34
MELANJUTKAN DAKWAH RISALAH Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 107 PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN TINGGI DILIHAT DARI SUDUT KONVENSIONAL. 1 Kalau orang membalik-balik buku dan mencoba-coba menjawab pertanyaan ini : "Apakah sebenarnya universitas itu, dan bagaimana peranannya dalam masyarakat?", maka kita akan bertemu dengan bermacam-macam istilah-istilah dan definisi-definisi. Salah satu dari definisi yang menarik yang akan kita temui ialah antara lain faham bahwa "Universitas itu satu tempat yang aman dan tentram, diliputi oleh suasana damai, satu tempat orang menggali ilmu pengetahuan, a still center of learning, untuk mengasah otak dan memberi pendidikan dalam mempergunakan daya pikir secara disiplin". Itu salah satu yang bisa kita baca dari buku- buku. UNIVERSITAS DI MASA LAMPAU DAN PERKEMBANGAN SELANJUTNYA. Kalau kita melihat dalam sejarah yang lama-lama, sebuah universitas itu yang ada pada abad pertengahan atau sesudah itu, memang lebih kurang merupakan satu pulau yang tentram, ditengah-tengah lautan samudera yang sedang bergolak. Dalam pulau yang tentram itu duduklah sarjana- sarjana, para orang-orang ahli-ahli agama, bersama dengan orang-orang yang dilatihnya, yang jumlahnya tidak begitu besar, oleh karena yang dapat menempuh pelajaran universitas itu adalah kaum elite dari pada masyarakat.

PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 107

PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB

CIVITAS AKADEMIKA DANPERGURUAN TINGGI

DILIHAT DARI SUDUT KONVENSIONAL. 1

Kalau orang membalik-balik buku dan mencoba-cobamenjawab pertanyaan ini : "Apakah sebenarnya universitasitu, dan bagaimana peranannya dalam masyarakat?", makakita akan bertemu dengan bermacam-macam istilah-istilahdan definisi-definisi. Salah satu dari definisi yang menarikyang akan kita temui ialah antara lain faham bahwa"Universitas itu satu tempat yang aman dan tentram, diliputioleh suasana damai, satu tempat orang menggali ilmupengetahuan, a still center of learning, untuk mengasah otakdan memberi pendidikan dalam mempergunakan daya pikirsecara disiplin". Itu salah satu yang bisa kita baca dari buku-buku.

UNIVERSITAS DI MASA LAMPAU

DAN PERKEMBANGAN SELANJUTNYA.

Kalau kita melihat dalam sejarah yang lama-lama, sebuahuniversitas itu yang ada pada abad pertengahan atau sesudahitu, memang lebih kurang merupakan satu pulau yangtentram, ditengah-tengah lautan samudera yang sedangbergolak. Dalam pulau yang tentram itu duduklah sarjana-sarjana, para orang-orang ahli-ahli agama, bersama denganorang-orang yang dilatihnya, yang jumlahnya tidak begitubesar, oleh karena yang dapat menempuh pelajaranuniversitas itu adalah kaum elite dari pada masyarakat.

Page 2: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif108

Memang, kalau kita melihat sebagai centre of culture, pusatilmu pengetahuan, pusat kultur dan kebudayaan, begitulahromannya universitas-universitas zaman dahulu kala itu.Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, sifat-sifat yangdemikian tak dapat dipertahankan. Yang pertama oleh karenatidak kaum elite saja yang datang belajar ke universitas itu,bahkan yang terbesar dari lapisan-lapisan masyarakat yanglain. Jumlahnya sudah lebih besar, corak-corak, sumber-sumber atau asal-usul dari orang yang belajar disanapunbermacam-macam pula, dengan segala akibat-akibatnya. Dantidak cukuplah lagi mereka itu mengisolasi dirinya ditengah-tengah masyarakat yang bergolak itu, tidak cukup dan tidakbisa !

Perkembangan intern dari universitas itu, menghendakimereka itu keluar dari kampus, melampaui batas-bataslingkungan Civitas Akademikanya, masuk kedalammasyarakat, oleh karena masyarakat manusia itupunmerupakan satu objek ilmu pengetahuan, objek research,objek penyelidikan yang memerlukan para sarjana danmahasiswa-mahasiswanya berkecimpung dalam masyarakatitu sendiri, untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya yangdinamakan social being, bagaimana yang dinamakanintellectual being, yang dinamakan manusia itu dalamkehidupannya sehari-hari, dalam kelakuannya sehari-hari,dalam alam pikiran dan cita-citanya.

Maka universitas lambat laun tidak dapat tidak, perlumeintegrasikan dirinya dengan masyarakat itu, untukkelanjutan hidupnya sebagai universitas. Walaupunbagaimana, dapatlah kita simpulkan dalam 3 unsur, 3 faktoryang menandai, memberi ciri kepada universitas itu dalamtugasnya , (a). Ia melatih berpikir secara berdisiplin,menumbuhkan intellektuil-disiplin, berpikir bukan secarangawur, akan tetapi berpikir secara tertib dan teratur.

Page 3: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 109

(b). Ia merintiskan ilmu pengetahuan dan mengadakanpenyelidikan-penyelidikan dengan berani, secara research,secara tekun. (c). Ia melatih dan menumbuhkan pribadi-pribadi sebagai calon pemimpin, yang layak nantinya menjadianggota dari korps kepemimpinan, korps leadershipdiberbagai lapangan hidup, entahlah lapangan hidup ekonomi,social, politik, kebudayaan dll.

Universitas dengan sendirinya, mau tak mau menjadi satusumber, tempat persemaian daripada calon-calon pemimpinitu.

PENDOBRAK KEMACETAN

Tetapi dizaman inipun sudah lampau, lambat laun hampirlewat pula. Integrasi dengan masyarakat itu bertambah erat.Keduanya, masyarakat dan universitas itu saling pengaruhmempengaruhi. Satu sama lain memberi response kepadachallenge yang lain, yang satu menjawab tantangan yang lain.

Universitas tidak dapat lagi, maha-guru-gurunya danmahasiswa-mahasiswanya itu duduk bertekun dalamperpustakaan-perpustakaan atau bekerja dengan isolasi dalamlaboratorium-laboratoriumnya, dan memandang keluarmelalui jendela yang terbuka kepada masyarakat itu, seolah-olah mereka itu berada diatas menara gading.

Tidak dapat dia menganggap dirinya itu orang yang jauhtinggi, terlambung keatas, dan melihat kebawah masyarakatitu dengan rasa orang yang tidak bersangkutan dengan apayang terjadi dalam masyarakat itu.

Tidak bisa lagi universitas dan Civitas Akademikanyamendudukkan dirinya di atas "ivory tower" itu. Universitasmulai terseret, entah disengaja atau tidak, mengambil roldalam keadaan emergency yaitu keadaan macet.

Page 4: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif110

Kemacetan-kemacetan dalam negeri, baik dalampemerintahan, atau dibidang ekonomi, semuanya itu seolah-olah memanggil universitas dan Civitas Akademika itu untukmelompat keluar daripada kampusnya, mengambil peranan,mencari jalan keluar dari kemacetan itu. Begitulah kita lihatdalam akhir-akhir sepuluh dua puluh tahun yang sekarang ini.Kejadian di Korea, Civitas Akademika maju meninggalkankampusnya, untuk membereskan kembali keadaan yangmacet, sehingga Syngman Rhee, sebagai orang pejuangnasional yang terhormat dan dikagumi akan tetapi berkepalabatu yang menindas demokrasi, terpaksa meninggalkankursinya.

Sesudah itu kita melihat pula di Turki, diwaktu partai-partaidi Turki itu demikian rupa tuanya, seolah-olah pohon kayuyang uratnya sudah dimakan ulat, pucuknya tidak melambailagi keatas, memerlukan satu bloedtrasfusi (transfusi darah),penyegaran dari partai-partai, diwaktu itupun CivitasAkademika maju kedepan, terutama dari mahasiswa-mahasiswa dari angkatan bersenjatanya, maju kedepan, untukmelepaskan dari keadaan macet.

Di Perancis kita sama melihat, bagaimana kekuatan seorangDe Gaulle, yang begitu berkuasa, yang dicintai oleh seluruhorang Perancis, yang sudah menolong negerinya dua kalidalam sejarah yang singkat. Akan tetapi, oleh karena,entahlah umur dan usia menjadikan beliau itu, tidak dapatmenghargai pikiran orang lain lagi, dia hanya menghargaipikirannya sendiri saja, dia hendak membawakan semboyan"semau gue", maka diwaktu itu maju universitas, CivitasAkademika dari Sorbone dll. Unversitas di Perancis itu untukmengeluarkan dari kemacetan itu. Mula-mulanya belumberhasil, akan tetapi hasil daripada usaha mahasiswa-mahasiswa bersama disambut oleh golongan-golongan laindari masyarakat.

Page 5: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 111

Kesudahannya menyebabkan De Gaulle juga merasakanperlunya mempertaruhkan kedudukannya secara demokratis,dengan cara pemilihan, dengan aman dan damai, dia itumengundurkan diri dengan pemilihan umum. Disana berlaku,berkat campur tangannya universitas, Civitas Akademika ituberlakulah change without violence, perobahan tanpakekerasan. Itu yang dimaksud oleh demokrasi itu, didalamkeadaan-keadaan yang berbahaya.

Di Sudan, tatkala Sudan sudah merdeka, maka diwaktu itupemerintahan dipegang oleh Jenderal-jenderal, makabertambah lama bertambah terasa pula kebekuan didalamperi-kehidupan demokrasi itu, maka Unversitas Omdurmandengan beberapa ratus mahasiswanya dan mahagurunya,diwaktu itu mengadakan satu symposium tentang demokrasi.Itu yang dapat dikerjakan oleh satu universitas, memakai"mimbar bebas”nya. Akan tetapi, keadaan itu demikian rupa,terasa diwaktu itu begitu takutnya kepada apa yangdinamakan kekuatan logika dan kekuatan intellek daripadaUnversitas Omdurman itu, sehingga dia melarang symposiumitu, supaya jangan diadakan. Akan tetapi sesudahnya adalarangan untuk mengadakan symposium tentang demokrasiitu, maka seluruh toko-toko menutup pintunya sendiri tanpadiperintah, sesudah juga sebelum diizinkan, maka seluruhanggota-anggota dari organisasi-organisasi buruhpunmelakukan pemogokan.

Sesudah itu maka kesudahannya penguasa berkata, daripadaberperang dengan rakyat sendiri, baik dia mundur diri. Begituyang terjadi di Sudan.

Kalau kita melihat ke Amerika, dalam pemerintahan PresidenJohnson, kita melihat pula, walaupun bagaimana partai-partai,dwi-partai yang ada di Amerika itu mempertahankan politikpemerintah Johnson didalam soal Vietnam.

Page 6: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif112

Maka akhirnya universitas-universitas pulalah yang tampil kedepan, untuk membangunkan opini publik, kalanganmasyarakat, pengertian masyarakat, dengan sekuat tenaga,sehingga kesudahannya Johnson pun harus mengakuikekeliruannya membuat satu commitment yang begitu besardi Vietnam itu dan berusaha mencari jalan, bagaimanacaranya mengundurkan diri dari Vietnam tanpa kehilanganmuka.

Akhirnya di Indonesia kita sudah mengalami sendiri. Tatkalakita masih didalam penjajahan Hindia Belanda, kitamengalami penjajahan itu dengan tekanan-tekanan yang beratmaka para intellegensia yang sudah dididik, sudah diajarberpikir dengan intellektuil disiplin itu, yang merekamerasakan lebih tajam, betapa kejamnya penjajahan itusebenarnya, maka juga disekolah-sekolah tinggi itulah pulatimbulnya pemimpin-pemimpin yang maju kedepan, untukmengorganisir rakyat yang banyak dalam beberapaorganisasi-organisasi, yang belum boleh dikatakan benarpartai politik, akan tetapi sebagai suatu organisasi yangmemperjuangkan kemerdekaan dengan cara samar-samar,Budi Utomo, Persatuan Jong Java, Jong Sumatera dll.

Dan jikalau kita melihat kepala sejarah kita sendiri dalamproklamasi, juga kita melihat universitas Indonesia di Jakartaitu, merupakan satu kelompok, melahirkan satu kelompokditengah-tengah Civitas Akademikanya, yang maju kedepanuntuk mendobrak kemacetan-kemacetan di ibu kota itutadinya.

Dan paling akhirnya, diwaktu sudah beberapa tahun kitamerdeka, pada tahun 65 yang lalu, juga Civitas Akademikatidak absen maju kedepan dengan angkatan 66-nya untukmelepaskan diri dari kemacetan politik itu.2 Jadi kalau kitalihat, fungsi dan peranan dari Civitas Akademika berkembangdari masa kemasa.

Page 7: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 113

Berkembang dengan tidak meninggalkan tugas utama dantugas pertamanya itu, mendidik, menggali ilmu,mempersiapkan pribadi-pribadi untuk leadership bangsa dannegara. Akan tetapi diwaktu-waktu yang penting dan genting,disitu universitas, entahkah didorong ataupun tidak didorongrupanya, zomirnya, hati nuraninya sendiri menggerakkanCivitas Akademika itu untuk menentukan saat kapan diatampil kedepan. Lambat laun bukan demikian, maka CivitasAkademika itu mempunyai satu corak, selain daripada satutempat pendidikan, dan cultur center, dia mempunyai sifat,merupakan satu power, kalau tidak bisa dikatakan politicalpower, maka sekurang-kurangnya moral power, menjadi hatinurani dari masyarakat, elite daripada intellegensia dari satubangsa.

Dan tiap-tiap kehormatam yang kita terima adalah membawakewajiban lebih daripada yang tidak menerima kehormatanitu. Kata orang Perancis: noblesse oblige, siapa yangmempunyai tingkat yang tinggi, lebih tinggi, kewajibannyapun tambah tinggi.

DIMANA LETAK KEKUATANNYA?

Kadang-kadang mereka itupun tampil kedepan, dan mendapatsambutan dari ummat yang banyak. Apa sebab?! Oleh karenamereka membawa satu bendera, yakni panji-panji nonpartition, tidak memilih partai. Jadi kekuatannya ialah "nonpartition political force". Disaat Civitas Akademika memilihsalah satu pihak dalam kehidupan partai-partai yang sudahada, disitulah "force"nya itu hilang. Kekuatannya terletakdidalam "non partition" itu. Yang kedua, kekuatannyaterletak didalam hal dia tidak mempunyai kepentinganlangsung, tidak mempunyai interest, apa lagi vested interestdidalam sesuatu.

Page 8: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif114

Civitas Akademika yang telah berhasil didalam memecahkandan mengatasi kemacetan didalam masyarakat itu, adalahCivitas Akademika yang membawa corak yang demikian itu,"non partition, non interest, non vested interest".

KUBU-KUBU TEMPAT MEMPERTAHANKAN SENDI-SENDI INTELLEK, KEBUDAYAAN DAN MORAL

Walaupun bagaimana, itu satu fungsi yang diterima olehuniversitas atau akademika dalam perkembangannya,selangkah demi selangkah. Lambat laun orang melihat,kepada universitas itu sebagai tempat bertanya, tempatmemulangkan persoalan. Pemerintah yang sedangmembangun, menghendaki kekuatan berpikir dan technical-skill daripada mahasiswa-mahasiswa dan professor-profesornya, menyerahkan riset kepada universitas untukdimanfaatkan oleh aparatur negara yang non-scientific, yangtidak ilmiah, akan tetapi yang praktis. Lambat laununiversitas itu menjadi satu think tank, satu tempat berpikir,tempat melemparkan persoalan yang harus dipecahkan olehorang-orang yang berpikir dikalangan universitas itu.

Tetapi bukan itu saja, sering kali orang bertanya dan inginsekali mendengar bagaimana pendapat dan penilaian daripadaCivitas Akademika ditentang persoalan-persoalan yangmengenai kebudayaan. Dan ingin sekali mendengar,bagaimana penilaian yang berdasarkan pemikiran yang nonpartition itu, dan tidak pula vested interest itu, ditentangmenilai keadaan-keadaan yangmeliputi persoalan-persoalanmasyarakat dibidang moral dll.

Walaupun bagaimana, lambat laun universitas itu dalam matamasyarakat merupakan kubu-kubu, benteng pertahanan untukmempertahankan sendi-sendi intellek, sendi-sendikebudayaan, sendi-sendi moral, intellectual standard, culturestandart dan moral standard. Mau tak mau demikian.

Page 9: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 115

DI NEGARA-NEGARA YANG MAJU DAN MODERN

Sekarang kita melihat, bagaimana perkembangan yang sedangdialami oleh kubu-kubu dan benteng-benteng pertahanan itu,ditilik dari sudut intelektualisme, kultural dan moral, dinegeri-negeri yang sudah maju, yang sudah kaya raya, dinegeri yang kaum tekniknya dan teknologinya sudahmemuncak.

DI BARAT MENGALAMI KEGONCANGAN

Adalah satu keadaan yang aneh, bahwa bersamaan dengankemajuam teknologi di Amerika umpamanya, di manasemenjak bulan September tahun yang lalu, Apollo 8, Apollo9, Apollo 10 pulang pergi ke Bulan, dengan presisi yangpaling tepat, dengan cara-cara yang teratur dan rapi denganalat-alat yang modern, hasil daripada otak manusia yangsangat jenius, bersamaan dengan waktu itu, justru kubu-kubupertahanan yang saja disebutkan tadi, justru pula di AmerikaSerikat, mengalami satu kegoncangan yang merupakan satumusibah, kalau dikatakan. Dimulai dari Brooklyn,mahasiswa-mahasiswanya itu memberontak, tidak segankepada guru-gurunya lagi, dosen-dosen, rektor-rektornya itudiseret dari kelas, kantor-kantor administrasinya, didudukioleh mereka dengan kekerasan. Mereka katanya mau turutserta dalam mengatur universitas itu, mau mengadakanfakultas ini fakultas itu, jurusan ini jurusan itu, menambahjurusan Humanitis, jurusan Afro Asian Studies dll, danmereka membawa semboyan demokrasi. Didatangkan polisi,mereka lawan, mereka tidak takut kepada kekerasan. Danjikalau mereka sudah diberi apa yang mereka minta itu,mereka juga belum puas. Apa yang mereka mau sebenarnya?

Saya pernah bertemu dengan seorang Profesor dari Brooklyn,beberapa waktu yang lalu, dia datang kerumah di Jakarta.

Page 10: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif116

Saya tanyakan kepadanya: "Tuan, yang dimaksud olehmahasiswa itu apa sebenarnya?. Itulah yang kami ta'jubkan,katanya, mereka minta penyelesaian, dan persoalannyahendak diselesaikan, akan tetapi mereka tidak maupenyelesaian sebenarnya. Mau menghidupkan soal terusmenerus. Kalau satu soal sudah diselesaikan, mereka bikinsoal yang lain, yang sulit menyelesaikannya. Jadi ini adalahsatu keadaan mental, yang bergelora, yang gelisah, restless,dikalangan generasi muda Amerika, yang sudah merupakannegara yang kaya raya, affluent society, yang tidak perlu lagikepada apa-apa, yang pandai pulang balik ke Bulan dengancara yang sangat pasti itu.

Sesudah Brooklyn memindah ke lain tempat, Harvard, satuUnversitas yang termasyur dan telah berabad-abad umurnya,kena pula, Prinston, Cornell, Chicago dll. Itu tidak bisa kitaanggap sebagai pekerjaan anak-anak nakal saja. Sebab inielite, intellegensia dari pada itu satu bangsa. Bukan anak-anakkampung yang nakal-nakal dan usil, tidak! Dan Profesor-profesornya pun turut pula. Mereka itu menghadapi, katanyaapa yang disebutkannya musuhnya yang dinamakanestablishment, yang mereka maksudkan ialah pemerintah,generasi yang tua-tua, itu musuhnya semua. Dari antaramereka terutama, Profesor-profesor yang muda-muda turutserta dengan mahasiswanya, kesudahannya mereka tidak tahuapa sebenarnya yang hendak dibantah, apa yang hendakdilawan, sesudah diberikan kehendaknya dia melawan terus.Ini satu keadaan psychologie yang aneh, justru dinegeri yangkeadaan teknologinya sudah begitu hebat.

Rupanya pergi ke bulan, orang sudah sampai dengan ilmuyang tinggi-tinggi, akan tetapi pergi kepada hati manusia,sesama manusia itupun, yang paling dekat, belum terjangkau.Belum terjangkau hati sesama manusia itu.

Page 11: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 117

Belum terpecahkan persoalannya, sebab tidak dapat dihitungdengan komputer, bagaimana caranya menyelesaikanpersoalan itu, sebab manusia, human being itu adalah satumakhluk yang hidup, tidak bisa dikuasai dengan teknik-teknik, teknologi menurut undang-undang alam yang sudahpasti-pasti itu.

KEGELISAHAN ROHANI GENERASI MUDA DIBARAT, AKIBAT KEHILANGAN PEGANGAN

Apa sebenarnya yang menjadi latar belakang? Itulah yangmenjadi pertanyaan dan buah pikiran, daripada orang-orangyang pandai dan mau berpikir dinegeri itu sendiri. Di Eropapun demikian. Malah satu negeri yang konvesionil, satunegeri yang bertata tertib, yang beradat istiadat seperti negeriInggris, di universitasnya pun terjadi hal-hal demikian.Rupanya menjalar.

Apa yang menjadi sebab, makanya ada satu situasi liar,didalam cara berpikir dan cara merasakan dalam genrasimuda itu, justru sebagaimana saya katakana, dikalangan elitedari satu bangsa, intellegensianya.

Didalam orang sedang berpikir-pikir mencari jawaban, telagada satu kejadian, dalam bulan Juni tahun yang lalu, diUnversitas Toronto, yaitu kejadian aneh sekali.

Diwaktu itu ada hari sarjana, dimana sarjana-sarjana yangsudah lulus ujian, yang skripsinya sudah diterima baik, atauthesisnya sudah diterima baik, mereka menerima ijazah. Adayang ijazah dengan lulus cara biasa, ada ijazah denganpenghargaan, cumlaude, dll.Maka ditengah-tengah upacaraitu, datanglah giliran kepada satu mahasiswa, yang lulusdengan cumlaude, orang bertepuk tangan dengankegembiraan. Diterimanya ijazahnya itu dari profesornya, laludia tampil kedepan kemuka microphone, dimuka orangbanyak itu, dirobeknya ijazahnya itu, dengan mengatakan:

Page 12: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif118

"Ijazah ini tidak ada artinya bagi saya. Seluruhpelajaran yang aku terima dari universitas ini, tidakada harganya. Sebab ilmu pengetahuan yang aku telahterima di universitas ini, tidak dapat menjawabpertanyaan-pertanyaan yang bergelora dalam kalbuku,satupun tidak dapat dijawabnya".

Ini satu gejala, yang menunjukkan bagaimana seorangpemuda yang sudah mendapat satu privelige, hak istemewa,untuk menempuh pendidikan universitas, sesudah sampaikepada tujuannya yang terakhir, dia dihinggapi oleh penyakitrestless, putus asa, dan mengatakan ini tidak perlu.

KEHILANGAN CODE-MORAL, YANG DIHANCUR -KAN GENERASI SEBELUMNYA.

Ada seorang penuntun rohani di Amerika yang termasyur,seorang penuntun rohani Protestan, Billy Grand namanya. Diamengadakan research, mengadakan pertanyaan-pertanyaan,mengadakan pembicaraan-pembicaraan dari hati ke hatidengan pemuda-pemudi itu. Makanya satu hal yang aneh,jawaban dari pemuda-pemuda itu katanya :

" Kami tidak mempunyai satu kode-moral (moralcode, ed.) tempat kami berpegang, kami tidakmempunyai satu tujuan hidup yang hendak kamiperjuangkan, kami tidak mempunyai satu kepercayaanyang kami pegangi".

Begitu katanya, jadi yang dirasakan sekarang, bahwakegelisahan rohani yang timbul dikalangan intellegensia itu,disebabkan oleh karena kehilangan pegangan, sesudahnyaotak mereka ditrain, dilatih untuk memikirkan barang-barangyang eksakta-eksakta dan falsafah-falsafah yang bermacam-macam, akan tetapi kesudahannya, tidak dapat dijawabpertanyaan-pertanyaan yang tumbuh dalam jiwanya itu.

Page 13: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 119

Ini satu tragedi, yang dialami oleh generasi muda, dalam satunegara yang sudah modern.

Untuk apa saya bercerita panjang lebar tentang CivitasAkademika di negeri orang itu?

Ada maksudnya, sebagaimana saya katakan dalam katapendahuluan, untuk melihat kepada negeri kita sekarang ini.Di negeri yang sudah maju dan modern itu, yang kita selaluanggap sebagi salah satu contoh didalam usaha-usaha kitauntuk memodernisir negeri kita ini, ternyata unsurmanusianya kelupaan, dan manusia itu yang memberontakterhadap keadaan. Kehilangan pegangan hidup, walaupunmempunyai lautan ilmu didalam kepalanya. Mereka tidakmempunyai moral-code yang akan diikutinya. Oleh karenaapa? Oleh karena generasi tuanya, yang lebih tua dari merekaitu, tidak perduli dengan moral-code itu.

Keadaan hidup dalam negeri, kota-kota industri, denganadanya urbanisasi dalam keadaan sekarang yang begitumenyebabkan manusia hidup dalam keadaan padat,menyebabkan renggangya perhubungan antara ibu-bapak dananak, sehingga kadang-kadang anak-anak itu tidak bertemuberhari-hari dengan bapak dan ibunya, oleh karena bapaknyapergi ke kantor atau kepabrik, anak pergi sekolah ibunyahendak pergi mencari tambahan gaji, bekerja pula, ataubelajar pula, sehingga hubungan kekeluarggan itu menjadilos, menjadi longgar. Maka datanglah pendapat-pendapatyang melonggar-kan code-moral itu. Batas antara halal danharam, kata orang kita sebagai orang Islam, batas antara rightand wrong itu tidak ada lagi yang objektif. Mereka sudahmenyerahkan mana yang right dan wrong itu kepada pribadiorang perseorangan. Kalau saja menganggap ini wrong, sayatidak perbuat, tetapi kalau saya anggap ini right, saya perbuat.

Page 14: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif120

Tidak ada satu orang yang berhak untuk menegur aku, olehkarena aku bebas merdeka, menjalankan hak-hak asasikusebagai manusia. Begitu cara mereka berpikir. Lambat launmana yang dinamakan right and wrong itu, bertambah lamabertambah kabur, sehingga mereka itu mempunyaipendapat,bahwa apa yang dinamakan moral adalah barangyang kuno, barang antik, tidak pantas lagi dizaman kemajuanini. Itu hanya kepandaian orang-orang tua kita yang kolot-kolot saja, yang fanatik-fanatik. Maka mereka hidup dalamsuasana alam pemikiran, yang mereka sebutkan, yaitu:pemikiran permissiveness. Permissiveness artinya: semuaboleh, serba boleh, apa saja boleh. Mereka adakan,umpamanya New York ada satu daerah permissive-area,disitu boleh-boleh, boleh bikin apa-apa saja, bukan semalamsuntuk tetapi malam siang terus menerus suntuk boleh, tidakada larangan apa-apa.

BERONTAK DAN MENGGUGAT.

Begitulah, mereka itu menjadi mangsa daripada meluncurnyanilai-nilai moral, yang dilihatnya terjadi dikalangan generasiyang tua, mereka kerjakan itu. Tetapi kalau orang bertanya,kenapa engkau berbuat demikian, begitu "semau gue?"Katanya antara lain ada yang menjawab begini:

"Lihatlah kepada orang-orang yang tua-tua darikami, we are not the ones who are letting down thebars, kami ini bukanlah orang yang menghilangkanbatas-batas right and wrong itu, bukan kami yangmembuka demarkasi antara hak dengan batil itu,lihatlah bapak-bapak kami ini, ibu-ibu kami ini,establishment ini, dibiarkan begitu".

Maka dipuja-puja, diadakan film-film, dirangsang supayapermissievenes idea itu berkembang biak didalam negarayang modern.

Page 15: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 121

Malah ada yang menganggap, itu unsur daripada modernisme,kalau tidak demikian tidak modern kita namanya. Merekabertanya: "Who are not the ones who are making lewd motionpictures, bukan kami yang membuat film-film yang porno itu,bikan kami, orang-orang tua kami, para kapitalis-kapitalis,raja-raja uang itu". Kami menjadi mangsa daripadapeluncuran nilai moral.

"We are not the ones who are printingpornographic literature, bukan kami yang mencetakkitab-kitab itu, majalah-majalh, pamflet-pamflet yangpornografis". "We are not the ones who arepropagating the so colled new morality, bukan kamiyang mempropagandakan pengertian yang bernamamoral baharu, new morality".

Dimana new morality itu tidak mengenal demarkasi antarayang patut dengan yang tidak patut, tidak ada demarkasiantara yang batil dengan yang benar. Semuanya diserahkanmenurut new morality itu kepada pendapat masing-masing.

PATAH HATI MELIHAT SEPAK TERJANG ORANG-ORANG TUA MEREKA.

Sebagaimana pengakuan mereka:

" Kami tidak mempunyai satu cita-cita hidupuntuk kami kejar cita-cita hidup itu, untuk kami pakaiinergi muda kami ini, kekuatan-kekuatanyangtersimpan dalam diri kami yang muda ini, tidak kamiada mempunyai satu cita-cita yang hendak kamikejar.........”

Dulu semboyan, "kita harus mencari keadilan, justice! “Tetapi kami lihat, bahwa justru generasi yang lebih tua darikami tidak mengenal apa yang justice itu, tawar menawartentang apa yang adil itu.

Page 16: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif122

Adil sudah bisa diinterpretir tiap-tiap undang-undang sesuaidengan kehendak masing-masing. Undang-undang ituditafsirkan menurut kita sendiri. Dulu kita ada mempunyai ide"human right", hak-hak asasi manusia, tetapi kami melihat,generasi tua kami justru menginjak-nginjak, mencotohkankepada kami, bagaimana keseniannya menginjak-injak hak-hak manusia itu. Dulu kami ada mendengar, "bahwa kitaharus mengadakan clean government", pemerintahan yangbersih dari segala macam korupsi, tetapi patahlah hati kamimelihat orang-orang tua kami, tidak berdaya nampaknyamenghilangkan korupsi itu dari pemerintahan".

Malah ada di Amerika itu sesuatu apa yang dinamakan,"Industrial Military Establishment", jadi antara industrialisdan jenderal-jenderal ada perkoncoan yang untukmenguntungkan kedua belah pihak. Diketahui oleh pemuda-pemuda itu di Amerika. Itulah yang mematahkan hati,mematahkan pemuda-pemuda yang restless, yang gelisah itu,tidak ada pegangan moral, tidak ada cita-cita hidup yangtinggi nampaknya tertutup sama sekali, oleh karena itumereka berontak dengan cara yang tidak teratur, padahalCivitas Akademika itu tadinya merupakan sumber daripadakekuatan yang positif, yang akan menjadi obat bagimasyarakat, akan tetapi sekarang, tenaga itu sendiri yangmerupakan pasien yang perlu diobati, entah siapa yang akanmenjadi dokternya.

Mereka tidak mempunyai satu agama yang hendak merekapercayai dengan sebenarnya. Pastor-pastor dan domine-domine mereka itu, kata-katanya tidak lagi mempanmenggerakkan jiwanya, menggerakkan perhatiannya.Mengulang-ulang kaji-kaji lama dengan bacaan-bacaan yangtidak masuk kedalam kalbunya. Dan mereka melihatkeluncuran moral itu demikian hebatnya, di negeri-negeriBarat itu.

Page 17: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 123

Sehingga ada satu negara di Eropa yang sekarang dicapdengan satu istilah yang bernama "contra septic society",yaitu negeri Swedia. Disana teknologi pula yang telah maju.Kalau Amerika teknologinya maju untuk pergi ke bulan,maka di Stockholm atau di Sweeden, teknologinya majuuntuk membikin "pil", untuk menghindarkan kehamilan. Pil-pil itulah yang mereka pabrisir sebanyak-banyaknya, dansetiap orang bisa membelinya, di apoti-apotik, di rumah-rumah obat, tempat-tempat biasa di kaki lima, bisa dibeli itucontra siptic. Bukan orang-orang yang sudah berkeluargayang memakainya, terutama yang membeli itu orang yangbelum berkeluarga dan yang tidak berkeluarga. Merekamenganggap itu satu hal yang bukan melanggar susila.

Memang jikalau ada satu nilai moral, yang sudah pasti, yangabsolut, ini halal, ini haram kata orang Islam, "ini right atauwrong" kata orang asing, biasa ! Adalah satu barang yanglama, yang usang kalau orang itu ada orang-orang yangmelanggar batas-batas itu, dari zaman dahulu sampaisekarang, dan mungkin juga zaman yang akan datang.

Akan tetapi dalam new morality ini, itu bukan soalmelanggar, dianggap tidak ada batas-batas itu, jadi tidakmelanggar karena batasnya memang tidak ada. Demikian itudi interprestasikan batas-batas itu.

Oleh karena itu diadakanlah oleh pemerintah Swedia, satukomisi negara untuk mengadakan research, menanya kepadaseluruh penduduk disana, bagaimana pendapatnya tentangcontra septic itu, yaitu menghindarkan kehamilan itu, dengancara yang tidak terbatas itu. Maka Komisi yang dipimpin olehseorang Profesor bernama Gustaf Bibwybus. Katanya sudahdiperiksa berdasarkan penjelajahan, dan sampai pada satukongklusi, yang saya sitir bunyi kata-katanya supaya janganmeleset nanti, katanya:

Page 18: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif124

"Premarital sex relations are common and youngpeople in most western countries regard this as allright", artinya hubungan antara pria dan wanita tidakdalam perkawinan, itu dianggap biasa, dan "youngpeople in most western countries", pemuda-pemuda dinegeri Barat kebanyakan, "regard this as all right",menganggap semuanya all right, tidak ada apa-apa itu,mereka tidak merasa melanggar, tidak ada merasa malu.Apa yang akan dimalukan, tak ada apa-apa!.

"Hayak", rasa malu, salah satu daripada rem yang mengeremmanusia daripada kemungkaran, kemaksiatan, itulah yangdicabut dengan new morality ini. Dibiasakan untukmenganggap tidak ada batas sama sekali. Inilah new morality!

Maka kembali kepada mahasiswa-mahasiswa yangdisebutkan tadi dengan guru-gurunya, yang berontak itu, itusemuanya merupakan gumpalan-gumpalam problema yangmereka tidak bisa pecahkan. Mengomel kesini, mengomelkesana, membantah kesana, membantah kesini, restless,gelisah terus menerus, sampai sekarang belum dapat obatnyayang sebenarnya.

ADA PUSAKA NENEK MOYANG YANG BERHARGA.

Saya ceritakan itu kesemuanya dengan pengharapan, olehkarena Civitas Akademika kita di Indonesia ini belumlahdemikian, dan Insya Allah tidak akan demikian.3 CivitasAkademika di Indonesia ini, ditilik dari sudut moril, adatistiadat, ataupun agama yang berketuhanan Yang Maha Esa,ataupun perundang-undangan negara, masih terlindungdaripada kemerosotan atau daripada bahaya new morality.Mudah-mudahan seterusnya demikian. Jikalau kita melihatdaripada sudut kulturil, adat istiadat kita sebagai bangsaIndonesia, terutama dipulau Jawa ini ,ada beberapa "moralcode".

Page 19: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 125

Kode moral yang diajarkan oleh orang-orang tua kitawalaupun tidak tertulis, tetapi turun temurun sebagaitradisionil, yang dinamakan "MO LIMO", lima "MO", lima"M". Itu kita tahu semua, "M" yang pertama "madat", "M"yang kedua "maling", "M" yang ketiga "main" (judi), "M"yang keempat "minum" dan ada "M" satu lagi yang lebihhebat. Ini "M" lima, ada ruang dalam kultur kita yang asli,kepribadian kita bangsa Indonesia, menghendaki dansekurang-kurangnya bangsa Indonesia itu mempunyaikemampuan untuk menahan diri dari "M" lima itu. Itumenurut tradisi.

Kalau bertanya kepada alim ulama atau kepada Islam, itusudah gampang sekali menjawabnya, dan tidak usah ditanyalagi, sudah tahu kita akan jawabnya. Bagaimana Islam, bukansaja melarang lima "M", malah mengajarkan:"jangan kamudekati lima "M" itu", "laa taqrabu", jangan didekati! Bukandengan berbuat, awas-awas jangan dekati, kalau sudahterlampau dekat kamu terjerumus dengan tidak tahu, begituIslam mengajarkan kepada kita, menjaga kode moral, supayajangan kita terjerumus.

Ditilik dari sudut kultur, adat istiadat, hukum-hukum adat,hukum-hukum Agama Islam, hukum Agama Kristen, hukumAgama Hindu Bali, semuanya bertemu, lima "M" itu sebagaibarang-barang yang tabu, tidak boleh kita lakukan.Alhamdulillah, mudah-mudahan sekarang ini masih menjadipegangan kita.

Dan kalau kita melihat keadaan undang-undang hukum,undang-undang positif yang berlaku di negeri kita, sekurang-kurangnya "M" yang ketiga itu sudah terang sekali dilarang,pasal 303 KUHP itu, hafal kita semua. Mahasiswa-mahasiswafakultas hukum, akan tahu dan akan menyetujui bahwa ituterlarang.

Page 20: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif126

Main judi itu terlarang menurut hukum. Jadi kita mempunyaimoral, mempunyai kode-kode yang sudah terang, bukankabur lagi seperti di Amerika itu bukan!

Jadi mudah-mudahan jikalau kita di Indonesia ini, terusberpegang kepada kode moral ini, mudah-mudahan kitajangan terjerumus kepada new morality, yang melandanegara-negara Barat yang sudah modern itu. Ini harapan kita.

Tetapi jikalau kita sungguh khawatir, satu kali kaki kitatergelincir dan sulit akan berdiri kembali. Didalam hal itusebenarnya, berlakulah apa yang dikatakan oleh Allah S.W.T:

” dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalahsuatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS.17, Isra’ :32)

Artinya, jangan kamu mendekati barang yang tidak baik itu,kalau didekati kamu tidak akan tahan, tidak akan kuat, untukmemelihara dirimu.

JANGAN SALAH TAFSIRKAN

Yang kita khawatirkan ialah, bahwa lambat laun didalammasyarakat kita, apa yang sudah menjadi pegangan kita ditilikdari sudut agama atau adat istiadat ataupun hukum yangpositif ini, dicoba untuk menginterpretasikan menjadi seolah-olah itu tidak benar, barang yang ganjil atau tidak patut lagi.Ambillah umpamanya, pasal dari KUHP yang saya sebutkantadi, saya dapat beruntung membaca satu khulasah daripadapendirian daripada Sdr. Kolonel Subandono didalam satusimposium yang diadakan oleh KASI di Surabaya. Beliaumengatakan, pasal 303 KUHP mencantumkan, dihukumdengan hukuman penjara selama-lamanya 2 tahun 8 bulan,atau didenda sebanyak-banyaknya 6 ribu rupiah.

Page 21: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 127

Barangsiapa yang tidak berhak dengan sengaja memajukanatau memberi kesempatan berjudi sebagai mata pencariannya,atau dengan sengaja turut campur didalam pengusahaan mainjudi. Ini bunyi dari KUHP itu. Kedua, dengan sengajamemajukan atau memberi kesempatan untuk berjudi, kepadaumum atau dengan sengaja turut campur dalam perusahaanperjudian itu, biarpun diadakan atau tidak diadakan satusyarat atau cara dalam hal memakai kesempatan itu. Ketiga,turut main judi sebagai mata pencahariannya. Dilarang olehKUHP, terang!

Tetapi itu bisa dikenakan interpretasi dengan sepertinyabegini: Disana tertulis "barangsiapa yang tidak berhak" untukmelakukan itu. Jadi ada orang yang tidak berhak melakukanjudi dan ada juga yang berhak. Soalnya bukan salah atau tidaksalah, right atau wrong, tidak! Berhakkah atau tidak berhak?

Dan jikalau penguasa merasa berhak untuk melakukan itu, itutidak dilarang, tidak salah itu. Jadi kalu penguasa juga merasaberhak memberi izin kepada orang melakukan, maka orangitu sudah berhak melakukan itu. Jadi ini perlu diulangi sekalilagi, ini cara berpikir yang berbahaya. Cobalah kita analisa,tadinya ini masuk "M" lima, ini soal moral, soal wrong danright, dari agama kita yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esadan semua agama yang ada di Indonesia ini, mengatakan itumasuk "M-Lima" itu. Didalam KUHP memang dilarang juga,tetapi disitu kepada orang yang tidak berhak, mudah sekalimemberi hak kepada orang yang tidak berhak itu, sehinggabarang itu, boleh. Ini cara berpikir yang salah, yangberbahaya.

Jikalau didalam segala barang yang terlarang pun kita berbuatdemikian, maka longgarlah segala skrup-skrup daripada apayang bernama wrong dan right itu. Kita khawatir, kalau kitasudah sampai kepada apa ynag disebut, new morality.

Page 22: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif128

Ini bukan satu kritik, atau satu protes, tetapi menunjukkanbagaimana nilai daripada satu interprestasi dari satu undang-undang positif, bisa memberikan kesempatan kepada apayang tadinya, diantara baris-baris itu kita dapat pahamkan,bahwa ini "salah", tapi barang salah yang dibolehkan. Olehkarena sudah dibolehkan, tidak ada malu, tidak ada apa-apalagi, sudah dilegalisir oleh yang berwenang untuk melegalisiritu. Kalau kita cari juga dari yang lain, bisa juga kita berpikirnanti, mudah-mudahan tidak sampai yang demikian,umpamanya "M" yang kelima itu namanya, "madon" (zina-ed.), tidak boleh, haram menurut orang Islam.

Tetapi jikalau kita berpikir, ini soalnya sudah sulit, ini satudosa yang sedari semenjak Adam sampai sekarang tak dapatdiberantas. Oleh karena itu buat apa kita turut-turutmemberantas ini, pusing-pusing! Baiklah kita jadikan sumberdaripada renungan kita ini, kita legalisir pula, kita manfaatkanbagi repelita kita ini. Kalau sudah berpikir begitu, mudah-mudahan tidak, tetapi bisa kita berpikir demikian, ini kalauterjadi demikian itu, maka terjerumus kepada apa yangdisebut new morality yang sedang mengamuk di negeri-negeri yang modern itu.

Berbicara tentang modernisme, kita berkehendak kepadateknologi yang tinggi, kita boleh masukkan segala macamteknik-teknik yang modern itu. Akan tetapi untuk menjadikankota besar kita moden, tidaklah menjadi syarat, supaya tiap-tiap kota besar itu mempunyai scay club pula hendaknya,seperti Sarinah di Jakarta itu, yang hendak dimasukkan pulakekota-kota yang lain. Dan saya rasa tidak usah kita mencarijulukkan "modern", dengan barang-barang yang merusakkanmoral.

Page 23: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 129

APPEAL DARI MASYARAKAT INDONESIATERHADAP GOLONGAN CIVITAS AKADEMIKADALAM ARTI YANG UMUM

Sekarang sampailah saya kepada appeal. Appeal yang keluardari hati nurani seorang arga negara Indonesia biasa, yangtidak mempunyai prevensi apa-apa, yang sejak sebelumkemerdekaan dan sesudah itu didalam revolusi, turut pulamenyumbangkan sedikit saham yang tidak berarti, untuknegara Republik Indonesia. Kalau boleh saya minta, kalausudah meluncur, ada gejala-gejala yang demikian, janganhendaknya Civitas Akademika kalang kabut. CivitasAkademika kita minta, menjadi moral-corps.

Civitas Akademika tidak mempunyai kekuatan lahir, tidakmempunyai kekuatan fisik, tidak pula mempunyai kekuatanlegislative. Kita tahu, tidak mempunyai "mimbar bebas".Apabila, mimbar bebas Civitas Akademika itu dipergunakandengan secara konsensius, bukan agitatif, bukan opposisi,bukan itu!. Akan tetapi memberikan penerangan, memberikanpenjelasan, memberikan dorongan kepada masyarakat, supayaberlaku awas, supaya jangan terjerumus kepada satu caraberpikir, yang dinamakan orang disana "permissiveness",yang oleh kita disini barangkali bisa diterjemahkan "semaugue" cara Jakartanya.

Kalau masing-masing kita sudah sampai kepada "semau gue",maka pakah lagi yang akan tinggal dalam Republik Indonesia.,Apa yang hendak kita perlihatkan ke dunia luar? Amerikawalaupun mereka mempunyai "semau gue", akan tetapi adaApollo 11 yang akan digembar-gemborkan. Kita Apollo 1-pun tidak ada yang dapat digembar-gemborkan.

Tugas Civitas Akademika sejalan dengan tugas AlimUlama. Ini adalah tugas, yang diharapkan oleh masyarakat,entahkah Civitas Akademika sendiri belum merasa.

Page 24: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif130

Bahwa inipun adalah tugasnya, akan tetapi saya minta izindisini, untuk memajukan pengaharapan dari masyarakat,percayalah bahwa ini suara masyarakat.

Tolonglah! Civitas Akademika dimanapun, entah di Jakarta,Jember, Surabaya dllnya, coba perhatikan perkembangan-perkembangan yang semacam ini, untuk keselamatan kitabersama, sama sekali tidak mempunyai vestet interestdidalamnya, dan tidak pula ada partisan didalamnya, nonpartition, dan non vestet interest.

Kibarkanlah panji-panji Civitas Akademika yang demikianitu. Itu akan disambut oleh masyarakat yang ramai, golongan-golongan diluar Civitas Akademika.

Kami harapkan tampil kedepan, dengan tertib dan teratursebagai moral corps, penjaga gawang dari moral bangsa kitabangsa Indonesia.

Apakah sekiranya kita mengharapkan dari alim Ulama kita,supaya inipun mendapat perhatian, sebab para Alim Ulamamempunyai satu tugas, tugas yang terang dalam Al-Quran.

Corps Alim Ulama mempunyai fungsi yang tentu-tentu,dalam Al-Quran ada satu ayat yang berulang-ulang sayasampaikan kepada siapa saja yang mau mendengar, yaitu:

” tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (kemedan perang).”Jangan orang-orang mu'min itu maju, kedepan semuanyaberperang difront.

Page 25: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 131

”.. mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antaramereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuanmereka tentang agama dan untuk memberi peringatankepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya..”Hendaklah sebagian dari mereka itu berjuang untukmempersiapkan dirinya, "tafaqquh fiddien", menggalihukum-hukum agama, ilmu agama, dengan seteliti-telitinya,bertekun, research sebagai Civitas Akademika pula,dengankesarjanaannya pula sebagai alim ulama, "lijundziruuqaumahum" bukan untuk disimpan-simpan saja ilmupengetahuan itu, akan tetapi disampaikan kepada kaumnyaapabila kaumnya itu meminta petuah atau meminta Tanyakepada mereka.

” supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS.9, at-Taubah : 122).

Supaya kaumnya itu senantiasa awas dan waspada. Ini tugasdaripada Alim Ulama kita.

Kalau Civitas Akademika dikota-kota, yang merupakan satukelompok elite daripada intellegensia Indonesia,berdampingan dengan para Alim Ulama, yang menjadituntunan rohani, didaerah-daerah dan di desa-desa, didalamhal ini berjabatan tangan, untuk berusaha bersanding bahu,menghindarkan bangsa Indonesia kita ini, dari bahaya newmorality yang sangat berbahaya itu.

Page 26: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif132

Insya Allah, kita akan dapat membangun, kita akanmelaksanakan repelita itu dengan baik. Hubungannya denganrepelita itu erat sekali.

Ada satu peringatan, antara membangun dan merombak, dalmAl-Quran ada satu ayat yang berkata mengandung tamsil ;

”dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yangmenguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat,menjadi cerai berai kembali,” (QS.16, an Nahl : 92).

"Wa laa takuunuu kallatie naqadhat ghazlahaa min ba'diquwwatin ankaatsa", jangan kamu bersikap, seperi orangperempuan tua dicerita-cerita zaman dahulu, yang siang haribertenun kain, dimalam hari diuraikannya tenunnya itu satupersatu, sehingga kusut mersai keseluruhannya.

Kita terus membangun, akan tetapi disamping membangunitu, kalau bangunan yang kita bangun itu kita beli dengankeruntuhan moral, maka pembangunan itu merupakan successyang palsu.

Dia akan rubuh, bukan success!.

Jangan kita uraikan kembali apa yang bangun disiang hari.Tidak usah ditanya kepada orang-orang agama, Ulama-ulama.

Tanyakanlah kepada orang-orang ahli psikologi, ahli-ahliilmu jiwa, ahli-ahli pendidik, para dokter-dokter, para orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan, ilmiah, scientific,tanyakan kepada mereka, apa akibatnya, jikalau kita lepaskan,salah satu daripada "M" yang lima itu dalam masyarakat kita.

Saya mengangkat topi kepada KASI, merasa gembira dansyukur, KASI Surabaya sudah mengemukakansimposiumnya.

Page 27: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 133

Pernyataan dengan cara yang tegas, bukan dari alim ulamadan dokter, dari ahli pendidik, dari orang yang melihatpersoalan dari sosiologi, melihat soalnya dari pada ekonomi,ahli ekonomi-ekonomi kita, yang membahas secara objektif,tanpa interest apa-apa, mereka itu memperingatkan,bagaimana bahayanya dan akibatnya daripada lotto dan hwa-hwe itu sampai sekarang.

Patut kita mendengarkan dhamir, hati nurani, consius daripada Civitas Akademika itu, dan mudah-mudahan CivitasAkademika dilain lain tenpat pun, hendaknya akan mengikuti,menunaikan tugasnya sebagai moral corps bagi keselamatanbangsa kita sekarang ini.

Sekali lagi saya katakan, berdampingan dengan penuntun-penuntun rohani, yang ikto facto, dengan sendirinyasekewajiban dalam hal ini.

PEMBAGIAN TUGAS YANG BERBEDA DALAMTANGGUNG JAWAB BERSAMA

Kita semua harus menghadapi persolan ini masing-masing,dan merasakan bahwa kita terlibat didalamnya. Tidak adasatupun orang yang dapat melepaskan dirinya dari tanggungjawab, entahlah orang yang biasa, sebagai sipil atau militer,ataupun tidak mempunyai apa-apa, semuanya kita terlibat,terlibat dalam arti kata turut bertanggung jawab tentang itu.Rasulullah SAW memperingatkan, "man ra-aa minkummungkaran, fal jughajjirhu bajadihi", apabila diantara kamumelihat suatu barang yang mungkar, yang merusak hendaklahmerobah dengan tangannya, artinya dengan wewenangnya,dengan kekuatannya. Ini nasehat kepada orang yangmempunyai wewenang. Nasehat Rasulullah kepada orangyang mempunyai kedudukan yaitu: eksekutif dan legislatif.Bagi orang yang tidak mempunyai wewenang,"fa in lamjasthati fabi lisaanihi", dengan lisannya, dengan lidahnya.

Page 28: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif134

Ini tugas nasehat bagi Civitas Akademika dan Alim Ulama,para muballigh, yang pandai mengemukakan teguranlidahnya, "billati hia achsan", dengan cara yang tertib danbaik, da'wah dengan hikmah, dengan kebijksanaan, supayadapat terima dengan hati yang dingin, kepala yang dingin.Tetapi ada orang awam yang tidak pula mempunyaiwewenang dan tidak pula mempunyai kemampuan untukmemberi nasehat, "fa bi qalbih", dengan hati kita sajalah kitamenahan kemungkaran itu. Rasulullah mengatakan "inilahiman yang selemah-lemahnya". Tetapi sekurang-kurangnyaini iman walaupun lemah. Artinya kita tidak turut sertamelakukannya, non koperasi dengan mungkar itu. Kalau tidakdapat mencegah orang lain, diri kita sendirilah kita peliharasupaya jangan kita turut.

Anak-anak kita, rumah tangga kita supaya jangan turut, yangdibawah tanggung jawab kita masing-masing. "Quuanfusakum wa ahliekum naara", peliharalah, lindungilahdirimu dan orang-orang yang dibawah tanggunganmu itu,daripada ancaman api neraka, artinya membuat mungkardiancam api neraka itu. Terserahlah kepada kita semua, untukmelakukan tugas kita masing-masing dengan cara masing-masing.

Ada satu peringatan lagi yang keras dari Rasulullah, dan inginsaya tutup pembicaraan saya dengan ini yaitu: "Muruu bilma'ruf", hendaklah kamu mendorong orang berbuat baik,"wan hau 'anil mungkar", hendaklah kamu mencegah orangberbuat mungkar, "qabla an tad'uu fala udjiebu lakum",sebelum akan datang satu saat, yang kamu itu kalau berdo'akepada Aku, Aku tidak akan jawab do'amu sama sekali.Artinya, ada saatnya Allah SWT tidak akan memperdulikando'a kita, kita meminta sesuatu tidak diberinya, minta tolongtidak ditolongnya.

Page 29: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 135

Akan datang saat yang demikian itu, sebelum itu lakukanolehmu,"amer bil ma'ruf nahi 'anil mungkar", lakukan amarma'ruf nahi mungkar, sebelum Allah menutup pintu do'amu.

Mudah-mudahan didalam ruangan yang terhormat ini, supayaperingatan, appeal dari masyarakat kita untuk masyarakat kitasendiri, kepada Civitas Akademika, mudah-mudahan akanmendapat perhatian adanya, justru untuk keselamatam kitabersama, untuk memnsukseskan pembangunan kita dimasalima tahun yang akan datang ini.

Alim Ulama didalam tardjih mencari hukum pernah berkata:"Dar-ul mafaasid muqqadamun 'alaa djalbil mashaalih",menghilangkan yang mungkar lebih dahulu daripadamendirikan yang baik. Sekarang kita sama-sama sudah kitakerjakan, bangun bangsa kita lahir dan bathin, kita hindarkansegala apa yang merusak bangunan kita itu nanti.

Saudara Rektor yang terhormat sekianlah sumbangan pikiransaya, banyak sedikitnya saya mengucapkan banyakterimakasih. Mudah-mudahan Allah SWT akan memberihidayah kepada kita. Wassaamu'alaikum w.w. 4

Demikian pandangan Bapak Mohamad Natsir tentangpentingnya peran civitas akademika dan perguruan tinggi.5

Sebelum tahun 1986 dapat dikatakan bahwa Dewan Da’wahIslamiyah Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak DR.Mohamad Natsir oleh para Muhsinin, terutama dari TimurTengah dan banyak juga dari para dermawan di tanah airIndonesia diharapkan menjadi penggerak dakwah di kampus-kampus perguruan tinggi. Sejak itu, mulai banyak programmenggiatkan dakwah kampus. Memang, disadari sebenarnyatelah lama terbentuk image bahwa Dewan Da’wah, dapatdikatakan atau boleh dianggap, sebagai satu-satunya lembagayang dapat dipercaya untuk dimintai pendapat menyalurkanbantuan.

Page 30: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif136

Ini terbukti bahwa sebelum tahun 1986 itu atas rekomendasiDewan Da’wah di bantu juga Islamic Centre seperti IslamicCentre Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang. Bantuan paramuhsinin tersebut diwujudkan dalam penyempurnaanpembangunan Masjid tersebut yang beberapa tahunsebelumnya mendapat musibah runtuh kubahnya.

Karena itu bila terjadi umat Islam di pedesaan bahkan di kota-kota dan juga daerah-daerah sulit yang baru di buka (daerahtransmigrasi, daerah-daerah terpencil dan terisolir yangdisebut sebagai medan dakwah) mengeluhkan tidak adanyarumah ibadah maka dengan sendirinya Dewan Da’wahberusaha mencari bantuan. Mengokohkan ibadah umatmelalui pembangunan sarana-sarana ibadah menjadi satupekerjaan yang tidak bisa diabaikan. Maka tidaklahmengherankan kalau penanganan proyek-proyek fisikberbentuk sarana ibadah ini atas inisiatif Bapak DR.Mohamad Natsir merupakan kerja yang tidak bolehdisambilkan.

Sejak tahun 1986 itu Bapak DR. Mohamad Natsirselaku Ketua Dewan Da’wah membentuk seksi (bagian) yangkhusus menangani proyek fisik rumah ibadah ini. MasjidKampus yang dibangun tahun 1986-1997 antara lain adalahMasjid Kampus Sulaiman Hasawy di kampus Aqabah TarokBukittinggi Sumatera Barat. Begitu juga bantuan-bantuanyang diminta disalurkan oleh Dewan Da’wah IslamiyahIndonesia terhadap pembangunan Masjid Kampus AttaubahKampus Universitas Asia Afrika (UAA) Kedawung CiputatJakarta, Masjid Kampus Ad Dakwah Universitas IslamSalafiyah Jl. Tanah Tinggi I Jakarta Pusat. PembangunanMasjid Kampus ini terlaksana karena adanya kerja samaantara Badan-badan Dakwah di luar maupun di dalam negerisebagai perwujudan nyata dari usaha dakwah berdasarkanredha Allah.

Page 31: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 137

Begitu juga pembangunan gedung Islamic Centre yangdimaksudkan sebagai wahana pembinaan dan pengkaderangenerasi intelektual Muslim yang selama sebelas tahun 1986 -1997 senantiasa menjadi titik perhatian Dewan Da’wah.Selama periode itu telah dapat dibangunkan tujuh IslamicCentre. Yang amat monumental adalah Islamic Centre(Masjid) Al Furqan Jl. Kramat Raya 45 Jakarta Pusat DKIyang pada masa hidupnya Bapak DR. Mohamad Natsirberkantor, dan sampai hari ini menjadi markas kegiatanDewan Da’wah Islamiyah Indonesia Pusat dan Kantor DewanDa’wah Perwakilan DKI Jaya yang sarat dengan kegiatan-kegiatan.

Page 32: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif138

Catatan :1 Didalam Mukaddimah, Pak Natsir menyebutkan arti penting kuliah umum ini,

Terlebih dahulu saya ingin menyampaikan rasa terima kasih sayakepada Universitas Negeri Jember yang telah memberikankehormatan pada saya untuk diatas mimbarnya yang terhormat ini,mengemukakan beberapa buah pikiran. Pikiran-pikiran yangbarangkali tidak mencukupi syarat-syarat ilmiah, akan tetapi pikiran-pikiran yang sedang menanak dalam hati kita semua sekarang ini.

Pertimbangan yang praktis dalam hal ini, bagi saya sendiri, telahmengalahkan pertimbangan-pertimbangan saintifiknya. Oleh karenaitu barangkali, apa yang bisa saya kemukakan ini, belum cukupuntuk dinamakan satu kuliah. Akan tetapi saya ingin membawa parahadirin sama-sama berpikir mengenai masalah yang sekarang inilangsung mengenai peri-kehidupan kita sebagai bangsa, baik civitasakademica dari UNED Jember khususnya, atau saudara-saudarasebagai bangsa Indonesia yang ingin sekali melihat negara danbangsanya itu maju kedepan dalam pembangunan lahir dan bathin.

Tadi Saudara Rektor telah memberi satu judul daripada apa yangingin saya kemukakan itu, yaitu "peranan dan tanggung jawabCivitas Akademica dan Perguruan Tinggi". Saya mencoba-mencobahendak mengemukakan hal ini dalam 3 babakan:1. Peranan Civitas Akademika dan Perguruan Tinggi dilihat dari

sudut konvensional;2. Perkembangan-perkembangan dihari-hari yang terakhir

daripada fungsi dan pengalaman-pengalaman yang dialami olehperguruan-perguruan tinggi dan civitas Akademika di beberapanegara-negara yang maju dan modern sekarang ini;

3. Saya ingin sebagai penutup, mengemukakan sebagai suatuappeal, appeal-appeal dari suatu masyarakat, apakah yangdiharapkan oleh masyarakat Indonesia sekarang ini daripadagolongan Civitas Akademica dalam arti yang umum.

2 Runtuhnya kekuasaan Suharto penguasa Orde Baru, juga adalah karenakekuatan moral power dari mahasiswa, Civitas Akademika kampus danmenggiring Indonesia memasuki zaman baru "era reformasi".

3 Dugaaan DR. Mohamad Natsir tiga dasawarsa yang lalu (Agustus 1969) diDjember itu, rupanya menjadi kenyataan juga sekarang. Sebahagiankehidupan kampuis sudah mulai di rusak oleh kekuatan moral yang disebut"new-morality" dari Barat itu. Kecemasan akan hilangnya satu generasi,tampaknya susah untuk di mungkiri. (Pen).

Page 33: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

MMEELLAANNJJUUTTKKAANNDDAAKKWWAAHH RRIISSAALLAAHH

Pesan Pesan Dakwah Mohamad Natsir 139

4 Rektor Universitas Negeri Djember, yang diwakili oleh Kuasa Rektor AbdullahSjahir S.H., memberikan sambutan atas Kuliah Kehormatan BapakMohamad Natsir dimuka Civitas Akademika UNED pada tanggal 4 Agustus1969, sebagai berikut :

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. BapakMohamad Natsir yang kami hormati. Para anggota Muspida, para rekanPembantu rector, para Dekan dan Pembantu Dekan, para Dosen danAsisten, para Mahasiswa dan hadirin yang terhormat. Adalah suatukehormatan bagi Universitas Negeri Djember beserta CivitasAkademikanya, bahwa pada malam ini dapat menyelenggaran KuliahKehormatan oleh Bapak Mohamad Natsir dari Jakarta, dengan judul"Peranan dan Tanggung Jawab Civitas Akademika & PerguruanTinggi". Atas nama Senat Universitas Negeri Djember dan saya pribadi,saya mengucapkan banyak terima kasih dan selamat dating di Jember.Menyesal sekali bahwa Kolonel Soediharjohoedojo selaku Rektor yangsemula bermaksud untuk hadir mendadak harus ke Jakarta, makauntuk ini beliau menyampaikan permintaan maaf. Beliau menyerahkansepenuhnya pelaksanaan rapat ini kepada saya selaku Kuasa Rektor.

Dalam rapatnya pada tangal 30 Juli yang baru lalu, SenatUniversitas Djember, telah memutuskan menyambut dengan baik danucapan terima kasih atas kesediaan Bapak Mohamad Natsir menerimasurat undangan Rektor untuk memberikan kuliah sebagaimana yangkita hadapi sekarang ini.

Senat Universitas Djember dalam rapat tersebut antara lain telahmemutuskan, bahwa UNED sebagai Lembaga Ilmu Pengetahuan,sebagai cultur centrum dan sebagai Lembaga Pembina dan PembelaDemokrasi, sesuai dengan kelaziman universitas didalam maupundiluar negeri, akan memanfaatkan mimbar bebasnya sebagai forumkegiatan ilmiah, baik yang berupa kuliah-kuliah rutin oelh para GuruBesar, para Dosen dan staf edukatif, maupun yang berupa kuliah-kuliahkehormatan oleh orang-orang dari pihak luar, apakah sebagai guestlecture, atau sebagai guest proffesor, dll.

Hal ini penting sekali dalam usaha pembinaan universitas/fakultaskedalam dan peningkatan mutu akademik untuk mencapai academicrecord bagi para Civitas Akademika dalam menunaikan TridharmaPerguruan Tingi bagi pembangunan Negara dalam semua bidang.

Bagi kami, para Civitas Akademika/universitas yang terletak diufuk timur yang jauh dari Jakarta, hal ini terasa sekali hausnya ibaratsumur yang terletak ditanah gersang memerlukan sekali mengalirnyasumber-sumber mata air dari luar bagi survival dan vitalitas fungsinyasebagai universitas.

Page 34: PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN …pustaka-kesehatan.weebly.com/.../1/8/5518879/1peranan_dan_tangg… · PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB CIVITAS AKADEMIKA DAN PERGURUAN

TTAANNGGGGUUNNGG JJAAWWAABB CCIIVVIITTAASS AAKKAADDEEMMIIKKAA

Dakwah Komprehensif140

Kalau pada kesempatan malam ini Universitas Negeri Djemberdapat menyelenggarakan kuliah kehormatan oleh Bapak MohamadNatsir, maka di lain waktu yang mudah-mudahan tidak lama UNEDdapat menyelenggarakan kuliah-kuliah kehormatan oleh orang-orangterhormat lain yang bersedia menymbangkan ilmunya bagi kepentinganUNED.

Perlu kami lapurkan, kami beritahukan bahwa UNED pada tanggal10 Nopember 1969 yang akan dating menghadapi Lustruimnya yangpertama, mempunyai jumlah mahasiswa lebih kurang diatas 2500orang, dengan 6 Fakultas di Jember, yaitu Fakultas Hukum yangmerupakan Fakultas tertua, 2. Fakultas Sosial Politik 3. FakultasEkonomi 4. Fakultas Pertanian 5. Fakultas Sastra 6. Fakultas IlmuPendidikan (F.I.P.) sebagai integrasi ex. I.K.I.P. Malang cabangJember.

Disamping itu mempunyai Cabang-cabang Fakultas di :Banyuwangi, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan F.I.P.Bondowosa, Fakultas Hukum. Lumajang (sebetulnya termasuk exKeresidenan Malang), mempunyai Fakultas Hukum.

Bahwa pembangunan dalam zaman ini, zaman modern, dalamzaman teknologi modern sekarang, tidak mungkin terlepas dari ilmupengetahuan.

Bahwa pembangunan tidak mungkin dilaksanakan dan berhasildengan baik tanpa ilmu pengetahuan, tanpa adanya konsepsi-konsepsiilmiah dan perencanaan yang dapat dipertanggung jawabkan secarailmu pengetahuan.

Akhirnya sekali lagi kami sampaikan terima kasih yang setinngi-tingginya kepada Bapak Mohamad Natsir. Wassalamu'alaikum w.w."

Djember, 4 Agustus 1969, Universitas Negeri Djember, Kuasa Rektor ttd.Abdullah Sjahir S.H., Pembantu Rektor I.

5 Taushiyah DR. Mohamad Natsir ini disampaikan dalam Kuliah Kehormatanpada Universitas Djember pada tanggal 4 Agustus 1969, yang kemudiandipublikasikan oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Perwakilan JawaTimur, Embong Blimbing 3 Surabaya pada Desember 1969, yang disebarluaskan pertama kali oleh Rahman Tamin Surabaya dari editing BapakSU.Bayasut (Ketua Dewan Da’wah Jatim) dibawah judul Kegelisahan Ruhanidi Barat. Karena penting dan relevannya pesan-pesan ini, walaupun telahmenempuh rentang waktu hampir empat puluh tahun maka penulis salinkankembali secara utuh, sebagai bahan renungan bersama.