95
PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU HEDONIS SISWA KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Disusun Oleh: Enggar Sari Wening NIM 14410061 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

PERAN GURU AKIDAH AKHLAK

DALAM MENGATASI PERILAKU HEDONIS SISWA KELAS XII

SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu Pendidikan

Disusun Oleh:

Enggar Sari WeningNIM 14410061

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …
Page 3: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

@or? univeFitas Islan N€qeri sunan Kalijaqa

SI]ILAT PERSEIUJUAN SI(RIPSI

FM-UrNSk-BM Os-O3/RO

Yth. Detan Faluitas llmu Tarbiyrh dM KegndrnUIN Sban Kal,jrea Yogyakdr

Assalmu alrikun *r ivb ,

Serclah nenb.c.. nenellli, bmbdikan petujuk dd nrensoEksi scnamen8adokar lob3itm sepcnunl,a, mdka kaD selatn pehbinbine berpcndaFar

suda! dapdt dirjukan kepada Proertrn Studr I,endidika! Asma Islam lakullasIlmr Tarbiyal db Kegutuan UIN Suron Krlilrg! Yoglakaara selagai sal.n satusyarar untukmmpetuleh geld s{ana stlsrx sxld Pendidjkar

Densan ini kmi 'ndrsharap

xgarsknrsi S drra tcrsclur di 6 dapat segeradinunaqsyahkan. Atas Ferhxtiannyd kani ucrpkm tcnmrt6ih.

Wasellnu eleihhs Nl

Perm Guru Alidrl Allrlrk dnlm Meng asi rerilaioHedonis Sisn'r Kelas xn s r{K Muhamdiyah pmbdnan

DE lmiAd He m) NlEh itlA

NL\'I

Nlt 19530922 t99tt2 r 00r

Page 4: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

ffioiD UnlveBlio! klom Nesed Sunon Kollloaa FM-urNsK-BM-os-07/Ro

\\lM

Telrndin nrqaslxbkmtrldl

Nil.i Niumqxsyalr

De dinyatlm telah dnenna

Ds. H Radino. Nl Ag.

^.'tP 1966090,1 t99,101 I {J0l

\.g..r,.. rL3 aPR ?lllB

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIRNoror B,2,]liun02rDt Pt 0t l/l/2013

Skripsirl ueas ^krn

d.nean juduL :

PERN\ CL RU AKIDAH KHLAK

Ydg dipe^iapkan da. dhusuD oleh:

HIlSenil hlflaL 12 NJ .t l0l8

F*!118llmr ldlb,lah d Keguruan

NtP r95S0921rrf0t r 00r

,1lhl/'1""Dr. Ntrr Nl rjn. tr'l.S

NtP 19630110 t9990t I 002

Page 5: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

v

MOTTO

یر بس, وتصدق في غ ل اصلى الله علیھ وسلم (كل, واشرب, و

البخاري أخرجھ أبو داود, وأحمد, وعلقھ ة) یل سرف, ولا مخ

Artinya:

Dari Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallāhu 'anhum,

dia berkata bahwa Rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Makanlah, minumlah, kenakan pakaian, dan berinfaklah tanpa berlebihan dan

tanpa perasaan tinggi hati." (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Al-Bukhari secara

mu’allaq).1

1 Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalany, Syarah Kitab Al-Jami’, terj. Ahmad Dzulfikar,(Solo: Pustaka Arafah, 2017), hal. 59.

Page 6: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada almamater tercinta,

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 7: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

vii

KATA PENGANTAR

ا بعد على ا والمرسلین و لھ و صحبھ أجمعین أم

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir dengan judul “Peran Guru Akidah Akhlak dalam Mengatasi Perilaku

Hedonis Siswa Kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman”.

Penulis menyadari penyusunan tugas akhir ini tidak akan terwujud tanpa

bantuan berbagai pihak-pihak yang memberikan dukungan dan bimbingan, baik

secara moril maupun materiil. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih

kepada semua pihak, terutama kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Dr. Usman, SS, M.Ag. selaku penasihat akademik.

4. Drs. Ahmad Hanany Naseh, MA selaku pembimbing skripsi.

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 8: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

viii

6. Kepala dan Wakil Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan, serta seluruh siswa

SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman yang telah menerima dengan baik

serta menjadi keluarga baru bagi penulis.

7. Guru PAI SMA Negeri 1 Rongkop (almamater penulis) yang telah

memotivasi penulis untuk menjadi seorang guru Pendidikan Agama Islam.

8. Ibunda tercinta (Ibu Mulyatini) serta Ayahanda terkasih (Bapak Kamino)

yang tidak henti-hentinya memberikan doa, dukungan, motivasi, serta

semangat yang luar biasa bagi penulis.

9. Seluruh keluarga besar serta kerabat yang selalu memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis.

10. Telo’s Family (sahabat until jannah) dan Srowol Squash (squad KKN

terhebat) yang selalu memberikan bantuan serta dukungan yang luar biasa

bagi penulis.

11. Keluarga besar Bizantium PAI 2014, BOM-F LPM Paradigma, UKM

Kalimasada, serta Muntasiroh FC yang telah menjadi rumah kedua bagi

penulis selama berkuliah di UIN Sunan Kalijaga.

Teriring doa yang tulus dari penulis, semoga Allah SWT membalas segala

budi baik serta amal mereka dengan pahala yang setimpal. Aamiin.

Yogyakarta, 29 Januari 2018

Penulis

Enggar Sari Wening

NIM 14410061

Page 9: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

ix

ABSTRAK

Enggar Sari Wening. Peran Guru Akidah Akhlak dalam MengatasiPerilaku Hedonis Siswa Kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018. Latar belakang penelitian ini adalahbahwa usia remaja merupakan usia dimana seseorang rentan terpengaruh hal-halnegatif dari luar. Salah satunya, yakni paham hedonisme. Perilaku hedonisapabila tidak segera diatasi dapat menimbulkan dampak yang buruk. Sehinggadibutuhkan pengawasan serta bimbingan, khususnya oleh guru akidah akhlakkarena pendidikan moral dan agama dapat membantu untuk mengendalikantingkah laku remaja. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian iniadalah: apa bentuk perilaku hedonis, apa faktor penyebab perilaku hedonis,bagaimana peran guru akidah akhlak dalam mengatasi perilaku hedonis, sertaapa hambatan yang dihadapi guru akidah akhlak dalam mengatasi perilakuhedonis siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perilaku dan faktorpenyebab perilaku hedonis serta peran sekaligus hambatan guru dalammengatasi perilaku hedonis siswa kelas XII. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif dengan mengambil latar SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dandokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Bentuk perilaku hedonis siswa meliputisikap konsumtif, mengikuti trend, dan pandangan hidup materialistis. (2) Faktorpenyebab perilaku hedonis siswa ada 3, yaitu faktor keluarga, lingkungan, sertaperkembangan zaman. (3) Terdapat 4 peran guru akidah akhlak dalam mengatasiperilaku hedonis siswa, yakni penekanan materi, menekankan penilaian padaperilaku, melakukan pendekatan, serta pertemuan dengan orang tua. (4)Hambatan guru akidah akhlak dalam mengatasi perilaku hedonis siswa, yaknikurangnya respon, orang tua pasif, waktu pengawasan kurang, serta adanyaprovokasi dari luar.

Kata kunci: Peran Guru, Akidah Akhlak, Perilaku Hedonis

Page 10: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN .................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................................... vii

HALAMAN ABSTRAK ........................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR ISI ....................................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR BAGAN .............................................................................. xiii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 6

D. Kajian Pustaka ......................................................................................... 7

E. Landasan Teori ........................................................................................ 12

F. Metode Penelitian .................................................................................... 22

G. Sistematika Pembahasan ......................................................................... 28

BAB II. GAMBARAN UMUM ............................................................................... 30

A. Profil SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman ................................... 30

Page 11: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

xi

B. Letak Geografis ....................................................................................... 31

C. Sejarah Perkembangan ............................................................................ 32

D. Visi, Misi, dan Tujuan ............................................................................. 34

E. Struktur Organisasi ................................................................................. 35

F. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan ..................................................... 45

G. Sarana dan Prasarana ............................................................................... 51

BAB III. PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI

PERILAKU HEDONIS SISWA KELAS XII SMK

MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN ................................... 55

A. Bentuk-bentuk Perilaku Hedonis ............................................................ 55

B. Faktor Penyebab Perilaku Hedonis ......................................................... 70

C. Peran Guru Akidah Akhlak ...................................................................... 83

D. Hambatan yang Dihadapi Guru Akidah Akhlak ...................................... 89

BAB IV. PENUTUP ................................................................................................ 96

A. Kesimpulan ............................................................................................. 96

B. Saran-saran .............................................................................................. 99

C. Kata Penutup ........................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data guru SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman ............................. 45

Tabel 2. Daftar wali kelas dan jumlah siswa tahun pelajaran 2017/2018 ............... 47

Tabel 3. Data ekonomi orang tua siswa .................................................................. 49

Tabel 4. Data tenaga kependidikan ......................................................................... 49

Tabel 5. Prasarana SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman .............................. 51

Tabel 6. Status lahan SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman .......................... 53

Tabel 7. Data listrik SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman ........................... 54

Tabel 8. Data internet SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman ......................... 54

Tabel 9. Data air SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman ................................. 54

Page 13: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Struktur organisasi SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman .............. 44

Page 14: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam hukum di Indonesia, tampaknya hanya Undang-Undang

Perkawinan saja yang mengenal konsep “remaja” walaupun secara

tidak terbuka. Usia minimal untuk suatu perkawinan menurut undang-

undang tersebut adalah 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun untuk pria

(UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 7 tentang Perkawinan). Jelas bahwa

undang-undang tersebut menganggap orang di atas usia tersebut bukan

lagi anak-anak sehingga mereka sudah boleh menikah (batas usia ini

dimaksudkan untuk mencegah perkawinan pada anak-anak). Walaupun

begitu, selama seseorang belum mencapai usia 21 tahun masih

diperlukan izin orang tua untuk menikahkan orang tersebut. Baru

setelah berusia di atas 21 tahun ia boleh menikah tanpa izin orang tua

(UU Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6 ayat 2). Tampaklah di sini bahwa

walaupun undang-undang tidak menganggap mereka yang di atas usia

16 tahun (untuk wanita) atau 19 tahun (untuk laki-laki) sebagai bukan

anak lagi, tetapi mereka juga belum dapat dianggap sebagai dewasa

penuh, sehingga masih diperlukan izin orang tua untuk mengawinkan

Page 15: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

2

mereka. Waktu antara 16/19 tahun sampai 21 tahun inilah yang dapat

disejajarkan dengan pengertian “remaja” dalam ilmu sosial.1

Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja yang

lebih bersifat konseptual, yakni remaja adalah suatu masa di mana: (1)

individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-

tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan

seksual, (2) individu mengalami perkembangan psikologis dan pola

identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa, (3) terjadi peralihan

dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang

relatif lebih mandiri. Sedangkan dari segi sosial psikologis,

Csikszentimihalyi dan Larson menyatakan bahwa puncak

perkembangan jiwa itu ditandai dengan adanya proses perubahan dari

kondisi entropy, yakni keadaan di mana kesadaran manusia masih

belum tersusun rapi, menuju ke kondisi negentropy, yakni keadaan di

mana isi kesadaran tersusun dengan baik.2

Dalam jiwa remaja, moral dan agama merupakan bagian yang

cukup penting. Moral merupakan suatu kebutuhan tersendiri karena

remaja sedang dalam keadaan membutuhkan pedoman atau petunjuk

dalam rangka mencari jalannya sendiri. Di Indonesia, salah satu moral

yang penting adalah agama, karena agama merupakan salah satu faktor

pengendali tingkah laku remaja.

1 Sarlito W. Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994),hal. 7-8.

2 Ibid., hal. 12-14.

Page 16: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

3

Sebagian orang berpendapat bahwa moral dan agama dapat

mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak dewasa, sehingga ia

tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau bertentangan dengan

kehendak dan pandangan masyarakat. Terlebih di zaman sekarang ini,

di mana banyak terjadi degradasi moral yang sering menimbulkan

kasus-kasus perilaku menyimpang di kalangan remaja. Salah satunya,

yakni paham hedonisme yang telah menyebar di kalangan remaja

khususnya di Indonesia. Hedonisme sendiri merupakan suatu

pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi

sebagai tujuan utama dalam hidup.3 Dalam kehidupan sehari-hari,

perilaku hedonis ditunjukkan dalam beberapa bentuk, antara lain:4 (1)

Sikap konsumtif. Konsumtif merupakan pemakaian (pembelian) atau

pengonsumsian barang-barang yang sifatnya tuntutan gengsi semata

dan bukan menurut tuntutan kebutuhan yang dipentingkan.5 (2)

Berpakaian modis dan trendy. Mode adalah bentuk perubahan yang

terjadi pada penampilan atau gaya berpakaian atau segala bentuk yang

melekat pada sikap dan perilaku yang terus disesuaikan dengan trend

dan model yang sedang berlaku.6 (3) Pandangan hidup materialistis.

Materialisme merupakan pandangan atau ajaran yang menekankan

3 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar BahasaIndonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005)

4 Idy Subandy Ibrahim, Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalamMayarakat Komoditas Indonesia, (Bandung: Mizan, 1997), hal. 35.

5 Muis A. Partanto dan M. Dahlan, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arloka,1994), hal. 427.

6 Tim Sanggar Talenta, Remaja tentang Hedonisme, (Yogyakarta: Kanisius,2006), hal. 20.

Page 17: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

4

keunggulan faktor-faktor material atas yang spiritual dalam metafisika.

Adapun pengikut materialisme selalu lebih mementingkan hal-hal

yang bersifat kebendaan (harta, uang, dsb.) dalam hidupnya.7

Perilaku-perilaku tersebut, apabila tidak segera diatasi dapat

menimbulkan dampak negatif, baik bagi si pelaku hedonis maupun

orang lain. Terlebih pada usia remaja yang memang merupakan masa

peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa di mana mereka telah

menganggap diri mereka sebagai orang dewasa yang dapat memilih

sesuatu sesuai dengan keinginan sendiri, akan tetapi belum

memikirkan dengan matang dampak dari apa yang mereka pilih atau

lakukan. Di masa ini pula, seseorang rentan terpengaruh hal-hal dari

luar, bisa dari lingkungan masyarakat, sekolah, maupun dari media

massa. Sehingga, paham-paham semacam hedonisme seperti yang

telah disebutkan di awal dapat menyebar di kalangan remaja dengan

cepat.

Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan serta bimbingan, baik dari

orang tua maupun guru. Dalam hal ini, guru Pendidikan Agama Islam,

khususnya guru akidah akhlak memegang peranan yang penting dalam

upaya mengatasi perilaku hedonis pada siswa remaja, karena persoalan

hedonisme merupakan persoalan akhlak siswa yang juga berhubungan

dengan akidah dari siswa yang bersangkutan. Sebagaimana di bagian

7 Yasraf Amir Piliang, Posrealitas…, hal. 365.

Page 18: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

5

awal telah disebutkan bahwa moral dan agama dapat mengendalikan

tingkah laku anak yang beranjak dewasa.

Sehubungan dengan itu, penulis memutuskan untuk meneliti hal

tersebut, yakni peran guru Akidah Akhlak dalam mengatasi perilaku

hedonis siswa, dan memilih SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

sebagai tempat penelitian. Hal ini bukan tanpa alasan, penulis memilih

jenjang sekolah menengah karena siswa pada jenjang ini merupakan

anak yang sedang berada di usia remaja, dan menurut hasil observasi

pra-penelitian yang telah dilakukan selama 2 bulan, penulis

menemukan fakta bahwa mayoritas siswa di SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman memiliki kecenderungan berperilaku hedonis.

Kemudian dari para siswa tersebut, kecenderungan perilaku hedonis

paling terlihat pada siswa kelas XII, dimana mayoritas dari mereka

menunjukkan bentuk-bentuk perilaku hedonis sebagaimana telah

disebutkan sebelumnya, yakni memiliki sikap konsumtif,

berpenampilan modis dan trendy, serta memiliki sikap materialistis.

Misalnya untuk sikap konsumtif, mayoritas siswa kelas XII belum

memikirkan skala prioritas kebutuhan mereka. Seringkali mereka

membeli suatu barang yang kurang penting, seperti handphone baru

hanya untuk memenuhi gengsi di saat SPP bulanan mereka pun bahkan

belum dibayarkan. Sehingga, penulis merumuskan judul penelitian,

yakni “Peran Guru Akidah Akhlak dalam Mengatasi Perilaku Hedonis

Siswa Kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman”.

Page 19: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan beberapa

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja bentuk-bentuk perilaku hedonis siswa kelas XII SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman?

2. Apa saja faktor penyebab perilaku hedonis siswa kelas XII

SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman?

3. Bagaimana peran guru Akidah Akhlak dalam mengatasi

perilaku hedonis siswa kelas XII SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman?

4. Apa saja hambatan yang dihadapi guru Akidah Akhlak dalam

mengatasi perilaku hedonis siswa kelas XII SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku hedonis siswa kelas

XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.

b. Untuk mengetahui faktor penyebab perilaku hedonis siswa

kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.

Page 20: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

7

c. Untuk mengetahui peran guru Akidah Akhlak dalam mengatasi

perilaku hedonis siswa kelas XII SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman.

d. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru Akidah

Akhlak dalam mengatasi perilaku hedonis siswa kelas XII

SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

1) Untuk menambah wawasan ilmu tentang konsep perilaku

hedonis.

2) Sebagai sumbangan pemikiran tentang cara mengatasi

perilaku hedonis.

b. Kegunaan Praktis

Penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai pedoman

bagi pendidik atau guru, khususnya guru Pendidikan Agama

Islam dalam upaya mengatasi perilaku hedonis. Sehingga,

paham hedonisme tidak semakin menyebar di kalangan peserta

didik ataupun masyarakat pada umumnya.

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan hasil penelusuran terhadap berbagai karya ilmiah

yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan beberapa karya yang

dapat dijadikan sebagai tinjauan dalam penelitian ini, antara lain:

Page 21: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

8

1. Skripsi yang disusun oleh Rakhmawati, jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2010 dengan judul

“Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kenakalan

Remaja pada Siswa SMK N 1 Depok Sleman Yogyakarta”.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk

mengetahui peran serta hambatan guru Pendidikan Agama Islam

dalam mengatasi kenakalan remaja pada siswa SMK N 1 Depok

Sleman. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian

ini menunjukkan: a) upaya guru PAI dalam menangani kenakalan

remaja di SMK N 1 Depok, yaitu dengan cara menasihati,

mengintensifkan bimbingan konseling, dan melakukan penyuluhan

kesadaran hukum, b) bentuk kenakalan remaja di SMK N 1 Depok

dikategorikan dalam 3 macam, yakni kenakalan ringan, sedang,

dan berat, c) faktor penghambat upaya guru PAI dalam mengatasi

kenakalan remaja di SMK N 1 Depok, antara lain faktor siswa,

faktor lingkungan, dan pengaruh media massa, teknologi dan

informasi yang digunakan tidak sebagaimana mestinya.8

2. Skripsi yang disusun oleh Sahidin jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012 dengan judul

8 Rakhmawati, Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam MengatasiKenakalan Remaja pada Siswa di SMK N 1 Depok Sleman Yogyakarta, Skripsi, FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.

Page 22: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

9

“Peran Guru Akidah Akhlak dalam Membina Akhlak Siswa Kelas

X B MA Wahid Hasyim Yogyakarta dalam Menghadapi Kemajuan

IPTEK”. Penelitian ini bersifat kualitatif dan pengumpulan datanya

dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan atau observasi,

dokumentasi, serta wawancara. Tujuan dari penelitian ini adalah

mengupas bagaimana peran guru akidah akhlak dan menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku akhlak siswa kelas Xb

MA Wahid Hasyim dalam mengahadapi kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

peran guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa kelas Xb,

yaitu dengan cara pengenalan pelajaran dan jati diri para siswa,

guru sebagai tempat mencari solusi atas permasalahan siswa, serta

mendekati siswa yang dinilai terlalu nakal sehingga ada perhatian

penuh.9

3. Skripsi yang disusun oleh Abdul Aziz jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2005 dengan judul “Tanggapan

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga terhadap Fenomena Perilaku

Hedonis Mahasiswa Fakultas Dakwah”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana mahasiswa berperilaku dalam

lingkungan sosial kampus dalam menyikapi globalisasi dan

9 Sahidin, Peran Guru Akidah Akhlak dalam Membina Akhlak Siswa Kelas XBMA Wahid Hasyim Yogyakarta dalam Menghadapi Kemajuan Ilmu Pengetahuan danTeknologi, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan KalijagaYogyakarta, 2012.

Page 23: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

10

korelasinya dengan konteks perkembangan sosial. Dari penelitian

ini, didapatkan hasil bahwa masyarakat Indonesia semakin terjebak

pada persoalan materialis dan lupa akan yang transenden (agama).

Dengan demikian, nilai-nilai lokal dan norma agama telah

tereduksi atau bahkan sama sekali terabaikan. Etika dan agama

tidak lagi menjadi suatu kebutuhan primer, akan tetapi hanya

menjadi pelengkap.10

4. Skripsi yang disusun oleh Novita Abidatussyarifah jurusan

Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta tahun 2015 dengan judul “Hubungan antara

Kecenderungan Kepribadian Ihsan dan Gaya Hidup Hedonisme

pada Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup hedonis

dan kepribadian ihsan pada mahasiswa Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogayakarta. Metode pengumpulan data pada

penelitian ini menggunakan skala psikologi gaya hidup hedonis

dan kepribadian ihsan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

terdapat hubungan negatif yang signifikan antara gaya hidup

hedonis dan kepribadian ihsan pada mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.11

10 Abdul Aziz, Tanggapan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga terhadap FenomenaPerilaku Hedonis Mahasiswa Fakultas Dakwah, Skripsi, Fakultas Dakwah UIN SunanKalijaga Yogyakarta, 2005.

11 Novita Abidatussyarifah, Hubungan antara Kecenderungan KepribadianIhsan dan Gaya Hidup Hedonisme pada Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.

Page 24: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

11

Berdasarkan kajian pustaka yang penulis temukan, karya ilmiah

pertama meneliti tentang peran guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengatasi kenakalan remaja pada siswa di SMK N 1 Depok, karya

ilmiah kedua meneliti tentang peran guru akidah akhlak dalam

membina akhlak siswa kelas Xb MA Wahid Hasyim dalam

menghadapi kemajuan IPTEK, karya ilmiah ketiga meneliti tentang

fenomena perilaku hedonis mahasiswa Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, dan karya ilmiah keempat meneliti

tentang hubungan antara kecenderungan kepribadian ihsan dan gaya

hidup hedonisme pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sedangkan, penelitian yang akan dilakukan oleh penulis bertujuan

untuk mengetahui bagaimana peran guru Akidah Akhlak dalam

mengatasi perilaku hedonis siswa kelas XII SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman. Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan

oleh penulis berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Adapun posisi penelitian ini adalah untuk memperkaya hasil penelitian

sebelumnya.

Page 25: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

12

E. Landasan Teori

1. Peran Guru

Kata peran memiliki arti sesuatu yang diharapkan dimiliki

oleh orang yang memiliki kedudukan dalam masyarakat.12 Istilah

peran sering diucapkan oleh banyak orang, dan biasanya dikaitkan

dengan posisi atau kedudukan seseorang.

Sedangkan guru merupakan pendidik profesional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur

pendidikan formal.13 Guru memiliki banyak tugas, baik yang

terikat oleh dinas maupun di luar dinas dalam bentuk pengabdian.

Apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru, yaitu tugas

dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang

kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik,

mengajar, dan melatih peserta didik. Tugas guru dalam bidang

kemanusiaan di sekolah, yakni harus dapat menjadikan dirinya

sebagai orang tua kedua bagi peserta didik. Sedangkan dalam

bidang kemasyarakatan, guru ditempatkan di tempat yang lebih

terhormat di lingkungan masyarakat karena dari seorang guru

diharapkan masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan.14

12 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar BahasaIndonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal. 835.

13 Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, (Bandung:Alfabeta, 2013), hal. 1.

14 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1996), hal. 6-7.

Page 26: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

13

Melaksanakan tugas-tugas tersebut bukanlah hal yang

mudah, oleh karena itu tidak sembarang orang dapat melakukan

tugas guru. Akan tetapi hanya orang-orang tertentu yang

memenuhi persyaratan yang dipandang mampu, yakni pertama

bertaqwa kepada Allah SWT. Dalam hal ini mudah dipahami

bahwa guru yang tidak taqwa sangat sulit atau tidak mungkin bisa

mendidik muridnya menjadi bertaqwa kepada Allah SWT. Kedua,

berilmu. Guru yang dangkal penguasaan ilmunya, akan mengalami

kesulitan dalam berinteraksi dengan muridnya, apalagi untuk masa

kini dan yang akan datang. Saat ini saja para murid telah berpikir

bahwa sumber pengetahuan sangat banyak, misalnya TV, radio,

internet, diskusi, konferensi, email, majalah, buku-buku, dan

sebagainya. Bila guru tidak menunjukkan kebolehannya dalam

menampilkan dirinya sebagai guru, niscaya akan ditinggalkan oleh

muridnya, sekurang-kurangnya akan diacuhkan. Ketiga,

berkelakuan baik. Mengingat tugas guru antara lain untuk

mengembangkan akhlak yang mulia, maka sudah barang tentu dia

harus memberikan contoh untuk berakhlak mulia terlebih dahulu.

Dan keempat, sehat jasmani. Kendatipun kesehatan psikis jauh

lebih penting untuk dimiliki guru, bukan berarti kesehatan fisik

atau jasmani tidak diperlukan. Kesehatan fisik, yakni guru tersebut

tidak mengalami sakit yang kronis, menahun, atau jenis penyakit

lain sehingga menghalangi untuk menunaikan tugasnya sebagai

Page 27: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

14

guru.15 Selain itu, seorang guru juga harus memiliki empat

kompetensi wajib bagi pendidik sebagaimana tercantum dalam PP

Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 dan UU Nomor 14 Tahun

2005 Pasal 10 Ayat 1 yang menyatakan, “Kompetensi pendidik

sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: (a) kompetensi

pedagogik, (b) kompetensi kepribadian, (c) kompetensi

profesional, dan (d) kompetensi sosial.”16

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam

pengelolaan peserta didik. Sedangkan kompetensi kepribadian

apabila dilihat dari aspek psikologi menunjukkan kemampuan

personal yang mencerminkan kepribadian mantab dan stabil,

dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, serta memiliki akhlak

mulia dan dapat diteladani oleh peserta didik. Berbeda dengan

kompetensi sosial yang terkait dengan kemampuan guru sebagai

makhluk sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Serta

kompetensi profesional yang berkaitan dengan bidang studi.

Dalam melaksanakan tugasnya, guru bukanlah sebatas kata-

kata. Akan tetapi juga dalam bentuk perilaku, tindakan, dan

contoh-contoh. Peranan guru sangat menentukan keberhasilan

proses pembelajaran. Guru yang digugu dan ditiru adalah suatu

profesi yang mengutamakan intelektualitas, kepandaian,

15 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,(Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 21-22.

16 Ibid., hal. 30.

Page 28: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

15

kecerdasan, keahlian berkomunikasi, kebijaksanaan, dan kesabaran

tinggi.17 Peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku

yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu

serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan

perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.18

2. Akidah Akhlak

a. Akidah

Hasan al-Banna mengatakan bahwa aka’id (bentuk jamak

dari akidah) artinya beberapa perkara yang wajib diyakini

kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketenteraman jiwa,

menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan

keragu-raguan. Sedangkan Abu Bakar Jabir al-Jazairy

mengatakan akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat

diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu,

dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati

dan diyakini kesahihan dan keberadaannya secara pasti, dan

ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.

Akidah biasanya dijumbuhkan dengan istilah iman, yaitu

sesuatu yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan

diamalkan dengan perbuatan. Akidah juga dijumbuhkan

dengan istilah tauhid, yakni mengesakan Allah (Tauhidullah).

17 Ibid., hal. 40.18 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional…, hal. 4.

Page 29: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

16

Hasan al-Banna menunjukkan empat bidang yang berkaitan

dengan lingkup pembahasan mengenai akidah, yaitu:

a. Ilahiyyat, pembahasan tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan Illah (Tuhan, Allah), seperti wujud

Allah, asma Allah, sifat-sifat yang wajib pada Allah, dan

lain-lain.

b. Nubuwwat, pembahasan tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan rasul-rasul Allah, termasuk kitab suci,

mukjizat, dan lain-lain.

c. Ruhaniyyat, pembahasan tentang segala sesuatu yang

berkaitan dengan alam roh atau metafisik, seperti malaikat,

jin, iblis, setan, roh, dan lain-lain.

d. Sam’iyyat, pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya

bisa diketahui melalui sam’i (dalil naqli: Al-Qur’an dan

As-Sunnah), seperti surga dan neraka, alam barzakh,

akhirat, kiamat, dan lain-lain.19

Beberapa ulama juga menunjukkan lingkup

pembahasan mengenai akidah dalam arkanul iman (rukun

iman) berupa:

a. Iman kepada Allah.

b. Iman kepada para Malaikat-Nya.

c. Iman kepada Kitab-kitab Suci-Nya.

19 Zaky Mubarok Latif, dkk, Akidah Islam, ( Yogyakarta: UII Press, 2006), hal.29-30.

Page 30: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

17

d. Iman kepada Rasul-rasul-Nya.

e. Iman kepada hari akhir.

f. Iman kepada takdir Allah.20

Seperti sudah dimaklumi, agama Islam itu berasal dari

empat sumber, yakni Al-Qur’an, Hadis/Sunah Nabi, ijma’, dan

qias. Akan tetapi, untuk akidah Islam sumbernya hanya dua

saja, yakni Al-Qur’an dan hadis mutawatir, yaitu hadis yang

diriwayatkan oleh banyak orang yang tidak mungkin mereka

sepakat untuk berdusta dalam meriwayatkan hadis itu. Dengan

kata lain, untuk menjadi sumber akidah, maka asal dan

indikasinya haruslah pasti dan meyakinkan, serta tidak

mengandung sebarang keraguan. Hal ini bermakna, akidah

mempunyai sifat keyakinan dan kepastian sehingga tidak

mungkin ada peluang bagi seseorang untuk meragukannya.21

b. Akhlak

Menurut bahasa (etimologi) perkataan akhlak ialah bentuk

jamak dari khuluq (khuluqun) yang berarti budi pekerti,

perangai, tingkah laku, atau tabiat.22 Akhlak diartikan sebagai

ilmu tata krama.23

Dilihat dari istilah (terminologi), para ahli berpendapat

mengenai pengertian akhlak, antara lain:

20 Ibid., hal. 31.21 Ahmad Daudy, Kuliah Akidah Islam, ( Jakarta: Bulan Bintang, 1997), hal. 23.22 A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hal. 11.23 Husin Al-Habsyi, Kamus Al-Kautsar, (Surabaya: Assegaf, tt), hal. 87.

Page 31: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

18

1) Abdul Hamid mengatakan akhlak ialah ilmu tentang

keutamaan yang harus dilakukan dengan cara mengikutinya

sehingga jiwanya terisi dengan kebaikan, dan tentang

keburukan yang harus dihindarinya sehingga jiwanya

kosong (bersih) dari segala bentuk keburukan.

2) Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak ialah kebiasaan

baik dan buruk. Contohnya apabila kebiasaan memberi

sesuatu yang baik, maka disebut akhlaqul karimah dan bila

perbuatan itu tidak baik disebut akhlaqul madzmumah.24

3) Menurut Al-Ghazali akhlak adalah hal ihwal batin manusia

yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan

tanpa pertimbangan yang mendahuluinya (min ghoiri fikrin

wa ruwiyyatin).

4) Ibnu Miskawaih menegaskan bahwa akhlak merupakan

suatu keadaan jiwa yang menyebabkan jiwa bertindak tanpa

pikir atau pertimbangan secara mendalam.25

Akhlak mengandung jangkauan pengertian yang luas,

meliputi hubungan manusia dengan Khaliqnya dalam bentuk

ibadah dan hubungan manusia dengan sesama manusia bahkan

hubungannya dengan alam semesta. Sedangkan etika adalah

pengetahuan yang berhubungan dengan budi pekerti atau

aturan-aturan yang normatif tentang perbuatan manusia.

24 Yatimin Abdullah, Studi Akkhlak dalam Perspektif Al-Qur’an, (Amzah, 2007),hal. 3.

25 Zaky Mubarok Latif, dkk, Akidah Islam…, hal. 38-39.

Page 32: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

19

Ditinjau dari segi akhlak Islam, maka etika itu baru merupakan

sebagian daripadanya.

Akhlak berbeda dengan ilmu akhlak. Akhlak adalah

sifat batiniyah yang telah meresap dan bersifat praktis.

Sedangkan ilmu akhlak adalah pengetahuan tentang sifat itu

dan bersifat teoritis. Adapun objek ilmu akhlak ialah semua

perbuatan manusia untuk ditetapkan apakah perbuatan itu

termasuk baik atau buruk.26

3. Perilaku Hedonis

Perilaku merupakan tanggapan atau reaksi individu

terhadap rangsangan atau lingkungan.27 Sedangkan hedonis adalah

sebutan untuk pengikut hedonisme, di mana hedonisme sendiri

merupakan pandangan yang menganggap kesenangan dan

kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Hedonisme

berasal dari bahasa Yunani, yakni hedone yang berarti nikmat atau

kegembiraan. Hedonisme bertolak dari anggapan bahwa manusia

hendaknya hidup sedemikian rupa sehingga ia dapat semakin

bahagia.28 Ukuran baik dan buruk menurut aliran Hedonisme ini

ialah kebahagiaan, kelezatan, dan kenikmatan yang merupakan

tujuan akhir dari pada kehidupan manusia.29 Kelezatan ialah

26 Sahilun A. Nasir, Tinjauan Akhlaq, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1991), hal. 18-19.27 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Kamus Besar Bahasa

Indonesia cet. 3, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990)28 Franz Magnis Suseno, Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral,

(Yogyakarta: Kanisius, 2002), hal. 113.29 Sahilun A. Nasir, Tinjauan Akhlaq…, hal. 87.

Page 33: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

20

ketenteraman jiwa yang berarti keseimbangan badan. Hedonisme

ada yang berpola spiritualistis, materialistis sensualistis, individual,

dan sosial.30

Hedonisme tersebar luas. Paham ini menampak sebagai

suatu sikap hidup yang wajar, tetapi juga muncul dalam bentuk

sebuah teori etika. Hedonisme secara jelas menyingkapkan sifatnya

ketika mengajarkan bahwa kenikmatan itu sendiri adalah berharga,

sehingga yang penting bukanlah sifat kenikmatannya, melainkan

semata-mata jumlah kenikmatannya. Semakin banyak kenikmatan

yang diperoleh, kian baik bagi manusia yang bersangkutan.

Mengenai apakah yang dinikmatinya tidaklah dipersoalkan.31

Aliran hedonisme ada dua macam, yaitu Egoistic

Hedonisme dan Universalistic Hedonisme. Adapun aliran Egoistic

Hedonisme berpendapat demikian: “Sesungguhnya manusia itu

harus mencari kesenangan yang sebesar-besarnya untuk

kepentingan diri pribadinya. Dia harus mengarahkan semua

perbuatannya untuk menghasilkan kesenangan itu. Menurut aliran

ini bahwa apabila orang itu ragu-ragu di antara dua macam

perbuatan atau ragu-ragu mengerjakan semua perbuatan, maka

dia harus memperhitungkan manakah yang mengandung kelezatan

dan penderitaan bagi dirinya. Perbuatan yang lebih besar

mengandung kelezatan, itulah kebaikan namanya. Sedangkan

30 Barmawi Umary, Materi Akhlak, (Solo: Ramadhani, 1993), hal. 41.31 De Vos, Pengantar Etika, ( Yogyakarta: Tiara Wacana, 1987), hal. 161-162.

Page 34: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

21

perbuatan yang lebih besar mengandung penderitaan itu

dinamakan keburukan. Dan perbuatan yang sama (seimbang)

antara mengandung kelezatan dan penderitaan itu boleh dipilih

(terserah mana yang hendak dikerjakan).”

Sedangkan aliran Universalistic Hedonisme berpendapat:

“Sesungguhnya hal-hal yang harus diusahakan orang dalam

hidupnya ialah mencapai sebesar-besar kebahagiaan untuk umat

manusia, bahkan sekalian makhluk yang bernyawa.”32

Setelah meninjau secara seksama tentang tolok ukur

perbuatan manusia dengan kebahagiaan, ada beberapa kelemahan

yang terdapat di dalamnya, antara lain:

a. Nilai yang diberikan bersifat lokal dan temporal. Artinya, suatu

perbuatan memberi manfaat bagi suatu bangsa, tetapi

merugikan bagi bangsa lain. Menyenangkan pada hari ini,

tetapi menyedihkan pada hari esok.

b. Nilai yang diberikan bersifat subjektif, yakni tergantung pada

masing-masing orang yang membutuhkannya. Jika sesuai

keinginan, mendatangkan kebahagiaan baginya, belum tentu

bagi orang lain.

c. Paham ini hanya memandang hasil dari suatu perbuatan, tanpa

melihat pada niat dan cara si pembuat dalam menjalankan

32 Ibid., hal. 91.

Page 35: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

22

perbuatannya. Hal ini tidak dibenarkan dalam ajaran akhlaqul

karimah.

d. Pendapat ini mengatakan bahwa tujuan hidup itu hanya

mencari kelezatan dan menjauhi kepedihan merendahkan

martabat manusia.33

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dari sisi pengumpulan datanya, penelitian ini merupakan

penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang

dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian yang

bertujuan untuk menerangkan fenomena sosial atau peristiwa yang

terjadi dan apa yang dialami oleh subjek penelitian.34 Dalam hal

ini, penulis terjun langsung atau meneliti secara langsung berkaitan

dengan perilaku hedonis siswa kelas XII serta peran guru akidah

akhlak dalam mengatasi perilaku tersebut di SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman.

Sedangkan dari sisi analisis, penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif, yakni suatu strategi inquiry yang menekankan

pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol,

maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode,

33 Yatimin Abdullah, Studi Akkhlak…, hal. 28.34 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi, 1989), hal. 4.

Page 36: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

23

bersifat alami dan holistik, mengutamakan kualitas, menggunakan

beberapa cara, serta disajikan secara naratif.35

Dalam penelitian ini, penulis menekankan tentang bentuk-

bentuk perilaku hedonis siswa kelas XII dan apa yang

menyebabkan mereka menjadi berperilaku demikian, bagaimana

peran guru akidah akhlak untuk mengatasi hal tersebut, serta

hambatan apa yang menghalangi upaya yang dilakukan oleh guru

akidah akhlak dalam perannya untuk mengatasi perilaku hedonis

siswa kelas XII.

Untuk mengetahui hal-hal tersebut, peneliti melakukan

observasi kepada siswa kelas XII, dan juga melakukan wawancara

kepada siswa serta guru akidah akhlak. Kemudian hasil dari

penelitian ini dijabarkan oleh penulis dalam bentuk teks narasi

yang menjelaskan keadaan sesungguhnya berkaitan dengan peran

guru akidah akhlak dalam mengatasi perilaku hedonis siswa kelas

XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, subjek merupakan sumber data

yang akan diteliti dalam konteks sosial-budaya.36 Sehingga

subjek dalam penelitian ini adalah guru akidah akhlak SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman.

35 Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan PenelitianGabungan, (Jakarta: Kencana, 2015), hal. 329.

36 Ibid., hal. 369.

Page 37: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

24

b. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian kualitatif merupakan situasi sosial

yang ingin diungkap dan dideskripsikan secara mendalam “apa

yang terjadi di dalamnya”, yang mencakup tiga unsur utama,

yaitu pelaku (actors), tempat (place), dan aktivitas

(activities).37 Sehingga yang menjadi objek dalam penelitian ini

adalah perilaku hedonis dari siswa kelas XII di SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Marshall sebagaimana yang dikutip oleh Sugiyono

menyatakan bahwa, “Through observation, the researcher

learn about behavior and the meaning attached to those

behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku,

dan makna dari perilaku tersebut. Di sisi lain, Sanafiah Faisal

mengklasifikasikan observasi menjadi observasi partisipatif

(participant observation), observasi terang-terangan dan

tersamar (overt observation and covert observation), dan

observasi tak tersrtuktur (unstructured observation).38

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

teknik observasi, khususnya observasi terang-terangan. Karena

dalam melakukan pengumpulan data, penulis menyatakan terus

37 Ibid., hal. 368.38 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung:

Alfabeta, 2013), hal. 309-310.

Page 38: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

25

terang kepada sumber data atau subjek penelitian, bahwa ia

sedang melakukan penelitian.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

sejauh mana perilaku hedonis siswa kelas XII SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman dan respon mereka

terhadap guru serta pembelajaran Akidah Akhlak.

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara (interview)

adalah suau kejadian atau proses interaksi antara pewawancara

(interviewer) dan sumber informasi atau orang yang

diwawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung.39

Penulis menggunakan teknik wawancara multistage

random sampling (sampel acak bertingkat), yakni penulis

menarik klaster di mana individu berada. Kemudian, menarik

anggota dalam gugus atau klaster itu sebagai sampel.40 Di sini,

peneliti memilih kelas XII yang terdiri dari 10 kelas, kemudian

dari 10 kelas tersebut penulis mengambil beberapa siswa dari

tiap kelas secara acak sebagai perwakilan untuk diwawancarai.

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan secara langsung

kepada guru akidah akhlak SMK Muhammadiyah Prambanan

39 Muri Yusuf, Metode Penelitian…, hal. 372.40 Eriyanto, Teknik Sampling: Analisis Opini Publik, (Yogyakarta: Lkis

Yogyakarta, 2007), hal. 139.

Page 39: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

26

Sleman berkaitan dengan perannya dalam mengatasi perilaku

hedonis siswa serta hambatan apa saja yang dihadapi selama

upaya itu dilakukan. Selain itu, penulis juga melakukan

wawancara kepada sejumlah siswa untuk memperoleh

informasi tentang sejauh mana perilaku hedonis yang

berkembang di kalangan siswa kelas XII SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman serta apakah mereka menyadari perilaku

tersebut atau tidak.

c. Dokumentasi

Dalam mengadakan penelitian yang bersumber pada

tulisan, penulis menggunakan metode dokumentasi. Dokumen

ini bisa berupa tulisan, gambar, atau karya seni seseorang.

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara.41 Metode ini digunakan oleh penulis

untuk memperoleh informasi tentang profil sekolah, struktur

organsisasi, visi dan misi sekolah, keadaan guru, karyawan,

siswa, sarana dan prasarana, serta dokumen lain yang berkaitan

dengan masalah penelitian.

4. Analisis Data

Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan sebagaimana

yang dikutip oleh Sugiyono menyatakan bahwa, “Data analysis is

the process of systematically searching and arranging the

41 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2007), hal. 329.

Page 40: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

27

interview transcripts, field notes, and other materials that you

accumulate to increase your own understanding of them and to

enable you to present what you have discovered the others”.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami,

dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.42

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan

menggunakan pendekatan psikologi, yakni tepatnya dengan

menggunakan teori dari Edward A. Roos sebagaimana yang

dikutip oleh Slamet Santoso yang menyatakan bahwa tingkah laku

individu berhubungan dengan lingkungan dan masyarakatnya.

Kemudian inti dari ajarannya adalah penerapan sugesti dan imitasi

pada macam-macam gejala sosial.43 Selain pendekatan tersebut,

penelitian ini menggunakan metode berpikir induktif, yaitu suatu

cara mengambil keputusan dari pernyataan atau fakta-fakta yang

bersifat khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum.

Agar data yang terkumpul tersebut dapat menghasilkan

kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang diajukan

dalam penelitian ini, maka diperlukan adanya penganalisaan dan

penafsiran terhadap data tersebut. Proses analisis data pada

dasarnya melalui beberapa tahapan, yaitu:

42 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi…, hal. 332.43 Slamet Santoso, Teori-teori Psikologi Sosial, (Bandung: PT Refika Aditama,

2010), hal. 14.

Page 41: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

28

a. Reduksi data, yaitu proses pemilihan pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, dan transformasi data (kasar) yang muncul

dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

b. Penyajian data, yaitu proses di mana data yang telah diperoleh

diidentifikasi dan dikategorisasi kemudian disajikan dengan

cara mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori yang

lainnya.

c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan

merupakan tahapan mencari arti benda-benda, mencatat

keteraturan, pola-pola, penjelasan konfigurasi-konfigurasi yang

mungkin alur sebab akibat dan proposisi. Sedangkan verifikasi

merupakan tahap untuk menguji kebenaran, kekokohan, dan

kecocokannya.44

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memberikan gambaran pembahasan secara menyeluruh dan

sistematis dalam skripsi ini penulis menuangkan hasil penelitian dalam

empat bab pembahasan disertai bagian awal dan akhir sebagai berikut:

Bagian awal yang terdiri dari halaman judul, halaman surat

pernyataan, halaman persetujuan skripsi, halaman pengesahan,

halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar

isi, dan daftar lampiran.

44 Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif: BukuSumber tentang Metode-Metode Baru, (Jakarta: UI Press, 1992), hal. 17-20.

Page 42: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

29

Bab I berisi pendahuluan yang memuat latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II berisi gambaran umum SMK Muhammadiyah Sleman yang

meliputi profil sekolah, letak geografis, sejarah perkembangan, visi,

misi, dan tujuan, struktur organisasi, keadaan guru, siswa, dan

karyawan, serta sarana dan prasarana.

Bab III berisi tentang pemaparan hasil penelitian dan pembahaan

mengenai peran guru akidah akhlak dalam mengatasi perilaku hedonis

siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Sleman.

Bab IV berisi penutup yang memuat kesimpulan, saran-saran, dan

kata penutup. Bab ini merupakan akumulasi dari keseluruhan

penelitian.

Adapun bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran-

lampiran yang berkaitan dengan penelitian, dan daftar riwayat hidup

penulis. Bagian akkhir berfungsi sebagai pelengkap dan pengayaan

informasi, sehingga skripsi ini menjadi karya yang komprehensif.

Page 43: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

96

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain sebagai

berikut.

1. Terdapat tiga bentuk perilaku hedonis dari siswa kelas XII SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman, antara lain adanya sikap konsumtif

dari para siswa, gaya hidup yang sering kali mengikuti trend, serta

adanya pandangan hidup yang materialistis. Pertama, sikap konsumtif

siswa kelas XII terlihat dari kecenderungan mereka dalam mendahulukan

keinginan-keinginan mereka akan hal-hal yang tidak penting daripada

kewajiban mereka untuk membayar uang SPP sekolah. Dalam hal ini,

siswa belum dapat memberikan prioritas mana yang sebenarnya mereka

butuhkan dan mana yang hanya sekedar mereka inginkan. Kedua,

mengikuti trend, dimana mayoritas siswa cenderung gemar mengikuti

perkembangan, baik dalam hal penampilan atau fashion maupun

teknologi tanpa melihat apakah orang tua mampu memenuhi keinginan

mereka tersebut ataupun tidak. Dan ketiga, sikap materialistis, yang

dalam hal ini siswa kelas XII sering kali menilai seseorang hanya dari

tampilan luarnya saja. Sehingga hal tersebut pun menyebabkan mereka

berlomba-lomba untuk dapat terlihat menarik dengan segala macam cara.

Page 44: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

97

Atau dengan kata lain, suatu image menjadi sangat penting di kalangan

para siswa.

2. Faktor yang menyebabkan munculnya perilaku hedonis pada siswa kelas

XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman terbagi menjadi 3, yaitu

faktor keluarga, faktor lingkungan, dan perkembangan zaman. Pertama,

faktor keluarga. Keluarga menjadi faktor penyebab siswa berperilaku

hedonis karena beberapa alasan, antara lain siswa tidak dibekali dengan

pendidikan agama yang cukup dari keluarga, kurangnya pengawasan

langsung dari orang tua, keadaan broken home yang membuat anak

menjadi kurang diperhatikan, kurangnya pendidikan orang tua, serta

orang tua yang juga berperilaku hedonis. Kedua, faktor lingkungan.

Dalam hal ini, siswa kelas XII banyak bergaul dengan orang-orang yang

berperilaku hedonis, sehingga mereka menjadi terpengaruh dan akhirnya

ikut terjerumus dalam perilaku tersebut. Ketiga, perkembangan zaman,

yakni siswa kelas XII menjadi berperilaku hedonis karena tuntutan

zaman. Karena apabila mereka tidak “sama” seperti teman-temannya

akan dicap sebagai anak yang kudet (kurang update).

3. Dalam perannya untuk mengatasi perilaku hedonis siswa kelas XII, guru

akidah akhlak SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman melakukan 4

macam upaya, yakni pertama, melakukan penekanan materi akidah

akhlak. Dalam hal ini, guru berusaha supaya para siswa dapat meresapi

makna dari materi yang sedang dibahas dalam pembelajaran, yang mana

dari situ diharapkan akan membuahkan hasil, yaitu perubahan perilaku

Page 45: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

98

siswa menjadi tidak hedonis. Kedua, menekankan penilaian pada

perilaku siswa. Melalui upaya ini, diharapkan siswa menjadi termotivasi

untuk selalu berperilaku positif baik saat di sekolah maupun di luar

sekolah, serta menjauhi perilaku negatif yang salah satunya adalah

perilaku hedonis. Ketiga, melakukan pendekatan kepada siswa. Melalui

upaya ini, guru dapat menjadi lebih dekat dengan siswa, kemudian

menjadi tahu dan paham mengenai masalah siswa, yang pada akhirnya

siswa akan menganggap guru sebagai teman dan mereka dapat lebih

mudah untuk dinasihati. Terakhir, melakukan pertemuan dengan orang

tua/wali siswa. Hal tersebut dilakukan dalam beberapa kesempatan,

antara lain ketika rapat dengan orang tua/wali, penerimaan rapor, sengaja

mengirimkan surat panggilan kepada orang tua, ketika home visit, serta

pengajian orang tua. Pertemuan dengan orang tua dimaksudkan untuk

menjalin kedekatan antara kedua belah pihak, serta untuk melaporkan

perilaku siswa ketika ada di sekolah sehingga antara guru dan orang tua

dapat menjalin kerja sama untuk memperbaiki perilaku siswa yang

menyimpang, yang dalam hal ini adalah kepada perilaku hedonis.

4. Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi guru akidah akhlak selama

menjalankan perannya untuk mengatasi perilaku hedonis siswa kelas XII,

antara lain kurangnya respon, baik dari siswa maupun orang tua siswa.

Hal mendasar yang menyebabkan mereka kurang merespon upaya guru

akidah akhlak adalah paham mereka yang kurang memprioritaskan

sekolah atau menganggap sekolah sebagai sesuatu yang kurang penting.

Page 46: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

99

Kemudian orang tua yang pasif pun juga menjadi hambatan. Dalam hal

ini, seharusnya orang tua memberikan perhatian lebih pada perubahan

perilaku anak, yang dapat dilakukan dengan cara mengintensifkan kerja

sama dengan pihak sekolah yang salah satunya adalah guru akidah

akhlak. Selain itu, waktu pengawasan dari sekolah yang kurang pun turut

menjadi hambatan dari upaya untuk mengatasi perilaku hedonis siswa

kelas XII. Hal ini karena siswa hanya menghabiskan waktu mereka

selama 10 jam pelajaran di sekolah, di luar itu mereka sudah tidak

diawasi lagi oleh sekolah. Sehingga, pengaruh-pengaruh negatif

semacam hedonisme dapat masuk pada diri siswa dengan mudah.

Kemudian, hambatan terakhir yang dialami oleh guru akidah akhlak

adalah adanya provokasi dari pihak luar. Di sini, pergaulan siswa

menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan, karena pergaulan yang positif

dapat membuat siswa menjadi pribadi yang positif, begitupun sebaliknya

pergaulan yang negatif, seperti teman-teman yang gemar berperilaku

hedonis dapat menjerumuskan siswa ke dalam perilaku hedonis pula.

B. Saran-saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, terdapat

beberapa saran atau masukan yang dapat diperhatikan oleh guru akidah

akhlak, antara lain:

1. Ada baiknya guru menyelenggarakan suatu penyuluhan tentang apa itu

hedonisme dan bagaimana dampak yang dapat timbul dari perilaku

Page 47: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

100

tersebut. Karena, dari hasil wawancara yang penulis lakukan kepada para

siswa, mayoritas dari mereka belum paham akan apa yang disebut

dengan hedonis dan tidak tahu bahwa sebenarnya perilaku mereka saat

ini sudah tergolong dalam perilaku hedonis.

2. Selain untuk siswa, penyuluhan sebagaimana telah disebutkan

sebelumnya juga bisa diselenggarakan bagi orang tua/wali siswa, supaya

mereka memiliki wawasan berkaitan dengan perilaku hedonis sehingga

di kemudian hari para orang tua siswa tersebut dapat mengambil

tindakan apabila anak-anaknya masih berperilaku demikian. Hal tersebut

dikarenakan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan

bahwa banyak siswa yang akhirnya terjerumus ke dalam perilaku negatif

ini karena kurangnya pengawasan orang tua yang penyebabnya tidak lain

adalah karena faktor wawasan atau pengetahuan orang tua yang sangat

kurang berkaitan dengan hedonisme.

3. Selain melakukan penyuluhan, guru akidah akhlak pun dapat mengajak

para siswa untuk datang ke tempat, seperti panti asuhan dimana dari situ

mereka dapat belajar tentang beberapa hal, pertama, mereka menjadi

tahu bahwa masih banyak orang yang hidupnya serba kekurangan dan

sangat membutuhkan bantuan. Kedua, mereka menjadi sadar bahwa di

satu sisi mereka jauh lebih beruntung daripada anak-anak di panti

asuhan, yakni karena mereka masih memiliki orang tua. Ketiga, mereka

akan menyadari dan belajar untuk bersyukur atas apa yang Allah berikan

kepada mereka. Dari situ, diharapkan para siswa menjadi sadar bahwa

Page 48: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

101

perilaku mereka selama ini salah, seperti memaksa orang tua untuk

membelikan sesuatu di luar batas kemampuan orang tua, menghambur-

hamburkan harta orang tua untuk hal-hal yang tidak penting di saat orang

lain sangat membutuhkan bantuan secara finansial, serta menghabiskan

waktu untuk hal-hal yang tidak penting di saat anak-anak lain

menggunakan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat, misalnya untuk

membaca Al-Qur’an. Kemudian, dengan mengajak para siswa

mendatangi panti asuhan pun secara tidak langsung dapat meningkatkan

jiwa sosial siswa, yakni dengan saling membantu antar umat manusia.

C. Kata Penutup

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang

telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Penulis

menyadari bahwa penelitian ini tentunya tidak lepas dari ketidaksempurnaan,

karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu, kritik

serta saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis butuhkan

demi terciptanya karya atau penelitian yang lebih berkualitas.

Kemudian, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat,

baik bagi penulis secara pribadi, bagi pembaca pada umumnya, bagi pihak

sekolah, yakni SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman, maupun bagi

almamater penulis, yakni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan

Kalijaga. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan meridhoi

langkah kita. Aamiin.

Page 49: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

102

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Yatimin. Studi Akkhlak dalam Perspektif Al-Qur’an. Tkt:Amzah. 2007.

Abidatussyarifah, Novita. “Hubungan antara Kecenderungan KepribadianIhsan dan Gaya Hidup Hedonisme pada Mahasiswa UIN SunanKalijaga Yogyakarta”. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial danHumaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2015.

Al-Asqalany, Al-Hafizh Ibnu Hajar. Syarah Kitab Al-Jami’. Solo: PustakaArafah. 2017.

Al-Habsyi, Husin. Kamus Al-Kautsar. Surabaya: Assegaf.

Aziz, Abdul. “Tanggapan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga terhadapFenomena Perilaku Hedonis Mahasiswa Fakultas Dakwah”.Skripsi. Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2005.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. 2007.

Danim, Sudarwan. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung:Alfabeta. 2013.

Daudy, Ahmad. Kuliah Akidah Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1997.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dampak Globalisasi terhadapKehidupan Sosial Budaya Mayarakat di DIY. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan. 1996.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Kamus Besar BahasaIndonesia cet. 3. Jakarta: Balai Pustaka. 1990.

Effendi, Usman . Psikologi Konsumen. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi. 1989.

Hadisubroto, Subino, dkk. Keluarga Muslim dalam Masyarakat Modern.Bandung: Remaja Rosdakarya. 1994.

Halim, Deddy Kurniawan. Psikologi Lingkungan Perkotaan. Jakarta:Bumi Aksara. 2008.

Page 50: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

103

Ibrahim, Idy Subandy. Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalamMayarakat Komoditas Indonesia. Bandung: Mizan. 1997.

Ibrahim, Idi Subandy. Lifestyle Ecstasy: Kebudayaan Pop dalamMasyarakat Komoditas Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra. 2008.

Latif, Zaky Mubarok, dkk. Akidah Islam. Yogyakarta: UII Press. 2006.

Mangunwijaya, Y. B. Teknologi dan Dampak Kebudayaannya Vol. II.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1987.

Miles, Mathew B. dan A. Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif:Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.1992.

Mustofa, A. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia. 1997.

Nasir, Sahilun A. Tinjauan Akhlaq. Surabaya: Al-Ikhlas. 1991.

Partanto, Muis A. dan M. Dahlan. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya:Arloka. 1994.

Piliang, Yasraf Amir. Posrealitas, Realitas Kebudayaan dalam EraPosmetafisika. Yogyakarta: Jalasutra. 2004.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar BahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.

Rakhmawati. “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam MengatasiKenakalan Remaja pada Siswa di SMK N 1 Depok SlemanYogyakarta”. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSunan Kalijaga Yogyakarta. 2010.

Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.Bandung: Alfabeta. 2013.

Sahidin. “Peran Guru Akidah Akhlak dalam Membina Akhlak SiswaKelas XB MA Wahid Hasyim Yogyakarta dalam MenghadapiKemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. Skripsi. FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.2012.

Sarwono, Sarlito W. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.1994.

Page 51: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

104

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:Alfabeta. 2013.

Suseno, Franz Magnis. Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok FilsafatMoral. Yogyakarta: Kanisius. 2002.

Thohir, Umar Faruq, dkk. Etika Islam dan Transformasi Globalisasi.Yogyakarta: Pustaka Ilmu. 2013.

Tim Sanggar Talenta. Remaja tentang Hedonisme. Yogyakarta: Kanisius.2006.

Umary, Barmawi. Materi Akhlak. Solo: Ramadhani. 1993.

Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.1996.

Vos, De. Pengantar Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana. 1987.

Yusuf, Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan PenelitianGabungan. Jakarta: Kencana. 2015.

Page 52: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Observasi Perilaku Siswa Kelas XII

SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Subjek Penelitian: Seluruh Siswa Kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan

Sleman

Tujuan Penelitian: Mengetahui sejauh mana perilaku hedonis siswa dan respon

mereka terhadap guru serta pembelajaran Akidah Akhlak

No Indikator yang Diamati AdaTidakAda Keterangan

Sikap Konsumtif Siswa

1Menggunakan kendaraanbermotor ke sekolah √

Mayoritas jarak rumahsiswa ke sekolah dekat

2Menggunakan handphonecanggih dan mahal √

Mayoritas harga handphonesiswa di atas 2 juta rupiah

3 Menggunakan sepatu mahal √

Mayoritas harga sepatusiswa di atas 200 riburupiah

4 Menggunakan tas mahal √Sebagian harga tas siswa diatas 200 ribu rupiah

5Sering nongkrong di kantinsekolah √

Mayoritas siswa banyakmenghabiskan waktu dikantin

Mengikuti Trend

6Keseragaman minat merkmotor √

Sedang ada trend merkmotor KLX di kalangansiswa

7Keseragaman minat merkhandphone √

Trend handphone merkIphone, Samsung, danXiaomi

8Keseragaman minat merksepatu √

Trend sepatu merk Adidas,Vans, dan Piero

9Keseragaman minat padaaksesoris tertentu √

Penggunaan gelangberwarna yang dilarangsekolah

10 Berpenampilan trendy √Tidak terlihat di sekolahkarena siswa berseragam

Page 53: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Sikap Siswa dalamPembelajaran AkidahAkhlak

11Tidak memperhatikanpembelajaran √

Tidak antusias padapelajaran dan berbicaradengan teman

12Bermain handphone saatpembelajaran √

Mengakses medsos dangame online pada jampelajaran

13Tidur pada saatpembelajaran √

Sebagian siswa sengajatidur saat pembelajaran

14Pergi ke kantin saatpembelajaran √

Sebagian siswa sengaja kekantin saat pembelajaran

15Tidak mengerjakan tugasyang diberikan √

Siswa mengabaikan tugasdan tidak mementingkannilai

Page 54: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Instrumen Wawancara 1

Narasumber : Guru Akidah Akhlak SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Tujuan : Mengetahui peran guru akidah akhlak dalam mengatasi perilaku

hedonis siswa kelas XII serta hambatan yang dialami selama upaya

tersebut dilakukan.

Daftar pertanyaan:

1. Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar sebagai guru akidah akhlak di

SMK Muhammadiyah Prambanan?

2. Selama mengajar di sini, apakah bapak/ibu guru menemukan perilaku-

perilaku yang menyimpang dari para siswa?

3. Dalam pengamatan penulis, banyak siswa di sini yang sering

menggunakan barang-barang mewah, mulai dari kendaraan, handphone,

tas, ataupun sepatu yang bermerk mahal. Bagaimana pendapat bapak/ibu

berkaitan dengan hal tersebut?

4. Menurut bapak/ibu apa penyebab para siswa gemar memakai barang-

barang mewah tersebut? Apakah memang sudah menjadi tradisi bahwa

siswa di sini senang memakai barang-barang mewah? Ataukah karena

latar belakang keluarga siswa yang memang berasal dari kalangan

mampu? Atau adakah alasan lain?

5. Menurut buku yang berjudul Life Style Ecstasy karya Idy Subandy,

perilaku-perilaku tersebut merupakan bentuk dari perilaku hedonis.

Bagaimana pendapat bapak/ibu?

Page 55: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

6. Untuk mengatasi hal tersebut, adakah upaya dari bapak/ibu selaku guru

akidah akhlak di SMK Muhammadiyah Prambanan?

7. Pernahkah bapak/ibu mengadakan suatu penyuluhan berkaitan dengan

hedonisme kepada siswa?

8. Bagaimana dengan orang tua? Apakah mereka juga diikutsertakan dalam

upaya mengatasi hal ini?

9. Bagaimana bentuk kerjasama bapak/ibu selaku guru akidah akhlak dengan

guru BK dalam mengatasi perilaku hedonis siswa?

10. Apa saja hambatan yang bapak/ibu hadapi dalam upaya tersebut?

Page 56: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Instrumen Wawancara 2

Narasumber : Siswa SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Tujuan : Mengetahui peran guru akidah akhlak dalam mengatasi perilaku

hedonis, bentuk-bentuk perilaku hedonis yang berkembang di

kalangan siswa kelas XII, serta faktor penyebab perilaku hedonis

siswa kelas XII.

Daftar pertanyaan:

1. Apakah Anda pernah mendengar kata hedonis?

2. Apakah Anda mengetahui maksud dari kata hedonis?

3. Penulis mengamati, siswa-siswa di sini banyak menggunakan barang-

barang mewah. Menurut Anda apakah itu termasuk hedonis?

4. Menurut sepengetahuan Anda, sejauh mana sikap konsumtif dari rekan-

rekan Anda (siswa SMK Muhammadiyah Prambanan)?

5. Bagaimana dengan gaya berpakaian dari siswa-siswa di sini?

6. Apakah pandangan hidup materialistis juga berkembang di kalangan siswa

di sini?

7. Kegiatan apa saja yang biasanya sering dilakukan oleh siswa SMK

Muhammadiyah Prambanan di luar jam sekolah?

8. Apakah Anda dan teman-teman sering nongkrong, misalnya di cafe

ataupun di mall?

9. Menurut Anda, apakah faktor yang menyebabkan siswa di sini berperilaku

demikian?

Page 57: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

10. Pernahkah guru, khususnya guru akidah akhlak memberi peringatan

berkaitan dengan sikap hedonis?

Page 58: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 1

Metode Pengumpulan Data: Observasi

Waktu : 2 Januari s.d. 24 Januari 2018

Lokasi : SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Siswa Kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Deskripsi Data:

Subjek dari observasi yang dilakukan oleh penulis adalah seluruh siswa

kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman. Observasi ini dilakukan

selama proses penelitian berlangsung, yakni dimulai sejak tanggal 2 Januari

sampai 24 Januari 2018. Pelaksanakan observasi ini bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana perilaku hedonis siswa kelas XII dan respon mereka terhadap guru

serta permbelajaran akidah akhlak di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, didapatkan hasil bahwa

indikator dari perilaku hedonis terdapat pada sebagian besar siswa kelas XII SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman. Indikator-indikator tersebut, antara lain

menggunakan barang-barang mewah dan mahal ke sekolah serta adanya kesamaan

minat pada suatu barang atau merk tertentu. Selain itu, penulis juga menemukan

fakta bahwa mayoritas siswa kurang memperhatikan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru akidah akhlak. Beberapa dari para siswa justru dengan

sengaja meninggalkan kelas atau bolos dan pergi ke kantin, tidur, atau

mengoperasikan handphone ketika pembelajaran akidah akhlak tengah

berlangsung.

Page 59: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Interpretasi:

Mayoritas siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

memang memiliki kecenderungan berperilaku hedonis, dimana hal tersebut

terlihat dari perilaku sehari-hari mereka di sekolah. Kemudian hal tersebut pun

diperparah dengan kebiasaan mereka yang kurang memperhatikan pembelajaran

akidah akhlak, dimana akidah akhlak di sini sebenarnya diharapkan menjadi salah

satu jalan dalam membentuk perilaku mereka menjadi lebih baik.

Page 60: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 2

Metode Pengumpulan Data: Dokumentasi

Hari, tanggal : Selasa, 2 Januari 2018

Waktu : 10.00 s.d. 11.00 WIB

Lokasi : Ruang Tata Usaha SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Bapak Wagiman, S.Si. (WKS Bagian Kurikulum)

Deskripsi Data:

Informan adalah Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman. Dokumentasi ini merupakan bagian dari

proses penelitian yang dilakukan oleh penulis. Dokumentasi ini dilakukan oleh

penulis untuk mendapatkan beberapa informasi berkaitan dengan gambaran umum

SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman, antara lain profil sekolah, letak

geografis, sejarah perkembangan, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan guru,

siswa, karyawan, serta sarana dan prasarana.

Berdasarkan hasil dokumentasi yang diperoleh penulis, diketahui bahwa

SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman telah berdiri sejak tahun 1967, yakni

tepatnya pada tanggal 1 Januari. Visi dari sekolah ini adalah terwujudnya SMK

Muhammadiyah Prambanan sebagai pencetak sumber daya manusia yang

berakhlak mulia, profesional, dan berwawasan global. Saat ini sekolah telah

membuka 5 jurusan, yakni Multimedia, Teknik Elektronik, Teknik Kendaraan

Ringan, Teknik Sepeda Motor, serta Teknik Permesinan dengan jumlah

keseluruhan siswa sebanyak 881 anak.

Page 61: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Sekolah yang berlokasikan di sebelah selatan Candi Prambanan ini

dikepalai oleh Drs. H. Iskak Riyanto dengan jumlah guru sebanyak 75 orang dan

karyawan 22 orang.

Interpretasi:

Pembelajaran di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman tidak hanya

bertujuan untuk dapat menghasilkan output yang profesional, akan tetapi juga

berakhlak mulia dan berwawasan global. Hal tersebut tentunya dapat terwujud,

terlebih dengan adanya sarana prasarana serta tenaga kependidikan yang

memadai.

Page 62: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 3

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari, tanggal : Jumat, 5 Januari 2018

Waktu : 13.00 s.d. 14.00 WIB

Lokasi : Ruang Guru SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Ibu Aslianah, S.Ag. (Guru Akidah Akhlak)

Deskripsi Data:

Informan adalah salah seorang guru akidah akhlak di SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman. Wawancara ini dilakukan oleh penulis

sebagai bagian dari proses penelitian. Dalam wawancara ini, penulis mencoba

untuk menggali informasi tentang bagaimana peran guru akidah akhlak dalam

mengatasi perilaku hdonis siswa kelas XII serta hambatan yang dialami selama

upaya tersebut dilakukan.

Ibu Aslianah telah menjadi guru akidah akhlak di SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman sejak tahun 1997. Dalam lebih dari 20 tahun masa kerjanya,

beliau mengaku bahwa kenakalan remaja dulu dengan sekarang sangat berbeda.

Dulu yang paling sering adalah siswa ketahuan merokok atau membawa rokok ke

sekolah, akan tetapi saat ini kenakalan mereka lebih cenderung kepada kenakalan

teknologi. Selain itu, Ibu Aslianah pun mengaku bahwa mayoritas siswa kelas XII

di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman memiliki perilaku hedonis. Dari situ,

beliau mencoba beberapa upaya untuk mengatasi hal tersebut, antara lain dengan

melakukan pendekatan personal dengan siswa dan sering melakukan pertemuan

dengan orang tua/wali siswa kelas XII.

Page 63: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Akan tetapi dalam perannya tersebut, Ibu Aslianah pun juga mengalami

hambatan-hambatan, antara lain adalah karena pandangan, baik dari siswa

maupun orang tua bahwa sekolah bukanlah suatu prioritas atau bukan sebuah hal

yang penting, dimana hal tersebut membuat mereka seringkali mengabaikan

peringatan yang diberikan oleh guru maupun sekolah berkaitan dengan perilaku

hedonis yang siswa lakukan.

Interpretasi:

Di era globalisasi ini, siswa dapat dengan mudah mengetahui suatu

kebudayaan, baik positif maupun negatif. Hal tersebut akan menjadi dampak

buruk bagi siswa ketika mereka tidak memiliki filter dalam dirinya, sehingga tidak

dapat memilah mana yang seharusnya diikuti dan mana yang harus ditinggalkan.

Dalam hal ini, hedonis menjadi salah satu budaya negatif yang telah

terlanjur masuk dalam pribadi siswa kelas XII. Dari situ, guru akidah akhlak

melakukan berbagai upaya untuk dapat mengatasi perilaku negatif tersebut. Salah

satunya dengan melakukan pendekatan personal kepada siswa. Dengan begitu,

guru berharap sedikit demi sedikit dapat menghilangkan kebiasaan berperilaku

hedonis siswa terlepas dari segala hambatan di dalamnya.

Page 64: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 4

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari, tanggal : Senin, 8 Januari 2018

Waktu : 08.30 s.d. 09.15 WIB

Lokasi : Ruang Al-Islam SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Bapak Muhtar Zudi, MA. (Guru Akidah Akhlak)

Deskripsi Data:

Informan adalah salah seorang guru akidah akhlak di SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman. Wawancara ini dilakukan oleh penulis

sebagai bagian dari proses penelitian. Dalam wawancara ini, penulis mencoba

untuk menggali informasi tentang bagaimana peran guru akidah akhlak dalam

mengatasi perilaku hdonis siswa kelas XII serta hambatan yang dialami selama

upaya tersebut dilakukan.

Bapak Muhtar Zudi menjadi guru akidah akhlak di SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman sejak tahun 2004, sebelum itu beliau mengajar sebagai guru

bahasa Arab. Menurut Bapak Muhtar Zudi, penekanan materi akidah akhlak

sangat penting untuk dilakukan dalam upaya memperbaiki akhlak siswa,

khususnya untuk mengatasi hedonisme. Selain itu, siswa juga harus selalu

diingatkan tentang bahaya atau dampak buruk dari perilaku hedonis.

Kemudian beliau menambahkan, bahwa dalam perannya menangani

perilaku hedonis pun juga terdapat beberapa kendala atau hambatan, antara lain

waktu pengawasan terhadap para siswa yang sangat kurang dan juga pihak orang

tua yang pasif dalam melakukan controlling terhadap anak-anaknya.

Page 65: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Interpretasi:

Akidah akhlak digadang-gadang mampu membantu siswa dalam

pembentukan akhlakul karimah mereka. Sehingga penekanan materi akidah

akhlak perlu dilakukan dengan maksud supaya apa yang dipelajari dalam mata

pelajaran ini dapat diresapi dan terpatri dalam diri siswa. Dengan begitu, dengan

sendirinya akan terbentuk suatu filter yang mana akan berguna untuk dapat

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Page 66: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 5

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari, tanggal : Senin, 8 Januari 2018

Waktu : 10.00 s.d. 11.00 WIB

Lokasi : Ruang Guru SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Ibu Siti Fatimah, BA. (Guru Akidah Akhlak)

Deskripsi Data:

Informan adalah salah seorang guru akidah akhlak di SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman. Wawancara ini dilakukan oleh penulis

sebagai bagian dari proses penelitian. Dalam wawancara ini, penulis mencoba

untuk menggali informasi tentang bagaimana peran guru akidah akhlak dalam

mengatasi perilaku hdonis siswa kelas XII serta hambatan yang dialami selama

upaya tersebut dilakukan.

Ibu Siti Fatimah telah mengajar sebagai guru akidah akhlak di SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman selama lebih dari 30 tahun, yakni sejak tahun

1986. Menurut beliau, kenakalan remaja telah mengalami banyak perubahan.

Dulu, anak-anak hanya nakal secara lisan. Akan tetapi saat ini telah banyak jenis-

jenis kenakalan baru, yang penyebabnya adalah penggunaan gadget yang tidak

semestinya. Untuk mengatasi hal tersebut, Ibu Siti Fatimah berupaya untuk

memperbaiki akhlak para siswa dengan menekankan nilai mata pelajaran akidah

akhlak pada perbuatan sehari-hari siswa. Dari situ diharapkan perilaku siswa

dapat menjadi lebih baik. Selain itu, Ibu Siti Fatimah pun juga melakukan

Page 67: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

pendekatan kepada siswa, sehingga siswa dapat lebih mudah untuk diajak

berkomunikasi dan dinasihati.

Akan tetapi, apa yang telah diupayakan tersebut pun tetap mengalami

hambatan, yakni dengan adanya provokasi dari pihak luar yang membuat siswa

seringkali kembali berperilaku negatif.

Interpretasi:

Suatu kebiasaan positif seringkali dimulai dari paksaan. Dalam hal ini,

guru akidah akhlak secara tidak langsung memaksa siswa untuk selalu berperilaku

terpuji, yakni dengan menekankan penilaian pada perilaku sehari-hari. Dari situ,

diharapkan siswa akan terbiasa berperilaku positif terlepas dari nilai yang akan

diberikan oleh guru.

Selain itu, menjalin serta menjaga komunikasi yang baik dengan siswa

dilakukan dengan maksud supaya kedekatan emosional antara guru dan siswa

tersebut dapat menjadi benteng penahan diri siswa dari provokasi yang datang

dari pihak luar yang hanya akan menyesatkan siswa.

Page 68: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 6

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari, tanggal : Senin, 8 Januari 2018

Waktu : 09.30 s.d. 10.00 WIB

Lokasi : Lobi SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Kusniyatun Nur Shofi dan Lia Andini (Siswa Kelas X TE)

Deskripsi Data:

Informan adalah siswa kelas X TE yang juga merupakan anggota OSIS

SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman. Wawancara ini dilakukan oleh penulis

sebagai bagian dari proses penelitian. Dalam wawancara ini, penulis mencoba

untuk menggali informasi tentang bentuk-bentuk perilaku hedonis yang

berkembang di kalangan siswa kelas XII serta bagaimana peran guru akidah

akhlak dalam mengatasi perilaku hedonis siswa kelas XII tersebut.

Menurut pemaparan dari Shofi dan Lia, penulis mengetahui bahwa secara

umum siswa SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman memiliki kecenderungan

untuk berperilaku hedonis. Akan tetapi, kelas XII dipandang lebih menonjolkan

perilaku tersebut karena seringkali dari mereka memiliki kebiasaan nongkrong

dan berpenampilan trendy, dimana hal tersebut hanya untuk mengikuti gengsi

semata.

Kemudian, berkaitan dengan peran guru akidah akhlak dalam mengatasi

perilaku hedonis tersebut, Shofi dan Lia mengungkapkan bahwa memang guru

akidah akhlak terkadang memberi tahu siswa terkait hedonisme, biasanya guru

Page 69: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

seperti melarang, akan tetapi sebenarnya guru menasihati yang mana hal tersebut

juga untuk kebaikan siswa sendiri.

Interpretasi:

Kelas XII biasanya memang menjadi sorotan atau bahkan panutan bagi

adik-adik kelasnya. Dalam hal ini, kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan

Sleman memang dikenal oleh para siswa kelas X sebagai anak-anak yang gemar

nongkrong dan seringkali berpenampilan trendy. Hal tersebut apabila terus

dibiarkan akan menyebakan kelas XI dan X pun menjadi berperilaku demikian.

Oleh karena itu, guru akidah akhlak sering kali memberikan peringatan berkaitan

dengan hal ini.

Page 70: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 7

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari, tanggal : Senin, 8 Januari 2018

Waktu : 13.00 s.d. 13.30 WIB

Lokasi : Lobi SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Aminah dan Khoirunnisa (Siswa Kelas X MMB)

Deskripsi Data:

Informan adalah siswa kelas X MMB SMK Muhammadiyah Prambanan

Sleman. Wawancara ini dilakukan oleh penulis sebagai bagian dari proses

penelitian. Dalam wawancara ini, penulis mencoba untuk menggali informasi

tentang bentuk-bentuk perilaku hedonis yang berkembang di kalangan siswa kelas

XII serta faktor apa yang menyebabkan perilaku tersebut.

Menurut Aminah dan Khoirunnisa, siswa kelas XII SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman memang sudah dapat dikatakan berperilaku hedonis, karena

kebanyakan dari mereka selalu mengikuti perkembangan zaman atau suka

mengikuti gaya-gaya anak sekarang. Kemudian untuk sikap konsumtif, menurut

Aminah dan Khoirunnisa, siswa kelas XII memang gemar membeli sesuatu yang

tidak penting atau kurang penting. Menurut mereka, perilaku-perilaku tersebut

disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka yang juga berperilaku demikian

sehingga para siswa kelas XII menjadi terpengaruh.

Page 71: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Interpretasi:

Pergaulan dapat menentukan akan menjadi seperti apa seseorang kelak.

Hal ini pula yang dirasakan oleh siswa kelas XII SMK Muhammadiyah

Prambanan Sleman yang menjadi hedonis karena terpengaruh oleh pergaulan

yang salah.

Page 72: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 8

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari, tanggal : Senin, 15 Januari 2018

Waktu : 09.40 s.d. 10.00 WIB

Lokasi : Ruang Kelas XI TPD SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Wahyu Aji dan Bagas Ahmada (Siswa Kelas XI TPD)

Deskripsi Data:

Informan adalah siswa kelas XI TPD SMK Muhammadiyah Prambanan

Sleman. Wawancara ini dilakukan oleh penulis sebagai bagian dari proses

penelitian. Dalam wawancara ini, penulis mencoba untuk menggali informasi

tentang bentuk-bentuk perilaku hedonis yang berkembang di kalangan siswa kelas

XII serta faktor apa yang menyebabkan perilaku tersebut.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada Wahyu Aji

dan Bagas Ahmada, didapatkan hasil bahwa mayoritas siswa kelas XII SMK

Muhammadiyah Prambanan Sleman memang berperilaku hedonis. Hal itu terlihat

dari kebiasaan mereka yang sering nongkrong dan jalan-jalan ke mal. Selain itu,

siswa kelas XII juga banyak mengikuti trend, terutama motor. Menurut keduanya,

pergaulan siswa kelas XII menjadi alasan mengapa mereka menjadi berperilaku

demikian.

Interpretasi:

Tanda seseorang berperilaku hedonis, salah satunya adalah tidak dapat

menempatkan prioritas akan suatu hal secara tepat. Hal ini pula yang terjadi pada

siswa kelas XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman, yang mana mereka

Page 73: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

tidak menggunakan waktu secara tepat. Waktu yang sebenarnya dapat digunakan

untuk belajar atau melatih kemampuan sesuai jurusan justru digunakan hanya

untuk nongkrong di tempat yang tidak jelas atau melakukan hal-hal yang tidak

bermanfaat.

Page 74: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 9

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari, tanggal : Senin, 8 Januari 2018

Waktu : 12.00 s.d. 12.30 WIB

Lokasi : Lobi SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Aldianto, Dandi, dan M. Ramdhan (Siswa Kelas XII TKRA)

Deskripsi Data:

Informan adalah siswa kelas XII TKRA SMK Muhammadiyah Prambanan

Sleman. Wawancara ini dilakukan oleh penulis sebagai bagian dari proses

penelitian. Dalam wawancara ini, penulis mencoba untuk menggali informasi

tentang bentuk-bentuk perilaku hedonis yang berkembang di kalangan siswa kelas

XII serta bagaimana peran guru akidah akhlak dalam mengatasi perilaku hedonis

siswa kelas XII tersebut.

Menurut hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan ketiga siswa

tersebut, diketahui bahwa mereka gengsi ketika harus sekolah tanpa menggunakan

motor dan beralasan bahwa membelikan motor sudah menjadi kewajiban dari

orang tua. Selain itu, mereka juga mengaku bahwa hampir setiap malam mereka

nongkrong bersama teman-temannya, dan terkadang juga pergi ke mal.

Kemudian, penulis juga mendapat informasi bahwa guru akidah akhlak

terkadang memberi tahu siswa kelas XII untuk tidak berlebihan dalam

berpenampilan dan tidak menggunakan barang-barang mewah.

Page 75: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Interpretasi:

Budaya gengsi dan mengutamakan penampilan fisik adalah suatu hal yang

negatif. Apabila tidak segera ditangani, akan berdampak buruk, baik bagi si

pelaku gengsi maupun orang lain. Misalnya ketika demi gengsi seseorang sampai

rela melakukan hal-hal yang kurang terpuji atau bahkan merugikan orang lain.

Tentunya hal tersebut tidak pernah diharapkan oleh setiap guru terhadap anak

didiknya.

Oleh karena itu, guru akidah akhlak SMK Muhammadiyah Prambanan

Sleman mencoba menasihati dari hati ke hati kepada para siswa kelas XII supaya

menjauhi perilaku-perilaku negatif tersebut, yang mana hal ini dapat mengurangi

kemungkinan siswa melakukan perbuatan yang merugikan.

Page 76: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Catatan Lapangan 10

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari, tanggal : Senin, 15 Januari 2018

Waktu : 10.00 s.d. 10.20 WIB

Lokasi : Ruang Kelas XII TPD SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman

Sumber Data : Deni Caraco dan Akif Muslim (Siswa Kelas XII TPD)

Deskripsi Data:

Informan adalah siswa kelas XII TPD SMK Muhammadiyah Prambanan

Sleman. Wawancara ini dilakukan oleh penulis sebagai bagian dari proses

penelitian. Dalam wawancara ini, penulis mencoba untuk menggali informasi

tentang bentuk-bentuk perilaku hedonis yang berkembang di kalangan siswa kelas

XII serta faktor apa yang menyebabkan perilaku tersebut.

Menurut Deni dan Akif, banyak teman-teman mereka, yakni siswa kelas

XII SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman yang memiliki perilaku hedonis.

Buktinya, banyak siswa kelas XII yang berasal dari keluarga sederhana tetapi

sering menggunakan barang-barang mewah dan mahal. Kemudian, kebanyakan

dari mereka pun juga tidak mau menggunakan baju atau pakaian yang asal-asalan,

jadi dalam hal penampilan pun mereka menggunakan pakaian yang mahal dan

bermerk.

Deni dan Akif menambahkan bahwa yang melatarbelakangi perilaku

mereka sehingga menjadi seperti itu adalah semakin berkembangnya zaman,

sehingga ketika mereka tidak mengikuti perkembangan akan dicap sebagai anak

yang ketinggalan zaman.

Page 77: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Interpretasi:

Memang pada dasarnya manusia harus selalu mengikuti perkembangan

zaman, akan tetapi yang perlu diingat adalah jangan sampai kita terbawa oleh

majunya zaman. Dalam hal ini, kontrol diri sangat penting. Selain itu, dapat

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk pun juga dapat menjadi bekal

dalam menghadapi berkembangnya zaman. Sehingga akidah dan akhlak manusia,

yang dalam hal ini adalah siswa kelas XII harus benar-benar matang.

Page 78: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …
Page 79: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

KEMENTERIAN AGAI\IA REPI]BLIK INDONESIAUNJVERSITAS SLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAFAKULTAS IL|!IU fARBiYAH DAti KEGURUAN

Nono. : B- ?3t run.02es.PAr/Pt.05.3/l I D017Lmpiru : I (s!lu)j ilid pFtFsalldinal : Pcnunjukitr Pcobimbing SkrirNi

Tenbusd rtknnn kqrad, ]dr

DN Ahnad llsnny Ns.h, MA.Do*n JLnrj$ PAI Fdk'nls ll,nu Ta6i.h.ian KcenNor

a\.alan lalaikatav. t Z.

Bcrd..Mka hasil mpal pinpintu Fahfts llnu T.rbilah da Kegmm tlN SmmKaliiaga Yor5al?fr pa{la trggal 20 NolFmblr 2olr p€rihal Pengqrrm Prcpos'lSLnFi Ma!Ni$2 Proemr Saj&a (S'r) 10l,un Aladcmik 2016/2017 selelan

prcposl led.but airpal d$hrjui FakulLs, nal. Dapaklbu iclah diteupka scbagai

pcnbmbins Skipsi Sa'd{JNma : Eng-lFr Sri wdingNIM : 14410061

Judll : fEMN

Demili& aed nrenjadi fraHur da daPat dilalsnmLd scbaik-baihva

w o r. rt m u' a Ia k u h t lll Wb

Page 80: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

@oio

KEN,lENTER]AN AGAN,lA REPUBLIK INDONESIAL] N VERSI IAS ISLAM N EC ER SI]NAN KALIJAGAFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

BTIKTI SEMINAR PROPOSAL

PEN'DIDI(AN AGAT4A ISI,A\I

: vll:2017/2018

: PERAN GIJRU AK]D H AKHLAK DALA! MENCAIASIPEI'TLA(U HEDONIS SIS\IA SM( MUILAMII,ADIYAIIPRAMtsANAN SLEMAN

Telal mengi k uli seminar riset tanggrl i 5 Desenbe r 2 0 I 7

S€ldjubya- repda Mahasn*a tesebul suFava be o. ltasi kepada pembinbine

b*dasdk;r ha;il hsil smina. ulxk pentenpuodn Proposal lebih lejul

1",1:Jr ada,5 Descmbcr 2017

Dr Ahnad Iluany Naseh, Mr\NIP 195809221991021001

Page 81: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

PFMFRINTAI] IJAERAII DAERA]! IITIMEWA !OCYAI:ARI B.\D.\N KESATI]AN BAN(;SA DA\ POLITIK

.ll Jen{lerul Su!rmanNo5 \'ogrAkarta 55211l.l.toD (017t) 551ll6. j5l:rj, Far (027r1) 551!l?

074/i00s6/Kesbangpol/2c1i

YoalJkada 12Desember2017

Kepa a D ms Ptrddrkm: Pemud: d4

mu T.rb yari dan Kesutuan u N sunan Ka l3!a: 3 3192/LJn 02/DI,]/PN.J.1/1212017

ne 3ksanakan rserpen€rr an darm mnoka

MENGATASI PERILAKU HEOONIS S SWA

: ENCCARSAR WEN NC

uruan ulN su.ai Ka rasa: srirK M|ham'#d yarr t,:mbanan sena.

Sehubunqa. denqa.

f.akuka. 's-Al/pener

:n yanqkarann!a'renrFn!du ris.vpener l'en &n.tsud.

Su,ar rckomendas n dapa! dpeFanraig naks'n: 2pa ns amb:i 7 (lulurrl

K4baiqpo orY seamt,al-

1du4 kal deisan nenuir*ranhar kerja seberun b€rakh rnva

r,"mbsai dsamFrql€oada Yrh

Page 82: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

i:::,."/"t'rs'LH. Rekomendas

PEMER NTAN DAERAH DAERAI 5T][1E\!A YOCYAI(ARIADINAS PENDIDIKAN, PEMI]DA, DAN OLAHRAGA

srcgFkart. icepon (or7itl11r22, r:x r41r2,Lle!:rilylvdrkpoErosFpr.vso 0., em: d kpoia@Fgl:prcvso d

Yooyakarta. 13 Desehb--r 2ar7

Dengan h mat memperhaikan suratda, Badan Kesatuan tsangsa dan polilikP_emerinlah Oaerah Daerah sthew. yogyakafta

".r",,074/10086/Kesba.gpot/2017 ta.g!al j2 Desember 2017 p;ihar Rekomenda,f: - ,- " ." ". o" rd D.," o-..o d. or-.ar dr. oi. .scDlYnemberlan n etom..das peneri rn teF.dr

r4410061: Pendrd kan Agaha tsamlm! T.rb ldh d..

^e. ru:nUNSufanl\aiao:ELD,N e ^. Dr.p. r D^ dvV,_i ,,A:

P o -1. , DOl,' , ., d \r. v .. ^vv .D ,At_PFAN4BANAN SLFM/ N

: Sl,4K Mlhammad yah p:ambanar S ema.l2 D.sember2Dl7 s i 3i Janr.r 201S

DeNga. keientu.n seb.gatbcr tu1

I j i inihanya diperg!.akan uniuk keperlar imtah. dan peoegafs irtn waiibmentaat keientuan yang bertaku d ok.sipene iian.2 llin yang d ber ka. dapal dibala kan selrakiu wakt! apabi a pemegang jl n initi.ak memenuh kete.tuan ya.g berlaku

Ai.s perhatandan kerjasame yang ba,k. krm me.yampaikan termakasih

Pe.en€n.an daf Sra.daris'qi

1 Kepa a Drfas D kpora D y2 Kepala Bidanq DikhentiDtkpora Dty

5:#f.:s#'i:r'*"'

N|\4

Page 83: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

ffirytKEMENTERIAN ACAMA REPUBI,I( INDONESIA

UNI!'ERSITAS TSLAM NNCERI SUNAN I( LIJAGAFAKTII,TAS II,MTJ TARBTYAH DAN KEGURUAN

Nonor : &rDzlun.0rlDr.1/PN.01.t12lr01,

hh xep.la sMK Muhammadlyah Prambanan

Dengan hormat, bmibe tshukan b.hw. untul lelenskapan penyusu^an sllipsidENgAN ]UdU "PERAN GURU A(IDAH AI(NIAX OAIAM MENCATA5I PERITAXU

PRAMSANAN sLEMAN., diOETIUKAN

Oleh ka'ena itu kamlmensh ap dapat,r ltriyr Bapak/ bu berkenan memberlzin kepada mahas swa kami

Nana : En$arsar Wenins

lurdsan :Pendidikan4amahlamAlamai iiyonoB,Petn,Rorykop,cununskidul

untukmensadakanpenelitiandisMxMuhanmadiyahPEmb.nan,den8an metode penCumpulan dar3 obse^:si, Wawan.a c, dan Dokunentasi.

: Desenbe, 2017-lanuar 2013Dem khn atas Derkenan Sapal/lbu, kamismpaikan terima kaslh.

wdkllDekai sidangAkademik

lW

1 Dekan Gebasai laporan)

3. MahasirwaYadgbe6a4kurah

Page 84: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

/) ..SMK NII]IL\NIMADI\ II I(\MB,\N.\N .::-.r'.' t€l '.

. ,1l!1tdttiliaEr. uDkoriaro.P,,"b (0r7,rt 106 r 70 fx\ r0rrr i le1ooo\r tb \!r]!!!!]rr@[!rr]!\!!r] cnr L I .r::Drir rji urr,r rrr \rrr Ll

SURAT IZINNo : 9080.o/REl/'lllt.4.AUlF/Xll/2o17

I4empehatikan sorat pemahonan rzin peieltan dan Wakl Dekan BdangAkademik Unversilas slam Neger Fakuias llm.r Ta.byah dan Keguruan NomorB 3792/Un 02/DT l/PN 01.'l1121201T Enangga 08 Desember 2017 untuk

N]NI r14410061:V I (tujuh): Pendid kan Agaha ls.m

i\4aka dengan n Kepala SllK N4uhammadyah Prambanan mengabllkanpermohonan izin penelrlan dan memberkan kesempalan unluk diakukannyakegatanpefgambrandalapadatangga 02-r3Januari20lSgunamenylslf Skripsl

"PERAN GURU AQIDAH AXHLAK DALAM MENGATASI PERILAKTJ HEDONISSISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEIIIIAN"

Demik an s!ral z. inidrbual asardapat dipeQLnakaf sebagaimana mesl nya

Page 85: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

UniveBilos |tlam r.lesen sunon (qlldgd Fll uflisx 3M os-o2/Ro

DE. Ahmad Hanany Naeh, |tA.

PeEn Gutu Akid.h Akhlak dalam Menqtrbsi P€ laku Hedons ssa SMK

Muhammadiyah Pdmbamn seron

I m! Tabir€h d.n Kesuruai

s

Y(&r:da, s D€*mb€r 2017

Dd. Alrmad Hanany Nash, f4A

Page 86: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

9

E

I9!=?,Fiza

Fg]F:-d F itLri6

d iu 5sg

=.;i^OJ .6iZ

RR* F<;eP :1E4

o = :;i P A:

viFJ-e3;

ea!hPE6

fr i.'E

+.)t:

\ F-r_J,_\\\Ei I+-r

\lJV)

I

I

zz

Is,lI

azgEzl427qtE<4==th31

z

9

F= q*

Page 87: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

-f-O=c\,1 :,-,?4'ta=,(E-_ i(E0

3N ..9 '.4 :.thi :o9

!o

F.!< 6;!t:

;c <1x l+.1 : .i

@ N'Jt! oi,^ it c)

o>(Lo

co.oYo6N6q-o:)

\l

8,<

- n:

..1

I?ao7

t{.,rt2tt

!(!dlz0)!ci(o];--dc)a:

!

-rt l'rE

CEXJIC.a

trY

Page 88: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

I

KEMEI\]'IERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAUNMIRSIIAS ISLrl NllG[lU SUNAN IALI.IAGA

IAIiI]LIAS tr,MU tlllu rAfi DAN t{tlGUllUANrp. 10?7rJ 5r3056. F.i. (01?.r) $6n7

' : nrr 4uh_ska.ic_id v*y!rr{! s5131

Sertffi iatNomor : B-1950/un02/DT.l'PP0l/068017

NIM

ENGGAR SARI WIINING

14410061

Pendidikar Agama lslxh

Drs- Moch. Fu.d.Il.Pd.

ymc reloh nrelaksxnalar kesiah Praklik Pengalana.

Lapmgo/Magms ll hnggal20 Februari s.d 2.rmi 2017 dengu nildi:

96,7s (A)

Sertifikat ini diberik sebagai bLilli lulusMagug ll sekalisus sebagai

syaBt untuk nensikud Magang ll1.

Yosrrkai!,20Juni20l?

dn \\'nkil Dekan Bidang Akadenik

NIP 19R00901 200801 I 0ll

Page 89: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

u

FlgKEMENTERIAN AGATIA REPUBLIK INI,ONESIA

uioUNlVllRSl'lAS lsldll Nl linl SUNAN [rU,l.lAGAIIAI{U AS ll, U TrlRlllIrul DAN I|IGUIUANibnrrir.lrr6ds{dirLirro.rdp.(0rrl.n16rr.5rr{71,|,r.(0r11)i36rrr

*1s-

r"* tfr l)

Nomor: 8.4032/Un.02lWD.T / PP.A2 /12 / 2A17

NIM

Jurusan/Pogrrnr Studi

: f,NGGAR SAltl WENING

:1.1410061

: Pendidik.n Agrm, hl.nr

rang relah nelakslnak,n kesiartu \l.gans Ill r rrral i OLrobe. sxdrpxi densan

2l Norenber 2017 di dengxn Dos.n PflnLrnnb i! Llprngan (DPL) Ds \4och

Fuad, N1.Pd din diirlalaklr lLhLsdcig.D nilai96.0lr(.\)

YoglL.trrd 29 Desc.rb.r l0l7

(etu 1,.!orabriun Pendidikm

NIP.

_!.rlr' r;slL\o r bo"" s Pd,r.i40t1'1u080 | 001

Page 90: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

KEIVENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAUNIVERSITAS ISLAIV] NEGERI SUNAN KALIJAGA

LEMBAGA PENELITIAN DANPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)

yang tearr meaksanakan Kurah xelarahun akadem'k 2016,2017 (Aqrkaran

Kepada Mas€€kd ILPPM)

Gununskdu 31 Asusrus 1995

Nyala IKKN) i regmsi rdenoneks s6m6ner Pondek

or Phil. Al Makin, S As., M.A

SERTIFIKAT

LULUS d€nsan nia' s537 (A)

Serrrkat n d berkan sebaoa buKr yanq boEanskuran relah meraksanakan ku ah Kerla Nyara

(KKN)densan dd6 mda kurah n

Page 91: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

ffitJio

iflti:slR\ | rft (,I)(r:ir\rLj l].::r,Tl: l- -1llli.I li:!FFlll\ Sti\:.\ h', ,ri: :1r(,\.'.li\il ICFNTER FOR LANGUAGE DFVI-I OI '4ENT

Enggar Sari Wening

August 31, 1995

42

43

NI

TEST ot ENGLISH COtIPETEIICE CERTIFICATE

\.: I I\ 0zll,Ul'Nl.0l.2r.Jl.l 1.l09/2017

Th s rs to ce.tiry that:

Date of B rth

achieved the folow ng scores on ihe Test of English Compeience (TOEC)

hed on December 14, 20'17 by Cenier for Language Developmeni of Slaielsiamic University S!nan Kalraga:

CONVERTED SCORE

L isrcn ing Comprehens ion

Struclure & Written Exprclsion

t{(Jdir! Comfr(hd \ion

TotrlScoreValjdjtv: 2 veat. sjnce the cedificate't issuett

Yogyalarra Deember 11 20 -

Page 92: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

{+! rjtl'rirr:;rl_d .JrJ .!:41 r-r rlF r*:

i.rallL i.Aill )al

3rt+*:,

4+. JRil 4rltl I F lj: Jr i ' ',1urN 02/r,tPv.03 2/6ll rr/1)r8 l.!!\

ffiuiio

r-1\sgJ\ 41L

tr.J\ tci'\:4\ .:,\ *J\ , :..r r'l\ .',|<\F\\

.:t'.1s\\ qe.+-

ri*l\e)i.-+!;'.1 "dL- \J\'*

Dr Scmbodo Ardi Widodo, S A{..

tr,

0t ,,.r +\ ;,J\ F)- i )\\\ srj,j

Enggal Sari w.ning :

. . -. r .' .' . .y;L . *r urJ\ ;ll ; \j< r!.!\ J 3Jl; 5i

iti.\

s@' rrr,. i r:, rlr ' r, c ."J:i\

Page 93: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

m,l!{'!Al

! :E

6:!3

oY

=f=oYzoa

=dol!=6oJozYUJFo=zdF

=

F

FIr

FIJ]tt

E

s23<:r-

i4-':iY.;Ez-=!<l:'zz:i-1 ,

4

z!e

p

ffiE

Page 94: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

9

z

k9.!<:!'?::E 6bg:6sn:.sP!Eek

--:"-[]6 NF gF9E 5

fiF!9 S "'o ol z) @F9vrF d<d,=b; *E=qgE5 *

:.;NE E

EY.? hL

3qs:gii-r9;'

(',zzt!=&

&(J(Jzt!

E{

fft{trt{HfrFIa

_g.F

,fF

FcGE

n.,rGi!!'{faDit:

Page 95: PERAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENGATASI PERILAKU …

Bugisan Street 32nd

, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta

Mobile +6282340687228

Email [email protected]

ENGGAR SARI WENING

PERSONAL DATA

Date of Birth August 31st, 1995

Place of Birth Gunungkidul

Sex Female

Civil Status Unmarried

Religion Islam

Father’s Name Kamino

Mother’s Name Mulyatini

EDUCATIONAL BACKGROUND

Elementary School SD Negeri Petir 2 (2002-2008)

Junior High School SMP Negeri 1 Rongkop (2008-2011)

Senior High School SMA Negeri 1 Rongkop (2011-2014)

University Islamic Education Department,

State Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta

(Undergraduate)

EXPERIENCE

Selected student interviewed by the assessors in the activity AUN – QA

(ASEAN University Network–Quality Assesment) for Islamic Education Department

April 4 – 6th

, 2017