44
PENTINGNYA KESADARAN PARA REMAJA PELAJAR SMAN.2 PADANGSIDIMPUAN, SMAN. 3 PADANGSIDIMPUAN, SMAN.4 PADANGSDIMPUAN, SMKN. 2 PADANGSIDIMPUAN, dan SMAS. NURUL ILMI PADANGSIDIMPUAN DALAM DISIPLIN BERLALU LINTAS DI KOTA PADANGSIDIMPUAN KARYA ILMIAH D I S U S U N OLEH : SUBHAN FAHMI NASUTION AZIZAH NARULIKA FEBRIANI KHAIRUNNISA SILVA ANITA MUHAMMAD AMIDY KELAS : XI IPA 2 SMA NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan atas

Pentingnya Kesadaran Para Remaja Pelajar Sman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Letak LintangErwin Siregar

Citation preview

PENTINGNYA KESADARAN PARA REMAJA PELAJAR SMAN.2 PADANGSIDIMPUAN, SMAN. 3 PADANGSIDIMPUAN, SMAN.4 PADANGSDIMPUAN, SMKN. 2 PADANGSIDIMPUAN, dan SMAS. NURUL ILMI PADANGSIDIMPUAN DALAM DISIPLIN BERLALU LINTAS DI KOTA PADANGSIDIMPUANKARYA ILMIAHDISUSUNOLEH :SUBHAN FAHMI NASUTIONAZIZAH NARULIKAFEBRIANI KHAIRUNNISASILVA ANITAMUHAMMAD AMIDYKELAS : XI IPA 2SMA NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN

KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan atas kehendak-Nya semua proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada guru pembimbing kami Ibu Ida Yanti, yang telah senantiasa memerikan dorongan beserta motivasi kepada kami. Sebab tanpa jasa beliau, kami yang masih memiliki banyak kekurangan dalam proses penelitian ini tidak mungkin bisa menyelesaikan karya ini dengan baik. Demikian juga kepada orang tua yang setia membantu dan selalu menyemangati kami dalam penyelesaian karya ini serta teman-teman yang telah ikut memberikan motivasi dan doa sehinga kami terus berusaha pantang menyerah dan terus bersemangat dalam menghadapi rintangan yang menghalangi penelitian ini. Kepada semua pihak yang mungkin tidak dapat kami sebutkan satu persatu kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada kami.Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pentingnya Kesadaran Pelajar SMAN. 2 Padangsidimpuan, SMAN. 3 Padangsidimpuan, SMAN. 4 Padangsidimpuan, SMKN. 2 Padangsidimpuan dan SMAS. Nurul Ilmi Padangsidimpuan dalam disiplin berlalu lintas di Kota Padangsidimpuan ini berisi tentang bagaimana pentingnya kesadaran saat berlalu lintas.Tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan Karya Tulis Ilmiah ini, kami menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna. Untuk itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan penelitian ini untuk ke depan.Padangsidimpuan, November 2012

Peneliti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................iDAFTAR ISI ....................................................................................iiBAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 11. Latar Belakang .................................................................................... 12. Rumusan Masalah .....................................................................................23. Tujuan Penelitian .................................................................................... 24. Manfaat Penelitian .....................................................................................2BAB II KAJIAN TEORI .....................................................................................4a. Disiplin dalam berkendara .............................................................. 4b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan berlalu lintas .................... 4c. Sikap remaja tentang kepatuhan tata tertib lalulintas ................................ 6d. Program tilang dan efektivitasnya .................................................... 7e. Bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas yang terjadi ...............................8BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................9A. Waktu dan tempat penelitian .............................................................. 9B. Populasi dan Sampel ...............................................................9C. Metode Penelitian ...............................................................9BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................................11a. Hasil Penelitian ..............................................................11b. Pembahasan ..............................................................11

BAB V PENUTUP ................................................................................................15A. Kesimpulan ................................................................................................15B. Saran ................................................................................................15DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................17LAMPIRAN ................................................................................................18

BAB 1PENDAHULUAN1. Latar BelakangKebiasaan berlalu lintas semakin hari semakin memprihatinkan. Tingkat kesadaran para pengguna jalan raya terhadap pentingnya keselamatan sangat minim khususnya dikalangan para remaja, ini terlihat dari tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang sebagian besar dialami anak sekolah/remaja. Remaja sekarang ini sebagian besar belum mengerti etika berlalu lintas, tentang berkendara di jalan raya yang mampu mendukung keselamatan dan kenyamanan berkendara di jalan raya. Para pelajar atau remaja lebih suka mengendarai dengan kecepatan tinggi dan mengendarainya secara ugal ugalan. Perilaku inilah yang menyebabkan banyaknya kecelakaan lalu lintas.Apalagi jumlah pengguna kendaraan bermotor dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama anak sekolah sekarang banyak yang menggunakan kendaraan bermotor untuk berangkat ke sekolah. Kendaraan bermotor sekarang bukanlah barang yang hanya bisa dibeli oleh orang yang memiliki uang banyak atau orang kaya, tetapi sudah menjadi barang yang semua orang dengan mudah membelinya. Bagi mereka kendaraan bermotor bisa mempermudah dan membantu segala aktivitas mereka. Apalagi bagi anak sekolah akan mempermudah dan mempercepat mereka sampai ke sekolah. Tetapi yang sangat disayangkan kebanyakan dari para remaja tidak mengerti etika berlalu lintas , yang para remaja ketahui hanya mengendarai motor tanpa memperhatikan etika ketika di jalan. Para remaja berkendara dengan semaunya sendiri tanpa ada rasa mengalah ataupun menghormati pengendara lainya. Yang para remaja pikirkan bagaimana caranya sampai di sekolah dengan cepat.Pengemudi remaja terkenal dengan perilaku mengemudinya yang tidak aman dan tidak tertib. Seperti mengemudi lebih dari dua orang tanpa menggunakan helm pengaman, kecepatan yang tidak terkontrol, mengemudi tanpa surat izin yang mendukung, mengemudi dengan jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan lain, menggunakan knalpot racing dan menerobos lampu merah, tidak menyalakan lampu isyarat belok kanan atau kiri saat belok ke kanan atau ke kiri, lupa mematikan lampu isyarat setelah belok yang membuat orang jadi salah menduga akan belok sehingga bisa terjadi tabrakan. Selain itu ada juga yang tidak menyalakan lampu ketika malam hari, ini sangat membahayakan sekali. Karena pengendara lain tidak akan tahu kalau di depannya ada motor yang sedang melaju sehingga bisa terjadi tabrakan. Hal hal semacam itu sangat merugikan pengendara lain. Justru para anak mudalah atau remaja yang terkesan tidak mengetahui aturan dan etika lalu lintas. Para anak muda sering juga melakukan zig zag berkendara di jalan raya yang membuat pengendara lain jadi ketakutan.Perilaku-perilaku yang dilakukan remaja tersebutlah yang menyebabkan angka kecelakaan yang semakin meningkat di kota Padangsidimpuan. Padahal remaja adalah harapan bangsa. Remaja adalah tumpuan agama. Remaja adalah segala-galanya. Dipundaknya terdapat tanggung jawab peradaban dan di otaknya tersimpan desain masa depan.Bagaimana nasib dunia bila remajanya sering melanggar dan tidak mematuhi lalu lintas? tentunya bangsa ini akan hancur dan amburadur. Dengan dasar itu pula, kami ingin mengetahui jawabannya, sehingga kami tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pentingnya Kesadaran Para Pelajar SMAN.2 Padangsidimpuan, SMAN.3 Padangsidimpuan, SMAN.4 Padangsidimpuan, SMKN.2 Padangsidimpuan dan SMAS. Nurul Ilmi Padangsidimpuan dalam disiplin berlalu lintas di Kota Padangsidimpuan .

2. Rumusan MasalahBerdasarkan Latar belakang di uraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.a. Apa pengaruh sehingga remaja sering melanggar lalu lintas?b. Bagaimana upaya lembaga kepolisian mengatasi angka kecelakaan serta meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas di Kota Padangsidimpuan?

3. Tujuan PenelitianSesuai dengan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.a. Untuk mengetahui tingkat kesadaran remaja di kota Padangsidimpuan terhadap lalu lintas b. Untuk mengetahui dampak dan penyebab kurangnya kesadaran dalam berlalu lintas

4. Manfaat PenelitianTemuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat terutama para pelajar kota Padangsidimpuan dalam meningkatkan serta memelihara keamanan dan ketertiban lalu lintas di kota Padangsidimpuan,serta untuk menciptakan remaja-remaja generasi bangsa yang berwawasan dan taat dalam mematuhi tata tertib lalu lintas. Dengan demikian, dapat mengatasi angka kecelakaan di kota Padangsidimpuan.BAB II

KAJIAN TEORI

f. Disiplin dalam berkendaraDisiplin secara terminologi menurut Purwodarminto (1983, h. 254) adalah merupakan latihan ketaatan batin dan watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu metaati tata tertib. Disiplin tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan harus ditumbuhkan, dikembangkan dan diterapkan dalam semua aspek dengan menerapkan sangsi, ganjaran dan hukuman sesuai dengan perbuatanya. Pada usia remaja, ketaatan pada peraturan lalu lintas diharapkan timbul dari diri remaja sendiri. Remaja diharapkan menyadari mengapa harus mentaati peraturan lalu lintas. Masa remaja dianggap paling rawan dibandingkan dengan fase-fase perkembangan lainnya. Ausubel (dalam Monks dkk , 1989, h. 253) menggolongkan remaja dalam status interim, yaitu suatu masa perkembangan yang berada diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Gangguan pada masa remaja umumnya muncul dalam bentuk kenakalan remaja seperti penyalahgunaan obat, perkelahian, pelanggaran dan adanya pertentangan antara remaja dengan pihak lain ( Jersild, 1978, h. 3-20 ) Penelitian Fatnanta (dalam Wismantono, 1994, h.6) menunjukkan bahwa pelanggaran peraturan lalu lintas pada umumnya adalah remaja dan biasanya berupa pelanggaran tidak mematuhi rambut-rambu lalu lintas, tidak menggunakan helm pengaman, tidak membawa SIM atau STNK, menyerobot lampu merah, kelengkapan kendaraan kurang dan kebut-kebutan di jalan raya. Pelanggaran kelengkapan surat surat kendaraan paling banyak dilakukan pelajar dibawah umur 15 tahun, kebanyakan dari mereka belum mempunyai SIM ( Suara Merdeka, edisi April, 2000 ).g. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan berlalu lintasAda beberapa faktor yang mempengaruhi kedisiplinan berlalu-lintas yaitu faktor extern dan intern. Faktor extern meliputi sosial budaya, sosial ekonomi dan pendidikan sedangkan faktor intern meliputi sikap individu dan kesadaran individu. Individu yang memiliki kesadaran yang tinggi akan selalu berorientasi pada keselamatan diri di jalan. ( Prijodarminto, 1994, h.2 ) Dari berbagai faktor tersebut faktor motivasi keselamatan diri merupakan hal yang menarik untuk dilihat lebih jauh. Orang seringkali mengemukakan bahwa setiap tingkah laku manusia mempunyai motivasi. Penggerak tingkah laku ke arah suatu tujuan dengan didasari suatu kebutuhan. Motivasi merupakan unsur psikologis untuk mendorong seseorang melakukan tindakan tertentu. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan (Gunarsa, 1989, h. 115). Chaplin (1997, h.442) mendefinisikan motif keselamatan adalah kecenderungan mencari jaminan, keamanan dan perlindungan. Berkaitan dengan keselamatan diri para pengendara motor yang mempunyai suatu kebutuhan yang diarahkan kepada keselamatan diri pada saat mengendarai motor.Namun pada kenyataannya motivasi keselamatan diri pada pengendara motor tidak selalu diimbangi dengan kedisiplinan mematuhi peraturan dan rambu lalu-lintas. Banyak pengendara motor masih ugal-ugalan dan beranggapan yang penting selamat tanpa mengidahkan peraturan dan rambu lalu-lintas. Seorang yang mempunyai motivasi keselamatan diri belum tentu akan menampakkan tingkat kedisiplinan yang baik pula, tetapi juga tidak menutup kemungkinan seseorang yang mempunyai motivasi keselamatan diri yang tinggi akan menampakkan tingkat kedisiplinan yang tinggi pula, dan akan lebih mudah untuk melakukan penyesuaian diri terhadap masalahmasalah yang dihadapinya di jalan raya. Motivasi keselamatan diri sebenarnya tidak hanya mempengaruhi diri sendiri tetapi juga mempengaruhi banyak pengguna jalan lainnya. Apabila setiap orang mempunyai motivasi keselamatan diri maka akan terjadi motivasi keselamatan bersama. Disiplin juga dipengaruhi faktor jenis kelamin. Hurlock (1993, h.95) mengatakan bahwa orang tua pada umumnya lebih keras terhadap anak perempuan daripada anak laki-lakinya. Kehidupan sosial remaja pria sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bersosialisasi dengan teman sebaya sehingga sikap remaja juga dipengaruhi oleh lingkungan luas atau teman sebaya. Pengaruh negatif dari teman sebaya ini akan menimbulkan sikap remaja yang menyimpang atau melanggar norma (Soekanto, 1996, h. 19). Pada umumnya pelanggaran lebih sering dilakukan pria daripada wanita. Hal ini dikarenakan pria bersifat rasional, lebih aktif, agresif sedangkan wanita lebih pasif dan emosional (Kartono, 1992, h.182) Adanya sifat sifat yang demikian menyebabkan wanita takut melakukan pelanggaran dibandingkan pria sehingga mendorong wanita untuk berperilaku sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.Remaja pria memiliki karakteristik bersikap acuh tak acuh terhadap lingkungan sebaliknya , remaja wanita memiliki kebutuhan akan rasa aman yang tinggi dari lingkungannya sehingga remaja wanita berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan berusaha memenuhi tuntutan norma masyarakat dengan cara tidak melanggar norma dan aturan masyarakat (Egleson, 1987, h. 36). Wanita cenderung bersikap pasif sesuai dengan kodrat kewanitaannya. Hal ini dijelaskan bahwa wanita lebih dapat menerima aturan aturan dan norma-norma yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dibanding dengan remaja pria (Simanjuntak, 1984, h. 88). Perbedaan sikap terhadap norma masyarakat antara remaja pria dengan remaja wanita dapat diasumsikan pula sebagai perbedaan disiplin, dimana remaja wanita mempunyai disiplin yang lebih baik dibandingkan dengan remaja pria.h. Sikap remaja tentang kepatuhan tata tertib lalulintas Beberapa ahli menyimpulkan bahwa, kesadaran masyarakat akan pentingnya sikap patuh terhadap tata tertib lalulintas khususnya para remaja, dapat dilakukan dengan memotivasi untuk menciptakan kondisi aman dan selama di jalan pada saat berkendara, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pengendara lain. Mendefinisikan motif keselamatan adalah kecenderungan mencari jaminan, keamanan dan perlindungan. Berkaitan dengan keselamatan diri para pengendara motor yang mempunyai suatu kebutuhan yang diarahkan kepada keselamatan diri pada saat mengendarai motor, dan juga keselamatan pengguna jalan lain. Motivasi keselamatan diri sebenarnya tidak hanya mempengaruhi diri sendiri tetapi juga mempengaruhi banyak pengguna jalan lainnya. Apabila setiap orang mempunyai motivasi keselamatan diri maka akan terjadi motivasi keselamatan bersama.Namun pada kenyataannya motivasi keselamatan diri pada pengendara motor tidak selalu diimbangi dengan kedisiplinan mematuhi peraturan dan rambu lalu-lintas. Banyak pengendara motor masih ugal-ugalan dan beranggapan yang penting selamat tanpa mengidahkan peraturan dan rambu lalu-lintas. Seorang yang mempunyai motivasi keselamatan diri belum tentu akan menampakkan tingkat kedisiplinan yang baik pula, tetapi juga tidak menutup kemungkinan seseorang yang mempunyai motivasi keselamatan diri yang tinggi akan menampakkan tingkat kedisiplinan yang tinggi pula, dan akan lebih mudah untuk melakukan penyesuaian diri terhadap masalah-masalah yang dihadapinya di jalan raya. Pelanggaran lalu lintas tertentu sudah membudaya di kalangan masyarakat, sehingga setiap kali dilakukan operasi tertib lalu lintas di jalan raya yang dilakukan oleh Polantas, pasti banyak terjaring kasus pelanggaran lalu lintas tertentu. Kenyataan seperti ini tentunya membutuhkan upaya lain, yang diharapkan dapat digunakan sebagai proses menuju peningkatan sikap patuh berlalu lintas. Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan menindak langsung pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di jalan raya.i. Program tilang dan efektivitasnya Tindakan langsung (tilang) yang dikenakan terhadap pelaku pelanggaran yang terjadi di jalan raya dapat dijadikan peringatan bagi pengguna jalan yang mau coba-coba untuk melakukan pelanggaran. Program tilang diharapkan dapat merupakan program yang efektif yang dapat digunakan sebagai proses pembelajaran dalam rangka mewujudkan sikap tertib lalu lintas di jalan raya. Program tilang sebenarnya dapat diberlakukan bagi siapa saja sebagai pengguna jalan raya, namun khususnya bagi para remaja yang berjiwa muda, dan bersemangat tinggi kadang mempunyai ambisi dan keberanian yang lebih dibanding para pengguna jalan dewasa. Remaja sebagai pemuda generasi penerus bangsa patut untuk diajarkan sikap disiplin dan patuh terhadap tata tertip lalu lintas. Jika mereka melakukan pelanggaran maka tidak bisa dibiarkan saja, dan perlu dilakukan tindakan. Efektivitas program tilang dapat meningkatkan kepatuhan terhadap tata tertib lalu lintas. Efektivitas dapat diartikan sebagai kemampuan atau kesanggupan untuk mewujudkan tujuan yang telah di rumuskan secara tepat ( Handoko T.Hani,1986 ).Efektivitas program TILANG merupakan upaya dari pihak Dinas perhubungan yang bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan serangkaian usaha dan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan keselamatan di jalan raya, guna mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.Dengan penerapan program tilang akan jadi pembelajaran bagi pelaku pelanggaran untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang mereka lakukan. Jika terjadi pelanggaran kecil, misalnya melawan arus, melanggar lampu lalu lintas, dan dibiarkan saja tanpa tindakan, biasanya pengendara akan selalu melakukan hal yang sama. Mereka akan terus melanggar, karena menganggap itu tidak apa-apa dilakukan karena tidak ada petugas yang menindak.e. Bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas yang terjadiMenurut para ahli,bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas di antaranya sebagai berikut:1. Menggunakan jalan dengan cara yang dapat merintangi membahayakan ketertiban atau keamanan lalu lintas atau yang mungkin menimbulkan kerusakan pada jalan.2.Mengemudikan kendaraan bermotor yang tidak dapat memperlihatkan surat ijin mengemudi (SIM), STNK, Surat Tanda Uji Kendaraan (STUJ) yang sah atau tanda bukti lainnya sesuai peraturan yang berlaku atau dapat memperlihatkan tetapi masa berlakunya sudah kadaluwarsa.3.Membiarkan atau memperkenakan kendaraan bermotor dikemudikan oleh orang lain yang tidak memiliki SIM.4.Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan lalu lintas jalan tentang penomoran, penerangan, peralatan, perlengkapan, pemuatan kendaraan dan syarat penggandengan dengan kendaraan lain.5. Membiarkan kendaraan bermotor yang ada di jalan tanpa dilengkapi plat tanda nomor kendaraan yang syah, sesuai dengan surat tanda nomor kendaraan yang bersangkutan.6.Pelanggaran terhadap perintah yang diberikan oleh petugas pengatur lalu lintas jalan, rambu-rambu atau tanda yang yang ada di permukaan jalan.7. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tentang ukuran dan muatan yang diijinkan, cara menaikkan dan menurunkan penumpang dan atau cara memuat dan membongkar barang.8.Pelanggaran terhadap ijin trayek, jenis kendaraan yang diperbolehkan beroperasi di jalan yang ditentukan.

BAB IIIMETEDOLOGI PENELITIAND. Waktu dan tempat penelitianPenelitian yang berjudul Pentingnya Kesadaran Remaja dalam Berlalu lintas di Kota Padangsidimpuan ini dilakukan mulai dari tanggal 5 Oktober 2012 hingga 27 Oktober 2012 dan salah satunya bertempat di Kantor Polres Kota Padangsidimpuan.

E. Populasi dan Sampel1. Populasi Populasi merupakan sekelompok orang, benda, atau objek yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi sumber pengambilan sampel. Dalam penelitian ini populasinya meliputi beberapa SMA di kota Padangsidimpuan yang diwakili oleh sepuluh orang siswa yang merupakan perwakilan tiap sekolah ,dan seorang polisi bagian SATLANTAS Kota Padangsidimpuan.2. SampelSampel adalah bagian keci yang mewaili kelompok atau keseluruhan yang lebih besar. Pada penelitian ini diambil sampel :SMAN. 2 : 5 orangSMAN. 3 : 5 orangSMAN. 4 : 5 orangSMKN. 2 : 5 orangSMAS. NURUL ILMI : 5 orang

F. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam peneitian ini adalah metode kualitatif, metode kualiatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :1. Observasi Lapangan2. Pengumpulan Data3. Wawancara4. Library Research (Penelitian Kepustakaan) dan Internet5. Dokumentasi

1. Observasi LapanganObservasi langsung dilakukan dengan cara mengunjungi jalan raya, kantor polisi di Kota Padangsidimpuan.Adapun alat dan bahan untuk menjalankan prosedur kerja yang akan dilakukan dalam melakukan observasi langsung adalah sebagai berikut :1. Blackberry Gemini2. Blackberry Onyx

2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan anget kepada para pelajar di Kota Padangsidimpuan untuk memperkuat bukti dalam pembuatan karya ilmiah ini.

3. WawancaraWawancara adalah tanya jawab antara dua orang atau lebih dengan maksud untuk menggali informasi baik berupa fakta atau pendapat seseorang untuk tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, kami mewawancarai Bpk. Daulat Muhammad Zen Harahap, yang merupakan Kbo. SAT LANTAS Kota Padangsidimpuan.4. Library Research (Penelitian Kepustakaan) dan InternetKajian Pustaka yang dilakukan adala mengambil data dari buku-buku terkait mengenai remaja dan lalu lintas serta mengunjungi website-website penyedia informasi mengenai lalu lintas.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANc. Hasil PenelitianSebelum melakukan tindakan, kami terlebih dahulu melakukan pengamatan lewat observasi yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung aktivitas ramaja di kota Padangsidimpuan dan dari observasi tersebut ternyata sebagian besar banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan tidak adanya kesadaran dalam berlalu lintas, sehingga dapat menimbulkan angka kecelakaan remaja semakin meningkat.Pengamatan selanjutnya dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada beberapa para pelajar SMA/ sederajat di Kota Padangsidimpuan. Dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di angket tersebut remaja SMA di kota Padangsidimpuan sebagian besar mengetahui tentang lalu lintas dan tata tertib lalu lintas tetapi kurangnya kesadaran menyebabkan terjadinya pelanggaran lalu lintas. Dari 25 angket yang disebarkan menunjukkan 76% yang menjawab YA, 8% yang menjawab TIDAK,dan 16% yang menjawab KADANG-KADANG.d. PembahasanBerdasarkan observasi yang telah kami lakukan ternyata sebagian pelajar di SMAN.2 Padangsidimpuan, SMAN.3 Padangsidimpuan, SMAN.4 Padangsidimpuan, SMKN.2 Padangsidimpuan dan SMAS.NURUL ILMI Padangsidimpuan sebagian besar banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan kurangnya kesadaran pada dirinya sendiri. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain, mengemudi lebih dari dua orang tanpa menggunakan helm pengaman, kecepatan yang tidak terkontrol, mengemudi tanpa surat izin yang mendukung, mengemudi dengan jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan lain, menggunakan knalpot racing dan menerobos lampu merah, tidak menyalakan lampu isyarat belok kanan atau kiri saat belok ke kanan atau ke kiri, lupa mematikan lampu isyarat setelah belok yang membuat orang jadi salah menduga akan belok sehingga bisa terjadi tabrakan. Selain itu ada juga yang tidak menyalakan lampu ketika malam hari, ini sangat membahayakan sekali. Karena pengendara lain tidak akan tahu kalau di depannya ada motor yang sedang melaju sehingga bisa terjadi tabrakan. Hal hal semacam itu sangat merugikan pengendara lain. Justru para anak mudalah atau remaja yang terkesan tidak mengetahui aturan dan etika lalu lintas. Para anak muda sering juga melakukan zig zag berkendara di jalan raya yang membuat pengendara lain jadi ketakutan. Hal itu berarti bahwa pelajar di SMAN.2 Padangsidimpuan, SMAN.3 Padangsidimpuan, SMAN.4 Padangsidimpuan, SMKN.2 Padangsidimpuan dan SMAS. NURUL ILMI Padangsidimpun masih sebagian besar melakukan pelanggaran-pelanggaran lalu lntas yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.Berdasarkan angket yang disebarkan kepada pelajar di SMAN.2 Padangsidimpuan, SMAN.3 Padangsidimpuan, SMAN.4 Padangsidimpuan, SMKN.2 Padangsidimpuan, dan SMAS. NURUL ILMI Padangsidimpuan. Dari pertanyaan yang terdapat di angket tersebut remaja SMA/sederajat di Kota Padangsidimpuan sebagian besar mengetahui tentang lalu lintas dan tata tertib lalu lintas tetapi kurangnya kesadaran menyebabkan terjadinya pelanggaran lalu lintas. Bila dipresentasikan menunjukkan 76% dari hasil angket yang mengetahui, 8% yang tidak mengetahui, dan 16% memilih kadang-kadang.Presentase dari hasil angket adalah :

Keterangan :P : PersentaseP1 : Jawaban YaP2 : Jawaban TidakP3 : Jawaban Kadang-kadang : Jumlah Jawabann : Jumlah seluruh butiran angket

Kurangnya kesadaran dalam berlalulintas tersebut dapat menimbulkan beberapa dampak dan penyebab diantaranya sebagai berikut.1. Dampak Pelanggaran Lalu lintasTentunya dari permasalahan yang terjadi pada kondisi lalu lintas di Indonesia telah menimbulkan berbagai masalah khususnya menyangkut permasalahan lalu lintas. Permasalahan tersebut, seperti: 1.) Tingginya angka kecelakaan lalu lintas baik pada persimpangan lampu lalu lintas maupun pada jalan raya; 2.) Keselamatan para pengendara dan para pejalan kaki menjadi terancam; 3.) Kemacetan lalu lintas akibat dari masyarakat yang enggan untuk berjalan kaki atau memanfaatkan sepeda ; 4.) Kebiasaan melanggar peraturan lalu lintas yang biasa kemudian menjadi budaya melanggar peraturan.

2 . Penyebab Terjadinya Pelanggaran Lalu lintas Hampir setiap hari di indonesi terjadi kecelakaan akibat kesalahan pengemudi, baik kecelakaan tunggal hingga tabrakan beruntun. Hal ini bisa saja terjadi akibat kelalaian pengemudi kendaraan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang sudah ada demi keamanan, kelancaran, dan keselamatan lalu lintas. Oleh sebab itu, perlu diketahui mengapa di indonesia tingkat kesadaran akan mamatuhi peraturan lalu lintas masih tergolong reandah. Barikut beberapa hal yang mungkin menjwab penyebab rendahanya kesadaran akan mematuhi peraturan lalu lintas:1. Minimnya pengetahuan mengenai,peratutran,marka dan rambu lalu lintas Tidak semua pengemudi kendaraan paham dan mengetahui peraturan-peraturan lalu lintas, arti dari marka, dan rambu-rambu lalu lintas. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran untuk mencari tahu arti dari marka dan rambu-rambu lalu lintas ditambah pada saat ujian memperoleh SIM, mereka lebih senang mendapatkan SIM dengan instan daripada mengikuti seluruh prosedur. 2. Dari kecil sudah terbiasa melihat orang melanggar lalu lintas atau bahkan orang tuanya sendiriKondisi ini sangatlah ironi bila seorang anak kelak mencontoh orang tuanya, bila orang tuanya sering melanggar peraturan, kemungkinan besar anak itu juga melanggar. 3. Hanya patuh ketika ada polisi yang patroli atau melewati pos polisi Ini juga menjadi kebiasaan kebanyakan orang indonesia. Kita ambil contoh, seorang pengemudi tidak akan melanggar lalu lintas ketika ada polisi yang sedang mengatur arus lalu lintas di simpang jalan atau ada polisi yang sedang jaga di pos dekat simpang tersebut. Namun bila tidak ada polisi, dia bisa langsung tancap gas.4. Memutar balikkan ungkapan Sring kita dengar , "peraturan dibuat untuk dilanggar." Ini sangat menyesatkan. Akan tetapi entah bagaimana ungkapan ini sangat melekat di hati orang indonesia, sehingga sangat ingin menerapkannya. Semoga ungkapan ini tidak dipakai pada saat orang menjalankan ibadah sesuai agamanya. 5. Tidak memikirkan keselamatan diri atau orang lain Pemerintah telah mewajibkan beberapa standar keselamatan pengemudi saat mengemudikan kendaraannya seperti wajib memasang safety belt untuk pengemudi roda 4 dan wajib memakai helm,kaca spion tetap terpasang, dan menyalakan lampu pada siang hari bagi roda 2. Masih banyak contoh standar keselamatan lainnya, akan tetapi kenapa pengemudi malas menerapkannya? 6. Melanggar dengan berbagai alasan "sebentar saja kok parkir disini (di bawah rambu larangan parkir), ntar jalan lagi." "ah,sekali-sekali boleh dong ngelanggar, ini butuh cepat". Masih banyak lagi berbagai alasan yang dijadikan pembelaan. Orang indonesia memang jago untuk hal-hal seperti ini.7. Bisa "damai" ketika tilang Ini hal yang paling sering terjadi. Ketika pengemudi-pengemudi melanggar peraturan atau tidak lengkapnya kelengkapan surat-surat saat dirazia, hal yang pertama diajukan oleh pengemudi tersebut adalah jalan "damai". Kalu tidak bisa "damai" di jalan, pasti nanti bisa coba "damai" lagi sebelum pengadilan demi mendapatkan kembali surat-surat yang ditahan oleh pihak kepolisian dengan segera.

BAB VPENUTUP

A. KesimpulanPengemudi remaja terkenal dengan perilaku mengemudinya yang tidak aman dan tidak tertib. Seperti mengemudi lebih dari dua orang tanpa menggunakan helm pengaman, kecepatan yang tidak terkontrol, mengemudi tanpa surat izin yang mendukung, mengemudi dengan jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan lain, menggunakan knalpot racing dan menerobos lampu merah, tidak menyalakan lampu isyarat belok kanan atau kiri saat belok ke kanan atau ke kiri, lupa mematikan lampu isyarat setelah belok yang membuat orang jadi salah menduga akan belok sehingga bisa terjadi tabrakan. Selain itu ada juga yang tidak menyalakan lampu ketika malam hari, ini sangat membahayakan sekali. Karena pengendara lain tidak akan tahu kalau di depannya ada motor yang sedang melaju sehingga bisa terjadi tabrakan. Hal hal semacam itu sangat merugikan pengendara lain. Justru para anak mudalah atau remaja yang terkesan tidak mengetahui aturan dan etika lalu lintas. Para anak muda sering juga melakukan zig zag berkendara di jalan raya yang membuat pengendara lain jadi ketakutan.Karena kurangnya kesadaran para remaja terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya dan kurang mengerti akan etika berlalu lintas maka perlu adanya suatu pendidikan etika berlalu lintas yang ditujukan terutama pada kaum muda atau remaja. Sebab kurangnya kesadaran para anak muda dalam berlalu lintas merupakan salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.

B. Sarana. Bagi Para Pembaca dan remaja penerus bangsa khususnya di Kota PadangsidimpuanKami menyarankan kepada para pembaca, khususnya remaja penerus bangsa. Marilah kita bersama-sama ikut berpartisipasi daam mematuhi dan menerapkan peraturan lalu lintas yang telah di buat oleh pemerintah. Agar terciptanya keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas dan mengatasi atau mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat di Kota Padangsidimpuan dengan kesadaran kita masing-masing. Gunakanlah dan manfaatkanlah jalan sebaik mungkin dan jangan hanya menyalahkan para petugas keamanan juga pihak kepolisian jika terjadi kesalahan, karena itu semua tidak akan terjadi jika kita menyadari pentingnya keselematan dan ketertiban berlalu lintas dengan cara mematuhi tata tertib lalu lintas.e. Bagi Pihak KepolisianKami menyarankan kepada pihak Kepolisian hendaklah lebih meningkatkan penjagaan dan pengaturan lalu lintas. Agar meningkatkan kembali kesadaran masyarakat khususnya para remaja dalam berlalu lintas, dengan cara mengayomi dan memberikan sosialisasi untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya para remaja tentang lalu lintas dan tata tertib lalu lintas karena kecelakaan selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas yang disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat serta para remaja akan pentingnya keselamatan. Jadi dengan kata lain masyarakat dan para remaja sadar akan ketertiban berlalu lintas bila jalan selalu dijaga Polantas. Dan hendaklah juga para petugas harus bersikap bijaksana, jangan sampai menghilangkan citra polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.f. Bagi PemerintahBagi pemerintah terkhusus Kementrian Perhubungan dan Kementrian Pekerjaan Umum kami menyarankan hendaknya lebi mengkoordinasi petugas lalu lintas untuk mengatasi maraknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi belakangan ini. Merealisirkan sarana dan prasarana yang layak untuk lalu lintas. Seperti memperbsiki jalan yang berlubang, membuat rambu-rambu lalu lintas di tempat-tempat yang rawan dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Jannah,Izzatul.2011.Remaja berprestasi? pasti!!. Solo : PT ERA ADICITRA INTERMEDIA.

Sumber lain :http://id.wikipedia.org/wiki/Kecelakaan_lalu-lintashttp://spjchild.blogspot.com/2012/05/pelanggaran-lalulintas-karya-ilmiah.htmlhttp://disiplin_dalam_berkendara_lalu lintas.html

LAMPIRAN 1 Saat mewawancara Bpk. Daulat Muhammad Zen Harahap selaku Kbo. SAT LANTAS Kota Padangsidimpuan.

Hari, tanggal : Senin, 17 Oktober 2012 Hari, tanggal : Senin, 17 Oktober 2012 Pukul : 17.12 WIB Pukul : 17.13 WIB

Hari, tanggal : Senin, 17 Oktober 2012 Hari, tanggal : Senin, 17 Oktober 2012 Pukul : 17.14 WIB Pukul : 17.15 WIB

LAMPIRAN 2Kondisi-kondisi jalan di Kota Padangsidimpuan

Kondisi badan jalan provinsi lintas Lingkungan Tanggal antara Kelurahan Batunadua Jae Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua dengan Kelurahan Sitamiang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan yang rusak berat sehingga menyulitkan para pengguna jalan.

Kondisi jalan di alun-alun kota Padangsidimpuan

Kondisi jalan di SM. Raja kota Padangsidimpuan yang di lewati oleh beberapa ekor kambing yang melintas di jalan tersebut

Kondisi jalan di jalur jalan By Pass Pijiorkoling tepatnya di Jalan Jenderal AH Nasution sekitar komplek Perkantoran Pemko Psp, terdapat banyak tumpukan dan sampah berserakan.

LAMPIRAN 3Bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas

Ratusan knalpot racing yang telah di razia oleh SATLANTAS Kota Padangsidimpuan

Ratusan sepeda motor yang di razia oleh SATLANTAS Kota Padangsidimpuan karena melanggar lalu lintas

Hari, Tanggal : Senin, 12 November 2012Pukul : 16.15 WIB.

Seorang pengemudi remaja yang tidak menggunakan helm

Seorang pengemudi remaja yang mencoba untuk menerobos jalan raya

Seorang pengemudi remaja yang tidak menggunakan helm ketika ingin mengemudi

Dua orang pengemudi remaja yang tidak menggunakan helm

Lampiran 4Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dalam berlalu lintas

SATLANTAS Kota Padangsidimpuan sedang memberikan brosur dan bunga kepada seorang pengendara sepeda motor untuk mematuhi peraturan lalu lintas pada saat razia patuh toba.

Menggunakan helm ketika hendak mengemudi

LAMPIRAN 5Wawancara

Dalam penelitian ini, kami mewawancarai Bpk. Daulat Muhammad Zen Harahap, yang merupakan Kbo. SAT LANTAS Kota Padangsidimpuan.Beliau lahir di Tarutung, 14 Agustus 1966. Beliau merupakan Alumni dari SMAN 2 Kota Padangsidimpuan Angkatan tahun 1987. Pada waktu duduk dibangku sekolah, beliau selalu mendapat rangking 5 besar, tidak pernah merokok karena menurut beliau merokok itu diibaratkan membakar uang orang tua kita sendiri. Prinsip hidup beliau adalah Pengalaman merupakan guru yang terbaik, hadapi kenyataan, hadapi permasalahan, tetapi jangan pernah lari dari masalah dan jangan pernah cari masalah,1 lawan terlalu banyak, 1000 kawan terlalu sedikit.

Berikut petikan wawancara kami dengan Bpk. Daulat Muhammad Zen Harahap, yang merupakan Kbo. SAT LANTAS Kota Padangsidimpuan. Apa pengaruh dan faktor para remaja sering tidak mematuhi / melanggar lalu lintas ?Pengaruhnya memacetkan lalu lintas di jalanan, Faktornya menurut saya mungkin karena gejolak usia, ingin supaya lebih dianggap keren,kan ada istilah bahasa indonesia saja di bilang bahasa polisi, jadi faktor utamanya itu berasal dari kesadarannya yang kurang baik dari dir sendiri maupun bimbingan dari orang tua juga kurang dan trend remaja yang malu menggunakan helm.Apa saja hukuman/sanksi bagi para remaja yang sering melanggar lalu lintas ?Hukuman ya tidak ada, tetapi sanksinya itu di tilang yaitu sesuai dengan UU No.22 Tahun 2009 mengenai Lalu lintas. Dimana tilang itu merupakan bukti pelanggaran lalu lintas bukan tindakan langsung, misalnya bagi pelanggar yang tidak memiliki SIM atau STNK, ya terpaksa kendaraannya harus kami sita atau di tahan sebagai bukti pelanggaran, sedangkan para pengendara menggunakan knalpot racing dia harus membawa knalpot asli dan mengganti knalpotnya.Kenapa knalpot racing itu dilarang? Karena dapat mengganggu ketentraman umum makanya tidak boleh menggunakan knalpot racing. Padahal knalpot racing dibeli dengan harga mahal lho!, ada yang Rp.800.000,00 ,ada yang Rp.400.000,00 ,tetapi setelah digiling harganya itu cuma Rp.2000,00.Apakah anak SMA seusia kami ini banyak melakukan / melanggar lalu lintas ?Sangat-sangat banyak sekali,dalam dua minggu terakhir ini saja, yang kami tindak anak SMA mulai dari hari senin, selasa, rabu,dan kamis berjumlah 60 orang. Itupun karena waktunya terbatas, kami tindak di waktu pagi saat berangkat ke sekolah. Kami razia biasanya di Sadabuan, di simpang TVRI, di simpang Tano bato, dan di simpang Sitamiang. Rata-rata anak sekolah yang di razia dikarenakan tidak memakai helm dan lain sebagainya. Makanya kami berencana untuk ke depan, akan melakukan razia di depan sekolah baik saat masuk maupun keluar dari sekolah.Karena jika anak sekolah sudah tertib, orang tua juga akan tertib. Misalnya jika anak sekolah sudah menggunakan helm maka orang tua pun akan malu tidak pakai helm. Untuk saat ini, orang tua juga masih banyak yang melakukan pelanggaran khususnya dalam memakai helm. Kami juga akan menerima tugas kerja dari Kapolda untuk menindak pelanggaran lalu lintas yang kasat mata, maksudnya yang kasat mata ini yang nampak. Adik-adik remaja ini pada saat membawa sepeda motor, mungkin karena umurnya belum 17 tahun, belum punya SIM, tetapi itu tidak tampak, jika saat adik memakai helm, dan light on menghidupkan lampu di siang hari.Jika adik-adik tersebut tidak melanggar peraturan lalu lintas kami tidak akan ganggu itu, tetapi pada saat kalain tidak memakai helm, maka ketahuanlah kesalahan kalian yang lain, seperti tidak ada STNK,tidak ada SIM dan lain sebagainya.Pada tahun 2012, sudah berapa banyak para remaja yang meninggal dunia akibat tidak mematuhi / melanggar lalu lintas, Pak ?Selama tahun 2012 ini para remaja khususnya anak sekolah yang meninggal dunia adalah sekitar 6 orang. Seperti di Jalan Baru saja ada 5 orang dan semuanya itu faktornya karena tidak memakai helm sehingga menyebabkan cedera di kepala.Apa harapan bapak kepada generasi muda khususnya para remaja di Kota Padangsidimpuan dalam meningkatkan pentingnya kesadaran dalam berlalu lintas ?Angka kematian yang disebabkan kecelakaan akibat tidak mematuhi peraturan Lalu lintas sudah melebihi angka kematian pada saat perang. Kejadian pada saat perang ini sudah menjadi penyebab nomor satu untuk angka kematian dibanding dengan penyakit jantung dan penyakit yang lainnya. Harapan saya terhadap generasi muda ini, Patuhilah Peraturan Lalu lintas, Sayangi nyawa, Kasihani orang tua. Hancur sakali perasaan orang tua jika anaknya yang masih sekolah ini meninggal dunia. Karena di bahu kalian ini ditetapkan untuk meneruskan estapet pemerintahan di negara ini, tetapi jika sudah kecelakaan, bikinlah tidak mati. Yang paling sakitkan setengah mati, patah ,kalau tidak patah, cacat. Yang jelas untuk jadi polisi saja tidak bisa, tentara tidak bisa. Karena yang dilihat terlebih dahulu, itu fisik untuk menjadi aparat . Sekali lagi saya pertegas Patuhilah Peraturan Lalu linta, Sayangi nyawa, Kasihani orang tua !.LAMPIRAN 6ANGKET Petunjuk :

1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat menurut anda dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, dan c.2. Kamu tidak perlu takut dan ragu-ragu, karena jawaban kamu yang kamu berikan tidak berpengaruh pada nilai kamu3. Kesungguhan kamu dalam memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini sangat membantu penelitian dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini 4. Tulislah nama kamu dengan jelas pada lembar jawaban yang sudah tersedia.5. Bacalah setiap pertanyaan maupun pernyataan serta alternative jawaban yang disediakan sehingga kamu benar-benar memahaminya6. Atas perhatian dan kesediaanya serta kerja sama yang baik dari siswa-siswi sekalian dalam mengisi angket ini kami ucapkan terima kasih.

Nama :

Kelas :

Sekolah :

1. Apakah anda tahu apa itu Lalu lintas?a. Yab. Tidak c. Sedikit2. Apakah anda sudah merasakan keamanan dan ketertiban lalu lintas yang terpelihara baik di lingkungan anda?a. Yab. Tidakc. Sedikit3. Apakah anda tahu tata tertib lalu lintas?a. Yab. Tidakc. Sedikit4. Apakah kecelakaan lalu lintas di lingkungan anda sudah sering terjadi?a. Yab. Tidakc. Sedikit5. Apakah anda sudah mematuhi setiap tata tertib lalu lintas?a. Yab. Tidakc. Kadang-kadang6. Apakah setiap anda berpergian menggunakan sepeda motor menggunakan helm?a. Yab. Tidakc. Kadang-kadang7. Apakah anda merasa terganggu dengan pengendara motor yang menggunakan knal pot racing?a. Yab. Tidakc. Kadang-kadang8. Setujuhkah anda dengan larangan polisi kepada siswa-siswi untuk kompoi bermotor pasca kelulusan?a. Yab. Tidakc. Kadang-kadang9. Pernahkah sekolah anda bekerja sama dengan kepolisian untuk mengadakan seminar atau kegiatan yang berhubungan dengan lalu lintas?a. Yab. Tidakc. Kadang-kadang10. Apakah anda sudah berpartisipasi dalam meningkatkan serta memelihara ketertiban dan keamanan lalu lintas?a. Yab. Tidak c. Kadang-kadangPendapat ! Bagaimana menurut anda upaya lembaga kepolisian mengatasi angka kecelakaan serta meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas di Kota Padangsidimpuan?Jawab :

Sebagai generasi muda apa yang anda perbuat dalam meningkatkan kesadaran dalam belalu lintas?Jawab :

Tabel Hasil AngketNo.Asal SekolahJumlahKomentar

YATIDAKKADANG-KADANG

1.SMA NEGERI 25 Orang5--

2.SMA NEGERI 35 Orang5--

3.SMA NEGERI 45 Orang221

4.SMK NEGERI 25 Orang5--

5.SMA SWASTA NI5 Orang2-3

Total25 Orang1924

Diposkan oleh Subhan Fahmi Nasution di 00.31 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBeranda Langganan: Entri (Atom) Arsip Blog 2012 (1) Desember (1)