104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENYULUHAN PROGRAM GP3K SEBAGAI SARANA MEDIA PROMOSI PADA PT. PERTANI PERSERO CABANG SURAKARTA (Studi kasus pada PT PERTANI (Persero) Cabang Surakarta) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : EKO PRIYAMBODO F3209043 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PENYULUHAN PROGRAM GP3K SEBAGAI SARANA MEDIA …

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENYULUHAN PROGRAM GP3K SEBAGAI SARANA MEDIA

PROMOSI PADA PT. PERTANI PERSERO CABANG SURAKARTA

(Studi kasus pada PT PERTANI (Persero) Cabang Surakarta)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

di Bidang MANAJEMEN PEMASARAN

Oleh :

EKO PRIYAMBODO

F3209043

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK

PENYULUHAN PROGRAM GP3K SEBAGAI SARANA MEDIA PROMOSI PADA PT. PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA

EKO PRIYAMBODO F3209043

Dalam pemasaran modern, produsen bukan saja bertanggung jawab untuk menciptakan produk yang menarik, menetapkan harga bersaing, dan menciptakan saluran distribusi guna meningkatkan volume penjualan. Tugas Akhir ini berjudul “Penyuluhan Program GP3K Sebagai Sarana Media Promosi Pada PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta”. Rumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan penyuluhan program GP3K sebagai sarana media promosi pada PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta.

Penelitian ini dilakukan di PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta yang beralamat Jalan Raya Solo-Sragen Km.6 Palur. Dengan cara menerapkan penyuluhan program GP3K sebagai sarana media promosi pada PT PERTANI (PERSERO) guna meningkatkan volume penjualan. Pengumpulan data dengan data primer dengan bertanya langsung kepada pihak perusahaan dan data sekunder melalui data-data perusahaan, teknik pembahasannya menggunakan analisa deskriptif.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, maka penulis menarik kesimpulan bahwa pertama PT PERTANI (Persero) Cabang Surakarta dalam mempromosikan produknya lebih menekan ke arah personal selling (penjualan tatap muka) dengan menggunakan media out door sebagai bentuk periklanannya. Dimana terjadi interaksi langsung antara pihak PT PERTANI (Persero) dengan konsumen. Kedua Keterlibatan BUMN dan kerjasama dengan perbankan dalam dukungan pendanaan baik melalui program kemitraan atapun kredit ketahanan pangan dan energi. Ketiga Dengan adanya GP3K mampu menjadi pendamping petani dalam meningkatkan frekuensi panen. Petanipun merasa dikawal oleh koorporasi yang membina, mengawas, dan mengevaluasi. Sehingga kesejahteraan dan pendapatan petani mampu meningkat. Keempat Kekuatan GP3K dalam memotong jalur panjang dan mengurangi ketidakpastian dalam penyaluran input kepada petani. Dan kelima Pembagian wilayah dalam pemasaran komersial yang telah optimal.

Dari beberapa kesimpulan tersebut maka penulis dapat memberikan saran diantaranya : Perlu ditingkatkannya bentuk-bentuk bauran promosi lain yang diterapkan pada PT PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA yang hanya menekankan pada jenis bauran promosi pada personal selling (penjualan tatap muka) semata.

Kata Kunci : Promosi, Penyuluhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Motto

Bukanlah apa yang menimpa diri anda yang akan menentukan sejauh mana

anda akan melangkah tetapi bagaimana anda mengatasi pada diri anda.

(Zig Ziglar)

Sesuatu yang dibelakang kita dan yang di depan kita masih belum

seberapa dibanding apa yang ada di dalam diri kita

(Oliver Wendell Holmes)

Kebiasaan adalah satu-satunya pelayan yang akan bekerja untuk Anda tanpa

bayaran. Cukup bangunlah kebiasaan tersebut dan kebiasaan itu akan

berjalan dengan sendirinya tanpa Anda sadari

(Frederick Whitaker)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan untuk :

1. Allah SWT atas anugerah dan rahmat-Nya yang telah

diberikan.

2. Ayah dan Ibu tercinta

3. Adik-adik tersayang

4. Mahasiswa MP 09 UNS

5. Untuk para sahabat dan teman-teman atas

dukungannya.

6. Untuk almamater yang saya banggakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan kerja magang dengan

judul “PENYULUHAN PROGRAM GP3K SEBAGAI SARANA MEDIA

PROMOSI PADA PT. PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA” ini

dapat terselesaikan.

Penulisan Laporan Kerja Magang ini dimaksud untuk melengkapi

persyaratan dalam menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi Program Diploma

Tiga Manajemen Pemasaran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam menulis laporan kerja praktek ini menulis tidak lepas dari bantuan,

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka dengan selesainmya laporan

kerja praktek ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Wisnu Untoro, MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

2. Drs. Harmadi, MM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

3. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Diploma III dan Ketua

Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

4. Pram Suryanadi, SE, MSi selaku dosen pembimbing dan petunjuk

sehingga terselesaikannya laporan ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Bapak Muji Widodo, SE selaku Kepala Cabang Pemasaran PT. PERTANI

(PERSERO) Cabang Surakarta yang telah memberikan ijin untuk

penulisan kerja praktek.

6. Bapak Wiyanto SE selaku Kasie Operasional yang telah memberikan

penjelasan sehubung dengan laporan kerja praktek.

7. Ibu Sri Mulyati, Bapak Joko Parwoto, Bapak Mujianto dan segenap

karyawan PT. PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta yang telah

memberikan bantuan moril maupun materi kepada penyusun sehingga

dapat terwujudnya laporan ini.

8. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kerja praktek dan

penyusunan laporan ini, namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini beelum sempurna baik

susunan bahasa maupun kalimatnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun. Harapan penulis, semoga laporan

ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

EKO PRIYAMBODO

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 4

D. Batasan Masalah ................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian .............................................................. 4

1. Bagi Perusahaan ......................................................... 5

2. Bagi Penulis ............................................................... 5

3. Bagi Universitas ......................................................... 5

F. Metode Penelitian ................................................................ 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

1. Desain Penelitian ....................................................... 5

2. Objek Penelitian ......................................................... 6

3. Jenis dan Sumber Data ............................................... 6

4. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 7

5. Metode Analisis ......................................................... 8

G. Kerangka Pemikiran ........................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 11

A. Pemasaran ........................................................................... 11

1. Definisi Pemasaran .................................................... 11

2. Konsep Pemasaran ..................................................... 13

3. Sistem Pemasaran ...................................................... 14

B. Bauran Pemasaran .............................................................. 17

1. Pengertian Bauran Pemasaran .................................... 18

2. Jenis-jenis Bauran Pemasaran .................................... 19

C. Bauran Promosi .................................................................. 21

1. Pengertian Promosi .................................................... 21

2. Tujuan Promosi .......................................................... 31

3. Advertising ................................................................. 33

4. Pemasaran Langsung ................................................. 45

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................... 48

A. Gambaran Umum Perushaan .............................................. 48

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan .................................. 48

2. Lokasi Perusahaan ..................................................... 49

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

3. Visi dan Misi Perusahaan ........................................... 50

4. Tujuan Perusahaan ...................................................... 50

5. Struktur Perusahaan ................................................... 51

6. Bidang Usaha dan Kegiatan Perusahaan .................... 58

B. Laporan Magang Kerja ....................................................... 60

1. Pengertian Magang Kerja .......................................... 60

2. Tujuan Magang Kerja ................................................ 60

3. Manfaat Magang Kerja .............................................. 61

4. Pelaksanan Magang Kerja .......................................... 61

5. Kegiatan Magang Kerja ............................................. 62

C. Pembahasan ........................................................................ 64

1. Lahirnya GP3K .......................................................... 64

2. Kegiatan GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi

Pangan berbasis Koorporasi ....................................... 66

3. Bauran Promosi .......................................................... 69

4. Program, Tujuan, dan Manfaat GP3K ....................... 78

5. Kunjungan Kerja Mentri BUMN di Sragen ............... 85

BAB IV KESIMPULAN dan SARAN .................................................. 90

A. Kesimpulan ......................................................................... 90

B. Saran ................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

2.1. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 9

3.1. Struktur Organisasi PT PERTANI (PERSERO) Pusat .......................... 53

3.2. Struktur Organisasi PT PERTANI (PERSERO)

Cabang Surakarta .................................................................................. 54

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

3.1. Anggaran Pertanian 2007-2012 ............................................................. 82

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama

dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin

tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi

ketidakpastian maka akan memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan

kompetitif agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global.

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam jangka

panjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang

dialami dunia hanya dua abad belakangan ini, dan oleh Simon Kuznets,

seorang ahli ekonomi terkemuka di Amerika Serikat yang pernah

memperoleh hadiah Nobel dinyatakan bahwa, proses pertumbuhan ekonomi

tersebut dinamakannya sebagai Modern Economic Growth. Dalam periode

tersebut, dunia telah mengalami perkembangan pembangunan yang sangat

nyata apabila dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Sampai

abad ke-18, sebagian besar masyarakat di dunia masih hidup pada tingkat

subsistem, dan mata pencaharian utamanya adalah dari melaksanakan

kegiatan di sektor pertanian, perikanan atau berburu. (Sadono Sukirno,

1998, : 413)

Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu proses

pertumbuhan output perkapita dalam jangka panjang. Hal ini berarti, bahwa

dalam jangka panjang, kesejahteraan tercermin pada peningkatan output

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

perkapita yang sekaligus memberikan banyak alternatif dalam

mengkonsumsi barang dan jasa, serta diikuti oleh daya beli masyarakat yang

semakin meningkat.

Pertumbuhan ekonomi juga bersangkut paut dengan proses

peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Dapat dikatakan, bahwa pertumbuhan menyangkut perkembangan yang

berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan

pendapatan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa komunikasi bisnis sangat

diperlukan ditengah persaingan usaha yang semakin hari semakin

kompetitif, dalam hal ini komunikasi bisnis lebih diarahkan kepada

komunikasi pemasaran atau lebih tepatnya komunikasi pemasaran eksternal

atau promosi.

Promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan

dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat

ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah

satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan

mempertahankan usaha. Pesaing yang dihadapi sebuah perusahaan tidak lagi

datang dari kawasan atau wilayah geografis setempat, tetapi raksasa global

dari mancanegara hadir untuk saling berebut pasar. Setiap perusahaan

mengalami globalisasi yang dipicu oleh 4 faktor utama yaitu Customers,

Cost, Country, dan Competition. (Kotler, 1999:132).

Pada saat ini banyak bermunculan perusahaan – perusahaan yang

beragam bentuk usahanya, yang menandakan bahwa dunia usaha semakin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

maju. Dalam mengembangkan usahanya suatu perusahaan juga harus

memperhatikan unsur – unsur penting dalam manajemen pemasaran yang

terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi.

Pemasaran merupakan inti dari seluruh aktivitas bisnis, karena

pemasaran merupakan penghubung antara perusahaan dan konsumen.

Dalam pemasaran modern, produsen bukan saja bertanggung jawab untuk

menciptakan produk yang menarik, menetapkan harga bersaing dan

menciptakan harga bersaing dan menciptakan saluran distribusi.

Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang

sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan, dalam memasarkan

produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat

perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu sama sekali

mengenai produk tersebut.

Pada umumnya perusahaan akan selalu berusaha untuk tetap

berkembang serta mampu bersaing untuk mencapai tujuan perusahaan. Agar

tujuan perusahaan dapat tercapai diperlukan strategi promosi yang efektif.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan tentu saja

memerlukan anggaran yang cukup memadai agar tujuan yang ingin dicapai

yaitu meningkatkan penjualan dapat tercapai. Sasaran promosi dapat

tercapai apabila perusahaan menganggarkan biaya promosi yang memadai,

dan dengan adanya biaya promosi yang memadai diharapkan dapat

membantu perusahaan dalam memasarkan produknya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Berdasarkan gambaran umum permasalahan di atas, penulis tertarik

untuk membahas masalah biaya promosi yang dikaitan dengan penjualan

dengan mengambil judul penelitian “Penyuluhan Program GP3K Sebagai

Sarana Media Promosi Pada PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta”

B. Rumusan Masalahan

Bagaimana penerapan penyuluhan program GP3K sebagai sarana

media promosi pada PT PERTANI (PERSERO) ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penerepan penyuluhan program GP3K sebagai

sarana media promosi pada PT PERTANI (PERSERO).

D. Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Bauran pemasaran yang dimaksud disini meliputi: produk, harga,

distribusi, promosi, lokasi, keragaman produk yang dijual, pelayanan, dan

kemudahan mendapatkan produk.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh manfaat yang akan

berguna bagi seluruh pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

diharapkan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagi Perusahaan

Dapat dijadikan referensi sebagai bahan masukan yang akan

bermanfaat bagi PT PERTANI (PERSERO) dalam menentukan

perkembangan perusahaan dan juga sebagai acuan dalam menentukan

kebijaksanaan startegi pemasaran.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan dan

sarana untuk menerapkan teori yang diperoleh penulis selama dibangku

kuliah dengan praktik dilapangan kerja, khususnya di bidang pemasaran

serta guna sebagian persyaratan untuk mencapai gelar ahli madya.

3. Bagi Universitas

Dari hasil penulisan karya ilmiah ini diharapkan memberikan

informasi dan referensi sebagai bahan perbandingan bagi akademisi yang

akan melakukan penelitian yang sama, serta juga dapat menambah

literatur bacaan bagi perpustakaan dan semoga dapat menjadi bahan

rujukan yang bermanfaat.

F. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini digunakan sebagai penulisan Tugas Akhir

adalah desain kasus, dikarenakan penulis membuat suatu deskripsi yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

terbatas dan memfokuskan suatu objek tertentu untuk dianalisis lebih

mendalam serta mendapatkan jawaban atas permasalahan yang diteliti

yaitu mengenai Penyuluhuan program GP3K sebagai sarana media

promosi pada PT PETANI (PERSERO) Cabang Surakarta

2. Objek Penelitian

Penulisan tugas akhir ini disusun berdasarkan kegiatan magang

yang dilakukan pada Divisi Pemasaran II bagian lokal Kantor Cabang

Pemasaran Surakarta Jl. Raya Solo – Sragen Km.6 Palur, Karanganyar.

3. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yang merupakan atribut-atribut promosi PT

PERTANI (PERSERO) seperti spanduk, selembaran, interview secara

langsung dan data –data internal perusahaan yang dapat ditulis selama

magang kerja di PT PERTANI (PERSERO).

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui catatan dokumen perusahaan

yang berupa sejarah perusahaan, perkembangan perusahaan, struktur

organisasi, pembagian tugas, dan wewenang karyawan serta studi

pustaka yang bersumber dari internet yang dapat di akses melalui

http:/www.pertani.co.id/.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

4. Teknik pengumpulan data

a. Observasi

Mengadakan pengamatan secara langsung pada lokasi penelitian

dan pencatatan secraa langsung atau sistematis proses strategi bauran

promosi pada PT PERTANI (PERSERO).

b. Wawancara

Wawancara yang bersifat nonformal ditujukan untuk

mendapatkan informasi dan data tentang berbagai jenis program atau

event Gathering Bussines yang dilakukan oleh PT PERTANI

(PERSERO) dengan Bank BRI (PERSERO) Tbk dengan tujuan untuk

meningkatkan volume bahan pangan nasional. Wawancara tersebut

dilakukan selama masa kerja magang berlangsung dengan maanajer

maupun staff di divisi pemasaran maupun operasional.

c. Pemeriksaan Dokumen

Untuk pengumpulan data berupa berita acara, Surat Pengantar

Angkutan (SPA), sejarah perkembangan perusahaan, struktur

organisasi, produk-produk PT PERTANI (PERSERO), kepegawaian,

waktu kerja, teritori manajemen dan data penting lainnya yang

menyangkut tentang penyuluhan program GP3K yang efektif guna

untuk meningkatkan volume penjualan pada PT PERTANI

(PERSERO).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

5. Metode Analisis

Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode

analisa deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang tidak memerlukan

perhitungan statistik tetapi mendeskripsikan dan menggambarkan tentang

Penyuluhan Program GP3K. Yaitu dengan memberi gambaran atau

deskripsi mengenai objek yang diteliti secara sistematis, faktual, dan

akurat. Pembahasan secara deskriptif dengan menggambarkan dan

menceritakan keadaan yang sesungguhnya mengenai PT PERTANI

(PERSERO) antara lain meliputi :

a. Gambaran objek penelitian

Dalam gambaran objek penelitian akan dijelaskan deskripsi PT

PERTANI (PERSERO), yang terdiri sejarah perkembangan

perusahaan, sejarah berdirinya GP3K, struktur organisasi, deskripsi

pekerjaan, dan startegi promosinya.

b. Laporan Magang

Laporan magang kerja berisi tentang kegiatan magang kerja

penulis selama sebulan, penempatan magang kerja, jadwal dan rincian

kegiatatan di PT PERTANI (PERSERO).

c. Pembahasan Masalah

Dalam bagian ini akan dikemukakan mengenai penerapan

penyuluhan program GP3K yang efektif guna meningkatkan volume

penjualan pada PT PERTANI (PERSERO) yang dideskripsikan dalam

bentuk branding produk, even-even, dan program kerjasama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

G. Kerangaka Pemikiran

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

Dalam kerangka pemikiran di atas, dapat diuraikan bahwa

perusahaan PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta dalam usaha

memasarkan produknya menggunakan penerapan bauran promosi

yang meliputi advertising, sales promotion, personal selling, dan

public relation.

a. Advertising

Advertising adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan

pribadi menenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh

sponsor tertentu. Periklanan merupakan salah satu dari empat

alat penting yang digunakan suatu perusahaan untuk

melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

masyarakat. Komunikasi persuasif ini ditujukan untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan.

b. Sales Promotion

Biasanya kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan kegiatan

promosi lain dan biayanya relatif lebih murah dibandingkan

periklanan dan personal selling. Selain itu promosi penjualan

juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan

biaya yang tersedia dan dimana saja.

c. Personal Selling

Dalam personal selling terjadi interaksi secara langsung, saling

bertemu muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang

dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah,

sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai

umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli.

Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan

sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang

ada.

d. Public Relation

Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, yaitu

hubungan masyarakat dan meliputi usaha-uasaha untuk

menciptakan dan mempertahankan hubungan yang

menguntungkan antara organisasi dengn masyarakat dan juga

dengan calon pembeli.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PEMASARAN

Sebagaiman kita ketahui bahwa kegiatan pemasaran adalah berbeda

dengan penjualan, transaksi ataupun perdagangan. American Marketing

Association, mengartikan pemasaran sebagai berikut: Pemsaran adalah

pelaksanaan dunia usaha yang mengaarahkan arus barang-barang dan jasa-

jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya

menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan

fungsi-fungsi lain tidak diperlihatkan, sehingga kita tidak memperoleh

gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran.

Sedangkan definisi lain, dikemukakan oleh Philip Kotler dalam

bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control,

mengartikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah Suatu

proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan

produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.

1. Defenisi Pemasaran

Marketing (pemasaran) adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk

memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli

potensial. Swasta (1996:179).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan program-program yang dirancang untuk menciptakan,

membuat, dan menangani pertukaran yang menguntungkan dengan para

pembeli sasaran dengan maksud agar meraih tujuan perusahaan, seperti

keuntungan, laju penjualan, bagian pasar, dan sebagainya (Kotler,

1993:11).

Marketing adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial

dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan usahakan melalui penciptaan, pertukaran yang dapat

memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan seseorang atau

kelompok(Kotler, 2000:4).

Dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan proses pertemuan

antara individu dan kelompok dimana masing-masing pihak ingin

mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau diginkan melalui proses

menciptakan, menawarkan, dan pertukaran. Selain itu, pemasaran sebagai

suatu sistem dari kegiatan yang saling berhubungan satu dan yang

lainnya, yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa kepada pembeli

secara individual maupun kelompok pembeli. Kegiatan tersebut

beroperasi dalam suatu lingkungan yang dibatasi sumber dari perusahaan,

peraturan-peraturan, maupun konsekuensi sosial perusahaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2. Konsep Pemasaran

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien

menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat

terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran

dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih

baik. Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan

terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang

berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi

tujuan perusahaan.

Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah

falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen

merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup

perusahaan (Swasta, 1996).

Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih

tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing

dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan

memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran

ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan

pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. Dewasa ini konsep

pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan

majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi

hanya pada pembeli saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep

pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).

3. Sistem Pemasaran

Dalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling

tergantung dan saling berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut

adalah :

a. Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran

b. Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan

c. Pasar yang dituju

d. Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara

organisasi pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang

besar, agen pengangkutan, dan lain-lain

e. Faktor-faktor lingkungan seperti faktor demografi, kondisi

perekonomian, faktor sosial dan kebudayaan, teknologi dan

persaingan.

Dari kelima faktor tersebut maka Sistem Pemasaran dapat

didefinisikan sebagai “Kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan

tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan

yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi

hubungan perusahaan dengan pasarnya”.

Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang digunakan

sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

a. Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi

konsumen ini, maka diperlukan bebrapa orientasi kepada konsumen :

1) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan

dipenuhi.

2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam

penjualan.

3) Menentukan produk dan program pemasarannya.

4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai

dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.

5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah

menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau

model yang menarik.

b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan.

Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen,

semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari

adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu

cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi

ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab

terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi

dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan

turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan

kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen.

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan

berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba

merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan

yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan

konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen

akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi

perusahaan.

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar

pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi,

konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran

sosial, dan konsep pemasaran global.

a. Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai

produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini

berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk

mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas

manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena

konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas

dengan daya beli mereka.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b. Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai

produk yang menawarkan mutu, dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas

manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena

konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam

penampilan dengan ciri – ciri terbaik.

c. Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan

dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan

dan promosi yang agresif.

d. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai

tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar

sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih

efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

e. Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi

adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar

sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara

yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap

melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan

masyarakat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

f. Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya

memahami semua faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi

pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. Tujuan

akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak

yang terlibat dalam perusahaan.

B. Bauran Pemasaran

Ruang lingkup pemasaran suatu perusahaan terdiri dari dua variabel,

yaitu variabel yang dapat dikendalikan dan variabel yang tidak dapat

dikendalikan, dimana perusahan mampu melakukan perubahan dan mampu

mempengaruhinya. Varibel yang dapat dikendalikan meliputi kemampuan

berproduksi, keuangan, persediaan, lokasi perusahaan, ketangguhan bagian

penelitian, dan pengembangan seperti terlihat dari hak-hak paten yang

dimiliki dan citra keseluruhan dari perusahaan dimata umum. Sedangkan

variabel yang tidak dapat dikendalikan antara lain adalah kekuatan

kependudukan, kondisi ekonomi, teknologi, politik, alam dan budaya.

Variabel-variabel ini tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Melalui berbagai variabel yang tidak dapat dikendalikan ini,

perusahaan dapat melihat adanya peluang dan ancaman, serta tindakan lebih

lanjut yang perlu diambil dengan mengadakan penyesuaian pada variabel

yang dapat dikendalikan. Perusahaan yang mampu memanfaatkan dan

menyesuaiakan diri terhadap lingkungan akan dapat terus bertahan,

sehingga suatu perusahaan harus terus menerus memantau perubahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

lingkungan ini. Mengenai hal ini sebaiknya kita melihat beberapa pendapat

dari beberapa ahli mengenai definisi dari bauran pemasaran (Marketing

Mix).

1. Pengertian Bauran Pemasaran

Definisi Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) menurut Basu

Swastha dalam bukunya Azas-azas marketing ( 1999 : 42 ) adalah

sebagai berikut “ Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel

atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan,

yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi ”.

Pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) menurut Philip Kotler

dan Gary Armstrong dalam bukunya Principle of Marketing ( 2000 :

67 ) adalah sebagai berikut : “ Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran “.

Dari pendapat-pendapat tersebut diatas dapat penulis simpulkan

bahwa bauran pemasaran merupakan variabel yang dapat dikendalikan,

yang saling berkaitan dengan yang lainnya dan digunakan oleh

perusahaan untuk mencapai pasar sasarannya. Menurut Djaslim Saladin

dalam buku Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

pelaksanaan, dan Pengendalian ( 2003 : 4). Bauran Pemasaran terdiri

dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan yang dapat

mempengaruhi permintaan produknya, yang mana dikenal dengan “ 4-P “

( Product, Price, Place dan Promotion ).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2. Jenis-jenis Bauran Pemasaran

a) Produk ( product )

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam bukunya

yang berjudul Principle of Marketing, definisi produk adalah ( 2000 :

7 ),adalah sebagai berikut : “ Anything that can be offered to a market

for attention acquestion,use or consumption that might satisfy a want

or need “. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa : Produk adalah

segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi

keinginan atau kebutuhan.

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu

produk dapat bersifat nyata ( tangible ) dan bersifat tidak nyata (

intangible ), yang dibuat dengan berbagai atribut yang menarik

perhatian untuk memenuhi keinginan konsumen, sehingga konsumen

memperoleh kepuasan fisik, psikologis dan sosiologis melalui suatu

pembelian, kepemilikan dan konsumsi.

b) Harga ( price )

Dalam kebijakan harga, manajemen harus menentukan harga

dasar dari produknya, kemudian menentukan kebijaksanaan

menyangkut potongan harga, pembagian ongkos kirim, dan hal-hal

lain yang berhubungan dengan harga.

Definisi harga menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong

dalam buku Principle of Marketing ( 2000 : 73 ) adalah “ Harga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh produk “.

c) Tempat ( place )

Suatu barang tidak ada gunanya bagi seseorang konsumen

apabila tidak tersedia pada waktu dan tempat dimana ia perlukan.

Pada promosi kita akan melihat dimana, bilamana, dan oleh siapa

barang-barang dan jasa-jasa dapat dijual. Menurut Philip Kotler dan

Gary Armstrong dalam buku Principle of Marketing (2000 : 73),

yang dimaksud dengan promosi adalah “ Aktifitas perusahaan agar

produk mudah didapatkan konsumen sasarannya “.

d) Promosi ( promotion ).

Dalam kegiatan promosi, suatu perusahaan harus

mempekerjakan, melatih dan memotivasi wiraniaganya. Perusahaan

dapat menyiapkan program komunikasi dan promosi yang terdiri dari

iklan, pemasaran langsung, promosi penjualan, penjualan pribadi dan

hubungan masyarakat.

C. Bauran Promosi

1. Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang

sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan

produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang

mendapat perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu

sama sekali mengenai produk tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Hal ini sesuai dengan pengertian promosi menurut Djaslim Saladin

(2003 : 123) yaitu “suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli

yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang

tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan

tetap mengingat produk tersebut”.

Promosi merupakan komunikasi informasi antara penjual dan

pembeli yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, berkomunikasi,

dan menyakinkan masyarakat terhadap sesuatu barang. Promosi

merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran

dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini disebabkan karena

promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari

perusahaan.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan

merupakan kombinsi antara variabel-variabel yang ada didalam bauran

promosi. Variabel-variabel tersebut meliputi periklanan, personal selling,

publisitas dan promosi penjualan. Sehingga perlu adanya

pengkombinasian variabel-variabel tersebut agar dapat membantu

perusahaan dalam memasarkan produknya.

Adapun definisi dari bauran promosi adalah sebagai berikut :

Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-

variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang

semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Suatu perusahaan didalam menentukan alat-alat promosi harus

memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam bauran promosi

yang terdiri dari 4 komponen, Djaslim Saladin (2006 : 128) yaitu :

a. Advertising (Periklanan)

Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan

pribadi menenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor

tertentu. Periklanan merupakan salah satu dari empat alat penting yang

digunakan suatu perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif

terhadap pembeli dan masyarakat. Komunikasi persuasif ini ditujukan

untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan. Periklanan juga

merupakan bentuk promosi non personal dengan menggunakan

berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

Periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara

mengemukakan alasan supaya membeli.

Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau

meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan

periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera,

meskipun banyak pula penjualan yang baru terjadi pada waktu

mendatang. Periklanan bersifat dapat menjangkau masyarakat luas

(massal), tidak menggunakan pribadi secara langsung berhadapan

dengan audien (impersonal), dan dapat menyampaikan gagasan secara

menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif).

Periklanan adalah cara yang efektif untuk menjangkau banyak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

pembeli yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah

untuk setiap tampilannya. Disatu sisi, periklanan dapat digunakan

untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk, dan disisi

lain, mempercepat penjualan.

Sifat-sifat khusus periklanan sebagai suatu komponen bauran

promosi :

1) Presentasi umum: Periklanan adalah cara komunikasi yang sangat

umum. Sifatnya yang umum itu memberi semacam keabsahan

produk dan penawaran yang terstandarisasi. Karena Banyak orang

menerima pesan yang sama, pembeli tahu bahwa motif mereka

untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.

2) Tersebar luas: Periklanan adalah medium berdaya sebar luas yang

memungkinkan penjual mengulang satu pesan berkali-kali.

3) Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang untuk

mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan

cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.

4) Tidak bersifat pribadi: Periklanan tidak memiliki kemampuan

memaksa seperti wiraniaga perusahaan. Audiens tidak merasa

wajib memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu

melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens.

b. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)

Dalam personal selling terjadi interaksi secara langsung, saling

bertemu muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah,

sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai

umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Penyampaian

berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat fleksibel karena

dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada.

Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi

secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan

dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian

atau kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi

ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson.

Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen,

maka terjadilah komunikasi dua arah. Pengiklanan harus menentukan

bagaimana iklan tersebut akan disajikan kepada audiens, apakah akan

disajikan sepihak, yang menunjukan keunggulan saja (one side

presentation) atau akan disajikan secara dua pihak, yang mengatakan

kekurangan dan kelebihannya (two side argument).

Bentuk komunikasi dari komunikasi penjualan tatap muka

adalah berupa presentasi penjualan, program intensif, pameran

dagang, dan lain-lain. Di dalam penjualan tatap muka ini, komunikasi

lisan yang atraktif dan intens perlu diperhatikan.

Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :

1) Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen.

2) Tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3) Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya

memuaskan.

4) Biaya operasionalnya cukup tinggi.

Menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Djaslim Saladin ( 2006

: 172 ) penjualan tatap muka (personal selling) didefinisikan sebagai

berikut : ”Personal selling is face to face interaction with one or more

prospective purchase for the purpose of making presentations,

answering question, and procuring ordersales”.Artinya : ”Penjualan

tatap muka adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan

satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan

penjualan”.

Menurut H. Buchori Alma ( 2005 : 185 ) penjualan tatap muka

(personal selling) didefinisikan sebagai berikut : ”Personal selling is

oral presentation in a conversation with one or more prospective

customer for the purpose of making sales”. Artinya : ”Penjualan tatap

muka adalah sebuah pengungkapan secara lisan dalam menghadapi

seorang atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk

menciptakan penjualan”.

Kita telah mengetahui bahwa penjualan tatap muka (personal

selling) merupakan hal yang penting dalam bauran promosi tertentu

dan benar – benar sangat penting dalam bauran yang lain. Sebagian

orang berpendapat bahwa penjualan tatap muka (personal selling)

merupakan unsur dinamis yang menggerakkan perekonomian kita.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Penjualan tatap muka (personal selling) yang baik tidak hanya

menjual kepada pelanggan, namun mereka berupaya dan

menunjukkan kelebihan dan kelemahan produk mereka, bantuan

seperti itu menimbulkan kepuasan pelanggan dan hubungan jangka

panjang. Hubungan ini seringkali merupakan dasar bagi keunggulan

bersaing perusahaan, khususnya dalam pasar bisnis.

c. Publicitas (Publikasi)

Yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan

atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita

tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah) atau merupakan usaha

untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal

yang bersifat komersial. Tentang produk tersebut di media cetak dan

media elektronik, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam

media tersebut. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan

perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat

mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai dengan

advertensi dan personal selling.

Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, yaitu

hubungan masyarakat dan meliputi usaha-uasaha untuk menciptakan

dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara

organisasi dengn masyarakat dan juga dengan calon pembeli.

Sedangkan definisi dari publisitas adalah sejumlah informasi tentang

seseorang, barang atau organisasi yang disebarkan ke masyarakat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

melalui media tanpa dipungut baiya atau tanpa pengawasan dari

sponsor.

d. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi selain

periklanan, personal selling, maupun publisitas. Kegiatan-kegiatan

yang termasuk dalam promosi penjualan antara lain : Peragaan ,

pertunjukan pameran, demontrasi dan sebagainya. Biasanya kegiatan

ini dilakukan bersama-sama dengan kegiatan promosi lain dan

biayanya relatif lebih murah dibandingkan periklanan dan personal

selling. Selain itu promosi penjualan juga lebih fleksibel karena dapat

dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan dimana saja.

Yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang

ditujukan untuk merangsang pembelian. Promosi penjualan

menawarkan suatu produk dengan cara memberikan perangsang

supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang, barang atau

pelayanan tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama

produk tersebut. Umumnya promosi penjualan bisa digunakan untuk

melaksanakan lima tugas pokok.

1) Meluncurkan produk baru.

Teknik promosi penjualan dengan pemberian insentif jangka

pendeknya dapat digunakan untuk membantu peluncuran produk

baru atau formula baru dari produk yang telah ada. Guna

memberikan efek jangka panjang, produk harus memberikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

manfaat yang dijanjikan kepada konsumen. Jika tidak pembelian

ulang tak akan terjadi.

2) Membangun pola belanja konsumen.

Dengan cara membujuk para pemula (pembeli pertama) untuk

membeli ulang. Keberhasilanya tergantung produknya. Bila

produknya memberikan keuntungan yang dijanjikan, promosi

penjualan dapat membantu terjadinya pembelian ulang, dan ini

akan membangun pola belanja konsumen atas produk itu.

3) Meningkatkan penjualan produk pengiring.

Promosi penjualan tidak saja dapat menaikan penjualan suatu

produk, tapi dapat juga mempengaruhi peningkatan penjualan

produk pengiringnya.

4) Meningkatkan pemakaian suatu produk.

Dengan memperkenalkan penggunan baru atau tambahan untuk

produk yang sudah ada melalui promosi penjualan, pemakaian

sering kali dapat ditingkatkan.

5) Menetralisir kegiatan promosi pesaing.

Promosi penjualan seringkali digunakan untuk mengimbangi

kegiatan pesaing, khususnya mereka yang menggunakan media

kampanye yang efektif. Tujuanya adalah untuk memelihara

konsumen yang ada sekarang. Perusahaan market leader yang

berkepentingan melindungi merk sharenya terhadap serangan dari

luar sering menggunakn promosi penjualan dengan cara ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

e. Direct Marketing

Direct marketing adalah suatu sistem pemasaran interaktif yang

menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk respon yang

terukur dan atau transaksi dimanapun. Pemasaran langsung

merupakan sistem pemasaran yang menggunakan berbagai media

untuk berinteraksi lansung dan mendapatkan respon secara langsung

dari konsumen. Dalampemasaran lansung, komunikasi promosi

ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar

pesan-peasn tersebut ditanggapi oleh konsumen yang bersangkutan.

Baik melalui telepon, pos, atau medatangi lansung konsumen.

Bentuk-bentuk kegiatan promosi barang atau jasa telah

dijelaskan sebelumnya, agar kegiatan promosi perusahaan dapat

menghasilkan citra positif bagi perusahaan. Salah satu kegiatan

promosi yang dianggap efektif adalah dengan menjalin komunikasi

antara perusahaan dan konsumen melalui sarana komunikasi.

(Durianto, 2003:2).

Komunikasi pemasaran perannya sangat vital mengingat peran

komunikasi dalam memfasilitasi hubungan saling menguntungkan

antara perusahaan dengan pembeli prospektif. Dengan semakin

berkembangnya ilmu pemasaran, tujuan komunikasi kini tidak terbatas

lagi untuk mendorong pembeli pertama, namun juga memastikan

kepuasan pasca pembelian sehingga kemungkinan terjadinya

pembelian yang berulang dan menciptakan loyalitas bagi konsumen.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Katakanlah misalnya ada calon pembeli yang punya kebutuhan

tertentu yang mendesak, sementara perusahaan memiliki penawaran

yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut, namun apabila tidak ada

komunikasi antara keduannya maka gtidak akan pernah terjadi

transaksi pertukaran apapun, bagaimana membuat konsumen

mengetahui bahwa telah ada produk berkualitas yang sesuai dengan

keinginan dan kebutuhannya.

2. Tujuan Promosi

Promosi yang dilakukan oleh perusahaan berarti perusahan tersebut

melakukan komunikasi dengan sasaran pasarnya, dengan tujuan agar

pembeli menaruh minat dan bersedia membeli produk yang ditawarkan.

Promosi ini sangat penting untuk kelancaran penjualan, sebab tanpa

promosi konsumen tidak mengetahui produk tersebut. Adapun yang

menjadi tujuan dari promosi adalah :

a. Modifikasi Tingkah Laku

Orang-orang yang melakukan komunikasi itu mempunyai

beberapa alasan, antara lain : mencari kesenangan, mencari bantuan,

memberi informasi, mengemukakan ide dan pendapat. Sedangkan

promosi dari segi lain, berusaha merubah tingkah laku, dan

memperkuat tingkah laku yang ada.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b. Memberi Tahu

1) Memberitahu pasar tentang politik

2) Menganjurkan cara penggunaan baru untuk produk tertentu.

3) Menjelaskan cara kerja suatu produk.

4) Membanun citra perusahaan.

Kegiatan promosi ini dapat ditujukan untuk memberitahu pasar

yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat

informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada awal dari siklus

kehidupan produk. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau

jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa kaedahnya.

c. Membujuk

1) Memilih merek tertentu.

2) Menganjurkan pembeli merek tertentu.

3) Mengubah persepsi konsumen tentang ciri-ciri merek tertentu.

4) Membujuk pelanggan untuk membeli.

Promosi yang bersifat membujuk ini biasanya diarahkan untuk

mendorong pembeli. Dalam promosi yang bersifat membujuk ini

seringkali perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya,

tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini

dimaksudkan agar dapat memberikan pengaruh dalam waktu yang

lama terhadap perilaku pembeli.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

d. Mengingatkan

1) Mengingatkan konsumen bahwa produk itu mungkun akan sangat

dibutuhkan dalam waktu dekat.

2) Mengingatkan konsumen dimana membeli produk itu.

3) Menjaga agar pelanggan selalu ingat akan produk.

Kegiatan yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk

mempertahankan merk produksi di hati masyarakat dan perlu

dilakukan selama tahap kedewasaan didalam siklus kehidupan produk.

Ini berarti perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan

pembeli yang ada.

3. Periklanan (Advertising)

a. Pengertian Periklanan

Periklanan merupakan salah satu aspek dari komunikasi

pemasaran perusahaan. Keputusan yang menyanhkut periklanan selalu

berkaitan dengan aspek komunikasi lainnya. Pada dasarnya periklanan

merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi

fungsi pemasaran. Periklanan harus mampu membujuk konsumen

supaya berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan stratefi pemasaran

perusahaan untuk mendapatkan penjualan dan keuntungan.

Disamping itu periklanan juga dipandang sebagai salah satu

media yang peling efektif di dalam mengkomunikasikan suatu produk

atau jasa. Periklanan juga merupakan media yang paling sering

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

digunakan oleh suatu perusahaan dalam mengarahkan komunikasi

persuasive kepada pembeli sasaran dan masyarakat. Periklanan juga

berperan dalam peningkatan volume penjualan perusahaan yang rela

mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk dapat mengiklankan

produknya.

Pengertian periklanan menurut Philip Kotler (2007 : 658)

adalah sebagai berikut : “Segala bentuk penyajian dan promosi ide,

barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang

melakukan pembayaran”.

Dengan demikian menurut Djaslim Saladin (2007 : 172) yang

mengartikan periklanan sebagai berikut : “Periklanan adalah semua

bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide, promosi barang atau

jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar”.

Menurut Burke yang diterjemahkan oleh Buchari Alma (2006 :

182) mendefinisikan iklan sebagai berikut : “Periklanan

menyampaikan pesan-pesan penjualan yang diarahkan kepada

masyarakat melalui cara-cara yang persuasive yang bertujuan menjual

barang, jasa atau ide”.

Karakteristik Iklan :

1) Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.

2) Nonpersonal komunikasi.

3) Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.

4) Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

5) Bersifat mempersuasi khalayak.

6) Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

b. Mengembangkan dan Mengelola Program Periklanan.

Dalam mengelola program periklanan perusahaan harus selalu

mulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli,

kemudian mengambil lima keputusan utama dalam pembuatan

periklanan, yang disebut 5M adalah:

1) Mission (Misi) : apa tujuan periklanan?

2) Money (Uang) : berapa banyak yang dapat dibelanjakan?

3) Massage (Pesan) : pesan apa yang harus disampaikan?

4) Media (Media) : media apa yang digunakan?

5) Measurement (Pengukuran) : bagaimana mengevaluasi

hasilnya?

c. Fungsi & Tujuan Periklanan.

Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi/periklanan

adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta

mengingatkan pelangggan tentang perusahaan dan bauran

pemasarannya. Intinya promosi memperkenalkan atau

menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru

yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen

mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan

terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa

produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Dalam melakukan

promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu

kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan

jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan

penjualan. Menurut Basu Swastha (2000 : 246) fungsi periklanan

sebagai berikut :

1) Memberikan Informasi

Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan

memberikan informasi kepada konsumen.

2) Membujuk atau mempengaruhi

Periklanan bersifat membujuk terutama kepada pembeli potensial

dengan menyatakan bahwa produk yang diproduksinya lebih baik

dari produk lain.

3) Menciptakan pesan (image)

Dengan iklan orang akan mempunyai suatu kesan tertentu

mengenai apa yang diiklankan dan dengan iklan juga dapat

menciptakan kesan kepada masyarakat untuk melaksanakan

pembicaraan secara rasional dan ekonomis.

4) Memuaskan keinginan

Periklanan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencari

tujuan dan dengan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling

memuaskan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

5) Merupakan alat komunikasi

Periklanan adalah suatualat untuk membuka komunikasi dua arah

antar penjual dan pembeli, sehingga dapat bertemu dengan cara

yang efektif dan efisien.

Beberapa perbedaan diantara iklan dan promosi dilihat dari

tujuannya adalah sebagai berikut :

1) Periklanan berupaya untuk mengkomunikasikan pesan penjualan,

sedangkan promosi penjualan mewarkan hadiah, pada periode

waktu tertentu, supaya konsumen membeli barang/jasa yang

ditawarkan.

2) Periklanan selalu dipertimbangkan untuk tujuan jangka panjang,

sementara promosi penjualan didesain untuk tanggapan segera dan

selalu dalam jangka periode pendek.

3) Periklanan seringkali digunakan untuk membangun citra merk

produk, sedangkan promosi penjualan berorentasi pada tindakan

(action) Tujuannya adalah penjualan segera.

4) Periklanan senantiasa menambahkan nilai presepsi pada suatu

merk, akan tetapi promosi penjualan menambahkan nilai

sebenarnya dalam upaya menciptakan penjualan.

5) Dari segi aksinya, periklanan umumnya lebih baik digunakan

dalam membangun kesadaran (awareness) akan merek, dan dalam

memposition merk diantara para pesaingnya. Sementara promosi

penjualan lebih kuat dalam menstimulasi pembelian produk baru,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

dan jauh lebih efektif dalam mengembangkan distribusi suatu

produk, serta membantu membujuk konsumen untuk “menyetok “

merek tertentu.

Tujuan utama periklanan adalah meningkatkan penjualan barang

dan jasa atau ide sasaran riil dilakukan dengan mengkomunikasikan

secara efektif pada sasaran-sasaran dalam periklanan yaitu masyarakat

atau pasar. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya

Philip Kotler (2007 : 236) antara lain :

1) Periklanan informatif, dilakukan secar besar-besaran pada tahap

awal suatu jenis produk tujuannya adalah untuk permintaan

pertama.

2) Periklanan persuasif, membentuk permintaan selektif untuk merek

tertentu. Beberapa periklanan persuasive telah beralih kejenis

periklanan perbandingan (comparative advertising), yang berusaha

membentuk keunggulan suatu merek lain dikelas produk yang

sama. Periklanan perbandingan telah digunakan untuk kategori

produk

3) Iklan pengingat, sangat penting bagi produk yang sudah mapan,

tujuannya adalah meyakinkan pembel bahwa mereka telah

melakukan pilihan yang benar-benar.

4) Iklan penguatan, dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli

sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

d. Pesan Periklanan

Pesan menurut Kotler (2000 : 581) adalah sekumpulan simbol

yang dikirimkan dari pengirim ke penerima hal yang sangat penting

sekali karena pesan inilah yang akhirnya akan sampai kepada

konsumen untuk itu diperlukan usaha-usaha kreatif dalam menetapkan

keputusan mengenai pesan ini. Philip Kotler (2000 : 581)

mengemukakan bahwa ada tiga tahap mengembangkan strategi kreatif

yaitu :

1) Pembentukan pesan (Message generation)

a) Metode induktif

Dengan cara ini dilakukan pembicaraan dengan konsumen,

penyalur, para ahli dan pesaing. Konsumen merupakan

sumber pokok utama untuk ide yang baik.

b) Metode deduktif

Bahwa para pembeli mengharapkan salah satu dari empat tipe

penghargaan sebuah produk yang rasional, keindraan

pengalaman dalam menggunakan produk dan penggunaan

pengalaman penggunaan insidentil.

2) Evluasi dan pemilihan pesan (Message evaluation and selection)

Memasang iklan harus mengevaluasi pesan alternatif pesan

pertama-tama harus menyatakan sesuatu yang dibutuhkan dan

pentingnya yang ada dalam produk itu. Pesan juga harus

menginformasikan sesuatu yang berbeda yang tidak ada pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

produk lain pada kategori produk itu. Pesan juga harus dapat

dipercaya dan dibuktikan.

3) Pelaksanaan pesan (Message exececution)

Dampak pesan tidak hanya tergantung pada suatu yang

dikatakan tetapi juga pada bagaimana hal itu dikatakan. Iklan

tertentu lebih menekankan penempatan produk secara rasional

(menimbulkan pikiran rasional) dan iklan lainnya lebih

bertujuan penempatan emosional (menimbulkan pemikiran

emosianal) individu yang kreatif harus mencari gaya, bunyi

kata-kata dan format untuk sebuah pesan.

Dalam merancang bentuk pesan, ada empat hal yang perlu

diperhatikan menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman

(2002) yaitu : apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana

mengatakan secara simbolik (format pesan), siapa yang seharusnya

yang mengatakannya (sumber pesan), dan bagaimana mengatakan

secara logis (struktur pesan).

1) Isi pesan

Komunikator memperhatikan apa yang akan dikatakan kepada

audiens sasaran agar menghasilkan tanggapan yang diharapkan.

Iklan yang baik biasanya berfokus pada penjualan inti,

disarankan iklan harus diperingkatkan berdasarkan peringkat.

Peringkat yang diinginkan (desirable), tingkat keekslusifannya

(exlusiveness) dan tingkat kepercayaannya (believiability).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2) Sumber pesan

Pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau

terkenal akan lebih efektif jika mereka dapat melambangkan

atribut produk yang utama, tetapi yang sama pentingnya adalah

kredibilitas model iklan tersebut karena pesan yang disampaikan

oleh sumber yang sangat terpercaya akan berdampak lebih

meyakinkan.

3) Format pesan

Komunikator harus mengembangkan suatu format yang tepat

unuk pesanya, komunikator dengan teliti memilih kata-kata dan

kualitas suara.

4) Struktur pesan

Pengiklanan harus menentukan bagaimana iklan tersebut akan

disajikan kepada audiens, apakah akan disajikan sepihak, yang

menunjukan keunggulan saja (one side presentation) atau akan

disajikan secara dua pihak, yang mengatakan kekurangan dan

kelebihannya (two side argument).

e. Jenis-Jenis Media Periklanan

Menurut Drs. Djaslim saladin (2007 : 187) langkah-langkah

dalam menentukan media yaitu :

1) Mengukur jangkauan, frekuensi & dampak iklan

Kesadaran masyarakat dan semakin tinggi jika jangkauan

frekuensi dan dampak pembeberan semakin tinggi. Oleh karena

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

itu, para perencanaan media penting mengetahui pertukaran

antara jangkauan frekuensi dan dampak iklan.

2) Pemilihan media

Setiap media mempunyai kelebihan dan kelemahan, oleh karena

itu perencanaan media harus memperhatikan faktor-faktor

berikut :

a) Kebiasaan media

b) Produk

c) Pesan

Adapun jenis media dari periklanan menurut Philip Kotler (2000

: 670) yaitu :

1) Surat kabar

Kelebihan : Flexibilitas, ketepatan waktu, liputan pasar lokal

yang baik, penerimaan yang luas, sangat dipercaya.

2) Televisi

Kelebihan : Menggabungkan gambar, suara dan gerak,

merangsang indra, perhatian yang tinggi, jangkauan

tinggi.

Kelemahan : Biaya absolut tinggi, pengelompokan tinggi, paparan

bergerak capat sehingga sulit dilihat, audiens dipilih

secara kurang baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3) Surat langsung

Kelebihan : Audiens terpilih, flexibilitas, tidak ada persaingan

iklan dalam media yang sama, personalisasi.

4) Radio

Kelebihan : Penggunaan masal, pilihan geografis dan demografis

tinggi, biaya rendah.

Kelemahan : Hanya penyajian surat, perhatian lebih rendah dari

pada televisi, struktur harga tidak standar, tidak ada

jaminan posisi.

5) Majalah

Kelebihan : Pilihan geografis dan demografis tinggi, kredibilitas,

gengsi mutu produksi tinggi dan jangka waktu

panjang

Kelemahan : Tanggung waktu atas manfaat dari pembelian iklan

panjang, ada peredaran yang sis-sia, tidak ada

jaminan posisi produk.

6) Ruang terbuka (out door)

Kelebihan : Flexibilitas, pengulangan paparan tinggi, biaya

rendah, persaingan rendah.

Kelemahan : Tidak ada pilihan audiens, kreativitas terbatas.

7) Halaman kuning pada buku telepon

Kelebihan : Liputan lokal yang unggul, sangat meyakinkan,

jangkauan luas, biaya rendah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Kelemahan : Persaingan tinggi, tenggang waktu atas manfaat dari

pembelian iklan panjang, kreativitas terbatas.

8) Surat berita

Kelebihan : Selektivitas sangat tinggi, sangat terkontrol, peluang

interaktif, biaya relatif murah.

9) Brosur

Kelebihan : Lentur, sangat terkendali, peluang interaktif, biaya

relatif rendah.

Kelemahan : Produksi yang berlebihan bisa menyebabkan biaya

mengalir dengan sia-sia.

10) Telepon

Kelebihan : Memiliki banyak penggunaan, peluang untuk

memberikan sentuhan pribadi

Kelemahan : Biaya relatif tinggi kecuali jika digunakan

sukarelawan.

11) Internet

Kelebihan : Selektif tinggi, kemungkinan interaktif, biaya relatif

rendah.

Kelemahan : Media yang relatif baru dengan jumlah bangunan

yang rendah dibeberapa negara.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Direct marketing adalah suatu sistem pemasaran interaktif yang

menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk respon yang

terukur dan atau transaksi dimanapun. Pemasaran langsung merupakan

sistem pemasaran yang menggunakan berbagai media untuk berinteraksi

lansung dan mendapatkan respon secara langsung dari konsumen. Dalam

pemasaran lansung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada

konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-peasn tersebut

ditanggapi oleh konsumen yang bersangkutan. Baik melalui telepon, pos,

atau medatangi lansung konsumen.

a. Kemampuan Pemasaran Langsung

Adapun kemampuan ata kompetensi yang dimiliki oleh direct

marketing (pemasaran langsung) menurut Saladin (2003:149), yaitu :

1) Menunjukkan target yang jelas

Melalui daftar alamat yang terpilih dan informasi yang termat di

dalam database, perusahaan dapat mengarahkan komunikasinya

pada konsumen yang potensial.

2) Personalisasi

Untuk konsumen individual dapat disebutkan nama dan alamatnya,

sedangkan pembeli institusional dapat dihubungi dengan

menyebutkan nama dan jabatannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

3) Ungkapan yang mendorong tindakan segera

Ungkapan dalam direct marketing memerlukan tindakan tertentu

yang jelas dan segera, dengan meminta konsumen untuk

melakukan tindakan/transaksi dengan segera.

4) Strategi yang tidak terlihat

Pada dasarnya, strategi dan taktik dalam direct marketing tidak

transparan bagi publik, karena menggunakan media langsung

antara perusahaan dan pembeli.

5) Keterukunan

Dalam direct marketing dapat ditnjukkan usaha mana yang berhasil

dan usaha mana yang gagal. Dengan demikian, penyusunan

program pemasaran pada periode berikutnya dapat lebih terarah.

b. Bentuk-bentuk Pemasaran Langsung

Bentk-bentuk pemasaran langsung menrut Saladin (2006:193), yaitu :

1) Penjualan tatap muka (face to face selling)

Penjualan tatap muka ini merupakan kunjungan penjualan yang

dilakukan oleh para tenaga penjual atau aramada penjualan.

2) Pemasaran direct mail (direct mail marketing)

Merupakan aktivitas promosi barang/jasa yang langsng ditjukan

kepada konsumen melalui meddia surat (mail), kaset video, kaset

audio, bahkan dengan disket komputer, dengan tujuan dapat

menciptakan transaksi langsung.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3) Pemasaran melaui katalog (catalog marketing)

Merupakan bentuk pemasaran langsung dimana perusahaan

mengirimkan satu atau lebih katalog kepada konsumen atau calon

konsumen dengan harapan penerima katalog akan memesan.

4) Pemasaran melaui kios (kios marketing)

Adalah pemasaran melalui “mesin penerima pesan pelanggan”,

yang ditempatkan di toko, bandara dan tempat-tempat lainnya.

5) Saluran online (online channel)

Adalah saluran yang dapat dijangkau seseorang melalui computer

dan modem.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah berdirinya perusahaan

PT PERTANI (PERSERO) merupakan salah satu Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha yang

berhubungan dengan sektor pertanian. Tindak lanjut arahan presiden

tentang ketahanan pangan, diterbitkan Instruksi presiden nomor 05 tahun

2011 :

Instruksi Presiden Nomor 05 Tahun 2011 tentang Pengamanan

Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim.

Tugas Menteri Negara BUMN:

a. Mengoptimalkan fungsi Badan Usaha Milik Negara dalam

penyediaan lahan pada kawasan hutan dengan pola tumpang sari

produksi untuk tanaman padi;

b. Mengoptimalkan fungsi Badan Usaha Milik Negara dalam

penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan distribusi

gabah/beras; dan

c. Memperkuat fungsi Badan Usaha Milik Negara dalam pengadaan

dan pengelolaan cadangan gabah/beras pemerintah.

Peraturan presiden nomor 14 tahun 2011 :

Perpres Nomor 14 Tahun 2011 tentang Bantuan Langsung Benih

Unggul dan Pupuk mengatur tentang yang berkaitan BUMN adalah :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

a. Menteri pertanian menugaskan atau menunjuk langsung BUMN

yang bergerak dibidang penyediaan benih dan pupuk.

b. Dalam hal pelaksanaan BLBU dan BLP dilakukan melalui

penugasan, Menteri pertanian berkoordinasi dengan Menteri

Negara BUMN.

Dasar Pendirian Perusahaan. Undang-undang Darurat No. 1 tahun

1959 tanggal 14 januari 1959 yang membentuk Badan Perusahaan

Produksi Bahan Makanan dan Pembukaan Tanah, BMPT Kemudian

berubah menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan pertanian Negara

(BPU PERTANI) berdasarkan UU no. 19 tahun 1960 dan kemudian

dengan PP no 12 tahun 1963 menjadi PN PERTANI. Pada Tahun 1973

berdasarkan PP no. 21 tahun 1973 PN PERTANI menjadi perusahaan

perseroaan dengan anggaran dasar akta notaris no. 46 tanggal 11 januari

1974, dan terakhir telah disesuaikan berdasarkan undang-undang

Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 dengan akta notaris No. 2 tanggal

3 November 2008.

2. Lokasi perusahaan

Kantor Pusat : Jl. PERTANI 1-7 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan

12760 Telp. 021-7993108 (8 saluran). 021 – 7991474,

7989751, 7981311, Fax. 021 – 7993203. Web

www.pertani.co.id. E-mail : [email protected]

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Kantor Cabang Pemasaran Surakarta

Jl. Raya Solo – Sragen Km.6 Palur Telp/Fax (0271) 715115,

Karanganyar, Jawa Tengah

Desa : Dagen

Kecamatan : Jaten

Kabupaten : Karanganyar

Propinsi : Jawa Tengah

3. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Perusahaan Agribisnis Terpercaya, Pendukung Ketahanan

Pangan Nasional.

b. Misi Perusahaan

1) Menghasilkan sarana produksi yang komoditi pertanian serta jasa

yang bermutu dan berdaya saing.

2) Memasarkan sarana produksi dan komoditi pertanian serta jasa

dengan pelayanan prima.

3) Mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan kelestarian

lingkungan untuk menghasilkan produksi yang tinggi serta

berperan aktif dalam ketahanan pangan nasional.

4. Tujuan Perusahaan

Melakukan usaha dibidang pengadaan, produksi dan pemasaran sarana

produksi pertanian dan komoditi pertanian serta optimalisasi

pemanfaatan sumberdaya perseroan untuk menghasilkan barang dan atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan /

mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan

menerapkan prinsip –prinsip perseroan terbatas.

5. Struktur Perusahaan

PT PERTANI (PERSERO) merupakan perusahaan yang memiliki

struktur organisasi yang panjang, dari kantor pusat ke kantor wilayah,

sampai dengan ke kantor cabang PT PERTANI (PERSERO). Dalam hal

ini akan diuraikan struktur organisasi PT PERTANI (PERSERO) baik

yang ada dikantor pusat secara umum dan PT PERTANI (PERSERO)

Cabang Surakarta khususnya.

Dalam organisasi PT PERTANI (PERSERO), pimpinan tertinggi

adalah direksi. Dibawah direksi terdapat lima divisi yaitu masing-masing

divisi membawahi beberapa bagian. Divisi tersebut antara lain divisi

pemasaran saprotan yang membawahi bagian pemasaran pupuk dan

bagian pemasaran aneka saprotan, divisi bina usaha membawahi bagian

pengadaan padi dan aneka usaha serta bagian benih, divisi keuangan /

administrasi membawahi bagian akuntansi, bagian perencanan dan

laporan serta bagian keuangan, divisi umum membawahi bagian sarana

dan bagian hukum dan SDM dan satuan pengawasan intern membawahi

beberapa pengawas.

Sedangkan untuk PT PERTANI (PERSERO) dibagian wilayah,

terdiri dari empat bagian dan juga membawahi beberapa subag. bagian

tersebut ian adalah bagian saprotan yang membawahi subag. pemasaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

pupuk dan subag. pemasaran aneka saprotan, bagian bina usaha

membawahi PP dan aneka usaha, serta benih. Yang ketiga adalah bagian

keuangan/umum membawahi subag. umum/SDM dan subag. keuangan,

selanjutnya adalah bagian akuntansi membawahi subag. verifikasi dan

rekonsiliasi serta subag. pembukuan dan analisa laporan keuangan.

Pada kantor cabang PT PERTANI (PERSERO) terdiri dari tiga

kepala seksi yaitu kasi. Pemasaran, kasi. Administrasi, kasi. Unit produk

benih. Kasi. Pemasaran membawahi bendahara materiil dan kasi.

Administrasi umum / keuangan membawahi bendahara finansial.

Sedangkan Kasi. Unit. Produksi benih membawahi bendahara materiil

dan bendahara finansial, dimana masing-masing membawahi staff.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT PERTANI (PERSERO)

DIREKSI

CABANG CABANG

DIVISI

PEMASARAN

SAPROTAN

SPI DIVISI

UMUM

DIVISI BINA

USAHA

DIVISI

KEUANGAN

Bag.

Pemasaran

Aneka

Bag.

perencanaan

Pengawas Pengawas Bag.

SDM &

Hukum

Bag.

Sarana

Bag.

Pemasaran

Pupuk

WILAYAH

BAGIAN

BINA

USAHA

BAGIAN

PEMASARAN

SAPROTAN

BAGIAN

UMUM

BAGIAN

AKUNTANSI

Bag.

Akuntansi

Bag.

Penggilingan

Padi & aneka

Usaha

Bag.

Benih

Bag.

keuangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Cabang Surakarta

Kantor Cabang membantu pelaksanaan tugas wilayah dalam

perencanaan, pengkoordinasian dan pengadilan pengelolaan perusahaan,

khususnya pengelolaan kegiatan pemasaran sasaran pertanian dan hasil

pertanian sesuai daerah kerjanya.

Secara operasional, cabang mempunyai fungsi lini yang

bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pemasaran sarana pertanian

dan hasil pertanian untuk atas dan nama perusahaan dengan pokok-

pokok tugas dan fungsi sebagai berikut :

PEMASARAN

KOMERSIAL

KASI. ADM.

UMUM

KASI. UNIT

PRODUKSI

KASI.

PEMASARAN

BENDAHARA

FINANSIAL

BENDAHARA

FINANSIAL

BENDAHARA

MATERIIL

STAF STAF STAF STAF STAF STAF

KEPALA

CABANG

SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

a. Tugas Pokok

1) Menyusun rencana kerja dan program kerja pemasaran sarana

pertanian, hasil pertanian, termasuk rencana pengadaan yang

terkait pada bidang usaha yang dimaksud.

2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pemasaran didaerah

kerjanya.

3) Melaksanakan usaha perluasan pasar dan mengembangkan

pemasaran.

4) Melakukan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan.

5) Mewakili dan bertindak atas nama prusahaan untuk melakukan

tindakan hukum sesuai tanggung jawabnya.

6) Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam

pelaksanaan kegiatan.

7) Membuat laporan keuangan / manajemen sebagai pertanggung

jawaban.

b. Fungsi

1) Mengamati secara aktif perkembangan informasi usaha dan

pengaruhnya terhadap kegiatan pemasaran di daerah kerjanya.

2) Mencermati kondisi internal dan diarahkan untuk mendukung

kegiatan perusahaan.

3) Menetapkan asumsi dasar perencanaan dan penyusunan rencana

kerja pemasaran sarana pertanian dan hasil pertanianaan

sebagai bahan penyusunan RKAP.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4) Membuat kalkulasi harga dan mengusulkan kebutuhan modal

kerja.

5) Melaksanakan perikatan dan kerjasama dengan pihak pemasok

dan agen-agen penjualan.

6) Menjalin hubungan dengan instansi pemerintah dan badan usaha

terkait.

7) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dalam kaitan

kegiatan pemasaran.

8) Mengajukan saran dan pendapat kepada wilayah.

Berdasarkan gambar. 3.1. Struktur organisasi PT PERTANI

(PERSERO) Cabang Surakarta, kantor Cabang membawahi seksi.

Keuangan / umum, seksi. Operasional, unit produksi benih, unit

pemasaran. Dari gambar.3.1. dapat diuraikan tugas masing – masing

bagian. Adapun tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

a. Seksi Keuangan / Umum

Seksi Keuangan / Umum membantu pelaksanaan tugas

Cabang dalam perencaan, pengkoordinasian dan pengendalian

bidang keuanga, pembukuan, kepersonaliaan, sarana dan

kesekretariatan. Secara operasional, seksi keuangan / umum

mempunyai fungsi staff yang bertanggung jawab untuk melakukan

penagihan, pencatatan dan pelaporan transaksi, menyusun arus kas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dan tugas – tugas kesekretariatan, dengan pokok-pokok tugas

sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kerja dan program kerja pengelolaan

keuangan, pembukuan dan pelaporan serta pengelolaan

personalian dan sarana perusahaan.

2) Melaksanakan pengelolaan keuangan, pembukuan, dan

pelaporan serta menerbitkan dokumen transaksi dan

menyelenggarakan tugas kesekretariatan.

3) Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan.

4) Bertanggung jawab secara aktif dalam pembinaan personil dan

memelihara sarana mengamankan hak-hak dan kekayaan

perusahaan.

5) Menyajikan laporan kegiatan operasi harian secara periodik.

6) Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam

pelaksanaan kegiatan.

7) Mengajukan saran dan pendapat kepada cabang untuk

meningkatkan usaha dan kinerja perusahaan.

b. Unit Pemasaran

Unit pemasaran bertugas membantu cabang melaksanakan

kegiatan pemasaran yang ditunjuk dan ditetapkan oleh wilayah atau

cabang dalam lobi dengan calon pembeli atau konsumen

potensional, membentuk jaringan distribusi dan melakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

promosi didaerah kerjanya, dengan pokok-pokok tugas sebagai

berikut:

1) Melaksanakan kontak-kontak dengan pihak ekstern baik instansi

pemerintah maupun badan usaha dalam rangka memelihara dan

mengembangkan usaha perusahaan.

2) Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam

pelaksanaan kegiatan.

3) Bertanggung jawab secara aktif melaksanakan pemeliharaan

dan pengembangan pasar.

c. Unit Produksi Benih

Unit Produksi Benih (UPB) membantu pelaksanaan tugas

Wilayah dalam perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian

pengelolaan perusahaan, khususnya kegiatan Usaha Produksi Benih.

Secara operasional, UPB mempunyai fungsi lini yang bertanggung

jawab melaksanakan kegiatan usaha produksi benih dan atas nama

perusahaan, dengan pokok-pokok tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kerja dan program kerja kegiatan usah

produksi benih

2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan usaha produksi benih.

3) Melakukan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan.

4) Membina dan mengembangkan usaha dan kemampuan personil.

5) Mengurus dan mencatat hak dan kewajiban yang timbul dalam

pelaksanaan kegiatan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

6) Mewakili dan bertindak atas nama perusahaan untuk melakukan

tindakan hukum sesuai tanggung jawabnya.

7) Membuat laporan keuangan / manajemen sebagai

pertanggungjawaban.

6. Bidang Usaha dan Kegiatan Perusahaan

PT PERTANI (PERSERO) merupakan salah satu Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha yang

berhubungan dengan sektor pertanian. Dalam uraian ini akan dibahas

beberapa wilayah pemasaran PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta. Wilayah pemasaran PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta memiliki wilayah Pemasaran hasil pertanian se-karisidenan

Surakarta. Wilayah operasionalnya meliputi beberapa kabupaten yaitu

Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten,

Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri dan Kota Surakarta.

Dalam kegiatannya PT PERTANI (PERSERO) cabang Surakarta,

menyediakan kebutuhan sarana produksi pertanian seperti benih padi,

benih jagung, beras, dan menjadi distributor dari perusahaan-perusahaan

pupuk dan obat-obatan pertanian. Semua kebutuhan akan benih padi

sebelum musim tanam dipenuhi oleh PT PERTANI (PERSERO).

Apabila terjadi kekurangan pasokan karena kondisi pasar yang berubah-

ubah, maka PT PERTANI (PERSERO) akan meminta benih dari PT

PERTANI (PERSERO) cabang atau Wilayah yang lain. Begitu pula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

sebaliknya, apabila terjadi kelebihan pasokan karena produksi banyak,

maka untuk menghindari kerugian yang banyak, benih akan dimutasikan

atau dilimpahkan kecabang atau wilayah lain dengan konsekuensi harga

akan menjadi turun.

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Progam magang kerja adalah suatu upaya untuk mengarahkan

mahasiswa untuk merasakan situasi dunia kerja, melihat dan melakukan

pekerjaan yang berhubungan dengan progam studinya. Magang kerja

merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang sifatnya wajib yang

harus dipenuhi sebelum pengerjaan Tugas Akhir. Sasaran magang kerja

adalah usaha kecil dan menengah, koperasi, instansi pemerintah atau

swasta dan kelompoknmasyarakat yang sekiranya berhubungan dengan

teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa yaitu dibidang pemasaran.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa agar

dapat mengembangkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan

praktek yang dijumpai dilapangan.

b. Dapat mengetahui secara langsung keadaan yang terjadi diperusahaan.

c. Mengkaji dan meneliti materi dilapangan agar dapat menimbulkan

pemikiran yang realistis dan sistematis dalam menuju prospek yang

lebih baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

d. Melakukan penelitian untuk dapat mengembangkan pola pikir kreatif

dan potensial mahasiswa semester akhir sehingga berpengaruh pada

lulusan yang berkualitas.

e. Salah satu syarat wajib agar dapat menyusun Tugas Akhir.

3. Manfaat Magang Kerja

a. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lebih dari proses magang

tersebut guna penyusunan Tugas Akhir.

b. Jika perusahaan berkenan, diharapkan dengan adanya proses magang

kerja dapat dilanjutkan menjadi karyawan.

4. Pelaksanaan Magang Kerja

a. Tempat Magang Kerja

Tempat : PT PERTANI (PERSERO)

Kantor Cabang Pemasaran Surakarta

Jl. Raya Solo – Sragen Km.6 Palur, Karanganyar,

Jawa Tengah.

Desa : Dagen

Kecamatan : Jaten

Kabupaten : Karanganyar

Propinsi : Jawa Tengah

b. Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan selama satu bulan yaitu dari tanggal 1

Februari s/d 1 Maret 2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Jadwal kerja : Senin - Kamis

08.00 - 17.00

Jumat

08.00 – 16.00

Istirahat

12.00 – 13.00

5. Kegiatan Magang Kerja

Pada saat magang kerja penulis ditempatkan pada bagian

pemasaran pupuk dan benih, penulis bekerja membantu pekerjaan yang

berkaitan dengan pemasaran produk baik pupuk maupun benih. Hari

kerja di PT PERTANI (PERSERO) adalah hari senin-jumat dan jam

kerja dimulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB. Penulis bekerja dengan

staf-staf pemasaran dan dibimbing langsung oleh Pak Wiyanto selaku

Kasie Operasional dan Pembimbing Institusi Mitra (PIM). Kami bekerja

dan berkoordinasi serta dibimbing oleh staf pemasaran wilayah, selalu

mentransfer ilmu serta mengajak praktek dilapangan diantaranya suplay

barang ke distributor maupun kios-kios petani.

Selain itu penulis juga sering di ajak mensosialisasikan program

“GP3K yakni Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis

Korporasi”. Program yang di canangkan pemerintah untuk meningkatkan

surplus 10.000 ton beras dan mensejahterakan petani dan PT PERTANI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

(PERSERO) ditunjuk sebagai pelaksana program ini beserta empat

BUMN lainnya.

Sosialisasi dan kerjasama dilakukan oleh pihak PT PERTANI,

Dinas pertanian dan pemerintah setempat yaitu pemerintah kabupaten,

kecamatan, dan kelurahan. Tujuan dari sosialisasi ini selain untuk

meningkatkan hasil produksi petani dan memberi ilmu serta kemudahan

bagi kelompok tani maupun petani untuk mencari pinjaman dan

memberikan teknik-teknik pengolahan tanah dan pemberantasan hama.

Adapun kegiatan yang dilakukan selain kegiatan diatas yaitu

mengecek dan mengarsip dokumen-dokumen seperti berita acara CPN

(Cadangan Benih Nasional), berkas berita CPCL (Calon Pembeli Calon

Lahan) yang akan dibuat mitra program GP3K, dan SPA (Surat

Pengantar Angkutan).

Selain itu pada saat panen raya penulis juga dilibatkan untuk

membantu staf spot-worker untuk mengecek dan mengawasi para petani.

Disesi terakhir magang kerja penulis juga dilibatkan dalam Event

Bussines Gathering yang diselenggarakan oleh PT PERTANI

(PERSERO) dan Bank BRI (PERSERO) dengan pelaku usaha tani

(Agen) dan Kelompok Tani.

Demikian laporan magang yang penulis dapat laporkan guna

melengkapi penyusunan penulisan Tugas Akhir. Diharapkan dari progam

magang kerja ini dapat memberi pengetahuan yang lebih dan pengalaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

bagi kami untuk memasuki dunia kerja. Data-data yang penulis peroleh

digunakan untuk penulisan Tugas Akhir.

C. Pembahasan

1. Lahirnya GP3K

GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis

Koorporasi) merupakan terobosan untuk mencari solusi dan respon dari

arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan permasalahan pangan

yang sanggat rentan ketersediaanya di awal 2011, khususnya beras yang

rentan terhadap harga. Beras diasosiasikan dengan kemiskinan dan

inflasi, karena Negara Indonesia membelanjakan setidikitnya Rp 300

triliun untuk belanja beras yang konsumsinya 38 juta ton per tahun.

Masalah pangan merupakan hidup mati bangsa. Sehingga dilakukannya

terobosan GP3K ini untuk menaggulangi masalah pangan dalam negeri.

Senin (19/09/2011) dilakukannya secara informaal untuk

mendukung swasembada pangan di Tanah Air dalam “Retreat Pangan” di

Kantor pertanian, Jakarta. Dalam kegiatan ini melibatkan pemda, para

gubernur, Menteri pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Kelautan dan

Perikanan, Mentri Keuangan, Dirjen Tanaman Pangan Kementrian

Pangan, dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian.

Untuk selanjutnya, GP3K diasosiasikan upaya untuk mendukung

mencapai surplus pangan 10 juta ton sampai dengan tahun 2014. Seperti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

diketahui, berbicara mengenai tantangan terbesar saat ini berupa

perubahan iklim, meningkatnya jumlah konsumsi pangan pertahun, dan

persaingan pengguanaan lahan. Untuk mendukung surplus tersebut

diperlukan dukungan data yang akurat.

Dari hasil “Retreat Pangan” mengeluarkan lima rekomendasi

sebagai tindak lanjut untuk mewujudkan target surplus beras 10 juta ton

sampai tahun 2014 :

a. Segera menerbitkan peraturan perundang-undangan untuk

mempercepat pelaksanaan rencana tata ruang wilayah.

b. Menyederhanakan proses administrasi anggaran stabilitas pangan dan

antisipasi terhadadap dampak perubahan iklim.

c. Segera mengkoordinasikan tindak lanjut hasil “Retreat Pangan”

tentang road map Peningkatan Produksi Beras Nasiobnal (P2BN).

d. Gubernur mengkoordinasikan tindak lanjut hasil retreat.

Selain mengeluarkan lima rekomendasi, “Retreat Pangan” juga

menghasilkan empat strategi besar untuk mencapai target surplus beras

10 juta tin sampai tahun 2014 :

a. Perluasan areal dan pengelolaan lahan seperti mencetak sawah dan

mengelola air.

b. Peningkatan produktivitas melaui intensifikasi, pupuk prima,

pengendalian organisme penganggu, tanaman ramah lingkungan, dan

penetapan kalender tanam.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

c. Penurunan mengingat beras. Diharapkan konsumsi beras kita

menurun, mengiangat ingat Indonesia relatif besar dalam

mengkonsumsi beras.

d. Penyempurnaan manajemen. Strategi ini diturunkan melalui kebijakan

dan regulasi, penyempurnaan manajemen, serta penyempurnaan data

dan informasi.

2. Kegiatan GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis

Korporasi )

Kegiatan GP3K merupakan kegiatan kerjasama antara kementerian

BUMN den kementerian pertanian dalam upaya peningkatan produksi

tanaman pangan termasuk didalamnya peningkatan produksi kedelai.

Peran kementerian BUMN dalam program GP3K adalah penyediaan

Sarana produksi, lahan, dan penampungan hasil. Sedangkan kementerian

pertanian dalah melakukan pembinaan dan pendampingan, serta

penyediaan bantuan benih melalui program Cadangan Benih Nasional

(CBN). BUMN yang terlibat dalam Program GP3K adalah Perum

Perhutani dengan areal 80.000 hektar, SHS 30.000 hektar dan PERTANI

30.000 hektar.

a) Penentuan Calon Lokasi dan Calon Petani/Kelompok tani

1) Areal kawasan hutan yang dinilai layak secara teknis ditetapkan

sebagai calon lokasi pelaksanaan kegiatan GP3K yang dilakukan oleh

Administratur/KKPH (PT PERTANI).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

2) Administratur/KKPH berkoordinasi dengan Dinas pertanian

Kabupaten/Kota untuk menilai kelayakan teknis lokasi untuk

budidaya dan menetapkan menetapkan petani anggota LMDH yang

akan menggarap areal GP3K.

3) Calon lokasi dan calon petani ditetapkan melalui surat keputusan

Kepala Dinas pertanian Kabupaten/Kota

4) Kelompok tani, masih aktif dan mempunyai kepengurusan yang

lengkap dan bersedia berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan

GP3K

5) Bersedia melakukan budidaya kedelai secara optimal dengan

memanfaatkan Bantuan benih Cadangan Benih Nasional (CBN).

b) Persyaratan dan ketentuan pelaksanaan

Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

c) Persyaratan Kelompok tani peserta

1) Kelompok tani tersebut masih aktif dan mempunyai kepengurusan

yang lengkap yaitu ketua, sekretaris dan bendahara

2) Telah menyusun RDKK untuk bantuan pupuk.

3) Kelompoktani penerima bantuan pengembangan budidaya ditetapkan

dengan surat Keputusan Kepala Dinas pertanian Kabupaten/Kota.

d) Paket bantuan pemerintah yang diberikan kepada kelompok tani

Bantuan saprodi yang diberikan kepada kelompoktani 70 % dari dosis

anjuran, saprodi yang diberikan per ha berupa benih CBN sebesar 28 kg,

urea 35 kg, NPK 70 kg dan pupuk hayati 160 gr .

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

e) Mekanisme pelaksanaan

1) Apabila dibutuhkan PT PERTANI mengajukan usulan penyediaan dan

penyaluran obat-obatan tanaman.

2) PT PERTANI membuat akta perjanjian pinjaman obat-obatan

tanaman dengan ketua dan anggota LMDH peserta GP3K dan

menerbitkan voucher pengambilan obat-obatan tanaman di

kios/penyaluran yang sudah ditentukan.

3) Kepala Dinas pertanian Kabupaten/Kota mengajukan permohonan

secara tertulis bantuan benih melalui CBN kepada Kepala Dinas

pertanian Provinsi dengan melampirkan keputusan penetapan CPCL.

4) Kepala Dinas pertanian Provinsi melakukan verifikasi terhadap

kebenaran CPCL usulan Kepala Dinas pertanian Kabupaten/Kota.

Setelah dilakukan verifikasi, Kepala Dinas pertanian Provinsi

menyetujui dan mengajukan permohonan bantuan benih kepada

Direktur Jenderal Tanaman Pangan.

5) Direktur Jenderal Tanaman Pangan menugaskan BUMN untuk

menyalurkan benih sesuai usulan.

6) PT PERTANI berkoordinasi dengan untuk menyalurkan benih sampai

ke titik bagi.

7) LMDH mengajukan RDKK pupuk bersubsidi pada Dinas pertanian

Kabupaten/Kota.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

8) Dinas pertanian Kabupaten/Kota mengusulkan alokasi pupuk

bersubsidi untuk LMDH peserta GP3K Perum Perhutani sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

9) Dinas pertanian Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan PT PERTANI

untuk menetapkan kios/penyalur pupuk bersubsidi untuk LMDH

peserta GP3K PT PERTANI.

10) PT PERTANI membuat akta perjanjian pinjaman pupuk dengan ketua

dan anggota LMDH peserta GP3K dan menerbitkan voucher

pengambilan pupuk di kios/penyalur yang sudah ditentukan.

11) PT PERTANI memberikan surat kuasa kepada Asper/KBKPH untuk

melakukan pembayaran ke kios/penyalur pupuk sesuai dengan

realisasi

3. Bauran Promosi

a. Advertising (periklanan)

Media Yang Digunakan Oleh PT PERTANI (PERSERO)

Cabang Surakarta Dalam Mempromosikan Benih dan Pupuk Di

Kalangan Petani. PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta

melakukan kegiatan promosi dengan penyesuaian pada sasaran yang

akan dituju, dalam hal media iklan. PT PERTANI (PERSERO)

Cabang Surakarta menggunakan beberapa lapisan media massa, mulai

dari cetak, elektronik hingga media luar ruang (out door).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Dalam hal media cetak, PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta banyak menjalin kerjasama dengan majalah buletin

sebagian kota distribusi di Jawa Tengah, diantaranya adalah HU Indo

Pos, Warta Kota, Berita Kota, Kompas, Seputar Indonesia, Media

Indonesia, media-media ini sebagai sarana promosi PT PERTANI

(PERSERO) Cabang Surakarta kepada masyarakat, guna mencapai

tujuan yaitu penjualan yang maksimal kepada para petani.

PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta juga membuat

brosur, leaflet yang disebarkan kepada masyarakat, yang berisikan

informasi apa saja yang ada di PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta, bahkan PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta

sebagai produsen juga menyebarkan brosur dan leaflet tersebut ke

organisasi dan perhimpunan para petani setiap daerah kabupaten dan

kota yang menjadi daerah distribusi dari PT PERTANI (PERSERO)

Cabang Surakarta itu sendiri.

Dan untuk media elektronik, yang merupakan media yang dapat

menjangkau semua lapisan masyarakat, PT PERTANI (PERSERO)

Cabang Surakarta pernah menggunakan media baik audio maupun

audio visual. Untuk media audio, PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta melalui stasiun radio lokal Surakarta dan sekitarnya

Untuk media audio visual, PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta promosi maupun mengumumkan acara-acara yang akan di

adakan perusahaan, melalui stasiun televisi lokal maupun nasional dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

di televisi negeri hingga televisi swasta, promosi dalam bentuk iklan

maupun informasi. Misalnya, PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta bekerja sama dengan stasiun televisi TVRI dalam perayaan

hari ulang tahun perusahaan. Siaran langsung wayang golek sebagai

hiburannya dan program kepedulian kepada lingkungan seperti

penanaman pohon, sehingga mengundang masyarakat luas di kawasan

perusahaan

Akan tetapi dalam menggunakan media elektronik baik audio

maupun audio visual ini tidaklah berlangsng lama. Ini disebakannya

karena kurang efesiennya dalam mempromosikan kepada konsumen.

Menggunakan media elektronik juga dinilai hanya menambah biaya

opeasional yang tinggi. Sehingga tidak berselang lama PT PERTANI

(PERSERO) menghentikan promosi melaui media audio maupun

audio visual.

PT PERTANI (PERSERO) mempunyai website internet yang

berisikan semua apa yang ada di PTPupuk Kujang, dengan alamat

situs http:// www.pertani.co.id. Website ini dapat diakses dimanapun

dan kapanpun, orang yang diluar Jawa Barat bahkan diluar negeri pun

dapat mengetahui apa saja yang ada di PT PERTANI (PERSERO)

dengan mengunjungi situs ini, berita-berita yang disajikan

diperbaharui setiap hari. PT PERTANI (PERSERO) terdaftar jelas

diwebsite ini, dan terdapat pula sarana kontak kepada. Dan dalam

Contact Profile itu terdapat bagaimana kegiatan-kegiatan yang telah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

dilaksanakan dan yang akan di lakukan sehingga pengguna website

khususnya untuk para petani dapat informasi yang lebih bermanfaat.

Sedangkan media komunikasi atau promosi yang di lakukan

melalui media massa kepentingannya antara lain :

1) Menyampaikan / menginformasikan mengenai hasil kinerja,

pencapaian produksi, pendistribusikan dan penjualan serta hal

lainnya, pada kegiatan acara pengantongan produksi akhir tahun.

2) Sosialisasi distribusi, yaitu pemberian pemahaman secara rutin

menjelang musim tanam (setahun 2 kali ) kepada wartawan media

cetak maupun elektronik disetiap kabupaten/kota yang menjadi

wilayah tanggung jawab perusahaan berkaitan dengan wilayah

pendistribusian, yang di sampaikan sekitar: sistem distribusi,

antisipasi menjelang musim tanam menyampaikan persiapan dan

upaya yang dilakukan agar memenuhi 6 T (Enam Tepat) dan tidak

terjadi adanya kelangkaan yaitu : tepat waktu, tepat harga, tepat

tempat, tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat mutu.

3) Kegiatan ekspose kepada wartawan yang dilakukan perusahaan

berkaitan dengan pembangunan atau peresmian atau selesainya

proyek.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

4) Prees conference maupun penerbitan press release : hal ini

dilakukan berkaitan dengan suatu kejadian dimana perusahaan

memandang perlu untuk menyampaikan informasi kepada publik

tentang suatu keadaan/kondisi.

5) Sosialisasi peraturan pemerintah: dilaksanakan

jika terjadi adanya perubahan tentang peraturan pemerintah, seperti

perubahan tanggung jawab wilayah pendistribusian maupun

perubahan HET (harga eceran tertinggi).

b. Penjualan Perseorangan (Personal selling)

Penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu, saling

bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,

menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling

menguntungkan dengan pihak lain, penjualan perseorangan

merupakan alat promosi yang menggunakan orang atau individu

dalam pelaksanaannya adapun dalam hal ini Humas PT PERTANI

(PERSERO) Cabang Surakarta lebih mengutamakan di temu tani agar

mampu langsung dimengerti oleh para petani karena pemakaian pupuk

ini berbeda-beda dalam jenis taninya.

Humas tiada lain untuk mendekatkan perusahaan kepada para

petani agar mampu menjalin keterikatan personal yang baik pula,

tetapi yang di maksud dengan penjualan perseorangan ini tidak

langsung membawa pupuk kepada para petani, tetapi membawa

contoh pupuk yang baik dan pas yang akan di pakai dalam berladang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

ataupun bertani khususnya di wilayah Sekrisidenan Surakarta dan

sekitarnya. Agar efisiensi maka saat penjualan perseorangan ini maka

agent dari perusahaan lebih mengajak UKM ataupun kelompok tani

agar cakupannya lebih luas.

c. Publisitas (Publicity)

Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan

terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita

yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam media tercetak

atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media

tersebut seperti halnya kegiatan menanam pohon yang diadakan oleh

PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta merupakan suatu

bentuk publisitas secara langsung dan dalam halnya seperti peneliti

yang didapatkan bahwa pupuk dari perusahaan seperti PT PERTANI

(PERSERO) Cabang Surakarta tidak perlu promosi berlebihan karena

para petani akan mencari sendiri perusahaan atau secara umumnya

Humas memberikan strategi yang ada agar bahan tani dari para petani

itu baik dalam pemilihan pupuknya.

d. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Merupakan salah satu kegiatan promosi untuk melakukan

rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembelian, Promosi

penjualan adalah intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian

atau penjualan dari produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2003).

Dalam hal ini peneliti mendapatkan hasil wawancara dengan Kasie

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Operasional PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta bahwa

setiap daerah distribusi yang di naungi oleh PT PERTANI

(PERSERO) Cabang Surakarta adalah ada batasan penggunaannya

sehingga, adanya aturan yang berlaku dalam kepemilikan pupuk agar

meratanya pasokan dan tidak adanya kelangkaan. Dalam tahapannya

pasokan dan pendistribusian yang baik akan meningkatkan jumlah

keuntungan maupun rugi akan tetapi, dengan banyaknya kegiatan

yang di lakukan PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta maka

kuat dan di yakini bahwa strategi tersebut berhasil. Dengan demikian

PT PERTANI (PERSERO) sangat mengutamakan kepentingan dan

kebutuhan para petani.

Dari hasil wawancara ini, menjelaskan bahwa strategi yang

sudah dilakukan PT PERTANI (PERSERO) guna meningkatkan

penjualan melalui startegi penyuluhan program GP3K sejauh ini sudah

berjalan baik, PT PERTANI (PERSERO) harus terus melihat

perkembangan zaman, melihat prospek pertanian saat ini yang mulai

tergerus oleh zaman karena banyaknya profesi lain yang lebih

menguntungkan, namun dari dasarnya untuk mensejahterakan para

petani menurut peneliti sangat baik karena PT PERTANI (PERSERO)

sendiri banyak melakukan kegiatan yang menjadikan petani sahabat

dari perusahaan PT PERTANI (PERSERO) itu sendiri.

Dengan terus meningkatkan sarana dan prasarana penunjang

yang sudah ada, dan menambah akan daya saing produksi maka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

dengan terus penelitian yang maksmial kita dapat optimis bahwa

pertanian akan kembali seperti dahulu dan menjadikan pertanian kita

akan menjadi pengekspor yang sangat di unggulkan kedepannya.

Benih yang dipasarkan pada PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta memasarkan beberapa jenis dan tingkatkan benih,

diantaranya benih padi, jagung, kedelai. Benih padi seperti Ciherang,

Inpari, IR 64, Mekonga, Situ Bagendit. Adapun urutan benih adalah

sebagai berikut :

Gambar 3.3. Urutan label benih

Breeder seeds ( benih murni ) hasil dari tangkaran langsung dari

pemulai tanam (balai penelitian benih). Dari breeder seeds kemudian

ditanam untuk mendapatkan Foundations Seeds (benih dasar). Dari

benih ini kemudian ditangkarkan lagi menjadi Stoock Seeds, benih ini

bisa dijual langsung ke petani dan masih bisa ditangkarkan lagi

menjadi benih sebar. Benih yang ditanam petani – petani dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

digunakan untuk menghasilkan padi-beras adalah benih Extentions

Seeds atau ES (benih sebar).

Sebelum diproses menjadi benih dan dipasarkan, benih-benih

tersebut harus didaftarkan ke BPSB (Balai Pengawas dan Sertifikasi

Benih). Padi yang akan diproses menjadi benih didatangkan dari

kelompok tani dari kabupaten Sragen dan Karanganyar. Petani

menangkarkan benih kemudian hasilnya akan disetorkan ke PT

PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta dan akan diproses menjadi

benih yang berkualitas.

Padi dari petani penangkar benih, sebelum diproses terlebih

dahulu didaftarkan ke BPSB di Tegalgondo, Kabupaten Klaten untuk

mendapat sertifikat bahwa padi tersebut bisa digunakan untuk benih

bagi petani. Setelah mendapat sertifikat dari BPSB, selanjutnya padi

akan mengalami proses untuk dijadikan benih dan dipasarkan kepada

petani.

a. Sistem pemasaran yang digunakan

Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting, tanpa

adanya kegiatan pemasaran yang baik, meskipun hasil yang didapat

bagus akan menjadi sia-sia. Kegiatan pemasaran sangat diperlukan

untuk kelancaran perusahaan dan untuk mencari profit tentunya.

Pemasaran benih dan pupuk yang dilakukan oleh PT PERTANI

(PERSERO) Cabang Surakarta terdapat tiga saluran pemasaran. Benih

dari PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta ada yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

disalurkan pemasaran benih dan pupuk di PT PERTANI (PERSERO)

Cabang Surakarta:

1) Benih dan pupuk dari PT PERTANI (PERSERO) dijual ke

distributor.

2) Benih dan pupuk dari PT PERTANI (PERSERO) dijual ke

pedagang pengecer.

3) Benih dan pupuk dari PT PERTANI (PERSERO) dijual

langsung ke konsumen, meskipun intensitasnya kecil.

b. Penetapan Harga Jual Benih dan Pupuk

Harga jual benih padi dan pupuk ditetapkan oleh kantor pusat

dan wilayah atau cabang pemasaran dan tidak boleh menjual benih

dan pupuk diatas ataupun dibawah harga yang sudah ditetapkan

tersebut. Kebijakan ini berlaku bagi semua unit pemasaran PT

PERTANI (PERSERO) dimanapun berada. Penentuan harga jual

berdasarkan dengan biaya-biaya yang diperlukan selama proses

produksi, biaya administrasi, biaya tenaga kerja, biaya penyusutan

peralatan, biaya tansportasi dan lain-lain.

4. Program, Tujuan dan Manfaat GP3K

a. Garis besar program :

1) Mendukung pencapaian surplus pangan nasional

2) Mengoptimalkan perusahaan BUMN pangan sesuai dengan peran

dan fungsinya

3) Memperkenalkan sistem korporasi bagi petani

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

b. Tujuan program :

Mendorong produktivitas padi, jagung dan kedele petani pada

tingkat frontier melalui penyediaan paket teknologi, modal, saprodi

sesuai dengan kalender tanam dan Jaminan harga dan pembelian hasil.

c. Manfaat program :

1) Implementasi Visi BUMN sebagai instrumen kesejahteraan melalui

sistem korporasi

2) Meningkatnya kapasitas petani dalam pengelolaan usaha tani

melalui pendekatan korporasi dan bertambahnya pendapatan petani

3) Bertambahnya kapasitas produksi pangan nasional dan aktivitas

ekonomi pedesaan.

Ppertanian merupakan salah satu aspek kehidupan manusia yang

sangat vital terutama berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok

manusia yaitu sandang, pangan dan papan. Dalam pelaksanaan suatu

kegiatan pertanian dibutuhkan sumber daya (resources), baik sumber

daya manusia, alam maupun lahan. Salah satu sumber daya yang

paling dibutuhkan untuk pertanian adalah sumber daya lahan. Sumber

daya lahan memegang peranan penting karena diperlukan dalam setiap

aktivitas hidup manusia, terutama pada sektor pertanian.

Sumber daya lahan merupakan sumber daya alam yang sangat

penting dalam kehidupan manusia karena diperlukan dalam setiap

kegiatan manusia, seperti untuk pertanian, daerah permukiman,

sarana transportasi jalan,kawasan konservasi alam, daerah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

perindustrian dll. Menurut Sitorus (2001), Sumber daya lahan

didefinisikan sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief, tanah,

air dan vegetasi serta benda yang ada diatasnya sepanjang ada

pengaruhnya terhadap penggunaan lahan. Sumber daya lahan juga

memiliki hubungan yang dinamis terhadap organisme dengan

lingkungan di atas sumber daya lahan. Salah satu sektor yang

membutuhkan sumber daya lahan (land resources) adalah sektor

pertanian karena tanaman membutuhkan habitat untuk tumbuh dan

berkembang. Terdapat tiga aspek sosial dari pertanian yaitu

agriculture as an art, agriculture as a business, agriculture as a

science. Agriculture as a business ( pertanian sebagai bisnis) lebih

menekankan kepada hasil/produktivitas pertanian agar supaya

mendapat profit dari suatu kegiatan pertanian, hal ini tentunya akan

mengarah kepada ketersediaan sumber daya baik sumber daya

manusia maupun sumber daya alam. Sumber daya lahan yang

termasuk ke dalam sumber daya alam diperlukan sebagai indicator

dari produktivitas hasil pertanian.

Kementerian BUMN saat ini tengah mengembangkan Gerakan

Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) dengan

melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Kementerian Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk mencetak lahan baru

seluas 100.000 hektar mulai tahun ini hingga 2014 guna menggenjot

produksi beras, guna mencetak lahan baru tersebut dibutuhkan dana

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

sebesar Rp9,5 triliun. Saat ini banyak lahan pertanian tidak dikelola

dengan baik dan ditelantarkan, sehingga diperlukan rekondisi dari

lahan pertanian yang tidak terurus juga perluasan (ekstensifikasi)

lahan pertanian sehingga produktivitas menjadi lebih tinggi, minimal

di atas rerata produktivitas nasional. Akan tetapi Program Gerakan

Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) dibutuhkan

sumber dana yang besar juga dibutuhkan dukungan baik dari

pemerintah maupun masyarakat. Melalui pelaksanaan program ini

diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, membuka

lapangan kerja baru untuk tenaga kerja pertanian, dan menekan laju

alih fungsi lahan. Berikut merupakan Anggaran pertanian dari APBN

2007-2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel 3.1. Anggaran Pertanian 2007-2012

ANGGARAN PERTANIAN 2007 – 2012 (miliar rupiah)

2007 2008 2009 2010 2011 APBN-P

2012 APBN

1. Belanja Pemerintah Pusat

20.941,6 39.582,0 41.781,0 44.927,2 51.854,0 52.018,1

a. Fungsi pertanian, kehutanan, kelautan, dan perikanan

7.570,3 11.241,8 8.716,8 9.004,7 17.219,9 18.717,5

b. Subsidi 13.371,3 28.340,2 33.064,2 35.922,5 34.634,1 33.300,6 1) Pupuk 6.260,5 15.181,5 18.329,0 18.410,9 18.803,0 16.944,0

2) Benih 479, 0 985,2 1.597,2 2.177,5 120,3 279,9

3) Kredit Program 47,5 77,6 151,0 180,3 443,8 469,7

4) Pangan 6.584,3 12.095,9 12.987,0 15.153,8 15.267,0 15.607,1

2. Transfer ke Daerah 1. 492,2 1. 492,2 1. 492,2 1.543,6 1.806,1 1.879,6 - DAK Bidang

pertanian 1. 492,2 1. 492,2 1. 492,2 1.543,6 1.806,1 1.879,6

T O T A L 22.433,8 41.074,2 43.273,2 46.470,0 53.660,1 53.897,7

Sumber : PT PERTANI (PERSERO)

Dana untuk Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan

Berbasis Korporasi (GP3K) yang berjumlah 9,5 T dirasa sudah cukup

terpenuhi dengan anggaran pertanian pada tahun 2012 yang

berjumlah 53,897 T. Dengan dukungan penuh dari pemerintah

semestinya program ini dapat berjalan lancar sampai tahun 2014.

Seharusnya lahan yang dibuka pun bisa lebih dari 100.000 hektar,

akan tetapi yang menjadi pokok permasalahan adalah ada tidaknya

sumber daya lahan yang tersedia. Masalah lain adalah lahan-lahan

pertanian yang terbengkalai, juga masalah alih fungsi lahan (konversi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

lahan). Sumber daya lahan yang tersedia biasanya kurang produktif

dan komoditas pertanian yang ditanami pun terbatas.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Widjanarko (2006)

secara nasional, luas lahan sawah kurang lebih 7,8 juta Ha, dimana 4,2

juta Ha berupa sawah irigasi dan sisanya 3,6 juta Ha berupa sawan

nonirigasi. Selama Pelita VI tidak kurang dari 61.000 Ha lahan sawah

telah berubah menjadi penggunaan lahan non pertanian. Luas lahan

sawah tersebut telah beralih fungsi menjadi perumahan (30%),

industry (65%), dan sisanya (5%) untuk penggunaan tanah lain.

Penelitian yang dilakukan Irawan (2005) menunjukkan bahwa laju

alih fungsi lahan di luar Jawa (132 ribu Ha per tahun) ternyata jauh

lebih tinggi dibandingkan dengan di Pulau Jawa (56 ribu ha per

tahun). Sebesar 58,68 persen alih fungsi lahan sawah tersebut

ditujukan untuk kegiatan non pertanian dan sisanya untuk kegiatan

bukan sawah. Alih fungsi lahan sebagian besar untuk kegiatan

pembangunan perumahan dan sarana publik. Menanggapi hal tersebut,

alih fungsi lahan pertanian merupakan dampak dari pembangunan-

pembangunan dimulai pada masa orde baru sampai sekarang.

Faktor-faktor lain yaitu tekanan ekonomi pada saat krisis

ekonomi, hal tersebut menyebabkan banyak petani menjual asetnya

berupa sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup petani dan

keluarganya. Dikutip dari BeritaSatu.com “Hasil intensifikasi lahan

melalui program GP3K sudah menunjukkan hasil yang sangat baik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

dimana produktivitas lahan sawah yang dikelola melalui program

GP3K diatas produktivitas nasional. Saat ini produktivitas lahan

sawah dengan menggunakan program GP3K mencapai 6,54 ton per ha

gabah kering giling (GKG), diatas produktivitas rata-rata nasional

sebesar 5,1 ton per ha. Pada tahun 2012 sendiri BUMN akan

membuka lahan sawah baru seluas 100 ribu ha, kemudian pada 2013

sebanyak 300 ribu ha, pada 2014 sebanyak 600 ribu ha, sehingga total

lahan sawah baru yang dapat dicetak BUMN pada 2014 nantinya

diharapkan mencapai 1 juta ha lahan. Dengan demikian diharapkan

pada 2014, BUMN dapat memproduksi 6,1 juta ton GKG.”

Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis

Korporasi (GP3K) diharapkan menekan laju konversi lahan pertanian

dengan usaha ekstensifikasi lahan pertanian menjadi lahan

persawahan. Dampak positif adanya program ini adalah produksi

pangan terutama beras menjadi naik, sehingga jumlah impor dapat

dikurangi dan memperbesar jumlah ekspor. Sehingga status ketahanan

pangan di indonesia menjadi kedaulatan pangan.Dukungan dari

pemerintah dan masyarakat dibutuhkan sepenuhnya supaya program

ini berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan dampak positif pada

sektor.

Target produksi GP3K terhadap target nasional tahun 2011 –

2014 dengan pola pengembangan inovasi GP3K :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

a. Pola Optimalisasi Lahan Sawah : Inovasi paket usaha tani

dikembangkan di lahan sawah untuk meningkatkan

produktivitasnya.

b. Pola Optimalisasi Lahan Kering : Inovasi paket usaha tani

dikembangkan di lahan kering untuk mengoptimalkan lahan

kering tersebut.

Pola kemitraan BUMN dan petani.

a. Pola Bantuan Natura : sebagian kebutuhan sarana produksi

petani diberikan secara cuma-cuma dalam bentuk natura melalui

dana CSR.

b. Pola Yarnen : seluruh kebutuhan sarana produksi petani dibantu

dalam bentuk natura dan dikembalikan dalam bentuk hasil

panen. Sumber dana PKBL/KKPE/KUR

c. Pola pengelola : lahan disewa dan dikelola oleh BUMN. Seluruh

biaya usaha tani termasuk saprodi ditanggung oleh BUMN dan

hasilnya menjadi milik BUMN. Sumber dana

PKBL/KKPE/KUR.

5. Kunjungan Kerja Menteri BUMN di Sragen

Gubernur Jawa Tengah H.Bibit Waluyo, Selasa siang (12 Februari

2012) , meninjau lokasi persawahan di desa Bener Kecamatan Ngrampal

Kabupaten Sragen. Menurut rencana Presiden RI Susilo Bambang

Yudhoyono akan melakukan panen raya di lokasi tersebut. Gubernur

bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 wib. Didampingi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Wakil Bupati Sragen H. Daryanto, Gubernur langsung menuju

persawahan sambil berkoordinasi dengan pejabat terkait baik dari

Pemprov Jateng maupun dari Pemkab Sragen.

Presiden SBY akan melakukan panen raya padi di lokasi tersebut

besok tanggal 17 Februari 2012. Terpilihnya Kabupaten Sragen sebagai

lokasi panen raya di Jawa Tengah karena Sragen mampu meningkatkan

jumlah produksi padinya dengan kenaikan hampir 4%. Berdasarkan

angka sementara BPS jumlah surplus beras pada tahun 2011 di

Kabupaten Sragen mencapai 232.498 ton.

Areal Persawahan ini merupakan areal GP3K (Gerakan

Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi) dari PT

Petrokimia Gresik. Sementara jenis padi yang akan dipanen yakni dari

jenis Ciherang. Dalam kunjungan ini, Presiden SBY dijadwalkan akan

mengadakan temu wicara langsung dengan masyarakat dan kelompok

tani di Desa Bener kecamatan ngrampal, yang akan dipandu oleh

Gubernur Jateng Bibit Waluyo. Presiden SBY nanti akan disertai Ibu

Negara Ani Yudhoyono, Menteri pertanian Ir. H. Suswono, MMA serta

Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Setelah panen raya, Presiden SBY beserta rombongan akan

melanjutkan kunjungan ke Museum Sangiran sekitar 30 km dari lokasi

panen raya. Museum yang terletak di Kecamatan Kalijambe ini

menyimpan 14.000 koleksi fosil yang merupakan warisan dunia. Petani

peserta Program GP3K Petrokimia Gresik di Kabupaten Sragen pantas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

berbangga, karena setelah areal sawah pertanian mereka dipanen oleh

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani

Yudhoyono pada bulan Februari, giliran areal pertanian mereka

dikunjungi oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk melakukan tanam

padi perdana untuk musim tanam kedua.

Kunjungan Dahlan Iskan kali ini terasa istemewa, karena setelah

berjalan kaki sepanjang 3 kilometer menyusuri areal pertanian, tanpa

rasa canggung sang Menteri langsung melepas sepatu dan terjun ke

sawah bergabung dengan para petani untuk melakukan tanam padi

perdana bersama dengan Dirut Pusri Arifin Tasrif, Dirut Petrokimia

Gresik Hidayat Nyakman, dan Bupati Sragen Agus Fathurahman.

Setelah melakukan tanam padi perdana Dahlan Iskan melanjutkan

kunjungan kerjanya untuk bertemu dan berdialog dengan petani GP3K,

Distributor Pupuk, Investor Petroganik dan Penangkar Benih Padi

Unggulan Petroseed di Gedung IPHI Sragen. Sebelum dialog

berlangsung, Dirut Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman melaporkan

bahwa pada tahun 2011 PT Petrokimia Gresik telah melakukan Program

GP3K dengan melakukan pengawalan budidaya pada 43.450 hektar lahan

pertanian, dengan rincian di Jawa Timur seluas 30.551 hektar dan Jawa

Tengah & DIY seluas 12.899 hektar.

Dengan pola pemupukan berimbang menggunakan 500 kg

PETROGANIK, 300 kg PHONSKA, dan 200 kg UREA untuk setiap

hektar didapatkan rata-rata hasil panen mencapai 8,03 ton atau lebih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

tinggi 1,27 ton per hektar dibandingkan sebelum dilakukan program

GP3K sebesar 6,76 ton per hektar. Pada tahun 2012 PT Petrokimia

Gresik mendapat tugas lagi untuk melakukan Program GP3K pada

70.000 hektar pertanian, dengan rincian di Jawa Timur seluas 53.000

hektar, Jawa Tengah seluas 14.700 hektar, dan DIY seluas 2.300 hektar.

Dari penugasan tersebut telah direalisir penanaman seluas 28.686 hektar

dengan rincian Jawa Timur seluas 11.512 hektar dan Jawa Tengah seluas

17.174 hektar.

Dalam dialog terungkap bahwa para petani mengharapkan agar

Pemerintah tetap melanjutkan Program GP3K karena terbukti telah

berhasil meningkatkan produktivitas pertanian. Menanggapi permintaan

ini, Dahlan Iskan menjelaskan "Program GP3K hampir saya putus pada

saat awal saya menjabat sebagai Menteri BUMN karena saya anggap

program ini menjadi tugas Menteri pertanian, supaya tidak tumpang

tindih. Tetapi setelah keliling saya melihat memang hasilnya meningkat

sehingga pola GP3K saya anggap baik dan patut untuk tetap dilanjutkan",

katanya, disambut dengan tepuk tangan riuh para petani GP3K.

Petani juga mengeluhkan bahwa harga beli gabah oleh Bulog selalu

turun pada saat musim panen, dan Dahlan menjelaskan "Pemerintah

sudah memperbaiki sistem pembelian gabah oleh Bulog tetapi hasilnya

mungkin baru bisa dirasakan pada musim panen berikutnya. Kalau

musim panen saat ini harga beli gabah oleh Bulog rendah ya jual aja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

kepihak lain yang harga belinya tinggi", ujarnya, disambut tawa riuh

para petani.

Pada acara dialog kemarin juga dipaparkan konsep pengembangan

industri pupuk organik sebagai pusat cluster aktivitas ekonomi pertanian

oleh Dirut PT Pusri Arifin Tasrif yang disambut antusias oleh para

distributor dan investor pupuk organik di Kabupaten Sragen yang akan

dijadikan sebagai pilot project.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari Penelitian yang di lakukan di PT PERTANI (PERSERO) Cabang

Surakarta khususnya di pemasaran. Penulis dapat mengambil bebrapa kesimpulan,

antara lain :

1. PT PERTANI (PERSERO) Cabang Surakarta dalam mempromosikan

produknya lebih menekan ke arah personal selling (penjualan tatap

muka) dengan menggunakan media out door sebagai bentuk

peiklanannya. Dimana terjadi interaksi langsung antara pihak PT

PERTANI (PERSERO) dengan konsumen.

2. Keterlibatan BUMN dan kerjasama dengan perbankan dalam dukungan

pendanaan baik melalui program kemitraan atapun kredit ketahanan

pangan dan energi.

3. Dengan adanya GP3K mampu menjadi pendamping petani dalam

meningkatkan frekuensi panen. Petanipun merasa dikawal oleh

koorporasi yang membina, mengawas, dan mengevaluasi. Sehingga

kesejahteraan dan pendapatan petani mampu meningkat.

4. Kekuatan GP3K dalam memotong jalur panjang dan mengurangi

ketidakpastian dalam penyaluran input kepada petani.

5. Pembagian wilayah dalam pemasaran komersial yang telah optimal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

B. SARAN

Perlu ditingkatkatkannya bentuk-bentuk bauran promosi lain yang

diterapkan pada PT PERTANI (PERSERO) CABANG SURAKARTA

yang hanya menekankan pada jenis bauran promosi pada personal selling

(penjualan tatap muka) semata.