Upload
zuhri090
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Peran takrolimus
1/22
BAB II
TERAPI IMUNOSUPRESIF PADA TRANSPLANTASI GINJAL
Tahapan gagal ginjal kronik dapat dibagi menurut beberapa cara, antara
lain dengan memperhatikan faal ginjal yang masih tersisa. Bila faal ginjal yang
masih tersisa sudah minimal sehingga usaha-usahapengobatan konservatif yang
berupa diet, pembatasan minum, obat-obatan dan lain-Iain tidak memberi
pertolongan yang diharapkan lagi, keadaan tersebutdiberi nama penyakit ginjal
kronik (P!". Pada stadium ini terdapat akumulasi toksin uremia dalam darah
yang dapat membahayakan kelangsungan hidup pasien. Pada umumnya faal ginjal
yang masih tersisa,yang diukur dengan klirens kreatinin (!!r", tidak lebihdari #
m$%menit%l,&' m.)
Pasien P!, apa pun etiologinya, memerlukan pengobatan khusus yang
disebut pengobatan atau terapi pengganti ginjal (TP". *etelah menetapkan
bah+a TP dibutuhkan, perlu pemantauan yang ketat sehingga dapat ditentukan
dengan tepat kapan TP tersebut dapat dimulai. )
Gambar 1. Penyebab agal injal Pasien emodialisis Baru di Indonesia .#
8/18/2019 Peran takrolimus
2/22
Gambar 2. *kema penatalaksanaan gagal ginjal./
Transplantasi ginjal telah menjadi terapi pengganti utama pada pasien
gagal ginjal tahap akhir hampir di seluruh dunia. 0anfaat transplantasi ginjal
sudah jelas terbukti lebih baik dibandingkan dengan dialisis terutama dalam hal
perbaikan kualitas hidup. *alah satu di antaranya adalah tercapainya tingkat
kesegaran jasmani yang lebih baik. 0isalnya, seorang perempuan muda yang
menerima ginjal transplan bisa hamil dan melahirkan bayi yang sehat.
Transplantasi ginjal yang berhasil sebenarnya merupakan cara penanganan gagal
ginjal tahap akhir yang paling ideal, karena dapat mengatasi seluruh jenis
penurunan fungsi ginjal. 1i pihak lain, dialisis hanya mengatasi akibat sebagian
jenis penurunan fungsi ginjal. 1i samping itu transplantasi ginjal masih
memberikan keuntungan lain dibandingkan dengan dialisis seperti terlihat pada
Tabel .0anfaat transplantasi paling jelas terlihat pada pasien usia muda dan pada
pasien diabetes melitus. *ebagai contoh, pasien dialisis nondiabetik yang berumur
-'2 tahun mempunyai harapan hidup tahun, tetapi jika dilakukan
transplantasi ginjal harapan hidupnya menjadi ' tahun. Pasien dialisis yang
diabetik pada kelompok yang sama mempunyai harapan hidup 3 tahun, jika
dilakukan transplantasi ginjal harapan hidupnya menjadi # tahun./
Tabel . !euntungan transplantasi dibandingkan dengan hemodialisa kronis./
8/18/2019 Peran takrolimus
3/22
Transplantasi ginja ladalah pengobatan pilihan untuk gagal ginjal kronik.
1i seluruh dunia, puluhan ribu prosedur ini telah dilakukan. Tingkat mortalitas
pasca transplantasi tertinggi adalah pada tahun pertama dan berkaitan dengan usia.
*ekitar 4 untuk usia 3-') tahun, '4 untuk usia '#-)2 tahun dan /,34 untuk
usia #-/ tahun. 5ngka ini lebih baik dibandingkan dengan pada populasi dialisis
kronis bahkan setelah penyesuaian risiko usia, diabetes, dan status kardiovaskular.
Terkadang rejeksi ireversibel akut dapat terjadi setelah berbulan-bulan dengan
fungsi graft yang baik, terutama jika pasien lalai untuk mengkonsumsi obat
imunosupresif yang diberikan. !ebanyakan graft memiliki tingkat kerusakan yang
berbeda-beda untuk proses kronis, terdiri dari fibrosis interstitial, atrofi tubular,
vaskulopati, dan glomerulopathy. *ecara keseluruhan, transplantasi
mengembalikan sebagian besar pasien untuk gaya hidup yang lebih baik dan
harapan hidup lebih baik dibandingkan dengan pasien dialisis.&
!etika a6athioprine dan prednison mulai digunakan sebagai obat
imunosupresif pada tahun 2/, hasil dengan donor matched familial lebih unggul
dibanding dengan organ dari donor meninggal (tingkat kelangsungan graft pada
tahun -24 berbanding #-/4". *elama 2&-an dan 23-an tingkat
keberhasilan organ dari donor meninggal pada dalam tahun naik secara
progresif. *aat ini, cangkok donor meninggal memiliki 324 kelangsungan tahun
dan 2#4 untuk cangkok donor hidup.&
2.1.Imunologi Ra!"i R#!"i
8/18/2019 Peran takrolimus
4/22
injal transplan direjeksi terutama karena adanya protein didalam
membran sel yang dikode oleh Major histocompatibility complex (07". 07
pada manusia merupakan kumpulan gen yang menempati lengan pendek
kromosom /. !umpulan gen ini, dikenal sebagai Human Leucocyte Antigen
($5", mengkode glikoprotein membran sel, serta berperan pada inisiasi dan
akselerasi respons imun. Terdapat tiga jenis molekul yang dikode, yaitu !elas I, II
dan III. 5ntigen !elas I terdapat pada membran plasma hampir di semua sel dan
jaringan, sedangkan !elas II terdapat pada sebagian kecil jenis sel seperti limfosit
B, makrofag, monosit, dan sel dendritik folikuler. 5ntigen !elas II juga dapat
ditemukan pada membran sel jenis lain, seperti limfosit T, sel endotel, dan sel
tubulus ginjal sebagai akibat pengaruh sitokin, seperti interferon gama dan faktor
nekrosis tumor./
8ungsi $5 adalah mempresentasikan antigen asing terhadap limfosit T
yang kemudian akan memicu respons imun. 0olekul $5 dapat mengikat protein
asing dan bereaksi dengan kompleks reseptor sel-T91' pada sel T dengan cara
yang khas, yaitu $5 !elas I dengan sel T713 dan $5 !elas II dengan sel T-
71)./
:espon imunitas baik seluler dan humoral dapat berperan dalam rejeksi
transplantasi ginjal. :ejeksi seluler diperantarai oleh limfosit yang merespon
antigen $5 yang diekspresikan oleh organ. $imfosit 71); merespon
inkompatibilitas kelas II ($5-1:" dengan berproliferasi dan melepaskan sitokin
proinflamasi untuk memperkuat respon proliferatif dari kedua sel 71) dan 713.
Prekursor limfosit 713 sitotoksik merespon terutama untuk antigen kelas I
($55, B" dan tumbuh menjadi sel efektor sitotoksik. 7 ytotoxic effector
(
8/18/2019 Peran takrolimus
5/22
dapat mengalami rejeksi dan terapi imunosupresi, sedangkan transplantasi kembar
identik tidak memerlukan imunosupresi. 5da data bah+a antigen non-$5,
seperti endothelial-specific antigen system dengan polimorfisme terbatas dan anti
gen tubular, dapat mentarget responr ejeksi baik humoral ataupun seluler.&
Gambar $. =alur Pengenalan untuk 5ntigen 07
!eterangan gambar. :ejeksi graft dia+ali oleh 71) limfosit T helper (Th" yang
memiliki reseptor antigen yang mengikat kompleks spesifik peptida dan molekul
07 kelas II pada antigen-presenting cells (5P7". Pada transplantasi, berbeda
dengan respon imunologilain, ada dua set klon sel T yang terlibat dalam rejeksi.
1i jalur direct, 07 kelas II donor alogenik 5P7 dikenali oleh sel 71) Th yang
mengikat molekul 07 intak, dan 07 kelas I sel alogenik dikenal oleh sel T
713. >ang kemudian berproliferasi menjadi T7. 1i jalur indirek, molekul 07
inkompatibel diproses menjadi peptida yang disajikan oleh self -5P7 resipien.
*etelah sel-sel Th diaktifkan, berproliferasi dan dengan sekresi sitokin dan kontak
langsung, memberi efek helper yang kuat pada makrofag, sel T 7 dan B.3
Terdapat empat tipe reaksi rejeksi yang dapat terjadi pada transplantasi ginjal?
8/18/2019 Peran takrolimus
6/22
. :ejeksi hiperakut adalah destruksi imunologik ginjal transplan yang terjadi
dalam +aktu &' jam pasca transplantasi dan sering terjadi intraoperatif.
:ejeksi ini disebabkan oleh reaksi antibodi resipien yang terbentuk pra-
transplantasi dengan antigen sel endotel pembuluh darah ginjal transplan.
Pasien menunjukkan gangguan imunologik berat dengan koagulasi
intravaskular diseminata. injal transplan edema dan hemoragik, dan jika
tidak diangkat dapat pecah. Pemeriksaan histopatologik inenunjukkan
adanya endapan lgdan 7' di dalam dinding kapiler glomerulus dan
peritubulus serta agregasi trombosit yang menyumbat lumen kapiler.
. :ejeksi akut cepat (accelerated acute) adalah destruksi ginjal transplan
yang terjadi dalamn )-& jam pasca transplantasi. :ejeksi ini disebabkan
oleh respons imunitas humoral dan seluler resipien yang sering ireversibel
+alaupun kadang-kadang dapat diatasi dengan terapi antilimfosit.
Pemeriksaan histopatologik menunjukkan adanya kerusakan pada
pembuluh darah yang sering disertai vaskulitis nekrotik.
'. :ejeksi akut adalah destruksi ginjal transplan yang terjadi mulai pada
akhir minggu pertama sampai dengan /bulan pasca transplantasi yang
disebabkan oleh respons imun selular dan humoral resipien. :esipien
mendadak demam, badan lemah. hipertensi, dan oliguria disertai
peningkatan kadar kreatinin darah dan penurunan nilai tes kliren kreatinin.
injal transplan menjadi edema yang mengiritasi selaput peritoneum
sehingga menimbulkan rasa nyeri di daerah pelvis. @bat yang dapat
digunakan adalah steroid, antilimfosit globulin poliklonal dan antibodi
monoklonal @!T'. Pemeriksaan histopatologik menunjukkan infiltrasi
difus sel monoriukleus yang disertai edema dan perdarahan di dalam
jaringan interstisial. !adang-kadang disertai infiltrasi sel
polimorfonukleus, destruksi pembuluh darah dan proliferasi sel endotel
dengan trombosis mikrovaskular dan interleukin- plasma pra
transplantasi berkorelasi positif dengan insiden rejeksi akut, dan
peninggian kadar interleukin- plasma dalam ) jam pasca transplantasi
yang bermakna merupakan prediktor terjadinya rejeksi akut. 7hen dan
8/18/2019 Peran takrolimus
7/22
ka+an-ka+an membuktikan bah+a ekspresi reseptor interleukin- (I$"
pada jaringan ginjal dapat digunakan sebagai petanda rejeksi akut.
). :ejeksi kronik adalah penurunan fungsi ginjal transplan secara perlahan-
lahan, disertai proteinuria dan hematuri mikroskopik, yang terjadi setelah
enam bulan pascatransplantasi. 5da yang berpendapat bah+a istilah yang
lebih tepat adalah gagal ginjal cangkok kronik atau chronic allograft
nephropathy. 1alam hubungan ini, yang berperan adalah beberapa faktor
seperti kerusakan iskemik pada saat transplantasi, histokompatibilitas,
umur donor, keseringan dan derajat episode rejeksi akut, hipertensi,
hiperlipidemia, dan penyakit ginjal rekurens. Pemeriksaan histopatologik
menunjukkan adanya fibrosis jaringan interstisial dan pembuluh darah,
proliferasi dan penebalan mesangial serta glomerulosklerosis. Pada saat ini
obat imunosupresif yang ada tidak bermanfaat dan pencegahan ditujukan
terutama untuk mengatasi faktor risiko tersebut./
:isiko terjadinya rejeksi akut meningkat pada kondisi berikut ?,'
. !etidakcocokan $5 yang tinggi
. :esipien usia muda
'. 1onorusia tua
). 9tnis 5frican-5merican
#. (Panel :eactive 5ntibody" P:5 >4
/. 5danya donor-specific antibody
&. Inkompatibilitas golongan darah
3. elayed onset of graft function
2. !old ischemia>) jam
$imfosit T memainkanperan sentral dalampengenalanallograftsebagai
benda asingdandalam inisiasiprosesrejeksi. *ecara singkat, 5P7(sel dendritik,
makrofag, acti"ated endotelium", terutama yang berasal dari donor,
bermigrasikeorganlimfoidsekunder dariresipien, dimanaantigenasingdisajikan
kelimfositT. T 7ell :eceptor(T7:"terlibat, ketikasinyalkostimulatori(713 %
3/ke713" tersedia, jalur transduksi sinyal diaktivasi, meliputijalurkalsineurin.
*itokin yang diproduksi termasuk moleku lI$-, dan ekspresi molekul permukaan
(71#". Ikatan I$- dengan reseptornya memicu proliferasi dan ekspansi sel.
5ktivasi #anus$inase % (=5!'", signal transducer and acti"ator of transcription &
(*T5T#" dan mammalian target of rapamycin (mT@:" memicu inisiasi siklus
8/18/2019 Peran takrolimus
8/22
pembelahan sel. *intesis nukleotida diperlukan. $imfosit B dapat diaktifkan oleh
anti gen asing, namun dengan bantuan limfosit T.2
*el T memainkan peran penting dalam rejeksi, sehingga sel ini adalah
target utama dari terapi imunosupresif. Berbagai mekanisme aktivasi sel T dan
replikasi dapat dijadikan target. Beberapa imunosupresif memilik iefek terhadap
sel-sel kekebalan lainnya, seperti sel B dan fagosit mononuklear. 1apat
diklasifikasikan sebagai berikut ?
. 5ntibodi yang memiliki reseptor pada permukaan sel T
. Inhibitor kalsineurin (7alcineurin Inhibitors%7AIs"
'. lukokortikoid). *intesis purin inhibitor
#. mT@: inhibitor
Gambar %. Tahapan 5ktivasi *el T dan Tempat !erja 5gen Imunosupresif.2
!eterangan gambar ? *inyal? 7a; dependent signal yang diinduksi oleh T7:
yang terstimulasi mengaktivasi kalsineurin, proses ini dihambat oleh 7AIs.
!alcineurin dephosphorylates nuclear factor of acti"ated ' cells (A85T"
memungkinkan untuk memasuki inti dan terikat promotor I$-. !ortikosteroid
berikatan dengan reseptor sitoplasma, memasuki inti, dan menghambat transkripsi
gen sitokin di kedua sel T dan 5P7. !ortikosteroid juga menghambat aktivasi
nuclear factor light-chain enhancer of activated B cells (A8-B" (tidak
ditampilkan". *inyal? sinyal co stimulatory, seperti 71 3 pada sel T dan B&
pada 5P7, diperlukan untuk mengoptimalkan transkripsi sel T gen I$-,
mencegah energi sel T dan menghambat apoptosis sel T. *inyal '? stimulasi
8/18/2019 Peran takrolimus
9/22
reseptor I$- menginduksi sel untuk memasuki siklus sel dan berproliferasi. I$-
dan sitokin terkait memiliki kedua efek autokrin dan parakrin. *inyal ' dapat
diblokir oleh I$- reseptor antibodi atau dengan sirolimus. *elanjutnya,
a6athioprine dan mycophenolate mofetil (008" menghambat progresi dalam
siklus sel dengan menghambat purin dan sintesis 1A5.2
2.2 Tra&i Imuno"u&r"i'
@bat imunosupresif dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori yang
berkaitan dengan mekanisme kerjanya? epleting agent , 7AIs dan
antiproliferating agent disamping beberapa obat yang masih dalam uji klinis.
*trategi imunosupresif dapat dibagi menjadi dua, imunosupresif induksi dan
maintenance imunosupresif.
Imunosupresi induksi didefinisikan sebagai terapi kerja cepat dalam
penekanan imun, biasanya ketika transplantasi, dengan penggunaan depleting
agent . 9fek imunosupresi dapat dipertahankan dengan kombinasi obat oral dengan
mengambil efek aditif atau sinergistik dari kategori obat yang berbeda untuk
meminimalkan efek samping non imunosupresif. 1osis biasanya lebih besar
dalam ' bulan setelah transplantasi dan diturunkan setelah itu. !ombinasi yang
umum meliputi 7AIs, agen antiproliferative dan steroid.
Terapi induksi adalah terapi dengan agen biologis, baik lymphocyte
depleting agent atau nterleu$in receptor antagonis (I$-:5", dimulai sebelum,
saat, atau segeraa setelah transplantasi. Tujuan dari terapi induksi adalah untuk
deplesi atau modulasi responsel T pada saat presentasi antigen. Terapi induksi
dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas imunosupresi dengan mengurangi
rejeksi akut, atau dengan memungkinkan pengurangan komponen lain dari
rejimen, seperti 7AIs atau kortikosteroid. Tersedia pula lymphocyte depleting
agent termasukan tithymo cyteglobulin (5T", antilymphocyte globulin(5$"
dan monomurab-71'. BasiliCimab dan dacli6umab, dua I$-:5 yang saat ini
banyak tersedia mengikat antigen 71# (I$ reseptor rantai alpha" di permukaan
acti"ated Tlymphocyte dan dengan demikian kompetitif menghambat
aktivasilimfosit I$ mediated , fase penting dalam seluler respon imun dari rejeksi
allograft.
8/18/2019 Peran takrolimus
10/22
:isiko rejeksi paling tinggi adalah ' bulan pascatransplantasi, sehingga
imunosupresif secara maksimal diberikan periode ini dan diturunkan setelah
pasien stabil untuk mengurangi toksisitas. Terapi a+al yang saat ini digunakan
,terdiri dari glukokortikoid, 7AIsdan 008. Imunosupresif maintenance biasanya
terdiri dari dosis yang lebih rendah dari tiga agen pertama. :asionalisasi dari
triple terapi tersebut adalah bah+a dosis imunosupresif yang adekuat dapat
dicapai tanpa mencapai dosis toksik dari salah satu agen. *ecara umum, dikatakan
bah+a makin kuat imunosupresi, rnakin kecil keuntungan yang diperoleh dengan
kesesuaian $5. Pada resipien yang mendapat ) jenis obat imunosupresif,
pengaruh kesesuaian antigen $5 rnenjadi tidak tampak. 0eskipun demikian,
pengaruh ketidaksesuaian antigen $5 terhadap ketahanan hidup ginjal transplan
diduga masih ada dalam jangka +aktu panjang setelah transplantasi./
5gen-agen imunosupresif yang umum digunakan sebagai berikut ?
Tabel . 5gen Imunosupresif yang umum digunakan
Golongan
oba(
M!ani"m )r#a E'! "am&ing
lukokortikoi
d
0enghambat sintesis beberapa
sitokin seperti I$- dan berbagai
efek anti inflamasi.
Intoleransi glukosa, hipertensi,
hiperlipidemia, osteoporosis,
osteonekrosis, miopati, cacat kosmetikD
penekananpertumbuhanpada anak-
anak.
7yclosporin 0enghambat calcineurin. *intesis
I$- dan penghambatan aktivasi sel
T.
Aefrotoksisitas(akut dan kronis",
hiperlipidemia, hipertensi, intoleransi
glukosa, cacat kosmetik
Tacrolimus *erupa
dengan7yclosporinmeskipunmengik
atproteinsitoplasmayang
berbeda(8!BP"
*ecaraumum serupa
dengan7yclosporinD
diabetesmellituslebih sering.
ipertensi,
hiperlipidemiadankosmetikcacatjarang.
56athioprine 0enghambatbiosintesis purin,
sehingga replikasilimfositterhambat
*upresi sumsum tulangD
jarangpankreatitis, hepatitis.
008 0enghambatjalurdenovo Penekanan sumsumtulang, gangguan
8/18/2019 Peran takrolimus
11/22
biosintesispurin(relatif
limfositselektif", sehingga
replikasilimfositterhambat
pencernaan. Penyakit70Elebih umum
dibandinga6athioprine
*irolimus kompleks *irolimus-8!BP
menghambatT@:, sehingga
proliferasilimfosit
kesitokinterhambat
Penekanan sumsumtulang,
hiperlipidemia, pneumonitisinterstisialD
meningkatkantoksisitas7yclosporine%ta
crolimus
2.2.1 DepletingAgent
*abbit antithymocyte globulin (Thymoglobulin", horse antithymocyte
globulin (5tgam" dan muromonab-!% (+rthoclone +,'%" adalah agen yang
disetujui di 5merika*erikat untuk terapi rejeksi akut. 5lemtu6umab(7ampath"
biasa digunakan untuk pengobatanleukemia limfositik kronis selB, namuntelah
digunakan secara off-label untuk imunosupresif induksi.
An(ibo*i Poli!lonal
5ntibodi poliklonal dipersiapkan dari kelinci (Thymoglobulin" atau kuda
(5tgam" terhadap limfosit manusia atau thymocyte. Immunoglobulin yangdihasilkan oleh he+an ini kemudian dikumpulkan dan dimurnikan. Penelitian
secara acak membandingkan 5tgam dengan Thymoglobulin dalam pengobatan
rejeksi akut dan terapi induksi telah menunjukkan keunggulan Thymoglobulin.
Target epitop oleh Thymoglobulin mencakup lebih dari target. 5ntibodi pada
konsentrasi yang lebih tinggi meliputi T7:, 71, 71', 71#, 71/, 713,
715, 71)2 dan F-microglobulin.,' 0ekanisme deplesi sel T diduga
melibatkan complement-dependent lysis, terutama di kompartemen darah, serta
apoptosis dan fagositosis limfoid di jaringan perifer. 5ntibodi terhadap adhesi
molekul yang didapat dari Thymoglobulin juga memiliki peran dengan modulasi
fungsi leukosit.) Thymoglobulin diberikan ,#mg%kg perhari. :egimen terapi
a+al&-) hari pengobatan,saat ini jarang digunakan karena pengobatan # hari
telah menunjukkan efikasi yang sama.# 9fek samping pemberian secara infus
seperti demam, menggigil, hipotensi, dan kejadian kardiovaskular (jarang"
biasanya ringan, terutama jika diberikan premedikasi memadai dengan pemberian
steroid dan antihistamin infus tetes lambat. :eaksi ini lebih sering terjadi pada
8/18/2019 Peran takrolimus
12/22
infusan a+al. *erum sickness, ditandai dengan demam, ruam, dan arthralgia,
terjadi sampai # hari setelah pera+atan, lebih sering pada pasien yang tidak
menerima profilaksis steroid./
An(ibo*i Mono!lonal
Infus muromonab-71' (@rthoclone @!T'", suatu mouse antihuman
monoclonal antibody terhadap antigen 71' terkait dengan T7:, memicu aktivasi
a+al sel T, yang terkait dengan pelepasan sitokin yang kemudian diikuti dengan
penghambatan fungsi sel T.
=umlah dan fungsi sel T biasanya kembali ke batas normal minggu
setelah selesai pengobatan. !yto$ine release syndrome biasanya timbul saat
infusan pertama, yang sering dilaporkan fluli$e illness yang sembuh sendiri.
Aamun reaksi mengancam ji+a seperti kejadian kardiovaskular yang serius dan
manifestasi sistem saraf pusat juga dilaporkan. :eaksi pemberian secara infus
dapat dihindari dengan pemberian subkutan. 9dema paru nonkardiak muncul
terutama jika pasien kelebihan beban cairan pre transplantasi. Antimouse
neutraliing antibodies dapat muncul dengan cepat, yang dapat membatasi
efektivitas pengobatan dan mencegah retreatmen. Penggunaan muromonab-!%
saat ini telah berkurang sejak diperkenalkan tahun yang lalu karena efek
sampingnya, serta munculnya alternatif agen imunosupresif yang lebih baik,
seperti Thymoglobulin dan I$- bloc$ers.& 5lemtu6umab (7ampath" adalah
humanied monoclonal antibody terhadap 71#, yang pada a+alnya
dikembangkan untuk mengobati refraktori B sel leukemia limfositik kronis. Terapi
5lemtu6umab mengakibatkan deplesi dari limfosit T dan B jangka panjang. *tudi
mengenai dosis untuk penggunaan alemtu6umab sebagai agen induksi belum ada.
1osis empiris yang biasa digunakan 'mg. *ampai saat ini, belum ada studi yang
terdaftar untuk transplantasi. 5lemtu6umab sebagai agen induksi memiliki angka
kejadian rejeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan I$- bloc$er D setara
dibandingkan dengan Thymoglobulin namun pada satu studi dilaporkan tingkat
rejeksi lebih rendah pada 5lemtu6umab.3 Aeutropenia dan anemia dapat terjadi,
juga munculnya autoimunitas setelah pera+atan. Infeksi fungi muncul pada dosis
8/18/2019 Peran takrolimus
13/22
yang lebih tinggi. !euntungannya meliputi pengobatan dosis tunggal dan biaya
yang lebih rendah dibandingkan dengan agen induksi lainnya.
In(rlu!in+2 R,&(or An(agoni"(-IL+2+RA
1acli6umab adalah humanied monoclonal antibody dan basiliCimab
adalah chimeric monoclonal antibody. !eduanya merupakan antibodi
imunoglobulin (Ig" direk terhadap G subunitreseptor I$- yang timbul
hanya pada acti"ated sel T. !arena densitas antigen yang rendah pada permukaan
sel, complete lysis dari sel 71 # tidak memiliki efek, namun modulasi imunitas
dapat tercapai. 5gen ini mengurangi tingkat rejeksi sekitar )4 bila digunakan
dalam kombinasi dengan immunosupresif konvensional.
I$--:5 belum terbukti efektif dalam mengobati rejeksi yang resisten
terhadap steroid. Thymoglobulin lebih efektif dalam mengurangi tingkat rejeksi,
tetapi risiko infeksi lebih tinggi dari I$- :5.# !eunggulan dari penghambat
reseptor I$- mencakup minimalisasi efek samping injection-related dan
rendahnya risiko infeksi atau kanker dibandingkan dengan placebo.2
1acli6umab telah dihapus dari pasar pada akhir 2 dan dengan demikian
basiliCimab adalah satu-satunya I$- blocker di 5merika *erikat. :egimen
pengobatan terdiri dari duainfusanmgD pertamapada saattransplantasi, dan yang
kedua,' sampai ) haripost transplantasi. :ejimendosis secara farmakokinetik
menyediakanprofilaksisselama ' haripasca transplantasi.2
An(i+/D20 An(ibo*i mono!lonal
:ituCimab adalah chimeric anti-! cytolytic monoclonal antibody yang
telah diapprove untuk pengobatan limfoma non-odgkin, leukemia limfositik
kronis, rheumatoid arthritis dan terbukti bermanfaat dalam transplantasi ginjal.
:ituCimab telah digunakan untuk pengobatan post transplan penyakit limfo
proliferatif. Ini mengganggu allorespons humoral yang dengan secara spesifik
menargetkan limfosit B normal, Penggunaan kombinasi dengan dosis tinggi
intravenous imunoglobulin (IEI" polyspecific / dapat membantu mengurangi
antibodi donor-specific antibodies (sehingga memungkinkan transplantasi pada
pasien yang sangat sensitif" dan memperbaiki rejeksi humoral akut.,
:ituCimab
8/18/2019 Peran takrolimus
14/22
biasanya diberikan secara intravena ' mg%m atau g dua kali dalam minggu.
Premedikasi dengan pemberian steroid dan antihistamin yang berikan dalam
infusan / jam menghasilkan insiden efek samping yang lebih rendah.
2.2.2 /al,inurin Inibi(or" -/NI"
7alcineurin merupakan protein fosfat, memainkan peran penting dalam
responallo recognisi. *etelah presentasi dari anti gen asing terhadap T7: dan
kostimulasi, calcineurins dephosphorylate A85T, yang kemudian translokasi ke
inti untuk mengaktif kangen encoding sitokin dan reseptornya. I$- diproduksi
terikat reseptor sehingga menga+ali ekspansi sel T. 7AIs memiliki kontribusi
signifikan dalam graft survival dan perluasan transplantasi organ eCtrarenal.
!arena efek samping yang dapat diperhitungkan, 7AIs merupakan terapi utama
imunosupresi dalam praktek klinis.2
5dapun mengingat kemungkinan efek samping 7AIs, Pernefri
menganjurkan untuk pemeriksaan kadar 7AIs darah sebagai berikut ?'
. *elang sehari selama periode segera pasca operasi sampai kadar target
tercapai.
. *etiap ada perubahan terapi atau kondisi pasien yang dapat mempengaruhi
kadar obat dalam darah.
'. *etiap ada penurunan fungsi ginjal yang menunjukkan adanya
nefrotoksisitas ataupun rejeksi.
/,lo"&orin -/"A
7yclosporine adalah asam amino peptida siklik yang berikatan dengan
sitoplasma cyclophilin, membentuk kompleks yang menghambat kalsineurin.
8ormulasi a+al merupakan oil base (*andimmune" memiliki kekurangan dalam
absorpsi yang buruk dan tidak tepat. 7s5 0ikroemulsi (Aeoral" telah
dikembangkan dan memiliki peningkatan absorpsi yang signifikan. 9fek samping
dari cyclosporine meliputi hipertensi, hiperlipidemia, hiperplasia gingiva,
hipertrikosis, tremor, dan yang paling penting nefrotoksisitas. Aefrotoksisitas
akibat 7AIs berkontribusi dalam penurunan survival graft jangka panjang dan
ginjal asli nefrotoksisitas pada penerima organ nonrenal.,'
8/18/2019 Peran takrolimus
15/22
7yclosporine adalah peptida jamur dengan aktivitas imunosupresif kuat.
Bekerja pada jalur kalsineurin untuk memblokir transkripsi m:A5 untukI$- dan
sitokin proinflamasi lainnya, sehingga menghambat proliferasi sel T. 0eskipun
dapat digunakan tunggal, 7yclosporin elebih efektif dalam kombinasi dengan
glukokortikoid dan mycophenolate. asilklinisdenganpuluhan
ributransplantasiginjaldengan outcomemengesankan. 9fektoksik meliputi
nefrotoksisitas, hepatotoksisitas, hirsutisme, tremor, hiperplasiagingiva dan
diabetes.&
Ta,rolimu"
Tacrolimus(sebelumnya disebut 8!#/" adalahmacrolidejamuryang
memilikimode aksiyang sama dengan 7yclosporinesertaprofil efek sampingyang
sama namun tidak mengakibatkan hirsutismeatauhiperplasiagingiva.
1iabetesmellitusde no"olebih seringdengantacrolimus. @bat inipertama kali
digunakan dalamtransplantasi hatidan
dapatmenggantikan7yclosporineseluruhnyaataudipertimbangkansebagai
alternatifpada pasienginjal dengan penolakandalam terapi7yclosporine.&
Tacrolimus(Prograf" adalah antibiotikmakrolidayang
mengikatmolekulyang berbeda(8!BP" dibandingkan 7yclosporin. !ompleks
yang terbentuk dengan8!BP dapat menghambatkalsineurin.
Banyakpenilitianmenunjukkan penurunan kejadian rejeksidibandingkan
dengan7yclosporine.)
1engan toksisitas yang berbeda dari7yclosporine. Tacrolimustidak terkait
denganhiperplasiagingiva, hipertrikosisatauhiperlipidemia, demikian pula dengan
efek hipertensidannefrotoksisitaslebih ringan dari7yclosporine.
Aamunkemungkinanneurotoksisitas lebih besar, insidensidiabetes pasca transplan
yang lebih tinggidan toksisitasgastrointestinal.#
Tacrolimus juga telah tersedia dalam formulagenerik.
*ebuahformulasieCtended-releasedaritacrolimus(5dvagraf" telah disetujuidi
beberapa negara tapibelum di5merika *erikat.8ormulasitacrolimussekali sehari
inibisamenguntungkan untuk komplians pasien./
3o,lo"&orin
8/18/2019 Peran takrolimus
16/22
Eoclosporin(I*5)&" merupakan turunan dari7yclosporine,
dimanaditambahkan molekulkarbontunggal padaaminoresidu7yclosporine.
0odifikasi ini meningkatkan pengikatan
kalsineurin,voclosporindapatmencapaipenghambatanlebih tinggikalsineurinpada
dosis) sampai kali lebih rendah dan peningkatan
dalampenghambatanaktivitasfosfat. Eoclosporinsaat ini masih dalam uji coba
faseII untuk transplantasi ginjaldan faseIII untuk pengobatanpsoriasis.&
2.2.$ AgnAn(i&roli'ra(i'
A4a(io&rin
56athioprine(Imuran" adalahanalogpurinyang dapat
mengganggusintesis1A5 sehingga merupakan
agenimunosupresifnonspesifik.56athioprineadalah
agenimunosupresifutamabersama denganprednisonsebelum
pengenalancyclosporine, namun masih dimanfaatkan perannyasebagai
obatadjuvantuntuk7yclosporin. 9fek samping
daria6athioprinemeliputimyelosupresiringan, yang dapat mengancam
ji+ajikaallopurinoldiberikanbersamaan. 56athioprinesecara luas telah digantikan
oleh 008.!euntunganpotensial penggunaannya adalah faktorekonomi, namun
tidak terlalu bermakna karena formula generik 008 telah tersedia. 3
56athioprine, analog darimercaptopurineselama dua dekade
kunciuntukterapi imunosupresifpada manusia. 5gen
inidapatmenghambatsintesis1A5, :A5, atau keduanya.
Terapidengana6athioprinedalam dosis,#-mg%kgperhariumumnyaditambahkan
ke7yclosporinsebagai saranamengurangidosis 7yclosporin.
Pengurangandosisdiperlukankarenaleukopeniadan kadang-
kadangtrombositopenia. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkanpenyakit
kuning, anemia, danalopecia. =ikadigunakanallopurinolbersamaan,
dosisa6athioprineharus dikurangi. !areba penghambatanCantin
oksidasemenundadegradasi, kombinasi inisebaiknya dihindari.&
A"amM,o&nola(
8/18/2019 Peran takrolimus
17/22
*ekarang digunakanmenggantikana6athioprinedi beberapa center.
Inimemiliki mode aksi yang serupa namun dengan derajat toksisitas
gastrointestinalringandengan penekanan sumsumtulang minimal.
!euntungannyaadalahpotensinyameningkatdalam mencegah
ataupengulanganpenolakan. Pasien denganhyperuricemiadapat
diberikanallopurinoltanpapenyesuaiandosisasam mikofenolat. 1osis umum
adalah-'g%hari dalam dosis terbagi.&
008adalahprodrugyang melepaskan5sam0ycophenolate, penghambat
dari inosine monophosphate dehydrogenase(I0P1"
yangdiperlukanuntukdenovosintesisguanosindariinosin. 008merupakan obat
imunosupresif yang lebih spesifikdaripadaa6athioprinekarena sintesis purin
kedualimfosit TdanB dihambat pada jalur denovo. Hji klinistelah
menunjukkanbah+a008mengurangitingkat rejeksiakutsebesar #4
dibandingkan dengana6athioprineatauplacebo.2
0eta-analisis terbaru dari2percobaantelah
menunjukkan008yangdikaitkan dengan penurunanrejeksiakutdan peningkatan
ketahanangraftdibandingkan
dengana6athioprine.37yclosporinmenghambatsiklusresirkulasimetabolisme
enterohepatik008, sehingga mengurangi eksposursekitar)4.#9fek
sampingdari008 didominasi oleh gejalagastrointestinal(diare, nyeri
epigastriumdan mual". 008juga dapat menyebabkanneutropeniadananemia.
Aamun,tidak terkait dengannefrotoksisitas,
hiperlipidemiaatauhipertensi.008terkaitdengan peningkatanteratogenitasdan
harusberalih kea6athioprineketikamerencanakan kehamilan.
Eariabilitasfarmakokinetik antar danintraindividualtinggi sehingga belum dapat
ditentukan protokol monitoringnya. Tacrolimusdansirolimustidak
mengganggumetabolisme008. 1osis yang diapprove grdua kali seharibila
digunakan bersamadengan7AIsdansteroid.
*odium mycophenolate(0yfortic" adalah formula slo+ releaseenterik dari
asam mycophenolateyang dikembangkanuntuk mengurangiefek
8/18/2019 Peran takrolimus
18/22
sampinggastrointestinaldari008. Beberapa :7T telah menunjukkan efektivitas
yang samadanprofilefek sampingdibandingkan 008.'
2.2.% mTORInibi(or"
*irolimus(sebelumnya disebut rapamycin" adalahmacrolidejamur
tetapimemiliki mode aksiyang berbedayaitumenghambatfaktor pertumbuhan
signaling path0aysselT, mencegahrespon terhadapI$- dansitokinlain.
*irolimusdapatdigunakan bersama dengancyclosporineatautacrolimus,
ataudenganasam mikofenolat, untuk menghindari penggunaan 7AIs.&
*irolimus(:apamune" adalah antibiotikmakrosiklikyang juga
memilikisifatimunosupresif. !ompleks yang dibentuk
dengantacrolimus(8!BP" tidak mengganggukalsineurin. *ebaliknya,
berikatandenganmT@:, suatu protein kinaseyangbermuara pada cellular gro0th
factors(I$- pada limfosit" dan mengatursiklus selmencegahpembelahan sel.
*irolimusmenghambatproliferasi selulerlimfosit T dan Bdan mengurangi produksi
antibodi.'9fek imunosupresifnya dalamstudi praklinismemiliki efeksinergis
dengan7s5atautacrolimus.','
9fek sampingdarisirolimusmeliputihiperlipidemia, trombositopenia,
anemia, gangguan penyembuhan luka, diare, pneumonitis, saria+an, proteinuria,
danedema perifer. !etika digunakandalam kombinasi dengan7s5danpada batas
tertentu, dengantacrolimus,
tampaknyamempotensiasinefrotoksisitasdankejadianhemolytic uremic syndrome
(H*" terkait7AIs.2
*irolimusjuga telah terbukti dapat digunakansebagai
alternatifobatimunosupresifdalam hubungannefrotoksisitas 7AIs. Aamun
pasiendenganbersihan kreatininkurang dari' m$% menit
ataudenganproteinuriayangmelebihi#mg% haritampak mengalamiperburukan.
InhibitormT@:telah terbukti memiliki efek anti tumor.'' Penggunaan
*irolimusuntuk pasien dengansarkoma !aposi menunjukkan
regresitumordanremisi padabeberapakasus.')
9verolimus(ortress" merupakan turunan darisirolimus, memiliki +aktu
paruh lebih pendek. Telah disetujuidi 5merika *erikatuntuk
8/18/2019 Peran takrolimus
19/22
profilaksisterhadaprejeksipadatransplantasiginjaldan hati disamping untuk
pengobatankarsinomaselginjal lanjut (5finitor".
2.2.5 JA)$Inibi(or
Tofacitinib, sebelumnya bernamatasocitinib(7P-/###", adalahagenoral
yangmenghambat=5!'dan menurunkantranscription-regulation proteins, *T5T#.
5danya penghambatan=5!', menghambat signalingsitokin
darisubfamilirantaiJ(interleukin , ), &, 2, #, dan",
mengakibatkanimunosupresi. Berbeda denganmT@:, ekspresi=5!'terbatas untuk
sel T, B, dan selA!, dantingkatspesifisitasdapat memperbaikiprofiltoksisitas.
1alam sebuah pilot studibaru-baru ini, tofacitinibdigunakandalam kombinasi
dengan008dansteroids.)#Tingkat rejeksisebanding
dengankelompoktacrolimus,tapitingkat infeksiterutama human polyomavirus B!
(B! virus" dan cytomegalovirus (70E", secara signifikan lebih tinggi.
Tofacitinibsaat ini sedang dievaluasidalam faseII yang lebih besar.
2.2.6 /o"(imula(or Signal Blo,!r"
Belataceptadalahkostimulasiblockerselektif.
proteinfusimanusiainimengikatligan713dan713/pada5P7dan
mencegahinteraksi mereka denganreseptorkostimulasipada sel-selT(713".
Blokadedari sinyalkostimulasimencegahaktivasiselT.
Belataceptdiberikansebagaiinfusan intravena. Belumdikembangkan untukmenjadi
ageninduksi imunosupresiftetapi hanya untukimunosupresi maintenance.
1alampilot studifaseII, belatacept dalam kombinasi dengan008danprednisone,
memiliki insidenrejeksiakutyang samanamun denganfungsi ginjalyang lebih
baikdibandingkankeregimenberbasis7s5.Belatacept memilikiinsiden dari 1ost
'ransplant Lymphoproliferati"e isorder (PT$1" yang lebih tinggipadadua trial.
Pasien dengan Eirus9pstein-Barr (9BE" negatif, yang menerimaorgandonor
dengan 9BEpositif memiliki risiko lebih tinggi kejadianPT$1.
2.2.7 )or(i!o"(roi*
8/18/2019 Peran takrolimus
20/22
*ejak a+al adanya transplantasi, kortikosteroidmemainkanperan penting
dalampengelolaan imunosupresifresipientransplantasi. 1apat digunakan untuk
terapi induksi maupun maintenance. 1an hingga kini masih merupakan lini
pertamapengobatanrejeksi akut. !ortikosteroidmemiliki properti
antiinflamasidanimunosupresif. 9fekanti inflamasisteroiddimediasi
olehpenurunanmolekulproinflamasitermasuk platelet acti"atingfactor (P58",
prostaglandin, leukotriendanpenguranganpelepasantumor necrosis factor -G (TA8-
G". *ifatimunosupresifsteroidmencakup pencegahanproliferasi selT,
penghambatanproduksi sitokintermasukI$-, dangangguan padapresentasi
antigen. efek inidimediasi melaluipenghambatandariaktivasiA8-kB.
Penggunaansteroid jangka panjang berpotensi mengakibatkan apoptosis
limfosityang berefeklimfopeniadanberperandalamtrafficking leukosit.'#
Berbagaimekanismeinimembuatsteroidampuhdanserba guna sebagai obat
imunosupresif. Aamun, efek sampingyang berhubungan denganpenggunaan
jangka panjangnyajuga luas(misalnya, diabetes, hipertensi, hiperlipidemia,
osteoporosis, nekrosisavascular, obesitastruncal, hipertrikosis, jera+at,
dankatarak". 0unculnyaobat imunosupresifyang lebih barudanlebih kuattelah
memungkinkanuntukminimalisir penggunaan steroid. Beberapa
studimelaporkanrejimenimunosupresibebas steroidyangtidak
meningkatkantingkatrejeksi akut.'/,'&
Pendekatan tersebutharus dipertimbangkanuntuk pasien yangsangatrentan
terhadapefek sampingsteroid. *ebuah revie+dari'randomied
trial menunjukkanbah+a penghindaransteroid(kurang dari minggu paparan" dan
strategipenarikansteroidtidak berhubungan denganpeningkatanmortalitasatau graft
lossmeskipun peningkatanrejeksi akutketika008, 0yfortic, ataumT@: inhibitor
digunakan bersamadengan7AIs. :isiko rejeksi yang lebih tinggi tampak pada
kelompok yang menggunakan 7s5 dibandingtacrolimus.'/
1i antarapilihan kortikosteroid, prednisonememiliki efekyangpaling
mudahuntuk dinilai, dandalam dosis besarbiasanyaefektif untuk mengatasi rejeksi.
*ecara umum, -'mgprednisondiberikansegera sebelumataupada
saattransplantasi, dandosisdikurangi menjadi'mgdalam +aktu seminggu. 9fek
8/18/2019 Peran takrolimus
21/22
sampingdariglukokortikoid, terutamapenurunanpenyembuhan
lukadanpredisposisiinfeksi, sehingga sebaiknya diturunkan sesegera mungkinpada
periode pasca operasi. Beberapa centersekarang memiliki kecenderungan
untukmenghindaristeroidkarena efek sampingjangka panjang padatulang, kulit,
danmetabolisme glukosa. Hntuk pengobatanpenolakan akut, methylprednisolone,
.#-gIE, diberikansegera setelahdiagnosisa+alrejeksi dantetap diberikansekali
sehari selama'hari. !etikaobat ini efektif, hasilnya biasanyaterlihatdalam +aktu
2/jam. !ebanyakanpasien yangfungsi ginjalstabilsetelah /bulanatau satu
tahuntidak memerlukandosis besarprednisoneD dosispemeliharaan-#mg%hari.
9fekutamadaristeroidadalahpada sistemmonosit-makrofag, mencegah
pelepasanI$-/danI$-.&
2.$ Tra&i Imuno"u&r"i' *i In*on"ia
5dapun !1I@ 2 dan Pernefri melalui konsensus transplantasi ginjal
tahun ' merekomendasikan sebagai berikut ?,'
2.$.1 Tra&i in*u!"i
. Terapi induksi diberikan sebelum dan saat transplantasi. 1ianjurkan
pemakaian I$:5 (basiliCimab" sebagai terapi induksi lini pertama.
1iberikan mg (berat badan K'# kg" intravena jam sebelum operasi
dan dosis kedua mg intravena pada hari ke ) pasca operasi.
. Pada resipien dengan risiko imunologis tinggi dianjurkan pemberian
lymphocyte depleting agent (5T" atau ditambahkan rituCimab dan IEI.
Hntuk terapi maintenance yang digunakan di Indonesia sesuai konsensus dari
Pernefri adalah sebagai berikut ?,'
2.$.2 Tra&i main(nan, a8al. 1ianjurkan pemberian kombinasi imunosupresif sebagai terapi
maintenance termasuk 7AIs dan obat anti proliferatif dengan atau tanpa
kortikosteroid.
. @bat 7AIs yang pertama diberikan sebaiknya Tacrolimus. 1ianjurkan
pemberian tacrolimus atau 7s5 sudah diberikan sebelum atau saat
transplantasi.
8/18/2019 Peran takrolimus
22/22
'. Tacrolimus diberikan mulai dosis .#-.' mg%kgbb%hari, selanjutnya dosis
maintenance disesuaikan dengan kadar tacrolimus darah dan fungsi ginjal
transplan.
). Target a+al kadar tacrolimus darah /-3 mg%l
#. 7yclosporine diberikan dengan dosis )- mg%kgbb%hari dosis
maintenance disesuaikan dengan kadar cyclosporine darah.
0etilprednisolon # mg intravena selama ' hari berturut-turut dimulai
saat intraoperasi sebelum klem dilepas, kemudian dalam +aktu ) jam dan )3 jam
berikutnya diberikan dengan dosis yang sama. 1osis steroid diturunkan mulai hari
keempat menjadi mg%hari setara prednison (metilprednisolon / mg%hari".1ianjurkan pemakaian mycophenolate sebagai antiproliferatif lini pertama.,'
. 008? mg diberikan kali sehari.
. 0ycophenolate acid (0P5" ? & mg diberikan kali sehari.
2.$.$ Tra&i main(nan, #ang!a &an#ang.
. 1alam -) bulan pasca transplantasi sebaiknya diberikan imunosupresif
dengan dosis terendah yang tidak menimbulkan rejeksi akut.
. *ebaiknya 7AIs tetap dilanjutkan pemberiannya.
'. =ika menggunakan prednison dalam satu minggu pasca transplantasi,
sebaiknya tetap diberikan.
7ontoh protokol pemberian steroid (metilprednisolon" untuk terapi
maintenance jangka panjang?
. ari ke- sampai ) (minggu -/" ? mg%hari per oral.
. 0inggu ke-& dan 3 ? &.# mg%hari per oral
'. 0inggu ke-2 dan ? # mg%hari per oral
). 0inggu ke- dan ? .# mg%hari per oral
#. 0inggu ke-' dan ) ? mg%hari per oral
6.=ika hasil biopsi tidak menunjukkan tanda rejeksi, turunkan dosis sebesar mg setiap minggu, contohnya menjadi 2 mg, kemudian 3 mg, kemudian
& mg, kemudian / mg, kemudian # mg%hari secara progresif. Tetap berada
pada dosis # mg%hari sampai kurang lebih bulan pasca transplantasi,
kemudian lakukan evaluasi ulang.,'