Upload
yulinda-tri-wahyuti
View
43
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
minyak atsiri
Citation preview
TUGAS 1
KEWIRAUSAHAAN
Industri Penyulingan Minyak Atsiri
Disusun Oleh:
Arini Dyah Nastiti
25131025
PROGRAM S1 FARMASI EKSTENSI
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
BANDUNG
2013
Penyulingan Minyak Atsiri
A. Latar Belakang
Minyak atsiri adalah salah satu komoditi unggulan penghasil devisa Indonesia.
Pengusahaan minyak atsiri telah ada sejak jaman kolonial Belanda, bahkan jika
dirunut lebih jauh lagi pengusahaan minyak atsiri telah dilakukan sejak daerah
Indonesia masih bernama Nusantara. Minyak atsiri merupakan minyak aromatis
yang berasal dari daun, kulit, biji, kayu, bunga dan bagian tumbuhan lainnya dengan
menggunakan proses distilasi.
Minyak atsiri merupakan minyak dari tanaman yang komponennya secara
umum mudah menguap sehingga banyak yang menyebut minyak terbang. Minyak
atsiri disebut juga etherial oil atau minyak eteris karena bersifat sepeti eter. Dalam
bahasa internasional biasa disebut essential oil (minyak essen) karena bersifat khas
sebagai pemberi aroma/bau (esen).
Dibidang farmasi, minyak atsiri memiliki khasiat sebagai Konteriritan, antiseptik,
analgetik, irtatif, ekspektoran, sedatif, stimulansia, anthelmintik, corigen odoris, obat
gosok, dekongestan. Saat ini kebutuhan minyak atsiri oleh para produsen farmasi
semakin meningkat dalam pembuatan berbagai produk minyak aromaterapi. Hal
tersebut dapat menjadi peluang yang cukup menjanjikan mengingat masih minimnya
produsen minyak atsiri yang baik di Indonesia terlebih minyak atsiri adalah hasil
produk alami tanaman yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi.
B. Peluang dan Potensi
Peluang dilihat dari masih minimnya industri penyulingan minyak atsiri yang
berkualitas di Indonesia. Industri minyak atsiri memiliki potensi besar di dunia industri
farmasi mengingat produk produk berbahan minyak atsiri selalu digandrungi
masyarakat.
C. Analisa SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
- Harga komoditi minyak atsiri yang tinggi
- Tersedianya bahan baku di Indonesia
2. Weakness (Kelemahan)
- Ketersediaan bahan baku yang masih bergantung pada musim
- Sulitnya proses pembuatan
- resiko kerugian yang besar karena mudah rusak dan mudah menguapnya
minyak atsiri.
3. Opportunity (Peluang)
- Masih minimnya produsen berkualitas di Indonesia
- Kebutuhan minyak atsiri yang terus meningkat didalam dan luar negeri
4. Threats (Ancaman)
- Produsen farmasi lebih memilih bekerjasama dengan produsen minyak atsiri
luar negri yang sudah berkembang besar
- Produsen lain yang sudah maju dari segi jaringan dan teknologi.
D. Mekanisme Usaha
1. Menghimpun petani yang akan dijadikan sebagai pemasok bahan baku.
2. Hitunglah secara cermat berapa kebutuhan luas lahan, dan berapa petani
yang dibutuhkan sebagai penyuplai.
3. Mempersiapkan ketel penyulingan
4. mengusahakan penyulingan.
5. Mendistribusikan minyak atsiri ke pihak produsen farmasi.
E. Analisa Resiko Usaha
1. Ketersediaan bahan baku yang masih tergantung pada musim dan cuaca
2. Banyaknya persaingan pembelian bahan baku yang menyebabkan hilangnya
sumber bahan baku akibat diserobot oleh penyuling lain yang memiliki modal
yang cukup kuat.
3. Hasil penyulingan memiliki resiko tinggi untuk rusak atau hilang karena sifat
fisisnya juga mudah tercemar dengan pangotor lain.
4. Kesalahan diawal dari proses penyulingan akan berdampak sangat besar pada
berhasil tidaknya proses penyulingan mengingat sulitnya proses pengambilan
minyak atsiri dari suatu tanaman.
F. Peluang Keuntungan
Peluang keuntungan dari industri penyulingan minyak atsiri cukup besar dan
menguntungkan mengingat harga komoditi yang cukup tinggi dan ketersediaan
bahan baku yang melimpah di Indonesia sehingga peluang keuntungan tidak hanya
didalam negri namun juga dapat memenuhi kebutuhan minyak atsiri diluar negri
melalui ekpor.
G. Kesimpulan
Industri penyulingan minyak atsiri adalah industri yang bergerak dibidang farmasi
dengan menyediakan bahan baku berupa minyak atsiri yang telah diekstraksi dari
bahan baku tanaman dan memiliki peluang dan potensi yang besar di Indonesia.