33
Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D Bandung, 19 Oktober 2021

Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Penjaminan MutuPengelolaan Sarana dan PrasaranaPendidikan TinggiProf. Meilinda Nurbanasari, Ph.D

Bandung, 19 Oktober 2021

Page 2: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sesi I : backgroundSesi II: sharing session

Page 3: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Page 4: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Rujukan Utama Pejaminan Mutu SarPras

1.UU No 12 Tahun 2012: Pendidikan Tinggi

2.Permendikbud No.3 Tahun 2020: SNDikti

3.Permen Ristekdikti No 62 Tahun 2016 : Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

4.PerBANPT Nomor 59 Tahun 2018: APT 3.0

5.PerBANPT Nomor 5 Tahun 2019: APS 4.0

Page 5: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Dasar Hukum (1)

UU No 12 Tahun 2012: - Pasal 35 ayat 1 dan 2

1) Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Pendidikan Tinggi.

2) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar

Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup

pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.

Page 6: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Dasar Hukum (2)

UU No 12 Tahun 2012: - Pasal 52 ayat 1, 2 dan 3

1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk

meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui

penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan (PPEPP)

standar Pendidikan Tinggi.

3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dan Standar

Nasional Pendidikan Tinggi

Page 7: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Standar Nasional Pendidikan Tinggi No 3 Tahun 2020Pasal 1 Ayat 1 dan 2

1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi

Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Penelitian, dan

Standar Pengabdian kepada Masyarakat.

2. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran

pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 8: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

STANDAR PENDIDIKAN TINGGI(STANDAR DIKTI)

Page 9: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

CPL

Isi

Proses

sarpras

PembiayaanPengelolaan

Dosen dan tendik

Penilaian

Pendidikan

Hasil Penelitian

Isi

Proses

sarpras

Pembiayaan Pengelolaan

Peneliti

Penilaian

Penelitian

Hasil PkM

Isi

Proses

sarpras

PembiayaanPengelolaan

Pelaksana PkM

Penilaian

Pengabdian KepadaMasyarakat

Setiap kelompok Standar fokus pada pencapaian

hasil yaitu CPL, hasil penelitian atau hasil PkM

Page 10: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan TinggiUU No 12 Tahun 2012: - Pasal 53

Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:

a. sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang dikembangkan oleh Perguruan

Tinggi; dan

b. sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) yang dilakukan melalui akreditasi.

Penjaminan mutu dengan model PPEPP mengacu kepadaSTANDAR PENDIDIKAN TINGGI

Page 11: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Page 12: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Page 13: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

SistemPenjaminanMutuEksternal -Akreditasi

Page 14: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Aras Implementasi SPMI

Page 15: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana (Sarpras)

Tujuan (sesuai SNDikti No 3 Tahun 2020):

1.sebagai alat atau media (sarana) dalam proses mencapai CPL program studi, hasil

penelitian, atau hasil PkM;

2.sebagai penunjang utama (prasarana) dalam proses mencapai CPL program studi, hasil

penelitian, atau hasil PkM;

3.Sebagai alat, media, alat bantu yang dapat digunakan oleh mahasiswa yang

berkebutuhan khusus

Sarpras merupakan elemen penting yang mendukung dan memfasilitasi seluruh rencana

perguruan tinggi dapat dilaksanakan sehingga tujuan pendidikan secara umum dan tujuan

pembelajaran secara khusus berlangsung secara efektif dan efisien.

Page 16: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Jenis Sarana Pendidikan Tinggi

Jenis Sarana Pendidikan dilihat dari habis tidaknya dipakai:

1.Sarana pendidikan habis pakai2.Sarana pendidikan tidak habis pakai/tahan lama

Jenis Sarana Pendidikan dilihat dari bergerak tidaknya:

1.Sarana pendidikan yang bergerak2.Sarana pendidikan yang tidak bergerak

Page 17: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Jenis Prasarana Pendidikan Tinggi

1.Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses

pembelajaran, penelitian dan/atauPkM.

2.Prasarana pendidikan yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar

mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses

pembelajaran, penelitian dan/atauPkM.

Page 18: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Standar sarana Pembelajaran (sesuai SNDikti No 3 Tahun 2020):paling sedikit terdiri atas:

a. perabot;

b. peralatan pendidikan;

c. media pendidikan;

d. buku, buku elektronik, dan repositori;

e. sarana teknologi informasi dan komunikasi;

f. instrumentasi eksperimen;

g. sarana olahraga;

h. sarana berkesenian;

i. sarana fasilitas umum;

j. bahan habis pakai; dan

k. sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

Page 19: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Standar prasarana Pembelajaran (sesuai SNDikti No 3 Tahun 2020) :

a. lahan;b. ruang kelas;c. perpustakaan;d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi;e. tempat berolahraga;f. ruang untuk berkesenian;g. ruang unit kegiatan mahasiswa;h. ruang pimpinan Perguruan Tinggi;i. ruang Dosen;j. ruang tata usaha; dank. fasilitas umum.

Fasilitas umum (sesuai SNDikti No 3 Tahun 2020) :

a. jalan;b. air;c. listrik;d. jaringan komunikasi suara; dane. data.

Page 20: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sarana & Prasarana yang adaptif yaituharus relevan memfasilitasi pembelajaran, penelitian, PkM dan adaptif terhadap perkembangan “kekinian”

Seperti:

•Media pembelajaran yang berbasis Komputer

•Prasarana pembelajaran, penelitian, dan PkM berbasis IT

•Jaringan internet yang mampu memfasilitasi kegiatan tridharma PT

•Sistem informasi yang mampu memfasilitasi penjaminan mutu setiap kegiatan

penngelolaan sarpras

Page 21: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Pengelolaan SarprasPendidikan Tinggi

Beberapa Definisi:

1.Pengelolaan sarpras pendidikan merupakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengadaan,

pemeliharaan, penghapusan dan pengendalian logistik atau perlengkapan yang secara langsung

maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.

2.Pengelolaan sarpras pendidikan merupakan kegiatan menata mulai dari merencanakan kebutuhan,

pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan, dan penghapusan, serta

penataan lahan, bangunan, perlengkapan dan perabotan kampus secara tepat guna dan tepat

sasaran.

3.Pengelolaan sarpras adalah kegiatan yang mengatur untuk mempersiapkan segala peralatan/material

bagi terselenggaranya proses pendidikan di perguruan tinggi yang bertujuan untuk menunjang

keberhasilan proses pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Page 22: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Hal utama dalam pengelolaan sarpras pendidikan tinggi adalah:

1. adanya tujuan yang jelas yang akan dicapai, yaitu;

a. CPL setiap program studi;

b. Hasil Penelitian sivitas akademika;

c. Hasil PkM sivitas akademika;

d. Peningkatan mutu berkelanjutan suasana akademik Perguruan Tinggi

2. adanya usaha pemanfaatan sumber-sumber yang dimiliki semua unit organisasi

3. adanya kerjasama antara semua unit dalam organisasi.

Page 23: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Prinsip pengelolaan sarpras pendidikan tinggi adalah:

1. pencapaian tujuan agar seluruh sarpras selalu dalam kondisi siap pakai pada saat

dibutuhkan;

2. efisiensi, melalui perencanaan yang hati-hati, sehingga bisa memperoleh fasilitas yang

berkualitas baik dengan harga yang relatif murah. Sarpras dilengkapi dengan teknis

pemggunaan dan pemeliharaan sehingga dapat digunakan dengan sebaik2nya;

3. tertib administratif dan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku;

4. kejelasan tanggung jawab setiap unit terkait pengelolaan sarpras ; tugas dan tanggung

jawab semua orang yang terlibat itu perlu dideskripsikan dengan jelas;

5. Kekohesifan hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses kerja semua unit terutama jika

didukung dengan system informasi yang terintegrasi.

Page 24: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Penjaminan Mutu Pengelolaan SarprasPendidikan Tinggi (Model PPEPP)

Penetapan Standar Pengelolaan Pembelajaran, Penelitian, PkM

Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pembelajaran, Penelitian, PkM

Evaluasi Standar Pengelolaan Pembelajaran, Penelitian, PkM

Pengendalian Standar Pengelolaan Pembelajaran, Penelitian, PkM

Peningkatan Standar Pengelolaan Pembelajaran, Penelitian, PkM

Ada siklus PPEPP untuk minimal 3 standar Sarpras Pendidikan Tinggi

Page 25: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Siklus PPEPP Sarpras Pendidikan Tinggi - 1

Penetapan:

1. Kebijakan Sistem Sarpras oleh Rektor

2. Pedoman Oleh WRKU

3. POB/SOP ditetapkan sesuai hirarki unit kerja

4. Formulir ditetapkan oleh SPM dan disusun oleh unit terkait

Pelaksanaan:Semua unit kerja terkait sesuai pedoman dan SOP Pelaksanaan

Evaluasi

Pelaksanaan

Penetapan

rencana

Pengendalian

Pelaksanaan

Evaluasi

Pelaksanaan

Pengendalian

Pelaksanaan

Evaluasi

Pelaksanaan

Penetapan

rencana

Pengendalian

Baseline

Peningkatan

Standar

Peningkatan

Standar

Peningkatan

Standar

Penetapan

rencana

Page 26: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Siklus PPEPP Sarpras Pendidikan Tinggi - 2

Evaluasi:

1. Evaluasi diri oleh semua unit kerja terkait dan di laporkan secara berjenjang ketingkat lebih tinggi

2. Audit mutu internal oleh SPM/LPM tentangkesesuaian dengan Standar Sarpras Pendidikan, Penelitian, dan PkM.

Pengendalian:

1. Unit terkait dan unit atasan langsung

2. SPM/LPM

Peningkatan:Berdasarkan evaluasi dan audit secara berjenjangsesuai hirarki unit organisasi

Pelaksanaan

Evaluasi

Pelaksanaan

Penetapan

rencana

Pengendalian

Pelaksanaan

Evaluasi

Pelaksanaan

Pengendalian

Pelaksanaan

Evaluasi

Pelaksanaan

Penetapan

rencana

Pengendalian

Baseline

Peningkatan

Standar

Peningkatan

Standar

Peningkatan

Standar

Penetapan

rencana

Page 27: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Penunjang Penjaminan MutuPengelolaan Sarana Prasarana

Page 28: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sistem Informasi Penunjang Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarpras

Bertujuan:

1.kemudahan layanan administrasi;

2.Kemudahan layanan secara digital;

3.layanan terintegrasi di seluruh unit kerja dalam lingkup perguruan tinggi;

4.kemudahan akses oleh seluruh unit kerja;

5.kemudahan mendapatkan data;

6.kemudahan melakukan evaluasi secara berkala secara terintegrasi dan hasilnya

ditindak lanjuti untuk penyempurnaan sistem informasi.

7.Sebagai bagian dari pangkalan data perguruan tinggi

Page 29: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Contoh beberapa Sistem Informasidan pelayanan digital sarpras pendidikan tinggi :

1. Pelayanan Perpustakaan

2. Sistem Informasi Perpustakaan

3. Sistem Informasi Aset (termasuk penghapusan asset ya)

4. Sistem Informasi Inventaris Kantor

5. Sistem Informasi Laboratorium Perguruan Tinggi

6. Sistem Informasi bahan habis pakai

7. Sistem Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Tidak Habis Pakai

8. dll

Page 30: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sistem Informasi SARPRAS di Itenas

Page 31: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Lesson learnt (1)

• Sistem informasi digital membantu pelayanan dan

meningkatkan mutu pengelolaan sarpras pendidikan

tinggi.

• Sistem informasi sarpras laboratorium dapat

meningkatkan mutu pelayanan, efektif dan efisiensi;

• Sistem informasi penggunaan kelas dapat meningkatkan

kelengkapan mutu prasarana (kelas) dan meningkatkan

efektif dan efisiensi sarpras kelas

• Sistem informasi sarpras memudahkan evaluasi berkala

secara terintegrasi dan menganalisis peningkatan dan

pengembangan sarpras sesuai tujuan pendidikan

Page 32: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Lesson learnt (2)

•Gantilah alat laboratorium jika itu untuk

pemenuhan CPL dan fasilitasi penelitian, tidak

karena sudah saatnya diganti karena sudah jadul

atau ingin lebih kekinian.

• Bangunlah perpustakaan digital jika itu untuk

pemenuhan CPL, memfasilitasi penelitian dan PkM,

tidak karena keinginan pemutakhiran saja.

• Bangunlah system pembelajaran hybrid jika akan

menghasilkan pembelajaran yang efisien dan

efektif untuk pemenuhan CPL, akreditasi nasional

dan/atau internasional, tidak karena lagi zamannya

Page 33: Penjaminan Mutu Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Sesi II