PERAN MODAL USAHA, STRATEGI PEMASARAN DAN INOVASI …
94
1 PERAN MODAL USAHA, STRATEGI PEMASARAN DAN INOVASI PRODUK TERHADAP PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI NANAS DI DESA TANGKIT BARU, KECAMATAN SUNGAI GELAM, KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI Oleh: ANDI HASNAWATI NIM: EES.150588 PEMBIMBING Prof. Dr. SUBHAN, M. Ag AHSAN PUTRA HAFIZ, M. EI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019
PERAN MODAL USAHA, STRATEGI PEMASARAN DAN INOVASI …
MUARO JAMBI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. (Q.S. An-Nisa’ (4) :
29)
6
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil ‘alamin
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi nikmat kesehatan
sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata 1 (S1)
Shalawat beserta
salam tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku Muhammad
Rasullah Saw.
Alhamdulilla sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur, cinta dan
kasih sayang
yang tulus, kupersembahkan Skripsi ini kepada orang-orang
tercinta:
Ayahanda tercinta Andi Iskandar dan Ibunda Saidah
Yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa yang selalu
tercurahkan
selama melewati proses hidup terutama dalam penyelesaian skripsi
ini.
Untuk Kakak dan Adikku tersayang Andi Jumaidi, Andi Nur Ali, Andi
Tamrin, dan Andi
Herawati
Untuk Keponakanku tersayang Andi Zamsir, Andi Fitri Yani, dan Andi
Rahayu Saputri
Untuk Sahabatku Indri Wahyuni, dan Ade Pratama, S
terima kasih telah menjadi motivasi terbesar dan penyemangat untuk
menyelesaikan
kuliah.
7
ABSTRAK
pemasaran, dan inovasi produk terhadap perkembangan home
industri
nanas CV. Tulimario di desa tangkit baru, kecamatan sungai
gelam,
kabupaten muaro jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan
Kualitatif,
dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi untuk
melihat
apakah modal usaha, strategi pemasaran dan inovasi produk
berperan
dalam mengembangkan home industri nanas CV. Tulimario. Dalam
penelitan diperoleh kesimpulan bahwa modal usaha, strategi
pemasaran
dan inovasi produk berperan penting dalam perkembangan Home
industri
nanas CV. Tulimario. CV. Tulimario telah mampu berkembang
dengan
baik dan mampu bertahan menghadapi persaingan usaha sejenis.
Hal
tersebut dapat dilihat dari data hasil penjualan yang selalu
meningkat dari
tahun ke tahun nya.
perkembangan home industri.
B. Rumusan Masalah
.............................................................................
9
D. Batasan Masalah
..............................................................................
10
E. Manfaat Penelitian
...........................................................................
10
F. Kerangka Teori
................................................................................
11
4. Teori Perkembangan Home Industri
......................................... 28
G. Kerangka Berpikir
...........................................................................
32
H. Tinjauan Pustaka
.............................................................................
34
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
.....................................................................
37
C. Instrumen Pengumpulan Data
......................................................... 38
D. Teknik Analisis Data
.......................................................................
40
E. Sistematika Penulisan
......................................................................
40
BAB III GAMBARAN UMUM
2. Struktur Organisasi home industri nanas CV.
Tulimario..................45
3. Visi Misi Perusahaan home industri nanas CV.
Tulimario...............47
4. Sejarah dan Perkembangan Home Industri CV. Tulimario
............. 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
...............................................................................
53
industri nanas di desa tangkit baru,
13
home industri nanas CV. Tulimario di desa tangkit baru,
kecamatan sungai gelam, kabupaten muaro
jambi.............................57
3. Peran inovasi produk terhadap perkembangan
home industri nanas CV. Tulimario di desa tangkit baru,
kecamatan sungai gelam, kabupaten muaro
jambi............................62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
......................................................................................
69
B. Saran
................................................................................................
71
keadaan dan iklim serta perkembangan peradaban. Sistem mata
pencaharian hidup
awal sering disebut dengan sebutan ekonomi pengumpulan pangan.
Setelah
kepandaian bercocok tanam menyebar, maka ekonomi pengumpulan
pangan
dengan bentuk berburu dan meramu berganti dengan bercocok tanam.
1
Teknologi mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia.
Dengan
teknologi manusia dibantu mencapai tujuan-tujuan dalam rangka usaha
memenuhi
tuntutan kebutuhannya, baik kebutuhan jasmaniah maupun kebutuhan
rohaniah.
Oleh karena itu untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik,
penguasaan
dan penggunaan teknologi yang lebih maju merupakan suatu keharusan.
Salah
satu bentuk mata pencaharian yang berkaitan dengan teknologi
ialah
perindustrian. Dengan demikian usaha-usaha memajukan industri
sebagai salah
satu untuk meningkatkan kemakmuran tidak dapat lepas dari
kehadiran,
penguasaan dan penggunaan teknologi. 2
Dalam percepatan pembangunan ekonomi, industrialisasi merupakan
salah
satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah. Periode 1965-1986
disebut sebagai
era pembangunan yang telah membawa dampak positif bagi
pertumbuhan
1 Leirissa dkk, Sejarah Perekonomian Indonesia, Jakarta: Departemen
Pendidikan
Kebudayaan, 199, hlm 8. Diakses pada tanggal 15 juni 2018.
2 Ibid., hlm 9.
ekonomi di indonesia, serta menghasilkan banyak usaha-usaha baru,
termasuk di
dalamnya industri kecil. Namun, tidak semua industri tersebut dapat
berkembang
yang disebabkan karena berapa faktor diantaranya seperti modal
usaha, strategi
pemasaran serta inovasi produk, oleh karena itu diperlukan adanya
pengembangan
dan pembinaan yang berkesinambungan guna meningkatkan kemajuan
pada
industri kecil dan menengah agar mampu menjadi usaha yang tangguh
dan juga
memiliki keunggulan didalam memberikan kepuasan konsumen serta
dapat
menciptakan peluang pasar yang lebih besar sehingga mampu membuat
industri
berkembang. 3
dibutuhkan adalah modal, jika kita ibaratkan memulai usaha dengan
membangun
sebuah rumah, maka adanya modal menjadi bagian pondasi dari rumah
yang akan
dibangun. Semakin kuat pondasi yang dibuat maka semakin kokoh pula
rumah
yang dibangun. Begitu juga pengaruh modal terhadap sebuah bisnis,
keberadaan
nya menjadi sebuah pondasi awal bisnis yang akan di bangun. Namun
kebanyakan
orang terhambat memulai usahanya karena sulit untuk mendapatkan
modal uang. 4
Modal usaha adalah mutlak dalam melakukan kegiatan usaha.
Besar
kecilnya modal akan mempengaruhi terhadap perkembangan usaha
dalam
pencapaian pendapatan. Sumber modal usaha dapat diperoleh dari
modal sendiri,
modal pemerintah, lembaga keuangan baik bank mapun non bank. Modal
adalah
3 Sri Lestari Triyaningsih, Strategi pemasaran usaha kecil dan
menengah, jurnal ekonomi
dan kewirausahaan Vol. 12, No. 1 April 2012 hlm 38. Diakses pada
tanggal 15 juni 2018.
4 Endang Purwanti, Pengaruh Karekteristik Wirausaha, Modal Usaha,
Strategi
Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM Di Desa Dayaan Dan Kalilondo
Salatiga. Diakses
pada tanggal 15 juni 2018.
16
faktor usaha yang harus tersedia sebelum melakukan kegiatan.
Menurut Bambang
R, tahun 2001 besar kecilnya modal akan mempengaruhi perkembangan
usaha
dalam pencapaian pendapatan nya 5 .
Selain modal usaha strategi pemasaran merupakan bidang yang tidak
dapat
dilepaskan dari masyarakat yang berwawasan visual mandiri, dengan
adanya
strategi pemasaran maka para pelaku usaha akan terbantu untuk
membuat detail
tujuan yang akan dicapai baik itu dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.
Strategi pemasaran meliputi strategi tentang unsur-unsur variabel
dalam bauran
pemasaran yang merupakan empat interaksi variabel utama dalam
sistem
pemasaran yaitu Produk, Harga, Tempat dan Promosi. Strategi
pemasaran
merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi
pemasaran
merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal
ini juga
didukung oleh pendapat Basu Swasta pada tahun 1992 dimana strategi
adalah
rangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan
harus beroperasi untuk mencapai tujuan nya. Sehingga dalam
menjalankan usaha
kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui
strategi
pemasarannya. 6
merupakan hal penting yang harus dikembangkan karena inovasi bisnis
juga
merupakan salah satu strategi untuk menaikkan omset penjualan,
tidak dapat
5 Sri Lestari Triyaningsih, Strategi pemasaran usaha kecil dan
menengah, jurnal ekonomi
dan kewirausahaan Vol. 12, No. 1 April 2012 hlm 18. Diakses pada
tanggal 15 juni 2018.
6 Ibid., hlm 38
perkembangan usaha. 7
Pembangunan yang dilakukan sekarang ini pada dasarnya adalah
usaha-
usaha yang dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan baik
material maupun
spritual. Pembangunan industri selain dilakukan dalam segala
tingkatan juga
dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menyebabkan
daerah yang
dulunya tidak mengenal industri sebagai lapangan pekerjaan atau
kehidupan ,
sekarang mempunyai kemungkinan tumbuh menjadi daerah industri
dengan
segala akibat positif dan negatifnya, yang kemudian akan membawa
perubahan-
perubahan dalam masyarakat. 8
panjang sudah tidak dapat diandalkan, sebab sektor pertanian masih
dipengaruhi
oleh sektor alam. Pembangunan industri selain dilakukan didalam
segala
tingkatan, dilakukan pula diseluruh wilayah Indonesia, termasuk di
Jambi. Hal ini
menyebabkan daerah yang dulunya tidak mengenal industri sebagai
lapangan
kehidupan sekarang telah tumbuh menjadi daerah industri dengan
segala akibat
yang dapat menimbulkan perubahan-perubahan. 9
Di Kecamatan Sungai Gelam berbagai bidang pekerjaan yang
tersedia
tidak mampu menampung besarnya jumlah tenaga kerja. Semakin hari
jumlah
pencari kerja semakin meningkat yang tidak diimbangi dengan
kesediaan
7 Sri Lestari Triyaningsih, Strategi pemasaran usaha kecil dan
menengah, jurnal ekonomi
dan kewirausahaan Vol. 12, No. 1 April 2012 hlm 38. Diakses pada
tanggal 15 juni 2018.
8 Radika Putra, Perkembangan Home Industri nanas di desa tangkit
baru tahun 1990-
2015, Skripsi Universitas Jambi. Tahun 2018. hlm 6. Diakses pada
tanggal 15 juni 2018.
9 Ibid., hlm 6.
ketat dalam seleksi pekerjaan. Sebagian kecil dari tenaga kerja
dengan
kemampuan berkualitas yang diterima sedangkan anggota masyarakat
yang lain
seperti mereka yang putus sekolah tidak mendapat pekerjaan bahkan
menjadi
pengangguran. Jika memperoleh pekerjaan itupun kurang layak atau
tidak sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki sehingga menggugah keinginan
sebagian
masyarakat untuk berwirausaha. Akan tetapi masyarakat bingung
ingin
berwirausaha seperti apa. 10
Pada tahun 1984 nanas mulai menghasilkan, yaitu perhari lebih
kurang
12.000 buah, sedangkan harga perbuah Rp 25,00 namun seterusnya
hasil panen
melimpah, pasar-pasar di Kota Jambi tidak sanggup menampung,
dipinggir-
pinggir jalan nanas menumpuk menunggu dibawa kepasar. Sebagian
warga mulai
membuka toko untuk menampung pemasaran nanas keluar Kota dan
berdagang
antara provinsi dengan membawa nanas keluar kota dan membawa juga
keluar
sumatra atau antar pulau, karena banyaknya nanas yang membusuk
dipinggiran
jalan dan tidak sanggupnya pasar-pasar jambi menampung nanas
tersebut
akhirnya muncullah ide untuk menggunakan nanas sebagai bahan baku
dalam
pembuatan dodol nanas. Karena semakin berkembangnya kebun nanas di
Desa
Tangkit Baru maka berdampak pula pada pendirian home industri
nanas. 11
“Salah satu home industri yang ada di Desa Tangkit Baru, Kabupaten
Muaro
Jambi, Kecamatan Sungai Gelam adalah home industri CV. Tulimario
yang
10 Wawancara dengan Bapak H. Baso Intang pemilik CV. Tulimario,
pada tanggal 25
Oktober 2018.
11
Radika Putra, Perkembangan Home Industri nanas di desa tangkit baru
tahun 1990-
2015, Skripsi Universitas Jambi. Tahun 2018. hlm 6. Diakses pada
tanggal 25 Oktober 2018.
19
berlokasi di jalan Sekh Muh.Said I No.72 Desa Tangkit Baru,
Kecamatan Sungai
Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Home industri ini
memproduksi
makanan ringan dengan berbahan baku nanas.” 12
Berikut data perkembangan home industri di Kota Jambi pada tahun
2012-
2016.
URAIAN
2012
2013
2014
2015
2016
Sumber: www.bps.go.id pada tahun 2012-2016
12 Wawancara dengan Ibu Siti Fatimah sekretaris CV. Tulimario. Pada
tanggal 28
Desember 2018.
Peneliti menemukan adanya pinjaman modal dari PT. Sarana
Jambi
Ventura yang diberikan kepada pihak home industri nanas CV.
Tulimario yang
berdampak pada perkembangan home industri yang ditandai dengan
hasil
pendapatan usaha yang semakin meningkat dari tahun ke tahunnya.
Berikut hasil
pendapatan CV. Tulimario pada tahun 2014-2018:
Tabel 2
No Tahun Pendapatan
Hasil penelitian Bimo Haryo Utomo, 2015 menunjukkan bahwa
Modal
sosial/modal usaha sangatlah berperan penting dalam kegiatan
perekonomian
masyarakat. 13
Hasil penelitian Riski Ananda, 2016 menunjukkan bahwa Modal
usaha dan Strategi pemasaran yang baik sangat menunjang sebuah
usaha mampu
13 Bimo Haryo Utomo, Peran Modal Sosial Terhadap Perkembangan
Pedagang Kaki
Lima asal Daerah Padang di Sandratext Rempoa Ciputat,
(Skripsi:Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015). Diakses pada tanggal 15 juni
2018.
21
. Hasil penelitian Sri Hartini, 2012
menunjukkan bahwa pentingnya usaha kecil dan menengah untuk
Inovatif dan
menghasilkan produk dengan kualitas tinggi untuk berhasil dalam
berkompetisi
global. 15
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pinjaman
modal
dari pihak ketiga kepada home industri nanas ini mempengaruhi hasil
penjualan
dengan sangat meningkat dimana sebelum menerima pinjaman dari pihak
ketiga
usaha home industri ini tidak mampu berkembang justru
mengalami
kebangkrutan. Inovasi produk juga merupakan hal penting yang harus
diterapkan
oleh setiap pengusaha karena dengan adanya inovasi memberikan
kontribusi yang
sangat besar dalam memperbaiki hasil penjualan. Peneliti menemukan
adanya
perubahan ukuran kemasan serta penggantian kemasan anyaman daun
pandan
tahun 1995 menjadi plastik tahun 2015 sehingga pada saat ini semua
produk home
industri menggunakan kemasan dari kotak dan plastik modern saja,
padahal tidak
sedikit masyarakat yang mengerti akan dampak kemasan terhadap
kesehatan.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan
penelitian mengenai “PERAN MODAL USAHA, STRATEGI PEMASARAN,
DAN INOVASI PRODUK TERHADAP PERKEMBANGAN HOME
INDUSTRI NANAS DI DESA TANGKIT BARU, KECAMATAN SUNGAI
GELAM, KABUPATEN MUARO JAMBI”.
14 Rizki Ananda, Peran Home Industri dalam meningkatkan ekonomi
keluarga (studi
kasus Home industri Keripik di Kelurahan Kubu Gadang), Jurnal JPM
Visip Vol. 3 No.2. Diakses
pada tanggal 15 juni 2018.
15
Sri Hartini, Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan
Kinerja Bisnis, Jurnal
Universitas Airlangga. Diakses pada tanggal 15 juni 2018.
22
Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang di inginkan
dan
menghindari kesalahan data dalam penelitian, maka diperlukan
perumusan-
perumusan masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah yang akan
diteliti dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak pinjaman modal terhadap home industri nanas
CV.
Tulimario di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten
Muaro
Jambi?
2. Bagaimana strategi pemasaran home industri nanas CV. Tulimario
di Desa
Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi?
3. Bagaimana peran inovasi produk terhadap perkembangan home
industri nanas
CV. Tulimario di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam,
Kabupaten
Muaro Jambi?
Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang yang telah di
uraikan
diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dampak pinjaman modal terhadap home industri
nanas CV.
Tulimario di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten
Muaro
Jambi.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran home industri nanas CV.
Tulimario di
Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro
Jambi.
23
3. Untuk mengetahui peran inovasi produk terhadap perkembangan home
industri
nanas CV. Tulimario di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai
Gelam,
Kabupaten Muaro Jambi.
D. Batasan masalah
diselesaikan, maka penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah.
Hal ini
dimaksudkan agar hasil penelitian mendapatkan hasil yang lebih
fokus dan
mendalami masalah. Maka penelitian memberikan batasan ruang
lingkup:
1. Objek yang dipilih adalah home industri nanas CV. Tulimario di
Desa Tangkit
Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
2. Produk yang dipilih adalah produk dodol nanas dan nenas
crispy.
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
bangku kuliah dengan fakta-fakta yang ada di lapangan khususnya
tentang
modal usaha, strategi pemasaran dan inovasi produk.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat digunakan CV. Tulimario untuk
mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan yang ada dalam perkembangan home industri
maupun
strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat membantu CV. Tulimario
untuk
24
b. Bagi Penulis
dapat menambah pengetahuan penulis.
c. Bagi Peneliti lain
selanjutnya.
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan
sejumlah
modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang
diperlukan untuk
membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya prainvestasi,
pengurusan
izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai
dengan modal
kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan
seseorang
untuk mengelola atau menjalankan suatu usaha. 16
Modal merupakan kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan
kekayaan lagi. Ia adalah alat produksi yang diproduksi dengan kata
lain alat
produksi buatan manusia. Modal meliputi semua barang yang
diproduksi tidak
untuk dikonsumsi, melainkan untuk produksi lebih lanjut. Pada
umumnya modal
dibagi menjadi dua golongan yaitu modal tetap dan modal kerja.
Modal tetap
mencakup bahan produksi tahan lama yang mampu digunakan lagi dan
hingga tak
16 Kasmir, Kewirausahaan, PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta, tahun
2012. Hlm 90.
25
dapat dipakai lagi. Bangunan, mesin, tanah, peralatan produksi dan
lainnya. Dan
modal kerja meliputi barang yang sekali pakai seperti bahan mentah
yang
langsung habis habis sekali pakai saja. 17
Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai
pendirian perusahaan (prainvestasi), mulai dari persiapan yang
diperlukan sampai
perusahaan tersebut berdiri (memiliki badan usaha). Contoh biaya
awal yang
harus dikeluarkan adalah biaya survei lapangan, biaya pembuatan
studi kelayakan,
izin-izin, dan biaya prainvestasi lainnya. 18
Besarnya modal yang diperlukan tergantung dari jenis usaha yang
akan
digarap. Dalam kenyataan sehari-hari kita mengenal adanya usaha
kecil, usaha
menengah, usaha besar. Masing-masing memerlukan modal dalam batas
tertentu.
Jadi, jenis usaha menentukan besarnya jumlah modal yang diperlukan.
Misalnya,
jenis usaha pabrikan berbeda dengan pertanian. Hal lain yang
memengaruhi
besarnya modal adalah jangka waktu usaha atau jangka waktu
perusahaan
menghasilkan produk yang diinginkan. Usaha yang memerlukan jangka
waktu
yang lebih panjang memerlukan modal yang relatif besar pula.
19
Modal adalah sesuatu yang diperlukan untuk membiayai operasi
perusahaan mulai dari berdiri sampai beroperasi. Modal terdiri dari
uang dan
tenaga (keahlian) 20
.
17 Muhammad Syarif Chaudhry, Sistem Ekonomi Islam, Kencana:
Jakarta. 2012. Hlm 76.
18
Kasmir, Kewirausahaan, cetakan ke-7, PT. Raja Grafindo Persada:
Jakarta, tahun 2012.
Hlm 90.
26
Kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua macam yaitu:
21
1. Modal investasi
biasanya umumnya lebih dari satu tahun. Penggunaan modal investasi
untuk
jangka panjang digunakan untuk membeli aktiva tetap, seperti tanah,
bangunan,
mesin-mesin, peralatan, kendaraan, serta inventaris lainnya.
2. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali
pakai
dalam satu proses produksi. Modal kerja yaitu modal yang dignakan
untuk
membiayai operasional perusahaan pada saat perusahaan sedang
beroperasi.
Jenis modal dilihat dari sumbernya adalah sebagai berikut:
1. Modal sendiri
dengan cara mengeluarkan saham.
2. Modal pihak ketiga
Modal pihak ketiga adalah modal yang diperoleh dari pihak
luar
perusahaan dan biasanya diperoleh pinjaman. Modal pihak ketiga
terdiri dari:
a. Pinjaman dari dunia perbankan, yaitu bank bank mandiri syariah,
bank BNI
syariah, bank BRI syariah dan bank-bank lainnya.
b. Pinjaman dari lembaga keuangan lainnya, yaitu perusahaan modal
ventura.
c. Pinjaman dari perusahaan non keuangan, yaitu yaitu asuransi,
pegadaian,
perusahaan sekuritas dan pegadaian
21 Kasmir, Kewirausahaan, cetakan ke-7, PT. Raja Grafindo Persada:
Jakarta, tahun 2012.
Hlm 99.
Modal merupakan permasalahan sentral yang dihadapi oleh
pengusaha,
Dalam surah Ar Ruum Ayat 39 dijelaskan bahwa modal dalam islam
tidak boleh
dipergunakan untuk menambah harta dengan menggunakan Riba. Ayat
nya
sebagai berikut:
Artinya: Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia
bertambah
pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah.
Dan apa
yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
mencapai
keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang
yang melipat
gandakan (pahalanya). 22
Dalam Hadist Riwayat Abu Daud juga dijelaskan tentang modal,
Hadist
nya sebagai berikut:
( )
Artinya: “Dari Hakim bin Hizam bahwa Rasulullah SAW telah mengutus
dengan
membawa uang satu dinar agar ia belikan satu ekor hewan kurban.
Kemudian ia
membelinya dengan harga satu dinar, dan ia menjualnya seharga dua
dinar, lalu
ia kembali dan membeli seekor hewan kurban dengan harga satu dinar.
Dan ia
datang dengan membawa satu uang dinar kepada Nabi SAW. kemudian
Nabi
SAW mensedekahkan uang tersebut dan mendoakannya agar diberi berkah
dalam
perdagangannya” 23
23
28
“strategos” (startus=militer dan ag=memimpin), yang berarti
“generalship” atau
sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat
rencana untuk
memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang
ahli
bernama Clauswitz, yang menyatakan bahwa strategi merupakan
seni
pertempuran untuk memenangkan perang. Strategi secara umum
didefinisikan
sebagai cara mencapai tujuan. Strategi terdiri dari
aktivitas-aktivitas penting yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. 24
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah ilmu
dan
seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan
tertentu dalam perang maupun damai. 25
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh
suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus
dihadapi
terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif mudah.
Disamping
itu, banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk mencapai
tujuan. Oleh
karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan
terarah. 26
Untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan juga diperlukan
langkah-
langkah tertentu. Misalnya, perusahaan yang ingin menjual barang
atau jasanya
24 Solehudin Murpi dan Dea Tantyo Iskandar, Manajemen Bisnis untuk
orang awam,
tahun 2012, Jawa barat: Laskar aksara. hlm 16. Diakses pada tanggal
24 desember 2018.
25
W. J. S Poerwadarminta , Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
balai pustaka,
1987).
26
hlm 186.
kepada pelanggan memerlukan langkah yang tepat. Diluar perusahaan
tersebut
sudah banyak pesaing yang menunggu, mulai dari pesaing kecil maupun
sampai
kelas kakap. Di samping itu, setiap waktu akan terus bermunculan
pesaing baru,
apalagi jika jenis produk yang ditawarkan memberikan keuntungan
yang
menggiurkan. Pesaing-pesaing inilah yang disebut sebagai rintangan
atau
hambatan untuk menjual produk ke pelanggan. 27
Dalam rencana membangun suatu usaha perlu kita lakukan penelitian
dan
analisa kondisi pemasaran baik pada masa lalu maupun prospek dimasa
akan
datang atas suatu produk yang akan dipasarkan. Inti utama dalam
melakukan riset
dan analisa kondisi pasar pada suatu segmentasi pasar adalah
kondisi permintaan,
kondisi penawaran dan kebijaksanaan para pesaing. 28
Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan
manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari
pemasaran
adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
American
Marketing Asociation (AMA) menawarkan definisi formal sebagai
berikut:
pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses
untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan
dan
untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan
organisasi dan pemangku kepentingannya. 29
27 Ibid., 186-187.
pada tangal 12 desember 2018.
29
Philip kotler and Kevin lane keller, Manajemen Pemasaran, cetakan
ke-2, PT.
Macanan jaya cemerlang, tahun 2007. hlm 5.
(Marketing Mix) yang efektif untuk mencapai keberhasilan pemasaran.
30
Dari definisi diatas dapat diuraikan 4 komponen dasar dalam
strategi
pemasaran, yaitu: 31
Dalam perumusan strategi pemasaran, sebagai langkah awal
adalah
memahami pasar secara keseluruhan, untuk lebih jelas definisi pasar
adalah
sebagai berikut: 32
Pasar merupakan suatu himpunan yang terdiri dari semua orang
dan
organisasi yang mempunyai minat nyata atau minat potensial terhadap
suatu
produk (barang dan jasa) dan mempunyai kemampuan membayar untuk
produk
tersebut. Mengingat pasar itu bersifat heterogen atau beraneka
ragam yakni terdiri
dari berbagai jenis pembeli (segmen-segmen pasar), agar lebih mudah
dalam
penyusunan strategi pemasaran, langkah selanjutnya adalah
memilah-milah pasar
30 Philip kotler and Kevin lane keller, Manajemen Pemasaran,
cetakan ke-2, PT.
Macanan jaya cemerlang, tahun 2007. hlm 5.
31
pada tanggal 12 desember 2018.
yang heterogen menjadi segmen-segmen pasar yang lebih homogen.
Adapun 4
kelompok segmentasi pasar yaitu: 33
a. Pasar konsumen
b. Pasar industri
d. Pasar pemerintah
memilih pasar sasaran, yaitu:
a. Pemasaran serba sama (Undiferentiated Marketing)
Melayani semua pasar dan tawaran pasar tidak ada perbedaan. Perlu
dicari
apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Biasanya produk seperti
permen
dapat dipasarkan untuk semua orang. Keuntungan pemasaran serba sama
adalah
dapat lebih menghemat biaya.
Merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan, atau
kepribadian.
Pemasaran jenis ini seperti beda desain untuk industri mobil. Pasar
ini
memerlukan biaya tinggi.
Khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas. Pemasaran
terpadu
adalah pendekatan holistik untuk komunikasi dalam pemasaran.
33 Ibid., hlm 73.
Kasmir, Kewirausahaan, PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta, tahun
2012. hlm 178.
32
Perusahaan juga harus menetapkan target pasar (market targeting)
yang
sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang mereka miliki.
3. Strategi Posisi Pasar/Bersaing (Market Positioning) 35
Langkah selanjutnya setelah menetapkan Targeting adalah
menentukan
posisi pasar. Hal ini menyangkut apakah segmen pasar tersebut baru
atau sudah
terbentuk. Jika sudah terbentuk maka pesaing sudah beroperasi dan
mempunyai
kedudukan dimata klien. Langkah awal harus melakukan penelitian
untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan para pesaing dan tindakan apa
yang harus
dilakukan.
Merupakan analisa penentuan posisi pasar. Hal ini menyangkut
suatu
segmentasi pasar, jika segmen pasar tersebut masih baru, maka tidak
ada pesaing
dalam memasarkan produk pada pasar tersebut. Jika segmen pasar yang
dituju
telah ada atau telah terjadi, maka pesaing telah mendapat posisi
dalam segmen
tersebut. Untuk langkah selanjutnya harus dilakukan analisa posisi
bersaing untuk
mengetahui posisi para pesaing yang sudah ada.
Penentuan posisi pasar adalah seni mengembangkan dan
mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan yang berarti antara produk
suatu
perusahaan dengan produk perusahaan pesaing yang melayani pasar
sasaran yang
35 Kasmir, Kewirausahaan, PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta, tahun
2012. hlm 63.
33
sama. Dalam analisa penentuan posisi bersaing ada beberapa faktor
penting perlu
dipertimbangkan, yaitu: 36
a. Identifikasi pesaing
e. Estimasi pola reaksi pesaing
f. Menentukan pesaing utama
a. Mengidentifikasi keunggulan pesaing, adalah menentukan posisinya
sendiri,
dimana suatu produk mempunyai keunggulan yang sangat berbeda
dengan
pesaingnya.
b. Memilih keunggulan pesaing adalah meneliti keunggulan pesaing,
kemudian di
kembangkan berdasarkan keunggulan pesaing.
adalah mensosialsasikan keunggulan tersubut kepada klien
(konsumen)
Penentuan posisi pasar tidak dapat dilakukan secara sembarangan,
tetapi
perlu pertimbangan yang matang. Kesalahan dalam menentukan posisi
pasar akan
berakibat fatal bagi produk. Penentuan posisi pasar ini juga
bertujuan untuk
mengarahkana konsumen seperti yang diharapkan.
Penentuan posisi pasar dapat dilakukan berdasarkan: 37
1. Atribut (yaitu harga murah atau mahal).
36 Ibid., hlm 77.
Kasmir, Kewirausahaan, PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta, tahun
2012. hlm 179.
34
turun panas).
3. Kelas pengguna (sampho khusus bagi orang dewasa atau untuk
anak-anaak.
4. Langsung menghadapi pesaing, (memosisikan kami yang nomor satu
atau yang
terbaik.
Untuk memilih dan menentukan posisi pasar, strategi yang
dapat
digunakan adalah: 38
a. Diferensiasi produk
b. Diferensiasi jasa
c. Diferensiasi personil
d. Diferensiasi citra
a. Berapa banyak perbedaan dipromosikan
b. Perbedaan mana yang dipromosikan
c. Mewujudkan dan mengomunikasikan posisi dipilih.
3. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 40
Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan
marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan
hasil paling
38 Ibid., hlm 179.
Kasmir, Kewirausahaan, PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta, tahun
2012. hlm 180.
40
Buchari alma, Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa, Alfabeta:
Bandung, tahun
2014. Hlm 205.
35
memuaskan. Ada 4 kompenen yang tercakup dalam kegiatan Marketing
mix ini
yang terkenal dengan sebutan 4P, yaitu:
1. Product / Produk
Product/produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan
marketing.
Produk ini dapat berupa barang, dan dapat pula berupa jasa. Jika
tidak ada produk,
tidak ada pemindahan hak milik maka tidak ada marketing. Semua
kegiatan
marketing lainnya, dipakai untuk menunjang gerakan produk. Satu hal
yang perlu
diingat ialah bagaimana hebatnya usaha promosi, distribusi, dan
price, jika tidak
diikuti dengan produk yang bermutu, disenangi oleh konsumen, maka
usaha
marketing mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dikaji
produk apa yang
akan dipasarkan, bagaimana selera konsumen masa kini, apa needs dan
wants
mereka. Needs berarti kebutuhan konsumen. Konsumen membeli suatu
barang,
karena ia membutuhkan nya. Namun konsumen itu membeli barang,
hanya
sekedar memperoleh barang saja, akan tetapi ada terkandung unsur
lain dibalik
barang itu, misalnya keindahan dipakai nya, sesuai dengan rasa,
warna, halus,
manis dan segar.
features”, yaitu model, rupa, ciri-ciri istimewa, atribut dari
produk tersebut.
2. Price / Harga
pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap
tingkatan
distribusi, seperti oleh produsen, oleh grosir dan retailer
(pedagang ecer).
36
Pada umumnya ada tiga strategi harga yang dapat diikuti oleh
produsen,
tergantung pada keadaan produknya. Strateginya ialah: 41
1) Skiming price, yaitu menetapkan harga setinggi-tingginya.
Strategi ini hanya
mungkin apabila produknya diarahkan kepada konsumen yang
berpenghasilan
tinggi, dan ini merupakan produk baru yang sangat istimewa. Untuk
memperoleh
produk tersebut, telah dikeluarkan biaya eksperimen, laboratorium
yang cukup
tinggi. Kemudian, harga barang-barang tersebut berangsur-angsur
diturunkan.
2) Penetration price, yang bertujuan untuk meneroboskan produk
kepasar, karena
banyak barang sejenis yang sudah ada dipasar. Oleh sebab itu
produsen mencoba
merebut pasar dengan harga rendah.
3. Place / Tempat 42
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada
perencanaan
tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Disini penting sekali
perantara dan
pemilihan saluran distribusinya. Perantara ini adalah sangat
penting karena dalam
segala hal mereka berhubungan dengan konsumen. Kita dapat
bayangkan, betapa
sulitnya pasaran produk jika tidak ada orang yang menjajakan, tidak
ada toko,
kios, supermarket. Dalam sebuah ungkapan dikatakan “You can
eliminate the
middlemen, but you cannot eliminate their functions” artinya anda
dapat
meniadakan perantara, akan tetapi tidak bisa menghilangkan
fungsinya. Perantara
dapat menjadi agen pembelian yang baik bagi para konsumen, dan
dapat pula
menjadi penjual yang ahli bagi produsen.
41 Buchari alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Alfabeta:
Bandung,
tahun 2014). Hlm 209.
Promosi pada zaman sekarang ini tidak dapat diabaikan. Promosi
ini
sangat berkembang pada masa”Selling concept” dimana produsen
sangat
mengandalkan, sangat memberi harapan tinggi akan meingkatkan
penjualan
dengan mempergunakan promosi. Pada akhir-akhir ini para produsen,
mulai
memperhatikan selera mereka, dengan cara membuat barang yang
memenuhi
needs dan wants konsumen. Produsen sudah melihat memperhatikan
produk yang
sesuai dengan keinginan konsumen.
Antara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli
yang
saling berangkulan untuk menuju suksesnya pemasaran. Disini harus
ada
keseimbangan. Keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera
konsumen,
dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu
suksesnya
usaha marketing. 44
Periklanan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Publicity, yang
kesemuaannya
oleh perusahaan dipergunakan untuk meningkatkan penjualan.
Dalam menempatkan Marketing Mix harus berpegang pada prinsip
ekonomis yaitu: “dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya ingin
mendapatkan
hasil Mix yang sebesar-besarnya”. Maka dalam menetapkan Marketing
Mix,
dalam arti untuk mencapai target penjualan tertentu, kita harus
menetapkan
43 Buchari alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Alfabeta:
Bandung,
tahun 2014). Hlm 210. Diakses pada tanggal 25 Februari 2019.
44
berikut: 45
2. Marketing mix tidak boleh statis
3. Marketing mix tidak boleh meniru
4. Marketing mix harus bertujuan jangka panjang
5. Marketing mix harus didasarkan pengalaman
3. Teori Inovasi Produk
dalam Kotler menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari
berbagai
macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang
lain. Jadi
inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau
juga bukan
merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang bau saja, tetapi
inovasi
merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut. 46
Secara konvensional istilah inovasi diartikan sebagai suatu
terobosan yang
berhubungan dengan produk-produk baru. Sebagai suatu terobosan
yang
berhubungan dengan produk-produk baru. Thampson dalam Hurley dan
Hult
mendefinisikan bahwa inovasi adalah konsep yang lebih luas yang
membahas
Penerapan gagasan, Produk, atau Proses yang baru. Sedangkan Hurley
dan Hult
tahun 1998 mendefinisikan inovasi sebagai sebuah mekanisme
perusahaan untuk
45 Buchari alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa( Alfabeta:
Bandung,
tahun 2014). Hlm 211.
46
Intan Firdausi, Pengaruh Inovasi Produk, Daya Tarik Iklan Dan
Persepsi Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Cafe Dengan Menu Unik (Studi
Kasus Pada Cafe Tombo
Ngelak Yogyakarta.( Skripsi Universtitas negeri Yogyakarta. Tahun
2016), hlm 28. Diakses pada
tanggal 12 desember 2018.
beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis, oleh karena itu
perusahaan dituntut
untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran baru, produk yang
inovatif serta
peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan. 47
Inovasi adalah pendorong kompetisi untuk bertumbuh,
menghasilkan
Profit dan Value Creation yang bertahan lama. Sekalipun inovasi
dengan
mudahnya dapat dimasukkan dalam konteks pengembangan produk
atau
teknologi, namun inovasi adalah tantangan mendasar untuk
keseluruhan bisnis.
Inovasi dapat menjadi perbincangan dari mulut ke mulut, dan
kemudian tiba-tiba
dilupakan pada waktu-waktu sulit. Inovasi harus menjadi proses yang
selalu ada
dan berkelanjutan. Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa lima
karekteristik
sangatlah penting dalam mempengaruhi tingkat pengadopsian inovasi,
diantaranya
adalah sebagai berikut: 48
terhadap produk yang telah ada.
2. Kompatinilitas adalah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai
dan pengalaman
calon konsumen.
digunakan.
4. Divisibilitas adalah tingkat inovasi dapat dicoba sedikit demi
sedikit.
47 Aang Curatman dkk, Analisis Faktor-Faktor Pengaruh Inovasi
Produk Yang
Berdampak Pada Keunggulan Bersaing UKM Makanan Dan Minuman Di
Wilayah Harjamukti
Kota Cirebon, Jurnal Logika, Universitas Swadaya Gunung Jati, hlm
64. Diakses pada tanggal 20
juni 2018.
48
Intan Firdausi, Pengaruh Inovasi Produk, Daya Tarik Iklan Dan
Persepsi Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Cafe Dengan Menu Unik (Studi
Kasus Pada Cafe Tombo
Ngelak Yogyakarta.( Skripsi Universtitas negeri Yogyakarta. Tahun
2016). Hlm 19. . Diakses pada
tanggal 20 juni 2018.
diobservasikan atau dijelaskan kepada orang lain.
Inovasi produk merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian
utama
dari perusahaan, mengingat inovasi produk berkaitan erat dengan
masalah
kepuasan konsumen yang sebenarnya merupakan tujuan dari kegiatan
pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan harus memilih
tingkat yang
dilakukan oleh perusahaan. Setiap perusahaan harus menciptakan
inovasi yang
akan membantu/menunjang usaha untuk meningkatkan atau
mempertahankan
posisi produk itu dalam pasar sasarannya. 49
4. Teori Perkembangan Home Industri
1) Teori Perkembangan
kemampuan untuk secara lebih tepat mempersentasikan dunia dan
melakukan
operasi dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan.
Teori ini
membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana
seseorang
mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan
sebagai
permunculan, teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan
melalui
tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan
50
.
2012. hlm 148.
industri, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang
dan ataupun
perusahaan. Singkatnya, Home Industri (atau biasanya ditulis/dieja
dengan ”Home
Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan
kecil. Dikatakan
sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini
dipusatkan dirumah.
Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun
1995, yang
menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih
paling
banyak Rp 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)
dengan
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. 51
industri kecil menurut
Undang-undang No.9 Tahun 1995 tentang usaha kecil yang memiliki
kriteria
sebagai berikut: 52
a) Memiliki kekayaan paling banyak dua ratus juta tidak termasuk
tenaga dan
bangunan tempat usaha.
b) Memiliki hasil penjualan maksimal satu milyar.
c) Milik warga negara indonesia. Berdiri sendiri, bukan anak
perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, baik langsung maupun tidak
langsung dengan
usaha menengah dan besar.
d) Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan
hukum
termasuk koperasi.
Hlm 25. Diakses pada tanggal 23 desember 2018.
52
ekonomi Islam,(Skripsi Institut Agama Islam Negeri Raden Intan
Lampung, 2017), hlm 29.
Diakses pada tanggal 23 desember 2018.
42
Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi berbasis dirumah ini
adalah
keluarga itu sendiri ataupun salah satu dari anggota keluarga yang
berdomisili
ditempat tinggal itu dengan mengajak beberapa orang disekitar
sebagai
karyawannya. Meskipun dalam skala yang tidak terlalu besar, namun
kegiatan
ekonomi ini secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan untuk
sanak
saudara ataupun tetangga dikampung halamannya. Dengan begitu,
usaha
perusahaan kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah
dalam upaya
mengurangi angka pengangguran. 53
karyawan berdomisili ditempat yang tidak jauh dari rumah produksi
tersebut.
Karena secara geografis dan psikologis hubungan mereka sangat dekat
(pemilik
usaha dan karyawan), memungkinkan untuk menjalin komunikasi sangat
mudah.
Dari kemudahan dalam berkomunikasi ini diharapkan dapat memicu etos
kerja
yang tinggi. Karena masing-masing mereka bahwa kegiatan ekonomi ini
adalah
milik keluarga, kerabat dan juga warga sekitar. Merupakan tanggung
jawab
bersama dalam upaya meningkatkan perusahaan mereka.
3) Kriteria Home Industri
Yang menjadi fokus peneliti kali ini adalah industri rumahan atau
industri
rumah tangga (home industri). Menurut undang-undang No 3 tahun 2014
kriteria
nya yaitu: 54
Rizki Ananda, Peran Home Industri Dalam Meningkatkan Ekonomi
Keluarga Studi
Kasus Home Industri Keripik Dikelurahan Kubu Gadang. (JPM FISIP
Vol.3 No. 2, tahun 2016).
Hlm 4. Diakses pada tanggal 23 desember 2018.
43
a. Industri kecil yaitu industri dengan nilai investasi paling
banyak Rp
500.000.000,-. Tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
industri rumah
tangga. Jumlah karyawan/tenag kerja antara 1-4 orang.
b. Industri kecil jumlah karyawan/tenaga kerja antara 5-19
0rang.
c. Industri menengah yaitu industri dengan nilai investasi lebih
besar dari Rp
500.000.000,- atau paling banyak Rp 10.000.000.000,-, tidak
termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Dan jumlah pegawai 20-100 orang.
4) Jenis-jenis Home industri
Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang
yang
ingin ditekuni. Pemilihan bidang usaha ini penting agar kita mampu
seluk beluk
usaha tersebut dan mampu mengelolanya. Pemilihan bidang ini harus
disesuaikan
dengan minat dan bakat seseorang karena minat dan bakat merupakan
faktor
penentu dalam menjalankan usaha. 55
1. Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No. 19/M/I/1986 bahwa:
56
a. Industri kimia dasar contohnya seperti industri semen,
obat-obatan, kertas,
pupuk dan sebagainya.
b. Industri mesin dan logam dasar, misalnya seperti industri
pesawat terbang,
kendaraan bermotor, tekstil, dan laian-lain.
c. Industri kecil contoh seperti industri roti, kompor minyak,
makanan ringan,
es, minyak goreng curah dan lainnya.
55 Melya Andeska, Pengaruh home industri budidaya jamur tiram dalam
meningkatkan
kresejahteraan masyarakat menurut perspektif ekonomi islam,(
Skripsi Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung, tahun 2017), hlm. 38. Diakses pada tanggal 23
desember 2018.
56
Kashmir, Kewirausahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Cet ke-1,
hlm 39.
44
2. Berdasarkan jumlah tenaga kerja
a. Industri rumah tangga, dalah industri yang jumlah karyawan
tenaga kerja
berjumlah antara 1-4 orang. Ciri industri ini memiliki modal yang
sangat
terbatas.
b. Industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja
berjumlah
antara 5-19 orang. Ciri home industri ini adalah memiliki modal
yang
relatif kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan
sekitar.
c. Industri sedang atau industri menengah adalah industri yang
jumlah
karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang. Ciri industri
sedang
memiliki modal yang cukup besar. 57
d. Industri besar adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga
kerja
berjumlah antara 100 orang atau lebih. Ciri industri besar ini
memiliki
modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan
saham,
tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan
perusahaan
dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan (Fit and Profer
Test).
3. Berdasarkan pemilihan lokasi 58
a. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar
(Market Orinted
Industry) adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi
potensi target
konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di
mana
konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin
menjadi
lebih baik.
57 Kashmir, Kewirausahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Cet
ke-1, hlm 40.
58
b. Industri yang berorientasi atau menitik beratkan pada tenaga
kerja/labor
(Man Power Oriented Industry) adalah industri yang berada pada
lokasi di
pusat pemukiman penduduk karena biasanya jenis industri
tersebut
membutuhkan banyak pekerja /pegawai untuk lebih efektif dan
efisien.
c. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku
(Supply
Oriented Industry) adalah jenis industri yang mendekati lokasi
dimana
bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya
transportasi
yang besar.
a. Industri primer adalah industri yang barang-barang produksinya
bukan hasil
olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu contohnya adalah
hasil
produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan
sebagainya.
b. Industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah
sehingga
menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya
adalah
pemintalan benang sutra, komponn elektronik, dan sebagainya.
c. Industri tersier adalah industri yang produk atau barangnya
berupa layanan
jasa. Contoh nya seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan
kesehatan
dan lainnya.
Peneliti menggunakan alur berpikir secara kualitatif, dimana
CV.
Tulimario mendapatkan modal dari pihak ketiga yaitu PLN, dan PT.
Sarana Jambi
Ventura, strategi pemasaran yang digunakan oleh CV. Tulimario
ialah
59 Kashmir, Kewirausahaan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Cet
ke-1, hlm 41.
46
menggunakan prinsip 4P (Product, Price, Place, Promotion), dan
inovasi produk
yang diterapkan oleh CV. Tulimario ialah mengubah ukuran kemasan
dan
kemasan yang tetap mempertahankan rasa dan kualitas produk
tersebut, seperti
dijelaskan pada gambar berikut ini:
Gambar 1
Sesudah adanya pemberian
Kesimpulan
47
penelitian
berupa jejaring
sosial mempunyai
peran penting
60 Bimo Haryo Utomo, Peran Modal Sosial Terhadap Perkembangan
Pedagang Kaki
Lima asal Daerah Padang di Sandratext Rempoa Ciputat,
(Skripsi:Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015). Diakses pada tanggal 23
desember 2018.
48
Pertanian
untuk pemasaran
61 Tyagita Indahsari widodo, Perkembangan Industri Kecil Krupuk
Rambak, (Skripsi:
Institut Pertanian Bogor, 2016). Diakses pada tanggal 23 desember
2018.
62 Balada Tamanggung, Peran Strategi Pemasaran meningkatkan kinerja
pemasaran
menurut perspektif ekonomi islam, (Skripsi: Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung,
2017). Diakses pada tanggal 23 desember 2018.
49
Skripsi
universitas
Produk.
63 Radika Putra, Perkembangan Home industri nanas di Desa Tangkit
Baru tahun 1990-
2015, (Skripsi: Universitas Jambi, 2018). Diakses pada tanggal 23
desember 2018.
64
Tesa asashi dan I Putu Gde Sukaatmadja, Peran inovasi Produk dalam
Memediasi
pengaruh Orientasi Pasar terhadap Kinerja Pemasaran, (Jurnal:
Universitas Udayana, bali,
2017). Diakses pada tanggal 23 desember 2018.
50
kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif yang dilakukan
bermaksud untuk
memahami fenomena apa yang terjadi pada subjek penelitian misalnya
modal
usaha, strategi pemasaran maupun inovasi produk dan lain
sebagainya. Dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
konteks yang
alamiah. 65
meneliti lebih mendalam atas suatu yang dijadikan objek penelitian
tersebut sesuai
dengan fakta yang terjadi dilapangan.
B. Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data
sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
wawancara
peneliti dengan nara sumber. Menurut Indriantoro, data primer
merupakan sumber
data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli,
tidak melalui
media perantara, karena data primer dikumpulkan oleh peneliti, maka
diperlukan
sumber daya yang cukup memadai, seperti biaya, waktu, tenaga, dan
sebagainya.
66 Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang
diperoleh dengan
65 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Remaja Rosdakarya,
2014), hlm 06.
Tulimario.
Data sekunder adalah hasil dari pengumpulan orang lain dengan
maksud
tertentu dan mempunyai kategorisasi atau klasifikasi menurut
kebutuhan
pengumpulnya. Klasifikasi itu mungkin tidak sesuai bagi keperluan
penelitian
karena itu harus menyusun kembali menurut kebutuhan yang sesuai
dengan
masalah yang dihadapinya. Bila keadaan tersebut tidak mungkin atau
kurang
sesuai maka ada kalanya peneliti merasa lebih baik mengumpulkan
data sendiri.
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan data sekunder
seperti data
laporan pendapatan usaha, Referensi buku, maupun internet. 67
C. Instrumen Pengumpulan Data
peneliti untuk mengumpulkan data. Metode yang digunakan oleh
peneliti untuk
mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
a) Observasi
penelitian untuk melihat dari dekat dengan kegiatan yang dilakukan.
observasi
memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang
berkaitan dengan
pengetahuan proposional mapun pengetahuan yang langsung diperoleh
dari data. 68
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Secara metodologi, penggunaan
observasi
dapat mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif,
kepercayaan,
67 Sabani Beni Ahmad, Metode Penelitian, ( Bandung: Pustaka Setia,
2008), hlm 186.
68
2011), hlm 153.
perhatian, kebiasaan, melihat apa yang terjadi sebagaimana dilihat
dari objek
penelitian. 69
b) Wawancara
peranan yang penting karena variabel tersebut ialah pewancara,
informan, dan
materi wawancara. 70
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara
seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar
informan tidak
hanya memberikan jawaban-jawaban secara lengkap saja melainkan
agar
informan tetap dapat menggunakan istilah-istilah mereka sendiri
mengenai
fenomena yang terjadi.
untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian. Dokumentasi
dilakukan
dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan , buku
dan lainnya. Demi meningkatkan tingkat kredibilitas, maka dalam
penelitian yang
dilakukan oleh penulis akan menggunakan dokumentasi sebagai
pelengkap
terhadap hasil penelitian dari observasi atau wawancara. 71
69 Sujarweni, Wiratna, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Pustaka
baru press, 2014).
Hlm 75.
70
Donald R. Cooper, Metode Penelitian Bisnis (Jakarta: Erlangga,
1996). Hlm 289.
71
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta,
2009). Hlm 138.
dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam-macam
(triangulasi). Analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses
penelitian
kualitatif. Analisis digunakan untuk memahami hubungan dan konsep,
sehingga
dapat dikembangkan dan dievaluasi. Analisis data dimulai sejak
merumuskan dan
menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung
sampai
penulisan hasil penelitian. 72
Pada penelitian ini penulis melakukan analisis data yang bersumber
dari
sebelum terjun kelapangan, kemudian pada penelitian yang
sesungguhnya penulis
melakukan pencarian sumber data dari informan.
E. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap bab
nya
terdiri dari sub-sub. Masing-masing bab membahas permasalahan
tersendiri tetapi
saling terkait antara satu bab dengan bab berikutnya, adapun
sistematika
pembahasan adalah:
BAB I : Bab ini membahas tentang uraian penelitian yang meliputi
latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, batasan
masalah, kerangka
teori dan tinjauan pustaka.
BAB II : Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi
pendekatan
penelitian, jenis dan sumber data, instrumen pengumpulan data, dan
teknik
analisis data.
72 Sabani, Beni Ahmad, “Metode Penelitian”. Bandung; Pustaka Setia,
tahun 2008. Hlm
241.
54
BAB III : Bab ini membahas mengenai gambaran umum desa Tangkit Baru
dan
gambaran umum tempat penelitian Home industri CV. Tulimario.
BAB IV : Bab ini merupakan pembahasan dari hasil penelitian berisi
deskripsi
penelitian.
BAB V : Bab ini merupakan penutup berisi Kesimpulan dan Saran,
serta
dilengkapi dengan daftar pustaka, lampiran dan curiculum
vitae.
55
A. Gambaran Umum lokasi penelitian
1. Gambaran umum lokasi penelitian
Desa tangkit baru merupakan salah satu Desa yang terdapat di
Kecamatan
Sungai Gelam terletak di jalan Syekh Muh. Said I No. 72 Rt 03 Rw
02.
Kecamatan Sungai Gelam merupakan salah satu dari 11 Kecamatan
di
wilayah Kabupaten Muaro Jambi. Luas wilayah Kecamatan Sungai gelam
sebesar
377,66 km 2 . Batas wilayah Kecamatan Sungai Gelam di sebelah utara
adalah Kota
Jambi, sebelah timur Kecamatan Kumpeh Ulu, sebelah selatan adalah
Propinsi
Sumatra Selatan dan sebelah Barat Kecamatan Mestong. Wilayah
Kecamatan
Sungai Gelam umumnya merupakan dataran rendah yang terletak pada
ketinggian
antara 10-100 meter di atas permukaan laut. 73
Jumlah Desa/Kelurahan pada
masing-masing Kecamatan yang ada dapat dilihat dari tabel dibawah
ini: 74
Tabel 4
No
Kecamatan
Jumlah
73 Badan Pusat Statistik Kabupaten Muaro Jambi, Statistik daerah
Kecamatan Sungai
Gelam 2016 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Muaro Jambi), hlm 1. .
Diakses pada tanggal 20
juni 2018.
tanggal 20 juni 2018.
5. Kumpeh 16 1
6. Kumpeh Ulu 18 -
7. Sungai Bahar 11 -
8. Sungai Gelam 15 -
9. Taman Rajo 10 -
Sumber: www.bps.go.id tahun 2014
Jambi yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 tahun 1999
sebagai
daerah pemekaran dari Kabupaten Batang Hari, secara resmi
pemerintah
Kabupaten Muaro Jambi mulai dlaksanakan pada tanggal 12 oktober
1999. Pusat
pemerintahan di Kota Sengeti sebagai ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi
dengan
pusat perkantoran di Bukit Baling Kecamatan Sekernan. Kabupaten
Muaro Jambi
memiliki letak geografis wilayah yang cukup strategis berada di
hinterland Kota
Jambi, hal ini memberikan keuntungan bagi Kabupaten Muaro Jambi
karena
Kabupaten ini memiliki peluang yang cukup besar sebagai daerah
pemasok
kebutuhan Kota Jambi, seperti pemasaran untuk hasil pertanian,
perikanan,
industri dan jasa. 75
secara administrasi
a) Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat.
b) Sebelah selatan berbatasan dengan Propinsi Sumatera
Selatan.
c) Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari.
d) Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Secara
geografis Kabupaten Muaro Jambi terletak antara 1 0
51 1 lintang selatan sampai
dengan 2 0
0 15
104 0
30 1 bujur timur. Kabupaten Muaro Jambi merupakan daerah
dataran
rendah dengan ketinggian dari permukaan laut antara lain:
0 - 10 Meter = 11,80%
11 - 100 Meter = 23,70%
101 - 300 Meter = 4,50%
Termasuk daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan
merata
sepanjang tahun rata-rata 186 mm per hari dengan intensitas hujan
rata-rata 16
hari hujan. Temperatur rata-rata 32 0 C dengan variasi temperatur
antara musim
hujan dengan kemarau relatif kecil. Secara administratif Kabupaten
Muaro Jambi
terdiri dari 11 Kecamatan, 150 Desa dan 5 Kelurahan.
75 Http://storage/emulated/0/Download/rkpd_105_2016. Pdf, hlm 11. .
Diakses pada
tanggal 20 juni 2018.
Organisasi dan manajemen yang baik sangat diperlukan agar
dapat
tercapainya tujuan dari suatu perusahaan sehingga perusahaan
tersebut dapat
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Berikut adalah
struktur
organisasi CV. Tulimario:
PEMILIK USAHA
Tulimario sebagai berikut:
1. Pemilik Usaha
operasional perusahaannya. 77
usaha nya tersebut.
Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat
asisten atau
mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang
tugasnya ialah
melaksanakan pekerjaan rutin, tugas administratif, atau tugas-tugas
pribadi dari
atasannya. 78
penjualan.
SEKRETARIS
Bagian produksi adalah suatu bagian yang ada pada perusahaan
yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi
terselenggaranya
proses produksi. 79
yang bertugas mengawasi dan menjalankan proses Produksi mulai dari
proses
pembuatan hingga packing produk.
Bidang pemasaran dituntut untuk memuaskan konsumen dimana
konsumen
merupakan sumber keuntungan perusahaan. 80
dalam hal ini memasarkan produk
ke berbagai lokasi tujuan.
a. Visi perusahaan
b. Misi perusahaan
2. Meningkatkan nilai tambah
dan produktivitas
pemerintah maupun swasta
5. Mengelola hasil pertanian dari bahan mentah menjadi makanan
siap
konsumsi.
Industri produk olahan nanas di Desa Tangkit Baru Kecamatan
Sungai
Gelam pertama kali dirintis oleh H. Baso Intang, SE. Pada tahun
1990. 81
Tangkit
Baru merupakan Desa dengan perkebunan nanas seluas kurang lebih 150
hektar.
Dengan kondisi tersebut, pada awalnya H. Baso Intang memulai
usahanya dengan
berjualan buah nanas segar. Buah nanas segar tersebut dipasarkan
bukan hanya di
pasar Angso Duo Jambi yang merupakan pasar induk tetapi juga
dipasarkan ke
luar daerah jambi seperti Jakarta, Palembang, dan Padang.
Dengan hasil panen buah nanas yang begitu berlimpah dan
melihat
karekteristik produk pertanian yang cepat rusak, dan melimpah nya
hasil panen
nanas sehingga banyak nya nanas yang membusuk dipingiran jalan
Tangkit Baru,
maka muncul ide untuk melakukan pengolahan buah nanas menjadi aneka
produk
olahan nanas antara lain jus nanas, selai nanas dan dodol nanas
dengan mengajak
ibu-ibu yang ada di Desa Tangkit Baru tersebut. Dari beberapa
percobaan produk
olahan nanas tersebut maka dipilihlah salah satu produk utama yaitu
dodol
nanas. 82
81
Yakmar, Evaluasi Industri Pengolahan Nanas (studi kasus di Desa
Tangkit Baru
Kabupaten Muaro Jambi. Thesis, Universitas Andalas: 2008, hlm 10.
Diakses pada tanggal 15
desember 2018.
Bunga Andari Mukhtasida, Persepsi Konsumen Terhadap Produk Olahan
Nanas dan
Strategi Pengembangannya, Skripsi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, 2015, hlm 54. Diakses
pada tanggal 15 desember 2018.
62
Dodol nanas pada saat itu dipilih sebagai produk utama yaitu
dikarenakan
beberapa alasan antara lain: 83
1. Dodol nanas tidak membutuhkan biaya yang cukup besar untuk
memenuhi
produksi.
2. Dodol nanas mempunyai ciri khas tersendiri dengan belum adanya
yang
mengembangkan produk olahan tersebut baik di Provinsi Jambi maupun
di
Provinsi lainnya.
3. Dodol nanas tidak memiliki kriteria khusus dalam memilih bahan
baku, artinya
buah nanas yang dibutuhkan bisa dalam kondisi matang maupun mentah
,
ukuran besar maupun kecil.
Oleh karena alasan-alasan tersebut membuat Dodol nanas menjadi
pilihan
utama pada saat itu untuk dikembangkan, dengan modal awal hanya Rp
200.000,-
Namun beberapa percobaan yang dilakukan hasilnya tidaklah langsung
bisa
menjadi dodol yang sempurna. 84
Tahun 1991 Dodol nanas tersebut mulai dipasarkan dengan
menggunakan
kemasan yang masih sangat sederhana yaitu dengan menggunakan
plastik mika
dan label tulisan tangan dan kemasan dari kerajinan daun pandan.
Dodol nanas
tersebut dititipkan ke toko-toko kue sambil memperbaiki mutu dan
tampilan
kemasannya. Hanya saja, dikarenakan produk-produk yang ditawarkan
merupakan
produk yang masih baru, banyak toko-toko kue yang menolak Dodol
nanas yang
ingin dititipkan di toko mereka. Bukan hanya itu kendala yang
dihadapi H. Baso
83 Ibid., hlm 54.
Bunga Andari Mukhtasida, Persepsi Konsumen Terhadap Produk Olahan
Nanas dan
Strategi Pengembangannya, Skripsi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, 2015, hlm 54. Diakses
pada tanggal 15 desember 2018.
63
Intang dalam memulai usahanya tersebut. Tidak sedikit pula Dodol
yang
dikembalikan karena rusak dan bejamur. Dengan begitu tidak
terhitung kerugian
yang diterima H. Baso Intang. Sehingga beliau hampir putus asa
dalam menjalani
usahanya tersebut. 85
setempat H. Baso Intang seringkali didatangi dan diberikan
penyuluhan. Selain
itu, H. Baso Intang sering pula diajak mengikuti
pelatihan-pelatihan yang
menyangkut masalah industri kecil. Pihak Dinas pun menyarankan H.
Baso Intang
untuk magang dan belajar membuat Dodol Ketarogong Garut, Jawa Barat
selama
hampir satu bulan. Dengan pengalaman dan wawasan yang didapat
selama
magang, H. Baso Intang memproduksi produk olahan nanas dengan
alat-alat yang
masih sangat sederhana. 86
Seiring berjalannya waktu dodol nanas hasil produksi
H. Baso Intang yang sekarang telah mengalami peningkatan baik dari
segi kualitas
dan kuantitasnya dan juga dari produk nya yang dulunya terfokus
hanya pada satu
produk yaitu dodol nanas sekarang telah ada produk selai nanas roti
dan nenas
crispy. 87
Tahun 1993, dengan produksi yang telah semakin baik CV.
Tulimario
telah mengikuti pameran-pameran baik pada tingkat Kabupaten/Kota.
Provinsi,
dan bahkan tingkat nasional. Dodol nanas yang merupakan produk
utama CV.
Tulimario pada saat itu pun mulai dikenal oleh berbagai kalangan
mulai dari
85 Ibid., hlm 55.
Bunga Andari Mukhtasida, Persepsi Konsumen Terhadap Produk Olahan
Nanas dan
Strategi Pengembangannya, Skripsi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, 2015, hlm 55. Diakses
pada tanggal 15 Desember 2018.
87
Wawancara dengan H. Baso Intang Pemilik CV. Tulimario. Pada tanggal
17 Desember
2018.
64
instansi pemerintah, mahasiswa, pedagang, dan kalangan masyarakat
lainnya. Hal
itu menjadikan dodol nanas sebagai salah satu buah tangan dari
Provinsi Jambi
dengan ciri khas pada kemasan nya yang terbuat dari daun pandan
hasil kerajinan
ibu-ibu di Desa Tangkit Baru. 88
Tahun 1994, H. Baso Intang mulai mengajukan permohonan dana
tambahan modal melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga
pemasaran
Dodol nanas pun dapat ditingkatkan hingga keluar daerah yaitu
Palembang dan
Batam. Pada tahun 1997, H. Baso Intang mendapatkan pinjaman modal
dari PT.
Sarana Jambi Ventura senilai Rp 100 juta. Dengan dana tersebut, H.
Baso Intang
mulai merakit mesin pengaduk dodol seperti yang digunakan pengrajin
dodol
digarut sehingga perharinya CV. Tulimario dapat memproduksi hingga
50 kg
dodol nanas. 89
Krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia pada tahun
1997
merupakan masa yang sulit bagi CV. Tulimario. Oleh karena, CV.
Tulimario
menghentikan proses produksi Dodol untuk sementara waktu. Pada
tahun 1998
usaha CV. Tulimario akhirnya benar-benar ditutup. Dengan mulai
membaik nya
perekonomian Indonesia pada tahun 1999 PT. Sarana Jambi Ventura
menambah
permodalan kepada CV. Tulimario untuk kembali bangkit dan
memproduksi
produknya. Pada tahun 2000 PT. Sarana Jambi Ventura mempercayakan
CV.
Tulimario untuk mengikuti pameran di Istana presiden. 90
88 Op., cit ,hlm 55.
89
Bunga Andari Mukhtasida, Persepsi Konsumen Terhadap Produk Olahan
Nanas dan
Strategi Pengembangannya, Skripsi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, 2015, hlm 56. Diakses
pada tanggal 17 Desember 2018.
90
65
CV. Tulimario yang masih berupa home industri tersebut pada tahun
2001
memperoleh penghargaan dari BKKBN melalui UPPKS di Cilacap
yang
dianugerahi penghargaan Tri Mulyo oleh bapak Presiden. Berawal dari
hal
tersebut lah pada tahun-tahun berikutnya home industri H. Baso
Intang terus
mendapatkan penghargaan-penghargaan diantaranya yaitu; terpilihnya
H. Baso
Intang sebagai pemuda pelopor yang menjadi utusan Provinsi Jambi
untuk
menghadiri hari Sumpah Pemuda di Palangkaraya Kalimantan tengah
pada tahun
2002, tahun 2003 home industri produk olahan tersebut memperoleh
penghargaan
Holtikultura di Istana negara oleh presiden Megawati, hingga
akhirnya pada tahun
2004 home industri produk olahan nanas tersebut berubah menjadi CV.
Tulimario
yang memproduksi produk olahan nanas yaitu berupa Dodol nanas dan
Selai
nanas goreng sebagai produk unggulan mereka 91
. Hingga pada tahun 2019 ini
Dilihat dari kemasan CV. Tulimario telah mengganti kemasan yang
dulunya
menggunakan kerajinan daun pandan sekarang menggunakan kemasan dari
bahan
plastik 92
.
91 Bunga Andari Mukhtasida, Persepsi Konsumen Terhadap Produk
Olahan Nanas dan
Strategi Pengembangannya, Skripsi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, 2015, hlm 56. Diakses
pada tanggal 17 Desember 2018.
92
Wawancara dengan H. Baso intang Pemilik CV. Tulimario. Pada tanggal
17 Desember
2018.
66
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Dampak modal usaha terhadap perkembangan home industri nanas di
Desa
Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Data hasil penelitian diperoleh dari tehnik wawancara.
Wawancara
dilakukan terhadap pemilik home industri nanas CV. Tulimario yang
menjadi
sumber informasi yang akurat dikarenakan pemilik usaha lah yang
mampu
mendeskripsikan modal usaha yang ia gunakan dalam menjalankan usaha
nya.
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan
sejumlah
modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang
diperlukan untuk
membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya prainvestasi,
pengurusan
izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai
dengan modal
kerja. 93
Fenomena yang terjadi bahwa CV. Tulimario mengalami
kebangkrutan
pada tahun 1997 sehingga menutup usaha nya tersebut. Kemudian pada
tahun
1999 home industri CV. Tulimario mendapatkan bantuan modal dari
pihak ketiga
dalam menjalankan usahanya.
Hasil wawancara dengan H. Baso Intang selaku pemilik CV.
Tulimario
mengenai berasal darimana modal usaha setelah terjadi kebangkrutan
pada tahun
1997. Berikut hasil wawancara dengan Bapak H. Baso Intang:
93 Kasmir, Kewirausahaan, PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta, tahun
2012. hlm 90.
67
“Sebelum saya menggunakan modal dari pihak lain, saya menggunakan
modal
dari saya sendiri itu sekitar Rp 200.000,- itu awal-awal sekali
pertama membuka
usaha ini tahun 1991. Pernah juga meminjam modal dari PLN sebesar
Rp
5.000.000,- dengan angsuran perbulan Rp 500.000,- per bulan.
Setelah saya
mengalami kebangkrutan itu saya meminta bantuan lagi berupa modal
dari pihak
ketiga, yaitu Pt. Sarana Jambi Ventura. Saya Cuma ingat setelah
mengalami
kebangkrutan itu saya menerima modal dari Pt. Sarana Jambi Ventura
itu Rp
200.000.000,-. Dari pinjaman modal tersebutlah saya membeli
peralatan teknologi
untuk proses produksi, seperti mesin pengaduk dodol nanas dan
bangkit untuk
menjalankan usaha home industri ini dari awal lagi, dalam
pengembalian modal
kebijakan yang diberikan oleh pihak Pt. Sarana Jambi Ventura ialah
dengan
mengansur dalam kurun waktu 3 tahun dengan adanya bunga, waktu itu
saya
mengansur kurang lebih selama 3 tahun, sebulan saya mengansur
cicilan tersebut
sebesar Rp 2. 300.000”. 94
Berdasarkan uraian wawancara tersebut, menurut Mazhab Hambali
pinjaman adalah pembayaran uang keseseorang siapa yang akan
memperoleh
manfaat dengan itu dan kembalian sesuai dengan padanan nya.
Pinjaman diartikan
juga, memindahkan kepemilikan sesuatu kepada seseorang, dan ia
perlu
membayar kembali kepadanya. 95
hal: pertama pinjaman merupakan salah satu metode hubungan
finansial dalam
islam. Masih banyak metode yang diajarkan oleh syariah selain
pinjaman, seperti
jual beli, bagi hasil, sewa dan sebagainya. Kedua dalam islam,
pinjaman
meminjam adalah akad sosial, bukan akad komersial, artinya bila
seseorang
meminjam sesuatu, ia tidak boleh diisyaratkan untuk memberikan
tambahan atas
pokok pinjamannya. Hal ini didasarkan pada Hadis Nabi SAW. Yang
mengatakan
94 Wawancara dengan H. Baso Intang pemilik CV. Tulimario, tentang
bantuan modal,
pada tanggal 20 maret 2018.
95
Amir Machmud Rukmana, Bank Syariah, Teori, Kebijakan, dan Studi
Empiris
diindonesia, Jakarta, 2010.
bahwa setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat adalah Riba.
Sedangkan para
ulama sepakat Riba itu Haram. 96
Krisis moneter yang melanda indonesia sejak awal juli 1997
berlangsung
selama 2 tahun dan telah berubah menjadi krisis ekonomi, yakni
lumpuhnya
kegiatan ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang tutup
dan
meningkatnya jumlah pekerja yang menganggur. Memang krisis ini
tidak tidak
seluruhnya disebabkan karena terjadinya krisis moneter saja, karena
sebagian
diperberat oleh berbagai musibah nasional yang datang secara
bertubi-tubi di
tengah kesulitan ekonomi seperti kegagalan panen di banyak tempat
karena
musim kering yang panjang dan terparah selama 50 tahun terakhir,
hama,
kebakaran hutan secara besar-besaran di kalimantan dan peristiwa
kerusuhan yang
melanda banyak kota pada pertengahan mei 1998 lalu. 97
Dan krisis moneter ini
berdampak pula pada home industri nanas CV. Tulimario sehingga pada
saat
terjadinya krisis moneter CV. Tulimario mengalami kebangkrutan
sehingga usaha
ini ditutup.
Sebagaimana yang disampaikan oleh bapak H. Baso Intang selaku
pemilik
CV. Tulimario mengenai apakalah sebab CV. Tulimario mengalami
kebangkrutan:
” krisis moneter yang melanda indonesia pada saat itu berdampak
pula pada usaha
home industri saya. Sehingga pada saat itu kami terpaksa menutup
dan tidak
beroperasi lagi karena krisis moneter itu sangat mempengaruhi usaha
kami.
Berbagai cara telah kami tempuh untuk menjalankan usaha ini kembali
dan
96 Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, Surabaya: PT. Bina
Ilmu Surabaya,
cetakan ke-7. Hlm 375.
Hasil wawancara dengan H. Baso Intang selaku pemilik CV.
Tulimario
mengenai kenapa pihak Pt. Sarana jambi ventura memberi modal dan
kepercayaan
kembali setelah CV. Tulimario mengalami kebangkrutan dan kebijakan
yang
diberikan oleh Pt. Sarana jambi ventura dalam mmberikan modal.
Berikut hasil
wawancara yang disajikan dalam bentuk kutipan yaitu:
“Dengan mulai membaik nya perekonomian Indonesia pada tahun 1999
pada
bulan kelima PT. Sarana Jambi Ventura memberikan modal kepada
Home
Industri CV. Tulimario agar kembali bangkit dan memulai
memproduksi
produknya. Pada tahun 2000 PT. Sarana Jambi Ventura mempercayakan
CV.
Tulimario untuk mengikuti pameran di Istana presiden sehinnga
akhirnya Home
Industri nanas ini mampu berkembang hingga saat ini. Kebijakan yang
diberikan
ya dengan mengangsur selama 3 tahun dan jika terjadi keterlambatan
pembayaran
maka pihak Pt. Sarana jambi ventura memberikan penambahan bulan
dalam
mengansur pembayaran tersebut” 99
Apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah terjadinya pinjaman
yang
berasal dari modal pihak ketiga, hasil wawancaranya sebagai
berikut:
“Ya tentu saja ada, dengan adanya pinjaman modal usaha dari PT.
Sarana Jambi
Ventura home industri ini bisa berkembang hingga saat ini, dimana
waktu
sebelum adanya pinjaman modal usaha saya tidak bisa memproduksi
dalam
jumlah banyak juga karena terbatasnya modal nah dengan adanya
pinjaman modal
usaha kini usaha ini mampu memproduksi dengan jumlah besar sehingga
dapat
dipasarkan diberbagai tempat, dengan begitu omset penjualan juga
ikut meingkat,
dengan adanya bantuan modal usaha usaha ini sangat terbantu, dan
kini omset
penjualan dari tahun ketahun semakin meningkat, saat ini semua
swalayan yanga
da dijambi telah ada produk saya tersebut, seperti di meranti,
jamtos dll”. 100
98 Wawancara dengan Andi Rusnawati pemilik CV. Tulimario, tentang
hambatan modal,
pada tanggal 20 maret 2018.
99
Wawancara dengan H. Baso Intang pemilik CV. Tulimario, tentang
modal usaha, pada
tanggal 7 april 2019.
100
Wawancara dengan H. Baso Intang pemilik CV. Tulimario, sebelum dan
sesudah
adanya pinjaman modal usaha, pada tanggal 7 april 2019.
70
2. Strategi Pemasaran yang digunakan oleh home industri nanas CV.
Tulimario
di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro
Jambi.
Strategi pemasaran dapat dikatakan sebagai logika usaha
pemasaran
dengan tujuan mencapai sasaran pemasarannya. Jadi dapat dikatan
bahwa startegi
pemasaran adalah cara yang dilakukan untuk mencapai banyak
sasaran
pemasarannya.
Pengalaman usaha yang sempat membuat usaha home industri ini
bangkrut menjadikan bapak H. Baso Intang semakin kuat untuk tetap
bertahan di
dunia usaha, karena beliau pernah mendengar pepatah seperti bahwa
kegagalan
adalah keberhasilan yang tertunda membuat bapak H. Baso intang
semakin yakin
untuk terus bertahan. sehingga sekarang home industri CV. Tulimario
sangat
berkembang sampai saat ini dan akan terus mempertahankan usaha yang
dijalani
nya ini. 101
Pemasaran) yang mana didalamnya terdapat metode 4P, di CV.
Tulimario
menggunakan strategi pemasaran dalam memasarkan produknya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Andi Rusnawati selaku
salah
satu pemilik CV. Tulimario mengenai strategi yang digunakan:
“Biasanya kami mempromosikan dari mulut kemulut dengan
langsung
mendatangi berbagai tempat untuk menawarkan produk kami tersebut
dengan
menyebutkan beberapa keunggulan produk kami tersebut mulai dari
rasa, terus
kemasan produk, serta biasanya kita juga menggunakan media sosial
untuk
menawarkan produk kami”. 102
101 Wawancara dengan H. Baso Intang pemilik CV. Tulimario, tentang
strategi pemasaran
yang digunakan, pada tanggal 7 april 2019.
102
pemasaran yang digunakan, pada tanggal 12 april 2019.
71
yaitu dengan menggunakan 4P, sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu
Andi
Rusnawati selaku salah satu pemilik CV. Tulimario:
“Iya pasti kami menggunakan strategi pemasaran 4P dalam memasarkan
produk
strategi bauran pemasaran, Adapun strategi 4P yang diterapkan oleh
Home
Industri CV. Tulimario yaitu setiap para pelaku usaha harus mampu
menentukan
produk apa yang menjadikan andalannya. Brand name yang kami gunakan
yaitu
CV. Tulimario yang memiliki produk andalan yaitu Dodol Nanas. Dodol
Nanas
merupakan salah satu ciri khas atau oleh-oleh Khas jambi. Dan juga
kita ketahui
bahwa penentuan harga produk sangat menentukan dalam kesuksesan
proses
penjualan akan tetapi disini produk kami memang sedikit lebih mahal
tapi perlu
adek tahu bahwa harga mahal ini dikarenakan kami menjaga cita rasa
yang khas
dengan menggunakan serat langsung dari nanas bukan hanya sari nya
saja maka
dari itu harga sedikit lebih mahal akrena tetap mempertahankan
kualitas produk
CV. Tulimario tidak terfokus dengan media sosial untuk memasarkan
produk nya,
dikarenakan hasil pendapatan dari media sosial tidak begitu
mempengaruhi hasil
penjualan. Sehingga pemilik CV. Tulimario lebih mengutamakan
pemasaran
melalui terjun langsung kelapangan menemui masayarakat untuk
menawarkan
produk dan juga melakukan penitipan diberbagai swalayan dan
melakukan
pemasaran di berbagai tempat dengan mengutus karyawan bagian
pemasaran
untuk memasarkan nya diberbagai tempat yang telah ditetapkan”.
103104
Apakah menerapkan prinsip jujur dan ramah terhadap pelanggan,
berikut
jawaban yang disampaikaan oleh pemilik CV. Tulimario:
“Ya saya menerapkan prinsip jujur dan ramah karena itu salah satu
stategi yang
saya lakukan untuk menarik hati pelanggan sehingga pelanggan jadi
tertarik untuk
membeli kembali, karena kan kita tahu siapa yang mau beli kalau
ngelayani nya
aja jutek atau dengan muka yang sangar yang ada pelanggan jadi
malas buat beli
di sini kan, saya juga sering memberi arahan kepada
karyawan-karyawan saya
untuk tetap menjaga nama baik usaha ini, jangan sampai diluaran
sana usaha ini
punya image yang buruk, sehingga kan nanti nya dengan begitu akan
mengurangi
pendapatan”. 105
103 Wawancara dengan Andi Rusnawati pemilik CV. Tulimario, tentang
strategi
pemasaran yang digunakan, pada tanggal 12 april 2019.
104
pemasaran yang digunakan, pada tanggal 12 april 2019.
105
Wawancara dengan Andi Rusnawati pemilik CV. Tulimario, tentang
strategi khusus
yang digunakan, pada tanggal 12 april 2019.
72
Apakah ada strategi khusus yang dilakukan oleh pihak pemilik
yang
disampaikan sebagai berikut:
“strategi khusus nya ya dikatakan ada ya ada seperti tempat dimana
tempat nya
saya katakan udah strategis karena bahan baku utama pembuatan
produk ada,
disini juga ditangkit ini terkenal daerah penghasil nanas terbaik
jadi ya saya
katakan strategis. Dan juga strategi khusus lainnya dari rasa
dimana saya sangat
mempertahankan rasa dengan mutu yang berkualitas”. 106
Apakah yang menjadi kelemahan CV. Tulimario, hasil
wawancaranya
sebagai berikut:
“Yang menjadi kelemahan usaha ini dari segi harga dimana harga yang
kami
berikan sedikit lebih mahal dibanding usaha sejenis lainnya, tapi
justru itu tidak
membuat produk saya jadi kurang peminatnya, karena kan tidak
sedikit orang
yang memirkan harga yang mahal, walaupun mahal tapi tidak sedikit
juga orang
yang membeli karna rasa dan kualitas, karena kan memang kita disini
tidak
menjual produk menggunakan bahan-bahan yang tidak bagus kami disini
sangat
mempertahankan kualitas produk yang saya jual, dan juga untuk
menjaga
kepercayaan konsumen kami tidak akan segan untuk mengizini konsumen
yang
ingin melihat langsung proses pembuatan , dengan begitu konsumen
jadi dapat
melihat. karena itulah tidak sedikit masyarakat yang suka produk
kami”. 107
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan(strength), kelemahan(weakness),
peluang(opportunities),
dan ancaman(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat
faktor itulah yang membentuk akronim SWOT yang sangat berperan
dalam
keberhasilan pemasaran. 108
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, berikut
penjelasannya:
106 Wawancara dengan Andi Rusnawati pemilik CV. Tulimario, tentang
strategi
pemasaran khusus yang digunakan, pada tanggal 12 april 2019.
107
Wawancara dengan Andi Rusnawati pemilik CV. Tulimario, tentang
kelemahan, pada
tanggal 12 april 2019.
“Yang menjadi kekuatan produk CV. Tulimario dimana produk CV.
Tulimario
telah banyak dikenal oleh masyarakat karena usaha ini sudah berdiri
sejak tahun
1991, sebagai oleh-oleh khas muara jambi kualitas adalah salah satu
cara untuk
mempertahankan loyalitas konsumen, tidak hanya itu saja CV.
Tulimario juga
memiliki izin Depkes RI, dengan demikian masyarakat akan lebih aman
untuk
mengonsumsi produk kami , juga memiliki label halal dari MUI, dan
juga
cakupan distribusi yang sangat luas karen audah sampe keluar kota
seperti batam
kepulauan riau, dan juga pekan baru riau”. 109
Yang menjadi peluang CV. Tulimario, hasil wawancaranya dengan
Ibu
Andi Rusnawati selaku pemilik CV. Tulimario sebagai berikut:
“Saya melakukan pemasaran terjun langsung kelapangan bertemu
masyarakat, ada
juga melalui media promosi berupa web, brosur juga pernah,
mengikuti pameran
sehingga menjadi media informasi produk kami tersebut sehingga
banyak
masyarakat yang mengenal produk kami tersebut”. 110
Yang menjadi ancaman CV. Tulimario, hasil wawancara dengan Ibu
Andi
Rusnawati selaku pemilik CV. Tulimario sebagai berikut:
“Ancaman nya seperti banyak sekarang yang memproduksi usaha sejenis
seperti
nenas crispy dan dodol nanas, dari segi harga juga, saya rasa itu
ancaman dari
usaha saya ini”. 111
Berikut penjelasan dari bapak H. Baso Intang mengenai jika kurang
nya
ketersediaan bahan baku:
“Saya rasa bahan baku tidak pernah kekurangan atau mengalami
kelangkaan
bahan baku nanas, karena disini di desa tangkit ini tempat
penghasil nanas tapi
jika memang nantinya akan mengalami kelangkaan bahan baku nanas
saya rasa
saya akan tetap mencari atau memesan diberbagai tempat yang
menyediakan
nanas”. 112
109 Wawancara dengan Andi Rusnawati pemilik CV. Tulimario, tentang
kekuatan, pada
tanggal 15 april 2019.
Wawancara dengan Andi Rusnawati pemilik CV. Tulimario, tentang
peluang, pada
tanggal 15 april 2019.
Wawancara dengan Andi Rusnawati selaku istri pemilik CV. Tulimario,
tentang
ancaman, pada tanggal 15 april 2019.
112
Wawancara dengan H. Baso Intang pemilik CV. Tulimario, tentang
kurangnya
ketersediaan bahan baku nanas, pada tanggal 15 april 2019.
74
melihat adanya peluang atau prospek yang potensial terhadap usaha
home
industrinya. Adanya persaingan, persamaan dan perbedaan membuat
pihak CV.
Tulimario mengatakan bahwa CV. Tulimario mampu bersaing dengan
home
industri sejenis lainnya, artinya home industri CV. Tulimario
mempunyai “Brand
Image”yang mampu bersaing dengan para pesaing. Terbukti pada saat
peneliti
mewawancarai beberapa konsumen yang datang dan beberapa masyarakat
yang
tinggal di dekat Usaha ini, konsumen berkata :
“Saya memilih produk CV. Tulimario dikarenakan rasa gurih pada
nenas crispy
serta tekstur dan rasa dari dodol nanas yang mempunyai rasa yang
nikmat
membuat saya lebih tertarik membeli produk dari CV. Tulimario, dan
juga
kualitas yang tidak berubah sampai sekarang rasa nya tetap sama
dengan sebelum
nya menjadikan saya semakin yakin kalau produk ini lebih enak
ketimbang yang
lain” 113
Apakah yang membuat ibu suka dengan produk home industri CV.
Tulimario daripada home industri lainnya, berikut hasil
wawancaranya:
“Selain rasa yang nikmat dan berbeda dengan produk lainnya,
kelebihan yang
dimiliki CV. Tulimario ini dengan adanya label halal dari MUI dan
juga tempat
industri yang bersih dan higienis dan tidak lupa bahwa pelayanan
nya juga
ramah”. 114
Apakah yang membuat bapak suka dengan produk home industri
CV.
Tulimario dari pada home industri lainnya, berikut hasil
wawancaranya:
“Bapak nak nggk semua nya juga yang bapak suka, bapak suka dodol
nanas nya
saja, karena memang rasanya enak sekali, dari dulu bapak kalau ke
sini ya beli
dodol nanas nya saja, kadang juga ada istri bapak beli selai nanas
nya saja ya
untuk buat kue nastar kata istri bapak” 115
113 Wawancara dengan Ibu Saudah salah satu konsumen yang datang
pada saat
melakukan penelitian. Pada tanggal 15 desember 2018.
114 Wawancara dengan Ibu Siti Aminah masyarakat Tangkit Baru. Pada
tanggal 15 april
2019.
115
Wawancara dengan Riski Mauli Dayanti Putri masyarakat Tangkit Baru.
Pada Tanggal
15 desember 2018.
3. Peran inovasi produk terhadap perkembangan home industri nanas
CV.
Tulimario di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam,
Kabupaten
Muaro Jambi.
Profit dan Value Creation yang bertahan lama. Sekalipun inovasi
dengan
mudahnya dapat dimasukkan dalam konteks pengembangan produk
atau
teknologi, namun inovasi adalah tantangan mendasar untuk
keseluruhan bisnis.
Fenomena yang terjadi pada CV. Tulimario ialah dimana CV.
Tulimario
pada mulanya menggunakan kerajinan anyaman daun pandan dan sekarang
telah
menghilangkan kemasan anyaman daun pandan tersebut. Peneliti
mengira bahwa
dengan menghilangkan kemasan anyaman daun pandan tersebut akan
mengurangi
jumlah pendapatan usaha tersebut karna dengan kemasan anyaman
pandan lebih
unik sehingga akan menimbulkan daya tarik pembeli dan tidak sedikit
masyarakat
yang tahu bahwa penggunaan plastik untuk makanan itu dapat
mengganggu
kesehatan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Andi Rusnawati selaku salah
satu
pemilik CV. Tulimario ialah:
“Saya tidak menghilangkan atau sengaja tidak memakai kemasan
anyaman daun
pandan tetapi karna sulitnya mendapatkan pengrajin daun pandan dan
sulitnya
ditemukan tanaman daun pandan sehingga pada saat usaha ini
mendapatkan
pesanan dalam jumlah yang banyak dengan memakai kemasan anyaman
daun
pandan pihak pembuat kemasan anyaman daun pandan tidak sanggup
memenuhi
permintaan tersebut dikarenakan sulitnya ditemukan tanaman daun
pandan maka
dari itulah alasan kenapa anyaman daun pandan tidak digunakan lagi,
masalah
penggunaan plastik disini produk saya tidak menggunakan plastik
yang berbahaya
bagi kesehatan konsumen, bisa lihat bahwa usaha saya ini mempunyai
izin depkes
RI, dan juga saya mempunyai sertifikat label halal dari MUI dan
tidak lupa juga
76
usaha ini juga sudah terdaftar di BPOM, itu tandanya produk kami
aman untuk
dikonsumsi”. 116
Pada awalnya kemasan dibuat masih sederhana, simple dan
seadanya.
Terdapat beberapa jenis kemasan mulai dari bahan plastik, plastik
mika dan
anyaman daun pandan. Kemasan plastik dilengkapi dengan label
identitas produk
dan produsen serta terletak dibagian atas luar produknya. Salah
satu kemasan
yang cukup menarik ialah anyaman daun pandan yang dianyam dalam
berbagai
bentuk yang unik. Sejak tahun 2012 anyaman in