000 795.379 .110 .733

Pernyataan18 248.9333 784.271 .426 .729

Pernyataan 19 249.9333 796.685 .040 .735

Pernyataan20 248.8333 772.282 .718 .724

Pernyataan 21 250.0667 802.616 -.048 .737

Pernyataan22 249.4667 780.878 .469 .728

Pernyataan 23 248.8333 781.316 .524 .728

Pernyataan24 248.9333 777.513 .732 .726

Pernyataan 25 249.3333 787.747 .225 .731

Pernyataan 26 250.2333 775.151 .467 .726

Pernyataan 27 248.5333 800.809 .000 .734

Pernyataan 28 249.9000 778.093 .464 .727

Pernyataan 29 250.0333 767.482 .625 .723

Pernyataan 30 249.8333 766.764 .628 .723

Pernyataan 31 248.8333 781.868 .508 .728

Pernyataan 32 249.4667 785.085 .471 .729

Pernyataan 33 249.1667 780.833 .523 .728

Pernyataan 34 249.8667 805.844 -.120 .737

Pernyataan 35 249.8333 774.695 .457 .726

Pernyataan 36 249.5000 766.121 .722 .722

Pernyataan 37 249.4333 773.082 .450 .725

Pernyataan 38 249.7000 766.976 .653 .723

Pernyataan 39 249.6333 788.999 .374 .730

Page 130: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

116

Pernyataan 40 248.9333 783.444 .316 .729

Total 126.2667 200.202 1.000 .886

RELIABILITAS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.918 30

Tabel Validitas Butir Angket

Butir r hitung r tabel df

30;0,05 Keterangan

Pernyataan 1 .510 0,296 Valid Pernyataan 2 .282 0,296 Tidak Valid Pernyataan 3 .524 0,296 Valid Pernyataan 4 .546 0,296 Valid Pernyataan 5 .178 0,296 Tidak Valid Pernyataan6 .444 0,296 Valid Pernyataan 7 .390 0,296 Valid Pernyataan 8 .274 0,296 Tidak Valid Pernyataan9 .693 0,296 Valid Pernyataan10 .579 0,296 Valid Pernyataan11 .534 0,296 Valid Pernyataan12 .472 0,296 Valid Pernyataan 13 .366 0,296 Valid Pernyataan 14 .290 0,296 Tidak Valid Pernyataan15 .631 0,296 Valid Pernyataan 16 .666 0,296 Valid Pernyataan 17 .110 0,296 Tidak Valid Pernyataan18 .426 0,296 Valid Pernyataan 19 .040 0,296 Tidak Valid Pernyataan20 .718 0,296 Valid Pernyataan 21 -.048 0,296 Tidak Valid Pernyataan22 .469 0,296 Valid Pernyataan 23 .524 0,296 Valid Pernyataan24 .732 0,296 Valid Pernyataan 25 .225 0,296 Tidak Valid Pernyataan 26 .467 0,296 Valid Pernyataan 27 .000 0,296 Tidak Valid Pernyataan 28 .464 0,296 Valid Pernyataan 29 .625 0,296 Valid Pernyataan 30 .628 0,296 Valid

Page 131: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

117

Pernyataan 31 .508 0,296 Valid Pernyataan 32 .471 0,296 Valid Pernyataan 33 .523 0,296 Valid Pernyataan 34 -.120 0,296 Tidak Valid Pernyataan 35 .457 0,296 Valid Pernyataan 36 .722 0,296 Valid Pernyataan 37 .450 0,296 Valid Pernyataan 38 .653 0,296 Valid Pernyataan 39 .374 0,296 Valid Pernyataan 40 .316 0,296 Valid

Keterangan: r hitung > r tabel (df 30 = 0,296) = valid

Page 132: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

118

Lampiran 7. Kisi – kisi Skala Motivasi Belajar IPA (Sesudah Uji Validitas)

Tabel Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar IPA

No Indikator Item

Jumlah Positif Negatif

1. Minat terhadap pelajaran IPA 1,2 3 3

2. Adanya hasrat untuk belajar IPA 5,6,7 4 4

3. Adanya harapan dan cita-cita 8,9,11 10 4

4. Lingkungan belajar yang kondusif 13,14 12 3

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam

belajar

16 15,17 3

6. Partisipasi aktif dalam belajar 18,19,20 21 4

7. Keinginan untuk berhasil dalam belajar 22,25 23,24 4

8. Tekun menghadapi tugas 27,28 26,29,30 5

JUMLAH 30

Tabel Skor jawaban skala motivasi (pernyataan positif)

Pilihan Skor

SS = Sangat Setuju 4

S = Setuju 3

KS= Kurang Setuju 2

TS = Tidak Setuju 1

Tabel Skor jawaban skala motivasi (pernyataan negatif)

Pilihan Skor

SS= Sangat Setuju 1

S = Setuju 2

KS= Kurang Setuju 3

TS= Tidak Setuju 4

Page 133: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

119

Lampiran 8. Daftar Skala Motivasi Belajar IPA (Sesudah Uji Validitas)

DAFTAR SKALA MOTIVASI BELAJAR IPA

Identitas Diri Responden

Nama :

Kelas :

Hari/tanggal :

Petunjuk pengisian:

1. Pada daftar skala motivasi ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-

baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang

baru selesai Anda pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berikan jawaban

yang benar-benar cocok dengan pilihan Anda.

2. Bacalah pernyataan ini dengan teliti, kemudian pilihlah salah satu jawaban

yang tepat, jujur, benar menurut Anda dan tanpa terpengaruh dari siapapun

dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang tersedia.

3. Kerahasiaan identitas Anda akan kami jaga.

Keterangan:

Selalu:

Anda melakukan tindakan sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan

yang disajikan.

Sering:

Anda melakukan tindakan sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan

yang disajikan minimal 3 kali dalam 1 minggu.

Kadang-kadang:

Anda melakukan tindakan sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan

yang disajikan minimal 1 kali dalam 1 minggu.

Tidak Pernah:

Anda sama sekali tidak pernah melakukan tindakan sebagaimana

diungkapkan dalam pernyataan yang disajikan.

Page 134: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

120

Daftar Skala Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

1. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang

menyenangkan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

2. Sayatetap serius dalam belajar IPA walaupun materinya sulit dipahami.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

3. Ketika guru menyampaikan materi pelajaran saya memilih berbicara dengan

teman sebangku.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

4. Saya malas meluangkan waktu untuk mempelajari materi pelajaran IPA.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

5. Sebelum materi pelajaran IPA diajarkan di kelas saya sudah membaca materi

itu sehingga saya lebih cepat paham.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

6. Saya mempelajari kembali materi yang telah diajarkan agar lebih paham.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

7. Saya selalu belajar di rumah meskipun tidak ada pekerjaan rumah (PR).

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

8. Saya selalu menginginkan mendapat nilai yang baik pada mata pelajaran IPA.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 135: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

121

9. Saya ingin memahami setiap materi dalam pelajaran IPA karena bermanfaat

dalam kehidupan sehari-hari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

10. Saya merasa nilai IPA saya sudah baik sehingga tidak perlu belajar lagi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

11. Walaupun nilai IPA saya sudah lebih bagus dari teman yang lain, saya tetap

akan berusaha mendapat nilai lebih baik lagi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

12. Saya memilih duduk di kursi bagian belakang.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

13. Saya ingin kelas selalu dalam keadaan tenang saat pelajaran berlangsung.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

14. Suasana kelas yang bersih membuat saya menjadi nyaman untuk belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

15. Saya bergurau dengan teman apabila penjelasan guru membuat jenuh ketika

pelajaran berlangsung.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 136: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

122

16. Guru menggunakan kegiatan eksperimen yang menarik dalam kegiatan

pembelajaran IPA sehingga saya menjadi bersemangat.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

17. Kegiatan yang menantang pada saat belajar IPA di kelas membuat saya

menjadi malas-malasan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

18. Saya selalu bertanya ketika materi yang disampaikan belum saya pahami.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

19. Pada saat guru bertanya saya selalu berusaha untuk mencoba menjawab.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

20. Saya dan teman-teman mendiskusikan kembali materi yang disampaikan oleh

guru di kelas.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

21. Saya memilih diam ketika guru memberikan kesempatan untuk bertanya

terkait materi yang dipelajari.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

22. Saya akan serius belajar IPA agar mendapat hasil yang baik.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

23. Di rumah saya memilih bermain daripada belajar.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 137: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

123

24. Saya merasa malas mempelajari ulang materi IPA walaupun saya kurang

paham.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

25. Disamping mempelajari buku paket saya juga mempelajari buku lain yang

berhubungan dengan pelajaran.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

26. Mengerjakan soal IPA yang sulit membuat saya menjadi jenuh.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

27. Setiap selesai mengerjakan tugas atau soal IPAsaya selalu menelitinya

kembali sebelum tugas itu dikumpulkan.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

28. Jumlah soal yang banyak membuat saya bersemangat untuk mengerjakannya.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

29. Saya lebih suka meminta bantuan teman dalam mengerjakan soal.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

30. Saya tidak senang apabila guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR).

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

Page 138: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

124

Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa

Lembar Observasi Kegiatan Guru

Catatan:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain

yang dibutuhkan untuk eksperimen yang akan

dilakukan

2. Menyediakan lembar kerja eksperimen

3.

Mendiskusikan bersama seluruh siswa mengenai

prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen

serta hal-hal yang perlu diamati dan dicatat

selama eksperimen

4. Membantu, membimbing dan mengawasi

eksperimen yang dilakukan oleh para siswa

5. Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan

dan laporan tentang eksperimennya

6. Mendiskusikan hambatan dan hasil eksperimen

7. Membantu dan menyimpan peralatan, bahan atau

sarana lainnya

8. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru

JUMLAH

Page 139: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

125

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa

Catatan:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk eksperimen

2. Siswa mendapat lembar kerja eksperimen

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

prosedur kegiatan eksperimen yang akan

dilakukan

4. Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan

baik dan benar

5. Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil

eksperimen

6. Siswa menyampaikan hasil eksperimen

7. Merapikan dan mengembalikan alat yang telah

digunakan dengan baik

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi

JUMLAH

Page 140: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

126

Page 141: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

127

Page 142: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

128

Lampiran 11. Analisis Statistik Deskriptif Pra Siklus

1. Indikator Minat

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Minat pada Pra

Siklus

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 7 28% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 9 36% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 6 24% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 3 12% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator Minat

pada Pra Siklus dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

Statistics

MINAT HASRAT HARAPAN LINGKUNGAN MENARIK PARTISIPASI KEINGINAN TEKUN

N Valid 25 25 25 25 25 25 25 25

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 8.6800 10.6800 12.3600 9.0400 8.1600 9.9200 11.6400 14.2000

Median 9.0000 10.0000 13.0000 9.0000 8.0000 10.0000 11.0000 15.0000

Mode 9.00 10.00 14.00 9.00a 8.00 10.00 13.00 15.00

Std. Deviation 1.60000 1.90875 2.78209 2.49132 1.28062 2.98496 2.15793 2.85774

Range 5.00 6.00 8.00 8.00 5.00 11.00 7.00 10.00

Minimum 6.00 8.00 8.00 4.00 6.00 5.00 8.00 8.00

Maximum 11.00 14.00 16.00 12.00 11.00 16.00 15.00 18.00

Page 143: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

129

2. Indikator Hasrat

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Hasrat pada Pra

Siklus

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 2 8% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 7 28% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 8 32% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 8 32% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator Hasrat

pada Pra Siklus dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Minat

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Hasrat

Page 144: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

130

3. Indikator Harapan

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Harapan pada Pra

Siklus

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 12 48% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 2 8% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 6 24% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 5 20% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Harapan pada Pra Siklus dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

4. Indikator Lingkungan

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Lingkungan pada

Pra Siklus

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 12 48% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 5 20% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 3 12% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 1 4% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 4 16% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

0

10

20

30

40

50

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Harapan

Page 145: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

131

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

lingkungan pada Pra Siklus dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

5. Indikator Kegiatan Menarik

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator kegiatan menarik

pada Pra Siklus

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 4 16% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 5 20% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 14 56% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 2 8% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Kegiatan menarik pada Pra Siklus dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

6. Indikator Partisipasi

0

10

20

30

40

50

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Lingkungan

0

10

20

30

40

50

60

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Kegiatan…

Page 146: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

132

Tabel 10. Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Partisipasi

pada Pra Siklus

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 3 12% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 5 20% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 7 28% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 5 20% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 5 20% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi = simpangan

baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Partisipasi pada Pra Siklus dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

7. Indikator Keinginan

Tabel 10. Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator ingin Berhasil

pada Pra Siklus

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 4 16% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 8 32% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 8 32% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 5 20% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

keinginan berhasil pada Pra Siklus dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

5

10

15

20

25

30

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Partisipasi

Page 147: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

133

8. Indikator Tekun

Tabel 10. Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator tekun pada

Pra Siklus

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 17 - 20 17 - 20 5 20% Sangat tinggi

2. 14 - 16 14 - 16 13 52% Tinggi

3. 12 – 13 12 – 13 3 12% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 4 16% Rendah

5 5 - 7 5 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(5x 4)+(5 x 1)] = 12 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(5 x 4)-(5 x 1)] = 2,5

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Keingina…

Page 148: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

134

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator tekun

pada Pra Siklus dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

10

20

30

40

50

60

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Tekun

Page 149: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

135

Lampiran 12. RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS 1)

Nama Sekolah : SD N Lempuyangan 1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V ( lima )

Semester : II ( dua )

Alokasi Waktu :4 jam pelajaran

@ 2 x 35 menit (2 pertemuan)

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator

1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

2. Mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya yang mengenai berbagai benda (bening,

berwarna, dan gelap).

3. Memberikan contoh sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah memperhatikan penjelasan dari guru, dan mengikuti pelajaran

maka siswa dapat:

1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan benar

2. Mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya dengan tepat

3. Memberikan contoh sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari dengan

tepat

B. Materi Pokok/ Materi Ajar

Page 150: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

136

1. Cahaya mempunyai empat sifat, pertemuan ini sifat yang dipelajari adalah:

a. Merambat lurus

Cahaya dapat mengenai suatu benda membentuk suatu garis lurus.

b. Menembus benda bening

Cahaya dapat melalui suatu benda yang bening, sehingga cahaya itu

dapat tembus keluar dari benda bening tersebut.

2. Contoh penerapan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari, antara

lain :

a. Merambat lurus

1) Cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan melalui celah-

celah rumah yang gelap akan nampak seperti batang-batang putih

yang lurus.

2) Sewaktu kita menonton film di gedung bioskop atau di tanah

lapang, kalian juga dapat melihat berkas cahaya yang merambat

lurus (berkas cahaya tersebut berasal dari proyektor).

3) Kita kita berada di tempat yang gelap, kemudian kita menggunakan

senter sebagai alat bantu penerangan. Maka cahaya yang dihasilkan

dari senter tersebut membentuk garis lurus.

b. Menembus benda bening

1) Pada kolam yang airnya keruh dapat kita lihat bahwa cahaya sinar

matahari tidak dapat menembus hingga ke dasar kolam, padahal

makhluk hidup yang berada di dalam kolam memerlukan sinar

matahari untuk kelangsungan hidupnya.

2) Kaca jendela terbuat dari kaca, supaya cahaya bisa masuk ke dalam

rumah

3) Ketika berjalan dibawah terik sinar matahari, maka tubuh kita akan

terbentuk bayangan, hal ini terjadi karena cahaya tidak dapat

menembus benda yang tidak bening/gelap.

Page 151: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

137

C. Metode Pembelajaran

1. Eksperimen

2. Diskusi

3. Ceramah

4. Tanya jawab

D. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN I

Hari/tanggal :Senin / 17 Maret 2014

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Mengkondisikan siswa

b. Mengucapkan salam.

c. Apersepsi

Guru bertanya kepada siswa:

“anak – anak, apa yang kalian lakukan ketika malam hari dan kalian

sedang belajar, tiba-tiba listrik padam sehingga suasana menjadi

gelap?”

“sekarang pejamkan mata kalian, apakah kalian dapat melihat benda-

benda disekitar kalian, padahal cahaya disekitar kalian sangat terang”

d. Guru mengaitkan aperepsi dengan materi yang akan dipelajari.

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti ( 50 menit )

Eksplorasi

a. Siswa diberikan penjelasan terkait materi.

b. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang sifat-sifat cahaya.

c. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi.

Elaborasi

a. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5 siswa per kelompok.

b. Setiap kelompok dibagikan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk

eksperimen.

Page 152: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

138

c. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas yang harus

dikerjakan dalam kelompok masing-masing.

d. Setiap kelompok menerima Lembar kerja eksperimen dari guru.

e. Masing-masing kelompok melakukan eksperimen untuk membuktikan

tentang sifat-sifat cahaya.

f. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang

terdapat dalam Lembar Kegiatan Eksperimen dan berusaha membuat

kesimpulan.

Konfirmasi

a. Siswa bersama guru membahas lembar kegiatan eksperimen yang telah

didiskusikan dalam kelompok masing-masing.

b. Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk memaparkan hasil

eksperimen yang dilakukan.

c. Siswa bersama guru menghubungkan materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

d. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari

bersama.

3. Kegiatan akhir ( 10 menit )

a. Siswa bersama guru merangkum dan membuat kesimpulan tentang

materi pelajaran.

b. Guru memberikan pesan agar selalu rajin belajar.

c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa.

PERTEMUAN II

Hari/tanggal : Kamis / 20 Maret 2014

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Mengkondisikan siswa

b. Mengucapkan salam.

c. Apersepsi

“anak-anak apa yang terjadi bila kita berdiri di suatu ruangan dan ibu

berdiri di ruangan samping yang dibatasi oleh triplek atau tembok?”

Page 153: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

139

“dan apa yang terjadi bila kalian berdiri di dalam rumah dan ibu berdiri

di depan jendela?”

d. Guru mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari.

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti ( 50 menit )

Eksplorasi

a. Siswa diberikan penjelasan terkait materi.

b. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang sifat-sifat cahaya.

c. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi.

Elaborasi

a. Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5 siswa per kelompok.

b. Setiap kelompok dibagikan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk

eksperimen.

c. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas yang harus

dikerjakan dalam kelompok masing-masing.

d. Setiap kelompok menerima Lembar kerja eksperimen dari guru.

e. Masing-masing kelompok melakukan eksperimen untuk mengamati

tentang sifat-sifat cahaya.

f. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang

terdapat dalam Lembar Kegiatan Eksperimen dan berusaha membuat

kesimpulan.

Konfirmasi

a. Siswa bersama guru membahas lembar kegiatan eksperimen yang telah

didiskusikan dalam kelompok masing-masing.

b. Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk memaparkan hasil

eksperimen yang dilakukan.

c. Siswa bersama guru menghubungkan materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

d. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari

bersama

Page 154: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

140

Page 155: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

141

LEMBAR KERJA EKSPERIMEN

SIKLUS I

Nama Anggota Kelompok :

1. …………………………….. No Absen : ………..

2. …………………………….. No Absen : ………..

3. …………………………….. No Absen : ………..

4. …………………………….. No Absen : ………..

5. …………………………….. No Absen : ………..

Judul:

Membuktikan salah satu sifat cahaya

Tujuan:

Siswa dapat membuktikan dan menyebutkan salah satu sifat cahaya melalui

kegiatan eksperimen

Pertanyaan Utama:

Bagaimana sifat cahaya dari kegiatan eksperimen ini?

Langkah kerja:

1. Bahan dan alat yang diperlukan

Kertas karton, lilin, penggaris, lem, isolasi, korek api

2. Cara pembuatan

a. Potong karton dengan ukuran 20cm x 20 cm. Beri lubang tepat dititik

tengah diagonalnya. Beri sandaran supaya karton dapat berdiri tegak.

b. Tegakkan masing-masing karton pada titik yang sama. Usahakan lubang

pada tiap karton segaris.

c. Letakkan sebatang lilin di depan karton, atur posisi lilin sehingga nyala

apinya tepat berada di depan celah ketiga karton.

d. Gerakkan karton 1 ke arah kanan. Amatilah apa yang terjadi!

e. Kembalikan karton 1 ke tempat semula, kemudian ganti karton 2 geserlah

ke kiri, amatilah apa yang terjadi!

Page 156: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

142

Penyajian Data:

Berilah tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil pengamatan

kelompok kalian!

No Posisi Lubang-Lubang Cahaya Lilin

Terlihat Tidak terlihat

1. Dalam satu garis lurus

2. Tidak dalam satu garis lurus

Jawaban pertanyaan utama dan kesimpulan :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

..............................................................................................................

Selamat Mengerjakan

Diskusikan dengan kelompok masing-masing!

****Kerjasama & kekompakan dalam kelompok sangat diperlukan****

LEMBAR KERJA EKSPERIMEN

Page 157: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

143

SIKLUS I

Nama Anggota Kelompok :

1. …………………………….. No Absen : ………..

2. …………………………….. No Absen : ………..

3. …………………………….. No Absen : ………..

4. …………………………….. No Absen : ………..

5. …………………………….. No Absen : ………..

Judul:

Membuktikan salah satu sifat cahaya

Tujuan:

Siswa dapat membuktikan dan menyebutkan salah satu sifat cahaya melalui

kegiatan eksperimen

Pertanyaan Utama:

Bagaimana sifat cahaya dari kegiatan eksperimen ini?

Langkah Kerja:

1. Bahan dan alat yang diperlukan

Senter, gelas bening, air, buku, plastik mika, kertas karton, tempat pensil,

meja, gelas warna, tangan

2. Cara pembuatan

a. Letakkan buku, gelas bening, plastik mika, dan bahan-bahan lainnya diatas

meja.

b. Sorotkan senter mengenai masing-masing benda. Contoh sebagai berikut.

c. Amati apakah cahaya senter dapat menembus benda-benda tersebut?

Page 158: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

144

Penyajian Data:

Berilah tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan hasil pengamatan

kelompok kalian!

No Nama Benda Cahaya Senter

Tembus Tidak Tembus

1. Gelas bening

2. Air

3. Buku

4. Plastik Mika

5. Kertas Karton

6. Tempat Pensil

7. Meja

8. Gelas Warna

9. Tangan

10. Tembok

Jawaban pertanyaan utama dan kesimpulan :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

.………………………………………………………....................................

...............................................................................................................

Selamat Mengerjakan

Diskusikan dengan kelompok masing-masing!

****Kerjasama & kekompakan dalam kelompok sangat diperlukan****

Page 159: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

145

KISI-KISI SOAL EVALUASI

Standar Kompetensi : Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan

membuat suatu karya/model

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor Butir Soal Jumlah

Soal C1 C2 C3 C4

Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

Dapat menjelaskan bahwa

rambatan cahaya adalah lurus

dan

9 4 6, 8 10 5

Dapat menjelaskan

bahwacahaya dapat

menembus benda bening

1 3, 7 2 5 5

Jumlah 2 3 3 2 10

Page 160: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

146

TES KEMAMPUAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

Nama Siswa : …………………………………………………..

No Absen : …………………………………………………..

Pahamilah soal-soal di bawah ini dengan seksama, kemudian pilihlah

jawaban yang kamu anggap paling benar dengan member tanda silang (x)

pada jawaban yang dianggap benar.

(BERDOALAH SEBELUM MENGERJAKAN)

1. Dibawah ini yang termasuk benda tembus cahaya, yaitu ….

a. Kertas c. Air jernih

b. Tripleks d. Kayu

2. Berikut ini merupakan contoh penerapan dari sifat cahaya menembus benda

bening, yaitu ….

a. Botol yang diisi dengan oli kemudian disoroti dengan senter

b. Pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air putih

c. Kita berkaca dengan cermin

d. Kita berdiri di kolam renang yang berair jernih dan kaki kita terlihat

pendek

3. Ketika senter mengenai tembok, cahaya nya tidak bisa diteruskan peristiwa ini

merupakan sifat cahaya ….

a. merambat lurus c. dibiaskan

b. dipantulkan d. menembus benda bening

4. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya dapat merambat lurus adalah ….

a. Memantulnya cahaya pada cermin

b. Rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

c. Cahaya menembus benda bening

d. Terbentuknya pelangi pada saat hujan

5. Cahaya dapat melalui suatu benda yang bening, sehingga cahaya itu dapat

tembus keluar dari benda bening tersebut. Merupakan sifat cahaya ….

a. merambat lurus c. dibiaskan

b. dipantulkan d. menembus benda bening

Page 161: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

147

6.

Pada gambar di atas, cahaya lilin tidak dapat dillihat oleh pengamat apabila

layar karton tebal nomor 2 digerakkan sedikit ke kanan. Hal ini desebabkan

karena ….

a. Cahaya dipantulkan c. cahaya dibelokkan

b. Cahaya dibiaskan d. cahaya terhalang

7. Gambar di bawah ini menunjukkan sifat cahaya ….

a. merambat lurus c. dipantulkan

b. menembus benda bening d. dibiaskan

8. Sewaktu kita menonton film di gedung bioskop atau di tanah lapang, kalian

juga dapat melihat berkas cahaya yang merambat hingga ke layar. (berkas

cahaya tersebut berasal dari proyektor). Merupakan sifat cahaya ….

a. merambat lurus c. dibiaskan

b. dipantulkan d. menembus benda bening

9. Cahaya dapat mengenai suatu benda membentuk suatu garis lurus, merupakan

sifat cahaya ….

a. Merambat lurus c. menembus benda bening

b. Dipantulkan d. Dibiaskan

10. Cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan melalui celah-celah rumah

yang gelap akan nampak seperti batang-batang putih yang lurus. Merupakan

sifat cahaya ….

a. Merambat lurus c. Menembus benda bening

b. Dipantulkan d. Dibiaskan

Page 162: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

148

Page 163: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

149

Page 164: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

150

Lampiran 14. Hasil Observasi Siklus 1

Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan I

Catatan:

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain

yang dibutuhkan untuk eksperimen yang akan

dilakukan

Guru menyiapkan

alat kemudian

membagikannya

pada siswa

2. Menyediakan lembar kerja eksperimen √

Guru menyediakan

lembar kerja

eksperimen untuk

setiap kelompok

3.

Mendiskusikan bersama seluruh siswa mengenai

prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen

serta hal-hal yang perlu diamati dan dicatat

selama eksperimen

Guru belum

menjelaskan

dengan baik

tentang posedur

kegiatan

eksperimen

4. Membantu pada saat kegiatan eksperimen yang

dilakukan oleh para siswa √

Guru tidak

memberikan

bantuan saat siswa

mendapat kesulitan

dalam eksperimen

5. Membantu siswa dalam membuat kesimpulan

dan laporan tentang eksperimennya √

Guru tidak

memberikan

bantuan ketika

siswa membuat

kesimpulan

6. Mendiskusikan hambatan dan hasil eksperimen √

Guru belum

mendiskusikan

kembali tentang

hambatan dan hasil

eksperimen

7. Membersihkan dan menyimpan peralatan, bahan

atau sarana lainnya √

Guru kurang

peduli

membersihkan

peralatan sesudah

digunakan

8. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru √ Guru membagikan

soal evaluasi

JUMLAH 4 5

Page 165: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

151

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

Page 166: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

152

Observasi Kegiatan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I

Catatan:

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk eksperimen √

Siswa belum bisa

menyiapkan alat

dan bahan yang

akan digunakan

dengan baik,

terlihat beberapa

siswa justru

bermain-main

dengan peralatan

2. Siswa mendapat lembar kerja eksperimen √ Siswa menerima

lembar kerja

eksperimen

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

prosedur kegiatan eksperimen yang akan

dilakukan

Beberapa siswa

terlihat ramai

ketika guru

memberikan

penjelasan

4. Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan

baik dan benar √

Terlihat beberapa

siswa belum fokus

melakukan

eksperimen

5. Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil

eksperimen √

Siswa menuliskan

laporan hasil

kegiatan

eksperimen akan

tetapi kalimatnya

masih kurang baik

6. Siswa menyampaikan hasil eksperimen √

Beberapa siswa

masih terlihat

kurang serius

membacakan hasil

eksperimen di

depan kelas

7. Merapikan dan mengembalikan alat yang telah

digunakan dengan baik √

Siswa belum

memiliki

kesadaran

merapikan dan

membersihkan alat

setelah digunakan

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi √ Ada siswa yang

mengerjakan

sambil bergurau

JUMLAH 4 4

Page 167: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

153

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

Page 168: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

154

Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan II

Catatan:

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain

yang dibutuhkan untuk eksperimen yang akan

dilakukan

Guru sudah

melakukan dengan

baik dengan

menyiapkan alat

kemudian

membagikannya

pada siswa

2. Menyediakan lembar kerja eksperimen √

Guru menyediakan

lembar kerja

eksperimen untuk

setiap kelompok

3.

Mendiskusikan bersama seluruh siswa mengenai

prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen

serta hal-hal yang perlu diamati dan dicatat

selama eksperimen

Guru sudah

menjelaskan

tentang posedur

kegiatan

eksperimen

4. Membantu pada saat kegiatan eksperimen yang

dilakukan oleh para siswa √

Guru belum

memberikan

bantuan saat siswa

melakukan

kegiatan

eksperimen

5. Membantu siswa dalam membuat kesimpulan

dan laporan tentang eksperimennya √

Guru belum

memberikan

bantuan ketika

siswa membuat

kesimpulan

6. Mendiskusikan hambatan dan hasil eksperimen √

Guru belum

mendiskusikan

kembali tentang

hambatan dan hasil

eksperimen

7. Membersihkan dan menyimpan peralatan, bahan

atau sarana lainnya √

Guru masih kurang

peduli

membersihkan dan

menyimpan

peralatan sesudah

digunakan

8. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru √ Guru membagikan

soal evaluasi

JUMLAH 4 4

Page 169: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

155

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

Page 170: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

156

Observasi Kegiatan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II

Catatan:

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk eksperimen √

Siswa terlihat

cukup baik

mempersiapkan

peralatan untuk

eksperimen

2. Siswa mendapat lembar kerja eksperimen √ Siswa menerima

lembar kerja

eksperimen

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

prosedur kegiatan eksperimen yang akan

dilakukan

Beberapa siswa

masih terlihat

ramai ketika guru

memberikan

penjelasan

4. Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan

baik dan benar √

Masih terlihat

beberapa siswa

mengggunakan

peralatan untuk

bergurau

5. Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil

eksperimen √

Masih ada

beberapa

kelompok yang

menuliskan hasil

dengan kalimat

yang kurang baik

6. Siswa menyampaikan hasil eksperimen √

Perwakilan siswa

dari setiap

kelompok sudah

cukup baik

menyampaikan

hasil eksperimen di

depan kelas

7. Merapikan dan mengembalikan alat yang telah

digunakan dengan baik √

Siswa belum

memiliki

kesadaran

merapikan dan

membersihkan alat

setelah digunakan

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi √ Siswa sudah cukup

baik mengerjakan

soal evaluasi

JUMLAH 5 3

Page 171: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

157

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

Page 172: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

158

Lampiran 15. Analisis Statistik Deskriptif Siklus 1

1. Indikator Minat

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Minat pada Siklus

I

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 8 32% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 10 40% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 7 28% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 0 0% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator Minat

pada Siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

Statistics

Minat Hasrat Harapan Lingkungan

Kegiatan

_menarik Partisipasi

Keinginan

_berhasil Tekun

N Valid 25 25 25 25 25 25 25 25

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 9.0400 10.8800 13.6000 9.8800 8.7600 10.4000 12.6000 15.1600

Median 9.0000 11.0000 14.0000 10.0000 9.0000 10.0000 13.0000 15.0000

Mode 9.00 9.00a 16.00 11.00 8.00 10.00

a 11.00 14.00

a

Std. Deviation 1.27410 2.12760 2.17945 1.73973 1.66533 2.30940 1.82574 2.26716

Range 4.00 7.00 7.00 6.00 7.00 9.00 6.00 8.00

Minimum 7.00 8.00 9.00 6.00 5.00 7.00 10.00 11.00

Maximum 11.00 15.00 16.00 12.00 12.00 16.00 16.00 19.00

Page 173: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

159

2. Indikator Hasrat

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Hasrat pada

Siklus I

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 3 12% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 8 32% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 5 20% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 9 36% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator Hasrat

pada Siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Minat

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Hasrat

Page 174: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

160

3. Indikator Harapan

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Harapan pada

Siklus I

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 15 60% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 4 16% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 5 20% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 1 4% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Harapan pada Siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

4. Indikator Lingkungan Belajar

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Lingkungan

Belajar pada Siklus I

0

10

20

30

40

50

60

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Harapan

Page 175: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

161

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 16 64% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 3 12% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 5 20% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 1 4% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

lingkungan pada Siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

5. Indikator Kegiatan Menarik

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator kegiatan menarik

pada Siklus I

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 9 36% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 4 16% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 11 44% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 1 4% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

0

20

40

60

80

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Lingkungan

Page 176: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

162

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Kegiatan menarik pada Siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

6. Indikator Partisipasi

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Partisipasi pada

Siklus I

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 2 8% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 5 20% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 8 32% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 6 24% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 3 12% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Partisipasi pada Siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Minat

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Partisipasi

Page 177: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

163

7. Indikator Keinginan Berhasil

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Keinginan

Berhasil pada Siklus I

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 7 28% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 8 32% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 10 40% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 0 0% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

keinginan berhasil pada Siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Keingina…

Page 178: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

164

8. Indikator Tekun

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator tekun pada Siklus

I

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 17 - 20 7 28% Sangat tinggi

2. 12 - 13 14 - 16 13 52% Tinggi

3. 10 – 11 12 – 13 3 12% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 2 8% Rendah

5 4 - 7 5 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(5x 4)+(5 x 1)] = 12 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(5 x 4)-(5 x 1)] = 2,5

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator tekun

pada Siklus I dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

10

20

30

40

50

60

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Tekun

Page 179: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

165

Lampiran 16. RPP Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS 2)

Nama Sekolah : SD N Lempuyangan 1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V ( lima )

Semester : II ( dua )

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran

@ 2 x 35 menit (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator

1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

2. Mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya yang mengenai berbagai benda dapat

dipantulkan dan dibiaskan

3. Memberikan contoh sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyimak, mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari

guru, dan mengikuti pelajaran maka siswa dapat:

1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan benar

2. Mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya dengan tepat

3. Memberikan contoh sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari dengan

tepat

Page 180: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

166

B. Materi Pokok/ Materi Ajar

1. Cahaya mempunyai empat sifat, yaitu :

a. Dapat dipantulkan

Apabila cahaya jatuh pada suatu benda gelap, maka sebagian

cahaya tersebut diserap oleh benda tersebut dan sebagian lagi

dipantulkan kembali, sehingga cahaya dapat mengenai benda lain.

1) Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua, yaitu :

a) Pemantulan teratur

Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul

yang sejajar.

b) Pemantulan baur (pemantulan difusi)

Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul

yang tidak teratur.

2) Bayangan pada cermin

Benda yang memiliki permukaan licin atau mengkilap disebut

dengan cermin. Cermin dapat membentuk bayangan benda.

Berdasarkan permukaannya, cermin dibedakan menjad tiga, yaitu:

a) Cermin datar

Cermin yang mempunyai bagian pantul cahaya yang datar

b) Cermin cembung

Page 181: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

167

Cermin yang mempunyai bagian pemantul cahaya berupa

cembungan

c) Cermin cekung

Cermin yang mempunyai bagian pemantul cahaya berupa

cekungan

b. Dapat dibiaskan

Jika cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda, maka

cahaya tersebut akan membiaskan benda yang bersentuhan dengan

cahaya tersebut

2. Contoh penerapan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari, antara

lain :

a. Dapat dipantulkan

1) Ketika malam hari listrik padam, maka kita menggunakan senter

untuk memberi penerangan, ketika cahaya senter diarahkan ke

tembok maka cahaya itu akan memantul keseluruh ruangan.

2) Contoh bayangan pada cermin

a) cermin datar

- cermin yang digunakan untuk berkaca

b) cermin cembung

- kaca spion pada mobil atau motor

Page 182: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

168

c) cermin cekung

- cekungan di bagian dalam lampu mobil dan senter.

b. Dapat dibiaskan

1) Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air

2) Uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air

3) Ketika kita berdiri di dalam kolam renang, maka kaki kita akan

terlihat pendek

4) Kita minum menggunakan sedotan, dll.

C. Metode Pembelajaran

1. Percobaan

2. Diskusi

3. Ceramah

4. Tanya jawab

D. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN I

Hari/tanggal : Senin / 24 Maret 2014

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Mengkondisikan siswa

b. Mengucapkan salam.

c. Apersepsi

Guru bertanya kepada siswa:

“anak-anak apa yang kalian lakukan bila kalian sedang berdandan, apa

yang kalian gunakan untuk melihat apakah sudah rapi atau belum?”

“apa yang terjadi bila pada siang hari kalian berada di lapangan

terbuka, siapa yang mengikuti di bawah kalian?”

d. Guru mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari.

e. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti ( 50 menit )

a. Eksplorasi

a. Siswa diberikan penjelasan terkait materi.

Page 183: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

169

b. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang sifat-sifat cahaya.

c. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi.

b. Elaborasi

a. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa per kelompok.

b. Setiap kelompok dibagikan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk

eksperimen.

c. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas yang harus

dikerjakan dalam kelompok masing-masing.

d. Setiap kelompok menerima Lembar kerja Eksperimen dari guru.

e. Masing-masing kelompok melakukan eksperimen untuk membuktikan

tentang sifat-sifat cahaya.

f. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas

yang terdapat dalam Lembar Kegiatan Eksperimen dan berusaha

membuat kesimpulan.

Konfirmasi

a. Siswa bersama guru membahas lembar kegiatan eksperimen yang

telah didiskusikan dalam kelompok masing-masing.

b. Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk memaparkan hasil

eksperimen yang dilakukan.

c. Siswa bersama guru menghubungkan materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

d. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari

bersama.

3. Kegiatan akhir ( 10 menit )

a. Siswa bersama guru merangkum materi pelajaran.

b. Guru memberikan pesan agar selalu rajin belajar.

c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa.

PERTEMUAN II

Hari/tanggal : Kamis / 27 Maret 2014

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

Page 184: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

170

a. Mengkondisikan siswa

b. Mengucapkan salam.

c. Apersepsi

Guru bertanya kepada siswa:

“anak-anak apa yang kalian lakukan bila kalian sedang berdandan, apa

yang kalian gunakan untuk melihat apakah sudah rapi atau belum?”

“apa yang terjadi bila pada siang hari kalian berada di lapangan

terbuka, siapa yang mengikuti di bawah kalian?”

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti ( 35 menit )

Eksplorasi

a. Siswa diberikan penjelasan terkait materi.

b. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang sifat-sifat cahaya.

c. Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi.

Elaborasi

a. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa per kelompok.

b. Setiap kelompok dibagikan peralatan dan bahan yang diperlukan

untuk eksperimen.

c. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai tugas yang harus

dikerjakan dalam kelompok masing-masing.

d. Setiap kelompok menerima Lembar kerja Eksperimen dari guru.

e. Masing-masing kelompok melakukan eksperimen untuk membuktikan

tentang sifat-sifat cahaya.

f. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan tugas

yang terdapat dalam Lembar Kegiatan Eksperimen dan berusaha

membuat kesimpulan.

Konfirmasi

a. Siswa bersama guru membahas lembar kegiatan eksperimen yang

telah didiskusikan dalam kelompok masing-masing.

Page 185: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

171

b. Perwakilan dari setiap kelompok diminta untuk memaparkan hasil

eksperimen yang dilakukan.

c. Siswa bersama guru menghubungkan materi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari.

d. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari

bersama.

3. Kegiatan akhir ( 30 menit )

a. Siswa bersama guru merangkum materi pelajaran

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa

Page 186: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

172

E. Media dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran

Alat dan Bahan :

Page 187: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

173

LEMBAR KERJA EKSPERIMEN

SIKLUS II PERTEMUAN 1

Nama Anggota Kelompok :

1. …………………………….. No Absen : ………..

2. …………………………….. No Absen : ………..

3. …………………………….. No Absen : ………..

4. …………………………….. No Absen : ………..

5. …………………………….. No Absen : ………..

Judul:

Membuktikan salah satu sifat cahaya

Tujuan:

Siswa dapat membuktikan dan menyebutkan salah satu sifat cahaya melalui

kegiatan eksperimen

Pertanyaan Utama:

Bagaimana sifat cahaya dari kegiatan eksperimen ini?

Langkah kerja:

1. Bahan dan alat yang diperlukan

Sendok, pensil, bolpoint, cermin

2. Cara pembuatan

a. Dekatkanlah kepala bolpoint ke bagian sendok yang cekung

b. Amatilah bayangan bolpoint pada cekungan sendok.

c. Bandingkanlah ukuran bolpoint asli dengan ukuran bayangan bolpoint.

d. Setelah itu jauhkan bolpoint dari sendok.

e. Amatilah bayangan bolpoint pada bagian sendok yang cekung.

f. Bandingkanlah ukuran bolpoint pada bayangannya.

g. Lakukan langkah no 1 tetapi pada sendok bagian cembung.

h. Lakukan langkah no 1 tetapi pada cermin datar

Page 188: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

174

Penyajian Data

Isilah tabel di bawah ini dengan jawaban tetap atau berubah. Kemudian jelaskan

dalam kesimpulan.

No Jenis Cermin Perubahan yang Terjadi

Bentuk Ukuran Letak sisi

1. Cermin Datar

2. Cermin Cembung

3. Cermin Cekung

1. Cermin Datar

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Cermin Cembung

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

3. Cermin Cekung

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Jawaban pertanyaan utama dan kesimpulan :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

.………………………………………………………....................................

LEMBAR KERJA EKSPERIMEN

Page 189: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

175

SIKLUS II PERTEMUAN 2

Nama Anggota Kelompok :

1. …………………………….. No Absen : ………..

2. …………………………….. No Absen : ………..

3. …………………………….. No Absen : ………..

4. …………………………….. No Absen : ………..

5. …………………………….. No Absen : ………..

Judul:

Membuktikan salah satu sifat cahaya

Tujuan:

Siswa dapat membuktikan dan menyebutkan salah satu sifat cahaya melalui

kegiatan eksperimen

Pertanyaan Utama:

Bagaimana sifat cahaya dari kegiatan eksperimen ini?

Langkah kerja:

1. Bahan dan alat yang diperlukan

Gelas kaca, air, uang logam, pensil.

2. Cara

a. Masukkan uang logam dan bolpoint ke dalam gelas kosong.

b. Amatilah apakah ada perubahan?

c. Isi gelas dengan air, celupkan sebagian pensil ke dalam air.

d. Masukkan uang logam ke dalam gelas yang lain.

e. Amatilah perubahan yang terjadi.

Penyajian Data:

Perubahan apa yang terjadi ketika :

Page 190: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

176

1. Bolpoint dimasukkan ke dalam gelas kosong ?

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Bolpoint dimasukkan ke dalam gelas berisi air ?

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

3. Uang logam dimasukkan ke dalam gelas kosong ?

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

4. Uang logam dimasukkan ke dalam gelas berisi air ?

Jawab :

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Jawaban pertanyaan utama dan kesimpulan

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………..

.………………………………………………………....................................

KISI-KISI SOAL EVALUASI

Standar Kompetensi : Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan

membuat suatu karya/model

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor Butir Soal Jumlah

Soal C1 C2 C3 C4

Dapat menjelaskan sifat

pemantulan cahaya pada

cermin datar, cekung, dan

cembung

3 8 5, 6 7 5

Page 191: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

177

Dapat menjelaskan

peristiwa pembiasan cahaya

dalam kehidupan sehari-hari

10 1,2 9 4 5

Jumlah 2 3 3 2 10

Page 192: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

178

TES KEMAMPUAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

SIKLUS 2

Nama Siswa : …………………………………………………..

No Absen : …………………………………………………..

Pahamilah soal-soal di bawah ini dengan seksama, kemudian pilihlah

jawaban yang kamu anggap paling benar dengan member tanda silang (x)

pada jawaban yang dianggap benar.

(BERDOALAH SEBELUM MENGERJAKAN )

1. Ketika berenang, kaki terlihat lebih pendek. Ini menunjukkan bahwa cahaya

….

a. dapat dipantulkan c. dapat dibiaskan

b. menembus benda bening d. merambat lurus

2. Sendok yang dimasukkan di dalam gelas yang berisi air terlihat bengkok. Hal

ini menunjukkan salah satu sifat cahaya, yaitu ….

a. dapat dipantulkan c. dapat dibiaskan

b. menembus benda bening d. merambat lurus

3. Jika cahaya mengenai permukaan yang rata dan licin pantulannya akan

terpantul ke satu arah saja. Peristiwa ini disebut ….

a. Pemantulan sembarang c. Pemantulan teratur

b. Pemantulan baur d. Pemantulan tidak teratur

4. Pada percobaan di samping setelah mangkuk

diisi dengan air, maka uang logam yang ada

di dalam mangkuk menjadi besar, dalam hal

ini menunjukkan sifat cahaya ….

a. merambat lurus c. dibiaskan

b. dipantulkan d. semua jawaban benar

5. Kaca spion sepeda motor berfungsi untuk melihat kendaraan lain yang berada

di belakangnya, sehingga pengendara tidak perlu menoleh ke belakang. Hal ini

disebabkan karena ….

Page 193: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

179

a. Cahaya dipantulkan c. cahaya dibelokkan

b. Cahaya dibiaskan d. cahaya bergerak lurus

6. Berdasarkan gambar di samping bayangan yang dibentuk

adalah ….

a. Lebih besar dari aslinya

b. Lebih kecil dari aslinya

c. Sama dengan aslinya

d. Berbeda dengan aslinya

7. Cahaya lampu dan senter dapat menerangi ruangan, karena bagian dalam pada

lampu dan senter berbentuk ….

a. Cekung c. Cembung

b. Datar d. Bundar

8. Jarak bayangan dengan jarak benda yang berada di depan cermin datar adalah

....

a. sama c. lebih dekat

b. berbeda d. lebih jauh

9. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .

a. terbentuknya warna pada gelembung sabun

b. dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada yang

sebenarnya

c. terbentuknya bayangan oleh cermin

d. sampainya cahaya matahari di permukaan bumi

10. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya

merupakan salah satu peristiwa ....

a. pemantulan cahaya c. perambatan cahaya

b. pembiasan cahaya d. pembentukan bayangan

Page 194: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

180

Lampiran 17. Hasil Observasi Siklus 2

Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan I

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain

yang dibutuhkan untuk eksperimen yang akan

dilakukan

Guru menyiapkan

alat dengan baik,

kemudian

membagikannya

pada siswa

2. Menyediakan lembar kerja eksperimen √

Guru menyediakan

lembar kerja

eksperimen untuk

setiap kelompok

3.

Mendiskusikan bersama seluruh siswa mengenai

prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen

serta hal-hal yang perlu diamati dan dicatat

selama eksperimen

Guru sudah

menjelaskan

dengan baik

tentang posedur

kegiatan

eksperimen

4. Membantu pada saat kegiatan eksperimen yang

dilakukan oleh para siswa √

Guru membantu

dengan cara

membimbing dan

mengawasi siswa

selama kegiatan

eksperimen dengan

baik

5. Membantu siswa dalam membuat kesimpulan

dan laporan tentang eksperimennya √

Guru memberikan

bantuan dengan

cara membimbing

ketika siswa

membuat laporan

dan kesimpulan

6. Mendiskusikan hambatan dan hasil eksperimen √

Guru sudah

mendiskusikan

tentang hambatan

dan hasil

eksperimen setelah

siswa

membacakannya di

depan kelas

7. Membersihkan dan menyimpan peralatan, bahan

atau sarana lainnya √

Guru sudah

membersihkan dan

menyimpan

peralatan sesudah

digunakan

8. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru √ Guru membagikan

Page 195: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

181

Catatan:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

soal evaluasi

JUMLAH 8

Page 196: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

182

Observasi Kegiatan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I

Catatan:

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk eksperimen √

Siswa terlihat

sudah menyiapkan

alat dan bahan

yang akan

digunakan dengan

baik

2. Siswa mendapat lembar kerja eksperimen √ Siswa menerima

lembar kerja

eksperimen

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

prosedur kegiatan eksperimen yang akan

dilakukan

Siswaterlihat sudah

fokus ketika guru

memberikan

penjelasan, jika

ada yang berbicara

langsung ditegur

4. Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan

baik dan benar √

Masih ada siswa

yang melakukan

eksperimen dan

mengggunakan

peralatan untuk

bergurau

5. Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil

eksperimen √

Siswa menuliskan

laporan hasil

kegiatan

eksperimen

6. Siswa menyampaikan hasil eksperimen √

Perwakilan siswa

dari setiap

kelompok

menyampaikan

hasil eksperimen di

depan kelas

7. Merapikan dan mengembalikan alat yang telah

digunakan dengan baik √

Siswa belum

memiliki

kesadaran

merapikan dan

membersihkan alat

setelah digunakan

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi √ Siswa mengerjakan

soal evaluasi

dengan baik

JUMLAH 7 1

Page 197: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

183

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

Page 198: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

184

Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan II

Catatan:

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Menyediakan peralatan, bahan, dan sarana lain

yang dibutuhkan untuk eksperimen yang akan

dilakukan

Guru menyiapkan

alat dengan baik,

kemudian

membagikannya

pada siswa

2. Menyediakan lembar kerja eksperimen √

Guru menyediakan

lembar kerja

eksperimen untuk

setiap kelompok

3.

Mendiskusikan bersama seluruh siswa mengenai

prosedur, peralatan, dan bahan untuk eksperimen

serta hal-hal yang perlu diamati dan dicatat

selama eksperimen

Guru menjelaskan

dengan baik

tentang posedur

kegiatan

eksperimen

4. Membantu pada saat kegiatan eksperimen yang

dilakukan oleh para siswa √

Guru membimbing

dan mengawasi

siswa selama

kegiatan

eksperimen dengan

baik

5. Membantu siswa dalam membuat kesimpulan

dan laporan tentang eksperimennya √

Guru membimbing

siswa membuat

laporan dan

kesimpulan dengan

benar

6. Mendiskusikan hambatan dan hasil eksperimen √

Guru

mendiskusikan

kembali hasil

eksperimen setelah

siswa

membacakannya di

depan kelas

7. Membersihkan dan menyimpan peralatan, bahan

atau sarana lainnya √

Guru merapikan

dan menyimpan

peralatan sesudah

digunakan dengan

baik

8. Evaluasi akhir eksperimen oleh guru √ Guru membagikan

soal evaluasi

JUMLAH 8

Page 199: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

185

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

Page 200: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

186

Observasi Kegiatan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II

No. Jenis Kegiatan yang Diobservasi Ya Tidak Keterangan

1. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk eksperimen √

Siswa menyiapkan

alat dan bahan

yang akan

digunakan dengan

baik

2. Siswa mendapat lembar kerja eksperimen √ Siswa menerima

lembar kerja

eksperimen

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

prosedur kegiatan eksperimen yang akan

dilakukan

Siswa terlihat

sudah fokus ketika

guru memberikan

penjelasan, jika

ada yang berbicara

langsung ditegur

4. Siswa melakukan kegiatan eksperimen dengan

baik dan benar √

Siswa melakukan

eksperimen dengan

baik dengan

pengawasan dan

bimbingan guru

5. Siswa membuat kesimpulan dan laporan hasil

eksperimen √

Siswa menuliskan

laporan hasil

kegiatan

eksperimen dengan

bimbingan guru

6. Siswa menyampaikan hasil eksperimen √

Perwakilan siswa

dari setiap

kelompok

menyampaikan

hasil eksperimen di

depan kelas

dengan kalimat

yang benar

7. Merapikan dan mengembalikan alat yang telah

digunakan dengan baik √

Siswa belum

memiliki

kesadaran

merapikan dan

membersihkan alat

setelah digunakan

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi √ Siswa mengerjakan

soal evaluasi

dengan baik

JUMLAH 8

Page 201: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

187

Catatan:

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Observer I Observer II

Muhammad Arfan Husnawan Diyah Tiyas Septiani

NIM. 10108244078 NIM. 10108244017

Page 202: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

188

Page 203: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

189

Page 204: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

190

Lampiran 19. Analisis Statistik Deskriptif Siklus 2

Statistics

Minat Hasrat Harapan Lingkungan

Kegiatan_

menarik Partisipasi

Keinginan_

berhasil Tekun

N Valid 25 25 25 25 25 25 25 25

Missin

g 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 9.0800 11.5600 13.7200 10.3600 9.4800 12.1600 13.3600 16.2000

Median 9.0000 12.0000 14.0000 11.0000 10.0000 12.0000 13.0000 17.0000

Mode 9.00 11.00a 16.00 11.00 10.00

a 10.00

a 13.00 17.00

a

Std. Deviation 1.28841 2.04287 2.01080 1.38082 1.61038 2.44404 1.57797 2.00000

Range 4.00 7.00 7.00 4.00 5.00 9.00 6.00 7.00

Minimum 7.00 8.00 9.00 8.00 7.00 7.00 10.00 12.00

Maximum 11.00 15.00 16.00 12.00 12.00 16.00 16.00 19.00

1. Indikator Minat

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Minat pada Siklus

II

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 9 36% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 15 60% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 1 4% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 0 0% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator Minat

pada Siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

Page 205: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

191

2. Indikator Hasrat

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Hasrat pada

Siklus II

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 5 20% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 8 32% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 7 28% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 5 20% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator Hasrat

pada Siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

3. Indikator Harapan

0

10

20

30

40

50

60

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Minat

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Hasrat

Page 206: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

192

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Harapan pada

Siklus II

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 15 60% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 5 20% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 3 12% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 2 8% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Harapan pada Siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

4. Indikator Lingkungan Belajar

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Lingkungan pada

Siklus II

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 16 64% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 5 20% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 4 16% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 0 0% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

0

10

20

30

40

50

60

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Harapan

Page 207: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

193

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

lingkungan pada Siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

5. Indikator Kegiatan Menarik

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator kegiatan menarik

pada Siklus II

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 9,8 - 12 10 - 12 12 48% Sangat tinggi

2. 8,3 – 9,8 9 3 12% Tinggi

3. 6,8 – 8,3 7 - 8 8 32% Sedang

4. 5,3 – 6,8 6 2 8% Rendah

5 3 – 5,3 3 - 5 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(3x 4)+(3 x 1)] = 7,5 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(3 x 4)-(3 x 1)] = 1,5

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Kegiatan menarik pada Siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

20

40

60

80

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Lingkungan

Page 208: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

194

6. Indikator Partisipasi

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Partisipasi pada

Siklus II

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 8 32% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 5 20% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 9 36% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 2 8% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 1 4% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

Partisipasi pada Siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

7. Indikator Keinginan Berhasil

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator Keinginan

Berhasil pada Siklus II

0

10

20

30

40

50

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Kegiatan…

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Partisipasi

Page 209: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

195

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 14 - 16 14 - 16 10 40% Sangat tinggi

2. 12 - 13 12 - 13 8 32% Tinggi

3. 10 – 11 10 – 11 7 28% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 0 0% Rendah

5 4 - 7 4 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(4x 4)+(3 x 1)] = 10 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(4 x 4)-(4 x 1)] = 2

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator

keinginan berhasil pada Siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

8. Indikator Tekun

Tabel Persentase Hasil Motivasi Belajar berdasar indikator tekun pada Siklus

II

No Batasan Skor Frekuensi Persentase Kategori

1. 17 - 20 17 - 20 13 52% Sangat tinggi

2. 14 - 16 14 - 16 10 40% Tinggi

3. 12 – 13 12 – 13 2 8% Sedang

4. 8 – 9 8 – 9 0 0% Rendah

5 5 - 7 5 - 7 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 25 100%

Keterangan: Mi = rerata ideal = ½ [(5x 4)+(5 x 1)] = 12 , SDi =

simpangan baku ideal = 1/6 [(5 x 4)-(5 x 1)] = 2,5

0

10

20

30

40

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Keingina…

Page 210: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

196

Data dari tabel di atas mengenai motivasi Belajar berdasar indikator tekun

pada Siklus II dapat diperjelas melalui diagram di bawah ini:

0

10

20

30

40

50

60

SangatTinggi

Tinggi Cukup Rendah SangatRendah

Tekun

Page 211: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

197

Lampiran 20. Dokumentasi

Siklus I

Gambar 1. Guru memberikan penjelasan kepada siswa

Gambar 2. Siswa dibagi dalam kelompok

Gambar 3. Siswa melakukan eksperimen

Page 212: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

198

Gambar 4. Siswa berdiskusi dalam kelompok

Gambar 5. Siswa membacakan hasil diskusi

Gambar 6. Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 213: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

199

Siklus II

Gambar 7. Guru membimbing kegiatan ekperimen siswa

Gambar 8. Guru membimbing ketika siswa berdiskusi

Gambar 9. Siswa menuliskan hasil diskusi

Page 214: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

200

Gambar 10. Guru membahas kembali hasil diskusi siswa

Gambar 11. Siswa aktif menjawab pertanyaan guru

Gambar 12. Siswa mengisi daftar skala motivasi

Page 215: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

201

Lampiran 21. Surat Ijin

Page 216: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

202

Page 217: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM … · melalui metode eksperimen pada siswa kelas ... peningkatan motivasi belajar ilmu pengetahuan alam (ipa) melalui metode eksperimen

203