80
i LAPORAN AKTUALISASI PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA KELUARGA PASIEN DI RUANG TUNGGU MELALUI BANNER EDUKASI DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN Disusun Oleh: dr. MUSTAIN KOMARULLAH NIP. 19891004 201903 1 003 NDH : 32 JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXCII TAHUN 2020

PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

  • Upload
    others

  • View
    47

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

i

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN

ETIKA BATUK PADA KELUARGA PASIEN

DI RUANG TUNGGU MELALUI BANNER

EDUKASI

DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU

BANGKALAN

Disusun Oleh:

dr. MUSTAIN KOMARULLAH

NIP. 19891004 201903 1 003

NDH : 32

JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXCII

TAHUN 2020

Page 2: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK

PADA KELUARGA PASIEN DI RUANG TUNGGU

MELALUI BARNER EDUKASI

DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU

BANGKALAN

Telah di evaluasi berdasarkan masukan Coach, Mentor, dan Penguji untuk Seminar Laporan Aktualisasi, Hari Rabu tanggal 08 April 2020

Di Dodikjur Rindam V Brawijaya, Malang

Mengesahkan,

Coach, Mentor,

Dra. Tri Retno Widiyanti M.Pd. dr. Mahrus Sp.EM Widyaiswara Ahli Utama Penata Tingkat I NIP. 19600415 198502 2 003 NIP. 19790403 201001 1 012

Page 3: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

iii

BERITA ACARA

SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXCII TAHUN 2020

Pada hari Rabu tanggal 08 April 2020, telah dilaksanakan Seminar

Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Angkatan CXCII Tahun 2020 Pemerintah Provinsi Jawa Timur :

Nama : dr. Mustain Komarullah

Angkatan/NDH : CXCII/32

Judul : Peningkatan Pengetahuan Etika Batuk Pada Keluarga Pasien Di Ruang Tunggu Melalui Barner Edukasi Di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-

tangani oleh:

Malang, 08 April 2020

Mentor, Peserta,

dr. Mahrus Sp.EM dr. Mustain Komarullah Penata Tingkat I NIP.19891004 201903 1 003 NIP. 19790403 201001 1 012 Coach, Penguji,

Dra. Tri Retno Widiyanti M.Pd. Dr. Joko Widodo, M.S Widyaiswara Ahli Utama NIP. 19600415 198502 2 003

Page 4: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan

aktualisasi dengan judul, “Peningkatan Pengetahuan Etika Batuk Pada

Keluarga Pasien Di Ruang Tunggu Melalui Barner Edukasi Di RSUD

Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan”.

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar

CPNS Golongan III Pemerintah Kabupaten Bangkalan bekerjasama dengan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan pada rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu mencerminkan

nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meliputi materi

tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di unit kerja.

Penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi ini tidak terlepas dari

bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah turut serta

membantu penyusunan laporan kepada :

1. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si selaku Gubernur Jawa Timur

yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

2. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M. selaku kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang telah

menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil.

3. dr. Nunuk Kristiani, Sp.Rad selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan yang telah memberikan

dukungannnya dalam pelaksanaan aktualisasi ini.

4. dr. Mahrus Sp.EM sebagai mentor yang telah bersedia membimbing dan

membagi ilmu selama kegiatan pelaksanaan aktualisasi.

Page 5: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

v

5. Dra. Tri Retno Widiyanti, M.Pd. sebagai pembimbing (coach) yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, membantu,

mengarahkan, dan memotivasi penulis guna kesempurnaan proses

aktualisasi ini.

6. Penguji yang telah berkenan memberi nasehat, koreksi, kritik dan saran

sehingga penyusunan rancangan aktualisasi semakin sempurna

7. Susongko, SH. Selaku wali kelas selama melakukan kegiatan pelatihan

dasar di Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang

8. Para Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat

kepada penulis selama pendidikan.

9. Para Pelatih (Bapak Imam, Bapak Nanang, Bapak Rudy, Bapak Deby,

Bapak Rizky) yang telah sabar membimbing kami khususnya dalam hal

kedisiplinan.

10. Teman-teman seperjuangan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Angkatan CXCII, CXCIII, CXCIV dan CXCV, yang telah memberi

dukungan dan semangat selama Diklat Pelatihan Dasar berlangsung.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang senantiasa

mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis dalam penulisan

laporan rancangan aktualisasi ini.

Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

sangat diharapkan dengan senang hati. Semoga laporan pelaksanaan

aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 8 April 2020

Penulis

Page 6: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

BERITA ACARA ..................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

DAFTAR ISI ........................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................... 1

1.2. Tujuan dan Manfaat ............................................................ 3

1.3. Ruang Lingkup .................................................................... 4

1.4. Nilai-Nilai Dasar ASN, Kedudukan dan Peran PNS dalam

NKRI ................................................................................... 5

BAB II GAMBARAN LEMBAGA /INSTITUSI .......................................... 7

2.1 Deskripsi Organinasi ........................................................... 7

2.2 Visi, Misi, dan Motto ............................................................ 8

2.3 Fasilitas Pelayanan ............................................................. 9

2.4 SDM RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan ........... 10

2.5 Struktur Organisasi .............................................................. 12

2.6 Sumber Daya Perangkat Daerah ........................................ 13

2.7 Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................... 17

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .................................................... 19

3.1 Identifikasi isu, Penetapan isu, Gagasan Pemecahan Isu ... 19

3.1.1 Identifikasi Isu ........................................................... 19

3.1.2 Penetapan isu ........................................................... 22

3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu.......................................... 22

3.2 Diagram Alur Pemecah Isu .................................................. 23

Page 7: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

vii

3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................ 24

3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................ 35

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................ 36

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan ......................................... 36

4.1.1 Melaksanakan konsultasi dengan mentor ................. 36

4.1.2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait

mengenai kegiatan aktualisasi yang akan

dilaksanakan ............................................................ 37

4.1.3 Membuat media edukasi kesehatan berupa banner

tentang Etika Batuk .................................................. 38

4.1.4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika

Batuk ........................................................................ 39

4.1.5 Melaksanakan edukasi keluarga pasien tentang Etika

Batuk ........................................................................ 40

4.1.6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah

Ambami Rato Ebu Bangkalan .................................. 42

4.1.7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor .... 42

4.1.8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ................. 43

4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi .............................. 23

BAB V PENUTUP .................................................................................. 56

5.1 Kesimpulan .......................................................................... 56

5.2 Saran ................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 57

Page 8: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Nilai-Nilai Dasar ASN …………………………... ..................... 5

Tabel 1.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ............................. 6

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Ketenagaannya .................... 13

Tabel 3.1. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ............................ 20

Tabel 3.2. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ................................ 21

Tabel 3.3. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ..................................... 25

Tabel 3.4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi………………. ............................ 32

Tabel 4.2.1. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi dan Kedudukan Peran ASN……… …………………………………………..……...…44

Tabel 4.2.2. Matrik Analisa Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat. 47

Tabel 4.2.3. Matrik Analisa Dampak…….………………. .......................... 52

Page 9: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Foto RSUD SYAMRABU Bangkalan ................................. 7

Gambar 2.2. Struktur Organisasi RSUD SYAMRABU Bangkalan ........ 12

Gambar 3.1. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ........................... 23

Page 10: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Konsultasi dengan Mentor ................................... 58

Lampiran 2. Banner Etika Batuk. ........................................................... 61

Lampiran 3. Soal Pretest/Posttest ......................................................... 62

Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan.......... ............................. 64

Lampiran 5. Data Rekapan Hasil Pretest dan Posttest ......................... 67

Lampiran 6. Grafik dan Diagram Hasil Pretest dan Posttest .................. 69

Page 11: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batuk bukanlah suatu penyakit melainkan salah satu tanda atau gejala klinik

yang paling sering dijumpai pada penyakit paru dan saluran napas. Batuk

merupakan salah satu cara tubuh untuk membersihkan saluran pernafasan dari

lendir atau bahan dan benda asing yang masuk. Batuk berfungsi sebagai imun

atau perlindungan tubuh terhadap benda asing namun dapat juga sebagai gejala

dari suatu penyakit. (Sylvia A, Wilson LM. 2006)

Rangsangan penyebab batuk dapat berasal dari lingkungan maupun

penyakit. Jika penyebabnya dari lingkungan, maka batuk yang terjadi adalah

batuk berbentuk refleks mekanisme pertahanan tubuh, misalnya tersedak

makanan/cairan, iritasi asap rokok atau kendaraan bermotor, suhu dingin atau

panas. Penyebab lainnya adalah karena penyakit, baik yang berasal dari paru

maupun luar paru. Penyakit paru yang menyebabkan batuk adalah infeksi

(bronkhitis, pneumonia, tuberkulosis dan sebagainya) , alergi (asma, reaksi

alergik sistemik) dan tumor. Sedangkan penyakit di luar paru penyebabnya

adalah kelainan lambung seperti refluks gastroesophageal, kelainan jantung,

pemakaian obat-obatan jantung, kelainan telinga dan gangguan emosi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 44

tahun 2018 tentang penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS),

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan mempunyai

tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan promotif dan

preventif di Rumah Sakit dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan Promosi

Kesehatan Rumah Sakit. Untuk itu Rumah Sakit berperan penting dalam

melakukan Promosi Kesehatan baik untuk Pasien, Keluarga Pasien, SDM

Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, maupun Masyarakat Sekitar Rumah

Sakit.

Di era globalisasi, masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek

termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan dengan

Page 12: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

2

peningkatan pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan dan tuntutan masyarakat

terhadap mutu dan paradigma pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hal ini

menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan semakin kritis,

peduli dan meningkatnya kebutuhan, terutama pada pelayanan kesehatan

masyarakat yang optimal, efektif dan efisiensi di rumah sakit dengan berdasarkan

pada prinsip nilai-nilai yang terkandung pada pasal 3 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 2014 serta erat relevansinya dengan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, Anti Korupsi.

Untuk mewujudkan kelima nilai dasar di atas, terdapat lima rangkaian

kegiatan pembelajaran aktualisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta

Diklat Prajabatan, yaitu: merancang aktualisasi nilai dasar profesi PNS,

mempresentasikan rancangan aktualisasi, mengaktualisasikan nilai dasar di

tempat tugas atau tempat magang, melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai

dasar, mempresentasikan laporan aktualisasi, dan menyusun rencana aksi

penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.

Pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi merupakan bagian yang penting

dalam mencetak PNS yang profesional. Hal ini telah di atur dalam Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Latsar Gol. III dimana peraturan ini mengatur mengenai

penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-

klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga dapat

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS melalui habituasi di tempat kerja

dengan tujuan membentuk karakter PNS yang sesuai dengan nilai-nilai dasar

PNS (ANEKA), menguatnya kompetensi teknis bidang tugas dengan hasil akhir

tercetaklah PNS yang professional.

Batuk sering kali terjadi dimanapun kita berada. Batuk merupakan salah

satu cara penularan infeksi kepada orang lain yang berada disekitar.

Pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi harus terus berjalan sehingga

salah satu hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan dalam menangani

penularan infeksi dengan upaya memberikan pengetahuan tentang Etika Batuk

pada keluarga pasien di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu

Bangkalan. Media yang digunakan dalam edukasi dapat berbagai macam,salah

satunya dapat menggunakan barner.

Page 13: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

3

Oleh karena itu, penulis mengangkat judul Peningkatan Pengetahuan

Etika Batuk Pada Keluarga Pasien Di Ruang Tunggu Melalui Barner Edukasi

Di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1.2.1 Tujuan Aktualisasi

1.2.1.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari aktualisasi ini adalah menerapkan nilai-

nilai dasar ASN yang bertujuan mewujudkan PNS professional. Nilai-nilai

tersebut adalah

1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Akuntabilitas dalam melaksanakan

tugas dan fungsi jabatan.

2. Memiliki jiwa Nasionalisme sehingga seorang PNS dapat

mengedepankan kedepankan kepentingan nasional daripada

kepentingan pribadi atau kelompok dalam melaksanakan tugas dan

fungsi jabatannya.

3. Memiliki dan menjunjung tinggi Etika Publik yang baik dalam

melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya.

4. Mengutamakan Komitmen Mutu dengan melakukan inovasi yang

efektif dan efesien pada setiap pelaksanaan tugas dan fungsi

jabatannya.

5. Menjunjung tinggi nilai-nilai Anti Korupsi dalam melaksanakan

tugas dan fungsi jabatannya sebagai upaya untuk mendorong dan

mempercepat pemberantasan korupsi di institusinya.

Serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang meliputi

pelayanan publik, manajemen ASN dan Whole of Government.

1.2.1.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah untuk memberikan

pemahaman kepada keluarga pasien di ruang tunggu mengenai

pengetahuan Etika Batuk. Bagi rumah sakit, dengan adanya aktualisasi

ini diharapkan kegiatan promosi kesehatan terutama edukasi dengan

barner dapat terus dilakukan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu

Bangkalan.

Page 14: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

4

1.2.2 Manfaat Aktualisasi

Adapun manfaat yang didapat dari aktualisasi nilai-nilai dasar

profesi ASN sebagai dokter umum ahli pertama di RSUD antara lain:

1. Bagi penulis, mampu menjadi dokter ASN yang kompeten dan

profesional.

2. Bagi institusi, membantu mewujudkan visi misi dan nilai organisasi

RSUD Syamrabu Bangkalan

3. Bagi masyarakat, mampu mewujudkan pelayanan prima yang

berorientasi pada promosi kesehatan dan peningkatan

pemahaman

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi aktualisasi nilai dasar ASN

dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan dengan Peningkatan Pengetahuan

Etika Batuk pada Keluarga Pasien di Ruang Tunggu RSUD Syarifah Ambami

Rato Ebu Bangkalan melalui Media Barner edukasi. Tahapan kegiatan yang

dilakukan yaitu:

1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor

2. Melaksanakan koodinasi dengan pihak terkait mengenai kegiatan

aktualisasi yang akan dilaksanakan

3. Pembuatan Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk

4. Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk

5. Melaksanakan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

6. Pemasangan banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu

Bangkalan

7. Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan mentor

8. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Page 15: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

5

1.4 Nilai-Nilai Dasar ASN, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Tabel 1.1. Nilai-Nilai Dasar ASN

Nilai-Nilai Dasar ASN Keterangan

Akuntabilitas Tanggung jawab, jujur, kejelasan target,

netral, mendahulukan kepentingan publik,

adil, transparan, konsisten, partsipatif.

Nasionalisme Ketuhanan: Religius, toleran, etos kerja,

transparan, amanah

Kemanusiaan: Humanis, tenggang rasa,

persamaan derajat, saling menghormati,

tidak diskriminatif.

Persatuan: Cinta tanah air, rela berkorban,

menjaga ketertiban, mengutamakan

kepentingan publik, gotong royong.

Kerakyatan: Musyawarah mufakat,

kekeluargaan, menghargai pendapat,

bijaksana.

Keadilan: Bersikap adil, tidak serakah,

tolong menolong, kerja keras, sederhana

Etika Publik Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,

cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada

peraturan, taat perintah, menjaga rahasia,

Komitmen Mutu Efektivitas, efisiensi, inovasi, berorientasi

mutu.

Anti Korupsi Jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja

keras, sederhana, mandiri, adil, berani,

peduli.

Page 16: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

6

Tabel 1.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Kedudukan dan Peran

PNS dalam NKRI Keterangan

Pelayanan Publik Service excellent, 9 prinsip pelayanan

publik: partisipatif, transparan, responsif,

tidak diskriminatif, mudah dan murah,

efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel,

berkeadilan

Whole Of Government Koordinasi, kolaborasi, integritas,

komunikasi

Manejemen ASN Berdasarkan Asas: Kepastian hukum,

profesionalitas, proporsionalitas,

keterpaduan, delegasi, netralitas,

akuntabilitas, efektif dan efisien,

keterbukaan, non-diskriminatif,

persatuan, kesetaraan, keadilan,

kesejahteraan.

Page 17: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

7

BAB II

GAMBARAN LEMBAGA/INSTANSI

2.1 Deskripsi Organisasi

Gambar 2.1 Foto RSUD SYAMRABU Bangkalan

Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan

bernama Militaire Hospital pada zaman penjajahan Jepang. Rumah sakit

ini sempat dikuasai oleh tentara Belanda (NICA) selama dua tahun

(1945–1947). Kemudian pada tahun 1949 rumah sakit dikembalikan

kepada pemerintah Indonesia setelah adanya pengakuan kedaulatan

Republik Indonesia dari pemerintah Kerajaan Belanda.

Penyerahan ini secara teknis dilakukan oleh pihak militer Belanda

kepada TNI yang diwakili oleh Mr. R.A.A Moh. Zis Tjakraningrat selaku

Bupati Bangkalan saat itu. Sejak rumah sakit Militaire Hospital

diserahkan ke Indonesia namanya diganti menjadi Rumah Sakit

Bangkalan dan Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo ditetapkan menjadi kepala

rumah sakit waktu itu.

Lokasi rumah sakit Bangkalan awalnya berada di Jalan Mayjend

Sungkono atau di belakang pendopo Bupati Bangkalan. Kemudian pada

tahun 1959 Bupati Bangkalan Mr. R.A.A Moh. Zis tjakraningrat

merelokasi rumah sakit ke lokasi yang baru yakni di Jalan Pemuda

Page 18: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

8

Bangkalan dengan status “Type D” pada tahun 1987. Kemudian di tahun

1999 rumah sakit umum daerah Bangkalan berubah nama menjadi

Rumah Sakit Prof. DR. Sitiawan Kartosoedirdjo, hal tersebut dilakukan

sebagai tanda penghormatan untuk DR. Sitiawan Kartosoedirdjo yang

pernah menjabat sebagi kepala rumah sakit dan beliau adalah satu –

satunya dokter yang berasal dari Madura.

Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2005 Rumah Sakit

Prof. DR. Sitiawan Kartosoedirdjo berubah status menjadi rumah sakit

"Type B" Non Pendidikan. Akhirnya pada tahun 2009 Rumah sakit resmi

berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Syamrabu atau

kepanjangan dari Syarifah Ambami Rato Ebu. Pada tanggal 03 Mei 2018

Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

dengan status rumah sakit Tipe B Pendidikan dengan

HK.01.07/Menkes/224/VI/2018.

Saat ini, kualitas pelayanan dan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah

Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan telah terakreditasi SNARs Edisi 1

pada tahun 2019 nomor KARS-SERT/1370/XII/2019 dengan status “Tipe

B Pendidikan” lulus tingkat paripurna bintang 5.

2.2 Visi, Misi dan Motto

2.2.1 Visi

Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat di Madura

dan Sekitarnya dengan Mengedepankan Sisi Pelayanan,

Pendidikan dan Penelitian.

2.2.2 Misi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan yang paripurna,

professional, serta terjangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat

2. Meningkatkan kemapuan pengelolaan Adminstrasi dan

Manajemen PPK-BLUD

Page 19: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

9

3. Meningkatkan kompetensi SDM, saran prasarana sesuai

perkembangan teknologi dan informasi

4. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, penelitian dan

pengabdian masyarakat yang ter-integritas

2.2.3 Motto

Kesembuhan anda komitmen kami

2.2.4 Slogan

Bertasbih (bersih, ramah, tanggap, siaga,bekerja ikhas)

2.2.5 Janji Pelayanan

Mendahulukan kepentingan pasien dan pendidikan

2.3 Fasilitas Pelayanan

Fasilitas layanan yang tersedia terdiri dari :

1. Pelayanan Rawat Jalan ( Poli )

- Poli Rehab Medik - Poli Bedah Plastik

- Poli Kandungan - Poli Anestesi

- Poli Anak - Poli Jantung

- Poli Gizi - Poli VCT

- Poli Orthopedi - Poli Jiwa

- Poli Bedah Umum - Poli Psikologi

- Poli Gigi - Poli THT

- Poli Dalam - Poli Mata

- Poli Paru - Poli Kulit dan Kelamin

- Poli Urologi - Poli Syaraf

- Poli Umum - Poli HD

2. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat

3. Pelayanan Rawat Inap

- Instalasi Rawat Inap A (IRNA A)

- Instalasi Rawat Inap B (IRNA B)

- Instalasi Rawat Inap B Kelas I (IRNA B Kelas I)

- Instalasi Rawat Inap C (IRNA C)

- Pavilium Kartini (IRNA D)

Page 20: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

10

- Instalasi Rawat Inap E (IRNA E)

- Instalasi Rawat Inap G (IRNA G)

- Intensive Care Unit ( ICU )

- Instalasi Bedah Sentral (IBS)

- Poli HD

4. Pelayanan Penunjang

- Medik : Radiologi, Gizi, Laboratorium, Farmasi, Bedah,

Sentral, Bank Darah

- Non Medik : CSSD, Pemeliharaan Sarana (IPS), Kesehatan

Lingkungan (Kesling), Pemulasaraan jenazah

5. Pelayanan Terintegrasi – Ambulance – Caraka – Humas

2.4 SDM RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Jumlah SDM : 1007 orang

4 Dokter spesialis Dasar :

- Dokter penyakit dalam : 3 orang

- Dokter kandungan : 3 orang

- Dokter spesialis anak : 3 orang

- Dokter spesialis bedah umum : 2 orang

Jumlah : 11 orang

Dokter Penunjang :

- Dokter spesialis THT : 2 orang

- Dokter spesialis syaraf : 3 orang

- Dokter spesialis orthopedi : 1 orang

- Dokter spesialis paru : 3 orang

- Dokter spesialis kulit dan kelamin : 2 orang

- Dokter spesialis patologi : 2 orang

- Dokter spesialis patologi anatomi : 1 orang

- Dokter gigi spesialis bedah mulut : 1 orang

- Dokter umum : 28 orang

- Dokter spesialis jantung dan kardiologi : 1 orang

Page 21: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

11

- Dokter spesialis urologi : 1 orang

- Dokter spesialis anastesi : 2 orang

- Dokter Gigi : 3 orang

- Dokter spesialis forensik : 1 orang

- Dokter spesialis mata : 2 orang

- Dokter spesialis orthodontist : 1 orang

- Dokter spesialis periodontist : 1 orang

- Dokter spesialis konservasi : 1 orang

- Dokter spesialis radiologi : 3 orang

- Dokter spesialis bedah plastik : 1 orang

- Dokter spesialis fisik dan rehabilitas : 2 orang

- Dokter spesialis jiwa : 1 orang

- Konsultan spesialis penyakit dalam : 1 orang

- Konsultan bedah anak : 1 orang

- Konsultan bedah digestif : 1 orang

- Dokter spesialis anak konsultan perinatology : 1 orang

- Dokter spesialis bedah syaraf : 1 orang

Jumlah : 67 orang

Tenaga lainnya :

- Tenaga Keperawatan : 396 orang

- TenagaPenunjang Lainnya : 78 orang

- Non medis : 455 orang

Page 22: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

12

2.5 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSUD SYAMRABU Bangkalan

Page 23: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

13

2.6 Sumber Daya Perangkat Daerah

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara optimal

maka RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan seharusnya

mempunyai ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan

sumber daya lainnya berupa aset / barang inventaris (sarana dan

prasarana) dan anggaran yang memadai, sesuai RS type B Pendidikan.

Adapun kondisi sumber daya yang dimiliki oleh RSUD Syarifah

Ambami Rato Ebu Bangkalan dapat digambarkan sebagai berikut :

2.6.1 Potensi Sumber Daya Manusia

Jumlah SDM RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

pada akhir tahun 2018 berjumlah 1.021 orang.

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Ketenagaannya

No Jenis Ketenagaan Jumlah Minimal Type B

I. Tenaga Medis :

1. Dokter Umum

2. Dokter Gigi

3. Dokter Spesialis Dasar

(Anak, Dalam, Kandungan,

Bedah)

4. Dokter Spesialis Penunjang

(Anestesi, Radiologi, Patologi

Klinik, Patologi Anatomi, Rehab

Medik)

5. Dokter Spesialis Lain

(Mata, THT, Syaraf, Jantung,

Kulit, Ked.Jiwa, Paru, Ortopedi,

Urologi, Bedah Syaraf, Bedah

Plastik dan Kedokteran Forensik)

6. Dokter Gigi Spesialis

(Ortodontik, Periodontik,

Konservasi, Bedah Mulut)

25

4

11

9

19

4

12

3

12

(3 orang untuk tiap jenis

spesialis)

10

(2 orang untuk tiap jenis

spesialis)

12

(1 orang untuk tiap jenis

spesialis)

4

(1 orang untuk tiap jenis

spesialis)

4

Page 24: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

14

7. Dokter Sub Spesialis Dasar

(Anak, Bedah, Dalam, Obsgine)

3 (1 orang untuk tiap jenis

sub. spesialis)

II. Tenaga Keperawatan

(Perawat dan Bidan)

PNS

THL/Kontrak

158

237

Tenaga Keperawatan :

Tempat Tidur = 1 : 1,

dimana 2/3 tenaga

tetap

III. Tenaga Medis Lainnya

PNS

THL/Kontrak

44

71

Jumlah tenaga nakes

lainnya menyesuaikan

dengan jumlah dan

jenis pelayanan

IV. Tenaga Non Medis

PNS

THL/Kontrak

121

315

Jumlah tenaga non

medis menyesuaikan

dengan jumlah dan

jenis pelayanan

TOTAL 1.021

Berdasarkan dari tabel di atas jumlah tenaga medis umum

sudah terpenuhi, sedangkan jumlah tenaga medis spesialis sesuai

Standar Minimal RS type B, namun idealnya masih dibutuhkan

tenaga medis spesialis Anastesi, Spesialis Rehab Medik, Spesialis

Bedah Syaraf, Spesialis Bedah Plastik dan dokter sub Spesialis

obsgine dan dokter sub Spesialis Anak. Jumlah tenaga medis

spesialis dan medis sub spesialis masih harus terus berkembang

sesuai beban kerja, jumlah pasien, keragaman pasien, jenis

pelayanan, visi dan misi rumah sakit serta tekhnologi yang

digunakan dalam asuhan pasien.

Dari jumlah jenis ketenagaan masih di dukung sepenuhnya

dengan jumlah non PNS di bagian manajemen dan penunjang

lainnya sedangkan di bidang medik tedapat 25 dokter masih

berstatus kontrak. Jalinan kontrak dokter spesialis melalui prosedur

kerjasama dengan RS lain seperti RSUD Soetomo Surabaya,

Page 25: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

15

RSAL, RS Haji Surabaya dengan mempertimbangkan kompetensi

dan kebutuhan poliklinik di daerah.

2.6.2 Sarana dan Prasarana

Jumlah Lahan yang dibangun total 25,247 M2 dengan luas

bangunan mencapai total 18.435 M2 pembangunan gedung baru di

lakukan pada tahun 2013 dan selesai di bangun tahun 2015,

sedangkalan lahan yang di bangun telah ada sejak tahun 1959

dengan bangunan lama yang telah dipugar dengan menggunakan

dana APBD tahun 2013-2016 melalui pinjaman lembaga keuangan

kementrian keuangan RI.

Rincian bangunan sebagai berikut :

1. Gedung Utama terdiri dari 4 lantai

2. Gedung IGD terdiri dari 3 lantai

3. Gedung Poli Spesialis Terdiri dari 3 lantai

4. Gedung Obgyn dan neonatal terdiri dari 3 lantai

5. Gedung penyakit dalam terdiri 3 lantai

6. Gedung ruangisolasi terdiri dari 1 lantai

7. Gedung HD dan unit Irna Bedah terdiri dari 2 lantai

8. Gedung pendidikan education centre terdiri dari 2 lantai

9. Gedung paviliun untuk kelas VVIp dan deluxe terdiri 2 lantai

10. Gedung penunjang (laundry,CSSD, dan Gizi) terdiri dari 2 lantai

11. Gedung asrama dokter dan mahasiswa terdiri dari 2 lantai

12. Ruang gas medik terdiri 1 lantai

13. Ruang tunggu pasien terdiri 1 lantai

14. Ruang jenazah terdiri 1 lantai

15. Ruang pemeliharaan sarana (IPS RS) terdiri 1 lantai

16. Gedung rumah power atau genset 1 lantai

17. Gedung ibadah masjid terdiri dari 1 lantai

18. Gedung TPS dan IPAL terdiri 1 lantai

Page 26: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

16

2.6.3 Jumlah kunjungan/ rawat inap pasien

Yaitu jumlah kunjungan rawat inap terhadap jumlah

populasi/penduduk Kabupaten Bangkalan. Indikator ini digunakan

untuk mengukur sampai sejauhmana minat masyarakat

menggunakan jasa layanan unit rawat inap yang disediakan RSUD

Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.

Berdasarkan data historis jumlah kunjungan pasien rawat inap

dalam lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang

meningkat. Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan

angka pencapaian 11.518 dan terendah pada tahun 2009 dengan

angka pencapaian 6.766. Sedangkan rata-rata jumlah kunjungan

rawat inap pasien sebesar 8.382.

2.6.4 Prosentase penduduk yang memanfaatkan rumah sakit

Yaitu prosentase jumlah penduduk yang memanfaatkan rumah

sakit (jumlah kunjungan pasien) terhadap jumlah populasi/penduduk

Kabupaten Bangkalan. Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai

sejauhmana minat masyarakat menggunakan semua jasa layanan

yang disediakan.

Berdasarkan data historis prosentase penduduk yang

memanfaatkan rumah sakit (jumlah kunjungan pasien) dalam lima

tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang meningkat. Cakupan

tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan angka pencapaian 7,22 % dan

terendah pada tahun 2009 dengan angka pencapaian 4,67 %.

Sedangkan rata-rata cakupan prosentase penduduk yang

memanfaatkan rumah sakit sebesar 5,65%.

2.6.5 Index Kepuasan Masyarakat (IKM)

Yaitu prosentase penurunan jumlah keluhan pasien atas ketidak

puasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.

Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kepuasan pasien

terhadap layanan yang diberikan.

Page 27: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

17

Kepuasan pasien berupa kepuasan fisik maupun kepuasan

non fisik. Kepuasan terhadap pelayanan tersebut disebabkan oleh

beberapa faktor antara lain faktor internal, yaitu :

a. Aspek dokter adalah ketersediaan dan kualitas pelayanan

yang meliputi keandalan atau kompetensi dan empati.

b. Aspek perawat adalah kecepatan respon, kerjasama perawat

dalam membantu menyelesaikan masalah pasien.

c. Kecepatan pelayanan penunjang seperti laboratorium,

radiologi, farmasi dan administrasi termasuk keuangan.

d. Aspek lain seperti sarana, peralatan, kebersihan gedung dan

lingkungan rumah sakit.

Sedangkan faktor eksternal rumah sakit yang terkait adalah :

a. Faktor yang mempengaruhi aksesibilitas (penggunaan

pelayanan) yang meliputi : faktor geografis yaitu jarak pasien

dengan tempat pelayanan, transportasi, tarif, jam buka.

b. Dari aspek pasien sendiri adalah : harapan pasien dalam

memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan akan

pelayanan rumah sakit.

2.7 Tugas Pokok dan Uraian Tugas

2.7.1 Tugas Pokok

1. Melaksanakan pelayanan medik di IGD selama 24 jam secara

bergiliran

2. Menyelenggarakan kegiatan IGD yang bermutu

2.7.2 Uraian Tugas Dokter IGD

1. Mewakili kepala instalasi IGD bila tidak ada di tempat

2. Good attitude (tidakhanya sikap yang baik tetapi juga sifat

yang baik dan fikiran yang positif)

3. Product knowledge ( mengerti tentang obat-obatan yang

tersedia di rumah sakit dan ketentuan/program-program

rumah sakit)

4. Datang tepat waktu sesuai shift jaga

Page 28: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

18

5. Memeriksa pasien IGD

6. Mengkonsulkan pasien yang akan dirawatinapkan kepada

DPJP sebelum masuk ke ruangan

7. Membantu memberikan pertolongan pada pasien rawat inap

yang membutuhkan pertolongan gawat darurat selagi dokter

yang merawat pasien tidak dapat dihubungi /tidak ada di

tempat atau di luar jam dinas

8. Membuat surat kematian bagi pasien yang meninggal di IGD

dan rawat inap atau datang setelah meninggal

9. Membuat keterangan medik dan laporan untuk pasien, pasien

dengan kecelakaan/asuransi

10. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani ke rumah sakit

yang memiliki fasilitas yang diperlukan

11. Mengisi form pasien gawat darurat (assessment gawat

darurat)

12. Melakukan serah terima tugas jaga dengan dokter shift

berikutnya

13. Mengikuti rapat yang diselenggarakan rumah sakit

Page 29: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

19

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu, Penetapan Isu, Gagasan Pemecahan Isu

3.1.1 Identitifikasi Isu

Berdasarkan pengalaman kerja di RSUD Syarifah Ambami

Rato Ebu Bangkalan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi

diantaranya yaitu sebagai berikut :

• Ketidakpatuhan tenaga kesehatan terhadap cuci tangan 6

langkah di IGD

• Kurangnya pengetahuan keluarga pasien mengenai Etika

Batuk di ruang tunggu

• Ketidakpatuhan pengunjung terhadap peraturan rumah sakit

• Kurangnya pengetahuan dokter jaga mengenai pemeriksaan

USG Fast pada kasus trauma

• Kurangnya pengetahuan satpam dan cleaning service

mengenai bantuan hidup dasar

Dari beberapa isu yang ada, langkah selanjutnya adalah

menyeleksi isu tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual,

Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan).

Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa isu tersebut

benar terjadi yang telah menimbulkan kegelisahan yang perlu

segera dicari penyebab dan pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat

memberikan nilai kekhalayakan yang baik untuk semua orang serta

isu tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,

wewenang dan tanggung jawab. Nilai AKPL ini didapat dari hasil

pengamatan dan pengalaman selama bekerja.

Page 30: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

20

Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

No Isu A K P L Peringkat

1. Ketidakpatuhan tenaga kesehatan

terhadap cuci tangan 6 langkah di

IGD

√ √ - - III

2. Kurangnya pengetahuan keluarga

pasien mengenai Etika Batuk di

ruang tunggu

√ √ √ √ I

3. Ketidakpatuhan pengunjung

terhadap peraturan rumah sakit

- - - √ IV

4. Kurangnya pengetahuan dokter

jaga mengenai pemeriksaan USG

Fast pada kasus trauma

- - √ - V

5. Kurangnya pengetahuan satpam

dan cleaning service mengenai

bantuan hidup dasar

√ √ - √ II

Kriteria penetapan:

A : Aktual

K : Kekhalayakan

P : Problematik

L : Kelayakan

Setelah penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,

kemudian menarik 3 isu yang dipertimbangkan kembali untuk

dijadikan isu prioritas. Ketiga isu tersebut kembali diidentifikasi

dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G

(Growth).

Page 31: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

21

Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

No Isu/ Masalah

Kriteria

Penilaian Jumlah Peringkat

U S G

1. Kurangnya pengetahuan keluarga

pasien mengenai Etika Batuk di

ruang tunggu

4 5 4 13 I

2 Kurangnya pengetahuan satpam

dan cleaning service mengenai

bantuan hidup dasar

4 3 3 10 II

3 Ketidakpatuhan tenaga kesehatan

terhadap cuci tangan 6 langkah di

IGD

3 3 2 8 III

Keterangan:

USG yaitu: tingkat Urgency (Kegawatan), Seriousness (Mendesak),

dan Growth (Pertumbuhan)

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:

Urgency :

1 = Tidak penting

2 = Kurang penting

3 = Cukup penting

4. = Penting

5. = Sangat penting

Growth :

1 = Tidak berkembang

2 = Kurang berkembang

3 = Cukup berkembang

4. = Berkembang

5 = Sangat berkembang

Seriousness :

1 = Akibat yang ditimbulkan tidak serius

2 = Akibat yang ditimbulkan kurang serius

3 = Akibat yang ditimbulkan cukup serius

4 = Akibat yang ditimbulkan serius

5 = Akibat yang ditimbulkan sangat serius

Page 32: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

22

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka

kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu: “Kurangnya

pengetahuan keluarga pasien mengenai Etika Batuk di ruang

tunggu”.

3.1.2 Penetapan Isu

Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan

pendekatan teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu

prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Kurangnya

pengetahuan keluarga pasien mengenai Etika Batuk di ruang

tunggu”. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak

jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal

berikut ini:

1. Keluarga pasien bisa menularkan infeksi yang dapat memicu

penyakit bagi orang sekitar, baik di ruang tunggu maupun

pada saat ditempat umum.

2. Memudahkan penularan penyakit melalui droplet apabila

batuk sembarangan.

3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu

Sehubungan dengan itu maka gagasan pemecahan isu yang

diusulkan adalah: Peningkatan Pengetahuan keluarga pasien

mengenai Etika Batuk di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami

Rato Ebu Bangkalan.

Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan

beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-

nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan rancangan

aktualisasi adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor

2. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai

kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Page 33: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

23

3. Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang

Etika Batuk

4. Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk

5. Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

6. Pemasangan banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami

Rato Ebu Bangkalan

7. Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan mentor

8. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecah Isu

KEGIATAN

Melaksanakan Konsultasi dengan

Mentor mengenai rancangan aktualisasi

Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait

mengenai kegiatan aktualisasi yang akan

dilaksanakan

Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner

Membuat jadwal pelaksanaan edukasi

Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang

Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu

Bangkalan

Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan

Penyusunan laporan kegiatan

1. Tersusunnya poin-poin materi yang akan dituliskan dalam banner

2. Terjadi kesepakatan dengan pihak terkait mengenai edukasi yang dilaksanakan

3. Tercetaknya Banner yang akan digunakan sebagai media edukasi

4. Tersusunnya jadwal dan tempat pelaksanaan edukasi

5. Terlaksanana Edukasi,Etika Batuk

6. Tersedianya Banner Etika Batuk di Ruang tunggu

7. Didapatkan bukti pemahaman keluarga pasien mengenai materi yang disampaikan

OUTPUT

Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Page 34: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

24

3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu

Identifikasi Isu : 1. Ketidakpatuhan tenaga kesehatan terhadap cuci

tangan 6 langkah di IGD

2. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien

mengenai Etika Batuk di ruang tunggu

3. Ketidakpatuhan pengunjung terhadap peraturan

rumah sakit

4. Kurangnya pengetahuan dokter jaga mengenai

pemeriksaan USG Fast pada kasus trauma

5. Kurangnya pengetahuan satpam dan cleaning

service mengenai bantuan hidup dasar

Isu yang Diangkat :

Kurangnya pengetahuan keluarga pasien

mengenai Etika Batuk di ruang tunggu

Gagasan Pemecahan Isu :

Peningkatan Pengetahuan keluarga pasien

mengenai Etika Batuk di ruang tunggu RSUD

Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Page 35: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

25

Tabel 3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melaksanakan

Konsultasi

dengan Mentor

1. Menghubungi mentor

2. Memaparkan rencana

aktualisasi,

3. Mengumpulkan

masukan dan saran

perbaikan

Terlaksananya

konsultasi dengan

mentor

1. Terhubunginya

mentor

2. Terlaksananya

pemaparan tentang

rencana aktualisasi

3. Terkumpulnya

masukan dan saran

perbaikan

Whole of

Government

Koordinasi,

Komunikasi

Akuntabilitas

Kepemimpinan,

ketegasan

Etika Publik

Berkonsultasi

dengan ramah,

santun dan

komunikatif

Visi:

Menjadi Rumah Sakit

Pilihan Utama Masyarakat

Madura dan sekitarnya

dengan mengedepankan

sisi pelayanan, pendidikan

dan penelitian

Misi :

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan yang

paripurna, professional

serta terjangkau oleh

seluruh lapisan

masyarakat.

2. Meningkatkan

Ramah (dalam bekerja

menerapkan Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

Tanggap (dalam

bekerja harus tanggap

terhadap perintah

atasan)

Bekerja ikhlas

(memfokuskan diri

bekerja sebagai

ibadah kepada Tuhan

YME)

Page 36: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

26

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Komitmen Mutu

Akurasi informasi

kompetensi SDM,

saran prasarana sesuai

perkembangan

teknologi dan informasi

2 Melaksanakan

koordinasi

dengan pihak

terkait

mengenai

kegiatan

aktualisasi

yang akan

dilaksanakan

1. Menemui pihak terkait

2. Memaparkan rencana

aktualisasi

Terlaksananya

koordinasi yang baik

dengan pihak terkait

1. Terlaksananya

pertemuan

dengan pihak

terkait

2. Terlaksananya

pemaparan

tentang rencana

aktualisasi

Whole of

Government

Koordinasi,

Komunikasi

Etika publik

Berperilaku baik,

sopan dan santun

dalam berkoordinasi

dengan pihak terkait

Akuntabilitas

Memiliki target yang

jelas serta dapat

Visi:

Menjadi Rumah Sakit

Pilihan Utama Masyarakat

Madura dan sekitarnya

dengan mengedepankan

sisi pelayanan, pendidikan

dan penelitian

Misi :

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan yang

paripurna, professional

serta terjangkau oleh

seluruh lapisan

Ramah (dalam bekerja

menerapkan Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

Tanggap (dalam

bekerja harus tanggap

terhadap perintah

atasan)

Bekerja ikhlas

(memfokuskan diri

bekerja sebagai

Page 37: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

27

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

3. Mengumpulkan

masukan dan saran

3. Terkumpulnya

masukan dan

saran

mempertanggungja

wabkan dalam

kegiatan aktualisasi

Nasionalisme

Musyawarah

mufakat,

menghargai

pendapat

masyarakat.

2. Meningkatkan

kompetensi SDM, saran

prasarana sesuai

perkembangan

teknologi dan informasi

ibadah kepada Tuhan

YME)

3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk

1. Menyusun konsep

Banner edukasi

Terbuatnya Media

Edukasi Kesehatan

berupa banner

tentang Etika Batuk

1. Tersusunnya

konsep Banner

edukasi

Manajemen ASN

Keterbukaan, efektif

dan efisiensi

Akuntabilitas

Memiliki target yang

jelas serta dapat

Visi:

Menjadi Rumah Sakit

Pilihan Utama Masyarakat

Madura dan sekitarnya

dengan mengedepankan

sisi pelayanan, pendidikan

dan penelitian

Misi :

1. Meningkatkan kualitas

Ramah (dalam bekerja

menerapkan Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

Tanggap (dalam

bekerja harus tanggap

terhadap perintah

atasan)

Page 38: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

28

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

2. Pembuatan Banner

edukasi

2. Terbuatnya

Banner edukasi

mempertanggungja

wabkan

Nasionalisme

Mengunakan

bahasa Indonesia

yang baku demi

tercapainya tujuan.

Etika Publik

Banner di buat

dengan bahasa

yang mudah

dimengerti dan

sopan

Komitmen Mutu

Inovasi

pelayanan yang

paripurna, professional

serta terjangkau oleh

seluruh lapisan

masyarakat.

2. Meningkatkan

kompetensi SDM, saran

prasarana sesuai

perkembangan

teknologi dan informasi

Bekerja ikhlas

(memfokuskan diri

bekerja sebagai

ibadah kepada Tuhan

YME)

Page 39: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

29

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk

1. Melaksanakan

koordinasi kepada

pihak terkait

2. Menyusun jadwal

pelaksanaan edukasi

Terbuat jadwal

pelaksanaan edukasi

tentang Etika Batuk

1. Terlaksananya

koordinasi dengan

pihak terkait

2. Tersusunnya

jadwal

pelaksanaan

edukasi

Whole of

Government

Koordinasi,

Komunikasi

Akuntabilitas

Bertanggung jawab

dalam penyusunan

jadwal

Komitmen Mutu

Akurasi informasi

Visi:

Menjadi Rumah Sakit

Pilihan Utama Masyarakat

Madura dan sekitarnya

dengan mengedepankan

sisi pelayanan, pendidikan

dan penelitian

Misi :

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan yang

paripurna, professional

serta terjangkau oleh

seluruh lapisan

masyarakat.

2. Meningkatkan

kompetensi SDM, saran

prasarana sesuai

Ramah (dalam bekerja

menerapkan Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

Tanggap (dalam

bekerja harus tanggap

terhadap perintah

atasan)

Bekerja ikhlas

(memfokuskan diri

bekerja sebagai

ibadah kepada Tuhan

YME)

Page 40: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

30

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

perkembangan

teknologi dan informasi

5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

1. Melaksanakan

Pretest

2. Melaksanakan

kegiatan penyuluhan

3. Melaksanakan

Posttest

Telaksananya edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

1. Terlaksananya

Pretest

2. Terlaksananya

kegiatan

penyuluhan

3. Terlaksananya

Posttest

Pelayanan Publik

Responsif, Efektif

dan efisien

Etika publik

Edukasi dilakukan

dengan bahasa

yang sopan dan

menghormati

keluarga pasien.

Akuntabilitas

Ada kejelasan target

dan pemanfaatan

Visi:

Menjadi Rumah Sakit

Pilihan Utama Masyarakat

Madura dan sekitarnya

dengan mengedepankan

sisi pelayanan, pendidikan

dan penelitian

Misi :

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan yang

paripurna, professional

serta terjangkau oleh

seluruh lapisan

masyarakat.

2. Meningkatkan

Ramah (dalam bekerja

menerapkan Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

Tanggap (dalam

bekerja harus tanggap

terhadap perintah

atasan)

Bekerja ikhlas

(memfokuskan diri

bekerja sebagai

ibadah kepada Tuhan

YME)

Page 41: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

31

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

ruang untuk

kepetingan publik

Komitmen Mutu

Menyampaikan

materi edukasi

dengan efektif dan

efisien.

kompetensi SDM, saran

prasarana sesuai

perkembangan teknologi

dan informasi

6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Meletakkan Banner

mengenai Etika Batuk di

ruang tunggu

Terpasangnya

Banner Etika Batuk di

ruang tunggu RSUD

Syarifah Ambami

Rato Ebu Bangkalan

Tersedianya Banner

mengenai Etika Batuk

di ruang tunggu

Pelayanan Publik

Responsif, Efektif

dan efisien

Etika publik

Edukasi dilakukan

dengan bahasa

Visi:

Menjadi Rumah Sakit

Pilihan Utama Masyarakat

Madura dan sekitarnya

dengan mengedepankan

sisi pelayanan, pendidikan

dan penelitian

Misi :

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan yang

Ramah (dalam bekerja

menerapkan Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

Tanggap (dalam

bekerja harus tanggap

terhadap perintah

atasan)

Page 42: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

32

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

yang sopan dan

menghormati

keluarga pasien.

Akuntabilitas

Ada kejelasan target

dan pemanfaatan

ruang untuk

kepetingan publik

Komitmen Mutu

Akurasi informasi

paripurna, professional

serta terjangkau oleh

seluruh lapisan

masyarakat.

2. Meningkatkan

kompetensi SDM, saran

prasarana sesuai

perkembangan

teknologi dan informasi

Bekerja ikhlas

(memfokuskan diri

bekerja sebagai

ibadah kepada Tuhan

YME)

7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor

Terlaksana evaluasi

terhadap seluruh

rangkaian kegiatan

aktualisasi

Manajemen ASN

Keterbukaan, efektif

dan efisiensi

Visi:

Menjadi Rumah Sakit

Pilihan Utama Masyarakat

Madura dan sekitarnya

dengan mengedepankan

sisi pelayanan, pendidikan

Ramah (dalam bekerja

menerapkan Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

Tanggap (dalam

bekerja harus tanggap

Page 43: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

33

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1. Melaporkan hasil

Pretest dan Posttest

2. Menyusun diagram

dan grafik Pretest

dan Posttest

1. Terlaporkannya

hasil Pretest dan

Posttest

2. Tersusunnya

diagram dan grafik

Pretest dan

Posttest

Etika publik

Jujur dengan hasil

evaluasi.

Akuntabilitas

Ada kejelasan target

dan pemanfaatan

Komitmen Mutu

Akurasi informasi

dan penelitian

Misi :

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan yang

paripurna, professional

serta terjangkau oleh

seluruh lapisan

masyarakat.

2. Meningkatkan

kompetensi SDM, saran

prasarana sesuai

perkembangan

teknologi dan informasi

terhadap perintah

atasan)

Bekerja ikhlas

(memfokuskan diri

bekerja sebagai

ibadah kepada Tuhan

YME)

8 Penyusunan

laporan

kegiatan

aktualisasi

Tersusunnya laporan

kegiatan aktualisasi

Manajemen ASN

Profesionalitas,

akuntabilitas,

keterbukaan)

Visi:

Menjadi Rumah Sakit

Pilihan Utama Masyarakat

Madura dan sekitarnya

Ramah (dalam bekerja

menerapkan Senyum,

Sapa, Salam, Sopan,

Santun)

Page 44: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

34

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil Keterkaitan

Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1. Melaksanakan

konsultasi dengan

mentor mengenai

hasil aktualisasi

2. Menulis Laporan

Kegiatan

1. Terlaksananya

konsultasi dengan

mentor mengenai

hasil aktualisasi

2. Terselesaikanya

laporan kegiatan

Etika Publik

Jujur dengan hasil

pelaporan

Nasionalisme

Kerja keras,

menghargai

pendapat

Akuntabilitias

Hasil laporan dapat

dipertanggungjawab

kan

Komitmen Mutu

Efektif dan tepat

waktu

dengan mengedepankan

sisi pelayanan, pendidikan

dan penelitian

Misi :

1. Meningkatkan kualitas

pelayanan yang

paripurna, professional

serta terjangkau oleh

seluruh lapisan

masyarakat.

2. Meningkatkan

kompetensi SDM, saran

prasarana sesuai

perkembangan

teknologi dan informasi

Tanggap (dalam

bekerja harus tanggap

terhadap perintah

atasan)

Bekerja ikhlas

(memfokuskan diri

bekerja sebagai

ibadah kepada Tuhan

YME)

Page 45: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

35

3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan tersebut akan dilakukan selama off campus dengan

jadwal sebagai berikut :

Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan

Maret April

Minggu Ke-

1 2 3 4 1

1 Melaksanakan Konsultasi dengan mentor

mengenai rancangan aktualisasi

√ √ √ √

2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak

terkait mengenai kegiatan aktualisasi

yang akan dilaksanakan

3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk

4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk

5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor

√ √

8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi √

Page 46: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

36

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan.

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dilaksanakan di

ruang tunggu RSUD Syamrabu Bangkalan. Kegiatan aktualisasi tersebut

terdiri dari 8 (delapan) kegiatan dan berlangsung mulai tanggal 7 Maret

s/d 4 April 2020. Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi hendaknya

dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA yang telah dipelajari saat proses

pembelajaran in-class.

Sebagai institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai tugas

memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,

Rumah Sakit berperan penting dalam melakukan Promosi Kesehatan

baik untuk Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah Sakit, Pengunjung

Rumah Sakit, maupun Masyarakat Sekitar Rumah Sakit. Hal ini

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 44

tahun 2018 tentang penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

(PKRS).

Dalam menangani isu permasalahan kurangnya pengetahuan

keluarga pasien mengenai Etika Batuk di ruang tunggu, maka penulis

kemudian melaksanakan beberapa kegiatan yang bertujuan memberikan

pemahaman tentang Etika Batuk yang benar sehingga dapat mencegah

penularan infeksi kepada orang lain yang berada disekitar. Beberapa

kegiatan yang penulis telah laksanakan dideskripsikan di bawah ini:

4.1.1 Melaksanakan konsultasi dengan mentor

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar mendapatkan

koreksi dan masukan dari mentor. Koreksi dan masukan ini

diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan terhadap kegiatan

aktualisasi sehingga kegiatan yang akan dilakukan menjadi lebih

efektif dan efisien.

Page 47: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

37

Kegiatan ini dilakukan pada hari kerja. Rutinitas ini

dilaksanakan secara konsisten. Dari kegiatan ini maka nilai yang

dominan dalam pelaksanaanya adalah Akuntabilitas. Adapun

bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan meliputi tiga agenda di

bawah ini:

- Agenda Tahapan I.

Menghubungi mentor dengan bertemu secara langsung

setelah apel pagi dilaksanakan. Pertemuan dilakukan di Ruang

Kepala Instalasi IGD.

- Agenda Tahapan II.

Memaparkan rencana aktualisasi yang sudah disusun dan

dibuat saat pelatihan dasar CPNS yang lalu. Menjelaskan rencana

apa saja yang akan dilakukan selama masa habituasi.

- Agenda Tahapan III.

Mengumpulkan masukan dan saran perbaikan dari mentor.

Dalam berkonsultasi dengan mentor nilai dasar ASN yang paling

dominan yaitu, etika publik dimana menerapkan norma kesopanan

dan etika saat menerima masukan dan saran dari mentor.

Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 1:

4.1.2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai

kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koodinasi dengan

pihak terkait yaitu Kepala Promkes dan staf mengenai rencana

pemberian edukasi pada keluarga pasien di ruang tunggu RSUD

Syarifah Ambami Rato Ebu.

Page 48: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

38

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar mendapatkan

masukan dan saran dari pihak terkait. Masukan dan saran ini

diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan terhadap kegiatan

aktualisasi sehingga kegiatan yang akan dilakukan menjadi lebih

efektif dan efisien. Adapun bentuk agenda tahapan yang

dilaksanakan meliputi tiga agenda di bawah ini:

- Agenda Tahapan I.

Menemui pihak terkait secara langsung setelah apel pagi

dilaksanakan. Pertemuan dilakukan di Ruang PromKes.

- Agenda Tahapan II.

Memaparkan rencana aktualisasi yang sudah disusun dan

dibuat saat pelatihan dasar CPNS yang lalu. Menjelaskan rencana

apa saja yang akan dilakukan selama masa habituasi.

- Agenda Tahapan III.

Mengumpulkan masukan dan saran perbaikan dari pihak

terkait. Dalam berkonsultasi dengan pihak terkait nilai dasar ASN

yang paling dominan yaitu, etika publik dimana menerapkan norma

kesopanan dan etika saat menerima masukan dan saran dari pihak

terkait.

Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 2:

4.1.3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang

Etika Batuk

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun konsep banner

edukasi tentang Etika Batuk. Terkait masalah pandemic Covid-19,

materi banner tentang etika batuk disesuaikan dengan edaran dari

Page 49: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

39

Kementrian Kesehatan. Hal ini sudah didiskusikan dengan pihak

terkait yaitu Kepala PromKes dan staf. Adapun bentuk agenda

tahapan yang dilaksanakan meliputi dua agenda di bawah ini:

- Agenda Tahapan I.

Menyusun konsep Banner edukasi dengan meminta

masukan dan saran dari pihak terkait.

- Agenda Tahapan II.

Pembuatan Banner edukasi dilakukan di tempat percetakan

spanduk dengan bentuk x-banner. Dimana lebih mudah

dipindahkan dan tidak memerlukan peralatan khusus.

Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 3:

4.1.4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koodinasi dengan

pihak terkait yaitu Kepala Promkes dan staf mengenai waktu

pelaksanaan edukasi pada keluarga pasien tentang Etika Batuk.

Pelaksaan edukasi dimajukan dari jadwal awal dikarenakan terkait

kebijakan pembatasan keluarga pasien terkait wabah pandemi

Covid-19. Adapun bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan

meliputi dua agenda di bawah ini:

- Agenda Tahapan I.

Melaksanakan koordinasi kepada pihak terkait mengenai

jadwal pelaksanaan dan tempat ruang tunggu yang akan

digunakan.

Page 50: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

40

- Agenda Tahapan II.

Menyusun jadwal pelaksanaan edukasi yang bisa dilakukan

sebelum pembatasan keluarga pasien diberlakukan.

Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 4:

4.1.5 Melaksanakan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan edukasi yang

berisikan pengetahuan tentang Etika Batuk pada keluarga pasien

di Ruang Tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu.

Batuk merupakan salah satu cara penularan infeksi kepada

orang lain yang berada disekitar. Pencegahan dan pengendalian

terhadap infeksi harus terus berjalan sehingga salah satu hal yang

paling sederhana yang dapat dilakukan dalam menangani

penularan infeksi dengan upaya memberikan edukasi tentang Etika

Batuk. Adapun bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan meliputi

tiga agenda di bawah ini:

- Agenda Tahapan I.

Melaksanakan Pretest. Pretest dilakukan sebelum

penyuluhan. Pretest berisi 8 soal terkait pengetahuan awal tentang

Etika Batuk

Foto Pelaksanaan Agenda Tahapan I, Kegiatan Nomor 5:

Page 51: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

41

- Agenda Tahapan II.

Melaksanakan kegiatan penyuluhan. Materi yang

disampaikan dalam penyuluhan tentang Etika Batuk. Dalam hal ini

masih banyak keluarga pasien yang belum memahami cara batuk

yang benar.

Foto Pelaksanaan Agenda Tahapan II, Kegiatan Nomor 5:

- Agenda Tahapan III.

Melaksanakan Posttest. Setelah keluarga pasien

mendapatkan materi penyuluhan tentang Etika Batuk, mengerjakan

kembali berisi 8 soal yang sama, untuk menilai seberapa paham

setelah mendapat penyuluhan.

Foto Pelaksanaan Agenda Tahapan III, Kegiatan Nomor 5:

Page 52: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

42

4.1.6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami

Rato Ebu Bangkalan

Kegiatan ini bertujuan untuk meletakkan Banner mengenai

Etika Batuk di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu.

Diharapkan keluarga pasien dapat dengan mudah mendapatkan

pengetahuan tentang Etika Batuk melalui banner. Adapun bentuk

agenda tahapan yang dilaksanakan meliputi satu agenda di bawah

ini:

- Agenda Tahapan I.

Meletakkan Banner mengenai Etika Batuk di ruang tunggu.

Ruang tunggu terdapat di tiga tempat yaitu: IGD, Rawat Inap, dan

Rawat Jalan.

Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 6:

4.1.7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penyuluhan

yang sudah dilakukan dan menganalisa dampak terhadap keluarga

pasien dari hasil Pretest dan Posttest. Adapun bentuk agenda

tahapan yang dilaksanakan meliputi dua agenda di bawah ini:

- Agenda Tahapan I.

Melaporkan hasil Pretest dan Posttest. Hasil diolah menjadi

data dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dianalisis.

Page 53: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

43

- Agenda Tahapan II.

Menyusun diagram dan grafik Pretest dan Posttest. Dari data

yang didapatkan dianalisis kembali menjadi bentuk diagram dan

grafik sehingga bisa dilihat perbandingan setelah dilakukan

penyuluhan.

Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 7:

4.1.8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan laporan kegiatan

aktualisasi. Adapun bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan

meliputi dua agenda di bawah ini:

- Agenda Tahapan I.

Melaksanakan konsultasi dengan mentor mengenai hasil

aktualisasi yang telah dilakukan.

- Agenda Tahapan II.

Menulis Laporan Kegiatan. Setelah konsultasi terakhir dengan

mentor, laporan disusun dengan nilai dasar akuntabilitas dimana

hasil laporan dapat dipertanggungjawabkan.

Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 8:

Page 54: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

44

4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 4.2.1. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi dan Kedudukan Peran ASN

NO KEGIATAN TEMPAT STAKEHOLDER WAKTU PELAKSANAAN

PELAKSANAAN OUTPUT (LAMPIRAN)

1 2 3 4 5 6 7

1 Melaksanakan Konsultasi dengan Mentor

Ruang Kantor Kepala Instalasi IGD

Penulis dan mentor

07/03/2020 s/d 04/04/2020

1. Menghubungi mentor 2. Memaparkan rencana

aktualisasi 3. Mengumpulkan masukan dan

saran perbaikan

Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya *foto terlampir pada sub bab 4.1

2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Ruang Kantor PromKes

Penulis, Ketua PromKes dan staf

07/03/2020 s/d 14/03/2020

1. Menemui pihak terkait 2. Memaparkan rencana

aktualisasi 3. Mengumpulkan masukan dan

saran

Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya *foto terlampir pada sub bab 4.1

3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk

Ruang Kantor PromKes

Penulis, Ketua PromKes dan staf

07/03/2020 s/d 14/03/2020

1. Menyusun konsep Banner edukasi

2. Pembuatan Banner edukasi

Foto dokumentasi kegiatan, Banner Etika Batuk

*foto terlampir pada sub bab 4.1

Page 55: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

45

NO KEGIATAN TEMPAT STAKEHOLDER WAKTU PELAKSANAAN

PELAKSANAAN OUTPUT (LAMPIRAN)

1 2 3 4 5 6 7

4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk

Ruang Kantor PromKes

Penulis, Ketua PromKes dan staf

16/03/2020 s/d 21/03/2020

1. Melaksanakan koordinasi kepada pihak terkait

2. Menyusun jadwal pelaksanaan edukasi

Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya *foto terlampir pada sub bab 4.1

5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

Ruang Tunggu IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan

Penulis, Staf PromKes, dan keluarga pasien

16/03/2020 s/d 21/03/2020

1. Melaksanakan Pretest 2. Melaksanakan kegiatan

penyuluhan 3. Melaksanakan Posttest

Foto dokumentasi kegiatan, daftar hadir peserta, hasil pretest dan posttest *foto terlampir pada sub bab 4.1

6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Ruang Tunggu IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan

Penulis, Staf PromKes

23/03/2020 s/d 28/03/2020

1. Meletakkan Banner mengenai Etika Batuk di ruang tunggu

Foto hasil dokumentasi kegiatan *foto terlampir pada sub bab 4.1

7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor

Ruang Pertemuan Lantai 4

Penulis dan mentor

23/03/2020 s/d 04/04/2020

1. Melaporkan hasil Pretest dan Posttest

Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya

Page 56: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

46

NO KEGIATAN TEMPAT STAKEHOLDER WAKTU PELAKSANAAN

PELAKSANAAN OUTPUT (LAMPIRAN)

1 2 3 4 5 6 7

2. Menyusun diagram dan grafik Pretest dan Posttest

*foto terlampir pada sub bab 4.1

8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Ruang Pertemuan Lantai 4

Penulis dan mentor

30/03/2020 s/d 04/04/2020

1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor mengenai hasil aktualisasi

2. Menulis Laporan Kegiatan

Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya *foto terlampir pada sub bab 4.1

Page 57: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

47

Tabel 4.2.2. Matrik Analisa Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat

NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN

HAMBATAN MANFAAT

1 2 3 4 5

1 Melaksanakan Konsultasi dengan Mentor

Tahapan pertama yang dilakukan adalah Menghubungi mentor. Hal ini dilakukan dengan bertemu secara langsung setelah apel pagi dilaksanakan. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Whole of Government, yang terdiri dari koordinasi dan komunikasi Tahapan selanjutnya ialah Memaparkan rencana aktualisasi. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, karena merupakan bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Dan juga nilai Komitmen Mutu. Tahapan terakhir dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah Mengumpulkan masukan dan saran perbaikan. Tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Etika Publik dimana menerapkan norma kesopanan dan etika saat menerima masukan dan saran dari mentor.

Pada dasarnya tidak terjadi hambatan yang berarti, namun beberapa hal dapat mempengaruhi konsultasi seperti : Mengatur pertemuan dengan mentor, terkait jadwal dan kesibukan beliau sehingga jarang bertemu.

Mendapatkan masukan dan saran dari mentor mengenai rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik.

2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Tahapan pertama yang dilakukan adalah Menemui pihak terkait. Hal ini dilakukan dengan bertemu secara langsung setelah apel pagi dilaksanakan. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Whole of Government, yang terdiri dari koordinasi dan komunikasi

Tidak ada hambatan yang berarti pada tahapan ini, dimana pihak terkait mendukung kegiatan aktualisasi dilaksanakan.

Mendapatkan masukan dan saran dari pihak terkait. Selain itu, tercipta koordinasi dan kerjasama yang baik dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi yang

Page 58: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

48

NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN

HAMBATAN MANFAAT

1 2 3 4 5

Tahapan selanjutnya ialah Memaparkan rencana aktualisasi. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, karena merupakan bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Dan juga nilai Nasionalisme. Tahapan terakhir dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah Mengumpulkan masukan dan saran. Tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Etika Publik dimana menerapkan norma kesopanan dan etika saat menerima masukan dan saran dari pihak terkait.

merupakan bagian dari kegiatan promosi Rumah Sakit.

3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk

Tahapan pertama yang dilakukan adalah Menyusun konsep Banner edukasi. Terkait masalah pandemic Covid-19, materi banner tentang etika batuk disesuaikan dengan edaran dari Kementrian Kesehatan. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Manajemen ASN, yang terdiri dari efektif dan efisiensi. Selain itu didasari oleh nilai Etika Publik dimana menerapkan norma kesopanan dan etika dalam penggunaan bahasa. Dan juga nilai Nasionalisme.

Tahapan selanjutnya ialah Pembuatan Banner edukasi. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, karena merupakan bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Dan juga nilai Komitmen Mutu.

Tidak ada hambatan yang berarti pada pelaksanaan tahapan ini. Materi isi banner tinggal menyesuaikan dengan Kementrian Kesehatan. Hanya hambatan kecil dalam pembuatan banner dimana kualitas cetak gambar banner masih ada kekurangan.

Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bekerja dalam orientasi Komitmen Mutu, selalu berpikir soal inovasi dan kreativitas. Sedangkan manfaat lainnya ialah penyediaan informasi yang informatif dan mudah diakses oleh masyarakat.

Page 59: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

49

NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN

HAMBATAN MANFAAT

1 2 3 4 5

4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk

Tahapan pertama yang dilakukan adalah Melaksanakan koordinasi kepada pihak terkait. Hal ini dilakukan dengan bertemu secara langsung dengan pihak terkait, yaitu PromKes Rumah Sakit. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Whole of Government, yang terdiri dari koordinasi dan komunikasi Tahapan selanjutnya ialah Menyusun jadwal pelaksanaan edukasi. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, karena merupakan bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Dan juga nilai Komitmen Mutu.

Tidak ada hambatan yang berarti pada pelaksanaan tahapan ini. Pihak terkait menyetujui jadwal pelaksanaan edukasi Terdapat hambatan kecil terkait jadwal yang harus dimajukkaan karena adanya wabah Covid-19

Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bisa membuat jadwal agar disiplin dan dapat mengatur waktu dengan baik. Selain itu melatih agar bisa mempersiapkan rencana tambahan jika berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan terjadi.

5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

Tahapan pertama yang dilakukan adalah Melaksanakan Pretest. Sebelum dilakukan penyuluhan terlebih dahulu keluarga pasien diberikan 8 soal terkait pengetahuan awal tentang Etika Batuk. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu. Tahapan selanjutnya ialah Melaksanakan kegiatan penyuluhan. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Pelayanan Publik, yang mana sesuai prinsip efektif dan efisien. Dan juga nilai dasar Etika Publik.

Berbagai pendidikan yang dimiliki keluarga pasien berbeda-beda, jadi untuk materi penyuluhan harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dicerna oleh keluarga pasien Ada beberapa keluarga pasien tidak bisa membaca maupun menulis, jadi harus dibantu oleh petugas PromKes Rumah Sakit

Manfaat yang didapatkan adalah melatih kesiapan sebagai insan pelayanan publik. Di samping itu, meningkatkan pengalaman dalam berkomukasi didepan publik. Sekaligus membantu PromKes Rumah Sakit dalam kegiatan promosi kesehatan.

Page 60: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

50

NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN

HAMBATAN MANFAAT

1 2 3 4 5

Tahapan terakhir dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah Melaksanakan Posttest. Setelah penyuluhan selesai untuk menilai pemahaman keluarga pasien tentang Etika Batuk dilakukan penilaian kembali dengan 8 soal yang sama. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu.

6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Hanya ada satu kegiatan dalam tahapan ini, yaitu Meletakkan Banner mengenai Etika Batuk di ruang tunggu. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Pelayanan Publik, yang mana sesuai prinsip efektif, efisien dan aksesibel. Keluarga pasien dapat dengan mudah melihat banner Etika Batuk di ruang tunggu IGD, Rawat Inap dan Rawat Jalan. Selain itu juga didasari nilai Etika Publik, Akuntabilitas dan Komitmen Mutu.

Tidak ada hambatan yang berarti sebab tempat peletakan banner sudah sesuai dengan arahan dan persetujuan pihak terkait.

Manfaat yang didapatkan adalah keluarga pasien dapat dengan mudah mendapatkan pengetahuan tentang Etika Batuk melalui banner.

7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor

Tahapan pertama yang dilakukan adalah Melaporkan hasil Pretest dan Posttest. Hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan disusun kemudian dilaporkan kepada mentor. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Manajemen ASN, yang terdiri dari prinsip akuntabilitas. Tahapan selanjutnya ialah Menyusun diagram dan grafik Pretest dan Posttest. Seluruh hasil Pretest dan Posttest dirubah menjadi data dan diolah dalam bentuk diagram dan grafik. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen Mutu.

Adapun hambatan tidak terlalu berarti dalam pembuatan diagram dan grafik Pretest dan Posttest. Namun, membutuhkan waktu sedikit lama karena harus mengolah data terlebih dahulu.

Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bekerja sesuai nilai dasar akuntabiltas dan komitmen mutu sehingga setiap perkerjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 61: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

51

NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN

HAMBATAN MANFAAT

1 2 3 4 5

8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Tahapan pertama yang dilakukan adalah Melaksanakan konsultasi dengan mentor mengenai hasil aktualisasi. Hal ini dilakukan dengan bertemu secara langsung dengan mentor. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Manajemen ASN, yang terdiri dari prinsip akuntabilitas. Tahapan selanjutnya ialah Menulis Laporan Kegiatan. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, Etika Publik, Nasionalisme dan Komitmen Mutu.

Tidak ada hambatan dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi, semua sesuai yang diharapkan dan mentor menyetujuinya.

Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bekerja sesuai nilai dasar akuntabiltas dan komitmen mutu sehingga setiap perkerjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 62: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

52

Tabel 4.2.3. Matrik Analisa Dampak NO. NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN DAN

PERAN PNS DALAM NKRI NILAI-NILAI DASAR ASN

DAMPAK BILA TIDAK DIAKTUALISASIKAN

1 2 3 4

1 Melaksanakan Konsultasi dengan Mentor

Whole of Government Munculnya kesalahan koordinasi dan komunikasi yang menyebabkan konsultasi tidak berjalan dengan lancar

Akuntabilitas Validitas dari pelaksanaan konsultasi diragukan

Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika saat berkonsultasi sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman

Komitmen Mutu Ketidakakurasian informasi yang disampaikan saat konsultasi

2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan

Whole of Government Munculnya kesalahan koordinasi dan komunikasi yang menyebabkan kegiatan aktualisasi tidak berjalan dengan lancar

Akuntabilitas Pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait tidak dapat dipertanggungjawabkan

Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika saat koordinasi sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman

Nasionalisme Tidak tercapainya musyawarah yang mufakat dan tidak menghargai pendapat

3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk

Manajemen ASN Tidak efektif dan tidak efisiennya dalam pembuatan media edukasi

Akuntabilitas Validitas dari media edukasi tentang Etika Batuk diragukan

Page 63: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

53

NO. NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI NILAI-NILAI DASAR ASN

DAMPAK BILA TIDAK DIAKTUALISASIKAN

1 2 3 4

Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika mengenai isi media edukasi (banner) sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman

Nasionalisme Terjadinya penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baik dan keliru

Komitmen Mutu Menjadi pasif tanpa ide inovasi dan hilangnya daya kreativitas dalam membuat media edukasi

4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk

Whole of Government Munculnya kesalahan koordinasi dan komunikasi yang menyebabkan jadwal edukasi menjadi tidak sesuai

Akuntabilitas Validitas dari pembuatan jadwal pelaksanaan edukasi diragukan

Komitmen Mutu Jadwal pelaksanaan edukasi yang sudah dibuat tidak berjalan efektif dan efisien

5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk

Pelayanan Publik Kesulitan keluarga pasien dalam menerima dan memahami tentang edukasi etika batuk yang benar

Akuntabilitas Pelaksanaan edukasi terhadap keluarga pasien tidak dapat dipertanggungjawabkan

Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika saat pelaksanaan edukasi sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman

Komitmen Mutu Ketidakakurasian materi yang disampaikan saat pelaksanaan edukasi sehingga terjadi ketidakpahaman

Page 64: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

54

NO. NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI NILAI-NILAI DASAR ASN

DAMPAK BILA TIDAK DIAKTUALISASIKAN

1 2 3 4

6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan

Pelayanan Publik Kesulitan keluarga pasien mendapatkan informasi yang tersedia di ruang tunggu

Akuntabilitas Validitas dari pemasangan banner diragukan Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika

pada isi banner sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman

Komitmen Mutu Ketidakakurasian materi pada banner sehingga terjadi ketidakpahaman

7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor

Manajemen ASN Tidak efektif dan tidak efisiennya dalam pembuatan diagram maupun grafik hasil pretest dan posttest

Akuntabilitas Validitas dari hasil pretest dan posttest diragukan

Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika saat melaporkan hasil pretest dan posttest sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman

Komitmen Mutu Ketidakakurasian hasil prestest dan posttest yang disampaikan saat konsultasi

8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi Manajemen ASN Tidak efektif dan tidak efisiennya dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Akuntabilitas Validitas dari laporan kegiatan aktualisasi diragukan

Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman

Page 65: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

55

NO. NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI NILAI-NILAI DASAR ASN

DAMPAK BILA TIDAK DIAKTUALISASIKAN

1 2 3 4

Nasionalisme Tidak menghargai pendapat yang diberikan mentor dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Komitmen Mutu Ketidakakurasian hasil akhir penyusunan laporan kegiatan aktualisasi

Page 66: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

56

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penerapan aktualisasi yang dilakukan di RSUD Syarifah

Ambami Rato Ebu Bangkalan dapat disimpulkan seluruh kegiatan pada

rancangan aktualisasi yang telah dibuat dapat dilaksanakan dan telah

memenuhi nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Selain itu

juga, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu Pelayanan Publik

Whole of Government, dan Manejemen ASN. Penerapan ANEKA dapat

membentuk ASN yang profesional sebagai pelayan masyarakat dan turut

mendorong terwujudnya visi dan misi RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu

Bangkalan.

Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang pada dasarnya

bertujuan untuk menindaklanjuti isu atau masalah yang ada di instansi

dengan memberikan tindakan dan pemecahan masalah berupa solusi.

Dalam hal ini isu yang di angkat yaitu kurangnya pengetahuan keluarga

pasien mengenai Etika Batuk di ruang tunggu.

Dari kegiatan yang sudah dilakukan, didapatkan peningkatan

pengetahuan keluarga pasien tentang Etika Batuk. Hal ini bisa dilihat dari

prosentase nilai yang didapat dari hasil posttest meningkat setelah

keluarga pasien mendapatkan materi penyuluhan tentang Etika Batuk.

Dari hasil yang ada dapat disimpulkan bahwa pemberian penyuluhan

baik dengan media banner memberikan dampak yang positif dalam

peningkatan pengetahuan keluarga pasien.

5.2 Saran

Saran dari kegiatan ini adalah penyuluhan dapat diberikan secara

berkala dalam upaya meningkatkan pengetahuan di bidang kesehatan

untuk keluarga pasien di ruang tunggu rumah sakit dan evaluasi perlu

dilakukan sehingga kita dapat melakukan perbaikan.

Page 67: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

57

DAFTAR PUSTAKA

Sylvia A, Wilson LM. 2006. Patofisiologi. Jakarta : ECG

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS

Republik Indonesia . 2014. Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tentang Aparatur Sipil Negara. Sekertariat Negara. Jakarta

Anonim, Buku Pedoman Pelatihan dasar Calon PNS Golongan III

Page 68: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

58

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Konsultasi dengan Mentor

Page 69: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

59

Page 70: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

60

Page 71: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

61

Lampiran 2. Banner Etika Batuk

Page 72: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

62

Lampiran 3. Soal Pretest/Posttest

Page 73: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

63

Page 74: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

64

Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan

Page 75: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

65

Page 76: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

66

Page 77: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

67

Lampiran 5. Data Rekapan Hasil Pretest dan Posttest

No. Jenis

Kelamin Usia Pendidikan

Tempat Sosialisasi

PreTest PostTest

Benar Salah Benar Salah

1 Perempuan 18 SLTP/SMP/MTs IGD 4 4 6 2

2 Laki-laki 16 SLTA/SMA/MA IGD 2 6 7 1

3 Laki-laki 37 Tidak Sekolah IGD 4 4 7 1

4 Laki-laki 22 SLTP/SMP/MTs IGD 4 4 7 1

5 Laki-laki 23 D3/Sarjana IGD 5 3 8 0

6 Laki-laki 20 SLTA/SMA/MA IGD 5 3 8 0

7 Perempuan 33 SLTA/SMA/MA IGD 7 1 8 0

8 Laki-laki 19 SD/MI IGD 4 4 7 1

9 Perempuan 21 SLTA/SMA/MA IGD 6 2 7 1

10 Laki-laki 23 SLTA/SMA/MA IGD 5 3 8 0

11 Perempuan 15 SLTP/SMP/MTs IGD 2 6 8 0

12 Perempuan 40 SD/MI IGD 4 4 8 0

13 Laki-laki 30 SLTA/SMA/MA IGD 6 2 8 0

14 Laki-laki 36 D3/Sarjana IGD 6 2 8 0

15 Laki-laki 35 D3/Sarjana IGD 4 4 8 0

16 Perempuan 60 D3/Sarjana IGD 5 3 8 0

17 Perempuan 38 SD/MI IGD 6 2 6 2

18 Perempuan 30 SLTA/SMA/MA IGD 4 4 8 0

19 Perempuan 42 SD/MI IGD 4 4 8 0

20 Perempuan 16 SD/MI IGD 4 4 8 0

21 Laki-laki 37 D3/Sarjana Rawat Jalan 4 4 6 2

22 Laki-laki 35 D3/Sarjana Rawat Jalan 4 4 8 0

23 Laki-laki 36 D3/Sarjana Rawat Jalan 5 3 8 0

24 Laki-laki 34 D3/Sarjana Rawat Jalan 6 2 8 0

25 Laki-laki 34 D3/Sarjana Rawat Jalan 4 4 8 0

26 Laki-laki 34 D3/Sarjana Rawat Jalan 5 3 8 0

27 Perempuan 34 D3/Sarjana Rawat Jalan 3 5 8 0

28 Perempuan 33 D3/Sarjana Rawat Jalan 7 1 8 0

29 Perempuan 26 D3/Sarjana Rawat Jalan 3 5 7 1

30 Laki-laki 39 SLTP/SMP/MTs Rawat Jalan 3 5 6 2

31 Laki-laki 35 D3/Sarjana Rawat Jalan 5 3 8 0

32 Laki-laki 46 SD/MI Rawat Jalan 2 6 6 2

33 Perempuan 35 D3/Sarjana Rawat Jalan 6 2 8 0

34 Perempuan 32 D3/Sarjana Rawat Jalan 7 1 8 0

35 Laki-laki 35 D3/Sarjana Rawat Jalan 3 5 7 1

36 Laki-laki 64 SLTA/SMA/MA Rawat Jalan 4 4 7 1

37 Perempuan 51 SD/MI Rawat Jalan 4 4 6 2

38 Perempuan 31 SD/MI Rawat Jalan 6 2 8 0

39 Perempuan 33 SLTP/SMP/MTs Rawat Jalan 7 1 8 0

Page 78: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

68

40 Perempuan 28 SLTA/SMA/MA Rawat Jalan 7 1 7 1

41 Perempuan 27 SLTP/SMP/MTs Rawat Inap 5 3 7 1

42 Laki-laki 32 SD/MI Rawat Inap 1 7 5 3

43 Perempuan 42 SD/MI Rawat Inap 4 4 6 2

44 Laki-laki 29 SD/MI Rawat Inap 2 6 7 1

45 Perempuan 20 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 6 2 8 0

46 Perempuan 24 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 6 2 8 0

47 Perempuan 27 SLTP/SMP/MTs Rawat Inap 3 5 7 1

48 Perempuan 35 SD/MI Rawat Inap 4 5 8 0

49 Perempuan 43 SD/MI Rawat Inap 4 4 8 0

50 Perempuan 26 SLTP/SMP/MTs Rawat Inap 5 3 6 2

51 Laki-laki 34 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 3 5 6 2

52 Laki-laki 34 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 3 5 5 3

53 Laki-laki 42 SD/MI Rawat Inap 3 5 8 0

54 Laki-laki 24 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 4 4 8 0

55 Laki-laki 30 SD/MI Rawat Inap 3 5 8 0

56 Laki-laki 41 SD/MI Rawat Inap 6 2 8 0

Page 79: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

69

Lampiran 6. Grafik dan Diagram Hasil Pretest dan Posttest

Laki-laki

52%

Peremp

uan

48%

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

36%

36%

28%

Tempat Sosialisasi

IGD Rawat Jalan Rawat Inap

2%

29%

14%25%

30%

Pendidikan

Tidak Sekolah SD/MI SLTP/SMP/MTs SLTA/SMA/MA D3/Sarjana

0

5

10

15

20

25

30

15 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70

Usia

Page 80: PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …

70

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PreTest PostTest

Perbandingan Nilai PreTest dan PostTest

Benar Salah

55%

45%

PreTest

Benar Salah

92%

8%

PostTest

Benar Salah

0.01.02.03.04.05.06.07.08.09.0

10.0

Rata - Rata Jumlah Benar

PreTest PostTest