13
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF INKLUSIF Oleh : Sutikno, S.Pd Oleh : Sutikno, S.Pd

PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

  • Upload
    cherie

  • View
    146

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF. Oleh : Sutikno, S.Pd. A.Peserta didik Sasaran peserta didik di sekolah reguler.Mereka sacara keseluruhan harus memahami dan menerima keaneka ragaman serta perbedaan individu. Identifikasi ABK - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF INKLUSIF

Oleh : Sutikno, S.PdOleh : Sutikno, S.Pd

Page 2: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

A.Peserta didikA.Peserta didikSasaran peserta didik di sekolah Sasaran peserta didik di sekolah reguler.Mereka sacara keseluruhan harus reguler.Mereka sacara keseluruhan harus memahami dan menerima keaneka memahami dan menerima keaneka ragaman serta perbedaan individuragaman serta perbedaan individu

Identifikasi ABKIdentifikasi ABK

Merupakan proses penjaringan terhadap anak yang Merupakan proses penjaringan terhadap anak yang mengalami kelainan (phisik,intelektual,sosial,emosional mengalami kelainan (phisik,intelektual,sosial,emosional /perilaku) dalam rangka pemberian layanan pendidikan /perilaku) dalam rangka pemberian layanan pendidikan yang sesuai.yang sesuai.

Tujuan Identifikasi ABKTujuan Identifikasi ABK

- Penjaringan- Penjaringan - Perencanaan Pembelajaran- Perencanaan Pembelajaran

- Pengalih tanganan - Pemantauan kemajuan belajar- Pengalih tanganan - Pemantauan kemajuan belajar

- Klasifikasi- Klasifikasi

Page 3: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

Asesmen Asesmen Merupakan proses pengumpulan informasi Merupakan proses pengumpulan informasi sebelum menyusun PPI bagi ABK .Asesmen sebelum menyusun PPI bagi ABK .Asesmen untuk memahami keunggulan dan hambatan untuk memahami keunggulan dan hambatan

B. KurikulumB. Kurikulum

1.Jenis Kurikulum.1.Jenis Kurikulum.

Penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dasarnya Penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dasarnya menggunakan kurikulum sekolah umum. Namun dalam menggunakan kurikulum sekolah umum. Namun dalam implementasinya , kurikulum tersebut perlu dilakukan implementasinya , kurikulum tersebut perlu dilakukan modifikasi (penyelarasan).modifikasi (penyelarasan).

Tim Pengembang kurikulum di sekolah terdiri dari :Tim Pengembang kurikulum di sekolah terdiri dari :

- Kepala Sekolah- Kepala Sekolah - Guru Mata Pelajaran- Guru Mata Pelajaran

- Guru Pendidikan Khusus- Guru Pendidikan Khusus - Guru BP/BK- Guru BP/BK - dan Ahli - dan Ahli lain.lain.

Page 4: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

2. Tujuan Pengembangan Kurikulum.2. Tujuan Pengembangan Kurikulum.

a. Membantu siswa dalam mengembangkan potensi dan mengatasi a. Membantu siswa dalam mengembangkan potensi dan mengatasi hambatan belajar siswa dalam setting inklusif.hambatan belajar siswa dalam setting inklusif.b. Membantu Guru dan orang tua dalam mengembangkan program b. Membantu Guru dan orang tua dalam mengembangkan program pendidikan ABK di Sekolah , di luar Sekolah dan di rumah.pendidikan ABK di Sekolah , di luar Sekolah dan di rumah.c. Menjadi pedoman bagi Sekolah dan masyarakat dalam c. Menjadi pedoman bagi Sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan , menilai dan menyempurnakan Program Pendidikan mengembangkan , menilai dan menyempurnakan Program Pendidikan Inklusif.Inklusif.

3. Model Pengembangan Kurikulum.3. Model Pengembangan Kurikulum. a. Model Kurikulum Reguler a. Model Kurikulum Reguler

Peserta didik yang berkebutuhan khusus mengikuti kurikulum Peserta didik yang berkebutuhan khusus mengikuti kurikulum reguler ,sama seperti teman-teman lainnya di dalam kelas yang reguler ,sama seperti teman-teman lainnya di dalam kelas yang sama. Program layanan khususnya lebih diarahkan kepada proses sama. Program layanan khususnya lebih diarahkan kepada proses pembimbingan belajar, motivasi dan ketekunan belajar.pembimbingan belajar, motivasi dan ketekunan belajar.

Page 5: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

b. Model Kurikulum Reguler dengan Modifikasib. Model Kurikulum Reguler dengan ModifikasiGuru melakukan modifikasi pada stategi pembelajaran, Guru melakukan modifikasi pada stategi pembelajaran, jenis penilaian, maupun program tambahan yang mengacu jenis penilaian, maupun program tambahan yang mengacu pada kebutuhan ABK.pada kebutuhan ABK.

C. Model Kurikulum PPIC. Model Kurikulum PPIGuru mempersiapkan Program Pembelajaran Individual Guru mempersiapkan Program Pembelajaran Individual (PPI) yang dikembangkan bersama tim pengembang (PPI) yang dikembangkan bersama tim pengembang Kurikulum Sekolah. Model ini diperuntukan bagi siswa Kurikulum Sekolah. Model ini diperuntukan bagi siswa yang tidak memungkinkan mengikuti kurikulum reguler.yang tidak memungkinkan mengikuti kurikulum reguler.

C. Tenaga Pendidik

Tenaga Pendidik adalah Pendidik Profesional yang mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada satuan pendidikan tertentu yang melakukan program pendidikan Inklusif.Tenaga Pendidik meliputi : Semua Guru Mata Pelajaran (Pendidikan Agama dan Penjaskes) dan Guru Pendidikan Khusus (GPK)

Page 6: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

a.Tugas Guru Mata Pelajaran :a.Tugas Guru Mata Pelajaran :(1) Menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga anak (1) Menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga anak merasa nyaman belajar di kelas/ Sekolah.merasa nyaman belajar di kelas/ Sekolah.(2) Menyusun dan melaksanakan asesmen pada semua anak (2) Menyusun dan melaksanakan asesmen pada semua anak untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhannya.untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhannya.(3) Menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI) bersama-(3) Menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI) bersama-sama dengan Guru Pembimbing Khusus (GPK).sama dengan Guru Pembimbing Khusus (GPK).(4) Melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar dan mengadakan (4) Melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar dan mengadakan penilaian kegiatan belajar mengajar untuk mata pelajaran yang penilaian kegiatan belajar mengajar untuk mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.menjadi tanggung jawabnya.

(5) Memberikan Program Perbaikan (remedial teaching),pengayaan /percepatan bagi peserta didik yang membutuhkan.

b.Tugas Guru Pendidikan Khusus :(1) Menyusun instrumen asesmen pendidikan bersama-sama dengan Guru Mata Pelajaran.(2) Membangun sistem koordinasi antara Guru, pihak sekolah,

Page 7: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

dan orang tua siswa.dan orang tua siswa.(3) Melaksanakan pendampingan ABK pada Kegiatan (3) Melaksanakan pendampingan ABK pada Kegiatan Pembelajaran bersama-sama dengan Guru Mata Pembelajaran bersama-sama dengan Guru Mata

PelajaranPelajaran (4) Memberikan bantuan layanan khusus bagi (4) Memberikan bantuan layanan khusus bagi ABK yang ABK yang mengalami hambatan dalam mengikuti mengalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran di kelaspembelajaran di kelas (5) Memberikan bimbingan secara (5) Memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan berkesinambungan dan membuat catatan khusus selama membuat catatan khusus selama mengikuti kegiatan mengikuti kegiatan Pembelajaran.Pembelajaran.

(6) Memberi bantuan (berbagi pengalaman) pada guru (6) Memberi bantuan (berbagi pengalaman) pada guru mapel mapel agar memberi pelayanan pendidikan kepada agar memberi pelayanan pendidikan kepada

ABK. ABK.

D.Penilaian dan SertifikasiD.Penilaian dan Sertifikasi

1. Penilaian1. Penilaian

Penilaian dalam setting inklusif mengacu pada model Penilaian dalam setting inklusif mengacu pada model pengembangan kurikulum.pengembangan kurikulum.

a. Model kurikulum reguler penuh, penilaiannya a. Model kurikulum reguler penuh, penilaiannya menggunakan menggunakan sistem sekolah reguler.sistem sekolah reguler.

b. Model kurikulum reguler dengan modifikasi,penilaian b. Model kurikulum reguler dengan modifikasi,penilaian

Page 8: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

menggunakan sistem reguler yang telah dimodifikasi.menggunakan sistem reguler yang telah dimodifikasi.c. Model Kurikulum PPI, penilaiannya bersifat Individual dan c. Model Kurikulum PPI, penilaiannya bersifat Individual dan didasarkan pada kemampuan dasar.didasarkan pada kemampuan dasar.

2. Sistem Kenaikan Kelas dan Laporan Hasil Belajar.2. Sistem Kenaikan Kelas dan Laporan Hasil Belajar.

A.Sistem Kenaikan KelasA.Sistem Kenaikan Kelas(1) Siswa yang menggunakan Model kurikulum (1) Siswa yang menggunakan Model kurikulum

Reguler ,sistem Reguler ,sistem kenaikan kelas mengacu reguler.kenaikan kelas mengacu reguler.(2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler yang (2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler yang

dimodifikasi ,kenaikan kelasnya menggunakan alternatif :dimodifikasi ,kenaikan kelasnya menggunakan alternatif :

- Didasarkan usia kronologis.- Didasarkan usia kronologis.

- Sistem kenaikan kelas reguler.- Sistem kenaikan kelas reguler.

(3) Siswa yang menggunakan Model Kurikulum PPI, (3) Siswa yang menggunakan Model Kurikulum PPI, Sistem Sistem kenaikan kelasnya didasarkan usia kenaikan kelasnya didasarkan usia kronologis.kronologis.

Page 9: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

b. Laporan Hasil Belajar.b. Laporan Hasil Belajar.(1) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler penuh, raport (1) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler penuh, raport menggunakan reguler.menggunakan reguler.(2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguller yang (2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguller yang

dimodifikasi model raportnya, raport reguler yang dilengkapi dimodifikasi model raportnya, raport reguler yang dilengkapi dengan diskripsi (narasi) tentang kualitas kemajuan belajarnya.dengan diskripsi (narasi) tentang kualitas kemajuan belajarnya.

(3) Siswa yang menggunakan Kurikulum PPI, Model raport (3) Siswa yang menggunakan Kurikulum PPI, Model raport kuantitatif yang dilengkapi dengan diskripsi (narasi). kuantitatif yang dilengkapi dengan diskripsi (narasi).

Penentuan Penentuan nilai kuantitatif didasarkan pada kemampuan dasar nilai kuantitatif didasarkan pada kemampuan dasar (base line (base line anak). anak).

3. Sertifikasi3. Sertifikasi

Sertifikasi adalah bentuk penghargaan yang diberikan Sertifikasi adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada siswa yang telah berhasil mencapai prestasi bidang kepada siswa yang telah berhasil mencapai prestasi bidang akademik maupun non akademik ( bidang seni, olah raga, akademik maupun non akademik ( bidang seni, olah raga, komputer, mekanik otomotif, salon kecantikan, dan jenis komputer, mekanik otomotif, salon kecantikan, dan jenis ketrampilan lainnya. ketrampilan lainnya.

Page 10: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

Kerja sama :Kerja sama :

- Kelompok kerja Guru Pembimbing Khusus sekolah Inklusi Surakarta.- Kelompok kerja Guru Pembimbing Khusus sekolah Inklusi Surakarta.- Bakor Pendidikan Luar Biasa Kota Surakarta.- Bakor Pendidikan Luar Biasa Kota Surakarta.- SLB Negeri Surakarta.- SLB Negeri Surakarta.- Komda PLB Sukoharjo- Komda PLB Sukoharjo- FKIP UNS- FKIP UNS- Fak. Kedokteran Jur. Psikologi UNS- Fak. Kedokteran Jur. Psikologi UNS- FKIP Progdi PLB UNS- FKIP Progdi PLB UNS

Page 11: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

Page 12: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

TEAM PUSPA SM AL FIRDAUS :TEAM PUSPA SM AL FIRDAUS :Kepala SekolahKepala SekolahGuru Pendidikan Khusus/OrthopedagogGuru Pendidikan Khusus/OrthopedagogGuru Mapel/ rumpun mapel (IPA, IPS, BAHASA)Guru Mapel/ rumpun mapel (IPA, IPS, BAHASA)Guru Asuh/ wali kelasGuru Asuh/ wali kelasGuru BP/BKGuru BP/BKPsikologPsikologTerapisTerapisAhli lain yang dibutuhkan (Konsultan Ahli, dokter,Psikiater, dll)Ahli lain yang dibutuhkan (Konsultan Ahli, dokter,Psikiater, dll)

• Pelaksanaan KBM jam 07.15- 11.45 bidang akademik.

• Setelah jam 12.00 pembelajaran life skill (komputer,tahajji,menjahit,,membatik,tata boga,dll)

Page 13: PENYELENGGARAAN PROGRAM INKLUSIF

Siswa ABK yang ada di SM Al Siswa ABK yang ada di SM Al FirdausFirdaus

• Tuna Rungu

• Retardasi Mental

• Autis

• Slow lener

• Gangguan emosional/perilaku

• Learning Disebility

• CIBI (cerdas istimewa bakat istiwewa)