15
K IN PEN OMPOS SK Unt M FAK NSTITUT Jurna NYESALA SISI MUS KRIPSI K tuk memenu Mencapai de Program Moh NIM JURU KULTAS S T SENI IN al Tugas A AN SEBU SIK UNT KOMPOSI uhi sebagian erajat Sarja Studi S1 Se Oleh: hammad Da M. 13119180 USAN MU SENI PER NDONESIA 2018 Akhir UAH BA TUK ORK SI MUSIK n persyarat ana Strata 1 eniMusik ary 013 USIK RTUNJUK A YOGYA ATU KESTRA K an KAN AKARTA A A UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

  • Upload
    vonhi

  • View
    263

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

K

IN

PEN

OMPOS

SK

Unt

M

FAKNSTITUT

Jurna

NYESALA

SISI MUS

KRIPSI K

tuk memenu

Mencapai de

Program

MohNIM

JURUKULTAS ST SENI IN

al Tugas A

AN SEBU

SIK UNT

KOMPOSI

uhi sebagian

erajat Sarja

Studi S1 Se

Oleh:

hammad DaM. 13119180

USAN MUSENI PERNDONESIA

2018

Akhir

UAH BA

TUK ORK

SI MUSIK

n persyarat

ana Strata 1

eniMusik

ary 013

USIK RTUNJUKA YOGYA

ATU

KESTRA

K

an

KAN AKARTA

A

A

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

1  

PENYESALAN SEBUAH BATU

KOMPOSISI MUSIK UNTUK ORKESTRA

Mohammad Dary1, IGN Wiryawan Budhiana2

1Alumnus Program Studi S1 Seni Musik, FSP ISI Yogyakarta

[email protected] 2Dosen Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta

ABSTRAK

Karya ini berangkat legenda Malin Kundang, adalah cerita rakyat yang berasal dari sebuah perkampungan nelayan di Minangkabau, tepatnya di Pantai Air Manis Padang, Sumatera Barat. Legenda Malin Kundang inilah yang diangkat ke dalam sebuah karya komposisi musik dengan format orkestra yang diberi judul “Penyesalan Sebuah Batu”. Karya ini terdiri dari lima gerakan. Gerakan pertama merepresentasikan masa kecil Malin; gerakan kedua ketika Malin pergi merantau dan meninggalkan pelabuhan; gerakan ketiga adalah tekanan-tekanan yang dihadapi Malin saat bekerja di rantau; gerakan keempat, menceritakan situasi kepulangan Malin dan pertemuan dengan Ibunya; dan gerakan kelima, adalah situasi saat kapal Malin Kundang di hantam badai, dan Malin berubah menjadi Batu. Adapun beberapa tahap dalam menciptakan karya “Penyesalan Sebuah Batu” diantaranya adalah penentuan judul, perenungan, eksplorasi, menulis notasi, dan penggarapan detail.

Kata Kunci: Penyesalan Sebuah Batu, Orkestra, Minangkabau

ABSTRACT

This work is based on the legend of Malin Kundang, is a folklore that originated from a fishing village in Minangkabau, precisely in Air Manis Beach Padang, West Sumatra. Malin Kundang legend is what is lifted into a work of musical composition with orchestral format entitled "Penyesalan Sebuah Batu". This work consists of five movements. The first movement represents Malin's childhood; the second movement when Malin went out and left the port; the third movement was the pressures Malin faced while working in another country; the fourth movement, telling the situation of Malin's return and meeting with his mother; and the fifth movement, was the situation when Malin Kundang's ship was hit by a hurricane, and Malin turned into Stone. The several stages in creating the work of "Penyesalan Sebuah Batu" such as the determination of the title, contemplation, exploration, writing notation, and cultivation of detail.

Keywords: Penyesalan Sebuah Batu, Orchestra, Minangkabau

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

2  

Pendahuluan

Diawal manusia mengenal musik, musik banyak dipakai dalam ritual-ritual agama. Tak heran di wilayah Eropa musik pada zaman dulu banyak berkembang di dalam gereja yang menjadikan musik menjadi sebuah karya seni yang menghubungkan manusia dengan Tuhan-nya. Musik berkembang dengan pesat di masyarakat hingga musik bukan hanya dipakai dalam ritual keagamaan namun juga bertujuan sebagai kebutuhan kemanusiaan yang menjadikan musik sebagai budaya dan identitas suatu bangsa atau wilayah tertentu termasuk di Indonesia.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keberagaman budaya. Tak hanya musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya tersebut adalah legenda rakyat. Namun di era modern seperti sekarang ini, banyak masyarakat mulai meninggalkan legenda rakyat. Karena faktanya, banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih jalan pintas dalam mendidik anak seperti menggunakan media elektronik. Hal ini yang menyebabkan budaya menceritakan legenda rakyat mulai ditinggalkan oleh masyarakat di Indonesia.

Salah satu legenda rakyat yang mulai ditinggalkan adalah legenda Malin Kundang. Malin Kundang adalah sebuah legenda rakyat yang berasal dari Minangkabau, tepatnya di Pantai Air Manis Padang, Sumatera Barat. Legenda ini sangat populer di Minangkabau maupun di Indonesia karena ceritanya yang sangat menarik dan mengandung pesan moral yang amat baik. Secara garis besar, Legenda Malin Kundang menceritakan kisah hidup seorang pemuda yang bernama Malin Kundang, yang dibutakan akal pikirannya oleh harta, tahta, dan wanita. Hal ini menyebabkan Malin Kundang menjadi seorang yang angkuh dan durhaka kepada orang tuanya.

Dengan menceritakan dan mengambil pesan moral dari Legenda Malin Kundang ini, masyarakat Minangkabau pada zaman dulu mengajarkan anaknya bagaimana menghormati dan tidak durhaka kepada orangtuanya. Oleh sebab itu, dengan hidupnya legenda rakyat Malin Kundang di tengah-tengah masyarakat Minangkabau berperan penting dalam terbentuknya mental dan akal masyarakat untuk tidak durhaka kepada orangtuanya.

Beranjak dari legenda Malin Kundang, akan digarap sebuah komposisi musik untuk orchestra yang berjudul “Penyesalan Sebuah Batu”. Untuk mengangkat suasana Minangkabau dalam komposisi ini, akan digabungkan alat-alat musik Barat kelompok wood wind, brass, string, dan percussion, dengan alat-alat musik tradisional Minangkabau seperti Saluang, Bansi, Gandang tambua, Sirompak, dan Sampelong.

Tujuan Penciptaan dan Manfaat Penciptaan

1. Tujuan dari penciptaan musik program ini adalah untuk:

a. Mengetahui unsur musik daerah Minangkabau yang digunakan kedalam karya musik “Penyesalan Sebuah Batu”.

2. Manfaat Penciptaan a. Sebagai referensi dalam wilayah akademis bagi mahasiswa lain yang ingin

menciptakan komposisi serupa. b. Menambah kekayaan repertoar musik di Indonesia. c. Memberikan apresiasi musik yang telah berkembang.

Metode Penelitian

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

3  

Komposisi yag berjudul “Penyesalan Sebuah Batu”ini berangkat dari legenda Malin Kundang yang merupakan cerita rakyat yang berasal dari Minangkabau. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor, 1995: 3). Oleh sebab itu, sebelum komposisi diciptakan, akan dilakukan riset terhadap buku-buku dan informasi yang berkaitan dengan keberadaan Malin Kundang. Konsep Penciptaan

Seorang komponis dalam menciptakan sebuah karya akan dipengaruhi hal-hal di luar

dirinya yang tentunya sangat berpengaruh terhadap hasil karyanya seperti buku yang dibaca, teori, karya dari komponis lain, dan lain sebagainya. Maka dari itu, seorang komponis membutuhkan konsep penciptaan sebagai pendukung ketika berproses dalam menciptakan karya. Untuk mendapatkan sebuah konsep penciptaan, seorang komponis juga berperan sebagai penulis yang membutuhkan kajian terhadap sumber-sumber.

Pada konsep penciptaan ini penulis memilih sebuah Legenda Rakyat Minangkabau yang berjudul Malin Kundang. Legenda Malin Kundang merupakan legenda yang sudah sangat lama hidup dan berkembang di Indonesia khususnya Minangkabau. Malin Kundang berlatar belakang di Pantai Air Manis, Padang Sumatera Barat. Legenda ini juga merupakan salah satu legenda rakyat yang paling populer di Indonesia karena inti cerita dari legenda ini sangat menarik dan juga sangat mudah dipahami oleh semua orang.

Penulis akan membuat sebuah komposisi musik baru berdasarkan Legenda Rakyat Malin Kundang dan diberi judul “Penyesalan Sebuah Batu”. Komposisi musik “Penyesalan Sebuah Batu” merupakan sebuah komposisi musik yang berkonsep musik program. Musik program adalah musik yang bercerita/bercerita lewat musik yang diperdengarkan kepada pendengar sehingga pendengar dapat merasakan apa yang hendak disampaikan komponisnya (Prier, 2008: 108).

Dengan demikian komposisi musik berjudul “Penyesalan Sebuah Batu” berisi tentang pemikiran ekstramusikal dari komponis terhadap Legenda Rakyat Malin Kundang. Seperti layaknya musik program, “Penyesalan Sebuah Batu” menggambarkan suatu tokoh, suasana, atau karakter ke dalam sebuah komposisi musik. Bentuk dan struktur komposisi musik “Penyesalan Sebuah Batu” menggunakan semua bentuk dan struktur dalam musik program yaitu naratif, deskriptif, ideational,dan apelatif.

Komposisi musik “Penyesalan Sebuah Batu” menggunakan instrumen khas musik barat yang dibagi menjadi beberapa seksi yaitu seksi string/ gesek (terdiri dari biola I, biola II, biola alto, cello, dan contrabass), seksi woodwind/ tiup kayu (terdiri dari flute, oboe, clarinet, dan basoon), seksi Brass/ tiup logam (terdiri dari french horn, trumpet, trombone, dan tuba), dan seksi percussion/ perkusi (terdiri dari timpani, piati, reverb cymbal, dan grand cassa). Namun untuk menguatkan karakter dan unsur musik Minangkabau, komponis menambahkan satu seksi tambahan yaitu seksi alat musik tradisional Minangkabau (terdiri dari saluang darek, saluang sirompak, sampelong, bansi, dan gandang tambua).

Pada proses pembuatan komposisi “Penyesalan Sebuah Batu”, komponis menggunakan beberapa unsur musik Minangkabau kedalam karya. Unsur tersebut sangat membantu dalam dalam mewujudkan suatu penggambaran legenda Malin Kundang kedalam suatu karya musik baru. Unsur-unsur tersebut yaitu lagu Tam Tam Buku (merupakan lagu permainan anak-anak di Minangkabau), interlocking talempong pacik, motif pukulan gandang tasa, lagu pelayaran pada bansi, dan tangga nada saluang sirompak.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

4  

Tahap-tahap dalam Proses Penciptaan Karya

Semakin dalam komponis dalam mendalami legenda rakyat Malin Kundang, maka komponis semakin masuk ke dalam setiap detail cerita Malin Kundang. Hal ini membantu komponis dalam proses pembuatan karya “Penyesalan Sebuah Batu” dengan menangkap ide-ide ekstramusikal dalam legenda tersebut.

Ide, rasa, pikiran, intuisi, kreativitas, imajinasi, dan teknik penggarapan semuanya memiliki hubungan secara alamiah. Proses penciptaan karya seni sangat penting dan bermanfaat terutama untuk pembelajaran dan perkembangan seni itu sendiri. Dengan demikian, komponis maupun orang lain melakukan pengkajian untuk membedah apa yang sebenarnya terjadi di dalam penciptaan karya seni, yang kemudian menjadikan proses ketika sebuah karya seni dapat dipahami oleh banyak orang.

1) Penentuan Judul Secara garis besar, Legenda Malin Kundang bercerita tentang seorang anak yang

dibutakan akal pikirannya oleh harta, tahta, dan wanita. Akibatnya, seorang anak yang awalnya merupakan anak yang baik dan berbakti kepada orang tua dapat berubah menjadi anak yang sangat durhaka. Di akhir cerita Malin Kundang, ia dikutuk oleh ibunya menjadi batu dan berubahlah Malin Kundang menjadi sebuah batu dalam keadaan sujud dan menyatu dengan karang. Sebelum menjadi batu, Malin Kundang sebenarnya telah menyesal atas apa yang telah ia perbuat kepada ibunya.

Kejadian ini menjadi inspirasi komponis dalam membuat karya dengan judul “Penyesalan Sebuah Batu”.

Adapun judul di masing-masing bagian adalah gerakan pertama berjudul Masa Kecil Malin, gerakan kedua berjudul Meninggalkan Pelabuhan, gerakan ketiga berjudul Tekanan, Gerakan keempat berjudul Kepulangan Malin Kundang, dan gerakan kelima berjudul Kutukan.

2) Perenungan Dalam proses penciptaan karya “Penyesalan Sebuah Batu”, komponis butuh waktu

untuk merenungkan setiap kejadian dan peristiwa yang ada di Legenda Malin Kundang. Hal ini memiliki fungsi sebagai cara untuk menentukan konsep dari setiap bagiannya dan cerita di balik karya perbagiannya

Untuk itu, merenungkan setiap kejadian dan peristiwa yang terdapat dalam sebuah legenda rakyat membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena konsep dari garapan yang didapat dari renungan merupakan ide yang sangat berharga bagi komponis dalam menyelesaikan karya komposisi musik.

3) Eksplorasi Setelah melakukan perenungan, selanjutnya dilakukan eksplorasi. Eksplorasi juga

sama pentingnya dengan tahap-tahap yang lain. Saat eksplorasi berarti saat dimana komponis mencari berbagai kemungkinan timbre, harmoni, orkestrasi, dan karakter melodi yang dibutuhkan dengan tujuan suasana, watak tokoh, maupun alur cerita dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengar.

4) Menulis Notasi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

5  

Setelah eksplorasi, maka langkah selanjutnya dalam membuat karya komposisi ini adalah menulis notasi. Dalam penulisan notasi, komponis menggunakan software Sibelius 6 dengan tujuan memudahkan komponis dalam menulis notasi.

5) Penggarapan Detail Setelah selesai menulis notasi, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melengkapi

setiap detail-detail dari setiap bagian dari karya. Hal ini meliputi dinamik, mengembangkan melodi dan ritme, teknik permainan, melengkapi harmoni, dan lain sebagainya.

Pembahasan Karya

1. Gerakan 1/ Masa Kecil Malin Gerakan I memiliki ide penciptaan kejadian-kejadian yang dialami Malin Kundang

ketika kecil. Malin Kundang adalah anak yang cerdas, baik, dan berbakti kepada orang tua. Ia mempunyai banyak teman dan sering bermain di pantai. Namun tak jarang ia diperlakukan semena-mena oleh teman-temannya karena teman Malin melihat Malin merupakan anak dari keluarga miskin yang tidak bisa berbuat apa-apa. Seringnya Malin dikucilkan dan diperlakukan semena-mena oleh teman-temannya, membuat ia sering bersedih. Hingga suatu hari, ia terkejut melihat ibunya yang juga diperlakukan semena-mena oleh masyarakat di pasar nelayan. Ibu Malin tidak dihargai sama sekali lantaran Ibu Malin sudah tua dan hidup miskin. Hal ini membuat Malin marah besar. Namun apa daya, ia hanya seorang anak kecil yang tidak bisa melakukan apa-apa. Alhasil, ia hanya bisa memendam amarahnya, membantu ibunya. Saat di rumah, ia memeluk ibunya dan menenangkan ibunya. Mereka saling menguatkan satu sama lain. Dengan secercah harapan di masa depan, Malin dan ibunya harus senantiasa kuat demi merubah kehidupannya ke arah yang lebih baik

Bentuk musikal gerakan I yang berjudul “Masa Kecil Malin” ini terdiri dari 154 birama yang terdiri dari enam bagian, yaitu bagian A, B, C, D, E, dan F.

Introduksi pada gerakan I dibagi atas empat sub bagian yang terbagi menjadi dua tempo. Sub bagian ini terdiri dari sub bagian a (birama 1-11), sub bagian b (birama 12-19), sub bagian c (birama 20-29), dan sub bagian d (birama 30-34). Sub bagian a dan b menggunakan tempo lento dengan kecepatan 60bpm (beat per minute), dan sub bagian c dan d menggunakan tempo allegro (cepat) dengan kecepatan 120bpm.

Sub bagian a introduksi ini dimulai dengan membunyikan nada G oleh Contrabass dan Cello dengan dinamik piano (lembut), yang kemudian diikuti nada Bes pada viola dengan menggunakan teknik tremolo dan free improvisasi pada saluang darek sepanjang 6 birama namun tetap di dalam ketentuan-ketentuan yang diatur oleh komponis. Nada Bes pada viola menunjukan identitas Chord yaitu G minor. Pada sub bagian a introduksi ini, komponis memilih saluang yang berperan penting membawa suasana. Dengan nuansa tangga nada minor dan warna suara saluang yang gelap (dark) bertujuan untuk mencapai suasana yang gelap dan sedih, karena komponis ingin menyampaikan suasana Malin Kundang yang yang hidup dengan kemiskinan dan serba keterbatasan.

Sub bagian b pada introduksi ini merupakan pengembangan dari sebuah melodi pendek yang pada awalnya dimulai oleh biola I, cello, dan flute. Pengembangan melodi yang dilakukan merupakan pengembangan melodi yang mengikuti motif dari melodi awal.

Sub bagian c (birama 20-29) merupakan bagian yang diimplementasikan dari suara talempong pacik. Sub bagian ini bertujuan untuk mendapatkan suasana perkampungan nelayan Pantai Air Manis. Suara implementasi talempong pacik yang ringan dan bertangga nada mayor menggambarkan masa kanak-kanak Malin. Implementasi dari talempong pacik ini dimainkan oleh seksi string dengan teknik pizzcato.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

MkembakarenaPantai

S(birambagianMinandiikutisaruna

No

Byang tKompcocok orkestrumah

Sbagianclarinemeruputama

Csuara BesM

2P

ketika kehidupantai meransituasiseakanDengaKunda

Melodi utaangkan menja ingin meni Air Manis (

N

Setelah bagima 44-47), sn c (birama ngkabau. Dii oleh flute ai (notasi 2).

otasi 2 Bagian

Bagian E meterjadi di pasponis memili

untuk mentrasi yang suh yang sunyiSetelah bagin a (birama et merupakapakan pengem bagian A. Coda pada gtalempong

. 2. GerakPada Geraka Malin Kunupan menjad air Manis,

ntau dan ibu i yang sangan-akan berteran tangan yang yang ki

ama bagian Ajadi sebuah

nggambarkan(notasi 1).

Notasi 1 Lagu

ian A, terdapsub bagian b

56-61) berimulai dari dengan unsu.

n pada transis

erupakan pensar nelayan. ih suara bannggambarkanunyi karena . ian E, dilanj128-134) daan melodi mbangan dar

gerakan I inpacik yang

kan II/ Menan II yang mndang berandi lebih baik yang mencMalin dengat emosionalriak dan tidaang selalu mian lama se

A sebenarnymelodi bar

n suasana M

u rakyat Tam

pat transisi yb (birama 4risi melodi-moboe yang

ur saluang,

i yang mengg

nggambaranPada bagian

nsi karena sun sosok seomenggamb

njutkan dengan sub bagia

utama. Meri lagu daera

ni berisi perpg diimpleme

inggalkan Pmemiliki subnjak dewasak. Latar belaceritakan sagan berat hatl. Ibu Malinak ingin melmengelap aemakin jauh

6

ya merupakaru. Komponi

Malin dan tem

m Tam Buku y

yang terdiri 8-55), dan smelodi yanmemainkan

serta diikuti

gunakan unsu

n Ibu Malin yn ini suara ibuara bansi yorang wanitarkan kondi

gan transisi yan b (biramaelodi yang ah Tam Tam

paduan antarentasikan, s

Pelabuhanb judul “Mena. Ia berkeiakang kejadiaat-saat Malti melepas M

n menangis bepas anak sair mata di p

h, mengecil,

an lagu daeris memasukkman-temann

yang telah dik

dari tiga susub bagian ng sebenarnn nada dengi oleh clarin

ur talempong p

yang mengadbu Malin diwyang lemah ta. Pada bagisi dimana s

yang dibagia 135-140). P

dimainkan m Buku yang

ra pengembaerta filler y

ninggalkan Pnginan untuian pada baglin Kundang

Malin di pelaberurai air matu-satunya ypipi, Ibu M, dan meng

rah Tam Tamkan lagu Tamnya yang sed

kembangkan

ub bagian yac (birama 5

nya diambil gan unsur tanet yang men

pacik, saluan

du kepada Mwakilkan dendan range ngian ini komsang ibu me

menjadi 2 Pada sub bagoleh oboe juga diguna

angan lagu yang mengg

Pelabuhan” uk merantaugian ini adalg meminta iabuhan. Di Pmata, hati peyang hendak

Malin melighilang. Hin

m Buku yanm Tam Bukdang berma

akni sub bag56-61). Pada

oleh alat malempong pnggunakan u

g, dan saruna

Malin tentangngan suara bnada yang timponis memengadu di d

sub bagian.gian b, oboedan clarine

akan pada m

Tam Tam Bgunakan tris

ini menceritu demi merlah di pelabizin untuk pPelabuhan teerempuan tuk pergi meraihat kapal Mngga malam

ng di ku ini ain di

ian a a sub musik pacik, unsur

ai

g apa bansi. inggi milih

dalam

Sub e dan et ini

melodi

Buku, suara

takan rubah buhan pergi erjadi ua ini antau. Malin

pun

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

menjebarangbagaim

Gbagiansebelumemp

Gbrass untuk tanda bmeloddan bu

Pibunyaemosioberpisutama

B

bagiandigabumenggbagiandan csuasan

Sbagiana (birapelabutersebusemak

SNamuberbed

lang. Malin g di atas kapmana besarnyGerakan II n, yaitu bagium Coda. Kpunyai tempoGerakan kedalam tanggmenggamba

bahwa kapadi utama kaulat (notasi 3

Pada bagiana sebelum monal saat mah. Untuk m karena suar

Bagian C mn C ini, kungkan yaitugunakan instn ini melodi contrabass bna hati MalinSetelah bagn (sub bagianama 36-44) uhan dan kut, komponi

kin lama dinaSetelah trann pada bagida. Pada bag

melihat gpal yang beya jasa Sangyang berjudan A, B, danKarya “Meno lento dengadua yang b

ga nada C markan suasa

al akan segerarena kompo3).

No

n B, komponmereka akan mereka berpemenggambarra bansi yang

merupakan bakomponis mu modus Phtrumen yang utama dima

berfungsi sen Kundang yian C, terdan a dan b) ytransisi ini

kelihatan seis membuat amik semakisisi, pada biian A’, digungian A’ ini,

gelapnya lanergoyang akig Ibu yang tedul “Meningn C. Namunninggalkan an kecepatan

berjudul “Mmayor. Pemiana di pelabra berangkatonis ingin m

otasi 3 Seksi

nis ingin meberpisah da

elukan dimarkan kondisig tinggi dan

Notasi 4 M

agian yang smenggunakanhyrgian dang sedikit lebiainkan oleh

ebagai harmyang meningapat transisi

yang menggakomponis

makin lamamelodi yanin kecil hingirama 53 kenakan orkes komponis

7

ngit sambil dibat ombak elah tulus meggalkan Pelan di akhir ba

Pelabuhan”n 60 bpm.

Meninggalkanlihan seksi tuhan. Suara

t. Dalam intrmendapatkan

tiup logam pa

enggambarkalam waktu ana Malin di tersebut, kmenggunak

Melodi utama p

edikit berben dua mod

n Ionian. Paih banyak daoboe, clarin

monic backgggalkan ibun sebanyak 1

ambarkan dumenggambaa semakin ng sangat sedgga hampir timbali meng

strasi yang bmenggamba

duduk di lamyang bergelembesarkan abuhan” ini agian ini terd

” ini dimul

n Pelabuhantiup logam a instrumen roduksi ini, fwarna suara

ada introduks

kan Malin Kyang lama. an ibunya y

komponis mekan “lagu” pe

pada bansi

da dari bagidus yang dada bagian Caripada bagianet, biola I, dground. Bagnya dan naik 19 birama. ua situasi yanarkan kapal jauh. Untukderhana, dimidak terdeng

ggunakan meberbeda dan arkan suasan

mbung kapalombang. IaMalin hingmemiliki bedapat penguai dengan

n” ini dimulsebagai introtiup logam

french horn a brass yang

si

Kundang yanTerjadi kon

yang sebenaemilih banselayaran (no

ian-bagian sedigabungkanC ini tensi an transisi sedan cello. Bigian C ini ke atas kapaTransisi ini ng berbeda. Malin yangk menggam

mainkan berugar oleh penoelodi utamajuga mence

na hati Mali

al ditemani sa membayangga ia dewasentuk musikulangan bagi

introduksi

lai dengan oduksi bertu

m di sini mebertugas seb

g khidmat, b

ng memelukndisi yang saarnya tidak ii sebagai mtasi 4).

ebelumnya. n. Modus sedikit naikebelumnya. iola II, biola menggamba

al. memiliki 2Pada sub ba

g meninggambarkan suaulang-ulangonton. a pada bagiaeritakan hal in yang bers

suara ngkan sa. k tiga ian A yang

seksi ujuan njadi bagai berat,

k erat angat ingin elodi

Pada yang

k dan Pada alto,

arkan

2 sub agian alkan asana , dan

an A. yang sedih

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

mengiPada fyang s

Bdengandinamadalahdengan

3G

beradasudah halamrantaudapatkmendadenganuntuk kampu

Gmusik dalam dan Dcepat) banyakHampaksen-yang cberadaunsur

G

bagiankayu contramenerdenganmenggpelog sedang

ingat ia telahfrase konseksedang berdoBagian codan kesedihan

mik yang selah pada flute, n teknik inte

3. GerakGerakan III a di rantau.

megah damannya, sertau tidak seramkan. Saat Mapatkan banyn Malin. Mmenjadi ya

ung halamanGerakan III

k empat bagim gerakan IIID. Secara ke

dengan keck terinspirair secara ke-aksen sehincukup asing a di rantau, mdan alat mus

Gerakan ini n a (birama 1dan seksi

abass, cello, rus dengan n pentatonigunakan bito

yang dimagkan seksi st

h menuju rakuen, melodioa untuk ibua menceritaknnya. Untukalu turun setoboe, dan c

erlocking.

kan III/ Tekyang berjuSaat di ran

an modern, a penduduk dmah yang iaalin mendapyak tekanan

Meskipun demang terbaik. n dengan ban

yang berjuian yaitu A, I ini terdapaseluruhan, g

cepatan 150 bsi dari suar

eseluruhan mngga pendeng

(notasi 5). Umaka pada gsik khas Min

Notasi 5 Po

dimulai den1-15) dan substring mengdan grand

aksen yang k pelog khonal (terdiriinkan oleh tring dan tim

antau dan mei utama bassunya. kan kondisik menggamtiap dua biraclarinet yang

kanan udul “Tekanntau, Malin

kebudayan di rantau yana kira. Hanypatkan peker

n dari buruh-mikian, Ma. Ia percay

ngga. udul “Tekan

B, C, dan at beberapa bgerakan ini mbpm. Disamra martil yamenggunakangar dapat mUntuk mempgerakan III inangkabau.

ola dasar yang

ngan introdub bagian b (bggunakan ta

cassa memtelah diten

has musik d dari 2 tangclarinet dan

mpani tetap m

8

eninggalkanson dan oboe

i dimana Mmbarkan konama. Pada bg memainkan

nan” ini menmerasa terkyang sang

ng sangat giya cemooh rjaan, cobaa-buruh bangulin tetap be

ya suatu saat

nan” ini merD, yang ke

bagian yangmempunyai

mping itu, dalang digunakn nada-nadaendengar seperkuat pengni komponis

g banyak digu

uksi yang dibbirama 16- 1angga nada

mainkan nadntukan. Padadaerah Jaw

gga nada yann flute menmenggunaka

n ibunya sene merupakan

alin yang sndisi tersebagian ini, unn nada deng

nceritakan tekejut melihagat berbedaat dalam bekdan kata-ka

an demi cobunan yang b

erusaha untut ia akan su

rupakan gereseluruhannyg memiliki p

sukat 6/4 lam pembua

kan oleh bua bass yang akan-akan kggambaran Ms sama sekal

unakan pada g

bagi ke dala19). Di awal

F Dorian da F dengana sub bagian

wa (notasi 6ng dimainka

nggunakan tan tangga nad

ndirian di kan penggamb

edang bersebut, komponnsur utama y

gan ritmis kh

entang Maliat bangunana dengan dkerja. Namu

ata tidak berbaan ia laluibekerja di teuk tetap tegukses dan d

rakan yang ya terdiri dapengulangandalam temp

atan gerakan uruh bangun

memainkankarya ini menMalin Kundli tidak men

gerakan III

am dua sub li dengan tut

yang dilan nilai nadan b, terdapa

6). Pada suan secara betangga nadada FM.

mpung halaaran suara M

edih dan ternis memberyang ditonjo

has Minangk

in Kundang n-bangunan engan kamp

un ternyata orsahabat yan. Saat beker

empat yang sgar dan berudapat kemba

memiliki beari 95 biraman yakni bagipo vivace (sa

III ini kompnan saat bekn nada ¼ denggunakan sang yang se

nggunakan un

bagian yaitutti pada seksianjutkan dea ¼ secara at melodi

ub bagian Bersamaan). La As pentato

aman. Malin

rtidur rikan olkan kabau

saat yang pung

orang ng ia rja ia sama usaha ali ke

entuk a. Di an A angat ponis kerja. engan sukat

edang nsur-

u sub i tiup

engan terus kecil

B ini Laras onik,

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

B

di rantdenganmerup

Pmenggawalnykonsekmenda

BMalin pekerjmentadan kuhentak

4G

seoranMalin kapal, tersebuyang bIa kemmalah

Skompokejauh

Gyaitu bpada glangsu

Pdari ketersebudibant

Notasi 6 Me

Bagian B mtau ternyata n suara cont

pakan melodPada bagiangambarkan pya terdapat kuen, trumapatkan suarBagian D m

Kundang. a yang meml kepada Mauat yang diirkan.

4. GerakGerakan ini

ng wanita andi perkampia didatang

ut adalah Ibuberada di pemudian mem makin tidakSecara keseloser ingin mhan hingga pGerakan IVbagian A dagerakan-gera

ung memasukPada bagianejauhan. Untut maka kotu dengan se

elodi dengan

menceritakan tidak serama

trabass, celloi utama padn C berisi

pikiran Malinpada oboe,

mpet membara harmoni y

merupakan gaBisa dikata

mberi tekanaalin diwujudringi dengan

kan IV/ Kepmenceritaka

nak bangsawpungan nelaygi oleh seoru Malin. Namlabuhan. Ibu

minta kembak mengakui dluruhan geramenyampaikperasaan sang yang berjuan B yang sakan sebeluki bagian A.

n A menggamtuk menggam

omponis meksi string se

tangga nada p

tentang perah yang ia po, dan biola da frase antis dengan mn Kundang y, clarinet, bantu instrum

yang lebih lebambaran atasakan pada ban kepada Mdkan dengann harmonic b

pulangan Man Malin yan

wan. ia mengyan Pantai Arang wanita mun Malin mu Malin meali anaknya dan mendoroakan ini diisikan suasana g ibu yang te

udul “Kepulasecara keseluumnya, di aw. mbarkan perambarkan hat

emilih instrubagai harmo

9

pentatonik pe

rasaan Malinpikirkan. Tekalto yang m

seden. melodi dan yang selalu mbiola alto, cmen lain bar dari frass tekanan mebagian ini

Malin. Sosok n melodi utbackground

Malin Kundang telah suk

gajak istrinyaAir Manis, S

tua miskin malu mengaenangis kare

untuk menong ibunya hi dengan suahati sang i

erluka karenangan Malinuruhan terdiwal Gerak

asaan Ibu Mti kecil Ibu Mumen oboeonic backgro

elog yang digu

n Kundang ykanan batin y

memainkan m

orkestrasi mencoba berello, dan trsebagai hae antiseden.ental yang dkomponis mpara pekerj

ama (pada bd yang pend

ang kses di rantaua tersebut ke

Sumatera Baryang mem

akui ibunya dena kecewa angingat ibunhingga terjatasana melankibu dari awana tidak diakn Kundang”iri dari 63 b

kan IV ini t

Malin yang mMalin yang

sebagai meound.

unakan pada

yang mengetyang begitu

melodi pada

yang sedikrpikir positifrumpet. Naarmonic ba

iberikan parmenggambara yang mem

biola I dan cdek-pendek m

u kemudian embali ke karat. Setelah akai baju sedi depan istrianaknya tida

nya, namun tuh. kolis karena al melihat k

kui oleh anak” ini terdiri birama. Berbtidak ada in

melihat kapalg terharu melelodi utama

gerakan III

tahui masyaberat diwakoktaf bawah

kit lebih tef. Melodi uamun pada ackground

ra pekerja kerkan sosok

mberikan tekcello) yang tmenambah k

menikah deampung halaMalin turuneadanya. Wi dan masyaak mengakuMalin Kun

pada gerakakapal Malin knya sendiri.dari dua babeda dari bentroduksi, ka

l Malin Kunlihat kapal M

(Notasi 7)

arakat kilkan h, ini

erang utama frase demi

epada para

kanan tegas kesan

engan aman n dari

Wanita rakat

uinya. ndang

an ini dari

agian, entuk arena

ndang Malin dan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

Bsub baingin yang bIbu M

BMalin orkestyang t

CkembaUntukpada Kabupini kedenganMalin

5G

menjasemaktidak lOmbaakan dKemulama menyeMalinampunhanya Tuhandihantdalam kemba

Bagian A daagian a (biramenggamba

belum turun Malin yang ter

Bagian B mtidak meng

trasi hingga pterjatuh kareCoda pada ali ditinggalkk mewujudka

sampelongpaten 50 Kotembali lembn cara berul semakin ja

5. GerakGerakan V mdi gelap. O

kin lama-semlama setelahk-ombak yadosa besar yrkaan Tuhanbadai sema

ebabkan ban. Melihat kenan kepada

dikarenakan. Namun tautam ombak.

m keadaan sujali ke Pantai

N

an B dihubunama 33 – 40)arkan suasan

dari kapal. rharu meliha

menceritakan gakuinya sepada puncakna didoronggerakan IV

kan oleh Man situasi ter(Notasi 24

ta ini memiliut seperti pang-ulang dauh meningg

Notasi 8

kan V/ Kutumenceritakan

Ombak yangmakin kencah itu badai yang sangat byang telah ian dan merupakin kuat. nyak awak keadaan di atTuhan. Ia sn malu kepubat yang iaSetelah itu

jud. Pada akAir Manis d

Notasi 7 Mel

ngkan denga) dan sub bagna hati Ibu Pada sub ba

at anaknya stentang sua

ebagai Ibu. knya birama g oleh Malin V ini menggalin. Perasaarsebut di da

4). Sampeloiki warna su

pada bagian dan dinamik galkan ibuny

8 Pola yang d

ukan n di tengah pg awalnya tang yang myang teramatbesar seakana perbuat kepakan balasGelombang

kapal Malin ytas kapal, iasangat menypada istrinyaa lakukan sud

Malin pukhirnya, Maldan menyatu

10

lodi utama pa

an transisi yagian b (biramMalin yang

agian b, kometelah sekianasana hati IbEmosi sem51, birama tKundang.

gambarkan an yang teralam orkestrng yang m

uara yang gelA. Dengan

yang semakya (notasi 8).

dimainkan sam

perjalanan Mtenang, perl

menandandakt kuat menghn menghantaepada Ibunysan atas dos

laut semayang terlempa bersimpuh

yesal atas apa. Malin bdah terlamba

un terkena klin yang telau dengan kar

ada bagian A

ang terbagi mma 41-43). Pg berdebar-dmponis mengn lama tidakbu Malin ya

makin naik stersebut men

suasana hatamat sedih mra, komponis

merupakan ilap dan melan melodi dakin turun me.

mpelong pada

Malin kembalahan-lahan kan akan dahampiri danam kapal Mya. Ia sadar sa besar yanakin menghapar dan tero

h dan berdoapa yang ia pbersujud danat, kapal yan

kutukan hingah menjadi brang.

menjadi dua Pada sub bagdebar saat mggambarkan

k bertemu. ang terkejut sesuai dengnggambarkan

ti Ibu Malinmenyelimutis memberikainstrumen kankolis. Orkean harmoni nggambarka

a coda

ali ke rantaubergelomba

atangnya ban mengguncaMalin. Sesaat

bahwa badang baru ia pantam kapa

ombang amba. Ia bertaubperbuat kepan meminta ang ia gunakagga ia berubbatu terbawa

sub bagian gian a, kompmenunggu Mn suasana dim

dan sedih kgan dinamikn emosi sang

n Kundang i hati Ibu Man melodi ukhas masyaestrasi pada yang dimai

an situasi dim

u. Tiba-tiba lang. Angin

adai. Benar ang kapal Mt, Malin terai ini merupperbuat. Semal Malin bing di atas kbat dan memada Ibunya ampunan kean hancur ka

bah menjadi a arus hingga

yaitu ponis Malin mana

ketika k dan g Ibu

saat Malin. utama rakat coda

inkan mana

angit laut

saja, Malin. ringat pakan makin

yang kapal minta yang

epada arena batu

a tiba

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

GB, C, allegroGm.

IbagiansituasitersebuKomp(notasOmbaalto.

P

tersebufiller okapal

Bdibandbadai, menyedibandbagianbiola I

Bkapal brillia

Tsub ba124), dKundamelodsaluanmagisMalin kembaketika ditonjo(notas

PUntukyang m

Gerakan V ydan D, yango dengan k

Introduksi gn b (birama i di saat Maut, suara o

ponis wujudki 9). Pada suk mulai berd

Pada bagianut menerjanoleh biola I,dalam mengBagian B tedingkan den

tiba-tiba teesal karena ding bagian n B mengguII dengan peBagian C mdari hantam

ant (cemerlanTransisi yanagian a (biradan sub bagiang yang mdi utama padng sirompak. PenggunaaKundang y

ali naik men badannya solkan adalahi 10).

Notasi 10

Pada sub bak mewujudkamemainkan

yang berjudug secara kes

kecepatan 12

gerakan V ter27-38), dan

alin mulai mombak yangkan situasi iub bagian b mdatangan me

Notasi 9 Pen

n A (birama ng badai. Me, biola II, daghadapi badaerdapat padangan bagian eringat akantelah durhaA. Pada b

unakan tandaendobelan jar

menggambarkman badai. ng). ng menghubuama 86-108ian d (biram

menangis danda etnis denk bertujuan an melodi daang perlahan

nggambarkanecara perlahh pada biola

Motif ganda

agian c, digaan penggammelodi seca

ul “Kutukanseluruhan ter20 bpm, den

rbagi atas tign sub bagian

merasakan akg mulai beini pada lowmenggambarenghantam k

nggambaran s

41-57), menelodi utama an biola altoai. a birama 58-A. Bagian in

n apa yang aka kepada iagian A mea mula 1 morak nada satukan Malin daUntuk mew

ungkan bagi), sub bagia

ma 125-132/3n menyesal

ngan mengguuntuk mend

ari sirompak n-lahan berun Malin Kun

han berubah a alto yang

ng tabuik yan

ambarkan sitmbaran tersebara tutti deng

11

n” ini memilrdiri dari 15

ngan sukat aw

ga sub bagian c (biramakan datangnyrgelombang

w section strkan situasi

kapal Malin.

suara ombak

nggambarkapada frase

o, yang meng

-65. Orkestrni menggamtelah ia lakibunya. Tanenggunakan ol (Dm). Meu oktaf. an awak kap

wujudkannya

an C denganan b (birama). Pada transatas apa ya

unakan saludapatkan wajuga bertuju

ubah menjadndang yang menjadi batumemainkan

ng diimpleme

tuasi di saat but, pada sugan teknik st

liki bentuk m57 birama. Twal 2/2 dan

an yakni suba 39-40). Suya badai. Un

g yang semtring yang dsaat badai mSuara omba

dengan instru

an situasi di antiseden b

ggambarkan

rasi bagian Bmbarkan Malkukan kepadnda mula ya

tanda mulaelodi utama

palnya dalama dibuat me

n D, terbagi a 109- 118),sisi bagian aang ia perbu

uang sirompaarna dan tanuan untuk mdi batu. Pada

mencoba unu. Pada sub n melodi de

entasikan pada

ombak besaub bagian intaccato, dan

musik empatTempo yang n dimulai den

b bagian a (bub bagian a ntuk mewuj

makin lama dimulai dari mulai menerjak digambark

umen cello

atas kapal Mbagian A inin kesibukan

B ini sangatlin yang sedda sang ibu.ang digunaka dua mol (

dimainkan

m berjuang melodi utama

atas empat s, sub bagian

a menceritakuat kepada ak. Penggunngga nada y

menggambarka sub bagianntuk bergerabagian b ini

engan motif

a instrumen b

ar menghantni dibuat bebn hanya diba

t bagian yaitdigunakan y

ngan tanda

birama 1-26)menggambaudkan gambsemakin binstrumen

ang kapal Mkan dengan b

Malin saat ki dibantu deMalin dan a

t kontras apdang mengha. Ia seakan-

kan juga ber(Gm) sedanoleh biola I

mempertahaa yang kuat

sub bagian yn c (birama an tentang Mibunya. De

naan melodiyang berkarkan situasi kn b, dengan ak dan bertai, pola yang gandang ta

biola alto

tam kapal Mberapa instruantu dengan

tu A, yaitu mula

), sub arkan baran besar. cello

Malin. biola

kapal engan awak

pabila adapi -akan rbeda ngkan I dan

ankan t dan

yakni 119-

Malin engan i dari rakter ketika

tensi aubat yang

abuik

Malin. umen nada

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

bass, tsedikitbagian

Bmenjaantisedgelap y

No

C

denganpada cdimainSedan

Kesim

Kmusik terhadMelalutersebuBatu”.

Kpentinadalahdi rantSebelumerenini. YdiekspmasingKepul

SmembmusikeksplopenggLangk

tujuannya agt berbeda din c ini, kompBagian D mdi batu danden merupayang diwaki

otasi 11 Horn,

Coda menggn karang. Pacoda terdapnkan oleh fgkan filler je

mpulan

Karya Penyk program. Kdap Legendaui karya ini ut melalui se. Komposisi m

ng yang terdh saat Malin tau, saat Maum memulanungkan kemYang kemudpresikan meng gerakan angan MalinSetelah men

bantu kompok. Langkah-orasi (mencaarapan deta

kah-langkah

gar didapatkibandingkanponis menggmenggambar

n kapalnya yakan implemilkan oleh su

, trumpet, dan

gambarkan sada coda iniat tiga jeni

flute dan obenis ketiga d

yesalan SebuKomposisi ma Rakyat Ma

pendengar ebuah media

musik “Penydapat pada

pada usia kalin kembalai pembuatambali setiap dian lima njadi lima gdiberi judu

n, dan Kutuknentukan judonis dalam mlangkah terari kemungail (menyemdalam pem

kan warna sun dengan mogunakan modrkan situasi yang pecah

mentasi dari uara horn, tru

n tombone mesalu

situasi batu M, orkestrasi ms filler yangboe. Filler jdimainkan ol

uah Batu memusik ini beralin Kundandapat merasa yang baru

yesalan SebLegenda Ra

kanak-kanaki ke kampunan karya mide cerita yperistiwa p

gerakan dalaul Masa Kkan. dul setiap gementransformrsebut yakngkinan timbrmpurnakan

mbuatan kary

12

uara yang taodus-modus dus Ionian da

Malin Kunkarena dihasuara salua

umpet, dan t

emainkan naduang sirompa

Malin Kundamenjadi lebig bermain sjenis kedua leh biola I, b

erupakan serisi tentang p

ng yang berasakan dan myaitu melalu

buah Batu” makyat Malin

k, saat Malinng halaman,

musik “Penyang akan di

penting dalaam karya “P

Kecil Malin

rakan, kompmasikan ceritni perenungre, orkestradetail-detail

ya ini sangat

ajam dan tegyang digun

an Mixolydindang yang

antam ombakang sirompatombone (no

da-nada seabaak

ang yang hanih lebar dansecara bersa

dimainkan biola II, dan

ebuah kompopemikiran easal dari Mi

mengikuti aluui komposis

memiliki idn Kundang. n berangkat k, dan saat Myesalan Sebitransformasam legendaPenyesalan S, Meningga

ponis melakuta rakyat Maan (merenu

asi, dan lainl aspek mutlah penting

gas. Modus nakan sebeluian.

g telah sepek. Melodi u

ak yang terkotasi 11).

agai implemen

nyut oleh ban terkesan lebamaan. Fille

oleh clarinbiola alto.

osisi musik kstra musikanangkabau, ur cerita dari musik “Pe

de penciptaanLima peris

ke rantau, saMalin berubabuah Batu”ikan ke dal

a Malin KuSebuah Batualkan Pelab

ukan beberaalin Kundangungkan setiannya), menusikal pada

g, karena ke

yang digunumnya. Pada

enuhnya berutama pada kesan magis

ntasi dari suar

adai dan menbih ramai kaer jenis pernet dan bass

yang berkoal dari kompSumatera B

ri legenda ranyesalan Se

n lima peristiwa pentingaat Malin beah menjadi ” ini, komplam karya mundang tersu” yang mabuhan, Teka

apa langkah g ke dalam kap detil ceulis notasi,

a karya mudisiplinan d

nakan a sub

rubah frase

s dan

ra

nyatu arena rtama soon.

onsep ponis Barat. akyat ebuah

stiwa g itu erada batu. ponis

musik sebut sing-anan,

guna karya erita),

dan usik). dalam

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

13  

melakukan langkah-langkah tersebut menentukan keberhasilan komponis dalam menyampaikan isi atau alur cerita dari karya tersebut.

Komposisi musik ini menggunakan format orkestra pada umumnya yang terdiri dari seksi woodwind, brass, percussion, dan string. Tidak hanya instrumen Barat, pada karya ini juga digunakan instrumen khas Minangkabau seperti gandang tasa, saluang darek, saluang sirompak, sampelong, dan bansi yang tergabung dalam sebuah seksi bernama seksi etnis.

Komposisi musik ini juga menggunakan beberapa unsur musik Minangkabau yang diimplementasikan pada instrumen Barat seperti teknik interlocking pada talempong yang dimainkan oleh seksi string, lagu Tam Tam Buku yang merupakan lagu permainan anak-anak di Minangkabau, lagu Pelayaran pada bansi, dan tangga nada yang digunakan pada saluang sirompak serta sampelong.

Penggunaan instrumen dan unsur-unsur musik Minangkabau, tidak semata-mata dikarenakan komposisi musik “Penyesalan Sebuah Batu” ini merupakan karya musik yang berisi pemikiran ekstramusikal komponis terhadap legenda Malin kundang yang berlatar belakang di Minangkabau. Namun dengan penggunaan instrumen dan unsur-unsur musik Minangkabau memberikan karakter yang sangat kuat pada karya musik serta memberikan suatu warna baru yang dibutuhkan komponis dalam menciptakan komposisi musik. Sehingga dapat dikatakan komponis merasa instrumen dan unsur-unsur musik Minangkabau sangat membantu komponis dalam proses penggarapan karya.

DAFTAR PUSTAKA

Adler, Samuel. The Study of Ochestration. New York: W.W. Norton N Compeny, 1989.

Bogdan dan  Taylor, dalam Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT 

Remaja Rosdakarya, 1995. 

Dananjaya, James. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, Dan Lain-Lain. Jakarta: PT

Grafiti Per, 1984.

Hidayah, Zulyani. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Tk: LP3S, tt.

Partanto, Pisu A dan M. Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola, 2001.

Persichetti, Vincent. Twentieth-Century, Harmony Creative Aspect, and Practice. W.W.

Norton & Company INC, 1961.

Rachmawati, Yeni. Musik Sebagai Pembentuk Budi Pekerti. Yogyakarta: Jalasutra, 2005.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: PENYESALA N SEBUAH BATU OMPOSISI MUSIK UNTUK …digilib.isi.ac.id/3433/2/jurnal.pdf · musik, bangsa Indonesia memiliki budaya-budaya yang sangat bermanfaat. Salah satu dari budaya

14  

Stein, Leon. Structure & Style The Study and Analysis of Musical Forms. New Jersey:

Summy-Birchard Music, 1979.

Kennan, Kent Wheeler. The Technique of Orchestration Second Edition. New Jersey: Prentice

Hall.Inc, 1952.

Mack, Dieter. Sejarah Musik Jilid 3. Yogtakarta: Pusat Musik Liturgi, 1995.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta