Peran takrolimus

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    1/22

    BAB II

    TERAPI IMUNOSUPRESIF PADA TRANSPLANTASI GINJAL

    Tahapan gagal ginjal kronik dapat dibagi menurut beberapa cara, antara

    lain dengan memperhatikan faal ginjal yang masih tersisa. Bila faal ginjal yang

    masih tersisa sudah minimal sehingga usaha-usahapengobatan konservatif yang

     berupa diet, pembatasan minum, obat-obatan dan lain-Iain tidak memberi

     pertolongan yang diharapkan lagi, keadaan tersebutdiberi nama penyakit ginjal

    kronik (P!". Pada stadium ini terdapat akumulasi toksin uremia dalam darah

    yang dapat membahayakan kelangsungan hidup pasien. Pada umumnya faal ginjal

    yang masih tersisa,yang diukur dengan klirens kreatinin (!!r", tidak lebihdari #

    m$%menit%l,&' m.)

    Pasien P!, apa pun etiologinya, memerlukan pengobatan khusus yang

    disebut pengobatan atau terapi pengganti ginjal (TP". *etelah menetapkan

     bah+a TP dibutuhkan, perlu pemantauan yang ketat sehingga dapat ditentukan

    dengan tepat kapan TP tersebut dapat dimulai. )

    Gambar 1. Penyebab agal injal Pasien emodialisis Baru di Indonesia .#

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    2/22

    Gambar 2. *kema penatalaksanaan gagal ginjal./

    Transplantasi ginjal telah menjadi terapi pengganti utama pada pasien

    gagal ginjal tahap akhir hampir di seluruh dunia. 0anfaat transplantasi ginjal

    sudah jelas terbukti lebih baik dibandingkan dengan dialisis terutama dalam hal

     perbaikan kualitas hidup. *alah satu di antaranya adalah tercapainya tingkat

    kesegaran jasmani yang lebih baik. 0isalnya, seorang perempuan muda yang

    menerima ginjal transplan bisa hamil dan melahirkan bayi yang sehat.

    Transplantasi ginjal yang berhasil sebenarnya merupakan cara penanganan gagal

    ginjal tahap akhir yang paling ideal, karena dapat mengatasi seluruh jenis

     penurunan fungsi ginjal. 1i pihak lain, dialisis hanya mengatasi akibat sebagian

     jenis penurunan fungsi ginjal. 1i samping itu transplantasi ginjal masih

    memberikan keuntungan lain dibandingkan dengan dialisis seperti terlihat pada

    Tabel .0anfaat transplantasi paling jelas terlihat pada pasien usia muda dan pada

     pasien diabetes melitus. *ebagai contoh, pasien dialisis nondiabetik yang berumur 

    -'2 tahun mempunyai harapan hidup tahun, tetapi jika dilakukan

    transplantasi ginjal harapan hidupnya menjadi ' tahun. Pasien dialisis yang

    diabetik pada kelompok yang sama mempunyai harapan hidup 3 tahun, jika

    dilakukan transplantasi ginjal harapan hidupnya menjadi # tahun./

    Tabel . !euntungan transplantasi dibandingkan dengan hemodialisa kronis./

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    3/22

    Transplantasi ginja ladalah pengobatan pilihan untuk gagal ginjal kronik.

    1i seluruh dunia, puluhan ribu prosedur ini telah dilakukan. Tingkat mortalitas

     pasca transplantasi tertinggi adalah pada tahun pertama dan berkaitan dengan usia.

    *ekitar 4 untuk usia 3-') tahun, '4 untuk usia '#-)2 tahun dan /,34 untuk 

    usia #-/ tahun. 5ngka ini lebih baik dibandingkan dengan pada populasi dialisis

    kronis bahkan setelah penyesuaian risiko usia, diabetes, dan status kardiovaskular.

    Terkadang rejeksi ireversibel akut dapat terjadi setelah berbulan-bulan dengan

    fungsi graft yang baik, terutama jika pasien lalai untuk mengkonsumsi obat

    imunosupresif yang diberikan. !ebanyakan graft memiliki tingkat kerusakan yang

     berbeda-beda untuk proses kronis, terdiri dari fibrosis interstitial, atrofi tubular,

    vaskulopati, dan glomerulopathy. *ecara keseluruhan, transplantasi

    mengembalikan sebagian besar pasien untuk gaya hidup yang lebih baik dan

    harapan hidup lebih baik dibandingkan dengan pasien dialisis.&

    !etika a6athioprine dan prednison mulai digunakan sebagai obat

    imunosupresif pada tahun 2/, hasil dengan donor matched familial  lebih unggul

    dibanding dengan organ dari donor meninggal (tingkat kelangsungan graft pada

    tahun -24 berbanding #-/4". *elama 2&-an dan 23-an tingkat

    keberhasilan organ dari donor meninggal pada dalam tahun naik secara

     progresif. *aat ini, cangkok donor meninggal memiliki 324 kelangsungan tahun

    dan 2#4 untuk cangkok donor hidup.&

    2.1.Imunologi Ra!"i R#!"i

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    4/22

    injal transplan direjeksi terutama karena adanya protein didalam

    membran sel yang dikode oleh  Major histocompatibility complex  (07". 07

     pada manusia merupakan kumpulan gen yang menempati lengan pendek 

    kromosom /. !umpulan gen ini, dikenal sebagai  Human Leucocyte Antigen

    ($5", mengkode glikoprotein membran sel, serta berperan pada inisiasi dan

    akselerasi respons imun. Terdapat tiga jenis molekul yang dikode, yaitu !elas I, II

    dan III. 5ntigen !elas I terdapat pada membran plasma hampir di semua sel dan

     jaringan, sedangkan !elas II terdapat pada sebagian kecil jenis sel seperti limfosit

    B, makrofag, monosit, dan sel dendritik folikuler. 5ntigen !elas II juga dapat

    ditemukan pada membran sel jenis lain, seperti limfosit T, sel endotel, dan sel

    tubulus ginjal sebagai akibat pengaruh sitokin, seperti interferon gama dan faktor 

    nekrosis tumor./

    8ungsi $5 adalah mempresentasikan antigen asing terhadap limfosit T

    yang kemudian akan memicu respons imun. 0olekul $5 dapat mengikat protein

    asing dan bereaksi dengan kompleks reseptor sel-T91' pada sel T dengan cara

    yang khas, yaitu $5 !elas I dengan sel T713 dan $5 !elas II dengan sel T-

    71)./

    :espon imunitas baik seluler dan humoral dapat berperan dalam rejeksi

    transplantasi ginjal. :ejeksi seluler diperantarai oleh limfosit yang merespon

    antigen $5 yang diekspresikan oleh organ. $imfosit 71); merespon

    inkompatibilitas kelas II ($5-1:" dengan berproliferasi dan melepaskan sitokin

     proinflamasi untuk memperkuat respon proliferatif dari kedua sel 71) dan 713.

    Prekursor limfosit 713 sitotoksik merespon terutama untuk antigen kelas I

    ($55, B" dan tumbuh menjadi sel efektor sitotoksik. 7 ytotoxic effector 

    (

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    5/22

    dapat mengalami rejeksi dan terapi imunosupresi, sedangkan transplantasi kembar 

    identik tidak memerlukan imunosupresi. 5da data bah+a antigen non-$5,

    seperti endothelial-specific antigen system dengan polimorfisme terbatas dan anti

    gen tubular, dapat mentarget responr ejeksi baik humoral ataupun seluler.&

    Gambar $. =alur Pengenalan untuk 5ntigen 07

    !eterangan gambar. :ejeksi graft dia+ali oleh 71) limfosit T helper (Th" yang

    memiliki reseptor antigen yang mengikat kompleks spesifik peptida dan molekul

    07 kelas II pada antigen-presenting cells (5P7". Pada transplantasi, berbeda

    dengan respon imunologilain, ada dua set klon sel T yang terlibat dalam rejeksi.

    1i jalur direct, 07 kelas II donor alogenik 5P7 dikenali oleh sel 71) Th yang

    mengikat molekul 07 intak, dan 07 kelas I sel alogenik dikenal oleh sel T

    713. >ang kemudian berproliferasi menjadi T7. 1i jalur indirek, molekul 07

    inkompatibel diproses menjadi peptida yang disajikan oleh  self -5P7 resipien.

    *etelah sel-sel Th diaktifkan, berproliferasi dan dengan sekresi sitokin dan kontak 

    langsung, memberi efek helper yang kuat pada makrofag, sel T 7 dan B.3

    Terdapat empat tipe reaksi rejeksi yang dapat terjadi pada transplantasi ginjal?

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    6/22

    . :ejeksi hiperakut adalah destruksi imunologik ginjal transplan yang terjadi

    dalam +aktu &' jam pasca transplantasi dan sering terjadi intraoperatif.

    :ejeksi ini disebabkan oleh reaksi antibodi resipien yang terbentuk pra-

    transplantasi dengan antigen sel endotel pembuluh darah ginjal transplan.

    Pasien menunjukkan gangguan imunologik berat dengan koagulasi

    intravaskular diseminata. injal transplan edema dan hemoragik, dan jika

    tidak diangkat dapat pecah. Pemeriksaan histopatologik inenunjukkan

    adanya endapan lgdan 7' di dalam dinding kapiler glomerulus dan

     peritubulus serta agregasi trombosit yang menyumbat lumen kapiler.

    . :ejeksi akut cepat (accelerated acute) adalah destruksi ginjal transplan

    yang terjadi dalamn )-& jam pasca transplantasi. :ejeksi ini disebabkan

    oleh respons imunitas humoral dan seluler resipien yang sering ireversibel

    +alaupun kadang-kadang dapat diatasi dengan terapi antilimfosit.

    Pemeriksaan histopatologik menunjukkan adanya kerusakan pada

     pembuluh darah yang sering disertai vaskulitis nekrotik.

    '. :ejeksi akut adalah destruksi ginjal transplan yang terjadi mulai pada

    akhir minggu pertama sampai dengan /bulan pasca transplantasi yang

    disebabkan oleh respons imun selular dan humoral resipien. :esipien

    mendadak demam, badan lemah. hipertensi, dan oliguria disertai

     peningkatan kadar kreatinin darah dan penurunan nilai tes kliren kreatinin.

    injal transplan menjadi edema yang mengiritasi selaput peritoneum

    sehingga menimbulkan rasa nyeri di daerah pelvis. @bat yang dapat

    digunakan adalah steroid, antilimfosit globulin poliklonal dan antibodi

    monoklonal @!T'. Pemeriksaan histopatologik menunjukkan infiltrasi

    difus sel monoriukleus yang disertai edema dan perdarahan di dalam

     jaringan interstisial. !adang-kadang disertai infiltrasi sel

     polimorfonukleus, destruksi pembuluh darah dan proliferasi sel endotel

    dengan trombosis mikrovaskular dan interleukin- plasma pra

    transplantasi berkorelasi positif dengan insiden rejeksi akut, dan

     peninggian kadar interleukin- plasma dalam ) jam pasca transplantasi

    yang bermakna merupakan prediktor terjadinya rejeksi akut. 7hen dan

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    7/22

    ka+an-ka+an membuktikan bah+a ekspresi reseptor interleukin- (I$"

     pada jaringan ginjal dapat digunakan sebagai petanda rejeksi akut.

    ). :ejeksi kronik adalah penurunan fungsi ginjal transplan secara perlahan-

    lahan, disertai proteinuria dan hematuri mikroskopik, yang terjadi setelah

    enam bulan pascatransplantasi. 5da yang berpendapat bah+a istilah yang

    lebih tepat adalah gagal ginjal cangkok kronik atau chronic allograft 

    nephropathy. 1alam hubungan ini, yang berperan adalah beberapa faktor 

    seperti kerusakan iskemik pada saat transplantasi, histokompatibilitas,

    umur donor, keseringan dan derajat episode rejeksi akut, hipertensi,

    hiperlipidemia, dan penyakit ginjal rekurens. Pemeriksaan histopatologik 

    menunjukkan adanya fibrosis jaringan interstisial dan pembuluh darah,

     proliferasi dan penebalan mesangial serta glomerulosklerosis. Pada saat ini

    obat imunosupresif yang ada tidak bermanfaat dan pencegahan ditujukan

    terutama untuk mengatasi faktor risiko tersebut./

    :isiko terjadinya rejeksi akut meningkat pada kondisi berikut ?,'

    . !etidakcocokan $5 yang tinggi

    . :esipien usia muda

    '. 1onorusia tua

    ). 9tnis 5frican-5merican

    #. (Panel :eactive 5ntibody" P:5 >4

    /. 5danya donor-specific antibody

    &. Inkompatibilitas golongan darah

    3.  elayed onset of graft function

    2. !old ischemia>) jam

    $imfosit T memainkanperan sentral dalampengenalanallograftsebagai

     benda asingdandalam inisiasiprosesrejeksi. *ecara singkat, 5P7(sel dendritik,

    makrofag, acti"ated endotelium", terutama yang berasal dari donor,

     bermigrasikeorganlimfoidsekunder dariresipien, dimanaantigenasingdisajikan

    kelimfositT. T 7ell :eceptor(T7:"terlibat, ketikasinyalkostimulatori(713 %

    3/ke713" tersedia, jalur transduksi sinyal diaktivasi, meliputijalurkalsineurin.

    *itokin yang diproduksi termasuk moleku lI$-, dan ekspresi molekul permukaan

    (71#". Ikatan I$- dengan reseptornya memicu proliferasi dan ekspansi sel.

    5ktivasi #anus$inase % (=5!'", signal transducer and acti"ator of transcription &

    (*T5T#" dan mammalian target of rapamycin (mT@:" memicu inisiasi siklus

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    8/22

     pembelahan sel. *intesis nukleotida diperlukan. $imfosit B dapat diaktifkan oleh

    anti gen asing, namun dengan bantuan limfosit T.2

    *el T memainkan peran penting dalam rejeksi, sehingga sel ini adalah

    target utama dari terapi imunosupresif. Berbagai mekanisme aktivasi sel T dan

    replikasi dapat dijadikan target. Beberapa imunosupresif memilik iefek terhadap

    sel-sel kekebalan lainnya, seperti sel B dan fagosit mononuklear. 1apat

    diklasifikasikan sebagai berikut ?

    . 5ntibodi yang memiliki reseptor pada permukaan sel T

    . Inhibitor kalsineurin (7alcineurin Inhibitors%7AIs"

    '. lukokortikoid). *intesis purin inhibitor 

    #. mT@: inhibitor 

    Gambar %. Tahapan 5ktivasi *el T dan Tempat !erja 5gen Imunosupresif.2

    !eterangan gambar ? *inyal? 7a; dependent signal   yang diinduksi oleh T7: 

    yang terstimulasi mengaktivasi kalsineurin, proses ini dihambat oleh 7AIs.

    !alcineurin dephosphorylates nuclear factor of acti"ated ' cells (A85T"

    memungkinkan untuk memasuki inti dan terikat promotor I$-. !ortikosteroid

     berikatan dengan reseptor sitoplasma, memasuki inti, dan menghambat transkripsi

    gen sitokin di kedua sel T dan 5P7. !ortikosteroid juga menghambat aktivasi

    nuclear factor light-chain enhancer of activated B cells (A8-B" (tidak 

    ditampilkan". *inyal? sinyal co stimulatory, seperti 71 3 pada sel T dan B&

     pada 5P7, diperlukan untuk mengoptimalkan transkripsi sel T gen I$-,

    mencegah energi sel T dan menghambat apoptosis sel T. *inyal '? stimulasi

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    9/22

    reseptor I$- menginduksi sel untuk memasuki siklus sel dan berproliferasi. I$-

    dan sitokin terkait memiliki kedua efek autokrin dan parakrin. *inyal ' dapat

    diblokir oleh I$- reseptor antibodi atau dengan sirolimus. *elanjutnya,

    a6athioprine dan mycophenolate mofetil (008" menghambat progresi dalam

    siklus sel dengan menghambat purin dan sintesis 1A5.2

    2.2 Tra&i Imuno"u&r"i' 

    @bat imunosupresif dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori yang

     berkaitan dengan mekanisme kerjanya?  epleting agent , 7AIs dan

    antiproliferating agent disamping beberapa obat yang masih dalam uji klinis.

    *trategi imunosupresif dapat dibagi menjadi dua, imunosupresif induksi dan

    maintenance imunosupresif.

    Imunosupresi induksi didefinisikan sebagai terapi kerja cepat dalam

     penekanan imun, biasanya ketika transplantasi, dengan penggunaan depleting 

    agent . 9fek imunosupresi dapat dipertahankan dengan kombinasi obat oral dengan

    mengambil efek aditif atau sinergistik dari kategori obat yang berbeda untuk 

    meminimalkan efek samping non imunosupresif. 1osis biasanya lebih besar 

    dalam ' bulan setelah transplantasi dan diturunkan setelah itu. !ombinasi yang

    umum meliputi 7AIs, agen antiproliferative dan steroid.

    Terapi induksi adalah terapi dengan agen biologis, baik lymphocyte

    depleting agent atau nterleu$in receptor antagonis (I$-:5", dimulai sebelum,

    saat, atau segeraa setelah transplantasi. Tujuan dari terapi induksi adalah untuk 

    deplesi atau modulasi responsel T pada saat presentasi antigen. Terapi induksi

    dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas imunosupresi dengan mengurangi

    rejeksi akut, atau dengan memungkinkan pengurangan komponen lain dari

    rejimen, seperti 7AIs atau kortikosteroid. Tersedia pula lymphocyte depleting 

    agent termasukan tithymo cyteglobulin (5T", antilymphocyte globulin(5$"

    dan monomurab-71'. BasiliCimab dan dacli6umab, dua I$-:5 yang saat ini

     banyak tersedia mengikat antigen 71# (I$ reseptor rantai alpha" di permukaan

    acti"ated Tlymphocyte dan dengan demikian kompetitif menghambat

    aktivasilimfosit I$ mediated , fase penting dalam seluler respon imun dari rejeksi

    allograft.

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    10/22

    :isiko rejeksi paling tinggi adalah ' bulan pascatransplantasi, sehingga

    imunosupresif secara maksimal diberikan periode ini dan diturunkan setelah

     pasien stabil untuk mengurangi toksisitas. Terapi a+al yang saat ini digunakan

    ,terdiri dari glukokortikoid, 7AIsdan 008. Imunosupresif maintenance biasanya

    terdiri dari dosis yang lebih rendah dari tiga agen pertama. :asionalisasi dari

    triple terapi tersebut adalah bah+a dosis imunosupresif yang adekuat dapat

    dicapai tanpa mencapai dosis toksik dari salah satu agen. *ecara umum, dikatakan

     bah+a makin kuat imunosupresi, rnakin kecil keuntungan yang diperoleh dengan

    kesesuaian $5. Pada resipien yang mendapat ) jenis obat imunosupresif,

     pengaruh kesesuaian antigen $5 rnenjadi tidak tampak. 0eskipun demikian,

     pengaruh ketidaksesuaian antigen $5 terhadap ketahanan hidup ginjal transplan

    diduga masih ada dalam jangka +aktu panjang setelah transplantasi./

    5gen-agen imunosupresif yang umum digunakan sebagai berikut ?

    Tabel . 5gen Imunosupresif yang umum digunakan

    Golongan

    oba(

    M!ani"m )r#a E'! "am&ing

    lukokortikoi

    d

    0enghambat sintesis beberapa

    sitokin seperti I$- dan berbagai

    efek anti inflamasi.

    Intoleransi glukosa, hipertensi,

    hiperlipidemia, osteoporosis,

    osteonekrosis, miopati, cacat kosmetikD

     penekananpertumbuhanpada anak-

    anak.

    7yclosporin 0enghambat calcineurin. *intesis

    I$- dan penghambatan aktivasi sel

    T.

     Aefrotoksisitas(akut dan kronis",

    hiperlipidemia, hipertensi, intoleransi

    glukosa, cacat kosmetik 

    Tacrolimus *erupa

    dengan7yclosporinmeskipunmengik 

    atproteinsitoplasmayang

     berbeda(8!BP"

    *ecaraumum serupa

    dengan7yclosporinD

    diabetesmellituslebih sering.

    ipertensi,

    hiperlipidemiadankosmetikcacatjarang.

    56athioprine 0enghambatbiosintesis purin,

    sehingga replikasilimfositterhambat

    *upresi sumsum tulangD

     jarangpankreatitis, hepatitis.

    008 0enghambatjalurdenovo Penekanan sumsumtulang, gangguan

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    11/22

     biosintesispurin(relatif 

    limfositselektif", sehingga

    replikasilimfositterhambat

     pencernaan. Penyakit70Elebih umum

    dibandinga6athioprine

    *irolimus kompleks *irolimus-8!BP

    menghambatT@:, sehingga

     proliferasilimfosit

    kesitokinterhambat

    Penekanan sumsumtulang,

    hiperlipidemia, pneumonitisinterstisialD

    meningkatkantoksisitas7yclosporine%ta

    crolimus

    2.2.1 DepletingAgent 

     *abbit antithymocyte globulin  (Thymoglobulin", horse antithymocyte

     globulin  (5tgam" dan muromonab-!% (+rthoclone +,'%" adalah agen yang

    disetujui di 5merika*erikat untuk terapi rejeksi akut. 5lemtu6umab(7ampath"

     biasa digunakan untuk pengobatanleukemia limfositik kronis selB, namuntelah

    digunakan secara off-label untuk imunosupresif induksi.

    An(ibo*i Poli!lonal

    5ntibodi poliklonal dipersiapkan dari kelinci (Thymoglobulin" atau kuda

    (5tgam" terhadap limfosit manusia atau thymocyte. Immunoglobulin yangdihasilkan oleh he+an ini kemudian dikumpulkan dan dimurnikan. Penelitian

    secara acak membandingkan 5tgam dengan Thymoglobulin dalam pengobatan

    rejeksi akut dan terapi induksi telah menunjukkan keunggulan Thymoglobulin.

    Target epitop oleh Thymoglobulin mencakup lebih dari target. 5ntibodi pada

    konsentrasi yang lebih tinggi meliputi T7:, 71, 71', 71#, 71/, 713,

    715, 71)2 dan F-microglobulin.,' 0ekanisme deplesi sel T diduga

    melibatkan complement-dependent lysis, terutama di kompartemen darah, serta

    apoptosis dan fagositosis limfoid di jaringan perifer. 5ntibodi terhadap adhesi

    molekul yang didapat dari Thymoglobulin juga memiliki peran dengan modulasi

    fungsi leukosit.) Thymoglobulin diberikan ,#mg%kg perhari. :egimen terapi

    a+al&-) hari pengobatan,saat ini jarang digunakan karena pengobatan # hari

    telah menunjukkan efikasi yang sama.#  9fek samping pemberian secara infus

    seperti demam, menggigil, hipotensi, dan kejadian kardiovaskular (jarang"

     biasanya ringan, terutama jika diberikan premedikasi memadai dengan pemberian

    steroid dan antihistamin infus tetes lambat. :eaksi ini lebih sering terjadi pada

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    12/22

    infusan a+al. *erum sickness, ditandai dengan demam, ruam, dan arthralgia,

    terjadi sampai # hari setelah pera+atan, lebih sering pada pasien yang tidak 

    menerima profilaksis steroid./

    An(ibo*i Mono!lonal

    Infus muromonab-71' (@rthoclone @!T'", suatu mouse antihuman

    monoclonal antibody terhadap antigen 71' terkait dengan T7:, memicu aktivasi

    a+al sel T, yang terkait dengan pelepasan sitokin yang kemudian diikuti dengan

     penghambatan fungsi sel T.

    =umlah dan fungsi sel T biasanya kembali ke batas normal minggu

    setelah selesai pengobatan. !yto$ine release syndrome  biasanya timbul saat

    infusan pertama, yang sering dilaporkan  fluli$e illness yang sembuh sendiri.

     Aamun reaksi mengancam ji+a seperti kejadian kardiovaskular yang serius dan

    manifestasi sistem saraf pusat juga dilaporkan. :eaksi pemberian secara infus

    dapat dihindari dengan pemberian subkutan. 9dema paru nonkardiak muncul

    terutama jika pasien kelebihan beban cairan pre transplantasi.  Antimouse

    neutraliing antibodies dapat muncul dengan cepat, yang dapat membatasi

    efektivitas pengobatan dan mencegah retreatmen. Penggunaan muromonab-!%

    saat ini telah berkurang sejak diperkenalkan tahun yang lalu karena efek 

    sampingnya, serta munculnya alternatif agen imunosupresif yang lebih baik,

    seperti Thymoglobulin dan I$- bloc$ers.& 5lemtu6umab (7ampath" adalah

    humanied monoclonal antibody terhadap 71#, yang pada a+alnya

    dikembangkan untuk mengobati refraktori B sel leukemia limfositik kronis. Terapi

    5lemtu6umab mengakibatkan deplesi dari limfosit T dan B jangka panjang. *tudi

    mengenai dosis untuk penggunaan alemtu6umab sebagai agen induksi belum ada.

    1osis empiris yang biasa digunakan 'mg. *ampai saat ini, belum ada studi yang

    terdaftar untuk transplantasi. 5lemtu6umab sebagai agen induksi memiliki angka

    kejadian rejeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan I$- bloc$er D setara

    dibandingkan dengan Thymoglobulin namun pada satu studi dilaporkan tingkat

    rejeksi lebih rendah pada 5lemtu6umab.3 Aeutropenia dan anemia dapat terjadi,

     juga munculnya autoimunitas setelah pera+atan. Infeksi fungi muncul pada dosis

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    13/22

    yang lebih tinggi. !euntungannya meliputi pengobatan dosis tunggal dan biaya

    yang lebih rendah dibandingkan dengan agen induksi lainnya.

    In(rlu!in+2 R,&(or An(agoni"(-IL+2+RA

    1acli6umab adalah humanied monoclonal antibody dan basiliCimab

    adalah  chimeric monoclonal antibody. !eduanya merupakan antibodi

    imunoglobulin (Ig" direk terhadap G subunitreseptor I$- yang timbul

    hanya pada acti"ated  sel T. !arena densitas antigen yang rendah pada permukaan

    sel, complete lysis dari sel 71 # tidak memiliki efek, namun modulasi imunitas

    dapat tercapai. 5gen ini mengurangi tingkat rejeksi sekitar )4 bila digunakan

    dalam kombinasi dengan immunosupresif konvensional.

    I$--:5 belum terbukti efektif dalam mengobati rejeksi yang resisten

    terhadap steroid. Thymoglobulin lebih efektif dalam mengurangi tingkat rejeksi,

    tetapi risiko infeksi lebih tinggi dari I$- :5.# !eunggulan dari penghambat

    reseptor I$- mencakup minimalisasi efek samping injection-related   dan

    rendahnya risiko infeksi atau kanker dibandingkan dengan placebo.2

    1acli6umab telah dihapus dari pasar pada akhir 2 dan dengan demikian

     basiliCimab adalah satu-satunya I$- blocker di 5merika *erikat. :egimen

     pengobatan terdiri dari duainfusanmgD pertamapada saattransplantasi, dan yang

    kedua,' sampai ) haripost transplantasi. :ejimendosis secara farmakokinetik 

    menyediakanprofilaksisselama ' haripasca transplantasi.2

    An(i+/D20 An(ibo*i mono!lonal

    :ituCimab adalah chimeric anti-! cytolytic monoclonal antibody yang

    telah diapprove untuk pengobatan limfoma non-odgkin, leukemia limfositik 

    kronis, rheumatoid arthritis dan terbukti bermanfaat dalam transplantasi ginjal.

    :ituCimab telah digunakan untuk pengobatan post transplan penyakit limfo

     proliferatif. Ini mengganggu allorespons humoral yang dengan secara spesifik 

    menargetkan limfosit B normal, Penggunaan kombinasi dengan dosis tinggi

    intravenous imunoglobulin (IEI"  polyspecific /  dapat membantu mengurangi

    antibodi donor-specific antibodies (sehingga memungkinkan transplantasi pada

     pasien yang sangat sensitif" dan memperbaiki rejeksi humoral akut.,

    :ituCimab

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    14/22

     biasanya diberikan secara intravena ' mg%m atau g dua kali dalam minggu.

    Premedikasi dengan pemberian steroid dan antihistamin yang berikan dalam

    infusan / jam menghasilkan insiden efek samping yang lebih rendah.

    2.2.2 /al,inurin Inibi(or" -/NI"

    7alcineurin merupakan protein fosfat, memainkan peran penting dalam

    responallo recognisi. *etelah presentasi dari anti gen asing terhadap T7: dan

    kostimulasi, calcineurins dephosphorylate A85T, yang kemudian translokasi ke

    inti untuk mengaktif kangen encoding sitokin dan reseptornya. I$- diproduksi

    terikat reseptor sehingga menga+ali ekspansi sel T. 7AIs memiliki kontribusi

    signifikan dalam graft survival dan perluasan transplantasi organ eCtrarenal.

    !arena efek samping yang dapat diperhitungkan, 7AIs merupakan terapi utama

    imunosupresi dalam praktek klinis.2

    5dapun mengingat kemungkinan efek samping 7AIs, Pernefri

    menganjurkan untuk pemeriksaan kadar 7AIs darah sebagai berikut ?'

    . *elang sehari selama periode segera pasca operasi sampai kadar target

    tercapai.

    . *etiap ada perubahan terapi atau kondisi pasien yang dapat mempengaruhi

    kadar obat dalam darah.

    '. *etiap ada penurunan fungsi ginjal yang menunjukkan adanya

    nefrotoksisitas ataupun rejeksi.

    /,lo"&orin -/"A

    7yclosporine adalah asam amino peptida siklik yang berikatan dengan

    sitoplasma cyclophilin, membentuk kompleks yang menghambat kalsineurin.

    8ormulasi a+al merupakan oil base (*andimmune" memiliki kekurangan dalam

    absorpsi yang buruk dan tidak tepat. 7s5 0ikroemulsi (Aeoral" telah

    dikembangkan dan memiliki peningkatan absorpsi yang signifikan. 9fek samping

    dari cyclosporine meliputi hipertensi, hiperlipidemia, hiperplasia gingiva,

    hipertrikosis, tremor, dan yang paling penting nefrotoksisitas. Aefrotoksisitas

    akibat 7AIs berkontribusi dalam penurunan survival graft jangka panjang dan

    ginjal asli nefrotoksisitas pada penerima organ nonrenal.,'

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    15/22

    7yclosporine adalah peptida jamur dengan aktivitas imunosupresif kuat.

    Bekerja pada jalur kalsineurin untuk memblokir transkripsi m:A5 untukI$- dan

    sitokin proinflamasi lainnya, sehingga menghambat proliferasi sel T. 0eskipun

    dapat digunakan tunggal, 7yclosporin elebih efektif dalam kombinasi dengan

    glukokortikoid dan mycophenolate. asilklinisdenganpuluhan

    ributransplantasiginjaldengan outcomemengesankan. 9fektoksik meliputi

    nefrotoksisitas, hepatotoksisitas, hirsutisme, tremor, hiperplasiagingiva dan

    diabetes.&

    Ta,rolimu"

    Tacrolimus(sebelumnya disebut 8!#/" adalahmacrolidejamuryang

    memilikimode aksiyang sama dengan 7yclosporinesertaprofil efek sampingyang

    sama namun tidak mengakibatkan hirsutismeatauhiperplasiagingiva.

    1iabetesmellitusde no"olebih seringdengantacrolimus. @bat inipertama kali

    digunakan dalamtransplantasi hatidan

    dapatmenggantikan7yclosporineseluruhnyaataudipertimbangkansebagai

    alternatifpada pasienginjal dengan penolakandalam terapi7yclosporine.&

    Tacrolimus(Prograf" adalah antibiotikmakrolidayang

    mengikatmolekulyang berbeda(8!BP" dibandingkan 7yclosporin. !ompleks

    yang terbentuk dengan8!BP dapat menghambatkalsineurin.

    Banyakpenilitianmenunjukkan penurunan kejadian rejeksidibandingkan

    dengan7yclosporine.)

    1engan toksisitas yang berbeda dari7yclosporine. Tacrolimustidak terkait

    denganhiperplasiagingiva, hipertrikosisatauhiperlipidemia, demikian pula dengan

    efek hipertensidannefrotoksisitaslebih ringan dari7yclosporine.

     Aamunkemungkinanneurotoksisitas lebih besar, insidensidiabetes pasca transplan

    yang lebih tinggidan toksisitasgastrointestinal.#

    Tacrolimus juga telah tersedia dalam formulagenerik.

    *ebuahformulasieCtended-releasedaritacrolimus(5dvagraf" telah disetujuidi

     beberapa negara tapibelum di5merika *erikat.8ormulasitacrolimussekali sehari

    inibisamenguntungkan untuk komplians pasien./

    3o,lo"&orin

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    16/22

    Eoclosporin(I*5)&" merupakan turunan dari7yclosporine,

    dimanaditambahkan molekulkarbontunggal padaaminoresidu7yclosporine.

    0odifikasi ini meningkatkan pengikatan

    kalsineurin,voclosporindapatmencapaipenghambatanlebih tinggikalsineurinpada

    dosis) sampai kali lebih rendah dan peningkatan

    dalampenghambatanaktivitasfosfat. Eoclosporinsaat ini masih dalam uji coba

    faseII untuk transplantasi ginjaldan faseIII untuk pengobatanpsoriasis.&

    2.2.$ AgnAn(i&roli'ra(i' 

    A4a(io&rin

    56athioprine(Imuran" adalahanalogpurinyang dapat

    mengganggusintesis1A5 sehingga merupakan

    agenimunosupresifnonspesifik.56athioprineadalah

    agenimunosupresifutamabersama denganprednisonsebelum

     pengenalancyclosporine, namun masih dimanfaatkan perannyasebagai

    obatadjuvantuntuk7yclosporin. 9fek samping

    daria6athioprinemeliputimyelosupresiringan, yang dapat mengancam

     ji+ajikaallopurinoldiberikanbersamaan. 56athioprinesecara luas telah digantikan

    oleh 008.!euntunganpotensial penggunaannya adalah faktorekonomi, namun

    tidak terlalu bermakna karena formula generik 008 telah tersedia. 3

    56athioprine, analog darimercaptopurineselama dua dekade

    kunciuntukterapi imunosupresifpada manusia. 5gen

    inidapatmenghambatsintesis1A5, :A5, atau keduanya.

    Terapidengana6athioprinedalam dosis,#-mg%kgperhariumumnyaditambahkan

    ke7yclosporinsebagai saranamengurangidosis 7yclosporin.

    Pengurangandosisdiperlukankarenaleukopeniadan kadang-

    kadangtrombositopenia. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkanpenyakit

    kuning, anemia, danalopecia. =ikadigunakanallopurinolbersamaan,

    dosisa6athioprineharus dikurangi. !areba penghambatanCantin

    oksidasemenundadegradasi, kombinasi inisebaiknya dihindari.&

    A"amM,o&nola(

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    17/22

    *ekarang digunakanmenggantikana6athioprinedi beberapa center.

    Inimemiliki mode aksi yang serupa namun dengan derajat toksisitas

    gastrointestinalringandengan penekanan sumsumtulang minimal.

    !euntungannyaadalahpotensinyameningkatdalam mencegah

    ataupengulanganpenolakan. Pasien denganhyperuricemiadapat

    diberikanallopurinoltanpapenyesuaiandosisasam mikofenolat. 1osis umum

    adalah-'g%hari dalam dosis terbagi.&

    008adalahprodrugyang melepaskan5sam0ycophenolate, penghambat

    dari inosine monophosphate dehydrogenase(I0P1"

    yangdiperlukanuntukdenovosintesisguanosindariinosin. 008merupakan obat

    imunosupresif yang lebih spesifikdaripadaa6athioprinekarena sintesis purin

    kedualimfosit TdanB dihambat pada jalur denovo. Hji klinistelah

    menunjukkanbah+a008mengurangitingkat rejeksiakutsebesar #4

    dibandingkan dengana6athioprineatauplacebo.2

    0eta-analisis terbaru dari2percobaantelah

    menunjukkan008yangdikaitkan dengan penurunanrejeksiakutdan peningkatan

    ketahanangraftdibandingkan

    dengana6athioprine.37yclosporinmenghambatsiklusresirkulasimetabolisme

    enterohepatik008, sehingga mengurangi eksposursekitar)4.#9fek 

    sampingdari008 didominasi oleh gejalagastrointestinal(diare, nyeri

    epigastriumdan mual". 008juga dapat menyebabkanneutropeniadananemia.

     Aamun,tidak terkait dengannefrotoksisitas,

    hiperlipidemiaatauhipertensi.008terkaitdengan peningkatanteratogenitasdan

    harusberalih kea6athioprineketikamerencanakan kehamilan.

    Eariabilitasfarmakokinetik antar danintraindividualtinggi sehingga belum dapat

    ditentukan protokol monitoringnya. Tacrolimusdansirolimustidak 

    mengganggumetabolisme008. 1osis yang diapprove grdua kali seharibila

    digunakan bersamadengan7AIsdansteroid.

    *odium mycophenolate(0yfortic" adalah formula slo+ releaseenterik dari

    asam mycophenolateyang dikembangkanuntuk mengurangiefek 

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    18/22

    sampinggastrointestinaldari008. Beberapa :7T telah menunjukkan efektivitas

    yang samadanprofilefek sampingdibandingkan 008.'

    2.2.% mTORInibi(or"

    *irolimus(sebelumnya disebut rapamycin" adalahmacrolidejamur 

    tetapimemiliki mode aksiyang berbedayaitumenghambatfaktor pertumbuhan

     signaling path0aysselT, mencegahrespon terhadapI$- dansitokinlain.

    *irolimusdapatdigunakan bersama dengancyclosporineatautacrolimus,

    ataudenganasam mikofenolat, untuk menghindari penggunaan 7AIs.&

    *irolimus(:apamune" adalah antibiotikmakrosiklikyang juga

    memilikisifatimunosupresif. !ompleks yang dibentuk  

    dengantacrolimus(8!BP" tidak mengganggukalsineurin. *ebaliknya,

     berikatandenganmT@:, suatu protein kinaseyangbermuara pada cellular gro0th

     factors(I$- pada limfosit" dan mengatursiklus selmencegahpembelahan sel.

    *irolimusmenghambatproliferasi selulerlimfosit T dan Bdan mengurangi produksi

    antibodi.'9fek imunosupresifnya dalamstudi praklinismemiliki efeksinergis

    dengan7s5atautacrolimus.','

    9fek sampingdarisirolimusmeliputihiperlipidemia, trombositopenia,

    anemia, gangguan penyembuhan luka, diare, pneumonitis, saria+an, proteinuria,

    danedema perifer. !etika digunakandalam kombinasi dengan7s5danpada batas

    tertentu, dengantacrolimus,

    tampaknyamempotensiasinefrotoksisitasdankejadianhemolytic uremic syndrome

    (H*" terkait7AIs.2

    *irolimusjuga telah terbukti dapat digunakansebagai

    alternatifobatimunosupresifdalam hubungannefrotoksisitas 7AIs. Aamun

     pasiendenganbersihan kreatininkurang dari' m$% menit

    ataudenganproteinuriayangmelebihi#mg% haritampak mengalamiperburukan.

    InhibitormT@:telah terbukti memiliki efek anti tumor.''  Penggunaan

    *irolimusuntuk pasien dengansarkoma !aposi menunjukkan

    regresitumordanremisi padabeberapakasus.')

    9verolimus(ortress" merupakan turunan darisirolimus, memiliki +aktu

     paruh lebih pendek. Telah disetujuidi 5merika *erikatuntuk 

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    19/22

     profilaksisterhadaprejeksipadatransplantasiginjaldan hati disamping untuk 

     pengobatankarsinomaselginjal lanjut (5finitor".

    2.2.5 JA)$Inibi(or

    Tofacitinib, sebelumnya bernamatasocitinib(7P-/###", adalahagenoral

    yangmenghambat=5!'dan menurunkantranscription-regulation proteins, *T5T#.

    5danya penghambatan=5!', menghambat signalingsitokin

    darisubfamilirantaiJ(interleukin , ), &, 2, #, dan",

    mengakibatkanimunosupresi. Berbeda denganmT@:, ekspresi=5!'terbatas untuk 

    sel T, B, dan selA!, dantingkatspesifisitasdapat memperbaikiprofiltoksisitas.

    1alam sebuah pilot studibaru-baru ini, tofacitinibdigunakandalam kombinasi

    dengan008dansteroids.)#Tingkat rejeksisebanding

    dengankelompoktacrolimus,tapitingkat infeksiterutama human polyomavirus B! 

    (B! virus" dan cytomegalovirus (70E", secara signifikan lebih tinggi.

    Tofacitinibsaat ini sedang dievaluasidalam faseII yang lebih besar.

    2.2.6 /o"(imula(or Signal Blo,!r"

    Belataceptadalahkostimulasiblockerselektif.

     proteinfusimanusiainimengikatligan713dan713/pada5P7dan

    mencegahinteraksi mereka denganreseptorkostimulasipada sel-selT(713".

    Blokadedari sinyalkostimulasimencegahaktivasiselT.

    Belataceptdiberikansebagaiinfusan intravena. Belumdikembangkan untukmenjadi

    ageninduksi imunosupresiftetapi hanya untukimunosupresi maintenance.

    1alampilot studifaseII, belatacept dalam kombinasi dengan008danprednisone,

    memiliki insidenrejeksiakutyang samanamun denganfungsi ginjalyang lebih

     baikdibandingkankeregimenberbasis7s5.Belatacept memilikiinsiden dari 1ost 

    'ransplant Lymphoproliferati"e isorder (PT$1" yang lebih tinggipadadua trial.

    Pasien dengan Eirus9pstein-Barr (9BE" negatif, yang menerimaorgandonor 

    dengan 9BEpositif memiliki risiko lebih tinggi kejadianPT$1.

    2.2.7 )or(i!o"(roi*

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    20/22

    *ejak a+al adanya transplantasi, kortikosteroidmemainkanperan penting

    dalampengelolaan imunosupresifresipientransplantasi. 1apat digunakan untuk 

    terapi induksi maupun maintenance. 1an hingga kini masih merupakan lini

     pertamapengobatanrejeksi akut. !ortikosteroidmemiliki properti

    antiinflamasidanimunosupresif. 9fekanti inflamasisteroiddimediasi

    olehpenurunanmolekulproinflamasitermasuk  platelet acti"atingfactor   (P58",

     prostaglandin, leukotriendanpenguranganpelepasantumor necrosis factor -G (TA8-

    G". *ifatimunosupresifsteroidmencakup pencegahanproliferasi selT,

     penghambatanproduksi sitokintermasukI$-, dangangguan padapresentasi

    antigen. efek inidimediasi melaluipenghambatandariaktivasiA8-kB.

    Penggunaansteroid jangka panjang berpotensi mengakibatkan apoptosis

    limfosityang berefeklimfopeniadanberperandalamtrafficking leukosit.'#

    Berbagaimekanismeinimembuatsteroidampuhdanserba guna sebagai obat

    imunosupresif. Aamun, efek sampingyang berhubungan denganpenggunaan

     jangka panjangnyajuga luas(misalnya, diabetes, hipertensi, hiperlipidemia,

    osteoporosis, nekrosisavascular, obesitastruncal, hipertrikosis, jera+at,

    dankatarak". 0unculnyaobat imunosupresifyang lebih barudanlebih kuattelah

    memungkinkanuntukminimalisir penggunaan steroid. Beberapa

    studimelaporkanrejimenimunosupresibebas steroidyangtidak 

    meningkatkantingkatrejeksi akut.'/,'&

    Pendekatan tersebutharus dipertimbangkanuntuk pasien yangsangatrentan

    terhadapefek sampingsteroid. *ebuah revie+dari'randomied 

    trial menunjukkanbah+a penghindaransteroid(kurang dari minggu paparan" dan

    strategipenarikansteroidtidak berhubungan denganpeningkatanmortalitasatau graft 

    lossmeskipun peningkatanrejeksi akutketika008, 0yfortic, ataumT@: inhibitor 

    digunakan bersamadengan7AIs. :isiko rejeksi yang lebih tinggi tampak pada

    kelompok yang menggunakan 7s5 dibandingtacrolimus.'/

    1i antarapilihan kortikosteroid, prednisonememiliki efekyangpaling

    mudahuntuk dinilai, dandalam dosis besarbiasanyaefektif untuk mengatasi rejeksi.

    *ecara umum, -'mgprednisondiberikansegera sebelumataupada

    saattransplantasi, dandosisdikurangi menjadi'mgdalam +aktu seminggu. 9fek 

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    21/22

    sampingdariglukokortikoid, terutamapenurunanpenyembuhan

    lukadanpredisposisiinfeksi, sehingga sebaiknya diturunkan sesegera mungkinpada

     periode pasca operasi. Beberapa centersekarang memiliki kecenderungan

    untukmenghindaristeroidkarena efek sampingjangka panjang padatulang, kulit,

    danmetabolisme glukosa. Hntuk pengobatanpenolakan akut, methylprednisolone,

    .#-gIE, diberikansegera setelahdiagnosisa+alrejeksi dantetap diberikansekali

    sehari selama'hari. !etikaobat ini efektif, hasilnya biasanyaterlihatdalam +aktu

    2/jam. !ebanyakanpasien yangfungsi ginjalstabilsetelah /bulanatau satu

    tahuntidak memerlukandosis besarprednisoneD dosispemeliharaan-#mg%hari.

    9fekutamadaristeroidadalahpada sistemmonosit-makrofag, mencegah

     pelepasanI$-/danI$-.&

    2.$ Tra&i Imuno"u&r"i' *i In*on"ia

    5dapun !1I@ 2 dan Pernefri melalui konsensus transplantasi ginjal

    tahun ' merekomendasikan sebagai berikut ?,'

    2.$.1 Tra&i in*u!"i

    . Terapi induksi diberikan sebelum dan saat transplantasi. 1ianjurkan

     pemakaian I$:5 (basiliCimab" sebagai terapi induksi lini pertama.

    1iberikan mg (berat badan K'# kg" intravena jam sebelum operasi

    dan dosis kedua mg intravena pada hari ke ) pasca operasi.

    . Pada resipien dengan risiko imunologis tinggi dianjurkan pemberian

    lymphocyte depleting agent  (5T" atau ditambahkan rituCimab dan IEI.

    Hntuk terapi maintenance yang digunakan di Indonesia sesuai konsensus dari

    Pernefri adalah sebagai berikut ?,'

    2.$.2 Tra&i main(nan, a8al. 1ianjurkan pemberian kombinasi imunosupresif sebagai terapi

    maintenance termasuk 7AIs dan obat anti proliferatif dengan atau tanpa

    kortikosteroid.

    . @bat 7AIs yang pertama diberikan sebaiknya Tacrolimus. 1ianjurkan

     pemberian tacrolimus atau 7s5 sudah diberikan sebelum atau saat

    transplantasi.

  • 8/18/2019 Peran takrolimus

    22/22

    '. Tacrolimus diberikan mulai dosis .#-.' mg%kgbb%hari, selanjutnya dosis

    maintenance disesuaikan dengan kadar tacrolimus darah dan fungsi ginjal

    transplan.

    ). Target a+al kadar tacrolimus darah /-3 mg%l

    #. 7yclosporine diberikan dengan dosis )- mg%kgbb%hari dosis

    maintenance disesuaikan dengan kadar cyclosporine darah.

    0etilprednisolon # mg intravena selama ' hari berturut-turut dimulai

    saat intraoperasi sebelum klem dilepas, kemudian dalam +aktu ) jam dan )3 jam

     berikutnya diberikan dengan dosis yang sama. 1osis steroid diturunkan mulai hari

    keempat menjadi mg%hari setara prednison (metilprednisolon / mg%hari".1ianjurkan pemakaian mycophenolate sebagai antiproliferatif lini pertama.,'

    . 008? mg diberikan kali sehari.

    . 0ycophenolate acid (0P5" ? & mg diberikan kali sehari.

    2.$.$ Tra&i main(nan, #ang!a &an#ang.

    . 1alam -) bulan pasca transplantasi sebaiknya diberikan imunosupresif 

    dengan dosis terendah yang tidak menimbulkan rejeksi akut.

    . *ebaiknya 7AIs tetap dilanjutkan pemberiannya.

    '. =ika menggunakan prednison dalam satu minggu pasca transplantasi,

    sebaiknya tetap diberikan.

    7ontoh protokol pemberian steroid (metilprednisolon" untuk terapi

    maintenance jangka panjang?

    . ari ke- sampai ) (minggu -/" ? mg%hari per oral.

    . 0inggu ke-& dan 3 ? &.# mg%hari per oral

    '. 0inggu ke-2 dan ? # mg%hari per oral

    ). 0inggu ke- dan ? .# mg%hari per oral

    #. 0inggu ke-' dan ) ? mg%hari per oral

    6.=ika hasil biopsi tidak menunjukkan tanda rejeksi, turunkan dosis sebesar mg setiap minggu, contohnya menjadi 2 mg, kemudian 3 mg, kemudian

    & mg, kemudian / mg, kemudian # mg%hari secara progresif. Tetap berada

     pada dosis # mg%hari sampai kurang lebih bulan pasca transplantasi,

    kemudian lakukan evaluasi ulang.,'