79
PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU SIPIN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Strata (S-1) Dalam Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Oleh : ARISMAN SIP.151932 PEMBIMBING: Dr. Rahmi Hidayati, M.HI Juharmen, S.HI.,M.SI KONSENTRASI MENEJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI TAHUN 1443/2019

PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI

DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU SIPIN

GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN

ASLI DAERAH

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna memperoleh Gelar Sarjana Strata (S-1)

Dalam Ilmu Pemerintahan

Fakultas Syariah

Oleh :

ARISMAN

SIP.151932

PEMBIMBING:

Dr. Rahmi Hidayati, M.HI

Juharmen, S.HI.,M.SI

KONSENTRASI MENEJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI

TAHUN 1443/2019

Page 2: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

ii

Page 3: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

iii

Page 4: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

iv

Page 5: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

v

MOTTO

١٩١.

Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk

atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang

penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,

tidaklah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,

maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S Al-Imran : 191)

Page 6: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

vi

ABSTRAK

Nama : Arisman NIM : SIP. 151932 Judul “Peran Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota Jambi Dalam Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin

Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Skripsi ini berjudul Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi dalam

pengembangan Objek Wisata Danau Sipin Guna Meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan kota jambi dalam mengembangkan objek wisata danau sipin,

mengetahui hambatan yang dialami dalam mengembangkan wisata danau sipin,

serta untuk mengetahui bagaimana dampak pengembangan objek wisata danau

sipin terhadap pertumbuhan PAD Kota Jambi. Skripsi ini menggunakan jenis

penelitian kualitatif dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis,

diperoleh hasil dan kesimpulan: Pertama, Peran Dinas Pariwisata dan

Kebudayaaan Kota jambi sejauh ini sudah berjalan namun masih belum berjalan

sepenuhnya. dalam pengembangan objek wisata danau sipin Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan berperan sebagai koordinator, fasilitator, stimulator dan

komunikator. Kedua, hambatan yang dialami Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kota Jambi ada tiga yaitu sumber daya manusia, insfrastruktur pendukung

aksesibilitas, perencanaan, serta kurangnya kesadaran masyakat tentang

pentingnya pengembangan objek wisata danau sipin. Ketiga, Objek wisata danau

sipin tentu akan sangat mampu memberikan kontribusi terhadap PAD Kota Jambi

jika dilakukan pengembangan dengan baik dan berkesinambungan.

Kata Kunci : Peran, Disparbud, Pengembangan, PAD

Page 7: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualikum wr.wb

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini yang berjudul: PERAN DINAS PARIWISATA DAN

KEBUDAYAAN KOTA JAMBI DALAM PENGEMBAGAN OBJEK

WISATA DANAU SIPIN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD).

Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan salam

kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan kita petunjuk dari alam

kebodohan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan pada

sekarag ini, terang bukan lampu yang menyinari dan bukan pula karena bulan dan

matahari akan tetapi terangnya karena ilmu pengetahuan serta keimanannya.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam rangka

menyelesaikan Studi Sarjana Satu (S1) pada fakultas syariah UIN STS JAMBI.

Terwujunya skripsi ini selain merupakan upaya kerja imiah penulis sendiri juga

tidak terlepas dari arahan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihakyang terkait

dengan penulisan skripsi ini. Untuk itu penulis rasa sangat perlu menyampaikan

ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA. Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

2. Bapak Dr. A, A. Miftah, M,.Ag Deka Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Page 8: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

viii

3. Bapak Dr. H. Hermanto Harun, Lc, M.HI., Ph.D Wakil Dekan Bidang

Akademik di Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Ibu Dr Rahmi Hidayati, S.Ag., M.HI Wakil Dekan Bidang Administrasi

Umum, Keuangan, dan Perencanaan di Fakultas Syariah UIN Sulthan

Thah Saifuddin Jambi.

5. Ibu Dr. Yuliatin, S.Ag,. M.HI Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

kerjasama di Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Ibu Mustiah RH, S.Ag,. M.Sy Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Ibu Tri Endah Karya Lestiani, S.IP,.

M.IP Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

7. Pembimbing 1, ibu Dr. Rahmi Hidayati, M.HI dan pembimbing II, Bapak

Juharmen, S.HI.,M.SI yang tidak pernah bosan memberikan arahan,

pengetahuan dan bimbing penulis dalam bimbingan skripsi.

8. Bapak-bapak dan ibu dosen beserta karyawan dilingkungan fakultas

syariah yang memberikan pelayanan dan bantuan serta bimbingannya

sepanjang perkuliahan.

9. Pimpinan dan perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang

telah sudi membantu dan meminjami referensi untuk menyelesaikan

skripsi ini.

10. Teman-teman dan sahabat-sahabat seperjuangan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang ikut

memberikan perhatian dan partisipasinya dalam penulisan skripsi ini.

Page 9: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

ix

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari

kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi teknis penulisan analisis maupun dalam

mengagungkan adanya tanggapan dan masukan berupa kritikan dan saran dari

semua pihak demi kebaikan skripsi ini. Semoga apa yang diberikan tercatat

sebagai amal jariah disisi Allah SWT, dan mendapatkan pahala dan ganjaran yang

sepantasnya.

Page 10: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

x

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk

Orang tua saya

Ayahhanda M.Saman dan Ibunda Masita Sahara terimakasih atas kasih sayang

yang berlimpah dari mulai saya lahir, hingga saya sudah sebesar ini. Dan

terimakasih juga atas limpahan doa yang tak berkesudahan serta segala hal yang

telah kalian lakukan semua yang terbaik.

Dan tak luput untuk kakakku Arma Yunita S.Pd dan adikku tercinta Robiansyah,

M.Iqbal, Abizar Fikri yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam

setiap langkahku, serta kepada Serly Oktaviani yang sudah mensuport saya dalam

penyelesaian skripsi ini.

Page 11: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................

LEMBARAN PERNYATAAN .............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

LEMBARAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

MOTTO ................................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

KATA PERSEMBAHAN ........................................................................................ x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 6

C. Batasan Masalah..................................................................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 7

E. Kerangka Teori....................................................................................... 8

F. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 15

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 21

B. Pendekatan Penelitian .......................................................................... 21

C. Teknik Analisis Data ............................................................................ 24

D. Sistematika Penulisan .......................................................................... 25

E. Jadwal Penelitian .................................................................................. 25

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi ....................... 28

B. Struktur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi...................... 32

C. Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi ............ 33

D. Tugas dan Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi. ..... 34

Page 12: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaaan Kota Jambi Dalam

Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin..............................................

.............................................................................................................. 40

B. Hambatan Yang dialami Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Dalam Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin ..................................

.............................................................................................................. 46

C. Dampak Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin Terhadap

Pertumbuhan PAD Di Kota Jambi ...........................................................

.............................................................................................................. 52

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 58

B. Saran ..................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

LAMPIRAN ...............................................................................................................

Curriculum Vitae ........................................................................................................

Page 13: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

xiii

DAFTAR TABLE

Table I jadwal penelitian

Table II Nama Kecamatan

Page 14: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah, sebagai landasan sistem desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia,

maka setiap daerah memiliki kewenangan dan kekuasaan untuk mengurus dan

megatur daerahnya sendiri. Hal ini juga merupakan langkah awal yang sangat

strategis bagi daerah untuk menggali, mengembangkan, mengelola aset-aset

maupun potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk membangun daerah

setempat, termasuk mengamati sektor-sektor strategis seperti sumber daya yang

potensial yang dapat dimanfaatkan secara maksimal guna menunjang

pembangunan daerah, di mana salah satunya termasuk sektor pariwisata.1

Pariwisata merupakan salah satu industri yang banyak dikembangkan di

berbagai negara, termasuk daerah-daerah di Indonesia sebagai salah satu sumber

pendapatannya. Pariwisata memiliki peran strategis dalam menyerap tenaga kerja

sekaligus berperan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Diberbagai daerah, objek wisata dibagun dengan berbagai pendekatan guna

menarik para wisatawan domestik dan mancanegara sebanyak mungkin. Namun

menjalankan sektor pariwisata tidaklah mudah, sebab harus didukung oleh

berbagai unsur dan elemen baik dalam dan luar pemerintahan untuk mendukung

1Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Page 15: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

2

pengembangan pariwisata secara keseluruhan dan tepat sasaran, sehingga tidak

menimbulkan kerugian dan permasalahan yang berlarut-larut.

Pada saat ini, kedudukan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor

andalan yang dapat meningkatkan devisa Negara sebagai pendukung komoditi

ekspor migas maupun nonmigas. Pengembangan sektor pariwisata dilakukan

karena mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan devisa

Negara dan disamping itu kegiatan pariwisata merupakan hal yang terkait erat

dengan sumberdaya yang unik dari suatu tujuan wisata yaitu dalam bentuk daya

tarik alam dan daya tarik budaya.

Dengan diberlakukan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang

kepariwisataan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang

dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung

jawab dengan tetap memberikan perlindungan nilai-nilai agama, budaya yang

hidup dalam masyarakat, kelestarian, dan mutu lingkungan hidup, serta

kepentingan nasional. Pariwisata sebagai salah satu kegiatan pembangunan

diupayakan dapat sejalan dengan konsep dan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Pembangunan pariwisata berkelanjutan perlu menerapkan kaida-kaidah :

1. Pengembangan pariwisata berorientasi jangka panjang dan menyeluruh

(holistic) tidak hanya memanfaatkan tetapi sekaligus melestarikan objek dan

daya tarik wisata yang memberikan manfaat secara adil bagi semua.

2. Pengembangan pariwisata yang sesuai dengan karakter wilayah, kondisi

lingkungan, kontak social dan dinamika budaya.

Page 16: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

3

3. Penciptaan keselarasan sinergi antara kebutuhan wisatawan dan penyediaan

oleh masyarakat local, yang memunculkan hubungan timbal balik dan saling

menghargai, nilai, adat istiadat, kebiasaan, warisan budaya.

4. Pemanfaatan sumberdaya pariwisata yang memperhitungkan kemampuan

lestarinya yang pengelolaannya secara eco-effectivity ( reduce, reuse, dan

recycle) sehingga mencapai eco-effectivity (redistribute, reactual).

5. Pengelolaan kegiatan pariwisata yang tanggap terhadap perubahan yang

terjadi dari kedua sisi permintaan (pasar) dan penawaran (produk).

Nampak jelas bahwa pembangunan dibidang kepariwisataan mempunyai

tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.2

Salah satu daerah yang menarik untuk dikaji terkait dengan

pengembangan pariwisata di Indonesia adalah Kota Jambi sebagai daerah yang

menyimpan ragam lokasi wisata potensial yang perlu dikembangkan, di mana

Pemerintah Kota Jambi juga memberikan perhatian khusus dalam pengelolan

pariwisata di Kota Jambi agar terus maju dan berkembang, seperti beberapa objek

wisata yang terdiri dari wisata alam, wisata sejarah budaya, wisata religi.3

Wisata alam yang terdapat di Kota Jambi antara lain objek wisata Danau

Kenali, Danau Penyengat, Danau Teluk, Pantai Auduri (Ancol) dan Taman

Anggrek. Taman Hutan Kota Muhammad Sabki, Tanggo Rajo, Jembatan

Batanghari 2, Menara Gentala Arasy. Adapun objek wisata sejarah budaya di

Kota Jambi antara lain wisata Situs Solok Sipin, Rumah Tua, Kawasan Kota

2 Waluyo & Harry. Dukunggan Budaya Terhadap Perkembangan Ekonomi. Dekdipbud,

Jakarta. 1993 3https://disparbud.jambikota.go.id, diakses pada 13 Maret 2019, Pukul 13:00

Page 17: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

4

Lama, Tugu Jauang, Bunker Jepang, Museum Perjuangan Rakyat Jambi, Menara

Air, Tugu Kota Baru, Jembatan Makalam. Dan wisata religi yang berada di Kota

Jambi yaitu Makam Habib Husein Baraqbah, Makam Kuno, Madrasah al

Jauharein. Madrasah Nurul Islma, Madrasah Sa’adatuddarein, Madrasah Nurtul

Iman, Masjid Raya Magatsari, Masjid Agung Al-Falah, Taman Makam Rajo-rajo,

Makam Belanda/Kerkhof, Makam Bangsawan Melayu, Rumah Batu Olak

Kemang, Makam Pengeran Wirokusumo, Makam Raden Mat Theher dan Kleteng

Hok Tek.4

Selain beberapa objek wisata di atas, juga terdapat satu lokasi pariwisata

di Kota Jambi yang memiliki potensi guna meningkatkan PAD, yakni objek

wisata Danau Sipin sebagai salah satu lokasi wisata yang merupakan kekayaan

alam yang di tengah-tengah Kota Jambi, Provinsi Jambi. Masyarakat yang telah

lama tinggal disepanjang danau tersebut, menyebutnya dengan Solok Sipin. Solok

merupakan sebutan lain dari danau berdasarkan bahasa masyarakat lokal.

Kawasan Danau Sipin yang mempunyai lokasi strategis yang berada

tengah-tengah Kota Jambi dengan prasarana pendukung (jalan) yang memadai,

mempunyai ketersedian lahan memadai untuk dikembangkan sebagai wisata alam

dan buatan serta memiliki keunikan melayu jambi disekitaran kawasan Danau

Sipin (jambi Sebrang Kota). Sebelumnya pemerintah Kota Jambi telah melakukan

pengembangan dengan membangun beberapa tempat pembangunan di objek

wisata Danau Sipin seperti Joging track, taman, dan lahan parkir. Dalam

pengembangan dan pembangunanya Pemerintahan Kota tidak hanya bekerja

4DRS. H. Junaidi T. Noor, MM & Syahril. SE,MM, Geografi Pariwisata Provinsi Jambi,

Diterbitkan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Jambi Tahun 2006, Hlm. 11-15

Page 18: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

5

sendiri untuk menata atau mengembangkan Danau Sipin melainkan bekerja sama

dengan pemerintahan Provinsi Jambi, Pemerintahan Kota, dan Pemerintahan

Pusat. Pemerintahan Provinsi Jambi melalui Dinas PUPR dan Dinas Pariwisata

Provinsi Jambi Juga Dinas BPPRD sebagai instansi yang bertugas menghimpun

pendapatan Daerah untuk membiayai pembangunan, tentunya berharap destinasi

wisata Danau Sipin ini dapat segera terwujud sehingga bisa menjadi sumber

pendapatan daerah Kota Jami. Hal ini juga mengingat pemerintah Kota Jambi

akan menjadikan objek wisata Danau Sipin menjadi destinasi atau icon wisata

unggulan Kota Jambi khususnya Provinsi Jambi.5

Namun menariknya, meskipun objek wisata Danau Sipin merupakan

salah satu icon wisata unggulan Kota Jambi dan memiliki potensi untuk

membantu meningkatan pendapat daerah ternyata belum berjalan maksimal dan

menyeluruh. Hasil observasi awal di lapangan, terlihat beberapa pembangunan di

kawasan wisata Danau Sipin belum sepenuhnya selesai hingga sekarang, selain itu

lahan parkir pun sudah mulai hancur/rusak, begitu juga dengan perawatan pada

beberapa fasilitas yang ada pada objek wisata ini, seperti bak sampah yang sangat

jarang ditemukan disekitaran tepi Danau Sipin, sampah yang masih banyak

ditemukan di tepian pinggir danau. Dengan kondisi seperti itu memperlihatkan

bahwa objek wisata danau sipin dibuat dengan asal jadi dan kurangnya perhatian

serta peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi sebagai instansi

pemerintah yang berfungsi mengembangkan objek wisata danau sipin.

5http://amp/jambi.tribunnews.com/amp/fasha-siapkan-danau-sipin-ikon-destinasi-wisata-

baru-kota-jambi, diakses pada 26 Februari 2019, pukul 17:15 Wib

Page 19: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

6

Sehubungan dengan uraian diatas tersebut maka, penulis tertarik untuk

meneliti dan menuangkan nya dalam bentuk tulisan Karya Ilmiah (Skripsi) dengan

judul: “PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA

JAMBI DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU SIPIN

GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1) Bagaimana peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi dalam

mengembangkan objek wisata Danau Sipin?

2) Bagaimana hambatan yang di alami Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Jambi dalam melakukan pengembangan Objek Wisata Danau Sipin?

3) Bagaimana dampak pengembangan Objek Wisata Danau Sipin terhadap

Pertumbuhan PAD di Kota Jambi.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari adanya perluasan masalah yang dibahas yang

menyebabkan pembahasan menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah yang

telah penulis buat sebelumnya maka penulis memberikan batasan masalah ini

hanya membahas pada :

1) Objek Wisata Danau Sipin di Kota Jambi

2) Menyangkut Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

dalam memajukan objek wisata danau sipin.

Page 20: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu antara lain:

1) Untuk mengetahui peran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

dalam mengembangkan objek wisata Danau Sipin

2) Untuk menganalisis hambatan yang dialami Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota Jambi dalam mengembangkan objek wisata Danau Sipin

3) Untuk mengetahui dampak apa yang diterima dari Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan terhadap pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota

Jambi

Sedangkan manfaat dalam penulisan penelitian ini sebagai berikut :

1) Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian

kepustakaan mengenai peran Dinas Pariwisatadan Kebudayaan Kota Jambi

dalam mengembangan Objek Wisata Danau Sipin,

2) Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan

mengembangan Objek Wisata Danau Sipin,

3) Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana stara satu (S1) Ilmu

Pemerintahan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Page 21: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

8

E. Kerangka Teori

1. Peran

Peran menurut kamus indonesia adalah karakter, kapasitas, posisi dan

tugas yang aktif berkontribusi didalam nya.6 Peran dalam suatu organisasi atau

kelompok sangat mempengaruhi proses dan hasil kinerja suatu tujuan yang ingin

dicapai bersama.

“Menurut Moeljarto, Vidhyandika yang dikutip oleh Zubaedi

mengatakan salah satu peran yaitu dengan melakukan metode pendampingan.

Pendampingan bertugas mengarahkan proses pembentukkan dan penyelenggaraan

kelompok sebagai fasilitas (pemandu), komunikator (penhubung), maupun

dinamistator (penggerak).”7

a. Pendamping terdiri dari pekerja sosial dan kelompok yang didampingi atau

diberdayakan. Hubungan pendampin dan pemberdaya bersifat serata, timbal

balik dan mempunyai tujuan yang sama. Memahami berbagai potensi dan

kelemahan yang ada pada dirinya serta masyarakat sekitarnya.

b. Mampu melihat dan memperhitungkan berbgai peluang atau kesempatan

yang ada disekitarnya.

c. Mengatasi berbagai persoalan kemiskininan yang ada pada masyarakat dan

mengembangka kehidupan yang serasi dan juga berkesinambungan.

6Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, hlm 467.

7Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana dan Prakik, (Bengkulu: Kencana Prenada

Media Group, 2012), Hlm. 59.

Page 22: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

9

Tujuan akhirnya yaitu agar masyarakat mampu memecahkan masalah-

masalah kemiskinan secara mandiri. Peran pendamping yang dilakukan pada

aktivitas sosial merupakan kemampuan untuk.8

Ada 3 macam peran dan tugas masyarakat dan tugas pekerja masyarakat

dalam melakukan pendampingan masyarakat antara lain yaitu:9

a. Peran pendamping sebagai motivator

Dalam peran ini, pendamping berusaha menggali potensi sumber daya

manusia, alam, dan juga mengembangkan kesadaran anggota masyarakat

terhadap kendala maupun permasalahan yang dihadapi.

b. Peran pendamping sebagai komunikator

Dalam peran ini, pendamping harus menerima dan memberikan informasi

dari berbagai sumber kepada masyarakat yang akan dijadikan rumusan dalam

penangan dan pelaksanaan berbagai program serta sebagai alternatif

pemecahan masalah.

c. Peran pendamping sebagai fasilitator

Dalam peran ini, pendamping berusaha memberikan pengarahan tentang

penggunaan teknis, strategi, dan pelaksanaan dalam program.

Dan sedangkan peran menurut Edi Suharto, dalam bukunya yang

berjudul “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat” yaitu peran

mediator.10

Penjelasannya adalah :

a. Peran Mediator

8Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana dan Prakik, hlm. 59

9Ibid., hlm. 64.

10Ibid., hlm 98-101

Page 23: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

10

Peran ini sangat pendamping dalam paradigma generalis. Peran mediator

diperlukan terutama pada saat terdapat perbedaan yang mencolok dan mengarah

pada konflik antara berbagai pihak. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan

dalam melakukan peran mediator meliputi perilaku, negosiasi, pendamaian pihak

ketiga serta berbagai macam resolusi konflik. Dalam mediasi, upaya-upaya yang

dilakukan pada hakikatnya diarahkan untuk mencapai “solusi menang-menang”

(win-win solution).11

2. Objek Wisata

Menurut M. Kesrul “Objek dan Atraksi wisata memiliki dua karakteristik

yang berbeda. Asal usul dasar perbedaannya, bahwa objek atau atraksi wisata

yang bersifat alami (Natural). Artinya, objek atau atraksi wisata sudah terjadi

sebelum manusia dilahirkan atau terjadinya kondisi atau perubahan alam, contoh,

gunung, pantai, hutan, dan danau. Objek atau atraksi wisata buatan manusia

(manmade) serta perpaduan antara buatan manusia dan keadaan alami. Contoh

pelapuhan alam cilacap, Tembok Tina, dan Candi Borobudur.

Selain itu, objek dan atraksi wisata dapat pula dibedakan bentuknya

sehingga kita mengenal :

a. Objek wisata alam

b. Objek wisata sejarah

c. Objek wisata budayaa

11

Ibid., hlm. 67

Page 24: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

11

Kebanyakan tujuan berwisata itu untuk bersenang-senang (iusure). Oleh

karena itu, objek dan atraksi wisata tersebut paling dominan dikunjungi oleh

wisatawan. Disamping itu, kita juga harus memprihatikan kualitas wisata yang

diselenggarakan. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain daya tarik

lokasi, fasilitas, biaya, dan kemudahan-kemudahan lainnya.

Menurut Happy Marpaung (2002) “objek wisata dan daya tarik wisata

adalah suatu bentukan dan atau aktivitas dan fasilitas yang berhubungan, yang

dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk dating pada suatu daerah

atau tempat tertentu”. Daya tarik yang tidak atau belum dikembangkan semata-

mata hanya merupakan sumber daya potensial dan belum dapat disebut sebagai

daya tarik wisata, sampai ada suatu jenis pengembangan tertentu. Misalnya

penyediaan aksebilitas dan fasilitas. Oleh karena itu suatu daya tarik dapat

dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan suatu daya tarik

wisata yang potensial harus dilakukan penelitian, investarisasi, dan evaluasi

sebelum fasilitas wisata dikembangkan suatu area tertentu. Hal ini penting agar

perkembangan daya tarik wisata yang ada dapat sesuai dengan keinginan.12

3. Pengembangan

Menurut Seels & Richey pengembangan berarti proses menterjemahkan

atau menjabarkan spesifikasi rencana dalam bentuk fitur fisik. Pengembangan

secara khusus berarti proses menghasilkan bahan-bahan pelajaran, pengembangan

12

Jurnal, Dea Pertiwi, Peran Pemuda Olahraga dan Pariwisata Dalam Mengembangkan

Potensi Objek Wisata Di Daerah Kabupaten Kutai Timur. Ejournal Ilmu Pemerintahan 2015, 3

(2): 1070-1082. Diakses pada 6 Februari 2019

Page 25: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

12

memusatan perhatiannyaa tidak hanya ada analisis kebutuhan tetapi itu juga pada

isu-isu luas tentang analisis awal dan akhir, seperti analisis kontekstual.

Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk berdasarkan temua-temuan

uji lapangan. Menurut Andi Mappi Sammeng “kata pengembangan nampaknya

mempunyai makna dan interprestasi yang berbeda, bukan hanya antar Negara juga

antar peroraangan”. Peengembangan mengisyarakan suatu proses revolusi dengan

konotasi positif atau sekurang-kurangnya tidak jalan di tempat.

Artinya kesimpulan penjelasan pengembangan diatas adalah proses atau

cara yang menjadikan sesuatu menjadi maju, baik, sempurna dan berguna bagi

Negara maupun perorangan,13

4. Pariwisata

Seiring dengan pemberlakuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 20004

tentang pemerintahan yang memberikan otonomi penuh kepada daerah

memungkinkan daerah menyelenggarakan pelaksanaan pemerintah daerah yang

serius dengan aspirasi dan kehendak masyarakat setempat. Disisi lain memberikan

kewenangan penuh kepada kepada derah untuk melakukan penataan dan

pengaturan terhadap segala sesuatu yang ada didaerahnya. Kewenangan tersebut

antara lain adalah berupa pembinaan dan pengembangan potensi pariwisata.14

13

Jurnal. Sariladia Retvany. Peran Dinas Kenbudayaan dan Pariwisata Dalam

Mengembangkan Kawasan Wisata DiKabupaten Malinau (Studi Kasus Desa Wisata Setulang)

ISSN.2337-8670, ejournal.Pin.Or.id 6 Februari 2019. Hlm 69 14

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

Page 26: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

13

Dalam UU No. 10 Tahun 2009 tentang pariwisata adalah berbagai

macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang

disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, Pemerintah Daerah.15

Menurut Karyono “Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah,

dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan

wisatawan”.

Lebih lanjut lagi pendapat dari E. Guyer Freuler yang dikutip dalam S.

Pendit pariwisata merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas

kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan

menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan

oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia

sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta

penyempurnaan dari pada alat-alat pengangkutan.

Sedangkan menurut Suwantro istilah pariwisata behubungan erat dengan

pengertian perjalanan wisata yaitu “sebagai sesuatu perubahan tempat tinggal

sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan danbukan untuk

melakukan kegiatan untuk menghasilkan upah dengan demikian dapat dikatakan

atau lebih dengan tujuan antara lain untuk medapatkan kenikmatan dan memenuhi

hasrat ingin mengetahui sesuatu”.16

15

UU No. 10 Tahun 2009 tentang pariwisata 16

Jurnal, Dea Pertiwi,Peran Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata Dalam

Mengembangkan Potensi Obyek Wisata Di Daerah Kabupaten Kutai Timur, hlm. 1071

Page 27: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

14

5. Pedapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan

yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah

salah satu sumber penerimaan daerah yang mendukung kemampuan keuangan

daerah. Pengertian Pendapatan Asli Daerah menurut Undang-Undang No.28

Tahun 2009 yaitu sumber keuangan daerah yang digali dari wilayah daerah yang

bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli

daerah yang sah.

Menurut Nurcholis, pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang

diperoleh daerah dari penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan

daerah dan lain-lain yang sah. Pendapatan Daerah adalah semua hak daerah yang

diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode anggaran tertentu

(UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah), pendapatan daerah berasal

dari dana perimbangan pusat dan daerah juga berasal dari daerah itu sendiri yakni

pendapatan asli daerah serta lain-lain pendapatan yang sah.

Menurut Mardiasmo, Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan

daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah,

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain Pendapatan Asli

Daerah (PAD) yang sah. Kewenangan untuk memberdayakan sumber keuangan

sendiri dilakukan dalam wadah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sumber

utamanya adalah pajak daerah dan retribusi daerah. Idealnya suatu perimbangan

Page 28: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

15

keuangan pusat dan daerah terjadi apabila setiap tingkat pemerintahan bebas

dalam bidang keuangan untuk membiayai pelaksanaan tugas dan wewenang

masing-masing. Artinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sumber

pendapatan utama atau dominan, sementara subsidi atau transfer dari tingkat

pemerintah pusat merupakan sumber penerimaan pendukung atau tambahan yang

peranannya tidak dominan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu

sumber pembiayaan pemerintahan daerah yang peranannya sangat tergantung

kemampuan dan kemauan daerah dalam menggali potensi yang ada di daerah.17

F. Tinjauan Pustaka

Dalam suatu penelitian tidak terlepas dari perolehan data melalui

referensi buku-buku atau literature studi kepustakaan ini dilakukan untuk

memenuhi atau mempelajari serta mengutip pendapat-pendapat dari para ahli

yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diteliti. Sepanjang penelitian,

peneliti mengambil buku-buku, skripsi dan tesis serta artikel yang berkaitan

dengan Peran Dinas Pariwisata Dalam Pengembangan dan Pengelolaan Objek

Wisata Danau Sipin di Kota Jambi.

Pertama, penelitian yang disusun oleh Rezi Kurnia Putri, mahasiswi

Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Andalas Padang 2015 yang berjudul “ PENGEMBANGAN PARIWISATA

OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA (DISBUDPAR) KOTA

BUKITTINGGI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

(PAD) ”. dalam penelitian tersebut peneliti lebih memfokuskan dengan melihat

17Jurnal, Abid Muhtarom, Analisis Pad (Pendapatan Asli Daerah) Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Lamongan Periode Tahun 2010-2015, hlm., 660-661

Page 29: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

16

bagaimana pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bukittinggi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan

kendala apa saja yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam

melakukan pengembangan pariwisata. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa

pemerintah Kota Bukittinggi telah berusaha melakukan pengembangan terhadap

objek wisata yang terdapat di Kota Bukittinggi termasuk membuka tempat wisata

baru, pengembangan pariwisata yang peneliti teliti berdasarkan teori dari Robert

Chritie Mill tentang analisa pasar, analisa teknik dan perencanaan, analisa

sosioekonomi, analisa bisnis, dan hukum semuanya sangat berpengaruh terhadap

peningkatan kunjungan wisatawan yang otomatis dapat meningkatkan pendapatan

asli daerah. Objek wisata yang memberikan kontribusi dalam pendapatan daerah

disektor pariwisata hanya dua objek yaitu objek wisata TMS-BK dan Taman

Panorama, juga Lobang Jepang.18

Kedua, Penelitian yang disusun oleh Kurniawan, mahasiswa jurusan

Akutansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharama Yogyakarta 2007 yang

berjudul, “ANALISIS PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN

SLEMAN DILIHAT DARI SEKTOR PAJAK DAN RETRIBUSI”. Dalam

penelitian tersebut peneliti memfokuskan penelitiannya pada pajak hoteldan

restoran serta retribusi tempat rekreasi sebagai salah satu dampak pengembangan

pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sleman untuk

tahun 2000-2004.Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa nilai kontribusi

pajak hotel tertinggi sebesar 22,67 % terjadi pada tahun anggaran 2001, terendah

18

Rezi Kurnia Putri, Pengembangan Pariwisata Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

(DISBUDPAR) Kota Bukittinggi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), (Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas Padang, 2015)

Page 30: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

17

terjadi pada tahun anggaran 2004 yaitu sebesar 15,06 % dengan rata-rata

kontribusi pajak hotel sebesar 19,7 %. Laju pertumbuhan tertinggi untuk pajak

hotel, pajak restoran serta retribusi tempat rekreasi dan olahraga terjadi pada tahun

anggaran 2001 dengan nilai 68,56% untuk pajak restoran, dan 35,70% untuk

retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Untuk nilai terendah laju pertumbuhan

pajak hotel terjadi pada tahun anggaran 2004 sebesar 4,71, untuk pajak restoran

laju pertumbuhan terendah terjadi pada tahun anggaran 2003 sebesar 4,10, dan

untuk nilai laju pertumbuhan terendah retribusi tempat rekreasi dan olahraga

sebesar 2,70n% pada tahun anggaran 2004.19

,

Ketiga, penelitian yang disusun oleh Khairunisa Afsari Nurfadilah,

Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung 2017 yang

berjudul “STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI

PANGANDARAN (Studi Kasus di Kabupaten Pangandaran)”. Dalam penelitian

tersebut peneliti memfokuskan penelitian nya pada Obyek Wsata Pantai

Pangandaran serta instansi terkait yaitu Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan usaha mikro kecil, menengah dan stakeholders. Dalam penelitian ini

disimpulkan bahwa analisis faktor internal kekuatan menunjukkan pariwisata

Pantai Pangadaran memiliki potensi alam yang menarik, pantai yang landai dan

aman untuk aktivitas bermain air, keamanan dan kenyamanan pantai yang

terjamin, tempat wisata kuliner dan wisata belanja, serta sarana dan prasarana

yang cukup memadai. Sedangkan kelemahan yang dimiliki yaitu, kebersihan

lingkungan pantai yang kurang baik, penataan pedagang dan warung-warung yang

19

Kurniawan, Analisis Pengembangan Pariwisata di kabupaten Sleman dilihat dari Sektot

Pajak dan Retribusi(Skripsi Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007)

Page 31: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

18

masih semrawut, keberadaan perahu wisata dan perahu nelayan yang sedikit

mengganggu. Analisis faktor eksternal menunjukkan bahwa pariwisata Pantai

Pangedaran memiliki peluang untuk menjadi destinasi unggulan bertaraf nasional

bahkan dunia, mampu mendatangkan investor. Namun Pariwisata Pantan

Pangadaran juga tak luput dari ancaman yaitu kualitas objek wisata pesaing lebih

baik, juga adanya isu-isu negatif yang beredar dimasayarakat dan wisatawan.20

Keempat, penelitian yang di susun oleh Lisa Putri Rahmalia, mahasiswi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung 2017 yang berjudul “ ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN

SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI

DAERAH DALAM PRESPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Dinas

Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan) “ dalam peneletian tersebut penelitian

dilakukan pada pemerintah Kabupaten Lampung dengan menggunakan metode

analisis kualitatif. Peneliti memfokuskan penelitiannya pada strategi

pengembangan sektor pariwisata di Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan

khususnya bidang pengelolaan dan pengembangan pariwisata dalam

meningkatkan pendapatan asli daerah dalam prespektif Ekonomi Islam. Dalam

penelitiannya juga disimpulkan bahwa strategi yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Lampung Selatan dalam mengembangkan sektor pariwisatanya yakni

dengan menggunakan strategi pendekatan kepada masyarakat sekitar objek wisata

dan menggunakan teknik pengembangan carrying capacity (daya dukung wisata),

mengadakan pelatihan dan penyuluhan sadar wisata, melakukan promosi melalui

20

Khairunisa Afsari Nurfadilah, Strategi Pengembangan Pariwisata Pantai Pangandara

(Studi Kasus di Kabupaten Pangandaran) (Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Lampung 2017)

Page 32: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

19

media sosial dan elektronik, mengikuti pameran-pameran budaya diluar dan

didalam daerah. Sektor pariwisata telah memberikan kontribusi terhadap

pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lampung Selatan, walaupun

pendapatan yang bersumber dari sektor pariwisata tidak selalu meningkat

jumlahnya. Hal ini ditandai dengan belum meratanya sarana dan prasarana yang

ada dikawasan objek wisata sebagai penunjang untuk menarik minat para

wisatawan serta belum diputuskannya kawasan strategi untuk daerah Kabupaten

Lampung Selatan.21

Kelima, penelitian yang disusun oleh Ruviyal l Ikhlas, Mahasiswa

Fakultas Teknik Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam

Bandung 2007 yang berjudul “ARAHAN PENGEMBANGAN DANAU SIPIN

SEBAGAI KAWASAN OBYEK WISATA DI KOTA JAMBI”. Dalam penelitian

tersebut peneliti memfokuskan penelitiannya pada arahan pengembangan objek

wisata Danau Sipin sebagai kawasan objek wisata dalam rangka mengembangkan

potensi wisata yang berada di Kota Jambi dengan menggunakan metedologi

pendekatan yang didasarkan pada aspek arahan dan kebijaksanaan pengembangan

pemerintah yang terkait dengan pengembangan pariwisata di Kota Jambi,

metodologi pengumpulan data dan pengelolaan data, dan metode analisis. Dalam

penelitian ini disimpulkan bahwa kegiatan pariwisata memberikan peran dalam

menyumbang perkembangan investasi. Sektor pariwisata merupakan salah satu

sektor yang tidak banyak terpengaruh oleh gejolak ekonomi dan monete, karena

21

Lisa Putri Rahmalia, Analisis Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Terhadap

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Pada Dinas

Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan). (Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas

Islam Negeri Raden Intan Lampung 2017)

Page 33: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

20

didalamnya tercangkup unsur salah satu kepentingan dasar manusia untuk

mendapatkannya. Pariwisata umumnya cenderung berkembang dan meningkat.

Dapat dipahami bahwa industri pariwisata ternyata merupakan komoditas ekspor

yang relatif aman, mempunyai keuntungan komporatif (comparative advantage)

yang menguntungkan jika dilihat dari pendapatan devisa dan penyerapan tenaga

kerja mampu bertahan lama, berdampak ekonomi yang lebih menyeluruh dan luas

serta mampu dunia usaha swasta dan masyarakat. Danau Sipin merupakan salah

satu potensi yang dimiliki oleh Kota Jambi. Namun saat ini kawasan Danau Sipin

tersebut masih belum dimanfaatkan dengan maksimal. Ini terlihat dari belum

adanya tindakan pemerintah dalam memanfaatkan potensi objek wisata yang

dimiliki Danau Sipin.22

Dari beberapa penelitian contoh hasil penelitian diatas, maka dapat

digambarkan beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan dari kelima tinjauan

pustaka diatas adalah sama-sama membahas tentang pengembangan Obyek

pariwisata, yang mana pengembangan yang disimpulkan sebagai pemanfaatan

atau pengendalian atas semua sumber daya yang diperlukan untuk mencapai

ataupun menyelesaikan tujuan tertentu. Dan perbedaan yang membedakan dengan

penelitian yang akan penulis lakukan adalah fokus penelitian ,yang mana fokus

penelitian yang nantinya akan di tulis iala hanya pada Peran Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota Jambi dalam pengembangan Obyek Wisata Danau Sipin Guna

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

22

Ruviyal Al Ikhlas, Arahan Pengembangan Danau Sipin Sebagai Kawasan Obyek

Wisata Di Kota Jambi, (Skirpsi Fakultas Teknik Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas Islam Bandung 2007)

Page 34: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

21

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi

serta lembaga-lembaga terkait lainnya yang penulis harapkan dapat membantu dan

menjawab rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini.

B. Pendekatan Penelitian

Berdasarkan bentuk dan format judul penelitian, maka dikatagorikan jenis

penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sesuai dengan judul penelitian, maka

penelitian ini akan mendeskripsikan Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

dalam Pengembangkan objek wisata Danau Sipin Guna Meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga mendeskripsikan kendala-kendala yang

dihadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi dalam Pengembangan

Objek Wisata Danau Sipin,

Jenis pendekatan kualitatif yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.

Menurut Soerjoono Sukanto, penenlitian kualitatif deskriptif adalah penelitian

yang bermaksud memberikan data yang teliti mungkin tentang manusia, keadaan,

atau gejala-gejala lainnya.23

1. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Ada dua jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu data

primer dan s data skunder.

23

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariahpress, 2014), hlm. 32

Page 35: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

22

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari

sumber individu atau perorangan seperti wawancara atau hasil pengisian kuisioner

yang biasa dilakukan oleh peneliti.24

Adapun data primer yang penulis maksud

dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara langsung yang berasal dari

informan yang berkenaan dengan Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Jambi Kebudayaan dalam pengembangan objek wisata Danau Sipin guna

meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Data skunder adalah data yang diperoleh dari dokumen resmi, buku-buku

yang berhubungan dengan objek penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis,

disertasi, dan peraturan perundang-undangan.25

Data skunder yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen resmi Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota Jambi maupun bahan perpustakaan lainnya.

b. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subjek

dari mana data itu diperoleh. Sumber data dapat diperoleh dari tindakan,

pengamatan, ataupun data-data yang didapat pada saat penelitian berlangsung.

Sumber data yang dalam penelitian ini diperoleh dari :

1. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

2. Kepala bidang Perencanaan atau yang tugasnya berhubungan dengan

masalah yang diteliti.

3. Artikel, buku, dokumen dan sumber data lainnya yang berkaitan dengan

penelitian.

24

Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT.

RajaGrafido Persada, 1996), hlm. 42 25

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarat : Sinar Grafika, 2009), hlm. 106

Page 36: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

23

2. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono, instrumen pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data, instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan

uuntuk mengumpulkan data dan fakta penelitian.

a. Wawancara

Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data mentah dari informan,

sehingga dapat ditemukan data baru yang tidak terdapat dalam dokumen.26

Narasumber dalam penelitian ini adalah orang-orang yang mengetahui dengan

pasti persoalan-persoalan yang terjadi. Oleh karena itu, secara khusus wawancara

ini di tujukan kepada :

1. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jambi

2. Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Jambi

3. Kepala Sub Bidang

b. Observasi

Observasi atau pengamatan dalam penelitian ini adalah instrumen untuk

mendapatkan data utama dalam menilai Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kota Jambi Dalam Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin Guna

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

c. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini adalah sejumlah dokumen-dokumen

yang telah dikeluarkan oleh orang lain ataupun Dinas Pariwisata dan

26

Ibid, hlm. 38

Page 37: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

24

KebudayaanKota Jambi, kebijakan-kebijakan pemerintah, catatan hasil

musyawarah, dan tulisan-tulisan yang sesuai dengan penelitian ini.

C. Teknik Analisi Data

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, tahap berikutnya adalah

analisis data. Pada data ini akan di manfaatkan sedemikian rupa sehingga di

peroleh kebenaran-kebenaran yang dipakai untuk menjawab persoalan yang akan

di ajukan dalam penelitian, setelah jenis data yang dikumpulkan maka analisis

data penelitian bersifat kualitatif. Ada tiga tahap yang harus di kerjakan dalam

menganalisis penelitian kualitatif, yaitu :

Reduksi Data

Reduksi data adalah sajian analisis suatu bentuk analisis mempertegas,

memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan

mengatur sedemikian rupa sehinnga kesimpulan akhir dilakukan.

Sajian Data

Sajian data adalah satuan rakitan organisasi informal yang memungkinkan

kesimpulan riset dapat dilakukan dengan melihat sesuatu penyajian data,

penelitian akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan pekerjaan

suatu analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut.

Penarikan Kesimpulan

Ketika kegiatan pengumpulan data dilakukan, seorang peneliti penganalisis

kulaitatif mulai mencari arti benda-benda, mecatat keteraturan, pola-pola,

penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan

proporsi

Page 38: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

25

D. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara runtun, pembahasan dalam

penulisan skripsi ini anak disistematisasikan sebagai berikut :27

Bab I Pendahuluan. Bab ini merupakan pendahuluan yang memuat latar

belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan

penulisan, kerangka teori, dan tinjauan pustaka.

Bab II mebahas tentang metode penelitian, yang didalamnya membahas

mengenai tempat dan waktu penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber

data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab III berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian yang

mencangkup sejarah singkat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi. Letak

geografis, visi dan misi, dan struktur organisasi.

Bab IV membahas mengenai jawaban dari rumusan masalah dan

merupakan hasil penelitian mengenai Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kota Jambi Dalam Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin Guna

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bab V berisi tentang kesimpulan dan hasil penelitian serta saran-saran

terkait Peran Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi Dalam Pengembangan

Objek Wisata Danau Sipin Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

E. Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan dengan pembuatan proposal,kemudian dilanjutkan

dengan perbaikan hasil seminar proposal skripsi. Setelah pengesahan judul dan

27

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), cet Ke-2 (Jambi: SyariahPresss,

2014), hlm. 54

Page 39: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

26

riset ,maka penulisan mengadakan pengumpulan data ,vertifikasi dan analisis

waktu yang berurutan. Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian

di lapangan, maka penulis menyusun agenda secara sistematis yang terlihat pada

tabel jadwal penelitian sebagai berikut.

Tabel 1

Jadwal Penelitian

N0.

Kegiatan

Tahun 2018

April Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan

Judul

2. Pembuata

n Proposal

3. Perbaikan

Proposal

Dan

Seminar

4. Surat Izin

Riset

5. Pengumpu

Page 40: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

27

lan Data

6. Pengolaha

n Data

7 Pembuata

n Laporan

8. Bimbinga

nDan

Perbaikan

9. Agenda

Dan Ujian

Skripsi

10. Perbaikan

Dan

Perjilidan

Page 41: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

28

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi adalah Dinas yang dibentuk

berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukkan

Organisasi Dinas-dinas Daerah Kota Jambi. Pada awalnya Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota Jambi adalah Dinas Pemuda Olahraga Seni Budayaan dan

Pariwisata Kota Jambi. Dinas ini memiliki gedung yang beralamatkan di Jl.

Basuki Rahmat Kec. Kota Baru Jambi. Tempatnya berada dikawasan perkantoran

Wali Kota Jambi. Kantor Dinas ini di kepalai oleh bapak Vetmaizar

Wetra,SH.,Me pada saat itu. Namun pada tahun 2017 Dinas ini dipecah menjadi 2

Dinas yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga (DISSPORA) dan Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi berlokasi di Jl.

Kapten Saleh No.2015, Paal Lima Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36129.

Kota Jambi yang dikenal juga dengan sebutan “Tanah Pilih Pusako

Betuah” merupakan ibukota Provinsi Jambi. Wilayah Kota Jambi dikelilingin oleh

wilayah kabupaten Muaro Jambi dari arah utara, selatan, barat, maupun timur.28

28

Wawancara dengan Damora kabid bidang pariwisata Senin 25, Maret, 2019

Page 42: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

29

Luas Kota Jambi yaitu 205,38 km2 yang terdiri dari :

Tabel 2

Nama Kecamatan

No. Nama Kecamatan Luas

1. Kecamatan Kota Baru 77.78 Km (37,87 %)

2. Kecematan Jambi Selatan 34.07 Km (16,59 %)

3. Kecamatan Jelutung 7.92 Km (3,86 %)

4. Kecanatan Pasar Jambi 4.02 Km (1,96 %)

5. Kecamatan Telanai Pura 30.39 Km (14,80 %)

6. Kecamatan Danau Teluk 15.70 Km (7,64 %)

7. Kecamatan Pelayangan 15.29 Km (7,44 %)

8. Kecamatan Jambi Timur 20.21 Km (9,84 %)

Jumlah 205,38 Km2

Dari hasil penelitian diatas dapat dijelaskan bahwa geografis wilayah Kota

Jambi terletak diantara : 103030

’1,67

” Bujur Timur sampai 103

040

’0,22

” Bujur

Timur 01030

’2,98

” Lintang Selatan sampai 01

040

’1,07

” Lintang Selatan. Geografi

Page 43: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

30

wilayah Kota Jambi secara keseluruhan terdiri atas daratan dengan luas 205,38 ha

atau 205.38 Km2.29

Topografi wilayah Kota Jambi terdiri atas wilayah datar dengan

kemiringan hingga 15% dan curam dengan kemiringan 15 hingga 40% dengan

luas lahan berdasarkan topografi adalah sebagai berikut :

a. Datar ( 1-2%) = 11.326 ha (55%)

b. Bergelombang (2-15%) = 8.081 ha (3.1%)

c. Curam (15-40%) = 41 ha (0.002%)

Wilayah Kota Jambi memiliki ketinggian dengan kiasaran 10-60 m, dari

permukaan laut. Berdasarkan Kecamatan, sebagai besar wilayah kecamatan Pasar

Jambi, Pelayangan, dan Danau Teluk berada pada ketinggian 10-40 meter dari

permukaan laut, sedangkan wilayah Kecamatan Telanaipura, Jambi Selatan, dari

permukaan laut. Jarak dari Kota Jambi ke kabupaten lain dalam provinsi Jambi

dapat terlihat pada tabel 1 dan pada peta Provinsi Jambi.

Dari sisi iklim, Kota Jambi termaksud beriklim tropis, musim hujan jatuh

pada bulan Oktober samapi April (dipengaruhi oleh musim timur selatan) dan

musim kemarau pada bulan april sampai oktober (dipengaruhi oleh musim barat).

Keadaan iklim rata-rata Kota Jambi dalam kurun 2007 sampai 2017 cukup

berflukuasi. Suhu rata-rata terendah berkisar 22,700 c dan tertinggi berkaisar

42,400. Kelmbaban udara rata-rata terendah berkisar 53,33% dan tertinggi berkisar

84,00% curah hujan rata-rata terendah berkisar 143,33% mm/tahun dan tertinggi

29

https://JambiKota.go.id.new.googlecom, diakses pada 04 September 2019

Page 44: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

31

berkisar 231,43 mm/tahun. Sedangkan kecepatan angin rata-rata terendah berkisar

7,00 knot dan tertinggi berkisar 11,25 knot.

Page 45: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

32

B. Struktur Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Struktur organisasi Dinas pariwisata dan kebudayaan.30

30

Dokumentasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Page 46: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

33

C. VISI dan MISI Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Visi dan Misi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi menyatu

bersama visi dan misi pemerintah Wali Kota Jambi yaitu.

a. Visi :

”Menjadikan Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis

Masyarakat yang berakhlak dan Berbudaya dengan Mengedepankan Pelayanan

Prima.”

Maksud dari visi walikota diatas adalah untuk pusat perdagangan dan jasa

yaitu sesuai dengan rencana pola ruang dan rencana zonasi RTRWK pusat

perdagangan dan jasa merupakan kawasan pengembangan aktivitas perdagangan

dan jasa dengan skala pelayanan lokal dan regional.

Berbasis masyarakat merupakan suatu upaya pemberdayaan kapasitas

masyarakat untuk dapat mengenali, menelaah dan mengambil inisiatif untuk

memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungannya serta bersedia untuk

menerima perubahan.

Berakhlak: berakhlak berarti prilaku, perbuatan, adat dan sopan santu.

Berakhlak berarti seluruh prilaku masyarkat Kota Jambi harus bersikap sopan

santun, baik yang memberikan pelayanan maupun yang menerima pelayanan.

Berbudaya: maksud dari berbudaya dalam visi Walikota yaitu manusia

adalah mahluk ciptaan Tuhan yang memiliki akal dan pikiran yang dapat

dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan. Oleh karena itu masyarakat

Kota Jambi harus memiliki etika moral, nilai, kebaikan, kebenaran, keadilan dan

tanggung jawab agar bermakna bagi pembangunan.

Page 47: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

34

b. Misi :

Terwujudnya Visi yang dikemukakan terebut merupakan tantangan bagi

pemerintahan Kota Jambi untuk membantu perkembangan pembangunan di Kota

Jambi, agara terlaksana dengan baik maka ditetapkan sebanyak 5 (lima) misi

yaitu:

1. Penguatan birokrasi dan meningkatkan pelayanan masyarakat berbasis

Teknologi Informasi

2. Penguatan penegakan hukum, trantibmas dan kenyaman masyarakat

3. Penguatan pengelolaan insfrastruktur dan utulitas perkotaan serta penataan

lingkungan

4. Penguatan kapasitas Ekonomi perkantoran

5. Meningkatkan kualitas masyarakat perkantoran

D. Tugas dan Fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-dinas

Daerah Kota Jambi. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai fungsi sebagai

berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pariwisata dan Kebudayaan

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang

Pariwisata dan Kebudayaan

3. Perencanaan, Pembangunan, Pembinaan, Pengembangan, Pengendalian dan

pengawasan dibidang Pariwisata dan Kebudayaan, unit pelaksanaan Teknis

Dinas

Page 48: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

35

4. Pengkoordinasian dan hubungan kerjasama dengan pihak lain

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Kepala Dinas memiliki tugas pokoknya adalah memimpin, mengatur,

mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas

dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sesuai dengan visi dan misi

Walikota sebagaimana terjabarkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD), untuk menjalankan tugas pokok ini kemudian

Kepala Dinas mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas

2. Penyelenggaraan penyusunan usulan rencana kerja da anggaran tahunan

Dinas,

3. Perkoordinasian dan pengendalian seluruh kegiatan operasional Dinas,

4. Penyelenggaraan teknis administrasi bagi semua perangkat Daerah dan

masyrakat dibidang pariwisat dan kebudayaan.

5. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kemampuan berprestasi para

pegawai dilingkungan Dinas,

6. Pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan serta penggunaan

anggaran tahunan Dinas.

7. Pelaporan.

Sekretaris Dinas membawahi Sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan,

Sub Bagian Kepegawaian. Tugas pokok dan fungsi di Sekretariatan adalah

membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan pelayanan umum dan

Page 49: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

36

administrasi yang meliputi; urusan umum dan kepegawaian, ketatalaksanaan,

keuangan, perencanaan, perlengkapan dan rumah tangga dinas serta melaksanakan

tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sesuai dengan bidang

tugasnya, untuk melaksanakan tugas, sekretaris mempunyai fungsi sebagai

berikut:

1. Penyusunan program dibidang pariwisata dan kebudayaan

2. Pembinaan, pelayanan dan penyelenggaraan administrasi kepegawaian,

keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan umum; pelaksanaan tugas lain

yang diberikan oleh Kepala Dinas Sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Bidang bina Program terdiri dari Seksi Perencanaan, Seksi Data dan

Teknologi Informasi, dan Seksi Monitoring dan Evaluasi, Bina Program

berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala dinas dalam menyelenggarakan

tugas da fungsinya. Bidang bina program dipimpin oleh Kepala Bidang yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Kepala Bidang Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

bidang penyusunan program, pengelolaan data, pengembangan sistem dan

teknologi informasi, monitoring dan evaluasi, penelitian dan pengembangan serta

penyusunan laporan kinerja Dinas untuk melaksanakan fungsi sebagaimana

dimaksud. Bidang Bina Program mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut :

1. Penyusunan program Bidang Bina Program dan Program Dinas

2. Penyusunan pedoman perencanaan dan pengembangan kebijakan seni budaya

dan pariwisata,

3. Pengelolaan data, mengembangkan system dan teknologi informasi Dinas,

Page 50: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

37

4. Penyusunan pedoman dan melaksanakan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan program dinas

5. Penyusunan laporan kinerja Dinas da melaksanakan tugas lain yang diberikan

oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pariwisata berkedudukan sebagai unsur pembantu Kepala Dinas

dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. Bidang pariwisata terdiri dari

Seksi Bimbingan Masyarakat dan Industri Parwisata, Seksi Pengembangan Objek

Daya Tarik Wisata, dan Seksi Pelayanan TDUP, pengendalian dan pengawasan

Pariwisata. Bidang Pariwisata dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Kepala bidang

pariwisata mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam bidang sarana dan

prasarana, pelayanan tanda daftar usaha, promosi, pengendalian dan pengawasan

serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

dan tugasnya. Bidang pariwisata mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan program kerja bidang pariwisata,

2. Penyusunan petunjuk teknis pembinaan kepariwisataan,

3. Pengembangan sarana dan prasarana,

4. Pelaksanaan pengkajian dan penelitian potensi pariwisata,

5. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan objek dan daya tarik wisata,

6. Pelaksanaan pelayanan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP)

7. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian kepariwisataan,

8. Pelaksanaan promosi kepariwisataan.

Page 51: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

38

Bidang Kebudayaan dan Kesenian berkedudukan sebagai unsur pembantu

kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Bidang kebudayaan dan

kesenian terdiri dari Seksi Seni Budaya dan Hiburan, Seksi Sejarah dan

Purbakala, Seksi Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan. Bidang kebudayaan

mempunyai fungsi dan tugasnya sebagai berikut:

1. Melaksanakan kerjasama seni dan budaya tingkat daerah, nasional dan

internasional.

2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan seni dan budaya,

3. Pelaksanaan penyebarluasan informasi seni dan budayam

4. Perlindungan atau pelestarian, pemeliharaan dan pementasan seni dan

budaya,

5. Pengendalian dan pengawasan seni dan budaya.

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bidang Promosi dan Pemasaran terdiri dari Seksi Promosi dan Pameran,

Seksi pengembangan Pasar Pariwisata dan Seni Budaya, Seki Kemitraan dan

hubungan antar Lembaga. Bidang promosi dan pemasaran bertugas membantu

Kepala Dinas dalam menyelenggarakan tugas dan fungisnya. Untuk melaksanaka

tugas dibidang promosi dan pemasaran mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kerjasama antar daerah tingkat provins, nasional dan

internasional

2. Pelaksanaan penelitian kepariwisataan

3. Pelaksanaann pameran dan promosi seni budaya dan pariwisata

Page 52: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

39

4. Penyediaan bahan-bahan promosi seni budaya dan pariwisata,

5. Pelaksanaan penyebarluasan promosi seni budaya dan pariwisata.

Page 53: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi Dalam

Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin

Peranan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi dalam

mengembangkan Objek wisata Danau Sipin adalah sesuatu hal yang sangat

penting dan harus dikembangkan sebagai suatu daya tarik wisata dan untuk

dijadikan produk wisata unggulan Kota Jambi. Hal ini dilihat karena unik nya

danau ini yang berada ditengah-tengah perkotaan di Kota Jambi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peneliti telah melakukan

wawancara dengan beberapa informan bahwa peran Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota Jambi, yaitu;

1. Koordinator

Salah satu peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi dalam

mengembangkan potensi objek wisata danau sipin adalah Koordinator.

Koordinator yang dimaksud adalah mengatur dan mengkonsepsikan dari suatu

kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara mengembangkan potensi obyek

wisata dengan cara mempromosikan pariwisata dan pemasaran pariwisata. Disini

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Selain itu peran serta masyarakat terhadap

pengembangan objek wisata danau sipin juga diperlukan dengan cara

menyebarluaskan informasi mengenai daerah mereka. Pariwisata tidak akan

Page 54: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

41

berkembang jika wisatawan tidak tahu atau tidak berminat untuk berkunjung ke

objek wisata tersebut.

Oleh sebab itu perlu adanya promosi baik melalui media elektronik

maupun dari mulut ke mulut yang bertujuan menarik atau memperkenalkan wisata

kepada masyarakat luas.

Menurut pengamatan penulis menunjukkan bahwa sejauh ini Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi telah melakukan promosi dan pemasaran

objek wisata yang ada di objek wisata danau sipin. Hal ini dibuktikan dengan

mengikuti berbagai macam event atau pameran-pameran untuk mempromosikan

maupun pemasaran objek wisata. Selain itu Dinas Pariwisata juga telah

menyebarkan brosur diberbagai tempat yang ramai agar banyak yang mengenal

objek wisata danau sipin itu sendiri. Hal tersebut juga dilakukan agar banyak

orang yang mengetahui tentang objek wisata danau sipin dan hal itu juga untuk

meningkatkan kunjungan wisata dalam membantu pengembangan Kota Jambi.

Tetapi dari beberapa upaya yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan dalam strategi promosi dan pemasaran ada beberapa hal yang penting

salah satunya kurangnya informasi yang diberikan oleh Dinas Pariwisata

mengenai objek wisata danau sipin.

2. Fasilitator

Disini peran Dinas pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi sebagai

fasilitator adalah menyediakan fasilitas seperti sarana dan prasarana wisata.

Sarana dan prsarana memiliki peran yang cukup penting dalam mengembangkan

Page 55: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

42

obyek wisata dan dapat menarik para pengunjung untuk mengunjungi obyek

wisata tersebut.

Berdasarkan pengamatan peneliti menunjukkan bahwa sejauh ini Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi telah melakukan upaya dalam

peningkatan sarana dan prasarana pendukung wisata dimana di objek wisata

danau sipin sendiri dalam penyedian sarana dan prsarana telah didukung dengan

adanya beberapa tempat duduk yang berada ditepi danau, toilet (wc), lahan parkir,

tempat makan dan minum yang sudah tersedia diobjek wisata danau sipin ini

sendiri.

3. Stimulator

Peran dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai stimulator adalah

pemerintah dapat menciptakan strategi untuk membangun dan mengembangkan

obyek dan daya tarik wisata danau sipin. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Jambi terus melakukan pembenahan-pembenahan untuk mengembangkan objek

wisata danau sipin yang berada di Kota Jambi.

Disini usaha pemerintah dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

untuk mengiatkan pembangunan-pembangunan pendukung di objek wisata danau

sipin, misalnya bekerja sama dengan masyarakat atau swasta. Pemerintah

menyediakan tempat kantin lalu masyarakat menyewa untuk berjualan agar

pengunjung tidak kesusahan mencari makan atau minum. Lalu masyarakat

menyediakan jasa wahana air untuk wisatawan bermain didanau, seperti wahana

bermain perahu dan berkeliling-keliling di danau. Kegiatan yang seperti ini yang

dapat membuat objek wisata danau sipin berkembang.

Page 56: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

43

Dan berdasarkan pengamatan peneleti bahwa Dinas Pariwisata dan

kebudayaan Kota Jambi telah melakukan upaya pengembangan objek wisata

danai sipinn. Namun, pada saat ini belum sepenuhnya terealisasikan karena

minimnya anggaran yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Jambi. Selain itu dengan adanya usaha pemerintah dengan menyediakan tempat

untuk masyarakat berjualan dan agar pengunjung tidak kesusahan dalam mencari

makanan dan minuman saat berada di objek wisata danu sipin ini.

Dan juga “Pengembangan pariwisata juga sangat ditentukan oleh seberapa

besar potensi supply dan demand. Potensi supply memberikan gambaran seberapa

besar daya tarik obyek wisata yang dimiliki oleh suatu Daerah Tujuan Wisata

(DTW). Sedangkan potensi demand memberikan gambaran seberapa besar

potensi wisatawan yang datang dari Daerah Asal Wisatawan (DAW). Masalah

pariwisata sebenarnya tidak hanya akan menjaring mancanegara akan tetapi juga

wisatawan domestik, baik untuk obyek wisata alam maupun obyek wisata

budaya”31

Bagaimanapun dengan adanya kepariwisataan ini akan membuka sejumlah

kesempatan yang memungkinkan orang untuk saling berintegrasi, tukar menukar

pengalaman, pemikiran, dan pengetahuan antara masyarakat setempat dengan para

wisatawan. Dalam kontek ini Dinas Pariwisata juga menjalankan peran dan

fungsionalnya sebagai komunikator, keberadaan pariwisata dirasakan oleh

masyarakat di sekitar obyek wisata tersebut dengan perannya sebagai

31

Hasil wawancara dengan Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi, Damora di

Jambi

Page 57: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

44

komunikator pemerintahan Kota dan masyarakat bersinergi menjalin komunikasi

inten dan efektif untuk sama-sama mengembangkan objek wisata danau sipin dan

dapat memberikan keuntungan dengan meningkatnya pendapatan mereka. Di

samping itu pula akan terbukanya wawasan masyarakat tentang dunia luar dengan

adanya interaksi langsung antara wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pariwisata di Danau Sipin Kota Jambi merupakan potensi yang masih

sangat mungkin untuk dikembangkan di Kota Jambi, beberapa objek wisata yang

dimiliki Kota Jambi yang berupa obyek wisata alam, obyek wisata budaya dan

obyek wisata relegius dan berpeluang untuk dikembangkan. Potensi wisata alam

merupakan potensi yang dapat di kembangkan di Kota Jambi karena potensi di

bidang ini tidak akan pernah habis karena alamnya yang elik dan kaya akan

potensi alami dan lainnya. pembangunan dan pengembangan daerah menjadi

tujuan wisata tergantung dari daya tarik itu sendiri yang dapat berupa keindahan

alam, tempat bersejarah, tata cara hidup bermasyarakat maupun upacara

keagamaan.

Pada tahun 2016, Pemerintah Kota Jambi melakukan pengembangan objek

wisata. Dalam pengembangannya, dilakukan secara langsung oleh Pemerintah

Kota Jambi yang dalam hal ini oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi

sebagai instansi yang diberikan tugas, dan hal ini telah termasuk dalam Peraturan

Walikota Jambi Nomor 49 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Eselon

II dan III Serta Rincian Tugas Eselon IV

Page 58: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

45

Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi. Adapun tugas pokok

yang diberikan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi yang terdapat

pada pasal 12 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pariwisata adalah

melaksanakan sebagian urusan pemerintahan pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata di bidang kepariwisataan yang meliputi promosi dan kerjasama, bina

usaha dan industri wisata serta pengembangan sarana kawasan dan objek wisata.

Selanjutnya pada pasal 15 tentang Rincian Tugas Seksi Pengembangan

Sarana Kawasan Objek Wisata adalah pengembangan sarana kawasan dan objek

wisata mempunyai tugas menyelenggarakan kebijakan teknis pengembangan

sarana kawasan dan prasarana objek wisata dalam arti melaksanakan

pengembangan daya tarik objek wisata, memantau, mengevaluasi serta

melaporkan kegiatan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana

pariwisata daerah, menyelenggarakan program pengendalian dan pencegahan

pencemaran sekitar lingkungan hidup serta merencanakan dan mengkoordinir

sumber-sumber pendapatan daerah di bidang pariwisata.

Pengembangan objek wisata yang dilakukan tentunya harus dilakukan

sebaik–baiknya dengan memperhatikan konsep pengembangan pariwisata yang

dikemukakan oleh Robert Cristie Mil. Konsep pengembangan pariwisata tersebut

harus memperhatikan empat analisa yang terdiri dari analisa pasar, analisa teknik

dan perencanaan, analisa sosio-ekonomi, analisa bisnis dan hukum.32

Dari beragam obyek wisata potensial yang telah peneliti jelaskan, yang

menjadi unggulan teratas untuk memenuhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah

32

Gamal Suwantoro. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Jambi: Andi.

Page 59: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

46

Taman Danau Sipin. Ini menunjukkan bahwa objek wisata yang lain terkesan

tidak memberikan kontribusi yang berarti bagi pendapatan asli daerah (PAD)

pemerintah Kota Jambi khususnya pendapatan dalam sektor pariwisata.

Oleh karena itu, pemerintah daerah mengambil kebijakan untuk

melakukan pembangunan disektor wisata yang diharapkan mampu memberikan

kontribusi yang cukup berarti bagi pengembangan daerah, sehingga tolak ukur

keberhasilan dari usaha tersebut tidak hanya terbatas pada kesuksesan rencana dan

pelaksanaan program pengembangan pariwisata, akan tetapi seberapa besar sektor

pariwisata mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.

Salah satu program pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah Kota

Jambi sesuai dengan Renacana Stategis (Renstra) Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Jambi tahun 2015-208 yaitu Program Pengembangan yang

berhubungan dengan Taman Danau Sipin sesuai dengan Rencana Pagu indikasi

Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi Tahun 2018.

B. Hambatan yang di alami Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

dalam melakukan pengembangan Objek Wisata Danau Sipin

Dari hasil penelitian wawancara mengatakan bahwa Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Provinsi Jambi memaparkan tiga kendala utama pengembangan

kepariwisataan Jambi khususnya wisata Danau Sipin sehingga sektor pariwisata

di Provinsi tersebut saat ini :

“Setelah dianalisa secara seksama, kita berkesimpulan setidaknya ada tiga

faktor utama yang menjadi kendala besar pengembangan kepariwisataan Jambi

Page 60: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

47

selama ini sehingga mengalami kemandegan. Ia mengatakan, ketiga faktor minus

tersebut adalah faktor SDM, faktor infrastruktur pendukung aksesibilitas, dan

faktor perencanaan.”33

1. Sumber Daya Manusia

Adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu

organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi

sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Pengertian

sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua yaitu SDM makro yaitu

jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah, dan SDM

mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja pada sebuah institusi atau

perusahaan.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting

dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau

perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi

dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi,

karena manusia itu sendiri yang mengendalikan faktor yang lain.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat

penting terhadap mengatasi hambatan pada pengembangan wisata kuhsusnya

Danau Sipin sehingga harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas

dan efisiensi . Oleh karena itu, Manajemen sumber daya manusia merupakan

program aktivitas untuk mendapatkan sumber daya manusia, mengembangkan,

33

Hasil wawancara dengan Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi, Damora di

Jambi

Page 61: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

48

memelihara dan mendayagunakan untuk mendukung organisasi mencapai

tujuannya.

2. Infrastruktur Pendukung Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan salah satu bagian dari analisis interaksi kegiatan

dengan sistem jaringan transportasi yang bertujuan untuk memahami cara kerja

sistem tersebut dan menggunakan hubungan analisis antara komponen sistem

untuk meramalkan dampak lalu lintas beberapa tata guna lahan atau kebijakan

transportasi yang berbeda. Aksesibilitas sering dikaitkan dengan jarak, waktu

tempuh dan biaya perjalanan.

Aksesibilitas yang baik diharapkan dapat mengatasi beberapa hambatan

mobilitas, baik berhubungan dengan mobilitas fisik, misalnya mengakses jalan

raya, pertokoan, gedung perkantoran, sekolah, pusat kebudayaan, lokasi industri

dan rekreasi baik aktivitas non fisik seperti kesempatan untuk bekerja,

memperoleh pendidikan, mengakses informasi, mendapat perlindungan dan

jaminan hukum.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap

unsur yang terkait kepadanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan

aspek administratif dan atau aspek fungsional (UU No. 26 Tahun 2007).

Sementara Rustiadi, et al. (2011) menjelaskan wilayah dapat di definisikan

sebagai unit geografis dengan batas-batas spesifik tertentu di mana komponen-

komponen wilayah tersebut satu sama lain saling berinteraksi secara fungsional.

Sehingga batasan wilayah tidaklah selalu bersifat fisik dan pasti tetapi seringkali

bersifat dinamis. Komponen-komponen wilayah mencakup komponen biofisik

Page 62: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

49

alam, sumberdaya buatan (infrastruktur), manusia serta bentuk-bentuk

kelembagaan. Dengan demikian istilah wilayah menekankan interaksi antar

manusia dengan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang ada di dalam suatu

batasan unit geografis tertentu.

Pengembangan wilayah (Regional Development) adalah upaya Untuk

memacu perkembangan sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan wilayah dan

menjaga kelestarian lingkungan hidup. Secara luas, pengembangan wilayah

diartikan sebagai suatu upaya merumuskan dan mengaplikasikan kerangka teori

ke dalam kebijakan ekonomi dan program pembangunan yang di dalamnya

mempertimbangkan aspek wilayah dengan mengintegrasikan aspek sosial dan

lingkungan menuju tercapainya kesejahteraan yang optimal dan berkelanjutan.

Kesimpulan tersebut, tambah dia, indikasinya adalah minusnya

komunikasi antara Budparprov dengan Budpar kabupaten kota, kurang terawat

atau terkelolanya objek-objek wisata yang dimiliki bahkan cenderung objek yang

ada banyak yang sudah rusak.

Selain itu juga terindikasi dari tidak adanya aksesibilitas yang memadai,

baik jalan darat maupun udara yang minus, hotel tidak tumbuh normal, kedai

suvenir tidak berkembang, tingkat kunjungan wisatawan tidak terdata, dan

keterlibatan masyarakat yang teramat kecil. "Terutama Jambi tidak memiliki

Rancangan Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) sehingga setiap

upaya yang dilakukan senantiasa berjalan di tempat tanpa memberikan dampak

positif yang berarti”.

Page 63: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

50

Pak Rindang mengatakan bahwa mencontohkan keberadaan Kerinci

sebagai magnitud utama kepariwisataan Jambi, hingga kini sama sekali tidak

pernah mampu beranjak menjadi lebih baik meskipun di daerah tersebut telah

memiliki program tetap nasional seperti festival peduli Danau Kerinci (FMPDK)

yang digelar setiap tahunnya.

Karena itulah, tambah dia, penataan kepariwisataan Jambi kedepannya

harus dimulai dari ke tiga faktor utama tersebut yakni dimulai dari penataan

perencanaan dengan menetapkan RIPPDA, lalu meningkatkan komunikasi antara

lembaga, pembenahan infrastruktur, dan peningkatan kualitas SDM di lembaga

kepariwisataan pemerintah.

“Kalau ketiga hal itu bisa dibenahi, maka saya berkeyakinan ke depan

kepariwisataan Jambi akan bertumbuh kembang menjadi destinasi nasional baru

bagi para wisatawan seperti halnya Bali, Sumbar, Danau Toba, Pasundan,

Jogjakarta, Bunaken, Lombok, Raja Ampat Papua, dan daerah pariwisata

lainnya.”34

3. Perencanaan

Pada hakikatnya perencanaan merupakan penentuan suatu tujuan utama

beserta cara-cara untuk menentukan tujuan tersebut. Maka dalam Pariwisata

sangat dibutuhkan perencanaan untuk mengembangkan suatu Obyek wisata.

Karena dalam kepariwisataan perencanaan tidak lepas dari segala aspek yang

berhubungan dengan pariwisata, dengan demikian perencanaan kepariwisataan

34

Hasil wawancara dengan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi, Rindang di

Jambi

Page 64: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

51

mencakup seluruh jaringan yang berkaitan dengan pariwisata yaitu diantarnya

adalah :

1. Kalangan pemerintah, (Vertikal maupun horizontal).

2. Para pelaku usaha pariwisata.

3. Masyarakat umum.

Pentingnya perencanaan dalam sebuah wisata danau sipin dikarenakan

perencanaan digunakan sebagai pedoman penyelenggara wisata, sebagai sarana

untuk memprediksikan kemungkinan timbulnya hal-hal di luar dugaan sekaligus

alternatif untuk memecahkanya, sebagai sarana untuk mengarahkan

penyelenggaran wisata sehingga dapat mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan

wisata secara efektif dan efisien, dan sebagai alat ukur tingkat keberhasilan wisata

sebagai upaya pengawasan atau evaluasi dalam rangka memberikan umpan balik

bagi penyelenggaraan wisata selanjutnya.

Dalam pegembangan objek wisata danau sipin selain disampaikan oleh

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi peneliti juga

menyimpulkan berdasarkan dengan wawancara bersama Kabid Pariwisata bahwa

Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Jambi dalam mengembangkan objek

wisata danau sipin terhambat pada:

a. Anggaran yang terbatas yang kemudia mempengaruhi tidak lancarnya

pembangunan yang terjadi diobjek wisata danau sipin

b. Masih rendahnya informasi yang diberikan kepada seluruh masyrakat baik di

Kota Jambi maupun di daerah-daerah lain tentang objek wisata danau sipin

dan apa saja yang ada dalam objek wisata danau sipin

Page 65: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

52

c. Rendahnya kesadaran dari masyarakat setempat mengenai pentingnya

pengembangan objek wisata danau sipin itu sendiri

d. Kurangnya kemauan dari masyarakat untuk saling bekerja sama dengan dinas

pariwisata dan kebudayaan kota jambi dalam mengangkat keramba yang

berada di dalam danau sipin tersebut.

Didalam perencanaan pembangunan objek wisata perlu melakukan

berbagai proses tahapan-tahapan yang dilakukan, begitu juga dengan objek wisata

danau sipin namun masih ditemukan kekurangan dalam perencanaan nya yaitu

diantaranya:

1. Persiapan study, kurangnya persiapan study pemerintah dalam memutuskan

atau menyusun acuan kerja atau organisasi,

2. Penentuan sasaran, merumuskan maksud pokok memrakarsai study, misalnya

untuk menunjang pengembangan objek wisata danau sipin dalam rangka

meraih manfaat ekonomi yang terukur dan lingkungan serta manfaat bagi

penduduk kota melalui menciptakan lapangan kerja dan memperluas

lapangan kerja serta memperluas pelayanan bagi penduduk sekita maupun

wisatawan

3. Segi semua elemen, kurangnya menghimpun ragam sumber daya

kepariwisataan. Untuk itu perlu dikumpulkan data perihal kebutuhan

pariwisata kota misalnya karakteristik wisatawan, pola perjalanan, dan

kecenderungan dan ketersediaan sumber daya kepariwisataan misalnya, daya

tarik, akomodasi, fasilitas, dan lingkungan.

Page 66: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

53

4. Rumusan kebijakan dan rencana menyusun draft rencana pengembangan

berdasarkan pilihan kebijakan pariwisata

5. Dasar pertimbangan usulan, kurangnya tahapan perencanaan seluruhnya

diajukan kepada komisi perencanaan pemerintah daerah untuk dikaji dan

memperoleh masukan.

6. Pelaksanaan dan pemantauan rencana, tahap rencana didiwujudkan dalam

tindakan, kegagalan baru disadari saat proses perjalanann nya dan maka dari

itu perlu diadakan pemantauan

7. Tinjauan berkala mengacu pada proses pelaporan balik atas kemajuan rencana

yang masih kurang.

Hirarki dalam perencanaan pembangunan kepariwisataan perlu meliputi

beberapa tingkatan yaitu diantaranya:

1. Tingkat nasional (Nasional Playning) mencangkup wilayah Nasional dengan

mengacu pada rencana RENSTRA yang meliputi;

a. UU No.10 Tahun 2009

b. RPJM (Rancangan Perencanaan Jangka Menengah)

c. RIPNAS

2. Tingkat DTW, SUB DTW, dan kawasan yang mencangkup wilayah

Kabupaten, Kota dan Provinsi dengan mengacu pada RPJMD, RENSTRADA

yang meliputi RIPDA Tk 1 dan RIPDA serta Rencana Induk Pengembangan

Kawasan

Page 67: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

54

3. Objek wisata mencangkup wilayah dimana objek wisata tersebut berada

dengan mengacu pada RTR dan desain teknis yang meliputi rencana tapak

dan desain teknis.

Berdasarkan pengematan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat

dikatakan bahwa hambatan yang dialami oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kota Jambi dalam mengembangkan objek wisata danau sipin adalah kurangnya

Sumber Daya Manusia yang dapat mengkapitalisasi potensi objek wisata danau

sipin, rendahnya kesadaran dari masyarakat setempat tentang pentingnya

pengembangan objek wisata tersebut, kemudian kurangnya perencanaan yang

matang dalam merencanakan pengembangan yang akan dilakukan sehingga

insfrastruktur aksebelitas dalam terhambat. dan hal ini tentunya juga akan

menghambat pengembangan objek wisata danau sipin itu sendiri.

C. Dampak Pengembangan Objek Wisata Danau Sipin Terhadap

Pertumbuhan PAD Di Kota Jambi

Berdasarkan hasil wawancara pada penelitian yang dilakukan oleh penulis

bahwa Kabid Bidang Parwisata dan Kebudayaaan Kota Jambi menyatakan:

“Jelas, dengan dilakukan pengembangan objek wisata danau sipin, pasti

akan memberika dampak terhadap pertumbuhan pendapatan asli daerah kota

jambi, contohnya seperti lahan parkir, tempat jualan yang disediakan dari

pemerintah dan disewakan kepada masyarakat yang ingin berjualan”.35

Dapat dikatakan bahwa pariwisata mempengaruhi munculnya pengusaha-

pengusaha di berbagai sector pendukung kegiatan wisata, Usaha Mikro Kecil dan

35

Hasil wawancara dengan Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi, Damora di

Jambi

Page 68: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

55

Menengah (UMKM) merupakan salah satu implikasi dari pada pengembangan

pariwisata itu sendiri. dilihat sudah berdirinya beberapa tempat penjualan

makanan khas Jambi, kemudian lahan parkir yang sudah disiapkan. Dengan hal

itu Objek Wisata Danau Sipin sedikit banyak memberikan kontribusi terhadap

pertumbuhan PAD Kota Jambi. Dan hal ini juga menandakan bahwa pariwisata

berdampak positif terhadap masyarakat. Peran masyarakat dalam industri

pariwisata diwujudkan dalam bentuk usaha usaha mikro kecil dan menengah

pendukung pariwisata seperti usaha cinderamata, makanan, dan minuman. Dalam

perkembangannya komoditas yang dihasilkan UMKM sesuai dengan permintaan

komoditas yang dibutuhkan para wisawatan, seperti jasa sewa kendaraan,

restaurant, dan sarana penunjang lainnya.

Artinya pengembangan pariwisata akan memberi stimulus pada

perkembangan Usaha Mikro Kecildan Menengah di sekitar kawasan wisata

tersebut. Amanah UU No 10 Tahun 2009 mengatakan bahwa Pariwisata sejatinya

mampu dirasakan positif oleh pelaku usaha jasa pariwisata utamanya bagi

pengusaha lokal demi membangkitkan ekonomi lokal termasuk salah satunya

dalam bentuk UMKM.

Untuk itu diperlukan kajian dampak pariwisata tersebut. Hal ini

menandakan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi mampu

memicu munculnya kesempatan perekonomian masyarakat lokal dalam bentuk

usaha-usaha kecil.

Page 69: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

56

Menurut Richardson dan Fluker dalam (Pitana dan Diarta, 2009)

menyebutkan dampak pariwisata terhadap kehidupan social budaya di daerah

sekitar objek wisata antara lain:

a. Dampak terhadap struktur populasi masyarakat Meningkatnya kegiatan

kepariwisataan di suatu daerah objek wisata memerlukan tenaga kerja untuk

menjalankan usaha pariwisata dan memberikan pelayanan yang diperlukan

wisatawan. Sebagian dari mereka mungkin berasal dari penduduk lokal yang

memutuskan untuk ganti pekerjaan dari sector lain ke sektor pariwisata.

b. Transformasi struktur mata pencaharian Peluang kerja sektor pariwisata harus

diakui memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan sektor lainnya.

Hal ini akan menarik minat orang dari lain pekerjaan dan wilayah untuk

merapat ke sector pariwisata.

c. Transformasi tata nilai Meningkatnya populasi dengan datangnya orang yang

mempunyai attitude berbeda-beda dapat menyebabkan percampuran tata nilai

pada DTW tersebut. Dampak dari adanya pengembangan pariwisata terhadap

tatanan nilai di suatu DTW lebih besar disebabkan karena pengaruh

wisatawan.36

Selain itu, Dampak pengembangan objek wisata Danau Sipin yaitu yang

menyangkat beberapa aspek berikut ini:

a. Dampak terhadap keadaan sosial budaya masyarakat

b. Dampak terhadap keadaan ekonomi.

36

Rahmita Putri Febriana Suharyono Maria Gorreti Wi Endang NP, Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 45 No. 1

April 2017., diakses pada 6 September 2019

Page 70: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

57

Berdasarkan pengamatan penelitian bahwasanya Objek wisata danau sipin

mulai berjalan memberikan kotribusi terhadap pertumbuhan PaD Kota Jambi. Hal

ini dapat di lihat dari contoh kecilnya seperti sudah berdirinya lahan parkir,

tempat jualan yang ada dibangun pemerintah kemudian disewa kan kepada

masyarakat yang ingin berjualan, kemudian banyak lagi hal-hal yang dapat

memicu tumbuhnya pertumbuhan PAD di Kota Jambi. Dengan hal itu juga dapat

dikatakan bahwasanya objek wisata danau sipin ini sudah sedikit banya berjalan

memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan PAD di Kota Jambi itu sendiri.

Page 71: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penyajian data dan pembahasan maka dengan ini penulis

menarik kesimpulan dari permasalahan diatas:

1. Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam mengembangkan objek wisata

danau sipin sejauh ini sudah terlaksana namun belum belum berjalan dengan

sepenuhnya. Dari segi koordinator peran pemerintah telah terlaksana dengan

baik. Pemerintah begitu giat dalam melaksanakan promosi dan pemasaran

dengan melaksankan event ataupun ikut event setiap tahunnya. Begitu juga

dalam peran nya sebagai fasilitator dan stimulator. Di peran fasilitator Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan telah menyediakan tempat lahan parkir,

kemudian toilet, dan lain-lain. Dan di segi stimulator dinas pariwisata dan

kebudayaan berusaha dengan giatnya membangun pembangunan yang dapat

menambah daya tarik objek wisata danau sipin.

2. Factor penghambat dalam pengembangan objek wisata danau sipin ini ialah

kurangnya sumber daya manusia yang dapat mengkapitalisasi objek wisata

danau sipin, kurangnya pengetahuan masyarakat betapa pentingnya

dilakukannya pengembangan objek wisata danau sipi, perencanaan yang

matang juga kurang dalam melakukan pembangunan-pembangunan

insfrastruktur aksebelitas sehingga terjadinya kemorosotan dan kekurangan

anggaran dalam melakukan pengembangannya.

Page 72: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

59

3. Dampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi jika Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan melakukan pengembangan secara baik dan

berkesinambungan tentu akan menimbulkan dampak positif terhadap

pertumbuhan PAD Kota Jambi. itu dapat dilihat dari usaha mikro kecil

menengah (UMKM) sekaligus dapat mempromosikan makanan, minuman,

dan cendera mata khas provinsi jambi. hal ini didasari oleh analisi motivasi

usaha yang menyebutkan bahwa semakin berkembangnya wisatawan semakin

banyak presentase pengusaha yang mendirikan usaha karena peluang

pariwisata.

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan yang ada maka adapun saran yang

penulis paparkan sebagai suatu masukan terkait dengan hasil penelitian yang

penulis lakukan yaitu:

1. Pengembangan objek wisata dan atraksi wisata harus terus dilakukan dengan

cara melakukan inovasi produk, hal ini guna memberikan pilihan lain selain

melakukan kegiatan rafting kepada wisatawan. Pengembangan dan

pengelolaan sarana dan fasilitas harus terus dilakukan guna memberikan

kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke objek wisata Danau Sipin.

2. Mengingat kegiatan pemasaran sangat penting dalam memperkenalkan

produk wisata yang ditawarkan, diharapkan pengelola objek wisata Danau

Sipindapat meningkatkan kegiatan pemasaran dan promosinya guna menarik

banyak wisatawan untuk berkunjung ke Danau Sipin. Kegiatan pemasaran

Page 73: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

60

dapat dibentuk dengan cara melakukan berkerja sama dengan travel agent,

dan sebagainya.

3. Pengembangan sumber daya manusia oleh pengelola objek wisata Danau

Sipin harus terus dilakukan secara berkala guna memberikan tambahan

pengetahuan dan keterampilan yang spesifik. Tambahan ilmu dan

pengetahuan tersebut dapat berguna dalam pengembangan produk baru dan

profesionalisme kerja dari Pihak Danau Sipin.

Page 74: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

1

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Afsari Nurfadilah Khairunisa. 2017. Strategi Pengembangan Pariwisata

Pantai Pangandara (Studi Kasus di Kabupaten Pangandaran) (Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung ).

Ali Zainuddin. 2009. Metode Penelitian Hukum, (Jakarat : Sinar Grafika ).

Al Ikhlas Ruviyal. 2007. Arahan Pengembangan Danau Sipin Sebagai

Kawasan Obyek Wisata Di Kota Jambi. (Skirpsi Fakultas Teknik Program

Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Bandung ).

Endarmoko, Eko. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia.

Kurnia Putri Rezi. 2015. Pengembangan Pariwisata Oleh Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata (DISBUDPAR) Kota Bukittinggi untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD), (Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Andalas Padang).

Kurniawan. 2007. Analisis Pengembangan Pariwisata di kabupaten Sleman

dilihat dari Sektot Pajak dan Retribusi. (Skripsi Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Muhtarom, Abid. 2015. Jurnal Analisis PAD (Pendapatan Asli Daerah)

Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Lamongan Periode Tahun

2010-2015.

Pertiwi, Dea. 2015. Jurnal Peran Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata

Dalam Mengembangkan Potensi Obyek Wisata Di Daerah Kabupaten Kutai

Timur.

Putri Rahmalia Lisa. 2017. Analisis Strategi Pengembangan Sektor

Pariwisata Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam

Prespektif Ekonomi Islam (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung

Selatan). (Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Raden Intan Lampung ).

Rahmita Putri Febriana, Suharyono, Maria Gorreti Wi Endang NP. 2017.

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 45 No. 1 April 2017., diakses pada 25 Maret

2019.

Suwantoro Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Jambi: Andi.

Page 75: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

Una Sayuti. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariahpress ).

Una Sayuti. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), cet Ke-2

(Jambi: SyariahPresss ).

Umar Husein. 1996. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,

(Jakarta: PT. RajaGrafido Persada ).

Syahril, T. Junaidi. 2006. Geografi Pariwisata Provinsi Jambi, Diterbitkan

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Provinsi Jambi.

Zubaedi. 2012. Pengembangan Masyarakat Wacana dan Prakik, (Bengkulu:

Kencana Prenada Media Group.

Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat Wacana dan Prakik.

B. Undang-Undang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang No. 10 Tahun 2009. Tentang Pariwisata.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

C. Internet

http://amp/jambi.tribunnews.com/amp/fasha-siapkan-danau-sipin-ikon-

destinasi-wisata-baru-kota-jambi, diakses pada 26 Februari 2019, pukul 17:15

Wib.

https://disparbud.jambikota.go.id, diakses pada 13 Maret 2019, Pukul 13:00

Wib.

https://JambiKota.go.id.new.googlecom, diakses pada 4 September 2019,

pukul 09.53 Wib

Page 76: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

Lampiran-Lampiran

Dokumentasi

Dokumentasi Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Dokumentasi Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Page 77: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

Wawancara dengan Kabid Pariwisata Ibu Damora, SE.,ME

Foto Bersama Kabid Pariwisata Kota Jambi

Page 78: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

Foto dengan pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Page 79: PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA JAMBI …repository.uinjambi.ac.id/1705/1/SIP151932_ARISMAN_IP - Arisman … · Kemudian tidak lupa pula penulis haturkan sholawat berangkaikan

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Arisman

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Rengas Bandung, 13 Juni 1997

Alamat Asal : Desa Rengas Bandung, Kec. Jambi Luar Kota,

Kab Muaro Jambi, Provinsi Jambi

Alamat Sekarang : Jln. Lintas Timur Desa Rengas Bandung Rt. 06

Rw. 03

Nama Ayah : M. Saman

Nama Ibu : Masita Sahara

B. Riwayat Pendidikan

SD, Tahun Lulus : SD N 91/XI Desa Rengas Bandung,

SMP/MTS, Tahun Lulus : MTS Negeri Berembang, 2012

SMA/MA, Tahun Lulus : SMA N 8 Muaro Jambi, 2015