112
1 Penjelasan Praktis Tiga Landasan Pokok Empat Kaidah-Kaidah Pokok Pembatal-Pembatal Keislaman Oleh : Penerjemah : Ahmad Laode, Lc طﺑﻊ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﻘﺔ ﺑﻌض اﻟﻣﺣﺳﻧﯾن ﻏﻔر ﷲ ﻟﮭم وﻟﻛل ﻣن أﻋﺎن ﻋﻠﻰ ﻧﺷره وﺗﻌﻠﯾﻣﮫ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻻ ﯾﺟوز ﺑﯾﻌﮫ وﻗفWakaf di Jalan Allah Ta'ala Tidak Boleh di Perjual Belikan

Penjelasan Praktis - sarhaan.netsarhaan.net/up/books/اندونیسی/Tiga Kitab Gabungan jadid pdf...Penulis kitab ini adalah Syaikhul Islam dan pembaharu da’wah tauhid yaitu imam

  • Upload
    lythuan

  • View
    259

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

1

Penjelasan Praktis

Tiga Landasan Pokokاألصول الثالثة

Empat Kaidah-Kaidahالقواعد األربع Pokok

Pembatal-Pembatal Keislamanنواقض اإلسالم

Oleh :

Penerjemah : Ahmad Laode, Lc

طبع على نفقة بعض المحسنینغفر هللا لھم ولكل من أعان على نشره وتعلیمھ

تعالى ال یجوز بیعھ وقف Wakaf di Jalan Allah Ta'ala Tidak Boleh di Perjual Belikan

2

Dilarang memperbanyak isi buku ini kecuali bagi yangmencetaknya untuk dibagikan secara gratis setelah

menghubungi penulis.

[email protected]

3

Penjelasan Praktis

األصول الثالثة (Tiga Landasan Pokok)

Oleh:

Syaikh Haitsam bin Muhammad Jamil Sarhan

(Pengajar di Mesjid Nabawi)

Penerjemah

Ahmad Laode, Lc

4

5

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, meminta pertolongan kepada-Nya dan memintaampun dari-Nya, serta kita berlindung kepada-Nya dari keburukan jiwa-jiwa kita dan kejelekan-kejelekan amalan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisamenyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan, maka tidak ada yang bisa memberinyapetunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata,tidak ada sekutu baginya. Dan saya bersaksi pula bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

Amma ba’ad:

Penulis kitab ini adalah Syaikhul Islam dan pembaharu da’wah tauhid yaitu imamMuhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman at Tamimi. Kunyahnya adalah Abul Husain.Beliau Lahir di Negri ‘Uyainah, (tahun 1115 H) dan wafat di Dir’iyah, (tahun 1206 H).

Tidak akan masuk surga kecuali seorangmuwahid (mentauhidkan Allah)

Sebab memperbanyak amalan kebaikanSebagai sebab penghapusan dosa-dosa

Sebagai sebab mendapatkan hidayah danstabilitas keamanan

Sebagai sebab ketenangan Sebab mendapatkan syafa’at Rasulullah

Mengapa harus mempelajari tauhid?

Karena Allah menciptakan kita untuktujuan itu

Allah tidak akan menerima amalan apa punkecuali dengan tauhid

Pembukaan

Biogarafi Penulis

6

Dikarenakan perhatian ulama-ulama Ahlu Sunnah Waljama’ah terdahulu dengan tulisanyang berkah ini. Di dalamnya tekandung manfaat-manfaat dan faedah-faedah yang besar, yangmana seorang penuntut ilmu dapat menjadikannya sebagai pijakan dasar untuk mengawali danmembangun di atasnya ilmu-ilmu syariat yang telah dia dapatkan. Maka mari kita mencontohdan menapaki garis mereka dalam manhaj ini.

Begitu pula, masyarakat umum sangat perlu untuk mempelajari tulisan ini dan memahamikandungannya yang memuat pokok-pokok dasar agama. Dimana mereka harus berimandengannya dengan keimanan yang mantap, yang tidak boleh dicampuri keraguan dankebimbangan sedikit pun.

Jika kamu telah mempelajari kitab Ushulu Tsalatsah, lalu mengamalkan danmenda’wahkannya disertai dengan sabar di atas ilmu, beramal dan berda’wah, dengan izin Allahkamu dapat menjawab pertanyaan kubur.

Mengapa memilih kitab ini di awal menuntut ilmu?

Apakah buah yang dapat dipetik setelah mempelajari kitab Ushulu Tslatsah?

‘’rwrxr Tsalatsah?

Keistimewaan tulisan ini dan kitab Syaikhul IslamMuhammad bin Abdul Wahhab secara umum

Pengenalan terhadap Ushulu Tsalatsah

Ushulu Tsalatsah secara ringkas adalah tiga pertanyaan kubur

SiapaTuhanmu?

Apaagamamu?

Siapanabimu?

Mudah danjelas

Menyebutkanpersoalan-persoalan

disertai dalil-dalilnya

Mengumpulkan perkara-perkara, menyusunnya,

menyebutkan point-pointnya, kemudian

menjelaskannya

Dalam tulisannya,beliau mempebanyak

doa bagi parapembacanya dan

pendengarnya

7

Jawaban atas pertanyaan: Mengapa kita mempelajari tauhid?(Lihat hal. 4)

3. Pentingnya mempelajari tauhid

2. Perkara yang tiga

Tauhid rububiyah danasma wasifat

Tauhid uluhiyah Berlepas diri dari kesyirikan danpemeluknya; (dengan hati, lisan

dan anggota badan)

1. Perkarayang empat

2. Perkarayang tiga

3. Pentingnyamempelajari

tauhid

4. UshuluTsalatsah (tiga

pertanyaan kubur)

5. Penutup

1. Perkara yang empat

Ilmu Beramal dengan ilmu Berda’wah Bersabar

Daftar isi kitab Ushulu TsalatsahKitab ini dapat dibagi menjadi lima bagian

8

4. Ushulu Tsalatsah

Ushulu Tsalatsah secara ringkas adalah tiga pertanyaan kubur

Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu?

5. Penutup

Dimulai dari perkataan penulis rahimahullah: “manusia jika meninggal akan dibangkitkan”sampai akhir tulisannya.

9

(2). Sebagaimana kami telah isyaratkan dalam pembukaan bahwa merupakan adat kebiasaanpenulis, beliau memulai dengan mendoakan penuntut ilmu dan memintakan rahmat bagi merekakepada Allah. Ini merupakan tanda:

(3). Ilmu: Mengetahui kebenaran dengan dalilnya, dan lawanya adalah kebodohan.(4). Ada yang mengatakan dalam menjelaskan keterkaitan antara ilmu dan amal:

“Ilmu itu memanggil amalan, jika amalan menjawabnya maka ilmu tetap terjaga, kalau tidakmaka ilmu akan berlalu.”

Oleh karena itu, tidak ada faedah pada ilmu yang tidak diiringi amalan. Jadi, apabila seseorangtelah berilmu, maka wajib baginya untuk mengamalkannya. Kalau tidak, maka dia memilikipenyerupaan dengan Yahudi. Sebab orang-orang Yahudi, mereka memiliki ilmu namun tidakdisertai amalan. Allah berfirman:

Mereka mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. (Al-Baqoroh:146).Dan tiga golongan yang pertama kali merasakan api nereka, diantara mereka adalah seorangyang berilmu namun tidak mengamalkan ilmunya. Dalam sebuah syair disebutkan:

Pertama : Perkara yang empat

)1(بسم هللا الرحمن الرحیم

Saudaraku, semoga Allahmemberikan rahmatNya kepadamu(2), Bahwa wajib bagi kita untukmempelajari empat perkara:Pertama: Berilmu (3), yaituMengetahui tentang Allah,mengetahui tentang NabiMuhammad dan mengetahui agamaIslam dengan dalil-dalilnya.Kedua: beramal dengan ilmu (4).

1. Kasih sayang ulama AhluSunnah bagi penuntut ilmu.

2. Agama Islam dibangun di ataskasih sayang.

(1). Sebab-sebab penulis kitab ini memulaidengan basmalah

Mecontohkitab Allah

dan paraNabi.

Meneladanipara ulamasalaf, yangmana setiap

tulisan merekaselalu dimulai

denganbasmalah.

UntuktabarukdengannamaAllah.

10

عباد الوثن معذب من قبل وعالم بعلمھ لم یعملن

Seorang yang berimu namun tidak mengamalkannya

Diazab terlebih dahulu sebelum penyembah berhala

Katakanlah (Muhammad) : "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan Aku tiada termasukorang-orang yang musyrik". (Yusuf :108).

(Katakanlah: "Inilah jalanku): sasaran isyarat adalah syariat yang didatangkan oleh NabiMuhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.سبیل (sabil) : jalan.(Saya berda’wah di jalan Allah): bahwa yang berda’wah di jalan Allah adalah yang ikhlas, yangmengiginkan manusia untuk sampai kepada Allah.على بصیرة (di atas bashirah) : yaitu ilmu, yang mencakup:

Dalil atas syarat-syarat ini

Ilmu dengan syariat Ilmu dengan keadaan yangdida’wahi

Ilmu dengan jalan yang dapatmengantarkan kepada tujuan.

Berda’wahdengan ilmu

Syarat-syarat dan kaidah-kaidah yang wajib ditegakan dalam da’wah.Diantara yang paling penting adalah:

Da’wahharus ikhlas

karena wajahAllah

Da’wahharus

dibangun diatas ilmusyariat

Da’wah harusdisertai dengan

hikmah dankesabaran

Harusmemperhatikankeadaan yang

dida’wahi

11

Seakan-akan penulis rahimahullah berkata: jika kamu telah menuntut ilmu dan kamu telahmengamalkannya maka wajib bagimu untuk menapaki jalan yang ditempuh Nabi Muhammad‘salallahu ‘alaihi wasalam, para sahabat dan salafus shaleh. Karena Allah berfirman:

Katakanlah (Muhammad) : "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan Aku tiada termasukorang-orang yang musyrik". (Yusuf :108).Oleh karena itu, kita harus berdawah di jalan Allah.

(1) Penulis rahimahullah meyebutkankewajiban berikutnya setelah berda’wah yaitubersabar. Seolah-olah beliau berkata: bahwamereka yang menapaki jalan ini akanmendapatkan masalah-masalah sebagaimanayang didapatkan para Nabi dan Rasul, makatidak boleh tidak dia harus bersabar.

(2). Setelah penulis menyebutkan perkara yang empat, beliau -rahimahullah- membawakan dalildari al Qur’an atas empat perkara tersebut, yaitu surat al ‘Asr.

Bersabar dari ganguan yang menyakitkandi dalamnya. (1)

Dalilnya, firman Allah Ta’ala:

الذین إال * إن اإلنسان لفي خسر * والعصر (الحات وتواصوا بالحق آمنوا وعملوا الص

بر ).وتواصوا بالص“Demi masa. Sesungguhya manusia itubenar-benar berada dalam kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman danmengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenarandan nasehat-menasehati supaya menetapikebenaran.”( Surat al-‘Asr : 1-3)(2).

Sabar

Secara bahasa:mengekang diri

Secara istilah:mengekang diri dari

sesuatu

Tiga macam sabar (Imam Ibnu Qayyim rahimahullah)

Sabar di atas ketaatankepada Allah untuk

mengerjakannya

Sabar dari maksiatkepada Allah untuk

menjauhinya

Sabar atas takdir Allahyang menyakitkan

12

Mengapa penulis –rahimahullah-selalu menyebutkan perkara-perkara disertai dengan dalil?

(1). Maksud Imam Syafi’i rahimahullah adalahbahwa surat ini dengan sendirinya sudah cukupuntuk menegakan hujjah atas para hamba supayamenuntut ilmu, beramal, berda’wah dan bersabar.

Lalu bagaimana lagi pendapatmu dengan surat-surat yang lainnya? Padahal al Qur’an, semuanyaadalah hujjah.

(2). Amirul Mu’minin dalam hadits yaitu ImamBukhari rahimahullah telah meletakan bab dalamkitabnya (Sahih Bukhari), Bab: “berilmu sebelumberucap dan beramal”. Lalu beliau menyebutkandalil yang mengharuskan untuk berilmu terlebihdahulu sebelum berucap dan beramal.

Intinya suatu amalan tidak akan sah tanpamengilmuinya terlebih dahulu. Jika tidak, makahal ini bisa menyerupai orang-orang Nasrani.

Imam Syafi’i rahimahullahuta’ala berkata: “Seandainya Allah tidakmenurunkan hujjah atas makhluknyakecuali surat ini maka itu telah cukup”.(1)Imam Bukhari rahimahullahu ta’alaberkata: “Bab : mendahulukan ilmusebelum berucap dan berbuat.”Dalilnya firman Allah ta’ala:

فاعلم أنھ ال الھ إال واستغفر لذنبك هللا

“Maka ketahuilah bahwasesungguhnya tiada sesembahan (yanghaq) selain Allah dan mohonlahampunan atas dosa-dosamumu.” (QS.Muhammad: 19).

Maka Dia memulai dengan ilmusebelum berkata dan berbuat (2).

Mentarbiyah penuntutilmu untuk ittiba’ bukan

untuk taklid.

Agar penuntut ilmumemiliki hujjah untuk

membantah merekayang menyimpang

Agar penuntut ilmu memilikikemampuan dalam menarik

kesimpulan hukum dari dalil-dalil yang dilandasi dasar yang

benar

13

(1). Penulis memulai pada pembahasan ini dengan doauntuk penuntut ilmu.

Sesungguhnya penulis rahimahullah telah berdoa dalamkitab ini untuk penuntut ilmu pada tiga tempat: Pada awalpembahasan “perkara yang empat”, kemudian padapembahasan ini, dan yang ketiga pada pembahasan“ketahuilah semoga Allah membimbingmu untuk taatkepadanya”.

Mukadimah sebelum menjelaskan perkara yang tiga

Kedua: Perkara yang tiga

Saudaraku, SemogaAllah senantiasamelimpahkan rahmat-Nyakepadamu.ketahuilah, bahwa wajib bagisetiap muslim dan muslimahuntuk mempelajari danmengamalkan tiga pasal ini. (1)

Macam-macam tauhid

Tauhid rububiyah:Mengesakan Allahdalam perbuatan-

perbuatan-Nya ataumengesakan Allahdalam penciptaan,kepemilikan dan

pengaturan.

Tauhid uluhiyah:MengesakanAllah dalamperibadatan.

Tauhid asma wa sifat: Mengesakan Allahdengan apa-apa yang Allah namai dansifati diri-Nya sendiri dalam kitab-Nyaatau lisan Rasul-Nya shalallahu ‘alaihi

wasallam, dengan menetapkan apa yangAllah tetapkan untuk diri-Nya sendiri dan

meniadakan apa yang ditiadakan-Nyabagi diri-Nya sendiri, tanpa memalingkan

dan menolak serta tanpamembagaimanakan danmempermisalkannya.

Tauhid

Secara bahasa: berasal dari masdarwahhada yuwahhidu tauhidan. Yangberarti menjadikan sesuatu menjadi

satu.

Secara istilah syariat: mengesakan Allahta’ala dengan perkara-perkara yang

merupakan kekhususan-Nya, baik darirubibiyah, uluhiyah maupun asma wasifat.

14

Tauhid asma wa sifat merupakan perkara taukifiyah; yaitu harus bersumber dari alQur’an dan Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Dan itu terealisasi dengan :

- Menetapkan apa yang Allah tetapkan bagi dirinya sendiri dalam kitab-Nya atau yangditetapkan Rasulullah dalam sunnahnya.

- Meniadakan apa yang Allah tiadakan bagi dirinya sendiri dalam kitab-Nya dan yangditiadakan Rasul-Nya dalam Sunnahhya. Seperti:

“ Tidak mengantuk dan tidak tidur.” (Al-Baqaroh: 255).

“Dan kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” (Qaaf : 38)

Dengan tanpa memalingkan dan menolak juga tanpa membagaimanakan dan mempermisalkan-Nya.

(1). Dalam Perkara yangpertama ini, penulisrahimahullah menetapkantauhid uluhiyah dan tauhidasma wasifat. “Allah yangmenciptkan kita” menunjukanbahwa Dia adalah Al Khalid(Maha Pencipta), “yangmemberi rezki kepada kita”menunjukan bahwa Diaadalah Ar Razzaq (MahaPemberi Rezki).

“Tidak membiarkan kitabegitu saja” : yakni tidakdiperintah dan tidak

Pertama: Bahwa Allah-lah yang menciptakan dan memberirezki kepada kita. Allah tidak membiarkan kita begitu saja,tetapi mengutus kepada kita seorang Rasul. Barangsiapamentaati Rasul tersebut pasti akan masuk Surga, danbarangsiapa menentangnya pasti akan masuk neraka. AllahTa’ala berfirman:

إنا أرسلنا إلیكم رسوال شاھدا علیكم كما أرسلنا إلى فرعون رسوال سول فعصى فرع * فأخذناه أخذا وبیال ون الر

“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorangRasul yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kamitelah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi fir’aunmendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaanyang berat.” (QS. Al-Muzammil: 15-16). (1)

Kesimpulan dari perkara yang tiga

Perkara pertama: tauhid uluhiyahdan tauhid asma wasifat.

Perkara kedua:tauhid uluhiyah.

Perkara ketiga: berlepas diri darikesyirikan dan pelakunya.

15

dilarang?

Akan tetapi, Allah mengutus kepada kita seorang Rasul.

Perkara yang kedua ini, didalamnya ada penetapanuluhiyah Allah ta’ala.

Perkataan penulis rahimahullah “bahwa Allah tidakridho untuk dipersekutukan dalam peribadatandengan siapa pun juga”. Kata “siapa pun” (أحد),adalah kata nakiroh (tidak tentu) yang mencakupsiapa saja, baik itu Nabi, wali, jin, malaikat, orangshaleh ataupun selain mereka . Dalilnya adalahfirman Allah:

فال تدعوا مع أحدا وأن المساجد هللا

Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaanAllah, karena itu janganlah kamu menyembahseorangpun di dalamnya di samping (menyenbah)Allah.” (QS. Al-Jin : 18).

Makna المساجد (mesjid-mesjid) ada tiga -dibenarkan untuk menggabungkan ketigannya-

Kedua: Bahwa Allah tidak ridhountuk dipersekutukan dalamperibadatan dengan siapa pun juga,baik dengan malaikat yang dekatataupun dengan para Nabi yangdiutus. Dalilnya adalah firman Allahta’ala:

فال أحدا وأن المساجد تدعوا مع هللا

Dan sesungguhnya masjid-masjiditu kepunyaan Allah, karena itujanganlah kamu menyembahseorangpun di dalamnya di samping(menyenbah) Allah.” (QS. Al-Jin :18).

Mesjid yang dibangununtuk tempat beribadah

kepada Allah

Anggota sujud Bumi, Rasulullah bersabda: “Bumidijadikan bagiku sebagai mesjid dan

alat bersuci.”

Tujuan Allah mengutus para rasul

Menegakan hujjah atas para makhluk, Allahberfirman:

“Dan kami tidak akan meng'azab sebelumkami mengutus seorang rasul.” (Al-Isra: 15)

Sebagai rahmat, Allah berfirman:

للعالمین رحمة إال أرسلناك وما

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu,melainkan untuk (menjadi) rahmat bagisemesta alam." (Al-Anbiyaa: 107)

16

Perkara ketiga yang disebutkan penulisadalah wajibnya berlepas diri dari kesyirikandan pelakunya.

Berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunyadapat terealisi dengan:

1. Hati, yaitu dengan membenci kaum kafir.Seperti membeci hari raya mereka danmembeci upacara-upacara keagamaanmereka. Apalagi kalau di dalamnyaterkandung kesyirikan dan kebid’ahan.

2. Lisan: yaitu dengan firman Allah:

(Sesungguhnya saya berlepas diri dari yangkalian sembah). (Az-Zukhruf : 26).

Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Akutidak akan menyembah apa yang kamusembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhanyang Aku sembah. Dan Aku tidak pernahmenjadi penyembah apa yang kamu sembah,Dan kamu tidak pernah (pula) menjadipenyembah Tuhan yang Aku sembah.Untukmu agamamu, dan untukkulah,agamaku." (Al-Kaafiruun : 1-6).

3. Anggota badan, yaitu tidak ikut sertadalam hari raya mereka, upacara keagamaanmereka, pakaian khusus mereka ataupundalam keyakinan yang mereka anut.

Ketiga : Bahwa barangsiapa yang mentaatiRasulullah dan mentauhidkan Allah, tidakboleh baginya untuk loyal terhadap orang-orang yang memusuhi Allah dan RasulNya,walaupun mereka itu keluarga terdekat.Allah Ta’ala berfirman :

ن ون م واد ر ی والیوم اآلخ ال تجد قوما یؤمنون بااد اءھم أو ح اءھم أو أبن انوا آب و ك ولھ ول ورس هللا

إخوانھم أو عشیرتھم أولئك كتب في قلوبھم اإلیمان ا ن تحتھ نھ ویدخلھم جنات تجري م وأیدھم بروح م

ا ر ھ األنھار خالدین فیھ وا عن نھم ورض ع ي هللا ض أال إن حز ھم المفلحون أولئك حزب هللا .ب هللا

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaumyang beriman kepada Allah dan hariAkhirat, saling berkasih sayang denganorang-orang yang memusuhi Allah danRasulnya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Merekaitulah orang-orang yang Allah telahmemantapkan keimanan dalam hati merekadan menguatkan mereka dengan pertolongandari-Nya. Dan mereka akan dimasukkan-Nyake dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Allah ridha kepada mereka danmereka pun ridha kepadaNya. Mereka itulahgolongan Allah. Ketahuilah, bahwasesungguhnya golongan Allah itulahgolongan yang beruntung.” (QS. Al-Mujdalah: 22).

17

(2). Pada pembahasan ini, penulisrahimahullah hendak memaparkan,mengapa kita harus mempelajari tauhid?yang mana pada pembahasan sebelumnyatelah kami sebutkan pentinganyamempelajari tauhid.

Ketiga : Pentingnya Mempelajari Tauhid

(1) Alhanifiyah

Secarabahasa:

diambil darikata

“hanaf”,yang berarti

berpaling

Secara istilah syariat:Agama yang

berpaling darikesyirikan menujukepada keikhlasantauhid dan iman.Allah berfirman:

قانتا حنیفا Yakni; menuju

kepada Allah danberpaling dari

kesyrikan. “Alhanif”senantiasa bermakna

menuju kepadatauhid dan menjauh

dari kesyirikan.

(3) Pengertian Tauhid

Secara bahasa:berasal dari kata wahhada yuwahhidutauhiidaan, yang berarti menjadikan

sesuatu menjadi satu.

Secara istilah syariat:Mengesakan Allah terhadap yang

menjadi kekhususannya, darirububiyah, uluhiyah dan asma wasifat.

Saudaraku, Semoga Allahmembimbingmu untuk selalu taat kepada-Nya.Ketahuilah, bahwa hanifiyah (1) adalah ajaranNabi Ibrahim yaitu menyembah kepada Allahsemata serta memurnikan agama kepada-Nya.Itulah yang diperintahkan Allah kepadaseluruh umat manusia dan hanya untuk itusebenarnya mereka diciptakan, sebagaimanafirman Allah Ta’ala :

واإلنس إال لیعبدون وما خلقت الجن

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusiamelainkan untuk beribadah kepadaku.” (QS.Az-Zariyat:56).(2)Ibadah, dalam ayat ini, artinya adalah tauhid.Dan perintah Allah yang paling agung adalahtauhid (3); yaitu memurnikan ibadah semata-mata untuk Allah. Sedangkan larangan Allahyang paling besar adalah syirik; yaitumenyembah selain Allah di sampingmenyembah-Nya. Allah berfirman:

وال تشركوا بھ شیئا واعبدوا هللا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamumempersekutukan sesuatu dengan-Nya.” (QS.An-Nisa; : 36).

18

Perkataan penulis “mereka beribadah”, yang bermakna “mereka mentauhidkan”, yaitu diambildari perkataan Ibnu ‘Abbas radhi Allahu ‘anhu ketika beliau berkata: “Sesungguhnya setiapibadah dalam al Qur’an maknanya adalah mentauhidkan.” Seperti:

هللا واعبدوا “Sembahlah Allah”Maksudnya adalah tauhidkanlah (esakanlah) Allah.

ربكم اعبدوا الناس أیھایا“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu.”Maksudnya adalah wahai manusia tauhidkanlah (esakanlah) Allah.

19

(1). Penulis rahimahullah mulai menyebutkanUshulu Tsalatsah, dan itu adalah tigapertanyaan kubur. Beliau juga merangsangperhatian pembaca dan pendengar denganmetode bertanya kemudian beliaumenjawabnya.

(2). Disini beliau memaparkan pokok pertama,yaitu bahwa pencipta dan yang berhakdiibadahi adalah Allah Ta’ala. Dalillnya adalahfirman Allah:

رب العالمین الحمد Segala puji hanya milik Allah Pemelihara

semesta alam.” (QS. Al-fatihah : 1).Pada Ayat ini terkandung tiga macam tauhid:1. Penetapan tauhid asma wasifat pada (الحمد).2. Penetapan tauhid uluhiyah pada ( ).3. Penetapan tauhid rububiyah pada ( رب).

(3). Yakni, setiap selain Allah adalah makhluk.Dan jikalau saya adalah makhluk, maka sayaharus bersyukur kepada sang pencipta yangmemberi nikmat dan keutamaan.

Keempat : Ushulu Tsalatsah (Tiga Pertanyaan Kubur)

Kemudian apabila anda ditanya:apakah Ushulu Tsalatasah (tigapertanyaan kubur), yang wajib diketahuioleh manusia? Maka hendaklah andajawab: yaitu mengenal Allah Azza waJalla, mengenal agama Islam, danmengenal nabi Muhammad shallallahu‘alaihi wasallam.(1)Apabila anda ditanya: siapakah Tuhanmu?Maka katakanlah: Tuhanku adalah Allahyang telah memelihara diriku danmemelihara semesta alam ini dengansegala ni’mat yang dikaruniakannya.Dialah sesembahanku, tiada bagikusesembahan yang haq selain Dia. Allahta’ala berfirman:

رب العالمین الح مد Segala puji hanya milik Allah Pemeliharasemesta alam.” (QS. Al-fatihah : 1).(2)

Semua yang ada selain Allah disebutalam, dan aku adalah bagian dari semestaalam ini. (3)

Selanjutnya, jika anda ditanya: melalui apa anda mengenal Tuhanmu? Makahendaklah anda jawab: melalui tanda-tanda kekuasaanNya dan melalui ciptaanNya. Diantaratanda-tanda kekuasaanNya ialah: malam, siang, matahari dan bulan. Sedang diantaraciptaan-Nya ialah: tujuh langit dan tujuh bumi beserta segala makhluk yang ada di langit dandi bumi serta yang ada diantara keduanya. Allah berfirman:

الذي خلقھن إ ومن آیاتھ اللیل والن ن كنتم ھار والشمس والقمر ال تسجدوا للشمس وال للقمر واسجدوا إیاه تعبدون

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan.Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah (pula kamu sujud) kepada bulan,tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu banar-benar hanyakepada-Nya beribadah.” (QS. Fushshilat : 37).

20

(1). Penulis rahimahullah mulaimenyebutkan ayat-ayat kauniyah danmakhluk-makhluk yang menunjukanadanya Allah dan yang menunjukan bahwaDia sematalah sebagai Rab dan Penciptaserta tidak ada yang berhak diibadahidengaan hak melainkan Dia. Kemudianbeliau membawakan dalil-dalil dari alQur’an sebagaimana yang termaktubdalam kitab.

setiap makhluk adalah ayat(petunjuk) akan adanya Allah ta’ala.Namun, disini syaikh Muhammad binAbdul Wahhab membedakan antara ayatdan makhluk. Alasanya adalah karena ayatitu berubah-ubah, seperti malam dan siang.Dan sesuatu yang berubah-ubah memilikikekuatan yang lebih dibandingkan dariyang tidak berubah-ubah.

(2). Ayat ini, sebagaimana terdapat dalamsurat al-Baqaroh, sebagian para ulamamengatakan ayat ini terdapat didalamnya:

1. Seruan pertama dalam al Qur’an pada:“Wahai manusia.”2. Awal perintah dalam al Qur’an pada:“Sembahlah”Yakni: tauhidkanlah.3. Awal larangan dalam al Qur’an pada:

أندادا وأنتم تعلمون فال تجعلوا

“Karena itu, janganlah kamu mengangkatsekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamumngetahui.”

(3). Bahwa yang esa dalam tauhidrububiyah wajib untuk diesakan dalamtauhid uluhiyah.

Dan firman-Nya:

ماوات واألرض في ستة إن ربكم هللا الذي خلق السأیام ثم استوى على العرش یغشي اللیل النھار یطلبھ رات بأمره أال لھ حثیثا والشمس والقمر والنجوم مسخ

العالمینالخلق واألمر تبارك هللا رب

“Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yangtelah menciptakan langit dan bumi dalamenam masa, kemudian Dia bersemayam di atas‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang,senantiasa mengikutinya dengan cepat. DanDia (ciptakan pula) matahari dan bulan sertabintang-bintang, (semuanya) tunduk kepadaperintah-Nya. Ketahuilah hanya hak Allahmencipta dan memerintah itu. Maha suci AllahTuhan semesta alam.” (Surat Al-A’raf : 54).(1)

Tuhan seperti inilah yang berhak untukdisembah. Dalilnya, firman Allah Ta’ala:

أیھا الناس اعبدوا ربكم الذي خلقكم والذین من یاالذي جعل لكم األرض فراشا * قبلكم لعلكم تتقون

مآء مآء فأخرج بھ من والسمآء بنآء وأنزل من الس الثمرات رزقا لكم فال أندادا وأنتم تعلمون تجعلوا

“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yangtelah menciptakan kamu dan orang- orangyang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.(Robb) yang telah menjadikan untukmu bumiini sebagai hamparan dan langit sebagai atap,serta menurunkan (hujan) dari langit, laludengan air itu Dia menghasilkan segala buah-buahan sebagai rizki untukmu. Karena itu,janganlah kamu mengangkat sekutu-sekutubagi Allah, padahal kamu mngetahui.” (SuratAl-Baqarah: 21-22). (2)

Ibnu katsir rahimahullahu Ta’ala, berkata:hanya pencipta segala sesuatu yang ada inilahyang berhak dengan segala macam ibadah. (3)

21

(1). Setelah penulisrahimahullah menyebutkanperkataan Ibnu Katsir, beliaukemudian menyebutkanbeberapa ibadah hati danibadah badaniyah disertai dalildari al Qur’an pada setiapamalan. Dengan perinciannyasebagai berikut:

Dan macam-macam ibadah yang diperintahkanAllah (1) antara lain adalah: Islam, Iman, Ihsan, do’a,khauf (takut), roja’ (pengharapan), tawakkal, raghbah(mengharap), rahbah (cemas), khusyu’ (tunduk), khasyyah(takut), inabah (kembali kepada Allah), isti’anah(memohon pertolongan), isti’azah (memohonperlindungan), istighatsah (memohon keselamatan),menyembelih, nazar, dan macam-macam ibadah lainnyayang diperintahkan oleh Allah. Allah ta’ala berfirman:

فال وأن المساجد أحدا تدعوا مع هللا

Dan sesungguhnya masji-masjid itu adalah kepunyaanAllah, karena itu, janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah Allah).” (QS.Al-Jin: 18).

Karena itu, barangsiapa yang memalingkan ibadah tersebutuntuk selain Allah, maka ia adalah musyrik dan kafir.Allah Ta’ala berfirman :

الھا آخر ال برھان لھ بھ فإنما حسابھ عند ربھ إنھ ( ومن یدع مع هللا)ال یفلح الكافرون

“Dan barangsiapa menyembah sesembahan yang lainselain Allah, padahal tidak ada satu dalilpun baginyatentang itu, maka benar-benar balasannya ada padaTuhannya. Sungguh tiada beruntung orang-orang kafiritu.” (QS. Al-Mu’minun: 117).

Dan diriwayatkan dalam hadits:

العبادةالدعاء مخ

“Do’a itu adalah inti sari ibadah.”

Dalilnya adalah firman Allah:

وقال ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذین یستكبرون عن عبادتي م داخرین سی دخلون جھن

Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdo’alah kamu kepadakuniscaya akan Ku perkenankan bagimu’. Sesungguhnya,orang-orang yang enggan untuk beibadah kepadaKu pastiakan masuk neraka dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir:60).

Macam-macam doa

Doa ibadahyaitu doadengan

keadaan;sepertishalat,

puasa danhaji.

.

Doamasalahyaitu doadengan

permintaanlisan.

Sepertiucapan:

”ampunilahsaya” atau

“rahmatilahsaya”.

Doa ini biladipalingkan

kepadaselain Allahmaka masukpada syirik

besar

Hukumdari doaini harusdirinci,yang

mana doaini terbagimenjadi

dua.dengan

penjelasansebagaiberikut:

22

Berkaitan dengan sebab, tidak boleh kita meyakini bahwa sebab tersebut dapatberpengaruh dengan sendirinya. Adapun kalau seseorang meyakini bahwa yang dimintaimemiliki pengaruh dengan sendirinya di alam ini, bahwa dia bisa mendatangkan manfaatdan menolak mudhorot, maka itu termasuk kesyirikan.

Sebagai catatan, bahwa kita hanya mempelajari hukum yang berkaitan dengan hukum-hukum perbuatan. Adapun hukum yang berkaitan dengan pelaku perbuatan, maka itubutuh iqamatul hujjah (penegakan bukti) dan hilangnya syubhat bagi pelaku perbuatantersebut. Dan para ulamalah yang berkompoten dalam menghukumi palaku perbuatan,apakah dia masih Islam atau telah keluar dari Islam.

Sebab hissiyah (perasa)seperti obat, yang mana Allah telahmenjadikannya sebagai sebab untuk

menyembuhkan penyakit.

Pembagian manusia dalam mengambil sebab

Meyakini sebab bisabepengaruh dengan

sendirinya dalammendatangkan manfaatdan menolak mudharotHukumnya syirik besar

Meyakini suatu sebabyang tidak dijadikan oleh

Allah sebagai sebabHukumnnya syirik kecil

Meyakini sebab yangdijadikan oleh Allah

sebagai sebabHukumnya sah, danterbagi menjadi dua

Sebab syar’iyahseperti rukiyah, yang mana Allah telah

menjadikan rukiyah sebagai sebabsyar’iyah untuk menyembuhkan penyakit.

Yang tidak dimampui kecuali AllahDipalingkan kepada selainNya syirik

besar.

Dua macam doa masalah (permintaan)

Yang dimampui oleh hambaDibenarkan, dengan syarat-syarat sebagai

berikut:

Yang dimintaiadalah hidup,

tidak mati.

Yang dimintaiharus ada, bukan

yang ghaib

Yang dimintai harusmampu, bukan yang

tidak mampu.

keyakinan bahwayang dimintai hanya

sebagai sebab.

23

Hadits yang berbunyi: الدعاء مخ العبادة (doa adalah intisari dari ibadah), Adalah haditslemah. Adapun hadits sahih dari Nabi Muhammad tentang ini adalah: الدعاء ھو العبادة(Doa itu adalah ibadah).

Pertanyaan: bagaimana doa bisa masuk dalam ibadah?Jawabannya, bahwa itu telah ditunjukan dalam ayat al Qur’an. Allah ta’ala berfirman:

كم ادعوني أستجب لكم إن الذین یستكبرون عن عبادتي سی م داخرین وقال رب دخلون جھن

“Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdo’alah kamu kepadaku niscaya akan Ku perkenankan bagimu’.Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk beibadah kepadaKu pasti akan masuk nerakadalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60).

Firman Allah: (عبادتي) setelah awalnya menyebutkan (ادعوني) menunjukan bahwa doa adalahibadah.

(1). Takut adalah reaksi yang timbulakibat kemungkinan terjatuh padakebinasaan atau bahaya atau gangguan.Dan sesungguhnya Allah telahmelarang untuk takut kepada wali-walisetan dan suapaya hanya takutkepadaNya semata.

Dalil khauf (takut), firman Allah Ta’ala:

ؤمنین ( )فال تخافوھم وخافون إن كنتم م

Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapitakutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orangyang beriman.” (QS. Ali Imran: 175). (1)

Macam-macam takut

Takut ibadah atau takutpengagungan atau takut

tersembunyi

Yaitu takutnya seorang hambakepada yang disembahnya;

didalamnya ada ketundukan,penghinaan diri dan

pengagungan terhadap yangdisembah. Takut ini wajib

diperuntukan kepada Allah,dipalingkan kepada selain-Nya

syirik besar.

Takut yang merupakantabiat dan jibilli (fitrah)

Yaitu seperti takutnyamanusia kepada api,

musuh, hewan buas danseterusnya. Takut ini

adalah takut yangdiperbolehkan.

Takut yangdiharamkan

yaitu seperti berputusasa dari rahmat Allah

dan taat terhadapmakhluk dengan

bermasiat kepada sangpencipta.

24

(1). Roja (harapan) adalah keinginan manusiaterhadap perkara yang dekat untuk diperolehwalaupun terkadang perkaranya jauh, tetapididudukan seperti perkara yang dekat.Harapan yang terkandung di dalamnya ketundukandan penghinaan diri, tidak boleh diperuntukanmelainkan hanya kepada Allah. Jika dipalingkankepada selainNya, maka masuk dalam syirik besar.Harapan yang terpuji tidak didapatkan melainkanmereka yang beramal untuk Allah dan mengharappahalaNya atau bertaubat dari maksiat kepadaNyadengan mengharap ampunanNya. Adapun harapanyang tidak diiringi amalan maka itu adalahketertipuan dan angan-angan yang tercela.

(2)- Arraghbah adalah kecintaan untuk sampaikepada sesuatu yang dicintai.- Arrahbah adalah ketakutan yang membuahkanpenyelamatan diri dari yang ditakuti; yakniketakutan yang disertai amal.

Dalil roja, firman Allah Ta’ala:

فمن كان یرجو لقاء ربھ فلیعمل عمال بعبادة ربھ أحدا ك صالحا وال یشر

“Untuk itu, barangsiapa yangmengharap perjumpaan denganRobbnya, maka hendaklah iamengerjakan amal shaleh danjanganlah mempersekutukanseorangpun dalam beribadah kepadaRobb-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 110). (1)

Dalil tawakkal, firman Allah Ta’ala:

ؤمنین وعلى هللا فتوك لوا إن كنتم م

‘Dan hanya kepada Allah-lah kamubetawakkal, jika kamu benar-banarorang yang beriman.” (QS. Al-Maidah : 23).Dan firmannya :

فھو حسبھ ومن یتوكل على هللا

Dan barangsiapa yang bertawakkalkepada Allah maka Dialah YangMencukupinya.” (QS. Ath-Thalaq :3).(2)

Dalil Raghbah, rahbah (cemas) dankhusyu’ (tunduk), (3) firman Allah:

إنھم كانوا یسارعون في الخیرات ویدعوننا انوا لنا خاشعین با وك رغبا ورھ

“Sesungguhnya mereka itusenantiasa berlomba-lomba dalamkebaikan-kebaikan serta merekaberdo’a kepada Kami dengan penuhcinta dan takut, sedang mereka ituselalu tunduk hanya kepadaKami.(QS. Al-Anbiya : 90).

Tiga perkara yang harus dipenuhi dalamtawakal

Benarnyapenyandarankepada Allah

Percayabahwa

Allah akanmerealisasikan janjinya

Mengambilsebab yangdisyariatkan

(2). Pengertian tawakal

Secara bahasa:Bertawakal

kepada sesuatuberarti bersandar

kepadanya.

Secara istilah: benarnyapenyandaran kepadaAllah dan percayakepadanya disertai

mengambil sebab yangdisyariatkan

25

- Alkhusyu adalah ketundukan dan penghayatan terhadap kebesaran Allah, dengan memasrahkandiri terhadap ketetapanNya, baik ketetapan kauni maupun ketetapan syar’i.

Seorang yang berjalan menuju Allah ia harus menggabungkan antara takut dan harapan.Dan jangan menjadikan yang satu mendominasi yang lainnya. Kalau tidak, ia akanterjatuh dan hancur. Maka tidak boleh tidak, takut dan harapan harus terdapat padaseseorang seperti dua sayap burung.

(1). Alkhasyah adalah takutyang terbagun di ataspengilmuan terhadapkeagungan dan kesempurnaankekuasaan yang ditakutinya.

(2). Inabah adalah kembalikepada Allah denganmengerjakan ketaatan danmenjauhi maksiat kepada-Nya.(وأنیبوا) yakni kembalilah,yakni ,(إلى ربكم وأسلموا لھ )kalian menyerahkan urusankalian kepada Allah, karenakalian adalah sebagai seoranghamba. Yang mana seoranghamba harus pasrah kepadatuannya. Dan tuan Itu adallahAllah yang Maha Suci.Sebagaimana Rasulullahbersabda: “tuan itu adalahAllah.”(3). Isti’anah adalah memintapertolongan.

)إیاك نعبد وإیاك نستعین ( , dalamayat ini ada pendahuluankalimat yang seharusnyadiakhirkan; ini memilikimaksud untuk memberikanpembatasan. Yakni; kamitidak menyembah melainkankepadamu saja dan kamitidak meminta pertolonganmelainkan kepadamu saja.

(4) Isti’adzah adalah memintaperlindungan, yakniperlindungan dari mara

Dalil khasyah (takut) (1), firman Allah Ta’ala :

...واخشونيتخشوھم فال

“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapitakutlah kepada-Ku.” (QS. Al- Baqarah : 150).

Dalil inabah (kembali kepada Allah) (2) , firman Allah:

...ربكم وأسلموا لھ وأنیبوا إلى

“Dan kembalilah kepada Robb kalian serta berserahdirilah kepada- Nya (dengan mentaati perintah-Nya)sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidakdapat tertolong lagi.” (QS. Az-Zumar : 54). (2)

Dalil isti’anah (3) (memohon pertolongan), firman Allah:

نعبد وإیاك نستعین إیاك

“Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanyakepada Engkau-lah kami memohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah :4).

Dan diriwayatkan dalam hadits: “Apabila kamu mohonpertolongan, maka memohonlah pertolongan kepada Allah.”

Dalil isti’adzah (memohon perlindungan) (4):

قل أعوذ برب الفلق

“Katakanlah : Aku berlindung kepada Robb YangMenguasai subuh.” (QS. Al-Falaq : 1).

Dan firman-Nya:

قل أعوذ برب الناس

26

bahaya. ( أعوذ), berarti saya meminta pertolongan danperlindungan.(1) Istighatsah adalah meminta keselamatan yaitusupaya dibebaskan dari bahaya dan kebinasaan. Isti’anah, isti’adzah, istighatsah dan syafa’at

diperbolehkan untuk diminta kepada makhluk. Akantetapi, hanya terhadap perkara-perkara yangdimampui oleh makhluk, dengan empat syarat: hidup,hadir, mampu dan menjadikannya hanya sebagaisebab.(2). Azzabh (menyembelih) adalah membunuhbinatang dengan mengalirkan darahnya dengan tatacara yang dikhususkan.

Catatan: disana masih ada penjabaranmengenai sembelihan. Hal ini akan dibahas padakitab tauhid.

“Katakanlah : ‘Aku berlindungkepada Robb Manusia, Penguasamanusia.” (QS. An- Nas : 1-2).

Dalil istighatsah (memohonkeselamatan), firman Allah ta’ala:

...إذ تستغیثون ربكم فاستجاب لكم

“(Ingatlah) tatkala kamu memohonpertolongan kepada Robb kalianuntuk dimenangkan (atas kaummusyrikin), lalu diperkenankan-Nyabagimu.” (QS. Al-Anfal : 9).(1)

Dalil dzabh (menyembelih), FirmanAllah Ta’ala:

قل إن صالتي ونسكي ومحیاي ومماتي ال شریك لھ وبذلك أمرت * رب العالمین

ل المسلمین وأنا أو

“Katakanlah : ‘Sesunggunyashalatku, sembelihanku, hidupku danmatiku hanyalah untuk Allah Robbsemesta alam, tiada sesuatupunsekutu bagi-Nya. Demikianlah yangdiperintahkan kepadaku dan akuadalah orang-orang yang pertamakali berserah diri (kepadanya).”(QS. Al-An’am: 162-163). (2)

Dan dalil dari sunnah: “laknat Allahatas mereka yang menyembelih(binatang) untuk selain Allah.”

Dalil nadzar, Firman Allah Ta’ala :

ه یوفون بالنذر ویخافون یو ما كان شرمستطیرا

“Mereka menunaikan nadzar dantakut akan suatu hari yangsiksaannya merata di mana-mana.”(QS. Al-Insan : 7).(3)

Macam-macam menyembelih

(3) Pengertian nazar

Secara bahasa:janji danmewajibkan

Secara istilah: penetapankewajiban seseorang atasdirinya sendiri untukmelakukan sesuatu yangasalnya tidak wajib.

Menyembelihkarena Allah

Sepertisembelihanuntuk haji,kurban dan

sedekah.

Menyembelihuntuk selain

Allah disertaicinta dan

pengagunganseperti

sesembelihanuntuk jin dan

penghunikubur, ini

adalah syirik.

Sembelihanyang mubah

(boleh)Seperti

sembelihanuntuk

dimakan,memuliakan

tamu dandijual.

27

Catatan: bahwa nazar memiliki pembagian-pembagian, syarat-syarat dan kafarah(tebusan), yang penjabarannya akan dibahas dalam Kitab Tauhid.

Apa yang disebutkan penulis dalam kitab ini dari berbagai macam ibadah bukanmerupakan pembatasan, akan tetapi hanya sebagai permisalan. Karena disana masihbanyak ibadah-ibadah lain yang tidak beliau sebutkan. Namun yang perlu dipahami disinibahwa barang siapa yang memalingkan ibadah kepada selain Allah, maka ia telahmelakukan perbuatan kesyirikan.

Macam-macam nazar

Nazar untuk Allah Nazar untuk selain Allah

28

(1). Penulis rahimahullah pada pembahasan ini akanmenjelaskan pokok yang kedua, yaitu pengetahuanseorang hamba terhadap agamanya. Dan beliaumemulainya dengan pengertian Islam.

Pengertian Islam ini mengharuskan untuk pasrahkepada Allah, karena kita adalah seorang hamba.Namanya seorang hamba, maka ia harus pasrahkepada sang tuan. Dan tuan itu adalah Allah,sebagaimana yang disebutkan Rasulullah.

1. Islam2. Iman3. Ihsan

(2). Rukun Islam ada lima. Yang pertama adalah As-syahadah (persaksian) La ilaha illallah.

Pokok yang kedua: mengetahuiagama Islam dengan dalil-dalilnya

Islam ialah berserah diri kepadaAllah dengan tauhid dan tundukkepadaNya dengan penuh ketaatanserta berlepas diri dari kesyirikandan pelakunya.

Agama Islam, dalam pengertiantersebut mempunyai tiga tingkatan,yaitu : Islam, Iman dan Ihsan; danmasing-masing tingkatan adarukun-rukunnya.

Tingkatan pertama : Islam (1)

Rukun Islam ada lima : Syahadat(persaksian) La ilaha illallah (tiadatuhan yang berhak disembahkecuali Allah) (2) dan bahwaMuhammad adalah utusan Allah),mendirikan shalat, menunaikanzakat, puasa pada bulan suciramadhan dan haji ke Baitullah Al-Haram.

Islam ialah berserah diri kepada Allah dengantauhid dan tunduk kepadaNya dengan penuhketaatan, serta berlepas diri dari kesyrikan danpelakunya.

Tingkatan-tingkatan Islam

29

Disini, penulis rahimahullah menyebutkandalil persaksian “lailahaillallah” disertaidengan penjelasan maknanya. Adapunmakna “laa ilaha illallah” adalah tidak adaillah (sesembahan) yang berhak disembahmelainkan Allah.

Dalam persaksian kalimat syahadat initerkandung di dalamnya penafian(peniadaan) dan itsbat (penetapan).

- Penafian terdapat pada “lailaha” (tidakada sesembahan).- Itsbat terdapat pada “illallah” (kecualiAllah).Dalam konteks ini (penafian dan itsbat)memberikan faedah pembatasan danpenetapan. Yakni membatasi danmenetapkan ibadah hanya untuk Allahsemata serta menafikannya dari selainNya.

Oleh karena itu, penulis berkata: adapuntafsirnya yang menjelaskannya adalah

ا م وإذ قال إبراھیم ألبیھ وقومھ إنني برآء مإال الذي فطرني فإنھ سیھدین * تعبدون

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkatakepada bapaknya dan kepada kaumnya :‘Sesungguhnya aku menyatakan lapas diridari segala yang kamu sembah, kecualiTuhan yang telah menciptakanku, kerenasesungguhnya Dia akan memberikupetunjuk.

firman Allah: ا تعبدون م برآء م (aku berlepasdiri dari yang kalian sembah), ini adalahmakna dari lailaha (tidak ada sesembahan).Dan firman-Nya: إال الذي فطرني (kecualiTuhan yang telah menciptakanku), iniadalah makna dari illallah.

Adapun dalil syahadat La ilaha illallah,firman Alah Ta’ala :

شھد هللا أنھ ال الھ إال ھو والمالئكة وأولوا العلم قآئما ھو العزیز الحكیم بالقسط ال الھ إال

“Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan(yang haq) selain Dia, dengan senantiasamenegakkan keadilan. (juga menyatakanyang demikian itu) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu. Tiada sesembahan (yanghaq) selain dia, Yang Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana.” (QS. Ali-Imran : 18).

Makna “La Ilaaha Illallah” adalah tiadasesembahan yang berhak disembah selainAllah Ta’ala. Syahadat ini mengandung duaunsur: Meniadakan dan menetapkan. “LaIlaaha”, adalah meniadakan segala sembahanselain Allah. “Illallah”, adalah menetapkanbahwa ibadah (penghambaan) itu hanya untukAllah semata, yang tiada sekutu bagiNyadalam peribadatan, sebagaimana tidak adasekutu bagiNya dalam kakuasaanNya.

Tafsir makna syahadat tersebut diperjelasoleh firman Allah Ta’ala:

ا تعبدون م وإذ قال إبراھیم ألبیھ وقومھ إنني برآء موجعلھا كلمة * ال الذي فطرني فإنھ سیھدین إ *

قبھ لعلھم یرجعون باقیة في ع

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkatakepada bapaknya dan kepada kaumnya :‘Sesungguhnya aku menyatakan lapas diridari segala yang kamu sembah, kecualiTuhan yang telah menciptakanku, kerenasesungguhnya Dia akan memberiku petunjuk.‘Dan (Ibrohim) mejadikan kalimat tauhid itukalimat yang kekal pada keturunannyasupaya mereka senantiasa kembali (kepadatauhid).” (QS. Az-Zukhruf : 26-28).

30

Jikalau ada yang berkata: makna lailahaillallahadalah tidak ada sesembahan melainkan Allah, maka iniadalah batil. Karena penafsiran ini akan membenarkansemua yang disembah selain Allah. Namun ketika kitatambah dengan perkataan yang hak (benar), ini akanmembatilkan semua sesembahan yang disembah selainAllah dan menetapkan sesembahan yang hak hanya milikAllah. Kalau ada yang berkata: makna lailahaillallahadalah tidak ada pencipta yang hak melainkan Allah, makakita katakan, ini adalah benar. Namun bukan merupakantafsir dari lailahaillallah, karena ini merupakan tauhidrububiyah yang telah ditetapkan orang-orang musyrik dizaman Rasulullah. Akan tetapi, pengikraran merekaterhadap tauhid rububiyah tersebut tidak dapat memasukanmereka ke dalam Islam.

(1). Firman Allah:

قل یا أھل الكتاب تعالوا إلى كلمة سواء بیننا وبینكم

“Katakanlah (Muhammad) : ‘Hai Ahli Kitab! Marilahkamu kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihanantara kami dan kami.”

Ayat ini merupakan bantahan atas ajakan untukmempersatukan semua agama.

Dan firman-Nya:

قل یا أھل الكتاب تعالوا إلى كلمة سواء بیننا وبینكم أال نعبد إال هللا

نا وال نشرك بھ شیئا وال یتخذ بعض ن دون هللا فإن تولوا بعضا أربابا م

سلمون فقولوا اشھدوا بأنا م

“Katakanlah (Muhammad) :‘Hai Ahli Kitab! Marilahkamu kepada suatu kalimatyang tidak ada perselisihanantara kami dan kamu, yaitu :hendaklah kita tidakmenyembah selain Allah dantidak mempersekutukansesuatu apapun dengan-Nyaserta janganlah sebagian kitamenjadikan sebagian yanglain sebagai Tuhan selainAllah’. Jika mereka berpaling,maka katakanlah kepadamereka : ‘Saksikanlah, bahwakami adalah orang-orangyang muslim (menyerah dirikepada Allah).” (QS. AliImran : 64).(1)

31

(1). Penulis rahimahullah membawakan ayatini, sebagai dalil persaksian “asyhadu AnnaMuhammadar rasulullah (Muhammad ituadalah utusan Allah”. Dimana dalam ayat iniAllah telah memperkuat persaksian ini dengantiga penguat:

Kata sumpah yang disembunyikan, huruf lam,dan lafadz (قد).

(2). Disini, penulis rahimahullah menjelaskanmakna syahadat “asyhadu annamuhammadarrasulullah” dan wajibnyaseorang muslim dan muslimat untukmerealisasikan makna syahadat ini. Adapunmaknanya adalah mentaati apa yangdiperintahkannya, membenarkan apa yangdiberitakannya, menjauhi apa yang dilarangdan yang dicegahnya, serta tidak beribadahkepada Allah kecuali dengan apa yangdisyariatkan-Nya.

Adapun dalil persaksian bahwa Muhammaditu Rasulullah yaitu firman Allah:

ن أنفسكم عزیز علیھ ما عنتم لقد جآءكم رسول محیم حریص علیكم ب المؤمنین رؤوف ر

“Sungguh telah datang kepadamu seorangRasul dari kalangan kamu sendiri, terasaberat olehnya penderitaanmu, sangatmengiginkan (keimanan dan keselamatan)untukmu, amat belas kasih lagi penyayangkepada orang-orang yang beriman.”(QS. At-Taubah : 128).(1)

persaksian bahwa Muhammad adalahRasulullah, mengharuskan untuk mentaatiapa yang diperintahkannya, membenarkanapa yang diberitakannya, menjauhi apayang dilarang dan yang dicegahnya, sertatidak beribadah kepada Allah melainkandengan apa yang disyariatkannya.

Kandungan persaksian bahwa Muhammad adalah Rasulullah (yakni: beliau adalahhamba yang tidak boleh diibadahi dan seorang Rasul yang tidak boleh didustakan):

Kita mentaatinyapada setiap yang

diperintahkannya

karena beliauadalah muballigh(penyampai) dari

Allah.

Meninggalkan apayang dilarang dan

dicegahnya

yaitu denganmeletakan larangandi suatu kutub dananda di kutub yang

lainnya.

Tidak beribaddahkepada Alah

melainkan denganajaran yangdibawa olehRasulullah.

Ini adalah bantahanterhadap pelaku ahli

bid’ah.

Membenarkanapa yang

dikabarkannya

yang mana beliauadalah seorang

yang terpercaya dandipercaya.

32

(1). Rukun kedua : Shalat

Yaitu ibadah kepada Allah dengan ucapan danperbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiridengan salam. Shalat merupakan tiang agama yangdiwajibkan oleh Allah kepada Nabi Muhammadshalallahu ‘alaihi wasallam secara langsung; yaituketika Rasulullah dimi’rajkan ke langit.

Rukun ketiga: Zakat

Zakat secara bahasa berarti sesuatu yangberkembang dan disucikan.

Zakat ada dua macam:

1.zakat badan2. zakat harta

(2). Rukun keempat : Puasa

Puasa secara bahasa: menahan diri

Adapan secara istilah syariat: beribadah kepadaAllah dengan menahan diri dari yang membatalkanpuasa disertai niat, dimulai ketika terbit fajar danberakhir ketika terbenam matahari.

Puasa merupakan salah satu ibadah yang palingutama dibandingakan dengan yang lainnya, karenaterkumpul didalamnya tiga macam sabar. Salah satuyang menunjukan tingginya kedudukan puasaadalah Allah menyandarkan kepada diriNya sendiriatas pahala orang-orang yang berpuasa.

(3). Rukun kelima : Haji

Haji secara bahasa: Al Qasd (berniat)

Adapun secara istilah syariat: beribadah kepadaAllah dengan mengerjakan manasik, sesuai denganajaran Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam.

Haji merupakan kewajiban seorang muslim satu kalidalam seumur hidup.

Dalil shalat, zakat dan tafsir kalimattauhid, firman Allah Ta’ala :

مخلصین لھ وما أمروا إال لیعبدوا هللاالة ین حنفآء ویقیموا الص كاالد ة ویؤتوا الز

وذلك دین القیمة

“Padahal mereka tidaklahdiperintahkan kecuali supayaberibadah kepada Allah, denganmemurnikan ketaatan kapada-Nyalagi bersikap lurus, dan supayamereka mendirikan shalat sertamengeluarkan zakat. Demikian itulahtuntunan agama yang lurus.” (QS.Al-Bayyinah : 5).(1)

Dalil Puasa, firman Allah Ta’ala :

یام كما یا أیھا الذین آمنوا كتب علیكم الصبلكم لعلكم تتقون كتب على الذین من ق

“Wahai orang-orang yang beriman!Diwajibkan kepada kamu untukberpuasa, sebagaimana telahdiwajibkan atas orang-orang sebelumkamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 183).(2)

Dalil haji, firman Allah Ta’ala:

على الناس حج البیت من استطاع إلیھ وغني عن العالمین سبیال ومن كفر فإن هللا

“Dan wajib bagi manusia melakukanhaji untuk Allah, yaitu (bagi) orangyang mampu mengadakan perjalananke Baitullah. Dan barangsiapa yangmengingkari (kewajiban haji), makasesungguhnya Allah Maha Kaya(tidak memerlukan) semesta alam.”( Q S . A l i I m r a n : 9 7 ) . ( 3 )

33

Tingkatan yang kedua : Iman

Iman secara bahasa: iqror (pengakuan).

Secara istilah syariat: ucapan dengan lisan, keyakinandengan hati, amalan dengan anggota badan dan hati,bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengankemaksiatan.

Jadi iman secara syariat harus terpenuhi lima unsur diatas. Jika tidak terpenuhi salah satunya, maka telahkeluar dari pengertian Ahlu Sunnah Waljama’ah.

Mana dalil kelima unsur tersebut?

Yaitu sabda Rasulullah: Cabang yang paling tinggiialah syahadat “ la Ilaha Illallah”,

Ini merupakan dalil tentang ucapan.

“Sedang cabang yang paling rendah ialahmenyingkirkan gangguan dari jalan.”

Ini adalah dalil tentang amalan badan.

“Dan sifat malu adalah salah satu cabang dari iman.”

Ini adalah tentang amalan hati.

Adapun dalil iman bertambah dan berkurang adalahfirman Allah:

إیمانا ھـذه زادتھ أیكم

“Siapa diantara kalian yang bertambah imannya.”

Ini adalah dalil bahwa iman itu bertambah. Jikalauiman bertambah maka pasti juga akan berkurang. Dankurangnya agama telah disebutkan dalam haditsRasulullah secara jelas. Beliau bersabda:

“Saya tidak melihat yang kurang akalnya danagamanya, yang dapat menundukan laki-laki sepertikalian para wanita.” (Al Hadits)

Hadits ini menunjukan bahwa agama seseorang dapatberkurang.

Tingkatan kedua: Iman, yangterdiri dari kurang lebih tujuhpuluh tiga cabang. Cabang yangpaling tinggi ialah syahadat “ laIlaha Illallah”, sedang cabang yangpaling rendah ialah menyingkirkangangguan dari jalan. Dan sifatmalu adalah salah satu cabang dariiman. Rukunnya ada enamsebagaimana yang terdapat dalamhadits Rasulullah, yaitu:“engkau beriman kepada Allah,kepada Malaikat-malikatNya,kepada kitab-kitabNya kepada paraRasulNya, kepada hari akhirat, danberiman kepada takdir yang baikdan yang buruk. Dalil keenamrukun ini, firman Allah Ta’ala :

لیس البر أن تولوا وجوھكم قبل المشرق والمغرب ولكن البر من آمن

والیوم اآلخر والمآل ة والكتاب ئك باوالنبیین

“ bukanlah kebaikan itu sekedarmenghadapkan wajahmu (dalamshalat) ke arah timur dan barat,akan tetapi kebaikan yangsebenarnya ialah engkau berimankepada Allah, hari akhirat, paramalaikat, kitab-kitab dan Nabi-Nabi…” (QS. Al-Baqarah : 177).

Dan dalil takdir adalah firmanAllah Ta’ala :

بقدر إنا كل شيء خلقناه

"Sesngguhnya segala sesuatu telahKami ciptakan sesuai denganqadarnya.” (QS. Al- Qamar : 49).

34

Rukun yang pertama beriman kepada AllahMelazimkan empat perkara

Rukun Iman

Berimankepada hari

akhir

Berimankepada

takdir baikdan takdir

buruk

Berimankepada

para rasul

Berimankepada

kitab-kitab

Berimankepada

paramalaikat

BerimankepadaAllah

Dengan akal

Mustahil bagi akal akanmenggambarkan adanyamakhluk tanpa adanyasang pencipta. Allah

berfirman:

أم خلقوا من غیر شيء أم ھم الخالقون

Apakah mereka diciptakantanpa sesuatupun ataukahmereka yang menciptakan

(diri mereka sendiri?

Dengan hissi(perasa)

Ini bisa dirasakanketika dalam

kesempitan danbahaya, dimana

engakaumengangkat

tanganmu sambilberkata: “wahaituhanku…” lalu

kamu mendapatkankesulitanmu hilang

dengan izinNya.

Dengansyariat

Ibnu Qoyyimberkata:

“tidak adasatu ayat pundi dalam Al

Qur’anmelainkan didalamnya adadalil tentang

tauhid.

Dengan fitrah

Rasulullahbersabda:

“setiap anakterlahir dalamkeadaan fitrah,

maka orang tuanyayang

menjadikannyaYahudi atauNasrani atau

Majusi.

Beriman dengan wujudAllah, dan terealisasidengan empat perkara

Beriman dengantauhid rububiyah

Beriman dengantauhid uluhiyah

Beriman dengantauhid asma wasifat

35

Malaikat adalah makhluk alam ghaib yang Allah ciptakan dari cahaya. Mereka selalu taatdan tidak pernah bermaksiat kepada Allah. Mereka memiliki arwah sebagaimana firman Allah:

بك بالحق لھ روح القدس من ر قل نز

“Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar.”

memiliki jasad, sebagaimana firman Allah:

ثنى وثالث ورباع یزید في الخلق ما یشاء جاعل المالئكة رسال أولي أجنح ة م

Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan)yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkanpada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.

Juga memiliki akal dan hati sebagaimana firman Allah:

ع عن قلوبھم قالوا ماذا قال ربكم حتى إذا فز

“Sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata: "Apakah yangtelah difirmankan oleh Tuhan-mu?”

Kita beriman dengan adanya mereka, dan beriman dengan semua nama mereka yang Allahberitakan kepada kita semua, (seperti Jibril, Mikail dan Israfil). Juga beriman dengan sifat-sifatmereka sebagaimana yang Allah firmankan:

ما أمرھم ویفعلون ما یؤمرون ال یعصون هللا

“Yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka danselalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.”

Demikian pula, kita beriman dengan amalan-amalan mereka, (seperti malaikat pemikul ‘arsy).Serta beriman terhadap semua kabar-kabar tentang mereka, baik itu secara global maupun secaratafsil (rinci).

Wajib bagi kita untuk beriman bahwa itu adalah kalam Allah secara hakikat dan bukanmajas, sebagai kitab yang diturunkan bukan sebagai makhluk, dan bahwa Allah menurunkankitab bersama setiap Rasul. Kita beriman dengannya dan beriman dengan semua nama kitab-

Rukun kedua : Beriman kepada para malaikat

Rukun ketiga: Beriman dengan kitab-kitab

36

kitab tersebut, kabar-kabarnya dan semua hukum-hukumnya, secara global maupun secara rinciselama hukum-hukumnya belum dihapus. Begitu pula, kita beriman bahwa al Qur’an adalahsebagai penghapus semua kitab-kitab terdahulu; seperti Taurat, Injil, Zabur, Suhuf Ibrahim danSuhuf Musa.

Wajib bagi kita untuk mengimani bahwa mereka hanyalah manusia yang tidak memilikikekhususan rububiyah sedikit pun dan mereka adalah hamba yang tidak boleh diibadahi. Danbahwa Allah telah mengutus dan menurunkan wahyu kepada mereka serta membantu merekadengan mukjizat-mukjizat.

Wajib pula bagi kita untuk mengimani bahwa mereka telah menunaikan amanah,menasehati umat, menyampaikan risalah dan berjihad dengan sebenar-benarnya jihad. Kitaberiman kepada mereka, dan dengan semua apa yang Allah ajarkan kepada kita dari nama-namamereka, sifat-sifat mereka dan kabar-kabar tentang mereka, secara global maupun secara tafsil(rinci). Nabi pertama adalah Adam ‘alaihi sallam, rasul pertama adalah Nuh ‘alaihi sallam danpenutup mereka adalah Muhammad salallahu ‘alaihi wasallam.

Kita pun wajib mengimani bahwa semua syariat terdahulu telah dihapus dengan syariatRasulullah. Ulul ‘azmi ada lima sebagaimana disebutkan dalam surat As-Syuro dan Al-Ahzab:(Muhammad salallahu ‘alaihi wasallam, Nuh ‘alaihi sallam, Ibrahim ‘alaihi sallam, Musa ‘alaihisallam dan Isa ‘alaihi sallam).

Terkandung di dalamnya keimanan terhadap semua yang dikabarkan oleh Rasulullahshlallhu ‘alaihi wasallam setelah kematian. Seperti, fitnah kubur, peniupan sangkakala,bangkitnya manusia dari kuburan mereka, timbangan amal, catatan amal, shirat, telaga, syafaat,surga, neraka, penglihatan orang-orang yang beriman terhadap Tuhan mereka pada hari kiamatdan di surga, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan perkara-perkara yang ghaib.

Rukun keempat : Beriman kepada para rasul

Rukun kelima : Beriman kepada hari akhir

37

Empat perkara ini dikumpulan dalam bait syair:

إیجاد وتكوین علم، كتابة موالنا، مشیئتھ وخلقھ وھو

Ilmu, penulisan Tuhan kita, dan kehendak-Nya

dan penciptaan-Nya yaitu menjadikan dan mengadakan

Rukun keenam : Beriman dengan takdir baik dan buruk.Dalam rukun ini, wajib kita mengimani empat perkara:

Ilmu

Yaituberimanbahwa

Allah ta’alamengetahui

segalasesuatusecara

detail danterperinci.

Penulisan

Berimanbahwa

Allah telahmenulissetiaptakdirsegalasesuatu

hingga harikiamat.

Masyiah (kehendak)

Beriman bahwa apayang dikehendaki Allah

pasti terjadi dan apayang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terjadi.

Dan bahwa seoranghamba memiliki

kehendak, namundibawah kehendak

Allah.

Penciptaan

Beriman bahwa Allah penciptasemua makhluk dan pencipta

para hamba, dia dan jugaamalan-amalannya.

sebagaimana firman Allah:“Dan Allah adalah pencipta

segala sesuatu.”(Az-Zumar :62)“Dan Allah yang menciptakankalian dan perbuatan kalian.

(As-Shafat : 96).

38

Tingkatan ketiga : Ihsan yang terdiri dari saturukun“Beribadahlah kepada Allah dalam keadaanseakan-akan kamu melihatNya. Jika kamutidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Diamelihatmu.” Dalilnya, firman Allah Ta’ala:

حسنون إن هللا مع الذین اتقوا الذین ھم م و

“Sesunggunya Allah besama orang-orangyang bertakwa dan orang-orang yangberbuat ihsan.” (QS. An-Nahl : 128 ),

dan firman-Nya:

حیم الذي یراك حین تقوم * وتوكل على العزیز الراجدین * میع العلیم إن * وتقلبك في الس ھ ھو الس

“Dan bertawakkallah kepada (Allah) YangMaha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yangmelihatmu ketika kamu berdiri (untuk shalat)dan (melihat) perubahan gerak badanmu diantara orang-orang yang sujud.Sesungguhnya Dialah Yang MahaMendengar lagi Maha Mengetehui.” (QS.Asy-syuaraa’ : 217-220).

Dan firman Allah:

وما تكون في شأن وما تتلو منھ من قرآن وال شھودا إذ تفیضون تعملون من عمل إال كنا علیكم

فیھ

"Dalam keadaan apapun kamu berada, dan(ayat) apapun dari Al-Qur’an yang kamubaca, serta pekerjaan apapun yang kamukerjakan, tidak lain kami adalah menjadisaksi atasmu di waktu kamumelakukannya…”. (QS. Yunus : 61).

Tingkatan yang ketiga : Al Ihsan

Ihsan, rukunnya hanya satu, dan dibawah rukun ini ada dua tingkatan

Ibadah musyahadah(persaksian)

Yaitu ibadah yangdisertai dengan cinta,

harapan dankerinduan apa yang

ada di sisi Allah.Seperti ibadahnya

para Nabi dan Rasul.

Ibadah seperti inimemungkinkan

untuk dilakukan olehselain mereka.

Ibadahmuroqabah

(merasadiawasi)

Yaitu ibadahyang diiringi

rasa takut.

Tingakatan initidak adaseorang

muslim yangkeluar

darinya.

Catatan: bukan maksudnya mereka yangberada pada kedudukan ini hanyamendatangkan cinta saja kepada Allahtanpa adanya takut. Akan tetapi, yangdimaksud disini adalah bahwapendorong yang paling kuat bagiseorang hamba ketika beribadah kepadaAllah adalah cinta kepada Allah. Sepertiperkataan Rasulullah ketika ditanyatentang ibadahnya yang banyak sampaikakinya bengkak-bengkak: “Tidakbolehkah aku menjadi hamba yangbersyukur!”

39

Hadist ini merupakan dalil atasrukun Islam, iman dan ihsan.

Jawaban Rasulullah ketika ditanyatentang hari kiamat: “Yang ditanyatidak lebih tahu dari yangbertanya,” menunjukan bahwa tidakada yang tahu tentang datangnyahari kiamat kecuali Allah.

“Jika seorang hamba melahirkantuannya dan jika engkau melihatseorang bertelanjang kaki dan dada,miskin dan penggembala domba,berlomba-lomba meninggikanbangunannya.” Ini menunjukanperubahan keadaan manusia, yangmana tadinya dia seorang yangfakir kemudian menjadi seorangyang kaya namun buruk.

Perkataan Rasulullah : “seorangbudak melahirkan tuanya,” ada

empat makna:

1. Banyaknya kedurhakaan

2. Banyaknya perbudakan

4. Bahwa seorang pemilikbudak wanita menikahibudaknya tersebut lalu

melahirkan anak untuknya.Sehingga anak ini menjadi tuan

atas ibunya setelah ayahnyameninggal.

3. Perubahan keadaan yangcepat

Adapun dalilnya dari sunnah ialah hadits Jibril yangterkenal, yang diriwayatkan dari Umar bin Khattabradhiyallahu ‘anhu, beliau berkata : suatu hari kamisedang duduk-duduk di sisi Rasulullah shalallahu‘alaihi wasallam, tiba-tiba datanglah seorang laki-lakiyang mengenakan baju yang sangat putih danberambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpundiantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudiandia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedualututnya kepada lututnya (RasulullahShallallahu’alaihi wasallam), seraya berkata: “YaMuhammad, beritahukan aku tentang Islam?”,Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam menjawab:“Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, danbahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkaumendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa di bulanramadhan dan menunaikan haji jika mampu”. Diaberkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yangbertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian diabertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman?” Lalubeliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah,malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir, dan engkau beriman kepadatakdir yang baik maupun yang buruk”. Dia berkata:“anda benar”. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan?” Lalu beliaubersabda: “Ihsan adalah engkau beribadah kepadaAllah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkautidak melihatnya, maka yakinlah Dia melihat engkau.”Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadakutentang hari kiamat?” Beliau bersabda: “Yang ditanyatidak lebih tahu dari yang bertanya”. Lalu diaberkata: “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya?” beliau bersabda: “Jika seorang hambamelahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorangbertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembaladomba, berlomba-lomba meninggikan bangunannya.”kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar.Kemudian beliau (Rasulullah) berkata: “wahai Umar,tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?” Akuberkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”.Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datangkepada kalian (bermaksud) mengajarkan agamakalian. (HR. Muslim)

40

1. Bahwa seorang penuntut ilmu memiliki enam kewajiban : hak untuk dirinya sendiri, hakuntuk gurunya, hak tempat dimana ia belajar, hak teman-temannya, hak kitabnya, hak bagi ilmuyang dipelajarinya.

Faedah-faedah dari hadits Jibril:

- Hak bagi dirinya sendiri: Ilmu adalah ibadah (ikhlas dan mutaaba’ah), jadilah salafisejati, takut, muroqobah (merasa diawasi), rendah diri, menghilangkan sifat sombong,qona’ah, zuhud, menghiasi diri dengan keindahan ilmu, beretika, berhias dengan sifatlaki-laki, meninggalkan kemewahan, berpaling dari majelis yang sia-sia, menghiasi diridengan kelembutan, kokoh dan mantap, semangat, rakus dalam menuntut ilmu, rihlah,mengikat ilmu, menjaga kosentrasi, menjaga hafalan, menguasai ilmu denganmengeluarkan cabang dari usulnya, bergantung kepada Allah, amanah, jujur, tamengpenuntut ilmu (saya tidak tahu), menjaga modal harta (waktu), mengistrahatkan jiwa(pengetahuan umum), membaca untuk dibenarkan dan untuk diteliti, melepas keinginan-keinginan, pintar bertanya, baik dalam menyimak dan memahami, beramal, berdiskusitanpa menentang, menghafal, mempelajari ilmu, hidup diantara al Quran dan sunnahserta ilmunya, menyempurnakan ilmu alat dari setiap pengetahuan, menjauh dari: cintauntuk terkenal, popularitas dan dunia, buruk sangka terhadap jiwa, berbuat baik padaorang, menzakatkan ilmu, mantap di atas kebenaran, menyeru kepada yang ma’ruf danmencegah yang mungkar, menimbang maslahat dan mudhorot, menyebarkan ilmu,mencintai manfaat, mengerahkan kemampuan, memberi syafaat kepada seorang muslimyang benar dan jujur, izzah (agung), menjaga ilmu, almuddarah bukan mudaahanah,tidak pura-pura menuntut ilmu, duduk di majelis sebelum jadi ahli ilmu, menjaga sikapketika mandapat kekeliruan seorang ulama dan perselisihan diantara mereka, mencegahsyubhat, tidak berkelompok dan berhizbi, yang wala dan baro dibangun diatasnya.

- Hak bagi gurunya: Manusia dalam bab ini terbagi menjadi dua golongan yangmenyimpang dan satu golongan tengah-tengah. Akan datang pembahasan bahwa awalkesyirikan terjadi di muka bumi disebabkan syubhat ghulu (mengkultuskan) para ulama.Sehingga kita harus berada di tengah-tengah terhadap para ulama, tidak meremehkandan tidak pula berlebih-lebihan terhadap mereka.

- Hak bagi tempatnya: Jadikanlah tempatmu dimakmurkan dengan zikir kepada Allah,apalagi mesjid, karena ia tidak di bangun untuk jual beli dan mencari barang yang hilangataupun selainya.

- Hak bagi teman : Allah berfirman:

ة أخرجت للناس كنتم خیر أم“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia.”

41

2. Diantara adab bertanya adalah supaya bertanya dengan pertanyaan yang bermanfaat.3. Hendaknya penuntut ilmu memperhatikan penampilan dengan baik.4. Setelah meninggalnya Rasulullah, kita tidak mengatakan : Allahu wa rasuuluhu a’alam

(Allah dan rasulnya lebih mengetahui), namun kita mengatakan Allahu a’lam.

- Hak untuk kitabnya: Yaitu menjaga kitabnya, karena Allah telah memberi nikmatkepada kita dengan adanya kitab ini, maka hendaknya dijaga.

- Hak untuk ilmunya: Dengan memantapkan ilmu dan selalu mengulanginya sertamengamalkannya. Karena kewajiban yang berilmu adalah untuk mengamalkannya,kemudian menda’wahkannya. Karena ilmu ini adalah nikmat maka hendaknyadisyukuri dengan mengamalakan dan berda’wah dengannya.

42

Terkandung dalam pembahasan ini biografiRasulullah salallahu ‘alaihi wassallam; namanya,nasabnya, umurnya dan sebagian da’wah yangdisampaikannya.

Apakah Nabi Muhammad sebagai nabi atau sebagai rasul? Jawabannya beliau sebagai nabi dansebagai rasul. Dingkat menjadi nabi dengan surat Iqra, dan diangkat menjadi rasul dengan suratal-Mudatsir.

Pokok yang ketiga: Mengenal nabiMuhammad shalallahu ‘alaihiwasallam

Beliau adalah Muhammad binAbdullah bin Abdul Mutthalib binHasyim, Hasyim dari suku Quraisy,suku Quraisy dari bangsa Arab,sedang bangsa Arab merupakanketurunan Nabi Ismail, putera nabiIbarahim khalilullah. Semoga Allahmelimpahkan kepadanya dan kepadaNabi kita sebaik-baik shalawat dansalam. Beliau berumar 63 tahun;diantaranya 40 tahun sebelum beliaumenjadi nabi dan 23 tahun sebagainabi dan rasul. Beliau diangkatsebagai nabi dengan surat “Iqra” dandiangkat sebagai rasul dengan Surat“Al- Mudatssir. Tempat asal beliauadalah Mekah dan tempat hijrahnyaadalah Madinah.

Perkara-perkara yang harus diketahui tentangRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam

Nama dan nasabnya

Beliau adalahMuhammad bin

Abdullah bin AbdulMutthalib bin

Hasyim, Hasyimdari Quraisy,

Quraisy dari Arab,dan Arab merupakan

keturunan nabiIsma’il bin Ibrahim

‘alaihi sallam

Umurnya

Beliau berumar 63tahun; diantaranya40 tahun sebelum

beliau menjadiNabi dan 23 tahunsebagai nabi serta

rasul.

Periode Rasulullah berda’wah terbagi menjadi:dua:

Periode Mekah, berlangsungselama 13 tahun.

Periode Madinah, berlangsung selama10 tahun.

43

Da’wah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallamdi Mekah difokuskan pada tauhid danmenghentikan kesyirikan serta mengikhlasakanperibadatan hanya kepada Allah Ta’ala.Da’wah pada tahap ini berlangsung sekitar tigabelas tahun.

Kemudian Rasulullah diperintahkan untukberhijrah ke Madinah. Da’wah pada tahap initetap mengusung tema tauhid dan ditambahdengan syariat-syariat yang lainnya, sepertiperkara-perkara ibadah, mu’amalah dankehidupan keseharian.

Ketika kita memperhatikan da’wah Rasulullahshalallahu ‘alaihi wasallam, kita akan dapatkanbahwa da’wah kepada tauhid terus berlanjuthingga beliau wafat. Ini merupakan bantahanyang sangat jelas atas mereka yang menyerukepada manusia untuk ala kadarnya belajartauhid. Dan menyerukan bahwa mempelajaritauhid tidak perlu memakan waktu yang lama.

Manfaat-manfaat dari perkataan penulis “danbeliau dimi’rajkan di atas langit”:

1. Bahwa perkara-perkara ghaib yangdiberitakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam, kita hanya mengatakan: “kamiberiman, membenarkan dan menerima.”2. Pentingnya shalat lima waktu, karena Allah

mewajibkannya di atas langit.

Beliau diutus oleh Allah untukmenyampaikan peringatan supayamenjauhi syirik dan mengajak kepadatauhid, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

ثر وثیابك * وربك فكبر * قم فأنذر * یا أیھا المدجز فاھجر * فطھر * كثر وال تمنن تست * والر

ولربك فاصبر

“Wahai orang yang berselimut!Bangunlah, lalu sampaikanlah peringatan.Agungkanlah Rabbmu. Sucikanlahpakaianmu. Tinggalkanlah berhala-berhala itu. Dan janganlah kamumemberi, sedang kamu menginginkanbalasan yang lebih banyak. Sertabersabarlah untuk (memenuhi perintah)Tuhanmu.” (QS. Al- Mudatstsir : 1-7)

Makna : “Sampaikanlah peringatan”,ialah menyampaikan peringatan untukmenjauhi syirik dan mengajak kepadatauhid. “Agungkanlah Tuhanmu” :agungkanlah Ia dengan berserah diri danberibadah kepada-Nya semata.“Tinggalkanlah berhala-berhala itu”,artinya: menjauhlah serta bebaskanlahdirimu darinya dan dari orang-orang yangmemujanya. Beliaupun melaksanakanperintah ini selama sepuluh tahun,mengajak kepada tauhid. Setelah sepuluhtahun itu, beliau dimi’rajkan (diangkat) keatas langit dan disyari’atkan kepada beliaushalat lima waktu. Beliau mengerjakanshalat di Mekah selama tiga tahun.Sesudah itu, beliau diperintahkan untukberhijrah ke Madinah.

Perjalanan da’wah Rasulullah shalallahu‘alaihi wasallam

44

Hijrah ialah berpindah dari lingkungan kesyirikan kelingkungan Islami. Hijrah ini merupakan kewajiban yangharus dilaksanakan umat Islam. Kewajiban tersebuthukumnya akan tetap berlaku sampai hari kiamat kelak.Dalil yang menunjukkan kewajiban hijrah, yaitu firmanAllah Ta’ala:

إن الذین توفاھم المآلئكة ظالمي أنفسھم قالوا فیم كنتم قالوا كنا تكن أرض هللا واسعة فتھاجروا مستضعفین في األرض قالوا ألم

م وسآءت مصیرا إال المستضعفین من * فیھا فأولئك مأواھم جھنجال والنسآء والولدان ال یستطیعون حیلة وال یھتدون سبیال * الر

كان هللا عفوا غفورا أن یعفو عنھم و فأولئك عسى هللا

“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan olehmalaikat dalam keadaan zhalim terhadap diri merekasendiri, kepada mereka malaikat bertanya : ‘Dalamkeadaan bagaimana kamu ini? Mereka menjawab : ‘Kamiadalah orang-orang yang tertindas di bumi’. Para malaikatberkata : ‘Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamudapat berhijrah (kemana saja) di bumi ini?. Maka merekaitu tempat tinggalnya neraka jahannam dan jahannam ituadalah seburuk-buruk tempat kembali. Akan tetapi orang-orang yang tertindas diantara mereka, seperti kaum lelakidan wanita serta anak-anak yang mereka itu dalamkeadaan tidak mampu menyelamatkan diri dan tidakmengetahui jalan (untuk hijrah), maka mudah- mudahanAllah memaafkan mereka. Dan Allah adalah MahaPema’af lagi Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa’ : 97-99).

Dan firman Allah Ta’ala :

اسعة فإیاي فاعبدون یا عبادي الذین آمنوا إن أرضي و

“Wahai hamba-hambaku yang beriman! Sesungguhnya,bumi-Ku adalah luas, maka hanya kepadaKu saja supayakamu beribadah.” (QS. Al-Ankabut : 56).

Imam al Baghawi rahimahullah berkata : “sebab turunnyaayat ini adalah ditujukan kepada orang-orang muslim yangmasih berada di Mekah tatkala itu mereka belum jugaberhijrah. Karena itu, Allah menyeru kepada merekadengan sebutan orang- orang yang beriman.

Macam-macam hijrah

1. Hijrah dari Negri kafirke Negri Islam,

hukumnya wajib.

2. Hijrah dari Mekah keMadinah, hijrah ini telah

selesai setelahpembebasan Mekah.

3. Hijrah dari semua yangAllah wajibkan bagi kitauntuk berhijrah darinya.Baik dari amalan, pelaku

perbuatan, tempatmaupun waktu.

- Amalan: berhijrah Darisetiap yang diharamkanAllah, sebagai kepalanyaadalah kesyirikan.- pelaku perbuatan:dengan meninggalkankaum kafir dan kaummunafik.- waktu: memboikotwaktu yang dijadikanperayaan-perayaan kaumkafir.- Tempat : memboikottempat yang dijadikanupacara kaum kafir.

45

Terputusnya taubat adalah dengan salah satu dari duaperkara dibawah ini:

1. Terbitnya matahari dari barat.2. Sakaratul maut, Allah berfirman:

یئات حتى إذا حضر أحدھم الموت قال ولیست التوبة للذین یعملون السإني تبت اآلن وال الذین یموتون وھم كفار أولـئك أعتدنا لھم عذابا ألیما

“ Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orangyang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datangajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) iamengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" Dantidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedangmereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kamisediakan siksa yang pedih.”(An-Nisa :18).

Sabda Rasulullah: “Tidak ada hijrah setelah pembebasan Mekah”, maksudnya adalahtidak ada hijrah lagi dari Mekah ke Madinah. Ini merupakan isyarat bahwa Mekah tidak akanmungkin menjadi Negri kekafiran selamanya.

(1). Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahberkata: “Awal penyariatan zakat di Mekah.Akan tetapi nishab (takaran) dan yang wajibdikeluarkan belum ditetapkan. Baru setelahRasulullah menetap di madinah Allahmenetapkan takaran dan yang wajib dikeluarkan.

(2). Rasulullah meninggal pada tahun kesepuluhsetelah hijarah. Dan dimakamkan di kamar‘Aisyah radhiallahu ‘anha.(3). “Tidak ada kebaikan kecuali beliau telahtunjukan kepada umatnya dan tidak adakeburukan melainkan beliau telahmemperingatkannya.”Maka wajib bagi kita untuk bersaksi bahwaRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telahmenunaikan amanah, menyampaikan risalah,menasehati umat, berjihad dengan sebenar-benarnya jihad. Beliau pula telah meninggalkankita di atas syariat yang terang benderang dantidak ada seorang pun yang menyimpang darinyamelainkan akan hancur.

Adapun dalil dari sunnahyang menunjukkahkewajiban hijrah yaitusabda RasulullahShallallahu ‘alaihi wasallam:

ال تنقطع الھجرة حتى تنقطع وال تنقطع التوبة حتى , التوبة

.تطلع الشمس من مغربھا

“Hijrah tetap akanberlangsung selama pintutaubat belum ditutup,sedang pintu taubat tidakakan ditutup hinggamatahari terbit dari barat”.

Setelah nabi Muhammad Shallallahu‘alaihi wasallam menetap di Madinah,disana disyari’atkan kepada beliau zakat(1), puasa, haji, azan, jihad, amar ma’rufdan nahi mungkar serta syari’at-syari’atIslam lainnya. Beliau pun melaksanakanini selama sepuluh tahun. Sesudah itubeliau diwafatkan (2), sedang agamanyatetap dalam keadaan lestari.

Inilah agama beliau, tidak ada suatukebaikan melainkan beliau telah tunjukankepada umatnya. Dan tiada suatukeburukan melainkan beliau telahmemperingatkannya. Kebaikan yangbeliau tunjukkan ialah tauhid serta segalayang dicintai dan diridhai Allah.Sedangkan keburukan yang beliauperingatkan supaya dijauhi ialah syirikserta segala yang dibenci dan dimurkaiAllah. (3)

46

(1). Ayat ini menjelaskan bahwa Rasulullah di utus kepada semuaumat manusia. Dengan ini, bahwa semua syariat-syiriat terdahulutelah dihapus. Orang-orang Yahudi dan Nasrani, baik itu di zamanRasulullah salallahu ‘alaihi wasalllam ataupun di zaman kitasekarang, jika mereka tidak masuk dalam agama Islam, maka merekadisebut kaum kafir walaupun mereka tetap berada di atas syariat nabiMusa ‘alaihi sallam dan nabi Isa ‘alaihi sallam. Dalilnya adalah:

1. firman Allah Ta’ala:

نشرك وال هللا إال نعبد أال وبینكم بینناسواءكلمة إلىتعالوا الكتاب أھل یاقل شیئا بھ

“Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatukalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dankamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kitapersekutukan Dia dengan sesuatupun.”

2. Dan firmanNya:

یؤمنون ال الذین قاتلوا مون وال اآلخر بالیوم وال با م مایحر ورسولھ هللا حروھم ید عنالجزیة یعطوا حتىالكتاب أوتوا الذین من الحق دین یدینون وال

صاغرون

029. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dantidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkanapa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidakberagama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai merekamembayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaantunduk.

Nabi MuhammadShallallahu ‘alaihiwa sallam diutusoleh Allah kepadaseluruh umatmanusia. Namun,diwajibkan kepadaseluruh jin danmanusia untukmentaatinya. AllahTa’ala berfirman :

قل یا أیھا الناس إني ول هللا إلیكم جمیعا رس

“Katakanlah :‘Wahai manusia,sesungguhnya akuadalah utusan Allahkepada kamusemua.” (QS. Al-A’raf : 158).(1)

Keharaman-keharaman yang paling besar

Syirik besar(mengeluarkan

dari Islam)

Syirik kecil(tidak

mengeluarkandari Islam)

Dosa-dosa besar(setiap dosa yang

diberi hukuman yangkhusus)

Dosa-dosa kecil (setiapkeharaman yang tidakdiberi hukuman yang

khusus).

47

3. Hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam:

والذي نفسي محمد بیده ال یسمع بي یھودي وال نصرني ثم ال یؤمن بي إال كان من أھل النار

“Demi jiwa Muhammad yang berada ditangannya tidaklah mendengar tentangku, baik ituNasrani ataupun Yahudi lalu dia tidak beriman denganku melainkan dia penduduk neraka.

(2). Ayat ini merupakan bantahah atassemua pelaku bid’ah.Allah telah menyempurnakan dengannya

agamaNya. Allah berfirman:

لكم دینكم وأتممت علیكم نعمتي الیوم أكملت ضیت لكم اإلسالم دینا ور

“Pada hari ini telah aku sempurnakanuntukmu agamamu dan Aku cukupkanni’matKu kepadamu serta aku ridhai Islamitu menjadi agama bagimu.” (QS. Al-Ma’idah : 3).(2)

Adapun dalil wafatnya, firman Allah Ta’ala:

یتون عند ثم إنكم یوم القیامة * إنك میت وإنھم مربكم تختصمون

“Sesungguhnya kamu akan mati dansesungguhnya mereka pun akan mati (pula).Kemudian sesungguhnya kamu nanti padahari Kiamat berbantah-bantahan di hadapanTuhanmu.” (QS. Az-Zumar : 30-31).

48

(1). Setiap manusiaakan merasakankematian, dan itutidak diragukanlagi. Begitu pulamereka akandibangkitkah padahari yang agung,yaitu hari kiamat.Pada saat itu,mereka akandihisab dan dibalassesuai amalannyamasing-masing.

(2). Barang siapayang mendustakantentang hisab danhari kiamat maka iatelah kafir, karenatelah mengingkrisalah satu rukuniman.

Manusia sesudah mati akan dibangkitkan kembali. Dalilnya, firmanAllah Ta’ala :

ا نخرجكم تارة أخرىمنھا خلقناكم وفیھا نعیدكم ومنھ

“Dari tanahlah kamu telah kami jadikan dan kepadanya kamu kamikembalikan, serta darinya kamu akan kami bangkitkan sekali lagi.”(QS. Thaha : 55).

Dan firman Allah Ta’ala :

ن األرض نباتا أنبتكم م یھا ویخرجكم إخراجا ثم یعیدكم ف * وهللا

“Dan Allah telah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu kedalamnya (lagi) dan(pada hari kiamat) Dia akan mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya.” (QS. Nuh : 17-18).

Setelah menusia dibangkitkan, mereka akan dihisab dan diberi balasansesuai dengan perbuatan mereka sebagaimana firman Allah Ta’ala :

ماوات وما في األرض لیجزي الذین أساؤوا بما عملوا ویجزي ما في الس وذین أحسنوا بالحسنى ال

“Dan hanya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan apa yangada di bumi, supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yangberbuat buruk sesuai dengan perbuatan mereka dan memberi balasankepada orang-orang yang berbuat baik dengan (pahala) yang lebihbaik lagi (surga).” ( QS. An-Najm : 31).(1)

Barangsiapa yang tidak mengimani kebangkitan ini, maka dia telahkafir, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وذلك زعم الذین كفروا أن لن یبعثوا قل بلى وربي لتبعثن ثم لتنبؤن بما عملتم یسیر على هللا

“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka tidak akandibangkitkan. Katakan : ‘tidaklah demikian. Demi Rabbku, kamu pastiakan dibangkitkan dan niscaya akan diberitakan kepadamu apapunyang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah amat mudahbagi Allah.” (QS. At-Taghabun : 7). (2)

Kelima : Penutup

49

(1). Nabi Nuh ‘alaihi salam merupakanrasul pertama: Allah berfirman:

والنبیین إنا أوحینا إلیك كما أوحینا إلى نوح ()من بعده

“Sesungguhnya Kami telah memberikanwahyu kepadamu sebagaimana Kamitelah memberikan wahyu kepada Nuhdan nabi-nabi yang kemudiannya…”(QS. An-Nisa : 163)

Adapun dalil, bahwa awal para nabiadalah Adam ‘alahi sallam yaitu ketikaRasulullah ditanya tentang Adam ‘alaihisalam, apakah dia nabi? Rasulullahshalallahu ‘alahi wasallam menjawab:“dia adalah nabi dan juga mukallam(diajak bicara oleh Allah)”.Adapun Penutup para nabi adalah nabiMuhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.Allah berfirman:

ا د كان م نأحد أبامحم جالكم م سول ولكنر ر وكان النبیین وخاتم هللا علیما شيء بكل هللا

“ Muhammad itu sekali-kali bukanlahbapak dari seorang laki-laki di antarakamu, tetapi dia adalah Rasulullah danpenutup nabi-nabi. Dan adalah AllahMaha Mengetahui segala sesuatu.”

Oleh karena itu, jika ada yang mengakusebagai nabi atau rasul setelah wafatnyaRasulullah, maka dia adalah pendusta dankafir. Begitu pula jika ada yangmembenarkan mereka ini, maka dia telahkafir pula.

Allah mengutus para nabi dan rasulsebagai pemberi kabar gembira danpemberi peringatan. Mereka semuaberda’wah kepada tauhid serta

Allah mengutus semua rasul sebagai pemberikabar gembira dan pemberi peringatanSebagaimana firman Allah Ta’ala :

رین ومنذرین لئال یكون للناس على بش سال م ة ر هللا حجسل بعد الر

“(Kami telah mengutus) Rasul-rasul mejadipenyampai kabar gembira dan pemberiperingatan, supaya tiada lagi suatu alasan bagimausia membantah Allah setelah para Rasul itu.”(QS. An-Nisa’ : 165).

Rasul pertama adalah nabi Nuh ‘alaihis salam, danrasul terakhir adalah nabi Muhammad Shallallahu‘alaihi wa sallam, yang merupakan penutup paranabi. Allah telah mengutus kepada setiap umatseorang rasul, mulai dari nabi Nuh sampai nabiMuhammad, dengan memerintahkan kepadamereka untuk beribadah kepada Allah semata danmelarang mereka beribadah kepada thaghut. AllahTa’ala berfirman:

ح والنبیین من بعده إنا أوحینا إلیك كما أوحینا إلى نو

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyukepadamu sebagaimana Kami telah memberikanwahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yangkemudiannya…” (QS. An-Nisa : 163)

Dengan demikian, Allah telah mewajibkan kepadaseluruh hambaNya untuk kufur terhadap thaghutdan hanya beriman kepadaNya saja. Ibnu Qayyimrahimahullah telah menjelaskan pengertianthaghut dengan mengatakan : “Thaghut ialahsegala sesuatu yang diperlakukan menusia secaramelampaui batas, baik itu yang disembah ataudiikuti atau ditaati.

Setiap Rasul yang diutus kepada tiap-tiap umat,dari nabi Nuh ‘alaihi sallam sampai kepadaRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, semuamenyerukan untuk berdibadah kepada Allahsemata dan melarang mereka untuk menyembahthagut. Allah berfirman:

50

memerangi thagut dan kesyirkan. Allahberfirman:

( ة كل فيبعثناولقد سوالأم ر ) (dan kami telahmengutus rasul pada tiap-tiap umat), yaknisetiap kelompok,( هللا اعبدوا أن ) (sembahlah Allah), yakni;

tauhidkanlah Allah,;yakni ,(jauhilah thagut) (واجتنبوا الطاغوت )jadikanlah thaghut di satu kutub, dan kamu dikutub yang lainnya. Ayat ini lebih tajam untukmembuat lari dan menjauhkan dari kesyirikan.Hal ini merupakan bagian dari perealisasianberlepas diri dari kesyirkan dan pelaku-pelakunya.Allah telah mewajibkan kepada seluruhhamba-Nya untuk kufur terhadap thaghut danhanya beriman kepadaNya saja. Bahwasebelum beriman kepada Allah, diharuskanterlebih dahulu untuk inkar kepada semuathaghut. Allah berfirman:

اغوت ویؤمن با فمن یكفر بالط

“Barangsiapa yang ingkar kepada thaghutdan iman kepada Allah.”

Thaghut ialah segala sesuatu yangdiperlakukan menusia secara melampaui batasbaik itu disembah (seperti bebatuan danpepohonan) atau diikuti (seperti ulama-ulamaburuk) atau ditaati (seperti para pemimpinyang keluar dari ketaatan kepada Allah).

Thaghut itu banyak macamnya, namun tokoh-tokohnya ada lima : iblis yang telah dilaknatoleh Allah, orang yang disembah sedang iasendiri rela, orang yang mengajak manusiauntuk menyembah dirinya, orang yangmengaku tahu sesuatu yang ghaib, orang yangberhukum dengan selain hukum Allah.

ة سوال أن اعبدوا هللا ولقد بعثنا في كل أم رواجتنبوا الطاغوت

Dan sesungguhnya Kami telah mengutusrasul pada tiap-tiap umat (untukmenyerukan): "Sembahlah Allah (saja),dan jauhilah Thaghut itu.” (QS: An-Nahl;36)

Thaghut itu banyak macamnya, namuntokoh-tokohnya ada lima: iblis yang telahdilaknat oleh Allah, orang yang disembahsedang ia sendiri rela, orang yangmengajak manusia untuk menyembahdirinya, orang yang mengaku tahu perkarayang ghaib, orang yang berhukum denganselain hukum Allah.

Dalilinya adalah firman Allah Ta’ala :

شد من الغي فمن ن الر بی ین قد ت ال إكراه في الد فقد استمسك اغوت ویؤمن با یكفر بالط

بالعروة الوثقى ال انفصام لھا وهللا سمیع علیم

“Tiada paksaan dalam (memeluk) agamaini. Sungguh telah jelas kebenaran darikesesatan. Untuk itu, barangsiapa yangingkar kepada thaghut dan iman kepadaAllah, maka dia benar-benar telahberpegang teguh dengan tali yang amatkuat, yang tidak akan terputus tali itu. DanAllah Maha Mendengar lagi MahaMengetahui.” (QS. Al-Baqarah ; 256).

Inilah makna lailaha illallah, dan di dalamhadits “ Islam adalah pokok dari agama,tiangnya adalah shalat, dan puncak darisemua agama adalah jihad di jalan Allah.Allahu a’lam. Wasalallahu ‘alaMuhammad wa’ala alihi washahbihiwasallam.

51

Penutup

Wajib bagi setiap yang berakal untuk memperhatikan kitab yang agung ini danmempelajarinya karena di dalamnya terkandung pokok-pokok Islam yang dibutuhkan seorangmuslim di alam kubur.

Demikianlah, Allahu a’lam, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadaRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam

Macam- macam jihad(Perkataan Ibnul Qayyim Al Jauziyah)

Jihad melawanjiwa

Terealisasidengan (ilmu,

amal, da’wah dijalan Allah dan

sabar).

Jihad melawansetan

Terealisasi denganmeninggalkan

syubhat (syirik,bid’ah) dan

syahwat (dosa-dosabesar dan dosa-dosa

kecil.

Jihad melawankaum kafir dan

munafik

Terealisasidengan

hati,lisan,anggota badan

dan harta

Jihad melawantokoh-tokoh

bid’ah,kezaliman dan

pelakukemungkaran

Terealisasidengan tangan,lisan dan hati.

Berhukum dengan hukum selain Allah

Kufur besar

Jika berkeyakianan hukum buatanmanusia sama dengan hukum buatanAllah Ta’ala atau lebih baik darinya.

Kufur kecil

Jika seseorang berkeyakinan bahwa hukumselain Allah itu batil, akan tetapi ia tetap

berhukum dengannya karena hawa nafsuh ataucinta kedudukan atau sebab-sebab lain.

52

Empat perkara yang wajib dipelajari beserta dalilnya ( surat Al -'Asr )

Ilmu Beramaldengan ilmu Berda"wah Sabar

Yaitumengetahui

Allah,mengetahui

NabiNya, danmengetahuiagama Islamdisertai dalil-

dalilnya.

(Ilmumemanggilamalan, jika

amalanmenjawabnya

maka ilmu tetapterjaga, kalautidak ia akan

berlalu).(Seorang ’alim

yang tidakmengamalkanilmunya, maka

ia diazabterlebih dahulusebelum para

penyembahberhala).

Syarat-syaratberda’wah:

iklas, memilikiilmu syariat,mengetahui

keadaan yangdida’wahi,

hikmah, dansabar.

Yang pertamakali

dida’wahkanadalah

da’wahnya paranabi dan rasul.Tingkatan yang

paling tinggidalam

berda’wahadalah da’wahkepada tauhid

danmemberantaskesyirikan.

Sabar di atasketaatan,sepertimelaksanakanshalat.Sabar menjauhimaksiat sepertiriba.Sabar atastakdir Allahyangmenyakitkan,sepertikefakiran.

Maksudpenulis

dengan sabardisini adalah

sabarmenuntut

ilmu,beramal, danberda’wah.

Tiga perkara yang wajib dipelajari dan diamalkan

(Tauhid rububiyah) bahwamengesakan Allah dalam

rububiyah berkonsekuensi untukmengesakanNya dalam

Uluhiyah

Ikhlas ( tauhiduluhiyah)

Berlepas diri dari kesyirikan danpelakunya; dengan hati (membencinya),

dengan lisan (ucapan: ”sesungguhnya sayaberlepas diri dari apa yang kalian

sembah)”, dengan anggota tubuh (tidakberpartisipasi dalam hari raya mereka,seperti upacara hari besar mereka, dan

tidak bertasyabuh dengan mereka.

Sebab-sebab mempelajari tauhidMerupakan agama yang lurus. Merupakan perintah Allah kepada para Nabi dan semua manusia.Sebagai sebab penciptaan mereka. Perintah yang paling besar. Supaya kita tidak terjatuh kepada

kesyirikan, yang merupakan larangan yang paling besar. Tidak ada yang paling bermanfaat bagi hatimelebihi tauhid dan mengiklaskan ibadah kepada Allah serta tidak ada yang paling membahayakan hati

Ushulu Tsalatsah (tiga pertanyaan kubur) disertai dalil-dalilnya.Alasan mempelajarinya adalah: untuk menjawab pertanyaan kubur, karena disertai dalil-dalil,

nasehat para ulama, ringkas dan jelas, di dalamnya terdapat ushul yang penting dan di dalamnyaterdapat doa bagi penuntut ilmu (ini adalah tanda perhatian yang baik dari penulis, dan keinginannya

supaya manusia memperoleh kebaikan), perhatian ulama terhadap kitab ini, Allah telahmenjadikannya diterima.

(Bagan Ringkasan Ushulu Tsalatsah)

53

melebihi kesyirikan. Karena tauhid inilah para rasul diutus dan kitab-kitab diturunkan. Sebagaipenghapus dosa-dosa. Mengantarkan kepada surga dan menyelamatkan dari nereka. Tidak ada amalan

apa pun yang dapat diterima melainkan dengannya. Setiap ayat di dalam al Qur’an terkandung didalamnya tauhid, menyaksikan dan menyeru kepadanya. Sebagai sebab lapangnya hati, ketenangan,tegaknya rasa aman, manisnya iman, dan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad shallallahu ‘alihi

wasallam. Tidak ada yang menyelesaikan kesusahan dunia melebihi tauhid.

Ushuulu tsalatsah (tiga pertanyaan kubur)Mengenal Allah Ta'alaSiapa tuhanmu, denganapa kamu mengetahui

Rabmu, Rab dialah yangdisembah. Macam-macam

ibadah yang Allahperintahkan denganya,

hukum bagi mereka yangyeng memalingkan sesuatuibadah kepada selain Allah

beserta dalil-dalilnya.

Mengenal agama Islambeserta dalil-dalilnya

Pengertian Islam, tingkatan-tingkatan dalam agama Islam,

rukun-rukun Islam,pengertian syahadat, rukun-rukun iman, cabang-cabangkeimanan, ihsan, dalil-dalil

tingkatan dalam agama,tanda-tanda hari kiamat.

Mengenal nabi Muhammad shalallahu‘alaihi wasallam

Garis keturunannya, kelahiranya,umurnya, kenabian dan kerasulanya,

negrinya, hikmah diutusnya, lamada’wahnya terhadap tauhid, isra danmi'raj, dimana dan kapan diwajibkanshalat, hijrah (hukum dan waktunya),kapankah disyariatkan sisa dari pada

syariat, lama beliau berda’wah,wafatnya, inti ajaran agama yang

dibawanya, keumuman risalahnya bagijin dan manusia, kesempurnaan agama

dan cukupnya nikmat.

PenutupKebangkitan

setelah mati, hisabatas amalan-

amalan, kufurnyaorang yang

mendustakan harikebangkitan, tugas

para rasul dandawah mereka,

rasul yang pertamadan terakhir, dua

rukun tauhid: kufurdengan thaghut daniman kepada Allahta'ala, pengertian

thaghut, pemimpinthaghut, sifat kufurterhadap thaghut,

makna lailahaillallah, Islamadalah pokok

agama, tiang agamaadalah shalat,

puncak dari agamaadalah jihad.

Macam-macam jihad

Jiwa SetanKaum

kafir danmunafiq

Terealisasidengansurat al-

'asr( berilmu,beramal

denganya,da’wahdengan

ilmu danbersabar).

Syahwat Syubhat Terealisasidengan

hati,lisan,anggota

badan danharta.

Dosa besar :( segala

bentuk dosayang

berdampakpada

hukumanyang

khusus)

Dosa kecil:( segala

keharamanyang tidakberdampak

padahukuman

yangkhusus)

Syirik besar(mengeluarkandari Islam), dan

syirik kecil

Bid'ah

54

Thaghut

Yaitu segala apa yang seorang hamba melampaui batas dengannya baik darimenyembahnya ( batu dan pohon) atau diikuti ( ulama-ulama yang buruk) atauditaati ( pemimpin yang keluar dari ketaatan kepada Allah). Thagut itu sangatbanyak akan tetapi pemimpin mereka ada lima: iblis, mereka yang diibadahi

dalam keadaan ridha, mereka yang menyeru manusia untuk menyembah kepadadirinya sendiri, mereka yang mengaku mengetahui ilmu ghaib, mereka yang

berhukum dengan hukum selain Allah.

55

Ujian kitab Ushulu Tsalatsah

Pilihlah jawaban yang benar yang berada dalam dua kurun di bawah ini:

1. Penulis Ushulu Tsalatsah adalah (Muhammad bin Sulaiman At-Tamimi - Muhammad binAbdul Wahab - semuanya benar).

2. Ushulu Tsalatsah secara ringkas adalah pertanyaan kubur (benar - salah).3. Penulis mendoakan pembaca dalam kitab Ushulu Tsaltsah dalam: (Dua pembahasan - tiga

pembahasan).4. Keistimewaan kitab yang ditulis oleh penulis adalah: (bahasanya mudah - diungkapkan

secara global kemudian dirinci - berdalil dengan al Qur’an dan sunnah- berdoa untuk parapenuntut ilmu - membantah syubhat-syubhat zaman sekarang - banyaknya syarah atas kitabini - mendatangkan pertanyaan-pertanyan yang penting kemudian dijawab - Allahmenjadikanya diterima- semuanya benar).

5. Kitab matan Ushulu Tsalatsah dapat dibagi atau dibuatkan daftar isi menjadi: (lima bagian –enam bagian).

6. Mempelajari tauhid (fardhu kifayah- fardu ‘ain).7. Dalil pasal yang empat adalah surat: (Al-‘Asr – Al-ikhlas).8. Mereka yang berilmu namun tidak beramal serupa dengan (Nasrani – Yahudi - semuanya

benar).9. Sabar terbagi menjadi: (dua bagian - tiga bagian).10. Makna perkataan imam Syafi’i tentang surat Al-‘Asr adalah: (cukup untuk menegakan hujjah

- mencukupkan dari surat-surat yang lain).11. Barang siapa yang beriman dengan salah satu macam tauhid tapi tidak beriman dengan yang

lainya bukan seorang yang mentauhidkan Allah (benar - salah).12. Berlepas diri dari kesyrikan dan pelakunya terealisasi dengan (hati, lisan, anggota badan -

berlepas diri dari syirik dan pelaku kesyirikan - semuanya benar).13. Yang dimaksud dengan Masajid dalam firman Allah ( adalah: (bangunan mesjid (وأن المساجد

–anggota badan yang sujud – bumi yang dijadikan tempat sujud – semuanya benar).14. Metode salaf adalah (mendatangkan dalil kemudian meyakini - meyakini terlebih dahulu

kemudian mendatangkan dalil).15. Barang siapa yang sesat dari ulama kita maka dia serupa dengan (Yahudi - Nasrani)16. Barang siapa yang sesat dari ahli ibadah kita maka dia serupa dengan (Yahudi - Nasrani).17. Pasal-pasal yang tiga adalah Ushulu Tsaltsah (benar - salah).18. Doa terbagi menjadi (doa ibadah dan doa masalah - doa dengan keadaan dan doa dengan

permintaan).19. Doa dengan permintaan terbagi menjadi (dua bagian - empat bagian).20. Manusia dalam memahami sebab terbagi menjadi: (dua golongan yang sesat dan satu

golongan yang benar - syirik besar, syirik kecil dan boleh).21. Diperbolehkan meminta pertolongan kepada makluk ( secara mutlak - apa yang dia mampui

- apa yang dia mampui dengan syarat-syarat yang empat).22. Makna lailaha illallah adalah (yang mampu untuk mencipta - tidak ada yang disembah selain

Allah - tidak ada yang disembah dengan hak kecuali Allah - semuanya benar).23. Pendekatan diantara semua agama ( boleh - dosa besar - kekufuran).24. Dalil adanya Allah secara global (banyak - empat).25. Apakah para malaikat memiliki hati (benar - salah).

56

26. Hubungan tauhid dengan iman, bahwasanya iman lebih umum dan tauhid bagian dari iman(benar - salah).

27. Rukun iman ada: (5 – 6 - 8 )28. Kaum musyrik memiliki bentuk ibadah yang diperuntukan untuk Allah (benar - salah).29. Barang siapa yang diibadahi dari selain Allah padahal dia tidak ridha adalah (thaghut - bukan

thoghut).30. Mengesakan Allah sebagai pengatur alam, dan yang menurunkan hujan adalah tauhid

(uluhiyah - rububiyah - asma wa sifat).31. Yang menafikan pokok tauhid disebut (syirik besar - syirik kecil - bid’ah).32. Kewajiban yang paling wajib adalah berbakti kepada kedua orang tua (benar - salah).33. Keharaman yang peling besar adalah zina dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah

(benar - salah).34. Almi’raj adalah perjalan nabi Muhammad dari Mekah menuju Baitul Makdis (benar - salah).35. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam diutus kepada (kaumnya secara khusus -

kepada jin dan manusia).36. Nabi Muhammad shalallahu ‘alihi wasallam (telah meninggal - para Nabi tidak meninggal).37. Barang siapa yang mendustakan kebangkitan adalah kufur dengan kekufuran (besar - kecil).38. Agama para Nabi adalah (satu - setiap nabi memiliki agama).39. Hijrah: (terputus dengan pembebasan kota mekah - tetap kekal hingga hari kiamat).40. Hijrah adalah (berpindah dari negri kufur ke negri Islam - meninggalkan apa yang

diharamkan Allah).41. Agama Islam telah sempurna kecuali dari mimpi orang-orang yang saleh (benar - salah).42. Memalingkan ibadah kepada selain Allah (syirik besar - syirik kecil).43. Kita harus membedakan antara hukum pada perbuatan dan hukum pada pelakunya (benar -

salah).44. Awal Nabi adalah (Nuh ‘alaihi salam - Adam ‘alaihi salam).45. Nabi Muhammad adalah (Nabi – Rasul- semuanya benar).

Pilihlah jawaban dari tabel pertama yang sesuai dengan tabel yang kedua di bawah ini:

Tabel pertama No No Tabel kedua

Tauhid secara bahasa 1Perkataan imam Ahmad: jika saya melihat orang kafir saya pejamkanmataku karena khawatir telah melihat musuh Allah.

Tauhid secara syariat 2 Mengandung iman dengan segala yang terjadi setelah mati.

Tauhid uluhiyah 3Perkataan dengan lisan, meyakini dengan hati, beramal dengananggota badan bertambah dengan ketaatan dan berkurang denganmaksiat.

Tauhid rububiyah 4 Islam, iman dan ihsan.Tauhid asma wa sifat 5 Kepada Allah dan kepada selain Allah.Alhanifiyah 6 Wajib, boleh dan haram.Panggilan yangpertama dan perintahyang pertama dalamal Quran

7 Secara syariat dan pengalaman yang telah teruji.

Annid (tandingan) 8 Pertanyaan kubur.Khasyah 9 Berilmu, beramal, berdawah dan bersabar.tawakal 10 Iklas dan mutaba’ah (mencontoh nabi Muhammad).Syarat diterimanya 11 Menyerahkan diri dengan benar kepada Allah dan percaya

57

ibadah kepadaNya disertai mengambil sebab.Pasal yang empatsecara ringkas

12Takut yang dibangun di atas ilmu dengan keagungan yangditakutinya dan kesempurnaan kerajaannya.

Pasal yang tiga secararingkas

13 Yaitu penyerupaan, permisalan dan tandingan.

Ushulu Tsaltsahsecara ringkas

14 Dalan surat al Baqarah.

Sebab terbagimenjadi

15Agama yang berpaling dari kesyirikan yang dibangun di ataskeikhlasan dan tauhid.

Nazar terbagimenjadi

16

Mengesakan Allah terhadap apa-apa yang Allah namakan dan sifatidiriNya sendiri dalam kitabNya dan lewat lisan RasulNya,hal ituterealisasi dengan menetapkan apa yang Allah tetapkan bagi diriNyasendiri dan menafikan apa yang dinafikanNya dengan tanpamemalingkan dan menolak juga tanpa membagaimanakan danmempermisalkan.

Menyembelih terbagimenjadi

17 Mengesakan Allah dalam peribadatan.

Khauf terbagimenjadi

18Mengesakan Allah dengan peciptaan, kepemilikan, dan pengaturan.

Islam 19 Mengesakan Allah tehadap yang menjadi kekhususan Allah.

Tingkatan beragama 20Masdar wahhada yuwahhidu tauhidan yaitu menjadikan sesuatumenjadi satu.

Iman 21 Terbitnya matahari dari barat dan ajal telah tibaIman kepada hariakhirat mengandung

22 Apa-apa yang seorang hamba melampaui batasnya darinya, baikyang disembah, diikuti, ataupun yang ditaati.

Termasukperealisasian berlepasdiri dari kesyirikanadalah

23Tauhid rububiyah, asma wasifat, tauhid uluhiyah, dan berlepas diridari kesyirikan dan pelakunya.

Waktu terputusnyataubat

24Berserah diri kepada Allah dengan tauhid, tunduk dengan ketaatan,berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya.

Thaghut 25 Apa yang diibadahi dari selain Allah dalam bentuk rupa.

58

59

Penjelasan Praktis

ع ب ر األ د اع و الق (Empat Kaidah-Kaidah Pokok)

Oleh:

Syaikh Haitsam bin Muhammad Jamil Sarhan

Penerjemah

Ahmad Laode, Lc

60

61

Mukadimah

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, meminta pertolongan kepada-Nya dan memintaampun dari-Nya, serta kita berlindung kepada-Nya dari keburukan jiwa-jiwa kita dan kejelekan-kejelekan amalan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisamenyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan, maka tidak ada yang bisa memberinyapetunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata,tidak ada sekutu baginya. Dan saya bersaksi pula bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

Amma ba’ad:

Penulis kitab ini adalah Syaikhul Islam dan pembaharu da’wah tauhid yaitu imamMuhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman at Tamimi. Kunyahhnya adalah Abul Husain.

Beliau Lahir di Negri ‘Uyainah, (tahun 1115 H) dan wafat di Dir’iyah, (tahun 1206 H).

Biogarafi Penulis

Kitab Qawa’idul Arba’ merupakan tahapan kedua yang harus disempurnakan bagi seorangpenuntut ilmu. Diantara sebab-sebab mengapa kita harus perhatian dengan kitab ini adalah:

Nasehat para ulama untuk mempelajarinya. Untuk meneladani para ulama terdahulu.

Didalamnya terdapat bantahan bagi kaumMusyrik di zaman sekarang.

Karena kitab ini merupakan ringkasan darikitab Kasyfu Syubhat.

Kita memulai dengan kitab ini sebelum mempelajari kitab Kasyfu Syubhat agar jiwapenuntut ilmu tidak terjerat dengan syubhat apa pun juga.

62

Daftar Isi Kitab Qawa’idu Arba’

Kitab ini dapat dibagi menjadi tiga bagian

1. Muqadimah(Sumber-sumber

kebahagiaan).

2. Pentingnyamempelajari tauhid. 3. Empat kaidah-kaidah

Pokok.

63

(2). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “barang siapa yang beriman dan bertakwa, makadialah wali-wali Allah.” Allah berfirman:

﴾٦٣﴿یتقون وكانوا آمنوا الذین ﴾ ٦٢﴿یحزنون ھم وال علیھم خوف ال هللا أولیاءإن أال

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak(pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.(QS. Yunus :62-63).

(3). Barokah : Berkembang dan bertambah.

Tabarruk : Meminta berkah dan tambahan.

Mubarok : Yaitu dia yang selalu memberi manfaat dimana pun ia berada.

Pertama : Muqadimah (Sumber-Sumber Kebahagiaan)

)1(بسم هللا الرحمن الرحیم

Saya memohon kepadaAllah Yang MahaPemurah, TuhanPemilik ‘Arsy yangagung semogamenjadikanmu wali-Nya (2) di dunia dan diakhirat, danmemberkatimu dimanapun kamu berada (3).

(1). Sebab-sebab penulis kitab ini memulai dengan basmalah

Mecontohkitab Allah

dan paraNabi.

Meneladani paraulama salaf

terdahulu, yangmana adat

kebiasaan dalamtulisan mereka,yaitu memulai

dengan basmalah.

Untuk tabarukdengan nama

Allah.

64

Dan supayamenjadikanmusebagai orangyang ketikadiberi diabersyukur (1).

Nikmat adalah ujian. Adapun dalilnya sangat bayak sekali, diantaranya:

ترجعون وإلینافتنة والخیر بالشر ونبلوكم

“Dan kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagaicobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamudikembalikan.” (QS. Al-Anbiya : 35).

Dan firman Allah:

ا فإنماشكر ومنأكفر أم أأشكر لیبلونيربيفضل منھذاقال عنده مستقرا رآه فلمكریم غني ربيفإن كفر ومنلنفسھ یشكر

“Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya,iapun berkata: "Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakahaku bersyukur atau mengingkari (akan ni`mat-Nya). Dan barangsiapayang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan)dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnyaTuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS. An-Naml : 40)

ا نسان فأم مھ فأكرمھ ربھ ابتاله ماإذااإل أكرمن ربيفیقول ونع

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nyadan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah

Tabarruk terbagi menjadi dua

Tabarruk yang disyariatkanTabarruk yang dilarang yaitu tabarruk yang tidak

dibenarkan oleh syariat dan hissi (perasa). Tabarrukseperti ini hukumnya syirik kecil

Secara syariat : sepertishalat di mesjid haram ataushalat di mesjid nabawi.

Secara hissi (perasa) : seperti ilmu dan doa. Kita dapatbertabaruk kepada seseorang dengan ilmunya danda’wahnya kepada kebaikan. Ini merupakan berkah;karena kita mendapatkan kebaikan yang banyak darinya.seperti kitabnya syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan ulama-ulama lain, yang Allah jadikan kitab mereka penuh berkahdan kebaikan, yang mana umat Islam mengambil manfaatdarinya.

65

memuliakanku.” (QS. Al-Fajr : 15).

Dan disebutkan dalam hadits bahwa Allah pernah memberikan nikmat kepada tiga orang BaniIsrail, yang mana Allah memberikan nikmat tersebut kepada mereka agar mereka diuji.

Nikmat berhubungan erat dengan tauhid rububiyah dan tauhid uluhiyahDan cara mensyukurinya terbagi menjadi dua

Bergantung kepada Allahsebelum mendapatkan nikmat

Bersyukur setelah mendapatkannikmat, yang terealisasi dengan:

Jenis yang pertama ini menuntut seoranghamba, untuk meyakini dan mengimani denganmantap bahwa pemberi nikmat adalah hanyaAllah ta’ala. Hatinya tidak bergantung kepadaselain Allah dan tidak meminta nikmat kecualikepada Allah ta’ala.

Sebgaimana surga tidak diminta kecuali kepadaAllah, karena Dialah pemiliknya, demikianpula rezki tidak akan mungkin diminta kepadaselain Allah ta’ala. Sebagaimana firman Allah:

یموت ال الذيالحي علىوتوكل

“Dan bertawakkallah kepada Allah YangHidup (Kekal) Yang tidak mati.” (QS. Al-Furqon : 58).

Dan firman-Nya:

دون منتعبدون إنما إن إفكا وتخلقون أوثانا هللا دون منتعبدون الذین رزقا لكم یملكون ال هللا

عند فابتغوا زق هللا لھ واشكرواواعبدوه الر

“Sesungguhnya apa yang kamu sembah selainAllah itu adalah berhala, dan kamu membuatdusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selainAllah itu tidak mampu memberikan rezkikepadamu; maka mintalah rezki itu di sisiAllah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlahkepada-Nya”. (QS. Al-Ankabuut : 17).

Hati Lisan Anggota badan

Yaitudengan

keimanandan

keyakinanyang mantap

sertakepasrahanyang penuhbahwa yang

memberirezki dannikmatadalah

Allah, dansetiap

nikmat yangdimiliki oleh

hambasemuanyadari Allah

ta’ala.

Denganucapanbahwa

nikmat itudari Allah

semata, jugamemuji dan

besyukurkepada-Nya.

Allahberfirman,

yang artinya

“Danterhadap

ni'matTuhanmu

makahendaklah

kamumenyebut-nyebutnya(QS. Ad-

dhuha : 11).

Yaitu denganmembelanjakan

nikmat Allahterhadap yangdiridhai-Nya,lebih dari itu,

yaitumengerjakan

ketaatan untukmendekatkandiri kepada-Nya, sertamenjauhi

maksiat untukmerealisasikanperintahn-Nya.

66

Mengapa harus bersabar? Karena sesuai kesepakatan umat Islamsabar merupakan perkara yang wajib.

1. Marah : Hukumnya haram, dan merupakan dosa besar. Hal ini dapat terjadi dengan hati, lisandan anggota badan.

- Dengan hati, Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “sebagian manusia tidak berani untukmengungkapkan kemarahannya dengan lisannya, akan tetapi jiwanya sebagai saksi terhadapprasangka buruknya terhadap Allah. Jiwanya berkata Tuhanku telah menzalimiku, Tuhanku telahmencegahku, Tuhanku telah merampas hakku…dan lain sebagainya. Dalam perkara ini, adayang sedikit dan ada juga yang banyak. Maka hendaklah engakau memeriksa dirimu, apakahkamu selamat darinya? Jika kamu selamat, maka telah selamat dari perkara yang besar.”

- Dengan hati, seperti berteriak-teriak, niyahah, mungucapkan ucapan-ucapan kecelakaan,kebinasaan, laknat dan celaan.

- Dengan anggota badan, seperti nenampar-nampar muka, merobek-robek pakaian danmencabut-cabut bulu rambut.

2. Bersabar : Hukumnya, sesuai kesepakatan para ulama adalah wajib. Wajib bersabar harusterealisasi dengan hati, lisan dan anggota badan. Imam Ahmad berkata: “lafadz sabar dalam alQur’an hampir terdapat pada tujuh puluh tempat. Sabar sesuai kesepakatan para ulama adalahwajib. Sabar juga merupakan seperdua dari iman. karena iman terbagi menjadi dua; setengahnyaadalah sabar dan sisanya adalah kesyukuran.” (Madaarijus Saalikin, karya Ibnul Qoyyim).

3. Ridha : Hukumnya mustahab, dan kedudukannya lebih tinggi dari sabar.

4. Bersyukur : Hukumnya mustahab, dan ini merupakan tingkatan yang paling tinggi dan palingsempurna.

Jikalau diuji diabersabar (1), sertaketika berdosa diamemohon ampun.

karena sesungguhnyatiga perkara di atas

adalah sumberkebahagian.

Pembagian manusia dalam mengahadapi ujian

Marah Bersabar Ridha Bersyukur

67

(1). Disini penulisrahimahullahmenjelaskanmengapa kita harusmempelajari tauhid.

Ketahuilah, Semoga Allah membimbingmu untuk taat kepada-Nya.Bahwa sesungguhnya Hanifiyah adalah agama Nabi Ibrahim yaituengkau beribadah kepada Allah semata dengan mengikhlaskan agamahanya kepada-Nya. Atas dasar itulah Allah memerintah semuamanusia dan menciptakan mereka, sebagaimana Allah berfirman:

واألنس إال لیعبدون وما خلقت الجن

“Dan tidak Kuciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadahkepadaku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56) (1)

Manakala engkau telah mengetahui bahwa Allah menciptakanmuuntuk beribadah kepada-Nya, maka ketahuilah bahwa ibadah tidakdinamakan ibadah kecuali disertai dengan tauhid, sebagaimana shalattidak disebut shalat melainkan dengan thaharah. Sehingga apabilasyirik masuk pada ibadah seseorang, maka hal itu akan merusaknya,sebagaimana hadats jika masuk dalam thaharah. Jika engkau telahmengetahui ketika syirik bercampur dengan ibadah seseorangmerusaknya dan menghapus amalannya serta membuat pelaku syirikkekal di dalam neraka, kamu akan mengetahui bahwa kewajiban yangpaling penting atasmu adalah mengetahui itu. Dengan begitu, mudah-mudahan Allah membebaskanmu dari tipu daya ini, yaknimenyekutukan Allah, yang Allah berfirman tentangnya:

ما دون ذلك لمن یشاء ال یغفر أن یشرك بھ ویغفر إن هللا

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, namunmengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QSAn-Nisa : 116).

Dan hal ini tidak akan dapat dicapai kecuali seseorang memahamiempat kaidah berikut ini, yang telah disebutkan Allah di dalam kitab-Nya.

Empat kaidah-kaidah Pokok

68

(1). Orang-orang kafir, yang Rasulullahshalallahu ‘alaihi wasallam diutus kepadamereka, mengakui keberadaan tauhidrububiyah. Akan tetapi, Rasulullahshalallahu ‘alaihi wasallam tetapmemerangi mereka. Sebab permusuhanmereka terhadap Rasulullah terletak padatauhid uluhiyah. Siapa saja yangmemalingkan ibadah kepada selain Allah,maka ia telah melakukan perbuatankesyirikan dan kekafiran.

Kaidah Pertama : Engkau harus mengetahuibahwa orang-orang kafir yang diperangi olehRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallammengakui bahwa Allah adalah sebagai penciptadan pengatur. Namun keyakinan ini tidakmenyebabkan mereka masuk ke dalam agamaIslam. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala:

ن یملك السمع ماء واألرض أم قل من یرزقكم من السصار ومن یخرج الحي من المیت ویخرج المیت واألب

فقل أفال تتقون من الحي ومن یدبر األمر فسیقولون هللا

“ katakanlah siapakah yang memberimu rezkidari langit dan bumi, dan siapakah yang kuasamenciptakan pendengaran dan penglihatan,dan siapakah yang mengeluarkan yang hidupdari yang mati, dan yang mati dari yang hidup,dan siapakah yang mengatur segala urusan?Maka mereka akan mengatakan Allah. Makakatakanlah: mengapa kalian tidak bertakwa?(Qs, yunus : 31). (1)

69

(1). Orang-orang Musyrik di zamanRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallamberdalih bahwa mereka tidak berdoakepada sesembahan-sesembahanmereka yang batil dan tidak pulaberpaling kepada mereka melainkanuntuk mencari kedekatan dan syafa’at.Namun Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam tetap mengkafirkan danmemerangi mereka.

(2). Syafa’at secara bahasa adalahdiambil dari kata menggenapkan, yaitudari satu dijadikan menjadi dua.Adapun secara syariat adalahmengambil perantara dengan selainyauntuk mendapatkan manfaat danmenolak mudharat.

Kaidah Kedua: Mereka berkata: “Kami tidakmemohon kepada mereka, juga tidak berpalingkepada mereka kecuali hanya untuk mendekatkandiri kepada Allah dan mendapatkan syafa’at. Dalilperkataan mereka untuk mendekatkan diri kepadaAllah’ adalah firman Allah:

بونا إلى والذین اتخذوا من دونھ أولیاء ما نعبدھم إال لیقر یحكم بینھم في ما ھم فیھ یختلفون إن هللا زلفى إن هللا هللا

دي من ھو كاذب كفار ال یھ

“Dan orang-orang yang mengambil pelindungselain Allah (berkata): "Kami tidak menyembahmereka melainkan supaya mereka mendekatkankami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". (QSAz-Zumar : 3)(1)

Adapun dalil bahwa mereka mencari syafa’atadalah firman Allah:

ھم وال ینفعھم ویقولون ما ال یضر ویعبدون من دون هللا ء ھؤال شفعاؤنا عند هللا

“Dan mereka menyembah selain daripada Allahapa yang tidak dapat mendatangkan kemudaratankepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, danmereka berkata: "Mereka itu adalah pemberisyafa’at kepada kami di sisi Allah” (QSYunus: 18)

Syafa’at ada dua macam: Syafa’at yang dilarangdan syafa’at yang dibenarkan. (2)

70

Syafa’at manfiyah (ditiadakan) yaitu syafa’at yang ditiadakan oleh al Quran adalah syafaat yangdiminta kepada selain Allah yang tidak dimampui kecuali oleh-Nya. Dalilnya adalah firmanAllah ta’ala:

ا رزقناكم من { قبل أن یأتي یوم ال بیع فیھ وال خلة وال شفاعة والكافرون ھم یا أیھا الذین آمنوا أنفقوا مم}الظالمون

Macam-Macam Syafa’at

Syafa’at mutsbatah (tetap)

yaitu yang diminta dari Allah,dan disyaratkan:

1. Izin Allah dengan syafa’at2. Ridho Allah kepada yangmember syafa’at3. Ridho Allah kepada yangmenerima syafa’at

Syafa’at yang dimampui olehmakhluk

Dibenarkan dengan empatsyarat:1. Hadir2. Hidup3. Mampu4. Meyakininya sebagai sebab

Syafa’at manfiyah (tertolak)

yaitu syafa’at yangditiadakan oleh al Qur’an,yakni yang dimintai kepadaselain Allah, yang tidakdimampui kecuali Allah.Hukumnya adalah syirik

besar

Khusus untuk Nabi Muhammad shalallahu‘alaihi wasallam, yang tidak ada seorang pun

bersekutu dengannya

Umum kepada semua nabi, para rasul, malaikat,orang-orang bertauhid dan anak-anak kecil yang

meninggal di waktu bayi

Syafa’at‘udzma.

Syafa’atNabi

Muhammadshalallahu

‘alaihiwasallam

dipintu surga.

Syafa’atbeliaukepada

pamannyaAbu Thalib

supayadiringankan

azabnya.

Syafa’atuntuk

menaikanderajatorang-orangyang

bertauhid.

Syafa’at bagiorang-orang

yang bertauhidyang berhakuntuk masukneraka untuk

tidakmemasukinya.

Syafa’at bagiorang-orang

yangbertauhidyang telah

masuknerakasupayakeluar

darinya.

71

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (dijalan Allah) sebagian dari rezeki yang telahKami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dantidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. Dan orang-orang kafiritulah orang-orang yang lalim.” (QS Al-Baqarah : 254)

Syafa’at mutsbatah (ditetapkan) yaitu syafa’at yang diminta dari Allah ta’ala. Yang memberisyafa’at dimuliakan dengan syafa’at, dan yang menerima syafa’at adalah mereka yang ucapandan amalannya diridhai Allah setelah mendapat izin dari-Nya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

من ذا الذي یشفع عنده إال بإذنھ “Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.” (QS Al-Baqarah : 255)

(1). Kaidah yang ketigaini merupakan bukti yangnyata dan jelas untukmembantah para pelakukesyirikan yangmenyatakan bahwa syirikitu apabila menyembahberhala-berhala saja.Karena pada masakenabian Rasulullahshalallahu ‘alaihiwasallam dalil-dalilsyariat telahmenyebutkanpenyembahan orang-orang musyrik terhadapberhala-berhala secarakhusus dan terhadapsesembahan-sesembahanyang batil lainnya.Namun beliau, tidakmembedakan mereka danmenganggap semuasesembahan tersebutadalah thaghut. BahkanRasulullah shalallahu‘alaihi wasallammererangi mereka semuatanpa pandang bulu.

Kaidah ketiga(1) : Nabi diutus kepada manusia yang satu samalainnya berbeda dalam peribadatan mereka. Diantara mereka adayang menyebah malaikat, ada yang menyembah para nabi, adayang menyembah orang-orang shaleh, ada yang menyebahpohon dan batu, ada pula yang menyembah matahari dan bulan.Namun Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memerangimereka semua tanpa membedakan antara yang satu dengan yanglainnya. Dalilnya sebagaimana firman Allah:

ین كلھ وقاتلوھم حتى ال تكون فتنة ویكون الد

“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supayaagama itu semata-mata untuk Allah.” (QS. Al-Anfal : 39).

Dalil bagi mereka yang menyembah matahari dan bulan adalahfirman Allah:

للقمر ومن آیاتھ اللیل والنھار والشمس والقمر ال تسجدوا للشمس وال الذي خلقھن إ ن كنتم إیاه تعبدونواسجدوا

“Dan termasuk ayat-ayatNya adalah siang dan malam, jugamatahari dan bulan, maka janganlah kamu sujud terhadapmatahari dan bulan dan sujudlah kepada Allah yangmenciptakan mereka, jikalau hanya kepadaNya kalianmenyembah”. (QS. Fushilat : 37)

Dalil mereka menyembah malaikat adalah firman Allah ta’ala:

كة والنبیین أربابا وال یأمركم أن تتخذوا المالئ

“Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikanmalaikat dan para nabi sebagai tuhan.”(QS Al-Imran : 80).

72

Tujuanya, agar agama yang murni hanya dipersembahkan kepada Allah semata.

Dalil bahwa mereka menyembah para Nabi adalah firman Allah:

ي إلھین من دون هللا یا عیسى ابن مریم أأنت قلت للناس اتخذوني وأم قال سبحانك ما یكون وإذ قال هللاك أنت د علمتھ تعلم ما في نفسي وال أعلم ما في نفسك إن لي أن أقول ما لیس لي بحق إن كنت قلتھ فق

عالم الغیوب

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakankepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab:"Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku(mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telahmengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahuiapa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yanggaib-gaib".” (QS Al-Ma’idah : 116)

Dalil bahwa mereka menyembah orang-orang shaleh adalah firman Allah:

ھ عذاب أولئك الذین یدعون یبتغون إلى ربھم الوسیلة أیھم أقرب ویرجون رحمتھ ویخافون

“Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan merekasiapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nyadan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus)ditakuti.” (QS Al-Isra : 57)

Dalil bahwa mereka menyembah pohon dan batu adalah firman Allah:

ى و مناة الثالثة األخرىأفرأیتم الالت والعز

“Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,dan Manat yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?” (QSAn-Najm : 19-20).

Dan juga hadits dari Abu Waqid Al-Laitsi radhi Allahu ‘anhu, Beliau berkata: “Kami keluarbersama Rasulullah dalam perang Hunain dan kami baru saja keluar dari kekufuran. Kaummusryikin biasa mempunyai pohon tempat menggantungkan pedangnya yang disebut DhatAnwat. Ketika kami melewati sebuah pohon kami pun berkata: ‘Ya Rasulullah, buatkanlahuntuk kami Dhat Anwat sebagaimana mereka memiliki Dhat Anwat.”

73

(1). Dalam kaidah yang keempat ini penulismenjelaskan bahaya daripada sikap pelaku-pelaku kesyirikan di zaman kita sekarang.Karena kesyirikan pada zaman ini sudahmelebihi kesyirikan kaum musyrik di zamandahulu. Bahwa orang-orang musyrik dizaman kita sekarang, mereka melakukankesyirikan baik dalam keadaan lapangmaupun dalam keadaan susah. Adapunorang-orang musyrik di zaman dahulu,mereka hanya melakukan kesyirikan dalamkeadaan lapang. Namun apabila ditimpakesusahan mereka mengakui keberadaanAllah dan keesaan-Nya.

Jika orang-orang kafir di zaman Rasulullahshalalahu ‘alaihi wasallam, kesyirikanmereka lebih sedikit, namun Allah telahmengkafirkan mereka, Bagaimana lagidengan mereka yang melakukan kesyirikanterus menerus, baik dalam keadaan lapangmaupun susah. Tentunya lebih pantas untukmendapatkan label kesyirikan.

Kaidah keempat : Kaum usyrikin di zamankita sekarang lebih parah dalam (melakukan)kesyirikan dibandingkan dengan kaummusyrikin terdahulu (di zaman Nabi ). Halini karena kaum musyrikin terdahulumengadakan sekutu-sekutu bagi Allah dalamkeadaan lapang, namun beribadah kepada-Nya dengan ikhlas ketika mengalamikesulitan. Sedangkan orang-orang musyrikpada masa sekarang senantiasa melakukankesyirikan, baik dalam keadaan lapangmaupun dalam keadaan susah. Dalilnyaadalah firmanAllah:

مخ ا فإذا ركبوا في الفلك دعوا هللا ین فلم لصین لھ الداھم إلى البر إذا ھم یشركون نج

“Maka apabila mereka naik kapal merekaberdoa kepada Allah dengan penuhkeikhlasan kepada-Nya, tetapi ketika Allahmenyelamatkan mereka sampai ke daratmaka mereka kembali menyekutukan Allah.(QS Al-Ankabut : 65). (1)

Berakhirlah tulisan ini. Semoga shalawat dansalam tercurah kepada Nabi Muhammad,keluarganya, dan para sahabatnya.

74

Bagan Qowa’idul ‘Arba' (Empat Kaidah-kaidah Pokok) merupakan ringkasan dari kitab Kasyfu Syubhat

Sumber-sumberkebahagiaan

Kalaudiberi diabersyukur

Nikmat adalahujian. Dalilnya

"kami akanmenguji kalian

dengankebaikan dan

keburukansebagai

fitnah". )Al -Anbiya :35(

Syukurnikmat

Berkaitandengantauhid

rububiyah

Meminta surga tidak akanmungkin kecuali kepada

Allah, begitupula rizki tidakdiminta kecuali kepadaAllah dan bergantung

kepadaNya

Berkaitandengantauhid

uluhiyah

Dengan hati, mengakui danmengikrarkan

Dengan lisan, ucapan: "Initermasuk kurnia Tuhanku

untuk mencoba aku apakahaku bersyukur atau

mengingkari akan ni`mat-Nya. (An-Naml : 40)

Dengan anggota badan,yaitu mempergunakannya

dengan cara bersyukurkepada Sang pemberi

nikmat, sesuai karakteristiknikmat tersebut.

Mensyukuri harta yaituengkau mempergunakannya

untuk ketaatan kepadaAllah. Adapun nikmat

ilmu, maka engkaumemberikannya kepada

orang-orang yangmemintahnya baik denganlisan maupun perbuatan.

Kalaudiuji diabersabar

Keadaanmanusia ketika

ditimpamusibah

Benci : hukumnya dosa besar bahkan bisa sampaipada syirik kecil, dan terjadi dengan hati, lisan dan

anggota badan.Sabar : hukumnya wajib secara ijma' ,dan

direalisasikan dengan hati ,ucapan dan anggotabadan .Sabar sesuai dengan namanya rasanya pahit ,

namun kesudahannya lebih manis daripada madu.Ridho: hukumnya mustahab, untuk semakin

sempurnanya keridhaan seorang hamba kepadaAllah, ia harus meyakini bahwa apa yang

menimpanya berasal dari Allah, dan semua yangditakdirkan oleh Allah kepadanya adalah baik.Bersyukur : hukumnya mustahab (dicinta dan

dicinta), yang pelakunya masuk pada derajat hambaAllah yang bersyukur..

Jika berdosa dia meminta ampun

Mengapa kitabelajar tauhid?Dan bahaya

Al Hanifiiah (agama tauhid) adalah agama Nabi Ibrohim. Allah menciptakan kamuuntuk beribadah kepada-Nya. Ibadah tidak dinamakan ibadah kecuali dengantauhid. Jika syirik mencampuri ibadah, maka akan merusaknya sertamenghancurkan amalan lain, sehingga menjadikan pelakunya termasuk orang-

75

kesyirikan orang yang kekal di neraka. Tauhid adalah perkara yang paling penting kamuketahui.

Empat kaidah-kaidah

Kaidah pertama : Bahwa orang-orang kafir di zaman Rasulullah yang diperangioleh beliau, mereka mengakui tauhid rububiyah namun tidak mengakui tauhiduluhiyah. Dan ini tidak memasukan mereka ke dalam Islam.Kaidah kedua : Orang-orang kafir yang menyembah berhala-berhala, tujuanmereka adalah mencari syafa’at dan qurbah (kedekatan).Kaidah ketiga : Nabi Muhammd shalallahu ‘alaihi wasallam diutus kepada kaumyang berbeda-beda sesembahan-sesembahan mereka, namun beliau tidakmembedakan antara kesyirikan yang satu dengan yang lainnya.Orang-orang musyrik di zaman kita sekarang lebih besar kesyirikannyadibandingkan orang-orang musyrik terdahulu.

76

Ujian Qawa’idul Arba’ (Empat Kaidah-Kaidah Pokok)

Nama : ……………………………………………………………………….

Jumlah hafalan kitab tauhid……………………………………………………

Apakah kamu menghafal kitab Qawa’idul Arba’………………………………

Amalan Dalil dari kitab atau sunnahNikmat adalah ujianPengakuan orang-orang kafirdengan tauhid rububiyahMencari pendekatan (qurbah)

Syafaat yang ditiadakan

Dalil larangan menyembahmatahari dan bulanDalil larangan menyembahmalaikatDalil larangan menyembah paraNabiDalil larangan menyembahorang-orang shalehSesungguhnya orang-orangmusyrik memurnikan ibadahdalam keadaan terjepit danmenyekutukan Allah dalamkeadaan lapangDalil kesyirikan

Tulislah apa yang kamu ketahui di bawah ini!

1 62 73 84 95

Mengapa kita belajartauhid

1234

Mengapa kita belajarkaidah yang empat

Kaidah-kidah yang empatadalah ringkasan dari….Mengapa kita tidakbelajar langsungKasyfusy syubhatSumber-sumberkebahagian

77

Alhanifiyah adalahBuah mempelajariQawa’idul Arba’Wali-wali Allah adalah…dan sebutkan perkataanSyaikhul IslamDalilnya dan mengapademikian

123

Bagaimanamerealisasikan syukurnikmat? Disertai contohBagaimana seharusnyaketergantungan seoranghamba?

123

Keadaan manusia ketikaditimpa musibah, disertaihukum danperealisasianyaSyafaat secara bahasadan istilah syariat

12

Macam-macam syafaat

12

Syarat-syarat syafaatyang ditetapkan

123

Macam-macam syafaatyang ditetapkan

Kaidah yang pertama

Kaidah yang kedua

Kaidah yang ketiga

Kaidah yang keempat

Hukum suatu amalanyang tercampur dengansyirik dan dalilnya

78

Penjelasan Praktis

نواقض اإلسالم (Pembatal-Pembatal Keislaman)

Oleh:

Syaikh Haitsam bin Muhammad Jamil Sarhan

Penerjemah

Ahmad Laode, Lc

79

80

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata:

Ketahuilah, bahwa pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh:

Syirik dalam beribadah kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

﴾١١٦﴿یشاء لمنذلك دون ماویغفر بھ یشرك أنیغفر ال هللا إن

“Sesungguhnya Allah (Subhanahu wa Ta’ala) tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang-orangyang dikehendakiNya “.( An-Nisa ayat : 116)

Allah Ta’ala berfirman:

ھ یشرك منإن م فقد با ار ومأواهالجنة علیھ هللا حر المین وماالن ﴾٧٢﴿أنصار من للظ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akanmengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dantiada seorang penolong pun bagi orang-orang zhalim.” ( Al- Maidah : 72).

Contohnya adalah menyembelih untuk selain Allah seperti menyembelih untuk jin dankuburan.

Kedua: Barang siapa yang mengambil perantara antara dirinya dan Allah, yang diameminta syafaat dan bertawakal kepada mereka, maka hukumya adalah kafir sesuai ijmapara ulama.

Ketiga: Barang siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang kafir atau ragu atas kakafiranmereka atau membenarkan mazhab mereka maka dia telah kafir.

نواقض اإلسالممتن (Naskah Pembatal-Pembatal Keislaman)

80

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata:

Ketahuilah, bahwa pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh:

Syirik dalam beribadah kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

﴾١١٦﴿یشاء لمنذلك دون ماویغفر بھ یشرك أنیغفر ال هللا إن

“Sesungguhnya Allah (Subhanahu wa Ta’ala) tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang-orangyang dikehendakiNya “.( An-Nisa ayat : 116)

Allah Ta’ala berfirman:

ھ یشرك منإن م فقد با ار ومأواهالجنة علیھ هللا حر المین وماالن ﴾٧٢﴿أنصار من للظ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akanmengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dantiada seorang penolong pun bagi orang-orang zhalim.” ( Al- Maidah : 72).

Contohnya adalah menyembelih untuk selain Allah seperti menyembelih untuk jin dankuburan.

Kedua: Barang siapa yang mengambil perantara antara dirinya dan Allah, yang diameminta syafaat dan bertawakal kepada mereka, maka hukumya adalah kafir sesuai ijmapara ulama.

Ketiga: Barang siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang kafir atau ragu atas kakafiranmereka atau membenarkan mazhab mereka maka dia telah kafir.

نواقض اإلسالممتن (Naskah Pembatal-Pembatal Keislaman)

80

Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab berkata:

Ketahuilah, bahwa pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh:

Syirik dalam beribadah kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

﴾١١٦﴿یشاء لمنذلك دون ماویغفر بھ یشرك أنیغفر ال هللا إن

“Sesungguhnya Allah (Subhanahu wa Ta’ala) tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang-orangyang dikehendakiNya “.( An-Nisa ayat : 116)

Allah Ta’ala berfirman:

ھ یشرك منإن م فقد با ار ومأواهالجنة علیھ هللا حر المین وماالن ﴾٧٢﴿أنصار من للظ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akanmengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dantiada seorang penolong pun bagi orang-orang zhalim.” ( Al- Maidah : 72).

Contohnya adalah menyembelih untuk selain Allah seperti menyembelih untuk jin dankuburan.

Kedua: Barang siapa yang mengambil perantara antara dirinya dan Allah, yang diameminta syafaat dan bertawakal kepada mereka, maka hukumya adalah kafir sesuai ijmapara ulama.

Ketiga: Barang siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang kafir atau ragu atas kakafiranmereka atau membenarkan mazhab mereka maka dia telah kafir.

نواقض اإلسالممتن (Naskah Pembatal-Pembatal Keislaman)

81

Kelima : Barang siapa membenci apa yang didatangkan nabi Muhammad shalallahu ‘alaihiwasallam walaupun dia mengamalkannya maka dia telah kafir.

Keenam : Barang siapa yang mengolok-olok sesuatu dari agama Allah atau pahalannyaatau hukumannya maka ia telah kafir . dalilnya adalah:

مالیقولن سألتھم ولئن اإن قل ونلعب نخوض كن تعتذروا ال ﴾ ٦٥﴿تستھزئون كنتم رسولھ و وآیاتھ أبا﴾ ٦٦﴿إیمانكم بعد كفرتمقد

“Katakanlah (wahai Muhammad) terhadap Allah kah dan ayat-ayatNya serta RasulNyakalian memperolok-olok? tiada arti kalian meminta maaf, karena kamu telah kafirsetelah beriman.” (At- Taubah : 65- 66).

Ketujuh : Sihir, diantaranya adalah asharf dan al’athf (merubah benci menjadi cinta danmerubah cinta menjadi benci dengan ilmu guna-guna). Dalilnya adalah:

مایقوال حتىأحد من یعلمان وما ﴾١٠٢﴿تكفر فال فتنة نحن إن

”Sedang kedua malaikat itu tidak mengajarkan (suatu sihir) kepada seorangpun, sebelummengatakan: sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah kamu kafir.“ ( Al-Baqarah : 102.)

Kedelapan : Memenangkan dan menolong orang-orang kafir atas orang-orang muslim.Dalilnya adalah:

نكم یتولھمومن المین القوم یھديال هللا إن منھم فإنھ م ﴾ ٥١﴿الظ

“Dan barang siapa diantara kamu mengambil mereka (Yahudi dan Nasrani ) menjadipemimpin, maka sesungguhnya orang tersebut termasuk golongan mereka. sesungguhnyaAllah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim” .( Al- Maidah: 51).

Keempat: Barang siapa meyakini bahwa petunjuk selain nabi Muhammad shalallahu ‘alaihiwasallam lebih sempurna dari petunjuknya atau hukum selain beliau lebih baik darinyaseperti yang mengutamakan hukum thaghut atas hukumnya maka dia telah kafir.

82

Kesembilan : Barang siapa yang berkeyakinan bahwa sebagian manusia (boleh keluar dariagama nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana Nabi khidir boleh keluardari agama Nabi Musa maka ia telah kafir.

Kesepuluh : Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajari dan tidak mengamalkannya.

Dalilnya adalah:

نأظلم ومن ر مم اعنھاأعرض ثم ربھ بآیات ذك ﴾ ٢٢﴿منتقمون المجرمین من إن

“Tiada yang lebih zhalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melaluiayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kamiminimpakan pembalasan kepada orang yang berdosa “. ( As-Sajadah : 22).

Dalam hal- hal yang membatalkan keislaman ini, tak ada perbedaan hukum antara yangmain-main, yang sungguh- sungguh (yang sengaja melanggar) ataupun yang takut, kecualiorang yang di paksa. Semua itu merupakan perkara-perkara yang paling berbahaya danpaling sering terjadi. Maka setiap muslim hendaknya menghindari dan takut darinya. Kitaberlindung kepada Allah Ta’ala dari hal-hal yang mendatangkan kemurkaanNya dankepedihan siksaanNya. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada nabi Muhammadshalallahu ‘alaihi wasallam.

83

Penjelasan

Ketahuilah, bahwa pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh:

Tidak didapatkan dari ayat-ayatAlqur’an dan sunnah lainnya yangmenyebutkan tambahan jumlah ini,

maka jumlah tersebut memilikipemahaman tidak boleh ditambah.

Seperti rukun Islam dan rukun imanyang disebutkan dalam hadits Jibril

‘alaihi sallam

Dan apabila didapatkan dari ayat-ayatAlqur’an dan sunnah lainnya yang

menambahkan jumlah ini maka penyebutanjumlah tadi tidak lagi memiliki arti “yakni

dapat ditambahkan sesuai yang terdapatdalam Alqur’an dan sunnah. seperti hadits:

“lima perkara merupakan fitrah…” dan “tujuhdosa yang membinasakan…”

Mukadimah Penulis

Jikalau ada Penyebutan jumlah dalam dalam Alqur’an dan sunnah:

MeneladaniAlqur’an yang

agung sertamencontoh paranabi dan rasul

‘alaihimussalam.

Sebagai pengamalandari hadits “semua

perkara yang pentingyang tidak di awalidengan basmalah

maka itu terputus.”Walaupun hadits ini

lemah.

MeneladaniPara ulama.

Sebagai bentukoptimis dan

tabaruk ketikamengawalinya

dengan menyebutnama Allah.

Mengapa para ulama mengawali tulisan mereka dengan basmalah?

83

Penjelasan

Ketahuilah, bahwa pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh:

Tidak didapatkan dari ayat-ayatAlqur’an dan sunnah lainnya yangmenyebutkan tambahan jumlah ini,

maka jumlah tersebut memilikipemahaman tidak boleh ditambah.

Seperti rukun Islam dan rukun imanyang disebutkan dalam hadits Jibril

‘alaihi sallam

Dan apabila didapatkan dari ayat-ayatAlqur’an dan sunnah lainnya yang

menambahkan jumlah ini maka penyebutanjumlah tadi tidak lagi memiliki arti “yakni

dapat ditambahkan sesuai yang terdapatdalam Alqur’an dan sunnah. seperti hadits:

“lima perkara merupakan fitrah…” dan “tujuhdosa yang membinasakan…”

Mukadimah Penulis

Jikalau ada Penyebutan jumlah dalam dalam Alqur’an dan sunnah:

MeneladaniAlqur’an yang

agung sertamencontoh paranabi dan rasul

‘alaihimussalam.

Sebagai pengamalandari hadits “semua

perkara yang pentingyang tidak di awalidengan basmalah

maka itu terputus.”Walaupun hadits ini

lemah.

MeneladaniPara ulama.

Sebagai bentukoptimis dan

tabaruk ketikamengawalinya

dengan menyebutnama Allah.

Mengapa para ulama mengawali tulisan mereka dengan basmalah?

83

Penjelasan

Ketahuilah, bahwa pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh:

Tidak didapatkan dari ayat-ayatAlqur’an dan sunnah lainnya yangmenyebutkan tambahan jumlah ini,

maka jumlah tersebut memilikipemahaman tidak boleh ditambah.

Seperti rukun Islam dan rukun imanyang disebutkan dalam hadits Jibril

‘alaihi sallam

Dan apabila didapatkan dari ayat-ayatAlqur’an dan sunnah lainnya yang

menambahkan jumlah ini maka penyebutanjumlah tadi tidak lagi memiliki arti “yakni

dapat ditambahkan sesuai yang terdapatdalam Alqur’an dan sunnah. seperti hadits:

“lima perkara merupakan fitrah…” dan “tujuhdosa yang membinasakan…”

Mukadimah Penulis

Jikalau ada Penyebutan jumlah dalam dalam Alqur’an dan sunnah:

MeneladaniAlqur’an yang

agung sertamencontoh paranabi dan rasul

‘alaihimussalam.

Sebagai pengamalandari hadits “semua

perkara yang pentingyang tidak di awalidengan basmalah

maka itu terputus.”Walaupun hadits ini

lemah.

MeneladaniPara ulama.

Sebagai bentukoptimis dan

tabaruk ketikamengawalinya

dengan menyebutnama Allah.

Mengapa para ulama mengawali tulisan mereka dengan basmalah?

84

Mengapa ada penyebutan jumlah, tapi ternyata tidak memiliki arti pemahaman?Hal ini merupakah kebagusan metode pengajaran Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam,dimana beliau menghendaki dari para pendengarnya agar dapat menampung apa yangbeliau sampaikan dalam majelisnya. Sehingga walaupun waktu telah lama berlalu apayang beliau sampaikan tadi dapat dengan mudah diingat. Seperti hadits Rasulullahshalallahu ‘alaihi wasallam: “tiga perkara yang saya bersumpah atasnya, dan saya akanbebicara kepada kalian maka hendaklah kalian menghafalnya: “tidak akan berkurang hartaseseorang karena sedekah…” inilah metode yang dijalankan oleh penulis rahimahullah.

Mengapa kita harus mempelajari nawaqidh (pembatal-pembatal)?Agar kita menjauhinya dan tidak terjatuh di dalamnya. Di dalamnya pula terkandungfaedah-faedah yang besar bahkan dapat dikatakan inilah faedah yang paling bermanfaat.Contohnya kita mempelajari pembatal-pembatal wudhu agar wudhu kita tidak batal, ataumempelajari pembatal-pembatal shalat agar shalat kita tidak batal. Dari Huzaifah ibnilYaman radhi Allahu ‘anhu, ia berkata: “adalah manusia bertanya kepada Rasulullahshalallahu ‘alaihi wasallam tentang kebaikan adapun saya bertanya tentang keburukankarena takut akan menimpaku.”

Apakah yang dimaksud dengan nawaqidhul Islam (pembatal-pembatal keislaman)Yaitu yang mengahancurkan keislaman seseorang dan mengeluarkannya dari keislamanmenuju kepada kekafiran. Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan tauhid, tundukkepadanya dengan ketaatan serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya.

Mengapa para ulamamengunkapakannya kadangdengan nawaqidh, mufsidat

dan mubthilat?Ini hanya sekedar

penganekaragaman agarpenuntut ilmu tidak bosan,

namun sebenarnya maknanyasama. Seperti nawaqidhul

Islam dan nawaqudulwudhu, mubthilatus shalat,

mufsidatus shaum.

Maknanya:Perkara-perkara

yang mengeluarkanseorang muslimdari keislamanmenuju kepada

kufur besar .Semoga Allahmenjaga dan

menyelamtkan kitadarinya.

Apakahpembatal-pembatalini telah

disepakatipara

ulama?“ya”.

Apakah dibatasidengan jumlah?Tidak dibatasidengan jumlah.

Mengapapenulis

menyebutkanangka sepuluh?Maksudnya ini

yang palingberbahaya dansupaya dihafal.

85

Apakah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan pembatal-pembatalkeislaman yang sepuluh? Dan apa dalilnya?

Ya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkannya, dan setiap pembatal masing-masing ada dalilnya dari Alqur’an dan sunnah. Allah Ta’ala berfirman:

ل وكذلك ﴾٥٥﴿المجرمین سبیل ولتستبین اآلیات نفصDan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al Qur'an, (supaya jelas jalan orang-orangyang saleh) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa. (QS. Al-An’am : 55)

Barang siapa melakukan pembatal keislaman, apakah setiap yang melihatnya danmengetahuinya dapat mengkafirkannya?

Tidak boleh, akan tetapi dalam pengkafiran seseorang harus kembali kepada para ulamarobbani dan Mahkamah Syariat. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

»أیما رجل قال ألخیھ یا كافر، فقد باء بھا أحدھما«Siapa saja yang berkata kepada saudaranya wahai si kafir, maka kekafiran tersebut akankembali kepada salah seorang diantara mereka.

Siapa sajakah yang telah menulis pembatal-pembatal keislaman?Semua yang menulis dalam kitab fikih telah menyebutkan pembatal-pembatal ini dalambab “hukum orang murtad.” Akan tetapi penulis rahimahullah yang pertama kalimemisahkannya dalam tulisan tersendiri.

Apakah nawaqidhul Islam dapat diringkassecara global?

Ucapan, sepertimencela AllahTa’ala, mecela

Rasulullahshalallahu ‘alaihi

wasallam, danmencela agama.

Perbuatan,seperti sihir

Keyakinan,seperti meyakiniada yang dapatmendatangkanmanfaat selaindaripada Allah

Ta’ala

Ragu terhadapkafirnya Yahudi dan

Nasrani padahalda’wah Rasulullah

telah sampai kepadamereka dan mereka

tetap tidak mauberiman.

86

Apakah dalam pembatal-pembatal ini, antara perbuatan dan pelaku dibedakan?“ya” dan itu diharuskan, karena tidak setiap yang melakukan kekufuran lalu kekufurantersebut disandangkan kepadanya. Karena dalam mengkafirkan orang per orang harustelah ditegakan hujjah kepadanya dan syubhat telah hilang darinya. Tujuan penulis disinibukan untuk mengkafirkan orang per orang, akan tetapi agar berhati-hati dari pembatal-pembatal ini. Dan ini merupakan bukti niat baik penulis bagi umat ini.

Apakah yang dituntut setelah mempelajari pembatal-pembatal keislaman?Sepatutnya seorang berhati-hati dan takut jangan sampai menimpa dirinya. Adapunkalau menghukumi orang per orang maka itu dikembalaikan kepada para ulama danMahkamah Syariat.

ن رسول جاءكم لقد حیم رؤوف بالمؤمنین علیكمص حریعنتم ماعلیھ عزیز أنفسكم م ﴾ ١٢٨﴿ر﴾١٢٩﴿العظیم العرش رب وھو توكلت علیھ ھو إال إلـھ الهللا حسبي فقل تولوا فإن

Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasaolehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu'min. Jika merekaberpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhanselain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki`Arsy yang agung.” (QS. At-Taubah : 128-129)

87

Pembatal Pertama

Syirik dalam beribadah kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman:

﴾١١٦﴿یشاء لمنذلك دون ماویغفر بھ یشرك أنیغفر ال هللا إن

“Sesungguhnya Allah (Subhanahu wa Ta’ala) tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang-orangyang dikehendakiNya “.( An-Nisa ayat : 116)

Allah Ta’ala berfirman:

ھ یشرك منإن م فقد با ار ومأواهالجنة علیھ هللا حر المین وماالن ﴾٧٢﴿أنصار من للظ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akanmengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dantiada seorang penolong pun bagi orang-orang zhalim.” ( Al- Maidah : 72).

Contohnya adalah menyembelih untuk selain Allah, seperti menyembelih untuk jin dankuburan.

Macam-macam syirik

Syirik besar(Inilah yang diinginkan

penulis).Hakikatnya adalah meyakini

bahwa ada selain Allahyang mengatur secara

tersembunyi di alam ini ataumemiliki kemampuan untukmendatangkan manfaat dan

menolak marabahaya.

Syirik kecilHakikatnya adalah

mengambil sebab yangtidak dijadikan oleh Allahsebagai sebab dan setiap

perantara yang dapatmengantarkan kepadasyirik besar maka ituadalah syirik kecil.

88

Perbedaan antara syirik besar dan syirik kecil

Mengeluarkan dari Islam. Menghapuskan semua amal. Menghalalkan darah dan harta dari

pemerintah. Mengantarkan kepada kekekalan dalam

neraka. Jika dinamakan dalam syariat bahwa itu

adalah syirik besar. Apabila ada kata syirik dan kufur dalam

Alqur’an atau hadits diawali denganhuruf alif lam (ال) maka itu adalah syirikbesar.

Tidak mengeluarkan dari Islam Hanya menghapuskan amalan tertentu

saja. Tidak menghalalkan darah dan harta Tidak mengantarkan kepada kekekalan

di dalam neraka. Jika dinamakan dalam syariat sebagai

syirik kecil. Setiap perkara yang disebutkan oleh

syariat sebagai syirik dan kufur namuntidak didahului alif lam (ال)

Apakah syirik besar dapat diampuni?Pelakunya tidak diampuni kalau meninggal di atasnya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

بھ یشرك أنیغفر ال هللا إن “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengampuni dosa syirik (menyekutukan ) kepadaNya.Adapun kalau pelakunya bertaubat maka diampuni. Sesuai firman Allah Ta’ala:

حمة منتقنطواال أنفسھم علىأسرفواالذین عبادي یاقل ر إن هللا نوب یغفر هللا الغفور ھو إنھ جمیعا الذحیم ﴾٥٣﴿الر

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.Az-Zumar : 53)Namun itupun disyaratkan matahari belum terbit dari barat. Sebagaimana sabda Rasulullahshalallahu ‘alaihi wasallam:

»ھجرة حتى تنقطع التوبة، وال تنقطع التوبة حتى تطلع الشمس من مغربھاال تنقطع ال «Hijrah tidak akan terputus sampai taubat telah terputus dan taubat tidak akan terputussampai matahari terbit dari sebelah barat.Dan belum sakratul maut, sebagaimana firman Allah:

یئات یعملون للذین التوبة ولیست ﴾١٨﴿اآلن تبت إنيقال الموت أحدھم حضر إذاحتىالسDan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan(yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) iamengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang.” (QS. An-Niisa : 18)

89

Tingkatan-tingkatannya

Berbeda-beda,sebagaimana

haditsRasulullahshalallahu

‘alaihiwasallam:

“dosa besaryang paling

besar adalah…”

Syirik kecil:Keharamannya

berada dibawah syirikbesar akan

tetapimerupakandosa besar

yang palingbesar.

Hukum pelakunya- Dikatakan sebagai

seorang mu’min yangkurang keimananya,atau seorang yangberiman dengankeimananya dan

seorang fasik dengandosa besarnya

- Dicintai sesuai tingkatkeimananya dan dibenci

sesuai sesuai tingkatdosa besarnya.- Tidak duduk

bermajelis dengannyaketika melakukan dosa

besar.

Jumlahnya:Tidak dapat

dihitung denganjumlah akantetapi dapat

dibatasi dengankaidah-kaidah

yang telahdisebutkan di

atas

HukumnyaHarus bertaubat

darinya,sebagaimana

sabda Rasulullahshalallahu ‘alaihi

wasallam“Annaihah(meratapi si

mayyit apabilameninggal belumbertaubat …” dan

dalam haditsyang lain “

jikalau dosa-dosabesar

ditinggalkan…”

Syirik besar:Ini adalahkeharamanyang paling

tertinggi.

Dosa besar:Yaitu setiap dosa yang

diganjar dengan hukumanyang khusus berupa laknat,

atau diasingkan atauberlepas diri dari pelakunya

atau pelakunya disebutsebagai orang kafir ataumusyrik atau bukan dari

orang-orang yang berimanatau dipermisalkan denganhewan yang paling buruk.

Dosa kecil:Yaitu setiapperkara yangdiharamkan

syariat namuntidak diganjar

dengan hukumanyang khusus.

Macam-macam keharaman

90

Menyembelih karenaAllah:

Ini adalahPenyembelihan yangdisyariatkan, sepertisesembelihan untukhadyu, kurban, dan

untuk sedekah

Untuk selain Allah yangdisertai dengan kecintaan dan

pengagungan:(Inilah yang dikehendaki

penulis)Sesembelihan macam ini

adalah syirik besar, sepertimenyembelih untuk jin dan

untuk penghuni kuburan

Mubah (boleh):Untuk di makanatau memuliakantamu atau dijual,

dll.

Macam-macam menyembelih

91

Pembatal kedua

Barang siapa yang mengambil perantara antara dirinya dan Allah, yang dia meminta syafaatdan bertawakal kepada mereka, maka hukumya adalah kafir sesuai ijma para ulama.

Syafa’at yang tidak dimampuimelainkan Allah

Khusus untuk nabi Muhammadshalallahu ‘alaihi wasallam

1. Syafa’at ‘udzma2. Syafa’at beliau kepada pamannya

Abu Thalib supaya diringankanazabnya

3. Syafa’at nabi Muhammadshalallahu ‘alaihi wasallam untuk

membuka pintu surga

Syafa’at yangdimampui oleh

makhluk

Dibenarkan denganempat syarat:

1. Hadir2. Hidup

3. Mampu4. Meyakininyasebagai sebab

Umum kepada semua para nabi, para rasul, paramalaikat, orang-orang bertauhid dan Afroth (anak-

anak yang meninggal di waktu bayi)1. Syafa’at mereka untuk menaikan derajat orang-

orang yang bertauhid2. Syafa’at mereka terhadap orang-orang

bertauhid yang berhak untuk masuk neraka agartidak memasukinya

3. Syafa’at mereka bagi orang-orang bertauhidyang telah masuk neraka supaya dikeluarkan

darinya

Syafa’at manfiyah(tertolak)

(inilah yang dimaksud olehpenulis)

yaitu syafa’at yangditiadakan oleh al Qur’an,

yakni yang dimintaikepada selain Allah, yangtidak dimampui melainkan

Allah.Hukumnya adalah syirik

Syafa’at mutsbatah (tetap)Yaitu syafaat yang Allah tetapkan

hanya untuk diriNya dan tidakboleh diminta melainkandariNya, dan disyaratkan:

1. Izin Allah dengan syafa’at.2. Ridho Allah kepada yang

memberi syafa’at.3. Ridho Allah kepada yang

menerima syafa’at.

Macam-macam syafaat

92

TawakalBenarnya penyandaran diri kepada Allah disertai kepercayaan terhadapNya dan mengambilsebab yang disyariatkan.

Syirik besar, apabila dipalingkankepada selain Allah:

(inilah yang dimaksud olehpenulis)

Tawakal ibadah dan ketundukan,yaitu penyandaran yang mutlakkepada yang ditawakali, yakni

berkayakinan bahwa pada diri yangditawakali tersebut dapat

mendatangkan manfaat danmenolak mudhorot disertai denganperasaan fakir terhadapnya. Seperti

bergantung kepada orang-orangyang telah mati.

Syirik kecilMenggantungkan diri

kepada yang hidupdisertai perasaan

fakir terhadapnya,seperti bergantungkepada yang hidupdalam rezkinya dan

menjadikannya lebihdari sekedar sebab.

BolehBergantung kepadayang hidup terhadap

urusan yangdiserahkan kepadanyauntuk diurus tanpa ada

perasaan fakirterhadapnya, seperti

anda mewakilkankepada seseorang

untuk menjual barang.

Apakah dibenarkan seseorang berkata kepada saudarnya: berdoalah kepada Allah untuksaya?

Kalau di dalam permintaan tersebut ada semacam perasaan fakir, ini merupakan jenis syirikkecil. Adapun kalau meminta doa tersebut kepada yang hidup, hadir, mampu dan meyakiniitu hanya sekedar sebab, hal ini dibenarkan. Akan tetapi yang paling utama untukditinggalkan.

Apakah diperbolehkan untuk mengatakan: saya bertawakal kepada si fulan atau sayabertawakal kepada Allah kemudian kepada si fulan?

Tidak dibenarkan untuk anda mengatakan: saya bertawakal kepada si fulan atau sayabertawakal kepada Allah kemudian kepada si fulan; karena hal ini merupakan amalan hatiyang tidak boleh diperuntukan kepada selain Allah. Yang boleh anda katakana: sayamewakilkan kepada si fulan, yakni saya serahkan urusannya kepada si fulan. Hal inipernah dilakukan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika menyerahkan urusanyang umun dan yang khusus kepada para sahabat.

93

Pembatal ketiga

Hukum kaum musyrik di dalam Islam?Semua orang yang telah sampai da’wah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallamkepada mereka dan tidak beriman maka ia telah kafir dengan kekafiran yang besar.Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

﴾٨٥﴿الخاسرین من اآلخرة فيوھو منھ یقبل فلندینا اإلسالم غیر یبتغ ومنBarangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akanditerima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yangrugi. (QS. Ali-Imron : 85)Apakah kaum Ahlu Kitab termasuk kaum Muysrik?‘ya” mereka masuk dalam kaum musyrikin, yang tidak berimana kepada Rasulullahshalallahu ‘alaihi wasallam. sebagaimana firman Alla Ta’ala:

یؤمنون ال الذین قاتلوا مون وال اآلخر بالیوم وال با م مایحر دین یدینون وال ورسولھ هللا حر﴾٢٩﴿صاغرون وھم ید عنالجزیة یعطوا حتىالكتاب أوتوا الذین من الحق

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepadahari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan olehAllah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah),(yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai merekamembayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (QS. At-Taubah : 29).Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

د بیده، ال « ، ثم یموت ولم یؤمن بالذي والذي نفس محم ، وال نصراني ة یھودي یسمع بي أحد من ھذه األم»أرسلت بھ، إال كان من أصحاب النار

“Demi jiwa Muhammad yang berada ditanganNya, tidak ada seorang pun dari umatini yang mendengar tentangku baik itu dari Yahudi atau Nasrani lalu dia meningaldalam keadaan tidak beriman kepada apa yang aku bawa melainkan dia termasukpenghuni neraka.”

Barang siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang kafir atau ragu atas kakafiran merekaatau membenarkan mazhab mereka maka dia telah kafir.

94

Apakah makna dari ini, boleh bagi kita untuk merusak perjanjian dengan mereka?

Barang siapa memiliki perjanjian dengan siapa pun juga, maka wajib baginya untukmenepatinya agar meraih kecintaan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:

﴾٧﴿المتقین یحب هللا إن لھم فاستقیموا لكم استقاموا فماMaka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula)terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah : 7).Manusia dalam bermu’amalah dengan kaum musyrik ada tiga golongan (yang bermudah-mudah, ekstrim dan pertengahan):

Golongan pertengahan(golongan Ahlu Sunnah wal

Jama’ah), tidak berpartisipasidalam perayaan dan upacara-upacara keagamaan mereka,menepati perjanjian dengan

mereka, tidak menzalimimereka, bermu’amalah denganmereka dalam jual beli disertai

dengan menda’wahi merekakepada tauhid.

Golongan yangekstrim yaitu

golongan yangmelampaui batas

hingga membunuhmereka, merampas

harta mereka, menipumereka, dan memukul

mereka.

Golongan yangbermudah-mudahhingga turut serta

bersama-sama kaumkafir dalam hari raya

mereka, upacara-upacara keagamaan

mereka dan perayaan-perayaan mereka.

95

Pembatal Keempat

Macam-macam berhukum kepada selain Allah

Meyakini bahwa hukum Allah wajibuntuk diterapkan dan itu lebih baik untukNegara dan masyarakat, namun tetapmemakai hukum thaghut karenamengikuti hafa nafsuh atau cintakekuasaan ataupun alasan lain, maka inimerupakan kekufuran dibawahkekufuran, kufur kecil dan merupakankefasikan. Jika dengan memakai hukumini pula mengambil hak manusia makaini termasuk kezaliman. Dan inidikhawatirkan akan mengantarkankepada kekufuran besar yangmengeluarkan dari Islam.

Mengedepankan hukum thaghut atauundang-undang buatan manusia atauhukum Allah disertai dengan keyakinanbahwa hukum Allah tidak sesuai lagiuntuk dipergunakan, barang siapaberkeyakinan seperti ini maka dia telahkafir dengan kekafiran yangmengeluarkan dari Islam. Allah Ta’alaberfirman:

نأربابا ورھبانھم أحبارھم اتخذوا هللا دون م﴿٣١﴾

Mereka menjadikan orang-orangalimnya, dan rahib-rahib mereka sebagaituhan selain Allah (QS. At-Taubah : 31).

Barang siapa meyakini bahwa petunjuk selain nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallamlebih sempurna dari petunjuknya atau hukum selain beliau lebih baik darinya seperti yangmengutamakan hukum thaghut atas hukumnya maka dia telah kafir.

96

Pembatal kelima

Barang siapa membenci apa yang didatangkan nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallamwalaupun dia mengamalkannya maka dia telah kafir.

Dalilnya

أنزل ماكرھوابأنھم ذلك ﴾٩﴿أعمالھم فأحبط هللاYang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yangditurunkan Allah (Al Qur'an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amalmereka. (QS. Muhammad : 9).

موك حتى یؤمنون ال وربك فال احرجا أنفسھم فيیجدوا ال ثم بینھم شجر فیمایحك م قضیت م﴾٦٥﴿تسلیما ویسلموا

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga merekamenjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian merekatidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, danmereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An-Niisa : 65).

كأنماحرجا ضیقا صدره یجعل یضلھ أنیرد ومنلإلسالم صدره یشرح یھدیھ أنهللا یرد فمند ع جس هللا یجعل كذلك السماءفيیص ﴾١٢٥﴿یؤمنون ال ذین ال علىالر

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscayaDia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yangdikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit,seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepadaorang-orang yang tidak beriman. (QS. Al-An’am : 125).

Cinta dan benci karena Allah Ta’ala:

Cinta dan benci karena Allah Ta’ala merupakan salah satu kewajiban, bahkan hal inimerupakan simpul Islam yang paling kuat.

97

Apa saja perkara-perkara yang wajib dicintai karena Allah

Waktu-waktuyang dicintai

Seperti malamlailatul kadar dansepertiga malamterakhir.

`

XAllah tTa’ala,

Seperti malamlailatul kadar dansepertiga malamterakhir

Pelaku-pelakuamalan

Seperti para nabi,para rasul, paramalaikat, para

sahabat, dan semuayang mentauhidkan

Allah.

Amalan-amalanyang diridhaiAllah Ta’alayaitu setiap

amalan yangdatang dari

syariat, sepertitauhid.

Tempat-tempatyang dicintaiAllah Ta’ala:

Seperti Mekahdan Madinah An-

Nabawiyah.

Apakah seorang wanita bisa kufur apabila membenci syariat poligami?

Kenyataannya yang ada bahwa wanita tidak mengingkari hukum syariat akan tetapi diatidak senang suaminya berpoligami. Oleh karena itu, perkara ini tidak saling melazimkan.

Pelaku-pelakuamalan

Seperti kaummusyrikin,

kaum kafir danpara setan.

Apa saja perkara-perkara yang wajib dibenci karena Allah

Waktu-waktuyang dibenciAllah Ta’alaseperti waktu

dimana mataharidisembah.

Amalan-amalan yangdibenci Allah dan

enggan untukditerima olehNya.

Yaitu setiap amalanyang dilarang syariat,

seperti syirik.

Tempat-tempatyang dibenci

AllahSeperti tempat-

tempat kesyirikan.

98

Pembatal keenam

Barang siapa yang mengolok-olok sesuatu dari agama Allah atau pahalannya atauhukumannya maka ia telah kafir . dalilnya adalah:

مالیقولن سألتھم ولئن اإن قل ونلعب نخوض كن تعتذروا ال ﴾ ٦٥﴿تستھزئون كنتم ورسولھ وآیاتھ أبا﴾ ٦٦﴿إیمانكم بعد كفرتمقد

“Katakanlah (wahai Muhammad) terhadap Allah kah dan ayat-ayatNya serta RasulNyakalian memperolok-olok? tiada arti kalian meminta maaf, karena kamu telah kafirsetelah beriman.” (At- Taubah : 65- 66).

Apakah seseorang dapat dikafirkan apabila bahasanya memungkinkan terkandung celaan?

Kita harus menjelaskan terlebih dahulu kepadanya, apabila dia bertobat maka kitatinggalakan dan apabila tetap seperti itu maka perkaranya dapat diadukan kepada hakimdan kibarul ulama (pembesar-pembesar ulama)

Almustahzi (orang yang mengolok-olok)

Makna dan hukumnyaIstihza (mengook-olok) yaitu

assukhriyah (ejekan). Hukum yangmengolok-olok atau mencela agamaAllah adalah kafir kategori kufrun

mu’arid (kufur menentang). Dan iniadalah kekufuran yang besar yangmengeluarkan dari agama. Adapunpelakunya kekal di dalam neraka.

Semoga Allah melindungi kita darinya.

Taubatnya diterima dengan syarat-syaratsebagai berikut:

- Memujinya kepada Allah Ta’ala- Berlepas diri dari ucapan olok-oloknya.- Menampakan hasil dari taubatnya dan

kita mengetahui kejujurannya.Adapun yang mencela Rasulullahshalallahu ‘alaihi wassallam, maka

taubatnya diterima di sisi Allah kalau diajujur dan pemimpin harus membunuhnya

karena perbuatannya.

99

Pembatal ketujuh

Mendatangi penyihir dan hukumnyaMaksud dari mendatanginya yaitu duduk bersamanya atau mengutus seseorang ataumengirim surat kepadanya, demikian pula menyaksikan channel atau website atau majalah-majalah yang di dalamnya ada ramalan bintang.Hukum bagi yang mendatangi penyihir ialah shalatnya tidak diterima selama 40 harisebagaimana disebutkan dalam hadits. Adapun kalau sampai membenarkan apa yangdiucapkannya, maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Barang siapa mendatangi paranormal lalu membenarkannya maka dia telah kafir terhadapapa yang diturunkan kepada nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.”Namun dikecualikan bagi yang datang untuk menginkarinya dan dia ahlinya dalam hal ini.

Sihir, diantaranya adalah asharf dan al’athf (merubah benci menjadi cinta dan merubahcinta menjadi benci dengan ilmu guna-guna). Dalilnya adalah:

مایقوال حتىأحد من یعلمان وما ﴾١٠٢﴿تكفر فال فتنة نحن إن

”Sedang kedua malaikat itu tidak mengajarkan (suatu sihir) kepada seorangpun, sebelummengatakan: sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah kamu kafir.“ ( Al-Baqarah : 102.)

Sihir

HukumnyaSihir merupakan kekufuranyang besar; sebagaimanafirman Allah ta’ala:

إنمایقوال حتىأحد من یعلمان وماتكفر فال فتنة نحن

Sedang keduanya tidakmengajarkan (sesuatu) kepadaseorangpun sebelummengatakan: "Sesungguhnyakami hanya cobaan (bagimu),sebab itu janganlah kamukafir" (QS. Al-Baqoroh : 286).

Ciri-ciri penyihir- Menyelisihi syarat-syarat pembolehan dalam rukiyahyang disyariatkan.- Menulis huruf yang terpotong-potong dan denganbahasa yang tidak dapat dipahami.- Melihat kepada bintang-bintang, meramal lewat keduatangan atau cangkir.- Membuat simpul-simpul dan membacakan mantra.- Assharf wal ‘Athaf ((merubah benci menjadi cinta danmerubah cinta menjadi benci).- memerintahkan kepada yang sakit agar menyelisihisyariat; seperti mengerjakan keharaman ataumeninggalkan shalat atau tidak membaca basmalahketika menyembelih.

100

Annusyroh (mengobati sihir terhadap orang yang tersihir)terbagi menjadi:

Disyariatkan:Yaitu pengobatan dengan rukiyah syar’i,obat-obat yang diporbolehkan dan doa-

doa.

Dilarang:Jika di dalamnya terdapat bagian dari

amalan-amalan sihir. Rasulullah shalallhu‘alaihi wasallam bersabda: “sesungguhnya

sihir itu merupakan perbuatan setan.”

Bantahan terhadap yang membolehkan mengobati sihir dengan sihir

1. Mengobati sihir dengan sihir menyelisihi Alqur’an, sunnah dan para sahabat yangmerupakan shalafus shalih.2. Dapat melemahkan orang-orang agar berobat dengan Alqur’an dan doa-doa darisyariat dalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.3. Dapat memperkuat sihir dan pelakunya serta memperkokoh kekuasaan merekadimasyarakat.4. Didalamnya terdapat sikap berpaling dari sesuatu yang yakin, yaitu berobat denganAlqur’an dan doa-doa yang disyariatkan menuju sesuatu yang hanya berupa prasangka,yaitu berobat dengan sihir.5. Dalam Mengobati sihir dengan sihir pasti ada persembahan untuk setan terhadapapa-apa yang disenanginya agar mau menghilangkan sihir dari yang tersihir dan yangmengobatinya.6. Jika yang tersihir bersabar maka ganjarannya adalah surga sebagaimana yang

terdapat dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.7. Mengobati sihir dengan sihir semakin menambah sihir terhadap yang tersihir.8. Rasulullah shalallhu ‘alaihi wasallam pernah tersihir dan beliau hanya berobatdengan rukiyah syariat bukan dengan cara menggunakan sihir.

101

Pembatal kedelapan

Memenangkan dan menolong orang-orang kafir atas orang-orang muslim. Dalilnyaadalah:

نكم یتولھمومن المین القوم یھديال هللا إن منھم فإنھ م ﴾ ٥١﴿الظ

“Dan barang siapa diantara kamu mengambil mereka (Yahudi dan Nasrani ) menjadipemimpin, maka sesungguhnya orang tersebut termasuk golongan mereka. sesungguhnyaAllah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim” .( Al- Maidah: 51).

Memenangkan orang-orang kafir atas kaum muslimin

Kewajiban seorang muslim adalah berlepas diri dari orang-orang musyrik dan agamamereka serta menginkari semua itu. Dia juga harus cinta kepada ahli tauhid dan mencintaiagama mereka. Barang siapa mencintai kekufuran atau ridha terhadapnya atau menolongorang-orang kafir dan memenangkan mereka atas kaum muslimin maka dia telah kafirdengan kekafiran yang besar, yang mengeluarkan dari Islam.

Kesimpulannya bahwa memenangkan kaum kafir atas kaum muslimin terbagi menjadi dua:

Kufur dan murtadMenolong orang-orang musyrik atas kaummuslimin karena cinta terhadap mereka danbenci terhadap kaum muslimin disertaikeinginan agar mereka menang atas kaummuslimin

Bukan kekufuran yang mengeluarkandari agama

Kalau itu terjadi bukan karena cintaterhadap kaum kafir dan bukan karenabenci terhadap kaum muslimin, akantetapi karena maslahat-maslahat duniawi.

102

Pembatal kesembilan

Barang siapa yang berkeyakinan bahwa sebagian manusia (boleh keluar dari agama nabiMuhammad shalallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana Nabi khidir boleh keluar dari agamaNabi Musa maka ia telah kafir.

Barang siapa berkeyakinan bahwa sebagian manusia boleh keluar dari syariatRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam:

Maka dia telah kafir dengan kekufuran yang mengeluarkan dari agama sesuaikesepakatan para ulama. Orang seperti ini dimintai untuk bertaubat dan dipaparkankepadanya dalil-dalil. Kalau dia bertaubat maka taubatnya diterima dan kalau tidakmau maka dibunuh. Allah Ta’ala berfirman:

قل یا أیھا الناس إني رسول هللا إلیكم جمیعا Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua (QS. Al-A’roof158).Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “apabila saudaraku Musa masihhidup, maka tidak akan diberi kebebasan melainkan akan mengikutiku.”Masuk dalam permasalahan ini adalah Ahli kitab yang telah sampai da’wah kepadamereka; karena mereka masuk dalam kategori musyrik sebagaimana telah dijelaskan.

Apakah nabi Khidir ‘alaihi salam keluar dari syariat nabi Musa ‘alaihi salam? Tidakada kabar yang valid sampai kepada kita bahwa nabi Khidir keluar dari syariat nabiMusa. Kalaupun itu valid maka boleh jadi beliau bukan merupakan umat nabi Musa.Dan harus diketahui bahwa setiap nabi diutus kepada umatnya secara khusussementara nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam diutus kepada semuamanusia. Maka tidak ada alasan untuk keluar dari syariatnya.

103

Pembatal kesepuluh

Berpaling dari agama Allah, tidak mempelajari dan tidak mengamalkannya. Dalilnyaadalah:

نأظلم ومن ر مم اعنھاأعرض ثم ربھ بآیات ذك ﴾ ٢٢﴿منتقمون المجرمین من إن

“Tiada yang lebih zhalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melaluiayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kamiminimpakan pembalasan kepada orang yang berdosa “. ( As-Sajadah : 22).

Berpaling dari agama Allah Ta’ala:Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “barang siapa dikehendaki kepadakebaikan maka akan dipahamkan kepadanya terhadap agamanya.”Artinya barang siapa tidak dikehendaki kebaikan oleh Allah maka akan berpaling danlalai untuk mempelajari agama Allah Ta’ala.Allah Ta’ala berfirman:

ر بآیات ربھ ثم أعرض عنھا إنا من المجرمین منتقمون ﴿ومن ﴾٢٢أظلم ممن ذكDan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akanmemberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (QS. As-Sajadah : 22)

Hukum berpaling dari agama AllahJikalau dengan telinga dan hatinya seseorang berpaling dari Rasulullah shalallahu ‘alaihiwasallam, dia tidak membenarkan dan tidak pula mendustakannya, tidak loyal dan tidakjuga benci, dan sama sekali tidak mau sama sekali medengarkan apa yang dibawa olehRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, maka dia telah kafir dengan kekufuran yangbesar yang mengeluarkan dari agama Islam. Allah Ta’ala berfirman:

سول وإلىهللا أنزل ماإلىتعالوا لھم قیل وإذا ون المنافقین رأیت الر ﴾٦١﴿صدودا عنك یصدApabila dikatakan kepada mereka:"Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allahtelah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat kaum munafikmenghalangi manusia dengan sekuat-kuatnya dari mendekati kamu. (QS. An-Niisa : 61)

﴾١٧﴿صعدا عذابا یسلكھ ربھ ذكر عنیعرض ومنDan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat. (QS. Al-Jiin : 17).

104

Penutup

Dalam hal- hal yang membatalkan keislaman ini, tak ada perbedaan hukum antara yangmain-main, yang sungguh- sungguh dan yang takut, kecuali orang yang di paksa. Semuaitu merupakan perkara-perkara yang paling berbahaya dan paling sering terjadi. Makasetiap muslim hendaknya menghindari dan takut darinya. Kita berlindung kepada Allahdari hal-hal yang mendatangkan kemurkaanNya dan kepedihan siksaanNya. Semogashalawat dan salam dilimpahkan kepada nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.

Ikroh (pemaksaan)Seorang yang mengerjakan salah satu pembatal-pembatal keislaman karena dipaksa, maka diatidak kafir. Dengan syarat-syarat sbb:1. Dipaksa secara betul-betul, dan tidak ada uzurbagi yang tidak dipaksa seperti karena takut ataumencari perhatian saja.2. Tidak melampaui batas, apabila dipaksa hanyasatu kali dengan celaan yang mengkafirkan dan dialakukan lebih dari satu kali maka ini kekufuran.3. Melakukan apa yang dimampui jangan terang-terang melakukan kekufuran.4. Hatinya tenang dengan keimanan, yaitumengucapkan dengan lisannya tapi hatinya tetapdalam keimanan.5. Tidak ada dalam pemaksaan tersebut kezalimandan merusak atau menyesatkan manusia.

Dalam hal- hal yang membatalkan keislaman ini, tak adaperbedaan hukum antara:

Bersendau gurauYaitu seseorang yangmelakukan pembatalkeislaman lalumengatakan saya hanyabersendau gurau.

Bersungguh-sungguh

Yaitu yang sengajamelakukan pembataldan tidak ada uzurbaginya.

TakutYaitu pengakuan dusta dariseseorang bahwa apa yang dialakukan didasari ketakutan terhadapmudhorot pada dirinya, hartanyadan kedudukannya, padahal tidakada pemaksaan terhadap dirinya.Allah Ta’ala berfirman:

آمنایقول منالناس ومن أوذي فإذابا في كعذاب الناس فتنة جعل هللا ولئنهللا

ننصر جاء بك م معكم كناإنالیقولن ر أولیس العالمین صدور فيبمابأعلم هللا

Dan di antara manusia ada orangyang berkata: "Kami berimankepada Allah", maka apabila iadisakiti (kepada Allah, iamenganggap fitnah manusia itusebagai azab Allah. Dan sungguhjika datang pertolongan dariTuhanmu, mereka pasti akanberkata: "Sesungguhnya kamiadalah besertamu." Bukankah Allahlebih mengetahui apa yang adadalam dada semua manusia.

105

]]

Catatan penting

Pertama : Penulis rahimahullah tidak bermaksud dengan tulisannya inimengkafirkan masyarakat. Akan tetapi, tujuannya agar manusia mempelajarinyasehingga mereka berhati-hati dan takut darinya. Apabila mereka telah takut,diharapkan iman mereka akan tetap selamat dan mereka akan terbebas dari azab yangsangat pedih. Begitu pula, wajib bagi mereka untuk memperingatkan yang lainnyadarinya. Karena hal ini merupakan perkara yang sangat berbahaya yang sudahsepantasnya untuk di ketahui dan berhati-hati darinya.

Kedua : Ketakutan seorang seorang muslim dari kesyirikan terealisasi denganmempelajari ilmu syariat. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“barang siapa dikehendaki kebaikan, maka akan dipahamkan terhadap agamanya.”Pemahaman terhadap agama merupakan kewajiban yang paling utama. Dengannyaseorang muslim dapat menjaga dirinya dari kesyirikan, bid’ah dan maksiat-maksiat.Apabila pengetahuan seorang muslim terhadap Tuhannya bertambah, maka perasaandiawasi oleh Allah dalam setiap perbuatan dan keadaannya semakin bertambah.Begitu pula, apabila seseorang meningkat dalam ilmunya maka keikhlasan dankeimanannya kepada Allah semakin bertambah. Sebagian ulama berkata: “Tadinyakami menuntut ilmu tanpa ada niat untuk Allah, namun ilmu itu sendiri enggan untukdipalingkan melainkan hanya untuk Allah.

Ketiga : Tidak boleh mengkafirkan secara mu’aian (menunjuk langsung orangnya)melainkan setelah betul-betul valid bahwa dia telah melakukan salah satu pembatalkeislaman, tegaknya hujjah dan hilangnya penghalang-penghalang untukmengkafirkannya. Yang dapat mengkafirkan seseorang adalah pemerintah atau parawakilnya dari para hakim dan semisal mereka. Adapun masyarakat umum tidakpantas bagi mereka untuk membicarakan perkara-perkara yang seperti ini.

Keempat : Penulis rahimahullah menutup tulisannya dengan doa: “Kita berlindungkepada Allah dari hal-hal yang mendatangkan kemurkaanNya dan kepedihansiksaanNya,” hal ini menunjukan niat baiknya dan kelemah lembutannya terhadappembaca. Dan ini merupakan kebiasaan penulis dari setiap tulisannya. Semoga Allahmengampuninya dan memberikan pahala yang berlipat kepadanya.

\

\

106

Soal ujian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini pada tempat yang telah disediakan.

1. Mengapa para ulama memulai tulisan mereka dengan basmalah?

1. ………………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………………3. ………………………………………………………………………………………………4. ………………………………………………………………………………………………

2. Apa makna dari pembatal-pembatal keislaman?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………3. Mengapa para ulama kadang mengungkapakannya dengan nawaqidh, kadang dengan mufsidatataupun mubthilat?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………4. Apakah pembatal-pembatal keislaman ini disepakati para ulama?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………5. Apakah pembatal-pembatal keislaman dibatasi dengan jumlah?a. Dibatasi. b. Tidak dibatasi dengan jumlah. c. Tidak dibatasi dengan jumlah namun dapatdibatasi secara global.6. Mengapa penulis rahimahullah mengatakan pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………7. Jika dalam Alqur’an dan sunnah ada penyebutan jumlah, apakah arti pemahamannya tidakboleh ditambah?……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....8. Mengapa kadang ada penyebutan jumlah, namun tidak memiliki arti pemahaman?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………9. Berikan contoh penyebutan jumlah yang memiliki arti pemahaman?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………10. Berikan contoh penyebutan jumlah yang tidak memiliki arti pemahaman?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………11. Apakah penulis berpandangan bahwa pembatal-pembatal keislaman lebih dari sepuluh?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

107

12. Dari mana kita mendapatkan pembicaraannya seperti itu?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………13. Apakah pembatal-pembatal keislaman dapat dibatasi?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………14. Bagaimana cara membatasinya?

1. ………………………………………………………………………………………………..2. ………………………………………………………………………………………………..3. ………………………………………………………………………………………………..4. ………………………………………………………………………………………………..

15. Mengapa kita mempelajari pembatal-pembatal keislaman?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………16. Apakah ada yang menulis pembatal-pembatal keislaman selain penulis rahimahullah?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………17. Apakah dalam pembatal-pembatal keislaman harus dibedakan antara perbuatan danpelakunya?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………18. Apakah sebab harus dibedakan?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………19. Apakah maksud penulis dalam menulis pembatal-pembatal keislaman untuk mengkafirkanseseorang?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………20. Bagaimana seharusnya bagi seseorang yang telah mempelajari pembatal-pembatalkeislaman?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………21. Kesyirikan yang macam mana diinginkan oleh penulis dalam tulisannya ini?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………22. Apa perbedaan antara syirik besar dan syirik kecil?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

108

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………23. Apakah pelaku syirik besar dapat diterima taubatnya? Dan kapan tidak diterima taubatnya?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………24. Apakah dosa syirik kecil lebih besar dosanya dibandingkan dengan dosa-dosa besar?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………25. Sebutkan kaidah-kaidah dalam dosa besar?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………26. Apakah dosa-dosa besar dibatasi dengan jumlah tertentu?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………27. Apakah hukum pelaku dosa besar? Apakah harus dicintai atau dibenci?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………28. Apakah diperbolehkan bermajelis dengan pelaku dosa besar?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………29. Apakah dosa besar bertingkat-tingkat? Sebutkan dalilnya?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………30. Apaakah dosa-dosa besar dapat terhapus dengan amalan-amalan shalih ataukah harusbertaubat darinya?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………31. Sebutkan macam-macam keharaman?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………32. Sebutkan macam-macam syirik besar?

1. ………………………………………………………………………………………………..2. ………………………………………………………………………………………………..3…………………………………………………………………………………………………4. ………………………………………………………………………………………………..

33. Sebutkan macam-macam penyembelihan?

109

1. ………………………………………………………………………………………………..2…………………………………………………………………………………………………3…………………………………………………………………………………………………

34. Kapan penyembelihan menjadi syirik besar?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………35. Sebutkan macam-macam syafaat?

1…………………………………………………………………………………………………2…………………………………………………………………………………………………3…………………………………………………………………………………………………

36. Apa yang dimaksud dengan tawakal?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………37. Sebutkan pembagian tawakal?

1……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..2……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..3……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

38. Apakah boleh seseorang mengatakan: “saya bertawakal kepada si fulan” atau sayabertawakal kepada Allah kemudian kepada si fulan?

a. Boleh. b. Tidak boleh39. Apa yang boleh diucapkan dalam perkara ini?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………40. Sebutkan dalil atas kufurnya orang-orang musyrik. Apakah Ahlu kitab masauk dalamkategori kaum musyrik?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………41. Apakah maknanya boleh bagi kita untuk tidak memenuhi perjanjian dengan mereka?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………42. Sebutkan pembagian manusia dalam menghadapi almu’ahidin (kaum kafir yang memilikiperjanjian dengan kaum muslimin).

1…………………………………………………………………………………………………2…………………………………………………………………………………………………3…………………………………………………………………………………………………

110

43. Sebutkan pembagian berhukum kepada selain Allah?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………44. Apakah hukum mencintai karena Allah?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………45. Siapa sajakah yang kita cintai karena Allah? Dan siapa saja yang dibenci karena Allah?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………46. Masuk dalam kekufuran yang mana para pengolok-olok agama?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………47. Apakah para pengolok-olok agama dapat diterima taubatnya? Dan apa syarat-syaratnya?

1…………………………………………………………………………………………………2…………………………………………………………………………………………………3…………………………………………………………………………………………………

48. Apakah hukumnya mencela nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………49. Apa hukumnya bagi yang mendengarkan celaan tersebut?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………50. Sebutkan dalil atas kafirnya penyihir?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………51. Apa alamat-alamat penyihir?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………52. Apa hukumnya mendatangi penyihir?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………53. Bagaimana bentuk mendatangi penyihir?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………54. Sebutkan pembagian annusroh (mengobati sihir dari yang tersihir).

1…………………………………………………………………………………………………2…………………………………………………………………………………………………

55. Sebutkan bantahan terhadap yang memperbolehkan mengobati sihir dengan sihir

111

1…………………………………………………………………………………………………2…………………………………………………………………………………………………3…………………………………………………………………………………………………4…………………………………………………………………………………………………5…………………………………………………………………………………………………6…………………………………………………………………………………………………7…………………………………………………………………………………………………8…………………………………………………………………………………………………

56. Apa hukumnya menolong orang-orang kafir untuk mengalahkan kaum muslimin?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………57. Apakah seseorang boleh keluar dari syariat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………58. Apakah nabi Khidir keluar dari syariat nabi Musa ‘alaihi sallam?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………59. Apa hukumnya berpaling dari agama Allah?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………60. Apakah makna dari takut (sehingga berbuat kekufuran) dalam perkataan penulis? Apakahdapat dikategorikan sebagai orang yang terpaksa?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………61. Sebutkan syarat-syarat dari terpaksa

1…………………………………………………………………………………………………2…………………………………………………………………………………………………3…………………………………………………………………………………………………4. ………………………………………………………………………………………………..5…………………………………………………………………………………………………

62. Apakah arti dari penulis menutup tulisannya dengan doa?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………63. Bagaimana seharusnya seorang muslim takut dari kesyirikan.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

112