Upload
trinhminh
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Penyediaan Tenaga Listrik UntukBangunan Dalam KawasanTerbatas
Eddy M. Leks, S.H., LL.M., MCIArb.
Penyediaan Tenaga Listrik untuk
Bangunan dalamKawasan Terbatas
Dasar Hukum :
1. Undang-undang No. 30 Tahun 2009tentang Ketenagalistrikan
2. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun2012 j.o. Peraturan PemerintahNo.23 Tahun 2014 tentang KegiatanUsaha Penyediaan Tenaga Listrik
3. Peraturan Menteri Energi danSumber Daya Mineral RepublikIndonesia No. 31 Tahun 2015tentang Penyediaan Tenaga Listrikuntuk Bangunan dalam KawasanTerbatas
Bangunan Dalam Kawasan Terbatas
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia No. 31 Tahun 2015 tentang Penyediaan Tenaga Listrik
untuk Bangunan dalam Kawasan Terbatas
Diterbitkan:
• 29 September 2015
Mulai berlaku:
• 29 Desember 2015
Tenaga Listrik
Suatu bentuk energi sekunder yang
dibangkitkan, ditransmisikan, dan
didistribusikan untuk segala macam
keperluan, tetapi tidak meliputi
listrik yang dipakai untuk
komunikasi, elektronika, atau
isyarat.
(Pasal 1 ayat 2 Permen ESDM No. 31
Tahun 2015)
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
Pasal 2 Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha PenyediaanTenaga Listrik
Usaha PenyediaanTenaga Listrik
KepentinganUmum
KepentinganSendiri
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum
JenisUsaha
PembangkitanTenaga Listrik
TransmisiTenaga Listrik
DistribusiTenaga Listrik
PenjualanTenaga Listrik
Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik untuk Kepentingan
Umum dapat dilakukan
secara terintegrasi.
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
Izin untuk melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk
kepentingan umum.
(Pasal 1 ayat 3 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum
dilaksanakan setelah mendapat izin usaha penyediaan tenaga
listrik (IUPTL)
(Pasal 1 ayat 3 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
Wilayah Usaha
Wilayah Usaha adalah wilayah yang ditetapkan oleh Menteri sebagai tempat badan usaha distribusi dan/atau penjualan tenaga listrik melakukan usaha penyediaan tenaga listrik
Wilayah Usaha
Peraturan Menteri ESDM No. 28 Tahun 2012 sebagaimana diubah dalam Peraturan Menteri ESDM No.7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Permohonan Wilayah Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum
Catatan:1 Wilayah Usaha = 1 Badan Usaha
Bangunan Dalam Kawasan Terbatas
Rumah susun, apartemen, kondominium, pasar, pusat perbelanjaan,
perkantoran, pergudangan, atau bangunan dengan kepemilikan
individual dan bersama (strata title) untuk kegiatan lainnya.
(Pasal 1 ayat 1 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Bangunan DalamKawasan Terbatas
Selanjutnya disebut Perhimpunan Pemilik dan Penghuni adalah
badan hukum yang beranggotakan para pemilik atau penghuni
Bangunan Dalam Kawasan Terbatas
(Pasal 1 ayat 4 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
Pengelola
Suatu badan hukum yang bertugas untuk mengelola Bangunan
Dalam Kawasan Terbatas
(Pasal 1 ayat 5 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
Satuan Bangunan
Satuan rumah susun, satuan apartemen, satuan kondominium,
kios pasar, toko, ruang kantor, gudang, atau satuan bangunan
dengan kepemilikan individual dan bersama (strata title) lainnya
yang dimiliki oleh perseorangan atau badan hukum.
(Pasal 1 ayat 6 Permen ESDM No. 31 Tahun 2015)
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kawasan Terbatas
Pemegang IUPTL yang memiliki wilayah usaha
wajib menyediakanTenaga Listrik di dalam
wilayah usahanya
Pemegang IUPTL dapatbekerja sama dengan
Perhimpunan Pemilik danPenghuni atau Pengelola yang
ditunjuk oleh PerhimpunanPemilik dan Penghuni untukmenyediakan Tenaga Listrik
pada Bangunan dalamKawasan Terbatas
Catatan : Apabila Perhimpunan Pemilik dan Penghuni belum terbentuk, Pengelola dapatdibentuk oleh pelaku pembangunan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kawasan Terbatas
Penyambungan Tenaga Listrik kepada PerhimpunanPemilik dan Penghuni atau
Pengelola disalurkan ke:
Satuan Bangunan
Bagian Bersama
Benda Bersama
Ketentuan Penyambungan Tenaga Listrik kepada PerhimpunanPemilik dan Penghuni atau Pengelola
• Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola tidakmendapatkan keuntungan atas penyaluran Tenaga Listrik padaSatuan Bangunan, Bagian Bersama dan Benda Bersama denganketentuan biaya pemanfaatan Tenaga Listrik yang dibayar olehpemilik atau penghuni Satuan Bangunan kepada PerhimpunanPemilik dan Penghuni atau Pengelola tidak lebih dari biayapemanfaatan Tenaga Listrik yang dibayar oleh Perhimpunan Pemilikdan Penghuni atau Pengelola kepada pemegang IUPTL
• Penyaluran Tenaga Listrik pada Satuan Bangunan dilengkapi denganalat pengukur dan pembatas (APP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang metrologi legal
Ketentuan Penyambungan Tenaga Listrik kepada PerhimpunanPemilik dan Penghuni atau Pengelola – Cont’d
• Tarif Tenaga Listrik pada Satuan Bangunan mengacu pada tarifTenaga Listrik yang berlaku pada pemegang IUPTL sesuaiperuntukannya
• Pemegang IUPTL melakukan supervisi terhadap penyaluran TenagaListrik pada Bangunan Dalam Kawasan Terbatas, Satuan Bangunan,Bagian Bersama dan Benda Bersama
Biaya Pemanfaatan Tenaga Listrik kepada pemilik atau penghuniSatuan Bangunan
PerhimpunanPemilik dan
Penghuni atauPengelola
BiayaPemanfaatanTenaga Listrik
Biaya Beban danBiaya Pemakaian
Tenaga Listrikuntuk Satuan
Bangunan
BiayaTambahan
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola dalammenyalurkan Tenaga Listrik mengenakan biaya pemanfaatan Tenaga
Listrik kepada pemilik atau penghuni Satuan Bangunan
Biaya Tambahan Pemanfaatan Tenaga Listrik
Biaya pemakaian daya reaktif (Rp/kVArh)
Biaya beban dan biaya pemakaian Tenaga Listrik Bagian Bersama dan
Benda Bersama
Selisih perhitungan biaya atas pemakaian Tenaga Listrik, jika ada,
karena penerapan tarif ganda pada alat pengukur dan pembatas (APP)
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola dan penerapan
tarif tunggal pada alat pengukur dan pembatas (APP) Satuan
Bangunan
Selisih perhitungan biaya atas pemakaian Tenaga Listrik, jika ada,
karena perbedaan hasil pengukuran alat pengukur dan pembatas
(APP) Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola dengan
hasil pengukuran alat pengukur dan pembatas (APP) Satuan
Bangunan yang disebabkan oleh susut teknis
Pajak penerangan jalan
Biaya Tambahan Pemanfaatan Tenaga Listrik – Cont’d
Biaya tambahanmenjadi tanggung
jawab bersamapemilik atau
penghuni SatuanBangunan sesuai
dengan kesepakatan
Dalam tagihan biayapemanfaatan Tenaga Listrik, rincian biaya
beban dan biayapemakaian Tenaga
Listrik untuk SatuanBangunan harus
dipisahkan denganrincian biaya
tambahan
Hak Pemilik atau Penghuni Satuan Bangunan
Mendapatkan informasi dariPerhimpunan Pemilik danPenghuni atau Pengelola
atas:
Biaya pemanfaatan Tenaga Listrikyang dibayar oleh Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni atauPengelola kepada pemegang
IUPTL
Data total pemakaian Tenaga Listrik Bangunan dalam KawasanTerbatas dan pemakaian Tenaga Listrik pada Benda Bersama dan
Bagian Bersama
Kewajiban Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola
Menyampaikan informasi biaya
pemanfaatan Tenaga Listrik dan
data total pemakaian Tenaga
Listrik Bangunan dalam Kawasan
Terbatas dan pemakaian Tenaga
Listrik pada Benda Bersama dan
Bagian Bersama
Perhimpunan
Pemilik dan
Penghuni atau
Pengelola
Pemilik atau penghuni
Satuan Bangunan setiap
bulan sesuai permintaan