16
PERALATAN PENGERINGAN (DRYER) 1. Pengertian Pada umumnya, pengeringan (drying) zat padat berarti pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair lain dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima. Pengeringan biaanya merupakan langkah terakhir dari sederetan operasi, dan hasil pengeringan biasanya siap dikemas. Pemisahan air atau zat cair lain dari zat padat dapat dilakukan dengan memeras zat cair itu secara mekanik hingga keluar, atau dengan pemisahan sentrifugal atau dengan pemisah sentrifugal atau dengan penguapan secara termal. Dalam dunia industri, jenis mesin pengering ada banyak. Secara umum klasifikasi mesin pengering (dryer) dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : 1. Klasifikasi berdasarkan cara perpindahan panas dari media pemanas ke bahan yang akan dikeringkan. 2. Klasifikasi berdasarkan karakteristik bahan yang akan dikeringkan. Berdasarkan cara perpindahan panas, peralatan pengering (dryer) dapat dibagi menjadi 2 yaitu : a. Direct Dryer / Convection Dryer Disebut direct dryer karena proses perpindahan panas berjalan secara langsung, artinya terjadi kontak langsung antara bahan yang akan dikeringkan dengan media pemanas sehingga air dalam bahan basah / lembab tersebut akan menguap dan terbawa bersama media pemanas. Media pemanas dapat berupa udara panas ataupun gas panas. Jadi pada proses pengeringan dengan peralatan direct dryer terjadi proses perpindahan panas secara konveksi (aliran). Macam direct dryer ada 2 jenis yaitu untuk proses batch dan untuk proses continuous : Proses Batch Contoh : • Tray Dryer (pengering talam) • Batch Through Circulation Dryer Proses Continuous Contoh : • Continuous Tray Dryer • Rotary Dryer • Spray Dryer

PERALATAN PENGERINGAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERALATAN PENGERINGAN

PERALATAN PENGERINGAN (DRYER)

1. Pengertian Pada umumnya, pengeringan (drying) zat padat berarti pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair

lain dari bahan padat, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima. Pengeringan biaanya merupakan langkah terakhir dari sederetan operasi, dan hasil pengeringan biasanya siap dikemas.

Pemisahan air atau zat cair lain dari zat padat dapat dilakukan dengan memeras zat cair itu secara mekanik hingga keluar, atau dengan pemisahan sentrifugal atau dengan pemisah sentrifugal atau dengan penguapan secara termal.

Dalam dunia industri, jenis mesin pengering ada banyak. Secara umum klasifikasi mesin pengering (dryer) dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

1. Klasifikasi berdasarkan cara perpindahan panas dari media pemanas ke bahan yang akan dikeringkan.

2. Klasifikasi berdasarkan karakteristik bahan yang akan dikeringkan.

Berdasarkan cara perpindahan panas, peralatan pengering (dryer) dapat dibagi menjadi 2 yaitu :a. Direct Dryer / Convection Dryer

Disebut direct dryer karena proses perpindahan panas berjalan secara langsung, artinya terjadi kontak langsung antara bahan yang akan dikeringkan dengan media pemanas sehingga air dalam bahan basah / lembab tersebut akan menguap dan terbawa bersama media pemanas. Media pemanas dapat berupa udara panas ataupun gas panas. Jadi pada proses pengeringan dengan peralatan direct dryer terjadi proses perpindahan panas secara konveksi (aliran). Macam direct dryer ada 2 jenis yaitu untuk proses batch dan untuk proses continuous :Proses BatchContoh :• Tray Dryer (pengering talam)• Batch Through Circulation DryerProses ContinuousContoh :• Continuous Tray Dryer• Rotary Dryer• Spray Dryer• Tunnel Dryer• Fluid Bed Continuous Dryer• Pneumatic Continuous Dryer

b. Indirect Dryer / Conduction DryerDisebut indirect dryer karena proses perpindahan terjadi secara tidak langsung yaitu antara

bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah / lembab yang menguap tidak terbawa bersama media pemanas. Hal ini menunjukkan bahwa perpindahan panas terjadi secara hantaran (konduksi), sehingga disebut juga Conduction Dryer. Macam indirect dryer ada 2 jenis yaitu untuk proses batch dan untuk proses continuous.Proses BatchContoh :• Freeze Dryer • Agitation Pan Dryer

Page 2: PERALATAN PENGERINGAN

• Vaccum Rotary Dryer• Vaccum Tray DryerProses Continuous• Vibrating Tray Dryer• Cylinder Dryer• Drum Dryer• Screw Conveyor Dryer• Steam Tube Rotary Dryer

Berdasarkan karakteristik bahan yang akan dikeringkan, peralatan pengering digolongkan menjadi 2 macam yaitu :A. Pengering zat padat dan tapal (pasta)

Pengering Talam Pengering Konveyor Tabir Pengering Putar Pengering Konveyor Sekrup Pengering Hamparan-Fluidisasi Pengering Kilat Pengering Menara

B. Pengering Larutan dan Bubur Pengering Semprot Pengering Film Pengering Tormol

Page 3: PERALATAN PENGERINGAN

2. Klasifikasi PengeringAda pengeringan yang beroperasi secara kontinyu (sinambung) dan ada pula yang beroprasi secara

batch. Pada beberapa proses pengeringan, zat padat nya ada yang diaduk tetapi ada pula yang tidak boleh diaduk.

Pembagian pokok dalam klasifikasi pengeringan :1. Pengeringan dimana zat padat itu bersentuhan langsung dengan agas panas (biasanya udara)2. Pengeringan dimana kalor berpindah ke zat padat dari suatu medium luar, misalnya uap, biasanya

melalui logam yang bersentuhan dengan zat padat itu.

3. Cara Penanganan Zat Padat dalam PengeringDalam pengering adiabatik, zat padat itu bersenthan dengan gas menurut salah satu dari cara

berikut :1. Gas ditiupkan melintas permukaan hamparan atau lembaran zat padat, atau melintas dari satu atau

kedua sisi lembaran. Pengeringan ini disebut dengana sirkulasi silang (cross-circulation drying) 2. Gas ditiupkan melalui hamparan zat butiran kasar yang ditempatkan di atas ayakan pendukung.

Cara ini disebut pengeringan sirkulasi tembus (trough-circulation drying).3. Zat padat disiramkan ke bawah melalui suatu arus gaya yang bergerak perlahan-lahan ke atas.

Kadang hal ini terdapat pembawa ikutan yang tidak dikehendaki dari pada partikel halus oleh gas.4. Gas dialirkan melalui zat padaat dengan kecepatan yang cukup untuk mefluidisasikan hamparan,

dalam hal ini tidak dapat dihindarkan terjadinya pembawa ikutan partikel-partikel yang halus.5. Zat padat seluruhnya dibawa ikut dengan arus gas kecepatan tinggi dan diangkut secara pnuematic

dari peranti pencampuran ke pemisah mekanik.

Dalam pengeringan non adiabatic dibadakan terutama berdasarkan cara zat padat itu berkontak dengan permukaan panas aayau sumberkallor lainnya.1. Zat padat dihamparkan diatas suatu permukaan horisontal yang stasioner atau bergerak lambat,

dan dimasak hingga kering. Pemanasan permukaan dapat dilakukan dengan listrik atau dengan fluida perpindahan kalor seperti uap atau air panas atau dapaat pula dengan pemanas radiasi yan ditempatkan di atas zat padat itu.

2. Zat padat itu bergerak di atas permukaan panas, yang biasanya berbentuk silinder dengan banntuan pengduk atau konveyor sekrup (screw conveyor) atau konveyor dayung (paddle conveyor).

3. Zat padat tergelincir dengan gaya gravitasi di atas permukaan panas yang miring atau dibawa naik bersama permukaan itu selama waktu tertentu dan kemudian diluncurkan lagi ke suatu lokasi baru.

4. Peralatan PengeringPeralatan pengering yang sering diguanakan dalam industri terdiri dari dua kelompok yaitu :a. Kelompok pertama yang terbesar terdiri dari pengering untuk zat padat tegar atau biji-bijian

dan pasta setengah padat;b. Kelompok kedua terdiri dari pengering yang dapat menampung bubur dan umpan cair.

A. Pengeringan Zat Padat dan PastaPengeringan zat padat dan pasta terdiri dari pengeringan talam (tray dryer) dan

pengeringan konveyor-tabir (screen-conveyor dryer) untuk bahan-bahan yang tidak boleh diaduk, dan pengeringan menara (tower dryer), pengeringan putar (ratary dryer), pengeringan konveyor-

Page 4: PERALATAN PENGERINGAN

sekrup (screw-conveyor dryer), pengeringan hamparan fluidisasi (fluid-bed dryer) dan pengeringan kilat (flask dryer), dimana pengadukan boleh dilakukan

1. Pengeringan TalamPengeringan ini terdiri dari sebuah ruang dari logam lembaran yang berisi dua buah truk

yang mendukung rak-rak setiap rak mempunyai sejumlah talam dangkal kira-kira 30-in persegi dan tebal 2 sampai 6-in yang penuh dengan bahan yang akan dikeringkan Udara panas disirkulasikan pada kecepatan 7 sampai 15 ft/det diantara talam dengan bantuan kipas dan motor, mengalir melalui pemanas, kemudian sekat-sekat pembagikan udara itu secara seragam di atas susunan talam tadi. Sebagian udara basah diventilasikan keluar melalui talang pembuang; sedang udara segar masuk melalui pemasuk. Rak-rak itu disusun di atas roda truk, sehingga pada akhir siklus pengeringan truk itu dapat ditarik keluar dari kamar itu dan dibawa ke stasiun penumpahan talam.

Pengeringan talam sangat bermanfa’at bila laju produksi kecil. Alat ini dapat di gunakan untuk pengeringan segala bahan tetapi karena memerlukan tenaga kerja untuk pemuatan dan pengosongan, biaya operasinya agak mahal alat ini biasanya diterapkaan untuk pengeringan bahan-bahan bernilai tinggi seperti zat warna dan bahan farmasi.

Pengeringan dengan sirkulasi udara menyilang lapisan zat padat biasanya lambat dan siklus pengeringan pun panjang 4 sampai 48 jam per tumpak kadang kadang digunakan juga sirkulasi tembus, namun cara ini biasanya tidak ekonomis dan bahkan tidak perlu pada tumpak, karena pemendekan siklus pengeringan tidaklah akan mengurangi biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk setiap tumpak namun penghematan energinya mungkin cukup berarti.

Page 5: PERALATAN PENGERINGAN

Pengeringan talam dapat beroprasi dalam vakum, kadang kadang dengan pemanasan tak langsung. Talam itu mungkin terletak di atas plat-plat logam bolong yang dilalui uap atau air panas atau kadang-kadang mempunyai ruang lagi untuk luida pemanas. Uap air dari zat padat dikrluarkan dengan ejector atau pompa vakum.pengering beku terdiri sublimasiair dari es pada vakum tinggi pada suhu di bawah 0ᵒC.hal ini dilakukan di dalam suatu pengeringan piring vakum khusus untukmengeringkancitamin dan berbagai hasil yang peka-panas.

2. Pengering konveyor-tabir Lapisan bahan yang akan dikeringkan setebal 1 sampai 6-in diangkat secara perlahan-lahan di atas tabir logam melalui kamar atau terowongan pengering. Kamar itu terdiri dari sederetan bagian terpisah yang masing-masing mempunyai kipas dan pemanas udaranya sendiri. Pada ujung masuk pengering itu, udara biasanya mengalir kertas melalui tabir dan zat padat di dekat ujung keluar, dimana bahan itu sudah kering dan mendebu udara dikeluarkan ke bawah melalui tabir. Usaha udara dan kelembaban mungkin tidak sama pada masing- masing bagian itu, sehingga terdapat kondisi pengeringan yang optimum pada setiap titik.

Pengering konveyor-tabir biasanya mempunyai lebar 6 ft(2m) dan panjang 12 sampai 150 ft(4sampai 50m) dengan waktu pengeringan 5 sampai 120 menit Ukuran anyaman tabir itu kira–kira 30 mesh. Bahan-bahan bijian kasar beserpih atau bahan berserat dapat dikeringkan dengan sirkulasi tembus tanpa sesuatu perlakuan pendahuluan dan tanpa ada bahan yang lolos melalui tabir. Akan tetapi tapal dan ampas saring yang halus-halus harus dipracetak terlebih dahulu untuk dapat ditangani dengan pengering konveyor tabir. Agregat itu biasanya tidak kehilangan bentuknya pada waktu dikeringkan dan tidal. Tiris sebagai debu melalui tabir itu kecuali dalam jumlah yang sangat kecil kadang-kadang diadakan pula fasilitas untuk memulihkan halusan-halusan yang menipis melalui tabir itu.

Pengering konveyor tabir dapat menangani berbagai zat padat secara kontinu dan tanpa penanganan kasar biasanya sedang dan konsumsi uap sangat rendah biasanya 2lb uap per pon air yang menguap. Udara dapat disirkulasikan ulang dan diventilisasikan keluar dari masing-masing bagian secara terpisah tau dilewatkan dari satu bagian ke bagian lain secara lawan arah terhadap zat padat. Pengering ini sangat cocok untuk situasi dimana kondisi pengeringan berubah banyak dengan berkurangnya kandungan kebasahan zat padat.

3. Pengering MenaraPengering menara terdiri dari sederetan talam bundar yang dipasang bersusun ke atas

pada suatu poros tengah yang berputar. Umpan padat dijatuhkan pada talam teratas dan dikenakan pada asus udara panas atau gas yang mengalir melintas talam. Zat padat itu lalu dikikis keluar dan dijatuhkan kedalam talam berikut dibawahnya. Zat padat itu menempuh jalan seperti melalui pengering, sampai keluar sebagai hasil yang kering dari dasar menara. Aliran zat padat dan gas itu bisa searah dan bisa pula berlawanan arah.

Page 6: PERALATAN PENGERINGAN

4. Pengeringan Berputar.Pengering putar terdiri dari sebuah selongsong berbentuk silinder yang berputar horisontal

atau agak miring ke bawah ke arah luar. Umpan basah masuk dari suatu ujung silinder, bahan itu keluar dari ujung yang satu lagi, pada waktu selongsong berputar, sayap-sayap yang terdapat di dalam mengangkat zat padat itu dan menyiramkannya ke bawah melalui bagian dalam selongsong. Pengering putar dapat dipanaskan dengan kontak langsung gas dengan zat padat, dengan gas panas yang mengalir melalui mantel luar, atau dengan uap yang kondensasi di dalam seperangkat tabung longitudinal yang dipasangkan pada permukaan dalam selongsong. Jenis yang dirancang sedemikian rupa dinamakan pengering putar tabung uap. Dalam pengering putar langsung tak langsung (diretc-indirect rotary dryer), gas panas terlebih dahulu dilewatkan melalui mantel dan masuk ke dalam selongsong dimana gas itu berada pada kontak dengan zat padat yanng dikeringkan.

5. Pengering TurboPengering turbo (Turbo dryer) ialah suatu pengering menara dengan tersirkulasi dalam gas

pemanas. Kipas-kipas turbin digunakan untuk mensirkulasikan udara atau gas ke arah luar diantara beberapa talam, diatas elemen pemanas, dan ke arah dalam diantara talam-talam lain. Kecepatan gas biasanya adalah 2 sampai 8 ft/det (0,6 – 2,4 m/det). Dua talam terbawah merupakan bagian pendinginan untuk zat padat kering. Udara yang dipanaskan terlebih dahulu biasanya masuk melalui bawah menara dan keluar dari atas sehingga terdapat aliran lawan arah.

Page 7: PERALATAN PENGERINGAN

Pengering turbo berfungsi sebagian dengan pengeringan sirkulasi silang, seperti pada pengering talam dan sebagian dengan menyiramkan partikelpartikel melaui gas panas pada waktu partikel-partikel itu jatuh dari satu talam ke talam berikutnya.

6. Pengering Konveyor-SekrupPengering konveyor sekrup adalah suatu pengering kontinu kalor tak langsung yang terdiri

pada pokoknya dari sebuah konveyor sekrup horizontal (atau konveyor daun) yang terletak di dalam suatu selongsong-bermantel berbentuk silinder zat padat yang diumpankan di satu ujung diangkut perlahan-lahan melalui zona panas yang dikeluarkan dari ujung yang satu ke ujung yang satu lagi.

Uap yang keluar disedot melalui pipa yang dipasang pada atap selongsong. Selongsong itu memiliki diameter 3 sampai 24 in. (75-600 mm) dan panjangnya sampai 20ft(6in), bila diperlukan lebih panjang, digunakan beberapa selongsong yang dipasang bersusun satu di atas yang lain. Sering pula unit paling bawah dalam susunan itu merupakan pendingin dimana air atau bahan pendingin lain yang dialirkan di dalam mantel itu menurunkan suhu suatu zat padat yang telah dikeringkan tersebut sebelum keluar dari pengering.

Laju putar koveyor itu biasanya rendah, antara 2 sampai 30 putaran/menit. Koefisien perpindahan kalor didasarkan atas keseluruhan permukaan dalam selongsong, biarpun selongsong itu hanya 10-60 persen penuh. Koefisien itu bergantung pada pembebanan di dalam dan kecepatan konveyor.

7. Pengering Hamparan-Fluidisasi

Page 8: PERALATAN PENGERINGAN

Pengering hamparan fluidisasi menunjukkan suatu alat pengering dimana zat padatnya difluidisasikan dengan gas pengering, yang banyak digunakan dalam masalah pengeringan. Partikel-partikel zat padat difluidisasikan dengan udara atau gas di dalam unit hamparan-hampran (boiling bed). Pencampuran dan perpindahann kalor berlangsung sampai cepat.

Umpan masuk dari atas hamparan, hasil kering keluar dari samping. Partikel-partikel kecil dipanaskan pada dasarnya sampai suhu cembul kering gas fluidisasi.

Hamparan terfluidisasi tak kontinu

Hamparan terfluidisasi kontinu

8. Pengering KilatDalam pengering kilat, zat padat gilingan basah diangkut selama beberapa detik di dalam

arus gas panas. Umpan basah dimasukkan ke dalam pencampur A, dimana ia dicampurkan dengan sebuah bahan kering secukupnya untuk membuatnya bebas mengalir.

Page 9: PERALATAN PENGERINGAN

Bahan campuran itu lalu masuk ke dalam penumbuk palu (hammer mill) C, yang disapu dari gas bakaran panas dari tungku B. Zat padat serbuk itu lalu dibawa keluar dari penumbuk dengan arus gas melalui talang yang cukup panjang, dimana pengeringan itu berlangsung. Gas dan zat padat kering itu dipisahkan dalam siklon D, dan gas bersih dikeluarkan melalui kipas ventilasi E. Zat padat dikeluarkan dari siklon melalui pengumpan bintang (star feeder) F, yang menjatuhkannya ke dalam membagi zat padat G. Pembagi haampir selalu diperlukan untuk mendaur ulang sebagian zat padat kering untuk dicampurkan dengan umpan basah. Pembagi itu di operasikan dengan pengatur basah. Pembagi itu dioperasikan dengan pengatur waktu yang menggerakkan katup penahan sehingga zat padat kering kembali ke pencampur selama periode tertentu, dan selama peride tertentu lainnya dikeluarkan sebagai hasil. Biasanya zat padat yang di kembalikan lebih banyak dari yang dikeluarkan.

B. Pengering Larutan dan BuburBeberapa jenis pengering dapat menguapkan larutan dan bubur (slurry) sampai kering

dengan cara termal. Contohnya ialah pengering semprot (spray dryer), pengering film-tipis (thin-film dryer), dan pengering tromol (drum dryer)

1. Pengering SemprotDalam pengering semprot bubur atau larutan didispersikan ke dalam arus gas panas dalam

bentuk kabut atau tetesn halus. Kebasahan akan mengguap dengan cepat dari tetesan itu, dan meninggalkan partikel zat padat kering, yang lalu akan dipisahkan dari arus gas. Aliran zat dan gas itu bisa searah, bisa lawanan arah, atau merupakan gabungan keduanya didalam satu arah.

Tetesan-tetesan itu dibentuk dalam kamar pengering berbentuk silinder dengan nossel tekanan, dengan nossel dua fluida atau di dalam pengering ukuran besar, dengan piring semprot kecepatan tinggi.

Keuntungan pokok dari pengering semprot dalah bahwa waktu pengeringannya sangat singkat, sehingga memungkinkam pengeringan bahan-bahan yang peka panas dan menghasilkan partikel-partikel berbentuk boal pejal maupun bolong.

Pengering semprot mempunyai keuntungan pula dalam menghasilkan langsung dari larutan, bubur atau tapal encer suatu hasil kering yang siap untuk dikemas. Pengering semprot dapat menggabungkan fungsi evaporasi, kristalisator, pengering unit penghalus dan unit klasifikasi. Bilamana hal ini dapat diterapkan, penyederhanaan yang dihasilkannya terhadap proses keseluruhan cukup banyak artinya.

Page 10: PERALATAN PENGERINGAN

Jika dinggap sebagai pengering saja, pengering semprot tidaklah terlalu efisien. Banyak kalornya terbuang di dalam gas keluar. Alat itu besar dan memakan tempat, kadang-kadang tingginya mencapai 80ft (25 m) dan operasinya sulit.

Dalam mengeringkan larutan dengan pengering semprot, penguapan dari permukaan tetesan menyebabkan terjadinya pengendapan zat terlarut pada permukaan sebelum bgian interior tetesan itu mencapai kejenuhan. Lalu difusi zat terlarut kembali ke dalam tetesan itu lebih lambat dari pengaliran air dari interior ke permukaan. Zat padat kering yang didapatkan sebagai hasil akhir biasanya lowong, dan hasil dari pengering semprot biasanya sangat berpori.

2. Pengering film-tipisPengering film tipis dapat menangani zat cair maupun bubur dan menghasilkan hasil padat

yang kering dan bebas mengalir. Alat ini biasanya terdiri dari dua bagian; bagian pertama merupakan pengering-penguap vertikal. Sebagian besar zat cair dikeliarkan di sini dari umpan, dan zat padat setengah basah dibuang ke bagian dua (seperti pada gambar), dimana sisa kandungan zat cair dalam bahan dari bagian pertama diturunkan lagi hingga nilai yang dikehendaki.

Effisiensi termal pengering film tipis biasa tinggi, dan kehilangan zat padatnya juga kecil, karena dalam hal ini tidak ada atau hampir tidak ada gas yang disedot melalui unit itu. Alay ini sangat bermanfaat untuk memulihkan pelarut dri hasil padat. Alat ini relative mahal dan luas permukaan perpindahan kalornya terbatas. Laju pengumpanan yang wajar untuk umpan yang basah air atau basah pelarut, biasanya berkisar antara 20-40 ib/ft-hours (100-200 kg/m3-jam).

3. Pengering tromolPengeringan tromol terdiri dari satu rol logam atau lebih yang dipanaskan diluar tromol itu

sampai kering. Zat padat kering dikikis dari rol itu pada waktu rol berputar dengan perlahan-lahan.

Contoh pengeringan tromol, dalam hal ini pengeringan tromol ganda dengan umpan dari tengah. Zat cair diumpankan dari palung atau dari pipa berteforasi kedalam kolam didalam ruang diatas dan diantara kedua rol. Kolam itu dibatasi oleh plat-plat ujung yang stasioner. Kalor berpindah melalui konduksi ke zat cair yang dikonsentrasikan sebagian didalam ruang diantara ruang rol. Zat cair pekat keluar dari dasar kolam itu sebagai suatu lapisan viskos yang menutupi sisa permukaan tromol. Hampir seluruh zat cair menguap dari zat padat bersamaan dengan berputarnya tromol dan meninggalkan lapisan tipis yang terdiri dari bahan kering yang

Page 11: PERALATAN PENGERINGAN

kemudian dikikis dengan daun pisau kedalam konveyer yang reletyak dibawahnya. Kebasahan yang menguap itu lalu dikumpulkan dan dikeluarkan melalui pengeluaran uap diatas tromol.

Pengering tromol ganda efektif untuk larutan encer, juga untuk larutan pekat dari bahan yang mudah terlarut, serta untuk bubuk yang tidak terlalu pekat. Alat ini tidak cocok untuk larutan garam yang kelarutannya terbatas untuk bubur zat padat abrasif yang cenderung mengendap dan membangkitkan tekanan yang berlebihan antara kedua tromol.

Pemilihan peralatan pengeringan

Pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat pengeringan antara lain adalah:

a. kemudahan operasi terutama kemampuannya dalam menghasilkan produk yang dikehendaki dalam bentuk laju yang diperlukan pengeringan non adiabatik selalu dipilih untuk partikel yang sangat halus atau untuk zat padat yanng terlalu reaktif terhadap arus gas.

Neraca massa pada peralatan pengeringan

Pada partikel-partikel padat yang lembab, cairan yang harus dipisahkan dapat berada sebagai :a. cairan bebas, tak terikat pada permukaan partikelb. cairan yang terikat oleh gaya kapiler dan diabsorpsi didalam pori-pori partikel (pada bahan yang

higroskopis) air kristal yang diikat oleh gaya valensi dalam struktur kristal bahan berpindah dari bagian dalam partikel ke permukaan dengan cara disfusi.

Pada tahap pengeringan kedua dimulai ketika cairan yang berasal dari bagian dalam partikel tidak lagi cukup untuk membasahi permukaan. Bidang batas terjadinya penguapan atau pengabutan kemudian bergerak masuk ke bagian dakam partikel. Cairan yang berada disitu harus berdifusi dalam bentuk uap agar dapat menembus lapisan-lapisan bahan yang telah kering.

Zat padat yang akan dikeringkan biasanya terdapat dalam berbagai bentuk serpih (flake), bijian (grarule), kristal (cristal), serbuk (powder), lempeng (slab), atau lembaran senambung (continuous shet)

Page 12: PERALATAN PENGERINGAN

dengan sifat-sifat yang ,mungkin berbeda satu sama lain zat cair yang akan diuapkan itu mungkin terdapat pada permukaan zat padat sebagaimana dalam kristal bisa pula seluruhnya terdapat didalam zat padat.

Neraca panas pada peralatan pengeringan

Perpindahan panas pada pengeringan dapat berlangsung secara langsung maupun tak langsung tergantung pada suhu pengeringan baik dibawah titik didih dari cairan yang harus diuapkan (pengerinagn dengan pengabutan) ataupun pada suhu didhnya (pengeringan dengan penguapan). Proses pengeringan ini dapat dibagi menjadi:

a. pengeringan konveksipada proses ini panas yang diperlukan dipindahkan langsung kebahan yang akan dikeringkan oleh suatu gas panas (biasanya udara).

b. pengeringan kontakpada proses ini panas yang dibutuhkan diberikan pada bahan dengan penghantaran panas tak langsung.

c. pengeringan radiasipada proses ini panas yang dibutuhkan dipindahkan secara langsung sebagai radiasi infra merah dari suatu sumber panas kebahan yang akan dikeringakan.

Kuantitas panas yang diperlukan untuk pengeringan terdiri dari :

1. panas untuk memanaskan bahan yang dikeringfakan hingga mencapai suhu pengeringan2. panas penguapan untuk mengubah cairan ke fase uap3. panas yang hilang kesekeliling.

Diameter alat pengering

Agar tetesan atau partikel basah tidak sampai menumbuk permukaan padat sebelum pengeringan berlangsung, maka ruang pengering biasanya dibuat besar. Diameternya sebesar 8-30 feet atau 2.5-9 meter. dalam contoh pengering semprot, kamar pengering berbentuk silinder dengan dasar kerucut pendek. Umpan cair dipompakan melalui pengaduk piring semprot (spray disk atomizer) yang dipasang diatap kamar. Dalam pengering ini piring semprot berdiameter 12 inch (300 mm) dan berp[utar dalam kecepatan 5000-10000 putaran / menit. Zat cair itu dikabutkan menjadi butir-butir halus lalu dilemparkan secara radial kedalam arus gas panas yang masuk didekat puncak kamar. Gas yang telah mendingin disedot dengan kipas pembuang melalui saluran pembuang horizontal yang dipasang pada sisi kamar itu dibagian bawah yang berbentuk silinder. Gas tersebut dilewatkan melalui pemisah siklon dimana partikel-partikel yang terbawa ikut dipisahkan. Sebagian besar zat padat kering mengendap ke luar dari gasket dasar kamar pengering, dan dikeluarkan dengan bantuan katup putar dan konveyer skrup dan digabungakn dengan zat padat yang dikumpulkan didalam siklon.