Upload
vomien
View
238
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING KARIR ANAK DI DESA PANDAN INDAH KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN
LOMBOK TENGAH
oleh
Abd Hakim NIM. 153.134.109
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
ii
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING KARIR ANAK DI DESA PANDAN INDAH KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN
LOMBOK TENGAH
Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram untuk melengkapi
persyaratan mencapai gelar Sarjana Sosial
oleh
Abd Hakim NIM. 15.3.13.4.109
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi oleh: Abd Hakim, NIM: 153.134.109 dengan judul “Peran Orang Tua Dalam
Membimbing Karir Anak di Desa Pandan Indah” telah memenuhi syarat dan
disetujui untuk diuji.
Disetujui pada tanggal:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. L. Ahmad Zaenuri, M.A. H. M. Syarifudin, M.Pd. NIP. 197608172006041002 NIP. 197609152011011006
iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Mataram,
Hal: Ujian Skripsi
Yang Terhormat Rektor UIN Mataram di Mataram
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:
Nama Mahasiswa : Abd Hakim
NIM : 153.134.109
Jurusan/Prodi : Bimbingan Konseling Islam
Judul : Peran Orang Tua Dalam Membimbing Karir Anak di
Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya
Kabupaten Lombok Tengah.
telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam siding munaqasyah skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Mataram. Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. H. L. Ahmad Zaenuri, M.A. H. M. Syarifudin, M.Pd. NIP. 197608172006041002 NIP. 197609152011011006
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ABD HAKIM
NIM : 15.3.13.4.109
Jurusan : Bimbingan Konseling Islam
Fakultas : Dakwah dan Komunikasi
menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Peran Orang Tua dalam Membimbing Karir Anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti melakukan plagiat tulisan/karya orang lain, siap menerima sanksi yang telah ditentukan oleh lembaga.
Mataram, 2017
Saya yang menyatakan,
Abd Hakim
vi
PENGESAHAN
Skripsi oleh: Abd Hakim, NIM: 15.3.13.4.109 dengan judul: Peran Orang Tua Dalam
Membimbing Karir Anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya
Kabupaten Lombok Tengah, telah dipertahankan di depan dewan penguji Jurusan
Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Mataram
pada tanggal
Dewan Penguji
Dr. H. L. Ahmad Zaenuri. M.A. (Ketua Sidang/Pemb. I) H.M. Syarifudin, M.Pd. (Sekretaris Sidang/Pemb. II)
Dr. Winengan, M. Si. (Penguji I) Murdianto, M. Si. (Penguji II)
Mengetahui, Dekan Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
Dr. Faizah, MA.
NIP. 197307161999032003
vii
MOTTO
“MALU BERTANYA SESAT Di JALAN”
viii
PERSEMBAHAN
“Kupersembahkan skripsi ini untuk Allahku,
Inakku Enten dan Amakku H. Harun, semua
Guruku, saudara-saudariku Wiran, Irin,
Harun, dan Biim Erani, serta lembagaku UIN
Mataram”
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam dan shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad, juga kepada
keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses tanpa
bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis memberikan
penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu, yaitu mereka antara lain adalah:
1. Dr. H. L. Ahmad Zaenuri, M.A. sebagai pembimbing I dan H. M. Syarifudin,
M.Pd. sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, dan
koreksi mendetail, terus-menerus, dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam
suasana keakraban menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai;
2. Dr. Winengan M. Si. dan Murdianto M. Si. sebagai penguji yang telah
memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini;
3. Rendra Khaldun, M. Ag. sebagai ketua jurusan;
4. Dr. Faizah, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi;
5. Dr. H. Mutawali, M. Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberi
tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan dan peringatan
untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai.
6. Terimakasih kepada Ibu Bapakku yang telah memberikanku semangat, dukungan
serta membiayaiku sampai lulus sarjana.
x
7. Terimakasih kepada sahabat-sahabatku M. Saefudin, Kasim, Murni, Ely, Zuh,
Kuni, Fathur, Azmi, yang telah menemani hari-hariku dan menyemangatiku
selama penyusunan skripsi ini.
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang
berlipat-ganda dari Allah swt. dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
semesta. Amin.
Mataram Penulis,
Abd Hakim
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ........................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ................................................................. vi
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi i
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 3
D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian .............................................. 4
E. Telaah Pustaka .................................................................................. 4
F. Kajian Teori ...................................................................................... 9
G. Metode Penelitian .............................................................................. 18
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN .................................................... 26
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian2 ................................................ 26
1. Sejarah Desa Pandan Indah .......................................................... 26
xii
2. Visi dan Misi ................................................................................ 29
3. Demografi Desa ............................................................................ 29
4. Jumlah Penduduk .......................................................................... 31
5. Adat Istiadat ................................................................................. 32
6. Pendidikan .................................................................................... 32
7. Keadaan Ekonomi ........................................................................ 33
8. Pembagian Wilayah ..................................................................... 34
9. Struktur Organisasi ....................................................................... 35
B. Peran Orang Tua dalam Membimbing Karier Anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah .... 36
C. Bentuk Bimbingan Orang Tua Terhadap Karier Anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah .... 44
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 52
A. Analisis Peran Orang Tua dalam Membimbing Karier Anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah ........................................................................................................... 52
B. Analisis Bentuk Bimbingan Orang Tua terhadap Karier Anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah ........................................................................................................... 74
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 76
A. Kesimpulan ......................................................................................... 76
B. Saran-Saran ......................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN.
xiii
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING KARIR ANAK DI DESA PANDAN INDAH KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Oleh:
Abd Hakim NIM: 153.134.109
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam membimbing karir anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Fokus penelitian ini mengkaji tentang, peran orang tua dalam membimbing karir anak dan untuk bentuk bimbingan orang tua dalam membimbing karir anak di Desa Pandan Indah. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriftif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan 10 orang tua sebagai informan. Analisis data menggunakan analisis induktif dan uji validitas data menggunakan tiga komponen yaitu, kecukupan refrensi, ketekunan pengamatan, dan pengecekan anggota. Hasil dari penelitian ini menemukan adanya peran orang tua dalam membimbing karir anak berupa, a) orang tua sebagai fasilitator b) sebagai motivator c) sebagai panutan. Selain itu, adanya bentuk-bentuk bimbingan orang tua dalam karir anak berupa, a) mencukupi kebutuahan materi anak b) bekerja keras. Selain itu, orang tua yang memberikan bimbingan terhadap karir anak akan menghasilkan hal positif terhadap karirnya di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah. Namun pada kasus tertentu akan menhasil hal negatif jika memang orang tua tidak memberikan bimbingan terhadap karir anak.
Kata kunci: Orang Tua, Karir, Anak.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah swt menciptakan manusia dengan segala kekurangannya manusia wajib
dan selalu akan meminta pertolongan orang lain, begitu juga di dalam keluarga,
tanpa peran serta orang tua anak-anaknya akan mendapatkan kesulitan untuk
mendapatkan cita-citanya, disamping itu juga manusia sebagai mahluk sosial tentu
bantuan orang lain tidak akan lepas satu dengan yang lain.
Sama halnya dengan orang tua, orang tua tidak mau anaknya lebih bodoh lagi
seperti mereka, karena anak adalah generasi penerus yang harus dijaga, anak
bagi orang tua merupakan harta terindah mereka, entah walaupun sejelek apapun
anaknya tetap anaknya, mereka berjuang banting tulang agar kehidupan kedepan
anaknya menjadi layak, memiliki pekerjaan yang bisa menopang kehidupan
anaknya nanti, bukan menjadi pengangguran yang meresahkan masyarakat, bukan
menjadi preman kampung yang tidak memiliki skill apa pun tapi menjadi figur
bagi masyarakat, yang membimbing masyarakat ke jalan yang benar bukan justru
merusak persatuan, inilah tekad bulat orang tua, mereka memang kelihatan hina,
kotor, tapi hatinya tulus ikhlas untuk mendidik anaknya dengan melanjutkan
studinya sampai batas kemampuan untuk membiayainya.
Tanpa orang tua kita tidak akan bisa mengenyam dunia pendidikan,
menikmati zaman yang begini modernnya, masa depan anak yang gemilang inilah
target utamanya, bagaimana anaknya agar mandiri inilah yang ada di dalam
2
hatinya, hatta walaupun mereka sakit, ia tetap memikirkan bagaimana anak nya,
siang malam pun tidak jadi masalah untuk mencari uang untuk melanjutkan
pendidikan anaknya, hanya untuk menenangkan jiwa anaknya nanti, agar kelak
bisa melakukan ibadah (hubungan dengan tuhannya) dengan tenang, aman, damai
dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua pun tercapai, doa dari anak-anak
nya yang mereka tunggu nanti di alam kubur.
Di zaman ini tidak ada yang gratis, semua serba di bayar, dunia ini kejam,
inilah yang selalu terbayang di benak mereka. Mereka hanya punya sawah,
mereka hanya sebagai petani, yang setiap hari di bawah terik matahari yang
menyengat tidak jadi masalah demi masa depan anak nya, demi karier anak nya
nanti.
Siapa yang sanggup membiayai fasilitas hidup seorang anak kalau bukan
orang tua, saudara-saudara mereka sudah punya keluarga, yang tentu juga mereka
sudah memiliki tanggungan untuk menghidupi keluarganya. Walaupun tenaganya
sudah berkurang tapi jiwanya tetap menyala demi buah hatinya.
Zaman begitu canggih, belum lagi melihat anak-anaknya agar memiliki
kendaraan bagus, handphone canggih, laptop untuk keperluan kuliah anaknya,
siapa yang sanggup memberikannya, jawabanya Cuma satu yaitu orang tua, begitu
banyak tanggung jawabnya, belum lagi orang tua yang betul-betul peka terhadap
anaknya bakatnya apa, skillnya apa, mereka mencari chanel-chanel untuk karier
anaknya nanti, mereka menjalin komunikasi untuk mendukung karier anaknya,
3
apalagi anak bungsunya yang taat, patuh kepadanya, dia adalah satu-satunya, dia
adalah penerus untuk desanya, penderitaannya adalah penderitaan mereka.
Zaman canggih serba pakai mesin, mereka sedang banting tulang disawah,
ketika mendengar anaknya kecelakaan, tanpa mengisi perut apalagi ganti pakaian
langsung ketempat kecelakaan anaknya, pengorbanan yang tidak ada habis-
habisnya terus berjalan, ini semua dibawah asuh orang tua.
Orang tua yang tidak memiliki sawah setiap hari pergi ke pasar untuk
menjual barang dagangannya, ia rela berpanas-panasan di pinggir jalan menjual
dagangannya, ia rela tidak makan makanan yang enak demi terpenuhi kebutuhan
gizi perkembangan anaknya.
Keterpurukan, kelemahan orang tua masa lalu membuatnya menjadi kuat
untuk memberikan motivasi bagi anaknya, waktu paling banyak dihabiskan bagi
anank-anak seperti yang ada di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya
Kabupaten Lombok Tengah ini bisa dikatakan waktu dirumah atau diluar sekolah
lebih banyak ketimbang belajar di sekolah oleh sebab itu orang tua menjadi
nomor satu untuk mendidik anaknya, sekolah di desa jauh tertinggal dari segi
apapun, inilah sebabnya masih banyak waktu di luar sekolah ketimbang belajar,
bahkan ada yang mencampur waktunya untuk membantu ibu-bapak mereka kerja
di sawah. Belum lagi guru yang malas hadir ke sekolah padahal murid-murid nya
sungguh menyenangi pelajaran tersebut, jujur saja peneliti juga merasa sangat
rugi, merasa banyak waktu yang terbuang ketika dosen pengampu tidak hadir di
4
kelas, terkadang juga banyak yang sibuk mengurus hal pribadi tanpa
memperdulikan mereka yang membutuhkan bimbingan tapi inilah faktanya.
Allah menciptakan manusia berbagai macam kehidupan dan berbagai macam
kesuksesan dalam karir setiap orang. Namun karier seseorang tanpa peran serta
dari orang tua jarang sekali bisa berhasil sekalipun ada orang berhasil tapi sangat
sedikit sekali khususnya di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya
Kabupaten Lombok Tengah. Kalaupun orang tua memiliki harta yang cukup
terkadang anaknya yang malas begitupun sebaliknya, inilah yang terjadi di Desa
Pandan Indah.
Dengan melihat kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
semakin hari semakin berkembang seperti tanpa ruang serta waktu, bahkan dapat
diakses dengan cepat dimana saja, kapan saja. Setiap orang dituntut untuk dapat
menyikapi dengan cepat dan tepat segala dampak negative yang ditimbulkan,
baik untuk diri sendiri maupun bagi orang lain apalagi dengan perkembangan
dunia pendidikan, jarak, ruang, dan waktu bukan lagi merupakan penghalang bagi
manusia untuk mengetahui apa yang terjadi diberbagai penjuru dunia.1 Lapangan
pekerjaan makin hari makin sulit karena tidak sebanding dengan tingkat populasi
yang jauh melambung tinggi. Oleh sebab itu orang tua harus ikut berperan
melihat kondisi yang semakin maju. Akan tetapi seseorang akan berkerja dengan
penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan
1Ismaya, Bambang, Bimbingan dan Konseling Studi Karir dan Keluarga, (Bandung: Refika
Aditama, 2015), h. 1.
5
profesinya, disisi lain orang tua harus bisa menyesuaikan keadaan anak dengan
zaman hal yang menjadi persoalan kita semua saat ini.
Banyak diantara kita yang tidak peduli dengan anak baik itu tentang karier
dan lain sebagainya, akibatnya potensi yang terdapat dalam diri anak tidak
berkembang padahal mereka adalah generasi kita.
Realita yang terjadi di masyarakat Desa Pandan Indah rata-rata yang sukses
adalah orang orang yang mengikuti bimbingan dari orang tua, orang tua di Desa
Pandan Indah mendukung dan memotivasi anaknya walaupun dengan berbagai
macam cara, baik itu dengan cara berhutang atau dengan menjual harta kekayaan
berupa kambing, sapi dan bahkan harta berupa tanah pun mereka rela
mengorbankan demi masa depan anak mereka. Contoh orang tua yang termasuk
berhasil dalam membimbing karier adalah: Amaq Miran, H. Sabolah, Amaq
Rahim, Amaq Senum, H. Samsul Hakim. Inilah kenapa peneliti merasa tertarik
untuk meneliti lebih jauh tentang peran orang tua dalam bimbingan karier anak
yang bertempat di Desa Pandan Indah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan
penelitiannya sebgai berikut:
1. Bagaimanakah peran orang tua dalam membimbing karier anak di Desa
Pandan Indah kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah?
2. Bagaimanakah bentuk bimbingan orang tua terhadap karier anak di Desa
Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui peran orang tua dalam membimbing karier anak di
Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok
Tengah.
b. Untuk mengetahui bentuk bimbingan orang tua terhadap karier anak di
Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok
Tengah.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat secara Teoritis
Melalui penelitian ini diharapkan menjadi masukan guna
menambah khazanah ilmu pengetahuan, dan dapat digunakan sebagai
acuan peneliti lanjutan khususnya mengenai peran orang tua dalam
mengembangkan karier anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya
Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah.
b. Manfaat secara Praktis
1) Bagi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Sebagai sumbangsih akademis yang dapat dijadikan refrensi
bagi penelitian-penelitian selanjutnya dalam bidang psikologi,
khususnya dalam bimbingan karir anak.
2) Bagi Masyarakat Desa Pandan Indah
7
Dapat dijadikan bahan rujukan dalam proses bimbingan
terhadap karir anak yang masih kurang perhatian terhadap
pendidikan anak.
3) Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menjadi bahan refrensi bagi peneliti dalam
memahami peran orang tua dalam bimbingan karir anak.
c. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah penelusuran atau perbandingan terhadap studi atau
karya terdahulu untuk menghindari terjadinya persamaan dalam segi apa pun
dengan hasil karya penelitian sendiri serta untuk menjamin keaslian dan
keabsahan penelitian.
Skripsi yang ditulis oleh Lili Haryati dengan judul “Pembinaan Life Skills
untuk Peningkatan Kreativitas Anak Asuh pada Panti Asuhan ”AMPERA"
Pringgasela Lombok Timur Tahun 2016”. Adapun hasil peneitiannya tentang
bentuk Pembinaan Keterampilan Life skill dalam Meningkatkan Kreativitas Anak
Asuh, terutama agar mereka mandiri dengan skill yang mereka kembangkan guna
mendapatkan karier yang baik nantinya. Perbedaan dalam penelitian ini adalah
lokasi penelitian, di mana Lili melakukan penelitian di Pringgasela Lombok
Timur, sedangkan dalam penelitian ini adalah di Desa Pandan Indah Praya Barat
Daya Lombok Tengah. Sedangkan persamaan dalam penelitian ini adalah sama-
sama membimbing karir dan kreativitas anak.
8
Penelitian yang ditulis oleh Muhsinin dengan judul “Kontribusi Organisasi
Pemuda dalam Penanggulangan Kenakalan Remaja Studi Deskriftif Ikatan
Remaja Masjid al Ukhuwah Selong Paok Dusun Selong Paok Desa Bonder
Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah’’, penelitian ini menjurus kepada
aktivitas organisasi pemuda (IRMAS) kemudian bagaimana dampak organisasi
pemuda (IRMAS) dan apa kendala yang dihadapi IRMAS dalam menanggulangi
kenakalan remaja. Sedangkan penyusun meneliti tentang ”Peran Orang Tua dalam
Mengembangkan Karier Anak di Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat
Daya Kabupaten Lombok Tengah, dalam penelitian ini penyusun lebih
memfokuskan kepada peran orang tua dan bagaimana bentuk bimbingan orang tua
dalam mengembangkan karier anak di Desa Pandan Indah.
F. Kajian Teori
1. Pengertian Peran
Peran secara bahasa berarti pelaku, hal berlaku/bertindak dan peranan
berarti fungsi, kedudukan.2 Peranan berasal dari kata peran, berarti sesuatu
yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama. Peranan
menurut Levinson sebagaimana yang dikutif oleh Soejono Soekanto, sebagai
beriku: “peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan
individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi
norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang
22Al barry, Partanto dkk, dalam Kamus Populer, (Surabaya, 2001), h.585.
9
dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-
peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.3
2. Pengertian Bentuk
Bentuk menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rupa atau wujud
yang ditampilkan. Arti dari bentuk adalah wujud yang ditampilkan yang tidak
dapat dibatasi oleh perbedaan-perbedaan dan tidak berubah saat parameter,
lokasi, skala dan rotasinya berubah.4
3. Bimbingan Konseling
Pengertian bimbingan dari segi penafsiran asal kata ”bimbingan”,
pengertian dalam bahasa inggrisnya “guidance” asal kata “guide” berarti
mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage), dan
menyetir ( to steer ).
Secara etimologi bimbingan merupakan tejemahan dari bahasa inggris
“guidance” yang berarti, menunjukkan, memberi jalan, menuntun,
membimbing, membantu, mengarahkan. Pedoman dan petunjuk kata dasar
atau kata kerja dari guidance adalah “to guide” yang artinya menunjukkan,
menuntun, menjadi petunjuk jalan dan mengemudikan dan yang paling umum
digunakan adalah pengertian memberikan bimbingan, bantuan dan arahan.
Secara terminologi bimbingan adalah usaha membantu orang lain dengan
mengungkapkan dan membangkitkan potensi yang dimiliki. Hingga dengan
3 Dalam peranan. Dikutip pada hari senin tanggal 14-02-2017 pada jam 11:30 wita) 4 http://karib.ayobai.org/2013/05/arti-dan-makna-bentuk.html, di akses tanggal
16.02.2017 pukul 09:23 wita.
10
potensi itu, ia akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya
secara wajar dan optimal.
Maka dengan itu ia akan dapat mewujudkan kehidupan yang baik,
berguna dan bermanfaat untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Shertzer dan Stone dalam buku Musari mengemukakan bimbingan merupakan
suatu proses membantu para individu memahami diri dan dunia mereka.
Adapun beberapa definisi bimbingan yang sudah dikutif oleh prof. Dr. H.
Prayitno, dan Drs. Erman Amti yang sudah dirumuskan para ahli yaitu,
a) Menurut Crow and Crow dalam buku dasar-dasar bimbingan konseling
mengatakan bahwa, bimbingan adalah bantuanyang diberikan oleh seorang
yang memiliki kepribadian baik dan pendidikan yang memadai kepada
seseorang individu dari setiap usia,untuk menolongnya mengemudikan
kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri dan memikul bebannya sendiri.
b) Stoop mengatakan bahwa bimbingan adalah suatu proses yang
berlangsung terus menerus dalam hal membantu individu dalam
perkembangannya untuk mencapai kemampuannya secara maksimal
dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya, bagi dirinya, orang
lain maupun masyrakat di sekitarnya.
c) Menurut Miller dalam buku dasar-dasar bimbingan dan penyuluhan
mengatakan bahwa bimbingan adalah bantuan terhadap individu untuk
11
mencapai pemahaman dan pengarahan diri secara maksimal kepada
keluarga dan masyarakat.5
4. Pengertian Bimbingan Karier
Bimbingan karier merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha
membantu siswa ataupun seseorang dalam memecahkan masalah karier untuk
memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya, pada waktu itu atau pun
masa yang akan datang.
Bimbingan karier bukan hanya memberikan jabatan, tetapi mempunyai arti
yang lebih luas yaitu, memberikan bimbingan agar siswa-siswi dapat
memasuki kehidupan tata hidup dan kejadian dalam kehidupan menuju dunia
kerja.
Karier adalah pekerjaan, perofesi. Seseorang akan bekerja dengan senang
hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang di kerjakan itu memang sesuai
dengan keadaan dirinya, kemampuanya, dan minatnya. Sebaliknya apabila
seseorang bekerja tidak sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuanya, dan
minatnya maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja,
kurang senang, dan kurang tekun. Agar seseorang dapat bekerja dengan baik,
tenang dan tekun, diperlukan adanya kesesuaian tuntutan dari pekerjaan atau
jabatan itu dengan apa yang ada didalam diri individu yang bersangkutan.
Untuk mengarah ke hal tersebut, diperlukan bimbingan secara baik dan hal
tersebut merupakan salah satu tugas dari seorang pembimbing untuk
5Amti Erman dan Prayitno, Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 94.
12
mengarahkanya. Dengan demikian, jelaslah apa yang disebut bimbingan karier
itu.
Dewa Ketut Sukardi mengemukakan, pada dasarnya informasi karier
terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan atau karier, dan bertujuan
membantu individu memperoleh pandangan, pengertian, atau pemahaman
tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja.6
5. Tujuan Bimbingan Karier
Secara umum, tujuan bimbingan karier dan konseling adalah sebagai
berikut.
a) Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat, dan keperibadian)
yang terkait dengan pekerjaan.
b) Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karier
yang menunjang kematangan kompetensi kerja.
c) Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau kerja di
bidang pekerjaan apa pun, tanpa merasa rendah diri, asalkan bermakna
bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
d) Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai
pekerjaan) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang
pekerjaan yang menjadi cita-cita kariernya di masa depan.
e) Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karier, dengan cara
mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang di
6Ibid., h. 84.
13
tuntut, lingkungan sosiol psikologis pekerjaan, prospek kerja, dan
kesejahteraan kerja7.
6. Fungsi Bimbingan Karier
Bimbingan karier merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan
konseling secara keseluruhan. Karena itu kurang bijaksana apabila
melaksanakan bimbingan karier ini terlepas dari bimbingan menyeluruh,
sehingga bimbingan yang lain jadi terbengkalai.
Bimbingan karier di sekolah membantu siswa dalam mengenal dan
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Selain itu bimbingan karier
sebagai satu kesatuan proses bimbingan yang memiliki manfaat yang
dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan kemandirian dalam
memilih karier yang sesuai dengan kemampuannya. Adapun fungsi bimbingan
karier di sekolah sebagai berikut :
1. Memberikan kemantapan pilihan jurusan pada siswa, karena penjurusan
akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak
diinginkan.
2. Memberikan bekal kepada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk
dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.
3. Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun belajar sambil
bekerja.8
7Ibid.,h. 85. 8http://Fungsi Bimbingan karier /.Htmldiakses jam 10.30.
14
7. Penyelenggaraan Bimbingan Karier
Bimbingan karier merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan
konseling. Karena itu bijaksana apabila melaksanakan bimbingan karier ini
terlepas dari bimbingan menyeluruh, sehingga bimbingan yang lain jadi
terbengkalai. Walaupun demikian saat ini bimbingan karier memang
sedang mendapatkan tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Bimbingan
karier ini perlu dan penting diberikan kepada siswa, baik siswa SLTA.
a) Para siswa tingkat SMA pada akhir semester dua perlu menjalani
pemilihan program studi atau penjurusan, yaitu apakah memilih program
IPA, IPS, Walau ada kata ”memilih”, sebenarnya sudah ada batas tertentu
dalam pengambilan program, karena ada persyaratan yang terkait dengan
perestasi akademik dari siswa yang bersangkutan. Penjurusan itu jelas
akan menetukan masa depan siswa. Oleh karena itu, siswa memerlukan
ada nya bimbingan.
b) Kenyataan menujukan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SLTA
akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang
akan langsung terjun ke dunia kerja tentu memerlukan bimbingan karier
ini agar siswa dapat bekerja dengan senang dan baik. Siswa SLTA
merupakan angkatan kerja yang potensial. Merekalah yang menentukan
bagaimana keadaan negara yang akan datang.mereka merupakan sumber
daya manusia dalam pembangunan.Karna itu diperlukan persiapan sebaik-
baikya menghadapi masa depan, menyiapkan dengan baik pekerjaan-
15
pekerjaan, jabatan-jabatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada diri
mereka. Untuk mempersiapkan hal inidiperlukan bimbingan karier.
c) Suatu kenyataan pula bahwa para siswa SLTA sedang dalam masa remaja
yang merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
Pada umumnya mereka belum dapat mandiri, masih memerlukan bantuan
dari orang lain untuk menuju kemandirian. Dalam kaitannya dengan hal ini
maka mereka memerlukan bimbingan, termasuk bimbingan karier untuk
menyiapkan kemandirian dalam segi pekerjaan.
Pada penjelasan sebelumnya telah dikemukakan mengenai peran dan
tujuan dari bimbingan karier. Persoalan yang timbul kemudian adalah
bagaimana pelaksanaannya? Tujuan bimbingan karier dapat dicapai dengan
berbagai cara, antara lain:
1) Bimbingan karier dilaksanakan dengan cara yang disusun dalam suatu
paket tertentu, yaitu paket bimbingan karier. Setiap paket merupakan
modul utuh yang terdiri dari beberapa macam topik bimbingan.
Sehubungan dengan itu, pihak yang berwenang (departemen pendidikan
dan kebudayaan) telah mengeluarkan 5 paket yang di kenal dengan
istilah paket bimbingan karier. Paket I mengenai pemahaman diri, paket
II mengenai nilai-nilai, paket III mengenai pemahaman lingkungan,
paket IV mengenai hambatan dan cara mengatasi hambatan, serta paket
V mengenai perencanaan masa depan.
2) Kegiatan bimbingan karier dilaksanakan secara instruksional. Bimbingan
karier tidak dilaksanakan secara khusus, tatapi dipadukan dengan
16
kegiatan belajar mengajar. Sehubungan dengan itu, setiap guru dapat
memberikan bimbingan karier pada saat menyampaikan pelajaran yang
berhubungan dengan karier tertentu. Pada kenyataanya, hal tersebut sulit
untuk dilaksanakan mengingat bahwa untuk itu saja guru harus
mengenal berbagai karier yang ada dengan baik, selain waktu untuk
memberikan pelajaran pokok yang menjadi tanggung jawaban nya
akan terganggu.
3) Bimbingan karier dilaksanakan dalam bentuk pengajaran unit. Jika hal
tersebut yang ditempuh maka kegiatan bimbingan karier direncanakan
dan diprogramkan oleh sekolah. Dalam hal ini, beban tidak di berikan
kepada guru-guru lain karena petugas bimbingan yang akan memberikan
karier tersebut. Bila menggunakan pola ini, sudah tentu perlu ada jam
tersendiri yang khusus disediakan untuk keperluan bimbingan tersebut.
4) Kegiatan bimbingan karier dilaksanakan pada hari-hari tertentu yang
disebut ‘hari karier” atau career day. Pada hari tersebut, semua
kegiatan bimbingan karier dilaksanakan berdasarkan program bimbingan
karier yang telah ditetapkan oieh sekolah setiap tahun. Kegiatan ini diisi
dengan ceramah-ceramah dari orang yang berkompeten, misalnya
pemimpin perusahaan, orang-orang yang dipandang berhasil dalam
dunia kerja, petugas departmen tenaga kerja, dan lain-lain. Oleh karena
itu, pembimbing harus cukup jeli dan bijaksana dalam hal mencari
orang-orang berkompeten untuk diminta bantuanya.
17
G. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Melakukan suatu penelitian haruslah memiliki pendektan penelitian,
sehubungan dengan hal itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif yang bersifat deskriftif, dalam penelitian ini tidak
hanya mengumpulkan dan menyusun data, tetapi juga, menganalisis data,
pendekatan kualitatif yaitu sesuai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilku yang dapat diamati. Metode kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai
lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara gabungan dan hasil
penelitian lebih menekankan, pada makna dari generalisasi.
Jadi penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam
kondisi yang alamiah (natural setting) dan data dikumpulkan bersifat umum
dan lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi, jadi,
penelitian itu berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa
interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu.
2. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti merupakan instrumen yang
sangat penting. Karena peneliti sekaligus sebagai pengumpul data-data atau
18
instrumen-instrumen dari objek yang diteliti juga menambah pengetahuan dan
wawasan yang akan penulis bahasa dan untuk memperoleh data.
Oleh karena itu peneliti di dalam mengadakan penelitian akan bertemu
langsung atau bertatap muka dengan responden dan jawaban-jawaban akan
dicatat langsung sebagai data tersebut kehadiran peneliti di lapangan bukan
untuk mempengaruhi subyek peneliti tetapi semata-mata untuk mendapatkan
data-data yang akurat dan sewajar-wajarnya mengenai hal-hal yang ingin
diperoleh dan dicapai oleh peneliti sendiri, jadi, kehadiran peneliti dilokasi
penelitian merupakan kunci utama untuk memperoleh rehabilitasdan
validitas. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam mengadakan penelitian
adalah sebagai berikut.
a) Meminta izin pada pihak yang berwenang dan orang-orang yang terkait
yang akan di jadikan obyek penelitian.
b) Mengadakan penelitian untuk mancapai data yang terkait dengan
permasalah yang diteliti. Dalam hal ini akan dilakukan observasi dan
wawancara dengan subyek penelitian.
c) Mengumpulkan data-data tersebut untuk dianalisis
3. Lokasi Penelitian
Adapun dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa
Pandan Indah, alasan peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Pandan
Indah untuk mendorong kemajuan desa, dan peneliti melihat di desa karena
masih banyak masyarakat yang memulai kariernya atau karier pemula
19
melalui pendidikan, sehingga peneliti merasa tertarik untuk meneliti masalah
tersebut.
4. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh, informan yang menjadi sumber data ditentukan dengan kriteria
atau bagian dari anggota /masyarakat yang aktif di desa tersebut sehingga
mampu memberikan data atau informasi yang diperlukan sehingga dengan
mudah peneliti mengumpulkan data yang diinginkan. Informan-informan
yang memenuhi kriteria diatas menjadi responden penelitian dan sebagai
subyek penelitian sekaligus narasumber informasi, adapun informan-informan
yang dimaksud sebagai sumber data penelitian adalah orang tua masyarakat
desa tersebut sehingga dengan mudah peneliti mengumpulkan data yang
diinginkan.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data, tanpa mengetahui tehnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Data yang
diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian dilapangan.
Penelitian lapangan menggunakan teknik wawancara (interview) mendalam
yaitu berdialog secara langsung dengan responden dan melakukan
dokumentasi, dalam hal wawancara, peneliti akan mewawancara obyek yang
20
sudah peneliti tetapkan sebagai sample sumber data. Adapun metode yang
digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari
fenomena-fenomena yang diselidiki, observasi dilakukan untuk menemukan
data dan informasi dari gejala atau fenomena (kejadian atau peristiwa) secara
sistematis dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan.
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan
menjadi dua yaitu :
1. Observasi Partisipan
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan-kegiatan sehari-
hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data
penelitian.
2. Observasi Nonpartisipan
Dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat
independen sesuai dengai situasi dan obyek penelitian, disini peneliti
menggunakan jenis observasi partisipan yaitu observasi yang dilakukan
dengan cara turut serta mengambil bagian (berpartisipasi) dalam peri
kehidupan masyarakat yang sedang diamati itu peneliti menggunakan
metode observasi ini supaya dapat berinteraksi langsung dengan para orang
tua atau masyarakat.
21
b. Metode Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban
responden.
Wawancara dapat dilakukan dengan cara langsung maupun tidak langsung
dengan sumber data. Dalam hal ini yang peneliti gunakan adalah wawancara
bebas dan terpimpin dalam melaksanakan wawancara, pewancara membawa
beberapa daftar pertanyaan yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal
yang akan ditanyakan, yang peneliti wawancarai adalah kepala keluarga
sehingga secara otomatis akan mengetahui mengenai sejauh mana pemahaman
orang tua didalam bimbingan karier.
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah tehnik pengumpulan data yang tidak langsung
ditunjukkan pada subjek penelitian, tetapi \melalui dokumen-dokumen adalah
catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan tertulis yang disusun oleh
seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa, dan
berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang sulit diperoleh
sulit ditemukan.9 Data yang diperoleh dari metode dokumentasi adalah
wawancara dengan kepala keluarga yang sudah membimbing karier anak-
anaknya serta profil keluarga yang bersangkutan.
9Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, h. 173.
22
6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses yang detail usaha secara formal untuk
menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data
sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan ide. Analisis data
begitu penting kedudukannya karna disinilah data yang terkumpul diperoses
mulai dari mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode dan
mengkategorikannya. Pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema
dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi substansi.
Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dan data.10
Untuk memperoleh data yang diperoleh dari observasi, interview, maupun
dokumentasi penulis menggunakan analisis data yang ditampilkan secara
deskriftif berupa ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat dan dipisahkan
menurut kategori yang ada untuk mendapatkan kesimpulan yang jelas dan
detail prinsipnya teknik-teknik analisis data menggunakan analisis data
deduktif dan induktif. Dikumpulkan secara deduktif sehingga dapat diberikan
gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang terjadi. Mengingat penelitian ini
hanya menampilkan data kualitatif, maka penulis menggunakan analisis data
yang senantiasa berlandasan nilai-nilai moral.
Dengan demikian, maka analisis data yang digunakan adalah metode
analisis induktif, ialah jalan berfikir dengan mengambil kesimpulan dari data
yang bersifat khusus. Bertolak dari pengertian diatas, peneliti menggunakan
10Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), h.
103.
23
metode ini adalah menyimpulkan hasil observasi, wawancara dan penelitian
lainya. Metode induktif ini adalah fakta-fakta empiris yang ditemukan yang
kemudian dicocokkan dengan landasan teori yang ada. Dengan demikian
maka dapat ditegaskan bahwa tehnik yang digunakan dalam menganalisis
data penelitian ini adalah teknik induktif.
7. Uji Validitas Data
Keabsahan data bertujuan untuk membuktikan bahwa apa yang diamati
oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan.
Dan apakah penjelasan yang diberikan tentang dunia nyata sesuai dengan
sebenarnya terjadi. Untuk memperoleh keabsahan data atau data yang valid
diperlukan teknik pemeriksaan. Supaya diperoleh temuan-temuan dan
informasi yang absah dapat digunakan tehnik-tehnik seperti perpaanjangan
keikutsertaan, ketekunan pengaamatan, pemeriksaan sejawat melalui diskusi,
triangulasi, analisis kasus negatif, kecukupan refrensi, pengecekan anggota,
dan auditing. Namun dalam penelitian ini tehnik pemeriksaan yang di
gunakan peneliti adalah: kecukupan refrensi, ketekunan pengamatan,
pengecekan anggota.
a) Kecukupan Refrensi
Dalam hal ini kecukupan refrensi yang dimaksud adalah kelengkapan
refrensi yang digunakan sebagai pendukung dalam penelitian ini baik berupa
catatan atau hasil penemuan.
2) Ketekunan Pengamatan
24
Dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur unsur dalam situasi
sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian
memusatkan diri pada hal hal tersebut secara rinci.
3) Pengecekan Anggota
Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan data
sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Di cek dengan
anggota yang terlibat meliputi data, ketegori analisis, penafsiran dan
kesimpulan, penulis mengecek seputar pendapat dari beberapa anggota yang
terlibat.11
11Lili Haryati, ”Pembinaan life skills untuk peningkatan kreativitas anak asuh pada panti
asuhan”AMPERA”pringgasela lombok timur.tahun pelajaran 2015/2016”(skripsi IAIN mataram, 2016). h. 38.
25
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Desa Pandan Indah
Desa Pandan Indah merupakan salah satu desa dari 10 desa yang ada
diwilayah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah, yang
merupakan desa pemekaran dari Desa Kabul. Berawal dari keinginan
masyarakat yang mengharapkan peningkatan kualitas pelayanan publik
mengingat pusat pemerintahan desa induk (Kabul) jaraknya cukup jauh sekitar
7 km dari dusun Kelambi dan Dangah. Atas dasar itulah para tokoh
masyarakat Dusun Kelambi dan Dangah dan semua tokoh masyarakat wilayah
pemekaran melakukan rembuk merencanakan pemekaran wilayah atau
berpisah dari desa Kabul, bagai gayung bersambut setelah dilakukan
musyawarah bersama dengan pemerintah Desa Kabul ketika Kepala Desa
dijabat oleh Kameran dapat disetujui dan diajukan pemekaran menjadi Desa
Pandan Indah kepada pemerintah Daerah. Kata Pandan Indah diambil dari
nama sebuah tempat dimana kantor desa dibangun ditengah pohon pandan
yang tinggi dan dipandang sangat indah. Namun lebih dari itu bahwa nilai
filosofis dari pohon pandan tersebut diharapkan sebagai motivasi bagi siapa
saja yang memimpin desa Pandan Indah. Nilai filosofis yang dimaksud adalah
bahwa pohon pandan adalah multi fungsi tidak ada bagian yang sia-sia akan
tetapi semua mempunyai manfaat yang luar biasa diantaranya yaitu: daunnya
bisa dipakai sebagai tikar yang sangat nyaman, tas, lompak (tempat rokok) dll.
26
Pohonnya biasa jadi tiang bangunan yang indah dan menarik, akarnya bisa
jadi tali temali yang kuat dan bunganya yang harum semerbak bisa dipakai
jadi ramuan untuk mantra dan guna-guna bagi orang tua masa lalu. Dari nilai
filosofis tersebut diharapkan masyarakat dan semua potensi yang ada dapat
berguna dan bermanfaat bagi pembangunan Desa Pandan Indah disegala
aspek. Namun perlu diingat bahwa daun pandan ada durinya dikandung
maksud ketika berhubungan dengan siapa saja harus hati-hati karena ketika
tidak hati-hati akan tertusuk dengan durinya. Dan sebagai tindak lajut
keinginan masyarakat oleh Pemerintah Daerah, tepatnya tanggal 01 Januari
2003 pada masa Drs. H. L. Suhaimi sebagai Bupati Lombok Tengah pandan
Indah disetujui sebagai desa depinitif. Mengawali berjalannya administrasi
pemerintahan Desa, mengingat desa Pandan Indah belum memiliki kantor
yang tetap, untuk sementara oleh Dinas Dikpora diberikan izin untuk
menempati salah satu Ruang Kelas (Ruang Belajar) yang ada di SDN Kending
Sampi kini telah dirubah menjadi SDN 1 Pandan Indah. Dengan tekad dan
kerjasama serta keinginan yang kuat dari masyarakat satu setengah tahun
kemudian telah dapat dibangun sebuah kantor desa yang mungkin sebagai
pusat pelayanan administrasi desa dengan ukuran luas 10m x 12m dirasa
cukup. Melihat secara administrative dan telah tersedianya fasilitas penunjang
administrasi pemerintahan desa Pandan Indah pada tanggal 24 Juli 2004
ditetapkan sebagai desa definitive dan menjadi salah satu desa dari 10 desa
yang berada diwilayah Kecamatan Praya Barat Daya dengan kepala Desa
pertama adalah Abdurrahim, S. Ag, M.Pd.I. Selama 5 tahun (satu periode)
27
kepemimpinannya nama Desa Pandan Indah semakin dikenal di publik karena
mampu mengantarkan salah satu putra terbaiknya menjadi Anggota DPRD
Kabupaten Lombok Tengah yaiti Husairi pada pemilu legislatif 2009-2014.
Pada tahun 2010 Bapak Abdurrahim terpilih kembali untuk kedua kalinya
menjadi kepala Desa Pandan Indah, sebagai pemimpin yang dipercaya oleh
masyarakat pandan indah beliau kembali menunjukkan konsistensi
kepemimpinannaya dengan membangun berbagai fasilitas kebutuhan
masyarakat seperti, pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan jembatan,
pembukaan jalan usaha tani, pembangunan gedung posyandu, pembangunan
gedung MI, MTs, dan MA, pembangunan sumur bor di beberapa dusun, dan
pemberdayaan serta pembinaan lainnya. Serta ia kembali mempersembahkan
kursi legislatif yang di duduki oleh putra terbaik desa pandan indah yaitu Ust.
Kamarudin, S.Pd sebagai anggota DPRD Lombok Tengah tahun 2014-2019
dari Partai Kebakitan Bangsa. Kemudian pada tahun 2016 desa pandan indah
kembali melakukan pesta demokrasi untuk yang ketiga kalinya dengan
mengamanatkan Bapak Anhar, S.Pd sebagai Kepala Desa periode 2017-2022.
28
2. Visi dan Misi
a) Visi
Aman Sejahtera Dan Berbudaya
b) Misi
a. Optimalisasi fungsi Badan Keamanan Desa ( BKD ).
b. Kerja kooperatip dengan Babinsa Dan Bankabtimas.
c. Terbentuknya Pamsuakarsa Desa.
d. Penyuluhan Pertanian dan Peternakan yang maksimal.
e. Pemberdayaan Kelompok Tani.
f. Penyedian Air Bersih yang cukup.
g. Penyediaan Infrastruktur yang memadai.
h. Optimalisasi fungsi Lembaga Adat.
i. Pembinaan Lembaga Desa Seperti: LKMD, KARANG
TARUNA, PKK, BUMDES, dan Lembaga Masyarakat
Lainnya.
j. Melestarikan Budaya-budaya Lokal.
3. Demografi Desa
Gambaran geografis wilayah Desa Pandan Indah Kecamatan Praya
Barat Daya, Desa Pandan Indah terletak dibagian Selatan wilayah
Kecamatan Praya Barat Daya yang pada prinsipnya memiliki karakteristik
yang tidak jauh berbeda dengan desa lain.
29
Adapun luas wilayah Desa Pandan Indah adalah+ 7,34 Km2 yang
terdiri dari :
NO URAIAN LUAS AREAL
( HA/KM2)
1 Sawah Tadah Hujan 420,79 Ha
2 Tanah kebun 42 Ha
3 Pemukiman 84 Ha
4 Sekolah dan perkantoran 1 Ha
JUMLAH 547,79 Ha
Khusus untuk tataguna lahan dan intesifikasi lahan yang ada di Desa
Pandan Indah adalah sbb:
No Uraian Jumlah
1 Sawah Tadah Hujan 420,79 Ha
2 Tanah kebun 42 Ha
3 Pemukiman 84 Ha
4 Sekolah dan perkantoran 1,25 Ha
5 Lain-lain 160 Ha
734.79
Kondisi iklim di sebagian besar Desa Pandan Indah tidak jauh beda
dengan kondisi iklim desa-desa lain diwilayah Kecamatan Praya Barat Daya
dan bahkan secara umum Desa Pandan Indah terdiri dari dua musim, yaitu
30
musim kemarau yang berlangsung antara bulan Juni hingga Oktober dan
musim hujan antara bulan Nopember hingga Mei dengan temperatur / suhu
udara pada tahun 2015 rata - rata berkisar antara 27,00ºC s/d 32,46ºC dan
suhu maksimum terjadi pada bulan Oktober dengan suhu 32,46ºC serta
suhu minimum 27,00ºC terjadi pada bulan Juni. Tekanan udara yang
ditandai dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan
sedangkan keadaan curah hujan pada tahun 2010 sebesar 1.409,29 mm
dengan curah hujan terendah antara bulan Mei dan Juni sebesar 15,00 mm
dan curah hujan tertinggi pada bulan Januari sebesar 419,00 mm dengan HH
rata-rata sebesar 66,75 HH
4. Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan per 31 Desember 2014 Jumlah KK
miskin desa Pandan Indah adalah:
No URAIAN JUMLAH
1
Jumlah KK penduduk miskin Desa Pandan Indah
a. Laki-laki b. Perempuan
1.632 KK
348 KK
Total
1.980 KK
Masyarakat Desa Pandan Indah masih banyak menengah menengah ke
bawah, banyak diantara mereka yang pergi ke luar negeri untuk mencari
31
pekerjaan menjadi TKI/TKW untuk kelanjutan hidup nya ,yang tidak
memiliki sawah mereka menggunakan lereng gunung sebagai tempat
bercocok tanam mereka atau Rau.
5. Adat Istiadat
Jumlah Krame Adat Desa ( MKAD) adalah sebanyak 9 orang terdiri
dari :
No N A M A JABATAN ALAMAT
1. Amaq jumarim Ketua Kereak
2. H. Alwan shyaril Wakil ketua Bolor gejek
3. Amaq yusuf Bendahara Nangker
4. Muksin Sekretaris Dangah
5. Amaq jumaal Anggota Aik kerit
6. Amaq muliadi Anggota Kelambi
7. Amaq surdiawan Anggota Panggonga
8. Amaq jansim Anggota Sukalalem
9. H.moh. Shoabirin Anggota Mengkonen
6. Pendidikan
Adapun kondisi sumber daya manusia secara umum menurut latar
belakang pendidikan masih sangat rendah, sesuai dengan pendataan tahun
2014 yang lalu bahwa angka buta aksara dari usia sekolah sampai usia 50
tahun keatas tercatat sebanyak 525 jiwa yang tidak mampu membaca dan
32
menulis (buta aksara) dan kondisi tersebut rata-rata disemua dusun yang
ada.
7. Keadaan Ekonomi
Desa Pandan Indah kami analisa sebagai salah satu desa swakarsa bila
melihat dari kondisi mata pencaharian masyarakat yaitu mata pencaharian
penduduk sudah mulai bergeser dari sector primer ke industri, penerapan
tehnologi pada usaha pertanian,kerajinan dan sektor skunder mulai
berkembang. Meskipun dalam pendataan terakhir mengindikasikan adanya
perkembangan ditingkat ekonomi masyarakat akan tetapi dari 1.980
Kepala Keluarga yang ada, sebanyak 1.725 KK masih tergolong miskin
atau berdasarkan prosentase sekitar 90 % masih tergolong tidak mampu
(sumber data Jamkesmas dan Jamkesda) itupun masih banyak kepala
keluarga yang mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu untuk
mendapatkan rekomendasi pembebasan dari biaya di Rumah Sakit atau
untuk pendidikan anaknya.
Keadaan ekonomi masyarakat pandan indah sebagian besar masih
menggantungkan nasip ekominya di sektor pertanian, peternakan yang
mencapai 80%, sisanya yang 20% itu adalah sebagai pengusaha bangunan,
pemngusaha kios, menjadi perawat, menjadi guru, menjadi dosen, dan
keterampilan keterampilan yang lain. Minimnya persentasi masyarakat
yang bergerak di bidang profesional merupakan akibat dari masih
rendahnya SDM yang dimiliki oleh desa pandan indah . ini merupakan
33
Pekerjaan Besar bagi kepemimpinan selanjutnya untuk lebih
memperhatikan penguatan Sumber Daya Manusia khususnya kepada
Pemuda.
8. Pembagian Wilayah
Secara administrasi Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya
Desa Pandan Indah terbagi dalam 11 dusun, dengan luas wilayah ±734.79
hektar :
Pada umumnya Desa Pandan Indah saling mengapitantara desa yang
satu dengan desa yang lainnya, dengan batas-batas wilayah adalah sbb :
● Sebelah Utara : Desa Tanak Rarang Kecamatan Praya Barat
● Sebelah Timur : Desa Bonder Kecamatan Praya Barat
● Sebelah Selatan : Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat
● Sebelah Barat : Desa Kabul Kecamatan .Praya Barat Daya.
34
9. Sturktur Organisasi Pemerintah Desa Pandan Indah12
12Dokumentasi, profil Desa Pandan Indah, tahun 2017.
KELAMBI II
MUH. TOHIR
PENGHULU DESA
HAJI UMAR
SATGAS LINMAS
JUMA'IM
KEREAK
H. ALWAN
PANGGONGAN
MUHSINSAIBAH MUKSIN
JUMAHIL
NANGKERBOLOR GEJEK
BAHARUDIN
KAUR KEUANGAN
RAKHIYAH
HIJRAH
MUSTAKIM
KELAMBI I
KEPALA DUSUN
KAUR PERENCANAAN
KAUR UMUM
AIK KERITDANGAH MENGKONENG
KEPALA DESA
ANHAR S,Pd
SUBAK …… KASI KESEJAHTERAAN
SEKRETARIS DESA
MUHAMAD SIDIK
SUBAK ……..
BPD
KASI PEMERINTAHAN
PA,IL
KASI PELAYANAN
KHAERUL UMAH
ABD MUJIB
TENAGA TEHNIS
REGE
TAUFIQ ARHAM
SUKALALAM
NURUDIN
JUMADI
35
B. Peran Orang Tua dalam Membimbing Karir Anak di Desa Pandan
Indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah
Orang tua memiliki tanggung jawab dan peran dalam membentuk serta
membina anak-anaknya baik dari segi psikologis maupun pisiologis. Kedua orang
tua dituntut untuk dapat mengarahkan, mendidik dan membimbing anaknya agar
menjadi anak anak mandiri dan anak yang sukses. Peran orang tua dalam
membimbing karir anak adalah kewajiban untuk memberikan bimbingan dan
arahan kepada anak.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti tentang
bagaimana peran orang tua dalam membimbing karir anak di Desa Pandan Indah
di antaranya:
1. Sebagai Fasilitator
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tentang peran orang tua dalam
membimbing karir anak sesuai dengan data yang ada di masyarakat Desa Pandan
Indah adalah orang tua memberikan fasilitasi terhadap karir anak, diantaranya
memfasilitasinya dengan uang.13 Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara dari
ayah Miran selaku ayahnya Miran mengatakan “memang dari kecil sudah saya
niatkan anak saya untuk menjadi TNI agar meneruskan cita-cita kakeknya, apapun
kebutuhan untuk mencapai cita-cita anak saya akan saya perjuangkan”.14
Begitu juga H. Sabolah yang mengatakan.
13 Observasi, Kelambi, 9 Maret 2017. 14 Miran, Wawancara, Kelambi, 10 Maret 2017.
36
“Anak saya harus lebih pintar, lebih baik dari saya terutama desa ini yang sangat memerlukan orang yang berpendidikan sebagai pengelolanya, setelah perjuangan saya ini maka semua menjadi termotivasi untuk menyekolahkan anaknya sekarang alhamdulillah sudah menjadi staff ahli DPR RI.”15
Sama hal nya dengan H Syamsul Hakim mengatakan bahwa “tanah hak milik
saya pertaruhkan untuk anak saya menjadi modal kampanye untuk memenangkan
pildes.”16
Selain itu, peneliti juga melakukan observasi dan wawancara dengan warga
yang sukses dan sudah menjadi orang terpandang di kampungnya, sesuai dengan
wawancara dari amak Nehat selaku ayah dari Ayan mengungkapkan.
“Saya memang tidak pernah duduk di bangku pendidikan namun saya waktu muda pernah berkelana sambal kerja sebagai kuli bangunan tanpa disengaja saya bertemu dengan seorang guru yang lama mengabdi di kampung ini, saya bercerita panjang lebar dengan guru itu, akhir cerita anak saya saya titip disana untuk di bina, alhamdulillah sekarang anak saya selain menjadi kontraktor juga menjadi seorang guru di SMAN 1 Praya Barat Daya.” 17
Peran orang tua dalam membimbing karir anak untuk masa depannya selalu
di penuhi oleh orang tua di Desa Pandan Indah, terutama dalam hal
pendidikannya. Oleh karena itu, orang tua yang ada di Desa Pandan Indah sangat
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan anaknya untuk menjadi orang yang sukses.
2. Sebagai Motivator
Selain sebagai fasilitator, orang tua juga berperan sebagai motivator. Dalam
menghadapi masa peralihan menuju dewasa anak selalu membutuhkan dorongan
dan semangat dari orang tua terutama di saat mengalami kegagalan. Dengan
15 Sabolah, Wawancara, Nangker, 11 Maret 2017. 16 Samsul Hakim, Wawancara, Nangker, 11 Maret 2017. 17 Nehat, Wawancara, Kelambi, 12 Maret 2017.
37
dorongan dan semangat dari orang tua, anak akan lebih percaya diri dan penuh
semangat pantang menyerah terhadap segala bentuk halangan. Hal ini dibuktikan
dengan wawancara dari Mahrup selaku orang tua dari Muhamad Tohir
mengatakan “Selalu saya ingatkan kepada anak saya agar selalu ingat apa tujuan
dari rumah, kata ini yang saya suruh tulis di depan pintu kos anak saya agar selalu
di baca setiap saat, mudahan selalu ingat untuk menjadi penegur dikos nya.”18
Hal senada juga diungkapkan oleh Amak Lisim yang mengatakan.
“Akhir-akhir ini sering terjadi nikah duluan sebelum mencapai cita-citanya, inilah yang sering saya ingatkan kepada anak saya, apalagi anak saya perempuan, pergaulan bebas sangat saya ingat agar jangan sampai tergerus zaman ini.”19
Haji Nasir yang merupakan tokoh agama juga mengatakan “Belajar saja dulu
katanya dengan singkat, belajar agama yang utama, jika agama sudah tertanam
maka insalallah selamat.”20
Tugas orang tua untuk membimbing karir anak di Desa Pandan Indah adalah,
salah satunya orang tua sebagai motivator, anak selalu membutuhkan dukungan
dan dorongan dari ke dua orang tua untuk selalu tetap berjalan menuju karir yang
diharapkan.
3. Sebagai Panutan
Orang tua harus menjadi suri teladan atau memberi contoh yang baik, dari hal
sikap dan perilaku sehari-hari bagi anak-anaknya. Dengan demikian, anak-anak
dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma agama dan norma-norma
18 Mahrup, Wawancara, Mengkoneng, 13 Maret 2017. 19 Lisim, Wawancara, Kreak, 14 Maret 2017. 20 Nasir, Wawancara, Dangah, 15 Maret 2017.
38
yang berlaku dalam masyarakat, bentuk peran orang tua sebagai panutan yakni
orang tua mengajarkan etika, berlaku sopan santun terhadap sessama,
mengajarkan kejujuran, dan dengan kebaikan-kebaikan tersebut maka orang mana
yang tidak butuh dengan kejujuran , dengan kejujuran maka orang atau bisa kita
katakan atasan akan mempercayai seluruh tingkah laku kita, dan ini yang
dibutuhkan di dunia kerja. Orang tua wajib menjadi panutan bagi seorang anak
untuk menuju kesuksesan terutama peran orang tua di Desa Pandan Indah. Hal ini
dibuktikan dengan hasil wawancara dari amak Mirang yang mengatakan.
“Kalau ini memang orang tua yang berperan multi harus memberikan contoh yang baik agar jangan diikuti anak kita, kita saja yang sellau mengatakan jangan melakukan hubungan di luar nikah sementara bapaknya tiap malam keluyuran gak karuan, ini menjadi masalah.”21
Hal senada juga di ungkapkan oleh Haji Mahrup.
“Apa gak kita malu kepada anak kita, setiap hari setiap saat menyuruh anak untuk puasa dan ibadah yang lai sementara kita sebagai bapak tidak pernah melakukannya, selallu mencari dalil yang dia anggap benar sendiri, apakah pantas seperti itu.”22
Orang tua merupakan panutan dan suri tauladan bagi sang anak dari lahir
sampai anak menjadi sukses. Hal ini menjadi peran orang tua khususnya di Desa
Pandan indah. Orang tua merupakan kunci dalam memberikan kebutuhan, fasilitas
serta dorongan yang kuat untuk menentukan anak mejadi orang sukses.
C. BENTUK BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP KARIR ANAK DI
DESA PANDAN INDAH KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
21 Mirang, Wawancara, Rege, 16 Maret 2017. 22 Mahrup, Wawancara, Kelambi, 17 Maret 2017.
39
Dalam memberikan bimbingan terhadap karir anak, para orang tua di Desa
Pandan Indah selalu berusaha keras dalam mencukupi kebutuhan anak-anaknya
denga tujuan untuk melihat anaknya ke depan. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara yang dilakukan peneliti tentang bagaimana bentuk bimbingan yang di
berikan oleh orang tua kepada anaknya, diantaranya:
1. Mencukupi Kebutuhan Materi
Dengan mencukupi semua kebutuhan materi anak di Desa Pandan Indah, para
orang tua selalu berusaha mencukupi semua kebutuhan materi anak, diantaranya
memberikan anak uang saku dan membiayai anak sekolah setinggi-tingginya.
Seperti yang dipaparkan oleh Inak Rus “uang tidak jadi masalah bagi saya
untuk menyekolahkan anak saya apalagi, saya punya anak satu satunya, dia
menjadi bakal penerus keluarga, jadi saya kerja sekuat tenaga.”23
Lebih lanjut Pa’il begitu sapaan akrab nya mengatakan “saya sampai rela
bertahun tahun lamanya di negeri rantauan untuk mencari uang demi masa depan
anak saya, apa enak nya di negeri orang kalau dipikir pikir, jauh dari keluarga.”24
Selain itu Inak Rakyah juga mengatakan “usaha saya ini ini saja tapi saya
lakukan setiap hari, menjual sayur sayuran di pasar, daun pisang barang dagangan
saya tapi apapun itu yang penting anak saya tetap lanjut sekolah”25.
2. Bekerja keras
Usaha orang tua dalam membimbing anak untuk mencapai cita-cita yang di
impikan adalah dengan bekerja keras, para orang tua di bekerja keras dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan karir anak, khususnya di Desa Pandan Indah.
23 Rus, Wawancara, Aik Kerit, 17 Maret 2017. 24 Pa’il, Wawancara, Aik Kerit, 17 Maret 2017. 25 Rakyah, Wawancara, Dangah, 18 Maret 2017.
40
Seperti yang diungkapkan oleh Amak Mahim yang menyatakan.
“Jatuh bangun usaha saya tidak jadi masalah, saya daftar ke negara Saudi arabia sudah berkali kali namun tetap saja tidak lolos, niat saya ke sana hanya dua melaksanakan ibadah haji dan untuk keluarga terutama anak saya, untuk makan sehari hari saya tidak khawatir di rumah ada mesin penggiling padi itu sudah cukup untuk ibu, setelah daftar keluar negri tidak pernah lolos, saya pindah ke ternak bebek, disamping anak terus mendesak dengan keperluan sekolahnya, namun saya tidak pernah mengatakan tidak ada.”26 Hal senada juga di paparkan oleh Amak Jumasim.
“Kalau saya hanya mengandalkan hasil tani saja, karna usaha yang lain saya tidak bisa, setelah selesai tanam padi, pindah ke kedelai, ubi dan lain sebagainya, asalkan kerja ikhlas pasti ada hasilnya, jangan banyak mengeluh, gak apa apa kotor, yang penting bahagia di hari tua nanti”. 27 Dengan bekerja keras, para orang tua di Desa Pandan Indah selalu berusaha
untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan anak sesuai dengan bentuk bimbingan
orang tua terhadap karir anak yaitu pertama mencukupi kebutuhan materi anak
dan kedua dengan bekerja keras.
26 Mahim, Wawancara, Nangker, 19 Maret 2017. 27 Jumasim, Wawancara, Kreak, 20 Maret 2017.
41
BAB III
PEMBAHASAN
Pada bab sebelumnya, peneliti telah memaparkan secara terperinci paparan
data dan temuan yang peneliti temukan di tempat penelitian. Pada bab III ini
peneliti akan menganalisis berbagai data dan temuan secara teoritik dengan teori-
teori yang sudah peneliti sampaikan pada kajian teori. Adapun hal-hal yang akan
menjadi bahan kajian analisis dari peneliti pada bab ini adalah (1) peran orang tua
dalam membimbing karir anak di Desa Pandan Indah, (2) bentuk bimbingan orang
tua terhadap karir anak.
A. Analisis Peran Orang Tua dalam Membimbing Karir Anak di Desa
Pandan Indah
Berdasarkan paparan data dan temuan hasil penelitian yang sudah
diungkapkan pada bab sebelumnya, peneliti mencoba menggambarkan dan
mencocokkan data yang ada, juga mengemukakan mengenai bagaimana peran
orang tua dalam membimbing karir anak yang ada di Desa Pandan Indah atau
bimbingan yang ada pada teori-teori yang sudah peneliti siapkan sebagai bahan
analisa.
Peran diartikan sebagai pelaku, hal berlaku/bertindak dan peranan berarti
fungsi, kedudukan.28 Peranan berasal dari kata peran, berarti sesuatu yang menjadi
bagian atau memegang pimpinan yang terutama. Peranan menurut Levinson
sebagaimana yang dikutif oleh Soejono Soekanto, sebagai beriku: “peranan
adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi
28Al barry, Partanto dkk, dalam Kamus Populer, (Surabaya, 2001), h. 585.
42
struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan
dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini
merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam
kehidupan kemasyarakatan.29
Peran orang tua merupakan keterlibatan orang tua terhadap anaknya, baik di
rumah, memfasilitasi kebutuhan untuk pendidikan hingga karir seorang anak,
peran orang tua sangat berpengaruh di dalam kehidupan seorang anak. Orang tua
diharapkan mampu mengayomi terutama di saat anak menghadapi kesulitan
sehingga anak akan merasa aman, tenteram dan senang hidup bersama keluarga.
Peran orang tua merawat anak yaitu menjaga kebersihan, kerapian pakaian,
merawat kesehatan anak ,agar selalu stabil kesehatannya, maka dengan dijaga
kesehatan maupun kebersihan seorang anak, setelah terbukti jujur, sopan santun,
dan bersih sehat jasmani rohani, maka lembaga, instansi mana yang tidak tertarik
untuk dijadikan karyawan atau staf nya.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti
maka peneliti dapat menarik beberapa peran orang tua dalam membimbing karir
anak yakni:
29 Dalam peranan. Dikutip pada hari senin tanggal 14-02-2017 pada jam 11:30 wita)
43
1. Sebagai Fasilitator
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai
tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu.30
Berdasarkan data hasil observasi bahwa peran orang tua memberikan
bimbingan terhadap karir anak diantara nya, orang tua sebagai fasilitator. Hal ini
dibuktikan dengan hasil wawancara dari ayah Miran selaku ayahnya Miran
mengatakan “memang dari kecil sudah saya niatkan anak saya untuk menjadi TNI
agar meneruskan cita-cita kakeknya, apapun kebutuhan untuk mencapai cita-cita
anak saya akan saya perjuangkan”.31
Begitu juga H. Sabolah yang mengatakan.
“Anak saya harus lebih pintar, lebih baik dari saya terutama desa ini yang sangat memerlukan orang yang berpendidikan sebagai pengelolanya, setelah perjuangan saya ini maka semua menjadi termotivasi untuk menyekolahkan anaknya sekarang alhamdulillah sudah menjadi staff ahli DPR RI.”32
Orang tua dalam memberikan bimbingan terhadap karir anak di Desa Pandan
Indah, bahwa orang tua sebagai fasilitator. Hal ini sesuai dengan teori partisipasi
bahwa Partisipasi berarti apa yang kita jalankan adalah bagian dari usaha bersama
yang dijalankan bahu-membahu dengan saudara kita sebangsa dan setanah air
untuk membangun masa depan bersama.
30 https://id.wikipedia.org/wiki/Fasilitator diakses tanggal 24 juli 2017 pukul 17.00. 31 Ayah Miran, Wawancara, Kelambi, 10 Maret 2017. 32 Sabolah, Wawancara, Nangker, 11 Maret 2017.
44
Berkaitan dengan peran orang tua dalam membimbing karir anak di Desa
Pandan Indah, bahwa ketika orang tua ikut berpartisipasi dalam mewujudkan
keinginan atau impian anak maka, dengan orang tua ikut berpartisipasi karir anak
akan terwujud.
2. Sebagai motivator
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Konsep penting dari
teori motivasi ini adalah pada kekuatan yang ada di dalam diri manusia, yang
mana merupakan motivasi prestasi. Menurut MC Clelland, individu dapat
memiliki motibasi jika memang dirinya memiliki keinginan untuk berprestasi
lebih baik dibandingkan lainnya. Terdapat 3 kebutuhan yang dijelaskan di dalam
teori ini.
a. Kebutuhan prestasi yang tercermin dari keinginanya untuk mengambil
tugas yang bisa dipertanggung jawabkan secara individu. Dalam hal ini,
seseorang harus bisa menentukan tujuan yang logis dengan
memperhitungkan resiko yang ada serta melakukannya secara kreatif dan
inovatif.
b. Kebutuhan Afiliasikebutuhan Kekuasaan, kebutuhan ini dapat terlihat pada
diri seseorang yang ingin memiliki pengaruh atas diri orang lain. Mereka
haruslah peka terhadap struktur pengaruh antara satu sama lainnya, bahkan
45
mencoba untuk menguasai orang tersebut hingga mengatur tingkah
lakunya.33
Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara bahwa peran orang tua
dalam membimbing karir anak di Desa Pandan Indah ,orang tua sebagai
motivator. Hal ini di buktikan dengan wawancara dari Mahrup selaku orang tua
dari Muhamad Tohir mengatakan “Selalu saya ingatkan kepada anak saya agar
selalu ingat apa tujuan dari rumah, kata ini yang saya suruh tulis di depan pintu
kos anak saya agar selalu di baca setiap saat, mudahan selalu ingat untuk menjadi
penegur dikos nya.”34
Hal senada juga diungkapkan oleh Amak Lisim yang mengatakan.
“Akhir-akhir ini sering terjadi nikah duluan sebelum mencapai cita-citanya, inilah yang sering saya ingatkan kepada anak saya, apalagi anak saya perempuan, pergaulan bebas sangat saya ingat agar jangan sampai tergerus zaman ini.”35
Kaitanya dengan peran orang tua dalam membimbing karir anak di Desa
Pandan Indah, maka semangat seorang anak untuk menggapai cita-cita akan
meningkat.
3. Sebagai panutan
Partisipasi sebagai keterlibatan orang secara sukarela tanpa tekanan dan jauh
dari pemerintah kepentingan eksternal.36 Hal ini dibuktikan dengan hasil
wawancara dari amak Mirang yang mengatakan.
33 http://dosenpsikologi.com/teori-teori-motivasi di akses tanggal 24 juli 2017 pukul 17.11 34 Mahrup, Wawancara, Mengkoneng, 13 Maret 2017. 35 Lisim, Wawancara, Kreak, 14 Maret 2017.
46
“Kalau ini memang orang tua yang berperan multi harus memberikan contoh yang baik agar jangan diikuti anak kita, kita saja yang sellau mengatakan jangan melakukan hubungan di luar nikah sementara bapaknya tiap malam keluyuran gak karuan, ini menjadi masalah.”37
Hal senada juga di ungkapkan oleh Haji Mahrup.
“Apa gak kita malu kepada anak kita, setiap hari setiap saat menyuruh anak untuk puasa dan ibadah yang lai sementara kita sebagai bapak tidak pernah melakukannya, selallu mencari dalil yang dia anggap benar sendiri, apakah pantas seperti itu.”38
Peran orang tua sebagai panutan merupakan hal wajib akan ditiru oleh
seorang anak, maka orang tua harus beretika untuk mendidik anak.
B. BENTUK BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING
KARIR ANAK DI DESA PANDAN INDAH KECAMATAN PRAYA
BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH.
Bimbingan karier merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha
membantu seseorang dalam memecahkan masalah karier untuk memperoleh
penyesuaian diri yang sebaik-baiknya, pada waktu itu atau pun masa yang akan
datang.
Bimbingan karier bukan hanya memberikan jabatan, tetapi mempunyai arti
yang lebih luas yaitu, memberikan bimbingan agar siswa-siswi dapat memasuki
kehidupan tata hidup dan kejadian dalam kehidupan menuju dunia kerja.
Karier adalah pekerjaan, perofesi. Seseorang akan bekerja dengan senang hati
dan penuh kegembiraan apabila apa yang di kerjakan itu memang sesuai dengan
36Http://www.materibelajar.id/2016/01/teori-parisipasi-konsep-partisipasi.html diakses tanggal 24 juli 2017 pukul 17.12
37 Mirang, Wawancara, Rege, 16 Maret 2017. 38 Mahrup, Wawancara, Kelambi, 17 Maret 2017.
47
keadaan dirinya, kemampuanya, dan minatnya. Sebaliknya apabila seseorang
bekerja tidak sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuanya, dan minatnya maka
dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang, dan
kurang tekun. Agar seseorang dapat bekerja dengan baik, tenang dan tekun,
diperlukan adanya kesesuaian tuntutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan apa
yang ada didalam diri individu yang bersangkutan. Untuk mengarah ke hal
tersebut, diperlukan bimbingan secara baik dan hal tersebut merupakan salah satu
tugas dari seorang pembimbing untuk mengarahkanya. Dengan demikian, jelaslah
apa yang disebut bimbingan karier itu.
Dewa Ketut Sukardi mengemukakan, pada dasarnya informasi karier terdiri
dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan atau karier, dan bertujuan membantu
individu memperoleh pandangan, pengertian, atau pemahaman tentang dunia kerja
dan aspek-aspek dunia kerja.39
Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara di desa pandan indah bahwa
bentuk bimbingan yang dilakukan oleh orang tua dalam membimbing karir anak
yakni:
1. Mencukupi Kebutuhan Anak
Setiap individu mempunyai kebutuhan dasar, tidak terkecuali anak-anak. Dan
setiap anak memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus. Karena itu orang tua
seharusnya mengerti apa yang menjadi kebutuhan dasar seorang anak. Hal ini
penting sebab anak adalah individu, anak mengalami proses perkembangan.
39Ibid., h. 84.
48
Menurut Murray (1996) mendefinisikan kebutuhan sebagai suatu keadaan yang
ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan
diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan. Secara praktis, kebutuhan bisa kita
pahami sebagai segala sesuatu bersifat vital yang diperlukan demi kelangsungan
hidup. Karena vital, maka apabila tidak dipenuhi berpotensi menimbulkan
kemandegan bahkan bisa berakibat fatal. Singkatnya, kebutuhan merupakan hajat
atau keperluan yang mau tidak mau harus dipenuhi.
2. Kerja keras
Kerja keras menjadi salah satu sikap yang harus dimiliki oleh masing-masing
orang. Bila orang tua sering mencontohkan sikap ini pada anaknya, maka anak
juga akan menirukannya. Etos kerja tidak selalu berupa sikap kerja keras saja.
Lebih dari itu, orang yang memiliki etos kerja yang baik juga akan memiliki sikap
yang terpuji lainnya. Orang yang memiliki etos kerja tinggi, juga akan memiliki
sikap tanggung jawab, disiplin, berpikir positif serta selalu berambisi untuk
senantiasa berprestasi atau menggapai kesuksesan. Jika hal ini bisa diterapkan
pada buah hati Anda, maka dia juga akan menjadi anak yang pintar dalam segala
hal. Etos kerja bisa diterapkan dalam banyak hal,karena itu ada baiknya etos kerja
kita tanamkan pada si anak sejak dini. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk
menumbuhkan etos kerja. Misalanya saja, dengan mengerjakan tugas rumah
dengan rutin agar bisa berprestasi di sekolah. Kerja keras juga dapat diterapkan
dengan mengajak si kecil rutin membersihkan rumah, membantu Anda memasak
di dapur, dan banyak lagi. Jika hal ini bisa Anda terapkan sejak dini, maka
semangat kerja keras anak bisa tumbuh dengan sendirinya. Yang paling penting,
49
jangan sampai menunjukkan sikap malas pada anak. Hal ini bisa membuat
semangatnya dalam bekerja keras pudar. Sebaliknya, cobalah langsung
menerapkan etos kerja yang tinggi dengan bangun lebih pagi, rutin membersihkan
diri, makan tepat waktu, dan juga bekerja dengan sungguh-sungguh. Hal ini tidak
hanya akan membuat gambaran yang mudah bagi anak, tetapi juga akan
membuatnya bangga dengan kedua orang tuanya.40
40 Https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/etos-kerja-orang-tua diakses tanggal 24 juli
2017 pukul 18.15
50
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peneliti dapat simpulkan peran orang tua dalam membimbing karir anak di
Desa Pandan indah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah,
serta bentuk bimbingan orang tua terhadap karir anak adalah sebagai berikut:
1. Peran orang tua dalam membimbing karir anak di Desa Pandan Indah
Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah adalah:
1) Sebagai Fasilitator
2) Sebagai Motivator
3) Sebagai Panutan
2. Bentuk bimbingan orang tua terhadap karir anak yakni:
1) Mencukupi kebutuhan materi anak
2) Bekerja keras
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Orang tua berpengaruh sekali dalam karir anak terutama dari segi
keagamaan karena orang tua merupakan pendidikan pertama dalam
kehidupan anak, oleh sebab itu maka harus jeli dalam segala hal yang
berkaitan dengan pendidikan anaknya.
51
2. Orang tua sebagai pembimbing, agar bimbingannya tidak sia sia maka
harus dilakukan semaksimalnya, khususnya dalam bimbingan karir dan
harus mencegah yang kira kira akan timbul permasalahan yang
menghancurkan masa depan anak anak mereka. Orang tua juga harus
merencanakan jauh sebelumnya kemana anak akan melanjutkan
pendidikan anaknya.
3. Orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan, komunikasi, shering (
tukar pikiran ) dengan anak mereka supaya kedepannya bisa terarah sesuai
dengan rencana dan keinginan sebagai orang tua.
52
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Amti Erman, Prayitno, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Haditono Siti Rahayu, Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2006. Haryati Lili, 2016 ”Pembinaan Life Skills Untuk Peningkatan Kreativitas
Anak Asuh Pada Panti Asuhan ” Ampera ” Pringgasela Lombok Timur Tahun Pelajaran, (Skripsi IAIN Mataram).
Herabudin, Pengantar Sosiologi, Bandung: PT. Pustaka Setia, 2015. Http://dosenpsikologi.com/teori-teori-motivasi di akses tanggal 24 juli 2017 Http://www.uny.ac.idpembentukan karakter diunduh sabtu 23-7-2016 Https://id.wikipedia.org/wiki/Fasilitator diakses tanggal 24 juli 2017 . Https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/etos-kerja-orang-tua diakses
tanggal 24 juli 2017 pukul 18.15 Ismaya, Bambang, 2015, Bimbingan dan Konseling Studi Karir dan Keluarga,
Bandung: Refika Aditama. Kartono Kartini, Patologi Sosial, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015. Latipun, Psikologi Konseling, Malang: Umm Press, 2011.
Lestari Sri, Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik di dalam Keluarga, Bandung: Kencana Prenada Media Group, 2015.
Lexy Moleong, 2000, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Marzuki, Pendidikan Karakter Islam, Jakarta: Amzah, 2015.
Rukminto, Isbandi, Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Jakarta; Raja Grafindo Persada, 1994.