14
1 OSIS OSIS (kepanjangannya adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama((SMP)) dan Sekolah Menengah Atas((SMA)). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing seorang guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS. Latar Belakang berdirinya OSIS Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Wawasan Wiyatamandala Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala. Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor :13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasra dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut. Sekolah merupakan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.

Penjelasan OSIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DASAR OSIS

Citation preview

Page 1: Penjelasan OSIS

1

OSIS

OSIS (kepanjangannya adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama((SMP)) dan Sekolah Menengah Atas((SMA)). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing seorang guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Latar Belakang berdirinya OSIS Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Wawasan Wiyatamandala Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala. Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor :13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasra dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut.

Sekolah merupakan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.

Page 2: Penjelasan OSIS

2

Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:

1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa, 2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, 3. mempertinggi budi pekerti, 4. memperkuat kepribadian, 5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.

Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.

Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap. Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

1. Secara Organisasi OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di Insan Cendekia, mencakup pola pembinaan siswa di sekolah dan asrama, yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

2. Secara Fungsional Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaan kesiswaan di sekolah dan asrama, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain, yaitu : Latihan Kepemimpinan, Ekstrakurikuler, Wawasan Wiyatamandala.

3. Secara Sistem Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS Insan Cendekia dipandang sebagai suatu sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan satu organisasi yang mampu mencapai tujuan pembinaan kesiswaan di sekolah dan asrama. Oleh karena itu, OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok :

1. berorientasi pada tujuan 2. memiliki susunan kehidupan kelompok 3. memiliki sejumlah peranan 4. terkoordinasi 5. berkelanjutan dalam waktu tertentu

Tujuan 1. Menghimpun ide, pemikiran, kreatifitas, bakat dan minat siswa ke dalam salah satu wadah

yang bebas dari pengaruh negatif dari luar sekolah.

Page 3: Penjelasan OSIS

3

2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.

3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berpikir, wawasan dan pengambilan keputusan.

Peranan Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah : 1. Sebagai Wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di Insan Cendekia bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah, wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler dan wawasan wiyatamandala. Tanpa saling bekerjasama dengan berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi dengan optimal.

2. Sebagai penggerak/motivator Motivator adalah perangsang yang menyebabkan keinginan. Semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu : menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang penting memberikan kepuasan kepada anggota.

MPK Anggota MPK terdiri dari 2 (dua) orang perwakilan tiap kelas. Sebelum menjadi anggota MPK, terlebih dahulu dilakukan musyawarah di kelas masing-masing. Adapun syarat-syarat anggota MPK adalah sebagai berikut : 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Terdaftar sebagai siswa di sekolah bersangkutan. 3. Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas. 4. Dipilih berdasarkan musyawarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain. 5. Berpartisipasi dan dinamis di kelasnya. 6. Memiliki jiwa pemimpin. 7. Dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya. 8. Berkelakuan baik. Adapun mengenai hak, dan kewajiban MPK adalah sebagai berikut : 1. MPK mempunyai hak : a. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat di kelasnya. b. Bersama Pengurus OSIS menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. c. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS d. Memberi kritik dan saran terhadap kinerja Pengurus OSIS. e. Meminta Laporan Pertanggungjawaban dari Pengurus OSIS. 2. MPK mempunyai kewajiban : a. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas. b. Bersama pengurus OSIS membuat dan menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK) OSIS yangdisahkan oleh Pembina OSIS dan Kepala Sekolah. c. Menampung dan menyalurkan aspirasi siswa kepada pihak sekolah. d. Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja Pengurus OSIS selama satu tahun.

Page 4: Penjelasan OSIS

4

Perangkat OSIS Perangkat OSIS Insan Cendekia terdiri dari : Penasehat OSIS, Pembina OSIS, Majelis Permusyawaratan Siswa (MPS) dan Pengurus OSIS. 1. Penasehat OSIS, terdiri dari :

Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Wakil Kepala Sekolah Bidang Keasramaan dan Keagamaan

Rincian Tugas : o Menugaskan Guru sebagai Pembina OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah. o Memberikan arahan kepada Pembina dalam pengelolaan, pembinaan dan

pengembangan OSIS. o Mengesahkan dan melantik keanggotaan Majelis Permusyawaratan Siswa dengan

Surat Keputusan Kepala Sekolah o Mengesahkan dan melantik Pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah

2. Pembina OSIS Pembina OSIS adalah guru yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah yang disahkan dengan Surat Keputusan. Rincian Tugas :

o Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS o Memberikan arahan kepada Majelis Permusyawaratan Siswa dan Pengurus OSIS o Memberikan arahan kepada Ketua Umum OSIS dan Tim Formatur dalam penyusunan

Pengurus OSIS o Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja OSIS o Menghadiri rapat-rapat o Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

3. Majelis Permusyawaratan Siswa (MPS) Terdiri dari 2 (dua) orang siswa dari setiap kelas Rincian Tugas :

Mewakili kelasnya dalam rapat permusyawaratan siswa Mengajukan ususl kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya Mempertanggungjawabkaan segala tugas kepada Pembina OSIS Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga

4. Pengurus OSIS Syarat Pengurus OSIS :

1. Takwa kepada Allah s.w.t. 2. Mendapat izin dari orang tua, yang dibuktikan dengan pernyataan tertulis 3. Memiliki nilai prestasi hasil belajar yang baik 4. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru dan teman 5. Memiliki bakat sebagai pemimpin 6. Memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai 7. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu

karena menjadi pengurus OSIS 8. Tidak duduk di kelas 3 (tiga)

Kewajiban Pengurus : 1) Menyusun dan melaksanakan Program Kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga OSIS 2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat Insan Cendekia

Page 5: Penjelasan OSIS

5

3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif 4) Menyampaikan laporan pertanggungjawban kepada rapat Majelis Permusyawaratan Kelas

pada akhir masa jabatan 5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina

Struktur dan Rincian Tugas Pengurus

1. bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan AD ART 2. menyampaikan laporan pertangungjawaban kepada rapat perwakilan kelas pada

akhir masa jabatannya. 3. Bertanggung jawab langsung kepada perwakilan kelas dan pembina OSIS. 4. Mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.

Tugas Anggota 1. Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah

yang bersangkutan 2. Anggota OSIS tidak memerlukan kartu anggota 3. Keanggotan berakhir apabila siswa yang bersangklutan tidak menjadi siswa lagi di

sekolah tersebut, ata meninggal dunia 4. Setiap anggota mempunyai hak :

o mendapat perlakuan yang sama sesuai bakat, minat dan kemampuannya o memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus. o Bicara secara lisa maupun tertulis.

Ketua Umum o Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana o Mengkoordinasikan semua anggota kepengurusan o Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh angota

kepengurusan o Memimpin rapat o Menetapkan kebijaksanaandan mengambil keputusan berdasarkan musyawarh dan

mufakat o Setiap saat mengevaluasi kegiatan anggota kepengurusan

Ketua I, II dan III o Bersama-sama Ketua Umum menetapkan kebijaksanaan o Memberikan saran kepada Ketua Umum dalam rangka mengambil keputusan o Secara berurutan, menggantikan Ketua Umum jika berhalangan o Membantu Ketua Umum dalam melaksanakan tugasnya o Bertanggung jawab kepada Ketua Umum o Berkoordinasi dengan para anggota Divisi ;

Sekretaris I dan Sekretaris II o Memberi saran/masukan kepada Ketua Umum dan Para Ketua dalam mengambil

keputusan o Mendampingi Ketua Umum dan Para Ketua dalam memimpin setiap rapat o Menyiapkan, mendistribusikan surat masuk surat keluar, menyimpan dan mencatat

serta mengarsipkan surat yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan o Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan o Bersama Ketua Umum menandatangani setiap surat o Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi o Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada Wakil Sekretaris o Membantu Para Ketua mengkoordinir seluruh Divisi o Mendata Black List siswa dalam susunan kepanitiaan kegiatan o Membuat surat tugas untuk kepanitian kegiatan

Page 6: Penjelasan OSIS

6

Bendahara I dan Bendahara II o Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan /pengeluaran uang/biaya yang

diperlukan o Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk

pertanggungjawaban o Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan o Menyampaikan laporan keuangan secara berkala

Ketua Divisi o Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Divisi yang menjadi tanggung jawabnya o Melaksanakan kegiatan Divisi yang telah diprogramkan o Memimpin rapat Divisi o Menetapkan kebijaksanaan Divisi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah

dan mufakat o Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Divisi kepada

Ketua Umum melalui Para Ketua masing-masing

FORUM ORGANISASI 1. Rapat-Rapat

Rapat-Rapat terdiri dari : A. Rapat Pleno Majelis Permusyawaratan Siswa (MPS), adalah rapat yang dihadiri seluruh

anggota Majelis Permusyawaratan Siswa Rapat ini diadakan untuk :

o Pemilihan pimpinan rapat Majelis Permusyawaratan Siswa yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris

o Pencalonan Ketua Umum OSIS o Pemilihan Ketua Umum OSIS o Penilaian laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya o Acara, waktu dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Pembina OSIS

B. Rapat Pengurus OSIS o Rapat Pleno Pengurus, adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS untuk:

penyusunan program kerja tahunan OSIS

penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan akhir tahun

membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada akhir masa jabatan o Rapat Pengurus Harian, adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh para Badan Pengurus

Harian (BPH) OSIS untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan harian.

Tugas dan Fungsi Jabatan KETUA UMUM Ketua Umum OSIS mempunyai tugas yaitu bertanggung jawab atas segala kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS berdasarkan kepada Program Kerja yang telah disyahkan oleh kelas pada masa Bakti 2002 / 2003. Serta mengkoordinir kegiatan Sekretaris yang ada dalam Struktur OSIS. a. Memimpin Organisasi dengan baik dan bijak

b. Mengkoordinir semua aparat kepengurusan. c. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dietetapkan & direncanakan dalam rapat. d. Memimpin rapat. e. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan mufakat. f. Setiap saat mengevaluasi & mengawasi kegiatan. g. Menjaga keadaan dalam kepengurusan OSIS agar tetap harmonis & seimbang.

Page 7: Penjelasan OSIS

7

WAKIL KETUA I Dalam melaksanakan tugasnya berusaha membantu Ketua Umum dalam melaksanakan tugasnya dan berusaha untuk kerjasama dengan para bawahannya dan yang paling penting mempunyai tugas:

Memimpin dan bertanggung jawab terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan apabila Ketua Umum berhalangan hadir.

Berusaha mengkoordinasi dam mengawasi serta ikut terjun langsung dalam segala kegiatan.

a. Bersama ketua menetapkan kebijakan. b. Memberi saran kepada ketua mengambil keputusan. c. Menggantikan ketua bila ketua berhalangan hadir. d. Membantu ketua dalam bertugas. e. Bertanggung jawab pada ketua. f. Waka I & Sekretaris I mengkoordinir sekbid 1 s/d 4 g. Waka II & Sekretaris II mengkoordinir sekbid 5 s/d 8 SEKRETARIS UMUM Sekretaris Umum mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

Bertanggung jawab terhadap pengeleloaan administrasi Organisasi serta ketertiban administrasi OSIS

Mencatat segala hasil kegiatan yang berhubungan dengan program kerja OSIS dan berusaha mengkoordinir bawahannya.

a. Memberi saran kepada ketua dalam mengambil keputusan b. Mendampingi ketua dalam rapat c. Menyiapkan, mendistribusikan & menyimpan surat yang berhubungan dengan kegiatan. d. Menyiapakan & mengevaluasi surat e. Menandatangani surat bersama ketua f. Bertanggung jawab atas Sekbid Organisasi. g. Bertindak sebagai notulis.

SEKRETARIS I & II Tugasnya membantu Sekretaris Umum.

a. Aktif membantu sekum b. Menggantikan sekum bila berhalangan hadir c. Masing – masing sekretaris mengkoordinir sekbid 1 s/d 8

BENDAHARA UMUM Bendahara Umum mempunyai tugas pokok,yaitu bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan Organisasi. Berusaha untuk mengelola keuangan OSIS dengan baik sehingga dalam laporannya tidak terdapat kekeliruan.

a. Bertanggung jawab, mengetahui pemasukan & pengeluaran biaya. b. Membuat kwitansi pada setiap pemasukan & pengeluaran. c. Bertanggung jawab atas Inventaris. d. Menyiapkan laporan keuangan secara bekala.

SEKBID (SEKRETARIS BIDANG)

SEKBID I (Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa) Bertujuan untuk melatih siswa agar lebih meningkatkan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berusaha agar para siswa lebih kreatif dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat keagamaan.

a. Melaksanakan ibadah. b. Memperingati hari besar Agama & menjaga kerukunan. c. Mengadakan lomba yang bersifat keagamaan.

Page 8: Penjelasan OSIS

8

Jangka Panjang : 1. Mengadakan ekskul KSI (Islam) 2. Mengadakan ekskul KSK (Kristen) 3. Mengadakan ekskul PSK (Katolik) 4. Mengadakan ekskul KSB (Budha) 5. Menerbitkan Buliten Sekolah 6. Melaksanakan Kuliah setiap jum’at 7. Melaksanakan langganan majalah keagamaan

Jangka pendek : 1. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan. 2. Mengikuti berbagai kegiatan keagamaan baik lomba seni 3. Mengadakan lomba se- kota

o Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing o Memperingati hari-hari besar agama o Mengadakan dan mengikuti kegiatan lomba yang bersifat keagamaan o Mengadakan dan mengikuti kegiatan keagamaan antar organisasi baik yang bersifat

intern maupun ekstern o Dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan ketaqwaan. o Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Forum Aflikasi Remaja Mesjid Mengadakan Latihan Qiro’ah dan Pidato Memperingati hari-hari besar Agama Melaksanakan Perbuatan Amaliah sesuai dengan norma Agama Membina toleransi kehidupan antar umat beragama Mengadakan kegiatan Lomba yang bersifat keagamaan Menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan

SEKBID II (Kehidupan Berbangsa dan Bernegara) Bertujuan untuk melatih siswa agar lebih merasakan Nasionalisme serta kecintaan kepada bangsa dan negara. Serta menciptakan persatuan dan kesatuan. Jangka Panjang :

1. Melaksanakan Upacara hari senin 2. Melatih kelas yang mendapat tugas 3. Mengadakan penilaian pada setiap senin.

Jangka pendek : 1. Melakasanakan Upacara Hari Besar Nasional 2. Mengadakan lomba PBB bersama sekbid 3 3. Mengadakan Bakti Sosial kemasyarakatan 4. Mengadakan Gerakan Sosial Sodara Asuh 5. Memelihara keindahan dan kelestarian lingkungan sekolah

o Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin pagi dan hari-hari besar Nasional. o Melaksanakan bakti sosial/masyarakat o Memelihara keindahan dan kelestarian lingkungan sekolah dan masyarakat. o Mengikuti lomba karya tulis/bidang studi o Menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional(Mars dan Hymne) o Dan kegiatan lainya. o Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Paskibra, KIR, English Club. Melaksanakan Upacara Bendera pada setiap hari Senin dan Hari-hari besar

Nasional Melaksanakan Bakti Sosial/Masyarakat Mengadakan Lomba Karya Tulis Melaksanakan pertukaran siswa antar propinsi

Page 9: Penjelasan OSIS

9

Meningkatkan ketertiban, Kerapian, Kedisiplinan dan tata tertib Sekolah SEKBID III (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara) Bertujuan untuk melatih siswa agar merasakan Nasionalisme serta ikut serta dalam rangka pembangunan Negara yang khususnya untuk melatih Kedisiplinan. Jangka Panjang :

1. Melaksanakan tata tertib sekolah 2. Mengadakan ekskul Paskibra bersama sekbid 2 3. Mengadakan ekskul Pramuka 4. Melaksanakan wisata siswa

Jangka pendek : 1. Mengadakan lomba PBB bersama sekbid 2 2. Mengikuti lomba PBB 3. Mengadakan KAAP 4. Mengikuti Latihan Gabungan

o Melaksanakan tata tertib sekolah o Melaksanakan baris-berbaris o Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa. o Melaksanakan wisata siswa o Melaksanakan kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap alam. o Dan kegiatan lainnya. o Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Napak Rimba, PKS Mengadakan Latihan Pramuka Mengadakan Perkemahan pada Akhir Semester Mewajibkan Mengikuti Latihan Pramuka Khusus bagi siswa kelas VII Menggiatkan kedisiplinan dan ketrampilan siswa dalam pendidikan kepramukaan

melalui latihan dan perlombaan Mengadakan Latihan Baris-berbaris Melaksanakan wisata siswa, Pecinta alam, kelestarian alam, dan lingkungan Mempelajari dan menghayati semangat perjuangan para pahlawan bangsa (napak

tilas)

SEKBID IV (Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur) Bertujuan untuk melatih siswa agar lebih menanamkan kesopanan serta melaksanakan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangka Panjang :

1. Mengawasi dan Mengadakan PMR 2. Mengelola UKS 3. Menjaga peserta Upacara pada hari senin dan Upacara lainnya. 4. Meminta Sumbangan musibah keluarga besar SMP N 12 Pontianak

Jangka pendek : 1. Mengikuti lomba PMR 2. Mengikuti lomba UKS terbaik 3. Mengadakan donor darah sukarela 4. Mengadakan Latihan dasar anggota PMR baru (diklat)

o Membantu penyelenggaraan Masa Orietasi Peserta Didik o Membantu pihak sekolah dalam melaksanakan pembinaan tata krama siswa o Melaksanakan kegiatan amal / bakti sosial. o Menyelenggarakan kegiatan yang dapat membina persatuan dan kesatuan, memupuk

rasa cina tanah air dan nasionalisme seperti PAO o Dan kegiatan lainnya.

Page 10: Penjelasan OSIS

10

o Binaan kegiatan ekstrakurikuler : Pramuka Mengadakan Bakti Sosial setahun sekali Mengadakan Kerja Bakti di sekitar sekolah Menjenguk teman yang sakit/meninggal Memberikan bantuan terhadap korban bencana alam Memberikan bantuan kepada fakir miskin dan yatim piatu Mengadakan penarikan sumbangan PMI

SEKBID V (Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan) Bertujuan untuk melatih siswa agar bisa menjadi seorang pemimpin dan mampu menggerakan Organisasi serta ikut serta dalam kegiatan Politik Siswa. Jangka Panjang :

1. Mengadakan ekskul ESC dan KIR 2. Mengadakan media komunikasi siswa (mading) 3. Mengikuti seminar - seminar

Jangka pendek : 1. Mengadakan ISC dan LMDS 2. Mengadakan diklat jurnalistik 3. Mengadakan MOS dan Pra MOS 4. Mengadakan LDK 5. Mengadakan Kegiatan untuk memperingati Ultah SMP N 12 Pontianak 6. Menetapkan & Mengembangkan peran serta dalam OSIS dan tugas masing – masing.

o Memantapkan dan mengembangkan program kerja OSIS o Melaksanakan Latihan Kepemimpinan Siswa o Mengaktifkan media komunikasi sekolah sebagai sarana komunikasi siswa(buletin,

majalah dinding dsb ) o Mengadakan seminar/forum diskusi ilmiah o Dan kegiatan lainnya o Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Jurnalis Mengadakan Ltihan pengibaran bendera untuk hari senin Mengadakan dan menggiatkan kelompok belajar tiap-tiap kelas Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa Mengadakan forum diskusi ilmiah Mengadakan media komunikasi OSIS (Buletin, Majalah Dinding dan sebagainya) Mengadakan pertemuan/musyawarah setiap sebulan sekali bagi semua pengurus

OSIS SEKBID VI (Keterampilan dan Kewiraswastaan) Bertujuan melatih siswa agar mampu lebih kreatif dan mendidik agar mempunyai keterampilan lebih dari tugas pokoknya,yaitu belajar. Jangka Panjang :

1. Melaksanakan penjagaan koperasi 2. Menyalurkan kreativitas siswa melalui koperasi

o Meningkatkan usaha-usaha yang berhubungan dengan kooperasi siswa. o Mengadakan diskusi kewiraswastaan siswa. o Melatih keterampilan siswa seperti pembuatan stiker, kalender kegiatan OSIS,

kalender tahunan membuat Kaos OSIS o Melaksanakan Praktek Kerja Nyata seperti Bazar OSIS o Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Koperasi Siswa Meningkatkan ketrampilan dalam mencptakan suatu barang lebih berguna Meningkatkan ketrampilan dibidang teknik, elektronika, pertanian dan peternakan

Page 11: Penjelasan OSIS

11

Meningkatkan usaha ketrampilan tangan (hasta karya) Meningkatkan usaha koperasi sekolah unit produksi Meningkatkan penyelenggaran perpustakaan sekolah Melaksanakan Praktik Kerja Nyata (PKN) dan pengalaman kerja lapangan (PKL) Mengadakan Lomba PKK tiap semester

SEKBID VII (Kesegaran Jasmani dan Kreasi) Bertujuan untuk melatih siswa agar dapat mengerti akan pentingnya jasmani dan kreasi siswa dalam menunjang proses belajar dan kegiatan. Jangka Panjang :

1. Melaksanakan SKJ 2. Mengadakan ekskul Basket 3. Mengadakan ekskul Voli 4. Mengadakan ekskul pencak silat 5. Mengadakan ekskul taekwondo 6. Mengadakan Classmeeting basket tiap jum’at 7. Melaksanakan ekskul sepak bola

Jangka pendek : 1. Melaksanakan pertandingan persahabatan antar sekolah 2. Mengikuti pertandingan 3. Mengikuti POPDA.

o Menyelenggarakan lomba olah raga di lingkunagn sekolah, seperti PORAK, mengikuti dan mengadakan pertandingan olah raga persahabatan.

o Membantu pihak sekolah dalam usaha pencegahan penyalahgunaan Narkoba dan Miras

o Bekerjasama dengan BK mengadakan penyuluhan NAPZA dan pergaulan remaja di lingkungan sekolah.

o Dan kegiatan lainnya. o Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : PMR, PSM 261, Tae Kwon Do, BKC, Basket, Volley

Ball, Sepak Bola, Silat. Mengadakan Latihan Olah Raga Mengadakan pertandingan persahabatan Melaksanakan Senam Pagi Indonesia dan Senam Kesegaran Jasmani Mengadakan Class Meting setiap akhir semester Mengadakan Usaha Kesehatan Sekolah

SEKBID VIII (Persepsi, Apresiasi dan Daya Kreasi Seni) Bertujuan untuk melatih siswa dalam mengembangkan Kreativitasnya yang berhubungan dengan kegiatan kesenian. Diharapakan pada siswa dapat mengembangkan Minat dan Bakatnya dengan baik. Jangka Panjang :

1. Mengadakan ekskul teater 2. Mengadakan ekskul dance + tari 3. Mengadakan ekskul paduan suara + vocal group 4. Mengadakn Latihan Band

Jangka pendek : 1. Mengisi paduan suara pada hari senin dan hari besar nasional 2. Berpartisipasi dalam lomba yang berhubungan dengan seni

o Mengadakan pentas seni o Menyelenggarakan lomba seni dan budaya o Mengikuti berbagai perlombaan seni o Mengawasi perkembangan berbagai sanggar seni di lingkungan sekolah.

Page 12: Penjelasan OSIS

12

o Kegiatan lainnya. o Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Depot Kreasi Seni (Dekresi) Mengadakan Latihan Olah Raga Mengadakan pertandingan persahabatan Melaksanakan Senam Pagi Indonesia dan Senam Kesegaran Jasmani Mengadakan Class Meting setiap akhir semester Mengadakan Usaha Kesehatan Sekolah Mengadakan lomba nyanyi lagu Nasional, daerah dan hiburan Mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa dibidang seni suara, seni tari, seni

rupa, seni kerajinan, drama/sastra, musik dan fotografi Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni Menciptakan daya cipta seni Mementaskan, memamerkan berbagai cabang seni baik karya wisata sekolah maupun

karya seni dari luar lingkungan sekolah

Page 13: Penjelasan OSIS

13

bagan-osis-1997.jpg

Page 14: Penjelasan OSIS

14

bagan-osis-2006-2.jpg