Upload
dangcong
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN TUGAS AKHIR
PERAN KAMERAMEN DALAM PEMBUATAN PROGRAM
ACARA “KULIK KULINER”
DI PT. TELEVISI SEMARANG INDONESIA
(TV BOROBUDUR)
Disusun oleh :
TRIO GAD OCTAVIANUS
D 1409047
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Ahli Madya di Bidang Penyiaran
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII BROADCASTING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSETUJUAN
Tugas Akhir berjudul :
PERAN KAMERAMEN DALAM PEMBUATAAI PROGRAMACARA *KULIK KULIII-ER' DI PT. TELEVISI SEMARANG
TNDONESTA ( TV BOROBTTDUR )Karya:
Nama : Trio Gad Octavianus
NIM : D1409047
Konsentrasi : Penyiaran
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia penguji Tugas Akhir program
Diploma IIIKomunikasi rerapan Fakurtas Ilmu Sosial dan IImu poritik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, ....2An
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Drs. Nuryanto M.Si
NIP. 19490831 t978021 }at
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh panitia ujian Tugas Akhir
Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :............-...........
Tanggal :........................
2. Drs.H Nurvanto M.SiNIP 19490831 197802 I 001
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
ln
r96104131
ffi{"*i'"k$
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Setialah dalam perkara yang kecil, maka engkau akan menerima tanggung jawab yang
lebih besar
(penulis)
Immanuel (Allah bersertaku)
(penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
1. Yang paling pertama dan utama adalah Yesus Kristus , yang memberikan
Kelancaran dan Kemudahan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung saya dalam pelaksanaan
KKM dan memberikan nasehat setiap harinya.
3. Priscilla Niken yang selalu memberikan motivasi lebih untuk menyelesaikan
Tugas Akhir, orang yang selalu ada disetiap doa ku, orang yang selalu
memberikan yang terbaik buat penulis.
4. Motorku AD 2784 PA yang sudah mengantarku kerja dan menemani saat
pulang ke solo.
5. Kakakku yang selalu memberi pengarahan positif saat KKM.
6. Revo dan Max yang selalu pertama kali menyambutku ketika saya pulang ke
Solo .
7. Teman-teman MOVGE yang power full.
8. Koh Yotam yang selalu mendukung saya
9. Teman-teman tercinta BC’09 terimakasih buat pembelajaran selama tiga tahun
ini.. love you all
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah
Kerja Media 2012 di TV Borobudur. Penulis membuat Tugas Akhir dengan
mengambil judul PERAN KAMERAMEN DALAM PROGAM ACARA
KULIK KULINER.
Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi dan melengkapi syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A,Md) pada program D-III Komunikasi
Terapan Jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak. Maka , pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Pawito. Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si .. Selaku ketua Program D3
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Surisno, M.Si selaku pembimbing akademik.
4. Bapak Drs. Nuryanto M.Si, selaku Pembimbing selama penulis
menyusun Laporan Kuliah Kerja Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Bapak Juang Simbolon, selaku Station manager TV Borobudur yang
telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di
Instansinya.
6. Bapak Fredy Priyanto, selaku Executive Produser Tv Borobudur yang
telah menjadi Pembimbing penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja
Media di TV Borobudur.
7. Pak. Mulyadi, Mas. Tri, Mas. Heru, Mas. Anton, Mas. Widi, Pak.
Fendy, Pak. Pri, Pak. Sugeng, dan crew yang lain. Yang telah banyak
memberi masukan, ide untuk bekal penulis mengembangkan bakat di
dunia penyiaran.
8. Bulik tersayang yang sudah mau menampung penulis selama tiga bulan
untuk pelaksanaan KKM.
9. Warung tegal Borobudur yang teman-teman dan penulis panggil, yang
senantiasa memberikan masakan yang enak.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Kritik dan saran sangat berguna bagi penulis untuk lebih
menyempurnakan dan melengkapi laporan ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak dan Tuhan memberkati.
Surakarta, ....................... 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
hal
COVER …………………………………….……………………………... i
PERSETUJUAN…………………………….……………………………. ii
PENGESAHAN …………………………….…………………………….. iii
MOTTO ……………………………………….…………………………....iv
PERSEMBAHAN ………………………..………………………………...v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………………viii
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. x
LAMPIRAN ………………………………………………………………. xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……….…………………………….1
B. Tujuan Manfaat KKM ………….……………………………3
C. Tanggal dan Waktu pelaksanaan KKM …..………………….3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Komunikasi ……………………………………………….... 4
B. Televisi ………………………………………………...…... 4
C. Program Siaran Televisi …………………………………… 6
D. Produksi Televisi……………………………………………. 7
E. Macam-macam Shot ……………………………….............. 8
BAB III DEFINISI UMUM TV BOROBUDUR
A. Berdirinya Tv Borobudur ……………………………….… 10
B. Visi Dan Misi Tv Borobudur ………………………….….. 14
C. Program Produksi Tv Borobudur……………………………15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
1. Program News …………………………………………..….15
2. Program Keagamaan …………………………………….…17
3. Program Variety Show …………………………………..... 18
4. Program Feature ……………………………………….….. 23
5. Program Anak/Remaja ……………………………….…….24
D. Kelebihan/Kekuatan Tv Borobudur …………………….… 26
E. Logo Tv Borobudur ………………………………….…….27
F. Struktur Organisasi Secara Umum………………………….28
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Peran Yang Terlibat Dalam Proses Produksi ……….…........29
B. Proses Kerja Dalam Produksi Program Kulik Kuliner …......30
C. Deskripsi Program Acara Kulik Kuliner ……….…………...34
D. Logo Kulik Kuliner ………………………………….……...36
E. Kendala Dan Cara Mengatasi Dalam Proses Produksi ….….36
E.1. Kendala…………………………….……..……. …….37
E.2. Cara mengatasi kendala ………….……….….….……37
F. Kemajuan Yang Telah Dicapai ………………....….….……38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……………………………………..…………...39
B. Saran ………………………………………..……………….40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam berhubungan dengan
manusia. Komunikasi ada dimana-mana, mulai dari ruang lingkup yang sempit yaitu di
lingkungan rumah, kantor, kampus, bahkan pasar. Semua hal tersebut memerlukan
adanya komunikasi, karena komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dan yang
dapat menentukan kualitas hidup kita.Komunikasi dalam dunia penyiaran atau
broadcasting memegang peranan utama.
Perkembangan dunia penyiaran di Indonesia sekarang sangat menggembirakan,
meskipun dunia penyiaran adalah dunia baru di tanah air.Perkembangan di dalam dunia
penyiaran sekarang ini menuntut stasiun-stasiun televisi untuk bersaing memberikan
sajian tayangan atau siaran semenarik mungkin agar mendapat tempat tersendiri bagi
para pemirsanya.
Menariknya suatu produksi siaran di televisi tidak mungkin terlepas dari
beberapa peran penting dari kameramen, reporter, presenter, video editing, dan lain-lain.
Dalam hal tersebut semua peranan sangat berhubungan erat dan saling bekerja sama
guna memperoleh hasil yang memuaskan dan dapat memuaskan pemirsannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
TV Borobudur merupakan salah satu televisi lokal yang sangat di perhitungkan
khususnya di daerah kota semarang, televisi yang berdiri di pertengahan 2003 ini telah
menjadi barometer bagi televisi-televisi lokal yang ada di kota Semarang. TV Borobudur
memiliki acara yang tidak kalah menarik dengan tevelisi-televisi nasional, dengan
program acara yang terkonsep rapi adapun program acaranya sebagai berikut
makelaran,serba-serbi karier, canda-candu pikiran, uenak tenan, jamahanNya, kulik
kuliner dan masih banyak yang lain.
Kulik kuliner merupakan salah satu program acara kuliner di stasiun TV
Borobudur, yang menyajikan resep-resep masakan tradisional Indonesia yang sederhana,
yang kemudian dikemas secara unik dan menarik. Jalannya suatu program acara tidak
hanya bergantung sebagaimana hebat seorang produser tetapi ada individu-individu
hebat lainnya yang ada di balik kesuksesan suatu program acara, salah satunya
kameramen
Seorang kameramen, dituntut memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
menghasilkan gambar-gambar yang mempunyai nilai artistik, memahami komposisi,
ukuran dan gerak dari obyek yang direkam.Oleh karena itu, tidaklah mungkin
menganggap pekerjaan kameramen adalah pekerjaan yang mudah.
B. TUJUAN DAN MANFAAT KKM
1. Tujuan KKM adalah :
a. Melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan kuliah.
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Mencari data dan informasi tentang mekanisme kerja kameramen pada
sebuah program acara.
c. Menerapkan pengetahuan (teori-teori) yang sudah didapat dibangku kuliah.
d. Memberikan wawasan yang lebih luas dibidang penyiaran, khususnya
kameramen
e. Meningkatkan kedisiplinan, ketelitian, kreativitas, dan tanggung jawab dalam
menjalankan sebuah pekerjaan.
C. TANGGAL DAN WAKTU PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan penulis selama tiga bulan, terhitung dari
tanggal 2 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012, selama 6 hari dalam
seminggu, bertempat di :
Nama Perusahaan : PT. Televisi Semarang Indonesia (TV Borobudur)
Alamat : Gedung SCJ Plaza lantai 5-6 Johar Semarang.
Divisi : Produksi
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMUNIKASI
Dari sejak dahulu hingga sekarang komunikasi adalah media yang paling
sering dilakukan manusia. Tak dipungkiri komunikasi masa-masa sekarang sangat
berbeda dengan komunikasi pada jaman dahulu. Komunikasi sendiri adalah
terkerkaitan antara manusia satu dengan yang lainya.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara
seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi atau communicaton berasal
dari bahasa Latin communis yang berarti „sama‟.Communico, communicatio atau
communicare yang berarti membuat sama (make to common).Secara sederhana
komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada
kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya
(communication depends on our ability to understand one another).http://praszya.wordpress.com/2011/10/27/8/
B. TELEVISI
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi
sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom
(hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata
tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin,
sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
menggunakan media visual/penglihatan.” Televisi merupakan sistem elektronik
yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel
atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara
ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya
yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.
Televisi merupakan media yang dapat mendominasi komunikasi massa,
karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi
memiliki kelebihan dari media massa lainya karena bersifat audio visual
(didengar dan dilihat), dapat menggambarkan secara langsung, dapat menyajikan
peristiwa yng tejadi kepada setiap pemirsa dimanapun berada.
Upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio dan
audiovisual, masing-masing memiliki kelebihan tetapi juga kelemahan.
Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada
tabel dibawah ini:
Jenis Media SIFAT
Cetak Dapat dibaca, dimana dan kapan saja
Dapat dibaca berulang-ulang
Daya rangsang rendah
Pengolahan bisa mekanik, bisa elektris
Biaya relatif rendah
Daya jangkau terbatas
Radio Dapat didengar bila siaran
Dapat didengar kembali bila di putar
kembali
Daya rangsang rendah
Elektris
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Relatif murah
Daya jangkau besar
Televisi Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran
Dapat dilihat dan didengar kembali, bila
diputar kembali
Daya rangsang sangat tinggi
Elektris
Sangat mahal
Daya jangkau besar
(J.B Wahyudi, Jakarta 1992: 34).
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Isitilah kata
“tele” yang berarti jauh, dan “vision” yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya
ditransmisikan dengan prinsip radio, sedangkan dari segi “penglihatan”-nya
diwujudkan dengan prinsip-prinsip kamera, sehingga menjadi sebuah gambar,
baik dalam bentuk gambar bergerak (moving picture) maupun gambar diam (still
picture). (Effendy, 1993: 22).
Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti sacara audio dan
visual (suara dan gambar) secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat maka
siaran televisi dapat memuaskan semua lapisan masyarakat. Siaran televisi dapat
membuat kagum dan memukau sebagian penontonnya,tetapi sebaliknya siaran
televisi dapat membuat jengkel dan rasa tidak puas bagi penonton lainnya. Suatu
program mungkin disukai oleh kelompok masyarakat terdidik namun acara itu
akan ditinggalkan kelompok masyarakat lainnya. (Morissan M.A. 2005. Hal:10)
C. PROGRAM SIARAN TELEVISI
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan jenis program yang jumlahnya
sangaat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pengelola stasiun penyiaran dituntut
untuk memiliki kreatifitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program
yang menarik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Program siaran dirancang dengan membuka hubungan seluas-luasnya
dengan audien. Masyarakat dilibatkan dalam program siaran. Penontonlah yang
menentukaan siapa pemenang dan siapa yang harus kalah, dieliminasi atau di
ekstradisi pada setiap program siaran seperti kontes musik atau permainan (game
show). Stasiun penyiaran mendapat respon seketika dan saat itu juga. (Morissan
M.A. 2005. Hal:20)
Demikian juga dengan program-program televisi seperti talk show, variety
show, dan music concert tidak diragukan lagi, untuk menyutradarai karya-karya
televisi ini anda harus menggunakan system rekaman multi camera. Bukan hanya
dilakukan untuk kepentingan efisiensi biaya, melainkan lebih pada kepentingan
kualitas acara itu sendiri. Pengambilan gambar dengan sudut kamera yang
beragam dipadukan dengan penggunaan tata cahaya yang menarik akan
menambah keindahan dan kenikmatan bagi pemirsa. Semuanya ini akan
menambah nilai karya seni walau pada akhirnya sangat bergantung pada
kreatifitas anda. Bila sang sutradara tidak dapat memaksimalkan komponen-
komponen tersebut, hasil karya akhirpun menjadi percuma. Jagan sampai karya
anda yang menggunakan sistem rekaman multi camera menjadi hambar. Bahkan,
tidak ada bedanya dengan karya-karya yang menggunakan system rekaman single
camera. (Naratama. 2004. Hal:18)
D. PRODUKSI TELEVISI
Juru kamera adalah tangan kanan sutradara di lapangan. Ia bekerja sama
dengan sutradara untuk menentukan jenis-jenis shot. Termasuk menentukan jenis
lensa, maupun filter yang digunakan. Selain itu ia menentukan bukaan diafragma
kamera dan mengatur lampu-lampu untuk mendapatka efek pencahayaan. Sebagai
tangan kanan sutradara, juru kamera melakukan tugas pembingkaian.
(Marselli Sumarno.1996. hal:50-51)
Dalam sebuah proses produksi program televisi terdapat elemen dasar
yang berada di dalamnya. Elemen tersebut antara lain :
1. Kamera
2. Lighting
Pencahayaan dalam televisi memiliki tiga tujuan:
a. Untuk menyediakan kamera televisi penerangan yang memadai untuk
teknis gambar yang diterima.
b. Untuk memberi tahuseperti apa objek yang ditampilkan pada layar
sebenarnya terlihat
c. Untuk membentuk suasana program acara yang dibuat.
3. Audio
Suara didalam produksi sebuah acara merupakan salah satu unsur
yang paling penting. Audio televise tidak hanya untuk menyampaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
informasi yang tepat, tetapi juga sangat berperan untuk membentuk
suasana dan atmosfer suatu acara.
4. Perkam kaset video atau VTR
Sebagian acara televise direkam dalam video cassette atau Hard
drive computer sebelum ditayangkan, salah satu fiture unuk dari televisi
adalah kemampuanya untuk mengirimkan penayangan yang sadang
berlangsung (live). Yang berarti menangkap gambar dan suara suatu
peristiwa yang sedang berlangsung dan mendistribusikan sacara langsung
kepada pemirsa di seluruh dunia. Program televisi kebanyakan berasal dari
pemutaran rekaman video (video playback)
5. Switcher
Memilih berbagai sumber video dari berbagai kamera, video
playback, judul dan special effect lainya dan bergabung melalui berbagai
transisi, sementara acara sedang berlangsung. Secara teknis switcher
adalah kegiatan mengedit secara instan.
6. Posh production Editing
Merupakan editing yang dilakukan sesuai acara yang diproduksi
sudah selesai. Posh production Editing biasanya digunakan untuk
mengedit program acara yang bersifat tidak live. Dalam penerapannya ada
dua system editing, linier editing dan nonlinier editing.
7. Special effect.
Special effect televisi hanya dengan menambahkan judul di atas
latar background dengan menggunakan character generator. Sebagai
contoh : memberikan logo televise, memberikan keterangan-keterangan
lain.
(Herbert.2000. hal 7)
E. MACAM-MACAM SHOT
Untuk menciptakan penyambungan gambar yang indah, maka kita harus
mengerti arti dan makna dari sebuah shot. Tidak bisa apabila kita mengambil
gambar tanpa konsep yang jelas.
Berikut adalah 9 shot sizes:
1. Extreme Long Shot
Shot ini digunakan untuk mengambil gambar yang sangat jauh, panjang, luas dan
berdimensi lebar. Misalnya gambar sebuah panorama.
2. Very Long Shot
Shot ini biasanya digunakan untuk film yang menggunakan rasio gambar 1:1,5
untuk film 35MM. terutama pada gambar-gambar opening scene atau bridging
scene dimana penonton perlu divisualkan untuk menggambarkan adegan kolosal
atau banyak objek misalnya adegan perang di pegunungan, adegan kota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
metropolitan dan sebagainya. Posisi atau angle kamera diletakkan beragam. Ada
yang di posisikan sebagai top angle atau kamera dari atas langit dengan
menggunakan helikopter. Adapula yang menggunakan crane atau jimmy jib untuk
mendapatkan posisi yang lebih lebar.
3. Long Shot
Ukuran Long Shot adalah gambar manusia seutuhnya dari ujung rambut hingga
ujung sepatu. Biasanya Long Shot dikenal sebagai landscape format yang
mengantarkan mata penonton kepada keluasan suatu suasana dan objek.
4. Medium Long Shot
Angle ini sering kali dipakai untuk memperkaya keindahan gambar, terutama
pada saat transisi gambar yang di sambungkan dengan komposisi gambar yang
lain.
5. Medium Shot
Biasanya digunakan sebagai komposisi gambar terbaik untuk syuting wawancara.
Dengan memperlihatkan subjek orang dari tangan hingga keatas kepala maka
penonton dapat melihat dengan jelas ekspresi dan emosi dari wawancara yang
sedang berlangsung. Medium Shot juga dikenal sabgai portrait format atau posisi
pas foto.
6. Middle Close Up
Dapat dikatagorikan sebagai komposisi potret setengah badan dengan background
yang masih bisa dinikmati, Middle Close Up justru memperdalam gambar dengan
lebih menunjukan profil dari objek yang direkam.
7. Close Up
Adalah komposisi gambar yang paling popular dan useful, bisa juga di artikan
sebagai komposisi gambar yang focus terhadap wajah.
8. Big Close Up
Shot ini lebih tajam dari close up. Biasanya digunakan untuk carita drama horror.
Satu persoalan dari Big Close Up adalah sulit untuk melakukan focus untuk
mendapatkan depth of field. Namun kelemahan ini jujtru dianggap sebagai
kekuatan karena gambar yang sulit di focus memiliki nilai artistic tersendiri
khusunya untuk penyutradaraan game show, konser musik, dan pelajaran
memasaak. Misalnya untuk BCU masakan yang sedang dimasak, harus mengatur
keseimbangan focus dengan asap yang muncul dari penggorengan. Sulit, tetapi
disitulah tantangannya. Kejelian dan kreatifitas diuji agar dapat membuat
kontinuitas gambar yang padat.
9. Extreme Close Up
Kekuatan ECU adalah pada kedekatan dan ketajaman yang hanya focus pada satu
objek. ECU biasanya digunakan dalam penggunaan video klip musik atau
program-program intruksional, misalnya untuk acara pendidikan membaca huruf
Arab. Satu kelemahan dari ECU adalah sulit untuk dapat menciptakan Depth of
field karena jarak objek dan jarak lensa yang sangat dekat. (Naratama. 2004. Hal:73-78)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
DEFINISI UMUM TV BOROBUDUR
A. BERDIRINYA TV BOROBUDUR
Berpijak pada motivasi untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi
masyarakat, dengan keyakinan bahwa media televisi merupakan salah satu media
yang mampu menyajikan berbagai informasi, berita, hiburan dan edukasi secara
audio visual, maka PT. Televisi Semarang Indonesia, yang lebih dikenal dengan
TV Borobudur Semarang lahir ke tengah publik. TV Borobudur Semarang yang
merasa lahir dari rahim sosio kultural masyarakat Jawa Tengah, kemudian
menggeliat penuh semangat dengan mencoba mengekspresikan diri dalam
kemasan berbagai program acara yang mengakar pada keberagaman.
Dengan demikian TV Borobudur tetap menyajikan berbagai acara
dengan spirit konten lokal yang terkemas dalam kemasan aktual. Dengan cara di
atas, TV Borobudur tetap diharapkan dapat melekat dihati masyarakat, karena
kedekatan emosional dan sosio kulturalnya. Berdasarkan alasan tersebut, TV
Borobudur Semarang tetap tumbuh berkembang dengan membuka kemitraan
dengan berbagai pihak. Maka di tengah lahirnya berbagai Stasiun Televisi lokal
yang semakin menjamur, TV Borobudur tetap menyikapinya tidak semata-mata
sebagai kompetiter, tapi tetap sebagai partner yang saling membutuhkan. Untuk
itulah, maka TV Borobudur akan tetap berupaya keras memberikan program acara
yang terbaik bagi semua publik di wilayah jangkauan siarnya, yaitu wilayah
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Semarang, Ungaran, Salatiga, Ambarawa, Purwodadi, Grobogan, Demak, Kudus,
Pati, Jepara, Weleri, Kendal, Batang, Pekalongan, dan Pemalang.
TV Borobudur yang berdiri dibawah PT.TELEVISI SEMARANG ini
didirikan oleh Bapak Hengky Gunawan Prasetiyo beserta istri Ibu Silvia Sugiarto.
Bapak Hengky Gunawan Prasetiyo bertindak sebagai Direktur dan Ibu Silvia
Sugiarto bertindak sebagai Komisaris. TV Borobudur beroperasi pada teresterial
chanel 47 UHF dengan power 5KW dan disiarkan dari perbukitan gombel. Dan
rencana kedepan, TV Borobudur akan memperluas coverage areanya sampai
keseluruh Jawa Tengah.
Perekrutan karyawan tahapan pertama dilakukan tahun 2002. Dimulai
dari seleksi untuk bagian Programa, Administrasi, dan Keuangan. Kemudian
dilanjutkan dengan bagian lain seperti Produksi (Kameramen, Audioman, Editir,
FD, PD, Presenter, Grafis, Dokumentasi), Pemberitaan (Redaktur, Reporter,
Kameramen), Studio (VTR), dan Transmitter.
Dibantu oleh Konsultan dari Jakarta yakni Bapak Tarigan Terkelin dan
Bapak Kris Kereh sebagai Asisten, karyawan-karyawan pertama TV Borobudur
diberi pengetahuan dan pengarahan tentang pertelevisian. Juga diberikan
bimbingan dari sebagian karyawan terpilih dari TVRI Semarang (Bapak Bambang
(PA), Bapak Kardi (Teknik), Bapak Amanu dan Bapak Bambang (Redaksi),
Bapak Andi (Programa)). Khusus untuk Transmitter TV Borobudur
mendatangkan ahli dari Surabaya, Bapak Agus. Pelatihan sesungguhnya
berkenaan dengan Produksi Pertelevisian di berikan pada awal tahun 2003 oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Lembaga Pendidikan Pertelevisian dari Yogyakarta pimpinan Bapak Fred
Wibowo.
Setelah melalui persiapan yang cukup matang mulai akhir 2002 hingga
catur wulan pertama 2003, maka pada tanggal 12 Mei 2003 secara resmi TV
Borobudur mengudara dengan ditandai Siaran Live Grand Launcing TV
Borobudur dari Ruang Poncowati Hotel Patra Jasa Semarang pukul 18.00 sampai
selesai. Untuk pertama kalinya TV Borobudur menggunakan dua lokasi sekaligus
sebagai tempat operasional. Yang pertama adalah kantor di Jalan Sultan Agung no
115 A Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas yang
berhubungan dengan Administrasi, Marketing, Traffic, Programa, dan Direksi
serta Komisaris. Serta yang kedua adalah kantor di Jalan Setia Budi no 5 A
Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas bagian Produksi,
Pemberitaan, Editting, Master Control, Studio Control, dan Ruang Studionya itu
sendiri, serta Transmiter.
Jam siaran TV Borobudur awalnya hanya 4 jam, mulai dari pukul 18.00-
22.00. setelah itu jam siarannya ditambah hingga 7 jam, mulai pukul 15.00-22.00.
Program In House pertama yang dikerjakan oleh bagian Produksi TV Borobudur
adalah Wajan atau Wayang Jenaka. Setelah itu diikuti program-program lain
seperti Malam Qolbu, Memedi, Semarang Undercover, BMP, Uenak Tenan dan
Dalang Kontrang-kantring. Sementara itu, program-program Live meliputi Dokter
Anda, Senandung Rindu, Akustik, dan Campursarinan. Dengan menggandeng
Pemerintah Kota Semarang TV Borobudur mempunyai program khusus,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Semarang Atlas, yang sampai sekarang masih berjalan dengan berganti nama
menjadi Dinamika Semarang.
Beragam bentuk kesulitan menyertai lahirnya TV Borobudur ini. Karena
iklim bisnis pada saat itu belum mengenal dan tidak tahu yang namanya televisi
lokal. Kebanyakan dari mereka tidak percaya bahwa berbisnis dengan televisi
lokal akan mendatangkan keuntungan serta kebaikan. Kerja keras dan usaha demi
usaha dilakukan oleh semua divisi di TV Borobudur, sampai akhirnya sedikit
demi sedikit pelaku bisnis mulai melirik. Mereka mulai yakin dan menaruh
kepercayaan terhadap keberadaan TV Borobudur. Pelan-pelan tayangan TV
Borobudur diwarnai dengan iklan.
Kepemilikan pribadi dan sistem kekeluargaan yang diterapkan diyakini
bisa membawa TV Borobudur pada keberhasilan. Dan nyatanya hal itu mampu
mempertahankan TV Borobudur berdiri secara mandiri hingga lebih dari 7 tahun.
Tepat 5 bulan setelah TV Borobudur merayakan ulang tahunnya yang
pertama, tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2004, dengan alasan pengembangan,
kepraktisan, dan perbaikan, serta penggunaan aset gedung dan studio yang besar,
layak, dan kompatibel, maka TV Borobudur secara total memindahkan kantor dan
studionya ke Gedung SCJ Plaza Lantai 5-6 Matahari Johar Semarang. Di kantor
baru inilah TV Borobudur memulai sesuatu yang baru. Studio yang awalnya
dipunyai TV Borobudur di Jalan Setia Budi ukurannya kecil dan hanya ada 1
ruang, maka di kantor baru TV Borobudur mempunyai 3 buah studio sekaligus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Kepindahan tempat operasional diikuti pula oleh perubahan program-
program serta jam siarannya. Yang pada awalnya hanya On Air 7 jam, per 12
Oktober 2004 TV Borobudur On Air selama 17,5 jam, mulai dari pukul 06.30
hingga 24.00. Sungguh perubahan yang luar biasa. Penambahan jam siaran
tersebut diikuti pula dengan penambahan program acara. Untuk menambah variasi
dan warna siarannya, TV Borobudur juga menayangkan program-program dari
luar serta melakukan kerja sama dengan TV lain diantaranya TA TV Solo.
Pola siaran seperti tersebut di atas terus berlanjut hingga kurang lebih 6
tahun dengan berbagai perubahan acara dan jam tayang. Namun pada akhir tahun
2010, tepatnya pada tanggal 15 November 2010, secara resmi manajemen TV
Borobudur berada di bawah Manajemen Kompas TV network. Dengan adanya
pergantian tersebut maka perubahan besar-besaran pun terjadi. Mulai perpindahan
ruang per ruang hingga sistem kerja dan struktur Organisasi.
B. VISI DAN MISI TV BOROBUDUR
1. VISI : TV Borobudur Semarang hadir untuk menjadi TV ne Jawa
Tengah. Yaitu sebuah stasiun televisi yang dapat menjadi representasi
dari sosio kultural dan seluruh aspek kehidupan masyarakat Jawa
Tengah. Dengan demikian, seluruh masyarakat Jawa Tengah diharapkan
bisa merasa handarbeni keberadaan TV Borobudur Semarang.
2. MISI :TV Borobudur menumbuh kembangkan semangat
“HAMEMANGUN KUNCARANING PROJO”, yang artinya ikut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
membangun agar daerah/wilayahnya (Jawa Tengah) dapat dikenal luas
oleh semua kalangan dari daerah lain. Untuk mewujudkan MISI tersebut,
TV Borobudur selalu melakukan pembenahan dan realisasi di berbagai
aspek secara menyeluruh, yaitu :
a. Mewujudkan Misi Program
Yaitu dengan cara selalu memberikan program acara yang
variatif, inovatif dan dinamis sesuai tuntutan perkembangan
jaman, dengan tetap menjaga “akar” sosio kultural sebagai
tempat tumbuh kembangnya TV Borobudur Semarang.
b. Mewujudkan Misi Teknis
TV Borobudur sebagai stasiun televisi lokal yang berbasis
teknologi digital, dengan pemanfaatan sumber daya manusia
berbasis lokal.
c. Mewujudkan Misi Managemen
Mengembangkan prinsip-prinsip managemen modern dan
professional yang sehat dan terbuka.
C. PROGRAM PRODUKSI TV BOROBUDUR
1. PROGRAM NEWS
a. JENDELA JATENG PAGI adalah program soft news yang menyajikan
liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah-daerah di
Jawa Tengah, serta feature peristiwa unik dan menarik, dilengkapi
dengan liputan kuliner, liputan malam, liputan wisata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
b. JENDELA JATENG SORE adalah program news yang menyajikan
liputan berita yang diulas berdasarkan kecepatan, ketepatan, dan
keakuratan. Peristiwa yang diliput adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi
di daerah-daerah seputar Semarang dan Jawa Tengah.
c. KUTHANE DHEWE adalah liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang
ada di Jawa Tengah, yang menggunakan bahasa Jawa populer, khas
Semarangan, yang secara umum dikenal masyarakat.
d. BERITA KAMPUS merupakan program khusus yang berisi liputan-
liputan kegiatan dan aktifitas-aktifitas kampus yang ada di Jawa Tengah,
News Reader berasal dari kalangan mahasiswa.
e. ARENA OLAHRAGA merupakan program news dengan konten
berkaitan dengan dunia olahraga selama sepekan. Selain liputan-liputan
berita olahraga, terdapat pula segmen yang mengulas sosok atlet dan
lintasan arena.
f. KRONIK-KRONIKA sebuah program yang mengangkat isu-isu hangat,
dibahas secara mendalam berdasarkan fakta dan peraturan-peraturan
yang ada, serta berpijak pada pendapat, ide, dan gagasan orang-orang
yang berkompeten di bidangnya. Acara dibawakan dengan santai meski
sebenarnya apa yang menjadi pokok bahasan adalah hal serius. Dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
pembahasan yang akan dipandu oleh Host/Pembawa Acara ini,
mendatangkan Narasumber berkompeten terkait informasi/isu yang
diperbincangkan. Perbincangan sedapat mungkin dilakukan di lokasi
dimana persolan itu terjadi. Pimpinan Harian Kompas Area Jawa Tengah
Sonya Sinombor dan Warta Jateng.
2. PROGRAM KEAGAMAAN
a. EMBUN PAGI adalah Tausyiah keagamaan tentang problematika
kehidupan yang didasarkan pada ayat suci Al Quran dan Hadits yang
diisi oleh Ustadz dan yang juga pengajar di IAIN Walisongo Semarang,
Drs. H. Ahmad Anaz, M. Ag. Embun Pagi Senin &Selasa melibatkan
ibu-ibu pengajian sebagai audience dan dibuka-diakhiri dengan
penampilan musik rebana. Embun Pagi Kamis &Jumat tidak melibatkan
audience, dan untuk ke depannya akan digawangi oleh istri Drs. H.
Ahmad Anaz, M. Ag.
b. MUSAFIR merupakan program tausyiah keagamaan yang dilakukan
oleh seorang ustadz muda Joko Sulak yang bertindak sebagai musafir.
Joko Sulak atau musafir ini tengah mengadakan perjalanan dan dia
berjalan terus dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke darah
lain. Di tempat-tempat tersebut dia menemui beberapa orang yang tengah
terlibat permasalahan. Joko Sulak mencoba menengahi dan memberrikan
serta pemahaman yang disesuaikan dengan kandungan Al Quran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
c. JAMAHAN-NYA merupakan Talk Show keagamaan (Nasrani) bersama
seorang Pendeta dan disiarkan secara live. Pada program ini diuraikan
beragam tema dan tersedia pula line interaktif untuk pemirsa yang ada di
rumah. Diantara talk show tersebut diselingi penampilan lagu-lagu rohani
oleh aktifis-aktifis Gereja.
d. PUJIAN adalah kompilasi penampilan lagu-lagu rohani yang
dinyanyikan oleh aktivis-aktivis gereja baik daerah maupun nasional.
e. PERCIKAN KASIH merupakan khotbah keagamaan yang menguraikan
beragam tema berdasarkan Alkitab.
f. MUJIZAT merupakan program khusus umat nasrani dengan
pengkhotbah Pdt. Yesaya Pariadji beserta istri, bertemakan beragam hal
dengan sumber Alkitab. Di acara ini juga ada penyampaian kesaksian
umat yang telah mendapatkan mujizat dari Allah.
3. PROGRAM VARIETY SHOW
a. BONITA SHOW adalah program variety show yang dipandu seorang
public figure Bonita D. Sampurna. Bonita Show mengangkat tema-tema
kewanitaan, dengan bintang tamu tokoh-tokoh atau orang-orang yang
berkompeten pada bidangnya masing-masing, yang diharapkan dari
mereka inilah motivasi terhadap diri bisa terbuka. Orang-orang ini pun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
nantinya akan berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mereka punya
melalui dialog-dialog yang diarahkan oleh Bonita D. Sampoerna sebagai
Host-nya. Tema yang diangkat untuk masing-masing episode “Bonita
Show” berbeda-beda dengan disertai tamu atau narasumber yang
berbeda-beda pula. Untuk memeriahkan suasana, selain obrolan seputar
tema, seorang keyboardist ternama di Semarang dan Jawa Tengah, Steve
Handoyo ditemani penyanyi-penyanyinya akan turut serta
menyumbangkan keahlian sekaligus menghibur dengan lagu-lagu hit.
b. KULIK KULINER merupakan program masak-memasak yang dipandu
oleh owner tempat makan Mbah Jingkrak yakni Ajeng Astri Denaya. Di
program ini akan dikulik bagaimana caranya membuat masakan,
makanan, atau minuman yang enak dan bercita rasa tinggi. Pengenalan
bahan dan informasi ringan seputar tema masakan yang diangkat akan
mengawali program ini. Kulik Kuliner sebagian besar akan membahas
masakan dan minuman tradisional Jawa. Hanya pada momen-momen
tertentu saja seperti Imlek, Kulik Kuliner akan membawakan tema
khusus. Hanya saja apapun sajiannya di Kulik Kuliner bumbu-bumbu
dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita rasa masakan
Jawa.
c. RUMAH INSPIRASI “WARNA-WARNI BUDAYA” merupakan
program talkshow edukasi dan inspirasi berlandaskan budaya yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
disampaikan oleh seorang budayawan ternama di Jawa Tengah yakni
Prof. Eko Budihardjo bersama tamu-tamu berkompeten. Dengan puisi-
puisi satire-nya Prof. Eko Budihardjo selama kurang lebih 1 jam bersama
tamu atau narasumber berkompeten melakukan perbincangan yang berisi
hal-hal positif berlandaskan budaya. Beragam tema yang diangkat akan
dibahas dan diulas dari sisi pandang budayanya. Program yang hadir
1x/minggu pada Hari Kamis, pukul 10.00-11.00 ini proses produksinya
akan dilaksanakan out door, mengambil lokasi-lokasi umum, atau
disesuaikan dengan tema.
d. RUMAH INSPIRASI “CANDA-CANDU PIKIRAN” merupakan
program motivasi dan inspirasi yang disampaikan oleh seorang motivator
ternama di Jawa Tengah yakni BAYU KRISNA. Dengan tag line-nya
“Ubah Pikiran Anda Maka Dunia Akan Berubah” akan pula hadir tokoh-
tokoh hebat yang telah berani mengubah pola pemikiran mereka
sehingga apa yang dicapai sekarang ini adalah hal terbaik dalam
hidupnya. Selama kurang lebih 1 jam, proses pencapaian hal terbaik
tersebut akan terungkap melalui dialog-dialog yang dilakukan Bayu
Krisna terhadap tokoh tersebut. Termasuk titik balik ketika mereka mau
merubah cara berpikirnya dan untuk selebihnya hidup dalam kehidupan
yang sukses.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
e. RUMAH INSPIRASI “SERBA-SERBI KARIR” merupakan program
motivasi dan inspirasi seputar dunia karir oleh entrepeneur ternama
Kristian Hardianto. Dengan tag line-nya “Pasti Sukses” Kristian
mengajak dengan uraian motivasinya untuk melangkah meraih puncak
karir. Selama kurang lebih 1 jam, akan pula hadir orang-orang sukses
yang telah berhasil dalam karir, yang berkenan berbagi cerita tentang
proses menuju kesuksesan tersebut kepada khalayak terutama karyawan
dan pekerja. Proses ini akan terungkap melalui percakapan-percakapan
yang dilakukan Kristian Hardianto terhadap sosok sukses ini. Termasuk
satu titik pangkal ketika mereka berani mengambil resiko dengan
keyakinan akan bisa meraih sesuatu yang lebih tinggi.
f. KACAMATA adalah program jalan-jalan yang dipandu oleh entertainer
lokal Jawa Tengah, Lena. Gayanya yang kemayu, kocak, dan luwes akan
membuat nyaman penonton yang menyaksikan. Banyolan-banyolannya
membuat segar dan mengemas ringan tema-tema yang sebenarnya adalah
persoalan-persoalan serius. Sindiran-sindiran konyol dari Lena
diharapkan mampu mengetuk hati pemerintah, pihak-pihak, atau
lembaga-lembaga terkait yang seharusnya menjadi sumber solusi dari
permasalahan yang ada.
g. ZONA INFO AKSES adalah program yang berisikan informasi dan
liputan ringan seputar komunitas, hobby, lifestyle, kesehatan dll,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
dilengkapi dengan pemutaran video musik. Komunitas dan orang-orang
yang mempunyai kehidupan menarik menjadi target dari pembicaraan di
Zona Info Akses.
h. MAKELARAN adalah program yang menayangkan dan
menginformasikan beragam hal sehubungan dengan produk ataupun jasa
yang hendak ditawarkan/dipromosikan/dijual. Sebagai contoh kendaraan
bermotor, rumah, barang elektronik, bahkan juga lembaga-lembaga
pendidikan, sekolah, instansi, usaha dagang, toko, butik, distro, dan
sebagainya. Makelaran merupakan program live-interaktif, dipandu oleh
1 atau 2 orang Host yang akan menjadi jembatan menginformasikan
produk atau jasa yang hendak ditawarkan/dipromosikan/dijual. Bagi
pihak-pihak yang ingin menawarkan/mempromosikan/menjual produk
dan jasanya, bisa langsung menghubungi TV Borobudur yang akan
menyediakan beberapa ruang sponsor (adlibs, backdrop, still picture,
running text, dan lain-lain) baik secara live ataupun tidak.
i. ANGKRINGAN KANG TRIS merupakan program variety show yang
memperbincangkan isu-isu hangat, kasus-kasus hukum, atau
problematika lain yang tengah terjadi di masyarakat. Acara dibawakan
dengan santai meski sebenarnya apa yang menjadi pokok bahasan adalah
hal serius. Kang Tris atau bernama asli Sutrisno yang berlatar belakang
sebagai Advokat akan memandu program ini dari awal hingga akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Kang Tris sebagai tokoh sentral akan menjadi pemantik dalam diskusi
yang akan dihadiri selain anggota masyarakat, juga pakar dan orang-
orang yang bergerak di bidang hukum, serta orang-orang yang berkaitan
langsung dengan persoalan yang dibahas. Mereka akan saling bertukar
pemikiran, adu pendapat, berdiskusi, hingga akhirnya diharapkan ada
sebuah titik terang. Akan tetapi berupaya tidak menggiring masyarakat
untuk setuju pada pendapat atau gagasan tertentu, namun lebih
membiarkan masyarakat untuk berfikir dan menentukan pemikirannya
sendiri. Suasana obrolannya sendiri dibawakan di sebuah angkringan,
dimana mereka yang datang dapat menikmati dengan santai pula sajian
yang ada.
4. PROGRAM FEATURE
a. JADUL merupakan feature yang membahas bangunan-bangunan tua
yang ada di Semarang dan sekitarnya. Dengan dibantu Narasumber
berkompeten, Tommy, host Jadul yang berlatar belakang dan banyak
berkecimpung di dunia arsitektur memberikan informasi detail, mulai
dari arsitektur, seni bangunan, sampai sejarah bangunan yang tengah
dibahas.
b. ADVONTUR adalah feature traveling, dengan dukungan data yang
akurat. Dipandu oleh seorang host maka pemirsa akan diantarkan pada
lokasi-lokasi wisata dan daerah-daerah menarik seputar Semarang dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Jawa Tengah. Feature ini juga mengangkat kearifan-kearifan lokal di
Jawa Tengah dan memiliki tema yang berbeda-beda. Sesampainya di
lokasi, pemirsa akan diberikan informasi-informasi penting seperti jam
buka, tiket masuk, kelebihan-kelebihan yang dipunyai, akses,
transportasi, dan sebagainya yang berkaitan dengan jenis wisata terpilih.
Setelah itu host step by step akan memasuki lokasi dan menjelaskan
secara detail tempat yang dikunjungi. Sehingga pemirsa akan
mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak salah berkenaan dengan
tempat tersebu
5. PROGRAM ANAK/REMAJA
a. BINTANG KECIL merupakan sebuah variety show anak yang
menampilkan anak-anak usia SD dan TK dengan beragam bakat dan
talent-nya di berbagai bidang, baik tari, nyanyi, kabaret, puisi, gerak dan
lagu, dan lain-lain. Bintang Kecil mengambil lokasi langsung di sekolah-
sekolah.
b. KINI KU TAHU merupakan feature anak yang mengupas ilmu
pengetahuan ringan dan unik, dibahas santai, dipandu oleh seorang tokoh
Profesor Ijo yang mempunyai karakter lucu yang sifatnya sok tahu dan
selalu membingungkan Host yang selalu ingin tahu, yaitu seorang anak
cerdas yang bernama Christy. Namun Prof. Ijo mempunyai cara jitu
untuk menjawab semua pertanyaan, yakni dengan mengajak Host
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
berkunjung ke tempat-tempat di mana pengetahuan itu berada dan
bertanya pada orang-orang yang berkompeten. Kini Kutahu dan Prof. Ijo
akan berkunjung ke tempat-tempat pengetahuan berada, bisa pabrik,
UKM, toko, instansi, kantor dan lain sebagainya. Di tempat-tempat inilah
Prof. Ijo bersama Host akan mengulik pengetahuan yang ada.
c. DUIT SANGU merupakan program drama reality anak/remaja inspiratif
yang mengulas tentang kepedulian anak/remaja pada sesama. Mereka
akan dituntut untuk melakukan suatu kreatifitas agar bisa mengumpulkan
dana untuk mereka sumbangkan kepada mereka yang dinilai inspiratif
(dalam keterbatasannya baik jasmani/rohani namun tetap bersemangat
dan pantang menyerah berjuang menghadapi kehidupan).
6. Dan program-program lain yang tak kalah menarik seperti :
a. CAMPURSARINAN KELILING (CARKELING) adalah program
yang menampilkan pemutaran klip video-video Campursari.
Kedepannya, Carkeling merupakan panggung campursari yang
menampilkan penyanyi-penyanyi lokal membawakan lagu-lagu khas
Jawa Tengah, Campursari. Carkeling diproduksi berkeliling dari satu
tempat ke tempat lain, mengambil lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi
masyarakat. Selain itu akan dilengkapi pula dengan kegiatan audisi
penyanyi Campursari. Bagi mereka yang dirasa mampu dan bagus dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
hal menyanyikan lagu Campursari akan diberi kesempatan untuk tampil
di Carkeling.
b. UENAK TENAN merupakan program kuliner yang dipandu oleh GM
Hotel Horison, Benk Mintosih, yang mempunyai pengalaman dalam hal
Food & Beverages. Gayanya yang khas dengan sapaan populer Jawa
Tengahan seperti Dab, Sob, dan Bro, Benk Mintosih mendatangi tempat-
tempat kuliner, menikmati sajiannya, dan sedikit memberikan tips
berkaitan dengan sajian yang menjadi tema.
c. KANTIN SEHAT REAL GOOD merupakan program adu kreativitas
menghias kantin dan menu makanan sehat kantin di SD-SD se-Kota
Semarang (disponsori oleh Real Good).
D. KELEBIHAN/KEKUATAN TV BOROBUDUR
Hal yang dapat dikatakan sebagai kekuatan dari TV Borobudur tentunya
adalah hal yang terkait dengan service terhadap publik/pemirsanya. Hal itu
diciptakan dengan melihat kondisi real sosio cultural masyarakat Jawa Tengah
yang pluralistic. Berpijak pada kondisi tersebut, maka TV Borobudur tidak
menyajikan program acara yang terlalu segmented, baik kelas sosial, umur,
ekonomi, pendidikan dll. Strategi itu diformulasikan dalam langkah mencari ide,
menyusun konsep dan merealisasikannya dalam konten lokal yang variatif dan
inovatif untuk semua latar belakang masyarakat yang beragam. Strategi itulah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
yang diharapkan dapat memikat pemirsa semua kalangan di Jawa Tengah, tanpa
harus membuat “penegasan” adanya perbedaan latar belakang (tidak
membedakan perbedaan), dengan tetap menjaga nilai-nilai orisinalitas dan
identitas Jawa Tengah.
E. LOGO TV BOROBUDUR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
F. STRUKTUR ORGANISASI SECARA UMUM
Sumber : tvb 2011
STATION
MANAGER
MANAGER
PROGRAM
MANAGER
PROGRAM
MANAGER
MISCELLANEOUS
MANAGER BISNIS
& PEMASARAN
JURNALIS
ANIMASI &
IMAGE
PRODUKSI
PRODUSER
DIRECTING
SCENE
EDITING
BROADCAST
KAMERAMEN
SOUND
SISTEM
LIGHTING
COSTUME &
MAKE UP
PROPRTTIES
SETTING
KEAMANAN &
KESEHATAN
SPESIAL EFEK
ADMINISTRASI
PEMASARAN
KEUANGAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. PERAN YANG TERLIBAT DALAM PROSES PRODUKSI
Keberhasilan suatu program acara televisi ditentukan oleh banyak hal.
Salah satunya karena banyaknya peran penting yang terlibat dalam proses
produksi program acara tersebut. Selama 3 bulan penulis mengikuti KKM, penulis
terlibat dalam beberapa proses produksi program acara sebagai Kameramen, yaitu
Embun Pagi, JamahanNya, Kini Ku Tahu, Wagu (Waton Guyu), Canda Candu
Pikiran, Kulik Kuliner, Serba Serbi Karier, Zona info, Uenak Tenan, Angkringan
Kang Tris, Bintang Kecil.
Didalam proses produksi berbagai program acara tersebut, penulis
mengetahui pentingnya peran kameramen dalam produksi sebuah acara. Karena
salah satu keberhasilan program acara tidak hanya dilihat dari menariknya konsep
dasar program acara tersebut, tetapi karena didukung juga hasil pengambilan
gambar yang baik dan bermakna dari seorang kameramen.
Dari beberapa program acara di atas, penulis tertarik saat menjadi
kameramen dalam sebuah program acara memasak, yaitu Kulik Kuliner. Karena
menjadi kameraman dalam acara memasak sangatlah berbeda dengan menjadi
kameramen di acara yang lain. Adapun objek yang harus di ambil bukan hanya
manusia saja, tetapi bahan-bahan masakan yang tentunya ukurannya lebih kecil
dan membutuhkan tehnik tersendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. PROSES KERJA DALAM PRODUKSI PROGRAM KULIK KULINER
Setelah kurang lebih 90 hari, penulis dibantu oleh kameramen dan kru
lainnya dari TV Borobudur untuk mengetahui jalannya program acara Kulik
Kuliner dari pra produksi hingga pasca produksi. Lebih khususnya selama ini
penulis mengikuti dan meneliti bagaimana tehnik-tehnik pengambilan gambar
oleh kameramen dalam proses produksi acara Kulik Kuliner.
Ternyata tidaklah mudah dalam pengambilan gambar, gambar yang
dihasilkan harus mengandung arti dan maksud tertentu agar pemirsa dapat
menangkapnya. Terutama dalam pengambilan cara-cara memasak. Kameramen
diharapkan harus jeli dalam pengambilan gambar baik dalam segi angle, jenis
shot, dan lain-lain serta dituntut untuk selalu kreatif dan imajinatif.
Semua harus diperhatikan untuk pembuatan komposisi gambar dan semua
perlu dilakukan oleh kameramen untuk membuat gambar, karena kita bekerja pada
dunia penyiaran televisi, jadi gambar merupakan unsur yang paling penting. Oleh
karena itu, semakin bagus gambar yang kita ambil semakin memudahkan editor
dalam mengolah gambar.
Pada proses awalnya seorang kameramen datang ke kantor sesuai jadwal
shif-nya, baik kameramen maupun kru yang lain mendatangi produser untuk
mengetahui apa yang harus di liput, dimana tempat lokasi peliputan, dan kapan
waktu yang tepat untuk meliput acara. Selanjutnya produser membawa kaset
sebagai sarana untuk merekam gambar.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum liputan:
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Fasilitas
Mengambil peralatan untuk meliput seperti: kamera, microphone, kabel, tripod,
dan lain-lain. Kemudian di pihak fasilitas juga mencatat alat-alat yang keluar atau
dibawa oleh peliput. Sebelumnya kameramen harus memeriksa dengan teliti alat-
alat yang akan dibawa agar tidak ada kesalahan pada saat peliputan
2. Driver atau sopir
Orang yang nantinya akan mengantarkan kru liputan ke lokasi.
Oleh karena itu perlu ditekankan lagi bahwa kameramen dengan kru yang lain
merupakan sebuah teamwork yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan
tugasnya.
Pada saat kameramen akan mengambil gambar, kameramen harus meneliti
dulu kabel dan microphone untuk memastikan kondisi yang bagus serta
mengarahkan pada posisi manual agar suara atmosfer tidak masuk.
Di saat syuting, selain tugas kameramen mengambil gambar pada jalannya
acara syuting, tugas dari kameramen juga mengambil gambar detail. Gambar
detail tersebut adalah mengambil gambar bahan-bahan masakan yang akan
menjadi bahan masakan secara lebih dekat dan fokus terhadap benda atau bahan
masakan, gambar detail lebih familiar di telinga khalayak sebagai close up. Pada
saat mengambil gambar seorang kameramen akan di arahkan oleh seorang
switcher yang bertugas memilih gambar dan merekam gambar pada alat perekam.
Kameramen di acara kulik kuliner ini di tuntut memiliki imajinasi
pengambilan gambar yang kreatif, dimana pada saat mengambil gambar
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kameramen duharuskan memiliki kecepatan dalam menentukan fokus. Selain
mengambil gambar pada bahan-bahan masakan, kameramen juga bertugas
mengambil gambar saat pembuatan minuman. Adapun pengambilan gambarnya
lebih sulit dibanding mengambil gambar masakan karena bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat minuman ini lebih kecil dan lebih detail, karena adanya
aksesoris untuk mempermanis tampilan minuman tersebut.
Dalam proses pelaksanaan produksi program Kulik Kuliner tidak terlepas dari
peranan sebagai berikut, antara lain:
a. Produser
Pimpinan dari sebuah program acara Kulik Kuliner. Produser memimpin
seluruh rangkaian proses pekerjaan dari mulai perencanaan syuting, proses
produksi sampai penayangan acara. Produser adalah penentu terakhir untuk
menentukan topik, angle, naskah acara, dan audio.
b. Pengarah acara
Yang bertanggung jawab penuh atas teknik produksi dan berbagai aspek
penayangan mulai peralatan, kru studio (misalnya, seorang pengarah acara
menentukan berapa kamera yang harus dipakai dan jumlah kru yang diperlukan),
hingga meneliti penampilan presenter. Pengarah acara yang menentukan angle-
angle gambar untuk seorang presenter.
c. Pengarah tehnik
Penanggung jawab atas pemeliharaan peralatan.
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Kameramen
Juru perekam, orang yang mengambil atau yang membuat gambar.
e. Pengarah Lampu
Pelaksana, pengatur dan bertanggung jawab terhadap pencahayaan
f. Operator suara
Penata suara atau audioman, orang yang mengatur dan mengendalikan
suara.
g. Switcher
Petugas yang mengganti gambar-gambar atas instruksi dari pengarah
acara.
h. Penata artistik
Bertanggung jawab dalam pembuatan set dekorasi dalam sebuah produksi.
i. Penata Grafis
Grafis tulisan atau gambar, seperti pembuatan judul acara, credit title, dan
lain-lain.
j. Make Up
Penata rias.
k. Presenter
Seorang yang bertugas menyampaikan resep-resep masakan serta
menyajikan urutan pembuatan masakan.
Jadi, setiap proses pembuatan acara di televisi merupakan hasil karya para
kameramen bersama kerabat kerja lainnya yang berbeda keahliannya.
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. DESKRIPSI PROGRAM ACARA KULIK KULINER
1. Deskripsi Program
KULIK KULINER merupakan program masak-memasak yang
dipandu oleh owner tempat makan Mbah Jingkrak yakni Ajeng Astri
Denaya. Di program ini akan dikulik bagaimana caranya membuat
masakan, makanan, atau minuman yang enak dan bercita rasa tinggi.
Pengenalan bahan dan informasi ringan seputar tema masakan yang
diangkat akan mengawali program ini. Kulik Kuliner sebagian besar akan
membahas masakan dan minuman tradisional Jawa. Hanya pada momen-
momen tertentu saja seperti Imlek, Kulik Kuliner akan membawakan tema
khusus. Hanya saja apapun sajiannya di Kulik Kuliner bumbu-bumbu dan
bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita rasa masakan Jawa.
2. Latar Belakang “Kulik Kuliner”
Program ini di hadirkan kepada masyarakat di karenakan mulai
pudarnya masakan-masakan tradisional Jawa. Melihat peluang ini TV
Borobudur memboyong “Mbah Jingkrak” dan “Jeng Jingkrak” untuk
mengadakan acara kuliner.
3. Tujuan program
Program “KULIK KULINER” di sajikan kepada masyarakat
bertujuan untuk memberikan terobosan tentang hal kuliner, yang dimana
program ini sangat inspiratif mengenai masakan yang jarang di temui di
sekitar masyarakat terutama masakan tradisional Jawa. Di Kulik Kuliner
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bumbu-bumbu dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita
rasa masakan Jawa.
4. Pengisi Acara
Program acara ini memiliki satu presenter tetap yaitu Ajeng Astri
Denaya atau di program acara Kulik Kuliner disebut Jeng Jingkrak. Dan
setiap episode ada bintang tamu yang memiliki peran sebagai pengicip
masakan yang sudah dimasak Jeng Jingkrak bersama dengan assistennya.
5. Target audience
a. Sifat : Umum
b. Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
c. Usia : 15-20 tahun (remaja)
20-40 tahun (dewasa)
40 tahun ke atas
d. Geografis : Semarang dan Sekitarnya
e. Sekmentasi : Ekonomi bawah,menengah dan atas
6. Tim Produksi
a. Produser : Kristianto
b. Kameramen : Ruben
Fajar
Trio Gad Octavianus (penulis)
c. Penata suara : Kris
d. Swichermen : Dedy
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e. Editor : Puji
f. Grafis : Adit
g. IT : Widi, Hantoro
h. Master Control : Rohman
Yossi
Like
Ashari
i. Administrasi : Heni
D. LOGO KULIK KULINER
E. KENDALA DAN CARA MENGATASI DALAM PROSES PRODUKSI
Pada sebuah produksi pastilah mempunyai kendala. Dalam hal ini seorang
broadcaster dituntut memiliki kreatifitas sehingga kendala-kendala yang di hadapi
bisa teratasi. Penulis bersama dengan crew juga pernah mengalami kendala pada
saat produksi program acara yang penulis ikuti, adapun kendala yang dihadapi
sebagai berikut:
36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
E.1. KENDALA
Pada saat penulis mengikuti KKM penulis mengalami kendala pada saat
proses produksi. Adapun hal-hal yang dihadapi penulis antara lain:
1. Misscomunication antara koordinator lapangan dengan narasumber
2. Pada saat syukuran badan terasa letih karena mendapat tugas
membawa kamera (handheld) dari jam 6 sampai jam 10 walaupun ada
yang membantu sebentar. Kurangnya koordinasi antara campers
dengan switcherman mengakibatkan campers yang dikomando sedikit
bingung dengan angle kamera yang dimaksudkan.
3. Belum mengetahui secara pasti lokasi syuting serta tempat untuk
praktek masak di acara “kulik kuliner” terlalu sempit.
4. Misscomunication antara management artis dengan pihak TVB, karena
dari pihak TVB tidak diperbolehkan masuk kedalam E-Plaza untuk
meliput karena tidak ada tiket.
5. Saat acara “Uenak Tenan” dilarang mengambil gambar iklan yang ada
dilokasi
6. Missconication untuk pemakaian alat syuting
E.2. CARA MENGATASI KENDALA
Kendala yang penulis hadapi pastilah ada cara-cara untuk mengatasi
kendala tersebut. Cara-cara yang dilakukan oleh penulis dan kru produksi ketika
terjadi kendala yang di hadapi antara lain:
1. Menjelaskan kepada narasumber tentang masalah misscomunication
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Bergantian dengan kameramen yang ditugaskan untuk membantu dan
tetap berkomunikasi dengan petugas VTR melalui earphone (HT) yang
saya pakai.
3. Bertanya kepada masyarakat sekitar.
4. Menghubungi pihak dari management artis untuk memberikan tiket
kepada kameramen,audioman, dan produser.
5. Mengambil angle yang pas supaya iklan yang ada diloksi syuting tidak
terambil oleh kamera.
6. Menggunakan alat yang lama dan harus menyesuaikan alat syuting
F. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI
Di setiap kegiatan produksi pasti ada yang namanya kemajuan, kemajuan
yang di peroleh penulis saat mengikuti Kuliah Kerja Media antara lain sebagai
berikut:
1. Betapa pentingnya komunikasi antara pihak stasiun televisi dan orang yang
bersangkutan dengan program acara.
2. Menguasai dan mengenal kamera yang tergolong baru untuk penulis seperti
kamera DSR, mengetahui angle saat cara on the spot serta angle-angle menarik.
3. Saat berada di lokasi syuting atau saat produksi kita saling berhubungan satu
sama lain, kekompakan dan insting saat melakukan produksi. Penulis bisa
beradaptasi cepat dengan crew yang ada.
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kuliah Kerja Media merupakan sebuah Rangkaian Tugas Akhir Mahasiswa
Diploma, Guna meraih Pencapaian Gelar Ahli Madya. Kuliah Kerja Media
membantu mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, khusussnya dalam bidang
penyiaran. Dalam Kuliah Kerja Media tersebut, penulis dapat menerapkan dan
mengapliakasikan ilmu yang didapat secara teori saat berada pada bangku
perkuliahan, untuk diterapkan pada praktek lapangan. Dalam Proses Pencapaianya,
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin. Dengan tugas yang Penulis lakukan
sebagai cameramen dapat diketahui jika seorang kameramen harus memiliki
imajinasi yang luas mengenai kamera. Seorang cameramen juga dituntut untuk
mengetahui jenis-jenis shot yang ada, megetahui tentang kamera yang akan dipakai
untuk produksi jugalah sangat penting. Dan berikut hal-hal yang dapat Penulis
simpulkan.
A. KESIMPULAN
1. Peranan kameramen di dunia broadcasting khususnya di stasiun televisi
sangatlah penting, karena yang dibutuhkan adalah gambar dan suara, maka
dari itu disebut media audio visual yang berarti tidak ada gambar tidak ada
suatu program acara. Sebuah program acara tidak mungkin terlepas dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
peranan kameramen, tetapi masih banyak juga yang berperan di baliknya.
Menariknya suatu gambar yang akan direkam kameramen tergantung dari
kreativitas dan kejelian kameramen agar mampu ditangkap oleh pemirsa.
2. Selama penulis menjadi seorang kameramen banyak hal yang penulis dapat,
dari pengambilan gambar yang menarik hingga bagaimana saling
berkoordinasi satu sama lain. Dan mengambangkan setiap hal-hal yang baru
mengenai kamera.
3. Berada di TV Borobudur memberikan kesempatan bagi Penulis tidak hanya
untuk praktik sebagai cameramen tetapi juga diberi kesempatan untuk
merasakan pengalaman-pengalaman yang ada di dalamnya. Kerjasama dan
profesional manjadi hal penting saat Penulis berada di TV Borobudur.
B. SARAN
1. Kepada PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA (TV BOROBUDUR)
a. TV Borobudur lebih meningkatkan lagi dari sisi kerja sama, kerja sama
yang kompak akan memberikan nilai plus bagi kenyamanan saat produksi
suatu acara.
b. Penggantian alat-alat yang sudah terlalu tua dengan alat-alat yang lebih
modern dan berstandart nasional. Semoga TV Borobudur menjadi stasiun
televisi swasta yang diperhitungkan di ranah industri pertelevisian nasional
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Kepada Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta
a. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS memiliki alat yang standar
penyiaran, sehingga mahasiswa bisa memaksimalkan kemampuan mereka
masing-masing.
b. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS memberikan pengajaran yang
lebih inovatif dan lebih kreatif lagi, sehinggga mahasiswa lebih terpacu untuk
mengembangkan bakat yang sudah ada.
c. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS lebih memperbanyak praktek-
praktek, agar kelak bila bekerja di dunia pertelevisian telah memiliki
kemampuan yang mahir.
41