Upload
phamnhu
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENYELENGGARAAN SAKIP
PADA UNIT SATUAN KERJA
DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
CIPTA KARYA TA, 2018
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
Disampaikan Oleh:
Kasubdit Pemantauan dan Evaluasi
Banyuwangi, 31 Juli – 1 Agustus 2018
01, Penyelenggaraan SAKIP
Permen PUPR No, 9 Tahun 2018 Pasal 3
“Rangkaian sistematik dari berbagai
aktivitas, alat, prosedur yang dirancang
untuk tujuan penetapan dan pengukuran,
pengumpulan data, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada
instansi pemerintah, dalam rangka
pertanggungjawaban dan peningkatan
kinerja instansi pemerintah,”
Ruang Lingkup SAKIP
ENTITAS PENYELENGGARAAN SAKIP(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Ps, 4)
Satker
UPT
(Balai)
Unit
Kerja
Unit
Organisasi
Kementerian
PUPR
GRAND DESIGN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DJCK
PERENCANAAN KINERJA PERJANJIAN KINERJAPENGUKURAN, EVALUASIdan PELAPORAN KINERJA
AK
UN
TAB
ILIT
AS
OR
GA
NIS
ASI
AK
UN
TAB
ILIT
AS
IND
IVID
U
FEEDBACK
REWARD and PUNISHMENT
Tugas dan
Fungsi
RPJMN RKP
RENJA
RKAKL
RENSTRAIKU / IKP
DIPA
Komitmen Pimpinan untuk Melaksanakan Rencana
Kerja dalam bentuk Dokumen PK
RENCANA AKSI
Pengukuran Kinerja Triwulan /
Tahunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Triwulan /Tahunan
Pelaksanaan Kinerja
Hasil dan Laporan (LAKIP)
PERENCANAAN KINERJA PEGAWAI (INDIKATOR KINERJA INDIVIDU)
Komitmen Pegawai untuk Melaksanakan RKT dalam bentuk SKP
(SKP berbasis kinerja organisasi)
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
EVALUASI
MONITORING KINERJA
PEGAWAI
HASIL KINERJA
PEGAWAI
RPJMN : RENCANA PROGRAM JANGKA MENENGAH NASIONAL RKP : RENCANA KERJA PROGRAM
RENSTRA : RENCANA STRATEGIS DITJEN CIPTA KARYA RENJA : RENCANA KERJA
IKU : INDIKATOR KINERJA UTAMA RKAKL : RENCANA KERJA ANGGARAN KEMENTERIAN / LEMBAGA
IKP : INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIPA : DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
MENTERI menyusun Renstra sebagai dokumen perencanaan Kementerian untuk
periode 5 (lima) tahunan berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional,
UNIT ORGANISASImenyusun Renstra sebagai dokumen perencanaan unit organisasi untuk
periode 5 (lima) tahunan berpedoman pada Renstra Kementerian,
UNIT KERJA/UPTmenyusun Renstra sebagai dokumen perencanaan unit kerja/ unit
pelaksana teknis untuk periode 5 (lima) tahunan berpedoman pada
Renstra entitas di atasnya,
SATUAN KERJAmenyusun dokumen perencanaan lainnya berpedoman pada Renstra
entitas di atasnya,
(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 6)(PERMEN PAN & RB Nomor 12/2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi SAKIP)
01
02
03
04
Rencana Strategis (Renstra)
MUATAN RENSTRA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 6 & 7)
Renstra memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsi Kementerian/unit
organisasi/ unit kerja/unit pelaksana teknis dan bersifat indikatif
Renstra Kementerian
Renstra Unit Organisasi
Renstra Unit Kerja/UPT
Dok, Perencanaan Lainnya
Dukungannya kepada pelaksanaan visi dan misi Presiden, serta kebijakan
dan strategi nasional dan pencapaian sasaran-sasaran pembangunan
nasional
Pelaksanaan kebijakan dan strategi unit organisasi dalam mendukung
pencapaian sasaran-sasaran strategis Kementerian
Hal-hal strategis dan operasional sektor yang menjadi tugas dan fungsinya
untuk mendukung pencapaian sasaran program unit organisasi
Disusun oleh satuan kerja sebagai bagian dari Renstra entitas di atasnya
Renstra Kementerian
Renstra Unit Organisasi
Renstra Unit Kerja/UPT
Dok, Perencanaan Lainnya
Ditetapkan Menteri
Ditetapkan Pimpinan Unor
3 Bulan
RPJMN
2 Bulan
1 Bulan
Ditetapkan Pimpinan Unit Kerja
2 Minggu
Ditetapkan KaSatker
PENETAPAN RENSTRA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 8 & 9)
Disampaikan oleh Menteri kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri
Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri PAN RB,
Disampaikan oleh pimpinan unor kepada Menteri dengan tembusan kepada
Sekjen, Itjen, dan Kepala BPIW
Disampaikan oleh pimpinan unit kerja/UPT kepada pimpinan entitas
di atasnya
Disampaikan oleh KaSatker kepada pimpinan entitas di atasnya
REVIU DAN PERUBAHAN RENSTRA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 6 & 7)
Reviu Renstra dan dokumen perencanaan lainnya
dilakukan terhadap:
a. evaluasi target dan realisasi kinerja
b. evaluasi kebijakan dan strategi
Hasil reviu renstra dituangkan dalam Berita
Acara yang ditandatangani oleh pimpinan entitas
yang bersangkutan
Renstra dapat diubah atas ketentuan berikut:
a. adanya amanat dari undang-undang,
b. adanya perubahan struktur organisasi dan/atau
tugas dan fungsi,
Perubahan Renstra Kementerian ditetapkan dalam
Peraturan Menteri,
Perubahan Renstra Unit Organisasi/ Unit Kerja/ UPT
dan Dokumen Perencanaan Lainnya ditetapkan oleh
Pimpinan Entitas,
BAB I
Pendahuluan
1,1 Kondisi Umum
1,2 Potensi dan
Permasalahan
BAB III
Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka
Regulasi dan Kelembagaan
3,1 Arah dan Kebijakan Strategi Unor
3,2 Arah dan Kebijakan Strategi Unit Kerja/UPT
3,3 Kerangka Regulasi
3,4 Kerangka Kelembagaan
BAB IV
Target Kinerja dan Pendanaan
4,1 Target Kinerja
4,2 Kerangka Pendanaan
BAB V
Penutup
BAB II
Tujuan dan Sasaran
2,1 Tujuan Unit Kerja/UPT
2,2 Sasaran Kegiatan Unit Kerja/UPT
Lampiran 1
Sistematika Penulisan Renstra Unit Kerja/UPT
BAB I
Pendahuluan
1.1 Kondisi Umum
1.2 Potensi dan Permasalahan
BAB III
Target Kinerja dan Pendanaan
3.1 Target Kinerja
4.2 Kerangka Pendanaan
BAB IV
PenutupBAB II
Tujuan dan Sasaran
2.1 Tujuan Satuan Kerja
2.2 Output Kegiatan Satuan Kerja
Lampiran 1
Sistematika Penulisan Dok, Perencanaan Lainnya
Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja Kementerian/unit organisasi/unit kerja/unit pelaksana teknis/satuan
kerja disusun berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran dengan indikator kinerja
mengacu pada Renstra,
PK mencantumkan sasaran, indikator kinerja, target kinerja, dan anggaran
Sasaran strategis/sasaran
program/sasaran kegiatan
yang dicantumkan di dalam
dokumen PK merupakan
target yang akan
diwujudkan melalui
program dan kegiatan
Indikator kinerja: spesifik, dapat diukur,
dapat dicapai, berjangka
waktu tertentu, dapat
dipantau dan dikumpulkan
(dirunut)
Target kinerja merupakan ukuran
kuantitatif dari setiap indikator
kinerja yang akan dicapai atau
seharusnya dicapai pada tahun
tersebut
Jumlah anggaran yang
dialokasikan untuk mewujudkan sasaran
adalah jumlah yang didasarkan
pada dokumen pelaksanaan
anggaran pada tahun berjalan
PERJANJIAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 12)
Pernyataan untuk mewujudkan
kinerja pada tahun tertentu
Tanggal tanda tangan Tanda tangan pihak berjanji
PERJANJIAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 13 dan Lampiran 2)
PERJANJIAN KINERJA TAHUN ………
(NAMA ENTITAS YBS)
NO SASARAN STRATEGIS/PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1
2
3
KEGIATAN Anggaran
1 ………………………… Rp ……………………..
2 ………………………… Rp ……………………..
3 ………………………… Rp ……………………..
………, ………………
_PIMPINAN ENTITAS
DI ATASNYA_ _PIMPINAN ENTITAS YBS_
………………………………… …………………………….
Penjelasan pengisian terhadap lampiran di atas adalah sebagai berikut:
a) Tahun pada judul tabel diisi Tahun Anggaran yang diperjanjikan. b) Kolom (2) diisi dengan sasaran strategis Kementerian sesuai dengan Renstra. c) Kolom (3) diisi dengan indikator kinerja yang relevan sesuai dengan Renstra.
d) Kolom (4) diisi dengan target kinerja yang akan dicapai atau seharusnya dicapai sesuai dengan Renstra. e) Pada kolom program diisi dengan nama kegiatan yang terkait dengan sasaran yang akan dicapai. f) Pada kolom anggaran diisi dengan besaran anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan sasaran yang
diperjanjikan.
PERJANJIAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 13 dan Lampiran 2)
PK unit organisasi/unit kerja/UPT/Satker disepakati oleh Pimpinan
entitas yang bersangkutan dengan Pimpinan entitas di atasnya dan
ditetapkan selambat-lambatnya 1 bulan setelah DIPA disahkan
PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 14)
PK Kementerian ditetapkan Menteri selambat-
lambatnya 1 bulan setelah DIPA Kementerian disahkan
03
Perubahan prioritas
atau asumsi yang
berakibat secara
signifikan dalam
proses pencapaian
tujuan dan sasaran
01
Terjadi pergantian
atau mutasi pejabat
02
Perubahan dalam
strategi yang
mempengaruhi
pencapaian tujuan
dan sasaran
(perubahan program,
kegiatan dan alokasi
anggaran)
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 15)
Pengukuran Kinerja
PENGUKURAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 16, 17, 18)
Pengukuran kinerja dilakukan berdasarkan cara pengukuran yang
ditetapkan di Renstra atau dokumen perencanaan lainnya
Rencana aksi kinerja memuat target-target bulanan yang harus dipenuhi
untuk mencapai target tahunan
Cara pengukuran mencakup penjelasan maksud hasil pengukuran dan
rumus perhitungan,
01
02
03
Rencana aksi kinerja ditetapkan bersamaan dengan penetapan
perjanjian kinerja
Laporan monev kinerja bulanan memuat realisasi kinerja pada bulan
yang bersangkutan dibandingkan dengan target bulanan
04
05
KEMENTERIAN
UNIT ORGANISASI
UNIT KERJA/UPT/SATKER
LAPORAN MONEV KINERJA BULANAN(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 19)
Ditandatangani Sekjen atas nama Menteri selambat-
lambatnya 14 hari kerja setelah bulan yang
bersangkutan berakhir,
Disampaikan secara triwulanan kepada Kementerian
PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan
Kementerian PAN RB,
Ditandatangani pimpinan unit organisasi
selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah bulan
yang bersangkutan berakhir dan disampaikan
secara triwulanan kepada Menteri,
ditandatangani pimpinan unit kerja/UPT/Satker
selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah bulan yang
bersangkutan berakhir dan disampaikan secara
triwulanan kepada pimpinan entitas di atasnya,
RENCANA AKSI KINERJA
LAPORAN MONEV
KINERJA BULANAN
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Perencanaan Kinerja
2,1 Perjanjian Kinerja
2,2 Target Kinerja Bulanan
Bab 3 Penutup
Bab 1 Target Bulanan
Bab 2 Capaian Kinerja Bulanan
Bab 3 Penutup
Lampiran 3
Sistematika Penulisan
Setiap ENTITAS
menetapkan 3
hal
Penanggungjawab pengumpulan
data kinerja
Cara dan frekuensi
pengumpulan data kinerja
Mekanisme perhitungan target dan
realisasi atas indikator kinerja yang
tercantum di dalam perjanjian kinerja
Setiap entitas menginput data kinerja
dan mengunggah dokumen SAKIP ke
dalam sistem penyelenggaraan SAKIP
Kementerian PUPR (eSAKIP)
Pengelolaan data kinerja dalam bentuk Standard Operational Procedure (SOP) atau ditetapkan dengan Keputusan Tim Penyelenggaraan SAKIP di masing-masing entitas,
Data Kinerja dikumpulkan dan dirangkum
untuk transparansi dan akuntabilitas serta
memudahkan pengelolaan kinerja,
Pengumpulan dan perangkuman Data
Kinerja memperhatikan indikator kinerja
yang digunakan, frekuensi pengumpulan
data, penanggungjawab, mekanisme
pehitungan, dan media yang digunakan,
PENGELOLAAN DATA KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 20 dan 21)
Pelaporan Kinerja
“Kementerian/unit organisasi/unit kerja/unit pelaksana
teknis/satuan kerja menyusun LAPORAN KINERJA sebagai
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran”
PELAPORAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 22)
Simpulan dan
rekomendasi
Pengukuran
kinerja
Kapasitas
organisasi
Tujuan pelaporan kinerja
1. Memberikan informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,
2. Sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya,
Fokus pada realisasi pencapaian
kinerja organisasi terhadap target
yang ditetapkan
Rencana
dan target kinerja
Prinsip pelaporan kinerja
Menyajikan keberhasilan dan
kegagalan/ permasalahan
Memuat evaluasi
dan analisis
PELAPORAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 23, 24, dan 25)
PENYAMPAIAN PELAPORAN KINERJA(Peraturan Menteri PUPR No, 09 Tahun 2018 Pasal 26)
Laporan kinerja unit
kerja/UPT/Satker
disampaikan kepada
atasan langsungnya paling
lambat 2 minggu setelah tahun anggaran
berakhir
Unit Kerja/UPT/Satker Unit Organisasi Kementerian
Laporan Kinerja unit organisasi
disampaikan kepada
Menteri paling lambat 3 minggu setelah TA
berakhir
Laporan Kinerja Kementerian
disampaikan kepada Menteri PAN dan RB, Menteri Keuangan, dan Menteri PPN
2 bulan setelah TA
berakhir
Kata
Pengantar -
Ringkasan
Eksekutif
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Struktur Satuan
Kerja
BAB III
Kapasitas Organisasi
3.1 SDM
3.2 Sarana Prasarana
3.3 DIPA
BAB IV
Akuntabilitas Kinerja
4.1 Capaian Kinerja
4.2 Perbandingan Kinerja
4.3 Realisasi Anggaran
BAB V
Penutup
BAB II
Perencanaan Kinerja
2.1 Uraian Singkat
Dokumen Perencanaan
2.2 PK Satker
2.3 Metode Pengukuran
2.4 Target Tahun Ini
Menurut Renstra
Lampiran 4
Sistematika Penulisan LaKIP Satker
Lampiran: Perjanjian Kinerja,
Penghargaan (jika ada),
Dokumentasi Kegiatan, dll,
Data dan Informasi yang diperlukan
Dalam rangka Reviu SAKIP
1. Tugas, fungsi, dan kewenangan unit kerja;
2. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan unit kerja;
3. Kegiatan utama unit kerja;
4. Sumber pembiayaan unit kerja;
5. Sistem informasi yang digunakan;
6. Keterkaitan unit kerja/unit atasannya;
7. Renstra, Rencana Kinerja, RKA, serta Perjanjian Kinerja yang dimiliki unit kerja/unit atasannya;
8. Laporan Kinerja unit kerja;
9. Sistem pengukuran kinerja dan manajemen kinerja;
10. Laporan Keuangan dan pengendalian; serta
11. Hasil evaluasi dan reviu periode sebelumnya.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb
Penyusunan PK Kementerian PUPR
(M3 Jan)
Penyusunan PK Es, 1 (M2 Jan)
Penyusunan PK Es, 2 (M1 Jan)
Penyusunan Rencana Aksi
(T0) (M4 Jan)
Final LaKIP Es, II
Reviu Itjen
KemenPAN
dan RB
Penyusunan Monev
Kinerja Bulanan
(B1)
Penyusunan
Monev Kinerja
Bulanan (B6)
Penyusunan Monev
Kinerja Bulanan
(B12)
Konsep Lakip Es, II (M1 Des)
Konsep Lakip Es, I (M2 Des)
Final LaKIP Es, I
B3 B4 B5B2 B7 B8 B9
B10 B11
Milestone Penyusunan LaKIPTahun 2017-2018
NILAI SAKIP KEMENTERIAN PUPR 2017
2015 2016 2017 2018 2019
Tukin 80%
“Nilai SAKIP Kementerian PUPR terus meningkat setiap tahunnya”
10
9
8
7
NO UNOR NILAI KATEGORI
1, Sekretariat Jenderal 73,13 BB
2, Inspektorat Jenderal 75,79 BB
3, Ditjen Sumber Daya Air 75,07 BB
4, Ditjen Bina Marga 75,96 BB
5, Ditjen Cipta Karya 75,65 BB
6, Ditjen Penyediaan Perumahan 72,14 BB
7, Ditjen Pembiayaan Perumahan 75,79 BB
8, Ditjen Bina Konstruksi 79,90 BB
9, BPIW 75,40 BB
10, Balitbang 78,67 BB
11, BPSDM 75,37 BB
HASIL EVALUASI SAKIP UNIT ORGANISASI TAHUN 2016
3
4
4
1
5
6
2
STATUS PK SATKER TAHUN 2017 DI E-SAKIP
STATUS PK SATKER TAHUN 2018 DI E-SAKIP
STATUS LAKIP SATKER TAHUN 2017 DI E-SAKIP
02, Dukungan PPK P2PIP Dalam
Penyelenggaraan SAKIP DJCK
DUKUNGAN PPK P2PIP PROVINSI
DALAM PENYELENGGARAAN SAKIP DJCK
Pemantauan terhadap kinerja
pelaksanaan satker sektor pada
SIMEKA
Mengorganisir penyelenggaraan SAKIP DJCK di lingkungan unit
satuan kerja provinsi melalui:
Pemantauan terhadap
penyusunan PK dan LaKIP
satker sektor pada SIMEKA
Pemantauan terhadap kinerja
triwulanan satker sektor pada
SIMEKA
Pemantauan terhadap kapasitas
organisasi satker sektor melalui
SIMEKA
Pemantauan keterpaduan
infrastruktur permukiman
Pemantauan manfaat
infrastruktur permukiman
A B
C D
FE
Pemantauan terhadap penyusunan PK dan LaKIP
satker sektor pada SIMEKA
A
Perbandingan Status DIPA Tahun 2018
SIMEKA dan DIPA Online
STATUS : SENIN 30 JULI 2018
PROPINSIPKP PBL PPLP PSPAM
DIPA
ONLINESIMEKA
DIPA
ONLINESIMEKA
DIPA
ONLINESIMEKA
DIPA
ONLINESIMEKA
NTB 3 1 3 2 2 2 2 1
BANTEN 4 3 4 4 2 - 4 4
JAWA BARAT 3 3 2 2 3 3 3 3
JAWA TENGAH 3 2 2 2 3 2 3 3
DIY 4 3 2 2 2 2 1 1
JAWA TIMUR 4 4 3 3 2 2 1 1
STATUS PK SATKER PKP
PROPINSI
2017 2018
JMLH
SEHAR
USNYA
JMLH
YG
DIBUAT
PK
AWALPK REVISI
JMLH
SEHAR
USNYA
JMLH
YG
DIBUAT
PK AWAL PK REVISI
NTB 2 1 Final - 2 1 Draft 1 -
BANTEN 3 3
Final (PK
yg
diupload
word)
Revisi 1 :
upload PK hal
1 saja
Revisi 2 : PK
tidak ada
tulisan revisi
3 3 Draft 1 Draft 1
JAWA
BARAT2 2 Draft 1 Draft 1 2 1 Draft 1 -
JAWA
TENGAH3 3 Draft 1 Draft 1 2 1 Draft 1 -
DIY 3 3 Final Final 2 2 Draft 1 Draft 1
JAWA
TIMUR2 2 Draft 1
Final (salah
upload PK
awal)
2 0 - -
Ket :
1. Draft 1 : Belum ttd Direktur
2. Draft 0 : belum ttd Kasatker dan Direktur STATUS : SENIN 30 JULI 2018
STATUS PK SATKER PBL
PROPINSI
2017 2018
JMLH
SEHAR
USNYA
JMLH
YG
DIBUAT
PK AWAL PK REVISI
JMLH
SEHARUS
NYA
JMLH YG
DIBUATPK AWAL PK REVISI
NTB 2 2 Final Draft 1 2 0 - -
BANTEN 2 2
Draft 1 (Yg
diupload
DIPA,
bukan PK)
Draft 1 1 4 Final
JAWA
BARAT3 3 Draft 1
Revisi 1 : Draft
1
Revisi 2 : Final
1 1 Final
JAWA
TENGAH3 3
Draft 1 (yg
diupload
PK revisi
1)
Revisi 1 :
Draft 1 (yg
diupload PK
awal)
Revisi 2 :
Final
2 2 Draft 1 Draft 1
DIY 2 1 Draft 1 - 1 2 Draft 1
PK yg diupload
di PK revisi
adalah PK
awal
JAWA
TIMUR2 3 Draft 1 Draft 1 Belum Masukkan output
Pada DIPA yg
diupload
STATUS : SENIN 30 JULI 2018
STATUS PK SATKER PPLP
PROPINSI
2017 2018
JMLH
SEHARUS
NYA
JMLH YG
DIBUATPK AWAL PK REVISI
JMLH
SEHARU
SNYA
JMLH
YG
DIBUAT
PK AWAL PK REVISI
NTB 2 2 Final Final 2 2 Final Final
BANTEN 3 3 Draft 1
Revisi 1 :
Draft 1
Revisi 2 :
Draft 1
JAWA
BARAT3 3 Fnal
Fnal
(CEK DIPA
REVISI 4)
2 2 Draft 1Draft 1 (cek
DIPA Revisi2)
JAWA
TENGAH2 2 Fnal
Fnal
(CEK DIPA
REVISI 4)
2 2 Fnal Draft 1
DIY 2 2 Fnal Draft 1 2 2 Fnal Draft 1
JAWA
TIMUR2 2 Draft 1 Draft 1 2 0 -
-
(cek DIPA
Revisi 2)
Ket :
1. Draft 1 : Belum ttd Direktur
2. Draft 0 : belum ttd Kasatker dan Direktur STATUS : SENIN 30 JULI 2018
STATUS PK SATKER PSPAM
PROPINSI
2017 2018
JMLH
SEHAR
USNYA
JMLH YG
DIBUAT
PK
AWALPK REVISI
JMLH
SEHARU
SNYA
JMLH YG
DIBUATPK AWAL PK REVISI
NTB 3 3Belum
upload
Belum
upload2 1 Final -
BANTEN 3 5 Draft 1 Draft 1 2 2 Draft 1 Final
JAWA
BARAT3 3 Draft 1
Revisi 1 :
Draft 1
Revisi 2 :
Final
2 3 Final Draft 1
JAWA
TENGAH3 3 Draft 1
Revisi 1 :
Draft 1
Revisi 2 :
Final
1 2 Draft 1
Final
(harusnya
tidak ada
revisi)
DIY 2
Perbaiki
Output
yg
Diusulkan
& Diinput
Di SIMEKA
1 1
PK yg
diupload
hanya
lembar
pertama
JAWA
TIMUR2
Perbaiki
Output
yg
Diusulkan
& Diinput
Di SIMEKA
1 0 -
Ket :
1. Draft 1 : Belum ttd Direktur
2. Draft 0 : belum ttd Kasatker dan DirekturSTATUS : SENIN 30 JULI 2018
Output peraturan hanya ada di pusat
LAKIP SATKER 2017 STATUS : SENIN 30 JULI 2018
PROPINSI SEKTOR STATUS LAKIP KETERANGAN
NTB
PKP Belum Unggah LaKIP Hapus file latihan
PBL Terverifikasi Tambahkan ttd, Hapus file latihan
PPLP Belum Terverifikasi
PSPAM Belum Unggah LaKIP Hapus file latihan
BANTEN
PKP Belum Unggah LaKIP Hapus file latihan
PBL Terverifikasi Tambahkan ttd, Hapus file latihan
PPLP Belum Unggah LaKIP Hapus file latihan
PSPAM Terverifikasi Hapus file latihan
JAWA BARAT
PKP Terverifikasi Tambahkan ttd, Hapus file latihan
PBL Terverifikasi Hapus file latihan
PPLP Terverifikasi
PSPAM Belum Terverifikasi Tambahkan ttd, Hapus file latihan
Jawa Tengah
PKP Belum terverifikasi Hapus file latihan
PBL Belum unggah LaKIP Hapus file latihan
PPLP Terverifikasi Tambahkan ttd, Hapus file latihan
PSPAM Belum unggah LaKIP Masih berupa data-data olahan
DIY
PKP Terverifikasi Tambahkan ttd, Hapus file latihan
PBL Terverifikasi Tambahkan ttd, Hapus file latihan
PPLP Terverifikasi Belum ada cover dan ttd Kasatker
PSPAM Belum unggah LaKIP Hapus file latihan
Jawa Timur
PKP Belum unggah LaKIP Hapus file latihan
PBL Belum unggah LaKIP Hapus file latihan
PPLP Belum unggah LaKIP Hapus file latihan
PSPAM Belum Terverifikasi Tambahkan ttd Kasatker
Pemantauan terhadap kapasitas organisasi satker
sektor melalui SIMEKA
B
Sumber Data: Aplikasi SIMEKA
Data ASN 2018
Data ‘0’ apakah memang
tidak ada atau belum
menginput?
STATUS : SENIN 30 JULI 2018
STRUKTUR ORGANISASI 2017
STATUS : SENIN 30 JULI 2018
PROPINSISTRUKTUR ORGANISASI
PKP PBL PPLP PSPAM RANDAL
NTB V V V V -
BANTEN V - V V -
JAWA BARAT V V V V V
JAWA TENGAH V V - V -
DIY V V - - -
JAWA TIMUR - - - V -
STRUKTUR ORGANISASI 2018
STATUS : SENIN 30 JULI 2018
PROPINSISTRUKTUR ORGANISASI
PKP PBL PPLP PSPAM RANDAL
NTB v v v - -
BANTEN v v - v v
JAWA BARAT v v v v v
JAWA TENGAH v v - - v
DIY v - v - v
JAWA TIMUR - v - - v
Data BMN 2018Sumber Data: Aplikasi SIMEKA
STATUS : SENIN 30 JULI 2018
Pemantauan terhadap kinerja triwulanan satker
sektor pada SIMEKA
C
Pemanfaatan SIMEKA – Fitur Laporan Triwulanan
Fitur untuk menyusun Laporan Monev Triwulan
Fitur untuk mengunduh outline Laporan Monev Triwulan
Fitur untuk mengunggah Laporan Monev Triwulan yang telah disusun
Fitur untuk mendeskripsikan kondisi/tantangan
yang terjadi beserta alternatif
penyelesaiannya untuk triwulan selanjutnya
Fitur untuk mengunduh data monev triwulan
dari data e-mon dengan nilai evaluasi sesuai
Permen PAN & RB
Menggunakan SIMEKA
dalam menyusun laporan
monev triwulan
Pemantauan terhadap kinerja pelaksanaan
satker sektor pada SIMEKA
Status 6 Juli 2018
D
54
PROGRES KEUANGAN DAN FISIK TA 2018
SEKTOR BPB SEKTOR PKP
SEKTOR PPLP SEKTOR PSPAM
Dibawah progres Ditjen Cipta Karya (keuangan 38.15%, fisik 36,79%):
SUMBER: e-Monitoring Status 30 Juli 2018
No Satuan Kerja PBL Progres
Keuangan Fisik
1 PBL PROVINSI NTB 57.51 63.95
2 PBL PROVINSI BANTEN 28.79 19.96
3 PBL PROVINSI JAWA BARAT 23.69 19.62
4 PBL PROVINSI JAWA TENGAH 10.96 7.42
5 PBL PROVINSI DIY 36.22 40.16
6 PBL PROVINSI JAWA TIMUR 21.45 19.42
No Satuan Kerja PSPLPProgres
Keuangan Fisik
1 PSPLP PROVINSI NTB 32.04 43.37
2 PSPLP PROVINSI BANTEN - -
3 PSPLP PROVINSI JAWA BARAT 31.63 31.37
4 PSPLP PROVINSI JAWA TENGAH 51.85 55.45
5 PSPLP PROVINSI DIY 17.68 21.44
6 PSPLP PROVINSI JAWA TIMUR 50.01 9.63
No Satuan Kerja PKP Progres
Keuangan Fisik
1 PKP PROVINSI NTB 41.88 33.18
2 PKP PROVINSI BANTEN 29.77 24.19
3 PKP PROVINSI JAWA BARAT 45.18 25.93
4 PKP PROVINSI JAWA TENGAH 46.79 38.42
5 PKP PROVINSI DIY 55.25 50.39
6 PKP PROVINSI JAWA TIMUR 45.95 30.66
No Satuan Kerja PSPAMProgres
Keuangan Fisik
1 PSPAM PROVINSI NTB 52.63 64.00
2 PSPAM PROVINSI BANTEN 25.66 43.00
3 PSPAM PROVINSI JAWA BARAT 40.99 55.19
4 PSPAM PROVINSI JAWA TENGAH 47.21 49.73
5 PSPAM PROVINSI DIY 53.27 71.60
6 PSPAM PROVINSI JAWA TIMUR 27.36 37.53
X.X Progres paling rendah:
X.X Progres paling tinggi:
INDIKATOR PROGRES KEUANGAN SATKER PENENTU YANG BERMASALAH
SUMBER: * Evaluasi Kemajuan Pelaksanaan Satker Penentu 2018 DJCK
(Subdit Keterpaduan Pelaksanaan)** e-Monitoring Status 30 Juli 2018
No Satuan Kerja
Jumlah Progres
Keuangan (%)
Pkt
Pagu Nilai Kontrak Mei* 30 Juli**
(xRp Ribu) (xRp Ribu)
A Daftar Satker dengan Paket Terkontrak Belum Melakukan Realisasi Keuangan
1 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman DIY 2 21.300.000 17.948.999 2.93 17.68
2 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jawa Tengah 3 345.000 257.046 4.65 10.96
3Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa
Barat 1 63.000 62.181 10.71 31.63
4Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa
Tengah 2 154.000 130.400 16.61 51.85
5 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jawa Timur 3 7.595.569 6.963.835 16.77 27.36
B Daftar Satker dengan Paket Swakelola/Administrasi Umum Belum dilaksanakan
1 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi NTB 20 13.376.549 15.50 41.88
2 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi NTB 10 4.370.000 19.60 32.04
3 Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Jawa Timur 3 493.200 2.39 21.45
4 Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman DIY 10 2.816.350 2.93 17.68
5Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa
Timur27 11.335.900 5.20 50.01
Dibawah progres keuangan Ditjen Cipta Karya (38.15 %)
56
SUMBER: * Evaluasi Kemajuan Pelaksanaan Satker Penentu 2018 DJCK
(Subdit Keterpaduan Pelaksanaan)** e-Monitoring Status 30 Juli 2018
No Satuan Kerja
Jumlah Progres
Keuangan (%)
Pkt
Pagu Nilai Kontrak Mei* 30 Juli**
(xRp Ribu) (xRp Ribu)
B Daftar Satker dengan Paket Swakelola/Administrasi Umum Belum dilaksanakan
6 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Timur 119 80.659.881 8.29 45.95
7 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Banten 20 10.756.050 9.10 29.77
8 Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Barat 16 71.344.524 9.68 45.18
9Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi
Jawa Barat33 17.242.550 10.71 31.63
10 Pengembangan Kawasan Permukiman DI Yogyakarta 8 13.875.203 16.09 55.25
11Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi
Jawa Tengah31 20.690.792 16.61 51.85
12 Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Jawa Timur 9 3.418.051 16.77 27.36
C Daftar Satker yang memiliki Kontrak Kritis
1Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi
NTB 6 60.600.000 54.030.904 19.60 32.04
2Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi
Jawa Timur 1 1.000.000 949.773 5.20 50.01
Dibawah progres keuangan Ditjen Cipta Karya (38.15 %)
INDIKATOR PROGRES KEUANGAN SATKER PENENTU YANG BERMASALAH
83%
75%
83% 83% 83%
33%
71,4%
81,0%
61,9%
71,4%
81,0%76,2%
81,0%
66,7%
42,9%
61,9%
76,2% 76,2%
23,8%
52,4%
71,4%
42,9%
66,7%
23,8%
75,7%77,9%
69,0%
55,7%
63,3%
54,3%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
JAWA BARAT JAWA TENGAH DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN NUSA TENGGARA BARAT
RANDAL PBL PKP PPLP PSPAM RATA-RATA
PERSENTASE PENGISIAN FORMAT EVALUASI SATKER SIMEKA WILAYAH JAWA DAN NTB(STATUS 30 JULI 2018)
Rata-rata
Keterisian
Nasional
71,9%
19 Satker memiliki
rata-rata keterisian
diatas memuaskan
(70%)
6 Satker memiliki
rata-rata
keterisian
dibawah 50%
PSPLP, PSPAM
Jatim, PSPAM NTB
memiliki nilai
keterisian terendah
(23,8%)
Jawa Tengah
memiliki keterisian
provinsi paling
tinggi (77,9%)
78,61
61,53
75,81
62,01 63,57
41,83
55,09 56,69
50,42
70,86
59,88
65,2863,45
65,55 65,02
55,06
31,44
52,82
61,03
68,46
60,51
14,89
49,62
59,07
64,16
50,99
20,21
47,59
22,90
64,3960,55
44,61
50,4248,38
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
JAWA BARAT JAWA TENGAH DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN NUSA TENGGARA BARAT
RANDAL PBL PKP PPLP PSPAM RATA-RATA
NILAI EVALUASI SATUAN KERJA WILAYAH JAWA DAN NTB(STATUS 30 JULI 2018)
Rata-rata
Nasional
57,45
17 Satker memiliki
nilai di atas rata-rata
Nasional
6 Satker memiliki hasil
evaluasi kurang dari
cukup (<50)
Hasil Evaluasi Satker
PSPLP Jatim sebesar
14,89
Rata-rata nilai provinsi
Tertinggi: Jabar
(64.39)
Terendah: Jatim
(44,61)
Pemantauan keterpaduan infrastruktur permukiman
E
Pemantauan Jenis Infrastruktur Permukiman Terbangun
Tahun 2015-2016
No Kota/Kab Lokasi Survei Infrastruktur Permukiman
1 PadangKawasan Lubuk
Lintah▪ Jalan Lingkungan
2Bandar
Lampung
Kawasan Campang
Jaya
▪ Jalan Lingkungan
▪ Drainase Lingkungan
3 Sukoharjo Kawasan Sonorejo▪ Jalan lingkungan
▪ Drainase Lingkungan
4 Bantul (*)Kawasan
Karangwaru
▪ Jalan Lingkungan
▪ Drainase Lingkungan
▪ Air Limbah IPAL Komunal
5 Banda Aceh
Kawasan Aleu
Naga & Lembaro
Skep
▪ Jalan Lingkungan
▪ Drainase Lingkungan
6 BengkuluKawasan Rawa
Makmur
▪ Jalan Lingkungan
▪ Drainase Lingkungan
▪ Air Limbah IPAL Komunal
7 PontianakKawasan
Tambelahan Sampit▪ Jalan lingkungan
8 Palangkaraya Kawasan Danau
Seha
▪ Jalan Lingkungan
▪ Tempat Pembuangan Sampah
Sementara
▪ Sarana Penanggulangan
Kebakaran
9 SamarindaKawasan Sungai
Karang Mumus▪ Jalan Lingkungan
10 Makassar Kawasan Pampang▪ Jalan Lingkungan
▪ Drainase Lingkungan
No Kota/Kab Lokasi Survei Infrastruktur Permukiman
11 Kota Banjar Baru Kawasan Kemuning▪ Jalan Lingkungan
▪ Tempat Sampah
12 Kota Manado Kawasan Maasing ▪ Jalan Lingkungan
13 Kota Kupang Kawasan Oesapa ▪ Jalan Lingkungan
14 Kota Ternate Kawasan Dufa-Dufa▪ RTH
▪ Jalan Lingkungan
15 Kota Denpasar Kawasan Sidakara▪ Jalan Lingkungan
▪ Drainase Lingkungan
16 Kota Malang Kawasan Sukun
▪ Jalan Lingkungan
▪ Drainase Lingkungan
▪ RTH
▪ Jembatan Lingkungan
▪ Air Limbah
▪ Air Minum
17 Kota Ambon Kawasan Nusaniwe
▪ Jalan Lingkungan
▪ MCK Komunal
▪ Talud
▪ Drainase
18Kabupaten
ManokwariKawasan Sawaibu
▪ RTH
▪ Jalan Lingkungan
▪ MCK Komunal
19 Kota Jayapura Kawasan Imbi▪ Jalan Lingkungan
▪ Air Bersih
(*) Untuk Kab, Bantul, tinjauan lapangan di pindahkan ke Kawasan Karangwaru Kota Yogyakarta karena tidak terdapat
kegiatan penanganan kumuh tahun 2015-2016 di lokasi tersebut,
Tahapan Perencanaan dan Pelaksanaan Keterpaduan
Pemahaman pentingnya
keterpaduan
infrastruktur
permukiman
Pertimbangan 3 dari 4 FaktorDokumen perencanaan kurdang diacu
Gabungan 19 Kawasan di kab/kota
Upaya
merencanakan
Keterpaduan
menjadi Dokumen
Perencanaan
1. Efisiensi
2. Teknis
3. Manfaat
4. Diskresi
5. Lainnya
1. Anggaran
2. Partisipasi
3. Sinergi
4. Percepatan
5. Lainnya
Sumber pembiayaan sesuai perencanaan, namun masih banyak tergantung pembiayaan dari Pusat
Pemanfaatan Infrastruktur Permukiman
Kondisi infrastruktur berfungsi
dan terawat serta sering/rutin
(intensif) dimanfaatkan
Peran organisasipengelola dan partisipasi masyarakat rendah dan tergantung biaya OP pemda
Infrastruktur permukiman terkait fungsi dengan
(1) Infrastruktur PUPR lain: jalan, drainase primer,
perumahan
(2) infrastruktur non-PUPR: kesehatan, pendidikan,
ekonomi, sosial, agama dll,
Pemantauan manfaat infrastruktur permukiman
F
IPM AHH PM
Cakupan Sanitasi
Layak (AL)
Cakupan Air Minum
Aman (AM)
Persentase Rumah
Kumuh (Kum)
Persentase Sampah
Diangkut (Sph)
Berkorelasi tinggi
Berkorelasi cukup tinggi
Berkorelasi sedang
Berkorelasi rendah
Keterangan
IPM: Indeks
Pembangunan Manusia
AHH: Angka Harapan
Hidup
PM: Penduduk Miskin
HASIL EVALUASI MANFAAT
Cakupan Sanitasi Layak, Cakupan Air Minum Aman dan Persentase Rumah Kumuh,
saling berkorelasi ‘Sedang-Kuat’ terkait karakteristik infrastruktur permukiman
sebagai kebutuhan dasar
Infrastruktur permukiman menjadi faktor penting untuk mendukung Tingkat
Kesejahteraan Penduduk (IPM) dan meningkatkan AHH, dan mendukung Tingkat
Kebahagiaan penduduk
KESIMPULAN
Rendahnya korelasi Sampah Diangkut dengan indikator lain, disebabkan kualitas
data belum handal
Sanitasi, air minum, pengelolaan sampah dan pengurangan kumuh secara
simultan lebih mempengaruhi IPM dan AHH dan PM, bila dibandingkan dengan
pengaruhnya pada Indeks Kebahagiaan
TERIMA KASIH
Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi
Telp: 021-72796586Email: subdit_ek@yahoo,com
Jl, Pattimura No, 20
Gedung Cipta Karya Lantai 4
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
LAMPIRAN
PK SATKER 2017
CONTOH PK SATKER PKP JAWA TIMUR 2017
CONTOH PK SATKER PBL NTB 2017
* PK SATKER PSPAM
INI ADALAH PK VERSI
RENTEK
CONTOH PK SATKER
PSPAM JABAR 2017
CONTOH PK SATKER PSPLP JAWA TENGAH 2017
LAMPIRAN
SE No. 29/SE/DC/2017
LAMPIRAN
POHON JABATAN
SATKER
CONTOH POHON JABATAN PKP JATENG 2018
CONTOH POHON JABATAN PBL NTB 2018
CONTOH POHON JABATAN PSPLP NTB 2018
CONTOH POHON JABATAN PSPAM JABAR 2018