Upload
faishal-adhy-prathama
View
2.461
Download
578
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ini berisi contoh soal dan pembahasan. semoga bermanfaat
Citation preview
Latihan :1. Denah pondasi rakit yang kaku (58.44 m x 18.30 m) diperlihatkan pada gambar
dibawah. Tekanan terbagi rata pada dasar pondasi 350 kN/m2. Dari data pengeboran diketahui bahwa tanah terdiri dari pasir kasar (m = 0.3) dengan tebal 7.62 m, berat volume basah 19.2 kN/m3. Hasil uji SPT pada tanah tersebut memberikan nilai N rata-rata yang telah dikoreksi 20. Di bawah lapisan pasir terdapat lapisan lempung (m = 0.5) setebal 30.5 m, dengan E rata-rata 16100 kN/m2. Di bawah lapisan lempung terdapat lapisan batu. MUka air tanah pada permukaan lapisan lempung. Hitung penurunan segera.
B=18.30 m
D=1.52 m
q =350 kN/m2
Tanah 1
Tanah 2
6.1 m
5 x 6.1 m =30.5 m
m.a.t
A
Lapisan Batu
Untuk perhitungan penurunan di pusat pondasi, maka pondasi dibagi menjadi 4 bagian yang sama, dengan panjang L1 = 54.88/2 = 27.44 m dan Lebar B1 = 18.3/2 = 9.15 m. Tekanan netto qn = 350 (1.52 x 19.2) = 321 kN/m
2.
Modulus Elastisitas pasir : E = 490 (N + 15) = 490 x (20 + 15) = 17150 kN/m2
Jawab :
(1) Penurunan pada lapisan pasir ( m = 0.3) :
Ip = (1 - 0.32)F1 + (1 - m - 2m
2) F2Ip = (1 0.3
2) F1 + (1 0.3 2x0.32)F2
Ip = 0.91 F1 + 0.52 F2H/B1 = 6.1/9.15 = 0.67
L1/B1 = 27.44/9.15 = 3
maka F1 = 0.05 dan F2 = 0.09
Ip = (0.91 x 0.05) + (0.52 x 0.09) = 0.0923
Maka Si = ((9.15 x 321)/17150)x 4 x 0.0923 = 0.063 m
(2) Penurunan pada lapisan lempung ( m = 0.5) :
Ip = 0.75 F1; H/B1 = 36.6/9.15 = 4, L1/B1 = 3, maka F1 = 0.47
Ip = 0.75 x 0.47 = 0.35
Si1 = ((9.15 x 321)/ 16100) x 4 x 0.35 = 0.26 m
Lapisan Lempung, setebal H1, dengan m = 0.5 dan E = 16100 kN/m2, Ip = 0.75 F1;
H/B1 = 6.1/9.15 = 0.67; L1/B1 = 3, maka F1 = 0.05.
Ip = 0.75 x 0.05 = 0.038
Si2 = ((9.15x321)/16100) x 4 x 0.038 = 0.028 m
Penurunan segera pada lapisan lempung setebal (H2 H1)
Maka Penurunan segera Total :
Si = 0.063 + 0.232 = 0.295 mm = 295 m
Bila diperhitungkan reduksi penurunan segera akibat kekakuan pondasi :
Penurunan segera terkoreksi :
Si = 0.80 x 295 = 236 mm
Kedalaman pondasi sangat kecil jika dibandingkan dengan lebarnya, maka reduksi penurunan segera oleh pengaruh kedalaman pondasi akan sangat kecil, jadi bisa diabaikan
2. Pondasi Telapak berbentuk bujur sangkar B = 1.5 m, terletak pada tanah pasir berlanau yang sangat tebal. Pondasi pada kedalaman D = 1.0 m, tekanan kotor pada dasar pondasi 300 kN/m2. Muka air terletak pada kedalaman 1.0 m. Tanah pasir mempunyai gb = 18.5 kN/m
3, g = 10 kN/m3
Data-data SPT setelah dikoreksi seperti disebutkan dibawah. Hitung penurunan pada pusat pondasi :
B=1.5 m
D=1.0 mm.a.t
N = 12
N = 16
N = 24
1
2
3
4
5
Hitungan penurunan dilakukan sampai pada kedalaman 3B 4B dari dasar pondasi.
Nilai qc, berdasarkan Meyerhof, yaitu qc = 4xN, maka dapat dihitung nilai C (De Beer) sbb :
Jawab : cara De Beer dan Marten
Lapisan (m) Tebal N Qc kN/m2 p0 C=(1.5 qc)/p0
1 2
2 3
3 4
4 5.5
1
1
1
1.5
12
16
24
24
4800
6400
9600
9600
(1)(18.5) + (0.5)(10) = 23.5
(1)(18.5) + (1.5)(10) = 33.5
(1)(18.5) + (2.5)(10) = 43.5
(1)(18.5) + (3.75)(10) = 56.0
306.4
286.6
331.0
257.1
Hitungan Dsz di bawah pusat pondasi dilakukan dengan membagi luasan pondasi menjadi 4 bagian yang sama, dengan B1 = L1 = 1.5/2 = 0.75 m. Tekanan pondasi
Netto : qn = 300 (1 x 18.5) = 281.5 kN/m2.
Hitungan penurunan segera pada setiap lapisan adalah sbb :
Depth (m) B1/z = L1/z Iq Dsz = 4 Iq (kN/m2) Si (m)
1 2
2 3
3 4
4 5.5
0.75/0.5 = 1.5
0.75/1.5 = 0.5
0.75/2.5 = 0.3
0.75/3.75 = 0.2
0.123
0.084
0.037
0.018
239.8
94.6
41.7
20.3
2.42
1.34
0.67
0.31
0.008
0.005
0.002
0.002
'/'ln 00 ppp D
Penurunan segera total = 0.008 + 0.005 + 0.002 + 0.002 = 0.017 m = 17 mm
C1 = 1 0.5 (p0/qn)
C1 = 1 0.5 [(1 x 18.5)/281.5] = 0.97
C2 = 1 + 0.2 log (t/0.1)
Jika ditinjau penurunan t = 1 tahun, maka :
C2 = 1 + 0.2 log (1/0.1) = 1.2
Modulus Elastisitas dihitung dengan cara pendekatan empiris Schmertmann E = 2 qcPenurunan segera Si = C1.C2.qn S((Iz/E)xDz)
Jawab : cara Schmertmann
Depth (m) Iz Dz (m) C1 C2 qc(kN/m2)
E (kN/m2) Si (m)
1.25
1.75
2.25
2.75
3.25
3.75
0.23
0.60
0.43
0.32
0.20
0.05
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.97
0.97
0.97
0.97
0.97
0.97
1.2
1.2
1.2
1.2
1.2
1.2
4800
4800
6400
6400
9600
9600
2 x 4800 = 9600
2 x 4800 = 9600
2 x 6400 = 12800
2 x 6400 = 12800
2 x 9600 = 19200
2 x 9600 = 19200
0.0039
0.0102
0.0054
0.0040
0.0017
0.0004
Penurunan segera total = 0.0039 + 0.0102 + 0.0054 + 0.0040 + 0.0017 + 0.0004
= 0.0256 m = 25.6 mm
4. Pondasi rakit yang kaku berukuran 10 x 20 m, terletak pada tanah lempung jenuh setebal 10 m dengan E = 6000 kN/m2, gsat = 18.0 kN/m
3 dan m = 0.5. Dibawah tanah lempung jenuh terletak lapisan keras. Beban terbagi rata pada dasar pondasi sebesar 176 kN/m2. Pondasi terletak pada kedalaman 5 m. Hitung besarnya penurunan segera dengan cara :
(1) Steinbrenner (Si = qBIp/E; Ip = (1-m2)F1+(1-m-2m
2F2)
(2) Janbu dkk. (Si = m1m0qB/E; untuk m = 0.5)
B=10.0 m
Df = 5.00 m
Lempung jenuh
H =10.0 m
Pondasi Rakit 10 m x 20 m q = 176 kN/m2
Lapisan Tanah Keras
a. Cara Steinbrenner
Untuk m = 0.5, faktor pengaruh menjadi Ip = 0.75 F1Perhitungan penurunan pada pusat pondasi, maka pondasi dibagi 4 menjadi B1=5 m, L1=10 m dan H/B1 = 10/5 = 2; L1/B1 = 10/5 =2 sehingga Ip = 0.23
Tekanan Pondasi netto : qn = 176 - (5 x 18) = 86 kN/m2
1. Penurunan segera di pusat pondasi fleksibel jika terletak di permukaan :
Jawab :
mxxxx
xIxE
BqS p
ni 049.023.075.04
6000
58641
2. Penurunan segera di pusat pondasi kaku jika terletak di permukaan :
mxxxx
xxIxE
BqxS p
ni 0395.023.075.04
6000
5868.048.0 1
3. Penurunan segera di pusat pondasi kaku jika terletak pada kedalaman 5 m :
mxSS
diperolehgambarDari
B
L
B
D
ii
f
034.00395.087.0.'
87.0
5.0;210
20;5.0
10
5
m
b. Cara Janbu, dkk.
Perhitungan penurunan segera pondasi rata-rata H/B = 10/10 = 1; L/B = 20/10 = 2 sehingga diperoleh m1 = 0.5 dan Df/B = 0.5; L/B = 2 maka diperoleh m0 = 0.9
1. Penurunan segera di pusat pondasi fleksibel jika terletak pada kedalaman 5 m :
mx
xxE
qBSi 064.0
6000
10869.05.001 mm
2. Penurunan segera di pusat pondasi kaku jika terletak pada kedalaman 5 m :
mx
xxxE
qBSi 0556.0
6000
10869.05.087.0.. 01 mm
5. Pondasi bujur sangkar 2 x 2 m terletak pada lapisan tanah berlapis yang terdiri dari pasir setebal 4 m, dengan E = 36000 kN/m2, m = 0.3 dan gb = 18.0 kN/m
3. Di bawahnya terdapat lapisan lempung setebal 3 m, dengan E = 16000 kN/m2, m = 0.5, g = 10 kN/m3, Cc = 0.5, Cr = 0.03, tekanan prakonsolidasi pc = 95 kN/m
2, Cv = 0.45 m2/tahun, e0 = 1.068. Dibawah lapisan lempung terdapat lapisan batu yang kedap air. Muka air tanah pada kedalaman 4 m, sedangkan pondasi pada kedalaman 1 m. Hitung besarnya penurunan akhir total dan penurunan setelah 3 tahun, bila tekanan pada dasar pondasi sebesar 176 kN/m2.
B=2.0 m
Df = 1.0 mPasir
3.0 m
Lapisan Tanah Keras
4.0 m
m.a.t
Lempung jenuh
a. Penurunan segera pada Lapisan Pasir
Perhitungan penurunan pada pusat pondasi, maka pondasi dibagi 4 menjadi B1=1 m, L1=1 m dan H/B1 = 3/1 = 3; L1/B1 = 1/1 =1
Ip = (1 - m2)F1 + (1 m 2m
2)F2 = 0.91F1 + 0.52F2Dari Kurva diperoleh F1 = 0.36 dan F2 = 0.07
Ip = (0.91 x 0.36) + (0.52 x 0.07) = 0.364
Penurunan segera di pusat pondasi :
Jawab :
mxxIE
BqS p
ni 006.0364.04
36000
1181176.4
-
mmxxIE
BqS p
ni 014.0 0136.0345.04
16000
1158.41
b. Penurunan segera pada Lapisan Lempung
Jika dianggap tebal Lapisan Lempung H2 = 6 m, dengan m = 0.5 dan E = 16000 kN/m2, maka :
Ip = 0.75 F1H2/B1 = 6/1 = 6; L1/B1 = 1
Dari Kurva diperoleh F1 = 0.46
Ip = (0.75 x 0.46) = 0.345
Jika dianggap tebal Lapisan Lempung H1 = 3 m, dengan m = 0.5 dan E = 16000 kN/m2, maka :
Ip = 0.75 F1H1/B1 = 3/1 = 3; L1/B1 = 1
Dari Kurva diperoleh F1 = 0.36
Ip = (0.75 x 0.36) = 0.27
mSSS
adalahHHsetebalLempungLapisansegeraPenurunan
mxx
IE
BqS
iii
pn
i
03.0011.0014.0
: )(
011.027.0416000
1158.4
11
12
1
--
-
mxe
p
ppC
p
pCe
pmkNpp
c
cc
r
c
015.095
9.1387log5.0
87
95log03.0
loglog
/ 9.101
'
'
0
'
0
'
'2'
0
D
DD
D
c. Penurunan konsolidasi pada Lapisan Lempung
Tekanan overburden efektif di tengah-tengah lapisan Lempung adalah :
p0 = (4 x 18) +(1.5 x 10) = 87 kN/m2
B1 = L1 = 2/2 = 1
m = n = B1/z = L1/z = 1/(3 + 1.5) = 0.22
Maka diperoleh Iq = 0.022
Sehingga Dp = Dsz = 4 x Iq x q = 4 x 0.022 x 158 = 0.088 x 158 = 13.904 kN/m2.
Karena pc = 95 kN/m2 > p0 = 87 kN/m
2, tanah termasuk lempung terkonsolidasi berlebih (overconsolidated) :
mxHe
eS
adalahkPenurunan
c 022.03068.11
015.0
1
: totalonsolidasi
0
D
d. Penurunan akhir total
Adalah jumlah penurunan segera lapisan pasir dan lempung ditambah penurunan konsolidasi pada lapisan lempung. Karena kekakuan Pondasi, maka dapat diberikan faktor koreksi sebesar 0.8 untuk penurunan segera, sehingga penurunan akhir total adalah :
mmmS
mxS
SSSxS
T
T
ciiT
2.29 0292.0
022.0003.0006.08.0
8.0 21
e. Penurunan akhir setelah 3 tahun
Dianggap bahwa lapisan batu adalah kedap air, maka lapisan lempung hanya terdrainase kearah atas (lapisan pasir), maka H = Ht = 3 m :
15.03
345.022
x
H
tCT
t
vv
Jika dianggap lebih dulu U < 60%, maka berlaku persamaan :
OKxT
U v
6.044.0
15.044 21
21
Derajad Konsolidasi rata-rata :
c
t
S
SU
Penurunan Konsolidasi pada t = 3 tahun :
mxUSS ct 0097.0022.044.0
Penurunan Total setelah t = 3 tahun :
mmmSSS tit 7.16 0167.00097.0007.0
Jika lapisan bawah terdiri dari lapisan kerikil yang padat dan tidak kedap air, lapisan lempung akan terdrainase ke atas dan ke bawah, sehingga Ht = H/2 = 3/2 = 1.5 m :
6.05.1
345.022
x
H
tCT
t
vv
Jika dianggap lebih dulu, U < 60%, maka berlaku :
OKTidakxT
U v 6.0 87.060.04.4 2
12
1
Karena U > 60%, maka digunakan persamaan :
184.0101
734.06.0085.0933.0
11log
085.01log0933.06.0
734.0 -
----
---
-U
U
UTv
Maka pada tahun t = 3 tahun, derajad konsolidasinya adalah :
%6.81816.0184.01 -U
Penurunan Konsolidasi pada t = 3 tahun, untuk drainase dobel adalah :
mxUSS ct 0179.0022.0816.0
Penurunan Total setelah t = 3 tahun :
mmmSSS tit 9.24 0249.00179.0007.0
B/z
L/z
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
0.1 0.00470 0.00917 0.01323 0.01678 0.01978 0.02223 0.02420 0.02576
0.2 0.00917 0.01790 0.02585 0.03280 0.03866 0.04348 0.04735 0.05042
0.3 0.01323 0.02585 0.03735 0.04742 0.05593 0.06294 0.06858 0.07308
0.4 0.01678 0.03280 0.04742 0.06024 0.07111 0.08009 0.08734 0.09314
0.5 0.01978 0.03866 0.05593 0.07111 0.08403 0.09473 0.10340 0.11035
0.6 0.02223 0.04348 0.06294 0.08009 0.09473 0.10688 0.11679 0.12474
0.7 0.02420 0.04735 0.06858 0.08734 0.10340 0.11679 0.12772 0.13653
0.8 0.02576 0.05042 0.07308 0.09314 0.11035 0.12474 0.12653 0.14607
0.9 0.02698 0.05283 0.07661 0.09770 0.11584 0.13105 0.14356 0.15371
1.0 0.02794 0.05471 0.07938 0.10129 0.12018 0.13605 0.14914 0.15978
1.2 0.02926 0.05733 0.08323 0.10631 0.12626 0.14309 0.15703 0.16843
1.4 0.03007 0.05894 0.08561 0.10941 0.13003 0.14749 0.16199 0.17389
1.6 0.03058 0.05994 0.08709 0.11135 0.13241 0.15028 0.16515 0.17739
1.8 0.03090 0.06058 0.08804 0.11260 0.13395 0.15207 0.16720 0.17967
2.0 0.03111 0.06100 0.08867 0.11342 0.13496 0.15326 0.16856 0.18119
2.5 0.03138 0.06155 0.08948 0.11450 0.13628 0.15483 0.17036 0.18321
3.0 0.03150 0.06178 0.08982 0.11495 0.13684 0.15550 0.17113 0.18407
4.0 0.03158 0.06194 0.09007 0.11527 0.13724 0.15598 0.17168 0.18469
5.0 0.03160 0.06199 0.09014 0.11537 0.13737 0.15612 0.17185 0.18488
6.0 0.03161 0.06201 0.09017 0.11541 0.13741 0.15617 0.17191 0.18496
8.0 0.03162 0.06202 0.09018 0.11543 0.13744 0.15621 0.17195 0.18500
10.0 0.03162 0.06202 0.09019 0.11544 0.13745 0.15622 0.17196 0.18502
~ 0.03162 0.06202 0.09019 0.11544 0.13745 0.15623 0.17197 0.18502
Tabel Faktor Pengaruh Iq pada sudut pondasi segi empat (Newmark)
Immediate Settlement
Settlement yang terjadi karena penambahan tekanan pada tanah (pasir) pada saat bangunan selesai dibangun (diperhitungkan pada permukaan tanah) :
1-m2
Si = q B ------ IwEs
Nilai-nilai Modulus Elastisitas Tanah Es, Faktor pengaruh Iw, dan m dapat dilihat pada tabel.
Mengingat pondasi, pada umumnya berada dibawah permukaan tanah, maka : nilai Si harus dikoreksi dengan faktor kedalaman F, lihat grafik.
Nilai Es dapat diestimasi juga dengan nilai-nilai hasil uji tanah, sbb :
UU Test Es = 250 s.d. 500 Su
SPT Es = 10 (N + 15) ksf atau
(Mitchell dan = 49.000 (N + 15) kg/m2 untuk pasir
Gardner, 1975) Es = 6 (N + 15) ksf atau
= 30.000 (N + 15) kg/m2 untuk pasir berlempung
CPT Es = 3 qc untuk pasir
(Meyerhof, 1965) Es = 2 s.d. 8 qc untuk lempung
Immediate Settlement (cont.)
Jika Tanah Pendukung Pondasi dibatasi Lapisan Keras (Janbu, dkk., 1956)
q BSi =m1.m0 ------ Ip dengan Ip = (1-m
2)F1+(1-m-2m2)F2
Es
Estimasi Settlement dari nilai SPT
a. Schultze dan Melzer memberikan estimasi penurunan segera secara kasar :
(1 m2)Si = q0 x B x ----------- x Ip
Ed
Hubungan nilai Ed terhadap nilai SPT, dapat dilihat pada grafik.
Nilai Ip diberikan formula oleh Terzaghi, dimana :
m = 0.5 Ip = F1
m = 0 Ip = F1 + F2
Nilai F1 dan F2 dapat dilihat pada grafik
Untuk nilai poisson ratio, Bowles memberikan nilai :
Type Tanah m
Lempung, jenuh air 0.4 - 0.5
Lempung tidak jenuh 0.1 - 0.3
Lempung Kepasiran 0.2 - 0.3
Lanau 0.3 - 0.35
Pasir padat berbutir kasar (e = 0.4 s.d. 0.7)
berbutir halus (e = 0.4 s.d. 0.7)
0.15
0.25
Estimasi Settlement dari nilai SPT (cont.)
b. Sedangkan Burland dan Burbridge memberikan hubungan empiris penurunan untuk pasir dan gravel :
S = fs x fi x ft [(qp 2/3 p0) x B0.7 x Ic] mm
dimana :
fs : shape factor fs = [(1.25 L/B)/(L/B + 0.25)]2
fi : faktor koreksi untuk pengaruh tekanan pondasi yang lebih besar dari kedalaman
lapisan pasir fi = [(H/zi)(2 H/zi)]
H : ketebalan pasir
zi : kedalaman pengaruh tekanan pondasi
ft : faktor waktu ft = (1 + R3 + R log (t/3))
R : creep ratio R = 0.2 (beban statis) dan 0.8 (beban dinamis)
R3 : 0.3 (beban statis) dan 0.7 (beban dinamis)
qn : tegangan netto rata-rata [kN/m2]
p0 : effective overburden pressure [kN/m2]
B : lebar pondasi [m]
Ic : Compressibility Index [lihat kurva]
c. Uji SPT : (Meyerhof, 1965)
d. Uji SPT : (Bowles, 1977)
mBuntukN
qSi 2.1 ;
4
mBuntukB
B
N
qSi 2.1 ;
1
62
mBuntukN
qS ni 2.1 ;
5.2
mBuntukB
B
N
qS ni 2.1 ;
1
42
e. Uji SPT : (Schultze & Sherif, 1973; Meyerhof, 1967)
KerikilPasiruntukN
BqSi &
2
SPTNN
insegerapenurunanS
ftpondasilebarB
ftkgbebanensitasqq
i
n
-
/ int 2
erlanau bPasiruntukN
BqSi
b. Uji CPT : (De Beer & Marten, 1977)
1
0
5.1
p
qC n
D
1
0
1
0lnp
pp
C
HSi
mHlapisantebaldarimsegerapenurunanSmkNvp
mkNotp
i
z
,
/ ertikal tegangan tambahan
/rata-rata efektifverburden ekanan
2
21
0
DD
s
Penurunan Segera dari hasil Pengujian di Lapangan (cont.)
c. Uji CPT : (Schmertmann, 1970)
DB
zni z
E
IqCCS
2
0
21 ...
ikildanberpasirKerikilqE
ikilsedikitdenganpasirdankasarPasirqE
berlanausedikitpasirsedangsampaihalusbersihPasirqE
kohesifsedikitberlanaupasirberpasirLanauLanauqE
TanahsElastisitaModulusE
pondasidasardariBkedalamansampaimlapisanketebalanz
vrI
ftpondasilebarB
nettopondasitekananq
mkNotp
c
c
c
c
z
n
ker .6
ker .5
, 5.3
, ,2
2 ,
ertikalegangan pengaruh faktor
/ pondasidasar pada efektifverburden ekanan 20
D
5.0Cdengan 5.01 11
01
-
nq
pC
tahun dengan t1.0
log2.012 dalamwaktut
C
Faktor pengaruh regangan vertikal Iz
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8
0.0 B
0.5 B
1.0 B
1.5 B
2.0 B
Fakto
r kedala
man z
/0.5
B
Penurunan Segera dari hasil Pengujian di Lapangan
a. Uji Beban Pelat : (Terzaghi dan Peck, 1967)
dengan : SB = Penurunan Pondasi
Sb = Penurunan pada uji beban pelat
b = Lebar Pelat Uji
bB xSbB
BS
22