91
ii PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA SMAN 15 PANGKEP DESA SABARU KECAMATAN LIUKANG TANGAYYA KABUPATEN PANGKEP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasidan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh HARFIN NIM : 105270001815 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

ii

PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP

PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA SMAN 15 PANGKEP

DESA SABARU KECAMATAN LIUKANG TANGAYYA

KABUPATEN PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasidan Penyiaran Islam

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

HARFIN

NIM : 105270001815

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Page 2: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

iii

1442 H/ 2020 M

Page 3: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

iv

Page 4: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

v

Page 5: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

vi

ABSTRAK

HARFIN. 1105270001815. 2020. Peran Komunikasi Interpersonal Guru

Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa SMAN 15 Pangkep Desa Sabaru

Kecamatan Liukang Tangayya Kabupaten Pangkep. Dibimbing oleh M. Ilham

Muchtar dan Abdul Fattah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana akhlak

siswa SMAN 15 Pangkep. 2) Bagaimana peran kumonikasi interpersonal

guru terhadap pembentukan akhlak siswa SMAN 15 Pangkep. Penelitian ini

bersifat deskriptif kualitatif, objek dalam penelitian ini guru, siswa, dan orang

tuasiswa SMAN 15 Pangkep. Metode pengumpulan data yang penulis

gunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Adapun teknik analisis data, penulis menggunakan editing

data, reduksi data, penyajian data, danverifikasi data.

Adapun hasil penelitian ini: 1) Akhlak siswa SMAN 15 Pangkep ada

duayaitu : a) Akhlakterpuji, yang mencakup : Akhlak kepada Allah SWT.

seperti, siswa SMAN 15 Pangkep melaksanakan sholat, berpuasa pada

bulan suci ramadan, membaca Al-Qur`an, dan membaca doa sebelum dan

sesudah belajar. Akhlak kepada sesama, seperti mengucapkan salam,

sopan, dansantun. Kemudian akhlak kepada lingkungan, seperti menjaga

kebersihan. b) Akhlak tercela, akhlak tercela yang terdapat di SMAN 15

Pangkep yaitu siswa yang tidak disiplin, merokok, dan pacaran. 2) peran

komunikasi interpersonal guru terhadap pembentukan akhlak siswa SMAN 15

Pangkep ada tiga yaitu : 1) Menyampaikan pengetahuan, guru sebagai

komunikator, dalam proses penyampaian pesan atau dalam proses

mentransferkan ilmu pengetahuan kepada para siswa untuk

mengembangkan dan meningkatkan kualitas siswa. 2) Mengubah sikap dan

perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk

memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul karimah. 3) Keteladanan, guru

memberikan contoh positif yang baik agar bisa mempengaruhi sikap dan

perilaku siswa demi terciptanya siswa yang berakhlakul karimah.

Kata Kunci: Komunikasi interpersonal, akhlak siswa.

Page 6: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah milik Allah SWT. Rabb seru sekalian alam,

Dialah pemilik udara yang dengannya kita bernafas, pemberi petunjuk yang

dengannya kita berjalan, pemilik tubuh dari darah hingga tulang ini, maka kita

persembahkan seluruh potensi pikir dan tenaga kita hanya untuk kembali

padaNya. Atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis

telah menyelesaikan karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul “Peran

Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa

SMAN 15 Pangkep Desa Sabaru Kecamatan Liukang Tangayya

Kabupaten Pangkep”.

Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. selaku rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Syaikh Dr. ( Hc ). Muhammed Muhammed Thayyib Khoory selaku

donatur AMCF.

3. Drs H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Abbas, Lc. MA. selaku Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 7: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

viii

5. Dr. M. Ilham Muchtar, Lc. MA. selaku Pembimbing Utama yang telah

banyak meluangkan waktu serta pikirannya dalam mengarahkan dan

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Dr. Abdul Fattah, S.Th.I.,M. Th.I. selaku Pembimbing Kedua yang

telah banyak meluangkan waktu serta pikirannya dalam mengarahkan

dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Seluruh Staf Universitas Muhammadiyah Makassar atas didikan ilmu

yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan program

perkuliahan Strata Satu (S1).

9. Kepada Bapak, Ibu dan saudaraku tercinta yang selalu memberikan

dukungan materi maupun non materi dan menyayangiku setulus hati

sejak lahir hingga sekarang.

10. Bapak Drs. H. Syamsuddin, M.Si selaku kepala sekolah dan semua

guru SMAN 15 Pangkep yang telah banyak membantuku dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam Fakultas Agama Islam Unifersitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

ix

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh mencapai

kesempurnaan dalam arti sebenarnya dan masih banyak terdapat

kekurangan dan kelemahan baik isi dan tata bahasanya, namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

sendiri dan para pembaca pada umumnya.

Makassar, 2 November 2020 M

Penulis

Harfin

NIM : 105270001815

Page 9: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i

HALAMAN JUDUL...................................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................ iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH ............................................................... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................ v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Identifikasi Masalah........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 10

A. Ruang Lingkup Komunikasi Interpersonal ......................................... 10

1. Pengertian Komunikasi Interpersonal .......................................... 10

2. Model-Model Komunikasi Interpersonal ....................................... 15

3. Tujuan Komunikasi Interpersonal ................................................. 15

4. Peran dan Fungsi Komunikasi Interpersonal ................................ 20

B. Guru ................................................................................................. 20

1. Pengertian Guru .......................................................................... 20

2. Kompetensi Guru ......................................................................... 23

3. Tugas dan Fungsi Guru ............................................................... 24

Page 10: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

xi

4. Sifat-Sifat Guru ............................................................................ 28

5. Peran Guru ................................................................................. 29

C. Akhlak .............................................................................................. 32

1. Pengertian Akhlak ........................................................................ 32

2. Macam-Macam Akhlak ................................................................ 29

3. Ruang Lingkup Akhlak ................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 38

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 38

B. Lokasi dan Objek Penelitian .............................................................. 39

C. Fokus Penelitian .............................................................................. 40

D. Deskripsi Fokus Penelitian ................................................................ 40

E. Sumber Data ..................................................................................... 45

F. Instrumen Penelitian ......................................................................... 45

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 46

H. Analisis Data ..................................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 50

A. Profil SMAN 15 Pangkep .................................................................. 50

B. Akhlak Siswa SMAN 15 Pangkep...................................................... 56

C. Peran Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Membentuk Akhlak

Siswa SMAN 15 Pangkep ................................................................. 65

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 72

A. Kesimpulan ....................................................................................... 72

B. Saran ................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75

LAMPIRAN ................................................................................................. 78

BIODATA PENULIS......................................................................................81

Page 11: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Identifikasi Masalah

Akhlak mulia merupakan landasan yang paling mendasar untuk

membangun kebudayaan dan peradaban umat manusia.Akhlak manusia

merupakan potret perilaku manusia, termasuk dalam konteks kehidupan di

lingkungan dalam bermasyarakat.Terjadinya aksi dan tindak kekerasan

akhir-akhir ini merupakan fenomena yang sering kita saksikan dan bahkan

telah menjadi hiasan kehidupan sosial dalam bermasyarakat, sebagai contoh

adalah terjadinya tawuran antar pelajar, pemerkosaan, pembunuhan, mabuk-

mabukan, penyalahgunaan narkoba, aksi begal, tindakan anarkis oleh geng

motor dan lain sebagainya.

Itulah salah satu fenomena krisis akhlak yang telah menimpa umat,

seperti krisis multidimensional yang melanda bangsa ini, salah satu

penyebabnya adalah krisis moral atau akhlak.Karena pada hakikatnya

akhlaklah yang menentukan jalan pikiran serta sikap manusia terhadap setiap

hal.Dengan demikian seluruh dan segenap kehidupan umat manusia

Page 12: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

2

dipengaruhi serta dikemudikan oleh akhlaknya, dan secara tidak langsung

perkembangan masyarakat dipengaruhinya.1

Krisis moral terjadi karena sebagian besar orang tidak mau lagi

mengindahkan tuntunan agama yang secara normatif mengajarkan kita untuk

melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk.Sebagaimana juga

bahwa yang menjadi salah satu tujuan diutusnya Rasulullah Saw Ialah untuk

menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik. Rasulullah Saw Bersabda :

Artinya :

Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak-

akhlak yang mulia.2

Agama Islam merupakan agama yang syumul (universal) yang

mencakup segala aspek kehidupan umat manusia, khususnya dalam proses

perkembangan seorang anak, agama Islam sangat memperhatikan dan

mengutamakan pembentukan siswa, sebagai generasi penerus bangsa yang

akan memegang amanah kepemimpinan di masa yang akan datang, maka

sangat dibutuhkan generasi yang mempunyai intelektual dan spritual yang

baik, generasi yang mempunyai akhlakul karimah.

1Djarnawi Hadikusuma, Ilmu Akhlak Teori Dan Praktik, (Yogyakarta, Persatuan

Yogyakarta : 1990), Cet.-4, hal. 3 2Abu Bakar Al-Baihaqi, Sunan Al-Kubra Lilbaihaqi, (Libanon, Darul Kutub Ilmiyyah :

2003), Jilid 10, Cet. Ke-3, No. 20782, hal. 323

Page 13: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

3

Pada dasarnya manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, dan orang

tuanyalah yang menjadikan dia Majusi, Nasrani, dan Yahudi.3 Sebagaimana

Hadist Rasulullah Saw.

Artinya :

“Setiap yang lahir dilahirkan dalam keadaan fitrah, ibu dan bapaknyalah yang meyahudikannya, menasranikanya, atau memamajusikanya”.4

Dan Allah Swt Berfirman dalam Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 30,

Terjemahnya :

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.5

3 Umar Dan Sartono, Bimbingan Dan Penyuluhan, (Bandung, CV PustakaSetia :

2001), Cet.-2, hal. 72 4 Sahih Bukhori, Muhammad Bin Ismail Abu Abdillah Al-Bukhori Al-Ja’fi, Tahqiq,

Muhammad Zuhair Bin Nasir Nasir, (Daru At-Turqu An-Najah : 1422H.), Cet. Ke-1, No. 2, hal. 100

5 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahnya, (Surabaya, Halim

Publishing &Distributing : 2014), hal. 407

Page 14: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

4

Ayat di atas menunjukan bahwa manusia itu lahir dengan membawa

fitrah (potensi), dan potensi itu dapat berkembang sesuai dengan usaha

manusia itu sendiri.Dalam hal ini perkembangan fitrah (potensi yang dimiliki

oleh manusia) tersebuat dapat berkembang dengan melalui pendidikan.

Pendidikan nasioanal berdasarkan pancasila dan bertujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, meningkatkan kualitas Indonesia, meningkatkan iman dan taqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi

pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal kebangsaan agar dapat

menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun

dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan

bangsa, adalah suatu strategi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya

yang menurut kemampuan dan keahlian serta ketrampilan dan

pelaksanaannya dan ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Dalam sebuah riwayat Rasulullah Saw menjelaskan bahwa,

pelaksanaan pendidikan adalah sebuah keharusan, Rasulullah Saw

bersabda :

Artinya :

Page 15: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

5

“Dari anas bin malik dia berkata : Rasululullah SAW. Bersabda :Mencari

ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”.6

Berkomunikasi merupakan kebutuhan manusia setiap manusia dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan hampir tidak mungkin lagi

ada seorang manusia yang dapat menjalani hidupnya tanpa berkomunikasi

dengan orang lain. Sebab, tanpa berkomunikasi manusia tidak bisa

menjalankan fungsinya sebagai pembawa amanah dari Allah di muka Bumi

(khalifah).Komunikasi merupakan hubungan kontak langsung maupun tidak

langsung antar manusia, baik itu individu maupun kelompok.Dalam

kehidupan seahari-hari disadari atau tidak, komunikasi adalah bagian dari

komunikasi kehidupan itu sendiri, karena manusia melakukan komunikasi

dalam pergaulan dan kehidupannya.7

Pada umumnya komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia,

makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri melainkan satu sama lain

saling membutuhkan. Hubungan individu dengan yang lainnya dapat

dilakukan dengan berkomunikasi, dengan kamunikasi manusia mencoba pula

melaksanakan kewajibannya.8Perlu disadari bahwa peran komunikasi sangat

diperlukan dalam kehidupan bersosialisasi, khususnya pada proses belajar

6 Ibnu Majah Abu Abdillah Muhammad Ibnu Yazid Alqzuuniy, Sunan Ibnu Majah,

Tahqiq, Muhammad Fuadu Abdul Baaqiy, (Faisal Isaa Albaqi Alhilbi, Darul Ihyaul Kutubul `Arabiyyah : 1905) jilid 1, No 224, hal. 81

7 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta, PT Rineka Cipta :

2000), Cet. Ke-2, hal. 26 8 Toto Asmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta, Gaya Media Pratama : 1997), Cet.

Ke-2, Hal. 6

Page 16: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

6

mengajar. Karena proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses

komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan (guru)

melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan(siswa). Pesan yang

akan dikomunikasikan adalah bahan atau materi pelajaran yang ada dalam

kurikulum.Komunikasi dalam pendidikan dan pengajaran berfungsi sebagai

pengalihan ilmu pengetahuan yang mendorong perkembangan intelektual,

pembentukan akhlak dan ketrampilan serta kemahiran yang diperlukan pada

semua sektor kehidupan.9

Hal ini sejalan dengan tugas dan fungsi guru yang

tugaspokoknyamendidik, mengajarkan pengetahuan dan

menstranformasikan nilai-nilai agama ke dalam pribadi anak didik yang

tekanan utamanya adalah mengubah sikap dan mental anak didik ke arah

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mampu

mengamalkan ajaran agama.Komunikasi ini erat kaitanya dengan pendidikan.

Dimana pendidikan merupakan suatu proses pemeberdayaan potensi yang

ada pada manusia sebagai individu dan masyarakat yang fungsinya selain

untuk memberdayakan potensi manusia juga untuk mengembangkan dan

mengontrol potensi tersebut agar bermanfaat bagi peningkatan kualitas

manusia itu sendiri.

9H.A.W. Widjaja, Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta, Bumi Aksara :

1997), Cet. Ke-3, hal. 11

Page 17: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

7

Komunikasiterbagi menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah

komunikasi interpersonal (antarpribadi). Komunikasi interpersonal

(komunikasi antarpribadi), menurut Agus M. Hardjana, komunikasi antar

pribadi merupakan interaraksi tatap muka antar dua atau beberapa orang

dimana pengirim informasi dapat menyampaikan informasi secara langsung

dan penerima informasi dapat menerima dan menanggapi secara langsung

pula.10 Secara umum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai proses

pertukaran informasi antara komunikator dan komunikan. Jenis komunikasi

ini dianggap paling efektif dalam mengubah sikap, pendapat, dan tingkah

laku seseorang, karna sifatnya dialogis berupa percakapan.’

Dengan ringkaspenulis menyimpulkan bahwa komunikasi

interpersonal guru mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk

kepribadian siswa yang spritualitasdan intelektualitas. Dari latar belakang

inilah, maka penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian secara

langsung dengan mengangkat judul skripsi “Peran Komunikasi

Interpersonal Guru Dalam Pembentukan Akhlak Siswa SMAN 15

Pangkep Desa Sabaru Kecamatan Liukang Tangayya Kabupaten

Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan”

10

Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta, Garaha Ilmu : 2011), Cet. -1, hal. 3

Page 18: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka

dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana akhlak siswa SMAN 15 Pangkep Desa Sabaru Kec.

Liukang tangayya Kab. Pangkep Prov. Sulawesi Selatan?

2. Bagaimana peran komunikasi interpersonal guru dalam Membentuk

akhlak siswa SMAN 15 Pangkep Desa Sabaru Kec. Liukang

tangayya Kab. Pangkep Prov. Sulawesi Selatan?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pada penelitian ini untuk mendeskripsikan :

1. Untuk mengetahui akhlak siswa SMAN 15 Pangkep Desa Sabaru

Kec. Liukang tangayya Kab. Pangkep Prov. Sulawesi Selatan?

2. Untuk mengetahui peran komunkasi interpersonal guru dalam

membentuk akhlak siswaSMAN 15 Pangkep Desa Sabaru Kec.

Liukang tangayya Kab. Pangkep Prov. Sulawesi Selatan?

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitin ini,semoga dapat bermanfaat dan berguna

bagi para pembimbing atau guru agama dan pembaca, dari hasil peneltian ini

mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian

dalam bidang pendidikan ,khususnya untuk para guru, serta sebagai

Page 19: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

9

bahan referensi bagi semua pihak, terkhusus bagi para mahasiswa

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Secara praktis

a) Bagi semua guru dalam menyikapi betapa pentingnya membina,

mendidik, serta membentuk akhlak siswa, agar jangan sampai

melakukan hal-hal yang menyimpang.

b) Bagi penulis untuk menambah pengetahuan, dan untuk melatih

kemampuan untuk menganalisa masalah-masalah komunikasi,

pendidikan dan keguruan.

c) Bagi almamater Universitas Muhammadiyah Makassar, sebagai

bahan referensi untuk menambah perbendaharaan kepustakaaan,

khususnya bagi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Agama Islam, serta sebagai kontribusi pemikiran terkait

dengan peran komunikasi interpersonal guru dalam membentuk

akhlak siswa.

Page 20: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Ruang Limgkup Komunikasi Interpersonal

1. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Secara bahasa sebagaimana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua

orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pada

umumnya komunikasi dilakukan melalui lisan atau verbal yang dimengerti

oleh dua pihak (komunikator dan komunikan).

Secara istilah, para ahli mengemukakan definisi tentang komunikasi

sebagai berikut :

a) Carl Hovland, Janis & Kelley, komunikasi adalah suatu proses melalui

dimana seseorang (komunikator) menyamkan stimulus (biasanya

dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah dan membentuk

perilaku orang lainya (khalayak).

b) Bernard Berelson & Gary A.Steiner, komunikasi adalah suatu proses

penyaman informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui

penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka,

dan lain-lain.

Page 21: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

11

c) Weaver, komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran

seseorang dapat mempengaruhi orang lain.

d) Gode, komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari

semula yang dimiliki oleh seorang (monopoli seseorang) menjadi

dimiliki oleh dua orang atau lebih.11

e) Everett. M. Rogers, komunikasi merupakan proses dimana suatu ide

dialihkan dari sumber satu penerima atau lebih dengan maksud untuk

mengubah tingkah laku mereka. Definisi kemudian dikembangkan

bersama denagn Laurence D. Kincaid, sehingga melahirkan suatu

devinisi yang lebih maju dengan meyatakan, kamunikasi merupakan

suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau

melakukan pertukarang informasi dengan satu sama lainya, yang pada

gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.12

f) Arni Muhammad, komunikasi adalah suatu proses dimana individu

dalam hubungan dengan individu lainya, dalam kelompok, dalam

organisasi, dan dalam masyarakat guna memberikan suatu

informasi.13

11

Riswandi, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu : 2009), Cet. Ke-1, hal. 2 12

Hafied Cangara, Perencanaan Dan Strategi Komunikasi, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada : 2013), Cet.-6, hal. 33

13 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta, Bumi Aksara : 2001), Cet. Ke-

4, hal. 3

Page 22: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

12

Dari beberapa definisi tentang komunikasi tersebut terlihat jelas

bahwa, para ahli memberikan devinisi sesuai dengan sudut pandangnya

masing-masing dalam melihat komunikasi dengan konteks yang berbeda.

Akan tetapi memiliki tujuan dan maksud yang sama. Yaitu komunikasi

merupakan suatu proses penyampaian atau pengiriman pesan yang

disampaikan oleh komunikator (sumber pesan) kepada komunikan (penerima

pesan).

Adapun komunikasi interpersonal merupakan komunikasi

antarpribadi, yang dimaksud di sini ialah proses komunikasi yang

berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.Menurut Ruesch

dan Bateson dalam Litle John yangditerjemahkan oleh AloLiliweri

mengungkapkan sebagai berikut:“Tingkatan yang palingpenting

dalamkomunikasimanusia adalah komunikasi antar pribadi. Komunikasiantar

pribadi(Interpersonal Communication)yang diartikan sebagai relasi individu

denganorang lain dalam konteks sosialnya. Melalui proses ini

individumenyesuaikandirinya dengan orang lain lewat peranyang

disebuttransmittingdanreceiving.”14

Selainitu Devito berpendapat dalambukunya“The

InterpersonalCommunication Book”yang dikutip oleh Prof. Onong Uchana

14Alo Liliweri,Prespektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi(Bandung, Citra Aditya Bakti :

1994) hal. 3

Page 23: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

13

Effendymenyebutkan definisikomunikasi interpersonal:“The process of

sending andreceiving messages between two person, or among asmallgroup

of persons, withsome effect and some immediate feedback”Yaitu proses

pengirimandanpenerimaan pesan-pesan dua orang atau diantarasekelompok

kecil orang denganbeberapa efek dan umpan balik seketika.15Sebagai

makhluk sosial dan juga sebagai makhluk komunikasi, manusia dalam

hidupnya diliputi oleh berbagai macam simbol, baik yang diciptakan oleh

manusia itu sendiri maupun yang bersifat alami.

Manusia dalam keberadaannya memang memiliki keistimewaan

dibanding dengan makhluk lainnya. Selain kemampuan daya pikirnya (super

rasional), manusia juga memiliki keterampilan berkomunikasi yang lebih

indah dan lebih canggih (super sophisticated system of communication),

sehingga dalam berkomunikasi mereka bisa mengatasi rintangan jarak dan

waktu. Manusia mampu menciptakan simbol-simbol dan memberi arti pada

gejala-gejala alam yang ada disekitarnya, sementara hewan hanya dapat

mengandalkan bunyi dan bau secara terbatas.16

Dalam komunikasi ada tiga unsur penting yang selalu hadir dalam

setiap komunikasi, yaitu seumber komunikasi (receiver), saluran (media), dan

15

Onong Uchjana Effendy,Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi(Bandung, Citra

AdityaBakti : 2000) Cet. Ke 2 hal. 60

16 Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta, RajaGrafindo Persada : 2002)

hal. 101-102

Page 24: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

14

penerima informasi (audience). Sumber informasi adalah seseorang atau

institusi yang memiliki bahan informasi (pemberitaan) untuk disebarkan

kepada masyarakat luas. Saluran adalah media yang digunakan untuk

kegiatan pemberitaan oleh sumber berita, berupa media interpersonal yang

digunakan secara tatap muka maupun media masa yang digunakan untuk

khalayak umum. Sedangkan audience adalah per orang atau kelompok dan

masyarakat yang menjadi sasaran informasi atau yang menerima informasi.

Selain tiga unsur tersebut diatas, yang terpenting dalam komunikasi

adalah aktivitas yang memaknakan informasi yang disampaikan oleh sumber

informasi dan pemaknaan yang dibuat oleh audience terhadap informasi

yang diterimanya itu. Pemaknaan kepada informasi bersifat subjektif dan

kontekstual. Subjektif artinya masing-masing pihak (sumber informasi dan

audience) memiliki kapasitas untuk memaknakan informasi yang disebarkan

atau yang diterimanya berdasarkan pada apa yang ia rasakan, ia yakni, dan

ia mengerti serta berdasarkan pada tingkat pengetahuan kedua pihak.

Sedangkan sifat konstektual adalah bahwa pemaknaan itu berkaitan erat

dengan kondisi waktu dan tempat dimana informasi itu ada dan dimana

kedua belah pihak itu berada. Dengan demikian, konteks sosial budaya ikut

mewarnai kedua pihak dalam memaknakan informasi yang disebarkan dan

yang diterima itu. Oleh karena itu, maka sebuah proses komunikasi memiliki

Page 25: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

15

dimensi yang sangat luas dalam pemaknaannya, karena dilakukan oleh

subjek-subjek yang beragam dan konteks sosial yang majemuk pula.17

2. Model-Model Komunikasi Interpersonal

Menurut sifatnya, komunikasi antarpribadi dapat dibedakan atas dua

macam, yakni Komunikasi Diadik (Dyadic Communication) dan Komunikasi

Kelompok Kecil (Small Group Communication).Komunikasi diadik ialah

proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap

muka. Komunikasi diadik menurut Pace dapat dilakukan dalam tiga bentuk,

yakni percakapan, dialog, dan wawancara.Percakapan langsung dalam

suasana yang bersahabat dan informal. Dialog berlangsung dalam situasi

yang lebih intim, lebih dalam dan lebih personal, sedangkan wawancara

sifatnya lebih serius, yakni adanya pihak yang dominan pada posisi bertanya

dan yang lainnya pada posisi menjawab.

a) Komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi yang

berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, di

mana anggota-anggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya.

Komunikasi kelompok kecil oleh banyak kalangan dinilai sebagai

tipe komunikasi antarpribadi karena: anggota-anggotanya terlibat

17

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan di Kursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat (Surabaya, Kencana Prenada Media Group : 2007) hal. 57-58

Page 26: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

16

dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap

muka.

b) pembicaraan berlangsung secara terpotong-potong di mana semua

peserta bisa berbicara dalam kedudukan yang sama, dengan kata

lain tidak ada pembicara tunggal yang mendominasi situasi.

c) sumber dan penerima sulit diidentifikasi.Dalam situasi seperti ini,

semua anggota bisa berperan sebagai sumber dan juga sebagai

penerima.Karena itu pengaruhnya bisa bermacam-macam.

Misalnya si A bisa terpengaruh dari si B, dan si C bisa

mempengaruhi si B. Proses komunikasi seperti ini biasanya banyak

ditemukan dalam kelompok studi dan kelompok diskusi.

Tidak ada batas yang menentukan secara tegas berapa besar jumlah

anggota suatu kelopok kecil.Biasanya antara 2-3 orang, bahkan ada yang

mengembangkan sampai 20-30 orang, tetapi tidak lebih dari 50

orang.Sebenarnya untuk memberi batasan pengertian terhadap konsep

komunikasi antarpribadi tidak begitu mudah. Hal ini disebabkan adanya pihak

yang memberi definisi komunikasi antarpribadi sebagai proses komunikasi

yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.

Di lain pihak, mempertanyakan bagaimana kalau proses komunikasi

itu terjadi melalui telepon dan surat-menyurat yang sifatnya lebih

personal.Menurut Everett M. Rogers, proses komunikasi yang menggunakan

Page 27: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

17

telepon kurang kena bila digolongkan sebagai komunikasi massa atau

komunikasi antarpribadi.Tetapi sarjana komunikasi Amerika lainnya Mc-

Croskey memasukkan peralatan komunikasi yang menggunakan gelombang

udara dan cahaya seperti halnya telepon dan telex sebagai saluran

komunikasi antarpribadi.Sebab itu timbul kelompok yang lebih senang

memakai istilah komunikasi antarpribadi yang beralat (memakai media

mekanik) dan komunikasi antarpribadi yang tidak beralat (berlangsung secara

tatap muka).18Istilah ini muncul diiringi perkembangan teknologi dari waktu ke

waktu.

3. Tujuan Komunikasi Interpersonal

Ada 6 tujuan Komunikasi interpersonal sebagai berikut:

a) Mengenali diri sendiri dan orang lain

Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan .pada kita untuk

memperbincangkan tentang diri kita sendiri. Dengan berbincang dengan

orang lain, kita menjadi mengenal memahami din' kita sndiri , dan

memahami sikap dan perilaku kita. Dengan membicarakan tentang diri

kita sendin' dan memahami lebih dalam tentang sikap dan perilaku kita.

Dalam kenyataannya, presepsi kita sebagian besar mempakan hasil dari

18

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta, Rajagrafindo Persada : 2002) hal. 32-33

Page 28: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

18

apa yang telah kita pelajari tentang diri kita sendiri, danorang lain melalui

komunikasi interpersonal.

b) Mengetahui dunia luar

Komunikasi interpersonal memungkinkan kita memahami lingkungan kita

dengan baik seperti obyek dan peristiwa-peristiwa. Banyak informasi

yang kita miliki berasal dari hasil interaksi dengan orang lain. Meskipun

ada yang mengatakan bahwa, sebagian besar informasi dapat kita

peroleh dari media masa, tetapi sesungguhnya informasi dari media

masa tersebut dimantapkan dan diperdalam melalui interaksi

interpersonal. Bahan pembicaraan kita dengan teman, tetangga, teman

sekantor, atau dengan keluarga kita sendiri seringkali diambil dari ben'ta-

berita media masa. Nilai, kepercayaan, dan harapan kita sebagai pribadi

banyak dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal dibandingkan dengan

yang diperoleh dari media masa.

c) Menciptakan dan memilihara hubungi menjadi bermakna

Sebagai mahluk sosial, manusia cenderung untuk mencari dan

berhubungan dengan orang lain di mana ia mengadu, berkeluh kesah,

menyampaikan isi hati, dan sebagainya.

d) Mengubah sikap dan perilaku

Dalam komunikasi interpersonal, kita sering berusaha mengubah sikap

danperilaku orang lain. Misalnya kita ingin orang lain: mencoba makanan

Page 29: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

19

tertentu, membaca buku tertentu, mendengarkan musik tertentu, dan

sebagainya. Singkatnya, kita banyak mempergunakan waktu untuk

mempersuasi orang lain melalu komunikasi interpersonal.

e) Bermain dan mencari hiburan

Kita melakukan komunikasi interpersonal dengan tujuan untuk

menghilangkan kejenuhan, dan ketegangan. Misalnya bercerita dengan

teman, membicarakan anekdot, dan sebagainya.

f) Membantu

Melalui komunikasi Interpersonal, orang membantu dan memberikan

saran-saran pada orang lain.

Dari tujuh komunikasi interpersonal tersebut di atas, dapat dj

kelompokanke dalam 2 perspektif sebagai berikut:

1. Prespektif pertama; tujuan-tujuan itu dapat dilihat sebagai faktor-faktor

motivasi atau alasan-alasan mengapa kita terlibat dalam komunikasi

interpersonal. Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa kita

terlibat dalam komunikasi interpersonal untuk memperoleh kesenangan,

untuk membantu orang lain, dan untuk mengubah sikap dan perilaku

orang lain.

2. Prespektif kedua; tujuan-tujuan itu dapat dipandang sebagi hasil atau

akibat umum dari komunikasi interpersonal, dengan demikinan kita dapat

mengatakan bahwa sebagai hasil dari komunikasi interpersonal, kita

Page 30: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

20

dapat mengenali diri kita sendiri, membuathubungan lebih bermakna, dan

memperoleh ilmu pengetahuan tentang dunia luar.19

4. Peran dan Fungsi Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal yang efektif, jika orang lain memahami

pesan anda dengan benar, dan memberikan tanggapan sesuai dengan yang

anda ingjnkan. Kounikasi interpersonal yang efektif berfungsi membantu

Anda untuk : Memmbentuk dan menjaga hubungan baik antarindividu,

Menyampaikan pengetahuan/informasi, Mengubah sikap dan perilaku,

Pemecah masalah hubungan antar manusia, Citra diri menjadi lebih baik,

dan Jalan menuju sukses. Dalam semua aktivitas tertsebut, esensi

komunikasi interpersonal yang berhasil adalah saling berbagi (sharing)

informasi yang menguntukan kedua belah pihak, Anda dan orang-orang

yang berkomunikasi dengan anda.

B. Guru

1. Pengertian Guru

Secara bahasa, sebagaimana yang terdapat dalamKamus Besar

Bahasa Indonesia,guru adalah manusia yang tugasnya (profesional)

mengajar.20 Adapun menurut Vembrianto,dalam Kamus Pendidikan, guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya mengajar. Pada sisi lain,

19

Ridwan, Ilmu Komunikasi (Jakarta: Graha ilmu, 2009), Cet. Ke- 1, hal. 87-88 20

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta, PT Gramedia : 2008), Cet. Ke-1 Edisi IV,hal.469

Page 31: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

21

guru diidentikan dengan istilah pendidik sebagai usaha untuk membimbing,

mengarahkan mentransfer ilmu dapat dilakukan secara umum. Istilah guru

biasa dipakai untuk pendidik pada lembaga formal, seperti sekolah,

madrasah, dan dosen dalam dunia perguruan tinggi tinggi.

Secara linguistik, istilah yang bermakna guru terdapat di seluruh

bahasa di dunia. Dalam bahasa inggris, umpamanya, dikenal istilah teacher

yang padanan bahasa Indonesia adalah guru. Teacher memiliki arti: A person

whose occupation is teaching others, seseorang yang pekerjaanya mengajar

orang lain. Adapun dalam bahasa arab penyebutan guru dikenal dengan

istilah yang salah satunya mu`allim, yaitu orang yang menjadikan orang lain

berilmu atau orang yang menyamkan suatu informasi kepada orang lain.

Secara keprofesian formal, guru adalah sebuah jabatan akademik

yang yang memiliki tugas sebagai pendidik. Pendidik merupakan tenaga

profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran melakukan pembimbingan dan latihan, serta

melakukan penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat (Undang-

Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat2). Guru sebagai

seorang tenaga pendidikan yang profesional berbeda pekerjaannya dengan

profesi lain. Karena ia sebuah profesi yang membutuhkan kemampuan dan

keahlian khusus dalam melaksanakan tugas danfungsinya.

Page 32: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

22

Secara konstitusional, pasal 1 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional menjelaskan bahwa pendidik adalah tenaga

kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong

belajar widyaswar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai

dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalammenyelenggarakan

pendidikan. Adapun dalam pasal 39 ayat 2 UU yang sama dijelaskan pula

bahwa, gurudisebut dengan istilah pendidik, merupakan tenaga profesional

yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan pendidikan dan

pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan

tinggi.

Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005

mendefinisikan guru sebagai pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikna anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar dan pendidikan menengah.21

21Mahmud dan Ijan Suntana, Antropologi Pendidikan, (Bandung, Pustaka Setia : 2012),

Cet ke- 1 hal. 153-155.

Page 33: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

23

2. Kompetensi Guru

Guru akan menunaikan tugasnya dengan baik atau dapat bertindak

sebagai pengajar yang efektif, jika padanya terdapat kompetensi keguruan

dan melaksanakan fungsinya sebagai guru. Pada mulanya kompetensi ini

diperoleh dari “presevice trainning” yang kemudian dikembagkan dalam

pekerjaan profesionalitas guru dan dibina melalui “in service training”. Pada

dasarnya guru harus memiliki 3 kompetensi yaitu, kompetensi kepribadian,

kompetensi penguasaan, dan komptensi cara-cara mengajar.

a. Kompetensi kepribadian, kompetensi kepribadian meliputi :

1) Mengenal dan mengakui harkat dan potensi diri dari setiap individu

atau murid yang diajarkannya.

2) Membina suatu suasana sosial yang meliputi interaksi belajar

mengajar sehingga amat bersifat menunjang secara moral terhadap

murid bagi terciptanya kesepahaman dan kesamaan arah dalam

pikiran serta perbuatan murid dan guru.

3) Membina suatu perasaan saling menghormati, saling bertanggung

jawab dan saling mempercayai antara guru dan murid.

b. Kompentesi penguasaan atas bahan pengajaran, Penguasaan yang

mengarah kepada spesialisasi atas ilmu atau kecakapan yang diajarkan,

antara lain.

Page 34: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

24

1) Menguraikan ilmu pengetahuan atau kecakapan dan apa-apa yang

harus diajarkannya ke dalam bentuk komponen-komponen dan

informasi-informasi yang sebenarnya dalam bidang ilmu atau

kecakapan yang bersangkutan.

2) Menyususn komponen-komponen atauinformasi-informasi itu

sedemikian rupa baiknya sehingga akan memudahkan murid untuk

mempelajari pelajaran yang diterimanya.

c. Kompetensi Cara-Cara Mengajar

1) Merencanakan atau menyusunsetiap program suatu pelajaran.

2) Mempergunakan dan mengebangkan media pendidikan (alat bantu

atau alat peraga) bagi murid dalam proses belajar yang di

perlukanya.

3) Mengembangkan dan mempergunakan semua metode-metode

mengajar sehingga terjadilah kombinasi-kombinasi dan variasinya

yang efektif.22

3. Fungsi dan tugas guru

Pekerjaan jabatan guru agama adalah luas, yaitu untuk membina

seluruh kempuan-kemampuan dan sikap-sikap yang baik dari murid sesuai

dengan ajaran Islam. Hal ini berarti bahwa perkembangan sikap dan

kepribadiantidak terbatas pelaksanaanya melalui pembinaan di dalam kelas

saja. Dengan kata lain, tugas atau fungsi guru dalam membina tidak terbatas

22

Zakiah Drajat Dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta, Pt Bumi Aksara : 2004), Cet. Ke-3, hal.264

Page 35: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

25

pada interaksi pada belajar mengajarsaja.Fungsi sentral guru adalah

mendidik (fungsi educational). Fungsi sentral ini berjalan sejajar dengan atau

dalam melakukan kegiatan mengajar (fungsi intruksional) dan kegiatan

bimbingan, bahkan dalam setiap tingkah lakunya dalam berhadapan dengan

murid senantiasa terkandung fungsi mendidik.

Adapun tugas guru pendidikan agama Islam sebagai berikut :

a) Tugas pengajaran atau guru sebagai pengajaran.

Sepanjang sejarah keguruan, tugas guru yang sudah tradisional

adalah “mengajar”. Karenanya sering orang salah duga, tugas guru hanyalah

semata-mata mengajar. Bahkan masih banyak di kalangan para guru yang

beranggapan demikian atau tampak masih dominan dalam karier sebagian

besar guru, sehingga dua tugas lainnya menjadi tersisihkan atau

terabaikan.Sebagai pengajar, guru bertugas membina perkembangan,

pengetahuan,sikap dan ketrampilan. Guru mengetahui bahwa pada akhir

setiap satuan pelajaran kadang-kadang hanya terjadi perubahan dan

perkembangan pengetahuan saja. Mungkin pula guru telah bersenang hati

bila telah terjadi perubahan dan perkembangan di bidang pengetahuan dan

keterampilan, karena dapat diharapkannya efek tidak langsung, melalui

proses transfer bagi perkembangan di bidang sikap dan minat murid.

Dengan kata lain, bahwa kemungkinan selama proses belajar-

mengajar hanya terca perkembangan di bagian minat. Sedang efek dan

transfernya kepada keseluruhan perkembangan sikap dan kepribadian

Page 36: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

26

berlangsung di luar situasi belajar-mengajar itu sendiri. Hal demikian itu

tampaknya bersifat umum, walaupun sesungguhnya kurang memenuhi

harapan dari pengajaran agama. Dari kenyataan itu pulalah terbukti bahwa

peranan sebagai pendidik dan pembimbing masih berlangsung terus

walaupun tugasnya sebagai pengajar telah selesai.

b) Tugas bimbingan dan penyuluhan atau guru seabagi pembimbing dan

pemberi bimbingan.

Guru bertugas sebagai pembimbing dan pemberi bimbingan adalah

dua macam peranan yang mengandung banyak perbedaan dan

persamaannya.Keduannya sering dilakukan oleh guru yang ingin

mendidikdan yang bersikap mengasihi dan mencintai murid.Sebagai

pembimbing, guru lebih suka kalau mendapat kesempatan menghadapi

sekumpulan murid-muridnya di dalam interaksi belajar mengajar. Ia memberi

dorongan dan menyalurkan semngat kepada mereka, sehingga mereka

dapat melepaskan diri kepada ketergantungannya kepada ornag lain dengan

tenaganya sendiri.Sebagai pemberi bimbingan, guru sering berhadap-

hadapan dengan sekelompok kecil dari muri-murid dan bahkan hanya

seorang murid saja. Semua murid memerlukan bimbingan. Untuk murid yang

memerlukan bantuan khusus, dia berikan bantuan khusus pula. Bimbingan

khusus secara individual yang dilakukan pada tempat yang disediakan untuk

itu, dinamakan penyuluhan. Penyuluhan ialah bimbingan yang intensif sekali.

Page 37: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

27

Perlu pula diingat bahwa pemberian bimbingan itu, bagi guru bagi

guru agama memberikan bimbingan belajar dan perkembangan sikap

keagamaan. Dengan demikian membimbing dan memberikan bimbingan di

maksudkan agar setiap murid diinsyafkan mengenai belajar dan bersikap.

Jangan sampai murid-murid menganggap rendah dan meremehkan

kemampuannya sendiri dalam potensinya untuk belajar dan bersikap sesuai

dengan ajaran agama Islam.

c) Tugas administrasi atau guru sebagai pemimpin(manajer kelas).

Guru bertugas sebagai tenaga administrasi, bukan berarti sebagai

pegawai kantor, melainkan sebagai pengelola kelas atau pengelola interaksi

dalam belajar dan mengajar. Meskipun masalah pengelolaan ini dapat

dipisahkan dari masalah mengajar dan bimbngan. Tetapi tidak sepenuhnya

dapat diidentifikasi, karna pada hakikatnya ke tiga hal itu saling berhubungan

dan tidak terpisahkan dari mengajar itu sendiri.

Adapun yang menjadi konsenkuensi dari pengelolaan kelas yang

baik adalah meningkatnya prestasi guru dalam memberikan edukasi

keagamaan terhadap siswa. Terdapat dua aspek dari masalah pengelolaan

yang perlu mendapat perhatian, yaitu :

1) Membantu perkembangan murid sebagai individu dan kelompok

Page 38: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

28

2) Memelihara kondisi kerja dan kondisi belajar yang sebaik-baiknya di

dalam maupun di luar kelas.

Sekurang-kurangnya yang harus dipelihara oleh seorang guru secara

terus menerus adalah suasana keagamaan, kerja sama, rasa persatuan, dan

perasaan puas pada murid, terhadap pekerjaan dan kelasnya. Dengan

terjadinya pengelolaan yang baik, maka guru akan lebih mudah

mempengaruhi di kelasnya dalam rangka pendidikan dan pengajaran agama

Islam khususnya.23

4. Sifat-Sifat Guru

Adapun sifat-sifat guru pendidikan agama Islam adalah sebagai

berikut :

a) Zuhud, tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari

keridhaan Allah Swt,

b) Ikhlas dalam pekerjaan,

c) Suka pemaaf,

d) Harus mengetahui tabiat murid,

e) Sesuai perbuatan dengan perkataan, dan

f) Harus menguasai mata pelajaran.24

23

Zakiah Drajat Dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta, Pt Bumi Aksara : 2004), Cet. Ke-3,hal. 268

24Mohd. Athyah Al-Abrasyi, Dasar Dasar Pokok Pendidikan Islam,(Jakarta, PT Bulan

Bintang : 1990) Cet. Ke- 6, hal. 136-139

Page 39: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

29

5. Peran Guru

Penanaman keyakinan terhadap Allah Swt Hanya bisa dilakukan

melalui proses pendidikan baik dirumah, sekolah, maupun lingkungan.

Pendidikan Islam merupakan kebutuhan manusia,karena sebagai makhluk

pedagogis manusia dilahirkan dengan membawa potensi dapat dididik dan

mendidik sehingga mampu menjadi khalifah di bumi, serta mendukung dan

memegang kebudayaan.25

Islam adalah suatu syariat Allah Swt yang diturunkan kepada umat

manusia sebagai landasan normatif yang telah mengatur segala sisi dan

aspek kehidupan manusia, mulai dari bangun tidur hingga tertidur kembali, itu

semua telah diatur dalam ajaran agama Islam. Oleh karena itu guru

komunikator di lingkungan sekolah mempunyai peranan penting dalam

menyebarkan ajaran agama Islam ini, agar Islam yang rahmatan lil’alamin ini

benar-benar dirasakan oleh seluruh umat.

Secara sosiologis guru mempunyai tanggung jawab terhadap

masyarakat yang berada di sekitar madrasah. Karena keberadaan madrasah

akan mempunyai dampak yang positif bagi masyarakat manakala madrasah

memainkan peranan dalam membantu pembangunan masyarakat. Selain itu

guru juga mempunyai tanggung jawab dalam memantau perkembangan anak

25

Abdul Majdid, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung, PT Rosdakarya : 2006) Cet. Ke-3, hal.17

Page 40: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

30

didik yang berada dilingkungan sekitar madrasah. Bagaimana pergaulan

anak dan peranan apa yang dimainkan anak. Guru mempunyai tugas

mengontrolnya sekalipun guru sendiri secara sosiologis punya kewajiban

untuk menjadi dinamisator dalam kehidupan masyarakat. Pada masa klasik,

guru memegang peran yang penting dalam proses pendidikan anak, mulai

dari menentukan perencanaan sam melaksanakannya.26

Menurut Hasan Hafizd, secara umum peran guru dapat dibedakan

menjadi 2 (dua), yakni sebagai murobbi dan penggerak masyarakat. Sebagai

murobbi ia mempunyai tanggung jawab menjaga kepribadian anak dan

mengembangkan potensi yang dimilikinya. Sedangkan sebagai penggerak

masyarakat, ia mempunyai kewajiban untuk memberikan layanan kepada

masyarakat dengan baik, membangkitkannya dan mengangkatnya

keperadaban yang lebih maju.

Dalam pandangan Al-Ghazali, guru sebagai murobbi hendaknya

dapat memberikan pendidikan dan pengajaran terhadap anak melalui konsep

dan latihan budi pekerti dan dihubungkan dengan lahirnya kebaikan dan

kualitas moral serta akhlak yang baik. Menurutnya, anak mempunyai hati

yang bening dan lembut bagai permata dan lilin yang suatu saat dapat

dibentuk dan dikembangkan. Apabila ia diberi contoh budi pekerti yang baik

26

Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Perengahan, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada : 2004) Cet.-4, hal. 150.

Page 41: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

31

dan dibiasakan untuk mengerjakannya, niscaya ia akan berkembang secara

perlahan dan pasti akan mengarah kepada kebaikan.

Sedangkan guru sebagai penggerak masyarakat, ia diharapkan tidak

membatasi diri sibuk dalam kegiatan kelas yang dibatasi oleh dinding yang

memisahkan dirinya dengan kehidupan masyarakat. Namun ia dapat

menyatu dengan kehidupan masyarakat di mana ia hidup dan sambil

mengontrol perkembangan anak didiknya dalam kehidupan masyarakat.27

Dengan berbagai permasalahan yang begitu kompleks yang melanda

peserta didik yang nota benenya sebagai generasi muda yang akan

menentukan nasib umat dan bangsa ini ke depan, seperti tawuran antar

pelajar, pergaulan bebas yang hingga menyebapkan banyak siswi yang hamil

di luar nikah, mengosumsi narkoba, dan lain sebagainya. Jawaban atas

permasalahan di atas adalah kembali pada sosok guru sebagai teladan dan

sumber kosentrasi remaja yang menjadi peserta didiknya, yang memberikan

bimbingan keagamaan, berupa akidah, akhlak, dan ibadah. Jadi, tidak bisa

dinafikan bahwa, guru pendidikan agama Islam mempunyai peran yang

sangat besar, dalam pembinaan para peserta didik, baik itu dari segi akidah,

ibadah, maupun moral atau akhlakul karimah demi terbentuknya generasi

yang robbani yang betul- betul mempunyai kepribadian muslim yang baik

sebagai bentuk manifestasi untuk memajukan peradaban suatu bangsa.

27

Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Perengahan, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada : 2004) Cet.-4, hal. 151.

Page 42: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

32

C. AKHLAK

1. Pengertian Akhlak

Menurut istilah bahasa perkataan akhlak berasal dari bahasa arab

yaitu اخلاق (akhlaqun) yang bentuk jamaknya خلق (khuluqun) ini mengandung

arti “budi pekerti, tingkah laku, perangai dan tabiat”. Dalam lisan al arab,

makna akhlak adalah perilaku seseorang yang sudah menjadi kebiasaannya,

dan kebiasaan atau tabiat tersebut selalu terjelma dalam perbuaatannya

secara lahir.28

Sedangkan menurut istilah ada beberapa definisi tentang akhlak

menurut istilah yang diutarakan oleh para ahli dalam bidangnya masing-

masing.

a) Menrut Miqdakd Yaljan : akhlak adalah setiap tingkah laku yang

mulia yang dilakukan oleh manusia oleh kemauan yang mulia dan

untuk tujuan yang mulia pula. Sedangkan manusia yang memiliki

akhlak adalah seorang manusia yang mulia dalam kehidupannya

secara lahir dan batin, sesuai dengan dirinya sendiri dan juga sesuai

dengan orang lain.

b) Menurut Ahmad Khamis : akhlak adalah ajaran, sekumpulan

peraturan dna ketetapan,baik secara lisan ataupun tulisan yang

28

Muhammad Abdurrahman, Akhlak : Menjadi Seorang Muslim Yang Berakhlak Mulia, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada : 2016), Cet. 1, hal. 5.

Page 43: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

33

berkenaan tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak

sehingga dengan setiap tindakan dan perbuatan yang menjadikanya

sebagai manusia yang baik.

c) Menurut Abdul Karim Zaidan : akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-sifat

yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangan

sesorang dapat menilai apakah perbuatannya baik atau buruk,

selanjutnya ia dapat memilih baik untuk melakukannya atau

meninggalkannya.

Dari beberapa pengertian diatas maka, maka ditarik sebuah

kesimpulan bahwa, Akhlak menurut terminologi (istilah) adalah perangai,

tingkah laku dan tabiat. Namun, secara istilah makna akhlak adalah tata cara

pergaulan atau bagaimana seorang hamba berhubungan dengan Allah

Swtdan bagaimana seorang hamba bergaul dengan sesama manusia yang

lainnya.29

2. Macam-Macam Akhlak

a) Akhlak terpuji

Imam Hasan Al-Bashri mendefinisikan akhlak terpuji dengan definisi

yang singkat namun pada, “akhlak terpuji adalah , wajah berseri-seri, penuh

29

Muhammad Abdurrahman, Akhlak : Menjadi Seorang Muslim Yang Berakhlak Mulia, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada : 2016), Cet. 1, hal. 6

Page 44: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

34

kemurahan hati, dan menahan diri dari menyakiti orang lain”.30Imam Ali Bin

Abi Thalib Ra. Juga memberikan definisi tentang akhlak terpuji dengan

definisi yang sangat tepat. Dia menyederhanakan akhlak terpuji ke dalam tiga

perilaku, yaitu menjauhi keharaman, mencari kehalalan, dan berbuat baik

kepada keluarga.31Allah Swt berfirman dalam surah Al-Qolam ayat 4 :

Terjemahnya : “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang

agung”.32

Hubungan antara keimanan dan akhlak sangat erat sekali. Bila

seseorang mempunyai akhlak yang baik, maka itu menandakan bahwa

keimanannya sempurna. Orang yang mukanya tanpak cerah dan ceria, selalu

menahan diri agar ucapan dan tindakannya tindakannya tidak menyakiti

orang lain dan selalu berusaha memberikan kemanfaatan kepada orang lain

adalah orang mulia di sisi Allah Swt33 Yang termaksud akhlak mahmudah

(akhlak terpuji) yaitu segala tingkah laku, tabiat, watak dan perangai yang

30

Abdul Mun’im Al- Hasyimi, Akhlak Rasul Menurut Bukhari dan Muslim, ( Jakarta, Gema Insani :2009), Cet. Ke-1,hal. 261

31Abdul Mun’im Al- Hasyimi, Akhlak Rasul Menurut Bukhari dan Muslim, ( Jakarta,

Gema Insani :2009), Cet. Ke-1,hal. 261 32

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya, (Surabaya, Halim Publishing &Distributing : 2014), hal. 564

33Abdul Mun’im Al- Hasyimi, Akhlak Rasul Menurut Bukhari dan Muslim, ( Jakarta,

Gema Insani :2009), Cet. Ke-1,hal. 262

Page 45: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

35

sifatnya benar, seperti : ikhlas, sabar, tawakal, istikamah, rida, amanah,

syukur, takwa, tolong menolong, tobat, muhsin, dan dermawan.34

b) Akhlak tercela

Menurut Imam Al-Ghazali, akhlak tercela ini dikenal dengan sifat-sifat

muhlikat, yakni segala tingkah laku manusia yang dapat membawanya

kepada kebinasaan dan kehancuran diri, yang tentunya bertentangan dengan

fitrahnya untuk selalu mengarah pada kebaikan.35 Akhlak tercela merupakan

kebalikan dari akhlak yang terpuji yaitu akhlak yang buruk. Akhlak yang buruk

meliputi, segala tingkah laku, watak, perangai dan tabiat, yang sifatnya buruk,

seperti, tergesa-gesa, kikir, zalim, keluh kesah, menyombongkan diri,

berlebih-lebihan, melampaui batas, khianat, berbohong, dan putus asa.36

3. Ruang Lingkup Akhlak

Adapun ruang lingkup akhlak adalah sebagai berikut :

a) Akhlak kepada Allah Swt,Akhlak terhadap Allah Swt merupakan

segala perilaku dan amalan yang dilakukan seseorang yang ditujukan

kepada Tuhannya. Akhlak ini adalah yang paling agung dan

34

Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta, Pt RajaGrafindo Persada : 2000), Cet. Ke-3, hal.347

35 Zahruddin, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada : 2004)

Cet. Ke-1, hal.154 36

Zahruddin, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada : 2004) Cet. Ke-1,hal. 348

Page 46: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

36

diwajibkan bagi umat manusia.37Dalam melaksanakan pendidikan

terhadap siswa, seorang guru harus menitikberatkan pada aspek ini,

yaitu dengan jalan memperdalam hubungan dengan Tuhannya.

Hanya Allah yang berhak disembah dan hanya kepada-Nyalah rasa

syukur dipanjatkan. Dialah pemilik karunia, yang maha pencipta,

yang maha pemberi rezki, yang maha pemberi nikmat, dan yang

berhak menerima kedudukan serta kecintaan yang sempurna.

b) Akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap sesama manusia

merupakan suatu sifat dan bentuk perlakuaan kita terhadap sesama

manusia. larangan untuk melakukan hal-hal negatif seperti

membunuh, menyakiti badan, atau mengambil harta tanpa alasan

yang benar, melainkan juga sam kepada menyakiti hati deangan

jalan menceritakan aib seseorang di belakangnya.

c) Akhlak terhadap lingkungan, yaitu segala sesuatu yang disekitar

manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda

yang tak bernyawa. Pada dasarnya akhlak yang diajarkan Al-Qur’an

terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusaia sebagai

khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia

dengan sesamanya dan manusia terhadap alam. Kekhalifahan

37

Adna Hasan Shalih Baharist, Mendidik Anak Laki-Laki, (Saudi Arabia, Darul Mujtama :1991), Cet. Ke- 2, hal.66

Page 47: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

37

mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan, agar

setiap makhluk menca tujuan penciptaanya.38

Dalam pandangan lain, ruang lingkup akhlak dalam Islam

sebenarnya meliputi semua aktifitas manusia dalam segala bidang hidup dan

kehidupan. Dalam garis besarnya akhlak dibagi menjadi dua :

1) Allah terhadap Allah atau Khalik (pencipta)

2) Akhlak terhadap makhluk (semua ciptaan Allah).

Akhlak terhadap makhluk dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu :

a) Akhlak terhadap manusia. Dan akhlak terhadap manusia dibagi

lagi menjadi dua yaitu : Pertama,Akhlak terhadap diri sendiri.

Seperti, menjaga kesehatan dan lain sebagainya. Kedua, Akhlak

terhadap orang lain. Seperti, akhlak terhadap Rasulullah, akhlak

terhadap orang tua, akhlak terhadap karib kerabat, akhlak

terhadap tetangga, dan akhlak terhadap masyarakat.

b) Akhlak terhadap bukan manusia, yang meliputi: akhlak terhadap

tumbuh-tumbuhan (flora),hewan (fauna), tanah, air dan

sebagainya. Dan jenis akhlak ini diistilahkan dengan akhlak

terhadap lingkungan hidup.39

38

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, (Jakarta, RajaGrafindo Persada : 2014), Cet. 13, hal.129

39Adna Hasan Shalih Baharist, Mendidik Anak Laki-Laki, (Saudi Arabia, Darul

Mujtama :1991), Cet. Ke- 2,hal.353

Page 48: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu,

yang mempunyai langkah-langkah sistematis.40

Jadi metode penelitian

adalah suatu langkah-langkah yang terdapat dalam penelitian. Adapun

langkah-langkah peneliti dalam melakukan penelitian ini sebagai berikut :

A. Jenis Penelitian

Apa bila ditinjau dari tujuannya, penelitian ini berjenis penelitian

deskriptif dan merupakan penelitian kualitatif.Penelitian deskriptif adalah

suatu penelitian yang melukiskan dan menafsirkan keadaaan yang ada

sekarang. Penelitian ini berkenaan dengan kondisi atau hubungan yang

ada,praktek-praktek yang sedang berlaku, keyakinan, sudut pandang, atau

sikap yang dimiliki seperti, proses-proses yang sedang berlangsung,

pengaruh-pengaruh yang sedang dirasakan, atau kecenderungan-

kecenderuangan yang sedang berkembang. Tujuan utama penelitian

deskriptif ialah melukiskan keadaan sesuatu yang sedang terjadi pada saat

penelitian berlangsung.41 Sedangkan Penelitian kualitatif merupakan suatu

penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami

40

Husaini Usman Dan Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta, PT Bumi Aksara : 2004), Cet. Ke-5, hal. 42.

41Arief Furhan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, (Yogyakarta, Pustaka

Pelajar : 2004), Cet. Ke-1, hal. 39.

Page 49: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

39

oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan

lain-lain.42

Penelitian kualitatif juga merupakan penelitian yang bertujuan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, yaitu peneliti sebagai

instrumen kunci.43

Berdasarkan uraian di atas, penulis berkesimpulan bahwa, penelitian

deskriptif kualitatif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomen-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah,

maupun fenomena buatan manusia, fenomena itu bisa berupa bentuk,

aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan

antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lain, dan peneliti sebagai

instrumen kunci.

B. Lokasi Dan Objek Penelitian

Adapun lokasi penelitian yaituSMAN 15 Pangkep Desa Sabaru Kec.

Liukang Tangayya Kab.Pangkep Prov. Sulawesi Selatan.Sedangkan objek

penelitian adalahpara pendidik (guru), orang tua siswa sertasiswa yang ada

di sekolah tersebut.

42

Tohiri, Metode Penelitian Kulitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, ( Jakarta, PT Rajagrafindo Persada : 2012), Cet. Ke-1, H. 3.

43Arifudin, Metode Dakwah Dalam Masyarakat, (Makassar, Alaudin Uneversity Press

: 2011), Cet.-1, H. 126

Page 50: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

40

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pemusatan kosentrasi pada tujuan dari

penelitian yang dilakukan. Fokus penelitian harus dinyatakan secara eksplisit

untuk memudahkan peneliti sebelum melakukan observasi. Fokus penelitian

juga merupakan garis besar dari pengamatan penelitian, sehingga observasi

dan analisa hasil penelitian lebih terarah. Dalam penelitian ini, peneliti

memfokuskan penelitian pada:

1) Peran Komunikasi guru,

2) Akhlak siswa, dan

3) Peran komunikasi guru dalam pembentukan akhlak siswa

D. Deskripsi Fokus Penelitian

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi penelitian dan

menghindari adanya ketidakpahaman serta membatasi kajian teoritis yang

masih umum maka penulis memberikan deskripsi fokus penelitian dalam

judul tersebut sebagai berikut :

1) Peran komunikasi guru

Komunikasi guru merupakan proses penyampaian informasi,

gagasan, pikiran, (materi dan bahan pelajaran) oleh guru sebagai

komunikator kepada komunikan (siswa) dengan tujuan mengembangkan

Page 51: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

41

potensinya, memberikan pengetahuan dan wawasan serta mencerdaskan

siswa.

Guru sesuai dengan tugas dan fungsi utamanya yaitu mendidik,

yang dilakukan dalam bentuk mengajar, memberikan dorongan, memuji,

menghukum dan memberikan contoh membiasakan(keteladanan).44 Fungsi

guru pada umumnya adalah sebagai berikut :

a) Pemeliharaan sistem nilai yang merupakan sumber norma

kedewasaan, dan pengembang sistem nilai pengetahuan.

b) Penerus sistem nilai di atas, terhadap para siswanya.

c) Penterjemah sistem nilai dengan melalui pribadi dan perilakunya

dalam proses interaksi dengan para siswa.

d) Penyelenggara terciptanya proses pendidikan yang dapat

dipertanggung jawabkan baik secara formal (kepada atasan yang

mengangkat), maupun secara moral (kepadasasaran didik dan

kepada Allah swt).45

Berdasarkan uraian di atas, komunikasi guru dalam mendidik dan

membina kehidupan beragama di sekolah memberikan pengaruh positif

dalam pembentukan kepribadian seorang muslim, pembentukan keagamaan

44

Ahmad tafsir, ilmu pendidikan agama Islam, (bandung, PT remaja rosdakarya, 2012), cet. Ke-1, h. 119

45Mohd. Athyah Al-Abrasyi, Dasar Dasar Pokok Pendidikan Islam,(Jakarta, PT Bulan

Bintang : 1990) Cet. Ke- 6, hal. h. 138

Page 52: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

42

siswa serta pembinaan siswa. karena guru merupakan sumber utama dalam

menentukan kesuksesan belajar siswa. Paham dan tidaknya seorang siswa

tergantung gurunya bagaimana menjelaskan mata pelajarannya. Untuk itu,

Ada tiga komponen kerja profesional guru sebagai berikut :

a) Gaya mengajar, Louis Rubin, mendeskripsikan gaya mengajar

sebagai berikut : guru menjelaskan materi pelajaran dan aspek-aspek

lain yang terkait dengan pelajaran, guru memotivasi siswa, guru

menyajikan informasi melalui pernyataan-pernyataan verbal, dan

guru memfasilitasi perkembangan ide-ide siswa melauli dialogis.

b) Kemampuan berinteraksi dengan siswa, kemampuan berinteraksi

dengan siswa dimanisfestasikan melalui dua bentuk yaitu :

komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Adapun komunikasi

verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol-simbol atau

kata-kata, baik yang dinyatakan secara lisan maupun tulisan.

Sedangkan Komunikasi non verbal, adalah proses pertukaran

informasi dengan tidak menggunakan kata-kata seperti, komunikasi

yang menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh, kontak mata,

ekspresi muka, dan lain sebagainya.46

46

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta, Bumi Aksara : 2001), Cet. Ke-4, hal. 130

Page 53: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

43

c) Karakteristik pribadi, menurut David Riyans karakteristik pribadi

meliputi 4 dimensi yaitu kreatif, imajinatif terorganisasi,kehangatan.47

2) Akhlak siswa

Untuk memudahkan penyelesaian penelitian ini dan sekaligus

membatasi kajian teoritis yang masih umum mengenai akhlak siswa, maka

penulis fokuskan penelitian ini pada beberapa poin sebagai berikut :

a) Akhlak siswa terhadap Allah Swt

b) Akhlak siswa terhadap orang tua.

c) Akhlak siswa terhadap guru.

d) Akhlak siswa terhadap lingkungan

Pembentukan akhlak mulia kepada peserta didik harus diberikan

secara berkelanjutan agar mereka dapat meneladaniakhlak mulia yang

dicontohkan oleh Rasulullah Saw, serta mampu menjauhi sifat-sifat yang

buruk yang harus dihindarkan oleh anak, dan guru harus mampu

membimbing akhlak peserta didik agar mereka dapat istiqomah dalam

mempergunakan akhlak yang baik, yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran

Islam.

47

Syansu Yusuf L.N dan Nani M. Sugandhi, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada : 2014) cet. Ke-5 hal. 147.

Page 54: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

44

3) Pembentukan akhlak siswa

Pemebentukan Akhlak siswa yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah pembentukan yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam hal ini guru-

guru yang ada di sekolah, khususnya guru dan Kepala Sekolah di sekolah

tersebut.

Pembentukan akhlakul karimah kepada peserta didik harus diberikan

secara berkelanjutan agar mereka dapat meneladani akhlak mulia yang

dicontohkan oleh Rasulullah Saw, serta mampu menjauhi sifat-sifat yang

buruk yang harus dihindarkan oleh anak, dan guru harus mampu

membimbing akhlak peserta didik agar mereka dapat istiqomah dalam

mempergunakan akhlak yang baik, yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran

Islam.

Pembentukan tersebut melalui berbagai macam metode salah

satunya adalah metode keteladanan oleh guru. Dalam hal ini, guru tersebut

dapat memberikan keteladanan dan mengintegrasikan secara langsung nilai-

nilai akhlak kepada siswa. Dari uraian di atas, maka pebentukan akhlak

adalah proses, perbuatan, tindakan, penanaman nilai-nilai perilaku budi

pekerti, perangai dan tingkah laku oleh guru kepada peserta didiknya.

Page 55: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

45

E. Sumber Data

Data kalau digolongkan menurutasal sumbernya dapat dibagi

menjadi dua yaitu :

1) Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang akan

diteliti (responden).

2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau institusi

tertentu.48

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang dipakai oleh peneliti dalam

melakuakan kegiatan penelitian. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi

instrumen atau alat penelitian adalah berupa test, pedoman wawancara,

pedoman observasidan dokumentasi.49

1) Pedoman wawancara. Pedoman secara bahasa, sebagaimana yang

terdapat dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kumpulan

ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus

dilakukan, atau hal pokok yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk

dan lain seabagainya) untuk menentukan dan melaksanakan

48

Bagong suyanto, sutinah dkk., metode penelitian sosial berbagai alternatif pendekatan, (jakarta, kencana prenada media groop : 2011), cet. Ke-6, hal. 55

49Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan

R&D, (Bandung, Alvabeta CV : 2013), Cet. Ke-16, hal. 305s

Page 56: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

46

sesuatu.50 Berdasarkan uraian itu, maka penulis berkesimpulan

bahwa pedoman wawancara merupakan suatu pentujuk atau acuan

yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan wawancara untuk

mendapatkan informasi dan data-data mengenai peran guru dalam

pembentukan akhlak siswa.

2) Pedoman observasi, merupakan suatu acuan yang digunakan untuk

mendapatkan data, baik mengenai, fungsi dan tugas guru , maupun

peran dan urgensi guru dalam pembentukan akhlak siswa.

3) Dokumentasi, instrumen ini digunakan peneliti dalam pencarian data-

data dengan fokus penelitian yang berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, dan sebagainya. Dokumentasi juga digunakan

untuk mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

fokus penelitian, seperti jumalah guru maupun siswa, gambaran

umum tentang SMAN 15 Pangkep, sejarah singkat berdirinya,

keadaan guru, siswa, dan sarana prasarana.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama kita melakukan penelitian adalah

untuk mendapatkan data. Jika dilihat sumber datanya, maka pengumpulan

data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber

50

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta, PT Gramedia : 2008), Cet. Ke-1 Edisi IV, hal.1036

Page 57: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

47

primer, yaitu data yang di peroleh langsung dari objek yang akan di teliti

(responden), dan sumber sekunder, yaitu data yang diperoleh dari lembaga

atau institusi tertentu.51 Dalam penelitian kualitatif, untuk mengumpulkan

dapat menggunakan beberapa cara atau teknik, yaitu sebagai berikut :

1) Observasi, yaitu melakukan pengamatan lanngsug terhadap kondisi

di lapangan, dalam artian Peneliti mengamati kegiatan yang

sekiranya diperlukan sebagai penunjang data yang dibutuhkan dalam

skripsi. Metode ini berguna untuk memperoleh data-data yang lebih

tentang bimbingan guru dalam pembentukan akhlak siswa SMAN 15

Pangkep Kec. Liukang Tanggayya Kab. Pangkep Prov. Sulawesi

Selatan.

2) Wawancara/interview, Metode wawancara adalah sebuah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya

jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden

atau orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan

pedomam (guide) wawancara.52Dengan di bantu oleh alat-alat tulis

dan rekaman (audio hp). Dalam hal ini peneliti mewawancaraiguru-

guru di sekolah tersebut. Agar wawancara ini lebih terarah, terfokus

51

Bagong suyanto,sutinah dkk., metode penelitian sosial berbagai alternatif pendekatan, (jakarta, kencana prenada media groop : 2011), cet. Ke-6, hal. 55

52M. Burhan Bungin,Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta, Kencana Prenada

Media Group : 2009), Cet. Ke-4, hal. 133

Page 58: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

48

pada tujuan sesuai dengan penelitian, maka peneliti terlebih dahulu

menyiapkan pedoman wawancara.

3) Metode dokumnetasi, yaitu metode yang digunakan untuk menelusuri

data historis,yaitu pelengkap dan penunjang metode observasi dan

interview. Dalam hal ini mempelajari dan menggali data-data yang

ada. Metode dokumentasi ini di gunakan untuk mendapatkan data-

data yang berkaitan dengan fokus penelitian seperti latar belakang

sejarah berdirinya sekolah SMAN 15 Pangkep, visi dan misi, keadaan

guru, serta sarana dan prasarana.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami. Analisis data kualitatif

adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh.

Adapun proses analisis data melalui beberapa tahapan sebagai berikut yaitu :

1) Editing Data, yaitu memeriksa data yang ada dan melengkapi

kekuranganya.53

2) Reduksi data, yaitu perangkat metode dengan cara merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting

53

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, ( Bandung, PT Remaja Rosdakarya : 1999), Cet. Ke-3, hal. 89

Page 59: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

49

terhadap data-data yang telah dikumpulkan dan membuang hal-hal

yang tidak penting atau di anggap tidak perlu.

3) Penyajian data, yaitu setelah data direduksi, maka langkah

selanjutnya adalah menyajikan data, dalam penelitian kualitatif

penyajian data dengan bersifat naratif.

4) Verifiasi Data, yaitu penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan

awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah

jika ditemukan bukti-bukti yang kuat, tetapi apabila kesimpulan yang

ditemukan diawal mempunyai bukti-bukti yang kuat maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Page 60: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil SMAN 15 Pangkep

Profil atau gambaran umum sekolah SMAN 15 Pangkep Desa Sabaru

Kecamatan Liukang Tangayya Kabupaten Pangkajene dan

Kepulauan.Sebagai berikut :

1. Sejarah singkat berdirinya SMAN 15 Pangkep

Berdirinya SMAN 15 Pangkep diawali dengan banyaknya SMP Satap

yang didirikan oleh pemerintah khususnya dinas pendidikan(dirjen pendidikan

dasar dan menengah pusat/jakarta) dan bekerjasama dengan pihak luar

negri khususunya pihak Australia. Adapun SMP Satap yang berada di wilyah

timur Liukang Tangaya antara lain, SMP Satap Sabaru (di pulau sabaru),

SMP Sanane (di pulau Sanane), SMP Satap Sumanga (di pulau Sumanga),

SMP Satap Matalaang (di pulau Matalaang), dan SMP Satap Balo-baloang

(di pulau balo-baloang). Jadi, sekolah SMAN 15 Pangkep didirikan sebagai

penyangga untuk menerima untuk menerima tamatan/lulusan dari semua

SMP Satap di wilayah timur kecamata Liukang tangaya. Sekolah SMAN 15

Pangkep merupakan satu-satunya sekolah jenjang menengah atas yang

menjadi harapan para orang tua siswa untuk menampung anak-anaknya

yang telah tamat/lulus dari SMP Satap yang telah kami sebutkan di atas di

sebabkan karna banyaknya para orang tua siswa yang kurang mampu

Page 61: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

51

menyekolahkan anaknya di deretan sekolah (Makassar, Maros,Pangkajene,

Takalar, dan Gowa.) Karna foktor biaya dan khususnya jarak yang sangat

jauh. Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa ada beberapa harapan

yang di capai dengan berdirinya SMAN 15 Pangkep sebagai berikut :

a) Harapan para orang tua, yaitu dengan berdirinya SMAN 15 Pangkep

ini mereka dapat menyekolahkan anak-anak mereka di jenjang

pendidikan sekolah menengah atas (SMA) dengan jarak dan biaya

yang terjangkau.

b) Harapan pemerintah,yaitu dengan berdirinya SMAN 15 Pangkep ini

akses pendidikan di daerah terpencil bertambah luas sehingga

harapan untuk menambah tamatan/lulusan SMA tercapai. 54

2. Visi dan misi SMAN 15 Pangkep

Visi :

Terciptanya sumber daya manusia yang unggul dalam berprestasi dan

berbudi pekerti luhur.

Misi :

a) Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berbudi

pekerti yang luhur.

b) Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan berakhlak, kreatif,

berprestasi, berwawasan iptek, dan lingkungan.

54

Sapiun P.Pd, SD, Perintis Berdirinya SMAN 15 Pangkep, Wawancara Tanggal 3 Desember 2018

Page 62: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

52

c) Mengembangkan seluruh potensi siswa secara optimal baik dalam

bidang akademis maupun non akademis.

d) Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, hijau, nyaman,

dan berwawasan wiata mandala.55

3. Keadaan guru

Guru merupakan unsur yang memegang peranan yang paling penting

dalam upaya mencapai keberhasilan pendidikan. Pasalnya kualitas peserta

didik berbanding sama dengan kualitas guru di sebuah lembaga pendidikan,

Baik ataupun tidaknya kualitas guru akan sangat berpengaruh pada kualitas

peserta didik di suatu lembanga pendidikan tersebut.Berdasarkan wawancara

dengan Sainuddin selaku Wakil Kepala Sekolah mengenai keadaan tenaga

pengajar (guru) SMAN 15 Pangkep, mengatakan bahwa

di SMAN 15 Pangkep ini masih kekurangan tenaga pengajar (guru), di

sini hanya terdapat 6 guru honorer dan 1 guru PNS.56

Berkaitan dengan keadaan guru SMAN 15 Pangkep, perhatikan tabel

berikut :

Table 4.1

Pembagian tugas guru dalam proses belajar dan mengajar SMAN 15

Pangkep

No. Nama/NIP Status Jenis Mata Tugas Tamabahan

55

Sap Ari, S.Pd, Operator Dapodik Sekolah SMAN 15 Pangkep, Wawancara, 10 Desember 2018

56Sainuddin, S.Or, Wakil Kepala Sekolah SMAN 15 Pangkep, Wawancara, 12

Desember 2018

Page 63: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

53

Guru Pelajaran

1.

Drs. Syamsuddin M.Si

19591231988031081

PNS

GT

Fisika

Kep. Sekolah

Pembina Pramuka Bahasa

Indonesia

BK 24

2.

Satriani Ismail, S.Pd

Guru Honorer

GTT

Sejarah

Pembina Pramuka

PKN

Seni

Budaya

3.

Syarif Hidayat, S.Pd

Guru Honorer

GTT Matematika Pembina OSIS

Kimia

4. Sap Ari, S.Pd Guru Honorer GTT TIK Operator Dapodik

5.

Sainuddin, S.Or

Guru Honorer

GTT

PJOK

Wk. Kepala

Sekolah BK 12

Prakarya

6.

Syakban, S.Pd

Guru honorer GTT PAI Pembina PMR Pa

Bahasa

Inggris

7.

Supiani, S.Pd

Guru honorer GTT Biologi Pembina PMR Pi

BK 18

Sumber : Arsip SMAN 15 Pangkep.57

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama berada di lapangan

dalam melakukan penelitian, penulis menyaksikan terkadang guru

mengajarkan yang bukan jurusannya, seperti guru mata pelajaran Sejarah

beliau juga terkadang mengajarkan mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan (PKN) disebabkan karna tidak adanya guru pendidikan

57

Arsip SMAN 15 Pangkep, Data Guru SMAN 15 Pangkep

Page 64: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

54

kewarganegaraan (PKN).58Dari data-data ini, mengenai tenaga pengajar

(guru) di SMAN 15 Pangkep perlu mendapatkan perhatian lebih serius, yang

lebih mendalam oleh pemerintah setempat, pasalnya guru di sekolah SMAN

15 Pangkep masih sangat minim.

4. Keadaan siswa (peserta didik)

Siswa (peserta didik) adalah foktor yang tidak kalah pentingnya bagi

berlangsungnya proses belajar dan mengajar di suatu lembaga pendidikan

termaksud di sekolah SMAN 15 Pangkep. Saat ini sekolah SMAN 15

Pangkep membina 55 siswa (peserta didik). Masing-masing terdiri dari 19

orang kelas X, 12 orang kelas XI, dan 24 orang kelas XII.59

Perhatikan tabel berikut :

Table 4.1

Keadaan peserta didik di SMAN 15 Pangkep

No

.

Kelas Laki-laki Perempua

n

Jumlah

1. Kelas X 8 11 18

2. Kelas XI 6 6 12

3. Kelas XII 11 13 24

Total 25 30 55

Sumber : Arsip SMAN 15 Pangkep60

58

Peneliti, Oservasi Lapangan, Tanggal 12 Desember 2018 59

Sainuddin, S.Or, Wakil Kepala Sekolah SMAN 15 Pangkep. Wawancara 13 Desmber 2018

60Arsip SMAN 15 Pangkep, Data Peserta Didik SMAN 15 Pangkep

Page 65: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

55

5. Sarana dan prasarana

Sejak berdirinya SMAN 15 Pangkep sampai saat ini, tentunya SMAN

15 Pangkep berusaha untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah

untuk memfasilitasi dan untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran

siswa. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melakukan penelitian

ini, di sekolah SMAN I5 Pangkep terdapat 3 ruangan belajar (kelas) untuk

kelas X, XI, dan XII masing-masing satu ruangan, 1 ruangan guru (kantor), 1

ruangan perpustakaan, 1 ruangan laboratorium.

Untuk ruangan laboratorium, selain di pake untuk praktek untuk

praktek komputer, para siswa-siswi (peserta didik) juga mereka

manfaatkannya untuk beribadah kepada Allah swt.yaitu, mereka pada setiap

hari jumat di arahkan untuk melaksanakan sholat sunnah dhuha. Kemudian

tersedia juga beberapa sarana olahraga seperti, lapangan bola takro, bola

volly, dan tenis meja.61 Untuk lebih jelasnya perhatikan table berikut :

Tabel 4.3 Keadaan saran dan prasaran SMAN 15 Pangkep

No. Nama sarana/prasarana

Jumlah

1. Ruangan kelas 3

2. Ruangan guru 1

4. Ruangan perpustakaan 1

5. Ruangan laboratorium 1

6. Lapangan bola takrow 1

7. Lapangan bola volly 1

8. Lapangan tenis meja 1

Sumber : arsip SMAN 15 Pangkep62

61

Peneliti, Observasi, Tanggal 14 Desember 2018 62

Data Arsip SMAN 15 Pangkep

Page 66: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

56

B. Akhlak Siswa SMAN 15 Pangkep

Sebagaimana yang telah dijelaskan di bab awal bahwa pendidikan

nasional berdasarkan pancasila dan bertujuan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,

meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia, meningkatkan

iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, ketrampilan,

mempertinggi budi pekerti, dan memperkuat kepribadian. Dengan ini sebagai

guru pendidik, sudah menjadi sebuah keharusan untuk membimbing dan

mengarahkan para peserta didik agar mereka memiliki akhlak yang baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Supiani, beliau menerangkan

bahwa :

Akhlak siswa SMAN 15 Pangkep sudah bisa dikatakan cukup baik(bagus) meskipun masih banyak yang harus dibenahi, dalam lingkungan sekolah siswa-siswinya sudah bisa bersikap dengan baik, sopan santun dalam bertutur, baik itu kepada guru-gurunya maupun kepada teman-teman mereka. Sedangkan di luar lingkungan sekolah atau di tengah-tengah masyarakat, sebagian besar siswa sudah mampu menunjukan jati dirinya sebagai orang terpelajar atau terdidik, sebagai contoh siswa sudah sopan dalam berpakaian (tidak seksi) meskipun belum sempurna, yaitu belum memenuhi standar syar`i sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam.63

Menjadi guru adalah menjadi da`i (juru dakwah) yaitu menyeru kepada

yang ma`ruf dan mencegah yang mungkar. Guru mempunyai peluang yang

besar untuk mebentuk akhlak manusia teruntuk akhlak generasi muda yaitu

63

Supiani, S.Pd, Guru Biologi dan Bimbingan Konseling, Wawancara Tanggal 15 Desember 2018.

Page 67: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

57

siswa, memberikan semangat dan motifasi, mengarahkan untuk selalu

memperbaiki diri maupun memberikan bimbingan keagamaan dalam

kegiatan-kegiatan yang bersifat religius, demikian pula jika ada siswa-siswi

(peserta didik) yang jauh dari nilai-nilai akhlak islamiyah (nakal), guru

mempunyai kewajiban untuk mencegahnya atau memberikan peringatan

kepada siswa tersebut dan menfasilitasi mereka dengan aktifitas-aktifitas

yang positif yang bisa membentuk akhlak islamiyahnya.Sedangkan menurut

Sapiun salah satu orang tua murid yang saya wawancarai, dalam wawancara

itu beliau menjelaskan mengenai akhlak Islami siswa SMAN 15 Pangkep

bahwa :

Pada dasarnya akhlak siswa di SMAN 15 Pangkep itu sudah lebih dari cukup, namun perlu kita berfikir, memutar akal dan pikiran kita lebih mendalam lagi bahwa persoalan akhlak adalah persoalan potensi diri yang fundamental yang harus mendapatkan perhatian, penanganan lebih serius, lebih mendalam, lebih berskesinambungan dengan pendekatan-pendekatan yang lebih bijak sesuai dengan usia anak yang ada di lembaga pendidikan (SMAN 15 Pangkep).64

Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa, harus ada pendekatan-

pendekatan tertentu yang diberikan kepada anak peserta didik di usia yang

mengarah kepada usia yang lebih dewasa dan pendewasaan :

Sebagai guru, dalam upaya membentuk akhlak islami siswa harus melakukan pendekatan-pendekatan yang bijak yaitu memberikan semangat, dorongan untuk terus belajar dan memperbaiki diri, memberikan contoh dan keteladanan. Dan semangat, dorongan, dan keteladanan yang di berikan kepada siswa harus sesuai dengan usia

64

Sapiun, S.Pd. SD., Orang Tua Murid, Wawancara, 17 Desember 2018

Page 68: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

58

anak dan tidak jauh dari lingkunang sekitar siswa, agar siswa lebih cepat dan lebih tanggap dalam menerima apa yang diberikan kepada mereka.

65

Akhlak yang sebagaimana berdasarkan pembagiannya dapat dibagi

menjadi dua yaitu :

1. Akhlak terpuji

Peneliti menilai akhlak islami siswa (peserta didik) SMAN 15

Pangkep berdasarkan empat aspek yaitu :

a) Akhlak kepada Allah Swt.

Akhlak islami siswa (peserta didik) SMAN 15 Pangkep kepada

Allah Swt. yang penulis teliti meliputi ; sholat 5 waktu, tadarus Al-Qur`an

dan berpuasa pada bulan suci ramadan, dan untuk perempuan memakai

jilbab.Dari hasil wawancara peneliti dengan enam siswa kelas XI SMAN

15 Pangkep, dapat di ketahui bahwa siswa 1, 2, 3, dan 4 melaksanakan

sholat 5 waktu dengan alasan yang umum bahwa mereka merasa sangat

bersalah dan berdosa jika tidak melaksanakannya karna sholat adalah

kewajiban setiap muslim dan muslimah. Sedangkan siswa 5 dan 6 masih

bolong-bolong.Dengan alasan banyaknya aktifitas dan kesibukan harian

sehingga sholat 5 waktu kadang-kadang terlewatkan.

65

Sapiun, S.Pd. SD., Orang Tua Murid, Wawancara, 17 Desember 2018

Page 69: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

59

Berkaitan dengan tadarus Al-Qur`an, siswa 1, 2, 3, dan 5 rutin

melakukan tadarus Al-Qur`an setiap hari. Siswa 1 melakukan tadarus 10-

20 ayat pada setiap kali tadarus dan itu ia lakukan pada setiap selesai

sholat 5 waktu, siswa 2 selalu berusaha menyempatkan dirinya untuk

membaca surat-surat pendek sebelum belajar pada malam harinya,

siswa 3 berusaha untuk tadaruds setiap harinya,dengan alasan hatinya

bisa menjadi tenang sesudah membaca ayat-ayat suci Al-Qur`an. Siswa

5 selalu berusaha untuk melakukan tadarus Al-Qur`an khususnya pada

malam dan hari jumat. sedangkan siswa 4 dan 6 kadang-kadang, bahkan

hanya pada malam kegiatan pengajian saja melakukan tadarus dan

pada saat mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Melaksanakan puasa pada bulan suci ramadan merupakan

kewajiban setiap pada setiap muslim dan muslimah yang sudah dewasa

atau dalam bahasa syariatnya yaitu mukallaf. Siswa 1, 2, 3, 4, 5, dan 6

selalu melaksanakan puasa pada bulan suci ramadan. Ke enam siswa

yang peneliti wawancari tersebut mengatakan bahwa senantiasa

berpuasa pada bulan suci ramadan. mereka memhami bahwa puasa

pada bulan suci ramadan merupakan bagian rukun Islam yang ke empat.

Setiap wanita muslimah yang sudah dewasa di wajibkan menutup

auratnya terutamanya rambut, karna rambut wanita muslimah merupakan

termasuk aurat yang harus ditutupi, dan itu sudah menjadi perintah Allah

Page 70: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

60

Swt.. berdasarkan hasil pengamatan penulis dalam melakukan penelitian

di lapangan, penulis mengamati bahwa para siswi Sekolah SMAN 15

Pangkep memakai jilbab pada saat keberadaan mereka di sekolah.66

Siswa 2, 3, dan 6 selalu berusaha memakai jilbab pada saat keluar

rumah, karna mereka memahami bahwa berhijab adalah bagian dari

ajaran yang agama Islam yang harus mereka taati sebagai wanita

muslimah.

b) Akhlak kepada guru

Akhlak siswa kepada guru mencakup, sopan, santun, hormat, dan

patuh terhadap guru. Berdasarkan hasil wawancara kepada enam

siswa, mereka mengatakan bahwa mereka mengucapkan salam, sapa,

senyum, dan mencium tangan jika bertemu dengan salah seorang guru.

Ketika guru sedang menjelaskan, siswa 2, 3, dan 4 memperhatikan guru

yang sedang memberikan pelajaran, siswa 1, 5, dan 6 kadang-kadang

memperhatikan penjelasan guru. Mereka beralasan karena kelasnya

panas, cara guru dalam memberikan penjelasan tidak sesuai dengan

keinginan mereka, sehingga membuat malas, selain itu ada temanya

yang ajak ngobrol dan ini biasanya terjadi pada jam terakhir mata

pelajaran. Jika dimintai tolong oleh guru, siswa 2, 3, 4, 5, dan 6

mengikuti dan melaksanakan perintah guru.Sedangkan siswa 1 melihat

situasi terlebih jika tidak ada pekerjaan di rumahnya baru melaksanakan

66

Penulis, observasi 21 januari 2018

Page 71: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

61

dan membantu guru, adapun jika ada pekerjaan di rumahnya, maka dia

dahulukan pekerjaan di rumah.

c) Akhlak siswa kepada orang tua

Akhlak kepada kedua, keenam siswa berusaha untuk bersikap

sopan, santun, taat, patuh, serta menghormati kedua orang tua. Ketika

disuruh orang tua, siswa 2, 3, 4, 5, dan 6 segera melaksanakannya,

dengan alasan yang umum bahwa, sebagai anak harus berbakti kepada

kedua orang tua. Adapun siswa 1 mengatakan kadang-kadang langsung

melaksanakannya, kadang juga tidak.Biasanya sampai 2 dan 3 kali baru

bergerak untuk melaksanakannya.Keenam siswa juga sering membantu

kedua orang tua.Misalnya siswa siswa 1 dan 5, membantu ayahnya

dalam menopang kebutuhan ekonomi keluarga (pergi melaut) jika pulang

dari sekolah atau sedang libur sekolah.

Kemudian, siswa 2, 3, 4, dan 6 membantu seorang ibu dalam

mengurusi rumah tangga (menjaga adiknya dan membersihkan

rumah).Selain itu keenam siswa pamit dan cium tangan kepada orang tua

ketika akan berangkat sekolah.

d) Akhlak kepada lingkungan

Berkaitan dengan akhlak siswa kepada lingkungan, peneliti

memberikan pertanyaan, “ketika anda melihat sampah/kotoran, apakah

anda langsung membersihkanya?” siswa 1, 2, 3, dan 4 langsung

Page 72: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

62

membersihkannya. Adapun siswa 5 tergantung kondisi, kalau tidak

mempunyai aktifitas, maka langsung di bersihkan, tetapi jika sibuk, maka

ia diamkan dulu.67

2. Akhlak tercela

akhlak tercela ini sebagaimana yang telah kami jelaskan di bab

sebelumnya, dikenal dengan sifat-sifat muhlikat, yakni segala tingkah laku

manusia yang dapat membawanya kepada kebinasaan dan kehancuran diri,

yang tentunya bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu mengarah pada

kebaikan. Berdasarkan hasil observasi peneliti selama berada di lapangan,

akhlak tercela siswa yang cukup nampak di sekolah SMAN 15 Pangkep

adalah, pacaran, merokok dan kurangnya kedisiplinan siswa.68Dengan

demikian akhlak harusnya menjadi titik fokus bagi seorang guru, untuk

memberikan membenahan, perhatian, serta pembinaan yang

berkeinambungan agar terciptanya siswa-siswi yang berakhlakul karimah.

a) Pacaran, ini sudah menjadi hal yang sering kita lihat yang dilakukan

oleh kaum muda-mudi saat ini begitupun dengan dikalangan siswa.

Peneliti pernah memberikan pertanyaan kepada siswa “apa tujuan dan

manfaat pacaran?” beliau mengatakan bahwa :

67

Muhammad Ifdhal,Syarifuddin, Finki, Asrianti, Darawati, Tutu Perawati, Siswa Kelas XI, Wawancara, 21 Januari 2018

68Peneliti, Observasi, Tanggal 17 Desember 2018

Page 73: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

63

Pacaran bisa membuat saya tampil lebih percaya diri, menimbulkan dorongan semangat untuk lebih rajin belajar, karna terkadang biasanya, ketika guru memberikan pertanyaan tentang pelajaran tertentu, dengan cepat mengacungkan tangan untuk menjawab demi mendapatkan perhatian teman(pacar).69

b) Merokok, salah satu sifat tercela yang telah masuk di dunia

pendidikan, khususnya di SMAN 15 Pangkep, bukan hanya satu atau

dua orang saja, tapi lebih dari itu terdapat siswa yang mencoba

mengisap rokok. Menurut pengakuan salah seorang siswa

Saya menghisap rokok sejak di SMA kelas X, awalnya penasaran dengan rokok, sebab rokok bisa dikatakan sudah menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. dengan demikian saya mencoba merokok dan akhirnya ketagihan, dan sampai saat ini masih menghisap rokok, bahkan setiap hari. Biasanya saya lakukan pada saat nongkrong sama teman-teman.70

c) Kurangnya kedisiplinan siswa,berdasarkan hasil observasi peneliti

selama berada di lapangan, kurangnya kedisiplinan siswa masih

terlihat di SMAN 15 Pangkep, yaitu masih adanya siswa yang

terlambat masuk kelas pada waktu yang telah ditentukan. Dan hal ini

tentunya menjadi salah satu penyebab terhambatnya proses belajar

dan mengajar.

Akhlak tercela yang dialami pada anak didik merupakan hasil dari

proses pendidikan yang tidak sehat, pembinaan yang kurang baik serta

69

Candra Tri Munandar, Siswa Kelas XII IPA, Wawancara, 17 Desmber 2018 70

Yusran, Siwa Kelas XII IPA, Wawancara, 17desember 2018

Page 74: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

64

kurangnya bimbingan keagamaan.baik itupendidikan, pembinaan, dan

bimbingan dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan sekolah.

Karena pada hakikatnya manusia itu dilahirkan dalam keadaam fitrah, fitrah

dalam artian kecenderungan dalam berperilaku atau akhlak yang baik, serta

kecenderungan dalam menjalankan perintah agama dengan baik.Untuk

menangani para peserta didik yang memiliki sifat yang kurang baik ini,

tentunya tidak terlepas dari pembinaan yang baik serta bimbingan

keagamaan yang lebih maksimal dan berkesinambungan. Sedangkan Syarif

Hidayat mengatakan bahwa, untuk menangani peserta didik yang jauh dari

nilai-nilai islamiyah (nakal), ada beberapa hal yang dilakukan yaitu :

a) Seorang guru wajib memberikan peringatan kepada siswa-siswi (peserta didik) yang jauh dari nilai-nilai islamiyah (nakal) dan memberikan kesibukan kepada mereka ke hal yang baik yang bisa memebentuk akhlak mereka baik secara langsung maupun tidak langsung.

b) Menjalin hubungan baik, yaitu mencoba mengakrabkan diri dengan siswa-siswi tersebut agar mereka dapat dipengaruhi pola pikirnya dan selanjutnya mengarahkan mereka ke hal-hal yang positif yang bisa membentuk akhlak islami mereka.

c) Selalu memberikan isnpirasi yang positif kepada siswa tersebut dengan cara selalu memberikan kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi tentang ajaran agama Islam agar bisa menambah wawasan mereka, dengan demikian siswa tersebut bisa membedakan hal yang baik dan yang buruk.71

Akhlak merupakan, tingkah laku (perbuatan/perkataan) yang apa

bila dilaksanakan terus-menerus akan menjadi suatu kebiasaan. Akhlak

71

Syarif Hidayat, S.Pd., Guru Mate-Matika dan Pembina OSIS SMAN 15 Pangkep, Wawacara, 17 Desember 2018.

Page 75: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

65

tidak hanya berkaitan antara hubungan muamalah manusia yang satu

dengan yang lain atau proses interaksi individu yang satu dengan yang

lainnya, kelompok yang satu dengan kelompok yang lainya, tetapi juga

hubungan antara hamba dengan Tuhannya itu merupakan bagian

daripada ruang lingkup akhlak.

C. Peran Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Pembentukan Akhlak

Siswa SMAN 15 Pangkep

Komunikasi interpersonal diartikan sebagai proses pengiriman dan

penerimaan pesan-pesan, antara dua orang atau di antara sekelompok kecil

orang dengan beberapa efek dan umpan balik seketika. Berkomunikasi

interpersonal bisa berlangsung antara dua orang atau lebih, dengan cara

dialogis, yaitu masing-masing saling menyampaikan dan memberi pesan

secara timbal balik. Dengan komunikasi dialogis berarti terjadi interaksi yang

masing-masing dapat berfungsi secara bersama, baik sebagai pembicara

maupun pendengar.Keduanya saling memasukan pesan dan informasi,

keduanya saling memberi dan menerima.Perlu disadari bahwa peran

komunikasi interpersonal sangat diperlukan dalam bersosialisasi, khususnya

dalam proses belajar dan mengajar, karena proses belajar dan mengajar

pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaikan

pesan(materi pelajaran) dari sumber pesan(guru) secara langsung ataupun

melalui media atau saluran tertentu ke penerima pesan(siswa).

Page 76: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

66

Mengajar dan proses belajar, merupakan suatu sistem yang tidak

bisa dipisahkan, keduanya berhubungan erat dan saling berkaitan, hal ini

terlihat jelas bahwa proses belajar tidak akan terjadi apabila tidak ada yang

mengajar, begitupun sebaliknya apabila tidak ada yang belajar, maka tentu

tidak akan ada yang mengajar. Dan proses belajar mengajar baru akan

berjalan secara efektif jika telah terbentuk komunikasi yang baik antara

pendidik (guru) dan peserta didik (siswa) baik di dalam ruangan kelas

maupun di luar ruangan kelas.

Adapun peran komunikasi interpersonal guru dalam pembentukan

akhlak islami siswa SMAN 15 Pangkep, dalam penganalisaan ini, peneliti

menganalisa tentang bagaimanakemampuan peran komunikasi guru untuk

membentuk akhlak islami siswa SMAN 15 Pangkep dalam lingkungan

sekolah, yaitu dalam ruangan kelas dengan waktu yang terbatas melalui

proses belajar dan mengajar serta kegiatan-kegiatan di luar kelas yang

mendukung pembentukan dan perkembangan akhlak islami siswa (peserta)

SMAN 15 Pangkep.

1. Menyampaikan informasi/ilmu pengetahuan kepada siswa

Proses belajar mengajar adalah pada hakikat proses pengiriman dan

penerimaan pesan. Guru merupakan komunikator dalam menyampaikan

pesan, mentransfer ilmu pengetahuan yang berupa materi pelajaran kepada

penerima pesan yaitu para peserta didik. Dalam pembentukan akhlak islami

Page 77: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

67

siswa SMAN 15 Pangkep melalui kemampuan komunikasiinterpersonal guru

yang sebagaimana berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru

pendidikan agama Islam, yaitu bapak syakban, beliau menerangkan

bahwa,ada beberapa upaya-upaya yang kami lakukan dalam membentuk

akhlak islami siswa SMAN 15 Pangkep melalui komunikasi interpersonal

yaitu :

menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa, gunu untuk pengembangan diri, memperluas wawasan siswa, serta memberikan bimbingan keagamaan, arahan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat religius, serta motivasi untuk terus belajar agama dan memperbaiki diri.72

Berkaitan dengan hal ini, penulis memberikan analisis bahwa,

pendidik dalam proses belajar mengajar merupakan guru yang memegang

peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas atau keberhasilan

pengajaran yang akan dilaksanakanya. Oleh karena itu berhasil atau tidaknya

peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran/pendidikan tersebut, tak

terlepas dari peran komunikasi guru dalam membentuk akhlak islami peserta

didik dan itu merupakan salah satu cara untuk membentuk sikap mental

manusia agar mempunyai pribadi yang berbudi pekerti yang luhur.

2. Mengubah sikap dan perilaku siswa

72

Syakban, S.Pd, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawncara 23 Januari 2019

Page 78: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

68

Penerima pesan yaitu siswa-siswi SMAN 15 Pangkep, hakikatnya

merupakan sasaran dakwah para tenaga pendidik (guru) dalam aktifitas

komunikasi, baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung dalam

pengajaran yang berada di lingkungan lembaga pendidikan SMAN 15

Pangkep.Memberikan bimbingan keagamaan, arahan, serta motivasi adalah

aktifitas komunikasi verbal atau komunikasi secara langsung.syakban

menjelaskan lebih detil bahwa :

Guru memberikan bimbingan keagamaan, misalnyasebelum memulai dan mengahkhiri pelajaran, para siswa dianjurkan untuk berdoa serta sholat zuhur berjama`ah dimasjid. Kemudian guru juga memberikan arahan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat religius, misalnya mengikuti kegiatan pengajian pekanan yang dilakukan di masjid secara rutin.Ini dilakukan untuk membentuk akhlak siswa terhadap Allah SWT.selain itu, guru juga memberikan nasehat.yaitu di setiap akhir pertemuan kami selalu memberikan kultum singkat dengan membahas mengenai, berbakti kepada kedua orang tua, menjaga kebersihan, pengembangan diri, serta kedisiplinan. Kultum singkat ini dilakukan untuk memberikan wawasan keislaman kepada siswa agar siswa dapat membedakan yang baik dan yang buruk, dengan wawasan keislaman ini akhlak islami siswa dapat terbentuk.73

Berdasarkan observasi peneliti selama berada di lapangan, peneliti

mengamati dan menyaksikan para siswa, berdoa sebelum memulai pelajaran

dan ketika akan mengakhiri/menutup pelajaran, dan hal ini sudah menjadi

rutinitas mereka pada saat proses belajar dan mengajar.74 Berdoa

merupakan adab-adab dalam menuntut ilmu, sebagai seorang muslim

73

Syakban, S.Pd, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara 23 Januari 2019 74

Peneliti, Observasi, 23 Januari 2019

Page 79: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

69

tentunya kita meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini itu

berasal dari Allah SWT. Dengan ini, berdoa adalah untuk merendahkan diri,

mendekatkan diri kepada-Nya.Sertasuatu bentuk pengakuan seorang hamba

terhadap Allah SWT.bahwa sebagai hamba, kita tidak mempunyai daya dan

kekuatan untuk memiliki sesuatu, kecuali sesuatu itu di berikan oleh Allah

SWT.

3. Menunjukan citra diri yang lebih baik (keteladan)

Komunikasi interpersonal salah satu peran dan fungsinya adalah

menunjukan citra diri yang lebih baik (keteladanan).Sikap dan perilaku siswa

di sekolah akan berbanding lurus dengan sikap dan perilaku para

pendidiknya yaitu, kepala sekolah, guru-gurunya yang mengarahkan,

melakukan bimbingan termaksud juga dalam memberikan contoh positif dan

keteladanan yang baik.kemudian bapak syakban juga menjelaskan :

Yang kedua, guru memberikan keteladanan. Guru harus memberikan keteladanan, contoh yang baik tehadap peserta didiknya. Sebab guru adalah tokoh dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat, ia sebagai publik figureuntuk semua orang wa bilkhusus untuk anak didiknya, peserta didikk cenderung mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang yang ada di sekitarnya, dalam artian apa yang dilihatnya itu akan diikutinya.75

Adapun membentuk akhlak islami siswa (peserta didik) SMAN 15

Pangkep dengan cara memberikan keteladanan adalah mencoba

memberikan contoh dengan kelakuan-kelakuan, penuturan dalam berbicara,

75

Syakban, S.Pd, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawncara 23 Januari 2019

Page 80: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

70

dan penampilan. Pendidik berperilaku yang baik, berbapakaian yang bagus

dan rapi secara islami, secara tidak langsung pasti para siswa(peserta didik)

SMAN 15 Pangkep akan termotivasi untuk mengikuti. Lalu berbicara dengan

baik dengan membiasakan dalam memulai kegiatan selalu melafaskan

basmalah dan di akhir kegiatan selalu diakhiri dengan hamdalah.Dengan

demikian para siswa (peserta didik) SMAN 15 Pangkep akan termotivasi

untuk meniru, kemudian akan terbiasakan dengan perilaku-perilaku yang

positif sehingga bisa menjadi akhlak islami.

Tentunya pendidikan akhlak tidak hanya cukup memberikan siswa

teori semata tetapi juga perlu adanya tindakan semua guru pendidik, yang

berperan sebagai tokoh pembina utama menjadi contoh bagi seluruh siswa

dalam upaya membentuk pribadi siswa (peserta didik) yang berakhlakul

karimah.Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memberikan kesimpulan

bahwa keteladanan atau contoh yang baik merupakan peranan guru yang

cukup sentral dalam mendidik. Sebab pada hakikatnya dalam setiap tingkah

laku pendidik dalam berhadapan dengan murid senantiasa terkandung

fungsi mendidik.

Tujuan pendidik (guru) dalam berkomunikasi menyampaikan materi

pelajarannya kepada semua siswa-siswinya (peserta didik), selain

menjadikan mereka sebagai generasi yang mampu bersaing, tentunya juga

menjadikan anak didiknya sebagai generasi yang memiliki akhlakul karimah,

Page 81: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

71

baik dalam berperilaku terhadap dirinya sendiri, orang tua, maupun

masyarakat secara umum.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 82: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

72

Dari penelitian tentang peran komunikasi interpersonal guru dalam

pembentukan akhlak siswa di SMAN 15 Pangkep desa Sabaru Kecamatan

Liukang Tangayya Kabupaten Pangkep, dapat di bagi menjadi dua yaitu :

1. Akhlaksiswa di SMAN 15 Pangkep ada duayaitu : a) Akhlak terpuji.

Yang mencakup : akhlakkepada Allah SWT.,yaituberibadah. Seperti

melaksanakan sholat, berpuasa pada bulan suci ramadan membaca Al-

Qur`an,serta membaca doa sebelum dan sesudah selesai belajar.

Akhlak kepada sesama manusia, seperti mengucapkan salam, sopan,

dan santun. Kemudian akhlak kepada lingkungan, seperti menjaga

kebersihan, dan membuat taman bunga di halaman sekolah. b) Akhlak

tercela, akhlak tercela yang masih terdapat di SMAN 15 Pangkep yaitu

siswa pacaran, merokok, dan kurangnya kedisiplinan siswa.

2. Peran komunikasi interpersonalgurudalam pembentukan akhlak islami

siswa di SMAN 15 Pangkep melalui ada tiga yaitu : a) menyampaikan

pengetahuan, guru sebagai komunikator dalam penyampaian pesan

atau dalam proses mentransferkan ilmu pengetahuan kepada

penerima pesan yaitu peserta didik untukmengembangkan dan

meningkatkan kualitas siswa. b) Mengubah sikap dan perilaku, guru

memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki

diri dan senantiasa berakhlakul karimah.c) Keteladanan, guru

memberikan teladan yang positif, contoh yang baik agar bisa

Page 83: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

73

mempengaruhi sikap dan perilaku siswa demi terciptanya siswa yang

berakhlakul karimah.

B. Saran

Dengan tidak bermaksud untuk menggurui, penulis memberikan saran,

yang penulis harapkan sifatnya membangun dengan didasarkan pada hasil

penelitian ini, yaitu :

1. Peneliti berharap, pada semua guru untuk memberhentikan proses

belajar dan mengajar ketika telah masuk waktu sholat dzuhur,

kemudian mengarahkan seluruh siswa SMAN 15 Pangkep menuju di

masjid untuk melaksanakan sholat berjama`ah.

2. Setiap guru yang mengajar pada hari jum`at jam pertama

mengarahkan dan membimbing siswa untuk membaca Al-Qur`an

selama 10-15 menit.

3. Setiap guru diharapkan untuk lebih memperhatikan siswa pada saat

berdoa agar setiap siswa lebih khusyu lagi dalam berberdoa dan

disiplin.

4. Untuk kepala sekolah dan semua guru diharapkan disiplin dan

amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik profesional,

memperhatiakan setiap hal-hal yang bisa menodai nila-nilai pendidikan

dan pengajaran.

Page 84: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

74

5. Bagi penulis, setelah melakukan penelitian ini hubungan silaturrohim

dengan pihak sekolah masih bisa terjalin dengan baik.

Page 85: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

75

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Al-karim.

Abdurrahman, Muhammad. 2016. Akhlak.Menjadi Seorang Muslim Yang

Berakhlak Mulia, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Al-Abrasyi, Mohd. Athyah. 1990. Dasar Dasar Pokok Pendidikan Islam.

Jakarta : PT. Bulan Bintang.

Al-Baihaqi, Abu Bakar. 2003. Sunan Al-Kubra Lilbaihaqi. Libanon : Darul

Kutub Ilmiyyah.

Al-Hasyimi, Abdul Mun’im. 2009. Akhlak Rasul Menurut Bukhari Dan Muslim.

Jakarta : Gema Insani.

Ali, Mohammad Daud. 2000. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT.

Rajagrafindo Persada.

Al-Ja’fi, Muhammad Bin Ismail Abu Abdillah Al-Bukhori.1422 H. Shahih

bukhori, Tahqiq, Muhammad Zuhair Bin Nasir Nasir. Daru At-Turqu

An-Najah.

Alqzuuniy, Ibnu Majah Abu Abdillah Muhammad Ibnu Yazid. 1905. Sunan

Ibnu Majah. Tahqiq Muhammad Fuadu Abdul Baaqiy Faisal Isaa

Albaqi Alhilbi. Darul Ihyaul Kutubul `Arabiyyah.

Arifudin. 2011. Metode Dakwah Dalam Masyarakat. Makassar : Alaudin

Uneversity Press.

Asmara, Toto. 1997. Komunikasi Dakwah,Jakarta : Gaya Media Pratama.

AW, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal, Yogyakarta : Garaha Ilmu.

Baharist, Adna Hasan Shalih. 1991. Mendidik Anak Laki-Laki. Saudi Arabia :

Darul Mujtama.

Bungin, M. Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:Kencana

Prenada Media Group.

Bungin, Burhan, 2007. Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan di Kursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat . Surabaya: Kencana Prenada

Media Group.

Page 86: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

76

Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan Dan Strategi Komunikasi, Jakarta : PT

Rajagrafindo Persada.

Departemen Agama RI. 2009. Mushaf Al-Qu’an Dan Terjemahannya.Jakarta

: CV. Pustaka Al-Kautsar.

Departemen PendidikanNasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa.Jakarta :PT. Gramedia.

Drajat, Zakiah Dkk.. 2004. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam.Jakarta

: PTBumi Aksara.

Hadi, Aslam. 1986. Pengantar Filsafat Islam. Jakarta : Rajawali.

Hadikusuma, Djarnawi. 1990. Ilmu Akhlak Teori Dan Praktik, Yogyakarta :

Persatuan Yogyakarta.

Hafied, Canggara H. 2008. Pengantar Ilmu Komuinkasi, Jakarta : Rajawali

Pers.

L.N, Syansu Yusuf dan Nani M. Sugandhi. 2014. Perkembangan Peserta

Didik,Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Liliweri, Alo. 1994. Prespektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi.

Bandung:CitraAditya Bakti.

Majdid, Abdul. 2006. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep

Dan Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : PT. Rosdakarya.

Muhammad, Arni. 2001. Komunikasi Organisasi,Jakarta : Bumi Aksara.

Nata, Abuddin. 2014. Akhlak Tasawuf Dan Karakter Mulia. Jakarta :

Rajagrafindo Persada.

_____________. Pendidikan Islam Pada Periode Klasik Dan

Perengahan.Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Ridwan. 2009.Ilmu Komunikasi Jakarta: Graha ilmu.

Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Soehartono, Irawan. 1999. Metode Penelitian Sosial, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alvabeta CV.

Suyanto, Bagong,Sutinah Dkk.. 2011. Metode Penelitian Sosial Berbagai

Alternatif Pendekatan. Jakarta : Kencana Prenada Media Groop.

Tafsir, Ahmad. 2000. Pendidikan Agama Dalam Keluarga.Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Page 87: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

77

Tohiri. 2012.Metode Penelitian Kulitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan

Konseling. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Umar danSartono. 2001. Bimbingan Dan Penyuluhan. Bandung : CV.

Pustaka Setia.

Usman, Husaini Dan Purnomo Setiady. 2004. Metodologi Penelitian Sosial.

Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Widjaja, H.A.W.. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta : PT

Rineka Cipta.

_____________. 1997. Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat, Jakarta :

Bumi Aksara.

Zahruddin. 2004. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta : PT. Rajagrafindo

Persada.

Page 88: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

78

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 89: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

79

Dokumentasi wawancara

Wawancara kepada bapak Syakban S.Pd selaku Guru PAI

SMA 15 Pangkep Wawancara kepada bapak Sainuddin S.Or. selaku wakil

kepala sekolah SMA 15 Pangkep

Wawancara kepada Orang Tua, Siswa Bapak Sapiun Wawancara kepada Muh. Ifdhal, Siswa SMAN Pangkep

Page 90: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

80

Dokumentasi kegiatan pembentukan akhlak islami siswa

`

Page 91: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP … · 2020. 12. 5. · perilaku, guru memberikan nasehat dan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki diri dan senantiasa berakhlakul

81

BIODATA PENULIS

Harfin dilahirkan di Muna Barat pada tanggal 3 agustus

1996 dari Ayah La Damu dan Ibu Wasaluna. Penulis

adalah anak ke enam dari sembilan bersaudara. Adapun

pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis adalah :

SDN 19 Sawerigadi, Sulawesi Tenggara, lulus pada tahun

2008. MTS.s Khairul Ummah, Sulawesi Tenggara, lulus tahun 2011.Sulawesi

Selatan, MAS Khairul Ummah.Lulus tahun 2014. Kemudian melanjutkan

pendidikan pada tahun 2014 di Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar, (D2

Pendidikan Bahasa Arab Dan Studi Islam) Lulus Pada Tahun 2017. Dan

penulis melanjutkan pendidikan pada Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar / Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Dan Lulus

pada Tahun 2019.

Penulis pernah mengikuti pelatihan Da’i (Tadribuddu’aat) di Ma’had Al-

Birr Unismuh Makassar pada tahun 2017 dan dikirim ke Desa Sabaru

Kecamatan Liukang Tangayya Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan

Provinsi Sulawesi Selatan selama 1tahun sebagai pengabdian terhadap

masyarakat yaitu pada tahun 2018 – 2019.