Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Penutup
Sensus Penduduk 2010 merupakan kegiatan pengumpulan data yang
dilakukan melalui pendataan seluruh penduduk yang bertempat tinggal
atau berada di wilayah territorial Republik Indonesia. Data statistik
kependudukan hasil SP2010 merupakan data yang sangat ditunggu dan
diharapkan oleh semua pihak karena sampai saat ini hasil registrasi
penduduk belum dapat menghasilkan data kependudukan seperti yang
diharapkan.
Untuk itu seluruh pegawai BPS sudah meyakinkan semua pihak bahwa
SP2010 bukan hanya tugas BPS, tetapi juga tugas seluruh masyarakat
Indonesia. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut juga sudah dilakukan
sosialisasi yang efektif dan efisien agar masyarakat mengetahui sedini
mungkin akan adanya sensus penduduk 2010, masyarakat akan merasa
rugi bila tidak terdata dan selanjutnya masyarakat secara sadar terlibat
aktif dalam pelaksanaan SP2010.
Semoga data-data yang disajikan dalam buklet ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pengguna data, terutama oleh pemerintah dalam mengambil
berbagai kebijakan di berbagai bidang.
6
Sekapur Sirih
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa pencacahan Sensus
Penduduk 2010 (SP2010) telah selesai dilaksanakan selama sebulan penuh yakni dari tanggal
1-31 Mei 2010.
Kegiatan SP2010 merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan perencanaan,
persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data, serta analisis data hingga
diseminasi hasil.
Rangkaian kegiatan SP2010 ini disusun dalam bentuk Ringkasan Eksekutif (Executive
Summary) hasil SP2010 angka sementara. Dari laporan ini dapat diketahui secara umum hasil
pelaksanaan SP2010 di Kota Bukittinggi.
Kami mengucapkan terima kasih atas saran, kritik dan informasi yang kami terima
selama pelaksanaan SP2010 sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap kegiatan
pelaksanaan SP2010. Untuk itu kami sampaikan rasa penghargaan dan penghormatan yang
setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat yang telah membantu pelaksanaan SP2010.
Semoga data-data yang dihasilkan dari SP2010 adalah data yang berkualitas, bisa
dijelaskan dan diterima oleh semua pihak, serta bisa digunakan oleh semua pengguna data
untuk berbagai kepentingan. Semoga pekerjaan besar ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,
Amin.
Bukittinggi, 10 Juli 2010
Kepala BPS Kota Bukittinggi.
HEFINANUR, SE
1
Rata-rata Anggota Rumah Tangga
Menurut Kecamatan Hasil SP2010
Rata-rata Anggota Rumah Tangga
4,14 orang per Rumah Tangga.
15
Kecamatan Jumlah RT Jumlah
Penduduk Rata-rata ART
(1) (2) (3) (4)
Guguk Panjang 10.239 41.530 4,06
Mandiangin KS 10.562 44.793 4,24
Aur Birugo TB. 6.015 24.631 4,09
Bukittinggi 26.816 110.954 4,14
Rata-rata Anggota Rumahtangga
Bukittinggi
Dari hasil SP2010 tercatat total jumlah rumah tangga
sebanyak 26.816 rumahtangga yang terdiri dari 26.779 rumah tangga
biasa dan 37 rumah tangga khusus. Sebagian besar dari rumah tangga
khusus adalah asrama putri dan anak kost dimana anggota rumah
tangganya lebih dari 10 orang. Kecamatan Mandiangin Koto Selayan
mencatat rumah tangga terbanyak yaitu 10.562 rumah tangga, diikuti
Kecamatan Guguk Panjang 10.239 rumah tangga, sedangkan
Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh hanya 6.015 rumah tangga.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk , maka diperoleh
angka sebesar 4,14. Angka ini berarti bahwa banyaknya jiwa dalam
satu rumahtangga secara rata-rata adalah sebesar 4,14 orang. Satu
rumah tangga artinya satu orang atau lebih yang tinggal dalam satu
bangunan sensus dimana pengelolaan kebutuhan sehari-hari menjadi
satu.
14
Sebagaimana kita ketahui pada tahun
2010 ini tepatnya mulai tanggal 1-31 Mei
2010 yang akan datang BPS secara
serentak di seluruh Indonesia kembali
menyelenggarakan salah satu dari 3 (tiga)
jenis sensus, yakni Sensus Penduduk 2010
(SP 2010).
Sensus Penduduk ini adalah yang ke 6
(enam) kalinya di Indonesia. Kami,
khususnya Pemerintah Kota Bukittinggi
mendukung sepenuhnya kegiatan ini, dan
menunggu hasilnya yang saya nilai sangat
strategis karena sebagian besar kebijakan
menggunakan data kependudukan.
Bukittinggi, April 2010.
Walikota Bukittinggi
H.Ismet Amzis, SH.
Menurut Kecamatan 2010
13
Kepadatan Penduduk Bukittinggi
12
Guguk Panjang = 6.079 orang/km2
Mandiangin Koto Selayan = 3.685 orang/km2
Aur Birugo Tigo Baleh =3.940 orang/km2
Gambaran Umum Penduduk Bukittinggi.
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010,
jumlah penduduk Kota Bukittinggi (angka sementara) adalah
110.954 orang yang terdiri dari 53.745 laki-laki dan 57.209
perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan
Mandiangin Koto Selayan merupakan kecamatan yang paling
banyak penduduknya yaitu 44.793 orang yang diikuti oleh
Kecamatan Guguk Panjang sebanyak 41.530 orang dan
terakhir adalah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebanyak
24.631 orang.
Bila dibandingkan dengan SP2000 Jumlah penduduk
Kota Bukittinggi hasil Sensus Penduduk 2010 naik cukup
signifikan, yakni dari 92.150 orang menjadi 110.954 orang atau
naik sebesar 1,89 persen, sedangkan kenaikan jumlah
penduduk SP2000 terhadap SP1990 hanya naik 0,95 persen.
Dengan luas wilayah 25,239 Km2 yang didiami oleh
110.954 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk
Bukittinggi adalah sebesar 4.396 jiwa/ Km2. Kecamatan yang
paling tinggi tingkat kepadatannya adalah Kecamatan Guguk
Panjang yakni sebanyak 6.079 jiwa/ Km2
, sedangkan yang
paling rendah adalah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan
yakni 3.685 jiwa/ Km2.
6
Laju Pertumbuhan Penduduk Bukittinggi
2000 - 2010
11
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Aur Birugo
Tigo Baleh
Mandiangin
Koto Selayan
Guguk
Panjang
Laju Pertumbuhan Penduduk Bukitinggi
Jumlah penduduk Kota Bukittinggi hasil Sensus Penduduk 2010 naik
cukup signifikan dibandingkan jumlah penduduk hasil Sensus Penduduk tahun
2000, yakni dari 92.150 orang menjadi 110.954 orang, sehingga laju
pertumbuhan penduduk di Kota Bukittinggi sebesar 1,89 persen per tahun.
Sedangkan laju pertumbuhan penduduk SP2000 terhadap SP1990 adalah
sebesar 0,95 persen.
Apabila dilihat laju pertumbuhan penduduk menurut kecamatan,
yang tertinggi adalah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan yakni sebesar 2,42
persen, selanjutnya diikuti oleh Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebesar
1,97 persen, sedangkan Kecamatan Guguk Panjang mencatat pertumbuhan
terendah yaitu 1,31 persen dibandingkan SP2000.
Tingginya kenaikan jumlah penduduk di Kecamatan Mandiangin Koto
Selayan terutama disebabkan oleh tingginya pertumbuhan jumlah penduduk
di Kelurahan Manggis Ganting mencapai 4,04 persen, tingginya pertumbuhan
penduduk di kelurahan ini terutama disebabkan oleh banyaknya komplek
perumahan baru.
Kota Bukittinggi sebagai salah satu kota tujuan mencari nafkah dan
kota pendidikan di Sumatera Barat, maka secara umum ada dua alasan
tingginya pertumbuhan penduduk yaitu:
1. Banyak nya berdiri komplek perumahan baru, rumah kontrakan
2. Banyaknya berdiri perguruan tinggi – perguruan tinggi yang relatif baru
seperti :
a. Stikes Perintis
b. Stikes Ceria Buana
c. Akademi Perawat
d. Stikes Yarsi
e. Stikes Pratama
f. Akbid Ford De Kock
g. Akbid Prima Nusantara
h. Fakultas Phisikologi UNP
10
Tabel Jumlah Penduduk Menurut
Kecamatan dan Jenis Kelamin
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempu
an Total
(1) (2) (3) (4)
010. Guguk Panjang.
020. Madiangin Koto Selayan.
030. Aur Birugo Tigo Baleh
20.130
22.015
11.600
21.400
22.778
13.031
41.530
44.793
24.631
Jumlah 53.745 57.209 110.954
7
Sex Ratio Penduduk Bukittinggi
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera
Barat, maka Sex Ratio penduduk Kota Bukittinggi hasil Sp2010 adalah
yang paling rendah yakni hanya 93,9 persen, sedangkan
kabupaten/kota lainya diatas 95 persen bahkan banyak juga yang lebih
dari 100 persen.
Angka Sex Ratio dibawah 100 persen berarti bawa jumlah
penduduk laki-laki lebih sedikit bila dibandingkan dengan penduduk
perempuan, dan Kota Bukittinggi jumlah perempuannya jauh lebih
banyak bila dibandingkan 18 kabupaten/kota lainnya, hal ini terutama
disebabkan oleh banyaknya Perguruan Tinggi dibidang kesehatan yang
didominasi oleh Mahasiswi.
8
Jumlah Penduduk
110.954 orang
20.000 orang
Sex Ratio = 94
9
84 86 88 90 92 94 96 98
Bukittinggi
Guguk Panjang
Mandiangin
Koto Selayan
Aur Birugo Tigo
Baleh
Ucapan Terima Kasih
Jajaran Badan Pusat Statistik Kota Bukittinggi mengucapkan terima kasih atas
bantuan dan dorongan yang diberikan oleh berbagai pihak dalam rangka
menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan Sensus Penduduk 2010.
Pada kesempatan ini secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada :
Wali Kota Bukittinggi.
Ketua DPRD Kota Bukittinggi.
Sekda Kota Bukittinggi.
Kapolres Kota Bukittinggi.
Dandim Bukittinggi
Seluruh Kepala SKPD dan Instansi terkait di Bukittinggi.
Para Camat dan Kepala Kelurahan se Kota Bukittinggi.
Seluruh ketua RW dan RT se Kota Bukittinggi.
Para Petugas Lapang Sensus Penduduk 2010.
Serta seluruh masyarakat Bukittinggi.