PERANAN DAN KEDUDUKAN MANUSIA

Embed Size (px)

Citation preview

PERANAN DAN KEDUDUKAN MANUSIA DALAM MANAJEMEN Pendahuluan Allah berfirman mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (Ali-Imran:112)

Firman Allah ini menunjukkan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk selalu berpegang pada agama Allah (Islam), dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nyadisatu pihak, dan selalu menjaga perdamaian dengan sesame manusia di lain pihak. Saling mencintai antar sesame manusia adalah suatu hal yang harus dilaksanakan dalam keadaan apa pun serta di mana saja kita berada. Dengan demikian, semua kegiatan manusia baik dalam hubungan kelompok, suku bangsa maupun antar bangsa harus berpegang pada kedua prinsip tersebut. Fungsi dan Peranan di Dunia Di dalam Al-Quran tercantum fungsi dan tugas pokok manusia dinpermukaan bumi, yaitu sebagai hamba-Nya manusia harus menyembah-Nya dan sebagai khalifah Allah. Manusia sebagai hamba Allah Sebagai hamba Allah manusia wajib beriman, mengabdi, dan menyembah kepada-Nya. Kita sebagai makhluk Allah hanya kepada-Nya kita wajib menyembah, tidak kepada yang lain. Firman Allah,

Peranan & Kedudukan Manusia Dalam Manajemen

Page 1

dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-Zariyat : 56)

ayat ini menunjukkan dengan tegas fungsi manusia, yaitu menyembah Allah. Jadi, semua perbuatan dan tindakan harus diniatkan dan ditujukan untuk mengharapkan redha-Nya, baik perbuatan ibadah maupun perbuatan duniawi. Jika suatu perbuatan yang bersifat duniawi. Jika suatu perbuatan yang bersifat duniawi diniatkan untuk mengharapkan keredhaan-Nya maka perbuatan itu menjadi perbuatan ibadat dan berpahala. Manusia sebagai khalifah Allah Manusia adalah makhluk Allah yang termulia di sisi Allah jika dibandingkan dengan makhluk yang lain. Hal ini dinyatakan di dalam firman-Nya berbunyi sebagai berikut.

dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Bani Israil : 70)

Diantara segala macam kelebihan yang telah dikaruniakan Allah kepada manusia ialah akal dan ilmu. Kedua macam kelebihan ini tidak diberikan kepada makhluk yang lain. Hubungan Antar Manusia Allah menjadikan manusia dalam perbedaan : bangsa, kulit, ras, daerah kediaman, yang merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan dengan sengaja. Setiap sesuatu yang dijadikan dan ditakdirkan-Nya pasti didalamnya mengandung himah yang

Peranan & Kedudukan Manusia Dalam Manajemen

Page 2

kadang-kadang terasa ganjil bagi manusia awam, tetapi sebenarnya disinilah rahasia kekuasaan Allah. Dalam mengatur hubungan antar manusia islam mengajarkan beberapa prinsip pokok, yaitu :a) Persamaan (musawah)

Prinsip persamaan ini telah diajarkan oleh nabi Muhammad saw, lebih dari seribu tahun sebelum meletusnya revolusi perancis yang mengumandangkan semboyan persamaan (egalite). Menurut ajaran islam manusia itu pada hakikatnya sama Karena sama-sama keturunan nabi Adam dan Hawa, yang ditakdirkan oleh Allah menghuni bumi dengan misi sebagai khalifah Allah.b) Persaudaraan (ukhuwah)

Semua muslim itu bersaudara; prinsip ini dengan sendirinya mengatasi adanya perbedaan bangsa, ras, suku bangsa, dan status social. Prinsip persaudaraan ini dalam hubungan antar sesama muslim disebut saudara seagama. Sekalipun para muslim itu berbeda status sosialya masing-masing, baik yang kaya, miskin, penguasa maupun rakyat biasa harus dianggap saudara seagama, seperti yang dinyatakan Allah dalam firman-Nya.

orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Al-Hujurat : 10)

c) Cinta Kasih (mahabbah)

Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang paling mulia dan paling sempurna dari pada makhluk yang lain. Oleh karena itu, sepantasnyalah manusia jika saling mencintai dan saling memuliakan sesamanya. Allah bersifat pengasih dan penyayang, karena itu Allah juga menghendaki agar manusia saling menyayangi antar sesamanya, seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya.Peranan & Kedudukan Manusia Dalam Manajemen

Page 3

mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. ( Ali Imran : 112 )

d) Damai (silm)

Islam adalah agama Allah yang ditegakkan atas dasar perdamaian, dan ingin selalu menciptakan masyarakat yang damai, aman dan sejahtera. Manusia memiliki nafsu yang kadang-kadang sukar dikendalikan oleh akal dan ilmunya karena imannya tidak kuat. Orang-orang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya seringkali menimbulkan permasalahan atau ketegangan didalam masyarakat. Allah berfirman

Page 4

Peranan & Kedudukan Manusia Dalam Manajemen

lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari Keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (Al-Baqarah : 36)

e) Tolong-menolong (taawun)

Ruang lingkup tolong-menolong ini luas jangkauannya, mulai dari mengenai penghidupan masyarakat sehari-hari sampai dengan hal-hal yang mengenai urusan kenegaraan antar Negara serta antar bangsa. Kewajiban untuk tolong-menolong ini berlaku didalam bidang social, ekonomi, politik, keamanan dan social budaya. Jadi, pada semua aspek penghidupan prinsip taawun ini dapat diterapkan.f) Toleransi (tasanuh).

Islam adalah agama fitrah, karena itu agama ini sangat luwes (fleksible) dalam menanggapi perubahan social, pergeseran nilai-nilai di dalam masyarakat selama nilai-nilai itu baik, berfaedah dan wajar. Seorang muslim harus dapat menerima pendapat orang lain sepanjang orang itu berkata benar (hak). Jadi, ukuran toleransi adalah kebenaran. Jika pendapat orang lain benar, maka seorang muslim harus ruju menerima dan menyetujui, sekalipun hal itu dating dari seorang hamba.

Peranan & Kedudukan Manusia Dalam Manajemen

Page 5