15
FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi – FISIP – UMM Volume 02, Nomor 2, September 2021 ISSN 2746-1858 http://student-research.umm.ac.id/index.php/FOMO/index [email protected] PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com Riza Purnomo Anggriawan/Universitas Muhammadiyah Malang Radityo Widiatmojo/Universitas Muhammadiyah Malang Abstrak Media online saat ini telah terintegrasi ke dalam media sosial untuk menjangkau pembaca yang lebih luas. Untuk itu, terdapat peranan baru dalam jurnalistik online, yaitu media sosial spesialis. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran penulis sebagai media sosial spesialis dalam aktivitas jurnalisme di media online farenting.com (portal berita profesional karya mahasiswa Ilmu Komunikasi yang khusus membahas isu parenting) dan bagaimana pula farenting.com dibangun dan dikonstruksikan sebagai wadah karya jurnalistik yang profesional. Farenting.com menggunakan Instagram, Facebook, Twitter sebagai pilihan media sosial untuk mendistribusikan 152 karya jurnalistik yang ada. Strategi yang diterapkan penulis adalah menentukan Content Plan, menentukan jam tayang konten, penggunaan bahasa caption yang persuasif, penggunaan desain konten, penggunaan tagar dan melakukan kerjasama. Dengan strategi ini, data Google Analytic menunjukkan bahwa pembaca farenting.com selama 7 April 2020 hingga 21 Februari 2021 mencapai 11.664 views, dengan tingkat engagement 57,7% berasal dari media sosial. Besarnya prosentase engagement membuktikan bahwa media sosial spesialis memiliki konstribusi positif dan penting dalam hal keterbacaan karya jurnalistik. Berdasarkan pengalaman penulis di farenting.com, media sosial spesialis harus mampu mengatur ritme kerja sebagai jurnalis di lapangan, dan harus mencerminkan diri sebagai insan yang memahami isu utama serta harus selalu siap berinteraksi dengan pembaca di media sosial. Kata Kunci: Media Sosial Spesialis, Media, Jurnalistik, Online, farenting.com Jumlah Kata: 6017 I. Latar Belakang farenting.com Pesatnya perkembangan jurnalistik online di Indonesia saat pertama kali muncul yang dipelopori Republika, Tempo, Kompas, dan Detik.com di tahun 1994 hingga saat ini, membuat evolusi dalam penyajiannya yang menggabungkan budaya jurnalisme cetak dan teknologi media baru (Muliawanti, 2018). menerangkan jurnalisme online muncul karena pesatnya perkembangan teknologi yang disokong oleh penjualan gawai seperti telepon pintar. Media berita konvensional memanfaatkan perkembangan teknologi ini dengan merambah ke online dalam berbagai wujud (multiplatform). Praktik jurnalisme online juga tak hanya melalui situs berita (web), melainkan juga media sosial. Proses pengumpulan berita, pembuatan berita, dan penyebaran berita di Indonesia telah melibatkan media sosial (Muliawanti, 2018) Mengikuti arus perkembangan zaman dan potensi pasar serta memenuhi kebutuhan masyarakat, kegiatan jurnalistik online juga harus berkolaborasi dengan media sosial. Menilik laporan dari hasil laporan HootSuite yang ditulis Andi Dwi Riyanto, di tahun 2020 saja terdapat

PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi – FISIP – UMM Volume 02, Nomor 2, September 2021 ISSN 2746-1858 http://student-research.umm.ac.id/index.php/FOMO/index

[email protected]

PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com

Riza Purnomo Anggriawan/Universitas Muhammadiyah Malang Radityo Widiatmojo/Universitas Muhammadiyah Malang Abstrak Media online saat ini telah terintegrasi ke dalam media sosial untuk menjangkau pembaca yang lebih luas. Untuk itu, terdapat peranan baru dalam jurnalistik online, yaitu media sosial spesialis. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran penulis sebagai media sosial spesialis dalam aktivitas jurnalisme di media online farenting.com (portal berita profesional karya mahasiswa Ilmu Komunikasi yang khusus membahas isu parenting) dan bagaimana pula farenting.com dibangun dan dikonstruksikan sebagai wadah karya jurnalistik yang profesional. Farenting.com menggunakan Instagram, Facebook, Twitter sebagai pilihan media sosial untuk mendistribusikan 152 karya jurnalistik yang ada. Strategi yang diterapkan penulis adalah menentukan Content Plan, menentukan jam tayang konten, penggunaan bahasa caption yang persuasif, penggunaan desain konten, penggunaan tagar dan melakukan kerjasama. Dengan strategi ini, data Google Analytic menunjukkan bahwa pembaca farenting.com selama 7 April 2020 hingga 21 Februari 2021 mencapai 11.664 views, dengan tingkat engagement 57,7% berasal dari media sosial. Besarnya prosentase engagement membuktikan bahwa media sosial spesialis memiliki konstribusi positif dan penting dalam hal keterbacaan karya jurnalistik. Berdasarkan pengalaman penulis di farenting.com, media sosial spesialis harus mampu mengatur ritme kerja sebagai jurnalis di lapangan, dan harus mencerminkan diri sebagai insan yang memahami isu utama serta harus selalu siap berinteraksi dengan pembaca di media sosial. Kata Kunci: Media Sosial Spesialis, Media, Jurnalistik, Online, farenting.com Jumlah Kata: 6017

I. Latar Belakang farenting.com Pesatnya perkembangan jurnalistik online di Indonesia saat pertama kali muncul yang dipelopori Republika, Tempo, Kompas, dan Detik.com di tahun 1994 hingga saat ini, membuat evolusi dalam penyajiannya yang menggabungkan budaya jurnalisme cetak dan teknologi media baru (Muliawanti, 2018). menerangkan jurnalisme online muncul karena pesatnya perkembangan teknologi yang disokong oleh penjualan gawai seperti telepon pintar. Media berita konvensional memanfaatkan perkembangan teknologi ini dengan merambah ke online dalam berbagai wujud (multiplatform). Praktik jurnalisme online juga tak hanya melalui situs berita (web), melainkan juga media sosial. Proses pengumpulan berita, pembuatan berita, dan penyebaran berita di Indonesia telah melibatkan media sosial (Muliawanti, 2018) Mengikuti arus perkembangan zaman dan potensi pasar serta memenuhi kebutuhan masyarakat, kegiatan jurnalistik online juga harus berkolaborasi dengan media sosial. Menilik laporan dari hasil laporan HootSuite yang ditulis Andi Dwi Riyanto, di tahun 2020 saja terdapat

FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM Vol. 02, No. 2, September 2021

130

175,4 juta pengguna internet di Indonesia. Kecepatan informasi dan kemudahan yang didapat membuat masyarakat masa kini beralih ke ranah digital. Media sosial dipilih karena mudah dan praktis untuk mencari informasi. Maka dari itu perusahaan media saat ini memerlukan seorang sosial media spesialis. Sebab ia akan menjadi jembatan antara media online dan para audience. Tugas penting yang harus dilakukan adalah untuk membangun citra dan memperkenalkan setiap karya dalam media online. Beragamnya fungsi media sosial menjadikan media ini digunakan perusahaan media. Informasi dapat cepat menyebarluas hanya dalam 1 aplikasi saja. Topik informasi yang disajikan pun beragam. Mulai dari informasi politik, ekonomi, pendidikan, sosial, hingga parenting. Saat ini media mainstream tak banyak yang membahas khusus mengenai dunia parenting. Dari riset yang dilakukan, penulis menemukan sedikitnya hanya 5 portal berita saja yang bisa dijadikan rujukan sumber informasi parenting. Kebutuhan informasi mengenai parenting realitanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab untuk mendidik generasi bangsa, setiap calon orangtua perlu ilmu dan informasi tentang dunia parenting. Memanfaatkan peluang ini, lima mahasiswa jurnalistik Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Baswara Media melahirkan media online farenting.com Farenting.com merupakan portal berita yang secara khusus mengupas tentang parenting dan keluarga. Lahirnya farenting.com juga adalah bentuk partisipasi untuk menambah wawasan masyarakat khususnya para orang tua dan anak di dalam keluarga. Minimnya portal berita yang membahas luas informasi parenting dan keluarga turut menjadi penyebab portal berita ini dibuat. Memiliki tagline “Inspirasi Keluarga Indonesia” menjadi tujuan nyata farenting.com menjadi sumber inspirasi seluruh keluarga Indonesia. Portal berita ini dirancang untuk mengedukasi dan membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera lewat artikel dan informasi yang diberikan. Dibalut dengan gaya masa kini, dan bisa diterima semua lini keluarga dari berbagai pilihan rubriknya yang beragam, farenting.com bertujuan pula menjadi pilihan portal berita sahabat keluarga yang menyenangkan. Informasi-informasi yang disampaikan pun dibahas secara mendalam dengan narasumber dan literatur yang kredibel. Sebab dalam hasil riset konten yang dilakukan pada 5 portal berita sejenis yakni parenting.dream.co.id, id.theasianparent.com, mommiesdaily.com, parenting.co.id, dan sayangianak.com masih banyak yang hanya mengutip dari media lain tanpa narasumber dan literatur yang kredibel. Pembahasannya pun banyak hanya ditujukan untuk para ibu. Berbeda dengan farenting.com yang luas untuk semua keluarga. Terdapat pilihan rubrik menarik seperti “Parentalk”, yang membahas pembahasan orangtua dan keluarga. “Mamapedia” yang mengungkap mitos dan fakta bagi para ibu. “Inspiring” yang berisi cerita kisah keluarga inspiratif. “Health” yang berisi informasi kesehatan bagi anak, ibu, dan ayah. “Edukids” berisi informasi edukatif tentang anak. Terakhir, “Events” yang memuat kejadian dan informasi terkini seputar dunia parenting. Hal ini penting untuk membuat keluarga yang cerdas dan up to date dalam perkembangan zaman. Farenting juga memiliki instagram, twitter, dan youtube yang cukup interaktif dan menjadi salah satu penyumbang besar pengunjung portal berita. Karena sifatnya yang interaktif, sehingga memudahkan penggunanya mengonsumsi dan menyebarluaskannya dalam jaringan. Dalam pelaksanaannya, farenting.com dikerjakan secara berkelompok dalam tim managemen media online yang terstruktur. Terdapat pimpinan redaksi yang berperan penting menahkodai portal berita ini serta mengatur kebijakan di dalamnya, redaktur pelaksana yang bertanggung jawab terhadap mekanisme redaksi dalam bekerja sehari-hari, editor naskah yang menyeleksi dan menyunting berbagai artikel menarik dan kredibel, editor grafis yang menyajikan konten kreatif visual maupun audio seperti infografis, dan video, serta sosial media spesialis yang menjadi gerbang penghubung dan wajah portal berita di jejaring media sosial. Kelimanya saling bersinergi untuk mewujudkan farenting.com sebagai portal berita pilihan keluarga Indonesia.

Riza Purnomo Anggriawan / PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com

Berdasarkan uraian latar belakang, artikel ini hendak menjawab bagaimana peran media sosial spesialis dalam aktivitas jurnalisme online Farenting.com. II. Studi Literatur sebagai dasar menjalankan farenting.com Kedudukan Komunikasi Massa dalam Media Massa Sebelum menyelami lebih dalam bagaimana posisi media online saat ini, perlu diketahui terlebih dahulu komunikasi massa yang merupakan wujud manifestasi dari media massa saat ini. Ada banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah diutarakan para ahli komunikasi. Dari ragam macam definisi tersebut melahirkan benang merah kesamaan definisi satu sama lain. Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, seperti media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (radio, televisi), dikelola oleh sebuah lembaga yang ditujukan kepada banyak orang yang tersebar dibanyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, dan serentak. Terlebih untuk media eletronik. Nurudin mengatakan pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Media massa disini mengacu pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan media massa. Oleh karena itu, massa disini lebih menunjuk pada khalayak, audience, penonton, pemirsa atau pembaca. Mengikuti perkembangan komunikasi massa yang modern saat ini, ada satu perkembangan mengenai media massa, yaitu ditemukannya internet. Munculnya internet membuat lahirnya media baru atau new media dalam komunikasi massa. Komunikasi massa memiliki fungsi yang beragam. Ada banyak para ahli yang mengemukakan dengan pendapat berbeda, namun titik tekannya sama. Alexis S. Tan mengatakan fungsi komunikasi massa adalah memberi informasi, mendidik, mempersuasi, menyenangkan, dan memuaskan kebutuhan komunikan. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, Nurudin menyatakan bahwa fungsi komunikasi massa agar tidak ketinggalan zaman. Farenting.com adalah contoh produk dari media baru dalam komunikasi massa yang menggunakan internet. Kini perkembangannya kian pesat berkat pemanfaatan teknologi, terlebih di era digital seperti sekarang. Kebutuhan konsumsi informasi saat ini menjadi sebuah keharusan setiap masyarakat. Media yang cepat dan mudah untuk diakses informasinya adalah pilihan masyarakat. Maka, media online farenting.com inilah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jurnalistik Online dan Media Online Generasi ketiga dan terbaru dari produk jurnalistik ialah jurnalisme online. Memiliki cakupan yang luas dan cepat tanpa batasan waktu dengan memanfaatkan internet, perkembangan jurnalisme online meroket menggeser pendahulunya jurnalisme tradisional. Romli dalam bukunya Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online mengatakan jurnalistik online (online journalism) bisa disebut juga dengan cyber journalism, jurnalistik internet, dan jurnalistik web (web journalism). Bentuk ini merupakan generasi baru jurnalistik setelah jurnalistik konvensional (jurnalistik media cetak, seperti surat kabar) dan jurnalistik penyiaran broadcast journalism – radio dan televisi (Romli, 2015). Jurnalisme online menjadi berbeda dengan jurnalisme tradisional (cetak, radio, televisi) yang mempunyai karakteristik berbeda-beda, baik dalam isi, format, dan prosesnya. Karakteristik yang paling terasa ialah kemudahan penerbit atau pengguna membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Sebab tak ada batasan ruang dan waktu pengaksesan. Setiap orang bisa mengaksesnya kapanpun dan dimanapun. Isi nya ringkas dan padat, sesuai dengan kebutuhan karena sifatnya yang cepat untuk pembaca. Menurut Mike Ward, menyebutkan beberapa karakteristik jurnalistik online sekaligus yang membedakannya dengan media konvensional yaitu :

FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM Vol. 02, No. 2, September 2021

132

a) Immediacy : kesegeraan atau kecepatan penyampaian informasi. Radio dan TV memang bisa cepat menyampaikan berita, namun harus “menginterupsi” acara yang sedang berlangsung (breaking news). Jurnalistik online tidak seperti itu, tiap menit, bahkan dalam hitungan detik, sebuah berita dapat diposting.

b) Multiple Pagination : bisa berupa ratusan (halaman), terkait satu sama lain, juga bisa dibuka tersendiri (new tab/new window)

c) Multimedia : menyajikan gabungan teks, gambar, audio, video, dan grafis sekaligus. d) Flexibility Delivery Platform : wartawan bisa menulis berita kapan saja dan di mana

saja. e) Archieving : terarspkan, dapat dikelompokkan berdasarkan kategori (rubrik) atau

kata kunci (keywoard,tags), juga tersimpan lama yang dapat diakses kapan pun. f) Relationship with reader : kontak atau interaksi dengan pembaca dapat “langsung”

saat itu juga melalui komentar dan lain-lain.

Media online yang merupakan bentuk dari aktivas jurnalisme new media bisa diartikan sebagai keadaan konektivitas (ketersambungan) yang mengacu dan memanfaatkan internet atau world wide web (www). Online adalah bahasa internet yang memiliki arti informasinya dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama terdapat jaringam internet (konektivitas). (Romli, 2015) juga menuturkan dalam sebuah perspektif studi media atau komunikasi massa, media online menjadi obyek kajian teori “media baru” (new media), yaitu istilah yang mengacu pada permintaan akses ke konten (isi/informasi) kapan saja, di mana saja, pada setiap perangkat digital serta umpan balik pengguna interaktif, partisipasi kreatif, dan pembentukan komunitas sekitar konten media, juga aspek generasi “real time”. Berdasarkan karakteristik media online, Farenting.com merupakan jenis media online yang berupa portal berita dan juga menggunakan media sosial seperti instagram, twitter, dan youtube sebagai media utamanya. Gaya Penulisan di Media Online Menulis di media online pada dasarnya sama saja dengan menulis di media cetak dalam kaidah bahasa. Dalam media online gaya menulisnya khusus menggunakan bahasa jurnalistik yang berkarakter sederhana, mudah dimengerti, lugas, dan hemat kata. Perbedaannya adalah, naskah yang ditulis pada media online bersifat multimedia. Isi nya tak hanya berupa teks, tetapi juga dilengkapi elemen lain selain teks dan gambar (foto), berupa audio, video, grafis, dan tautan link pada tulisan terakait (related posts) ataupun pada sumber berita (Romli, 2015). Romli juga mengutarakan dalam bukunya naskah di media online hendaknya ringkas, padat, jelas dan to the point. Jikalau harus menulis sebuah naskah panjang dianjurkan untuk dipilah dalam beberapa jenis tulisan, lalu gunakan tautan atau link untuk menyatukannya. Acuan gaya penulisan di media online tergantung dengan jenis tulisan yang dibuat. Idealnya naskah maksimal 400 kata dan maksimal 800 kata untuk naskah jurnalistik lainnya. Jenis karya tulisan seperti artikel opini dan feature, judul (head) dan alinea pertama (lead) haruslah dibuat menarik perhatian pembaca sehingga eyecatching. Sebab naluriah para pembaca di media konvensional umumnya hanya membaca judul (headline header) atau teras berita (lead reader). Dalam penulisan media online, lead umumnya adalah alinea pertama dari naskah artikel berita tersebut. Bisa pula menampilkan berupa kalimat tersendiri yang paling menarik di dalam berita sebagai eyecatcher. Isi dalam body berita diformat singkat dan padat. Gaya penulisannya pun lebih menggunakan konsep pendekatan “piramida terbalik”. Konsep ini kerap digunakan karena dalam media online harus mengedepankan yang paling penting dan mendesak diketahui dahulu bagi para pembaca. Terlebih dengan cepatnya akses informasi, jika berita-berita tersebut di sebarkan ke media sosial, maka yang tampil pertama kali adalah judul dan alinea pertama. Dalam menerapkan prinsip gaya menulis di media online, farenting.com mengimplementasikannya dengan membuat berbagai aturan. Untuk pembuatan judul

Riza Purnomo Anggriawan / PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com

menggunakan prinsip “Tukatati” Tujuh kata tanpa titik. Aturan ini digunakan sebagai pedoman membuat judul yang singkat, padat, dan jelas. Artikel-artikel yang dibuat mayoritas berupa artikel medium form. Untuk menarik perhatian pembaca, farenting.com juga membuat lead yang menarik. Hubungan Media Sosial dalam Aktivitas Jurnalisme Online Aktivitas Jurnalisme membutuhkan media untuk menjadi wadah penyebarluasan informasi yang terdapat dalam berita. Dalam perkembangannya kini, media massa hadir dengan ragamnya yang semakin bervariasi. Kehadiran internet semakin menguatkan pendapat bahwa media online dapat memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan manusia, termasuk dunia jurnalisme (Reni & Sugandi, 2017). Berangkat dari perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat muncullah media sosial yang populer saat ini. (Dewing, 2012) menuturkan media sosial mengacu pada berbagai layanan berbasis internet dan mobile yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pertukaran online, membuat konten, dan bergabung dengan komunitas online. Maka media sosial adalah medium yang menggunakan internet dan memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi, interaksi, bahkan membentuk komunitas dengan pengguna lainnya. Ciri khas media sosial adalah pada user generated content yaitu ketika konten dihasilkan oleh pengguna, bukan dari editor seperti pada media massa tradisional. Media sosial sangat penting bagi sebuah media online di masa sekarang. Pergeseran kebiasaan dan pasar para audience saat ini mulai bermigrasi ke media sosial. Hal tersebut karena kualitas, kecanggihan, jangkauan, kecepatan, efisiensi, murah, kedekatan, dan jangka waktu penyimpanan (Akintola, 2016). Beberapa media sosial yang kerap digunakan yaitu instagram, twitter, facebook, dan youtube untuk menyokong portal berita. Menurut Sujoko dan Larasati, media sosial juga memiliki berbagai karakteristik khusus. Pertama, lewat media sosial informasi diproduksi, dikonsumsi, dan dipetukarkan antar pengguna media sosial. Konten-konten informasi yang diunggah oleh pengguna dan dikonsumsi kembali oleh pengguna menjadi sebuah komoditas yang dapat diperdagangkan. Kedua, jaringan yaitu memungkinkan masyarakat membentuk sebuah jaringan secara maya. Ketiga, arsip. Informasi yang diunggah pengguna tidak akan hilang begitu saja, karena tersimpan dalam jangka waktu yang lama dan tak terbatas. Keempat, interactivity. Pengguna adalah khalayak aktif yang dapat berinteraksi dengan produser konten media dan antar pengguna itu sendiri. Media sosial juga digunakan sebagai media diseminasi. Besarnya pengaruh media sosial bagi masyarakat digunakan untuk menyebarkan berita dan promosi. Dalam hal ini, media sosial membantu Farenting.com untuk mengumpulkan berita dan menyebarkan berita. Farenting.com sendiri memiliki media sosial utama resmi seperti instagram, twitter, dan youtube. Media sosial dan media online farenting.com saling bersinergi dalam aktivitas jurnalisme. Keberhasilan sinergi media sosial dalam aktivitas jurnalisme online tak terlepas dari sosok seorang media sosial spesialis. Pekerjaan ini tergolong baru dalam aktivitas jurnalisme. Akibat konvergensi media dan mengharuskan perusahaan media untuk berinovasi memanfaatkan media sosial, lahirlah profesi ini. Seorang sosial media spesialis bekerja untuk mengendalikan dan mengatur isi media sosial perusahaan. Berhadapan langsung dengan audiens di media sosial, sosial media spesialis dituntut dapat berkomunikasi yang baik dengan para pengikut. Ia juga akan membuat content plan sesuai dengan perusahaan dan menciptakan konten-konten informatif yang memiliki nilai positif. Media Sosial spesialis adalah jembatan penghubung farenting.com dengan audience di media sosial. Riset Konten sebagai landasan Praktis Sebelum menjalankan farenting.com, penulis beserta tim melakukan riset konten terhadap 5 media yang mengusung isu serupa, yaitu parenting.dream.co.id, id.theasianparent.com, mommiesdaily.com, parenting.co.id dan sayangianak.com. Hasil yang didapatkan dari pemetaan 38 artikel dari 5 media itu adalah 69% artikel tidak menggunakan kutipan langsung,

FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM Vol. 02, No. 2, September 2021

134

57% tidak memuat narasumber, 65% kutipan berasal dari media lain, 57% memiliki durasi baca 1-3 menit, 84% mengandung proximity sebagai news values. Berdasarkan hasil riset konten yang telah dipaparkan, farenting.com dapat menyimpulkan beberapa rekomendasi untuk menjalankan proses manajemen media online seperti di bawah ini:

1. Dalam penulisan judul, karena mayoritas judul yang diobservasi menggunakan kata yang panjang. Maka, farenting.com akan menyajikan judul yang singkat, padat, dan jelas menggunakan prinsip tukatati (tujuh kata tanpa titik) dan sesuai dengan tema yang di bahas.

2. Dalam penulisan lead, farenting.com akan menggunakan kalimat-kalimat persuasif yang menggugah pembaca penasaran. Farenting.com juga menggunakan berbagai jenis lead.

3. Dalam setiap artikel yang di observasi, banyak diantaranya tak menggunakan kutipan langsung. Maka agar menjadi pembeda dan untuk mengatasi kekurangan tersebut, farenting.com menggunakan kutipan langsung dari berbagai narasumber. Hal ini bertujuan agar akurasi artikel yang ditulis semakin kuat. Narasumber yang dipilih pun berasal dari regional dan nasional.

4. Karena mayoritas hanya mengutip dari media lain, maka farenting.com menambahkan data sekunder dari sumber jurnal regional, nasional, dan internasional untuk terjamin setiap informasinya. Jikalau harus mengutip dari media lain, maka farenting.com harus mengutip dari media acuan dan media mainstream yang kredibel.

5. Dalam penyajian artikel, farenting.com menggunakan jenis tulisan medium form atau berjumlah 600 kata. Namun menggunakan kata dan kalimat yang mudah dipahami dan tidak menggurui. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat membaca dan leluasa mengunjungi farenting.com

6. News value pada penulisan artikel-artikel bertema parenting dan keluarga banyak yang menggunakan unsur human interest, proximity, dan magnitude. Ketiga unsur ini akan menjadi standar farenting.com dalam menyajikan artikel.

III. Metode Pelaksanaan Managemen farenting.com Profil farenting.com Awal mula lahirnya media online farenting.com dimulai pada saat masa praktikum III di semester 7. Setiap mahasiswa konsentrasi jurnalistik wajib menempuh praktikum manajemen media online ini. Melalui praktikum ini, mahasiswa mempelajari, mengelola, dan merasakan bekerja sebagai jurnalis di media online. Mendapat tema keluarga & parenting, menjadi tantangan baru bagi kami untuk menciptakan sebuah media online. Karena jarangnya media online yang mengangkat tema tersebut, hal ini menjadi peluang bagi kami untuk mewarnai dunia media online. Penulis beserta mahasiswa lainnya yang tergabung dalam Baswara Media akhirnya melahirkan media online yang diberi nama farenting.com Pemilihan nama Farenting sebagai nama media berasal dari akronim “Family dan Parenting”. Kata tersebut dipilih oleh tim redaksi setelah mengalami beberapa pergantian. Sebelumnya nama media kami adalah familia dan familiaku, namun akhirnya tim redaksi sepakat untuk memilih nama farenting. Hal tersebut dinilai karena kata farenting sesuai dengan makna tema yang kami pilih. Selain itu, kata nya ear catching dan mudah diingat. Tagline yang dipilih adalah “Inspirasi Keluarga Indonesia”. Kalimat tersebut dipilih dari hasil riset audience. Tagline tersebut dipilih dengan harapan dan tujuan agar farenting bisa menjadi inspirasi seluruh keluarga di Indonesia. Untuk memperluas jangkauan pembaca di website, Farenting memanfaatkan beberapa sosial media. Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube yang dipilih dari hasil riset untuk memenuhi kebutuhan audience. Tak dipungkiri bahwa lewat sosial media, farenting.com dapat dikenal lebih luas. Seluruh sosial media menggunakan nama farenting, hal ini agar berkesinambungan

Riza Purnomo Anggriawan / PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com

dengan media online kami. Instagram dan Facebook pertama kali dibuat pada tanggal 28 Maret 2020, sedangkan Twitter dibuat pada tanggal 2 April, dan terakhir Youtube dibuat pada tanggal 4 Juni 2020. Dalam pelaksanaannya, media sosial digunakan sebagai jembatan bagi para audience untuk mengenal farenting.com dan promosi setiap artikel yang kami tulis di website. Informasi yang kami sajikan di media sosial adalah berupa konten-konten menarik yang dibuat dalam bentuk visual agar menarik perhatian pembaca. Penentuan Susunan Redaksi dan Deskripsi Kerja Secara umum, struktur susunan redaksi media online sama dengan media konvensional. Farenting.com sebagai media online dirancang oleh lima mahasiswa yang terdiri dari Agam Ray Waladi sebagai pemimpin redaksi, Adin Damayanti sebagai redaktur pelaksana, Aulia Fitria sebagai editor naskah, Muhammad Ridho Muttaqien sebagai editor grafis, dan Riza Purnomo Anggriawan sebagai sosial media spesialis. Selain tugas khusus tersebut, kelimanya juga menjadi seorang reporter. Pemimpin redaksi dalam media online farenting.com adalah sebagai penanggung jawab utama. Ia bertugas mengontrol, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan redaksi. Mulai dari memipin rapat, mengambil keputusan, memberi arahan, hingga menyeleksi kelayakan kualitas berita. Baik dan buruk isi pemberitaan dalam sebuah media, tergantung dari ketajaman pemimpin redaksi dalam memilah materi pemberitaannya. Redaktur pelaksana (managing editor) bertugas membantu kinerja pemimpin redaksi dalam melaksanakan tugas keredaksian. Seorang redaktur pelaksana di media online Farenting.com mempunyai tugas utama membuat perencanaan tema berita setiap harinya. Ia juga harus mengkoordinasikan kinerja para reporter dengan editor naskah. Tanggung jawab redaktur pelaksana adalah langsung kepada pemimpin redaksi. Editor naskah pada media online farenting.com bertanggung jawab menyunting setiap artikel sebelum di unggah pada laman portal berita. Ia akan memeriksa dan menyempurnakan naskah agar selaras dengan aturan penulisan yang berlaku, serta memastikan kredibiltas artikel yang akan di publikasikan. Seorang editor naskah dituntut teliti untuk menyeleksi setiap kata dan kalimat. Selain itu editor naskah juga harus memperhatikan gaya bahasa yang ada pada farenting.com. Terdapat pula seorang editor grafis dalam media online farenting.com. Ia bertugas memvisulisasikan isi artikel dalam bentuk multimedia. Ia bertanggung jawab membuat desain pada website, konten media sosial, infografis, dan video multimedia. Peran seorang editor grafis di media online Farenting.com sangatlah penting, ia dituntut bisa mewujudkan komuikasi verbal menjadi komunikasi visual agar pesan dapat diterima oleh para audience. Setiap harinya editor grafis bekerjasama dengan sosial media spesialis untuk membuat konten-konten menarik di media sosial. Terakhir, tugas penulis sebagai sosial media spesialis. Di era digital seperti saat ini, seorang sosial media spesialis dibutuhkan untuk mengelola dan mengatur media sosial. Kekuatan media sosial sebagai media baru saat ini dimanfaatkan setiap media online. Seorang sosial media spesialis bertanggung jawab mengelola seluruh platform media sosial perusahaan. Selain itu, ia dibutuhkan untuk membuat konten dan mempromosikan setiap karya yang telah dibuat melalui media sosial. Perannya sangat penting untuk membangun branding dan personal connection dengan para audience. Pada portal berita farenting.com, tugas dan tanggung jawab penulis sebagai sosial media spesialis adalah sebagai berikut :

a) Mengembangkan content planning b) Menciptakan konten yang memiliki value dan konsisten c) Berkomunikasi dengan para followers d) Menyusun content plan e) Membuat brief produksi konten f) Bertanggung jawab mengunggah dan scheduling setiap konten karya yang dihasilkan

setiap anggota tim.

FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM Vol. 02, No. 2, September 2021

136

Menentukan Target Audience Dalam menentukan target audience, penulis telah melakukan riset dan survey sebelum melakukan pelaksanaan manajemen media online. Target audience dibutuhkan agar dalam proses managemen media online segmentasi pembaca tertuju dengan jelas. Adapun rincian target audience portal berita farenting.com adalah para Generasi Millenial dan Generasi Z di Indonesia. Dengan kondisi ekonomi di SES : B dengan rentang usia mulai dari 20-45 tahun. Para target audience pun beragam dari seluruh wilayah Indonesia. Portal berita farenting.com juga dapat dikonsumsi oleh pria dan wanita dengan pekerjaan mahasiswa, ibu rumah tangga, dan wiraswasta. Personalitas para target audience adalah individu yang tertarik pada topik keluarga dan parenting, serta memiliki gaya hidup pengguna aktif internet dan media sosial. Dampak dari hasil target audience di atas adalah, pada penyajian rubrik yang mencakup seluruh lini keluarga. Kemudian pada jenis artikel yang di buat, farenting menyajikan jenis bacaan medium form yang mudah dibaca sesuai usia. Pada tampilan web dibuat menggunakan warna pastel agar membuat nyaman pembaca terutama para ibu dan ayah dari generasi millenial. Terakhir untuk pilihan media sosial yang bisa di akses oleh seluruh generasi millenial dan z di seluruh Indonesia. Rubrikasi Dalam portal berita farenting.com terdapat rubrik-rubrik yang berisi informasi penuh inspirasi bagi keluarga Indonesia. Rubrikasi ini diklasifikasikan sesuai kebutuhan para target audience. Terdapat beragam pilihan rubrik yakni Parentalk (berisi tentang informasi dan edukasi seputar parenting dan keluarga yang khusus bagi para orangtua. Di rubrik ini juga berisi ulasan menarik bagaimana menjadi orangtua dan pola asuh anak yang baik). Mamapedia (Rubrik Mamapedia secaa khusus dibuat untuk memuat informasi khusus seputar ibu). Health (berisi informasi kesehatan seputar keluarga) Inspiring (berisi kisah tokoh-tokoh inspiratif dalam keluarga. Kisah nya dituangkan dalam kategori anak berprestasi, cerita keluarga, gaya hidup, dan keluarga seleb). dan Edukids (berisi informasi menarik yang khusus membahas anak. Mulai dari pemanfaatan teknologi bagi anak, wisata edukatif, dan melatih anak untuk kreatif). Selain kelima rubrik tersebut, terdapat pula sub rubrik yang kaya akan informasi dan inspirasi. Target Liputan Farenting.com juga telah menetapkan target liputan yang telah disusun bersama. Dari lima rubrik yang terdiri dari Parentalk, Mamapedia, Health, Inspiring, dan Edukids. Setiap artikel minimal memiliki 2 narasumber disertai data sekunder. Untuk narasumber berasal dari dokter, psikolog, guru, dosen, dan masyarakat. Seluruh unsur dalam target liputan ini untuk menunjang kualitas dan kredibilitas artikel yang dibuat. Standar Kerja Dalam pelaksanaan manajemen media online, penulis mengikuti standar kerja yang telah disepakati bersama anggota redaksi. Adapun standar yang diatur adalah standar reportase, standar penulisan judul, standar penulisan kata sapaan, standar penulisan artikel, standar deadline pengumpulan artikel, standar editing naskah, standar konten sosial media dan multimedia. Strategi Media Sosial Spesialis Penulis sebagai sosial media spesialis juga mempunyai strategi dalam pengelolaan manajemen media online. Berikut adalah beberapa strategi yang telah digunakan:

a) Pemilihan Sosial Media Terdapat banyak pilihan sosial media yang digunakan masyarakat saat ini. Masing-masing memiliki ciri khas nya tersendiri. Dalam kinerjanya menentukan pilihan sosial media yang digunakan, penulis mengacu pada hasil riset audience yang dilakukan pada saat perencanaan. Berdasarkan hasil riset media sosial Instagram, Facebook, Twitter menjadi pilihan favorit audience.

Riza Purnomo Anggriawan / PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com

b) Perencanaan konten Untuk merencanakan konten apa saja yang ingin di informasikan dan pembuatan content mapping, penulis bekerja sama dengan redaktur pelaksana. Penulis sebagai sosial media spesialis akan melakukan analisa tren yang berkembang, dan redaktur pelaksana akan memberi arahan tema pembahasan yang akan dibahas setiap minggunya.

c) Waktu penayangan konten Penting sekali untuk mengenali waktu traffic pada media sosial. Pada strategi ini sosial media spesialis harus mengetahui pada waktu jam berapa audience menghabiskan waktunya mengakses media sosial. Dalam penayangan kontennya, penulis mengunggah konten karya setiap pukul 19:00 WIB. Waktu tersebut dipilih karena merupakan waktu primetime dan aktifnya setiap orang membuka media sosialnya.

d) Strategi Promosi Pertama, dalam melakukan promosi, konten yang diunggah disajikan sesuai dengan karakteristik media sosialnya. Promosi pada media sosial Instagram lebih gencar dilakukan. Selain karena penggunanya yang terbanyak, konten informasi yang disajikan lebih menarik karena ditampilkan dalam bentuk visual berupa foto dan video. Kedua, dalam penulisan caption atau keterangan di setiap karya juga dibedakan sesuai karakteristik media sosialnya. Pada media sosial Instagram menggunakan bahasa persuasif dan diakhiri dengan kalimat ajakan dan tanya untuk mengajak audience berinteraksi. Pada media sosial Twitter konten dipromosikan dengan kalimat lugas karena keterbatasan jumlah karakter. Ketiga, penggunaan hashtag atau tagar #. Dalam kegiatan promosinya farenting menggunakan hashtag tren yang sedang viral atau menjadi topik pembicaraan hangat. Hal ini dilakukan agar konten karya bisa ikut masuk dalam kolom pencarian hashtag.

e) Kerjasama Kegiatan kerjasama juga dapat menjadikan farenting jauh dikenal khalayak luas. Kerjasama yang dilakukan adalah dengan menjalin kegiatan partnership dengan account Durek Kawitan yang merupakan salah satu akun objek wisata pemerintah Kota Batu. Tak hanya itu, sosial media spesialis juga membuat konten untuk mengajak menulis bersama audience. Konten tersebut berhasil dengan menggaet kontributor pihak luar selain tim farenting untuk menulis artikel pada portal berita farenting.com.

Alur Kerja Setiap media memiliki proses dan standar dalam bekerja. Untuk menghasilkan setiap karya sampai ke hadapan pembaca harus melalui alur yang benar. Maka, proses alur kerja atau workflow pada portal berita farenting.com adalah sebagai berikut :

FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM Vol. 02, No. 2, September 2021

138

Proses dimulai dengan mengadakan rapat rutin yang diselenggarakan sebulan sekali membahas rencana apa saja yang akan dilakukan selama sebulan kerja. Setelah mendapatkan hasil diskusi, redaktur pelaksana bertugas membagikan tema pokok bahasan setiap karya dan merencanakan target liputan. Proses berlajut dengan jurnalis turun lapang untuk mencari data primer dan sekunder. Jika data dirasa cukup, proses penulisan segera dilakukan. Setiap anggota yang telah menyelesaikan artikel/karya, maka selanjutnya mengirim pada editor naskah. Editor naskah akan menyunting artikel yang dibuat dengan memastikan konsistensi judul, lead, isi, penutup, diksi, gaya penulisan, dan alur penulisan. Jika artikel selesai disunting, maka editor naskah akan mengirimkannya ke grup redaksi. Editor grafis bertugas mendesain konten materi artikel untuk diunggah di laman media sosial. Lalu, naskah yang sudah memenuhi syarat akan diunggah pada portal berita farenting.com oleh Tim IT. Terakhir, sosial media spesialis akan mengunggah dan mengelola konten ke akun media sosial farenting.

Alur kerja Media Sosial Spesialis

Pada gambar alur kerja pribadi di atas, menjelaskan proses kerja penulis sebagai sosial media spesialis. Dimulai pada proses brainstorming untuk mengumpulkan ide tema. Penulis bersama redaktur pelaksana bekerja sama dan berkolaborasi menemukan ide-ide tema berita dan konten berita sesuai dengan tren dan kebutuhan masyarakat. Kemudian, pada tahap listing & planning penulis menyusun content planning selama 1 minggu. Di tahap ini, perencanaan konten membahas tentang tema, gambaran desain, dan strategi apa yang ingin dipakai. Pada tahap copywriting & editing, penulis menyiapkan isi caption dan konten. Dilanjutkan dengan proses desain bekerjasama dengan editor grafis membuat template desain instagram. Terakhir, proses upload atau unggah karya sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Riza Purnomo Anggriawan / PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com

IV. Hasil Karya Jurnalistik farenting.com

Gambar 1: screenshot halaman utaman farenting.com

Artikel Dalam pelaksanaan manajemen media online, farenting.com telah menerbitkan total 152 artikel. Dari total 152 karya artikel yang berbentuk artikel straight news, features, opini, photostory, advertorial, dan depth reporting pada farenting.com. Diperoleh presentase sebesar 70-30%, dengan mayoritas jumlah artikel yang memilih menggunakan olah data sekunder. Karena dalam kondisi pandemi covid-19 proses peliputan tim redaksi farenting.com kurang maksimal. Maka dari itu, penulisan artikel lebih banyak menggunakan data sekunder berupa jurnal nasional maupun internasional guna validasi dan kredibilitas kualitas artikel. Data Jurnal Selama proses peliputan, penggunaan data jurnal berperan besar menjadi sumber informasi. Sebanyak 105 jurnal nasional dan internasional digunakan di portal berita farenting.com. Data dari setiap jurnal yang dikutip berguna sebagai sumber informasi sekunder. Data tersebut digunakan untuk memperkuat argumentasi dari artikel yang dibuat. Menggunakan jurnal sebagai data sekunder berperan penting dalam magnitude sebuah artikel. Penggunaan data jurnal internasional dan nasional juga dijadikan dasar asumsi akademik bagi pembaca. Hasil data jurnal tersebut dikaji dan ditulis ulang kembali agar mudah dipahami para pembaca. Daftar Unggah Sosial Media Karya yang telah dihasilkan akan diunggah pada laman web portal berita dan media sosial. Terdapat 172 konten postingan Instagram, 125 konten tweet pada Twitter, dan 10 video multimedia pada kanal Youtube.

FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM Vol. 02, No. 2, September 2021

140

Gambar 2: screenshot desain postingan media sosial farenting.com

Hasil Google Analytcs Penghitungan ini dihitung sejak awal mula farenting.com dibuat pada 7 April 2020 hingga 21 Februari 2021. Angka pengunjung yang mengunjungi portal berita farenting.com pun cukup dinamis. Pada awal pengoperasian di bulan April, portal farenting.com dikunjungi sebanyak 160 pengguna. Di bulan Mei sebanyak 196 pengguna, Juni 140 pengguna. Angka pengunjung melonjak tinggi pada bulan Juli dengan 2.308 pengguna. Kemudian kembali statis di bulan September dengan 178 pengguna, Oktober 169 pengguna, November 158 pengguna, Desember 170 pengguna, Januari 285 pengguna, dan Februari 183 pengguna. Portal berita farenting.com sudah dikunjungi pengguna dengan total 11.644 views. Jumlah ini telah melebihi ekspektasi tim Baswara Media dari perencanaan awal. Sehingga dapat dikatakan portal berita farenting.com mengalami perkembangan pesat dan dicintai audience. Analisis SWOT Dalam pelaksanaan manajemen media online, melakukan metode analisa SWOT adalah hal yang penting untuk menganalisis dan mengevaluasi diri. Analisis ini bertujuan untuk menemukan aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Melalui analisis ini farenting.com dapat meminimalisir segala kekurangan dan kesalahan. Berikut analisis SWOT farenting.com dan peran media sosial spesialis pada aktivitas jurnalisme online. Strength (kelebihan) :

1. Kecepatan respon terhadap audience yang aktif selama 15 jam kerja. 2. Konten-konten yang variatif disertai dengan desain yang menarik.

Weaknesses (kelemahan) : 1. Kuantitas konten yang masih kalah saing dengan media sejenis. 2. Kurang memaksimalkan aplikasi facebook, twitter, dan youtube. 3. Kurang multitasking dalam bekerja. 4. Kurang bekerjasama dengan komunitas parenting dan portal berita sejenis.

Opportunities (peluang) : 1. Personal connection yang baik dengan audience. 2. Media sosial farenting memanfaatkan tren untuk menarik simpati audience untuk

mengunjungi laman portal berita.

Riza Purnomo Anggriawan / PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com

3. Melalui media sosial, farenting.com dapat dikenal hingga seluruh penjuru negeri bahkan luar negeri.

Threats (ancaman) : 1. Banyaknya akun media sosial yang sama membahas topik parenting & keluarga. 2. Banyaknya pesaing dari portal berita sejenis seperti orami parenting, parentalk,

kumparanmom, dan lainnya. Refleksi Pelaksanaan Manajemen Media Online Membangun portal media online Farenting.com merupakan perjalanan panjang yang meninggalkan kesan bagi penulis. Melalui tugas akhir karya manajemen media online ini pula proses belajar menjadi profesional di asah. Sejak bulan April hingga Oktober 2020, banyak pengalaman berharga yang penulis dapatkan. Menjadi seorang media sosial spesialis di farenting.com tak semudah yang dibayangkan. Ia dituntut untuk sigap, up to date, kreatif dan komunikatif. Media Sosial spesialis harus bisa menjadi penghubung yang baik antara audience dan farenting.com. Sebagai seorang media sosial spesialis, penulis kerap mengalami kesulitan untuk mempromosikan setiap karya dalam waktu bersamaan di seluruh media sosial. Terlebih jika waktu unggah karya serentak di waktu yang sama. Kurangnya ilmu dasar menjadi seorang sosial media spesialis juga menghambat kinerja penulis. Hambatan lainnya adalah susahnya merealisasikan ide. Terkadang banyak ide menarik yang sangat cocok digunakan agar menaikkan engagement media sosial, namun terbatas masalah biaya. Membangun engagement dengan followers juga menjadi tantangan seorang sosial media spesialis. Sebab setiap audience memiliki karakteristik yang berbeda-berda. Trend yang berubah-ubah juga menjadi kendala yang harus dihadapi. Penulis harus selalu aware dengan perkembangan zaman yang sedang “happening”, dan membungkusnya menjadi sebuah konten menarik yang sesuai dengan image farenting.com. Perbedaan karakteristik masing-masing media sosial pun juga menjadi kendala yang dapat mempengaruhi engagement. Contohnya Instagram sebagai media sosial utama dengan pengguna lebih dari 61,2% dari total keseluruhan audience. Kelebihannya adalah gratis, mudah dioperasikan, pengguna yang banyak, mudah untuk promosi, dan memiliki fitur lengkap yang dapat mengidentifikasi insight secara otomatis. Namun, kekurangannya adalah hanya terbatas berupa foto dan video saja, serta harus rajin update. Jika tidak, insightnya akan menurun seiring waktu. Lain halnya dengan Twitter, media sosial ini banyak digunakan para kaum millenial. Kelebihannya adalah potensi untuk ikut dalam kolom trending terbuka luas karena cepatnya alur perputaran informasinya. Kekurangannya adalah karakter yang terbatas ketika menggunggah tweet, sehingga caption harus dibuat dengan lugas. Begitu pula dengan Youtube, jika dimanfaatkan dengan baik media ini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah lewat monetisasi. Namun, perlu waktu yang panjang dengan konsistensi dan jumlah subscriber yang didapat. Dari ketiga media tersebut, Instgram jauh lebih mudah untuk mendapatkan pengikut dan mudah diakses siapa saja. Setiap anggota juga dituntut agar multitasking dalam bekerja. Namun, realitanya tak jarang penulis maupun anggota redaksi yang lain kesulitan fokus dalam bekerja. Terlebih di masa pandemi covid-19 yang mengharuskan work from home dan school from home. Masing-masing tim redaksi terpisah oleh jarak sehingga kesulitan untuk berkoordinasi. Karena proses pengerjaan tugas akhir ini berbarengan dengan proses pembelajaran semester, hal ini turut menjadi hambatan. Tugas kampus yang menggunung dan harus tetap bekerja di farenting.com adalah realita yang harus dihadapi. Di tahap ini lah profesionalisme dalam bekerja di uji dan latih untuk menentukan prioritas utama. Merintis sebuah media online bukanlah perkara mudah. Tentu terdapat kekurangan yang harus di evaluasi. Kebijakan yang diterapkan pada farenting.com adalah mengunggah 1 karya dalam sehari. Jika ingin bersaing dengan media besar lainnya, perlu dilakukan perubahan jumlah karya yang di publikasikan. Keragaman konten serta konsistensi dalam menghasilkan karya juga harus ditingkatkan kembali.

FOMO: Jurnal Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM Vol. 02, No. 2, September 2021

142

Di balik setiap kendala yang dihadapi, justru mengajarkan kami untuk terus memperbaiki diri. Belajar melalui pengalaman adalah proses menjadi hidup. Berkat kerja sama dan kerja keras terdapat beberapa kelebihan yang bisa dibanggakan dari farenting.com. Portal berita kami telah tersertifikasi Secure Sockets Layer (SSL) sehingga terjamin kenyamanan dan keamanannya. Terdapat pilihan rubrik menarik dengan info aktual yang bisa memenuhi kebutuhan informasi. Kredibilitas tiap artikelnya pun tak perlu diragukan, sebab kami selalu menggunakan data dan narasumber yang dapat dipertanggung jawabkan.. Besar harapan farenting.com dapat menjadi sebuah media besar yang menginspirasi keluarga Indonesia. Melebarkan sayap dan konsisten adalah hal yang harus dilakukan. Terbukti dari farenting.com dapat diterima seluruh masyarakat Indonesia, penulis berharap ke depannya portal berita ini dapat menjadi media sumber rujukan. Mimpi dan harapan ini di dukung oleh Wulan Novi, seorang penulis senior dan editor dari Kapanlagi Network saat mereview farenting. Ia mengatakan farenting.com memiliki potensi menjadi sebuah media besar. Kualitas desain dan isi artikelnya dapat di sandingkan dengan salah satu media besar yaitu fimela.com. Apresiasi tersebut membawa angin segar untuk kami terus percaya diri membangun farenting yang lebih baik lagi. V. Kesimpulan dan Saran Selama 7 April 2020 hingga 21 Februari 2021 mencapai 11.664 views, dengan tingkat engagement 57,7% berasal dari media sosial. Besarnya prosentase engagement membuktikan bahwa media sosial spesialis memiliki konstribusi positif dan penting dalam hal keterbacaan karya jurnalistik. Pentingnya peran sosial medua spesialis dalam aktivitas jurnalisme farenting.com tak dapat diremehkan. Pertama, melalui sosial media spesialis, farenting dapat mengetahui tren dan kebutuhan apa yang dibutuhkan audience. Sebab sosial media spesialis dapat meahami profil audience dengan baik. Kehadirannya dapat mempermudah kegiatan promosi dengan baik. Kedua, mempunyai jadwal posting yang terencana. Sosial mediaa spesialis dapat mengelola akun media sosial secara interaktif dan unik. Dengan terarahnya konten informasi yang disajikan akan membuat hubungan yang lebih personal dengan audience. Ketiga, dapat membantu menigkatkan customer support. Kehadiran costumer support sangat penting bagi farenting. Sosial media spesialis dapat meningkatkannya dengan menjawab permasalahan yang dihadapi oleh para audience. Terakhir, mamaksimalkan branding dan meningkatkan brand awareness. Sosial media spesialis dapat mengontrol persona farenting dengan profesional. Seperti bekerjasama dengan instansi lain agar khalayak menyadari kehadiran farenting sebagai media online inspirasi keluarga Indonesia. Untuk saran, Farenting.com hendaknya dikelola secara serius dan dilanjutkan manajemennya. Melihat potensi besar yang dimiliki media ini, penulis optimis farenting dapat menjadi media yang besar. Jika media telah berjalan stabil, manfaatkan fitur iklan untuk menjadi sumber penghasilan. VI. Daftar Pustaka Akintola. (2016). Usage of Whatsapp as a Social Media Platform Among Undergraduates in

Kwara State. Nigerian Journal of Education Technology. Dewing, M. (2012). Social Media : an introduction. Canada: Ottawa : Publisher of Parliament. Muliawanti, L. (2018). Jurnalisme Era Digital : Digitalisasi Jurnalisme dan Profesionalitas.

LENTERA : Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 80-83. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Permana, R. (2019). Manajemen Strategi Redaksi Riau24.com Dalam Menghadapi Peersaingan

Media Online. Riau: UIN SUSKA RIAU. Reni, N., & Sugandi, M. S. (2017). Peran Media Sosial dalam Tugas Jurnalistik (Studi Kasus

pada Kegiatan Jurnalis Kota Bandung). JURNAL LISKI.

Riza Purnomo Anggriawan / PERAN MEDIA SOSIAL SPESIALIS DALAM AKTIVITAS JURNALISME ONLINE farenting.com

Romli, A. S. (2015). JURNALISTIK ONLINE : Panduan Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.

Sujoko, A., & Larasati, G. P. (2017). Intervensi Media Sosal dalam Pergeseran Aktivitas Jurnalistik Online di Malang. Jurnal Komunikasi Islam.

Widiatmojo, R. (2020). Literasi Visual Sebagai Penangkal Foto Hoax Covid-19. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 6(1), 114-127. doi:https://doi.org/10.22219/sospol.v6i1.11221