5
PERAN TQM DALAM INDUSTRI MODERN Salah satu cara terbaik dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan suatu produk barang/jasa dengan kualitas terbaik. Kualitas terbaik akan diperoleh dengan melakukan upaya perbaikan secara terus menerus terhadap kemampuan manusia, proses, lingkungan. Penerapan TQM adalah hal yang sangat tepat agar dapat memeperbaiki kemampuan unsur- unsur tersebut secara berkesinambungan. Penerapan TQM dapat memberikan beberapa manfaat utama sebagai berikut. 1. Dengan perbaikan kualitas berkesinambungan, perusahaan akan dapat memperbaiki posisi persaingan. Dengan posisi yang lebih baik akan meningkatkan pangsa pasar dan jaminan harga yang lebih tinggi. Hal ini akan memberikan penghasilan lebih tinggi dan secara otomatis laba yang diperoleh semakin meningkat. 2. Upaya perbaikan kualitas akan menghasilkan peningkatan keluaran (out put) yang bebas dari kerusakan atau mengurangi produk yang cacat. Berkurangnya produk yang cacat berarti berkurang pula biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan sehingga akan diperoleh laba yang semakin besar. Prinsip utama dalam TQM adalah sebagai berikut 1. Kepuasan pelanggan. Pelanggan dalam hal ini yang menentukan kualitas. Kebutuhaan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek, seperti harga, keamanan, ketetapan waktu, dan sebagainya. 2. Respek terhadap orang. Keikutsertaan direksi sampai para pelaksana tingkat awal sangat diperlukan. Partisipasi seluruh karyawan dapat diwujudkan dalam bentuk diskusi pemecahan masalah pada masing-masing kelompok kerja. Dengan demikian, karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling berharga.

Peran Tqm Dalam Industri Modern

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dfv

Citation preview

PERAN TQM DALAM INDUSTRI MODERN Salah satu cara terbaik dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan suatu produk barang/jasa dengan kualitas terbaik. Kualitas terbaik akan diperoleh dengan melakukan upaya perbaikan secara terus menerus terhadap kemampuan manusia, proses, lingkungan. Penerapan TQM adalah hal yang sangat tepat agar dapat memeperbaiki kemampuan unsur-unsur tersebut secara berkesinambungan. Penerapan TQM dapat memberikan beberapa manfaat utama sebagai berikut.1.Dengan perbaikan kualitas berkesinambungan, perusahaan akan dapat memperbaiki posisi persaingan. Dengan posisi yang lebih baik akan meningkatkan pangsa pasar dan jaminan harga yang lebih tinggi. Hal ini akan memberikan penghasilan lebih tinggi dan secara otomatis laba yang diperoleh semakin meningkat.2.Upaya perbaikan kualitas akan menghasilkan peningkatan keluaran (out put) yang bebas dari kerusakan atau mengurangi produk yang cacat. Berkurangnya produk yang cacat berarti berkurang pula biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan sehingga akan diperoleh laba yang semakin besar.

Prinsip utama dalam TQM adalah sebagai berikut1.Kepuasan pelanggan. Pelanggan dalam hal ini yang menentukan kualitas. Kebutuhaan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek, seperti harga, keamanan, ketetapan waktu, dan sebagainya.2.Respek terhadap orang. Keikutsertaan direksi sampai para pelaksana tingkat awal sangat diperlukan. Partisipasi seluruh karyawan dapat diwujudkan dalam bentuk diskusi pemecahan masalah pada masing-masing kelompok kerja. Dengan demikian, karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling berharga.3.Manajemen. Berdasar fakta. Orientasi perusahaan harus berdasar fakta. Setiap keputusan yang diambil selalu didasarkan pada data bukan pada perasaan (feeling) Ada dua konsep berkaitan dengan hal ini. Pertama adalah prioritasisasi, yaitu suatu konsp bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek secara bersamaan. Yang kedua adalah variasi atau variabilitas kinerja manusia.4.Perbaikan berkesinambungan. Dalam melaksanakan perbaikan berkelanjutan, perlu dilakukan secara sistematis, yaitu menganut konsep PDCA (plan- do chek- act, yang terdidri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemerikasaan, dan tindakan koreksi terhadap hasil yang diperoleh.Sedangkan unsur utama dalam TQM adalah sebagai berikut1.Pelanggan. Pelanggan internal maupun pelanggan eksternal menjadi titik perhatian utama. Pelanggan eksternal menentukan kulalitas produk dan jasa,pelanggan internal menentukan kualitas manusia proses dan lingkungan.2.Obsesi terhadap kualitas. Organisasi harus terobsesi untuk memenuhi standar kualitas ytang sudah ditetapkan dan jika mungkin melebihi apa yang ditentukan.3.Pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah diperlukan untuk mendesain pekerjaan, proses pengambiklan keputusan, dan pemecahan masalah.4.Komitmen jangka panjang. Sangat diperlukan guna mengadakan perubahan budaya baru agar penerapan TQM berhasil.5.Kerja sama tim (teamwork)6.Perbaikan sisstem berkelanjutan7.Pendidikan dan pelatihan8.Kebebasan yang terkendali9.Kesatuan tujuan10.Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan

Total Quality Management (TQM) di IndonesiaSektor publikAgenda besar bangsa Indonesia setelah reformasi di tahun 1998 adalah Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, Reformasi Birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu, dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, harus segera diambil langkah langkah yang bersifat mendasar, komprehensif dan sistemik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.Dalam praktiknya pelayanan publik yang merupakan hak konstitusi warga, yang telah dipertegas oleh UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik masih buruk dinegara ini. Hingga kini persoalan pelayanan publik di Indonesia tetap bagaikan gunung es yang tidak bisa mencair. Mulai dari masalah pendidikan dan kesehatan yang makin mahal tapi buruk yang menutup akses bagi kelompok rentan hingga masalah pengurusan dokumen yang berbelit-belit walaupun hal tersebut merupakan bagian dari hak warga untuk mendapatkan pengakuan identitas sebagai warga negara. Setidaknya terdapat empat permasalahan mendasar dalam pelayanan publik di Indonesia yang perlu mendapatkan sorotan.Buruknya kualitas produk layanan publik.Rendahnya/ketiadaan akses layanan publik bagi kelompok rentan (miskin, perempuan), penyandang cacat, dll.Buruknya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.Ketidakjelasan mekanisme komplain dan penyelesaian sengketa.Menurut Danang Girindrawardana Ketua Ombudsman dalam (Sindo Weekly: 18 Juli 2012) Pengaduan di bidang pendidikan merupakan yang paling banyak karena pendidikan ini merupakan sektor yang paling banyak bersentuhan dengan masyarakat umum kemudian yang kedua adalah bidang pertanahan, kemudian pelayanan kesehatan, rumah sakit, dan perpajakan.Dalam rangka meningkatkan koordinasi, menajamkan dan mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi, telah ditempuh langkah-langkah kebijakan, antara lain; penerbitan Keppres 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional, yang disempurnakan menjadi Keppres Nomor 23 Tahun 2010; Keputusan Menpan dan RB Nomor 355 Tahun 2010 tentang Pembentukan Tim Independen, dan Keputusan Menpan dan RB Nomor 356 Tahun 2010 tentang Pembentukan Tim Penjamin Kualitas (Quality Assurance).Sektor swastaBerbeda dengan sektor publik, sektor swasta cenderung lebih baik kualitas pelayanannya dari pada sektor publik. Sektor swasta lebih kepada persaingan yang terjadi pada titik penawaran produk (barang dan jasa) yang ditawarkan oleh masing masing perusahan dalam memperebutkan konsumen (masyarakat) untuk memperoleh keuntungan (profit) yang maksimal. Dengan demikian proses persaingan antar produk dan jasa yang ditawarkan akan semakin kompetitif dan kualitas dari barang atau jasa menjadi salah satu hal utama yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Persaingan global membuat mutu atau kualitas produk dan jasa menjadi lebih terjamin, ini yang membuat produk barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lokal (domestik) ikut kompetitif dalam persaingan perdagangan global. Pengaruh perusahaan multinasional sangat mempengaruhi perkembangan produk dan jasa dari perusahaan lokal (domestik), sehingga cenderung meniru dan menginovasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan multinasional.Total Quality Management(TQM) disini sangat berperan dalam perkembangan dan perbaikan organisasi (perusahaan) sehingga organisasi (perusahaan) yang mampu mengimplementasikanTotal Quality Management(TQM) inilah yang mampu bertahan dan bersaing dengan pasar.Tidak berhenti disitu bahkan di sektor bisnis dari konsepTotal Quality Management(TQM) sekarang muncul konsepRelationship marketingdanCustomer Relationship Management (CRM), dimana CRM mengedepankan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan sedangkanRelationship marketing(RM) tidak hanya pada pelanggan saja melainkan juga bisa padasuplier, perusahaan lain, pesaing dan lain-lain.