Upload
conni-setyorini
View
91
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENULISAN DAFTAR PUSTAKADES 21
Posted by aatunhalu
LAPORAN KUMPULAN ARTIKEL BAHASA
AATUNHALU
OLEH:
NAMA : KHARIS ISNAINSTAMBUK : F1A1 00 041
LABORATORIUM UNITUPT LABORATORIUM DASAR PUSAT
UNIVERSITAS HALUOLEOKENDARI
2000
Penulisan Daftar Pustaka
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka.
a. Daftar pustaka disusun secara berurutan menurut urutan abjad.
b. Tidak perlu adanya nomor urut
c. Nama penulis dibalik dan dipisahkan dengan tanda koma (,)
d. Antara nama penulis, judul tulisan, dan tempat dalam daftar pustaka dipisahkan dengan tanda titik (.).
e. Cara penulisan rujukan
1) Rujukan dari buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan
huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua
(:). Contoh:
Andreas A. Danajaya. 1986. Sistem Nilai Manajer Indonesia. Jakarta: Pustaka binaman Presindo.
Selden, Raman. 1989. Practicing Theory and Literature an Introduction. Tokyo: Harvester Wheatsheaf.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula,
data tahun penerbitan diikuti oleh lam-bang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau
berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Tarigan, Henry Guntur. 1985a. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1985b. Pengajaran Kosa Kata. Bandung: Angkasa.
2) Rujukan dari Buku Kumpulan Karangan
Cara menulis rujukan dari buku berisi kumpulan artikel yang ada editornya adalah seperti menulis rujukan dari buku
ditambah dengan tulisan (Ed.) jika satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama pengarang dan tahun
penerbitan.
Contoh:
Brannen, Julia (Ed.). Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research. England: Avebury.
3) Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi
tanda kutip. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds.) bila
lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam
kurung.
Contoh:
Fananie, Zainuddin. 2000. “Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia” dalam Soediro Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi,
Politik, dan Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28)
Barthes, Roland. 1992. “Unsur-unsur Semiologi: Langue dan Parole” dalam Panuti Sujiman dan van Zoest, (Eds.) Serba-
serbi Semiotika. Jakarta; Gramedia, (hal. 80-88).
4) Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun dan judul artikel yang ditulis dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap
awal kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf miring dan huruf awal dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata
hubung serta diberi tanda kutip. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan nomor halaman
dari artikel tersebut.
Contoh:
Simpson, Paul. 1992. “Teching stylistics: analysing cohesion and narrative structure in a short story by Ernest Hemingway”
dalam Jurnal Language and Literature. Vol I no. 1 1992.
Ley, R.G., & Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing emotions and faces. Brain and Language, 7, 127-
138
5) Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda
kutip dan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil
dengan huruf kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30
November 2002. hal. 5-6
Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 20 Juni 2001
“Perlunya Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 26 Juli 2001. hal 4
6) Rujukan dari Koran tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan
huruf kapital dan kecil dan tanda kutip serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Kompas, 3 April 2002. “Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia”. Halaman 3
7) Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit tanpa Pengarang dan tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan
nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak
oleh PT Armas Duta Jaya.
8) Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat
penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Kedua.
9) Rujukan dari Ensiklopedi
Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume dan halaman.
Contoh:
“Rhetoric”. Encyclopaedia Britanica. 1970. Vol. XIX. Hal.257-260.
10) Rujukan Berupa Karya Terjemahaman
Nama pengarang asli ditulis paling depan diikuti tahun penerbitan, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan,
nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
11) Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis
dengan huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan
tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage. Master’s thesis, Applied linguistics, University of
California, Los Angeles.
Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya dengan Produktifitas Tenaga Kerja
Akademik Kopertis Wilayah V.. Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
12) Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul makalah ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip,
kemudian diikuti pernyataan “makalah disajikan dalam …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyeleng-
garaan, serta tanggal.
Contoh:
Wahab, Abdul. 2002. “Komet Api Sakodam” Makalah yang disajikan dalam acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca
yang diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tanggal 2 September 2002
Pawley, A., and Syder F. (1976). “The One Clause a Time Hypothesis”. Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat
Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976
13) Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul karya (dihuruf miring),
keterangan Online dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan keterangan Online di dalam kurung disertai dengan
keterangan kapan diakses diantara tanda kurung.
Contoh:
Hermawan,SriSutyoko“PesonaSainsdalamFiksi” (Online)
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm. (diakses 4 Maret 2002)
14) Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel dengan tanda kutip,
nama jurnal dengan huruf miring, volume dan nomor, keterangan Online dalam tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Miall, D.S. 1995. “Anticipating and Feeling in Literary Response a Neuropsy-chological Perspektive”. Poetics. 23, 275-298
(Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html (diakses Oktober 2002)
15) Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi,
nama bahan diskusi (dihuruf miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online).
([email protected], diakses 22 November 1995 )
16) Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal,
bulan, tahun, topik isi bahan (dihuruf miring), keterangan Online dalam tanda kurung, nama yang dikirim disertai keterangan
dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh:
Davis, A. ([email protected]). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter
3. Penulisan Catatan Kaki
Sistematika penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut.
Nama penulis (tidak dibalik), judul (Kota terbit: Penerbit, tahun), hlm.
Contoh:
Mochamad Aleq Sander, Atlas Berwarna Patologi Anatomi (Malang:UMM Press, 2005). Hlm.78.
E. Sistematika Penulisan
1. Penulisan Judul
Semua judul, baik bab, subbab, maupun sub-subbab, diawali dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata sambung.
Penulisannya dengan menggunakan cetak tebal (bold).
Contoh:
Judul Buku : Pengantar Mikro Ekonomi
Judul Bab
http://ummpress.umm.ac.id/detail.php?judul_menu=pedoman+naskah
Tugas
1. BERSIHKAN RAMBUT SECARA TERATUR
Agar kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga, usahakan minimal membersihkan rambut anak dua hari sekali. Sebaiknya,
aktivitas mencuci rambut bagi anak tidak terlalu lama. Satu atau dua menit pun cukup. Setelah itu, dibilas hingga bersih.
Kebersihan rambut bisa membantu lancarnya sirkulasi darah pada kulit kepala. Rambut yang bersih juga membantu
mengurangi stres dan membantu jaringan metabolisme agar tetap tumbuh dan berkembang secara normal. Kutu rambut pun
tidak diberi kesempatan untuk hidup. Rambut wangi, bersih, dan segar.
Sedangkan pada bayi, keramas dapat dilakukan satu atau dua kali seminggu. Ingat, rambut bayi tidak terlalu kotor, selain
tidak mengeluarkan banyak keringat. Rambut bayi juga tidak selebat rambut orang dewasa. Seminggu sekali bersihkan kulit
kepalanya menggunakan baby oil lalu segera keramas.
2. PILIH SAMPO YANG TEPAT
Disarankan membeli sampo berkualitas baik yang mampu menghilangkan minyak, sisik kepala, dan membuat rambut si
kecil jadi lebih lemas, gampang disisir, serta tidak mudah kusut. Ada banyak sampo pilihan buat anak. Sedangkan untuk
bayi, pilihlah yang bahan aktifnya tidak mengiritasi mata dan tidak memicu alergi.
3 PILAH-PILIH SISIR
Gunakan sisir yang bergigi renggang atau sikat rambut yang tidak tajam. Sisiri rambut anak secara lembut. Bila tidak, salah-
salah cara rambut si kecil malah rusak dan rontok. Jadikan acara menyisiri rambut ini sebagai ajang untuk menunjukkan
kasih sayang dan menjalin kedekatan.
Kesehatan rambut erat kaitannya dengan pemilihan sisir yang tepat. Sisir yang kurang baik akan mudah menyebabkan
rambut rusak atau rontok. Hindari membeli sisir berbahan nilon karena berisiko menyebabkan rambut mudah patah.
Meskipun terlihat gaya, sisir berbahan metal juga dapat merusak rambut. Jangan lupa, bersihkan sikat dari sisa rambut yang
tersangkut. Cuci dengan air hangat hingga bersih. Untuk bayi, gunakan selalu sisir bayi yang lembut.
4. GUNTING RAMBUT
Guntinglah rambut secara teratur. Selain untuk menjaga penampilan, rambut yang pendek juga memudahkan orangtua
menjaga kebersihan rambut. Memotong rambut juga berguna agar ujung-ujung rambut tetap sehat, tidak bercabang, mudah
patah, atau kering. Bahkan untuk bayi, orangtua bisa menggunduli anak dalam beberapa waktu tertentu. Selain rambut dan
kulit kepala bayi mudah dibersihkan, rambut yang baru akan tumbuh lebih lebat dan hitam.
5. KONSUMSI MAKANAN BERGIZI
Rambut sehat memerlukan asupan nutrisi yang baik. Kurangnya asupan protein dan vitamin dapat membuat rambut rontok,
kusam, kemerahan, berketombe, dan akhirnya rontok. Ingat, vitamin dan zat gizi berperan dalam menunjang kekuatan dan
kesehatan rambut. Vitamin B kompleks, misalnya, jika asupannya kurang dapat menyebabkan rambut kusam, juga tumbuh
suburnya ketombe. Sedangkan vitamin C dapat menjaga kekuatan akar rambut. Ingat akar rambut berperan dalam kesehatan
rambut secara keseluruhan. Lewat akarlah, semua zat gizi diserap dan disalurkan ke rambut. Kurangnya zat besi juga
berisiko menimbulkan kerontokan rambut. Zat belerang juga berperan dalam memberikan kilau pada rambut. Kandungan zat
gizi ini dapat ditemukan pada ikan, telur, dan lain-lain. Sedangkan lemak berperan dalam menjaga kekuatan rambut,
disamping kilau rambut.
Untuk bayi, sangat dianjurkan mengonsumsi ASI secara eksklusif. Ini karena ASI kaya kandungan gizi, tidak dapat
tertandingi oleh susu formula atau nutrisi lainnya.
6. IKAT RAMBUT SAAT BEROLAHRAGA
Olahraga sangat baik untuk kesehatan. Namun, aktivitas itu juga berpotensi merusak rambut. Jika rambut anak panjang,
ikatlah dan jepit ke atas. Pastikan rambut itu tidak menghalangi gerakan dan pandangan anak. Penggunaan ikat kepala atau
bando juga bisa menjadi solusi. Selain tampil lebih gaya, rambut anak pun lebih terjaga. Bila menggunakan penutup kepala
atau bandana, pilihlah yang cepat menyerap keringat sehingga tidak menumpuk di kulit kepala. Ingat, endapan keringat yang
mengering dapat merusak akar rambut.
7. JAUHI SINAR MATAHARI
Terik matahari dapat merusak rambut. Itulah mengapa, saat bepergian di tengah terik matahari, usahakan memakai topi atau
payung. Usahakan rambut terlindungi dari sinar matahari.
8. KENAKAN PENUTUP SAAT BERENANG
Saat berenang, kenakan penutup rambut setelah membasahi rambut seluruhnya. Selesai berenang cuci rambut untuk
menghilangkan klorin yang menempel pada rambut. Jika mungkin kenakan kondisioner tanpa bilas sebelum Anda masuk ke
kolam.
9. HATI-HATI SAAT MENGERINGKAN
Mengeringkan dengan handuk bisa jadi penyebab kerusakan rambut. Menggosok rambut basah dengan handuk membuat
helai-helai rambut kusut dan mudah terjerat pada benang-benang di handuk, sehingga tertarik dan mudah putus, rusak pada
kutikula, dan ujung rambut terbelah. Jadi, tepuk-tepuk saja rambut basah dengan handuk, lalu diurut sesuai arah
pertumbuhan rambut. Memang cara ini agak makan waktu, tetapi berharga untuk rambut anak.
Saeful Imam.
Perawatan kulit kepala, agar rambut tumbuh sehat.
Umumnya orang hanya memperhatikan kebersihan rambut dan kulit kepala.
Mereka kebanyakan lebih mementingkan perawatan mutu rambut, tapi
mengabaikan perawatan kulit kepala. Dan sebagai akibatnya mudah memicu
ketombe, gatal-gatal dan alergi.
Bagaimana memilih produk baik untuk merawat kulit kepala.
Merawat kulit kepala berminyak, perlu menggunakan sampo yang mengandung
zinc pyrithione, selenium sulfid, ketoconazole atau tar, komposisi itu
sangat efektif dalam memberantas baksil ketombe dan mengekang
hiperplasia permukaaan kulit. Kalau hendak memperbaiki gejala
berminyaknya kulit kepala, dianjurkan menggunakan sampo yang dapat
mengseimbangkan pengeluaran lemak, dalam rangka menghindari lebih
memparahnya ketombe.
Sejumlah sampo anti ketombe di pasar, semuanya mengandung zp dan
selenium sulfid, produk tersebut berfungsi mengekang tumbuhnya baksil
ketombe, dan menghindarkan kelebihan kornifikasi kulit. Produk itu harus
sering digunakan baru dapat terjaga keefektifannya. Setiap menyuci
rambut dengan sampo anti ketombe, jangan terlalu cepat membilasnya,
biarkan sampo berada pada rambut agak lama, kulit kepala sebaiknya
dipijat-pijat selama 5 menit, agar dapat menyerap komposisi anti ketombe
Banyak orang lebih suka memilih produk alami. Selama ribuan tahun, orang
Tionghoa, India dan Indian menggunakan berbagai ramuan tradisional untuk
merawat rambut dan kulit kepala, karena ramuan tumbuh-tumbuhan dapat
mencegah gejala rontoknya rambut dan tidak mempunyai efek sambilan.
Pengetahuan mengenai ketombe.
Munculnya ketombe disebabkan pengaruh penyakit kulit tertentu atau unsur
fisiologi lainnya, metabolisme kulit kepala tumbuh cepat dengan tidak
normal, sehingga mengakibatkan rontoknya dalam jumlah besar keratinocyte
yang belum kornifikasi sepenuhnya, sehingga membentuk ketombe yang dapat
dilihat dengan bola mata. Setelah sel bagian akar rambut dan kelenjar
rambut tumbuh atau mati, dapat meninggalkan serat protein kornifikasi,
dan kombinasi protein kornifikasi itulah yang disebut rambut.
Karena rambut terdiri dari kombinasi protein dan tidak bernyawa, maka,
tidak memiliki daya penyerapan secara inisiatif. Dalam banyak iklan
sampo sering disebut berfungsi merawat ujung rambut dan lainnya,
sebenarnya merujuk kepada sejumlah molekul yang kaya mengandung lemak
dan asam amino, merembes dan menempel di sisik rambut.
Bagaimana dengan tepat merawat kulit kepala.
Dilihat dari strukturnya, satu-satunya sumber gizi rambut adalah dari
pembuluh darah kecil di bawah kelenjar rambut. Kalau ingin mempunyai
rambut yang mengagumkan, kesehatan kulit kepala sangatlah penting.
Cara menyuci rambut.
Perawatan rambut yang terpenting yalah menjaga kebersihan kulit kepala
dan rambut. Kulit kepala yang terlalu berminyak dapat merugikan
pertumbuhan rambut, dan juga dapat mempengaruhi mutu rambut. Setiap kali
mencuci rambut dianjurkan agar gerak gerik jari tangannya harus ringan
dan lembut selama kira-kira lima menit supaya komposisi sampo dapat
meresap ke dalam kelenjar rambut dan mengekang baksil ketombe serta
hiperplasia abnormal sel kulit kepala.
Bila mengeringkan rambut dengan hair dryer sedapat mungkin menghindar
suhu terlalu tinggi agar tidak merusak kulit kepala dan merangsang
pertumbuhan ketombe.
Pijat kulit kepala.
Pijat kulit kepala dapat dilakukan sekali setiap pekan sekitar 5 menit,
ini dapat dengan efektif memperlancar sirkulasi darah pada kulit kepala,
agar kelenjar rambut mendapatkan gizi yang cukup sehingga rambut menjadi
indah berkilauan.
Kulit kepala berminyak.
Kalau kulit kepala Anda termasuk berminyak, dengan memoleskan sampo
pembasah di kulit kepala, mudah memicu ketombe. Jadi sebaiknya sampo
hanya dipoleskan di rambut saja.
Perhatian cuci rambut di salon.
Ada orang yang suka mencuci rambut di salon, maka, perlu memperhatikan
kebiasaan sanitasi periasnya, karena kalau kuku tangannya dan anduknya
kurang bersih, dapat menularkan penyakit .
Suplai gizi untuk kulit kepala.
Dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan keseimbangan makan dan
minum. Diusulkan supaya banyak mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung kelompok vitamin B, Vitamin A dan vitamin C, karena vitamin B
dapat menyehatkan rambut dan membuatnya berkilauan menawan, vitamin A
dapat mencegah kerontakan rambut, dan vitamin C dapat membantu akar
rambut menyerap nutrisi dari darah, sedangkan makanan yang banyak
mengandung protein dan zat mineral bermanfaat bagi pertumbuhan rambut.
Kekurangan nutrisi apa pun mudah mengakibatkan patahnya rambut, maka,
menu makanan yang sehat dan seimbang sangat penting bagi kesehatan
rambut maupun kesehatan badan. Maka dianjurkan untuk mengurangi konsumsi
gorengan, makanan pedas, minuman keras dan kopi yang bersifat
merangsang. Selain itu tidur juga harus cukup dan jangan suka bergadang
serta menjaga diri untuk dapat selalu gembira.
http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/
· KUTIPAN
Kutipan harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-kata, ejaan maupun tanda bacanya.
Kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih, di ketik satu spasi dengan cara :
Baris pertama dimulai setelah tujuh ketukan dari margin kiri.
Barisan kedua seterusnya di mulai setelah empat ketukan dari margin kiri.
Contoh : Tentang manajemen kas Maurice D. Levi menyatakan :
The Objective of effective working-capital management in an international environment are both to allocate short term
investments and cash balance holdings between currencies and countries to maximize overall corporate returns and to
borrow in different money markets to achieve the minimum cost.(Levi, 1990, p.286)
Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris diketik seperti pada pengetikan teks biasa (dua spasi) akan tetapi diberi
tanda kutip pada awal dan akhir kutipan.
Contoh : Menurut Bambang Riyanto “Pembelanjaan disatu pihak dapat sebagai masalah penarikan modal, dan dilain pihak
dapat dipandang sebagai masalah penggunaan modal”.
Kalau kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata/bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat itu diberi titik tiga buah.
Contoh :Teory Refleksivitas menurut 1 George Soros dalam The Alchemy Finance menyatakan bahwa:“… Functions need
an independent variable in order to produce a determinate result, but in this case the independent variable of one function is
the dependent variable of the other …” (Soros, 1994, p. 42).
Kalau di dalam kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris terdapat tanda kutip (dua koma), maka harus diubah menjadi
tanda kutip satu koma.
Contoh : “Reorganisasi yang disertai dengan penarikan modal baru biasanya diadakan pada waktu-waktu sesudah ‘revival’
dimana dirasakan kebutuhan adanya modal kerja yang relatif besar”. Kata “revival” ditulis ‘revival’
Tiap akhir kutipan ditulis diantara dua kurung nama pengarang, tahun terbitan dan halaman kutipan..
· FOOTNOTES dan ENDNOTES
Peneliti boleh menggunakan FOOTNOTES dan ENDNOTES ketika menulis kutipan.Cara penomeran FOOTNOTES adalah
menulis nomor urut 1, 2, 3, dan seterusnya di akhir kutipan dan di belakang penulis kutipan dengan FONT SUPERCRIPT .
Contoh: 1Danila, Nevi, The Impact of Intervention On Inventory Control Mechanism, (Malang-Indonesia, Jurnal Akuntansi-
Bisnis &Manajemen, 2001, p. 117 – 148)
Cara pengetikan endnotes
Dalam endnotes dicantumkan nama akhir pengarang, , tahun dan halaman. Contoh: “ The starting point in effective
management is setting goals: objectives that a business hopes (and plans) to achieve.” (Griffin & Ebert, 1998, p. 111)
Sumber-sumber yang dikutip dapat berasal dari :
Buku;
Majalah/jurnal/CD ROM;
Surat kabar;
Ensiklopedi;
Web-site;
Sumber dari Buku
Satu Pengarang
Contoh : 1 Sjahrir, Analisis Bursa Efek, cetakan pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995, halaman 157.
(Sjahrir, 1995, hal.157)
2 Guritno Mangkoesoebroto, Kebijakan Ekonomi Publik Di Indonesia : Substansi dan Urgensi, cetakan pertama, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994, halaman 38 (Guritno, 1994, hal. 38)Buku ini ada anak atau sub judul
Dua Pengarang
Contoh : 1 Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, edisi pertama, cetakan
pertama, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta, 1993, halaman 115 (Husnan & Pudjiastuti, 1993, hal. 115)
2………, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, edisi pertama, cetakan pertama, UPP-SMP YKPN, Yogyakarta, 1993, halaman
191 (Husnan & Pudjiastuti, 1993, hal. 191)
Tiga Pengarang
Contoh : 1Rugman, Alan M., Donald J. Lecraw, and Laurence D. Booth, International Business Firm and Environment, 2
and Printing, Mc Graw Hill Book Company, Singapore, 1987, page 323 (Rugman, Lecraw and Booth, 1987, p.323)
2Engel, James f., Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard, (1990), Perilaku Konsumen, Terjemahan : Budijanto, Jilid 1,
cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1995, halaman 127 (Engel, Blackwell and Miniard, 1995, hal. 127)
3 Eiteman, David K., Stonchill, Arthur I., Moffett, Michael H., Multinational Business Finance, ninth edition, Addison-
Wesley Publishing Company, Inc, 2001, USA, p. 152 (Eiteman, Stonchill and Moffett, 2001, p. 152)
Pengarang lebih dari tiga
1Spriegel, M., et al, Statistics, Schaum Edition, Prentice Hall, New York, 1970, Page 90.
Artikel atau tulisan dalam buku kumpulan karangan
Untuk kutipan dari artikel atau tulisan yang dimuat dalam buku kumpulan artikel atau tulisan cara penulisannya sebagai
berikut :
Contoh : 1Biagiono,Luis F., Joseph A. Lovely, “The Impact of Accounting on Managerial Performance “In Readings in Cost
Accounting, Budgeting and Control, Ed, William E. Thomas, Jr, Fifth Edition, South-Western Publishing Co,
Cincinnati,978, page 26-27.
2Ida Bagus Mantra dan Kasto, “Penentuan Sampel”, Dalam Metode Penelitian Survei Ed., Mari Singarimbun dan Sofyan
Effendi, Edisi Revisi, LP3ES., Jakarta, 1989, halaman 155-171.
Tidak ada pengarang tertentu
Buku diterbitkan oleh sebuah nama Badan, Lembaga, Perkumpulan perusahaan dan sejenisnya, cara penulisan catatan kaki
seperti dibawah ini. Contoh : 1Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi, Accountancy Development in Indonesia,
Publication No. 9, Yogyakarta, 1992, halaman 305.
2Bank Indonesia, Laporan Mingguan (Weekly Report), No. 1855, 15 Desember 1994, BI Urusan Ekonomi dan Statistik,
Jakarta, 1994 halaman 10.
Buku yang diterjemahkan
Dalam buku terjemahan yang dicantumkan tetap nama pengarang asli dan judul buku yang diterjemahkan, dibelakang judul
buku ditulis nama penerjemahnya. Contoh : 1Kerlinger, Fred N., (1989), Asas-asas Penelitian Behavioral, Terjemahan :
Landang M. Simatupang, edisi ketiga, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1990, halaman 101.
2Wee Chow Hou, Lee Khai Sheang, dan Bambang Walujo Hidayat, (1991), Sun Tzu perang dan Manajemen, Terjemahan :
Soesanto Boedidharmo, cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1992, halaman 256.
Sumber dari Majalah atau jurnal
Contoh :1Gatot Widayanto, “Strategic Cost Management : Tehnik Manajemen Biaya Untuk Transformasi Visi Bisnis
Anda”, Manajemen dan Usahawan Indonesia, No. 02 Th XXIV Februari 1995, halaman 10-15.
2Chekulaev, Elena., “The Stolen Life Of Okada Yoshiyo, The Untold Story of How a Courageous Japanese Actress
Survived in Stalin’s Russia”, ASIAWEEK February 23, 1994, halaman 50-57.3 Kasali, Rhenald, “ Fenomena Pop Marketing
Dalam Konteks Pemasaran di Indonesia, Manajemen Usahawan Indonesia, No. 09/TH. XXXII September 2003, halaman 3
Sumber dari surat kabar
Contoh : 1Harian Republika, Senin, 1 Maret 2004, halaman 6.2Bisnis Indonesia, Selasa, 2 Maret 2004, halaman 5.
Sumber dari Ensiklopedi
1) Nama Pengarang diketahui Contoh :
1Magdalena Lumbantoruan dan B. Suwartoyo, Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis dan M
manajemen, jilid 1, cetakan pertama, PT. Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1992, halaman 317.
Sumber dari Web-site:
Kutipan yang diperoleh dari web-site cara penulisan sumber dapat ditulis sebagai berikut:
(a) Tingkat inflasi Indonesia tahun 2003
http://www.bi.gi.id/bank_indonesia2/moneter/inflasi/ diakses pada hari: Jum’at, 5 Maret 2004.
(b) Rating Indonesia dari Standard & Poorhttp://www.standardpoor.com/ratings diakses 8 Setember 2004
.(c) Doyne Farmer and Andrew W. LO. 1999, Fronters of Finance: Evolution and Efficient Markets, April 11, 1999 (online)
diakses 30 Agustus 2004(http://www.e-m-h.org/FaLo99b.pdf )
(d) Ragnar Nurkse, “Memahami Kemiskinan” online (http://www.kimpraswil.go.id/publik/P2KP/Des/memahami99.html)
diakses, 25 Agustus 2004
(e) The NAIRU: Non-accelerating Inflation Rate of Unemployment, Juli 19, 2002, Semi-Daily Journal , Brad Delong’s,
diakses 7 Setember 2004(http://econ161.bekerley.edu/movable_type/archives/000382.html)
· DAFTAR PUSTAKA
Isi
Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang dipergunakan untuk penulisan Skripsi .
Susunan Daftar pustaka di susun menurut abjad nama pengarang, yang dapat ditulis nama orang, lembaga, badan dan
lainnya.
Bentuk Bentuk susunan dalam daftar pustaka dapat disusun seperti berikut : 1)
Nama pengarang asing dimulai dengan nama akhirnya, sedang pengarang lokal
ditulis tetap. 2) Nomor halaman tidak perlu dicantumkan. 3) Nama pengarang mulai
diketik pada margin kiri, sedangkan baris kedua dan selanjutnya diketik empat
ketukan dari margin kiri dengan jarak pengetikan satu spasi. Antara sumber yang
satu dengan sumber berikutnya berjarak dua spasi. Contoh : Daftar Pustaka
Azumi, K and J. Hage, Organization Systems, A Text Reader Inc Sociology Of Organization, D. C. Heath dan Company,
London, 1980.Burns, T dan Stalker, G. M., The Management Of Innovation, Tavistock, London, 1984.
Clothier, Peter J., (1991), Meraup Uang Dengan Multi-Level Marketing : Pedoman Praktis Menuju Network Selling Yang
Sukses, Terjemahan : T. Hermaya, Cetakan Ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992.Etziomi, Amitai, (1991),
Dimensi Moral Menuju Ilmu Ekonomi Baru, Terjemahan : Tjun Surjaman, Cetakan Pertama, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 1992.
Farmer, J. Doyne and Lo, Andrew W. 1999, Frontiers of Finance: Evolution and Efficient Markets, online diakses 9
September 2004 (http://www.e-m-h.org/FaLo99b.pdf) Hadipranoto, Arsip, F., Kohesifitas Kelompok Sebagai Indikator
Dasar Kekuatan Koperasi, Badan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1988.Kerlinger, Fred N, (1989), Asas-asas
Penelitian Behavioral, Terjemahan : Landung M. Simatupang, edisi ketiga, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1990.
Littauer, Florence, (1994), Personality Plus, Terjemahan : Anton Adiwiyoto, Binarupa Aksara, Jakarta, 1995.
Maulana, A., Sistem Pengendalian Managemen, Cetakan Pertama, Bina Aksara, Jakarta, 1989.
Naisbitt, John, (1991), Global Paradox, Terjemahan : Budijanto, cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994.Ohmae,
Kenchi, (1991), Dunia Tanpa Batas, Terjemahan : FX. Budiyanto, cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1991. Santoso
,Singgih; Tjiptono, Fandy (2002) Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, cetakan kedua, PT Gramedia, Jakarta
Sugiyono (2003), Metode Penelitian Bisnis, cetakan kelima, CV Alfabeta, BandungWee Chow Hou, Lee Khai Sheang,
Bambang Walujo Hidayat, (1991) Sun Tzu Perang dan Manajemen, Diterjemahkan : Soesanto Boedidharmo, cetakan Kedua,
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1992.
Daftar pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam skripsi dan disusun sebagai berikut :
1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis pertama.
2. Ke kanan :
a. Buku : penulis, tahun. Judul buku, jilid, terbitan ke, halaman, nama penerbit dan
kota.
b. Majalah : penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah (dengan singkatan
resminya), julid dan halaman.
DAFTAR PUSTAKA
Assegaff,
1982, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Muis, A.
1999, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama.
Kasman, Suf.
2004, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penerbit Teraju
Romli, Asep Syamsul M.
2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press
Suhandang, Kustadi.
2004, Penngantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung, Penerbit Nuansa.
Sumadiria, AS Haris.
2005, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama
Media.
Palapah dan Syamsudin.
1994, Diktat “Dasar-dasar Jurnalistik”
Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press, 2005, hlm.
01.
Suf Kasman, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penerbit
Teraju, 2004, hlm. 22-23
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung,
Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02
Ibid hal, hlm. 03.
Op.cit, Suf Kasman, hlm. 23-24.
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung,
Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 2-3
A. Muis, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama. 1999, hlm. 24-25
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung,
Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02.
Ibid.
Suf Kasman, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta:Penerbit
Teraju, 2004, hlm. 23.
Assegaff, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982, 9-10.
Suhandang, Kustadi., Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung:Penerbit Nuansa, 2004,
hlm. 25-26
Pedoman Penulisan Daftar Pustaka
Kaidah-kaidah penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan petunjuk penyusunan daftar pustaka
adalah:
Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi, dan antara pustaka satu dengan lainnya ditulis
engan jarak dua spasi.
Daftar pustaka ditulis dengan urutan:
Nama pengarang;
Judul buku;
Kota;
Penerbit;
Tahun terbit.
Penulisan nama diambil nama belakang (bilamana lebih dari satu kata) dan disusun secara
alphabet (A-Z).
Penulisan al dan ibn (unutk nama Arab) serta van (untuk nama Belanda) diabaikan dalam
penyusunan alphabet.
Jika karya yang dikutip berupa terjemahan, maka nama penerjemah ditulis dengan nama
karya, didahului kata "terj".
Judul buku dalam jurna atau buku Antologi ditulis tegak dan diberi tanda kutip. Nama jurna
dan judul buku Antologi ditulis miring.
Penulisan tanda koma ( , ) diletakkan setelah nama pengarang, judul buku artikel atau buku,
nama penerjemah dan nama penerbit.
Penulisan tanda titik dua ( : ) ditempatkan setelah kota penerbit atau tahun.
Penulisan tanda titik ( . ) ditempatkan di bagian akhir daftar pustaka.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar
Penggalan Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
Bisri Mustafa, Tuntunan Karya Ilmiah, Yogyakarta: SHAIDA, 2007.
Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta:
Gaya Media Pratama, 2011.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Penulisan Daftar PustakaPenulisan daftar pustaka sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah apabila kita tahu kaidah-kaidah atau cara penulisan daftar pustaka. Beberapa orang mungkin mencari cara daftar pustaka, namun saya pribadi jika ditanya mengenai cara daftar pustaka akan menyimpulkan bahwa yang dimaksud adalah cara penulisan daftar pustaka. Sebelum kita membahas mengenai cara mudah menulis daftar pustaka, ada baiknya kita mengetahui pengertian daftar pustaka itu sendiri.
penulisan daftar pustaka
Pengertian daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya, yang ditempatkan pada akhir suatu karangan atau buku. Daftar pustaka biasanya disusun menurut abjad. Berkaitan dengan daftar pustaka, barangkali kita sering mendengar istilah pustaka acuan yang mungkin kerap membingungkan.
Nah jika kita mengecek di Kamus Besar Bahasa Indonesia, kita akan menemukan bahwa definisi pustaka acuan adalah sebagai berikut: perpustakaan rujukan. Kamus besar bahasa indonesia sendiri menggunakan istilah pustaka acuan dalam menyebutkan literatur pendudukngnya. Namun kali ini kita akan menyebutnya sebagai daftar pustaka saja, karena saya rasa istilah ini lebih umum.
Cara Penulisan Daftar PustakaBeberapa hal yang perlu di perhatikan dalam format penulisan daftar pustaka adalah;
1. nama belakang ditulis terlebih dahulu baru diikuti dengan nama depan yang keduanya dipisahkan dengan tanda koma. Barangkali ini berkaitan dengan gaya penulisan eropa dimana nama belakang biasanya digunakan untuk menyebut nama keluarga, memanggil orang yang belum kita kenal secara akrab, atau untuk menyebut orang yang kita hormati. Sebagaimana kita ingat, presiden AS dikenal sebagai ‘Obama’ bukan ‘Barrack’. Namun orang-orang dekatnya mungkin memanggilnya dengan Barry.
Hanya saja, format nama depan- nama belakang ini mungkin tidak selalu berlaku di Indonesia, karena tidak semua penamaan orang di indonesia menggunakan format nama belakang sebagai nama keluarga. Hanya saja, karena penulisan daftar pustaka yang diajarkan kepada kita terlanjur menggunakan nama depan dan nama belakang, jadi kita akan menggunakan hal cara penulisan daftar pustaka tersebut sebagai acuan pertama kita.
2. Hal yang kedua yang perlu diperhatikan adalah bahwa judul buku ditulis dengan huruf miring atau lebih tepatnya italic. Agar anda mudah membedakan istilah italic dengan istilah lainnya berikut ini gambaran sederhananya:
Ini adalah tulisan reguler / normal: cara penulisan daftar pustaka Ini adalah tulisan miring / italic: cara penulisan daftar pustaka Ini adalah tulisan cetak tebal / bold: cara penulisan daftar pustaka
3. Hal ketiga dalam penulisan daftar pustaka adalah nama kota dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua. Sedangkan yang lainnya dipisahkan dengan tanda titik (kecuali nama depan dan nama belakang tentunya).
Penulisan daftar pustakaUntuk lebih memudahkan anda dalam menulis daftar pustaka, berikut ini kami sajikan program ringkas yang dapat anda gunakan secara praktis dalam penulisan daftar pustaka. Anda tinggal memasukkan nama depan, nama belakang, tahun, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit untuk mendapatkan penulisan daftar
pustaka anda. Dan anda tidak perlu repot karena sistem otomatis yang akan membantu anda dalam membuat daftar pustaka. Masukkan saja datanya di form berikut ini;
Contoh daftar pustakaContoh daftar pustaka dari format diatas adalah sebagai berikut:
Alwi, Hasan. 1990. Pedoman Penanaman Pohon Kopi di Dataran Rendah. Jakarta: Pustaka Bintang Terang.
Badudu, J.S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Caligis, Hasan. 1998. Budidaya Ikan Gurameh Sirip Merah. Yogyakarta: Gemah Ripah Press
Damon, Matt. 2001. Cara Menjadi Top Agen Nomor 1. Semarang: Pustaka Kita.
Eman, Anom. 2005. Kuliner Sehat dan Halal Kaki Lima. Surabaya: Prada Press.
Fantastis, Bambang Haryo. 2011. Realita Menjadi Tim Sukses Calon Peserta Pemilihan Kepala Daerah. Medan: Pustaka Bintang Tujuh.
Mudah bukan? Jika anda suka dengan informasi mengenai penulisan daftar pustaka di atas, anda bisa mengeklik tombol like sebagai apresiasi bagi kami bagi pengembangan program-program serupa di masa mendatang. Misalnya daftar pustaka internet, daftar pustaka dengan 2 nama pengarang dll.
Cara Penulisan Daftar Pustaka Menurut Kaidah Bahasa IndonesiaToto Si Mandja - Penulisan daftar Pustaka Menurut Kaidah Bahasa IndonesiaPenulisan daftar pustaka harus terurut mulai dari nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota terbit: penerbit.
Contoh:Nama Penulis : Dr. Toto Wijaksana, M.Pd.ITahun Terbit : 2013Judul Buku : Pembelajaran PAI yang MenyenangkanKota Terbit : CirebonPenerbit : Mandja Solution
Maka Daftar Pustakanya ialah...
Wijaksana, Toto. 2013. Pembelajaran PAI yang Menyenangkan. Cirebon: Mandja Solution.
1. Nama lengkap dibalik, menjadi nama belakangterlebih dahulu dan tidak gelar tidak dicantumkan.2. Judul buku italic/miring.
Seperti contoh diatas.
Lomba Program Kreativitas Siswa 2011
JUKNIS LPKS 3 (Lomba Program Kreativitas Siswa) 2011
1. Deskripsi
LPKS atau Lomba Program Kreativitas Siswa merupakan lomba proposal
kegiatan yang menekankan pada aspek kreativitas ide siswa dalam
menyelenggarakan suatu kegiatan. Kegiatan yang baik pada dasarnya
tercermin dalam proposal yang akan diajukan, baik berupa proposal kegiatan,
maupun proposal sponsor. Proposal juga merupakan suatu hal yang penting
dalam mencari sponsor maupun donatur. Oleh karena itu, proposal yang baik
sedikit banyak menjadi jaminan sponsor yang nantinya akan didapat. Siswa
SMA sebagai pemuda yang kreatif dan inovatif tak jarang seringkali
mengadakan kegiatan-kegiatan yang diperuntukkan untuk siswa dilingkungan
sekolahnya maupun siswa di luar sekolahnya, dan tak jarang membutuhkan
dana yang tidak sedikit yang memerlukan sumber pendanaan dari sponsor.
Berdasarkan hal tersebut, lomba ini bertujuan untuk melatih siswa membuat
proposal sponsor yang baik, agar kagiatan yang dihasilkan dapat sukses.
2. Tujuan
a. Untuk memperkenalkan KIRJAS kepada siswa/i SMA/SMK/MA se-Jakarta &
Sekitarnya
b. Untuk melatih siswa membuat proposal kegiatan yang baik.
c. Untuk melatih siswa membuat anggaran kegiatan yang baik.
d. Mencari ide-ide baru penyelenggaraan kegiatan yang berbasis kegiatan-
kegiatan bernuansa kimia dalam rangka memperingati ?International Year of
Chemistry 2011?.
3. & Tema Kegiatan
Kegiatan ini bernama:
LPKS 3 (Lomba Program Kreativitas Siswa) 2011
Tema Kegiatan: “Create a Great Chemistry Event”
4. Sasaran
Peserta dalam lomba ini adalah siswa/i SMA/MAN/SMK se-JAKARTA & Sekitarnya,
satu tim terdiri dari 5 orang, boleh lintas gender, dan lintas angkatan, dan
masing-masing anggota tim memiliki peran sebagai:
a. Project Officer (PO)
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. PJ Acara
e. PJ Dana Usaha
Tiap sekolah diperbolehkan mengirimkan max 2 proposal.
5. Biaya Pendaftaran
Untuk lomba Program Kreativitas ini dikenakan biaya sebesar Rp 150.000; /tim,
dan tiap peserta akan mendapatkan sertifikat peserta.
6. Waktu pelaksanaan
Lomba ini terdiri dari 5 tahap
a. Batas reservation tempat : 31 Desember 2010 (peserta hanya dibatasi 30
tim).
b. Pendaftaran & Penyerahan uang pendaftaran serta kelengkapan biodata
peserta : 8 Januari 2011
Nb:
Formulir pendaftaran dan biodata peserta dapat diunduh di blog KIRJAS
www.kir-jaksel.blogspot.com atau web KIRJAS www.kirjas.or.id
c. Pengumpulan proposal : 20-21 Januari 2011
d. Wawancara : 22 Januari 2011
e. Coaching clinic : 29 Januari 2011
f. Pengumpulan materi power point : 3 Februari 2011
g. Presentasi Final : 5 Februari 2011
h. Pengumuman pemenang : 13 Februari 2011 (KIRJAS FAIR)
7. Tahap pelaksanaan
a. Pengumpulan proposal
Semenjak diumumkan lomba ini para peserta, diharapkan telah mengumpulkan
proposal sponsor sebanyak 3 eksemplar.
b. Presentasi simulasi Pengajuan ke perusahaan
Setiap tim akan melakukan simulasi wawancara untuk memperkenalkan,
mempromosikan, dan menjual ide programnya kepada pihak perusahaan yang
akan mendanai programnya. Aspek perusahaan yang akan mewawancarai
peserta terdiri dari manager Produksi & Programming, Manager Finance &
Budget Control, dan Manager Humas.
c. Coaching Clinic
Seluruh tim akan mendapatkan pembekalan pencerdasan tentang cara
membuat proposal kegiatan yang baik. Pada coaching clinic ini peserta juga
dapat sharing dengan pemateri tentang bagaimana cara membuat proposal
kegiatan yang baik. Di akhir acara akan diumumkan 10 tim terbaik yang berhak
maju ke babak final untuk mempresentasikan programnya.
d. Pengumpulan materi power point
Peserta yang lolos 10 besar diwajibkan untuk mengirimkan materi
presentasinya dalam format power point yg disimpan dalam CD, dan diberi
label nama sekolah & judul proposal.
e. Presentasi
10 besar akan mempresentasikan proposalnya dalam waktu 20 menit (10 menit
presentasi, 10 tanya jawab oleh juri). Nomor urut tampil ditentukan oleh panitia.
Tiap tim wajib didampingi oleh guru pendamping.
f. Pengumuman pemenang
Pengumuman pemenang akan dilaksanakan saat acara KIRJAS FAIR pada
tanggal 13 februari 2011 di Auditorium Bulungan.
8. Penghargaan
Para peserta lomba akan mendapatkan trophy:
A. Juara umum Trophy bergilir dari MENPORA + sertifikat + Bingkisan Sponsor +
Bantuan Pengimplementasian Program
B. Juara 1,2,dan 3 Trophy dari MENPORA + sertifikat + uang pembinaan +
bingkisan sponsor
C. Juara harapan 1,2,&3 Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor
D. Best packaging Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor
E. Best speaker Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor
F. Best Panelis Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor
G. Best Idea Trophy + sertifikat + bingkisan sponsor
JUKLAK PROPOSAL LPKS 3 2010
Proposal LPKS terdiri dari max 10 halaman non cover, dan bahan dasar media
pencetakkan diserahkan pada masing-masing peserta. Content Proposal terdiri
dari:
1. Cover (Judul, tema, organisasi pelaksana)
2. Content Proposal terdiri dari:
A. Judul Program
Judul kegiatan dibuat sesingkat dan semenarik mungkin yang menggambarkan
secara keseluruhan program yang akan dilaksanakan.
B. Tema Program
Tema program merupakan ?take line? yang akan digunakan dalam pelaksanaan
program, dan juga menggambarkan nuansa kegiatan program.
C. Latar Belakang
Dalam latar belakang dijelaskan alasan-alasan mengadakan program, serta
urgensi program diadakan.
D. Tujuan Program
Kemukakan apa tujuan (goal) yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan
program.
E. Kegunaan Program
Kemukakan apa saja kegunaan program ini bagi: siswa, masyarakat, dll. Dan
seberapa besar kegunaan yang nantinya akan didapat subjek bagi
pengembangan mental, spirit, maupun prilaku.
F. Metode Pelaksanaan Program
Metode pelaksanaan program dapat dirincikan sbb:
1. Rancangan Teknis Program:
a. Sasaran
Kemukakan untuk siapa program itu dilaksanakan
b. Bentuk Umum Pelaksanaan Program
Kemukakan apa bantuk kegiatan yg akan diadakan. Misal: symposium, pentas
seni, dll.
c. Waktu & Tempat Pelaksanaan
d. Kriteria keberhasilan
Kemukakan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi program atau
kegiatan anda
G. Jadwal Kegiatan Program
Jika program dilaksanakan lebih dari 1 hari buat jadwal kegiatan progran dalam
bentuk tabel. Jika program dilaksanakan dalam satu hari buat susunan
acaranya.
H. Anggaran Biaya
Tulis semua anggaran yang dibutuhkan dalam pengimplementasian kegiatan.
Budget pelaksanaan program max 5 juta rupiah.
I. Pengesahan (Project Officer, Pembina Osis, Kepala Sekolah)
J. Penutup
Aspek Penilaian
5 aspek penilaian utama dalam LPKS terdiri dari:
a. Ide
b. Kreativitas
c. Kejelasan konsep
d. Packaging
e. Kemungkinan perealisasian
Dewan Juri
Dewan Juri berasal dari PT Global TV Informasi Bermutu.
PROPOSAL KEGIATAN HALAL BIHALAL
I. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa menjaga silaturahmi dengan
sesama. Untuk terus menjaga silaturahmi antara sesama, maka tidak ada salahnya
jika diadakan kegiatan halal bihalal demi mencapai kebutuhan fitrah dan selalu
berbuat baik terhadap sesamanya. Islam selalu mengajarkan bahwa silaturahmi
harus terus dijaga, karena merupakan amal shaleh yang penuh berkah dan
memberikan kepada pelakunya kebaikan dunia dan akhirat.
Sama halnya dengan keluarga besar Karang Taruna Jaya Bersama, pada bulan yang
suci ini perlu diadakannya acara Halal Bihalal untuk menjaga tali silaturahmi antar
sesama. Selain kegiatan halal bihalal antar sesama keluarga besar Karang Taruna
Jaya Bersama, dalam kegiatan ini juga akan dilaksanakan pengumpulan dana bakti
sosial untuk membantu sesama yang kurang mampu.
II. Tujuan
Dalam rangka memeriahkan acara Hari Raya Idhul Fitri, Karang Taruna Jaya Bersama
ingin mengadakan kegiatan Halal Bi Halal yang bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk memeriahkan acara Hari Raya Idhul Fitri
2. Agar tetap terbina kerjasama serta menjaga tali silaturahmi antar sesama
keluara besar Karang Taruna Jaya Bersama
3. Menjalin kerukunan antar warga sekitar Karang Taruna Jaya Bersama.
III. Kegiatan
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Acara Halal Bihalal ini, akan kami laksanakan pada:
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
SUSUNAN ACARA
Terlampir.
SUSUNAN PANITIA
Terlampir.
IV. ANGGARAN
Terlampir.
Contoh Proposal
Contoh Proposal seperti diatas dapat dijadikan pedoman bagi anda, dan dapat di
modifikasi sesuai dengan tujuan pembuatan proposal yang akan anda kerjakan.
Semoga Contoh Proposal Terbaik Untuk Berbagai Kegiatan dapat bermanfaat
bagi anda.
PROPOSAL KEGIATAN KARANGTARUNA
yusup budiman
7:40 PM
LATAR BELAKANGBeberapa tahun belakangan ini kota-kota besar Indonesia menghadapi musibah
sampah. Selain kotor dan tidak sehat, sudah banyak orang yang menjadi korban. Masyarakat dimana-mana juga menolak sampah atau menjadikan daerahnya tempat pembuangan sampah. Akibatnya lingkungan menjadi tidak sehat dan arena publik (lapangan terbuka, sungai dan jalan) menjadi tempat pembuangan sampah. Banyak orang berpikir bahwa sampah adalah barang yang menjijikkan dan tidak ada gunanya dan harus dibuang dan dilenyapkan dari pandangan mata. Maka pemuda karangtaruna akan mengadakan Kegiatan resik-resik di Desa Cinunuk dengan sebagai kegiatan awal untuk solusi pada lima titik:
1. Masyarakat dan Lingkungan: Memberikan solusi atas permasalahan sampah, pemulung dan membentuk motivator- motivator lingkungan peduli lingkungan serta dalam membuang sampah. Memberikan solusi untuk mengurangi beban iuran kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.
2. Pemerintah : Bekerjasama mengurangi permasalahan sampah desa cinunuk.3. Dunia Usaha: setelah kegiatan resik-resik hadir akan di kembangkan untuk melahirkan dunia
kerja, dan pengembangan koperasi.4. Permintaan : Mempertemukan supply dengan demand.5. Output kami : Kegiatan resik-resik pemuda cinunuk akan mengestimasikan barang bekas
guna menjadi uang, Kami akan menyediakan 2 jenis kantung plastik sampah.Setelah kegiatan resik-resik terlaksana, diharapkan mewujudkan prinsip dunia usaha
baru dengan bentuk koperasi. Ada tiga komponen penting yakni modal, penyelenggara serta konsumen. Belajar dari kasus inilah maka kami yang tergabung dalam KarangTaruna.
Pemuda karangtaruna mengambil inisiatif guna membangun bersama koperasi barang bekas lain guna yang bertujuan untuk memberikan ilmu kewirausahaan dan membangun jiwa entrepreneur kepada para pemuda. Kesalahan ini tidak bisa serta-merta dilimpahkan ke pengusaha secara langsung, akan tetapi lebih kepada peran dan tanggung jawab pemerintah dalam pengamalan sila ke-dua PANCASILA kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Kami selaku wadah Pemuda Cinunuk (Karang Taruna) mengimpikan dan semoga apa yang kami citakan bukan batasan dunia yang susah untuk direalisasikan demi kemajuan.
1. Nama Kegiatan-Kegiatan Resik-Resik Desa Cinunuk
Segenap insan muda Desa. Cinunuk yang tergabung dalam Karang TarunaMaksud Dan Tujuan :
a. MaksudKegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui secara obyektif sejauhmana aktualisasi pemerintah Tentang Pengelolaan Kemasan Hasil Produksi Perusahaan dan Produsen, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, kebersihan, dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.
b. TujuanMemantapkan dan menegakkan perwujudan cita-cita bersih lingkungan di Desa cinunuk, pelestarian lingkungan, terwujudnya perekonomian dengan pengolahan sampah berbasis rumah tangga disusun sebagai usaha bersama berdasar atas kekeluargaan dan ideologi bangsa yaitu koperasi dalam kehidupan berbangsa-bernegara dan bermasyarakat.
Memberikan motivasi bagi pemuda dan masyarakat Desa.Cinunuk khusunya agar memiliki sensibilitas dan kepedulian yang tinggi terhadap kebersihan, kelestarian lingkungan, dan perekonomian bangsa demi terwujudnya masyarakat yang mandiri dan berkepribadian luhur guna meneruskan cita-cita pahlawan dalam membangun bangsa.
2. TARGET KEGIATAN
a. Mengurangi permasalah masyarakat di bidang barang bekas dan sampah
b. Kebersihan, kenyamanan, rapi dan pelestarian lingkungan.
c. Terbangunnya pemahaman, kesadaran, dan kepedulian pemuda dan masyarakat dalam upaya
memantapkan mental cinta lingkungan.
d. Terciptamya lingkungan sehat, sehingga terpelihara kelangsungan hidup berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat.
e. Meminimalis kegiatan-kegiatan negative para pemuda.
3. BENTUK, WAKTU DAN TEMPAT KEGIATANKegiatan yang akan dilaksanakan yaitu sosialisasi-menampung-mengolah kembali
klasivikasi 3 jenis sampah plastik, kertas dan organik. Secara bertahap sebagai berikut :1. Sosialisasi kegiatan kepada warga Desa Cinunuk lewat pertemuan RW dan pertemuan RT
(PKK, Masyarakat desa cinunuk, Karang Taruna).2. Secara serentak koordinator tiap RT memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa
Cinunuk akan terlaksananya pemgambilan sampah.3. Terlaksananya kegiatan satu minggu sekali,(hari Minggu jam 8.00 s.d selesai).
PENUTUPDemikian proposal disusun sebagai bahan acuan dan upaya untuk suksesnya Kegiatan
Resik-Resik Desa Cinunuk yang akan kami laksanakan, Semoga langkah-langkah kecil ini diridloi Allah SWT, Amin..Cinunuk, 05 Oktober 2011 Hormat Kami
………………
IKATAN REMAJA MASJID (IRMAS) AS-SHIRAJUL ATHFAL
Selasa, 08 Mei 2012
PROPOSAL GBYAR MAULID NABI MUHAMMAD SAW
1. MUQADDIMAH
Puji syukur kehadirat Allah swt, atas limpahan ni’mat dan karunia-Nya, semoga kita semua menjadi hamba yang dapat mensyukuri ni’mat yang telah diberikan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita yang mulia Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekiranya kita berikan arti khusus dengan kegiatan positif dalam upaya mereflesikan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan maulid Nabi yang menjadikan momentu seremonial di pandangan masyarakan dengan menjadinya cirriAhlusunnah Wal Jama’ah, Maka dari itulah kami tergabung dalam “ IRMAS “ (Ikatan Remaja Mesjid) As-Shirajul Athfal mempunyai pemikiran untuk menyelenggarakan lomba dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, sebagai salah satu bentuk Kepedulian dan semangat generasi muda untuk memaknai akhlak mulia.
Remaja Masjid As-Shirajul Athfal yang mempunyai ide dan gagasan untuk melakukan perubahan generasi muda yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi seluruh ummat. Walaupun pada saat ini menggunakan paradigm terdahulu yang masih melestarikan kebiasaan-kebiasaan lama. Ada jargon yang mengatakan“Almuhafadlatu ‘Alal Qadimi As-Shalih, Wal Akhdu Bil Jadidil Aslah” atau melestarikan kebudayaan lama yang baik dan mengambil kebudayaan baru yang lebik baik. Maka dari itu penyelenggaraan kegiatan ini yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits menjadikan pondasi awal untuk kemajuan generasi muda kea rah yang lebih baik dan bermanfaat.
2. TUJUAN KEGIATAN
1. Membangkitkan semangat untuk meningkatkan amal shaleh
2. Membentuk generasi berkepribadian berkualitas untuk perbaikan umat
3. Menjalin silaturrahim antar Remaja Masjid, Sekolah dan TPA Se-Kecamatan Surade
3. LANDASAN KEGIATAN
a. Al-Qur’an Ahlussunnah Wal Jama’ah
b. Pancasila dan Undang-undang 1945
c. Hasil rapat pengurus IRMAS As-Shirajul Athfal
4. NAMA, TEMA DAN TEMPAT KEGIATAN
Nama Kegiatan : Geriyar Mauilid Nabi Muhammad SAW 1433 H
Tema Kegiatan : ”Membentuk Generasi Muda Berkualitas dengan Meneladani Akhlak
Rasulullah SAW”
Tempat Kegiatan : Aula Masjid As-Shirajul Athfal. Kp. Sindanghayu RT.07/03.
Desa Wanasari. Kecamatan Surade. Kabupaten Sukabumi.
5. JENIS KEGIATAN
Adapun jenis / jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu:
Pembukaan, Lomba Kaligrafi
Hari/Tanggal, Selasa/20 Maret 2012 jam 08.00 Wib - selesai
Lomba Tilawatil Qur’an
Hari/Tanggal, Rabu/21 Maret 2012 jam 08.00 Wib - selesai
Lomba Fahmil Qur’an (Cerdas Cermat)
Hari/Tanggal, Kamis/22 Maret 2012, jam 08.00 Wib - selesai
Lomba Ceramah
Hari/Tanggal, Jum’at/23 Maret 2012, jam 08.00 Wib - Selesai
Penutupan, ceramah hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, dan sekaligus pembagian hadiah
Hari/Tanggal, sabtu/24 Maret 2012, jam 19.30 Wib – selesai
6. AGENDA KEGIATAN
Hari/Tanggal/
Bulan
Waktu Agenda Keterangan
Selasa, 20 Maret 2011
08.00-09.30 Pembukaan
Pambacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan Shalawat
Prakata Ketua Panitia
Sambutan-sambutan
1. Ketua IRMAS As-Shirajul Athfal
2. Atasnama Penasehat IRMAS As-Shirajul Athfal
3. Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi
Do’a Tutup
MC
Asep Mahbub Rodibillah
Hamdin Almurdani
H. Ahmad
KH. Sirojuddin
H. Akhmad Jajuli
09.30-11.30 Lomba Kaligrafi Peserta
11.30-13.00 Istirahat ALL
13.00-15.00 Melanjutkan Lomba Kaligrafi Peserta
Rabu, 21 08.00-11.30 Lomba Tilawatil Qur’an Peserta
11.30-13.00 Istirahat ALL
Maret 201213.30-15.00 Lomba Tilawatil Qur’an
Lanjutan
Peserta
Kamis, 22 Maret 2012
08.00-11.30 Lomba Fahmil Qur’an (Cerdas Cermat)
Peserta
11.30-13.00 Istirahat ALL
13.00-15.00 Lomba Fahmil Qur’an (Cerdas Cermat) lanjutan
Peserta
Jum’at, 23 Maret 2012
08.00-10.30 Lomba Ceramah Peserta
10.30-13.30 Istirahat ALL
13.30-15.30 Lomba Ceramah Lanjutan Peserta
Sabtu, 24 Maret 2012
19.00-selesai Ceramah Hikmah Maulid Nabi Muhammad saw. Dan Pembagian Hadiah Pemenang Seluruh Kegiatan Perlombaan
Do’a Tutup
7. ESTIMASI BIAYA
Total dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah Rp 6.074.000- (Enam Juta Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah).
Bidang Kesekretariatan
1. Pengadaan proposal 10 x @ Rp 10.000 = Rp 150.000
2. Surat menyurat = Rp 50.000
3. Fotocopy = Rp 50.000
4. Kertas HVS 1 Rim = Rp 45.000
5. Kartu tanda panitia dan peserta = Rp 50.000
6. Tinta printer = Rp 120.000
Rp 305.000
Bidang Acara
1. Piala 1 set @ 50.000 x 15 = RP 750.000
2. Sertifikat peserta 15 x @ 5.000 = RP 75.000
3. Intensif peserta 21,
Juara 1 [5]x @ 100.000 = Rp 500.000
Juara 2 [5]x @ 80.000 = Rp 400.000
Juara 3 [5] x @ 50.000 = Rp 250.000
4. Intensif dewan juri 10 orang x @ Rp 50.000 = RP 500.000
5. Sertifikat juri 10 x @ 5000 = Rp 50.000
Rp 2.525.000
Bidang Publikasi dan Dokumentasi
1. Spanduk 3 buah 2x3m @30.000/m = RP 540.000
2. Pamplet 100 @ 2000 = Rp 200.000
3. Cuci cetak foto = Rp 100.000
Rp 840.000
Bidang Humas dan Perlengkapan
1. Transportasi = Rp 300.000
2. Menyewa sound system = Rp 700.000
Rp 1.000.000
Konsumsi
1. Nasi 30 orang x @ 9000 = Rp 270.000
2. Air galon 2 buah x @ 12000 = Rp 24.000
3. Air 10 dus @ x 16.000 = Rp 160.000
4. Kue 400 @ x 1500 = Rp 600.000
5. Tissue + kotak kue [10] x @ 5.000 = Rp 50.000
Rp 1.104.000
Biaya tak terduga Rp 300.000
Total = Rp 6.074.000
8. SUMBER DANA
a. Kas IRMAS As-Shirajul Athfal
b. Iuran Remaja dan Masyarakat
c. Bantuan yang Halal dan tidak mengikat
9. SUSUNAN KEPANITIAAN
Penasehat : KH. Sirojudin
Pembina : Ketua RT 07 Kp.Sindanghayu
Tokoh Masyarakat Kp. Sindanghayu
Penangung Jawab : H. Ahmad (Ketua IRMAS As-Shirajul Athfal)
Ketua Pelaksana : Hamdin Almurdani
Sekretaris : Abdul Aziz
Bendahara : Siti Rohmah
Bidang-Bidang
Kesekretariatan
Koordinator : Husni Mubarok
Anggota : Yanto
Abdul Roup
Acara
Koordinator : Anwar
Anggota : Hamdun
Ismail
Ahmad Jajun
Publikasi dan Dokumentas
Koordinator : Yaman
Anggota : Irfan Kurniawan
Humas dan Perlengkapan
Koordinator : Supardi
Anggota : Yandi
Aden
Konsumsi
Koordinator : Rudi
Anggota : Yunus
Husna
10. PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan ini kami buat sebagai kepedulian kami terhadap kebaikan moral dan akhlak generasi muda Pontianak. Kegiatan ini tidak akan tercapai jika tidak ada bantuan moril maupun materil dari semua pihak yang peduli terhadap pembangunan akhlak dan moral generasi muda. Semoga Allah swt memberikan keberkahan pada apa yang kita lakukan, sehingga menjadi amal shaleh kita. Amin
Wallahul Muwaffiq Illa Aqwamith Thariq,
Wassalamua’aikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Surade, 12 Februari 2012
Panitia Pelaksana
Gebiyar Maulid 1433 H
Ketua Pelaksana Sekretaris
Hamdin Almurdani Abdul Aziz
Mengetahui,
Ketua IRMAS As-Shirajul Athfal Penasehat IRMAS
H. Ahmad KH. Sirojuddin
Menyetujui,
Kepala Desa Wanasari Kepala Kecamatan Surade
____________________________ _____________________________