18
PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (STUDI KASUS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO) NASKAH PUBLIKASI Oleh: Khumaida Salma NIM: G000100137 NIRM:10/X/02.2.1/T/5581 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

  • Upload
    hathien

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA

KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (STUDI KASUS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

Khumaida Salma

NIM: G000100137

NIRM:10/X/02.2.1/T/5581

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan
Page 3: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

��� هللا ا�� �� ا�� ���

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : Khumaida Salma NIM/NIRM : G000100137/ 10/X/02.2.1/T/5581 Fakultas : Agama Islam Program Studi : Tarbiyah Jenis : Skripsi Judul : Peran Ekstrakurikuler Wajib Iqro’ Terhadap Peningkatan

Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas X (Studi Kasus di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiyah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mangalih formatkan, mengella dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas peanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana metinya.

Surakarta, 22 mei 2014

Yang Menyatakan,

(Khumaida Salma)

Page 4: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

1

NASKAH PUBLIKASI

PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN

SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2013/2014 (Studi Kasus di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo)

NAMA: KHUMAIDA SALMA NIM: G000100137

FAKULTAS: AGAMA ISLAM

ABSTRAK

Saat ini, banyaknya siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an menjadikan keresahan bagi guru mata pelajaran PAI. Mengadakan jam tambahan baca al-Qur’an menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut, sebagaimnana SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo yang mengadakan ekstrakurikuler wajib Iqro’ untuk kelas X sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan banyaknya siswa yang belum mampu membaca al-Qur’an. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peran ekstrakurikuler wajib Iqro’ terhadap peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Berdasarkan analisis data penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa peran ekstrakurikuler wajib Iqro’ terhadap peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo belum dapat berjalan secara optimal. Akan tetapi pemilihan program ekstakurikuler wajib Iqro’ dengan menggunakan metode Iqro’ yang hanya dilakukan selama satu tahun sudah tepat. Kata Kunci : peran, ekstrakurikuler, kemampuan membaca

A. PENDAHULUAN. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Dinamakan al-Qur’an karena ia merupakan kitab suci yang

1

Page 5: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

2

wajib dibaca, dipelajari, dan merupakan ajaran-ajaran wahyu terbaik1. Ada sebuah Hadi��, bahwa

ثـنا محمود بن حدثـنا أبو داود غيالن حدبأنا شعبة أخبـرني أنـعلقمة بن مرثد قال سمعت سعد بن عبـيدة

دث عن أبي عبد يح الرحمن عن عثمان بن عفان أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ركم من تـعلم قال خيـ

القرآن وعلمه

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah memberitahukan kepada kami, Alqamah bin Martsad mengabarkan kepadaku, ia berkata, aku mendengar Sa'ad bin Ubaidah bercerita, dari Abu Abdurrahman, dari Utsman bin Affan. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik orang di antara

1 Irfan Supandi, Ensiklopedi Puasa

(Surakarta: Indiva Pustaka, 2008), hlm. 260.

kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya" 2.

Hadi�� di atas menjelaskan, sebagai

umat Islam memiliki kemampuan

membaca al-Qur’an adalah suatu

keharusan dan belajar mengajar al-

Qur’an bagian dari keutamaan menjadi

seorang mukmin.

Saat ini, keresahan yang

dirasakan oleh mayoritas guru mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI), yakni banyaknya peserta didik

yang kurang lancar atau belum bisa

membaca al-Qur’an, sehingga

menyebabkan adanya kesenjangan di

antara mereka.

Terbatasnya waktu kegiatan

belajar mengajar (KBM), khususnya

untuk mata pelajaran al-Qur’an-Hadis�

2 Sunan Tirmidzi, Hadiṡ no. 2832, dalam Lidwa Pusaka i-Software.

Page 6: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

3

sehingga tidak mampu menyelesaikan

permasalahan tentang banyaknya

siswa yang belum bisa membaca al-

Qur’an. Penambahan jam wajib Iqro’

kelas X setelah KBM atau lazim

disebut ekstrakurikuler wajib Iqro’

kelas X menjadi solusi dalam

peningkatan kemampuan siswa

membaca al-Qur’an.

Ekstrakurikuler merupakan

sarana yang dapat digunakan untuk

memberikan tambahan pengetahuan di

luar jam kegiatan belajar mengajar

dalam rangka meningkatkan

kemampuan siswa3. Dengan demikian,

kegiatan ekstrakulikuler dapat menjadi

penunjang dalam proses pembinaan

dan pengembangan peserta didik.

3 Popi Sopiantin, Manajemen Belajar

Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Galia Indonesia, 2010), hlm. 99.

Kegiatan ekstrakurikuler wajib

Iqro kelas X di SMK Muhammadiyah

1 Sukoharjo dalam rangka peningkatan

kemampuan membaca al-Qur’an bagi

siswa-siswinya merupakan salah satu

kegiatan yang tidak biasa dilakukan

oleh sekolah yang lain. Untuk itu,

penulis berkeinginan untuk meneliti

lebih dalam mengenai Peran

Ekstrakurikuler Wajib Iqro’

Terhadap Peningkatan Kemampuan

Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas X

(Studi Kasus di SMK Muhammadiyah

1 Sukoharjo).

Munculnya permasalahan yang

telah dipaparkan di atas, penelitian ini

akan merujuk pada bagaimanakah

peran ekstrakurikuler wajib Iqro’

terhadap peningkatan kemampuan

membaca al-Qur’an siswa kelas X

SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo?

Page 7: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

4

Hal tersebut dibahas dengan

tujuan dapat mendeskripsikan peran

ekstrakurikuler wajib Iqro’ dalam

meningkatkan kemampuan membaca

al-Qur’an siswa kelas X di SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo.

Sedangkan manfaatnya, diharapakan

mampu sebagai kontribusi pemikiran

untuk menambah hazanah

pengetahuan, khususnya tentang peran

ekstrakurikuler wajib Iqro’ terhadap

peningkatkan kemampuan membaca

al-Qur’an. Selain itu, sebagai bahan

pertimbangan untuk meningkatkan

kualitas peran ekstrakurikuler wajib

Iqro’ di SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo.

Dalam tinjauan pustaka yang

penulis paparkan berdasarkan Skripsi

Zam Zam firdaus dengan judul Peran

Guru Agama Islam dalam Mengatasi

Kesulitan Siswa Membaca Al-Quran

(Studi Kasus di SMP Negeri 17

Tangerang Selatan), Skripsi Anis

Haryati, dengan judul Upaya SMA

Muhammadiyah 4 Yogyakarta dalam

Meningkatkan Kemampuan Membaca

Al-Qur’an bagi Siswa yang belum

Mampu Membaca Al-Qur’an, dan

Kasim Atta, dengan judul Peran

Pusat Studi Dakwah Islam Mahasiswa

(PUSDAM AL-SHAHWAH) dalam

Meningkatkan Mutu Baca Al-Qur’an

Tahun 2006-2007, penelitian tersebut

ditemukan persamaan dengan

penelitian yang akan dilakukan, yakni

sama-sama tentang peningkatan

kemampuan membaca al-Qur’an.

Akan tetapi, terdapat juga perbedaan

dalam penelitian yang akan penulis

lakukan, yakni lokasi yang berbeda,

yaitu di SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo. Dengan demikian,

penelitian ini memenuhi kriteria

Page 8: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

5

keabsahan yang dapat dipertanggung

jawabkan.

Dalam hal ini, Pendidikan

merupakan upaya untuk meningkatkan

kualitas hidup manusia. Pendidikan

juga memiliki tujuan untuk

memanusiakan manusia,

mendewasakan manusia, dan

mengubah perilaku manusia menjadi

lebih baik. Sekolah merupakan salah

satu tempat berlangsungnya proses

pendidikan. Keberhasilan pendidikan

di suatu sekolah memerlukan

manajemen siswa yang bagus dalam

pengelolaannya, khususnya pada

proses kegiatan belajar di sekolah 4.

Proses kegiatan belajar di

sekolah terdapat tiga jenis, yakni

kegiatan intrakurikuler, kegiatan ko-

kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.

Sedangkan, menurut Lampiran III

4 Popi Sopiatin, Manajemen, hlm.101.

Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 81A Tahun 2013 Tentang

Implementasi Kurikulum, dinyatakan

bahwa mekanisme kegiatan

ekstrakurikuler dalam pedoman

kegiatan ekstrakurikuler terbagi

menjadi dua bagian, yakni

ekstakurikuler wajib dan

ekstrakurikuler pilihan.

Upaya memberikan pelayanan

kegiatan ekstrakurikuler yang

berkualitas, hendaknya diperlukan

standar mutu untuk mendapatkan

sasaran terhadap apa yang harus

dicapai. Berdasarkan hal tersebut,

kegiatan ekstrakurikuler yang

berhubungan langsung dengan materi

pelajaran, standar kualitas kegiatannya

dapat ditentukan dari keteraturan

dalam melaksanakan kegiatan, jumlah

siswa yang mengikuti kegiatan, guru

Page 9: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

6

yang mempunyai kompetensi sesuai

dengan materi yang diberikan pada

kegiatan ekstrakurikuler dan fasilitas

yang disediakan.5

Tidak hanya mutu yang

dipersiapkan, namun pengelolaan

ekstrakurikuler juga perlu

dipersiapkan. Langkah pengelolaan

yang diperlukan dalam menjaga

eksistensi ekstrakurikuler keagamaan

ini dapat dilakukan dengan

perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan, pengkoordinasian,

pengarahan, dan pengawasan dalam

pelaksanaan kegiatannya 6.

Adapun untuk menunjang

eksistensi ekstrakurikuler keagamaan,

khususnya Baca Tulis al Qur’an

(BTQ) dibutuhkan sarana pendukung,

5 Popi Sopiatin, Manajemen, hlm. 102-

103. 6 Syaiful Sagala, Administrasi

Pendidikan Kontemporer, (Bandung: ALFABET, 2009), hlm. 46-60.

salah satunya adalah metode

pembelajaran. Metode pembelajarana

diharapkan dapat mempermudah dan

memperlancar siswa dalam

meningkatkan kemampuan membaca

al Qur’an. Beberapa metode yang

sudah terbukti dapat digunakan di

antaranya adalah metode Baghdadiyah,

metode Qiro’ati, metode al-Barqy,

dan metode Iqro’7.

Metode Iqro’ merupakan metode

yang disusun oleh K.H. As’ad Humam

pada tahun 1957 dan disusun sebagai

bentuk upaya mengentaskan buta baca-

tulis al-Qur’an serta sebagai

penyempurna metode Qiro’ati.

7 Abd. Gafur, “Kajian Metode

Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an dalam Perspektif Multipel Intelligences” dalam Jurnal Madrasah, Volume 5 Nomor 1 Juli-Desember 2012, hlm. 5-7 dalam http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/tarbiyah/article/viewFile/2232/pdf , diakses pada hari Sabtu, 25 Desember 2013, pkl. 06.00.

Page 10: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

7

Kelebihan Metode Iqro’ antara

lain ialah praktis dan cepat dalam

mengenali huruf-huruf hijaiyyah,

sehingga secara bertahap santri akan

mampu membaca al-Qur’an dengan

baik dan benar. Selain itu, metode

Iqro’ mengajarkan langsung membaca

huruf hijaiyyah dan ayat-ayat al-

Qur’an tertentu tanpa dieja,

mengenalkan pelajaran tajwid secara

praktis, dan menyesuaikan

kemampuan membaca seperti

menerapkan sistem percepatan bagi

yang sudah menguasai jilid Iqro’

tertentu.8

Kelemahan metode Iqro’ adalah

adanya sistem ‘her’ (pengulangan pada

jilid tertentu jika belum lancar). Hal

tersebut secara psikologis mampu

menurunkan motivasi belajar santri.

Namun, sistem ‘her’ juga menjadi

8 Ibid., hlm. 7.

kelebihan metode Iqro’ yang

digunakan sebagai pengulangan dalam

pemantapan kemampuan membaca al-

Qur’an santri, sehingga mereka bisa

fasih dan lancar membaca dalam setiap

jilidnya.9

Iqro’ memiliki 6 jilid yang

disusun mulai dari yang mudah (huruf

per huruf) hingga disesuaikan dengan

tulisan yang sesungguhnya pada al-

Qur’an. Ketentuan umum pada metode

Iqro’ adalah siswa harus betul-betul

menguasai pelajaran, kemudian baru

bisa berlanjut ke materi bacaan

(halaman) berikutnya. Apabila siswa

belum lancar, maka siswa harus

mengulang sampai betul-betul lancar10.

Ketentuan lain yang perlu

diperhatikan pula, meliputi pengajaran

yang dapat dilakukan dengan privat

9 Ibid.

10 Ibid.

Page 11: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

8

maupun klasikal, sistem CBSA (Cara

Belajar Siswa Aktif), sistem akselerasi

(percepatan) dan pemanfaatan asistensi

dari siswa yang telah menguasai

semua jilid Iqro’. Selain itu, target

pengajaran dicapai paling cepat enam

bulan dan paling lambat dua belas

bulan, dan untuk ujian akhir jilid

ditunjuk seorang penguji11.

Dengan demikian, dari uraian

petunjuk penggunaan metode Iqro’

tersebut, metode Iqro ini menjadi

metode penyempurna dari berbagai

metode sebelumnya.

B. METODE PENELITIAN.

Penelitian ini termasuk

penelitian lapangan (field research).

Sedangkan pendekatannya dengan

menggunakan pendekatan kualitatif.

Subjek penelitian ini adalah

kepala sekolah, para pengampu atau

11 Ibid.

guru mata pelajaran al-Qur’an,

pengampu kegiatan ekstrakurikuler

wajib Iqro’ dan siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Tempat

penelitiannya adalah SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo yang

berlokasi di Jl. Anggrek No. 2

Sukoharjo 57511 Jawa Tengah.

Metode pengumpulan datanya

dengan menggunakan wawancara,

observasi dan dokumentasi.

Sedangkang, metode analisis datanya

menggunakan metode deskriptik

analitik.

C. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN.

SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo berdiri pada tanggal 7 Juni

1993 (SK Pendirian Sekolah dari

Yayasan/BPS No. III A 2.B

20/1992tertanggal 1 November 1993

dengan surat Persetujuan dari Kanwil

Page 12: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

9

Prop. Jateng No. 496/1.03-1/1993

tertanggal 7 Juni 1993). Yayasan atau

Badan Penyelenggara Sekolah adalah

Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah

Muhammadiyah (PDM) Kab.

Sukoharjo. Nama sekolah awalnya

adalah STM Muhammadiyah

Sukoharjo, dan pada tahun pelajaran

2000/2001 berubah menjadi SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo yang

terletak di kawasan tengah kota

Sukoharjo. sekolah tersebut

beralamatkan di Jalan Anggrek 2

Sukoharjo, Kelurahan Jetis,

Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten

Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. No.

telp (0271) 593187, dengan Kode Pos

5751. Selatan alun-alun Satya Negara

Kota Sukoharjo, sehingga mudah

dijangkau transportasi dari segala

penjuru12.

12Dikutip dari dokumen data Tata

Visi dari sekolah tersebut adalah

Mewujudkan SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo sebagai pencetak tenaga

kerja tingkat menengah yang beriman

dan bertaqwa, profesional dalam

bidang teknologi industri untuk

menghadapi era global. Sedangkan

Misinya, adalah menghasilkan tamatan

yang berakhlaq mulia, cakap, percaya

diri, dan mampu mengembangkan

keahlian yang dimiliki, menyiapkan

tenaga kerja yang mampu bersaing dan

siap memasuki lapangan kerja pada

dunia usaha maupun industri, dan

menyiapkan wirausahawan yang

tangguh, terampil dan cerdas dalam

bidang teknologi dan industri13.

SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo mempunyai tenaga edukatif

yang berjumlah 90 orang dengan latar

Uasaha (TU) SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo pada 9 Januari 2014.

13Ibid.

Page 13: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

10

belakang pendidikan yang beraneka

ragam. Setiap guru memiliki tugas

dan tanggung jawab yang sama

terhadap siswa-siswinya, yaitu

mencerdaskan dan mencetak lulusan

yang berkompeten. Selain itu,

beberapa guru diberi beban tanggung

jawab yang lebih, yaitu sebagai

pengampu ekstrakurikuler.

Siswa di SMK Muhammadiyah

1 Sukoharjo berjumlah 1500 siswa,

dengan jumlah kelas sebanyak 45

kelas, dan setiap kelas terdapat ± 35

siswa. Khusus untuk kelas X

berjumlah 512 siswa14.

Kegiatan ekstrakurikuler Iqro’

yang dilaksanakan SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo dalam

rangka mewujudkan visinya dengan

target dapat memberantas buta huruf

arab dikalangan siswa, meningkatkan

14Ibid.

kemampuan membaca al-Qur’an siswa

dan dapat membantu siswa yang

belum/kurang lancar dalam membaca

al-Qur’an untuk mengikuti kegiatan

belajar mengajar Al-Islam

Kemuhammadiyahan (AIK) .

Kegiatan tersebut menggunakan

metode Iqro’ dan dilakukan setelah

pulang sekolah, yakni pukul 14.15

hingga pukul 15.15 WIB . Sedangkan

pengampunya dari guru mata pelajaran

AIK. Akan tetapi, pengampu juga

memanfaatkan sistem asistensi yang

berasal dari siswa yang telah

menguasai seluruh jilid Iqro’, sehingga

terbatasnya jumlah pengampu

ekstrakurikuler Iqro’ dapat terbantu

dengan sistem asistensi tersebut.

Keaktifan siswa dalam

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

wajib Iqro’ ini menjadi salah satu

aspek yang dinilai dalam rapor. Dalam

Page 14: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

11

proses pembelajaranya evaluasi

dilaksanakan pada saat siswa berada

pada halaman akhir pada tiap jilid

Iqronya dengan pengampu kelas

masing-masing. Namun, untuk

evaluasi kegiatannya dilakukan pada

saat rapat koordinasi sekolah.

Data yang diperoleh berdasarkan

data awal belajar siswa, yakni jumlah

278 siswa dari total 512 siswa yang

mengikuti kegiatan esktrakurikuler

wajib iqro’, menunjukkan bahwa yang

mulai belajar Iqro’dari pembelajaran

Iqro’ jilid I ada 42 siswa, jilid II ada 29

siswa, jilid III ada 20 siswa, jilid IV

ada 16 siswa, jilid V ada 34 siswa, jilid

VI ada 30 siswa, dan al-Qur’an ada 57

siswa. Sedangkan blok warna merah

menunjukkan bahwa tidak ada siswa

yang berada di jilid tersebut dan blok

warna hijau menunjukkan bahwa

jumlah siswa yang tidak aktif

mengikuti kegiatan ada 50 siswa dari

278 siswa. Dengan demikian, siswa

yang aktif mengikuti kegiatan ada 228

siswa.

Jika dilihat dari data

perkembangan siswa selama 1 (satu)

semester , ketercapaian jumlah rata-

rata halaman pada setiap kelas dalam

satu semester terdapat 11 halaman di

kelas X TSM Y dari 23 siswa yang

aktif dengan 9 (sembilan) kali

pertemuan, sedangkan kelas X TSM 4

ada 5 (lima) halaman dari 10 jumlah

murid yang aktif dengan 4 (empat) kali

pertemuan, sedikitnya pertemuan dan

siswa yang mengikuti kegiatan di kelas

TSM 4 disebabkan karena banyak

yang langsung pulang setelah kegiatan

belajar mengajar selesai, sehingga

tingkat keaktifan siswa rendah.

Sedangkan kelas X RPL 1 ada 18

halaman dari 31 siswa yang aktif

Page 15: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

12

dengan 12 kali pertemuan, kelas X

RPL 2 ada 11 halaman dari 18 siswa

yang aktif dengan 11 kali pertemuan,

kelas X TAV ada 11 halaman dari 18

siswa yang aktif dengan 11 kali

pertemuan, kelas X TKR 1 ada 8

(delapan) halaman dari 34 siswa yang

aktif dengan 5 (lima) kali pertemuan,

kelas X TKR 3 ada 11 halaman dari 36

siswa yang aktif dengan 7 (tujuh) kali

pertemuan, kelas X TKR 4 ada 15

halaman dari 40 siswa yang aktif

dengan 8 (delapan) kali pertemuan,

dan rata-rata dari seluruh kelas ada 12

halaman dari 228 siswa yang aktif

dengan 8 (delapan) kali pertemuan.

Pemaparan data diatas dianalisis

menggunakan teori Syaiful sagala

yang memberikan hasil bahwa

pemilihan ekstrakurikuler wajib Iqro’

di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo

dengan menggunakan metode Iqro’

dalam meningkatkan kemampuan

membaca al-Qur’an siswa sudah tepat.

Akan tetapi, pengelolaan dan

pengawasannya belum berjalan dengan

maksimal, karena pada tahap

pengkoordinasian dan pengawasan

seorang pemimpin belum maksimal

dalam melaksanakannya. Selain itu,

pembagian tugas dalam pemanfaatan

asistenti juga belum disusun secara

rinci, sehingga ketercapaian target pun

belum dapat diperoleh dengan

maksimal pula. Dengan demikian,

peran ekstrakurikuler wajib Iqro’

belum dapat dapat berjalan secara

optimal.

D. KESIMPULAN DAN SARAN.

Peran ekstrakurikuler wajib Iqro’

dalam meningkatkan kemampuan

membaca al-Qur’an siswa kelas X di

SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo

belum dapat berjalan secara optimal.

Page 16: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

13

Pemilihan program ekstrakurikuler

wajib Iqro dengan menggunakan

metode Iqro’ di SMK Muhammadiyah

1 Sukoharjo yang hanya dilakukan

selama satu tahun sudah tepat. Hal ini

selaras dengan ketentuan metode Iqro’

yang ditargetkan lulus enam jilid

dalam waktu enam bulan atau

selambat-lambatnya dua belas bulan.

Selain itu, adanya ketentuan asistensi

pada metode Iqro’ dapat membantu

pengampu/pengajar yang sedikit

jumlahnya. Namun, pembagian tugas

asisten yang tidak terkoordinasi,

menyebabkan sistem CBSA tidak

berjalan. Sehingga, hasil pembelajaran

menggunakan metode Iqro’ di SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo tidak

sesuai dengan ketentuan metode Iqro’.

Setelah terungkap peran

ekstrakurikuler wajib Iqro dalam

meningkatkan kemampuan membaca

al-Qur’an siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo, maka

perkenankanlah penulis

menyampaikan saran-saran sebagai

berikut; Kepada Kepala Sekolah,

seyogyanya lebih memperhatikan

manajemen pengelolaan program-

program yang telah ada dengan

mengacu kepada perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan,

pengkoordinasian, pengarahan, dan

pengawasan dalam pelaksanaan

kegiatannya, terutama pada

pengkoordinasian dan pengawasan,

sehingga program-program yang telah

direncanakan dapat dilaksanakan

dengan maksimal, Kepada Waka.

Kesiswaan, selain mendapampingi dan

membantu membuatkan presensi, serta

data perkembangan siswa, seyogyanya

juga memberikan rapat khusus yang

digunakan untuk mengevaluasi

Page 17: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

14

kegiatan ekstrakurikuler wajib Iqro’

secara periodik, Dan Kepada

pengampu, seyogyanya lebih kreatif

dalam mengajar. Seorang pengampu

harus dapat membuat suasana belajar

yang menyenangkan, kondusif, dan

tenang agar dapat membantu siswa

berkonsentrasi dalam pembelajaran.

Selain itu, pemanfaatan asistensi

seyogyanya dikelola dengan baik,

seperti memberikan tugas kepada

asisten untuk melaksanakan sistem

CBSA dan setiap asisten diberi

tanggung jawab mengampu satu

kelompok (lima sampai tujuh siswa).

Dengan demikian, program kegiatan

belajar membaca al-Qur’an dengan

metode Iqro dapat berjalan dengan

lancar dan sesuai dengan ketentuan

metode tersebut.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suhasimi.2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Alsa, Asmadi. 2010. Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Atta, Kasim. 2009. Peran Pusat Studi Dakwah Islam Mahasiswa (PUSDAM AL-AHAHWAH) dalam meningkatkan mutu baca al-Qur’an tahun 2006-2007, SKRIPSI UMS. Unpublished .

Firdaus, Zamzam. 2010. Peran Guru Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Siswa Membaca Al-Qur’an. SKRIPSI UIN Syarif Hidayatullah http://repository.uinjkt.ac.id, diakses 21 November 2013.

Gafur, Abd. 2012. “ Kajian Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an dalam Perspektif

Multipel Intelligences” dalam jurnal Madrasah (Vol. 5 Juli - Desember 2012) http://ejournal.uinmalang.ac.id/index.php/tarbiyah/article/viewFile/2232/pdf. diakses 25 Desember 2013.

Hartati, Zainap. 2004. “Penerapan Metode Iqra’ dalam Membaca al-Qur’an (Studi tentang Penerapan Metode Iqra’ di TKA-TPA BKPRMI, Kota Palangka Raya,

Page 18: PERAN EKSTRAKURIKULER WAJIB IQRO’ TERHADAP …eprints.ums.ac.id/30862/10/12._Naskah_Publikasi.pdfkepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan

15

Kalimantan Tengah” dalam jurnal Studi Agama dan Masyarakat Volume 1 Nomor 2 Desember 2004 dalam www.scrib.com/doc/76719091/ ulumulqur’an, diakses 5 Januari 2014.

Haryati, Anis. 2009. Upaya SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an bagi Siswa yang belum Mampu Membaca Al-Qur’an, SKRIPSI UIN Sunan Kalijaga. http://digilib.uin.suka.ac.id, diakses 21 November 2013.

Humam, As’ad. 2000. Buku Iqro’ Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an. Yogyakarta: Balai litbang LPTQ Nasional.

Kementrian Agama RI. 2010. Al-Qur’an tajwid dan terjemahannya dilengkapi

dengan asbabun nuzul dan Hadiṡ ṣoḥiḥ. Jakarta: PT Sigma Examedia Arkanmeela.

Margono, S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler (lampiran III:No 81A) dalam http://file.UPI.edu, diakses 5 Desember 2013.

Sagala, Syaiful. 2009. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

Sopiantin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Galia Indonesia.

Supandi, Irfan. 2008. Ensiklopedi Puasa. Surakarta: Indiva Pustaka.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet.

Tirmidzi, Sunan. Hadiṡ no. 2832 dalam Lidwa Pusaka i-Software.