162
i PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Widyaastuti NIM: 141134043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

i

PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL

UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Widyaastuti

NIM: 141134043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

iv

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan taufik serta hidayahnya

kepada penulis dalam segala hal.

2. Kedua orang tua tercinta atas segala cinta kasih, pengorbanan yang luar biasa hebat,

serta doa yang tak pernah henti, serta segala materi dari setiap usaha dan tetes

keringatnya yang telah dicurahkan kepada penulis dalam perjalanan menuntut ilmu.

3. Kakak dan adik yang selalu memberi spirit agar skripsi ini cepat selesai.

4. Teman-teman seperjuangat payung Rnd angkatan 2014 yang selalu memberi

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Almamater tercintaku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

v

MOTTO

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang,

tahun depan anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui,

dan

anda tak akan mengetahui masa depan jika anda menunggu-nunggu

(Nabi Muhammad SAW)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi/tugas akhir/makalah yang saya

tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 8 Juni 2018

Penulis,

Widyaastuti

NIM. 141134043

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Widyaastuti

Nomor Mahasiswa : 141134043

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul :

PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL

UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada ). Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk

media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Di buat di Yogyakarta

Pada tanggal : 8 Juni 2018

Yang menyatakan

Widyaastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

viii

ABSTRAK

Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Widyaastuti

Universitas Sanata Dharma

2018

Peneliti melakukan observasi terhadap sikap dan perilaku siswa kelas IV sekolah dasar di

SD Kanisius Babadan, observasi tersebut dilakukan sebagai pengumpulan data pertama.

Pengumpulan data kedua yaitu wawancara kepada guru kelas IV. Hasil wawancara menunjukkan

bahwa siswa mengalami kecemasan. kecemasan yang dialami oleh siswa yaitu kurangnya rasa

percaya diri pada saat siswa diminta untuk berbicara atau tampil di depan kelas. oleh sebab itu

guru membutuhkan instrument yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kecemasan

siswa. Peneliti menyusun skala kecemasan aspek sosial dengan tujuan agar guru dapat

mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa kelas IV sekolah dasar. Peneliti

mengadopsi langkah-langkah R&D Menurut Borg and Gall (dalam Mulyatiningsih, 2014: 162-

166). Berdasarkan lima langkah pengembangan menurut Borg and Gall yaitu (1) potensi

masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain. Skala

kecemasan aspek sosial diuji coba sebanyak satu kali kepada 10 siswa kelas IV SD Kanisius

babada. Sebelum peneliti melakukan uji coba lapangan persiapan skala kecemasan dievaluasi

oleh ahli Psikologi, ali Bahasa Indonesia, dan Guru kelas IV sekolah dasar. Hasil evaluasi yang

didapatkan menunjukkan skor rerata sebesar 3,4 dari skala 5, dan masuk kedalam kategori

“sangat layak” untuk digunakan. Skala kecemasan aspek sosial juga dievaluasi oleh siswa dan

didapat skor rerata sebesar 3,65 dari skala 4, sehingga masuk kedalam kategori “sangat layak”

untuk digunakan.

Kata Kunci : Pengembangan, skala kecemasan, rasa percaya diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

ix

ABSTRACT

Composing the Social Aspect Anxiety Scale for the IV Grade Students of Elementary School

Widyaastuti

Sanata Dharma University

2018

Researcher did an observation towards attitude and behavior of the IV grade students of

elementary school in Kanisius Babadan Elementary School. Observation was done as the first

way in collecting data. The second was interviewing the IV grade teachers. Interview session’s

result shows that the students are suffering from anxiety; students feel unconfident when they’re

asked to perform in front of the class. Therefore, teachers need an instrument to determine their

anxiety level. Researcher composes the social aspect anxiety scale to understand the IV graders

level of anxiety. In arranging this anxiety scale, researcher modified the R&D steps according to

Borg and Gall (in Mulyatiningsih, 2014:162-166). This arrangement is based on five steps of

development, there are: (1) potential problem, (2) data collection, (3) design product, (4) design

validation, (5) design revisions. Social aspect anxiety scale was tested once to 10 students of IV

grade of Kanisius Babadan Elementary School. Before researcher did the trial test, anxiety scale

preparation was evaluated by Psychologist, Indonesian language expert, and the IV Grade

Classroom Teacher. Its evaluation result shows 3.4 of average score from 5 scale; it is

categorized as “very appropriate” to be used. Social aspect anxiety scale was also evaluated by

the students. It gains 3.65 of average score from 4 scale; it is also categorized as “very

appropriate”.

Keywords : Development, anxiety scale, confidence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-

Nya, serta kemampuan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini tepat

pada waktunya dengan judul “Penyusunan Skala Kecemasan Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Kanisius Babadan pada saat berbicara di depan kelas” Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari

bahwa selama penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuannya. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya selama penulis

menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Chirtiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sekolah Dasar (PGSD) Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dahrma

yang telah memberi izin sehingga penelitian ini terlaksana.

4. Kintan Limiansih, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Sekolah

Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma.

5. Ibu Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., MA sebagai dosen pembimbing I dan Ibu

Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Psi sebagai dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, mencurahkan tenaga dan pikirannya dengan penuh kesabaran,

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xi

6. Kedua orang tua tercinta dan adek tersayang atas segala cinta kasih, pengorbanan

yang luar biasa hebat, serta doa yang tak pernah henti, serta segala materi dari setiap

usaha dan tetes keringatnya yang telah dicurahkan kepada penulis dalam perjalanan

menuntut ilmu.

7. Dosen dan Staf PGSD Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan ilmu

pengetahuan kepada penulis.

8. Ibu Tanti selaku kepala sekolah SD Kanisius Babadan, serta para karyawan/perajin

yang telah memberikan fasilitas kepada penulis dalam melakukan penelitian.

9. Sahabat-sahabat tercinta yang telah memberikan bantuan moril maupun materil serta

do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini hingga selesai.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat imbalan yang setimpal

dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari segala

kekurangan, baik dalam susunan kata-kata maupun dalam teknik penyajiannya. Untuk itu adanya

kritik dan saran yang sifatnya membangun, tentu penulis harapkan dan terima dengan senang hati

sebagai langkah koreksi diri demi kesempurnaan di masa mendatang.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga skripsi ini ada

manfaatnya terutama bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 8 juni 2018

Penulis,

Widyaastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………….……………...................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……...................................................

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………...………………..............

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….....................

HALAMAN MOTTO ……………………………………..…………………………..

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…….……………………………….................

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ………………………..................................

ABSTRAK …………………………………………………………………...................

ABSTRAK ……………………………………………………………………................

KATA PENGANTAR ……….………………………………………………................

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………

DAFTAR TABEL………………………………………………………………………

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………

DAFTAR BAGAN……………………………………………………………………...

DAFTAR RUMUS……………………………………………………………………...

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………...…………..……………………......................................

1.2 Rumusan Masalah .....……………………………………………………............

1.3 Tujuan Penelitian ……..……………………………………...............................

1.4 Manfaat Penelitian …………...…………………….............................................

1.5 Spesifikasi Produk yang Diharapkan…………….……………………................

1.6 Definisi operasional ……...………………………………………………...........

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka……………………………………………………………….......

2.1.1 Perkembangan sosial……….…………………………………………....….........

2.1.2 Faktor-faktor sosial…………………………………..…………………………..

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xi

xiv

xvi

xvii

xviii

xix

1

7

7

7

8

10

11

11

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xiii

2.1.3 Kecemasan ………………………………………………………………………

2.1.4 Skala Likers ……………………………………………………………...……...

2.2 Penelitian yang Relevan………………………..……………...…………………

2.3 Kerangka Berpikir………………..………………………………………………

2.4 Pertanyaan Penelitian ………..……………………………..................................

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian …………………….………………………………..........….......

3.2 Setting Penelitian…………………………………………………...…….…........

3.2.1 Lokasi Penelitian ………………………………………………..…………........

3.2.2 Waktu Penelitian ………………………………………………………...…........

3.2.3 Subjek Penelitian…………………………………………………………….......

3.2.4 Objek Penelitian ……...…………………………………………………….........

3.3 RencanaPenelitian ………….………………………………………………........

3.4 Prosedur Penelitian ……………………………………………………...…........

3.4.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi………………………….…………........

3.4.2 Perencanaan ……………………………………………………………..…........

3.4.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk………………………………………........

3.4.4 Uji Coba Lapangan Persiapan …………………………………………...…........

3.4.5 Revisi dan pelaporan Hasil Pengembangan ………..………………………........

3.5 Teknik Pengumpul data ………..……………………………..................…........

3.5.1 Wawancara………………………………………….................................…........

3.5.2 Observasi...…………………………………………............................................

3.5.3 Kuesioner…………………………………………...................................…........

3.6 Instrumen Penelitian ………………………………….............................…........

3.6.1 Pedoman wawancara ……………………….………................................…........

3.6.2 Pedoman observasi …………………………………...............................…........

3.6.3 Blue-print Penyusun Skala Kecemasan Aspek Sosial…………...............…........

3.7 Teknik Analisis Data ………………………………….............................….......

3.7.1 Analisis Data Kuantitatif ………………………………….......................….......

3.7.2 Analisis Data Kualitatif…………………………………..…...............................

15

22

30

33

34

35

37

37

37

37

38

38

40

42

42

42

43

43

44

44

45

45

46

46

47

48

53

53

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian……...................………………………....…………...................

4.1.1 Potensi dan masalah…………………....………………………………...............

4.1.2 Identitas Masalah……………………….………..................................................

4.1.3 Analisis kebutuhan …………..……………..........................................................

4.2 Perencanaan………………..…………………….................................................

4.2.1 Penyusunan Blue-print Skala Kecemasan Aspek Sosial………………...............

4.2.2 Penyusunan Instrumen Validasi Produk…………………………………............

4.2.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk……………………………………............

4.2.4 Sampul Buku Skala Psikologi……………………………………………............

4.2.5 Isi Buku Skala Psikologi…………………………………………………............

4.3 Hasil Validasi Produk Oleh Para Ahli……………………………………...........

4.4 Uji Coba Lapangan Persiapan……………………………………………............

4.5 Revisi dan Pelaporan Hasil Pengembangan...……………………………............

4.6 Pembahasan ………….......………………….......................................................

4.6.1 Prosedur Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial untuk Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar…..…………………......................................................................

4.6.2 Kualitas Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial untuk Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar…..…………………......................................................................

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan………………....………………...................…………………………

5.2 Keterbatasan Penyusunan ………………....………………...................….………

5.3 Saran………………....……………….............................……….…...……………

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..………

56

56

57

60

61

61

66

67

67

68

71

80

81

82

82

85

87

88

89

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Garis besar wawancara dengan guru kelas IV ………………………………..

Tabel 3.2 Tabel pertanyaan wawancara untuk siswa……….……....................................

Tabel 3.3 Kisi-kisi pedoman observasi …………………….……....................................

Tabel 3.4 Blue-print Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial

dalam Bentuk Angka..………………………………...………………..............

Tabel 3.5 Blue-print Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial

dalam Bentuk Kalimat Pernyataan ..………………………………...…………

Tabel 3.6 Komponen Validasi Produk …………………………………………………..

Tabel 3.7 Komponen Lembar Tanggapan Produk oleh Siswa………………………….

Tabel 3.8 Skala dan Kriteria Pedoman Penilaian Instrumen Validasi Produk…………..

Tabel 3.9 Skala dan Kriteria Pedoman Penilaian pada Instrumen Tanggapan Produk

oleh Siswa …………………………………………………..…………………...

Tabel 3.10 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen ………………………..

Tabel 3.11 Tingkat Kecemasan ………………………………..………………………..

Tabel 4.1 Hasil wawancara dengan guru kelas IV Sekolah Dasar ………….…………..

Tabel 4.2 Hasil Observasi Pembelajaran di Dalam Kelas IV…………………………....

Tabel 4.3. Indikator kecemasan menurut Nevid ………………………….......................

Tabel 4.4 Perbaikan Blue-print Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial untuk

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dalam Bentuk Pernyataan…………...……………

Tabel 4.5 Hasil Validasi Oleh Ahli Psikologi……………………………………………

Tabel 4.6 Rekapitulasi Catatan dan Komentar Umum oleh Ahli Psikologi……………..

Tabel 4.7 Hasil Validasi Oleh Ahli Bahasa……………………………………………...

Tabel 4.8 Rekapitulasi Catatan oleh Ahli Bahasa………………………………………..

Tabel 4.9 Hasil Validasi oleh Guru Kelas IV……………………………………………

Tabel 4.10 Rekapitulasi Catatan oleh Guru Kelas IV……………………………………

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Validasi ………………………………………………….

Tabel 4.12 Hasil Perbaikan Skala Kecemasan …………………………………………..

47

47

48

49

51

52

52

53

53

55

55

58

59

61

64

72

73

74

74

75

75

76

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xvi

Tabel 4.13 Perbaikan Sampul Skala Kecemasan Aspek Sosial………………………….

Tabel 4.14 Perbaikan Pernyataan Sesuai dengan Indikator……………………………...

Tabel 4.15 Perbaikan Halaman Pengantar……………………………………………….

Tabel 4.16 Hasil Analisis Jawaban Siswa……………………………………………….

Tabel 4.17 Tanggapan Mengenai Produk Skala Kecemasan oleh Siswa………………..

77

78

79

81

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Buku Skala Psikologi……………………………………………………….

Gambar 4.1 Sampul Buku………………………………………………………………..

Gambar 4.2 Lembar Permohonan Pengisian Skala……………………………………...

Gambar 4.3 Petunjuk Pengisian………………………………………………………….

Gambar 4.4 Lembar Skala Kecemasan…………………………………………………..

Gambar 4.5 Lembar Ucapan Terima kasih………………………………………………

8

67

68

69

70

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xviii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Literature Map……………………………………………………..................

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan

Menurut Borg and Gall……………………………………………………….

Bagan 3.2 Modifikasi Model Penelitian dan Pengembangan……………………………

Bagan 3.3 Prosedur Penelitian……………………………………………………….......

32

36

40

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xix

DAFTAR RUMUS

Halaman

Rumus 3.1 Rumus Perhitungan Rerata Hasil Penilaian dengan

Skala Likert…………………………………………………………………...

Rumus 3.2 Rumus Perhitungan Jarak Interval……………………………………….......

54

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Penelitian ……………………………………………………...….

Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian ……………………………………………...………

Lampiran 1.2 Surat Keterangan telah melakukan penelitian ……………………………

Lampiran 2 Hasil Wawancara ………………………………………………..………

Lampiran 2.1 Wawancara dengan guru kelas IV ………………………………..………

Lampiran 2.2 Wawancara dengan siswa kelas IV ………………………………………

Lampiran 3 Hasil Validasi ……………………………………………………………

Lampiran 3.1 Hasil Validasi oleh Ahli Psikologi ……………………………….………

Lampiran 3.2 Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa ………………………………….………

Lampiran 3.3 Hasil Validasi oleh Guru kelas IV ………………………………..………

Lampiran 3.4 Hasil Validasi Siswa Melalui Kuesioner Tanggapan Produk …….……...

Lampiran 3.5 Perhitungan Jawaban Siswa dalam

Skala Kecemasan Aspek Sosial …………………………………………….

Lampiran 4 Dokumentasi ……………………………………………………..……...

Lampiran 5 Produk Skala Kecemasan Aspek Sosial

untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar …………………………………...

Lampiran 6 Curriculum Vitae ………………………………………………...………

92

92

93

94

94

99

101

101

107

109

111

121

123

125

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

1

BAB I

PENDAHULUAN

Uraian dalam bab I ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan spesifikasi produk yang

dihasilkan.

1.1 Latar Belakang

Perkembangan sosial merupakan masa yang bergejolak dan banyaknya tuntuan

kebutuhan yang harus dipenuhi, tentunya hal ini memberikan peluang untuk

menimbulkan kecemasan pada individu. Kecemasan yang berhubungan dengan orang

lain seringkali membuat potensi individu menjadi tidak optimal. Misalkan jika individu

dihadapkan pada suatu kondisi yang mengharuskan dia untuk berbicara didepan umum

sementara dia tidak memiliki keberanian, maka hal ini menyebabkan kecemasan dalam

dirinya dan hal ini berhubungan dengan dunia sosial.

Kecemasan sosial adalah ketakutan akan situasi sosial dan interaksi dengan orang

lain yang secara otomatis dapat membangkitkan perasaan mawas diri, penghakiman,

penilaian, dan rendah diri. Kecemasan sosial merupakan ketakutan akan penghakiman

mengenai situasi sosial yang secara negatif oleh orang lain, yang mengarah pada perasaan

malu diri, merasa bodoh,dan depresi. Pendapat lain mengatakan bahwa kecemasan sosial

merupakan suatu kondisi kesehatan mental yang disebabkan dari adanya kecemasan yang

irasional atau ketakutan terhadap aktivitas dan situasi ini yang dipercayai bahwa orang

lain melihat dan menilai secara negative Menurut Richards (2001:5). Kecemasan sosial

(social anxiety) merupakan suatu bentuk rasa cemas yang diarahkan pada lingkungan

sosialnya. Individu khawatir dirinya akan mendapat penilaian negatif dari orang lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

2

khawatir tidak mampu mendapat persetujuan dari orang lain serta takut melakukan

perilaku yang memalukan di muka umum. Menurut Wakefield, Horwitz & Schmitz

(2005), kecemasan sosial umum terjadi pada tiap orang, namun intensitasnya dapat

berbeda-beda. Aspek-aspek dari kecemasan sosial adalah aspek kognitif, berupa penilaian

dan ekspektasi bahwa individu akan dinilai negatif, aspek afektif, berupa ketakutan dan

rasa cemas saat berhadapan dalam situasi sosial, dan aspek perilaku, yaitu adanya

perilaku aman.

Dari beberapa pengertian di atas, ada hal yang esensi mengenai kecemasan sosial,

para ahli psikologi mengatakan bahwa setiap individu mengalami kecemasan sosial

ketika awal bertemu dengan orang lain, atau berbicara di depan umum. Namun, yang

membedakan kecemasan sosial yang bersifat klinis adalah lamanya merasa cemas dalam

situasi sosial tersebut. Misalkan orang yang takut berbicara di depan umum selalu merasa

cemas ketika dihadapkan untuk berbicara didepan umum selama satu minggu terus

dirundung kecemasan terhadap situasi sosial tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya kecemasan sosial adalah suatu

kondisi yang menyebabkan seseorang cemas, takut, khawatir terhadap pandangan orang

lain. Esensi permasalahan pada kecemasan sosial ini adalah keyakinan (belief) yang telah

dipegang oleh individu terhadap pengalaman yang membuatnya selalu mawas diri dan

takut dinilai secara negatif oleh orang lain. Kecemasan sosial ini banyak terjadi pada

remaja. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yulyanti pada tahun 2004

tentang perbedaan tingkat kecemasan sosial remaja perempuan dan laki-laki tingkat SMA

di Kelapa Gading yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara remaja putra dan

putri. Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan sosial merupakan gejala atau fenomena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

3

yang melanda pada masa remaja dengan berbagai tingkat kebutuhan yang harus

dipenuhi.

Perkembangan sosial juga dialami oleh siswa SD Kanisius Babadan. Berdasarkan

hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 10 Januari 2018. Peneliti mengetahui bahwa

perkembangan sosial pada setiap siswa berbeda. Hal tersebut terlihat ketika peneliti

melakukan observasi di kelas IV pada saat siswa mengikuti pelajaran Bahasa Inggris

secara keseluruhan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, hal ini dibuktikan

dengan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan ketika guru menanyakan kepada

salah satu siswa, siswa tersebut mampu menjawab dengan baik walaupun sedikit malu-

malu, namun ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa secara bebas untuk

menjawab pertanyaan ternyata banyak siswa yang tidak mau menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru, hal ini dibuktikan ketika guru meminta siswa untuk mengangkat

tangan sebelum menjawab pertanyaan. Selain itu ketika guru meminta siswa untuk

membacakan buku di depan kelas secara bergiliran siswa menolak dan memilih untuk

membaca di bangku duduknya sendiri-sendiri.

Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan peneliti mengetahui bahwa siswa

kelas IV kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Guru juga menjelaskan

adanya rasa kurang percaya diri yang dimiliki oleh siswa karena siswa takut jika jawaban

yang dikatakan olehnya salah, adanya rasa percaya diri ini lebih cenderung kedalam rasa

cemas yang dirasakan oleh siswa. Guru juga menyatakan bahwa kecemasan yang dimiliki

oleh siswa dapat mempengaruhi hasil belajar dari siswa tersebut guru juga memaparkan

bahwa banyak siswa yang cemas jika diejek oleh teman-temannya. Dari hasil wawancara

yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa 10 siswa atau 43,47 % dari 23 siswa kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

4

IV SD mengalami kecemasan sosial. Selain itu peneliti juga melakukan observasi diluar

kelas, peneliti mengetahui bahwa rasa kurang percaya diri dan cemas sangat terlihat pada

saat siswa mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia yang mengharuskan siswa untuk

membacakan puisi di pangung kreasi sekolah. hal ini dibuktikan ketika guru meminta

siswa untuk tampil membacakan puisi di panggung secara bebas, ternyata banyak siswa

yang terdiam dan menundukkan kepala. Guru menyatakan bahwa kecemasan sosial yang

dialami oleh siswa kelas IV berbeda-beda, perbedaan kecemasan sosial ini disebabkan

oleh faktor lingkungan yang diperoleh siswa.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, guru menyebutkan

bahwa 10 siswa atau 43,47% dari 23 siswa mengalami suatu kondisi yang

menggambarkan pengalaman kecemasan seperti ketakutan, khawatir, emosi yang labil,

sebagai akibat dari anggapan situasi sosial yang dinilai oleh orang lain. Guru mengetahui

bahwa 10 siswa atau 43,47% dari 23 siswa mengalami kecemasan, akan tetapi guru tidak

mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa tersebut,

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV terlihat bahwa ada

siswa yang mengalami kecemasan sosial dan kurang memiliki rasa percaya diri. hal ini

ditunjukkan ketika siswa mengikuti pembelajaran baik di luar kelas maupun di dalam

kelas. Hasil observasi ketika di dalam kelas yaitu ketika siswa diminta untuk

membacakan buku di depan kelas siswa menolak dan memilih untuk membaca di bangku

duduknya. Peneliti juga melakukan observasi diluar kelas ketika siswa diminta untuk

tampil di panggung kreasi membacakan puisi hasil karyanya masing-masing siswa

terlihat pasif. Menurut hasil wawancara dengan guru penyebab siswa kurang percaya diri

dipengaruhi oleh rasa cemas dari dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

5

Menurut Geist (dalam Gunarsa,2000) kecemasan tersebut dapat bersumber dari

berbagai hal seperti tuntutan sosial, standar prestasi yang terlalu tinggi dengan

kemampuan yang dimiliki individu seperti kurang siap untuk menghadapi situasi yang

ada, pola berpikir, dan persepsi negatif terhadap situasi atau diri sendiri. Ketika siswa

merasa cemas ataupun ketika siswa dihadapkan dengan situasi-situasi yang menekan,

mereka akan mengalami gejala-gejala fisik maupun psikologi.

Kecemasan berbicara di depan umum biasanya ditandai dengan gejala fisik seperti

tangan berkeringat, jantung berdetak lebih cepat, dan kaki gemetaran. Gitomer dan

Plourde (dalam Boyce, dkk.2007) menyatakan bahwa simtom-simtom pada saat individu

berbicara di depan umum yang diasosiasikan dengan ketakutan saat berdiri di depan

kelas, yaitu individu yang mengalami kecemasan akan merasakan mual, berkeringat, lutut

lemas, dan mulut kering.

Disamping itu kecemasan pada saat berbicara di depan umum juga ditandai

dengan adanya gejala-gejala psikologis, seperti adanya rasa takut akan melakukan

kesalahan, tingkah laku yang tidak tenang, dan tidak dapat berkonsentrasi dengan baik

(Matindas, 2003). Individu yang merasa cemas baik secara psikis maupun biologis, dalam

dirinya akan terjadi gangguan antisipasi atau harapan pada masa yang akan datang.

Keadaan ini ditandai dengan adanya rasa khawatir, gelisah, dan perasaan akan terjadi

sesuatu hal yang tidak menyenangkan dan individu tidak akan menemukan penyelesaian

terhadap masalah itu sendiri. Penanganan kecemasan antara satu individu dengan

individu lainnya dapat berbeda tergantung pada penilaian pribadi individu terhadap

kemampuan yang dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

6

Menurut Feist&Feist (2002), ketika seseorang mengalami ketakutan yang tinggi,

kecemasan ataupun tingkat stress yang tinggi, maka biasanya mereka mempunyai self-

efficacy yang rendah. Sementara mereka yang memiliki self-efficacy yang tinggi mereka

mampu dan yakin terhadap kesuksesan dalam mengatasi rintangan dan menganggap

ancaman sebagai suatu tantangan yang tidak perlu untuk dihindari. Dalam

mengekspresikan kecemasannya anak lebih suka marah, sering menangis dan

menghindari orang asing atau orang yang tidak dikenal, sering cemas secara terus

menerus terhadap penilaian situasi, misalnya takut berbicara di depan kelas, munculnya

kekhawatiran dipermalukan teman-teman di depan kelas hal tersebut termasuk gejala-

gejala kecemasan pada anak-anak. Kecemasan berbeda dengan ketakutan biasa.

ketakutan merupakan respon terhadap rangsangan menakutkan yang terjadi sekarang dan

sudah jelas objeknya.

Dari hasil wawancara dengan 2 siswa, diketahui bahwa siswa mengalami trauma

terhadap situasi sosial atau pengalaman sosial yang tidak menyenangkan. Misalnya siswa

yang maju kedepan kelas kemudian berbicara dengan terbatah-batah dan teman-temannya

menertawakannya sehingga siswa trauma dan tidak mau maju kedepan kelas. Secara

kronologis, siswa tidak memiliki anggapan yang buruk terhadap permintaan guru ke

depan kelas untuk bercerita, akan tetapi sambutan tertawa dari teman-temannya membuat

siswa merasa malu dan hina sehingga timbul pikiran negatif bahwasanya’’dia bodoh’’,

tidak pantas dan tidak bisa mengatasi ini’’. Kemudian muncul tindakan penyelamatan

untuk tidak mengalami kejadian yang serupa dengan melakukan penghindaran. Bentuk-

bentuk penyelamatan ini diantaranya dengan menghindari kontak mata, dan tidak mau

ketika diminta guru untuk tampil di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

7

Dari hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan, peneliti

mengetahui bahwa dari 23 siswa kelas IV terdapat 10 siswa yang mengalami kecemasan

sosial. Hal ini dikarenakan siswa memenuhi indikator kecemasan pada saat peneliti

melakukan observasi. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, guru juga

mengungkapkan bahwa siswa mengalami kecemasan. Guru mengetahui tanda-tanda

kecemasan yang dialami oleh siswa hanya saja guru tidak mengetahui tingkat kecemasan

yang dialami oleh siswa. Guru menyatakan kepada peneliti bahwa guru membutuhkan

alat ukur kecemasan untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa. Maka

dari itu peneliti menyusun skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV SD.

Penyusunan skala kecemasan yang dibuat oleh peneliti tersebut berdasarkan kebutuhan

dari guru untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana prosedur penyusunan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa Sekolah

Dasar ?

1.2.2 Bagaimana kualitas skala kecemasan aspek sosial untuk siswa Sekolah Dasar ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :

1.3.1 Mengetahui prosedur penyusunan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa Sekolah

Dasar ?

1.3.2 Mengetahui kualitas skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar ?

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :

1.4.1 Bagi peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

8

Penelitian penyususnan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV SD ini

memberikan pengalaman baru bagi penelitian selanjutnya.

1.4.2 Bagi Siswa

Penelitian ini dapat membantu siswa untuk mengetahui tingkat kecemasan yang

dialaminya.

1.4.3 Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi guru untuk mengetahui tingkat

kecemasan pada siswa dengan menggunakan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa

kelas IV SD.

1.4.4 Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan peneliti untuk membantu sekolah dalam mengetahuitingkat

kecemasan siswa dengan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV SD.

1.5 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah skala kecemasan aspek sosial. produk

yang dihasilkan peneliti disusun dengan membentuk sebuah buku yaitu booklet. Setelah

peneliti membentuk sebuah booklet selanjutnya peneliti mencetak dengan ukuran booklet A5

(14,8 cm x 21 cm). Berikut adalah skema gambar buku skala psikologi yang berbentuk buku

booklet :

Gambar 1.1 Buku Skala Psikologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

9

1.5.1 Sampul Buku

Peneliti memilih sampul buku yang bergambarkan kartun anak yang sedang duduk

membaca buku. peneliti memilih warna hijau sebagai warna dasar pada sampul buku. secara

umum warna hijau merupakan warna yang melambangkan kesuburan, ketabahan, keinginan,

kekerasan hati, dan membumi. Secara psikologi warna hijau melambangkan meningkatkan rasa

bangga dan santai, perasaan yang lebih superior dari orang lain, mampu membantu

menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam komunikasi. pemilihan warna

hijau ini bertujuan agar siswa menjadi tertarik dalam mengisi skala psikologi dan siswa merasa

santai pada saat melihat warna dari sampul buku skala psikologi. pengisian skala ini bersifat

pribadi karena hanya diri anak sendiri yang dapat mengerti keadaan dirinya.

Sampul buku berjudul “SKALA PSIKOLOGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR “yang

ditulis dengan jenis hufus Arial dengan ukuran 26pt yang diletakkan dibagian atas tengah

sampul.

1.5.2 Isi

Peneliti menyiapkan 50 butir pernyataan dengan menggunakan skala Likert model empat

pilihan jawaban, hal ini bertujuan untuk menghindari jawaban netral. berikut adalah empat

jawaban yang digunakan oleh peneliti :

1. SS : Jika pernyataan sangat sesuai dengan kondisi siswa.

2. S : Jika pernyataan sesuai dengan kondisi siswa.

3. TS : Jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi siswa.

4. STS : Jika pernyataan sangat tidak sesuai dengan kondisi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

10

Dalam setiap nomer peneliti mengembangkan pernyataan yang didasarkan pada indikator

kecemasan yang dikemukakan oleh Nevid (dalam Anissa & Ifdil, 2006:96). Indikator kecemasan

tersebut berfokus pada tiga indikator yaitu fisik, behavior, dan kognitif. Dari ketiga komponen

tersebut peneliti memilih indikator yang mudah diamati dan dirasakan oleh peneliti seperti badan

berkeringat,gemetar, muka merah, dan perilaku kecemasan yang lainnya.

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Perkembangan adalah perubahan jasmani dan rohani yang bersifat kualitatif menuju

kearah yang lebih baik.

1.6.2 Perkembangan sosial adalah suatu proses dinamika psikologi dalam kehidupan individu,

terutama pada usia remaja yang merupakan masa yang bergejolak dan banyaknya

tuntutan kebutuhan yang harus dipenuhi, hal ini akan memberikan peluang untuk

menimbulkan kecemasan pada individu.

1.6.3 Kecemasan adalah emosi yang dirasakan oleh seseorang karena adanya rasa takut atau

khawatir akan adanya hal buruk yang akan terjadi.

1.6.4 Kecemasan sosial adalah ketakutan akan situasi sosial dan interaksi dengan orang lain

yang secara otomatis dapat membangkitkan perasaan khawatir sebagai akibat dari

anggapan situasi sosial dan dinilai oleh orang lain, ketakutan, mawas diri, penghakiman,

penilaian, dan rendah diri.

1.6.5 Skala adalah alat ukur yang dibuat oleh peneliti dan memiliki seperangkat nilai angka

untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur sehingga dapat menghasilkan data

yang kuantitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Uraian dalam bab II ini terdiri dari kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir,

dan pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

Uraian dalam penelitia ini yaitu membahas tentang perilaku sosial, kecemasan, dan skala.

2.1.1 Perkembangan sosial

Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat

juga diartikan sebagai proses belajar untuk meyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok,

moral dan tradisi; meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja

sama. Kemampuan anak berkembang dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan

orang-orang dilingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak

usia 6 bulan, yang pada saat itu mereka telah mampu mengenal manusia yang lain, terutama

anggota keluarga. Anak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti

marah (tidak senang mendengar suara keras) dan kasih sayang.

Sunarto dan Hartono (1999) menyatakan bahwa hubungan sosial (sosialisasi) merupakan

hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial mulai dari tingkat

sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Sueann Robinson Ambron

(1981) mengartikan sosialisasi itu sebagai proses belajar yang membimbing anak kearah

perkembangan kepribadian sosial sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang bertanggung

jawab dan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

12

Dalam perkembangan sosial peserta didik usia Sekolah Dasar, kelompok dan permainan

anak memegang peran penting. Melalui kegiatan kelompok dan permainan, anak Sekolah Dasar

belajar berbaur dan bersosialisasi dengan anak lainnya. Perkembangan sosial dapat

menumbuhkan jiwa sosial dan perhatian terhadap lingkungan tanpa ada tekanan karena

perkembangan sosial dengan baik. Menurut Hurlock (1980), perkembangan sosial berarti

perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Untuk mencapai

kemampuan tersebut, orang perlu melalui tiga proses, yaitu:

1. Belajar bertingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan sosial. Hal ini dikarenakan

setiap lingkungan sosial memiliki standart tingkh laku bagi para anggotanya. Anak perlu

mengetahui dan meyesuaikan perilakunya dengan standart tersebut.

2. Memainkan peran sosial yang dapat diterima. Misalnya, peran sebagai anak dirumah,

sebagai murid di sekolah dan sebagai teman bermain.

3. Perkembangan sikap sosial, yakni sikap positif terhadap lingkungan sosial dan aktivitas

sosial akan membantu anak untuk bermasyarakat dengan baik.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial pada Anak Sekolah

Dasar

Menurut Sunarto dan Hartono (2006: 130-132) mengatakan bahwa perkembangan sosial

anak Sekolah Dasar dipengaruhi oleh 5 faktor, diantaranya adalah:

1. Keluarga

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan sosial anak. Diantara faktor

yang terkait dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

13

adalah hal-hal yang berkaitan dengan: Status sosial ekonomi keluarga dan keutuhan keluarga,

serta sikap dan kebiasaan orang tua.

2. Status Sosial Ekonomi

Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi akan

dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak siapa”. Secara tidak

langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan

norma yang berlaku didalam keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak

memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan

itu, dalam kehidupan sosial anak senantiasa akan “menjaga status sosial dan ekonomi

keluarganya”, maksudnya adalah mengakibatkan menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial

yang tidak tepat. Hal ini akan berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari

kelompoknya. Akibat lain mereka akan membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri.

3. Kapasitas Mental, Emosi dan Intelegensi

Kemampuan berpikir sangat mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar,

memecahkan masalah dan berbahasa. Anak yang mempunyai kemampuan intelektual tinggi,

kemampuan dalam berbahasa yang baik dan pengendalian emosional secara seimbang sangat

menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan

kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini

akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

14

4. Kematangan atau pengalaman

Pengalaman sosial awal sangat menentukan perilaku kepribadian selanjutnya, sekolah juga

mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi perkembangan sikap sosial anak, karena selama

masa pertengahan dan akhir anak-anak, anak-anak mengahabiskan waktu bertahun-tahun di

sekolah sebagai anggota suatu masyarakat kecil yang harus mengerjakan seumlah tugas dan

mengikuti sejumlah aturan yang menegaskan dan membatasi perilaku, perasaan dan sikap anak-

anak.

5. Pendidikan

Di sekolah, guru membimbing perkembangan kemampuan sikap, dan hubungan sosial yang

ajar pada peserta didiknya. Hubungan sosial yang sehat dalam sekolah dan kelas seyogyanya

diprogram, dikreasikan, dan dipelihara bersama-sama dalam belajar, bermain dan berkompetisi

sehat. Sekolah mengupayakan layanan bimbingan kepada peserta didik. Bimbingan selain untuk

belajar, adalah untuk penyesuaian diri kedalam lingkungan atau juga penyerasian terhadap

lingkungannya.

Menurut peneliti perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan

sosialnya, baik orang tua, keluarga, orang dewasa atau teman sebaya. Apabila lingkungan sosial

tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap perkembangan anak secara positif,

maka anak akan dapat mencapai perkembangan sosialnya secara matang. Namun, apabila

lingkungan sosial itu kurang kondusif, seperti perlakuan orang tua yang kasar, sering memarahi,

acuh tak acuh, tidak memberikan bimbingan, teladan dan pengajaran atau pembiasaan terhadap

anak dalam menerapkan norma-norma baik agama maupun budi pekerti cenderung akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

15

menampilkan perilaku maladjustment, seperti bersifat minder, egois, menyendiri, kurang

memedulikan norma dalam berperilaku, kurang memiliki perasaan yanng tenggang rasa.

2.1.3 Kecemasan

2.1.3.1 Definisi Kecemasan

Pada dasarnya, kecemasan merupakan hal yang wajar yang pernah dialami oleh setiap

manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kecemasan

adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa takut atau kehilangan

kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya (Sutardjo Wiramihardja, 2005:66).

Menurut ( Nietzel dalam Bellack & Hersen ) kecemasan adalah suatu perasaan yang tidak

menyenangkan dan timbul karena adanya rasa tidak aman pada diri individu yaitu kesukaran-

kesukaran, kekhawatiran, pertentangan batin, ketidak puasan dan ancaman lainnya yang diangap

membahayakan dirinya yang bersumber dari dalam dirinya ataupun dari hasil hubungan

interpersonal. Pendapat lain mengemukakan bahwa kecemasna merupakan sebuah emosi dan

pengalaman subjektif yang dimiliki oleh seseorang (Wati, 2015:67). Kecemasan mungkin

melibatkan perasaan, perilaku, dan respon-respon fisiologis (Durand, 2006). Menurut Anxietas

(Nevid, Rathus & Greene, 2005) kecemasan adalah suatu keadaan khawatir pada seseorang yang

mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Kecemasan merupakan respon yang

tepat terhadap ancaman, tetapi kecemasan bisa menjadi abnormal bila tingkatannya tidak sesuai

dengan proporsi ancaman.

Dari pengertian yang telah dijelaskan oleh para ahli maka dapat disimpulkan bahwa

kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada situasi tertentu yang sangat mengancam yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

16

dapat menyebabkan seseorang gelisah karena adanya ketidak pastian di masa mendatang serta

adanya ketakutan bahwa hal buruk akan segera terjadi.

2.1.3.2 Jenis-jenis Kecemasan

Menurut Freud dalam Suryabraha (2008:139) ada tiga jenis-jenis kecemasan yaitu

kecemasan realistik, kecemasan neurotic, dan kecemasan moral. Jenis-jenis kecemasan tersebut

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kecemasan realistik

Kecemasan realistik yaitu kecemasan yang realist atau ketakutan akan bahaya di dunia yang

luar,kecemasan realistik ini menjadi penyebab munculnya kecemasan neurotik dan kecemasan

moral, maka kecemasan realistik ini menjadi pokok diantara jenis kecemasan yang lainnya.

b. Kecemasan Neurotik

Kecemasan neurotik adalah ketakutan terhadap hukuman yang akan diterima oleh dirinya

dari orang tua atau figure penguasa lainnya jika reaksi yang dilakukan tidak sesuai dengan yang

diharapkan oleh orang lain.

c. Kecemasan Moral

Kecemasan moral adalah kecemasan yang timbul ketika seseorang melanggar norma-norma

yang ada. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman seseorang dimasa lampau dimana seseorang

pernah mendapatkan hukuman sebagai akibat dari perbuatan yang melanggar kode moral, dan

kemungkinan akan mendapatkan hukuman lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

17

2.1.3.3 Indikator kecemasan

Seseorang dikatakan cemas atau mengalami kecemasan akan menunjukkan ciri-ciri

kecemasan atau tanda-tandan yang bisa dilihat secara fisik atau psikologis. berikut adalah aspek

kecemasan menurur Mahler (dalam Calhous & Acocella) dan menurut Menurut (Nevid, Rathus

& Grenee, 2005 ). Mahler (dalam Calhous & Acocella) menyebutkan ada tiga aspek reaksi

kecemasan yaitu :

1. Aspek emosional atau afeksi

Aspek emosional berkaitan dengan perasaan individu terhadap suatu hal yang dialami secara

sadar dan mempunyai ketakutan yang mendalam. Aspek emosional cenderung terus menerus

merasa khawatir akan sesuatu yang menimpanya, mudah tersingung dan sering mengeluh.

2. Aspek kognitif

Aspek kognitif berkaitan dengan kekhawatiran individu terhadap konsekuendi yang akan

dialami, bila rasa kekhawatiran meningkat maka akan menggangu kemampuan kognitif individu

misalnya sulit berkonsentrasi, mudah panic, pelupa dan pikiran kacau.

3. Aspek fisik

Aspek fisik berkaitan dengan reaksi tubuh secara fisik seperti berkeringat meskipun udara

tidak panas, jantung berdebar terlalu kencang, tangan atau kaki terasa dingin, mulut dan

pencernaan terasa kering, muka tampak pucat, susah tidur, dan mudah terkejut. Setiap individu

yang cemas mengalami gejala fisik yang berbeda-beda.

Menurut (Nevid, Rathus & Grenee, 2005 ) kecemasan terdiri dari ciri fisik, kognisi, dan

perilaku. Ciri-ciri tersebut terdiri atas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

18

1. Fisik

Kecemasan fisik pada individu meliputi kegelisahan, kegugupan, tangan dan tubuh gemetar,

telapak tangan berkeringat, pingsan, sulit berbicara, jantung berdebar kencang, jari-jari atau

anggota tubuh terasa dingin, pusing, merasa lemas, kerongkongan terasa tersekat, leher atau

pungung terasa kaku, panas dingin, sering buang air kecil, pipi atau wajah terasa memerah,

sensitive dan mudah marah.

2. Perilaku (Behavioral)

Behavioral atau sering disebut sebagai perilaku meliputi perilaku yang menghindar, perilaku

yang melekat dan perilaku terguncang.

3. Kognitif

Ciri-ciri pada aspek kognitif meliputi khawatir tentang terjadinya sesuatu, keyakinan bahwa

sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi, merasa terancam oleh orang atau peristiwa yang

normalnya hanya sedikit atau tidak mendapat perhatian. Sulit berkonsentrasi atau sulit untuk

memfokuskan fikiran. Dan khawatir akan ditingal sendirian.

2.1.3.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan

Ada faktor-faktor yang dapat menyebabkan individu mengalami kecemasana. faktor-

faktor tersebut adalah keadaan biologis, kemampuan beradaptasi/mempertahankan diri terhadap

lingkungan yang diperoleh dari perkembangan dan pengalaman, serta adaptasi terhadap

rangsanagan, situasi atau stressor yang dihadapi. situasi yang dapat menyebabkan kecemasan di

dapatkan dari lingkungan sosial. lingkungan sosial mempunyai aturan-aturan, kebiasaan, hukum-

hukum yang berlaku di daerah tertentu. hal inilah yang menyebabkan individu harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

19

dapatmenyesuaikan diri dengan lingkungan sosialyang ada. individu yang tidak dapat

menyesuaikan diri dengan aturan akan menyebabkan ketidak seimbangan dalam diri dan

sosialnya, sehingga dapat menimbulkan kecemasan. Zakiah Daradjat (Kholil Lur Rochman,

2010:167) mengemukakan beberapa faktor dari kecemasan yaitu :

1. Rasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya.

Kecemasan ini lebih dekat dengan rasa takut, karena sumbernya terlihat jelas

didalam pikiran.

2. Cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang

berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani. Kecemasan ini sering pula menyertai

gejala-gejala gangguan mental, yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang

umum.

3. Kecemasan yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Kecemasan ini

disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun yang

terkadang disertai dengan perasaan takut yang mempengaruhi keseluruhan

kepribadian penderitanya.

Timbulnya kecemasan disebabkan karena kurangnya pengalaman dalam menghadapi

berbagai kemungkinan yang membuat individu kurang siap menghadapi situasi baru (Kresch dan

Qrutch (dalam Hartanti & Dwijatanti ). Sumber kecemasan terdiri dari dua faktor, yaitu :

a. Faktor internal

Kecemasan yang berada dari dalam individu, misalnya : tidak percaya diri, perasaan

bersalah, dan rendah diri. Faktor internal pada umumnya sanngat dipengaruhi oleh pikiran

negative dan tidak rasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

20

1) Pengalaman

Sumber-sumber ancaman yang dapat menimbulkan kecemasan tersebut bersifat lebih umum.

Penyebab kecemasan dapat berasal dari berbagai kejadian di dalam kehidupan atau dapat terletak

di dalam diri seseorang, misalnya seseorang yang memiliki pengalaman dalam menjalani suatu

tindakan maka dalam dirinya akan lebih mampu beradaptasi atau kecemasan yang timbul tidak

terlalu besar (Horney dan Trismiati, 2006).

2) Respon terhadap stimulus

Kemampuan seseorang menerima rangsangan atau besarnya rangsangan yang diterima akan

mempengaruhi kecemasan yang timbul. Pada usia yang semakin tua maka seseorang semakin

banyak pengalamnnya sehingga pengetahuannya semakin bertambah. Karena pengetahuannya

banyak maka seseorang akan lebih siap dalam menghadapi sesuatu

3) Gender

Berkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, bahwa perempuan lebih cemas akan

ketidak mampuannya dibanding dengan laki-laki, laki-laki lebih aktif, eksploratif, sedangkan

perempuan lebih sensitif. Penelitian lain menunjukkan bahwa laki-laki lebih rileks dibanding

perempuan.

b. Faktor eksternal

Kecemasan yang berasal dari luar seseorang, dapat berupa kritikan dari orang lain, beban

tugas maupun masalah pekerjaan yang berlebihan.

1) Dukungan keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

21

Adanya dukungan keluarga akan menyebabkan seorang lebih siap dalam menghadapi

permasalahan.

2) Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan sekitar ibu dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih kuat dalam

menghadapi permasalahan, misalnya lingkungan pekerjaan atau lingkungan bergaul yang tidak

memberikan cerita negatif tentang efek negatif suatu permasalahan menyebabkan seseorang

lebih kuat dalam menghadapi permasalahan.

Peneliti menyimpulkan bahwa kecemasan hadir karena adanya suatu emosi yang berlebihan.

Selain itu, keduanya mampu hadir karena lingkungan yang menyertainya, baik lingkungan

keluarga, sekolah, maupun penyebabnya

a. Lingkungan keluarga

Keadaan rumah dengan kondisi yang penuh dengan pertengkaran atau penuh dengan

kesalahpahaman serta adanya ketidakpedulian orangtua terhadap anak-anaknya, dapat

menyebabkan ketidaknyamanan serta kecemasan pada anak saat berada didalam rumah.

b. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan individu.

Jika individu tersebut berada pada lingkungan yang tidak baik, dan individu tersebut

menimbulkan suatu perilaku yang buruk, maka akan menimbulkan adanya berbagai penilaian

buruk dimata masyarakat. Sehingga dapat menyebabkan munculnya kecemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

22

2.1.4 Skala

2.1.4.1 Skala Likert

Skala adalah seperangkat nilai angka yang ditetapkan kepada subjek, objek, atau tingkah

laku dengan tujuan untuk mengukur sifat (Hamzah,2011:105). Menurut (Ridwan,2010:6) skala

adalah pengukuran untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi

kesalahan dalam menganalisis data. sedangkan menurut Widoyo (2015:102) skala merupakan

sebuah acuan untuk menentukan panjang pendeknya sebuah interval dalam alat ukur sehingga

dapat menghasilkan data yang kuantitatif. jadi menurut peneliti kesimpulan yang dapat diambil

dari pendapat di atas yaitu skala adalah alat ukur yang berupa nilai angka untuk

mengklasifikasikan variabel yang akan diukur sehingga peneliti akan mendapatkan data yang

kuantitatif.

Menurut Widoyoko (2015:102) skala adalah sebuah ukuran untuk menentukan panjang

pendeknyainterval dalam alat ukur sehingga dapat menghasilkan data yang kuantitatif. Menurut

(Ridwan,2010:6) menyatakan skala yaitu pengukuran untuk mengklasifikasikan variabel yang

akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menganalisis data. Pendapat lain mengatakan

skala adalah nilai atau angka yang ditetapkan kepada subjek, objek, atau tingkah laku dengan

tujuan untuk mengukur sifat dalam setiap individu. Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari

pendapat di atas yaitu skala merupakan alat ukur yang memiliki nialai angka untuk

mengklasifikasikan variabel yang akan diukur sehingga dapat menghasilkan data yang

kuantitatif.

Sumanto (2014:102) Mengungkapkan bahwa dalam skala Likert terdapat pernyataan

positif yang disebut dengan favorable dan pernyataan negatif yang disebut dengan unfavorable.

Skala Likert digunakan untuk menentukan sikap tertentu terhadap objek sikap mulai dari sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

23

positif sampai dengan sangat negatif. Tiga elemen model skala likert yaitu model skala tiga,

model skala empat, dan model skala lima di setiap model skala likert memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing. kelemahan model skala tiga yaitu pilihan jawaban sangat terbatas

sehingga tidak mampumengungkapkan perbedaan sikap responden secara maksimal, selain itu

terdapat alternatif jawaban tengah yang dapat dianggap sebagai jawaban yang paling aman.

model skala ke empat memiliki pilihan jawaban yang lebih banyak dari pada skala tiga sehingga

mampu mengungkapkan lebih maksimal perbedaan respon selain itu dalam model skala empat

tidak terdapat pilihan jawaban yang netral. Dalam model skala yang kelima memiliki pilihan

jawaban paling lengkap yang dapat menggali keadaan respon secara maksimal dibandingkan

skala yang lainnya, akan tetapi model ini terdapat jawaban yang memacu untuk memilih jawaban

yang netral (Widoyoko 2015:104-106)

Dalam penelitian ini peneliti memilih skala Likert, karena pada skala ini terdapat model

yang memiliki pilihan jawaban paling lengkap yang dapat menggali respon secara maksimal

dibandingkah skala yang lainnya. Menurut Sumanto (2014:93) Variabel dan cara mengukur jenis

skala dibedakan menjadi empat yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.

berikut adalah penjelasan dari keempat skala berikut:

1. Skala nominal

Sumanto, 2014:95 menjelaskan bahwa skala nominal mengklasifikasikan orang atau objek

dalam bentuk kategori. Pemberian angka atau simbol pada skala nominal ini menunjukkan ada

atau tidak adanya karakteristik pada objek yang diukur.

2. Skala Ordinal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

24

Sumanto, 2014:96 menjelaskan bahwa skala ordinal terdapat peringkat pada karakteristik

tertentu jadi dalam skala ini tidak hanya mengklasifikasikan subjek saja. skala ini tidak memiliki

I terval yang sama karena skala ini hanya digunakan untuk membedakan urutan pada suatu

subjek saja.

3. Skala interval

Sumanto,2014:97) menegaskan bahwa skala interval memiliki ciri yang dimiliki oleh skala

nominal dan skala ordinal. skala interval dapat digunakan untuk membedakan peringkat selain

itu jarak antara satu data dengan data yang lainnya mempunyai bobot yang sama.

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan skala interval, karena skala interval memiliki ciri

yang dimiliki oleh skala nominal dan skala ordinal, sehingga penelitian berangapan bahwa skala

interval akan lebih lengkap dari pada skala nominal dan skala ordinal.

2.1.4.3 Karakteristik skala psikologi

Menurut Azwar (2007:3) skala memiliki bentuk atau karakteristik yang berbeda dari alat

ukur yang lainnya. Karakteristik skala psikologi yaitu (1) responden tidak mengetahui arah

jawaban yang dikehendaki oleh pernyataan jadi pernyataan tidak mengungkap secara langsung

pada atribut yang akan diteliti. (2) Berisi pernyataan yang mengacu pada indikator yang diteliti

dan dapat diambil sebuah kesimpulan ketika pernyataan sudah diisi oleh responden. dan yang ke

(3)Jawaban yang sudah diisi tidak diklasifikasikan sebagai jawaban yang benar dan salah, semua

jawaban dapat diterima selama responden memberikan jawaban yang jujur.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penskalaan model Likert. Penskalaan dalam

penelitian ini menggunakan model pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

25

sebagai dasar penentuan nilai sikap (Azwar, 2000). Prosedur penskalaan dengan model Likert di

dasari oleh dua asumsi yaitu :

1. Setiap pernyataan sikap yang disepakati sebagai pernyataan yang mendukung

(Favorable) atau yang tidak mendukung (unfavorable).

2. Jawaban dari individu yang mempunyai sikap positif harus diberi bobot yang lebih

tinggi dari pada jawaban yang diberikan oleh responden yang mempunyai sikap

negatif.

2.1.4.4 Skala Kecemasan

Menurut Nevid (dalam Annisa &Ifdil, 2006:96) Skala kecemasan merupakan alat ukur

untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh seseorang. Didalam skala terdapat

sebuah pernyataan, pernyataan tersebut mengacu pada indikator kecemasan yang sudah

dikemukakan oleh beberapa ahli. Penelitian yang berjudul penyusunan skala kecemasan aspek

sosial untuk siswa kelas IV SD ini menggunakan indikator kecemasan yang diungkapkan oleh

Nuvid (dalam Annisa &Ifdil, 2006:96). indikator yang digunakan oleh peneliti dalam

penyusunan skala kecemasan sebagai berikut:

1. Fisik : Gemetar, keringat bercucuran, tangan terasa dingin, detak jantung cepat, gangguan

pencernaan, nafas memburuk, sulit berbicara, pusing, lemas, gangguan pencernaan, mudah

marah.

2. Behavioral : Perilaku menghindar dan perilaku melekat

3. Kognitif : Khawatir tentang sesuatu dan sulit untuk berkonsentrasi

Modifikasi skala Likert yang terdiri dari 4 (empat) kategori jawaban, dimaksudkan untuk

menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, karena kategori netral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

26

mempunyai arti ganda, atau bisa diartikan belum dapat memutuskan. Tersedianya jawaban

ditengah juga menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah terutama bagi mereka yang

ragu-ragu atas kecenderungan arah jawabannya. Selain itu, maksud kategori jawaban SS-S-TS-

STS ialah untuk melihat kecenderungan pendapat responden kearah setuju atau tidak setuju. Blue

Print Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kanisius

Babadan dapat dilihat pada tabel 1. Blue print dalam bentuk angka dan Blue print dalam bentuk

pernyataan.

Tabel 1. Blue print dalam bentuk angka dan Blue print dalam bentuk pernyataan.

Variabel Aspek Indikator perilaku Jumlah

aitem Favorable Unfavorable

Kecemasan

tampil di

depan

panggung

Fisik Gemetar 1,2 3,4 4

Keringat bercucuran 5,6 7,8 4

Tangan terasa dingin 9,10 11,12 4

Detak jantung cepat 13,14 15,16 4

Gangguan pencernaan 17,18 19,20 4

Nafas memburuk 21,22 23,24 4

Gugup 25,26 27,28 4

Takut 29,30 31,32 4

Rendah diri 33,34 35,36 4

Mudah marah 37,38 39,40 4

Behavioral Perilaku menghindar 41 43 2

Kurang mampu berbicara 42 44 2

Kognitif Sulit berkonsentrasi 45,46 47,48 4

khawatir 49 50 2

Total 25 25 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

27

Variabel Aspek Indikator

Perilaku

Jumlah Aitem

Favorable Unfavorable

Kecemasan

sosial

tampil di

depan kelas

Fisik Gemetar 1. Kaki saya gemetar ketika saya

berjalan menuju depan kelas.

3. Kaki saya merasa ringan

ketika saya berjalan menuju

depan kelas.

2. Tangan saya gemetar ketika

saya menulis di depan kelas.

4. Saya bisa menulis di depan

kelas dengan baik.

Keringat

bercucuran

5. Ketika menunggu giliran

untuk tampil di depan kelas

keringat saya mulai bercucuran.

7. Saya merasa tenang ketika

saya menunggu giliran untuk

tampil di depan kelas.

6. Telapak kaki dan tangan saya

berkeringat ketika saya berjalan

menuju depan kelas.

8. Saya nyaman ketika saya

berjalan menuju depan kelas

karena telapak kaki dan tangan

saya tidak berkeringat.

Tangan

terasa

dingin

9. Telapak tangan saya terasa

dingin ketika saya menunggu

giliran untuk tampil di depan

kelas.

11. Ketika saya menunggu

giliran untuk presentasi saya

merasa nyaman dengan telapak

tangan saya.

10. Tangan saya terasa dingin

ketika saya diminta guru untuk

menulis di papan tulis.

12. Saya bisa menulis dengan

bagus ketika saya diminta guru

untuk menulis di papan tulis.

Detak

jantung

cepat

13. Detak jantung saya berdebar

lebih cepat ketika guru

memanggil saya untuk tampil di

depan kelas.

15. Saya selalu siap ketika guru

memanggil saya untuk tampil di

depan kelas.

14. Detak jantung saya tidak

teratur ketika teman saya

menertawakan saya pada saat

saya tampil di depan kelas.

16. Saya merasa biasa saja

ketika teman saya menertawakan

saya pada saat saya tampil di

depan kelas.

Gangguan

pencernaan

17. Ketika guru menunjuk saya

untuk tampil di depan kelas

perut saya terasa mulas.

19. saya tidak merasakan

gangguan pada pencernaan saya

ketika guru menunjuk saya

untuk tampil di depan kelas

18. Ketika menunggu giliran

presentasi saya selalu meminta

ijin guru untuk pergi ke WC.

20. Ketika presentasi

berlangsung saya selalu di dalam

kelas dan saya tidak ijin untuk

pergi ke WC.

Nafas

memburuk

21.Saya menarik nafas terlebih

dahulu ketika saya menjawab

pertanyaan dari teman saya.

23. saya menjawab pertanyaan

dari teman saya dengan lancar

dan jelas.

22. Nafas saya tidak teratur

ketika saya tampil di depan

kelas.

24. ketika saya tampil di depan

kelas saya merasa tenang dan

nyaman.

Rendah diri 25. Saya menundukkan kepala

ketika saya berjalan menuju

depan kelas.

27. ketika saya berjalan menuju

depan kelas saya merasa percaya

diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

28

Behavioral

26. Saya tidak yakin dengan

kemampuan saya untuk tampil di

depan kelas.

28. Saya yakin dengan

kemampuan saya untuk tampil di

depan kelas.

Takut 29. Saya takut ditertawakan oleh

guru dan teman saya ketika saya

tampil di depan kelas.

31. Saya merasa percaya diri

ketika saya tampil di depan

kelas.

30. Saya takut jika saya salah

menjawab pertanyaan dari teman

saya.

32. Saya selalu menjawab

pertanyaan dari teman saya

dengan lancar.

Gugup 33.Saya merasa gugup ketika

saya sudah berdiri di depan

kelas.

35. saya tidak merasa gugup

ketika saya mulai tampil di

depan kelas.

34. Saya gugup ketika melihat

teman saya memperhatikan saya

pada saat saya tampil di depan

kelas.

36. saya merasa lebih percaya

diri dan senang ketika teman

saya memperhatikan saya pada

saat saya tampil di depan kelas.

Mudah

marah

37. Saya tidak mau tampil di

atas panggung ketika guru

memanggil nama saya dan

teman-teman saya menyoraki

saya.

39. Saya merasa senang ketika

guru memangil nama saya dan

teman-teman saya menyoraki

saya untuk tampil di atas

panggung.

38. Ketika saya tampil di atas

panggung dan teman saya

menertawakan saya langsung

turun dari atas panggung.

40. Ketika teman teman saya

menertawakan penampilan saya

diatas panggung saya tdak marah

karena saya merasa percaya diri.

Perilaku

menghindar

41. Ketika nama saya dipanggil

dan guru meminta saya maju ke

atas panggun untuk bercerita

saya meminta ijin untuk pergi ke

WC.

42. Ketika guru meminta saya

untuk tampil di atas panggung

saya langsung merespon

perintah guru dengan baik.

Tegang 43. Saya merasa tegang ketika

teman-teman mulai banyak yang

menangapi pada saat saya tampil

di depan kelas.

44. saya bisa merespon dengan

baik tentang tanggapan dari

teman saya pada saat saya tampil

di depan kelas.

Kurang

mampu

berbicara

45. Suara saya terbata-bata

ketika saya berbicara di depan

kelas.

46. Ketika saya tampil di depan

kelas suara saya lantang dan

jelas.

Kognitif Sulit

berkonsetra

si

47. Pengucapan kata-kata saya

sering salah ketika tampil di atas

panggung, sehingga saya tidak

mampu berkonsentrasi dengan

baik.

48. Ketika saya tampil di atas

panggung saya sangat

konsentrasi sehingga saya

merasa puas dengan setelah saya

tampil di atas panggung.

Khawatir 49.saya merasa khawatir maka

saya mengecilkan folume suara

saya ketika saya tampil di atas

panggung.

50. folume suara saya keras

sehingga terdengar dengan jelas

pada saat saya berbicara di

depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

29

2.1.4.5 Tampilan Skala

Menurut Azwar (2007:73) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tampilan penyajian

skala yaitu dengan memperhatikan format dalam tata letak, pemilihan warna, dan data identitas

atau petunjuk pengisian da nisi. hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Format dan tata letak

Format dalam tampilan skala ini berkaitan dengan bentuk pilihan jawaban dalam setiap

pernyataan. pilihan jawaban tersebut berupa pilihan jawaban “setuju” dan ”tidak setuju”.

pemilihan bentuk jawaban tersebut disesuaikan dengan karakteristik siswa. peneliti

menyediakan pilihan jawaban dengan tanda contrengan (√) dari pada pilihan jawaban yang

harus ditulis tangan oleh siswa sendiri.

Skala yang dibuat oleh peneliti akan disajikan dalam format buku booklet berukuran kwarto

berukuran A5. skala yang akan dibuat harus memperhatikan jenis huruf dan ukuran huruf agar

mudah dibaca. tata letak skala disusun agar responden mudah untuk memberikan jawaban. butir-

butir pernyataan disusun ukuran dan jenis hurufnya untuk mempermudah responden membaca

dan menjawab setiap pernyataan.

2. Penggunaan Warna

Penggunaan warna dalam tampilan skala akan memberikan kesan yang menyenangkan,

membuat responden nyaman, dan menimbulkan apresiasi dari skala yang ditampilkan dalam

warna hijau. Pemilihan warna dalam huruf sebaiknya dipilih warna yang kontras sehingga dalam

setiap pernyataan responden dapat melihat huruf dengan jelas dan memudahkan responden untuk

membacanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

30

3. Data Identitas

Penulisan data identitas disesuaikan dengan kebutuhan dari peneliti. Responden diminta

untuk menuliskan data identitas dirinya agar skala yang diberikan oleh peneliti kepada

responden tidak tertukar dengan orang lain. Dalam penulisan data identitas diri ini akan

membuat responden tidak percaya diri dalam menjawab pernyataan, kemungkinan besar

responden akan menjawab pernyataan yang tidak sesuai dengan keadaan dirinya. sedangkan jika

responden tidak menuliskan data identitas dirinya maka mereka akan lebih nyaman dan leluasan

dalam menjawab setiap pernyataan yang sudah disediakan oleh peneliti.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang pengembangan alat ukur kesulitan belajar menulis aspek sosial-emosi pada

siswa kelas 2 di SD Muhammadiyah Bantul Latifah (2017). Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa kesulitan belajar menulis berdampak pada aspek sosial yang mencakup

aspek komunikasi interpersonal, interaksi sosial, dan perilaku sosial anak terhadap lingkungan

sekitarnya. Kesulitan belajar menulis juga berdampak pada aspek emosi yaitu subjek mudah

marah, mudah tersingung, perasaan cemas dan takut ketika diberikan tugas. Kesulitn belajar

yang dialami siswa berpengaruh pada dinamika psikologi yang ditunjukkan dengan ketidak

stabilan emosi dan adanya perubahan perilakumisalnya ketika subjek berada di dalam kelas dan

diberi tugas belajar, subjek menjadi diam lebih sering menunduk, setelah siswa mendengar bel

istirahat subjek segera berlari meninggalkan ruang kelas dan memberikan pekerjaannya begitu

saja.

Penelitian ini relevan dengan beberapa penelitian diantaranya adalah penelitan yang

dilakukan Chun-Hsia Huang (2017) dalam penelitian ini Chun-Hsia Huang mengembangkan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

31

memvalidasikan skala kualitas mutu hidup untuk siswa sekolah dasar. penelitian ini berfokus

pada perkembangan emosional dalam diri siswa. Faktor yang mempengaruhi perkembangan

emosional dalam diri siswa yaitu faktor sekolah, keluarga, lingkungan, tempat tinggal, gaya

hidup, kemampuan belajar, dan hubungan antar teman. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa

yang berusia 10-12 tahun. Peneliti menyebar 953 kuisioner kepada siswa akan tetapi peneliti

hanya menerima kembali 711 kuesioner. Model yang digunakan oleh peneliti yaitu skala Likert

dengan 4 pilihan jawaban dengan pertimbangan supaya tidak ada jawaban yang netral.

Pengembangan instrument dilakukan dengan cara melakukan validari menggunkan dua tahapan,

yaitu tahap 1validasi untuk mengetahui pernyataan-pernyataan yang valid dan dapat digunakan

untuk melakukan uji coba kepada siswa. Tahap yang ke 2 yaitu membahas tentang uji coba

instrumen penelitian. hasil dari uji coba instrument tersebut kemudia di analisis menggunakan

aplikasi SPSS For windows (versi 18). Peneliti menyusun 70 item pernyataan, namun setelah

dilakukan uji validasi didapatkan hasil 24 item pernyataan yang valid. Hasil dari penelitian ini

yaitu instrument pengembangan dan validasi skala mutu hidup untuk siswa sekolah dasar dapat

digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada anak sekolah dasar.

Darti (2013) Penelitian tentang instrumen kecemasan siswa terhadap sekolah pada siswa

kelas IV sekolah dasar di kota Denpasar tahun ajaran 2010/2011. Subjek dalam penelitian ini

yaitu siswa kelas IV sekolah dasar di kota Denpasar tahun ajaran 2010/2011. Dalam

pengembangan ini peneliti mengembangkan 4 tahapan yaitu tahap I, tahap II, tahap III, tahap IV.

Hasil yang sudah didapat oleh peneliti yaitu 101 butir soal yang sudah valid. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek-aspek dan indicator kecemasan siswa terhadap

sekolah dasar, dalam pengembangan intrumen kecemasan siswa peneliti menyusun blue print

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

32

untuk mengetahui tingkat validasi dan reliabilitas instrument kecemasan siswa kelas VI sekolah

dasar.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang relevan tersebut pengembangan skala digunakan

untuk mengetahui kecemasan sosial siswa, pengembangan mutu skala kecemasan aspek sosial

yang di buat oleh peneliti untuk siswa sekolah dasar. Selanjutnya peneliti mencoba untuk

melakukan penelitian dan pengembangan yang belum pernah dilakukan yaitu menyusun skala

kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Pada penelitian ini peneliti membuat

Literatur map mengenai kerangka kesesuaian atau relevansi penelitiansebagai berikut :

Bagan 2.1 Literatur Map

Penelitian tentang

pengembangan skala

Darti (2013)

Pengembangan instrument

kecemasan siswa terhadap

sekolah pada siswa kelas VI

sekolah dasar di kota

Denpasar tahun ajaran

2010/2011

Huang (2017)

Pengembangan dan

validasi skala kualitas

mutu hidup untuk siswa

sekolah dasar

Latifah (2017)

Pengembangan alat

ukur kesulitan belajar

menulis pada aspek

sosial-emosi pada siswa

kelas 2 di SD

Muhammadiyah Bantul.

Widyaastuti (2017)

Penyusunan skala kecemasan

aspek sosial untuk siswa kelas IV

sekolah dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

33

2.3 Kerangka Berpikir

Secara berkesinambungan setiap manusia mengalami perkembangan, hal tersebut juga

dialami oleh siswa sekolah dasar. Salah satu dari perkembangan yang dialami oleh siswa sekolah

dasar yaitu perkembangan sosial. Perkembangan sosial yang dialami siswa sekolah dasar

merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses

belajar untuk meyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi; meleburkan

diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama. Kemampuan anak

berkembang dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang

dilingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia 6 bulan,

yang pada saat itu mereka telah mampu mengenal manusia yang lain, terutama anggota keluarga.

Pada observasi yang dilakukan oleh peneliti, 43,47 % siswa dari 100 % siswa mengalami

kecemasan, hal tersebut ditandai oleh peneliti 10 siswa dari 23 siswa cenderung menolak jika

diminta guru untuk berbicara di depan kelas, sikap siswa yang menundukkan kepala dan bermain

pensil pada saat guru meminta siswa untuk maju menuju depan kelas. Dalam perkembangan

sosial peserta didik usia Sekolah Dasar memegang peran penting. Melalui kegiatan kelompok

dan permainan, anak Sekolah Dasar belajar berbaur dan bersosialisasi dengan anak lainnya.

Perkembangan sosial dapat menumbuhkan jiwa sosial dan perhatian terhadap lingkungan tanpa

ada tekanan karena perkembangan sosial dengan baik. Menurut Hurlock (1980). Perkembangan

sosial yang dialami oleh siswa sekolah dasar dapat memicu munculnya rasa cemas.

Kecemasan ini disebabkan karena adanya rasa takut atau khawatir akan adanya hal buruk

yang akan terjadi pada dirinya. Perasaan tersebut dapat diartikan sebagai ketakutan ketika

berhadapan dengan orang lain sehingga siswa mengalami kecemasan sosial. Kecemasan sosial

merupakan ketakutan penilaian orang lain terhadap diri individu itu sendiri. Kondisi seperti ini,

tidak jarang membuat individu takut, cemas, dan khawatir yang seringkali diwujudkan dalam

perilaku menghindar. Perilaku tersebut dapat memicu munculnya rasa cemas. Kecemasan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

34

dialami oleh siswa kelas IV sekolah dasar ini disebabkan karena adanya rasa takut atau khawatir

akan adanya hal buruk yang akan terjadi pada dirinya. Sama halnya dengan penelitian menurut

Muhammadiyah Bantul Latifah (2017) yang menunjukkan bahwa kesulitan belajar menulis

berdampak pada aspek sosial yang mencakup aspek komunikasi interpersonal, interaksi sosial,

dan perilaku sosial anak terhadap lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, guru memerlukan sebuah alat

atau skala untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa. Skala adalah alat ukur yang dapat

digunakan untuk melihat tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa. Di dalam skala terdapat

pernyataan dan pilihan jawaban yang dapat digunakan untuk menggali sikap yang dirasakan oleh

siswa. untuk membantu kebutuhan guru dan siswa maka peneliti akan menyusun skala

kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

2.4 Pertanyaan Penelitian

2.4.1 Bagaimana prosedur penyusunan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV SD ?

2.4.2 Bagaimana kualitas skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

35

BAB III

METODE PENELITIAN

Uraian dalam bab III ini berisi tentang jenis penelitian, setting penelitian, rencana

penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, dan teknik

analisis data.

3.1 jenis penelitian

Metode penelitian merupakan unsur yang sangat penting di dalam suatu penelitian,

karena pada metode penelitian ini peneliti dapat menentukan apakah hasil dari suatu penelitian

dapat di pertanggungjawabkan ataupun tidak (Hadi, 2000). Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian Research and Development (R&D). Sugiyono (2014:297) mengemukakan

bahwa R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Trianto (2011:206) penelitian dan pengembangan

adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau

menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan. Borg & Gall

(dalam Setyorini, 2013 : 222) pengertian dari penelitian pengembangan adalah suatu proses yang

dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk. Dari ketiga pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu atau mengembangkan produk yang sudah ada untuk

mencapai keefektivan produk tersebut.

Criri utama dari R & D yaitu (1)mengedepankan pemecahan masalah yang berfokus pada

inovasi, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas, (2) bertolak dari fakta, masalah, potensi,

tantangan, dan kebutuhan nyata yang harus segera dicari penyelesaiannya, (3) membutuhkan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

36

coba yang akurat menggunakan penelitian eksperimen, (4)menciptakan model, cara, sistem,

temuan yang berorientasi masa depan, tepat guna, siap pakai, dan dapat dikembangkan (putra,

2015:26).

Dalam penelitian ini peneliti mengadopsi langkah-langkah penelitian dan pengembangan

menurut Borg & Gall (dalam Mulyatiningsih, 2014 : 162-166). Langkah-langkah berikut

dimodifikasikan menjadi lima langkah karena keterbatasan waktu dan membutuhkan biaya yang

cukup banyak untuk mengembangkan produk tersebut. Lima langkah tersebut yaitu (1)

Penelitian dan pengumpulan informasi, (2) Perencanaan, (3)Pengembangan bentuk awal produk,

(4)Uji lapangan persiapan, (5) Revisi produk utama. Berikut adalah bagan langkah-langkah

penelitian dan pengembangan menurut Borg & Gall (dalam Mulyatiningsih, 2014 : 162-166).

Bagan 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg&Gall

(1)

Penelitian dan

pengumpulan

informasi

(2)

Perencanaan

(3)

Pengembangan

bentuk awal

produk

(4)

Uji lapangan

persiapan

(5)

Revisi produk

utama

(6)

Uji lapangan

utama

(7)

Pelaksanaan

revisi produk

(8)

Uji lapangan

operasional

(9)

Revisi produk

akhir

Penyebaran dan

pengimplementasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

37

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengembangkan skala kecemasan

aspek sosial pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini

berdasarkan pada langkah-langkah dalam R&D yang dibatasi pada lima langkah yaitu revisi dan

laporan hasil pengembangan untuk mengetahui kualitas skala kecemasan aspek sosial dan

prosedur penyusunannya, sehingga peneliti menghasilkan skala kecemasan aspek sosial untuk

siswa kelas IV Sekolah Dasar.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian ini membahas tentang tempat penelitian, waktu penelitian, subjek

penelitian, dan objek penelitian.

3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Babadan Yogyakarta , yang beralamat di

Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Pemilihan tempat ini berdasarkan hasil

wawancara dan observasi yang menunjukkan adanya kecemasan yang dialamioleh siswa kelas

IV sekolah dasar khususnya pada kecemasan aspek sosial.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu pada penelitian ini terhitung mulai dari bulan Oktober 2017 sampai maret 2018.

Tahap pelaksanaan penelitian ini diawali dengan mencari informasi untuk analisis kebutuhan

hingga penyelesaian laporan skripsi.

3.2.3 Subjek Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

38

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Babadan tahun pelajaran

2018/2019. Siswa kelas IV. Peneliti melakukan penelitian pada 20 siswa di kelas IV sekolah

dasar kanisius babadan yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki.

3.2.4 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah penyusunan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar Kanisius Babadan.

3.3 Rencana penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengadopsi model pengembangan milik Borg&Gall (dalam

Mulyaningsih, 2014:162-166). Terdapat 10 langkah pengembangan milik Borg&Gall yaitu

sebagai berikut: (1) Pengumpulan informasi, (2) Perencanaan, (3)Pengembangan bentuk awal

produk, (4)Uji lapangan persiapan, (5)Revisi produk utama, (6) Uji lapangan utama, (7)

Pelaksanaan revisi produk, (8) Uji lapangan operasional, (9) Revisi produk akhir,

(10)Penyebaran. Berikut adalah 10 langkah pengembangan milik Borg&Gall (dalam

Mulyaningsih, 2014:162-166).

1. Penelitian maupun pengumpulan informasi dilakukan peneliti melalui observasi

(pengamatan kelas) dan melalui tinjauan literature (kajian pustaka) untuk mengumpulkan

informasi penelitian yang berhubungan dengan produk yang akan dikembangkan oleh

peneliti.

2. Perencanaan yang memuat mengenai tujuan penelitian yang akan dicapai. Pada tahap ini

peneliti membuat rancanagn model untuk memecahkan masalah yang telah dianalisis

pada tahap pertama. Peneliti membuat perencanaan tentang kegiatan-kegiatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

39

dilakukan pada setiap tahap penelitian dan peneliti menguji kelayakan rancangan dengan

cara meminta pertimbangan kepada ahli secara tertulis.

3. Pengembangan bentuk awal produk pada tahap ini dilakukan dengan melakukan validasi

rancangan model oleh pakar yang ahli dalam bidangnya. Hasil validasi kemudian akan

dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan.

4. Uji lapangan persiapan dilakukan oleh peneliti dengan melibatkan sekitar 6-12 orang

responden. Hasil dari uji lapangan persiapan kemudian dianalisis dan dievaluasi untuk

memperbaiki model pada tahap berikutnya.

5. Revisis produk utama dilakukan peneliti berdasarkan hasil analisis dari uji lapangan

persiapan yang telah dilakukan. Revisis produk utama dilakukan peneliti untuk

memperbaiki produk yang dikembangkan.

6. Uji lapangan utama dilakukan peneliti untuk mengetahui kesesuaian antara produk yang

dihasilkan dengan tujuan yang akan dicapai. Data yang dihasilkan dari uji lapangan ini

berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Uji lapangan dilakukan dengan melibatkan 30-

100 orang. Data kuantitatif yang diperoleh kemudian di evaluasi dengan cara

membandingkan antar subjek pada saat sebelum dan sesudah penerapan model. Data

kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan yang

diharapkan oleh peneliti.

7. Pelaksanaan revisi produk didasarkan pada hasil analisis uji lapangan utama. Pelaksanaan

ini bertujuan agar produk layak digunakan pada saat uji coba lapangan operasional.

8. Uji lapangan operasional dilakukan dengan melibatkan 40-200 orang. Dalam uji lapanga

operasional ini menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

40

observasi, dan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis oleh peneliti untuk

dijadikan pedoman dalam revisi produk akhir.

9. Revisi produk akhir dilaksanakan sesuai dengan saran yang diperoleh dari hasil analisis

uji lapangan operasional.

10. Penyebaran dilakukan untuk melaporkan hasil dalam pengembangan forummelalui

seminar dan publikasi dalam jurnal ilmiah.

Dari 10 langkah yang telah dipaparkan menurut Borg&Gall (dalam Mulyatiningsih

2014:162-166). Peneliti menggunakan lima langkah penelitian yaitu: (1) Pengumpulan

informasi, (2) Perencanaan, (3)Pengembangan bentuk awal produk, (4)Uji lapangan persiapan,

(5) Revisi produk utama dan pelaporan hasil pengembangan. Dalam penelitian ini peneliti hanya

sampai pada tahap kelima karena keterbatasan waktu dan biaya dari peneliti dan juga kelima

langkah penelitian tersebut sudah cukup sesuai dengan keadaan yang ada di sekolah. Adapun

langkah-langkah dalam penelitian dan penyusunan skala kecemasana dapat dijelaskan melalui

gambar bagan di bawah ini.

Bagan 3.2 Modifikasi Model Penelitian dan Pengembangan

3.4 Prosedur Penelitian

Peneliti memodifikasi lima tahap penelitian yang telah dipaparkan oleh Borg & Gall (dalam

Mulyatiningsih, 2014: 162-166) yaitu : (1) Pengumpulan informasi, (2) Perencanaan,

(1)Penelitian dan

pengumpulan

informasi

(2) Perencanaan (3) Pengembangan

bentuk awal

(4) Uji coba lapangan persiapan (5) Revisi dan laporan hasil

pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

41

(3)Pengembangan bentuk awal produk, (4)Uji lapangan persiapan, (5)Revisi produk utama dan

pelaporan hasil pengembangan. Adapun langkah-langkah dalam penelitian dan penyusunan skala

kecemasana dapat dijelaskan melalui gambar bagan di bawah ini.

Tahap Pertama

Penelitian dan pengembangan informasi

Tahap Kedua

Perencanaan

Tahap Ketiga

Pengembangan bentuk awal produk

Tahap Keempat

Uji coba lapangan persiapan

Tahap Kelima

Revisi dan Pelaporan Hasil Pengembangan

Bagan 3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian dan

pengumpulan

informasi

Menyusun

pedoman

observasi dan

pedoman

wawancara

Observasi dan

wawancara Validasi oleh

ahli psikologi

Data analisis kebutuhan siswa

dan guru berkaitan dengan skala

kecemasan aspek sosial

Analisis

kebutuhan

Kajian teori

penyusunan skala

kecemasan aspek

sosial

Penyusunan instrumentskala

kecemasan aspek sosial

Kisi-kisi

penyusunan skala

kecemasan aspek

sosial

Revisi Instrumen siap

digunakan

Validasi ahli

Psikologi

Desain skala

kecemasan aspek

sosial

Penentuan Layout

skala kecemasan

Skala kecemasan aspek

sosial siap divalidasi

penyusunan skala

kecemasan aspek

sosial

Revisi Validasi oleh

guru ahli

Validasi oleh guru

ahli Revisi

Skala kecemasan

aspek sosial siap

diuji coba

Produk skala kecemasan aspek sosial Uji coba skala kecemasan aspek sosial pada siswa kelas IV SD

Hasil uji coba lapangan persiapan Revisi produk dan analisis hasil pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

42

3.4.1 Penelitian dan pengumpulan Informasi

Pengumpulan data dan informasi dilakukan oleh peneliti melalui observasi dan wawancara.

tujuan peneliti melakukan observasi dan wawancara yaitu untuk mengetahui kebutuhan guru dan

siswa. peneliti melakukan observasi pada saat siswa belajar di dalam kelas, selain itu peneliti

juga melakukan observasi pada saat siswa belajar di luar kelas pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia dimana siswa diminta untuk tampil di atas panggung untuk bercerita pengalaman di

masa lampau. sebelum peneliti melakukan observasi peneliti membuat pedoman observasi

terlebih dahulu, sehingga ketika observasi peneliti dapat memperhatikan indikator dalam

pedoman observasi. setelah melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara kepada guru

kelas IV untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan siswa. Hasil dari observasi dan

wawancara kemudia dianalisis oleh peneliti untuk mengetahui kebutuhan siswa dan guru

sehingga peneliti dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa.

3.4.2 Perencanaan

Setelah mengetahui kebutuhan dari guru dan siswa, peneliti melakukan kajian teori mengenai

aspek sosial. Teori tersebut dijadikan oleh peneliti sebagai pedoman dalam penyususnan kisis-

kisi skala kecemasa aspek sosial, yang kemudian akan dikembangkan menjadi instrument skala

kecemasan aspek sosial. selain itu peneliti juga menyusun kuesioner tanggapan produk yang

akan diisi oleh siswa dan lembar validasi produk untuk ahli dan guru. dalam tahap perencanaan

ini peneliti berpedoman pada data hasil analisis kebutuhan gurur dan siswa.

3.4.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk

Dalam pengembangan bentuk awal produk ini peneliti membuat dsain penyususnan skala

kecemasan aspek sosial yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV sekolah dasar, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

43

produk yang dihasilkan oleh peneliti dapat menarik minat siswa dalam mengisis skala kecemasan

aspek sosial. Penyusunana skala kecemasan aspek sosial diawali dengan mengembangkan kisis-

kisi dari indikator kecemasan menjadi sebuah pernyataan yang mudah untuk dipahami oleh siswa

kelas IV sekolah dasar. Peneliti menggunakan jenis huruf dan ukuran yang mudah dibaca oleh

siswa, pernyataan tersebut ditulis oleh peneliti dengan memperhatikan bahasa yang sesuai

dengan perkembangan siswa kelas IV sekolah dasar. pernyataan yang telah disusun oleh peneliti

kemudia dicetak dalam bentuk buku yang kemudian divalidasi oleh guru, ahli psikologi, dan ahli

bahasa. Hasil dari validasi tersebut kemudian dianalisis oleh peneliti menggunakan validasi

konstruk. Peneliti menggunkan validasi konstruk karena validasi tersebut mengacu pada sejauh

mana suatu instrument dapat mengukur konsep dari sebuah teori yang menjadi dasar penyusunan

instrument (Widoyoko, 2015:131). Peneliti melakukan perbaikan setelah mengetahui hasil dari

validasi, perbaikan dilakukan oleh peneliti agar skala kecemasan aspek sosial layak untuk

digunakan dalam uji coba lapangan persiapan.

3.4.4 Uji Coba Lapangan Persiapan

Peneliti melakukan uji coba lapangan pada siswa kelas IV sekolah dasar yang berjumlah

sepulih siswa, setelah peneliti mengetahui bahwa skala kecemasan aspek sosial layak untuk

digunakan. Hasil dari uji coba lapangan lapangan tersebut kemudian dianalisis oleh peneliti

untuk dijadikan pertimbangan dalam revisis produk terakir, sehingga terbentuklah skala

kecemasan aspek sosial yang layak untuk digunakan oleh guru dan siswa.

3.4.5 Revisi dan Pelaporan Hasil Pengembangan

Peneliti Menganalisis hasil uji coba lapangan untuk mengetahui kualitas dari skala

kecemasan aspek sosial yang telah disusun oleh peneliti. Agar skala kecemasan aspek sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

44

tersebut layak untuk digunakan dan sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa peneliti membuat

perbaikan pada skala tersebut.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah salah satu hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil

penelitian (Sugiyono, 2013:137). Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan

melalui wawancara, dan pengisian angket kecemasan siswa yang sudah dipersiapkan oleh

peneliti. Teknik pengumpulan data dibedakan menjadi dua yaitu teknik pengumpulan data tes

dan non-tes (Mulyatiningsih(2014:24). Pengumpulan data non-tes dapat dilakukan oleh peneliti

dengan melaksanakan observasi, wawancara, kuesioner atau angket, dan dokumentasi

(Hikmawati,2017:80). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data non-

tes yang dilakukan oleh peneliti melalui observasi, wawancara, dan kuesioner.

3.5.1 Wawancara

Arifin (2009:157) menjelaskan bahwa wawancara merupakan salah satu bentuk evaluasi

jenis nontes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab baik secara langsung ataupun

tidak langsung. jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara semi terstuktur

atau bentuk pertanyaan campuran. Arifin (2009:158) memaparkan bahwa bentuk pertanyaan

campuran adalah pertanyaan yang menuntut jawaban yang terstruktur namun ada pula yang

bebas. Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV SD Kanisius Babadan, wawancara tersebut

bertujuan untuk mengetahui sikap siswa pada saat mengikuti pembelajaran di dalam dan diluar

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

45

3.5.2 Observasi

Menurut Kusdiyanti,( 2015:4 ) Observasi adalah teknik pengamatan yang diikuti dengan

teknik pencatatan yang sistematis untuk memperoleh data. hal ini juga diungkapkan oleh Arifin (

2009:153 ) yang menyatakan bahwa observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan

secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi

yang sebenarnya maupun dalam situasi yang buatan untuk mencapai tujuan tertentu. dalam

penelitian ini peneliti mengunakan dua jenis observasi yaitu observasi non partisipatif dan

observasi sistematis. onservasi non partisipatif yaitu observasi yang hanya bertindak sebagai

pengamat saya , observasi yang sistematis adalah peneliti yang membuat rancangan observasi

yang berupa pedoman pengamatan sebelum melakukan observasi (Widoyo, 2015:44)

Peneliti melakukan observasi di kelas IV SD K Babadan Yogyakarta pada saat siswa

menggikuti pembelajaran di dalam dan di luar kelas. observasi yang dilakukan penelit di dalam

kelas yaitu pada saat siswa mengikuti pemeblajaran Bahasa Inggris, sedangkan untuk observasi

di luar kelas dilakukan oleh peneliti pada saat siswa mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.

Melalui observasi ini peneliti mengamati sikap yang ditunjukkan oleh siswa pada saat siswa

diminta untuk tampil di atas panggung untuk menceritakan pengalaman yang paling berkesan

setelah mereka mengikuti kemah besar.

3.5.3 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

seperangkat pernyataan atau pertanyaan yang tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono, 2014: 142). Menurut (Arikunto, 2010:195) kuesioner dibagi menjadi dua yaitu

kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. peneliti menggunakan kuesioner tertutup karena dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

46

kuesioner tersebut peneliti sudah menyiapkan alternatif jawaban bagi responden. Kuesioner

tersebut akan digunakan oleh peneliti untuk memvalidasi produk yang dihasilkan oleh peneliti

yang berupa skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolh dasar. lembar kuesioner

tanggapan yang sudah disiapkan oleh peneliti akan diisi oleh siswa dan lembar validasi akan

diberikan kepada ahli psikologi, ahli bahasa, dan guru kelas IV.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman observasi dan pedoman

wawancara. selain itu peneliti juga membuat lembar observasi yang digunakan oleh peneliti

sebagai pedoman dalam melaksanakan observasi pada saat siswa mengikuti pembelajaran di

dalam kelas. peneliti juga menggunakan kuesioner untuk mengetahui kualitas produk yang

dikembangkan oleh peneliti. pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti berupa gari-garis

besar pertanyaan yang ditujukan untuk guru kelas IV sekolah dasar.

3.6.1 Pedoman Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SD K Babadan Yogyakarta, dan

siswa. wawancara dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kebutuhan skala kecemasan

aspek sosial.

3.6.1.1 Wawancara Guru Kelas IV SD Kanisius Babadan Yogyakarta

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV dengan menggunakan teknik

wawancara tidak terstruktur. Wawancara yang tidak terstruktur yaitu jenis wawancara yang

tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis Widoyo (2015:44).

Peneliti mengunakan garis-garis besar pertanyaan sesuai dengan informasi dan kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

47

peneliti. garis-garis besar ataupun pertanyaan untuk guru kelas IV SD Kanisius Babadan yang

disusun oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.1.

No Keterangan Topik Pertanyaan

1 Keaktifan siswa a. Bagaimana cara mengajar guru di dalam dan di uar

kelas ?

b. Bagaimana respon siswa ketika guru meminta siswa

untuk tampil di atas panggung ?

2 Perilaku sosial yang

muncul pada siswa

a. Apakah ada siswa sering menyendiri dan tidak bergaul

dengan temannya?

3 Pemahaman tentang

kecemasan

a. Apa pengertian kecemasan menurut guru?

b. sebab dan akibat siswa mengalami kecemasan.

4 Penelitian yang

pernah dilakukan di

SD tersebut

a. Apakah ada penelitian kecemasan aspek sosial yang

pernah dilakukan oleh peneliti di SD ini ?

Tabel 3.1 Garis-garis besar pertanyaan untuk Guru kelas IV

3.6.1.2 Wawancara Siswa

Peneliti melakukan wawancara kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui sikap

siswa selama mengikuti pembelajaran di dalam dan diluar kelas. peneliti juga melakukan

wawancara mengenai aspek kecemasan yang dirasakan oleh siswa. teknik wawancara yang

dilakukan oleh peneliti yaitu teknik wawancara tidak terstruktur. berikut adalah tabel pertanyaan

untuk siswa pada saat peneliti melakukan wawancara 3.2

No Topik Pertanyaan

1 Respon siswa pada saat guru meminta siswa untuk tampil di atas panggung

2 Perasaan siswa pada saat siswa tampil di atas panggung

3 Aspek-aspek kecemasan yang dirasakan oleh siswa

a. aspek sosial

b. aspek perilaku

Tabel 3.2 Tabel pertanyaan wawancara untuk siswa

3.6.2 Pedoman Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

48

Peneliti melakukan observasi pada kegiatan pembelajaran yang diikuti oleh siswa kelas

IV SD Kanisius Babadan Yogyakarta. Aspek yang akan di observasi oleh peneliti yaitu sikap

yang ditunjukkan oleh siswa ketika mengikuti pembelajaran di luar maupun di dalam kelas. sikap

yang ditunjukkan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung dicatat oleh peneliti dalam

rentang tertentu. Sebelum melakukan observasi peneliti membuat kisi-kisi observasi berdasarkan

FGD(Forum Group Discussion) yang dapat dilihat pada tabel 3.3.

No Kisi-kisi observasi Objek yang diamati

1 Keaktifan siswa pada saat

mengikuti pembelajaran

Siswa mengikuti pembelajaran di dalam kelas

dengan aktif.

Siswa mengikuti pembelajaran di luar kelas

dengan aktif.

2 Tanggapan siswa terhadap

instruksi yang diberikan oleh guru

Guru memberikan instruksi dengan baik

Siswa melakukan instruksi dari guru

3 Sikap sosial siswa Siswa dapat bertemu dan bermain dengan siapa

saja

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Observasi

3.6.3 Blue-print Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial

Peneliti membuat Blue-print dalam bentuk tabel yang memuat tentang uraian komponen-

komponen yang harus disusun menjadi sebuah pernyataan dalam setiap komponen, selain itu

blue-print memuat indikator-indikator perilaku dalam setiap komponen (Azwar, 2009:23).

peneliti membuat dua bentuk blue-print yaitu blue-print dalam bentuk angka dan blue-print

dalam bentuk kalimat. Blue-print Penyususnan skala kecemasan sosial untuk siswa kelas IV

sekolah dasar yang disusun dalam bentuk angka dapat dilihat dalam tabel 3.4. Sedangkan blue-

print dalam bentuk pernyataan dapat dilihat pada tabel 3.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

49

Variabel Aspek Indikator Perilaku Nomor aitem Jumlah

aitem

Bobot

favorable Unfavorable

Kecemasa

n tampil di

depan

kelas.

Fisik Gemetar 1,2 3,4 4 75%

Keringat bercucuran 5,6 7,8 4

Tangan terasa dingin 9,10 11,12 4

Detak jantung cepat 13,14 15,16 4

Gangguan

pencernaan

17,18 19,20 4

Nafas memburuk 21,22 23,24 4

Rendah diri 25,26 27,28 4

Takut 29,30 31,32 4

Gugup 33,34 35,36 4

Kognitif Konsentrasi

terganggu

37,38 39,40 4 25%

Tegang 41,42 43,44 4

Behavioral Kurang mampu

berbicara 44,46,47 48,49,50 6 15%

Total 25 25 50 100%

Tabel 3.4 blue-print Penyususnan Skala kecemasan Aspek Sosial untuk Siswa Kelas IV

sekolah dasar dalam Bentuk Angka.

Indikator

perilaku

Kecemasan aspek sosial pada saat tampil di depan kelas

Favorable Unfavorable

Fisik

Gemetar

1. Kaki saya gemetar ketika saya berjalan

menuju depan kelas.

3. Saya berjalan dengan ringan menuju

depan kelas.

2. Tangan saya gemetar ketika saya

menulis di papan tulis.

4. Saya bisa menulis di papan tulis dengan

baik.

Keringat

bercucuran

5. Ketika menunggu giliran untuk tampil

di depan kelas keringat saya mulai

bercucuran.

7. Saya merasa tenang ketika saya

menunggu giliran untuk tampil di depan

kelas.

6. Telapak kaki dan tangan saya

berkeringat ketika saya berjalan menuju

depan kelas.

8. Saya nyaman ketika saya berjalan

menuju depan kelas karena telapak kaki

dan tangan saya tidak berkeringat.

Tangan

terasa

dingin

9. Telapak tangan saya terasa dingin

ketika saya menunggu giliran untuk

tampil di depan kelas.

11. Saya merasa nyaman ketika menunggu

giliran untuk tampil di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

50

10. Tangan saya terasa dingin ketika saya

diminta guru untuk menulis di papan

tulis.

12. Saya bisa menulis dengan bagus ketika

saya diminta guru untuk menulis di papan

tulis.

Detak

jantung

cepat

13. Detak jantung saya berdebar lebih

cepat ketika guru memanggil saya untuk

tampil di depan kelas.

15. Saya selalu siap ketika guru

memanggil saya untuk tampil di depan

kelas.

14. Detak jantung saya tidak teratur

ketika teman saya menertawakan saya

pada saat saya tampil di depan kelas.

16. Saya merasa biasa saja ketika teman

saya menertawakan saya pada saat saya

tampil di depan kelas.

Gangguan

pencernaan

17. Ketika guru menunjuk saya untuk

tampil di depan kelas perut saya terasa

mulas.

19. Saya merasa biasa saja ketika guru

menunjuk saya untuk tampil di depan kelas

18. Ketika menunggu giliran untuk

presentasi saya selalu meminta ijin guru

untuk pergi ke WC.

20. Ketika presentasi berlangsung saya

selalu menunggu giliran dengan tenang.

Nafas

memburuk

21.Saya menarik nafas dengan panjang

terlebih dahulu ketika saya menjawab

pertanyaan dari teman saya.

23. Saya menjawab pertanyaan dari teman

saya dengan lancar dan jelas.

22. Nafas saya tidak teratur ketika saya

tampil di depan kelas.

24. Ketika saya tampil di depan kelas saya

merasa tenang dan nyaman.

Psikis

Rendah diri

25. Saya menundukkan kepala ketika

saya berjalan menuju depan kelas.

27. Saya merasa percaya diri ketika saya

berjalan menuju depan kelas.

26. Saya tidak yakin dengan kemampuan

saya untuk tampil di depan kelas.

28. Saya yakin dengan kemampuan saya

untuk tampil di depan kelas.

Takut

29. Saya takut ditertawakan oleh guru

dan teman saya ketika saya tampil di

depan kelas.

31. Saya merasa percaya diri ketika saya

tampil di depan kelas.

30. Saya takut jika saya salah menjawab

pertanyaan dari teman saya.

32. Saya bisa menjawab pertanyaan dari

teman saya dengan lancar.

Gugup 33.Saya merasa gugup ketika saya sudah

berdiri di depan kelas.

35. Saya tidak merasa gugup ketika saya

mulai tampil di depan kelas.

34. Saya gugup ketika melihat teman

saya memperhatikan saya pada saat saya

tampil di depan kelas.

36. saya merasa lebih percaya diri dan

senang ketika teman saya memperhatikan

saya pada saat saya tampil di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

51

Kognitif

Konsentrasi

terganggu

37. saya tidak fokus ketika saya mulai

tampil di depan kelas.

39. Saya bisa fokus pada saat saya mulai

tampil di depan kelas.

38. Saya menjadi lupa dengan apa yang

akan saya lakukan ketika saya sudah di

depan kelas.

40. Saya bisa mengungkapkan apa yang

saya fikirkan ketika saya sudah berdiri di

depan kelas.

Tegang 41.Leher saya terasa kaku ketika teman-

teman mulai banyak yang menangapi

pada saat saya tampil di depan kelas.

43. saya bisa merespon dengan baik

tentang tanggapan dari teman saya pada

saat saya tampil di depan kelas.

42. otot perut saya mulai mengeras ketika

nama saya dipangil untuk tampil di depan

kelas.

44. ketika nama saya dipangil untuk tampil

di depan kelas. saya merasa biasa saja.

Behavioral

Kurang

mampu

berbicara

45. Suara saya menjadi terbata-bata

ketika saya mulai berbicara di depan

kelas.

48. Ketika saya tampil di depan kelas suara

saya lantang dan jelas.

46. Pengucapan kata-kata saya salah

ketika tampil di depan kelas, sehingga

saya tidak mampu berbicara dengan

lancar.

49. Saya mampu berbicara dengan lancar

ketika saya tampil di depan kelas.

47. Saya mengecilkan volume suara saya

ketika saya tampil di depan kelas.

50. Pada saat saya tampil di depan kelas

saya selalu berusaha membuat volume

suara saya keras sehingga terdengar

dengan keras.

Tabel 3.5 blue-print Penyususnan Skala kecemasan Aspek Sosial untuk Siswa Kelas IV sekolah

dasar dalam Bentuk Kalimat Pernyataan.

Blue-print penyusunan skala kecemasan aspek sosial yng termuat dalam tabel 3.4 dan

tabel 3.5 dijadikan oleh peneliti sebagai pedoman dalam pengembangan produk skala kecemasan

aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Setelah itu produk yang akan dikembangkan

oleh peneliti divalidasi oleh ahli psikologi, ahli bahasa, dan guru kelas IV, dengan cara mengisis

lembar kuesioner validasi. Lembar validasi produk yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada

tabel 3.6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

52

No Komponen penilaian Skor Catatan

1 Tampilan sampul terlihat menarik. 1 2 3 4

2 Terdapat petunjuk pengerjaan yang jelas

tentang cara pengisian skala.

1 2 3 4

3 Pernyataan pada skala sesuai dengan kisi-

kisi atau blue-print penyusunan skala.

1 2 3 4

4 Pernyataan dapat menggali keadaan siswa. 1 2 3 4

5 Ukuran dan jenis huruf pada skala mudah

dibaca oleh siswa.

1 2 3 4

6 Pernyataan ditulis secara rinci sesuai dengan

tingkat pemahaman siswa.

1 2 3 4

7 Penggunaan kata pada setiap pernyataan

mengandung makna tunggal.

1 2 3 4

8 Penggunaan bahasa mudah dipahami siswa. 1 2 3 4

9 Ketepatan pemilihan kata. 1 2 3 4

10 Penggunaan kalimat efektif. 1 2 3 4

11 Ketepatan penggunaan bahasa berdasarkan

EYD.

1 2 3 4

Tabel 3.6 Komponen Validasi Produk

Guru dan ahli psikolog memberikan penilaian dengan cara melingkari pada skor 1,2,3,

atau 4 dalam setiap masing-masing komponen menurut pendapat para ahli dan guru. Hasil

penilaian yang diberikan kepada para ahli dan guru kemudian dihitung dan dianalisis oleh

peneliti hasil penilaian tersebut akan dijadikan pedoman untuk melakukan revisi. produk yang

telah disusun oleh peneliti dinilai oleh siswa dengan cara mengisis lembar kuesioner tanggapan

produk. Lembar tenggapan produk oleh siswa dapat dilihat pada tabel 3.7.

No Komponen penilaian Skor Catatan

1 2 3 4

1 Tampilan sampul terlihat menarik

2 Terdapat petunjuk pengisisan skala

3 Saya dapat menjawab setiap pernyataan

sesuai dengan keadaan yang saya alami.

4 Saya dapat memahami arti dalam setiap

pernyataan

5 Ukuran dan bentuk tulisan dapat say abaca

dengan mudah.

Tabel 3.7 Komponen Lembar Tanggapan Produk oleh Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

53

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Kuantitatif

Pada penelitian ini, analisis data kuantitatif dilakukan pada hasil validasi pedoman

observasi, pedoman wawancara dan kuesioner validasi produk oleh ahli. analisis data yang

dilakukan peneliti menggunakan skala Likert model empat pilihan. pada setiap skala yang dibuat

oleh peneliti memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam pedoman penilaiannya. kriteria yang

terdapat dalam skala disesuaikan dengan instrument yang akan dinlai. Berikut adalah tabel 3.8

skala dan kriteria pedoman penilaian pada instrument validasi pedoman observasi dan pedoman

wawancara.

Skala Kriteria

1 Skala kecemasan layak digunakan tanpa perbaikan

2 Skala kecemasan layak digunakan dengan perbaikan

3 Skala kecemasan kurang layak digunakan dan perlu perbaikan

4 Skala kecemasan tidak layak digunakan

Tabel 3.8 Skala dan Kriteria Pedoman Penilaian Instrument Validasi Produk

Kriteria dan pedoman penilaian pada instrument tanggapan produk oleh siswa dapat

dilihat pada tabel 3.9

Skala Kriteria

4 Sangat baik (Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki)

3 Baik (Instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki)

2 Cukup(Instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki)

1 Kurang (Instrumen tidak layak digunakan)

Tabel 3.9 Skala Dan Kriteria Pedoman Penilian pada Instrumen Tanggapan Produk oleh Siswa

Hasil yang di dapat oleh peneliti yang menggunakan skala Likert model empat pilihan

tersebut kemudian peneliti melakukan penghitungan agar memperoleh rerata penilaian. Berikut

adalah rumus perhitungan untuk memperoleh rerata penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

54

Nilai akhir =

Rumus 3.1 Rumusan Perhitungan Rerata Hasil Penilaian dengan Skala Likert

Peneliti melakukan modifikasi pada interval disetiap kriteria penskoran dengan

menyesuaikan skaor maksimal, skor minimal, jumlah pernyataan, dan jumlah responden. rerata

hasil dari perhitungan tersebut kemudian dikonversikan ke dalam tabel kriteria penilaian menurut

widoyoko (2015: 112). Berikut adalah gambar 3.2 rumus perhitungan jarak interval.

Jarak interval = Skor maksimal – skor minimal

Jumlah interval

Rumus 3.2 Rumus Perhitungan Jarak Interval

Dari rumus 3.2 maka dapat dilakukan perhitungan secara kuantitatif untuk memperoleh

data kuantitatif yang berupa kriteria kelayakan instrument. Berikut adalah gambar 3.3 Penetapan

rentang skor:

Gambar 3.3 Penetapan rentang skor

Berikut adalah Tabel 3.10 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen yang dapat

dilihat pada tabel berikut :

Diketahui : Skor tertinggi = 4

Skor terendah = 1

Jumlah kelas = 4

Ditanya : Jarak interval dan rentang skor yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang.

Dijawab : Jarak interval = Skor maksimal – skor minimal

Jumlah interval

Jarak interval = 4-1

4

Jarak interval = 3

4

Jarak interval = 0,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

55

Interval Skor Kategori Bobot

>3,25 s/d 4,0 Sangat Baik Keseluruhan instrument sangat layak digunakan

>2,5 s/d 3,25 Baik Keseluruhan instrument sudah layak digunakan

namun perlu perbaikan

>1,75 s/d 2,5 Cukup Keseluruhan instrument cukup layak digunakan dan

perlu perbaikan

1,0 s/d 1,75 Kurang Keseluruhan instrument tidak layak digunakan

Tabel 3.10 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen

Menurut Suprapto (2013:104) tingkat kecemasan dapat dilihat pada tabel 3.11. dimana

tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa dapat dilihat dari hasil perhitungan jawaban yang

diberikan oleh siswa pada skala kecemasan. jumlah keseluruhan skor dapat peneliti peroleh

dengan cara menjumlahkan skor pada setiap pernyataan.

Interval Skor Tingkatan

50-80 Tidak cemas

81-111 Kecemasan ringan

112-142 Kecemasan sedang

143-173 Kecemasan berat

174-200 Kecemasan sangat berat

Tabel 3.11 Tingkat Kecemasan

3.7.2 Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif berupa hasil dari wawancara guru kelas untuk analisis kebutuhan serta

komentar para ahli dan guru yang didapat dari validasi desain produk. data tersebut diperoleh

peneliti melalui wawancara dengan guru dan observasi terhadap siswa. hasil yang diperoleh

peneliti setelah melakukan observasi dan wawancara kemudian dianalisis oleh peneliti dan

digunakan untuk memperbaiki kualitas dari skala kecemasan yang disusun oleh peneliti. Data

kualitatif adalah proses mengurutkan data ke dalam suatu kategori tertentu, sehingga data

tersebut dapat digunakan untuk menemukan jawaban dalam pertanyaan penelitian

Mulyatiningsih(2014:44).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini berisi tentang uraian mengenai penjelasan dari bab yang sebelumnya.

uraian tersebut terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan.

4. Hasil Penelitian

Pada bab ini peneliti menguraikan proses penelitian dari persiapan sampai dengan

palaksanaan yang meliputi potensi dan masalah, perencanaan, pengembangan bentuk awal

produk, validasi produk, dan uji coba lapangan.

4.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini diawali dengan analisis kebutuhan untuk mencari potensi masalah

penelitian. Analisis kebutuhan menjadi bahan dasar penyusunan skala kecemasan sosial ini.

Analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan dari

penyususnan skala kecemasan sosial ini. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara wawancara.

peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SD Kanisius Babadan pada hari Senin

tanggal 15 Januari 2018. Wawancara ini terkait mengenai perilaku sosial siswa, pada saat belajar

di kelas.

Dalam wawancara guru menyatakan bahwa beliau membutuhkan skala kecemasan sosial

yang sudah diketahui kualitas skalanya. Hasil wawancara menyatakan bahwa siswa cenderung

minder dan menolak jika diminta guru untuk tampil di depan kelas atau di atas panggung hal

tersebut dapat dilihat pada (Lampiran 2 hal 96).. Wawancara ini diperkuat oleh peneliti dengan

memberikan angket berisi sepuluh butir pertanyaan kepada guru serta peneliti meminta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

57

memberikan jawaban yang disertai dengan alasan jika ada. Hasil dari angket yang diberikan oleh

guru menyatakan bahwa guru selalu meminta siswa untuk tampil di depan kelas, selain itu guru

mengetahui bahwa siswa mengalami tanda-tanda kecemasan seperti menunduk jika diminta

untuk maju di depan kelas, gemetar, dan keringat bercucuran, akan tetapi guru tidak mengetahui

tingkat kecemasannya, hal tersebut dapat dilihat pada (Lampiran 2 hal 95).

1.2 Identitas Masalah

Peneli mengidentifikasi permasalahan di lapangan terkait dengan kecemasan aspek sosial

yang dialami oleh siswa kelas IV sekolah dasar. identitas masalah dilakukan dengan

menggunakan teknik observasi dan wawancara. hasil observasi dan wawancara kemudian

dianalisis oleh peneliti.

1) Wawancara

Wawancara ditunjukkan kepada wali kelas IV sekolah dasar. Wawancara ini dilakukan oleh

peneliti pada hari senin, tanggal 15 januari 2018. Wawancara kepada guru kelas dilakukan oleh

peneliti sesuai dengan FGD ( Forum Group Discussion) pedoman wawancara yang sudah

disusun dapat dilihat pada tabel 3.2. Transkrip wawancara dengan guru kelas IV dapat ddilihat

melalui lampiran. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan guru kelas IV yang dapat dilihat

melalui tabel 4.1

Topik pertanyaan No.Item Hasil Wawancara

Keaktifan siswa dan rasa

percaya diri siswa dalam

pembelajaran

1 dan 2 Guru selalu meminta siswa untuk berbicara di depan

kelas atau tampil di depan kelas setelah pembelajaran.

Perilaku sosial yang

muncul pada siswa

5 dan 6 Pada saat pembelajaran siswa cenderung pasif, jika

diminta untuk aktif bertanya atau tampil di depan

kelas sebagian siswa menundukkan kepala dan

menutar-mutarkan pena.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

58

Pemahaman tentang

kecemasan

7 dan 8 Kecemasan dapat diartikan dengan rasa gugup atau

ketakutan tentang adanya suatu kejadian yang

mengancam. seseorang yang mengalami kecemasan

akan merasa tidak tenang sehingga pemikiran

menjadi terbatas.

Penelitian yang pernah

dilakukan di SD tersebut

9 dan 10 Guru menyatakan bahwa belum ada penelitian

tentang skala kecemasan sosial untuk siswa kelas IV

sekolah dasar.

Tabel 4.1 Hasil wawancara dengan guru kelas IV Sekolah Dasar

Berdasarkan hasil wawancara yang dilalukan oleh peneliti dengan guru kelas IV sekolah

dasar, peneliti mengetahui bahwa guru memahami apa itu kecemasan dan sikap sosial

siswakelas IV sekolah dasar. kecemasan yang dialami oleh siswa dapat dilihat ketika siswa

mengikuti pembelajaran, bahwa siswa cenderung pendiam dan selalu menundukkan kepala

ketika guru memberi pertanyaan. ada beberapa siswa menghindar untuk pergi kekamar mandi

hanya untuk mencuci tangan. Guru mengetahui bahwa beberapa siswa mengalami kecemasan

akan tetapi guru belum mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa. Guru

menyatakan bahwa membutuhkan skala kecemasan untuk melihat tingkatan kecemasan dari

siswa kelas IV.

2) Observasi

Observasi dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV. Aspek yang

diobservasi pada pembelajaran Bahasa Indonesi kelas IV yaitu kesulitan belajar yang dialami

siswa seperti rasa kecemasan yang dialami siswa pada saat pembelajaran berlangsung, cara

mengajar guru, ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di kelas. Kisi-kisi pedoman

observasi dapat dilihat pada tabel 3.1 halaman 56. Berikut ini merupakan hasil observasi

pembelajaran di dalam kelas yang dapat dilihat pada tabel 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

59

Objek yang diamati Jawaban Catatan

Semua siswa mengikuti pembelajaran

dengan baik.

Iya Ada 8 siswa yang tidak mengikuti

pembelajaran dengan baik karena

bermain dengan teman sebelahnya

mengambar di buku paket atau

memainkan kertas.

Guru menggunakan metode Tanya jawa

pada saat pembelajaran.

Iya Guru menggunakan metode ceramah,

Tanya jawab, dan presentasi.

Siswa terlihat tenag ketika ditunjuk oleh

guru untuk menjawab pertanyaan

Tidak Ketika menjawab pertanyaan dari

guru siswa terlihat terbata-bata.

Pada akhir pembelajaran guru meminta

siswa tampil di atas panggung

Iya Guru meminta siswa bercerita

mengenai pengalamannya di atas

panggung.

Siswa selalu merespon tugas dari guru Tidak Tidak semua siswa mampu merespon

dengan baik tugas dari guru karena

ada beberapa siswa yang menolak jika

diminta untuk tampil di atas

panggung.

Siswa dapt berteman dengan siapa saja Tidak Siswa hanya mau berteman dengan

siswa-siswi tertentu saja. 1 siswa dari

23 siswa yang tidak mempunyai

teman dekat di sekolah, sehingga dia

jarang berangkat kesekolah.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Pembelajaran di Dalam Kelas IV

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti mengetahui bahwa pada saat

pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang kurang aktif , hal tersebut dapt dilihat oleh

peneliti ketika guru memberikan pertanyaan dan siswa hanya diam tanpa merespon pertanyaan

yang diberikan oleh guru. Siswa yang ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang

diberikan terlihat tidak tenang, selain itu ada siswa yang pergi untuk kekamar mandi ketika guru

menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Siswa yang terlihat tidak tenang

dapat dilihat dari cara menjawab siswa yang terlihat terbata-bata ketika mengucapkan atau

menjawab pertanyaan dari guru.

Hasil observasi tersebut membuat peneliti tertarikuntuk mempelajari lebih dalam tentang

masalah yang dihadapi oleh siswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

60

kesulitan dalam memahami instruksi yang diberikan oleh guru, dan siswa yang mengalami

kesulitan tidak mau untuk bertanya kepada guru. Siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami instruksi dari guru memilih untuk diam dan menundukkan kepala. Dari hasil

observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kecemasan ketika mengikuti

pembelajaran di dalam kelas. Dari 22 di kelas IV terdapat 10 siswa yang merasa tidak percaya

diri pada saat gurur meminta siswa untuk maju kedepan kelas atau menjawab pertanyaan dari

guru, kesepuluh siswa tersebut terdiri dari 7 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki.

4.1.3 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan sebelum membuat produk skala kecemasan siswa. produk

yang dibuat oleh peneliti bertujuan untuk mengkaji kebutuhan guru dalam pembelajaran. produk

peneliti tersebut dikaji berdasarkan analisis karakteristik siswa. berikut merupakan paparan

mengenai analisis karakteristik siswa.

1. Analisis Karakteristik siswa

Karakteristik siswa dianalisis berdasarkan hasil observasi pembelajaran Bahasa Indonesia di

dalam maupun di luar kelas. Observasi dilaksanakan pada tanggal 15 januari 2018 . Hasil yang

diperoleh peneliti dari observasi tersebut yaitu beberapa siswa mengalami kecemasan sosial

pada saat guru meminta siswa untuk tampil di depan kelas. Guru mengetahui bahwa siswa

mengalami kecemasan akan tetapi guru tidak mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh

siswa tersebut. Kemudian, pada saat pembelajaran guru menjelaskan dan mendiktekan materi,

sementara siswa mencatatnya di buku tulis. Ketika guru bertanya, banyak siswa yang diam dan

tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Selain itu, ada juga beberapa siswa

yang mengalami kesulitan ketika diberi soal oleh guru. Hasil analisis tersebut menjadi bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

61

pertimbangan bagi peneliti dalam penyusunan skala kecemasan sosial untuk mengetahui tingkat

kecemasan siswa pada saat tampil di depan kelas.

4.2 Perencanaan

Tahap kedua dalam penelitian ini adalah perencanaan. pada tahap perencanaan ini

peneliti merancang produk skala kecemasana aspek sosial beserta petunjuk pengisian skala

tersebut. peneliti juga membuat instrument yang dibutuhkan seperti kuesioner validasi produk,

berdasarkan hasil dari indentifikasi masalah dan analisis kebutuhan pada subbab sebelumya.

Hasil dari analisis data kebutuhan menunjukkan bahwa guru membutuhkan skala kecemasan

aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar. oleh sebab itu peneliti menyusun sebuah

rancangan dalam penyususnan skala kecemasan aspek sosial da kemudian peneliti menyususn

blue-print skala kecemasan aspek sosial serta penyusunan lembar validasi produk.

4.2. 1 Penyusunan Blue-print Skala Kecemasan Aspek Sosial

Menurut Nevid (2003:164) kecemasan dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek fisik dan

aspek psikis. setiap aspek memiliki indikator kecemasan masing-maisng. Indikator tersebut dapat

dilihat pada tabel 4.3. Indikator kecemasan menurut Nevid (2003:164)

Tabel 4.3. Indikator kecemasan menurut Nevid (2003:164)

Variabel Aspek Indikator

Perilaku

Jumlah Aitem

Favorable Unfavorable

Kecemasan

sosial

tampil di

depan

kelas

Fisik Gemetar 1. Kaki saya gemetar ketika

saya berjalan menuju depan

kelas.

3. Kaki saya merasa ringan

ketika saya berjalan menuju

depan kelas.

2. Tangan saya gemetar

ketika saya menulis di depan

kelas.

4. Saya bisa menulis di depan

kelas dengan baik.

Keringat

bercucuran

5. Ketika menunggu giliran

untuk tampil di depan kelas

keringat saya bercucuran.

7. Saya merasa tenang ketika

saya menunggu giliran untuk

tampil di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

62

6. Telapak kaki dan tangan

saya berkeringat ketika saya

berjalan menuju depan kelas.

8. Saya nyaman ketika saya

berjalan menuju depan kelas

karena telapak kaki dan

tangan saya tidak berkeringat.

Tangan

terasa dingin

9. Telapak tangan saya terasa

dingin ketika saya menunggu

giliran untuk tampil di depan

kelas.

11. Ketika saya menunggu

giliran untuk presentasi saya

merasa nyaman dengan

telapak tangan saya.

10. Tangan saya terasa dingin

ketika saya diminta guru

untuk menulis di papan tulis.

12. Saya bisa menulis dengan

bagus ketika saya diminta

guru untuk menulis di papan

tulis.

Detak

jantung cepat

13. Detak jantung saya

berdebar lebih cepat ketika

guru memanggil saya untuk

tampil di depan kelas.

15. Saya selalu siap ketika

guru memanggil saya untuk

tampil di depan kelas.

14. Detak jantung saya tidak

teratur ketika teman saya

menertawakan saya pada saat

saya tampil di depan kelas.

16. Saya merasa biasa saja

ketika teman saya

menertawakan saya pada saat

saya tampil di depan kelas.

Gangguan

pencernaan

17. Ketika guru menunjuk

saya untuk tampil di depan

kelas perut saya terasa mulas.

19. saya tidak merasakan

gangguan pada pencernaan

saya ketika guru menunjuk

saya untuk tampil di depan

kelas

18. Ketika menunggu giliran

untuk presentasi saya selalu

meminta ijin guru untuk pergi

ke WC.

20. Ketika presentasi

berlangsung saya selalu di

dalam kelas dan saya tidak

ijin untuk pergi ke WC.

Nafas

memburuk

21.Saya selalu menarik nafas

terlebih dahulu ketika saya

menjawab pertanyaan dari

teman saya.

23. saya menjawab

pertanyaan dari teman saya

dengan lancar dan jelas.

22. Nafas saya tidak teratur

ketika saya tampil di depan

kelas.

24. ketika saya tampil di

depan kelas saya merasa

tenang dan nyaman.

Psikis Rendah diri 25. Saya menundukkan

kepala ketika saya berjalan

menuju depan kelas.

27. ketika saya berjalan

menuju depan kelas saya

merasa percaya diri.

26. Saya tidak yakin dengan

kemampuan saya untuk

tampil di depan kelas.

28. Saya yakin dengan

kemampuan saya untuk

tampil di depan kelas.

Takut 29. Saya takut ditertawakan

oleh guru dan teman ketika

saya tampil di depan kelas.

31. Saya merasa percaya diri

ketika saya tampil di depan

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

63

30. Saya takut jika saya salah

menjawab pertanyaan dari

teman saya.

32. Saya selalu menjawab

pertanyaan dari teman saya

dengan lancar.

Gugup 33.Saya merasa gugup ketika

saya sudah berdiri di depan

kelas.

35. saya tidak merasa gugup

ketika saya mulai tampil di

depan kelas.

34. Saya gugup ketika

melihat teman saya

memperhatikan saya pada

saat saya tampil di depan

kelas.

36. saya merasa lebih percaya

diri dan senang ketika teman

saya memperhatikan saya

pada saat saya tampil di

depan kelas.

Konsentrasi

terganggu

37. pikiran saya buyar dan

tidak karuan ketika saya

mulai tampil di depan kelas.

39. Saya bisa fokus pada saat

saya mulai tampil di depan

kelas.

38. Saya menjadi lupa dengan

apa yang akan saya lakukan

ketika saya sudah di depan

kelas.

40. Saya bisa mengungkapkan

apa yang saya fikirkan ketika

saya sudah berdiri di depan

kelas.

Tegang 41. Saya merasa tegang

ketika teman-teman mulai

banyak yang menangapi pada

saat saya tampil di depan

kelas.

43. saya bisa merespon

dengan baik tentang

tanggapan dari teman saya

pada saat saya tampil di

depan kelas.

42. Saya semakin tegang

ketika nama saya dipangil

untuk tampil di depan kelas.

44. ketika nama saya dipangil

untuk tampil di depan kelas.

saya merasa biasa saja.

Kurang

mampu

berbicara

44. Suara saya menjadi

terbata-bata ketika saya mulai

berbicara di depan kelas.

48. Ketika saya tampil di

depan kelas suara saya

lantang dan jelas.

46. Pengucapan kata-kata

saya sering salah ketika

tampil di depan kelas,

sehingga saya tidak mampu

berbicara dengan lancar.

49. Saya mampu berbicara

dengan lancar ketika saya

tampil di depan kelas.

47. Saya mengecilkan folume

suara saya ketika saya tampil

di depan kelas.

50. Pada saat saya tampil di

depan kelas saya selalu

berusaha membuat folume

suara saya keras sehingga

terdengar dengan keras.

Berdasarkan tabel 4.6 terdapat 24 indikator aspek fisik, dan 26 indikator aspek psikis.

jumlah keseluruhan indikator tersebut adalah 50 indikator. peneliti menggunakan semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

64

indikator pemilihan indikator tersebut juga merupakan saran dari guru, sehinga guru dapat

mengamati tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa. Indikator kecemasan yang telah disusun

oleh peneliti sesuai dengan saran yang diberikan oleh guru kemudian disusun menjadi sebuah

blue-prit penyususnan skala aspek sosial untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Blue-prit

penyusunan skala aspek sosial yang telah disusun oleh peneliti mendapatkan kritik dan saran

bahwa indikator dan pernyataan nomer 3, 11, 19, 20, 21, 27, 32, 37, 39, 41, 42, 46, 47, dan 50,

perlu perbaikan . Selain itu peneliti juga melakukan perbaikan mengenai cover skala kecemasan

aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Berdasarkan saran tersebut maka peneliti

memperbaiki pernyataan nomer 3, 11, 19, 20, 21, 27, 32, 37, 39, 41, 42, 46, 47, dan 50 yang

dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Perbaikan blue-print Penyususnan Skala kecemasan Aspek Sosial untuk Siswa

Kelas IV sekolah dasar dalam Bentuk Kalimat Pernyataan

Indikator

perilaku

Kecemasan aspek sosial pada saat tampil di depan kelas

Favorable Unfavorable

Fisik

Gemetar

1. Kaki saya gemetar ketika saya berjalan

menuju depan kelas.

3. Saya berjalan dengan ringan menuju

depan kelas.

2. Tangan saya gemetar ketika saya

menulis di papan tulis.

4. Saya bisa menulis di papan tulis dengan

baik.

Keringat

bercucuran

5. Ketika menunggu giliran untuk tampil

di depan kelas keringat saya mulai

bercucuran.

7. Saya merasa tenang ketika saya

menunggu giliran untuk tampil di depan

kelas.

6. Telapak kaki dan tangan saya

berkeringat ketika saya berjalan menuju

depan kelas.

8. Saya nyaman ketika saya berjalan

menuju depan kelas karena telapak kaki

dan tangan saya tidak berkeringat.

Tangan

terasa

dingin

9. Telapak tangan saya terasa dingin

ketika saya menunggu giliran untuk

tampil di depan kelas.

11. Saya merasa nyaman ketika menunggu

giliran untuk tampil di depan kelas.

10. Tangan saya terasa dingin ketika saya 12. Saya bisa menulis dengan bagus ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

65

diminta guru untuk menulis di papan

tulis.

saya diminta guru untuk menulis di papan

tulis.

Detak

jantung

cepat

13. Detak jantung saya berdebar lebih

cepat ketika guru memanggil saya untuk

tampil di depan kelas.

15. Saya selalu siap ketika guru

memanggil saya untuk tampil di depan

kelas.

14. Detak jantung saya tidak teratur

ketika teman saya menertawakan saya

pada saat saya tampil di depan kelas.

16. Saya merasa biasa saja ketika teman

saya menertawakan saya pada saat saya

tampil di depan kelas.

Gangguan

pencernaan

17. Ketika guru menunjuk saya untuk

tampil di depan kelas perut saya terasa

mulas.

19. Saya merasa biasa saja ketika guru

menunjuk saya untuk tampil di depan kelas

18. Ketika menunggu giliran untuk

presentasi saya selalu meminta ijin guru

untuk pergi ke WC.

20. Ketika presentasi berlangsung saya

selalu menunggu giliran dengan tenang.

Nafas

memburuk

21.Saya menarik nafas dengan panjang

terlebih dahulu ketika saya menjawab

pertanyaan dari teman saya.

23. Saya menjawab pertanyaan dari teman

saya dengan lancar dan jelas.

22. Nafas saya tidak teratur ketika saya

tampil di depan kelas.

24. Ketika saya tampil di depan kelas saya

merasa tenang dan nyaman.

Psikis

Rendah diri

25. Saya menundukkan kepala ketika

saya berjalan menuju depan kelas.

27. Saya merasa percaya diri ketika saya

berjalan menuju depan kelas.

26. Saya tidak yakin dengan kemampuan

saya untuk tampil di depan kelas.

28. Saya yakin dengan kemampuan saya

untuk tampil di depan kelas.

Takut

29. Saya takut ditertawakan oleh guru

dan teman saya ketika saya tampil di

depan kelas.

31. Saya merasa percaya diri ketika saya

tampil di depan kelas.

30. Saya takut jika saya salah menjawab

pertanyaan dari teman saya.

32. Saya bisa menjawab pertanyaan dari

teman saya dengan lancar.

Gugup 33.Saya merasa gugup ketika saya sudah

berdiri di depan kelas.

35. Saya tidak merasa gugup ketika saya

mulai tampil di depan kelas.

34. Saya gugup ketika melihat teman

saya memperhatikan saya pada saat saya

tampil di depan kelas.

36. saya merasa lebih percaya diri dan

senang ketika teman saya memperhatikan

saya pada saat saya tampil di depan kelas.

Kognitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

66

Konsentrasi

terganggu

37. saya tidak fokus ketika saya mulai

tampil di depan kelas.

39. Saya bisa fokus pada saat saya mulai

tampil di depan kelas.

38. Saya menjadi lupa dengan apa yang

akan saya lakukan ketika saya sudah di

depan kelas.

40. Saya bisa mengungkapkan apa yang

saya fikirkan ketika saya sudah berdiri di

depan kelas.

Tegang 41.Leher saya terasa kaku ketika teman-

teman mulai banyak yang menangapi

pada saat saya tampil di depan kelas.

43. saya bisa merespon dengan baik

tentang tanggapan dari teman saya pada

saat saya tampil di depan kelas.

42. otot perut saya mulai mengeras ketika

nama saya dipangil untuk tampil di depan

kelas.

44. ketika nama saya dipangil untuk tampil

di depan kelas. saya merasa biasa saja.

Behavioral

Kurang

mampu

berbicara

44. Suara saya menjadi terbata-bata

ketika saya mulai berbicara di depan

kelas.

48. Ketika saya tampil di depan kelas suara

saya lantang dan jelas.

46. Pengucapan kata-kata saya salah

ketika tampil di depan kelas, sehingga

saya tidak mampu berbicara dengan

lancar.

49. Saya mampu berbicara dengan lancar

ketika saya tampil di depan kelas.

47. Saya mengecilkan volume suara saya

ketika saya tampil di depan kelas.

50. Pada saat saya tampil di depan kelas

saya selalu berusaha membuat volume

suara saya keras sehingga terdengar

dengan keras.

Blue-print yang telah diperbaiki oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 4.7. Blue-print

yang telah diperbaiki dijadikan pedoman oleh peneliti dalam penyusunan skala kecemasan aspek

sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Penjelasan mengenai penyususnan produk skala

kecemasan akan dijelaskan oleh peneliti pada subbab pengembangan bentuk awal produk.

4.2.2 Penyusunan Instrumen Validasi Produk

Peneliti menyusun Instrumen Validasi Produk yang kemudian divalidasi oleh para ahli.

Validasi ini dilakukan oleh ahli psikologi, ahli bahasa, dan guru kelas IV. Hasil validasi yang

telah dianalisis oleh peneliti menunjukkan kualitas dari produk yang telah disusun oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

67

Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan oleh para ahli. Instrumen

validasi yang disusun oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.6.

Untuk dapat melihat kualitas produk yang disusun, peneliti mengkaji hasil validasi dari

para ahli. Hasil dari validasi dapat dilihat pada tahap pengembangan bentuk awal produk.

4.2.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk

Pengembangan bentuk awal produk yang dilakukan oleh peneliti berupa penyusunan

skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar. berikut peneliti akan

menguraikan pengembangan bentuk awal produk yang berkaitan dengan sampul produk, isi

buku, dan hasil validasi oleh para ahli.

4.2.4 Sampul Buku Skala Psikologi

Menurut peneliti sampul merupakan bagian paling penting karena sampul merupakan

bagian awal yang dilihat oleh siswa. oleh sebab itu peneliti menyususn sampul buku sebaik

mungkin agar terlihat menarik untuk siswa. Peneliti menyususn sampul buku menggunakan

aplikasi corel draw X6. Peneliti memilih gambar yang menarik untuk siswa dan disesuaikan

dengan judul yang dibuat oleh peneliti. Berikut adalah gambar sampul buku yang dapat dilihat

pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Sampul Buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

68

4.2.5 Isi Buku Skala Psikologi

Peneliti menyususn isi buku skala psikolog dalam bentuk layout. peneliti menyususn isi

buku yang terdiri dari lembar permohonana, petunjuk pengisian, skala kecemasan, dan ucapan

terimakasih kepada siswa. Pada penyusunan skala peneliti memilih ukuran dan jenis huruf yang

mudah di baca oleh siswa. Lembar permohonan yang dibuat oleh peneliti berisi tentang salam

pembuka dari peneliti, Jenis huruf yang digunakan dalam lembar permohonan yaitu Arial dengan

ukuran 12 pt. Isi buku yang disusun oleh peneliti dicetak dengan menggunakan kertas HVS 80

gram. Lembar permohonan yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada gambar 4.2 Lembar

permohonan pengisian skala.

Gambar 4.2 Lembar Permohonan Pengisian Skala.

Setelah peneliti menyelesaikan lembar permohonan pengisian skala, selanjutnya peneliti

menyususn petunjuk pengisian skala. petunjuk pengisian skala yang dibuat oleh peneliti terdiri

dari 7 nomor pernyataan. dalam penyusunan petunjuk pengisian skala peneliti menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

69

jenis huruf Arial dengan ukuran 12 pt. Penyusunan skala yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat

pada gambar 4.3 Petunjuk Pengisian.

Gambar 4.3 Petunjuk Pengisian

Setelah peneliti menyusun petunjuk pengisian skala peneliti menyusun isi skala

kecemasan yang terdiri dari 50 butir pernyataan. Peneliti menyusun Blue-print skala kecemasan

aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar, yang dapat dilihat pada tabel 4.4. Skala

kecemasan ini ditulis oleh peneliti dengan menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran 12pt.

Layout penyusunan skala kecemasan aspek sosial dapat dilihat pada gambar 4.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

70

Gambar 4.4 Lembar Skala Kecemasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

71

Halaman terakhir dari skala ini yaitu ucapan terimakasi dari peneliti kepada siswa-siswi

yang telah bersedia mengisi skala kecemasan. Ucapan terima kasih ditulis dengan menggunakan

jenis huruf Arial dengan ukuran 18pt. Lembar ucapan terimakasih dari peneliti dapat dilihat pada

gambar 4.5.

Gambar 4.5 Lembar Ucapan Terima kasih

Produk yang telah disusun olehpeneliti kemudian dicetak dan diberikan kepada ahli untuk

dilakukan validasi.

4.3 Hasil Validasi Produk Oleh Para Ahli

Peneliti melakukan validasi kepada lima validator yaitu, 3 validator psikologi, 1 ahli

bahasa, dan 1 guru kelas. Hasil validasi dari para ahli kemudian dianalisis oleh peneliti untuk

dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan. Berikut merupakan hasil validasi

dari para ahli yang akan diuraikan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

72

1) Hasil Validasi oleh Ahli Psikologi

Skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar dicetak dalam bentuk

buku yang berjudul “Skala Psikologi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Produk dalam penelitian

ini berupa skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar yang telah divalidasi

oleh 3 ahli psikologi,yaitu ahli psikologi 1,ahli psikologi 2, ahli psikologi 3. Setiap ahli psikologi

memberikan penilaian, kritik, dan saran untuk penelitisehingga peneliti mengetahui kelayakan

produk yang akan dihasilkan. Berikut ini merupakan hasil validasi skala psikologi dari ketiga

ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil Validasi oleh Ahli Psikologi

Ahli No.Item Total Rerata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Psikolog 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 42 3,82

Psikolog 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 3,09

Psikolog 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 32 2,91

Rerata 36 3,27

Untuk mengetahui kriteria kelayakan produk kecemasan aspek sosial peneliti

membandingkan dengan tabel 3.10. Hasil validasi dari ketiga ahli psikologi yaitu ahli psikologi 1

memperoleh rerata hitung sebesar 3,82, rerata hitung tersebut masuk ke dalam kategori sangat

baik , kategori tersebut menunjukkan bahwa produk skala kecemasan aspek sosial yang disusun

oleh peneliti layak untuk digunakan. Hasil validasi dari ahli 2 dan 3 memperoleh rerata 3,09 dan

2,91 yang masuk kedalam kategori baik, kategori tersebut menunjukkan bahwa produk skala

kecemasan aspek sosial sudah layak untuk digunakan namun perlu perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

73

Lembar instrument validasi produk skala kecemasan aspek sosial terdapat pada kolom

komentar umum dan saran perbaikan. Berikut ini adalah rekapitulasi catatan dan komentar yang

diberikan oleh ahli psikologi yang dapat dilihat pada tabel 4.6.

Ahli No

item

Catatan/Komentar Tindak Lanjut

Psikologi 2 5 Ada yang perlu diperbaiki Meneliti kembali dan memperbaiki

pada setiap kalimat pernyataan

sesuai dengan saran.

Psikologi 3 1 Judul skala tidak terlalu terlihat

dan gambar mengganggu

Peneliti memperjelas judul dan

mengubah gambar yang

mengganggu.

2 Gunakan bahasa fokus dengan

judul dan mudah dipahami

Membuat perbaikan tata bahasa

agar sesuai dengan judul dan

mudah untuk dipahami.

7 Hindari kata yang bermakna

intensitas dan kata negatif

Menghindari kata yang bermakna

negative dan intensitas.

8 Beberapa pernyataan sulit untuk

dipahami siswa.

Memperbaiki tata bahasa agar

sesuai dengan anak sekolah dasar.

9 Gunakan bahasa yang mudah

untuk dipahami siswa

Memperbaiki susunan kata yang

sesuai untuk anak sekolah dasar.

Tabel 4.6. Rekapitulasi catatan dan komentar yang diberikan oleh ahli psikologi

Peneliti melakukan perbaikan pada item-item yang memperoleh catatan dari para ahli

berdasarkan catatan umum dan komentar dari ahli psikologi 2 dan ahli psikologi 3.

2) Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa

Setelah peneliti melakukan validasi kepada ahli psikologi, peneliti juga mevalidasi produk

yang dihasilkan kepada ahli bahasa. Instumen yang digunakan peneliti sama dengan instrument

yang di gunakan oleh ahli psikologi yang dapat dilihat pada tabel 3.6. Hasil validasi dari ahli

bahasa kemudian dianalisis oleh peneliti untuk mengetahui kriteria kelayakan produk yang

dihasilkan oleh peneliti. Berikut adalah hasil validasi dari ahli bahasa yang dapat dilihat pada

tabel 4.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

74

Ahli No.Item Total Rerata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Bahasa

Indonesia

2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 38 3,45

Tabel 4.7 Hasil Validasi Produk Skala kecemasan sosial oleh Ahli Bahasa

Hasil validasi oleh ahli bahasa peneliti memperoleh rerata hitung sebesar 3,45.

Berdasarkan kriteria kelayakan pada tabel 3.10 produk skala kecemasan aspek sosial masuk ke

dalam kategori sangat layak untuk digunakan. pada lembar instrument validasi produk skala

kecemasan yang dihasilkan oleh peneliti juga terdapat kolom catatan dan komentar umum.

catatan yang diberikan kepada peneliti dijadika pertimbangan untuk melakukan perbaikan.

berikut adalah hasil rekapitulasi catatan dan komentar umum yang diberikan oleh ahli bahasa

yang dapat dilihat pada tabel 4.8

Ahli No

item

Catatan/Komentar Tindak Lanjut

Bahasa 1 Masih terlalu kaku Peneliti memperjelas judul dan

mengubah gambar yang

mengganggu.

2 Gunakan kata sopan yang

“Friendly” untuk siswa

Membuat perbaikan tata bahasa agar

sesuai dengan judul dan mudah

untuk dipahami.

5 Perbesar lagi ukuran dan tema

huruf lebih baik aril/ calibri

Meneliti kembali dan memperbaiki

pada setiap kalimat pernyataan

sesuai dengan saran.

10 Persingkat lagi kalimatnya Membuat kalimat dalam setiap

pernyataan menjadi lebih sederhana

Tabel 4.8 Rekapitulasi Catatan dan Komentar Umum oleh Ahli Bahasa

Berdasarkan catatan dan komentar yang diberikan oleh ahli bahasa, peneliti melakukan

perbaikan pada produk skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

3) Hasil Validasi oleh Guru Kelas IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

75

Produk yang telah disusun oleh peneliti juga di validasi oleh guru kelas IV. Peneliti meminta

bantuan kepada guru kelas IV karena menurut peneliti guru kelas IV mempunyai kemampuan

yang cukup dalam memberikan penilaian skala kecemasan yang dihasilkan oleh peneliti selain

itu menurut peneliti guru kelas IV mempunyai pengalaman dan lebih mengetahui tentang

perkembangan sosial siswa. Instrumen yang sudah di validasi dapat dilihat pada tabel 4.9 Berikut

adalah hasil validasi oleh guru kelas IV.

Ahli No.Item Total Rerata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Guru

kelas IV

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 41 3,73

Tabel 4.9 Hasil Validasi oleh Guru Kelas IV.

Hasil validasi oleh guru kelas IV memperoleh rerata 3,73, kriteria kelayakan pada tabel

3.10 masuk kedalam kategori sangat layak untuk digunakan. Guru kelas V juga memberikan

komentar umum kepada peneliti yang ditulis pada kolom lembar validasi. Berikut adalah tabel

4.10 komentar umum yang diberikan oleh guru kelas IV.

Ahli No item Catatan/Komentar Tindak Lanjut

Guru

kelas IV

Komentar

umum

dan saran

untuk

perbaikan

Terlampir Bahasa sudah jelas

dan kejelasan pengisian

instrumen mudah untuk di

pahami siswa.

-

4.10 Rekapitulasi Komentar Umum yang Diberikan oleh Guru Kelas IV

Menurut peneliti komentar umum yang diberikan oleh guru kelas IV menunjukkan hasil yang

baik, sehingga peneliti memutuskan untuk tidak melakukan perbaikan terhadap produk yang

dihasilkan oleh peneliti.

4) Rekapitulasi Hasil Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

76

Peneliti memperoleh hasil dari produk yang sudah divalidasi oleh para ahli, hasil yang

diperoleh peneliti dapat dilihat pada tebel 4.9, 4.11, 4.13, dan 4.14. Berikut adalah Rekapitulasi

hasil validasi oleh kelima ahli yang dapat dilihat pada tabel 4.11

Ahli No.Item Total Rerata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Psikologi 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 42 3,82

Psikologi 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 3,09

Psikolog 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 32 2,91

Bahasa

Indonesia

2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 38 3,45

Guru 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 41 3,73

Rerata 37,4 3,4

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Validasi

Berdasarkan hasil validasi produk oleh para ahli pada tabel 4.16 di atas, didapatkan rerata

skor sebesar 3,4, rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan

bahwa produk skala kecemasan sosial layak digunakan untuk uji coba lapangan terbatas. Para

ahli juga memberikan komentar terhadap produk skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas

IV sekolah dasar yang dibuat. Komentar tersebut digunakan peneliti sebagai bahan pertimbangan

dalam melakukan perbaikan produk yang akan dihasilkan. Berikut adalah tabel 4.12 hasil

perbaikan yang telah dilakukan oleh peneliti.

No.item Sebelum perbaikan Sesudah Perbaikan

1 Judul skala tidak terlalu terlihat dan

gambar mengganggu

Peneliti memperjelas judul dan

mengubah gambar yang mengganggu.

Masih terlalu kaku Peneliti memperjelas judul dan

mengubah gambar yang mengganggu.

2 Gunakan bahasa fokus dengan judul

dan mudah dipahami

Membuat perbaikan tata bahasa agar

sesuai dengan judul dan mudah untuk

dipahami.

Gunakan kata sopan yang “Friendly”

untuk siswa

Membuat perbaikan tata bahasa agar

sesuai dengan judul dan mudah untuk

dipahami.

5 Perbesar lagi ukuran dan tema huruf

lebih baik aril/ calibri

Meneliti kembali dan memperbaiki pada

setiap kalimat pernyataan sesuai dengan

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

77

Ada yang perlu diperbaiki Meneliti kembali dan memperbaiki pada

setiap kalimat pernyataan sesuai dengan

saran.

7 Hindari kata yang bermakna intensitas

dan kata negatif

Menghindari kata yang bermakna

negative dan intensitas.

8 Beberapa pernyataan sulit untuk

dipahami siswa.

Memperbaiki tata bahasa agar sesuai

dengan anak sekolah dasar.

9 Gunakan bahasa yang mudah untuk

dipahami siswa.

Memperbaiki susunan kata dan tata

bahasa yang sesuai untuk anak sekolah

dasar.

10 Persingkat lagi kalimatnya Membuat kalimat dalam setiap

pernyataan menjadi lebih sederhana

Komentar

umum

dan saran

perbaikan

Periksa lagi teori kecemasan yang

digunakan. jelaskan kaitan kecemasan

sosial dengan gejala psikologi dan

fisiologi dan jabarkan konteks sosial

siswa SD.

Peneliti menjelaskan kaitan kecemasan

sosial dengan gejala psikologi dan

fisiologi.

Perhatikan penomoran dan tanda baca

huruf capital pada pernyataan.

Peneliti memperbaiki penomoran dan

tanda baca huruf capital pada setiap

pernyataan

Tabel 4.12 Hasil Perbaikan Skala Kecemasan.

Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan komentar yang diberikan oleh para ahli.

Perbaikan yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan tabel 4.12 pada item nomer 1 dapat dilihat

pada tabel 4.13 peneliti melakukan perbaikan pada bagian sampul skala kecemasan aspek sosial

untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

78

Tabel 4.13 Perbaikan Sampul Skala Kecemasan Aspek Sosial

Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan saran dari kelima ahli tersebut. Perbaikan

yang dilakukan oleh peneliti dalam lembar validasi item nomer 8 pada tabel 4.12 dapat dilihat

pada tabel 4.14. Perbaikan ini dilakukan pada bagian pernyataan yang terdapat pada skala

kecemasan yang dibuat oleh peneliti.

Tabel 4.14 Perbaikan Pernyataan Sesuai dengan Indikator

No Pernyataan Indikator Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

3 Gemetar Kaki saya merasa ringan

ketika saya berjalan menuju

depan kelas.

Saya berjalan dengan ringan

menuju depan kelas.

11 Tangan

terasa

dingin

Ketika saya menunggu giliran

untuk presentasi saya merasa

nyaman dengan telapak tangan

saya.

Saya merasa nyaman ketika

menunggu giliran untuk

tampil di depan kelas.

19 Gangguan

pencernaan

saya tidak merasakan

gangguan pada pencernaan

saya ketika guru menunjuk

saya untuk tampil di depan

kelas

Saya merasa biasa saja ketika

guru menunjuk saya untuk

tampil di depan kelas

20 Ketika presentasi berlangsung

saya selalu di dalam kelas dan

saya tidak ijin untuk pergi ke

WC.

Ketika presentasi

berlangsung saya selalu

menunggu giliran dengan

tenang.

21 Nafas

memburuk

Saya selalu menarik nafas

terlebih dahulu ketika saya

menjawab pertanyaan dari

teman saya.

Saya menarik nafas dengan

panjang terlebih dahulu

ketika saya menjawab

pertanyaan dari teman saya.

27 Rendah diri Saya merasa PD ketika saya

berjalan menuju depan kelas.

Saya merasa percaya diri

ketika saya berjalan menuju

depan kelas.

32 Takut Saya selalu menjawab

pertanyaan dari teman saya

dengan lancar.

Saya bisa menjawab

pertanyaan dari teman saya

dengan lancar.

37 Konsentrasi

terganggu

pikiran saya buyar dan tidak

karuan ketika saya mulai

tampil di depan kelas.

saya tidak fokus ketika saya

mulai tampil di depan kelas.

39 Saya bisa fokus pada saat saya

mulai tampil di depan kelas.

Saya bisa fokus pada saat

saya mulai tampil di depan

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

79

41 Tegang Saya merasa tegang ketika

teman-teman mulai banyak

yang menangapi pada saat

saya tampil di depan kelas.

Leher saya terasa kaku

ketika teman-teman mulai

banyak yang menangapi pada

saat saya tampil di depan

kelas.

42 Saya semakin tegang ketika

nama saya dipangil untuk

tampil di depan kelas.

Otot perut saya mulai

mengeras ketika nama saya

dipangil untuk tampil di

depan kelas.

46 Kurang

mampu

berbicara

Pengucapan kata-kata saya

sering salah ketika tampil di

depan kelas, sehingga saya

tidak mampu berbicara dengan

lancar.

Pengucapan kata-kata saya

salah ketika tampil di depan

kelas, sehingga saya tidak

mampu berbicara dengan

lancar.

47 Saya mengecilkan folume

suara saya ketika saya tampil

di depan kelas.

Saya mengecilkan volume

suara saya ketika saya tampil

di depan kelas.

50 Pada saat saya tampil di depan

kelas saya selalu berusaha

membuat folume suara saya

keras sehingga terdengar

dengan keras.

Pada saat saya tampil di

depan kelas saya selalu

berusaha membuat volume

suara saya keras sehingga

terdengar dengan keras.

Hasil perbaikan pada bagian komentar umum yang sudah dipaparkan pada tabel 4.12

dapat dilihat pada tabel 4.15

Sebelum Sesudah

Tabel 4.15 Perbaikan Halaman Pengantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

80

Produk skala yang dihasilkan peneliti yaitu skala kecemasan aspek sosial yang

telah diperbaiki oleh peneliti kemudian dicetak dan diuji cobakan pada lapangan

persiapan.

4.4 Uji Coba Lapangan Persiapan

Peneliti melakukan uji coba lapangan persiapan kepada 10 siswa kelas IV

sekolah dasar kanisius babadan. 10 siswa tersebut terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 4

siswa perempuan. Peneliti melakukan uji coba lapangan pada tanggal 10 Maret 2018,

yang berlangsung Selama 2 jam pelajaran. Tempat untuk melaksanakan uji coba

lapangan adalah ruang baca dan karawitan karena semua kelas digunakan untuk

belajar mengajar. Setelah semua siswa siap kemudian peneliti memulai uji coba

lapangan persiapan dengan membagikan buku skala kecemasan kepada sepuluh siswa

tersebut. Peneliti memberi penjelasan kepada siswa tentang cara pengisian skala

kecemasan. Untuk memastikan siswa sudah paham mengenai petunjuk cara pengisian

skala kecemasan tersebut peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa.

Sebelum siswa mengisis skala kecemasan, siswa diajak oleh peneliti untuk

mengisis data identitas siswa terlebih dahulu. Setelah semua siswa sudah mengisi

data identitas siswa, peneliti mempersiapkan siswa untuk mulai menjawab setiap

pernyataan dalam skala kecemasan yang telah dibagikan oleh peneliti. Selama proses

pengisian skala kecemasan ada 3 siswa yang masih kurang paham untuk menjawab

pernyataan dalam skala, peneliti menjelaskan kembali pada 3 siswa tersebut,

kemudian siswa mulai menjawab setiap pernyataan yang ada pada buku skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

81

kecemasan. Jawaban yang diberikan oleh siswa pada setiap pernyataan kemudian

dihitung dan dianalisis oleh peneliti. Berikut adalah tabel 4.16 hasil analisis jawaban

siswa.

Nama Skor Total Tingkat Kecemasan

AFM 123 Kecemasan sedang

J 85 Kecemasan ringan

APS 122 Kecemasan sedang

MDN 136 Kecemasan sedang

NOA 125 Kecemasan sedang

ASR 148 Kecemasan berat

RDR 135 Kecemasan sedang

TABS 122 Kecemasan sedang

M 163 Kecemasan berat

A 139 Kecemasan sedang

Tabel 4.16 Hasil Analisis Jawaban Siswa.

4.5 Revisi dan Pelaporan Hasil Pengembangan

Berikut ini adalah tanggapan siswa mengenai skala kecemasan aspek sosial

untuk siswa kelas IV sekolah dasar yang dapat dilihat pada tabel 4.17

Siswa No.Item Total Rerata

1 2 3 4 5

AFM 3 4 3 4 4 18 3,6

J 4 4 4 3 4 19 3,8

APS 3 4 3 3 4 17 3,4

MDN 4 4 4 3 4 19 3,8

NOA 3 4 3 3 4 17 3,4

ASR 4 3 3 3 3 16 3,2

RDR 3 4 3 4 4 18 3,6

TABS 3 4 3 4 4 18 3,6

M 3 4 3 3 4 17 3,4

A 4 3 4 3 4 18 3,6

Rerata 17,7 3,54

Tabel 4.17 Tanggapan mengenai Produk Skala Kecemasan oleh Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

82

Melalui tabel 4.22 peneliti memperoleh hasil rerata sebesar 3,54 dari tanggapan

mengenai produk skala kecemasan aspek sosial oleh siswa. Rerata tersebut termasuk

dalam kategori sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa skala kecemasan aspek

sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar sudah layak untuk digunakan oleh guru dan

siswa untuk mengetahui tingkah kecemasan yang dialami oleh siswa.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Prosedur Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial untuk Siswa Kelas

IV Sekolah Dasar

Prosedur penelitian dan pengembangan ini dimodifikasi ke dalam lima tahap,

yaitu potensi dan masalah, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, validasi

produk, dan uji coba lapangan terbatas. Tahap pertama dalam penelitian dan

pengembangan ini adalah potensi dan masalah. Pada tahap potensi dan masalah ini,

peneliti melakukan identifikasi masalah melalui observasi dan wawancara serta

menganalisis kebutuhan guru dan siswa dengan menggunakan kuesioner analisis

kebutuhan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, terdapat permasalahan yang

dialami oleh siswa. Siswa mengalami kesulitan pada saat diminta guru untuk tampil

di depan kelas. Guru mengetahui bahwa siswa tersebut mengalami kecemasan akan

tetapi guru tidak mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa tersebut.

Oleh sebab itu, peneliti membuat skala kecemasan untuk mengetahui tingkat

kecemasan yang dialami oleh siswa. Nevid (2005:164) berpendapat bahwa aspek

kecemasan terdiri dari aspek fisik (sulit bernapas, jantung berdebar keras, dan

gangguan pencernaan), Aspek behavioral (menghindar, melekat dan terguncang),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

83

Aspek kognitif (Sulit berkonsentrasi, khawatir akan sesuatu, merasa terancam, dan

ketakutan akan ketidak mampuan untuk menghadapi masalah). Dari ketiga aspek

tersebut, 10 siswa yang sudah di observasi oleh peneliti tidak mengalami ketiga aspek

kecemasan sekaligus.

Tahap yang kedua yaitu perencanaan. Peneliti merancang skala kecemasan

yang berupa Blue print skala kecemasan dalam bentuk angka dan kalimat. Blue print

angka penyusunan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar dapat dilihat pada

tabel 3.4 dan Blue print penyusunan kalimat dapat di lihat pada tabel 3.5. Blue print

yang telah disusun 0leh peneliti mendapatkan kritik dan saran dari ahli psikologi,

peneliti melakukan perbaikan pada sebelas pernyataan yaitu dengan nomer 3, 11, 19,

20, 21, 27, 32, 37, 39, 41, 42, 46, 47, dan 50. Selain itu peneliti juga melakukan

perbaikan mengenai cover skala kecemasan aspek sosialuntuk siswa kelas IV sekolah

dasar yang dapat dilihat pada tabel 4.7 dan tabel 4.8.

Tahap yang ketiga yaitu pengembangan bentuk awal produk. Pada tahap ini

peneliti merancang desain produk skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV

sekolah dasar. Azwar (2012:97) Dalam pengembangan bentuk awal produk sangatlah

penting dikarenakan tampilan skala yang menarik akan membangkitkan minat

responden dan mendorong responden untuk menyikapinya dengan kesungguhan hati.

Peneliti membuat skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar

yang kemudia dicetak menjadi sebuah buku, dan kemudian divalidasi oleh lima

validator yaitu 3 ahli psikologi, 1 ahli bahasa, 1 guru kelas IV. Berdasarkan hasil

validasi yang dilakukan oleh kelima validator, peneliti mendapat kritik dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

84

untuk perbaikan. perbaikan yang sudah dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada

tabel 4.17. Menurut hasil validasi yang dilakukan oleh kelima validator yaitu ahli

psikologi 1 memperoleh rerata 3,82, ahli psikologi 2 memperoleh rerata 3,09, ahli

psikologi 3 memperoleh rerata 2,91, ahli bahasa Indonesia memperoleh rerata 3,45

dan guru kelas IV memperoleh rerata 3,74. Dari kelima ahli produk yang telah

disusun oleh peneliti mendapatkan rerata skor sebesar 3,4 yang menunjukkan bahwa

rerata skala kecemasan yang telah disusun oleh peneliti mendapatkan skor lebih dari

2,50 sehingga skala yang disusun oleh peneliti termasuk kedalam kategori sangat

baik.

Pada tahap keempat yaitu uji coba lapangan persiapan. peneliti melakukan uji

coba lapangan kepada sepuluh siswa kelas IV sekolah dasar kanisius babadan.

Peneliti membagikan skala kecemasan aspek sosial untuk diisi oleh siswa, setelah

peneliti membagikan skala kecemasan tersebut peneliti menganalisis dan didapatkan

hasil jawaban siswa yang dapat dilihat pada tabel 4.18 yang menyatakan bahwa

terdapat 7 siswa yang berada dalam kategori kecemasan sedang, 1 siswa yang berada

dalam kategori kecemasan ringan, dan 2 siswa yang berada dalam kategori

kecemasan berat.

Tahap kelima yaitu revisi dan pelaporan hasil pengembangan. berdasarkan

hasil analisis kuesioner tenggapan mengenai buku skala kecemasan yang sudah diisi

oleh siswa didapakan hasil rerata skor sebesar 3,54. Rerata tersebut termasuk dalam

kategori sangat baik, sehingga peneliti tidak melakukan perbaikan pada produk skala

kecemasan aspek sosial karena siswa tidak memberikan saran untuk perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

85

4.6.2 Kualitas Penyusunan Skala Kecemasan Aspek Sosial untuk Siswa Kelas V

Sekolah Dasar

Peneliti melihat kualitas penyusunan skala kecemasan aspek sosial untuk

siswa kelas IV SD dari hasil validasi skala kecemasan yang dilakukan oleh para

validator. Produk yang telah disusun oleh peneliti divalidasi oleh lima validator yaitu,

tiga psikologi, satu ahli pembelajaran Bahasa Indonesia, satu guru kelas IV, dan 5

siswa kelas IV. Hasil validasi dapat dilihat pada tabel 4.16 berdasarkan validasi

tersebut peneliti memperoleh rerata sebesar 3,4. Rerata tersebut masuk ke dalam

kategori sangat baik. hal ini menunjukkan bahwa penyusunan skala kecemasan aspek

sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar memiliki kualitas yang sangat baik dan

layak untuk digunakan.

Selain itu kualitas produk yang dihasilkan oleh peneliti juga dilihat dari hasil

pengisian instrument tanggapan mengenai produk yang diisi oleh siswa. Hasil

tanggapan mengenai produk skala kecemasan aspek sosial oleh siswa mendapatkan

rerata skor sebesar 3,65. rerata tersebut masuk ke dalam kategori sangat baik karena

rerata tersebut memiliki skor lebih dari 3,25.

Kualitas penyusunan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV

sekolah dasar dapat dilihat dari hasil validasi produk yang dilakukan oleh para ahli,

yaitu ahli psikologi 1 memperoleh rerata 3,82, ahli psikologi 2 memperoleh rerata

3,09, ahli psikologi 3 memperoleh rerata 2,91, ahli bahasa Indonesia memperoleh

rerata 3,45 dan guru kelas IV memperoleh rerata 3,74. Dari kelima ahli produk yang

telah disusun oleh peneliti mendapatkan rerata skor sebesar 3,4 yang menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

86

bahwa rerata skala kecemasan yang telah disusun oleh peneliti mendapatkan skor

lebih dari 2,50 sehingga skala yang disusun oleh peneliti termasuk kedalam kategori

sangat baik.

Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan menurut skala Liker

memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakandengan rerata skor sebesar

3,4. Berdasarkan saran dan masukan dari ahli, peneliti hanya menambahkan sampul

gambar Blue print pada produk yang dihasilkan peneliti yang dapat digunakan oleh

siswa untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

87

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran sehubungan

dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan

kesimpulan dari penelitian ini yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai hasil yang

diperoleh dan pada bagian akhir akan dikemukakan saran-saran baik yang bersifat

praktis maupun metodologis yang mungkin dapat berguna bagi penelitian yang akan

datang dengan topik yang sama.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

5.1.1 Penyusunan skala kecemasan sosial untuk siswa kelas IV SD Kanisius

Babadan dilakukan peneliti dengan memodifikasikan 5 langkah-langkah

penelitian pengembangan Borg & Gall yaitu (1) Penelitian dan pengumpulan

informasi untuk mengetahui masalah yang dialami oleh siswa dan kebutuhan

guru, (2)Perencanaan, peneliti membuat perencanaan yang berupa penyusunan

skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar,, (3)

Pengembangan bentuk awal produk, peneliti membuat pengembangan bentuk

awal produk dengan menyusun skala kecemasan aspek sosial sesuai dengan

blue-print, membuat sampul yang menarik untuk siswa,dan menyusun isi

dalam skala tersebut, produk yang telah disusun oleh peneliti kemudian

divalidasi oleh lima validator yaitu 3 ahli psikologi,1 ahli bahasa, dan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

88

kelas IV sekolah dasar, (4)Uji coba lapangan persiapan, peneliti melakukan

uji coba kepada sepuluh siswa kelas IV sekolah dasar dengan bantuan wali

kelas IV, (5)Revisi Dan pelaporan hasil pengembangan, dilakukan oleh jika

pada intrumen tanggapan produk terdapat saran untuk peneliti. Peneliti

menyusun dan menghasilkan produk final yang berupa skala kecemasan aspek

sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar dengan kualitas sangat baik.

5.1.2 Kualitas dari produk yang dihasilkan oleh peneliti yang berjudul penyusunan

skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar adalah

sangat baik yang dapat dilihat dari hasil validasi produk oleh para ahli yaitu

ahli bahasa, guru kelas IV,ahli psikologi, dan 10 siswa. Hasil validasi yang

diberikan kepada para ahli memperoleh rerata sebesar 3,4. Hasil validasi yang

diberikan kepada siswa melalui kuesioner tanggapan produk memperoleh

rerata sebesar 3,54. Hasil pengisian skala kecemasan aspek sosial untuk siswa

kelas IV sekolah dasar yang dibuat oleh peneliti dapat menunjukkan tingkat

kecemasan yang dialami oleh siswa. Hasil perhitungan skor yang diperoleh

oleh peneliti diketahui terdapat 7 siswa yang berada dalam kategori

kecemasan sedang, 1 siswa berada dalam kategori kecemasan ringan, dan 2

siswa yang berada dalam kategori kecemasan berat.

5.2 Keterbatasan Penyusunan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

5.2.1 Waktu dalam pelaksanaan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

peneliti sangatlah terbatas. Sehingga peneliti harus menyiapkan pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

89

atau kisi-kisi secara rinci dan mendalam pada saat peneliti melaksanakan

observasi dan wawancara.

5.2.2 Dalam pengisian skala kecemasan aspek sosial guru hanya membatasi 10

siswa, karena dalam observasi dan wawancara guru menyebutkan bahwa 10

siswa tersebut mengalami tanda-tanda kecemasan, akan tetapi guru tidak

mengetahui tingkat kecemasan tersebut.

5.2.3 Dalampenelitian ini skalakecemasan aspek sosial yang di buat oleh peneliti

kurang luas dan kurang mengarah pada psikolog siswa.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan, perlu kiranya beberapa

saran yang ditujukan kepada peneliti selanjutnya sebagai berikut:

5.3.1 Bagi institusi pendidikan

Bagi institusi pendidikan untuk dapat mengurangi kecemasan berbicara di depan

kelas pada siswa, misalnya dengan memberikan masukan positif terhadap siswa,

menciptakan suasana yang nyaman di kelas, serta membantu siswa dalam menjawab

pertanyaan di luar penguasaan materi siswa tersebut.

Cara lain yang dapat ditempuh untuk mengurangi kecemasan berbicara di depan

kelas pada siswa adalah melalui desensitisasi sistematis. Desensitisasi sistematis ini

dilakukan dengan memberikan stimulus yang ditakutkan oleh siswa (berbicara di

depan kelas) secara bertahap yaitu membentuk kelompok-kelompok kecil. Jika

siswa sudah dapat melewati tahap tersebut tanpa serangan cemas, maka lanjut ke

tahap selanjutnya yaitu berbicara di depan orang banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

90

5.3.2 Saran Metodologis

Untuk peneliti selanjutnya yang ingin membuat penelitian yang sejenis, maka

disarankan agar:

5.3.2.1 Menggunakan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kecemasan

berbicara di depan kelas. Misalnya harga diri, ketrampilan atau pengalaman

berbicara di depan kelas.

5.3.2.2 Mengukur kecemasan pada saat peristiwa berlangsung, sehingga tidak terjadi

bias ingatan.

5.3.2.3 sebaiknya peneliti penyususnan skala kecemasan sosial dilakukan 10 langkah.

5.3.2.4 Pernyataan yang gugur sebaiknya direvisi dan dilakukan uji coba kembali.

5.3.2.5 Pengecoh yang sudah direvisi sebaiknya dilakukan uji coba kembali.

5.3.2.6 Pernyataan yang tidak terkait dalam spikolog tidak termasuk skala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

91

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, A. I. (2009). Hubungan antara self efficacy dengan kecemasan berbicara di

depan umum pada mahasiswa fakultas psikologi

Ahmadi, Abu., dan Munawar Sholeh. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, Suhasimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktik Jakarta:

Rineka Cipta.

Arifin, Zainal.(2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Azwar, Saifuddin. (2009). Penyususnan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Chun-Hsia Huang. (2017). Clinical and health psychology. Development and

validation of a quality of life scale for elementary school students, 17(2), 180-

191. doi: https://doi.org/10.1016/j.ijchp.2017.01.001.

Darti, Ni Wayan. (2011). Pengembangan instrument kecemasan siswa terhadap

sekolah pada siswa kelas VI sekolah dasar di kota Denpasar tahun ajaran

2011/201,1(2), 1-12.

http:// 119.252. 161.254/e-journal/index.php/jurnal-ep/article/view/56/60.

Desiningrum, Dinie Ratri.(2016). Psikologi anak berkebutuhan

khusus.Yogyakarta:Psikosain.

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung:Remaja

Rosdakarya.

Gunarsa, Geist. (2000) Tuntutan sosial dan standar prestasi. Yogyakarta: Pustaka.

Hikmawati, Fenti.(2017). Metode Penelitian. Depok: Raja Grafindo.

Hosnan.(2016). Psikologi perkembangan peserta didik. Bogor:Ghalia Indonesia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008). Jakarta: Pusat Bahasa Indonesia

Kusdiyati, Susilowati. (2015). Observasi psikologi. Bandung : RemajaRosdakarya.

Mulyatiningsih, Endang. (2014). Metode penelitian terapan bidang pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Nazir, Moh. (2013). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Nevid, Feffrey., Spencer A Rathus., dan Beverley Greene. (2003). Psikologi

obnormal. Jakarta:Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

92

Osborne, J. W. (2004). Kiat berbicara di depan umum untuk ekekutif jalan menuju

keberhasilan. Jakarta: Bumi Aksara.

Pandiangan, C. V. (2007). Hubungan kecemasan akan menghadapi ujian lisan

dengan emotion focused coping. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma.

Rogers, N. (2004). Berani Bicara di Depan Publik. Bandung: Nuansa.

Rini, J. F. (2002). Memupuk rasa percaya diri.

Rohman, Noer.(2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan (reseach and

development/R&D). Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Cara mudah menyusun: Skripsi, tesis, disertasi. Bandung:Alfabeta

Sumanto (2014). Psikologi perkembangan : Fungsi dan teori. Yogyakarta:CAPS.

Suprapto. (2013). Metodologi penelitian ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu pengetahuan

sosial: Penelitian kuantitatif dan kualitatif dilengkapi dengan teknik

pengolahan data dan tabel statistik. Yogyakarta: CAPS.

Supratiknya, Agustinus. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Sanata Dharma

Sunarto., dan Agung Hartono. (2008). Perkembangan peserta didik. Jakarta: Rineka

Cipta

Suryabrata. Sumadi.(2008). Psikologi pendidikan. Jakarta:C.V Rajawali.

Uno, Hamzah. (2011). Menjadi peneliti PTK yang professional. Jakarta: Bumi aksara

Wawan, A., dan Dewi M. (2011). Teori dan Pengukuran pengetahuan sikap dan

perilaku manusia: dilengkapi contoh kuesioner.2011. Yogyakarta:

Nuhamedika.

Wahyuni, Sri.(Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di

depan umum pada mahasiswa psikologi, 2(1),54.

Widoyoko, S. Eko Putro. (2015). Teknik Penyususnan Instrumen penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widyaningrum, A.S. (2011). Hubungan Antara Kecemasan Menjelang Ujian

Nasional dengan Prestasi Belajar Siswa SMP. Skripsi. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Wiyani, Novan Ardy. (2014). Buku ajar penanganan anak usia dini berkebutuhan

khusus. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

93

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

94

Lampiran 1 Surat Penelitian

1.1 Surat izin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

95

1.2 Surat keterangan telah melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

96

Lampiran 2 Hasil wawancara

2.1 Wawancara dengan guru kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

98

Waktu Pelaksanaan : Senin, 15 Januari 2018

Tempat : SD Kanisius Babadan

Narasumber : Guru Kelas IV SD Kanisius Babadan

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah Bapak/Ibu guru sering meminta

siswa untuk tampil di depan kelas pada

saat pembelajaran ?

Guru selalu meminta siswa untuk berbicara

di depan kelas atau tampil di depan kelas

setelah pembelajaran.

2 Apakah siswa selalu merespon jika siswa

diminta untuk tampil di depan kelas.

Hampir sebagian siswa yang tidak merespon

guru jika diminta tampil di depan kelas.

3 Apakah ada siswa yang terlihat gemetar

pada kedua tangannya, saat siswa diminta

untuk menulis di papan tulis.

Guru pernah melihat siswa yang gemetar

pada saat meminta siswa menulis di papan

tulis.

4 Apakah ada siswa yang menundukkan

kepala pada saat tampil di depan kelas.

Hampir sebagian besar siswa yaitu 13 siswa

menundukkan kepala, jika guru meminta

siswa untuk maju tampil di depan kelas.

5 Apakah ada siswa yang mengecilkan

volume suara jika siswa berbicara di depan

kelas.

Ada beberapa siswa jika berbicara atau

tampil bernyanyi di depan kelas volume

suara menjadi kecil sehingga tidak bisa

terdengar jelas.

6 Apakah ada siswa yang diminta untuk

tampil di depan kelas selalu meminta ijin

ke WC.

Siswa serlalu meminta ijin untuk pergi

keWC jika pembelajaran berlangsung.

7 Apakah ada siswa yang merasa takut, dan

menangis jika diminta untuk tampil di

depan teman-temannya di kelas.

Guru selalu meminta siswa untuk berani

berbicara dan tampil di depan kelas akan

tetapi beberapa siswa menolak untuk tampil

di depan kelas dan memilih duduk di

bangkunya masing-masing.

8 Apakah ada tanda-tanda bahwa siswa Pada saat pembelajaran siswa cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

99

mengalami kecemasan sosial pada saat

pembelajaran berlangsnung ?

pasif, jika diminta untuk aktif bertanya atau

tampil di depan kelas sebagian siswa

menundukkan kepala dan menutar-mutarkan

pena.

9 Apakah Bapak/Ibu menemukan kesuliatan

jika siswa diminta untuk tampil di depan

kelas ?

Dalam proses pembelajaran guru masih sulit

karena beliau harus berpikir bagaimana cara

mengetahui apakah siswa tersebut

mengalami kecemasan sosial atau tidak.

10 Apakah Bapak/Ibu guru membutuhkan

skala kecemasan sosial yang sudah valid

dan reliable ?

Guru sangat membutuhkan skala kecemasan

sosial yang sudah diketahui kualitasnya.

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN GURU

Peneliti : Widyaastuti

Guru kelas IV : Bapak. A.Purwanto

Peneliti :

Selamat pagi pak, maaf menggangu sebentar saya ingin mewawancarai bapak

mengenai pembelajaran di kelas IV. Selain pembelajaran di dalam kelas

apakah bapak juga melakukan pembelajaran di luar kelas.

Guru :

Ya, saya selalu mengusahakan pembelajaran di dalam dan di luar kelas karena

menurut saya pembelajaran di dalam maupun di luar kelas dapat membuat

anak tidak bosan.

Peneliti :

Oh begitu pak, selanjutnya apakah bapak sering meminta siswa untuk tampil

di depan kelas seperti membacakan puisi, bernyanyi, atau bercerita.

Guru :

Dalam pembelajaran saya sering meminta siswa untuk maju ke depan kelas

atau saya sering meminta siswa naik ke atas panggung di luar kelas untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

100

bercerita tentang pengalamannya. menurut saya pembelajaran tersebut dapat

melatih percaya diri anak mbk.

Peneliti :

Iya pak, saya setuju. selanjutnya apakah semua siswa merespon atau

menyetujui bapak pada saat bapak meminta siswa untuk tampil di atas

panggung.

Guru :

Hampir sebagian besar siswa menolak mbk, saya juga binggung mbk setiap

diminta naik di atas panggung bercerita atau menampilkan hasil belajarnya

kok menolak, palah ada anak yang menangis dan berlari pulang kerumahnya,

tapi memang anak tersebut beda dengan yang lainnya saya melihat semangat

dia untuk belajar berkurang, sempat bapak ibu guru mendatangi kerumahnya

untuk membujuk dia biar seklah tapi tetap saya dia mau sekolah harus

ditunggu oleh bapaknya padahal sudah kelas 4.

Peneliti :

Apakah itu dapat disebut dengan kecemasan ya pak ? pada saat pembelajaran

berlangsung apakah ada siswa yang memperlihatkan tanda-tanda bahwa siswa

tersebut mengalami kecemasan pak ?

Guru :

Saya juga kurang tau mbk, akan tetapi jika saya menyebut salah satu nama

siswa dan meminta dia untuk tampil di depan kelas atau di atas panggung

mereka menolak dan menjawab bahwa dia malu, dan seketika kelas yang

tadinya ramai menjadi tenang karena siswa terdiam semua mbk.

Peneliti :

Baik pak, Lalu usaha-usaha apa saja yang telah bapak lakukan untuk

mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa.

Guru :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

101

Ya itu mbk, dalam setiap akhir pembelajaran saya selalu meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil belajarnya atau berbicara di depan kelas apa saja

yang telah dipelajari, selain itu pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia saya

selalu mengajak siswa untuk belajar di luar kelas atau di depan panggung ini

mbak, entah itu nanti saya menunjuk satu persatu untuk bercerita tentang

pengalamannya atau bernyanyi di atas panggung ini. walaupun saya melihat

ada sisa yang suaranya menjadi mengecil pada saat di atas panggung

hahahaha….

Peneliti :

Oh begitu pak, ada juga siswa yang mengecilkan folume suaranya pak pada

saat bercerita di atas panggung ini ?

Guru :

Ada mbak, ada yang memainkan tangan di atas panggung, ada yang

memegang rok dan memutar mutar kancing bajunya.

2.2 Wawancara dengan 2 siswa kelas IV

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN SISWA

SISWA 1

Peneliti :

Langsung saja ya dek, bagaimana pendapat kamu mengenai pembelajaran

bahasa Indonesia yang dilakukan selama ini dek ?

Siswa :

Saya kalo belajar bahasa indonesia senang mbk, tapi kalo disuruh maju

membacakan puisi saya tidak mau mbk.

Peneliti :

Loh kenapa kok tidak mau ?

Siswa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

102

Teman-teman selalu menertawakan mbk, apalagi kalo disuruh naik keatas

panggung bernyanyi atau bercerita pasti nanti teman2 ngeliatin terus mbak

trus diketawain kan malu.

Peneliti :

Jawaban kamu bagus sekali dek, apakah kamu mengalami kesulitan pada saat

belajar Bahasa Indonesia ?

Siswa :

Kalo kesulitan sih tidak mbak, tapi kalo belajar bahasa Indonesia itu pasti

nanti diminta naik keatas panggung, membaca puisi, pidato, atau cerita

pengalaman sendiri mbk.

SISWA 2

Peneliti :

Bagaimana pendapat kamu mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia selama

ini dek ?

Siswa :

Ada senangnya ada tidaknya mbk, kalo Bahasa Indonesia itu disuruh belajar

di luar di panggung itu mbk entah nanti membaca puisi atau bercerita itu yang

bikin takut mbk.

Peneliti :

Kenapa kok takut dek ?

Siswa :

Hehehe… bukan takut sih mbak tapi malu, kalo dilihat bapak ibu guru apalagi

teman-teman yang menertawakan kalo salah.

Peneliti :

Alasannya kenapa kok malu itu dek ?

Siswa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

103

Ya malu mbak kalo di dalam kelas kan Cuma duduk enak mb, tapi kalo di luar

kelas disuruh naik di atas panggung membaca puisi gitu mbak rasanya itu

semua orang melihat kesaya mbk rasanya tu panas dingin mbak jadi salah

tingkah ngak percaya diri.

Peneliti :

Jawaban kamu bagus sekali dek, ini pertanyaan terahir sebelum bapak ibu

guru memanggil nama kamu untuk maju ke atas panggung perasaannya

gimana dek ?

Siswa :

Ya deg-deg,n mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

104

Lampiran 3 Hasil Validasi

3.1 Hasil Validasi oleh Ahli Psikologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

110

3.2 Hasil Validasi oleh Ahli Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

112

3.3 Hasil Validasi oleh Guru kelas IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

114

3.4 Hasil Validasi 10 siswa melalui kuesioner tanggapan produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

124

3.5 Hasil perhitungan jawaban siswa dalam skala kecemasan aspek sosial

Nama AFM J APS MDN NOA ASR RDR TABS M A

Skor

Item

1 1 1 3 3 3 4 3 3 4 3

2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 4

3 1 1 4 3 3 3 3 3 2 2

4 1 1 1 2 2 3 2 2 1 1 5 1 1 2 3 3 4 3 2 4 3 6 1 3 1 3 2 3 3 3 4 2 7 1 1 4 2 3 2 3 2 4 4

8 1 1 1 3 3 2 3 3 4 3

9 1 1 4 3 3 3 1 2 4 3

10 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3

11 1 1 4 3 3 3 3 2 2 4

12 3 3 1 3 3 3 3 3 4 4

13 3 3 1 2 2 3 3 3 1 3

14 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4

15 1 1 1 3 3 3 3 2 4 3

16 3 3 4 3 2 2 2 2 4 2

17 2 3 4 2 2 1 2 2 4 4

18 3 1 1 2 2 2 3 3 4 2

19 2 1 2 3 3 2 2 2 4 1

20 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2

21 1 2 1 2 2 2 2 2 4 2

22 2 1 4 3 3 3 3 3 4 3

23 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

24 4 3 1 3 2 3 2 2 4 1

25 4 1 1 3 3 4 3 2 4 4

26 1 1 4 3 3 4 3 3 4 3

27 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4

28 4 1 4 3 1 3 3 2 4 3

29 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1

30 3 1 1 3 1 3 3 3 4 3

31 2 14 3 4 2 3 4 3 2 3

32 2 1 4 3 4 3 3 3 1 3

33 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4

34 4 1 4 3 3 4 3 2 4 3

35 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3

36 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3

37 4 2 1 3 2 3 2 2 2 1

38 4 1 1 2 3 4 2 2 4 4

39 3 1 2 2 3 3 3 3 2 1

40 2 1 1 3 2 4 2 3 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

125

41 3 1 1 2 1 2 3 2 4 2

42 3 1 1 3 1 2 3 2 4 3

43 3 1 1 3 1 2 3 2 4 3

44 2 4 1 2 2 4 3 2 2 2

45 4 1 4 3 2 3 3 3 2 3

46 3 1 1 3 3 4 3 2 4 4

47 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2

48 1 1 4 3 2 3 3 1 4 1

49 3 1 1 3 2 2 3 2 2 3

50 4 2 1 3 2 3 3 2 2 4

Total 123 85 122 136 125 148 135 122 163 139

Tabel 4.16 Hasil Analisis Jawaban Siswa.

Nama Skor Total Tingkat Kecemasan

AFM 123 Kecemasan sedang

J 85 Kecemasan ringan

APS 122 Kecemasan sedang

MDN 136 Kecemasan sedang

NOA 125 Kecemasan sedang

ASR 148 Kecemasan berat

RDR 135 Kecemasan sedang

TABS 122 Kecemasan sedang

M 163 Kecemasan berat

A 139 Kecemasan sedang

Tabel 4.17 Tanggapan mengenai Produk Skala Kecemasan oleh Siswa

Siswa No.Item Total Rerata

1 2 3 4 5

AFM 3 4 3 4 4 18 3,6

J 4 4 4 3 4 19 3,8

APS 3 4 3 3 4 17 3,4

MDN 4 4 4 3 4 19 3,8

NOA 3 4 3 3 4 17 3,4

ASR 4 3 3 3 3 16 3,2

RDR 3 4 3 4 4 18 3,6

TABS 3 4 3 4 4 18 3,6

M 3 4 3 3 4 17 3,4

A 4 3 4 3 4 18 3,6

Rerata 17,7 3,54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

126

Lampiran 4 : Dokumentasi

Peneliti membacakan petunjuk pengisian skala

Siswa membaca dan melihat skala psikolog

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

127

Siswa mengisis skala psikolog

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

128

Lampiran 5 Produk skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

129

Halo adik-adik,

Berkaitan dengan penelitin mengeni penyususnan skala kecemasan

aspek sosial, perkenankan saya memohon bantuan kepada adik-adik

kelas IV SD K Babadan untuk mengisis skala penelitian. skala ini berisi

pernyataan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman sehari-

hari. adik-adik diminta untuk mengisi pilihan jawaban yang tertera di

dalam skala.

Demikian pemohonan saya, atas kerjasama dan bantuan yang

diberikan oleh adik-adik kelas IV SD K Babadan saya ucapkan

terimakasih.

Hormat saya,

Widyaastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

130

PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum mengisi skala psikologi ini, isilah terlebih dahulu data

yang ada pada bagian identitas diri.

2. Bacalah dengan teliti sebelum mengisi jawaban dari pernyataan

yang ada.

3. Pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban sesuai dengan

keadaan diri kalian, dengan cara memberi tanda contreng (√) pada

kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai

berikut:

SS : Jika pernyataan sangat sesuai dengan kondisi kalian.

S : Jika pernyataan sesuai dengan kondisi kalian.

TS : Jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi kalian.

STS : Jika pernyataan sangat tidak sesuai dengan kondisi kalian.

4. Contoh pengisian :

Pernyataan SS S TS STS

Saya menundukkan kepala ketika saya

berjalan menuju depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

131

Jawaban diatas mencerminkan bahwa pernyataan sesuai dengan

kondisi kalian.

5. Apabila ingin mengubah jawaban, kalian dapat memberikan tanda

dua garis mendatar (=) pada jawaban kalian, kemudia kalian dapat

menganti jawaban tersebut dengan jawaban yang lebih sesuai

dengan diri kalian.

contoh :

Pernyataan SS S TS STS

Saya menundukkan kepala ketika saya

berjalan menuju depan kelas.

√ √

Artinya, kalian mengubah jawaban dari sesuai menjadi tidak

sesuai.

6. Semua jawaban yang kalian berikan adalah benar benar dari

keadaan ataupun kondisi kalian masing-masing.

7. Terimakasih atas bantuan dan kerjasama yang telah kalian berikan.

Selamat mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

132

SKALA PSIKOLOGI

Nama :

Kelas:

Umur :

Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia dengan

pilihan jawaban sebagai berikut: SS(Sangat sesuai), S(Sesuai),

TS(Tidak Sesuai), dan STS(Sangat Tidak Sesuai).

No Pernyataan SS S TS STS

1 Kaki saya gemetar ketika saya berjalan

menuju depan kelas.

2 Tangan saya gemetar ketika saya menulis di

depan kelas.

3 Kaki saya merasa ringan ketika saya berjalan

menuju depan kelas.

4 Saya bisa menulis di depan kelas dengan baik.

5 Ketika menunggu giliran untuk tampil di

depan kelas keringat saya mulai bercucuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

133

No Pernyataan SS S TS STS

6 Telapak kaki dan tangan saya berkeringat

ketika saya berjalan menuju depan kelas.

7 Saya merasa tenang ketika saya menunggu

giliran untuk tampil di depan kelas.

8 Saya nyaman ketika saya berjalan menuju

depan kelas karena telapak kaki dan tangan

saya tidak berkeringat.

9 Telapak tangan saya terasa dingin ketika saya

menunggu giliran untuk tampil di depan kelas.

10 Tangan saya terasa dingin ketika saya diminta

guru untuk menulis di papan tulis.

11 Ketika saya menunggu giliran untuk tampil di

atas panggung saya merasa percaya diri.

12 Saya bisa menulis dengan bagus ketika saya

diminta guru untuk menulis di papan tulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

134

No Pernyataan SS S TS STS

13 Detak jantung saya berdebar lebih cepat ketika

guru memanggil nama saya untuk tampil di

atas panggung.

14 Detak jantung saya tidak teratur ketika teman

saya menertawakan saya pada saat saya tampil

di atas panggung.

15 Saya selalu siap ketika guru memanggil saya

untuk tampil di atas panggung.

16 Saya merasa biasa saja ketika teman saya

menertawakan saya pada saat saya tampil di

atas panggung.

17 Ketika guru menunjuk saya untuk tampil di

depan kelas perut saya terasa mulas.

18 Ketika menunggu giliran untuk tampil di atas

panggung saya selalu meminta ijin guru untuk

pergi ke WC.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

135

No Pernyataan SS S TS STS

19 saya tidak merasakan gangguan pada

pencernaan saya ketika guru menunjuk saya

untuk tampil di depan kelas

20 Ketika pembelajran berlangsung saya selalu

di dalam kelas dan saya tidak ijin untuk pergi

ke WC.

21 Saya selalu menarik nafas terlebih dahulu

ketika saya memulai tampil membacakan

puisi.

22 Nafas saya tidak teratur ketika saya tampil di

di atas panggung.

23 saya menjawab pertanyaan dari teman saya

dengan lancar dan jelas.

24 ketika saya tampil di atas panggung. saya

merasa tenang dan nyaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

136

No Pernyataan SS S TS STS

25 Saya menundukkan kepala ketika saya

berjalan menuju atas panggung.

26 Saya tidak yakin dengan kemampuan saya

untuk tampil di atas panggung.

27 Ketika saya berjalan menuju atas panggung.

saya merasa percaya diri.

28 Saya yakin dengan kemampuan saya untuk

tampil di atas panggung.

29 Saya takut ditertawakan oleh guru dan teman

saya ketika saya tampil di atas panggung.

30 Saya takut jika saya salah menjawab

pertanyaan dari teman saya.

31 Saya merasa percaya diri ketika saya tampil di

atas panggung.

32 Saya selalu menjawab pertanyaan dari teman

saya dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

137

No Pernyataan SS S TS STS

33 Saya merasa gugup ketika saya sudah berdiri

di atas panggung.

34 Saya gugup ketika melihat teman saya

memperhatikan saya pada saat saya tampil di

atas panggung.

35 Saya tidak merasa gugup ketika saya mulai

tampil di atas panggung.

36 Saya merasa lebih percaya diri dan senang

ketika teman saya memperhatikan saya pada

saat saya tampil di atas panggung.

37 Pikiran saya buyar dan tidak karuan ketika

saya mulai tampil di atas panggung.

38 Saya menjadi lupa dengan apa yang akan saya

lakukan ketika saya sudah di atas panggung.

39 Saya bisa fokus pada saat saya mulai tampil di

atas panggung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

138

No Pernyataan SS S TS STS

40 Saya bisa mengungkapkan apa yang saya

fikirkan ketika saya sudah berdiri di atas

panggung.

41 Saya merasa tegang ketika teman-teman mulai

banyak yang menangapi pada saat saya tampil

di atas panggung.

42 Saya semakin tegang ketika nama saya

dipangil untuk tampil di atas panggung.

43 Saya bisa merespon dengan baik tentang

tanggapan dari teman saya pada saat saya

tampil di atas panggung.

44 Ketika nama saya dipangil untuk tampil di

depan kelas saya merasa sangat percaya diri. .

45 Suara saya menjadi terbata-bata ketika saya

mulai berbicara di atas panggung.

46 Pengucapan kata-kata saya sering salah ketika

tampil di atas panggung., sehingga saya tidak

mampu berbicara dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

139

No Pernyataan SS S TS STS

47 Saya mengecilkan folume suara saya ketika

saya tampil di atas panggung.

48 Ketika saya tampil di depan kelas suara saya

lantang dan jelas.

49 Saya mampu berbicara dengan lancar ketika

saya tampil di atas panggung.

50 Pada saat saya tampil di atas panggung. saya

selalu berusaha membuat folume suara saya

keras sehingga terdengar dengan jelas.

Periksa kembali jawaban kalian,jangan sampai ada yang terlewatkan

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

141

Lampiran 6 : Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE

Widyaastuti adalah anak pertama dari dua bersaudara. Lahir

di Magelang, 25 juni 1996. Pendidikan dasar diperoleh di SD

Keningar I dan lulus pada tahun 2008. Pendidikan menengah

pertama diperoleh di SMP Kanisius Sumber dan lulus pada tahun

2011. Pendidikan menengah lanjutan diperoleh di SMA N 1 Dukun

dan lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014, peneliti tercatat sebagai

mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Selama

menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai kegiatan untuk mengembangkan

soft skills. Pada tahun 2014, peneliti mengikuti Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa

I dan II. Peneliti telah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) pramuka dan WEEK-END

MORAL dalam rangka melengkapi perkuliahan Teologi Moral pada tahun yang sama.

Selanjutnya, peneliti mengikuti seminar internasional yang diselenggarakan oleh PGSD

Universitas Sanata Dharma yang bekerjasama dengan HAN University dengan tema

“Reinventing Childhood Education”. Peneliti juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan

kepanitiaan, diantaranya menjadi anggota divisi dampok pada kegiatan insipro PGSD. Peneliti

mengikuti kegiatan English Club yang diselenggarakan oleh PGSD USD selama empat semester

untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Peneliti juga menjadi peserta dalam

kegiatan Pelatihan Metode Montessori yang diselenggarakan oleh PGSD USD. Masa pendidikan

di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul

“Penyususnan skala kecemasan aspek sosial untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENYUSUNAN SKALA KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA …repository.usd.ac.id/30317/2/141134043_full.pdfLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Peneliti melakukan observasi terhadap sikap

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI