Upload
salihah-mohd-nor
View
6
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
penutup
Jean Piaget (1896-1980) pakar psikologi dari Swiss, mengatakan bahwa anak
dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Teori Jean Piaget tentang
perkembangan kognitif memberikan batasan kembali tentang kecerdasan, pengetahuan
dan hubungan anak dengan lingkungannya.
Jean Piaget dikenal dengan teori perkembangan intelektual yang menyeluruh,
yang mencerminkan adanya kekuatan antara fungsi biologi & psikologis. Bayi lahir
dengan refleks bawaan, skema dimodifikasi dan digabungkan untuk membentuk
tingkah laku yang lebih kompleks. Pada masa kanak-kanak, anak belum mempunyai
konsepsi tentang objek yang tetap. Ia hanya dapat mengetahui hal-hal yang ditangkap
dengan indranya. Anak telah dapat mengetahui simbol-simbol matematis, tetapi belum
dapat menghadapi hal-hal yang abstrak (tak berwujud).
Lev Vygotsky (1896-1934) berpendapat bahwa perkembangan kognitif dan
bahasa anak-anak tidak berkembang dalam suatu situasi sosial yang hampa. Vygotsky
tidak setuju dengan pandangan Piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendiri dan
membentuk gambaran realitas batinnya sendiri. Vygotsky menekankan bagaimana
proses-proses perkembangan mental seperti ingatan, perhatian, dan penalaran
melibatkan pembelajaran menggunakan temuan-temuan masyarakat seperti bahasa,
sistem matematika, dan alat-alat ingatan.
Penekanan Vygotsky pada peran kebudayaan dan masyarakat di dalam
perkembangan kognitif lebih banyak menekankan peranan orang dewasa dan anak-
anak lain dalam memudahkan perkembangan si anak. Menurut Vygotsky, anak-anak
lahir dengan fungsi mental yang relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami
dunia luar dan memusatkan perhatian. Namun, anak-anak tak banyak memiliki fungsi
mental yang lebih tinggi seperti ingatan, berfikir dan menyelesaikan masalah. Pada
intinya dapat disimpulkan bahwa dalam teori Vygotsky mengandung banyak unsur
psikologi pendidikan, khususnya pokok bahasan pendidikan dan budaya.
Rumusan
Sumbangan penting Piaget dan Vygotsky harus dianalisis dari segi
perkembangan pemikiran pelajar iaitu bagaimana kanak-kanak berfikir
dan bertingkah laku. Keperluan guru memerhati pelajar dengan teliti
untuk membantu pembelajaran yang berdasarkan perkembangan
kognitif adalah menjadi asas yang kukuh dalam menterjemahkan idea
Piaget dan Vygotsky dalam situasi pengajaran dan pembelajaran.
Pemprosesan informasi membincangkan bagaimana pelajar menerima
dan mengorganisasikan informasi dalam memori. Pendekatan
pemprosesan informasi mengemukakan pelbagai model tentang
bagaimana minda memproses sesuatu, menerima dan mencungkil
ilmu pengetahuan yang telah dimanipulasikan melalui proses interaksi
pada persekitaran yang menjelaskan bagaimanapelajar belajar dengan
bantuan proses kognitif. Fokus kepada teori ini, menerangkan
bagaimana pelajar mengalami dan memahami makan dan
mengingatkan semua informasi dan ilmu pengetahuan yang dipelajari
melalui proses kognitif sejak kecil lagi melalui pembelajaran formal di
sekolah dan tidak formal iaitu di persekitaran mereka. Dalam pada itu,
dianalisis juga teori perkembangan kognitif Piaget, pengaruh
sosiobudaya Vygotsky, pemprosesan informasi, peranan metakognitif
dan teori-teori kognitif kontemporari yang diketengahkan muktahir ini.
Pendekatan-pendekatan yang dibincangkan memaparkan bagaimana
aspek kognitif manusia berkembang mengikut urutan masa sejak
zaman Piaget lagi. Kajian tentang perkembangan kognitif Piaget, Neo-
Piaget iaitu Vygotsky dan teori pemprosesan informasi peranan
metakognitif dan teori kognitif kontemporari di teliti untuk seterusnya.
Pada dasarnya, manusia dapat mengembangkan idea, pemikiran dan
pembelajaran mengikut peredaran masa dan zaman. Apabila manusi
membesar dari peringkat bayi ke peringkat kanak-kanak dan
seterusnya remaja, didapati mereka mempunyai keupayaan untuk
berinteraksi dengan pemikiran dan bertingkah laku untuk
mengembangkan pengalam hidup.
Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky
Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky
Lev Vygotsky (1896-1934) berpendapat bahwa perkembangan kognitif dan bahasa anak-
anak tidak berkembang dalam suatu situasi sosial yang hampa. Vygotsky adalah pengagum
Piaget. Walaupun setuju dengan Piaget bahwa perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan
dicirikan dengan gaya berpikir yang berbeda-beda, tetapi Vygotsky tidak setuju dengan
pandangan Piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendiri dan membentuk gambaran realitas
batinnya sendiri. Teori Vygotsky menawarkan suatu potret perkembangan manusia sebagai
sesuatu yang tidak terpisahkan dari kegiatan-kegiatan sosial dan budaya. Vygotsky menekankan
bagaimana proses-proses perkembangan mental seperti ingatan, perhatian, dan penalaran
melibatkan pembelajaran menggunakan temuan-temuan masyarakat seperti bahasa, sistem
matematika, dan alat-alat ingatan.
Penekanan Vygotsky pada peran kebudayaan dan masyarakat di dalam perkembangan
kognitif berbeda dengan gambaran Piaget tentang anak sebagai ilmuwan kecil yang kesepian.
Piaget memandang anak-anak sebagai pembelajaran lewat penemuan individual, sedangkan
Vygotsky lebih banyak menekankan peranan orang dewasa dan anak-anak lain dalam
memudahkan perkembangan si anak. Menurut Vygotsky, anak-anak lahir dengan fungsi mental
yang relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami dunia luar dan memusatkan perhatian.
Namun, anak-anak tak banyak memiliki fungsi mental yang lebih tinggi seperti ingatan, berfikir
dan menyelesaikan masalah.
Seperti Piaget, Vygotsky menekankan bahwa anak-anak secara aktif menyusun
pengetahuan mereka. Akan tetapi menurut Vygotsky, fungsi-fungsi mental memiliki koneksi-
koneksi sosial. Vygotsky berpendapat bahwa anak-anak mengembangkan konsep-konsep lebih
sistematis, logis, dan rasional sebagai akibat dari percakapan dengan seorang penolong yang ahli.
1. Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
Zona Perkembangan Proksimal adalah istilah Vygotsky untuk rangkaian tugas yang
terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat diipelajari dengan bantuan dan bimbingan
orang dewasa atau anak-anak yang terlatih. Menurut teori Vygotsky, Zona Perkembangan
Proksimal merupakan celah antara actual development dan potensial development, dimana antara
apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang
anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman
sebaya. Batas bawah dari ZPD adalah tingkat keahlian yang dimiliki anak yang bekerja secara
mandiri. Batas atas adalah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak
dengan bantuan seorang instruktur. Maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD pada
interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak.
2. Konsep Scaffolding
Scaffolding ialah perubahan tingkat dukungan. Scaffolding adalah istilah terkait
perkembangan kognitif yang digunakan Vygotsky untuk mendeskripsikan perubahan dukungan
selama sesi pembelajaran, dimana orang yang lebih terampil mengubah bimbingan sesuai tingkat
kemampuan anak.Dialog adalah alat yang penting dalam ZPD. Vygotsky memandang anak-anak
kaya konsep tetapi tidak sistematis, acak, dan spontan. Dalam dialog, konsep-konsep tersebut
dapat dipertemukan dengan bimbingan yang sistematis, logis dan rasional.
3. Bahasa dan Pemikiran
Menurut Vygotsky, anak menggunakan pembicaraan bukan saja untuk komunikasi sosial,
tetapi juga untuk membantu mereka menyelesaikan tugas. Lebih jauh Vygotsky yakin bahwa
anak pada usia dini menggunakan bahasa unuk merencanakan, membimbing, dan memonitor
perilaku mereka. Vygotsky mengatakan bahwa bahasa dan pikiran pada awalnya berkembang
terpisah dan kemudian menyatu. Anak harus menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan
orang lain sebelum mereka dapat memfokuskan ke dalam pikiran-pikiran mereka sendiri. Anak
juga harus berkomunikasi secara eksternal dan menggunakan bahasa untuk jangka waktu yang
lama sebelum mereka membuat transisi dari kemampuan bicara ekternal menjadi internal.
DAFTAR PUSTAKA
Adek. “Teori Perkembangan Kognitif Vigotsky”. Online. http://valmband.multiply.com/journal/item/11?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem. Diakses 13 Desember 2011.
Anonim. “Teori Piaget Tentang Perkembangan Kognitif”. Online. http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/01/teori-piaget-dan-vygotsky/. Diakses 12 Desember 2011.
King, Laura A. 2010. Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika.Nur Azizah Fadhillah. “Teori Pendidikan: Teori Perkembangan Sosial Kognitif Lev Vygotsky”. Online.
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/03/teori-pendidikan-teori-perkembangan-sosial-kognitif-lev-vygotsky/ . Diakses 14 Desember 2011.
Pristiadi Utomo. “Piaget dan Teorinya”. Online. http://ilmuwanmuda.wordpress.com/piaget-dan-teorinya/. Diakses 13 Desember 2011.