4
 Rahmat Hanif Ashari Teknik Geodesi UGM Pengadaan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Internet Untuk Meningkatkan Pariwisata di Daerah Terpencil Rahmat Hanif Ashari, Jurusan Teknik Geodesi & Geomatika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. email : [email protected]  Abstract  Penggunaan internet di Indonesia terbilang cukup besar di dunia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia. Perkembangan internet yang pesat tentunya sangat mendukung dalam berbagai bidang, misalnya di bidang Sistem Informasi Geografis. Pembuatan Sistem Informasi Geografis kini sudah bisa terintegrasi bersama dengan internet, atau yang lebih dikenal seb agai Sistem Informasi Geografis berbasis internet/web. Perkembangan SIG berbasis internet tentunya dapat terus di kembangan ke berbagai aspek, misalnya didalam pembangunan daerah, contohnya peningkatan pariwisata di daerah terpencil. Dengan berbagai metode tentunya pengadaan Sistem Informasi Geografis berbasis internet di suatu daerah dengan konsep yang tepat dapat men ingkatkan kualitas dan mutu pariwisata disana. I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan Indonesia, banyak yang mengatakan tidak adil. Pembangunan terlalu terpusat di Pulau Jawa, sedangkan Provinsi lain di luar Pulau Jawa pembangunan cenderung lambat. Infrastruktur yang cenderung minim akhirnya mematikan potensi asli daerah. Banyak daerah yang sebenarnya banyak memiliki keunggulan baik di sumber daya alam maupun budaya asli akhirnya tidak bisa berkembang dengan baik. Penyebab salah satunya adalah terbatasnya media untuk mengenalkan potensi daerah ke luar. Sehingga banyak masyarakat luar banyak yang belum mengetahui informasi tentang daerah tersebut. Padahal begitu indahnya potensi pariwisata di daerah tersebut. Sebagai mahasiswa geodesi, saya memiliki pemikiran bagaimana jika

Penyelenggaraan Sistem Informasi Geografis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sig

Citation preview

  • Rahmat Hanif Ashari Teknik Geodesi UGM

    Pengadaan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Internet

    Untuk Meningkatkan Pariwisata di Daerah Terpencil

    Rahmat Hanif Ashari, Jurusan Teknik Geodesi & Geomatika, Fakultas Teknik,

    Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

    email : [email protected]

    Abstract

    Penggunaan internet di Indonesia terbilang cukup besar di dunia. Kementerian Komunikasi

    dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di Indonesia hingga saat ini telah

    mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia.

    Perkembangan internet yang pesat tentunya sangat mendukung dalam berbagai bidang, misalnya di

    bidang Sistem Informasi Geografis. Pembuatan Sistem Informasi Geografis kini sudah bisa

    terintegrasi bersama dengan internet, atau yang lebih dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis

    berbasis internet/web.

    Perkembangan SIG berbasis internet tentunya dapat terus di kembangan ke berbagai aspek,

    misalnya didalam pembangunan daerah, contohnya peningkatan pariwisata di daerah terpencil.

    Dengan berbagai metode tentunya pengadaan Sistem Informasi Geografis berbasis internet di suatu

    daerah dengan konsep yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan mutu pariwisata disana.

    I. Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Pembangunan Indonesia, banyak

    yang mengatakan tidak adil.

    Pembangunan terlalu terpusat di Pulau

    Jawa, sedangkan Provinsi lain di luar Pulau

    Jawa pembangunan cenderung lambat.

    Infrastruktur yang cenderung minim

    akhirnya mematikan potensi asli daerah.

    Banyak daerah yang sebenarnya banyak

    memiliki keunggulan baik di sumber daya

    alam maupun budaya asli akhirnya tidak

    bisa berkembang dengan baik.

    Penyebab salah satunya adalah

    terbatasnya media untuk mengenalkan

    potensi daerah ke luar. Sehingga banyak

    masyarakat luar banyak yang belum

    mengetahui informasi tentang daerah

    tersebut. Padahal begitu indahnya potensi

    pariwisata di daerah tersebut.

    Sebagai mahasiswa geodesi, saya

    memiliki pemikiran bagaimana jika

  • Rahmat Hanif Ashari Teknik Geodesi UGM

    memebungkus informasi tersebut secara

    geospasial yang informatif dengan

    membuat Sistem Informasi Geografis

    berbasis internet. Tentunya dengan akses

    yang mudah masyarakat mampu

    mengakses di internet untuk

    mendapatkan informasi daerah tujuannya

    masing-masing. Dengan harapan akan

    terbukanya pintu pariwisata bagi

    wisatawan domestik maupun

    mancanegara di daerah tersebut. Dampak

    yang besar juga akan dirasakan didalam

    pembangunan daerah tersebut.

    Pada kasus ini saya merujuk pada

    rencana pengadaan Sistem Informasi

    geografis berbasis Internet untuk

    Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten

    Berau, Kalimantan Timur untuk

    mendukung pariwisata di Berau sebagai

    salah satu program KKN UGM 2015.

    II. Metode

    Akan dilakukan eksplorasi awal untuk

    mengidentifikasi potensi pariwisata yang

    dimiliki di Kecamatan Biduk-Biduk.

    Kegiatan eksplorasi meliputi eksplorasi

    geodiversity dan biodiversity. Dengan hasil

    akhir eksplorasi geodiversity berupa data

    informatif, foto, dan lokasi kenampakan

    alam yang menarik, seperti pantai, goa, air

    terjun, dan kenampakan alam lainnya.

    Kemudian eksplorasi biodiversity dengan

    hasil akhir berupa data informatif, foto,

    dan lokasi flora fauna yang menarik,

    misalnya keberadaan hewan dan

    tumbuhan khas dan yang menarik.

    Data data tersebut akhirnya di

    integrasikan di sebuah peta. Sumber peta

    didapatkan dari google maps, dan peta

    dasar yang tersedia di situs internet. Peta

    yang akan dibuat adalah peta situasi

    interaktif, sehingga seseorang dapat

    menggunakan sesuai tujuannya. Informasi

    yang akan ditampilkan berupa lokasi

    kenampakan-kenampakan alam, deskripsi

    singkat, foto, dan juga jalur untuk

    mencapai lokasi tersebut. Informasi

    fasilitas umum misalnya jalan dan

    perumahan didapatkan dari berbagai

    sumber, misalnya peta yang sudah ada,

    google maps, dan juga menggunakan citra

    agar data lebih up to date.

    sumber : google earth

  • Rahmat Hanif Ashari Teknik Geodesi UGM

    Sumber : google maps

    Dengan penggambaran peta yang

    baik, pengguna peta akan mengetahui

    lokasi menarik, dan kondisi sekitarnya.

    Proses pembuatan peta dilakukan di

    bahas pemrograman web dan di posting

    di alamat hosting tertentu sebagai admin

    agar peta dapat di akses melalui internet.

    Dalam perancangan peta dituntut untuk

    membuat antarmuka yang mudah diakses

    oleh pengguna sehingga penggunaan

    aplikasi akan lebih interaktif.

    Di akhir pembuatannya akan

    dilakukan pengujian, apakah hasil sesuai

    dengan yang direncanakan dan sesuai

    tujuannya. Apabila baik maka peta sudah

    bisa digunakan untuk umum. Apabila

    belum bisa digunakan maka admin harus

    kembali ke proses pembuatan (coding)

    agar program dapat berjalan lancar sesuai

    rencana awal.

    III. Kesimpulan

    Aplikasi sistem informasi geografis

    sangat banyak. Salah satunya didalam

    pengmebangan pariwisata di suatu

    daerah. Pembuatan sistem informasi

    berbasis internet akan memudahkan

    masyarakat untuk mencari informasi

    tentang daerah tersebut. Apalagi jika peta

    bisa digunakan secara interaktif akan

    semakin baik. Kemampuan pemrograman

    yang baik sangat membantu untuk

    keberhasilan pembuatan sistem informasi

    geografis berbasis internet ini dengan

    harapan hasilnya bagus dan kepuasan dari

    seorang user.

    IV. Daftar Pustaka

    1. Lifang Qiao, Yichuan Zhang, Wenjie Zhang, Da Mao, Lianfang Yao 2009. Application of GIS Technology in Chinese Tourism, ESIAT 2009. Vol.1.

    2. Sadoun, B. Al-Bayari, O,. 2009. A GIS System for Tourism Management, IEEE/ACS.

    3. Sunaryo, 2013. Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Web Dan Pencarian Jalur Terpendek Dengan Algoritma Dijkstra.

  • Rahmat Hanif Ashari Teknik Geodesi UGM