Upload
ikrar-rananta
View
165
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Peran Ilmu Kimia Dalam Bidang Kedokteran
Citation preview
SMA HARAPAN 1 MEDAN
PROYEK 3
IMAM FAHREZI SIMANJUNTAK
MIA 2
PERAN ILMU KIMIA DALAM BIDANG KEDOKTERAN
Dalam bidang kedokteran diperlukan berbagai analisis untuk menentukan
berbagai unsur atau senyawa dalam sampel seperti darah, urin, rambut, tulang
dan sebagainya.
Ditinjau dari caranya, kimia analisis digolongkan menjadi :
• Analisis klasik
Analisis klasik berdasarkan pada reaksi kimia dengan stoikiometri yang telah
diketahui dengan pasti. Cara ini disebut juga cara absolut karena penentuan suatu
komponen di dalam suatu sampel diperhitungkan berdasarkan perhitungan kimia
pada reaksi yang digunakan. Contoh analisis klasik yaitu volumetri dan gravimetri.
Pada volumetri, besaran volume zat-zat yang bereaksi meupakan besaran yang
diukur, sedangkan pada gravimetri, massa dari zat-zat merupakan besaran yang diukur.
• Analisis instrumental
Analisis instrumental berdasarkan sifat fisiko-kimia zat untuk keperluan
analisisnya. Misalnya interaksi radiasi elektromagnetik dengan zat menimbulkan
fenomena absorpsi, emisi, hamburan yang kemudian dimanfaatkan untuk teknik
analisis spektroskopi. Sifat fisiko–kimia lain seperti pemutaran rotasi optik, hantaran
listrik dan panas, beda partisi dan absorpsi diantara dua fase dan resonansi magnet
inti melahirkan teknik analisis modern yang lain. Dalam analisisnya teknik ini
menggunakan alat-alat yang modern sehingga disebut juga dengan analisis modern.
Apa peranan ilmu kimia dalam bidang farmasi
Kimia farmasi bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia dari bahan obat/obat. Khusus untuk bahan obat/obat yang berasal dari alam dipelajari dalam ilmu farmakognosi dan fitokimia, sehingga dalam ilmu kimia farmasi umumnya dipelajari bahan obat/obat yang berasal dari bahan sintetik. Proses mengenal sifat-sifat fisika dan kimia bahan obat ini disebut dengan identifikasi atau sering juga disebut analisa, sehingga ilmu kimia farmasi lebih cenderung disebut dengan ilmu kimia farmasi analisa atau kimia analisa farmasi. Secara garis besar, analisa farmasi dibagi menjadi.
Apa peranan ilmu kimia dalam bidang industri
Dalam bidang industri petrokimia:
Industri petrokimia adalah sebuah industri yang menghasilkan produk yang berbahan bakar fosil. Industri ini mengolah bahan yang berasal dari fraksi minyak bumi, seperti etilen dan propilen.
Apa peranan ilmu kimia dalam bidang geologi
Bidang ini berkaitan dengan penelitian batuan-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsure-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Peran ilmu kimia dalam bidan ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam.
Apa peranan ilmu kimia dalam bidang biologi
Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup. Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan, makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi, fotosintesis, dan lain-lain.
Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara umum, bidang ini lebih erat kaitannya dengan biologi, namun peran ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak berpengaruh dalam bidang biologi ini.
Apa peranan ilmu kimia dalam bidang kosmetika
Percoban demi percobaan dilakukan untuk mendapatkan kosmetik yang sempurna dan aman dipakai. Tahukah anda bahwa dalam sebuah produk pelembab kulit bisa terdapat lebih dari 30 jenis bahan kimia? Dan dalam sebotol parfum bisa terdapat lebih dari 400 jenis bahan kimia?
Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kimia dan bidang-bidang kehidupan manusia, maka sangatlah jelas bahwa manfaat ilu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia untuk selaras dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi.
Peranan Ilmu Kimia dalam Bidang Pertanian
Pertanian adalah kegiatan yang menyangkut tentang tanaman. Lalu apa hubungan tanaman dan kimia? Tanaman dalam proses fotosintesis mengambil makanan dari tanah, tanaman membutuhkan unsur-unsur atau mineral yang terkandung dalam tanah. Unsur atau mineral inilah yang diteliti dan dikembangkan oleh para ahli kimia. Unsur atau mineral yang dibutuhkan tanaman ini disebut unsur hara.
Unsur-unsur tersebut diambil oleh tanaman dari tanah. Tanaman yang tidak difungsikan oleh manusia akan mati dan mengembalikan unsur-unsur tersebut ke tanah. Tetapi pada lahan tanah yang dipanen atau difungsukan oleh manusia otomatis tanaman tidak mengembalikan unsur tersebut ke tanah dengan kata lain unsur hara pada tanah berkurang. Pada pertanian tradisional masyarakat menanam polong-polongan untuk mengembalikan kesuburan tanah karena polong-polongan mengikat langsung nitrogen dari udara dan nantinya diubah menjadi senyawa amonia bersama bakteri tanah. Pada pertanian moderen hal ini tidak efektif, para ahli dan pakar kimia mencari pemecahan masalah ini dan didapati yang namanya pupuk.
Peranan ilmu kimia dalam bidang nuklirMenurut KBBI nuklir merupakan sesuatu yang berhubungan dengan atau
menggunakan inti atau energi atom. Nuklir memang berguna sekali bagi
manusia bila di manfaatkan dengan benar dan tidak di salah gunakan.
Sejarah terbentuknya reaksi nuklir diawali dengan penemuan:
· Pada tahun 1896, Antoine Henri Becquerel menemukan radioaktivitas
uranium.
· Pada tahun 1902, Marie dan Pierre Curie mengisolasi logam radioaktif
disebut radium
· Pada tahun 1905, Albert Einstein merumuskan dalam teori Teori Relativitas
Khusus.
Menurut teori ini, massa dapat dianggap sebagai bentuk lain dari
energi. Menurut Einstein, jika entah bagaimana kita bisa mengubah massa
menjadi energi, akan mungkin untuk “membebaskan” sejumlah besar
energi. Selama dekade berikutnya, langkah besar diambil oleh Ernest
Rutherford dan Niels Bohr menjelaskan struktur atom yang lebih tepat.
Mereka mengatakan dari inti bermuatan positif, dan elektron bermuatan
negatif yang berputar di sekitar inti. Itu adalah inti, para ilmuwan
menyimpulkan, bahwa harus dipecah atau “meledak” jika energi atom akan
dirilis. Pada tahun 1934, Enrico Fermi Italia menghancurkan atom berat
dengan menyemprotkannya pada neutron. Namun dia tidak menyadari
bahwa ia telah memperoleh fisi nuklir. Barulah pada Desember 1938,
meskipun, Otto Hahn dan Fritz Strassman di Berlin melakukan eksperimen
serupa dengan uranium dan menjadi prestasi dunia. Mereka telah
menghasilkan fisi nuklir, mereka telah memisahkan atom yaitu 33 tahun
setelah Einstein mengatakan hal itu bisa dilakukan bahwa massa berubah
menjadi energi.
peranan ilmu kimia dalam bidang pangan
Agar tubuh manusia dapat tahan terhadap alam sekitar, serta untuk
tumbuh dan
berkembang secara normal diperlukan zar gizi dalam jumlah yang
cukup. Setelah
vitaman B12 ditemukan pada tahun 1948, maka telah dicatat sekitar 50
bahan kimia yang dibutuhkan tubuh untuk hidup layak, utamanya secara
biologi. Banyaknya setiap bahan kimia tersebut harus dalam keadaan
seimbang.
Sumber utama bahan pangan adalah tanaman dan hewan. Hal ini
disebabkan
secara biokimia bahan dari hewan dan tanaman itu paling dekat
dengan apa yang ada
dalam tubuh manusia.
Melalui reaksi biokimia telah dikenal bahwa karbon dioksida dari udara
serta air
dari tanah yang diserap melalui akar dengan batuan sinar matahari
melalui fotosintesa
akan menghasilkan karbohidrat. Zat terakhir ini dengan bantuan
berbagai senyawa
lainnya melalui reaksi yang panjang akan menghasilkan berbagai pangan
dari tanaman.
Seperti serialia, tepung dari pohon sagu, umbi-umbian, dan sayuran serta
buah-buahan.
Tingkat ini biasa pula disebut tingkat pertama dalam hal menghasilkan
bahan pangan.
Bila hasil pertanian tersebut diberikan kepada hewan atau ternak
peliharaan maka
dagingnya, termasuk unggas dan ikan, disebut tingkat kedua. Tingkat
ketiga ialah hasil
dari hewan itu sendiri seperti telur dan susu sebagai suber protein.
Peranan ilmu kimia dalam bidang tekstil
penyamakan kulit yang di pergunakan untuk sepatu tas dllrumah tangga, bumbu penyedap rasa
peranan ilmu kimia dalam bidang persenjataan
Latar Belakang Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, dan melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional dan senjata nuklir karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya. Senjata kimia mempunyai beberapa karakter yang sama yaitu dapat membunuh tanpa pandang bulu, menciptakan ketakutan akan kematian massal, sulit diawasi, cenderung diperbanyak, dan banyak masalah untuk memusnahkannya. Beberapa jenis senjata kimia terbaru paling berbahaya diantaranya: VX, sulfur mustards, sarin, chlorine, dan hydrogen cyanide. Pengendalian senjata kimia sangat diperlukan terutama ditujukan untuk membatasi produksi dan penggunaan senjata kimia, bahkan juga untuk memusnahkannya sehingga dunia bebas dari senjata kimia. Penggunaan senjata kimia memliliki dampak yang sangat signifikan terhadap lingkungan. Percobaan, pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan senjata-senjata kimia telah menyebabkan racun yang berbahaya dan zat radio aktif. Limbah dari kegiatan tersebut telah memberikan kontribusi pada kerusakan dan pencemaran lingkungan sehingga sangat berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Senjata kimia memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang berbahaya bagi manusia. Dampak kesehatan, ekonomi, sosial,
dan psikologis dapat terjadi bagi manusia yang tertimpa. Begitu banyaknya dampak senjata kimia seharusnya ada pembatasan penggunaan senjata kimia sehingga senjata kimia hanya digunakan oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Karena senjata kimia memiliki dampak yang sangat membahayakan, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi setiap makhluk hidup yang terkena bahan tersebut, termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewan sehingga senjata kimia harus digunakan dengan tepat. Dari berbagai hal mengenai senjata kimia yang membahayakan seluruh makhluk hidup maka dilakukan diskusi mengenai senjata kimia berbahaya di dunia.
Peranan ilmu kimia dala bidang rumah tangga
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan air, sabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, detergen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.