132
PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT KELURAHAN CEMPAKA PUTIH KECAMATAN CIPUTAT TIMUR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Elsha Pratiwi 11150541000047 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 1441 H / 2020 M

PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

KELURAHAN CEMPAKA PUTIH KECAMATAN

CIPUTAT TIMUR

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Elsha Pratiwi

11150541000047

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

1441 H / 2020 M

Page 2: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …
Page 3: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …
Page 4: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …
Page 5: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

i

ABSTRAK

Elsha Pratiwi 11150541000047 2020, Peran Kader Posyandu

Bougenville Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

Melihat para masyarakat yang masih kurang berpartisipasi

dan tidak ikut serta dalam melakukan kegiatan posyandu. Dalam

meningkatkan fungsi posyandu bukan hanya tanggung jawab

pemerintah, melainkan komponen yang ada di masyarakat dan

juga kader. Pada peran kader dalam melaksanakan kegiatan

posyandu sangat besar karena sebagai pemberi informasi

kesehatan dan juga sebagai penggerak atau menggerakkan

masyarakat untuk datang ke posyandu dan melakukan hidup sehat

dan bersih. Maka disini peneliti melihat bagaimana peran kader

dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di posyandu

Bougenville.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif

dan jenis penelitian deskriptif berupa obeservasi, dokumentasi,

dan wawancara dengan jumlah narasumber lima orang yaitu satu

orang Ketua Kader, dua orang diantaranya anggota Kader

Posyandu Bougenville, satu orang masyarakat aktif yang

mengikuti kegiatan posyandu dan satu orang diantaranya

masyarakat yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu.

Secara garis besar tujuan penelitian ini membahas tentang Peran

Kader Posyandu Bougenville Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader

posyandu adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat,

memberikan pelayanan-pelayanan yang ada di posyandu,

memberikan informasi kepada masyarakat tentang kesehatan,

edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok serta bahaya

narkoba.

Kata Kunci: Peran, Kader, Posyandu, Partisipasi,

Masyarakat.

Page 6: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

ii

KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat dan kasih

sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan pembuatan

skripsi ini sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Strata Satu

(S1). Walaupun sudah melakukan yang terbaik untuk skripsi ini,

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan skripsi. Maka dari itu, peneliti membutuhkan kritik dan

saran agar skripsi ini dapat menjadi skripsi yang baik.

Dalam pembuatan skripsi peneliti menyadari skripsi ini

tidak akan selesai dengan baik dan tepat pada waktu apabila tanpa

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dengan ini

peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

membantu:

1. Kepada kedua orangtua saya Ayah Hartadi dan Mama

Yayuk Imawati serta Adik Nela Nur Safitri yang selalu

memberikan kasih sayang beserta dorongan, semangat

serta motivasi yang tak henti-hentinya kepada peneliti

untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., MA

sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Ibu Dr. Siti Napsiyah, BSW, MSW, selaku Wakil

Dekan Bidang Akademik. Bapak Drs. Sihabudin Noor,

MA sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum.

Page 7: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

iii

Dan Bapak Drs. Cecep Sastrawijaya, MA selaku Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan.

4. Bapak Ahmad Zaky, M.Si selaku Ketua Program Studi

Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ibu

Hj. Nunung Khairiyah, MA, selaku Sekretaris Program

Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Dr. H. Arief Subhan, MA, selaku Dosen Pembimbing

Akademik dan selaku Dosen Pembimbing peneliti skripsi

yang secara ikhlas dan sabar senantiasa memberikan

pemahaman, petunjuk dan arahan baik dalam proses

penyusunan skripsi ini serta memberikan pemahaman diri

kepada peneliti. Semoga Allah SWT memberikan

kesehatan dan limpahan rezeki kepada beliau.

6. Para Dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial yang

telah membuka wawasan dan berbagi ilmu serta

memberikan bimbingan kepada Penulis selama mengikuti

perkuliahan di Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

dan seluruh Civitas Akademika yang telah memberikan

sumbangan wawasan dan keilmuan serta bimbingan

kepada Penulis selama mengikuti perkuliahan di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah menjadi tempat ternyaman bagi Penulis

Page 8: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

iv

selama di kampus dengan segudang referensi baik buku,

jurnal, maupun skripsi.

9. Posyandu Bougenville Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur yang telah mengizinkan untuk

melakukan penelitian.

10. Ibu Susilowati, Ibu Maryanti Djiko, Ibu Rodiyah, Ibu

Tatik, Ibu Nurlaela, Ibu Estriyatmi, Ibu Sumini, Ibu

Nuryatin yang merupakan para Kader Posyandu yang

telah memberikan arahan serta menerima peneliti dengan

baik di tempat penelitian tersebut.

11. Ibu Titin, dan Ibu Nurrahmi yang memberikan informasi

terkait penelitian ini.

12. Terimakasih kepada Tio Hanifa Warih, S.Sos yang telah

banyak memberikan dukungan dan motivasi sejak

semester awal perkuliahan hingga di titik seperti ini, serta

tempat peneliti bercerita tentang skripsi ini.

13. Sahabat peneliti sedari Sekolah Dasar yaitu Shella Maliki,

S.Ikom, Rahma Ismi Novia, Refriana Wijayanti, S.Tr.Par.

14. Mentor saya selama penelitian skripsi Chessy Candra

Saputri, S.Sos dan Nesa Putri Syafia, S.Sos yang telah

memberi masukan kepada peneliti dalam menulis skripsi.

15. Teman seperjuangan semasa perkuliahan dan sahabat

tercinta Anisa Yusman, S.sos, Putri Ayu Rizkia, Firdha

Fathiyah, S.Sos, Alm Salsabila Abdat, Tri Noviyanti, Dea

Riska, S.Sos, Ridwan Fauzi Salam, Muhammad Rafi

Naim, Faqih Isnaini, Adelia Nurrizki, Nur Indah

Page 9: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

v

Hasibuan, Fani Ayu Lestari, Yolanda Tara Laurensia,

S.Sos, Fathara Rizma Megayanti, S.Sos

16. Teman-teman Jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta khususnya angkatan 2015.

Kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam

membuat skripsi dan tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga

skripsi ini dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian

selanjutnya, serta dapat melengkapi khasanah keilmuan

kesejahteraan sosial.

Jakarta, 8 Mei 2020

Elsha Pratiwi

Page 10: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................... 1

B. Batasan Masalah............................................... 6

C. Rumusan Masalah ............................................ 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................ 7

E. Tinjauan Kajian Terdahulu .............................. 8

F. Metode Penelitian............................................ 11

G. Sistematika Penulisan ...................................... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Peran ................................................................. 19

B. Gender ............................................................. 24

C. Partisipasi Masyarakat ..................................... 26

D. Kesejahteraan Sosial ....................................... 31

E. Kesehatan ...................................................... 33

F. Kerangka Berfikir ........................................... 36

BAB III GAMBARAN UMUM POSYANDU

A. Posyandu .......................................................... 37

B. Gambaran Umum Wilayah Kelurahan Cempaka Putih 42

C. Struktur Organisasi Posyandu Bougenville ..... 51

D.

Page 11: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

vii

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Peran Kader Posyandu Bougenville ................. 52

B. Usaha Kader Posyandu Bougenville Dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat .................................... 61

C. Harapan Masyarakat Terhadap Kader Posyandu

Bougenville ..................................................... 68

BAB V PEMBAHASAN

A. Hasil Analisa Peran Kader Posyandu Bougenville 70

B. Usaha Kader Posyandu Bougenville Dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat .................................... 76

C. Harapan Masyarakat Terhadap Kader Posyandu

Bougenville ..................................................... 79

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………...….. 81

B. Saran……………………………………………… 82

C. Implikasi………………………………………….. 83

DAFTAR PUSTAKA…………………………………… 84

Page 12: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Kelurahan Cempaka Putih ............. 44

Gambar 3.2 Logo Posyandu ..................................... 48

Gambar 3.3 Susunan Organisasi Pengurus Posyandu Bougenville

................................................................................... 51

Gambar 4.1 Para Kader Posyandu Bougenville ........ 54

Gambar 4.2 Melakukan Tugasnya di Meja .............. 59

Gambar 4.3 Kader Sedang Melakukan Penimbangan

................................................................................... 60

Gambar 4.4 Usaha Kader Kepada Masyarakat ......... 67

Page 13: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Informasi Penelitian ..................................... .. 14

Tabel 3.1 Batasan Wilayah Kelurahan Cempaka Putih

...................................................................................... 45

Tabel 5.1 Pasrtisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Posyandu

...................................................................................... 71

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berfikir ....................................... .. 36

Page 14: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …
Page 15: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat harus selalu berupaya untuk memaksimalkan

partisipasi, dengan tujuan membuat setiap orang dalam

masyarakat terlibat secara aktif dalam proses-proses dan kegiatan

masyarakat, serta untuk meciptakan kembali masa depan

masyarakat dan individu. Partisipasi merupakan suatu bagian

penting dari pemberdayaan dan penumbuhan kesadaran. Semakin

banyak orang yang menjadi peserta aktif dan semakin lengkap

partisipasinya, semakin ideal kepemilikan dan proses masyarakat

serta proses-proses inklusif yang akan diwujudkan. (Ife Jim 2006,

285).

Partisipasi lebih pada keterlibatan seseorang atau

kelompok pada suatu kegiatan yang dijalankan dengan kesadaran

diri, dengan keterlibatan seseorang atau kelompok maka bisa

dikatakan bahwa seseorang atau kelompok tersebut ikut serta

dalam berpartipasi. Dari sudut terminologi partisipasi masyarakat

dapar diartikan sebagai suatu cara melakukan interaksi antara dua

kelompok, yaitu kelompok yang selama ini melakukan

pengambilan keputusan. (Fahrudin 2006, 36)

Selain itu terdapat pula, tingkat partisipasi masyarakat

memeriksakan kesehatan balitanya ke Pos Pelayanan Kesehatan

Page 16: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

2

Terpadu (Posyandu) masih rendah. Kondisi ini salah satunya

dipengaruhi oleh cara pandang orang tua yang merasa anaknya

tidak perlu lagi dibawa ke posyandu seiring dengan pertambahan

umur, selain itu, minimnya kepercayaan para orang tua terhadap

kinerja kader Posyandu juga berkorelasi positif terhadap jumlah

kunjungan balita ke posyandu.

Padahal posyandu merupakan ujung tombak layanan

kesehatan dasar masyarakat. Penimbangan rutin dan penyuluhan

kesehatan dari kader posyandu juga penting disadari oleh para

orang tua khususnya yang memiliki balita untuk memantau

perkembangan kesehatan buah hatinya. Hal ini disampaikan Prof.

Ali Khomsan, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian

Bogor (IPB) saat temu media Kontes Nasional Kader Posyandu

di Hotel Mercure, Ancol, Selasa (8/10). (Berita Satu, 2013

diakses pada 23 Juni 2020)

Dalam pergerakannya posyandu dimonitori oleh kader

merupakan perempuan terpilih oleh kepala lurah Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur yang aktif dalam setiap

kegiatan yang terlatih untuk melaksanakan kegiatan rutin

posyandu maupun di luar hari buka posyandu Bougenville. dari

wilayah sendiri yang terlatih untuk melaksanakan kegiatan rutin

diposyandu maupun diluar hari buka posyandu (Direktur Jenderal

Bina Gizi 2013, 1). Secara teknis, tugas kader yang terkait

dengan gizi atau kesehatan anak adalah melakukan penimbangan

serta mencatatnya dalam Kartu Menuju Sehat (KMS),

memberikan makanan tambahan, mendistribusikan vitamin A,

Page 17: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

3

melakukan penyuluhan kesehatan, pemantauan jumantik atau juru

pemantau jentik. Kader diharapkan berperan aktif dan mampu

menjadi pendorong, motivator, dan penyuluhan masyarakat.

Kader juga diharapkan menyediakan informasi kepada

masyarakat tersebut.

Pentingnya peran kader dalam menumbuhkan persepsi

positif masyarakat untuk memahami, mengerti mengenai fungsi

dari posyandu. Sehingga harapan organisasi ini untuk

meningkatkan partisipasi kepada ibu dan anak dapat tercapai.

Diadakannya penyuluhan-penyuluhan merupakan salah satu

bentuk perilaku kader dalam upaya mensosialisasikan peran

kader posyandu kepada masyarakat. Dari penyuluhan tersebut

diharapkan dapat meningkatkannya pengetahuan masyarakat

untuk bisa mengerti dan memahami keberadaan posyandu.

Salah satu yang menyelenggarakan kesehatan adalah

Posyandu yang dikenal sudah sejak lama sebagai pusat pelayanan

kesehatan dasar bagi ibu, balita dan anak. Kini, posyandu

dituntun untuk mampu menyediakan informasi kesehatan secara

lengkap dan mutahir sehingga menjadi sentra kegiatan kesehatan

masyarakat.

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan

Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan

dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

Page 18: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

4

dalam memperoleh pelayanan kesehatan atau sosial dasar untuk

mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak

(Departemen Kesehatan RI 2006, 11).

Dalam meningkatkan fungsi posyandu bukan hanya

tanggung jawab pemerintah, melainkan komponen yang ada di

masyarakat dan juga kader. Pada peran kader dalam

melaksanakan kegiatan posyandu sangat besar karena sebagai

pemberi informasi kesehatan dan juga sebagai penggerak atau

menggerakkan masyarakat untuk datang ke posyandu dan

melakukan hidup sehat dan bersih.

Sasaran posyandu adalah bayi, balita, anak-anak, ibu

hamil. Posyandu yang merupakan kegiatan oleh dan untuk

masyarakat, akan menimbulkan komitmen masyarakat terutama

para ibu dan menjaga kelestarian hidup serta tumbuh kembang

anak serta mempunyai pelayanan-pelayanan seperti Kesehatan

Ibu dan Anak, imunisasi, penimbangan anak, jumantik, dan

penyuluhan kesehatan, pengelolaan makanan dan minuman, serta

pencegahan bahaya narkoba dan rokok.

Tidak hanya Posyandu Bougenville, Posyandu Melati

pada tahun 2016 di Desa Tasik Semenai Kecamatan Kota Gasib

di Kabupaten Siak, Riau. Di Posyandu ini ada 10 kader yang

sudah dibina oleh pihak Puskesmas dan Bidang Kesehatan.

Sekalipun mereka memiliki program layaknya posyandu pada

umumnya, tapi ada yang unik soal asupan untuk ibu dan balita.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan

Page 19: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

5

(Diskes) Riau, Rozita yang belum lama ini mengunjungi

posyandu tersebut, mengatakan, bahwa posyandu Melati ini

mendapat dukungan penuh dari masyarakat desa pihak kecamatan

serta mendapat perhatian dari Bupati Siak, Syamsuar. "Kader-

kader posyandu Melati ini menggalakkan makanan balita dari

ikan, sedangkan untuk kaum ibu hamil atau menyusui dengan

program pecel herbal," kata Rozita. (Detik Health. 2016 diakses

pada 1 April 2019) Posyandu Melati ini melaksanakan Forum

Peningkatan Komsumsi Ikan Nasional (FORIKAN). Makanan

tambahan balita disisipi bahan baku ikan. Ikan yang dipilih pun

beragam, ada ikan lele, ikan nila. Ikan ini sangat mudah

didapatkan warga desa setempat yang berpenduduk 1.047 jiwa

atau sekitar 298 Kepala Keluarga (KK). (Detik Health. 2016

diakses pada 1 April 2019 ).

Di posyandu Bougenville Kelurahan Cempaka Putih pada

tahun 2013 menjadi posyandu yang giat (baik) sedangkan pada

tahun 2017 posyandu mengalami penurunan. Penurunan disini

adalah Ibu-ibu yang tidak mengikuti kegiatan posyandu,

karenakan ada beberapa orangtua yang memiliki perkerjaan

diluar. Ada juga Ibu-ibu yang sudah memiliki anak berusia 3

Tahun sudah memasuki jenjang Pendidikan Anak Usia Dini atau

PAUD di sini peran kader terjun langsung ke orangtua yang tidak

dapat mengikuti kegiatan dengan cara Door to door yaitu dengan

datang langsung ke rumah-rumah Ibu dan Anak untuk melakukan

penimbangan kepada anak, pengelolaan makanan, bantuan dari

Page 20: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

6

pemerintah, Vitamin A, edukasi dan sosialisasi tentang hidup

sehat serta bahaya narkoba dan rokok.

Dengan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

ini, karena melihat masyarakat yang masih kurang berpartisipasi

dan tidak ikut serta dalam melakukan kegiatan posyandu. Kader

sudah bersosialisasi kepada Ibu-ibu namun masih ada saja yang

tidak memperhatikan akan kesehatan anak-anaknya. Disini juga

melihat peran kader yang sudah memenuhi kebutuhan masyarakat

seperti memberikan penimbangan kepada anak, Vitamin A,

pengelolaan makanan, bantuan dari pemerintah, sosialisasi

tentang hidup sehat. Untuk mendapatkan kesehatan yang

terpenuhi anak-anak juga mendapatkan pelayanan yang

dijalankan oleh posyandu. Namun Ibu-ibu tidak mengikuti

pelayanan tersebut karena ibu tersebut berkerja sehingga kurang

memperhatikan kesehatan anaknya sehingga masyarakat yang

lebih percaya kepada rumah sakit besar untuk memeriksakan

anaknya tersebut.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah diatas untuk

mendapatkan hasil secara maksimal tanpa melampaui batas

penafsiran maka peneliti membatasi masalah yang akan dibahas

yaitu pada Peran Kader Posyandu Bougenville Dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Di Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

Page 21: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

7

C. Rumusan Masalah

Bagaimana peran kader dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat di posyandu Bougenville?

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Memberikan gambaran tentang peran kader dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat.

b. Memberikan gambaran tentang partisipasi masyarakat dalam

kegiatan posyandu Bougenville.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat Akademik

a) Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan baru kepada ilmu Kesejahteraan Sosial

mengenai peran kader posyandu Bougenville melalui

partisipasi masyarakat.

b) Hasil dari penelitian ini juga dapat melahirkan penelitian-

penelitian selanjutnya dengan bahan kajian yang berbeda,

agar dapat menambah wawasan tentang partisipasi

masyarakat di posyandu.

Manfaat praktisi

a) Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi para

akademis untuk mendapatkan gambaran bagaimana peran

Page 22: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

8

kader Bougenville dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat.

b) Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada

posyandu untuk meningkatkan partisipasi masyarakarat.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian tentang posyandu ini sudah

banyak dibahas, peneliti terlebih dahulu melakukan tinjauan

pustaka sebagai langkah awal penyusunan skripsi agar terhindar

dari kesamaan isi pada skripsi sebelumnya. Tinjauan pustaka ini

juga dilakukan sebagai:

1. Hosea Ocbrianto, judul “Partisipasi Mayarakat Terhadap

Posyandu Dalam Upaya Pelayanan Kesehatan Balita (Studi

Kasus pada Posyandu Nusa Indah II RW 11 Kelurahan

Meruyung, Kecamatan Limo, Depok)”. Skripsi Strata 1 pada

Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Indonesia. Dalam penelitian ini

membahas partisipasi masyarakat terhadap posyandu dalam

upaya pelayanan kesehatan balita dengan melakukan studi kasus

pada Posyandu Nusa Indah II RW 11 Kelurahan Meruyung,

Kecamatan Limo, Depok. Tujuannya untuk memberikan

gambaran bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam

pelayanan kesehatan balita serta faktor-faktor apa yang

mempengaruhinya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah masyarakat yang tidak berpartisipasi dan

tidak ikut serta dalam melakukan kegiatan posyandu untuk anak-

Page 23: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

9

anaknya. Peran Kader sudah bersosialisasi kepada Ibu-ibu namun

masih saja ada yang tidak memperhatikan akan kesehatan anak-

anaknya, menjadikan kader mendatangi rumah-rumah masyarakat

apa bila tidak datang keposyandu dengan cara Door To Door

untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada balita dan anak-

anaknya.

2. Deasy Hanura Estuti, judul “Partisipasi Masyarakat Dalam

Layanan Posyandu Terhadap Pertumbuhan Balita (Di Desa

Mergowati Kecamatan Kedu Kabupaten Temangung)”

Skripsi Strata 1 pada Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang. Dalam penelitian ini membahas partisipasi masyarakat

peserta posyandu di Desa Mergowati sudah baik terbukti sudah

banyak warga khususnya ibu balita yang dalam kegiatan

posyandu. Warga sudah mulai sadar dengan pentingnya

menimbangkan balita ke posyandu untuk pemantauan

pertumbuhan dan kesehatan balita selain itu warga juga sudah

mulai sadar akan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan

lingkungan. layanan posyandu di Desa Mergowati sudah baik

dengan srata posyandu mandiri. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah kurangnya masyarakat yang tidak

berpartisipasi dan tidak ikut serta dalam melakukan kegiatan

posyandu untuk anak-anaknya. Peran Kader sudah bersosialisasi

kepada Ibu-ibu namun masih saja ada yang tidak memperhatikan

akan kesehatan anak-anaknya, menjadikan kader mendatangi

rumah-rumah masyarakat apa bila tidak datang keposyandu

Page 24: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

10

dengan cara Door To Door untuk memberikan pelayanan

kesehatan kepada balita dan anak-anaknya.

3. Ulfah Latifah, judul “Pelaksanaan Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Program 1000 Posyandu Oleh

Pemerintah Kota Tangerang Di Kelurahan Karawaci Baru”

Skripsi Strata 1 pada Program Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian ini diantaranya bagaimana

pelaksanaan program 1000 posyandu yang dilakukan oleh setiap

pihak yang terkait oleh Dinas Kesehatan. Dinas Tata Kota,

BPMKB, pihak Kelurahan sampai pada partisipasi masyarakat

secara langsung. Di samping itu juga tentang konsep

pemberdayaan masyarakat yang ada pada program ini Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah kurangnya

masyarakat yang tidak berpartisipasi dan tidak ikut serta dalam

melakukan kegiatan posyandu untuk anak-anaknya. Peran Kader

sudah bersosialisasi kepada Ibu-ibu namun masih saja ada yang

tidak memperhatikan akan kesehatan anak-anaknya, menjadikan

kader mendatangi rumah-rumah masyarakat apa bila tidak datang

keposyandu dengan cara Door To Door untuk memberikan

pelayanan kesehatan kepada balita dan anak-anaknya.

4. Harum Aulia Rahmawati, judul “Efek Pelatihan Terhadap

Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Dalam

Kegiatan Penimbangan Balita Pada Kader Posyandu Di

Kelurahan Rengas Kota Tangerangan Selatan Tahun 2017”.

Skripsi Strata 1 pada Program Kesehatan Masyarakat Fakultas

Page 25: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

11

Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

yang membahas kurang berfungsinya posyandu disebabkan

karena kemampuan kader di posyandu yang masih rendah. Maka

dari itu, sering ditemukan penurunan kinerja posyandu,

keterhambatan dalam prosesnpenyampaian informasi dan pesan-

pesan gizi. Di Puskesmas Rengas sendiri sebanyak 46,7% kader

berpengetahuan rendah dan sebanyak 53,3% kader kurang

terampil. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah saya menggunakan metode kualitatif, kurangnya

masyarakat yang tidak berpartisipasi dan tidak ikut serta dalam

melakukan kegiatan posyandu untuk anak-anaknya. Peran Kader

sudah bersosialisasi kepada Ibu-ibu namun masih saja ada yang

tidak memperhatikan akan kesehatan anak-anaknya, menjadikan

kader mendatangi rumah-rumah masyarakat apa bila tidak datang

keposyandu dengan cara Door To Door untuk memberikan

pelayanan kesehatan kepada balita dan anak-anaknya.

F. Metodelogi Penelitian

1. Metodelogi Penelitian

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Syamsir Salam

menjelaskan bahwa metodelogi kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati. (Syamsir 2006, 30)

Page 26: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

12

Sedangkan menurut Lexy J Moleong, penelitian kualitatif

menghasilkan prosedur analisis dan tidak menggunakan analisis

data statitik atau cara kuantifikasi lainnya. Prosedur kualitatif

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-

orang dan perilaku-perilaku dari kegiatan individu yang diamati

oleh penelitian agar bisa menarik kesimpulan. (Lexy J 2006, 4)

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Posyandu Bougenville yang

dikelola oleh Kader yang merupakan perempuan yang terpilih di

wilayah setempat, yang berlokasi di Jalan Semanggi II RT

004/RW 03 No. 78 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan

Ciputat Timur yang di selenggarakan di aula Masjid Al-

Muhajirin. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019

sampai dengan Desember 2019.

3. Subjek, Objek Penelitian dan Informan.

Subjek penelitian adalah informan atau tempat peneliti

memperoleh keterangan informasi serta data. Subjek Penelitian

ini adalah Peran Kader Posyandu Bougenville di Cempaka Putih.

Objek penelitian adalah meningkatkan partisipasi

masyarakat di Posyandu Bougenville di Cempaka Putih.

Informan dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan dianggap

sebagai orang-orang yang tepat dalam memberikan informasi

tentang peran kader posyandu Bougenville dalam meningkatkan

partisipasi masyarakat. Adapun lima informan dalam penelitian

Page 27: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

13

ini diantaranya, Ketua Kader Posyandu Bougenville, dua

informan Kader Posyandu Bougenville, satu anggota masyarakat

yang aktif dalam kegiatan posyandu Bougenville, dan satu

anggota masyarakat yang tidak aktif dalam kegiatan posyandu

Bougenville.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mendapatkan

data dan informasi yang diperlukan untuk dapat menjelaskan dan

menjawab permasalahan penelitian ini. Teknik ini dilakukan

dengan cara:

a. Observasi

Secara pengertian umum Observasi adalah cara

menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan

mengadakan pengamatan serta pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang menjadikan objek

pengamatan (Djali 2008, 16). Peneliti melakukan pengamatan

langsung di Posyandu Bougenville yang bermaksud melakukan

penelitian untuk memperoleh data dan informan.

b. Wawancara

Dalam melaksanakan wawancara diawali dengan memilih

subjek atau kepada siapa wawancara dilakukan, menyiapkan

pokok-pokok masalah yang menjadi bahan pembicaraan,

melaksanakan wawancara dilakukan sambil direkam atau Record,

Page 28: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

14

mengkonfirmasi hasil wawancara dan yang terakhir menulis hasil

wawancara (Sugiyono 2008, 64).

Untuk memperoleh data akurat dengan kebutuhan

penelitian, maka peneliti akan mengali informasi dengan cara

wawancara kepada kader serta Ibu-ibu yang ada di Posyandu

Bougenville tersebut maupun kepada pihak yang berkaitan

dengan obyek peneliti. Baik secara langsung agar mendapatkan

informasi yang diperlukan dalam penelitian.

Tabel 1.1

Informasi Penelitian

Informan Informasi yang dicari Jumlah

Para kader posyandu

bougenville yang

merupakan Ketua

posyandu, dan

anggota kader serta

sekertaris kader di

posyandu

Bougenville

Memperoleh data secara

terperinci mengenai peran kader

dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat atau keikutserataan

pada kegiatan posyandu

Bougenville

3 orang

Para Ibu-ibu atau

masyarakat yang

tidak mengikuti

kegiatan posyandu

Bougenville

Memperoleh data secara

terperinci untuk mengetahui

kenapa tidak mengikuti posyandu

untuk perkembangan atau tumbuh

kembang anak-anaknya

1 Orang

Page 29: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

15

Para Ibu-ibu atau

masyarakat yang

aktif atau ikut dalam

mengikuti kegiatan

posyandu

Bogenville

Memperoleh data secara

terperinci untuk mengetahui

perkembangan atau tumbuh

kembang anak selama mengikuti

kegiatan posyandu Bougenville

serta manfaat yang didapat dalam

mengikuti kegiatan posyandu

Bougenville.

1 Orang

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental seseorang. Dalam bukunya menjelaskan Studi

Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunakaan metode

wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif. Teknik

dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian adalah rekaman,

foto-foto dan laporan-laporan atau hasil kegiatan yang telah

dilkaukan yang berkaitan dengan penelitian maupun teori.

(Sugiyono 2010, 72)

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian merupakan bagian dalam

proses penelitian yang sangat penting, karena dengan analisa

inilah data yang ada akan nampak manfaatnya terutama dalam

memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir

penelitian. Proses analisis dilakukan setelah melalui proses

Page 30: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

16

klasifikasi berupa pengelompokan atau pengumpulan dan

pengategorian data yang telah ditentukan.

Analisis kualitatif dilakukan terhadap data baik berupa

data kualitatif maupun data kuantitatif. Terhadap kualitatif dalam

hal ini dilakukan terhadap data yang berupa informasi, uraian

dalam bentuk Bahasa prosa kemudian dikaitkan dengan data

lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran

atau sebaliknya, sehingga peneliti memperoleh gambaran baru

ataupun menguatkan suatu gambaran yang sudah ada dan

sebaliknya. Jadi bentuk analisis data ini dilakukan merupakan

penjelasan-penjelasan, bukan berupa angka-angka statistik atau

bentuk angka lainnya.(Syamsir, Aripin 2006, 137 )

6. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan teknik

Triangulasi Sumber. Dalam Triangulasi penelitan kualitatif

digunakan sebagai proses memantapkan derajat kepercayaan

(kredibilitas/validitas) dan konsistensi (reliabilitas) data,

pengecekan data serta bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis

data di lapangan (Gunawan 2013, 218). Triangulasi Sumber

untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam hal

ini adalah ketua pengurus Posyandu Bougenville, kader posyandu

Bougenville di Cempaka Putih Ibu-ibu tersebut dan dokumen

yang relevan.

Page 31: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

17

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini, secara

sistematis penulisannya dibagi ke dalam enam bab, yang terdiri

dari sub-sub bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti mengemukakan latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi

penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang melandasi pemikiran-pemikiran

dalam menganalisa setiap data-data yang sudah terkumpul.

Tinjauan Teoritis berisi tentang kajian teori mengenai pengertian

peran kader serta pengertian partisipasi masyarakat.

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

Pada bab ini peneliti mengemukakan latar belakangnya

berdirinya Posyandu Bougenville di Cempaka Putih, Profil

Kelurahan Cempaka Putih, profil Posyandu Bougenville, visi dan

misi serta tujuan dari Posyandu Bougenville tersebut.

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian tentang peran

kader posyandu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur

Page 32: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

18

BAB V PEMBAHASAN,

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai uraian pembahasan

mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini

seperti teori dalam melakukan penelitian tersebut.

BAB VI PENUTUP,

Pada bab terakhir peneliti mengemukakan kesimpulan dan saran.

Di akhir penulisan ini Penulis memasukan daftar pustaka dan

lampiran-lampiran

Page 33: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Peran

1. Pengertian Peran

Abu Ahmadi mendefinisikan peran sebagai suatu

kompleks pengharapan manusia terhadap cara individu bersikap

dan berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi

sosialnya. (Ahmadi 1982, 50)

Peran sangat penting karena dapat mengatur keperilakuan

seseorang, di samping itu peran menyebabkan seseorang dapat

meramalkan perbuatan orang lain dan batas-batas tertentu

sehingga seseorang dapat menyesuaikan perilakunya sendiri

dengan perilaku orang-orang sekelompoknya. (Narwoko, Suyanto

2007, 159)

Peran yang melekat kepada diri seseorang harus

dibedakan dengan posisi atau tempatnya dalam pergaulan

kemasyarakatan. Posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat

(Social-position) merupakan unsur statis yang menunjukkan

tempat individu dalam organisasi masyarakat. peran dalam ilmu

peranan sosial adalah suatu pengharapan manusia terhadap cara

individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu

berdasarkan status dan fungsinya. (Ahmadi 2007, 106)

Page 34: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

20

Dapat disimpulkan peran sangat menentukan kelompok

sosial masyarakat tersebut, dalam arti diharapkan masing-masing

dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan perannya

yaitu dengan menjalankan hak dan kewajibanya sesuai dengan

kedudukannya dalam masyarakat lingkungan yang ia tinggal.

Biddle dan Thomas dalam Sarlito Sarwono membagi 4

(empat) istilah dalam teori peran, yaitu: (Sarwono 1998, 215)

1. Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial:

a. Aktor/pelaku adalah orang yang melakoni atau

menjalankan suatu peran.

b. Target/sasaran adalah orang lain dalam lingkungan aktor

yang memiliki hubungan untuk dapat dipengaruhi

perilakunya.

2. Perilaku yang muncul dalam proses interaksi.

Dua bentuk teori peran menurut Malcolm Payne: (Payne

2005, 168)

1. Teori peran structural fungsional yang mengasumsikan

bahwa manusia memiliki kedudukan dalam struktur

sosial. Peran merupakan serangkaian harapan atau

perilaku yang di asosiasikan dengan posisi seseorang

dalam struktur masyarakat.

2. Teori peran dramaturgical melakukan sebagai proses dari

harapan sosial yang dilekatkan dalam masyarakat. peran

akan menilai seseorang dalam interaksi sosialnya.

Page 35: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

21

Menurut teori peran, peran seseorang tidak hanya

menentukan perilaku tetapi juga belief (keyakinan) dan sikap.

Individu memiliki sikap yang selaras dengan harapan-harapan

yang menentukan peran mereka. Sehingga perubahan peran akan

membawa pada perubahan sikap. Pada umumnya peran yang

dilakukan seseorang tidak hanya menyalurkan perilakunya tetapi

juga membentuk sikapnya. Peran juga dapat mempengaruhi nilai-

nilai (Values) yang dipegang orang dan mempengaruhi arah dari

pertumbuhan dan perkembangan kepribadian mereka. (Tri

Dayakisni, Hudaniah 2009, 16)

2. Ciri Peran

Menurut Levinson dikutip oleh Soekanto ciri pokok yang

berhubungan dengan istilah peran dalam ligkungan sosial adalah

terletak kepada adanya hubungan-hubungan sosial seseorang

dalam masyarakat yang menyangkut dinamika dari cara-cara

bertindak dengan berbagai norma yang ada dan berlaku dalam

masyarakat. Sedangkan fasilitas utama seseorang menjalankan

peran adalah program atau pelayanan yang diberikan dan

dijalankan oleh para kader diposyandu tersebut. Levinson

sebagaimana dikutip oleh Soekanto bahwa peran itu mencakup 3

hal yaitu:

a. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan

posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peran

dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan

Page 36: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

22

yang membimbing seseorang dalam kehidupan

kemasyarakatan.

b. Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang

penting bagi struktur sosial masyarakat. (Abdulsyani

2012, 94)

c. Peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat

dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai

organisasi.

3. Fungsi Peran

Menurut Soekanto, dalam pembahasan tentang macam

peran yang melekat pada individu-individu dalam masyarakat ada

beberapa pertimbangan sehubungan dalam fungsi peran, yaitu

sebagai berikut:

a. Bahwa peran tertentu harus dilaksanakan apabila struktur

masyarakat hendak dipertahankan kelangsungannya.

b. Peranan tersebut seharusnya dilekatkan pada individu oleh

masyarakat dianggap mampu untuk melaksanakannya.

Mereka harus telah terlebih dahulu terlatih dan

mempunyai pendorong untuk melaksanakannya.

c. Dalam masyarakat kadang-kadang dijumpai individu-

individu yang tak mampu melaksanakan perannya

sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. Oleh

karena mungkin pelaksanaannya memerlukan

pengorbanan yang terlalu banyak dari kepentingan-

kepentingan pribadinya.

Page 37: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

23

d. Apabila semua orang sanggup dan mampu melaksanakan

perannya, belum tentu masyarakat akan dapat

memberikan peluang-peluang yang seimbang. Bahkan

seringkali terlihat betapa masyarakat terpaksa membatasi

peluang-peluang tersebut. (Abdulsyani 2012, 95)

4. Jenis Peran

Sedangkan menurut Moser (1993, 29-36) Peran Kader

yang merupakan perempuan dibagi menjadi 3 yaitu sebagai

berikut:

a. Peran Masyarakat

Peran masyarakat dibagi menjadi dua jenis yaitu

peran pengelolaan masyarakat dan peran politik

masyarakat. Peran pengelolaan masyarakat adalah

pekerjaan sukarela atau kemauan sendiri yang

banyak dilakukan oleh kader posyandu untuk

mengisi waktu kosong, misalnya mengikuti

organisasi kolektif kegiatan sosial, posyandu,

aktivitas peningkatan kualitas masyarakat, dan

partisipasi dalam kelompok. Sedangkan peran

politik masyarakat lebih dominan dilakukan

kepada laki-laki. Laki-laki memiliki profil yang

lebih tinggi dalam hal cenderung untuk memegang

posisi mayoritas dalam politik lokal. Bahwa saat

ini banyak kaum perempuan yang memiliki ruang

dalam ranah politik.

Page 38: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

24

b. Peran Reproduktif

Peran ini berkaitan dengan bagaimana kader

menjalankan perannya diluar kegiatan posyandu

seperti dirumah dalam memperhatikan dan

memelihara rumah tangga dan seluruh anggota

keluarga, termasuk merawat anak-anak,

mempersiapkan makanan untuk anak dan suami,

persediaan alat dan perlengkapan rumah tangga

serta menjaga kesehatan keluarga.

c. Peran Produktif

Peran produktif berkaitan dengan proses produksi

barang-barang konsumsi atau pendapatan melalui

kerja di dalam atau diluar rumah.

Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan Penulis

menyimpulkan bahwa peran adalah suatu proses seseorang

individu dalam melakukan dan menjalankan posisinya sesuai

dengan bagaimana kedudukannya, serta mampu mencapai dan

memenuhi kebutuhan yang baik dalam menjalankan perannya

terhadap diri sendiri maupun kehidupan bermasyarakat atau

sosial.

B. Pengertian Gender

Kata gender sudah tidak asing lagi di kalangan

masyarakat. Namun gender sering kali disamakan

pengegertiannya dengan sex atau jenis kelamin. Kata gender

sendiri dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris yaitu

Page 39: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

25

“gender”. H.T. Wilson dalam Sex and Gender (1989:5)

mengartikan bahwa gender sebagai suatu dasar untuk

menentukan perbedaan sumbangan laki-laki dan perempuan pada

kebudayaan dan kehidupan kolektif yang sebagai akibatnya

mereka menjadi laki-laki dan perempuan.

Istilah pemaknaan gender dibedakan menjadi beberapa

pengertian yakni, pertama, gender sebagai istilah asing dengan

makna tertentu: kedua, gender sebagai suatu fenomena sosial-

budaya: ketiga, gender sebagai suatu kesadaran sosial: keempat,

gender sebagai suatu persoalan sosial-budaya: kelima, gender

sebagai suatu perspektif untuk memandang kenyataan. (Hamim

2008, 11)

Menurut Musdah Mulia, gender adalah suatu konsep

hubungan sosial yang membedakan, dalam arti memisahkan

fungsi dan peran laki-laki dan perempuan, pembedaan fungsi

tersebut tidak ditentukan karena antara keduanya terdapat

perbedaan biologis dan kodrat, tetapi dibedakan atau dipilih

menurut kedudukan, fungsi, dan peran masing-masing dalam

bidang kehidupan dan pembangunan. (Siti Musdah 2007, 126)

Sedangkan Mansour Fakih menjelaskan bahwa gender

adalah perbedaan prilaku antara laki-laki dan perempuan yang

dikontruksi secara sosial. Hal ini lebih memfokuskan pada

perbedaan sebagai sesuatu yang susungguhnya bukanlah kondrat

atau ketentuan Tuhan. Melainkan diciptakan oleh manusia (laki-

Page 40: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

26

laki dan perempuan) melalui proses sosial dan kultural yang

panjang.(Mansour 2001, 18)

C. Pengertian Partisipasi Masyarakat

1. Pengertian Partisipasi Masyarakat

Partisipasi menurut Bahasa adalah keikutsertaan, peran

serta dalam suatu kegiatan, peran serta aktif atau proaktif dalam

suatu kegiatan. (Suharto dan Iryanto 1996, 192). Dengan tujuan

membuat setiap orang dalam masyarakat terlibat secara aktif

dalam proses-proses dan kegiatan masyarakat, serta untuk

menciptakan kembali masa depan masyarakat dan individu.

Semakin banyak orang yang menjadi peserta aktif dan semakin

lengkap partisipasinya, semakin ideal kepemilikan dan proses

masyarakat serta proses-proses inklusif yang akan diwujudkan.

(Jim 2016, 285)

Istilah partisipasi menurut Mikkelsen (2005:53-54)

biasanya di gunakan di masyarakat dalam berbagai makna umum,

seperti Partisipasi adalah proses membuat masyarakat menjadi

lebih peka dalam rangka menerima dan merespons berbagai

proyek pembangunan. (Rukminto 2008, 107)

Definisi partisipasi menurut Siagian (1994:25)

berpendapat bahwa partisipasi itu ada yang bersifat aktif dan ada

juga partisipasi yang bersifat pasif berarti bahwa dalam sikap,

perilaku dan tindakannya tidak melakukan hal-hal yang

mengakibatkan terhambatnya suatu kegiatan pembangunan.

Page 41: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

27

Partisipasi masyarakat menurut Adi Fahrudin adalah

keterlibatan seseorang atau masyarakat pada suatu kegiatan yang

dijalankan dengan kesadaran diri, dengan adanya keterlibatan

seseorang atau masyarakat maka bisa dikatakan bahwa seseorang

atau masyarakat tersebut ikut serta dalam berpartisipasi ada

dalam setiap kegiatan. Dalam sudut terminologi partisipasi

masyarakat dapat diartikan sebagai suatu cara melakukan

interaksi antara dua kelompok, yaitu kelompok yang selama ini

melakukan pengambilan keputusan. (Fahrudin 2011, 36)

Menurut Syahlan dalam Kholivah (2009:16) partisipasi

masyarakat adalah keikutsertaan individu, keluarga dan

kelompok masyarakat dalam setiap menggerakkan upaya

kesehatan yang juga merupakan tanggung jawab kesehatan diri,

keluarga dan masyarakat.

Menurut peneliti dapat disimpulkan partisipasi adalah

melibatkan diri atau masyarakat dalam mengikutsertakan diri

dalam suatu kegiatan atau program dan pelayanan yang akan

dilaksanakan dari tahap merumuskan, pengambilan keputusan,

pelaksanaannya, dan sampai pada tahap evaluasi. Melibatkan diri

dalam suatu kegiatan atau program menunjukan bahwa

masyarakat cukup aktif, akan tetapi kalau hanya melibatkan pada

pelaksanaan nya saja dan tidak ikut serta dalam pengambilan

keputusan disebut dengan partisipasi yang pasif.

Fungsi partisipasi adalah sebagai sarana edukasi kepada

masyarakat mengenai berbagai persoalan publik. Dalam fungsi

Page 42: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

28

ini, partisipasi masyarakat tidak akan mengancam stabilitas

masyarakat yang sedang berjalan di semua jenjang pemerintahan.

Fungsi lain dari partisipasi adalah sebagai sarana untuk

menampilkan keseimbangan kekuasaan antara masyarakat dan

pemerintah sehingga kepentingan dan pengetahuan masyarakat

dapat terserap. Arti penting partisipasi dapat juga dilihat dari

manfaatnya dalam meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat

karena didasarkan pada kepentingan dan pengetahuan yang ada di

dalam masyarakat.

2. Bentuk-Bentuk Partisipasi

Bentuk partisipasi menurut Effendi yang dikutip oleh Siti

Irene Astuti D (2011:58), terbagi atas :

a. Partisipasi Vertikal

Partisipasi vertikal terjadi dalam bentuk kondisi tertentu

masyarakat yang terlibat dan mengambil bagian dalam suatu

program pihak lain, sehubungan dengan yang masyarakat ada

sebagai posisi bawahan.

b. Partisipasi Horizontal

Partisipasi Horizontal masyarakat memiliki upaya dimana

setiap kelompok anggota atau masyarakat berpartisipasi secara

horizontal dengan satu dan sama lainnya, baik dalam melakukan

kegiatan dengan pihak lain.

Page 43: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

29

Partisipasi berdasarkan cara keterlibatkannya dibagi

menjadi dua, yaitu :

a. Partisipasi langsung : keterlibatan seseorang atau

kelompok maupun masyarakat dalam berperan

aktif, dengan cara masyarakat mengikuti kegiatan

posyandu yang diadakan oleh kader itu sendiri.

b. Partisipasi tidak langsung : merupakan pertisipasi

yang dimana seseorang mewakili hak

partisipasinya kepada orang lain yang bisa

mewakilinya dalam aktifitas partisipatif.

3. Faktor Pendorong Partisipasi

Ada tiga alasan utama kenapa partisipasi masyarakat

menjadi sangat penting, menurut Conyers dalam Syerly :

a) Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna

memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan

sikap masyarakat setempat yang tanpa kehadirannya

program pembangunan.

b) Masyarakat akan percaya suatu pembangunan jika merasa

dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaan karena

mereka akan lebih mengetahui ke dalaman proyek itu dan

mempunyai rasa memiliki terhadap proyek tersebut.

c) Merupakan salah satu hak masyarakat jika dilibatkan.

(Syerly 2003, 46)

Dapat disimpulkan faktor pendorong juga bisa karena

timbulnya kesadaran dari masyarakat karena tujuan dari

Page 44: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

30

partisipasi ini untuk masyarakat lebih memahami dan

mengetahui apa saja kebutuhan yang diperlukan masyarakat.

4. Faktor Penghambat Partisipasi

Menurut Nurdjati “Rendah partisipasi masyarakat,

menurut para ahli disebabkan keterbatasan kemampuan yang

mereka miliki, seperti kesempatan untuk mendapatkan informasi

dan minimnya pendidikan”. Keterbatasan yang di maksud berupa

pengetahuan, kesadaran, dan tenaga.

Hambatan partisipasi masyarakat terletak pada kesiapan

mereka untuk melakukan partisipasi sepenuhnya. Penyebabnya

yaitu :

a. Lemahnya rasa kebersamaan khususnya bagi mereka yang

baru tinggal ditempat baru.

b. Tidak adanya antusias terhadap partisipasi masyarakat

karena adanya pengalaman-pengalaman tidak

mengenakan di masa lalunya.

c. Terdapat perbedaan kepentingan

d. Tidak adanya kesadaran bahwa masyarakat dan individu

memiliki hak-hak untuk berpartisipasi.

e. Minimnya transparasi. (Nurdjati 1996, 61)

Dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat partisipasi

masyarakat disebabkan keterbatasan kemampuan masyarakat

yang mereka miliki, seperti kurangnya penambahan pembekalan

ilmu dan juga informasi-informasi yang jarang sampai pada

masyarakat sehingga kesempatan untuk berproses melalui

Page 45: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

31

fasilitas yang tidak bisa di akses. Maka dari itu harus adanya

perbaikan system yang baik pada pihak Daerah untuk mengontrol

masyarakat yang seharusnya benar-benar sampai informasinya

dan pelaksanaannya kepada masyarakat.

5. Tujuan Partisipasi

Menurut Henry Sanoff mengatakan bahwa tujuan utama

dari partisipasi masyarakat adalah :

a. Melibatkan masyarakat dalam membuat rencana

proses pengambilan keputusan dan sebagai hasilnya

meningkatkan kepercayaan mereka.

b. Menyalurkan dan memfasilitasi masyarakat dalam

perencanaan dan pengambilan keputusan guna

meningkatkan rasa kebersamaan (sense of community)

dengan mengajak masyarakat untuk mencapai tujuan

bersama. (Tantan H 2009, 48)

D. Kesejahteraan Sosial

1. Pengertian Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan berasal dari kata “Sejahtera”. Sejahtera ini

mengandung pengertian dari Bahasa sansekreta “Cetera” yang

berarti Payung. Kesejahteraan yang terkandung dalam arti

“Catera” (Payung) adalah orang yang sejahtera yaitu orang yang

dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan, ketakutan,

atau ke khawatiran sehingga hidupnya aman tentram, baik lahir

Page 46: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

32

maupun batin. Sedangkan Sosial berasal dari kata “Socius” yang

merupakan teman, kawan dan kerja sama. Orang yang social

adalah orang yang berhubungan dengan orang lain dan

lingkungannya secara baik. Jadi kesejahteraan social dapat

diartikan sebagai kondisi dimana orang dapat memenuhi

kebutuhannya dan dapat berhubungan dengan lingkungannya

secara baik. (Fahrudin 2012, 8).

Menurut Myers, Sweeney and Wittmer (2005:252)

kesejahteraan merupakan cara hidup ke arah mencapai tahap

kesehatan dan kesejahteraan yang optimum meliputi fisik,

mental, dan spiritual yang di integrasikan oleh individu untuk

kehidupan yang berkualitas di dalam masyarakat.

Dalam UU No. 6 Tahun 1974 pasal 2 ayat 2 kesejahteraan

sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial,

materill ataupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan,

keasusilaan, dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan

bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan

kebutuhan-kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang sebaik-

baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menunjung

tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan

Pancasila. (Fahrudin 2012, 9)

2. Tujuan Kesejahteraan Sosial

Menurut Adi Fahrudin Kesejahteraan sosial mempunyai

tujuan yaitu :

Page 47: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

33

1. Untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dalam

arti tercapainya standar kehidupan pokok seperti

sandang, perumahan, pangan, kesehatan, dan

relasi-relasi sosial yang harmonis dengan

lingkungannya.

2. Untuk mencapai penyusuaian diri yang baik

khususnya dengan masyarakat di lingkungan,

misalnya dengan manggali sumber-sumber,

meningkatkan, dan mengembangkan taraf hidup

yang memuaskan. (Fahrudin 2012, 10)

E. Hubungan Posyandu dengan Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan seimbang yang dinamis,

dipengaruhi faktor genetik, lingkungan dan pola hidup sehari-hari

seperti makan, minum, kerja, istirahat serta pengelolaan hidup

emosional. Status kesehatan tersebut menjadi rusak bila keadaan

keseimbangan terganggu, tetapi kebanyakan kerusakan pada

periode-periode awal bukanlah kerusakan yang serius jika orang

mau menyadarinya. (Santoso 2012, 8)

Kesehatan masyarakat meliputi bentuk kegiatan posyandu

atau upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan

masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini terutama tanggung jawab

masyarakat. Membahas tentang kesehatan merupakan membahas

tentang jiwa raga dan lingkungan dimana masyarakat itu hidup.

Page 48: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

34

Pelayanan kesehatan mengacu pada kesehatan dan

pelayanan yang diberikan oleh posyandu untuk masyarakat.

Pelayanan kesehatan merupakan suatu kegiatan yang diberikan

seseorang atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

Pelayanan kesehatan itu sendiri merupakan suatu bentuk aktivitas

yang bertujuan untuk membantu individu, kelompok ataupun

kesehatan masyarakat agar mereka mampu memenuhi kebutuhan-

kebutuhannya.

Bidang kesehatan dianggap salah satu indikator utama

dari berkembangnya kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah

geografis tertentu. Hal ini bisa terlihat antara lain dari beberapa

indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (human

development index=HDI) yang masih menempatkan indikator

seperti anga kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan,

angka harapan hidup sehat, angka harapan hidup. (Rukminto,

2013, 61)

Secara konseptual jaminan sosial terdiri dari bantuan

sosial (Social Assitance) dan asuransi sosial (Social Insurance)

(Suharto 2009, 59). Bantuan sosial yang kerap disebut juga

sebagai bantuan public (Public Assistance), dapat berbentuk

tunjungan uang, barang atau pelayanan sosial tanpa

memperhatikan kontribusi atau premi dari penerimaan.

Tunjangan kesejahteraan (Walfare Benefits) bagi keluarga

miskin, jompo, dan anak terlantar adalah contoh bantuan sosial.

Page 49: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

35

Di banyak negara berkembang termasuk Indonesia,

terdapat beragam mekanisme dan inisiatif lokal yang diterapkan

oleh komunitas tertentu untuk melindungi masyarakatnya dari

berbagai resiko dan guncangan sosial. Di perdesaan dan

perkotaan Indonesia, misalanya seperti posyandu, kelompok

arisan, raksa desa, kelompok pengajian, kelompok dana kematian

telah berfungsi sebagai sistem jaminan sosial informal berbasis

swadaya masyarakat. (Suharto 2009, 59)

Page 50: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

36

Peran Kader Posyandu

Bougenville

Sosialisasi kepada

masyarakat

Terjun langsung ke

masyarakat

Menjalankan program

atau memfasilitasi

kepada masyarakat

Partisipasi masyarakat:

1. Keikutsertaan

Individu, keluarga, dan

kelompok masyarakat

2. Keterlibatan

masyarakat pada kegiatan

di posyandu Bougenvile

F. Kerangka Berfikir

Bagan 2.1

KERANGKA BERFIKIR

Page 51: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

37

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Posyandu

1. Pengertian Posyandu

Posyandu merupakan singkatan dari Pos Pelayanan

Keluarga Berencana – Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah

kegiatan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk

dan bersama dengan masyarakat dalam penyelenggaraan

pembangunan kesehatan. Dalam pergerakannya posyandu

dimonitori oleh kader merupakan perempuan terpilih dari wilayah

sendiri yang terlatih untuk melaksanakan kegiatan rutin

diposyandu maupun diluar hari buka posyandu (Direktur Jenderal

Bina Gizi 2013, 1)

Menurut Efendi (1998:267) posyandu merupakan forum

komunikasi, dan pelayanan kesehatan masyarakat yang

mempunyai nilai yang strategis dalam pengembangan sumber

daya manusia sejak dini. Posyandu juga pusat kegiatan untuk

masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga

berencana. Dengan adanya posyandu ini bisa memantau upaya

untuk membangun sumber daya manusia salah satunya adalah

menyangkut balita, sehingga tercipta SDM yang sehat, aktif dan

produktif.

Page 52: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

38

Pentingnya peran kader dalam menumbuhkan persepsi

positif masyarakat untuk memahami, mengerti mengenai fungsi

dari posyandu. Sehingga harapan organisasi ini untuk

meningkatkan partisipasi kepada masyarakat dapat tercapai.

Dalam meningkatkan fungsi posyandu bukan hanya

tanggung jawab pemerintah, melainkan komponen yang ada di

masyarakat dan juga kader. Pada peran kader dalam

melaksanakan kegiatan posyandu sangat besar karena sebagai

pemberi informasi kesehatan dan juga sebagai penggerak atau

menggerakkan masyarakat untuk datang ke posyandu dan

melakukan hidup sehat dan bersih.

2. Tugas-Tugas Kader

Kader posyandu memberikan pelayanan kesehatan, seperti

pendaftaran , pencatatan , memberikan penyuluhan, penimbangan

bayi dan balita, pemberian vitamin A dan memberikan imunisasi

kepada bayi dan balita, edukasi bahaya narkoba dan rokok serta

penyuluhan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat,

kebersihan lingkungan.

Sasaran utama kegiatan posyandu adalah balita dan

orangtua, ibu hamil, ibu menyusui dan bayinya dan masyarakat

sekitar yang memiliki balita. Mengundang dan menggerakkan

masyarakat, yaitu memberitahu masyarakat yang memiliki balita

atau anak-anak untuk datang ke posyandu.

Page 53: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

39

Tugas kader pada kegiatan posyandu disebut juga dengan

tugas pelayanan 5 meja meliputi :

1. Meja 1, bertugas mendaftar balita atau anaknya yaitu

menuliskan nama pada KMS dan kertas yang diselipkan pada

KMS dan mendaftar ibu hamil, menuliskan nama ibu hamil pada

Formulir atau Registasi.

2. Meja 2, bertugas menimbang bayi atau balita dan mencatat

hasil penimbangan pada kertas yang akan dipindahkan pada

KMS.

3. Meja 3, bertugas untuk mengisi KMS atau memindahkan

catatan hasil penimbangan balita dari kertas ke dalam KMS anak

tersebut.

4. Meja 4, bertugas menjelaskan data KMS atau keadaan anak

berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan dalam

grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan dan

memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan mengacu pada

data KMS.

5. Meja 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya

dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas atau yang di utus

oleh puskesmas yaitu bidan atau dokter. Pelayanan yang

diberikan antara lain Pelayanan Imunisasi, Pelayanan Keluarga

Berencana, pemberian Vitamin A.

Page 54: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

40

3. Fungsi Posyandu

Posyandu berfungsi sebagai pemberdayaan masyarakat

untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

pelayanan kesehatan terutama penurunan Angka Kematian Ibu,

Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita, yang

dijelaskan sebagai berikut :

1. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar,

terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

2. Sebagai wadah informasi dan keterampilan dari kader kepada

masyarakat dan antar sesame masyarakat dalam rangka

mempercepat penurunan AKI dan AKB.

3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembnagkan

kegiatan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) serta kegiatan

lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat yang

sehat dan sejahtera. (Departemen Kesehatan RI 2006, 13)

4. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan : Bahwa kesehatan merupakan hak asasi

manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus

diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Page 55: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

41

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 19 Tahun

2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial

Dasar di Pos Layanan Terpadu.

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun

2007 tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja

Oprasional Pembinaan Pos Layanan Terpadu

5. Bentuk-Bentuk Pelayanan

Posyandu yang merupakan jenis Upaya Kesehatan

Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang memiliki 5

pelayanan untuk masyarakat khususnya untuk balita dan anaknya,

yaitu :

1) Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi

badan anak, pengukuran tekanan darah, pemantauan

nilai status gizi (pengukuran lingkar lengan anak),

pemberian imunisasi kepada anak-anak.

2) Pelayanan gizi di posyandu dilakukan oleh kader,

jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan

berat badan anak, deteksi dini gangguan

pertumbuhan, penyuluhan dan konseling gizi.

3) Pemberian Vitamin A dilakukan oleh kader kepada

balita dan anak-anak yang dilakukan pertiga bulan

sekali dan setahun mendapatkan empat kali Vitamin

A

Page 56: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

42

4) Pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba dan

rokok, kader memberikan edukasi dan sosialisasi

kepada masyarakat.

5) Bantuan pemerintah berupa Pemberian Makananan

Tambahan (PMT) yakni biskuit atau sereal untuk

balita dan anak.

6. Tujuan Posyandu

1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka

kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.

2. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk

mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta

kegiatan lainnya yang menunjang untuk

tercapainya masyarakat sehat sejahtera.

3. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi

keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga

dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

4. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan

kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan

penurunan AKI dan AKB (Departemen Kesehatan

RI 2006, 12)

B. Gambaran Umum Wilayah Kelurahan Cempaka

Putih

Kelurahan Cempaka Putih merupakan penanaman

Cempaka Putih tentunya memiliki sejarah dan harapan tersendiri

bagi masyarakat yaitu merupakan bunga yang menebarkan

Page 57: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

43

wewangian harum semerbak dengan pohon menjulang tinggi

yang menjanjikan keteduhan yang berdaun panjang serta terlihat

menawan indah nan cantik. Sejarah Desa cempaka Putih adalah

hasil pemekaran dasri Desa Rempoa pada Tahun 1980, dengan

pejabat Kepala Desa Bapak H. Noor Abdullah dan Sekertaris

Desa Bapak Bapak H. Asman Saidan, Kantor Desa Cempaka

Putih saat itu berlokasi di kediaman (almarhum) HM. Mursan:

Kepala Dusun saat itu.

Sebelum terbentuknya Kota Tangerang Selatan,

Kelurahan Cempaka Putih berada dalam wilayah Kecamatan

Ciputat, Kabupaten Tangerang. Pada tahun 2005 perubahan status

dari desa menjadi kelurahan, pada bulan Juli 2007 Kelurahan

Cempaka Putih masuk kedalam wilayah Kecamatan Ciputat

Timur.

Kelurahan Cempaka Putih terbentuk berdasarkan

peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomer 3 Tahun 2005

tentang Pembentukan 77 Kelurahan di Lingkungan Pemerintah

Daerah Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan UU RI Nomor 51

Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan, sejak

tanggal 26 November 2008 Kelurahan Cempaka Putih berada

dalam wilayah Kecamatan Ciputat Timur Pemerintah Kota

Tangerang Selatan. (Profil Kelurahan Cempaka Putih)

1. Geografis

Kelurahan Cempaka Putih terletak di bagian Timur Kota

Tangerang Selatan yaitu pada titik koordinat 106’38 – 106’47

Page 58: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

44

Bujur Timur dan 06’13’30’ – 06’22’30 Lintang Selatan. Luas

wilayah Kelurahan Cempaka Putih : 240 Ha, Kelurahan Cempaka

Putih terletak ditengah-tengah Kecamatan Ciputat Timur yang

berbatasan langsung dengan kelurahan –kelurahan yang ada di

Kecamatan Ciputat Timur. Letak geografis Kelurahan Cempaka

Putih yang hampir berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta pada

sebelah utara dan timur memberikan peluang pada Kelurahan

Cempaka Putih sebagai salah satu daerah penyangga provinsi

DKI Jakarta, selain itu juga sebagai daerah yang menghubungkan

Provinsi Banten dengan DKI Jakarta.

Gambar 3.1

Peta Kelurahan Cempaka Putih

Sumber:Mading Posyandu

Page 59: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

45

Tabel 3.1

Batasan Wilayah Kelurahan Cempaka Putih

ARAH KELURAHAN

UTARA PONDOK RANJI DAN RENGAS (KEC.

CIPUTAT TIMUR)

SELATAN PISANGAN DAN CIRENDEU (KEC.

CIPUTAT TIMUR)

TIMUR REMPOA (KEC. CIPUTAT TIMUR )

BARAT CIPUTAT DAN SAWAH (KEC. CIPUTAT)

2. Demografi

Secara Administratif Kelurahan Cempaka Putih terdiri

dari 11 (sebelas) Rukun Warga (RW) dan 55 (lima puluh lima)

Rukun Tetangga (RT). Lembaga yang ada di Kelurahan Cempaka

Putih, terdiri dari :

1. TP PKK Kelurahan Cempaka Putih

2. LPM

3. Karang Taruna

4. BKM Cempaka Sejahtera

5. SATGAS PA

6. FORUM KOTA LAYAK ANAK

7. PPT (Pos Pelayan Terpadu)

Page 60: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

46

8. AL Hidayah

9. Koperasi Patih

3. Visi dan Misi Kelurahan Cempaka Putih

VISI

Prima dalam pelayanan, dengan menunjung tinggi

akurasi, ketepatan, inovasi dan keramahan tamahan

MISI

1. P = Prima

2. A = Akurat

3. T = Tepat

4. I = Inovasi

5. H = Humanis

4. Lembaga Kesehatan

Dalam bidang kesehatan ada beberapa pos/ lembaga/

kader kesehatan yang membantu dalam hal penanganan

kesehatan di masyarakat. Juga terdapat balai-balai pengobatan

dari pihak swasta berupa rumah sakit/ klinik atau pos pengobatan

dan juga apotik atau toko obat yang terdaftar di Kelurahan

Cempaka Putih. Berikut ini adalah daftar 20 posyandu yang

terdapat di Kelurahan Cempaka Putih :

Page 61: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

47

1. Posyandu Nusa Indah : Jln. H. Abd Ghani RT 01/01

2. Ponsyandu Kemuning : Jln. Abd Manaf RT. 03/01

3. Posyandu Flamboyan : Jln. Saman RT.03/01

4. Posyandu Melati : Jln. Bulak III RT 01/02

5. Posyandu Bougenville : Jln. Semanggi II RT 04/03

6. Posyandu Seroja : Jln Semanggi I RT 01/03

7. Posyandu Catelia : Jln. Semanggi II RT 03/03

8. Posyandu Teratai : Jln. Al Ikhlas RT 03/04

9. Posyandu Kenanga : Jln. Husainy RT 02/04

10. Posyandu Sakura : Jln. Jamblang RT 01/05

11. Posyandu Matahari : Jln. Musholla RT 02/05

12. Posyandu Tanjung : Jln. Pepaya RT 03/05

13. Posyandu Anggrek : Jln. Jambu RT 04/05

14. Posyandu Kamboja : Jln. SMP Mabad RT 05/05

15. Posyandu Dahlia : Jln. Masjid RT 01/06

16. Posyandu Cempaka : Jln. Sukun RT 03/06

17. Posyandu Sedap Malam : Jln. Kembang RT 02/08

18. Posyandu Wijaya Kusuma : Jln. H. Echo RT 01/09

19. Posyandu Mawar : Jln. WR Supratman RT 02/09

20. Posyandu Seruni : Jln Bacang RT 03/09

Page 62: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

48

5. Profil Posyandu Bougenville

Gambar 3.2

Logo Posyandu

Sumber : Google

Posyandu Bougenville diresmikan pada tanggal 5

Desember 1987 yang pertama kali ketuanya adalah Ibu Nur atau

yang dipanggil Ibu Ipang dan sekarang ketuanya adalah Ibu

Susiowati. Kader posyandu Bougenville terdiri dari 8 anggota

kader beserta ketua kader yang merupakan Ibu Susilowati,

Posyandu Bougenville terletak di Jalan Semanggi II Nomer. 78

RT 004/03 Cempaka Putih Ciputat Timur yang berlokasi di Aula

Masjid Al-Muhajirin. Posyandu terbukti mempunyai peranan

yang besar terhadap penurunan angka kematian bayi dan balita.

Posyandu Bougenville telah berperan dan memberikan

kontribusi dalam meningkatkan cakupan program kesehatan

sehingga kunjungan secara rutin dan teratur dapat memantau

Page 63: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

49

pertumbuhan dan perkembangan bayi atau balita, sehingga orang

tua, kader dan petugas kesehatan setempat dapat mendeteksi

sedini mungkin kelainan yang mungkin terjadi pada setiap tahap

tumbuh kembang anak dan apabila di temukan kejanggalan dapat

segera dilakukan stimulasi ataupun rujukan secepatnya mungkin

sehingga mampu menurunkan angka kesakitan, kecacatan bahkan

kematian balita.

Posyandu merupakan suatu organisasi wanita yang berasal

dari Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan

Keluarga) dan para Kader PKK ini mengaktualisasikan ke dalam

suatu kelompok dengan membentuk suatu wadah organisasi

untuk dapat melakukan kegiatan dengan anggota dan

melaksanakan program-program posyandu yang tunjukan kepada

masyarakat.

5. Visi dan Misi serta Tujuan Posyandu

VISI

a) Mampu mendeteksi dan memantau perkembangan

kesehatan masyarakat setempat demi terciptanya

peningkatan kesehatan masyarakat.

b) Melaksanakan kegiatan keposyanduaan secara

bertanggung jawab untuk mencapai masa depan

keluarga yang lebih baik.

Page 64: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

50

MISI

a) Menjadi organisasi kesehatan yang dapat mendorong

seluruh masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan

lingkungan hidup.

b) Menjadi kader yang berkualitas dengan memiliki

dedikasi tinggi dan keperdulian terhadap

lingungannya.

TUJUAN

a) Menghasilkan anak dalam usia emas dapat tumbuh

dan berkembang baik, sehat jasmani dan rohani, serta

berkualitas.

b) Menghasilkan kegiatan-kegiatan positif yang berguna

bagi masyarakat secara luas.

c) Menghasilkan masyarakat yang sehat dan peduli

terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.

Page 65: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

51

C. Struktur Organisasi Posyandu Bougenville

Gambar 3.3

SUSUNAN ORGANISASI PENGURUS OSYANDU

BOUGENVILLE

Page 66: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

52

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian berupa data dan

informasi yang telah dilakukan oleh peneliti selama penelitian

melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data dan

informasi yang dipaparkan berkaitan dengan peran kader

Posyandu Bougenville dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat

Timur. Data dan sumber data yang diperoleh dibatasi sesuai

dengan fokus penelitian.

Oleh karena itu, perlu sekiranya peneliti memaparkan

hasil temuan lapangan terkait peran kader Posyandu Bougenville

dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

A. Peran Kader Posyandu Bougenville

Pergerakan posyandu dimonitori oleh kader yang

merupakan perempuan terpilih dari wilayah nya sendiri

dan terlatih untuk melaksanakan kegiatan rutin posyandu

maupun di luar hari buka posyandu. Kegiatan posyandu

dilaksanakan oleh, dari, dan untuk masyarakat yang

bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan balita

serta anak-anak sampai usia 60 bulan atau 5 tahun.

Penelitian ini dapat dilihat bahwa Posyandu Bougenville

memiliki peran kader yang sangat penting hal ini disampai

kan oleh Ketua Posyandu Bougenville, bahwa:

Page 67: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

53

“Memberikan sosialisasi kepada

masyarakat mbak dan terus memberikan

pelayanan-pelayanan seperti Vitamin A,

penimbangan untuk anak dan balita, imunisasi,

penyuntikan vaksin dan memberikan makanan

seperti biskuit dari pemerintah. Peran edukasi

adalah kami para kader memberikan penyuluhan

tentang bahaya narkoba dan rokok untuk

masyarakat.” (Susilowati 2019)

Hal ini diperkuat juga oleh hasil informasi yang

diberikan kader Posyandu Bougenville lainnya dan

pendapat yang diberikan oleh salah satu masyarakat aktif

yang ada di posyandu Bougenville, bahwa:

“Perannya sangat besar justru lebih aktif

dibandingkan organisasi lainnya kan kita harus

mengenal masyarakat harus terjun langsung ke

masyarakat. Setiap kegiatan seperti arisan PKK

(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) peran

kader posyandu memberikan penyuluhan te ntang

kesehatan jasmani dan rohani, kesehatan balita dan

anak-anak, kesehatan lansia, kesehatan tumbuh

kembang anak dan juga kesehatan lingkungan.”

(Maryanti, 2019)

Sedangkan menurut Masyarakat aktif, yakni:

“Peran kader Alhamdullilah cukup baik

untuk mengajak para masyarakat berkunjung ke

posyandu, kader juga sudah berusaha untuk serta

mengajak masyarakat yang tidak aktif mbak

seperti dating ke rumah-rumah masyarakat dan

bersosialisasi juga dengan masyarakat untuk

dating dalam kegiatan posyandu.” (Titin, 2019)

Page 68: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

54

Gambar 4.1

Para Kader Posyandu Bougenville

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Setelah memaparkan beberapa hasil wawancara

diatas dapat disimpulkan bahwa peran yang sudah

dilakukan kader posyandu terhadap masyarakat sudah

baik dalam usaha meningkatkan partisipasi masyarakat

untuk datang dalam kegiatan posyandu yang dilaksanakan

di minggu ketiga atau setiap akhir bulan. Hal ini diperkuat

oleh data wawancara yang disampaikan ketua kader

posyandu, kader posyandu, dan masyarakat yang aktif

dalam kegiatan posyandu Bougenville Kelurahan

Cempaka Putih, Ciputat Timur. Kegiatan yang dilakukan

kader berupa memberi Vitamin A, Penimbangan untuk

anak dan balita, imunisasi, memantau tumbuh kembang

anak, memantau berat badan anak sesuai dengan usia

Page 69: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

55

anak, edukasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba

dan bahaya rokok.

Selain peran kader posyandu Bougenville perlu

juga diketahui bagaimana fungsi kader posyandu terhadap

masyarakat yang datang ke posyandu Bougenville. Hal ini

di sampaikan oleh kader bahwa posyandu Bougenville

memiliki banyak fungsi-fungsi, yakni:

“Fungsinya banyak sih mbak untuk

membantu masyarakat seperti kesehatan terutama

sekarang kan ada Posbindu juga, kalau posyandu

terutama untuk anak-anak. Untuk memantau

perkembangan anak-anak, tumbuh kembang, naik

turun nya anak seperti berat badan (BB) kalau

misalkan dari posyandu anak ini kurang berat nya

kan nanti kita kirim ke puskesmas.kan dari

posyandu ada pengantarnya kaya anak ini sakit

atau kurang gizi contohnya kemarin ada salah satu

anak langsung puskesmas yang turun langsung

untuk mengecheck anak tersebut dan yang

memantau bukan posyandu lagi malah puskesmas

yang memantau. Anak dibilang kurang gizi

sebenarnya nggak juga sih perkembangan nya

lambat anak ini umurnya 2 tahun seharusnya udah

bias kemana-mana ini belum bisa ngapa-ngapain

kalau jalan juga harus dipegang oleh mamanya

gak bisa jalan sendiri gitu mbak dan langsung dari

puskesmas itu yang memantau. Setiap bulan juga

anak ini dapat susu dari puskesmas nya langsung

mbak, sekarang kan yang sudah berusia 3 tahun

masuk sekolah PAUD kan nah kita sebagai kader

fungsi kita ya datang untuk kerumahnya

mengcheck anaknya terus ditimbang berat

badannya berapa itu biasanya kita lakukan setelah

anak itu pulang sekolah atau sorenya.”

(Susilowati, 2019)

Page 70: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

56

Pentingnya peran kader dalam menumbuhkan

persepsi positif masyarakat untuk memahami, mengerti

mengenai fungsi dari posyandu. Dan masih ada saja

masyarakat yang kurang kesadaran dan tidak antusias

dalam kegiatan posyandu untuk kesehatan anak-anaknya.

Peran kader adalah mengambil tanggung jawab,

mengembangkan kemampuan serta pemimpin yang

menggerakkan masyarakat berdasarkan asas kebersamaan

dan kemandirian.

Dalam hal ini diperkuat juga oleh pernyataan yang

diberikan oleh kader posyandu bougenville terkait fungsi

apa saja yang dilakukan kader posyandu untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat, yakni :

“Kader juga diharapkan berperan aktif dan

mampu menjadi pendorong, motivasi dan

penyuluhan kepada masyarakat. Fungsinya juga

untuk memberdayakan masyarakat dan

memberikan kemudahan mbak kepada

masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang kami

berikan, kader juga menjembatani antara bidan

atau dokter dipuskesmas.” (Rodiyah, 2019)

Dari dua pernyataan informan tersebut terkait

dengan fungsi yang dijalankan oleh kader posyandu

Bougenville dapat disimpulkan bahwa kader posyandu

memiliki fungsi sebagai pendorong, motivasi dan

penyuluhan kepada masyarakat. Hal lain juga

disampaikan oleh ketua kader bahwa hal tersebut

dilakukan untuk memantau tumbuh kembang balita dan

Page 71: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

57

anak-anak, naik turunnya berat badan (BB) anak, jika ada

anak yang memiliki permasalahan kurangnya berat badan

akan di rujuk ke puskesmas yang akan di fasilitasi oleh

kader posyandu serta mendatangi rumahnya untuk

mengcheck atau memantau tumbuh kembang anaknya

yang bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini atau

PAUD yang berhalangan hadir ke posyandu.

Fokus terakhir yang dapat dilihat dari kader

posyandu yaitu tugas yang dilakukan oleh kader posyandu

tersebut dalam meningkatkan partisipasi masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih. Tugas apa saja yang dilakukan

oleh ketua kader posyandu dijelaskan oleh beberapa

informan di bawah ini, yaitu:

“Tugasnya memberikan penyuluhan sama

ibu-ibu balita untuk menjaga kesehatan istilahnya

kaya cuci tangan sebelum makan, terus tugasnya

juga selalu memantau ke warga tentang jentik

nyamuk atau jumantik. Setiap bulan kita juga

memantau jentik nyamuk berjalan terus. Kalau di

posyandu nya itu tugasnya ada pos nya masing-

masing ada 5 meja pertamaa pendaftaran, meja

kedua penimbangan balita dan anak, meja ketiga

mengisi KMS (Kartu Menuju Sehat), meja

keempat menjelaskan KMS kan kadang anak ada

yang berat badannya naik dan berat badannya

turun kalau turunnya bisa 2Kg itu kenapa kita

tanyain ke ibunya terus ibunya bilang sakit bu

kemarin jadi gak napsu buat makan minum susu

juga di muntahin terus kita tanya lagi udah

kepuskesmas belum kalau belum kita sebagai

kader kita kasih surat pengantar ke puskesmas

kader juga ikut ke puskesmas untuk dampingim

Page 72: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

58

ibu tersebut, meja kelima kegiatan pelayanan

imunisasi anak.” (Susilowati, 2019)

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh dua

kader posyandu lainnya, bahwa:

“Tugas kader masing-masing ada yang

mencari suatu ide, idenya itu kaya misalkan bulan

depan kan posyandu ulangtahun posyandu

Bougenville ya mbak jadi cari ide gimana ya biar

seru untuk ibu dan anak-anaknya apalagi

ulangtahun nya juga bersamaan dengan Posbindu

mbak terus orang kelurahan pada dateng juga kan,

terus kita juga para kader tiada henti untuk

bersosialisasi secara langsung tentang kesehatan

kepada masyarakat sini.” (Rodiyah, 2019)

Sedangkan menurut kader posyandu, yakni :

“Tugas kader juga memantau

perkembangan anak atau tumbuh kembangnya

ketika kegiatan berlangsung kader juga

mempunyai tugasnya masing-masing ada yang

menimbang balita dan anak ada juga yang

mencatat di KMS atau bisa disebut dengan kartu

menuju sehat dan imunisasi kader juga dibantu

oleh bidan dari puskesmas terdekat untuk

membantu kita, jika masyarakat yang tidak

mengikuti kegiatan posyandu dan mempunyai

anak kecil kita langsung datang kerumahnya atau

jemput bola gitu kenapa tidak datang ke

posyandu” (Maryanti, 2019)

Salah satu masyarakat yang aktif juga menyampaikan

pendapatnya tentang bagaimana tugas dari kader posyandu di

kelurahan cempaka putih ini, yakni:

“Menurut saya sebagai masyarakat yang

mengikuti kegiatan posyandu tugas kader adalah

Page 73: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

59

memberikan pelayanan-pelayanan seperti imunisasi,

penimbangan anak dan memberikan vitamin A serta

edukasi dan penyuluhan pencegahan narkotika dan

bahaya rokok yang ada diposyandu bougenville, dan

tugas lain nya juga kader memantau perkembangan

anak-anak saya juga.” (Titin, 2019)

Gambar 4.2

Melakukan Tugasnya di Meja masing-masing

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Page 74: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

60

Gambar 4.3

Kader Sedang Melakukan Penimbangan kepada Balita dan

Anak

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Melalui beberapa pernyataan informan di atas terkait

bagaimana tugas kader posyandu Bougenville Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur dapat disimpulkan

bahwa kader posyandu memiliki tugas untuk membantu

masyarakat dalam memberikan penyuluhan kesehatan,

memantau tumbuh kembang anak, masing-masing kader

memiliki tugas di pos yang terdiri dari 5 meja. Meja pertama

pendaftaran, meja kedua menimbangkan balitan dan anak,

meja ketiga mengisi KMS atau Kartu Menuju Sehat, meja

keempat menjelaskan KMS atau keadaan anak berdasarkan

data kenaikan berat badan anak, meja kelima kegiatan

pelayanan imunisasi balita dan anak. Serta edukasi tentang

pencegahan narkotika dan bahaya rokok yang ada diposyandu

Page 75: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

61

bougenville. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diketahui

bahwa kader posyandu Bougenville Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur memiliki tugas yang beragam

hal ini diketahui hasil wawancara yang dilakukan oleh Ketua

Kader, Kader Posyandu serta Masyarakat aktif yang ada

diposyandu tersebut.

B. Usaha Kader Posyandu dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat

Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat,

pemerintah bekerjasama dengan instansi yang terkait dengan

kegiatan posyandu yang dilakukan satu bulan sekali, dimana

adanya program kesehatan seperti penimbangan balita dan

anak, pencatatan hasil penimbangan, penyuluhan tentang

kesehatan, penyuluhan tentang bahaya narkoba dan rokok,

serta pelayanan kesehatan. Untuk menjalankan kegiatan

tersebut dibantu oleh para kader posyandu.

Pada kegiatan posyandu dari persiapan pelaksanaan

kegiatan hari buka posyandu, pelaksanaan kegiatan hari buka

posyadu hingga kegiatan diluar kegiatan hari buka posyandu.

Tingkat partisipasi masyarakat dapat diukur dan dilihat

melalui masyarakat atau anggota masyarakat dalam kegiatan

posyandu, pelayanan kesehatan serta program yang diberikan

oleh posyandu.

Page 76: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

62

Melihat Partisipasi Masyarakat dalam meningkatkan

kesadaran akan pentingnya posyandu Bougenville merupakan

hal yang penting dalam penelitian ini. dimana ada keterkaitan

antara peran kader posyandu Bougenville dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat maka pada sub bab ini

akan dipaparkan bagaimana partisipasi masyarakat dalam

kesadaran akan pentingnya posyandu untuk kesehatan balita

dan anaknya. Dapat dilihat dari pernyataan yang diberikan

oleh ketua kader posyandu Bougenville Kelurahan Cempaka

Putih, Kecamatan Ciputat Timur terkait seberapa banyak

presentase masyarakat yang aktif dan tidak aktif dalam

mendatangi posyandu, yakni:

“Masyarakat antusias sih misalkan sama ibu

nya gabisa paling sama neneknya yang dateng, tapi

emang 60% ada masyarakat yang gak bisa dateng ke

posyandu kita tanya kenapa kok ga dateng ke

posyandu dijawab iyaa ketiduran ada juga yang

ditanya di jawab pergi iya paling kita kasih tau besok

jangan lupa dateng yaa. Itu anaknya Kak Nina juga

pernah ditanya kenapa gak dateng ke posyandu eh

dijawab kalau ngecheck anak kaya tumbuh kembang

terus imunisasi anak selalu di rumah sakit anak. Nah

sekarang Kak Tika ikut posyandu dulu anaknya yang

besar sekarang usia 3 tahun gak pernah ke posyandu

kaya imunisasi ga boleh dateng sama suaminya. Kita

kader udah sosialisasi terus Kak Tika bilang iya bu

besok saya dateng keposyandu untuk anak kedua mau

rutin datang ke posyandu. Padahal ke posyandu itu

nggak bayar mbak gratis dari pemerintah yang

imunisasi juga dokter puskesmas kok bukan kader

yang imunisasi. Dulu kan suka ada beranggapan

imunisasi itu dari minyak babi atau haram dulu kan

orang beranggapan begitu ya padahal kan dari

Page 77: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

63

puskesmas juga dari pemerintah aman untuk anak”

(Susilowati. 2019)

Hal ini diperkuat juga oleh pernyataan yang

diberikan oleh kader posyandu Bougenville, bahwa:

“Untuk presentase sendiri terkadang ada

yang berbulan-bulan tidak mendatangi ke

posyandu ditanya kenapa ga datang alasannya

anaknya gak mau di timbang. Pas dilihat KMS

atau di jelaskan Kartu Menuju Sehat terakhir kali

bulan april kesini sekarang saja sudah bulan

desember berarti sudah 8 bulan anaknya tidak di

bawa keposyandu. Lalu anak tersebut dua hari lalu

di bawa ke puskesmas kan sakit pas ditimbang

berat badan tidak sesuai dengan usianya di bilang

gizi buruk terus kita para kader dengar kabar itu

perwakilan langsung ke puskesmas gintung. Nah

baru hari ini anak dibawa keposyandu untuk

penimbangan, ya mungkin 62% tidak mengikuti

kegiatan posyandu ada yang orangtuanya pekerja

sibuk terus dibawa ke rumah sakit ibu dan anak

untuk mengecheck anaknya tersebut. Kalau aktif

ada juga yang antusias dengan kegiatan posyandu

mbak.” (Rodiyah,2019)

Hal berbeda juga disampaikan oleh salah satu

masyarakat yang tidak aktif dalam kegiatan posyandu

Bougenville, bahwa:

“Sedari anak saya berusia 1 bulan hingga

sekarang berusia 2 tahun Saya sudah memiliki

tempat pelayanan tersendiri untuk memeriksakan

kondisi keadaan anak saya seperti kesehatannya

dan juga memberikan vitamin A serta

penimbangan anak dan imunisasi. Namun setelah

kader bersosialisasi dengan saya untuk mengajak

ke posyandu kemungkinan saya akan mengikuti di

bulan depan ya mbak”. (Rahmi, 2019)

Page 78: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

64

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kehadiran

masyarakat dalam kegiatan posyandu Bougenville

kurangnya kesadaran akan pentingnya posyandu untuk

tumbuh kembang anaknya. Masih banyak masyarakat

yang tidak datang keposyandu dan lebih memilih pergi ke

rumah sakit, bidan, atau klinik sedangkan posyandu

sendiri juga program pemerintah yang pelayanan nya

diberikan kepada masyarakat dengan gratis. Masyarakat

yang tidak aktif jadi ingin mengikuti kegiatan di posyandu

Bougenville setelah para kader bersosialisasi untuk

mengajak datang dalam kegiatan posyandu tersebut.

Setelah melihat bagaimana tingkat kehadiran

masyarakat dalam partisipasinya di kegiatan posyandu

Bougenville peneliti selanjutnya akan menjabarkan

bagaimana hasil wawancara terkait usaha kader posyandu

Bougenville dalam menanggapi masyarakat yang kurang

aktif. Hal ini di perkuat oleh pernyataan yang diberikan

ketua kader posyandu Bougenville, bahwa:

“Kita harus jemput bola kita samperin

kerumahnya, Cuma kadang-kadang alesannya iyaa

maaf lupa, orangtuanya yang sibuk bekerja.

Sekarang ya itu kita samperin kerumahnya yang

nggak dateng ke posyandu Door To Door, paling

gak pernah bosen-bosennya mengajak terus untuk

datang ke posyandu selalu kita ingatkan tapi ya

ada aja masyarakat yang tidak aktif dalam

kegiatan posyandu. Gak ada bosennya lah untuk

mengajak terus masyarakat untuk datang

keposyandu kita kan istilahnya kerja sosial yaa unt

uk kita ajak baik untuk sehat walaupun dia gak

Page 79: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

65

mau yaa monggo saja kita ngga ada bosen-

bosennya untuk selalu ngajakin keposyandu untuk

kebaikan mereka sendiri kan. Selama kita berbuat

baik ayo aja ibu-ibu kita dorong untuk dateng. Iya

namanya masyarakat banyak iya begitulah bilang

males padahal kan gak sampe 30 menit di

posyandu.” (Susilowati, 2019)

Hal ini juga diperkuat pernyataan yang diberikan oleh

kader posyandu Bougenville dan masyarakat yang aktif dalam

kegiatan posyandu, bahwa :

“Iya harus sering-sering di sosialisasikan,

sering-sering dimotivasi diingatkan diumumkan

jadi infonya tuh seminggu sebelum penimbangkan

kita infokan melalui majelis ta’alim melalui arisan

PKK juga sudah jauh-jauh hari tuh udah di kasih

tau sehari sebelum kegiatan posyandu juga kami

infokan ke pada masyarakat. Sebelum kegiatan

posyandu kita umumkan dulu di masjid mbak

tengah-tengah kegiatan kok masih nih sasaran

masih ada separo nih nggak datang kita umumkan

lagi. Di atas juga kan mbak sudah tidak produktif

lagi sudah mempunyai dokter sendiri untuk

memeriksakan anaknya. Kami juga para kader

selalu Door To Door selalu memotivasi mbak

untuk datang yaa keposyandu kami juga bulan ini

mau jumantik dari rumah kerumah ada angket juga

dari puskesmas tentang kesehatan gizi.”

(Maryanti, 2019)

Sedangkan menurut masyarakat aktif, yakni :

“Kalau ditanya peran aktif saya untuk

mengajak masyarakat lakukan, karena saya sendiri

hanya seorang ibu yang berkunjung saja bukan

pengurus posyandu. Paling tidak ketika ketemu di

warung ada ibu yang punya anak kecil dan warga

sini tapi saya jarang melihat datang ke posyandu

ya saya tanyain gak pernah datang yaa lalu

Page 80: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

66

dijawab iya memang jarang ke posyandu paling

saya cuma ingatkan jangan lupa ya datang karna

diposyandu pelayanan nya baik dan juga bisa

mengecheck kesehatan anak ada bidan juga dari

puskesmas gitu aja sih mbak.” (Titin, 2019)

Adapun hal lain yang menjadi alasan kenapa

beberapa masyarakat memilih untuk tidak aktif dalam

kegiatan posyandu, yaitu :

“Saya jadi kurang mengenal posyandu

bougenville beserta para kadernya, saya juga

menjadi kurang bersosialisasi kepada masyarakat

sekitar serta Ketika posyandu berlangsung anak

saya yang berusia 3 tahun sudah sekolah paud

makanya saya tidak bisa hadir dalam kegiatan

posyandu, dan paling tidak untuk penimbangan

anak atau imunisasi saya lakukan di rumah sakit

dan memberi vitamin saya bisa lakukan dirumah

membeli vitamin nya di apotik.” (Rahmi, 2019)

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

usaha yang sudah dilakukan oleh kader untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat sudah maksimal,

dimana para kader tidak segan untuk mendatangi

masyarakat yang tidak aktif atau tidak mengikuti kegiatan

posyandu untuk mengajak masyarakat tersebut mengikuti

kegiatan yang ada di posyandu Bougenville. Hal serupa

juga disampaikan oleh masyarakat aktif lainnya yang turut

membantu kader untuk mengajak masyarakat agar datang

ke posyandu. Namun, hal tersebut dibantah oleh

pernyataan yang diberikan masyarakat yang tidak aktif

Page 81: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

67

dimana mereka menanggap peran posyandu sudah dapat

digantikan oleh rumah sakit, bidan, dan sejenisnya.

Beberapa masyarakat yang tidak aktif juga berpendapat

bahwa mereka hanya untuk memberikan vitamin kepada

balita atau anak mereka dapat dilakukan sendiri dengan

membeli obat di apotik terdekat. Untuk itu, peneliti

menyimpulkan bahwa di zaman sekarang ini peran

posyandu sudah bisa digantikan oleh lembaga kesehatan

lainnya seperti rumah sakit, bidan, klinik dan sejenisnya.

Terlebih lagi banyak masyarakat yang merasa sibuk

dengan aktivitasnya dan memilih lembaga kesehatan lain

seperti rumah sakit, bidan, klinik dapat menggantikan

peran posyandu.

Gambar 4.4

Usaha Kader Kepada Masyarakat Untuk Datang

Keposyandu Bougenville

Page 82: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

68

C. Harapan Masyarakat Terhadap Kader Posyandu

Bougenville

Untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas posyandu

bougenville maka masyarakat memberikan masukan, seperti:

1. Ibu Titin (28 tahun)

Ibu Titin merupakan anggota aktif posyandu dan

mempunyai tiga orang anak yang masih balita.

Menurut beliau, posyandu bougenville sangat

membantu balita yang ada disekitar masyarakat untuk

mengecek kesehatan, gizi, dan vitamin setiap

bulannya. Dan yang membuat ibu-ibu senang datang

ke posyandu diberikan PMT (Pemberian Makanan

Tambahan). Untuk meningkatkan kualitas posyandu

bougenville kedepannya maka harapan saya adalah

diberlakukan jumantik dan untuk lebih aktif kegiatan

posbindu.

Hal ini diperkuat juga oleh pernyataan Ibu Titin,

yakni :

“Sarana dan Prasarana bagi kader posyandu

sekarang sudah cukup baik dan pelayanan yang

diberikan juga sudah bagus. Harapan saya semoga

para kader dapat memotivasi masyarakat atau

memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang

tidak pernah mengikuti kegiatan posyandu padahal si

ibu itu mempunyai anak kecil untuk kesehatan

anaknya juga kan mbak.” (Titin, 2019)

Page 83: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

69

2. Ibu Rahmi (28 Tahun)

Ibu Rahmi merupakan anggota yang cukup aktif

dalam kegiatan di posyandu Bougenville. Disini

dikatakan cukup aktif karena pada tahun 2017 bulan

January hingga April Ibu Rahmi tidak mengikuti

kegiatan Posyandu Bougenville sedangkan pada akhir

tahun 2019 hingga sekarang Ibu Rahmi mengikuti

kegiatan posyandu Bougenville.

Hal ini juga diperkuat juga oleh pernyataan Ibu

Yani, yakni :

“Harapan saya kepada kader posyandu

Bougenville adalah dapat memotivasi para masyarakat

yang tidak aktif atau masyarakat dapat berkunjung ke

posyandu Bougenville. Kader juga lebih dapat cepat

tanggap dalam memberikan pelayanan, terlebihi saya

yang dulunya tidak pernah mengikuti kegiatan

posyandu diberikan penyuluhan atau sosialisasi

tentang pentingnya posyandu” (Rahmi, 2019)

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa harapan

masyarakat kepada kader adalah dapat memotivasi kepada

masyarakat yang tidak aktif atau tidak mengikuti kegiatan

posyandu serta dapat penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

bahaya narkoba dan bahaya merokok. Kader juga lebih dapat

cepat tanggap dalam memberikan pelayanan-pelayanan pada saat

posyandu berlangsung. Dapat meningkatkan pula kesadaran

masyarakat bahwa pentingnya posyandu untuk kesehatan balita

dan anak-anaknya agar tidak terjadi Angka Kematian Bayi

(AKB).

Page 84: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

70

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan membahas hasil penelitian yang

telah dilakukan dan dikaitan dengan latar belakang masalah serta

teori yang ditulis pada Bab II. Setelah dilakukan penelitian dan

pengumpulan data di lapangan, baik melalui observasi,

wawancara, dan studi dokumentasi, maka peneliti memperoleh

data informasi dalam kaitannya dengan “Peran Kader Posyandu

Bougenville Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur”. Peneliti

memperoleh data selama penelitian dengan analisis data yang di

peroleh dari wawancara sehingga dapat diuraikan dalam

penyajian data.

Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, fokus

penelitian ini untuk melihat peran kader posyandu Bougenville

dalam meningkatkan partisipasi masyarakat Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur yang dibuat untuk masyarakat

aktif dalam kegiatan posyandu.

A. Hasil Analisa Peran Kader Posyandu Bougenville

Untuk melihat bagaimana peran kader posyandu

Bougenville dalam meningkatkan partisipasi masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, maka

Page 85: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

71

peneliti akan melakukan analisis dengan keberhasilan peran kader

tersebut seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.1

Partisipasi masyarakat terhadap kegitan posyandu

NO Nama Kegiatan Jumlah

Anggota

Posyandu

Anggota

Yang

Hadir

Keterangan

1 Penimbangan

Anak

Imunisasi

68 35 Beberapa

masyarakat lebih

memilih

penimbang

anaknya ke rumah

sakit anak atau

bidan, dan

beberapa ibu-ibu

yang memiliki

anak berusia 3

tahun sudah

bersekolah paud.

2 Pemberian Vitamin A 68 46 Pemberian Vitamin

A merupakan suatu

pelayanan yang di

posyandu untuk

para anak-anaknya

yang diberikan

Page 86: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

72

perenam bulan

sekali. Dalam

meningkatkan

partispasi maka

kader posyandu

mensosialisasikan

manfaat dan

pentingnya dari

vitamin tersebut.

3 Jumantik 160 160 Seluruh anggota

masyarakat dapat

menggunakan

jumantik dengan

benar secara gratis

yang dibagikan

oleh posyandu

untuk mencegah.

4. Edukasi dan Sosialisasi

bahaya narkoba dan

rokok

68 25 Sosialisasi

dilaksanan pada

hari kerja antara

senin-jum’at setiap

3 bulan sekali.

Namun masyarakat

kurang antusias

karena peserta

merasa bosan

Page 87: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

73

medengarkan

sosialisasi tersebut.

Dari tabel di atas hal ini didukung oleh Teori yang sudah

dipaparkan pada bab II dan data temuan penelitian pada bab IV.

Peran kader dapat sangat menentukan suatu kelompok

sosial masyarakat, dalam arti diharapkan masing-masing dari

suatu kelompok sosial masyarakat yang berkaitan agar

menjalankan perannya yaitu dengan menjalankan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat

lingkungan yang ia tinggal. Hal ini juga sudah dipaparkan oleh

peneliti (dapat dilihat di BAB II halaman 20) menurut Malcolm

Payne, peran structural fungsional yang mengasumsikan bahwa

manusia memiliki kedudukan dalam struktur sosial. Peran

merupakan serangkaian harapan atau perilaku yang di asosiasikan

dengan posisi seseorang dalam struktur masyarakat. Bahwa peran

kader tertentu harus dilaksanakan apabila struktur masyarakat

hendak dipertahankan kelangsungannya. Peranan tersebut

seharusnya dilekatkan pada individu oleh masyarakat dianggap

mampu untuk melaksanakannya. Dalam hal ini kader memiliki

fungsi struktur keanggotaan untuk mempertahankan partisipasi

masyarakat kelurahan Cempaka Putih tetap aktif dalam mengikuti

kegiatan posyandu Bougenville untuk dapat meningkatkan

kesehatan balita dan anak mereka.

Hal ini senada dengan hasil temuan penelitian Bab IV

yaitu dapat disimpulkan bahwa kader posyandu memiliki fungsi

yang dijalankan oleh kader posyandu Bougenville yaitu sebagai

Page 88: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

74

pendorong, motivasi, penyuluhan kepada masyarakat dan

membantu masyarakat dalam memberikan penyuluhan kesehatan,

memantau tumbuh kembang anak, dan mendatangi rumahnya

untuk mengcheck atau memantau tumbuh kembang anaknya yang

bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD yang

berhalangan hadir ke posyandu, masing-masing kader memiliki

fungsi di pos yang terdiri dari 5 meja. Meja pertama pendaftaran,

meja kedua menimbangkan balitan dan anak, meja ketiga mengisi

KMS atau Kartu Menuju Sehat, meja keempat menjelaskan KMS

atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan anak,

meja kelima kegiatan pelayanan imunisasi balita dan anak. Serta

sosialisasi tentang pencegahan narkotika dan bahaya rokok yang

ada diposyandu Bougenville. Berdasarkan kesimpulan di atas

dapat diketahui bahwa kader posyandu Bougenville Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur memiliki fungsi yang

beragam dilakukan oleh Ketua Kader, Kader Posyandu serta

Masyarakat aktif yang ada diposyandu tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kader posyandu

Bougenville Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

memiliki struktur fungsional untuk mempertahankan

kelangsungan partisipasi masyarakat yang ada di Kelurahan

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur. Untuk melangsungkan

fungsi tersebut, kader posyandu Bougenville Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur memiliki tugas untuk membantu

masyarakat dalam memberikan penyuluhan kesehatan, memantau

tumbuh kembang anak, serta masing-masing kader memiliki

Page 89: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

75

tugas khusus yang terdapat pada pos-pos tertentu. Dalam hal ini

peran kader sudah memenuhi peran tersebut, hal ini di buktikan

dengan adanya kegiatan penyuluhan serta sosialisasi kepada

masyarakat.

Menurut Teori gender (dapat dilihat di BAB II halaman

24) bahwa kader posyandu seluruhnya adalah perempuan karena

sesuai dengan definisi gender menurut Mansour Fakih gender

adalah perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang

dikontruksi secara sosial. Hal ini lebih memfokuskan pada

perbedaan sebagai sesuatu yang susungguhnya bukanlah kondrat

atau ketentuan Tuhan. Melainkan diciptakan oleh manusia (laki-

laki dan perempuan) melalui proses sosial dan kultural yang

panjang. Maka terpilih nya kader yang seluruhnya perempuan

tersusun karena adanya faktor budaya dan pembagian peran

perempuan dalam kegiatan di posyandu Bougenville yang terpilih

langsung oleh kepala lurah kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur.

Hal tersebut sejalan dengan data temuan penelitian pada

Bab IV, dalam hasil penelitian diketahui bahwa peran yang sudah

dilakukan kader posyandu terhadap masyarakat sudah baik dalam

usaha meningkatkan partisipasi masyarakat untuk datang dalam

kegiatan posyandu yang dilaksanakan di minggu ketiga atau

setiap akhir bulan. Hal ini diperkuat oleh data wawancara yang

disampaikan ketua kader posyandu, kader posyandu, dan

masyarakat yang aktif dalam kegiatan posyandu Bougenville

Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur. Kegiatan yang

Page 90: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

76

dilakukan kader berupa memberi Vitamin A, Penimbangan untuk

anak dan balita, imunisasi, memantau tumbuh kembang anak,

memantau berat badan anak sesuai dengan usia anak,edukasi

serta penyuluhan tentang bahaya narkoba dan bahaya rokok.

B. Usaha Kader Posyandu dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat

Untuk melihat bagaimana usaha kader posyandu

Bougenville dalam meningkatkan partisipasi masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, maka

peneliti akan melakukan analisis dengan menggunakan teori yang

relevan. Hal ini didukung oleh Teori yang sudah dipaparkan pada

Bab II dan data temuan penelitian pada Bab IV.

Dijelaskan (dapat dilihat di BAB II halaman 32) bahwa

dalam UU No. 6 Tahun 1974 pasal 2 ayat 2 Kesejahteraan Sosial

ialah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, materill

ataupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, keasusilaan,

dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap

warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-

kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi

diri, keluarga serta masyarakat dengan menunjung tinggi hak –

hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila.

(Fahrudin 2012, 9).

Dalam hal ini berkaitan jelas dengan usaha yang

dilakukan oleh kader posyandu Bougenville dimana usaha

tersebut dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan

Page 91: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

77

dan jasmani dari balita dan anak serta untuk masyarakat

kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur.

Adanya usaha kader untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat adalah penting, dimana hal ini didukung oleh teori

yang dipaparkan (dapat dilihat di BAB II halaman 27) yaitu

Menurut Syahlan dalam Kholivah (2009:16) partisipasi

masyarakat adalah keikutsertaan individu, keluarga dan

kelompok masyarakat dalam setiap menggerakkan upaya

kesehatan yang juga merupakan tanggung jawab kesehatan diri,

keluarga dan masyarakat. Notoatmojo (2010:274) menjelaskan

bahwa partisipasi masyarakat adalah keterlibatan masyarakat

yang diwujudkan dalam bentuk menjalin kemitraan diantara

masyarakat dan pemerintah dalam perencanaan dan berbagai

aktivitas pelayanan dan program kesehatan.

Dalam hasil data dan temuan penelitian kader memiliki

usaha seperti Door To Door atau Jemput Bola yaitu dengan

datang langsung ke rumah-rumah Ibu dan Anak, bersosialisasi

kepada masyarakat yang tidak mengikut kegiatan posyandu,

diinformasikan ketika arisan PKK atau Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga bahwa diminggu ketiga akan kegiatan

posyandu Bougenville berlangsung.

Selain itu dapat diketahui bahwa rendahnya kesadaran

masyarakat Kelurahan Cempaka Putih Kecataman Ciputat Timur

akan penting nya posyandu untuk tumbuh kembang balita dan

anak-anak mereka. Hal tersebutlah yang membuat kader memiliki

Page 92: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

78

usaha untuk memenuhi kebutuhan mereka berupa kesehatan

balita dan anak mereka dan ibu hamil. Untuk itu usaha kader

harus searah dengan partisipasi masyarakat agar memiliki

kebutuhan akan kesehatan tersebut dapat terpenuhi dengan baik.

Ada tiga alasan utama kenapa partisipasi masyarakat

menjadi sangat penting, menurut Conyers dalam Syerly (dapat

dilihat di BAB II halaman 29) :

d) Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna

memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan

dan sikap masyarakat setempat yang tanpa

kehadirannya program pembangunan.

e) Masyarakat akan percaya suatu pembangunan jika

merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan

perencanaan karena mereka akan lebih mengetahui ke

dala man proyek itu dan mempunyai rasa memiliki

terhadap proyek tersebut.

f) Merupakan salah satu hak masyarakat jika dilibatkan.

(Syerly 2003, 46)

Dapat disimpulkan faktor pendorong juga bisa karena

timbulnya kesadaran untuk masyarakat dengan tujuan partisipasi

ini masyarakat lebih memahami dan mengetahui apa saja

kebutuhan pelayanan yang diberikan kader terhadap masyarakat

dalam kegiatan posyandu pelayanan-pelayanan ini mencakup

seperti pemberian Vitamin A, imunisasi, penimbangan anak,

mengecheck tumbuh kembang balita dan anak, serta PMT atau

Pemberian Makanan Tambahan. Diluar posyandu itu sendiri

Page 93: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

79

kader edukasi dan bersosialisasi kepada masyarakat tentang

pentingnya bahaya narkoba dan bahaya rokok. Hal ini berkaitan

dengan usaha yang ingin dicapai para kader. Bahwa dengan

adanya partisipasi masyarakat Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur dapat mempercepat usaha yang

dilakukan kader untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan

balita dan anak-anak di Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur. Partisipasi dilakukan agar kader dalam

melakukan suatu usaha meningkatkan partisipasi memiliki

kesadaran untuk masyarakat akan pentingnya kesehatan untuk

balita dan anak-anaknya serta masyarakat merasa dilibatkan

dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

C. Harapan Masyarakat Terhadap Kader Posyandu

Bougenville

Dalam melakukan suatu peran tidak bisa terlepas dari

adanya suatu harapan (dapat dilihat di BAB II halaman 20)

Malcolm Payne: (Payne 2005, 168). Yaitu teori peran

dramaturgical melakukan sebagai proses dari harapan sosial yang

dilekatkan dalam masyarakat, peran akan menilai seseorang

dalam interaksi sosialnya.

Senada juga oleh hasil temuan penelitian pada Bab IV

bahwa harapan masyarakat kepada kader adalah dapat

memotivasi kepada masyarakat yang tidak aktif atau tidak

mengikuti kegiatan posyandu serta mendapatkan edukasi dan

sosialisasi kesehatan untuk masyarakat tentang bahaya narkoba

dan bahaya merokok. Kader juga lebih dapat cepat tanggap dalam

Page 94: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

80

memberikan pelayanan-pelayanan pada saat posyandu

berlangsung. Dapat meningkatkan pula kesadaran masyarakat

bahwa pentingnya posyandu untuk kesehatan balita dan anak-

anaknya agar tidak terjadi Angka Kematian Bayi (AKB) atau gizi

buruk.

Teori lain juga disampaikan oleh Abu Ahmad (dapat

dilihat di BAB II halaman 19) yang mendefinisikan peran

sebagai suatu yang kompleks dan pengharapan manusia terhadap

cara individu bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu

berdasarkan status dan fungsi sosialnya. (Ahmadi, 1982, 50). Dari

hal ini dapat diketahui bahwa adanya peran yang dilakukan kader

posyandu Bougenville Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan

Ciputat Timur adalah untuk memenuhi beberapa pengharapan

dari masyarakat. Dimana semua informan memiliki pengharapan

agar kader posyandu Bougenville dapat memotivasi dan dapat

mensosialisasi kepada para masyarakat agar lebih aktif dalam

kegiatan di posyandu Bougenville. Agar semua masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur lebih dapat

berpartisipasi, dan dapat mewujudkan tujuan dari posyandu

tersebut.

Page 95: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

81

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan penelitian yang peneliti uraikan

pada bab-bab sebelumnya dengan menggunakan wawancara,

observasi dan studi dokumentasi terkait Peran Kader Posyandu

Bougenville Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur. Maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran kader posyandu Bougenville dalam meningkatkan

partisipasi masyarakat Kelurahan Cempaka Putih

Kecamatan Ciputat Timur meliputi kader yang merupakan

perempuan terpilih oleh kepala lurah Kelurahan Cempaka

Putih Kecamatan Ciputat Timur yang aktif dalam setiap

kegiatan di wilayah yang terlatih untuk melaksanakan

kegiatan rutin posyandu maupun di luar hari buka

posyandu Bougenville.

2. Peran kader adalah memberikan sosialisasi kepada

masyarakat, memberikan pelayanan-pelayanan yang ada

di posyandu, memberikan informasi kepada masyarakat

tentang kesehatan, edukasi kepada masyarakat tentang

bahaya rokok serta bahaya narkoba. serta memberikan

penyuluhan-penyuluhan kesehatan.

3. Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang tidak

antusias atau tidak mengikuti kegiatan posyandu

Page 96: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

82

Bougenville para kader memberikan sosialisasi serta Door

To Door atau Jemput Bola yang mendatangi dari rumah

kerumah masyarakat yang tidak hadir dalam kegiatan

posyandu Bougenville berlangsung.

4. Pelayanan-pelayanan yang diberikan kader posyandu

untuk masyarakat yang datang ke posyandu Bougenville

adalah penyuluhan tentang kesehatan, penimbangan balita

dan anak serta pemantauan keseimbangan gizi balita dan

anak, memantau tumbuh kembang anak, memantau berat

badan anak sesuai dengan usia anak, memberikan

imunisasi, Vitamin A, sosialisasi tentang hidup sehat atau

bahaya rokok dan narkoba, memberikan tambahan

pendamping makanan untuk balita dan anak atau PMT

(Pemberian Makanan Tambahan).

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti,

peneliti akan menyampaikan beberapa saran diantanya:

1. Berdirinya posyandu Bougenville diharapkan dapat terus

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengikuti

kegiatan posyandu Bougenville untuk kesehatan balita

dan anaknya.

2. Kader memperkenalkan ke masyarakat tentang posyandu

Bougenville dan diharapkan kepada masyarakat agar lebih

aktif atau ikut serta dalam kegiatan posyandu

Bougenville.

Page 97: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

83

C. IMPLIKASI

Peneliti berharap dari penelitian yang telah dilakukan dapat

memberikan manfaat baik dari segi teoritik maupun praktik.

Adapun implikasi dari penelitian ini adalah:

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan baru kepada ilmu Kesejahteraan Sosial

mengenai peran kader posyandu Bougenville melalui

partisipasi masyarakat.

2. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi para

akademis untuk mendapatkan gambaran bagaimana peran

kader Bougenville dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat.

Page 98: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

84

Daftar Pustaka

Sumber Buku :

Abdulsyani. 2012. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Adi, Isbandi Rukminto. 2008. Intervensi Komunitas

Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya

Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali.

Adi, Isbandi Rukminto. 2013. Kesejahteraan Sosial (Pekerjaaan

sosial, Pembangunan Sosial, dan Kajian Pembangunan).

Jakarta: Rajawali Pers.

Ahmadi, Abu. 1982. Psikologi Sosial. Surabaya: Penerbit PT. Bina

Ilmu.

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya. Cetakan ke-3

Astuti, Siti Irene. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat

Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Conyers, Diana. 1994. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga: Suatu

Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Dayakisni, Tri dan Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial. Malang:

UMM Press

Departemen Pendidikan & Kebudayaan, 1990. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Page 99: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

85

Depkes RI, 2006. Pedoman umum pengelolaan posyandu.

Jakarta: Depkes RI.

Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, 2013.

Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar

Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Djali dan Pudji Muljono. 2008. Pengukuran Dalam Bidang

Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Cet. Pertama.

Effendi, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Masyarakat.

Jakarta :EGC

Fahrudin, Adi. 2006 . Pemberdayaan Partisipasi dan Penguatan

Kapasitas Masyarakat. Bandung: Humaniora.

Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung:

PT. Refika Aditama. Cetakan ke-1

Fahrudin, Adi. 2011. Pemberdayaan Partisipasi dan Penguatan

Kapasitas Masyarakat. Bandung:Humaniora

Fakih, Mansour. 2001. Analisis Gender & Transfprmasi Sosial.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gunawan, Iman. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori &

Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hermansyah, Tantan. 2009. Dasar-Dasar Pengembangan

Masyarakat Dalam Islam, Jakarta: Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.

Page 100: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

86

Ife, Jim. 2006. Community Development: Alternatif

Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ife, Jim dan Tesoriero Frank. 2016. Alternatif Pengembangan

Masyarakat di Era Globalisasi Community Development,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet Ke-3.

Ilyas, Hamim dkk. 2008. Perempuan Tertindas? Kajian Hadis-

Hadis Misoginis. Yogyakarta : Elsaq Press. Cet III

J, Dwi Narwoko, Bagong Suyanto. 2007. Sosiologi: Teks

Pengantar Dan Terapan. Jakarta: Kencana. Cet Ke-3.

Lexy, J. Meleon. 2006. Metodelogi Penelitian Kuantitatif.

Bandung : Remaja Roskakarya.

Moser, C.O.N. 1993. Gender Planning and Development: Theory,

Practice and Training (terjemah Hartian Silawati).

London/ New York: Routledge.

Mulia, Siti Musdah. 2007. Islam dan Inspirasi Kesetaraan

Gender.

Nugroho, R. 2008. Gender dan Strategi: Pengurus-Utamanya di

Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Payne, Malcolm. 2005. Modern Social Work Theory (3rd

Edition).

Palgrave Macmillan.

Profil Kelurahan Cempaka Putih

Page 101: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

87

Santoso, Giriwojoyo. 2012. Ilmu Kesehatan Olahraga. Rosda

Sarwono dan Sarlito Wirawan. 1998. Teori-Teori Psikologi Sosial.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Siagian, Sondang P. 1994. Administrasi Pembangunan. Jakarta :

PT. Gunung Agung

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV

Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharto, Edi. 2009. Kemiskinan & Perlindingan Sosial di

Indonesia: Menggagas Model Jaminan Sosial Universal

Bidang Kesehatan. Alfabeta : Bandung. Cetakan ke-1

Suharto, Tata Iryanto, 1996. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya:

Penerbit Indah.

Salam, Syamsir. 2006. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: UIN

Jakarta Press

Salam, Syamsir. dan Arifin Jaenal. 2006. Metode Penelitian

Sosial. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Wjs. Poerwadarmita, 1976. Kamus Modern, Jakarta: Jembatan.

Cet. Ke-2.

Page 102: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

88

Wilson, H.T. 1989, Sex and Gender : Making Culture Sense Of

Civilzation, E.J. Brill, Leiden, New York, Kobenhavn,

Koln.

Sumber Jurnal

Ismarawanti, D. N. Peranan Dan Tantangan Pemberdayaanya

Dalam Usaha Peningkatan Gizi Anak Di Indonesia. 2010

Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Hal 169-173

Sumber Website

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3310872/posyandu-

ini-sediakan-asupan-gizi-ibu-dari-pecel-herbal-dan-

puding-ikan-untuk-

balita?_ga=2.181008615.1911962911.1551857623-

2104530788.1515222211

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/UU%20No

mor%2036%20Tahun2%20009%20tentang%20Kesehatan

.pdf

http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Undang-Undang-

Republik-Indonesia-Nomor-36-Tahun-2009-Tentang-

Kesehatan.pdf

https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/Permendagri_19

_2011.pdf

http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendagri_54_2007.pdf

Page 103: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

89

https://www.beritasatu.com/kesehatan/143263-50-balita-

indonesia-jarang-ke-posyandu

https://www.google.com/search?q=logo+posyandu&tbm=isch&ve

d=2ahUKEwig47mYnpfqAhV11XMBHTPeDTcQ2-

cCegQIABAA&oq=logo+posyandu&gs_lcp=CgNpbWcQ

AzIECCMQJzICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAMgI

IADIGCAAQBxAeMgYIABAHEB4yBggAEAcQHlC-

Ilj3MmCgNWgBcAB4AIABiwGIAfsEkgEDMy4zmAEA

oAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWc&sclient=img&ei=T5fxXu

D_FPWqz7sPs7y3uAM&bih=609&biw=1350&safe=stric

t#imgrc=v16hPNBt5acqqM

Sumber Skripsi :

M. Syerly. 2003. “Partisipasi Masyarakat Dalam Program

Pembangunan Perumahan Nelayan Desa di Desa

Penjajap di Desa Pemangkat Kota Kabupaten Sambas”,

Tesis pada Pascasarjana UI. Jakarta. Hal. 46

Kholivah. 2009. Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi

Masyarakat Dalam Kegiatan Posyandu Lanjut Usia Di

Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidoreja Kota Salatiga.

Semarang :UNNES.

Page 104: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

90

Sumber Wawancara :

Wawancara pribadi dengan Ibu Susilowati selaku ketua kader

Posyandu Bougenville. Tangerang Selatan, 09 Desember

2019

Wawancara pribadi dengan Ibu Rodiyah selaku kader Posyandu

Bougenville. Tangerang Selatan, 15 Desember 2019

Wawancara pribadi dengan Ibu Maryanti selaku kader posyandu

dan juga selaku sekertaris di Posyandu Bougenville.

Tangerang Selatan, 13 Desember 2019

Wawancara pribadi dengan Ibu Rahmi Ruddi selaku masyarakat

tidak aktif dalam kegiatan di Posyandu Bougenville.

Tangerang Selatan, 12 Desember 2019

Waeancara pribadi dengan Ibu Titin selaku masyarakat yang aktif

dalam kegiatan di Posyandu Bougenville. Tangerang

Selatan, 11 Desember 2019

Page 105: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA

Ketua Kader Posyandu Bougenville

1. Bagaimana peran yang dilakukan kader posyandu terhadap

masyarakat?

2. Apa saja fungsi kader posyandu terhadap masyarakat yang

datang ke posyandu bougenville?

3. Apa saja tugas kader posyandu terhadap masyarakat?

4. Seberapa banyak presentase masyarakat yang aktif dan tidak

aktif dalam mendatangi posyandu?

5. Bagaimana usaha kader posyandu dalam menanggapi

masyarakat yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu?

6. Bagaimana usaha kader posyandu dalam mempertahankan

anggota posyandu yang aktif?

7. Pelayanan apa saja yang diberikan kepada masyarakat?

8. Bagaimana posyandu mengadakan evaluasi dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat?

Page 106: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

Anggota Kader Posyandu Bougenville

1. Bagaimana peran yang dilakukan kader posyandu terhadap

masyarakat?

2. Apa saja fungsi kader posyandu terhadap masyarakat yang

datang ke posyandu bougenville?

3. Apa saja tugas kader posyandu terhadap masyarakat?

4. Seberapa banyak presentase masyarakat yang aktif dan tidak

aktif dalam mendatangi posyandu?

5. Bagaimana usaha kader posyandu dalam menanggapi

masyarakat yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu?

6. Bagaimana usaha kader posyandu dalam mempertahankan

anggota posyandu yang aktif?

7. Pelayanan apa saja yang diberikan kepada masyarakat?

8. Bagaimana posyandu mengadakan evaluasi dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat?

Page 107: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

Sekertaris Kader Posyandu Bougenville

1. Bagaimana peran yang dilakukan kader posyandu terhadap

masyarakat?

2. Apa saja fungsi kader posyandu terhadap masyarakat yang

datang ke posyandu bougenville?

3. Apa saja tugas kader posyandu terhadap masyarakat?

4. Seberapa banyak presentase masyarakat yang aktif dan tidak

aktif dalam mendatangi posyandu?

5. Bagaimana usaha kader posyandu dalam menanggapi

masyarakat yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu?

6. Bagaimana usaha kader posyandu dalam mempertahankan

anggota posyandu yang aktif?

7. Pelayanan apa saja yang diberikan kepada masyarakat?

8. Bagaimana posyandu mengadakan evaluasi dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat?

Page 108: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

Masyarakat Yang Tidak Aktif

1. Apa tanggapan Ibu mengenai posyandu Bougeville?

2. Menurut Ibu bagaimana pelayanan yang diberikan oleh

poyandu Bougenville?

3. Setiap berapa bulan sekali Ibu mendatangi posyandu

Bougenville?

4. Apa akibat ibu tidak aktif dalam kegiatan posyandu?

5. Lembaga mana yang ibu kunjungi untuk memeriksakan anak

ibu?

6. Apa suatu saat ibu akan beralih ke posyandu untuk

memeriksakan anak?

7. Bagaimana usaha kader posyandu dalam mengajak ibu untuk

mengikuti kegiatan posyandu bougenville?

8. Bagaimana harapan Ibu untuk kader posyandu Bougenville

kedepannya?

Page 109: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

Masyarakat Yang Aktif Dalam Kegiatan Posyandu

Bougenville

1. Apa tanggapan Ibu mengenai posyandu bougenville?

2. Menurut Ibu bagaimana pelayanan yang diberikan oleh

posyandu Bougenville?

3. Setiap berapa bulan sekali ibu mendatangi posyandu

bougenville?

4. Apa akibat ibu aktif dalam kegiatan posyandu?

5. Bagaimana usaha ibu berhasil dalam mengajak masyarakat

untuk aktif di kegiatan posyandu Bougenville?

6. Sejauh mana usaha ibu berhasil dalam mengajak masyarakat

untuk aktif dikegiatan posyandu Bougenville?

7. Bagaimana peran kader posyandu bougenville dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat?

8. Bagaimana menurut Ibu tentang tugas kader untuk posyandu

Bougenville?

9. Bagaimana harapan Ibu untuk kader posyandu Bougenville

kedepannya?

Page 110: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

LAMPIRAN

Page 111: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …
Page 112: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …
Page 113: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

DOKUMENTASI

Bersama para kader posyandu Bougenville dalam menyambut

kehadiran Ibu Lurah Kelurahan Cempaka Putih

Page 114: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

LAMPIRAN

Hasil Wawancara

Nama Informan : Susilowati

Jabatan : Ketua Posyandu Bougenville

Hari/Tanggal : 09 Desember 2019

Transkip Wawancara

P : Bagaimana peran yang dilakukan kader posyandu

terhadap masyarakat?

J : Memberikan sosialisasi kepada masyarakat mbak dan terus

memberikan pelayanan-pelayanan seperti Vitamin A,

penimbangan untuk anak dan balita, imunisasi, penyuntikan

vaksin dan memberikan makanan seperti biskuit dari pemerintah.

Peran edukasi adalah kami para kader memberikan penyuluhan

tentang bahaya narkoba dan rokok untuk masyarakat.

P : Apa saja fungsi kader posyandu terhadap masyarakat

yang datang ke posyandu bougenville?

J : Fungsinya banyak sih mbak untuk membantu masyarakat

seperti kesehatan terutama sekarang kan ada Posbindu juga, kalau

posyandu terutama untuk anak-anak. Untuk memantau

perkembangan anak-anak, tumbuh kembang, naik turun nya anak

seperti berat badan (BB) kalau misalkan dari posyandu anak ini

kurang berat badan nya kan nanti kita kirim kepuskesmas. Kan

dari posyandu ada pengantarnya kaya anak ini sakit atau kurang

Page 115: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

gizi contohnya kemarin ada salah satu anak langsung puskesmas

yang turun langsung untuk mengecheck anak tersebut dan yang

memantau bukan posyandu lagi malah puskesmas yang

memantaunya. Anak dibilang kurang gizi sebenernya nggak juga

sih perkembangan nya lambat anak ini umurnya 2 tahun

seharusnya udah bisa kemana-mana ini belum bisa ngapa-

ngapain, kalau jalan juga harus dipegang oleh mamanya gak bisa

jalan sendiri gitu mbak langsung dari puskesmas itu yang mantau.

Setiap bulan juga anak ini dapet susu dari puskesmas nya

langsung mbak, sekarang kan yang sudah berusia 3 tahun masuk

sekolah PAUD kan nah kita sebagai kader fungsi kita ya datang

untuk kerumahnya mengcheck anaknya terus ditimbang berat

badannya berapa itu biasanya kita lakukan setelah anak itu pulang

sekolah atau sorenya.

P : Apa saja tugas kader posyandu terhadap masyarakat?

J : Iya tugasnya memberikan penyuluhan sama ibu-ibu balita

untuk menjaga kesehatan istilahnya kayak cuci tangan sebelum

makan cuci kaki gitu, terus tugasnya juga selalu memantau

kewarga tentang jentik nyamuk atau jumantik. Setiap bulan kita

juga memantau jentik nyamuk berjalan terus. Kalo

diposyandunya itu tugasnya ada pos nya masing-masing ada 5

meja pertama pendaftaran, meja kedua penimbangan balita dan

anak, meja ketiga mengisi KMS (Kartu Menuju Sehat), meja

keempat menjelaskan KMS kan kadang anak ada yang berat

badan nya naik dan berat badan nya turun kalau turunnya bisa

2Kg itu kenapa kita tanyainya ke ibunya terus ibunya bilang sakit

Page 116: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

bu kemarin jadi ganapsu buat makan minum susu juga

dimuntahin terus kita tanya lagi udah kepuskesmas belum kalau

belum kita sebagai kader kita kasih surat pengantar ke puskesmas

kader juga ikut ke puskesmas untuk dampingin ibu tesebut, meja

kelima kegiatan pelayanan imunisasi anak.

P : Seberapa banyak presentase masyarakat yang aktif dan

tidak aktif dalam mendatangi posyandu?

J : Masyarakat antusias sih misalkan sama ibu nya gabisa paling

sama neneknya yang dating, tapi emang 60% ada masyarakat

yang gak bisa dateng ke posyandu kita tanya kenapa kok ga

dateng ke posyandu dijawab iyaa ketiduran ada juga yang ditanya

di jawab pergi iya paling kita kasih tau besok jangan lupa dateng

yaa. Itu anaknya Kak Nina juga pernah ditanya kenapa gak

dateng ke posyandu eh dijawab kalau ngecheck anak kaya

tumbuh kembang terus imunisasi anak selalu di rumah sakit anak.

Nah sekarang Kak Tika ikut posyandu dulu anaknya yang besar

sekarang usia 3 tahun gak pernah ke posyandu kaya imunisasi ga

boleh dateng sama suaminya. Kita kader udah sosialisasi terus

Kak Tika bilang iya bu besok saya dateng keposyandu untuk anak

kedua mau rutin datang ke posyandu. Padahal ke posyandu itu

nggak bayar mbak gratis dari pemerintah yang imunisasi juga

dokter puskesmas kok bukan kader yang imunisasi. Dulu kan

suka ada beranggapan imunisasi itu dari minyak babi atau haram

dulu kan orang beranggapan begitu ya padahal kan dari

puskesmas juga dari pemerintah aman untuk anak.

Page 117: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

P : Bagaimana usaha kader posyandu dalam menanggapi

masyarakat yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu?

J : Kita harus jemput bola kita samperin kerumahnya, Cuma

kadang-kadang alesannya iyaa maaf lupa, orangtuanya yang

sibuk bekerja. Sekarang ya itu kita samperin kerumahnya yang

nggak dateng ke posyandu Door To Door, paling gak pernah

bosen-bosennya mengajak terus untuk datang keposyandu selalu

kita ingatkan tapi ya ada aja masyarakat yang tidak aktif dalam

kegiatan posyandu. Gak ada bosennya lah untuk mengajak terus

masyarakat untuk datang keposyandu kita kan istilahnya kerja

sosial yaa untuk kita ajak baik untuk sehat walaupun dia gak mau

yaa monggo saja kita ngga ada bosen-bosennya untuk selalu

ngajakin keposyandu untuk kebaikan mereka sendiri kan. Selama

kita berbuat baik ayo aja ibu-ibu kita dorong untuk dateng. Iya

namanya masyarakat banyak iya begitulah bilang males padahal

kan gak sampe 30 menit di posyandu.

P : Bagaimana usaha kader posyandu dalam

mempertahankan anggota posyandu yang aktif?

J : Kita sebelum menjadi kader istilahnya pribadi kita nggak dari

kelurahan nggak dari siapa sebelum kita kita diangkat sebagai

kader kita sudah sepakat kita komit bisa nggak bisa harus okei

siap melayani sudah komitmen dari kader masing-masing.

Makanya selalu ada apa-apa saling komunikasi selalu ada info

apapun saling mengingatkan sesama kader. Selalu kita ingatkan

ke masyarakat disaat arisan PKK selalu kita umumkan sebagai

Page 118: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

kader setiap ketemu masyarakat kita beritahu besok keposyandu

yaa dimanapun ketemu selalu mengingatkan ngga ada bosen-

bosennya. Kadang-kadang diingatkan hari H jawabannya iyaa

maaf bu kelupaan yaudah bsk nimbang ya. Nanti juga lama-lama

malu sendiri nggak dateng-dateng keposyandu.

P : Pelayanan apa saja yang diberikan kepada masyarakat?

J : Pelayanan seperti penimbangan balita dan anak, untuk

perkembangan balita dan anak. Kadang-kadang kan ibu-ibunya

dikasih biskuit yaa untuk anaknya terus komplen kok ngga ada

bubur sumsum gitu. Terus juga pelayanan jumantik dapet bibit

ABATE dari puskesmas, dulu pernah ada orang menjual bibit

ABATE dari rumah kerumah diperjual belikan dengan harga

Rp.50.000 terus saya omelin saja jangan berjualan di RT sini

karna ABATE sendiri dapat gratis dari kami para kader.

P : Bagaimana posyandu mengadakan evaluasi dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat?

J : Selalu kita habis penimbangan selalu langsung kita evaluasi

selesai kegiatan posyandu kita para kader langsung mengevaluasi.

Misalkan ini kok si A kenapa ga dateng tolong besok disamperin

yaa kader yang paling terdekat dari rumahnya ditanyain kenapa

tadi nggak dateng ke posyandu.

Page 119: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

Nama Informan : Rodiyah

Jabatan : Kader Posyandu Bougenville

Hari/Tanggal : 15 Desember 2019

Transkip Wawancara

P : Bagaimana peran yang dilakukan kader posyandu

terhadap masyarakat?

J : Peran yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi terhadap

masyarakat untuk terus mengikuti kegiatan posyandu serta

program-program nya seperti imunisasi, penimbangan anak,

pemberian vitamin A dan juga jentik nyamuk atau disingkat

dengan jumantik mbak. Peran kader juga memberikan pelayanan-

pelayanan kepada ibu serta balita atau anak-anak pada usia 0

bulan sampai dengan usia anak 5 tahun mbak.

P : Apa saja fungsi kader posyandu terhadap masyarakat

yang datang ke posyandu bougenville?

J : Kader juga diharapkan berperan aktif dan mampu menjadi

pendorong, memotivasi dan penyuluhan kepada masyarakat.

Fungsinya juga untuk memberdayakan masyarakat dan

memberikan kemudahan mbak kepada masyarakat dalam

pelayanan kesehatan yang kami berikan. Kader juga

menjembatani antara bidan atau dokter dipuskesmas.

Page 120: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

P : Apa saja tugas kader posyandu terhadap masyarakat?

J : Tugas kader masing-masing ada yang jadi mencari suatu ide,

idenya itu kaya misalkan bulan depan kan ulangtahun posyandu

bougenville ya mbak jadi cari ide gimana ya biar seru untuk ibu

dan balitanya apalagi ulang tahunnya juga bersamaan dengan

Posbindu mbak terus orang kelurahan pada dateng juga kan.

Terus kita juga para kader tiada henti untuk terus bersosialisasi

secara langsung tentang kesehatan kepada masyarakat sini.

P : Seberapa banyak presentase masyarakat yang aktif dan

tidak aktif dalam mendatangi posyandu?

J : Untuk presentase sendiri terkadang ada yang berbulan-bulan

tidak mendatangi ke posyandu ditanya kenapa ga datang

alasannya anaknya gak mau di timbang. Pas dilihat KMS atau di

jelaskan Kartu Menuju Sehat terakhir kali bulan april kesini

sekarang saja sudah bulan desember berarti sudah 8 bulan

anaknya tidak di bawa keposyandu. Lalu anak tersebut dua hari

lalu di bawa ke puskesmas kan sakit pas ditimbang berat badan

tidak sesuai dengan usianya di bilang gizi buruk terus kita para

kader dengar kabar itu perwakilan langsung ke puskesmas

gintung. Nah baru hari ini anak dibawa keposyandu untuk

penimbangan, ya mungkin 62% tidak mengikuti kegiatan

posyandu ada yang orangtuanya pekerja sibuk terus dibawa ke

rumah sakit ibu dan anak untuk mengecheck anaknya tersebut.

Kalau aktif ada juga yang antusias dengan kegiatan posyandu

mbak.

Page 121: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

P : Bagaimana usaha kader posyandu dalam menanggapi

masyarakat yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu?

J : Lebih giat untuk bersosialisasi aja mbak kaya kita kan adain

acara juga senam sehat dihari minggu pagi nah dari situ juga kita

kasih tau ke ibu-ibu kalau di hari kamis besok ada posyadu

jangan lupa bawa balita serta anak karna kan gratis juga. Terus

juga kita lihat data nih siapa yang tidak datang lalu kita datang

kerumahnya untuk memeberikan pengarahan agar terus datang

keposyandu untuk kebaikan anaknya.

P : Bagaimana usaha kader posyandu dalam

mempertahankan anggota posyandu yang aktif?

J : Kami para kader selalu berkomunikasi kepada masyakarat,

memberikan informasi tentang kesehatan, bersosialisasi kepada

masyarakat ketika ada acara arisan PKK kami memberikan

informasi bahwa minggu ketiga ada kegiatan posyandu jangan

lupa datang yaa membawa balita dan anaknya.

P : Pelayanan apa saja yang diberikan kepada masyarakat?

J : Melakukan penimbangan serta mencatatnya dalam Kartu

Menuju Sehat (KMS), memberikan makanan tambahan, serta

mendistribusikan vitamin A, melakukan penyuluhan tentang

kesehatan bahaya narkoba dan bahaya rokok serta kunjungan ke

rumah ibu yang menyusui dan ibu yang memiliki balita dan anak.

Page 122: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

P : Bagaimana posyandu mengadakan evaluasi dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat?

J : Mengadakan evaluasi setelah selesai kegiatan posyandu, para

kader berkumpul lalu mengevaluasi kurang-kurangnya kenapa

sasaran kurang lalu kebesokannya kami para kader Door To Door

kerumah masyarakat yang tidak datang kemarin gitu mbak.

Page 123: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

Nama Informan : Maryanti

Jabatan : Sekertaris Kader Posyandu Bougenville

Hari/Tanggal : 13 Desember 2019

Transkip Wawancara

P : Bagaimana peran yang dilakukan kader posyandu

terhadap masyarakat?

J : Peran nya sangat besar justru lebih aktif dibandingkan

organisasi lainnya kan kita harus mengenal masyarakat harus

langsung terjun ke masyarakat, perannya pokoknya luar biasalah

peran kita sangat aktif tapi ada saja masyarakat yang tidak

mendatangi posyandu padahal untuk kebaikan anaknya juga kan.

Setiap kegiatan seperti arisan PKK tugas posyandu memberikan

penyuluhan tentang kesehatan jasmani dan rohani, kesehatan

balita, kesehatan lansia juga, kesehatan tumbuh kembang anak

dan juga kesehatan lingkungan.

P : Apa saja fungsi kader posyandu terhadap masyarakat

yang datang ke posyandu bougenville?

J : Fungsinya banyak yang pertama penyuluhan tentang

kesehatan, kedua penimbangan pemantau keseimbangan gizi

anak dan balita, ketiga memantau tumbuh kembang anak,

keempat memantau berat badan anak sesuai dengan usia anak,

kelima memantau ibu hamil dan ibu menyusui sampai nifas,

Page 124: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

keenam memberikan tambahan pendampingan makanan untuk

balita atau PMT (Pemberian Makanan Tambahan) .

P : Apa saja tugas kader posyandu terhadap masyarakat?

J : Tugas kader juga memantau perkembangan anak atau tumbuh

kembangnya ketika kegiatan berlangsung kader juga mempunyai

tugasnya masing-masing ada yang menimbang balita dan anak

ada juga yang mencatat di KMS atau bisa disebut dengan kartu

menuju sehat dan imunisasi kader juga dibantu oleh bidan dari

puskesmas terdekat untuk membantu kita, jika masyarakat yang

tidak mengikuti kegiatan posyandu dan mempunyai anak kecil

kita langsung datang kerumahnya atau jemput bola gitu kenapa

tidak datang ke posyandu

P : Seberapa banyak presentase masyarakat yang aktif dan

tidak aktif dalam mendatangi posyandu?

J : Yang aktif 45% mbak, nah sisanya 55% yang tidak aktif. Yang

gak aktif nya tuh kurang kesadaran, karena mereka juga sudah

mempunyai dokter pribadi untuk anak-anaknya jadi tidak datang

ke posyandu padahal diposyandu periksa anak juga gratis untuk

penimbangan dan imunisasi. Perilaku hidup meningkat serta

memandang posyandu itu setara dengan puskesmas dianggapnya

masih sebelah mata lah puskesmas dan posyandu. Orang kalau

datang ke posyandu juga karna mandang gak enak sama kita para

kader sebenanynya kalau untuk periksa kesehatan kan mereka

pada punya dokter pribadi iya salah satu yang punya orangtua ibu

kandungnya sibuk bekerja sehingga yang mengantarkan ke

Page 125: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

posyandu bisa pembantu atau neneknya itu yang kurang connect

sama kita ketika kita kasih penyuluhan atau info kurang sampai

atau kurang apresiasi lah. Di dalam masyarakat belum tau tentang

pentingnya posyandu itu seperti apa seolah-olah posyandu itu

hanya memberikan bubur kacang hijau saja padahal banyak

program-program kesehatan untuk anaknya kita juga ada bidan

untuk memeriksakan anak juga mbak.

P : Bagaimana usaha kader posyandu dalam menanggapi

masyarakat yang kurang aktif dalam kegiatan posyandu?

J : Iya harus sering-sering di sosialisasikan, sering-sering

dimotivasi diingatkan diumumkan jadi infonya tuh seminggu

sebelum penimbangkan kita infokan melalui majelis ta’alim

melalui arisan PKK juga sudah jauh-jauh hari tuh udah di kasih

tau sehari sebelum kegiatan posyandu juga kami infokan ke pada

masyarakat. Sebelum kegiatan posyandu kita umumkan dulu di

masjid mbak tengah-tengah kegiatan kok masih nih sasaran masih

ada separo nih nggak datang kita umumkan lagi. Di atas juga kan

mbak sudah tidak produktif lagi sudah mempunyai dokter sendiri

untuk memeriksakan anaknya. Kami juga para kader selalu Door

To Door selalu memotivasi mbak untuk datang yaa keposyandu

kami juga bulan ini mau jumantik dari rumah kerumah ada angket

juga dari puskesmas tentang kesehatan gizi.

P : Bagaimana usaha kader posyandu dalam

mempertahankan anggota posyandu yang aktif?

Page 126: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

J : Saling memotivasi satu sama lain saling menyadari

kekurangan masing-masing dan kelebihan masing-masing, sering

komunikasi juga kepada masyarakat. Dalam kegiatan apapun juga

kami ingatkan kepada masyarakat untuk datang ya keposyandu,

memberikan penyuluhan juga sangat penting.

P : Pelayanan apa saja yang diberikan kepada masyarakat?

J : Pelayanan di sapa dengan ramah ketika ibu-ibunya pada

datang disambut dengan baik juga terus juga ada program-

program seperti memberikan Vitamin A kepada balita dan

anaknya, penimbangan anak, imunisasi, memberikan makanan

biscuit dari pemerintah serta bubur kacang hijau, bubur sum-sum.

Jadi begitu datang kan penyuluhan

P : Bagaimana posyandu mengadakan evaluasi dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat?

J : Evaluasi pasti selalu ada setiap tiga bulan sekali jadi kami para

kader kumpul dengan orang kelurahan juga RAKORKER

dilaksanakan di kelurahan bersama para kader-kader dari 20

posyandu yang ada dikelurahan cempaka putih serta orang

puskesmas juga hadir terutama dokter puskesmas. Evaluasi para

kader posyandu bougenville dilaksanakan sehabis kegiatan

posyandu selelai kita langsung evaluasi apa yang tadi kurang,

cocokin laporan. Terus juga untuk bulan depan harus bagaimana

kadernya komunikasi sih paling penting di dalam evalusi.

Page 127: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

Nama Informan : Rahmi Ruddi

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Hari/Tanggal : 12 Desember 2019

Transkip Wawancara

P : Apa tanggapan Ibu mengenai posyandu Bougeville?

J : Tidak tau karena saya tidak pernah kesana, keseharian saya

bekerja dan jarang dirumah.

P : Menurut Ibu bagaimana pelayanan yang diberikan oleh

poyandu Bougenville?

J : Begitupun pelayanan nya saya tidak mengetahui apa saja

pelayanan yang ada diposyandu tersebut namun hanya

mengetahui secara umum posyandu adalah tempat penimbangan

bayi saja.

P : Setiap berapa bulan sekali Ibu mendatangi posyandu

Bougenville?

J : Saya tidak pernah mendatangi posyandu bougenville karena

saya tidak menimbangkan anak saya disana, namun dalam waktu

dekat saya ingin mengikuti posyandu mbak.

P : Apa akibat ibu tidak aktif dalam kegiatan posyandu?

J : Saya jadi kurang mengenal posyandu bougenville beserta para

kadernya, saya juga menjadi kurang bersosialisasi kepada

Page 128: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

masyarakat sekitar serta Ketika posyandu berlangsung anak saya

yang berusia 3 tahun sudah sekolah paud makanya saya tidak bisa

hadir dalam kegiatan posyandu, dan paling tidak untuk

penimbangan anak atau imunisasi saya lakukan di rumah sakit

dan memberi vitamin saya bisa lakukan dirumah membeli

vitamin nya di apotik

P : Lembaga mana yang ibu kunjungi untuk memeriksakan

anak ibu?

J : Sedari anak saya berusia 1 bulan hingga sekarang berusia 2

tahun Saya sudah memiliki tempat pelayanan tersendiri untuk

memeriksakan kondisi keadaan anak saya seperti kesehatannya

dan juga memberikan vitamin A serta penimbangan anak dan

imunisasi. Namun setelah kader bersosialisasi dengan saya untuk

mengajak ke posyandu kemungkinan saya akan mengikuti di

bulan depan ya mbak.

P : Apa suatu saat ibu akan beralih ke posyandu untuk

memeriksakan anak?

J : kemungkinan akan mengikuti mbak, dengan datangnya kader

kerumah membuat saya tersadar akan pentingnya untuk

kesehatan anak saya.

P : Bagaimana usaha kader posyandu dalam mengajak ibu

untuk mengikuti kegiatan posyandu bougenville?

J : Kader suka mendatangi rumah saya ketika saya pulang bekerja

untuk memberikan info dan kadang mengajak saya untuk

Page 129: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

mengikuti arisan PKK dan minggu ketiga pun ada kegiatan

posyandu gak henti-hentinya kader terus mengajak untuk datang

ke posyandu.

P : Bagaimana harapan Ibu untuk kader posyandu

Bougenville kedepannya?

J : Harapan saya kepada kader posyandu Bougenville adalah

dapat memotivasi para masyarakat yang tidak aktif atau

masyarakat dapat berkunjung ke posyandu Bougenville. Kader

juga lebih dapat cepat tanggap dalam memberikan pelayanan,

terlebihi saya yang dulunya tidak pernah mengikuti kegiatan

posyandu diberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang

pentingnya posyandu

Page 130: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

Nama Informan : Titin

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Hari/Tanggal : 11 Desember 2019

Transkip Wawancara

P : Apa tanggapan Ibu mengenai posyandu bougenville?

J : Posyandu Bougenville alhamdulillah sangat membantu kami

terutama saya sebagai Ibu muda untuk rutin check kesehatan

anak-anak. Mulai dari berat badan dan tinggi badan anak serta

jadwal imunisasi anak-anak.

P : Menurut Ibu bagaimana pelayanan yang diberikan oleh

posyandu Bougenville?

J : Pelayanan yang diberikan oleh posyandu Bougenville baik dan

Ramah, apalagi para kader yang sangat ramah ketika saya datang.

P : Setiap berapa bulan sekali ibu mendatangi posyandu

bougenville?

J : Setiap sekali di minggu ke 3 tiap bulannya di hari kamis,

posyandu bougenville juga berada di aula masjid al-muhajirin

mbak fasilitas penimbangannya juga unik berbentuk kapal-

kapalan yang tadinya anak saya takut untuk menimbang sekarang

jadi berani karena anak kacil kan suka sama kapal-kapal

difikirnya naik kapal beneran gitu mbak hehe

Page 131: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

P : Apa akibat ibu aktif dalam kegiatan posyandu?

J : Dapat manfaat berupa info BB (Berat Badan) dan TB (Tinggi

Badan) anak serta jadwal imunisasi anak-anak, manfaat tentang

hidup sehat untuk keluarga dan memberikan kemudahan kepada

masyarakat khususnya tentang kesehatan ya mbak.

P : Bagaimana usaha ibu berhasil dalam mengajak

masyarakat untuk aktif di kegiatan posyandu Bougenville?

J : Kalau ditanya peran aktif saya untuk mengajak masyarakat

lakukan, karena saya sendiri hanya seorang ibu yang berkunjung

saja bukan pengurus posyandu. Paling tidak ketika ketemu di

warung ada ibu yang punya anak kecil dan warga sini tapi saya

jarang melihat datang ke posyandu ya saya tanyain gak pernah

datang yaa lalu dijawab iya memang jarang ke posyandu paling

saya cuma ingatkan jangan lupa ya datang karna diposyandu

pelayanan nya baik dan juga bisa mengecheck kesehatan anak

ada bidan juga dari puskesmas gitu aja sih mbak

P : Sejauh mana usaha ibu berhasil dalam mengajak

masyarakat untuk aktif dikegiatan posyandu Bougenville?

J : Belum ini mbak, saya belum pernah ajak masyarakat disini.

Hanya sebatas kakak dan adik saya saja untuk barengan ke

posyandu.

P : Bagaimana peran kader posyandu bougenville dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat?

Page 132: PERAN KADER POSYANDU BOUGENVILLE DALAM …

J : Peran kader Alhamdulillah cukup baik untuk mengajak para

masyarakat berkunjung ke posyandu, kader juga sudah berusaha

untuk serta mengajak masyarakat yang tidak aktif mbak seperti

dateng kerumah-kerumah masyarakat dan bersosialisasi juga

dengan masyarakat untuk datang dalam kegiatan posyandu

P: Bagaimana menurut Ibu tentang tugas kader untuk

posyandu Bougenville?

J : Menurut saya sebagai masyarakat yang mengikuti kegiatan

posyandu tugas kader adalah memberikan pelayanan-pelayanan

seperti imunisasi, penimbangan anak dan memberikan vitamin A

serta edukasi dan penyuluhan pencegahan narkotika dan bahaya

rokok yang ada diposyandu bougenville, dan tugas lain nya juga

kader memantau perkembangan anak-anak saya juga

P : Bagaimana harapan Ibu untuk kader posyandu

Bougenville kedepannya?

J : Sarana dan Prasarana bagi kader posyandu sekarang sudah

cukup baik dan pelayanan yang diberikan juga sudah bagus.

Harapan saya semoga para kader dapat memotivasi masyarakat

atau memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang tidak

pernah mengikuti kegiatan posyandu padahal si ibu itu

mempunyai anak kecil untuk kesehatan anaknya juga kan mbak